makalah tentang tawuran pelajar

30
Makalah Tentang Tawuran Pelajar KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat- Nya yang telah memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada saya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Berikut ini akan saya persembahkan sebuah makalah yang berjudul “ Perilaku Sosial Tawuran antara Kelompok Pelajar “ . Saya menyadari sekali bahwa makalah ini jauh dari ketidaksempurnaan baik dari segi bentuk penyusunannya ataupun secara keseluruhannya. Apabila terdapat salah penulisan dalam makalah ini saya mohon maaf yang sebesarnya karena saya juga masih dalam tahap belajar. Dengan demikian, saya ingin mengucapkan terimakasih untuk para pembaca yang telah ,membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk kita semua.

Upload: agungayu-laksmi-dewi

Post on 21-Jan-2016

1.188 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tawuran pelajar yang marak terjadi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Makalah Tentang Tawuran PelajarKATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat- Nya yang telah

memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada saya sehingga makalah ini dapat saya

selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Berikut ini akan saya persembahkan sebuah makalah yang berjudul “ Perilaku Sosial

Tawuran antara Kelompok Pelajar “ .

Saya menyadari sekali bahwa makalah ini jauh dari ketidaksempurnaan baik dari segi

bentuk penyusunannya ataupun secara keseluruhannya. Apabila terdapat salah penulisan dalam

makalah ini saya mohon maaf yang sebesarnya karena saya juga masih dalam tahap belajar.

Dengan demikian, saya ingin mengucapkan terimakasih untuk para pembaca yang

telah ,membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk

kita semua.

Page 2: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................         i

DAFTAR ISI       ............................................................................................        ii

BAB I          PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang ...................................................................        1

B.     Tujuan  ...............................................................................        1

C.     Sasaran ...............................................................................        2

BAB II         PERMASALAHAN

A.     Pengertian Tawuran ...........................................................        4

B.     Faktor – faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Tawuran..        4

C.     Contoh Kasus Tawuran Antar Pelajar ...............................        6

D.     Cara Mencegah Tawuran Antar Pelajar .............................        8

E.      Penjelasan Materi Makalah dengan menggunakan Analisis Swot                        9

BAB III       PENUTUP

A.     Kesimpulan ........................................................................      11

B.     Rekomendasi .....................................................................      11

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini terbukti dengan

terjadinya peristiwa – peristiwa tawuran para pelajar yang saat ini sedang maraknya terjadi.

Tawuran saat ini juga sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat.

Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota – kota besar di Indonesia

merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk di bahas. Perilaku pelajar yang anarkis berasal

dari banyak faktor yang mempengaruhi baik faktor internal ataupun eksternal.

Perlikau tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban

cidera tetapi bisa sampai merenggut nyawa orang lain. Di mata mereka nyawa tidak ada

harganya, bahkan mereka merasa bangga jika berhasil membunuh pelajar sekolah lain yang

mereka anggap musuh mereka.

Beberapa minggu yang lalu siswa SMAN 6 Jakarta meninggal dunia karena terbacok oleh

siswa SMAN 70 Jakarta. Apakah ini hasil dari pendidikan untuk bangsa kita?

Oleh karena itu , dalam makalah ini saya akan membahas secara keseluruhan tentang aksi

tawuran pelajar. Karena jika hal ini terus dibiarkan maka bangsa kita akan semakin hancur,

hapuslah kekerasan dalam citra bangsa kita.

B.     Tujuan :

Karya tulis ini bertujuan agar para pelajar menyadari bahwa tindakan asusila tawuran

adalah tindakan yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar.

Memajukan bangsa kita agar lebih baik dari bangsa lain dengan cara mencetak prestasi –

prestasi yang membanggakan. Mengahapus tindakan kekerasan pada jiwa seseorang yang

menimbulkan dampak negatif untuk orang lain ataupun dirinya sendiri.

Berharap supaya kita semua saling bekerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan

bangsa Indonesia, merubah sistem pendidikan yang lebih baim agar siswa – siswi merasa

nyaman belajar di sekolah.

Sehingga para pelajar setiap harnya selalu bersemangat untuk menimba ilmu pengetahuan

di sekolahnya masing – masing.

C.    Sasaran :

Pelajar

Para pelajar harus memahami bahwa masa depan yang cerah ada di tangan kita sendiri.

Jika    kita ingin menjadi orang yang sukses.

Page 4: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Orang tua

Para pelajar yang sering melakukan tindakan asusila biasanya karena pelajar yang sering

menghadapi konflik di keluarganya. Seperti , kurang perhatian dari kedua orang tuanya, sikap

orang tua yang selalu menyelesaikan masalah dengan tindakan kekerasan menyebabkan pola

pikir anak menjadi tidak baik. Sehingga anak melampiaskannya kepada orang lain dan selalu

menyelesaikan masalah dengan emosi atau tindakan yang kasar.

