peran penting serangga bagi manusia dan lingkungan

Upload: bagus-permana-putra

Post on 03-Mar-2016

53 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Peran Penting Serangga Bagi Manusia Dan Lingkungan

TRANSCRIPT

PERAN PENTING SERANGGA BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Oleh: Sinom Sinung Probo Hapsoro

PendahuluanSerangga merupakan hexapoda (hexa = enam; podos = tungkai) dan termasuk ke dalam filum Arthopoda (arthos = sendi; podos = tungkai) yang melingkupi semua jenis hewan dengan tungkai yang berbuku buku. Di dalam mempelajari serangga dikenal istilah entomologi, entomologi (entomon = serangga; logos = ilmu) merupakan cabang ilmu dari zoologi yang mempelajari semua hal yang berkaitan dengan serangga. Berbagai hal yang dikaji pada entomologi, antara lain: siklus hidup serangga, identifikasi serangga, evolusi serangga, peran serangga dalam ekosistem, peran serangga dalam kehidupan manusia, dan lainnya.Keanekaragaman jenis dan relung (niche) pada serangga mempunyai jumlah yang banyak bahkan melebihi semua makhluk hidup lainnya. Sekitar tujuh puluh lima persen (75%) dari semua fauna yang ada merupakan serangga. Serangga menempati semua habitat di bumi ini. Ditinjau dari habitatnya, serangga memiliki habitat yang beranekaragam melebihi makhluk hidup lainnya. Dan di setiap habitat tersebut, serangga mempunyai peran penting dalam menciptakan keseimbangan ekosistem (homeostatic).Serangga mempunyai peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia, tetapi peran serangga tersebut masih kurang dikenal oleh masyarakat luas bahkan beberapa orang menganggap serangga tidak ada artinya atau dipandang dari sisi negatifnya. Ada beberapa serangga yang bersifat merugikan bagi manusia, tetapi ada banyak serangga yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Bahkan dapat dikatakan tidak akan ada keberlangsungan hidup manusia, jika serangga musnah dari bumi ini. Hal tersebut dikarenakan, adanya peran penting serangga di dalam ekosistem yang menjadikan serangga sebagai salah satu komponen penting dari suatu ekosistem dan tidak dapat digantikan perannya oleh makhluk hidup lain. Misal peran serangga dalam siklus rantai makanan di ekosistem hutan hujan tropis (tropical rainforest), peran serangga sebagai pengurai seresah seresah di lantai hutan (forest floor) sangat penting dalam keseimbangan ekosistem tersebut.Adanya serangga akan menyebabkan sistem sistem di lingkungan dapat berjalan dengan normal dan berkelanjutan, sehingga keberlangsungan hidup manusia akan tetap terjaga dengan baik. Serangga memiliki berbagai manfaat bagi manusia maupun lingkungan, yaitu: serangga sebagai agen penyerbuk bunga (insect as pollinator), serangga sebagai makanan (insect as food), produk serangga (insect product), serangga sebagai musuh musuh alami (insect as natural enemies), serangga sebagai pemusnah gulma (insect as destroyers of weed), serangga sebagai pengurai (insect as scavenger), nilai keindahan dan pembelajaran (aesthetics and educational value), dan nilai ilmiah serangga (scientific value of insect).

Serangga Sebagai Agen Penyerbuk Bunga (Insect As Pollinator)Sebagian besar dari tumbuh tumbuhan melakukan penyerbukan silang (serbuk sari dari bunga pindah ke putik bunga lainnya) yang dalam proses penyerbukannya membutuhkan agen penyerbuk. Agen penyerbukan ini dapat berupa abiotik (non-makhluk hidup) maupun biotik (makhluk hidup). Pada abiotik, misalnya dengan bantuan angin, tepung sari tumbuhan tertentu harus berkharakter ringan dan kering, agar dapat diserbukkan oleh angin. Penyerbukan oleh angin ini tidak semua dari jenis tumbuhan dapat terjadi, karena jenis tumbuhan yang memiliki tepung sari yang lengket akan sulit diterbangkan oleh tenaga angin. Pada biotik sebagian besar penyerbukan diperankan oleh serangga, peranan hewan lain dan manusia hanya sebagian kecil dari proses penyerbukan yang ada.Penyerbukan oleh serangga dapat terjadi pada tepung sari yang lengket yang kemudian menempel pada serangga yang telah mengunjungi bunga tersebut. Sebagian serbuk sari kemudian lepas dari serangga dan menempel di atas putik bunga lain yang selanjutnya dihinggapi oleh serangga. Proses penyerbukan oleh serangga ini terjadi karena ketidaksengajaan serbuk sari yang terbawa oleh serangga tertentu dari suatu bunga ketika serangga memanfaatkan madu atau melakukan aktifitas aktifitas lain dari bunga tersebut.

