peran mujahadah keliling dalam meningkatkan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/mas...

130
PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PONDOK PESANTREN MAHIRUL HIKAM ASSALAFI PAYUDAN, KENTENG, KEC. SUSUKAN, KAB. SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : MAS THOBIB NIM 111-11-081 PROGRAM S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: vukiet

Post on 07-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM

MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH

PONDOK PESANTREN MAHIRUL HIKAM

ASSALAFI PAYUDAN, KENTENG, KEC. SUSUKAN,

KAB. SEMARANG

TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

MAS THOBIB

NIM 111-11-081

PROGRAM S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

i

Page 3: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

ii

PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM

MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH

PONDOK PESANTREN MAHIRUL HIKAM

ASSALAFI PAYUDAN, KENTENG, KEC. SUSUKAN,

KAB. SEMARANG

TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

MAS THOBIB

NIM 111-11-081

PROGRAM S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 4: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

iii

Page 5: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

iv

Page 6: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

v

Page 7: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

vi

MOTTO

”Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang

disertai dengan do’a, karena sesungguhnya nasib seseorang tidak akan

berubah dengan sendirinya tanpa berusaha”

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk:

1. Allah SWT. Atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak dan Ibu (Musahid Tumiyati), terima kasih atas kasih saying dan

doa yang diberikan selama ini.

3. Adikku tercinta Zulfa Nur Ayiyah.

4. Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

sabar membimbing danmemberikan pengarahan dalam menyelesaikan

Skripsi ini.

5. Keluarga besar Kopma “FATAWA” IAIN Salatiga, terima kasih atas

segala sesuatu yang telah kita lakukan bersama.

6. Keluarga besar Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi yang telah

berjuang bersama dalam mencari ilmu.

7. Semua dewan guru SD N Tegalrejo 02 yang telah memotivasi dan

memberikan dukungannya.

8. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati.

Page 8: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

vii

9. Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2011 yang telah bersama

berjuang selama ini.

10. Almamaterku IAIN Salatiga.

Page 9: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“Peran Mujahadah Keliling dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Pondok

Pesantren Mahirul Hikam Assalafi Payudan, Kec. Susukan, Kab. Semarang Tahun

2016” ini dengan baik.

Tugas akhir ini disusun dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat

kelulusan jurusan S1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam penulisan Skripsi ini banyak pihak yang membantu dan

memberikan bimbingan, maka selayaknya penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga beserta

wakil-wakilnya.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Islam IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

IAIN Salatiga.

4. Bapak Wahidin, S.Pd.I., M.Pd. selaku dosen pembimbing Praktik Pendidikan

Lapangan.

Page 10: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

ix

5. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah sabar

membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. Selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan saran, proses, dan motivasi selama proses perkuliahan.

7. Keluarga besar Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi yang telah

membantu dalam pembuatan skripsi ini.

8. Teman-teman S1 Pendidikan Agama Islam angkatan tahun 2011.

9. Keluarga besar KOPMA FATAWA IAIN Salatiga.

10. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelsaikan skripsi

ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu

apapun yang sempurna kecuali Allah SWT oleh karena itu, dengan senang hati

penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Salatiga, 16 Agustus 2016

Penulis

Page 11: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

x

ABSTRAK

Thobib, Mas. 2016. Peran Mujahadah Keliling dalam Meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah Podok Pesantren Mahirul Hikam

Assalafi, Payudan, Kenteng, Kec. Susukan,Kab. Semarang

Tahun 2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Imam Sutomo M.Ag.

Kata Kunci: Mujahadah Keliling, dan Ukhuwah Islamiyah.

Penelitian ini membahas tentang peningkatan ukhuwah Islamiyah

melalui mujahadah keliling Podok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi.

Fokus Penelitian yang akan dikaji adalah (1) Bagaimana tata cara

mujahadah yang dilakukan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, (2)

Bagaimana peran mujahadah keliling dalam meningkatkan ukhuwah

Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Maka

kehadiran peneliti di lapangan sangat penting. Peneliti bertindak

langsung sebagai instrument dan sebagai pengumpul data hasil observasi

yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian. Data yang

berbentuk kata-kata diperoleh dari para informan, sedangkan data

tambahan berupa dokumen. Analisa data dilakukan dengan cara

menelaah data yang ada, lalu melakukan reduksi data, penyajian data dan

menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Beberapa hal ditemukan

dalam tata cara pelaksanaan mujahadah keliling yang dilakukan untuk

meningkatkan ukhuwah Islamiyah a. Ritual mujahadah/ibadah

(suritauladan), b. Model mujahadah keliling dibanding mujahadah yang

lain, c. Pembiasaan jamaah hafalan asmaul husna, d. Pembiasaan shalat

sunah, e. Penanaman nilai demokratis. 2. Peran mujahadah keliling

dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah adalah melakukan inovasi

dakwah dengan memanfaatkan hadrah sebagai komplemen dakwah

(musikalisasi dakwah). Mujahadah keliling juga berperan sebagai sarana

pendidikan ruhani, menumbuhkan kekuatan batin (spiritualitas jamaah)

dan mengembangkan nilai-nilai ukhuwah. Karisma kepribadian kyai

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aktifitas mujahadah.

Page 12: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO ......................................................................... i

LEMBAR JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. v

HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN ........................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Fokus Penelitian ..................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian.................................................................... 5

D. Kegunaan Penelitian ............................................................... 5

E. Penegasan Istilah .................................................................... 6

F. Metode Penelitian ................................................................... 8

G. Teknik Analisis Data .............................................................. 12

H. Sistematika Penulisan ............................................................. 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka........................................................................ 15

B. Kerangka Teoretik .................................................................. 17

1. Mujahadah ....................................................................... 17

Page 13: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

xii

2. Ukhuwah Islamiyah ........................................................ 24

3. Pondok Pesantren ............................................................ 27

BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren ..................................... 37

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Mahirul Hikam

Assalafi ............................................................................ 37

2. Profil Pondok Pesantren .................................................. 40

3. Tujuan ............................................................................. 40

4. Visi dan Misi ................................................................... 40

5. Ciri Khas yang Menonjol ................................................ 41

6. Pengelolaan Pesantren ..................................................... 41

7. Daftar Asatidz dan Pengurus Pondok Pesantren

Mahirul Hikam Assalafi Periode 2015/2016................... 42

8. Tata Tertib Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi . 44

9. Unit-unit Pendidikan ...................................................... 47

a. Non Formal………………………………………. .. 47

b. Formal……………………………………………… 48

c. Majlis Ta‟lim………………………………………. 48

d. Bimbingan Manasik Haji………………………… .. 49

B. Peranan Mujahadah Keliling dalam Meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul Hikam

Assalafi ................................................................................... 50

