peranan komisaris jenderal polisi ( purn ) dr. h...

36
PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H. MOEHAMMAD JASIN MELAWAN BRITANIA RAYA DI SURABAYA TAHUN 1945-1946 SKRIPSI Oleh MELIANA NIM 352016022 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH AGUSTUS 2020

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

i

PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H. MOEHAMMAD JASIN

MELAWAN BRITANIA RAYA DI SURABAYA TAHUN 1945-1946

SKRIPSI

Oleh

MELIANA

NIM 352016022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

AGUSTUS 2020

Page 2: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

i

PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H. MOEHAMMAD JASIN

MELAWAN BRITANIA RAYA DI SURABAYA TAHUN 1945-1946

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Palembang

Untuk memenuhi salah satu persyaratan

Dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan

Oleh

MELIANA

NIM 352016022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

AGUSTUS 2020

Page 3: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

ii

Skripsi Oleh Meliana ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Palembang, 25 Agustus 2020

Pembimbing I,

Heriyati S.Pd.,M.Hum.

Palembang, 25 Agustus 2020

Pembimbing II,

Yusinta Tia Rusdiana S.Pd.,M.Pd.

Page 4: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

iii

Skripsi Oleh Meliana ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 25

Agustus 2020

Dewan Penguji:

Heriyati S.Pd.,M.Hum, Ketua

Yusinta Tia Rusdiana S.Pd.,M.Pd, Anggota

Yuliarni S.Pd.,M.Hum, Anggota

Mengetahui Mengesahkan

Ketua Program Studi Dekan

Pendidikan Sejarah, FKIP UMP,

Heriyati, S.Pd.,M.Hum. Dr. H. Rusdy AS.,M.Pd.

Page 5: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tidak ada masalah tanpa solusi selagi kamu libatkan Tuhan dalam

segala urusan mu. Hanya orang yang gagal yang meratapi kekalahan dan masalah

tanpa usaha, karena hidup adalah pilihan dan perjuangan dan pilihan itu ada di tangan kita tiada kesuksesan yang di raih tanpa adanya usaha.

Belajarlah dari kesalahan yang lalu agar tidak terulang kembali. Balas dendam terbaik adalah dengan menjadikan dirimu menjadi lebih

baik.

Kupersembahkan kepada: Kedua Orang tua ku yang tercinta Ayah Matyani dan ibu

Dawana, yang senantiasa selalu memberiku semangat, mendoakan keberhasilanku tanpa kalian aku tidak bisa berbuat apa-apa, terimakasih kepada ayahanda dan ibunda yang tercinta.

Adik ku tersayang Aprizal antoni, yang senantiasa menyemangati ku dalam penulisan skirpsi.

Ayuk ku yang tercinta Resta novia, terimakasih atas semngat yang di berikan untuk saya selama penulisan skripsi.

Kakak ku Deki Nopriyan putra, yang telah memotivasi ku dalam pengambilan judul skirpsi sehingga skripsi ini berjalan dengan lancar.

Keluarga ku yang telah memberi semangat kepada ku untuk menyelesaikan skripsi ini sampai selesai dan selalu memberi doa untuk keberhasilan ku.

Pria yang akan mendampingiku kelak Azmi fahrizi terima kasih karena telah sabar dan setia menemaniku, memberi ku semangat dan nasehat untuk selalu mengejar masa depan dan selalu menjadi orang yang selalu ada untuku terima kasih sayang.

Teman-teman ku, teman Angkatan selama di masa perkulihan.

Agamaku, Negaraku dan Almamaterku.

Page 6: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

v

Page 7: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

vi

ABSTRAK

Meliana. 2020. Peranan Komisaris Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Moehammad Jasin

melawan BritaniaRaya di Surabaya Tahun 1945-1946. Skripsi, Program Studi Pendidikan

Sejarah, Program Sarjana (SI). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Palembang. Pembimbing (I) Heryati S.Pd.,M.Hum. Pembimbing (II)

Yusinta Tia Rusdiana S.Pd.,M.Pd.

Kata Kunci : Peranan, Komisaris, Mohammad Jasin, Melawan, Britania Raya, Surabaya.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui Peranan

Komisaris Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Moehammad Jasin melawan BritaniaRaya di

Surabaya Tahun 1945-1946 dalam bentuk skripsi. Rumusan masalah pada penelitian ini

adalah: (1) Apa yang melatarbelakangi Komisaris Jenderal polisi (PURN) Dr. H.

Moehammad Jasin melawan BritaniaRaya di Surabaya Tahun 1945-1946. (2) Bagaimana

peranan Komisaris Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Moehammad Jasin melawan

BritaniaRaya di Surabaya Tahun 1945-1946. (3) Bagaimana dampak peranan Komisaris

Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Moehammad Jasin melawan BritaniaRaya di Surabaya

Tahun 1945-1946. Metode yang penulis gunakan yaitu metode historis (metode sejarah).

