peran wali kelas dalam membina kedisiplinan siswa...

87
PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA MA AL-ISLAMIYAH PUI JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ruslan NIM. 109018200003 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: domien

Post on 13-Mar-2019

269 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN

SISWA MA AL-ISLAMIYAH PUI JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Ruslan

NIM. 109018200003

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan Siswa MA

Al-Islamiyah PUI Jakarta disusun oleh RUSLAN, NIM. 109018200003,

Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan

dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang

munaqosah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, Juni 2016

Yang mengesahkan,

Pembimbing

Drs. Mu’arif SAM, M.Pd

19650717 199403 1 0005

Page 3: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan Siswa MA Al-Islamiyah PUI

Jakarta

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Ruslan

NIM. 109018200003

Di Bawah Bimbingan,

Pembimbing

Drs. Mu’arif SAM, M.Pd

19650717 199403 1 0005

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 4: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Peran Wali Kelas dalam Membina Kedisiplinan Siswa

MA Al-Islamiyah PUI Jakarta disusun oleh Ruslan, Nomor Induk Mahasiswa

109018200003, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah

pada tanggal 25 Juli 2016 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana S 1 (S.Pd) dalam bidang Manajemen Pendidikan.

Jakarta, Agustus 2016

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)

Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd

NIP. 19661009 1993303 1 004 …………. ………………

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Program Studi)

Takiddin, M.Pd

NIP. 19831206 201101 1 005 …………. ………………

Penguji I

Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd

NIP. 19671020 200112 2 001 …………. ………………

Penguji II

Dr. Zahruddin. Lc.,M.Pd

NIP. 1973060 2200501 1 002 …………. ………………

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA

NIP. 19550421 198203 1 007

Page 5: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan
Page 6: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

i

ABSTRAK

Ruslan, NIM : (109018200003), Peran Wali Kelas dalam Membina

Kedisiplinan Siswa MA Al-Islamiyah PUI Jakarta. Skripsi Program Strata

Satu (S-1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran wali kelas dalam membina

kedisiplinan siswa MA Al-Islamiyah PUI Jakarta dengan melihat dari jawaban

siswa terhadap kuisinoner yang diberikan serta hasil wawancara terhadap wali

kelas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yakni

mendeskripsikan peran wali kelas dalam membina kedisiplinan siswa melalui data

yang didapatkan, baik berupa angka ataupun penjelasan wali kelas. Adapun teknik

pengumpulan data menggunakan wawancara dan pengisian kuisioner oleh siswa.

Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa hal penting: pertama, peran wali

kelas dalam memotivasi siswa untuk berdisiplin mengikuti proses belajar berjalan

dengan baik. Kedua, peran wali kelas dalam hal mendampingi dan memantau

kedisiplinan siswa kurang berjalan dengan optimal. Ketiga, rata-rata nilai yang

didapat oleh wali kelas dalam membina kedisiplinan siswa yakni sebesar 70,611%

dan termasuk kategori cukup.

Penelitian ini dimaksudkan untuk tujuan akademik dan sosial dengan harapan

bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi seluruh elemen sekolah dalam

meningkatkan kedisiplinan siswa.

Kata kunci : Wali kelas, Kedisiplinan

Page 7: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

ii

ABSTRACT

Ruslan, NIM : (109018200003), Homeroom Teacher Assignment in

Developing Discipline Students Madrasah Aliyah Al-Islamiyah PUI Jakarta.

Thesis Program Strata One (S1) Faculty of Tarbiyah and Teaching State

Islamic University Jakarta 2016.

This research aims to describe the homeroom teacher assignment in developing

discipline students MA Al-Islamiyah PUI Jakarta with view of the students'

answers to the cuisinoner given and the results of interviews with the homeroom

teacher.

The method used in this research is qualitative descriptive, describing the

homeroom teacher assignment in developing discipline of students through the

data obtained, either numbers or explanations homeroom teacher. The data

collection techniques using interviews and questionnaires by students.

The results of the research revealed some important things: first, the homeroom

teacher assignment in motivating students to be disciplined to follow the learning

process run properly. Second, the homeroom teacher assignment in terms

accompany and monitor the students discipline less run optimally. Third, the

average value obtained by homeroom teacher in developing student discipline

which is equal to 70.611% and the category enough.

This study is intended for academic and social purposes in the hope that this

research can be beneficial to all elements of the school in improving student

discipline.

Key word: homeroom teacher, discipline

Page 8: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT dengan ridhoNya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Peran Wali kelas dalam Membina

Kedisiplinan Siswa MA Al-Islamiyah PUI Jakarta”. Dengan segala kerendahan

dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A., Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan beserta staf.

2. Bapak Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Program Studi Manajemen

Pendidikan.

3. Bapak Drs. Mu’arif SAM, M.Pd., sebagai dosen pembimbing yang telah

sabar dalam membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini

4. Bapak Bahrullooh, S.Ag selaku kepala MA Al-Islamiyah PUI Jakarta yang

telah memberikan izin kepada penulis dalam melaksanakan penelitian

skripsi ini.

5. Dewan guru dan Staf Tata Usaha MA Al-Islamiyah PUI Jakarta yang

bersedia meluangkan waktunya untuk membantu proses penelitian skripsi

ini.

6. Ibu dan Bapak tercinta yang telah merawat dan mendidik dengan penuh

cinta dan kasih sayang, memberikan motivasi terbaik kepada penulis

dalam menjalani kehidupan ini.

7. Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu memberikan semangat dan

motivasi, Ustadz Isya, Helmi, Zulfikar, Widy, Dendi, Abdillah, Alfain,

Ilham, Bang Hari, dan Rofiq.

8. Keluarga besar UKM LDK Syahid yang menjadi bagian cerita hidup

penulis. Semoga semakin hebat dan Istiqomah menebar kebaikan.

Page 9: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

iv

9. Kepada teman-teman seperjuangan Manajemen Pendidikan 2009.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut

membantu atas terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran bagi para

pembaca untuk perbaikan skripsi ini dimasa yang akan datang.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 28 Juni 2016

Penulis

Page 10: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL........................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 5

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ........................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

G. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 6

H. Penelitian Relevan ............................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 8

A. Disiplin Siswa .................................................................................... 8

1. Pengertian Disiplin Siswa .............................................................. 8

2. Tujuan Pembinaan Disiplin Siswa ................................................. 10

3. Manfaat Disiplin Siswa .................................................................. 11

B. Pembinaan Disiplin Siswa ................................................................. 13

1. Pengertian dan Urgensi Pembinaan Disiplin Siswa ....................... 13

2. Sebab dan Bentuk Pelanggaran Disiplin Siswa dalam Proses

Pembelajaran ................................................................................. 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 28

A. Tujuan Penelitian ............................................................................... 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 28

C. Sumber Data....................................................................................... 28

Page 11: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

vi

D. Metode Penelitian .............................................................................. 28

E. Variabel Penelitian ............................................................................. 28

F. Populasi dan Sampel .......................................................................... 29

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 29

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 32

A. Profil Sekolah..................................................................................... 32

1. Latar Belakang ............................................................................. 32

2. Landasan Hukum ......................................................................... 33

3. Pengembangan Kurikulum........................................................... 34

4. Tujuan MA Al-Islamiyah PUI Jakarta ......................................... 34

5. Lingkungan Madrasah ................................................................. 35

6. Keadaan Madrasah ....................................................................... 36

7. Tenaga Kepegawaian dan Kependidikan ..................................... 36

8. Peserta Didik ................................................................................ 37

9. Fasilitas ........................................................................................ 38

10. Kegiatan Ekstrakulikuler dan Ko-Ekstrakulikuler ....................... 39

11. Program Unggulan ....................................................................... 39

B. Deskripsi, Analisis, dan Interpretasi Data.......................................... 39

1. Mendampingi Siswa dalam Menerapkan Disiplin di Sekolah ....... 39

2. Memotivasis Siswa Untuk Berdisiplin dalam Mengikuti

Proses Belajar................................................................................. 43

3. Memantau Kedisiplinan Siswa ...................................................... 53

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 59

A. Kesimpulan ........................................................................................ 59

B. Saran .................................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Alternatif jawaban positif............................................................. 30

Tabel 4.1 Status Kepegawaian, Jabatan, Golongan, dan

Jenis kelamin, Kepala Madrasah dan Tenaga Kependidikan. ..... 36

Tabel 4.2 Daftar Nama Kepala Madrasah MA Al-Islamiyah PUI Jakarta .. 37

Tabel 4.3 Tenaga Kependidikan .................................................................. 37

Tabel 4.4 Distribusi penyebaran Peserta Didik berdasarkan Jenis Kelamin 38

Tabel 4.5 Fasilitas dan Sarana ...................................................................... 38

Tabel 4.6 Kesediaan mengayomi siswa ....................................................... 39

Tabel 4.7 Pemberian pengarahan tentang disiplin kepada siswa ................. 40

Tabel 4.8 Menginspirasi siswa dalam berdisiplin ........................................ 40

Tabel 4.9 Keteladanan dalam berdisiplin ..................................................... 41

Tabel 4.10 Kedekatan dengan siswa .............................................................. 41

Tabel 4.11 Kenyamanan siswa ketika berdiskusi tentang

permasalahan belajar .................................................................... 42

Tabel 4.12 Kenyamanan siswa dalam menceritakan hal-hal pribadi

kepada wali kelas ......................................................................... 43

Tabel 4.13 Menasihati dalam disiplin berpakaian.......................................... 43

Tabel 4.14 Perhatian terhadap siswa yang melanggar disiplin berpakaian .... 44

Tabel 4.15 Pengingat terhadap disiplin dalam berpakaian............................. 45

Tabel 4.16 Teguran terhadap siswa yang melanggar disiplin berpakaian ..... 45

Tabel 4.17 Pengaruh wali kelas terhadap disiplin berpakaian siswa ............. 46

Tabel 4.18 Pemberian solusi yang bermanfaat dalam disiplin berpakaian .... 46

Tabel 4.19 Nasihat untuk disiplin dalam memanfaatkan waktu belajar ........ 47

Tabel 4.20 Perhatian kepada siswa untuk memanfaatkan waktu belajar ....... 47

Tabel 4.21 Teguran terhadap siswa yang tidak memanfaatkan

waktu untuk belajar ...................................................................... 48

Tabel 4.22 Bimbingan terhadap siswa yang menyalahi aturan

dalam memanfaatkan waktu belajar ............................................. 48

Table 4.23 Dorongan terhadap siswa untuk memanfaatkan waktu luang ...... 49

Page 13: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

viii

Tabel 4.24 Perilaku wali kelas yang menginspirasi siswa untuk

Memanfaatkan waktu belajar ....................................................... 50

Tabel 4.25 Tawaran solusi bagi siswa untuk memanfaatkan

waktu belajar ................................................................................ 50

Tabel 4.26 Tawaran solusi bagi siswa untuk memanfaatkan

waktu belajar ................................................................................ 51

Tabel 4.27 Tawaran solusi bagi siswa untuk memanfaatkan

waktu belajar ................................................................................ 51

Tabel 4.28 Dorongan untuk meningkatkan prestasi belajar ........................... 52

Tabel 4.29 Pengaruh bagi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar ......... 52

Tabel 4.30 Tawaran solusi bagi siswa yang mengalami masalah

prestasi belajar .............................................................................. 53

Tabel 4.31 Pemeriksaan kehadiran siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar ............................................................................ 53

Tabel 4.32 Perasaan diawasi wali kelas ketika sedang mengikuti

kegiatan belajar ............................................................................ 54

Tabel 4.33 Pemeriksaan kehadiran siswa dalam mengikuti

Kegiatan ekstrakulikuler .............................................................. 54

Tabel 4.34 Pengamatan terhadap siswa yang mengikuti

kegiatan ekstrakulikuler ............................................................... 55

Tabel 4.35 Pemeriksaan kehadiran siswa dalam mengikuti

kegiatan kokulikuler ..................................................................... 55

Tabel 4.36 Pengamatan terhadap siswa yang mengikuti

kegiatan bimbingan belajar .......................................................... 56

Tabel 4.37 Nilai Rata-rata Skor Penelitian Angket Siswa ............................. 57

Page 14: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Wali Kelas

Lampiran 3 Angket untuk Siswa

Page 15: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan,

antara manusia dewasa dengan peserta didik serta tatap muka atau dengan

menggunakan media dalam rangka memberi bantuan terhadap perkembangan

anak seutuhnya, dalam arti supaya dapat mengembangkan potensinya semaksimal

mungkin, agar menjadi manusia yang bertanggung jawab.1

Proses pembelajaran sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar

siswa. Jika proses pembelajaran dilakukan secara optimal dan baik maka output

dari proses tersebut akan baik pula.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Pertama,

siswa. Siswa merupakan komponen utama dalam setiap roses pembelajaran,

karena siswa subjek dan bukan objek dari pengajaran. Pengajaran tanpa siswa

tidak mungkin akan berjalan.2 Hal-hal yang harus diperhatikan oleh para pengajar

dalam proses pembelajaran adalah minat, bakat, serta kesulitan-kesulitan dalam

menerima pelajaran. Jika para pendidik mengabaikan suatu hal tersebut, maka

proses pembelajaran tidak akan optimal.

Kedua, adalah guru. Guru sebagai sumber informasi. Guru mengelola

kegiatan pembelajaran. Guru menjaga serta mengatur keserasian proses

pembelajaran. Guru juga mengarahkan kegiatan, dan sebagai fasilitator. Guru juga

dituntut menjadi contoh yang baik.3 Dengan demikian proses pembelajaran dapat

berjalan dengan baik dan hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya hasil

belajar siswa. Ketiga, sarana dan prasarana pendidikan (fasilitas serta

infrastruktur), dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah sebagai tempat

berlangsungnya proses pembelajaran haruslah memadai, karena ketika sarana dan

1 Zahara Idris, Dasar-Dasar Kapendidikan, (Padang : Angkasa Raya), Cet.10, h.10.

2 Djago tarigan , Proses belajar mengajar pragmatic, (Bandung: Angkasa, 1990), Cet.

Ke-1, h. 40 3 Djago tarigan , Proses belajar mengajar pragmatic, (Bandung: Angkasa, 1990), Cet.