Pemerintah

Pemerintah seharusnya memberikan ketegasan dalam masalah hukum untuk para pelajar yang

melakukan tindakan tawuran. Memberikan hukuman yang sesuai dengan apa yang sudah mereka

lakukan supaya mereka merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Pihak Kepolisian

Kepolisian harus selalu mengawasi di setiap sekolah yang rawan terjadi tawuran. Jangan sampai

harus terjatuh korban terlebih dahulu, baru polisi muncul dan bertugas menyelesaikan kasus

tersebut.

Guru atau Pihak Sekolah

Pihak sekolah beserta guru – guru harus memberikan tekhnik pengajaran yang kreatif, yang

membuat siswa merasa nyaman di lingkungan sekolah. Menghapus tindakan kekerasan guru

terhadap murid yang terjadi di sekolah. Selalu memberikan reward untuk siswa – siswi yang

berprestasi. Mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat di waktu senggang setelah sekolah.

Page 5: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

BAB IIPERMASALAHAN

A.    Pengertian Tawuran

Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan

oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.

B.     Faktor – faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Tawuran

1.      Faktor internal

Ketidakmampuan/kurang mampunya beradaptasi dengan lingkungan sosial yang

kompleks menimbulkan tekanan pada setiap orang. Terutama pada remaja yang mentalnya

masih labil dan masih dalam pencarian jati diri dan tujuan hidup. Kekompleksan seperti

keberagaman budaya, kemampuan ekonomi dan pandangan tidak bisa diterima sehingga

dilampiaskan lewat kekerasan.

Saat tidak mampu beradaptasi, rasa putus asa, menyalahkan orang lain dan memilih

cara instan untuk memecahkan persoalan membuat rasa frustasi semakin mengendalikan

emosi pelajar yang labil. Ketidakpekaan terhadap perasaan sesamanya mengakibatkan

pelajar tega menganiaya hingga membunuh sesamanya. Sebenarnya, dalam diri mereka

butuh pengakuan.

2.      Faktor keluarga

Jika keluarga tidak bahagia, bahkan ada kekerasan dalam rumah tangga akan

berdampak pada mental psikologis anak. Secara tidak langsung, remaja akan meniru pola

yang ia lihat di dalam keluarganya. Anak yang terlalu dilindungi orangtuanya (dimanja) juga

akan sama saja. Saat bergabung dalam kelompok sosialnya di sekolah, ia akan

menyerahkan diri secara total tanpa memiliki kepribadian dan prinsip yang kuat.

Penyesuaian emosional yang kurang memadai ditambah dengan kelompok sosial

yang tidak benar semakin memungkinkan terjadinya tawuran antar pelajar.

3.      Faktor sekolah

Kebosanan di dalam ruang belajar mengajar seperti tindak belajar mengajar yang

monoton, tidak mengijinkan siswa untuk bertindak kreatif, terlalu mengekang dan otoriter

juga menjadi pengaruh. Sebagian besar hidup remaja juga dihabiskan di sekolah, tempat ia

belajar sekaligus mengekspresikan dirinya. Tak heran jika sekolah sering disebut sebagai

rumah kedua.

Page 6: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Siswa yang bosan akan memilih untuk bersenang-senang di luar sekolah. Guru

sekolah dinilai sebagai pihak otoriter yang gemar menghukum siswanya ketimbang

mendidik dalam arti yang sebenarnya.

4.      Faktor lingkungan

Faktor ini jauh lebih luas daripada lingkungan rumah remaja. Lingkungan ini juga

berbicara sekolah, media televisi, media cetak dan ketidakpuasan atas negara atau fasilitas

negara. Jika diruntut dari faktor lingkungan, media-media dan teladan pemerintah juga

menjadi sorotan atas tawuran pelajar.

Masih ingat dengan kasus perkelahian dewan yang terhormat? Media yang

menampilkan dan oknum yang berbuat juga bisa dipersalahkan karena memberi teladan

yang buruk.

Rasa solidaritas yang diberikan remaja, seringkali berada di jalur yang salah.

Sebaiknya perlu ditekankan ulang akan pentingnya mengendalikan rasa solidaritas dengan

akal pikiran sehat dan jiwa toleransi antar manusia yang tinggi. Solidaritas tidak selalu ikut-

ikutan dalam hal buruk.

C.    Contoh Kasus Tawuran Antar Pelajar :

Kamis, 17 Desember 2009 | 04:40 WIB

Jakarta, Kompas - Aksi kekerasan yang dilakukan pelajar belum berhenti. Bahkan,

kekerasan pelajar yang dilakukan dalam tawuran antarpelajar di kawasan Gunung Sahari,

Kemayoran, Rabu (16/12) pukul 09.30, menyebabkan Ahmad Supratman (15), pelajar SMKN 1

Jakarta, tewas disabet senjata tajam oleh pelaku yang juga berstatus pelajar.

