peran teknologi informasi dalam bisnis … · mengubah wajah dunia dan aktivitas bisnis demikian...
TRANSCRIPT
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM BISNIS INDONESIA
Disusun Oleh :
10114455 - Saeful Rahamn
Kelas : KWU-11
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2017
1
ABSTRAK
Bisnis adalah suatu aktivitas yang dilakukan dan dijalankan oleh seseorang
atau sekelompok orang ataupun perusahaan dalam bentuk jasa atau barang untuk
memperoleh laba atau keuntungan. Saat ini bisnis mulai banyak tumbuh dan
berkembang dengan pesat di industri ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah
ekonomi yang didasarkan atas daya kreativitas yang tinggi dengan sentuhan inovasi
guna menghasilkan produk baru yang berbeda dan berkualitas.
Tren bisnis saat ini adalah lebih banyak perusahaan di bidang eknomi kreatif.
Hal ini disebabkan ekonomi kreatif lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan industri
lainnya. Industri kreatif yang paling cepat pertumbuhan dan perkembangannya adalah
di bidang teknologi informasi. Penyebab industri kreatif di bidang teknologi
berkembang cepat, karena dunia saat ini memasuki era informasi teknologi. Jadi bisnis
saat ini tidak mengenal ruang dan waktu. Selain itu bisnis saat mudah untuk dilakukan
dan mudah sekali diterima oleh konsumen.
2
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 5
2.1 Bisnis........................................................................................................................ 5
2.2 Perkembangan Bisnis ............................................................................................... 5
2.3 Persaingan Bisnis ..................................................................................................... 7
2.4 Teknologi Informasi ................................................................................................. 8
2.1.1 Manfaat Teknologi Informasi ............................................................................ 10
2.5 Internet ................................................................................................................... 11
BAB III PROSES DAN HASIL ............................................................................................ 13
3.1 Peran Teknologi Informasi Dalam Bisnis di Indonesia ......................................... 13
3.1.1 Sistem Informasi Manajemen ............................................................................ 15
3.1.2 Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen .......................................... 15
3.1.3 Ekonomi Kreatif ................................................................................................. 18
3.2 Dampak Teknologi Informasi Terhadap Bisnis di Indonesia................................. 19
3.3 Media Promosi Bisnis Di Era Teknologi Informasi ............................................... 20
BAB IV KESIMPULAN ....................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 25
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang dapat membantu
manusia dalam mengubah, membuat, menyimpan, mongkomunikasikan atau
menyebarkan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesat
seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan ini sangat berpengaruh
terhadap berbagai aspek kehidupan yang ada, seperti mulai dari perilaku,
aktivitas dan bahkan bisnis juga saat ini banyak tergantung pada teknologi
informasi.
Perkembangan teknologi informasi juga terjadi di Indonesia.
Berdasarkan data BPS tahun 2013, jumlah penduduk yang sudah mengakses
internet sebanyak 30,66%, jumlah penduduk yang memiliki memiliki
komputer sebanyak 14,85%, dan jumlah yang memiliki handphone sebanyak
83,52% dari total penduduk Indonesia.
Berdasakan data tersebut, pertumbuhan bisnis Indonesia juga
mengalami perubahan yang sangat besar dalam berbagai hal. Hal ini tentunya
membawa dampak positif maupun negatif dalam dunia bisnis Indonesia. Oleh
karena itu peran teknologi informasi dalam perkembangan bisnis di Indonesia
tidak bisa dipisahkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
a. Bagaimana peran teknologi informasi dalam bisnis Indonesia ?
b. Bagaimana dampak teknologi informasi dalam dunia bisnis Indonesia ?
4
c. Bagaimana proses promosi bisnis di Indonesia, setelah masuknya era
teknologi informasi Indonesia ?
1.3 Tujuan
Berdasakan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui peran teknologi informasi dalam bisnis Indonesia.
b. Untuk mengetahui dampat teknologi informasi dalam bisnis Indonesia.
c. Untuk mengetahui proses promosi bisnis, setelah masuknya era teknolohi
informasi.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Bisnis
Bisnis adalah suatu aktivitas yang dilakukan dan dijalankan oleh
seseorang atau sekelompok orang ataupun perusahaan dalam bentuk jasa atau
barang untuk memperoleh laba atau keuntungan (Eddy Soeryanto Soegoto,
2014:40).
Saat ini perkembangan bisnis berjalan dengan cepat karena adanya
teknologi informasi yang semakin canggih. Selain itu bisnis dapat berkembang
dengan cepat, jika memiliki produk dan jasa yang mempunyai karakteristik
dan inovasi yang berbeda dibandingkan produk atau jasa yang lain.
