peranan keterlibatan hidup ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja...

151

Click here to load reader

Upload: dinhquynh

Post on 02-Mar-2019

358 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

i

PERANAN KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA

BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

DALAM RANGKA MENANGGAPI PANGGILAN SEBAGAI KATEKIS

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Maria Jajar Anur Arsuma

NIM: 111124016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

orangtuaku Bernadus Sudarisman dan Anna Tatik Haryati

kembaranku Agnes Jajar Anur Umastuti, dan adikku Cicilia Novia Tri Risdiana

yang selalu mendukung, menyertai serta selalu mendoakan dalam usaha dan

perjuanganku selama kuliah, serta pihak-pihak lain yang selalu mendukung

melalui kasih, doa, dan perhatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

v

MOTTO

“Hati yang gembira adalah obat yang manjur,

tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”

(Ams 17:22)

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.”

(Pkh 3:11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

viii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah PERANAN KETERLIBATAN HIDUP

MENGGEREJA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU

PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM

RANGKA MENANGGAPI PANGGILAN SEBAGAI KATEKIS. Judul skripsi

ini dipilih bertolak dari pengalaman penulis selama menjalankan dan mengalami

proses dinamika perkuliahan di Prodi IPPAK. Pihak kampus memang benar-benar

mendukung dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi katekis. Hal demikian

tampak dalam kegiatan-kegiatan yang melekat pada mata kuliah tertentu yang

mengharuskan mahasiswa untuk terlibat langsung di tengah kehidupan jemaat.

Namun demikian, penulis melihat masih banyak mahasiswa yang belum mampu

menyadari akan panggilannya sebagai katekis. Bahkan ada beberapa mahasiswa

yang masih menyangkal diri tidak mau menjadi katekis atau guru agama. Hal ini

disebabkan karena motivasi dan tujuan kuliah di Prodi IPPAK hanya sebatas

tuntutan atau pilihan jurusan yang ditentukan oleh orangtua, semata-mata hanya

ingin kuliah, ingin mempunyai status, dsb. Kurangnya kesadaran diri dan motivasi

yang kuat ini mempengaruhi para calon katekis dalam menjalankan proses

kuliahnya dan keterlibatannya dalam kehidupan menggereja.

Kegiatan hidup menggereja merupakan hal yang amat penting dalam

kehidupan calon katekis. Untuk mengetahui kontribusi kegiatan hidup menggereja

penting bagi calon katekis, penulis tempuh dengan mengadakan penelitian di

lapangan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa

Prodi IPPAK tahun ajaran 2015/2016 pada angkatan 2010 dan 2011. Alasan

penulis memilih mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 karena mereka telah

menempuh dan mengalami keseluruhan proses dinamika perkuliahan di Prodi

IPPAK dengan melaksanakan semua mata kuliah praktek yang diprogramkan oleh

kampus. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa kegiatan hidup

menggereja memberikan kontribusi bagi mahasiswa-mahasiswi yang secara

khusus mereka terbantu dalam menanggapi panggilannya sebagai katekis dan

semakin dikembangkan dalam iman. Namun demikian, berdasarkan pengakuan

mereka ada sejumlah mahasiswa-mahasiswi belum menghayati sungguh-sungguh

panggilannya sebagai katekis walaupun mereka sudah mengalami keseluruhan

proses dinamika perkuliahan yang diprogramkan oleh kampus.

Mengingat mahasiswa Prodi IPPAK merupakan calon-calon katekis dan

akan menjadi seorang katekis, kemantapan dan penghayatan akan panggilan dan

perannya dalam kehidupan menggereja sangat penting. Untuk itu pada akhir

penulisan ini, penulis mengusulkan kegiatan rekoleksi bagi mahasiswa-mahasiswi

tingkat akhir sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan panggilan dan perannya

sebagai calon katekis dalam kehidupan menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

ix

ABSTRACT

The title of this thesis is THE ROLE OF THE CATHOLIC RELIGIUS

EDUCATION STUDENTS INVOLVEMENT IN CHURCH LIFE TO

RESPOND THE CALLING AS CATECHISTS. This title was chosen based on

the author's experiences the study in the dynamics of the process of studying in

Catholic Religious Education Study Program department. The campus is really

supportive and prepares the students to become catechists. Its thuss appears in the

activities inherent to the specific courses that require students to engage directly in

the center of community life. Nevertheless, the authors still believes that many

students have not been able to realize the vocation as catechists. Even some

students who still deny themselves do not want to become catechists or teachers.

This is due to their motivation in studying in study on the this study program only

limited to the demand or the choice of majors that are determined by parents, and

merely wante to study to have status, etc. Lack of self-awareness and a strong

motivation affects prospective catechists in talking parts in the college process and

involvement in church life.

Church life activities are very important in the life of the prospective

catechists. To determine the contribution of church life is important for

prospective catechists, by conducting a research in the field. The study was

conducted by distributing questionnaire to the students of the academic year

2015/2016 batch 2010 and 2011. The reason the author chose these batch of 2010

and 2011 was because they have been through and experienced the whole process

of dynamic lectures in The Study Program to implement all practical courses

programmed by the study program. Based on the research, the data showed that

activity church life contributes to the students in responding to their calling as

catechists and further developing the faith. However, based on the research data a

number of the students do not appreciate the earnest vocation as catechists even

though they have experienced the whole process of dynamic lectures programmed

by the study program.

Remembering that the students are candidates of catechists and will

become catechists, stability and appreciation will of calling play a role in life and

this is very important in church life. The author proposes a recollection of

activities for the students of final year as an effort to increase awareness of the

calling and its role as catechist candidates in the church life.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa Yang Mahabaik, karena berkat kasih setia-

Nya dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

PERANAN KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA BAGI MAHASISWA

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK DALAM RANGKA MENANGGAPI PANGGILAN

SEBAGAI KATEKIS. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan kuliah dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini

penulis dengan setulus hati mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd., selaku dosen pembimbing utama,

yang telah memberikan perhatian, memberi sumbangan pemikiran, bersedia

meluangkan waktu, membimbing penulis dengan penuh kesabaran sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Romo Dr. B. Agus Rukiyanto, S.J., selaku Dosen Pembimbing Akademik

(DPA) sekaligus dosen penguji kedua, yang telah membantu, mengarahkan

serta memotivasi penulis selama perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.

3. Romo Drs. M. Sumarno Ds., S.J., M.A., selaku dosen penguji ketiga, yang

telah berkenan menguji serta memotivasi penulis selama menjalani kuliah di

Prodi PAK dan dalam penyelesaian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xi

4. Romo Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung, S.J., M.Ed., selaku Kaprodi, yang

telah mengijinkan penulis melaksanakan penelitian di Prodi PAK.

5. Segenap romo, bapak, dan ibu dosen, serta karyawan-karyawati Prodi PAK-

USD Yogyakarta yang telah memberikan dukungan, semangat dan motivasi

kepada penulis sehingga lancar dalam menyelesaikan kuliah.

6. Orangtua, adik, serta keluarga besar penulis, yang selalu mendukung,

mendoakan, dan memberi semangat kepada penulis selama perkuliahan

sampai menyelesaikan skripsi ini.

7. Segenap teman-teman responden mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 yang

telah bersedia membantu penulis memperoleh data dengan mengisi kuesioner

penelitian.

8. Teman-teman angkatan 2011 yang selalu memberi dorongan, semangat dan

perhatian kepada penulis selama kuliah, berjuang dan melangkah bersama.

9. Sahabatku (Sr. Festina Asnawati Mendrόfa. Sr. Emiliana Takndare, Sr.

Margareta Danawati, Stefanie Bui Moron, dan Theresia Sri Rahayu) yang

selalu memberi semangat, mengingatkan, dan setia menemani penulis selama

menyelesaikan skripsi ini.

10. Ade Mardiana yang setia menemani, selalu mengingatkan, memberi

semangat, dan membantu penulis selama kuliah sampai menyelesaikan skripsi

ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang selama ini

dengan tulus telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xviii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 6

D. Manfaat Penulisan ................................................................................. 6

E. Metode Penulisan .................................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 7

BAB II. PANGGILAN SEBAGAI KATEKIS DAN KETERLIBATAN

KATEKIS DALAM HIDUP MENGGEREJA ..................................... 9

A. Katekis sebagai Panggilan Allah .......................................................... 9

1. Pengertian Panggilan ........................................................................ 10

2. Pengertian Panggilan menurut Kitab Suci ....................................... 10

3. Pengertian Panggilan sebagai Katekis.............................................. 12

B. Peran Seorang Katekis .......................................................................... 13

C. Spiritualitas Katekis .............................................................................. 15

1. Keterbukaan terhadap Tuhan, Gereja dan Dunia ............................. 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xiv

a. Keterbukaan terhadap Allah Tritunggal ...................................... 16

b. Keterbukaan terhadap Gereja ...................................................... 16

c. Keterbukaan terhadap Dunia ....................................................... 17

2. Keutuhan dan Keaslian Hidup.......................................................... 18

3. Semangat Misioner ........................................................................... 18

4. Devosi Kepada Bunda Maria ........................................................... 19

D. Katekis dalam Hidup Menggereja ........................................................ 19

1. Dinamika Hidup Menggereja ........................................................... 20

a. Pewartaan (Kerygma) .................................................................. 21

b. Liturgi (Liturgi) ........................................................................... 21

c. Persekutuan (Koinonia) ............................................................... 22

d. Pelayanan (Diakonia) .................................................................. 23

2. Keterlibatan Katekis dalam Hidup Menggereja ............................... 23

a. Keterlibatan Katekis dalam Tugas Pewartaan Kabar

Gembira (Kerygma) ..................................................................... 24

b. Keterlibatan Katekis dalam Perayaan Iman (Liturgi) .................. 31

c. Keterlibatan Katekis dalam Persekutuan Orang Beriman

(Koinonia).................................................................................... 32

d. Keterlibatan Katekis dalam Pelayanan Iman (Diakonia) ............ 33

BAB III. PENELITIAN TENTANG PERANAN KETERLIBATAN HIDUP

MENGGEREJA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI

ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK ............................................................................ 34

A. Gambaran Umum Prodi IPPAK........................................................... 34

1. Sejarah Singkat Prodi IPPAK .......................................................... 34

2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi IPPAK .................................. 37

3. Beberapa Bentuk Kegiatan dan Perkuliahan Mahasiswa Prodi

IPPAK untuk Memupuk Panggilan sebagai Katekis........................ 39

a. Pembinaan Spiritualitas ............................................................... 40

b. Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Pradnyawidya ......................... 41

c. Dirigen ......................................................................................... 42

d. Pendidikan Iman Anak (PIA) ...................................................... 43

e. PPL PAK Pendidikan Dasar ........................................................ 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xv

f. PPL Pendidikan Menengah ......................................................... 44

g. PPL PAK Paroki .......................................................................... 45

h. PPL Pendidikan Kader ................................................................ 45

i. KBP (Karya Bakti Paroki) ........................................................... 46

B. Metodologi Penelitian ........................................................................... 46

1. Latar Belakang Penelitian ................................................................ 46

2. Rumusan Permasalahan.................................................................... 48

3. Tujuan Penelitian.............................................................................. 48

4. Manfaat Penelitian............................................................................ 49

5. Jenis Penelitian ................................................................................. 49

6. Variabel Penelitian ........................................................................... 50

7. Instrumen Penelitian ......................................................................... 51

8. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 51

9. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 52

10. Teknik Analisis Data ........................................................................ 52

C. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian ........................................... 53

1. Identitas dan Latar Belakang Responden ........................................ 53

2. Pemahaman Tentang Panggilan sebagai Katekis ............................ 56

a. Laporan Hasil Penelitian Pemahaman Tentang Panggilan

sebagai Katekis ............................................................................ 58

b. Pembahasan Hasil Penelitian Pemahaman Tentang Panggilan

sebagai Katekis ............................................................................ 60

3. Pemahaman dan Peranan Hidup Menggereja bagi Panggilan

sebagai Katekis ................................................................................. 62

a. Laporan Hasil Penelitian Pemahaman dan Peranan Hidup

Menggereja bagi Panggilan sebagai Katekis ............................... 64

b. Pembahasan Hasil Penelitian Pemahaman dan Peranan Hidup

Menggereja bagi Panggilan sebagai Katekis ............................... 65

4. Macam-macam Hidup Menggereja dan Program Kurikuler yang

Mendukung Keterlibatan Hidup Menggereja ................................... 67

a. Laporan Hasil Penelitian Macam-macam Hidup Menggereja

dan Program Kurikuler yang Mendukung Keterlibatan Hidup

Menggereja .................................................................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xvi

b. Pembahasan Hasil Penelitian Macam-macam Hidup

Menggereja dan Program Kurikuler yang Mendukung

Keterlibatan Hidup Menggereja .................................................. 72

5. Bidang Karya Katekis dalam Rangka Pelayanan Hidup

Menggereja ...................................................................................... 73

a. Laporan Hasil Penelitian Bidang Karya Katekis dalam Rangka

Pelayanan Hidup Menggereja ...................................................... 76

b. Pembahasan Hasil Penelitian Bidang Karya Katekis dalam

Rangka Pelayanan Hidup Menggereja ........................................ 79

6. Usulan Kegiatan yang Dapat Mendukung Panggilan sebagai

Katekis .............................................................................................. 82

D. Kesimpulan Hasil Penelitian ................................................................ 83

BAB IV.USULAN KEGIATAN REKOLEKSI BAGI MAHASISWA

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN KESADARAN AKAN PANGGILAN

DAN PERANNYA SEBAGAI KATEKIS ......................................... 87

A. Latar Belakang Kegiatan....................................................................... 87

B. Rumusan Tema dan Tujuan .................................................................. 88

C. Peserta ................................................................................................... 89

D. Waktu Pelaksanaan ............................................................................... 90

E. Model Pelaksanaan ............................................................................... 90

F. Matriks Program Kegiatan Rekoleksi ................................................... 92

G. Contoh Persiapan Kegiatan Rekoleksi Sesi III ..................................... 95

BAB V. PENUTUP ............................................................................................. 107

A. Kesimpulan ........................................................................................... 107

B. Saran ..................................................................................................... 109

1. Bagi Seluruh Mahasiswa Prodi IPPAK ........................................... 109

2. Bagi Prodi IPPAK ........................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111

LAMPIRAN ........................................................................................................ 113

Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian ................................................................. (1)

Lampiran 2: Contoh Kuesioner .................................................................... (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xvii

Lampiran 3: Contoh Isian Kuesioner ........................................................... (8)

Lampiran 4: Cerita “Keinginan menjadi Kristen Katolik” .......................... (16)

Lampiran 5: Lagu “Kau Dipanggil Tuhan” ................................................. (17)

Lampiran 6: Lagu “Bimbinglah Aku, Tuhanku” ......................................... (18)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Variabel Penelitian……………………………………………. 50

Tabel 2: Identitas dan Latar Belakang Responden (N=40)…………….. 54

Tabel 3: Pemahaman Tentang Panggilan sebagai Katekis (N=40)…….. 56

Tabel 4: Pemahaman dan Peranan Hidup Menggereja bagi Panggilan

sebagai Katekis (N=40)………………………………………..

62

Tabel 5: Macam-macam Hidup Menggereja dan Program Kurikuler

yang Mendukung Keterlibatan Hidup Menggereja (N=40)…...

68

Tabel 6: Bidang Karya Katekis dalam Rangka Pelayanan Hidup

Menggereja (N=40)………………………………………........

74

Tabel 7: Usulan Kegiatan yang Dapat Mendukung Panggilan sebagai

Katekis (N=40)………………………………………………...

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xix

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru: dengan Pengantar dan Catatan Singkat. (Dipersembahkan

kepada Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departmen Agama

Republik Indonesia dalam rangka PELITA IV). Ende: Arnoldus, 1984/1985,

hal. 8.

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

AA: Apostolicam Actuositatem, Dekrit Konsili Vatikan II tentang

Kerasulan Awam, 7 Desember 1965.

AG: Ad Gentes, Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kegiatan Misioner

Gereja, 7 Desember 1965.

CT: Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus

II kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang

Katekese Masa Kini, 16 Oktober 1979.

EN: Evangelii Nuntiandi, Imbauan Apostolik Bapa Suci Paulus VI

tentang Karya Pewartaan Injil pada Jaman Modern, 8 Desember

1975.

KHK: Kitab Hukum Kanonik (Codex luris Canonici), diundangkan oleh

Paus Yohanes Paulus II, 25 Januari 1983.

LG: Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang

Gereja, 21 November 1964.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

xx

C. Singkatan Lain

AKKI : Akademik Kateketik Katolik Indonesia

Art : Artikel

Bdk : Bandingkan

Depdikbud : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta

Dsb : Dan sebagainya

FIPA : Fakultas Ilmu Pendidikan Agama

FKIP : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kan : Kanon

Komkat : Komisi Kateketik

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

LPTK : Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

Mendikbud : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

OSMARU : Orientasi Mahasiswa Baru

PAK : Pendidikan Agama Katolik

PNS : Pegawai Negeri Sipil

Prodi : Program Studi

PS : Puji Syukur

PSM : Paduan Suara Mahasiswa

SD : Sekolah Dasar

SJ : Serikat Jesus

STFK : Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik

UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa

USD : Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peristiwa Pentakosta menjadi peristiwa pertobatan orang-orang yang

berada di kota Yerusalem dengan menyediakan diri untuk dibaptis dan menjadi

pengikut Kristus. Mereka datang dari berbagai bangsa di bawah kolong langit (Kis

2:1-13) untuk menerima pembaptisan dari para rasul. Jumlah orang yang

menyediakan diri untuk dibaptis pada hari itu sangat banyak, jumlahnya kira-kira

bertambah tiga ribu jiwa (Kis 2:41). Dengan bertambahnya umat yang dibaptis

pada saat itu, maka dibutuhkan pula para pelayan/murid untuk menjamin iman

mereka.

Seiring dengan perkembangan zaman, umat kristiani juga mengalami

perkembangan yang sangat luar biasa di berbagai penjuru dunia. Pada awalnya

umat kristiani mendapat pelayanan dari kaum klerus, biarawan/biarawati, dan

imam. Tetapi dengan melihat situasi semakin bertambahnya jumlah umat kristiani

tersebut, maka sangat dibutuhkan tambahan sebagai pelayan pastoral untuk

membantu mendampingi umat. Dengan demikian keterlibatan kaum awam

sangatlah diharapkan. Salah satu bentuk keterlibatan kaum awam Konsili Vatikan

II menegaskan:

Jadi kaum beriman kristiani, yang berkat baptis telah menjadi anggota

Tubuh Kristus, terhimpun menjadi umat Allah, dengan cara mereka

sendiri ikut mengemban tugas imamat, kenabian, dan rajawi Kristus, dan

dengan demikian sesuai dengan kemampuan mereka melaksanakan

persatuan segenap umat kristiani dalam Gereja dan di dunia (LG, art. 31).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

2

Berkat Sakramen Permandian kaum awam dipanggil untuk mengambil

bagian dalam tugas perutusan Yesus Kristus, yakni sebagai imam, nabi, dan raja

(Prasetya, 2007: 21). Salah satu wujud nyata dari keterlibatan kaum awam dalam

pelayan pastoral adalah menjadi seorang katekis. Dalam praktek misi yang

sebenarnya, panggilan katekis bersifat khusus, yakni untuk tugas katekese dan

umum, untuk bekerja sama dalam pelayanan kerasulan apa saja yang berguna

untuk membangun Gereja (Komisi Kateketik KWI, 1997: 15). Ada bermacam-

macam bentuk pelayanan sabda, salah satunya adalah katekese. Telaumbanua

(1999: 5) menyatakan katekese adalah usaha-usaha dari pihak Gereja untuk

menolong umat agar semakin memahami, menghayati, dan mewujudkan imannya

dalam kehidupan sehari-hari. Dalam katekese terdapat unsur pewartaan,

pengajaran, pendidikan, pendalaman, pembinaan, pengukuhan serta pendewasaan

dengan maksud menghantar umat yang lain memasuki kepenuhan hidup Kristen.

Sebagai salah satu bentuk pelayanan sabda, kegiatan katekese senantiasa

menyentuh seluruh kalangan jemaat, mulai dari anak-anak, kaum muda, dan

orang-orang dewasa dalam iman (CT, art. 18). Dalam prosesnya, katekese selalu

mengalami tantangan dan katekese juga perlu ada pembaharuan yang bersifat

terus-menerus agar proses katekese tidak kehilangan rohnya. Pelaku sekaligus

pewarta sabda Allah dalam proses katekese ini disebut dengan katekis.

Menengok sejenak sejarah perkembangan Gereja pada zaman Konsili

Vatikan I, Gereja belum melibatkan jemaat dalam karya pelayanan pastoral.

Gereja masih mementingkan kesatuan organisatoris dan menekankan aspek

organisasi Gereja. Gereja masih dipahami bersifat piramidal, menempatkan

Hierarki pada posisi di atas seluruh umat beriman Katolik. Seperti yang diketahui

bahwa segala macam bentuk pelayanan pastoral hanya dilakukan oleh kaum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

3

berjubah (Prasetya, 2007: 14). Konsep Gereja yang demikian sangat

mempengaruhi proses katekese yang terjadi di tengah kehidupan jemaat. Dalam

perkembangan zaman selanjutnya, Gereja mulai membuka diri kepada seluruh

umat beriman. Maka muncullah suatu gerakan yang terwujud dalam bentuk

Konsili Vatikan II. Gereja sekarang lebih-lebih dipahami sebagai kesatuan iman

yang dibangun bersama-sama oleh seluruh umat beriman Katolik.

Setelah Konsili Vatikan II, patut disyukuri bahwa Gereja bukan lagi

dipahami sebagai kesatuan organisatoris dan bersifat yuridis, tetapi Gereja lebih

sebagai kesatuan iman yang dibangun bersama-sama oleh seluruh umat beriman

Katolik sehingga kehidupan dan perkembangan Gereja Katolik sungguh menjadi

tugas dan tanggungjawab bersama, yang secara khusus bagi kaum awam, yaitu

katekis. Kinerja atau tugas para katekis pertama-tama pada bidang kerygma atau

pewartaan. Katekis perlu menyadari bahwa tugas yang dipercayakan kepadanya

itu adalah perintah Yesus sendiri yaitu “Pergilah jadikanlah semua bangsa murid-

Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah

mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat

28:19-20). Dalam Injil Markus 16:15-16 Yesus memerintahkan: “Pergilah ke

seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan

dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Adapun bentuk-bentuk nyata tugas pewartaan yang dilakukan oleh katekis adalah

berkatekese, berbagi pengalaman hidup kristiani, dan penghayatan hidup beriman

(AG, art. 15).

Perlu disadari bahwa pembentukan kepribadian seorang katekis selama

masa pendidikan sangatlah penting sebab dalam pewartaan Sabda tidak cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

4

hanya memiliki pengetahuan yang tinggi, tetapi menuntut juga kesaksian hidup

dan penghayatan iman pribadi seorang katekis. Pembinaan pribadi sebagai

pewarta dapat dikembangkan terus menerus melalui kehidupan rohaninya.

Percuma saja apabila seorang pewarta pandai dan berpengetahuan tinggi tetapi

kehidupan rohaninya kurang karena dapat mempengaruhi pelayanannya dan

bahkan tidak dapat memenuhi kebutuhan dan harapan umat pada masa kini.

Dengan cara-cara dan usaha membina diri itulah, seorang katekis akan sanggup

mencerminkan Sabda yang diwartakannya dan bukannya mengutamakan ilmu

pengetahuan yang dimilikinya (Komisi Kateketik Keuskupan Padang, 1988: 7).

Berdasarkan pengalaman penulis selama mengikuti dinamika atau

perkuliahan di Prodi IPPAK-USD, memang pihak kampus benar-benar

mendukung dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi katekis, tetapi penulis

menyadari bahwa untuk menjawab panggilan hidup ini tidak mudah dan

membutuhkan proses yang panjang. Di mana sebagai seorang katekis harus

mampu berdinamika dan terlibat langsung di tengah kehidupan umat. Di Prodi

IPPAK, mahasiswa tidak hanya dibekali pengetahuan saja, melainkan juga diberi

kesempatan untuk terjun dan terlibat langsung di tengah kehidupan umat, baik

dalam kegiatan di lingkungan maupun dalam kegiatan lingkup paroki. Melalui

kegiatan-kegiatan itulah para calon katekis berhadapan langsung dengan realita

kehidupan umat dan mulai mengetahui situasi kehidupan umat. Dalam berproses

bersama dengan umat, para calon katekis juga tidak mungkin langsung terampil

terlibat dalam semua kegiatan. Proses demi proses pasti harus dilaluinya.

Misalnya dalam kegiatan pendalaman iman di lingkungan, awalnya para calon

katekis hanya menjadi peserta saja, lalu lama-kelamaan mulai terlibat dari hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

5

yang sederhana misalnya memimpin doa, memimpin lagu, membacakan bacaan

Kitab Suci, memberi renungan atau peneguhan, dsb. Melalui pengalaman dari hal

yang sederhana itulah, para calon katekis dapat belajar serta mempunyai

keberanian untuk memimpin secara penuh kegiatan tersebut.

Walaupun Prodi IPPAK sudah membantu mempersiapkan para calon

katekis sedemikian rupa, tetapi penulis melihat masih banyak mahasiswa yang

belum mampu menyadari akan panggilannya sebagai katekis. Bahkan ada

beberapa dari mahasiswa yang masih menyangkal diri tidak mau menjadi katekis

atau guru agama. Hal ini disebabkan karena motivasi dan tujuan kuliah di Prodi

IPPAK hanya sebatas tuntutan atau pilihan jurusan yang ditentukan oleh orangtua,

semata-mata hanya ingin kuliah, ingin mempunyai status, dsb. Kurangnya

kesadaran diri dan motivasi yang kuat ini mempengaruhi para calon katekis dalam

keterlibatannya di kegiatan hidup menggereja, seperti malas terlibat dalam

kegiatan lingkungan, kegiatan gereja, malas pergi ke gereja bahkan doa-doa

secara pribadi. Situasi ini sungguh memprihatinkan karena seharusnya sebagai

calon katekis mampu menjadi panutan yang dapat diteladani oleh umat kristiani

lainnya dan melihat perannya yang besar di kegiatan hidup menggereja.

Disadari bahwa kesadaran akan panggilan sebagai pewarta tidak bisa

dilepaskan dari keterlibatan hidup menggereja. Atas dasar itu, penulis tertarik

untuk menuliskan skripsi dengan judul PERANAN KETERLIBATAN HIDUP

MENGGEREJA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU

PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM

RANGKA MENANGGAPI PANGGILAN SEBAGAI KATEKIS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan panggilan katekis dalam konteks hidup

menjemaat?

2. Apa yang dimaksud dengan hidup menggereja?

3. Sejauhmana mahasiswa Prodi IPPAK sudah terlibat dalam hidup menggereja

guna menanggapi panggilannya sebagai katekis?

4. Apa peranan kegiatan hidup menggereja bagi mahasiswa IPPAK dalam proses

menanggapi panggilan sebagai katekis?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan-rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan tujuan

sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian panggilan katekis beserta tugas dan tanggung

jawabnya.

2. Menjelaskan pengertian hidup menggereja.

3. Menguraikan bentuk-bentuk keterlibatan hidup menggereja mahasiswa dalam

rangka menanggapi panggilannya sebagai katekis.

4. Menerangkan peranan kegiatan hidup menggereja bagi proses menanggapi

panggilan sebagai katekis.

