plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/24406/2/081134212_full[1].pdf ·...

151
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2010 / 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh Rosalia Agustianingrum NIM: 081134212 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 06-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  •  

    PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM

    KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

    TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI

    TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2010 / 2011

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    Oleh

    Rosalia Agustianingrum

    NIM: 081134212

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2011

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i  

    PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM

    KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

    TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI

    TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2010 / 2011

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    Oleh

    Rosalia Agustianingrum

    NIM: 081134212

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2011

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii  

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii  

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv  

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Persembahan

    Dengan tulus karya ini saya persembahkan kepada

    Tuhan YESUS KRISTUS dan Malaikat Pelindungku yang selalu

    membimbingku di dalam perjalanan hidupku yang menjadikan aku

    tetap semangat dan tegar menjalani hidup ini.

    Kepada Ayah yang telah dengan susah payah membiayai kuliah

    dan atas dorongan, kasih sayang serta nasehat-nasehatnya yang

    berarti bagiku.

    Untuk ibuku yang telah berada di Surga, semoga Tuhan

    memberikan kedamaian di sana.

    Kepada adik saya terima kasih atas kasih sayang dan dukungan

    yang telah diberikan kepada saya.

    Kepada semua teman-teman PGSD angkatan 2008 terima kasih

    atas persahabatan ini.

    Kepada Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v  

    MOTTO

    Perjuangan yang dilakukan sepenuhnya dan terus menerus dapat membawa buah hasil yang diinginkan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi  

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

    tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

    dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta, 20 Januari 2011 Penulis Rosalia Agustianingrum

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii  

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA IMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Rosalia Agustianingrum

    Nim : 081134212

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN

    PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM KEGIATAN

    EKONOMI DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND

    MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI TEMANGGUNG

    TAHUN AJARAN 2010/ 2011 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

    Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

    Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

    mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

    mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

    tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

    selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal 20 Januari 2011

    Yang menyatakan

    Rosalia Agustianingrum

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii  

    ABSTRAK

    PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DALAM

    KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

    TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI

    TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2010/ 2011

    Rosalia Agustianingrum

    Universitas Sanata Dharma

    2011

    Prestasi belajar siswa kelas V di SD Negeri 2 Rejosari pada mata pelajaran IPS

    tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia masih rendah karena masih

    banyak siswa yang mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).

    Kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan pada mata pelajaran IPS kelas V di

    SD Negeri 2 Rejosari adalah 60. Dari hasil pre tes yang telah dilakukan penulis

    terdapat 33,33 % siswa yang berhasil mencapai KKM.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan teknik mind map

    dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS tentang materi

    kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari.

    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan 2

    siklus. Pada siklus I pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teknik mind

    map dengan isi mind map yang masih sederhana dan dilakukan secara kelompok

    sedangkan siklus II pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan teknik mind

    map dengan isi yang sudah lengkap dan dilakukan secara individu.

    Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan teknik mind

    map dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam

    materi kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari

    tahun ajaran 2010/2011. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan

    persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal 33,33%, dan

    pada siklus I meningkat menjadi 61,90% dan pada siklus akhir meningkat menjadi

    76,19%.

    Kata kunci : prestasi belajar, mind map.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix  

    ABSTRACT

    THE IMPROVEMENT OF LEARNING ACHIEVEMENT OF SOCIAL

    SCIENCE IN TERM OF ECONOMIC ACTIVITY IN INDONESIA USING

    MIND MAP METHOD FOR THE FIFTH YEAR STYDENTS OF SD

    NEGERI REJOSARI 2 TEMANGGUNG YEAR 2010-2011

    Rosalia Agustianingrum

    The University of Sanata Dharma

    2011

    Fifth grade student achievement in elementary Country 2 Rejosari on subjects

    of social studies materials in economic activities in Indonesia is still low because

    many students who scored below the minimum completeness criteria (KKM).

    Exhaustiveness minimum criteria established by the Social Science subjects at

    primary school class V 2 Rejosari is 60. From the pre-test results that have been

    done with the author there are 33.33% of students whomade it to KKM.

    This study aims to find out to find out whether the mind map technique to

    improve learning achievement in social studies subjects of matter of economic

    activities in Indonesia at fifth grade elementary school students Negeri 2 Rejosari.

    This research is a class act who performed with 2 cycles. In the first cycle of

    learning is done by using the technique of mind map mind map with the contents

    of which are simple and done in a group while the second cycle of learning carried

    out by using mind map with content that is complete and done individually.

    Results of research indicated that using mind map techniques in teaching social

    studies to improve student achievement in material economic activities in

    Indonesia in class V SD Negeri 2 Rejosari academic year 2010/2011. Improved

    student achievement is marked with the percentage of successful achievement of

    targets in the initial conditions KKM 33.33%, and in the first cycle increased to

    61.90% and at the end of the cycle increased to 76.19%.

    Keywords: achivement, mind map

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x  

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia-Nya

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Prestasi

    Belajar Mata Pelajaran IPS Dalam Kegiatan Ekonomi di Indonesia Dengan

    Menggunakan Teknik Mind Map Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari

    Temanggung Tahun Ajaran 2010/ 2011.

    Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak lain, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

    1. Drs. Puji Purnomo, M. Si. Kaprodi PGSD dan dosen pembimbing I.

    2. Drs. J. Sumedi dosen pembimbing II.

    3. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D. Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu

    Pendidikan.

    4. Semua Dosen serta Karyawan PGSD yang tidak dapat saya sebutkan satu

    persatu.

    5. Perpustakaan USD yang menyediakan sumber referensi bagi penulisan skripsi

    saya ini.

    6. Orang tua yang telah menyayangi dengan penuh kasih sayang.

    7. Ibu Istinganah, S. Pd., Kepala Sekolah SD Negeri 2 Rejosari.

    8. Teman-teman yang telah memberikan dukungan.

    9. Semua pihak lain yang telah mendukung yang tidak dapat penulis sebutkan

    satu persatu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi  

    Kritik dan saran yang terbuka dalam penulisan ini sangat diperlukan dalam

    penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

    dan bagi Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta, 20 Januari 2011

    Penulis

    Rosalia Agustianingrum

     

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii  

    DAFTAR ISI

                                

                               Halaman

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

    HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

    MOTTO ........................................................................................................... v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

    PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................................... vii

    ABSTRAK ...................................................................................................... viii

    ABSTRACT ..................................................................................................... ix

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

    DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

    BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

    B. Pembatasan Masalah .................................................................. 3

    C. Perumusan Masalah ................................................................... 3

    D. Pemecahan Masalah .................................................................... 3

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii  

    E. Batasan Pengertian ..................................................................... 4

    F. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

    G. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

    BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 6

    A. Belajar .......................................................................................... 6

    1. Pengertian Belajar .................................................................... 6

    2. Faktor-Faktor Belajar ............................................................... 6

    3. Macam-Macam Bentuk Belajar ............................................... 11

    4. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 13

    B. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................. 14

    1. Pengertian IPS .......................................................................... 14

    2. Tujuan IPS ................................................................................ 14

    3. Pengajaran IPS Dalam Kegiatan Ekonomi ............................... 15

    4. Teknik Mind Map ..................................................................... 17

    C. Peningkatan prestasi belajar IPS dengan teknik mind map......... 21

    D. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 21

    BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 22

    A. Jenis Penelitian ............................................................................. 22

    1. Model Penelitian ...................................................................... 22

    B. Seting Penelitian ........................................................................... 24

    C. Rencana Tindakan ....................................................................... 25

    D. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................................... 30

    E. Analisis Data ................................................................................. 38

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41

    A. Hasil Penelitian ............................................................................. 41

    1. Siklus I ..................................................................................... 41

    a. Pelaksanan Kegiatan ............................................................ 41

    b. Hasil Penelitian .................................................................... 42

    c. Refleksi ................................................................................ 43

    2. Siklus II .................................................................................... 43

    a. Pelaksanaan Kegiatan .......................................................... 43

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv  

    b. Hasil Penelitian .................................................................... 44

    c. Refleksi ................................................................................ 45

    B. Pembahasan .................................................................................... 47

    BAB V KESIMPILAN DAN SARAN ............................................................ 51

    A. Kesimpulan ...................................................................................... 51

    B. Saran ................................................................................................ 51

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv  

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian. ................................................................ 25

    Tabel 2 Hasil Uji Validitas Siklus I ................................................................. 33

    Tabel 3 Hasil Uji Validitas Siklus II ................................................................ 34

    Tabel 4 Kisi-kisi Soal Siklus I ........................................................................ 35

    Tabel 5 Kisi-Kisi Soal Siklus II ....................................................................... 36

    Tabel 6 Kualifikasi Koefisien Realibilitas ....................................................... 37

    Tabel 7 Target Keberhasilan siswa ................................................................. 39

    Tabel 8 Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase Untuk Skala Nilai

    .............................................................................................................. 40

