peran orang tua muallaf dalam meningkatkan...

135
i PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK DI DESA BARUKAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh : Arfias Wirda Muftihah NIM: 11113140 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Upload: lenguyet

Post on 19-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

i

PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK

DI DESA BARUKAN KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

Arfias Wirda Muftihah

NIM: 11113140

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

Page 2: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

ii

Page 3: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

iii

Page 4: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

iv

Page 5: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

v

Page 6: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

vi

MOTTO

و وسلم قال : صلي للا عل للا عنو أن النب زة رض ىز عن أب

جل لو فلنظز احذكم الز ن خل من خا لل )رواه أبو داود علي د

والتزمذ بإسناد صحح وقال التزمذى حذث حسن(

Dari Abi Hurairah r.a. bahwasannya Nabi Saw bersabda: “seseorang

bergantung pada agama temannya, maka hendaknya ia melihat dengan siapa

dia berteman” (HR. Abu Dawud dan al-Turmudzy dengan sanad yang sahih

dan al-Turmudzy berkata bahwa hadis ini Hasan)

Page 7: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi

ini penulis persembahkan untuk :

1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Mahsun Arifin dan Siti Asiyah yang selalu

membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam

kehidupanku.

2. Kedua adikku yang telah memberikan motivasi yang tak ada hentinya dan

selalu mendo’akanku, Lu’lu’ Afifah Khoiru Munaa dan Lavia Zahra Sabila.

3. Sahabatku “Wanita Karier” adzkia, puji, faiq, dian, bastia, fatin, mar’ah, dan

anggun yang semoga nama itu menjadi do’a kelak bagi kita.

4. Sahabatku faiq, zaenab, qisti, dan diyah teman seperjuangan yang selalu ada

di saat suka dan duka.

5. Teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu

menyelesaikan skripsi ini.

6. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2013 khususnya jurusan PAI.

Page 8: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah

Swt yang selalu memberikkan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peran

Orang Tua Muallaf dalam Meningkatkan Pendidikan Agama Islam Pada Anak Di

Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

Tidak lupa shalawat serta salam semog senantiasa tercurahkan kepada nabi

agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang

selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya

umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan

menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.

3. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si. selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk

penulis sehinga skripsi ini terselesaikan.

4. Bapak Yahya S. Ag., M.H.I. selaku pembimbing akademik.

Page 9: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

ix

Page 10: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

x

ABSTRAK

Muftihah, Arfias Wirda. 2017. Peran Orang Tua Muallaf dalam Meningkatkan

Pendidikan Agama Islam Pada Anak Di Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Kata kunci: Keluarga Muallaf dan Pendidikan Agama Islam

Sebagai orang tua menjadi kewajiban untuk memberikan pendidikan

agama untuk anaknya, agar mempunyai bekal agama yang kuat untuk menjalani

kehidupan selanjutnya. Namun demikian, tidak semua keluarga mempunyai latar

belakang pendidikan agama yang kuat. Misalnya dalam keluarga muallaf yang

mempunyai latar belakang agama yang kurang dalam mendidik anak. Dengan

demikian muncullah beberapa pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui

penelitian ini adalah: 1).Bagaimanakah sejarah muallaf di Desa Barukan

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ? 2).Bagaimanakah penerapan

pendidikan agama Islam pada keluarga muallaf di Desa Barukan Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang ? 3).Bagaimana peran orang tua muallaf dalam

meningkatkan pendidikan agama Islam pada anak di Desa Barukan Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang ? 4). Faktor apa sajakah yang mendukung dan

menghambat orang tua muallaf dalam meningkatkan pendidikan agama Islam

pada anak di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ?

Penelitian ini berupaya untuk mengetahui peranan orang tua muallaf

dalam meningkatkan pendidikan agama Islam pada anak di Desa Barukan

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat deskriptif, menjelaskan secara detail dari

suatu objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian

ini adalah keluarga muallaf di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Sejarah muallaf di Desa

Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang banyak yang termotivasi

karena sebuah pernikahan. 2). Penerapan pendidikan agama Islam pada keluarga

muallaf yang terjadi di Desa Barukan berbeda-beda. Ada yang bisa dikatakan

berhasil ada pula yang dikatakan kurang berhasil. 3). Peran orang tua muallaf

dalam meningkatkan pendidikan anak yaitu dengan memberikan motivasi, turut

dalam manajemen waktu anak, dan memberikan fasilitas terkait dengan

pendidikan anak. 4). Faktor pendukung yaitu adanya peran suami, saudara dan

kerabat, adanya pembelajaran TPQ dan pengajian di masjid, lingkungan rumah

sekitar yang baik, serta adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sedangkan faktor

penghambat yaitu pendidikan orang tua yang kurang memadai, lingkungan sosial

yang tidak mendukung, dan ekonomi keluarga yang sederhana.

Page 11: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN BERLOGO ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

PENGESAHAN KELULUSAN iv

DEKLARASI v

MOTTO vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

ABSTRAK x

DAFTAR ISI xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Fokus Penelitian 6

C. Tujuan Penelitian 7

D. Kegunaan Penelitian 7

E. Definisi Operasional 8

F. Kajian Penelitian Terdahulu 11

G. Sistematika Penulisan 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peran Orang Tua Muallaf

1. Pengertian Orang Tua Muallaf 15

2. Macam-macam Muallaf 16

Page 12: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

xii

3. Motif Seseorang Menjadi Muallaf 17

4. Tanggung jawab Orang Tua Terhadap Anak 18

B. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam 19

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam 22

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam 24

4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam 25

C. Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak 26

D. Perbedaan Pola Asuh Orang Tua Muslim dan Orang

Tua Muallaf terhadap Anak

1. Pola Asuh Orang Tua Muslim terhadap

Anak 34

2. Pola Asuh Orang Tua Muallaf terhadap

Anak 35

3. Titik beda antara Pola Asuh Orang Tua Muslim

dan Orang Tua Muallaf terhadap Anak 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 37

B. Lokasi Penelitian 38

C. Sumber Data 39

D. Prosedur Pengumpulan Data 40

E. Analisis Data 42

F. Pengecekan Keabsahan Data 43

G. Tahap-tahap Penelitian 44

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Letak Geografis 46

2. Keadaan Penduduk 46

3. Keadaan Sosial Budaya 48

Page 13: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

xiii

4. Keadaan Sosial Pendidikan 54

5. Sarana Prasarana 55

6. Struktur Organisasi Desa Barukan 56

B. Analisis Data

1. Muallaf 58

2. Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga

Muallaf 66

3. Peran Orang Tua Muallaf dalam Meningkatkan

Pendidikan Agama Islam pada Anak 72

4. Fakor Pendukung dan Penghambat Penerapan

Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga

Muallaf 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 87

B. Saran 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

xiv

DAFTAR TABEL

1. Tabel I Nama-nama Keluarga Muallaf 39

2. Tabel II Jumlah penduduk menurut jenis kelamin 47

3. Tabel III Jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan 47

4. Tabel IV Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan 54

5. Tabel V Jumlah sarana dan prasarana 55

6. Tabel VI Struktur Organisasi Desa Barukan 56

Page 15: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Islam adalah usaha mengembangkan fitrah

manusia dengan ajaran Islam agar terwujud kehidupan manusia yang

makmur dan bahagia. Definisi tersebut mengandung masalah pokok yang

harus diuraikan terlebih dahulu agar bisa dipahami mengenai apa

sebenarnya pendidikan Islam itu, yakni usaha mengembangkan fitrah

manusia, ajaran Islam, serta kehidupan manusia yang makmur dan

bahagia. Usaha mengembangkan merupakan kegiatan objek yang harus

dikembangkan dalam pendidikan Islam. Ajaran agama Islam merupakan

ilmu dan nilai yang hendak ditransformasikan dan diharapkan bisa

mengkarakter dalam perkembangan fitrah manusia. Sedangkan kehidupan

manusia yang makmur dan bahagia merupakan tujuan atas

dikembangkannya fitrah manusia dengan ajaran Islam (Ahid, 2010: 15).

Pendidikan terutama pendidikan agama Islam merupakan hal yang

urgen dalam kehidupan manusia sebagai orang muslim, sehingga manusia

dituntut untuk selalu menanamkan pada dirinya untuk berusaha menambah

pengetahuannya dan selalu belajar dan belajar hingga akhir hayat serta

mengamalkan pengetahuannya yang diperoleh tersebut dalam kehidupan

sehari-hari. Maka diperlukan sebuah proses belajar. Proses belajar sesuai

dengan keberhasilannya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Lilik

Page 16: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

2

Sriyanti (2013: 24-25) terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar

yaitu faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri

individu. Dan faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar.

Pendidikan utama yang sangat dibutuhkan bagi anak adalah

pendidikan agama, dimana hal tersebut secara langsung berpengaruh

terhadap perilaku dan perkembangan anak. Pendidikan beragama pada

anak merupakan awal pembentukan kepribadian, baik atau buruk

kepribadian anak tergantung pada orang tua serta lingkungan yang

mengasuhnya. Bekal pendidikan agama yang diperoleh anak dari

lingkungan keluarga akan memberinya kemampuan untuk mengambil

haluan di tengah-tengah kemajuan yang demikian pesat. Keluarga

mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam mendidik generasi-

generasinya untuk mampu terhindar dari berbagai bentuk tindakan yang

menyimpang. Oleh sebab itu, perbaikan pola pendidikan anak dalam

keluarga merupakan sebuah keharusan dan membutuhkan perhatian yang

serius.

Permasalahannya masih banyak orang yang belum sadar akan

pentingnya sebuah pendidikan terutama pendidikan agama Islam. Fakta

tersebut terbukti dengan adanya masih banyak anak-anak yang belum

mendapatkan pendidikan. Pendidikan tidak hanya dilakukan dalam

sekolah saja melainkan pendidikan juga bisa dilaksanakan di lingkungan

keluarga. Dalam pandangan Islam keluarga menjadi fondasi bagi

Page 17: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

3

berkembang majunya masyarakat Islam. Oleh karena itu Islam sangat

memberikan perhatian terhadap masalah keluarga. Sejak pra perkawinan

sampai kepada memfungsikan keluarga sebagai dinamisator dalam

kehidupan anggotanya terutama anak-anak sehingga betul-betul menjadi

tiang penyangga masyarakat Islam. Lebih lanjut Zakiah Daradjat

mengatakan : “Apabila tiap-tiap keluarga hidup tenteram dan bahagia

maka dengan sendirinya masyarakat yang terdiri dari keluarga-keluarga

yang bahagia itu akan bahagia dan aman tenteram pula (Ahid, 2010: 96).

Pendidikan di dalam rumah merupakan pendidikan awal dan utama

yang diterima oleh seorang anak sejak dilahirkan. Karena anak mulai

belajar berbagai macam hal terutama nilai-nilai, keyakinan, akhlak, dan

bersosialisasi. Anak belajar dari kedua orang tuanya, dan mereka

menirukan seperti apa yang dilakukan orang tuanya (Helmawati, 2014:48).

Jadi, pendidikan di dalam rumah bertujuan untuk membentuk karakter

dalam diri anak, karena perilaku anak dapat terbentuk oleh perilaku yang

diajarkan oleh orang tunya dan selain itu, pendidikan di dalam rumah juga

memberikan pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pendidikan anak

di sekolah. Selain itu kenyamanan, kedamaian, dan ketentraman hidup

seorang anak tergantung kepada keluarganya. Karena sebagai penentu

kehidupan anak tersebut apakah diajarkan menuju jalan yang baik atau

yang buruk. Karena tanggung jawab orang tua terhadap anak tidak hanya

merawat dan membesarkan anaknya namun setiap orang tua harus dapat

Page 18: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

4

mencetak anaknya untuk dapat menjadi manusia yang bertaqwa kepada

Allah SWT.

Para ahli psikologi dan pendidikan menyatakan bahwa tahun-tahun

pertama kehidupan anak merupakan masa paling penting bagi

pembentukan kepribadian dan penanaman sifat-sifat dasar. Ini tidak berarti

bahwa perkembangan anak terbatas hanya sampai pada tahun-tahun

tersebut sehingga tidak ada perubahan sesudah masa itu. Yang dimaksud

adalah bahwa dasar-dasar yang paling penting di dalam kehidupan anak

diletakkan pada masa-masa tersebut. Keluarga pernah dan masih tetap

merupakan pusat pendidikan pertama tempat anak berinteraksi dan

memperoleh kehidupan emosional. Keutamaan ini membuat keluarga

memiliki pengaruh yang dalam terhadap anak. Keluarga merupakan

lingkungan alami yang memberikan perlindungan dan keamanan serta

memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok anak. Keluarga juga merupakan

lingkungan pendidikan yang urgen tempat anak memulai hubungannya

dengan dunia sekitarnya serta membentuk pengalaman-pengalaman yang

membentuknya untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik dan sosial (Aly

dan Munzier, 2003: 201-203).

Akan tetapi bagaimanakah jadinya jika dalam keluarga tersebut

sangat minim pengetahuannya tentang pendidikan agama Islam. Maka

yang terjadi adalah peran dan fungsi pendidikan dalam keluarga belum

terlaksana dengan baik. Dalam hal ini yang terjadi pada sebuah kasus di

Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang adalah

Page 19: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

5

minimnya pengetahuan agama Islam pada beberapa keluarga di desa

tersebut dikarenakan keluarga tersebut adalah keluarga muallaf. Orang tua

adalah orang yang paling berpeluang mempengaruhi peserta didik. Hal itu

dimungkinkan karena merekalah yang paling awal bergaul dengan

anaknya, paling dekat dalam komunikasi dan paling banyak menyediakan

waktu untuk anak terutama ketika ia masih kecil (Umar, 2010: 107).

Dalam hal ini orang tua juga berkewajiban untuk mendalami pengetahuan

agama guna untuk memberikan pengetahuan agama pula terhadap anak.

Namun kenyataannya yang terjadi pada kasus di desa yang penulis ingin

teliti yaitu di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupten Semarang

adalah keluarga muallaf yang jika ditelusuri salah satu faktor dominan

mengapa mereka memutuskan menjadi seorang muallaf yakni dikarenakan

berorientasi pada pernikahan, dan kesadaran yang tumbuh ketika melihat

anaknya pandai dalam beribadah. Berdasarkan beberapa fakta di atas

diketahui bahwa minimnya pengetahuan agama jika mereka baru menjadi

muallaf dan mereka masih mempunyai kewajiban untuk membimbing

keluarga bahagia sesuai tuntutan agama Islam. Tidak mudah tentunya bagi

seorang muallaf untuk mendidik anaknya dengan ajaran-ajaran agama

Islam sesuai yang disyariatkan. Ini tentu menjadi persoalan tersendiri bagi

seorang muallaf dalam menerapkan pendidikan agama kepada anaknya.

Perkembangan dan kematangan jiwa seseorang anak dipengaruhi

oleh faktor pembawaan dan lingkungan (Djamarah, 2000: 54). Selain itu

juga sebagai orang tua tentunya merupakan kewajiban untuk memberikan

Page 20: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

6

pendidikan agama untuk anak, agar mempunyai bekal agama yang kuat

untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Maka dengan adanya hal ini

diperlukan penelitian yang lebih lanjut dan nantinya dapat dijadikan bahan

refleksi diri dan dapat memberikan suatu manfaat. Dengan demikian

penelitian ini mengambil judul “PERAN ORANG TUA MUALLAF

DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA

ANAK DI DESA BARUKAN KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis paparkan di

atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam

bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah sejarah muallaf di Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang ?

2. Bagaimanakah penerapan pendidikan agama Islam pada keluarga

muallaf di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ?

3. Bagaimana peran orang tua muallaf dalam meningkatkan pendidikan

agama Islam pada anak di Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang ?

4. Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat orang tua

muallaf dalam meningkatkan pendidikan agama Islam pada anak di

Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang ?

Page 21: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

7

C. Tujuan Penelitian

Sebagai konsekuensi dari permasalahan pokok, maka tujuan

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengetahui sejarah muallaf di Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

2. Mengetahui penerapan pendidikan agama Islam pada keluarga muallaf

di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

3. Mengetahui peran orang tua muallaf dalam meningkatkan pendidikan

agama Islam pada anak di Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

4. Mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat orang

tua muallaf dalam meningkatkan pendidikan agama Islam pada anak

di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

D. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang

jelas bagi pembaca. Terdapat 2 manfaaat yakni manfaat teoritis dan

manfaat praktis yaitu :

1. Manfaat Teoritis

a) Dapat mengetahui sejarah tentang muallaf di Desa Barukan

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

b) Mengetahui penerapan pendidikan agama Islam pada keluarga

muallaf di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang.

Page 22: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

8

c) Dapat mengetahui bagaimana peran orang tua muallaf dalam

meningkatkan pendidikan agama Islam pada anak di Desa

Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

d) Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi

keluarga yang diteliti yakni keluarga muallaf tentang pentingnya

pendidikan agama Islam dalam keluarga.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi muallaf, sebagai pembelajaran untuk lebih meningkatkan

ilmunya dalam bidang keagamaan terkait dengan ajaran-ajaran

agama Islam agar dapat memberikan pendidikan kepada anaknya

secara maksimal.

b) Bagi tokoh agama, guru ngaji, dan pihak yang terkait untuk lebih

memperhatikan keluarga muallaf dan memberikan bantuan moral

berupa pendidikan agama agar keluarga muallaf mampu

menjalankan segala perintah agama Islam dengan baik.

c) Bagi peneliti, hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi

bagi peneliti lain di bidang terkait.

E. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan kesalahan pemahaman terhadap pokok

masalah yang dimaksud maka sebelumnya penulis menguraikan tentang

batasan pengertian yang dimaksud dalam judul ini adalah :

Page 23: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

9

1. Peran

Peran berarti pemain sandiwara (film). Peran juga bisa berarti

watak (peran yang utama ditentukan oleh ciri-ciri individual yang

sifatnya khas dan istimewa). Kata peran mempunyai arti fungsi,

kedudukan, bagian kedudukan (Ahmad Maulana, dkk, 2003:392).

Dari pengertian di atas istilah peran yang dimaksud di sini yaitu

yang memegang pimpinan utama, yang mempunyai ciri-ciri individual

yang sifatnya penting dan utama. Dalam hal ini yang memegang peran

tersebut adalah orang tua muallaf. Dalam keluarga sangat penting

dalam menanamkan pendidikan agama Islam karena menjadi pondasi

dalam sebuah keluarga mendidik anaknya. Akan tetapi bagaimana jika

orang tua muallaf yang mempunyai pengetahuan agama sangat minim.

Maka hal inilah yang akan diteliti oleh penulis.

2. Orang Tua Muallaf

Orang tua dapat diartikan sebagai orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Tim

Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005:802). Sedangkan muallaf adalah

orang yang baru masuk Islam (KBBI, 2008: 1021).

Menurut penulis sendiri orang tua muallaf adalah orang tua yang

baru masuk Islam yang bertanggung jawab atas perkembangan anak

dan mengemban tugas terhadap keberhasilan dengan segala upaya,

usaha, didikan, dan bimbingan yang dilakukan agar nantinya dapat

tercapai keinginan dan cita-cita terhadap anak dimasa depan.