Bisnis dapat dikatakan berhasil apabila berkontribusi positif bagi
peningkatan kualitas dan standar hidup masyarakat, terlibat dalam kegiatan
amal, menghasilkan pemimpin bagi masyarakat dan menjadi contoh-contoh
bagi bisnis lainnya (Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:40).
2.2 Perkembangan Bisnis
Saat ini para pengusaha mulai membangun dan menjalankan bisnis
mengikuti sesuai perkembangan jaman. Hal ini perlu dilakukan suatu
perusahaan agar bisa bertahan tanpa tergerus jaman, selain itu jika suatu
perusahaan mengikuti perkembangan jaman, maka perusahaan akan
berkembang lebih cepat. Dunia bisnis sudah beberapa kali mengalami
pergantian masa, mulai dari era kolonial hingga era informasi sekarang.
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, (2014:42) berikut adalah perkembangan
bisnis dari masa ke masa :
a. Era Kolonial
Era kolonial dimulai pada abad ke-17 dan sebelumnya. Pada masa ini usaha
yang dilakukan masih terkait dengan produksi pertanian dan perkebunaan
6
di pedesaan di mana aspek ekonominya ditentukan oleh sukses tidakya
pertanian dan produksi tersebut.
b. Revolusi Industri
Era revolusi industri dimulai pada tahun 1760-1850, pada masa ini usaha
mulai menggunakan mesin untuk memproduksi massal produk-produk
yang dibuat. Pekerja manual banyak digantikan perannya dengan
menggunakan mesin-mesin dan alat-alat khusus untuk memproduksi
produk dengan cepat.
c. Era Kewirausahaan
Era kewirausahaan dimulai saat akhir tahun 1800-an, pada masa ini mulai
bermunculan para pengusaha baru sebagai reaksi atas ditolaknya sistem
monopoli yang merajalela pada masa itu oleh para pengusaha-pengusaha
besar dan adanya undang-undang antitrust.
d. Era Produksi
Era produksi dimulai sebelum tahun 1920-an, ahli organisasi bisnis
dengan konsep Scientific Management mengarahkan manajemen
perusahaan untuk fokus pada proses produksi melalui spesialisasi tugas
dan pengingkatan produktivitas.
e. Era Pemasaran
Era pemasaran dumulai sejak 1950-an, pada masa ini berkembang filosofi
bisnis baru berupa konsep pemasaran yang membentuk kesadaran,
prefensi serta selera konsumen dan didasarkan atas keinginan pelanggan
dan kemudian perusahaan menyediakannya.
f. Era Global
Era global dimulai pada tahun 1980-an, pada masa ini usaha merambah ke
berbagai belahan dunia akibat kemudahan transportasi dan kemajuan
7
teknologi computer, sistem informasi, sitem produksi serta semakin
efisiennya sistem distribusi dan pembiayaan internasional.
g. Era Informasi
Era informasi dimulai pada tahun 1990-an, pada masa ini mulai tingginya
pengguna internet yang memudahkan perdagangan di semua sector
perekonomian maupun sector jasa serta menjadi sarana yang mudah dan
cepat dalam proses business to business. Teknologi informasi telah
mengubah wajah dunia dan aktivitas bisnis demikian dinamisnya tanpa
terhalang ruang dan jarak. Aplikasi e-commerce, e-government, e-banking,
e-education, dan berbagai aplikasi lainnya merupakan bagian tak
terpisahkan dari sistem bisnis di era informasi. Komunikasi bisnis
berlangsung secara online melalui internet dengan biaya relative murah
dibandingkan degan pola konvensional, seperti e-mail, mailing list, dan
pembuatan hompage atau situs perusahaan untuk memperkenalkan
perusahaan kepada publik.
2.3 Persaingan Bisnis
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:45), bentuk persaingan pasar
dikategorikan atas empat macam, yaitu
a. Monopoli
Monopoli terjadi ketika pasar atau industry hanya memiliki satu produsen
sehingga harga dikendalikan sepenuhnya oleh pemasok tunggal.
b. Oligopoli
Oligopoli terjadi karena dalam suatu industry hanya terdapat sedikit
penjuala karena untuk masuk ke industry tersebut butuh investasi yang
besar.
8
c. Persaingan Monopolistik
Persaingan monopolistik terjadi pada persuhaan skala besar atau kecil di
mana perusahaan lebih mudah untuk masuk atau keluar dari pasar tersebut.
Biasanya perusahaan di persaingan monopolistic menciptakan diferensiasi
untuk produknya.
d. Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna terjadi apabila jumlah perusahaan dalam suatu
industri banyak dan berskala kecil sehingga tidak terdapat perusahaan yang
mempengaruhi harga pasar.
