peranan menejer investasi dalam kasus century

Upload: tridrajatutaminuryanti

Post on 20-Jul-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Peranan Menejer Investasi Dalam Kasus Remuknya Bank Century

A.Pengertian Menejer Investasi Difinisi menejer investasi tidak terperinci secara jelas, namun secara umum definisi Menejer Investasi adalah pihak melakukan pengelolaan portofolio Reksa Dana yang ditanamkan oleh nasabah dan harus memperoleh ijin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan likuiditas keuangan (Bapepam-LK) sebagai lembaga yang berwenang dalam kegiatan Pasar Modal. Dalam melaksanakan tugasnya Menejer investasi harus bersikap terbuka, transparan dalam pengelolaan portofolio kepada nasabah dan juga harus memenuhi prinsip kehati-hatian. Dalam melaksanakan tugasnya Menejer Investasi dilarang : 1. Memberi saran kepada nasabah dalam bentuk jasa pengelolaan investasi, atau jasa konsultasi pembelian, penjualan atau pertukaran dari Efek tanpa dasar pertimbangan rasional, yang ternyata tidak sesuai dengan informasi lengkap yang diberikan nasabah mengenai tujuan investasi, keadaan keuangan dan kebutuhan nasabah serta informasi lain yang diketahui atau diperlukan oleh Manajer Investasi. 2. Memesan untuk membel i atau menjual Efek untuk rekening nasabah tanpa wewenang tertulis dari nasabah yang bersangkutan. 3. Memesan untuk membel i atau menjual Efek untuk rekening nasabah atas instruksi Pihak Ketiga tanpa terlebih dahulu memperol eh wewenang tertulis dari nasabah kepada Pihak Ketiga tersebut. 4. Melakukan kebijakan sendiri dalam melaksanakan amanat beli atau jual Efek untuk nasabah tanpa terlebih dahulu memperoleh wewenang tertulis dari nasabah tersebut. 5. Mendorong terlaksananya perdagangan atas rekening nasabah secara berlebihan dalam jumlah atau frekuensi dipandang dari sudut sumber keuangan, tujuan investasi, dan sifat dari rekening nasabah tersebut. 6. Memberi gambaran yang salah kepada nasabah atau calon nasabah mengenai kualifikasi dari Manajer Investasi atau memberi gambaran yang salah mengenai sifat dari jasa yang diberikan, atau mengabaikan untuk menyampaik an fakta material yang diperlukan agar pernyataan yang dibuat sehubungan dengan kualifikasi Man ajer Investasi, sifat jasa dan fakta material tersebut tidak menyesatkan. 7. Memberi laporan atau saran kepada nasabah yang tidak disiapkan olehnya tanpa menyebutkan pihak yang menyiapkan laporan atau saran tersebut. 8. Meminta imbalan yang sangat tinggi dibandingkan dengan imbalan yang diminta oleh Manajer Investasi lain yang memberikan jasa yang sama tanpa memberitahukan kepada nasabah bahwa terdapat pilihan pemberi jasa yang lain. 9. Mengabaikan untuk mengungkapkan secara tertulis kepada nasabah sebelum nasihat diberik an mengenai benturan kepentingan dari Man ajer Investasi yang dapat mengurangi obyektivitas dari nasihat tersebut. 10. Menjanjikan suatu hasil tertentu yang akan diperoleh nasabah atas jasa pengelolaan yang diberikan atau menjanjikan suatu hasil tertentu yang akan diperoleh nasabah apabila mengikuti nasihat yang diberikan. 11. Mengungkapkan identitas, hal yang berkaitan dengan investasi nasabah kepada pihak ketiga kecuali diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku. 12. Mengadakan, mengubah, memperpanjang, memperpendek atau memperbaharui kontrak pengel olaan investasi tanpa persetujuan tertulis dari nasabah. Dari gambaran diatas, jelas tergambar jalinan hubungan yang erat antara pihak Menejer Investasi dengan Nasabah. Dasar hukum pokok bagi kedua belah pihak terdapat dalam Pasal 1320 KUH Perdata tentang Syarat sahnya perjanjian, yaitu : 1. Sepakat mereka yang mengikatkan diri; Pengertian sepakat dilukiskan sebagai kehendak yang disetujui antara para pihak dalam hal ini pihak Menejer Investasi dengan Nasabah. Ada 3 hal yang mengakibatkan sepakat itu batal, yaitu : a) Kekhilafan; Mengenai kekhilafan dibedakan menjadi 2, yaitu : Kekhilafan mengenai orang (Error In Personal) Kekhilafan mengenai hakekat barang (Error In Subsantia) b) Paksaan; Paksaan disini dimaksudkan adalah paksaan atau kekerasan jasmani atau berupa ancaman, sehingga menimbulkan ketakutan pada orang yang melakukan paksaan tersebut. c) Penipuan. Penipuan merupakan salah satu alasan untuk pembatalan persetujuan apabila tipu muslihat yang dipakai oleh salah satu pihak atau sedemikian rupa hingga terang dan nyata bahwa pihak lain tidak akan melakukan perikatan itu jika tidak dilakukan tipu muslihat tersebut. 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