Penulis juga menggunakan Pendekatan, Penelitian, Geograpi, Politik, Ekonomi, historis,

Sosiologi, Militer. Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah (1) kritik sumber

yang terdiri dari kritik internal dan eksternal. (2) interpretasi. (3) historiografi. Penulis

berhasil merumuskan beberapa kesimpulan: (1) latar belakang keterlibatan Komisaris

Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Moehammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya

Tahun 1945-1946 adalah karenan Mohammad jasin adalah Komisaris Jenderal polisi

istimewa. (2) peranan Komisaris Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Moehammad Jasin

melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946 adalah sebagai komandan polisi

istimewa, juru bicara dalam perundingan perjanjian perang dan mengatur strategi perang

dan menandatangani surat penyerahan senjata hasil melucuti senjata Jepang. (3) dampak

peranan Komisaris Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Moehammad Jasin melawan Britania

Raya di Surabaya Tahun 1945-1946 yaitu di bidang sosial budaya yaitu hancurnya

Surabaya dan dihapuskanya budaya Indonesia diganti dengan kebudayaan sekutu. Di

bidang militer hancurnya pos pertahanan rakyat Surabaya dan polisi istimewa. Di bidang

militer yaitu hancurnya markas dan pos polisi istimewa. Di bidang Ekonomi masyarakat

kehilangan tempat tinggal, harta benda dan mata pencarian.

Page 8: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas

berkat rahmat dan karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Peranan Komisaris Jenderal Polisi ( PURN ) Dr. H. Moehammad jasin melawan Britania

Raya di Surabaya Tahun 1945-1946. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata I dalam Bidang Studi Pendidikan Sejarah Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan, pembimbing

dan motivasi dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Dr. H. Rusdy A Siroj, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palembang beserta Jajaran.

2. Heriyati S.Pd., M.Hum, Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah dan sebagai

pembimbing I yang juga membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Yusinta Tia Rusdiana S.Pd, M.Pd, sebagai pembimbing II yang telah membimbing

penulis dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi.

4. Seluruh dosen dan karyawan di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Palembang.

Page 9: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

viii

5. Ayahanda dan tercinta bapak Matyani dan ibunda tersayang Dawana yang telah

banyak berkorban dan senantiasa mengharapkan keberhasilan penulis.

6. Adinda tersayang Aprizal Antoni yang selalu memberikan semangat.

7. Semua teman dekat penulis dan teman Program Studi Pendidikan Sejarah Angkatan

2016, teman magang dan PPL di SMA Negeri 08 Palembang dan rekan-rekan KKN

posko 148.

8. Almamaterku

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengaharapkan kritik dan saran dari

pembaca. Walaupun masih banyak kekurangan, penulis berharap pikiran yang tertuang

dalam tulisan ini dapat bermanfat bagi pembaca umumnya. Aamin Ya Robbal Aalamin.

Palembang, 25 Agustus 2020

Penulis

Page 10: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PESETUJUAN ........................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ........... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN .................................................................................................................. v

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR..................................................................................................vii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Batasan Masalah................................................................................................... 11

C. Rumusan Masalah ................................................................................................ 11

D. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 12

E. Manfaat Penelitian. ............................................................................................... 12

F. Definisi Istilah.. .................................................................................................... 14

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Peranan, Komisaris, Haji, Melawan, BritaniaRaya, Surabaya. ............. 16

1. Definisi Peranan .................................................................................................. 16

2. Definisi Komisaris.............. ................................................................................ 17

3. DefinisiMohammad Jasin ................................................................................... 17

4. Definisi melawan ................................................................................................ 18

5. Definisi Britania Raya ........................................................................................ 18

6. Definisi Surabaya ................................................................................................ 19

B. Letak Geografis Surabaya .................................................................................... 19

1. Letak Strategis .................................................................................................... 20

Page 11: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

x

2. Keadaan Fisik Wilayah Surabaya ....................................................................... 20

3. Kondisi Sosial Budaya ........................................................................................ 21

4. Kondisi Politik .................................................................................................... 22

C. Keadaan sebelum dan setelah pertempuran di Surabaya ..................................... 23

D. Biografi Komisaris Jenderal Dr. H. Mohammad Jasin ........................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ........................................................................................... 27

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian..................................................................... 31

1. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 31

a. Pendekatan geografi .................................................................................. 32

b. Pendekatan politik..................................................................................... 32

c. Pendekatan ekonomi ................................................................................. 33

d. Pendekatan Sosiologi ................................................................................ 33

e. Pendekatan militer..................................................................................... 34

f. Pendekatan Historis ................................................................................... 35

2. Jenis Penelitian ......................................................................................... 36

C. Lokasi Penelitian ............................................................................................. 37

D. Kehadiran Penelitian ...................................................................................... 38

E. Sumber data .................................................................................................... 38

F. Prosedur Pengumpulan Data .......................................................................... 41

G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 43

H. Tahap-tahap Penelitian ................................................................................... 48

BAB IV PEMBAHASAN

1. Latar Belakang Komisaris Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Mohammad Jasin

melawan Britania Raya Tahun 1945-1946 ..................................................... 51

2. Peranan Komisaris Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Mohammad Jasin melawan

Britania Raya Tahun 1945-1946 ..................................................................... 57

3. Dampak Komisaris Jenderal polisi ( PURN ) Dr. H. Mohammad Jasin melawan

Britania Raya Tahun 1945-1946 ..................................................................... 68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 75

B. Saran ............................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 78

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Tabel Tahap-tahap Penelitian………………………………………… 52

Page 13: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar Komisaris Jenderal polisi Dr. H. Moehammad Jasin .................................. 86

2. Gambar Buku Komisaris Jenderal polisi Dr. H. Moehammad Jasin ........................ 87

3. Gambar pasukan polisi istimewa/ Brimob pada masa Revolusi ............................... 88

4. Gambar mobil Jenderal A.W.S Mallaby terbakar .................................................... 88

5. Gambar Moehammad Jasin menjadi pahlawan Nasional ........................................ 89

6. Gambar Mohammad Jasin menerima penghargaan .................................................. 90

Page 14: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Persetujuan Skripsi...................................................................................................87

2. Surat Keputusan Pembimbing..................................................................................88

3. Usulan Judul.............................................................................................................89