Ke-1, h. 40

Page 16: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

2

prasarana pendidikan kurang memadai, fasilitas-fasilitas di sekolah sangat

terbatas, serta lokasi sekolah sangat berdekatan dengan keramaian, maka proses

pembelajaran sangat terganggu.

Di era yang sarat dengan informasi dan teknologi, siswa ditantang untuk

lebih memacu diri agar keberadaannya lebih berarti bagi kemajuan negara. Karena

dengan disiplinlah kunci kesuksessan pendidikan dimasa yang akan datang.

Dengan menerapkan sistem disiplin dengan baik di sebuah instansi pendidikan

maka akan memacu peserta didik untuk lebih termotivasi dalam berlomba-lomba

menuju pendidikan yang lebih baik.

Disadari atau tidak, sekolah dianggap tempat yang paling baik untuk

mendidik anak dan menanamkan sikap (attitude) dan sifat (value) yang baik.

Salah satunya yaitu, pendidikan kedisiplinan di sekolah. Disiplin merupakan

bagian dari proses berkelanjutan pengajaran atau pendidikan.4 Disiplin adalah

peraturan atau tata tertib yang diterapkan oleh sekolah, dan harus dipatuhi oleh

semua individu yang berada di lingkungan sekolah dan salah satunya peserta

didik, karena disiplin merupakan salah satu entitas yang sangat penting dalam

kehidupan sekolah. Dengan disiplin, seseorang akan terbiasa untuk hidup secara

teratur dan tertib.

Maka urgensi disiplin dalam proses pendidikan dan pembelajaran adalah

setiap siswa akan tahu dan memahami urgensi dari hak dan kewajiban, hak

dirinya dan kewajibannya terhadap orang lain. Disiplin juga dapat mendorong

siswa melakukan hal yang baik dan benar dan dapat membantu mendorong siswa

melakukan yang bermanfaat bagi dirinya dan umumnya bagi lingkungannya

Selanjutnya, ada pula akibat dari ketidakdisiplinan siswa antara lain tidak

tercapainya target pembelajaran dan gagalnya penanaman nilai-nilai. Dalam target

pembelajaran yang tidak tercapai, maka prestasi yang diharapkan pun tidak bisa

didapat dan lebih buruk lagi, siswa tidak layak untuk dinaikkelaskan atau

diluluskan.

Akibat ketidakdisiplinan lain yang sangat besar yaitu kenakalan remaja.

BNN (Badan Narkotika Nasional) menemukan bahwa 50-60% pengguna narkoba

4 Sirinam S. Khalsa, Pengajaran Disiplin & Harga Diri, (Jakarta : PT. Indeks, 2008) h. XIX.

Page 17: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

3

di Indonesia adalah kalangan remaja yakni kalangan pelajar dan mahasiswa, total

seluruh pengguna narkoba berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN dan UI

sebanyak 3,8 sampai 4,2 juta. (detikHealth, rabu 6/6/2012). 5

Pada tahun 2013, dari 37 jenis tindak kejahatan yang dihimpun Polresta

Samarinda, 12 di antaranya dilakukan oleh remaja. Kejahatan tersebut meliputi

pemerkosaan, perzinahan, cabul, penganiayaan ringan, berat, hingga pengeroyokan,

termasuk tindak kejahatan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian

dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor dan membawa lari anak

perempuan. 6

Selanjutnya, sepanjang 2014 terdapat 135 anak di bawah umur yang tersangkut

masalah hukum di wilayah Gunungkidul dan Bantul. Jumlah tersebut, 103 di antaranya

berakhir di balik jeruji besi, sisanya 32 anak mendapatkan sanksi pembinaan.7

Kepala Badan Pemasyarakatan Kelas II Wonosari Anggraini Hidayat mengatakan

lembaganya membawahi dua kabupaten, yakni Gunungkidul dan Bantul. Di tahun lalu

ada 135 kasus pidana yang melibatkan anak. Kasus yang terjadi didominasi kasus asusila,

disusul pencurian dan penganiayaan. Kasus-kasus remaja yang sedang marak diberitakan

saat ini adalah perilaku remaja dalam geng motor. Menurut data Neta S Pane selaku ketua

Presidium Indonesia Police Watch (IPW) sepanjang tahun 2014 terdapat 38 kasus

kekerasan yang dilakukan oleh anggota geng motor, yang mengakibatkan 28 orang tewas

dan 24 orang mengalami luka-luka (Harian Terbit, 2014).8

Kenakalan remaja tersebut tentu saja dilakukan di luar sekolah. Jika mereka

tercatat sebagai salah seorang siswa disebuah sekolah, maka kenakalan yang mereka

lakukan berarti tanpa sepengetahuan guru. Hal ini berarti sekolah tidak mampu

menanamkan sifat disiplin pada siswa.

Setiap lembaga pendidikan memiliki tata aturan dalam rangka menegakan

disiplin baik bagi siswa, guru pegawai sekolah yang terus menerapkan kedisiplinan yaitu

di MA Al-Islamiyah PUI.

5 http://www.syababindonesia.com/2012/11/kenakalan-remaja-di-negeri-ini-kian.html

6 http://www.kompasiana.com/lidwinaeka/dampak-pertumbuhan-penduduk-terhadap-

peningkatan-kenakalan-remaja_54f38329745513972b6c7986 7 http://www.harianjogja.com/baca/2015/01/08/kenakalan-remaja-135-anak-tersandung-

kasus-hukum-566123 8 http://psikologiforensik.com/2015/01/30/ada-apa-di-balik-kriminalitas-remaja-

indonesia/

Page 18: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

4

MA Al-Islamiyah PUI merupakan salah satu sekolah yang mengharapkan

siswa-siswanya agar dapat menerapkan sikap disiplin dalam belajar karena

disiplin merupakan kunci sukses belajar, akan tetapi pada kenyaataanya masih ada

saja siswa yang sikap disiplin belajarnya masih rendah, masih ada siswa yang

tidak masuk ke sekolah tanpa keterangan (Alpa). Berdasarkan pada keterangan

yang penulis dapat dari wali kelas bahwa tingkat kedisiplinan siswa secara

keseluruhan belum dapat dikatakan tinggi.

Penyebab ketidakdisiplinan adalah kurangnya kesadaran siswa dan

kurangnya kesadaran siswa ini disebabkan oleh kurang nya ketegasan dari pihak

sekolah. Salah satu pembentuk dari karakter pada umumnya yaitu punishment dan

reward. Maka pihak sekolah ketika menginginkan siswanya disiplin dan

mengikuti aturan yang berlaku di sekolah harus menerapkan 2 hal pembentuk

karakter tersebut.

Peraturan tata tertib merupakan sesuatu untuk mengatur perilaku yang

diharapkan terjadi pada diri siswa. Antara peraturan dan tata tertib merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sebagai pembentukan disiplin siswa dalam

mentaati peraturan di dalam kelas maupun di luar kelas.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mendisiplinkan siswa adalah

dengan memberdayakan peran wali kelas. Setiap kelas pasti memiliki siswa di

kelas dan biasanya walikelas inilah yang diharapkan jadi penghubung antara siswa

dan pihak sekolah hingga kebanyakan siswa dekat dengan siswanya bahkan

walikelas lebih ditakuti dibanding guru lain atau kepala sekolah. Namun

demikian, fenomenanya makin banyak dijumpai wali kelas yang belum mampu

menjalankan perannya secara baik, mereka lebih banyak menjalankan peran

administratif dibanding peran pembinaan siswa. Hal ini disebabkan karena masih

terdapat wali kelas yang merangkap tugas tambahan, baik sebagai guru di tempat

lain maupun sebagai Pembina kegiatan ekstrakulikuler.

Realitas kedisiplinan siswa saat ini sangat variatif namun hanya sekolah-

sekolah yang terklasifikasi unggulan yang memang bagus kedisiplinannya.

Biasanya sekolah yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi mempunyai

Page 19: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

5

input siswa yang memang sudah baik. Selain sekolah unggulan tersebut,

mayoritas sekolah tidak mempunyai tingkat kedisiplinan siswa yang bagus.

Dengan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti

bagaimana Peran Wali Kelas Dalam Membina Kedisiplinan Siswa MA Al-

Islamiyah PUI Jakarta.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul sebagai berikut:

1. Kurangnya peran pembinaan oleh wali kelas berkaitan dengan kedisiplinan

siswa di sekolah.

2. Penegakan peraturan yang tidak efisien berkaitan dengan kedisiplinan siswa di

sekolah.

3. Wali Kelas kurang mengetahui tugas-tugas sebagai wali kelas.

4. Wali kelas tidak fokus dikarenakan tugas-tugas tambahan lainnya.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini memfokuskan pada:

1. Peran wali kelas.

2. Penguasaan konsep diri siswa di sekolah.

3. Tingkat kedisiplinan siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan

permasalahan yaitu:

1. Bagaimana peran wali kelas terhadap tingkat kedisiplinan siswa MA Al-

Islamiyah PUI tahun ajaran 2015/2016?

2. Apakah terdapat pengaruh penguasaan konsep diri terhadap tingkat

kedisiplinan siswa kelas MA Al-Islamiyah PUI tahun ajaran 2015/2016?

Page 20: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan Peran Wali Kelas dalam membina kedisiplinan siswa.

2. Pengaruh penguasaan konsep diri tingkat kedisiplinan siswa MA Al-Islamiyah

PUI tahun ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis bermanfaat untuk bahan referensi awal bagi peneliti lain untuk

mengkaji lebih dalam tentang disiplin siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan bagi wali kelas

dalam upaya membina disiplin siswa di sekolah.

b. Bagi guru MA agar dapat mengerti bahwa masing-masing siswa memiliki

konsep diri yang berbeda-beda, sehingga guru dapat menciptakan

peraturan berupa tata tertib sekolah yang lebih baik lagi guna

meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah.

c. Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di

sekolah, bahwa dengan penguasaan konsep diri yang baik pada siswa dan

penegakan peraturan yang efektif akan menciptakan lingkungan sekolah

yang aman dan nyaman.

d. Siswa Penelitian ini bermanfaat untuk dapat memberikan pemahaman

tentang pengusaan konsep diri yang positif terhadap siswa.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini termasuk ruang lingkup ilmu pendidikan

khususnya pendidikan kewarganegaraan dengan wilayah kajian dimensi

pendidikan nilai moral pancasila.

2. Ruang Lingkup Objek Objek penelitian ini adalah : Penguasaan konsep diri

siswa di sekolah, peran pembinaan wali kelas, dan tingkat kedisiplinan siswa.

Page 21: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

7

3. Ruang Lingkup Subjek Ruang lingkup subjek dalam penelitian ini adalah

siswa MA Al-Islamiyah PUI tahun ajaran 2015/2016

4. Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Islamiyah PUI

tahun ajaran 2015/2016

H. Penelitian Relevan

Peneliti mengkaji dua hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang

peneliti lakukan. Pertama, skripsi dengan judul “Efektifitas Kedisiplinan Siswa

Dalam Pembelajaran Siswa SMP Islamiyah Ciputat” oleh Imaniyah jurusan

Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2010. Skripsi ini menggunakan teknik analisis statistic deskriptif

(prosentase).

Hasil penelitian ini menggambarkan tentang nilai rata-rata efektivitas

kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran di SMP Islamiyah Ciputat

berkategori Baik, hal ini menunjukkan bahwa siswa SMP Islamiyah Ciputat

memiliki kedisiplinan yang baik dalam proses pembelajaran.

Kedua, skripsi dengan judul “Peranan Pendidikan Akhlaq Dalam

Pembinaan Disiplin Belajar Siswa Kelas 2 Madrasah Tsanawiyah Muhamadiyah

Ciputat” oleh Aziz Rodiyansyah jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas

Islam Negeri Jakarta tahun 2010. Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif

dengan dua variabel yaitu variabel peranan pendidikan akhlaq dan variabel

pembinaan disiplin belajar siswa.

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kontribusi yang ditimbulkan

dari pendidikan akhlaq di Madrasah Tsanawiyah Muhamadiyah Ciputat ini

menunjukan peranan positif dalam membantu membina disiplin belajar siswa.

Page 22: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Disiplin Siswa

1. Pengertian Disiplin Siswa

Disiplin sangat penting bagi kehidupan manusia, karena itulah harus

ditanamkan terus menerus terhadap individu. Dengan penanaman yang terus

menerus, maka disiplin akan menjadi kebiasaan. Orang-orang yang berhasil

dalam bidang pekerjaan, umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi,

sebaliknya orang-orang yang gagal umumnya tidak disiplin.

Menurut Sirinam S. Khalsa, disiplin mempunyai akar pada kata ”disciple”

dan berarti ”mengajar dan melatih”. Salah satu definisi adalah ”melatih

melalui pengajaran atau pelatihan”.9 Menurutnya, kita lebih cenderung sukses

membantu siswa mengubah perilaku mereka yang tak terduga ketika kita

menggunakan prosedur disiplin yang efektif. Disiplin merupakan bagian dari

proses berkelanjutan pengajaran atau pendidikan. Dari pendapat ini, dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan pelatihan bagi siswa untuk membentuk

siswa yang taat pada peraturan atau tata tertib serta bertanggung jawab melalui

pengajaran atau pelatihan dan disiplin tersebut merupakan bagian proses

pembelajaran siswa. Secara terminologi, pengertian disiplin dari beberapa ahli

berpendapat sebagai berikut:

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah disiplin dimaknai sebagai,

tata tertib dan kepatuhan kepada peraturan.10

Selanjutnya menurut Chester

Harris disiplin adalah:

”discipline refest fundamentally to the principle that each organisme lerns in

some degree to control it self so as to con form to to the forces around it with

9 Sirinam S. Khalsa. Pengajaran Disiplin &Harga Diri, (Indonesia: PT. Indeks 2008) h.

XIX. 10

Bambang Mujiharto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini, ( Surabaya : Terbit

Terang, 1999), h. 92.

Page 23: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

9

wich it has expriences”11

Definisi tersebut mengandung makna berisi idee.

