peran nutrisi pada sistem integumen

18
TUGAS SISTEM INTEGUMEN PERAN NUTRISI PADA SISTEM INTEGUMEN (KULIT) OLEH : ANDIK SYAIFUDIN SR102040390 SEMESTER V, KELAS A SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Upload: andik-syaifudin

Post on 02-Aug-2015

268 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

PERAN NUTRISI PADA SISTEM INTEGUMEN (KULIT)

OLEH :

ANDIK SYAIFUDIN

SR102040390

SEMESTER V, KELAS A

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

MUHAMMADIYAH PONTIANAK

TAHUN 2012

PERAN NUTRISI PADA SISTEM INTEGUMEN (KULIT)

A. Kulit

Kulit merupakan organ terbesar sistem metabolik aktif yang berfungsi untuk melindungi

tubuh dari cedera dan infeksi, membantu mengontrol suhu dan immunoregulation, dan

bertindak sebagai reservoir penyimpanan nutrisi tertentu .

1. Kesehatan kulit dipengaruhi oleh usia :

Semakin meningkat degenerasi sel penuaan keriput/tidak elastis

Selain faktor Usia ada juga faktor yang lain yaitu diet nutrisi,radikal bebas ,iklim,

sinar matahari dll.

Karena kebutuhan metabolik yang tinggi, kulit memiliki kebutuhan yang relatif tinggi

akan  energi, protein, dan nutrisi penting lainnya.

2. Ketidakseimbangan gizi dapat terjadi sebagai akibat dari:

Makan yang buruk atau nilai gizi tidak seimbang, atau

Gangguan fungsional organ yang mempengaruhi kemampuan untuk mencerna

dan menyerap, nutrisi digunakan gangguan metabolisme

B. Jenis nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan kulit

Selenium - Membantu menjaga kesehatan rambut dan kuku, meningkatkan

imunitas, bekerja sama dengan vitamin E untuk melindungi sel dari kerusakan.

(Bawang putih,  kacang brasil, daging, telur, unggas, hasil laut).

Beta-carotene - memelihara kulit sehat, membantu mencegah infeksi dan

kebutaan malam, mendorong pertumbuhan dan perkembangan tulang. (wortel,

tomat, bayam, brokoli, kentang manis dan labu kuning)

Vitamin E - berguna sebagai pelindung dari esensi lemak dalam sel darah merah

dan membranes sel. merupakan antioksidan lain yang bisa mencegah kerusakan

kulit akibat sinar matahari. Vitamin ini juga berperan sebagai antiperadangan dan

menguatkan sistem kekebalan tubuh. (Peanut butter, kacang-kacangan, biji-bijian,

minyak nabati dan mentega, gandum kuman, alpukat). Vitamin yang sering

disebut-sebut sangat penting untuk kulit ini bisa ditemui di sayuran hijau berdaun,

vitamin E juga dikandung oleh kacang tanah, paprika merah, buah zaitun, beras

merah, apel, whole grain, ubi jalar dan polong-polongan.Vitamin E dapat

mengurangi risiko penyakit dengan kandungan antioksidannya, memerangi

kerusakan akibat zat radikal bebas dan berpotensi untuk memperlambat penuaan.

bisa mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari.Vitamin ini juga berperan

sebagai antiperadangan dan menguatkan sistem kekebalan tubuh

Vitamin C - menghancurkan radikal bebas di dalam dan di luar sel. Membantu

dalam pembentukan partikel jaringan, penyembuh luka dan penyerapan zat besi.

Membantu mencegah gusi memar dan menjaga kesehatan gigi. Dapat mengurangi

risiko katarak, penyakit jantung, dan kanker. (Peppers, tomat, jeruk buah-buahan 

brokoli, bayam, kubis, kentang, mangga, pepaya).

Vitamin A  - sangat penting karena kandungan antioksidannya yang membantu

mengurangi resiko penyakit tertentu termasuk kanker. Antioksidan juga

membantu mencegah infeksi serta mendukung pertumbuhan dan perbaikan sel-

sel, jaringan  kulit. Membantu menjaga kelembaban lapisan kulit bawah.

Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kulit kering, gatal dan kehilangan

elastisitas.

Vitamin B Kompleks (riboflavin, niacin, B-6, B-12 dan biotin)

Paling banyak terkandung di whole grain dan sereal whole grain, juga produk-

produk sereal serta biji-bijian yang diperkaya. Jika tidak terlalu suka sereal Anda

bisa juga mendapatkan vitamin ini pada beras, oatmeal, biji bunga matahari, ikan,

telur, hati dan produk susu rendah lemak.Vitamin B Klompeks berguna untuk

mengurangi rasa kering dan gatal di kulit. Kekurangan vitamin B dapat

menyebabkan kulit kering, mengelupas dan sensitif. Riboflavin atau vitamin B-2

juga dapat ditemukan di daging, kacang-kacangan dan sayuran hijau berdaun.

Sedangkan niacin dapat pula diperoleh dari unggas, ikan, daging sapi, mentega

kacang dan polong-polongan.

Vitamin C juga bisa didapat dari jeruk, buah beri,paprika,kentang, bawang putih,

bawang bombay, sayur hijau atau hijau gelap berdaun (bayam), apel, kubis,

kecambah dan melon. Vitamin C penting karena kandungan antioksidannya, juga

efek antihistamin, dapat mencegah infeksi kulit dan menyembuhkan luka,

memproduksi kolagen dan elastin untuk mengencangkan kulit, mendukung gusi

yang sehat dan pembuluh darah yang lentur.Kekurangan vitamin C dapat

menyebabkan gigi goyah, gusi bengkak, pendarahan berlebihan dan luka yang

tidak sembuh-sembuh.

Zinc dapat ditemukan pada daging, hidangan laut, telur, susu. Zinc juga bisa

didapat dari buah aprikot, bawang bombay kokoa. Zinc penting untuk

pertumbuhan dan kesehatan kulit secara keseluruhan, karena nutrisi ini bekerja

dengan vitamin A untuk menjaga dan memperbaiki kulit, mendukung kekuatan,

elastisitas dan kekencangan kulit.Zinc juga mendukung pertumbuhan jaringan

sehingga memegang peranan penting pada banyak fungsi tubuh. Kekurangan

nutrisi ini dapat menyebabkan kita mudah terkena infeksi.

Asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 membantu memproduksi

lapisan minyak pelindung alami kulit serta mencegah munculnya jerawat. sumber

lemak esensial ini dari minyak zaitun dan canola oil, biji rami, kenari, serta jenis

ikan seperti salmon, sarden dan makarel.

Selain vitamin dan mineral, untuk mewujudkan kulit sehat tubuh juga

memerlukan nutrisi makro yang baik, di antaranya:

1. Karbohidrat

zat gizi ini dikandung dalam roti, beras (sebaiknya beras merah) dan

oatmil. Karbohidrat penting untuk energy

2. Protein

Daging, unggas, telur, ikan, kacang-kacangan dan tahu adalah sumber

protein terbaik. Protein dibutuhkan kulit khususnya dan tubuh secara

keseluruhan untuk energi, serta memperbaiki jaringan dan sel tubuh.

3. Lemak

Terdapat pada minyak sayur, lemak unggas, minyak kedelai, kacang-

kacangan dan biji-bijian. Lemak cukup penting untuk menjaga agar kulit

tetap sehat dan lembab.

Kekurangan lemak dapat menyebabkan kulit yang kering, bersisik dan

terkelupas serta rontoknya rambut.

4. Air

Air putih adalah sumber terbaik.Namun asupan cairan yang baik juga

didapat dari buah-buahan, sayur-sayuran dan produk susu. Air sangat

penting untuk hidrasi sel, serta  berperan dalam meregulasi suhu tubuh.

Air juga bertugas membawa nutrisi ke sel-sel dan sampah hasil

metabolisme keluar dari sel.