    Tabel 9 Hasil Ulangan Siswa Kelas V Sebelum dan Sesudah Tindakan ........ 45

    Tabel 10 Hasil Ulangan Siswa Kelas V Sebelum dan Sesudah Tindakan

    Siklus I ................................................................................................. 47

    Tabel 11 Hasil Ulangan Siswa Kelas V Sebelum dan Sesudah Tindakan

    SiklusII................................................................................................... 49

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi  

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar1 Bagan langkah-langkah penelitian tindakan .................................... 23

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii  

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran1. Silabus ......................................................................................... 54

    Lampiran 2. RPP siklus I pertemuan I ............................................................. 57

    RPP siklus I pertemuan II ........................................................... 60

    RPP siklus II pertemuan I ........................................................... 63

    RPP siklus II pertemuan II .......................................................... 66

    Lampiran 3. LKS siklus I pertemuan I ............................................................. 69

    LKS siklus I pertemuan II ........................................................... 71

    LKS siklus II pertemuan I ........................................................... 73

    LKS siklus II pertemuan II ......................................................... 75

    Lampiran 4. Soal siklus I dan II, Kunci jawaban soal siklus I dan II .............. 77

    Lampiran 5. Tabel validitas siklus I dan II ...................................................... 85

    Lampiran 6. Uji realibilitas siklus I dan II ....................................................... 91

    Lampiran 7. Uji validitas soal siklus I dan II ................................................... 95

    Lampiran 8. Foto penelitian ............................................................................. 111

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1  

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan mempengaruhi tingkat kemajuan suatu bangsa. Apabila

    pendidikan berkembang dengan baik, maka bangsa tersebut akan maju.

    Penyelenggaraan pendidikan sekolah diadakan dengan kegiatan mengajar yang

    menampilkan interaksi antara guru dan siswa. Guru adalah pendidik dan siswa

    adalah peserta didik. Proses mengajar merupakan suatu proses yang

    mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

    balik yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu.

    Pengajaran dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang sudah ada. Guru

    SD mengajar dengan menggunakan kurikulum SD yang memuat mata

    pelajaran yang ada di SD, termasuk mata pelajaran IPS. Guru mengajarkan

    bahan ajar sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Seorang

    guru berupaya agar pembelajaran berlangsung aktif dan kreatif agar siswa

    memusatkan perhatian pada pelajaran tersebut. Pembelajaran yang aktif dan

    kreatif dipengaruhi oleh cara guru menyampaikan materi, teknik pembelajaran

    yang digunakan guru. Selain itu juga dipengaruhi dari siswa sendiri dimana ia

    juga harus aktif membaca, mencari sumber lain dan meringkas bahan pelajaran

    untuk menambah informasi tentang materi yang sedang dipelajari.

    Menurut Daldjoeni ( 1981: 7) IPS merupakan ilmu pengetahuan tentang

    manusia di dalam kelompok yang disebut masyarakat dengan menggunakan

    ilmu politik, ekonomi, sejarah, antropologi dan sebagainya. Mata pelajaran IPS

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2  

      

    merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari

    berbagai ilmu pengetahuan sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan

    dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaanya bagi siswa dan kehidupan.

    Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang terdiri dari beberapa kajian

    pokok antara lain Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Antropologi.

    Mata pelajaran IPS disusun secara terpadu dalam proses pembelajaran menuju

    kedewasaan dan keberhasilan.

    Pada kenyataannya tingkat prestasi belajar siswa kelas V di SD Negeri 2

    Rejosari pada mata pelajaran IPS tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia

    masih rendah karena masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah

    kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penguasaan kompetensi setiap siswa yang

    ideal adalah 75%. Kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan pada mata

    pelajaran IPS kelas V di SD Negeri 2 Rejosari adalah 60. Dari hasil pre tes

    yang telah dilakukan penulis terdapat 33,33 % siswa yang berhasil mencapai

    KKM. Berdasarkan faktor penyebab tersebut maka peneliti akan mencoba

    menerapkan teknik pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi siswa

    yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

    IPS khususnya tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia. Teknik

    pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti adalah mind map. Teknik ini

    dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan konsep-konsep yang dimiliki

    dengan cara yang efektif, mudah, sederhana, dan menyenangkan. Berdasarkan

    latar belakang di atas maka peneliti mengambil judul: Peningkatan Prestasi

    Belajar Mata Pelajaran IPS Dalam Kegiatan Ekonomi di Indonesia Dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3  

      

    Menggunakan Teknik Mind Map Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari

    Temanggung Tahun Ajaran 2010/ 2011.

    B. Pembatasan Masalah

    Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah yaitu:

    1. Penelitian ini hanya dibatasi pada siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari tahun

    ajaran 2010/ 2011.

    2. Materi yang akan diteliti adalah terbatas kegiatan ekonomi di Indonesia.

    C. Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan permasalahan

    sebagai berikut :

    1. Apakah dengan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar dalam

    mata pelajaran IPS tentang kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas

    V SD Negeri 2 Rejosari ?

    2. Seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2

    Rejosari tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia dengan

    menggunakan teknik mind map?

    D. Pemecahan Masalah

    Berdasarkan perumusan masalah di atas, untuk meningkatkan prestasi

    belajar siswa kelas V SDN 2 Rejosari tentang materi kegiatan ekonomi di

    Indonesia akan diatasi dengan teknik mind map.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4  

      

    E. Batasan Pengertian

    Batasan pengertian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai menurut

    kemampuan yang telah dimiliki dan ditandai dengan perkembangan serta

    perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar

    dengan waktu tertentu.

    2. Mind map adalah teknik mencatat yang kreatif, efektif, sederhana, dan

    dapat memetakan pikiran kita (Tony Buzan, 2007: 4).

    F. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

    apakah dengan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata

    pelajaran IPS tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V

    SD Negeri 2 Rejosari.

    G. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

    1. Peneliti

    Dapat menambah wawasan tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia

    dengan menggunakan teknik mind map.

    2. Guru

    Dapat memberikan salah satu alternatif solusi pembelajaran yang dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5  

      

    meningkatkan prestasi belajar tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia

    dengan teknik mind map.

    3. Siswa

    Dapat memberikan pengalaman kepada siswa dalam mempelajari kegiatan

    ekonomi di Indonesia dengan menggunakan teknik mind map.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6  

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Belajar

    1. Pengertian belajar

    Belajar sebagai salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh

    manusia dalam hidupnya demi perkembangan dirinya selama ia hidup.

    Belajar dilakukan manusia sejak lahir. Teori tentang belajar banyak

    dikemukakan oleh para ahli. Berikut ini dikemukakan teori yang

    berhubungan dengan belajar. Menurut Poerwadarminto (1976 :108) belajar

    adalah berusaha, berlatih supaya mendapat suatu kepandaian. Selanjutnya

    Winkel (1984:15), berpendapat belajar adalah suatu aktivitas psikis yang

    berlangsung dalam interaksi aktif subyek dan lingkungannya dan yang

    menghasilkan, perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

    keterampilan nilai sikap, yang bersifat konstan/menetap. Selain itu menurut

    (Hilgard dalam Tanlain, 2006: 20) belajar adalah proses di dalamnya

    terbentuk tingkah laku melalui praktek atau latihan. Dari pendapat beberapa

    tokoh ahli di atas dapat disimpullkan belajar adalah suatu aktifitas yang

    dilakukan seseorang secara sadar melalui praktek latihan, yang dapat

    menyebabkan perubahan dalam penambahan pengetahuan, pemahaman,

    keterampilan, dan nilai sikap.

    2. Faktor- faktor belajar

    Dalam belajar seseorang memerlukan suatu rangkaian proses yang

    berkelanjutan. Keberhasilan dalam belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7  

      

    faktor baik dari dalam maupun dari luar. Berikut ini adalah faktor-faktor

    belajar menurut Winkel ( 1984: 24-42) :

    a. Faktor intern

    1) Taraf intelegensi

    Intelegensi secara luas berarti kemampuan untuk mencapai

    prestasi- prestasi yang di dalamnya berpikir main peranan. Prestasi

    semeacam ini nampak dalam bidang kehidupan, misalnya dalam

    pergaulan sosial, dalam bidang teknik, dan juga dalam belajar di

    sekolah. Sedangkan intelegensi dalam arti sempit adalah kemampuan

    untuk mencapai prestasi sekolah yang di dalamnya berpikir

    memainkan peranan yang sangat penting. Intelegensi ini juga dapat

    disebut kemampuan intelektual atau kemampuan akademik. Dalam

    intelegensi terdapat komponen-komponen antara lain adalah

    intelegensi sosial, dan intelegensi teoritis. Setiap komponen

    intelegensi tidak sama peranannya dalam prestasi di berbagai bidang

    kehidupan, dan seseorang tidak mempunyai kekuatan komponen

    intelegensi yang sama kuat. Dalam belajar di sekolah kemampuan

    intelektual memegang peranan yang sangat penting, khususnya

    berpengaruh kuat terhadap tinggi rendahnya prestasi yang dapat

    dicapai oleh siswa. Kemampuan intelektual menunjukkan adanya

    taraf- taraf dari taraf intelegensi tinggi, taraf cukup, sampai taraf agak

    kurang. Taraf intelegensi perlu diketahui untuk mengetahui taraf

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8  

      

    prestasi. Untuk mengukur taraf intelegensi dapat menggunakan alat

    yang disebut tes intelegensi.

