peran pengembangan jiwa entrepreneurship …

132
PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP BERBASIS ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PELAKU BISNIS DI STUDENT MALL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SKRIPSI Oleh ANDY SURIYANI NIM: 105741101016 PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP BERBASIS ETIKA BISNIS ISLAM DALAM

MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PELAKU BISNIS DI STUDENT MALL UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh ANDY SURIYANI

NIM: 105741101016

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 2: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

ii

HALAMAN JUDUL

PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP BERBASIS ETIKA BISNIS ISLAM DALAM

MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PELAKU BISNIS DI STUDENT MALL UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Oleh ANDY SURIYANI

NIM: 10574101016

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Rangka Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Strata 1 Ekonomi Islam

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2020

Page 3: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

iii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk Almamaterku tercinta.

MOTTO HIDUP

Selalu sertakan Allah disetiap derap langkah perjuangan di muka bumi

“ANDY SURIYANI”

Page 4: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra lt. 7 Telp. (0411)-866972 Makassar

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : “Peran Pengembangan Jiwa Entrepreneurship

Berbasis Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan

Pendapatan dan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di

Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar”

Nama Mahasiswa : Andy Suriyani

No. Stambuk/NIM : 105741101016

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan diujikan didepan panitia penguji

skripsi strata 1 (S1) pada hari Selasa, 27 Oktober 2020 di Ruangan IQ. 7.1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 07 Desember 2020

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM. Ismail Rasulong,SE,MM. NIDN: 0925086302 NIDN: 0905107302

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Fakultas Ekonomi dan Bisnis Studi Ekonomi Islam Ismail Rasulong,SE,MM. Agusdiwana Suarni, SE.,M.ACC. NBM: 903 078 NBM : 1005 987

Page 5: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra lt. 7 Telp. (0411)-866972 Makassar

v

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi atas Nama: Andy Suriyani, NIM: 105741101016, diterima dan

disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasrkan Surat Keputusan Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor: 0005/SK-Y/60202/091004/2020,

Tanggal 27 Oktober 2020 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh geler

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar , 22 Rabiul Akhir 1442 H 07 Desember 2020 M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. (....................) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE.,M.M. (....................)

(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis) 3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE.,M.M. (....................) (WD 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis) 4. Penguji : 1. Dr. Agus Salim HR, SE.,M.M. (....................)

2. Agusdiwana Suarni, SE.,M.Acc. (....................)

3. Sri Wahyuni, SE.,M.E. (....................)

4. Syahida Rahmah, SE.,Sy.M.E.I. (....................)

Disahkan Oleh

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Ismail rasulong,SE.,M.M. NBM: 903 078

Page 6: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra lt. 7 Telp. (0411)-866972 Makassar

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Andy Suriyani

Stambuk : 105741101016

Program Studi : Ekonomi Islam

Dengan judul : “Peran Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Berbasis Etika

Bisnis Islam dalam Meningkatkan Pendapatan dan

Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar”

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim penguji adalah ASLI hasil karya

sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 07 Desember 2020

Yang membuat pernyataan

Andy Suriyani

Diketahui Oleh:

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Program Studi Ekonomi Islam

Ismail Rasulong,SE,MM Agusdiwana Suarni, SE., M.Acc. NBM: 903078 NBM: 1005987

Page 7: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

vii

ABSTRAK

ANDY SURIYANI. 2020, Peran Pengembangan Jiwa Entrepreneurship

Berbasis Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan Pendapatan dan

Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar, Skripsi Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar, Dibimbing oleh Pembimbing

I Prof. Dr. Rahman Rahim, SE., MM., dan Ismail Rasulong, SE., MM.

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui dan menganalisis Peran Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Berbasis Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar; (2) untuk mengetahui dan menganalisis Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam memiliki peran dalam peningkatan pendapatan pelaku bisnis ke arah yang lebih berkah dan mensejahterakan sesuai dengan yang dicontohkan dalam jiwa entrepreneurship Rasulullah SAW; (2) etika bisnis Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. rata-rata telah dilaksanakan atau diterapkan oleh pelaku bisnis yang ada di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar. Hal ini dapat terlihat dari jawaban-jawaban pelaku bisnis saat diwawancarai oleh peneliti dan juga dipertegas oleh pembeli atau konsumen yang pernah berbelanja di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar. Kata Kunci: Entrepreneurship, Etika Bisnis Islam, Pendapatan dan

Kesejahteraan

Page 8: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

viii

ABSTRACT

ANDY SURIYANI. 2020, The Role of Entrepreneurial Spirit Development Based on Islamic Business Ethics in Increasing Income and Welfare of Business Actors at the Student Mall, Muhammadiyah University of Makassar, Undergrduate Thesis of Islamic Economics Study Program, Economics and Business Faculty, Muhammadiyah University of Makassar, Supervised by Advisor I Prof. Dr. Rahman Rahim, SE., MM., and Ismail Rasulong, SE., MM.

This study aimed: (1) to determine and analyze the Role of Entrepreneurial Spirit Development Based on Islamic Business Ethics in Increasing Income and Welfare of Business Actors at the Student Mall, Muhammadiyah University of Makassar; (2) to determine and analyze the Implementation of Islamic Business Ethics on Business Actors at the Student Mall, Muhammadiyah University of Makassar. This is a descriptive qualitative research. The results obtained in this study were: (1) the development of an entrepreneurial spirit based on Islamic business ethics has a role in increasing the income of business actors towards a more blessed and prosperous way as exemplified in the entrepreneurial spirit of the Prophet Muhammad p.b.u.h; (2) Islamic business ethics as exemplified by the Prophet Muhammad p.b.u.h. in average have been implemented or applied by business actors in the student mall at the Muhammadiyah University of Makassar. This can be seen from the answers of business actors when interviewed by the researcher and also confirmed by buyers or consumers who have shopped at the student mall, Muhammadiyah University of Makassar.. Keywords: Entrepreneurship, Islamic Business Ethics, Income and Welfare

Page 9: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, seluruh kebaikan hanya milik Allah SWT, Allah Subhanahu

Wa‟atala-lah yang senantiasa memberikan segala kebaikannya kepada penulis,

kesehatan, kemudahan, agar penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi

ini. Salam dan Shalawat tetap tercurah limpahkan kepada Baginda Rasulullah

Sallallahu Alaihi Wassallam, kepada para Sahabat Beliau, dan Keluarganya,

serta seluruh Pengikut baginda Rasulullah SAW.

Berkat rahmat dan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul: “Peran Pengembangan

Jiwa Entrepreneurship Berbasis Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan

Pendapatan dan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar.”

Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut

membantu dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini, terkhusus ucapan terima

kasih penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar;

2. Ibunda Agusdiwana Suarni SE.,M.Acc Selaku ketua Prodi Ekonomi Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar;

3. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE.,MM. selaku pembimbing 1

yang senantiasa memberikan arahan dalam bimbingannya;

4. Bapak Ismail Rasulong S.E.,MM. selaku pembimbing II yang senantiasa

Memberikan arahan, koreksi, serta motivasi dalam meyelesaikan penulisan

skripsi ini;

Page 10: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

x

5. Semua Dosen dan Civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membimbing dan

mengajar penulis selama proses belajar di bangku kuliah;

6. Kedua kedua Orangtuaku tercinta, Ayahanda Supriadi dan Ibunda Sunian,

yang senantiasa mencintaiku, merawat dan membesarkanku, sehingga aku

bisa seperti sekarang ini, semoga aku dilebihkan Rezeki untuk

membahagiakan Ayahanda dan Ibundaku;

7. Ketiga adikku (Sarmanto Abdullah, Aman Hidayah Abdullah, Andy Safira

Ayunda) yang sentiasa memberikan support kepada kakaknya untuk bisa

menyelesaikan perkuliahan dengan baik di perantauan, semoga aku bisa

menjadi kakak yang membahagiakan kalian;

8. serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan baik moral

maupun materi, serta do‟a dan kasih sayangnya pada penulis.

Terima kasih atas segala bantuan dan kemudahan yang telah diberikan

oleh semua pihak. Semoga apa yang telah diberikan ini, dapat bermanfaat juga

bagi orang lain. Penulisan dan penelitian skripsi ini sangat membutuhkan

masukan saran dan kritikan yang bersifat positif, guna untuk perbaikan penulisan

dan penelitian skripsi yang akan datang.

Makassar, 27 Oktober 2020

Andy Suriyani

Page 11: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ v

SURAT PERNYATAAN ................................................................................ vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR/ BAGAN ....................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 7

A. Entrepreneurship .......................................................................... 7

1. Pengertian Entrepreneurship ................................................. 7

2. Jiwa Entrepreneurship ........................................................... 9

3. Hukum Dasar tentang Entrepreneurship ................................ 12

B. Etika Bisnis Islam .......................................................................... 15

C. Pendapatan dan Kesejahteraan Menurut Islam ........................... 19

D. Tinjauan Empiris ........................................................................... 22

E. Kerangka Konsep ......................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 36

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 36

B. Fokus Penelitian ........................................................................... 36

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 37

Page 12: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

xii

D. Sumber Data ................................................................................ 37

E. Pengumpulan Data ....................................................................... 38

F. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 38

G. Instrumen Penelitian ..................................................................... 39

H. Informan Penelitian ....................................................................... 39

I. Metode Analisis Data .................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 42

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 42

1. Sejarah Berdirinya Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar ..................................................... 42

2. Motto Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar ..................................................... 45

3. Aturan atau Tata Tertib Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassarr .................................................... 45

4. Struktural Kepengurusan di Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar ..................................................... 53

B. Deskripsi Narasumber .................................................................. 54

C. Penyajian Data (Hasil Penelitian) ................................................. 55

D. Analisis dan Interpretasi (Pembahasan) ....................................... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 83

A. Kesimpulan ................................................................................... 83

B. Saran ............................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 85

Page 13: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 29

Tabel 3.1 Informan Penelitian 40

Tabel 4.1 Data Informan 54

Page 14: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep 35

Gambar 4.1 Struktural Kepengurusan di student mall 53

Page 15: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman Wawancara 90

2. Transkrip 95

3. Dokumentasi Penelitian dan kegiatan 106-113

4. Surat Pengantar Penelitian 115

5. Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian 116

6. Biografi Peneliti 117

Page 16: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi merupakan suatu aktivitas yang dijalankan oleh setiap

individu untuk menentukan suatu pilihan dan bagaimana cara menentukan

pilihan tersebut. Dalam Islam juga mengenal adanya suatu aktivitas ekonomi

dan jelas memiliki pandangan yang positif terhadap entrepreneur atau

wirausaha sebagai pelaku ekonomi tersebut. Menurut pandangan Islam,

seorang muslim atau pemeluk agama Islam sangat dianjurkan untuk

melakukan upaya mencari rezeki atau penghasilan. Dalam Al-Qur‟an Allah

SWT. berfirman:

كثرا لعل وٱذكروا ٱلل لوة فٲنتشروا فى ٱلرض وٱبتغوا من فضل ٱلل ك فإذا قضت ٱلص

تفلحون

Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka

bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jum‟ah [62]:10). (Departemen,

2016)

Berdasarkan ayat tersebut, sangat jelas menunjukkan bahwa Allah

SWT. memerintahkan bagi umat manusia untuk berusaha atau melakukan

upaya yang sungguh-sungguh dengan menyerukan manusia untuk

bertebaran di muka bumi guna mencari karunia Tuhan yang telah

dilimpahkannya di bumi ini. Seruan Allah SWT. tersebut tentu dilakukan

untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia itu sendiri. Sangat nyata

buktinya di dunia ini, bahwa di mana saja di bumi ini negeri-negeri yang

mempunyai warga masyarakat yang suka dan gigih dalam berusaha maka

Page 17: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

2

negeri-negeri tersebut pasti akan menjadi negeri yang makmur dan

sejahtera. Begitu juga di mana saja di dunia ini negeri yang memiliki banyak

penduduk yang tidak gigih dalam berusaha atau senang bermalas-malasan,

maka negeri tersebut juga akan menjadi negeri yang terbelakang dan kurang

berkembang bahkan dapat dikategorikan sebagai negeri miskin yang patut

diberikan bantuan kemanusiaan. (Nuranisa, 2018: 47)

Islam juga menganjurkan kepada manusia senantiasa berusaha dan

bekerja keras agar mencapai sukses dalam melakukan aktivitas

berwirausaha atau entrepreneurship. Hal tersebut sejalan dengan seruan

yang terdapat dalam Al-Qur‟an surah Al-Hijr (15) ayat 56 Allah SWT.

berfirman:

الون قال ومن قنط من رحمة ربه إل الض

Artinya: “Ibrahim berkata: tidaklah orang yang berputus asa dari Rahmat

Tuhan-Nya, kecuali orang-orang yang sesat.” (QS. Al-Hijr [15]: 56).

(Departemen, 2016)

Sejarah Nabi Muhammad SAW adalah para pedagang dan

entrepreneur mancanegara yang piawai. Beliau adalah praktisi ekonomi dan

sosok tauladan bagi umat. Oleh karena itu, sebenarnya tidaklah asing jika

dikatakan bahwa mental entrepreneurship inheren dengan jiwa umat Islam

itu sendiri. Bukankah Islam adalah agama kaum pedagang, disebarkan ke

seluruh dunia setidaknya sampai abad ke 13 Masehi oleh pedagang muslim.

(Syarofi, 2016: 81)

Rasulullah SAW. juga telah jelas memberikan teladan untuk

semangat dalam berwirausaha. Dua belas tahun usia nabi Muhammad

SAW. ketika pertama kali mendapat pengalaman istimewa dalam

Page 18: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

3

berpetualang. sejak itulah nabi Muhammad SAW. melakukan semacam

magang (internsip). Sejak muda, Beliau menjadi sosok yang giat bekerja,

dari bekerja serabutan hingga memilih berkarir dalam bidang perdagangan.

Bahkan ekspedisi dagang yang Beliau lakukan telah mencakup lintas negeri

pada saat itu. Terjunnya Nabi Muhammad SAW. dalam perdagangan sejak

dini tidak terlepas dari kenyataan yang menuntut Beliau untuk belajar hidup

mandiri agar bisa memperkecil ketergantungan pada kakek maupun paman

yang menjadi pengasuhnya. Rasulullah SAW. adalah seorang pedagang

dengan kombinasi semangat kejujuran dan keadilan. Trim mengungkapkan

bahwa kredibilitas dan kapabilitas Nabi Muhammad SAW. Digambarkan

melalui 4 sifat mulia Beliau yaitu shiddiq, amanah, jujur, dan tabligh sebagai

bekal jiwa entrepreneurship dalam membangun usahanya (Fadhillah , 2015:

83). Rasulullah SAW. menerapkan beberapa langkah dan strategi hingga Ia

sukses dalam dunia entrepreneurship. Jiwa entrepreneurship Rasulullah

SAW. tersebut harusnya ditumbuhkan kepada setiap muslim, tentunya harus

sejalan dengan etika bisnis Islam yang berarti mengedepankan Al-Qur‟an

dan As-sunnah sebagai pedoman dasar dan memiliki prinsip-prinsip secara

global dan spesifik. Salah satu bentuk prinsip utamanya yaitu kerja, ada

pada aktivitas yang dilakukan oleh pelaku bisnis golongan UMKM (Pusat

Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, 2008).

Upaya menumbukan jiwa entrepreneurship menurut prinsip etika

bisnis Islam perlu dilakukan kepada pelaku bisnis sejalan dengan jumlah

penduduk Indonesia adalah mayoritas muslim. Berdasarkan hasil rilis data

Badan Pusat Statistik yang menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia

yang mencapai sekitar 271 juta penduduk Indonesia dan 87% nya adalah

Page 19: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

4

pemeluk agama Islam (BPS, 2015). Selanjutnya data dari Kementerian

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia) yang diolah

dari data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tahun 2018 pelaku

bisnis dari sektor UMKM mempunyai jumlah penduduk yang merupakan

entrepreneur di Indonesia mencapai sebanyak 116.978.631 dan jumlah unit

usaha mencapai 64.194.057 unit atau 99,99%. Sisanya sebanyak 0,01%

adalah unit usaha besar. (Kemenkop, 2018)

Tingginya jumlah entrepreneur atau pelaku bisnis sektor UMKM

tersebut tersebar di seluruh Indonesia, tak terkecuali hadir memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang ada di lingkungan pendidikan, satu diantaranya

yaitu di Perguruan Tinggi. Salah satu Perguruan Tinggi yang memberi

peluang kepada pelaku bisnis sektor UMKM yaitu Universitas

Muhammadiyah Makassar. Perguruan tinggi ini memiliki banyak unit usaha

bisnis yang dijalankan. Salah satunya Student Mall Universitas

Muhammadiyah makassar yang terletak di gedung Balai Sidang Muktamar

Universitas Muhammadiyah Makassar lantai 2 yang memberi peluang

kepada pelaku bisnis golongan UMKM di Kota Makassar untuk menjalankan

usahanya. Sesuai berita dari badan Humas Universitas Muhammadiyah

Makassar melalui postingan di website resmi kampus memberikan informasi

bahwa sebanyak 85 unit usaha bisnis yang masuk dalam golongan UMKM,

jenis usaha yang dijalankan yaitu 54 di bidang kuliner, sisanya ada ATK dan

foto copy, serta fashion dan barang campuran (Humas Unismuh, 2020).

Hadirnya usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

pelaku bisnis dengan menerapkan kewirausahaan yang berjiwa Islami

sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam. Sehingga dengan ini, penulis ingin

Page 20: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

5

meneliti tentang jiwa entrepreneurship Islami yang berjudul “Peran

Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Berbasis Etika Bisnis Islam

dalam Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di

Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada pembahasan

sebelumnya, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini

yaitu.

1. Bagaimanakah Peran Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Berbasis

Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan

Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar?

2. Bagaimanakah Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pelaku Bisnis di

Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada uraian rumusan masalah, maka tujuan penelitian

yang ingin dicapai adalah.

1. Untuk Mengetahui dan Menganalisis Peran Pengembangan Jiwa

Entrepreneurship Berbasis Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan

Pendapatan dan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall

Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Untuk Mengetahui dan Menganalisis Penerapan Etika Bisnis Islam Pada

Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan dalam hal sebagai berikut.

Page 21: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

6

1. Manfaat secara akademik, yaitu penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi bagi pengembangan teori Ekonomi Islam, dan

dapat menjadi acuan atau referensi bagi mahasiswa dan peneliti

selanjutnya yang ingin mengetahui dan mendalami tentang peran

pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam di

Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi Pengelola Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar yaitu agar mendapatkan informasi dan lebih mengetahui

sejauh mana peran pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis

etika bisnis Islam dapat meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan pelaku bisnis yang ada di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar.

b. Manfaat bagi Pelaku bisnis di Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar yaitu memberikan informasi kepada

pelaku bisnis yang ada di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar bahwa dalam kegiatan entrepreneurship perlu adanya

pengembangan sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam, sehingga

dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya sesuai

prinsip syariat Islam.

Page 22: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Entrepreneurship

1. Pengertian Entrepreneurship

Entrepreneurship biasa diartikan dengan kewirausahaan.

Entrepreneurship sendiri diambil dari Bahasa Perancis, yakni dari kata

entreprende yang berarti melakukan (to under to take), yang memiliki

arti melakukan kegiatan mengorganisir dan mengatur. Istilah ini pertama

kali diperkenalkan oleh Richard pada tahun 1725, ia menitikberatkan

terhadap risiko atau ketidakpastian yang akan dihadapi oleh seseorang

yang memiliki modal dan akan melakukan sebuah usaha terhadap

modalnya tersebut. Entreprende secara harfiah berarti mengambil

langkah memasuki suatu aktivitas tertentu, sebuah enterprise atau

menyambut tantangan. (Antoni, 2014: 332)

Menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan

seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah

pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi

dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh

keuntungan yang lebih besar (IPRI, 1995).

Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-

nilai, dan prinsip serta sikap kuat, seni, dan tindakan nyata yang sangat

perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan

Page 23: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

8

perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan yang

terbaik kepada pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan

terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut Swasono dalam

Fadhillah (2015: 81), entrepreneur dalam akar tradisi Indonesia

sebangun dengan karakteristik saudagar. Secara harfiah, sau berarti

seribu dan dagar berarti akal. Jadi, karakteristik saudagar memiliki

seribu akal tentang cara mengelola dan memanfaatkan sumber daya

secara produktif dan efisien, berani menerjang paradigma yang ada,

membuka alternatif dan peluang baru.

Kata entrepreneur atau wirausaha dalam Bahasa Indonesia

merupakan gabungan dari kata wira yang artinya gagah, berani, dan

perkasa. Dan usaha (bisnis) dapat diartikan sebagai orang yang berani

atau perkasa dalam usaha atau bisnis. Menurut Kamus Umum Bahasa

Indonesia, wirausaha yaitu sebagai orang yang pandai dan berbakat

dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,

menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan produk

yang dihasilkan, dan mengatur permodalan yang dihasilkan. (Mochlasin,

dkk., 2016: 82)

Idri (2015: 53) dalam bukunya Hadits Ekonomi „Ekonomi dalam

Perspektif Hadits Nabi mengungkapkan bahwa bagi seorang muslim,

berwirausaha dalam rangka membangun perekonomian merupakan

kewajiban. Syawqi Ahmad Dunya dalam bukunya Tamwil al Tanmiyyah

fii al-Iqtisa‟d al-Islaami menyatakan bahwa bekerja dalam rangka

membangun ekonomi merupakan kewajiban yang sakral (fard

muqaddas) yang bersifat keagamaan. Terdapat banyak ayat dan hadits

Page 24: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

9

yang mendasari pendapat ini, misalnya perintah berjalan di muka bumi

untuk mencari rezeki (al-masyyu fii manaakib al-ard), mencari rezeki

Allah (al-ibtighaa min fadlillah) perintah mengeluarkan infak (al-infaq),

jihad di jalan Allah (al-jihaad fii sabiilillah), dan mencari pekerjaan (talab

al-kasb). Menurut Al-Jundi, baik Al-Qur‟an, Sunnah, Ijma‟, Qiyas, dan Urf

menunjukkan bahwa Islam menyerukan agar umatnya bekerja dan

membangun perekonomian.

Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan diatas, maka

dapat dipahami bahwa terdapat banyak keragaman definisi tentang

entrepreneurship. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa

entrepreneurship adalah segala proses yang dijalankan dalam sebuah

usaha oleh seorang entrepreneur dengan memerhatikan segala

kemungkinan risiko yang terjadi, bertindak kreatif dan responsif,

menyusun suatu manajemen usaha dengan baik sehingga dapat

memberikan dampak berupa manfaat baik untuk dirinya dan juga orang

lain. Arti entrepreneur (wirausahawan) adalah orang yang berjiwa berani

mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.

Berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani

memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam

kondisi tidak pasti. Kegiatan wirausaha dapat dilakukan seorang diri

atau berkelompok.

2. Jiwa Entrepreneurship

Menurut Hartanti dalam Sukirman (2017:116) jiwa

entrepreneurship merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan

yang pada prinsipnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan

Page 25: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

10

dengan ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak seseorang yang

memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif dalam dunia

nyata secara kreatif.