Untuk mengetahui secara detail perbedaan dari persaingan pasar dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Karakteristik Monopoli Oligopoli Persaingan
Monopolistik
Persaingan
Sempuran
Jumlah Pesaing Tidak ada Sedikit Banyak Sangat
banyak
Kesamaan
barang/jasa Tidak ada
Bisa serupa
atau berbeda Sama Identik
Pengendalian
harga oleh
perusahaan
Cukup besar Beberapa Beberapa Tidak ada
Kemudahan
memasuki
industri
Diatur oleh
pemerintah Sukar Relatif mudah Mudah
Contoh PT Kereta Api
Indonesia
Industri
Mobil Toko alat tulis Petani local
Tabel 1 Persaingan Usaha
2.4 Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang dapat membantu
manusia dalam mengubah, membuat, menyimpan, mongkomunikasikan atau
menyebarkan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.
9
Saat ini, teknologi informasi (Information Technology = IT) telah
mengubah wajah dunia dari dunia nyata (real world) ke dunia maya (cyber
world). Dunia yang kita lihat saat ini adalah dunia yang telah mengalami
Revolusi IT yakni terjadinya transformasi dari adanya batas menjadi tanpa
batas (borderless), dari tatap muka ke virtual, dari kertas ke tanpa kertas
(paperless), dari fisik ke ruang maya (cyber space), dari kejahatan
konvensional ke kejahatan maya (cyber crime). Komunikasi setiap orang tidak
lagi dibatasi oleh negara, nasionalisme atau suku bangsa tetap sudah menjadi
One State (Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:502).
Perkembangan IT dalam era globalisasi saat ini berkembangan dengan
pesat. Hal ini ditunjukkan oleh terjadinya penetrasi internet di berbagai
belahan dunia yang telah menumbuhkan ruang platform baru seperti
ecommerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, dan
berbagai kemajuan lain yang telah menerobos batas-batas fisik antar negara.
Pengguna internet di planet bumi secara global berdasarkan populasi kawasan
di tahun 2013 sebesar 39%, dengan sebaran yang menunjukkan di negara-
negara Eropa sebesar 75%, Amerika 61%, Rusia 52%, negara-negara Arab
38%, Asia Pasifik 32%, dan Afrika 16% (Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:503).
IT dalam arti luas berarti teknologi yang dikendalikan oleh
mikroprosesor atau chip computer. Sebagai contoh, mikroprosessor digunakan
untuk mengenedalikan pengiriman dan pelayanan penting seperti air, listrik,
dan telekomunikasi.
Perkembangan IT di Indonesia hingga tahun 2013 berdasarkan data
BPS dapat ditunjukkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sudah
mengakses Internet sebanyak 30,66%, jumlah penduduk yang memiliki
computer sebanyak 14,85%, dan jumlah penduduk yang memiliki handphone
sebanyak 83,52% dari total penduduk Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang bekerja sama
dengan Asosiasi Penyelanggara Jasa Internet Indonesia (APJII) telah mencatat
bahwa angka pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun
2013 sudah mencapai 82 juta orang. Penetrasi internet di Indonesia saat ini
10
adalah sekitar 28 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Sekitar 90
persen di antaranya memiliki akun media sosial dengan 65 juta Facebook dan
29 juta Twitter.
Gambar 1 Proyeksi Pengguna Internet di Indonesia
2.1.1 Manfaat Teknologi Informasi
Saat ini IT atau Teknologi Informasi dapat membantu suatu bisnis
untuk menjadi lebih responsif, efisien dan fleksibel dalam wujud perubahan
yang cepat dan keberlanjutan. Jika suatu perusahaan memanfaatkan IT
dengan tepat aakan membuat suatu perusahaan mempercepat proses dan
fokus pada inti keahliaan dan kemampuan yang membedakannya dari
pesaingnya yang berada di pasaran. Suatu perusahaan akan memiliki
perkembangan yang cepat apabila menggunakan IT dalam lingkup
perusahaannya.
Menggunakan kekuatan sistem IT di zaman modern saat ini merupakan
kebutuhan penting dalam suatu bisnis agar bisnis dapat bersaing dengan
11
komptetitor bisnis lainnya. Beberapa Fungsi IT dalam bisnis bisa digunakan
untuk :
a. IT dapat membuat kita lebih dekat dengan konsumen.
b. IT dapat membantu kita untuk menurunkan biaya.
c. IT dapat membantu kita agar lebih fleksibel.
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:502), apabila sebuah bisnis
menggunakan sistem teknologi informasi dalam ruang lingkup perusahaanya,
maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sistem yang berjalan
dalam perusahaan efektif,yaitu :
a. Transparan pada pengguna; pengguna tidak perlu tahu bagaimana sistem
bekerja, persyaratannya sederhana bahwa mereka dapat digunakan sesuai
kebutuhan dan pada saat dibutuhkan.
b. Cepat dan mudah untuk digunakan; pengguna harus menemukan sistem
yang sederhana untuk digunakan, dan harus menunggu waktu yang lama
untuk sistem dapat merespons.
c. Fleksibel; perubahan membutuhkan sistem dengan syarat mampu
diadaptasikan dengan cepat.