1. Sejarah Berdirinya Mujahadah Keliling .......................... 50

Page 14: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

xiii

2. Tujuan Mujahadah Keliling ............................................. 52

3. Tata Cara Pelaksanaan Mujahadah Keliling .................... 54

4. Wilayah yang Menjadi Sasaran Mujahadah Keliling....... 55

5. Karakter Jamaah yang Mengikuti Mujahadah Keliling.... 55

6. Jadwal Mujahadah Keliling Pondok Pesantren Mahirul

Hikam Assalafi…………………………………………. 56

7. Biografi Ringkas K.H. M. Thoha M.Pd. …….................. 57

8. Hadrah Sabdo Wali……………………………………... 59

9. Pesan dan Kesan Jamaah Mujahadah Keliling…………. 61

BAB IV ANALISIS DATA

A. Tata Cara Mujahadah yang Dilakukan untuk Meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah................................................................ 65

1. Ritual Mujahadah .............................................................. 66

2. Model Mujahadah Keliling didanding Mujahadah yang

lain ..................................................................................... 67

3. Pembiasaan Jamaah Hafalan Asmaul Husna ..................... 67

4. Pembiasaan Shalat Sunah .................................................. 68

5. Penanaman Nilai Demokratis……………………………. 68

B. Peran Mujahadah Keliling dalam Meningkatkan Ukhuwah

Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi ......... 70

1. Inovasi Mujahadah Sebagai Metode Dakwah .................. 74

2. Karisma Kepribadian Kyai……………………………... 75

Page 15: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

xiv

3. Hadrah Sebagai Komplemen Dakwah (Musikalisasi

Dakwah)………………………………………………… 78

4. Spiritualitas Mujahadah: ObatHati…………………… ... 81

5. Pendidikan Keruhanian…………………………………. 83

6. Pengembangan Nilai-Nilai Ukhuwah…………………... 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................. 87

B. Saran-Saran ............................................................................ 88

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 16: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Asatidz dan Pengurus .......................................................... 40

Tabel 3. 2 Kegiatan Pondok ...................................................................... 44

Tabel 3.3 Jadwal Mujahadah..................................................................... 54

Page 17: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Surat Pembimbingan dan Asisten Pembimbingan Skripsi

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 4 Surat Balasan Penelitian

Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 6 SKK

Lampiran 7 Dokumentasi

Lampiran 8 Pedoman Wawancara

Lampiran 9 Transkip Narasi Wawancara

Lampiran 10 Jadwal Mujahadah Keliling

Page 18: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mujahadah adalah berjuang, bersungguh-sungguh berperang

melawan musuh yang ada pada jiwa, dengan cara bersungguh-sungguh

maka akan membantu mengurangi dan menundukkan hawa nafsu

kemudian diarahkan pada kesadaran menuju Tuhan dan Rasul-Nya.

Mujahadah keliling merupakan salah satu kegiatan baru yang di bentuk

dan dilaksankan oleh Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi.

Mujahadah ini juga melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mujahadah keliling ini juga

memiliki peran yang sangat penting bagi terbentuknya masyarakat yang

bersatu padu dalam mensyi‟arkan agama Islam.

Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) adalah salah satu hal

yang paling ideal, paling menarik, paling indah, dan paling bermanfaat

dalam Islam. Ketentuan-ketentuanya dapat kita baca dari Al-Qur‟an dan

Hadis (As-Sunah). Islam menghendaki terbinanya persaudaraan seperti ini

di kalangan umat Islam. Ayat-ayat dan hadis-hadis mengenai ini hal ini

banyak sekali, misalnya ayat innamal mu’minuna ikhwah, dan hadis tidak

sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya seperti

mencintai dirinya sendiri.

Secara garis besar, dapat kita katakan bahwa ukhuwah Islamiyah

Page 19: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

2

ialah persaudaraan Islam yang dibina, diciptakan, diwujudkan, diikat, dan

dijiwai oleh kaidah/iman. Dari persaudaraan itulah timbul iman dan,

sebaliknya, karena iman/akidah tumbuhlah persaudaraan (Harun,

2012:217).

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan agama Islam tertua di

Indonesia yang tumbuh bersamaan dengan masa penyiaran agama Islam.

Hingga saat ini, pondok pesantren yang pada umumnya didirikan oleh para

kyai dengan kemandirian dan keikhlasan masih tetap eksis dan

berkembang di tengah-tengah masyarakat, dan keberhasilannya diakui

oleh banyak pihak.

Sejarah perkembangan pondok pesantren menunjukkan bahwa

lembaga ini tetap konsisten menunaikan fungsi utamanya, yaitu

menyiapkan tenaga-tenaga yang menguasai ilmu-ilmu keislaman tafaqquh

fi al din, sebagai kader ulama, mubaligh atau guru-guru agama yang

sangat dibutuhkan masyarakat. Di samping itu, pondok pesantren juga

telah berfungsi sebagai lembaga pengembangan masyarakat. Oleh karena

itu, pondok pesantren merupakan aset nasional yang berharga dan

mempunyai peran besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Karakteristik lembaga pendidikan pondok pesantren pada umumnya

tergambar pada ciri khas yang biasanya dimiliki oleh pondok pesantren,

yaitu adanya pengasuh pondok pesantren/kyai/ustadz/ yang mengajar

dengan pengajiannya, masjid sebagai pusat kegiatan ibadah dan tempat

belajar, santri yang belajar, serta asrama sebagai tempat tinggal.

Page 20: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

3

Pesantren merupakan produk sejarah yang telah berdialog dengan

zamannya masing-masing yang memiliki karakteristik berlainan baik

menyangkut sosio-politik, sosio-kultural, sosio-ekonomi maupun sosio-

religius. Antara pesantren dan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat

desa, telah terjalin interaksi yang harmonis, bahkan keterlibatan mereka

cukup besar dalam mendirikan pesantren. Sebaliknya kontribusi yang

relatif besar sering kali dihadiahkan pesantren untuk pembangunan

masyarakat desa (Qomar, 2002:15).

Pondok pesantren diklasifikasikan menjadi beberapa macam di

antaranya :

Pertama, pondok pesantren salaf, pondok pesantren ini memiliki

beberapa karakteristik di antaranya pengajian hanya terbatas pada kitab

kuning (salaf), intensifikasi musyawarah atau bahtsul masa’il, berlakunya

sistem diniyah (klasikal), pakaian tempat dan lingkungannya

mencerminkan masa lalu, seperti ke mana-mana selalu memakai sarung,

songkok, dan banyak yang masak sendiri, kultur dan paradigma

berpikirnya didominasi oleh term-term klasik, seperti tawadhu yang

berlebihan, puasa dawud (puasa sehari buka sehari), zuhud, qona’ah,

barakah, kuwalat dan biasanya akhirat oriented (Mulkhan, 2003:8).