    2) Motivasi belajar

    Motif adalah alasan yang menjadi kekuatan dalam diri seseorang

    untuk melakukan tindakan tertentu untuk memenuhi kebutuhan

    hidupnya atau tujuannya atau cita- citanya ( Tanlain, 2006: 17). Motif

    atau dorongan itu pada dasarnya berkaitan dengan kebutuhan hidup

    seseorang atau tujuan seseorang atau cita-cita seseorang.

    Motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif.

    Motivasi seseorang menumbuhkan kesadaran akan kebutuhannya dan

    kesadaran akan kebutuhannya itu yang mendorongnya untuk

    melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan pemenuhan

    kebutuhannya itu.

    Menurut Winkel (1984: 27) motivasi belajar adalah keseluruhan

    daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

    belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang

    memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang

    dikehendaki oleh siswa tercapai. Apabila siswa mempunyai motivasi

    yang kuat maka ia akan terdorong untuk melakukan kegiatan belajar.

    Motivasi belajar terbagi atas dua bentuk yaitu: motivasi ekstrinsik

    merupakan bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar

    dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara

    mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Motivasi intrinsik

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9  

      

    merupakan bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar

    dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang secara

    mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Siswa yang bermotivasi

    intrinsik mempunyai tujuan menjadi orang yang terdidik yang

    berpengetahuan dan ahli dalam bidang tertentu. Sehingga siswa

    mempunyai keinginan belajar demi mencapai tujuan yang

    diinginkannya. Selain itu siswa yang bermotivasi ekstrinsik juga

    mempunyai tujuan tetapi hal tersebut tidak harus dilakukan dengan

    kegiatan belajar. Misalnya untuk memperoleh pujian dari orang tua

    siswa dapat melakukan berbagai kegiatan, bukan hanya kegiatan

    belajar.

    3) Perasaan, sikap, dan minat

    Perasaan adalah aktivitas psikis yang di dalamnya subyek

    mengandung nilai- nilai dari suatu obyek. Kemudian sikap adalah

    kecenderungan dalam subyek menerima atau menolak suatu obyek

    berdasarkan penilaian terhadap obyek itu sebagai obyek yang berharga

    atau tidak berharga. Sedangkan minat adalah kecenderungan yang

    menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang / hal tertentu

    dan merasa senang berkecipung dalan bidang itu.

    Perasaan merupakan faktor psikis yang berpengaruh terhadap

    semangat belajar. Perasaan senang akan menimbulkan minat yang

    baik apabila diperkuat dengan sikap yang positif. Apabila perasaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10  

      

    tidak senang dapat menghambat dalam belajar, karena anak tidak

    termotivasi untuk belajar.

    4) Keadaan fisik dan keadaan psikis

    Keadaan fisik menunjuk pada tahap pertumbuhan, kesehatan

    jasmani, keadaan alat-alat indera. Sedangkan keadaan psikis

    menunjuk pada stabilitas mental, misalnya ketenangan batin,

    kekalutan pikiran. Keadaan fisik dan psikis mempengaruhi belajar

    siswa, misalnya keadaan kesehatan yang terus menerus terganggu

    dapat menghambat dalam belajar. Sebaliknya ketenangan batin dapat

    menciptakan kondisi psikis yang menguntungkan bagi belajar.

    b. Faktor ekstern

    1) Keadaan sosio ekonomi dan keadaan sosio kultural

    Keadaan sosial ekonomi menunjuk pada kemampuan finansial

    siswa dan perlengkapan material yang dimiliki siswa, keadaan ini

    bertaraf baik, cukup atau kurang. Keadaan sosial ekonomi keluarga

    yang baik dapat menciptakan kondisi siswa yang menghambat dalam

    belajar karena ia beranggapan semua kebutuhannya akan terpenuhi

    meskipun tidak belajar dengan rajin. Sebaliknya siswa yang berasal

    dari keluarga yang keadaan sosial ekonominya rendah, ia berusaha

    untuk belajar rajin tetapi ada pula siswa yang merasa minder dengan

    siswa yang kaya.

    Keadaan sosio kultural menunjuk pada lingkungan budaya yang

    di dalamnya siswa bergerak setiap hari. Keadaaan ini meliputi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11  

      

    kemampuan berbahasa dengan baik, corak pergaulan antara orang tua

    dan anak, pandangan keluarga mengenai pendidikan sekolah, keadaan

    ini bertaraf tinggi, cukup atau kurang. Keadaan sosio budaya yang

    bertaraf tinggi dapat menciptakan kondisi siswa yang menunjang

    belajar di sekolah. Sebaliknya siswa yang hidup dalam lingkungan

    kebudayaan bertaraf rendah dapat mengalami hambatan belajar di

    sekolah.

    2) Pihak guru

    Seorang guru harus mengajar secara efisien dan efektif sehingga

    akan meningkatkan prestasi siswa. Sifat dan sikap merupakan salah

    satu syarat yang harus dimiliki seorang guru yang efisien dan efektif.

    Cara guru mengajar dan memimpin kelas berpengaruh terhadap

    belajar siswa. Guru yang memimpin kelas secara otoriter

    mengakibatkan siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam proses

    pembelajaran karena semua aktivitas ditentukan, diatur oleh guru. Hal

    ini dapat menghambat kemampuan siswa. Sebaliknya apabila guru

    mengajar dengan melibatkan siswa maka ia akan lebih aktif dan

    termotivasi untuk belajar, sehingga prestasi belajarnya akan

    meningkat.

    3. Macam- macam bentuk belajar

    Belajar sebagai proses dapat berwujud dalam macam- macam bentuk

    yang mengakibatkan pada manusia suatu perubahan kelakuan, misalnya

    anak belajar berbicara, berjalan dan lain-lain. Kita melakukan sesuatu yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12  

      

    sebelumnya tidak dapat dilakukan, dengan belajar maka kita menjadi lebih

    baik dari sebelumnya. Berikut ini macam- macam bentuk belajar menurut

    Passaribu (1985: 10-11) antara lain:

    a. Belajar bersyarat yaitu belajar menanggapi suatu rangsangan secara lain

    daripada yang semula diminta oleh rangsangan itu. Misalnya anak belajar

    bahasa, jika ia melihat seekor anjing ia berkata gug- gug anak tidak

    mengerti bahwa gug- gug artinya adalah anjing, tetapi karena ia selalu

    ditunjukkan anjing secara berulang- ulang diucapkan oleh ibunya atau

    siapa saja maka anak itu berkesimpulan gug- gug adalah anjing.

    b. Belajar dengan mencoba adalah belajar dengan mencoba terus saja,

    sehingga nanti pada hakekatnya berhasil. Seseorang akan terus belajar,

    berusaha apabila belum mengalami keberhasilan dari tujuan yang akan

    dicapai.

    c. Belajar asosiatip adalah belajar untuk menambah pengetahuan,

    memperluas kekayaan tanggapan. Tanggapan asal dari pengamatan

    merupakan unsur terakhir dari pengetahuan kita. Maka penting sekali

    adanya usaha untuk memperbanyak tanggapan. Tanggapan yang ada

    pada anak saling berhubungan satu sama lain dengan tanggapan yang

    telah ada sebelumnya.

    d. Belajar dengan insgiht adalah belajar yang pemecahannya ditemukan

    tidak secara kebetulan, melainkan secara sistematis atau sebagai akibat

    dari menangkapnya suatu hubungan pengertian. Bentuk belajar ini

    membantu dalam pembentukan manusia dengan perantaraan bahan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13  

      

    wejangan, yang mengarahkan kepribadiannya dan membantu dalam

    pertumbuhan untuk menuju kedewasaannya.

    4. Pengertian prestasi belajar

    Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Berikut

    ini akan dijelaskan tentang arti prestasi dari beberapa tokoh ahli. Menurut

    winkel (1984: 162) prestasi adalah suatu kecakapan nyata yang dimiliki oleh

    seseorang dari hasil yang dilakukan. Selanjutnya menurut Poerwadarminto

    (1976:768) prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah

    dilakukan, dikerjakan). Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

    prestasi merupakan hasil yang dicapai dari sesuatu yang dilakukan manusia

    secara maksimal. Sedangkan pengertian belajar yang telah diuraikan di atas

    adalah suatu aktifitas yang dilakukan seseorang secara sadar melalui praktek

    latihan, yang dapat menyebabkan perubahan dalam penambahan

    pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.

    Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik- baiknya menurut

    kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal- hal yang dikerjakan

    atau dilakukan (Poerwadarminto, 1976: 769). Dari pengertian prestasi dan

    belajar yang telah dibahas, maka dapat disimpulkan prestasi belajar

    merupakan hasil belajar yang telah dicapai menurut kemampuan yang telah

    dimiliki dan ditandai dengan perkembangan serta perubahan pada diri

    seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu. prestasi

    belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, karena kegiatan belajar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14  

      

    merupakan proses sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.

