peran penyuluh dalam pengembangan kelompoktani di … · 2019. 10. 21. · terimakasih karena...

91
i PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI KECAMATAN ULU BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Pertanian Oleh NIA LITA M SIANTURI 0143150362 PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERKEBUNAN PRESISI JURUSAN PERKEBUNAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2019

Upload: others

Post on 13-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

i

PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN

KELOMPOKTANI DI KECAMATAN ULU BARUMUN

KABUPATEN PADANG LAWAS

PROVINSI SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Pertanian

Oleh

NIA LITA M SIANTURI

0143150362

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERKEBUNAN PRESISI

JURUSAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2019

Page 2: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

ii

Page 3: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

iii

Page 4: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

iv

Page 5: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

v

Page 6: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

vi

HALAMAN PERUNTUKAN

PERSEMBAHANKU

“Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya

akan selamat “

Matius (24:13)

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerah-Mu

dalam hidupku. Terimakasih karena berkat-Mu dalam hidupku.

Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur

dalam kehidupan ku. Syukurku tak dapat kurangkai lewat kata biarlah

hidupku berkenan di hadapanmu

Teruntuk buat Mama dan Papa tercinta

Karya ini kupersembahkan untuk mama dan papa. Terimakasih karena

berkat Doa mama dan papa aku bisa menjadi seperti sekarang ini.

Terimakasih karena mama dan papa selalu ada untukku, selalu support

dan selalu menasehati. Terimakasih sebanyak-banyaknya mama dan

papa. Terus doakan kesuksesan kami. Doaku semoga mama dan papa

terus diberkati oleh Tuhan Yesus.

Teruntuk buat Saudara/Saudariku Kandung tercinta

Terimakasih juga untuk buat Abangku ku Irwan Sianturi, Kakak

Irawati Sianturi, Kakak Lilis Sutraningsih, Kakak Sanny Sianturi, Abang

ku Hanter Sianturi, Kakak Asnida Sianturi, Kakak Juli Agus Sianturi,

Kakak Merdu Sianturi sekaligus Kembaranku, dan Adekku Gosema

Angelina Sianturi, yang selalu mendoakan kesuksesanku. Terimakasih

kalian telah melengkapi kebahagiaanku. Terimakasih banyak saudara/i

ku tercinta.

Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Dosen

Polbangtan Medan khususnya dosen pembimbing Ibu Mawar Indah

Perangin-angin, STP. M.Si. dan Bapak Ir. Abusari Marbun, MP. Serta

dosen penguji Bapak Dr. Iman Arman, SP. MM, Dan Ibu Nurliana

Harahap, SP. M.Si yang telah membantu dan membimbing dengan sabar

Page 7: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

vii

dalam penyelesaian Tugas Akhir. Tak lupa juga terimakasih untuk Ibu

Windi Manullang yang telah membantu dalam penyempurnaan penulisan

Tugas Akhir ini.

Terimakasih buat satu kamarku yang sudah selalu ada dan selalu

mendukung saya dalam melakukan kegiatan dan memberikan aku

semangat baru dalam menjalani hari-hariku dan kalian sudah kuanggap

seperti kelurga bagiku.

Terimakasih kepada teman-teman seangkatan yang sudah seperti

keluarga selama empat tahun ini. Sudah mendukung dam memberi suatu

momen dalam empat tahun kita jalani bersama. Disaat suka maupun duka

kita tetap jalani bersama-sama.

Terimakasih kepada temanku Romaito Harahap, Klara Naibaho,

Dan Azhar Riadi Pohan sudah mau menerima saya sebagai teman satu

tempat penelitian dilapangan, juga selama penelitian dilapangan sudah

mendukung dan memberi semangat, selalau bersama-sama dalam

melakukan penelitian dilapangan sehingga penelitian dapat berjalan

dengan baik.

Terimakasih buat Helmi, Royan, Melysa, Sri Haryati, Christna A

Silaban sudah membantu dalam pembuatan laporan ini sehingga saya

bisa sampe mencapai gelar sarjana S.Tr. Pt. Terimakasih buat sahabat

aku Marasian, Emma Marhayanti Ginting, Ferry dan Dicky Junaedi

sudah mendukung dan memberi semangat buat saya selama melakukan

seminar hasil dan sampe meja hijau.

Tak lupa ku ucapkan terimakasih untuk junior-junior terbaik yang

telah membantu selama prosese pengkajian di lapangan. Terimakasih

atas bantuannya.

Page 8: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

viii

RIWAYAT HIDUP

Nia Lita M Sianturi, lahir di Desa Simatupang Kecamtan Muara

Kabupaten Tapanuli Utara pada tanggal 8 April 1995 dari pasangan

Ayahanda Kamidun Sianturi dengan Ibunda Rumondang

ompusunggu dan merupakan anak ke Sembilan dari sepuluh

bersaudara. Menyelesaikan pendidikan sekolah Dasar Negeri 173342

Simatupang pada tahun 2008, kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Aritonang pada tahun 2011, selanjutnya

menyelesaikan pendidikan, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara pada Tahun

2014. Pada tahun 2015 melanjutkan Kuliah di Polbangtan Medan Provinsi

Sumatera Utara dengan Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi. Pada tahun

2019 menyelesaikan program studi Diploma IV di Polbangtan Medan dengan

menyandang gelar Sarjana Terapan Pertanian (S.Tr.P).

Page 9: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

ix

ABSTRAK

Nia Lita M Sianturi, NIRM 01.4.3.15.0362, Peran Penyuluh Dalam

Pengembangan Kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang

Lawas Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui

tingkat peran penyuluh dan hubungan peran penyuluh dalam pengembangan

kelompoktani. Pengkajian ini dilaksanakan di Kabupaten Padang Lawas Provinsi

Sumatera Utara pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Metode yang

digunakan dalam pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan

observasi dan wawancara, menggunakan Kuisioner yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya. Sampel ditentukan dengan teknik Purposive Proportional Random

Sampling, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi.

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat peran penyuluh dalam

pengembangan kelompoktani yaitu 83 persen, sementara hasil korelasi bahwa peran

penyuluh sebagai Failitator, Motivator, dan Dinamisator mempunyai hubungan

terhadap pengembangan kelompoktani sedangkan peran penyuluh sebagai Inovator

dan Edukator tidak mempunyai hubungan terhadap pengembangan kelompoktani

di Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.

Kata Kunci : Peran, Pengembangan Kelompoktani, Fasilitator, Motivator dan

Dinamisator

Page 10: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

x

ABSTRACT

Nia Lita M Sianturi, NIRM 01.4.3.15.0362, Role of Extension Instructors

in the Development of Farmers' Groups in Ulu Barumun District, Padang Lawas

Regency, North Sumatra Province. The purpose of this study was to determine the

level of the role of extension agents and the relationship of the role of extension

agents in the development of farmer groups. This assessment was carried out in

Padang Lawas Regency, North Sumatra Province in March to May 2019. The

method used in this study is descriptive quantitative conducted by observation and

interviews, using questionnaires that have been tested for validity and reliability.

The sample is determined by the Purposive Proportional Random Sampling

technique, while the data analysis method uses a Likert scale and correlation. The

results of the study indicate that the level of the role of extension agents in the

development of farmer groups is 83 percent, while the correlation that the role of

extension agents as facilitators, motivators, and dynamists has a relationship with

the development of farmer groups while the role of extension agents as innovators

and educators has no relation to the development of groups in Padang Lawas

Regency North Sumatra.

Keywords: Role, Group Development, Farmers, Motivators and Dynamicists

Page 11: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Tugas Akhir (TA) dengan

judul “Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompoktani Di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera

Utara” dapat terselesaikan. Laporan ini dibuat sebagai hasil pelaksanaan Penelitian

Tugas Akhir (TA) yang dilaksanakan pada 25 Maret s/d 24 Mei 2019 di Kecamatan

Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ir. Yuliana Knasrini, M.Si, selaku Direktur Politeknik Pembangunan

Pertanian Medan.

2. Dr. Iman Arman, SP., MM, selaku Ketua Jurusan Perkebunan dan Ketua

Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi.

3. Mawar Indah Perangin-angin, STP.M.Si, selaku Dosen Pembimbing I Tugas

Akhir

4. Ir. Abusari Marbun, M.P, selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir

5. Panitia Penyelenggara TA Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis memohon maaf apabila nantinya ada kesalahan dalam penyusunan

laporan ini. Dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Juni 2019

Penulis

Page 12: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i

Lembar Pengesahan Penguji ........................................................................ ii

Lembar Pengesahan Pembimbing ............................................................... iii

Halaman Pernyataan Orisinalitas ............................................................... iv

Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi ............................................. v

Halaman Peruntukan ................................................................................... vi

Riwayat Hidup ............................................................................................... viii

Abstrak ........................................................................................................... ix

Abstract .......................................................................................................... x

Kata Pengantar ............................................................................................. xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6

A. Landasan Teoritis ............................................................................ 6

B. Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 19

C. Kerangka Pikir ................................................................................. 21

D. Hipotesis .......................................................................................... 22

III. METODOLOGI PELAKSANAAN .................................................... 23

A. Waktu dan Tempat........................................................................... 23

B. Jenis Penelitian ................................................................................ 23

C. Batasan Operasional ........................................................................ 24

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 35

A. Deskripsi Wilayah Pengkajian ........................................................ 35

B. Hasil dan Pembahasan ..................................................................... 41

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 52

A. Kesimpulan ...................................................................................... 52

B. Saran ................................................................................................ 53

C. Implikasi ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 63

Page 13: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman 1. Populasi Pengkajian di Kecamatan Ulu Barumun ........................ 26

2. Perhitungan Jumlah Sampel pada Maing-masing Kelompoktani . 27

3. Pengukuran Peran Penyuluh ......................................................... 28

4. Pengembangan Kelompoktani ...................................................... 29

5. Hasil Uji Validitas ......................................................................... 31

6. Hasil Uji Reabilitas ....................................................................... 32

7. Jumlah penduduk menurut Umur di kecamatan Ulu Barumun ..... 36

8. Penduduk menurut Pendidikan ...................................................... 37

9. Penduduk menurut Pekerjaan ....................................................... 38

10. Luas Panen dan Produksi tanaman Pangan dan Hotikultura di

Kabupaten Ulu Barumun............................................................... 39

11. Jumlah petani, Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan ... 40

12. Daftar Kelompoktani Perkebunan Kecamatan Ulu Barumun ....... 41

13. Karateristik Responden Berdasarkan Umur .................................. 41

14. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ....................... 42

15. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 43

16. Karakteristik Kelompoktani Responden ....................................... 44

17. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Fasilitator............................... 45

18. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Inovator ................................. 45

19. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Motivator ............................... 46

20. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Dinamisator ........................... 46

21. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Edukator ................................ 46

22. Pengembangan Kelompoktani ...................................................... 47

23. Analisi Tingkat Peran Penyuluh dalam Pengembangan

Kelompoktani ............................................................................... 48

24. Hasil analisis hubungan peran penyuluh dalam

pengembangan Kelompoktani ....................................................... 49

25. Matriks Rancangan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Ulu

Barumun Kabupaten Padang Lawas ............................................. 54

Page 14: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

xiv

DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 1. Kerangka Pikir ............................................................................ 21

2. Garis Kontinum ........................................................................... 33

3. Garis Kontinum Tingkat Peran ................................................... 48

Page 15: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman

1. Kuesioner .................................................................................. 63

2. Data Pemuda Respon ............................................................... 68

3. Rekapitulasi Kuisioner ............................................................. 70

4. Hasil Uji Korelasi .................................................................... 71

5. Hasil uji Reabilitas ................................................................... 72

Page 16: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelompoktani adalah kelembagaan petani/peternak/pekebun yang dibentuk

atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi

dan sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha

anggotanya. Kelompoktani ditumbuhkembangkan dari, oleh dan untuk petani yang

saling mengenal, akrab, saling percaya, mempunyai kepentingan dalam

berusahatani, kesamaan dalam tradisi/pemukiman/hampar an usahatani. Dalam

pengembangannya kelompoktani memiliki tiga fungsi yaitu sebagai kelas belajar,

wadah kerjasama dan unit produksi. Sebagai wahana kerjasama, usahatani yang

dilaksanakan oleh masing-masing anggota kelompoktani, secara keseluruhan harus

dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai

skala ekonomi, baik dipandang dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas

(Permentan Nomor: 273/Kpts/OT.160/4/2007).

Pembinaan terhadap kelompoktani dan anggotanya tidak hanya semata-mata

untuk meningkatkan produksi agar tersedianya cukup bahan bagi petani itu sendiri

maupun masyarakat luas pada umumnya. Tetapi yang paling penting adalah

meningkatkan aktivitas kelompoktani agar meningkatkan aktivitas kelompoktani

agar meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan anggota kelompoktani.

Maka Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) secara terencana dan terarah berusaha

meningkatkan pemgetahuan, sikap dan keterampialn, anggota kelompoktani

melalui pembinaan kelompoktaani, msehingga petani menjadi tahu,mau dan

mampu di dalam mengelola usahataninya guna untuk mencapai kesejahteraan

hidupnya.

Upaya pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompoktani

beserta anggotanya untuk mencapai pertanian yang tangguh hanya dapat diperoleh

melalui proses belajar mengajar yang efektif melalui penyelenggaraan penyuluhan

pertanian dengan cara meningkatkan aktivitas kelompoktani.

Dari sisi lembaga, terbatasnya kesanggupan lembaga untuk mendampingi

seluruh masyarakat desa, melalui kelompok mencoba melakukan pendekatan

pengembangan masyarakat, dengan harapan hasil-hasil yang positif dapat

Page 17: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

2

disebarluaskan ke anggota masyarakat lainnya. Kelompok dapat diartikan sebagai

suatu wadah masyarakat untuk berkumpul dan bekerjasama dalam mencapai tujuan

mereka.

Namun kelompoktani yang terbentuk sekarang ini kenyataannya merupakan

bagian dalam pengembangan masyarakat yang dirancang untuk mengakses proyek.

Sehingga sulit dipisahkan apakah kelompok masyarakat itu timbul dari motivasi

masyarakat sendiri ataukah terbentuk karena proyek. Kelompok yang dibentuk

karena adanya proyek, tidak akan mengakar di masyarakat. Oleh karena itu, ketika

proyek selesai kelompok pun bubar. Demikian pula halnya dengan kelompok-

kelompok yang dibentuk oleh masyarakat untuk mendapatkan bantuan, ketika

bantuan tak kunjung datang maka aktifitas semakin surut dan akhirnya menghilang.

Untuk menyikapi hal ini, maka dikembangkan pendekatan pengembangan

kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam

menghadapi berbagai permasalahan dan kebutuhannya. Pengembangan kelompok

merupakan serangkaian proses kegiatan memampukan/memberdayakan kumpulan

anggota masyarakat yang mempunyai tujuan bersama. Proses pengembangan

kelompok dimulai dari proses pengenalan akan program, berlanjut pada kajian

pedesaan partisipatif dan diperkuat ketika masyarakat merasa mereka perlu berbagi

tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan yang dibutuhkan untuk

menjawab permasalahan yang mereka hadapi. Peran pihak luar hanyalah sebatas

mendampingi kelompok ke arah kemandirian. Sikap pendamping yang mau belajar

dari masyarakat, merasa setara (bukan guru petani), tanggap terhadap kebutuhan

masyarakat, sikap bersahabat akan sangat membantu proses ini.

Ulu Barumun adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Padang Lawas,

kecamatan ini memiliki luas wilayah 198,83 km². terdiri dari 15 desa yaitu, Desa

Sibulus Salam, Desa Pintu Padang, Desa Handang Kopo, Desa Simanuldang Jae,

Desa Simanuldang Julu, Desa Tapian Nauli, Desa Matondang, Desa Pasar Ipuh,

Desa Paringgonan, Desa Paringgonan Julu, Desa Pagaran Batu, Desa Tanjung,

Desa Siraisan, Desa Aek Haruaya, dan Desa Sibual Buali.( Programa, 2016).

Daerah ini memiliki salah satu sentra penghasil kelapa sawit yang dalam

teknis pelaksanaan kegiatannya sangat mengandalkan kelompoktani khususnya

para anggota kelompoktani atau petani. Peran aktif dari kelompoktani dalam

Page 18: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

3

mendukung kegiatan sangat berpengaruh pada produktivitasnya dari usahataninya.

Kegiatan petani sendiri dapat ditingkatkan melalui pengembangan kelompoktani

yang ditujukan guna merangsang keaktifan setiap anggota kelompok untuk

berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok dalam peningkatan produksi

yang diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan

keluargannya. Pengembangan kelompoktani diarahkan pada: (1). Penguatan

kelompoktani menjadi kelembagaan petani yang kuat dan mandiri; (2). Peningkatan

kemampuan anggota dalam pengembangan agribisnis; dan (3) Peningkatan

kemampuan kelompoktani dalam menjalankan fungsinya. (Permentan 82 Tahun

2013).

Usaha pengembangan pertanian tidak terlepas dari peran serta penyuluh

pertanian dari Kabupaten Padang Lawas. Pengembangan kelompoktani sendiri juga

tidak terlepas dari peran penyuluh pertanian yang ada. Keberadaan penyuluh

pertanian dapat membantu petani untuk mendapatkan informasi-informasi yang

petani perlukan. Penyuluh dapat mempengaruhi sasaran dalam perannya sebagai

Fasilitator, Inovator, Motivator, Dinamisator, Edukator. maupun sebagai penasehat

petani (Jarnie 2012) yang sesuai karateristik/ciri petani termasuk potensi wilayah.

Dengan begitu petani dapat mengembangkan wawasannya dengan dorongan dari

penyuluh. Peran serta petani dan penyuluh dengan menumbuhkembangkan kerja

sama antar petani dan penyuluh untuk mengembangkan usahataninya. Selain itu

pembinaan kelompoktani diharapkan dapat membantu menggali potensi,

memecahkan masalah usahatani anggotanya secara lebih efektif dan memudahkan

dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya.