Page 24: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

10

3. Pendidikan Agama Islam

Menurut Zakiyah Daradjat Pendidikan Agama Islam adalah suatu

usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa

dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati

tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan

Islam sebagai tujuan hidup. Sedangkan menurut A. Tafsir, pendidikan

agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada

seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran

Islam (Abdul Majid dan Dian Andayani, 2004: 130).

Sedangkan pengertian Pendidikan Agama Islam secara formal

dalam kurikulum berbasis kompetensi dikatakan bahwa “Pendidikan

agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan

peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga

mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan

ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan

hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta

penggunaan pengalaman.” Dibarengi tuntutan untuk menghormati

penganut agama lain dalam masyarakat hingga terwujudnyakesatuan

dan persatuan bangsa (Abdul Rachman Shaleh, 2005: 7).

4. Anak

Anak adalah manusia yang masih kecil (Tim Penyusun Kamus

Pusat Bahasa, 2005:41). Individu yang membutuhkan bimbingan,

didikan, ajaran dan asuhan oleh orang tua agar dapat membentuk

Page 25: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

11

pribadi yang seutuhnya dan dapat mengembangkan potensi dan

kemampuan yang dimiliki.

F. Kajian Penelitian Terdahulu

Setelah penulis melaksanakan penelusuran yang membahas

mengenai peran orang tua muallaf dalam meningkatkan pendidikan agama

Islam maka penulis telah menemukan beberapa referensi khususnya dari

skripsi dan beberapa buku. Diantaranya yang dapat dijadikan sumber

kajian penelitian terdahulu sebagai berikut:

Skripsi Mutoharoh (2016) Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan

Agama Islam. Yang menulis dengan judul “Pola Asuh Nenek dan

Implikasinya Terhadap Akhlak Anak di Dusun Ngrawing, Desa

Ngambakrejo, Kec. Tanggungharjo, Kab. Grobogan. Yang melatar

belakangi penulis dalam penelitian ini yaitu orang tua seharusnya

mendidik dan mengasuh anaknya, tetapi pada zaman sekarang orang tua

yang tidak ada atau karena suatu hal lebih mempercayakan pengasuhan

anak kepada nenek. Nenek merupakan sumber kasih sayang kepada

cucunya. Di sisi lain pola asuh yang diterapkan nenek jadi salah, karena

perbedaan zamanlah yang membedakannya. Rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana pola asuh yang digunakan nenek di

Dusun Ngrawing, Desa Ngambakrejo, Kec. Tanggungharjo, Kab.

Grobogan tahun 2016 ? 2) Bagaimana penanaman nenek terhadap akhlak

anak di Dusun Ngrawing, Desa Ngambakrejo, Kec. Tanggungharjo, Kab.

Grobogan tahun 2016 dan 3) Bagaimana implikasi akhlak anak yang

Page 26: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

12

berada dalam pengasuhan nenek di Dusun Ngrawing, Desa Ngambakrejo,

Kec. Tanggungharjo, Kab. Grobogan tahun 2016 ?.

Skripsi Faiz Khuzaimah (2016) Fakultas Tarbiyah Jurusan

Pendidikan Agama Islam. Yang menulis dengan judul ”Pendidikan Agama

Islam Pada Anak Nelayan Rawa pening di Desa Rowoboni, Kab.

Semarang tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pendidikan agama Islam pada anak nelayan Rawa Pening di Desa

Rowoboni, Kab. Semarang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana pendidikan agama Islam pada anak nelayan di Desa

Rowoboni ? 2) Kendala apa yang dihadapi keluarga dalam pendidikan

agama Islam pada anak nelayan Rawa Pening di Desa Rowoboni ? 3)

Bagaimana upaya orang tua memenuhi kebutuhan pendidikan agama Islam

anak nelayan di Desa Rowoboni ?

Berdasarkan kajian penelitian di atas, terdapat persamaan dan

perbedaan dengan yang peneliti lakukan, persamaannya membahas tentang

pendidikan agama Islam pada anak, sedangkan perbedaannya terdapat

pada subjek penelitian yang diteliti, yang mana dalam penelitian ini

merupakan keluarga muallaf di Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

G. Sistematika Penulisan Penelitian

Untuk mempermudah pembahasan penulisan ini maka disusun

sistematika penulisan sebagai berikut :

Page 27: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

13

BAB I PENDAHULUAN bab ini menjelaskan tentang pokok

permasalahan yang menjadi landasan awal penelitian yaitu membahas

tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, definisi operasional, kajian penelitian terdahulu, serta

sistematika penulisan. Pada bagian ini merupakan kerangka dasar dan

mengarah aktivitas penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA bab ini membahas tentang peran

orang tua muallaf yang meliputi : pengertian orang tua muallaf, macam-

macam muallaf, motif seseorang menjadi muallaf, tanggung jawab orang

tua terhadap anak. Pendidikan Agama Islam yang meliputi : pengertian

pendidikan agama Islam, tujuan pendidikan agama Islam, fungsi

pendidikan agama Islam, dan ruang lingkup pendidikan agama Islam.

Peran orang tua dalam pendidikan agama anak. Serta perbedaan pola asuh

orang tua muslim dengan orang tua muallaf terhadap anak yang meliputi :

pola asuh orang tua muslim terhadap anak, pola asuh orang tua muallaf

terhadap anak, dan titik beda antara pola asuh orang tua muslim dan orang

tua muallaf terhadap anak.

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

membahas tentang metode penelitian yang meliputi: pendekatan dan jenis

penelitian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data,

analisis data, pengecekan keabsahan data, serta tahap-tahap penelitian.

Page 28: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

14

BAB IV PEMBAHASAN pada bab ini peneliti akan menjelaskan

tentang paparan data dan analisis data yang terkumpul dalam klasifikasi

data. Dalam paparan data membahas tentang gambaran tempat meliputi,

letak geografis Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang,

keadaan penduduk, keadaan sosil budaya, keadaan sosial pendidikan,

sarana prasarana, struktur organisasi Desa Barukan dan temuan data

berupa karakteristik keluarga muallaf di Desa Barukan Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang. Sedangkan dalam analisis data untuk

menjawab rumusan masalah tentang muallaf, pendidikan agama Islam

dalam keluarga muallaf, peran orang tua muallaf dalam meningkatkan

pendidikan agama Islam pada anak, serta faktor pendukung dan faktor

penghambat pendidikan agama dalam keluarga muallaf di Desa Barukan

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

BAB V PENUTUP penulis menjabarkan pada bab ini dengan

mengurutkan kesimpulan dari hasil penelitian, dan saran-saran.

Page 29: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peran Orang Tua Muallaf

1. Pengertian Orang Tua Muallaf

Orang tua sebagai individu-individu yang mengasuh, melindungi,

dan membimbing anak dari bayi hingga tahap dewasa dan memberikan

tanggung jawab dan perhatian yang mencakup pendidikan intelektual dan

moral (Fajar, 2011: 10). Menurut Hurlck dalam Muallifah (2009: 44)

pengasuhan orang tua berfungsi untuk memberikan kelekatan dan ikatan

emosional atau kasih sayang antara orang tua dan anaknya, juga

penerimaan dan tuntunan dari orang tua. Cara orang tua dalam mengasuh

anak termasuk caranya menerapkan aturan, mengajarkan nilai-nilai atau

norma, memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menunjukkan sikap

dan perilaku yang baik, sehingga dapat dijadikan sebagai contoh atau

panutan bagi anaknya.

Menurut bahasa, mu’allafati qulubuhum artinya adalah orang-

orang yang lemah hatinya. Adapun yang dimaksud dengan istilah ini

adalah orang-orang yang dibujuk hatinya, atau orang yang baru masuk

Islam, yang dengan demikian iman mereka masih lemah dan perlu

pembinaan lebih lanjut. Karena itu mereka termasuk delapan golongan

asnaf (kelompok) yang berhak menerima zakat (QS. At-Taubat, 9: 60).

Syarifuddin (2003:49) menyatakan bahwa muallaf secara leksikal

berarti orang-orang yang diijinkan hatinya untuk tetap berada dalam Islam.

Page 30: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

16

Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

muallaf adalah orang yang baru masuk Islam (KBBI, 2008: 1021). Jadi

orang tua muallaf adalah dua atau lebih dari dua individu yang baru masuk

Islam yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau

pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga,

berinteraksi satu sama lain.

2. Macam-macam Muallaf

Menurut Madzhab Syafi’i muallaf itu ada empat yaitu sebagai

berikut :

a) Orang yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah.

b) Orang Islam berpengaruh yang diharapkan bisa menarik kaumnya

untuk masuk Islam.

c) Orang Islam yang berpengaruh terhadap orang kafir. Dengan pengaruh

itu kaum muslimin dapat terhindar dari kejahatan orang kafir.

d) Orang yang menolak kejahatan orang anti zakat (Al Hafidz, 2002: 184-

185).

Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga muallaf, terdapat

beberapa macam keluarga muallaf yaitu sebagai berikut

1) Keluarga muallaf terdiri dari suami muallaf dan istri muslimah.

Proses suami menjadi muallaf terjadi sebelum atau sesudah menikah.

Suami yang menjadi muallaf sebelum pernikahan, karena dia mengikuti

ajaran agama istrinya agar proses pernikahan dapat berlangsung secara

Islami dan mendapatkan restu orang tua dari sang istri.

Page 31: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

17

2) Keluarga muallaf terdiri dari istri muallaf dan suami muslim.

Model keluarga muallaf yang inipun mempunyai alasan sama seperti

model keluarga muallaf yang pertama. Istri menjadi muallaf sebelum

pernikahan karena agar bisa menjalankan proses pernikahan secara

Islami dan mendapat restu dari orang tua suami. Istri yang menjadi

muallaf sesudah pernikahan karena mendapatkan hidayah setelah

menjalani kehidupan berumah tangga bersama suaminya.

3. Motif Seseorang menjadi Muallaf

Terdapat beberapa motif seseorang memutuskan menjadi muallaf

yaitu sebagai berikut :

a. Pernikahan.

Mayoritas seseorang menjadi muallaf karena mtif pernikahan. Sepasang

calon suami istri yang salah satunya non muslim dan mendapatkan

jodoh seorang muslim memutuskan untuk mengikuti keyakinan calon

suami atau istrinya dengan menjadi muslim.

b. Belajar dan menemukan secara keilmuan.

Muallaf ini biasanya adalah pelajar, atau mereka cendekia yang memang

dari akademis, mereka menemukan hidayah setelah mereka belajar dan

mempelajari Islam. Kasus ini banyak terjadi para misionaris dengan misi

kristenisasi. Dengan sengaja mereka mempelajari Islam untuk mencari

kelemahan Islam. Para misionaris mempelajari al-Qur’an dan

memahami kandungannya sehingga menemukan perbedaan dan

kejanggalan yang ada pada kitab agama yang dianutnya (alkitab). Pada

Page 32: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

18

akhirnya mereka menemukan kebenaran yang hakiki pada Islam dan

memutuskan untuk memeluk Islam.

c. Pengalaman pribadi yang menyentuh.

Pengalaman pribadi beragama seseorang yang menyentuh seperti

mendengar lantunan ayat suci al-Quran, mendengar lantunan adzan, dan

lain-lain menjadi jaln hidayah seseorang menjadi muallaf. Allah SWT

memberikan hidayahnya melalui ayat-ayat suciNya. Lantunan ayat suci

al-Quran dan adzan terasa menggetarkan siap saja yang

mendengarkannya penuh dengan penghayatan. Tidak terkecuali para

non muslim yang mendengarnya dan bergetar hatinya sehingga mereka

memutuskan untuk menjadi muslim (Saiful Amin Ghofur, 2010: 31-36).

4. Tanggung jawab orang tua terhadap anak

ويحسه ان ي حسه اسمو والده الىلد على حق قال النبي صلى هللا عليو وسلم :

)رواه البيهقى( ويحسه ادبو مىضعو

Artinya : ’’Hak anak terhadap orang tuanya adalah membaguskan namanya,

memperindah tempatnya, dan memperbaiki pendidikannya’’ (HR. Baihaqi)

Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab kepada anak-

anaknya menurut hadis di atas tugas orang tua terhadap anaknya yaitu

memberikan nama yang bagus, memperindah tempatnya, dan memperbaiki

pendidikannya. Hendaknya setiap orang tua memperhatikan sepenuhnya

perkembangan serta masa depan anak-anaknya, masa depan yang bukan

hanya berorientasi pada kehidupan duniawi namun yang terpenting adalah

sukses hingga akhiratnya. Dengan demikian orang tua tidak boleh egois

Page 33: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

19

hanya mementingkan diri sendiri misalnya memaksakan kehendak orang tua

terhadap anak dalam hal pendidikan padahal hanya untuk kepentingan riya

atau sombng terhadap orang lain. Karena yang menetukan baik atau tidak

baiknya anak tergantung dari orang tua dalam mendidik. Dan orang

tuanyalah yang akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah kelak.

B. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Mengenai pengertian Pendidikan Agama Islam banyak pakar yang

memberikan definisi, diantaranya adalah yang dikemukakan oleh Prof. Dr.

Zakiyah Darajat yaitu :

a. Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan

terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat

memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya

sebagai pandangan hidup (way of life).

b. Pendidikan Agama Islam ialah pendidikan yaang dilaksanakan

berdasarkan ajaran agama Islam.

c. Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan melalui ajaran-ajaran

agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik

agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami,

mengkhayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah

diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam

itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup di dunia

Page 34: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

20

maupun di akhirat (Zakiyah Darojat dalam Abdul Rachman Shaleh,

2005: 6).

Sedangkan pengertian Pendidikan Agama Islam secara formal

dalam kurikulum berbasis kompetensi dikatakan bahwa “Pendidikan

agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta

didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani,

bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam

dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan hadist, melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.” Dibarengi

tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam masyarakat

hingga terwujudnyakesatuan dan persatuan bangsa (Abdul Rachman

Shaleh, 2005: 7).

Pendidikan Agama Islam menurut Sahilun A. Nasir seperti yang

dikutip oleh (Syafaat 2008: 15) adalah suatu usaha yang sistematis dan

pragmatis dalam membimbing anak didik yang beragama Islam dengan

cara yang sedemikian rupa, sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar-benar

dapat menjiwai, menjadi bagian yang integral dalam dirinya. Sehingga

ajaran Islam itu benar-benar dipahami, diyakini kebenarannya, diamalkan

menjadi pedoman hidupnya, menjadi pengontrol terhadap perbuatan,

pemikiran dan sikap mental. Sedangkan menurut M. Arifin seperti yang

dikutip oleh Syafaat (2008: 16) mendefinisikan Pendidikan Agama Islam

adalah proses yang mengarahkan manusia terhadap kehidupan yang lebih

baik dan mengangkat derajat kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan

Page 35: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

21

dasar (fitrah) dan kemampuan ajarannya (pengaruh dari luar). Pendidikan

Agama Islam adalah usaha memelihara dan mengembangkan fitrah

manusia serta sumber daya insani yang berada pada subjek didik menuju

terbentuknya manusia seutuhnya (Achmadi, 2000:20).

Menurut Djumransjah (2007: 19-20), definisi Pendidikan Agama

Islam adalah:

a) Pendidikan Agama Islam adalah usaha bimbingan ditujukan untuk

mencapai keseimbangan pertumbuhan jasmani dan rohani menurut

ajaran Islam.

b) Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk mengarahkan dan

mengubah tingkah laku individu untuk mencapai pertumbuhan

kepribadian yang sesuai dengan ajaran agama Islam dalam proses

kependidikan melalui latihan-latihan, akal fikiran (kecerdasan),

kejiwaan, keyakinan, kemauan, dan perasaan, serta pancaindera dalam

seluruh aspek kehidupan manusia.

c) Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan secara sadar dan terus

menerus yang sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan

kemampuan ajarnya (pengaruh dari luar), baik secara individual

maupun secara kelompok sehingga manusia mampu memahami,

menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam secara utuh dan

benar. Ajaran utuh meliputi aqidah (keimanan), syari’ah (ibadah,

muamalah) dan akhlak (budi pekerti). Dengan keimanan yang benar

memimpin ke arah budi pekerti luhur (akhlak mulia), dan akhlak

Page 36: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

22

mulia memimpin manusia ke arah manusia mendalami hakikat, dan

menuntut ilmu yang benar, sedangkan ilmu yang benar memimpin

manusia ke arah amal sholeh.

Dengan demikian Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha

berupa bimbingan atau asuhan terhadap anak didik, agar kelak setelah

selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan Agama Islam

serta menjadikannya pandangan hidup. Dari berbagai pengertian di atas

dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Agama Islam merupakan

usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang berupa

kemampuan. Kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sehingga

terjadilah perubahan dalam kehidupan pribadinya sebagai makhluk

individual dan sosial dalam hubungannya dengan alam sekitar dimana ia

hidup. Proses tersebut senantiasa berada dalam nilai-nilai Islam, yaitu

nilai-nilai yang melahirkan norma-norma syariah dan akhlak karimah yang

menjadikan pedoman dalam kehidupan agar dapat bertindak sesuai dengan

yang disyariatkan oleh agama.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Setiap proses yang dilakukan dalam pendidikan harus dilakukan

secara sadar dan memiliki tujuan. Tujuan pendidikan secara umum adalah

mewujudkan perubahan positif yang diharapkan ada pada peserta didik

setelah menjalani proses pendidikan, baik perubahan pada tingkah laku

individu dan kehidupan pribadinya maupun pada kehidupan masyarakat

Page 37: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

23

dan alam sekitarnya di mana subjek didik menjalani kehidupan (Roqib,

2009: 25).

Sedangkan tujuan Pendidikan Agama Islam menurut Fadlil Al-

Jamaly dalam Soebahar (2002) adalah sebagai berikut:

1. Mengenalkan manusia akan peranannya diantara sesame (makhluq)

dan tanggung jawab pribadinya di dalam hidup.

2. Mengenalkan manusia akan interaksi social dan tanggung jawabnya

dalam tata hidup bermasyarakat.

3. Mengenalkan manusia akan alam ini dan mengajar mereka untuk

mengetahui hikmah diciptakannya serta memberikan kemungkinan

kepada mereka untuk mngambil manfaat dari alam tersebut.

4. Mengenalkan manusia akan penciptaan ini (Allah) dan

memerintahkan beribadah kepadanya (Soebahar, 2002: 20).

Secara umum, Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan

peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim

yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dri

tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan

dan dituju oleh kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu :

a) Dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agam Islam.

Page 38: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

24

b) Dimensi pemahaman atau penalaran (intelektual) serta keilmuan

peserta didik terhadap ajaran agama Islam.

c) Dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta

didik dalam menjalankan ajaran agama Islam.

d) Dimensi pengalamannya, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang

telah diimani, dipahami, dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta

didik itu mampu menumbuhkan motivasi dirinya untuk

menggerakkan, mengamalkan, dan menaati ajaran agama dan nilai-

nilainya dalam kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT serta mengaktualisasikan dan

merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara (Muhaimin, 2004: 78).

Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

tujuan pendidikan agama Islam adalah terbentuknya peserta didik yang

beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti yang luhur, akhlaq

yang mulia, serta memiliki pengetahuan yang luas tentang ajaran agama

Islam dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan seharai-hari.