Ada beberapa unsur pengertian di dalam definisi tersebut:

a) Berisi moral yang mengatur tata kehidupan.

b) Pengembangan ego dengan segala masalah intrinsik yang

mengharuskan orang untuk menentukan pilihan.

c) Pertumbuhan kekuatan untuk memberi jawaban terhadap setiap aturan

yang disampaikan.

d) Penerimaan autoritas eksternal yang membawa seseorang untuk

membentuk kemampuan dan keterbatasan hidup.12

Disiplin merupakan pengaruh yang dirancang untuk membantu anak

mampu menghadapi lingkungan. Disiplin tumbuh dari kebutuhan menjaga

keseimbangan antara kecenderungan dan keinginan individu untuk berbuat

agar memperoleh sesuatu, dengan pembatasan atau peraturan yang diperlukan

oleh lingkungan terhadap dirinya.13

Ahmad Rohani berpendapat: ”dalam arti luas disiplin adalah mencakup

setiap macam pengaturan yang ditujukan untuk membantu setiap peserta didik

agar dia dapat memenuhi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan

juga penting tentang penyelesaiannya tuntutan yang ini ditujukan kepada

peserta didik terhadap lingkungannya.14

Disiplin merupakan suatu keadaan dimana sikap, penampilan, dan tingkah

laku siswa sesuai dengan tatanan nilai, norma, dan ketentuan-ketentuan yang

berlaku di sekolah atau di kelas di mana mereka berada.15

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa disiplin merupakan pokok

dasar dari tiap-tiap organisasi (keluarga, sekolah, lingkungan, dan lain

sebagainya) dalam mempelajari tanggung jawab secara terpaksa yang harus

11

Piet Sahertian. Dimensi-dimensi administrasi Di Sekolah, (surabaya: usaha nasional

1994), h. 123. 12

Piet Sahertian. Dimensi-dimensi Administrasi…., h. 123. 13

Conny Semiawan, penerapan pembelajaran pada anak, (PT. Macanan Jaya

Cemerlang, 2008), Cet. Ke-2 h. 27-28. 14

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta 2004), cet. Ke-2, h.

133-134. 15

Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999) cet.

Ke-1, h. 166

Page 24: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

10

dijalankan dengan memberikan pengawasan untuk menyesuaikan diri agar

memberikan pengalaman yang mengandung makna berisi moral,

pengembangan ego, pertumbuhan kekuatan, dan penerimaan autoritas.

Lembaga pendidikan khususnya pendidikan formal merupakan tempat yang

sangat berpotensi untuk mengembangkan sikap kedisiplinan yaitu dengan

adanya pemberian hukuman dan hadiah. Kedisiplinan merupakan dasar

pembinaan sikap dan jiwa setiap anak didik. Apabila sekolah mampu

membina sikap dan jiwa positif terhadap anak didik (siswa) dan berhasil

membentuk pribadi dan akhlak anak tersebut menjadi anak yang bertanggung

jawab, maka siswa tersebut telah mempunyai bekal dalam menghadapi

berbagai masalah yang dihadapi baik di dalam maupun di luar sekolah. Dan

dapat di katakan bahwa disiplin adalah alat untuk menciptakan perilaku dan

tata tertib manusia sebagai pribadi maupun sebagai kelompok atau

masyarakat. Dalam konteks ini disiplin berarti hukuman atau sangsi yang

berbobot mengatur dan mengendalikan prilaku manusia. Jadi pada dasarnya

disiplin merupakan pengaruh yang dirancang untuk membantu anak mampu

menghadapi lingkungan.

2. Tujuan Pembinaan Disiplin Siswa

Secara umum tujuan disiplin adalah mendidik seseorang agar dapat

mengembangkan diri untuk melatih anak mengatur dirinya dan bertanggung

jawab terhadap dirinya sendiri sehingga menjadi pribadi kearah tidak

ketergantungan dan mengikuti segala peraturan. Disekolah, disiplin banyak

digunakan untuk mengontrol tingkah laku peserta didik yang di kehendaki

agar tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal. Menurut Elsbree

sebagaimana dikutip Piet, ada 2 tujuan disiplin, yaitu: 16

a) Menolong anak menjadi matang pribadinya dan berubah dari sifat

ketergantungan kearah tidak ketergantungan.

16

Piet Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, (Surabaya:

Usaha Nasional, 1994), Cet. Ke-1 h. 126-127.

Page 25: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

11

b) Mencegah timbulnya persoalan-persoalan disiplin dan menciptakan situasi

dan kondisi dalam belajar mengajar agar mengikuti segala peraturan yang

ada dengan penuh perhatian.

Dalam kaitan ini Piet Sahertian lebih lanjut mengatakan bahwa disiplin

dalam sekolah modern adalah merupakan pertolongan kepada murid-murid

supaya dapat berdiri sendiri (help for self help). Menolong dalam mengenal

dirinya untuk menciptakan kondisi yang lebih baik maupun menegakkan

disiplin diri yang timbul dari dalam diri anak untuk mencapai cita-cita hidup.17

Bagi siswa, kedisiplinan akan dapat mempunyai pengaruh yang positif

bagi kehidupan mereka setelah mereka keluar dari jenjang pendidikan dan

disiplin tersebut akan tumbuh dan menjadi bekal untuk mereka dimasa yang

akan datang. Dengan adanya praktek yang dilakukan siswa dalam disiplin,

siswa akan terlatih dalam mengendalikan diri sehingga pada akhirnya akan

terbentuk disiplin itu sendiri. Seperti dikatakan oleh Ahmad Rohani; dengan

disiplin para peserta didik bersedia untuk tunduk dan mengikuti peraturan

tertentu dan menjauhi larangan tertentu. Kesediaan semacam ini harus

dipelajari dan harus secara sabar diterima dalam rangka memelihara

kepentingan bersama atau memelihara kelancaran tugas-tugas sekolah.18

Dari

pernyataan tersebut bisa dikatakan juga bahwa kedisiplinan digunakan untuk

mengontrol tingkah laku peserta didik yang dikehendaki agar tugas-tugas di

sekolah dapat berjalan dengan optimal.

3. Manfaat Disiplin Siswa

Fungsi utama dari disiplin adalah untuk belajar mengendalikan diri dengan

mudah, menghormati dan mematuhi otoritas.19

Fungsi disiplin tersebut di atas, apabila dikaji secara sepintas, maka akan

memberikan kesan yang negatif. Belajar seolah-olah bertingkah laku untuk

17

Piet Sahertan, Dimensi-Dimensi Administras, Jakarta: Rineka Cipta 2004), cet. Ke-2,,

h.127. 18

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran Jakarta: Rineka Cipta 2004), cet. Ke-2,., h.

134 19

Singgih D. Gunarsa, Psikologi untuk Pembimbing, (Jakarta : BBPK, Gedung Mulia, 2000), cet. IX, h. 138

Page 26: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

12

menghormati dan mematuhi otoritas dan seringkali otoritas itu

cenderung menggunakan kekuatan. Oleh karena itu perlu ditegaskan

kembali, bahwa pengendalian diri dengan mudah bukanlah suatu hal yang

langsung terjadi dalam diri seseorang, melainkan ia harus benar-benar

berusaha untuk melatihnya, yang akhirnya timbul kesadaran untuk

mematui dan mentaati peraturan tersebut.

Dengan demikian disiplin belajar tumbuh dalam diri siswa melalui proses

latihan yang akhirnya timbul kesediaan dan ketaatan yang didasari dengan

rasa tanggung jawab dan konsekwen yang tinggi.

Singgih D. Gunarsa, menyatakan bahwa disiplin perlu dalam mendidik

anak supaya anak dengan mudah:

a) Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain

mengenai hal milik orang lain.

b) Mengerti dan segera menurut, untuk menjalankan kewajiban dan

secara langsung mengerti larangan-larangan.

c) Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk.

d) Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa

terancam oleh hukum.

e) Mengorbankan kesenangan diri sendiri.20

Kartini Kartono juga menerangkan bahwa : “Disiplin dalam belajar sangat

diperlukan agar siswa dapat hidup dalam teratur dan mengerjakan semua

tugas tepat pada waktunya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan

apabila mengahadapi pelajaran dan tentamen-tentamen. Belajar yang efisien

menuntut belajar secara teratur dan berdisiplin".21

Latihan disiplin telah menjadi milik umat Islam seluruh dunia adalah

shalat, seperti yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 103 yang berbunyi:

20

Ibid, h. 137 21

Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, (Jakarta : Rajawali, 1985), cet. I, h. 90.

Page 27: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

13

Artinya: ”Sesungguhnya shalat itu adalah fardlu yang ditentukan

waktunya atas orang-orang yang beriman”.

Banyak firman Allah yang sejalan denga arti disiplin, sebagai “taat pada

aturan”. Di antara ayat secara tegas dan jelas menyuruh manusia untuk

berdisiplin, adalah sebagaimana terdapat pada surat an-Nisa ayat 59.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan Rasul-Nya dan

ulil amri diantara kamu ….” Banyak prilaku dan perikehidupan Rasul saw

dan para sahabatnya yang setia dalam mengamalkan al-Qur’an menjadi

contoh untuk membina sikap disiplin. Oleh karena itu, pembinaan disiplin

dalam Islam harus selalu bersumber pada ajaran-ajaran Ilahi dan sunnah

Rasul.

Siswa yang sempat melatih diri berdisiplin dalam belajar

khususnya dan dalam segala hal umumnya akan merasakan hasilnya,

apabila kelak menjadi petugas yang tidak terlalu sering berbuat tidak

benar, bahkan menghindarkan diri dari segala penyelewengan yang tentu

akan merugikan diri sendiri.

Dengan memperhatikan fungsi disiplin dalam belajar, jelas disiplin itu

harus dibina dan ditanamkan dalam diri seseorang, baik itu di sekolah,

keluarga maupun di lingkungan masyarakat.

Dengan demikian, disiplin dalam belajar mutlak harus dimiliki oleh

setiap siswa, membiasakan diri berdisiplin menjadikan seseorang itu akan

lebih teratur dalam segala sesuatunya yang terutama dalam belajar.

B. Pembinaan Disiplin Siswa

1. Pengertian dan Urgensi Pembinaan Disiplin Siswa

Pembinaan berasal dari kata bina, artinya didik, latih atau mendidik secara

terus menerus, melatih mengarahkan secara teratur. Pembinaan adalah suatu

Page 28: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

14

proses hasil atau pertanyaan menjadi lebih baik, dalam hal ini mewujudkan

adanya perubahan, kemajuan, peningkatan, pertumbuhan evaluasi / berbagai

kemungkinan atas sesuatu.22

Dalam kamus besar bahasa Indonesia,

“pembinaan diartikan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara

berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.23

Kedisiplinan berasal dari kata disiplin. Disiplin merupakan suatu keadaan

tertib, ketika orang-orang bergabung dalam suatu sistem tunduk pada

peraturan-peraturan yang ada dengan senang hati.

Siswa atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan

oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang ada

diselenggarakan disekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang

berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian,

berakhlak mulia dan mandiri

Suatu sikap disiplin sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran di

kelas maupun sekolah. Sikap disiplin penting karena dengan adanya disiplin

siswa-siswi dapat dengan teratur menjalankan tata tertib sekolah dengan baik.

Disiplin adalah sebuah potret keberhasilan seseorang dalam mengolah

lembaga atau sumber daya. Dalam dunia pendidikan, sikap disiplin sangat

diperlukan sebagai salah satu sarana pendukung terciptanya efisiensi

pendidikan, akrena dengan disiplin maka pembuangan waktu yang sia-sia

akan terminimalisir. Tidak hanya dalam dunia pendidikan, sikap disiplin

haruslah dimiliki oleh setiap komponen organisasi, dalam sekolah untuk

menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran.

Disiplin sekolah bertujuan adalah agar teriptanya perilaku yang tidak

menyimpang, mendorong siswa untuk melakukan perilaku yang baik dan

benar, membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan

lingkungan dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh sekolah dan upaya agar

siswa dapat belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan

22

Slamet Santoso, Teori-teori Psikologi Sosial, (Bandung: Refika Aditama, 2010), hal :

139 23

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1990), hal:134

Page 29: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

15

bermanfaat. Sehingga semua dapat terorganisir dengan teratur.

Guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam

pelaksanaan kedisiplinan sekolah.Peran guru menumbuhkan disiplin siswa

dapat dilakukan dengan cara membantu siswa mengembangkan pola perilaku

untuk diri siswa itu sendiri, membantu siswa meningkatkan standar

perilakunya dalam hal ini guru dapat menjadi pembimbing ataupun konselor,

menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat. Pentingnya disiplin adalah

akan sangat membantu proses penerapan sistem di sekolah.

Rasa hormat terhadap otoritas atau kewenangan merupakan kepentingan

disiplin yang pertama karena patuh merupakan salah satu bukti yang sangat

nyata orang tersebut mendisiplinkan dirinya sendiri. Kepentingan selanjutnya

adalah upaya untuk menanamkan kerja sama, kebutuhan untuk berorganisasi

(kebutuhan orang lain untuk memahami), rasa hormat terhadap orang lain,

keinginan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan, memperkenalkan

contoh perilaku tidak disiplin.

Karena disiplin merupakan slah satu hal yang menunjang keberhasilan

sekolah. Untuk itu, setipa pihak-pihak yang terkait seperti guru, kepala

sekolah harus membuat peraturan sekolah haruslah rinci dan jelas, agar siswa

dapat dengan benar-benar patuh terhadap tata tertib sekolah dan bagi siswa

yang melanggar harus diberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran

yang dilakukan. Penerapan kedisiplinan ini harus diterapkan dengan bijaksana.

Dengan memberikan sanksi yang sesuai tindakannya.

2. Sebab dan Bentuk Pelanggaran Disiplin Siswa dalam Proses

Pembelajaran.

a. Sebab Pelanggaran Disiplin dalam Pembelajaran

Pada dasarnya kedisiplinan dibentuk karena adanya kebutuhan dari diri

individu. Pengenalan terhadap kebutuhan seorang peserta didik secara baik

merupakan andil yang paling besar bagi pengendalian disiplin. Maslow

mengemukakan teori ”Hierarki Kebutuhan Manusia” sebagai berikut:

Page 30: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

16

1) Kebutuhan fisik manusia merupakan kebutuhan dasar bagi

kelangsungan hidupnya seperti makan, minum, perlindungan, fisik, sex,

dan sebagainya.

2) Kebutuhan akan rasa aman baik fisik, dan perasaan keamanan terhadap

masa depan yang dihadapi.

3) Kebutuhan akan cinta kasih, mencintai orang lain dan dicintai orang

lain, penerimaan, pembenaran, dan cinta kasih orang lain pada dirinya.