D. Manfaat Penulisan

Berdasarkan pemaparan tujuan di atas, manfaat-manfaat yang dapat

diambil sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

7

1. Bagi mahasiswa IPPAK

Penulisan ini dapat menjadi masukan guna meningkatkan keterlibatan hidup

menggereja bagi mahasiswa agar semakin memantapkan dalam menanggapi

panggilannya sebagai katekis.

2. Bagi penulis

Mengkondisikan penulis untuk mampu berpikir secara kritis dan sistematis

dalam menuangkan gagasan secara jelas dan baik. Menambah pengetahuan

serta wawasan mengenai pentingnya terlibat dalam hidup menggereja sehingga

penulis semakin dimantapkan untuk menjadi seorang katekis.

3. Bagi Prodi IPPAK

Prodi IPPAK semakin menyadari pentingnya memberi support dan

pendampingan sejak dini kepada mahasiswa melalui proses-proses kegiatan

kuliah dalam rangka memupuk panggilan sebagai katekis.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan ini metode yang dipakai adalah deskriptif analisis yaitu

mengambil data melalui kuesioner dan studi pustaka, kemudian data tersebut

dianalisis, ditarik suatu kesimpulan serta merancang suatu program kegiatan

rekoleksi sebagai upaya meningkatkan kesadaran mahasiswa akan panggilan dan

perannya dalam kegiatan hidup menggereja.

F. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran umum tentang hal apa saja yang akan dibahas di dalam

penulisan skripsi ini, berikut adalah sistematika penulisan skripsi ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

8

Bab I merupakan pendahuluan yang berisikan latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika

penulisan skripsi secara keseluruhan.

Bab II penulis menguraikan panggilan sebagai katekis dan keterlibatan

katekis dalam hidup menggereja. Penulis membagi bab ini menjadi empat bagian

antara lain katekis sebagai panggilan Allah, peran seorang katekis, spiritualitas

katekis, dan katekis dalam hidup menggereja.

Bab III penulis menguraikan penelitian tentang peranan keterlibatan hidup

menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan

pendidikan agama katolik. Untuk menjelaskan bab ini, penulis membagi menjadi

empat bagian antara lain gambaran umum Prodi IPPAK, metodologi penelitian,

laporan dan pembahasan hasil penelitian, dan kesimpulan hasil penelitian.

Bab IV menguraikan latar belakang usulan kegiatan rekoleksi bagi

mahasiswa IPPAK sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan panggilan dan

perannya sebagai katekis, rumusan tema dan tujuan, peserta kegiatan, waktu

pelaksanaan, model pelaksanaan, matriks program kegiatan rekoleksi, dan contoh

persiapan kegiatan rekoleksi sesi III.

Bab V merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran. Dalam

bab ini penulis memberikan kesimpulan atas keseluruhan isi skripsi ini. Di

samping itu, penulis juga memberikan saran untuk seluruh mahasiswa Prodi

IPPAK dan Prodi IPPAK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

9

BAB II

PANGGILAN SEBAGAI KATEKIS DAN KETERLIBATAN KATEKIS

DALAM HIDUP MENGGEREJA

Konsili Vatikan II yang diselenggarakan pada tahun 1962-1965,

merupakan salah satu tonggak sejarah bagi Gereja dalam memasuki era baru.

Melalui Konsili Vatikan II, Gereja mulai membuka pintu dan jendela lebar-lebar

sehingga dapat melihat dunia secara lebih luas. Begitu juga sebaliknya, Gereja

menerima masukkan-masukkan dari dunia. Dengan diadakannya Konsili Vatikan

II Gereja mengalami penyegaran dan pembaharuan. Salah satu hasil dari

penyegaran dan pembaharuan Konsili Vatikan II adalah dekrit tentang Kerasulan

Awam (Apostolicam Actuositatem) yang berisikan ajaran Gereja tentang kaum

awam dalam tugas sebagai pewarta Kabar Gembira.

Kita patut bersyukur juga dengan adanya penyegaran dan pembaharuan

Konsili Vatikan II, Gereja tidak lagi dipahami sebagai kesatuan organisatoris dan

bersifat yuridis, tetapi sekarang Gereja dipahami sebagai paguyuban umat

beriman akan Yesus Kristus. Paguyuban umat beriman inilah yang disebut Umat

Allah. Umat Allah adalah semua orang beriman, yang karena satu Tuhan, satu

iman, satu baptisan (Ef 4:5) mempunyai martabat yang sama untuk mengambil

bagian dalam tugas imamat, kenabian dan rajawi Yesus Kristus (Prasetya, 2007:

15).

A. Katekis sebagai Panggilan Allah

Kaum awam yang diutus oleh Allah untuk terlibat dalam kegiatan

mewartakan Kabar Gembira, biasanya disebut katekis. Sebagai katekis, ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

10

memenuhi misi khususnya yaitu mewartakan Kabar Gembira dan menyampaikan

ajaran Katolik yang berpusatkan pada diri dan pribadi Yesus Kristus, yang tampak

dalam sabda dan karya-Nya (Prasetya, 2007: 30). Sebagai kaum awam yang telah

menerima perutusan dari Allah, diharapkan mau mengambil bagian juga dalam

tugas perutusan Yesus Kristus sebagai imam, nabi, dan raja (Prasetya, 2007: 21).

Mengambil bagian dalam imamat Kristus dapat diwujudkan dalam

keterlibatannya di kegiatan liturgi dan peribadatan, mengambil bagian dalam

kenabian Kristus diwujudkan melalui keterlibatannya dalam kegiatan pewartaan,

dan mengambil bagian dalam rajawi Kristus diwujudkan dalam kegiatan

penggembalaan anggota Gereja (Prasetya, 2007: 22).

Dalam menguraikan katekis sebagai panggilan Allah, penulis membagi

pembahasan ke dalam tiga bagian yang meliputi: pengertian panggilan, pengertian

panggilan menurut Kitab Suci dan pengertian panggilan sebagai katekis.

1. Pengertian Panggilan

Panggilan berasal dari kata memanggil (vocatio, vocare) yang artinya

masuklah seorang yang memanggil serta yang dipanggil, dan isi atau tujuan

mengapa orang dipanggil. Yang memanggil ialah Allah sendiri, dan manusia yang

menerima panggilan itu. Panggilan dapat dipahami sebagai undangan Allah

kepada manusia supaya menyerahkan diri seluruhnya kepada pengabdian Ilahi

(Beding, 1962: 5). Panggilan tersebut menunjukkan hasrat dan keinginan

seseorang untuk mengabdikan hidupnya dalam pelayanan Allah.

2. Pengertian Panggilan menurut Kitab Suci

Dalam bukunya Dister (1987: 122-125) menguraikan mengenai panggilan

menurut Kitab Suci. Yesus mewartakan Kerajaan Allah kepada semua orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

11

Dengan demikian, kita semua dipanggil-Nya mengikuti Dia yang sendiri

merupakan “jalan, kebenaran, dan hidup” (Yoh 14:6). Meskipun banyak yang

dipanggil, namun hanya sedikit yang dipilih (Mat 22:14). Cara yang Yesus

lakukan pertama kali yaitu mengumpulkan para murid bukan mereka yang

memilih Dia, tetapi Yesus sendirilah yang memanggil orang-orang yang

dikehendaki-Nya (Mrk 3:13). Para rasul mengambil bagian dalam hidup Yesus

maupun dalam tugas-Nya, seperti kita baca dalam Injil Mrk 3:14 “Ia menetapkan

dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil.”

Sebagai utusan, para rasul juga diberi kuasa yang besar yakni “Yesus

memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk

mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala

kelemahan” (Mat 10:1). Segala sesuatu harus ditinggalkan untuk mengikuti Yesus

yang memanggil orang menjadi “murid”-Nya, menjadi pembantu-Nya dalam

mewartakan Kerajaan Allah (Mrk 1:17-20; 2:14). Setelah Yesus wafat di kayu

salib, bangkit dan terangkat ke surga, para rasul baru menjalankan tugas

panggilannya yaitu mewartakan Injil (Dister, 1987: 125-126).

Para nabi dan para rasul mendapat panggilan, tugas dan tujuan yang sama

yaitu mewartakan karya keselamatan Allah. Pewartaan yang dilakukan para nabi

dan para murid bertujuan untuk membangun Kerajaan Allah di bumi yang tampak

dalam Gereja Kristus. Berdasarkan uraian panggilan para nabi dan para rasul,

dapat disimpulkan bahwa pengertian panggilan adalah ajakan dari Allah yang

ditujukan kepada manusia yang dipilih-Nya untuk masuk dan terlibat dalam tugas

Gereja yaitu mewartakan karya keselamatan Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

12

3. Pengertian Panggilan sebagai Katekis

Kata katekis berasal dari kata dasar katechein yang mempunyai beberapa

arti: mengomunikasikan, membagi informasi, dan mengajarkan hal-hal yang

berkaitan dengan iman (Indra Sanjaya, 2011: 16). Katekis adalah seorang awam

yang dipilih secara khusus oleh Gereja untuk memperkenalkan Kristus kepada

mereka yang belum mengenal-Nya sehingga menumbuhkan rasa cinta kepada-

Nya sampai pada mereka mengikuti-Nya (Komisi Kateketik KWI, 1997: 17).

Katekis adalah orang-orang yang dalam semangat Roh melibatkan diri dalam

perluasan dan perwujudan Kerajaan Allah yang menjadi inti dari pewartaan

Kristus (Komisi Kateketik KWI, 2005: 99).

Komisi Kateketik KWI (2005: 133) mengartikan katekis adalah orang

beriman yang dipanggil secara khusus oleh Allah serta mendapat penugasan dari

Gereja melalui missio canonika (tugas perutusan) dari Gereja terutama dalam

karya pewartaan Gereja untuk memperkenalkan, menumbuhkan, dan

mengembangkan iman umat di sekolah dan dalam komunitas basis, baik teritorial

maupun kategorial. Sedangkan dalam KHK, kan. 785 dikatakan bahwa katekis

adalah umat beriman kristiani awam yang sungguh-sungguh dibina dan unggul

dalam kehidupan kristianinya, mereka itu di bawah bimbingan seorang misionaris,

mencurahkan tenaganya di dalam pewartaan ajaran Injil dan dalam perayaan-

perayaan liturgi serta karya amal kasih.

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa panggilan

sebagai katekis adalah orang beriman kristiani yang dipilih dan dipanggil oleh

Allah sendiri untuk melibatkan diri dalam perluasan dan perwujudan Kerajaan

Allah, melalui tugas dari Gereja yang dipercayakan kepadanya yakni dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

13

memperkenalkan Kristus melalui pewartaan ajaran Injil dan dalam perayaan

liturgi serta dalam karya amal kasil, sehingga dapat menumbuhkan dan

mengembangkan iman umat baik dalam komunitas basis, teritorial maupun

kategorial.

B. Peran Seorang Katekis

Seorang katekis yang menyadari panggilannya tentu akan menyadari pula

perannya dalam Gereja. Penulis melihat ada lima peran katekis dalam Gereja yang

terlibat dalam perwujudan dan perluasan Kerajaan Allah di dunia.

Dalam bukunya Komisi Kateketik KWI (2005: 99-100) menyatakan

bahwa:

Peran katekis yang pertama adalah berkatekese, artinya mewartakan visi

communio yang dikehendaki Allah bagi umat manusia dan mencari

langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan communio tersebut. Katekis

yang benar adalah orang Kristen yang menghayati secara sungguh-

sungguh kekristenannya sebagai bagian dari upaya Allah mewujudkan

communio.

Dalam mewartakan visi, ia berperan mewartakan Yesus Kristus, baik bagi

orang yang belum beriman maupun orang yang sudah beriman kepada-Nya.

Mewartakan Yesus Kristus berarti mewartakan Kabar Gembira bagi semua orang

secara berkesinambungan dari tahap pengajaran sampai ke tahap pendewasaan

sehingga mereka terasa terbantu untuk semakin mengenal, mencintai dan

mengimani Yesus Kristus (CT, art. 20).

Peran kedua para katekis adalah mempertahankan kegandaan wajah Gereja

dengan tetap hadir sebagai agen pastoral yang awam. Communio para agen

pastoral Gereja tidak hanya terdiri dari para klerus, melainkan juga para awam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

14

yang tidak hanya terdiri dari laki-laki, melainkan juga perempuan. Pereduksian

Gereja pada kaum klerus dan pada kaum laki-laki perlu diatasi dengan

membentuk dan menghadirkan para katekis laki-laki dan perempuan yang

memiliki kepercayaan diri sebagai orang-orang yang mempunyai tanggungjawab

dan komitmen terhadap kehidupan Gereja dan masyarakat. Dengan demikian, ada

dua tuntutan bagi katekis yakni percaya diri dan berkomitmen. Percaya diri adalah

sikap yang lahir dari kesadaran akan panggilan diri sebagai sarana perwujudan

impian Allah bagi umat-Nya. Namun kepercayaan diri ini perlu dilengkapi dengan

komitmen yang jelas di dalam karya. Komitmen berarti kesetiaan melaksanakan

tanggung jawab, termasuk di dalamnya kesetiaan turut memikirkan bersama

rencana pastoral dan ketelatenan melaksanakannya (Komisi Kateketik KWI, 2005:

100-101).

Ketiga, peran katekis dalam mencegah pereduksian kekristenan pada

persoalan ibadah. Para katekis diharapkan menyadari dan menghargai

martabatnya sebagai awam, dan tidak membatasi pekerjaannya pada urusan

liturgi. Sehubungan dengan itu, Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kerasulan

Awam (AA, art. 5) menyatakan bahwa:

Oleh sebab itu perutusan Gereja tidak saja membawakan warta Kristus

dan rahmat-Nya kepada manusia, tetapi juga meresapi dan

menyempurnakan tata dunia dengan semangat Injil. Jadi para awam yang

melaksanakan perutusan Gereja ini, menjalankan kerasulannya baik di

dalam Gereja maupun di dalam dunia, baik dalam tata rohani maupun

dalam tata dunia.

Peran keempat adalah pelayanan yang memberdayakan dan akan

membangun solidaritas umat beriman. Pada peran ini katekis memberikan

pelayanan kepada umat dan tugas katekis adalah membangkitkan kesadaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

15

semangat dan ketelatenan dalam pelayanan. Sebagai petugas pastoral dan juga

anggota masyarakat, seorang katekis memiliki peluang untuk menyemangati

masyarakat dengan semangat pelayanan yang menjiwainya (Komisi Kateketik

KWI, 2005: 103).

Peran terakhir adalah peran untuk menghidupi pluralitas bidang pelayanan

Gereja, baik internal maupun eksternal. Kenyataan menunjukkan bahwa para

katekis dapat menjalankan profesi apa saja. Para katekis paroki yang sudah tidak

bekerja lagi di paroki atau keuskupan, tetapi menekuni satu pekerjaan yang sama

sekali berbeda, tetap merasa dan menyebut diri sebagai katekis. Hal ini didasarkan

pada keyakinan dan komitmen akan panggilannya sebagai katekis (Komisi

Kateketik KWI, 2005: 104-105).

C. Spiritualitas Katekis

Setiap kegiatan akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh daya

dorong yang mendasarinya. Daya dorong tersebut adalah spiritualitas. Spiritualitas

bagi para katekis bersumber dari panggilan dan tugas perutusan mereka yang

mencakup suatu motivasi dan panggilan kepada kesucian hidup. Spiritualitas

katekis terkait erat dengan status mereka sebagai kaum awam Kristiani yang

berperan serta dalam tugas kenabian, imamat, dan rajawi Kristus. Dalam buku

yang berjudul Pedoman untuk Katekis (Komkat KWI, 1997: 23-30) diuraikan

tentang spiritualitas katekis yang dikondisikan sesuai panggilan kerasulan mereka

dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: terbuka terhadap sabda Tuhan, terhadap

Gereja, dan terhadap dunia; mempunyai kehidupan yang autentik, semangat

missioner, dan devosi kepada Bunda Maria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

16

1. Keterbukaan terhadap Tuhan, Gereja dan Dunia

Tugas katekis adalah menyampaikan sabda Tuhan. Sikap rohani yang

paling dasar adalah keterbukaan terhadap sabda, yang terkandung dalam wahyu,

diwartakan oleh Gereja, dirayakan dalam liturgi, dan dihayati dalam kehidupan

para santo (Komkat KWI, 1997: 23). Sikap ini berarti perjumpaan dengan Kristus,

yang bersemayam dalam sabda, dalam ekaristi, dan dalam saudara-saudari kita.

Keterbukaan terhadap sabda berarti terbuka terhadap Tuhan, Gereja, dan dunia.

a. Keterbukaan terhadap Allah Tritunggal

Para katekis harus membiarkan dirinya ditarik ke dalam lingkungan Bapa,

yang menyampaikan sabda. Putra pengejawantahan Sabda, yang berbicara hanya

tentang sabda yang didengar-Nya dari Bapa (bdk. Yoh 8:26; 12:49), dan Roh

Kudus yang menerangi pikiran untuk membantunya memahami sabda Tuhan dan

membuka hati untuk menerima sabda dengan cinta dan mempraktekkannya (bdk.

Yoh 16:12-14) (Komkat KWI, 1997: 24).

Maka spiritualitas katekis harus bersumber pada sabda Tuhan yang

menjadi sikap batin dalam tugasnya dengan penuh ketaatan dan tanggung jawab

terhadap tugas panggilan dan perutusannya mewartakan karya keselamatan Allah

dalam terang dan kekuatan Roh Kudus. Dengan demikian, seorang katekis dalam

menghayati tugasnya diselaraskan dengan sabda Tuhan yang diwujudnyatakan

dalam kasih kepada sesama agar semua orang mengenal kebenaran Allah dan

diselamatkan.

b. Keterbukaan terhadap Gereja

Keterbukaan katekis terhadap Gereja terungkap dalam cinta, pengabdian

terhadap pelayanannya, dan kesediaan untuk menderita. Lebih khusus lagi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

17

keterbukaan ini terungkap dalam keterikatan dan ketaatan terhadap Paus, pusat

persatuan dan ikatan persekutuan universal, dan juga terhadap uskup, bapak dan

pimpinan Gereja lokal (Komkat KWI, 1997: 24-25). Para katekis harus ikut secara

bertanggung jawab dalam perubahan-perubahan duniawi sepanjang perziarahan

Gereja, yang pada hakikatnya bersifat misioner dan bersama dengan Gereja

mendambakan persekutuan akhir dengan Kristus sang mempelai.

Para katekis adalah anggota Gereja yang ingin mereka bangun, dan dari

Gereja inilah mereka memperoleh amanat untuk menjadi katekis. Hanya dengan

sikap keterbukaan seorang katekis terhadap Gereja yang harus mereka layani

dengan penuh cinta, pengabdian dan ikut memanggul salib-Nya (ikut menderita)

bersama Kristus maka spiritualitas seorang katekis dalam pemahaman Gereja

yang harus tetap memperjuangkan terwujudnya karya keselamatan Allah akan

semakin dipahami dan diwujudnyatakan dalam keterikatan dan ketaatannya

terhadap Paus sebagai pemimpin Gereja.

c. Keterbukaan terhadap Dunia

Para katekis dipanggil untuk bekerja di dunia dan untuk dunia ini, tanpa

sepenuhnya menjadi milik dunia ini (bdk. Yoh 17:14-21). Ini berarti bahwa

mereka harus sepenuhnya terlibat dalam kehidupan masyarakat di sekitar mereka,

tanpa mundur karena takut akan kesulitan-kesulitan yang dihadapi atau menarik

diri karena lebih senang diam dan tidak berbuat apa-apa. Keterbukaan terhadap

dunia merupakan salah satu spiritualitas katekis atas dasar cinta rasuli Kristus

Gembala yang Baik, yang datang untuk “mengumpulkan dan menyatukan anak-

anak Allah yang terceraiberai” (Yoh 11:52). Para katekis harus dipenuhi dengan

cinta kepada saudara-saudarinya ketika mereka mewartakan bahwa Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

18

mencintai dan memberikan keselamatan-Nya kepada semua orang (Komkat KWI,

1997: 25).

2. Keutuhan dan Keaslian Hidup

Seorang katekis sebelum mewartakan sabda harus menjadikan dan

menghayati sabda itu sebagai miliknya. Apa yang diajarkan oleh katekis bukan

semata-mata ilmu atau teori belaka melainkan iman yang dihidupinya dan

dipraktekkan secara nyata dalam hidup sehari-hari. Oleh karena itu, dibutuhkan

keutuhan dan keaslian hidup. Seorang katekis hidup dalam doa, peka terhadap

pengalaman akan Tuhan, setia terhadap tindakan Roh Kudus dan keteraturan batin

dan lahiriah, yang disesuaikan dengan berbagai situasi pribadi maupun keluarga

dari setiap orang (Komkat KWI, 1997: 26).

3. Semangat Misioner

Seorang katekis dalam tugas perutusan-Nya mewartakan Kerajaan Allah

dan Injil (Mrk 16:15) serta membimbing dan menuntun sesamanya agar mengenal

Injil tersebut. Seorang katekis harus mempunyai semangat kerasulan yang tinggi,

berani dan semangat mewartakan Injil walaupun resikonya ditolak dan tidak

didengarkan. Walaupun demikian, seorang katekis mempunyai keyakinan bahwa

Kristus yang diwartakan selalu menyertainya. Seperti yang tertulis dalam Kitab

Suci pekerja sedikit dan tuaian banyak, katekis menjalankan tugas Allahlah yang

bertanggungjawab atas hasil yang dijalankan pekerja-Nya (Komkat KWI, 1997:

27-29).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

19

4. Devosi Kepada Bunda Maria

Spiritualitas katekis akan diperkaya oleh devosi yang mendalam kepada

bunda Tuhan. Sebelum menjelaskan kepada orang lain tempat Maria dalam

misteri Kristus dan Gereja, mereka harus merasakan kehadirannya dalam hati

mereka dan harus memberi kesaksian akan kesucian yang tulus dari Bunda Maria,

yang akan mereka sampaikan kepada umat. Mereka akan menemukan dalam diri

Bunda Maria suatu model yang sederhana dan efektif bagi dirinya sendiri dan bagi

orang lain. Perawan Maria dalam hidupnya telah memberi contoh mengenai kasih

ibu yang harus membangkitkan semangat semua orang yang ikut ambil bagian

dalam misi kerasulan Gereja demi kelahiran kembali umat manusia karena

pewartaan sabda selalu dikaitkan dengan doa, perayaan ekaristi, dan

pembangunan komunitas Kristiani (Komkat KWI, 1997: 29-30).

D. Katekis dalam Hidup Menggereja

Sebagai umat beriman yang telah dibaptis kita dipanggil untuk ikut ambil

bagian dalam tugas Gereja. Salah satu bentuk nyata keterlibatan umat beriman

dalam tugas Gereja yaitu menerima panggilan sebagai seorang katekis. Perlu

disadari bahwa masa depan Gereja juga berada dalam tangan katekis. Katekis

dituntut untuk mampu berperan secara aktif dalam setiap kegiatan hidup

menggereja, baik dalam lingkup Paroki maupun lingkungan tempat tinggalnya.

Untuk dapat berperan secara aktif katekis dituntut mampu memahami dan

menghayati peranannya dalam kegiatan hidup menggereja. Adanya peranan aktif

dari katekis akan membantu umat beriman untuk semakin menghayati imannya.

Pada bagian ini penulis akan memaparkan mengenai dinamika hidup menggereja

dan keterlibatan katekis dalam hidup menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

20

1. Dinamika Hidup Menggereja

Menengok sejenak sejarah Gereja, kita dapat melihat adanya perubahan

pemahaman Gereja tentang dirinya dan misinya. Perubahan pemahaman Gereja

tentang dirinya secara konsekuen membawa perubahan pada pemahaman tentang

misi dan sikap Gereja terhadap dunia dan agama-agama lain. Pada kehidupan

jemaat perdana sebagaimana dikisahkan dalam Kisah Para Rasul 2:41-47, kita

melihat kehidupan komunitas beriman yang ditandai oleh kerukunan dalam

persekutuan, berdoa bersama, sikap saling memperhatikan, solidaritas,

kepemilikan bersama, hubungan yang penuh kasih persaudaraan di antara

anggota. Berkat kesaksian khotbah Petrus dan rasul-rasul mereka menyediakan

diri untuk dibaptis dan bergabung dalam komunitas jemaat. Setelah dibaptis

mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (kerygma) dan dalam persekutuan,

selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (liturgi). Mereka

membentuk persekutuan (koinonia) dan memiliki kepedulian serta rasa solidaritas

yang tinggi satu sama lain. Hal ini nampak dalam sikap mereka bahwa segala

kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang

menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai

dengan keperluan masing-masing (diakonia). Cara hidup jemaat semacam itulah

yang menimbulkan perhatian dan daya tarik bagi orang lain, sehingga mereka

disukai semua orang.

Dari gambaran dinamika jemaat perdana tersebut, dapat ditemukan corak

dinamika hidup menggereja yang diwarnai oleh kegiatan-kegiatan menggereja

dalam pewartaan, liturgi, persekutuan, dan pelayanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

21

a. Pewartaan (Kerygma)

Kerygma berarti pewartaan, mewartakan tentang Kabar Gembira bahwa

dalam Yesus Kristus Allah menyelamatkan manusia. Pewartaan akan Yesus

Kristus harus terus dijalankan tanpa henti agar umat beriman dapat senantiasa

berjumpa dengan Yesus Kristus dan mengenal-Nya (Ardhisubagyo, 1987: 27).

Melalui bidang karya ini, diharapkan dapat membantu Umat Allah untuk

mendalami kebenaran Firman Allah, menumbuhkan semangat untuk menghayati

hidup berdasarkan semangat Injili, dan mengusahakan pengenalan yang semakin

mendalam akan pokok iman Kristiani supaya tidak goyah dan tetap setia dalam

menghadapi tantangan hidup. Sebagai umat beriman, keterlibatan dalam bidang

pewartaan ini dapat diwujudkan melalui kegiatan pendalaman iman.

b. Liturgi (Liturgi)

Liturgi berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan

Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa. Kehidupan liturgi

ditingkatkan dalam Gereja untuk dapat mencapai tujuannya, yakni menjadi

sumber dan puncak kegiatan Gereja dalam arti yang tepat (Sumarno Ds., 2012:

57). Menurut Prasetya (2003: 53-54) bentuk partisipasi umat beriman dalam

bidang liturgi dapat diwujudkan melalui keterlibatannya sebagai petugas liturgi,

seperti:

1) Putra-putri altar atau misdinar, yaitu anak-anak yang bertugas

melayani altar atau melayani melayani Imam dalam tindak liturgi

yang sedang dirayakan.

2) Lektor, yaitu orang yang bertugas membacakan sabda Allah yang

ada dalam Kitab Suci dengan baik dan jelas.

3) Pemazmur, yaitu orang yang bertugas menyanyikan aneka mazmur

sebagai tanggapan atas sabda Allah yang telah didengarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

22

4) Dirigen, yaitu orang yang bertugas memimpin dan mengarahkan

para anggota koor atau umat beriman Katolik dalam menyanyikan

lagu secara benar dan baik.

5) Paduan suara, yaitu orang-orang yang bertugas menyanyikan aneka

lagu, dalam suasana kebersamaan, yang dapat membantu atau

mendukung kemeriahan dan keagungan tindak liturgi yang sedang

dirayakan.

6) Organis atau pemain alat musik lainnya, yaitu orang yang ahli dalam

mengiringi lagu-lagu yang dinyanyikan oleh anggota koor atau umat

beriman Katolik.