Tawuran terjadi ketika Ahmad dan teman-temannya terlibat saling ejek dengan

rombongan pelajar lain di dalam bus yang melintas di kawasan tersebut. Saling ejek itu berlanjut

dengan saling melempar batu. Pelajar dari dalam bus ada yang membawa senjata tajam. Senjata

tajam inilah yang digunakan melukai punggung dan leher Ahmad.

Sejumlah teman yang melihat Ahmad terkapar penuh darah segera membawa korban ke

rumah sakit. Namun, nyawa warga Jalan Angkasa Kecil 12, Kemayoran, ini tidak tertolong.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kemayoran Ajun Inspektur Satu Iswantoro mengatakan,

pihaknya masih menelusuri pelajar yang terlibat tawuran ini. ”Penyelidikan masih dilakukan.

Sampai sekarang belum diketahui identitas sekolah pelajar yang tawuran selain SMKN 1,” ucap

Iswantoro.

Page 7: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Berdamai

Kasus kekerasan antarsiswa termasuk tawuran antarsekolah dan kekerasan senior

terhadap yuniornya sering terjadi di Jakarta. Kasus yang terakhir terkuak adalah kekerasan di

SMAN 82, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi mengatakan, meski alot,

akhirnya mediasi antara pelaku, korban, dan keluarga sepakat tidak meneruskan kasus ke

pengadilan.

Awalnya, orangtua Ade Fauzan Mahfuza, Marlin Anggraini, berkeras menuntut pelaku

diproses hukum. Ade yang menjadi korban kekerasan seniornya kemudian pindah sekolah.

”Sanksi harus diberikan bagi yang salah. Namun, karena menyangkut masa depan anak

yang masih bisa diperbaiki, keputusan penghentian kasus ini sangat bijaksana,” tutur Seto.

Menurut Seto, kasus kekerasan di SMAN 82 sudah berlangsung lama. Kekerasan ini baru

terungkap saat Ade, siswa kelas I dihajar seniornya pada awal November lalu dan harus dirawat

selama sepekan di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Agar tidak terulang, Seto menegaskan perlunya konsultasi psikologi rutin bagi korban

ataupun pelaku dan bagi siswa sekolah yang memiliki tradisi bullying. Kasus bullying di Jakarta

yang terungkap sejak 2007 memang selalu berakhir damai. Hanya kasus penganiayaan siswa

yunior kelas X SMA 34, yaitu Muhammad Fadhil Harkaputra Sirath (15), tahun 2008, yang

berakhir di persidangan. Lima pelaku siswa kelas XII dihukum penjara 45 hari. (ART/NEL)

Tawuran SMA 6 dan 70, Kepala Dinas Pendidikan DKI Tak Ditegur

Satu pelajar tewas dan dua lainnya terluka akibat tawuran kemarin.

Selasa, 25 September 2012, 11:42

VIVAnews - Tawuran pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta kembali terjadi. Satu

pelajar dari SMAN 6, Alawi Yusianto Putra, tewas. Dua temannya, Dimas dan Faruq, terluka.

Tawuran pelajar dari kedua sekolah ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pelajar kedua

sekolah beberapa kali terlibat tawuran.

Meski bentrokan pelajar ini sering terjadi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

merasa tidak perlu menegur Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kemendikbud juga tak

menegur kepala sekolah kedua SMA itu.

"Kami rasa tidak perlu menegur, mereka bukan pelaku tawuran," kata Kepala Pusat Informasi

dan Humas Kemendikbud, Ibnu Hamad saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 25 September

2012.

Page 8: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Menurut Ibnu, saat ini yang paling penting bukan menegur dan saling menyalahkan.

"Yang paling penting bagaimana kepala dinas mengkoordinasikan jangan sampai kejadian

serupa terjadi lagi," katanya.

Ibnu sendiri mengakui bahwa Kemendikbud belum memiliki kajian khusus untuk

mengatasi tawuran antara pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta ini. Meskipun tawuran pelajar

kedua sekolah yang berdekatan ini terjadi beberapa kali.

D.    Cara Mencegah Tawuran Antar Pelajar :

1. Para Siswa wajib diajarkan dan memahami bahwa semua permasalahan tidak akan selesai jika

penyelesaiannya dengan menggunakan kekerasan.

2. Lakukan komunikasi dan pendekatan secara khusus kepada para pelajar untuk mengajarkan cinta

kasih.

3. Pengajaran ilmu beladiri yang mempunyai prinsip penggunaan untuk menyelamatkan orang dan

bukan untuk menyakiti orang lain.

4. Ajarkan ilmu sosial Budaya, ilmu sosial budaya sangat bermanfaat untuk pelajar khususnya,

yaitu agar tidak salah menempatkan diri di lingkungan masyarakat.