4) Kebutuhan akan penghargaan dan untuk dikenal oleh orang lain, merasa

berguna bai orang lain, mempunyai pengaruh terhadap orang lain, dan

sebagainya.

5) Kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman, terhadap berbagai hal

agar individu dapat mengambil berbagai kputusan yang bijaksana

terhadap beberapa hal dalam menghadapi dunianya secara efektif.

6) Kebutuhan akan keindahan dan aktualisasi diri yang merupakan

kebutuhan untuk berpengalaman mengaktualisasikan dirinya dalam

dunia nyata secara langsung agar dari pengalamannya ia akan lebih

korektif, toleran, dan spontan.24

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa semua tingkah laku

individu merupakan upaya untuk mencapai tujuan yaitu pemenuhan

kebutuhan. Bila kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi melalui cara-cara

yang ada dalam masyarakat, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada diri

individu, dan yang bersangkutan akan berusaha mencapainya dengan cara-

cara lain yang kurang diterima masyarakat. Sama halnya dengan

pelanggaran disiplin di sekolah yang bersumber pada lingkungan sekolah itu

sendiri. Misalnya:

1) Tipe kepemimpinan guru atau kepala sekolah yang otoriter senantiasa

mendiktekan kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan subjek

didik akan mengakibatkan peserta didik jadi submisif, apatis, atau

sebaliknya agresif ingin berontak terhadap kekangan dan perlakuan

tidak manusiawi yang mereka terima,

24

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran,......., h. 135-136

Page 31: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

17

2) Kelompok besar anggota dikurangi hak-haknya sebagai peserta didik

yang seharusnya menentukan rencana masa depannya dibawah

bimbingan guru,

3) Tidak atau kurang memperhatikan kelompok minoritas baik yang ada di

atas atau di bawah rata-rata dalam berbagai aspek yang ada

hubungannya dengan kehidupan sekolah,

4) Kurang dilibatkan dalam diikutsertakan dalam tanggung jawab sekolah,

5) Latar belakang kehidupan dalam keluarga yang kurang diperhatikan

dalam kehidupan sekolah,

6) Sekolah kurang mengadakan kerja sama dengan orang tua, dan antara

keduanya juga saling melepaskan tanggung jawab.

Pada kenyataannya sebab-sebab pelanggaran disiplin tersebut sangat unik,

bersifat sangat pribadi, kompleks, dan kadang-kadang mempunyai latar

belakang yang mendalam lain dari sebab-sebab yang tampak. Walaupun

demikian memang ada juga sebab-sebab yang bersifat umum , misalnya:

1) Kebosanan dalam kelas merupakan sumber pelanggaran disiplin.

Mereka tidak tahu lagi apa yang harus mereka kerjakan karena yang

dikerjakan hanya itu saja. Harus diusahakan agar peserta didik tetap

sibuk dengan kegiatan bervariasi sesuai dengan tarap

perkembangannya,

2) Perasaan kecewa dan tertekan karena peserta didik dituntut untuk

bertingkah laku yang kurang wajar sebagai remaja,

3) Tidak terpenuhinya kebutuhan akan perhatian, pengenalan, atau

status.25

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggaran disiplin

pada diri peserta didik, hadir bukan hanya karena peraturan semata. Akan

tetapi pelanggaran disiplin ada, karena adanya suatu kebutuhan yang tidak

dapat dipenuhi secara benar, melainkan kebutuhan yang dilakukan dengan

cara-cara yang tidak dibenarkan dan tidak dapat diterima oleh lingkungan

sekolah. Sejalan dengan penjelasan di atas, Prayitno dan Erman Amti dalam

25

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran,......., h. 136-137

Page 32: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

18

bukunya Dasar-dasar Bimbingan dan konseling memberikan gambaran

tentang sebab-sebab melanggar tata tertib adalah sebagai berikut:

1) Tidak begitu memahami kegunaan masing-masing atau tata tertib yang

berlaku di sekolah, aturan tersebut tidak didiskusikan dengan siswa

sehingga siswa hanya terpaksa mengikutinya;

2) Siswa yang bersangkutan terbiasa hidup terlalu bebas, baik di rumah

maupun di masyarakat,

3) Tindakan yang dilakukan terhadap pelanggaran terlalu keras sehingga

siswa mereaksi secara tidak wajar (negatif),

4) Ciri khusus perkembangan remaja yang agak ”sukar diatur” tetapi

”belum dapat mengatur diri sendiri”

5) Ketidaksukaan mata pelajaran tertentu dilampiaskan pada pelanggaran

terhadap tata tertib sekolah.26

Kedisiplinan juga dapat dilihat dari tingkah laku siswa itu sendiri. Tingkah

laku anak didik amatlah bervariasi. Variasi perilaku anak didik itu menurut

Made Pidarta bukan tanpa sebab. Faktor-faktor penyebabnya adalah :

1) pengelompokan (pandai, sedang, bodoh), kelompok bodoh akan

menjadi sumber negatif, penolakan, atau apatis.

2) karakteristik individual, seperti kemampuan kurang, ketidakpuasan atau

dari latar belakang ekonomi rendah yang menghalangi kemampuannya.

3) kelompok pandai merasa terhalang oleh teman-temannya yang tidak

seperti dia. Kelompok ini sering menolak standar yang diberikan oleh

guru. Sering juga kelompok ini membentuk norma sendiri yang tidak

sesuai dengan harapan sekolah.

4) dalam latihan diharapkan semua anak didik tenang dan bekerja

sepanjang jam pelajaran, kalau ada interupsi atau interaksi mungkin

mereka merasa tenang atau cemas. Karena itu perilaku menyimpang

seorang atau dua orang bisa ditoleransi asal tidak merusak kesatuan.

26

H. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan konseling, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke-2, h. 60.

Page 33: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

19

5) dari organisasi kurikulum tentang tim teaching, misalnya anak didik

pergi dari satu guru ke guru yang lain dan dari kelompok satu ke

kelompok yang lain. Sehingga tenaga mereka dipakai berjalan, harus

menyesuaikan diri berkali-kali, tidak ada kstabilan, dan harus

menyesuaikan terhadap guru dan metode-metodenya. Pengembangan

diri yang sesungguhnya bersumber dari hubungan sosial menjadi

terhambat.27

Berdasarkan beberapa sebab-sebab pelanggaran disiplin yang telah

disebutkan di atas dapat terlihat bahwa siswa yang dapat melanggar disiplin

bukan karena siswa tersebut ingin melakukan pelanggaran disiplin itu

sendiri melainkan siswa yang terpaksa melakukan suatu tata tertib yang

tidak didiskusikan kepada siswa terlebih dahulu, sehingga siswa tersebut

melakukan pelanggaran disiplin. Dari pelanggaran disiplin tersebut, dapat

memungkinkan berakibat sebagai berikut:

1) Tingkah laku siswa makin tidak terkendali,

2) Terjadi kerenggangan hubungan antara guru dam murid,

3) Suasana sekolah dirasakan kurang menyenangkan bagi siswa,

4) Proses belajar-mengajar terganggu,

5) Kegiatan belajar siswa terganggu,

6) Nilai rendah,

7) Tidak naik kelas, dikeluarkan dari sekolah.28

Dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh

siswa, sudah tentu ada sebab musababnya. Dengan demikian, siswa yang

melakukan hal-hal yang melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan oleh

pihak sekolah dapat menimbulkan akibat yang bukan hanya dirasakan oleh

pihak sekolah tetapi dampaknya sangat besar terhadap siswa yang

melakukan pelanggaran tersebut.

27

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,..., h. 195-196. 28

H. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan konseling....., h. 61.

Page 34: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

20

b. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Disiplin Siswa

Setiap sekolah memiliki peraturan dan tata tertib yang harus dilaksanakan

dan dipatuhi oleh semua siswa. Peraturan yang dibuat di sekolah merupakan

kebijakan sekolah yang tertulis dan berlaku sebagai standar untuk tingkah

laku siswa sehingga siswa mengetahui batasan-batasan dalam bertingkah

laku. Dalam disiplin terkandung pula ketaatan dan mematuhi segala

peraturan dan tanggung jawab misalnya disiplin dalam kegiatan

pembelajaran. Dalam hal ini sikap patuh siswa ditunjukkan pada peraturan

yang telah ditetapkan. Siswa yang disiplin belajar akan menunjukkan

ketaatan dan keteraturan terhadap kegiatan pembelajarannya serta taat

terhadap peraturan yang ada di sekolah. Menurut Kanisius dalam bukunya

Pengelolaan Kelas yang Dinamis mengatakan; secara umum, siswa di kelas

dari segi kedisiplinan dapat digolongkan menjadi dua kelompok.29

Kelompok pertama adalah siswa yang pada dasarnya baik, mau belajar,

hormat pada guru, dan taat padanya. Tetapi hidup mereka tidak teratur.

Kerja mereka acak-acakan. Tugas di kelas tidak dapat diselesaikan tepat

pada waktunya. Atau bila selesai, selesainya pun asal selesai. Perhatian

mereka belum terpusat pada pelajarandan mudah terpecah ke arah lain.

Mereka cepat merasa bosan terhadap pelajaran yang sedang berlangsung.

Kelompok kedua adalah murid yang memang mudah membuat masalah dan

melanggar disiplin. Mereka nakal dan mudah berperilaku yang mengganggu

kelas. Mereka mudah dan gemar membuat gaduh.mereka cenderung

menolak tugas guru. Dalam mengerjakan tugas di kelas, mereka enggan

untuk memulai. Entah bagaimana bentuknya, mereka mudah merusak

sarana dan prasarana pendidikan di sekolah Dari kelompok manapun,

perilaku yang tidak disiplin pada waktu proses belajar mengajar dan

mengganggu proses belajar sangat membuat kita merasa prihatin, maka

itulah dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung perlu adanya tata tertib.

29

Kanisius, Pengelolaan Kelas yang Dinamis, (yogyakarta: KANISIUS Anggota IKAPI

2007), Cet. Ke-1, h. 83.

Page 35: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

21

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain dalam bukunya Strategi Belajar

Mengajar bentuk-bentuk pelanggaran disiplin dibedakan menjadi dua yaitu

bersifat individual dan kelompok.30

1) Bentuk-bentuk pelanggaran disiplin yang bersifat individual adalah

sebagai berikut:

a) Tingkah laku untuk menarik perhatian orang lain, siswa yang

bertingkah laku untuk menarik perhatian orang lain, adalah siswa

yang mempunyai perasaan ingin diperhatikan, siswa tersebut

biasanya berusaha mencari kesempatan pada waktu yang tepat untuk

melakukan perbuatan yang dikiranya dapat menarik perhatian orang

lain. Apabila perilaku tersebut tidak dapat menarik perhatian orang

lain (temannya), maka ia bisa saja mencari cara lain yang brutal.

Tingkah lau tersebut misalnya seperti ; membadut di kelas (aktif)

atau berbuat serba lamban (pasif), sehingga siswa tersebut harus

diberi bantuan ekstra.

b) Tingkah laku untuk menguasai orang lain, tingkah laku untuk

menguasai orang lain adalah tingkah laku yang ditunjukkan oleh

siswa untuk menguasai orang lain. Tingkah laku tersebut dapat

bersifat aktif dan ada juga yang bersifat pasif. Perilaku yang bersifat

aktif misalnya selalu mendebat atau kehilangan kendali emosional

(marah-marah, menangis). Sedangkan tingkah laku yang bersifat

pasif misalnya selalu lupa pada peraturan-peraturan yang sudah

disepakati sebelumnya.

c) Perilaku yang membalas dendam, dan siswa yang berperilaku

membalas dendam adalah siswa yang merasa dirinya lebih kuat, dan

yang menjadi sasaran adalah orang yang lebih lemah. Tingkah laku

seperti ini di antaranya mengatai, mengancam, mencubit, memukul,

menendang, dan sebagainya.

d) Peragaan ketidakmampuan.

30

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,..., h. 201.

Page 36: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

22

Peragaan ketidakmampuan disini maksunya adalah siswa yang tidak

mau tahu (masa bodoh) terhadap pekerjaan apapun, misalnya

menolak mentah-mentah untuk melakukan suatu pekerjaan, karena ia

yakin akan menemui kegagalan. Kalaupun mau, ia melakukan tidak

dengan sepenuh hati bahkan cenderung berusaha menyontek hasil

pekerjaan teman yang ada di sampingnya.

2) Bentuk-bentuk pelanggaran disiplin yang bersifat kelompok adalah

sebagai berikut:

a) Kelas kurang kohesif (akrab), hubungan antarsiswa kurang harmonis

yang dapat memunculkan kelompok yang tidak bersahabat.

Persaingan yang tidak sehat di antara kelompok menimbulkan

keonaran-keonaran yang dapat menyebabkan proses pembelajaran

mengalami hambatan. Terjadi kurang kohesifan atau keakraban

biasanya disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin, suku, tingkat

sosial ekonomi, dan atau kekeliruan dalam setiap kegiatan.

b) Kesebalan terhadap norma-norma yang telah disepakati sebelumnya,

tingkah laku yang secara sengaja dilakukan oleh siswa untuk

melanggar norma-norma yang disepakati sebelumnya, apabila

berhasil, siswa yang melakukannya merasa senang, tidak perduli

orang merasa terganggu karena perbuatannya itu.

c) Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggota,

d) Menyokong anggota kelas yang justru melanggar norma kelompok,

e) Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes kepada guru karena

dianggap tugas yang di berikannya kurang wajar.

f) Kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang baru.