Menurut Riyanti (2003: 51-52) ciri-ciri umum seseorang yang

mempunyai jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan adalah sebagai

berikut:

a. Percaya diri (yakin, mandiri, individualitas, optimisme,

kepemimpinan, dan dinamis)

b. Originalitas (terdiri dari sifat inovatif, kreatif, mampu mengatasi

masalah baru, inisiatif, mampu mengerjakan banyak hal dengan

baik dan memiliki pengetahuan)

c. Berorientasi manusia terdiri dari sifat suka bergaul dengan orang

lain, fleksibel, responsif terhadap saran dan kritik

d. Berorientasi hasil kerja (sifat ingin berprestasi, berorientasi

keuntungan, teguh, tekun, determinasi tinggi, kerja keras, penuh

semangat dan energi)

e. Berorientasi masa depan (terdiri dari sifat pandangan kedepan,

ketajaman persepsi

f. Berani mengambil risiko (terdiri dari sifat mampu mengambil risiko,

suka tantangan)

Sedangkan menurut Sukardi dalam Riyanti (2003: 53-54) sifat-

sifat entrepreneur atau wirausaha adalah meliputi

a. Sifat instrumental (tanggap terhadap peluang, dan kesempatan

berusaha maupun yang berkaitan dengan perbaikan kerja)

Page 26: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

11

b. Sifat prestatif berusaha memperbaiki prestasi, mempergunakan

umpan balik, menyenangi tantangan dan berupaya agar hasil

kerjanya selalu lebih baik dari sebelumnya

c. Sifat keluwesan bergaul, yaitu selalu aktif bergaul dengan siapa

saja, membina kenalan baru dan berusaha menyesuaikan diri

dalam berbagai situasi atau memiliki kemampuan kerjasama

d. Sifat kerja keras yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja,

tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai, tidak

memberikan kesempatan untuk berpangku tangan, mencurahkan

perhatian sepenuhnya pada pekerjaan dan memiliki tenaga untuk

terlibat secara terus menerus dalam kerja

e. Sifat keyakinan diri, adalah semua kegiatan penuh optimisme

bahwa usahanya akan berhasil, dia percaya diri dengan bergairah

langsung terlibat dalam kegiatan konkret, jangan terlihat ragu-ragu

f. Sifat mengambil risiko, yaitu tidak khawatir akan menghadapi situasi

yang serba tidak pasti dimana usahanya belum tentu membuahkan

keberhasilan. Dia berani mengambil risiko kegagalan dan selalu

antisipatif terhadap kemungkinan-kemungkinan kegagalan, segala

tindakan diperhitungkan secara cermat

g. Sifat swa-kendali yaitu sifat benar-benar menentukan apa yang

harus dilakukan dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri

h. Sifat inovatif selalu bekerja keras untuk mencari cara-cara baru

untuk gagasan, pandangan, penemuan-penemuan baru yang dapat

digunakan untuk meningkatkan kinerjanya, mencari ide baru

Page 27: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

12

i. Sifat mandiri, apa yang dilakukan merupakan tanggung jawab

pribadi. Kegagalan dan keberhasilan dikaitkan dengan tindakan-

tindakan pribadinya. Dia lebih menyenangi kebebasan dalam

mengambil keputusan untuk bertindak dan tidak mau bergantung

pada orang lain

3. Hukum Dasar tentang Entrepreneurship

Entrepreneurship atau kewirausahaan termasuk dalam bentuk

kegiatan mu‟amalah. Kholiq (2014: 170) menyebutkan sumber-sumber

hukum ekonomi syariah adalah Al-Qur‟an, Sunnah Rasul, Ijma‟, Qiyas,

dan prinsip-prinsip hukum lainnya. Tujuan akhir dari hukum Islam ialah

mewujudkan kemaslahatan pada manusia itu sendiri. Begitu pula

Entrepreneurship dalam pandangan Islam sebaiknya dilandasi dengan

Al-Qur‟an dan As-Sunnah.

a. QS. Al-Qasas (28): 26

ر من استأجرت القوي المن قالت إحداهما ا أبت استأجره إن خ

Artinya: Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku

ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena

sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil

untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat

dipercaya. (QS. Al-Qasas (28): 26). (Departemen, 2016)

b. QS. Al-Insyiqaq (84): 6

نسان إنك كادح إلى ربك كدحا فملقه ا أها ال

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan

sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu

akan menemui-Nya. (QS. Al-Insyiqaq (84): 6).

(Departemen, 2016)

c. QS. Al-Qasas (28): 77

Page 28: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

13

الدار الخرة ول تنس نصبك من الدنا وابتػ فما آتاك الل

ل ك ول تبػ الفساد ف الرض إن الل إل وأحسن كما أحسن الل

حب المفسدن

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah

kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah

kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi

dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana

Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu

berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS.

Al-Qasas (28): 77). (Departemen, 2016)

d. QS. Al-Jumu‟ah (62): 9-11

لة من و الجمعة فاسعوا إلى ذكر الل ا أها الذن آمنوا إذا نودي للص

ر لك إن كنت تعلمون ع ذلك خ لة فانتشروا ( 9)وذروا الب فإذا قضت الص

كثرا لعلك تفلحون ) ف الرض وابتغوا من واذكروا الل ( وإذا 01فضل الل

ر من اللهو خ ها وتركوك قائما قل ما عند الل رأوا تجارة أو لهوا انفضوا إل

ازقن) ر الر خ (00ومن التجارة والل

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk

menunaikan sembahyang pada hari Jum`at, maka

bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan

tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu

jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan

sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan

carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-

banyaknya supaya kamu beruntung. Dan apabila melihat

perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju

kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri

(berkhotbah). Katakanlah:` Apa yang di sisi Allah adalah

lebih baik daripada permainan dan perniagaan`, dan Allah

Sebaik-baik Pemberi rezki.(QS. Al-Jumu‟ah (62): 9-11).

(Departemen, 2016)

Page 29: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

14

e. HR. Al-Baihaqi

قال رسول هللعن عاص بن عبد هلل، عن سال ، عن أبه، قال:

صلى هلل عله و سل : <<إن هلل حب المؤمن المحترف>> و ف

رواة ابن عبدان: <<الشاب المحترف>> (أخرجه البهق

Artinya: Dari „Ashim bin Ubaidillah, dari Salim, dari bapaknya,

berkata : bersabda Rasulullah SAW. : “sesungguhnya Allah

senang kepada orang mukmin yang profesional (pandai)”

dan di dalam riwayat Ibnu „Abdan: “pemuda profesional.”

(HR. Al-Baihaqi). (Wijayanti, 2018)

f. HR. Ad-Dailami dan Ibnu „Asakir

عن أنس بن مالك قال، قال رسول الله صلى الله عله و سل : لس

و ل آخرته لدناه حتى صب منهما بخرك من ترك دناه لخرته

جمعا فإن الدنا بلغ إلى الخرة و ل تكونوا كل على الناس )رواه

الدلمى و ابن عساكر(

Artinya: Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah SAW. bersabda:

“bukanlah orang yang terbaik diantara kalian, seseorang

yang mengabaikan urusan duniawinya demi urusan

akhiratnya, dan bukan pula seseorang yang mengabaikan

urusan akhiratnya demi urusan duniawinya, sehingga ia

mendapatkan keduanya secara bersamaan.

Sesungguhnya dunia itu merupakan sarana atau jalan

untuk menuju ke akhirat, dan jangan sekali-kali kalian

menjadi beban bagi orang-orang lain. (HR. Ad-Dailami dan

Ibnu „Asakir). (Wijayanti, 2018)

g. HR. Bukhari

عن المقدا رض الله عنه عن رسول الله صلى الله عله و سل قال

الله ما أكل أحد طعاما قط خرا من أن أكل من عمل ده و إن نب

داود عله السل كان أكل من عمل ده )أخرجه البخاري(

Artinya: Dari Al-Miqdam RA., dari Rasulullah SAW., Beliau

bersabda: “seseorang yang makan hasil usahanya sendiri,

Page 30: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

15

itu lebih baik. Sesungguhnya Nabi Daud AS., makan dari

hasil usahanya sendiri. (HR. Bukhari). (Wijayanti, 2018)

B. Etika Bisnis Islam

Istilah kata etika dan moral biasanya selalu dipergunakan secara

bergantian untuk maksud yang sama. Etika berasal dari bahasa latin etos

yang berarti kebiasaan, sinonimnya adalah moral, juga berasal dari bahasa

yang sama mores yang berarti kebiasaan. Sedangkan bahasa arabnya

akhlak, bentuk jamak dari mufradnya khuluq artinya budi pekerti. Keduanya

bisa diartikan sebagai kebiasaan atau adat istiadat (custom atau mores)

yang menunjuk kepada perilaku manusia itu sendiri, tindakan atau sikap

yang dianggap benar atau baik. (Hasan, 2014: 171)

Nilai etik, moral, atau akhlak adalah nilai-nilai yang mendorong

manusia menjadi pribadi yang utuh seperti kejujuran, kebenaran, keadilan,

kemerdekaan, kebahagiaan dan cinta kasih. Apabila nilai etik ini

dilaksanakan akan menyempurnakan hakikat manusia seutuhnya. Setiap

orang boleh mempunyai seperangkat pengetahuan tentang nilai, tetapi

pengetahuan yang mengarahkan dan mengendalikan perilaku orang Islam

hanya ada dua yaitu Al-Qur‟an dan As-sunnah sebagai sumber segala nilai

dan pedoman dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam bisnis. Dua

acuan inilah yang dapat menjadi pengendali dari perbuatan-perbuatan yang

tidak terpuji dalam praktik-praktik bisnis, dengan berpegang teguh kepada

dua sumber tersebut maka setiap orang akan terdorong kepada perbuatan

baik. Perbuatan baik adalah perbuatan yang mengandung kriteria kebaikan

yang dicintai Islam dan Islam menganjurkan untuk melakukannya.

Sedangkan perbuatan buruk adalah perbuatan yang mengandung kriteria-

Page 31: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

16

kriteria buruk sebagai sesuatu yang dilarang oleh Islam untuk dilaksanakan.

(Hasan, 2014: 172)

Johan Arifin yang dikutip (Anindya, 2017: 394) mengemukakan

bahwa ada dua macam etika yaitu.

1. Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional

tentang sikap dan perilaku manusia, secara apa yang dikejar setiap

orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika

deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni

mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait

dengan situasi dan realitas yang membudaya;

2. Etika normatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan

perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang

seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai

dalam hidup ini. Jadi etika normatif merupakan norma-norma yang dapat

menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-

hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan

berlaku di masyarakat.

Johan dalam Anindya (2017: 395) memberikan petunjuk sebagai

faktor dilaksanakannya prinsip benevolence (ihsan), diantaranya kemurahan

hati (leniency), motif pelayanan (service motives) dan kesadaran adanya

Allah SWT. dan aturan-aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan yang

menjadi prioritas (consciousness of Allah and of His prescribed priorities).

Definisi Etika bisnis Islam menurut Djakfar adalah norma-norma etika

yang berbasiskan Al-Qur‟an dan As-sunnah yang harus dijadikan acuan oleh

siapapun dalam aktivitas bisnis. Etika bisnis Islam termasuk dalam etika

Page 32: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

17

teologis, yang menjadi ukuran etika teologis adalah baik buruknya perbuatan

manusia didasarkan atas ajaran Tuhan. (Juliana, 2019: 38-39)

Selanjutnya menurut Mustaq Ahmad (Suarni, 2019: 186) menyatakan

bahwa etika bisnis Islam kumpulan nilai-nilai yang membedakan antara baik

dan buruk atau benar dan salah dalam menjalankan bisnis berdasarkan

prinsip moralitas. Dengan kata lain, etika bisnis Islam berarti seperangkat

prinsip dan norma yang dianut pelaku bisnis untuk berkomitmen dalam

menangani, berperilaku dan berhubungan untuk mencapai tujuan bisnisnya

dengan tepat.

Prinsip-prinsip etika bisnis menurut Al-Qur‟an (Nawatmi, 2010: 55)

adalah.

1. Melarang bisnis yang dilakukan dengan proses kebatilan. Bisnis

harus didasari kerelaan dan keterbukaan antara kedua belah pihak

dan tanpa ada pihak yang dirugikan. Orang yang berbuat batil

termasuk perbuatan aniaya, melanggar hak dan berdosa besar.

Sedangkan orang yang menghindarinya akan selamat dan

mendapat kemuliaan;

2. Tidak boleh mengandung unsur riba;

3. Kegiatan bisnis juga memiliki fungsi sosial baik melalui zakat dan

sedekah. Pengembangan harta tidak akan terwujud kecuali melalui

interaksi antar sesama dalam berbagai bentuknya;

4. Melarang pengurangan hak atas suatu barang atau komoditas yang

didapat atau diproses dengan media takaran atau timbangan

karena merupakan bentuk kezaliman, sehingga dalam praktek

bisnis, timbangan harus disempurnakan;

Page 33: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

18

5. Menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan baik ekonomi maupun

sosial, keselamatan dan kebaikan serta tidak menyetujui kerusakan

dan ketidak-adilan;

6. Pelaku bisnis dilarang berbuat zalim (curang) baik bagi dirinya

sendiri maupun kepada pelaku bisnis yang lain.

Petunjuk Rasulullah SAW. tentang etika bisnis Islam ada 4 hal yang menjadi

kunci sukses dalam mengelola suatu bisnis, keempat hal tersebut

merupakan sikap yang sangat penting dan menonjol dari Nabi Muhammad

saw.,dan sangat dikenal dikalangan ulama, namun masih jarang

diimplementasikan khususnya dalam dunia bisnis. Sifat-sifat tersebut

diantaranya (Darussalam, 2011. Hal: 192)

1. Siddiq (Jujur/Benar)

Jujur nilai dasarnya ialah integritas, nilai-nilai, ikhlas, terjamin,

dan keseimbangan emosional adalah sikap yang sangat urgen dalam

hal bisnis,. Sikap jujur berarti selalu melandaskan ucapan, keyakinan,

serta perbuatan berdasarkan ajaran Islam. Tidak ada kontradiktif dan

pertentangan yang disengaja antara ucapan dan perbuatan. Selalu

berskap jujur maka akan dicatat oleh Allah sebagai seorang yang jujur.

2. Amanah (Terpercaya)

Sikap amanah ialah nilai dasarnya terpercaya, dan nilai-nilai

dalam berbisnisnya ialah adanya kepercayaan, bertanggung jawab,

transparan dan tepat waktu sikap ini juga sangat dianjurkan dalam

aktifitas bisnis, kejujuran dan amanah mempunyai hubungan yang

sangat erat, karena jika seseorang telah dapat berlaku jujur pastilah

orang tersebut amanah (terpercaya). Maksud amanah adalah

Page 34: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

19

mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil

sesuatu melebihi haknya dan tidak melebihi hak orang lain

3. Fathanah (Cerdas)

Fathanah berarti memiliki pengetahuan luas, nilai-nilai dalam

bisnis memiliki visi, pemimpin yang cerdas sadar produk dan jasa serta

mengerti akan sesuatu dan dapat menjelaskannya, fathanah dapat juga

diartikan dengan kecerdikan atau kebijaksanaan. Sifat fathanah dapat

dinyatakan sebagai strategi hidup setiap muslim. Seorang muslim yang

mempunyai kecerdasan dan kebijaksanaan, akan mementingkan

persoalan akhirat dibanding dengan persoalan dunia.

4. Tabligh

Rasul Allah swt.,dikaruniai sifat tabligh untuk menyampaikan apa

yang diterima dari Alla swt., kepada umatnya dengan tidak mengurangi

sedikitpun perintah yang di terimanya. Sifat tabligh nilai dasarnya ialah

komunikatif dan nilai bisnisnya ialah supel, penjual yang cerdas,

deskripsi tugas, kerja tim, koordinasi dan ada supervisi, tabligh artinya

menyampaikan sesuatu. Hal ini berarti bahwa orang yang memiliki sifat

tabligh harus komunikatif dan argumentatif.

C. Pendapatan dan Kesejahteraan

Pendapatan adalah uang yang diterima dan diberikan kepada subjek

ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa

pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan

pendapatan dari kekayaan. Pendapatan atau upah dapat didefinisikan

dengan sejumlah uang yang dibayar oleh orang yang memberi pekerjaan

kepada pekerja atas jasanya sesuai perjanjian (Sumitro, 1990. Hal: 27)

Page 35: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

20

. Dalam Al-Qur‟an surat An-Nisa ayat 29 tersirat tentang pendapatan:

ان تكون تجارة عن نك بالباطل ال ا اموالك ب ن امنوا ل تأكلو اها الذ

ما كان بك رح ا انفسك ان الله نك ول تقتلو تراض م

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Menurut P3EI (Sardar, dkk. 2016) menjelaskan bahwa kesejahteraan

menurut Islam terdiri dari beberapa cakupan definisi diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Kesejahteraan holistik dan seimbang, yaitu kecukupan materi yang

didukung oleh terpenuhinya kebutuhan spiritual serta mencakup individu

dan sosial. Sosok manusia terdiri dari unsur fisik dan jiwa, karenanya

kebahagiaan haruslah menyeluruh dan seimbang diantara keduanya.

Demikian pula manusia memiliki dimensi individual sekaligus sosial.

Manusia akan merasa bahagia jika terdapat keseimbangan diantara

dirinya dengan lingkungan sosialnya.

2. Kesejahteraan di dunia dan akhirat (falah), sebab manusia tidak hanya

hidup di dunia saja, melainkan juga akan melewati fase menuju ke

akhirat. Kecukupan materi yang ada di dunia ditujukan untuk

memperoleh kecukupan menuju ke akhirat. Jika kondisi ideal ini tidak

tercapai maka kesejahteraan di akhirat tentu lebih di utamakan. Sebab

ini merupakan sesuatu yang abadi dan lebih bernilai di sisi Allah SWT.

Konsep kesejahteraan yang ada dalam Islam melihat secara

menyeluruh dari sisi material dan spiritual. Bukan hanya melihat dari sisi

ekonomi saja, melainkan juga dari sisi moral. Kesejahteraan hidup

Page 36: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

21

seseorang pada realitasnya memiliki banyak indikator yang dapat diukur.

Pengukuran tingkat kesejahteraan seseorang juga sering mengalami

perubahan dari waktu ke waktu. Pada tahun 1950-an kesejahteraan diukur

dari aspek fisik seperti berat badan, tinggi dan gizi, harapan hidup, serta

income. Kemudian, di tahun 1980-an mengalami perubahan pengukuran

tingkat kesejahteraan yang diukur dari income, tenaga kerja, dan hak-hak

sipil. Tahun 1990-an terjadi kembali perubahan oleh Mahbub Ul-Haq yang

merumuskan ukuran kesejahteraan dengan Human Development Index

(HDI). Ukuran kesejahteraan ini tidak hanya menekankan pada aspek

ekonomi saja, namun juga pada aspek kualitas sosial individu. HDI

menggabungkan tiga komponen utama yaitu indeks harapan hidup, indeks

pendidikan, dan indeks pendapatan per kapita.

As-Syatibi mengatakan bahwa penetapan hukum hukum syara‟

selalu berorientasi pada kepentingan hidup manusia. Kepentingan atau

kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dharuriyat,

hajiyat,dan tahsiniyat (Sardar, 2016).

1. Dharuriyat adalah penegakan kemaslahatan agama dan dunia. Artinya,

ketika dharuriyat itu hilang maka kemaslahatan dunia dan bahkan

akhirat juga akan hilang. Dharuriyah menunjukkan kebutuhan dasar

ataupun primer yang harus selalu ada dalam kehidupan manusia. Dari

data yang ada menunjukkan bahwa masyarakat atau keluarga pengrajin

kerajinan tangan khas Lampung telah mengalami peningkatan

pendapatan yang signifikan, sehingga sudah dapat memenuhi

kebutuhan dlaruriyat dengan mempunyai tempat tinggal yang nyaman,

pakaian yang layak pakai, makan sehari tiga kali, dan mempunyai

Page 37: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

22

penghasilan tetap sebagai pengrajin sehingga dapat memenuhi

kebutuhan primer atau kebutuhan pokok yakni nafkah-nafkah pada

manusia untuk dapat mewujudkan lima tujuan syari‟at, yaitu memelihara

keyakinan atau agama, akal, jiwa, keturunan dan harta benda.

2. Hajiyat adalah hal-hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan kemudahan

dan menghilangkan kesulitan yang dapat menyebabkan bahaya dan

ancaman, yaitu jika sesuatu yang mestinya ada menjadi tidak ada.

Hajiyat juga dimaknai dengan keadaan di mana jika suatu kebutuhan

dapat terpenuhi maka akan bisa menambah value atau nilai kehidupan

manusia. dengan adanya kerajinan tangan khas Lampung ini

masyarakat sekitar tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok

primer saja, namun berdampak langsung dalam memberikan

kemudahan dalam mencari nafkah untuk keluarga.

3. Tahsiniyat adalah melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan

menghindari yang buruk sesuai dengan apa telah diketahui oleh akal

sehat. Tahsiniyat juga biasa dikenali dengan kebutuhan tersier, atau

identik dengan kebutuhan yang bersifat mendekati kemewahan.

Keluarga pengrajin kerajinan tangan khas Lampung masih banyak yang

belum memenuhi kebutuhan tahsiniyat atau kesempurnaan, misalnya

menunaikan rukun Islam yang ke lima yaitu ibadah haji.

D. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya dengan profit yang terkait dengan sub penelitian (Jam'an,

2018). Dalam penelitian ini, ada beberapa penelitian terdahulu yang menjadi

acuan dalam penelitian ini yaitu:

Page 38: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

23

Agusdiwana Suarni, Asriati, Sulaiman Masnan, Fitriani tahun 2019.

Dengan judul “Factors Motivating The Local Community Of Belewa, Wajo

Regency,South Sulawesi Province To Engage In Edible Bird‟s Nest in The

Perspective of Islamic Business Ethics”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui factor-faktor yang memotivasi masyarakat Kecamatan Belawa,

Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, untuk terlibat dalam industri sarang burung

wallet. Perternakan burung wallet menjadi marak di kalangan masyarakat

pertanian di daerah tersebut, terutama setelah terbitnya Fatwa MUI No.2 Tahun

2012 tentang halal konsumsi sarang burung wallet serta budidaya burung wallet

yang halal dalam islam disertai dengan beberapa persyaratan diantaranya

burung tidak boleh disiksa selama proses tersebut. Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa factor yang

memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam industri unggas yang dapat dimakan

adalah prospek keuntungan usaha, sering gagal panen, dan izin mengkonsumsi

sarang burung wallet berdasarkan syariat islam serta izin peternakan burung

berdasarkan etika bisnis islam.

Hasnah Rimiyati, dkk (Rimiyati, dkk., 2016). Judul penelitiannya

adalah Pengaruh Penerapan Nilai-nilai Kewirausahaan Islami terhadap

Keberhasilan Usaha (Studi Pada Pengusaha UMKM Muslim di Kota

Yogyakarta). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh penerapan nilai-nilai kewirausahaan Islami (kejujuran, kemauan

bekerja keras, menepati janji, tertib administrasi, selalu berdoa, membayar

zakat dan sedekah, memiliki jiwa kepemimpinan) terhadap keberhasilan

usaha (studi pada pengusaha UMKM muslim di Kota Yogyakarta). Penelitian

dengan jumlah sampel sebanyak 50 pengusaha ini menghasilkan variabel

Page 39: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

24

penerapan nilai-nilai kewirausahaan Islami berpengaruh secara signifikan

terhadap keberhasilan usaha, sedangkan secara parsial tidak begitu

berpengaruh selain dari variabel kepemimpinan. Perbedaan mendasar

dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah penelitian ini menganalisis

terkait pengaruh variabel penerapan nilai-nilai kewirausahaan Islami

terhadap keberhasilan usaha, sedangkan penelitian yang akan saya

lakukan adalah terkait pengembangan jiwa kewirausahaan atau

entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam agar dapat meningkatkan

kesejahteraan pelaku bisnis yang ada di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar. Persamaan penelitian saya dengan penelitian ini

adalah memiliki pembahasan yang sama yaitu kewirausahaan Islami.

Raihanah Daulay (Daulay, R., 2016). Peneliti ini meneliti tentang

Pengembangan Usaha Mikro untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat Islam di

Kota Medan. Peneliti mengatakan bahwa pemberdayaan ekonomi umat

dapat dilakukan melalui pengembangan usaha mikro dengan memberikan

solusi terhadap masalah apa yang dihadapi, memberikan pengetahuan

tentang cara untuk mengembangkan usaha mikro yang dijalankan, dan

menambah kemampuan berwirausaha melalui penerapan program

kewirausahaan. Perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang akan saya lakukan adalah perbedaannya terletak pada fokus

penelitiannya, yaitu Raihanah Daulay hanya berfokus pada usaha mikro,

sedangkan penelitian yang akan saya lakukan berfokus pada pelaku bisnis

di salah satu perguruan tinggi. Sedangkan persamaan penelitian yang akan

saya lakukan dengan penelitian ini adalah membahas tentang

Page 40: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

25

pengembangan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan orang-orang yang

memiliki usaha.