C. Fisiologi Nutrisi

Makanan akan diproses tubuh melalui tahap-tahap : Ingesti, Digesti, absorpsi,

metabolisme dan ekskresi.

a. Ingesti

Ad/ proses masuknya makanan kedalam tubuh yang terdiri dari :

Dimulai dari koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk membawa makanan

ke mulut

Proses mengunyah proses pemecahan, penyederhanaan makanan dr ukuran

besar menjadi ukuran lebih kecil. Proses mengunyah melibatkan gigi & kontrol

volunter otot-otot mulut bila makanan berada pd gigi, gusi, palatum keras &

lidah, maka akan terjadi refleks mengunyah yg volunter (disadari), yg diatur o/

SSP.

Proses menelan merupakan tahap terakhir dr peristiwa ingesti, yaitu

bergeraknya makanan dr mulut ke esophagus, & masuk lambung. Proses ini

terjadi secara refleks sebagai akibat adanya penekanan pd bagian faring & mulai

sejak makanan sudah dikunyah secara adekuat, serta refleks ini akan menahan

proses respirasi.

b. Digesti

Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa

kedalam tubuh.

Terjadi penyederhanaan zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran

intestinal.

Saluran yang berperan antara lain : mulut, pharing, esophagus, lambung, usus

halus, usus besar.

Proses kimiawi pada digesti :

1. Karbohidrat

Amilum dipecah menjadi maltosa/somaltosa oleh enzim ptialin yang dihasilkan

kelenjar ludah, yang dibantu oleh enzim amilase dari pancreas, sehingga

karbohidrat sampai pada usus halus sudah menjadi maltosa/disakarida lainnya

(laktosa & sukrosa). Disakarida akan dirubah menjadi monosakarida pada

permukaan dinding usus halus dengan bantuan enzim laktase, sakrose dan

maltose.

2. Protein

Terjadi perubahan secara kimiawi mulai dari lambung, dimana protein dirubah

menjadi pepton oleh enzim pepsin masuk ke duodenum dirubah menjadi

peptida oleh enzim tripsin (dihasilkan pancreas) berubah menjadi asam amino

oleh enzim dipermukaan usus halus.

3. Lemak

Dilambung hanya diemulsikan saja dirubah menjadi asam lemak dan gliserol

dengan bantuan enzim lipase pancreas.

c. Absorpsi

Adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling sederhana diserap

oleh usus

Nutrien diserap berupa : (glukosa karbohidrat), asam amino (protein), asam

lemak dan gliserol (lemak), tanpa kecuali vitamin, mineral dan air.

Setelah diserap oleh usus nutrien akan dilanjutkan ke saluran darah dan getah

bening masuk ke hati melewati vena porta.

Tempat-tempat absorpsi nutrisi :

1. Vitamin yang larut dalam air, asam lemak/gliserol, natrium. Kalsium, besi dan

klorida diusus halus bagian atas

2. Monosakarida, asam amino, dan zat lain usus halus bagian tengah

3. Garam empedu, vit B12 dan natrium usus halus bagian bawah

4. Air, hidrogen, natrium colon

d. Metabolisme

Merupakan bagian akhir dalam penggunaan makanan di tubuh. Proses ini meliputi

semua perubahan kimia yg dialami zat makanan sejak diserap oleh usus hingga

dikeluarkan oleh tubuh sebagai sampah.

1. Karbohidrat

Merupakan zat utama penunjang tubuh dlm penyediaan energi yg

berbentuk glukosa

Dalam sel glukosa dirubah energi dengan perubahan proses oksidasi yang

menghasilkan ATP, kalori dan zat buangan (air dan CO2)

Penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen dihati dan otot

Glikogen sewaktu – waktu dirubah menjadi glukosa kembali bila tubuh

memerlukannya

Glikogen akan mensuplai kebutuhan energi bila glukosa sudah tidak

memungkinkan lagi, dan dapat berjalan hingga 12 jam

Bila glikogen dan glukosa habis tubuh akan memecah protein dan lemak

sebagai bahan energi

Karbohidrat digunakan tubuh utk energi hampir 60 % dr kebutuhan energi

keseluruhan

Kebutuhan karbohidrat utk orang dewasa dgn aktivitas sedang 5,5

gr/kgBB/hari

1 gram karbohidrat memberikan energi 4 kalori

Proses masuknya glukosa ke intra sel sangat dibantu dengan peran insulin

yang dihasilkan pancreas

Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat : padi-padian, roti, susu,

buah-buahan, sayuran, umbi-umbian.