Sejalan dengan pembahasan di atas, Aunurrahman lebih jelas

mengungkapkan ada beberapa bentuk perilaku yang menunjukkan

kebiasaan tidak baik dalam belajar yang sering kita jumpai pada sejumlah

siswa, seperti:

Page 37: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

23

a) belajar tidak teratur

b) daya tahan belajar rendah

c) belajar bilamana menjelang ulangan atau ujian

d) tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap

e) tidak terbiasa membuat ringkasan

f) tidak memiliki motivasi untuk memperkaya materi pelajaran

g) senang menjiplak pekerjaan teman, termasuk kurang percaya diri di

dalam menyelesaikan tugas

h) sering datang terlambat

i) melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk (misalnya merokok).31

3) Strategi Pembinaan Siswa

Ada beberapa langkah untuk membantu mengembangkan disiplin yang

baik di kelas yaitu sebagai berikut:

a) Perencanaan

Ini meliputi membuat aturan dan prosedur dan menentukan

konsekuen untuk aturan yang dilanggar.

b) Mengajar siswa bagaimana mengikuti aturan

Pekerjaan ini harus dimulai pada hari pertama masuk kelas. Hasil

dari penelitian yang kita bahas dalam bab ini menunjukan bahwa

minggu pertam dalam kelas adalah masa kritis dalam

mengembangkan pola-pola disiplin yang efektif dan komunikasi

yang baik antara guru dan siswa.

c) Merespon secara tepat dan konstruktif ketika masalah timbul

Contoh, apa yang akan kita lakukan ketika siswa menantang kita

secara terbuka di muka kelas ketika siswa menanyakan kita

bagaimana menyelesaikan masalah yang sulit, ketika kita

31

Aunurrahman, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. Ke-4, h.

185.

Page 38: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

24

menangkap seorang siswa yang menyontek ketika seorang siswa

hilang dan tidak mau berpartisipasi. 32

Selain itu ada tiga jenis teknik pembinaan disiplin kelas yaitu:

a) Teknik inner control

Teknik ini sangat disarankan untuk digunakan guru-guru dalam

membina disiplin siswa. Teknik ini menumbuhkan kepekaan akan

tata tertib dari pada akhirnya disiplin harus tumbuh dari peserta didik

itu sediri.

b) Teknik eksternal control

Teknik ini yaitu mengendalikan diri dari luar berupa bimbingan dan

penyuluhan. Teknik ini menumbuhkan disiplin cenderung

melakukan pengawasan.

c) Teknik cooperative control

Dengan teknik ini, pembinaan disiplin kelas dilakukan dengan

bekerjasama guru dengan peserta didik dalam mengendalikan situasi

kelas kearah terwujudnya tujuan kelas yang bersangkutan. Dimana

guru dengan peserta didik saling mengontrol satu sama lain terhadap

pelanggaran disiplin.33

4) Peran Wali Kelas

Wali kelas merupakan wakil dari pihak sekolah yang senantiasa

diharapkan dapat mendampingi, memotivasi dan memantau kegiatan

siswa baik kegiatan KBM di kelas maupun kegiatan ekstra yang

diselenggarakan di sekolah.

Wali kelas merupakan tugas tambahan yang diberikan kepala

sekolah selain sebagai tenaga pendidik dan juga merupakan pengganti

orang tua (wali murid) saat-saat siswa di sekolah. Seorang wali kelas

sudah seharusnya memantau bagaimana perkembangan kelas dan siswa

serta memahami bagaimana karakter siswa. Seorang wali kelas

32

Eka prihatin, Mnajemen Peserta Didik, Alfabeta, Bandung 2011, hal. 95 33

Ibid, hal.96

Page 39: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

25

mempunyai peranan yang besar dalam setiap diri siswa, wali kelas yang

baik akan membantu siswa yang sulit dalam menghadapi ketinggalan

dalam belajar dikelas. Adapun tugas-tugas dari wali kelas yaitu: 34

a) Membuat denah tempat duduk

b) Mengatur daftar piket kelas

c) Merekap absensi siswa

d) Mengontrol buku kegiatan pembelajaran/buku jurnalis

e) Mengontrol tata tertib kelas

f) Mengisi daftar nilai siswa (legger)

g) Membimbing pelaksanaan 5K bagi kelasnya

h) Menyusun catatan khusus tentang siswa

i) Mengisi buku legger dan laporan hasil belajar (rapor)

j) Membagi buku LHBS (rapor) secara langsung kepada orang tua

siswa dengan tepat waktu

k) Dan seterusnya.

Sebagai seorang wali kelas, ia menjadi figure orang tua bagi murid-

murid di kelasnya, tempat mengadu, berkeluh kesah, tempat

mencurahkan dirinya, teman bahkan orang tuanya di rumah. Ciri-ciri

wali kelas yang berhasil menjadi figure bagi siswa-siswinya di kelas

adalah: 35

a) Ada keterbukaan infomasi antara siswa dan wali kelas

b) Terciptanya suasana kelas yang harmonis saling menghargai dan

tolong menolong

c) Siswa segan untuk berbuat sesuatu yang membuat sesuatu yang

merusak nama baik kelas dan wali kelas

d) Siswa dapat bergaul dengan sesamanya tanpa memandang suku,

agama, rasa tau golongan\motivasi belajar akan meningkat seiring

dengan kondisi dalam kelas yang menyenangkan

34

Syaifurahman dan Tri Ujiati, Manajemen Dalam Pembelajaran, PT Indeks, Jakarta

2013, hal.231 35

Ibid, hal.202

Page 40: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

26

e) Sedapat mungkin, siswa akan tinggal di kelasnya lebih lama, dari

pada di kelas lain atau kantin.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) akan berjalan lancar dan kondusif,

apabila situasi di dalam kelas mendukung, yaitu:36

a) Sarana belajar berupa bangku siswa harus dalam keadaan baik dan

bagus sehingga siswa menjadi nyaman dalam proses belajar.

b) Situasi kelas dalam keadaan bersih, tenang, damai dan jauh dari

kebisingan.

c) Ketersediaan alat peraga sebagai pendukung proses belajar

mengajar, seperti penggaris panjang, penggaris segitiga, busur dan

jangka.

d) Ketersediaan papan tulis (white broad) dalam keadaan baik tanpa

cacat dan dapat dipergunakan dalam proses belajar serta spidol dan

penghapus.

e) Ketersediaan perlengkapan kebersihan untuk menunjang proses

belajar mengajar berjalan lancar.

f) Ketersediaan papan data siswa dan kondisinya dalam keadaan baik

dan sudah terisi.

g) Ketersediaan denah bangku siswa.

h) Ketersediaan gambar-gambar yang menunjang proses belajar

mengajar, seperti gambar presiden, gambar wakil presiden, gambar

pahlawan.

i) Ketersediaan jurnal kelas.

j) 10) Ketersediaan jam dinding dan lemari penyimpan.

Untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar dengan prestasi yang

memuaskan, semua pihak memiliki kontribusi. Maka dengan itu pihak

sekolah bersama-sama dengan komite sekolah hendaknya bertindak

mencari solusi semua permasalahan yang berkaitan dengan kelancaran

kegiatan KBM yang berupa pengadaan sarana dan prasarana kelas.

36

http://www.masri.my.id, 2015/12/ program-kegiatan-wali-kelas.html

Page 41: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

27

Berdasarkan dari teori yang telah dipaparkan maka dapat

disimpulkan bahwa peran wali kelas terkait upaya membina disiplin

siswa meliputi: Melakukan pendampingan terhadap siswa dalam

pembelajaran, memotivasi siswa agar disiplin, memantau kedisiplinan

siswa dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), memantau

kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah.

Peran tersebut tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai

pihak. Diantaranya dibutuhkan suatu kerja keras bukan hanya dari wali

kelas tetapi dari semua pihak yang terkait, yaitu orang tua (wali murid,

guru mata pelajaran, BK dan Kepala sekolah. Keinginan/harapan dari

wali kelas adalah peserta didikannya yang berbudi pekerti luhur,

mampu menghormati orang tua, guru dan sesama peserta didik dan juga

memiliki wawasan luas dalam segala bidang melalui teknologi

informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan penguasaan

berbahasa asing sebagai bekal dalam bersaing dalam persaingan pasar

global.

Page 42: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan operasional penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran wali

kelas. Peran tersebut meliputi:

1. Mendampingi siswa.

2. Memotivasi siswa.

3. Memantau kedisiplinan siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Al-Islamiyah PUI Jakarta yang

beralamatkan di Jalan Pancoran Barat XI Pancoran Jakarta Selatan. Waktu

penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai bulan April 2016.

C. Sumber Data

Sumber data atau key information dalam penelitian ini adalah wali kelas

dan siswa MA Al-Islamiyah PUI Jakarta.

D. Metode Penelitian

Adapun dalam penulisan penelitian ini, menggunakan metode deskriptif

kualitatif yaitu metode penelitian yang ditunjang oleh data-data yang diperoleh

melalui penelitian yaitu menghimpun data dan fakta dari objek yang diteliti.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan dijadikan objek

pengamatan penelitian.37

Dalam penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variable

peran wali kelas merupakan variable X sebagai variable bebas dan variable

membina kedisiplinan siswa merupakan variable Y sebagai variable terikat.

37

Amirul Hadi dan Haryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka

Setia, 1998) hal. 205

Page 43: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

29

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh sumber data yang memungkinkan memberikan

informasi yang berguna bagi masalah penelitian. Populasi yang akan menjadi

penelitian yaitu keseluruhan kelas X MA Al-Islamiyah PUI Jakarta.

Sampel penelitian adalah sebagian populasi agar cukup mewakili sifat dan

karakter yang mewakili sifat dan karakter yang sama sehingga betul-betul

mewakili populasinya. Untuk itu, yang diambil dan dijadikan sampel peneliti

yaitu siswa kelas X yang berjumlah 20 siswa dari 45 siswa dan siswa kelas XI

yang berjumlah 20 siswa dari 32 siswa.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Interview (Wawancara).

Wawancara adalah proses Tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara

lisan antara dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung

informasi-informasi atau keterangan-keterangan.38

Metode ini digunakan untuk

melengkapi data yang dianggap perlu, sehingga lebih meyakinkan data yang

diperoleh dari sumber-sumber lainnya.

2. Angket/kuesioner

Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan

mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti.39

Instrument ini disusun

sebagai bentuk pernyataan positif mengenai efektifitas pembinaan disiplin siswa

oleh wali kelas, sedangkan model datanya adalah:

38

Ibid, h.83. 39 Ibid, h.78.

Page 44: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

30

Tabel 3.1

Alternatif Jawaban Positif

No. Alternatif Jawaban Nilai

1 Selalu 4

2 Sering 3

3 Kadang-Kadang 2

4 Pernah 1

5 Tidak Pernah 0

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner

Fokus Penelitian Dimensi Indikator Butir

Soal

Peran Wali Kelas

dalam Membina

Kedisiplinan

Siswa

1. Mendampingi siswa

dalam menerapkan

disiplin sekolah

1. Menjadi figur

orang tua bagi

siswa

2. Menjadi teman

bagi siswa

1, 2, 3,

4

5, 6, 7

2. Memotivasi siswa

untuk berdisiplin

dalam mengikuti

proses belajar

1. Memotivasi siswa

agar disiplin

berpakaian

2. Memotivasi siswa

agar memanfaatkan

waktu belajar

3. Memotivasi siswa

agar berprestasi di

sekolah

8, 9,

10, 11,

12, 13

14, 15,

16, 17,

18, 19,

20

21, 22,

23,

24,25

Page 45: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

31

3. Memantau

kedisiplinan siswa di

sekolah

1. Memantau siswa

dalam kegiatan

belajar

2. Memantau siswa

dalam mengikuti

kegiatan

ekstrakulikuler

3. Memantau siswa

dalam mengikuti

kegiatan

koekstrakulikuler

26, 27

28, 29

30,31

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Data yang terkumpul diolah terlebih dahulu melalui langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Editing

Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh

para pengumpul data.40

Tujuannya untuk merapihkan data agar bersih dan

rapih sehingga dapat mengadakan pengolahan lebih lanjut.

b. Scoring

Yaitu pemberian score terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam

angket, dengan memperhatikan jenis data yang ada, sehingga tidak terjadi

kesalahan terhadap butir pertanyaan yang tidak layak diberi score.

40

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,

2004) h. 153.

Page 46: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

32

c. Tabulasi

Pekerjaan tabulasi adalah pekerja membuat tabel. Jawaban-jawaban yang

sudah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan dalam tabel.41

Bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang

penulis kemukakan. Untuk itu dibuatlah tabel yang mempunyai kolom dalam

setiap bagian angket, sehingga terlihat jawaban yang satu dengan yang lain.

2. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dengan lengkap tahap berikutnya adalah tahap

analisis data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tabel dan

menggunakan teknik deskriptif prosentase sebagai berikut:

P: Persentase

F: Frekuensi

N: Number of case (Banyaknya responden)

41 Ibid, h.155.

P = F x 100 N

Page 47: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah

1. Latar Belakang

Persatuan umat islam (PUI) lahir pada tanggal 5 April 1952 bertepatan

dengan 9 Rajab 1371 H di Bogor, sebagai hasil fusi antara dua organisasi besar

di Jawa Barat yaitu antara Persikatan Ummat Islam (PUI) yang berpusat di

Majalengka dengan Persatuan Umat Islam Indonesia (PUII) yang berpusat di

Sukabumi. Sebagai salah satu organisasi pergerakan islam, PUI bergerak dan

beramal di bidang Pendidikan, Sosial, dan Kesehatan Masyarakat, Ekonomi

dan Dakwah.

Pada tahun 1982 para tokoh Persatuan Ummat Islam (PUI) DKI Jakarta

bersama masyarakat bersepakat untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan

Islam tingkat SLTA, maka didirikanlah Madrasah Aliyah dengan nama

Madrasah Aliyah Al-Islamiyah PUI yang berupaya tampil menjadi lembaga

pengkaderan generasi muda Muslim Robbani, yang dapat menegakkan kembali

nilai-nilai Islam `ditengah-tengah masyarakat yang sedang dilanda krisis multi

dimensi serta menyiapkan dan membekali siswa agar dapat menguasai ilmu

pengetahuan yang luas dan memiliki keterampilan sehingga dapat hidup

mandiri kreatif dan produktif.

Dalam peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan mewajibkan tiap sekolah/madrasah mengembangkan

Kurikulum Tingkat Satuyan Pendidikan (KTSP) secara mandiri. KTSP dapat

diartikan sebagai kurikulum oprasional yang disusun dan dilaksanakan di

masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan salah satu bentuk

realisasi kebijakan disentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-

benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di

sekolah/madrasah dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional, dan

tuntutan global. Sejalan dengan semangat Manajemen Berbasis

Sekolah/Madrasah, maka MA Al-Islamiyah PUI Jakarta mengembangkan

Page 48: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

33

Kurikulum MA Al-Islamiyah PUI Jakarta yang dijadikan pedoman dalam

penyelenggaraan pendidikan di MA Al-Islamiyah PUI Jakarta.

