peranan koperasi sebagai sarana pengembangan keterampilan pelajar di kota palembang

24

Click here to load reader

Upload: hendry-bayu

Post on 03-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

mia

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

PERANAN KOPERASI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PELAJAR DI

KOTA PALEMBANG

D

I

S

U

S

U

N

Oleh :

Mia Alfiadi

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PALEMBANG

Jl. Gubernur H.A BASTARI, Jakabaring, Palembang

Tahun 2015

Page 2: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Peranan Koperasi sebagai sarana pengembangan keterampilan pelajar di kota

Palembang

Oleh : Mia Alfiadi

Pembimbing : Ahmad Alamsyah, S.E,M.Pd

Page 3: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

ABSTRAK

Page 4: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telah memberikan limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah dalam bidang ekonomi ini yang berjudul “Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar di Kota Palembang” tepat pada wktu yang telah ditentukan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya saya haturkan kepada guru Pembina saya yang telah membimbing saya dalam penulisan makalah ini.

Karya tulis ilmiah ini berisikan tentang apa itu koperasi serta peran-perannya dalam mengembangkan keterampilan pelajar dalam berwirausaha dan berorganisasi serta menumbuhkan kemandirian dan rasa kekeluargaan sesame anggotanya. Serta agar terlaksananya tujuan dari koperasi sekolah yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan siswa, mendidik, serta memelihara dan meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan di bidang perkoperasian, maka saya berharap dengan ditulisnya makalah ini pembaca dapat menyadari betapa pentingnya koperasi sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pelajar dalam nidang kewirasusahaan.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih

Penyusun

Page 5: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya para siswa dari suatu sekolah yang fungsinya sebagai wadah untuk belajar dan menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa sebagai anggota dan pengurus. Koperasi sekolah mempunyai nilai dan potensi strategis untuk meminimalisir mesalah pengangguran karena skill yang tidak memadai dalam kewirausahaan. Masalah pengangguran yang akarnya adalah kurangnya mental kewirausahaan di kalangan anak muda bisa dibangun melalui koperasi sekolah. Penyiapan sejak dini mental dan jiwa kemandirian memberikan pilihan dan keberanian pada anak muda untuk tidak hanya bergantung menjadi pekerja saja.

Namun koperasi sekolah yang terdapat di Indonesia khususnya di kota Palembang belum banyak ada. Sekolah yang mmpunyai koperasi sekolah rata-rata pengelolaannya belum cukup efektif dan kreatif. Padahal pembangunan koperasi sekolah untuk memupuk semangat kewirausahaan harus dibangun sejak anak menginjak usia sekolah dasar.

Kurikulum dasar di sekolah yang padat dan dipenuhi oleh teori kadang tak mampu menciptakan kemandirian dan kreatifitas pada anak-anak. Oleh karena itu, pengadaan koperasi sekolah dari mulai sekolah dasar hingga tingkat lanjut perlu dilakukan.

1.2. Metode penelitian

Metode penelitian dalam pembuatab makalah ini yaitu menggunakan teknik studi documenter (bibliografi).

1.3. Rumusan masalah

1. Apakah peran koperasi dalam dunia pendidikan ?2. Apakah fungsi koperasi dalam mengembangkan keterampilan

kewirausahaan siswa ?

Page 6: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Koperasi

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh

orang-seorang demi kepentingan bersama.

Menurut Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia, Koperasi adalah

usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupkan ekonomi berdasarkan

tolong-menolong.

Menurut Undang-undang Koperasi No.17 Tahun 2012 Pasal 1, Koperasi

adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum

Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk

menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang

ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.

2.2 Jenis-jenis Koperasi

1. Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di

bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan nonanggota.

2. Koperasi Produsen

Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang

pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan anggota

kepada anggota dan nonanggota.

3. Koperasi Jasa

Koperasi Jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa

nonsimpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan nonanggota.

Page 7: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

4. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-

satunya usaha yang melayani anggota. Koperasi simpan pinjam harus memperoleh

izin usaha simpan pinjam dari menteri. Koperasi simpan pinjam meliputi kegiatan,

seperti menghimpun dana dari anggota, memberikan pinjaman kepada anggota

dan menempatkan dana pada koperasi simpan pinjam sekundernya.

2.3. Pengertian Koperasi Sekolah

Pada pasal 1 SKB (Surat Keputusan Bersama) antara Menteri

Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Transmigrasi dan Koperasi, Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Dalam Negeri, No.