Serangga Sebagai Makanan (Insect As Food)Di dalam rantai makanan, serangga menempati posisi posisi penting dalam sistem makan memakan. Serangga dapat terletak di posisi konsumen tingkat I (pemakan produsen), konsumen tingkat II (predator terhadap serangga lain), maupun pengurai (scavenger). Serangga digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan oleh banyak hewan. Hewan hewan pemakan serangga tersebut sebagian besar merupakan bahan makanan yang penting bagi kebutuhan pakan manusia (misal: burung). Bahkan di beberapa bagian dunia terdapat masyarakat yang memanfaatkan serangga untuk dimakan guna pemenuhan protein (misal: di sebagian masyarakat Gunung Kidul, Yogyakarta, yang memanfaatkan ulat jati jenis Hyblaea puera untuk pemenuhan proteinnya).Di sektor industri, penggunaan serangga untuk pakan hewan ternak atau peliharaan (misal: burung) juga mulai berkembang dan menunjukkan prospek yang bagus. Serangga yang dibudidaya dalam industri ini yaitu semut rangkang (Anoplolepis sp.) atau kroto dalam bahasa jawa. Semut rangkang tersebut digunakan sebagai pakan burung.

Produk Serangga (Insect Product)Ada beberapa serangga dapat menghasilkan produk produk yang bermanfaat bagi manusia dan dapat diperoleh pendapatan (income) dari proses jual beli produk produk serangga tersebut. Produk produk dari serangga tersebut, antara lain:a) madu lebah (honeybee)madu merupakan produk dari lebah (Apis sp.) yang dipakai secara luas sebagai makanan dan dipakai untuk membuat beberapa produk, dan adanya harga madu yang cukup tinggi diikuti pasar yang jelas, maka madu dapat diproduksi untuk penambah pendapatan yang cukup menjanjikan bila diusahakan dengan serius;b) suterasutera dapat diproduksi oleh beberapa tipe ulat sutera, tetapi jenis ulat sutera paling penting dalam produksi sutera perdagangan yaitu jenis Bombix mori, walaupun pada saat sekarang sutera banyak digantikan oleh serat serat sintetis, tetapi sutera masih merupakan produk industri yang penting dan berharga jual tinggi;c) sirlaksirlak dihasilkan dari sekresi serangga Laccifer lacca yang membentuk kerak setebal 6 13 mililiter pada dahan dahan atau ranting ranting tumbuhan inang (tumbuhan inang misalnya Schleichera oleosa) dan kemudian diproses di tempat industri pengolahan sirlak, industri sirlak merupakan industri dengan memiliki prospek yang bagus, seharga $ 9 juta sirlak per tahun dipakai di Amerika Serikat.

Serangga Sebagai Musuh Alami (Insect As Natural Enemies)Beberapa serangga memenuhi kebutuhan pangannya dengan cara memakan serangga lain. Serangga yang seperti ini disebut sebagai entomofagus. Serangga entomofagus ini dapat berupa predator (serangga yang memakan langsung satu per satu serangga lain), maupun parasitoid (serangga yang hidup dan berkembang dalam tubuh suatu individu serangga lain). Serangga entomofagus dapat berperan sebagai pengendali terhadap hama hama yang menyerang tanaman budidaya.Serangga entomofagus merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan populasi hama. Manusia sulit menandingi dan tidak akan sebaik serangga entomofagus dalam mengontrol serangga bahkan usaha manusia dalam pengendalian hama sampai sekarang ini telah banyak mengakibatkan berbagai dampak negatif. Dampak negatif yang biasa terjadi yaitu seperti adanya hama yang menjadi semakin kebal dan tercemarnya sungai sungai akibat polusi dari pemakaian pestisida tidak ramah lingkungan yang digunakan untuk mengendalikan hama di tanaman budidaya.

Serangga Sebagai Pemusnah Gulma (Insect As Destroyers of Weed)Ada jenis jenis serangga yang memanfaatkan tumbuhan untuk pemenuhan kebutuhan pakannya, serangga jenis ini disebut dengan serangga fitofagus. Serangga fitofagus memakan bagian dari tumbuhan, seperti: daun, ranting, batang, akar, buah, tunas, dan berbagai bagian tumbuhan lainnya. Serangga serangga fitofagus ini dapat berperan dalam mengendalikan gulma gulma pengganggu yang tidak dikehendaki, sehingga tidak terjadi penurunan produktivitas hasil yang kemudian dapat menyebabkan kerugian.