4. Daftar Hadir Simulasi Proposal...............................................................................90

5. Halaman Pengesahan Proposal................................................................................91

6. Laporan Kemajuan Skripsi......................................................................................92

7. Surat Penanggung Jawaban.....................................................................................93

8. Riwayat Hidup........................................................................................................94

Page 15: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 di Surabaya sebenarnya merupakan

dampak yang dipicu oleh peristiwa-peristiwa sebelumnya mulai dari kedatangan pasukan-

pasukan Jepang yang mengakhiri penjajahan Belanda di Indonesia sampai melahirkan

perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan Jepang mendarat di

beberapa tempat dipulau Jawa yaitu Banten, dekat kota Indramayu antara Tayu dan Juana,

Kranggan, Rumban, Tuban dan daerah lainya” (Pringgodigdo, 1952 : 5) .

Pada tahun 1938- 1945 terjadi Perang Dunia II antara Jerman, Italia, dan Jepang

berhadapan dengan Sekutu yang terdiri dari Inggris, Perancis, Rusia dan Amerika. Front

Pasifik meletus pada 8 Desember 1941 ketika Amerika membuka Front baru menghadapi

Jepang yang menjatuhkan bom di Pearl Harbour, sebuah pangkalan militer Amerika.

Hindia-Belanda (Nusantara) dibawah jajahan Belanda melalui pidato Ratu Wilhelmina

mengumumkan perang kepada Jepang. “Satu persatu wilayah Hindia-Belanda yang

menjadi sumber minyak dikuasai Jepang. Pecahnya perang pasifik (1942-1945)

mengakibatkan Belanda menyerah pada tanggal 1 Maret 1942 tanpa perlawanan berarti

menyerah tanpa syarat” (Abdullah,1981 : 272 ).

Page 16: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

2

Pada tanggal 8 Maret panglima tentara Hindia Belanda menandatangani piagam

penyerahan tanpa syarat kepada Angkatan Perang Jepang dibawah pimpinan letjen Hitoshi

Imammura. Hal itu sesuai dengan pendapat menurut Hardjosoediro (1987 : 29). “Pada

tanggal 8 Maret 1942 Ter Pooten (panglima Angkatan Darat Belanda) mengumumkan

melalui radio bahwa Belanda menyerah tanpa Syarat kepada Jepang”. Perundingan

penyerahan tanpa Syarat ini dilakukan di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Maka berakhirlah

penjajahan Belanda di Indonesia dan dimulainya pemerintahan pendudukan Jepang.

Pada tahun 1944, Jepang mulai membentuk pasukan Polisi Istimewa ( Tokubetsu

Keitsatsu Tai ) yang dipimpin oleh pemuda Sulawesi, Mohammad Jasin. “Pembentukan

pasukan Polisi Istimewa bertujuan untuk menyiapkan personil sebagai pengaman

kamtibmas dan pasukan yang siap di front pertempuran. Karena fungsi Polisi Istimewa,

Jepang memberikan syarat bagi anggota Polisi Istimewa yaitu : usia muda, memiliki

disiplin tinggi, dan fisik yang mendukung” (Oudang,1952 : 32).

Menurut Moedjanto A (1988:97) “ Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang telah

menyerah, maka pihak Belanda cepat mendesak Inggris untuk segera mengesahkan

persetujuan yang berisi Inggris tidak hanya bertanggung jawab atas pendudukan kembali

Sumatra tetapi seluruh Indonesia”, Jadi Inggris datang ke Indonesia untuk menjalankan

amanat Potsdam ( perjanjian antara Sekutu perang Dunia II). Tentara Inggris yang

ditugaskan ke Indonesia dikenal sebagai AFNEI ( Allied Forces For Netherlands East

Indies ) dan terdiri dari kesatuan tentara Inggris berkebangsaan India atau Britania Raya.

Page 17: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

3

Secara hukum atau De Jure pemerintahan militer Jepang sudah tidak berkuasa lagi di

Indonesia. Namun secara kenyataan atau De Facto pemerintahan militer Jepang masih

menjalankan kekuasaanya di Indonesia. “Hal itu disebabkan karena adanya intruksi dari

pihak sekutu bahwa mereka harus memegang kekuasaan sampai Sekutu datang dan pihak

Jepang di larang menyerahkan kekuasaan serta senjatanya kepada siapapun kecuali pada

sekutu” (Sukardi, 1991 : 64).

Dari Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, pada saat bom atom yang dijatuhkan

pasukan Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki mampu melumpuhkan pemerintahan

Jepang sehingga berdampak pada kekalahan Jepang. Jepang menyerah tanpa syarat kepada

Sekutu, dan kekalahan Jepang ini sampai ke telinga para pemuda Indonesia. Dengan

demikian para pemuda mendesak agar Soekarno dan Hatta segera memproklamirkan

kemerdekaan Indonesia. Sehingga terjadinya perbedaan pendapat antara golongan muda

dan golongan tua dan terjadilah penculikan Soekarno dan Moh. Hatta yang di kenal dengan

peristiwa Rengasdengklok.

Pada saat kemerdekaan, Polisi Istimewa merupakan badan perjuangan yang

memproklamirkan dirinya sebagai bagian dari Republik Indonesia di Surabaya. “ Pada

tanggal 21 Agustus 1945 sebagai buktinya, seorang anggota Polisi Istimewa Moehammad

Jasin menurunkan bendera Jepang yang kemudian diganti dengan bendera Merah Putih dan

membacakan proklamasi Polisi Istimewa sebagai Polisi Indonesia di Coen Boulevard

(sekarang jalan Dr. Soetomo) markas Polisi Istimewa keresidenan Surabaya” (Yauweissa,

2013 : XV). Menyebarnya berita Polisi Istimewa tersebut memicu para anggota PETA

Page 18: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

4

(Pembela Tanah Air) dan HEIHO ( barisan pembantu Jepang) yang sudah dibubarkan

untuk bergerak melucuti senjata jepang dan mengambil alih kekuasaan.