2. Lemak

Merupakan sumber energi yang paling produktif 1 gram lemak

menghasilkan 9 kalori

Merupakan kelengkapan makanan yang penting sebagai wahana berbagai

vitamin yang larut dalam lemak, dan pemegang andil penting yang

membuat makanan terasa enak

Lemak terkontribusi dalam kulit terutama pada kelenjar adiposa dan

folikel rambut

Kandungan lemak dlm subcutis sangat membantu tubuh dlm mengatur

temperatur

Lemak juga berfungsi untuk mencegah organ dlm injury

Bila tidak digunakan untuk energi, lemak terus disimpan dalam tubuh

sehingga dapat meningkatkan berat badan Kebutuhan lemak untuk orang

dewasa dengan aktivitas sedang 1,5 gr/kgBB/hari.

Jenis lemak :

a. Lemak tak jenuh

Dapat dengan mudah bergabung dengan molekul lain/membentuk struktur

lain HDL (High Density Lipid) mudah dimetabolisme oleh hati.

b. Lemak jenuh

Tidak mudah bergabung dengan molekul lain LDL (Low Density Lipid)

sukar dimetabolisme menjadi zat lain

Kolesterol merupakan satu bentuk lemak jenuh, diperlukan untuk

melengkapi cairan empedu untuk pencernaan lemak, juga sebagai bahan

dasar beberapa jenis hormon steroid.

Makanan yang banyak mengandung lemak : daging

3. Vitamin

Merupakan bahan makanan pelengkap yang penting

Vitamin tidak menghasilkan kalori dalam jumlah yang berarti tapi

memegang peranan penting dalam berbagai proses yang diperlukan guna

menjaga kesehatan

Vitamin bersifat organik, dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh

Vitamin larut dalam lemak : A, D, E dan K, bila kelebihan jumlah vitamin

ini akan memungkinkan terjadinya keracunan karena sulit dibuang melalui

ginjal.

Vitamin larut dalam air : C dan B, kelebihan vitamin ini akan dibuang

melalui ginjal

Vitamin C membantu absorpsi zat besi

Vitamin

Kebutuhan tubuh akan vitamin :

Vitamin A : 5000 iu

Vitamin B1 : 1,2 mg

Vitamin B2 : 1,5 mg

Vitamin B6 : 2 mg

Vitamin B12 : 3 mg

Vitamin C : 45 mg

Vitamin D : 400 iu

Vitamin K : 300 – 500 mcg

4. Mineral

Mineral mudah larut dalam air yang fungsi utamanya menjaga

keseimbangan asam dan basa cairan tubuh

Umumnya mineral terdapat cukup banyak dalam makanan bila diet

normal dan berimbang jarang kekurangan mineral

Kalsium dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mempertahankan sistem

kerangka tubuh, terutama pada anak – anak, kehamilan dan menyusui

Kalium dapat membantu frekuensi dan kekuatan kontraksi otot jantung

bila kalium pada ekstra sel banyak penurunan frekuensi dan dilatasi

pembuluh darah jantung

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan penurunan Hb

Mineral

Kebutuhan mineral tubuh :

Kalsium : 800 mg

Iodium : 110 mg

Besi : 10 mg

Magnesium : 350 mg

Posphor : 800 mg

Kalium : 1959-5850 mg

Natrium : 2300 – 6900 mg

5. Air

Merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh, walau tidak

menghasilkan energi bagi tubuh.