Serangga Sebagai Pengurai (Insect As Scavenger)Terdapat beberapa serangga pemakan bahan organik yang membusuk maupun sisa sisa sekresi makhluk hidup lain yang membantu dalam mengubah zat zat yang kompleks menjadi zat zat yang lebih sederhana dan dikembalikan ke tanah, serta serangga tersebut berfungsi dalam menghilangkan zat zat yang berbahaya dari lingkungan sekitar. Jenis jenis serangga tersebut biasa dikenal dengan serangga pengurai (scavenger). Peran serangga pengurai di dalam suatu ekosistem sangat penting untuk keseimbangan ekosistem tertentu. Di dalam rantai makanan, peranan pengurai sangat penting untuk pendaur ulang dari makhluk hidup yang sudah mati.Di dalam ekosistem Hutan Tanaman Industri (HTI) perusahaan jati (Tectona grandis) peran pengurai sangat penting untuk keberlanjutan hasil produksi (sustainable yield product). Setelah pasca pemanenan (harvesting) kayu jati, maka akan tertinggal sisa sisa dari kegiatan pemanenan tersebut. Sisa sisa dari kegiataan pemanenan tersebut seharusnya terdekomposisi dengan baik untuk pemenuhan unsur hara (nutrients) yang kemudian dapat digunakan untuk keberlanjutan budidaya tanaman jati di periode berikutnya.

Nilai Keindahan dan Pembelajaran (Aesthetics and Educational Value)Serangga juga merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki daya tarik tersendiri yang unik dan tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya. Keanekaragaman yang dimiliki oleh serangga merupakan salah satu bentuk keindahan dari serangga, seperti halnya pada spesies kupu kupu yang memiliki berbagai macam warna dan bentuk sayap maupun bagian tubuh yang bervariasi dan indah. Keindahan dari serangga juga telah digunakan dalam pembuatan pola pola pakaian maupun karya karya lain oleh manusia, khususnya bagi para seniman. Beberapa tipe seni banyak menggunakan keindahan dari jenis kupu kupu, kumbang, dan ngengat ke dalam bentuk bentuk karya tertentu.Keberadaan serangga dapat menjadi sarana pembelajaran yang baik mengenai pentingnya keberadaan suatu mekhluk hidup. Pembelajaran secara moral dan etika kepada anak anak dapat dilakukan dengan mengajarkan bagaimana respon yang tepat dalam menanggapi keberadaan serangga. Dengan mengetahui manfaat yang sangat penting pada serangga terhadap manusia dan lingkungan sekitar, maka dapat sebagai sarana pembentukan kharakter manusia yang baik dalam menghargai setiap makhluk hidup yang ada dan tidak hanya dipandang dari sisi buruknya saja. Dengan belajar memahami dan menghayati keberadaan serangga beserta makhluk hidup lainnya di dunia ini, menyebabkan seseorang dapat semakin merasakan kebesaran-Nya.

Nilai Ilmiah Serangga (Scientific Value of Insect)Adanya keberadaan serangga menjadikan para peneliti dapat mengetahui berbagai proses fisiologi umum, fenomena biologi genetika, dinamika populasi, evolusi, dan variasi pada hewan. Karena mempunyai siklus hidup yang pendek dan relatif mudah untuk dipelihara, maka serangga sering digunakan dalam penelitian penelitian mengenai proses proses ilmiah di laboratorium.

Source: http://nyopanyapo.blogspot.co.id/2014/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