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Dari beberapa definisi yang dicermati dalam Pendidikan Agama

Islam, maka fungsi pendidikan agama Islam adalah untuk menghasilkan

manusia yang dapat menempuh kehidupan yang indah di dunia dan

kehidupan indah di akhirat serta terhindar dari siksaan Allah yang Maha

pedih (Ramayulis, 2008: 27). Pendidikan Agama Islam mempunyai fungsi

Page 39: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

25

sebagai suatu usaha atau aktifitas manusia untuk meningkatkan

kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi yang terdapat di

dalam diri manusia itu sendiri yaitu potensi rohani (pikir, karsa, rasa) dan

jasmani (panca indra dan keterampilan atau skill)

Menurut Darajat berpendapat dalam bukunya Metodik khusus

pengajaran Agama Islam bahwa :

a. Menanam tumbuhkan rasa keimanan yang kuat.

b. Menanam kembangkan kebiasaan (Habit Varming) dalam melakukan

amal ibadah, amal shaleh, dan akhlak yang mulia.

c. Menumbuh kembangkan semangat untuk mengolah alam sekitar

sebagai anugerah Allah SWT kepada manusia (Darajat, 2011: 174).

Dari beberapa pendapat ahli di atas mengenai fungsi pendidikan

agama Islam, maka penulis menyimpulkan bahwa pendidikan Agama

Islam mempunyai fungsi sebagai media untuk meningkatkan iman dan

taqwa kepada Allah, serta sebagai wahana pengembangan sikap religious

dengan mengamalkan apa saja yang didapat dari pross pembelajaran

Pendidikan Agama Islam.

4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Konsep pendidikan Islam mencakup kehidupan manusia seutuhnya,

tidak hanya memperhatikan dan mementingkan segi akidah (keyakinan),

ibadah (ritual), dan akhlaq (norma-etika) saja, tetapi jauh lebih luas dan

dalam dari pada semua itu (Roqib, 2009: 22). Para pendidik Islam pada

Page 40: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

26

umumnya memiliki pandangan yang sama bahwa pendidikan Islam

mencakup berbagai bidang:

1) Bidang keagamaan.

2) Akidah dan amaliah.

3) Akhlaq dan budi pekerti.

4) Fisik-biologis, eksak, mental-psikis dan kesehatan.

Ruang lingkup pendidikan / pengajaran agama Islam ini harus

memuat ajaran tentang tata hidup yang meliputi seluruh aspek kehidupan

manusia, maka pengajaran agama Islam, sebenarnya harus berarti

pengajaran tentang tata hidup yang berisi pokok yang akan digunakan oleh

manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini dan untuk menyiapkan

kehidupan yang sejahtera di akhirat nanti (Daradjat, 2011: 60).

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

ruang lingkup pendidikan agama Islam mencakup bidang keagamaan

yakni pendidikan agama Islam berkembang berdasarkan ruh ajaran Islam,

perpaduan keseimbangan antara pendidikan jasmani, keimanan,

ketaqwaan, intelektual, mental, emosi, spiritual, individual dan sosial.

C. Peran Orang tua dalam Pendidikan Agama Anak

Peran orang tua terhadap anak, dapat dilakukan dengan

memberikan motivasi, turut dalam manajemen waktu anak, dan memberikan

fasilitas terkait dengan pendidikan anak. Motivasi sebagai salah satu peran

orang tua yang sangat penting untuk melakukan sesuatu perbuatan yang

mendorong seseorang untuk lebih yakin dalam memantapkan sesuatu yang

Page 41: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

27

akan dicapai. Misalnya seorang anak yang tidak mau belajar, hal itu karena

tidak ada motivasi atau dorongan untuk belajar.

Orang tua sebagai guru di rumah harus berusaha agar anaknya

dapat mendapatkan motivasi pendidikan keluarga, karena orang tua dinilai

gagal dalam tugasnya apabila motivasi kepada anaknya lemah. Motivasi

sangat penting dalam hal belajar karena:

1. Mempergunakan dan menghubungkan motif yang mendorong individu

untuk melakukan sesuatu kegiatan di dalam situasi belajar.

2. Reinforcement atau menggiatkan anak dalam belajar. Usaha-usaha yang

dapat digunakan dalam rangka reinforcement yaitu:

a) Mengemukakan pertanyaan.

b) Memberi ganjaran.

c) Memberi hadiah.

d) Memberi hukuman.

Sehingga, tugas memotivasi perihal anak didik bukan hanya

tanggung jawab guru semata, tetapi orang tua juga berkewajiban memotivasi

anak untuk lebih giat belajar. Jika anak tersebut memiliki prestasi yang bagus

hendaknya orang tua memberikan dorongan lebih lanjut kepada anaknya agar

prestasi yang diraihnya bisa kian meningkat. diantara bentuk motivasi kepada

anak berprestasi bisa dengan memberikan sesuatu penghargaan atau hadiah

tertentu. Hal ini sangat berguna bagi anak karena dengan penghargaan anak

akan timbul rasa bangga, mampu atau percaya diri dan berbuat yang lebih

maksimal lagi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi (Basri, 2004: 95-96).

Page 42: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

28

Sebaliknya bila prestasi belajar anak itu kurang, maka tanggung

jawab orang tua tersebut adalah memberikan motivasi kepada anak untuk

lebih giat dalam belajar. Dorongan orang tua kepada anaknya yang

berprestasi jelek atau kurang itu sangat diperlukan karena dimungkinkan

kurangnya dorongan dari orang tua akan bertambah jelek pula prestasinya dan

bahkan menimbulkan keputusasaan.

Kemudian, agar anak semakin termotivasi, orang tua sebaiknya

tidak mengeluarkan ungkapan-ungkapan baik oral maupun perbuatan yang

menunjukan gambaran membanding-bandingkan di antara anak-anaknya

seperti kakak dengan adiknya, mengingat setiap anak mempunyai

kemampuan yang berbeda-beda. Anak yang sering dibanding-bandingkan

dapat kehilangan kepercayaan diri. Justru, peran orang tua dituntut untuk

mampu membangkitkan rasa percaya diri anak dengan menghargai setiap

usaha yang telah dilakukan.

Karena dengan menerima anak atas segala kelebihan dan

kekurangan akan membantu anak dalam mengatasi masalahnya. Termasuk

bila anak memang membutuhkan guru les, maka orang tua tidak boleh

mengukur pengalaman dirinya dengan anaknya seperti mengukur anak

dengan kemampuannya sendiri hanya karena ayah dan ibunya dahulu tidak

pernah les.

Selain memberikan motivasi anak, peran orang tua terhadap anak

yang lainnya adalah memenuhi kebutuhan belajar atau menyiapkan segala

sarana prasaranayang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar anak.

Page 43: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

29

Pengawasan anak dengan manajemen waktu anak juga akan memudahkan

peran orang tua dalam mengontrol peningkatan atau kemunduran anaknya

dalam hal belajar. Sehingga orang tua mudah mencari penyebabnya untuk

dicarikan solusinya. Perihal demikian, Musbikin (2009: 113) menilai apabila

proses kehidupan dalam sebuah keluarga adalah proses belajar pertama bagi

anak sebelum mereka hidup dalam lingkungan yang lebih luas, sekolah dan

masyarakat. Maka dari itu sebagai orang tua semestinya memfungsikan

perannya dan dapat memanfaatkan masa-masa ini untuk menggali dan

mengembangkan potensi anak.

Musbikin (2009: 114) menjelaskan lebih lanjut apabila setiap orang

tua tentunya berharap anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan berguna

bagi nusa bangsa dan agama. Jadi untuk mewujudkan hal itu jadilah orang tua

sekaligus guru bagi anak di rumah dengan menyajikan materi-materi yang

mereka butuhkan, suasana yang tenang tanpa pertengkaran dan kekerasan

serta kasih sayang dan perhatian yang cukup dari sosok seorang ibu dan ayah.

Peranan orang tua seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya

dalam Islam sendiri mendapatkan tempat yang serius. Islam mengarahkan

pemahaman terhadap orang tua agar sadar apabila hadirnya seorang anak

secara intrinsik membawa tanggung jawab besar yang harus dipikulnya.

Tanggung jawab tersebut berkenaan dengsn upaya-uapaya yang harus

dipenuhi oleh orang tua untuk mengangkat dan mempertahankan martabat

kemanusiaan (karomah insaniah) anaknya (Syaifullah, 2008: 163). Di sini

Page 44: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

30

kita melihat ajaran-ajaran Islam yang secara spesifik menegaskan tugas dan

kewajiban orang tua terhadap anaknya.

Islam secara tegas mengungkapakan apabila orang tua memikul

amanah dunia akhirat terkait dengan anak. Islam memerintahkan agar orang

tua berlaku sebagai kepala dan pemimpin dalam keluarganya serta

berkewajiban untuk memelihara keluarganya dari api neraka sebagaimana

firman Allah swt dalam surat at-tahrim/66 ayat 6 :

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan”.

Apabila arahan yang digariskan oleh Islam bisa diimplementasikan

secara konsekuen dam konkret maka anak keturunan yang diperoleh akan

memberikan kebahagiaan yang besar dan mudah dirasakan oleh pihak orang

tua (Syaifullah, 2008: 163).

Lebih dari itu dalam hal pendidikan, Islam juga sangat

memperhatikan soal pengangkatan martabat manusia. Sehubungan dengan hal

ini misalnya Islam melarang perbuatan zina karena zina dapat menimbulkan

cacat moral abadi pada anak yang dihasilkannya. Dirasakan efeknya secara

Page 45: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

31

kultur sosial misalnya, masih sering kita dengar sebutan yang sangat

merendahkan seperti kata-kata anak haram (Syaifullah, 2008: 163).

Selain itu menurut Al-Fattah Abu Ghuddah (2005: 57-182) terdapat

beberapa pengajaran yang dilakukan Rasulullah terhadap para sahabat

dintaranya adalah :

1) Metode keteladanan dan akhlak mulia

Rasulullah adalah orang pertama yang melakukn sesuatu sebelum

menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Dengan begitu orang lain pun

akan dapat mengikuti dan melakukan sebagaimana yang mereka lihat

dari beliau. Pengaruh metode pengajaran dengan memberikan contoh-

contoh perbuatan atau teladan sebagaimana yang dilakukan Rasulullah

akan lebih kuat bersemayam di dalam hati dan memudahkan pemahaman

serta ingatan. Metode ini sangat membantu orang tua dalam mengajar

dan mendidik anak dari pada model melalui nasehat.

Untuk itu bagi umat Islam, keteladanan yang paling bak dan utama,

terdapat didalam diri dan pribadi Rasulullah SAW sebagaimana

difirmankan Allah SWT di dalam surat Al-Ahzab ayat 21, yaitu :

Artinya:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”

Page 46: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

32

Dengan keteladanan anak dapat mencontoh atau meniru segala

sesuatu yang baik didalam perbuatan dan perkataan pendidiknya.

Sungguh sangat mustahil bagi orang tua melarang melarang anak-

anaknya berkata kotor atau keji, meminum minuman keras, berjudi,

bergadang dimalam hari dan lain lain jika orang tua itu sendiri senang

atau sering melakukannya. Demikian juga sangat sulit mendidik anak

bertakwa dengan menyuruhnya sholat, berpuasa dan lain sebagainya jika

orang tua sendiri tidak pernah melakukannya.

Bagi orang tua yang dalam kehidupan sehari-harinya selalu

menampilkan prilaku sabar, ramah, menjauhi semua larangan dan taat

mengerjakan perintah Allah SWT dan amal perbuatan lainnya, sebagai

pendidik di dalam dirinya terdapat keteladanan untuk ditiru anak-

anaknya.

2) Metode Tamtsil (membuat perumpamaan/analogi)

Metode tamstsil dan analogi biasa digunakan Rasulullah ketika

mengajarkan masalah-masalah berikut sebab-sebab penetapannya. Hal ini

untuk menjadikan hukum dapat dipahami dengan benar, jelas dan tepat

dalam pemahaman orang yang mempelajarinya yaitu para sahabat. Oleh

karena itu metode atau srategi pengajaran membuat perumpamaan atau

analogi dirasakan sangat efektif bagi para sahabat dalam mempelajari

hukum-hukum syariat beserta tujuan-tujuannya.

Page 47: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

33

3) Metode memberikan dorongan (motivasi) dan menakut-nakuti (memberi

peringatan)

Metode pengajaran ini memberikan dorongan (motivasi) kepada

para sahabat untuk mencintai dan melakukan amal kebaikan dan

menjauhkan diri dari berbuat kejahatan. Rasulullah biasanya

menyebutkan pahala dan manfaat-manfaat yang akan diperoleh apabila

kebajikan tersebut dilaksanakan. Sebaliknya dalam hal memberi

peringatan agar menjauhi perbuatan tercela beliau menyebutkan siksa

dan bahaya yang akan diterima bila perbuatan keji yang dilakukan.

4) Metode menceritakan kisah dan berita-berita masa lalu

Rasulullah sering memberikan pelajaran kepada para sahabat

dengan cara berkisah tentang kehidupan dan kejadian-kejadian di masa

lalu. Metode ini dianggap akan lebih membekas dalam jiwa orang-orang

yang mendengarkannya serta lebih menarik perhatian para sahabat. Allah

sendiri sesungguhnya telah mengenalkan model pengajaran semacam ini

kepada Rasulullah.

5) Metode dialog/tanya jawab

Metode ini dilakukan dengan cara terlebih dahulu Rasulullah

mengajukan pertanyaan, lalu menjelaskan jawaban yang sesuai dengan

pertanyaan tersebut. Metode ini ditempuh Rasulullah dalam rangka

memberi kesan perhatian kepada peserta didik sekaligus memberikan

dorongan atas jiwa dan akal mereka untuk dapat menjelaskan apa yang

telah mereka ketahui.

Page 48: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

34

6) Metode memperlihatkan alat peraga

Metode ini biasanya digunakan Rasulullah dalam mengajarkan atau

menginformasikan sesuatu yang dilarang atau diharamkan. Cara beliau

dengan menunjukkan atau memperlihatkan sesuatu yang menjadi objek

pembahasan kepada orang yang sedang belajar kepada beliau. Dalam

metode ini Rasulullah memadukan dua pendekatan sekaligus, yaitu

pendekatan verbal (lisan) dan pendekatan dengan menggunakan alat

peraga. Metode ini lebih mempersiapkan pemahaman para saabat dan

lebih menegaskan suatu hukum atas haramnya sesuatu.

D. Perbedaan Pola Asuh Orang Tua Muslim dan Orang tua Muallaf

terhadap Anak

1. Pola asuh orang tua muslim terhadap anak

Pola asuh orang tua muslim kepada anak pada umumnya itu

dimulai sejak kelahiran sudah mulai ditanamkan nilai-nilai keislaman,

seperti saat anak lahir diadzani dan di-iqamat-kan agar sejak kecil sudah

kenal dan dekat dengan Allah SWT, saat berumur 40 hari dipotong

rambut dengan diiringi al berzanji dan sholawat, sebelum bisa bicara

dengan lancar sudah dilatih mengucapkan kalimat-kalimat Allah, setelah

sudah fasih bicara diajarkan membaca atau menghafalkan surat-surat

pendek yang terpenting adalah surat al-fatikhah. Selain itu orang tua pasti

mengajarkan dan menginginkan anak yang berbakti pada orang tua,

pandai dibidang akademik, pandai mengaji dan lain sebaganya. Orang tua

biasanya memasukan anaknya ke dalam sebuah tempat khusus untuk

Page 49: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

35

mendalami agama atau yang biasa disebut TPQ, akan tetapi orang tua

pasti juga berusaha setiap harinya diberi ceramah atau medidik dalam

hal agama, tidak hanya mengandalkan dari pengajaran luar rumah saja

atau TPQ. Orang tua pasti memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan

masa depan anak terutama anak yang berakhlakul karimah dan semua itu

harus dididik sejak lahir sampai dewasa.

2. Pola asuh orang tua muallaf terhadap anak

Pola asuh orang tua muallaf kepada anak, pada umumnya keluarga

muallaf itu memasukan anaknya atau mempercayakan sepenuhnya

kepada lembaga islam baik itu formal ataupun non formal, lembaga non

formal biasanya tempat-tempat TPQ. Orang tua hanya sedikit dalam

mengajarkan agama kepada anak, karena orang tua muallaf itu merasa

kurang mampu dan kurang maksimal dalam pengetahuan agama, jadi

untuk menghindari kesalahan dalam mengajarkan ilmu agama kepada

anak itu orang tua memilih jalan sepenuhnya dipasrahkan pada yang

lebih berpengetahuan. Misalnya diundangkan guru privat untuk

mengajari lebih mendetail tentang agama seperti sholat, mengaji, doa-

doa, dan lain sebagainya.

3. Titik beda antara pola asuh orang tua muslim dan orang tua muallaf

terhadap anak

Jadi pada intinya titik beda antara pola asuh orang tua muslim dan

orang tua muallaf terhadap anak, terletak pada pengajaran yang diberikan

orang tua terhadap anak. Kalau pola asuh orang tua muslim pada

Page 50: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

36

umumnya, pengajaran agama ditanamkan sejak lahir sampai dewasa

meskipun banyak orang tua yang juga memasukan anaknya ke TPQ

ataupun tempat lembaga pengajaran agama lainnya. Namun tidak

sepenuhnya dipercayakan kepada lembaga tersebut. Kalau pola asuh

orang tua muallaf kepada anak itu hampir sepenuhnya dipercayakan dan

dipasrahkan kepada lembaga-lembaga yang ada pengajaran agamanya,

orang tua sedikit andil didalamnya, dengan tujuan karena minimnya

pengetahuan agama orang tua dan merasa takut akan kekeliruan yang

fatal tentang agama. Namun pendidikan moral dan sosialnya sudah

ditanamkan sejak kecil baik itu dari orang tua muslim pada umumnya

ataupun pada orang tua muallaf.

Page 51: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Disini

penulis mengumpulkan data dari lapangan dengan mengadakan

penyelidikan secara langsung di lapangan untuk mencari berbagai

masalah yang ada relevansinya dengan penelitian ini. Adapun jenis

penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif, yaitu kajian berbagai studi dan kumpulan berbagai

jenis materi empiris, seperti studi kasus, kisah hidup, pengalaman

personal, pengkuan introspektif, wawancara, artifak, berbagai teks dan

produksi kultural, pengamatan, sejarah, interaksional, dan berbagai teks

visual (Septiawan, 2007: 5).

Menurut Strauss dan Corbin (2007:4) Istilah penelitian kualitatif

dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak

diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.

Dengan demikian, penelitian kualitatif ini menggambarkan secara

sistematis dan mendalam tentang fakta atau karakteristik subjek

penelitian tertentu atau bidang tertentu. Fakta tersebut diperoleh melalui

riset lapangan dengan mencari informasi dan data tentang masalah yang

diteliti.

Page 52: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

38

Penelitian kualitatif memperoleh data-data yang dikumpulkan

melalui riset kepustakaan dengan membaca dan menelaah buku-buku,

tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan variabel yang akan diteliti.

Selain itu data dikumpulkan melalui riset lapangan dengan mencari

informasi dan data tentang masalah yang diteliti ke objek penelitian.