Menurut kesepakatan bersama antara Menteri Pendidikan Nasional

RI dan Menteri Agama RI, Pondok Pesantren Salafiyah adalah salah satu

tipe pondok pesantren yang tidak menyelenggarakan jalur pendidikan

sekolah (formal), namun kegiatan pendidikan dan pembelajaran

Page 21: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

4

menggunakan kurikulum khusus pondok pesantren.

Kedua, pondok pesantren modern. karakteristik pesantren model ini

adalah penekanan pada penggunaan bahasa asing (Arab dan Inggris), tidak

ada pengajian kitab-kitab kuning (salaf), kurikulumnya mengadopsi

kurikulum modern, lenturnya term-term tawadhu, kuwalat, barakah dan

sejenisnya, dan penekanan pada rasionalitas, orientasi masa depan,

persaingan hidup dan penguasaan teknologi (Mulkhan, 2003:9).

Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi merupakan salah satu

pondok pesantren salaf yang di dalamnya terdapat pengajaran tentang

kitab kuning, diniyah dan kulturnya bersifat klasik. Pondok Pesantren

Mahirul Hikam Assalafi ini juga memiliki beberapa kegiatan di dalamnya

salah satunya adalah mujahadah keliling. Mujahadah keliling ini

dilaksanakan di berbagai daerah meliputi SEMBOGA (Semarang,

Boyolali, Salatiga), kegiatan ini bersifat mingguan dan bulanan,

tergantung permintaan dari daerah masing-masing. Kegiatan ini juga

merupakan kegiatan unggulan dan terobosan baru Pondok Pesantren

Mahirul Hikam Assalafi yang belum ada di semua pondok pesantren yang

ada di daerah Salatiga dan sekitarnya.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Peran Mujahadah Keliling dalam

Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul

Hikam Assalafi, Payudan, Kenteng, Kec. Susukan, Kab. Semarang

Tahun 2016”

Page 22: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

5

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimanakah tata cara mujahadah yang dilakukan untuk

meningkatkan ukhuwah Islamiyah?

2. Bagaimanakah peran mujahadah keliling dalam meningkatkan

ukhuwah Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui tata cara mujahadah yang dilakukan dalam meningkatkan

ukhuwah Islamiyah.

2. Mengetahui peran mujahadah keliling dalam meningkatkan ukhuwah

Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bukan hanya sebagai informasi yang diberikan

kepada para pembacanya, akan tetapi diharapkan agar dapat memberikan

manfaat secara teoretis maupun praktis, yaitu:

1. Secara Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

pengetahuan tentang mujahadah keliling serta peningkatan ukhuwah

Islamiyah.

Page 23: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

6

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Secara praktis keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat

menjadi acuan pada pembelajaran dan dapat memberi wawasan

mengenai tata cara mujahadah.

b. Bagi Masyarakat

1) Sebagai bekal masyarakat dalam upaya mendekatkan diri

kepada Allah SWT

2) Meningkatkan spiritual masyarakat dalam aktivitas mujahadah.

3) Meningkatkan tali silaturahim antar masyarakat.

E. Penegasan Istilah

1. Peran

Dalam Kamus Besar Indonesia, peran berarti tindakan yang

dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa (Depdiknas,

2001:854). Dari pengertian diatas yang dimaksud “peran” dalam

penelitian ini adalah identik dengan andil, partisipasi, tugas dan

kontribusi yang dilakukan Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi.

2. Mujahadah Keliling

Menurut pengertian peneliti mujahadah adalah daya cara

mengingat, menyebut dan mengagungkan Allah SWT dengan

mengulang-ulang satu nama-Nya. Untuk mendekatkan diri kepada

Allah, usaha untuk mengingat Allah, meminta pertolongan dan

perlindungan Allah sehingga nantinya manusia itu tidak takabur dan

Page 24: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

7

tamak dengan kemampuan yang dimiliki. Mujahadah keliling

merupakan mujahadah yang dilakukan secara bergantian dari tempat

satu ke tempat yang lainnya.

Indikator mujahadah keliling:

a. Shalat sunah

b. Membaca dzikir asmaul husna

c. Tahlil

d. Membaca shalawat

e. Pengajian

f. Tanya jawab seputar agama

g. Dilakukan secara berjamaah dan keliling

3. Ukhuwah Islamiyah

Secara bahasa ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan Islam

adapun secara istilah ukhuwah kekuatan iman dan spiritual yang

dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa

yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan

dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah. Dengan

berukhuwah akan timbul sikap saling menolong, saling pengertian dan

tidak mendzalimi harta maupun kehormatan orang lain yang semua itu

muncul karena Allah semata

(http://ummahatshaalauha.blogspot.com/2012/07/definisi-ukhuwah-

islamiyah-dan-dasar.html, diakses pada 08 September 2015).

Page 25: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

8

4. Pondok Pesantren

Kata pondok berasal dari funduq (bahasa Arab) yang artinya

ruang tidur, asrama wisma sederhana, karena pondok memang sebagai

tempat penampungan sederhana dari para pelajar atau santri yang jauh

dari tempat asalnya (Dhofir, 1982:18).

Definisi atau pengertian pesantren dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia diartikan sebagai “asrama tempat santri atau murid (santri)

belajar mengaji”. Sedangkan secara istilah pesantren adalah lembaga

pendidikan Islam di mana para santri bisa tinggal di pondok (asrama)

dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum

bertujuan untuk menguasai berbagai bidang dan cabang ilmu agama

Islam secara detail serta mengamalkan sebagai pedoman hidup

keseharian dengan menekankan pentingnya moral dalam kehidupan

bermasyarakat (Fenomena 2005:72. http://Pengertian Pesantren

Serambi Pesantren.html diakses tanggal 08 September 2015).

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu

penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,

kejadian yang terjadi pada saat sekarang (Sujana & Ibrahim, 1984:64)

sehingga penelitian ini mempunyai ciri khas yang terletak pada

tujuannya, yakni mendeskripsikan tentang segala sesuatu yang

berkaitan dengan seluruh kegiatan, pemilihan pendekatan kualitatif

Page 26: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

9

deskriptif ini karena pada penelitian ini berusaha meneliti status

kelompok manusia, suatu obyek, suatu sistem pemikiran, atau suatu

peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Pada umumnya penelitian kualitatif deskriptif merupakan

penelitian non-hipotesis/non-statistik, sehingga dalam langkah

penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Penelitian ini

mempunyai ciri khas yang terletak pada tujuannya, yakni

mendeskripsikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan seluruh

kegiatan objek penelitian. Adapun yang dimaksud kegiatan disini

adalah peran mujahadah keliling dalam meningkatkan ukhuwah

Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi.

