perbedaan kecerdasaan emosional pada siswa pengurus osis … · kecerdasan emosional pada siswa...

25
PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS DENGAN SISWA BUKAN PENGURUS OSIS DI SMA 1 SURUH SALATIGA OLEH DHITA PRABANDARI 80 2008123 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

25 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA

PENGURUS OSIS DENGAN SISWA BUKAN PENGURUS OSIS

DI SMA 1 SURUH SALATIGA

OLEH

DHITA PRABANDARI

80 2008123

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan
Page 3: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan
Page 4: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan
Page 5: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan
Page 6: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan
Page 7: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS

OSIS DENGAN SISWA BUKAN PENGURUS OSIS

DI SMA 1 SURUH SALATIGA

Dhita Prabandari

Heru Astikasari S. Murti

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 8: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan kecerdasan emosional pada

siswa pengurus OSIS dengan siswa bukan pengurus OSIS. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa pengurus OSIS dan siswa bukan pengurus OSIS. Pengambilan sampel

pengurus OSIS menggunakan sampel jenuh, yaitu semua anggota populasi dijadikan

sampel yaitu sebanyak 30 siswa. Sedangkan untuk sampel bukan pengurus OSIS

menggunakan teknik proportional random sampling. Skala kecerdasan emosional

disusun berdasarkan komponen kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh Goleman

(2000) yaitu kemampuan interpersonal, kemampuan intrapersonal, penyesuaian diri,

penanganan stress, dan suasana hati. Teknik analisis menggunakan Uji Independen T

Tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS

dengan nilai thitung sebesar 5,586 dengan signifikansi sebesar 0,000, karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga Ha diterima. Artinya terdapat

perbedaan yang signifikan antara kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS

dan bukan pengurus OSIS.

Kata kunci : kecerdasan emosional, pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS

Page 9: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

ii

Abstract

This study aimed to see whether there are differences in emotional intelligence in

students with student council members are not members of the student council. The

population in this study were students and student council members are not members of

the student council. Sampling council members using saturated sample, ie all members

of the population sampled as many as 30 students. While not a member of the student

council for samples using proportional random sampling technique. Emotional

intelligence scale is based on components of emotional intelligence suggested by

Goleman (2000), namely interpersonal skills, ability intrapersonal, adjustment,

handling stress, and mood. Independent test analysis techniques using T test. The

results showed that there are significant differences between emotional intelligence in

students whose members are not members of the student council and the student council

with tcount of 5.586 with a significance of 0.000, because the significance value less

than 0.05 (0.000 <0.05), so that Ha received , This means that there are significant

differences between emotional intelligence in students whose members are not members

of the student council and the student council.

Keywords: emotional intelligence, student council members and not members of

the student council

Page 10: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

1

PENDAHULUAN

Mengingat bahwa masa remaja merupakan masa yang paling banyak

dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sebaya maka untuk menghindari hal-hal

negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, remaja hendaknya

memahami dan memiliki apa yang disebut kecerdasan emosional. Kecerdasan

emosional ini terlihat dalam hal-hal seperti bagaimana remaja mampu untuk memberi

kesan yang baik tentang dirinya, mampu mengungkapkan dengan baik emosinya sendiri,

berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan, dapat mengendalikan perasaan dan

mampu mengungkapkan reaksi emosi sesuai dengan waktu dan kondisi yang ada

sehingga interaksi dengan orang lain dapat terjalin dengan lancar dan efektif (Mu’tadin,

2002).

Peranan IQ hanya sekitar 20 % untuk menopang kesuksesan hidup seseorang,

sedangkan 80 % lainnya ditentukan oleh faktor lain, diantaranya kecerdasan emosional.

Beberapa ahli dalam bidang tes kecerdasan menemukan bahwa seseorang yang

memiliki IQ tinggi dapat mengalami kegagalan dalam bidang akademis, karir dan

kehidupan sosial. Banyak orang yang memiliki kecerdasan rata-rata mendapatkan

kesuksesan dalam hidupnya. (Goleman, 2001).

Kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam

memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan

menunda kepuasan serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut

seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan

mengatur suasana hati (Goleman,2001).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional seseorang

seperti: lingkungan tempat tinggal, orang tua dan keluarga, sekolah dan variasi teman

Page 11: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

2

sebaya dan aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Remaja yang tinggal dengan

masyarakat yang sering tawuran, tindak kriminalitas yang tinggi akan mempengaruhi

remaja tersebut dalam pengendalian emosinya. Lingkungan tempat tinggal dimana

remaja itu berada akan membantu remaja tersebut mencapai kematangan emosional.

Pengaruh orang tua dan keluarga juga dapat membantu remaja mencapai kematangan

emosional (Goleman, 2001).

Remaja membutuhkan rasa aman yang diperoleh dari kelekatan secara

emosional dari orang tua dan keluarga. Sekolah merupakan lembaga yang memiliki

peran penting dalam perkembangan remaja. Perlakuan positif yang diberikan oleh pihak

sekolah khususnya para guru dapat membantu remaja mencapai kematangan emosional.

Remaja yang memiliki variasi teman sebaya dan aktivitas juga dapat membantu remaja

mencapai kematangan emosional. Variasi teman sebaya dapat melatih remaja mengenal

lebih banyak karakter orang lain. Variasi aktivitas dapat melatih remaja menangani

aktivitas yang lebih banyak dengan tingkat kesukaran yang berbeda - beda sehingga

dapat membantu remaja mencapai kematangan emosional (Hurlock, 1998). Kematangan

emosional menurut Menurut Mahoney (2005) dapat diperoleh di dalam kegiatan sekolah

seperti jenis ekstrakurikuler keterlibatan sekolah seperti kegiatan Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS).

OSIS adalah satu-satunya organisasi siswa yang sah di sekolah sebagai wadah

siswa berorganisasi. Anggota OSIS adalah semua siswa yang masih aktif belajar pada

sebuah sekolah. Anggota OSIS ini tidak memerlukan kartu anggota dan keanggotaan

berakhir bila siswa tersebut tidak menjadi siswa lagi di sebuah sekolah. Pengurus OSIS

adalah siswa yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebagai pengurus,

memiliki struktur dan rincian tugas serta tanggung jawab yang jelas pada setiap jabatan

Page 12: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

3

yang dipegang. (Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Pembinaan Kesiswaan, 1997).

Siswa yang menjadi pengurus OSIS berbeda dengan siswa yang tidak menjadi

anggota OSIS dalam hal variasi aktivitas. Siswa pengurus OSIS memiliki aktivitas yang

lebih banyak karena harus melaksanakan tugas sebagai pengurus OSIS dan biasa

disibukkan dengan adanya berbagai macam rapat seperti: laporan pertanggungjawaban

pengurus OSIS, penyusunan program kerja tahunan OSIS termasuk didalamnya

penyelenggaraan acara hari besar keagamaan, hari kemerdekaan, perpisahan, bakti

sosial dan buku tahunan. Berbeda dengan siswa anggota OSIS yang kegiatannya pada

umumnya hanya pergi dan pulang dari sekolah (Hurlock, 1998).

Siswa yang menjadi pengurus OSIS juga berbeda dengan siswa yang tidak

menjadi anggota OSIS dalam hal variasi teman sebaya. Siswa pengurus OSIS cenderung

memiliki teman sebaya yang lebih bervariasi daripada siswa anggota OSIS. Siswa

pengurus OSIS cenderung memiliki kesempatan yang lebih besar memiliki variasi

teman sebaya yang berasal dari sekolah lain yang se-daerah ataupun se-Indonesia.

Pelatihan kepemimpinan OSIS yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Atas, Departemen Pendidikan Nasional telah memberikan

kesempatan para pengurus OSIS yang tersebar di seluruh Indonesia untuk berkumpul

dan berbagi pengalaman. Pelatihan kepemimpinan OSIS memberikan kesempatan para

pengurus OSIS untuk memperbanyak teman dari berbagai daerah. Para pengurus OSIS

juga dapat mengetahui keanekaragaman budaya serta etnis yang juga mempengaruhi

kultur organisasi sekolah masing - masing (Direktorat Pembinaan SMA, 2007).