Menurut Sukardi (1991 :5) “setelah kemerdekaan masyarakat Jawa Timur masih

dihadapkan pada masa-masa krisis penjajahan yang harus dipertahankan dengan segenap

kekuatan”. Rakyat Surabaya harus berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia di

daerah Surabaya agar tidak dikuasai oleh tentara Ingris atau Britania Raya yang di

boncengi NICA ( Nederlandsch Indische Civiele Administration ).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, pada saat Kemerdekaan Mohammad

Jasin bersama pasukan Polisi Istimewa memproklamirkan bahwa Polisi istimewa

( Tokubetsu Ketsutai ) bukan lagi merupakan polisi bentukan Jepang tetapi resmi menjadi

Polisi Republik Indonesia dan Moehammad Jasin juga mengatakan bahwa ia dan anggota

polisi istimewa yang di pimpin harus ikut andil dalam segala pertempuran dan perjuangan

mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Kedatangan tentara Sekutu yang pertama terjadi pada tanggal 29 September 1945.

Kesatuan yang tiba pada hari itu adalah divisi Jendral Hawthorn. Karena itu maka untuk

segera dapat menjalankan tugas di Jawa Timur, dikirimkanlah Bridgade 49 yang

berkekuatan 6.000 prajurit dibawah komando Bridgade Mallaby”. Pasukan ini tiba di

Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945, dan setelah kedatangan Tentara Sekutu ini

banyak kekacauan yang terjadi. Hal ini sesuai dengan pernyataan moedjanto berikut ini:

“Di Surabaya selama bulan September terjadi perebutan senjata dimana-

mana Makin kejam dahulu Jepang memerintah, makin berani pemuda-

pemuda Indonesia bertindak bukan semata-mata untuk merebut senjata

tetapi untuk balas dendam. Perebutan senjata terjadi di Arsenal (gudang

Page 19: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

5

mesiu) Don Bosco dan perebutan markas pertahanan Jawa Timur, maupun

pangkalan Angkatan Laut Ujung dan markas-markas tentara Jepang serta

pabrik-pabrik yang tersebar di seluruh kota. Insiden ini pecah ketika orang-

orang Belanda bekas tawanan Jepang menduduki Hotel Yamato dan

mengibarkan bendera, dengan dibantu oleh serombongan pasukan Serikat

yang diterjunkan di Gunungsari untuk mendirikan Markas RAPWI.

Sutomo (Bung Tomo), seorang bekas wartawan, dan Moh. Jasin ( kepala

polisi Kota) berhasil membujuk pihak Jepang untuk menyerahkan gudang

senjata dan peluru terbesar, sehingga senjata itu bisa dibagi-bagikan kepada

pemuda-pemuda pejuang bukan saja di Surabaya tetapi juga di kota-kota

lain” (Moedjanto, 1988 : 99).

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan pasukan Belanda mengibarkan bendera

mereka di puncak hotel Yamato. Tentu hal ini memancing kemarahan para Pemuda.

Hotel tersebut diserbu oleh para pemuda, setelah permintaan residen Sudirman dengan

cara baik-baik untuk menurunkan bendera Belanda ditolak oleh penghuni hotel.

Bentrokan tidak dapat dihindarkan, sehingga beberapa pemuda berhasil memanjat atap

hotel serta menurunkan bendera Belanda yang berkibar diatasnya. Mereka merobek

warna birunya dan mengibarkanya kembali sebagai merah putih Sejak terjadinya

peristiwa di Hotel Yamato rakyat Surabaya bersikap tenang selama seminggu lamanya.

Namun dalam waktu seminggu itu banyak peristiwa dan berita yang dapat membakar

semngat perjuangan rakyat Surabaya ( Jawa Timur ).

Menurut Jasin (2010:22) “penyerahan senjata Jepang kepada pihak pejuang

Republik Indonesia tidak akan dipertanggungjawabkan oleh pihak pejuang Indonesia

kepada Sekutu”. Penyerahan dan serah terima senjata Jepang kepada pihak Pejuang

Republik Indonesia ditanda tangani oleh Moehammad Jasin. Satu-satunya kekuatan

senjata Republik Indonesia di Surabaya yang masih terhimpun kokoh adalah pasukan

Page 20: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

6

Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsutai) yang dipimpin oleh seorang pemuda Sulawesi ,

Moehammad Jasin.

Menurut Sukardi (1991 :84-85) “pada 23 September 1945, datanglah kapten PM.

J.G. Hoyer seorang kapten Angkatan Laut kerajaan Belanda membawa tugas dari

Laksamana Muda Patterson untuk mengadakan penyelidikan kepelabuhan Tanjung

Perak ( Surabaya )”. Rakyat Surabaya curiga dengan adanya berita telah ada gerakan

orang Belanda yang bernama Anti Indonesia Merdeka dengan semboyan “Dood alle

Indlanders” ( bunuhlah semua bangsa Indonesia ) gerakan tersebut dibantu oleh orang

Jepang anggota “Kipas Hitam” atau The Black Fan (Organisasi Jepang) kecurigaan

inilah yang membangkitkan semangat juang rakyat Surabaya.