Setelah mendapatkan data atau informasi tentang Peran Orang Tua

Muallaf dalam Meningkatkan Pendidikan Agama Islam Pada Anak di

Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dan informasi

kegiatannya, maka langkah selanjutnya yang ditempuh oleh peneliti yaitu

menggambarkan informasi atau data tersebut secara sistematis untuk

kemudian dianalisis oleh peneliti.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena

lokasi tersebut memiliki karateristik yang berbeda dari dusun lain yaitu di

desa tersebut termasuk desa yang mempunyai keberagaman agama,

sebagian penduduk lokasi tersebut beragama non muslim selain itu juga

masih minimnya pengetahuan agama penduduk di desa tersebut dan juga

terdapat beberapa keluarga muallaf di desa tersebut. Maka dari itu, peneliti

merasa tertarik dan ingin melakukan penelitian di desa tersebut tentang

peran orang tua muallaf dalam meningkatkan pendidikan agama Islam

pada anak.

Page 53: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

39

C. Sumber Data

Adapun jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data primer dan sekunder yaitu :

a. Sumber data utama (primer) yaitu data yang dikumpulkan, diolah, dan

disajikan peneliti dari sumber pertama. Adapun sumber data yang

diambil dari penelitian ini adalah hasil dari wawancara dengan Kepala

Desa, dan keluarga muallaf. Adapun sumber data langsung penulis

dapatkan dari para keluarga muallaf dalam penelitian ini, subjek

penelitiannya adalah keluarga muallaf di Desa Barukan Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semrang. Adapun nama-nama keluarga muallaf

tersebut adalah:

Tabel I. Nama-nama Keluarga Muallaf

No Nama Usia Pekerjaan Lama Menjadi

Muallaf

1. Amara

Wahyu H

34 Tahun Karyawan 5 Tahun

2. Prihantini 48 Tahun Ibu Rumah

Tangga

1 Tahun

3. Ari S 25 Tahun Ibu Rumah

Tangga

6 Tahun

4. Wagimin 52 Tahun Tukang Kayu 22 Tahun

5. Evi 36 Tahun Ibu Rumah

Tangga

6 Tahun

Page 54: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

40

b. Sumber data tambahan (sekunder) yaitu data yang dikumpulkan,

diolah, dan disajikan oleh pihak lain biasanya dalam bentuk publikasi,

jurnal, atau lainnya. Adapun data yang diambil dalam penelitian ini

adalah berasal dari dokumen-dokumen berupa catatan-catatan

meliputi: profil Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang, struktur organisasi, dan data penduduk. Penulis

menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan

melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara

langsung dengan para narasumber.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah sebagai berikut :

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antar dua orang melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan

tertentu (Mulyana, 2004: 180). Wawancara yang akan dilakukan

dengan menggunakan dua tahap, pertama peneliti melakukan deskripsi

dan orientasi awal tentang masalah dan subyek yang dikaji. Kedua

melakukan wawancara mendalam sehingga menemukan informasi

yang lebih banyak dan penting.

Page 55: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

41

Adapun sumber data yang akan penulis jadikan sebagai sumber

wawancara adalah :

1) Kepala Desa Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang.

2) Muallaf yang berada di Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

3) Tokoh agama Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang.

b. Metode Observasi

Observasi yaitu dengan pengamatan dan pencatatan suatu objek

dengan sistematika fenomena yang akan diselidiki (Sukandar Rumidi,

2004: 67). Metode ini digunakan untuk membantu dalam pengumpulan

data kondisi secara umum yaitu dengan mendatangi secara langsung

objek yang diteliti.

c. Metode Dokumentasi

Menurut Irawan dalam (Sukandar Rumidi, 2004: 100)

mendefinisikan sebagai berikut : studi dokumntasi merupakan teknik

pengumpulan data yang ditujukan pada subjek penelitian. Dokumen

dapat berupa catatan, rekaman, video, foto, dan lain sebagainya. Dalam

hal ini peneliti akan mengambil sumber data berupa dokumen penting

guna memperoleh data pendukung dalam penelitian yang meliputi :

Page 56: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

42

1) Foto dengan Kepala Desa Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

2) Foto dengan muallaf Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

3) Foto dengan tokoh agama Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

4) Foto sarana pra sarana seperti masjid dan gereja.

E. Analisis Data

Menurut Patton analisis data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya kedalam suatu pola kategori dan satuan uraian

dasar (Moleong, 2002: 103). Analisis data juga dapat diartikan sebagai

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah

dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif untuk mengolah data

dari lapangan:

a. Pengumpulan data

Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh data yang diperoleh

dengan menggunakan beberapa teknik, seperti wawancara mendalam,

observasi, dan dokumentasi.

b. Reduksi Data

Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh sumber data yang

diperoleh dilakukan dengan jalan membuat abstraksi, abstraksi

Page 57: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

43

merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan

pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijaga dalam penelitian.

c. Penyajian Data

Dengan menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan sesuai

dengan data yang telah direduksi terlebih dahulu.

d. Kesimpulan

Simpulan dari rangkaian penelitian yang dilakukan.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Pengambilan data-data melalui tiga tahapan diantaranya yaitu

tahapan pendahuluan, tahap penyaringan, dan tahap melengkapi data yang

masih kurang. Dari ketiga tahap itu, untuk pengecekan keabsahan data

banyak terjadi pada tahap penyaringan data. Oleh sebab itu jika terdapat

data yang tidak relevan dan kurang memadai maka akan dilakukan

penyaringan data sekali lagi di lapangan sehingga data tersebut memiliki

kadar validitas yang tinggi.

Adapun tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang akan dipakai

dalam penelitian ini adalah Trianggulasi Data yaitu dengan cara

membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, data

hasil wawancara dengan dokumentasi dan data hasil pengamatan dengan

dokumentasi. Hasil perbandingan ini diharapkan dapat menyatukan

persepsi atas data yang diperoleh.

Page 58: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

44

G. Tahap-tahap Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang akan penulis lakukan ada empat tahap

yaitu: tahap sebelum pelaksanaan penelitian lapangan, tahap pelaksanaan

penelitian lapangan, tahap analisis data, tahap penulisan laporan.

Tahap-tahap pelaksanaan penelitian yang akan peneliti lakukan

adalah sebagai berikut :

a) Tahap Sebelum Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini meliputi kegiatan :

1) Mengajukan judul penelitin.

2) Menyusun proposal penelitian.

3) Konsultasi kepada pembimbing.

b) Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini meliputi :

1) Melaksanakan penelitian di tempat yang telah ditentukan.

2) Mengumpulkan data yang sesuai dengan fokus penelitian.

3) Pencatatan data yang sudah terkumpul.

4) Mengembangkan data yang terkumpul.

c) Tahap Analisis Data

Tahap ini meliputi kegiatan :

1) Mencoding data.

2) Menganalisis dengan analisis diskriptif.

3) Penemuan hal-hal penting dalam penelitian.

4) Mengecek keabsahan data.

Page 59: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

45

d) Tahap Penulisan Laporan

Tahap ini meliputi kegiatan :

1) Melaporkan hasil penelitian.

2) Konsultasi kepada pembimbing.

Page 60: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

46

BAB IV

PAPARAN DATA DAN ANALISIS

A. Paparan Data

1. Letak Geografis

Desa Barukan Kecamatan Tengaran merupakan salah satu desa di

Kabupaten Semarang. Desa Barukan udaranya sejuk dan nyaman. Di

desa ini masih banyak di kelilingi sawah dan kebun penduduk sekitar.

Secara administratif Desa Barukan terletak di Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Desa Barukan berbatasan

dengan:

1) Sebelah Utara : Desa Nyamat.

2) Sebelah Selatan : Desa Tegalwaton.

3) Sebelah Timur : Desa Plumbon.

4) Sebelah Barat : Desa Tingkir.

2. Keadaan Penduduk

Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang terdiri

dari 3 dusun yaitu Dusun Barukan yang terdiri dari 9 RT dan 1 RW.

Kemudian Dusun Karanglo yang terdiri dari 13 RT dan 2 RW, serta

Dusun Duren yang terdiri dari 5 RT dan 1 RW. Berikut penduduk dan

kehidupan masyarakat Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang sebagaimana tertulis dalam tabel-tabel di bawah ini :

Page 61: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

47

Tabel II. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa

1. Laki-laki 1.032 jiwa

2. Perempuan 1.568 jiwa

Jumlah 2.600 jiwa

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa populasi perempuan lebih

banyak dari laki-laki yang berselisih sebanyak jiwa.

Tabel III. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Persentase

1. Dosen 5%

2. PNS 4%

3. Karyawan Swasta 15%

4. Petani 45%

5. Pedagang 2%

6. Peternak 1%

7. Buruh 15%

8. Ibu Rumah Tangga 13%

Page 62: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

48

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa secara umum penduduk

Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang berprofesi

sebagai petani. Yang lainnya hanya terdapat beberapa persen.

3. Keadaan Sosial Budaya

a. Kegiatan Umum

1) Kerja bakti dan membersihkan makam yang dilaksanakan oleh

seluruh warga di Desa Barukan.

2) PKK (Program Kesejahteraan Keluarga) dilaksanakan oleh

seluruh ibu-ibu di Desa Barukan.

3) Kumpulan rutin RT, setiap bulannya yang diikuti oleh seluruh

warga Desa Barukan yang diikuti oleh setiap kepala keluarga

atau bapak-bapak. Kepala RW atau RT tidak memandang status

agama, agama Islam dan agama Kristen berhak menjadi

perangkat desa atau RW dan RT. Pemilihan dilakukan secara

voting dan bisa juga langsung ditunjuk untuk menjadi perangkat

desa namun sesuai musyawarah dan mufakat warga Desa

Barukan.

4) Merti Desa, adalah kegiatan sedekah bumi yang biasanya

dilakukan dengan membawa tumpeng berukuran besar yang

disusun dari buah-buahan hasil bumi tersebut. Diarak beramai-

ramai warga dari berbagai RT di wilayah Barukan menuju

makam setempat. Pada malam harinya, dilakukan pagelaran

wayang kulit semalam suntuk oleh dalang di rumah warga.

Page 63: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

49

Dalam kirab itu iring-iringan warga dengan membawa nasi

berkat dan jajanan pasar dibawa menuju makam Ringin di

wilayah setempat bersama tumpeng bersama itu. Selanjutnya

setelah nasi berkatan dari segala penjuru masyarakat telah

terkumpul maka acara ritual ini baru dimulai dibagi. Puncak

acara adalah dengan pembagian seluruh nasi berkatan kepada

semua pengunjung setelah dilakukan do’a-do’a. Dalam acara

ritual ini banyak dihadiri pengunjung dari dalam desa maupun

luar desa. Pengunjung berharap mendapatkan nasi tumpeng dan

buah-buahan. Sebagian besar para pengunjung mempercayai

kalau memperoleh nasi atau penghias tumpeng tersebut akan

mendapatkan berkah. Kegiatan seperti ini berlangsung setiap

tahun dan turun temurun. Kirab ini merupakan ungkapan rasa

syukur atas pemberian Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini

sekaligus nguri-nguri budaya yang merupakan kearifan lokal.

5) Nyadran, yang dilakukan setiap satu tahun sekali. Nyadran

adalah suatu rangkaian budayayang berupa pembersihan makam

leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan

di makam leluhur. Nyadran adalah salah satu tradisi dalam

menyambut datangnya bulan Ramadhan. Kegiatan yang biasa

dilakukan saat nyadran adalah menyelenggarakan kenduri,

dengan pembacaan ayat al-Qur’an, dzikir, tahlil, dan do’a

kemudian ditutup dengan makan bersama. Melakukan besik

Page 64: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

50

yaitu pembersihan makam leluhur dari kotoran dan rerumputan.

Meskipun nyadran dilakukan pada warga yang beragama Islam

dan dilakukan dengan cara Islam tetapi warga yang beragama

kristiani mengikuti kegiatan tersebut. Saat warga muslim

melakukan tahlil, dzikir, dan do’a warga kristiani hanya

mengamini saja.

6) Bakti Sosial yang dilakukan setahun sekali.

b. Kegiatan Agama

Di Desa Barukan Kecamatan Tengaran penduduknya cukup

banyak dan di Desa ini terdapat dua pemeluk agama yang berbeda.

Yakni agama Islam dan agama kristen. Jumlah pemeluk agama Islam

sebanyak 80% dan agama Kristen 20%. Di desa ini lebih banyak

beragama Islam. Walupun demikian antara agama Islam dengan

agama kristen saling mengormati dan menghargai.

1) Agama Islam

Agama Islam mulai banyak dianut dan berkembang pada

masyarakat Desa Barukan kurang lebih pada tahun 1970. Proses

masuknya Islam di Desa Barukan itu beriringan dengan

penyebaran pengajaran Sunan Kalijaga di Jawa. Sunan Kalijaga

adalah tokoh atau sosok ulama yang sangat kreatif dalam

melihat potensi masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk

berdakwah menyiarkan Islam. Cara Sunan Kalijaga dalam

menyiarkan Islam terbilang kreatif karena Sunan Kalijaga selalu

Page 65: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

51

menggunakan simbol-simbol budaya jawa sebagai media

dakwah. Sepetri media wayang, gamelan, tembang, dan segala

hal yang berbau kebudayaan, Sunan Kalijaga menyisipkan

ajaran-ajaran Islam di dalamnya. Pada mulanya agama yang

dianut oleh warga masyarakat di Desa Barukan adalah Islam,

Islam yang masih campur kejawen, dan budha. Warga yang

memeluk agama budha tersebut tidak mempunyai tujuan yang

pasti hanya mengikuti nenek moyang mereka.

Penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara

mengajarkan turun temurun dari nenek moyang kepada cucunya.

Ilmu yang diajarkan masih sederhana yakni berlatih membaca

Al-Qur’an. Tidak ada sebutan khusus untuk guru mengaji pada

saat itu. Berbeda dengan sekarang guru mengaji atau orang yang

sering mengajarkan ilmu-ilmu agama disebut dengan ustadz,

ustadzah, ataupun kyai. Tempat untuk belajar mengaji juga

belum menetap terkadang bisa dilakukan di langgar atau bahkan

pergi ke RW lain. Hal ini disebabkan minimnya orang yang mau

mengajarkan mengaji Al-Qur’an, masih sedikit orang-orang

yang paham tentang Islam dan belum mempunyai tempat yang

layak dan khusus untuk pembelajaran Islam. Tempat ibadah

pertama kali didirikan pada tahun 1995 yang disebut dengan

“Langgar”. Langgar merupakan sebutan untuk tempat

beribadahyang mempunyai bentuk dan ukuran lebih kecil dari

Page 66: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

52

masjid. Yang berfungsi untuk sholat 5 waktu dan bukan sholat

jum’at. Serta berfungsi untuk tempat pendidikan dan pengajian

bagi orang dewasa maupun anak-anak. Langgar ini sudah

direnovasi bangunannya sebanyak 3 kali sampai saat ini.

Sekarang bangunan langgar itu menjadi masjid yang sering

digunakan sholat dan kegiatan-kegiatan keagamaan bagi warga

Desa Barukan. Dan hingga sekarang sudah banyak masjid yang

berdiri di sekitar Desa Barukan yang berjumlah 5 masjid. Selain

itu di Desa Barukan juga sudah terbentuk organisasi-organisasi

Islam seperti NU, Muhamadiyah, dan MTA. Walaupun mereka

menganut aliran yang berbeda-beda namun tetap menjaga

kerukunan dan saling menghormati.

2) Agama Kristen

Penyebaran agama Kristen dilakukan dengan cara

mengajak warga Desa Barukan dengan memberikan makanan

dan sembako untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Sasaran

penyebaran agama kristen tersebut adalah pada warga yang

kurang mampu atau yang ekonominya sulit. Dan gereja juga

menjanjikan barang siapa yang bisa mengajak atau membawa

seseorang masuk agama kristen, maka akan diberikan upah atau

hadiah dari pihak gereja. Selain itu mereka juga memberikan

biaya sekolah gratis untuk anak-anak yang masih sekolah

dijenjang SD sampai SMA. Mereka dibiayai selain gratis SPP

Page 67: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

53

bulanan juga diberi subsidi untuk memenuhi kebutuhan mereka

setiap harinya. Sumber dana dari Gereja itu berasal dari luar

negeri yang berupa uang dollar, kemudian dikelola oleh gereja

untuk sarana prasarana gereja, biaya sekolah, memenuhi

kebutuhan warga kristiani dan lain sebagainya. Tetapi ada pula

biaya dari luar negeri itu langsung diberikan kepada orang tua,

bagi anak yang memiliki prestasi untuk memenuhi kebutuhan

sekolah dan kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan rutin yang dilakukan warga kristiani di Gereja

adalah doa pagi, doa malam yang dilakukan setiap hari, dan

kegiatan PPA (Pusat Pembelajaran Agama) untuk anak-anak

kristiani. Dalam PPA tersebut ada guru tersendiri sesuai dengan

bidangnya, misalnya ada guru komputer, guru agama dan guru

bahasa asing dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan PPA

bertujuan untuk menunjang pengetahuan mereka yang tidak

mereka dapatkan di sekolah umum. Kegiatan-kegiatan di gereja

tersebut aktif dilakukan setiap hari oleh umat kristiani.

Meskipun mereka mempunyai keyakinan masing-masing namun

mereka tetap toleran dalam bermasyarakat. Setiap hari di sore hari di

Desa Barukan terdapat pembelajaran Islam di TPQ. Malam jum’at

ibu-ibu di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

mengadakan kegiatan rutin yaitu dzibaan, yasinan, tahlil, dan bapak-

bapak setiap malam senin. Selain itu juga ada pengajian akbar yang

Page 68: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

54

dilakukan setiap 2 tahun sekali yang dilakukan pada saat hari-hari

besar misalnya adalah Isro’ Mi’roj. Yang diikuti oleh seluruh warga

muslim di Desa Barukan akan tetapi warga non muslim sangat

menghormati dan menghargai adanya kegiatan-kegiatan tersebut

yang sudah dilaksanakan di Desa Barukan. Kemudian pada agama

Kristen selain beribadah pada hari minggu juga ada kegiatan TPA

yang dilaksanakan satu kali dalam satu minggu. Yang diikuti oleh

seluruh anak-anak kristen di Desa Barukan.

4. Keadaan Sosial Pendidikan

Tabel IV. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Status Pendidikan Persentase

1. Anak-anak bersekolah 90%

2. Anak tidak bersekolah 10%

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 90% anak-anak di Desa Barukan

bersekolah baik ditingkat SD, SMP, SMA, maupun kuliah. Hanya ada

10% anak yang tidak sekolah dikarenakan beberapa faktor :

a.) Keadaan ekonomi orang tua yang tidak mampu membiayai sekolah

anaknya. Padahal anak mempunyai motivasi yang tinggi untuk

melanjutkan sekolah. Sehingga menyebabkan anak tidak

melanjutkan ke jenjang sekolah seperti pada anak umumnya.

Page 69: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

55

b.) Keadaan fisik dan psikis anak yang mengalami keterbelakangan

mental sehingga anak tidak mampu mengikuti pelajaran sekolah.

Baik itu di sekolah umum maupun di Sekolah Luar Biasa.

c.) Tidak ada minat dari anak serta tidak ada dukungan dan motivasi

dari orang tua ataupun keluarga.

5. Sarana Prasarana

Tabel V. Jumlah Sarana dan Prasarana

No Sarana Prasarana Jumlah

1. Masjid 5

2. Mushola 4

3. Gereja 2

4. Posyandu 5

5. TK 3

6. SD 2

7. TPQ 2

8. TPA 1

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa agama Islam lebih banyak

dari pada agama non Islam. Dapat dilihat dari jumlah sarana ibadah

yaitu 5 unit bangunan masjid.