7) Pembaca doa umat, yaitu orang yang bertugas mewakili seluruh

umat beriman Katolik dalam menghaturkan doa di hadirat Allah,

baik itu ucapan terima kasih, ucapan syukur maupun permohonan.

8) Petugas kolekte, yaitu orang-orang yang bertugas mengumpulkan

sebagian dari harta kekayaan umat beriman Katolik, biasanya berupa

uang.

9) Petugas persembahan, yaitu orang-orang yang bertugas mewakili

umat beriman Katolik dalam mempersembahkan bahan-bahan

Ekaristi dan sebagian harta kekayaannya kepada Allah melalui

Gereja.

10) Komentator, yaitu orang yang bertugas membantu umat beriman

Katolik dalam memahami dan menghayati keseluruhan tindak liturgi

yang sedang dirayakan.

c. Persekutuan (Koinonia)

Kata koinonia pada dasarnya berarti persekutuan-persaudaraan. Pola dasar

koinonia ini adalah pengalaman jemaat kristiani perdana yang menanamkan hidup

sehati-sejiwa, milik bersama, hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah

(Ardhisubagyo, 1987: 24). Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam persatuan

erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus, Putera-Nya,

dalam kuasa Roh Kudus. Bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk

membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus untuk

menyatukan jemaat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan

dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan paroki/keuskupan dan umat

dengan masyarakat. Paguyuban ini diwujudkan dalam menghayati hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

23

menggereja baik secara teritorial (keuskupan, paroki, stasi / lingkungan, keluarga)

maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam Gereja.

d. Pelayanan (Diakonia)

Kata diakonia biasanya diartikan sebagai pelayanan. Pelayanan Gereja

yang didasari oleh Yesus sendiri, Sang Kepala Gereja, yang menyembuhkan,

memperhatikan orang-orang kecil dan mengampuni dosa (Ardhisubagyo, 1987:

30). Pelayanan yang diberikan oleh Gereja tidak hanya sebatas dalam lingkup

Gereja saja tetapi terbuka juga untuk masyarakat luas karena Gereja bukan sebuah

lingkungan tertutup yang kuatir akan pengaruh luar dan mengasingkan diri dari

masalah-masalah kehidupan masyarakat (Ardhisubagyo, 1987: 31). Melalui

bidang karya ini, umat beriman menyadari akan tanggung jawab pribadi mereka

akan kesejahteraan sesamanya. Oleh karenanya dibutuhkan adanya kerjasama

dalam kasih, keterbukaan yang penuh empati, partisipasi dan keikhlasan hati

untuk berbagi satu sama lain demi kepentingan seluruh jemaat.

2. Keterlibatan Katekis dalam Hidup Menggereja

Di atas telah diuraikan bahwa jemaat perdana yang percaya pada Tuhan

Yesus dan memberi diri dibaptis pertama-tama karena mendengar pewartaan dari

para rasul. Seorang katekis dipanggil secara khusus untuk melanjutkan karya

pewartaan seperti para rasul supaya Gereja sepanjang masa tetap hidup dan

berkembang seperti Gereja perdana. Keberadaan katekis sebagai seorang pewarta

diwujudkan melalui keterlibatannya dalam hidup menggereja baik di paroki

maupun di lingkungan. Keterlibatan katekis dalam Gereja pada umumnya sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

24

dengan peranan kaum awam yaitu sebagai kaum beriman kristiani yang

mempunyai martabat sebagai Umat Allah dan tugas perutusan di dunia yaitu

membangun Tubuh Kristus atau Gereja (Prasetya, 2007: 23). Melalui keterlibatan

inilah katekis mengambil bagian dalam mengembangkan pewartaan Kabar

Gembira melalui pengajaran iman (kerygma), perayaan iman (liturgi),

persekutuan sebagai orang beriman (koinonia), dan pelayanan iman (diakonia).

Keterlibatan katekis dalam tugas Gereja itu hendaknya dilakukan dengan penuh

tanggung jawab dan diharapkan mampu membantu umat beriman yang lain untuk

semakin mengenal, mencintai, dan mengimani Yesus Kristus.

a. Keterlibatan Katekis dalam Tugas Pewartaan Kabar Gembira

(Kerygma)

Salah satu bentuk keterlibatan katekis dalam karya tugas pewartaan

(kerygma) adalah Penginjilan (evangelisasi) berarti membawa Kabar Baik kepada

segala tingkat kemanusiaan, dan melalui pengaruh Injil merubah umat manusia

dari dalam dan membuatnya menjadi baru (EN, art. 18). Kerygma ialah

pernyataan lisan dan verbal Injil Yesus Kristus, dengan jalan menguraikan

kemampuan kreatif dan dinamis Sabda Allah (Sumarno Ds., 2012: 37). Pewartaan

Injil ini bertujuan untuk mewartakan Warta Gembira kepada segenap umat

manusia sehingga mereka semakin beriman dan mau bertobat. Isi evangelisasi

memberikan kesaksian mengenai kasih Bapa, mewartakan penebusan Yesus

Kristus, mewartakan kasih persaudaraan terhadap semua orang, saling berbagi dan

mengampuni, menghayati sakramen, hidup di tengah masyarakat dengan

menciptakan perdamaian dan keadilan. Gereja dalam usahanya untuk mewartakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

25

Kabar Gembira dan memaklumkan Kerajaan Allah di dunia, mengikutsertakan

kaum awam yang biasanya disebut katekis atau guru agama (Prasetya, 2003: 68).

Keikutsertaan katekis dalam bidang pewartaan ini berarti ikut ambil bagian dalam

kenabian Kristus. Sebagai katekis, kaum awam memenuhi misi khususnya, yaitu

mewartakan Kabar Gembira dan menyampaikan ajaran Kristen yang berpusatkan

pada diri dan pribadi Yesus Kristus, yang nampak dalam sabda dan karya-Nya.

Keterlibatan katekis dalam bidang karya ini tidak cukup apabila hanya membaca

dan mendengarkan Sabda Tuhan, tetapi harus diwujudkannya melalui tindakan

nyata untuk memperluas Kerajaan Allah sehingga orang tidak mudah goyah dan

tetap setia dalam menjalani hidupnya.

Sebagai katekis, kaum awam diharapkan memahami kegiatan pewartaan

sebagai proses mewartakan Kabar Gembira yang terjadi secara

berkesinambungan, mulai dari tahap pengajaran sampai ke tahap pendewasaan.

Kedua tahap ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena mempunyai kekhasan

masing-masing.

1) Tahap Pengajaran

Pada tahap ini, kegiatan pewartaan dilakukan dengan mewartakan Injil

kepada orang lain yang belum mengenal Yesus Kristus, dengan tujuan agar orang

tersebut bertobat dan menyatakan imannya akan Yesus Kristus, sebagai anggota

Gereja. Dalam kegiatan ini diharapkan katekis mampu menyampaikan

pengakarannya atau misterinya secara sistematis dan terorganisir. Kegiatan

pewartaan ini senantiasa menyentuh seluruh kalangan jemaat, mulai dari

pembinaan iman anak-anak, kaum muda dan orang-orang dewasa dalam iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

26

dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen

(CT, art. 18). Tugas-tugas katekis dalam tahap pengajaran ini yaitu

mempersiapkan orang untuk menerima sakramen Baptis, mempersiapkan umat

beriman Katolik guna menerima Komuni Pertama dan sakramen Penguatan atau

Krisma dengan baik dan layak.

a) Persiapan Sakramen Baptis

Baptis adalah dasar dari seluruh kehidupan Kristen dan menjadi pintu

masuk untuk menerima sakramen-sakramen lainnya. Sebelum menerima

sakramen baptis, para katekumen wajib mengikuti katekese persiapan

pembaptisan (katekumenat). Katekese persiapan pembaptisan dilaksanakan

melalui empat masa dan tiga tahap, dengan materi yang tidak hanya berisi

penjelasan-penjelasan tentang ajaran Gereja dan hukum, melainkan merupakan

suatu pembinaan dalam seluruh hidup Kristiani, yang membantu para katekumen

untuk bersatu dengan Kristus, Guru mereka (Komkat Keuskupan Purwokerto,

2014: 50). Dalam tahap katekumenat, para katekumen diajak untuk mendalami

tentang penghayatan ajaran iman dan moral gereja dalam kehidupan sehari-hari,

seperti: doa pribadi, baca Injil, mengikuti kegiatan lingkungan, pelayanan

solidaritas di dalam keluarga atau kegiatan pribadi dan mengikuti misa mingguan.

Tugas-tugas yang dapat dilakukan seorang katekis dalam persiapan

Sakramen Baptis ini antara lain memikirkan serta menyusun program kerja

sebagai persiapan terlaksananya pengajaran bagi para calon penerima Sakramen

Baptis, mengemban tanggung jawab sebagai pemandu/pendamping, mengevaluasi

setiap proses pendampingan yang dilaksanakan. Memberikan perhatian kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

27

para katekumen yang menjadi tanggung jawabnya (misalnya kehadirannya dalam

Perayaan Ekaristi dan mulai terlibat dalam kegiatan menggereja), mengadakan

koordinasi dengan tim liturgi sehubungan dengan tahap-tahap penerimaan

Sakramen Baptis.

b) Persiapan Komuni Pertama

Ekaristi adalah sakramen yang dengannya umat Katolik mengambil bagian

dari Tubuh dan Darah Yesus Kristus untuk turut serta dalam pengorbanan diri-

Nya. Dalam KHK, kan. 897 mendefinisikan Ekaristi sebagai “Sakramen yang

terluhur”, di mana Kristus Tuhan dihadirkan, dikurbankan dan disantap dan

dengan mana Gereja selalu hidup dan berkembang. Ekaristi merupakan sumber

dan puncak seluruh hidup Kristiani, maka para calon Komuni Pertama perlu

dipersiapkan terlebih dahulu secara memadai melalui pertemuan-pertemuan yang

dipimpin oleh katekis. Katekis adalah orang yang dipercaya oleh Gereja untuk

membantu anak-anak mempersiapkan menyambut komuni pertama. Persiapan

bagi calon Komuni Pertama memerlukan keterampilan dan kemampuan katekis

untuk mengolah bahan-bahan yang ada. Tujuan dari pertemuan ini adalah agar

para calon penerima Komuni Pertama mampu memahami dan menghayati makna

Ekaristi dalam hidupnya, sehingga mampu memberikan kesaksian dalam sikap

dan tindakan nyata (Komkat Keuskupan Purwokerto, 2014: 79).

Kehadiran katekis bukan pertama-tama sebagai guru, tetapi sebagai orang

beriman yang membantu anak-anak untuk semakin menghayati imannya. Salah

satu unsur suasana iman adalah sikap penyerahan diri terhadap bimbingan Roh

yang berkarya pada setiap anak. Selain mempersiapkan pertemuan bagi calon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

28

Komuni Pertama, katekis juga perlu memprogramkan rekoleksi menjelang

penerimaan Sakramen Ekaristi baik untuk anak maupun orangtua calon penerima

Komuni Pertama dengan tujuan supaya orangtua dapat mendampingi

pertumbuhan dan perkembangan iman putra-putrinya setelah menerima Komuni

Pertama. Mengagendakan penerimaan Sakramen Tobat bagi para calon penerima

Komuni Pertama, berkoordinasi dengan tim liturgi untuk mengadakan persiapan

sebelum penerimaan Komuni Pertama (gladi bersih untuk penyambutan Komuni

Pertama dalam perayaan Ekaristi, pengarahan-pengarahan terakhir supaya dalam

pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar).

c) Persiapan Sakramen Penguatan

Sakramen penguatan merupakan sakramen yang memberikan materai di

mana orang-orang yang dibaptis melanjutkan perjalanan inisiasi Kristiani dan

diperkaya dengan anugerah Roh Kudus serta dipersatukan secara lebih sempurna

dengan Gereja (Komkat Keuskupan Purwokerto, 2014: 59). Dalam pertemuan

katekese persiapan krisma, pembina (katekis) tidak berdiri sebagai pengajar, tetapi

pendamping; bukan juga sebagai guru, tetapi fasilitator yang bertugas membantu

para calon krisma menumbuhkan benih-benih (iman, Roh Kudus, tanggung jawab,

kesaksian) yang sudah ada dalam dirinya dapat tumbuh dan berkembang

(Mariyanto, 1987: 7). Jadi, fungsi pembina adalah membantu para calon, supaya

lewat proses dan keterlibatan aktif mereka menyadari, memahami, menemukan

nilai-nilai iman yang menjadi sasaran pembinaan/persiapan krisma ini.

Pendampingan persiapan penerimaan Sakramen Penguatan bertujuan agar para

calon semakin menyadari kehadiran Roh Kudus dalam Sakramen Penguatan dan

secara mendasar membarui hidupnya. Dengan menerima Sakramen Penguatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

29

mereka mengemban tugas untuk mewartakan dan membela iman sebagai saksi

Kristus yang sejati baik melalui perkataan maupun perbuatan (LG, art. 11).

Tugas-tugas yang dapat dilakukan seorang katekis dalam persiapan

Sakramen Penguatan antara lain memikirkan serta menyusun program kerja

sebagai persiapan terlaksananya pendampingan calon penerima Sakramen

Penguatan, sebagai pemandu/pendamping, mengevaluasi setiap proses

pendampingan yang dilaksanakan. Selain itu katekis juga perlu memprogramkan

rekoleksi menjelang penerimaan Sakramen Penguatan bagi para calon penerima

Sakramen Penguatan tujuannya supaya peserta semakin memahami makna

Sakramen Penguatan yaitu bahwa dengan menerima Sakramen Penguatan mereka

diutus untuk memberi kesaksian imannya akan Kristus, memprogramkan

penerimaan Sakramen Tobat sebelum upacara penerimaan Sakramen Penguatan,

berkoordinasi dengan tim liturgi untuk mengadakan persiapan sebelum

penerimaan Sakramen Penguatan (gladi bersih dan pengarahan-pengarahan

terakhir supaya dalam pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar).

2) Tahap Pendewasaan

Pada tahap ini, kegiatan pewartaan dilihat sebagai komunikasi iman atau

persekutuan iman yang dilakukan di antara umat beriman Katolik, yang

membicarakan tentang iman Katolik, dan dalam usaha untuk mengembangkan

iman Katolik satu sama lain, baik yang menyangkut pengetahuan atau

penghayatannya. Melalui tahap ini, katekis berperan sebagai pemandu

pendalaman iman, pendalaman Kitab Suci, dan sebagainya (Prasetya, 2003: 73).

Kegiatan pewartaan dalam tahap ini bertujuan untuk mengembangkan iman

Katolik dan sebagai kegiatan yang berlandaskan pada kesaksian pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

30

Kesaksian pribadi hendaknya diupayakan oleh katekis itu sendiri untuk

menghidupi, dengan penuh ketulusan hati, melalui apa yang diwartakan dan yang

dikatakannya. Kesaksian pribadi juga berkaitan erat dengan kehidupan dan

tindakan pribadi katekis itu sendiri, yang diharapkan mengarah pada kebenaran.

Dalam menjalankan kegiatan pewartaan, hendaknya katekis juga

menyadari bahwa dasar yang pertama dan utama adalah Roh Kudus yang berkarya

dalam diri katekis dan juga dalam diri para pendengarnya. Selain terbuka dan

mengandalkan karya Roh Kudus, kegiatan pewartaan ini diharapkan dapat

berlangsung dalam sikap dan semangat dialogal, yang menekankan pentingnya

hubungan pribadi antara katekis dengan pendengarnya serta menggunakan aneka

media komunikasi yang cocok dan memakai metode-metode yang sesuai sehingga

proses pewartaan ini dapat dibawakan dengan menarik. Upaya-upaya yang dapat

dilakukan misalnya menggunakan sarana-sarana audio visual, buku-buku kecil,

diskusi-diskusi, pelajaran-pelajaran. Media komunikasi yang dapat digunakan

misalnya televisi, radio, media cetak, rekaman tape, dll. Hal ini dirasa sangat

penting mengingat situasi zaman sekarang sangat maju dan berkembang, sehingga

tidaklah mencukupi apabila kegiatan pewartaan tidak menggunakan alat-alat yang

memadai.

Dari uraian di atas, terlihat jelas bahwa keberadaan dan peranan katekis

sungguh amat penting dalam kegiatan pewartaan. Oleh karenanya, seorang katekis

diharapkan mempunyai kepribadian yang bermutu, baik yang menyangkut

kehidupan rohani maupun pribadinya. Katekis juga diharapkan mempunyai

kematangan hidup rohani karena kehidupan rohaninya akan menjadi dasar

pewartaannya dan sekaligus mencerminkan isi pewartaan yang disampaikan

sebagai bentuk dan wujud kesaksian hidupnya. Selain hidup rohani dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

31

pribadinya, katekis juga perlu pembinaan, baik secara formal maupun informal,

agar katekis mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup dan keterampilan

berpastoral agar isi pewartaannya sungguh berbobot dan dapat

dipertanggungjawabkan serta mempunyai berbagai keterampilan yang dapat

mendukung pewartaannya.

b. Keterlibatan Katekis dalam Perayaan Iman (Liturgi)

Liturgi Gereja adalah sebagai puncak perayaan iman umat, dan merupakan

tempat dimana umat beriman dapat mengungkapkan hubungan pribadinya dengan

Allah (Suroso, 2001: 9). Hubungan pribadi antara manusia dengan Allah dalam

Gereja dapat diwujudkan melalui perayaan liturgi. Dalam liturgi dan perayaan

sakramen-sakramen, umat mengungkapkan imannya serta menanggapi karya

keselamatan Allah dengan bersyukur, pujian dan doa. Dalam perayaan, umat

sungguh-sungguh merasakan kehadiran dan bimbingan Tuhan dalam hidupnya.

Sebagai umat beriman Katolik yang menerima panggilan sebagai katekis

sudah selayaknya mau terlibat secara aktif dalam kegiatan liturgi. Aktif dalam

kegiatan liturgi merupakan wujud keterlibatan katekis untuk mengambil bagian

dalam tugas imamat Kristus. Katekis dalam menjalankan tugas perutusan ini

diharapkan melakukannya dengan sepenuh hati sehingga dapat membantu umat

beriman Katolik lainnya untuk mengalami relasi yang akrab dengan Allah atau

mewujudkan kebersamaan dengan sesamanya dalam paguyuban (Prasetya, 2003:

50).

Partisipasi aktif katekis dalam bidang liturgi dapat diwujudkan dalam

memimpin ibadat sabda/doa bersama dengan bermacam-macam ujub/intensi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

32

devosi: kepada Bunda Maria, Hati Kudus Yesus, ziarah, dan menyusun buku

panduan misa. Keterlibatan tersebut tentunya harus didasarkan pada rasa tanggung

jawab serta semangat untuk merayakan iman bersama dengan umat. Selain

keterlibatan katekis yang sudah disebutkan di atas, juga bisa bekerjasama dengan

tim liturgi untuk mengupayakan peningkatan pemahaman dan penghayatan umat

dalam hal liturgi seperti: tata cara mengikuti misa, arti simbol-simbol gereja

dalam perayaan liturgi, cara memilih lagu yang sesuai dengan tahun liturgi, arti

gerakan-gerakan badan dalam misa, arti persiapan batin, penciptaan suasana

khusuk dan khidmat sepanjang misa berlangsung.

c. Keterlibatan Katekis dalam Persekutuan Orang Beriman (Koinonia)

Koinonia adalah usaha pelayanan Gereja untuk membentuk dan

membangun komunitas orang beriman secara menyeluruh (Suroso, 2001: 7).

Pelayanan yang termasuk dalam karya ini bertujuan untuk mempersatukan dan

saling melayani sebagai umat kristiani agar mereka hidup dalam persekutuan dan

persaudaraan sesuai dengan imannya akan Yesus Kristus. Selain itu, dalam

kebersamaannya mereka juga mengusahakan perdamaian dan kerukunan baik di

dalam komunitas itu sendiri maupun dengan komunitas lain (kelompok beriman

lain). Kekhasan koinonia Gereja adalah dalam usahanya untuk membangun dan

membentuk komunitas orang beriman agar menjadi lebih baik dan mendalam

dalam menghayati hidup berimannya (Suroso, 2001: 7-8).

Sebagai seorang katekis pelayanan dalam bidang koinonia yang dapat

dilakukan adalah mengadakan program pembinaan dan pelaksanaan

pendampingan baik untuk anak-anak, remaja maupun kaum muda, mengadakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

33

kunjungan pastoral untuk memberikan semangat bagi keluarga-keluarga yang

tidak aktif ke Gereja, mengunjungi orang sakit, dll.

d. Keterlibatan Katekis dalam Pelayanan Iman (Diakonia)

Menurut Kamus Liturgi (2004: 39) Diakonia berasal dari bahasa Yunani

yang berarti pelayanan. Diakonia merupakan merupakan salah satu segi hidup

Gereja yang membidangi pelayanan kepada masyarakat. Dalam kehidupan karya

pelayanan sangatlah penting karena merupakan perwujudan dari iman. Tindakan

pelayanan ini didasari oleh sikap Yesus yang datang ke dunia bukan untuk

dilayani melainkan untuk melayani umat manusia (Mrk 10:45).

Iman yang dimiliki jemaat akan menjadi iman yang mati apabila tanpa

tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Diakonia

merupakan suatu bentuk tindakan pelayanan kasih untuk mewujudkan iman dalam

masyarakat (Suroso, 2001: 8). Sebab pada dasarnya iman menuntut perwujudan

melalui perbuatan konkret dalam bentuk pelayanan kasih (bdk. Yak 2:17).

Seorang katekis perlu terlibat dalam pelayanan secara umum melalui bidang

kemasyarakatan (pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi) bagi masyarakat

(Sumarno Ds., 2012: 58).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

34

BAB III

PENELITIAN TENTANG PERANAN KETERLIBATAN

HIDUP MENGGEREJA BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI

ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

A. Gambaran Umum Prodi IPPAK

Prodi IPPAK merupakan salah satu lembaga yang dipercaya Gereja untuk

mendidik para calon katekis. Di Prodi IPPAK katekis yang profesional selalu

diupayakan. Upaya tersebut nyata dalam bentuk dukungan dari Prodi kepada

mahasiswa melalui berbagai kegiatan, antara lain kegiatan dalam bidang liturgi,

pelayanan, pewartaan, dsb. Sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut,

mahasiswa sudah dibekali dengan berbagai mata kuliah-mata kuliah yang

mendukung. Prodi IPPAK memang sudah sejak awal melatih mahasiswa untuk

terlibat di dalam kegiatan menggereja dengan harapan agar mereka mulai terbiasa

dan akrab dengan kegiatan menggereja serta mempunyai gambaran mengenai

situasi umat yang akan dilayani. Selain itu, tujuan yang lain supaya mahasiswa

semakin mantap dan menghayati panggilan dirinya sebagai katekis. Sebagai calon

katekis, melibatkan diri dalam kegiatan menggereja sangat penting karena disadari

peran dan tanggung jawab katekis di tengah umat masa kini sangat besar.

Pada bagian ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah singkat Prodi

IPPAK, visi, misi, tujuan dan sasaran Prodi IPPAK, dan beberapa bentuk kegiatan

mahasiswa Prodi IPPAK untuk memupuk panggilan sebagai katekis.

1. Sejarah Singkat Prodi IPPAK

Berdasarkan panduan program studi (2010: 1-3) dapat diuraikan sejarah

singkat Program Studi IPPAK sebagai berikut. Sejarah tersebut dimulai dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

35

Majelis Agung Waligereja Indonesia (sekarang menjadi Konferensi Waligereja

Indonesia) yang merencanakan usaha-usaha untuk meningkatkan pelayanan di

bidang pendalaman hidup beriman dan untuk memperbarui pelaksanaan katekese

di Indonesia. MAWI menyerahkan rencana tersebut kepada Rm. P. F. Heselaars

S.J. yang kemudian bekerjasama dengan Rm. P.C. Carry S.J. Pada tahun 1960

Rm. P. Heselaars S.J.. mendirikan Pusat Kateketik dengan kegiatan-kegiatan

antara lain: penerbitan buku-buku, mengadakan penataran untuk guru-guru dan

ceramah untuk kelompok-kelompok kategorial lainnya. Pada saat itu disadari

bahwa kurangnya tenaga-tenaga lapangan yang terdidik, dapat menyebabkan

lambatnya usaha dalam pembaharuan katekese. Maka untuk mengatasi hal

tersebut, pada tanggal 1 Agustus 1962 Rm. F. Heselaars S.J. mendirikan Yayasan

Akademi Kateketik Katolik Indonesia (AKKI) yang menyelenggarakan

pendidikan tinggi Kateketik dan disahkan dengan Akte Notaris R.M. Soerjanto

Partaningrat SH, nomor 3 tanggal 3 April 1964 di Yogyakarta.

Pusat Kateketik dan AKKI awalnya bertempat di Jl. P. Senopati 20

Yogyakarta. Atas prakarsa Bapak Justinus Kardinal Darmoyuwono Pr, kemudian

pada tahun 1968 kedua lembaga tersebut menempati gedung sendiri di Jl.

Abubakar Ali 1, Yogyakarta. Tempat yang baru ini dapat memenuhi kebutuhan

akan ruang-ruang kuliah, perpustakaan dan ruang baca, kesekretariatan, kantor

kerja staf, laboratorium audio visual, sanggar-sanggar kesenian, aula, ruang

pameran dan ruang rekreasi.

Pada tanggal 3 April 1964, AKKI disahkan dengan Akte Notaris R.M.

Soerjanto Partaningrat SH, nomor 3 di Yogyakarta. Pada tanggal 11 Mei 1965

AKKI memperoleh status terdaftar dari menteri PTIP dengan SK

No.108/B.Swt/P/65. Pada tahun 1966 diselenggarakan ujian tingkat Sarjana Muda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

36

untuk pertama kalinya. Pada tanggal 31 Desember 1969, AKKI memperoleh

kenaikkan status dari terdaftar menjadi diakui dari Menteri P dan K dengan SK

No. 0170 Tahun1969. Pada tahun 1969 dibuka tingkat sarjana lengkap yang

mendorong perubahan nama lembaga, maka pada tanggal 31 Maret 1971 dengan

Akte Notaris R.M. Soerjanto Partaningrat SH, lembaga AKKI berubah nama

menjadi Sekolah Tinggi Kateketik Pradnyawidya. Pada tanggal 23 Juni 1971,

tingkat sarjana Sekolah Tinggi Kateketik Pradnyawidya memperoleh status

terdaftar dari Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen P dan K dengan SK No:

227/DPT/B/71.

Pada semester gasal tahun akademik 1984-1985 dilaksanakan proses

perubahan jenjang dan program pendidikan, serta dilakukan penataan kembali

nama unit jurusan/program studi dengan status diakui di lingkungan Koordinasi

Perguruan Tinggi Swasta Wilayah V, DIY. Berdasarkan proses itu, Sekolah

Tinggi Kateketik Pradnyawidya yang semula terdiri dari dua unit yaitu sarjana

muda dan sarjana penuh dipadukan ke dalam bentuk baru berupa program sarjana

satu (S1) dengan nama Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya. Program

sarjana satu ini berstatus diakui dengan SK Mendikbud No. 043/0/1985 tertanggal

28 Januari 1985. STFK Pradnyawidya memperoleh penetapan kembali status

diakui pada tanggal 14 Mei 1986 dengan SK Mendikbud No. 0362/0/1986. Pada

tahun akademik 1991/1992, tepatnya tanggal 26 Desember 1991, STFK

Pradnyawidya memperoleh status disamakan dengan SK No. 660/0/1991.