Dalam pasal 1329 KUH Perdata menyatakan setiap orang cakap membuat perikatan-perikatan, jika ia oleh undangundang tidak dinyatakan tak cakap. Selanjutnya menurut pasal 1330 KUHPerdata tak cakap membuat suatu perjanjian adalah : a) Orang yang belum dewasa Orang yang belum dewasa menurut KUHPerdata adalah belum genap 21 tahun atau belum pernah menikah. b) Orang yang dibawah pengampuan Orang yang dibawah pengampuan menurut KUHperdata adalah setiap orang yang selalu dalam keadaan dungu, sakit otak atau mata gelap, pun jika ia kadang-kadang cakap dalam pikiran. Seorang dewasa juga boleh ditaruh dalam pengampuan karena keborosannya. c) Orang-orang perempuan dalam hal-hal yang ditetapkan oleh Undang-undang. Pengaturan tentang peraturan ini dicabut oleh Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 tahun 1993. 3. Suatu hal tertentu; Suatu perjanjian harus mempunyai objek tertentu, barang yang dijadikan objek perjanjian adalah : a) Barang yang dapat diperdagangkan (Pasal 1332 KUHPerdata) b) Dapat ditentukan jenisnya (Pasal 1333 KUHPerdata) c) Barang yang ada sekarang dan yang akan datang (Pasal 1334 KUHPerdata) 4. Suatu sebab yang halal Yang dimaksud dengan sebab atau kausa yang halal disini adalah isi atau maksud perjanjian. Jadi yang dimaksud dengan kausa yang halal adalah isi dari perjanjian tersebut tidak dilarang oleh Undang-undang, atau tidak melanggar kesusilaan, atau ketertiban umum. B.Identifikasi kasus

Bahwanya kasus yang terjadi menimpa Bank Century adalah akibat permainan kotor Menejer Investasi dalam hal ini PT.Antaboga Delta Sekuritas yang seakan-akan berperan sebagai Agen Penjual Reksa Dana padahal pada kenyataannya bertindak sebagai Menejer Investasi dan Bank Century sendiri bertindak sebagai Wakil Agen Penjual Reksa Dana yang menjual produk Reksa Dana Berlian Terproteksi kepada Nasabah-nasabahnya. Untuk menjadi Agen dan Wakil Agen Penjual Reksa Dana Diwajibkan mendaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Likuiditas Keuangan (Bapepam- LK) sebagaimana tertuang dalam : 1. Lampiran Peraturan V.B.3 Tahun 2006 tentang Agen Penjual Reksa Dana; 1. Agen Penjual Efek Reksa Dana adalah Pihak yang melakukan penjualan Efek Reksa Dana berdasarkan kontrak kerja sama dengan Manajer Investasi pengelola Reksa Dana. 2. Sebelum melakukan kegiatan penjualan Efek Reksa Dana, Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka 1 peraturan ini, kecuali Perusahaan Efek, wajib terlebih dahulu memperoleh Surat Tanda Terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 3. Agen Penjual Efek Reksa Dana wajib menunjuk pejabat penanggung jawab kegiatan penjualan Efek Reksa Dana baik di kantor pusat maupun tiap kantor cabang yang melakukan kegiatan penjualan Efek Reksa Dana. 4. Pejabat penanggungjawab kegiatan penjualan Efek Reksa Dana sebagaimana dimaksud angka 3 peraturan ini wajib memiliki izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana atau Wakil Perusahaan Efek dan: a) berpengalaman dalam bidang penjualan Efek Reksa Dana sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun; atau b) mempunyai keahlian perencanaan investasi bagi klien/investor. 5. Setiap Pegawai Agen Penjual Efek Reksa Dana yang melakukan penjualan Efek Reksa Dana wajib memiliki izin orang perseorangan sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana. 6. Permohonan pendaftaran sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana diajukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dalam rangkap 2 (dua) dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.3- 1 Lampiran 1 peraturan ini disertai dokumen-