    Prestasi belajar dapat dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes.

    B. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

    1. Pengertian IPS

    Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

    yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS

    didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang manusia di dalam kelompok

    yang disebut masyarakat, dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi,

    sejarah, geografi, sosiologi, dan antropologi (Daldjoeni,1981:7). Menurut

    Sumaatmadja (1979:7) IPS adalah bidang-bidang keilmuan yang

    mempelajari manusia di masyarakat, mempelajari manusia sebagai anggota

    masyarakat. Dalam BSNP (2006:575) dikemukakan bahwa IPS mengkaji

    seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan

    dengan isu sosial. Dari pengertian IPS di atas dapat disimpulkan bahwa IPS

    adalah ilmu yang mempelajari manusia di masyarakat dengan menggunakan

    beberapa kajian pokok dengan tujuan agar manusia dapat memecahkan

    berbagai masalah, sehingga semakin mengerti dan memahami lingkungan

    sosial masyarakatnya.

    2. Tujuan IPS

    Tujuan IPS dalam pendidikan menurut (Daldjoeni, 1981:23) adalah sebagai

    berikut:

    a. IPS mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang social sciences jika ia nantinya masuk ke perguruan tinggi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15  

      

    b. IPS bertujuan mendidik kewarganegaraan yang baik. Mata pelajaran yang disajikan oleh guru sekaligus harus ditempatkan dalam konteks budaya melalui pengolahan secara ilmiah dan psikologis yang tepat.

    c. IPS hakekatnya adalah suatu kompromi antara 1 dan 2 tersebut di atas, inilah yang kita temukan di dalam definisi IPS sebagai suatu penyederhanaan dan penyaringan terhadap ilmu-ilmu sosial yang penyajiannya di sekolah disesuaikn dengan kemampuan guru dan daya tangkap siswa.

    d. IPS mempelajari closed areas yaitu masalah-masalah sosial yang penting untuk dibicarakan di muka umum. Bahannya menyangkut macam-macam pengetahuan dari ekonomi sampai politik dari sosial sampai kultural. Dengan cara ini para siswa dilatih berpikir demokratis.

    Dalam BSNP (2006: 575), tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

    antara lain sebagai beikut:

    a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

    b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

    c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

    d. Memiliki kemampuan berkomunikasai, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

    Jadi dengan adanya pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diharapkan

    siswa dapat memadukan antara konsep yang ada dengan keadaan nyata di

    dalam lingkungannya, sehingga siswa mempunyai keterampilan untuk

    menemukan informasi dan memecahkan masalah yang terjadi.

    3. Pengajaran IPS dalam Kegiatan Ekonomi

    Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan

    terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan

    dalam kehidupan di masyarakat (Sapriya, 2009:1994). Mata pelajaran IPS

    menganut pendekatan terpadu artinya materi pelajaran dikembangkan dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16  

      

    disusun tidak mengacu pada disiplin ilmu yang terpisah melainkan mengacu

    pada aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan karakteristik usia,

    tingkat perkembangan berpikir dan kebiasaan berperilakunya. Dengan

    pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman

    yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

    Pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi- materi yang akan

    memenuhi ingatan para siswa, melainkan lebih jauh kebutuhannya sendiri

    dan sesuai dengan kebutuhan dan tutuntan masyarakat. Maka pengajaran

    harus mampu menggali materi- materi yang bersumber kepada masyarakat.

    Pengajaran IPS merupakan proses pengajaran yang memadukan berbagai

    ilmu pengetahuan sosial. Pengajaran IPS bukan merupakan sistem

    pengajaran pengetahuan sosial yang terlepas-lepas yang satu terpisah dari

    yang lain.

    Pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus sesuai dengan standar

    kompetensi dan kompetensi dasar. Standar kompetensi mata pelajaran IPS

    kelas V semester 1 adalah menghargai berbagai peninggalan dan tokoh

    sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam,

    keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di

    Indonesia. Standar kompetensi ini dijabarkan dalam 5 kompetensi dasar.

    Pada penelitian ini penulis meneliti tentang kompetensi dasar mengenal

    jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Pada kompetensi dasar

    ini mengarah pada cabang IPS yaitu ekonomi, di mana mata pelajaran

    tersebut berkaitan dengan usaha untuk memenuhi kebutuhan materi dari

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17  

      

    sumber daya dan modal yang terbatas, produksi bahan kebutuhan,

    pengangkutannya, distribusinya, kegiatan usaha saling memenuhi kebutuhan

    di antara berbagai kelompok manusia di berbagai daerah menjadi sumber

    dan materi IPS. Dengan adanya ilmu ekonomi dan mata pelajaran ekonomi

    dapat mendidik siswa untuk memanfaatkan sumber daya dan tenaga yang

    terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Proses produksi dan

    distribusi dalam materi kegiatan ekonomi menjadi materi yang berharga

    dalam pengajaran IPS.

    Dalam metode mengajar memuat bahan ajar dan teknik pengolahan

    bahan ajar. Teknik mengajar adalah kegiatan khas yang dilakukan oleh guru

    untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam mengolah bahan ajar. Teknik

    mengajar ada berbagai macam antara lain: tanya jawab, curah pendapat,

    dikte dan mencatat, membaca, latihan, meragakan, membuat rangkuman

    atau ringkasan, membuat skets, membuat laporan, media dan lain- lain.

    Dalam mengajar guru dapat memilih teknik mengajar yang paling sesuai

    dengan materi yang akan diajarkan.

    4. Teknik mind map

    Menurut Buzan, (2007:4) mind map adalah teknik mencatat yang

    kreatif, efektif, sederhana, dan dapat memetakan pikiran kita. Selanjutnya

    menurut De Porter (2010:225) berpendapat mind map adalah metode

    mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Jadi

    mind map merupakan suatu cara mencatat atau membuat ringkasan untuk

    mengingat suatu informasi. Mind map merupakan peta yang hebat bagi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18  

      

    ingatan-ingatan yang memungkinkan kita menyusun fakta, dan pikiran

    sedemikian rupa sehingga melibatkan cara kerja otak sebelah kanan dan

    sebelah kiri. Dengan mind map daftar informasi yang panjang bisa dialihkan

    menjadi diagram warna-warni, sangat teratur dan mudah diingat yang

    bekerja selaras dengan cara kerja otak dalam melatih berbagai hal. Mind

    map merupakan usaha untuk mengembangkan kegiatan berpikir ke segala

    arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut, mengembangkan

    cara berpikir yang kreatif. Penyajian mind map adalah suatu cara untuk

    memperlihatkan konsep-konsep dalam suatu topik pada bidang studi. Mind

    map merupakan gambar yang menunjukkan hubungan konsep-konsep dari

    suatu topik yang sedang dibahas. Mind map  selain mampu merekam

    informasi, juga membantu orang tersebut untuk mengkaitkan informasi

    dengan dirinya dan sekaligus menjadikan diri tersebut kreatif

    Menurut (Michalko dalam Buzan 2007: 6) mind map mempunyai

    tujuan antara lain:

    Mengaktifkan seluruh otak, memungkinkan kita terfukos pada pokok bahasan, membantu menunjukkan hubungan antara bagian- bagian informasi yang saling terpisah, memberikan gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian, memungkinkan kita mengelompokkan konsep, dan memusatkan perhatian kita pada pokok bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.

    Mind map menggunakan kemampuan otak untuk menemukan informasi

    yang sebesar-besarnya. Dengan melakukan kombinasi warna dan cabang-

    cabang melengkung, mind map akan merangsang otak kita untuk mengingat

    informasi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19  

      

    Perlu diketahui bahwa belajar mind map bukan hanya milik orang

    dewasa tetapi juga bagus dikembangkan dan diterapkan untuk anak karena

    dengan menggunakan mind map anak akan dapat:

    a. Meningkatkan ingatan dan konsentrasi

    b. Membuat catatan yang lebih jelas dan mudah dipahami.

    c. Lebih mudah berkonsentrasi.

    d. Lebih mudah mengingat fakta dan angka.

    e. Mengulang pelajaran dengan gembira dan senang

    f. Lebih mahir merencanakan jawaban ujian dengan tenang selama ujian!

    g. Mudah meraih nilai bagus dalam ujian!