Kandungan air dalam tubuh 60 – 70% dan merupakan bahan terpenting

untuk proses sekresi dan ekskresi

Fungsi paling nyata untuk air adalah untuk bertahan (Survival)

6. Kalori

Kalori ad/ panas yg dihasilkan tubuh dr hasil pembakaran zat gizi (nutrien)

Satu kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan

suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius

Produksi panas oleh tubuh pada tingkat terendah kimia sel dan aktivitas

tubuh disebut angka metabolisme dasar. Angka metabolisme dasar bagi

laki – laki dewasa adalah 1700 dan bagi wanita dewasa adalah 1400.

Kebutuhan makanan dan kalori berbeda antar individu, tergantung pada :

Berat badan dan tinggi badan

Usia dan jenis kelamin

Aktivitas fisik

Iklim/cuaca

Selama masa kehamilan dan menyusui

e. Ekskresi

Ekskresi atau eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk membuang zat sisa dari

metabolisme yang tidak terpakai lagi untuk keperluan tubuh. Proses ini terjadi dalam

bermacam – macam bentuk, antara lain : defekasi (zat sisa dari saluran cerna), Miksi

(zat sisa dari saluran kemih), diaporesis (pengeluaran keringat), dan ekspirasi

(pengeluaran air dan CO2).

Faktor – faktor yang Meningkatkan Kebutuhan Nutrisi

Periode pertumbuhan yang cepat (infant, toddler, remaja dan hamil)

Selama perbaikan jaringan karena proses luka/pembedahan

Meningkatnya suhu tubuh (tiap kenaikan suhu 10 F, kalori naik 7 %)

Meningkatnya aktivitas otot

Jenis kelamin (BMR laki – laki lebih tinggi dari wanita)

Berat badan (secara kuantitatif, peningkatan berat badan akan meningkatkan

metabolisme)

Terjadi infeksi (untuk pembentukan zat fagositer bakteri patogen)

Stress (meningkatkan produksi hormon thyroid sehingga meningkatkan

epinephrin yang mensupport metabolisme)

Meningkatnya kehilangan nutrisi karena kehilangan cairan (hemorhagi, diare,

drainage, dialisa ginjal, laktasi, menstruasi, luka bakar, dll)

Penyakit kronis yang mempengaruhi fisiologi nutrisi (diabet, hyperthyroid,

kanker, psikosis, penyakit ginjal/hati, masalah pernafasan)

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kebutuhan Nutrisi

Penurunan laju pertumbuhan

Penurunan angka metabolisme dasar

Hypotermia (penurunan metabolisme sel)

Hypothyroid (penurunan BMR)

Jenis kelamin (Wanita < pria)

Gaya hidup yang cenderung pasif

Immobilisasi/bedrest

Kehilangan berat badan (karena penurunan aktivitas otot untuk bergerak)

Pengaturan konsumsi makanan dan minuman

Mekanisme yang menyebabkan orang makan dan minum, jenis dan jumlah

makanan dan minuman yang dibutuhkan secara pasti belum jelas

Faktor – faktor yang berperan dalam pengaturan makanan :

Lapar Tdk menyenangkan

Haus

Kekenyangan telah cukup banyak makan

Pengaturan makan dipengaruhi oleh beberapa hal :

Aktivitas

Usia, jenis kelamin, dll

Pengaturan konsumsi makanan hypothalamus

Pengaturan konsumsi makanan ; kurus dan gemuk

Aspek budaya kegiatan makanan

Sikap menyukai/tidak, kebiasaan makan hasil dari proses belajar

Faktor – faktor budaya yang berkaitan dengan kegiatan makan :

Praktek keagamaan

Vegetarian

Budaya/kultur

Kebangsaan

Psikososial

Sifat

Tambahan dan pelengkap makanan

Pelengkap makanan preparat yang mengandung vitamin, mineral atau protein,

atau kombinasinya dengan zat makanan lain.

Tambahan makanan zat yang digunakan untuk menyempurnakan warna

makanan, rasa, konsistensi, dan stabilitas makanan

Type tambahan makanan yang banyak digunakan :

Bahan pengawet

Zat anti oksidasi

Zat untuk adonan stabil

Zat penebal

Pewarna

Pemanis

pengembang