331/M/SK/10/1984 (oleh Menperindag), No. 126/M/KPTS/X/SK/10/1984 (oleh

Mentranskop), No. 0477/M/1984 (oleh Mendikbud), dan No. 72/1984 (oleh

Mendagri), dijelaskan bahwa koperasi sekolah adalah koperasi yang

beranggotakan murid-murid Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(sekarang Sekolah Menengah Pertama), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (sekarang

Sekolah Menengah Atas), dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya, baik negeri

maupun swasta.

2.4. Tujuan koperasi sekolah

1. Mendidik dan memelihara kesadaran hidup bergotong-royong dan rasa

setia kawan diantara siswa.

2. Memupuk rasa cinta terhadap sekolah.

3. Mengembangkan mutu pengetahuan serta keterampilan berusaha dalam

bentuk koperasi.

4. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab serta disiplin dalam

hidup bergotong-royong dimasyarakat.

5. Memelihara hubungan baik dan saling pengertian diantara sesama siswa

sebagai anggota koperasi.

Page 8: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

6. Menanamkan dan menumbuhkan rasa harga diri, jiwa demokrasi,

keberanian berpendapat, dan persamaan derajat.

7. Sebagai sarana untuk belajar dan berkarya, serta sarana untuk

mendapatkan perlengkapan sekolah.

2.5 Ciri Koperasi Sekolah

1. Koperasi sekolah diakui dan didirikan oleh pemerintah melalui surat

keputusan dari beberapa menteri.

2. Masa keanggotaan siswa akan berakhir jika siswa sudah lulus atau keluar

dari sekolah.

3. Penyelenggaran koperasi sekolah disesuaikan dengan jam pelajaran

sehingga tidak mengganggu proses belajar.

4. Koperasi sekolah merupakan sarana untuk mendidik siswa

mengembangkan dirinya sebagai makhluk intelektual dan makhluk sosial.

5. Jika memungkinkan, anggota dan pengurus koperasi sekolah adalah siswa

itu sendiri.

2.6 Simulasi Pendirian Koperasi Sekolah

a. Tahap I

Setelah pihak sekolah yang terdiri dari guru, siswa, dan pejabat koperasi setempat

sepakat untuk mendirikan koperasi; siswa, guru, dan kepala sekolah membentuk

panitia pembentukan koperasi sekolah. Panitia yang terdiri dari beberapa siswa

dan guru, kemudian mempersiapkan beberapa rencana dasar sebagai berikut.

1) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

2) Rancangan dan program kerja.

3) Undangan untuk rapat pembentukan koperasi.

4) Beberapa fasilitas dalam penyelenggaraan rapat pembentukan koperasi.

Page 9: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

Sebelum panitia mengadakan rapat, rencana dasar perlu dimatangkan terlen=bih

dahulu, sehingga rapat dapat berjalan lancer.

b. Tahap II

Setelah rencana disiapkan, panitia harus mengundang beberapa pihak untuk

mengadakan rapat.

Peserta rapat yang diundang adalah sebagai berikut.

1) Beberapa orang siswa untuk mewakili calon anggota koperasi.

2) Kepala sekolah dan guru-guru.

3) Perwakilan orang tua siswa.

4) Pejabat dan direktorat koperasi setempat.

5) Pejabat dari kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di dalam rapat, dibicarakan hal-hal sebagai berikut.

1) Penjelasan dan uraian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang

telah disiapkan oleh panitia sebelumnya.

2) Pembuatan akta pendirian koperasi sekolah.

3) Pembuatan susunan pengurus dan pengawas.

4) Penentuan bidang usaha dan permodalan.

c. Tahap III

Tahap terakhir adalah pengajuan surat permohonan pengakuan atau badan hokum

pendirian koperasi sekolah oleh pengurus. Surat tersebut ditujukan kepada dinas

koperasi tingkat kabupaten atau kotamadya dengan melampirkan :

1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

2) Berita acara rapat pembentukan koperasi sekolah.

3) Neraca awal yang berisikan jumlah modal dan kekayaan pada awal

pendirian koperasi sekolah.