5. Tindakan kekerasan pasti akan menular, Pihak yang berwenang haruslah tegas memberikan

sanksi untuk pelaku tindak kekerasan.

Page 9: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

E.     Penjelasan Materi Makalah dengan menggunakan Analisis Swot

Analisis permasalahan perilaku sosial tawuran antara kelompok pelajar dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat

dari aspek :

1.      Kekuatan ( Strenght )

a.       Pelajar ingin membela sekolahnya, agar tidak diserang oleh sekolah lain.

b.      Pelajar cenderung menganggap tawuran sebagai cara memperoleh pengakuan dan status tinggi

serta disegani dalam kelompoknya.

c.       Para pelajar melakukan tawuran bsa juga karena hal ingin membela teman yang pernah diserang

oleh sekolah lain.

d.      Pelajar menganggap kenakalan yang dilakukan hanya manifestasi simbolis aspirasi mereka

karena sering diperlakukan tidak adil.

2.      Kelemahan ( Weakness )

a.       Sering mengeluarkan kata – kata yang mengejek hanya karena hal yang kecil, dapat memicu

terjadinya tawuran. Atau bahkan hanya karena saling menatap secara pandangan yang sinis juga

bisa menyebabkan terjadinya tawuran.

b.      Karena masalah rebutan seorang wanita, juga bisa memicu terjadinya perkelahian antar pelajar.

c.       Mendapatkan pengaruh yang tidak bak dari seorang profokator, untuk menyerang sekolah lain.

d.      Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan di pikiran para remaja.

Bercanda yang terlalu berlebihan yang bisa menimbulkan emosi sampai akhirnya terjadi

perkelahian.

3.      Peluang ( Opportunity )

a.       Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Tidak adanya

kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para pelajar disekitar rumahnya

juga bisa mengakibatkan tawuran.

b.      Orang tua yang terlalu memberikan kebebasan untuk anaknya, kurang mengawasi anaknya bisa

membuat anak mencari jati dirinya di lingkungan luar dengan cara yang negatif.

c.       Sikap polisi yang kurang siaga untuk kasus tawuran antar pelajar. Polisi yang selalu baru

memunculkan dirinya setelah jatuhnya korban tewas karena aksi brutal pelajar.

d.      Sekolah yang kurang begitu ketat mengadakan razia atau pemeriksaan terhadap siswa –

siswinya.

4.      Tantangan / Hambatan ( Threats )

a.       Para pelajar yang melakukan tawuran akan mendapatkan hukuman dari pihak kepolisian.

b.      Sikap pelajar yang anarkis, membuat para orang tua mereka menjadi geram atas tingkah laku

mereka yang sangat tidak pantas di usia mereka yang masih sangat remaja. Orang tua juga bisa

menjadi stress akibat perbuatan anaknya.

Page 10: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

c.       Membuat nama dan citra keluarga serta citra sekolah menjadi buruk di mata masyarakat.

d.      Sekolah biasanya memberikan sanksi yang berat untuk pelajar yang melakukan tawuran.

Page 11: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      Tawuran pelajar adalah tindakan kriminal yang biasa terjadi di kota – kota besar di Indonesia,

yang biasa terjadi karena di dasari alasan solidaritas sesama teman.

2.      Sekolah , lingkungan , orang tua , dan pemerintah merupakan peran yang paling utama dan harus

bertanggung jawab serta bekerjasama dengan baik untuk menanggulangi permasalahan ini.

3.      Para pelajar juga harus menyadari bahwa kita sebagai generasi muda diwajibkan untuk saling

bahu membahu mengisi kemerdekaan, memajukan bangsa kita. Membuat prestasi yang bisa

mengharumkan nama bangsa , agar mereka tidak melakukan tindakan asusila seperti tawuran.

4.      Kepribadian setiap insan manusia pada dasarnya dalah sosok yang berbudi mulia. Hanya saja

karena adanya faktor – faktor internal ataupun eksternal, yang ,membuat pribadi manusia

mengalami proses perubahan. Dan dari proses perubahan tersebut dapat mengarah ke dampak

yang positif atau negatif.

B.     Rekomendasi

1.      Peningkatan kasus tawuran pelajar membuat KPAI ( Komisi Perlindungan Anak Indonesia )

menyatakan untuk segera mewujudkan “Sekolah Ramah Anak” , agar tidak semakin merajalela

kasus tawuran pelajar ini.

2.      Memberi kesempatan pada para remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat.

3.      Memberi kesempatan kepada para pelajar untuk mengembangkan bakatnya masing – masing,

sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang dengan hal yang positif setelah kegiatan belajar di

sekolah usai.

4.      Memberikan reward ( penghargaan ) terhadap siswa-siswi yang berprestasi. Agar memacu murid

lain untuk mencetak prestasi yang jauh lebih baik lagi.