Oleh sebab itu penyuluh memegang peranan penting dalam membimbing

petani agar dapat memberikan yang terbaik dalam pengelolaan usahatani yang

dilakukannya. Untuk meningkatkan efektivitas dalam kerja latihan dan kunjungan

dari kegiatan penyuluhan guna menumbuhkan peran petani, pembangunan

pertanian, maka dilakukankanlah pembinaan terhadap kelompok-kelompoktani

yang terbentuk agar nantinya kelompoktani mampu berkembang menjadi kekuatan

ekonomi yang memadai dan selanjutnya mampu menopang kesejahteraan

anggotanya (Najib dan Rahwitu, 2010).

Page 19: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

4

Pengembangan kelompoktani merupakan penguatan kelompok menjadi

kelembagaan petani yang kuat dan mandiri. Penilaian kelas kelompoktani

merupakan salah satu bentuk pembinaan untuk memotivasi petani agar lebih

berprestasi dalam mencapai kelas kemampuan yang lebih tinggi. Adapun

pelaksanaan kelas kelompoktani ini dilakukan setiap tahun. Lalu petunjuk

pelaksanaan penilaian kemampuan kelompoktani diarahkan untuk memiliki

kemampuan sebagai berikut: a). kemampuan merencanakan; b) kemampuan

mengorganisasikan; c) kemampuan melaksanakan. Peningkatan kemampuan

kelompoktani dalam menjalankan fungsinya yaitu sebagai kelas belajar; wahana

kerjasama; dan unit produksi.

Peran penyuluh pertanian di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang

Lawas masih belum dilaksanakan peranannya secara optimal bagi petani. Masih

terdapat kelompoktani yang belum sepenuhnya aktif berpartisipasi dalam setiap

kegiatan yang dilaksanakan. Dari latar belakang diatas maka diketahui adapun

permasalahan kelas kelompok di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang

Lawas yaitu 1). Kelasnya tidak aktif, 2) Tidak pernah naik kelas, 3) administrasinya

kurang lengkap dan lain-lainnya. Terlebih lagi, belum adanya kajian yang telah

dilaksanakan untuk menjawab persoalan diatas. Sehingga penulis tertarik untuk

mengkaji "PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN

KELOMPOKTANI DI KECAMATAN ULU BARUMUN KABUPATEN

PADANG LAWAS SUMATERA UTARA”.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat peran penyuluh dalam Pengembangan Kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas?

2. Bagaimana hubungan antara peran penyuluh terhadap pengembangan

kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas?

Page 20: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas, adapun tujuan dari pengkajian ini antara

lain:

1. Mengetahui tingkat peran penyuluh dalam pengembangan Kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas

2. Mengetahui hubungan peran penyuluh terhadap Pengembangan Kelompoktani

di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas.

D. Kegunaan

Adapun yang menjadi kegunaan pembuatan proposal adalah untuk:

1. Sebagai wadah dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

meningkatkan pengalaman tentang bagaimana melakukan suatu kegiatan

pengkajian penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan.

2. Bagi Mahasiswa, Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Terapan (S.Tr.Pt) di Politeknik Pembangunan Pertanian

(Polbangtan) Medan.

3. Bagi Pemerintah Daerah, di harapkan dapat di jadikan sebagai bahan informasi

dan landasan dalam mengambil dan menentukan kebijakan pembangunan

pertanian terkait dengan kinerja Penyuluh dalam pengembangan kelompoktani

di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas.

4. Bagi penyuluh pertanian, dapat memberikan gambaran bagaimana Peran

Penyuluh Dalam Pengembangan Kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun

Kabupaten Padang lawas

Page 21: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritis

1. Penyuluh

Penyuluh menurut Van Den Ban (2004), diartikan sebagai keterlibatan

seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan

membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan

yang benar. Pendidikan penyuluhan adalah ilmu yang berorientasi keputusan tetapi

juga berlaku pada ilmu sosial berorientasi pada kesimpulan. Ilmu ini mendukung

keputusan strategi yang harus diambil dalam organisasi penyuluhan.

Penyuluh juga dapat menjadi sarana kebijaksanaan yang efektif untuk

mendorong pembangunan pertanian dalam situasi petani tidak mampu mencapai

tujuannya karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan. Sebagai sarana

kebijakan, hanya jika sejalan dengan kepentingan pemerintah atau organisasi yang

mendanai jasa penyuluhan guna mencapai tujuan petani. Penyuluhan adalah sistem

pendidikan luar sekolah di mana orang dewasa dan pemuda belajar dengan

mengerjakan.

Pendidikan penyuluh adalah ilmu perilaku terapan, pengetahuan yang

diterapkan untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan di kompleks perilaku

manusia biasanya melalui berbagai strategi dan program perubahan dengan

menerapkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru (The Pulse Of Indian

Agriculture, 2010).

Menurut Suhardiyono (1992), penyuluh merupakan pendidikan non formal

bagi petani beserta keluarganya dimana kegiatan dalam ahli pengetahuan dan

keterampilan dari penyuluh lapangan kepada petani dan keluarganya berlangsung

melalui proses belajar mengajar. Beberapa ahli penyuluhan menyatakan bahwa

sasaran penyuluhan yang utama adalah penyebaran informasi yang bermanfaat dan

praktis bagi masyarakat petani di pedesaaan dan kehidupan pertaniannya, melalui

pelaksanaan penelitian ilmiah dan percobaan di lapang yang diperlukan untuk

menyempurnakan pelaksanaan suatu jenis kegiatan serta pertukaran informasi dan

pengalaman diantara petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pengertian penyuluh pertanian menurut rumusan UU No.15/2006 dalam

Mardikanto (2009) adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku

Page 22: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

7

usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya

dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya

lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan pruduktivitas, efisiensi usaha,

pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian

fungsi lingkungan hidup.

Menurut Mardikanto (2009) kegiatan penyuluh diartikan dengan berbagai

pemahaman, yaitu seperti: penyebarluasan informasi, penerangan atau penjelasan,

pendidikan non formal (luar sekolah), perubahan perilaku, rekayasa sosial,

pemasaran inovasi (teknis dan sosial), perubahan sosial (perilaku individu, nilai-

nilai, hubungan antar individu, kelembagaan), pemberdayaan masyarakat

(community empowerment), serta penguatan komunitas (community strengthening).

2. Tujuan Penyuluh

Menurut Kartasapoetra (1994), dalam perencanaan dan pelaksanaan

penyuluh harus mencakup: tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan

penyuluh jangka pendek yaitu untuk menumbuhkan perubahan- perubahan yang

lebih terarah dalam aktivitas usaha tani di pedesaan, perubahan-perubahan mana

hendaknya menyangkut : tingkat pengetahuan, kecakapan atau kemampuan sikap

dan tindakan petani.

Adapun tujuan penyuluh jangka panjang yaitu agar tercapai peningkatan taraf

hidup masyarakat petani, mencapai kesejahteraan hidup yang lebih terjamin.

Tujuan ini hanya dapat tercapai apabila petani dalam masyarakat itu, pada

umumnya telah melakukan “ better farming, better business, dan better living”

yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Better farming, mau dan mampu mengubah cara-cara usaha taninya dengan

cara-cara yang lebih baik.

b. Better business, berusaha yang lebih menguntungkan, mau dan mampu

menjauhi para pengijon, lintah darat, dan melakukan teknik pemasaran yang

benar.

c. Better living, hidup lebih baik dengan mampu menghemat, tidak berfoya-foya

dan setelah berlangsungnya masa panenan, bisa menabung, bekerja sama

memperbaiki hygiene lingkungan, dan mampu mencari alternatif lain dalam

Page 23: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

8

hal usaha, misal mendirikan industri rumah tangga yang lain dengan

mengikutsertakan keluarganya guna mengisi kekosongan waktu selama

menunggu panenan berikutnya (Setiana, 2005).

A.T. Mosher dalam Kartasapoetra (1994) menyatakan bahwa penyuluh

mempunyai tujuan yang dapat dirinci dalam tiga tujuan utama, yaitu : a. Membantu

petani untuk meningkatkan usahanya dan memperoleh mata pencaharian yang lebih

tegas, terarah dan lebih baik; b. Membantu para petani agar dapat memperbaiki

kehidupan fisiknya; c. Membantu para petani agar dapat mengembangkan

kehidupan masyarakatnya.

Menurut Samsudin (1982) tujuan penyuluh juga dibedakan antara tujuan

jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluh jangka pendek yaitu

untuk menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih terarah dalam kegiatan

usaha tani petani di pedesaan. Perubahan-perubahan yang dimaksud adalah dalam

bentuk pengetahuan, kecakapan, sikap, dan motif tindakan petani. Dengan adanya

perubahan-perubahan tersebut diharapkan petani akan bersifat lebih terbuka, aktif

dan dinamis. Dengan demikian pokok dari tujuan penyuluhan pertanian bukan saja

menimbulkan dan merubah pengetahuan, kecakapan, sikap dan bentuk tindakan

petani, yang lebih penting adalah merubah sifat petani pasif dan statis menjadi

petani aktif dan dinamis.

Petani akhirnya harus mampu berpikir dan berpandapat sendiri untuk

mencoba dan melaksanakan sesuatu yang pernah didengar dan dilihatnya. Tujuan

penyuluh jangka panjang yaitu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tani,

atau agar kesejahteraan hidup petani lebih terjamin.

Masyarakat tani yang sejahtera adalah tujuan yang ingin dicapai oleh

penyuluh. Hal ini baru bisa dicapai apabila petani mau dan mampu mengubah cara

berusaha taninya. Kemauan dan kemampuan mengubah cara berusaha tani

diharapkan usaha tani menjadi lebih produktif (better farming), lebih

menguntungkan (better business) dan akhirnya kehidupan menjadi lebih baik dan

layak (better living).

Page 24: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

9

3. Peran Penyuluh

Penyuluh adalah orang yang mengemban tugas memberikan dorongan kepada

petani agar mau mengubah cara berfikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih sesuai

dengan perkembangan jaman, perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju.

Dengan demikian seorang penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugasnya

mempunyai tiga peranan:

a. Berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara-cara baru dalam

budidaya tanaman agar petani lebih terarah dalam usahataninya, meningkatkan

hasil dan mengatasi kegagalan-kegagalan dalam usaha taninya.

b. Berperan sebagai pemimpin, yang dapat membimbing dan memotivasi petani

agar mau merubah cara berfikir, cara kerjanya agar timbul keterbukaan dan mau

menerima cara-cara bertani baru yang lebih berdaya guna dan berhasil, sehingga

tingkat hidupnya lebih sejahtera.

c. Berperan sebagai penasehat, yang dapat melayani, memberikan petunjuk-

petunjuk dan membantu para petani baik dalam bentuk peragaan atau contoh-

contoh kerja dalam usahatani memecahkan segala masalah yang dihadapi

(Kartasapoetra, 1994).

Tugas utama dari penyuluh adalah untuk membantu keluarga pedesaan dan

membantu diri mereka sendiri dengan menerapkan ilmu, baik fisik maupun sosial,

dengan kegiatan pertanian, keluarga dan masyarakat hidup (Brunner, E. dan Hsin

Pao Yang, E, 2004).

Menurut Lionberger dan Gwin (1982), keberhasilan seorang penyuluh,

sebenarnya tergantung kepada kemampuannya untuk menyatu (dengan kliennya)

dan pengetahuan serta ketrampilan yang diperlukan oleh kliennya. Keberhasilan ini

adalah dalam upaya membantu klien untuk mencapai tujuan-tujuan mereka. Untuk

mencapai keberhasilan, seorang penyuluh harus mempunyai kondisi prioritas yang

perlu dipertimbangkan, yaitu meliputi :

a. Kemampuan penyuluh untuk berkomunikasi

b. Tersedianya suatu sistem (sarana) penunjang yang memungkinkan penyuluh dan

kliennya melakukan sesuatu yang ingin mereka lakukan

Page 25: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

10

c. Adanya kebijakan pemerintah yang memungkinkan para penyuluh dan kliennya

melakukan apa yang mereka ingin lakukan dalam upayanya untuk memperoleh

suatu manfaat atau imbalan tertentu (baik yang sifatnya ekonomis atau sosial).

Kehadiran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan peranan penyuluh

pertanian di tengah-tengah masyarakat tani di desa masih sangat dibutuhkan untuk

meningkatkan sumber daya manusia (petani) sehingga mampu mengelola sumber

daya alam yang ada secara intensif demi tercapainya peningkatan produktifitas dan

pendapatan atau tercapainya ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi.

Memberdayakan petani – nelayan dan keluarganya melalui penyelenggaraan

penyuluh pertanian, bertujuan untuk mencapai petani – nelayan yang tangguh

sebagai salah satu komponen untuk membangun pertanian yang maju, efisien dan

tangguh sehingga terwujudnya masyarakat yang sejahtera menurut Djari (2001)

dalam Tabloid Agribisnis Dwimingguan Agrina.

a. Fasilitator

Fasilitator atau pendampingan adalah peran penyuluhan dalam hal

melayani, memenuhi kebutahan petani, memfasilitasi keluhan petani ataupun

masalah usahatani yang dihadapi petani. Fasilitasi yang diberikan penyuluhan ini

tidak sepenuhnya dapat membantu petani mengatasi masalah usahataninya namun

hanya sebagai penengah dalam mengatasi masalah petani (Mardikanto, 2009).

Peran petugas penyuluh memfasilitasi petani mengidentifikasi

permasalahan yang dihadapi petani seperti keterbatasan tenaga kerja, modal,

teknologi saran dan prasarana pendukung yang dimiliki petani, penyuluh

menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh petani penyuluh mengupayakan dan

menghubungkan pelaku utama dengan pihak Bank untuk mendapatkan modal usaha

dengan cara kredit usahatani, menggerakan tabungan kelompok pelaku usaha, dan

pengadaan alat dan mesin pertanian(hand traktor, power tereser) dengan cara

revolving.

Petugas penyuluh memfasilitasi proses diskusi dalam pertemuan kelompok

petani, pertemuan kelompok satu bulan sekali, membahas tentang penggunaan pola

tanam dan pengendalian hama penyakit, petugas penyuluh memfasilitasi kelompok

petani dalam memperoleh modal kelompok hanya sebagian saja. Oleh karena itu,

penyuluh perlu untuk meningkatkan perannya sebagai fasilitator agar lebih optimal

Page 26: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

11

memfasilitasi anggota kelompok petani sehingga partisipasi anggota kelompok

dapat bersifat menyeluruh.

b. Inovator

Peran penyuluhan sebagai inovator adalah menyebarluaskan informasi, ide,

inovasi, dan teknologi baru kepada petani. Penyuluhan pertanian melakukan

penyuluhan dan menyampaikan berbagai pesan yang dapat digunakan petani untuk

meningkatkan usahatani.

Penyuluh memberikan informasi yang disampaikan mudah dimengerti

petani, penyuluh mampu memposisikan diri sebagai bagian dari kelompok ketika

berbicara atau berdiskusi dengan kelompok, Informasi dan teknologi tersebut bisa

disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan media

penyuluhan. Berbagai media penyuluhan dapat digunakan untuk megemas

informasi dan teknologi yang akan disampaikan kepada sasaran sebagai pengguna

teknologi seperti : media cetak, media audio visual, media berupa obyek fisik atau

benda nyata. Beragamnya media memiliki karakteristik yang berbeda pula. Karena

itu untuk setiap tujuan yang berbeda diperlukan media yang berbeda pula. Dalam

kaitannya dengan penyelenggaraan penyuluhan, media tadi sangat penting sebagai

saluran, penyampaian pesan.

c. Motivator

Kemampuan penyuluh dalam memberikan semangat kepada anggota-

anggota kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam kegiatan usaha tani,

petugas peyuluh pertanian memotivasi anggota kelompok agar terlibat aktif dalam

kegiatan kelompoknya, petugas peyuluh pertanian memotivasi anggota kelompok

dalam usaha mencapai hasil yang dinginkan oleh kelompoknya, tampak bahwa

keterlibatan penyuluh cukup besar dalam memberikan motivasi dalam

pengembangan usaha tani.

Penyuluh harus propesional bukan hanya sekedar bisa bicara dalam teori

tapi bisa melakukan secara realita dilapangan sehingga apa yang disampaikan akan

mendapat kepercayaan masyarakat petani, penyuluh selalu memotivasi

kelompoknya melalui peningkatan dinamika kelompok, pengendalian hama

penyakit, pemupukan dan peningkatan saat panen yang ideal. Karena itu salah satu

tugas pokok penyuluh agar kelompoktani bisa berkembang dan dirasakan

Page 27: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

12

manfaatnya oleh petani, penyuluh selalu memotivasi anggota kelompoknya dalam

mencapai hasil yang diinginkan kelompoknya, penyuluh harus dapat memberikan

solusi bagi petani binaannya, dan keterlibatan penyuluh sangat besar, bagi penyuluh

yang mempunyai kreativitas untuk melanjutkan pengembangan usaha taninya.

d. Dinamisator

Kemampuan penyuluh menjembatani kelompok petani dalam bimbingan

teknis dengan pemerintah maupun non-pemerintah, petugas penyuluh pertanian

membantu menjembatani penyelesaian konflik yang terjadi dalam kelompok petani

atau dengan pihak luar, proses mediasi sangat tergantung pada lakon yang

dimainkan oleh pihak yang terlibat dalam penyelesaian perselisihan tersebut, di

mana pihak yang terlibat langsung adalah mediator dan para pihak yang berselisih

itu sendiri. Mediator sebagai negosiator harus memiliki keterampilan dalam

mengelola konflik, melakukan pemecahan masalah secara kreatif melalui kekuatan

komunikasi dan analisis. Penyuluh diberikan pelatihan singkat bagaimana

mengontrol marah dan emosi dalam proses penyelesaian masalah yang di hadapi

petani, penyuluh membantu dalam mengumpulkan masalah-masalah dalam

masyarakat untuk bahan penyusunan program penyuluhan pertanian kepada petani.

e. Edukator

Peran penyuluh sebagai edukasi merupakan kegiatan memfasilitasi proses

belajar yang dilakukan oleh para penerima manfaat penyuluhan (beneficiaries atau

stakeholders) pembangunan yang lainnya. Indikator dari peran penyuluh sebagai

edukasi ada tiga: pertama, materi program penyuluhan relevan dengan kebutuhan

petani; kedua, keterampilan petani meningkat; dan yang ketiga, pengetahuan petani

meningkat.