S. Usniah, dkk (Usniah, S., dkk., 2017). Peneliitian yang dilakukan

berjudul Karakteristik Entrepreneur Syariah Pada Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) di Bogor. Hasil penelitiannya mengemukakan bahwa

kegiatan usaha yang dipraktikkan oleh setiap UMKM dimulai dari proses

produksi dan proses pemasaran. Selain itu juga hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa UMKM telah mempunyai karakter jujur, berbisnis

secara adil atau keadilan, komunikatif atau cakap, senang membantu

pelanggan, menjaga hak-hak konsumen dan menunaikan zakat, infaq dan

sedekah. Serta dampak dari penerapan karakteristik yang dimiliki oleh setiap

UMKM menimbulkan berbagai macam perkembangan mulai dari

peningkatan produksi, penjualan, pendapatan dan meluasnya pasar.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah

penelitian ini membahas tentang karakteristik Entrepreneur Syariah,

sedangkan penelitian yang akan saya jalankan adalah berfokus pada

pengembangan jiwa entrepreneurship, dan untuk persamaan penelitiannya

yaitu melakukan penelitian tentang entrepreneurship.

Ratna Wijayanti (Wijayanti, R., 2018). Melakukan penelitian yang

berjudul Membangun Entrepreneurship Islami dalam Perspektif Hadits.

Peneliti ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian

yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa Entrepreneurship dalam

pandangan Islam berarti bekerja untuk menyeimbangkan dunia dan akhirat,

serta bekerja yang halal sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW. Hal

yang membedakan antara penelitian ini dengan penelitian yang akan saya

Page 41: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

26

lakukan adalah fokus peneliti ini mengenai entrepreneurship yang

dikembangkan menggunakan perspektif hadits Nabi, sedangkan penelitian

yang akan saya lakukan adalah mengenai peran pengembangan jiwa

entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam dalam meningkatkan

kesejahteraan pelaku bisnis di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar. Sedangkan persamaannya yaitu membahas tentang

entrepreneurship.

Aan Jaelani (Jaelani, A., 2019). Peneliti ini melakukan penelitian

tentang Maqashid Syariah dan Pengembangan Kewirausahaan

Berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini mengeksplorasi konsep maqashid

al-syariah dan pengembangan kewirausahaan berkelanjutan di Indonesia,

menggunakan analisis konten dengan melakukan tinjauan atas literatur.

Penelitian ini menghasilkan kewirausahaan didorong oleh spiritualitas dan

nilai-nilai etis yang diturunkan dari maqashid al-syariah. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan, penelitian ini

membahas mengenai maqashid al-syariah, sedangkan penelitian yang akan

saya lakukan adalah mengenai pengembangan jiwa entrepreneurship.

persamaannya dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah meneliti

tentang kewirausahaan.

Ari Kristin Prasetyoningrum (Prasetyoningrum, A.K., 2019). Penelitian

yang dilakukan adalah Upaya Para Wirausahawan dalam Menjalankan Etika

Bisnis Islam dalam Produksi dengan Mewujudkan Aspek Kejujuran,

Keadilan, Menepati Janji, dan Kebersihan dalam Proses Produksi. Hasil

penelitiannya menunjukkan upaya para wirausahawan dalam menjalankan

etika bisnis Islam dalam produksi dengan mewujudkan aspek kejujuran,

Page 42: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

27

keadilan, menepati janji, dan kebersihan dalam proses produksi. Namun

sebagian masih ada yang tidak sesuai dengan etika bisnis Islam yang tidak

jujur terhadap asal usul produk, tidak menepati janji, mencampurkan produk

yang berkualitas baik dengan produk berkualitas buruk, dan masih kurang

berhati-hati dalam proses produksi krupuk tayammum. Hal yang

membedakan penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan

adalah peneliti ini meneliti tentang implementasi etika bisnis Islam yang

diterapkan pada UMKM, sedangkan penelitian yang akan saya lakukan

membahas tentang peran pengembangan jiwa entrepreneurship.

Persamaan penelitian yang akan saya lakukan dengan penelitian ini adalah

keduanya membahas etika bisnis Islam pada pelaku bisnis itu sendiri.

Andi Triyawan, dkk (Triyawan, A., dkk., 2019). Judul penelitian yang

diteliti adalah Analisis Strategi Pengembangan Bisnis UMKM Moeslim

Square Ngawi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah strategi

pengembangan bisnis terdapat faktor eksternal yaitu ekonomi, sosial,

budaya demografi, lingkungan, pemerintah, teknologi dan kompetitor. Selain

itu terdapat faktor internal dalam strategi yaitu manajemen, pemasaran,

keuangan, produk dan sumber daya manusia. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu penelitian Andi Triyawan

membahas mengenai strategi pengembangan bisnis UMKM, sedangkan

penelitian yang saya lakukan membahas mengenai peran pengembangan

entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam. Persamaan penelitian yang

akan saya lakukan dengan penelitian ini adalah keduanya membahas

pengembangan usaha atau entrepreneurship.

Page 43: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

28

Juliana, dkk (Juliana, dkk., 2019). Penellitian yang diteliti berjudul

Implementasi Etika Bisnis Islam Pelaku Usaha Mikro: Studi Kasus Pada

Pelaku Usaha Mikro Syariah Puspa Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat di

Bandung Tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur tingkat

implementasi etika bisnis Islam para pelaku UMKM program PUSPA Bank

Indonesia Wilayah Jawa Barat di Kota Bandung pada Tahun 2017. Hasil

penelitian menunjukkan tingkat implementasi etika bisnis Islam pelaku usaha

mikro binaan program PUSPA Bank Indonesia wilayah Jawa Barat tahun

2017 masuk dalam kriteria sangat baik. Ini terlihat dari beberapa dimensi

yang digunakan yaitu jujur, penggunaan barang berkualitas baik, ihsan,

membangun hubungan baik dengan konsumen dan etika menetapkan harga

nilai rata-rata 5,8 yang berarti sangat baik. Perbedaan Penelitian ini dengan

penelitian yang akan saya lakukan yaitu peneliti memfokuskan terhadap

pengimplementasian etika bisnis Islam, sedangkan penelitian yang saya

lakukan adalah mengenai peran pengembangan jiwa entrepreneurship.

Persamaan dari kedua penelitian ini adalah keduanya membahas etika

bisnis Islam.

Yunus Mustaqim (Mustaqim, Y., 2019). Penelitian ini berjudul

Membangun Entrepreneurship dalam Perspektif Ekonomi Syariah.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk

membangun kewirausahaan dalam perspektif ekonomi syariah adalah

menumbuhkan suatu karakter yang disiplin, mandiri, realistis, komitmen,

jujur, kreatif, dan produktif untuk mewujudkan suatu keuntungan yang dapat

membawa keberkahan dan tetap menjalani usahanya dengan memerhatikan

keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Hal yang membedakan antara

Page 44: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

29

penelitian ini dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah penelitian ini,

membahas tentang membangun entrepreneurship, sedangkan penelitian

yang akan saya teliti, yaitu tentang peran pengembangan jiwa

entrepreneurship, dan kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan

saya teliti yaitu tentang entrepreneurship.

Table 2.1

PENELITIAN TERDAHULU

No Nama Peneliti Nama

Jurnal

Penelitian

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Agusdiwana

Suarni, dkk

Jurnal

Economics

and

business

Vol. 2, No.

2, (2019):

183-194

Factors

Motivating The

Local

Community Of

Belewa, Wajo

Regency,South

Sulawesi

Province To

Engage In

Edible Bird‟s

Nest in The

Perspective of

Islamic Business

Ethics

Kualitatif factor yang memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam industry unggas yang dapat dimakan adalah prospek keuntungan usaha, sering gagal panen, dan izin mengkonsumsi sarang burung wallet berdasarkan syariat islam serta izin peternakan burung berdasarkan etika bisnis islam.

2. Hasnah

Rimiyati, dkk

Jurnal

Manajemen

Bisnis

Vol. 7 No. 2

(2016): 130-

157

Pengaruh

Penerapan Nilai-

nilai

Kewirausahaan

Islami terhadap

Keberhasilan

Usaha (Studi

Pada

Pengusaha

UMKM Muslim

di Kota

Yogyakarta)

Kuantitatif Variabel penerapan

nilai-nilai

kewirausahaan

Islami berpengaruh

secara signifikan

terhadap

keberhasilan usaha,

tapi tidak

berpengaruh jika

dilihat secara parsial

Page 45: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

30

3. Raihanah

Daulay

Miqat

Jurnal Ilmu-

Ilmu

Keislaman

Vol.40 No.1

(2016): 44-

65

Pengembangan

Usaha Mikro

Untuk

Pemberdayaan

Ekonomi Umat

Islam di Kota

Medan

Penelitian

pengembang

an (research

development

)

Pemberdayaan

ekonomi umat dapat

dilakukan melalui

pengembangan

usaha mikro dengan

memberikan solusi

terhadap masalah

apa yang dihadapi,

memberikan

pengetahuan tentang

cara untuk

mengembangkan

usaha mikro yang

dijalankannya, dan

menambah

kemampuan

berwirausaha melalui

penerapan program

kewirausahaan.

4. S. Usniah, dkk Syarikah,

Jurnal

Ekonomi

Islam

Vol. 3, No.1

(2017): 372-

390

Karakteristik

Entrepreneur

Syariah Pada

Usaha Mikro,

Kecil, dan

Menengah

(UMKM) di

Bogor

kualitatif Dampak usaha dari

adanya penerapan

karakteristik

entrepreneur syariah

ini menunjukkan

peningkatan pada

usaha UMKM, mulai

dari produksi,

penjualan,

pendapatan, dan

luasnya promosi dan

pasar

5. Ratna Wijayanti Cakrawala,

Jurnal studi

Islam,

Vol. 13 No.

1 (2018):

35-50

Membangun

Entrepreneurshi

p Islami dalam

Perspektif

Hadits

Pendekatan

deskriptif

kualitatif

Entrepreneurship

dalam pandangan

Islam berarti bekerja

untuk

menyeimbangkan

dunia dan akhirat,

serta bekerja yang

halal sesuai dengan

hadits Nabi

Page 46: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

31

Muhammad SAW.

6. Aan Jaelani Al-

Mustashfa:

Jurnal

Penelitian

Hukum

Ekonomi

Islam

Vol. 4 No. 2

(2019): 212-

233

Maqashid

Syariah dan

Pengembangan

Kewirausahaan

Berkelanjutan di

Indonesia

Pendekatan

kualitatif

Kewirausahaan

didorong oleh

spriitualitas dan nilai-

nilai etis yang

diturunkan dari

maqashid al-syariah

7. Ari Kristin

Prasetyoningru

m

JEBI: Jurnal

Ekonomi

dan Bisnis

Islam

Vol.8 No. 1

(2017): 149-

173

Etika bisnis

Islam:

Implementasi

pada UMKM

Wirausahawan

Krupuk

Tayammum di

Desa Sarirejo

Kec. Kaliwungu

Kab. Kendal

Pendekatan

Kualitatif

Upaya para

wirausahawan dalam

menjalankan etika

bisnis Islam dalam

produksi dengan

mewujudkan aspek

kejujuran, keadilan,

menepati janji, dan

kebersihan dalam

proses produksi

8. Andi Triyawan Al-Intaj,

Jurnal

Ekonomi

dan

Perbankan

Syariah

Vol.5, No.1

(2019): 44-

62

Analisis Strategi

Pengembangan

Bisnis UMKM

Moeslim Square

Ngawi

Deskriptif

Kualitatif

Strategi

pengembangan

bisnis terdapat faktor

eksternal dan

internal dalam

pengembangan

bisnis keluarga besar

Bapak H. Ahmad

Subkhi Djuwigna

Page 47: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

32

9. Juliana, dkk Strategic,

Jurnal

Pendidikan

Manajemen

Bisnis,

Vol. 19, No.

1 (2019):

36-43

Implementasi

Etika Bisnis

Islam Pelaku

Usaha Mikro:

Studi Kasus

Pada Pelaku

Usaha Mikro

Syariah Puspa

Bank Indonesia

Wilayah Jawa

Barat di

Bandung Tahun

2017

deskriptif

kuantitatif

dengan

teknik

analisis data

menggunaka

n statistika

deskriptif

tingkat implementasi Etika Bisnis Islam pelaku usaha mikro binaan

program PUSPA Bank

Indonesia wilayah Jawa Barat tahun

2017 masuk dalam kriteria sangat baik.

10. Yunus

Mustaqim

BMAJ,

Bussiness

Managemen

t Analysis

Journal,

Vol. 2 No. 2

(2019): 58-

78

Membangun

Entrepreneurshi

p dalam

Perspektif

Ekonomi

Syariah

Deskriptif

kualitatif

Agar spirit Ekonomi

Syariah tentang

entrepreneurship

semakin bisa

dipahami dengan

baik, maka ke depan

perlu terus dilakukan

kajian dan penelitian

terkait

entrepreneurship

dalam prespekif

Ekonomi Syariah

betul-betul

diimplementasikan

dengan

baik di tengah-

tengah masyarakatf

E. Kerangka Konsep

Mengutip dari Antoni (2014: 332), entrepreneurship adalah usaha

menjalani kegiatan, mengorganisir dan mengatur pada hal yang

menitikberatkan terhadap risiko atau ketidakpastian seseorang yang memiliki

modal untuk menjalani sebuah usaha terhadap modalnya tersebut. Dalam

Page 48: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

33

kegiatannya tersebut, setiap pelaku bisnis akan menemukan persaingan

usaha sehingga akan mendorong pelaku bisnis untuk menjadi lebih baik lagi

dalam mengembangkan usahanya. Sehingga dengan itu, diperlukan adanya

jiwa entrepreneurship bagi setiap pelaku bisnis .

Jiwa entrepreneurship adalah nyawa kehidupan dalam

kewirausahaan yang pada prinsipnya merupakan sikap dan perilaku

kewirausahaan dengan ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak

seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif

dalam dunia nyata secara kreatif (Sukirman, 2017:116).

Jiwa entrepreneurship memiliki peranan yang begitu penting dalam

meningkatkan usaha setiap pelaku bisnis, sehingga perlu dikembangkan.

Dalam proses pengembangannya, seorang entrepreneur dituntut tidak

menyimpang, seperti harus jujur, adil, transparan dan tidak menzolimi serta

menghindari hal-hal yang diharamkan dan juga menjauhi hal-hal yang

meragukan ketika berbisnis. Dengan demikian, jiwa entrepreneurship yang

dibangun harus dilandasi Al-Qur‟an dan As-sunnah yang menjadi landasan

kebenaran dan orientasi praktik bisnis tersebut diniatkan, dijadikan rujukan

dan dipraktikkan (Kholiq 2014: 170).

Landasan tersebut merupakan acuan dalam prinsip etika bisnis Islam

yang mengacu pada keseimbangan (equilibrium). Etika bisnis Islam

merupakan norma-norma etika yang berbasiskan Al-Qur‟an dan As-sunnah

yang harus dijadikan acuan oleh siapapun dalam aktivitas bisnis (Juliana,

2019: 38-39).

Mengacu pada studi empiris yang dilakukan oleh Elida Elfi Barus

(2016:125-146), penelitian yang dilakukan berjudul “Implementasi Etika

Page 49: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

34

Bisnis Islam (Studi Pada Rumah Makan Wong Solo Medan)” menghasilkan

dampak yang cukup baik pada tingginya minat pengunjung yang datang.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Hasnah Rimiyati (2016:130-157)

dengan judul “Pengaruh Penerapan Nilai-nilai Kewirausahaan Islami

terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Pada Pengusaha UMKM Muslim di

Kota Yogyakarta)” menghasilkan variabel penerapan nilai-nilai

kewirausahaan Islami berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan

usaha.

Berdasarkan kedua studi empiris tersebut membuktikan bahwa peran

entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam erat kaitannya keberhasilan

usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan setiap pelaku bisnis. Dalam

penelitian ini, penulis melihat bahwa pengembangan jiwa entrepreneurship

berperan dalam meningkatkan kesejahteraan setiap pelaku bisnis yang ada

di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar. Pengembangan jiwa

entrepreneurship pelaku bisnis di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar dapat diwujudkan dengan menerapkan prinsip etika bisnis Islam.

Dalam artian, apabila pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis etika

bisnis Islam diterapkan dengan baik oleh pelaku bisnis yang ada di student

mall Universitas Muhammadiyah Makassar maka akan dapat membantu

meningkatkan kesejahteraannya. Dalam penelitian ini, memfokuskan

penelitian terhadap peran pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis

etika bisnis Islam. Sehingga untuk memudahkan penelitian ini dan agar

dapat dipahami dengan baik, maka akan disajikan gambaran secara ringkas

mengenai Skema Kerangka Konsep dalam penelitian, yaitu:

Page 50: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

35

Gambar 2.1 SKEMA KERANGKA KONSEP

Peran Pengembangan Jiwa Entrepreneurship

Berbasis Etika Bisnis Islam dalam

Meningkatkan Pendapatan dan

Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall

Universitas Muhammadiyah Makassar

Peran Pengembangan Jiwa

Entrepreneurship Berbasis Etika

Bisnis Islam

Penerapan Etika Bisnis Islam

(Siddiq, Amanah, Fathanah,

Tabligh)

Peningkatan Pendapatan

dan Kesejahteraan Pelaku

Bisnis

Page 51: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini, menggunakan pendekatan penelitian yang

bersifat deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif

merupakan sebuah penelitian yang mendeskripsikan tentang peran

pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam dalam

meningkatkan kesejahteraan pelaku bisnis di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini juga menggunakan metode

pendekatan lapangan, yang ditujukan untuk melihat secara keseluruhan

(Mursakinah, 2017).

B. Fokus Penelitian

Dalam membantu dan mempermudah penyelesaian serta

penganalisaan penelitian ini, maka peneliti memfokuskan penelitiannya

kepada satu titik yang akan menjadi sumber acuan informasi dalam

penelitian ini, yaitu dengan menspesifikan penelitian ini terhadap rumusan

masalah yang telah ditetapkan, yaitu terhadap Peran Pengembangan Jiwa

Entrepreneurship berbasis Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar serta bagaimana penerapan etika bisnis Islam yang dijalankan

pelaku bisnis di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 52: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

37

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam rangka melakukan pengumpulan data yang diinginkan untuk

menyelesaikan penelitian ini, maka objek pelaksanaan penelitian

inibertempat di Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan

Alauddin No.259, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi

Selatan, Kode Pos 90221, dalam jangka waktu kurang lebih 2 bulan setelah

melaksanakan seminar ujian proposal yaitu pada bulan September-Oktober

Tahun 2020. Hal ini disebabkan karena perihal penelitian ini membutuhkan

waktu yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Alasan peneliti

mengambil waktu dan lokasi penelitian ini, karena jangkauannya yang dekat

dengan tempat tinggal, mudah dijangkau dan ekonomis. Selain itu penelitian

ini dilakukan di Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar adalah

dikarenakan peneliti ingin mengetahui seberapa jauh peran pengembangan

jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam dalam meningkatkan

kesejahteraan pelaku bisnis serta bagaimana penerapan etika bisnis Islam

Pada Pelaku bisnis yang ada di Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar yang dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku bisnis.

D. Sumber Data

Dalam penelitian ini, ada beberapa sumber data yang digunakan, yaitu:

1. Data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

langsung dari para Informan, yaitu orang-orang yang mengetahui lebih

mendalam dan akurat tentang topik dalam penelitian ini (Canggih, dkk.

2017), serta mampu membahas tentang peran pengembangan jiwa

entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam di Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 53: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

38

2. Data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil

penelitian terdahulu atau berupa penelitian yang telah dipublikasikan,

seperti jurnal, laporan-laporan kepustakaan yang berkaitan dengan

potensi dan pengelolaan zakat (Chaniago, 2015).

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini, dalam mengumpulkan data, menggunakan beberapa

teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi. Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dengan

cara mengamati objek yang diteliti secara langsung (Ikhwani, 2017).

2. Dokumentasi. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

ditujukan untuk memperoleh data sekunder, mengenai Peran

Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Berbasis Etika Bisnis Islam

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall

Universitas Muhammadiyah Makassar, melalui dokumen yang telah

dipublikasikan, seperti menggunakan jurnal (Canggih, dkk. 2017).

3. Wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data, dengan

cara tanya-jawab secara langsung antara peneliti dengan informan,

guna memperoleh data penelitian (Mursakinah, 2017)

F. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini, definisi operasional variabel yang digunakan

adalah Jiwa Entrepreneurship dan Etika Bisnis Islam.

Jiwa entrepreneurship merupakan nyawa kehidupan dalam

kewirausahaan yang pada prinsipnya merupakan sikap dan perilaku

kewirausahaan dengan ditunjukkan melalui sifat, karakter, dan watak

Page 54: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

39

seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif

dalam dunia nyata secara kreatif. (Sukirman, 2017:116)

Etika bisnis Islam menurut Djakfar adalah norma-norma etika yang

berbasiskan Al-Qur‟an dan As-sunnah yang harus dijadikan acuan oleh

siapapun dalam aktivitas bisnis. Etika bisnis Islam termasuk dalam etika

teologis, yang menjadi ukuran etika teologis adalah baik buruknya perbuatan

manusia didasarkan atas ajaran Tuhan. (Juliana, 2019: 38-39)

G. Instrumen Penelitian

Penelitian mengenai peran pengembangan jiwa entrepreneurship

berbasis etika bisnis Islam di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar, memiliki instrumen penelitian utama yaitu pedoman wawancara.

Agar penelitian yang dilakukan ini dapat terarah dan mendapatkan data yang

akurat, maka langkah awal yang dilakukan oleh peneliti, yaitu melakukan

penyusunan kisi- kisi yang akan dijadikan sebagai acuan dalam pedoman

wawancara (Prasetyoningrum, 2015). Kemudian alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam pelaksanaan penelitian ini, yaitu menggunakan

alat tulis menulis, laptop, alat perekam suara atau handphone dan kamera

foto.

H. Informan Penelitian

Penelitian terhadap peran pengembangan jiwa entrepreneurship

berbasis etika bisnis Islam di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar membutuhkan Informan yang memiliki pemahaman yang

berkaitan secara langsung dengan penelitian yang akan dilakukan, guna

memperoleh data informasi yang akurat. Pemilihan Informan ini, dilakukan

Page 55: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

40

secara Purpossive Sampling. Purpossive Sampling merupakan teknik

pengambilan data dimana peneliti yang akan menentukan sampel dengan

menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan maksud dan tujuan

penelitian, diharapkan dapat menjawab permasalahan dengan penelitian

yang akan dilakukan (Statistikian, 2017). Maka dari itu, data Informan yang

dimaksud disini dibagi menjadi 2, yaitu informan internal dan informan

eksternal.

No Informan Jenis Informan

Jumlah (Orang)

1. Pengelola Harian Student Mall

Universitas Muhammadiyah

Makassar

Informan

Internal

2

2. Pembeli(Mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Makassar)

Informan eksternal

3

3. Pelaku Bisnis di Student Mall

Universitas Muhammadiyah

Makassar

- Bidang Kuliner

- Bidang ATK/foto copy

- Bidang Fashion

- Bidang Campuran

Informan Internal

1

1

1

1

Total 9

Tabel 3.1 INFORMAN PENELITIAN

Page 56: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

41

I. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah

teknik analisis deskriptif kualitatif. Dimana, teknik analisis deskriptif kualitatif

merupakan sebuah teknik analisis pemecahan masalah yang

menggambarkan atau menganalisa hasil penelitian dengan cara

mengembangkan hasil data tersebut kedalam bentuk kata-kata atau kalimat

(Mursakinah, 2017). Sedangkan pola pikir yang bersifat kualitatif merupakan

teknik analisis data yang tidak dituangkan dalam bentuk statistic ataupun

dalam bentuk angka, melainkan disajikan dalam bentuk pernyataan ataupun

dalam bentuk serangkaian kata-kata, yang kemudian disusun secara

sistematis. Dimana, langkah awal yang dilakukan dalam teknik analisis data

deskriptif kualitatif adalah melakukan reduksi data atau melakukan

penyederhanaan data, kemudian setelah melakukan reduksi data, data

tersebut disajikan dan di verifikasi (Mursakinah, 2017).