Page 12: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

 DAFTAR PUSTAKA

  Shvoong.com

  Kompas.com

  VIVA.news.com

  Tutorialto.com

  Okezone.com

  Metronews.viva.co.id

 

Diposkan 5th October 2012 oleh triwijayanti yanti

  

0 Add a comment

Makalah Tentang Tawuran Pelajar

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa atas kehadirat- Nya yang telah

memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya

kepada saya sehingga makalah ini dapat saya

selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Berikut ini akan saya persembahkan

sebuah makalah yang berjudul “ Perilaku Sosial

Tawuran antara Kelompok Pelajar “ .

Page 13: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Saya menyadari sekali bahwa makalah ini jauh dari ketidaksempurnaan baik dari segi

bentuk penyusunannya ataupun secara keseluruhannya. Apabila terdapat salah penulisan dalam

makalah ini saya mohon maaf yang sebesarnya karena saya juga masih dalam tahap belajar.

Dengan demikian, saya ingin mengucapkan terimakasih untuk para pembaca yang

telah ,membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk

kita semua.

Page 14: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................         i

DAFTAR ISI       ............................................................................................        ii

BAB I          PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang ...................................................................        1

B.     Tujuan  ...............................................................................        1

C.     Sasaran ...............................................................................        2

BAB II         PERMASALAHAN

A.     Pengertian Tawuran ...........................................................        4

B.     Faktor – faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Tawuran..        4

C.     Contoh Kasus Tawuran Antar Pelajar ...............................        6

D.     Cara Mencegah Tawuran Antar Pelajar .............................        8

E.      Penjelasan Materi Makalah dengan menggunakan Analisis Swot                        9

BAB III       PENUTUP

A.     Kesimpulan ........................................................................      11

B.     Rekomendasi .....................................................................      11

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini terbukti dengan

terjadinya peristiwa – peristiwa tawuran para pelajar yang saat ini sedang maraknya terjadi.

Tawuran saat ini juga sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat.

Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota – kota besar di Indonesia

merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk di bahas. Perilaku pelajar yang anarkis berasal

dari banyak faktor yang mempengaruhi baik faktor internal ataupun eksternal.

Perlikau tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban

cidera tetapi bisa sampai merenggut nyawa orang lain. Di mata mereka nyawa tidak ada

harganya, bahkan mereka merasa bangga jika berhasil membunuh pelajar sekolah lain yang

mereka anggap musuh mereka.

Beberapa minggu yang lalu siswa SMAN 6 Jakarta meninggal dunia karena terbacok oleh

siswa SMAN 70 Jakarta. Apakah ini hasil dari pendidikan untuk bangsa kita?

Oleh karena itu , dalam makalah ini saya akan membahas secara keseluruhan tentang aksi

tawuran pelajar. Karena jika hal ini terus dibiarkan maka bangsa kita akan semakin hancur,

hapuslah kekerasan dalam citra bangsa kita.

B.     Tujuan :

Karya tulis ini bertujuan agar para pelajar menyadari bahwa tindakan asusila tawuran

adalah tindakan yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar.

Memajukan bangsa kita agar lebih baik dari bangsa lain dengan cara mencetak prestasi –

prestasi yang membanggakan. Mengahapus tindakan kekerasan pada jiwa seseorang yang

menimbulkan dampak negatif untuk orang lain ataupun dirinya sendiri.

Berharap supaya kita semua saling bekerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan

bangsa Indonesia, merubah sistem pendidikan yang lebih baim agar siswa – siswi merasa

nyaman belajar di sekolah.

Sehingga para pelajar setiap harnya selalu bersemangat untuk menimba ilmu pengetahuan

di sekolahnya masing – masing.

C.    Sasaran :

Pelajar

Para pelajar harus memahami bahwa masa depan yang cerah ada di tangan kita sendiri.

Jika    kita ingin menjadi orang yang sukses.

Page 16: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Orang tua

Para pelajar yang sering melakukan tindakan asusila biasanya karena pelajar yang sering

menghadapi konflik di keluarganya. Seperti , kurang perhatian dari kedua orang tuanya, sikap

orang tua yang selalu menyelesaikan masalah dengan tindakan kekerasan menyebabkan pola

pikir anak menjadi tidak baik. Sehingga anak melampiaskannya kepada orang lain dan selalu

menyelesaikan masalah dengan emosi atau tindakan yang kasar.

Pemerintah

Pemerintah seharusnya memberikan ketegasan dalam masalah hukum untuk para pelajar yang

melakukan tindakan tawuran. Memberikan hukuman yang sesuai dengan apa yang sudah mereka

lakukan supaya mereka merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Pihak Kepolisian

Kepolisian harus selalu mengawasi di setiap sekolah yang rawan terjadi tawuran. Jangan sampai

harus terjatuh korban terlebih dahulu, baru polisi muncul dan bertugas menyelesaikan kasus

tersebut.