Peran Hewan dan Serangga dalam Pelestarian Lingkungan

Kita mungkin heran mendengar ada yang mengkhawatirkan punahnya sejenis hewan atau serangga. Mungkin kita akan berkata, "Yah, serangga saja kok dipusingin." Tetapi bila kita menyadari betapa pentingnya hewan dan serangga tertentu dalam pelestarian lingkungan kita tidak akan lagi heran, kita bahkan akan merasa takjub. Semua itu sangat berjasa bagi ekosistem yang berarti juga berjasa bagi kelangsungan hidup manusia. Lebah dan kupu-kupuPresiden Obama dan istrinya bahkan ikut campur dalam pelestarian lebah dan kupu-kupu yang dikhawatirkan punah karena dipakainya pestisida dalam pertanian. Selain memelihara rumah lebah di Gedung Putih, Michelle Obama juga membangun kebun penyerbukan untuk melestarikan lebah dan kupu-kupu. Matinya ratusan lebah sekaligus menjadikan para pecinta lingkungan prihatin. Di AS lebah berjasa bagi produksi bahan pangan bernilai milyaran dolar. Kupu-kupu selain keindahannya yang mempunyai nilai wisata bila dikembangbiakkan dalam jumlah besar di tempat tertentu, juga mempunyai peran dalam penyerbukan tanaman. Selain itu kita juga mengenal kupu-kupu yang dalam tahap pertamanya sebagai ulat sutra menghasilkan kepompong, bahan utama untuk membuat kain sutra. CodotCodot atau kelelawar pemakan buah berjasa untuk menanami kembali tanah yang gundul. Dengan matanya yang besar dan penciumannya yang tajam codot memiliki keterampilan untuk terbang di malam hari lebih baik daripada di siang hari. Dengan semua kelebihan itu, codot bagaikan petani yang terbang di malam hari untuk menyebar benih tanaman di hutan tropis. Sementara mencari santapan buah yang lezat dan bunga yang mengandung nektar, codot membuang kotoran yang antara lain mengandung biji buah dan pupuk. Dalam penerbangannya yang jauh, codot menyebarkan benih ke area yang luas. Tidak heran berbagai jenis tanaman di hutan tropis bergantung pada codot untuk menyerbukkan bunga dan menyebarkan benihnya. Sayangnya banyak codot terancam punah karena rusaknya hunian tempat mereka berkembang biak. Seperti beberapa pulau di Pasifik Selatan, hilangnya codot merupakan bencana karena banyak jenis tanaman di kepulauan ini menggantungkan penyerbukan bunganya pada codot. BurungBeberapa burung melahap serangga sebagai makanan utama mereka. Mereka mengendalikan lingkungan dengan memangsa serangga supaya jumlahnya terkendali. Misalnya ketika sebuah tanah pertanian diserbu ribuan belalang coklat yang dapat melalap habis berhektar-hektar tanaman gandum muncul ratusan burung camar memangsa belalang-belalang itu sehingga tanah pertanian tersebut selamat. Begitu juga hama wereng yang merusak tanaman padi, ada serangga pemangsa yang membasmi hama ini.

RayapBahkan serangga yang dianggap musuh oleh manusia karena merusak kayu di rumah, mempunyai manfaat bagi lingkungan. Rayap membantu menghancurkan kayu yang terbuang supaya kembali menyatu dan menjadi pupuk bagi tanah. Begitu pula organisme lain yang menghancurkan sampah, bila tidak ada semua ini sampah akan tetap menggunung menutupi bumi. KumbangAda bermacam-macam kumbang, yang hitam biasa disebut tonggeret, yang kecil dengan warna merah bulat-bulat di punggungnya yang dikenal sebagai lady bug dan macam-macam lagi. Kumbang menguntungkan bagi manusia karena memberantas hama di kebun. Bahkan kumbang-kumbang kecil yang masih berbentuk larva melahap banyak hama yang merusak kebun sayur dan bunga. Kumbang tanah yang berwarna gelap dapat ditemukan di bawah batu, tetapi yang menjadi pemberantas hama justru larva kumbang itu. Belalang sembahSerangga ini yang sering disebut cangcorang oleh orang Betawi mempunyai bentuk yang unik, seperti serangga yang sedang berdoa. Belalang ini membantu memberantas hama di kebun, melahap apa saja bahkan kumbang lady bug. Larvanya yang kecil-kecil juga memangsa semua serangga, bahkan saudaranya sendiri.Bila Anda memiliki kebun sayur, janganlah memakai pestisida untuk mengusir hama. Anda dapat memanfaatkan serangga-serangga pemangsa untuk melindungi kebun Anda. Tanamlah bunga yang tumbuhnya rendah maupun tinggi sebelum memulai kebun Anda. Tanaman ini akan menarik serangga-serangga pemangsa. Taruhlah juga batuan lebar bagi kumbang yang lebih suka tanah lembab. Jika Anda menyirami kebun, jangan lupa sediakan air yang menggenang untuk minum bagi serangga-serangga pemangsa sehingga mereka tidak terbang pergi untuk mencari air di tempat lain.Sorce: http://keluarga.com/keluarga/peran-hewan-dan-serangga-dalam-pelestarian-lingkungan