    Untuk membuat mind map diperlukan beberapa bahan-bahan, menurut

    (Buzan, 2007: 14) bahan-bahan dalam membuat mind map antara lain:

    a. Kertas kosong tak bergaris

    b. Pena dan pensil warna

    c. Proses berfikir

    d. Imajinasi

    Setelah menyiapkan bahan- bahan tersebut, maka di bawah ini

    dikemukakan langkah- langkah dalam membuat mind map. Menurut Buzan,

    (2007: 15) langkah-langkah dalam membuat mind map antara lain:

    1. Ambillah selembar kertas putih polos, (jangan menggunakan kertas bergaris karena ini akan menghentikan ide berpikir).

    2. Ambil beberapa spidol berwarna cerah. Pilihlah warna yang disukai. 3. Gambarlah sebuah gambar di tengah halaman untuk menuliskan pokok

    bahasan yang akan dibahas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20  

      

    4. Pilihlah warna dan gambarlah sebuah cabang utama yang memancar dari gambar sentral.

    5. Buat subtopik yang mengelilingi lingkaran seperti judul bab dalam sebuah buku: tulis kata-kata dalam huruf kapital dan buat sebuah gambar ilustrasinya, tempatkan dalam garis yang panjangnya sama, garis utama dibuat tebal, hubungkan langsung dengan gambar utama.

    6. Mulai tambahkan level pikiran lapis ke-2. Kata-katanya terkait dengan cabang utama, buat garis penghubung yang lebih tipis untuk membuat perbedaan, kata-kata ditulis dalam huruf kecil.

    7. Tambahkan level pikiran lapis ke-3 dan ke-4 sejalan dengan apa yang muncul di pikiran Anda. Gunakan gambar sebanyak mungkin daripada menambahkan kata-kata. Tuangkan pikiran anda secara bebas

    8. Tambahkan kotak atau bentuk lainnya di sekeliling gambar untuk membedakan poin yang penting.

    9. Sesekali tambahkan garis berwarna dengan jenis garis yang berbeda. 10. Buat setiap mind map lebih: cantik, berwarna, dan imaginatif.

    Contoh mind map tentang kegiatan ekonomi di Indonesia.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21  

      

    C. Peningkatan prestasi belajar IPS dengan teknik mind map

    Pembelajaran dengan teknik mind map dapat mengaktifkan siswa dan

    memudahkan siswa untuk mengingat informasi apa yang telah ia pelajari. Mind

    map membantu siswa belajar membuat ringkasan dengan cara menemukan kata

    kunci yang ada pada pokok bahasan yang sedang dipelajari kemudian

    menuliskan pada sebuah kertas lalu menghubungkan kata kunci tersebut

    dengan kata- kata yang menjelaskan topik yang sedang dipelajari. Siswa lebih

    aktif karena membuat ringkasan sendiri dan ini juga akan memudahkan anak

    untuk mengingat informasi yang telah dipelajari, sehingga pada hasil

    belajarnya anak akan mendapatkan prestasi yang meningkat.

    D. Hipotesis Tindakan

    Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pembelajaran dengan

    menggunakan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata

    pelajaran IPS tentang materi kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V

    SD Negeri 2 Rejosari.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22  

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Jenis penelitian

    1. Model penelitian

    Menurut Lewin ( dalam Kasbolah 2001: 10 ) penelitian tindakan adalah

    penelitian yang merupakan suatu lingkaran atau rangkaian langkah-langkah

    ( a spiral of steps ) yang satu dengan yang lain saling berhubungan.

    Menurut Kasbolah ( 2001: 11) penelitian tindakan kelas adalah penelitian

    yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang

    pendidikan dan dilaksanakan dalam kawasan kelas atau sekolah bertujuan

    untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Tokoh

    lain (Arikunto, 2006: 104) berpendapat PTK adalah suatu bentuk investigasi

    yang bersifat reflektif parsitipatif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki

    tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi,

    kompetensi dan situasi. Jadi PTK adalah upaya yang penelitian tindakan

    dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

    Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,

    penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Taggart

    (dalam Arikunto, 2002: 16) yaitu

    Model penelitian berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (observasi), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23  

      

    Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.

    Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat

    pada gambar berikut:

    Gambar 1. Bagan langkah – langkah penelitian tindakan.

    Tujuan penelitian tindakan kelas menurut (Suyanto dalam Kasbolah,

    2001: 21) adalah untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di

    sekolah, untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan dan untuk

    meningkatkan pengelolaan pendidikan.

    Tujuan penelitian tindakan kelas menurut Arikunto (2006: 61) antara

    lain sebagai berikut:

    a. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

    Pelaksanaan

    Pengamatan

    SIKLUS I Refleksi

    Perencanaan

    Pelaksanaan

    Pengamatan

    Refleksi

    ?

    SIKLUS II

    Perencanaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24  

      

    b. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas dan di luar kelas.

    c. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.

    d. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

    Apabila tujuan PTK telah tercapai maka, akan memperolah manfaat

    dari pelaksanaanya PTK. Menurut Suwandi (2006 : 16) manfaat PTK adalah

    Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul. Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara kreatif kurikulum di kelas atau sekolah. Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru.

    B. Seting Penelitian

    1. Tempat penelitian : SD Negeri 2 Rejosari Temanggung.

    2. Subyek penelitian : siswa SD kelas V sejumlah 21 orang.

    3. Obyek penelitian : prestasi belajar pada mata pelajaran IPS tentang

    kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan

    teknik mind map

    4. Waktu penelitian : penelitian akan dilaksanakan pada bulan November

    Tahun 2010.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25  

      

    Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian.

    No Keterangan Oktober November

    III IV III IV

    1 Meminta ijin kepada sekolah √

    2 Persiapan √

    3 Pelaksanaan siklus I √

    4 Pelaksanaan siklus II √

    5 Penyusunan laporan √

    C. Rencana Tindakan

    Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali

    pertemuan. Setiap pertemuan memerlukan waktu 2 jam pelajaran (2x35 menit).

    1. Persiapan

    a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan

    b. Menentukan SK, KD sesuai materi pembelajaran.

    c. Menyusun Silabus

    d. Menyusun RPP

    e. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran yang terkait dengan

    mind map.

    f. Menyusun instrumen penilaian yang terdiri dari: soal tes, lembar

    observasi pembelajaran dan analisis peningkatan prestasi siswa.

    2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

    a. Siklus I Pertemuan I

    1) Rencana Tindakan

    a) Guru melakukan apersepsi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26  

      

    b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    c) Siswa membuka materi pada buku paket tentang jenis-jenis

    usaha dalam bidang ekonomi di Indonesia kemudian membaca

    materi tersebut.

    d) Guru menyampaikan teknik pembelajaran yang akan dipakai

    yaitu mind map.

    e) Guru menjelaskan materi.

    f) Siswa menunjukkan daerah penghasil dalam usaha ekonomi

    pada peta Indonesia.

    g) Guru bertanya kepada siswa tentang jenis usaha ekonomi di

    Indonesia.

    h) Guru memberikan contoh pembuatan mind map.

    i) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.

    j) Siswa bekerja dalam kelompok membuat mind map.

    k) Guru membahas mind map yang telah dibuat siswa secara

    berkelompok.

    2) Pelaksanaan: pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana

    tindakan.

    3) Observasi: melakukan observasi siswa ketika mengikuti

    pembelajaran

    4) Refleksi: mengidentifikasi kesulitan siswa pada saat mengikuti

    pembelajaran, mengidentifikasi hambatan yang terjadi pada saat

    pembelajaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27  

      

    b. Siklus I pertemuan II

    1) Rencana tindakan

    a) Siswa masuk dalam kelompok sesuai pada pertemuan pertama.

    b) Guru menyampaikan tentang teknik pembelajaran yang akan

    digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan

    teknik mind map.

    c) Guru menjelaskan materi secara garis besar dan memberi contoh

    mind map di papan tulis.

    d) Siswa membuat mind map tentang materi jenis usaha ekonomi

    dan bentuk usaha kegiatan ekonomi secara berkelompok.

    e) Guru membimbing siswa dalam pembuatan mind map.

    f) Guru membahas hasil mind map yang telah di buat oleh

    kelompok, secara klasikal.

    g) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

    2) Pelaksanaan :pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana

    tindakan

    3) Observasi

    a) Mengobservasi kesulitan siswa dalam pembuatan mind map.

    b) Melakukan penilaian tes

    4) Refleksi

    a) Mengidentifikasi kesulitan pelaksanaan siklus I

    b) Mengidentifikasi hambatan pelaksanaan siklus I

    c) Membandingkan persentase keberhasilan dengan kondisi awal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28  

      

    d) Melakukan penarikan kesimpulan tentang analisis keberhasilan

    siswa.

    c. Siklus II Pertemuan I

    1) Rencana Tindakan

    a) Guru melakukan apersepsi.

    b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    c) Guru menyampaikan tentang teknik yang akan digunakan dalam

    pembelajaran yaitu dengan menggunakan mind map.

    d) Guru menjelaskan materi dan memberi contoh mind map di

    papan tulis

    e) Siswa membuat mind map tentang materi bentuk usaha menurut

    pemiliknya secara individu dan mandiri.

    f) Siswa malaporkan hasil pembuatan mind map yang telah dibuat

    di depan kelas.

    g) Guru membahas hasil mind map yang telah di buat oleh siswa

    secara klasikal.

    h) Guru memberikan penguatan kepada siswa.

    i) Siswa mengerjakan soal latihan.

    2) Pelaksanaan :pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana

    tindakan.