Page 57: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar

Sebelum jauh mengenal lokasi penelitian, terlebih dahulu peneliti

mendeskripsikan gambaran umum Universitas Muhammadiyah

Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal

19 Juni 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Pendirian Perguruan Tinggi ini adalah realisasi dari hasil Musyawarah

Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di

Kabupaten Bantaeng. Pendirian tersebut didukung oleh Persyarikatan

Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak dibidang pendidikan

dan pengajaran dakwah amar ma‟ruf nahi munkar, lewat surat nomor: E-

6/098/1963 tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H/12 Juli 1963 M.

Kemudian akte pendiriannya dibuat oleh notaries R. Sinojo

Wongsowidjojo berdasarkan akta notaries Nomor: 71 tanggal 19 Juni

1963. Universitas Muhammadiyah Makassar dinyatakan sebagai

Perguruan Tinggi Swasta terdaftar sejak 1 Oktober 1965.

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh

Makassar) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM)

mengemban tugas dan peran yang sangat besar bagi agama, bangsa

dan negara, baik di masa sekarang maupun di masa depan. Selain

posisinya sebagai salah satu PTM/PTS di Kawasan Timur Indonesia

yang tergolong besar, juga padanya tertanam kultur pendidikan yang

Page 58: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

43

diwariskan sebagai amal usaha Muhammadiyah. Nama

Muhammadiyah yang terintegrasi dengan nama makassar memberikan

harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas keagamaan.

Pada awal berdirinya, Universitas Muhammadiyah Makassar

membina dua fakultas yakni fakultas keguruan dan seni jurusan bahasa

Indonesia, dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan

pendidikan umum (PU), dan pendidikan sosial (PS) yang dipimpin oleh

rektor Dr. H. Sudan. Pada tahun yang sama (1963) Universitas

Muhammadiyah Makassar telah berdiri sendiri dan dipimpin oleh rektor

Drs. H. Abdul Watif Masri.

Perkembangan berikutnya Universitas Muhammadiyah Makassar

pada tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: fakultas ilmu agama dan

dakwah (FIAD), fakultas ekonomi (Fekon), fakultas sosial politik, fakultas

kesejahteraan sosial, dan akademi pertanian. Selanjutnya tahun 1987

membuka fakultas teknik, tahun 1994 fakultas pertanian, tahun 2002

membuka program pascasarjana, dan tahun 2008 membuka fakultas

kedokteran, dan sampai saat ini, Universitas Muhammadiyah Makassar

telah memiliki 7 Fakultas 34 Program Studi dan Program Pascasarjana

yang telah terkareditasi BAN-PT.

Universitas Muhammadiyah Makassar pada Tahun 2003

mengalami tahapan transisi sejarah perkembangan, berupa perubahan

formasi kepemimpinan dengan bergabungnya generasi muda dan

generasi tua. Pimpinan dan seluruh civitas akademika Universitas

Muhammadiyah Makassar bertekad untuk memelihara hasil capaian

para pendahulu dan mengembangkannya kepada capaian yang lebih

Page 59: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

44

baik, serta berkomitmen: (1) memelihara kepercayaan masyarakat, (2)

mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat, dan (3)

mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan diri.

Dari ke tiga komitmen tersebut diharapkan dapat mengantar Universitas

Muhammadiyah Makassar untuk menjadi Perguruan Tinggi Islam

Terkemuka. Saat ini Universitas Muhammadiyah Makassar di pimpin

oleh Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. Yang baru-saja dilantik pada pada

agustus 2020.

Adapun berbagai macam fasilitas yang tersedia di kampus ini

diantara salah satunya yaitu student mall. keberadaan student mall di

lantai 2 gedung Muktamar Universitas Muhammadiyah Makassar saat

ini menjadi salah satu yang dibanggakan. Student mall ini adalah pusat

perbelanjaan yang ada di dalam kampus. Dan mungkin student

mall Universitas Muhammadiyah Makassar ini, adalah satu-

satunya yang ada di Perguruan tinggi swasta di Sulawesi Selatan dan

bahkan mungkin di lingkup kopertis IX Sulawesi. Tidak dipungkiri

memang, sejumlah perguruan tinggi juga telah memiliki tempat-tempat

bisnis atau kantin di dalam kampus, hanya tidak terpusat dalam satu

kawasan, seperti yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah

Makassar. Student mall Universitas Muhammadiyah Makassar dibangun

dalam satu kesatuan gedung Muktamar, dimana persiapan administrasi

dan sarananya pada tahun 2016 dan dibuka sebagai tempat pusat

perbelanjaan mahasiswa yaitu pada tahun 2017. Dasar dari pengadaan

student mall ini yaitu usaha dari pimpinan Universitas untuk menyatukan

tempat dan memfokuskan serta merapikan tempat penjualan yang

Page 60: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

45

awalnya menyebar di beberapa tempat di sekitar area kampus

Universitas Muhammadiyah Makassar. Selain itu juga untuk

memfungsikan Gedung Balai Sidang Muktamar lantai 2 yang digunakan

setelah kegiatan Muktamar Muhammadiyah. Hingga sekarang ini,

student mall Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki 85 stand

penjualan dari beberapa bidang penjualan yaitu ada sebanyak 45 stand

penjualan kuliner, dan sisanya ada ATK/foto copy, bidang fashion, dan

campuran. Di student mall itu sendiri juga dilengkapi dengan mushola,

tempat pertunjukan seni dan musik, westafel, toilet, gerai suara

muhammadiyah, dan ruang diskusi mahasiswa.

2. Motto Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar

“Soko Syar‟i Berakhlak, Bersama Memajukan Ummat”

3. Aturan atau Tata Tertib Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar

Aturan atau tata tertib Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar terbagi atas 3 yaitu aturan umum , aturan khusus, dan aturan

sanksi.

Aturan umum yaitu:

1. Bersedia mengikuti aturan dan aturan tata tertib atau sanksi yang

telah di tetapkan oleh pengelola student mall dan disahkan oleh

ketua Badan Pengurus Harian Universitas Muhammadiyah

Makassar

2. Menandatangani surat akte integritas yang bermaterai 6000

3. setoran bulanan tetap berjalan bagi setiap stand penjualan baik

dalam keadaan aktif maupun tidak aktif

Page 61: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

46

4. Pada waktu shalat seluruh pelayanan stand dihentikan terutama

pada waktu shalat jum‟at, tidak melakukan transaksi atau penjualan

selama 30 menit

5. Kawasan haram merokok

6. Keputusan pimpinan pusat Muhammadiyah Majelis Tarjih

7. Waktu buka pukul 07.00-17.00 wita pada hari senin s.d hari sabtu

8. Hari libur penjualan di student mall- hari ahad atau hari raya Islam

kecuali jika kampus melakukan aktivitas yang membutuhkan

kerjasama dengan student mall maka penjualan student mall dibuka

selama dalam koordinasi pihak pengelola student mall dan ketua

BPH Universitas Muhammadiyah Makassar

9. Menciptakan suasana kondusif, edukatif, dan Islami

10. Muslimah memakai rok dan tidak berpakaian ketat

11. Petugas laki-laki berpakaian sopan

12. Seluruh stand dalam proses pelayanan tidak menampilkan personil

atau pengelola yang berpenampilan waria, secara baik

13. Penjualan atau Pengelolaan pelayanan di student mall wajib muslim

dan tidak bertato bertindik dan gondrong.

14. Seluruh petugas atau pendukung cleaning sevice pelayanan dan

security diwajibkan untuk memakai seragam masing-masing selama

bertugas.

15. Para agen dan distributor yang akan memasarkan atau men-supply

produk ke stand campuran diwajibkan memakai atribut atau tanda

pengenal resmi dari pengelola student mall ketika hadir men-supply

produknya di student mall

Page 62: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

47

16. Semua pihak wajib menjaga 5k (ketenteraman, keamanan,

ketertiban, kebersihan, dan keindahan)

17. Semua pihak pengontrak, pengelola, dan konsumen

membudayakan 4 S (Senyum, Sapa, Santun, dan Salam)

18. Pembeli tidak diperbolehkan menjual makanan, minuman, dan

segala sesuatu yang diharamkan agama dan dapat memicu

tindakan kekerasan dan asusila dan menjual minuman atau jenis

jualan dengan harga yang telah disepakati.

19. Tidak diperbolehkan menjual makanan atau minuman di luar dari

daftar yang telah disepakati oleh kedua belah pihak

(penanggungjawab stand dan pengelola student mall)

20. Seluruh stand memiliki tempat sampah pribadi dan alat-alat

kebersihan lainnya

21. Mengaktifkan fungsi sentral westafel dengan cara menggunakan air

secukupnya, tidak membuang sampah dalam saluran air, menjaga

kebersihan lantai diseputar westafel

22. Penanggungjawab stand penjualan bertanggungjawab atas sikap

dan perilaku dari tenaga pengelola atau pelayan yang ditunjuk untuk

mengelola stand

23. Memberikan pembinaan kepada tenaga kerja untuk tetap

berperilaku sopan dan bersikap Islami

24. Menjaga kebersihan stand penjualan, meja, laci, lantai, dan tembok

25. pengontrak diizinkan membawa alat yang menunjang proses

penjualan tanpa mengganggu kenyamanan pembeli dan pengontrak

lainnya

Page 63: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

48

26. tidak diperkenankan adanya bentuk permainan kartu atau

sejenisnya yang identik dengan berbau judi, domino, joker.

27. Pengontrak, pengelola penjualan atau pekerja tidak diperkenankan

melakukan aktivitas menginap dan bekerja atau menyelesaikan job

di malam hari

28. Pengontrak, pengelola, dan pelayan tidak diperkenankan mencuci

atau membersihkan alat-alat memasak, alat-alat makan dan minum

di dalam stand penjualan

29. Tidak melakukan permintaan sumbangan di dalam lokasi student

mall tanpa seizin pengelola

30. Bagi stand kuliner tabel tidak diperkenankan merubah atau

menambah fasilitas standnya, gantungan besi tanpa seizin

pengelola student mall

31. Tidak diperkenankan memutar musik sampai mengganggu

pengunjung stand tetangga dan tidak mengaktifkan musik di waktu

shalat

32. Tidak menjadikan student mall sebagai tempat menyelesaikan

urusan pribadi yang sifatnya mempermalukan pengontrak,

pengelola, pelayan di student mall, contohnya penagihan utang atau

mencari lawan

33. Tidak membentuk kegiatan urusan di sekitar student mall, ingin

merubah kegiatan arisan, kredit pinjaman dan sejenisnya.

34. Produk jualan menu yang disarankan tidak bertentangan dan harus

sejalan dengan ketentuan yang disetujui oleh pengelola student

mall

Page 64: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

49

35. Pengontrak diizinkan membawa alat yang menunjang proses

penjualan tanpa mengganggu kenyamanan pembeli dan pengontrak

lainnya.

36. Bagi pengontrak kuliner tabel tidak diperkenankan menggunakan

meja atau kursi kuliah dalam kampus atau fasilitas kampus lainnya.

37. Karyawan, dosen, ataupun petugas kampus yang lainnya tidak

diperkenankan untuk melakukan penjualan atau pelayanan di

student mall dan terlibat langsung

38. Student mall adalah tempat silaturahmi atau refreshing makan dan

minum, bukan untuk tempat mengajar kuliah atau orasi atau demo.

39. Panggung seni diperuntukkan bagi pihak yang ingin tampil

menghibur pengunjung dan syaratnya telah mendapatkan surat izin

dan mengikuti ketentuan dari pengelola.

40. Bagi pengunjung yang kehilangan barang di student mall,

contohnya kehilangan hp, laptop, dan lain-lain bukan urusan atau

diluar tanggungjawab pengelola student mall

Aturan khusus:

1. Tidak melakukan pengalihan stand dengan modus apapun pada

pihak lain

2. Menggunakan mata kompor maksimal 2 untuk setiap stand

penjualan

3. Untuk kegiatan bazar, baksos, dan lain-lain perlu melapor terlebih

dahulu kepada pengelola dan memperlihatkan surat kegiatannya

4. Kerjasama dengan pihak luar hanya dapat dilakukan oleh pihak

pengelola student mall

Page 65: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

50

5. Renovasi atau perbaikan atau pengurangan hanya menjadi urusan

pengelola student mall

6. Khusus bagi pengelola penjualan barang campuran dihimbau untuk

memasang 1 jenis air kemasan dan air isi ulang galon yang sudah

direkomendasikan oleh pengelola student mall

7. Seluruh pemasukan produk yang akan bekerjasama dengan

penjualan campuran silakan mendapat izin terlebih dahulu sebelum

memasok barang-barang ke stand penjualan campuran

bertanggungjawab atas pemasukan produk yang membuat masalah

di student mall

Aturan sistem:

1. Setiap tabel seluruh stand dilakukan rolling posisi tempat penjualan

dengan cara mengambil lot

2. Pengaturan letak tempat dan model tempat bisnis ditentukan oleh

sepenuhnya keputusan pengelola student mall

3. Kontrol langsung dilakukan oleh pihak pengelola atau pengawas

student mall pusat beserta jajarannya

4. Penutupan atau hari libur atau pengaktifan di student mall pada hari

ahad dan hari raya Islam kecuali hari-hari tertentu bertepatan

dengan kegiatan kampus

5. Bagi stand kuliner menyiapkan sendiri meja, kursi, dan pelayannya

sendiri sesuai kondisi tempat dan tidak menutup akses jalan

6. Sistem kontrak tempat penjualan berlaku 1 tahap atau 10 bulan

7. Pembayaran kontrak hanya berlaku 1 pekan

Page 66: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

51

8. Pembayaran bulanan pertama sisa terhitung 3 pekan untuk ditahap

ke 4

9. Membudayakan antri dan proses pelayanan atau pemakaian

fasilitas umum, tidak menggunakan dengan merampas atau

rebutan.

10. Memberi nomor meja pada tiap-tiap meja pelayannya

11. Memberi kode atau tanda pada meja dan kursi pelayanannya

12. Memberi tanda atau kode pada alat makan dan minuman atau alat

masak atau alat kebersihan

13. Pengontrak tidak diperkenankan mengelola atau meracik awal atau

membersihkan dan memasak atau menumis bumbu dalam area

student mall

14. Setoran bulanan setiap stand untuk seluruh kategori penjualan

disetor dari tanggal 1-15 setiap bulannya

15. Khusus kategori ATK, setoran bulanan di bayar bersamaan dengan

tagihan listrik pada waktu yang telah ditentukan diatas di stand

masing-masing pada staff yang bertugas menangani

Aturan sanksi:

1. Bagi yang tidak membayar setoran selama 3 bulan berturut-turut

dinyatakan mundur, tidak berhak lagi untuk melakukan penjualan

atau dikeluarkan

2. Bagi pelanggar yang melakukan pelanggaran serta berulang-ulang

akan diberikan surat peringatan diberikan sesuai dengan tahap

SP1, SP2, dan SP3

Page 67: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

52

3. Bagi yang melakukan pelanggaran berat tidak lagi mendapatkan

SP1, SP2, melainkan mendapat SP3 yaitu surat pemberhentian

atau dikeluarkan dari keanggotaan penjualan di student mall

4. Bagi pengontrak yang tidak mengaktifkan penjualan selama 1 bulan

penuh setelah membayar kontrak maka pengelola akan memutus

stand penjualan tersebut serta mengeluarkan dari keanggotaan

penjualan student mall dan mengembalikan 50% dari uang kontrak

yang telah dibayar diawal serta memberikan posisinya kepada

pengontrak baru

5. Bagi pengontrak atau pengelola ATK yang tidak membayar uang

listrik maka bulan berikutnya pengelola akan memutus aliran listrik

kilometer yang berada di stand penjualan dan akan disambungkan

kembali setelah membayar listrik

6. Dan bagi pengontrak ATK pembayaran bulanan disetor bersama

pembayaran listrik.

Page 68: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

53

4. Struktural Kepengurusan Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar

Gambar/Bagan 4.1 Struktur Kepengurusan student mall

BPH

KETUA

REKTOR

KOORDINATOR

BID 1: Dr. Ir. H. Darwis Lentik, M.Si.

BID 2: H. Andi Iskandar Tompo

KEPALA PENGELOLA

Sitti Chaerani Djaya, S.Sos.

STAFF

Bag. Keuangan:

Hasni Hasan

Lap. Bulanan: Irwanti

Syafri Husain

Persuratan/Asset:

Rismawati Sirajuddin

CS DAN TEKNISI

Ashar

Rahma

Dg Puji

Dg Tonji

Lia

SECURITY

SECURITY

KAMPUS

Page 69: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

54

B. Deskripsi Narasumber

Jumlah narasumber dalam penelitian ini sebanyak 9 orang. Yang

terdiri dari informan internal (pelaku bisnis dan pengelola student mall) dan

informan eksternal (mahasiswa selaku konsumen utama) dapat di lihat pada

tabel 4.1.

Tabel 4.1

Daftar Informan

Informan Internal

NO NAMA USIA ALAMAT PERAN

1 Hasni Hasan 26 Jln Sultan Alauddin

3

Pengelola Harian

2 Chaerani Djaya,

S.Sos., M.Pd.

Jln. Sultan

Alauddin No. 259

Pengelola Utama

3 Resmidar 40 BTN Au ra Permai

L2. No 16

Pelaku Bisnis bidang

Kuliner

4 Fatin 36 Makassar Pelaku Bisnis bidang

ATK/foto copy

5 Anugerah 36 Jln. Sultan

Alauddin 3

Pelaku Bisnis bidang

Fashion

6 Daeng Mile 56 Jln. Mamoa Raya

Lor.4 No.21B

Pelaku Bisnis bidang

Campuran

Informan Eksternal

NO NAMA USIA ALAMAT PERAN

7 Fitra Amalia 20 Griya Fajar Mas Mahasiswi/Pembeli

8 Didin Ferdiansyah 23 Griya Fajar Mas Mahasiswa/Pembeli

9 Sartika 21 Jln. Sultan

Alauddin 2

Mahasiswi/Pembeli

Page 70: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

55

C. Penyajian Data (Hasil Penelitian)

1. Peran Pengembangan Jiwa Entrepreneurahip Berbasis Etika

Bisnis Islam

Kegiatan Pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis etika

bisnis Islam di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar

tentunya diperuntukkan kepada pelaku bisnis dalam lingkup tersebut,

terdiri dari beberapa indikator, yaitu:

a. Alasan Pelaku Bisnis Memilih Student Mall sebagai Tempat

Usahanya

Menurut wawancara peneliti bersama pelaku bisnis dari

berbagai bidang usaha yang digelutinya, salah satunya yaitu

bersama Inisial R dari bidang kuliner yang telah menjadi pelaku

bisnis di student mall sejak tahun 2018, menyampaikan alasannya

memilih berusaha di student mall, yaitu:

“disebabkan target yang sudah pasti ada pembeli, tidak perlu takut tidak akan ada pembeli, dan di student mall sudah tentu Mahasiswa akan berbelanja di student mall. Selain itu juga Mahasiswa membutuhkan makan ketika telah selesai atau dijam istirahat perkuliahan.”

Hasil wawancara dengan pelaku bisnis di student mall dari bidang

kuliner, yaitu Inisial R yang sehari-harinya berjualan makanan

prasmanan, menyampaikan alasannya bahwa salah satu yang

menjadi alasan kuat pelaku bisnis tertarik untuk melakukan

aktivitas bisnis di student mall adalah target usaha yang tepat dan

tentunya konsumen atau pembeli sudah pasti ada. Terlebih

Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki ribuan mahasiswa

Page 71: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

56

yang membuat pelaku bisnis tidak akan takut kehilangan pembeli

setiap harinya.

Hasil wawancara lainnya bersama Inisial F, pelaku bisnis

bidang ATK/foto copy menyampaikan bahwa:

“usaha saya ini menjual barang-barang yang mahasiswa perlukan, apalagi tugas print dan foto copy itu berkaitan dengan mahasiswa. Jadi saya memilih melakukan usaha di student mall biar lebih berfokus dan sasaran tempatnya itu tepat.”

Hasil wawancara lainnya pun disampaikan oleh Inisial A

yang telah melakukan usaha di student mall sejak tahun tahun

2019 yang melakukan aktivitas bisnis bidang fashion,

menyampaikan bahwa:

“saya punya butik di samping warung bonena. Dulu saya punya butik disitu, terus ada disitu sesama penjual sarankan ke saya untuk masukan proposal ke student mall untuk buka jualan disana. Katanya disana lebih bagus dan mahasiswa juga lebih mudah akses kesana, tidak perlu keluar-keluar kampus juga. Dan juga saya kan menjual gamis, di student mall itu belum ada gamis, yang ada itu rata-rata kemeja. Cobami saya masukan ke atas ke yayasannya. Ya ternyata di ACC.”

Menurut penjelasan yang disampaikan oleh Inisial A tersebut,

alasan utama Beliau memilih student mall menjadi tempat

usahanya dikarenakan peluang usaha yang besar disana. Setelah

mendapatkan saran dari sesama penjual, Beliau kemudian

memasukkan proposal ke pihak pengelola kampus untuk

melakukan usaha disana. Usaha yang di jalankan oleh Inisial A

tersebut yaitu menjual pakaian gamis dimana kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar 99% adalah beragama Islam dan

tentunya mahasiswi di kampus tersebut berpakaian syar‟i. Hal ini

menjadi peluang bagi beliau.

Page 72: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

57

Hasil wawancara lainnya kepada Inisial DM yang menjadi

pelaku bisnis bidang campuran, menyampaikan alasan utamanya

melakukan usaha di student mall, yaitu:

“itu saat itu pengelola student mall yang arahkan saya ke atas. Kan itu sebelumnya, saya menjual disampingnya gedung Iqra‟ yang sekarang sementara dibangun tempat parkir. 1 tahun itu disitu baru naik di gedung student mall. dan juga sebelumnya pernah di pinggir jalan depan kampus yang sekarang sudah jadi taman bunga depan. Saya memang memilih di student mall karena disitu memang mahasiswa suka sekali membeli jajan, dan barang-barang keperluannya. Dan memang selama saya menjual disitu, selalu lebih laku jualanku dibanding di tempat lain.”

Menurut hasil wawancara dengan pelaku bisnis bidang campuran,

inisial DM menyampaikan bahwa telah lama melakukan usaha di

sekitaran area kampus Universitas Muhammadiyah Makassar

sejak sebelum adanya gedung student mall. Namun setelah

adanya peraturan baru perihal pemfokusan tempat usaha menjadi

satu, inisial DM kemudian berpindah lokasi ke student mall. Inisial

DM pun menyampaikan bahwa pendapatannya selama berjualan

di area kampus Universitas Muhammadiyah Makassar lebih

banyak diibanding tempat lain yang pernah ditempati sebelum-

sebelumnya.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan

beberapa informan yang terkait langsung dengan penelitian ini,

maka dapat disimpulkan, bahwasanya alasan pelaku bisnis

memilih student mall menjadi tempat usahanya yaitu peluang yang

besar dan target usaha yang tepat sasaran, dan

pembeli/konsumen yang telah pasti.

Page 73: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

58

b. Persyaratan menjalani aktivitas bisnis bagi pelaku bisnis di

student mall Universitas Muhammadiyah Makassar

Awal perjalanan menjadi pelaku bisnis di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar, pihak pengelola student mall telah

menetapkan persyaratan yaitu menandatangani kontrak perjanjian

mengenai aturan tertulis yang berisi tata tertib dan seluruh aturan

yang berlaku. Berikut ini adalah wawancara peneliti dengan pihak

pengelola harian student mall, dalam hal ini Inisial HH mengatakan

bahwa:

“Iya Ada, semua persyaratan dan aturan yang akan dijalankan oleh pelaku bisnis tertuang dalam aturan tertulis/ tanda tangan kontrak diatas materai 6000.”

Selanjutnya hasil wawancara peneliti dengan salah satu pelaku

bisnis yang menjalankan usaha di bidang kuliner di student mall,

Inisial R menjelaskan:

“persyaratannya, ya yang pertama kita harus menentukan menu yang di jual, menu yang ingin kita jual perlu untuk dilaporkan ke pihak pengelola. Jika telah disetujui oleh pihak pengelola, baru bisa acc barang yang ingin kita jual. Selain itu, kita tidak boleh meracik makanan atau menumis-numis yang menyengat seperti menumis lombok, ikan kering dan segala sesuatu yang akan mengganggu sirkulasi udara di student mall dan mengganggu barang jualan stand lain seperti fashion. Pembayarannya harus dilakukan tepat waktu. Dan tidak boleh melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pihak pengelola dalam perjanjian kerjasama diatas materai.”