Kebijakan pemerintah tentang otonomi sekolah yang memberikan

kewenangan kepada sekolah untuk mengelola kurikulumnya sendiri, memberi

motivasi bagi MA Al-Islamiyah PUI untuk mewarnai kurikulumnya dengan

ciri khas dengan mengembangkan mata pelajaran agama islam, bahasa Arab

dan Tahfizul Qur’an dengan lebih optimal.

Dalam mengembangkan KTSP MA Al-Islamiyah PUI mengacu pada

prinsip-prinsip:

i. Berpusat pada potensi peserta didik untuk dikembangkan dan dibina

menjadi insan kamil.

ii. Tanggap terhadapperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

iii. Relevan dengan kebutuhan hidup yang terus berkembang.

iv. Menyeluruh, berkesinambungan dan istiqomah.

v. Belajar sepanjang hayat.

vi. Seimbang antara kepentingan dunia dan akhirat.

2. Landasan Hukum

Pengembangan KTSP di MA Al-Islamiyah PUI mengacu pada standar

nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Standar nasional pendidikan terditi dari: Syandar Isi, proses kompetensi

lulusan, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan

penilaian pendidikan MA Al-Islamiyah PUI dalam pengembangan

kurikulumnya mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Isi (SI)

serta berlandaskan pada:

UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

PP. No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasinoal Pendidikan.

Peraturan Mendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI).

Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan (SKL).

Page 49: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

34

Peraturan Mendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) dan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Peraturan Mendiknas No. 6 tentang perubahan peraturan Menteri

Pendidikan nasional No. 24 tahun 2006.

Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008 tentang Standar isi Mata

Pelajaran Agama dan Bahasa Arab.

Keputusan Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta

nomor: KW.09.4/1/HK.00.5/5740/2012 tentang Kalender Pendidikan

Tingkat Satuan Pendidikan RA, MI, MTs, dan MA Tahun Pelajaran

2012/2013.

3. Pengembangan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum MA Al-Islamiyah PUI Jakarta bertujuan agar

MA Al-Islamiyah PUI Jakarta memiliki pedoman dalam penyelenggaraan

pendidikan guna mencapai tujuan madrasah. Kurikulum MA Al-Islamiyah

PUI Jakarta diharapkan pula dapat mengatur dan mengarahkan prosaes

pembelajaran yang berlangsung beserta semua pihak yang ikut dalam proses

ini untuk kepentingan bersama.

4. Tujuan MA Al-Islamiyah PUI Jakarta

a. Visi MA Al-Islamiyah PUI

Tebentuknya insan yang bertaqwa, mandiri, kreatif, berpengetahuan dan

berakhlaqul karimah.

b. Misi MA Al-Islamiyah PUI

Membentuk peserta didik yang bertaqwa.

Membentuk kepribadian yang berakhlaqul karimah.

Membentuk peserta didik yang kreatif dan terampil.

Membentuk kepribadian yang mandiri.

Membentuk peserta didik yang memiliki ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Page 50: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

35

c. Tujuan MA Al-Islamiyah PUI

Mewujudkan insan yang bertaqwa.

Mewujudkan insan yang berakhlaqul karimah.

Menjadikan lulusan Madrasah Aliyah yang kreatif dan terampil.

Menjadikan lulusan Madrasah Aliyah yang mandiri.

Menjadikan lulusan Madrasah Aliyah yang memiliki ilmu pengetahuan

dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan jenjang yang lebih

tinggi.

Meningkat dan melatih kemampuan peserta didik sebagai anggota

masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan

lingkungan social, budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai ajaran agama

islam.

5. Lingkungan Madrasah

a. Lokasi MA Al-Islamiyah PUI terletak di wilayah Jakarta Selatan yang

berbatasan dengan:

Sebelah Utara: Madrasah Ibtidaiyah & Madrasah Tsanawiyah Al-

Islamiyah

Sebelah selatan: Kawasan Rumah Penduduk

Sebelah Timur: Jalan Pancoran Barat & Kantor PP PUI

Sebelah Barat: Kawasan Rumah Penduduk

Sekitar +-50m sebelah utara terdapat Jalan Gatot Subroto

b. Kondisi Lingkungan Madrasah

Berdasarkan jenis-jenis bangunan yang mengelilingi Madrsah Aliyah Al-

Islamiyah PUI Jakrta, yang sebagian besar adalah Rumah penduduk. Maka

kondisi lingkungan MA Al-Islamiyah PUI Jakarta cukup kondusif sebagai

fasilitas pendidikan karena jauh dari kemungkinan pencemaran suara dan

kecil lemungkinan adanya pengaruh negative dari tata pergaulan

lingkungan luar.

Page 51: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

36

6. Keadaan Madrasah.

a. Nama : Madrasah Aliyah Al-islamiyah PUI

b. Alamat : Jl. Pancoran Barat XI-A Rt.004/003 Pancoran

c. Nomor Statistik : 131231740013

d. Tahun beroprasi : 1982

e. Status Tanah : Hibah / Wakaf

f. Luas Tanah : 182 m2 (belum bersertifikat)

g. Fasilitas : Kelas, Laboratorium, Asrama, Masjid,

Perpustakaan, Lapangan Olahraga.

7. Tenaga Kepegawaian dan Kependidikan

a. Tenaga Kepegawaian

Tabel 4.1

Status Kpegawaian, Jabatan, Golongan, dan Jenis kelamin, Kepala

Madrasah dan Tenaga Kependidikan.

Status

Kepegawaian Jabatan

Kepala Madrasah dan

Guru Tetap

GTT Sub

Jml

Jumlah Gol.

III Gol.IV

BPNS

PNS

Kepala

Madrasah

dan Guru

L P L P L P L P L P L+P

Tetap

Kepala

Madrasah 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 2

Guru

PNS 11 5 0 1 11 5 0 0 22 11 33

Tidak Tetap

Guru

Tidak

Tetap

0 0 0 0 0 0 6 3 6 3 9

Jumlah 12 5 0 1 12 5 6 3 30 14 44

Page 52: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

37

b. Tenaga Kepedidikan

1) Kepala Madrah

Tabel 4.2

Daftar Nama Kepala Madrasah MA Al-Islamiyah PUI Jakarta

No. Nama Masa Tugas

1 RO. Mahmud, BA 1982-1992

2 KH. Cholid Fadullah 1991-1994

3 Prof. Dr. H. Hasan Mu'arif

Ambari 1994-1995

4 Drs. H.M.U. Zaenudin Kori 1995-2005

5 Jaenal Arifin, S.Ag. 2005-2010

6 Baharulloh, S.Ag. 2010-

Sekarang

2) Tenaga Kependidikan

Tabel 4.3

Tenaga Kependidikan

No. Nama Tugas Status

Kepegawaian

1 Zulafhmi, S.Ag.

MA Al-Islamiyah

PUI

Karyawan

Tetap

2

Ridwan

Abdullah

MA Al-Islamiyah

PUI

Karyawan

Tetap

8. Peserta Didik

a. Jumlah Peserta Didik

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2015/2016 seluruhnya

berjumlah 108 orang. Kelas X berjumlah 45 orang terbagi dalam dua

rombongan belajar. Kelas XI berjumlah 32 orang yang terkumpul dalam

satu rombongan belajar. Demikian pula Kelas XII yang terdiri atas 31

Page 53: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

38

orang dan terbagi dalam dua rombongan belajar. Berikut adalah table

distribusi penyebaran peserta didik berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.4

Distribusi penyebaran Peserta Didik berdasarkan Jenis Kelamin

KELAS LAKI-

LAKI PEREMPUAN JUMLAH

X-A 9 14 23

X-B 8 14 22

XA 14 18 32

XII-A 5 11 16

XII-B 6 9 15

JUMLAH 42 66 108

9. Fasilitas

Tabel 4.5

Fasilitas dan Sarana

Item Jumlah

Ruang kelas 5

Perpustrakaan 1

Lab komputer 1

Asrama Putra 1

Asrama putri 1

Lapangan 1

Masjid 1

Wifi Unlimited

Koperasi Sekolah 1

Sarana dan Prasarana

olahraga Lengkap

Aula 1

Page 54: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

39

10. Kegiatan Ekstrakulikuler dan Ko-Ekstrakulikuler

a. Beladiri

b. Bahasa

c. Teater

d. Pramuka

e. PMR

f. Mentoring

g. Tahsin quran

11. Program Unggulan

a. Tahfidz dan Tahsin

b. Bahasa Inggris

c. Bahasa Arab

d. Akuntansi

B. Deskripsi, Analisa, dan Interpretasi Data

Data diperoleh melalui wawancara dengan guru dan penyebaran angket

kepada anak didik, berisi 31 pertanyaan yang dijawab oleh 40 responden. Setelah

data terkumpul hasil dari wawancara dan angket yang penulis bagikan kepada

anak didik, kemudian data diolah dengan menggunakan rumus prosentase yang

disajikan dalam bentuk tabel-tabel berikut ini:

1. Mendampingi Siswa dalam Menerapkan Disiplin di Sekolah

Tabel 4.6

Kesediaan mengayomi siswa

No Alternatif Jawaban S P%

1

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

15

18

4

3

-

37,5 %

45 %

10 %

7,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Page 55: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

40

Diantara peran wali kelas yaitu mengayomi siswa, sehingga siswa merasa nyaman

dan terbimbing di sekolah. Hal ini pula yang dapat meningkatan kedisiplinan

siswa. Presentasi pilihan jawaban sangat sering dan sering yaitu sebesar 37,5 %

dan 45 %. Hal ini menggambarkan bahwa wali kelas menjalankan tugas nya yakni

mengayomi siswa berjalan dengan baik.

Tabel 4.7

Pemberian pengarahan tentang disiplin kepada siswa

No Alternatif Jawaban S P%

2

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

28

10

-

2

-

70 %

25 %

-

5 %

-

Jumlah 40 100 %

Melalui pengarahan, wali kelas dapat membentuk kedisiplinan siswa. Pilihan

jawaban yang diberikan oleh siswa sangat baik mengenai pengarahan yang

diberikan oleh wali kelas tentang kedisiplinan. Hal ini tercermin dari presentasi

pilihan jawaban sangat sering dan sering yaitu sebesar 70 % dan 25 %.

Tabel 4.8

Menginspirasi siswa dalam berdisiplin

No Alternatif Jawaban S P%

3

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

17

18

2

1

-

42,5 %

45 %

5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Page 56: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

41

Tidak hanya melalui pengarahan, pribadi wali kelas pun dapat menjadi inspirasi

bagi siswa dalam berdisiplin di sekolah. Pilihan jawaban yang dipilih siswa cukup

menggambarkan bahwa wali kelas menjadi seseorang yang menginspirasi bagi

siswa dalam berdisiplin di sekolah. Sebesar 42,5 % untuk jawaban sangat sering

dan 45 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.9

Keteladanan dalam berdisiplin

No Alternatif Jawaban S P%

4

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

18

20

1

1

-

45 %

50 %

2,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Menjadi figur utama di sekolah menjadikan sosok wali kelas sebagai contoh

teladan bagi siswa. Begitu pula contoh keteladanan dalam hal berdisiplin di

sekolah. Presentasi jawaban yang dipilih siswa yakni sebesar 45 % untuk jawaban

sangat sering dan 50 % untuk jawaban sering cukup menggambarkan bahwa wali

kelas benar-benar menjadi panutan dalam berdisiplin di sekolah.

Tabel 4.10

Kedekatan dengan siswa

No Alternatif Jawaban S P%

5

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

5

20

14

1

-

12,5 %

50 %

35 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Page 57: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

42

Kedekatan wali kelas dengan siswa mempengaruhi kedisiplinan siswa.

Pengarahan atau dorongan yang diberikan wali kelas lebih berpengaruh terhadap

diri siswa jika ada kedekatan dengan wali kelas. Pilihan jawaban yang diberikan

siswa yaitu 50 % untuk jawaban sering, kadang-kadang 35 %, sangat sering 12,5

% dan pernah 2,5 %. Hal ini menggambarkan bahwa setengah dari responden

merasa dekat dengan wali kelas dan sebagian lainnya merasa hanya kadang-

kadang saja dekat dengan wali kelas.

Tabel 4.11

Kenyamanan siswa ketika berdiskusi tentang permasalahan belajar

No Alternatif Jawaban S P%

6

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

7

16

9

6

2

17,5 %

40 %

22,5 %

15 %

5 %

Jumlah 40 100 %

Merasa nyaman ketika berdiskusi dengan wali kelas, membuat siswa dapat

dengan mudah menceritakan tentang permasalahan belajar yang dialami nya.

Pilihan jawaban yang diberikan siswa yaitu 40 % untuk jawaban sering, kadang-

kadang 22,5 %, sangat sering 17,5 %, pernah 15 % dan tidak pernah sebesar 5 %.

Hal ini menggambarkan bahwa jawaban siswa bervariasi mengenai kenyamanan

saat berdiskusi dengan wali kelas perihal permasalahan belajar. Namun jawaban

sering masih mendominasi pilihan siswa.

Page 58: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

43

Tabel 4.12

Kenyamanan siswa dalam menceritakan hal-hal pribadi kepada wali kelas

No Alternatif Jawaban S P%

7

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

-

5

14

3

18

-

12,5 %

35 %

7,5 %

45 %

Jumlah 40 100 %

Merasa nyaman ketika berdiskusi dengan wali kelas, membuat siswa dapat

dengan mudah menceritakan tentang permasalahan yang dialami nya. Tidak

terkecuali permasalahan pribadi. Pilihan jawaban yang diberikan siswa yaitu 12,5

% untuk jawaban sering, kadang-kadang 35 %, pernah 7,5 % dan tidak pernah

sebesar 45 %. Hal ini menggambarkan bahwa jawaban siswa bervariasi mengenai

kenyamanan saat berdiskusi dengan wali kelas perihal permasalahan pribadi

siswa. Namun dari jawaban siswa menggambarkan bahwa sebagian besar siswa

tidak merasa nyaman ketika menceritakan permasalahan pribadi kepada wali

kelas.