    3) Observasi

    a) Mengobservasi kesulitan siswa dalam pembuatan mind map.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29  

      

    4) Refleksi

    a) Mengidentifikasi kesulitan pelaksanaan siklus II.

    b) Mengidentifikasi hambatan pelaksanaan siklus II.

    d. Siklus II Pertemuan II

    1) Rencana Tindakan

    a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    b) Guru menjelaskan materi tentang macam- macam kegiatan

    ekonomi.

    c) Siswa membuat mind map tentang materi kegiatan ekonomi di

    Indonesia secara individu dan mandiri.

    d) Guru membahas hasil mind map yang telah dibuat oleh siswa

    secara klasikal.

    e) Siswa mengerjakan soal evaluasi tentang kegiatan ekonomi di

    Indonesia.

    2) Pelaksanaan : pembelajaran dilaksanakan sesuai rencana tindakan.

    3) Observasi

    a) Melakukan observasi pada saat siswa membuat mind map.

    b) Mengamati siswa pada saat megerjakan soal evaluasi.

    4) Refleksi

    a) Mengamati kesulitan siswa pada saat membuat mind map.

    b) Membandingkan persentase keberhasilan dengan kondisi awal

    dan target akhir.

    c) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar siklus II.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30  

      

    D. Pengumpulan data dan Instrumen

    1. Pengumpulan data

    a. Peubah : prestasi belajar siswa dalam materi

    kegiatan ekonomi di Indonesia

    b. Indikator : persentase jumlah siswa yang mencapai

    KKM.

    c. Data yang diperlukan : skor hasil tes evaluasi belajar IPS.

    d. Pengumpulan data : data nilai tes evaluasi belajar IPS

    e. Instrumen : tes prestasi belajar

    2. Instrumen

    a. Penyusunan instrumen

    Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

    adalah soal tes tertulis bentuk pilihan ganda yang berkaitan dengan kegiatan

    ekonomi di Indonesia. Penggunaan alat pengumpul data ini untuk

    mengetahui ketuntasan belajar siswa baik secara individual maupun klasikal

    dan untuk mengetahui seberapa baik siswa telah menguasai pelajaran yang

    diberikan dalam waktu tertentu. Soal tes disusun berdasarkan indikator.

    b. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes bentuk tes tertulis.

    Dalam penelitian ini digunakan instrument berupa tes tertulis. Untuk

    memastikan bahwa item-item soal sahih dan andal dilakukan pengujian

    validitas dan reliabilitas. Kualitas soal ulangan Siklus I dan Siklus II diuji

    melalui uji coba yang dilakukan pada siswa kelas VI SD N 2 Rejosari,

    karena pada saat dilakukan uji coba siswa kelas V belum menerima materi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31  

      

    tentang kegiatan ekonomi di Indonesia. Dalam melakukan uji validitas

    seharusnya jumlah siswanya adalah 30 tetapi karena keterbatasan waktu

    dan jarak sekolah yang jauh dari SD yang lain, maka peneliti tetap

    melakukan uji validitas di kelas VI SD Negeri 2 Rejosari dengan jumlah

    siswa 20.

    Dari beberapa indikator yang telah ditentukan peneliti, peneliti

    membuat 30 soal yang akan diujikan pada siswa. Namun pada penelitian

    nanti hanya akan digunakan 20 soal, sedangkan 10 soal sisanya digunakan

    sebagai cadangan bila nanti dalam pengujian soal terdapat soal yang tidak

    valid.

    Kualitasnya dinyatakan dengan:

    1) Validitas

    Menurut Masidjo (1995: 242) yang dimaksud dengan validitas suatu tes

    adalah sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya

    diukur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan validitas butir soal.

    Taraf validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas rxy .

    Validitas item dihitung dengan menghitung korelasi skor item dengan

    skor total, yang dihitung dengan rumus korelasi product moment dari

    Pearson yaitu:

    ( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑

    ∑∑ ∑−−

    −=

    2222 yNxN

    yxxyNrxy

    yx

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32  

      

    Keterangan :

    rxy : koefisien validitas

    X : hasil pengukuran setiap butir

    Y : kriteria yang dipakai

    Pengukuran validitas item pada penelitian ini menggunakan SPSS

    agar pengukurannya lebih cepat dan lebih efisien. Hasil pengukuran

    validitas menggunakan SPSS dapat dilihat pada lampiran. Dari 30 soal

    yang diujikan pada siklus I terdapat 21 soal yang memenuhi kriteria

    validitas, 9 soal lainnya tidak memenuhi kriteria validitas. Pada siklus II

    terdapat 23 soal yang memenuhi kriteria validitas, 7 soal lainnya tidak

    memenuhi kriteria validitas. Soal yang memenuhi kriteria validitas akan

    digunakan untuk melakukan penelitian. Sedangkan soal yang tidak

    memenuhi kriteria validitas tidak digunakan dalam pengumpulan data.

    Soal yang tidak valid tidak mempengaruhi cakupan indikator karena soal

    yang valid sudah mewakili dalam setiap indikator seperti yang terlihat

    dalam tabel 3 dan tabel 4. Koefisien korelasi atas dasar taraf signifikansi

    5% dan 1%. Peneliti menggunakan Koefisien korelasi atas dasar taraf

    signifikansi 5% dimana untuk N=20 adalah 0,444. Apabila suatu

    koefisien korelasi yang diperoleh sama atau lebih besar (≥) daripada

    koefisien korelasi dalam tabel atas dasar dasar taraf signifikansi 5% yaitu

    0,444, koefisien korelasi yang diperoleh dikatakan signifikan. Sebaliknya

    apabila koefisien korelasi yang diperoleh lebih kecil (≤) daripada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33  

      

    koefisien dalam tabel atas dasar taraf signifikansi 5% yaitu 0,444,

    koefisien korelasi yang diperoleh dikatakan tidak signifikansi atas dasar

    taraf signifikansi 5% (untuk selengkapnya data hasil uji soal yang valid

    dan tidak valid terlihat dalam lampiran tabel 6).

    Tabel 2: Hasil uji validitas siklus I

    No Indikator Nomor butir soal

    yang valid

    1 Siswa dapat mengidentifikasi jenis- jenis usaha dalam bidang

    ekonomi yang ada di Indonesia.

    2, 4, 12, 23, 25

    2 Siswa dapat menyebutkan hasil usaha dalam bidang ekonomi

    beserta letak daerahnya.

    16, 17, 28

    3 Siswa dapat menyebutkan bentuk usaha menurut pemiliknya 6, 11,15, 22, 26

    4 Siswa dapat menyebutkan perbedaan usaha ekonomi yang

    dikelola secara individu dan kelompok

    5, 7, 24, 27

    5 Siswa dapat menunjukkan contoh daerah usaha ekonomi yang

    dikelola secara individu.

    13, 19, 20, 30

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34  

      

    Tabel 3: Hasil uji validitas siklus II

    No Indikator Nomor butir

    soal yang valid

    1 Siswa dapat mendiskripsikan usaha kegiatan ekonomi yang

    dikelola secara individu dan kelompok.

    1, 2, 8, 10, 15,

    17, 20, 27

    2 Siswa dapat memberikan contoh sikap menghargai dalam

    kegiatan ekonomi di Indonesia.

    3, 12, 18

    3 Siswa dapat menjelaskan kegiatan ekonomi yang ada di

    Indonesia

    4, 5, 7, 13, 16,

    24, 30

    4 Siswa dapat menyebutkan daerah penghasil produk hasil usaha

    ekonomi yang ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

    9, 19, 22, 26, 29

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35  

      

    Tabel 4: Kisi-Kisi Soal Siklus I

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi

    Dasar

    Indikator Nomor soal

    Menghargai

    berbagai

    peninggalan

    dan tokoh

    sejarah yang

    berskala

    nasional pada

    masa Hindu,

    Budha, dan

    Islam,

    keragaman

    kenampakan

    alam dan suku

    bangsa, serta

    kegiatan

    ekonomi di

    Indonesia.

    Mengenal

    jenis- jenis

    usaha dan

    kegiatan

    ekonomi di

    Indonesia

    Siswa dapat mengidentifikasi

    jenis-jenis usaha dalam

    bidang ekonomi di Indonesia.

    1, 2, 4, 9, 12,

    14, 23, 25

    Siswa dapat menyebutkan hasil

    usaha dalam bidang ekonomi

    beserta letak daerahnya.

    3, 10, 16, 17,

    28

    Siswa dapat menyebutkan

    bentuk usaha menurut

    pemiliknya.

    6, 11, 15, 18,

    22, 26

    Siswa dapat menyebutkan

    perbedaan usaha ekonomi yang

    dikelola secara individu dan

    kelompok

    5, 7, 21, 24,

    27, 29

    Siswa dapat menunjukkan

    contoh daerah usaha ekonomi

    yang dikelola secara individu.

    8, 13, 19,

    20,30

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36  

      

    Tabel 5: Kisi-Kisi Soal Siklus II

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi

    Dasar

    Indikator Nomor soal

    Menghargai

    berbagai

    peninggalan

    dan tokoh

    sejarah yang

    berskala

    nasional pada

    masa Hindu,

    Budha, dan

    Islam,

    keragaman

    kenampakan

    alam dan suku

    bangsa, serta

    kegiatan

    ekonomi di

    Indonesia.