Hasil wawancara menurut Inisial F, pelaku bisnis bidang ATK/foto

copy tentang persyaratan awal menjalankan bisnis di student mall,

Beliau menyatakan bahwa:

“syaratnya melaporkan barang jualan, menandatangani kontrak perjanjian, dan tidak melanggar aturan.”

Page 74: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

59

Selanjutnya hasil wawancara terkait penjelasan dari Inisial A,

pelaku bisnis bidang fashion memberikan keterangan tentang

persyaratana awal ketika ia memilih melakukan aktivitas bisnis di

student mall, Beliau mengatakan bahwa:

“persyaratannya itu masukan proposal toh, terus di foto yang jualannya. Nanti didalam baru dikasihmi peraturan sama yayasan. Peraturannya itu kalau fashion, fashion tok ndak boleh masuk ee makanan. Terus ada jadwal hari jumat harus tidak menjual kalau shalat jumat. Pokoknya banyak peraturannya, semuanya itu ada di aturan kontrak yang saya tanda tangani diatas materai 6000.”

Hasil wawancara dengan pihak pengelola student mall dan juga

pelaku bisnis bidang kuliner yaitu Inisial R, pelaku bisnis bidang

ATK/foto copy yaitu Inisial F, dan pelaku bisnis bidang fashion

yaitu Inisial A menjelaskan bahwa memang dalam menjalankan

aktivitas bisnis di student mall, persyaratan yang dipenuhi tentunya

adalah menyapakati aturan atau tata tertib yang telah disepakati

bersama di atas materai 6000. Hal ini pun sejalan dengan hasil

wawancara peneliti dengan pelaku bisnis dari bidang campuran,

Bapak Inisial DM yang menyampaikan bahwa:

“ya masukkan proposal, membayar uang kontrak tahunan dan iuran bulanan. Kemudian saya kan jual barang campuran, berarti aturan atau syaratnya tidak boleh menjual barang lainnya seperti pakaian dan makanan. Itu diatur diaturan yang disepakati diawal perjanjian diatas materai 6000.”

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan

Informan penelitian yang terkait langsung dengan penelitian ini,

maka dapat disimpulkan bahwasanya persyaratan menjalankan

bisnis di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar

adalah menandatangani kontrak perjanjian diatas materai 6000

Page 75: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

60

yang berisikan tentang aturan-aturan umum, aturan khusus, dan

aturan sanksi bagi setiap pelanggaran yang terjadi. Pengaturan

baik dari segi menu, dan seluruh aspek lainnya yang ditujukan

kepada pelaku bisnis, semuanya telah jelas diterangkan.

c. Persaingan Usaha dan Strategi Pelaku Bisnis Menjalankan

Usaha di Student Mall

Student mall memiliki berbagai macam jenis penjualan baik

dari kuliner, ATK/foto copy, fashion, dan campuran. Peneliti tertarik

ingin mengetahui bagaimana persaingan usaha dan strategi yang

ada di student mall. Berikut hasil wawancara yang peneliti telah

lakukan dengan pelaku bisnis dari bidang kuliner yaitu Inisial R

memberikan penjelasannya sebagai berikut:

“menurut saya, aturan yang ditetapkan oleh pihak pengelola mengikis adanya persaingan usaha disana, karena jenis jualan dibatasi oleh penjual. Seperti yang ada di kuliner sebanyak 54 stand tidak menjual jenis kuliner yang sama, tetapi semua berbeda. Sehingga dengan begitu, ketika mahasiswa ingin membeli bakso misalnya, mahasiswa tidak akan bingung memilih stand mana, karena stand yang menjual bakso hanya satu atau dua stand saja. Selain itu juga, setiap penjual dengan senang hati akan mengarahkan mahasiswa yang ingin membeli keperluan atau berbelanja sesuatu yang diinginkannya, sehingga terbangun sikap saling membantu sesama penjual.”

Hasil wawancara kepada Inisial R mengenai strateginya

dalam menjalankan usaha di student mall yaitu:

“diawal-awal usaha saya di student mall, pendapatan yang saya dapatkan sangat minim bahkan kadang minus. Setelah berkonsultasi dengan pengelola utama harian student mall, akhirnya saya bisa lebih bersabar dengan menu makanan yang saya lakukan dalam bentuk prasmanan. Saya juga mulai membangun strategi dengan mendekati mahasiswa secara personal, melakukan survei kecil-kecilan apa yang diinginkan oleh mahasiswa dan itu saya terapkan dan coba mengikuti apa kemauan mahasiswa tapi tetap dengan mengikuti aturan dari

Page 76: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

61

pihak pengelola itu sendiri. Akhirnya setelah bulan ke 4 dan seterusnya, pendapatan saya mulai naik dan bahkan saya pernah bisa mendapatkan 2jt dalam 1 hari. Saya pun bisa menambah gaji dua karyawan saya. Intinya saya menerapkan bagaimana bukan hanya menjadi penjual, tetapi bisa bersahabat dengan mahasiswa dan harga jual yang saya berikan ke mahasiswa mengikut dengan kantong mahasiswa itu sendiri. Bahkan ketika mereka hanya beli lauk dan membawa nasi sendiri, saya tetap melayaninya.”

Hasil wawancara peneliti dengan Inisial R menjelaskan

bahwa di student mall ia merasa tidak ada persaingan usaha.

Aturan atau tata tertib yang dibuat oleh pihak pengelola dapat

mampu mengikis adanya persaingan usaha disana. Membatasi

jenis jualan setiap pelaku bisnis menurutnya merupakan solusi

yang tepat dan adil bagi setiap penjual. Selain itu, Inisial R

memiliki strategi khusus yaitu melayani konsumen atau

pembelinya dengan cara yang lebih bersahabat dan memahami

keinginan pelanggannya. Inilah yang menjadikan usaha Inisial R

mengalami peningkatan pendapatan setelah 4 bulan pertama

berpendapatan minim bahkan minus.

Hasil wawancara lainnya yaitu pada pelaku bisnis bidang

ATK/foto copy, Inisial F tentang persaingan usaha di student mall

yaitu:

“ya biasa-biasa saja, saya tidak merasa ada persaingan disana, yang usahanya ATK juga hanya berapa stand saja. Aturan juga yang diberikan menurut saya adil dan kita fokus dengan usaha masing-masing.”

Hasil wawancara kepada Inisial F mengenai strateginya

dalam menjalankan usaha di student mall yaitu:

“strategi saya hanya fokus dengan melayani para mahasiswa maupun dosen dengan baik dan ikhlas.”

Page 77: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

62

Hasil wawancara yang telah dilakukan kepada Inisial F mengenai

persaingan usaha dan strategi tersebut menjelaskan bahwa ia

menganggap bahwa tidak ada persaingan usaha di student mall

dan juga strateginya cukup dengan fokus melayani dengan baik

setiap pelanggannya dan juga ikhlas. Selain itu, Inisial F

menyampaikan bahwa pendapatannya setiap hari di student mall

rata-rata sebanyak 500 ribu/hari.

Wawancara lainnya juga yaitu kepada pelaku bisnis

bidang kuliner, Inisial A, terkait persaingan usaha dan strategi.

Berikut hasil wawancara bersama Inisial A terkait persaingan

usaha yang dirasakannya di student mall yaitu:

“kalau persaingan, merasa tidak disaingi jaka disana, karena sendiri jka jual baju begini. Kalau jilbab banyak pesaing diatas, ndk merasa ji disaingi. Ya karena mereka juga yayasan enakki kalau ada yang jual, hanya dua orang yang diizinkan. Ndk boleh lagi ada yang masuk begitu. Kalau misal sudah ada yang jual jilbab cukup dua stand.”

Selanjutnya, hasil wawancara mengenai strategi inisial A

dalam menjalankan usaha di student mall yaitu:

saya tidak punya strategi khusus, pakaian saya, saya pajang saja diluar yang terbaru. Karena tidak ada saingan toh, jadi kalau ada mahasiswa yang mau beli rok, pasti datang ke stand saya. Tidak ada pendekatan khusus ke mahasiswa.”

Hasil wawancara peneliti bersama Inisial A menjelaskan

bahwasanya Inisial A merasa tidak ada persaingan yang ia

rasakan dengan penjual lainnya di student mall. Ia juga tidak

mempunyai strategi khusus dalam meningkatkan pendapatannya.

Baginya, cukup tahu pakaian kekinian yang disukai Mahasiswa

dan memajangnya paling depan di stand, sudah cukup membantu

Page 78: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

63

dalam peningkatan pendapatannya. Pada awal usahanya di

student mall, Inisial A mendapat pemasukan sebanyak 500 ribu

sampai 1 juta perhari. Namun seiring berjalannya waktu semakin

meningkat pendapatan.

Hasil wawancara selanjutnya kepada pelaku bisnis bidang

campuran yaitu Inisial DM , mengenai persaingan usaha dan

strategi usaha yang dilakukannya di student mall yaitu:

“ya biasa, sama saja seperti di pasar. Tapi lebih tertata di student mall. dan karena di batasi ki toh mengenai jumlah penjual campuran, jadi ndk merasa ada pesaing apapun disana. Biasa-biasa saja.”

Selanjutnya mengenai hasil wawancara tentang strategi

Inisial DM di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar

yaitu sebagai berikut:

“ya strategi, kadang harga kita mainkan tapi tetap masih sesuai dengan aturan dan tidak menyimpang dari hukum syariat dan harga pasar, cuma mungkin sedikit lebih tinggi dibanding di luar karena disini kan kita bayar iuran. Kemudian cara kita mendekati pembeli juga berpengaruh itu, supaya enak toh. Kadang juga suka sekali pembeli berutang di tempatku, karena saya paham, namanya mahasiswa pasti biasa ada yang dia butuhkan tapi sementara tidak ada uangnya. Jadi biasa ku kasih utang, yang penting na bayarji sesuai dengan janjinya.”

Hasil wawancara dengan Inisial DM selaku pelaku bisnis di

student mall Universitas Muhammadiyah Makassar

menyampaikan bahwasanya ia merasa persaingan usaha yang

terjadi di Universitas Muhammadiyah Makassar biasa-biasa saja.

Terlebih karena aturan dan pembatasan bagi setiap pelaku bisnis

menjadikan pelaku bisnis seperti merasa lebih terfokus pada

usahanya dan tidak merasa disaingi. Sedangkan strategi yang

Page 79: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

64

inisial DM lakukan untuk meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraannya yaitu lebih mempertimbangkan harga agar bisa

dijangkau oleh mahasiswa. Pendapatan Inisial DM ketika

diwawancarai mengenai jumlah pendapatan yang didapat setiap

harinya di student mall, Beliau menyampaikan bahwa setiapnya

harinya dapat memperoleh pendapatan 3 juta per hari.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan

beberapa informan yang terkait langsung dengan penelitian ini,

maka dapat disimpulkan bahwa pelaku bisnis di student mall

Universitas Muhammadiyah Makassar merasa tidak adanya

persaingan yang terjadi antara sesamanya. Aturan dan tata tertib

yang telah diatur oleh pihak pengelola student mall memberikan

rasa adil dan aturan yang jelas kepada pelaku bisnis. Seperti pada

pengaturan menu makanan atau barang yang dijual di setiap stand

di student mall, diatur dan dibatasi secara jelas agar setiap stand-

stand yang lain juga tak sepi pengunjung. Dibuktikan juga dari

setiap pelaku bisnis yang telah diwawancarai memiliki peningkatan

pendapatan dari awalnya melakukan usaha di student mall.

d. Kegiatan Pengembangan Jiwa Entrepreneurship berbasis

Etika Bisnis Islam

Entreprenurship berbasis etika bisnis Islam adalah segala

hal yang berkaitan dengan sikap, tindakan, dan proses yang

dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan,

dan mengembangkan usahanya yang diselaraskan dengan etika

bisnis Islam. Student Mall sendiri memiliki aturan umum bahwa

Page 80: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

65

pelaku bisnis yang melakukan ativitas bisnis disana wajib

beragama Islam yang berarti segala aktivitas disana diatur dalam

etika bisnis Islam. Aturan yang ditetapkan baik dari segi aturan

umum, aturan khusus, dan aturan sanksi tidak lepas dari

penerapan etika bisnis Islam. Selain adanya aturan yang

ditetapkan, juga terdapat kegiatan yang membantu pelaku bisnis

dalam meningkatkan jiwa entrepreneurship sehingga dalam

menjalan aktivitas bisnisnya, pelaku bisnis bisa menghasilkan

pendapatan yang bukan hanya dapat meningkatkan dari segi

kuantitas, namun unsur halal, berkah, dan mensejahterahkan

sesuai prinsip etika bisnis Islam juga bisa sejalan

Untuk mengetahui apakah memang di student mall

memiliki kegiatan pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis

etika bisnis Islam dan pelaku bisnis benar-benar ikut andil dalam

kegiatan tersebut dengan menerapkannya atau tidak, peneliti telah

mewawancarai beberapa pelaku bisnis. Menurut Inisial R dari

pelaku bisnis bidang kuliner:

“kalau mengenai pelatihan pengembangan jiwa entrepreneurship yang diadakan oleh pihak pengelola itu sendiri belum ada, tapi dosen-dosen di Universitas Muhammadiyah Makassar pernah melakukannya. Tapi yang diadakan oleh pihak pengelola student mall adalah dalam bentuk pengajian rutin bulanan yang wajib diikuti oleh seluruh elemen yang ada di student mall termasuk seluruh penjual. Dan materi yang diberikan adalah mengenai pembinaan jiwa entrepreneurship pelaku bisnis sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu sejalan dengan prinsip syariah.”

Hasil wawancara lainnya yang disampaikan oleh Inisial F

pelaku bisnis bidang ATK/Foto copy yaitu:

“iya pernah, seperti pengajian-pengajian rutin bulanan. Disuruhki untuk berbisnis dengan cara yang halal.”

Page 81: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

66

Hasil wawancara lainnya yang disampaikan oleh Inisial A

pelaku bisnis bidang Fashion yaitu:

“ya ada, di student mall itu selalu rutin adakan pengajian per bulannya, disitu pemateri adalah ustadz, dan materi yang dibawakan juga pasti tentang berbisnis yang baik secara Islami. Kalau mengenai etika bisnis Islam, itu sesuai mi dengan yang di jelaskan oleh pemateri. Seperti jangan ada yang curang kalau berdagang, disuruh untuk banyak bersedekah, disuruh shalat tepat waktu, taat dengan aturan yang sudah dibuat oleh pihak pengelola apalagi dalam hal kebaikan.”

Hasil wawancara lainnya yang disampaikan oleh Inisial DM

pelaku bisnis bidang campuran yaitu:

“ada, kegiatan-kegiatan pengajian selalu kuikuti per bulannya itu, kemudian dilanjutkan dengan rapat yang dibahas penyampaian siapa-siapa yang melanggar selama sebulan belakangan dan diberi SP. “

Lebih lanjut, setelah mengikuti kegiatan pengembangan

jiwa entrepreneurship yang dijalankan dalam bentuk pengajian

rutin bulanan, Inisial R mengaku bahwa kegiatan pengembangan

dalam bentuk pengajian itu membantu banyak dalam hal

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya yang sesuai

dengan prinsip etika bisnis islam, sehingga tidak hanya

meningkatkan tetapi apa yang diusahakan menurutnya dapat

menjadi lebih berkah dan bermanfaat.

Menurut Inisial F dan Inisial A, setelah mengikuti kegiatan

pengajian rutin bulan, pemahamannya terkait berbisnis sesuai

prinsip etika bisnis Islam lebih dapat dipahami. Namun, hal lain

diungkapkan oleh Inisial DM yang mengatakan bahwa secara

umum mengenai pemahaman terkait jiwa entrepreneurship

Page 82: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

67

berbasis etika bisnis Islam kurang dipahami. Walaupun begitu, ia

tahu bahwa berdagang tidak boleh melanggar dan tidak boleh

berbuat kecurangan.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti telah lakukan

dengan beberapa informan yang terkait dengan penelitian ini,

maka dapat disimpulkan bahwasanya ada kegiatan

pengembangan jiwa entrepreneurship di student mall dalam

bentuk pengajian rutin bulanan yang membahas seputar berbisnis

berdasarkan prinsip etika bisnis Islam. Setelah kegiatan itu

dilakukan, beberapa informan telah memahami cara berbisnis

dengan baik sesuai prinsip etika bisnis Islam.

e. Tingkat Pendapatan dan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di

Student Mall Universitas Muhammadiyah Makassar

Hasil wawancara yang telah peneliti lakukan kepada pelaku bisnis

inisial R terkait pendapatannya di student mall, menyatakan:

“dari awal merintis kadang pendapatan saya tidak mencapai 100 ribu, saya ingat sekali 3 bulan pertama pendapatan saya, saya ingat sekali saat itu 70 ribu perhari. Ini dikarenakan saat itu saya belum bisa membaca sikon dan membaca keinginan anak-anak mahasiswa. 3 bulan pertama itu pembayaran iuran per bulan saya itu nombok, saya gunakan dana pribadi. Tapi di bulan 4 selanjutnya saya sudah mulai bisa mendapatkan pendapatan 500 ribu keatas per hari dan mulai naik seiring berjalannya waktu. Pernah juga sebelum ada roling tempat, saya bisa mendapatkan 2 jt perhari. Alhamdulillah nak, kalau kebutuhan untuk sehari-hari keluarga iye tercukupi dan membantu banyak pendidikan anak-anakku.tapi kalau kebutuhan tersier ya iya belum terpenuhi.”

Hasil wawancara lainnya yang telah peneliti lakukan kepada

pelaku bisnis inisial F terkait pendapatannya di student mall,

menyatakan:

Page 83: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

68

“500 ribu rupiah per hari. Kalau mengenai kebutuhan itu yang kita sebut, pastilah kebutuhan sehari-hari salah satunya dari usaha ini. Kebutuhan sekunder juga ia tapi untuk kebutuhan yang mewah-mewah itu ya doakan dan aminkan. Hehehe”

Hasil wawancara lainnya yang telah peneliti lakukan kepada

pelaku bisnis inisial A terkait pendapatannya di student mall,

menyatakan:

“disana karena bajuku termasuk mahal toh dek, saya punya baju saja 250 ribu per satuan, jadi bisa kah dapat awal-awal masuk itu dapat 500 ribuan sampai 1 juta per hari. Pernah kah itu dapatkan sampai 11 juta per bulannya di awal-awal itu. Tapi setelah itu, karena sudah memasuki masa pandemi dan mahasiswa banyak yang sudah keluar magang, mulai menurun pendapatanku. Tapi alhamdulillah terpenuhi ji kalau kebutuhan-kebutuhan keluargaku. Tapi kalau kebutuhan tersier yang kita sebut itu hehe masih jauh lah.apalagi 4 anakku sekolah. Itu dulu dipentingkan.”

Kemudian hasil wawancara lainnya yang telah peneliti lakukan

kepada pelaku bisnis inisial DM terkait pendapatannya di student

mall, menyatakan:

“kalau disitu, per hari rata-rata sampai 3 juta. Awal-awal itu sampai ta 1 tahun itu 500 ribu didapat perhari. Ya saat itu masih kecil stand ku. Cuma 2 meter x 6. Jadi karena barang campuran banyak dibutuhkan lokasi, jadi setelah 1 tahun itu setelah perolingan tempat saya dapat tempat yang lebih luas lah. Akhirnya mulai lah dari situ saya dapat sampai 3 juta per hari. Kalau sejahtera iya alhamdulillah nak, tapi itu yang kita sebut memenuhi kebutuhan yang mewah-mewah itu, liatmi ini rumahku dan usahaku. Masih jauh kalau mauki hidup mewah. Tapi alhamdulillah tidak pernah ja berkekurangan selama ini kalau kebutuhan-kebutuhan lainnya.”

Selain dari beberapa hasil wawancara diatas, peneliti

mendapatkan informasi bahwa salah satu syarat yang diharuskan

dan ditekankan sangat wajib dijalankan pelaku bisnis di student mall

adalah menunaikan shalat 5 waktu. Disetiap aktivitas penjualan,

ketika telah memasuki waktu shalat, akan selalu ada pemberitahuan

Page 84: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

69

khusus dari pihak pengelola adanya pemberhentian sementara

dalam aktivitasnya, sehingga jika melihat dari kondisi ini , kebutuhan

dharuriyat pelaku bisnis dari segi pemeliharaan agama telah dapat

tercapai.

Selanjutnya jika meninjau dari kebutuhan dharuriyat mengenai

pemeliharaan jiwa yang berarti menyangkut pemenuhan kebutuhan

pokok berupa makanan, minuman untuk mempertahan

kelangsungan hidupnya, menurut wawancara yang telah peneliti

lakukan menyimpulkan bahwa kebutuhan ini telah dapat tercapai.

Begitu juga dengan pemeliharaan akal, setiap pelaku bisnis ketika

ditanyakan mengenai ini, rata-rata menjawab menghindari sesuatu

yang diharamkan terlebih minuman keras dan sejenisnya atau

sesuatu yang merusak akal yang diharamkan oleh Allah SWT.

Selanjutnya, pada kebutuhan dharuriyat yang melibatkan aspek

pemeliharaan keturunan dan pemeliharaan harta pun telah dapat

tercapai.

Sehingga berdasarkan hasil wawancara yang peneliti telah

lakukan dengan beberapa informan yang terkait dengan penelitian

ini, maka dapat disimpulkan bahwasanya pelaku bisnis di student

mall telah mampu memenuhi kebutuhan dharuriyat (kebutuhan

primer), kebutuhan hajiyat (kebutuhan sekunder) selama menjalani

aktivitas bisnis di student mall. Namun semuanya menyampaikan

bahwa terkait kebutuhan tahsiniyat (tersier) yang menjadi

kebutuhan mewah masih jauh untuk bisa mereka penuhi.

Page 85: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

70

2. Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pelaku Bisnis di Student Mall

Universitas Muhammadiyah Makassar

Penerapan etika bisnis Islam dalam menjalankan aktivitas

bisnis tentunya merujuk dan tercermin dalam sifat utama Nabi

Muhammad SAW. yang dijadikan sebagai pondasi utama penerapan

etika bisnis Islam. Keempat sifat tersebut adalah siddiq, amanah,

fathanah, dan tabligh, merupakan sikap yang sangat penting dan

menonjol dari nabi Muhammad SAW, dan sangat dikenal dikalangan

ulama. namun masih jarang diimplementasikan khususnya dalam

dunia bisnis. Oleh karena itu peneliti mencoba menelusuri sejauh

mana penerapan etika bisnis Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah

dalam berbisnis terhadap para pelaku bisnis di student mall, apakah

sifat-sifat tersebut diterapkan atau tidak.

a. Siddiq (Jujur)

Jujur adalah merupakan sikap yang sangat urgen dalam hal

bisnis, dan merupakan sikap yang mendasar dan harus ada dalam

kegiatan bisnis. Pelaku bisnis yang menanamkan nilai kejujuran

tentunya menghindari adanya kecurangan dan sumpah palsu kepada

pelanggan atau pembelinya. Hasil wawancara terkait kecurangan

yang telah peneliti lakukan kepada Inisial R menyampaikan bahwa:

“tidak pernah. Di student mall, semuanya itu diatur dan ada aturannya. Termasuk harga barang kita itu di laporkan ke pengelola. Jadi tidak mungkin ada yang mau bisa curang.”

Hasil wawancara tersebut, Inisial R selaku pelaku bisnis bidang kuliner

yang sehari-harinya menjual makanan dalam bentuk prasmanan

mengaku tidak pernah melakukan kecurangan. Ia menganggap hal itu

Page 86: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

71

akan merugikan usahanya jika tidak ada lagi kepercayaan, dikenakan

SP dari pihak pengelola. Selain itu juga Inisial R menyampaikan bahwa

tidak pernah melakukan sumpah palsu dalam setiap aktivitas

bisnisnya.