Adapun proses pelaksanaan penelitian kualitatif deskriptif adalah

sebagai berikut :

a. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan

gejala yang ada.

b. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktik-

praktik yang ada.

c. Membuat perbandingan atau evaluasi dan

d. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi

masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk

menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

Page 27: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

10

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data tentang peran

mujahadah keliling dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah Pondok

Pesantren Mahirul Hikam Assalafi. Tempat penelitian ini adalah di

wilayah Semarang, Boyolali, dan Salatiga. Waktu penenlitian

dilaksanakan mulai dari tanggal 16 Februari sampai 1 Maret 2016.

3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber

data primer dan sumber data sekunder. Data primer adalah data yang

diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang

melakukan penelitian atau yang bersangkutan karena memerlukannya.

Data primer ini disebut juga data asli atau data baru. Artinya, data yang

diperoleh memang asli dari lapangan dan baru, bukan data yang sudah

usang/lama atau yang telah diolah. Sedangkan data sekunder adalah

data yang diperoleh atau dikumpulkan orang yang melakukan

penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002:82).

Sumber data primer, peneliti secara khusus memperoleh dari

kajian langsung ke objek penelitian berupa hasil data observasi,

dokumentasi, dan interview. Sedangkan sebagai data sekunder adalah

data atau informasi yang diperoleh dari sumber-sumber lain selain data

primer. Di antaranya buku-buku literatur yang berhubungan dengan

internet, dokumen pribadi, dan dokumen yang terkait dengan

penelitian ini.

Page 28: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

11

Yang menjadi sumber data primer adalah Kyai/pimpinan

mujahadah beliau K.H. M. Thoha M.Pd. serta beberapa jamaah

mujahadah keliling yaitu: Reza Irawan, Khoirul Anwar, Roisul Imam,

Sholikin, Nur Kholis, Sugeng, Darti, Turmudzi, dan Syamroh.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang cukup dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

a. Observasi

Teknik observasi adalah pengamatan data dengan mencatat

secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi,

1983:136). Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang

berkaitan dengan tata cara pelaksanaan mujahadah keliling serta

jamaah yang mengikuti mujahadah keliling.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah pencarian data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, struktur organisasi, transkip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan lain

sebagainya (Arikunto, 2006:206). Metode dokumentasi ini

digunakan untuk memperoleh data tentang tata cara yang dilakukan

dalam pelaksanaan mujahadah yaitu berupa foto-foto kegiatan

mujahadah keliling dan jadwal mujahadah.

Page 29: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

12

c. Interview

Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab

secara lisan pula atau secara sederhana interview diartikan sebagai

alat pengumpul data dengan mempergunakan tanya jawab antara

pencari informasi dan pelaksana mujahadah (Nawawi, 2002:111).

Interview atau wawancara dalam penelitian ini bertujuan

untuk memperoleh informasi tentang :

1) Tata cara mujahadah yang dilakukan untuk meningkatkan

ukhuwah Islamiyah.

2) Peran mujahadah keliling dalam meningkatkan ukhuwah

Islamiyah.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dapat diartikan sebagai proses yang menghubung-

hubungkan, memisah-misahkan dan mengelompokkan data yang ada

sehingga dapat ditarik kesimpulan yang benar. Analisis data yang

digunakan adalah analisis non-statistik, yaitu menggunakan analisis

deskriptif analitif, analisis yang diwujudkan bukan dalam bentuk angka

melainkan dalam bentuk laporan dan uraian deskriptif.

Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data pada penelitian

kualitatif deskriptif menurut Milles dan Huberman antara lain:

Page 30: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

13

1. Reduksi data

Reduksi data adalah proses memilih, menyederhanakan,

memfokuskan, mengabstraksikan, dan mengubah data kasar ke dalam

catatan lapangan.

2. Display atau sajian data

Sajian data merupakan suatu cara merangkai data dalam suatu

organisasi-organisasi yang memudahkan untuk pembuatan kesimpulan

dan/atau tindakan yang diusulkan.

3. Verifikasi dan/atau penyimpulan data

Verifikasi data merupakan penjelasan tentang mujahadah keliling

dan ukhuwah Islamiyah. Mujahadah keliling memiliki peran dalam

peningkatan ukhuwah Islamiyah karena dengan adanya mujahadah

keliling jamaah akan merasakan kebersamaan dan tumbuh rasa

solidaritas antar sesama serta ukhuwah akan tertanam pada jamaah

yang mengikutinya (Sugiyono, 2011:247).

H. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini penulis membagi ke dalam beberapa

bab dan masing-masing bab mencakup beberapa sub bab yang berisi

sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan yang meliputi latar belakang, fokus penelitian,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode

penelitian, teknik analisis data dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan teori yang meliputi pembahasan teori-teori tentang

Page 31: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

14

mujahadah, ukhuwah Islamiyah, dan pondok pesatren.

BAB III Hasil penelitian yang berisi tentang laporan objek penelitian

Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi dan data interview pada

masyarakat wilayah SEMBOGA (Semarang, Boyolali, Salatiga).

BAB IV Berisi tentang analisis data tentang peran mujahadah

keliling dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah Pondok Pesantren

Mahirul Hikam Assalafi.

BAB V Merupakan bab terakhir dari penulisan penelitian ini berisi

kesimpulan, saran dan penutup.

Page 32: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TELAAH PUSTAKA

Penelitian mengenai mujahadah pernah diteliti oleh Kasiono

(2010) yang berjudul “Tradisi Mujahadah Kaum Santri Pondok Pesantren

Luqmaniyyah Yogyakarta” menyimpulkan bahwa sebagai pembentukan

ruhani santri, dalam Islam pendidikan spiritual dengan pendidikan ruhani

adalah menjaga hubungan baik dengan Tuhan, dengan mengutamakan:

1) Distance (Mengambil jarak antara diri dengan nafsu-nafsu yang

berusaha memperhamba jiwanya, serta mengambil jarak dengan ikatan

dunia), 2) Konsentrasi (memfokuskan pada yang dituju), 3) Iluminasi atau

Kasyaf (tersingkap tabir), 4) Insan Kamil (manusia yang sempurna), 5)

Tawassul dengan hamba pilihan Allah SWT (perantara dalam memohon

kepada Allah melalui keutamaan dari hamba-hamba Allah dengan

kedudukan Rasul, ilmu yang dimiliki atau karena kenabiannya.