2. Memotivasi Siswa Untuk Berdisiplin dalam Mengikuti Proses Belajar

Tabel 4.13

Menasihati dalam disiplin berpakaian

No Alternatif Jawaban S P%

8

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

23

10

1

3

3

57,5 %

25 %

2,5 %

7,5 %

7,5 %

Jumlah 40 100 %

Page 59: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

44

Berdisiplin dalam berpakaian adalah sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan

oleh setiap siswa. Berdisiplin dalam arti menggunakan pakaian sesuai peraturan

yang ditetapkan oleh sekolah. Wali kelas dalam hal ini memiliki tanggung jawab

untuk menasihati siswa untuk disiplin dalam berpakaian. Pilihan jawaban yang

dipilih siswa secara garis besar menyebutkan bahwa wali kelas sangat sering

menasihati siswa untuk berdisiplin berpakaian. Sebesar 57,5 % untuk jawaban

sangat sering dan 25 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.14

Perhatian terhadap siswa yang melanggar disiplin berpakaian

No Alternatif Jawaban S P%

9

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

22

13

3

2

-

55 %

32,5 %

7,5 %

5 %

-

Jumlah 40 100 %

Penanganan yang dilakukan ketika siswa melakukan pelanggaran haruslah tepat.

Sehingga siswa dapat menyadari kesalahannya serta akan memperbaiki kesalahan

yang telah dibuatnya. Memberi perhatian kepada siswa yang melanggar aturan

berpakaian merupakan cara yang dapat ditempuh oleh wali kelas dalam upaya

menyadarkan siswa akan pentingnya mentaati peraturan yang berlaku mengenai

berpakaian di sekolah. Pilihan jawaban yang dipilih siswa secara garis besar

menyebutkan bahwa wali kelas secara rutin memberikan perhatian bagi siswa

yang melanggar aturan berpakaian di sekolah. Sebesar 55 % untuk jawaban sangat

sering dan 32,5 % untuk jawaban sering.

Page 60: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

45

Tabel 4.15

Pengingat terhadap disiplin dalam berpakaian

No Alternatif Jawaban S P%

10

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

22

10

7

1

-

55 %

25 %

17,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Mengingatkan akan pentingnya berdisiplin berpakaian kepada siswa merupakan

tugas semua guru, khususnya wali kelas. Pilihan jawaban yang dipilih siswa

secara garis besar menjelaskan bahwa wali kelas senantiasa mengingatkan akan

pentingnya disiplin berpakaian di sekolah. Sebesar 55 % untuk jawaban sangan

sering dan 25 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.16

Teguran terhadap siswa yang melanggar disiplin berpakaian

No Alternatif Jawaban S P%

11

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

27

10

3

-

-

67,5 %

25 %

7,5 %

-

-

Jumlah 40 100 %

Selain mengingatkan dan memberi perhatian, wali kelas dapat menegur siswa

yang melanggar disiplin dalam berpakaian. Pilihan jawaban yang dipilih siswa

menyatakan bahwa wali kelas secara rutin menegur siswa yang melakukan

pelanggaran. Sebanyak 27 responden atau 67,5 % memilih jawaban sangat sering

dan jawaban sering sebesar 25 %.

Page 61: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

46

Tabel 4.17

Pengaruh wali kelas terhadap disiplin berpakaian siswa

Sikap dan kepribadian wali kelas dapat memberikan pengaruh bagi siswa dalam

disiplin berpakaian di sekolah. Jika wali kelas memiliki kepribadian yang baik

dalam disiplin berpakaian maka hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang

optimal bagi diri siswa. Pilihan jawaban yang dipilih siswa terlihat beragam..

Namun sebanyak 13 responden dan 18 responden memilih jawaban sangat sering

dan sering dari 40 responden yang ada.

Tabel 4.18

Pemberian solusi yang bermanfaat dalam disiplin berpakaian

No Alternatif Jawaban S P%

13

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

17

21

2

-

-

42,5 %

52,5 %

5 %

-

-

Jumlah 40 100 %

Selain wali kelas menegur siswa yang melakukan pelanggaran, maka tugas wali

kelas selanjutnya adalah memberikan solusi bagi siswa untuk meningkatkan

kedisiplinan berpakaiannya. Pilihan jawaban siswa menggambarkan bahwa wali

No Alternatif Jawaban S P%

12

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

13

18

5

3

1

32,5 %

45 %

12,5 %

7,5 %

2,5 %

Jumlah 40 100 %

Page 62: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

47

kelas selalu memberikan solusi kepada siswa. Sebesar 42,5 % untuk jawaban

sangat sering dan 52,5 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.19

Nasihat untuk disiplin dalam memanfaatkan waktu belajar

No Alternatif Jawaban S P%

14

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

27

9

3

1

-

67,5 %

22,5 %

7,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Aspek kedisiplinan tidak hanya dalam hal berpakaian saja, memanfaatkan waktu

belajar seharusnya juga menjadi perhatian wali kelas. Prestasi belajar dapat diraih

oleh siswa jika siswa disiplin dalam memanfaatkan waktu belajar. Pilihan

jawaban yang dipilih oleh siswa menggambarkan bahwa wali kelas senantiasa

menasihati siswa untuk disiplin dalam memanfaatkan waktu belajar. Sebesar 67,5

% untuk jawaban sangat sering dan 22,5 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.20

Perhatian kepada siswa untuk memanfaatkan waktu belajar

No Alternatif Jawaban S P%

15

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

24

14

-

2

-

60 %

35 %

-

5 %

-

Jumlah 40 100 %

Page 63: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

48

Memberikan perhatian kepada siswa bisa menjadi cara yang efektif dalam

memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya memanfaatkan waktu

belajar. Pilihan jawaban yang dipilih oleh siswa menyatakan bahwa wali kelas

selalu memberikan perhatian kepada siswa untuk memanfaatkan waktu belajar.

Sebesar 60 % untuk jawaban sangat sering dan 35 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.21

Teguran terhadap siswa yang tidak memanfaatkan waktu untuk belajar

No Alternatif Jawaban S P%

16

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

16

20

3

1

-

40 %

50 %

7,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Menegur siswa yang tidak memanfaatkan waktu untuk belajar merupakan

tanggung jawab wali kelas. Pilihan jawaban yang dipilih oleh siswa

menggambarkan secara jelas bahwa wali kelas secara rutin menegur siswa yang

tidak memanfaatkan waktu belajar. Sebesar 40 % untuk jawaban sangat sering dan

50 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.22

Bimbingan terhadap siswa yang menyalahi aturan dalam memanfaatkan

waktu belajar

No Alternatif Jawaban S P%

17

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

14

23

2

1

-

35 %

57,5 %

5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Page 64: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

49

Selain menegur siswa, tugas wali kelas berikutnya adalah membimbing siswa

untuk memanfaatkan waktu belajar, sehingga siswa dapat memperbaiki

kesalahannya. Pilihan jawaban yang dipilih oleh siswa secara garis besar

menerangkan bahwa guru setelah menegur kesalahan siswa juga memberikan

bimbingan kepada siswa untuk memanfaatkan waktu belajar. Sebesar 35 % untuk

jawaban sangat sering dan 57,5 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.23

Dorongan terhadap siswa untuk memanfaatkan waktu luang

No Alternatif Jawaban S P%

18

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

22

15

3

-

-

55 %

37,5 %

7,5 %

-

-

Jumlah 40 100 %

Wali kelas selain memberikan dorongan agar siswa memanfaatkan waktu belajar,

juga dapat memberikan dorongan kepada siswa agar memanfaatkan waktu luang

dengan berbagai kegiatan positif. Seperti kegiatan olahraga, gotong royong

menjaga kebersihan lingkungan dan kegiatan positif lainnya. Pilihin jawaban yang

dipilih oleh siswa menunjukan bahwa wali kelas selalu memberikan dorongan

kepada siswa untuk memanfaatkan waktu luang dengan berbagai kegiatan positif.

Sebesar 55 % untuk jawaban sangat sering dam 37,5 % untuk jawaban sering.

Page 65: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

50

Tabel 4.24

Perilaku wali kelas yang menginspirasi siswa untuk memanfaatkan waktu

belajar

No Alternatif Jawaban S P%

19

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

20

18

2

-

-

50 %

45 %

5 %

-

-

Jumlah 40 100 %

Perilaku wali kelas juga dapat menjadi sarana efektif untuk memberikan

pemahaman kepada siswa untuk memanfaatkan waktu belajar. Faktor keteladanan

menjadi kunci bagi wali kelas untuk memberikan inspirasi kepada siswa untuk

memanfaatkan waktu belajar. Pilihan jawaban yang dipilih oleh siswa menyatakan

bahwa wali kelas menjadi inspirasi bagi siswa dalam memanfaatkan waktu

belajar. Sebesar 50 % untuk jawaban sangat sering dan 45 % untuk jawaban

sering.

Tabel 4.25

Tawaran solusi bagi siswa untuk memanfaatkan waktu belajar

No Alternatif Jawaban S P%

20

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

16

16

4

4

-

40 %

40 %

10 %

10 %

-

Jumlah 40 100 %

Solusi dapat diberikan wali kelas kepada siswa guna memanfaatkan waktu belajar.

Sehingga dengan begitu prestasi belajar siswa akan meningkat. Pilihan jawaban

yang menyatakan bahwa wali kelas memberikan solusi kepada siswa memiliki

Page 66: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

51

jawaban yang beragam. Akan tetapi jawaban sangat sering dan sering masih

mendominasi pilihan siswa masing-masing sebesar 40 %.

Tabel 4.26

Nasihat untuk meningkatkan prestasi belajar

No Alternatif Jawaban S P%

21

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

23

13

2

2

-

57,5 %

32,5 %

5 %

5 %

-

Jumlah 40 100 %

Nasihat yang diberikan wali kelas dapat berdampak positif terhadap prestasi

belajar siswa. Hal ini dikarenakan siswa mendapatkan arahan positif seperti

disiplin dalam belajar, memanfaatkan waktu untuk diskusi kelompok dan arahan

positif lainnya. Pilihan jawaban siswa menggambarkan bahwa wali kelas

senantiasa memberikan nasihat kepada siswa guna meningkatkan prestasi belajar

di sekolah. Sebesar 57,5 % untuk jawaban sangat sering dan 32,5 % untuk

jawaban sering.

Tabel 4.27

Perhatian siswa untuk meningkatkan prestasi belajar kepada

No Alternatif Jawaban S P%

22

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

24

15

-

1

-

60 %

37,5 %

-

2,5 %

-

Perhatian dari wali kelas kepada siswa dapat membuat siswa termotivasi untuk

meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Pilihan jawaban yang dipilih siswa

Page 67: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

52

menjelaskan bahwa wali kelas selalu memberikan perhatian kepada siswa.

Sebesar 60 % untuk jawaban sangat sering dan 37,5 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.28

Dorongan untuk meningkatkan prestasi belajar

No Alternatif Jawaban S P%

23

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

20

18

1

1

-

50 %

45 %

2,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Wali kelas bertugas mendorong siswa untuk meningkatkan prestasi belajar di

sekolah. Salah satu nya yaitu dengan memberikan motivasi kepada siswa. Pilihan

jawaban yang dipilih oleh siswa secara garis besar menjabarkan bahwa wali kelas

melaksanakan tuigas tersebut dengan baik. Sebesar 50 % untuk jawaban sangat

sering dan 45 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.29

Pengaruh bagi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar

No Alternatif Jawaban S P%

24

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

17

21

1

1

-

42,5 %

52,5 %

2,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Wali kelas sebagai figure di sekolah memiliki pengaruh yang cukup besar pada

diri siswa. Pengaruh wali kelas dapat membuat siswa meningkatkan prestasi

Page 68: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

53

belajarnya di sekolah. Pilihan jawaban siswa secara umum menjelaskan bahwa

wali kelas memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja siswa dalam

meningkatkan prestasi belajarnya. Sebesar 42,5 % untuk jawaban sangat sering

dan 52,5 % untuk jawaban sering.

Tabel 4.30

Tawaran solusi bagi siswa yang mengalami masalah prestasi belajar

No Alternatif Jawaban S P%

25

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

15

19

5

1

-

37,5 %

47,5 %

12,5 %

2,5 %

-

Jumlah 40 100 %

Solusi yang diberikan wali kelas bisa menjadi masukan bagi siswa yang

mengalami permasalahan presatai belajar. Solusi yang ditawarkan dapat berupa

mengikuti bimbigan belajar atau pun pendalaman materi yang diadakan oleh guru

bidang studi. Pilihan jawaban siswa terlihat beragam, namun kecenderungan

sebagian besar siswa memilih jawaban sangat sering dan sering sebesar masing-

masing 37,5 % dan 47,5 %.

3. Memantau Kedisiplin Siswa di Sekolah

Tabel 4.31

Pemeriksaan kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan belajar

No Alternatif Jawaban S P%

26

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

20

16

4

-

-

50 %

40 %

10 %

-

-

Jumlah 40 100 %

Page 69: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

54

Memeriksa kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan belajar merupakan satu

diantara banyaknya tugas seorang wali kelas. Pilihan jawaban siswa menyatakan

bahwa wali kelas senantiasa memeriksa kehadiran siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar. Sebesar 50 % untuk jawaban sangat sering dan 40 % untuk

jawaban sering.

Tabel 4.32

Perasaan diawasi wali kelas ketika sedang mengikuti kegiatan belajar

No Alternatif Jawaban S P%

27

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

13

12

11

4

-

32,5 %

30 %

27,5 %

10 %

-

Jumlah 40 100 %

Jika wali kelas selalu memantau kelas yang menjadi tanggung jawabnya, siswa

akan merasa diawasi ketika sedang mengikuti kegiatan belajar. Pilihan jawaban

siswa beragam mengenai hal ini. Sebesar 32, 5 % untuk jawaban sangat sering, 30

% untuk jawaban sering, 27,5 % untuk jawaban kadang-kadang dan 10 % untuk

jawaban pernah.

Tabel 4.33

Pemeriksaan kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler

No Alternatif Jawaban S P%

28

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

1

6

15

5

13

2,5 %

15 %

37,5 %

12,5 %

32,5 %

Jumlah 40 100 %

Page 70: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

55

Selain memeriksa kehadiran siswa pada kegiatan belajar, wali kelas bertugas

untuk memeriksa kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

Pilihan jawaban siswa beragam mengenai hal ini dikarenakan sekolah tempat

penulis melakukan penelitian sangat minim sekali kegiatan ekstrakulikulernya.