Guru atau Pihak Sekolah

Pihak sekolah beserta guru – guru harus memberikan tekhnik pengajaran yang kreatif, yang

membuat siswa merasa nyaman di lingkungan sekolah. Menghapus tindakan kekerasan guru

terhadap murid yang terjadi di sekolah. Selalu memberikan reward untuk siswa – siswi yang

berprestasi. Mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat di waktu senggang setelah sekolah.

Page 17: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

BAB IIPERMASALAHAN

A.    Pengertian Tawuran

Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan

oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.

B.     Faktor – faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Tawuran

1.      Faktor internal

Ketidakmampuan/kurang mampunya beradaptasi dengan lingkungan sosial yang

kompleks menimbulkan tekanan pada setiap orang. Terutama pada remaja yang mentalnya

masih labil dan masih dalam pencarian jati diri dan tujuan hidup. Kekompleksan seperti

keberagaman budaya, kemampuan ekonomi dan pandangan tidak bisa diterima sehingga

dilampiaskan lewat kekerasan.

Saat tidak mampu beradaptasi, rasa putus asa, menyalahkan orang lain dan memilih

cara instan untuk memecahkan persoalan membuat rasa frustasi semakin mengendalikan

emosi pelajar yang labil. Ketidakpekaan terhadap perasaan sesamanya mengakibatkan

pelajar tega menganiaya hingga membunuh sesamanya. Sebenarnya, dalam diri mereka

butuh pengakuan.

2.      Faktor keluarga

Jika keluarga tidak bahagia, bahkan ada kekerasan dalam rumah tangga akan

berdampak pada mental psikologis anak. Secara tidak langsung, remaja akan meniru pola

yang ia lihat di dalam keluarganya. Anak yang terlalu dilindungi orangtuanya (dimanja) juga

akan sama saja. Saat bergabung dalam kelompok sosialnya di sekolah, ia akan

menyerahkan diri secara total tanpa memiliki kepribadian dan prinsip yang kuat.

Penyesuaian emosional yang kurang memadai ditambah dengan kelompok sosial

yang tidak benar semakin memungkinkan terjadinya tawuran antar pelajar.

3.      Faktor sekolah

Kebosanan di dalam ruang belajar mengajar seperti tindak belajar mengajar yang

monoton, tidak mengijinkan siswa untuk bertindak kreatif, terlalu mengekang dan otoriter

juga menjadi pengaruh. Sebagian besar hidup remaja juga dihabiskan di sekolah, tempat ia

belajar sekaligus mengekspresikan dirinya. Tak heran jika sekolah sering disebut sebagai

rumah kedua.

Page 18: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Siswa yang bosan akan memilih untuk bersenang-senang di luar sekolah. Guru

sekolah dinilai sebagai pihak otoriter yang gemar menghukum siswanya ketimbang

mendidik dalam arti yang sebenarnya.

4.      Faktor lingkungan

Faktor ini jauh lebih luas daripada lingkungan rumah remaja. Lingkungan ini juga

berbicara sekolah, media televisi, media cetak dan ketidakpuasan atas negara atau fasilitas

negara. Jika diruntut dari faktor lingkungan, media-media dan teladan pemerintah juga

menjadi sorotan atas tawuran pelajar.

Masih ingat dengan kasus perkelahian dewan yang terhormat? Media yang

menampilkan dan oknum yang berbuat juga bisa dipersalahkan karena memberi teladan

yang buruk.

Rasa solidaritas yang diberikan remaja, seringkali berada di jalur yang salah.

Sebaiknya perlu ditekankan ulang akan pentingnya mengendalikan rasa solidaritas dengan

akal pikiran sehat dan jiwa toleransi antar manusia yang tinggi. Solidaritas tidak selalu ikut-

ikutan dalam hal buruk.

C.    Contoh Kasus Tawuran Antar Pelajar :

Kamis, 17 Desember 2009 | 04:40 WIB

Jakarta, Kompas - Aksi kekerasan yang dilakukan pelajar belum berhenti. Bahkan,

kekerasan pelajar yang dilakukan dalam tawuran antarpelajar di kawasan Gunung Sahari,

Kemayoran, Rabu (16/12) pukul 09.30, menyebabkan Ahmad Supratman (15), pelajar SMKN 1

Jakarta, tewas disabet senjata tajam oleh pelaku yang juga berstatus pelajar.

Tawuran terjadi ketika Ahmad dan teman-temannya terlibat saling ejek dengan

rombongan pelajar lain di dalam bus yang melintas di kawasan tersebut. Saling ejek itu berlanjut

dengan saling melempar batu. Pelajar dari dalam bus ada yang membawa senjata tajam. Senjata

tajam inilah yang digunakan melukai punggung dan leher Ahmad.