Dalam mencapai pendidikan spiritual (ruhani) maka perlu cara agar

mencapai ruhani yang kuat dan jiwa yang sehat dalam menjalankan

spiritual perlu dengan menjalankan rangkaian metode, seperti dzikir, diam,

sabar, ikhlas, istiqamah, do‟a, syukur, tawakal. Sedangkan cara tersebut

sudah menjadi konsep dalam tradisi mujahadah, karena dalam tradisi

mujahadah terdapat dzikir, shalawat dan do‟a sebagai metode ruhani yang

diajarkan di Pondok Pesantren Luqmaniyyah. Dalam tradisi mujahadah

Page 33: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

16

terdapat nilai yang terkandung di dalamnya sehingga santri terbantu ketika

belajar (ngaji) di Pondok Pesantren Luqmaniyyah.

Nilai wasilah atau bertawassul (perantara dalam memohon kepada

Allah SWT untuk mencapai tujuan), nilai Ilahiyah (semua manusia yang

ada di atas dunia butuh kepada-Nya dan kepada-Nya manusia-manusia itu

meminta pertolongan), nilai Istigfar (manusia terkadang salah dan lupa),

nilai Tawakkul (berserah diri dan berusaha kepada Allah), nilai Mahabbah

(menyadari akan kemuliaan-Nya (Jalal), kesempurnaan-Nya (Kamal),

keindahan-Nya (Jamal) dan kasih sayang-Nya, kemurahan-Nya serta sifat-

sifat lain yang menggiring-Nya maka menjelmalah cinta kepada-Nya

melalui pendekatan diri kepada Allah dalam tradisi mujahadah).

Penelitian lain yang berjudul “Strategi Dakwah Muslimat NU,

Fatimiyah dan Aisyiyah dalam Mengembangkan Ukhuwah Islamiyah di

Desa Bangsri Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara” oleh Isnaini (2012)

menyimpulkan bahwa taktik atau strategi dakwah yang dilaksanakan oleh

ketiga organisasi wanita Islam di Desa Bangsri memiliki kesamaan antara

satu dengan yang lainnya, yakni dengan menggunakan strategi dakwah

internal dan eksternal. Meskipun terdapat dua lingkup strategi, namun

pada dasarnya relevansi strategi dakwah organisasi wanita Islam di Desa

Bangsri, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara dalam upaya

pengembangan ukhuwah Islamiyah internal umat Islam tidak dapat

dilepaskan dari strategi yang berorientasi pada pembangunan pemahaman

yang terpadu sehingga menciptakan perasaan se-Islam dan berakhir

Page 34: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

17

dengan perilaku (psikomotorik) ukhuwah Islamiyah dalam perbedaan

sudut pandang mengenai Islam yang positif. Keberhasilan tersebut tidak

lepas dari keteladanan da‟i yang menjadi kunci efektivitas komunikasi

dakwah sehingga dapat mewujudkan tujuan esensi dakwah dengan

terciptanya feedback berupa perilaku ukhuwah Islamiyah dalam perbedaan

di lingkungan organisasi keIslaman wanita di Desa Bangsri, Kecamatan

Bangsri, Kabupaten Jepara.

Penelitian yang berjudul “Respon kegiatan Khitabah di Pondok

Pesantren An-Nur dalam Peningkatan Ukhuwah Islamiyah pada Kalangan

Masyarakat Desa Ambulu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon)” oleh

Hidayat (2012) menyimpulakn bahwa adanya kegiatan pengajian rutin

dengan menggunakan metode khitabah atau ceramah di pondok pesantren

ternyata dapat membawa pengaruh besar terhadap kehidupan

bermasyarakat. Respon masyarakat terhadap kegiatan khitabah dalam

peningkatan ukhuwah Islamiyah di Pondok Pesantren An-Nur mempunyai

nilai yang positif bagi jamaah dalam efektivitas kegitan keagamaan, baik

materi maupun penggunaan metode ceramah.

B. KERANGKA TEORETIK

1. Mujahadah

Landasan dan sekaligus indikator kualitas kesungguhan ini

dirumuskan dalam terma Ju-H-Dun: mujahadah, ijtihad dan jihad.

Kualitas ruhani diukur dengan kesanggupannya melakukan mujahadah

kepada Allah, kualitas intelek (akal) diukur dengan kesanggupannya

Page 35: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

18

melakukan ijtihad, dalam merespon dan menjawab problem kehidupan

masyarakat, dan kualitas diukur dengan kemampuannya melaksanakan

jihad fi sabilillah, memimpin gerakan dalam membela kelompok

masyarakat yang lemah dan tertindas (Fadhullah. 2007: 107).

a. Pengertian Mujahadah

Mujahadah adalah berjuang, bersungguh-sungguh berperang

melawan musuh yang ada pada jiwa, dengan cara bersungguh-

sungguh untuk mengurangi dan menundukkan hawa nafsu

kemudian diarahkan pada kesadaran kepada Tuhan dan Rasul-Nya.

Ada juga perang terus-menerus yang disebut perang suci (al-jihad

al-akbar).

b. Dasar-Dasar Mujahadah

1) Firman Allah Qs. Al-Maidah ayat 35.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada

Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya,

dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat

keberuntungan.”

2) Firman Allah Qs. Al-Ankabut ayat 69

Artinya: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari

keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada

mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar

beserta orang-orang yang berbuat baik.”

Page 36: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

19

3) Firman Allah Qs. Al-Hajj ayat 78

Artinya: “Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad

yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia

sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu

kesempitan.(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah)

telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu,

dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu

menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi

saksi atas segenap manusia, Maka dirikanlah sembahyang,

tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia

adalah pelindungmu, Maka Dialah sebaik-baik pelindung dan

sebaik- baik penolong.”

4) Hujjatul-Islam Imam Ghozali dalam Ihya‟nya menyebutkan:

المجا هدة مفتا ح الهداية لمفتاح لها سىاها . ) احياء علىم الدين , الجزء األول :

93 )

Mujahadah adalah kunci (pintu) hidayah, tidak ada kunci

hidayah selain mujahadah (Imam Ghozali juz I tt: 39).

c. Tujuan Mujahadah

1) Menjernihkan hati dan ma’rifat billah (sadar kepada Allah).

2) Memperoleh hidayah taufiq Allah SWT dan Syafaat Rasulullah

SAW.

3) Mendidik menjadi orang yang sholih dan sholihah yang

senantiasa mendoakan orang tuanya.

Page 37: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

20

4) Keamanan, ketenteraman, kedamaian, kesejahteraan dan

keberkahan hidup.

d. Adab-Adab Mujahadah

1) Niat karena Allah.

2) Ingat atau menghadap kepada Allah SWT.

3) Merasa benar-benar berada di hadapan Allah SWT.

4) Disertai ta’dzim dan mahabbah kepada Rasulullah SAW.

5) Disertai dengan rasa rendah dan hina, merasa sangat

membutuhkan, merasa dzalim dan berlarut-larut penuh dengan

dosa di hadapan Allah SWT.