Page 70: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

56

6. Struktur Organisasi Desa Barukan

Tabel VI. Struktur Organisasi Desa Barukan

No. RW Ketua

1. 01 Sarifudin

2. 02 Nurcholis

3. 03 Rusdiyanto

4. 04 Geger

No. RT Ketua

1. 01 Eko Saptono

2. 02 Narwanto

3. 03 Rusmin

4. 04 Tri Wuryanto

5. 05 Romadhon

6. 06 Parno

7. 07 Muhdi

8. 08 Sumarno

9. 09 Sarman

10. 10 Ruslan

11. 11 Muhsuyudi

12. 12 Jamali

Page 71: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

57

13. 13 Jumali

14. 14 Sumargi

15. 15 Ansori

16. 16 Muhdi

17. 17 Kirno

18. 18 Gito

19. 19 Badi

20. 20 Sodikin

21. 21 Parno

22. 22 Dawud

23. 23 Jumaedi

24. 24 Tri Yunanto

25. 25 Bero Utomo

26. 26 Salimin

27. 27 Suwarli

Tabel di atas menunjukan struktur organisasi Desa Barukan masa jabatan

mulai tahun 2013 sampai 2017.

Page 72: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

58

B. Analisis Data

1. Sejarah Muallaf desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang

a. Profil Keluarga Muallaf

1) Keluarga Bapak Amara Wahyu Hidayat

Dalam keluarga Bapak Wahyu yang menjadi muallaf

adalah Bapak Wahyu. Motivasi Bapak Wahyu dalam masuk Islam

yaitu karena menurutnya agama Islam bisa mendo’akan orang yang

sudah meninggal terutama bisa mendo’akan ayahnya yang sudah

meninggal. Ayah Bapak Wahyu beragama Islam sebelum menikah

dengan Ibu Bapak Wahyu. Namun setelah menikah berubah

menjadi kristen. Orang tuanya memberikan kebebasan dalam

memeluk agama. Selain itu motivasi yang lain Bapak Wahyu

masuk agama Islam adalah karena ingin menikahi istrinya. Karena

istrinya beragama Islam dan dalam pernikahan diharuskan

mempunyai keyakinan yang sama.

Semenjak tahun 2012 Bapak Wahyu memutuskan untuk

menjadi muslim namun tahun 2013 baru mendapatkan bukti

otentik yang berupa surat pernyataan memeluk agama Islam dari

Kantor Urusan Agama. Yang harus dihadiri oleh saksi dan pihak

keluarga. Sebelumnya dari Ibu Bapak Wahyu tidak membolehkan

masuk Islam. Namun seiring berjalannya waktu akhirnya ibunya

menyetujui Bapak Wahyu masuk Islam.

Page 73: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

59

2) Keluarga Bapak Satiman

Pada tahun 1999 Ibu Prihantini yang beragama kristen

memutuskan untuk menikah dengan Bapak Satiman yang

beragama Islam. Pernikahan mereka berlangsung dengan cara

Islam walaupun Ibu Prihantini belum bersyahadat resmi untuk

masuk Islam. Namun pernikahan mereka tetap berlangsung dan

langgeng sampai saat ini, walaupun dengan adanya berbagai

tantangan dan cobaan yang mereka hadapi. Dan pada akhirnya Ibu

Prihantini memberanikan diri untuk mengambil keputusan masuk

agama Islam dengan bersyahadat resmi yang disaksikan banyak

orang. Meskipun banyak pemberontakan dari keluarga Ibu

Prihantini terutama pamannya seorang pendeta yang sangat marah

dan mendiamkannya ketika mendengar keputusan Ibu Prihantini

yang masuk Islam. Para tetangga menyambut dengan baik dan

penuh bahagia. Dan pada akhirnya keluarga Ibu Prihantini tidak

mempersoalkan masalah perbedaan keyakinan itu, karena

menyadiri bahwa anaknya (Ibu Prihantini) sudah dewasa dan tidak

ada paksaan atau kekangan dari keluarga Ibu Prihantini tentang

perpindahan keyakinannya. Pada bulan Juli tahun 2016 Ibu

Prihantini masuk agama Islam dengan mengucapkan syahadat yang

disaksikan para tetangga dalam acara pengajian rutinan. Proses

masuk Islam yang dilakukan Ibu Prihantini dibuktikan dari Kantor

Urusan Agama dan dihadiri saksi serta perwakilan dari keluarga.

Page 74: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

60

3) Keluarga Bapak Ragil Widiyanto

Ibu Ari adalah seorang muallaf yang memutuskan masuk

Islam atas dasar ajakan suaminya Bapak Ragil yang beragama

Islam, sebelum melangsungkan pernikahan Ibu Ari melakukan

syahadat resmi masuk Islam yang disaksikan banyak warga.

Dahulu agama yang dianutnya adalah agama Kristen dan semua

keluarganya beragama Kristen. Ibu Ari mempunyai 4 saudara, 2

kakak dan 1 adik yang berasal dari Banjaran. Dalam keluarga Ibu

Ari memberikan kebebasan dalam memilih agama. Dahulu Ibu Ari

belum mengetahui ajaran agama Islam sama sekali, akan tetapi

setelah menikah dan resmi masuk Islam Ibu Ari semangat dan

berusaha keras belajar tentang ajaran agama Islam terutama sholat.

Ibu Ari belajar agama Islam dari berbagai sumber yaitu dari buku-

buku, tetangga, teman kerja, terutama suami dan mertuanya. Ibu

Ari membaca buku-buku tentang sholat, ketika ada waktu luang

belajar dengan tetangga, ketika dahulu masih bekerja di pabrik

konveksi juga diajari teman-temannya tentang sholat. Pada

awalnya sang suami selalu mengajari tentang Islam akan tetapi

lambat laun sang suami mulai jenuh untuk mengajari istrinya, hal

itu dikarenakan kesibukan suaminya bekerja yang berangkat pagi

pulang malam, namun Ibu Ari tidak patah semangat dalam

memahami agama Islam karena dia menyadari dia sudah memilih

agama Islam sehingga mau tidak mau harus memperdalam agama

Page 75: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

61

Islam. Ibu Ari sangat memaklumi akan kesibukan suaminya

walaupun suaminya tidak bisa mengajarkan agama Islam secara

maksimal tetapi sebenarnya Ibu Ari merasa bingung minimnya

pengajaran yang dia dapat. Menurut Ibu Ari ajaran agama Islam

dengan agamanya Kristen yaitu sama-sama meyakini adanya

Tuhan, larangan berbuat keburukan, perintah berbuat kebaikan, dan

lain sebagainya.

4) Keluarga Bapak Wagimin

Bapak Wagimin adalah seorang muallaf yang sejak lahir

menganut agama kristen. Yang merupakan agama dari orang

tuanya. Bapak Wagimin sejak kecil bersekolah di sekolah umum.

Ketika Bapak Wagimin bekerja sebagai tukang kayu di Desa

Barukan dia bertemu dengan Ibu Fatimah dan merasa suka

kemudian ingin menikahinya. Namun Bapak Wagimin beragama

non Islam. Bapak Wagimin kemudian memutuskan untuk masuk

Islam dengan bersyahadat dan disaksikan oleh warga RT 02 RW

01 Desa Barukan. Tidak semua keluarga Bapak Wagimin

beragama kristen jadi tidak terlalu banyak hambatan dan

perdebatan mengenai perpindahan keyakinan khususnya pada

keluarga Bapak Wagimin. Bahkan ada dukungan dari keluarga

yaitu pamannya yang beragama Islam. Istrinya yaitu Ibu Fatimah

selalu membimbing dan mengajarkan tentang Islam kepada Bapak

Wagimin. Terutama mengajari dalam hal sholat karena menurut

Page 76: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

62

Ibu Fatimah sholat merupakan suatu hal yang terpenting yang

harus dijalankan dalam memeluk agama Islam. Selain itu Ibu

Fatimah juga menyuruh suaminya untuk mengikuti pengajian-

pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya. Dan pada akhirnya

Bapak Wagimin melakukan apa yang dikatakan oleh istrinya

hingga saat ini.

5) Keluarga Bapak Agus

Dalam keluarga Agus yang menjadi seorang muallaf adalah

istrinya yang bernama Ibu Evi. Ibu Evi sebelum menjadi seorang

muallaf menganut agama Kristen, seluruh keluarga Ibu Evi

termasuk ibu yang melahirkannya beragama Kristen. Akan tetapi

mereka hidup ditengah-tengah lingkungan yang beragama Islam,

berawal dari kekaguman Ibu Evi kepada Bapak Agus yang ketika

mudanya Bapak Agus itu menjadi pemuda yang ramah, sopan,

cerdas, rajin kemasjid serta parasnya yang menawan, sehingga Ibu

Evi tertarik kepada Bapak Agus. Dan akhirnya mereka menjalin

hubungan dan memutuskan untuk menikah.

Ketika mereka memutuskan untuk menikah ada

permasalahan dalam keluarga Bapak Agus, mereka menentang

rencana pernikahan tersebut dikarenakan perbedaan agama. Setelah

banyak pertimbangan akhirnya keluarga Bapak Agus

menyetujuinya. Namun setelah memutuskan menikah dengan

Bapak Agus, Ibu Evi berubah keyakinan memilih agama Islam

Page 77: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

63

mengikuti calon suaminya dan menikah secara Islam. Ibu dari Ibu

Evi tidak melarang ketika anaknya ingin berpindah agama. Setelah

berkeluarga dengan Bapak Agus, Ibu Evi rajin melaksanakan

sholat dan mengikuti kajian Islam yang ada di Desa Barukan.

b. Faktor pendukung dan penghambat masuk muallaf

Faktor pendukung Bapak Wahyu menjadi muallaf yaitu

mendapatkan semangat, nasehat, bimbingan dari orang-orang

terdekatnya. Seperti istri, keluarga, dan sahabat-sahabatnya. Sedangkan

faktor penghambat Bapak Wahyu dalam mempelajari agama Islam

yaitu masih belum bisa membaca al-Qur’an. Bapak Wahyu sampai saat

ini masih belum bisa membaca al-Qur’an namun masih belajar pada

tahap iqra’. Jika ada waktu luang Bapak Wahyu selalu menyempatkan

untuk membaca iqra’. Selain itu Bapak Wahyu juga merasa kesulitan

ketika menghafal bacaan-bacaan sholat. Setiap melaksanakan sholat

Bapak Wahyu membaca bacaan sholat sebisanya terkadang juga

membaca buku panduan sholat.

Faktor penghambat Ibu Prihantini masuk Islam yaitu dia masih

takut dengan keluarganya yang mayoritas beragama kristen. Terutama

pada pamannya yang sudah menjadi pendeta di suatu gereja. Namun

Ibu Prihantini tidak menjadikan alasan tersebut sebagai permasalahan

yang besar untuk memeluk agama Islam. Sedangkan faktor pendukung

Ibu Prihantini masuk agama Islam diantaranya adalah :

Page 78: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

64

1. Adanya perasaan yang tinggi untuk mengenal lebih jauh tentang

agama Islam.

2. Adanya bimbingan dari sang suami tentang ajaran agama Islam.

3. Adanya teman dan lingkungan sekitar yang sering melakukan

kajian atau kegiatan Islam, sehingga dapat memotivasi Ibu

Prihantini untuk masuk Islam.

4. Adanya kegiatan-kegiatan sosial yang disela-sela kegiatan sosial

tersebut membahas tentang agama Islam.

5. Dengan melihat perkembangan anak yang setiap harinya rajin

mengaji, suara bagus, rajin sholat, dan patuh terhadap siapa pun,

membuat Ibu Prihantini menangis bangga dan ingin seperti apa

yang dilakukan oleh anaknya.

Faktor pendukung Ibu Ari menjadi muallaf yaitu karena pengaruh

dari suaminya yang ingin menikahinya sedangkan faktor penghambat

Ibu Ari masuk agama Islam diantaranya:

1. Kesulitan dalam membaca al Quran, dalam hal membedakan huruf-

huruf hijaiyahnya.

2. Kurangnya perhatian dari sang suami dalam mengajarkan agama

Islam.

3. Kurangnya motivasi dalam diri untuk lebih memperdalam ilmu

agama Islam.

Page 79: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

65

Faktor pendorong Bapak Wagimin ingin masuk Islam yaitu karena

ingin menikahi istrinya dan ingin memperdalam agama Islam yang

sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan faktor penghambat Bapak

Wagimin ketika masuk Islam tidak banyak karena keluarga Bapak

Wagimin banyak yang memeluk agama Islam. Hanya saja masih

susah dalam membaca al-Qur’an. Bapak Wagimin termasuk orang

yang taat beribadah saat ini karena selalu menjalankan sholat tepat

waktu dan berjamaah di masjid dekat dengan rumahnya.

Faktor pendorong Ibu Evi diantaranya ajaran dari suami yang

selalu sabar membimbing Ibu Evi dalam melaksanakan dan

mendalami agama Islam karena Bapak Agus sadar akan tugasnya

sebagai suami yang bertanggung jawab kepada istrinya. Faktor

pendukung yang lain adalah lingkungan yang begitu islami serta

warga yang rajin dalam melaksanakan beribadah kepada Allah,

terutama dalam menjalankan sholat berjamaah di masjid, berkumpul-

kumpul dalam mengikuti pengajian-pengajian, sehingga Ibu Evi

simpati terhadap warga-warga sekitar yang taat beribadah serta merasa

bahwa agama yang telah dipilihnya itu benar. Karena melihat

semangat dan kegigihannya Bapak Agus dan Ibu Evi dalam beribadah,

membuat hati ibu dari Ibu Evi terketuk sehingga ibunya ikut memilih

agama Islam. Sedangkan faktor penghambat Ibu Evi masuk agama

Islam yaitu dari keluarag terutama ibunya yang tidak memperbolehkan

untuk menjadi seorang muallaf.

Page 80: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

66

2. Penerapan Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga Muallaf

a. Keluarga Amara Wahyu Hidayat

Bapak Wahyu mengatakan bahwasannya agama Islam merupakan

agama yang berbeda dari agama yang lain. Karena dalam agama Islam

banyak mengajarkan hal-hal baru yang belum pernah Bapak Wahyu

ketahui sebelumnya. Bapak Wahyu belum pernah belajar agama Islam

sebelumnya. Namun Bapak Wahyu sangatlah ingin memperdalam

agama Islam. Menurut Bapak Wahyu tujuan agama Islam yaitu ingin

menuju ke jalan yang benar jalan yang diridhoi oleh Allah dengan

menjalankan segala perintah Allah seperti sholat, puasa, zakat, berbuat

baik, dan menjauhi segala larangan Allah.

Walaupun Bapak Wahyu sebagai kepala keluarga namun Bapak

Wahyu tidak malu belajar agama dengan istrinya. Istrinya yang selalu

membimbing Bapak Wahyu dan mengingatkan beribadah. Karena

Bapak Wahyu termasuk orang yang mempunyai iman yang kuat

meskipun baru sebentar masuk Islam. Istri Bapak Wahyu Ibu Devi

selalu mengingatkan kepada Bapak Wahyu bahwasannya ibadah yang

wajib tidak boleh ditinggalkan. Ibadah wajib tersebut adalah

melaksanakan sholat 5 waktu dimanapun berada dan kapanpun harus

dilaksanakan ibadah sholat tersebut.

Page 81: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

67

b. Keluarga Satiman

Ibu Prihantini pernah mengatakan bahwa sebelum beragama Islam

dia memeluk agama kristen. Namun setelah Ibu Prihantini masuk Islam

dia bukanlah seorang yang mendalami pengetahuan Islam secara

mendalam saat ini. Minimnya pengetahuan tentang Islam menjadi

kendala tersendiri bagi Ibu Prihantini untuk mengajarkan anak untuk

mempelajari Islam sebagaimana yang diajarkan orang tua yang Islam

dengan anak yang juga beragama Islam.

Ibu Prihantini sering mengajarkan kepada anaknya dalam berbagai

kesempatan di saat berkumpul di rumah bersama keluarganya, bahwa

kita saling menghormati, saling tolong menolong, dan bekerja sama

dengan warga setiap kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama.

Ibu Prihantini sering mengajarkan kepada anaknya secara berulang-

ulang selain itu juga mengingatkan dan menyuruh anaknya untuk

belajar TPA di masjid, mengikuti pengajian-pengajian agama yang

diadakan oleh warga.

Tujuan pendidikan agama Islam di keluarga Bapak Satiman dan

Ibu Prihantini dapat dilihat dari pengajaran yang dilakukan oleh

anaknya. Lebih banyak pada aspek akidah dan aspek ibadah. Mereka

menilai bahwa akidah aspek penting dalam pendidikan, dan aspek

ibadah adalah implementasi keberimanan terhadap Allah swt. Tujuan

dari pendidikan yang dilakukan oleh Bapak Satiman dan Ibu Prihantini

adalah supaya anaknya menjadi orang yang taat menjalankan agama

Page 82: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

68

Islam dan mengetahui agama dengan baik, sehingga menjadi pegangan

hidup untuk masa-masa selanjutnya. Bapak Satiman dan Ibu Prihantini

mengajarkan tentang kehidupan bersosial yang baik. Tujuannya adalah

untuk menjalankan kehidupan dan mengamalkan ajaran agama dengan

rukun dan damai di tengah komunitas masyarakat yang multi agama.

c. Keluarga Ragil Widiyanto

Pendidikan agama Islam bagi anak adalah sesuatu yang wajib dan

penting dari orang tua yang Muslim. Akan tetapi Bapak Ragil dan Ibu

Ari tidak banyak berperan dalam pendidikan agama anaknya, karena

mereka menganggap masalah agama adalah masalah individu. Jadi

setiap individu berhak memilih agamanya sendiri tanpa ikut campur

orang tua, begitu pula dengan pendidikan agama anaknya. Ibu Ari

setelah memutuskan menjadi muallaf dia mempelajari agama Islam

dari pengajian-pengajian yang dilakukan di Desa Gunungsari. Selain

itu Ibu Ari juga memperluas pengetahuan Islamnya dengan banyak

bertanya pada tetangga, dan warga lainnya mengenai Islam. Meskipun

suaminya tidak mengajarkan tentang Islam sepenuhnya.

Ibu Ari kadang mengikuti pengajian-pengajian dengan mengajak

anaknya, akan tetapi di situ tidak menjelaskan bagaimana tata cara

pelaksanaan sholat, tidak juga mengajarkan bagaimana membaca Al-

Qur’an dengan baik dan benar sehingga sampai sekarang Ibu Ari dan

anaknya tetap belum bisa sholat dan membaca Al-Qur’an.

Sebagaimana anak-anak di Desa Gunungsari lainnya yang baru bisa

Page 83: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

69

sholat dan membaca Al-Qur’an setelah belajar TPA di masjid. Akan

tetapi anak Ibu Ari yang bernama Safara tidak mau belajar agama di

TPA, dan orang tuanyapun hanya membiarkan ketidakmauan anaknya.