Dengan adanya peraturan dari pemerintah bahwa hanya lulusan dari LPTK

(Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) atau yang memiliki akta mengajar

dapat secara sah menjadi guru, maka STFK Pradnyawidya memerlukan perubahan

jalur dari jalur non kependidikan menjadi jalur pendidikan. Perubahan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

37

mengantar STFK Pradnyawidya ke dalam proses merger kepada FKIP USD.

Setelah melalui proses merger yang cukup lama, berdasar SK Mendikbud No.

08/D/O/1995 tertanggal 14 Februari 1995 STFK Pradnyawidya berubah menjadi

Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA), Jurusan Pendidikan Agama Katolik,

Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma dengan

status disamakan. Berdasarkan SK BAN PT Depdikbud RI No 002/BAN-PT/AK-

II/XII/1998 tertanggal 22 Desember 1998 FIPA USD telah terakreditasi dengan

mendapat nilai B. Pada tahun 1999, pemerintah mengadakan penataan kembali

nama-nama program studi di lingkungan PTS di seluruh Indonesia yang membuat

status FIPA USD berubah menjadi program studi dengan nama program studi

“Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik” (IPPAK) dan menjadi

bagian FKIP USD. Berdasarkan SK BAN PT Depdiknas RI nomor 014/BAN-

PT/Ak-VII/S1/IV/2004 IPPAK mendapat peringkat A.

2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi IPPAK

Visi adalah suatu gambaran tentang masa depan yang akan atau harus

terjadi dalam kurun masa depan yang dibayangkan. Visi tersebut perlu dituangkan

dalam sebuah rumusan yang berfungsi mengingatkan sekaligus juga sebagai

motivasi untuk mencapai tujuan. Prodi IPPAK sebagai lembaga pendidikan

memiliki visi, misi dan tujuan berdirinya lembaga ini sehingga pada akhirnya

akan mencapai sasaran yang sesuai dengan harapan.

Adapun visi Prodi IPPAK adalah terwujudnya Gereja yang

memperjuangkan masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat (Staf Dosen

IPPAK, 2010: 4). Salah satu usaha dalam mewujudkan Gereja, Prodi IPPAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

38

memprosesnya melalui berbagai kegiatan mata kuliah-mata kuliah yang

mengharuskan mahasiswa untuk terjun dan terlibat langsung dalam kegiatan

pelayanan hidup umat beriman, seperti kegiatan katekese baik anak-anak, remaja,

orangtua, maupun pelayanan hidup umat beriman lainnya. Dengan hadirnya para

calon katekis, diharapkan umat beriman semakin semangat dan berkembang

dalam imannya.

Misi Prodi IPPAK adalah pertama, mendidik kaum muda menjadi katekis

dalam konteks Gereja Indonesia yang memasyarakat. Kedua, mengembangkan

karya katekese dalam Gereja demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang

semakin bermartabat (Staf Dosen IPPAK, 2010: 4). Yang ingin dicapai dalam

misi tersebut terlihat dalam profil alumni yang dihasilkan yakni guru agama,

katekis dan pengembang karya katekese. Guru agama adalah orang yang

berkiprah dalam lingkup persekolahan dengan segala kondisinya yang khas (kelas,

staf sekolah, kurikulum, dan lain-lain). Katekis adalah orang yang berkiprah

dalam bidang pelayanan umat beriman baik dalam lingkup keuskupan, paroki,

stasi, maupun lingkungan dan dengan kondisinya yang khas (pendalaman iman,

ibadat sabda, doa lingkungan, sie pewartaan, dan lain-lain). Pengembang karya

katekese dipahami sebagai orang yang mampu memikirkan secara lebih jauh dan

mendalam kegiatan katekese, merefleksikannya serta mencari jalan yang sesuai

dan lebih jauh. Orang ini bukan hanya sebagai pelaksana tetapi juga sebagai

pemikir. Lingkup yang digelutinya komisi kateketik, pengisian jurnal-jurnal

pastoral dan kateketik, dsb.

Tujuan Prodi IPPAK adalah menghasilkan lulusan yang beriman

mendalam, berkepribadian utuh, mampu berefleksi atas imannya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

39

berkualifikasi untuk mengemban misi program studi IPPAK (Staf Dosen IPPAK,

2012: 1). Lulusan Prodi IPPAK biasanya dianggap memiliki keterampilan dan

memiliki kepribadian yang baik sehingga dijadikan panutan bagi umat dalam

kehidupan beriman mereka. Sebagai seorang katekis yang menjadi panutan umat

haruslah mempunyai iman yang kuat dan mampu bergulat dalam imannya.

Pengalaman pergulatan iman dalam hidupnya itu harus direfleksikan dengan

bantuan ilmunya agar dapat menjadi bekal dan sarana untuk diwartakan kepada

umat. Dalam mendampingi umat, katekis dituntut juga memiliki kemampuan

untuk berefleksi, berkomunikasi serta memiliki kepribadian yang utuh.

Sasaran Prodi IPPAK adalah menghasilkan lulusan yang kompeten untuk

menjadi guru agama di sekolah maupun fasilitator katekese dalam jemaat (Staf

Dosen IPPAK, 2012: 1). Situasi konkret jaman sekarang sudah semakin

berkembang, sehingga sulit bagi seorang katekis jika hanya mengandalkan jemaat

bagi kehidupannya. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh katekis demi

mencukupi kebutuhan hidupnya adalah bekerja di lembaga-lembaga pendidikan

formal yakni sekolah-sekolah, perguruan tinggi maupun di kantor Kementerian

Agama.

3. Beberapa Bentuk Kegiatan dan Perkuliahan Mahasiswa Prodi IPPAK

untuk Memupuk Panggilan sebagai Katekis

Prodi IPPAK merupakan salah satu lembaga yang mendidik dan

mempersiapkan calon-calon katekis profesional. Dalam proses pendampingan,

mahasiswa tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahun saja, tetapi mahasiswa

juga mulai dilatih untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan menggereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

40

baik dalam lingkup paroki maupun lingkungan. Bentuk-bentuk kegiatan

mahasiswa Prodi IPPAK dalam rangka memupuk panggilan sebagai katekis,

antara lain:

a. Pembinaan Spiritualitas

Pembinaan spiritualitas diselenggarakan seperti mata kuliah-mata kuliah

lain yang dilaksanakan selama empat tahun penuh. Materi yang disajikan dalam

pembinaan spiritualitas tiap semesternya cukup beragam, hal ini disebabkan

karena komposisi dan penekanan dari masing-masing semester berbeda-beda

sesuai tujuan dari tiap semesternya dan juga mengikuti perkembangan mahasiswa

yang didampingi. Dalam pembinaan spiritualitas tahun pertama diharapkan

mahasiswa mengenal teman-teman seangkatannya, nyaman dengan lingkungan

baru, mantap dengan pilihan prodinya, menumbuhkan nilai-nilai kedewasaan

manusiawi, dan menyadari kerinduan hatinya yang terdalam sehingga jati dirinya

semakin terarah pada Tuhan dan sesamanya (Silabus Pembinaan Spiritualitas I

dan II). Tahun kedua diharapkan mahasiswa memiliki kedewasaan kristiani yang

ditandai dengan mengenal dan meneladani pribadi dan karya-karya Yesus

sehingga semakin tertarik mengikuti-Nya (Silabus Pembinaan Spiritualitas III dan

IV). Dalam tahun ketiga diharapkan mahasiswa ketika di lapangan dapat

merencanakan ibadat, memimpin ibadat dan mempraktekkannya bersama umat

(Silabus Pembinaan Spiritualitas V dan VI). Tahun keempat diharapkan panggilan

hidup mahasiswa lebih terarah dan spiritualitas katekisnya berkembang sesuai

dengan kehendak Allah, sehingga mahasiswa siap dalam memasuki dunia kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

41

sebagai guru agama dan katekis yang memiliki spiritualitas katekis (Silabus

Pembinaan Spiritualitas VII dan VIII).

Metode yang dipakai dalam perkuliahan juga cukup beragam seperti

bertolak dari pengalaman mahasiswa, audio visual, diskusi kelompok, dinamika

proses, dialog dengan harta kekayaan iman Gereja dan refleksi para tokoh,

pengolahan dan latihan doa pribadi dan bersama serta praktek ibadat. Di Prodi

IPPAK pembinaan spiritualitas menjadi dasar bagi mahasiswa dalam menyatukan

kecerdasan intelektual, emosional, afeksi maupun tindakan dan spiritual.

Pembinaan spiritualitas ini mengarah pada profil lulusan yang hendak dicapai

dalam visi dan misi Prodi yang bertujuan membantu mahasiswa dalam

memperkembangkan kedewasaan manusiawi maupun kedewasaan iman dalam

rangka mewujudkan katekis yang profesional, berspiritual, bertanggung jawab,

dan memiliki iman yang mendalam (Staf Dosen 2010: 73-74).

b. Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Pradnyawidya

Paduan suara mahasiswa Pradnyawidya secara struktur organisasi berada

di bawah naungan HIMKA (Himpunan Mahasiswa Kateketik). Kegiatan paduan

suara ini merupakan salah satu UKM yang ada di Prodi IPPAK, di mana

anggotanya terdiri dari mahasiswa tingkat awal sampai mahasiswa tingkat ke

empat, yang telah menempuh dan lolos berbagai seleksi dari para pengurus.

Jadwal latihan rutin kegiatan ini biasanya disepakati bersama. Latihan bersama

tidak hanya dilaksanakan ketika akan bertugas, namun dalam paduan suara ini

para anggota juga diperkenalkan dan dilatih untuk menyanyikan lagu-lagu yang

baru (belum dikenal). Tugas yang dilaksanakan oleh paduan suara Pradnyawidya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

42

tidak hanya di lingkup kampus, melainkan menerima tugas dari berbagai kegiatan

umat seperti koor manten, misa arwah, syukuran pesta perkawinan, dsb. Selain

itu, PSM Pradnyawidya juga melayani umat dalam bentuk pelayanan paduan

suara diberbagai Gereja maupun paroki.

Mahasiswa yang ikut ambil bagian menjadi anggota PSM Pradnyawidya

terbantu dalam melatih diri bernyanyi dan membaca not dengan benar. Selain itu,

mereka juga lebih banyak mengenal lagu-lagu rohani Gereja yang nantinya ketika

sudah menjadi katekis dapat memperkenalkan kepada umat, agar mereka semakin

menaruh perhatian kepada hal-hal yang spiritual, dan dengan demikian mereka

merasakan kedekatan yang akrab dengan Tuhan dan Gereja. Kecintaan terhadap

lagu-lagu rohani Gereja merupakan sebuah pertanda bahwa sebagai umat beriman

memiliki kesadaran spiritual, berupa kemauan untuk senantiasa mencari kehendak

Allah. Di samping itu, latihan koor atau latihan lagu-lagu rohani Gereja juga

bertujuan untuk mengajarkan umat beriman bagaimana membaca not secara lebih

baik dan tepat. Kiranya melalui latihan ini, mereka tidak merasa asing terhadap

lagu-lagu rohani Gereja dan not-not yang terdapat dalam lagu.

c. Dirigen

Mata kuliah dirigen diajarkan pada mahasiswa semester II dengan tujuan

agar mereka mampu dan terampil dalam memilih, menganalisis, dan

mempraktikkan secara sederhana lagu-lagu ibadat maupun lagu-lagu profan.

Melalui kuliah ini, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan menulis

dan membaca musik, terutama not angka (Staf Dosen IPPAK, 2010: 52).

Pengetahuan yang diterima mahasiswa tentu akan sangat bermanfaat bagi para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

43

calon katekis nantinya yang akan menjalankan tugas pelayanan di tengah

kehidupan jemaat. Sebagai katekis tidaklah cukup bila hanya memiliki

pengetahuan saja tanpa disertai dengan keterampilan yang memadai karena

tugasnya bukan hanya di bidang pewartaan saja, melainkan ikut melaksanakan

tugas-tugas Gereja yang lainnya.

Dalam mengikuti mata kuliah dirigen selama satu semester mahasiswa

diajarkan tentang teknik dalam memberi aba-aba yang benar, teknik vokal, dan

membaca not. Pada akhir semester perkuliahan dirigen ditutup dengan konser

paduan suara dari mahasiswa peserta kuliah. Melalui konser itu mahasiswa diberi

kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan memberi aba-aba serta

keterampilannya dalam bernyanyi.

Untuk melakukan penilaian atas mata kuliah ini, mahasiswa harus

mengikuti ujian praktek memimpin lagu. Dosen membagi mahasiswa ke dalam

beberapa kelompok dan setiap mahasiswa diberi kesempatan untuk memimpin

lagu yang dinyanyikan bersama oleh anggota kelompoknya.

d. Pendidikan Iman Anak (PIA)

Mata kuliah pendidikan iman anak di Prodi IPPAK diajarkan pada

semester III. Mata kuliah ini ditujukan kepada mahasiswa agar mampu memahami

keadaan dan tahap-tahap perkembangan iman anak sehingga mampu menguraikan

peristiwa-peristiwa kehidupan anak berkaitan dengan perkembangan imannya

beserta latar belakangnya, sehingga mampu memikirkan arah dan pelaksanaan

Pendidikan Iman Anak (Staf Dosen IPPAK, 2010: 57). Melalui mata kuliah ini,

mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan Pendidikan Iman Anak baik di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

44

paroki maupun di lingkungan. Dalam prakteknya, mahasiswa dibagi menjadi

beberapa kelompok dan setiap kelompok mencari tempat masing-masing untuk

melaksanakan pendampingan. Langkah-langkah yang harus dilakukan mahasiswa

yakni membuat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangannya.

e. PPL PAK Pendidikan Dasar

Mata kuliah ini ingin membantu mahasiswa dalam mengembangkan

kemampuan mengelola proses belajar mengajar pendidikan agama Katolik di SD

(Staf Dosen IPPAK, 2010: 64). Selama menjalankan PPL PAK Pendidikan Dasar,

mahasiswa diajak untuk mengamati pelaksanaan PAK di SD. Mahasiswa juga

diminta untuk membuat administrasi guru, antara lain: RPP (rencana pelaksanaan

pembelajaran), Prosem (program semester), Prota (program tahunan), dsb.

Perencanaan-perencanaan tersebut dilaksanakan mahasiswa baik secara

terbimbing maupun mandiri di dalam kelas. Setelah melaksanakan perencanaan

tersebut, mahasiswa diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasinya sehingga

mahasiswa mengerti hal-hal baik yang perlu dipertahankan dan hal-hal kurang

baik yang harus diperbaiki.

f. PPL Pendidikan Menengah

Mata kuliah ini merupakan program pengalaman lapangan mahasiswa

dalam melaksanakan pendidikan agama Katolik di jenjang pendidikan menengah.

Sama halnya dengan PPL PAK Pendidikan Dasar, dalam PPL Pendidikan

Menengah mahasiswa juga diminta untuk mempersiapkan administrasi guru

antara lain RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran), Prosem (program semester),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

45

Prota (program tahunan), dsb. Dengan pelaksanaan PPL Pendidikan Menengah ini

mahasiswa terbantu dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan diri

menjadi guru pendidikan agama Katolik di jenjang pendidikan menengah (Staf

Dosen IPPAK, 2010: 71).

g. PPL PAK Paroki

Mata kuliah ini melatih mahasiswa untuk merencanakan, melaksanakan

dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan agama Katolik di paroki dengan

memperhatikan dan menggunakan berbagai model pendekatan pendidikan agama

Katolik, terutama katekese umat. Dalam proses kuliah, mahasiswa tidak hanya

dibekali pengetahuan saja tetapi mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat

dalam kegiatan katekese umat di lingkungan-lingkungan. Hadirnya mahasiswa

dalam kegiatan katekese umat bukan sekedar menjadi peserta, tetapi mahasiswa

memimpin jalannya proses katekese. Dengan ikut ambil bagian dalam kegiatan

tersebut mahasiswa semakin mampu dan terampil dalam penanganan pendidikan

agama Katolik di paroki (Staf Dosen IPPAK, 2010: 69).

h. PPL Pendidikan Kader

Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

mengembangkan keterampilan dalam membuat perencanaan, melaksanakan dan

mengevaluasi pendampingan katekis berdasarkan teori-teori yang telah dipelajari

dalam mata kuliah Pendidikan Kader. Dengan pengalaman itu, mahasiswa

diharapkan mampu membekali katekis-katekis baru dan mendampingi para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

46

katekis lapangan, baik dalam lingkup paroki maupun sekolah, guna mendukung

dan mengembangkan karya katekese Gereja (Staf Dosen IPPAK, 2010: 72).

i. KBP (Karya Bakti Paroki)

Dalam kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam

melaksanakan dan mengevaluasi karya-karya pastoral Gereja dalam lingkup

paroki (Staf Dosen IPPAK, 2010: 72). Dengan melaksanakan KBP, mahasiswa

bisa tahu kemampuan yang dimilikinya dan mendapatkan banyak pengalaman.

Mahasiswa juga terbantu dalam memperkembangkan pribadinya sebagai seorang

pewarta dengan harapan mereka semakin mantap akan panggilan dirinya sebagai

katekis. Sebagai pelayan umat, mereka dituntut untuk selalu siap sedia. Selain itu

mahasiswa juga dapat lebih konkret melihat situasi dan kebutuhan hidup rohani

umat.

B. Metodologi Penelitian

Penelitian ini sebagai upaya awal untuk mengetahui secara lebih

mendalam mengenai keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam hidup

menggereja. Pada bagian ini, penulis akan memaparkan mengenai latar belakang

penelitian, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jenis

penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel

penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan teknik analisis data.

1. Latar Belakang Penelitian

Orang beriman yang dipilih dan dipanggil oleh Allah sendiri untuk ikut

ambil bagian dalam perwujudan Kerajaan Allah di dunia disebut katekis. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

47

menanggapi panggilannya tersebut, tentu saja tidak terlepas dari permasalahan

hidup yang ada di masyarakat sekarang ini. Salah satu contoh permasalahannya

yaitu pengaruh kemajuan IPTEK, yang secara langsung maupun tidak langsung

membawa dampak tersendiri bagi para calon katekis. Memang di satu pihak,

perkembangan IPTEK menawarkan suatu nilai positif yang menggembirakan,

yang salah satunya dapat digunakan sebagai sarana pewartaan Injil dan sebagai

sarana komunikasi bagi sesama umat beriman. Akan tetapi di lain pihak

perkembangan ilmu teknologi juga bisa membawa akibat negatif yang dapat

menghambat keaktifan para calon katekis dalam hidup menggereja.

Di dalam Gereja Katolik, ada berbagai bentuk kegiatan hidup menggereja

seperti: menjadi petugas liturgi, doa bersama di lingkungan, koor, ibadat sabda,

dan kegiatan-kegiatan lain dalam lingkup jemaat. Sebagai mahasiswa calon

katekis seharusnya bisa membagi waktu secara adil, baik untuk belajar maupun

untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja. Tak jarang pula karena

banyaknya tuntutan tugas yang harus dikerjakan mereka memilih untuk tetap di

kos atau tempat tinggalnya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, dari pada harus

berkumpul di gereja maupun di lingkungan untuk berdoa dan melakukan

kegiatan-kegiatan rohani lainnya. Di samping itu mereka mudah tergoda untuk

melakukan kegiatan-kegiatan profan yang bersifat rekreatif misalnya: main game,

chating, main bersama teman, dll. Kesenangan-kesenangan yang bersifat duniawi

ini sungguh menggiurkan sehingga dapat menyebabkan mereka kurang tertarik

pada kegiatan-kegiatan menggereja. Padahal dinamika yang telah diprogramkan

kampus untuk mahasiswa sangatlah membantu dalam berproses untuk

menumbuhkan benih panggilan dirinya sebagai katekis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

48

Berbagai macam kegiatan yang diadakan dalam hidup menggereja

merupakan salah satu wadah bagi para calon katekis untuk melibatkan diri di

dalamnya supaya mereka mulai terbiasa dengan kehidupan menjemaat. Ketika

para calon katekis menyadari akan pentingnya terlibat dalam kegiatan hidup

menggereja, maka mereka pun dengan sendirinya akan terbantu dalam menyadari

panggilannya sebagai katekis dan mereka juga semakin merasakan manfaat dari

kegiatan-kegiatan tersebut.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peran keterlibatan

hidup menggereja bagi mahasiswa Prodi IPPAK dalam memupuk panggilannya

sebagai katekis.

2. Rumusan Permasalahan

Bertolak dari latar belakang di atas, penulis mencoba merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana pemahaman mahasiswa Prodi IPPAK tentang panggilan sebagai

katekis?

b. Apa bentuk-bentuk keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam kegiatan

hidup menggereja?

c. Bagaimana peran keterlibatan hidup menggereja mahasiswa Prodi IPPAK

terhadap panggilan dirinya sebagai katekis?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dilaksanakan antara lain:

a. Mengetahui pemahaman mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan sebagai

katekis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

49

b. Mengetahui bentuk keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam hidup

menggereja.

c. Mengetahui peranan keterlibatan hidup menggereja mahasiswa Prodi IPPAK

terhadap panggilan dirinya sebagai katekis.

4. Manfaat Penelitian

a. Membantu mahasiswa Prodi IPPAK lebih memahami dan menghayati

panggilan dirinya sebagai katekis.

b. Memberi masukkan bagi Prodi IPPAK berkaitan dengan program-program

keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa.

c. Membantu menyadarkan mahasiswa Prodi IPPAK akan pentingnya

keterlibatan hidup menggereja dalam rangka menanggapi panggilannya

sebagai katekis.

5. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif.

Moleong (2011: 6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Menurut

Arikunto Suharsimi (1997: 90), survey merupakan salah satu pendekatan

penelitian yang pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

50

banyak. Survey dilakukan untuk penyelidikan dengan gerak ke arah yang meluas

dan merata, karena mampu membenarkan keadaan sampel yang diselidiki.

Penulis memilih penelitian ini karena metode penelitian kualitatif

memandang manusia sebagai instrumen utama dan mengutamakan proses

daripada hasil penelitian (Moleong, 2011: 11). Melalui penelitian kualitatif,

penulis dapat mengenal orang (subyek) secara pribadi. Latar belakang alamiah

yang mengharuskan penulis terlibat langsung dalam proses penelitian menjadi

suatu tantangan tersendiri untuk berproses bersama responden di mana penelitian

diadakan dan menyesuaikan diri dengan kenyataan-kenyataan yang ada di

lapangan.

6. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 2). Aspek-aspek yang

akan diteliti yakni berhubungan dengan peran keterlibatan hidup menggereja

mahasiswa Prodi IPPAK dalam rangka menanggapi panggilannya sebagai katekis.

Namun dalam variabel juga terdapat identitas responden yang dicantumkan

sebelum masuk pada bagian pertanyaan untuk penelitian. Maka dari itu penulis

mengelompokkan variabel penelitian ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Variabel Penelitian

No Variabel-variabel No. Item Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1. Identitas Responden 1, 2, 3, 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

51

(1) (2) (3) (4)

2. Pemahaman tentang panggilan sebagai katekis. 1, 2, 3, 4,

5, 6, 7

7

3. Pemahaman dan peranan hidup menggereja bagi

panggilan sebagai katekis.

8, 9, 10,

11, 12, 13

6

4. Macam-macam hidup menggereja dan program

kurikuler yang mendukung keterlibatan hidup

menggereja.

14, 15, 16,

17, 18, 19

6

5. Bidang karya katekis dalam rangka pelayanan

hidup menggereja.

20, 21, 22,

23, 24, 25,

26, 27, 28,

29

10

6. Usulan kegiatan yang dapat mendukung panggilan

sebagai katekis.

30 1

Total 34

7. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau

hal-hal yang ia ketahui (Arikunto Suharsimi, 1997: 128-129). Kuesioner itu

sendiri ditujukan bagi mahasiswa Prodi IPPAK angkatan 2010 dan 2011.

8. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 61). Penelitian

ini mengambil populasi mahasiswa tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 286

mahasiswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2014: 62). Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa

angkatan 2010 dan 2011 dengan jumlah 40 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

52

Pengambilan sampelnya dilakukan dengan sampel bertujuan atau

purposive sample. Purposive sample atau sampel bertujuan adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan didasarkan atas tujuan

tertentu (Sugiyono, 2014: 68). Mengapa penulis memilih mahasiswa angkatan

2010 dan 2011? Karena mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 telah menempuh dan

mengalami keseluruhan dinamika proses perkuliahan di Prodi IPPAK dengan

melaksanakan semua mata kuliah praktek yang diprogramkan oleh kampus. Jadi

mereka sangatlah tepat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian yang penulis

lakukan ini.

9. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian ini di Prodi IPPAK USD dan waktu

penelitian dilaksanakan pada akhir bulan Oktober 2015 sampai dengan awal bulan

November 2015.

10. Teknik Analisis Data

Moleong (2011: 280) mendefinisikan analisis data sebagai proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan

uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema. Proses analisis data dimulai dengan

menelaah seluruh data yang tersedia dari sumber yakni kuesioner. Setelah

mendapat data, penulis mengadakan reduksi data dengan melakukan abstraksi.

Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan

pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya.

Selanjutnya penulis mengkategorisasikan serta melakukan koding. Sebagai tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

53

terakhir, penulis melakukan pemeriksaan data kembali setelah itu menafsirkan

data dan memaknai dalam bentuk teori yang sesungguhnya berdasarkan hasil

penelitian (Moleong, 2011: 247).

Penulis memperoleh prosentase suara responden dengan cara membagi

frekuensi suara masuk (F) dengan jumlah responden keseluruhan (N) kemudian

dikalikan dengan 100% atau dengan rumus:

F

x 100%

N

Keterangan:

F : Suara Masuk

N : Jumlah Responden

C. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian yang disajikan dalam

bentuk tabel-tabel. Hasil penelitian yang penulis laporkan meliputi: identitas dan

latar belakang responden, pemahaman tentang panggilan sebagai katekis,

pemahaman dan peranan hidup menggereja bagi panggilan sebagai katekis,

macam-macam hidup menggereja dan program kurikuler yang mendukung

keterlibatan hidup menggereja, bidang karya katekis dalam rangka pelayanan

hidup menggereja dan usulan kegiatan yang dapat mendukung panggilan sebagai

katekis.

1. Identitas dan Latar Belakang Responden

Hasil penelitian yang penulis laporkan pada tabel 2, meliputi: umur, jenis

kelamin, keuskupan asal dan alasan mahasiswa studi di Prodi IPPAK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

54

Tabel 2.

Identitas dan Latar Belakang Responden

(N: 40)

No

Item Pernyataan

Jumlah

Mahasiswa

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4)

1 Umur a. 20-25 29 72,5% b. 26-30 6 15% c. 31-35 1 2,5% d. 36-40 4 10% e. 41-45 - -

2 Jenis Kelamin a. Perempuan 18 45% b. Laki-laki 22 55%

3 Keuskupan tempat asal a. Keuskupan Agung Semarang 16 40% b. Keuskupan Agung Samarinda 1 2,5% c. Keuskupan Agung Palembang 4 10% d. Keuskupan Tanjung Karang 6 15% e. Keuskupan Atambua 1 2,5% f. Keuskupan Banjarmasin 1 2,5% g. Keuskupan Purwokerto 3 7,5% h. Keuskupan Bandung 2 5% i. Keuskupan Sintang 1 2,5% j. Keuskupan Larantuka 1 2,5% k. Keuskupan Amboina 1 2,5% l. Keuskupan Tanjung Selor 2 5% m. Keuskupan Agung Medan 1 2,5%

4 Alasan studi di Prodi IPPAK a. Inisiatif saya sendiri 18 45% b. Disuruh oleh orangtua 8 20% c. Ingin menjadi PNS 1 2,5% d. Semata-mata hanya ingin kuliah 4 10% e. Diutus oleh Keuskupan atau lembaga lain

(Sekolah, Ordo, Kongregasi) 9 22,5%

f. Alasan lainnya - -

Dari tabel 2, ditemukan mengenai identitas mahasiswa dari segi usia

sebagai berikut: 20-25 tahun berjumlah 29 (72,5%) mahasiswa, 26-30 tahun

berjumlah 6 (15%) mahasiswa, 31-35 tahun berjumlah 1 (2,5%) mahasiswa dan

36-40 tahun berjumlah 4 (10%) mahasiswa. Identitas mahasiswa dari segi jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

55

kelamin terdiri dari 18 (45%) mahasiswa adalah perempuan dan 22 (55%)

mahasiswa adalah laki-laki. Angkatan tersebut lebih didominasi oleh laki-laki. Hal

ini sangat baik karena akan ada saling kerja sama yang baik.