2.5 Internet
Internet merupakan media informasi yang dipakai oleh hamper semua
institusi, organisasi, bisnis maupun individu dalam memperkenalkan atau
mempromosikan prduk atau jasa (Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:502).
Internet memudahkan setiap orang untuk mencari informasi yang
orang-orang butuhkan, seperti sarana mengakses IPTEK dengan cepat,
meningkatkan efiesiensi, mudah dan murah, efektivitas dan produktivitas
kinerja organisasi, media bagi industri kreatif perangkat lunak dan perangkat
keras, saran bagi komunikasi politik, serta membantu dalam membangun tata
kelola organisasi yang baik (good corporate organization).
Saat ini pola penggunaan initernet di Indonesia terutama terbesar
digunakan untuk mengirim atau menerima e-mail, mencari informasi berita,
12
mencari informasi barang atau jasa, sosial media, mencari informasi lembaga
pemerintahan, menyediakan pelayanan bagi pelanggan, dan berbagai aktivitas
lainnya.
Gambar 2 Pola Pengguna Internet di Indonesia
Saat ini semua orang mengakses internet untuk membantu dalam setiap
aktivitasnya. Berita perkembangan dunia, teknologi, fashion, politik, musik, film,
objek wisata, Pendidikan, fashion, dan sebagainya dapat mudah diakses lewat internet.
13
BAB III
PROSES DAN HASIL
3.1 Peran Teknologi Informasi Dalam Bisnis di Indonesia
Pada jaman informasi adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan dalam
kehidupan sehari-hari manusia, informasi sangat diperlukan bagi kegiatan
operasi manajemen. Jumlah informasi yang banyak sekali mengakibatkan
sebagian informasi dilakukan manusia dan sebagian lagi dilakukan oleh mesin,
akibatnya munculah gagasan untuk mengatasi persoalan sebaiknya manusia
dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh
dari dialog dan interaksi antara mesin (komputer) dan manusia pengolahnya.
Teknologi informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang
dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di dunia tanpa terkecuali Indonesia,
bahkan kita dapat menyebutnya sebagai faktor pokok bagi perkembangan
dunia bisnis saat ini. Di mana-mana sudah menggunakan teknologi dalam
setiap proses bisnisnya. Hal ini disebabkan karena teknologi informasi
memberikan kemudahan dan kecepatan untuk membanu setiap proses bisnis
yang dilakukan.
Alasan perusahaan menerapkan TI dalam perusahaannya adalah agar
semakin dekat dengan konsumen karena kemampuan TI untuk mendekatkan
jarak dan waktu sehingga semakin mendekatkan produk perusahaan kepada
konsumen. Hal ini membuat bisnis di Indonesia semakin berkembang. Kita
bisa membayangkan perusahaan yang tidak menerapkan TI dalam lingkup
perusahaannya hanya akan menunggu hari di mana perusahaan tersebut
bangkrut. Berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi membuat
peluang pasar terbuka lebih luas dan konsumen mudah untuk dijangkau.
Dengan berbisnis lewat internet akan mempermudah siapapun untuk
mempromosikan produk, mencari konsumen, dan bahkan pelanggan. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis yaitu: kompleksitas
14
bisnis yang semakin meningkat yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi
internasional, kompetisi bisnis di dunia global, pekembangan dan
pertumbuhan TI, pendayagunaan waktu, pertimbangan sosial dan kapasitas
teknologi informasi yang dipengaruhi oleh: kapasitas pelayanan kebutuhan
informasi, kapasitas interaksi dalam jaringan komputer, kapasitas kecepatan
akses data.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer
peranan teknologi informasi akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik
rutin, periodik, maupun insidental dan menyediakan banyak informasi dengan
cepat dan tepat. Pengaruh dan peranan TI terhadap perkembangan bisinis
online di antaranya adalah:
• Teknologi informasi dapat memudahkan untuk menyebarkan informasi
serta mengembangkan bisnis online ke berbagai wilayah di dunia tanpa
kenal waktu dan batas. Contohnya seperti e-commerce yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk menjual berbagai macam produknya.
• Saat ini banyak orang yang ahli dalam bidang TI, sehingga bisa membantu
untuk mengembangkan dan menumbuhkan bisnis online lewat internet.