Ibu Ari tidak membuat tujuan yang besar untuk pendidikan agama

anaknya. Yang terpenting bagi Ibu Ari adalah anaknya menjadi orang

yang baik dan dapat bergaul dengan warga dan temannya dalam

kehidupan masyarakat merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

d. Keluarga Wagimin

Pendidikan agama Islam dalam keluarga Bapak Wagimin

berlangsung sebagaimana yang terjadi pada keluarga lainnya. Bapak

Wagimin yang berprofesi sebagai tukang kayu dan selalu

menyempatkan waktunya untuk mengajarkan kepada anak-anaknya

yang dibimbing oleh istrinya Ibu Fatimah pada sore hari di saat semua

anggota keluarganya sedang berada di rumah. Namun tidak

berlangsung setiap sore, malampun sambil bersantai beristirahat Bapak

Wagimin tidak bosan-bosannya meminta pengajaran agama kepada

Ibu Fatimah yang juga ikut memberikan andil dalam pendidikan agama

Islam dalam keluarga. Meskipun tidak semaksimal seperti istrinya

dalam mendidik anak-anaknya Bapak Wagimin mendatangkan guru les

mengaji dan pengajaran agama untuk anak-anaknya. Karena Bapak

Wagimin menyadari bahwa belum bisa mendidik anaknya dalam hal

agama secara maksimal.

Page 84: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

70

Bapak Wagimin dan Ibu Fatimah sering mengajarkan tentang

toleransi dalam beragama, saling tolong menolong, dan bekerja sama

dengan orang lain. Sebagai komunitas masyarakat yang berbeda agama

Bapak Wagimin juga mengajarkan kepada anaknya dalam hal-hal yang

dilakukan oleh warga yang memberi manfaat bagi orang banyak, juga

harus diikuti oleh anak-anaknya. Kesempatan terbesar bagi anak-anak

Bapak Wagimin untuk belajar agama Islam adalah ketika didatangkan

guru les ngaji. Anak-anak mempunyai kesempatan yang luas untuk

bertanya dan memperdalam ajaran agama Islam yang belum mereka

ketahui.

Tujuan pendidikan Agama Islam pada keluarga Bapak Wagimin

adalah menjadi anak yang shaleh dan taat. Karena ilmu agama yang

diyakini adalah sebagai arah dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ilmu

agama yang diperoleh menurutnya tidak hanya dari sekolah namun

dari membaca buku ataupun bergaul dengan orang yang paham tentang

agama Islam. Karena keluarga Bapak Wagimin termasuk keluarga

yang berpengahasilan ekonomi tinggi maka tidak sulit untuk mencari

ilmu agama.

e. Keluarga Agus

Orang tua wajib mengajarkan agama Islam kepada anaknya yang

juga beragama Islam. Bagaimanapun juga, kemampuan orang tua

dalam memahami agama juga ikut mempengaruhi pendidikan anaknya.

Materi yang diajarkan Bapak Agus dan Ibu Evi meliputi keimanan

Page 85: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

71

kepada Allah swt, ajaran akidah akhlak yang berupa perilaku baik dan

buruk kepada orang tua, tetangga, keluarga, teman sebaya, cara

berbicara yang sopan, menghormati orang tua, dan lain sebagainya.

Selain itu juga mengajarkan tentang beribadah kepada Allah seperti

sholat, puasa, zakat, dan lain sebagainya. Bapak Agus juga

mengajarkan tentang slogan lebih baik tangan di atas dari pada tangan

di bawah. Yang mempunyai maksud bahwasannya lebih baik kita

memberikan shodaqoh kepada orang yang membutuhkan, dari pada

kita menerima shodaqoh dari orang lain. Bahkan meminta-minta.

Jangan sampai hal itu terjadi bukan bermaksud riya’ tetapi

mengajarkan kepada anaknya untuk tidak mempunyai sifat pelit dan

kikir.

Tujuan pendidikan agama Islam bagi Keluarga Bapak Agus adalah

untuk menjadi muslim yang taat, sholeh, mampu mencapai masa depan

yang mandiri, dan lebih baik dari sekarang. Tujuan adalah suatu hal

atau hasil akhir yang ingin dicapai dalam setiap proses tindakan.

Sebagaimana halnya pendidikan Islam yang diharapkan oleh Keluraga

Bapak Agus untuk anak-anaknya adalah hasil akhir dari setiap proses

yang dilakukan dalam pendidikan agama Islam pada keluarga ataupun

di luar rumah. Karena Bapak Agus sangat memperhatikan ilmu agama

baginya agama adalah kunci segala-galanya, hal yang terpenting dari

yang penting. Hingga sampai saat ini Bapak Agus sudah dapat

dikatakan berhasil dalam mengajak istri dan anak-anaknya untuk

Page 86: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

72

mendekatkan diri beribadah kepada Allah. Karena Bapak Agus dan Ibu

Evi menanamkan hal-hal yang baik sejak kecil maka anak-anaknya

juga menjadi terbiasa berbuat baik kepada saudara, teman, ataupun

tetangga di sekitar rumahnya.

3. Peran Orang Tua Muallaf dalam Meningkatkan Pendidikan Agama

Islam Pada Anak

a. Keluarga Amara Wahyu Hidayat

Peran Bapak Wahyu dalam mendidik anaknya belum begitu

banyak karena anaknya masih berumur 11 bulan. Namun demikian

Bapak Wahyu tetap mengajarkan anaknya dari masih di dalam

kandungan membiasakan dengan mendengarkan ayat-ayat al-Qur’an.

Hal ini yang diajarkan orang tua Ibu Devi karena Ibunda Ibu Devi

adalah salah satu ustadzah TPQ yang ada di Desa Barukan. Sejak

anaknya lahir Bapak Wahyu juga mempunyai andil yang sangat besar.

“Anak saya harus masuk Islam dan saya mengajarkannya sejak

kecil. Saat anak saya lahir saya yang mengadzani, mengadakan

aqiqah pengajian bapak-bapak, memberikan nama yang bagus yang

mempunyai harapan terhadap anak saya, mendidiknya dengan ajaran

Islam. Walaupun yang lebih banyak berperan dalam mendidik anak

saya adalah istri karena saya bekerja pulangnya sore atau malam”

(Wahyu/01/03/2017).

Bapak Wahyu menginginkan anaknya kelak menjadi anak yang

sholihah dan dapat mendoakan orang tuanya kelak ketika sudah

Page 87: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

73

meninggal. Dalam Keluarga Bapak Wahyu dan Ibu Devi yang lebih

berperan dalam mendidik anaknya adalah Ibu Devi karena Ibu Devi

sebagai ibu rumah tangga yang mengurus anaknya di rumah dan lebih

dalam ilmu agamanya. Bukan berarti Bapak Wahyu tidak mempunyai

peran dalam mendidik anak tetapi karena Bapak Wahyu bekerja

pulangnya sore atau malam yang mana intensitas bertemu dengan

anaknya sedikit dan juga ilmu agamanya yang masih sedikit

dibandingkan dengan Ibu Devi.

b. Keluarga Satiman

Sejak anak saya lahir sudah beragama Islam sesuai dengan agama

suami saya. Metode yang sering kami gunakan dalam mendidik anak

kami adalah metode ceramah. Biasanya suami saya mengajarkan

tentang budaya-budaya Islam. Dan memberikan contoh sebelum

menyuruh anak saya menghormati orang lain, kami melakukan

terlebih dahulu bagaimana menghormati dan menghargai orang lain.

Sebelum mengajarkan untuk selalu berbicara yang baik kami terlebih

dahulu mengucapkan hal-hal yang baik”(Prihantini/02/03/2017).

Metode yang sering digunakan oleh Bapak Satiman dan Ibu

Prihantini dalam mendidik anaknya adalah metode ceramah. Metode

ini lebih mudah digunakan dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Dan

tanpa harus banyak persiapan. Selain itu juga menggunakan metode

keteladanan. Penerapan pendidikan agama Islam pada anak di dalam

keluarga muallaf yaitu Bapak Satiman dan Ibu Prihantini dapat

Page 88: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

74

dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari sejak kelahiran anak

tunggalnya yang bernama Pundi Prasetyo mengikuti agama ayahnya

yaitu agama Islam. Dengan keterbatasan ilmu agama yang dimiliki Ibu

Prihantini karena seorang muallaf dia mendidik anaknya dengan

menyekolahkan anaknya pada sekolah umum dan disamping itu Ibu

Prihatin juga memasukan anaknya ke tempat pendidikan Al-Qur’an

yang ada di desanya di luar jam sekolah, yaitu pada waktu sore hari,

dengan tujuan anaknya bisa mendapatkan pengetahuan agama yang

lebih karena Ibu Prihantini menyadari akan minimnya pengetahuan

agamanya dan ayahnya sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk

mengajarkan agama pada anaknya. Akan tetapi Ibu Prihantini juga

tidak lepas dari tanggungjawabnya sebagai seorang ibu yang tugasnya

mendidik anaknya, yaitu dia mendidik akhlak dan perbuatan yang baik

kepada siapapun, dan larangan berbuat keburukan kepada siapapun,

baik itu mendiskriminasi orang, mencuri, berbohong, dan lain

sebagainya meskipun dalam pengetahuan agamanya belum maksimal.

Hal yang paling membanggakan dari anaknya adalah keunggulan

prestasi akademik dan spiritual yang dimiliki.

Jadi dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Keluarga Bapak

Satiman dalam mendidik anaknya, yang lebih banyak berperan adalah

Bapak Satiman karena yang menjadi muallaf adalah Ibu Prihantini.

Walaupun yang mendidik tentang hal keagamaan hanyalah Bapak

Satiman namun kualitas anak dalam hal keagamaan tidak kalah dengan

Page 89: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

75

anak yang berasal dari keluarga Islam sejak lahir. Hal ini dapat

dibuktikan dengan perilaku anak yang berbakti dengan orang tua, rajin

sholat, rajin mengaji, rajin pergi ke TPQ tanpa harus dipaksa oleh

orang tua. Meskipun ibunya belum bisa melakukan ibadah-ibadah

secara sempurna seperti yang dilakukan oleh anaknya. Tujuan yang

ditanamkan bapak Satiman kepada Pundi dapat disimpulkan bahwa

agama merupakan suatu pedoman dan dasar hidup yang harus dimiliki

dan diyakini. Dengan mempunyai pedoman hidup seperti itu maka

hidupnya akan terarah dan sesuai dengan ajaran syariat Islam.

c. Keluarga Ragil Widiyanto

“Metode yang digunakan keluarga saya adalah metode ceramah.

Dalam berkumpul bersama saya menjelaskan berbagai hal yang

kemudian didengarkan oleh anak saya yang berhubungan dengan

agama. Karena ilmu agama kami tidak begitu banyak maka dari itu

kami membiarkan anak kami mendapat ilmu agama dari sekolah atau

dari orang lain”(Ari/03/03/2017).

Penerapan Pendidikan Agama Islam pada anak dalam keluarga

muallaf yaitu Bapak Ragil dan Ibu Ari dapat disimpulkan

bahwasannya kurang maksimal dalam mendidik anaknya menurut

ajaran Islam. Hal ini dapat dilihat dari anaknya yang disekolahkan di

sekolah umum akan tetapi juga tidak dimasukan ke tempat pendidikan

Al-Quran atau TPA yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu anaknya

juga tidak ditanamkan nilai-nilai agama sejak kecil, contoh kecilnya

Page 90: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

76

anaknya tidak diajarkan memakai jilbab sehingga sampai sekarang

anaknyapun tidak mau memakai jilbab.

Jadi dalam keluarga Bapak Ragil dan Ibu Ari ajaran agama Islam

tidak terlalu ditekankan. Karena kepercayaan adalah suatu kebebasan

dan anak mereka dapat memilihnya kelak ketika dewasa. Karena

minimnya faktor pendukung dari suami, keluarga, dan lingkungan.

Dengan minimnya ilmu agama serta tidak ada ajaran dari suami maka

tujuan agama tidak begitu penting. Yang terpenting hanyalah

berakhlak yang baik sesama manusia tanpa menghiraukan ajaran

agama Islam yang telah dipilihnya sebagai agama yang diyakini.

d. Keluarga Wagimin

“Saya sering mengajarkan tentang toleransi dalam beragama,

saling tolong menolong, dan bekerja sama dengan orang lain. Sebagai

masyarakat yang berbeda agama saya juga mengajarkan kepada anak

saya dalam hal-hal yang memberi manfaat bagi orang banyak. Saya

juga mendatangkan guru les ngaji agar anak-anak saya mempunyai

kesempatan yang luas untuk bertanya dan memperdalam ajaran

agama Islam yang belum mereka ketahui”(Wagimin/04/03/2017).

Dalam keluarga Bapak Wagimin yang lebih mendalami ilmu

agama Islam adalah Ibu Fatimah namun Bapak Wagimin juga

mempunyai peran yang sangat penting dalam mendidik anaknya

karena ia menjadi kepala rumah tangga. Mereka juga menggunakan

metode keteladanan yakni sebelum menyuruh anak-anaknya Ibu

Page 91: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

77

Fatimah melakukan terlebih dahulu untuk menjadi contoh dari anak-

anaknya. Misalnya dalam mendidik menyuruh sholat 5 waktu.

Penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga Bapak

Wagimin dapat dikatan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari anak-

anaknya yang selalu taat dan patuh pada orang tua. Serta selalu bergaul

dengan baik di sekolah maupun di masyarakat. Banyak warga yang

mengatakan bahwa anak dari Bapak Wagimin adalah anak yang baik,

ramah, dan sering melaksanakan sholat berjamaah di masjid.

Jadi dalam keluarga Bapak Wagimin dan Ibu Fatimah dalam

pendidikan agama anaknya, mereka mempunyai tujuan yang jelas.

Karena bisa mendatangkan guru private agama untuk mendidik

anaknya dalam mendalami agama. Selain itu dengan uang pula dapat

membeli buku-buku Islami yang berkualitas sesuai dengan yang

dibutuhkan.

e. Keluarga Agus

“Saya tidak mempunnyai metode khusus dalam mendidik anak

semua mengalir dan berjalan begitu saja. Tetapi lebih sering metode

ceramah ketika sedng mengajarkan kepada anak saya. Materi yang

saya ajarkan meliputi keimanan kepada Allah swt, ajaran akidah

akhlak yang berupa perilaku baik dan buruk kepada orang tua,

tetangga, keluarga, teman sebaya, cara berbicara yang sopan,

menghormati orang tua, dan lain sebagainya. Selain itu saya juga

mengajarkan tentang beribadah kepada Allah seperti sholat, puasa,

Page 92: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

78

zakat, dan lain sebagainya. Suami saya juga mengajarkan tentang

slogan lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah. Yang

mempunyai maksud bahwasannya lebih baik kita memberikan

shodaqoh kepada orang yang membutuhkan, dari pada kita menerima

shodaqoh dari orang lain”(Evi/05/03/2017).

Dalam mendidik anak-anaknya Bapak Agus menjadi orang yang

berperan sangat penting. Karena ilmu pengetahuan Bapak Agus lebih

luas dan mendalam. Hal-hal yang diajarkanpun lebih jelas dan

mendetail. Sedangkan Ibu Evi juga ikut berpartisipasi dalam mendidik

anaknya dalam hal agama. Ibu Evi adalah salah satu muallaf yang

mempunyai ilmu pengetahuan agama yang lebih dibandingkan dengan

muallaf yang lain. Karena semangat dan banyak faktor pendukungnya.

Sehingga dalam mengajarkan anaknya baik itu bersosial, bergaul

dengan teman, berakhlak yang mulia, Ibu Evi tidak terlalu kesulitan

kecuali dalam hal bacaan sholat dan mengaji. Karena Ibu Evi belum

fasih dalam hal tersebut. Tetapi sudah hafal semua bacaan sholat dan

sedikit bisa membaca Al-Qur’an namun tidak sefasih suaminya. Jadi

dalam hal sholat dan membaca Al-Qur’an dipasrahkan kepada

suaminya. Ibu Evi juga selalu membimbing anak-anaknya supaya

mereka rajin mengikuti kegiatan TPQ yang ada di Desa Barukan.

Jadi dari paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga

Bapak Agus adalah keluarga yang sangat patuh terhadap ajaran agama,

walaupun istrinya Ibu Evi seorang muallaf namun tidak menjadi

Page 93: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

79

kendala dalam mendidik anak-anaknya untuk menjadi anaka-anak

yang taat, sholeh, rajin mengaji, sholat dan menjadi seseorang yang

berakhlakul karimah. Dengan menggunakan metode ceramah dan

peneladanan dapat dismpulkan bahwa metode yang digunakan Bapak

Agus dan Ibu Evi berhasil, meskipun anak-anaknya masih kecil akan

tetapi jiwa-jiwa Islami sudah mulai terlihat dan muncul.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor Pendukung Penerapan Pendidikan Agama Islam dalam

Keluarga Muallaf

1) Peran suami, istri, saudara dan kerabat

Pendidikan agama Islam bagi anak-anak tidak hanya

dilakukan oleh orang tua saja tetapi juga dapat dilakukan dari

saudara dan kerabat ataupun orang tua dari istri atau suami yang

muslim. Dengan minimnya ilmu agama yang dimiliki oleh ibu

atau ayah yang seorang muallaf dan dengan kesibukan ayahnya

yang mencari rezeki maka seseorang anak muallaf juga dapat

memperoleh ilmu agama dari saudara dan kerabat. Karena pada

dasarnya saudara dan kerabat memberikan peranan yang sangat

besar dalam mendidik anak karena ilmu agama adalah sebagai

landasan seorang anak dari kecil. Yang mana saudara dapat

membantu membimbing dan menjelaskan ilmu agama sesuai

dengan kemampuan saudara tersebut miliki.

Page 94: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

80

2) Pembelajaran TPQ dan pengajian di masjid

TPQ merupakan singkatan dari Taman Pendidikan Al

Qura’an, merupakan sebuah tempat yang dijadikan pusat

pembelajaran membaca Al Qur’an, dimana setiap anak yang

sama sekali tidak pernah mengenal huruf-huruf hijaiyah di TPQ

anak dapat belajar membaca Al Qur’an mulai dari nol. Selain itu

juga banyak tambahan kajian-kajian agama misalnya pendidikan

akhlak dan moral, pendidikan fiqih, dan lain sebagainya.

Pembelajaran TPQ yang ada di Desa Barukan dilaksanakan pada

sore hari di masjid yang bertujuan untuk membantu anak-anak

Desa Barukan untuk mempelajari agama Islam, terutama

membaca Al-Qur’an, menulis Al-Qur’an dan praktek sholat.

TPQ dilaksanakan setiap hari. Anak-anak tetap melanjutkan

belajar mengaji dengan baik di rumah ataupun di tempat

ustadzah mereka. Ustadzah di TPQ tersebut adalah Mbah

Zainal. Mbah Zainal adalah salah satu tokoh agama yang berada

di Desa Barukan.

3) Lingkungan Rumah

Lingkungan merupakan bagian terpenting dan mendasar

dari sebuah kehidupan manusia. Sejak dilahirkan manusia sudah

berada dalam lingkungan baru dan asing baginya yang tidak

dikenalinya. Lingkungan juga merupakan sebuah tempat yang

menjadi salah satu faktor utama yang ikut mempengaruhi

Page 95: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

81

seseorang dalam membentuk karakter dalam bergaul mulai dari

akhlak, moral, cara berbahasa, cara bergaul. Lingkungan yang

baik akan membentuk pribadi yang baik, sementara lingkungan

yang buruk akan membentuk sifat dan perilaku yang buruk pula.