Kemampuan penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

petani dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, penyuluh

membimbing dan melatih petani keterampilan teknis, melalui pembagian benih

sebelum semai dengan menggunakan larutan air garam, cara pengendalian hama

penyakit. penyuluh memiliki berbagai informasi pengetahuan teknis yang

dibutuhkan petani yang mencakup teknologi, penyuluh memberi masukan

Page 28: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

13

berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, serta bertukar gagasan berdasarkan

pengetahuan dan pengalaman petani.

Setiap penyuluh sudah dibekali latihan dasar penyuluh diantaranya berisi

penyusunan programa penyuluh yang wajib disusun setiap tahunnya, sehingga

permasalahan petani merupakan bahan bagi penyuluh untuk dituangkan dalam

programanya berdasarkan skala proritas, perubahan perilaku, tingkat pengetahuan,

keterampilan dan sikap. Penyuluh dibekali berbagi ilmu pertanian sesuai dengan

kebutuhan wilayah binaan masing-masing penyuluh bahkan juga dibekali

deversifikasi usaha tani.

Penyuluh membimbing dan melatih petani keterampilan teknis, karena

penyuluh menguasai teknologinya, melalui cemarah, didkusi, dan melaksanakan

program penyuluh. Penyuluh harus membuatkan (satuan operasional pelaksana

(SOP), melaui tujuan, masalah, materi penyuluhan dan metode penyuluhan,

penyuluh harus tahu menganalisa usaha taninya dan membimbing petani sesuai

satuan operasional pelaksana (SOP) sesuai jadwal yang ditentukan.

Penyuluh harus bisa mengusai semua teknis pertanian karena sudah dilatih

lewat ( Baleltan ) Balai Pelatihan Pertanian secara periodik sehingga informasi

teknis ketersediaan benih yang bersertifikat dan cara pengendalian hama penyakit

yang dibutuhkan oleh petani dapat di implementasikan dan penyuluh selalu

memberikan masukan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, selalu

komunikasi dua arah sangat penting, karena teknologi yang ada belum tentu sesuai

dengan kondisi dilapangan, sehingga petani yang sukses adalah teknologi terapan

lokal yang perlu diadopsi oleh penyuluh.

4. Kelompoktani

Kelompoktani merupakan sebuah kelembagaan ditingkat petani yang

dibentuk untuk mengorganisir para petani dalam berusaha tani (Hermanto dan

Swastika, 2011). Kelompoktani juga diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan

Kelompoktani yang mendefinisikan bahwa “kelompoktani adalah kumpulan

petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan,

kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumberdaya, kesamaan

Page 29: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

14

komoditas, dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha

anggota”. Dalam kelompoktani terdapat anggota kelompoktani yang disebut

sebagai pelaku utama dan pelaku usaha.

Pelaku utama adalah petani yang melakukan usaha tani dibidang pangan,

holtikultura, perkebunan, dan/ atau peternakan. Sedangkan pelaku usaha adalah

setiap orang yang melakukan usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan

mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,

permodalan, dan sumber daya lainnya untuk dapat meningkatkan produktivitas,

efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan, serta meningkatkan kesadaran

dalam pelestarian lingkungan hidup.

Berdasarkan hasil penelitian Fatchiya (2010) kelompok mempunyai peranan

sebagai koordinator pemasaran. Pembeli yang berminat terhadap hasil pertanian

tidak perlu repot untuk menemui petani kepada tiap-tiap individu yang

membudidayakan hasil pertanian yang sama, tetapi dapat berkunjung langsung

kepada kelompoknya sebagai pemasar dari hasil budi daya anggota kelompoknya.

Kelompok juga mempunyai fungsi sebagai tempat pembinaan bagi anggota

kelompoktani. Pembinaan melalui kelompok memudahkan penyuluh

menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dikarenakan kelompok memiliki kegiatan

budi daya yang sama, terjadi proses belajar bersama, dan adanya tanggung jawab

bersama atas program bantuan yang diberikan. Fungsi-fungsi kelompoktani juga

diatur dalam Permentan No. 82 Tahun 2013 yaitu:

1. Kelas belajar, yaitu kelompoktani sebagai wadah belajar mengajar bagi anggota

guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar tumbuh dan

berkembang menjadi usaha tani yang mandiri sehingga dapat meningkatkan

produktivitas, pendapatan serta kehidupan yang lebih baik;

2. Wahana Kerjasama: kelompoktani merupakan tempat untuk memperkuat

kerjasama baik di antara sesama petani dalam poktan dan antar poktan maupun

dengan pihak lain. Melalui kerjasama tersebut diharapkan dapat membuat

usahatani lebih efisien dan lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan,

hambatan, gangguan serta lebih menguntungkan;

3. Unit Produksi: Usahatani yang dilaksanakan oleh masing-masing anggota

poktan secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang

Page 30: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

15

dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomis usaha, dengan menjaga

kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.

4. Kelompoktani ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk mereka dengan

jumlah berkisar 20 sampai 25 orang petani atau disesuaikan dengan kondisi

lingkungan masyarakat sekitarnya (Menteri Pertanian). Kepengurusan anggota

kelompoktani sekurangkurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan

seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan. Sebagai penentu keberlanjutan dari

penumbuhan kelompoktani maka harus dibentuk rencana kerja kelompok.

Kemudian, dalam meningkatkan kemampuan petani anggota kelompoktani

dalam pengembangan agribisnis (Permentan No. 82 Tahun 2013), maka:

5. Menciptakan iklim usaha yang kondusif agar petani mampu untuk membentuk

dan menumbuhkembangkan kelompoknya secara partisipatif;

6. Menumbuhkembangkan kreatifitas dan prakarsa anggota kelompoktani untuk

memanfaatkan setiap peluang usaha, informasi, dan akses permodalan yang

tersedia;

7. Membantu memperlancar proses dan mengidentifikasi kebutuhan dan masalah

serta menyusun rencana dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam usaha

taninya;

8. Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis potensi pasar dan peluang usaha

serta menganalisis potensi wilayah dan sumber daya yang dimiliki untuk

mengembangkan komoditi yang dikembangkan/ diusahakan guna memberikan

keuntungan usaha yang optimal;

9. Meningkatkan kemampuan anggota untuk dapat mengelola usaha tani secara

komersial, berkelanjutan, dan akrab lingkungan;

10. Meningkatkan kemampuan anggota dalam menganalisis potensi usaha masing-

masing anggota untuk dijadikan satu unit usaha yang menjamin permintaan

pasar yang dilihat dari kuantitas, kualitas, serta kontinuitas.

11. Mengembangkan kemampuan anggota untuk menciptakan teknologi yang

spesifik lokalitas;

12. Mendorong dan mengadvokasi agar para petani mau dan mampu melaksanakan

kegiatan simpan-pinjam guna memfasilitasi pengembangan modal usaha

kelompoktani.

Page 31: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

16

5. Karakterisitk Pengembangan Kelompoktani (Y)

a. Kelengkapan Administrasi

Petani sering di hadapkan dengan sosialisasi dan penyuluh pertanian,

didalamnya penyuluh memenuhi administrasi. Administrasi yang dimaksud adalah

administrasi penyuluhan agar kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar atau

terstruktur. Kelembagaan penyuluhan pertanian merupakan salah satu wadah

organisasi yang terdapat dalam Dinas Pertanian. Kelembagaan pertanian

menyesuaikan dengan perubahanperubahan yang ada. Organisasi digunakan

sebagai tempat atau wadah dimana orangorang berkumpul, bekerjasama secara

rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam

memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-

parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif

untuk mencapai tujuan organisasi (Ode, 2014).

Administrasi sangat penting dalam suatu organisasi. Keberhasilan suatu

organisasi dapat diukur juga dari administrasi. Dalam penyelenggaraan kerja yang

dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai

suatu tujuan yang ditetapkan dan juga admnistrasi yang menjalankan suatu kegiatan

kelompoktani, Agri-sosio ekonomi – Volume 12 Nomor 2, Mei 2016 : 121 - 132

dimana Administrasi ini berupa buku daftar anggota, daftar tamu, keuangan, hadir

rapat, dan lain-lain administrasi sangat diperlukan. Administrasi pertanian sangat

penting bagi masyarakat kususnya kelompoktani, dengan adanya sumberdaya

manusia merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yaitu

menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki keterampilan

serta berdaya saing tinggi dalam menghadapi persaingan global yang selama ini

terabaikan.

b. Susunan kepengurusan

Susunan kepengurusan adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-

unit kerja dalam sebuah kepengurusan. Struktur organisasi menunjukan bahwa

adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang

dikoordinasikan. Dan selain itu susunan pengrus juga menunjukkan mengenai

Page 32: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

17

spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian

laporan.

Susunan kepengurusan adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen

bagian-bagian dan posisi dalam sebuah pengurus, komponen-komponen yang ada

dalam pengrus mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen

baik maka akan berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan

berpengaruh juga kepada pengrus tersebut.

Susunan kepengurusan merupakan susunan dan hubungan antara setiap

bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Susunan kepengurusan dapat

menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu

dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan

fungsi dibatasi. Di dalam susunan kepengurusan yang baik harus dapat menjelaskan

hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa,

jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan. Itulah beberapa

definisi susunan kepengurusan.

c. Permodalan

Permodalan merupakan salah satu faktor produksi penting dalam usaha

pertanian. Sayangnya, aksesibilitas petani terhadap sumber-sumber permodalan

yang disediakan masih sangat terbatas, terutama bagi petani-petani yang menguasai

lahan sempit dan petani tanpa lahan yang merupakan komunitas terbesar dari

masyarakat pedesaan. Dengan demikian, tidak jarang ditemui bahwa kekurangan

biaya merupakan kendala bagi petani dalam mengelola dan mengembangkan

usahatani.

Menurut Bambang Riyanto, modal merupakan hasil produksi yang

digunakan kembali untuk memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya,

kemudian modal ditekankan pada nilai, daya beli, atau pun kekuasaan

menggunakan yang ada dalam barang – barang modal.

Page 33: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

18

d. Kerjasama dan pertemuan

Kerjasama kelompoktani adalah kerjasama antara anggota dengan pihak luar,

baik dengan kelompok yang lain maupun pihak – pihak lain misalnya : lembaga

pemerintah, Bank, Perusahaan, LSM dan lain sebagainya. Bentuk kerjasama yang

dilakukan dapat bermacam-macam misalnya : penyediaan saprodi, kerjasama

pemasaran hasil, penyediaan modal, penyediaan teknologi, atau tempat belajar ,

kerjasama dengan LSM dalam pengembangan organisasi kelompok dan masih

banyak lagi bentuk – bentuk kerjasama lainnya yang bisa dilakukan.

Kerjasama dalam jangka panjang misalnya pemasaran hasil pertanian kepada

perusahaan tertentu dan banyak contoh lain sebagaimana sudah sering dialami oleh

kelompoktani.

Kerjasama ini penting untuk dilaksanakan karena :

1. Membantu mengatasi kekurangan/kelemahan anggota kelompoktani.

2. Untuk mendapatkan informasi baru .

3. Untuk memperkuat kelompoktani baik dari segi administrasi, organisasi

maupun usaha kelompok.

4. Untuk menghadapi permasalahan – permasalahan yang dihadapi.

Pertemuan kelompok adalah komunikasi antara beberapa orang dalam suatu

kelompok seperti dalam rapat. Pertemuan kelompoktani biasanya diadakan ketika

akan melakukan kegiatan dan setelah panen untuk bahan evaluasi kegiatan

kedepannya agar lebih baik (Mandasari, 2014).

Penguatan kelembagaan kelompoktani juga dilakukan melalui kegiatan

pendampingan dan pertemuan atau musyawarah petani dengan dihadiri tokoh

masyarakat, penyuluh pertanian dan instansi terkait sehingga kelompoktani yang

terbentuk makin terikat oleh kepentingan dan tujuan bersama dalam meningkatkan

produksi dan pendapatan dari usahataninya (Nuryanti dan Swastika, 2011).

Page 34: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

19

e. Pengembangan usaha tani

Pengembangan usaha tani suatu proses mendesain pembelajaran secara logis,

dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan

dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan memperhatikan potensi dan

kompetensi peserta didik.

Menurut Soekartawi (2002), usahatani pada hakekatnya adalah perusahaan,

maka seorang petani atau produsen sebelum mengelola usahataninya akan

mempertimbangkan antara biaya dan pendapatan, dengan cara mengalokasikan

sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien, guna memperoleh keuntangan yang

tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani atau produsen dapat

mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki dengan sebaik-baiknya, dan

dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran

(output) yang melebihi masukan (input).

B. Hasil Penelitian Terdahulu

1. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Komunikator Dalam Penerapan Usaha

Pertanian Lahan Sempit Di Desa Hukurila Kotamadya Ambon

Richard Mozes Amahorseya, Hafied Cangara, Sylvia Sjam (Vol. 3, No.4

Oktober – Desember 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas

peran penyuluh pertanian dalam penerapan model kawasan rumah pangan lestari

dalam hubungannya dengan usaha pertanian lahan sempit yang dilakukan oleh

kelompoktani didesa hukurila kotamadya ambon. Disimpulkan bahwa sesuai hasil

penelitian ini adanya hubungan signifikan peran penyuluh pertanian dengan hasil

kerja kelompoktani dalam proses komunikasi secara efektif.

2. Peran Penyuluh Dalam Pengembangan Kelompoktani Di Nagari Sungai

Pua Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam

Penelitian ini merupakan penelitian survei, menggunakan responden yang

dipilih dengan menggunakan metode sampling bertahap (multistage sampling)

dengan memilih 5 dari 25 kelompoktani dan memilih 30 responden dari

kelompoktani terpilih, yang dilakukan secara sengaja (purposive). Data di analisis

secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Page 35: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

20

Hasil penelitian menunjukan bahwa peran penyuluh sebagai penyuluh

Motivator, Edukator, Organisator, dan Komunikator dikategorikan berperan,

sedangkan peran penyuluh sebagai Katalisator dan Konsultan dikategorikan tidak

berperan. Kendala-kendala yang dihadapi oleh penyuluh dalam pengembangan

kelompoktani adalah mengatur jadwal pertemuan dengan 25 kelompoktani karena

penyuluh hanya berjumlah satu orang, daerah yang luas yang mengakibatkan

penyuluh banyak menghabiskan waktu diperjalanan, tidak semua solusi dan saran

dari penyuluh dapat diterima kelompoktani karena petani belum terbiasa

menggunakan teknologi baru, dan kelompoktani masih belum berkembang karena

masih bergantung kepada penyuluh. Dari hasil ini disarankan agar penyuluh

diharapkan lebih meningkatkan kontribusinya dengan membantu petani dalam

memecahkan masalah, membantu proses dilapangan dan menghubungkan petani

dengan sumber teknologi.

Page 36: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

21

C. Kerangka Pikir

`

Gambar : 1. Kerangka Pikir

Identifikasi

- Pengetahuan petani terhadap manfaat kelompoktani masih rendah

- Kurang lengkapnya administrasi kelompoktani

- Peranan penyuluh masih rendah

Tujuan

Berdasarkan permasalahan diatas, adapun tujuan dari pengkajian ini antara lain:

1. Mengetahui tingkat Peran Penyuluh dalam Pengembangan Kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas

2. Mengetahui hubungan peran penyuluh terhadap Pengembangan Kelompoktani

di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas.

Pengembangan

Kelompoktani (Y)

Analisis data

Melakukan Pengujian hipotesis

terhadap Pengembangan kelompoktani

yaitu dengan Rumus Korelasi Rank

Spearman

𝑟𝑠 =6 ∑ di2n

i=1

n3 – n

Peran Penyuluh (X)

1. Sebagai Fasilitator (X1)

2. Sebagai Inovator (X2)

3. Sebagai Motivator (X3)

4. Sebagai Dinamisator (X4)

5. Sebagai Edukator (X5)

Implikasi

Page 37: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

22

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan kajian teori maka hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Diduga tingkat peran penyuluh dalam pengembangan kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas rendah.

2. Diduga ada hubungan peran penyuluh terhadap pengembangan kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas

Page 38: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

23

III. METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Tugas Akhir telah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret - 24 Mei 2019 di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatra Utara.

Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive atau sengaja.

B. Jenis Penelitian

Dalam pencapaian hasil penelitian penulis melakukan penelitian dengan

menggunakan cara penelitian Deskriptif Kuantitatif, penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.

Penelitian deskriptif kuantitatif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah

aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian

deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsipkan peristiwa dan kejadian yang menjadi

pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut.

Variabel yang diteliti bisa tunggal ( satu variabel) bisa juga lebih dan Satu variabel.

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif.

Dalam arti sempit, penelitian deskriptif diartikan sebagai penelitian yang hanya

menunjukkan Gambaran, uraian, atau rincian tentang gejala yang diteliti. Tetapi,

dalam arti Luas penelitian deskriptif juga lebih jauh menceritakan hubungan atau

keterkaitan antar gejala (Variabel), seberapa jauh terdapat kesepakatan atas hasil-

hasil yang disampaikan (Mardikanto, 2001). Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik survei. Yang melibatkan obyek penelitian dengan

populasi yang relatif besar ( Mardikanto, 2001).