    Mengenal

    jenis- jenis

    usaha dan

    kegiatan

    ekonomi di

    Indonesia

    Siswa dapat mendiskripsikan

    usaha kegiatan ekonomi yang

    dikelola secara individu dan

    kelompok.

    1, 2, 6, 8, 10,

    11, 15, 25, 17,

    20, 27

    Siswa dapat memberikan

    contoh sikap menghargai

    dalam kegiatan ekonomi di

    Indonesia.

    3, 12, 18, 23

    Siswa dapat menjelaskan

    kegiatan ekonomi yang ada di

    Indonesia

    4, 5, 7, 13, 14,

    16, 21, 24, 30

    Siswa dapat menyebutkan

    daerah penghasil produk hasil

    usaha ekonomi yang ada di

    Jawa Tengah dan

    Yogyakarta.

    9, 19, 22, 26,

    28, 29

    2) Reliabilitas

    Menurut Masidjo (1995: 209) yang dimaksud dengan reliabilitas suatu

    tes adalah taraf dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil

    pengukurannya yang dierlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian

    hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37  

      

    disebut koefisien reliabilitas ( )rtt . Koefisien reliabilitas dinyatakan

    dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00.

    koefisien korelasi sebesar -1,0 artinya ada hubungan antara dua variabel

    yang sempurna negatif atau berlawanan atau terbalik. Koefisien korelasi

    sebesar 1,0 artinya ada hubungan antara dua variabel yang sempurna

    positif atau searah atau sejalan. 

    Untuk menyatakan kualifikasi reliabilitasnya dapat digunakan tabel

    berikut sebagai pedoman (Masidjo, 1995: 243).

    Tabel 6: Kualifikasi Reliabilitas

    Koefisien Korelasi (X) Kualifikasi

    ±0,91 – ±1,00

    ±0,71 – ±0,90

    ±0,41 – ±0,70

    ±0,21 – ±0,40

    ±0,00 – ±0,20

    Sangat Tinggi

    Tinggi

    Cukup

    Rendah

    Sangat Rendah

    Dalam pengukuran ini, peneliti mengukur reliabilitas soal yang valid.

    Reliabilitas dengan menggunakan Kuder Richardson (KR)-21 menggunakan

    rumus:

     ( )

    ( )SMMSr

    t

    ttttt n

    nn2

    2

    1−

    −−=  

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38  

      

    Keterangan:

    rtt = koefisien korelasi

    St = deviasi standar

    M t = mean skor tes

    n = jumlah item  

    E. Analisis data

    Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) mata pelajaran IPS yang harus

    dikuasai oleh siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari adalah 60. Indikator

    keberhasilan yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah

    persentase jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu 75%. Sedangkan nilai

    ulangan siswa diperoleh dengan menghitung skor yang diperoleh dari hasil tes.

    Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan

    adalah sebagai berikut:

    Tabel 7: Target Keberhasilan Siswa

    No Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II

    1 Persentase jumlah siswa yang

    mencapai KKM.

    33,33% 60% 75%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39  

      

    1. Penilaian

    a. Skor yang diperoleh siswa diubah menjadi nilai dengan menggunakan

    rumus

    N= 100xMS

    Keterangan:

    N: Nilai prestasi yang diperoleh.

    S: Skor benar yang diperoleh siswa.

    M: Skor maksimum dari tes yang bersangkutan.

    100: Nilai ketetapan

    b. Menghitung persentase keberhasilan siswa

    Dihitung dengan rumus:

    M= 100xNΣ

    Keterangan

    M: Persentase keberhasilan

    ∑: Jumlah siswa yang mencapai KKM.

    N: Jumlah siswa.

    100: Nilai ketetapan

    Tabel 8: Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase Untuk Skala

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40  

      

    Nilai

    Interval persentase

    tingkat penguasaan

    Nilai ubah skala

    Keterangan 0-4 E-A

    85%-100% 4 A Baik sekali

    75%-84% 3 B Baik

    60%-74% 2 C Cukup

    40%-59% 1 D Kurang

    0%-39% 0 E Gagal

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41  

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “peningkatan prestasi belajar

    mata pelajaran IPS dalam kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan

    teknik mind map pada siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari Temanggung tahun

    ajaran 2010/ 2011’’ Kecamatan Pringsurat Kabupaten, dilaksanakan pada tanggal

    19 November 2010 – 27 November 2010 dengan kegiatan sebagai berikut:

    A. HASIL PENELITIAN

    1. Siklus I

    a. Pelaksanaan kegiatan

    Siklus 1 dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan alokasi

    waktu 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran ). Pada siklus 1 pertemuan

    pertama pembagian waktu 2 jam pelajaran digunakan untuk kegaiatan

    pembelajaran. Pada siklus 1 pertemuan kedua pembagian waktu 1 jam

    pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan 1 jam pelajaran

    untuk evaluasi. Materi yang disajikan adalah Jenis – jenis usaha dalam

    bidang ekonomi dan bentuk- bentuk usaha ekonomi.

    Siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan pada hari jumat tanggal

    19 November 2010 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 20

    November 2010 selama 2 jam pelajaran (2 x35 Menit).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42  

      

    Materi yang dibahas pada siklus ini adalah :

    1) Jenis- jenis usaha dalam bidang ekonomi.

    2) Bentuk usaha ekonomi menurut kepemilikannya.

    Pada kegiatan belajar mangajar yang dilakukan adalah:

    1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Siswa membuka materi pada buku paket tentang jenis-jenis usaha

    dalam bidang ekonomi dan bentuk usaha ekonomi menurut

    kepemilikannya, kemudian membaca materi tersebut.

    3) Guru menyampaikan teknik pembelajaran yang akan dipakai yaitu

    mind map.

    4) Guru menjelaskan materi.

    5) Siswa menunjukkan daerah penghasil dalam usaha ekonomi pada

    peta Indonesia.

    6) Guru bertanya kepada siswa tentang jenis usaha ekonomi di

    Indonesia.

    7) Guru memberikan contoh pembuatan mind map.

    8) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.

    9) Siswa bekerja dalam kelompok membuat mind map.

    10) Guru membahas mind map yang telah dibuat siswa secara

    berkelompok.

    b. Hasil Penelitian

    Data yang diperoleh dari siklus I adalah hasil ulangan yang diikuti

    oleh seluruh siswa kelas V sebanyak 21 siswa. Persentase nilai ulangan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43  

      

    siswa yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 61,90%. Pada

    penelitian ini indikator keberhasilan penelitian persentase nilai ulangan

    siswa adalah 75%. Dengan demikian hasil analisis data pada siklus I,

    penelitian belum dikatakan berhasil. Oleh karena itu diputuskan

    penelitian dilanjutkan dengan mengadakan siklus II.

    c. Refleksi

    Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran pada

    siklus I berlangsung, antara lain:

    1) Hasil mind map yang dikerjakan siswa kurang lengkap.

    2) Media yang dipakai dalam pembelajaran kurang lengkap.

    Dengan demikian pembelajaran pada siklus II yang harus dilakukan

    antara lain :

    1) Guru memberikan contoh pembuatan mind map secara jelas agar

    siswa dapat membuat mind map dengan lengkap.

    2) Guru melengkapi media yang dipakai dalam pembelajaran.

    Kekurangan yang ditemukan dalam proses pembelajaran siklus I,

    baik kekurangan pada aspek siswa maupun kekurangan pada aspek guru

    diupayakan untuk dapat diperbaiki dengan tujuan mengoptimalkan

    pembelajaran untuk mendukung peningkatan belajar siswa.

    2. Siklus II

    a. Pelaksanaan Kegiatan

    Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi

    waktu 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Pada siklus II pertemuan pertama

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44  

      

    pembagian waktu 2 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan

    pembelajaran. Pada siklus II pertemuan kedua pembagian waktu 1 jam

    pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan 1 jam pelajaran

    untuk evaluasi. Materi yang disajikan pada siklus II adalah Bentuk

    Usaha Ekonomi dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia.

    Siklus II dilaksanakan pada hari jumat tanggal 26 November 2010 dan

    hari sabtu tanggal 27 November 2010. Pada kegiatan belajar mengajar

    kegiatan yang dilakukan adalah

    a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    b) Guru menjelaskan materi tentang bentuk usaha ekonomi dan macam-

    macam kegiatan ekonomi.

    c) Siswa membuat mind map tentang materi bentuk usaha ekonomi dan

    kegiatan ekonomi di Indonesia secara individu.

    d) Siswa malaporkan hasil pembuatan mind map yang telah dibuat di

    depan kelas.

    e) Guru membahas hasil mind map yang telah dibuat oleh siswa secara

    klasikal.

    b. Hasil Penelitian

    Data yang diperoleh dari siklus II adalah data hasil ulangan yang

    diikuti oleh seluruh siswa kelas V yaitu sebanyak 21 siswa. Persetase

    nilai ulangan yang diperoleh siswa pada siklus II adalah 76,19 %. Pada

    penelitian ini keberhasilan penelitian persentase nilai ulangan telah

    dicapai oleh siswa. Dengan demikian hasil analisis pada siklus ini,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45  

      

    penelitian sudah dikatakan berhasil. Oleh karena itu diputuskan

    penelitian tidak dilanjutkan.

    c. Refleksi

    Ada berapa hal yang ditemukan pada siklus II, antara lain

    1) Siswa lebih memahami dalam membuat mind map.