Oleh karena itu dengan banyaknya orang-orang yang ahli dalam bidang TI,
bisnis online bisa mengalami perkembangan dan perbaikan dari segi
sistemnya. Perbaikan sistem dilakukan untuk mengatasi rentannya suatu e-
commerce terhadap penyadapan kartu kredit yang dapat menurunnya
konsumen terhadap suatu bisnis. Namun dengan adanya pengembangan
dan perbaikan sistem kerasahasiaan konsumen dapat terjaga dan konsumen
dapat percaya kembali untuk membeli produk lewat internet.
• Bisnis online menjadi flatform yang paling banyak digemari karena
kemudahannya. Hal ini karena bisnis online tidak perlu selalu ada untuk
mengawasi dan menunggu pelanggan, namun dengan sebuah sistem yang
sudah dibuat sedemikian rupa dapat menjalannya secara otomatis.
• Koneksi internet yang semakin mudah dan terjangkau akibat kemajuan TI
juga menyebabkan kemakmuran di bisnis online.
15
3.1.1 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen atau Management Information System
(MIS), merupakan sebuah sistem buatan manusia atau mesin yang terpadu
untuk menyajikan dan mengelola informasi, untuk mendukung fungsi operasi
pada manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi atau
sebuah perusahaan. Sistem informasi ini sudah banyak diterapkan dan
digunakan pada berbagai perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan
barang dan jasa baik pada perusahaan kecil hingga perusahaan besar. Sistem
ini dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang.
Dulu pengendalian manajemen berfokus atau berpusat pada akuntansi
biaya dan penganggaran sederhana yang merupakan cakupan dari akuntansi
manajemen. Berkembangnya perusahaan-perusahaan besar menciptakan
kebutuhan sebuah sistem informasi yang lebih rumit, yang lebih sulit dilayani
oleh akuntansi manajemen yang ada pada sekarang. Ini menyebabkan
gagasan dari para ahli ekonomi untuk memperbaiki akuntansi manajemen,
sehingga mampu memberikan informasi yang diperlukan bagi pengambilan
keputusan. Penyempurnaan sistem manjemen akutansi ini sejalan dengan
SIM, sehingga konsep SIM menemukan wadah perkembangannya dan
semakin berkembang hingga sekarang.
3.1.2 Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Seseorang yang bertugas untuk mengambil keputusan, harus memiliki
komptensi yang tinggi, tidak hanya cukup kalau hanya menerima data mentah
atau ikhtisar. Mereka membutuhkan cara pengolahan data dan penyajian data
sedemikian rupa agar keputusan dapat diambil dengan baik. Sehingga dalam
mengambil keputusan, seorang manajer memerlukan cara pengolahan data
dalam bentuk model pengambil keputusan. Semua ini akan terpadu dalam
penggunaan SIM. Beberapa pemakai SIM dan penggunaannya adalah:
a. Petugas administrasi, untuk mengelola kegiatan transaksi, pengolahan
data, dan menjawab setiap pertanyaan.
16
b. Manajer tingkat bawah, bertugas untuk membuat perencanaan,
mendapatkan data operasi, menyusun jadwal, dapat mengetahui situasi
nanti yang akan dihadapi dan mengambil keputusan.
c. Staf ahli, bertugas untuk mendapatkan informasi bagi analisisnya,
membantu menganalisis, perencanaan dan pelaporan.
d. Manajemen, bertugas untuk membuat laporan tetap, khusus mengenai
persoalan dan peluang, menganalis pengambilan keputusan, dan
permintaan informasi khusus, laporan.
Saat ini perkembangan teknologi telah mempengaruhi banyak hal di
berbagai bidang bisnis, seprti mempengaruhi kebijakan dan strategi di dunia
usaha perbankan yang mendorong berbagai inovasi dan persaingan di bidang
jasa pembayaran bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi
informasi tersebut terus berkembang seiring perkembangan jaman dan
mengikuti pola kebutuhan nasabah bank di setiap daerah. Transaksi perbankan
berbasis elektronik yang menggunakan internet dan handphone merupakan
salah satu bentuk dari perkembangan bisnis di dunia perbanka dan sekaligus
membuka usaha baru lainnya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, manajemen
bisnis, melakukan analisis keuangan, neraca, perhitungan laba-rugi, dan
sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan
untuk operasi akuntansi.
Di bidang perhotelan suatu computer bisa digunakan untuk menentukan
jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Sehingga proses
penyewaan dan penawan di hotel lebih cepat dan tidak memaka waktu banyak.
Bahkan saat ini banyak usaha kecil hingga kelas menengah telah menggunakan
suatu sitem untuk mengelola usaha mereka.
Di perusahaan-perusahaan besar telah menggunakan mesin kasir yang
dilengkapi, mesin ini dapat dikendalikan dari jarak jauh sehingga manajer
tidak perlu report mengeceknya ke tempatnya. Hal ini dapat diatasi oleh sistem
17
yang telah dibuat untuk mengatur menghitung laba rugi, inventaris, dan
sebagainya.
Seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi, peran IT dalam
dunia bisnis juga ikut berkembang seperti pembangunan aplikasi, database,
hardware, pembanguan jaringan dan lain halnya juga sudah mempengaruhi
bisnis di masa sekarang ini. Sehingga saat ini TI sudah menjadi bagian penting
dalam sebuah bisnis untuk kemajuannya.
Saat ini business analyst merupakan bagian untuk mendesain sistem yang
dibutuhkan oleh pengguna. Dengan demikin business analyst menjadi bagian
utam untuk menawarkan produk kepada pengguna. Di dunia IT bisnis
konsultan sekarang sudah merjalela dan banyak yang membuka bisnis ini.
Tetapi dalam bisnis konsultan IT ini terjadi seleksi alam yang terjadi, siapa
yang dapat tahan terhadap hantaman jaman dapat berjalan dengan lancer,
sementar yang lainnya tidak. Biasanya para konsultan IT ini akan meminta
kepada para klien mengenai fungsi-fungsi apa yang dibutuhkan dalam
bisnisnya, kemudian para konsultan IT ini akan meberikan solusi untuk
masalah yang mereka hadapi. Bila terjadi ketidakcocokan maka para konsultan
IT ini akan melakukan beberapa customation dari beberapa aplikasi yang
sudah mereka punya untuk ditawarkan kepada klien, tentu saja hal ini
dilakukan untuk mendapat kecocokan antara klien dan konsultan IT. Bila suatu
perusahaan menerapkan IT dalam sistem perusahaanya bisa meningkatkan
potensi-potensi fungsi bisnis lainnya, sehingga mempengaruhi terhadap
perkembangan suatu perusahaan.
Dalam komunikasi biasanya orang-orang menggunakan komunikasi antar
karyawan dalam satu departemen maupun antar departemen biasa dilakukan
dengan lewat email atau surat. Hal seperti sangat membuang waktu banyak
bagi para karyawan yang harus membalas setiap email yang masuk yang bukan
merupakan bagiannya. Oleh karena itulah peran konsulatan IT untuk
mengatasi masalah tersebut. Orang bisnis tidak tahu mengenai TI, sedangkan
orang TI tidak tahu bisnis. Sehingga para konsultan IT ini bisa membantu dan
18
mengatasi kasus-kasus yang ada diperusahaan dapat diselesaikan dengan
sebuah sistem atau aplikasi baru, oleh karenanya perlu bagi perushaan untuk
merubah prosedur kerja mereka yang harus menyesuaika dengan teknologi
yang mereka miliki. Inilah yang dimaksud dengan pentingnya konsultan IT
dalam sebuah perusahaan.
3.1.3 Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif adalah ekonomi yang didasarkan atas daya kreativitas
yang tinggi dengan sentuhan inovasi guna menghasilkan produk baru yang
berbeda dan berkualitas (Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:75).
Berdasarkan data tahun 2013 pertumbuhan ekonomi kreatif di
Indonesia sudah mencapai 5,76% atau lebih tinggi daripada pertumbuhan
ekonomi nasional 5.74%. Ekonomi kreatif ini berkontribusi besar terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7% terhadap produk domestik bruto
(PDB).
Ekonomi kreatif juga telah menciptakan 5,4 juta lapangan usaha
dengan kata lain sekitat 9,68% dari total jumlah usaha yang ada di Indonesia.
Selain itu ekonomi kreatif juga telah menyerap atau mengambil 11,8 juta
tenaga kerja dengan kata lain sebesar 10,72% dari total tenaga kerja
Indonesia.
Ekonomi kreatif ini menjadi tulang punggung negara-negara maju,
seperti Jepang, Korea, dan Singapura.
Akhirnya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun
2015-201 akan memfokuskan untuk peningkatakan dan pengembangan daya
saing industry ekonomi kreatif agar PDB bisa mencapai 5-6 persen sehingga
dapat memberikan kontribusi terhadapa PDB Nasional hinggal 7-7,5 persen.
Selain itu, Kemenparekraf juga akan meningkatan partisipasi tenaga
kerja industry kreatif hingga 10-11 persen dari total tenaga kerja nasional.
Adapun untuk meningkatakan target devisa negara ditetap 6,5-8 persen.
19
Demi mencapai target Kemenparekraf akan mengembangkan
subsektor ekonomi kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pngestu , di
Yogyakarta, Selasa (10/6/2014), mengatakan, untuk jangka menengah,
pemerintah ingin fokus pada empat sector industry kreatif, yakni industri
music, kuliner, mode, dan film. Keempat sector ini dipastikan mampu
meningkatakan penerimaan devisa negara dan kesehjateraan rakyat dalam
waktu dekat. Pemerintah akan membantu mengembangkan dengan
memperkuat dan memperluas jaringan kerja di luar negeri dan secara intensif
mempertemukan kalangan pelaku industry kreatif dengan mitra potensial.