6) Berkeyakinan bahwa mujahadah atau doanya diijabahi oleh

Allah SWT.

7) Merasa benar-benar makmum atau mengikuti kepada kyai.

8) Adab lahir sesuai disesuaikan dengan adab batin dan

dianjurkan tidak dalam keadaan berhadats (Arispurniawan,

2011: 11).

e. Manfaat Mujahadah

1) Menimbulkan kesadaran jiwa bahwa Allah Maha Mengatur apa

yang telah ditetapkan adalah baik.

2) Membina kepribadian dan akhlak mulia sehingga hati manusia

tidak menyimpang dari amal yang jelek.

Page 38: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

21

3) Memperteguh keimanan dan membina jati diri muslim,

sehingga seorang muslim tidak goyah akan gangguan iman dan

godaan apapun.

4) Membentuk hamba yang bertanggung jawab dan kepribadian

yang sangat baik, karena dari diri sendirilah manusia dapat

bertanggung jawab atas semua amal yang diperbuatnya.

5) Mewujudkan persaudaraan, menjaga persatuan dan kesatuan

serta menebarkan sifat rahmat bagi sesama manusia

(Arispurniawan, 2011: 11).

f. Hakikat Mujahadah

Mujahadah dengan membersihkan hati, mampu meretas

keterkaitan dari segala sesuatu selain Allah dengan cara

mengosongkan hati dari kecintaan pada dunia, serta

menghilangkan segala fikiran buruk dan tidak baik. Cahaya yang

redup menjadi lampu yang terang, jika tidak demikian menurut

Jalaluddin Rumi, hati tidak lain dan tidak bukan hanyalah sekedar

“sebuah botol berisi air seni” (Valiudin, 1997: 89).

Hati orang lalai kepada Allah hanyalah “sekedar tembok atau

dinding dari sebuah ruangan dan hati seorang yang mengingat

Allah adalah objek pencerahan Ilahi (Valiudin, 1997: 30). Itulah

sebabnya para sufi terkemuka memandang dzikir atau mengingat

Allah sangat penting untuk membersihkan hati.

Page 39: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

22

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat

(pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah

kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152).

g. Macam-Macam Mujahadah

1) Mujahadah Yaumiyah adalah mujahadah yang dilakukan secara

berjamaah dan dilaksanakan setiap hari.

2) Mujahadah Usbu’iyyah adalah mujahadah yang dilakukan

secara berjamaah dan dilaksanakan seminggu sekali.

3) Mujahadah Syahriyyah adalah mujahadah yang dilakukan

secara berjamaah dan dilaksanakan sebulan sekali.

4) Mujahadah Ru’busannah adalah mujahadah yang dilakukan

secara berjamaah dan dilaksanakan tiga bulan sekali.

5) Mujahadah Nishfusanah adalah mujahadah yang dilakukan

secara berjamaah dan dilaksanakan setengah tahun sekali.

6) Mujahadah Kubro adalah mujahadah besar-besaran yang

dilakukan pada bulan muharam dan bulan rajab dalam

lingkungan.

7) Mujahadah Khusus adalah mujahadah yang dilakukan secara

khusus misalnya niat sebelum melaksanakan pekerjaan yang

baik.

8) Mujahadah Non-Stop adalah mujahadah yang dilaksanakan

secara terus-menerus dalam waktu mujahadah yang sudah

ditentukan (Wahidiyah, 2012:12).

Page 40: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

23

h. Tata Cara Pelaksanaan Mujahadah

Adapun urutan tata cara pelaksanaan mujahadah adalah sebagai

berikut :

1) Shalat sunah taubat 2 rakaat

2) Shalat sunah tasbih 4 rakaat (tiap 2 rakaat 1 salam)

3) Shalat sunah hajat 2 rakaat

4) Dilanjutkan dengan membaca amalan dzikir-dzikir sebagai

berikut :

a) Al-fatikhah 21X

b) Istighfar 100X

c) Membaca hauqillah 100X

d) Membaca shalawat 100X

e) Yaa Allah yaa Qodim 100X

f) Yaa sami‟ yaa basyir 100X

g) Yaa khafid yaa nasir yaa wakil yaa Allah 100X

h) Yaa khayu yaa qoyum yaa dzal jalali wal ikram 100X

i) Yaa ghoniyu yaa khamid 100X

j) Yaa mubdi‟u yaa kholiq 100X

k) Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minatdzolimin

100X

l) Yaa latif 129X

m) Sholallahu „ala Muhammad 200X

n) Laa ilaha illallahu 100X

Page 41: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

24

o) Dan do‟a

(http://www.scribd.com/doc/71229603/Urutan/Tata/Cara/P

elaksanaan/Mujahadah, diakses pada 16 Agustus 2016).

2. Ukhuwah Islamiyah

a. Pengertian Ukhuwah Isalmiyah

Ukhuwah berarti persaudaraan, yaitu adanya perasaan

simpati dan empati antara dua orang atau lebih. Masing-masing

pihak memiliki satu kondisi atau perasaan yang sama, baik suka

maupun duka, baik senang maupun sedih. Jalinan perasaan ini

menimbulkan sikap timbal balik untuk saling membantu bila pihak

lain mengalami kesulitan, dan sikap saling membagi kesenangan

kepada pihak lain yang mengalami kesulitan, dan sikap saling

membagi kesenangan kepada pihak lain bila salah satu pihak

menemukan kesalahan.

Ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaraan yang berlaku antar

sesama umat Islam atau persaudaraan yang diikat oleh

akidah/keimanan, tanpa membedakan golongan. Sesama akidahnya

sama (laa ilaaha ilallah) maka itu adalah saudara kita dan harus

kita jalin dengan sebaik-baiknya. Permusuhan yang terjadi akan

akan mengancam ukhuwah Islamiyah yang pada akhirnya dapat

melumpuhkan kerukunan dan keutuhan bangsa (Wahyuddin,dkk,

2009 : 91-92).

Page 42: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

25

Nikmat Allah berupa persaudaraan karena Iman hanya akan

diberikan manakala kaum muslimin berpegang teguh pada Al-

Qur‟an. Tanpa Iman dan Islam yang benar (disertai pelaksanaan

ajaran-Nya dalam aktivitas keseharian) tidak mungkin ukhuwah

akan terwujud secara solid. Tanpa kedudukan hati pada al-Islam

atau pada ajaran Allah dengan istiqamah, konsisten dan

mujahadah, tidak mungkin Dia akan menganugerahkan nikmat

ukhuwah.