Hasil wawancara selanjutnya kepada Inisial F, menyampaikan

bahwa:

“tidak pernah. Kalau curang itu seperti merubah harga lebih rendah dari stand yang lain itu termasuk pelanggaran juga, dan pasti kita kena SP.”

Menurut penyampaian Inisial F bahwa melakukan kecurangan dari

segi harga ataupun lainnya di student mall termasuk dalam

pelanggaran dan akan dikenakan SP oleh pihak pengelola stand

student mall. Beliau mengatakan bahwa aktivitas bisnis yang

dijalankan selama ini tidak pernah melakukan tindak kecurangan

kepada pembeli dan juga sumpah palsu. Selain itu, Inisial F juga

menyampaikan bahwa kegiatan bisnis yang dijalankan termasuk

ibadah, sehingga harus dijalankan dengan sikap jujur.

Hasil wawancara selanjutnya yaitu kepada Inisial A selaku

pelaku bisnis bidang fashion yang meyakini bahwa aktivitas bisnis

yang dilakukannya adalah bernilai ibadah dan menyampaikan:

“saya itu nak, paling ku hindari itu yang namanya curang. Dan alhamdulillah sekali di student mall ini diatur. Kalau ada yang curang atau melanggar, tunggu-tunggumi itu, pasti kena SP dari pengelola. Di student mall ini yang sering kena SP itu biasa dari stand kuliner, karena dari bidang ini banyak sekali standnya, jadi kadang mereka melanggar, itupun ujung-ujungnya pasti kedapatan juga sama pengelola.”

Lanjut, Inisial A menyampaikan bahwa tidak pernah melakukan

sumpah palsu yang hanya akan merugikan dirinya. Inisial A sangat

Page 87: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

72

memperhatikan aturan yang diberikan oleh pihak pengelola. Namun

tak dipungkiri, ia menyampaikan walau tidak pernah mendapati SP,

tapi tetap saja ia melihat dari beberapa stand penjualan yang lain

terutama di bidang kuliner seringkali menerima SP.

Hasil wawancara selanjutnya yang peneliti telah lakukan

kepada Inisial DM, pelaku bisnis bidang campuran menyampaikan

bahwa ia tidak pernah melakukan segala bentuk kecurangan dan

sumpah palsu kepada pihak pelanggannya dan menganggap bahwa

akvitias bisnis merupakan suatu ibadah.

Berdasarkan jawaban dari beberapa informan yang telah

peneliti dapatkan, peneliti kemudian menyempatkan untuk

mewawancarai Inisial FA, selaku mahasiswa kedokteran yang telah

aktif berbelanja di student mall sejak tahun 2018 yang menyampaikan

bahwa harga dan sesuatu yang dibeli di student mall cukup bersahabat

dengan kantong mahasiswa. Hal itupun sejalan dengan yang

disampaikan oleh Inisial DF, Mahasiswa dari Program Studi

Pendidikan Matematika dan Inisial S, Mahasiswi dari Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah. Menurutnya pula pelaku bisnis yang

berjualan di student mall tidak pernah melanggar janji.

b. Amanah

Setelah jujur, sikap amanah juga sangat dianjurkan dalam

aktivitas bisnis. Kejujuran dan amanah memiliki hubungan erat, karena

jika seseorang telah dapat berlaku jujur maka orang tersebut dapat

dipercaya (amanah).

Page 88: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

73

Hasil keterangan wawancara yang telah peneliti lakukan

kepada Inisial R, perihal janji yang ditetapkan di setiap aktivitas

bisnisnya:

“tidak pernah. Mahasiswa kalau biasa mau dibuatkan makanan yang dia suka , biasa dia request dan saya itu kalau sudah mengiyakan pasti kubuat. Apalagi kalau untuk pelanggan-pelangganku dari mahasiswa kedokteran.”

Hasil wawancara kepada pelaku bisnis bidang lainnya pun

mengungkapkan bahwa pelaku bisnis tidak pernah melakukan janji

dan melanggarnya. Hal itupun diperkuat dengan jawaban-jawaban dari

mahasiswa yang aktif berbelanja di student mall, mengungkapkan

bahwa pelaku bisnis tidak pernah membuat janji yang diperuntukkan

kepada pelanggannya. Selain itu, di student mall juga pelaku bisnis

diatur mengenai menu serta batasan pengambilan keuntungan untuk

menjauhi adanya riba didalamnya. Pengontrolan yang dilakukan oleh

pihak pengelola begitu ketat, sehingga tindakan memonopoli barang

dan menimbun barang jualan tidak terjadi di student mall.

Hasil wawancara yang peneliti lakukan ke Inisial FA selaku

pembeli ketika ditanya mengenai harga dan pengambilan keuntungan

dari pelaku bisnis, ia menyampaikan:

“tidak pernah, mungkin ada yang agak lebih tinggi dari harga diluar kampus, tapi kudengar karena mereka juga kayak membayar pajak tempat begitu jadi pasti sedikit mereka naikkan, tapi masih sesuai lah dengan kantongnya mahasiswa.”

Jawaban lain disampaikan oleh Inisial DF, pembeli lainnya:

“tidak pernah. sebenarnya ndak terlalu kutahu mengenai bagaimana bisnis Islam toh. Tapi secara harga toh , mungkin ndak riba ji. Dan itu saya kalau dikaitkan dengan Islam.”

Page 89: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

74

Begitu juga disampaikan oleh inisial S, pembeli yang juga mahasiswa

hukum ekonomi syariah menyampaikan:

“sepengetahuanku, penjual ini di kontrol sama pengelola, mungkin ndak ada ji begituan.”

c. Fathanah

Sifat fathanah dapat dinyatakan sebagai strategi hidup setiap

muslim. Setiap muslim yang mempunyai kecerdasan dan

kebijaksanaan, akan mementingkan persoalan akhirat daripada urusan

duniawi. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti telah lakukan

kepada pelaku bisnis di student mall perihal komplain dari pembeli,

Inisial R selaku pelaku bisnis dari bidang kuliner menyampaikan:

“alhamdulillah selama saya berjualan di student mall, tidak pernah.”

Hasil wawancara lainnya kepada Inisial F selaku pelaku bisnis

bidang ATK/foto copy menyampaikan bahwa:

“iya kadang ada mahasiswa yang suruh print ulang atau foto copy kalau tidak sesuai.”

Hasil wawancara lainnya kepada Inisial A selaku pelaku bisnis

bidang fashion menyampaikan bahwa:

“selama saya berjualan di student mall, belum pernah ada komplain dari mahasiswa.”

Hasil wawancara lainnya kepada Inisial A selaku pelaku bisnis

bidang fashion menyampaikan bahwa:

“tidak pernah.”

Hasil wawancara lainnya kepada Inisial DM selaku pelaku

bisnis bidang campuran menyampaikan bahwa:

“ndak pernah menemukan barang yang rusak. Kalau membeli, karena biasa ku cek kembali baik-baik sebelum membeli.”

Page 90: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

75

Berdasarkan hasil wawancara dari pelaku bisnis yang

menyampaikan bahwa lebih banyak yang tidak pernah mendapati

pembeli komplain terhadap apa yang dijualnya. Namun pelaku bisnis

dari bidang ATK/foto copy mengaku pernah mendapati komplain dari

pembeli terhadap hasil print atau foto copy.

Lebih lanjut, beberapa mahasiswa yang telah diwawancarai

untuk meminta keterangannya terkait komplain barang jualan di

student mall, pembeli yang juga mahasiswa dari jurusan kedokteran,

Inisial FAh, mengungkapkan bahwa informasi barang atau menu yang

dijual di student mall itu jelas, ia merasa puas selama berbelanja di

student mall dan juga tidak pernah mendapati barang jualan yang

harus di komplain. Hal senada pun disampaikan oleh Inisial DF.

Namun menurut penjelasan dari Inisial S selaku mahasiswa dari

program studi hukum ekonomi syariah menyampaikan bahwa kurang

puas terhadap pelayanan di student mall, disebabkan masih ada

penjual yang kurang ramah dalam menawarkan barangnya, terkesan

memaksa jika sudah menduduki tempat penjualannya. Walaupun

begitu, inisial S belum pernah mendapati sesuatu yang ia beli di

student mall yang cacat dan kemudian ia akan melakukan komplain

setelahnya.

d. Tabligh

Sifat tabligh adalah menyampaikan sesuatu. Hal ini berarti

bahwa orang yang memiliki sifat tabligh harus komunikatif dan

argumentatif, dalam hal ini bentuk pelayanan dan sikap pelaku bisnis

dalam aktivitas bisnis menjadi poin dalam wawancara peneliti.

Page 91: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

76

Hasil wawancara yang telah peneliti lakukan mengungkapkan bahwa

pelaku bisnis bidang kuliner yaitu Inisial R mengatakan:

“saya selalu tekankan ke pegawai saya itu, kalau melayani mahasiswa atau pembeli lainnya harus bersahabat dan juga ramah.”

Hasil wawancara selanjutnya yang telah peneliti lakukan

kepada pelaku bisnis bidang ATK/foto copy yaitu Inisial F mengatakan:

“saya kadang biasa suruh mereka print atau foto copy sendiri sesuai kemauan mereka, kecuali ada kesulitan baru saya yang tangani. Kemudian biasa mahasiswa masuk bebas ke tempat stand saya. Dan juga biasa kalau ada yang sudah berlangganan ditempat saya, saya biasa tidak masalah kalau mereka berutang dan biasa kalau sedikit yang mereka foto copy saya kasi gratis” saja.

Inisial F juga memberi tanggapan bahwa barang ATK yang

dijualnya selalu diperiksa terlebih dahulu jika ingin diberikan kepada

pembeli.

Kemudian, hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada

pelaku bisnis bidang fashion, yaitu Inisial A menyampaikan:

“ya lebih ramah saja, dan sabar, soalnya kalau mahasiswa datang pilih-pilih pakaian itu kadang tidak beli. Jadi harus sabar, karena biasanya besok-besok datang lagi kalau adami uangnya.” Inisial A juga mengungkapkan: “iya. Kalau robek atau tidak bisa digunakan saya akan kasi gantinya. Itu kalau memang rusaknya memang dari stand saya, buka dari tangan pembeli.”

Hasil wawancara berikutnya dari pelaku bisnis bidang

campuran, Inisial DM menyampaikan hal yang senada dengan Inisial A

yang mengedepankan sikap ramah ke pembeli dan akan siap

mengganti barang yang rusak selama sebab kerusakan tersebut bukan

dari pembeli itu sendiri.

Page 92: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

77

Peneliti juga menyempatkan untuk mewawancarai pembeli

terkait pelayanan pelaku bisnis di student mall. menurut wawancara

yang dilakukan kepada Inisial FA, menyampaikan bahwa pelayanan

pelaku bisnis di student mall cukup baik. Mengenai penggantian

barang, ia mengaku kurang mengetahui apakah ada penggantian

barang cacat dalam proses pembelian, dan menyampaikan sikap

pelaku bisnis yang cukup ramah dan murah senyum kepada pembeli.

Hasil wawancara lainnya kepada Inisial DF dan Inisial S selaku

pembeli yang juga mahasiswa menyampaikan hal senada dengan

yang disampaikan oleh inisial FA.

D. Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)

1. Peran Pengembangan Jiwa Entrepreneurahip Berbasis Etika

Bisnis Islam

Jiwa entrepreneurship mempunyai peranan yang penting dalam

upaya memperoleh harta. Entrepreneurship atau yang dikenal dengan

kewirausahaan jelas memiliki nilai lebih daripada bidang pekerjaan

lainnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa masyarakat memperoleh

kemakmuran dan bagaimana bangsa-bangsa mendapatkan

keberuntungan melalui berwirausaha. Kegiatan pengembangan jiwa

entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar diperuntukkan kepada seluruh pelaku bisnis

yang ada disana. Berdasarkan penyampaian oleh pengelola utama

harian student mall, pelaku bisnis yang melakukan aktivitas bisnis

berjumlah 85 stand penjualan yang terbagi atas 45 bidang kuliner, dan

sisanya ada ATK/ foto copy, bidang fashion dan bidang campuran.

Page 93: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

78

Pelaku bisnis yang telah terdaftar tentunya disiplin dalam menjalani

aturan dan tata tertib yang telah dikeluarkan oleh badan pengelola

student mall.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan, yaitu

pada pelaku bisnis di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Maka hasil penelitian,

menjelaskan bahwa kegiatan pengembangan jiwa entrepreneurship

berbasis etika bisnis Islam diberikan kepada pelaku bisnis dalam

bentuk pengajian rutin bulanan. Menurut pengungkapan pengelola

student mall, materi pengajian tersebut adalah berkaitan dengan

bagaimana menjalani bisnis sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam.

Dalam aturan atau tata tertib yang telah dikeluarkan oleh pihak

pengelola, mengatur adanya persyaratan status pelaku bisnis di

student mall yaitu wajib beragama Islam, sehingga pengajian yang

diadakan sudah tentu sejalan dengan akidah dari pelaku bisnis

tersebut. Berdasarkan hasil wawancara juga menjelaskan adanya

pemberian wajib iuran bulan dan tahunan yang telah disepakati di

awal. Kebanyakan pelaku bisnis tertarik untuk menjalani bisnis di

student mall Universitas Muhammadiyah Makassar dikarenakan target

pasar yang telah jelas dimana sudah tentu ada pembeli, dalam hal ini

pembeli atau konsumen utama yaitu mahasiswa dan lainnya yaitu

civitas akademika lainnya.

Dalam menjalani aktivitas bisnis, pelaku bisnis merasa tidak

ada bentuk persaingan usaha yang terjadi di student mall akibat dari

Page 94: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

79

sistem aturan yang diterapkan oleh pihak pengelola seperti

pembatasan menu makanan bagi pelaku bisnis bidang kuliner,

pembatasan barang bisnis bagi bidang yang sudah ditentukannya.

Seperti pada ATK/ foto copy yang hanya akan diizinkan menjual atau

melakukan aktivitas bisnis seputar barang alat tulis kantor dan

melakukan print atau foto copy serta yang sejenisnya. Begitu pun

dengan bidang usaha lainnya.

Strategi yang dijalankan oleh pelaku bisnis juga secara umum

mengaku tidak memiliki strategi khusus, namun yang sangat

dikedepankan bagi mereka adalah pelayanan dan sikap yang

ditunjukkan kepada pembeli atau konsumen yang datang ke standnya.

Sikap ramah dan bersahabat kepada pembeli merupakan strategi yang

secara umum diterapkan, terlebih kepada konsumen utama dalam hal

ini adalah mahasiswa.

Berdasarkan hasil wawancara kepada pihak pengelola yang

juga mengatur berbagai macam kegiatan di student mall, menjelaskan

bahwa kegiatan pengembangan jiwa entrepreneurship yang dilakukan

dalam bentuk pengajian rutin bulanan diperuntukkan kepada seluruh

pelaku bisnis dan diwajibkan untuk dihadiri sebagai salah satu

rangkaian wajib di student mall. kegiatan tersebut dilaksanakan setiap

bulannya, dengan mengambil satu hari yang telah ditentukan

sebelumny a, yaitu di penghujung aktivitas bisnis di student mall

dimulai pada pukul 16:00 – 17.30 wita. Materi yang diberikan setiap

bulannya tentunya tidak lepas dari usaha pihak pengelola dalam

menanamkan jiwa berwirausaha pelaku bisnis yang sesuai dengan

Page 95: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

80

prinsip etika bisnis Islam. Pemateri yang diundang juga terkadang

melibatkan dosen yang mumpuni atau ustadz kondang.

Selain kegiatan pengajian, pengelola student mall memberikan

akses penuh bagi setiap dosen yang ingin melakukan pelatihan khusus

mengenai pembuatan laporan keuangan. Kegiatan seperti ini sudah

pernah diadakan oleh dosen dari fakultas ekonomi dan bisnis dalam

rangka merealisasikan kegiatan program pengabdian masyarakatnya.

Berdasarkan hasil penelitian juga disimpulkan bahwa pengembangan

jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam bagi pelaku bisnis di

student mall Universitas Muhammadiyah Makassar berperan

meningkatkan pendapatan pelaku bisnis dengan memperhatikan hal-

hal yang diatur dalam etika bisnis Islam, sehingga sesuatu yang

didapatkan akan terasa lebih berkah dan dapat mensejahterakan.

Pelaku bisnis yang ada di student mall telah mampu memenuhi

kebutuhan dharuriyat (kebutuhan primer), kebutuhan hajiyat

(kebutuhan sekunder) selama menjalani aktivitas bisnis di student mall.

Namun semuanya menyampaikan bahwa terkait kebutuhan tahsiniyat

(tersier) yang menjadi kebutuhan mewah masih jauh untuk bisa

mereka penuhi.

2. Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pelaku Bisnis di Student Mall

Universitas Muhammadiyah Makassar

Semua manusia mutlak belajar tiada henti. Ini berarti bahwa

setiap orang harus berupaya untuk memperkaya atau memperbaiki diri

dengan ilmu pengetahuan tak terkecuali dalam dunia bisnis, karena

dalam bisnis apapun, pelaku bisnis yang sukses adalah pelaku bisnis

Page 96: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

81

yang berperilaku mulia dan mempunyai sikap yang positif berdasarkan

pada etika bisnis Islam yang telah dicontohkan Rasulullah SAW. Suatu

pelajaran yang berharga bahwa penerapan prinsip-prinsip etika bisnis

Islam dalam berbisnis yaitu shiddiq, amanah, fathanah dan tabligh.

Shiddiq atau jujur membentuk perilaku untuk tidak berbuat

curang, menjual barang dengan menyatakan realitas barang jualan,

tidak mengurangi takaran atau timbangan, menjelaskan spesifikasi

dalam bisnis modern dengan menyatakan spesifikasi produk,

kadaluwarsa dan juga komposisi. Produk yang memiliki komponen

siddiq memiliki umur panjang dan dicari oleh konsumen. Hal inilah

yang akan melahirkan konsumen yang puas dan menjadi pelanggan

tetap.

Sifat amanah, menjadikan sistem kerja sama tidak meliputi

penipuan, eksploitasi. Dimana Nabi Muhammad SAW, sebagai

bisnisman menerima amanah barang dagangan untuk dijual ke

berbagai tempat. Dari sikap amanah inilah mampu mencipatakan

hubungan bisnis yang langgeng antara konsumen dan pembeli. Sikap

ini yang berkembang menjadi budaya hubungan bisnis antara satu

badan dengan badan lainnya. Seperti perusahaan yang menghasilkan

bagian dari bagian produksi lainnya. Perkembangan selanjutnya

adalah amanah ini berupa pemberian kerja dan usaha. Sistem amanah

inilah yang berkembang menjadi sistem evaluasi kinerja untuk

menunjukkan tingkat amanah yang diberikan kepada pengelola. Sikap

fathanah ini sangat penting bagi pelaku bisnis, karena sikap fathanah

ini berkaitan dengan marketing, keuntungan bagaimana agar barang

Page 97: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

82

yang dijual cepat laku dan mendatangkan keuntungan, bagaimana

agar pembeli tertarik dan membeli barang tersebut.

Dengan demikian uraian hasil penelitian oleh peneliti tersebut di

atas dapat disimpulkan bahwa ada empat hal yang menjadi kunci

sukses Nabi Muhammad saw., sebagai seorang pelaku bisnis yaitu:

sifat siddiq, tabligh, amanah, dan fathanah. Keempat sifat tersebut

merupakan sikap yang sangat penting dan menonjol dari Nabi

Muhammad saw., dan sangat dikenal dikalangan ulama. Dalam hal ini

rata-rata pelaku bisnis yang ada di student mall telah melaksanakan

atau menerapkan etika bisnis Islam seperti yang di contohkan oleh

Rasulullah saw., di karenakan aturan yang mengikat didalamnya dan

kegiatan pengajian rutin bulan yang selalu diikuti. Walaupun begitu

masih ada yang belum menerapkannya dengan baik. Pada era modern

seperti sekarang ini nampaknya ke empat sifat yang telah di sebutkan

di atas masih sulit untuk diimplementasikan secara utuh khususnya

dalam dunia bisnis. Pelaku bisnis harus senantiasa berjuang untuk

mempertahankan bisnisnya agar bisa tetap eksis dan berkembang

dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Page 98: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap Peran

Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Berbasis Etika Bisnis Islam dalam

meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall

Universitas Muhammadiyah Makassar, maka ada beberapa hal yang dapat

disimpulkan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam di

student mall berperan menumbuhkan jiwa pelaku bisnis berbasis etika

bisnis Islam yang mengedepankan sifat siddiq, amanah, fathanah, dan

tabligh, sehingga peningkatan pendapatan pelaku bisnis dalam setiap

aktivitas bisnisnya dapat menjadi lebih berkah dan mensejahterakan

dengan menjauhkan segala bentuk larangan aktivitas bisnis yang

merugikan pihak lain, dan tidak sesuai dengan prinsip kerja muamalah.

Kegiatan pengembangan yang dilakukan dalam bentuk pengajian rutin

bulanan bagi pelaku bisnis bertujuan untuk mencapai keseimbangan

aktivitas bisnis di student mall. Pelaku Bisnis di student mall juga secara

umum telah dapat memenuhi kebutuhan dharuriyat dan hajiyat serta

belum dapat memehi kebutuhan tahsiniyat.

2. Penerapan etika bisnis Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah

SAW. rata-rata telah dilaksanakan atau diterapkan oleh pelaku bisnis

yang ada di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar. Hal ini

dapat terlihat dari jawaban-jawaban pelaku bisnis saat diwawancarai

oleh peneliti dan juga dipertegas oleh pembeli atau

Page 99: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

84

konsumen yang pernah berbelanja di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, terkait dalam

penelitian ini, maka ada beberapa hal yang perlu untuk dilakukan oleh beberapa

pihak, yaitu:

1. Hendaknya pelaku bisnis dapat lebih taat pada aturan yang telah ditetapkan

oleh pengelola student mall Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Hendaknya pelaku bisnis di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar menyadari bahwa dengan menerapkan etika bisnis Islam berarti

mereka telah turut andil dalam mengembangkan perekonomiannya ke arah

yang lebih baik.

3. Kedepannya pihak pengelola dapat membuat kegiatan bukan hanya sekedar

pengajian rutin bulanan, tetapi dapat menghadirkan kegiatan pengembangan

jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam dalam bentuk pelatihan-

pelatihan.

4. Sebaiknya pihak pengelola student mall dapat lebih memperjelas dan

mempertegas aturan yang bersinggungan dengan mahasiswa seperti

pelarangan merokok di kawasan student mall dan memberi sanksi yang

tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi.

5. Kedepannya agar peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih

mendalam mengenai perilaku antara pelaku bisnis dan `customer atau

pelanggan yang ada di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar

ditinjau dari aspek syariah atau etika bisnis Islam.

Page 100: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

85

DAFTAR PUSTAKA

Anggita, D. 2017. Entrepreneurship dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada

Pengusaha Rumah Makan Padang Putri Minang). Skripsi. (Online)

http://repositori.uin-alauddin.ac.id/. Diakses pada tanggal 10 Juni 2020.

Anindya, D.A. 2017. Pengaruh Etika Bisnis Islam Terhadap Keuntungan Usaha

Pada Wirausaha di Desa Delitua Kecamatan Delitua. Jurnal Al-

Tawassuth. Vol. 2, No. 2: 394.

Anindya, D.A. 2017. Pengaruh Etika Bisnis Islam Terhadap Keuntungan Usaha

Pada Wirausaha di Desa Delitua Kecamatan Delitua. Jurnal Al-

Tawassuth. Vol. 2, No. 2: 395.

Antoni. 2014. Muslim Entrepreneurship: Membangun Muslim Preneurs

Characteristics dengan Pendekatan Knowledge Based Economiy. EL-

HIKAM: Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman. Vol. 7, No. 2: 332.

BPS. 2015. Data Jumlah Penduduk. Badan Pusat Statistik. Retrieved from https://.bps.go.id. Diakses Tanggal 4 Mei 2020.

Canggih, C., Fikriyah, K., Yasin, A. 2017. Potensi dan Realisasi Dana Zakat Indonesia. Journal of Islamic Economic, Vol. 1 No. 1: 14-26.