Fokus ekonomi kreatif dalam wacan rencana pembangunan jangan
panjang hingga 2025 adalah pengembangan industri music, kuliner,film,
fashion, seni rupa, seni pertunjukan, dan industry kreatif berbasi teknologi
komputer.
Pembangunan ekonomi kreatif akan disinkronkan dengan gerakkan
kewiraswastaan nasional untuk menjawab tantangan bonus demografi atau
keadaan di mana jumlah penduduk produktif lebih banyak ketimbang
pendunduk muda dan lanjut usia.
Salah faktor yang industri kreatif menjadi motor penggerak ekonomi
suatu negara. Hal ini dikarena ekonomi kreatif memilki produktivitas tenaga
kerja tinggi. Sumber dayanya banyak yang memiliki kemampuan yang tinggi
sehingga memiliki nilai tambah.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), sektor yang paling besar
menghasilkan produktivitas tenaga kerja dalam rupiah per orang adalah
sektor riset dan pengembangan, yang pada tahun 2013 mencapai Rp766 juta.
Kedua terbesar adalah arsitektur Rp302 juta dan sektor permainan interaktif
mencapai Rp200 juta per orang.
3.2 Dampak Teknologi Informasi Terhadap Bisnis di Indonesia
Masukknya teknologi informasi dalam bisnis Indonesia banyak
mempengaruhi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Teknologi informasi
20
merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam
perkembangan bisnis di Indonesia, bahkan kita dapat menyebutnya sebagai
faktor pokok bagi perkembangan dunia bisnis saat ini. Di mana-mana
perusahaan, organisasi, sekolah, dan yang lainnya sudah menggunakan TI
dalam memproses kegiatan bisnisnya. Hal itu sangat jelas saja karena TI
memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk melakukan kegiatan
bisnisnya dan mempermudah juga untuk mendapatkan konsumen.
Alasan perusahaan menerapkan TI dalam lingkup perusahaannya
adalah agar semakin dekat dengan konsumen karena kemampuan TI untuk
mendekatkan jarak dan waktu sehingga semakin mendekatkan produk
perusahaan kepada konsumen. Hal ini membuat bisnis di Indonesia semakin
berkembang. Kita bisa membayangkan perusahaan yang tidak menerapkan TI
hanya akan menunggu hari di mana perusahaan tersebut bangkrut. Berbisnis
dengan menerapkan teknologi informasi membuat peluang pasar terbuka lebih
luas.
Berbisnis lewat internet akan mempermudah mempromosikan produk,
mencari konsumen, pelanggan. Terdapat faktor yang mempengaruhi
perkembangan bisnis yaitu: kompleksitas bisnis yang semakin meningkat yang
dipengaruhi oleh pengaruh ekonomi internasional, kompetisi bisnis global,
pekembangan dan pertumbuhan TI, pendayagunaan waktu, pertimbangan
sosial dan kapasitas teknologi informasi yang dipengaruhi oleh: kapasitas
pelayanan kebutuhan informasi, kapasitas interaksi dalam jaringan komputer,
kapasitas kecepatan akses data.
3.3 Media Promosi Bisnis Di Era Teknologi Informasi
Teknologi informasi juga mengubah cara promosi bisnis dari yang
dulunya konvensional menjadi menggunakan teknologi, misalnya internet
untuk media promosinya.
21
Saat ini media promosi bisnis berubah dengan memanfaatkan internet
sebagai media promosi bisnisnya. Beberapa media promosi bisnis yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan saat ini antara lain :
a. Membangun Sebuah Situs
Sebuah situs dapat dijadikan sebagai media pemasaran . Pengunaan ini
untuk membangun dan mendukung hubungan konsumen melalaui e-mail,
untuk penjualan, kepedulian promosi produk atau jasa untuk pasar yang
lebih luas, memberikan informasi terkni, dan yang lainnya.
Situs dapat menjadi poin pertama dalam hubungan dengan konsumen
dan menjadi sangat penting untuk merefleksikan gambarang tentang usaha
kita.
b. Mempromosikan Lewat Media TV dan Radio
Selain membangun sebuah situs saat ini bisnis juga sering di
promosikan lewat media TV dan Radio. Media TV dan Radio merupakan
media promosi yang paling banyak digunakan sebagai media promosi
kepada konsumen.