Tentara Inggris yang datang ke Indonesia tergabung dalam AFNEI ( Allied Forces

Netherland East Indies ) atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu dan ditugaskan

melucuti senjata Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta

memulangkan tentara Jepang ke negerinya. “Tentara Inggris juga membawa misi

mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintah Belanda sebagai negeri

jajahan Hindia Belanda ” (Setiaji, 1991: 323).

Kedatangan pasukan Sekutu di sambut dengan sifat netral, akan tetapi setelah

mengetahui bahwa kedatangan Sekutu ini diboncengi oleh NICA, maka pihak Indonesia

menjadi curiga. “Kedatangan pasukan Inggris dan NICA ini menyebabkan terjadinya

beberapa bentrokan senjata antara Indonesia dan Inggris di Surabaya dan tempat lain.

Page 21: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

7

Puncak dari perlawanan rakyat Indonesia adalah saat terjadinya pertempuran 10

November 1945 ” ( Djoened, 1984 : 122 ).

Pada 16 Oktober 1945 Bridjen AWS Mallaby membebaskan tawanan Belanda

termasuk Kapten Huiyer, tanpa izin pemerintah Republik Indonesia Surabaya. Bridjen

AWS Mallaby menegaskan pendirianya bahwa walaupun ada perjanjian tetapi ia harus

mentaati perintah atasan. Kematian Bridjen AWS Mallaby adalah penyebab

pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sukardi

berikut ini :

“Inggris mendaratkan pasukan baru dari divisi 5 di Surabaya dan Mayor

Jendral EC Manserg pengganti Bridjen AWS Mallaby mengeluarkan

ultimatum yang berisikan bahwa rakyat Surabaya harus menyerah dan

menyerahkan senjata yang di miliki dengan membawa bendera putih tanda

menyerah. Ultimatum Sekutu ditolak rakyat Surabaya, sehingga pasukan

polisi pimpinan Mohammad Jasin mempersiapkan diri menghadapi

pertempuran pada 23 November Mohammad Jasin memindahkan markas

Polisi Istimewa ke Sidoarjo demi keamanan. Setelah tiga minggu terjadi

pertempuran di Surabaya maka pihak Indonesia harus meninggalkan

Surabaya yang telah dibumihanguskan sehingga ketika Inggris menguasai

kota tersebut tinggal menemukan puing-puing Kota Surabaya” (Sukardi,

1991 :121 ).

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa pasukan baru Inggris di kirim untuk

mengultimatum rakyat Surabaya karena terbunuhnya Jenderal AWS Mallaby tetapi

ultimatum tersebut di tolak rakyat Surabaya sehingga terjadilah pertempuran yang dikenal

dengan pertempuran Surabaya. Peran Mohammad Jasin dalam pertempuran ini adalah

sebagai jenderal yang memimpin Polisi Istimewa dan mengatur strategi perang melawan

pasukan Britania Raya/ pasukan Inggris yang di pimpin oleh E.C.Mansergh. Rakyat

Surabaya sempat memenangkan perang ini tetapi karena kekurangan pasukan dan tidak ada

Page 22: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

8

yang menggantikan pasukan yang sudah kelelahan sedangkan pasukan Inggris terus

mengirim pasukan baru ke Surabaya maka rakyat Surabaya pun kalah, tetapi sebelum

Inggris menguasai Surabaya rakyat Surabaya beserta pasukan polisi Istimewa sudah

menghancurkan kota Surabaya hingga tersisa puing-puing.

Penelitian tentang Peranan tokoh mempertahankan kemerdekaan Indonesia

sebelumnya sudah pernah ditulis oleh Ria Asmiati mahasiswi dari Universitas PGRI

Palembang, Program Studi Pendidikan Sejarah pada tahun 2015 dengan judul “Peranan

pemuda dalam Mempertahankan Kemerdekaan dalam pertempuran lima hari lima malam

di Palembang tahun 1945” Berdasarkan uraian pada penelitian tersebut dapat disimpulkan

bahwa pemuda merupakan tulang punggung dan pendobrak yang sangat berarti bagi

bangsa Indonesia. Karena pemuda inilah yang banyak menghasilkan ide-ide atau

pemikiran-pemikiran dan gagasan untuk memajukan dan melepaskan bangsa Indonesia

dari belenggu penjajah. Peranan pemuda Indonesia mendapat tempat khusus dalam

perjuangan bangsa Indonesia sendiri, seperti Perkumpulan Budi Utomo, Sumpah Pemuda,

Golongan Pemuda Menteng 31 yang merupakan suatu rangkaian perjuangan pemuda

dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

Penelitian selanjutnya ditulis oleh Rita Eryani ( 352015019 ) mahasiswi dari

Universitas Muhammadiyah Palembang, Program Studi Pendidikan Sejarah pada tahun

2019 dengan Judul “peranan KH. Zainul Arifin dalam memperjuangkan dan

mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta tahun 1942-1948”.

berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini membahas tentang

Page 23: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

9

peranan KH. Zainul Arifin dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan

Republik Indonesia di daerah Jakarta pada tahun 1942-1948 dimana KH. Zainul Arifin

yang terlibat dalam Organisasi Hisbullah.

Dari penjelasan tentang penelitian terdahulu yang dicantumkan oleh penulis terdapat

perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan. Perbedaan

penelitian penulis dengan penelitian Ria Asmita adalah pada tahun penelitian, tempat

penelitian dan fokus penelitian. Jika Ria Asmita menulis tentang “peranan pemuda dalam

Mempertahankan Kemerdekaan dalam Mempertahankan Kemerdekaan dalam

Pertempuran lima hari lima malam di Palembang” sedangkan penulis menulis tentang

“Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) Dr. H. Mohammad Jasin melawan Britania

Raya di Surabaya Tahun 1945-1946”.