Page 10: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

Setelah berkas surat permohonan tersebut disampaikan kepada dinas koperasi,

pihak dinas koperasi akan mengirimkan surat yang berisikan tanda terima berkas /

dokumen tersebut paling lambat dalam dua bulan. Pihak dinas koperasi kemudian

akan mengutus beberapa orang petugasnya untuk meninjau keberadaan koperasi

sekolah tersebut. Jika memenuhi syarat, maka dua atau tiga bulan berikutnya dinas

koperasi akan memberikan pengesahan atau pengakuan bagi koperasi sekolah

yang bersangkutan dengan beberapa tembusan ke instansi terkait, sepeti

Direktorat Jenderal Bina Lembaga Koperasi di Jakarta, Kantor Dinas Koperasi

Provinsi, dan Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Akta pendirian dan anggaran dasar serta anggara rumah tangga koperasi sekolah

yang telah resmi berdiri disahkan dan dicatat pada buku daftar khusus.

Pengesahan tersebut dilengkapi dengan nomor registrasi, tanggal, dan tanda

pengakuan dari dinas koperasi kabupaten atau kotamadya atas nama Kepala Dinas

Koperasi Provinsi.

2.7 Jenis Barang dan Jasa yang Diusahakan oleh Koperasi Sekolah

a. Perlengkapan sekolah

b. Makanan dan minuman ringan

c. Jasa simpan pinjam

2.8 Pengelolaan Koperasi Sekolah

a. Perangkat organisasi operasi sekolah

Perangkat organisasi sekolah sama dengan koperasi pada umumnya, yaitu sebagai

berikut.

1) Rapat anggota, merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi

sokolah. Rapat anggota dapat meminta berbagai keterangan dan

pertanggungjawaban pengurus dan pengawas seputar pengelolaan koperasi

Page 11: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

sekolah. Rapat anggota koperasi sekolah diadakan minimal sekali dalam

setahun untuk membicarakan hal-hal sebagai berikut.

a) Penetapan anggaran dasar.

b) Penetuan kebijakan umum di bidang organisasi dan manajemen usaha

koperasi sekolah.

c) Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus serta pengawas

koperasi.

d) Penetapan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja

koperasi sekolah, serta pengesahan laporan keuangan.

e) Penetapan pembagian surplus hasl usaha (SHU) koperasi sekolah.

2) Pengurus koperasi sekolah, dipilih dan diangkat Rapat Anggota. Ada

beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih dan mengangkat

pengurus koperasi sekolah, yaitu sebagai berikut. Pertama, pengurus

koperasi sekolah harus dapat berpikir dewasa. Kedua, jika pengurus

koperasi berasal dari siswa, maka siswa yang berperan sebagai pengurus

koperasi harus mengutamakan perannya sebagai siswa sehingga

kegiatannya di koperasi sekolah tidak menggangu jam belajar. Ketiga,

siswa kelas XII yang akan segera menjalani Ujian Nasional sebaiknya

tidak dilibatkan lagi dalam kepengurusan koperasi, sehingga tidak

menganggu belajar mereka.

Tugas-tugas pengurus koperasi sekolah meliputi hal-hal sebagai berikut.

a) Mengelola koperasi sekolah dan usaha yang dijalankan oleh koperasi

sekolah.

b) Mengajukan rancangan rencan kerja dan rancangan rencana anggaran

pendapatan dan belanja koperasi sekolah.

c) Menyelenggarakan rapat anggota koperasi sekolah.

d) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban.

e) Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Wewenang pengurus koperasi sekolah meliputi hal-hal sebagai berikut.

a) Mewakili koperasi di dalam dan di luar koperasi sekolah.

Page 12: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

b) Membuat keputusan dalam penerimaan anggota baru atau

pemberhentian anggota lama sesuai dengan ketentuan dalam anggaran

dasar koperasi.

c) Melakukan tindakan demi kepentingan dan manfaat koperasi sekolah

sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai pengurus.

3) Pengawas koperasi sekolah, dipilih dan diangkat di dalam rapat anggota.

Biasanya yang menjadi pengawas koperasi sekolah adalah guru. Pengawas

bertanggung jawab kepada rapat anggota dan kepala sekolah yang

mengangkatnya sebagai pengawas koperasi sekolah.

Kriteria-kriteria untuk menjadi pengawas koperasi sekolah adalah sebagai

berikut.

a) Dipilih dari dan oleh anggota koperasi.

b) Beberapa orang guru dapat bergabung menjadi pengawas sesuai

dengan ketentuan yang ada di dalam anggaran dasar.

c) Masa jabatan pengawas minimal 1 tahun, dan sebaiknya digilir untuk

memberi kesempatan kepada anggota lain untuk belajar dan berkarya

di dalam jabatan tersebut.

d) Jumlah pengawas diusahakan lebih dari satu orang untuk memupuk

kerja sama tim yang baik. Disamping itu, hasil pengamatan yang

dilakukan oleh tim biasanya lebih akurat.

e) Sebelum menerima jabatannya, pengawas harus mengucapkan janji

dan sumpah pengawas koperasi sekolah.