Identitas mahasiswa berdasarkan tempat asal keuskupan diperoleh data

sebagai berikut: 16 (40%) mahasiswa berasal dari Keuskupan Agung Semarang, 1

(2,5%) mahasiswa berasal dari Keuskupan Agung Samarinda, Keuskupan Agung

Palembang 4 (10%) mahasiswa, Keuskupan Tanjung Karang 6 (15%) mahasiswa,

Keuskupan Atambua 1 (2,5%) mahasiswa, Keuskupan Banjarmasin 1 (2,5%)

mahasiswa, Keuskupan Purwokerto 3 (7,5%) mahasiswa, Keuskupan Bandung 2

(5%) mahasiswa, Keuskupan Sintang 1 (2,5%) mahasiswa, Keuskupan Larantuka

1 (2,5%) mahasiswa, Keuskupan Amboina 1 (2,5%) mahasiswa, Keuskupan

Tanjung Selor 2 (5%) mahasiswa, dan Keuskupan Agung Medan 1 (2,5%)

mahasiswa. Melihat bahwa mereka berasal dari berbagai keuskupan, tentunya ada

keberagaman dalam diri mereka masing-masing. Keberagaman mahasiswa bisa

berpengaruh secara positif maupun negatif. Dari segi positif, mahasiswa dapat

saling memperkaya budaya, karakter, kepribadian dan sifat sehingga mereka dapat

saling melengkapi satu sama lain. Dari segi negatif, mahasiswa akan bergaul

hanya dengan orang-orang sesukunya, sekeuskupannya dan tidak mau terbuka

terhadap teman yang berasal dari suku yang lain.

Berdasarkan tabel 2 juga alasan mahasiswa studi di Prodi IPPAK,

menyatakan inisiatif diri sendiri 18 (45%) mahasiswa, alasan karena orangtua

menuntut untuk studi atau kuliah 8 (20%) mahasiswa, alasan karena ingin menjadi

PNS 1 (2,5%) mahasiswa, alasan semata-mata hanya ingin kuliah 4 (10%)

mahasiswa, alasan karena diutus oleh keuskupan atau lembaga lain (sekolah, ordo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

56

kongregasi) 9 (22,5%) mahasiswa. Dari segi alasan mahasiswa studi memang

beragam. Dengan beragamnya alasan tentunya akan berpengaruh pada proses

studi mereka di IPPAK.

2. Pemahaman Tentang Panggilan sebagai Katekis

Tabel 3 memaparkan hasil penelitian penulis mengenai pemahaman

mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan dirinya sebagai katekis. Untuk lebih

jelas dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.

Pemahaman Tentang Panggilan sebagai Katekis

(N= 40)

No Item

Pertanyaan Alternatif jawaban Jumlah

Mahasiswa Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) 1 Menurut anda

apa pengertian katekis?

Katekis adalah orang yang berperan aktif dalam karya pewartaan Gereja

25 62,5%

Katekis adalah orang yang selalu memberdayakan umat beriman

1 2,5%

Katekis adalah orang yang semata-mata tidak bekerja sebatas liturgi saja

- -

Katekis adalah orang yang mencari langkah-langkah untuk

14 35%

membangun communio dalam komunitas terutama lewat katekese

2 Panggilan untuk Allah 26 65%

menjadi katekis Gereja 1 2,5%

berasal dari …. Orang lain 1 2,5%

Diri sendiri 12 30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

57

(1) (2) (3) (4) (5) 3 Salah satu

bentuk tugas pelayanan

Menjadi dirigen di gereja saat petugas tidak ada

- -

katekis dalam paroki adalah….

Menjadi pemimpin lagu saat ikut dalam

2 5%

doa lingkungan Ikut mendukung

kegiatan lingkungan/paroki pada hari raya liturgi

10 25%

Ikut membantu team kerja pewartaan paroki

28 70%

4 Dalam menjalankan peran sebagai katekis hendaknya mempunyai sikap ….

Rendah hati 12 30%

Rela berkorban 10 25%

Tanggung jawab 14 35%

Percaya diri dan komitmen

4 10%

5 Kekhasan panggilan sebagai katekis, harus nampak dalam ….

Semangatnya 14 35%

Kecerdasannya - -

Kepribadiannya 23 57,5%

Keterampilannya - -

Jawaban lainnya Semua alternatif

jawaban 3 7,5%

6 Yang menjadikan

Kemauan masing-masing pribadi

3 7,5%

seorang katekis masuk dalam persatuan

Karena pengaruh kesaksian umat beriman yang lain

1 2,5%

dengan Kristus untuk melayani umat-Nya dengan

Karena rahmat dan kasih karunia yang Tuhan anugerahkan

33 82,5%

mewartakan Kabar Gembira adalah ….

Karena tuntutan dari Gereja untuk memenuhi tugas pelayanan

3 7,5%

7 Yang mendasari tugas pelayanan

Hubungan seorang katekis dengan umat

10 25%

seorang katekis adalah ….

Hubungan katekis dengan pastor paroki

- -

Hubungan seorang katekis dengan Sabda Allah

9 22,5%

Hubungan pribadi seorang katekis dengan Kristus

21 52,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

58

a. Laporan Hasil Penelitian Pemahaman Tentang Panggilan sebagai

Katekis

Hasil penelitian tabel 3 mengenai variabel pemahaman panggilan sebagai

katekis dapat diuraikan sebagai berikut: Nomor item 1 mengenai pemahaman

mahasiswa tentang pengertian katekis, sejumlah 25 mahasiswa (62,5%)

menyatakan katekis adalah orang yang berperan aktif dalam karya pewartaan

Gereja dan 14 mahasiswa (35%) menyatakan katekis adalah orang yang mencari

langkah-langkah untuk membangun communio dalam komunitas terutama lewat

katekese, sedangkan 1 mahasiswa (2,5%) menyatakan katekis adalah orang yang

selalu memberdayakan umat beriman.

Nomor item 2 mengenai pemahaman panggilan untuk menjadi katekis

berasal dari Allah, diperoleh data sebanyak 26 mahasiswa (65%) menyatakan

panggilan menjadi katekis berasal dari Allah dan 12 mahasiswa (30%)

menyatakan panggilan katekis berasal dari diri sendiri. Sedangkan yang

menyatakan panggilan katekis berasal dari gereja 1 mahasiswa (2,5%) dan 1

mahasiswa (2,5%) menyatakan panggilan katekis berasal dari orang lain.

Nomor item 3 mengenai bentuk tugas pelayanan katekis dalam paroki,

diperoleh data sebagai berikut: sebanyak 28 mahasiswa (70%) menyatakan

keterlibatan katekis dalam tugas pelayanan di paroki adalah ikut membantu team

kerja pewartaan dan 10 mahasiswa (25%) menyatakan ikut mendukung kegiatan

lingkungan/paroki pada hari raya liturgi, sedangkan 2 mahasiswa (5%)

menyatakan tugas katekis di paroki menjadi pemimpin lagu saat ikut doa

lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

59

Nomor item 4 mengenai sikap yang harus dimiliki oleh seorang katekis,

diperoleh data sebagai berikut: 14 mahasiswa (35%) menyatakan sikap yang harus

dimiliki oleh seorang katekis adalah tanggung jawab, 12 mahasiswa (30%)

menyatakan rendah hati dan 10 mahasiswa (25%) menyatakan rela berkorban.

Sedangkan 4 mahasiswa (10%) menyatakan sikap yang harus dimiliki seorang

katekis adalah percaya diri dan komitmen.

Nomor item 5 mengenai kekhasan panggilan katekis, diperoleh data

sebanyak 23 mahasiswa (57,5%) menyatakan kekhasan panggilan katekis nampak

dalam kepribadiannya dan 14 mahasiswa (35%) menyatakan kekhasan panggilan

sebagai katekis adalah semangatnya. Sedangkan jawaban lainnya 3 mahasiswa

(7,5%) menyatakan kekhasan panggilan katekis nampak dalam semangatnya,

kecerdasannya, kepribadiannya dan keterampilannya.

Nomor item 6 dengan pertanyaan yang menjadikan seorang katekis masuk

dalam persekutuan dengan Kristus untuk melayani umat-Nya dengan mewartakan

Kabar Gembira, diperoleh hasil sebagai berikut: sebanyak 33 mahasiswa (82,5%)

menyatakan karena rahmat dan kasih karunia yang Tuhan anugerahkan.

Sedangkan yang lain 3 mahasiswa (7,5%) menyatakan karena kemauan masing-

masing pribadi, 3 mahasiswa (7,5%) menyatakan karena tuntutan dari Gereja dan

1 mahasiswa (2,5%) menyatakan karena pengaruh kesaksian umat beriman yang

lain.

Nomor item 7 mengenai dasar pelayanan seorang katekis, diperoleh data

sebanyak 21 mahasiswa (52,5%) menyatakan dasar pelayanan katekis adalah

hubungan katekis dengan Kristus, 10 mahasiswa (25%) menyatakan hubungan

katekis dengan umat, dan 9 mahasiswa (22,5%) menyatakan hubungan katekis

dengan Sabda Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

60

b. Pembahasan Hasil Penelitian Pemahaman Tentang Panggilan sebagai

Katekis

Panggilan menjadi seorang katekis akan terus tumbuh dan berkembang

dalam diri para calon katekis apabila masing-masing mampu menyadari dan

menghayati panggilan tersebut. Sebagian besar mahasiswa sudah memahami

dengan benar siapa itu katekis. Mahasiswa memahami bahwa katekis adalah orang

yang aktif dalam karya pewartaan Gereja. Jadi telah disadari pula tugas katekis

tidak semata-mata hanya di bidang liturgi saja, melainkan mencakup keseluruhan

tugas Gereja. Panggilan yang diterima oleh katekis merupakan panggilan dari

Allah sendiri dan manusia yang menanggapi. Dalam menanggapi panggilan

tersebut, tentu bukan semata-mata karena kemauan atau dorongan diri sendiri saja,

tetapi Allah ikut berperan di dalamnya melalui Roh Kudus-Nya. Atas pernyataan

di atas, sebagian besar mahasiswa sudah menyadari bahwa panggilan menjadi

katekis berasal dari Allah sendiri.

Sebagai seorang katekis yang menerima panggilan khusus dari Allah, perlu

menyadari bahwa masa depan Gereja juga berada di tangannya. Katekis dituntut

untuk mampu berperan secara aktif dalam setiap kegiatan hidup menggereja, baik

dalam lingkup paroki maupun lingkungan tempat tinggalnya. Melihat hasil

penelitian yang diperoleh, sebagian besar mahasiswa sudah cukup mengerti peran

katekis di paroki yakni ikut membantu team kerja pewartaan. Supaya perannya

dapat dijalankan dengan baik, maka katekis juga harus memiliki sikap yang baik

pula. Sikap-sikap yang harus dimiliki katekis yakni percaya diri dan komitmen.

Sikap percaya diri merupakan sikap yang lahir dari kesadaran akan panggilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

61

dirinya sebagai katekis. Sedangkan komitmen adalah kesetiaan melaksanakan

tanggung jawab untuk memikirkan bersama rencana pastoral dan ketelatenan

melaksanakannya (Komisi Kateketik KWI, 2005: 100-101). Hasil penelitian yang

diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa masih perlu diberi pemahaman

mengenai sikap-sikap yang harus dimiliki seorang katekis untuk menjalankan

perannya. Selain harus memiliki sikap yang baik, katekis juga dituntut untuk

menampakkan kekhasan panggilannya. Kekhasan panggilannya dapat

diwujudnyatakan melalui kepribadiannya. Berdasarkan pernyataan itu, sebagian

besar mahasiswa sudah memahami bahwa kekhasan panggilan sebagai katekis

harus nampak dalam pribadinya. Karena sebagai seorang katekis diharapkan

mempunyai kepribadian yang bermutu, baik yang menyangkut kehidupan rohani

maupun pribadinya.

Tugas pelayanan seorang katekis tentunya tidak terlepas dari

kesatuannya dengan Tuhan. Sebagian besar mahasiswa dalam dirinya sudah

mempunyai kesadaran bahwa tugas katekis untuk mewartakan Kabar Gembira

digerakkan oleh kuasa Allah. Pelayanan seorang katekis di tengah jemaat juga

perlu didasari oleh hubungan pribadinya dengan Kristus. Atas pernyataan tersebut,

sebagian besar mahasiswa sudah memahami pelayanan katekis harus didasari

hubungan pribadinya dengan Kristus. Hubungan pribadi antara katekis dengan

Kristus dapat diwujudnyatakan dengan berdoa kepada-Nya. Melalui berdoa

itulah relasi dengan Kristus akan terjalin dan ia pun mendapatkan kekuatan untuk

mewartakan Kabar Gembira keselamatan di bumi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

62

3. Pemahaman dan Peranan Hidup Menggereja bagi Panggilan sebagai

Katekis

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai pemahaman dan peranan hidup

menggereja mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan dirinya sebagai katekis.

Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 4.

Pemahaman dan Peranan Hidup Menggereja bagi Panggilan sebagai Katekis

(N= 40)

No

Item Pertanyaan Alternatif jawaban

Jumlah

Mahasiswa

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

8 Menurut anda

apa pengertian Selalu mematuhi

peraturan Gereja

- -

hidup

menggereja? Hidup yang

menampakkan

imannya kepada

Kristus

18 45%

Hidup yang

diwujudkan melalui

kegiatan menggereja

17 42,5%

Selalu melaksanakan

kewajibannya sebagai

anggota Gereja

5 12,5%

9 Alasan saya

terlibat dalam Memenuhi tugas /

tuntutan perkuliahan

- -

hidup

menggereja Memenuhi tugas yang

diberikan oleh Gereja

10 25%

adalah …. Sebagai latihan untuk

mengetahui dan

19 47,5%

merasakan hidup

menjemaat

Supaya tidak asing

ketika kelak harus

bertugas sebagai

katekis di tengah

jemaat

11 27,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

63

(1) (2) (3) (4) (5)

10 Manfaat yang

saya dapatkan

dari keterlibatan

Semakin menambah

pengalaman bersama

umat

2 5%

hidup

menggereja

dalam proses

menumbuhkan

panggilan

Semakin

memperkembangkan

iman dan

memantapkan

panggilan

28 70%

sebagai katekis

adalah …. Dapat meningkatkan

rasa percaya diri

karena lebih banyak

bergaul

- -

Mendapatkan

kesempatan untuk

menerapkan ilmu yang

diperoleh selama

kuliah

10 25%

11 Apa yang

melatarbelakangi Melaksanakan karena

diajak umat yang lain

1 2,5%

keinginan anda

untuk terlibat

dalam hidup

Melaksanakan

tergantung kemauan

dan suasana hati

3 7,5%

menggereja? Melaksanakan karena

malu dengan umat lain

yang aktif

- -

Melaksanakan dengan

tulus karena

menyadari sebagai

panggilan Tuhan

36 90%

12 Faktor yang

masih menjadi

hambatan saya

Kesibukan

mengerjakan tugas

kuliah

4 10%

untuk terlibat

aktif dalam

kegiatan hidup

menggereja

adalah ….

Kurangnya kesadaran

dari dalam diri

Belum menghayati

sungguh panggilan

sebagai katekis

Lebih tertarik pada

kegiatan yang tidak

bersifat rohani

8

25

3

20%

62,5%

7,5%

13 Keterampilan Berefleksi 9 22,5%

yang harus Berkatekese 16 40%

dimiliki seorang Bersosialisasi 7 17,5%

katekis Berkomunikasi 6 15%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

64

(1) (2) (3) (4) (5)

adalah …. Jawaban lainnya

Semua alternatif

jawaban

2 5%

a. Laporan Hasil Penelitian Pemahaman dan Peranan Hidup Menggereja

bagi Panggilan sebagai Katekis

Hasil penelitian tabel 4 mengenai variabel pemahaman dan peranan hidup

menggereja bagi panggilan katekis dapat diuraikan sebagai berikut: Nomor item 8

mengenai pemahaman mahasiswa tentang pengertian hidup menggereja, dapat

diperoleh data sebagai berikut: sebanyak 18 mahasiswa (45%) menyatakan hidup

menggereja adalah hidup yang menampakkan imannya kepada Kristus dan 17

mahasiswa (42,5%) menyatakan hidup menggereja adalah hidup yang diwujudkan

melalui kegiatan menggereja, sedangkan 5 mahasiswa (12,5%) menyatakan selalu

melaksanakannya sebagai kewajiban anggota Gereja.

Nomor item 9 mengenai motivasi mahasiswa terlibat dalam kegiatan hidup

menggereja, diperoleh data sejumlah 19 mahasiswa (47,5%) menyatakan

alasannya terlibat di kegiatan hidup menggereja sebagai latihan untuk mengetahui

dan merasakan hidup menjemaat dan 11 mahasiswa (27,5%) mengungkapkan agar

tidak asing ketika kelak harus bertugas sebagai katekis di tengah jemaat,

sedangkan 10 mahasiswa (25%) menyatakan untuk memenuhi tugas yang

diberikan oleh Gereja.

Nomor item 10 mengenai manfaat yang diperoleh mahasiswa dari terlibat

di kegiatan hidup menggereja, diperoleh data sebanyak 28 mahasiswa (70%)

menyatakan semakin dikembangkan dalam iman serta panggilannya dimantapkan

dan 10 mahasiswa (25%) menyatakan mendapatkan kesempatan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

65

menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah serta 2 mahasiswa (5%)

menyatakan menambah pengalaman hidup dengan umat.

Nomor item 11 mengenai latarbelakang mahasiswa untuk terlibat dalam

hidup menggereja, diperoleh data sebagai berikut: sebanyak 36 mahasiswa (90%)

menyatakan tulus hati karena didasari panggilan Tuhan, tergantung dengan

kemauan dan suasana hati sebanyak 3 mahasiswa (7,5%) dan 1 mahasiswa (2,5%)

menyatakan melaksanakan karena diajak oleh umat.

Nomor item 12 mengenai faktor yang menghambat mahasiswa untuk

terlibat dalam kegiatan hidup menggereja, diperoleh data sebanyak 25 mahasiswa

(62,5%) mengungkapkan belum menghayati panggilannya sebagai katekis, 8

mahasiswa (20%) menyatakan kurangnya kesadaran diri, dan 4 mahasiswa (10%)

mengungkapkan karena banyak tugas kuliah yang harus dikerjakan dan 3

mahasiswa (7,5%) menyatakan lebih tertarik pada kegiatan yang tidak bersifat

rohani.

Nomor item 13 mengenai keterampilan yang harus dimiliki seorang

katekis, diperoleh data sebagai berikut: sejumlah 16 mahasiswa (40%)

menyatakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang katekis adalah

berkatekese, berefleksi 9 mahasiswa (22,5%), berkomunikasi 6 mahasiswa (15%),

bersosialisasi 7 mahasiswa (17,5%) dan lainnya 2 mahasiswa (5%) setuju bahwa

berkatekese, berefleksi dan berkomunikasi harus dikuasai oleh seorang katekis.

b. Pembahasan Hasil Penelitian Pemahaman dan Peranan Hidup

Menggereja bagi Panggilan sebagai Katekis

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan pada tabel 4, dapat diketahui

pemahaman dan peranan hidup menggereja bagi mahasiswa calon katekis. Hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

66

menggereja mahasiswa calon katekis dapat tercipta dengan baik apabila masing-

masing mampu memahami dan menghayati arti hidup menggereja itu sendiri.

Melihat hasil prosentase yang diperoleh, sebagian mahasiswa sudah memahami

dengan benar arti hidup menggereja. Walaupun masih ada mahasiswa yang

menyatakan melaksanakan kegiatan hidup menggereja hanya sebatas kewajiban

sebagai anggota Gereja, namun hal tersebut tidak berpengaruh kepada yang

lainnya. Hal ini menandakan sebagai langkah awal yang baik bagi para calon

katekis dalam membangun hidup menggereja, melihat perannya yang besar di

kehidupan Gereja.

Dengan memahami arti hidup menggereja, maka mahasiswa juga

mempunyai kesadaran dari dalam diri untuk terlibat di kegiatan hidup menggereja.

Dari hasil penelitian, pada umumnya mahasiswa telah menyadari bahwa terlibat

dalam kegiatan hidup menggereja bukan semata-mata hanya karena tuntutan

tugas, melainkan sungguh-sungguh disadari sebagai bagian dari tugas seorang

katekis. Keterlibatan dalam kegiatan hidup menggereja yang dilakukan oleh

mahasiswa calon katekis akan memberikan dampak positif bagi mereka. Sebagian

besar mahasiswa merasakan manfaat yang baik atas keterlibatannya di kegiatan

hidup menggereja yakni semakin dikembangkan dalam iman dan panggilannya

pun semakin dimantapkan. Hal ini tentunya menjadi motivasi mereka untuk

semakin terlibat aktif dalam kegiatan menggereja.

Keterlibatan calon katekis dalam kegiatan menggereja biasanya

dilatarbelakangi oleh berbagai macam hal. Prosentase yang diperoleh dari hasil

penelitian membuktikan bahwa mahasiswa calon katekis mulai menyadari terlibat

di kegiatan hidup menggereja harus didasari oleh ketulusan. Mengapa? karena

dengan mempunyai dasar itulah mahasiswa akan lebih senang dan semangat

dalam menjalankannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

67

Gereja sangat mendukung mahasiswa calon katekis untuk mau ikut terlibat

dalam kegiatan hidup menggereja. Namun, dukungan tersebut seringkali kurang

mendapat respon yang baik dari para calon katekis. Hal tersebut biasanya

disebabkan karena berbagai macam faktor. Dari hasil penelitian yang diperoleh

menunjukkan sebagian besar mahasiswa belum menghayati sungguh

panggilannya sebagai katekis. Kenyataan ini tentu menimbulkan tanda tanya

apakah benar mahasiswa memilih Prodi IPPAK karena inisiatif sendiri atau malah

sebaliknya.

Katekis dalam menjalankan tugasnya harus didukung dengan

keterampilan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar

mahasiswa mengungkapkan keterampilan utama yang harus dimiliki seorang

katekis yakni keterampilan berkatekese. Pada dasarnya katekese adalah bentuk

dari apa yang diwartakan oleh katekis. Katekese dapat dilakukan dengan baik,

apabila katekis memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Selain

komunikasi, katekis juga harus mampu untuk berefleksi. Jadi ada dua macam

keterampilan yang harus dimiliki katekis yakni berkomunikasi dan berefleksi.

Melihat hasil penelitian yang diperoleh, mahasiswa calon katekis perlu diberi

pemahaman kembali seputar keterampilan yang harus dimiliki oleh katekis.

Karena keterampilan inilah yang membantu katekis dalam menyampaikan nilai-

nilai Injili yang diproses dalam katekese.

4. Macam-macam Hidup Menggereja dan Program Kurikuler yang

Mendukung Keterlibatan Hidup Menggereja

Pada bagian ini akan memaparkan variabel tentang macam-macam hidup

menggereja dan program kurikuler yang mendukung keterlibatan hidup

menggereja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

68

Tabel 5.

Macam-macam Hidup Menggereja dan Program Kurikuler

yang Mendukung Keterlibatan Hidup Menggereja

(N= 40)

No

Item Pertanyaan Alternatif jawaban

Jumlah

Mahasiswa

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

14 Corak dinamika Saling memperhatikan 1 2,5%

hidup

menggereja Rukun dalam

persekutuan

8 20%

jemaat perdana

berdasarkan Saling mengasihi satu

sama lain

19 47,5%

Kis 2:41-47

yang telah saya

hayati adalah ….

Tekun dalam

pengajaran para rasul

12 30%

15 Peran diri yang

pernah saya Menjadi fungsionaris

kelas

7 17,5%

jalankan sebagai

mahasiswa Menjadi pengurus

HIMKA

11 27,5%

IPPAK dalam

kegiatan kampus Membimbing retret

atau rekoleksi

11 27,5%

adalah …. Mewakili Prodi

mengikuti kegiatan di

luar kampus

2 5%

Jawaban lainnya

Semua alternatif

jawaban

4 10%

PSM Pradnyawidya 2 5%

Kepanitiaan

OSMARU

2 5%

Sie liturgi 1 2,5%

16 Program

pendampingan Retret 17 42,5%

spiritualitas

yang

mendukung saya

Camping rohani 11 27,5%

sebagai seorang

katekis yang Rekoleksi bersama 6 15%

profesional

adalah …. Perayaan Ekaristi

kampus

3 7,5%

Jawaban lainnya

Semua alternatif

jawaban

1 2,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

69

(1) (2) (3) (4) (5)

KBP 1 2,5% Proses dan dinamika

perkuliahan 1 2,5%

17 Kegiatan PPL PAK Paroki 7 17,5%

kurikuler yang Karya Bakti Paroki 29 72,5%

mendukung saya Pendidikan kaderisasi - -

sebagai katekis yang profesional

PPL PAK PD dan PPL PAK PM

4 10%

adalah …. Jawaban lainnya - -

18 Mata kuliah kompetensi

Liturgi 5 12,5%

utama Prodi IPPAK yang

Kitab Suci 14 35%

mendukung saya sebagai katekis

Ekklesiologi 3 7,5%

yang handal adalah ….

Spiritualitas Kristiani 13 32,5%

Jawaban lainnya

Semua alternatif jawaban

2 5%

PPL Kaderisasi, PPL PAK PM dan KBP

1 2,5%

Katekese 1 2,5% Pendidikan Agama

Katolik 1 2,5%

19 Mata kuliah Pastoral Paroki 22 55%

kompetensi penunjang Prodi

Persiapan Karya Bakti Paroki

14 35%

IPPAK yang mendukung

Metodologi penelitian pendidikan

2 5%

saya sebagai katekis yang handal adalah….

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

1 2,5%

Jawaban lainnya

Semua alternatif jawaban

1 2,5%

a. Laporan Hasil Penelitian Macam-macam Hidup Menggereja dan

Program Kurikuler yang Mendukung Keterlibatan Hidup Menggereja

Hasil penelitian tabel 5 mengenai variabel macam-macam hidup

menggereja dan program kurikuler yang mendukung keterlibatan hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

70

menggereja, dapat diuraikan sebagai berikut: Nomor item 14 mengenai corak

kehidupan jemaat perdana yang telah dihayati oleh mahasiswa, diperoleh hasil

sebagai berikut: 1 mahasiswa (2,5%) menjiwai kehidupan jemaat perdana sebagai

bentuk untuk saling memperhatikan satu sama lain, 8 mahasiswa (20%)

menjiwainya sebagai usaha dalam merukunkan antar jemaat, 19 mahasiswa

(47,5%) menjiwainya untuk saling mengasihi satu sama lain dan 12 mahasiswa

(30%) menjiwainya semakin bertekun dalam pengajaran.