dokumen sebagai berikut: a) fotokopi anggaran dasar beserta perubahannya; b) fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Badan; c) fotokopi izin usaha dari instansi yang berwenang; d) fotokopi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) bagi pihak yang mempekerjakan warga negara asing; e) daftar nama dan data pejabat penanggung jawab bagian Agen Penjual Efek Reksa Dana yang disertai dokumen sebagai berikut: (1). daftar riwayat hidup; (2). fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Paspor; (3). fotokopi Izin Kerja Tenaga Asing (IKTA) bagi warga negara asing; (4). fotokopi Izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana; (5). dokumen pendukung yang menunjukkan berpengalaman dalam bidang penjualan Efek Reksa Dana sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun atau mempunyai keahlian perencanaan investasi bagi klien/investor; dan (6). 1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 4x6; f) Daftar pegawai yang memiliki izin orang perseorangan sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana sesuai dengan Lampiran 1 Formulir Nomor V.B.3- 1; g) Daftar dan data semua kantor yang akan menjual Efek Reksa Dana (jika ada) yang memuat alamat kantor dan pejabat penanggung jawabnya sesuai dengan Lampiran 2 Formulir Nomor V.B.3- 1; h) Struktur organisasi disertai uraian tugas pejabat penanggung jawab Bagian Penjualan Efek Reksa Dana; dan i) Prosedur operasi standar kegiatan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana. 7. Dokumen permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 6 huruf e, f, g dan h peraturan ini wajib pula disiapkan dalam format digital dan disampaikan dalam bentuk disket atau e-mail yang rincian teknisnya akan diatur lebih lanjut oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 8. Dalam rangka memproses permohonan pendaftaran sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan melakukan penelitian atas kelengkapan dokumen permohonan dan apabila dipandang perlu, dalam rangka menilai kesiapan pemohon sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dapat melakukan pemeriksaan di kantor pemohon dan meminta pemohon untuk melakukan presentasi. 9. Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 6 peraturan ini tidak memenuhi syarat, maka selambat-lambatnya dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan tersebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan wajib memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa: a) permohonannya tidak lengkap dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.3- 2 Lampiran 2 peraturan ini; atau b) permohonannya ditolak dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.3- 3 Lampiran 3 peraturan ini. 10. Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud angka 9 huruf a peraturan ini, dianggap telah membatalkan permohonan pendaftaran sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana. 11. Dalam hal permohonan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam angka 6 peraturan ini memenuhi syarat, maka selambat- lambatnya dalam jangka waktu 45

(empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan tersebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan wajib memberikan Surat Tanda Terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.3- 4 Lampiran 4 peraturan ini. 12. Ketentuan dalam peraturan ini tidak berlaku bagi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana. 13. Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dapat mengenakan sanksi terhadap setiap Pihak yang melanggar ketentuan peraturan ini termasuk Pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut.2. Lampiran Peraturan V.B.2 Tahun 2006 tentang Wakil Agen Penjual Reksa Dana (1) Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana adalah orang perseorangan yang mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk bertindak sebagai penjual Efek Reksa Dana. (2) Untuk dapat memperoleh izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana orang perseorangan wajib: a) memiliki sertifikat lulus ujian kecakapan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana yang diselenggarakan oleh asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana atau memiliki sertifikat kecakapan profesi lain yang diakui oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk melakukan kegiatan penjualan Efek Reksa Dana; b) cakap melakukan perbuatan hukum; c) memiliki akhlak dan moral yang baik; dan d) tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan atau pasar modal. (3) Materi kecakapan dalam ujian dan sertifikat kecakapan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf a peraturan ini sekurang-kurangnya meliputi: a) Struktur/kelembagaan pasar modal; b) Pengetahuan Efek; c) Pengetahuan tentang produk dan kegiatan Reksa Dana; d) Peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; e) Strategi pemasaran; dan f) Strategi investasi. (4). Dalam hal dipandang perlu, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dapat menambah materi kecakapan lainnya sebagaimana dimaksud dalam angka 3 peraturan ini. (5). Orang perseorangan yang memiliki izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana semata-mata berfungsi untuk memasarkan dan atau menjual Efek Reksa Dana dan dilarang menjalankan fungsi sebagai Wakil Perusahaan Efek. (6). Penjualan Efek Reksa Dana hanya dapat dilakukan oleh orang perseorangan yang memiliki izin sebagai Wakil Perusahaan Efek atau Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana. (7). Permohonan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana diajukan oleh pemohon kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.2-1 Lampiran 1 peraturan ini. Permohonan izin dimaksud wajib disertai dokumen sebagai berikut: a) daftar riwayat hidup; b) fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau paspor; c) fotokopi ijazah pendidikan formal terakhir; d) sertifikat bukti telah mengikuti pendidikan dan pelatihan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (jika ada); e) sertifikat bukti lulus ujian kecakapan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana yang diselenggarakan oleh Asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana atau sertifikat kecakapan profesi lain yang diakui oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk melakukan kegiatan penjualan Efek Reksa Dana; f) referensi dari perusahaan tempat bekerja (jika ada); g) 1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 4x6; dan h) surat pernyataan pemohon yang menyatakan bahwa yang bersangkutan cakap melakukan perbuatan hukum, memiliki akhlak dan moral yang baik, dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan atau pasar modal dengan menggunakan Lampiran 1 Formulir Nomor V.B.2-1. (8) Dalam hal permohonan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat, maka selambat-lambatnya dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan tersebut, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan wajib memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa: a) Permohonan tidak lengkap, dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.2-2 Lampiran 2 peraturan ini; atau b) Permohonan ditolak, dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.2-3 Lampiran 3 peraturan ini.