Selanjutnya perbedaan penelitian penulis dengan Rita Eryani adalah terletak pada

tahun kejadian, dan tokoh yang dibahas dalam penelitian. Penulis sendiri membahas

tentang “Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) Dr. H. Mohammad Jasin melawan

Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946”. Sedangkan judul penelitian Rita Eryani

yaitu “peranan KH. Zainul Arifin dalam memperjuangkan dan mempertahankan

Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta tahun 1942-1948 ”.

Adapun persamaan penelitian penulis dengan kedua penelitian terdahulu di atas ialah

baik penulis maupun peneliti terdahulu sama-sama membahas tentang peranan para

Page 24: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

10

pejuang atau para tokoh dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan

Republik Indonesia.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis ingin melanjutkan penelitian yang

berjudul “Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H. Mohammad Jasin melawan

Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946” ke dalam bentuk skripsi. Dari referensi

yang dibaca, penulis belum menemukan penelitian yang khusus mengangkat tentang

peranan tokoh Mohammad Jasin. Selain itu alasan peneliti mengangkat judul ini karena

masih banyak sekali generasi muda yang belum mengetahui tentang sosok Mohammad

Jasin dan sedikit sekali buku yang mencantumkan nama dan peranan Mohammad Jasin

sehingga peneliti sangat tertarik untuk mengangkat judul ini agar peneliti dan pembaca

dapat mengetahui lebih jelas mengenai Mohammad Jasin ini dan perananya dalam

berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dengan ikut terlibat dalam perang Surabaya pada

tanggal 10 November 1945.

B. Batasan Masalah

Untuk mencapai titik fokus dalam penelitian ini, maka harus ada pembatasan masalah,

adapun batasan masalah dalam penulisan penelitian ini di bedakan menjasi dua aspek

yaitu :

1. Aspek Spatial (ruang atau wilayah) penelitian ini membatasi wilayah Jawa Timur,

khususnya daerah Surabaya karena kejadian atau pertempuran Surabaya ini terjadi

di daerah Surabaya yang merupakan ruang lingkup Indonesia.

Page 25: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

11

2. Aspek Temporal ( waktu ) terhadap aspek temporal penulis membatasi penulisan

dari tahun 1945-1946, karena pada tahun 1945 adalah tahun terjadinya peristiwa

pertempuran Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari

Britania Raya. Alasan penelitian ini diakhiri tahun 1946 karena pada saat inilah

Inggris atau pasukan AFNEI (Allied Forces For Netherlands East Indies)

menyerahkan kekuasaanya pada Belanda .

C. RUMUSAN MASALAH

Dari judul penelitian penulis tentang Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR.

H. Mohammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946, ada beberapa

permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu sebagai berikut :

1. Apa yang melatarbelakangi Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H. Mohammad

Jasin melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946?

2. Bagaimana Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H. Mohammad Jasin

melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946?

3. Bagaimana dampak dari Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H.

Mohammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Latar Belakang Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR.

H.Mohammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946

2. Untuk mengetahui Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H. Mohammad

Jasin melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946

Page 26: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

12

3. Untuk mengetahui dampak dari Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H.

Mohammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946

E. Manfaat Penelitian

Penelitian tentang Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H. Mohammad

Jasin melawan Britania Raya di Surabaya pada Tahun 1945-1946, ini memberikan

manfaat yaitu :

1. Bagi penulis dan pembaca

Bagi penulis penelitian ini akan menambah pengetahuan dan wawasan dalam berpikir

tentang bagaimana gigihnya tokoh pahlawan kita untuk berjuang menegakan dan

mempertahankan kemerdekaan negara republik Indonesia seperti pada perang Surabaya 10

November 1945 yang sekarang diperingati sebagai hari pahlawan yang dapat

meningkatkan rasa nasionalisme dan kesadaran sejarah bagi generasi Indonesia baik dalam

metode penulisan maupun tentang materi Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR.

H. Mohammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya pada Tahun 1945-1946.

Sedangkan bagi pembaca, dengan membaca keseluruhan tulisan ini diharapkan bisa

memahami tentang Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H. Mohammad Jasin

melawan Britania Raya di Surabaya Tahun 1945-1946 dalam mempertahankan

kemerdekaan.

Page 27: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

13

2. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini akan memperkaya data dan inventarisasi perpustakaan FKIP

Universitas Muhammadiyah Palembang khususnya mengenai buku kesejarahan tentang

Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H. Mohammad Jasin melawan Britania

Raya di Surabaya Tahun 1945-1946.

3. Bagi mahasiswa

Bagi mahasiswa dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tentang ilmu sehingga

menindak lanjuti hasil penelitian ini demi untuk memperoleh kajian yang lebih sempurna

mengenai pengetahuan tentang Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H.

Mohammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya pada Tahun 1945-1946. Sedangkan

bagi program studi Sejarah hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan

perihal Sejarah Kebangkitan Nasional khususnya tentang Peranan Komisaris Jenderal

polisi (PURN) DR. H. Mohammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya pada Tahun

1945-1946.

4. Bagi masyarakat

Hasil penelitian ini akan memberikan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang

Sejarah dan latar belakang dari hari pahlawan serta peranan tokoh mohammad jasin,

khususnya Peranan Komisaris Jenderal polisi (PURN) DR. H. Mohammad Jasin melawan

Britania Raya di Surabaya pada Tahun 1945-1946.