Menurut Wirartha (2006), penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan

pada populasi besar maupun kecil. Data yang dipelajari diambil dari populasi

tersebut sehingga dapat ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan

hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis. Penelitian ini

menggunakan skala ordinal sehingga untuk mengetahui pusat-pusat kecenderungan

adalah pola nilai tengah atau medan skor (Mardikanto, 2001).

Page 39: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

24

C. Batasan Operasional

1. Pembatasan Masalah

a. Sampel

Petani yang diambil sebagai sampel dalam pengkajian ini adalah petani yang

kelas kelompoktaninya masih pemula di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten

Padang Lawas.

b. Peran Penyuluh

Peran penyuluh yang dikaji dalam pengkajian ini adalah peran penyuluh

sebagai motivator, edukator, dinamisator, fasilitator, dan inovator.

c. Pengembangan Kelompoktani

Adapun pengembangan kelompoktani dalam pengkajian ini dinilai dari segi

kelengkapan administrasi, susunan kepengurusan, permodalan (kas kelompok),

kerjasama dan pertemuan, serta pengembangan usaha tani.

2. Defenisi Operasional

a. Peran Penyuluh (X)

Peran penyuluh yang dikaji dalam pengkajian ini adalah

1) Peran penyuluh sebagai fasilitator, yaitu penyuluh melayani kebutuhan yang di

perlukan oleh petani (sarana-prasarana, teknologi baru), atau memberi

kemudahan dan bantuan dalam pelaksanaan suatu kegiatan penyuluhan serta

memfasilitasi semua kebutuhan petani dalam mengembangkan kelompoktani

diukur dengan menggunakan skala likert dengan kriteria sangat tinggi (skor 5)

sampai dengan kriteria sangat rendah (skor 1).

2) Peran penyuluh sebagai inovator, penyuluh sebagai pembaharu atau pencetus

ide-ide baru dalam pengembangan kelompoktani diukur dengan skala likert

dengan kriteria sangat tinggi (skor 5) sampai dengan kriteria sangat rendah (skor

1)

3) Peran penyuluh sebagai motivator, yaitu penyuluh senantiasa membuat petani

tahu, mau dan mampu.

4) Peran penyuluh sebagai dinamisator, yaitu menimbulkan perubahan melalui

pelayanan, peragaan atau contoh, pemberian petunjuk serta motivasi kepada

petani/peternak.

Page 40: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

25

5) Peran penyuluh sebagai edukator, yaitu untuk memfasilitasi proses belajar yang

dilakukan oleh para penerima manfaat penyuluh (beneficiaries) dan atau

(stakeholders) pembangunan yang lainnya. Seperti telah dikemukakan,

meskipoun edukasi berarti pendidikan, tetapi proses pendidikan tidak boleh

menggurui apalagi memaksakan kehendak (indoktrinasi, agitasi), melainkan

harus benar-benar berlangsung sebagai proses belajar bersama yang partisipatif

dan dialogis.

b. Pengembangan Kelompoktani (Y)

Pengembangan kelompoktani yang dikaji adalah:

Kelengkapan administrasi, Susunan Kepengurusan, Permodalan (kas

Kelompok), Kerjasama dan Pertemuan, dan Pengembangan usaha tani.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diambil di dalam pelaksanaan pengkajian terdiri dari data primer dan

data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan melibatkan petani serta

anggota keluarganya, sehingga diharapkan data yang diperoleh betul- betul akurat.

Data sekunder data yang diperoleh dari instansi yang terkait dan literatur yang

relevan.

Teknik penelitian ini menggunakan teknik survei. Singarimbun dan Effendi

(1995), menyebutkan teknik survei yaitu teknik pengkajian yang mengambil

sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat penggumpulan

data yang pokok.

Menurut Kerlinger (1991), survei dapat dikelompokkan secara mudah menurut

metode-metode yang digunakan untuk memperoleh informasi, yaitu sebagai

berikut: wawancara, kuisioner. Survei yang terbaik yaitu menggunakan wawancara

kepada responden sebagai pengumpul informasi.

Wawancara, yaitu cara pengumpulan data tentang identitas responden, faktor

yang mempengaruhi motivasi, dan motivasi petani dengan mengajukan pertanyaan

secara langsung kepada responden dengan menggunakan kuisioner yang telah

disiapkan.Selanjutnya dilakukan pencatatan yaitu cara pengumpulan data tentang

identitas responden, faktor yang mempengaruhi motivasi, motivasi petani dan data

pendukung dengan mengutip dan mencatat sumber-sumber informasi baik dari

Page 41: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

26

responden,pustaka, maupun instansi-instansi terkait yang ada hubungannya dengan

penelitian ini.

Observasi dilakukan untuk mengetahui secara umum karakteristik kecamatan

Ulu Barumun yang terdiri dari lima belas desa, 35 kelompoktani dengan jumlah

penduduk 16.309 jiwa. Serta dokumentasi untuk memperoleh data baik dari

responden maupun dari instansi terkait.

Kuisioner/angket yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar

pertanyaan/ pernyataan yang disusun secara tertulis kemudian disebarkan langsung

ke responden. Adapun alat instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai

alat pengumpul data dengan menggunakan daftar pertanyaan /pernyataan yang

disusun secara tertulis kemudian disebarkan langsung keresponden. Adapun

kuisioner /angket yang berisi pertanyaan/pernyataan yang berkaitan dengan tujuan

pengkajian. Yaitu meliputi pertanyaan untuk mengukur variabel faktor yang

mempengaruhi (X) dan Peran Penyuluh (Y). Tentunya dalam penyusunan kuisioner

harus benar dalam menggambarkan tujuan dari penelitian tersebut (valid ) dan

konsisten.

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya yang

diduga Singarimbun dan Efendi dalam Nur Songko (2018). Petani yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah Kelompoktani pemula di Kecamatan Ulu

Barumun Kabupaten Padang Lawas. Ciri-cirinya kontaktani belum aktif, taraf

pembentukan kelompoktani, pemimpin formal aktif dan kegiatan kelompok bersifat

informtif.

Tabel 1. Populasi Pengkajian di Kecamatan Ulu Barumun

No Desa Nama Kelompoktani Jumlah Petani

1. Sibual-buali Maju Bersama 10

2. Paringgonan Sabasimba 25

3. Siraisan Saredia 35

4. Siraisan Sinta Nala 27

5. Simanuldang Julu Sahabat Mandiri 30

6. Pintu Padang Harapan Jaya 22

7. Pintu Padang Ranitas 20

8. Paran Batu Seroja 24

9. Sihudissalam Bina Bersama 38

10. Simanuldang Jae Cipta Tani Lestari 35

11. Tanjung Mekar Bumi 22

12. Andang Kopo Perkebunan 18

Jumlah 338

Sumber : Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ulu Barumun Tahun 2017

Page 42: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

27

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari polulasi yang dijadikan sebagai objek penelitian,

dengan kata lain sampel yang perlu diperhatikan adalah bahwa karakteristik yang

ada dalam populasi harus terwakili oleh sampel. Penarikan sampel dengan

menggunakan rumus Taro Yamane dimana jika populasi melebihi 100 maka presisi

yang digunakan adalah 15% - 20%.

Adapun rumus Taro yamane adalah sebagai berikut:

n = 𝑵

𝒏(𝒅)𝟐 +𝟏

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N= Jumlah Populasi

d= Presisi

Dengan jumlah petani dalam kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun

Kabupaten Padang Lawas sebanyak 338 orang yang menjadi populasi dalam

pengkajian ini, jika merujuk pada rumus Taro Yamane di atas maka tingkat

presisinya responden melebihi 100 orang adalah 15 %.

n = 338

338 (0,15)2 + 1

n = 338

7.605 + 1

n = 338

8,605 = 39,27 dibulatkan menjadi 40 Orang.

Adapun jumlah sampel pada setiap kelompoktani disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 2. Perhitungan Jumlah Sampel Pada Masing – Masing Kelompoktani

No Desa Nama

Kelompoktani

Jumlah

Petani

Menghitung

Sampel

Jumlah

Sampel

1. Sibual-buali Maju Bersama 10 10/338 x40 = 1.18 1

2. Paringgonan Sabasimba 25 25/338 x 40 = 2.95 3

3. Siraisan Saredia 35 35/338 x 40 = 4.14 4

4. Siraisan Sinta Nala 27 27/338 x 40 = 3.19 3

5. Simanuldang Julu Sahabat Mandiri 30 30/338 x 40 = 3.55 4

6 Pintu Padang Harapan Jaya 22 22/338 x 40 = 2.60 3

7. Pintu Padang Ranitas 20 20/338 x 40 = 2.36 2

8. Paran Batu Seroja 24 24/338 x 40 = 2.84 3

9. Sihudissalam Bina Bersama 38 38/338 x 40 = 4.49 4

10. Simanuldang Jae Cipta Tani Lestari 35 35/338 x 40 = 4.14 4

11. Tanjung Kurnia VI 30 30/338 x 40 = 3.55 4

12. Tanjung MekarBumi 22 22/338 x 40 = 2.60 3

13. Andang Kopo Perkebunan 18 18/338 x 40 = 2.13 2

.JUMLAH 338 40

Sumber : Data Primer Tahun 2019

Page 43: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

28

Pemilihan sampel pada kelompoktani pada pengkajian ini dilakukan secara acak

tanpa melihat kriteria tertentu pada sampel tersebut.

3. Teknik analisis Data

a. Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengtumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik (Arikunto,

2006). Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam pengkajian ini

adalah lembar kuesioner/angket.

Sugiono (2017) menyatakan bahwa titik tolak dari penyusunan instrumen adalah

variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel- variabel

tersebut diberikan defenisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator

yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir

pertanyaan atau pernyataan. Pengukuran data dalam pengkajian ini menggunakan

data ordinal. Menurut Misbahuddin dan Iqbal Hasan (2014) data ordinal adalah data

yang berasal dari objek atau kategori yang disusun menurut besarnya, dari tingkat

terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya, dengan jarak atau rentang yang tidak

harus sama. Untuk memudahkan penyusunan instrument, maka perlu digunakan

“matrik pengembangan instrumen” atau “kisi-kisi instrument”. Pengkajian ini

melakukan pengukuran variabel berupa kisi-kisi untuk memperoleh data yang

akurat dan relevan disajikan pada tabel 3 berikut.

Tabel 3. Pengukuran Variabel Peran Penyuluh (X).

Variabel Indikator Kriteria Skor

1. Sebagai Fasilitator Melayani kebutuhan/

menfasilitasi yang

diperlukan oleh petani

a. Sangat Tinggi

b. Tinggi

c. Cukup/Sedang

d. Rendah

e. Sangat Rendah

5

4

3

2

1

Memberikan sarana

prasarana kepetani agar

menunjang suatun kegiatan

usahatani

a. Sangat Tinggi

b. Tinggi

c. Cukup/Sedang

d. Rendah

e. Sangat Rendah

5

4

3

2

1

2. Sebagai Inovator Memberikan inovasi baru

atau teknologi baru dalam

pengembangan

kelompoktani

a. Sangat Tinggi

b. Tinggi

c. Cukup/Sedang

d. Rendah

e. Sangat Rendah

5

4

3

2

1

Page 44: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

29

Lanjutan Tabel 3

Variabel Indikator Kriteria Skor

3. Sebagai Motivator Memberikan dukungan dan

semangat kepada

kelompoktani agar mau dan

mampu meningkatkan

usaha kelompoknya

a. Sangat Tinggi

b. Tinggi

c. Cukup/Sedang

d. Rendah

e. Sangat Rendah

5

4

3

2

1

4. Sebagai

Dinamisator

Membantu petani dalam

mengembangkan kerjasama

usahatani antar

kelompoktani

a. Sangat Tinggi

b. Tinggi

c. Cukup/Sedang

d. Rendah

e. Sangat Rendah

5

4

3

2

1

Sering melaksanakan lomba

dalam kelompoktani

maupun antar kelompok

a. Sangat Tinggi

b. Tinggi

c. Cukup/Sedang

d. Rendah

e. Sangat Rendah

5

4

3

2

1

5. Sebagai Edukator Memberikan pelatihan atau

cara dalam penggunaan

teknologi baru

a. Sangat Tinggi

b. Tinggi

c. Cukup/Sedang

d. Rendah

e. Sangat Rendah

5

4

3

2

1

Aktif dalam membina

menjalankan tugas dan

fungsinya dalam

menghadiri dan

memfasilitasi pertemuan

kelompok

a. Sangat Tinggi

b. Tinggi

c. Cukup/Sedang

d. Rendah

e. Sangat Rendah

5

4

3

2

1

Sumber : Data Primer 2019

Tabel 4. Pengembangan Kelompoktani (Y)

Variabel Indikator Kriteria Skor

Pengembangan

Kelompoktani

(Y)

Kelengkapan Administrasi yang

dibuktikan dengan adanya: buku tamu,

buku daftar anggota, buku daftar hadir

pertemuan, notulen rapat, buku kas,

buku tabungan, buku simpan pinjam,

buku inventaris barang, buku informasi,

buku catatan, hasil kegiatan

a. Sangat Lengkap

b. Lengkap

c. Cukup lengkap

d. Tidak lengkap

e. Belum memiliki buku

administrasi kelompok

5

4

3

2

1

Susunan Kepengurusan seperti : Ketua,

Bendahara, sekretaris

a. Sangat Lengkap

b. Lengkap

c. Cukup Lengkap

d. Tidak Lengkap

e. Belum memiliki

pengurus sama sekali

5

4

3

2

1

Permodalan (Kas kelompok) a. Sangat Mudah

b. Mudah

c. Cukup Mudah

d. sulit

e. Sangat sulit

5

4

3

2

1

Kerjasama dan Pertemuan dengan

Melakukan gotong royong dan

Melakukan kelas belajar supaya petani

lebih tahu dalam meningkatkan

pendapatan sendiri

a. sangat sering

b. sering

c. cukup sering

d.Tidak Pernah

e. sangat tidak pernah

5

4

3

2

1

Page 45: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

30

Lanjutan Tabel 4.

Variabel Indikator Kriteria Skor

Pengembangan

Kelompoktani

(Y)

Pengembangan usaha tani

Memanfaatkan jerami padi yang

dihasilkan dari usahataninya menjadi

pupuk organic

a. Sangat Tinggi

b.Tinggi

c. Cukup Sedang

d.Rendah

e.Sangat Rendah

5

4

3

2

1

Sumber : Data Primer 2019

b. Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji instrument data untuk mengetahui seberapa cermat

suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika

adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya

dukungan item tersebut dalam mengungkapkan yang ingin diungkapkan (Priyatno,

2014). Item yang digunakan adalah pertanyaan/pernyataan dalam bentuk kuesioner

atau angket yang disebarkan kepada responden. Skala pertanyaan/pernyataan

dikatakan valid, apabila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur

apa yang seharusnya diukur. Jika skala pengukuran tidak valid maka tidak dapat

digunakan, sebab tidak mengukur apa yang seharusnya diukur.

Rianse (2012), menyatakan bahwa pengujian validitas konstruksi dilakukan

dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrument

dengan rumus Pearson Product Moment, dengan persamaan sebagai berikut:

rhitung =n(ΣXY) − (ΣX)(ΣY)

√{nΣX2 − (ΣX)2. (nΣY2 − (ΣY)2)}

Keterangan ;

rhitung = Koefisien Korelasi

ΣXi = Jumlah Skor Item

ΣYi = Jumlah Skor Total (seluruh item)

n = Jumlah Responden

Tentang uji validitas ini dapat disampaikan hal-hal pokoknya, sebagai berikut:

a. Uji ini sebenarnya untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan dalam

kuesioner tersebut dapat mendefinisikan suatu variabel.

b. Daftar pertanyaan ini pada umumnya untuk mendukung suatu kelompok

variabel tertentu.

Page 46: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

31

c. Jika r tabel < r hitung, maka butir soal disebut valid.

Berikut tabel hasil uji validitas kuisioner peran penyuluh terhadap

pengembangan kelompoktani disajikan pada tabel 5.

Tabel 5. Hasil Uji Validitas

No Variabel R tabel Jumlah

Pernyataan Yang

Diuji

Jumlah

Pernyataan Yang

Valid

1 Sebagai Fasilitator (X1) 0,514 5 5

2 Sebagai Inovator (X2) 0,514 5 5

3 Sebagai Motivator (X3) 0,514 5 5

4 Sebagai Dinamisator (X4) 0,514 5 5

5 Sebagai Edukator (X5) 0,514 5 5

6 Pengembangan Kelompoktani (Y) 0,514 5 5

Jumlah 30 30

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan data pada tabel 5, uji validitas dilakukan pada setiap butir

pernyataan dari 6 variabel dan hasilnya dibandingkan dengan r tabel < r hitung, maka

butir soal disebu t valid dan sebaliknya. Pernyataan yang valid dapat digunakan

untuk menyebarkan kuesioner yang akan disebar. Hasil validitas menunjukkan

bahwa pernyataan yang valid terdapat sebanyak sebanyak 30 dari 30 pernyataan

yang diuji dengan r tabel 0,514. Pengujian validitas terlampir pada lampiran 3.

c. Uji Reliabilitas

Riduan (2009), Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil

suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam

beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama

diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek

memang belum berubah. Pengujian realibilitas menggunakan rumus Alpha

Cronbach yang diinterpretasikan sebagai korelasi dari skala yang diamati dengan

semua kemungkinan pengukuran skala lain yang mengukur hal yang sama dan

menggunakan butir pertanyaan yang sama. Rumus Alpha Cronbach, yaitu:

r =(𝒏

𝒏−𝟏) (𝟏

∑𝑺𝟐

𝒕

𝑺𝟐

𝒕

)

Page 47: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

32

Keterangan :

r = koefisien reliabilitas

n = banyaknya butir item

∑s2

𝑡 = jumlah varian skor dari tiap item

S2

𝑡 = varian total

Jika nilai Cronbach’s Alpha > rtabel disebut reliabel. Sebaliknya jika nilai

Cronbach’s Alpha < rtabel disebut tidak reliabel atau Jika nilai Alpha > 0,60 disebut

reliabel. Sebaliknya jika nilai Alpha < 0,60 disebut tidak reliabel. Alat untuk

melakukan uji relibialitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 24.