Penelitian Deniz (2008) yang dilakukan pada siswa di Turki menunjukkan hasil

bahwa siswa yang mengikuti kegiatan sekolah seperti ekrakurikuler memiliki

Page 13: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

4

kompetensi kecerdasan emosional yang baik pada kesadaran diri, kemampuan

mengatasi masalah, dan belajar berperilaku empatik. Hasil ini juga sejalan dengan

penelitian Sinta dkk (2009), yang menyatakan terdapat perbedaan kecerdasan emosi

pada remaja pengurus OSIS dan remaja bukan anggota OSIS,. Hal ini juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ruben Yosafat yang mengatakan bahwa hasil

penelitian ini dapat diambil kesimpulan ada perbedaan yang nyata kecerdasaan

emosional antara siswa yang menjadi anggota OSIS dan yang tidak menjadi anggota

OSIS di SMAN 1 Lawang, Malang. Dimana kecerdasaan emosional siswa yang menjadi

anggota OSIS lebih tinggi daripada yang tidak menjadi anggota OSIS,

Siswa anggota OSIS tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan

kepemimpinan OSIS dan ikut dalam forum komunikasi OSIS sehingga pada umumnya

siswa anggota OSIS cenderung memiliki teman yang hanya terbatas pada sekolah yang

sama. Menurut Anas (2004) siswa pengurus OSIS mempunyai kesempatan yang besar

daripada siswa anggota OSIS untuk menjalin hubungan dengan orang lain baik yang

berasal didalam sekolah seperti: seringnya berhubungan dengan kepala sekolah dan para

guru maupun dengan pihak diluar sekolah dalam rangka menyukseskan suatu acara.

Anas menambahkan bahwa siswa pengurus OSIS harus memiliki kemampuan

intrapersonal dan interpersonal yang baik.

Bertolak dari latar belakang masalah diatas, peneliti ingin mengetahui

bagaimana perbedaan kecerdasan emosional pada siswa pengurus OSIS dan siswa yang

bukan anggota OSIS.

Adapun permasalahan yang ingin diketahui pada penelitian ini adalah apakah

ada perbedaan kecerdasan emosional pada siswa pengurus OSIS dengan siswa yang

bykan anggota OSIS?

Page 14: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

5

TINJAUAN PUSTAKA

Kecerdasan Emosional.

Goleman, (2000) mengidentifikasi kecerdasan emosional sebagai team of an

array of emotional and sosial knowledge and ability that influence our overall ability to

effectively cope with environmental demands.kecerdasan emosional juga dapat diartikan

sebagai kemapuan kekuatan dan ketajaman emosi sebagai sumber energy (Cooper dan

Sawaf,1998).

Supardi (2007) mengartikan kecerdasan emosional sebagai suatu dimensi

kemampuan yang berupa keterampilan emosional dan sosial yang kemudian

membentuk watak dan karakteristik didalamnya terkandung kemampuan-kemampuan

seperti kemampuan mengendalikan sosial, empati,motivasi, semangat kesabaran,

ketekunan dan keterampilan social.

Aspek Kecerdasan Emosi

Sebagai bahan rujukan dan pegangan gambaran kecerdasan emosional yang

dimiliki oleh seseorang. Goleman (2000) mengemukakan tentang aspek kecerdasan

emosional secara spesifik meliputi:

