peranan guru dalam implementasi kurikulum 2013.docx

7/17/2019 PERANAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.docx

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-guru-dalam-implementasi-kurikulum-2013docx 1/12

MAKALAH

PERANAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Etika Profesi Kegurua

Dosen : Nana Suryana, M.Pd.

Oleh :

!UDIMAN

Ni" # 10$$%001

INSTITUT AGAMA ISLAM LATI&AH MU!AR'KI(AH

P'ND'K PESANTREN SUR(ALA(A

TASIKMALA(A

2013

http://anisroiyatunisa.blogspot.com/2013/04/peranan-guru-dalam-implementasi.html




PERANAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A!STRAK

Tantangan masa depan yang semakin berat, menuntut output pendidikan

yang berkompeten, sehingga diperlukan perubahan dalam konsep belajar. Menurut

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh baha ditengah

perubahan !aman, sistem pendidikan di "ndonesia juga harus selalu ikut

menyesuaikan. Pengembangan kurikulum #$%& diharapkan dapat menjadi

jaaban untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk

menghadapi perubahan dunia. 'ntuk menghasilkan output pendidikan yang baik

diperlukan kesinambungan antara ran(angan kurikulum dengan implementasinya.

Salah satu sosok yang penting dalam implementasi kurikulum adalah guru. )uru

merupakan aktor utama dalam pelaksanaan kurikulum, karena gurulah yang

se(ara langsung berhadapan dengan sisa *subjek kurikulum #$%&+ dalam proses

pembelajaran. Dalam ahan 'ji Publik Kurikulum #$%& disebutkan baha

kondisi saat ini pendidik dan tenaga kependidikan hanya memenuhi kompetensi

pro-esi dan hanya ber-okus pada ukuran kinerja PTK saja padahal seharusnya

seorang pendidik harus memenuhi kompetensi pro-esi, pedagogi, sosial, dan

personal serta memiliki motiasi mengajar. Sehingga kurikulum yang sudah

diran(ang dapat terlaksana dengan baik.

A% PENDAHULUAN

Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat

dipisahkan. Sebagai suatu ren(ana atau program, kurikulum tidak akan

bermakna manakala tidak diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran.

Demikian juga sebaliknya, tanpa kurikulum yang jelas sebagai a(uan, maka

pembelajaran tidak akan berlangsung se(ara e-ekti-. Persoalan tentang

bagaimana mengembangkan suatu kurikulum, bukanlah hal yang mudah dan

tidak sesederhana yang kita bayangkan. Dalam pengembangan kurikulum ada

komponen/komponen kurikulum yang harus diperhatikan antara lain

komponen tujuan, komponen isi, komponen metode dan komponen ealuasi.





Dalam pembahasan ini, lebih menitik beratkan pada komponen metode.

Dimana komponen metode merupakan komponen yang memiliki peran sangat

penting, sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum. Metode meliputi

ren(ana, dan perangkat kegiatan yang diren(anakan untuk men(apai tujuan

tertentu. 'paya untuk mengimplementasikan ren(ana yang sudah disusun dalam

kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun ter(apai se(ara optimal, dinamakan

metode.

Kaitannya dengan pembelajaran, ada yang disebut metode pembelajaran.

Metode pembelajaran merupakan adalah pola umum ren(ana interaksi antara

sisa dengan guru dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar

untuk men(apai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pembelajaran guru memiliki

peran penting, karena guru yang berinteraksi langsung dengan peserta didik

*subjek kurikulum #$%&+ sehingga se(ara tidak langsung kesuksesan untuk

mengimplementasikan kurikulum #$%& tergantung pada keterampilan guru.

Karena mereka mempunyai andil besar dalam menerapkan kurikulum tersebut.

!% KA)IAN PUSTAKA

Kurikulum memegang peranan penting dalam pendidikan, sebab

berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan yang pada

akhirnya menentukan kuali-ikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Seiring

dengan perkembangan jaman dan tuntutan dari masyarakat, maka dunia

pendidikan harus melakukan inoasi dalam pendidikan. "noasi pendidikan

akan berjalan dan men(apai sasarannya jika progam pendidikan tersebut

diran(ang dan di implementasikan sesuai dengan kondisi dan tuntutan jaman.



Sebagai implikasi dari pentingnya inoasi pendidikan menuntut kesadaran

tentang peranan guru.

Menurut 'ndang/undang Nomor %0 Tahun #$$1, guru adalah pendidik

pro-esional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengealuasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan -ormal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.

)uru mempunyai kedudukan sebagai tenaga pro-esional pada jenjang

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada

jalur pendidikan -ormal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang/

undangan.

Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga pro-esional bertujuan untuk

melaksanakan sistem pendidikan nasional dan meujudkan tujuan pendidikan

nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaka kepada Tuhan 2ang Maha 3sa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, (akap, kreati-, mandiri, serta menjadi arga negara yang

demokratis dan bertanggung jaab.

Oleh karena tugas dan kedudukan yang dibebankan pada guru, maka

guru ajib memiliki kuali-ikasi akademik, kompetensi, serti-ikat pendidik,

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk meujudkan

tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi pro-esional yang

diperoleh melalui pendidikan pro-esi.



Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga *Disdikpora+

D"2 Kadarmanta askara 4ji, 5Kurikulum eksekusinya di tangan guru.

Karenanya guru berperan besar dalam implementasinya,5. Menurutnya, peran

guru dalam mengaplikasikan kurikulum baru memang dibutuhkan saat ini.

Sebab kurikulum yang diterapkan pada peserta didik dibuat tidak hanya oleh

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan *Kemendikbud+ namun juga banyak

pihak, termasuk para guru. Maka dari itu, untuk mensukseskan penerapan

kurikulum tersebut, guru menjadi -aktor yang paling dominan untuk

dilaksanakan. Para pendidik itulah yang mengetahui perkembangan ilmu dan

perubahan materi kurikulum yang dibutuhkan. Kurikulum tidak bisa stagnan

dan harus terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan !aman.

Meurut Murra* Pritr peran guru dalam kurikulum adalah sebagai

berikut :

Pertama, sebagai implementers, guru berperan untuk mengaplikasikan

kurikulum yang sudah ada. Dalam melaksanakan perannya, guru hanya

menerima berbagai kebijakan perumus kurikulum. Dalam pengembangan

kurikulum guru dianggap sebagai tenaga teknis yang hanya bertanggung

jaab dalam mengimplementasikan berbagai ketentuan yang ada. 4kibatnya

kurikulum bersi-at seragam antar daerah yang satu dengan daerah yang lain.

Oleh karena itu guru hanya sekadar pelaksana kurikulum, maka tingkat

kreati-itas dan inoasi guru dalam merekayasa pembelajaran sangat lemah.

)uru tidak terpa(u untuk melakukan berbagai pembaruan. Mengajar



dianggapnya bukan sebagai pekerjaan pro-esional, tetapi sebagai tugas rutin

atau tugas keseharian.

Kedua, peran guru sebagai adapters, lebih dari hanya sebagai

pelaksana kurikulum, akan tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan

karakteristik dan kebutuhan sisa dan kebutuhan daerah. )uru diberi

keenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada dengan

karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal. 6al ini sangat tepat dengan

kebijakan KTSP dimana para peran(ang kurikulum hanya menentukan standat

isi sebagai standar minimal yang harus di(apai, bagaimana implementasinya,

kapan aktu pelaksanaannya, dan hal/hal teknis lainnya seluruhnya ditentukan

oleh guru. Dengan demikian, peran guru sebagai adapters lebih luas

dibandingkan dengan peran guru sebagai implementers.

Ketiga, peran sebagai pengembang kurikulum, guru memiliki

keenganan dalam mendesain sebuah kurikulum. )uru bukan saja dapat

menentukan tujuan dan isi pelajaran yang disampaikan, akan tetapi juga dapat

menentukan strategi apa yang harus dikembangkan serta bagaimana mengukur

keberhasilannya. Sebagai pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat

menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik, isi dan misi sekolah, serta

sesuai dengan pengalaman belajar yang dibutuhkan sisa.

Keempat , adalah peran guru sebagai peneliti kurikulum *curriculum

researcher +. Peran ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas pro-esional guru

yang memiliki tanggung jaab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru.

Dalam melaksanakan perannya sebagai peneliti, guru memiliki tanggung



jaab untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya menguji

bahan/bahan kurikulum, menguji e-ekti-itas program, menguji strategi dan

model pembelajaran dan lain sebagainya termasuk mengumpulkan data

tentang keberhasilan sisa men(apai target kurikulum. Metode yang

digunakan oleh guru dalam meneliti kurikulum adalah PTK dan Lesson Study.

Penelitian Tindakan Kelas *PTK+ adalah metode penelitian yang

berangkat dari masalah yang dihadapi guru dalam implementasi kurikulum.

Melalui PTK, guru berinisiati- melakukan penelitian sekaligus melaksanakan

tindakan untuk meme(ahkan masalah yang dihadapi. Dengan demikian,

dengan PTK bukan saja dapat menambah aasan guru dalam melaksanakan

tugas pro-esionalnya, akan tetapi se(ara terus menerus guru dapat

meningkatkan kualitas kinerjanya.

Sedangkan lesson study adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang

guru7 sekelompok guru yang bekerja sama dengan orang lain *dosen, guru

mata pelajaran yang sama 7 guru satu tingkat kelas yang sama, atau guru

lainya+, meran(ang kegiatan untuk meningkatkan mutu belajar sisa dari

pembelajaran yang dilakukan oleh salah seorang guru dari peren(anaan

pembelajaran yang diran(ang bersama7sendiri, kemudian di obserasi oleh

teman guru yang lain dan setelah itu mereka melakukan re-leksi bersama atas

hasil pengamatan yang baru saja dilakukan. *8idan 9ohaarman, dan

Sumardi, #$$+.



+% PEM!AHASAN

Kurikulum memiliki dua sisi yang sama pentingnya yakni kurikulum

sebagai dokumen dan kurikulum sebagai implementasinya. Sebagai sebuah

dokumen kurikulum ber-ungsi sebagai pedoman bagi guru dan kurikulum

sebagai implementasi adalah realisasi dari pedoman tersebut dalam kegiatan

pembelajaran. )uru merupakan salah satu -aktor penting dalam implementasi

kurikulum.

Dalam ahan 'ji Publik Kurikulum #$%&, proses pembelajaran

diran(ang berpusat pada peserta didik * student centered active learning +, tidak

lagi berpusat pada guru *teacher centered learning +. Selain itu, si-at

pembelajaran yang kontekstual artinya, guru tidak hanya bera(uan pada buku

teks saja tetapi juga harus mampu mengkaikan materi yang disampaikannya

se(ara kontekstual.

Selain itu, ran(angan kurikulum #$%& bersi-at sentralistik, dimana

pemerintah pusat dan daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan

kurikulum di tingkat satuan pendidikan. Pemerintah menyiapkan semua

komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman, termasuk penyusunan

silabus dan 8PP.

Karena semua komponen kurikulum sudah diatur oleh pemerintah,

maka guru perlu menyesuaikan diri *beradaptasi+ agar implementasi

kurikulum #$%& dapat terlaksana dengan baik. Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Mohammad Nuh menuturkan untuk menghadapi penerapan

Kurikulum #$%& ini, guru harus mengikuti pelatihan (ara mengajar yang mesti



dijalani selama 1# jam. ;aktu pelatihan 1# jam ini hanya pelatihan aal saja,

ke depannya ada model pendampingan dalam pelaksanaan guru mengajar.

erikut adalah bagan penyiapan dan pembinaan guru dalam rangka

implementasi kurikulum #$%&.

Pelatihan tahap aal ini lebih dititikberatkan pada pelatihan metode

pembelajaran Kurikulum #$%& dengan mengedepankan aspek pembelajaran

sesuai tujuan kurikulum. )uru diharapkan bisa menjadikan pembelajaran di

kelas bukan hal yang membosankan bagi sisa< penyampaian pelajaran yang

bukan satu arah< adanya aktiitas peserta didik untuk bisa mengembangkan

potensi dirinya< kepahamaan akan ilmu yang dikuasai sisa yang berguna

untuk hidup dia kelak< penggunaan sarana dan prasarana dalam melaksanakan

pembelajaran< memahami baha guru adalah agen perubahan yang

membentuk sisa lebih menjadi sosok yang bisa mengembangkan diri tanpa

di(ekoki oleh sistem ha-alan dan target nilai.



4dapun pelatihan pengajar untuk Kurikulum #$%& ini terdiri dari tiga

jenjang, instruktur nasional, guru inti, dan guru massal. 'ntuk pelatihan guru

massal ren(ana dilaksanakan selama liburan panjang akhir tahun pelajaran

*Mei hingga 9uni+. 6al ini karena pada akhir tahun pelajaran, sekolah7kelas

yang kosong bisa diberdayakan untuk pelatihan karena masa liburan sekolah.

Selanjutnya, metode pelatihan 1# jam terbagi dalam && jam pertemuan tatap

muka dan % jam pertemuan mandiri terbimbing untuk guru di semua jenjang

pendidikan SD, SMP, dan SM47SMK. Paket 1# jam pelatihan lebih

ditekankan pada penguasaan konsep dan prinsip kurikulum #$%& dan tentunya

penerjemahan bagaimana aplikasinya di lapangan.

9ika melihat pada sejarah pemberlakuan kurikulum sebelumnya,

memang se(ara teoretis kurikulum ini semuanya bertujuan baik. Namun,

permasalahan yang kerap terjadi dimana harapan kurikulum dan kenyataan di

lapangan seringkali tidak sesuai. )uru memang ujung tombak agen

perubahan, namun guru tidak serta merta dapat adapti- terhadap tuntunan

perubahan ini. agaimanapun harus ada keseriusan dan kesinambungan baha

guru bukan satu/satunya sosok penanggung jaab sentral akan keberhasilan

Kurikulum #$%&. 6al ini karena penerapan sistem pendidikan nasional adalah

mata rantai dimana dibutuhkan 5kerja sama tim5 yang padu. 9angan sampai

pendidikan akan kembali seperti labirin, dimana apapun kurikulumnya,

masalahnya itu/itu juga. Sudah aktunya bangsa "ndonesia menjadi bangsa

yang -okus menggarap pendidikan sebagai sumber peradaban penting bagi



terbentuknya insan/insan yang mampu menghadapi tuntutan !aman yang serba

(epat ke arah perubahan yang lebih baik.

9ika guru sudah memahami dan mampu mengimplementasikan

kurikulum #$%& dengan baik, maka diharapkan akan dihasilkan output

pendidikan yang kompeten.

E% KESIMPULAN

erdasarkan pembahasan jurnal ini, dapat disimpulkan baha guru

memiliki peranan penting dalam implementasi kurikulum #$%&, karena guru

yang berinteraksi langsung dengan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Namun, guru bukan satunya/satunya pihak yang bertanggung jaab dalam

keberhasilan sebuah kurikulum. Karena kurikulum dapat terlaksana dengan

baik jika ada kesatuan dan kesinambungan antara komponen/komponennya.



DA&TAR PUSTAKA

6idayat.*#$%&+.Guru sebagai Agen Perubahan dalam Pelaksanaan Kurikulum

2013. =online>. Tersedia:

http:77.hidayatjayagiri.net7#$%&7$&7guru/sebagai/agen/perubahan/dalam.html

=#1 Desember #$%&>

Kesara, 8atih. *#$%&+. Guru adi !aktor utama kesuksesan Kurikulum 2013.

=online>. Tersedia:

http:77nasional.sindones.(om7read7#$%&7$07$%7%17?&&#?$7guru/jadi/-aktor/

utama/kesuksesan/kurikulum/#$%& =#1 Desember #$%&>

Suryaningsih, 4na.*#$%$+. Peranan guru dalam pengembangan kurikulum"

=online>. Tersedia:

http:77blog.uin/malang.a(.id7ansur7#$%%7$@7%$7peranan/guru/dalam/

pengembangan7 =#1 Desember #$%&>

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. *#$$+. Kurikulum #

Pembelaaran. andung: 9urusan Kurtekpen 'P".

'ndang/'ndang Nomor %0 Tahun #$$1 Tentang )uru dan Dosen

http://www.hidayatjayagiri.net/2013/03/guru-sebagai-agen-perubahan-dalam.html

http://nasional.sindonews.com/read/2013/04/01/15/733270/guru-jadi-faktor-utama-kesuksesan-kurikulum-2013


http://blog.uin-malang.ac.id/ansur/2011/06/10/peranan-guru-dalam-pengembangan/


http://www.hidayatjayagiri.net/2013/03/guru-sebagai-agen-perubahan-dalam.html





peranan guru dalam implementasi kurikulum 2013.docx

Documents