Berikut tabel hasil uji reliabilitas kuisioner peran penyuluh terhadap pengembangan

kelompoktani.

Tabel 6. Hasil uji reliabilitas

No Variabel Cronbach's Alpha Alpha Keterangan

Variabel X

1 Fasilitator 0,822 0,60 Reliabel

2 Inovator 0,914 0,60 Reliabel

3 Motivator 0,748 0,60 Reliabel

4 Dinamisator 0,862 0,60 Reliabel

5 Edukator 0,860 0,60 Reliabel

Variabel Y

6 Pengembangan kelompoktani 0,672 0,60 Reliabel

Sumber :Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variable X dan Y

dinyatakan reliabel. Hal ini karena nilai cronbach’s alpha > 0.60.

d. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Tingkat Peran Penyuluh Dalam Pengembangan Kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas

Mengkaji hipotesis pertama yaitu tingkat Peran Penyuluh dalam

pengembangan Kelompoktani, instrumen penelitian disebar kepada responden,

kemudian jawaban responden direkapitulasi. Jumlah skor terendah satu dan

tertinggi lima dikalikan dengan banyaknya kuisioner. Selanjutnya skor yang

diperoleh dari jawaban responden dibagi skor tertinggi dikali 100 %. Nilai skor ini

yang akan menentukan tingkat Peran Penyuluh. Total skor dari masing-masing

individu adalah penjumlahan dari skor masing-masing item dari individu tersebut.

Setelah total nilai yang diperoleh dan nilai maksimum yang dicapai didapatkan

Page 48: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

33

maka dilakukan analisis guna untuk mengetahui tingkat peranan penyuluh melalui

kuesioner dengan menggunakan skala likert (Riduwan, 2009) untuk mengetahui

interpretasi dengan rumus :

Untuk menguji hipotesis pertama dengan tingkat Peran Penyuluh digunakan

persentase nilai peran yang diperoleh. Perhitungan peran di dapat dari:

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧× 𝟏𝟎𝟎 %

Kriteria pengujian tingkat peran penyuluh dinilai sebagai berikut:

Sangat rendah = 0 - 20 %

Rendah = 21 % - 40 %

Sedang = 41 % - 60 %

Tinggi = 61 % - 80 %

Sangat tinggi = 81 % - 100 %

Hasil nilai yang diperoleh jika diplot melalui garis kontinium dapat dilihat

pada Gambar 1 berikut.

0 20 40 60 80 100

Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

rendah

2. Gambar: Garis kontinum

3. Analisis Hubungan Antara Peran Penyuluh dalam Pengembangan

Kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas

Untuk mengetahui hubungan peran dengan peran penyuluh terhadap

pengembangan kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang

Lawas, maka digunakan analisis korelasi untuk mencari keeratan hubungan antara

dua variabel. Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa Korelasi Rank Spearman,

sumber data untuk kedua variabel yang akan dikonversikan dapat berasal dari

sumber yang tidak sama, jenis data yang dikorelasikan adalah data ordinal, serta

data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal. Jadi korelasi

Rank Spearman adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang/ranking, dan

Page 49: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

34

bebas distribusi. Adapun rumus korelasi Spearman Rank menurut Siegel (2011)

adalah sebagai berikut.

𝑟𝑠 =6 ∑ di2n

i=1

n3 – n

Dimana:

𝑟𝑠 = Koefisien Korelasi Spearman Rank

n = Jumlah Sampel

di = Selisih ranking antar variabel

Untuk menguji tingkat signifikansi hubungan digunakan uji t jika sampel

yang digunakan lebih dari 10 (n > 10) dengan tingkat kepercayaan 95 % dengan

rumus sebagai berikut.

t = rs√n − 2

1 − (rs)2

Sedangkan kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat kepercayaaan

95 % (α=0,05) adalah sebagai berikut:

a. Jika t hitung ≥ t tabel (α=0,05) maka Ho ditolak, artinya ada hubungan peran

penyuluh terhadap pengembangan kelompoktani.

b. Jika t hitung < t tabel (α=0,05) maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan peran

penyuluh terhadap pengembangan kelompoktani.

Page 50: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Pengkajian

1. Keadaan Geografis

Kecamatan Ulu Barumun merupakan salah satu dari 12 (dua belas) kecamatan

yang berada di Kabupaten Padang Lawas dengan luas wilayah 198,83 Km².

Kecamatan ini terdiri dari lima belas desa. Berikut peta profil Kecamatan Ulu

Barumun dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4. Peta Kecamatan Ulu Barumun

Berdasarkan peta wilayah diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Ulu

Barumun berbatasan dengan berbagai wilayah disekitarnya. Berikut batas wilayah

geografis Kecamatan Ulu Barumun :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Barumun Tengah.

- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Mandailing Natal.

- Sebelah Barat dengan Kecamatan Sosopan.

- Sebelah Timur dengan Kecamatan Barumun dan Kecamatan Lubuk Barumun.

Page 51: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

36

Kecamatan Ulu Barumun terletak diantara 0057’28 sampai dengan

110’37” Lintang Utara dan 9932’46 sampai dengan 9943’28” Bujur Timur (BPS

Kabupaten Padang Lawas, 2016).

Luas wilayah Kecamatan Ulu Barumun adalah 19.883 Ha yang terdiri dari

tanah sawah 1.037 Ha, lahan pertanian bukan sawah 8.572 Ha dan lahan bukan

pertanian 10.274 Ha. Kecamatan Ulu Barumun terdiri dari lima belas desa yaitu,

Desa Sibulus Salam, Desa Pintu Padang, Desa Handang Kopo, Desa Simanuldang

Jae, Desa Simanuldang Julu, Desa Tapian Nauli, Desa Matondang, Desa Pasar

Ipuh, Desa Paringgonan, Desa Paringgonan Julu, Desa Pagaran Batu, Desa

Tanjung, Desa Siraisan, Desa Aek Haruaya dan Desa Sibual-buali. Kecamatan Ulu

Barumun terdiri dari 18.063 jiwa dan 3.344 KK (Programa, 2019)

2. Sumber Daya Manusia

Jumlah penduduk dalam wilayah kerja BPP Ulu Barumun berjumlah 18.063

jiwa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan jumlah laki-laki 8.196 jiwa

atau 45,4 % dan perempuan 9867 jiwa atau 54.6%. Dari jumlah laki-laki dan

perempuan terdapat 3.344 kepala keluarga. Dalam hal ini WKBPP Ulu Brumun

sebagian besar penduduknya berusahatani sebanyak 2245 KK sedangkan yang

selebihnya berusaha dibidang lain dengan latar belakang yang sangat bervariasi.

a) Penduduk Berdasarkan Umur

Berikut jumlah penduduk berdasarkan umur di Kecamatan Ulu Barumun

disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur Di Kecamatan Ulu Barumun

No Kelurahan/Desa Umur (tahun)

1 – 5 6 – 13 14 – 20 21–30 31-50 >51

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Siraisan 486 498 576 453 125 17

2 Tanjung 212 174 164 321 469 204

3 Paranbatu 110 170 220 340 80 60

4 Sibual-Buali 50 70 100 500 500 100

5 Aek Haruaya 10 50 150 150 50 10

6 Pasar Ipuh 101 126 164 162 25 15

7 Paringgonan Julu 80 115 135 127 23 12

8 Paringgonan 500 426 520 682 482 282

9 Matondang 188 285 296 348 298 85

10 Simanuldang Julu 102 131 152 149 195 61

11 Handang Kopo 150 106 100 93 80 27

Page 52: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

37

Lanjutan Tabel 7.

No Kelurahan/Desa Umur (Tahun)

1 – 5 6 – 13 14 – 20 21–30 31-50 >51

1 2 3 4 5 6 7 8

12 Tapian Nauli 105 54 65 28 20 12

13 Simanuldang Jae 35 56 87 139 213 54

14 Subulus Salam 18 34 67 82 95 13

15 Pintu Padang 110 395 165 118 287 66

Jumlah 2521 2476 3392 3485 4039 3217

Sumber : Programa BPP Ulu Barumun 2019

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat usia 21-50 berjumlah 7.524 orang (41.6%)

dimana pada usia ini dapat dikatakan usia produktif dan usia tersebut mampu

bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kemampuan fisik yang dimiliki juga

masih optimal dan memiliki respon yang baik dalam menerima hal-hal yang baru

dalam menunjang kegiatan-kegiatan yang dijalankan termasuk kegiatan usahatani

yang diusahakan.

b) Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Berikut jumlah penduduk berdasarkan pendidikan di Kecamatan Ulu

Barumun disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan Di Kecamatan Ulu

Barumun

No Kelurahan/Desa Belum

Sekolah SD SMP SMA

Perguruan

Tinggi

Buta

Huruf

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Siraisan 486 498 576 453 125 17

2 Tanjung 212 277 489 491 61 14

3 Paranbatu 160 200 90 80 40 10

4 Sibual-Buali 350 200 90 102 23 5

5 Aek Haruaya 30 35 95 102 - 10

6 Pasar Ipuh 101 126 98 66 11 5

7 Paringgonan Julu 80 115 75 60 9 7

8 Paringgonan 1192 880 520 230 70 -

9 Matondang 188 172 85 50 9 -

10 Simanuldang Julu 102 102 69 35 8 -

11 Handang Kopo 150 96 84 45 36 5

12 Tapian Nauli 105 64 21 15 11 8

13 Simanuldang Jae 35 43 23 34 26 12

14 Subulus Salam 18 28 18 25 21 8

15 Pintu Padang 365 307 260 168 15 6

Jumlah 3262 2812 2187 1657 361 97

Sumber : Programa BPP Ulu Barumun 2019

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat jumlah penduduk berdasarkan pendidikan

belum sekolah sebanyak 3262 jiwa (31%), SD sebanyak 2812 jiwa (21%), SMP

Page 53: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

38

2187 jiwa (21%), SMA 1657 jiwa (16%), Perguruan Tinggi sebanyak 361 jiwa

(3,4%) dan buta huruf sebanyak 97 jiwa (7,6%). Hal ini menunjukkan bahwa

penduduk yang ada di Kecamatan Ulu Barumun telah menganggap pentingnya arti

pendidikan, ini berarti tingkat pendidikan di Kecamatan Ulu Barumun pada kondisi

yang sangat baik meskipun terdapat 97 jiwa (7,6%) penduduk yang buta huruf, hal

ini disebabkan usia mereka telah lanjut, dimana terbatasnya sekolah, tidak punya

biaya serta kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Jumlah penduduk

terbesar terdapat pada penduduk yang belum sekolah yaitu jiwa atau 3.262 jiwa

(31%).

c) Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Berikut data jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan di Kecamatan Ulu

Barumun dan disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Di Kecamatan Ulu

Barumun

No. Jenis Pekerjaan

Kelurahan/Desa

Petani Buruh

Tani Pedagang Pengrajin

PNS/

ABRI

1 2 3 4 5 6 7

1 Siraisan 292 33 40 8 27

2 Tanjung 251 18 15 17 9

3 Paran batu 123 40 20 5 20

4 Sibual-buali 150 18 10 3 30

5 Aek haruaya 23 15 - 1 -

6 Pasar ipuh 106 21 7 3 15

7 Paringgonan julu 87 26 9 2 7

8 Paringgonan 444 62 20 - 40

9 Matondang 205 38 42 2 13

10 Simanuldang julu 156 17 19 1 8

11 Handang kopo 61 1 2 3 1

12 Tapiann nauli 41 3 4 1 1

13 Simanuldang jae 62 18 6 5 12

14 Subulus salam 36 13 3 2 6

15 Pintu padang 250 50 20 3 3

Jumlah 4.768 2245 370 217 56

Sumber : Programa BPP Ulu Barumun 2019

Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat jumlah penduduk di Kecamatan Ulu

Barumun memiliki beragam pekerjaan, dimana jenis pekerjaan petani/pekebun

berada diurutan pertama dengan jumlah 4.768 jiwa .

Page 54: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

39

3. Keadaan pertanian

Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas, peran penting tersebut dalam

hal pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Ketersediaan pangan tidak terlepas

dari jenis komoditi tanaman yang ditanam oleh para petani. Luas areal panen dan

produksi tanaman pangan suatu wilayah dapat menggambarkan potensi yang

dimiliki suatu daerah serta kemampuan dalam menghasilkan makanan pokok bagi

penduduk. Berikut adalah luas areal panen serta produksi tanaman pangan di

Kecamatan Ulu Barumun disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura Di

Kecamatan Ulu Barumun

No. Komoditas Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton/Tahun)

1 2 3 4

1 Padi Sawah 1518 5742,59

2 Padi Ladang 4646 112,42

3 Jagung 240 149,8

4 Ubi Kayu 715 624,99

5 Ubu Jalar 7411 132,43

6 Kacang Tanah 466 46,13

7 Kacang Kedelai 315 22,88

8 Kacang Hijau 218 16,4

9 Ketimun 26 36

10 Kacang Panjang 329 145

11 Terong 3 15

12 Tomat 328 112

13 Kangkung 6 18

14 Bayam 9 45

15 Cabe 21 31

16 Petsai 20 100

17 Bawang Daun 8 32

Sumber : Programa BPP Kecamatan Ulu Barumun Tahun 2019

Berdasarkan tabel 10, potensi paling besar adalah komoditas padi. Jumlah

produksi dalam satu tahun sebesar 5742,59 ton, diikuti oleh ubi kayu sebesar 624,99

ton/tahun, dan yang paling sedikit adalah terong sebesar 15 ton. Prioritas komoditi

yang dibudidayakan oleh petani disuatu wilayah dipengaruhi oleh kebiasaan serta

tingkat kebutuhan oleh masyarakat terhadap komoditi tertentu.

Tanaman perkebunan juga menjadi tumpuan hidup masyarakat di Kecamatan

Ulu Barumun. Komoditi perkebunan ini dapat memberikan tambahan penghasilan

secara ekonomi. Berikut adalah luas areal dan produksi tanaman perkebunan di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas disajikan pada Tabel 11.

Page 55: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

40

Tabel 11. Luas Areal Dan Produksi Tanaman Perkebunan Di Kecamatan

Ulu Barumun

No. Komoditi Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)

1 2 4 5

1 Karet 14.373 2881,53

2 Kelapa Sawit 910,5 10.929,6

3 Kopi Robusta 138,55 403,39

4 Kelapa 87,5 228,96

5 Kakao 165 64,72

7 Kemiri 50,5 981,5

8 Aren 16 15,6

9 Pinang 49,25 158,09

Sumber : Ulu Barumun Dalam Angka Tahun 2016

Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa areal tanaman karet merupakan

areal terluas yakni 14373 Ha dan produksi mencapai 2881,53 ton. Tanaman karet

ini tersebar di desa yang berada di Kecamatan Ulu Barumun. Selain tanaman karet,

tanaman kelapa sawit merupakan komoditas kedua yang mempunyai areal terluas

yaitu 910,5 Ha dengan produksi mencapai 10.929,6 ton dan yang paling sedikit

adalah aren yang mempunyai areal seluas 16 Ha dengan produksi mencapai 15,6

ton.

4. Data Kelembagaan

Kecamatan Ulu Barumun merupakan wilayah binaan penyuluh pertanian

lapangan, dari jumlah penyuluh pertanian lapangan yang dimiliki, dari lima belas

desa dengan wkpp, sembilan telah berhasil dibentuk 39 kelompoktani dengan

klasifikasi sebanyak 10 kelompoktani perkebunan. Berikut daftar kelompoktani

perkebunan di Kecamatan Ulu Barumun disajikan pada Tabel 12.

Page 56: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

41

Tabel 12. Daftar Kelompoktani Perkebunan Kecamatan Ulu Barumun

No

Nama

Kelompoktani

Kelurahan/Desa

Jumlah

Anggota

(KK)

Tahun

Berdiri

Kelas

Kelompok

1 2 3 4 5 6

1 Siraisan Siuta Nala 27 2016 Pemula

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Simanuldang Julu

Pintu Padang

Pintu Padang

Pagaran Batu

Sibulus Salam

Simanuldang Jae

Tanjung

Tanjung

Handang Kopo

Sahabat Mandiri

Harapan Jaya

Ramos

Seroja

Bina Bersama

Ciptatani lestari

Kurnia VI

Mekar Bumi

Perkebunan

30

22

20

24

38

35

30

22

18

2015

2016

2015

2015

2015

2015

2015

2015

2015

Pemula

Pemula

Pemula

Pemula

Pemula

Pemula

Pemula

Pemula

Pemula

Sumber : Programa BPP Kecamatan Ulu Barumun Tahun 2019

B. Hasil dan Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Karakteristik kelompoktani yang responden yang digunakan dalam

pengkajian ini adalah umur, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin.

a. Karakteristik berdasarkan umur.

Karakteristik responden berdasarkan umur disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No Umur (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

1 31 tahun – 40 tahun 14 35

2 41 tahun – 50 tahun 15 37,5

3 51 tahun – 60 tahun 8 20

4 61 tahun – 70 tahun 3 7,5

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan umur dapat diketahui seberapa besar pengalaman seseorang

dalam membentuk dan mengembangkan kelompoktaninya.

Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa umur terendah petani yang dijadikan

responden berada pada umur 31 tahun – 40 tahun dan umur petani tertinggi berada

pada umur 61 tahun – 70 tahun. Umur responden 31 tahun – 40 tahun sebanyak 15

orang atau 37,5%; umur 41 tahun – 50 tahun sebanyak 15 orang atau 37,5%; umur

51 tahun – 60 tahun sebanyak 8 orang atau 20% dan umur 61 tahun – 70 tahun

sebanyak 2 orang atau 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa petani yang menjadi

Page 57: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

42

responden terbanyak adalah yang berumur 41 tahun - 50 tahun sebanyak 15 orang

atau 37,5%.

Menurut Mardikanto (1993), bahwa tingkat kedewasaan seseorang adalah

dari usia 20 tahun sampai dengan usia 50 tahun. Dengan melihat kelompok umur

responden maka dapat dikatakan bahwa umumnya responden tergolong dalam usia

produktif dengan rentang umur 31 tahun – 50 tahun sebanyak 14 orang atau 35%.

Pada usia tersebut pada umumnya responden memiliki semangat yang besar dan

tinggi terhadap inovasi yang disampaikan. Selain itu, seseorang juga memiliki

kondisi fisik yang kuat dan daya pikir yang tinggi sehingga mempengaruhi

produktivitas dan cara pandang seseorang dalam suatu hal ataupun kegiatan.

Sehingga responden diusia produktif sangat berpeluang dalam memberikan dampak

positif dibanding dengan responden pada usia nonproduktif.

Dampak positif yang diberikan oleh responden (petani) dapat mempengaruhi

peningkatan perkembangan kelompoktaninya. Kelompoktani pada dasarnya adalah

organisasi nonformal di pedesaan yang ditumbuhkembangkan “dari,oleh untuk

petani” yang memiliki karakteristik. Dapat disimpulkan tumbuh dan

berkembangnya suatu kelompoktani tergantung pada bagaimana kondisi petani atau

anggota kelompoknya. Semakin produktif petani maka akan semakin memberi

pengaruh positif bagi kelompoknya.

b. Karakteristik berdasarkan pendidikan

Tingkat pendidikan petani akan mempengaruhi cara berpikir dalam

menjalankan dan mengembangkan usahataninya. Karakteristik responden

berdasarkan pendidikan disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

NO Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 S-1 5 12,5

2 D3 1 2,5

3 SMA 20 50

4 SMK 2 5

5 SMP 9 22,5

5 SD 3 7,5

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa tingkat pendidikan responden sudah

cukup baik, yaitu tingkat S-1 sebanyak 5 orang atau 12,5%; tingkat D3 sebanyak 1

orang atau 2,5%, tingkat SMA sebanyak 20 orang atau 50%; tingkat SMK sebanyak

2 orang atau 5% , tingkat SMP sebanyak 9 orang atau 22,5% dan tingkat SD

Page 58: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

43

sebanyak 3 orang atau 7,5%. Dimana tingkat pendidikan responden tertinggi berada

pada tingkat pendidikan SMA sebanyak 20 orang atau 50%. Secara keseluruhan

responden sudah dapat menulis serta membaca, sehingga hal ini dapat mempercepat

penyampaian serta penyerapan teknologi yang disampaikan.

Menurut Van Den Ban dan Hawkins (2003), yang mengatakan bahwa

tingginya tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat penerapan teknologi baru

sehingga petani mau menerapkan teknologi. Tingkat pendidikan sangat

berpengaruh terhadap penerimaan teknologi yang diberikan, makin tinggi tingkat

pendidikan seseorang semakin cepat dalam proses alih teknologi.

Petani yang memiliki tingkat pendidikan tinggi akan mempengaruhi tingkat

penerapan teknologi baru dimana akan berpengaruh positif pada usahataninya

sehingga produktivitasnya meningkat, pendapatannya bertambah serta kehidupan

petani semakin sejahtera. Sehingga akan membentuk petani yang mandiri dan

memiliki cara pandang yang berbeda. Hal ini akan berpengaruh pada berkembang

atau tidaknya suatu kelompoktani yang pada dasarnya ditumbuhkembangkan “dari,

oleh dan untuk petani”.

c. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin

Kegiatan usahatani di Kecamatan Ulu Barumum umumnya lebih banyak

dilakukan kaum laki-laki, yang menjadi kepala keluarga sedangkan kaum

perempuan hanya sebatas membantu atau sebagai ibu rumah tangga. Karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Laki – laki 38 95

2 Perempuan 2 5

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa petani yang menjadi responden

adalah laki – laki sebanyak 38 orang atau 95% dan perempuan sebanyak 2 orang

atau 5%. Disimpulkan bahwa responden terbesar adalah berjenis kelamin laki-laki.

Hal ini menunjukkan bahwa laki – laki mendominasi pekerjaan di Kecamatan Ulu

Barumum, karena merupakan kepala keluarga dan memiliki tanggung jawab yang

besar.

Disamping itu, sebanyak 2 responden merupakan perempuan. Hal ini

menunjukkan walaupun laki – laki merupakan kepala keluarga dan memiliki

Page 59: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

44

tanggung jawab yang besar, tidak dipungkiri perempuan juga dapat bekerja mem

bantu dalam melakukan usahatani khususnya. Dan pada umumnya, kegiatan bertani

di Kecamatan Ulu Barumum tidak hanya dilakukan oleh laki – laki tetapi para istri

atau ibu rumah tangga turut membantu.

d. Karakteristik Kelompoktani Responden

Nama-nama kelompoktani dan kelas kelompok responden di Kecamatan Ulu

Barumun yang dijadikan sampel disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16. Karakteristik Kelompoktani Responden

No Desa/Kelurahan Nama Kelompoktani Kelas Kelompok

1 Sibua-buali Maju Bersama Pemula

2 Paringggonan Sabasimba Pemula

3 Siraisan Saredia Pemula

4 Siraisan Sinta Nala Pemula

5 Simanuldang Jae Sahabat mandiri Pemula

6 Pintu Padang Harapan Jaya Pemula

7 Pintu Padang Ranitas Pemula

8 Paran Batu Seroja Pemula

9 Subulus Salam Bina bersama Pemula

10 Simanuldang Jae Cipta tani lestari Pemula

11 Tanjung Kurnia vi Pemula

12 Tanjung Mekar bumi Pemula

13 Andang Kopo Perkebunan Pemula

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan Tabel 16 diketahui bahwa kelompoktani responden pada 10

(Sepuluh) desa/kelurahan terdapat 13 kelompoktani berada pada kelas kelompok

pemula. Dimana setiap kelompoktani yang menjadi responden adalah pengurus

kelompok, yaitu ketua, sekretaris dan bendahara. Hal ini dilakukan sesuai dengan

kebutuhan pengkajian yang mengkaji bagaimana peran penyuluh pertanian dalam

pengembangan kelompoktani.

2. Distribusi Variabel Hasil Pengkajian

Penilaian peran penyuluh ditekankan pada teknik pengumpulan data

kuesioner yang disebarkan kepada 13 kelompoktani responden, yaitu diambil

perwakilan pengurus setiap kelompok sebanyak 40 orang sampel. Dari hasil

tabulasi nilai responden terhadap peran penyuluh pertanian dalam pengembangan

kelompoktani dapat dilihat pada persentase peran penyuluh pertanian dalam

pengembangan kelompoktani diukur dengan nilai yang meliputi peran penyuluh

sebagai failitator, inovator,, motivator, dinamisator, dan edukator.

Page 60: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

45

a) Deskriptif variabel Fasilitator (X1)

Peran penyuluh pertanian sebagai Fasilitator dalam pengembangan

kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun disajikan pada Tabel 17.

Tabel 17. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Fasilitator

Kriteria Skor Jumlah Total

Skor

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase(%)

Sangat tinggi 5 81-100 13 32,5

Tinggi 4 61-80 27 67,5

Sedang 3 41-60 0 0

Rendah 2 21-40 0 0

Sangat Rendah 1 0-20 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2019

Dari Tabel 17 sebanyak 13 responden memiliki kriteria sangat tinggi dengan

persentase 32,5%, dan sebanyak 27 responden memiliki kriteria tinggi dengan

persentase 67,5.

b) Deksriptif variabel Inovator (X2)

Peran penyuluh pertanian sebagai Inovator dalam pengembangan

kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun disajikan pada Tabel 18.

Tabel 18. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Inovator

Kriteria Slor Jumlah

Total

Skor

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase(%)

Sangat tinggi 5 81-100 18 45

Tinggi 4 61-80 22 55

Sedang 3 41-60 0 0

Rendah 2 21-40 0 0

Sangat Rendah 1 0-20 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2019

Dari Tabel 18 sebanyak 18 responden memiliki kriteria sangat tinggi dengan

persentase 45%, dan sebanyak 22 responden memiliki kriteria tinggi dengan

persentase 55%.

c) Deskriptif variabel Motivator (X3)

Peran penyuluh pertanian sebagai Motivator dalam pengembangan

kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun disajikan pada Tabel 19.

Page 61: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

46

Tabel 19. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Motivator

Kriteria Skor Jumlah

Total Skor

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase(%)

Sangat tinggi 5 81-100 23 57,5

Tinggi 4 61-80 17 42,5

Sedang 3 41-60 0 0

Rendah 2 21-40 0 0

Sangat Rendah 1 0-20 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2019

Pada Tabel 19 sebanyak 23 responden memiliki kriteria sangat tinggi

dengan persentase 57,5%, dan sebanyak 17 responden memiliki kriteria tinggi

dengan persentase 42,5%.

d) Deskriptif variabel Dinamisator (X4)

Peran penyuluh pertanian sebagai Dinamisator dalam pengembangan

kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun disajikan pada Tabel 20.

Tabel 20. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Dinamisator

Kriteria Skor Jumlah Total

Skor

Jumlah

Responden

(Orang)

Persentase(%)

Sangat tinggi 5 81-100 24 60

Tinggi 4 61-80 16 40

Sedang 3 41-60 0 0

Rendah 2 21-40 0 0

Sangat

Rendah

1 0-20 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer (2019)

Dari Tabel 20 sebanyak 24 responden memiliki kriteria sangat tinggi dengan

persentase 60%, dan sebanyak 16 responden memiliki kriteria tinggi dengan

persentase 40%.

e) Deskriptif variabel Edukator (X5)

Peran penyuluh pertanian sebagai Edukator dalam pengembangan kelompoktani

di Kecamatan Ulu Barumun disajikan pada Tabel 21.

Tabel 21. Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Edukator

Kriteria Skor Jumlah Total Skor Jumlah Responden (Orang) Persentase(%)

Sangat tinggi 5 81-100 25 50

Tinggi 4 61-80 25 50

Sedang 3 41-60 0 0

Rendah 2 21-40 0 0

Sangat Rendah 1 0-20 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2019

Page 62: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

47

Dari Tabel 21 sebanyak 25 responden memiliki kriteria sangat tinggi dengan

persentase 50%, dan sebanyak 25 responden memiliki kriteria tinggi dengan

persentase 50%.

f) Deskriptif Pengembangan Kelompoktani (Y)

Pengembangan kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun disajikan pada

tabel 22.

Tabel 22. Pengembangan Kelompoktani

Kriteria Skor Jumlah

Total

Skor

Jumlah

Responden

(Orang)

Persentase(%)

Sangat tinggi 5 81-100 19 47,5

Tinggi 4 61-80 20 50

Sedang 3 41-60 1 2,5

Rendah 2 21-40 0 0

Sangat Rendah 1 0-20 0 0

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2019

Dari Tabel 22 sebanyak 19 responden memiliki kriteria sangat tinggi dengan

persentase 47,5%, dan sebanyak 20 responden memiliki kriteria tinggi dengan

persentase 50% dan sebanyak 1 responden memiliki kriteria Sedang dengan

Persentase 2,5%.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Hipotesis I

Untuk menjawab hipotesis pertama yaitu, untuk mengetahui tingkat peran

penyuluh dalam pengembangan kelompoktani dengan menggunakan skala likert

dengan ke tentuan sebagai berikut:

N = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒄𝒂𝒑𝒂𝒊𝒙 𝟏𝟎𝟎

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Ulu Barumun

Kabupaten Padang Lawas menunjukkan bahwa tingkat pengembangan

kelompoktani dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 63: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

48

Tabel 23. Analisis tingkat peran penyuluh dalam pengembangan kelompoktani

No Peran Penyuluh Skor Yang

Diperoleh

Skor

Maksimal

Persentase

(%)

1. Peran penyuluh

sebagai fasilitator

497 600 83

2 Peran penyuluh

sebagai innovator

817 1000 82

3. Peran penyuluh

sebagai motivator

666 800 83,3

4. Peran penyuluh

sebagai dinamisator

833 1000 83

5. Peran penyuluh

sebagai edukator

838 1000 84

Jumlah 3.651 4.400 83

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 23 tingkat peran penyuluh dalam pengembangan

kelompoktani di kecamatan Ulu Barumun dikategorikan sangat tinggi yaitu 83%.

Hal ini berarti penyuluh sangat berperan dalam pengembangan kelompoktani dan

juga dapat dilihat pada garis kontinum di bawah ini:

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

83%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

3. Garis kontinum

Gambar.2 Garis kontinum tingkat peran penyuluh dalam pengembangan

kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas.

b. Uji Hipotesis Kedua

Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan peran penyuluh

terhadap pengembangan kelompoktani. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

pada SPSS 24 dengan tingkat kepercayaan 95% ( α= 0.05). Menurut Sarwono

(2006), Korelasi Rank Spaerman menggunakan aplikasi SPSS 24 dengan ketentuan

sebagai berikut :

1. Angka korelasi berkisar 0 s/d 1.

2. Besar kecilnya angka korelasi menentukan kuat atau lemahnya hubungan

kedua variabel. Patokan angkanya adalah sebagai berikut :

a. 0 – s/d 0.25 : Korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)

Page 64: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

49

b. > 0.25 - 0.5 : Korelasi cukup

c. > 0.5 - 0.75 : Korelasi kuat

d. > 0.75 – 1 : Korelasi sangat kuat

Berdasarkan hasiil uji spss 24 bahwa tingkat hubungan peran penyuluh

terhadap pengembangan kelompoktani dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 24. Hasil analisis hubungan peran penyuluh dalam pengembangan

kelompoktani

No

Variabel Pengembangan kelompoktani

Rs (Rank Spearman) Sig Keterangan

1. Fasilitator (X1) .518** .001 Berhubungan

signifikan

2 Inovator (X2) .285 .075 Tidak berhubungan

signifikan

3 Motivator (X3) .445** .004 Berhubungan

signifikan

4 Dinamisator (X4) .346* .029 Berhubungan

signifikan

5 Edukator (X5) .149 .359 Tidak berhubungan

signifikan

*correlation is significant at the 0,05 level(2-tailed)

** correlation is significant at the 0,01 level(2-tailed)

4. Pembahasan

a. Hubungan peran penyuluh sebagai fasilitator dengan pengembangan

kelompoktani

Berdasarkan hasil uji statistik spearman rank didapat nilai 0,518 artinya

peran penyuluh sebagai fasilitator mempunyai korelasi kuat. Nilai signifikan

0,01<0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel

Berdasarkan hasil dilapangan menunjukkan bahwa penyuluh melayani

kebutuhan yang di perlukan oleh petani (sarana-prasarana, teknologi baru), atau

memberi kemudahan dan bantuan dalam pelaksanaan suatu kegiatan penyuluhan

serta memfasilitasi semua kebutuhan petani dalam mengembangkan kelompoktani.

Hal ini sejalan dengan penelitian Indah Winarni,dkk. (2015). Jadi dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Peran penyuluh sebagai fasilitator yaitu

meningkatkan pengetahuan petani, termasuk di dalamnya gencar mencari pelatihan,

seminar atau kegiatan lain yang dilaksanakan oleh instansi terkait atau pihak lain

sehingga petani bisa mengikuti pelatihan tersebut terhadap pengembangan

kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas.

Page 65: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

50

b. Hubungan peran penyuluh sebagai innovator dalam pengembangan

kelompoktani

Berdasarkan hasil uji statistik spearman rank didapat nilai 0,285 artinya peran

penyuluh sebagai inovator mempunyai korelasi cukup. Nilai signifikan 0,075>0,05

maka hubungan kedua variabel tidak signifikan.

Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan peran penyuluh sebagai

inovator, tidak berhubungan dengan pengembangan kelompoktani. Innovator

artinya penyuluh sebagai pemberi motivasi kepada kelompoktani belum berjalan

dengan baik.

Pengkajian ini sejalan dengan penelitian Kurnia Tanjungsari, dkk. (2016) yang

berarti petugas lapang tidak sering menjalankan perannya sebagai inovator. Petugas

lapang tidak sering berperan dalam menyadarkan petani untuk mengembangkan

kelompoktani.

c. Hubungan peran penyuluh sebagai motivator dalam pengembangan

kelompoktani

Berdasarkan hasil uji statistik spearman rank didapat nilai 0,445 artinya

peran penyuluh sebagai inovator mempunyai korelasi cukup. Nilai signifikan 0,004

< 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan anatar kedua variabel

Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan peran penyuluh sebagai

motivator artinya penyuluh memberikan motivasi kepada kelompoktani berjalan

dengan baik, hal ini ditunjukkan dari penyuluh sering melakukan pertemuan dan

memberikan motivasi kepada petani.

Pengkajian ini sejalan dengan penelitian Kurnia Tanjungsari, dkk. (2016)

yang berarti petugas lapang sering menjalankan perannya sebagai motivator.