Sejumlah teman yang melihat Ahmad terkapar penuh darah segera membawa korban ke

rumah sakit. Namun, nyawa warga Jalan Angkasa Kecil 12, Kemayoran, ini tidak tertolong.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kemayoran Ajun Inspektur Satu Iswantoro mengatakan,

pihaknya masih menelusuri pelajar yang terlibat tawuran ini. ”Penyelidikan masih dilakukan.

Sampai sekarang belum diketahui identitas sekolah pelajar yang tawuran selain SMKN 1,” ucap

Iswantoro.

Page 19: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Berdamai

Kasus kekerasan antarsiswa termasuk tawuran antarsekolah dan kekerasan senior

terhadap yuniornya sering terjadi di Jakarta. Kasus yang terakhir terkuak adalah kekerasan di

SMAN 82, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi mengatakan, meski alot,

akhirnya mediasi antara pelaku, korban, dan keluarga sepakat tidak meneruskan kasus ke

pengadilan.

Awalnya, orangtua Ade Fauzan Mahfuza, Marlin Anggraini, berkeras menuntut pelaku

diproses hukum. Ade yang menjadi korban kekerasan seniornya kemudian pindah sekolah.

”Sanksi harus diberikan bagi yang salah. Namun, karena menyangkut masa depan anak

yang masih bisa diperbaiki, keputusan penghentian kasus ini sangat bijaksana,” tutur Seto.

Menurut Seto, kasus kekerasan di SMAN 82 sudah berlangsung lama. Kekerasan ini baru

terungkap saat Ade, siswa kelas I dihajar seniornya pada awal November lalu dan harus dirawat

selama sepekan di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Agar tidak terulang, Seto menegaskan perlunya konsultasi psikologi rutin bagi korban

ataupun pelaku dan bagi siswa sekolah yang memiliki tradisi bullying. Kasus bullying di Jakarta

yang terungkap sejak 2007 memang selalu berakhir damai. Hanya kasus penganiayaan siswa

yunior kelas X SMA 34, yaitu Muhammad Fadhil Harkaputra Sirath (15), tahun 2008, yang

berakhir di persidangan. Lima pelaku siswa kelas XII dihukum penjara 45 hari. (ART/NEL)

Tawuran SMA 6 dan 70, Kepala Dinas Pendidikan DKI Tak Ditegur

Satu pelajar tewas dan dua lainnya terluka akibat tawuran kemarin.

Selasa, 25 September 2012, 11:42

VIVAnews - Tawuran pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta kembali terjadi. Satu

pelajar dari SMAN 6, Alawi Yusianto Putra, tewas. Dua temannya, Dimas dan Faruq, terluka.

Tawuran pelajar dari kedua sekolah ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pelajar kedua

sekolah beberapa kali terlibat tawuran.

Meski bentrokan pelajar ini sering terjadi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

merasa tidak perlu menegur Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kemendikbud juga tak

menegur kepala sekolah kedua SMA itu.

"Kami rasa tidak perlu menegur, mereka bukan pelaku tawuran," kata Kepala Pusat Informasi

dan Humas Kemendikbud, Ibnu Hamad saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 25 September

2012.

Page 20: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

Menurut Ibnu, saat ini yang paling penting bukan menegur dan saling menyalahkan.

"Yang paling penting bagaimana kepala dinas mengkoordinasikan jangan sampai kejadian

serupa terjadi lagi," katanya.

Ibnu sendiri mengakui bahwa Kemendikbud belum memiliki kajian khusus untuk

mengatasi tawuran antara pelajar SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta ini. Meskipun tawuran pelajar

kedua sekolah yang berdekatan ini terjadi beberapa kali.

D.    Cara Mencegah Tawuran Antar Pelajar :

1. Para Siswa wajib diajarkan dan memahami bahwa semua

permasalahan tidak akan selesai jika penyelesaiannya dengan

menggunakan kekerasan.

2. Lakukan komunikasi dan pendekatan secara khusus kepada

para pelajar untuk mengajarkan cinta kasih.

3. Pengajaran ilmu beladiri yang mempunyai prinsip

penggunaan untuk menyelamatkan orang dan bukan untuk

menyakiti orang lain.

4. Ajarkan ilmu sosial Budaya, ilmu sosial budaya sangat

bermanfaat untuk pelajar khususnya, yaitu agar tidak salah

menempatkan diri di lingkungan masyarakat.

5. Tindakan kekerasan pasti akan menular, Pihak yang

berwenang haruslah tegas memberikan sanksi untuk pelaku

tindak kekerasan.