1) Kesadaran diri, yaitu mengetahui apa yang dirasakan pada suatu saat dan

menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan sendiri

2) Pengetahuan diri, yaitu menangani emosi sehingga berdampak positif kepada

pelaksanaan tugas dari guru

Page 15: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

6

3) Motivasi, yaitu menggunakan hasrat yang paling dalam untuk menuntun siswa

untuk mengambil inisiatif sehingga bertindak efektif, serta bertahan jika

mengalami kegagalan

4) Empati, yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, mampu memahami

perspektif mereka dan menumbuhkan hubungan saling percaya

5) Ketrampilan social, yaitu menangani emosi dengan baik ketika berhubungan

dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi, mampu berinteraksi

dengan baik, menggunakan ketrampilan sosial untuk bekerja sama dengan siswa

lain

Kelima aspek yang dikemukakan oleh Goleman (2000), yang digunakan untuk

menilai kecerdasan emosi pada siswa anggota OSIS dan bukan anggota OSIS

Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Siswa Pengurus OSIS Dengan Siswa

Bukan Anggota OSIS

Mahoney (2005) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler keterlibatan

prososial lebih bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan,

mengembangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual untuk menciptakan

lingkungan yang efektif, harmonis terhadap diri sendiri dan terhadap semua pihak.

Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa terbiasa berinteraksi dan saling kerjasama dengan

orang lain. Selain itu kegiatan terebut dapat menumbuhkan kecerdasan emosi siswa

karena dengan kegiatan tersebut siswa akan menghargai orang lain, belajar

mengendalikan emosi, berempati dengan orang lain, saling tolong menolong dan

bekerjasama dalam mengerjakan tugas. Hasil penelitian Deniz (2008) yang dilakukan

pada siswa di Turki menunjukkan hasil bahwa siswa yang mengikuti kegiatan sekolah

Page 16: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

7

seperti ekrakurikuler memiliki kompetensi kecerdasan emosional yang baik pada

kesadaran diri, kemampuan mengatasi masalah, dan belajar berperilaku empatik

Menurut Mahoney (2005) jenis ekstrakurikuler keterlibatan sekolah seperti

kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memiliki manfaat meningkatkan

kepribadian dan budi pekerti, meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan

politik dan kepemimpinan, meningkatkan keterampilan, kemandirian dan percaya diri,

meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, serta mampu menghargai dan menjiwai

nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas. Dari hasil penelitian

Ashron (2009) menyatakan bahwa siswa yang banyak terlibat dalam kegiatan

pemerintahan sekolah mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi dan juga mempunyai

sifat kompetitif.

Siswa pengurus OSIS memiliki aktivitas yang lebih banyak karena harus

melaksanakan tugas sebagai pengurus OSIS dan biasa disibukkan dengan adanya

berbagai macam rapat. Siswa anggota OSIS tidak memiliki kesempatan untuk

mengikuti pelatihan kepemimpinan OSIS dan ikut dalam forum komunikasi OSIS

sehingga pada umumnya siswa anggota OSIS cenderung memiliki teman yang hanya

terbatas pada sekolah yang sama.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa siswa pengurus OSIS

cenderung memiliki variasi aktivitas yang lebih banyak karena harus melaksanakan

tugas sebagai pengurus OSIS dan biasa disibukkan dengan adanya berbagai macam

kegiatan. Berbeda dengan siswa anggota OSIS yang kegiatannya pada umumnya hanya

pergi dan pulang dari sekolah. .Variasi aktivitas dan variasi teman sebaya tersebut

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosional seseorang

Page 17: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

8

(Hurlock, 1998) sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa pengurus OSIS akan

memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dari siswa anggota OSIS.

Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan landasan teori yang telah penulis paparkan

diatas, maka hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah;

H1 = Ada perbedaan signifikan kecerdasan emosional pada siswa pengurus osis

dengan siswa bukan pengurus OSIS

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional

Variabel yang digunakan adalah kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi

merupakan kemampuan kemampuan yang mencakup memantau perasaan diri sendiri

atau orang lain, pengendalian diri, mampu membaca dan menghadapi perasaan orang

lain dengan efektif, menguasai kebiasaan pikiran yang dapat mendorong produktifitas

dan mampu mengelola emosi yang dapat digunakan untuk membimbing pikiran dan

tindakan yang terarah.