Hal ini disebabkan media promosi TV dan Radio media yang tepat
sebagai tempat promosi, karena TV dan Radio sudah menjadi alat media
informasi bagi masyarakat. Sehingga kita bisa menyisipkan iklan lewat
siaran-siaran informasi yang ditayangkan di TV atau Radio.
c. Beriklan Lewat Internet dan Sosial Media
Internet dapat dimanfaatkan untuk beriklan karena tidak mahal, terukur,
interaktif, menyenangkan , dan dapat ditampilkan setiap waktu, siang dan
malam. Menggunakannya untuk meraih pasar yang baru secara local,
nasional, dan global.
Buatlah iklan prmosi di situs Anda yang berfungsi sebagai sebuah
brosur interaktif. Beriklan di situs lai, mungkin dengan banner iklan atau
beranimasi atau iklan statis, sering kali ditemukan dalam situs mesin
22
pencari, yang jika di klik, menuntun pemirsa secara langsung pada situs
kita. Situs lain yang berkaitan dengan sponsr yang dapat menyajikan
sebuah rute pada situs yang lainnya.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mempromosikan bisnis lewat internet. Menurut (Eddy Soeryanto Soegoto,
2014:51) berikut adalah poin yang perlu diperhatikan dalam
mempromosikan bisnis lewat internet:
• Situs Anda seharusnya di desain untuk mencerminkan gambaran kerja
sama Anda.
• Sebuah situs seharusnya mudah dan cepat diakses.
• Klien prospektif akan meninggalkan situs kita dan mengunjungi situs
pesaing jika halaman situs di desain berbelit-belit.
• Buat kembali ke halaman utama hanya dengan sebuah klik.
• Masukkan sebuah e-mail penghubung untuk menuntun pengunjung
berinteraksi dengan mudah.
• Daftarkan dengan direktori untuk membantu publisitas.
• Buat agar situs menarik, terkini, dan relevan
d. Mengirim E-mail Pada Konsumen
(Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:513) mengatakan kontak e-mail dengan
konsumen merupakan prospek bagus yang akan menguntungkan bagi
perusahaan. E-mai menyajikan cara mudah yang ekstrem untuk
meningkatkan hubungan baik dengan konsumen. Ada beberapa hal yang
harus diperhatika dalam mempromosikan bisnis lewat e-mail, antara lain :
• Lakukan pembaruan e-mail, informasi, penawaran special, atau detail
dari produk kita.
• Kelola detail e-mail konsumen terbaru.
• Data daftar e-mail terbaru dan temukan permintaan yang benar untuk
mendapatkan kontaknya.
23
• Buat link untuk berhenti berlanggan email bagi konsumen jika
menginginkannya.
• Hindari pesan kotor atau pesan sampah.
24
BAB IV
KESIMPULAN
Peran teknologi informasi dalam dunia bisnis membawa dampak positif yang
sangat luar biasa. Pengaruh dan peranan TI terhadap perkembangan bisinis online di
antaranya adalah:
• Teknologi informasi dapat memudahkan untuk menyebarkan informasi
serta mengembangkan bisnis online ke berbagai wilayah di dunia tanpa
kenal waktu dan batas. Contohnya seperti e-commerce yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk menjual berbagai macam produknya.
• Saat ini banyak orang yang ahli dalam bidang TI, sehingga bisa membantu
untuk mengembangkan dan menumbuhkan bisnis online lewat internet.
Oleh karena itu dengan banyaknya orang-orang yang ahli dalam bidang TI,
bisnis online bisa mengalami perkembangan dan perbaikan dari segi
sistemnya. Perbaikan sistem dilakukan untuk mengatasi rentannya suatu e-
commerce terhadap penyadapan kartu kredit yang dapat menurunnya
konsumen terhadap suatu bisnis. Namun dengan adanya pengembangan
dan perbaikan sistem kerasahasiaan konsumen dapat terjaga dan konsumen
dapat percaya kembali untuk membeli produk lewat internet.
• Bisnis online menjadi flatform yang paling banyak digemari karena
kemudahannya. Hal ini karena bisnis online tidak perlu selalu ada untuk
mengawasi dan menunggu pelanggan, namun dengan sebuah sistem yang
sudah dibuat sedemikian rupa dapat menjalannya secara otomatis.
• Koneksi internet yang semakin mudah dan terjangkau akibat kemajuan TI
juga menyebabkan kemakmuran di bisnis online.
Sehingga masuknya era teknologi informasi dalam dunia bisnis membawa
dampak positif dalam perkembangan kemajuan bisnis. Di era teknologi informasi
bisnis bisa berjalan tanpa adanya jarak dan waktu. Selain itu berbisnis pada masa
sekarang bisa berjalan tanpa membutuhkan biaya yang besar, salah satu contohnya
adalah berbisnis lewat internet.
25
DAFTAR PUSTAKA
Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Edisi Revisi, Elexmedia Komputindo,
2014, Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto.
Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Perkembangan Bisnis, Setyaningsih Sri
Utami.