Chaniago, S. A. 2015. Pemberdayaan zakat dalam mengentaskan kemiskinan. Jurnal Hukum Islam, Volume 13, No. 1: 47-56.

Darussalam, A. 2011. Etika Bisnis Dalam Perspektif Hadis. Cetakan I . Makassar:

Alauddin University Press

Daulay, R. 2016. Pengembangan Usaha Mikro untuk Pemberdayaan Ekonomi

Umat Islam di Kota Medan. Miqat: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 40,

No.1: 44-65.

Departemen, Agama. RI. 2016. Al- Qur'an, Tajwid dan Terjemahan QS. Al-Jum‟ah ayat 10. Bandung: Diponegoro. Retrieved from QS. Al-Jum‟ah ayat 10.

Departemen, Agama. RI. 2016. Al- Qur'an, Tajwid dan Terjemahan QS. Al-Jumu‟ah ayat 9-11. Bandung: Diponegoro. Retrieved from QS. Al-Jumu‟ah ayat 9-11.

Departemen, Agama. RI. 2016. Al- Qur'an, Tajwid dan Terjemahan QS. Al-Hijr ayat 56. Bandung: Diponegoro. Retrieved from QS. Al-Hijr ayat 56.

Page 101: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

86

Departemen, Agama. RI. 2016. Al- Qur'an, Tajwid dan Terjemahan QS. . Al-Qasas ayat 26. Bandung: Diponegoro. Retrieved from QS. Al-Qasas ayat 26.

Departemen, Agama. RI. 2016. Al- Qur'an, Tajwid dan Terjemahan QS. Al-Qasas ayat 77. Bandung: Diponegoro. Retrieved from QS. Al-Qasas ayat 77.

Departemen, Agama. RI. 2016. Al- Qur'an, Tajwid dan Terjemahan QS. Insyiqaq ayat 6. Bandung: Diponegoro. Retrieved from QS. Al-Insyiqaq ayat 6.

Fadhillah, N. 2015. Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Muslim yang Sukses.

Jurnal Eksis. Vol. 10, No. 1: 83.

Fadhillah. 2015. Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Muslim yang Sukses.

Jurnal Eksis. Vol. 10, No. 5: 81.

Hasan, A. 2014. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Buku I, Cetakan Kedua.

Hal: 171. Yogyakarta: Penerbit CAPS.

Hasan, A. 2014. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Buku I, Cetakan Kedua.

Hal: 172. Yogyakarta: Penerbit CAPS.

Humas Unismuh. 2020. Pengelola Student Mall Unismuh Makassar Silaturrahim

Pimpinan Kampus dan Mahasiswa. http://www.unismuh.ac.id/berita/.

Diakses pada tanggal 04 mei 2020. Idri. 2015. Hadis Ekonomi: Ekonomi dalam Prespektif hadis Nabi. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Ikhwani, N. 2017. Transparansi dan Akuntabilitas pengelolaan tambang. Makassar: Skripsi. Unismuh Makassar.

IPRI. 1995. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995 Tentang

Gerakan Nasional Memasyarakatkan Dan Membudayakan

Kewirausahaan. (online). https://www.bphn.go.id/. Diakses pada tanggal

06 Juli 2020.

Jaelani, A. 2019. Maqasyid Syariah dan Pengembangan Kewirausahaan

Berkelanjutan di Indonesia. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum

Ekonomi Islam. Vol. 4, No. 2: 212-233.

Jam'an. 2018. Metodologi Penelitian [Recorded by Jam'an]. Makassar, Unismuh, Makassar.

Juliana, Faathir, M., Sulthan, M.A., 2019. Implementasi Etika Bisnis Islam Pelaku

Usaha Mikro: Studi Kasus Pada Pelaku Usaha Mikro Syariah Puspa Bank

IndonesiA Wilayah Jakarta Baratdi Bandung Tahun 2017. Strategic:

Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis. Vol. 19, No. 1: 36-43.

Juliana, Faathir, M., Sulthan, M.A., 2019. Implementasi Etika Bisnis Islam Pelaku

Usaha Mikro: Studi Kasus Pada Pelaku Usaha Mikro Syariah Puspa Bank

Page 102: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

87

IndonesiA Wilayah Jakarta Baratdi Bandung Tahun 2017. Strategic:

Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis. Vol. 19, No. 1: 38-39.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.

2018. Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (Umkm) Dan

Usaha Besar (Ub) Tahun 2017-2018. Jakarta: Kemenkop.

Kholiq, A.N. 2014. Relevansi Qiyas dalam Istinbath Hukum Kontemporer. Jurnal

Studi Hukum Islam. Vol. 1, No. 2: 170.

Lubaba, A., Prasetyoningrum, A.K. 2019. Etika Bisnis Islam: Implementasi Pada

UMKM Wirausahan Krupuk Tayamum di Desa Sarirejo Kec. Kaliwungu

Kab. Kendal. JEBI: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol. 22, No. 1: 27-

36.

Mochlasin, Krisnawati, W. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Kewirausahaan Entrepreneur Muslim Salatiga. Jurnal Muqtashid. Vol. 7,

No. 2: 82.

Mursakinah. 2017. Pengaruh Aplikasi Nilai-Nilai Al-Islam Dan

Kemuhammadiyahan Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus

Alumni Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar).

Skripsi. Makassar: Unismuh Makassar.

Mustaqim, Y. 2019. Membangun Entrepreneurship dalam Perspektif Ekonomi

Syariah. Business Management Analysis Journal (BMAJ). Vol. 2, No. 2:

58-78.

Nawatmi, S. 2010. Etika Bisnis dalam Perspektif Islam. Jurnal Fokus Ekonomi.

Vol. 9, No. 1: 55.

Nuranisa, Hj. 2018. Sistem Kewirausahaan Islam. IQRA: Jurnal Ilmu

Kependidikan dan Keislaman. Vol. 2, No. 1: 47.

Prasetyoningrum, A. K. 2015. Pendekatan Balance Scorecard pada Lembaga Amil Zakat di Mesjid Agung Jawa Tengah. Economica, Volume VI Edisi 1 Mei.

Pusat Pengkajian dan pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) UII. 2008. Ekonomi

Islam. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Rimiyati, H., Munawaroh, M. 2016. Pengaruh Penerapan Nilai-nilai Kewirausahaan Islami Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Pada Pengusaha UMKM Muslim di Kota Yogyakarta). Jurnal Manajemen Bisnis. Vol. 7, No. 2: 130-157.

Riyanti, B.P.D. 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian.

Buku I, Cetakan pertama. Hal: 51-52. Jakarta: PT Grasindo.

Page 103: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

88

Riyanti, B.P.D. 2003. Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian.

Buku I, Cetakan pertama. Hal: 53-54. Jakarta: PT Grasindo.

Sukirman. 2017. Jiwa Kewirausahaan dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan

Kemandirian Usaha Melalui Perilaku Kewirausahaan. Jurnal Ekonomi dan

Bisnis. Vol. 20, No. 1:116.

Sardar, Z., Nafik, M.H.R. 2016. Kesejahteraan dalam Perspektif Islam Pada

Karyawan Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan.

Vol.3, No. 5: 391-401.

Sardar, Z., Nafik, M.H.R. 2016. Kesejahteraan dalam Perspektif Islam Pada

Karyawan Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan.

Vol.3, No. 5: 397.

Statistikian. 2017. Penjelasan Teknik Purposive Sampling Lengkap Detail.

Retrieved Juni 25, 2019, from

https://www.statistikian.com/2017/06/penjelasan-teknik-purposive-

sampling.html

Suarni, A., Asriati., Masnan, S., Fitriani. 2019. Factoring Motivating The Local

Community Of Belawa, Wajo Regency, South Sulawesi Province To

Engange In Edible Bird‟s Nest Industry In The Perspective Of Islamic

Business Ethics. Jurnal. Muhammadiyah International Journal Of

Economics and Business. Vol 2. No. 2, 2019.

Sumitro, Djojohadikusumo, 1990. Sejarah Pemikiran Ekonomi, Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia,

Syarofi, A.M. 2016. Nilai-nilai Ekonomi Islam dalam Berwirausaha. Jurnal

Iqtishoduna. Vol. 7, No. 1: 81.

Triyawan, A., Fitria, A. 2019. Analisis Strategi Pengembangan Bisnis UMKM

Moeslim Square Ngawi. Jurnal Al-Intaj. Vol. 5, No. 1: 44-62.

Usniah, U., Alhifni, A. 2017. Karakteristik Entrepreneur Syariah Pada Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bogor. Jurnal Syarikah: Jurnal

Ekonomi Islam. Vol. 3, No. 1: 372-390.

Wijayanti, R. 2018. Membangun Entrepreneurship Islami dalam Perspektif

Hadits. Cakrawala: Jurnal Studi Islam. Vol. 13, No. 1: 35-50.

Wijayanti, R. 2018. Membangun Entrepreneurship Islami dalam Perspektif

Hadits. Cakrawala: Jurnal Studi Islam. Vol. 13, No. 1: 44.

Wijayanti, R. 2018. Membangun Entrepreneurship Islami dalam Perspektif

Hadits. Cakrawala: Jurnal Studi Islam. Vol. 13, No. 1: 41.

Wijayanti, R. 2018. Membangun Entrepreneurship Islami dalam Perspektif

Hadits. Cakrawala: Jurnal Studi Islam. Vol. 13, No. 1: 36.

Page 104: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

89

LAMPIRAN 1. Pedoman Wawancara 2. Transkrip 3. Dokumentasi Penelitian 4. Surat Pengantar Penelitian 5. Surat Balasan Telah Melakukan

Penelitian 6. Biografi Peneliti

Page 105: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

90

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

NO RUMUSAN MASALAH CODING

1.

1. Usaha apa saja yang dijalankan di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar?

HH

2. Berapakah biaya penyewaan tempat yang diberikan oleh

pihak kampus sendiri bagi setiap pelaku bisnis yang ingin

melakukan usaha di student mall universitas

Muhammadiyah Makassar?

3. Apakah ada aturan tertulis yang diberikan kepada pelaku

binis selama menjalankan usaha di student mall universitas

Muhammadiyah Makassar?

4. Apakah ada aturan dan ketentuan khusus mengenai harga

jual barang/makanan yang ditetapkan bagi pelaku bisnis di

student mall Universitas Muhammadiyah Makassar?

5. Apakah di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar memiliki kegiatan dalam pengembangan jiwa

entrepreneurship bagi pelaku bisnis?

6. Jika ada, apakah kegiatan pengembangan jiwa

entrepreneurship tersebut berbasis etika bisnis Islam?

7. Apakah pengembangan jiwa entrepreneurship berbasis

etika bisnis Islam berperan besar bagi peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan pelaku bisnis di student

mall Universitas Muhammadiyah Makassar?

8. apa yang menjadi tolok ukur pengembangan jiwa

entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam dikatakan

dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku

bisnis di student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar?

9. Bagaimana sistem pengadaan kegiatan pengembangan

Page 106: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

91

jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam di student

mall Universitas Muhammadiyah Makassar?

10. Setelah adanya pengadaan kegiatan pengembangan jiwa

entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam, bagaimana

pihak pengelola memastikan pelaku bisnis di student mall

Universitas Muhammadiyah Makassar menerapkannya

dengan baik dalam aktivitas bisnis?

11. Bagaimana usaha pihak pengelola harian dalam

pengontrolan harian dan mengevaluasi aktivitas bisnis yang

ada di student mall Universitas Muhammadiyah Makassar

sudah sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam?

2.

1. Bagaimana sejarah berdirinya student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar, visi dan misi dan tujuan dari

dibangunnya student mall Universitas Muhammadiyah

Makassar?

CD

3.

1. Sudah berapa lama anda menjadi pelaku bisnis di student

mall Universitas Muhammadiyah Makassar?

R, F, A, DM

2. Mengapa anda memilih student mall sebagai tempat usaha

anda?

R, F, A, DM

3. Apa saja persyaratan yang harus anda penuhi untuk bisa

melakukan usaha di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar?

R, F, A, DM

4. Menurut anda, bagaimana persaingan usaha di student

mall Universitas Muhammadiyah Makassar?

R, F, A, DM

5. Berapa rata-rata pendapatan yang anda dapatkan setiap

harinya selama berjualan di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar? Apakah selama melakukan

aktivitas bisnis di student mall dapat memenuhi kebutuhan

dharuriyat (primer), hajiyat (sekunder), dan tahsiniyat

(tersier)?

R, F, A, DM

Page 107: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

92

6. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan pengembangan

jiwa entrepreneurship berbasis etika bisnis Islam yang

diadakan oleh pihak pengelola/penanggungjawab student

mall Universitas Muhammadiyah Makassar?

R, F, A, DM

7. Setelah mengikuti kegiatan pengembangan yang diberikan

oleh pihak pengelola, apakah anda telah mengetahui

tentang jiwa entrepreneurship Rasulullah SAW. yang

didasarkan pada etika bisnis Islam?

R, F, A, DM

8. Apakah bagi anda penerapan etika bisnis Islam dalam

aktivitas usaha membawa keuntungan besar dalam

pendapatan dan kesejahteraan anda?

R, F, A, DM

9. Apakah anda mengetahui bahwa aktivitas bisnis Islam

adalah merupakan ibadah?

R, F, A, DM

10. Apakah anda pernah melakukan curang dalam aktivitas

bisnis anda di student mall?

R, F, A, DM

11. Apakah anda pernah melakukan sumpah palsu dalam

aktivitas bisnis anda di student mall?

R, F, A, DM

12. Bagaimana cara anda menetapkan harga-harga

barang/makanan yang akan anda jual?

R, F, A, DM

13. Apakah anda pernah melanggar janji dalam aktivitas bisnis

anda?

R, F, A, DM

14. Apakah anda pernah melakukan praktik riba? R, F, A, DM

15. Apakah anda pernah menimbun barang/ sesuatu yang

anda jual?

R, F, A, DM

16. Apakah anda pernah memonopoli barang/ sesuatu yang

anda jual??

R, F, A, DM

17. Bagaimana strategi anda dalam menjalankan usaha di

student mall Universitas Muhammadiyah Makassar untuk

R, F, A, DM

Page 108: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

93

meningkatkan pendapatan?

18. Apakah anda pernah mendapatkan komplain dari pembeli

tentang makanan yang anda jual?

R, F, A, DM

19. Bagaimana cara anda memberikan pelayanan kepada

pembeli?

R, F, A, DM

20. Apakah anda bersedia mengganti kembali makanan jika

misalnya makanan/atau sesuatu yang anda jual tidak lagi

layak untuk dimakan atau tidak bersih atau sudah tidak

baik untuk dijual?

R, F, A, DM

4.

1. Seberapa sering anda berbelanja di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar?

FA, DF, S

2. Selaku konsumen utama di student mall Universitas

Muhammadiyah Makassar, kebutuhan apa yang selalu anda

beli?

FA, DF, S

3. Apakah harga yang telah ditetapkan pelaku bisnis dengan

sesuatu yang anda beli telah sesuai, apakah anda

menemukan ketidaksesuaian didalamnya?

FA, DF, S

4. Apakah anda pernah menemukan pelaku bisnis yang

melanggar janjinya dalam menjalankan bisnisnya?

FA, DF, S

5. Apakah anda pernah menemukan praktik riba yang

dilakukan oleh pelaku bisnis yang anda di student mall?

FA, DF, S

6. Apakah anda pernah menemukan pelaku bisnis yang

menimbun barangnya?

FA, DF, S

7. Apakah anda pernah menemukan pelaku bisnis yang

memonopoli barangnya?

FA, DF, S

8. Apakah pelaku bisnis memberikan informasi yang jelas

terkait sesuatu yang dijualnya?

FA, DF, S

9. Apakah anda sebagai pelanggan merasa puas dengan

pelayanan pelaku bisnis di student mall?

FA, DF, S

10. Apakah anda pernah melakukan komplain terhadap

kerusakan suatu barang yang dijual di student mall?

FA, DF, S

Page 109: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

94

11. Apakah pelaku bisnis di student mall telah memberikan

pelayanan dengan baik?

FA, DF, S

12. Apakah anda pernah mendapatkan paksaan dari pelaku

bisnis untuk memberi barang yang dijualnya?

FA, DF, S

13. Apakah anda pernah mendapatkan pelaku bisnis yang mau

mengganti barang cacat yang dijualnya?

FA, DF, S

14. Bagaimana sikap pelaku bisnis terhadap anda ketika dalam

aktivitas bisnisnya?

FA, DF, S

Page 110: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

95

Lampiran 2

TRANSKRIP

CODING NO TRANSKRIP

HH

1.1 Usaha yang dijalankan di student mall yaitu Kuliner, foto copy/ATK, Barang Campuran, dan Fashion.

1.2 ATK_ kontrak Tahunan : Rp 2.500.000

Iuran bulanan : Rp 1.250.000

Biaya listrik tergantung pemakaian

Fashion_Kontrak Tahunan : Rp 1.500.000

Iuran bulanan : Rp 750.000

Campuran_Kontrak Tahunan: Rp 2.500.000

Iuran bulanan : Rp 1.000.000

Kuliner_Kontrak Tahunan : Rp 2.000.000

Iuran bulanan : Rp 1.000.000

1.3 Iya Ada,

1.4 Khusus kuliner kami tetapkan harga, agar terjangkau oleh Mahasiswa, karena tidak semua mahasiswa mampu, terkadang ada yang cuma bawa nasi mereka Cuma mau beli lauk saja. Kami mempertimbangkan setiap aturan yang kami buat dan masukan dari para penjual.

1.5 Iya ada, kami mengadakannya dalam bentuk pengajian rutin bulanan yang membahas mengenai menjalani bisnis dengan baik sesuai etika bisnis Islam yang dibawakan langsung oleh penceramah yang mumpuni di bidangnya.

1.6 iye sudah tentu pengajian yang kami adakan selalu materinya berbasis etika bisnis Islam, mengajarkan bagaimana berbisnis yang baik sesuai prinsip syariah.

1.7 kegiatan pengembangan yang kami adakan kepada pelaku bisnis cukup berperan, tapi tidak terlalu berperan dalam segi peningkatan nominal pendapatan penjual. Kegiatan ini lebih terfokus bagaimana penjual bisa menjalankan aktivitas usahanya tidak menyimpang dan melanggar dari aturan agama Islam, supaya pendapatan yang didapatkan itu bisa lebih mendatangkan keberkahan dan kesejahteraan bagi mereka.

1.8 tempat yang bersih, enak dan halal, dapat menarik para mahasiswa, dan pengunjung umum dan kami membatasi menu yang dijul agar mereka bisa berbagi rezeki sesama pelaku bisnis dan ini menjadi alasan mengapa menu penjual kami batasi.

1.9 kami lakukan dalam bentuk pengajian rutin bulanan, setiap

Page 111: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

96

pelaku bisnis wajib menghadiri kegiatan tersebut dimana kegiatan ini biasa kami lakukan pada pukul 16.00 wita setelah adanya penutupan kegiatan usaha di student mall dan telah disampaikan sebelumnya. Materi-materi dalam pengajian sebisa mungkin untuk meningkatkan jiwa entrepreneurshipnya yang sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam, sehingga dalam penerapan di lapangan dapat benar-benar diterapkan sehingga adanya keseimbangan pendapatan dan kesejahteraan sesuai prinsip syariah.

1.10 kami melakukan pengontrolan setiap harinya dalam setiap akitivitas usaha yang dilakukan pihak pelaku bisnis, dan memberikan motivasi serta penegasan terhadap aturan dan materi yang telah diberikan pada setiap pengajian rutin bulanan. Pada akhir bulan, setiap pelanggaran yang kami temui dilapangan, akan kami kumpulkan dan sampaikan di akhir pengajian.

1.11 Usaha pihak pengelola yaitu memastikan apakah mereka tetap pada posisi pada aturan atau melenceng dari aturan yang telah ditetapkan atau belum sesuai.

CD

2.1 tiga hal ini belum ada sama sekali, karena tiga point tersebut merupakan keputusan pimpinan Universitas Muhammadiyah Makassar. Kami pengelola hanya dapat tugas sebagai pelaksana kegiatan jual beli di student mall. itu saja. Tapi perihal kapan berdirinya student mall¸ persiapan administrasi dan sarana yaitu pada tahun 2016, kemudian di tahun 2017 mulai launching dan buka. Adapun dasarnya yaitu menyatukan tempat, memfokuskan, merapikan tempat jualan, efisiensi penggunaan listrik, dan memfungsikan balai sidang muktamar lantai 2 setelah terpakai kegiatan muktamar.

R 3.1 sudah dua tahun sejak tahun 2018.

F 3.1 sejak pertama di buka student mall, ya dari tahun 2017.

A 3.1 belum lama, saya masuk bulan 7 tahun 2019. Saya terhitung disebelah itu 7 bulanan.

DM 3.1 sudah 3 tahun yang lalu, dari tahun 2017 sejak pertama

dibuka itu student mall.

R 3.2 disebabkan target yang sudah pasti ada pembeli, tidak perlu takut tidak akan ada pembeli, dan di student mall sudah tentu Mahasiswa akan berbelanja di student mall. Selain itu juga Mahasiswa membutuhkan makan ketika telah selesai atau dijam istirahat perkuliahan.

F 3.2 usaha saya ini menjual barang-barang yang mahasiswa perlukan, apalagi tugas print dan foto copy itu berkaitan dengan mahasiswa. Jadi saya memilih melakukan usaha di student mall biar lebih berfokus dan sasaran tempatnya itu tepat.

Page 112: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

97

A 3.2 saya punya butik di samping warung bonena. Dulu saya punya butik disitu, terus ada disitu sesama penjual sarankan ke saya untuk masukan proposal ke student mall untuk buka jualan disana. Katanya disana lebih bagus dan mahasiswa juga lebih mudah akses kesana, tidak perlu keluar-keluar kampus juga. Dan juga saya kan menjual gamis, di student mall itu belum ada gamis, yang ada itu rata-rata kemeja. Cobami saya masukan ke atas ke yayasannya. Ya ternyata di ACC.

DM 3.2 itu saat itu pengelola student mall yang arahkan saya ke atas. Kan itu sebelumnya, saya menjual disampingnya gedung Iqra‟ yang sekarang sementara dibangun tempat parkir. 1 tahun itu disitu baru naik di gedung student mall. dan juga sebelumnya pernah di pinggir jalan depan kampus yang sekarang sudah jadi taman bunga depan. Saya memang memilih di student mall karena disitu memang mahasiswa suka sekali membeli jajan, dan barang-barang keperluannya. Dan memang selama saya menjual disitu, selalu lebih laku jualanku dibanding di tempat lain.

R 3.3 persyaratannya, ya yang pertama kita harus menentukan menu yang di jual, menu yang ingin kita jual perlu untuk dilaporkan ke pihak pengelola. Jika telah disetujui oleh pihak pengelola, baru bisa acc barang yang ingin kita jual. Selain itu, kita tidak boleh meracik makanan atau menumis-numis yang menyengat seperti menumis lombok, ikan kering dan segala sesuatu yang akan mengganggu sirkulasi udara di student mall dan mengganggu barang jualan stand lain seperti fashion. Pembayarannya harus dilakukan tepat waktu. Dan tidak boleh melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pihak pengelola dalam perjanjian kerjasama diatas materai.

F 3.3 syaratnya melaporkan barang jualan, menandatangani kontrak perjanjian, dan tidak melanggar aturan.

A 3.3 persyaratannya itu masukan proposal toh, terus di foto yang jualannya. Nanti didalam baru dikasihmi peraturan sama yayasan. Peraturannya itu kalau fashion, fashion tok ndak boleh masuk ee makanan. Terus ada jadwal hari jumat harus tidak menjual kalau shalat jumat. Pokoknya banyak peraturannya, semuanya itu ada di aturan kontrak yang saya tanda tangani diatas materai 6000.

DM 3.3 ya masukkan proposal, membayar uang kontrak tahunan dan iuran bulanan. Kemudian saya kan jual barang campuran, berarti aturan atau syaratnya tidak boleh menjual barang lainnya seperti pakaian dan makanan. Itu diatur diaturan yang disepakati diawal perjanjian diatas materai 6000.