Nomor item 15 mengenai peran diri sebagai mahasiswa Prodi IPPAK

dalam kegiatan kampus, diperoleh data sebagai berikut: sejumlah 7 mahasiswa

(17,5%) terlibat dalam fungsionaris kelas, 11 mahasiswa (27,5%) terlibat dalam

kepengurusan HIMKA, 11 mahasiswa (27,5%) terlibat dalam pembimbingan

retret atau rekoleksi, 2 mahasiswa (5%) mewakili Prodi mengikuti kegiatan di luar

kampus dan lainnya yakni 4 mahasiswa (10%) mengikuti semua kegiatan tersebut,

2 mahasiswa (5%) mengikuti kegiatan PSM Pradnyawidya, 2 mahasiswa (5%)

terlibat dalam kepanitiaan OSMARU dan 1 mahasiswa (2,5%) terlibat dalam seksi

liturgi.

Nomor item 16 mengenai program pendampingan spiritualitas yang

mendukung untuk menjadi katekis profesional, diperoleh data sebanyak 17

mahasiswa (42,5%) menyatakan kegiatan retret, camping rohani 11 mahasiswa

(27,5%), rekoleksi bersama 6 mahasiswa (15%), perayaan Ekaristi kampus 3

mahasiswa (7,5%). Sedangkan jawaban lainnya 1 mahasiswa (2,5%) menyatakan

semua kegiatan spiritualitas di atas mendukung untuk menjadi katekis profesional,

1 mahasiswa (2,5%) menyatakan Karya Bakti Paroki dan 1 mahasiswa (2,5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

71

menyatakan proses dan dinamika perkuliahan mendukung menjadi katekis yang

profesional.

Nomor item 17 mengenai kegiatan kurikuler yang mendukung untuk

menjadi katekis yang profesional, diperoleh data sebagai berikut: sebanyak 7

mahasiswa (17,5%) menjawab PPL PAK Paroki, 29 mahasiswa (72,5%)

menjawab Karya Bakti Paroki, dan 4 mahasiswa (10%) menjawab PPL PAK PD

dan PPL PAK PM.

Nomor item 18 mengenai mata kuliah kompetensi utama Prodi IPPAK

yang mendukung untuk menjadi katekis yang handal, diperoleh data sebagai

berikut: 5 mahasiswa (12,5%) menjawab mata kuliah liturgi, 14 mahasiswa (35%)

menjawab mata kuliah Kitab Suci, 3 mahasiswa (7,5%) menjawab mata kuliah

ekklesiologi, dan 13 mahasiswa (32,5%) menjawab mata kuliah spiritualitas

kristiani. Sedangkan jawaban lainnya 2 mahasiswa (5%) menjawab semua mata

kuliah di atas mendukung, 1 mahasiswa (2,5%) menjawab mata kuliah PPL

kaderisasi, PPL PAK PM, dan KBP, 1 mahasiswa (2,5%) menjawab mata kuliah

katekese, dan 1 mahasiswa (2,5%) menjawab mata kuliah pendidikan agama

katolik.

Nomor item 19 mengenai mata kuliah kompetensi penunjang Prodi IPPAK

yang mendukung untuk menjadi katekis yang handal, diperoleh data sebagai

berikut: sebanyak 22 mahasiswa (55%) menjawab mata kuliah pastoral paroki, 14

mahasiswa (35%) menjawab mata kuliah persiapan karya bakti paroki, 2

mahasiswa (5%) menjawab mata kuliah metodologi penelitian pendidikan, dan 1

mahasiswa (2,5%) menjawab mata kuliah dasar-dasar bimbingan dan konseling.

Sedangkan jawaban lainnya 1 mahasiswa (2,5%) menjawab semua mata kuliah

yang menjadi alternatif jawaban mendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

72

b. Pembahasan Hasil Penelitian Macam-macam Hidup Menggereja dan

Program Kurikuler yang Mendukung Keterlibatan Hidup Menggereja

Kehidupan jemaat perdana dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa calon

katekis dalam menghayati kehidupan menggereja dewasa ini. Nilai-nilai

kehidupan jemaat sangat baik bagi mahasiswa calon katekis karena akan

membantu mereka dalam memahami macam-macam bentuk atau corak hidup

menggereja secara khusus dalam memahami umat. Corak kehidupan umat sangat

beragam, yakni ada yang senang dalam hal bersifat pengajaran, saling mengasihi

dalam bentuk perhatian, dan ada pula yang senang jika kerukunan menjadi

perhatian utama. Dari hasil penelitian, sebagian besar mahasiswa tertarik cara

hidup jemaat perdana yang dijiwai dengan semangat saling mengasihi dalam

persekutuan.

Prodi IPPAK sebagai lembaga pendidikan sangat terlibat dalam

pembentukan katekis yang profesional. Usaha tersebut diproses melalui kegiatan

kampus, kegiatan kurikuler, mata kuliah dan pendampingan spiritualitas.

Harapannya agar mahasiswa IPPAK menjadi orang-orang yang kompeten dalam

karya pewartaan. Kegiatan kampus yang banyak diikuti oleh mahasiswa yaitu

kepengurusan HIMKA dan menjadi pembimbing retret atau rekoleksi.

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik karena

sebagai sarana untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi kegiatan-

kegiatan yang ada di Gereja.

Program pendampingan spiritualitas di Prodi IPPAK cukup beragam yang

diproses dalam bentuk kegiatan-kegiatan. Dari hasil penelitian, sebagian besar

mahasiswa mengungkapkan bahwa kegiatan retret mendukung mereka untuk

menjadi katekis yang profesional. Retret adalah bentuk kegiatan untuk mengolah

pengalaman-pengalaman. Dari pengolahan tersebut ada tindak lanjut yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

73

mendalam. Hal inilah yang menjadikan retret sangat membantu mahasiswa untuk

menjadi katekis yang profesional.

Kegiatan kurikuler yang dirasa membantu mahasiswa dalam menjadi

katekis yang profesional adalah Karya Bakti Paroki. Dalam kegiatan KBP semua

pengetahuan, keterampilan dan juga spiritualitas sungguh-sungguh diterapkan

dalam kehidupan bersama dengan umat. Di mana banyak tuntutan dari umat yang

semakin mendorong mahasiswa untuk melakukan sesuatu yang bersifat rohani,

pengetahuan maupun kegiatan-kegiatan.

Mata kuliah kompetensi utama Prodi IPPAK yang dirasa membantu

mahasiswa untuk menjadi katekis yang handal adalah mata kuliah Kitab Suci dan

spiritualitas kristiani. Kenyataan tersebut dapat dilihat berdasarkan prosentase

yang diperoleh dari data hasil penelitian. Sedangkan mata kuliah yang lainnya

seperti liturgi, ekklesiologi dan lainnya walaupun tidak besar jumlah

prosentasenya tetapi juga cukup membantu mahasiswa. Selain mata kuliah

kompetensi utama, ada juga mata kuliah kompetensi penunjang Prodi IPPAK

yang sama-sama dirasa mendukung mahasiswa untuk menjadi katekis yang

handal. Dari hasil penelitian, sebagian besar mahasiswa menyatakan mata kuliah

pastoral paroki dan persiapan karya bakti paroki mendukung untuk menjadi

katekis yang handal. Mata kuliah tersebut memang bukan menjadi sesuatu yang

utama tetapi sebagai penunjang. Walaupun sebagai mata kuliah penunjang, namun

cukup memberikan kontribusi yang baik bagi mahasiswa.

5. Bidang Karya Katekis dalam Rangka Pelayanan Hidup Menggereja

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai bidang karya katekis dalam

pelayanan hidup menggereja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

74

Tabel 6.

Bidang Karya Katekis dalam Rangka Pelayanan Hidup Menggereja

(N= 40)

No

Item Pertanyaan Alternatif jawaban

Jumlah

Mahasiswa

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

20 Sebagai calon Membimbing retret 5 12,5%

katekis tugas Membimbing rekoleksi 6 15%

dalam kegiatan

pewartaan yang Memberikan katekese

sakramen inisiasi

2 5%

pernah saya

lakukan adalah…. Memimpin pendalaman

iman di lingkungan

25 62,5%

Jawaban lainnya

Semua alternatif

jawaban

2 5%

21 Katekis dalam Para murid Yesus - -

mewartakan

Kabar Gembira

dan ajaran Kristen

Diri dan pribadi orang

kudus

- -

kepada umat

beriman Diri dan pribadi Yesus

Kristus

18 45%

berpusatkan

pada…. Sabda dan karya Yesus

Kristus

22 55%

22 Supaya semua

umat beriman

bertobat dan

menyatakan

imannya akan

Yesus Kristus,

maka kegiatan

pewartaan

hendaknya

diberikan

kepada….

Seluruh kalangan

jemaat

23 57,5%

Kaum muda dan orang

dewasa

1 2,5%

Semua orang yang telah

dibaptis

15 37,5%

Semua orang yang telah

menerima sakramen

penguatan

1 2,5%

23 Sebagai calon Menjadi petugas koor 10 25%

katekis tugas Menjadi petugas lektor 4 10%

yang sering saya

lakukan dalam Menjadi petugas

tatalaksana

3 7,5%

kegiatan liturgi

adalah …. Memimpin ibadat sabda

atau doa bersama

20 50%

Jawaban lainnya

Semua alternatif

jawaban

3 7,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

75

(1) (2) (3) (4) (5)

24 Aktif dalam

kegiatan liturgi

merupakan wujud

keterlibatan

katekis untuk

mengambil

bagian dalam

tugas Kristus

sebagai ….

Raja - -

Nabi 14 35%

Imam 19 47,5%

Penyelamat 7 17,5%

25 Sebagai calon Latihan koor 4 10%

katekis bentuk Sarasean di lingkungan 7 17,5%

keterlibatan saya

dalam

persekutuan

Pemandu pendalaman

iman

14 35%

orang beriman

adalah ….

Ikut doa Rosario di

lingkungan

12 30%

Jawaban lainnya

Semua alternatif

jawaban

2 5%

Komunitas

kategorial

1 2,5%

26 Untuk

mewujudnyatakan

iman dalam

kehidupan

Aktif dalam kegiatan

sosial kemasyarakatan

26 65%

sehari-hari di

tengah

masyarakat yang

Mengunjungi untuk

memberikan kasih bagi

yang sakit

3 7,5%

saya lakukan

sebagai calon

katekis adalah ….

Mengunjungi dan

menyapa yang tidak

aktif lagi di gereja

7 17,5%

Mengadakan kunjungan

ke panti asuhan atau

panti jompo

3 7,5%

Jawaban lainnya

Semua alternatif

jawaban benar

1 2,5%

27 Kata Martir

berasal dari

bahasa Yunani

Martyr yang

artinya ….

Saksi 23 57,5%

Pewarta 14 35%

Gembala - -

Orang kudus

3 7,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

76

(1) (2) (3) (4) (5)

28 Sejak awal Gereja

memahami

kemartiran

sebagai ….

Baptisan suci 12 30%

Baptisan batin 1 2,5%

Baptisan darah 27 67,5%

Baptisan darurat - -

29 Sebagai calon

katekis

keterlibatan saya

di bidang

Selalu mengusahakan

kehidupan yang baik

dan bersatu dalam

Gereja

1 2,5%

Martyria dapat

diwujudkan

dalam bentuk ….

Kesediaannya melayani

umat dengan tulus hati

tanpa mengharapkan

imbalan

11 27,5%

Kesanggupannya di

tempatkan dimana saja

meski tahu banyak

tantangan

6 15%

Sanggup menjadi saksi

kebenaran iman

meskipun mengalami

penderitaan

22 55%

a. Laporan Hasil Penelitian Bidang Karya Katekis dalam Rangka

Pelayanan Hidup Menggereja

Hasil penelitian tabel 6 mengenai variabel bidang karya katekis dalam

rangka pelayanan hidup menggereja dapat diuraikan sebagai berikut: Nomor item

20 mengenai tugas dalam kegiatan pewartaan yang pernah dilakukan sebagai

calon katekis, diperoleh data sebagai berikut: sejumlah 25 mahasiswa (62,5%)

menyatakan pernah memimpin pendalaman iman, 6 mahasiswa (15%)

menyatakan pernah membimbing rekoleksi, 5 mahasiswa (12,5%) menyatakan

pernah membimbing retret, dan 2 mahasiswa (5%) menyatakan pernah

memberikan katekese sakramen inisiasi. Sedangkan jawaban lainnya 2 mahasiswa

menyatakan pernah melakukan semua kegiatan yang ada pada alternatif jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

77

Nomor item 21 mengenai pusat pewartaan seorang katekis, diperoleh data

sebagai berikut: sejumlah 22 mahasiswa (55%) menyatakan pusat pewartaan

katekis pada sabda dan karya Yesus Kristus, 18 mahasiswa (45%) menyatakan

pusat pewartaan katekis pada Diri dan pribadi Yesus Kristus.

Nomor item 22 dengan pertanyaan supaya semua umat beriman bertobat

dan menyatakan imannya akan Yesus Kristus, maka kegiatan pewartaan

hendaknya diberikan kepada seluruh kalangan jemaat 23 mahasiswa (57,5%),

diberikan kepada kaum muda dan orang dewasa 1 mahasiswa (2,5%), diberikan

kepada semua orang yang telah dibaptis 15 mahasiswa (37,5%), dan diberikan

kepada semua orang yang telah menerima sakramen penguatan 1 mahasiswa

(2,5%).

Nomor item 23 mengenai tugas dalam kegiatan liturgi yang sering

dilakukan sebagai calon katekis, diperoleh data sebanyak 10 mahasiswa (25%)

menyatakan sering menjadi petugas koor, 4 mahasiswa (10%) menyatakan sering

menjadi petugas lektor, 3 mahasiswa (7,5%) menyatakan sering menjadi petugas

tatalaksana, dan 20 mahasiswa (50%) menyatakan sering memimpin ibadat sabda

atau doa bersama. Sedangkan jawaban lainnya 3 mahasiswa (7,5%) menyatakan

sering melakukan semua kegiatan yang ada pada alternatif jawaban di atas.

Nomor item 24 mengenai pertanyaan kegiatan liturgi merupakan wujud

nyata tugas Kristus sebagai imam 19 mahasiswa (47,5%), sebagai nabi 14

mahasiswa (35%), dan sebagai penyelamat 7 mahasiswa (17,5%).

Nomor item 25 mengenai keterlibatan dalam koinonia yang sering diikuti

sebagai mahasiswa adalah sebagai pemandu pendalaman iman 14 mahasiswa

(35%), dan keikutsertaan dalam doa rosario 12 mahasiswa (30%). Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

78

latihan koor 4 mahasiswa (10%), sarasean lingkungan 7 mahasiswa (17,5%) dan

kegiatan lainnya yakni semua diikuti 2 mahasiswa (5%) dan terlibat dalam

komunitas kategorial 1 mahasiswa (2,5%).

Nomor item 26 mengenai kegiatan pelayanan iman kepada masyarakat

yang dilakukan sebagai calon katekis, diperoleh data sebagai berikut: sebanyak 26

mahasiswa (65%) menyatakan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, 3

mahasiswa (7,5%) menyatakan mengunjungi yang sakit, 7 mahasiswa (17,5%)

menyatakan mengunjungi dan menyapa yang tidak aktif lagi di gereja, dan 3

mahasiswa (7,5%) menyatakan mengadakan kunjungan ke panti asuhan atau panti

jompo. Sedangkan jawaban lainnya 1 mahasiswa (2,5%) menyatakan pernah

melakukan semua kegiatan pada alternatif jawaban.

Nomor item 27 mengenai pemahaman mahasiswa tentang arti kata martyr,

diperoleh data sebagai berikut: sebanyak 23 mahasiswa (57,5%) menyatakan

martyr adalah saksi, 14 mahasiswa (35%) menyatakan martyr adalah pewarta dan

3 mahasiswa (7,5%) menyatakan martyr adalah orang kudus.

Nomor item 28 mengenai pemahaman mahasiswa tentang kemartiran,

diperoleh data sebanyak 12 mahasiswa (30%) menyebut kemartiran sebagai

baptisan suci, 1 mahasiswa (2,5%) menyebut kemartiran sebagai baptisan batin,

dan 27 mahasiswa (67,5%) menyebut kemartiran sebagai baptisan darah.

Nomor item 29 mengenai keterlibatan dalam bidang Martyria yang

dilakukan sebagai calon katekis, sebanyak 22 mahasiswa (55%) sanggup menjadi

saksi kebenaran iman meskipun mengalami penderitaan, 11 mahasiswa (27,5%)

bersedia melayani umat dengan tulus hati tanpa mengharapkan imbalan, 6

mahasiswa (15%) sanggup ditempatkan di mana saja meski tahu banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

79

tantangan, dan 1 mahasiswa (2,5%) terlibat dalam usaha menciptakan kehidupan

yang baik dan bersatu dalam Gereja.

b. Pembahasan Hasil Penelitian Bidang Karya Katekis dalam Rangka

Pelayanan Hidup Menggereja

Keterlibatan katekis dalam hidup menggereja cukup beragam, yakni dalam

bidang pewartaan (kerygma), perayaan iman (liturgi), persekutuan sebagai orang

beriman (koinonia), pelayanan iman (diakonia) dan kesaksian iman (martyria).

Keterlibatan katekis ini diharapkan oleh mahasiswa calon katekis turut dilakukan

karena keterlibatan ini tidak akan terlepas dari kehidupan mahasiswa calon katekis

di mana kelak mereka akan terlibat dalam kehidupan tersebut.

Keterlibatan mahasiswa calon katekis dalam kehidupan menggereja dapat

terlihat dari hasil penelitian, salah satunya melalui bidang pewartaan (kerygma).

Keterlibatan dalam bidang pewartaan yang banyak dilakukan oleh mahasiswa

adalah memimpin pendalaman iman. Hal ini disebabkan karena ada mata kuliah

yang mengharuskan mahasiswa untuk melakukan kegiatan tersebut. Walaupun

bersifat wajib, namun memberikan kontribusi yang baik bagi mahasiswa calon

katekis di mana mereka akan semakin terampil dalam berkatekese di lingkungan.

Pewartaan yang dilakukan oleh katekis tidak akan terlepas dari pribadi

Yesus Kristus, karena pusat pewartaan katekis adalah Yesus Kristus sendiri. Dari

hasil penelitian, mahasiswa sudah memahami pusat pewartaan katekis adalah

Yesus (Kristosentris). Yang diwartakan katekis adalah Diri, pribadi, sabda dan

karya Yesus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

80

Harapan atas pewartaan katekis adalah umat menyatakan imannya kepada

Allah dan pertobatan yang menyeluruh dari umat. Agar harapan tersebut terwujud

maka sasaran pewartaan katekis bukan hanya pada kelompok tertentu saja tetapi

seluruh kalangan jemaat, baik itu anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua (CT,

art. 36, 37, dan 39). Melihat hasil penelitian yang diperoleh, sebagian besar

mahasiswa sepakat bahwa kegiatan pewartaan hendaknya diberikan kepada

seluruh kalangan jemaat. Mengapa? karena memang dalam kegiatan pewartaan

katekis akan bertemu dengan seluruh kalangan jemaat.

Keterlibatan mahasiswa calon katekis dalam hidup menggereja nampak

juga dalam bidang liturgi. Dari prosentase yang diperoleh terlihat dengan jelas

bahwa keterlibatan mahasiswa di bidang liturgi lebih cenderung mengurusi dalam

hal ibadat atau doa. Biasanya hal ini disebabkan karena minat mahasiswa itu

sendiri.

Keterlibatan katekis dalam hidup menggereja menandakan ia terlibat

dalam 3 tugas Kristus yakni sebagai imam, nabi dan raja. Keaktifan katekis dalam

bidang liturgi termasuk dalam tugas sebagai imam yakni merayakan iman.

Melihat hasil penelitian yang diperoleh, dalam diri mahasiswa masih kurang

memahami secara benar antara tugas sebagai imam, nabi dan raja. Tugas kenabian

yakni mewartakan, tugas imamat yakni memimpin ibadat dan tugas raja sebagai

pemimpin. Kekurangpahaman mahasiswa disebabkan karena mereka cenderung

memandang ketiga tugas itu sama.

Sebagai bentuk dari tugas katekis, mahasiswa calon katekis diharapkan

terlibat dalam persekutuan orang beriman (koinonia). Sebagian mahasiswa sudah

memahami secara benar kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam persekutuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

81

orang beriman walaupun masih ada yang salah memahami tetapi tidak

mempengaruhi yang lainnya.

Bentuk tugas katekis tidak hanya di dalam Gereja saja tetapi juga harus

diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat yakni menerapkan sesuai

yang dipahami, diimani dan dihayati. Dari hasil penelitian, sebagian besar

mahasiswa dalam hidup bermasyarakat aktif dalam kegiatan sosial. Kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan bentuk kesadaran diri

sebagai ungkapan perwujudan iman. Di mana ada buah nyata atas iman mereka.

Keterlibatan katekis dalam bidang Martyria adalah berani memberikan

kesaksian atas iman. Maka martyr memiliki arti saksi. Dari hasil penelitian dapat

diketahui sebagian besar mahasiswa sudah memahami arti martyr. Namun

demikian, masih ada sebagian mahasiswa yang masih kurang memahami arti

martyr. Maka dari itu, mahasiswa perlu diberi pemahaman tentang apa itu martyr.

Dalam praktek hidup, martyr bisa dilakukan dengan berbagai macam

bentuk salah satunya dengan cara berkorban demi yang diimani. Banyak orang

mati demi yang diimaninya. Misalnya santo dan santa. Kematian para santo dan

santa dipahami sebagai baptisan darah. Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh dapat diketahui bahwa mahasiswa pada umumnya sudah memahami

akan pemahaman kemartiran sebagai baptisan darah.

Kemartiran santo dan santa terhadap imannya sangat luar biasa karena

mereka mau berkorban dan bahkan sampai mati demi yang diimaninya.

Keteladanan tersebut patut untuk ditiru. Keteladanan yang bisa ditiru oleh

mahasiswa tidak hanya melulu pada pengorbanan nyawa tetapi dimulai dari hal-

hal yang kecil dan tentunya sehubungan dengan keberadaan diri mereka sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

82

calon katekis. Dari hasil penelitian dapat diketahui keterlibatan mahasiswa dalam

bidang martyria. Mahasiswa lebih cenderung menyatakan siap ditempatkan di

mana saja. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa siap dengan segala

kemungkinan yang terjadi sehubungan dengan tugas dan panggilan mereka

sebagai katekis.

6. Usulan Kegiatan yang Dapat Mendukung Panggilan sebagai Katekis

Hasil penelitian penulis mengenai usulan kegiatan yang dapat mendukung

panggilan sebagai katekis dipaparkan secara rinci pada tabel 7 berikut ini.

Tabel 7.

Usulan Kegiatan yang Dapat Mendukung Panggilan sebagai Katekis

(N= 40)

No

Item Pertanyaan

Jumlah

Mahasiswa

Persen

(%)

(1) (2) (3) (4)

30 Berikanlah usulan-usulan kegiatan untuk

Prodi yang dapat mendukung mahasiswa

dalam menanggapi panggilan sebagai katekis!

Rekoleksi 24 60%

Retret 2 5%

Napak tilas 3 7,5%

Kegiatan dalam bentuk pelayanan pastoral 5 12,5%

Natalan bersama 1 2,5%

Live in 3 7,5%

Membuat perangkat alat peraga untuk

pendampingan

2 5%

Kesadaran untuk menjadi seorang katekis memang belum nampak dalam

diri mahasiswa, yang paling nampak adalah pemahaman mereka terhadap katekis

dan kehidupan menggereja katekis serta keterlibatan mereka dalam hidup

menggereja. Walaupun belum memiliki kesadaran tetapi ada arah yang cukup

jelas menuju pada kesadaran akan panggilan sebagai katekis. Pemahaman dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

83

keterlibatan mereka akan mendorong dan menumbuhkan panggilan mereka.

Kurangnya kesadaran dimungkinkan karena berbagai macam faktor yang muncul.

Entah itu dari pihak mahasiswa sendiri atau bisa juga dari pihak Prodi IPPAK.

Dari pihak mahasiswa sendiri diharapkan ada penjernihan motivasi dan kesadaran

diri bahwa saya di IPPAK mau menjadi apa. Untuk Prodi IPPAK sendiri

mahasiswa memberikan usulan yang harapannya dapat menumbuhkan motivasi,

dan menumbuhkan kesadaran akan panggilan mereka sebagai katekis. Usulan-

usulan tersebut meliputi rekoleksi 24 mahasiswa (60%), retret 2 mahasiswa (5%),

napak tilas 3 mahasiswa (7,5%), kegiatan dalam bentuk pelayan pastoral 5

mahasiswa (12,5%), natalan bersama 1 mahasiswa (2,5%), live in 3 mahasiswa

(7,5%) dan membuat perangkat alat peraga untuk pendampingan 2 mahasiswa

(5%).

D. Kesimpulan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui gambaran umum

mahasiswa angkatan 2010 dan 2011, pemahaman tentang panggilan sebagai

katekis, pemahaman dan peranan hidup menggereja bagi panggilan sebagai

katekis, macam-macam hidup menggereja dan program kurikuler yang

mendukung keterlibatan hidup menggereja, bidang karya katekis dalam rangka

pelayanan hidup menggereja, serta usulan kegiatan yang dapat mendukung

panggilan sebagai katekis.

Mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 dari segi usia antara 20-25 tahun lebih

banyak dan didominasi oleh laki-laki. Mereka berasal dari berbagai keuskupan

yang ada di Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya keberagaman dalam diri

mahasiswa yakni karakter, budaya dan suku. Dengan keberagaman itu diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

84

mahasiswa saling menghargai dan memperkaya satu sama lain. Dalam hal

motivasi mereka mempunyai motivasi yang cukup beragam. Motivasi mereka

ketika memilih Prodi IPPAK sebagian besar inisiatif diri sendiri. Adanya motivasi

dari dalam diri akan membantu mahasiswa dalam proses studi sehingga mereka

terbantu dalam memahami sosok katekis dan terdorong untuk menghidupi hidup

menggereja.

Sebagian besar mahasiswa telah memahami tentang panggilan katekis.

Panggilan menjadi katekis merupakan panggilan langsung dari Allah, di mana

melalui Gereja Allah memanggil katekis untuk menjalankan karya pewartaan.

Jadi, katekis adalah orang yang berperan dalam karya pewartaan Gereja.

Kekhasan panggilan katekis harus nampak dalam kepribadiannya. Seorang katekis

diharapkan mempunyai kepribadian yang baik dan kematangan hidup rohani,

karena akan menjadi dasar sekaligus mencerminkan isi pewartaannya sebagai

wujud kesaksian hidupnya. Dalam melaksanakan pelayanan, katekis perlu

mengembangkan terus menerus hubungan pribadinya dengan Kristus karena

Tuhanlah yang telah memanggilnya sebagai pewarta.

Tentang peranan hidup menggereja bagi panggilan sebagai katekis sudah

dipahami oleh sebagian besar mahasiswa. Mahasiswa memahami hidup

menggereja sebagai hidup yang diwujudkan melalui kegiatan menggereja.

Keterlibatan tersebut merupakan bentuk ungkapan iman kepada Yesus. Bentuk

kegiatan hidup menggereja pada dasarnya adalah kewajiban bagi anggota Gereja,

lebih dalam lagi sebagai ungkapan iman.