Tabel 4.34

Pengamatan terhadap siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler

No Alternatif Jawaban S P%

29

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

1

5

17

3

14

2,5 %

12,5 %

42,5 %

7,5 %

35 %

Jumlah 40 100 %

Selain memeriksa kehadiran, wali kelas bertugas melakukan pengamatan terhadap

siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Pilihan jawaban siswa mengenai

hal ini begitu beragam. Namun sebagian besar siswa memilih jawaban kadang-

kadang sebesar 42,5 % dan tidak pernah sebesar 35 %..

Tabel 4.35

Pemeriksaan kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan kokulikuler

No Alternatif Jawaban S P%

30

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

6

6

17

4

7

15 %

15 %

42,5 %

10 %

17,5 %

Jumlah 40 100 %

Memeriksa kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan koesktrakulikuler

merupakan tugas seorang wali kelas. Pilihan jawaban siswa mengenai hal ini

begitu beragam. Namun sebagian besar siswa memilih jawaban kadang-kadang

Page 71: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

56

sebesar 42,5 %, hal ini dikarenakan kegiatan koekstrakulikuler di sekolah tersebut

masih sangat sedikit.

Tabel 4.36

Pengamatan terhadap siswa yang mengikuti kegiatan bimbingan

belajar

No Alternatif Jawaban S P%

31

a. Sangat Sering

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Pernah

e. Tidak Pernah

9

8

14

7

2

22,5 %

20 %

35 %

17,5 %

5 %

Jumlah 40 100 %

Bagi siswa yang memiliki kekurangan dalam hal presatsi akademik, wali kelas

dapat memberikan masukan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan

belajar atau remedial. Sekaligus melakukan pengamatan terhadap siswa yang

melakukan kegiatan tersebut. Pilihan jawaban yang dipilih siswa begitu beragam,

sebesar 22,5 % untuk jawaban sangat sering, 20 % untuk jawaban sering, 35 %

untuk jawaban kadang-kadang, 17,5 % untuk jawaban pernah dan 5 % untuk

jawaban tidak pernah.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian dimaksudkan untuk memperoleh nilai rata-

rata setiap dimensi variabel penelitian berdasarkan data yang diperoleh

melalui angket, sehingga diketahui secara umum persepsi siswa terhadap

peran wali kelas dalam meningkarkan kedisiplinan siswa. Untuk itu

digunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto, yaitu:

1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81 - 100%.

2. Cukup, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 61 - 80%.

3. Kurang, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41 - 60%.

Page 72: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

57

4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval < 40%.42

Untuk menentukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan nilai harapan (NH), nilai ini dapat diketahui dengan

mengalihkan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi.

b. Menghitung nilai skor (NS), nilai ini merupakan nilai rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

c. Menentukan kategori, yakni dengan menggunakan rumus:43

P= 00100X

NH

NS

Berikut ini data dari hasil penyebaran angket terhadap 40 siswa yang

terdiri dari 3 dimensi yaitu:

Tabel 4.37

Nilai Rata-rata Skor Penelitian

Angket Siswa

No Dimensi

Butir

Soal Skor

Nilai

Harapan

(NH)

Nilai Skor (NS) NSx100%

NH

Kategori

Nilai

1 Mendampingi

siswa dalam

menerapkan

disiplin di

sekolah

1-7 796 7 x 4 = 28 796 : 40 = 19,9 19,9 x 100% = 71,07%

28

Cukup

2 Memotivasi

siswa untuk

berdisiplin

dalam

mengikuti

proses belajar

8-25 2419 18 x 4 = 72 2419 : 40 = 60,475 60,475 x 100% = 83,99%

72

Baik

3 Memantau

kedisiplinan

siswa di

sekolah

26-31 545 6 x4 = 24 545 :40 = 13,626 13,626 x 100% = 56,775%

24

Kurang

Rata-Rata 70,611% Cukup

42

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd, “Evaluasi

Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan”,

(Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-3, hal. 35 43

Aldiyan Saputra, Efektivitas Manajemen Kelas di SMP Islam Ruhama Ciputat Timur

Tangerang Selatan, hal. 87

Page 73: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

58

Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas yang dikolerasikan

dengan pedoman interpretasi menurut Suharsimi Arikunto dapat diketahui

bahwa peran wali kelas dalam mendampingi siswa menerapkan kedisiplinan

di sekolah tergolong cukup. Hal ini dikarenakan wali kelas menerapkan

beberapa strategi dalam mendampingi siswa, seperti bertanya, berdiskusi, dan

pendekatan persuasif. Peran wali kelas dalam memotivasi siswa untuk

berdisiplin mengikuti proses belajar tergolong baik. Hal ini dikarenakan wali

kelas memberikan reward bagi yang disiplin dan pemberian hukuman bagi

yang melanggarnya. Selain itu, pendekatan personal juga menjadi strategi

yang dipilih wali kelas untuk mengajak siswa berdisiplin dalam mengikuti

proses belajar. Peran wali kelas dalam memantau kedisiplinan siswa di

sekolah tergolong kurang. Hal ini dikarenakan bahwa kegiatan seperti

ekstrakulikuler masih sangat minim di sekolah tersebut dan siswa tidak semua

mengikutinya. Sehingga wali kelas hanya memantau sebagian kecil saja yang

mengikuti kegiatan tersebut dan sebagian siswa yang tidak mengikuti

kegiatan ekstrakulikuler tidak merasa dipantau oleh wali kelas.

Page 74: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa temuan

sebagai berikut:

1. Peran wali kelas dalam mendampingi siswa belum berjalan dengan

optimal. Hal ini dikarenakan siswa belum merasa nyaman dalam

berinteraksi dengan wali kelas, seperti menceritakan permasalahan belajar

yang siswa alami. Selain itu wali kelas belum optimal dalam melakukan

pendekatan kepada siswa secara menyeluruh.

2. Peran wali kelas dalam memotivasi siswa untuk berdisiplin mengikuti

proses belajar berjalan baik. Terutama dalam hal menasihati dan menegur

siswa yang melakukan pelanggaran.

3. Peran wali kelas dalam memantau kedisiplinan siswa di sekolah berjalan

kurang baik. Hal ini dikarenakan kegiatan di sekolah tersebut masih sedikit

sekali, sehingga wali kelas hanya memantau siswa pada kegiatan belajar

mengajar saja.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa wali

kelas belum optimal dalam meningkatkan kedisiplinan siswa terutama pada

aspek mendampingi dan mengamati kedisiplinan siswa di sekolah.

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Wali kelas

a. Hendaknya wali kelas melakukan pendekatan kepada siswa secara baik

dan menyeluruh.

b. Hendaknya wali kelas memberikan rasa nyaman kepada siswa ketika

siswa menceritakan permasalahan yang dimilikinya.

Page 75: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

60

2. Kepala sekolah

a. Hendaknya Kepala sekolah melakukan evaluasi secara berkala terhadap

kinerja wali kelas.

b. Hendaknya Kepala sekolah menyusun job description wali kelas yang

berisikan peran dan fungsi wali kelas di sekolah.

c. Hendaknya Kepala sekolah meminta laporan tentang kedisiplinan siswa

secara berkala.

d. Hendaknya kepala sekolah memantau kehadiran wali kelas dalam

menjalankan tugas-tugasnya.

Page 76: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dan Safruddin Abdul Jabar, Cepi. “Evaluasi Program

Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi

Pendidikan”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Cet. III, 2009.

Aunurrahman. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Cet. Ke-4, 2010

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka. 1990.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar.

Gunarsa, Singgih D. Psikologi untuk Pembimbing. Jakarta : BBPK, Gedung

Mulia. Cet. IX, 2000.

H. Prayitno dan Amti, Erman. Dasar-Dasar Bimbingan Dan konseling. Jakarta:

PT. Rineka Cipta. Cet. II, 2004.

Hadi, Amirul dan Haryono,. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV

Pustaka Setia.1998.

http://psikologiforensik.com/2015/01/30/ada-apa-di-balik-kriminalitas-remaja-

indonesia/

http://www.harianjogja.com/baca/2015/01/08/kenakalan-remaja-135-anak-

tersandung-kasus-hukum-566123

http://www.kompasiana.com/lidwinaeka/dampak-pertumbuhan-penduduk-

terhadap-peningkatan-kenakalan-remaja_54f38329745513972b6c7986

http://www.masri.my.id, 2015/12/ program-kegiatan-wali-kelas.html

http://www.syababindonesia.com/2012/11/kenakalan-remaja-di-negeri-ini-

kian.html

Idris, Zahara. Dasar-Dasar Kapendidikan. Padang : Angkasa Raya. Cet.X.

Kanisius. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: KANISIUS Anggota

IKAPI. Cet. Ke-1, 2007.

Kartono, Kartini. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta

:Rajawali. Cet. I, 1985.

Khalsa, Sirinam S. Pengajaran Disiplin & Harga Diri. Jakarta : PT. Indeks.

2008.

Page 77: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

Mujiharto, Bambang. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini. Surabaya :

Terbit Terang. 1999.

Narbuko , Cholid dan Achmadi, Abu. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara. 2004.

Prihatin, Eka. Manajemen Peserta Didik. Alfabeta: Bandung. 2011.

Rohani, Ahmad. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Cet. II, 2004.

Sahertian, Piet. Dimensi-dimensi administrasi Di Sekolah. Surabaya: usaha

nasional .1994.

Santoso, Slamet. Teori-teori Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. 2010.

Saputra, ldiyan . Efektivitas Manajemen Kelas di SMP Islam Ruhama Ciputat

Timur Tangerang Selatan.

Semiawan, Conny. Penerapan pembelajaran pada anak. PT. Macanan Jaya

Cemerlang. Cet. II, 2008.

Soetjipto dan Kosasi, Raflis. Profesi Keguruan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cet.

Ke-1, 1999.

Syaifurahman dan Ujiati, Tri. Manajemen Dalam Pembelajaran. PT Indeks:

Jakarta 2013.

Tarigan , Djago. Proses belajar mengajar pragmatic. Bandung: Angkasa. Cet. I,

1990.

Page 78: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

LAMPIRAN

Page 79: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan
Page 80: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

Lampiran 2

Pedoman wawancara untuk wali kelas

Peran Wali Kelas Dalam Membina Kedisiplinan Siswa

Karakteristik Narasumber

Nama narasumber :

Pendidikan terakhir :

Wali kelas :

Masa kerja di sekolah :

1. Sudah berapa lama bapak/ibu menjadi wali kelas? Wali kelas berapa saja?

………………………………………………………………………………………………

2. Adakah pelatihan wali kelas yang bapak/ibu ikuti sebelum menjadi wali kelas?

………………………………………………………………………………………………

3. Bagaimana cara melakukan pendekatan terhadap siswa agar merasa dekat dengan

bapak/ibu?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………….......

4. Menurut bapak/ibu, apa saja peran wali kelas dalam meningkatkan kedisiplinan siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Page 81: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

5. Menurut bapak/ibu, selain wali kelas siapa saja yang memiliki peran dalam meningkatkan

kedisiplinan siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

6. Strategi apa yang bapak/ibu gunakan dalam meningkatkan kedisiplinan siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

7. Mengapa bapak/ibu memilih strategi tersebut?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

8. Kegiatan apa saja yang menjadi perhatian bapak/ibu dalam memantau kedisplinan siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

9. Bagaimana dukungan dari pihak sekolah dalam membantu bapak/ibu meningkatkan

kedisplinan siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Page 82: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

10. Menurut bapak/ibu, mengapa kedisiplinan harus ditanamkan secara baik pada diri siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

11. Menurut bapak/ibu, kapan seharusnya kedisiplinan itu ditanamkan pada diri siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

12. Menurut bapak/ibu, selain di sekolah dimanakah kedisiplinan harus diajarkan kepada

siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

13. Apa hambatan yang bapak/ibu alami dalam menegakkan kedisiplinan siswa di sekolah?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

14. Solusi apa saja yang bapak/ibu gunakan dalam meningkatkan kedisiplinan siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

15. Apa kesan wali kelas terhadap kedisiplinan siswa?

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Page 83: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

R1 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4

R2 4 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 0 0

R3 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 0 0 0 4

R4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 0 0 2 2

R5 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 0 0 2 0

R6 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 0 0 2 2

R7 3 3 3 4 2 2 0 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 0 0 4 4

R8 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 0 0 2 4

R9 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3

R10 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4

R11 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4

R12 4 4 4 4 2 3 0 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4

R13 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 2 2

R14 4 4 3 4 3 1 0 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 0 0 3 4

R15 4 4 3 4 2 3 0 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 0 0 0 3

R16 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4

R17 4 4 3 3 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 0 0 3 3

R18 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2

R19 4 4 4 4 3 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R20 1 4 1 3 3 2 0 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 0 2

R21 2 4 4 2 3 4 2 0 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2 4 2

R22 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 3 1 1 1 2

R23 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 2 1 2

R24 3 3 4 4 3 1 0 1 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1

R25 2 4 4 4 2 1 0 4 4 4 4 0 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 1 2 3 1 2 2 1 1

R26 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 2 2 3

R27 3 4 2 4 2 2 2 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 2

R28 2 4 3 3 2 3 0 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 0 2

R29 3 3 3 3 3 3 0 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 1

R30 3 3 3 3 3 3 0 2 3 2 2 2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 1

R31 3 4 3 3 1 0 0 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 4 4 0 0 2 3

R32 3 4 3 3 2 1 0 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 1 0 3

R33 4 1 4 1 3 4 1 4 1 3 4 1 4 1 1 4 3 3 4 1 1 1 1 3 4 3 2 3 3 3 1

R34 1 4 4 4 3 1 0 4 1 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 1 2 2

R35 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3

R36 3 3 4 4 2 3 0 1 3 3 3 1 3 2 1 3 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 2 2 2 3

R37 3 3 3 3 2 3 0 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 1 0 3 1

R38 3 3 3 3 2 2 0 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 0 0 0 3

R39 3 4 3 3 2 2 0 0 2 2 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 1

R40 3 4 4 4 3 2 2 0 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2

125 147 134 135 109 100 46 127 135 133 144 122 135 142 140 131 130 140 138 125 137 141 137 134 128 136 116 58 56 81 98

796 2419 545Mendampingi Memotivasi MemantauTotal

Butir SoalResponden

Page 84: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan
Page 85: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan
Page 86: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan
Page 87: PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33384/1/Skripsi... · Skripsi berjudul Peran Wali kelas dalam Membina Kedisiplinan