R 3.4 menurut saya, aturan yang ditetapkan oleh pihak pengelola mengikis adanya persaingan usaha disana, karena jenis jualan dibatasi oleh penjual. Seperti yang ada di kuliner

Page 113: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

98

sebanyak 54 stand tidak menjual jenis kuliner yang sama, tetapi semua berbeda. Sehingga dengan begitu, ketika mahasiswa ingin membeli bakso misalnya, mahasiswa tidak akan bingung memilih stand mana, karena stand yang menjual bakso hanya satu atau dua stand saja. Selain itu juga, setiap penjual dengan senang hati akan mengarahkan mahasiswa yang ingin membeli keperluan atau berbelanja sesuatu yang diinginkannyaa, sehingga terbangun sikap saling membantu sesama penjual.

F 3.4 ya biasa-biasa saja, saya tidak merasa ada persaingan disana, yang usahanya ATK juga hanya berapa stand saja. Aturan juga yang diberikan menurut saya adil dan kita fokus dengan usaha masing-masing.

A 3.4 kalau persaingan, merasa tidak disaingi jaka disana, karena sendiri jka jual baju begini. Kalau jilbab banyak pesaing diatas, ndk merasa ji disaingi. Ya karena mereka juga yayasan enakki kalau ada yang jual, hanya dua orang yang diizinkan. Ndk boleh lagi ada yang masuk begitu. Kalau misal sudah ada yang jual jilbab cukup dua stand.

DM 3.4 ya biasa, sama saja seperti di pasar. Tapi lebih tertata di student mall. dan karena di batasi ki toh mengenai jumlah penjual campuran, jadi ndk merasa ada pesaing apapun disana. Biasa-biasa saja.

R 3.5 dari awal merintis kadang pendapatan saya tidak mencapai 100 ribu, saya ingat sekali 3 bulan pertama pendapatan saya, saya ingat sekali saat itu 70 ribu perhari. Ini dikarenakan saat itu saya belum bisa membaca sikon dan membaca keinginan anak-anak mahasiswa. 3 bulan pertama itu pembayaran iuran per bulan saya itu nombok, saya gunakan dana pribadi. Tapi di bulan 4 selanjutnya saya sudah mulai bisa mendapatkan pendapatan 500 ribu keatas per hari dan mulai naik seiring berjalannya waktu. Pernah juga sebelum ada roling tempat, saya bisa mendapatkan 2 jt perhari. Alhamdulillah nak, kalau kebutuhan untuk sehari-hari keluarga iye tercukupi dan membantu banyak pendidikan anak-anakku.tapi kalau kebutuhan tersier ya iya belum terpenuhi.

F 3.5 500 ribu rupiah per hari. Kalau mengenai kebutuhan itu yang kita sebut, pastilah kebutuhan sehari-hari salah satunya dari usaha ini. Kebutuhan sekunder juga ia tapi untuk kebutuhan yang mewah-mewah itu ya doakan dan aminkan. Hehehe

A 3.5 disana karena bajuku termasuk mahal toh dek, saya punya baju saja 250 ribu per satuan, jadi bisa kah dapat awal-awal masuk itu dapat 500 ribuan sampai 1 juta per hari. Pernah kah itu dapatkan sampai 11 juta per bulannya di awal-awal itu. Tapi setelah itu, karena sudah memasuki masa pandemi dan mahasiswa banyak yang sudah keluar

Page 114: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

99

magang, mulai menurun pendapatanku. Tapi alhamdulillah terpenuhi ji kalau kebutuhan-kebutuhan keluargaku. Tapi kalau kebutuhan tersier yang kita sebut itu hehe masih jauh lah.apalagi 4 anakku sekolah. Itu dulu dipentingkan.

DM 3.5 kalau disitu, per hari rata-rata sampai 3 juta. Awal-awal itu sampai ta 1 tahun itu 500 ribu didapat perhari. Ya saat itu masih kecil stand ku. Cuma 2 meter x 6. Jadi karena barang campuran banyak dibutuhkan lokasi, jadi setelah 1 tahun itu setelah perolingan tempat saya dapat tempat yang lebih luas lah. Akhirnya mulai lah dari situ saya dapat sampai 3 juta per hari. Kalau sejahtera iya alhamdulillah nak, tapi itu yang kita sebut memenuhi kebutuhan yang mewah-mewah itu, liatmi ini rumahku dan usahaku. Masih jauh kalau mauki hidup mewah. Tapi alhamdulillah tidak pernah ja berkekurangan selama ini kalau kebutuhan-kebutuhan lainnya.

R 3.6 Jawab: kalau mengenai pelatihan pengembangan jiwa entrepreneurship yang diadakan oleh pihak pengelola itu sendiri belum ada, tapi dosen-dosen di Universitas Muhammadiyah Makassar pernah melakukannya. Tapi yang diadakan oleh pihak pengelola student mall adalah dalam bentuk pengajian rutin bulanan yang wajib diikuti oleh seluruh elemen yang ada di student mall termasuk seluruh penjual. Dan materi yang diberikan adalah mengenai pembinaan jiwa entrepreneurship pelaku bisnis sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu sejalan dengan prinsip syariah.

F 3.6 iya pernah, seperti pengajian-pengajian rutin bulanan

A 3.6 ya ada, di student mall itu selalu rutin adakan pengajian per bulannya, disitu pemateri adalah ustadz, dan materi yang dibawakan juga pasti tentang berbisnis yang baik secara Islami. Kalau mengenai etika bisnis Islam, itu sesuai mi dengan yang di jelaskan oleh pemateri. Seperti jangan ada yang curang kalau berdagang, disuruh untuk banyak bersedekah, disuruh shalat tepat waktu, taat dengan aturan yang sudah dibuat oleh pihak pengelola apalagi dalam hal kebaikan.

DM 3.6 ada, kegiatan-kegiatan pengajian selalu kuikuti per bulannya itu, kemudian dilanjutkan dengan rapat yang dibahas penyampaian siapa-siapa yang melanggar selama sebulan belakangan dan diberi SP.

R 3.7 secara jelasnya, saya belum terlalu memahami etika bisnis Islam itu. Tetapi yang saya ketahui dari pengajian-pengajian yang saya ikuti di student mall adalah bagaimana kita berusaha itu harus sesuai dengan yang diajarkan dalam agama Islam.

F 3.7 iya sudah tahu, usaha yang dijalankan harus mengikuti

Page 115: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

100

aturan Islam, yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW.

A 3.7 sedikit banyaknya saya sudah lebih tahu setelah ikut dimateri-materi pengajian bulanan.

DM 3.7 kalau mau dijelaskan saya kurang tahu juga, tapi intinya ya kita berdagang tidak boleh melanggar, tidak boleh berbuat curang. Kayak begitu-begitu.

R 3.8 Menurut saya kegiatan pengembangan dalam bentuk pengajian itu membantu dalam hal meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan tapi sesuai dengan prinsip etika bisnis islam, sehingga tidak hanya meningkatkan tetapi apa yang kami usahakan itu bisa lebih berkah dan bermanfaat.

F 3.8 tidak juga sih, tapi lebih intropeksi diri dalam berjualan saja. Kalau menjual itu ada aturannya. Supaya hasil yang kita dapat itu lebih berkah dan sejahtera begitu.

A 3.8 yaaa, keuntungan besarnya lebih kepada kita harus bekerja dan berusaha itu dengan cara yang halal, tidak menipu dan perbanyak ibadah supaya apa yang kita dapat itu bisa lebih barokah begitu. Apalagi harta ini tidak dibawa mati ji, pendapatan itu alhamdillah ada-adaji itu dan sejauh ini sejahtera kurasa. Lebih enak lagi di rasa karena di student mall itu kita diatur, jadi tidak ada yang salah-salah dan seenaknya menjual.

DM 3.8 kalau dari segi penambahan nominal pendapatan, tidak lebih ke arah situ. Karena sebenarnya yang mau capai ini pendapatan yang didapat itu bisa lebih berkah dan bisa membiayai kebutuhan dan bisa mensejahterakan sesuai prinsip Islam.

R 3.9 iya, karena sesuatu apapun di dunia ini yang dijalankan dengan baik dalam agama Islam itu kan pasti nilainya ibadah.

F 3.9 iya tahu.

A 3.9 semua itu ibadahji, tergantung kita lagi bagaimana. Apalagi jualan ini, kalau bermanfaat kan juga ada pahala didapat.

DM 3.9 Iya, termasuk ibadah.

R 3.10 tidak pernah. Di student mall, semuanya itu diatur dan ada aturannya. Termasuk harga barang kita itu di laporkan ke pengelola. Jadi tidak mungkin ada yang mau bisa curang.

F 3.10 tidak pernah. Kalau curang itu seperti merubah harga lebih rendah dari stand yang lain itu termasuk pelanggaran juga, dan pasti kita kena SP.

A 3.10 saya itu nak, paling ku hindari itu yang namanya curang. Dan alhamdulillah sekali di student mall ini diatur. Kalau ada yang curang atau melanggar, tunggu-tunggumi itu, pasti kena SP dari pengelola. Di student mall ini yang sering kena SP itu biasa dari stand kuliner, karena dari

Page 116: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

101

bidang ini banyak sekali standnya, jadi kadang mereka melanggar, itupun ujung-ujungnya pasti kedapatan juga sama pengelola

DM 3.10 tidak pernah

R 3.11 tidak pernah, untuk apa kita mau sumpah palsu, tidak berkah hidupta kalau dikasi begitu usahata.

F 3.11 tidak pernah.

A 3.11 tidak pernah.

DM 3.11 tidak pernah.

R 3.12 harga kita sesuaikan dengan harga di pasaran. Walaupun di student mall ini sedikit kita naikkan karena biaya iuran bulanan dan tahunan yang harus kita bayar. Tapi tidak beda jauh juga, dan masih bersahabat dengan kantongnya mahasiswa.

F 3.12 kalau di student mall ini kami sedikit naikkan harganya, tapi itu atas persetujuan dari pengelola dan masih dibatas wajar.

A 3.12 kan pakaian yang kujual ini lumayan mahal, wajar kalau dari semua stand itu barangku ini paling mahal karena modal ku beli dari tempatnya juga mahal. Tapi kan wajarji, intinya mengikut di harga pasar ji.

DM 3.12 sesuaikan saja dengan harga pasar.

R 3.13 tidak pernah. Mahasiswa kalau biasa mau dibuatkan makanan yang dia suka , biasa dia request dan saya itu kalau sudah mengiyakan pasti kubuat. Apalagi kalau untuk pelanggan-pelangganku dari mahasiswa kedokteran.

F 3.13 tidak pernah.

A 3.13 tidak pernah. Ndk pernah kah juga membuat janji ke mahasiswa, kah mereka kalau membeli pasti na bayarji.

DM 3.13 tidak pernah. Biasa ada janji utangnya orang di stand ku ji, dan itu selalu ku catat. Kalau saya berjanji, ndak pernah.

R 3.14 di student mall ini kan sudah diatur semua, termasuk harga . tidak mungkin kami seenaknya mau mencari keuntungan diluar dari batas yang sudah ditentukan.

F 3.14 kita di student mall ini diatur, mustahil kalau mau riba. Mahasiswa juga pasti berpikir kalau mau foto copy atau print di tempat kita kalau begitu. Soalnya di samping-samping kampus juga ada tempat foto copy print. Jadi masih disesuaikan dengan batas wajar saja.

A 3.14 tidak pernah

DM 3.14 tidak pernah

R 3.15 tidak pernah.

F 3.15 tidak pernah

A 3.15 saya itu ndk pernah mau menimbun barang. Kalau barang atau pakaian model baru itu keluar langsung ku beli stok, tapi tidak pernah banyak.

Page 117: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

102

DM 3.15 saya itu ndk pernah mau menimbun barang

R 3.16 apalagi mau memonopoli, tidak diperbolehkan di student mall. setiap harinya itu dikontrol.

F 3.16 tidak pernah

A 3.16 tidak pernah

DM 3.16 tidak pernah

R 3.17 diawal-awal usaha saya di student mall, pendapatan yang saya dapatkan sangat minim bahkan kadang minus. Setelah berkonsultasi dengan pengelola utama harian student mall, akhirnya saya bisa lebih bersabar dengan menu makanan yang saya lakukan dalam bentuk prasmanan. Saya juga mulai membangun strategi dengan mendekati mahasiswa secara personal, melakukan survei kecil-kecilan apa yang diinginkan oleh mahasiswa dan itu saya terapkan dan coba mengikuti apa kemauan mahasiswa tapi tetap dengan mengikuti aturan dari pihak pengelola itu sendiri. Akhirnya setelah bulan ke 4 dan seterusnya, pendapatan saya mulai naik dan bahkan saya pernah bisa mendapatkan 2jt dalam 1 hari. Saya pun bisa menambah gaji dua karyawan saya. Intinya saya menerapkan bagaimana bukan hanya menjadi penjual, tetapi bisa bersahabat dengan mahasiswa dan harga jual yang saya berikan ke mahasiswa mengikut dengan kantong mahasiswa itu sendiri. Bahkan ketika mereka hanya beli lauk dan membawa nasi sendiri, saya tetap melayaninya.

F 3.17 strategi saya hanya fokus dengan melayani para mahasiswa maupun dosen dengan baik dan ikhlas.

A 3.17 ndak adaji strategi khusus. Pakaian model terbaru itu yang ku pajang paling depan. Kebetulan juga di student mall kan yang menjual pakaian itu sedikit sekali, dan beda-bedaki. Dan say sendir yang menjual baju gamis, jadi kalau mahasiswa mau cari gamis, pasti langsung ke stand ku.

DM 3.17 tidak adaji strategi bagaimana sekali. Kan mahasiswa itu kalau mau jajan pasti langsung ji datang. Di student mall juga ini banyak sekali mahasiswa yang datang mau belanja, jadi ndak sulit untuk ditawari.

R 3.18 alhamdulillah selama saya berjualan di student mall, tidak pernah.

F 3.18 iya kadang ada mahasiswa yang suruh print ulang atau foto copy kalau tidak sesuai.

A 3.18 selama saya berjualan di student mall, belum pernah ada komplain dari mahasiswa.

DM 3.18 tidak pernah.

R 3.19 saya selalu tekankan ke pegawai saya itu, kalau melayani mahasiswa atau pembeli lainnya harus bersahabat dan juga ramah.

F 3.19 saya kadang biasa suruh mereka print atau foto copy sendiri sesuai kemauan mereka, kecuali ada kesulitan baru

Page 118: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

103

saya yang tangani. Kemudian biasa mahasiswa masuk bebas ke tempat stand saya. Dan juga biasa kalau ada yang sudah berlangganan ditempat saya, saya biasa tidak masalah kalau mereka berutang dan biasa kalau sedikit yang mereka foto copy saya kasi gratis saja.

A 3.19 ya lebih ramah saja, dan sabar, soalnya kalau mahasiswa datang pilih-pilih pakaian itu kadang tidak beli. Jadi harus sabar, karena biasanya besok-besok datang lagi kalau adami uangnya.

DM 3.19 baik baik saja dalam memberikan pelayanan, dan utamakan ramah.

R 3.20 Iya pasti lah. Tapi sejauh ini, saya selalu perhatikan sekali makanan prasmanan yang saya jual, jangan sampai ada yang basi, tidak layak lagi dimakan atau kurang bersih.

F 3.20 iya. Tapi jarang sekali itu terjadi. Biasa kalau hasil foto copy atau print bermasalah langsung saya cek ditemppat itu juga. Kalau barang ATK yang saya jual, sudah saya cek baik-baik sebelum saya berikan.

A 3.20 iya. Kalau robek atau tidak bisa digunakan saya akan kasi gantinya. Itu kalau memang rusaknya memang dari stand saya, buka dari tangan pembeli.

DM 3.20 iya pasti kalau memang rusak ditempatku toh.

FA 4.1 selama perkuliahan, selama di kampus tak ada hari saya lupakan untuk berbelanja di student mall. sejak pertama kuliah di UNISMUH makassar ini, sejak tahun 2017 saya memang sudah suka berbelanja di student mall.

DF 4.1 ya pastinya mahasiswa di Unismuh pasti sudah sering berbelanja di student mall, karena disinilah pusat belanjanya mahasiswa, termasuk saya.

S 4.1 sering, saya suka sekali nongkrong dan berdiskusi di student mall sambil makan sesama teman kelasku atau teman organisasi

FA 4.2 sebagai mahasiswa, apalagi terbilang saya itu kan di fakultas saya kuliah dari pagi sampai sore pasti kan membutuhkan nutrisi, ya jadi saya itu selama 2 tahun ini kebutuhan yang selalu saya beli di student mall ini adalah berbelanja makanan, kemudian juga beberapa kayak perlengkapan-perlengkapan kuliah.

DF 4.2 saya selalu berbelanja terkait kebutuhan perut yaitu makan. Pernah juga beli spidol, kalau kebutuhan perut, nasi kuning toh bakwan. Dan biasa juga di traktir sama teman. Ituji oh iya sama roti, dan juga biasa print di student mall.

S 4.2 seringnya saya jilid makalah , foto copy, makan nasi kuning, dan beli perlengkapan kampus.

Page 119: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

104

FA 4.3 kalau dibilang makanan dan barang yang disediakan di student mall ini sangat sesuai dengan kantong mahasiswa, tidak terlalu mahal dan apa yang kita rasakan juga kita merasakan puas tentang apa yang mereka sajikan untuk mahasiswa.

DF 4.3 bagi saya bersahabat dengan mahasiswa karena hampir sama ji dengan makanan-makanan yang ada di luar kampus juga, Cuma kadang mungkin bagi orang tertentu malu-malu datang karena banyak sekali orang makan dan belanja di student mall, apalagi kalau adami senior-seniornya toh. Ya begitulah, sesuai ji.

S 4.3 sejauh ini tidak ada. Semua harga yang barang yang saya beli tidak jauh beda dengan yang Ada di luar kampus.

FA 4.4 selama saya berbelanja, tidak pernah.

DF 4.4 belum pernah

S 4.4 belum pernah

FA 4.5 tidak pernah, mungkin ada yang agak lebih tinggi dari harga diluar kampus, tapi kudengar karena mereka juga kayak membayar pajak tempat begitu jadi pasti sedikit mereka naikkan, tapi masih sesuai lah dengan kantongnya mahasiswa.

DF 4.5 tidak pernah. sebenarnya ndak terlalu kutahu mengenai bagaimana bisnis Islam toh. Tapi secara harga toh , mungkin ndak riba ji. Dan itu saya kalau dikaitkan dengan Islam.

S 4.5 sepengetahuanku, penjual ini di kontrol sama pengelola, mungkin ndak ada ji begituan.

FA 4.6 kurang tahu juga, tapi sepengamatanku belum ada.

DF 4.6 kurang tahu juga, tapi mungkin tidak begituan di student

mall.

S 4.6 tidak pernah

FA 4.7 menurutku tidak ada sistem monopoli di student mall.

DF 4.7 menurutku tidak ada sistem monopoli di student mall.

S 4.7 menurutku tidak ada sistem monopoli di student mall.

FA 4.8 ya kalau makanan biasa ku beli, ada memang menu nya. Dan ndak ragukah, karena kan muslim ji semua jadi jelasji apa yang dimasak. Dan apa yang dimasak juga keliatan sama pembeli, ndak ada yang mereka sembunyikan walaupun tidak disampaikan.

DF 4.8 ya iyalah, apa yang mereka jual bisa kita lihat secara jelas, apalagi makanan.

S 4.8 transparan ji kurasa kalau di student mall

FA 4.9 cukup puas. Tapi biasa tong itu ada penjual kalau ditempati

Page 120: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

105

tempat duduknya untuk sekedar dudukji, kayak ndak ikhlas. Tapi kalau masalah pelayanan, cukup memuaskan.

DF 4.9 iya puas, mereka menyediakan yang sangat mahasiswa butuhkan.

S 4.9 iya merasa kurang puas, biasa itu ada penjual yang kalau kita duduk di tempat penjualannya na paksa mki harus membeli. Kalau tidak berarti ndk boleh duduk disitu.

FA 4.10 ndak pernah menemukan barang yang rusak. Kalau membeli, karena biasa ku cek kembali baik-baik sebelum membeli.

DF 4.10 ndak pernah

S 4.10 belum pernah, soalnya belum pernah menemukan itu.

FA 4.11 iya sudah cukup baik pelayanannya.

DF 4.11 menurutku sudah.

S 4.11 menurutku masih kurang

FA 4.12 tidak pernah, tapi lebih ke strategi mereka menawarkan saja, kalau dipaksa tidak ada ji yang begitu.

DF 4.12 tidak pernah. Paling dipanggil-panggil dan diajak untuk melihat menu-menu yang mereka jual, biasa panggil “singgahki nasi kuning” biasa sih, standar ji standar pedagang. Kalau perilakunya, ya menawarkan toh, melayani dengan baik

S 4.12 tidak ada, paling biasanya suka sodorkan menu makanan itu paling biasa.

FA 4.13 ndak ku tahu juga. Karena belum pernah di posisi itu.

DF 4.13 ndak ku tahu juga. Belum pernah saya mendapati barang yang ku beli itu cacat.

S 4.13 ndk pernah kah saya beli baru barangnya cacat. Biasa langsung ku cek memang di tempatnya.

FA 4.14 ramah dan murah senyum dalam menawarkan.

DF 4.14 Mereka lumayan ramah dan baik dalam melakukan pembayaran

S 4.14 menjadi penjual yang lumayan baik.

Page 121: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

106

Lampiran 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Wawancara dengan Pihak Pengelola Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar

Page 122: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

107

2. Wawancara dengan Pihak Pengelola Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar

3. Wawancara dengan Pelaku Bisnis Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar

a. Bidang Kuliner

Page 123: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

108

Page 124: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

109

b. Bidang ATK/foto copy

c. Bidang Fashion

Page 125: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

110

d. Bidang Campuran

Page 126: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

111

4. Wawancara dengan Konsumen/Mahasiswa Student Mall Universitas

Muhammadiyah Makassar

Page 127: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

112

Page 128: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

113

DOKUMENTASI KEGIATAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP

BERBASIS ETIKA BISNIS ISLAM DI STUDENT MALL UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Pengajian Rutin Bulanan Diperuntukkan Kepada Pelaku Bisnis

Page 129: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

114

Page 130: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

115

Lampiran 4

SURAT PENGANTAR PENELITIAN DARI KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Page 131: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

116

Lampiran 5

SURAT BALASAN DARI PENGELOLA STUDENT MALL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Page 132: PERAN PENGEMBANGAN JIWA ENTREPRENEURSHIP …

117

Lampiran 6

BIOGRAFI PENELITI

Nama Lengkap Andy Suriyani, panggilan sapaannya

Andin, Lahir di Likonggette, Kecamatan Talibura,

Kabupaten Sikka, Kota Maumere, Provinsi Nusa

Tenggara Timur, pada tanggal 02 Desember 1997. Lahir

dari Pasangan Suami dan Istri, Bernama Bapak Supriadi

dengan Ibu Sunian. Peneliti merupakan Anak Pertama

dari 4 bersaudara. Alamat peneliti, Jalan Sultan Alauddin 2 Lorong 10,

Kecamatan Mangasa, Kabupaten/Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Riwayat pendidikan Peneliti, yaitu menempuh jenjang pendidikan sekolah Dasar

di SD Inpres Wairhek pada tahun 2004-2010, kemudian melanjutkan kembali

Sekolah Menengah Pertama, di MTs Muhammadiyah Al-Fattah Nangahale,

tahun 2010-2013, dan Sekolah Menengah Atas, di SMA Muhammadiyah

Maumere pada tahun 2013-2016. Sekarang, Peneliti tengah menempuh jenjang

pendidikan Strata 1 (S1), pada Program Studi Ekonomi Islam di Universitas

Muhammadiyah Makassar, pada tahun 2016-Sekarang. Sampai dengan

penulisan dan penelitian Skripsi ini, yang berjudul “Peran Pengembangan Jiwa

Entrepreneurship Berbasis Etika Bisnis Islam dalam meningkatkan Pendapatan

dan Kesejahteraan Pelaku Bisnis di Student Mall Universitas Muhammadiyah

Makassar masih terdaftar sebagai Mahasiswi di Universitas Muhammadiyah

Makassar.