Populasi dan Sampel

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang menjadi

pengurus OSIS dan siswa yang bukan pengurus OSIS. Responden penelitian ini asa dua

yaitu pengurus OSIS dan pengurus OSIS. Untuk pengambilan sampel anggota OSIS

menggunakan metode sensus, yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel, dengan

ini sebanyak 30 siswa pengurus OSIS dijadikan sebagai sampel. Sedangkan untuk

sampel bukan pengurus OSIS menggunakan teknik proportional random sampling.

Page 18: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

9

Dalam proportional random sampling besarnya jumlah sampel yang diambil mengikuti

proporsi besarnya jumlah pengurus dari sub-sub populasi, dengan demikian jumlah

sampel dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Jumlah siswa

bukan pengurus OSIS dsebanyak 600 siswa dengan proporsi diambil 20 % sehingga

diperoleh 30 siswa untuk bukan pengurus OSIS.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai peneliti untuk

memperoleh data yang diselidiki. (Suryabrata, 2004). Metode pengumpulan data dalam

penelitian ini yaitu dengan memberikan kuesioner kepada pengurus OSIS dan bukan

pengurus OSIS.

Skala Pengukuran

Skala pengukuran kecerdasan emosi diukur dengan menggunakan skala likert.

Range skor untuk pernyataan yang bersifat favorable adalah 4 (SS), 3 (S), 2 (TS) dan 1

(STS).sedangkan skor untuk pernyataan unfavorable adalah 1 (SS), 2 (S), 3 (TS) dan 4

(TS). Semakin tinggi skor skala kecerdasan emosi yang diperoleh, maka akan

menunjukan semakin tinggi kecerdasan emosinya. Sebaliknya semakin rendah skor

yang diperoleh, maka akan menunjukan semakin rendah kecerdasan emosinya. Dari

hasil penyebaran kuesioner terhadap 60 siswa ( 30 siswa pengurus OSIS dan 30 siswa

bukan pengurus OSIS), diperoleh hasil bahwa sebanyak 50 item kecerdasan emosi

secara keseluruhan tidak ada yang gugur.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Page 19: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

10

Hasil validitas alat ukur menunjukan hasil nilai item to total correlation yang

lebih besar dari 0,3 dan memiliki pergerakan nilai item to total correlation dari nilai 0,3

sampai dengan 0,60, dan diperoleh nilai sig. yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan uji

reliabilitas yang dilakukan dengan program SPSS 16, ternyata kehandalan dari siswa

pengurus OSIS dan siswa bukan pengurus OSIS di SMA negeri I Suruh Salatiga

memiliki nilai alpha sebesar 0,663 yang lebih besar dari 0,6. Dengan demikian, siswa

anggota OSIS dan siswa bukan anggota OSIS di SMA negeri I Suruh Salatiga adalah

reliable atau handal (Ghozali, 2005).

Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan

emosional antara siswa pengurus OSIS dengan siswa bukan anggota OSIS di SMA

Negeri 1 Suruh Salatiga dalam penelitian ini menggunakan uji Independen T test.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Uji Homogenitas

Hasil pengujian dengan menggunakan Levene’s test, diperoleh nilai Levene’s

test sebesar 0,095 dengan signifikansi sebesar 0,759 yang lebih besar dari 0,005. Hal ini

menunjukan bahwa varian dari dari dua kelompok yang diteliti adalah homogen.

Uji Normalitas

Page 20: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

11

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kilmogrov-Smirnov, untuk

mengetahui nilai signifikansi yang menunjukan normalitas data. Kriteria yang

digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal jika koefisien Asymp. Sig pada

output sama dan lebih besar dari alpha yang ditentukan yaitu 5%. Hasil olahan

menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,883 yang lebih besar dari 0,05 (5 %) (p > 0,05),

maka dapat disimpulan data dalam penelitian ini normal.

Statistik Deskriptif.