Tugas pengawas koperasi sekolah adalah melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi sekolah,

serta melaporkan hasil pengawasannya pada rapat anggota secara

tertulis. Adapun wewenang pengawas koperasi sekolah adalah meneliti

dan mengecek berbagai catatan yang ada di dalam koperasi sekolah,

serta berhak mendapatkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk

melengkapi laporan pengawasan kepada forum rapat anggota.

b. Pengelolaan koperasi sekolah

Page 13: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

Di dalam pelaksanaan dan pengelolaan koperasi sekolah, kepala sekolah dan guru-

guru harus terlibat. Ada beberapa alas an untuk hal tersebut, yaitu sebagai berikut.

Pertama, koperasi berada dan berdiri di lingkungan sekolah, sehingga maju

mundurnya koperasi tersebut banyak dipengaruhi oleh arahan kepala sekolah dan

para guru.

Kedua, tugas utama siswa adalah belajar sehingga tidak dapat dengan sepenuhnya

mengemban tugas di dalam pengelolaan koperasi.

Ketiga, siswa masih belum berpengalaman sehingga perlu bimbingan, arahan, dan

didikan mengenai bagaimana menjalankan usaha koperasi.

Page 14: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Peran Koperasi dalam Dunia Pendidikan

Di lingkungan sekolah, koperasi memegang peranan penting dalam upaya

terwujudnya kemandirin bagi warga sekolah umumnya dan siswa khususnya.

Keberadaan koperasi sekolah dibutuhkan untuk melatuh, mendidik dan

mempertajam kemampuan kewirausahaan siswa.

Koperasi dapat dijadikan sarana pembelajaran bagi siswa sekolah. Praktik

hidup bermasyarakatdapat dipelajari dalam pengelolaan koperasi. Koperasi

sekolah sebagai sarana pembelajaran memiliki alternative bagi kepetingan di masa

depan.

Koperasi sekolah berpotensi meningkatkan kualitas SDM karena koperasi

sebagai sarana pembelajaran berkoperasi dan mengasah potensi kewirausahaan

sehingga tersedianya wahana proses pembelajaran yang memiliki alternative

menjadi mandiri sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia.

Kemandirian dan keratifitas juga dapat dibangun dalam koperasi sekolah.

Siswa yang sudah terbiasa mengelola koperasi sekolah secara otomatis sudah

memiliki jiwa kemandirian dan kreatifitas yang tinggi, karena di dalam

pengelolaan koperasi sekolah kreatifitas siswa terus diasah.

Dengan adanya koperasi sekolah, para siswa akan terbiasa dalam

berbisnis, melakukan transaksi, pelayanan jasa dan barang, bagaimana manajemen

suatu usaha, serta kekreatifan dalam membangun usaha agar tetap maju

Page 15: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

3.2. Koperasi dalam Mengembangkan Keterampilan Kewirausahaan

Siswa.

Koperasi sekolah berfungsi sebagai tempat untuk melatih keterampilan

berkoperasi seperti praktik pembukuan atau akuntansi, praktik administrasi,

praktik tata niaga, dan lain-lain.

Diantara fungsi keberadaan koperasi sekolah disetiap satuan pendidikan

bagi siswa antara lain :

a. Melatih dan mendidik siswa dalam megembangkan potensi kewirausahaan

sesuai dengan tingkat minat dan potensi yang dimiliki siswa.

b. Melatih dan mendidik siswa dalam memanajemen koperasi sekolah,

khususnya dalam memberikan layanan terbaik terhadap beragam

kebutuhan siswa berkaitan dengan kelancaran proses pembelajaran di

sekolah.

Page 16: Peranan Koperasi Sebagai Sarana Pengembangan Keterampilan Pelajar Di Kota Palembang

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya para siswa dari suatu

sekolah yang fungsinya sebagai wadah untuk belajar dan menumbuhkan

kesadaran berkoperasi di kalangan siswa sebagai anggota dan pengurus,

menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa, serta mendidik, menanamkan dan

memelihara suatu kesadaran hidup bergotong royong dan setia kawan diantara

para siswa, dan sebagai sarana untuk belajar menerapkan prinsip-prinsip ekonomi

dalam kehidupan sehari-hari.