Petugas lapang sering berperan dalam memberikan dorongan untuk

mengembangkan kelompoktani.

d. Hubungan peran penyuluh sebagai dinamisator dalam pengembangan

kelompoktani

Berdasarkan hasil uji statistik spearman rank didapat nilai 0,346 artinya

peran penyuluh sebagai inovator mempunyai korelasi cukup. Nilai signifikan

0,029<0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel

Page 66: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

51

Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan peran penyuluh sebagai

dinamisator artinya penyuluh memberikan perubahan melalui pelayanan, peragaan

atau contoh, pemberian petunjuk serta motivasi kepada petani/peternak.

Hal ini sejalan dengan penelitian Suria Putra BM, dkk. (2016) berarti

penyuluh pertanian sudah sangat optimal dalam menumbuhkan dan

mengembangkan kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun. Untuk peran penyuluh

dalam memberikan arahan dalam pembentukan /pengembangan kelompoktani

diperoleh skor 83,3% dengan kategori sangat tinggi. Ini berarti penyuluh selalu

memberikan pembinaan dan pengembangan kelompoktani dengan berjalan baik

sehingga peran penyuluh terhadap pengembangan signifikan.

e. Hubungan peran penyuluh sebagai edukator dalam pengembangan

kelompoktani

Berdasarkan hasil uji statistik spearman rank didapat nilai 0,149 artinya peran

penyuluh sebagai edukator mempunyai korelasi sangat lemah. Nilai signifikan

0,359 >0,05 maka terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kedua variabel.

Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan peran penyuluh sebagai

edukator artinya penyuluh memfasilitasi proses belajar yang dilakukan oleh para

penerima manfaat penyuluh. Artinya peran penyuluh sebagai edukator tidak

mempunyai hubungan terhadap pengembangan kelompoktani.

Hal ini sejalan dengan penelitian Suria Putra BM, dkk. (2016) berarti penyuluh

belum optimal dalam memberikan penyuluhan kepada petani dan belum berupaya

meningkatkan pengetahuan petani, merubah sikap kearah yang lebih baik, dan

meningkatkan keterampilan petani.

Page 67: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

52

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengkajian Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan

Kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Tingkat peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas tergolong sangat tinggi

dengan nilai 83 %.

2. Hubungan peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas tergolong dalam :

a. Peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompoktani sebagai

fasilitator, Motivator, dan Dinamisatior terdapat hubungan yang

signifikan. Hal ini menunjukkan tinggi atau rendahnya tingkat peran

penyuluh pertanian terdapat hubungan dengan tinggi atau rendahnya

tingkat Pengembangan Kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun.

b. Peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompoktani sebagai

innovator dan Edukator tidak terdapat hubungan yang signifikan. Hal ini

menunjukkan tinggi atau rendahnya tingkat peran penyuluh pertanian

tidak ada hubungannya dengan tinggi atau rendahnya tingkat

pengembangan kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten

Padang Lawas .

B. Saran

Berdasarkan pembahasan tingkat peran penyuluh pertanian dalam

pengembangan kelompoktani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang

Lawas, adapun saran yang diberikan adalah :

1. Kepada pemerintah setempat diharapkan dapat memfasilitasi sarana dan

prasarana yang dibutuhkan guna meningkatkan peran penyuluh pertanian

dalam pengembangan kelompoktani

2. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan apabila ingin melakukan pengkajian

tentang peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompoktani dapat

Page 68: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

53

memilih metode serta variabel yang berbeda sehingga diperoleh

perbandingan hasil pengkajian yang lebih baik.

C. Implikasi

Hasil pengkajian yang telah dilakukan menunjukan bahwa tingkat peran

penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani 83%. Sebagai bentuk

tindak lanjut berdasarkan hasil pengkajian tentang peran penyuluh pertanian dalam

pengembangan kelompok tani, maka disusunlah suatu rancangan penyuluhan

pertanian dalam bentuk matriks rencana kegiatan penyuluhan yang sesuai dengan

Permentan No. 47 Tahun 2016 tentang pedoman penyusunan programa penyuluhan

pertanian.

Sasaran dalam penyuluhan ini adalah penyuluh. Dimana keadaan yang ada

adalah penyuluh yang sudah berperan dalam pengembangan kelompoktani sesuai

petunjuk sebesar 83% dan masalahnya adalah penyuluh yang belum berperan dalam

pengembangan kelompoktani sesuai petunjuk sebesar 17%. Sehingga diketahui

tujuan penyuluhan tersebut adalah penyuluh mampu berperan dalam

mengembangkan kelompoktani sesuai petunjuk dari 83% menjadi 95%.

Penyuluhan akan dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada bulan Maret

2020 dan Oktober 2020 di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas.

Materi dalam penyuluhan ini adalah peningkatan peran penyuluh pertanian dalam

pengembangan kelompoktani dengan metode ceramah dan diskusi serta

dilaksanakan oleh Koordinator. Penyuluh pertanian dan ditanggungjawabi oleh

Dinas Pertanian.

Page 69: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

54

Tabel 25. Matriks Rancangan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas

No Keadaan Tujuan Masalah

Sasaran Kegiatan

Pelaku Utama Pelaku

Usaha Petugas

Materi Metode Vol Lokasi Waktu Sumber

Biaya

Penanggung

Jawab Pelaksana Ket

Wanit

a Tani

Taruna

Tani

Petani

Dewasa L P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1

Penyuluh

yang sudah

berperan

dalam

pengembang

an

kelompoktan

i sesuai

petunjuk

sebesar 83%

Penyuluh

mampu

berperam

dalam

pengemban

gan

kelompokta

ni sesuai

petunjuk

dari 83%

menjadi

95%

Penyuluh

belum

berperan

dalam

pengemba

ngan

kelompokt

ani sesuai

petunjuk

sebesar

17%

Peningkata

n Peran

Penyuluh

Dalam

Pengemban

gan

Kelompok

tani

Cerama

h,

Diskusi

2

Kec.

Ulu

Barumu

n

Maret

2020

dan

Oktober

2020

APBD

Dinas

Pertanian

Koor.

Penyuluh

Pertanian

Page 70: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

55

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Judul Penyuluhan : Peningkatan Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan

Kelompoktani

Tujuan Penyuluhan : Penyuluh mampu berperan dalam pengembangan kelompoktani

sesuai petunjuk dari 83% menjadi 95%

Sasaran Penyuluhan : Penyuluh pertanian di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten

Padang Lawas

Metode : Ceramah dan Diskusi

Media : Powerpoint, folder

Waktu : 60 Menit

Pokok

Kegiatan

Uraian Kegiatan Waktu Keterangan

Pendahuluan 1. Salam Pembuka

2. Menjelaskan materi dalam pertemuan

3. Menjelaskan tujuan penyuluhan

10 Menit Ceramah

Isi Materi 1. Penjelasan Penyuluhan Pertanian

2. Penjelasan Peran Penyuluh

3. Penjelasan Pengembangan

Kelompoktani

4. Peran Penyuluh dalam Pengembangan

Kelompoktani

40 Menit Ceramah

dan Diskusi

Pengakhiran 1. Membuat Kesimpulan

2. Salam Penutup

10 Menit Ceramah

Ulu Barumun, Mei 2019

Penyaji

Nia Lita M Sianturi

Page 71: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

56

SINOPSIS

Penyuluhan merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku

usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya

dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya

lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,

pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian

fungsi lingkungan hidup. Penyuluhan pertanian merupakan agen perubahan yang

langsung berhubungan dengan petani. Fungsi utamanya yaitu mengubah perilaku

petani dengan pendidikan non formal sehingga petani mempunyai kehidupan yang

lebih baik secara berkelanjutan.

Peranan penyuluh dalam pemberdayaan masyarakat, yaitu: menyadarkan

masyarakat atas peluang yang ada untuk merencanakan hingga menikmati hasil

pembangunan, memberikan kemampuan masyarakat untuk menentukan program

pembangunan, memberi kemampuan masyarakat dalam mengontrol masa

depannya sendiri, dan memberi kemampuan dalam menguasai lingkungan

sosialnya. Peranan penyuluh sangatlah penting melakukan perubahan perilaku

petani terhadap sesuatu (inovasi baru), serta terampil melaksanakan berbagai

kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan produktifitas, pendapatan atau

keuntungan, maupun kesejahteraan petani.

Peranan utama penyuluh lebih dipandang sebagai proses membantu petani

untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan bagi mereka,

dan menolong petani mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari

masing masing pilihan tersebut. Penyuluh dapat mempengaruhi sasaran dalam

perannya sebagai Motivator, Edukator, Dinamisator, Organisator, Komunikator,

maupun sebagai penasehat petani.

a. Fasilitator, yaitu selalu menumbuhkan dan mengembangkan kelompoktani

agar mampu berfungsi sebagai kelas belajar mengajar, wahana kerjasama dan

sebagai unit produksi

b. Inovator, yaitu orang yang tugasnya menyampaikan pesan, apakah itu pesan

pembangunan dalam artian yang lebih umum ataupun pesan yang sifatnya

pribadi untuk mengubah perilaku petani. Tugas komunikator adalah

Page 72: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

57

berkomunikasi kepada komunikan. Yuhana, dkk. (2008) menyatakan terdapat

paling tidak empat faktor yang ada pada sumber yang dapat meningkatkan

ketepatan komunikasi, yaitu: keterampilan berkomunikasi, sikap mental,

tingkat pengetahuan, dan posisi dalam sistem sosial budaya.

c. Motivator, yaitu penyuluh senantiasa membuat petani tahu, mau dan mampu.

d. Dinamisator, yaitu menimbulkan perubahan melalui pelayanan, peragaan

atau contoh, pemberian petunjuk serta motivasi kepada petani/peternak

e. Edukator, yaitu untuk memfasilitasi proses belajar yang dilakukan oleh para

penerima manfaat penyuluh (beneficiaries) dan atau (stakeholders)

pembangunan yang lainnya. Seperti telah dikemukakan, meskipun edukasi

berarti pendidikan, tetapi proses pendidikan tidak boleh menggurui apalagi

memaksakan kehendak (indoktrinasi, agitasi), melainkan harus benar-benar

berlangsung sebagai proses belajar bersama yang partisipatif dan dialogis.

Pengembangan kelompok tani merupakan serangkaian proses kegiatan

memampukan/ memberdayakan kumpulan anggota kelompok tani untuk

mempunyai tujuan bersama. Kelompok tani dikatakan berkembang apabila

memiliki karakteristik yang berciri sebagai berikut : a) Saling mengenal, akrab dan

saling percaya diantara sesama anggota, b) Mempunyai pandangan dan kepentingan

yang sama dalam berusaha tani, c) Memiliki kesamaan dalam tradisi atau

pemukiman, hampaan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa,

pendidikan dan ekologi, d) Ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama

anggota berdasarkan kesepakatan bersama.

Dapat dilihat bahwa peran penyuluh sangat berat, mengharuskannya memiliki

kemampuan tinggi, Oleh karena itu kualitas dari penyuluh harus terus ditingkatkan

sehingga mampu berperan dalam memberikan penyuluh dan mewujudkan

pembangunan pertanian. Peranan agen penyuluh padalah membantu petani

membentuk pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara

berkomunikasi dan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan petani.

Peranan utama penyuluh lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk

mengambil keputusan sendiri dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan

menolong petani mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari masing

masing pilihan tersebut.

Page 73: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

58

Pengembangan kelompok tani dilaksanakan dengan menumbuhkan

kesadaran petani, dimana keberadaan kelompok tani tersebut dilakukan dari petani,

oleh petani, dan untuk petani. Pengembangan kelompok tani perlu dilaksanakan

dengan nuansa peran (variasi atau perbedaan peran) dari anggota kelompok

sehingga prinsip kesetaraan, transparasi, tanggungjawab, serta kerjasama menjadi

muatan baru dalam pemberdayaan petani.

Penumbuhan dan pengembangan kelompok tani dilakukan melalui

pemberdayaan petani untuk merubah pola pikir petani agar mau meningkatkan

usahataninya dan meningkatkan kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan

fungsinya. Pemberdayaan petani dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan

penyuluh dengan pendekatan kelompok.

Kegiatan penyuluh melalui pendekatan kelompok dimaksudkan untuk

mendorong terbentuknya kelembagaan petani yang mampu membangun sinergi

antar petani dan antar poktan dalam rangka mencapai efisiensi usaha. Selanjutnya,

dalam rangka meningkatkan kemampuan poktan dilakukan pembinaan dan

pendampingan oleh penyuluh pertanian, dengan melaksanakan penilaian klasifikasi

kemampuan poktan secara berkelanjutan yang disesuaikan dengan kondisi

perkembangannya

Peran penyuluh dalam pengembangan kelompok tani perlu dilaksanakan

dengan nuansa partisipatif sehingga prinsip kesetaraan, transparansi, tanggung

jawab, akuntabilitas serta kerjasama menjadi muatan-muatan baru dalam

pemberdayaan petani. Suatu kelompok tani yang terbentuk atas dasar adanya

kesamaan kepentingan diantara petani menjadikan kelompok tani tersebut dapat

eksis dan memiliki kemampuan untuk melakukan akses kepada seluruh sumber

daya seperti sumber daya alam, manusia, modal, informasi, serta sarana dan

prasarana dalam mengembangan usahatani yang dilakukannya.

Penulis

Nia Lita M Sianturi

Page 74: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

88

Page 75: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

59

DAFTAR PUSTAKA

Brunner, E. dan Hsin Pao Yang, E. (2004) Amerika Pedesaan dan Layanan

Ekstensi, Universitas Columbia. http/: www. Wikimedia Foundation,

Inc.com. Diakses pada tanggal 30 September 2010.

Departemen Pertanian. 2007. Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani.

http://www.deptan.go.id/bpsdm/peraturan/Permentan%202732007%20

Lampiran%201.PDF. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2008.

Fashihullisan, Muhammad. 2009. Penyuluhan Pertanian Peranan Penyuluhan

DalamPembangunan.http://fashihullisantugaspenyuluhan.blogspot.com

/200 9/ 12/peranan-penyuluhan-dalam-pembangunan.html. Diakses pada

tanggal 25 Januari 2018.

Fatah, Luthfi. 2007. Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Banjarbaru

: Pustaka Banua.

Hermanto, & Swastika, D. K. S. (2011). Penguatan kelompok tani: langkah awal

peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 9 (4),

371-390. Bogor.

Jarmie, MJ. 2000. Peranan Ilmu Penyuluhan Menuju Pembangunan Pertanian

yang Berwawasan Agribisnis dalam Pemberdayaan Sumberdaya

Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Madani. Bogor : Institut

Pertanian Bogor.

Kartasapoetra, A. G. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara.

Jakarta.

Kerlinger, Fred N. 1973. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : Gadjah

Mada University Press.

Kelsey, LD and Cannon Canon. 2004. Cooperative Extension Work. Comstock

Publishing Associates. New York.

Mandasari, 2014. Analisis Hubungan Good Corporate Governance Terhadap

Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Universitas Bina Nusantara. Jakarta

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluhan di Indonesia. Sebelas Maret University

Press. Surakarta. Najib, M. Rahwita, H. (2010).“Peran Penyuluhan

Petani Dalam Pengembangan Kelompok Tani Di Desa Bukit Raya

Kecamatan Tenggarong”. Jurnal Ziraa’ah. Vol 28. Hal:116-127.

Universitas Mulawarman.

.2001. Prosedur Penelitian Penyuluhan Pembangunan.

Surakarta : Prima Theresia Pressindo.

Page 76: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

60

.1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta : Sebelas

Maret University.

Mosher, A.T. 1996. Getting Agriculture Moving. New York : A Praeger, Inc.

Publisher. 286 Hal.

Najib, M. dan Rahwita, H. 2010. Peran Penyuluhan Petani Dalam Pengembangan

Kelompok Tani Di Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong. Jurnal

Ziraa’ah. Vol 28. Hal:116-127. Universitas Mulawarman.

Nuryanti dan Swastika, 2011. Peran Kelompok Tani Dalam penerapan Teknologi

Pertanian. Forum Penelitian Agroekonomi. Volume 29 No.2. Yogyakarta.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta : Kencana.

Ode, 2014. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. Publisher: Iinstitut Pertanian Bogor.

Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pertanian Nomor 168 Tahun 2011. Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penilaian Kemampuan Kelompoktani.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 273 Tahun 2007. Tentang Pedoman

Pembinaan Kelembagaan Petani.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 Tahun 2013. Tentang Pedoman Pembinaan

Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. BKP5K Kabupaten

Bogor(ID)

Planck, Ulrich. 1993. Sosiologi Pertanian. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data Dengan SPSS 20.

Yogyakarta : CV Andi Offset.

. 2014. SPSS 22 Pengolah Data terpraktis. Yogyakarta : Penerbit

Andi.

Puspadi, Ketut. 2010. Ekonomi dan Produksi Pertanian. Jakarta : Bumi Aksara.

Redfield, Robert. 1985. Masyarakat Petani dan Kebudayaan. Jakarta : CV.

Rajawali.

Rianse, Usman dan Abdi. 2008. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi.

Bandung : Alfabeta.

Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta.

. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Samsudin. 1982. Dasar-Dasar Penyuluhan dan Modernisasi Pertanian. Bina

cipta. Bandung.

Page 77: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

61

Sarwono, J. 2005. Teori dan Praktik Riset Pemasaran dengan SPSS. Yogyakarta :

Andi Yogyakarta.

. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Andi

Yogyakarta.

Sastraatmadja, A. Soedradjat. 1984. Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan.

Bandung : Nova.

Setiana, 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Ghalia

Indonesia. Bogor.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survei (Editor).

Jakarta : LP3ES.

Situmorang, Benyamin dan Paningkat Siburian. 2017. Penelitian Pendidikan.

Medan : Pussis Unimed.

Soekartawi, 2002. Analisis Usahatani. Jakarta : UI- Press.

Soerjono, S. 1981. Pengantar penelitian Hukum. Jakarta : Universitas Indonesia.