Untuk menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel kecerdasan

emosi digunakan 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat

rendah,. Untuk mengetahui interval maka digunakan rumus sebagai berikut:

Interval =

Untuk perhitungan diperoleh nilai interval sebagai berikut:

Interval =

= 30

Tabel

Kriteria Skor Kecerdasan Emosi Anggota OSIS

Inerval Kategori Anggota OSIS Bukan Anggota OSIS

F % Mean std F % Mean std

50 ≤ x ≤ 80 Sangat Rendah 0 0.00%

151.03 9.11

0 0.00%

138.27 8.59

80 ≤ x < 110 Rendah 0 0.00% 0 0.00%

110 ≤ x < 140 Sedang 3 10.00% 19 63.33%

140 ≤ x < 170 Tinggi 27 90.00% 11 36.67%

170 ≤ x < 200 Sangat Tinggi 0 0.00% 0 0.00%

Total 30 100.00% 30 100.00%

Hasil analisis deskriptif di atas menunjukan bahwa kecerdasan emosi pada siswa

anggota OSIS cenderung berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata 151.03.

Sedangkan untuk siswa bukan anggota OSIS cenderung berada pada kategori sedang

dengan nilai rata-rata 138.30

Page 21: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

12

Hasil Uji Perbedaan

Berikut disajikan hasil olahan Independen t Test perbedaan kecerdasan emosi

pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS. Hasil uji beda (t-test)

menunjukan nilai thitung sebesar 5,586 dengan signifikansi sebesar 0,001, karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga Ha diterima. Artinya terdapat

perbedaan yang signifikan antara kecerdasan emosi pada siswa yang pengurus OSIS dan

bukan pengurus OSIS

Tabel

Uji Indepenten T Test

Pembahasan

Hasil analisis data terhadap kecerdasan emosi pada siswa yang anggota OSIS

dan bukan anggota OSIS diperoleh nilai thitung sebesar 5,586 dengan signifikansi sebesar

0,000, karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05), sehingga Ha

diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kecerdasan emosi pada

siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS.

Independent Samples Test

.529 .470 5.586 58 .001 12.77 2.286 8.192 17.342

5.586 57.803 .001 12.77 2.286 8.191 17.342

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Kecersasan Emosi F Sig.

Levene's Test for Equality of Variances

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference Lower Upper

95% Confidence Interval of the Difference

t-test for Equality of Means

Page 22: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

13

Hal ini berarti bahwa siswa pengurus OSIS memiliki tingkat kecerdasan yang

tinggi dibandingkan dengan siswa bukan pengurus OSIS. Hal ini sesuai dengan

pendapat Goleman (2001) yang menyatakan jika kecerdasan emosional adalah

kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam

menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan serta mengatur

keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan

emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati

(Goleman,2001).

Perbedaan dua mean kecerdasan emosi pada siswa yang pengurus OSIS dan

bukan pengurusOSIS dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel

Perbedaan Kecerdasan Emosi Pasa Siswa Pengurus OSIS dan Bukan Pengurus

OSIS

Hasil statistik menujukkan bahwa rata-rata jawaban responden mengenai

kecerdasan emosi pada siswa yang pengurus OSIS lebih besar dari siswa bukan

pengurus OSIS. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosi pada siswa pengurus

OSIS lebih tinggi dari siswa bukan pengurus OSIS, hal ini karena siswa pengurus OSIS

cenderung memiliki variasi aktivitas yang lebih banyak karena harus melaksanakan

tugas sebagai pengurus OSIS dan biasa disibukkan dengan adanya berbagai macam

kegiatan. Berbeda dengan siswa bukan pengurus OSIS yang kegiatannya pada

umumnya hanya pergi dan pulang dari sekolah. .Variasi aktivitas dan variasi teman

sebaya tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan

Group Statistics

30 151.03 9.107 1.663

30 138.27 8.590 1.568

Perbedaan PengurusOSIS

BukaPengurus OSIS

Kecersasan Emosi N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Page 23: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

14

emosional seseorang (Hurlock, 1998) sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa

pengurus OSIS akan memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dari siswa

pengurus OSIS.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kecerdasan emosi pada siswa yang

pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS diperoleh nilai thitung sebesar 5,586 dengan

signifikansi sebesar 0,001, karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05),

sehingga Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kecerdasan

emosi pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS.