Page 28: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

14

F. Definisi Istilah

Definisi istilah adalah penjelasan terhadap kata-kata yang terdapat dalam judul

penelitian. Definisi ini digunakan untuk menerangkan berbagai daftar istilah penting yang

tidak dimengerti. Sesuai dengan judul penelitian yaitu tentang Peranan Komisaris Jenderal

polisi (PURN) DR. H. Mohammad Jasin melawan Britania Raya di Surabaya pada Tahun

1945-1946, penulis menguraikan beberapa istilah yang di dapat dari Sugono dkk. 2008.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional dan Kamus

Sejarah Indonesia yang ditulis oleh Cribb dan Audrey Kahin (2012), sebagai berikut:

Afnei : Allied Force Netherlands East Indies, pasukan Inggris

Bpupki : Badan Penyelidikan usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia

Britania Raya : Istilah yang digunakan untuk menjelaskan Inggris, Irlandia Utara,

Skotlandia dan Wales

De jure : Secara Hukum

Front : Perang

HBS : Hoogere Burger school yang merupakan pendidikan menengah

umum pada zaman Hindia Belanda

HIS : Hollandsch Inlandche sekolah pada zaman Belanda

Page 29: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

15

Indonesia : Nama Negara di kepulauan Asia Tenggara yang terletak diantara benua

Asia dan benua Australia

Jenderal : pangkat tertinggi yang dicapai perwira tinggi, satu tingkat diatas lenal

jenderal

Kedaulatan :Kekuasaan tertinggi atas pemerintahan Negara, daerah dan sebagainya

Komisaris :Sekelompok orang yang dipilih atau di tunjuk untuk mengawasi

organisasi

Markas :Tempat kedudukan pemimpin tentara (pandu, badan perjuangan, dsb)

Mulo : Sekolah menengah pertama pada zaman pemerintah colonial Belanda di

Indonesia

Politik :Seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun

nonkonstitusional

Peranan : Bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan

Perang : Permusuhan antara dua Negara (bangsa, agama, suku )

perebutan : Proses, cara, perbuatan merebut (merampas), kekuasaan, pangkat dll.

Pertempuran : Perkelahian hebat, peperangan, perjuangan.

Polisi Istimewa : Organisasi bentukan Jepang atau dalam bahasa Jepangnya yaitu

Tokubetsu ketsutai

Page 30: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

16

Prolamasi : Pemberitahuan secara resmi kepada seluruh rakyat, pemakluman,

pengumuman.

Republik : Bentuk pemerintahan yang berdaulatan rakyat dan dikepalai oleh

seorang presiden

Residen :Pegawai pamongraja yang mengepalai daerah (bagian provinsi yang

berupa kabupaten)

Sejarah : Orang yang paham dalam ilmu sejarah.

Sekutu : peserta pada suatu perusahaan dan sebagainya, rekan, kawan ( yang

ikut berserikat), serikat, gabungan, federasi.

Tokoh : Individu yang mengalami peristiwa di dalam cerita

Vital : Sangat penting, untuk kehidupan

Page 31: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

79

DAFTAR RUJUKAN

Abdulah.1981.Hubungan Indonesia dan Jepang dalam lintasan Sejarah. Jakarta: Direktorat

Sejarah.

Abdulgani, Roeslan.1974. 100 Hari di Surabaya yang menggempurkan Indonesia. Jakarta:

Yayasan Idayu.

Abdurrahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Arruz Media

Group.

Abdurrahman, Dudung. 1999. Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos.

Abdurrahman. 2011. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak.

Adam, Asvi Warman. 2010. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Jakarta: Kompas.

Alwi, Des, 2012. Pertempuran Surabaya November 1945 : catatan julius pour : Malabby

dibunuh atau terbunuh. Jakarta : Pt. Bhuana ilmu popular.

Anggoro, M Toho, dkk. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arif, Muhammad. 1991. Geografi Regional Indonesia. Medan: Insitut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur suatu penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Raneka Cipta.

Asnadi.1985. Pelajar Pejuang. Jakarta: Sinar Harapan.

Page 32: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

80

Bungin, Burhan. 2015. Metodologi penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali pers.

Danoekoesoemo, Soetjipto. 1997. Hari-hari bahagia bersama rakyat. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Darmadi, Hamid, 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.

Djamid, Awaloedin. 2007. Sejarah perkembangan kepolisisan di Indonesia dari jaman

kuno sampai sekarang . Jakarta : Yayasan Brata Bakti

Djoned, Marwati. 1984. Sejarah Nasional jilid VI. Jakarta: Balai pustaka

Gottschalks, Louis. 1986. Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Fitria, Putri. 2014. Kamus Sejarah dan Budaya Indonesia. Bandung : Nuansa Cendekia

Hamid, Abd Rahman dan Muahammad, Saleh Madjid. 2012. Pengantar Ilmu Sejarah.

Yogyakarta: Ombak.

Hardjosediro,1987. Dari Proklamasi ke Perang Kemerdekaan. Jakarta: Balai Pustaka

Hugiono & Poerwantana. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hutagalung, Batara. 2001. 10 November 45 mengapa Inggris mengebom Surabaya. Jakarta:

Milenium Publisher.

Ibnu, Suhadi. 2003. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Malang: Universitas Negeri

Malang.

Page 33: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

81

Irwanto, Dedi & Sair, Alian. 2014. Metodologi Dan Historiografi Sejarah Cara Cepat

Menulis Sejarah. Yogyakarta: Eja_Publisher.

