peran pemerintah dalam drug abuse

14
PPT PERAN PEMERINTAH DIMAS ADRIYONO W 1102012067 DRUG ABUSE 6

Upload: dimdimdi

Post on 06-Jul-2016

85 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Peran pemerintah dalam drug abuse

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

PPT PERAN

PEMERINTAHDIMAS ADRIYONO W

1102012067DRUG ABUSE 6

Page 2: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

Definisi menurut UU 35 2009

• Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini.

Page 3: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

KONDISI UMUM DARURAT NARKOBA

Apabila tidak ada upaya pencegahan dan penanggulangan, diproyeksikan pada akhir tahun 2019 akan mencapat angka sebesar 4,9 persen setara dengan 7,4 juta orang.

Sementara dari aspek penegakan hukum, pada tahun 2013 jumlah penghuni lapas Indonesia sebanyak 159.882 orang, sekitar 60 persen (95.000 orang) adalah penyalahguna/pencandu narkoba.

Menurut amanat UU No. 35/2009, pemerintah berkewajiban melakukan rehabilitasi korban penyalahgunaan/pecandu narkoba.

Page 4: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

KONTEKS: MENUJU INDONESIA EMAS 2045?

• Bonus Demografi (BD) dimulai sejak 2012, titik terendah rasio ketergantungan terjadi 2028-2031.

• Potensi BD: meningkatnya angkatan kerja usia produktif, disertai tabungan masyarakat sumber pertumbuhan ekonomi.

BD tidak otomatis, harus ada kebijakan tepat, terutama:–Peningkatan kesehatan–Pendidikan dan pengembangan keterampilan–Pengendalian laju pertumbuhan (KB)–Kebijakan ekonomi yang mendukung fleksibilitas tenaga kerja dan pasar, keterbukaan perdagangan dan saving

SDM yang produktif dan

bebas dari pengaruh narkoba

Page 5: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

II. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIPENANGANAN PERMASALAHAN NARKOBA

Page 6: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

NAWACITA BIDANG PEMBERANTASAN NARKOBA

NAWACITA 4: “Kami akan menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Kami akan memprioritaskan … Pemberantasan narkoba dan psikotropika ….”

AGENDA STRATEGIS BERDAULAT DI BIDANG POLITIK 11: “Kami berkomitmen untuk mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan” v. Kami akan mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu lebih memfokuskan operasi pemberantasan

Narkoba dan Psikotropika, terutama pada sumber-sumber; pada produsen dan transaksi bahan baku narkoba dan psikotropika nasional maupun transnasional.

w. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya program percepatan misi Indonesia bebas Narkoba dengan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat umum harus dilakukan secara terus menerus, dan perlu dimasukkan ke dalam kurikulum pengetahuan siswa sejak Sekolah Dasar sampai dengan mahasiswa.

x. Kami akan menyiapkan sarana dan anggaran yang memadai bagi rehabilitasi pengguna Narkoba dan psikotropika.

Page 7: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

ARAH KEBIJAKAN PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1.Mengintensifkan upaya sosialisasi bahaya narkoba (demand side);

2.Meningkatkan upaya terapi dan rehabilitasi korban penyalahguna narkoba (demand side);

3.Meningkatkan efektifitas pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (supply side).

Page 8: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

STRATEGI/KEBIJAKAN POKOK PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1.Optimalisasi pelaksanaan P4GN di daerah;2.Pelibatan lembaga pemerintah dan seluruh komponen

masyarakat dalam P4GN;3.Penyebarluasan informasi tentang bahaya narkoba

melalui berbagai media; 4.Penguatan lembaga rehabilitasi pecandu dan korban

penyalahgunaan narkoba; 5.Penegakan hukum kejahatan narkoba.

Page 9: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

KELUARAN POKOK PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1) Pelaksanaan P4GN di daerah2) Pembinaan lingkungan bersih narkoba di lembaga pemerintah dan

masyarakat3) Peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap

bahaya narkoba4) Penguatan lembaga rehabilitasi instansi pemerintah5) Peningkatan layanan rehabilitasi pecandu dan korban

penyalahgunaan narkoba6) Pengungkapan jaringan sindikat tindak pidana narkoba7) Laju peningkatan prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar

0.05% per tahun

Page 10: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

KEGIATAN PRIORITAS P4GN

Bappenas mengalokasikan pagu indikatif kepada BNN sebesar: Rp. 3,7 Trilyun*) selama 5 tahun ke depan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan prioritas P4GN, diantaranya adalah :

1)Pelaksanaan dan Peningkatan Kapasitas P4GN di Daerah2)Pelaksanaan Intelijen Berbasis Teknologi3)Pelaksanaan Interdiksi Wilayah Udara, Laut, Darat, dan Lintas Darat4)Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah5)Pelaksanaan Rehabilitasi Penyalah Guna dan/atau Pecandu Narkoba

*) Di luar komponen belanja 001 (Belanja Pegawai) dan 002 (Belanja Barang Penyelenggaraan Satker)

Page 11: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

III. PEMBANGUNAN LINTAS SEKTOR DAN PENGARUSUTAMAAN DALAM

PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOBA

Page 12: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

Pasal 64 (1) Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, dengan Undang-Undang ini dibentuk

Badan Narkotika Nasional, yang selanjutnya disingkat BNN.

BNN mempunyai tugas: a. menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; b. mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; c. berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika;

Page 13: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

d. meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial pecandu Narkotika, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat; e. memberdayakan masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; f. memantau, mengarahkan, dan meningkatkan kegiatan masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; g. melakukan kerja sama bilateral dan multilateral, baik regional maupun internasional, guna mencegah dan memberantas peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; h. mengembangkan laboratorium Narkotika dan Prekursor Narkotika; i. melaksanakan administrasi penyelidikan dan penyidikan terhadap perkara penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; dan j. membuat laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang.

Page 14: Peran Pemerintah Dalam Drug Abuse

TERIMAKASIH