Anak-anak berkembang dari suatu hubungan interaksi antara

gerakan-gerakan dalam dan kondisi lingkungan luar. Di Desa

Barukan ada salah satu dari keluarga muallaf mempunyai

lingkungan agama yang sangat mendukung sehingga salah satu

alasan muallaf masuk Islam karena lingkungannya. Lingkungan

tersebut dapat mendukung karena banyaknya warga yang

beragama Islam serta melakukan aktivitas agama secara rutin

dan tekun, misalnya warga sering melakukan sholat berjamaah

di masjid, sering adanya pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak,

dan anak-anak yang rajin berangkat TPQ. Sehingga dapat

menggugah hati muallaf untuk ikut bergabung bersama mereka.

4) Adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Barukan Kecamatan

Tengaran Kabuputen Semarang biasanya dari UNNES. Pada

saat itu mahasiswa ikut membantu dan mengajar anak-anak di

Desa Barukan untuk mempelajari ilmu pendidikan umum, dan

membaca Al-Qur’an. Namun lebih banyak yang diajarkan

adalah ilmu pendidikan umum karena mereka berasal dari

kampus negeri yang bukan dari universitas Islam. Para

Page 96: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

82

mahasiswa dapat membantu pembelajaran di SD Desa Barukan

secara intensif dengan metode yang lebih baik serta penguasaan

ilmu agama yang lebih mapan, sehingga kehadiran mahasiswa

KKN dapat menambah kreativitas guru dalam mengajar, karena

belajar dari mahasiswa KKN tersebut. Namun KKN belum ada

dari universitas Islam atau institut Islam. Selain dari UNNES

juga ada mahasiswa KKN dari UNDIP. Pada mahasiswa KKN

UNDIP ini lebih mengajarkan bukan pada hal keagamaan juga

namun pada pendidikan orang tua yang buta aksara. Program ini

dilaksanakan untuk membantu orang tua agar dapat membaca

dan menulis.

b. Faktor Penghambat Penerapan Pendidikan Agama Islam dalam

Keluarga Muallaf

1) Pendidikan orang tua yang kurang memadai

Islam mewajibkan orang tua untuk mengajarkan agama

Islam kepada anak-anaknya sedari kecil. Orang tua wajib

mendidik dan menuntun anak-anak mereka dengan baik dan benar

sesuai dengan tuntutan yang disyariatkan, seperti perintah sholat,

tidak hanya diajarkan kepada anak ketika sudah baligh tapi

diajarkan saat anak itu masih usia dini. Karena termasuk dalam

usia yang mudah menerima pengajaran. Hal ini mengindikasikan

betapa pentingnya pendidikan agama sejak dini dari orang tua.

Faktor pendidikan orang tua muallaf yang hanya tamatan sekolah

Page 97: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

83

dasar menyebabkan mereka mengalami kesulitan dalam mendidik

anak-anak mereka. Bahkan ada pula orang tua muallaf yang

belum bisa membaca dan menulis. Apalagi anak-anak yang

mempunyai orang tua muallaf mempunyai kesulitan tersendiri

dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi tentunya. Anak-anak

yang beragama Islam dengan orang tua muallaf mereka belajar

dari sekolah dan belajar dari TPQ yang diadakan di masjid

bersama anak-anak yang beragama Islam dengan orang tua yang

beragama Islam juga. Dari situ mereka mengetahui dan

mempelajari agama Islam. Karena orang tua muallaf lebih sedikit

mengajarkan pendidikan agama Islam kepada anak mereka

bahkan jika orang tua muallaf mereka mempunyai ilmu

pengetahuan yang terbatas maka kualitas ilmu yang diajarkan

pula lebih rendah. Orang tua muallaf mencari ilmu juga dari orang

lain misalnya dari tokoh agama, saudara, tetangga, maupun teman

kerja mereka. Jadi diantara anak dengan orang tua juga masih

sama-sama mencari ilmu agama kepada orang lain karena

keterbatasan ilmu yang mereka miliki.

2) Lingkungan sosial yang tidak mendukung penerapan

pendidikan agama Islam

Sebuah kemustahilan jika lingkungan tidak mempengaruhi

terhadap pendidikan anak, baik pendidikan umum maupun

pendidikan agama. Lingkungan yang agamis, cenderung

Page 98: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

84

memotivasi anak-anak mempunyai semangat yang tinggi untuk

mempelajari agama. Karena otomatis dengan sendirinya kesalehan

dan ketekunan juga akan dijadikan tolok ukur dalam pergaulan

dan kehidupan sosial di tengah masyarakat. Desa Barukan

merupakan sebuah komunitas masyarakat yang tidaka terlalu

agamis. Hal ini dapat dilihat dari contoh Desa Barukan sudah

banyak orang yang beragama Islam tapi sedikit yang mendalami

ilmunya dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Minimnya

orang yang menguasai ilmu dan pendidikan Islam di desa tersebut,

mempengaruhi pengetahuan masyarakat terhadap agama Islam.

Sehingga agama Islam tidak selalu dijadikan arah dan pegangan

hidup yang selalu dijalankan dalam kehidupan sehari-hari di

masyarakat Desa Barukan. Masih sangat banyak orang-orang yang

melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran agama

Islam. Kemaksiatan masih sering terjadi dan bukan menjadi hal

yang asing lagi. Kemaksiatan itu dapat mempengaruhi orang lain

dengan mudah. Hal itu terjadi karena minimnya ilmu agama yang

mereka miliki serta tidak adanya rasa takut kepada Allah Sang

Maha Pencipta. Upaya pendidikan agama haruslah dilakukan pada

usia dini. Pendidikan pada anak ini umumnya lebih disiplin dan

ketat jika terjadi di lingkungan yang mengetahui agama secara

mendalam dan kuat menjalankan agama, serta mempunyai agama

yang sama dengan anaknya. Namun yang terjadi di Desa Barukan

Page 99: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

85

orang tua sendirilah yang masih sering memberikan pengaruh

buruk terhadap anak mereka. Yang mengakibatkan anak mereka

berkembang menjadi anak yang kurang baik dan tidak sesuai

dengan tuntunan ajaran agama Islam dan norma-norma sosial.

Mengajarkan anak tentang pendidikan agama Islam oleh orang tua

dengan agama orang tua sendiri yang berbeda dengan anaknya

juga menjadi masalah tersendiri bagi orang tua. Sekalipun orang

tuanya mengetahui tentang agama Islam. Bagi orang tua muallaf

menjadi sebuah tantangan dalam mendidik anak-anak mereka agar

ilmu yang mereka miliki bisa setara atau bahkan melebihi dari

anak-anak mereka.

3) Ekonomi Keluarga yang Sederhana

Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan primer yang tidak

bisa ditawar-tawar lagi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika

kebutuhan pokok seperti makan dan minum belum terpenuhi

dapat dipastikan kebutuhan pokok lainnya seperti pendidikan,

agama, dan kesehatan dengan tersendirinya akan terpinggirkan.

Kesibukan orang tua yang sehari-hari bekerja dan pulang malam

untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka merupakan kendala

dalam penerapan pendidikan agama Islam pada anak. Mereka

tidak berani mendatangkan guru private atau guru les yang khusus

mempelajari pendidikan agama Islam sebagaimana halnya terjadi

dalam masyarakat kota dengan kehidupan ekonomi yang mapan.

Page 100: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

86

Mereka hanya mengandalkan TPQ yang berjalan degan keuangan

yang tersendat-sendat. TPQ yang ada di Desa Barukan juga tidak

membebankan biaya kepada orang tua mereka. Jadi wajar saja

jika TPQ yang ada di desa itu belum berkembang dengan baik

karena salah satu masalahnya adalah biaya. Dalam kegiatan TPQ

juga tidak bisa berjalan secara maksimal dibandingkan jika

mendatangkan guru private. Kegiatan TPQ yang ada di Desa

Barukan juga bisa dikatakan kurang maju hal ini dapat dilihat dari

ustadzah yang mengajarkan hanya satu dan ilmu yang diajarkan

juga masih terbatas. Ustadzah TPQ menyadari bahwa yang

terpenting adalah anak-anak mau berangkat TPQ secara rutin dan

tidak terpengaruh kepada agama lain. Pengaruh agama lain sangat

besar di Desa Barukan apalagi dengan keterbatasan ilmu agama

yang dimiliki dan keterbatasan ekonomi dalam keluarga beberapa

warga mudah saja berubah keyakinan hanya untuk mendapatkan

bantuan sembako dan menawarkan pendidikan gratis bagi anak-

anak mereka yang masih sekolah di jenjang SMP dan SMA.

Selain itu mereka akan memberikan uang bulanan dan juga uang

saku. Warga Desa Barukan masih banyak sekali yang bekerja

sebagai petani penggarap, pegawai bangunan, dan karyawan atau

buruh yang berpenghasilan rendah. Hal ini yang sangat

dikhawatirkan oleh para ulama dan tokoh agama yang ada di Desa

Barukan.

Page 101: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap penerapan pendidikan agama Islam

pada keluarga muallaf di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang, peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

1. Sejarah para muallaf yang masuk agama Islam di Desa Barukan banyak

yang termotivasi karena sebuah pernikahan. Selain itu ada beberapa hal

yang mempengaruhi para muallaf masuk Islam diantaranya masuk

menjadi muallaf adalah dari pihak suami atau istri yang beragama Islam

selalu mengajarkan dan membimbing dalam setiap beribadah, adanya

rasa ingin tau untuk memperdalam ilmu agamanya, dan hal-hal yang

menghambat lebih kepada keluarga yang tidak mengizinkan, sulit ketika

belajar membaca al-Qur’an karena baru pertama kali tahu dan

mempelajarinya, serta kurang adanya rasa ingin mempelajari dan

mendalami ilmu agama yang dianutnya sekarang yaitu agama Islam.

2. Penerapan pendidikan agama Islam yang terjadi di Desa Barukan dalam

keluarga muallaf berbeda-beda. Ada yang bisa dikatakan berhasil ada

pula yang dikatakan kurang berhasil. Dikatakan berhasil karena

mempunyai tujuan pendidikan yang jelas untuk anak supaya anak

menjadi orang yang taat menjalankan agama Islam dan mengetahui

agama dengan baik sehingga menjadi pedoman hidup untuk di masa yang

akan datang. Dikatakan kurang berhasil karena dalam tidak mempunyai

Page 102: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

88

tujuan yang jelas dalam pendidikan agama anaknya. Yang terpenting

anak menjadi orang yang baik dan dapat bergaul dengan warga dan

temannya dalam kehidupan masyarakat merupakan sebuah kebanggaan

tersendiri dan membiarkan anak untuk memilih agama yang diyakininya.

Tidak mengarahkan pada agama Islam yang menjadi status agamanya

sekarang.

3. Peran orang tua muallaf dalam meningkatkan pendidikan agama Islam

pada anak yaitu dengan memberikan motivasi, turut dalam manajemen

waktu anak, dan memberikan fasilitas terkait dengan pendidikan anak.

Selain itu cara orang tua muallaf menerapkan pendidikan agama Islam

pada anak yaitu dengan metode ceramah, metode keteladanan, metode

bercerita. Selain dengan metode-metode di atas para orang tua muallaf

juga mendatangkan guru private dan menyekolahkan di TPQ yang ada di

sekitar rumah untuk mengajarkan pendidikan agama Islam terutama agar

bisa membaca al-Qur’an.

4. Faktor pendukung penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga

muallaf yaitu adanya peran suami, saudara dan kerabat yang selalu

membantu dalam mengajarkan ajaran agama Islam kepada anak mereka,

adanya pembelajaran TPQ dan pengajian di masjid, lingkungan rumah

sekitar yang baik, serta adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sedangkan

faktor penghambat penerapan pendidikan agama Islam di keluarga

muallaf yaitu pendidikan orang tua yang kurang memadai, lingkungan

sosial yang tidak mendukung, dan ekonomi keluarga yang sederhana.

Page 103: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

89

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ada beberapa hal yang

peneliti sarankan sebagai pertimbangan untuk masa yang akan datang di Desa

Gunungsari Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, sebagai berikut :

a. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

Untuk para guru PAI yang memiliki peserta didik yang orang tuanya

muallaf dapat memberikan bimbingan keIslaman yang lebih intens kepada

peserta didik. Hal tersebut dikarenakan saat peserta didik berada di

lingkungan keluarga, orang tua muallaf belum dapat memberikan

pendidikan agama Islam secara baik kepada anaknya karena keIslamannya

yang belum mapan.

b. Bagi orang tua muallaf, untuk lebih meningkatkan kualitas mendidik pada

anak. Maka terlebih dahulu orang tua harus meningkatkan kualitas

pendidikannya sendiri, yaitu dengan cara semangat mengikuti kegiatan

pengajian, dan mengikuti kajian-kajian Islam lainnya yang ada di Desa

Barukan.

c. Bagi tokoh agama atau ulama, dengan melihat minimnya pengetahuan

tentang Islam pada keluarga warga Desa Barukan terutama pada keluarga

muallaf, tokoh agama harus memperhatikan tentang pendidikan agama dan

berpartisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan karena warga Desa Barukan

sangat membutuhkan tokoh agama dan ulama yang bersedia mengajarkan

kepada warga tentang agama Islam secara mendalam dan komprehensif.

Page 104: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

90

d. Bagi para remaja Desa Barukan, agar lebih aktif dalam mengikuti

kegiatan. Karena kegiatan remaja di Desa Barukan tidak berkembang

dengan baik. Maka dari itu mendatangkan fasilitator pendidikan agama

Islam di Desa Barukan untuk para remaja. Karena merekalah yang akan

melanjutkan kehidupan untuk masa yang akan datang. Selayaknya mereka

memikirkan pendidikan agama Islam untuk anak-anak yang beragama

Islam, dan mencari terobosan baru untuk pendidikan Islam yang kuat dan

mengakar.

e. Bagi para pejabat desa, lebih mendukung kegiatan keagamaan dengan cara

memfasilitasinya. Salah satu contoh adalah memberikan tempat yang

layak dan nyaman untuk kegiatan keagamaan serta melengkapi fasilitas di

dalamnya. Bagi pembaca, agar dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan

pengalaman tentang dunia pendidikan dalam keluarga muallaf.

f. Bagi para muallaf yang sudah taat kepada Allah, agar dapat mendampingi

para muallaf yang baru masuk Islam untuk membimbing dalam kegiataan

agama dan mendalami ilmu-ilmu agama. Serta meyakinkan muallaf baru

bahwa agama Islam adalah agama yang benar.

Page 105: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 2000. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:

Aditya Media.

Ahid, Nur. 2010. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Al-Mundziri, Hafizh. 2002. Mukhtasar Shahih Muslim. Bandung: Penerbit

Mizan.

Aly, Noer Hery dan Munzier. 2003. Watak Pendidikan Islam. Jakarta:

Friska Agung Insani.

Basri, Hasan. 2004. Remaja Berkualitas. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka

Setia.

Daradjat, Zakiyah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi

Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djumransjah & Abdul Malik Karim Amrullah. 2007. PENDIDIKAN ISLAM

Menggali “Tradisi”, Meneguhkan Eksistensi. Malang: UIN

Malang Press.

Fajar, Rahmat. 2011. The Process Of Parenting. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Page 106: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga Teoritis dan Praktis. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta: Depdiknas.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Maulana, Ahmad dkk. 2003. Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta: Absolut.

Moleong, Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Muallifah. 2009. Psycho Islamic Smart Parenting. Jogjakarta: Diva Press.

Muhaimin. 2004. Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan

Pendidikan Agama Islam di sekolah. Bandung. Remaja

Rosdakarya.

Mulyana, Dedi. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru

Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Rosdakarya.

Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Rumidi, Sukandar. 2004. Metodogi Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Roqib. 2009. Ilmu Pendidikan Islam (Pengembangan Pendidikan Integratif

di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat). Yogyakarta: PT LKIS

Printing Cemerlang.

Page 107: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Santana, Septiawan. 2010. Menulis Ilmiah Metodologi Penelitian Kualitaif.

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Shaleh, Abdul Rachman. 2005. Pendidikan Agama dan Pembangun Watak

Bangsa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soebahar, Abdul Halim. 2002. Wawasan Baru Pendidikan Islam. Jakarta:

Kalam Mulia.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Strauss, Anselm & Juliet Corbin. 2007. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta: pustaka pelajar offset.

Syafaat, H. TB.Aat. 2008. Peran Pendidikan Agama Islam Dalam

Mencegah Kenakalan Remaja (Juvenile Dilequency). Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Syaifullah, KH. Badri Mashduqi. 2008. Kiprah dan Keteladanan. Jakarta:

Pelangi Aksara.

Syarifuddin, Amir. 2003. Garis-garis Besar Fiqh. Edisi Pertama, cetakan

ke-2. Jakarta: Kencana.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Umar, Bukhori. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah.

Page 108: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

INSTRUMEN PENELITIAN

I. Pedoman Observasi

1. Letak dan kondisi geografis Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

2. Kondisi kehidupan beragama pada keluarga muallaf Desa Barukan

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

II. Pedoman Dokumentasi

1. Data keluarga muallaf Desa Barukan Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang.

2. Identitas Responden.

III. Pedoman Wawancara

1. Kapankah Bapak/Ibu masuk Islam dan sudah berapa lama ?

2. Apa yang menjadi motivasi untuk masuk Islam ?

3. Hambatan-hambatan apa saja yang dialami saat pertama masuk

Islam ?

4. Upaya apa sajakah yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-

hambatan tersebut ?

5. Sejauhmana Bapak/Ibu mendalami Islam ?

6. Bagaimana latar belakang agama saudara Bapak / Ibu ?

7. Metode apa yang digunakan dalam mengajar pendidikan agama

terhadap anak ?

8. Materi apa saja yang diajarkan kepada anak saat pertama kali ?

9. Bagaimana cara menanamkan pendidikan akhlak terhadap anak ?

Page 109: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

HASIL WAWANCARA

Nama : Amara Wahyu Hidayat

Usia : 34 Tahun

Hari, tanggal : Rabu, 01 Maret 2017

Tempat : Rumah Bapak Wahyu

Pukul : 19.00 WIB

1. Masuk Islam semenjak tahun 2012 namun tahun 2013 baru mendapat

bukti otentik yang berupa surat pernyataan memeluk agama Islam dari

Kantor Urusan Agama Semarang dengan mengucpkan syahadat yang

dihadiri oleh saksi dan pihak keluarga. Yang mewakili dari pihak

keluarga adalah ibu saya. Sebelumnya ibu saya tidak mengizinkan saya

masuk Islam. Tapi seiring berjalannya waktu akhirnya ibu saya

menyetujui saya masuk Islam. Jadi saya sudah 5 tahun memeluk agama

Islam.

2. Motivasi karena menurut saya agama Islam bisa mendo’akan orang tua

yang sudah meninggal, karena bapak saya sudah meninggal selain itu

juga karena ingin menikahi istri saya.

3. Hambatannya saat belajar membaca iqra’, belajar sholat, bacaan-bacaan

sholat. Karena sampai sekarang masih ada yang belum bisa bacaan

sholat.

Page 110: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

4. Mendengarkan bacaan-bacaan sholat dengan headset di hp, belajar dari

isteri, dari teman-teman di pekerjaan.