Iskandar.2010. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif).

Jakarta: Gaung persada.

Jasin, Moehammad. 2010. Memoar Jasin sang polisi pejuang: meluruskan Sejarah

kelahiran polisi Istimewa . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendidikan Ilmu Sosial Dalam Metode Sejarah. Jakarta:

Garemedia Pustaka.

Kasdi, Aminuddin, DKK. 1986. Pertempuran 10 November 1945 citra kepahlawanan

bangsa Indonesia di Surabaya. Surabaya: panitia pelestarian nilai-nilai kepahlawanan

10 November 1945.

Koenjoningrat,1997. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:. Gramedia Pustaka.

Kuntowijoyo.2003. Pengantar ilmu Sejarah. Yogyakarta : Tiara wacana.

Malik, Adam. 1970. Riwayat proklamasi 17 Agustus 1945. Jakarta: Widjaya.

Mestika, Zed. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Moedjanto. 1988. Indonesia Abad ke-20 : dari kebangkitan Nasional sampai

Linggajati.Yogyakarta: Kasinus.

Moeliono.1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Page 34: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

82

Muljana,Slamet.2008. Kesadaran Nasional. Yogjakarta: Lkis Pelangi Aksara.

Nazir, Muhamad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Notosusanto, Nugroho.1985. Pertempuran Surabaya. Jakarta : Pt Mutiara sumber Widya

Nurul, Zulaiha. 2005. Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Oudang,M.1952. Perkembangan kepolisisan di Indonesia. Jakarta: Mahabrata.

Poesponegoro dan Notosusanto. 2008. Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI. Jakarta : Balai

Pustaka.

Pringgodigdo.1952. Tatanegara di djawa pada waktu pendudukan Jepang. Jogyakarta :

yayasan Fonds Universitas Gajah Mada.

Priyadi, Sugeng. 2012. Metode penelitian pendidikan sejarah. Jogyakarta: Ombak.

Ramayulis.2014. Ilmu Pendidikan Islam .Jakarta: Kalam Mulia.

Ria asmita. 2015. Peranan pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan dalam

mempertahankan kemerdekaan dalam pertempuran Surabaya. Tidak dipublikasikan.

Ricklefs.2008. Sejarah Nasional Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi

Raliby Osman. 1952. Sedjarah hari pahlawan.Jakarta:Bulan Bintang

Rosidi, Ajib. 2011. Syarifudin Prawiranegara Lebih Takut Kepada Allah SWT. Jakarta:

Pustaka Jaya.

Rita Eriyani. 2019. Peranan KH. Zainul Arifin dalam memperjuangkan dan

mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta tahun 1942-1948.

Tidak dipublikasikan

Page 35: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

83

Setiadijaya.1992.10 November 1945 Gelora Kepahlawanan Indonesia. Jakarta:Yayasan 10

November 1945.

Sidik, Kertapati. 2000. Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945. Jakarta: Pustaka Pena.

Sihombing. 1962. Pemuda Indonesia menentang Fasisme Djepang. Jakarta: Sinar Djaja.

Sjamsuddin, Helius.2007.Metodologi Sejarah.Yogyakarta: Ombak.

Soekanto, soerjono. 2007. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : Raja grafik persada.

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode pendekatan Penelitian Pendidikan, pendekatan, kuantitatif,

kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugono dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional.

Sukadri, Heru dkk. 1991. Sejarah Revolusi Kemerdekaan ( 1945-1949 ) Daerah Jawa

Timur. Jakarta : Depdikbud.

Sutopo, H. B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif dasar Teori dan Tercapainya Dalam

Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sumatmadja,Nursid.1947. Metodologi pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutomo.1982. Bung Tomo dari 10 November 1945 ke Orde Baru. Jakarta: Gramedia.

Team Kodak X Jatim. 1982. Peranan POLRI dalam perjuangan Kemerdekaan di Jawa

Timur tahun 1945-1949. Surabaya: Grafika Dinoyo

Page 36: PERANAN KOMISARIS JENDERAL POLISI ( PURN ) Dr. H ...repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/11897/1/352016022...perjanjian Linggarjati. “Pada tanggal 1 Maret 1942 mulailah pasukan

84

Tanumidjaja, Memet. 1991. Sejarah perkembangan Angkatan Kepolisian Irdjen Pol.

Memet Tanumidjaja.SH. Jakarta: Departemen Pertahanan Keamanan, Pusat Sedjarah

Abri.

Usman.2011. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Yauweissa, Lorenzo dan Pusat Sejarah Polri. 2013. Pasukan Polisi Istimewa: prajurid

istimewa dalam perjuangan kemerdekaan Jawa Timur. Yogyakarta: Mata padi

pressindo.

Yulista.2017. Perebutan Senjata Jepang di Surabaya Tahun1945.

Sumber internet :

Merah putih. 2017. Dari saudara tua lahir polisi istimewa. WWW. Google.com. Dari-

Saudara tua-lahir-polisi-istimewa. Diakses 19 Oktober 2019.

Raditya, Iswara. 2018. Moehammmad Jasin bapak Brimob spesialis menumpas

saparatisme.WWW.Google.Com.Tirto.Moehammad-Jasin-Bapak-Brimob-spesialis-

menumpas-separatisme. Diakses 19 Oktober 2019.

Syaiful, Anri. 2018. Misteri kematian Mallaby yang picu pertempuran Surabaya.

WWW.Google.Com.Misteri-kematian-jenderal-mallaby-yang-picu-pertempuran-

Surabaya. Diakses 19 Oktober 1945.