Saran

Berdasarkan hasil yang telah dicapai, serta mengingat masih banyaknya

keterbatasan yang dimiliki oleh penelitian ini, maka dari itu peneliti mengajukan

beberapa saran berikut:

1. Saran teoritis

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang

kecerdasan

emosional pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler disarankan agar

mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional seperti

lingkungan keluarga, tempat tinggal, lingkungan sekolah dan kegiatan lain yang diikuti

siswa di luar sekolah.

Page 24: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

15

2. Saran Praktis

Para pembina OSIS, guru dan pengurus kegiatan ekstrakulikuler harus

memperhatikan seluruh aspek-aspek yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional

siswa, karena kegiatan ekstrakurikuler jenis apapun sebenarnya dapat meningkatkan

kecerdasan emosional siswa menjadi lebih baik lagi. Dari hasil penelitian, siswa bukan

pengurus OSIS nilai rata-rata lebih rendah dari siswa pengurus OSIS Oleh karena itu,

disarankan kepada pembina OSIS, guru dan pengurus kegiatan ekstrakulikuler untuk

memperbaiki cara pembinaan pada siswa agar tidak hanya mengutamakan kemampuan

membaca dan meulis saja, melainkan meningkatkan kemampuan untuk mengaktualkan

diri, belajar untuk mengungkapkan pendapat, ber kelompok yang bertujuan untuk

meningkatkan kecerdasan emosional siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Afiah, 2014. hubungan antara kecerdasan emosional dan penyesuaian social pada

siswa di Mi Sultan Agung Sleman. Fakultas Psikologi. Universitas Gajah

Mada Yogyakarta

Asrori, 2009. Hubungan Kecerdasan Emosi dan Interaksi Teman Sebaya Dengan

Penyesuaian Sosial Pada Siswa Kelas VLLL Program Akselerasi di SMP

Negeri 9 Surakarta. Program Studi Psikologi. Universitas Sebelas Maret

Page 25: PERBEDAAN KECERDASAAN EMOSIONAL PADA SISWA PENGURUS OSIS … · kecerdasan emosional pada siswa yang pengurus OSIS dan bukan pengurus OSIS dengan nilai t hitung sebesar 5,586 dengan

16

Surakarta

Azwar, Saifuddin. 2008. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Chaplin, J. P. (2008). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Cooper, Robert and Ayman Sawaf, 1998, Executive EQ, Emotional Intelligency in

Business, London: Orion Business Book.

Fahmy, Mustafa. 1992. Penyesuaian Diri. Jakarta : Bulan Bintang

Gerungan, W.A. 1988. Psikologi Sosial. Eresco. Jakarta.

Goleman, D, (2000). Kecerdasan Emosional, Mengapa EI lebih Penting dari pada IQ.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hurlock, E.B., (1994). Psikologi

Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga.

Jakarta

Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta : Andi

Hurlock, Elizabeth B, 1998. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ichsan , 2013. hubungan kecerdasan emosi dengan penyesuaian sosial peserta didik

SMP Negeri 20 Padang. Fakultas Psikologi. Universitas Diponegoro

Semarang

Sunarto, dan Hartono, B.A. 2002. Perkembangan Perserta Didik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Supriadi. 2007. Educational Leadership. Jurnal Pendidikan

Suryabrata. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Shapiro, Lawrence, E. (1997). Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak.

Jakarta : Gramedia

Surya, M. (1990). Psikologi Perkembangan. Bandung : Publikasi Jurusan PPB FIP

IKIP Bandung.

Willis , 1993. Konsonansi Kognitif Siwsa Terhadap Peran Guru dan Dampaknya

Terhadap Penyesuaian Sosial Siswa di Sekolah. Disertasi Pada PPS UPI

Bandung

Yosafat, R. (2000). Perbedaan Self Efficacy Siswa Yang Menjadi Anggota Osis

Dengan yang Tidak Menjadi Anggota Osis di SMAN 1 Lawang. ISSN: 0853

8050

Yusuf, L.N. (2004). Psikologi Anak dan Remaja. Remaja Rosdakarya. Bandung.