Page 21: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

E.     Penjelasan Materi Makalah dengan menggunakan Analisis Swot

Analisis permasalahan perilaku sosial tawuran antara kelompok pelajar dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat

dari aspek :

1.      Kekuatan ( Strenght )

a.       Pelajar ingin membela sekolahnya, agar tidak diserang oleh sekolah lain.

b.      Pelajar cenderung menganggap tawuran sebagai cara memperoleh pengakuan dan status tinggi

serta disegani dalam kelompoknya.

c.       Para pelajar melakukan tawuran bsa juga karena hal ingin membela teman yang pernah diserang

oleh sekolah lain.

d.      Pelajar menganggap kenakalan yang dilakukan hanya manifestasi simbolis aspirasi mereka

karena sering diperlakukan tidak adil.

2.      Kelemahan ( Weakness )

a.       Sering mengeluarkan kata – kata yang mengejek hanya karena hal yang kecil, dapat memicu

terjadinya tawuran. Atau bahkan hanya karena saling menatap secara pandangan yang sinis juga

bisa menyebabkan terjadinya tawuran.

b.      Karena masalah rebutan seorang wanita, juga bisa memicu terjadinya perkelahian antar pelajar.

c.       Mendapatkan pengaruh yang tidak bak dari seorang profokator, untuk menyerang sekolah lain.

d.      Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan di pikiran para remaja.

Bercanda yang terlalu berlebihan yang bisa menimbulkan emosi sampai akhirnya terjadi

perkelahian.

3.      Peluang ( Opportunity )

a.       Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Tidak adanya

kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para pelajar disekitar rumahnya

juga bisa mengakibatkan tawuran.

b.      Orang tua yang terlalu memberikan kebebasan untuk anaknya, kurang mengawasi anaknya bisa

membuat anak mencari jati dirinya di lingkungan luar dengan cara yang negatif.

c.       Sikap polisi yang kurang siaga untuk kasus tawuran antar pelajar. Polisi yang selalu baru

memunculkan dirinya setelah jatuhnya korban tewas karena aksi brutal pelajar.

d.      Sekolah yang kurang begitu ketat mengadakan razia atau pemeriksaan terhadap siswa –

siswinya.

4.      Tantangan / Hambatan ( Threats )

a.       Para pelajar yang melakukan tawuran akan mendapatkan hukuman dari pihak kepolisian.

b.      Sikap pelajar yang anarkis, membuat para orang tua mereka menjadi geram atas tingkah laku

mereka yang sangat tidak pantas di usia mereka yang masih sangat remaja. Orang tua juga bisa

menjadi stress akibat perbuatan anaknya.

Page 22: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

c.       Membuat nama dan citra keluarga serta citra sekolah menjadi buruk di mata masyarakat.

d.      Sekolah biasanya memberikan sanksi yang berat untuk pelajar yang melakukan tawuran.

Page 23: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      Tawuran pelajar adalah tindakan kriminal yang biasa terjadi di kota – kota besar di Indonesia,

yang biasa terjadi karena di dasari alasan solidaritas sesama teman.

2.      Sekolah , lingkungan , orang tua , dan pemerintah merupakan peran yang paling utama dan harus

bertanggung jawab serta bekerjasama dengan baik untuk menanggulangi permasalahan ini.

3.      Para pelajar juga harus menyadari bahwa kita sebagai generasi muda diwajibkan untuk saling

bahu membahu mengisi kemerdekaan, memajukan bangsa kita. Membuat prestasi yang bisa

mengharumkan nama bangsa , agar mereka tidak melakukan tindakan asusila seperti tawuran.

4.      Kepribadian setiap insan manusia pada dasarnya dalah sosok yang berbudi mulia. Hanya saja

karena adanya faktor – faktor internal ataupun eksternal, yang ,membuat pribadi manusia

mengalami proses perubahan. Dan dari proses perubahan tersebut dapat mengarah ke dampak

yang positif atau negatif.

B.     Rekomendasi

1.      Peningkatan kasus tawuran pelajar membuat KPAI ( Komisi Perlindungan Anak Indonesia )

menyatakan untuk segera mewujudkan “Sekolah Ramah Anak” , agar tidak semakin merajalela

kasus tawuran pelajar ini.

2.      Memberi kesempatan pada para remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat.

3.      Memberi kesempatan kepada para pelajar untuk mengembangkan bakatnya masing – masing,

sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang dengan hal yang positif setelah kegiatan belajar di

sekolah usai.

4.      Memberikan reward ( penghargaan ) terhadap siswa-siswi yang berprestasi. Agar memacu murid

lain untuk mencetak prestasi yang jauh lebih baik lagi.

Page 24: Makalah Tentang Tawuran Pelajar

 DAFTAR PUSTAKA

  Shvoong.com

  Kompas.com

  VIVA.news.com

  Tutorialto.com

  Okezone.com

  Metronews.viva.co.id

 

Diposkan 5th October 2012 oleh triwijayanti yanti