Soetarno, R. 1994. Psikologi Sosial.Yogyakarta : Kanisius.

Suhardiyono (1992). Penyuluhan Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian..

Jakarta. Erlangga

Suhardiyono. 1989. Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Suria Putra BM, Defidelwina, SP., M.Sci, Rina Febrinova, SE., MMA, 2016.

Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani Padi

Sawah Di Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo Kabupaten

Rokan Hulu. Jakarta. Universitas Pasir Pengaraian Rokan Hulu.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Revisi. Cetakan Kedelapan.

Bandung : Alpabeta.

. 2012. Statistik Nonparametrik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Tanjungsari kurnia, Sunarru Samsi Hariadi, dan Endang Sulastri. 2016. Peran

Petugas Lapang Terhadap Partisipasi Petani Dalam Pengembangan

Model Desa Kakao Di Kabupaten Gunungkidul. Yogyakarta. Agro

Ekonomi Vol. 27/No. 2

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem

Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan (SP3K).

Page 78: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

62

Winarni indah, 2015. Hubungan Pengawasan Dan Efektivitas Kerja Pertanian

Pada Badan Penyuluhan. Kabupaten Kutai Timur, Samarinda. eJournal

Administrative Reform, Volume 1, Nomor 1, 2015: 89-98.

Wiraatmaja, Soekandar. 1973. Pokok-Pokok Sosiologi Pedesaan. Jakarta :

Yasaguna.

Yuhana, S. 2008. Akselerasi Pengembangan Pasar Komoditas gro. Dikutip dari

http://klipingut.wordpress.com/2008/01/04/akselerasi-pengembangan-

pasar-komoditas-agro/.

Van Den Ban, A.W dan Hawkins, 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius.

Yogyakarta.

Page 79: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

63

Lampiran 1. Kuisioner TUGAS AKHIR Peran Penyuluh dalam Pengembangan Kelompoktani di

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara

KUISIONER TUGAS AKHIR

No. Responden

KATA PENGANTAR

Perihal : Permohonan Pengisian Angket

Lampiran : Satu Berkas

Judul KIPA : Peran Penyuluh Dalam Pengembangan Kelompoktani di Kecamatan Ulu

Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara

Kepada Bapak/Ibu/Sdr

di Tempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka penyusunan Karya Ilmiah Penugasan Akhir (Tugas Akhir) sebagai salah

satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan (S.Tr.) di Politeknik Pembangunan Pertanian

Medan, maka saya memohon dengan sangat kepada Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi angket yang

telah disediakan. Angket ini bukan tes psikologi, maka dari itu Bapak/Ibu/Sdr tidak perlu takut

atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban sesuai dengan kondisi yang Bapak/Ibu/Sdr rasakan

selama ini.

Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi

penulis. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr, saya ucapkan terimakasih.

Padang Lawas, April 2019

Hormat Saya

Nia Lita M Sianturi

Page 80: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

64

1. Petunjuk Pengisian

a. Mohon angket ini di isi oleh Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada

b. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

c. Ada empat (5) alternatif jawaban untuk setiap variabelnya yaitu :

5 = Sangat Setuju (SS)

4 = Setuju (S)

3 = Ragu-ragu (RR)

2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Karakteristik Responden

Nama : ..................................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

Alamat : ...................................................................................

Umur : .................................................................................

Pendidikan Terakhir : ...................................................................................

Pendapatan/Bulan : .................................................................................

Jumlah Anggota Keluarga : ..................................................................................

* Coret yang tidak perlu.

Page 81: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

65

Isilah Pernyataan-Pernyataan Berikut Dengan Tanda Menggunakan Check List (√) Pada Kolom

Jawaban.

Daftar Kuisioner Peran Penyuluh Dalam Pengembangan Kelompoktani di Kecamatan Ulu

Barumum Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara

A. Peran Penyuluh (X)

1. Peran Penyuluh Sebagai Fasilitator

No PERNYATAAN SS S RR TS STS SKOR

1. Penyuluh dalam melaksanakan kegiatan

penyuluhan menyediakan alat bantu praga

dengan usahanya sendiri.

2. Penyuluh membantu anggota kelompoktani

dalam pembuatan kelengkapan administrasi

kelompoktani

3. Penyuluh memfasilitasi anggota

kelompoktani dalam mengakses informasi

dari berbagai sumber

4. Penyuluh memfasilitasi pertemuan

kelompok

5. Penyuluh dapat berperan dalam

mendampingi petani untuk

mengembangkan kelompoktani

2. Peran Penyuluh Sebagai Inovator

No PERNYATAAN SS S RR TS STS SKOR

1. Penyuluh Memberikan informasi dari

inovasi teknologi pertanian terbaru

2. Penyuluh melaksanakan berbagai

demplot dalam rangka mendapatkan

/menguji temuan baru

3. Penyuluh sering menjelaskan

perhitungan-perhitungan dalam

menetapkan suatu usaha tani

4. Peran penyuluh memberikan informasi

terbaru dalam upaya pengembangan

kelompoktani

5. Tingkat frekuensi penyuluhan tentang

pengembangan kelompoktani

Page 82: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

66

3. Peran Penyuluh Sebagai Motivator

No PERNYATAAN SS S RR TS STS SKOR

1. Penyuluh sering melaksanakan

peninjauan ke lahan petani

2. Penyuluh memberikan masukan dan

saran didalam meningkatkan nilai

tambah ekonomis produk

3. Penyuluh sering memberikan masukan

dalam cara mendapatkan modal

usahatani

4. Penyuluh berperan dalam menggugah

potensi dan kemampuan yang ada pada

anda untuk mengembangkan

kelompoktani

5. Penyuluh menyadarkan diri anda tentang

pengembangan kelompoktani

4. Peran Penyuluh Sebagai Dinamisator

No PERNYATAAN SS S RR TS STS SKOR

1. Penyuluh Membantu petani dalam

mengembangkan kerjasama usahatani

agar kelompoktani

2. Penyuluh melakukan

kerjasama/pertemuan antar

kelompoktani dalam kegiatan

penyuluhan

3. Penyuluh mengaktifkan peran pengurus

dan anggota kelompoktani

4. Penyuluh memberikan bimbingan

kepada setiap kelompoktani untuk

mengembangkan usahataninya

5. Penyuluh menerapkan cara dalam

berusahatani kepada setiap

kelompoktani

5. Peran Penyuluh Sebagai Edukator

No PERNYATAAN SS S RR TS STS SKOR

1. Penyuluh selalu meningkatkan

pengetahuan petani terhadap ide baru

untuk pengembangan usaha

kelompoktani

2. Penyuluh memberikan pelatihan atau

cara dalam penggunaan teknologi baru

Page 83: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

67

3. Penyuluh selalu aktif dalam membina,

menjalankan tugas dan fungsinya dalam

menghadiri dan memfasilitasi pertemuan

kelompok

4. Penyuluh mampu dalam meningkatkan

keterampilan metode pengembangan

kelompoktani

5. Penyuluh harus terbuka dalam

menanggapi keluhan petani dalam

melakukan pengembangan

kelompoktani

B. Pengembangan Kelompoktani (Y)

No PERNYATAAN SS S RR TS STS SKOR

1. Pengurus Kelompoktani harus

melengkapi yang dibutuhkan oleh

kelompoktani berupa buku ADRT,

buku tamu, buku daftar anggota, buku

daftar hadir pertemuan, notulen rapat,

buku kas, buku tabungan, buku simpan

2. Penyuluh mengatur dan melaksanakan

pembagian tugas/kerja diantara sesama

anggota sesuai dengan kesepakatan

bersama

3. Penyuluh harus dapat menghitung

jumlah modal yang didapatkan dari

usaha yang dikelola bersama

4. Penyuluh mengadakan pertemuan/rapat

anggota yang diselenggarakan secara

berkala dan berkesinambungan

5. Penyuluh menerapkan pengetahuan

kepada kelompoktani dalam

memanfaatkan/mengolah usahatani

Page 84: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

68

Lampiran 2. Data Responden

No Nama Responden Jenis

Kelamin

Umur Pendidikan

Terakhir

Jumlah Anggota

Keluarga/Orang

1 Hamonangan

Pasaribu

L 37 SMA 4

2 Burhanuddin

Harahap

L 42 SMA 5

3 Tondi Martua L 18 SD 5

4 Maskud Harahap L 42 SMA 5

5 Ali Gunawan

Harahap

L 31 S1 3

6 Tirmiji Pasaribu L 35 SMK 3

7 Ahmad Ridoan

Daulay

L 31 S1 4

8 Roseni Hasibuan P 51 SMP 4

9 Ali Oji Daulay L 37 SMA 4

10 Hilaluddin L 60 SMA 4

11 Martunas Lestari

Hasibuan

L 33 SMA 4

12 Amru Harahap L 42 SMA 3

13 Marwan Nasution L 56 SMA 7

14 Fadilah Hasibuan P 35 SMA 6

15 Akmal L 43 SMP

16 Husein L 39 SMA 3

17 Lukman Hasibuan L 52 SMA 7

18 Juanda L 44 SMP 5

19 Armad Yakub, Dly L 50 S1 3

20 Ali Ramadan

Daulay

L 41 MAN 5

21 Tarjikmidin

Hasibuan

L 48 SMP 6

22 M.A.Hasan Muda L 50 SMP 9

23 Panjang Hasibuan L 67 SMA 2

24 Ruslan Harahap L 54 SMP 10

25 Rusman Hasibuan L 49 SMA 5

26 Abdullah Harahap L 35 SMA 6

27 Rosminar Siregar P 34 SMK 3

28 Roman Pulungan L 29 SMA 2

29 Rusli Hasibuan L 58 SD 6

30 Abdulrahim

Harahap

L 45 SMA 4

31 Hendri Sahnan LBS L 34 SMP 6

32 Mhd. Toha Lubis L 61 SMA 5

33 Jumpa Kurnia

Hasibuan

L 36 S1 4

34 Fajian Lubis L 47 D3 5

35 Mansur Hasibuan L 43 SMP 3

Page 85: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

69

36 Sarwedi Hasibuan L 32 SD 5

37 Abdul Hasin L 52 SMP 8

38 Rendi Hasibuan L 45 SMA 3

39 Fadil Hasibuan L 48 SMA 4

40 Ronni Hasibuan L 52 SMA 4

Page 86: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

70

Lampiran 3. Rekapitulasi Kuisioner

No Fasilitator Inovator Motivator Dinamisator Edukator Pengembangan Kelompoktani

1 2 3 Total 1 2 3 4 5 Total

1 2 3 4 Total 1 2 3 4 5 Total 1 2 3 4 5 Total 1 2 3 Total

1 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 5 4 5 4 18 5 4 4 4 5 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12

2 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12

3 4 5 5 14 4 5 2 4 4 19 4 4 4 5 17 5 5 4 3 4 21 5 5 4 4 5 23 5 4 4 13

4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 18 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 4 5 4 13

5 3 4 4 11 4 3 3 4 3 17 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 5 13

6 2 4 5 11 4 4 5 4 4 21 4 5 4 4 17 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 5 21 5 2 4 11

7 2 4 4 10 4 3 4 4 4 19 4 4 3 4 15 4 4 3 4 4 19 4 2 3 3 4 16 4 4 4 12

8 5 4 4 13 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 19 4 4 4 5 5 22 4 5 5 4 4 22 4 4 5 13

9 4 5 4 13 4 5 4 5 4 22 4 5 4 4 17 4 5 5 4 5 23 4 5 4 5 4 22 4 4 5 13

10 5 5 5 15 5 3 4 4 4 20 5 5 4 4 18 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 4 5 14

11 5 5 4 14 4 4 4 5 4 21 5 4 4 5 18 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 25 5 4 5 14

12 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12

13 4 4 4 12 4 4 3 4 4 19 4 5 4 4 17 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 5 13

14 3 4 4 11 4 3 3 4 3 17 4 4 3 4 15 3 3 4 4 4 18 4 4 4 3 4 19 3 2 4 9

15 3 4 4 11 4 4 3 4 3 18 4 4 3 4 15 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 3 19 4 4 4 12

16 4 3 4 11 4 4 4 4 3 19 4 4 3 4 15 4 3 4 4 4 19 5 4 4 4 4 21 3 3 4 10

17 3 4 4 11 4 3 3 5 4 19 4 4 4 3 15 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 5 22 4 3 4 11

18 4 4 4 12 5 4 4 4 3 20 4 4 3 5 16 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12

19 4 4 5 13 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 18 3 4 5 5 5 22 4 4 4 4 4 20 5 4 5 14

20 5 4 5 14 5 4 5 4 3 21 3 5 5 4 17 4 4 5 4 4 21 3 5 5 4 4 21 4 4 4 12

21 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12

22 5 4 3 12 4 5 4 5 4 22 4 5 4 4 17 4 5 4 5 4 22 3 5 4 5 4 21 4 5 4 13

23 5 4 3 12 4 5 4 5 4 22 4 5 4 4 17 4 5 4 5 4 22 3 5 4 5 4 21 4 5 4 13

24 5 4 3 12 4 5 4 5 4 22 4 5 4 4 17 4 5 4 5 4 22 3 5 4 5 4 21 4 5 4 13

25 5 5 4 14 4 4 5 4 3 20 5 4 4 4 17 4 5 4 5 4 22 3 4 4 5 5 21 4 4 5 13

26 5 4 4 13 5 4 4 5 4 22 4 4 5 4 17 4 5 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 4 4 4 12

27 3 4 5 12 4 5 5 4 4 22 4 5 3 5 17 4 5 4 4 4 21 4 5 5 4 4 22 4 4 3 11

28 5 4 5 14 4 5 4 5 4 22 5 4 4 4 17 4 5 4 3 5 21 5 3 5 4 4 21 5 5 5 15

Page 87: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

71

29 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 5 5 4 4 22 4 5 4 4 4 21 4 4 4 12

30 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12

31 5 4 5 14 4 5 4 5 3 21 5 4 4 4 17 4 5 4 3 5 21 5 3 5 4 4 21 4 5 4 13

32 4 5 5 14 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 18 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 23 3 3 4 10

33 4 4 4 12 5 5 4 4 4 22 5 4 4 4 17 5 4 5 5 4 23 5 4 4 5 5 23 4 5 4 13

34 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 12

35 5 4 3 12 5 4 3 4 5 21 5 4 4 3 16 3 4 4 4 3 18 5 3 5 4 4 21 5 4 4 13

36 5 4 3 12 5 4 3 4 5 21 5 4 4 3 16 3 4 4 4 3 18 5 3 5 4 4 21 5 4 4 13

37 5 4 5 14 5 4 4 3 2 18 3 5 4 5 17 3 5 4 3 5 20 3 5 4 3 5 20 4 4 4 12

38 3 4 5 12 4 5 5 4 4 22 4 5 3 5 17 4 5 4 4 4 21 4 5 5 4 4 22 4 4 3 11

39 5 4 5 14 4 5 4 5 4 22 5 4 4 4 17 4 5 4 3 5 21 5 3 5 4 4 21 5 5 5 15

40 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 5 5 4 4 22 4 5 4 4 4 21 4 4 4 12

Jumlah

Total

165 165 167 497 170 168 158 169 152 817 1

7

0

1

7

4

1

5

7

1

6

5

66

6

15

9

1

7

6

16

7

163 168 833 167 168 170 165 168 838 166 161 168 495

Page 88: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

72

Lampiran 4. Hasil uji korelasi

Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 Y

Spearman's rho X1 Correlation Coefficient 1.000 .410** .696** .542** .330* .518**

Sig. (2-tailed) . .009 .000 .000 .037 .001

N 40 40 40 40 40 40

X2 Correlation Coefficient .410** 1.000 .544** .527** .485** .285

Sig. (2-tailed) .009 . .000 .000 .001 .075

N 40 40 40 40 40 40

X3 Correlation Coefficient .696** .544** 1.000 .639** .474** .445**

Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .002 .004

N 40 40 40 40 40 40

X4 Correlation Coefficient .542** .527** .639** 1.000 .496** .346*

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .001 .029

N 40 40 40 40 40 40

X5 Correlation Coefficient .330* .485** .474** .496** 1.000 .149

Sig. (2-tailed) .037 .001 .002 .001 . .359

N 40 40 40 40 40 40

Y Correlation Coefficient .518** .285 .445** .346* .149 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .075 .004 .029 .359 .

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 89: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

73

La mpiran 5. Hasil Uji Realibitas

1. Variabel Fasilitator

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.822 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 15.87 6.410 .836 .713

p2 15.33 9.952 .429 .838

p3 15.87 6.410 .836 .713

p4 15.67 8.095 .435 .842

p5 15.67 7.238 .626 .784

2. Variabel Inovator

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 14.93 3.924 .930 .861

p2 14.93 3.924 .930 .861

p3 14.93 3.924 .930 .861

p4 14.80 5.743 .605 .929

p5 14.80 5.743 .605 .929

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.914 5

Page 90: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

74

3. Variabel Motivator

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 16.33 2.952 .297 .778

p2 16.60 2.114 .794 .583

p3 16.60 2.114 .794 .583

p4 16.33 2.810 .380 .750

p5 16.27 3.067 .350 .754

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.748 5

4. Variabel Dina misator

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 16.87 2.838 .813 .796

p2 16.80 3.314 .672 .835

p3 16.73 3.781 .567 .860

p4 16.87 2.838 .813 .796

p5 16.73 3.781 .567 .860

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.862 5

Page 91: PERAN PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOKTANI DI … · 2019. 10. 21. · Terimakasih karena berkat- Mu tak dapat ku hitung dan tak dapat diukur dalam kehidupan ku. Syukurku tak

75

5. Variable Edukator

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 16.60 4.114 .697 .836

p2 16.60 2.829 .779 .813

p3 16.67 3.667 .771 .810

p4 16.73 3.495 .725 .817

p5 16.60 3.971 .524 .867

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.860 5