Para mahasiswa menyadari tentang peranan hidup menggereja bagi

panggilan sebagai katekis. Mahasiswa terdorong untuk terlibat dalam kegiatan

hidup menggereja seperti lazimnya seorang katekis. Dalam hal ini keterlibatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

85

mahasiswa didorong oleh keinginan untuk ikut terlibat dalam dinamika kehidupan

umat dan juga mengakrabkan diri dengan tugas-tugas gerejawi. Memang ini

bukanlah alasan yang baik tetapi ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa

sendiri. Keikutsertaan mahasiswa dalam hidup menggereja karena ingin

menjalankan panggilan Tuhan dengan tulus. Dari segi pemahaman terhadap

keterampilan katekis mahasiswa menjelaskan ia harus mampu untuk berefleksi,

berkatekese dan berkomunikasi. Pemahamn tersebut ternyata belum menjadi milik

mahasiswa sehingga mereka belum sepenuhnya terlibat dalam kegiatan hidup

menggereja karena belum sungguh-sungguh menghayati panggilannya.

Pemahaman dengan penghayatan yang diproses secara seimbang akan

menumbuhkan panggilan yang bersumber dari ketulusan hati. Hal ini akan

berdampak pada kehidupan menggereja mereka. Mengingat kehidupan

menggereja dewasa ini sangat komplek, mahasiswa diharapkan jangan hanya

terpaku pada sebatas pemahaman tetapi perlu dialami dalam keterlibatan seperti

dalam kisah jemaat perdana, mereka hidup saling peduli dan mengasihi satu sama

lain.

Prodi IPPAK sebagai lembaga pendidikan sangat terlibat dalam

pembentukan katekis yang profesional. Usaha tersebut diproses melalui kegiatan

kampus, program kurikuler, mata kuliah dan pendampingan spiritualitas.

Harapannya agar mahasiswa IPPAK menjadi orang-orang yang kompeten dalam

karya pewartaan. Kegiatan kampus yang banyak diikuti oleh mahasiswa yaitu

kepengurusan HIMKA dan menjadi pembimbing retret atau rekoleksi. Di samping

itu, program pendampingan spiritualitas yang dirasa mendukung mahasiswa untuk

menjadi katekis yang profesional yaitu retret dan program kurikuler yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

86

mendukung yaitu karya bakti paroki. Salah satu mata kuliah kompetensi utama

yang dirasa membantu mahasiswa adalah Kitab Suci dan spiritualitas kristiani

sedangkan mata kuliah kompetensi penunjang yang dirasa membantu adalah

pastoral paroki.

Keterlibatan katekis dalam hidup menggereja cukup beragam, yakni dalam

bidang pewartaan (kerygma), perayaan iman (liturgi), persekutuan sebagai orang

beriman (koinonia), pelayanan iman (diakonia) dan kesaksian iman (martyria).

Keterlibatan katekis ini oleh mahasiswa calon katekis turut dilakukan karena

keterlibatan ini tidak akan terlepas dari kehidupan mahasiswa calon katekis di

mana kelak mereka akan terlibat dalam kehidupan tersebut. Walaupun mereka

banyak terlibat dalam berbagai macam bentuk kegiatan hidup menggereja, tetapi

mereka belum menghayati sungguh akan panggilannya sebagai seorang pewarta

(katekis). Untuk itu, diusulkan kepada Prodi IPPAK supaya menyelenggarakan

kegiatan pendampingan bagi mahasiswa untuk meneguhkan dan menegaskan

panggilan mahasiswa sebagai katekis. Kegiatan yang dimaksud diantaranya

adalah rekoleksi bagi mahasiswa tingkat akhir, mengintensifkan bimbingan

pribadi (mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Akademik), dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

87

BAB IV

USULAN KEGIATAN REKOLEKSI BAGI MAHASISWA

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN

AGAMA KATOLIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN

AKAN PANGGILAN DAN PERANNYA SEBAGAI KATEKIS

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai usulan program sebagai tindak

lanjut dari hasil penelitian yang diperoleh. Penulis akan menguraikan usulan

program rekoleksi bagi mahasiswa-mahasiswi Prodi IPPAK tingkat akhir. Maka

dari itu, penulis perlu memikirkan dan merencanakan segala sesuatu yang

diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain: latar belakang kegiatan,

rumusan tema dan tujuan, penjabaran kegiatan dan contoh persiapan kegiatan.

A. Latar Belakang Kegiatan

Prodi IPPAK sebagai lembaga pendidikan sangat terlibat dalam

pembentukan katekis yang profesional. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap

mahasiswa-mahasiswi angkatan 2010 dan 2011 diperoleh data bahwa sebagian

besar mahasiswa-mahasiswi sudah baik dalam pemahaman teori dan mereka juga

sudah terlibat dalam kegiatan-kegiatan bidang karya katekis di kehidupan

menggereja. Namun demikian, berdasarkan pengakuan mereka ada sejumlah

mahasiswa-mahasiswi belum menghayati sungguh-sungguh panggilannya sebagai

katekis walaupun mereka sudah mengalami keseluruhan proses dinamika

perkuliahan yang diprogramkan oleh kampus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

88

Oleh karena itu, penulis mengusulkan kegiatan rekoleksi bagi mahasiswa-

mahasiswi tingkat akhir yang telah menempuh dan mengalami keseluruhan proses

dinamika perkuliahan di Prodi IPPAK. Kegiatan rekoleksi ini diadakan sebagai

upaya meningkatkan kesadaran mahasiswa-mahasiswi untuk semakin mampu

menghayati dan mantap dengan panggilan hidupnya yakni sebagai seorang

katekis. Sebuah panggilan hidup tidaklah cukup apabila hanya dipahami sebatas

teori saja melainkan perlu ada pengolahan dalam diri masing-masing pribadi agar

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan hidup menggereja.

B. Rumusan Tema dan Tujuan

Tema beserta penjabaran masing-masing sesi dalam kegiatan rekoleksi

bagi mahasiswa-mahasiswi IPPAK-USD akan diuraikan pada bagian ini. Uraian

tema dan tujuan kegiatan serta judul kegiatan masing-masing sesi yang akan

digunakan dalam kegiatan rekoleksi ini adalah sebagai berikut:

Tema : Menjadi katekis yang sadar akan panggilan dan keterlibatannya

dalam hidup menggereja.

Tujuan : Mahasiswa calon katekis semakin menyadari panggilannya sebagai

katekis sehingga terdorong untuk menghayati dan menghidupi

panggilannya secara nyata dalam kehidupan menggereja.

Tema I : Panggilan seorang katekis

Tujuan I : Mahasiswa semakin menyadari akan identitasnya sebagai calon

katekis sehingga terdorong semakin memantapkan panggilannya

sebagai katekis dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

89

Tema II : Konsekuensi panggilan seorang katekis

Tujuan II : Mahasiswa calon katekis semakin menyadari akan konsekuensi

seseorang yang terpanggil menjadi seorang katekis sehingga

terdorong untuk semakin menghayati panggilannya sebagai calon

katekis.

Tema III : Kehidupan menggereja seorang katekis

Tujuan III : Mahasiswa calon katekis semakin menyadari dan memahami

bahwa terlibat dalam hidup menggereja bagi seorang katekis sangat

penting sehingga mereka terdorong untuk mau terlibat aktif dalam

kegiatan-kegiatan gerejani.

C. Peserta

Peserta yang ikut dalam kegiatan rekoleksi ini adalah mahasiswa-

mahasiswi tingkat akhir. Mengapa penulis memilih mahasiswa-mahasiswi tingkat

akhir? karena mereka telah mengalami seluruh proses dinamika perkuliahan di

Prodi IPPAK serta dianggap sudah cukup banyak mendapatkan pengalaman

selama masa kuliah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari responden

yaitu mahasiswa-mahasiswi angkatan 2010 dan 2011 menunjukkan bahwa ada

sejumlah mahasiswa-mahasiswi belum menghayati sungguh-sungguh

panggilannya sebagai seorang katekis. Hal tersebut terjadi karena seringkali

mahasiswa-mahasiswi kurang mengolah dalam diri setiap peristiwa-peristiwa

yang telah dialaminya selama masa kuliah sehingga mereka masih kesulitan

dalam mengembangkan dan menghidupi panggilannya sebagai calon katekis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

90

D. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan dimengerti dalam arti waktu kapan kegiatan rekoleksi

diadakan dan dalam arti berapa lama kegiatan rekoleksi itu akan berlangsung.

Rekoleksi bisa diadakan pagi, siang, sore atau malam hari. Waktu kapan rekoleksi

diadakan akan mempengaruhi bagi jalannya proses rekoleksi karena akan

mempengaruhi pada kesegaran peserta ataupun pendamping. Dari segi waktu,

rekoleksi bisa diadakan selama beberapa jam atau satu hari penuh

(Mangunhardjana, 1985: 33). Untuk kegiatan rekoleksi ini, penulis menyarankan

sebaiknya dilaksanakan pada akhir semester VIII (delapan) karena mahasiswa

telah selesai menjalankan semua kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh

kampus.

E. Model Pelaksanaan

Program kegiatan rekoleksi ini diusulkan untuk Prodi IPPAKyang dikemas

dengan model katekese Shared Christian Praxis (SCP). Shared Christian Praxis

(SCP) dapat dimengerti sebagai katekese yang menekankan pada proses yang

bersifat diagonal dan partisipatif yang bermaksud mendorong peserta, berdasarkan

konfrontasi antara “tradisi” dan “visi” hidup mereka dengan “Tradisi” dan “Visi”

Kristiani, agar baik secara pribadi maupun bersama, mampu mengadakan

penegasan dan mengambil keputusan demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah

di dalam kehidupan manusia yang terlibat dalam dunia (Sumarno Ds., 2014: 14).

Model katekese ini memiliki lima langkah yang berurutan dan saling berkaitan

satu sama lain. Kelima langkah tersebut antara lain: mengungkapkan pengalaman

hidup peserta, mendalami pengalaman hidup peserta, menggali pengalaman iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

91

Kristiani, menerapkan iman Kristiani dalam situasi peserta konkrit, dan

mengusahakan suatu aksi konkrit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

92

F. Matriks Program Kegiatan Rekoleksi

Tema : Menjadi katekis yang sadar akan panggilan dan keterlibatannya dalam hidup menggereja.

Tujuan : Mahasiswa calon katekis semakin menyadari panggilannya sebagai katekis sehingga terdorong untuk menghayati dan

menghidupi panggilannya secara nyata dalam kehidupan menggereja.

No Waktu

Pelaksanaan Judul Sesi Tujuan

Uraian

Materi Metode Sarana Sumber Bahan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 08.00 – 10.00

WIB

Panggilan

seorang

katekis

Mahasiswa semakin

menyadari akan

identitasnya sebagai

calon katekis sehingga

terdorong semakin

memantapkan

panggilannya sebagai

katekis dalam

kehidupan sehari-hari.

- Panggilan

- Panggilan

Allah

- Dasar

panggilan

Allah

- Panggilan

Allah adalah

kekal

- Bernyanyi

- Ceramah

- Tanya

jawab

- Pemutaran

video

- Alat tulis

- Hand Out

- Speaker

- Laptop

- Video

“Panggilan

Samuel”

- Jess S. Brena,

SJ., “Gembira

Karena

Dipanggil dan

Dipilih”,

Kerawam

MAWI, hal. 15-

26.

- Philomena

Agudo, FMM.,

Ph.D., “Aku

Memilih

Engkau”,

Yogyakarta:

Kanisius, 1988,

hal. 21-22.

- Charles M.

Shelton, S.J.,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

93

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

“Spiritualitas

Kaum Muda”,

Yogyakarta:

Kanisius, 1990,

hal. 99-104.

2 10.30 – 12.30

WIB

Konsekuensi

panggilan

seorang

katekis

Mahasiswa calon

katekis semakin

menyadari akan

konsekuensi seseorang

yang terpanggil

menjadi seorang

katekis sehingga

terdorong untuk

semakin menghayati

panggilannya sebagai

calon katekis.

- Mengikuti

Jejak Yesus

Kristus

- Mengikuti

Yesus

Kristus

secara

radikal

- Salib sebagai

tantangan

bagi

pengikut

Yesus

Kristus

- Permainan

“lingkaran

berbelit”

- Tanya

jawab

- Ceramah

- Alat tulis

- Hand Out

- Laptop

- Kempis, A.

Thomas.

(1986).

Mengikuti Jejak

Kristus. Jakarta:

Yayasan Cipta

Loka Caraka.

- Van Breemen

G. Peter.

(1976).

Semangat

Kristiani.

Yogyakarta:

Kanisius.

3 13.30 – 15.00

WIB

Kehidupan

menggereja

seorang

katekis

Mahasiswa calon

katekis semakin

menyadari dan

memahami bahwa

terlibat dalam hidup

menggereja bagi

seorang katekis sangat

- Bidang karya

katekis

dalam hidup

menggereja

- Sharing

pengalaman

- Refleksi

pribadi

- Informasi

- Tanya

jawab

- Teks lagu

“Kau

dipanggil

Tuhan”

- “Bimbinglah

Aku,

Tuhanku”

- Kis 2:41-47

- Dianne Bergant

& Karris,

(2002). Tafsir

Perjanjian

Baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

94

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

penting sehingga

mereka terdorong

untuk mau terlibat

aktif dalam kegiatan-

kegiatan gerejani.

- Teks

pertanyaan

pendalaman

- Teks/Kitab

Suci

Perjanjian

Baru

- Laptop

- LCD

- Musik

instrumen

- Lilin

- Salib

Yogyakarta:

Kanisius. Hal

218.

- Sumarno Ds.,

(2014). Diktat

PPL PAK

Paroki. Hal: 31-

38.

4 15.00 – 16.00

WIB

- - - Misa Penutup - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

95

G. Contoh Persiapan Kegiatan Rekoleksi Sesi III

1. Identitas

a. Tema : Kehidupan menggereja seorang katekis

b. Tujuan : Bersama pendamping, peserta dapat menyadari dan

semakin memahami bahwa keterlibatan dalam hidup

menggereja bagi seorang katekis sangat penting sehingga

mereka terdorong untuk mau terlibat aktif dalam kegiatan-

kegiatan gerejani.

c. Peserta : Mahasiswa-mahasiswi IPPAK tingkat akhir

d. Tempat : Kampus IPPAK – USD

e. Hari/tanggal : Sabtu, 27 Agustus 2016

f. Waktu : Pukul 13.30 – 15.00 WIB

g. Model : Shared Christian Praxis (SCP)

h. Metode :

- Sharing pengalaman

- Refleksi pribadi

- Informasi

- Tanya jawab

i. Sarana :

- Teks lagu “Kau dipanggil Tuhan”

- Teks lagu “Bimbinglah Aku, Tuhanku”

- Teks pertanyaan pendalaman

- Teks/Kitab Suci Perjanjian Baru

- Laptop dan LCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

96

- Musik instrumen

- Lilin dan Salib

j. Sumber Bahan :

- Kis. 2:41-47

- Bergant, Dianne &.Karris, Robert OFM. (2002). Tafsir

Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hal 218.

- Sumarno Ds., (2014). Program Pengalaman Lapangan

Pendidikan Agama Katolik Paroki. Hal: 31-38.

2. Pemikiran Dasar

Katekis adalah orang awam yang melibatkan diri secara tulus dan total

dalam dinamika kehidupan menggereja. Walaupun sebagai orang awam

keterlibatannya dalam hidup menggereja sangat dirasakan dampak maupun

manfaatnya oleh Gereja sendiri di mana iman umat dapat terlayani dengan baik.

Keterlibatan katekis dalam kehidupan menggereja merupakan wujud nyata dari

iman dan kepercayaan katekis terhadap Allah yang hadir dalam rupa Yesus

Kristus seperti halnya para murid yang dipanggil oleh Yesus untuk mewartakan

Kerajaan Allah. Katekis juga dipanggil untuk mewartakan Kerajaan Allah di

dunia ini. Namun dalam kenyataan sekarang ini, banyak katekis yang kurang

melibatkan diri dalam kehidupan menggereja sehingga ada Gereja yang kurang

terlayani dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena kurang adanya kesadaran

dari dalam diri seorang katekis.

Kisah Para Rasul 2:41-47 menggambarkan kehidupan komunitas beriman

yang ditandai oleh kerukunan dalam persekutuan, berdoa bersama, sikap saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

97

memperhatikan, solidaritas, kepemilikan bersama, hubungan yang penuh kasih

persaudaraan di antara anggota. Berkat kesaksian khotbah Petrus dan rasul-rasul

mereka menyediakan diri untuk dibaptis dan bergabung dalam komunitas jemaat.

Setelah dibaptis mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (kerygma) dan

dalam persekutuan, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (liturgi).

Mereka membentuk persekutuan (koinonia) dan memiliki kepedulian serta rasa

solidaritas yang tinggi satu sama lain. Hal ini nampak dalam sikap mereka bahwa

segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka

yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang

sesuai dengan keperluan masing-masing (diakonia). Cara hidup jemaat semacam

itulah yang menimbulkan perhatian dan daya tarik bagi orang lain, sehingga

mereka disukai semua orang.

Dari pertemuan ini mengajak kita semua semakin menyadari dan

memahami bahwa keterlibatan katekis dalam kehidupan menggereja sangat

penting. Sebagai mahasiswa calon katekis diharapkan tahu akan keterlibatan

tersebut. Pada dasarnya bukan hanya tahu saja, tetapi mereka terdorong untuk mau

terlibat aktif secara nyata dalam kegiatan-kegiatan gerejani dan mampu

memperkembangkan iman umat yang dilayaninya.

3. Pengembangan Langkah-langkah

a. Pembukaan

1) Pengantar

Teman-teman yang terkasih dalam Kristus, pada sesi ketiga ini kita akan

bersama-sama melihat pentingnya keterlibatan katekis dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

98

menggereja. Dalam kenyataan sekarang ini, banyak katekis yang kurang

melibatkan diri dalam kehidupan menggereja sehingga ada Gereja yang kurang

terlayani dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena kurang adanya kesadaran

dari dalam diri seorang katekis.

Dengan demikian hidup menggereja juga turut berkembang seperti jemaat

perdana yang makin berkembang dalam iman karena adanya keterbukaan hati

untuk berbagi, baik berbagi pengalaman maupun apa saja yang ia miliki, semua

demi kemajuan dalam hidup bersama. Berbagi pengalaman iman itu tentu salah

satu hal yang sangat mendukung bagi hidup menggereja.

Dari pertemuan ini mengajak kita untuk semakin menyadari dan memahami

pentingnya terlibat dalam kehidupan menggereja. Sebagai calon katekis

diharapkan terdorong untuk mau terlibat aktif secara nyata dalam kegiatan-

kegiatan gerejani dan mampu memperkembangkan iman umat yang dilayaninya.

2) Lagu Pembukaan: Kau Dipanggil Tuhan “PS 683” [Lampiran 5: (17)]

3) Doa Pembukaan:

Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur dan berterimakasih kepada-

Mu, karena rahmat penyertaan-Mu yang selalu setia membimbing, menemani dan

menuntun hidup kami sampai saat ini. Bapa, kami sebagai calon katekis

menyadari terkadang masih menuruti kemauan diri sendiri sehingga menimbulkan

rasa malas untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja. Utuslah Roh Kudus-

Mu ke dalam diri kami masing-masing yang hadir di sini supaya kami mampu

memahami dan meresapi sabda-Mu yang akan kami dengarkan. Sehingga kasih-

Mu menjadi semakin bertambah dan menyelamatkan kami dalam setiap langkah

hidup yang kami jalani, dan memampukan kami semakin menyadari bahwa hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

99

ajaran-Mu lah yang mampu menuntun kami dalam menjalani kehidupan sehari-

hari. Terlebih menuntun kami untuk mau terlibat aktif dalam kegiatan hidup

menggereja sehingga umat-Mu dapat terlayani dengan baik. Serta kami mohon

berkat-Mu dalam pertemuan hari ini supaya kami diberikan kemampuan untuk

berbicara dan saling mendengarkan. Amin

b. Langkah I : Mengungkapkan Pengalaman Hidup Peserta

1) Pendamping membagikan teks cerita yang berjudul “keinginan menjadi Kristen

Katolik” [Lampiran 4: (16)] kepada peserta dan memberi kesempatan untuk

membaca dan mempelajari sendiri-sendiri terlebih dahulu.

2) Peserta mengungkapkan isi cerita: pendamping memberikan kesempatan

kepada salah seorang peserta untuk menceritakan apa yang ia pahami setelah

membaca dan merenungkan teks cerita tersebut.

3) Intisari dari teks cerita “keinginan menjadi Kristen Katolik”

Cerita ini menggambarkan keinginan Pardi, Dikin dan Purwo menjadi

Katolik yang timbul karena terkesan melihat cara hidup guru-gurunya. Di mana

para guru itu hidup rukun dan saling menolong, juga ramah dan dekat dengan

semua murid. Dengan itu, timbullah keinginan di hati mereka untuk mengikuti

cara hidup para guru mereka dan menjadi Katolik. Melihat niat ketiga anak itu,

orangtua mereka dan tetangga lainnya merasa heran. Keinginan mereka menjadi

kuat karena mereka saling merasa dekat, bersahabat, dan bercita-cita sama.

Mereka tertarik menjadi Katolik karena teladan dan kesaksian cara hidup para

guru mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

100

4) Pengungkapan pengalaman: pendamping mengajak peserta untuk mendalami

teks cerita tersebut dengan tuntunan pertanyaan sebagai berikut.

a) Dari teks cerita tersebut menurut teman-teman ceritakanlah pengalaman apa

yang membuat Pardi, Dikin dan Purwo dipanggil menjadi Katolik atau

murid Kristus?

b) Ceritakan pengalaman teman-teman (sejak masa SMA sampai sekarang ini)

sebagai orang beriman yang dipanggil untuk terlibat dalam kegiatan-

kegiatan hidup menggereja!

5) Suatu arah rangkuman

Kalau kita amati keinginan Pardi, Dikin dan Purwo menjadi Katolik atau

mau mengikuti Yesus Kristus timbul karena ingin mengikuti cara hidup para guru

mereka, di mana mereka menunjukkan kesaksian dan keteladanan hidup yaitu

hidup rukun, saling menolong, ramah dan dekat dengan semua murid. Dengan

melihat cara hidup guru mereka, ketiga anak itu sangat terkesan hatinya, sehingga

timbul keinginan di hati untuk mengikuti cara hidup para guru mereka dan

menjadi Katolik.

Kesaksian seseorang dapat menumbuhkan keinginan orang lain untuk

mengikuti jalan hidup yang dipilihnya. Demikian juga dengan pengalaman kita

sebagai orang beriman. Kita bisa juga menunjukkan kesaksian hidup kepada orang

lain atau sesama kita melalui terlibat aktif dalam kegiatan hidup menggereja.

Bentuk keterlibatan nyata kita dalam kegiatan-kegiatan gerejani antara lain:

mengikuti pendalaman iman, menjadi petugas liturgis, ikut ambil bagian dalam

suatu paguyuban, bakti sosial, dsb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

101

c. Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Peserta

1) Pendamping mengajak peserta untuk merefleksikan sharing pengalaman

terhadap teks cerita yang telah dilakukan oleh peserta pada langkah

sebelumnya dengan dibantu pertanyaan berikut ini.

Makna/manfaat apa yang teman-teman dapatkan dengan terlibat di kegiatan

hidup menggereja?

2) Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping memberikan

arah rangkuman sebagai berikut.

Teman-teman yang terkasih, dengan terlibat dalam kegiatan hidup

menggereja tentu banyak manfaat yang kita peroleh antara lain: kita menjadi

berani tampil di depan orang banyak, mengembangkan keterampilan yang

dimiliki, dan lebih dalam lagi sebagai calon-calon katekis tentu kita menjadi tidak

asing lagi dengan dinamika hidup menggereja.

d. Langkah III: Menggali Pengalaman Iman Kristiani

1) Pendamping meminta kepada salah seorang peserta untuk membacakan teks

atau perikop Kitab Suci, yang diambil dari kutipan Kisah Para Rasul 2:41-47.

2) Pendamping memberikan waktu sesaat kepada peserta untuk hening sejenak

sambil secara pribadi merenungkan dan menanggapi pembacaan Kitab Suci

dengan dibantu beberapa pertanyaan sebagai berikut:

a) Dari bacaan Kitab Suci tersebut, ayat-ayat mana yang menunjukkan

dinamika kehidupan menggereja jemaat perdana?

b) Makna apa yang dipetik dari kehidupan jemaat perdana dalam hidup

menggereja?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

102

3) Pendamping memberikan peneguhan sebagai berikut:

Kisah Para Rasul 2:41-47 memberi gambaran yang ideal terhadap

kehidupan jemaat perdana. Unsur-unsur kehidupan jemaat perdana yang disoroti

dalan perikop ini adalah kerukunan dalam persekutuan, berdoa bersama, sikap

saling memperhatikan, solidaritas, kepemilikan bersama, hubungan yang penuh

kasih persaudaraan di antara anggota. Berkat kesaksian khotbah Petrus dan rasul-

rasul mereka menyediakan diri untuk dibaptis dan bergabung dalam komunitas

jemaat. Setelah dibaptis mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (kerygma)

dan dalam persekutuan, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa

(liturgi) (Ay 42). Kebersamaan begitu ditekankan, dengan adanya kebersamaan

akan membantu sesama yang berkekurangan terlebih kekurangan kebutuhan

rohani. Berbagi pengalaman iman itu tentu salah satu hal yang sangat mendukung

bagi hidup menggereja. Tidaklah cukup apabila hanya rajin ke gereja saja. Mereka

membentuk persekutuan (koinonia) dan memiliki kepedulian serta rasa solidaritas

yang tinggi satu sama lain (Ay 44). Hal ini nampak dalam sikap mereka bahwa

segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka

yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang

sesuai dengan keperluan masing-masing (diakonia) (Ay 45). Cara hidup jemaat

semacam itulah yang menimbulkan perhatian dan daya tarik bagi orang lain,

sehingga mereka disukai semua orang (Ay 47). Para rasul memberi kesaksian

dalam hidupnya, yang menunjukkan kedekatannya dengan Yesus. Ada

keterbukaan hati untuk berbagi baik berbagi pengalaman maupun apa saja yang ia

miliki, semua demi kemajuan dalam hidup bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

103

Kebersamaan dan menganggap semua adalah milik bersama

mengungkapkan persahabatan yang ideal pada waktu itu. Yang pokok dan hendak

ditekankan adalah sikap ketekunan, kesetiaan, kebersamaan, kegembiraan dalam

suatu persekutuan/ kelompok demi terwujudnya kelompok yang sungguh berarti

dan berkembang demi kehidupan jemaat yang lebih luas lagi yakni gereja secara

keseluruhan (bukan hanya demi kelompok tertentu tetapi demi keutuhan dan

perkembangan seluruh jemaat).

Dari gambaran dinamika jemaat perdana tersebut, dapat ditemukan corak

dinamika hidup menggereja yang diwarnai oleh kegiatan-kegiatan menggereja.

Sebagai seorang katekis, kita dituntut untuk berperan aktif dalam tugas-tugas

Gereja tersebut. Keterlibatan katekis dalam tugas Gereja itu hendaknya dilakukan

dengan penuh tanggung jawab dan diharapkan mampu membantu umat beriman

yang lain untuk semakin mengenal, mencintai dan mengimani Yesus Kristus.

e. Langkah IV: Menerapkan Iman Kristiani dalam Situasi Peserta Konkret

1) Pengantar

Teman-teman kita hendak merenungkan sabda Tuhan pada hari ini dalam

hidup kita sebagai seorang katekis. Marilah kita hening sejenak untuk

merenungkan dan meresapkan sabda Tuhan.