Ukhuwah Islamiyah sesungguhnya bagian yang tidak

terpisahkan dari Iman dan Taqwa. Taqwa tidak akan sempurna

tanpa ukhuwah dan ukhuwah pun tidak akan bermakna tanpa

dilandasi ketaqwaan. Manakala ukhuwah lepas dari kendali Iman

dan Taqwa, maka yang menjadi perekatnya adalah kepentingan

pribadi, kelompok, kesukuan, maupun hal-hal yang bersifat

material yang sesunggunya bersifat semu dan sementara

(Hafidhuddin, 2003: 152-153).

b. Dasar-Dasar Ukhuwah Islamiyah

1) Qs. Al-Hujuraat ayat 10

Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.

sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara

kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,

supaya kamu mendapat rahmat.”

Page 43: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

26

2) QS. Ali Imran ayat 103.

Artinya: ”Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali

(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,

dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika

kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan,

Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah

kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang

bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang

neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari

padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-

ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat

petunjuk.”

c. Tahapan Ukhuwah Islamiyah

Terdapat empat pilar penyangga ukhuwah yang dikenal dalam

Islam, antaran lain:

1) Ta’aruf yaitu mengetahui, mengetahui disini dimaksudkan

bukan hanya tahu nama, namun juga mengetahui data-data

mengenai saudaranya (biodata) , ta’aruf juga sebagai tahap

awal ukhuwah.

2) Tafahum yaitu memahami (terolah emosional dan spiritual)

termasuk gejala emosi dan spiritual. Tafahum akan terbangun

jika sudah berinteraksi intens.

Page 44: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

27

3) Ta’awun yaitu menutupi kekurangan, saling tolong menolong,

saling memotivasi, singkatnya pada tahap ini akan rela

menolong saudaranya jika ia dalam kesulitan, akan

membantunya keluar dalam kesulitan dan ikut senang jika ia

telah lepas dari persoalannya.

4) Takhaful yaitu menolong dengan sepenuh hati, saling

berkorban. Pada tahap ini seorang akan memberi kepercayaan

kepada saudaranya sesuatu yang tidak diberikan kepada

sembarang orang, entah itu secret story, amanah, titipan

barang, dll.

Setidaknya tahapan pilar tersebut yang menjadi dasar saat akan

menjalin ukhuwah Islamiyah yang kuat, ukhuwahlah yang

menjadikan perbedaan diantara kita menjadi indah

(http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--

ayuisnaini-6701-1-081211048.pdf, diakses pada 18 Agustus 2016).

3. Pondok Pesantren

a. Pengertian Pondok Pesantren

Pondok yaitu tempat singgah besar yang disediakan untuk

menginap, pondok juga bermakna rumah sementara waktu.

Pesantren berasal dari kata santri, yaitu seorang yang belajar agama

Islam, dengan demikian pesantren memiliki arti tempat orang

berkumpul untuk mempelajari agama Islam (Umiarso & Zazin,

2011: 14). Imam Zarkasyi, mengartikan pesantren sebagai lembaga

Page 45: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

28

pendidikan Islam dengan sistem asrama atau pondok, dimana kyai

sebagai figur sentralnya, masjid sebagai pusat kegiatan yang

menjiwainya dan pengajaran agama Islam dibawah bimbingan kyai

yang diikuti santri sebagai kegiatan utamanya. Secara singkat

pesantren juga bisa dikatakan sebagai laboratorium kehidupan,

tempat para santri belajar hidup dan bermasyarakat dalam berbagai

segi dan aspeknya.

Dalam penyebutan sehari-hari, istilah pesantren biasanya

dikaitkan dengan kata pondok, sehingga penyebutan pesantren

akan lebih pas dengan menyandingkan istilah pondok pesantren.

Secara bahasa, kata pesantren berasal dari kata santri dengan

awalan “pe” dan akhiran “an” (pesantrian) yang berarti tempat

tinggal para santri. Sedangkan kata santri sendiri berasal berasal

dari kata “sastri”, sebuah kata “sastri”, sebuah kata dari bahasa

sansekerta yang artinya melek huruf. Dalam hal ini menurut

Nurcholis Majid agaknya didasarkan atas kaum santri adalah kelas

literary bagi orang Jawa yang berusaha mendalami agama melalui

kitab-kitab bertulisan dan berbahas Arab. Ada juga yang

mengatakan bahwa kata santri berasal dari Jawa, dari kata

“cantrik”, yang berarti seseorang yang selalu mengikuti seseorang

guru kemana guru itu pergi menetap. Sedangkan menurut

Bustaman Ahmad, istilah “pesantren” diambil dari kata “santri”

mendapat penambahan “pe” dan “an” di akhir, yang dalam bahasa

Page 46: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

29

Indonesia yang berarti tempat tinggal santri, tempat di mana para

pelajar mengikuti pelajaran agama. Sedangkan istilah “santri”

diambil dari kata shastri (castri= India), dalam bahasa sansekerta

bermakna orang yang mengetahui kitab suci Hindu. Kata Shastri

(castri = India) berasal dari kata shastra yang berarti buku-buku

suci, buku-buku agama atau buku tentang ilmu pengetahuan

(Umiarso & Zazin, 2011: 17-18)

b. Fungsi dan Tujuan Pesantren

Fungsi utama pesantren sesungguhnya sangat sederhana yaitu

mensinergikan pelaku pendidikan yakni tenaga pendidik dan santri,

dengan materi yang menjadi objek kajian dalam suatu lingkungan

tersendiri (Umiarso & Zazin, 2011:43). Disatu sisi pesantren

sebagai lembaga sosial, pesantren berfungsi untuk menampung

generasi penerus (putra-putri) dari segala lapisan masyarakat

muslim. Sedangkan sebagai lembaga penyiaran agama Islam, maka

masjid pesantren digunakan sebagai tempat belajar agama dan

ibadah bagi para jamaah. Masjid pesantren juga berfungsi sebagai

majlis taklim dan diskusi keagamaan. Dan pada prosesnya

pesantren berfungsi antara lain sebagai:

1) Pusat Kajian Islam

Sebagai pusat kajian Islam, pondok pesantren hendaknya

terbuka terhadap fenomena yang ada. Pondok pesantren

merupakan benteng umat Islam dalam bidang pendalaman dan

Page 47: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

30

pemahaman agama. Ia berfungsi sebagai sumber penjelasan

ajaran agama melalui kajian yang diselenggarakannya.

2) Pusat Pengembangan Dakwah

Tugas pesantren adalah dakwah Islamiyah pun

sesungguhnya merupakan manifestasi dari pemahaman yang

paripurna adalah tafaqquh fi al-din, karena pelaksanaan

dakwah Islamiyah merupakan perintah agama. Sehingga

peranan pondok pesantren terutama dalam hubungan dengan

peranan dan pengembangan masyarakat. Pengaruh pondok

pesantren dapat terjangkaukan kepada masyarakat sekitarnya

dapat meluas (Umiarso & Zazin, 2011:44).