(9) Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud angka 8 huruf a peraturan ini, dianggap telah membatalkan permohonan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana. (10) Dalam hal permohonan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam angka 7 peraturan ini telah memenuhi syarat, maka selambat-lambatnya dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan tersebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan memberikan surat keputusan pemberian izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan menggunakan Formulir Nomor V.B.2-4 Lampiran 4 peraturan ini. (11) Dalam rangka penjualan Efek Reksa Dana, Wakil Perusahaan Efek atau Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana harus dapat menunjukkan bukti penugasan dari suatu Perusahaan Efek atau Agen Penjual Efek Reksa Dana. (12) Orang perseorangan yang memiliki izin Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana wajib mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan yang diselenggarakan oleh asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali untuk meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan peraturan dan produk Reksa Dana dan wajib melaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak yang bersangkutan selesai mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan tersebut disertai bukti pendukung. (13) Dalam hal Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana tidak mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan sebagaimana dimaksud dalam angka 12 peraturan ini, maka akan dikenakan sanksi pencabutan izin sebagai Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana. (14) Apabila dalam 2 (dua) tahun program Pendidikan Profesi Lanjutan tidak diselenggarakan oleh Asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana, maka Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dapat menetapkan ketentuan lain berkaitan dengan kewajiban mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan dan penyelenggaraan program Pendidikan Profesi Lanjutan. (15) Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dapat mengenakan sanksi terhadap setiap Pihak yang melanggar ketentuan peraturan ini termasuk Pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut. Yang lebih parah lagi adalah tidak jelasnya aliran dana Nasabah yang mengalir dengan membeli Reksa Dana Berlian Terproteksi melalui Bank Century apakah sudah disetorkan kepada pihak PT.Antaboga Delta Sekuritas sebagai Agen dan terjadi penggelapan??mengingat dari awal posisi PT.Antaboga Delta Sekuritas disini sebagai Menejer Investasi dan Bukannya sebagai Agen. Ataukan dana tersebut disalah gunakan oleh para pejabat didalam intern Bank Century?? mengingat adanya hubungan afiliasi antara PT.Antaboga Delta Sekuritas Dengan Bank Century.. Mengapa saya sebagai penulis bisa mengambil kesimpulan seperti itu??bisa dilihat dalam tabel dibawah ini. PT.Antaboga Delta Sekuritas yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Robert Tantular merupakan perusahaan sekuritas yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Likuiditas Keuangan (Bapepam-LK) sebagai Menejer Investasi bukan sebagai Agen Penjual Reksa Dana, tidak melakukan tugasnya dan melakukan perilaku yang dilarang dilakukan sebagai Menejer Investasi sebagai mana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor V.G.1 tahun 1996. Sedangkan PT.Bank Century.Tbk juga tidak melakukan tugasnya sebagaimana layaknya Bank Devisa pada umumnya. Dan bertindak diluar kewenangannya sebagai Bank Devisa. Lalu dimanakah fungsi pengawasan Bank Indonesia dan Bapepam-LK sebagai institusi yang berwenang untuk mengontrol perbankan dan pasar modal di Indonesia?? Pertanyaan ini akan dibahas pada pertemuan selanjutnya Demikian Laporan ini dibuat untuk Presentasi di.LSC Bila ada kesalahan dan kekurangan saya sebagai Penulis minta maaf. ^^(TULISAN INI HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI,DAN MOHON KEPADA PESERTA UNTUK TIDAK MENYEBARLUASKAN TULISAN INI KARENA BERSIFAT RAHASIA)^^ TERIMA KASIH SYALOOM