5. Banyak hal yang saya dapat pelajari ketika saya masuk agama Islam,

saya tidak merasa menyesal ketika masuk agama Islam dan berusaha

memperdalam ajaran agama Islam. Saya selalu berusaha melaksanakan

sholat 5 waktu, melaksanakan puasa di bulan ramadhan, dan mengikuti

kegiatan-kegiatan keagamaan dengan tetangga.

6. Dulu ayah saya beragama Islam dan Ibu saya beragama kristen. Saya

mempunyai 3 kakak, kakak saya yang pertama menjadi muallaf, kakak

yang kedua beragama kristen, dan kakak yang ketiga sudah meninggal.

Kakek dan nenek saya yang berasal dari ibu saya juga berbeda

agamanya. Kakek beragama Islam dan nenek beragama kristen.

7. Ya, anak saya harus masuk Islam mengajarkannya sejak kecil. Saat anak

saya lahir saya yang mengadzani, mengadakan aqiqah, pengajian bapak-

bapak. Mendidiknya dengan ajaran Islam. Yang lebih banyak berperan

dalam mendidik anak saya adalah istri karena saya bekerja pulangnya

sore atau malam.

8. Yang diajarkan dengan mendengarkan musik-musik Islami setiap akan

tidur baik itu di pagi, siang, sore, ataupun malam.

9. Menurut saya tujuan pendidikan Islam yaitu ingin menuju ke jalan yang

benar jalan yang diridhoi oleh Allah dengan menjalankan segala

perintah Allah seperti sholat, puasa, zakat, berbuat baik, dan menjauhi

segala larangan Allah.

Page 111: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Nama : Prihantini

Usia : 48 Tahun

Hari, tanggal : Kamis, 02 Maret 2017

Tempat : Rumah Bapak Satiman & Ibu Prihantini

Pukul : 10.00 WIB

1. Saya masuk agama Islam pada bulan Juli 2016 dengan mengucapkan

syahadat yang disaksikan para tetangga dalam acara pengajian rutinan.

Disahkan juga dari Kantor Urusan Agama Salatiga yang dihadiri saksi

serta perwakilan keluarga. Jadi saya masuk Islam belum ada 1 tahun

baru 8 bulan.

2. Saya ingin mengenal lebih jauh tentang agama Islam, suami saya yang

selalu ingin membimbing tentang ajaran agama Islam kepada saya,

sering melihat tetangga ketika ada kegiatan pengajian, ketika kumpul-

kumpul dengan tetangga mereka membahas tentang agama Islam, dan

termotivasi melihat anak saya yang rajin sholat, mengaji suaranya bagus,

patuh terhadap siapapun yang membuat saya bangga dan ingin seperti

yang dilakukan anak saya.

3. Saya masih merasa takut dengan keluarga saya yang mayoritas

beragama kristen. Terutama pada paman saya yang sudah menjadi

pendeta di sebuah gereja.

Page 112: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

4. Adanya perasaan yang tinggi untuk mengenal lebih jauh tentang agama

Islam, adanya bimbingan dari suami tentang ajaran agama Islam, adanya

teman dan lingkungan sekitar yang sering melakukan kajian atau

kegiatan Islam sehingga dapat memotivasi saya untuk masuk Islam,

adanya kegiatan-kegiatan sosial yang disela-sela kegiatan sosial tersebut

membahas tentang agama Islam, dengan melihat perkembangan anak

yang setiap harinya rajin mengaji, suara bagus, rajin sholat, dan patuh

terhadap siapa pun membuat saya menangis bangga dan ingin seperti

apa yang dilakukan oleh anak saya.

5. Saya bukanlah seorang yang mendalami pengetahuan Islam secara

mendalam saat ini. Minimnya pengetahuan tentang Islam menjadi

kendala tersendiri bagi saya untuk mengajarkan anak untuk mempelajari

Islam sebagaimana yang diajarkan orang tua yang Islam dengan anak

yang juga beragama Islam.

6. Semua keluarga saya termasuk ayah dan Ibu saya beragama kristen.

Bahkan paman saya menjadi pendeta di sebuah gereja. Sejak kecil saya

sudah beragama kristen karena ajaran dari orang tua saya.

7. Sejak anak saya lahir sudah beragama Islam sesuai dengan agama suami

saya. Metode yang sering kami gunakan dalam mendidik anak kami

adalah metode ceramah. Biasanya suami saya mengajarkan tentang

kebudayaan Islam. Juga melalui keteladanan sebelum menyuruh anak

saya menghormati orang lain, kami melakukan terlebih dahulu

bagaimana menghormati dan menghargai orang lain. Sebelum

Page 113: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

mengajarkan untuk selalu berbicara yang baik mereka terlebih dahulu

mengucapkan hal-hal yang baik dan lain sebagainya.

8. Materi yang diajarkan lebih kepada saling menghormati, saling tolong

menolong, dan bekerja sama dengan warga setiap kegiatan yang

dilakukan secara bersama-sama karena sangat penting dalam sosial dan

implementasi keberimanan terhadap Allah swt misalnya menyuruh anak

saya untuk belajar TPA di masjid, mengikuti pengajian-pengajian agama

yang diadakan oleh warga.

9. Tujuan pendidikan agama Islam bahwa aspek akidah penting dalam

pendidikan, dan aspek ibadah adalah implementasi keberimanan

terhadap Allah swt. Tujuan yaitu supaya anak saya menjadi orang yang

taat menjalankan agama Islam dan mengetahui agama dengan baik,

sehingga menjadi pegangan hidup untuk masa-masa selanjutnya. Selain

itu untuk menjalankan kehidupan dan mengamalkan ajaran agama

dengan rukun dan damai di tengah komunitas masyarakat yang multi

agama.

Page 114: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Nama : Ari Sulistyowati

Usia : 25 Tahun

Hari, tanggal : Jum’at, 03 Maret 2017

Tempat : Rumah Bapak Ragil Widiyanto & Ibu Ari Sulistyowati

Pukul : 13.00 WIB

1. Saya memutuskan menjadi muallaf pada tahun 20011 sebelum

melangsungkan pernikahan dengan suami saya ketika itu saya

melakukan syahadat resmi masuk Islam yang disaksikan banyak warga.

Saya menikah pada tahun 2011 dan sekarang sudah punya 2 anak dua

orang anak yang bernama Safara Putri Widyawati berusia 5 tahun, dan

Karina Riski Widyawati berusia 7 bulan.

2. Motivasi saya masuk Islam karena atas dasar ajakan suami saya yang

beragama Islam.

3. Pada awalnya suami saya selalu mengajari tentang Islam akan tetapi

lambat laun suami saya mulai jenuh untuk mengajari saya, hal itu

dikarenakan kesibukan suami saya bekerja yang berangkat pagi pulang

malam, namun saya tidak patah semangat dalam memahami agama

Islam karena dia menyadari dia sudah memilih agama Islam sehingga

mau tidak mau harus memperdalam agama Islam. Saya sangat

memaklumi akan kesibukan suami saya walaupun suami saya tidak bisa

Page 115: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

mengajarkan agama Islam secara maksimal tetapi sebenarnya saya

merasa bingung minimnya pengajaran yang saya dapat.

4. Belajar agama Islam dari berbagai sumber yaitu dari buku-buku,

tetangga, teman kerja, terutama suami dan mertuanya. Saya membaca

buku-buku tentang sholat, ketika ada waktu luang belajar dengan

tetangga, ketika dahulu masih bekerja di pabrik konveksi juga diajari

teman-temannya tentang sholat.

5. Menurut saya ajaran agama Islam dengan agamanya kristen itu sama

yaitu sama-sama meyakini adanya Tuhan, larangan berbuat keburukan,

perintah berbuat kebaikan, dan lain sebagainya.

6. Dahulu agama yang dianut saya adalah agama kristen dan semua

keluarga saya beragama kristen. Saya mempunyai 4 saudara, 2 kakak

dan 1 adik yang berasal dari Banjaran, Salatiga. Dan keempat saudara

saya beragama kristen. Dalam keluarga saya memberikan kebebasan

dalam memilih agama. Dahulu saya belum mengetahui ajaran agama

Islam sama sekali, akan tetapi setelah menikah dan resmi masuk Islam

saya berusaha belajar tentang ajaran agama Islam terutama sholat.

7. Metode yang digunakan keluarga saya adalah metode ceramah. Dalam

berkumpul bersama saya menjelaskan berbagai pokok pikiran yang

kemudian didengarkan oleh anak saya yang berhubungan dengan agama.

Karena ilmu agama kami tidak begitu banyak maka dari itu kami

membiarkan anak kami mendapat ilmu agama dari sekolah atau dari

orang lain.

Page 116: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

8. Materi yang saya ajarkan yaitu mengikuti pengajian-pengajian dengan

mengajak anak saya, akan tetapi di situ tidak menjelaskan bagaimana

tata cara pelaksanaan sholat, tidak juga mengajarkan bagaimana

membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sehingga sampai sekarang

saya dan anak saya tetap belum bisa sholat dan membaca Al-Qur’an.

Sebagaimana anak-anak di Desa Barukan lainnya yang baru bisa sholat

dan membaca Al-Qur’an setelah belajar TPA di masjid. Tetapi Safara

tidak mau belajar agama di TPA.

9. Saya tidak membuat tujuan yang besar untuk pendidikan agama anak

saya. Yang terpenting adalah anak saya menjadi orang yang baik dan

dapat bergaul dengan warga dan temannya dalam kehidupan masyarakat

merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

Page 117: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Nama : Wagimin

Usia : 52 Tahun

Hari, tanggal : Sabtu, 04 Maret 2017

Tempat : Rumah Bapak Wagimin

Pukul : 19.00 WIB

1. Saya adalah seorang muallaf yang sejak lahir menganut agama kristen.

Yang merupakan agama dari orang tuanya. Saya sejak kecil bersekolah

di sekolah umum. Ketika saya bekerja sebagai tukang kayu di Desa

Barukan saya bertemu dengan istri saya dan merasa suka kemudian saya

ingin menikahinya. Namun saya saat itu beragama non Islam. Saya

kemudian memutuskan untuk masuk Islam dengan bersyahadat dan

disaksikan oleh warga RT 02 RW 01 Desa Barukan pada tahun 1990.

2. Karena akan menikah dengan istri saya yang beragama Islam dan ingin

mempelajari lebih dalam ilmu agama terutama agama Islam.

3. Susah ketika membaca al-qur’an karena bahasanya asing dan belum

pernah mempelajari sebelumnya.

4. Tekun mempelajari yang diajarkan oleh istri saya, setiap hari setiap ada

waktu luang dan mendatangkan guru ngaji yang lebih memperdalam

ilmu agama.

Page 118: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

5. Sampai saat ini alhamdulillah saya sudah memahami ajaran agama Islam

seperti dengan syariat Islam seperti melaksanakan sholat 5 waktu dan

sholat-sholat sunnah, berpuasa di bulan ramadhan, dan sebagainya

namun masih kurang dalam hal mendidik anak.

6. Orang tua saya sudah meninggal dunia dan mereka menganut agama

kristen dahulu. Saya adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara dan semuanya

beragama kristen kecuali saya yang kini sudah memutuskan menjadi

muallaf.

7. Pada sore hari ketika semua anggota keluarga sedang berada di rumah

berkumpul dan bercerita. Namun tidak berlangsung setiap sore,

malampun sambil bersantai beristirahat saya tidak juga meminta

pengajaran agama kepada istri saya yang juga ikut memberikan andil

dalam pendidikan agama Islam dalam keluarga. Meskipun tidak

semaksimal seperti istri saya dalam mendidik anak-anaknya namun saya

juga berusaha mendidik sebisa saya.

8. Saya sering mengajarkan tentang toleransi dalam beragama, saling

tolong menolong, dan bekerja sama dengan orang lain. Sebagai

komunitas masyarakat yang berbeda agama saya juga mengajarkan

kepada anak saya dalam hal-hal yang memberi manfaat bagi orang

banyak. Saya juga mendatangkan guru les ngaji agar anak-anak saya

mempunyai kesempatan yang luas untuk bertanya dan memperdalam

ajaran agama Islam yang belum mereka ketahui.

Page 119: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

9. Tujuan pendidikan Agama Islam agar anak saya menjadi anak yang

shaleh dan taat. Karena ilmu agama yang diyakini adalah sebagai arah

dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ilmu agama yang diperoleh

menurutnya tidak hanya dari sekolah namun dari membaca buku

ataupun bergaul dengan orang yang paham tentang agama Islam.

Page 120: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Nama : Evi

Usia : 36 Tahun

Hari, tanggal : Minggu, 05 Maret 2017

Tempat : Rumah Bapak Agus dan Ibu Evi

Pukul : 14.00 WIB

1. Sejak saya memutuskan untuk menikah dengan suami karena harus

sama keyakinannya pada tahun 2010.

2. Saya sebelum menjadi seorang muallaf menganut agama Kristen, akan

tetapi kami hidup di tengah-tengah lingkungan yang beragama Islam,

berawal dari kekaguman saya kepada suami saya yang ketika mudanya

suami saya itu menjadi pemuda yang ramah, sopan, cerdas, rajin ke

masjid serta parasnya yang menawan, sehingga saya merasa tertarik

kepada suami saya. Dan akhirnya kami menjalin hubungan dan

memutuskan untuk menikah.

3. Ketika saya memutuskan untuk menikah ada permasalahan dalam

keluarga suami saya, yaitu keluarga suami saya menentang rencana

pernikahan kami dikarenakan perbedaan agama. Setelah banyak

pertimbangan akhirnya keluarga suami saya menyetujuinya.

4. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut saya memutuskan menikah

dan berubah keyakinan memilih agama Islam mengikuti calon suaminya

Page 121: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

dan menikah secara Islam. Ibu saya tidak melarang ketika saya ingin

berpindah agama. Setelah berkeluarga alhamdulillah saya melaksanakan

sholat dan mengikuti kajian Islam yang ada di desa ini.

5. Setelah berkeluarga dengan suami, saya lebih rajin melaksanakan sholat

dan mengikuti kajian Islam

6. Seluruh keluarga Ibu Evi termasuk ibu yang melahirkannya beragama

Kristen. namun karena melihat semangat dan kegigihan suami saya dan

saya dalam beribadah, membuat hati ibu saya terketuk sehingga ibu saya

ikut memilih agama Islam.

7. Saya tidak mempunnyai metode khusus dalam mendidik anak semua

mengalir dan berjalan begitu saja. Tetapi lebih sering metode ceramah

ketika sedng mengajarkan kepada anak saya.

8. Materi yang saya ajarkan meliputi keimanan kepada Allah swt, ajaran

akidah akhlak yang berupa perilaku baik dan buruk kepada orang tua,

tetangga, keluarga, teman sebaya, cara berbicara yang sopan,

menghormati orang tua, dan lain sebagainya. Selain itu saya juga

mengajarkan tentang beribadah kepada Allah seperti sholat, puasa,

zakat, dan lain sebagainya. Suami saya juga mengajarkan tentang slogan

lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah. Yang mempunyai

maksud bahwasannya lebih baik kita memberikan shodaqoh kepada

orang yang membutuhkan, dari pada kita menerima shodaqoh dari orang

lain.

Page 122: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

9. Tujuan pendidikan agama Islam untuk keluarga saya adalah untuk

menjadi muslim yang taat, sholeh, mampu mencapai masa depan yang

mandiri, dan lebih baik dari sekarang. Saya berharap anak-anak saya

bisa memperhatikan ilmu agama karena agama adalah kunci segala-

galanya, hal yang terpenting dari yang penting.

Page 123: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Lampiran Foto

Foto bersama Bapak Kadus Desa Barukan

Foto bersama tokoh agama Desa Barukan

Page 124: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Foto bersama Kelurga Bapak Wahyu salah satu Keluarga Muallaf

Foto bersama Ibu Prihantini salah satu Keluarga Muallaf

Page 125: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Foto bersama Ibu Ari salah satu Keluarga Muallaf

Foto bersama Bapak Wagimin dan istri sala satu Keluarga Muallaf

Page 126: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Foto bersama Ibu Efi salah satu Keluarga Muallaf

Page 127: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Masjid Al-Muttaqin salah satu masjid di Desa Barukan

Masjid Al-Irsyad salah satu masjid di Desa Barukan

Page 128: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

Masjid Baituddua’in salah satu masjid di Desa Barukan

Gereja Isa Almasih di Desa Barukan

Page 129: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama : Arfias Wirda Muftihah

2. Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 19 April 1995

3. Jurusan : Pendidikan Agama Islam

4. Alamat : Sanggrahan, RT02/RW01, Kelurahan

Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga

5. HP : 085225025731

B. Riwayat Pendidikan

2001-2007 : SD N Tingkir Lor 2 Salatiga

2007-2010 : SMP N 4 Salatiga

2010-2013 : SMA N 2 Salatiga

2013-2017 : S1 IAIN Salatiga

Page 130: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan
Page 131: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan
Page 132: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan
Page 133: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

DAFTAR NILAI SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Arfias Wirda Muftihah

Nim : 111-13-140

Jurusan : PAI

Dosen PA : Yahya S. Ag., M.H.I.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1. OPAK STAIN SALATIGA ”Rekonstruksi

Paradigma Mahasiswa yang Cerdas, Peka, dan

Peduli”

26-27 Agustus

2013

Peserta 3

2. OPAK TARBIYAH 2013 ’’Menjunjung Tinggi

Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Identitas

Pendidikan Indonesia’’

29 Agustus

2013

Peserta 3

3. UPT PERPUSTAKAAN ’’Library User Education

(Pendidikan Pemakai Perpustakaan)’’

16 September

2013

Peserta 2

4. Training Pembuatan Makalah 18 September

2013

Peserta 2

5. Training Motivasi dan Lomba Ranking 1 26 September

2013

Peserta 2

6. Mendetakkan Jantung Bangsa dengan Jurnalisme 07 Oktober

2013

Peserta 8

7. Seminar Nasional Bahasa Arab ’’Upaya Menjaga

Eksistensi dan Masa Depan Pembelajaran Bahasa

Arab’’

09 Oktober

2013

Peserta 8

8. Kursus Pembinaan Pramuka Mahir Tingkat Dasar

(KMD)

03-08 Maret

2014

Peserta 8

9. ’’Analisa Sosial dengan Memaksimalkan Potensi

Ekonomi Nasional untuk Kesejahteraan

Masyarakat Indonesia’’

13-14 Oktober

2014

Pengisi

Acara

4

10. Seminar Nasional ’’Berkontribusi untuk Negeri

melalui Televisi/TV”

5 November

2014

Peserta 8

11. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut

(KML)

05-10 Januari

2015

Peserta 8

12. Survival English Program 13 Januari – 7

Februari 2015

Peserta 2

13. International Seminar ’’ASEAN Economic

Community 2015, Prospects and Challenges for

Islamic Higher Education’’

28 Februari

2015

Peserta 8

Page 134: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan

14. Pelatihan Manajemen TPQ 04 Juli 2015 Peserta 2

15. ’’Be Scholarship Hunter of Home Country

(Indonesia) and Abroad University’’

29 September

2015

Peserta 2

16. Literasi Keuangan Syariah dan Kebijakan

Mikroprudensial dalam Stabilitas Ekonomi

12 Oktober

2015

Petugas 4

Page 135: PERAN ORANG TUA MUALLAF DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1932/1/WIRDA... · 2017-11-16 · membimbingku, memberikan do’a, nasihat, kasih sayang, dan