    2) Siswa membuat mind map dengan lengkap.

    Tabel 9: Hasil Ulangan Siswa Kelas V Sebelum dan Sesudah Tindakan

    No Nama Kondisi Awal

    Setelah Tindakan

    Siklus I Ketuntasan Siklus II Ketuntasan Nilai Ya Tidak Nilai Ya Tidak

    1 Miatun Hadiyati 43 45 √ 55 √ 2 Agung Prasetyo 47 50 √ 55 √ 3 Tri Anang Rahmat 53 60 √ 65 √ 4 Ahmad Muhlisun 57 65 √ 70 √ 5 Bagus Prakoso 60 65 √ 75 √ 6 Ika Femilia 50 50 √ 65 √ 7 Sulis Dwi Pratiwi 53 60 √ 75 √ 8 Septi Wulandari 60 70 √ 80 √ 9 Bagas Setyawan 60 70 √ 85 √ 10 Enno Arjuni 43 45 √ 55 √ 11 Gita Alinea 60 75 √ 85 √ 12 Intan Febryani 40 60 √ 75 √ 13 Mistaul Fiyanti 57 65 √ 75 √ 14 Nanda 40 45 √ 50 √ 15 Nur Winarti 43 50 √ 55 √ 16 Nur Silvi 47 50 √ 70 √ 17 Riko 57 60 √ 70 √ 18 Uvi Nianingsih 53 55 √ 65 √ 19 Yusuf Kurniawan 60 70 √ 80 √ 20 Denny Rahmawan 60 75 √ 85 √ 21 Noviyanti 60 65 √ 75 √

    Siswa yang mencapai KKM 7 ∑X=59,52 13 ∑X= 63,11 16 Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

    33,33% 61,90% 76,19%

    Persentase jumlah siswa yang tidak mencapai KKM

    66,67% 38,1% 23,8%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46  

      

    Pada siklus I penelitian dilaksanakan dengan teknik mind map, siswa yang

    mendapat nilai 45 terdapat tiga anak, nilai 50 sebanyak empat anak, yang

    mendapat nilai 55 ada satu anak, yang mendapat nilai 60 sebanyak empat anak,

    yang mendapat nilai 65 sebanyak empat anak, yang mendapat nilai 70 sebanyak

    tiga, dan yang mendapat nilai 75 sebanyak dua anak. Berdasarkan data pada tabel

    di atas persentase nilai ulangan pada siklus I adalah 61,90 % (cukup). Jumlah

    siswa yang mencapai KKM adalah 13 siswa, sedangkan yang tidak mencapai

    KKM adalah 8 siswa.

    Pada siklus II penelitian dilaksanakan dengan teknik mind map, siswa yang

    mendapat nilai 50 ada satu anak, siswa yang mendapat nilai 55 ada empat anak,

    siswa yang mendapat nilai 65 sebanyak tiga anak, yang mendapat nilai 70

    sebanyak tiga anak, dan yang mendapat nilai 75 sebanyak lima anak,siswa yang

    mendapat nilai 80 sebanyak dua anak dan yang mendapat nilai 85 sebanyak tiga

    anak. Berdasarkan data pada tabel di atas persentase nilai ulangan pada siklus II

    adalah 76, 19 % (baik). Pada siklus II siswa yang mendapat nilai ulangan di atas

    kriteria ketuntasan minimal sebanyak 16 siswa. Sebanyak 5 siswa mendapat nilai

    di bawah kriteria ketuntasan minimal.

    Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat terjadi peningkatan yang ditandai

    dengan naiknya persentase nilai ulangan siklus I mencapai 61,90 % dan siklus II

    mencapai 76,19 %. Dengan demikian hasil penelitian di atas membuktikan

    hipotesis bahwa penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi

    belajar siswa dalam mata pelajaran IPS khususnya pada materi Kegiatan Ekonomi

    di Indonesia.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47  

      

    B. PEMBAHASAN

    Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, maka rancangan

    penelitian ini berupa siklus yang secara garis besar terdiri dari empat bagian

    yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keterbatasan penelitian

    ini adalah penentuan kondisi awal bukan menggunakan analisis kecenderungan

    nilai tahun yang lalu tetapi memakai pre tes.

    Tabel 10: Hasil Ulangan Siswa Kelas V Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus I

    No Nama Kondisi Awal

    Setelah Tindakan

    Siklus I Ketuntasan Nilai Ya Tidak

    1 Miatun Hadiyati 43 45 √ 2 Agung Prasetyo 47 50 √ 3 Tri Anang Rahmat. W 53 60 √ 4 Ahmad Muhlisun 57 65 √ 5 Bagus Prakoso 60 65 √ 6 Ika Femilia 50 50 √ 7 Sulis Dwi Pratiwi 53 60 √ 8 Septi Wulandari 60 70 √ 9 Bagas Setyawan 60 70 √ 10 Enno Arjuni 43 45 √ 11 Gita Alinea 60 75 √ 12 Intan Febryani 40 60 √ 13 Mistaul Fiyanti 57 65 √ 14 Nanda 40 45 √ 15 Nur Winarti 43 50 √ 16 Nur Silvi 47 50 √ 17 Riko 57 60 √ 18 Uvi Nianingsih 53 55 √ 19 Yusuf Kurniawan 60 70 √ 20 Denny Rahmawan 60 75 √ 21 Noviyanti 60 65 √ Siswa yang mencapai KKM 7 ∑X=59,52 13 Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

    33,33% 61,9%

    Persentase jumlah siswa yang tidak mencapai KKM

    66,67% 38,1%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48  

      

    Dari hasil ulangan yang diperoleh siswa mulai dari pretes, dan siklus I, penulis

    dapat membandingkan hasil yang diperoleh siswa. Dari hasil pre tes yang telah

    dilakukan, persentase jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 33,33%

    sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 66,67%. Pada

    siklus I peneliti sudah menggunakan teknik mind map dalam pembelajaran IPS

    tentang materi Kegiatan Ekonomi di Indonesia. Persentase hasil ulangan siswa

    yang memenuhi KKM dalam siklus I sebesar 61,90% ( cukup) sedangkan

    persentase jumlah siswa yang belum memenuhi KKM sebesar 38,1%. Dalam

    hasil ulangan pada siklus I terdapat 13 siswa mendapat nilai di atas KKM,

    sedangkan 8 siswa mendapat nilai di bawah KKM. Pada pelaksanaan siklus I

    ditemukan beberapa masalah yaitu siswa kurang memberikan penjelasan secara

    lengkap dalam membuat mind map, ada beberapa siswa hanya menuliskan sub

    judulnya, ada siswa yang kurang teliti dalam membuat mind map dan ada siswa

    yang kurang aktif dalam membuat mind map karena masih sibuk mengobrol

    dengan temannya. Untuk mengatasi masalah pada siklus I maka rencana pada

    siklus II dilakukan dengan cara guru memberikan contoh pembuatan mind map

    secara jelas agar siswa dapat membuat mind map dengan lengkap, guru

    melengkapi media yang dipakai dalam pembelajaran, guru lebih mengawasi

    keterlibatan keaktifan siswa dalam membuat mind map.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49  

      

    Tabel 11: Hasil Ulangan Siswa Kelas V Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus II

    No Nama Kondisi Awal

    Setelah Tindakan Siklus

    II Ketuntasan

    Nilai Ya Tidak 1 Miatun Hadiyati 43 55 √ 2 Agung Prasetyo 47 55 √ 3 Tri Anang Rahmat. W 53 65 √ 4 Ahmad Muhlisun 57 70 √ 5 Bagus Prakoso 60 75 √ 6 Ika Femilia 50 65 √ 7 Sulis Dwi Pratiwi 53 75 √ 8 Septi Wulandari 60 80 √ 9 Bagas Setyawan 60 85 √ 10 Enno Arjuni 43 55 √ 11 Gita Alinea 60 85 √ 12 Intan Febryani 40 75 √ 13 Mistaul Fiyanti 57 75 √ 14 Nanda 40 50 √ 15 Nur Winarti 43 55 √ 16 Nur Silvi 47 70 √ 17 Riko 57 70 √ 18 Uvi Nianingsih 53 65 √ 19 Yusuf Kurniawan 60 80 √ 20 Denny Rahmawan 60 85 √ 21 Noviyanti 60 75 √

    Siswa yang mencapai KKM 7 63,11 16 Persentase Siswa yang mencapai KKM

    33,33% 76,19%

    Persentase Siswa yang tidak mencapai K