2) Saat hening diiringi dengan lagu dari laptop dengan judul ”Hati sbagai Hamba”

(lagu instrumen) untuk mengiringi renungan secara pribadi pesan Injil dengan

situasi konkret.

a) Sejauhmana teman-teman berperan aktif sebagai mahasiswa tingkat akhir

dalam kegiatan hidup menggereja? (diberi jeda waktu secukupnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

104

3) Arah rangkuman penerapan pada situasi peserta

Teman-teman yang terkasih, kita tahu jemaat perdana telah memberikan

gambaran kehidupan menggereja. Mereka sehati sejiwa dan saling memberikan

diri. Para rasul memberikan kesaksian dalam hidupnya, yang menunjukkan

kedekatannya dengan Yesus. Ada keterbukaan hati untuk berbagi baik berbagi

pengalaman maupun apa saja yang ia miliki, semua demi kemajuan dalam hidup

bersama, mereka saling memperhatikan satu sama lain, tidak ada prasangka satu

sama lain, dan setia dalam kebersamaan. Oleh karena itu, sebagai calon katekis

kita dapat bercermin dari kehidupan jemaat perdana tersebut. Keterbukaan hati

untuk berbagi kepada sesama dapat kita wujudkan melalui keterlibatan kita dalam

kehidupan menggereja. Dengan terlibat dalam kehidupan menggereja berarti kita

ikut terlibat juga dalam mengembangkan iman umat. Dengan demikian, tidak ada

alasan bagi kita untuk tidak terlibat dalam kegiatan hidup menggereja.

f. Langkah V : Mengusahakan Suatu Aksi Konkret

1) Pengantar

Teman-teman, kita bersama-sama sudah menggali pengalaman dari cerita

“Keinginan menjadi Kristen Katolik” yang menceritakan tentang ketiga anak yang

ingin menjadi katolik karena teladan dan cara hidup guru-gurunya. Di mana para

guru itu hidup rukun dan saling menolong, juga ramah dan dekat dengan semua

murid. Demikian juga dengan pengalaman kita sebagai orang beriman. Kita bisa

juga menunjukkan kesaksian hidup kepada orang lain atau sesama kita melalui

terlibat aktif dalam kegiatan hidup menggereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

105

Kisah Para Rasul 2:41-47 menggambarkan kehidupan jemaat perdana di

mana mereka pertama-tama mendengar pewartaan dari para rasul lalu

memberikan diri dibaptis. Sebagai seorang katekis, kita dipanggil secara khusus

untuk melanjutkan karya pewartaan seperti para rasul supaya Gereja sepanjang

masa tetap hidup dan berkembang seperti Gereja perdana.

Kehidupan jemaat perdana memberikan gambaran corak dinamika hidup

menggereja sampai sekarang ini. Untuk itu mari kita wujudkan hidup beriman kita

kepada Kristus dengan terlibat dalam kegiatan hidup menggereja untuk membantu

umat beriman lainnya semakin berkembang dalam iman.

Marilah kita memikirkan niat dan tindakan apa yang dapat kita lakukan

untuk melayani sesama melalui terlibat dalam kehidupan menggereja.

2) Membangun niat-niat konkret dalam bentuk keterlibatan baru (pribadi,

kelompok, atau bersama) untuk memperbaharui diri dalam hidup sehari-hari,

dengan bantuan pertanyaan sebagai berikut:

a) Niat-niat apa yang bisa kita usahakan sebagai mahasiswa tingkat akhir

dalam menjalankan peran kita di kegiatan hidup menggereja di lingkungan

setempat?

b) Hal-hal apa yang perlu kita perhatikan dalam mewujudkan usaha tersebut

(unsur-unsur yang mendukung dan menghambat)?

3) Selanjutnya peserta diberi kesempatan dalam suasana hening merenungkan

secara pribadi tentang niat-niat pribadi maupun bersama yang akan dilakukan.

4) Selanjutnya, peserta diberi kesempatan untuk mengungkapkan dan

mensharingkan niat atau keputusan pribadi. Kemudian peserta diajak

mendiskusikan dan mengambil keputusan bersama sehubungan dengan niat

atau tindakan yang bisa dilakukan secara bersama sebagai mahasiswa calon

katekis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

106

g. Penutup

1) Lilin dinyalakan dan salib diletakkan di tengah-tengah peserta agar peserta

dapat merasakan kehadiran Tuhan. Kemudian pendamping mengajak

peserta untuk memanjatkan doa permohonan secara spontan yang diawali

oleh pendamping terlebih dahulu. Kemudian diakhiri dengan doa Bapa

Kami bersama.

2) Doa Penutup

Allah sumber hidup kami, syukur kami ucapkan kepada-Mu atas

berkat bimbingan Roh-Mu yang menerangi hati dan budi kami sehingga

dapat melihat peran penting kami sebagai calon katekis dalam kehidupan

menggereja demi perkembangan Gereja. Terlebih kami juga Kau semangati

untuk bercermin dari kehidupan jemaat perdana yang mempunyai

keterbukaan hati untuk melayani sesama. Kami juga masih mohon berkat-

Mu untuk melaksanakan niat-niat yang telah kami bicarakan sehingga

seturut dengan ajaran-Mu. Semoga berkat-Mu dapat menguatkan kami

dalam mewujudkan niat, usaha dan semangat kami dalam melayani sesama

kami. Doa permohonan ini kami haturkan melalui perantaraan Tuhan kami

Yesus Kristus. Amin

3) Lagu penutup : Bimbinglah Aku, Tuhanku “PS 697” [Lampiran 6: (18)]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

107

BAB V

PENUTUP

Pada bagian ini disampaikan kesimpulan dan saran mengenai “Peranan

Keterlibatan Hidup Menggereja Bagi Mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan

Kekhususan Pendidikan Agama Katolik dalam Rangka Menanggapi Panggilan

sebagai Katekis”.

A. Kesimpulan

Panggilan untuk menjadi katekis pada dasarnya bersumber dari Allah

sendiri. Allah memanggil mereka untuk melibatkan diri dalam perluasan dan

perwujudan Kerajaan Allah di dunia melalui tugas dari Gereja yang dipercayakan

kepadanya. Salah satu tugas pokok seorang katekis yaitu mewartakan Sabda Allah

kepada umat beriman yang biasanya diproses melalui katekese. Sebagai orang

awam yang terpanggil, katekis harus menampakkan kekhasan panggilannya itu

yakni dengan mempunyai kepribadian yang bermutu dan mempunyai kematangan

hidup rohani. Kedua hal itulah yang akan menjadi dasar dan mencerminkan isi

pewartaan yang disampaikan sebagai bentuk dan wujud kesaksian hidupnya. Agar

perutusan dan tugasnya berjalan dengan lancar, katekis dituntut memiliki sikap

percaya diri dan komitmen.

Hidup menggereja adalah kehidupan yang menggambarkan dinamika

hidup beriman akan Yesus Kristus. Perikop Kisah Para Rasul 2: 41-47

menggambarkan dinamika hidup jemaat perdana yakni bertekun dalam pengajaran

rasul-rasul (kerygma), selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

108

(liturgia), membentuk persekutuan (koinonia), membagi-bagikan harta miliknya

kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing (diakonia), sehingga

mereka disukai semua orang. Dari gambaran dinamika jemaat perdana tersebut,

dapat ditemukan corak dinamika hidup menggereja yang diwarnai oleh kegiatan-

kegiatan menggereja antara lain: pewartaan (kerygma), perayaan iman (liturgi),

persekutuan sebagai orang beriman (koinonia), dan pelayanan iman (diakonia).

Hidup menggereja merupakan suatu hal yang amat penting dalam kehidupan

seorang katekis. Perlu disadari bahwa masa depan Gereja juga berada di tangan

katekis. Sebagai calon katekis, kita dituntut untuk mampu berperan secara aktif

dalam setiap kegiatan hidup menggereja dan mampu mencari peluang-peluang

untuk ikut ambil bagian dalam tugas-tugas sebagai seorang katekis. Dengan

terlibat dalam kegiatan hidup menggereja itulah diharapkan sebagai calon katekis

semakin memahami dan menghayati perannya dalam kegiatan hidup menggereja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa-

mahasiswi IPPAK sudah baik dalam hal pemahaman teori. Sedangkan dalam

prakteknya, sebagian besar mahasiswa juga sudah terlibat dalam kegiatan-

kegiatan bidang karya katekis di kehidupan menggereja. Prodi IPPAK sebagai

lembaga pendidikan sangat mendukung mahasiswa-mahasiswinya supaya

berkembang dalam kepribadiannya baik secara rohani maupun jasmani. Kegiatan-

kegiatan rohani yang diprogramkan Prodi cukup banyak guna membina iman

maupun spiritual mahasiswa sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa

dalam memantapkan panggilannya sebagai katekis. Namun demikian berdasarkan

pengakuan responden ada sejumlah mahasiswa-mahasiswi belum menghayati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

109

sungguh-sungguh panggilannya sebagai katekis walaupun mereka telah

mengalami keseluruhan proses dinamika perkuliahan di Prodi IPPAK.

Melihat kenyataan bahwa masih ada sejumlah mahasiswa-mahasiswi yang

belum menghayati sungguh-sungguh panggilannya sebagai katekis, penulis

mengusulkan kegiatan rekoleksi. Kegiatan rekoleksi ini ditujukan khususnya bagi

mahasiswa-mahasiswi Prodi IPPAK tingkat akhir yang telah menempuh

keseluruhan proses dinamika perkuliahan. Dengan rekoleksi ini diharapkan

membantu mahasiswa-mahasiswi IPPAK dalam menyadari panggilannya sebagai

katekis sehingga mereka pun terdorong untuk menghayati dan menghidupi

panggilannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari melalui keterlibatannya di

kehidupan menggereja.

B. Saran

Pada bagian ini dipaparkan beberapa saran sebagai upaya membantu

mahasiswa-mahasiswi dalam menanggapi dan memantapkan panggilannya

sebagai katekis. Beberapa saran tersebut adalah:

1. Bagi Seluruh Mahasiswa Prodi IPPAK

Bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi IPPAK hendaknya menyadari sebagai

calon katekis sejak awal perlu melibatkan diri dan mencari peluang-peluang untuk

terlibat dalam kegiatan hidup menggereja. Selain itu, selagi masih ada kesempatan

mendapatkan pengalaman melalui kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh

kampus, sedapat mungkin mahasiswa menggunakan kesempatan itu sebaik-

baiknya karena semua proses dinamika perkuliahan yang dialami selama masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

110

kuliah akan sangat berguna dalam pelayanan kita nantinya baik di lingkup Gereja

maupun dalam masyarakat di zaman sekarang ini.

2. Bagi Prodi IPPAK

Prodi IPPAK telah memberikan perhatian dan dukungan yang cukup baik

kepada mahasiswa-mahasiswinya melalui pendampingan-pendampingan iman.

Namun, Prodi perlu sejak awal memprogram suatu kegiatan yang melekat pada

mata kuliah tertentu untuk mengajak mahasiswa terlibat dalam kehidupan

menjemaat. Selain itu, Prodi perlu juga mengadakan suatu pendampingan khusus

misalnya rekoleksi bagi mahasiswa tingkat akhir dan lebih mengefektifkan

bimbingan pribadi (mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Akademik).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

111

DAFTAR PUSTAKA

Agudo, Philomena FMM. Ph.D. (1988). Aku Memilih Engkau. Yogyakarta: Kanisius.

Ardhisubagyo, Y. (1987). Menggereja di Kota. Seri Pastoral No. 136. Yogyakarta: Pusat Pastoral Yogyakarta.

Arikunto Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Beding, Alexander. (1962). Kepanggilan. Ende-Flores: Nusa Indah. Bergant, Dianne & Karris, Robert. (Ed.). (2002). Tafsir Alkitab Perjanjian Baru.

Yogyakarta: Kanisius. Brena, S. Jess. S.J. (1986). Gembira Karena Dipanggil: Teologi Panggilan

Awam. Bogor: Grafika Mardi Yuana. Dister, Nico Syukur. (1987). Kristologi: Sebuah Sketsa. Yogyakarta: Kanisius. Heryatno Wono Wulung, F.X. (2011). Pembinaan Spiritualitas I. Silabus Mata

Kuliah Pembinaan Spiritualitas I untuk mahasiswa semester I. Prodi IPPAK, manuskrip.

__________. (2012). Silabus Pembinaan Spiritualitas II. Silabus Mata Kuliah Pembinaan Spiritualitas II untuk mahasiswa semester II. Prodi IPPAK, manuskrip.

Indra Sanjaya. (2011). Belajar dari Yesus “Sang Katekis”. Yogyakarta: Kanisius. Kempis, A. Thomas. (1986). Mengikuti Jejak Kristus. Jakarta: Yayasan Cipta

Loka Caraka. Komisi Kateketik Keuskupan Purwokerto. (2014). Pedoman Sakramen Inisiasi.

Buku Panduan Sakramen Inisiasi Keuskupan Purwokerto. Komisi Kateketik KWI. (1997). Pedoman Untuk Katekis. Yogyakarta: Kanisius. __________. (2005). Identitas Katekis di tengah Arus Perubahan Jaman. Jakarta:

Komkat KWI. Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II (R. Hardawiryana,

Penerjemah). Jakarta: Obor (Dokumen asli diterbitkan tahun 1963-1965). Lembaga Alkitab Indonesia. (2006). Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: LBI. Mangunhardjana, A.M. (1985). Membimbing Rekoleksi. Yogyakarta: Kanisius. Mariyanto, Ernest. (1987). Persiapan Krisma Suci: Buku Pembina. Yogyakarta:

Kanisius. __________. (2004). Kamus Liturgi. Yogyakarta: Kanisius. Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. O’Collins, Gerald., SJ. & Farrugia, Edward G., SJ. (1996). Kamus Teologi.

Yogyakarta: Kanisius. Paulus VI. (2011). Evangelii Nuntiandi (Mewartakan Injil). Seri Dokumen

Gerejani No. 6. (J. Hadiwikarta, Pr., Penerjemah). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1975).

Prasetya, L. (2003). Keterlibatan Awam sebagai Anggota Gereja. Malang: Dioma. __________. (2007). Menjadi Katekis: Siapa Takut. Yogyakarta: Kanisius. Rukiyanto, dkk. (2013). Silabus Pembinaan Spiritualitas V. Silabus Mata Kuliah

Pembinaan Spiritualitas V untuk mahasiswa semester V. Prodi IPPAK, manuskrip.

__________. (2014). Silabus Pembinaan Spiritualitas VI. Silabus Mata Kuliah Pembinaan Spiritualitas VI untuk mahasiswa semester VI. Prodi IPPAK, manuskrip.

Shelton, Charles M., S.J. (1987). Spiritualitas Kaum Muda. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

112

Staf Dosen IPPAK. (2010). Panduan Program Studi IPPAK. Manuskrip yang diterbitkan oleh dosen-dosen IPPAK. Yogyakarta: IPPAK-USD.

__________. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi. Manuskrip yang diterbitkan oleh dosen-dosen IPPAK. Yogyakarta: IPPAK-USD.

Suhardiyanto, dkk. (2012). Silabus Pembinaan Spiritualitas III. Silabus Mata Kuliah Pembinaan Spiritualitas III untuk mahasiswa semester III. Prodi IPPAK, manuskrip.

__________. (2013). Silabus Pembinaan Spiritualitas IV. Silabus Mata Kuliah Pembinaan Spiritualitas IV untuk mahasiswa semester IV. Prodi IPPAK, manuskrip.

Sumarno Ds, M. (2012). Pengantar Pendidikan Agama Katolik Paroki. Diktat

Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Agama Katolik Paroki untuk Mahasiswa

Semester III, Program Studi IPPAK, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

__________. (2014). Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik

Paroki. Diktat Mata Kuliah Program Pengalaman Lapangan Pendidikan

Agama Katolik Paroki untuk Mahasiswa Semester VI, Program Studi

IPPAK, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

__________. (2014). Silabus Pembinaan Spiritualitas VII. Silabus Mata Kuliah

Pembinaan Spiritualitas VII untuk mahasiswa semester VII. Prodi IPPAK,

manuskrip.

__________. (2015). Silabus Pembinaan Spiritualitas VIII. Silabus Mata Kuliah

Pembinaan Spiritualitas VIII untuk mahasiswa semester VIII. Prodi IPPAK,

manuskrip.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA.

Suroso, Y. (2001). Materi Pokok Katekese. Buku Panduan Kursus Pelayanan

Umat Paroki Santo Yosep Purwokerto.

Telaumbanua, Marinus. (1999). Ilmu Kateketik. Jakarta: Obor.

Van Breemen, Peter G. (1976). Semangat Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.

Yohanes Paulus II. (1992). Catechesi Tradendae (Penyelenggaraan Katekese).

(R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI (Dokumen asli

diterbitkan tahun 1979).

__________. (2006). Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici). Bogor:

Grafika Mardi Yuana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

1

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(1)

Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(2)

Lampiran 2 : Contoh Kuesioner

PERANAN KETERLIBATAN HIDUP MENGGEREJA

BAGI MAHASISWA PRODI IPPAK

DALAM RANGKA MENANGGAPI PANGGILAN SEBAGAI KATEKIS

Pengantar

Dalam rangka penulisan skripsi dengan judul “Peranan Keterlibatan Hidup

Menggereja Bagi Mahasiswa Prodi IPPAK dalam Rangka Menanggapi Panggilan

sebagai Katekis”, penulis ingin mengetahui seberapa besar peranan keterlibatan

hidup menggereja bagi mahasiswa di Prodi IPPAK-USD Yogyakarta. Untuk

keperluan itu, penulis mohon kesediaan para mahasiswa/i IPPAK khususnya

angkatan 2010 dan 2011 yang sudah menempuh matakuliah Karya Bakti Paroki

untuk memberikan berbagai informasi yang kami perlukan dengan mengisi

kuesioner berikut ini. Demi terjaganya obyektivitas dan kelancaran dalam

pengisian kuesioner ini, diharapkan para responden memperhatikan beberapa

petunjuk berikut ini:

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan pilihlah alternatif jawaban

yang menurut anda paling tepat.

2. Dalam beberapa nomor, tersedia kemungkinan untuk jawaban lain-lain.

Kalau anda memilih alternatif ini, anda diminta untuk menyebutkannya

dan tulislah sesingkat mungkin.

A. Identitas dan Latar Belakang Responden

1. Umur : …………………………………

2. Jenis kelamin : …………………………………

3. Tempat asal

a. Nama Paroki : …………………………………

b. Nama Keuskupan : …………………………………

4. Alasan studi di Prodi IPPAK USD (pilih salah satu) karena:

Inisiatif saya sendiri

Disuruh oleh orangtua

Ingin menjadi PNS

Semata-mata hanya ingin kuliah

Diutus oleh Keuskupan atau lembaga lain (Sekolah, Ordo, Kongregasi)

mengutus saya

Lain-lain

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(3)

B. Berilah tanda cek (√) pada salah satu alternatif jawaban yang sesuai

dengan pemahaman dan pengalaman Anda!

1. Menurut Anda apa pengertian katekis?

katekis adalah orang yang berperan aktif dalam karya pewartaan

Gereja

katekis adalah orang yang selalu memberdayakan umat beriman

katekis adalah orang yang semata-mata tidak bekerja sebatas

liturgi saja

katekis adalah orang yang mencari langkah-langkah untuk

membangun communio dalam komunitas terutama lewat katekese

2. Panggilan untuk menjadi katekis berasal dari ….

Allah

Gereja

orang lain

diri sendiri

3. Salah satu bentuk tugas pelayanan katekis dalam paroki adalah ….

menjadi dirigen di gereja saat petugas tidak ada

menjadi pemimpin lagu saat ikut dalam doa lingkungan

ikut mendukung kegiatan lingkungan/paroki pada hari raya liturgi

ikut membantu team kerja pewartaan paroki

4. Dalam menjalankan peran sebagai katekis hendaknya mempunyai

sikap….

rendah hati

rela berkorban

tanggung jawab

percaya diri dan komitmen

5. Kekhasan panggilan sebagai katekis, harus nampak dalam ….

Semangatnya

Kecerdasannya

Kepribadiannya

Keterampilannya

Lain-lain ……………………………………………………………….

6. Yang menjadikan seorang katekis masuk dalam persatuan dengan Kristus

untuk melayani umat-Nya dengan mewartakan Kabar Gembira adalah ….

kemauan masing-masing pribadi

karena pengaruh kesaksian umat beriman yang lain

karena rahmat dan kasih karunia yang Tuhan anugerahkan

karena tuntutan dari Gereja untuk memenuhi tugas pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(4)

7. Yang mendasari tugas pelayanan seorang katekis adalah ….

hubungan seorang katekis dengan umat

hubungan katekis dengan pastor paroki

hubungan seorang katekis dengan Sabda Allah

hubungan pribadi seorang katekis dengan Kristus

8. Menurut Anda apa pengertian hidup menggereja?

selalu mematuhi peraturan Gereja

hidup yang menampakkan imannya kepada Kristus

hidup yang diwujudkan melalui kegiatan menggereja

selalu melaksanakan kewajibannya sebagai anggota Gereja

9. Alasan saya terlibat dalam hidup menggereja adalah ….

memenuhi tugas / tuntutan perkuliahan

memenuhi tugas yang diberikan oleh Gereja

sebagai latihan untuk mengetahui dan merasakan hidup menjemaat

supaya tidak asing ketika kelak harus bertugas sebagai katekis di

tengah jemaat

10. Manfaat yang saya dapatkan dari keterlibatan hidup menggereja dalam

proses menumbuhkan panggilan sebagai katekis adalah ….

semakin menambah pengalaman bersama umat

semakin memperkembangkan iman dan memantapkan panggilan

dapat meningkatkan rasa percaya diri karena lebih banyak bergaul

mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh

selama kuliah

11. Apa yang melatarbelakangi keinginan Anda untuk terlibat dalam hidup

menggereja?

melaksanakan karena diajak umat yang lain

melaksanakan tergantung kemauan dan suasana hati

melaksanakan karena malu dengan umat lain yang aktif

melaksanakan dengan tulus karena menyadari sebagai panggilan

Tuhan

12. Faktor yang masih menjadi hambatan saya untuk terlibat aktif dalam

kegiatan hidup menggereja adalah ….

kesibukan mengerjakan tugas kuliah

kurangnya kesadaran dari dalam diri

belum menghayati sungguh panggilan sebagai katekis

lebih tertarik pada kegiatan yang tidak bersifat rohani

13. Keterampilan yang harus dimiliki seorang katekis adalah ….

berefleksi

berkatekese

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(5)

bersosialisasi

berkomunikasi

Lain-lain ……………………………………………………………….

14. Corak dinamika hidup menggereja jemaat perdana berdasarkan Kis 2: 41-

47 yang telah saya hayati adalah ….

saling memperhatikan

rukun dalam persekutuan

saling mengasihi satu sama lain

tekun dalam pengajaran para rasul

15. Peran diri yang pernah saya jalankan sebagai mahasiswa IPPAK dalam

kegiatan kampus adalah ….

menjadi fungsionaris kelas

menjadi pengurus HIMKA

membimbing retret atau rekoleksi

mewakili Prodi mengikuti kegiatan di luar kampus

Lain-lain ……………………………………………………………….

16. Program pendampingan spiritualitas yang mendukung saya sebagai

seorang katekis yang profesional adalah ….

retret

camping rohani

rekoleksi bersama

perayaan Ekaristi kampus

Lain-lain ……………………………………………………………….

17. Kegiatan kurikuler yang mendukung saya sebagai katekis yang

profesional adalah ….

PPL PAK Paroki

Karya Bakti Paroki

Pendidikan kaderisasi

PPL PAK PD dan PPL PAK PM

Lain-lain ……………………………………………………………….

18. Mata Kuliah kompetensi utama Prodi IPPAK yang mendukung saya

sebagai katekis yang handal adalah ….

Liturgi

Kitab Suci

Ekklesiologi

Spiritualitas Kristiani

Lain-lain …………………………………………………………….....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(6)

19. Mata Kuliah kompetensi penunjang Prodi IPPAK yang mendukung saya

sebagai katekis yang handal adalah ….

Pastoral Paroki

Persiapan Karya Bakti Paroki

Metodologi penelitian pendidikan

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

Lain-lain ……………………………………………………………….

20. Sebagai calon katekis tugas dalam kegiatan pewartaan yang pernah saya

lakukan adalah ….

Membimbing retret

Membimbing rekoleksi

Memberikan katekese sakramen inisiasi

Memimpin pendalaman iman di lingkungan

Lain-lain ……………………………………………………………….

21. Katekis dalam mewartakan Kabar Gembira dan ajaran Kristen kepada

umat beriman berpusatkan pada ….

Para murid Yesus

Diri dan pribadi orang kudus

Diri dan pribadi Yesus Kristus

Sabda dan karya Yesus Kristus

22. Supaya semua umat beriman bertobat dan menyatakan imannya akan

Yesus Kristus, maka kegiatan pewartaan hendaknya diberikan kepada ….

Seluruh kalangan jemaat

Kaum muda dan orang dewasa

Semua orang yang telah dibaptis

Semua orang yang telah menerima sakramen penguatan

23. Sebagai calon katekis tugas yang sering saya lakukan dalam kegiatan

liturgi adalah ….

Menjadi petugas koor

Menjadi petugas lektor

Menjadi petugas tatalaksana

Memimpin ibadat sabda atau doa bersama

Lain-lain ……………………………………………………………….

24. Aktif dalam kegiatan liturgi merupakan wujud keterlibatan katekis untuk

mengambil bagian dalam tugas Kristus sebagai ….

Raja

Nabi

Imam

Penyelamat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(7)

25. Sebagai calon katekis bentuk keterlibatan saya dalam persekutuan orang

beriman adalah ….

Latihan koor

Sarasean di lingkungan

Pemandu pendalaman iman

Ikut doa Rosario di lingkungan

Lain-lain ……………………………………………………………….

26. Untuk mewujudnyatakan iman dalam kehidupan sehari-hari di tengah

masyarakat yang saya lakukan sebagai calon katekis adalah ….

Aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan

Mengunjungi untuk memberikan kasih bagi yang sakit

Mengunjungi dan menyapa yang tidak aktif lagi di gereja

Mengadakan kunjungan ke panti asuhan atau panti jompo

Lain-lain ……………………………………………………………….

27. Kata Martir berasal dari bahasa Yunani Martyr yang artinya ….

Saksi

Pewarta

Gembala

Orang kudus

28. Sejak awal Gereja memahami kemartiran sebagai ….

Baptisan suci

Baptisan batin

Baptisan darah

Baptisan darurat

29. Sebagai calon katekis keterlibatan saya di bidang Martyria dapat

diwujudkan dalam bentuk ….

Selalu mengusahakan kehidupan yang baik dan bersatu dalam Gereja

Kesediaannya melayani umat dengan tulus hati tanpa mengharapkan

imbalan

Kesanggupannya di tempatkan dimana saja meski tahu banyak

tantangan

Sanggup menjadi saksi kebenaran iman meskipun mengalami

penderitaan

30. Berikanlah usulan-usulan kegiatan untuk Prodi yang dapat mendukung

mahasiswa dalam menanggapi panggilan sebagai katekis!

……………………………………………………………………………..

.…………………………………………………………………………….

..……………………………………………………………………………

...…………………………………………………………………………...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(13)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(14)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERANAN KETERLIBATAN HIDUP ... - repository.usd.ac.id · i peranan keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa program studi ilmu pendidikan kekhususan pendidikan agama katolik dalam

(18)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI