peranan dan pemberdayaan komite sekolah dalam...

126
PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMA NEGERI DI KOTA BINJAI TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Oleh ARMANSYAH 077003032/PWD SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Armansyah : Peranan Dan Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri Di Kota Binjai, 2009

Upload: vudan

Post on 10-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SMA NEGERI DI KOTA BINJAI

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan

Pembangunan Wilayah dan Perdesaan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

ARMANSYAH 077003032/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

Armansyah : Peranan Dan Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri Di Kota Binjai, 2009

Page 2: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Judul Tesis : PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE

SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMA NEGERI DI KOTA BINJAI

Nama Mahasiswa : Armansyah Nomor Pokok : 077003032 Program Studi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. lic. rer. reg. Sirojuzilam, S.E) Ketua

(Prof. Aldwin Surya, S.E., M.Pd., Ph.D) (Kasyful Mahalli, S.E., M.Si) Anggota Anggota

Ketua Program Studi, Direktur, (Prof. Bachtiar Hassan Miraza) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B.M.Sc) Tanggal lulus : 30 September 2009

Page 3: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SMA NEGERI DI KOTA BINJAI

TESIS

Oleh

ARMANSYAH 077003032/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2009

Page 4: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Telah diuji pada

Tanggal : 30 September 2009

_________________________________________________________________

PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. lic. rer. reg. Sirojuzilam, S.E Anggota : 1. Prof. Aldwin Surya, S.E., M. Pd., Ph.D

2. Kasyful Mahalli, S.E, M.Si

3. Drs. Rujiman, M.A

4. Agus Suriadi, S.E, M.Si

Page 5: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

A B S T R A K

ARMANSYAH, Peranan dan Pemberdayaan Komite Sekolah dalam

Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai, Tesis, 2009 Pembentukan Komite Sekolah pada setiap satuan pendidikan merupakan

pelaksanaan dari desentralisasi pendidikan yang menjadikan pelaksanaan pendidikan bukan hanya tugas pemerintah, sekolah, tetapi perlu melibatkan peranserta masyarakat lingkungan sekolvah maupun stake holder serta dunia usaha/dunia industri. Dasar pembentukan Komite Sekolah adalah Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, kemudian dipertegas lagi dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 56, masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnya peran yang dilakukan oleh Komite Sekolah dalam membuat perencanaan pendidikan pada SMA Negeri di Kota Binjai setelah terbentuknya Komite Sekolah. Metodologi dalam penulisan tesis ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis domain, pengumpulan data menggunakan teknik observasi, kuesioner, dokumentasi dan wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Komite Sekolah pada SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana yang diharapkan, dalam hal dukungan dana Komite Sekolah belum berhasil berhasil mendapatkan dana dari masyarakat sekitar seperti dari dunia usaha/dunia industri maupun dari masyarakat yang peduli pendidikan, dan masih hanya dari bantuan orang tua siswa melalui iuran komite sekolah. Kemudian dalam pelaksanaan perannya hanya pemberi pertimbangan dan pengawasan yang lebih utama sedang peran lainnya sebagai pendukung dan mediator belum sepenuhnya terlaksana. Namun dalam hal pemberdayaan yang dilakukan terhadap Komite Sekolah belum sepenuhnya terlaksana, hal ini karena pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Binjai, Dewan Pendidikan Kota Binjai maupun yang dilaksanakan oleh pihak sekolah masih sebatas pemahaman tentang komite sekolah.

Kata Kunci : Pemberdayaan, Komite Sekolah

Page 6: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

ABSTRACT

ARMANSYAH, The Role and of Empowerment Committee in the Organization of School of Education high Schools in Binjai, a Thesis, 2009

Establishment of School Committee in any education unit is the implementation of education decentralization that makes the implementation of education not only as a duty, the school but also required to involve active participation of the community around the school or stakeholders and even business/industrial worldwide. The foundation of establishing the school committee is the Ministerial Decree of National Education No. 044/U/2002 regarding the education board and school committee and the confirmed by the Laws No. 20 of 2003 regarding the National Education System in the article 56, the community plays a role in improving the education service quality involving plan, control and evaluation of the education program trough the education Board and school committee/madrasah.

The purpose of this study was to find out how exactly the role performed by the School Committee in educational planning in high schoosl in State of Binjai after the formation of the School Committee. Methodology in the writing of this thesis uses a qualitativedescriptive approach to domain analysis, data collection using observational techniques, questionnaire, documentation and interview.

The result indicate that the presence of the School Committee at haigh school in the State of Binjai principle carry out its role as expected, in terms of funding support for the School Committee has not managed to successfully obtain funding from local people such as from the business/industrial world or the community who care education, and still only from the parents help students through the school committee fee. Then his role in the implementation considerations and the only giver greater supervision are other roles as advocates and mediator has not been fully implemented. But in terms of empowerment of school committees do not yet fully implemented, this is because empowermwnt is implemented by the Department of Education the State of Binjai, Binjai City Board of Education and administered by the schools is still limited understanding of the school committee.

Keywords : Empowerment, School Committee

Page 7: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Kuasa yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini merupakan

syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dalam Program Perencanaan

Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (Konsentrasi Perencanaan Pendidikan) pada

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tesis ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan oleh kemampuan dan pengetahuan

penulis yang masih terbatas. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis

menerima kritikan dan saran dari berbagai pihak guna kesempurnaan tulisan ini.

Dalam hal ini penulis sudah banyak menerima bantuan, bimbingan dan motivasi

dari berbagai pihak dalam menyelesaikan tulisan ini. Oleh karena itu dengan hati

yang tulus penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada :

1. Menteri Pendidikan Nasional yang telah memberikan dukungan pembiayaan

melalui Program Beasiswa Unggulan hingga penyelesaian tugas akhir Tesis

berdasarkan DIPA Sekretaris Jenderal DEPDIKNAS Tahun Anggaran 2007

sampai dengan Tahun 2009.

Page 8: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

2. Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM & H,Sp. A(k) selaku Rektor USU yang telah

memberikan kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk

dapat mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan pada Program Magister

Perencanaan Pembangunan dan Wilayah Perdesaan di Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara atas kesempatan menjadi mahasiswa Program

Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan pada Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

4. Prof. Bachtiar Hassan Miraza, selaku Ketua Program Perencanaan

Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Sekolah Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara.

5. Prof. Dr. lic. rer. reg. Sirojuzilam, S. E., selaku Ketua Pembimbing yang

penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran serta

meluangkan waktu kepada penulis untuk memberikan masukan sampai

selesainya penulisan tesis ini.

6. Prof. Aldwin Surya, S.E., M.Pd. Ph.D, selaku Anggota Pembimbing yang

telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan saran sampai selesainya

penulisan tesis ini.

Page 9: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

7. Kasyful Mahalli, S.E., M.Si., selaku Anggota Pembimbing dan Sekretaris

Program Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, yang telah

memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan Tesis

ini.

8. Drs. Rujiman, M A, selaku Penguji Tesis yang telah meluangkan waktu dan

memberikan bantuan, saran dalam penyelesaian tesis ini.

9. Agus Suriadi, S.E.,M.Si., selaku Penguji Tesis yang telah meluangkan

waktunya untuk mengoreksi dan memberikan masukan/saran sehingga tesis

ini dapat diselesikan dengan baik.

10. Burhanuddin Lubis (Alm) dan Sauyah Parinduri (Alm), ayah dan Ibu yang

telah memberikan motivasi semasa hidupnya untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi, doa dan nasihat almarhum telah menjadi

motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

11. Fifi Handayani, A.Md., istri tercinta yang selalu memberikan dorongan dan

semangat serta anak-anak tercinta Burhanudin Raihan, Afzal Burhan, dan

Faiz Akbar Burhan, yang selalu menghibur dan pemberi semangat bagi

penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

12. Kepada teman-teman mahasiswa Program Perencanaan Pembangunan

Wilayah dan Perdesaan pada umumnya, dan Konsentrasi Perencanaan

Page 10: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Pendidikan kuhususnya yang tetap setia memberikan dorongan dan saran

dalam penulisan tesis ini.

Medan, September 2009

Penulis Armansyah

RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Armansyah

2. Tempat/Tanggal Lahir : Tapanuli Selatan ( Sekarang Mandailing

Natal) 12 Oktober 1967

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Status : Kawin

6. Nama Ayah : Burhanuddin Lubis (Alm.)

7. Nama Ibu : Sauyah Parinduri (Alm.)

8. Nama Istri : Fifi Handayani, A.Md

9. Nama Anak : 1. Burhanudin Raihan Lubis

2. Afzal Burhan Lubis 3. Faiz Akbar Burhan Lubis

10. Golongan Darah : ‘ O”

Page 11: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

11. Alamat : Jl. Cendana No. 62 Binjai

12. Telp./HP : 08126300255

13. Pendidikan :

Tahun 2007 – 2009 : S-2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD) USU Medan Tahun 1986 - 1991 : S-1 Administrasi Negara Fisipol UISU Medan Tahun 1983 - 1986 : SMA Negeri Kotanopan

Tahun 1980 - 1983 : SMP Negeri 1 Kotanopan

Tahun 1974 - 1980 : SD Negeri No. 142661 Muaratagor.

14. Pengalaman Kerja :

Tahun 1992 : CPNS pada Departemen Penerangan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 1994-1996 : Juru Penerang Kec.Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 1996-1998 : Kepala Sub Seksi Ceramah dan Diskusi pada Kantor Departemen Penerangan Kota Binjai Tahun 1998-1999 : Kepala sub. Seksi Pertunjukan Rakyat pada Kantor Departemen Penerangan Kota Binjai Tahun 1999-2000 : Staf pada Kantor Peternakan Kota Binjai

Tahun 2000-2004 : Kepala Seksi Pemberdayaan Kelompok Komunikasi Sosial dan Media Tradisional pada Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Binjai

Page 12: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Tahun 2004-2006 : Kepala Seksi Dokumentasi dan Publikasi pada Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Binjai Tahun 2006- sekarang : Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Binjai Pengalaman Organisasi : Tahun 1992-1994 : Sekretaris Remaja Mesjid Kec. Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 1994-1996 : Sekretaris Remaja Mesjid Kec.Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2005-Sekarang : Sekretaris III Dewan Kesenian Binjai

Tahun 2009-2012 : Sekretaris Umum Himpunan Keluarga Besar Mandailing (HIKMA) Kota Binjai Tahun 2009-2012 : Sekretaris I Forum Aspiratif Masyarakat (FASMAT) Kota Binjai

Page 13: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK . ............................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xiv

Page 14: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1 Latar Belakang ........................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah ................................................ 9 1.3

Tujuan ..................................................................... 10

1.4

Manfaat ................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................

2.1 Konsep Pemberdayaan ............................................ 12 2.2 Hubungan Sekolah dengan Masyarakat .................. 12 2.3

Komite Sekolah ....................................................... 18

2.4 Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) .......................... 26

2.5.Pengembangan Wilayah ............................................... 28

2.6 Penelitian Sebelumnya .................................................. 29

2.7 Kerangka Pemikiran ..................................................... 31

BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................................. 33 3.1 Tempat dan Waktu ........................................................ 34

3.2 Populasi, Sampel dan Informan...................................... 35

3.3 Sumber dan Jenis Data ........................................ ......... 37

3.4 Teknik Pengumpulan Data .. ......................................... 37

3.5 Metode/Teknik Analisis ................................................ 38

Page 15: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

3.6 Defenisi Operasional ..................................................... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 45 4.1 Gambaran Umum Komite Sekolah SMA Negeri di Kota Binjai ...................................................................... 45 4.1.1 SMA Negeri 2 Binjai ................................................... 46

4.1.2 SMA Negeri 3 Binjai ................................................... 47

4.1.3 SMA Negeri 4 Binjai ................................................... 49

4.1.4 SMA Negeri 5 Binjai ................................................... 50

4.1.5 SMA Negeri 6 Binjai.................................................... 51

4.1.6 SMA Negeri 7 Binjai ................................................... 52

4.2 Pemberdayaan Komite Sekolah dalam

Penyelenggaraan dan Perencanaan Pendidikan di Kota Binjai ...............................................................

53 4.2.1 Peran Komite Sekolah sebagai Pemberi

Pertimbangan (Advisory Agency) .............................

58 4.2.2 Peran Komite Sekolah sebagai Pendukung

(Supporting Agency) ................................................

62 4.2.3 Peran Komite Sekolah sebagai Pengontrol

(Controling Agency) ................................................

65 4.2.4 Peran Komite Sekolah sebagai Penghubung

(Mediator Agency) ...................................................

68 4.3 Pendidikan dalam Pengembangan Wilayah ............ 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 82

Page 16: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

5.1 Kesimpulan ............................................................. 82 5.2 Saran ....................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 84

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman 3.1 Banyaknya Sekolah, Lokal, Guru dan Murid SMA Negeri di Kota Binjai Tahun 2007 ............................. 34 3.2 Rincian Jumlah Populasi dan Sampel ........................ 35 3.3 Analisis Kualitatif Model Spradley tentang Peranan Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri Kota Binjai ............................................. 41 4.1 Hasil Penelitian peran Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri Kota Binjai ................................................................... 73

Page 17: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

4.2 Analisis Domain Pemberdayaan Komite Sekolah pada SMA Negeri Kota Binjai .............................................. 78

DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 2.1 Kerangka Konseptual Pemberdayaan Komite

Sekolah pada Jenjang Pendidikan Menengah (SMA) Negeri di Kota Binjai ......................... 32

Page 18: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Kuesioner tentang Peranan Komite Sekolah ………… 86

2. Jawaban Kuesioner tentang PerananKomite Sekolah ... 93

3. Surat Permohonan Fasilitas Penelitian ………………….. 107

4. Surat Izin Penelitian …………………………………….. 108

5. Surat Keterangan Penelitian pada SMA Negeri 2 Binjai .. 109

6. Surat Keterangan Penelitian pada SMA Negeri 3 Binjai .. 110

7. Surat Keterangan Penelitian pada SMA Negeri 4 Binjai .. 111

8. Surat Keterangan Penelitian pada SMA Negeri 5 Binjai .. 112

9. Surat Keterangan Penelitian pada SMA Negeri 6 Binjai .. 113

10. Surat Keterangan Penelitian pada SMA Negeri 7 Binjai .. 114

Page 19: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan

pemerintah. Dapat dikatakan pada saat ini tanggung jawab masing-masing belum

optimal, terutama peran serta masyarakat yang masih dirasakan belum banyak

diberdayakan. Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya-upaya

pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan

kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena pendidikan merupakan hak setiap warga

negara, di dalamnya terkandung makna bahwa pemberian layanan pendidikan

kepada individu, masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab bersama

antara pemerintah, masyarakat dan keluarga.

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

disebutkan salah satu misinya adalah memberdayakan peranserta masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi daerah dalam konteks

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian masyarakat berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan

dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite

sekolah/madrasah. Pembinaan pendidikan dasar dan menengah adalah mewujudkan

manajemen pendidikan yang berbasis sekolah/masyarakat dengan memperkenalkan

Page 20: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Dewan Pendidikan di tingkat Kabupaten/kota serta pemberdayaan atau pembentukan

Komite Sekolah di tingkat sekolah.

Konsep desentralisasi dalam pendidikan muncul sejalan dengan

perkembangan pola pikir masyarakat sebagai salah satu dampak pembangunan

pendidikan. Pemikiran pemberian otonomi yang lebih luas kepada daerah melahirkan

konsep gagasan untuk mengembangkan sistem desentralisasi dalam pengelolaan

pendidikan nasional.

Simon dalam Komariah dan Triatna (2004 :70) mendefenisikan desentralisasi

sebagai suatu organisasi administratif adalah sentralisasi yang luas apabila keputusan

yang dibuat pada level organisasi yang tinggi, desentralisasi yang luas apabila

keputusan didelegasikan dari top management kepada level yang rendah dari

wewenang eksekutif. Berdasarkan pengertian tersebut, desentralisasi merupakan

wujud kepercayaan pusat kepada daerah untuk melaksanakan pembangunannya

berdasarkan prakarsa sendiri. Implikasinya adalah daerah harus bertanggung jawab

secara profesional untuk menampilkan kinerja terbaiknya.

Penyelenggaraan otonomi daerah harus diartikan sebagai upaya

pemberdayaan daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dalam segala bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Untuk meningkatkan

peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan, diperlukan wadah yang dapat

mengakomodasi pandangan, aspirasi, dan menggali potensi masyarakat untuk

menjamin demokratisasi, transparansi, dan akuntabilitas. Salah satu wadah tersebut

Page 21: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

adalah Dewan Pendidikan di tingkat kabupaten/kota dan Komite Sekolah di tingkat

satuan pendidikan.

Upaya pemerintah untuk peningkatan mutu, pemerataan, efisiensi

penyelenggaraan pendidikan nasional perlu dukungan dari semua stakeholder,

mengingat masalah pendidikan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. Bukti

konkrit keseriusan dan kesungguhan pemerintah untuk meningkatkan kualitas

pendidikan adalah diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, karena Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dianggap tidak memadai lagi dan perlu disempurnakan

agar sesuai dengan amanat perubahan Undang-undang Dasar 1945.

Penyempurnaan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan

mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta

relevansi dan efisiensi managemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai

dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global. Selain itu

pemerintah juga mengganti Keputuasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Nomor 0293/U/1993 tentang Pembentukan Badan Pembantu dan Penyelenggaraan

Pendidikan (BP3) dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. Nomor

044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

Komite Sekolah merupakan penyempurnaan dan perluasan badan kemitraan

dan komunikasi antara sekolah dengan masyarakat. Sampai tahun 1994 mitra sekolah

hanya terbatas dengan orang tua peserta didik dalam wadah yang disebut dengan

Persatuan Orang Tua dan Guru (POMG), kemudian tahun 1994 sampai pertengahan

Page 22: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

tahun 2002 dengan perluasan peran menjadi Badan Pembantu Penyelenggaraan

Pendidikan (BP3) yang personilnya terdiri atas orang tua dan masyarakat di sekitar

sekolah. Pada pertengahan tahun 2002 wadah BP3 bertambah peran dan fungsinya

sekaligus perluasan personilnya yang terdiri atas orang tua dan masyarakat luas yang

peduli terhadap pendidikan yang tidak hanya di sekitar sekolah dengan nama Komite

Sekolah. Perbedaan yang prinsip antara BP3 dengan Komite Sekolah adalah dalam

peran dan fungsinya, keanggotaan serta dalam pemilihan dan pembentukan

pengurus.

Komite Sekolah dibentuk sebagai bagian dari penerapan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS), dan mempunyai kewenangan untuk mengelola dirinya

sendiri. Pengelolaan sekolah ini dijalankan dengan asas partisipasi, transparansi dan

akuntabilitas, artinya dalam pengelolaan sekolah dewan pendidikan khususnya

kepala sekolah bekerja sama dengan masyarakat sekolah. Oleh sebab itu, diperlukan

wadah yang bisa dipakai oleh masyarakat sekolah untuk mengemban amanat

tersebut. Wadah tersebut adalah Komite Sekolah.

Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah merupakan amanat rakyat yang telah

tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Amanat rakyat ini selaras dengan kebijakan otonomi daerah, yang telah

memposisikan kabupaten/kota sebagai pemegang kewenangan dan tanggung jawab

dalam penyelenggaraan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan di daerah tidak hanya

diserahkan kepada kabupaten/kota, melainkan juga dalam beberapa hal telah

diberikan kepada satuan pendidikan, baik pada jalur pendidikan sekolah maupun luar

Page 23: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

sekolah. Dengan kata lain, keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan tidak

hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah

propinsi, kabupaten/kota, dan pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat atau

stakeholder pendidikan. Hal ini sesuai dengan konsep partisipasi berbasis

masyarakat (community-based participation) dan manajemen berbasis sekolah

(school-based management), yang kini tidak hanya menjadi wacana, tetapi telah

mulai dilaksanakan di Indonesia.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisitem Pendidikan Nasional

pada pasal 54 disebutkan bahwa :

1. Peranserta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran perorangan,

kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi

kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu

pelayanan pendidikan.

2. Masyarakat dapat berperanserta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna

hasil pendidikan.

Secara lebih spesifik dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pada

pasal 56 menyebutkan bahwa di masyarakat ada Dewan Pendidikan dan Komite

Sekolah / Madrasah yang berperan sebagai berikut :

1. Masyarakat berperan dalam peningkatan perannya yang meliputi

perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui dewan

pendidikan dan komite sekolah.

Page 24: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

2. Dewan pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan,

arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan

pendidikan di tingkat nasional, propinsi dan kabupaten/kota yang tidak

mempunyai hubungan hirarkis.

3. Komite Sekolah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam

peningkatan mutu pelayanan dan memberikan pertimbangan, arahan dan

dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada

tingkat satuan pendidikan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan pendidikan,

sekolah perlu memberdayakan masyarakat dengan mengajak bekerjasama

(togetherness) stakeholder dan memanfaatkan potensi yang ada, sehingga semua

potensi itu dikembangkan secara maksimal sesuai dengan kapabilitas masing-

masing. Kebersamaan merupakan potensi yang sangat vital untuk membangun

masyarakat untuk menciptakan demokrasi pendidikan.

Di samping itu sekolah bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan

sehingga memberikan keputusan dan memiliki kebenaran untuk dikoreksi oleh

stakeholder. Dengan kata lain, sekolah bersedia memberikan kepuasan publik dan

menerima kritik untuk perbaikan terhadap penyelenggaraan pendidikan sekolah.

Selanjutnya Jalal dan Supriadi (2001:199) berpendapat bahwa sumbangan

masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan diharapkan tidak hanya berbentuk

materi tetapi tenaga dan pemikiran. Sejalan dengan pendapat tersebut, pada era

Page 25: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

otonomi daerah, sekolah lebih bergerak secara mandiri dalam meningkatkan kinerja

manajemen penyelenggaraan pendidikan.

Namun dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya dalam proses belajar

mengajar komite sekolah belum berperan aktif dalam peningkatan mutu. Komite

sekolah hanya pada saat adanya bantuan-bantuan pendidikan yang diberikan, komite

sekolah lebih berperan sebagai input (dana) dibandingkan berperan dalam proses

sehingga seringkali komite sekolah sebagai formalitas suatu satuan pendidikan.

Kondisi riil komite sekolah sebagai lembaga otonom menunjukkan indikasi

kurang berfungsi sesuai dengan perannya yang telah ditentukan dan hanya berfungsi

saat adanya bantuan dari pemerintah dan input (dana), juga adanya indikasi komite

sekolah kurang berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan pendidikan.

Pelaksanaan tranformasi konsep komite sekolah memerlukan proses bertahap

dari waktu ke waktu, mulai pada tingkat menyadarkan perlunya fungsi komite

sekolah baik kepada masyarakat maupun penyelenggara pendidikan sebagai peluang

partisipasi masyarakat di bidang pendidikan. Tingkat berikutnya menyebarluaskan

konsep pelibatan publik dalam komite sekolah kepada masyarakat dan

penyelenggara pendidikan. Berikutnya adalah penyelenggara pendidikan melakukan

konsultasi ke masyarakat untuk mendapat masukan dalam proses menetapkan

kebijakannya, kerjasama segenap potensi yang ada di masyarakat secara sinergis

dalam bentuk saran dengan penyelenggaraan pendidikan memutuskan kebijakan.

Pada tingkat tertinggi adalah tercapainya rasa saling memiliki bahwa komite sekolah

Page 26: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

sebagai wadah pemecahan masalah bersama yang dihadapi dalam penyelenggaraan

pendidikan.

Pada tingkat tertinggi ini masyarakat ikut memutuskan dan memecahkan

masalah tanpa ada peran oposisi. Pada kondisi ini perlunya kematangan internal

penyelenggara pendidikan, perubahan tatanan dalam pola berpikirnya,

mengedepankan demokrasi, keterbukaan, dan akuntabilitas, disamping prinsif

lainnya yang harus dilaksanakan secara komprehensif.

Masalah lain adalah susunan pengurus komite sekolah akan senantiasa

berubah pada tiap beberapa tahun secara priodik dan ini berdimensi jangka pendek.

Bagaimana wawasan jangka panjang suatu proses perubahan yang diperlukan dalam

penyelenggaraan pendidikan di tingkat lokal bisa ditransformasikan secara

berkesinambungan dan konsisten oleh pengurus komite sekolah yang akan berubah

dalam jangka pendek secara terus menerus.

Berdasarkan penelitian awal pada SMA Negeri di Kota Binjai diperoleh

informasi/data bahwa :

1. Komite Sekolah sudah terbentuk sejak tahun pelajaran 2002/2003,

kecuali di SMA Negeri 1 Binjai. Setelah terbentuknya komite sekolah

pada setiap satuan pendidikan, seharusnya pengurus dan anggota

Komite Sekolah harus menyusun Anggaran Dasar (AD)/Anggaran

Rumah Tangga (ART) untuk mengatur tata laksana pengelolaan Komite

Sekolah, termasuk di dalamnya mekanisme pembentukan Komite

Sekolah priode berikutnya. Dari hasil penelitian awal yang dilakukan

Page 27: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

pada setiap SMA Negeri di Kota Binjai belum ada Komite Sekolah

yang sudah menyusun AD/ART nya

2. Pemberdayaan yang dilakukan terhadap Komite Sekolah adalah

sosialisasi tentang peran Komite Sekolah dalam penyelenggaraan

pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai.

3. Komite Sekolah pada prinsipnya masih sebatas melaksanakan rapat

maupun pertemuan kepala sekolah, komite sekolah, tokoh masyarakat

dan guru tentang perencanaan dalam rangka pembuatan Rencana

Program Sekolah (RPS) dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja

Sekolah (RAPBS).

4. Adanya pendapat dari beberapa orang tua sisiwa/masyarakat yang

beranggapan bahwa fungsi Komite Sekolah ini tidak jauh beda dengan

apa yang dilakukan oleh BP3 yang tidak berhasil memobilisasi

partisiapasi dan tanggung jawab masyarakat.

Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang

peranan pemberdayaan komite sekolah pada satuan pendidikan SMA Negeri di Kota

Binjai.

1.2 Perumusan Masalah

Fokus masalah yang telah dirumuskan menjadi pertanyaan penelitian adalah

Bagaimana peranan dan pemberdayaan Komite Sekolah dalam

penyelenggaraan/perencanaan pendidikan pada SMA Negeri di Kota Binjai ?

Page 28: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang konkrit

tentang peranan dan pemberdayaan Komite Sekolah dalam penyelenggaraan

pendidikan pada SMA Negeri di Kota Binjai.

Secara rinci dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pemberdayaan, penyelenggaraan perencanaan

pendidikan /pengembangan wilayah di Kota Binjai.

2. Untuk mengetahui peran Komite Sekolah dalam peningkatan pelayanan

pendidikan pada satuan pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai, sebagai

badan pertimbangan, badan penghubung, badan pengontrol dan sebagai

mediator.

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat secara teoretis dan praktis.

1.4.1 Manfaat teoretis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam

rangka perencanaan pendidikan dan pengembangan implementasi Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) di samping itu akan memberikan kontribusi terhadap

perkembangan penyelenggaraan pendidikan / perencanaan pendidikan dan

berperannya pemberdayaan Komite Sekolah khususnya pada SMA Negeri di Kota

Binjai.

Page 29: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat praktis

sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk membuat suatu perencanaan

pendidikan dalam membenahi kualitas pemberdayaan pendidikan melalui

peningkatan peran komite sekolah.

2. Sebagai bahan masukan bagi perencanaan wilayah program perencanaan

pendidikan dalam meningkatkan kualitas kinerja penyelenggaraan pendidikan

pada satuan pendidikan.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lainnya yang berminat melakukan

kajian tentang perencanaan pendidikan melalui peranan dan pemberdayaan

komite sekolah.

Page 30: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Pemberdayaan

Pemberdayaan berasal dari kata empowerment yang bermakna pemberian

kekuasaan. Konsep pemberdayaan merupakan ide yang menempatkan manusia lebih

sebagai subyek dari dunianya sendiri. Pemberdayaan mempunyai makna harfiah

membuat (seseorang) berdaya. Istilah lain untuk pemberdayaan adalah penguatan

(empowerment).

Wrihatnolo dan Dwidowijoto (2007:2) dalam Manajemen Pemberdayaan

menyatakan bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses yang mempunyai tiga

tahapan : yaitu penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan. Penyadaran dimana

pada tahap ini target yang hendak diberdayakan diberi pencerahan dalam bentuk

pemberian penyadaran bahwa mereka mempunyai hak untuk mempunyai sesuatu.

Prinsip dasarnya adalah membuat target bahwa mereka perlu membangun ”demand”

diberdayakan dan proses pemberdayaan itu dimulai dari dalam diri mereka bukan

dari orang luar.

Kemudian pengkapasitasan yang sering disebut ”capacity building” atau

dalam bahasa sederhana memampukan, untuk diberikan daya atau kuasa, yang

bersangkutan harus mampu terlebih dahulu.

Page 31: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Selanjutnya yang ketiga adalah pemberian daya atau empowerment, dimana

pada tahap ini diberikan daya, kekuasaaan, otoritas atau peluang.

Rappaport dalam Wrihatnolo dan Dwidjowijoto (2007:177) menyatakan

bahwa pemberdayaan diartikan sebagai suatu proses, suatu mekanisme; dalam hal

ini, individu, organisasi dan masyarakat menjadi ahli akan masalah yang mereka

hadapi.

Sedangkan menurut Perkins dan Zimmermen, dalam Wrihatnolo dan

Dwijowijoto (2007:179) pada tingkat masyarakat pemberdayaan berarti tindakan

kolektif untuk meningkatkan kualitas hidup suatu masyarakat dan hubungan antara

organisasi masyarakat.

Selanjutnya Kristiadi (2007:117) melihat bahwa ujung dari pemberdayaan

masyarakat harus membuat masyarakat menjadi swadiri, mampu mengurusi dirinya

sendiri, swadana, mampu membiayai keperluan sendiri, swasembada, mampu

memenuhi kebutuhannya sendiri secara berkelanjutan.

Cook dan Macaulay yang dikutip Mulyasa (2006:32) dalam Manajemen

berbasis sekolah mendefenisikan pemberdayaan sebagai alat penting untuk

memperbaiki kinerja organisasi melalui penyebaran pembuatan keputusan dan

tanggung jawab.

Jadi pemberdayaan dapat disimpulkan adalah upaya menggalang potensi

yang ada di masyarakat secara praktis dan produktif untuk mencapai tujuan dengan

pemberian daya dan kekuatan untuk mampu melaksanakan ataupun target yang ingin

dicapai.

Page 32: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Pemberdayaan pada intinya adalah pemanusiaan dalam arti mendorong orang

untuk menampilkan dan merasakan hak-hak asasinya. Dalam pemberdayaan

terkandung unsur pengakuan dan penguatan posisi seseorang melalui penegasan

terhadap hak dan kewajiban yang dimiliki dalam seluruh tatanan kehidupan. Dalam

proses pemberdayaan diusahakan agar orang berani menyuarakan dan

memperjuangkan ketidak seimbangan antara hak dan kewajiban. Pemberdayaan

mengutamakan usaha sendiri dari orang yang diberdayakan untuk meraih

keberdayaannya. Oleh karena itu pemberdayaan sangat jauh dari konotasi

ketergantungan.

Mulyasa (2006 :32) menyatakan dalam dunia pendidikan pemberdayaan

merupakan cara yang praktis dan produktif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

dari kepala sekolah, para guru dan para pegawai. Pemberdayaan dimaksud untuk

memperbaiki kinerja sekolah agar dapat mencapai tujuan secara optimal, efektif dan

efisien. Pada sisi lain untuk memberdayakan sekolah harus pula ditempuh upaya-

upaya memberdayakan peserta didik dan masyarakat setempat.

Pada dasarnya pemberdayaan terjadi melalui beberapa tahap, antara lain :

masyarakat mengembangkan sebuah kesadaran awal bahwa mereka dapat melakukan

tindakan untuk meningkatkan kehidupannya dan memperoleh seperangkat

keterampilan agar mampu bekerja lebih baik. Kemudian mereka akan mengalami

pengurangan perasaan ketidakmampuan dan mengalami peningkatan kepercayaan

diri. Kemudian seiring dengan tumbuhnya kepercayaan diri, masyarakat bekerjasama

untuk berlatih lebih banyak mengambil keputusan dan memilih sumber-sumber daya

Page 33: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

yang akan berdampak pada kesejahteraan mereka.

Pemahaman tentang memberdayakan masyarakat ini adalah dengan

memberikan pendidikan praktis, latihan kepemimpinan dan akses ke sumber-sumber

daya dan dilaksanakan oleh dan dengan masyarakat.

Pentingnya ikut berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat adalah

merupakan alat untuk mengubah citra masyarakat awam terhadap pengertian salah

tentang kebijakan sekolah dan para petugas sekolah, kemudian dapat memberikan

informasi tentang program dan kebijakan sekolah serta menghilangkan atau

mengurangi kritik-kritik tajam atau negatif terhadap sekolah.

2.2. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Mulyasa (2006:50) menyatakan hubungan sekolah dengan masyarakat pada

hakekatnya merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan

mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Hubungan sekolah

dengan masyarakat bertujuan antara lain untuk memajukan kualitas pembelajaran

dan pertumbuhan anak, memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan

penghidupan masyarakat, menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan

dengan sekolah.

Sedangkan Suparlan dalam Pengantar Pemberdayaan Komite Sekolah

menyatakan bahwa dalam paradigma lama, hubungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat dipandang sebagai institusi yang terpisah-pisah. Pihak keluarga dan

masyarakat dipandang tabu untuk ikut campur tangan dalam penyelenggaraan

Page 34: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

pendidikan di sekolah, apalagi sampai masuk ke wilayah kewenangan profesional

para guru.

Dewasa ini, paradigma lama ini dalam batas-batas tertentu telah ditinggalkan,

keluarga memiliki hak untuk mengetahui tentang apa saja yang diajarkan oleh guru

di sekolah. Orangtua siswa memiliki hak untuk mengetahui dengan metode apa

anak-anaknya diajar oleh guru-guru mereka.

Dalam paradigma transisional, hubungan keluarga dan sekolah sudah mulai

terjalin, tetapi masyarakat belum melakukan kontak dengan sekolah. Sedangkan

dalam paradigma baru hubungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus terjalin

secara sinergis untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan, termasuk untuk

meningkatkan mutu hasil belajar siswa di sekolah. Sekolah harus membina

hubungan dengan masyarakat, dimana dalam pembinaan pendidikan terdapat tiga

macam tanggung jawab yang dilakukan oleh orang tua, sekolah dan masyarakat.

Ketiga komponen ini secara tidak langsung telah melaksanakan kerjasama yang erat

dalam pelaksanaan pendidikan.

Menurut Ihsan (2003:90) bahwa orang tua anak meletakkan dasar-dasar

pendidikan di dalam rumah tangga terutama dalam segi pembentukan kepribadian,

nilai-nilai luhur moral dan agama sejak kelahirannya. Kemudian dilanjutkan dan

dikembangkan dengan berbagai materi pendidikan berupa ilmu dan keterampilan

yang dilakukan oleh sekolah. Orang tua siswa menilai dan mengawasi hasil didikan

sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian pendidikan di lingkungan

masyarakat ikut pula berperan serta mengontrol, menyalurkan dan membina serta

Page 35: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

meningkatkannya, karena masyarakat adalah lingkungan pemakai atau the user dari

produk pendidikan yang diberikan oleh rumah tangga dan sekolah.

Proses pendidikan yang dilakukan oleh ketiga lingkungan ini dapat di

katakan bahwa secara mental dan spritual dasar-dasar pendidikan diletakkan oleh

rumah tangga dan secara akademik konseptual dikembangkan oleh sekolah sehingga

perkembangan diri anak mulai terarah.

Kemudian perlunya hubungan yang harmonis antara sekolah dengan

masyarakat yang diwadahi dalam organisasi komite sekolah, sangat diharapkan

mampu mengoptimalkan peranserta orang tua dan masyarakat dalam memajukan

program pendidikan dalam bentuk seperti ; orang tua dan masyarakat membantu

menyediadakan fasilitas pendidikan, memberikan bantuan dana serta pemikiran atau

sumbang saran yang diperlukan untuk kemajuan sekolah.

Kemudian orang tua memberikan informasi kepada sekolah tentang potensi

yang dimiliki anaknya serta memupuk pengertian orang tua dan masyarakat tentang

program pendidikan yang sedang diperlukan oleh masyarakat. Masyarakat

berkewajiban untuk memberikan dukungan terhadap tujuan, program, kebutuhan sekolah

atau pendidikan. Sebaliknya, sekolah harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan,

harapan dan tuntutan masyarakat terhadap sekolah.

Dengan perkataan lain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina suatu

hubungan yang harmonis, dengan hubungan yang harmonis ini diharapkan akan dapat

saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang

ada di masyarakat, termasuk dunia kerja. Saling membantu antara sekolah dan

Page 36: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

masyarakat karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing.

Terbinanya kerjasama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak masyarakat dan

mereka merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah.

Kepada masyarakat harus diberikan kesempatan untuk ikut berperanserta

memajukan sekolah serta mengikutkan orang tua dan tokoh masyarakat dalam

merencanakan dan mengawasi program sekolah. Jika hubungan sekolah dengan

masyarakat berjalan dengan baik, rasa tanggung jawab dan partisipasi masyarakat

untuk memajukan sekolah akan semakin tinggi dan semakin baik.

2.3 Komite Sekolah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 56 ayat 3 menyatakan bahwa : Komite Sekolah/madrasah sebagai lembaga

mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan

memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta

pengawasan pendidikan pada tingkat pendidikan.

Esensi dari partisipasi komite sekolah adalah peningkatan kualitas

pengambilan keputusan dan perencanaan sekolah yang dapat mengubah pola pikir,

keterampilan, dan distribusi kewenangan atas individual dan masyarakat yang dapat

memperluas kapasitas manusia meningkatkan taraf hidup dalam sistem manajemen

pemberdayaan sekolah.

Pemberdayaan Komite Sekolah adalah membuat orang-orang yang duduk

sebagai pengurus dan anggota komite menjalankan perannya untuk membantu

Page 37: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

penyelenggaraan pendidikan. Misalnya memobilisasi dana masyarakat ataupun

dalam bentuk sumbangan lainnya seperti memberikan pertimbangan dan pemikiran.

Menurut Hasbullah (2006:95), pemberdayaan komite sekolah secara optimal,

termasuk dalam mengawasi penggunaan keuangan, transparansi alokasi dana

pendidikan lebih dapat dipertanggung jawabkan. Pengembangan pendidikan secara

lebih inovatif juga akan semakin memungkinkan, disebabkan lahirnya ide-ide

cemerlang, dan kreatif semua pihak terkait (stakeholder) pendidikan.

Konsep pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan sekolah yang

terkandung didalamnya memerlukan pemahaman berbagai pihak terkait, dimana

posisinya dan apa manfaatnya.

Posisi komite sekolah berada di tengah-tengah antara orang tua murid, murid,

guru, masyarakat setempat, dan kalangan swasta di satu pihak dengan pihak sekolah

sebagai institusi, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah di pihak

lainnya. Komite Sekolah menjembatani kepentingan keduanya.

Penyelenggaraan Pendidikan adalah pelayanan pendidikan pada satuan

pendidikan sekolah dengan mengacu pada standar pelayanan minimal meliputi :

kurikulum, peserta didik, ketenagaan, sarana, organisasi, pembiayaan, manajemen

sekolah, dan peranserta masyarakat.

Pemberdayaan Manajemen Komite Sekolah adalah suatu pengaturan atau

pemanfaatan potensi yang ada pada badan mandiri yang mewadahi peranserta

masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan

pendidikan di satuan pendidikan.

Page 38: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Sagala (2008:191) menyatakan peranserta masyarakat mendukung

manajemen sekolah adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, bahkan menjadi

keharusan, dimana agar peranserta masyarakat menjadi suatu sistem yang

terorganisasi.

Komite Sekolah juga merupakan wadah bagi orang tua atau masyarakat yang

peduli pendidikan untuk membantu memajukan pendidikan di sekolah seperti

membantu menyediakan fasilitas pembelajaran, meningkatkan kesejahteraan guru.

Intinya tugas Komite Sekolah dapat membantu mempercepat atau mengoptimalkan

upaya peningkatan mutu pendidikan, dan memberikan pemahaman kepada

masyarakat sekitar tentang program-program yang akan dilaksanakan oleh sekolah.

Dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002, tujuan

pembentukan Komite Sekolah adalah :

a. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa masyarakat dalam

melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan

pendidikan.

b. Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan

c. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis

dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan

pendidikan.

Page 39: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Sedangkan fungsi Komite Sekolah adalah :

a. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap

penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

b. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia

usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan

pendidikan yang bermutu.

c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai

kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

d. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan

pendidikan mengenai :

1. kebijakan dan program pendidikan

2. rencana anggaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS).

3. kriteria kinerja satuan pendidikan

4. kriteria tenaga pendidikan

5. kriteria fasilitas pendidikan

6. hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan

e. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna

mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.

f. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan

pendidikan di satuan pendidikan

g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program,

penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

Page 40: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Sedangkan peranan Komite Sekolah secara kontekstual sesuai dengan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 adalah :

a. Pemberi Pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan

pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.

b. Badan Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial,

pemikiran , maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di

satuan pendidikan.

c. Badan Pengontrol (controling agency) dalam rangka transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan

pendidikan.

d. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat di satuan pendidikan.

Departemen Pendidikan Nasional dalam Partisipasi Masyarakat (2001:17),

menguraikan tujuh peran Komite Sekolah terhadap penyelenggaraan sekolah, yakni :

1. Membantu meningkatkan kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar

mengajar di sekolah baik sarana, prasarana maupun teknis pendidikan.

2. Melakukan pembinaan sikap dan prilaku siswa. Membantu usaha pemantapan

sekolah dalam mewujudkan pembinaan dan pengembangan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan demokrasi sejak dini (kehidupan

berbangsa dan bernegara, pendidikan pendahuluan bela negara, kewarga

negaraan, berorganisasi, dan kepemimpinan), keterampilan dan

Page 41: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

kewirausahaan, kesegaran jasmani dan berolah raga, daya kreasi dan cipta,

serta apresiasi seni dan budaya.

3. Mencari sumber pendanaan untuk membantu siswa yang tidak mampu.

4. Melakukan penilaian sekolah untuk pengembangan pelaksanaan kurikulum,

baik intrakulikuler maupun ekstrakulikuler dan pelaksanaan manajemen

sekolah, kepala/wakil kepala sekolah, guru, siswa dan karyawan.

5. Memberikan penghargaan atas keberhasilan manajemen sekolah

6. Melakukan pembahasan tentang usulan Rancangan Anggaran Pendapatan

Belanja Sekolah (RAPBS)

7. Meminta sekolah agar mengadakan pertemuan untuk kepentingan tertentu.

Dalam penjabaran kegiatan operasional dari tujuh peran di atas Komite

Sekolah selaku pemberi pertimbangan melaksanakan berbagai kegiatan seperti :

a. Mengadakan pendataan kondisi sosial ekonomi keluarga peserta didik

dan sumber daya pendidikan yang ada dalam masyarakat.

b. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada sekolah dalam penyusunan

Visi, Misi tujuan, kebijakan dan kegiatan sekolah.

c. Menganalisis hasil pendataan sebagai bahan pemberian masukan,

pertimbangan dan rekomendasi kepala sekolah.

d. Menyampaikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi secara tertulis

kepada sekolah dengan tembusan Kepala Dinas Pendidikan dan Dewan

Pendidikan.

Page 42: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

e. Memberikan pertimbangan kepada sekolah dalam rangka pengembangan

kurikulum muatan lokal, dan meningkatkan proses pembelajaran dan

pengajaran yang menyenangkan..

f. Memverifikasi RAPBS yang diajukan oleh kepala sekolah, memberikan

pengesahan terhadap RAPBS setelah proses verifikasi dalam rapat pleno

komite sekolah.

Dalam peran pemberian dukungan Komite Sekolah melaksanakan beberapa

kegiatan seperti :

Memberikan dukungan kepada sekolah untuk secara preventif dalam

memberantas penyebarluasan narkoba di sekolah, serta pemeriksaan kesehatan

siswa.

a. Memberikan dukungan kepada sekolah dalam pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler.

b. Mencari bantuan dana dari dunia industri untuk biaya pembebasan uang

sekolah bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.

c. Melaksanakan konsep subsidi silang dalam penarikan iuran dari orang tua

siswa.

Sedangkan dalam peran sebagai pengontrol Komite Sekolah melakukan

beberapa hal seperti ;

a. Meminta penjabaran kepada sekolah tentang hasil belajar siswa.

Page 43: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

b. Menyebarkan kuisioner untuk memberoleh masukan, saran, dan ide kreatif

dari masyarakat.

c. Menyampaikan laporan kepada sekolah secara tertulis tentang hasil

pengamatan Komite Sekolah terhadap sekolah.

Peran sebagai penghubung/mediator Komite Sekolah melaksanakan berbagai

kegiatan seperti;

a. Membantu sekolah dalam menciptakan hubungan dan kerja sama antara

sekolah dengan orang tua dan masyarakat.

b. Mengadakan rapat atau pertemuan secara rutin atau insidental dengan kepala

sekolah dan dewan guru.

c. Mengadakan kunjungan atau silaturahmi ke sekolah, atau dengan dewan guru

di sekolah.

d. Bekerja sama dengan sekolah dalam kegiatan penelusuran alumni.

e. Membina hubungan dan kerja sama yang harmonis dengan seluruh stake

holder pendidikan dengan dunia usaha/dunia industri.

f. Mengadakan penjajakan kerja sama atau MOU dengan lembaga lain untuk

memajukan sekolah.

g. Mengadakan kegiatan inovatif untuk meningkatkan kesadaran dan kemitraan

masyarakat, misalnya panggung hiburan untuk sekolah dan masyarakat.

h. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala dan insidental dengan

orang tua dan anggota masyarakat.

Page 44: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Komite Sekolah sesuai dengan peran dan fungsinya, melakukan akuntabilitas

sebagai berikut :

1. Komite Sekolah menyampaikan hasil kajian pelaksanaan program

sekolah kepada stake holder secara periodik, baik yang berupa

keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran

program sekolah.

2. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban bantuan masyarakat

baik berupa materi (dana, barang tak bergerak maupun bergerak),

maupun non materi (tenaga, pikiran) kepada masyarakat dan

pemerintah setempat.

2.4 Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Manajemen berbasis sekolah dapat dikatakan suatu pergeseran paradigma

dalam pengelolaan pendidikan, yang tujuannya ingin mengembalikan sekolah kepada

pemiliknya yaitu masyarakat, yang diharapkan akan merasa bertanggung jawab

kembali sepenuhnya terhadap pendidikan yang diselenggarakan pada satuan

pendidikan. Dari sisi moralnya adalah bahwa hanya sekolah dan masyarakatlah yang

paling mengetahui berbagai persoalan pendidikan yang dapat menghambat

peningkatan mutu pendidikan. Dengan demikian merekalah yang seharusnya

menjadi pelaku utama dalam membangun pendidikan yang bermutu dan relevan

dengan kebutuhan masyarakatnya.

Page 45: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Mulyasa (2006:24) mendefenisikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat

sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.

Otonomi diberikan agar sekolah lebih leluasa mengelola sumber daya dan sumber

dana dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan, serta lebih

tanggap terhadap kebutuhan setempat.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, mutu dan pemerataan

pendidikan. Peningkatan efisiensi diperoleh melalui keleluasaan mengelola sumber

daya partisipasi masyarakat dan penyederhanaan birokrasi, sedangkan peningkatan

mutu diperoleh melalui partisipasi orang tua terhadap sekolah, fleksibilitas

pengelolaan sekolah dan kelas, peningkatan profesionalisme guru dan kepala

sekolah. Sedangkan peningkatan pemerataan diperoleh melalui peningkatan

partisipasi masyarakat yang memungkinkan pemerintah berkonsentrasi pada

kelompok tertentu.

Dengan manajemen berbasis sekolah, pemecahan masalah internal sekolah

baik yang menyangkut proses pembelajaran maupun sumber daya pendukungnya

cukup dibicarakan di dalam sekolah dengan masyarakat, sehingga tidak perlu di

angkat ke tingkat pemerintah daerah. Tugas pemerintah adalah memberikan fasilitasi

dan bantuan pada saat sekolah dan masyarakat menemui jalan buntu dalam suatu

pemecahan masalah.

Mulyasa (2006:33) mengatakan pemberdayaan berhubungan dengan upaya

peningkatan kemampuan masyarakat untuk memegang control (atas diri dan

Page 46: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

lingkungannya); dari konsepsi itu perlu perlu dilakukan upaya ysng mrmperhatikan

prinsip-prinsip, (a) melakukan pembangunan yang bersifat local, (b) mengutamakan

dan merupakan aksi sosial, (c) menggunakan pendekatan organisasi kemasyarakatan

setempat.

Sedangkan Hasbullah (2007:80) menyebutkan Manajemen pendidikan

berbasis sekolah pada dasarnya dimaksudkan untuk mengurangi peran pemerintah

dalam penyelenggaraan pendidikan, tetapi memberikan kesempatan kepada

masyarakat seluas-luasnya memberikan konstribusi berupa gagasan dan pelaksanaan

pendidikan di tempat mereka masing-masing.

Masyarakat dituntut partisipasinya agar lebih memahami kompleksitas

pendidikan, membantu serta turut mengontrol pengelolaan pendidikan, dan MBS

menuntut perubahan prilaku kepala sekolah, guru, dan tenaga admiistrasi menjadi

lebih professional dan manajerial dalam pengelolaan sekolah.

Dalam MBS, pemberdayaan dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja

sekolah agar dapat mencapai tujuan secara optimal, efektif dan efisien. Untuk

memberdayakan sekolah harus ditempuh upaya memberdayakan peserta didik dan

masyarakat setempat.

2.5 Pengembangan Wilayah

Alkadri, Muchdie, Suhandojo dalam Tiga Pilar Pengembangan Wilayah

(2001:37) menyebutkan, untuk mengembangkan sumber daya manusia dapat

Page 47: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

dilakukan dengan meningkatkan tingkat pendidikan penduduk secara masal, atau

mengerahkan orientasi pendidikan kepada kebutuhan daerah masing-masing.

Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan bangsa dan merupakan

salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas .

Pendidikan sebagai salah satu pilar pengembangan wilayah disamping teknolongi

dan sumber daya alam. Pengembangan sumber daya manusia untuk menghasilkan

sumber daya manusia Indonesia yang unggul, inovatif dan profesional, pada Sekolah

(SMA) baik negeri / swasta dipantau oleh komite sekolah. Pendidikan merupakan

sarana dan cara utama yang paling strategis bagi perkembangan sumber daya

manusia. Melalui pendidikan dapat membekali seseorang berbagai pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan untuk dapat bekerja secara produktif.

Pentingnya perencanaan pendidikan adalah untuk menghasilkan kualitas

pendidikan yang merata pada setiap wilayah dan mendorong peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Upaya peningkatan sistem pengelolaan pendidikan dalam

memantapkan desentralisasi pendidikan dilakukan melalui pemberdayaan komite

sekolah dalam hal perannya sebagai badan pertimbangan, badan pendukung, badan

pengontrol dan badan penghubung.

2.6 Penelitian Sebelumnya

Adapun penelitian yang berhubungan dengan peranan komite sekolah yang

dilaksanakan peneliti sebelumnya adalah :

Page 48: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

1. Muhammad (2005) dengan judul tesisnya “ Strategi Manajemen Komite Sekolah

dalam Pemberdayaan Dana Pembelajaran di SMP Negeri 3 Sunggal Deli

Serdang.

Tesis ini menyimpulkan bahwa strategi manajemen sekolah dengan

memberdayakan komite sekolah belum dapat memenuhi Kepmen Diknas Nomor

044 Tahun 2002, dimana masih terjadi seperti sistem BP3, yaitu lebih banyak

campur tangan pihak sekolah (kepala Sekolah). Kemudian upaya-upaya yang

dilakukan oleh komite sekolah dalam menghimpun dana untuk kelancaran proses

pemblajaran hanya tertumpu pada kemampuan orang tua siswa. Faktor

penghambat pelaksanaan tugas komite sekolah disebabkan komite sekolah

kurang memahami tugas-tugas komite sekolah seperti yang ditetapkan Kepmen

Diknas Nomor 044 tahun 2002, mereka tidak membuka diri untuk menerima

masukan atau menambah pengetahuan terutama tentang arti pentingnya komite

sekolah

2. Pandiangan (2008) dengan judul tesisnya “ Peran Komite Sekolah dalam

Penyelenggaraan Pendidikan Sesuai Kepmen Diknas Nomor 044/U/2002 (Studi

Komparatif di SMK Negeri 9 Medan dan SMK Negeri 11 Medan).

Tesis ini menyimpulkan bahwa dalam melaksanakan perannya, komite sekolah

SMKN 9 Medan masih kurang terlibat secara keseluruhan guna memperlancar

pendidikan. Komite sekolah masih berpartisipasi di bidang anggaran dan

pendanaan, belum menggali potensi-potensi yang ada dengan kata lain partisipasi

masih terbatas. Kemudian dalam melaksanakan perannya, komite sekolah SMKN

Page 49: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

11 Medan, kurangnya perhatian pemerintah dalam mengalokasilkan dan

pembinaan tamatan sekolah ini khususnya untuk pengembangan seni budaya

Indonesia dan juga dunia usaha/industri yang cukup terbatas jumlahnya.

2.7 Kerangka Pemikiran

Berubahnya paradigma pendidikan yang berbasiskan sekolah dan menjadi

tanggung jawab pemerintah daerah dan seluruh stakeholder mengharuskan

masyarakat untuk ikut ambil bagian atau berpartisipasi dalam pendidikan . Dengan

adanya wadah partisipasi masyarakat melalui lembaga otonom yakni komite sekolah

mengharuskan untuk dapat berfungsi semaksimal mungkin sesuai Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002. Komite sekolah diharapkan

mampu menjawab dan mencari solusi permasalahan pendidikan pada satuan

pendidikan sehingga dapat memacu peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kerangka konseptual pemberdayaan komite sekolah pada jenjang pendidikan

menengah (SMA) Negeri di Kota Binjai dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini.

PERAN

KOMITE SEKOLAH

Page 50: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

MEDIATOR (Mediator Agency)

BADAN PENGONTROL

(Controling Agency)

BADAN PENDUKUNG

(Supporting Agency)

BADAN PEMBERI PERTIMBANGAN (Advisory Agency)

PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER

DAYA MANUSIA (SDM)

PENGEMBANGAN WILAYAH

Gambar 1 : Kerangka Konseptual Pemberdayaan Komite Sekolah pada Jenjang Pendidikan Menengah (SMA) Negeri di Kota Binjai

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Page 51: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis

kualitatif. Pemilihan metode ini didasarkan pada pertimbangan adalah data yang

memberikan gambaran dan melukiskan realita sosial yang lebih kompleks

sedemikian rupa menjadi gejala sosial yang konkrit.

Moleong (2006:6) mendefenisikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian

misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Sedangkan Bogdan dan Taylor dalam Basrowi dan Suwandi (2008:21)

mendefinisikan metodologi penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

prilaku yang dapat diamati.

Sementara itu Margono yang dikutip Zuriah (2007:21) mengemukakan

bahwa fungsi penelitian pendidikan khususnya dan sosial pada umumnya adalah

membantu manusia meningkatkan kemampuannya untuk menginterpretasikan

fenomena-fenomena masyarakat yang kompleks dan kait-mengait, demi kemajuan

dan eksistensi manusia itu sendiri.

Dalam penelitian ini peneliti berusaha memahami makna peranan dan

pemberdayaan komite sekolah yang ada di SMA Negeri di Kota Binjai.

Page 52: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

3.1 Tempat dan Waktu

Lokasi penelitian ini adalah Kota Binjai yang memiliki 7 SMA Negeri.

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Pebruari 2009 (penelitian awal atau pra

penelitian) sampai dengan bulan September 2009.

Rincian sebaran SMA Negeri Kota Binjai tersebut disajikan dalam tabel di

bawah ini.

Tabel 3.1 : Banyaknya Sekolah, Lokal, Guru, dan Murid SMA Negeri di Kota Binjai Tahun 2007 ___________________________________________________________________

Kecamatan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Sekolah Kelas/local Guru Murid ___________________________________________________________________ Binjai Selatan 3 57 219 2.661 Binjai Kota 1 20 71 659 Binjai Timur 1 14 66 594 Binjai Utara 1 12 36 641 Binjai Barat 1 7 28 303 Jumlah 7 110 430 4.858 Sumber : BPS Kota Binjai Tahun 2008 3.2. Populasi, Sampel dan Informan

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, sedangkan sampel adalah

sebagian dari wakil populasi yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah

Page 53: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

pengurus Komite Sekolah SMA Negeri di Kota Binjai yang berjumlah 67 orang,

Kepala Sekolah berjumlah 6 orang, Pembantu Kepala Sekolah sebanyak 6 orang, dan

Dewan Pendidikan Kota Binjai 2 orang. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah

sebanyak 81 orang.

Secara rinci jumlah populasi dalam kajian ini dapat disajikan pada tabel 3.2

di bawah ini sebagai berikut :

Tabel 3.2 : Rincian Jumlah Populasi

___________________________________________________________________

Nama Sekolah Komite Kepala PKS 1 Dewan Total Sekolah Sekolah Pendidikan ___________________________________________________________________ SMA Negeri 2 19 1 1 21 SMA Negeri 3 11 1 1 13 SMA Negeri 4 6 1 1 2 8 SMA Negeri 5 15 1 1 17 SMA Negeri 6 11 1 1 13 SMA Negeri 7 5 1 1 7 ___________________________________________________________________ Jumlah 67 6 6 2 79+2 = 81 ___________________________________________________________________ Sumber : Data Olahan

Bungin (2007:78) dalam Metodologi Penelitian Kualitatif menyebutkan

bahwa dari beberapa literatur atau bacaan tentang metodolongi penelitian dapat

diperoleh informasi bahwa besarnya sampel tidak boleh kurang (paling tidak) 10

Page 54: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

persen dari populasi sementara ada pula yang menyatakan minimal 15 persen dari

populasi.. Namun perlu dingat dalam menentukan besarnya sampel, pertama adalah

tingkat keragaman populasi merujuk dua kondisi yaitu kondisi populasi yang sangat

beragam (hetrongen) dan kondisi populasi yang tidak beragam (homogen), semakin

tinggi tingkat hetrogenitas populasi maka semakin besar jumlah sampel yang

dibutuhkan. Sebaliknya semakin tinggi tingkat homegenitasnya, bahkan satu sampel

dapat dikatakan cukup repersentatif. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

10 persen dari populasi (81 orang) yaitu sebanyak delapan orang.

Menurut Bungin (2008:76) Informan penelitian adalah subjek yang

memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang

memahami objek penelitian. Informan adalah orang yang dianggap menguasai dan

memahami data, informasi ataupun fakta dari suatu objek penelitian.

Jadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Peneliti sendiri dan orang

yang dianggap memahami tentang keberadaan serta perkembangan Komite Sekolah

di SMA Negeri Kota Binjai.

3.3 Sumber dan Jenis Data

Page 55: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Menurut Lofland dan Lofland yang dikutip Moleong (2006:107) sumber data

utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah

data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Sumber dan Jenis data dalam kajian ini adalah keterangan berupa kata-kata

maupun cerita dan tindakan orang-orang yang diamati dan diwawancarai, sumber

data utama dicatat melalui catatan tertulis atau rekaman, poto.

Kemudian hasil kuesioner yang dirancang khusus dalam kajian ini

merupakan data utama (primer), selain itu sumber data skunder atau sumber kedua

yaitu bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis seperti buku, majalah ilmiah,

media cetak dan elektronik seperti artikel, jurnal, poto, data statistik dan lain

sebagainya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpul data dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa

teknik, antara lain :

1. Observasi.

Observasi diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara

sistematis terhadap segala yang tampak pada objek penelitian, observasi

data yang diperoleh dalam penelitian ini, dilakukan guna mendapatkan

informasi tambahan dari hasil wawancara.

2. Kuesioner (Angket) dan wawancara, yaitu pertanyaan yang disusun

secara tertulis untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban serta

Page 56: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

wawancara ataupun tanya jawab secara langsung (secara lisan) dari

responden . Responden yang akan dimintai angket adalah pengurus

komite sekolah, Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah (PKS)

dan Dewan Pendidikan Kota Binjai. Data yang diperoleh dari

kuesioner/angket ini dan wawancara secara langsung merupakan sumber

data utama primer dalam penelitian ini.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data tentang lokasi yang nyata dijadikan sebagai objek

penelitian ini, yaitu SMA Negeri yang ada di Kota Binjai (kecuali SMA

Negeri 1 Binjai), baik keberadaan fisik maupun keadaan administrasi

sekolah. Kemudian objek penelitian lainnya adalah Komite Sekolah SMA

Negeri Kota Binjai dan Dewan Pendidikan Kota Binjai.

3.5 Metode / Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif

kualitatif artinya data yang diperoleh melalui penelitian tentang peranan Komite

Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri Kota Binjai, dilaporkan

apa adanya kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran

mengenai fakta yang ada.

Page 57: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti disarankan data.

Bungin (2008:204) menyatakan analisis hasil penelitian hanya ditargetkan

untuk memperoleh gambaran seutuhnya dari objek yang diteliti, tanpa harus

diperincikan secara detail unsur-unsur yang ada dalam keutuhan objek penelitian

tersebut.

Sehubungan dengan kemungkinan bervariasinya domain, maka Spradley

menyarankan Hubungan Semantik (Semantik Relationship) yang bersifat universal

dalam analisis domain sebagai berikut :

1. Jenis ( Strict Inclution)

2. Ruang (spatial)

3. Sebab akibat (cause effect)

4. Rasional atau alasan (rasionale)

5. Lokasi Kegiatan (Location for

Action)

6. Cara ke Tujuan (Means-End)

7. Fungsi (Function)

X adalah jenis dari y

X adalah tempat dari y X adalah bagian dari y X adalah akibat /hasil dari y X adalah sebab dari y X merupakan alas an melakukan y X merupakan tempat melakukanY

X merupakan cara untuk melakukan Atau mencapai Y X digunakan untuk Y

Page 58: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

8. Urutan (Sequence)

9. Atribut (Atribution)

X merupakan urutan / tahap dalam Y

X merupakan atribut atau karakteristik Y

Demikian hubungan semantik yang dipakai dalam teknik analisis domain,

hubungan-hubungan semantik dalam analisis domain dari Spradley terhadap

peranan Komite Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan pada SMA Negeri di

Kota Binjai dapat dilihat dalam Tabel 3.3 di bawah ini :

Page 59: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Tabel 3.3 : Analisis Kualitatif Model Spradley tentang Peranan Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai

___________________________________________________________________

Hubungan Bentuk Hubungan Hasil Sematik ___________________________________________________________________ Jenis ( Strict Inclution )

x adalah jenis dari y Komite sekolah adalah Merupakan wadah bagi orang tua siswa atau Masyarakat yang peduli pendidikan untuk membantu memajukan pendidikan pada satuan pendidikan.

Ruang (Spatial) x adalah bagian dari y

x bertempat di y

Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi dan menyalurkan aspirasi, prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan, dan peranserta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan pendidikan pada satuan pendidikan SMA Negeri Kota Binjai.

Sebab Akibat

(Cause Effect)

x adalah akibat dari y

y adalah sebab dari x

Komite sekolah dibentuk adalah sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 56 ayat (3) tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Rasionalitas/Alasan (Rasionale)

x merupakan alasan melakukan y

Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan adalah alasan membentuk komite sekolah pada satuan pendidikan

Page 60: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Lanjutan Tabel 3.3

Lokasi untuk Melakukan Sesuatu (location for action)

x merupakan tempat berlangsungnya y

Sekolah atau satuan pendidikan adalah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan sekolah.

Cara ke Tujuan (Mean-End)

x merupakan cara untuk mencapai atau Melakukan y

Pemberdayaan komite sekolah adalah cara meningkatkan peran dan fungsi komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai.

Fungsi (Function) x digunakan untuk y Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu adalah merupakan salah satu fungsi komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan.

Urutan/Tahap (Sequence)

x merupakan urutan atau tahap dalam y

meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam Penyelenggaraan pendidikan di Satuan pendidikan adalah tahapan pemberdayaan komite sekolah pada satuan pendidikan.

Atribut atau Karakteristik (Atribution)

x merupakan atribut atau karakteristik dari y

Komite sekolah merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia danpemerataan pendidikan.

___________________________________________________________________ Sumber : Data olahan

Page 61: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Dalam hubungan bagaimana peneliti menggunakan teknik analisis domain,

maka Spradley dalam Bungin (2008:206), membuat 6 langkah yang saling

berhubungan , sebagai berikut :

1. Memilih pola hubungan semantik tertentu atas dasar informasi atau fakta

yang tersedia dalam catatan harian peneliti di lapangan.

2. Menyiapkan kerja analisis domain.

3. Memilih kesamaan-kesamaan data dari catatan harian peneliti di

lapangan.

4. Mencari konsep-konsep induk dan kategori-kategori simbolis dari domain

tertentu yang sesuai dengan suatu pola hubungan semantik

5. Menyusun pertanyaan-pertanyaan struktural untuk masing-masing domain

6. Membuat daftar keseluruhan domain dari seluruh data yang ada.

Dalam melaksanakan program Komite Sekolah, pihak sekolah diharapkan

dapat melibatkan para pemangku kepentingan (stake holders) pendidikan setempat

guna bekerjasama meningkatkan prestasi sekolah. Selain itu, dilakukan juga upaya

pemberdayaan bagi para pemangku kepentingan tersebut guna ikutserta mengelola

pendidikan.

Peran aktif masyarakat diperlukan bukan hanya sekedar untuk memenuhi

kebutuhan sekolah, konkritnya peranserta masyarakat dibutuhkan juga dalam

pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap pelaksanaan proses pendidikan di

sekolah.

Page 62: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

3.6 Defenisi Operasional Penelitian

1. Peranan adalah ikut serta dalam suatu kegiatan ataupun aktivitas yang

dilaksanakan dalam peningkatan kualitas pendidikan oleh satuan pendidikan

2. Pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan untuk menggalang potensi yang

ada di masyarakat secara praktis dan produktif untuk mencapai tujuan.

3. Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peranserta masyarakat

dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efesiensi pengelolaan

pendidikan di satuan pendidikan.

4. Dewan Pendidikan adalah badan yang mewadahi peranserta masyarakat

dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan

pendidikan di kabupaten/kota.

4. Penyelenggaraan Pendidikan adalah pelayanan pendidikan pada satuan

pendidikan sekolah dengan mengacu pada standar pelayanan minimal yang

meliputi ; (1) kurikulum, (2) peserta didik, (3) sarana, (4) organisasi, (5)

pembiayaan, (6) manajemen sekolah, (7) peranserta masyarakat.

5. SMA Negeri Kota Binjai adalah suatu lembaga pendidikan pada tingkat

sekolah yang menyelenggarakan pendidik.

Page 63: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Komite Sekolah SMA Negeri di Kota Binjai

Kota Binjai adalah salah satu kota kecil dengan jumlah penduduk lebih

kurang 235.000 jiwa, berjarak 20 Km dari Kota Medan menuju Propinsi Nangroe

Aceh Darussalam (NAD). Kota Binjai merupakan kota jasa dan perdagangan yang

memiliki 5 kecamatan dan 37 Kelurahan. Dari data Dinas Pendidikan, Kota Binjai

memiliki 156 Sekolah Dasar (SD), 40 buah Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan

Sekolah Menengah Atas berjumlah 26 buah serta Sekolah Menengah Kejuruan

sebanyak 20 buah. Dari 26 SMA tadi diantaranya terdapat 7 buah SMA Negeri.

Pada awalnya keberadaan SMA Negeri di Kota Binjai hanya berada pada

dua wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Binjai Selatan sebanyak 2 sekolah yaitu

SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Binjai dan Kecamatan Binjai Kota.satu sekolah

yaitu SMA Negeri 1 Binjai. Pada tahun 1999 dilaksanakan sebaran pendirian

sekolah, dimana setiap kecamatan harus memiliki minimal satu buah Sekolah SMA

Negeri, di Kecamatan Binjai Timur tepatnya di Kelurahan Tanah Tinggi dibangun

SMA Negeri 4 Binjai. Kemudian pada tahun 2000 dibangun lagi sekolah SMA 5

Negeri di Kecamatan Binjai Selatan dikarenakan di wilayah ini memiliki lokasi

lahan yang strategis untuk lokasi SMA sementara di kecamatan lain yang belum

memiliki sekolah SMA lahannya belum tersedia, sehingga jumlah sekolah SMA

Negeri di Kecamatan Binjai Selatan menjadi tiga sekolah.

Page 64: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Pada tahun 2004 Kecamatan Binjai Utara baru berhasil mendapat sekolah

setingkat SMA Negeri yaitu SMA Negeri 6 di Jalan Arif Rahman Hakim. Pada tahun

2006 dibangun kembali sebuah Sekolah SMA Negeri 7 di Kecamatan Binjai Barat,

sehingga pada tahun 2006 tersebut baru tercapai sebaran sekolah SMA Negeri di

Kota Binjai.

Setelah terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, pada tahun 2003 pada

umumnya pada setiap sekolah SMA Negeri di Kota Binjai telah dibentuk Komite

Sekolah. Pembentukan Komite Sekolah tersebut sesuai dengan mekanisme yang

dituangkan dalam Kepmen Diknas tersebut dengan megundang tokoh masyarakat,

orang tua siswa, pihak sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat, alumni.

4.1.1 SMA Negeri 2 Binjai

SMA Negeri 2 Binjai berdiri pada tahun 1978 di Jalan Padang No 8

Kelurahan Rambung Dalam Kecamatan Binjai Selatan dengan luas lahan 18.228M2,

Surat Keputusan terakhir tentang keberadaan sekolah ini dengan Nomor 035/O/1997

tanggal 27 Maret 1997. Pada saat sekarang ini sekolah ini memiliki 1 orang Kepala

Sekolah, 89 orang guru tetap (PNS), dan 5 orang guru tidak tetap, sedangkan pada

Tata Usaha memiliki 2 orang pegawai tetap dan 14 orang pegawai tidak tetap.

Sarana dan prasarana sekolah ini memiliki 26 ruang kelas, 2 kelas ruang

Laboratorium, 1 buah ruang perpustakaan, 2 buah ruangan sanggar, 1 ruangan osis, 1

ruangan BP, 1 ruangan guru, 4 buah WC, 1 buah mushalla.

Page 65: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan

dan Komite Sekolah, maka pada Tahun 2003 dibentuklah Komite Sekolah yang

diawali dengan rapat panitia persiapan pembentukan Komite dengan mengundang

orang tua siswa, pihak sekolah, LSM, alumni, dunia usaha/dunia industri dan tokoh

masyarakat yang peduli terhadap pendidikan. Pada tanggal 10 September 2005

dilaksanakan pemilihan pengurus priode 2005 – 2009 untuk kepengurusan priode ke

dua, adapun susunan kepengurusan Komite sekolah SMA Negeri 2 Binjai sesuai

dengan Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 2 Binjai Nomor

433/105.15/SMA.02/LK/2005 tanggal 10 September 2005 adalah sebagai berikut :

Ketua Azharuddin Harahap, sekretaris P.Siagian dan bendahara

Desmawati,S.Pd. Pada SMA Negeri 2 Binjai memiliki beberapa bidang antara lain,

bidang dana, bidang humas dan sosial, bidang administrasi, bidang ketertiban dan

keamanan sekolah, bidang kegiatan ekstra kulikuler sekolah, bidang pengembangan

dan kemajuan sekolah, bidang sarana dan prasarana serta kepengawasan /bapem.

Setiap bidang memiliki anggota 2 orang.

4.1.2 SMA Negeri 3 Binjai

SMA Negeri 3 Binjai bealamat di Jalan Padang Sidempuan No 24 Kelurahan

Rambung Barat Kecamatan Binjai Selatan berdiri tahun 1991 dengan Surat

Keputusan Departemen Pendidikan Propinsi Sumatera Utara Nomor 0420/O/1991

tanggal 15 Juli 1991 dengan luas lahan 11.137 M2. Sebelumnya Sekolah ini adalah

Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Binjai yang didirikan pada Tahun 1967

Page 66: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

dengan Surat Keputusan Departemen Pendidikan Propinsi Sumatera Utara Nomor

2/73/UM-SUB-MEP/67 tanggal 29 Juli 1967.

Pada saat sekarang ini sekolah ini memiliki 1 orang Kepala Sekolah 68 orang

guru tetap (PNS), dan 5 orang guru tidak tetap, sedangkan pada Tata Usaha

memiliki 7 orang pegawai tetap dan 2 orang pegawai tidak tetap. Sarana dan

prasarana sekolah ini memiliki 18 ruang kelas, 1 kelas ruang Laboratorium, 1 buah

ruang perpustakaan, 1 ruangan osis, 1 ruangan BP, 1 ruangan guru, 3 buah WC, 1

buah mushalla.

Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 044/U/2002 tentang Komite Sekolah,

maka pada Tahun 2006 dibentuklah Komite Sekolah yang diawali dengan rapat

panitia persiapan pembentukan Komite Sekolah SMA Negeri 3 Binjai pada tanggal

11 Desember 2003, dan hasil rapat tersebut sesuai dengan kesepakatan rapat

menyusun kepengurusan Komite Sekolah priode 2003 s/d 2004. Adapun susunan

kepengurusan Komite sekolah SMA Negeri 3 Binjai sesuai dengan Surat Keputusan

Kepala SMA Negeri 3 Binjai Nomor 455/105.15/SMA.03/KP/2003 tanggal 11

September 2003 tentang Susunan Pengurus Komite Sekolah SMA Negeri 3 Binjai

Priode 2003/2005 adalah sebagai berikut; Ketua, H.Misron Hayat Harahap, S.Pd.,

Wakil Ketua Aslim, Sekretaris Drs. Joko Satrio, Wakil Sekretaris Achmad,

Bendahara, Wadahani.

Komite sekolah pada SMA Negeri 3 Binjai memiliki enam bidang yaitu bidang

ekstra sekolah As.Adinata, bidang sarana prasarana H.Manaf Lubis, bidang dana

Ir.Jenda Ngena Sbr, bidang ketertiban dan keamanan Palit Ginting, bidang

Page 67: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

pengembangan dan kemajuan sekolah Drs.Ponimin Arianto, bidang humas

Drs.H.Sutrisno dan pengawas komite Drs.T.Barus.

4.1.3 SMA Negeri 4 Binjai

SMA Negeri 4 Binjai didirikan pada Tahun 1999 di Jalan Cut Nyak Dien

No. 134 Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur dengan luas lahan 2.606

M2. Sekolah ini memiliki 1 orang Kepala Sekolah, 59 orang guru tetap, 7 orang guru

tidak tetap, 14 ruang kelas, 1 buah ruang laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1

ruang guru, 4 buah kamar mandi/WC, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang Tata Usaha,

1 ruang guru dan 1 buah Mushalla.

Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 044/U/2002, dibentuklah Komite

Sekolah pada tahun 2006 yang diawali dengan rapat panitia persiapan pembentukan

Komite Sekolah SMA Negeri 4 Binjai pada tanggal 9 September 2006, dan hasil

rapat tersebut sesuai dengan kesepakatan rapat menyusun kepengurusan komite

sekolah priode 2006 s/d 2008. Adapun susunan kepengurusan Komite sekolah SMA

Negeri 4 Binjai sesuai dengan Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 4 Binjai Nomor

054/105.15/SMA.04/HM/2006 tanggal 9 September 2006 tentang Susunan

Kepengurusan Komite Sekolah SMA Negeri 4 Binjai Priode 2006 -2008 adalah

sebagai berikut :

Ketua, Harun Al Rasyd Taringan, S.Pd., Wakil Ketua Abdul Hasan,

Sekretaris Suyadi, dan bendahara Rubiah Hanum. Sedangkan anggota berjumlah 2

orang yaitu Rettim Pinem dan O.Panggabean.

Page 68: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

4.1.4 SMA Negeri 5 Binjai

SMA Negeri 5 Binjai beralamat Jalan Jambi No. 2 Kelurahan Rambung Barat

Kecamatan Binjai Selatan. Sekolah ini didirikan pada Tahun 2000 dengan luas lahan

20.000 M2 , dengan Surat Keputusan Walikota Binjai Nomor 217/O/2000 tanggal 17

Nopember 2000. Pada saat sekarang ini sekolah ini memiliki 1 orang Kepala

Sekolah 69 orang guru tetap (PNS), dan 15 orang guru tidak tetap, sedangkan pada

Tata Usaha memiliki 2 orang pegawai tetap dan 2 orang pegawai tidak tetap. Sarana

dan prasarana yang dimiliki sekolah ini adalah ruang kelas sebanyak 16 buah, 3 kelas

laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang BP, 1 ruang guru, 1 ruang Tata Usaha, 3

buah WC, 1 buah Mushalla.

Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 044/U/2002, dibentuklah Komite

Sekolah pada tahun 2005 yang diawali dengan rapat panitia persiapan pembentukan

Komite Sekolah SMA Negeri 5 Binjai pada tanggal 22 Juli 2005, dan hasil rapat

tersebut sesuai dengan kesepakatan rapat menyusun kepengurusan komite sekolah

priode 2005 s/d 2008. Adapun susunan kepengurusan Komite sekolah SMA Negeri 5

Binjai sesuai dengan Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 5 Binjai Nomor

/105.15/SMA-05/MN/2005 tanggal 26 Oktober 2005 tentang Susunan Personalia

Pengurus Komite Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Binjai Masa Bakti 2005-2008

adalah sebagai berikut :

Ketua, H. T. Syofyan Paloh, Wakil Ketua Drs. Supiono,MM, Sekretaris

Sutan Apri Hasibuan, SH, Wakil Sekretaris Agus Kuncoro dan Bendahara H.Abdul

Muis Matondang. Komite Sekolah SMA Negeri 5 Binjai memiliki anggota 10 orang.

Page 69: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

4.1.5 SMA Negeri 6 Binjai

SMA Negeri 6 Binjai didirikan pada Tahun 2004 beralamat Jalan Arif

Rahman Hakim No. 66 A Kelurahan Nangka Kecamatan Binjai Utara. Pada saat

sekarang ini sekolah ini memiliki 1 orang Kepala Sekolah, 34 orang guru tetap

(PNS), dan 10 orang guru tidak tetap, sedangkan pada Tata Usaha memiliki 2 orang

pegawai tetap dan 9 orang pegawai tidak tetap. Sarana dan prasarana yang dimiliki

sekolah ini adalah ruang kelas sebanyak 13 buah, 1 kelas laboratorium, 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang BP, 1 ruang guru, 1 ruang Tata Usaha, 3 buah WC, 1 buah

Mushalla.

Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 044/U/2002, dibentuklah Komite

Sekolah pada tahun 2004 yang diawali dengan rapat panitia persiapan pembentukan

Komite Sekolah SMA Negeri 6 Binjai pada tanggal 23 Juli 2004, dan hasil rapat

tersebut sesuai dengan kesepakatan rapat menyusun kepengurusan komite sekolah

priode 2004 s/d 2007. Adapun susunan kepengurusan Komite sekolah SMA Negeri 6

Binjai sesuai dengan Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 6 Binjai Nomor

005/105.15/SMA-06/HM/2004 tanggal 24 Juni 2004 tentang Komite Sekolah SMA

Negeri 6 Binjai Masa Bakti 2004-2007 adalah sebagai berikut :

Ketua Prof. H.Syamsul Arifin, SH,MH, Wakil Ketua Drs. Amiruddin,

Sekretaris, A.Darwis Lubis, S.Sos dan Bendahara, Elmi. Komite Sekolah pada

SMA Negeri 6 Binjai memiliki anggota sebanyak 7 orang.

Page 70: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

4.1.6 SMA Negeri 7 Binjai

SMA Negeri 7 Binjai didirikan pada tahun 2006 di Jalan Sawi Kelurahan

Payaroba Kecamatan Binjai Barat dengan luas lahan 10.080 M2. Pada tahun pertama

sekolah ini menerima satu kelas siswa, dan tahun kedua menerima empat kelas dan

tahun ketiga menerima siswa baru empat kelas, sehingga sampai saat ini sekolah ini

memiliki 12 kelas .

Pada saat sekarang ini dipimpin oleh Drs. Samsul Bahei Siregar, 32 orang

guru tetap (PNS), dan 18 orang guru tidak tetap, sedangkan pada Tata Usaha

memiliki 2 orang pegawai tetap dan 6 orang pegawai tidak tetap.

Sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 044/U/2002, dibentuklah Komite

Sekolah pada tahun 2006 yang diawali dengan rapat panitia persiapan pembentukan

Komite Sekolah SMA Negeri 7 Binjai pada tanggal 10 Agustus 2006, dan hasil rapat

tersebut sesuai dengan kesepakatan rapat menyusun kepengurusan komite sekolah

priode 2006 s/d 2008. Adapun susunan kepengurusan Komite Sekolah SMA Negeri

7 Binjai sesuai dengan Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 7 Binjai Nomor 800-

031 tanggal 01 Nopember 2006 adalah sebagai berikut :

Ketua, Saniman Hidayat, A.Md, Sekretaris Lukmanul Hakim, ST.,

Bendahara Jubaidah, S.Pd., dan Anggota berjumlah 2 orang.

4.2 Pemberdayaan Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan dan Perencanaan Pendidikan di Kota Binjai

Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi

membuka peluang masyarakat untuk dapat meningkatkan peranserta dalam

Page 71: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

pengelolaan pendidikan. Salah satu upaya untuk mewujudkan peluang tersebut

adalah melalui Komite Sekolah, yang mengacu kepada Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang Dewan

Pendidikan dan Komite Sekolah.

Bank Dunia (2007) memberikan defenisi pemberdayaan sebagai proses

peningkatan kapasitas individual atau kelompok untuk membuat pilihan-pilihan dan

untuk melaksanakan pilihan-pilihan tersebut ke dalam kegiatan-kegiatan dan hasil

yang diharapkan. Dalam konteks kelembagan Komite Sekolah, peningkatan

kapasitas yang dimaksud adalah kapasitas para pengurus Komite Sekolah, agar dapat

melaksanakan peran dan fungsinya secara optimal untuk meningkatkan mutu layanan

pendidikan di daerah.

Komite Sekolah diharapkan sebagai acuan pelaksanaan bagi semua elemen

masyarakat yang akan membentuk Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah atau

memperluas peran, fungsi Komite Sekolah yang telah ada. Pembentukan Komite

Sekolah diharapkan dapat memacu usaha pemberdayaan masyarakat untuk

meningkatkan mutu pendidikan, selaras dengan konsepsi partisipasi berbasis

masyarakat dan manajemen berbasis sekolah yang kini tidak hanya menjadi wacana,

tetapi telah mulai dilaksanakan di Indonesia.

Pemberdayaan Komite Sekolah setiap tingkat satuan pendidikan dapat

membantu dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Komite Sekolah adalah mitra

kerja kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya penggalian

dana, kerjasama dunia usaha dan industri.

Page 72: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Komite Sekolah dibentuk untuk mewadahi dan meningkatkan peran

masyarakat dalam pendidikan. Keberadaan mereka bukan hanya sebagai pelengkap

penderita, tetapi sebagai penyeimbang dalam pengambilan keputusan sekolah.

Sekolah dalam menentukan kebijakan tidak bisa berdiri sendiri, terutama dalam

anggaran pendidikan, tetapi harus bekerjasama dengan Komite Sekolah. Sebenarnya

peran Komite Sekolah sudah diatur dalam Kepmendinas No. 044/U/2002, Komite

Sekolah hendaknya merepresentasikan keragaman yang ada agar benar-benar dapat

mewakili masyarakat. Interaksi antara sekolah dan masyarakat dapat diwujudkan

melalui mekanisme pengambilan keputusan antara sekolah dengan Komite Sekolah,

termasuk biaya pendidikan.

Dengan demikian, Komite Sekolah merupakan badan yang mandiri yang

mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka memberi pertimbangan (advisory

agency); pendukung (supporting agency); pengontrol (controlling agency) dalam

rangka transparansi dan akuntabilitas; dan mediator antara pemerintah dengan

masyarakat.

Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat

strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah,

kehadirannya tidak hanya sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya

memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat

menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan

aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan organisasi dan

program sekolah serta dapat menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel,

Page 73: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di

sekolah.

Dalam hal pemberdayaan Komite Sekolah di Kota Binjai tidak terlepas dari

peran Dewan Pendidikan Kota Binjai yang telah dibentuk pada Tahun 2003, seperti

yang disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Binjai Bapak Surya

Darma dimana Dewan Pendidikan Kota Binjai telah melakasanakan sosialisasi

tentang pembentukan Komite Sekolah dari SD, SLTP, SLTA. Dewan Pendidikan

juga telah melaksanakan pengiriman peserta pelatihan Training of Trainer (TOT) ke

Tingkat Propinsi. Pada Tahun 2005 Dewan Pendidikan Kota Binjai telah

melaksanakan kegiatan pelatihan dengan menghadirkan pengurus Komite Sekolah se

Kota Binjai.

Pembentukan Komite Sekolah pada setiap SMA Negeri yang ada di Kota

Binjai diawali dengan mengundang orang tua siswa dengan mengadakan rapat

pembentukan Komite Sekolah, kemudian diadakan pemilihan ketua dan pengurus

yang melibatkan semua unsur seperti yang diamanatkan SK Mendiknas Nomor

044/U/2002 tentang pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Setelah

itu diajukan kepada Kepala Sekolah untuk disahkan dengan membuat Surat

Keputusan Kepala Sekolah tentang Pembentukan Komite Sekolah.

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, setelah melakukan wawancara

dengan Ketua Komite Sekolah yang ada di SMA Negeri Kota Binjai, Komite

Sekolah belum memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART) dan bahkan pemerintah Kota Binjai sendiri belum menyusun Peraturan

Page 74: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Daerah (PERDA) yang mengatur tentang Komite Sekolah, dan mungkin inilah yang

menjadi alasan pengurus belum menyusun AD/ART.

Sedangkan pertemuan atau rapat yang dilakukan Komite Sekolah juga belum

terjadwal, artinya tidak ada pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap bulan maupun

per triwulan, bahkan ada Komite Sekolah yang hanya melaksanakan pertemuan dua

kali setahun.

Seperti yang dituturkan oleh salah satu informan menyatakan bahwa,

sebenarnya idealnya pertemuan pengurus dilaksanakan setiap bulan atau minimal

sekali dua bulan, namun karena banyaknya kesibukan pengurus mengakibatkan

pertemuan tidak terlaksana, akhirnya pertemuan dilaksanakan tergantung kebutuhan

sekolah, misalnya pada saat penerimaan siswa baru dan adanya permasalahan siswa.

Namun saya selaku ketua setiap bulan tetap ke sekolah melihat perkembangan

kemajuan sekolah.

Pertemuan atau agenda rapat komite dengan orang tua siswa dan pihak

sekolah hanya dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dengan kata lain hanya

dilakukan saat diperlukan seperti pada saat tahun ajaran baru sekolah, pada saat

adanya permasalahan ataupun keluhan orang tua siswa.

Sekolah merupakan organisasi sosial yang menyediakan layanan

pembelajaran bagi masyarakat, yang merupakan sistem terbuka karena mempunya

hubungan dengan lingkungannya yang merupakan tempat berasalnya masukan

Page 75: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

sekolah. Masukan tersebut merupakan bahan yang diperlukan untuk menjadikan

suatu generasi yang memiliki sumber daya manusia yang tangguh.

Untuk menghasilkan manusia yang memiliki sumber daya dibutuhkan proses

pendidikan yang dapat menghasilkan potensi untuk dididik, dilatih dan dibimbing

untuk dikembangkan menjadi manusia yang siap pakai.

Pemberdayaan Komite Sekolah di Kota Binjai samapai saat ini belum

sepenuhnya terlaksana dengan baik, seperti halnya yang disampaikan salah seorang

informan bahwa kurangnya pemberdayaan komite sekolah baik yang dilaksanakan

oleh satuan pendidikan atau pihak sekolah itu sendiri maupun yang dilaksanakan

oleh Dinas Pendidikan Kota Binjai dan Dewan Pendidikan. Pihak sekolah tidak

pernah memberikan pemberdayaan ataupun pelatihan-pelatihan untuk menjadikan

komite lebih berdaya dapat mengurus dirinya sendiri, dapat membiayai dirinya

sendiri. Padahal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa masyarakat berhak

menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat pada pendidikan formal dan

nonformal sesuai dengan lingkungan sosial dan budaya untuk kepentingan

masyarakat. Kemudian dana penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat dapat

bersumber dari penyelenggara, masyarakat, pemerintah/pemerintah daerah, serta

lembaga pendidikan berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi

dana, dan sumber daya lain dari pemerintah.

Komite Sekolah pada SMA Negeri di Kota Binjai juga belum pernah

mendapatkan subsidi dana dari pemerintah, dan hanya mengandalkan bantuan dari

Page 76: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

orang tua siswa melalui iuran komite sekolah, sedangkan dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) dalam pengelolaanya Komite Sekolah tidak dilibatkan dan hanya

menerima laporan secara lisan saja dari pihak sekolah kepada komite.

Dalam hal perencanaan pendidikan Komite Sekolah telah banyak

memberikan masukan dan saran sesuai dengan hasil rapat komite kepada pihak

sekolah untuk dijadikan program sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

pada satuan pendidikan, namun hal tersebut kembali kepada stake holder apakah

masukan tersebut dapat diterima untuk dilaksanakan.

4.2.1 Peran Komite Sekolah sebagai Pemberi Pertimbangan ( Advisory Agency)

Komite Sekolah sebagai badan pertimbangan berperan melaksanakan

program seperti perencanaan sekolah yaitu memberikan masukan terhadap

penyusunan dan pengesahan RAPBS, menyelenggarakan rapat RAPBS (sekolah,

orang tua sisiwa, masyarakat) maupun memberikan pertimbangan tntang perubahan

RAPBS. Yang kedua dalam hal pelaksanaan program, dengan memberikan masukan

terhadap proses pengelolaan pendidikan dan proses pembelajaran kepada para guru.

Peran yang ketiga adalah dalam hal pengelolaan sumber daya pendidikan, dengan

memberikan pertimbangan tentang tenaga kependidikan yang dapat diperbantukan di

sekolah, tentang sarana dan prasarana yang dapat diperbantukan di sekolah serta

anggaran yang dapat dimanfaatkan di sekolah.

Seperti halnya disampaikan oleh salah seorang informan mengatakan peran

Komite Sekolah sebagai badan pertimbangan misalnya tentang sumber daya

Page 77: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

pendidikan yang berasal dari komite, dimana setiap siswa dibebankan iuran komite

yang jumlahnya berdeda antara siswa baru dengan siswa yang lanjutan. Untuk siswa

baru dibebankan Rp. 45.000,- kelas II sebesar Rp. 35.000,- dan kelas III sebesar Rp.

25.000.

Pertimbangan yang diberikan komite berbentuk dukungan kepada orang tua

siswa, dimana pihak sekolah misalnya ingin menaikkan uang komite sedang kondisi

orang tua rata- rata menengah ke bawah, disinilah pihak komite memberikan

pertimbangan kepada Kepala Sekolah, sepertinya lebih baik uang komite tidak

dinaikkan tapi orang tua siswa lancar atau tepat waktu dalam pembayarannya, dan

kalau dinaikkan memang anggaran meningkat namun pembayarannya tidak lancar

atau macet. Akhirnya pihak sekolah menerima pertimbangan atau masukan yang

diberikan Komite Sekolah.

Setiap dana apapun yang diambil dari orang tua sisiwa terlebih dahulu

koordinasi dan ketua Komite Sekolah sangat menentukan baik ya ataupun tidak.

Orang tua siswa dipanggil ke sekolah untuk tatap muka dengan komite, jadi kepala

sekolah tidak berdiri sendiri semua harus koordinasi dengan komite sekolah.

Kemudian Komite Sekolah memberikan pertimbangan tentang pengelolan

sumber daya pendidikan, jumlah jam mengajar per minggu, tentang besarnya jumlah

honor per jam, sedangkan permintaan guru untuk kepentingan sendiri tidak dilayani,

maksudnya komite sekolah mengutamakan kepentingan sekolah lebih dahulu baru

kepentingan guru yang lain misalnya mengajar ditempat lain. Komite juga

memberikan pertimbangan kepada kepala sekolah tentang tenaga kependidikan yang

Page 78: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

dapat diperbantukan di sekolah, dimana komite disini harus mengetahui dan

menyetujui tenaga honorer yang akan diperbantukan disekolah apakah sesuai dengan

disiplin ilmu yang dimilikinya, hal ini diamini oleh Kepala Sekolah Bapak

Drs.Syaiful Bahri Siregar, bahwa pihak sekolah selalu menerima berbagai masukan

dan saran dari Ketua Komite Sekolah dan pada umumnya masukan dan saran

ataupun pertimbangan yang diberikan komite masih dapat kami terima untuk

ditetapkan menjadi suatu kesepakatan atau keputusan sekolah.

Sedangkan penuturan pak Amiruddin wakil ketua Kemite Sekolah SMA

Negeri 6 Binjai, pada SMA Negeri 6 Binjai, Komite Sekolah memberi pertimbangan

kepada satuan pendidikan seperti dalam penerimaan siswa baru, dimana ketentuan

dari dinas sekolah hanya menampung tiga kelas sementara keinginan masyarakat

menyekolahkan anaknya pada sekolah ini melebihi ketentuan dari dinas pendidikan

Kota Binjai. Akhirnya Komite Sekolah memberikan pertimbangan kepada kepala

sekolah untuk penambahan satu kelas lagi mengingat di sekolah masih memiliki satu

kelas yang kosong dan bisa dipergunakan untuk menampung siswa baru satu kelas

lagi. Pertimbangan dari pihak komite sekolah tersebut langsung direspon kepala

sekolah untuk menambah kelas baru satu kelas menjadi empat kelas.

Sedangkan tentang anggaran pendidikan komite tidak ikut mencampurinya,

maupun pengadaan tenaga honorer di sekolah, namun pihak sekolah melalui

Pembantu Kepala Sekolah (PKS) yang membidanginya menyampaikan secara lisan

kepada Ketua Komite Sekolah.

Page 79: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Begitu juga hal senada disampaikan oleh informan lainnya, mengenai

pertimbangan tentang tenaga kependidikan di sekolah pihak komite tidak terlibat

sampai kesana, namun pihak sekolah menyampaikan laporan secara tertulis kepada

komite sekolah kalau ada penambahan tenaga pendidik maupun tenaga administrasi

di sekolah kepada komite

Dari beberapa uraian di atas menunjukkan bahwa peran komite sekolah

sebagai pemberi pertimbangan belum sepenuhnya berjalan efektif sesuai dengan

peran dan fungsi Komite Sekolah. Dan ini disebabkan pihak satuan pendidikan

dalam hal ini Kepala Sekolah belum sepenuhnya memberikan keleluasaan ataupun

kepercayaan penuh kepada Komite Sekolah dalam mengelola anggaran.

Sedangkan peran Komite Sekolah dalam hal pelaksanaan program dan

pengelolaan sumber daya pendidikan, pihak sekolah sedikit lebih terbuka

memberikan keleluasaan kepada pihak Komite Sekolah. Hal ini membuktikan masih

ada ketidak terbukaan kepala sekolah dalam hal pengelolaan anggaran, dan ini perlu

mendapat perhatian yang serius dari pihak pemerintah Kota Binjai melalui Dinas

Pendidikan untuk lebih menekankan kepada satuan pendidikan untuk memberikan

kebebasan dan keterbukaan dalam segala hal khususnya dalam peningkatan

pelayanan pada satuan pendidikan, serta lebih melibatkan lingkungan masyarakat

dalam penyelenggaraan pendidikan.

4.2.2 Peran Komite Sekolah sebagai Pendukung ( Supporting Agency)

Page 80: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Ihsan (2003:105) menyatakan peranan masyarakat terhadap sekolah antara

lain dalam bantuan-bantuan berupa pembiayaan sekolah ( gedung, sarana, prasarana)

lewat BP3 (sekarang Komite Sekolah) atau secara langsung perorangan/kelompok.

Kemudian penyediaan tempat untuk mendirikan sekolah atau lapangan sekolah dan

lain-lain keperluan sekolah.

Komite Sekolah perannya sebagai badan pendukung mempunyai tiga peran

yaitu pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan sarana dan prasarana serta

pengelolaan anggaran. Dalam pengelolaan anggaran memantau kondisi ketenagaan

pendidikan di sekolah, memobilisasi guru sukarelawan untuk menanggulangi

kekurangan guru di sekolah, memobilisasi tenaga pendidikan non guru untuk

mengisi kekurangan di sekolah.

Dalam pengelolaan sumber daya manusia dan mobilisasi tenaga

kependidikan guru dan non guru, pada umumnya Komite Sekolah sangat terlibat

dalam memantau kondisi ketenagaan pendidikan di sekolah, seperti halnya yang

disampaikan oleh informan bahwa; beliau selaku ketua Komite Sekolah terus

memantau kondisi ketenagaan pendidikan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan

sekolah, dan kalau ada kekurangan guru bidang studi di sekolah Komite Sekolah

ikut mencari dan melihat kemampuannya dulu baru komite menyampaikan kepada

kepala sekolah. Sedangkan untuk mengisi tenaga kependidikan non guru seperti

pegawai tata usaha harus diketahui komite, sedangkan untuk pelatih atau

pembimbing pramuka, palang merah remaja dan kegiatan tambahan pelajaran diluar

Page 81: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

jam sekolah serta kegiatan triout yang dilaksanakan lembaga pendidikan lain, itu

semua komite sangat dilibatkan.

Sedangkan peran kedua adalah pengelolaan sarana dan prasarana, yang

meliputi memantau kondisi sarana dan prasarana yang ada di sekolah, memobilisasi

bantuan sarana dan prasarana, mengkoordinasikan dukungan sarana dan prasarana

sekolah. Peran ketiga adalah pengelolaan anggaran memantau kondisi anggaran

pendidikan di sekolah, memobilisasi dukungan terhadap anggaran pendidikan di

sekolah, mengkoordinasikan dukungan terhadap anggaran pendidikan dan

mengevaluasi pelaksanaan dukungan anggaran di sekolah.

Seperti yang disampaikan oleh salah seorang informan dalam penelitian ini

menyebutkan bahwa, dalam pengelolaan sarana dan prasarana, komite sekolah

memberikan dukungan bantuan sarana dan prasarana sekolah, seperti yang

disampaikan Ketua Komite bahwa komite dengan menggalang bantuan dari

masyarakat seperti pengerasan jalan menuju sekolah, menata kebersihan dan

kenyamanan di lingkungan sekolah dengan mengadakan penghijauan.

Hal senada apa yang disampaikan oleh Informan tadi diamini oleh pihak

sekolah, dimana setiap kegiatan sekolah termasuk pengelolaan anggaran pendidikan

Komite Sekolah tetap dikutsertakan atau dilibatkan, sehingga hubungan sekolah

dengan masyarakat lingkungannya tetap berjalan lancar. Bahkan kemajuan sekolah

terus meningkat, dimana sekolah ini baru tiga tahun berdiri sudah mendapatkan

akreditasi A, hal ini yang sangat membanggakan saya selaku Kepala Sekolah. Dan

Page 82: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

ini semua didapatkan karena adanya kepedulian masyarakat melalui Komite Sekolah

terhadap kemajuan pendidikan di sekolah ini.

Begitu juga disampaikan oleh salah seorang informan, tentang kondisi

ketenagaan di sekolah sudah mencukupi, sedangkan pengelolaan sarana dan

prasarana komite sekolah terus memberikan dukungan terhadap kebutuhan sekolah

dengan mengadakan perbaikan dan penambahan meja, kursi dan perbaikan pagar

sekolah, dimana dananya diambil dari masyarakat yang peduli pendidikan, seperti

yang dilakukan ketua Komite Sekolah yang sangat peduli terhadap pendidikan.

Peran Komite Sekolah dalam pengelolaan anggaran pada setiap sekolah,

sesuai dengan hasil wawancara dengan informan di lapangan menunjukkan bahwa

dalam penggalangan dana dari masyarakat dan dunia usaha dan dunia industri belum

menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ini dibuktikan dengan semua Komite

Sekolah yang di teliti belum ada satupun komite yang melakukannya, artinya komite

sekolah hanya memanfaatkan sumber dana dari iuran komite yang dikutip dari orang

tua siswa.

Seperti yang disampaikan oleh informan, dalam hal dukungan dana sekolah,

komite sekolah sampai saat ini hanya menerima dari iuran komite yang diambil dari

orang tua siswa, seperti kelas I, Rp. 45.000,- kelas II, 35.000,- dan kelas III, Rp.

25.000,-

Begitu juga halnya di SMANegeri 4 Binjai seperti yang disampaikan salah

seorang informan dalam penelitian ini bahwa penggalangan dana sekolah hanya

berasal dari iuran komite saja, bagi kelas pertama sebesar Rp. 35.000,- kelas II

Page 83: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

sebesar Rp. 30.000,- dan kelas III sebesar Rp.20.000,- di luar dana tersebut tidak ada.

Dana yang berasal dari iuran komite sekolah ini akan dipergunakan untuk keperluan

sekolah seperti honor petugas keamanan, honor penjaga sekolah, honor kepala

sekolah, honor petugas Komite Sekolah, honor petugas perpustakaan, transport guru,

PKS dan pegawai, mobilier ruang laboratorium, pengadaan bangku dan meja

laboratorium, alat tulis kantor, perayaan di sekolah dan keperluan sekolah yang

mendesak .

4.2.3 Peran Komite Sekolah sebagai Pengontrol (Controling Agency)

Komite Sekolah sebagai badan pengontrol mempunyai tiga peran, pertama

berperan sebagai pengontrol perencanaan pendidikan di sekolah, dengan mengontrol

proses pengambilan keputusan di sekolah, mengontrol kualitas kebijakan/kualitas

program dan proses perencanaan pendidikan di sekolah.

Sedangkan menurut salah seorang Informan, Ketua Komite Sekolah tidak

jauh beda dengan apa yang disampaikan oleh informan lainnya sebagaimana

pernyataannya di bawah ini :

Komite sekolah tetap melaksanakan fungsinya sebagai pengontrol, seperti

perencanan sekolah harus diketahui komite setiap saat, memantu proses belajar siswa

apa perlu diadakan pelajaran tambahan, memantu keadaan siswa yang patut dibantu.

Komite juga memantau kegiatan ekstrakulir siswa, seperti kegiatan osis, pramuka

dan palang merah remaja.

Page 84: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Peran kedua memantau pelaksanaan program sekolah, dengan organisasi

sekolah, memantau penjadwalan program sekolah, memantau alokasi anggaran untuk

pelaksanaan program sekolah memantau sumber daya pelaksana program dan

memantau partisipasi stake holder pendidikan dalam pelaksanaan program sekolah.

Komite Sekolah dalam pengawasan terhadap sumber daya pelaksana program

sekolah, hanya berbentuk saran kepada kepala sekolah, sedangkan dalam

pengawasan terhadap proses belajar mengajar komite sekolah tidak pernah.

Kemudian dalam memberikan saran tentang proses belajar mengajar seperti

menyarankan guru lebih melibatkan sisiwa secara aktif dalam pelajaran di kelas atau

menyarankan untuk memperbanyak tugas di rumah, Komite Sekolah juga tidak

pernah karena menurut beliau itu sudah terlalu maju dan bukan wewenang komite.

Peran yang ketiga adalah memantau out put pendidikan, badan pengontrol

memantau hasil ujian akhir, memantau angka partisipasi sekolah, memantau angka

mengulang sekolah, memantau angka bertahan sekolah. Dalam hal perencanaan,

mengontrol proses pengambilan keputusan di sekolah, mengontrol kebijakan di

sekolah, mengontrol proses perencanaan pendidikan, pengawasan terhadap kualitas

program sekolah.

Menurut Ihsan (2003:104) peranan masyarakat terhadap sekolah antara lain

terutama dalam Pengawasan, masyarakat terlibat juga dalam pengawasan terhadap

sekolah (sosial control). Pengawasan ini terhadap segala gerak-gerik sekolah selaku

lembaga pendidikan, pengawasan dapat secara langsung atau lewat Komite Sekolah

Page 85: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

atau lewat media massa. Dengan demikian kegiatan pengawasan merupakan kontrol

terhadap kerja organisasi, baik menyangkut tugas perorangan maupun institusi.

Dari hasil penelitian di lapangan penulis dapat melihat bahwa Komite

Sekolah selaku badan pengontrol telah melaksanakan peran dan fungsinya, namun

belum menunjukkan adanya keseragaman, hal ini disebabkan adanya perbedaan

persepsi tentang peran dan fungsinya dimana pihak Komite Sekolah masih ada yang

berangapan bahwa tugas dan wewenangnya hanya membantu kelancaran pendidikan

saja, dan tidak mencampuri urusan teknis pengajaran yang termasuk wewenang

kepala sekolah, guru dan instansi pembina pendidikan, artinya peran dan fungsi

Komite masih disamakannya dengan tugas wewenang BP3.

Menurut Informan sebagaimana pernyataannya di bawah ini :

Komite sekolah tetap melaksanakan fungsinya sebagai pengontrol, seperti

perencanan sekolah harus diketahui komite setiap saat, memantu proses belajar siswa

apa perlu diadakan pelajaran tambahan, memantau keadaan siswa kurang mampu

yang patut dibantu. Komite juga memantau kegiatan ekstrakulir siswa, seperti

kegiatan osis, pramuka dan palang merah remaja serta kegiatan olah raga.

Sedangkan penuturan dari Informana yang merupakan salah satu anggota

Komite Sekolah SMA Negeri 2 Binjai mengatakan bahwa; Komite Sekolah selaku

badan pengontrol tetap melaksanakan pengawasan seperti mengontrol kualitas

kebijakan di sekolah, memantau organisasi sekolah, memantau alokasi anggaran

meskipun pelaksanaannya tidak secara rutin, namun komite sekolah tetap

melaksanakannya.

Page 86: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Sedangkan pada SMA Negeri 7 Binjai, seperti yang diutarakan Ketua Komite

Sekolah menyebutkan bahwa ; Komite Sekolah tetap melaksanakan perannya dalam

hal pengawasan,, tentang keadaan sarana dan prasarana sekolah seperti bantuan

buku, komputer, bantuan maupun rehabilitasi gedung, pembuatan KTSP dengan

memanggil semua guru bidang studi, dan kondisi bertahan siswa. Komite juga

mengontrol kegiatan ekstrakulikuler siswa seperti kegiatan pramuka, palang merah

remaja, drum band, dan paskibra sekolah, bahkan ketua komite selalu ikut secara

langsung dalam kegiatan raimuna maupun jambore nasional dengan biaya sendiri.

4.2.4 Peran Komite Sekolah sebagai Penghubung (Mediator Agency)

Komite Sekolah sebagai badan penghubung mempunyai tiga peran yaitu

sebagai penghubung dalam Perencanaan, yaitu menjadi penghubung antara Komite

Sekolah dengan masyarakat, Komite Sekolah dengan sekolah dan Komite Sekolah

dengan Dewan Pendidikan, kemudian mengidentifikasi aspirasi masyarakat untuk

perencanaan pendidikan, membuat usulan kebijakan dan program pendidikan kepada

sekolah. Dalam hal penghubung dalam perencanaan sekolah, dari pengamatan di

lapangan menunjukkan komite sekolah telah melaksanakan perannya artinya setiap

keputusan yang dihasilkan dalam rapat itu adalah aspirasi atau keinginan yang

muncul dari masyarakat . kemudian komite sekolah apa yang dihasilkan dalam rapat

tersebut disampaikan kepada sekolah untuk ditindaklanjuti dan seterusnya akan

dilaksanakan, begitu juga dengan dewan pendidikan, komite sekolah terus

Page 87: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

melaksanakan hubungan yang baik meskipun sampai saat ini banyak yang diperbuat

oleh Dewan Pendidikan untuk pemberdayaan Komite Sekolah di Kota Binjai.

Seperti penuturan dari informan, sampai saat ini komite sekolah menjalin

hubungan baik dengan masyarakat khususnya orang tua siswa, dimana setiap ada

hal–hal penting yang ingin dilaksanakan di sekolah, komite tetap mengundang orang

tua siswa untuk mengadakan pertemuan dan selanjutnya hasil musyawarah tersebut

disampaikan kepada pihak sekolah maupun Dewan Pendidikan.

Sedangkan sebagai peran kedua adalah pelaksanaan program, dengan

mensosialisasikan kebijakan program sekolah kepada masyarakat, menampung

pengaduan dan keluhan terhadap kebijakan dan program sekolah serta

mengkomunikasikan pengaduan dan keluhan masyarakat (orang tua siswa) kepada

sekolah. Dalam pelaksanaan program, apa yang dihasilkan dalam musyawarah

setelah disetujui pihak sekolah, komite sekolah kembali menyampaikan kepada

orang tua siswa melalui surat kepada anak didik. Dan semua keluhan yang

disampaikan orang tua siswa tetap ditampung komite sekolah yang selanjutnya akan

disampaikan kepada kepala sekolah ataupun Pembantu Kepala Sekolah (PKS) yang

membidangi hal tersebut. Seperti penuturan dari Ketua Komite SMA Negeri 4

Binjai, bentuk keluhan yang sering disampaikan orang tua siswa adalah masalah

pengadaan buku yang terlalu memberatkan orang tua, disini komite sekolah

menyampaikan pengaduan ataupun keluhan-keluhan masyarakat (orang tua siswa)

tadi kepada kepala sekolah, dimana yang memberatkan orang tua siswa tadi adalah

pembayarannya terlalu singkat misalnya guru memberikan tengat waktu cuma tiga

Page 88: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

kali bayar, pihak Komite Sekolah memohon kepada kepala sekolah untuk diberikan

kelonggaran pembayaran buku tersebut dari tiga kali menjadi enam kali atau satu

semester dan kepala sekolah dapat menerima keluhan masyarakat tadi.

Peran yang ketiga sebagai penghubung adalah pengelolaan sumber daya

pendidikan, dengan mengidentifikasi kondidi sumber daya sekolah dan sumber daya

masyarakat, memobilisasi bantuan masyarakat untuk pendidikan di sekolah dan

mengkoordinasikan bantuan masyarakat.

Dalam hal penghubung dalam pengelolaan sumber daya pendidikan, pihak

Komite Sekolah masih kurang berperan, belum sampai kepada penggalangan dana

dari masyarakat seperti dunia usaha dan dunia industri ataupun masyarakat yang

peduli terhadap pendidikan.

Dari beberapa hal hasil temuan lapangan dari empat peran Komite Sekolah di

atas menunjukkan tidak berjalannya peran yang dilakukan pengurus Komite Sekolah,

ini menunjukkan bahwa pengurus Komite Sekolah belum memahami sepenuhnya

peran dan fungsinya.

Salah satu fungsi Komite Sekolah adalah memberikan masukan,

pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan tentang kebijakan dan

program pendidikan, Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS),

kriteria kinerja satuan pendidikan, kriteria tenaga kependidikan, kriteria fasilitas

pendidikan.

Page 89: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Komite Sekolah dalam

penyelenggaraan pendidikan SMA Negeri Kota Binjai dibagi atas 3 kategori

berdasarkan hasil wawancara dengan informan yaitu;

1. Pernah (terlibat) : apabila komite sekolah melaksanakan

perannya (badan pemberi pertimbangan, badan pendukung, badan

pengontrol dan badan penghubung pernah terlibat sekitar 51 - 100 %

dari keseluruhan peran yang dilakukan oleh Komite Sekolah dalam

memberikan pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA

Negeri Kota Binjai.

2. Kadang-Kadang : apabila Komite Sekolah melaksanakan

perannya (badan pemberi pertimbangan, badan pendukung, badan

pengontrol dan badan penghubung) keteribatannya dalam

penyelenggaraan pendidikan pada SMA Negeri Kota Binjai sebanyak

5 - 50 %..

3. Tidak Pernah : apabila Komite Sekolah dalam melaksanakan

perannya (badan pemberi pertimbangan, badan penghubung, badan

pengontrol dan badan penghubung) dalam penyelenggaraan

pendidikan hanya 1 - 5 % saja.

Untuk lebih jelasnya hasil penelitian peran pemberdayaan Komite

Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan SMA Negeri Kota Binjai dapat

dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Page 90: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Tabel 4.1: Hasil Penelitian Peran Pemberdayaan Komite Sekolah dalam penyelenggara Pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai

No

Peran Komite Sekolah

Pernah

Kadang-kadang

Tidak pernah

1

Badan Pertimbangan :

a. Perencanaan Sekolah;

- Memberikan masukan untuk penyusunan, RAPBS, memberikan pertimbangan perubahan dan ikut mengesahkan RAPBS

b. Pelaksanaan Program:

- memberikan masukan terhadap proses

pengelolaan pendidikan dan proses pembelajaran terhadap guru.

c. Pengelolaan Sumber daya Pendidikan :

- Mengidentifikasi potensi sumber daya

pendidikan dalam masyarakat - -Memberikan pertimbangan tentang sarana

dan prasarana dan tenaga kependidikan

x

x

x

x

2 Badan Pendukung :

a. Pengelolaan Sumber daya:

- Memantau kondidi ketenagaan pendidikan

b. Pengelolaan sarana dan prasarana:

- Memantau kondisi sarana prasarana - Memobilisasi bantuan sarana prasarana

sekolah - Mengkoordinasi dan evaluasi pelaksanaan

dukungan sarana prasarana sekolah.

x

x

x

x

Page 91: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Lanjutan Tabel 4.1

c. Pengelolaan anggaran:

- memantau kondisi anggaran pendidikan - memobilisasi dukungan terhadap anggaran

pendidikan

x

x

3 Badan Pengontrol :

a.mengontrol perencanaan pendidikan :

- mengontrol proses pengambilan keputusan sekolah

- mengontrol proses perencanaan pendidikan di sekolah

b. memantau pelaksanaan program:

- memantau organisasi sekolah - memantau sumber daya pelaksana program

sekolah - Memantau partisipasi stake holder

pendidikan dalam pelaksanaan program sekolah.

c. memantau out hasil pendidikan:

- memantau hasil ujian akhir - memantau angka partisipasi sekolah, angka

mengulang sekolah dan angka bertahan sekolah

x

x

x

x

x

x

4 Badan Penghubung :

a. Perencanaan:

- mengidentifikasi aspirasi masyarakat untuk perencanaan pendidikan

- membuat usulan kebijakan dan program pendidikan kepada sekolah

x

x

Page 92: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Lanjutan Tabel 4.1

b. Pelaksanaan program :

- mensosialisasikan kebijakan dan program

sekolah kepada masyarakat - memfasilitasi berbagai masukan kebijakan

program terhadap sekolah - menampung dan mengkomunikasikan

keluhan terhadap kebijakan sekolah

c. Pengelolaan sumber daya pendidikan :

- Mengidentifikasi kondisi sumber daya di sekolah dan sumber daya masyarakat

- mengkoordinasikan bantuan masyarakat

x

x

x

x

x

Sumber : Data Olahan

4.3 Pendidikan dalam Pengembangan Wilayah

Pengembangan wilayah adalah merupakan suatu upaya yang lakukan dalam

memanfaatkan sumber daya yang ada pada wilayah atau daerah untuk memperoleh/

menghasilkan apa yang menjadi tujuan secara maksimal. Pengembangan wilayah

sangat ditentukan oleh prilaku dan budaya yang ada pada masyarakat

Jadi pengembangan wilayah dapat dikatakan usaha dalam rangka

memberdayakan masyarakat untuk lebih mampu mengurus dirinya sendiri. Salah

satu pilar pengembangan wilayah adalah pendidikan sebagai penjabaran dari sumber

daya manusia disamping sumber daya alam dan teknologi

Page 93: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan bangsa dan merupakan

salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualias.

Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun sumber daya

manusia yang berkualitas, pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang

sangat penting karena berfugsi membangun watak dan kepribadian masyarakat di

samping menjadi landasan bagi jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terwujudnya

organisasi pendidikan di daerah Kabupaten/Kota yang lebih demokratis, transparan,

akuntabel serta mendorong partisipasi masyarakat dengan melalui sistem

pelaksanaan pendidikan yang dilakukan melalui pendekatan yang berbasis

sekolah/masyarakat, dengan pembentukan dewan pendidikan disetiap kota serta

pembentukan komite sekolah di setiap satuan pendidikan.

Pada setiap daerah baik kabupaten maupun kota dalam mengembangkan

manajemen berbasis sekolah/masyarakat dapat dilakukan antara lain dengan

membentuk Komite Sekolah secara demokratis, transparan dan partisipatip.

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan merupakan suatu proses yang

terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka

pemerintah telah berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha

pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pengembangan dan

perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan,

Page 94: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga

kependidikan lainnya.

Sesuai dengan tujuan pembangunan nasional dalam peningkatan sumber daya

manusia adalah melaksanakan program wajib belajar 9 tahun dan ke depan akan di

tingkatkan menjadi 12 tahun, ini menandakan keseriusan pemerintah dalam

menangani pendidikan. Kemudian pada saat sekarang ini pemerintah telah

menerapkan desentralisasi pendidikan, artinya pemerintah pusat memberikan

kewenangan kepada daerah untuk mengatur daerahnya dalam meningkatkan kualitas

pendidikan, karena pemerintah berpendapat daerah lebih mengetahui kebutuhannya.

Dalam meningkatan mutu dan pelayanan pendidikan dilakukan dengan

perbaikan fasilitas dan kesejahteraan tenaga pengajar, pencapaian target kurikulum,

serta pemberian beasiswa bagi penduduk miskin. Selain itu mendukung anak usia

sekolah yang memiliki potensi besar dan berprestasi melalui beasiswa prestasi, juga

dilakukan penerapan standar pelayanan minimal pada semua jenjang pendidikan,

mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi yang berorientasi pada pasar,

pengembangan potensi, serta menciptakan lulusan yang dapat diterima secara

global.

Analisis domain pemberdayaan Komite Sekolah dalam penyelenggaraan

pendidikan pada SMA Negeri di Kota Binjai dapat dijabarkan pada tabel 4.2 di

bawah ini sebagai berikut :

Page 95: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Tabel 4.2 : Analisis Domain Model Spradley tentang Peranan Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri Kota Binjai

Hubungan Bentuk Hubungan Hasil Semantik ___________________________________________________________________ Salah satu jenis x adalah salah satu jenis

dari y

Komite Sekolah adalah Lembaga Mandiri yang dibentuk oleh masyarakat pada Sekolah SMA Negeri di Kota Binjai

Dengan dibentuknya Komite Sekolah pada SMA Negeri Kota Binjai merupakan terciptanya suatu wadah bagi masyarakat yang peduli pendidikan dalam memajukan dunia pendidikan

Salah satu ruang atau kondisi

x adalah bagian dari y

x bertempat di y

Komite Sekolah bertempat pada satuan pendidikan

Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi dan menyalurkan aspirasi, prakarsa masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan di bentuk pada SMA Negeri di Kota Binjai

Sebagai salah satu akibat

x adalah akibat dari y y adalah sebab dari x

Komite Sekolah dibentuk akibat dari Keputusan Mendiknas No.044/U/2002

Kepmendiknas No.044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka pada setiap satuan pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai dibentuk Komite Sekolah sebagai pelibatan masyarakat secara langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan

Page 96: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Sebagai lokasi x adalah tempat

berlangsungnya y

SMA Negeri Kota Binjai adalah tempat berdirinya Komite Sekolah

SMA Negeri di Kota Binjai adalah lokasi atau tempat di bentuknya dan berlangsungnya pemberdayaan Komite Sekolah

Lanjutan Tabel 4.2

Sebagai salah satu alas an

x merupakan alasan melakukan y

Peranserta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan adalah merupakan salah satu alasan melaksanakan pembentukan komite sekolah

Meningkatkan mutu pendidikan bukanlah tugas pemerintah semata, tetapi peranserta masyarakat khususnya orang tua siswa dan masyarakat yang peduli pendidikan sangat diharapkan dapat meningkatan mutu pendidikan karena dari masyarakat diharapkan adanya dukungan dana maupun sumbang saran pikiran dalam memajukan dunia pendidikan, karena masyarakatlah yang lebih mengetahui kondisi anak didik dan lingkungannya

Sebagai salah satu cara

x adalah merupakan cara untuk melakukan y

Pemberdayaan komite sekolah adalah salah satu cara melakukan fungsi dan peran komite sekolah

Pemberdayaan komite sekolah yaitu menjadikan sekolah dapat menjadi swadiri, yaitu mampu mengurusi dirinya sendiri, swadana yaitu mampu membiayai dirinya sendiri, dan swasembada, yaitu mampu memenuhi kebutuhannya sendiri secara berkelanjutan. Selanjutnya diharapkan komite sekolah mampu melaksanakan perannya sebagai badan

Page 97: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

pertimbangan, badan pendukung, badan pengawas dan penghubung dalam meningkakan mutu pendidikan pada satuan pendidikan

Lanjutan Tabel 4.2

Sebagai salah satu fungsi

x digunakan untuk y

Komite sekolah digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan

Komite sekolah digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan peranserta kepada masyarakat yang meliputi perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan

Sebagai salah satu tahapan

x adalah merupakan tahapan dalam y

Pemberdayaan Komite sekolah adalah salah satu tahapan dalam penyelenggaraan pendidikan

Dengan memberdayakan komite sekolah dan meningkatkan perannya sebagai badan pemberi pertimbangan, badan pendukung, badan badan pengawas dan sebagai mediator diharapkan pengurus komite sekolah dapat melaksanakan perannya dengan baik sehingga penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan SMA negeri di Kota Binjai dapat terlaksana dengan program yang ditetapkan. Yang akhirnya mutu lulusan dapat meningkat dan sumber daya manusia

Page 98: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

kependidikan dapat lebih berkualitas serta masyarakat lebih meningkatkan peransertanya melalui komite sekolah.

Lanjutan Tabel 4.2

Sebagai salah satu karakteristik

x adalah merupakan karakteristik dari y

Komite sekolah merupakan budaya masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada linkungannya

Karakteristik masyarakat merupakan kepercayaan yang dianut bersama oleh masyarakat yang merupakan perpaduan nilai-nilai, keyakinan, asumsi dan harapan yang diyakini oleh masyarakat. seperti menyekolahkan anak ke sekolah negeri merupakan kebanggaan tersendiri. Jadi keberadaan komite sekolah pada SMA Negeri di Kota Binjai merupakan modal dasar dalam meningkatkan kulaitas pendidikan di Kota Binjai.

Sumber : Data olahan

Page 99: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian dan temuan di lapangan menunjukkan bahwa Komite

Sekolah belum mampu melaksanakan perannya sebagai pemberi

pertimbangan, sebagai badan penghubung, sebagai badan pengontrol dan

sebagai badan penghubung.

2. Khusus dalam penggalangan dukungan dana dari masyarakat seperti dunia

usaha/dunia industri, maupun dari tokoh masyarakat yang peduli pendidikan,

Komite Sekolah belum mampu dan hanya memanfaatkan sumber dana yang

berasal dari bantuan orang tua siswa dengan pengutipan uang komite sekolah.

Page 100: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

3. Komite Sekolah pada SMA Negeri di Kota Binjai dapat dikatakan belum

diberdayakan sebagaimana mestinya, dan ini disebabkan belum berperannya

Dewan Pendidikan secara maksimal maupun Dinas pendidikan Kota Binjai.

4. Komite Sekolah belum dapat menjalankan perannya secara maksimal

sebagaimana yang diamanatkan Keputusan Mendiknas Nomor 044/U/2002

dan ini disebabkan pihak sekolah / satuan pendidikan belum memberikan

kepercayaan maupun kewenangan penuh kepada komite sekolah.

5.2 Saran

Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus

harus dapat memenuhi prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat

dikelola secara benar.

1. Dalam melaksanakan peran dan fungsinya Komite Sekolah di Kota Binjai

diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dalam memajukan dunia

pendidikan dengan membuat perencanaan pendidikan sesuai dengan

kebutuhan sekolah , serta dapat memberikan pertimbangan, dukungan dan

pengontrol terhadap segala kebijakan yang dilaksanakan satuan pendidikan

serta dapat menjadi mediator antara masyarakat dengan pihak sokolah dan

pemerintah dalam pelayanan pendidikan.

2. Dewan Pendidikan Kota Binjai maupun Dinas Pendidikan Kota Binjai

diharapkan memfasilitasi Komite Sekolah dalam melaksanakan perannya,

Page 101: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

serta memberdayakannya untuk menjadikan komite sekolah lebih mandiri

sehingga dapat mengurusi dirinya sendiri, membiayai dirinya sendiri serta

memberdayakan dirinya sendiri.

3. Komite Sekolah dalam pemilihan kepengurusan baru, supaya memilih

pengurus yang benar-benar mempunyai waktu dan kesiapan untuk menjadi

pengurus bukan melihat pekerjaan atau jabatan yang dimiliki sehingga

pemberdaan komite sekolah dapat berjalan sesuai program dan rencana yang

ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Aan Komariah dan Cepi Triatna, 2008, Visionary Leadership Menuju Sokolah Efektif, PT. Bumi Aksara Jakarta.

Ace Suryadi, 2003, Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah : Mewujudkan Sekolah-sekolah yang Mandiri dan Otonom, http://www/depdiknas.go.id.

Alkadri, Muchdie, Suhandojo, 2001, Tiga Pilar Pengembangan Wilayah, Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, Teknologi, BPPT, Jakarta

Basrowi dan Suwandi, 2008, Memahami Penelitian Kualitatif, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Bungin Burhan, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam Varian Kontemporer, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta

_____________, 2008, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Fuad Ihsan, 2003, Dasar-Dasar Kependidikan Komponen MKDK, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Page 102: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Hasbullah, 2007, Otonomi Pendidikan, Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan Pendidikan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Miles, M.B, 2007, Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.

Mulyasa, E, 2006, Manajemen Brbasis Sekolah Konsep Strategi dan Implementasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Moleong, Lexy J, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nurul Zuriah, 2007, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikaasi,

PT Bumi Aksara, Jakarta.

Pandiangan, Pinta Omastri, 2008, Peranan Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan

Pendidikan Sesuai Kepmendiknas 044/U/2002 (Studi Komparatif di SMK Negeri 9 dan SMK Negeri 11 Medan), Tesis, USU Medan.

Sagala, Syaiful .H. 2008, Budaya dan Reinventing Organisasi Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Sukardi, 2008, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, PT

Bumi Aksara, Jakarta. Suparlan, 2006, Pemberdayaan Komite Sekolah, Departemen Pendidikan

Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kegiatan Peningkatan Kegiatan dan Usaha Manajemen Pendidikan., diakses tanggal 22 Agustus 2009.

Wrihatnolo,Randy R, Riant Nugroho Dwijowijoto, 2007, Manajemen Pemberdayaan Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat, PT Gramedia, Jakarta.

Yunus Muhammad, 2005, Strategi Manajemen Komite Sekolah dalam

Pemberdayaan Dana Pembelajaran di SMP Negeri 3 Sunggal Deli Serdang, Tesis, Unimed Medan.

BPS Kota Binjai, Binjai Dalam Angka Tahun 2008.

Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Partisipasi Masyarakat

Page 103: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, 2007, Petunjuk Teknis Pemberdayaan Komite Sekolah Tahun 2007 -2009.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

diterbitkan oleh Lembaga Informasi Nasional, Jakarta Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044 Tahun 2002 tentang Dewan

Pendidikan dan Komite Sekolah

LAMPIRAN 1

KUESIONER TENTANG PERANAN KOMITE SEKOLAH

I. Tujuan

Kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang karekteristik, latar belakang, peran dan fungsi serta peranan pemberdayaan komite sekolah sebagai mitra dalam dunia pendidikan saat ini.. penulis mengharapkan kesedian Bapak/Ibu/Sdr/i untuk dapat mengisi kuesioner ini demi terlaksananya penelitian ini yang mengambil judul “ Peranan Pemberdayaan Komite Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan SMA Negeri di Kota Binjai” Penelitian ini sifatnya ilmiah, dan hasilnya tidak akan dipublikasikan di media massa dan hanya sebagai bahan kajian dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya di Kota Binjai.

II. Responden

Responden kuesioner penelitian ini adalah pengurus komite sekolah, dan prioritasnya adalah ketua, wakil ketua dan anggota komite sekolah yang bukan merupakan perwakilan atau unsur dari kalangan guru sekolah yang bersangkutan.

III. Isi Kuesioner

Page 104: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Kolom pengisian Nomor ID, tanggal wawancara dilakukan dan jam

wawancara dimulai.

1. Identitas Responden 2. Identitas Komite Sekolah 3. Keanggotaan Komite Sekolah 4. Peranan Komite Sekolah 5. Kegiatan Komite Sekolah 6. Masalah yang dihadapi Sekolah

IV. Petunjuk Pengisian

Petunjuk khusu pengisian kuesioner Komite Sekolah adalah sebagai berikut :

Identitas Responden

N a m a : Jenis Kelamin : Pria / wanita Usia : Asal Sekolah : SMA Negeri ....... No. Responden : Jabatan : Pendidikan : SLTA / DIII / Sarjana / Pascasarjana Alamat :

Petunjuk Pengisian

Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama, kemudian berikan jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i dengan cara menyilang (memberi tanda X) huruf yang ada di depan pilihan jawaban, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Page 105: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Kuesioner ini berisi empat bagian, dimana bagian pertama berisi 12 pertanyaan, bagian kedua berisi 11 pertanyaan, bagian ketiga berisi sembilan pertanyaan, dan bagian ke empat berisi tujuh pertanyaan. Pilihan jawaban adalah :

Pernah, Kadang-kadang, Tidak Pernah.

Contoh :

No

Pertanyaan

Pernah

Kadang-kadang

Tidak Pernah

1.

Dalam perencanaan sekolah apakah Komite Sekolah dilibatkan

X

I. Pertanyaan yang berhubungan dengan peran Komite Sekolah sebagai Badan

Pertimbangan. No

Pertanyaan

Pernah

Kadang-kadang

Tidak pernah

1

Dalam penentuan program sekolah apakah Komite Sekolah diikutsertakan?

2

Apakah kedudukan Komite Sekolah hanya mengurusi komite sekolah ini saja ?

3

Apakah Komite Sekolah memberi pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai tambahan jam pelajaran bagi siswa

4

Dalam hal peningkatan kesejahteraan guru, misalnya seperti pemberian insentif atau bonus kepada guru yang berasal dari anggaran komite sekolah, apakah Komite Sekolah pernah memberikan pertimbangan ?.

5

Apakah Komite Sekolah memberikan pertimbangannya untuk ikut menentukan siapa guru yang dianggap berprestasi.

Pernahkah Komite Sekolah memberikan

Page 106: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

6

pertimbangan dalam hal pengadaan buku baik bagi siswa maupun untuk sekolah ini, ataupun dalam pengadaan alat peraga untuk sekolah.

7.

Apakah Komite Sekolah memberikan pertimbangan apabila pihak sekolah hendak merekrut guru honorer untuk memperlancar proses belajar mengajar.

8.

Apakah Komite sekolah pernah ikut menyelenggarakan rapat RAPBS (sekolah, orang tua ,siswa, masyarakat) dalam perencanaan sekolah

9.

Dalam mengesahkan RAPBS bersama kepala sekoah, apakah Komite Sekolah diikutsertakan ?

10

Apakah Komite sekolah pernah memberikan pertimbangan tentang anggaran yang dapat dimanfaat sekolah

11

Apakah Komite sekolah memberikan pertimbangan tentang sarana dan prasarana yang dapat diperbantukan di sekolah.

12.

Apakah Komite Sekolah pernah memberikan masukan terhadap proses pengelolaan pendidikan di sekolah dan memberikan masukan terhadap proses pembelajaran kepada para guru.

II. Pertanyaan yang berhubungan dengan Peran Komite Sekolah sebagai Badan

Pendukung.

No.

Pertanyaan

Pernah

Kadang-kadang

Tidak Pernah

1

Apakah Komite Sekolah secara aktif mencari dana sendiri dan tidak bergantung kepada dana alokasi dari pihak sekolah.

2.

Apakah Komite Sekolah melakukan pendataan sendiri mengenai kondisi sosial ekonomi dan sumber daya pendidikan masyarakat.

Page 107: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

3

Apakah Komite Sekolah melibatkan secara aktif tokoh masyarakat atau pemerintah (diluar anggota komite) apabila menghadapi suatu masalah.

4.

Apakah selama kepengurusan saudara dalam komite sekolah pernah diadakan perbaikan fisik/rehabilitasi sekolah, baik yang didanaioleh pemerintah, sekolah ataupun sumber daya lainnya

5.

Apakah Komite Sekolah ikut mengawasi proses rehabilitasi/perbaikan fisik tersebut (misalnya dengan miminta surat pertanggung jawaban).

6

Apakah Komite Sekolah ikut menyumbang dalam bentuk tenaga kerja dalam rehab/perbaikan sekolah ini, baik ikut bekerja secara langsung maupun tidak langsung (membayar buruh untuk bekerja).

7.

Apakah Komite sekolah pernah memantau kondisi sarana dan prasarana yang ada di sekolah

8.

Apakah Komite Sekolah pernah memantau kondisi ketenagaan pendidikan di sekolah

9

Apakah Komite sekolah pernah mengkoordinasikan dukungan terhadap anggaran pendidikan di sekolah

10.

Komite Sekolah apa pernah memantau kondisi anggaran pendidikan di sekolah

11.

Apakah Komite sekolah pernah melaksanakan mobilisasi tenaga kependidikan non guru untuk mengisi kekurangan di sekolah

III. Pertanyaan yang berhubungan dengan Peran Komite Sekolah sebagai Badan

Pengontrol.

No.

Pertanyaan

Pernah

Kadang-kadang

Tidak pernah

Page 108: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

1.

Apakah Komite Sekolah pernah memberikan saran tentang proses belajar mengajar di kelas misalnya menyarankan agar guru lebih melibatkan sisiwa secara aktif dalam pelajaran di kelas atau menyarankan untuk memperbanyak tugas di rumah ?

2.

Apakah Komite Sekolah ikut mengawasi proses belajar mengajar di kelas ?

3.

Apakah Komite Sekolah pernah memeriksa laporan keuangan yang merupakan pertanggung jawaban penggunaan dana oleh pihak sekolah, baik yang termasuk uang komite (iuran orang tua murid) maupun tidak.

4.

Apakah Komite Sekolah menandatangani SPJ proyek atau kegiatan, sehingga komite sekolah tahu dan dapat mengawasi pelaksanaannya

5.

Apakah Komite sekolah pernah mengontrol proses perencanaan pendidikan dan pengawasan terhadap kualitas program sekolah

6.

Apakah Komite sekolah pernah memantau sumber daya pelaksana program sekolah serta sumber daya pelaksana program sekolah.

7.

Apakah Komite sekolah pernah memantau partisipasi stake holder pendidikan dalam pelaksanaan program sekolah.

8.

Apakah Komite sekolah pernah memantau hasil ujian akhir sisiwa serta angka partisipasi sekolah.

9.

Apakah Komite sekolah memantau angka mengulang siswa dan angka bertahan di sekolah (putus sekolah atau siswa pindah sekolah)

Page 109: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

IV. Pertanyaan yang berhubungan dengan Peran Komite Sekolah sebagai Badan Penghubung (Mediator).

No.

Pertanyaan

Pernah

Kadang-kadang

Tidak Pernah

1.

Apakah Komite Sekolah pernah menjadi penghubung antara komite sekolah dengan masyarakat, dengan sekolah dan dengan dewan pendidikan dalam hal perencanaan pendidikan

2.

Apakah Komite sekolah pernah megidentifikasi aspirasi masyarakat untuk perencanaan pendidikan

3.

Apakah komite sekolah pernah membuat usulan kebijakan dan program pendidikan kepada sekolah

4.

Apakah Komite sekolah pernah melaksanakan sosialisasi kebijakan dan program sekolah kepada masyarakat

5.

Apakah Komite sekolah pernah menampung pengaduan dan keluhan terhadap kebijakan dan program sekolah

6.

Apakah Komite sekolah pernah mengkomunikasikan/menyampaikan pengaduan dan keluhan masyarakat terhadap sekolah

7.

Apakah komite sekolah pernah mengkoordinasikan bantuan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya pendidikan.

Page 110: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

LAMPIRAN 2

JAWABAN KUESIONER TENTANG PERANAN KOMITE SEKOLAH

Jawaban Pertanyaan Kuisioner yang berhubungan dengan peran Komite

Sekolah sebagai Dewan Pertimbangan.

1. Dalam penentuan program sekolah apakah Komite Sekolah diikutsertakan ?

Jawabannya :

Komite Sekolah tetap diikutsertakan, dimana pihak sekolah mengundang

pihak komite dalam merumuskan atau menetapkan program sekolah.

2. Apakah kedudukan Komite Sekolah hanya mengurusi Komite Sekolah saja ?

Jawabannya :

Page 111: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Ya, Komite Sekolah sesuai dengan peran dan fungsinya hanya dalam hal

kemajuan sekolah khususnya yang berhungan dengan peran dan fungsi

komite.

3. Apakah Komite Sekolah memberi pertimbangan dalam pengambilan

keputusan mengenai tambahan jam pelajaran bagi siswa?

Jawabannya :

Dalam pengambilan keputusan tentang tambahan jam belajar siswa, komite

sekolah tetap memberikan pertimbangan kepada pihak sekolah atau satuan

pendidikan, dan bahkan ikut serta dalam mencari guru yang dibutuhkan oleh

sekolah yang ada pada lingkungan sekolah, dan kalau tidak ada akan mencari

ke tempat lain.

4. Dalam hal peningkatan kesejahteraan guru, misalnya seperti pemberian

intensif atau bonus kepada guru yang berasal dari anggaran komite sekolah,

apakah Komite Sekolah pernah memberikan pertimbangan ?

Jawabannya :

Dalam setiap kemajuan sekolah dan kesejahteraan guru pada satuan

pendidikan, pihak komite sekolah tetap memberikan pertimbangan kepada

pihak sekolah, dimana kalau memungkinkan atau anggaran komite sekolah

mencukupi tetap diberikan.

5. Apakah Komite Sekolah memberikan pertimbangan untuk ikut menentukan

siapa guru yang dianggap berprestasi ?

Jawabannya:

Page 112: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Dalam hal menentukan siapa guru yang berprestasi pada satuan pendidikan,

pihak komite sekolah tidak terlalu ikut mencampuri karena merupakan

wewenang sekolah, namun kalau pihak sekolah menanyakan hal tersebut,

pihak komite hanya memberikan berupa saran.

6. Pernahkah Komite Sekolah memberikan pertimbangan dalam hal pengadaan

buku, baik bagi siswa maupun untuk sekolah, ataupun dalam pengadaan alat

peraga untuk sekolah ?

Jawabannya:

Komite Sekolah tetap memberikan pertimbangan, misalnya kalau masih ada

buku yang bias dimanfaatkan untuk belajar siswa yang dimiliki sekolah,

pihak komite menyarankan pengadaan buku ditunda dulu karena

memberatkan orang tua siswa. Namun kalau memang buku atau pelajaran

tersebut masih baru dan sekolah belum memilikinya, pihak komite sekolah

menyarankan supaya pihak sekolah membelinya dengan memberikan kepada

siswa dengan pembayaran cicilan yang tidak memberatkan orang tua siswa,

misalnya 6 kali bayar.

7. Apakah Komite Sekolah memberikan pertimbangan apabila pihak sekolah

hendak merekrut guru honorer untuk memperlancar proses belajar mengajar ?

Jawabannya :

Dalam setiap penambahan tenaga guru honorer pada satuan pendidikan pihak

komite sekolah selalu diikutsertakan, dan komite sekolah tetap memberikan

pertimbangannya kepada pihak sekolah apakah guru honorer tersebut sangat

dibutuhkan.

8. Apakah Komite Sekolah pernah ikut menyelenggarakan rapat RAPBS dalam

perencanaan sekolah ?

Page 113: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Jawabannya :

Dalam perencanaan sekolah seperti rapat RAPBS, satuan pendidikan dalam

hal ini kepala sekolah ataupun pembantu kepala sekolah yang

membidanginya tetap mengundang komite sekolah.

9. Dalam pengesahan RAPBS bersama kepala sekolah apakah Komite Sekolah

diikutsertakan ?

Jawabannya :

Seperti yang saya katakana tadi, pihak sekolah tetap mengundang pihak

komite sekolah, minimal ketua komite.

10. Apakah Komite Sekolah pernah memberikan pertimbangan tentang anggaran

yang dapat dimanfaat sekolah ?

Jawabannya :

Dalam hal anggaran yang dapat dimanfaatkan sekolah, komite sekolah tetap

memberikan pertimbangan, artinya pihak komite tetap mengevaluasi

penggunaan anggaran dimaksud apakah telah sesuai dengan program atau ada

penyimpangan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Setiap penggunaan

anggaran tetap dipantau oleh komite sekolah.

11. Apakah Komite Sekolah memberikan pertimbangan tentang sarana dan

prasarana yang dapat diperbantukan di sekolah ?

Jawabannya :

Tentang sarana dan prasarana yang diperbantukan di sekolah, pihak komite

sekolah selalu memberikan pertimbangan, misalnya tentang penggunaan

computer yang merupakan bantuan dari pemerintah pada sekolah, begitu juga

dengan sarana alat-alat praktikum yang dibutuhkan.

Page 114: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

12. Apakah Komite Sekolah pernah memberikan masukan terhadap proses

pengelolaan pendidikan di sekolah dan memberikan masukan terhadap proses

pembelajaran kepada guru ?

Jawabannya :

Kalau ada keluhan dari siswa maupun orang tua sisiwa tentang proses belajar

mengajar, komite sekolah akan meyampaikan keluhan siswa tadi kepada

pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah.

Jawaban pertanyaan kuisioner yang berhubungan dengan peran Komite

Sekolah sebagai badan pendukung.

1. Apakah Komite Sekolah secara aktif mencari dana sendiri dan tidak

tergantung kepada dana alokasi dari pihak sekolah ?

Jawabannya :

Sampai saat ini dana komite sekolah masih berasal dari orang tua siswa yaitu

berupa iuran komite sekolah yang dikutip setiap bulan.

2. Apakah Komite Sekolah melakukan pendataan sendiri mengenai kondisi

sosial ekonomi dan sumber daya pendidikan masyarakat ?

Jawabannya :

Komite Sekolah tetap melakukan pendataan mengenai kondisi sosial

ekonomi orang tua siswa, dengan mengisi bio data siswa dan pekerjaan serta

Page 115: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

jumlah penghasilan orang tua siswa, jadi dari bio data tersebut dapat dilihat

kemampuan ekonomi orang tua siswa.

3. Apakah Komite Sekolah melibatkan secara aktif tokoh masyarakat atau

pemerintah (diluar anggota komite) apabila menghadapi suatu masalah ?

Jawabannya :

Dalam hal pelibatan tokoh masyarakat, komite sekolah tetap melibatkannya,

baik ada masalah maupun tidak ada masalah.

4. Apakah selama kepengurusan saudara dalam Komite Sekolah pernah

diadakan perbaikan fisik/rehabilitasi sekolah, baik yang didanai oleh

pemerintah, sekolah ataupun sumber daya lainnya ?

Jawabannya :

Pernah, seperti pembutan pagar sekolah, pengerasan jalan menuju sekolah

bahkan melaksanakan penanaman pohon sekitar sekolah.

5. Apakah Komite Sekolah ikut mengawasi proses rehabilitasi/perbaikan fisik

tersebut (misalnya meminta surat pertanggung jawabannya ?

Jawabannya :

Page 116: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Kalau ikut mengawasi proses rehabiltasi/perbaikan, pihak komite sekolah

tidak ikut, namun karena pengawas proyek sudah ada dari instansi yang

berwenang, jadi pihak komite sekolah hanya memantau pelaksanaan

rehabilitasi saja, namun kalau ada yang menyimpang dari bestek pihak

komite akan melaporkannya kepada pihak sekolah.

6. Apakah Komite Sekolah ikut menyumbang dalam bentuk tenaga kerja dalam

rehab/perbaikan sekolah, baik ikut bekerja secara langsung maupun tidak

langsung ?

Jawabannya :

Pihak Komite Sekolah tidak ikut, karena itu bukan tugas komite, dan hal

tersebut merupakan wewenang rekanan yang menangani proyek tersebut.

7. Apakah Komite Sekolah pernah memantau kondisi sarana dan prasarana yang

ada di sekolah ?

Jawabannya :

Pernah, komite sekolah tetap memantau kondisi sarana dan prasarana yang

ada di sekolah, seperti kondisi ruang kelas, kamar mandi, ruang praktikum,

serta keadaan meja dan kursi apa ada yang rusak,

Page 117: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

8. Apakah Komite Sekolah pernah memantau kondisi ketenagaan pendidikan di

sekolah ?

Jawabannya :

Dalam hal ketenagaan pendidikan komite sekolah terus meantau kondisinya,

apakah ada perlu penambahan yang dibutuhkan oleh sekolah, misalnya ada

guru yang pindah atau pension, dalam hal ini komite sekolah bersama kepala

sekolah tetap berkoordinasi apakah perlu diadakan penambahan. Dan kalau

guru honorer apa komite sekolah masih mampu untuk menggajinya.

9. Apakah Komite Sekolah pernah mengkoordinasikan dukungan terhadap

anggaran pendidikan di sekolah ?

Jawabannya :

Dalam hal anggaran pendidikan komite sekolah tidak pernah

mengkoordinasikannya, kecuali anggaran pendidikan yang bersumber dari

dana komite sekolah, diluar itu komite tidak mencampurinya, karena hal

tersebut adalah wewenang pihak sekolah.

10. Apakah Komite Sekolah pernah memantau kondisi anggaran pendidikan di

sekolah ?

Jawabannya :

Page 118: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Tidak pernah, kecuali anggaran pendidikan yang bersumber dari dana komite

sekolah.

11. Apakah Komite Sekolah pernah melaksanakan mobilisasi tenaga

kependidikan non guru untuk mengisi kekurangan di sekolah ?

Jawabannya :

Pernah, kalau memang sekolah membutuhkannya, komite sekolah bersama

kepala sekolah tetap berkoordinasi tentang hal tersebut, sehingga dalam hal

kekurangan guru di sekolah tidak ada masalah.

Jawaban pertanyaan kuisioner yang berhubungan dengan peran Komite

Sekolah sebagai Badan Pengontrol.

1. Apakah Komite Sekolah pernah memberikan saran tentang proses belajar

mengajar di kelas, misalnya menyarankan agar guru lebih melibatkan siswa

secara aktif dalam pelajaran di kelas atau menyarankan untuk memperbanyak

tugas di rumah ?

Jawabannya :

Page 119: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Pernah, setelah kita melihat hasil belajar yang diperoleh siswa menurun,

komite sekolah menyarankan kepada kepala sekolah untuk menambah jam

pelajaran di luar jam pelajaran seperti mengadakan les tambahan, maupun

menambah tugas siswa di rumah.

2. Apakah Komite Sekolah ikut mengawasi proses belajar mengajar di kelas ?

Jawabannya :

Dalam mengawasi proses belajar mengajar di kelas, komite sekolah tidak

pernah melaksanakan pengawasan karena hal tersebut bukan wewenang

komite, tetapi wewenang pihak sekolah.

3. Apakah Komite Sekolah pernah memeriksa laporan keuangan yang

merupakan pertanggung jawaban penggunaan dana oleh pihak sekolah, baik

yang termasuk uang komite maupun tidak ?

Jawabannya :

Dalam hal pemeriksaan laporan keuangan maupun pertanggung jawaban

penggunaaan dana oleh pihak sekolah, komite sekolah tidak pernah

melaksanakannya, kecuali penggunaan dana komite sekolah.

4. Apakah Komite Sekolah menandatangani SPJ proyek atau kegiatan, sehingga

komite sekolah tahu dan dapat m,engawasi pelaksanaannya ?

Page 120: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Jawabannya :

Seperti yang saya katakan tadi, masalah penggunaan dana kegiatan sekolah

pihak komite sekolah hanya mengawasi penggunaan dana yang berasal dari

uang komite, dan komite sekolah menandatangani SPJ yang berasal dari dana

komite sekolah.

5. Apakah Komite Sekolah pernah mengontrol proses prencanaan pendidikan

dan pengawasan terhadap kualitas program sekolah ?

Jawabannya :

Dalam proses perencanaan pendidikan dan pengawasan terhadap kualitas

program sekolah, pihak komite sekolah terus melaksanakan pengawasan

sehingga perencanaan pendidikan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan

hasil rapat komite dengan pihak sekolah.

6. Apakah Komite Sekolah pernah memantau sumber daya pelaksana program

sekolah?

Jawabannya :

Diminta atau tidak diminta komite sekolah terus memantau sumber daya

pelaksana program sekolah.

Page 121: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

7. Apakah Komite Sekolah pernah memantau partisipasi atake holder

pendidikan dalam pelaksanaan program sekolah ?

Jawabannya :

Kadang-kadang kita pantau, karena komite sekolah telah memberikan

kepercayaan kepada pihak sekolah maupun stake holder pendidikan untuk

melaksanakan program sekolah yang telah disepakati dalam rapat komite.

8. Apakah Komite Sekolah pernah memantau hasil ujian akhir siswa serta angka

partisipasi sekolah ?

Jawabannya :

Setiap semester komite sekolah tetap memantau hasil ujian akhir siswa

dengan meminta copi hasil ujian siswa kepada pembantu kepala sekolah yang

membidanginya sehingga pihak komite mengetahui prestasi siswa, bahkan

komite sekolah mendata jumlah siswa yang melanjutkan studi di perguruan

tinggi, dan berapa jumlah siswa yang lulus di perguruan tinggi negeri.

Kemudian komite sekolah juga memantau angka partisipasi sekolah.

9. Apakah Komite Sekolah memantau angka mengulang siswa dan angka

bertahan siswa di sekolah (putus sekolah atau siswa yang pindah sekolah) ?

Jawabannya :

Page 122: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Dalam hal ini Komite Sekolah tidak pernah memantau, namun pihak sekolah

menyampaiakan hal ini kepada pihak komite sehingga kami mengetahui

kondisi keadaan di sekolah.

Jawaban pertanyaan kuisioner yang berhubungan dengan peran Komite

Sekolah sebagai Badan Penghubung.

1. Apakah Komite Sekolah pernah menjadi penghubung antara komite sekolah

dengan masyarakat, dengan sekolah dan dengan dewan pendidikan dalam hal

perencanaan pendidikan ?

Jawabannya :

Komite Sekolah tetap menjalankan perannya sebagai mediator, dimana

semua hasil rapat komite maupun keluhandari orang tua siswa disampaikan

kepada kepala sekolah. Dan hasil keputusan yang dihasilkan oleh pihak

sekolah, selanjutnya disampaikan kepada orang tua siswa melalui surat yang

disampaikan kepada siswa. Sedangkan keputusan yang dihasilkan komite dan

pihak sekolah juga disampaikan kepada dinas pendidikan, maupun

pemerintah kota Binjai.

2. Apakah Komite Sekolah pernah mengidentifikasi aspirasi masyarakat untuk

perencanaan pendidikan ?

Jawabannya :

Page 123: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

Setiap aspirasi masyarakat yang muncul baik melalui saran maupun secara

langsung disampaikan dalam rapat, tetap kita tamping dan dibawa ke dalam

rapat pengurus. Jadi setiap keluhan masyarakat maupun orang tua siswa tetap

kita sampaikan kepada pihak sekolah, sehingga kepala sekolah juga

mengetahui apa yang diinginkan orang tua siswa ataupun masyarakat untuk

kemajuan sekolah.

3. Apakah Komite Sekolah pernah membuat usulan kebijakan dan program

pendidikan kepada sekolah ?

Jawabannya :

Pernah, misalnya program mana yang lebih diutamakan seperti penambahan

WC siswa ataupun pembuatan pagar sekolah, bahkan usulan pengadaan buku

bagi siswa supaya jangan memberat orang tua siswa dengan mencicicl

sampai 6 kali bahkan sampai 12 kali bayar.

4. Apakah Komite Sekolah pernah melaksanakan sosialisasi kebijakan dan

program sekolah kepada masyarakat ?

Jawabannya :

Setiap kebijakan yang diambil sekolah adalah merupakan program dari

komite sekolah, dan kebijakan tersebut kita sampaikan kepada orang tua

Page 124: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

siswa baik melalui surat maupun mengundang orang tua siswa ke sekolah,

sehingga setiap kebijakan yang diambil diketahui oleh masyarakat.

5. Apakah Komite Sekolah pernah menampung pengaduan dan kelulusan

terhadap kebijakan dan program sekolah ?

Jawabannya :

Setiap keluhan dari orang tua siswa terhadap kebijakan program sekolah,

pihak komite tetap menampung keluhan tersebut dan selanjutnya

dimusyawarahkan oleh pengurus komite dan selanjutnya akan disampaikan

kepada pihak sekolah.

6. Apakah Komite Sekolah pernah mengkomunikasikan/menyampaikan

pengaduan dan keluhan masyarakat terhadap sekolah ?

Jawabannya :

Setiap ada keluhan ataupun pengaduan masyarakat dan orang tua siswa

terhadap sekolah, komite sekolah akan menyampaikannya kepada pihak

sekolah dalam hal ini kepala sekolah sehingga pihak sekolah mengetahui apa

yang diinginkan oleh masyarakat terhadap kemajuan pendidikan serta

kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.

Page 125: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana

7. Apakah Komite Sekolah pernah mengkoordinasikan bantuan masyarakat

dalam pengelolaan sumber daya pendidikan ?

Jawabannya :

Dalam pengelolaan sumber daya pendidikan pada satuan pendidikan, komite

sekolah selalu mengkoordinasikan bantuan masyarakat baik orang tua siswa

maupun masyarakat sekitar yang peduli dengan pendidikan.

Page 126: PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7259/1/10E00531.pdf · SMA Negeri di Kota Binjai pada prinsipnya melaksanakan perannya sebagaimana