Peranan pondok pesantren sebagai pusat pengembangan

dakwah Islamiyah dapat dikategorikan ke dalam tiga peranan

pokok :

a) Peranan Institusi/Kelembagaan

Pondok pesantren menyelenggarakan kegiatan

pengajian dan pendidikan maka secara kelembagaan

pondok pesantren merupakan institusi yang dapat

menyebarkan pengetahuan yang mereka dapat kepada

orang-orang sekitarnya atau masyarakat di wilayahnya.

b) Peranan Instrumental

Peranan instrumental di sini adalah pondok

pesantren memiliki sarana-sarana yang terjadi media

Page 48: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

31

dalam upaya aplikasi tujuannya. Diaplikasikan dalam

bentuk pendidikan dan pengajaran yang memang

diperlukan untuk pencapaian tujuan pondok pesantren.

Pendidikan dan pengajaran mendukung di tunjang oleh

fasilitas masjid, ruang belajar, perpustakaan dan asrama

dan tak kalah pentingnya adalah bahan-bahan belajar

atau materi pembelajaran berupa kitab-kitab klasik

Islam.

c) Peranan Sumber Daya Manusia

Dalam sistem pendidikan pondok pesantren di

upayakan pengembangan keterampilan para santri

dalam rangka mencapai tujuan pondok pesantren,

termasuk dalam hal ini tentunya dakwah Islamiyah.

Mereka oleh kyai dan pengasuh pondok pesantren akan

dijadikan tenaga-tenaga profesional yang handal dalam

bidang agama. Begitu juga dengan para kyai adalah aset

sumber daya manusia podok pesantren yang memiliki

“karisma” merupakan pemberian Ilahi yang harus terus

dipelihara dan ditumbuh kembangan sebagai sumber

daya manusia untuk pengembangan pendidikan

khususnya maupun Bangsa dan Negara umumnya

(Depag RI, 2003: 90).

Page 49: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

32

3) Pusat Pelayanan Beragama dan Moral

Pusat kehidupan beragama di Indonesia tidak hanya

menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Pondok pesantren

sebagai lembaga keagamaan yang mengajar pada masyarakat,

tentunya memiliki peranan yang cukup besar dalam pelayanan

kehidupan beragama dan sebagai benteng umat dalam bidang

akhlaq sesuai dengan fungsi asli pondok pesantren (Umiarso &

Zazin, 2011:49).

4) Pusat Pengembangan Solidaritas dan Ukhuwah Islamiyah

Pondok pesantren menjadi lebih penting di masyarakat.

Peranan pondok pesantren untuk memantapkan kehidupan

beragama menjadi landasan bagi terciptanya ukhuwah

Islamiyah. Dengan demikian, pondok pesantren telah

memerikan kontribusi tersendiri dalam penyelenggaraan

kegiatan dengan mentransformasikan diri sebagai pusat

pengembangan solidaritas dan ukhuwah Islamiyah (Umiarso &

Zazin, 2011:50).

Sedangkan tujuan pondok pesantren menurut Djamaluddin

adalah sebagai berikut:

a) Tujuan Umum

Membentuk mubaligh-mubaligh Indonesia berjiwa

pancasilais yang bertaqwa, yang mampu, baik ruhaniah

maupun jasmaniah, mengamalkan ajaran agama Islam bagi

Page 50: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

33

kepentingan kebahagiaan hidup diri sendiri, keluarga,

masyarakat dan bangsa serta Negara Indonesia.

b) Tujuan Khusus

(1) Membina suasana hidup keagamaan dalam pondok

pesantren sebaik mungkin sehingga berkesan pada jiwa

anak didiknya (santrinya).

(2) Memberikan pengertian keagamaan melalui pengajaran

ilmu agama Islam.

(3) Mengembangkan sikap beragama melalui praktek-

praktek ibadah.

(4) Mewujudkan ukhuwah Islamiyah dalam pondok

pesantren dan sekitarnya. memberikan pendidikan

keterampilan, civic dan kesejahteraan, olah raga kepada

anak didik.

(5) Mengusahakan terwujudnya segala fasilitas dalam

pondok pesantren yang memungkinkan pencapaian

tujuan umum tersebut (Umiarso & Zazin, 2011: 51).

c. Peranan Pondok Pesantren

Perkembangan masyarakat dewasa ini menghendaki adanya

pembinaan anak didik yang dilaksanakan secara seimbang antara

nilai dan sikap, pengetahuan, kecerdasan, keterampilan,

kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat secara luas, serta

meningkatkan kesadaran terhadap alam lingkungannya. Kini

Page 51: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

34

masyarakat dan bangsa dihadapkan dengan berbagai masalah dan

persoalan yang mendesak. Dengan upaya mengerahkan segala

sumber yang ada dalam bidang pendidikan untuk memecahkan

berbagai masalah tersebut, maka eksistensi pondok pesantren akan

lebih disorot. Pondok pesantren sangat diharapkan memainkan

peranan pemberdayaan dan transformasi masyarakat secara efektif,

diantaranya :

a) Peranan Instrumental dan Fasilitator

Hadirnya pondok pesantren yang tidak hanya sebagai

lembaga pendidikan dan keagamaan, namun juga sebagai

lembaga pemberdayaan umat merupakan petunjuk yang amat

berarti. Bahwa pondok pesantren menjadi sarana bagi

pengembangan potensi dan pemberdayaan umat, seperti halnya

dalam kependidikan atau dakwah Islamiyah, sarana dalam

pengembangan umat ini tentunya memerlukan sarana bagi

pencapaian tujuan. Sehingga pondok pesantren yang

mengembangkan hal yang demikian berarti pondok pesantren

tersebut telah berperan sebagai alat atau instrumen

pengembangan potensi dan pemberdayaan umat.

b) Peranan Mobilisasi

Pondok pesantren merupakan lembaga yang berperan

dalam memobilisasi masyarakat dalam perkembangan mereka.

Peranan seperti ini jarang dimiliki oleh lembaga atau perguruan

Page 52: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

35

lainnya, dikarenakan hal ini dibangun atas dasar kepercayaan

masyarakat bahwa pondok pesantren adalah tempat yang tepat

untuk menempa akhlak dan budi pekerti yang baik. Sehingga

bagi masyarakat tertentu, terdapat kecenderungan yang

memberikan kepercayaan pendidikan hanya pondok pesantren.

c) Peranan Sumber Daya Manusia

Dalam sistem pendidikan yang dikembangkan oleh pondok

pesantren sebagai upaya mengoptimalkan potensi yang

dimilikinya, pondok pesantren memberikan pelatihan khusus

atau diberikan tugas magang di beberapa tempat yang sesuai

dengan pengembangan yang akan dilakukan di pondok

pesantren. Di sini peranan pondok pesantren sebagai fasilitator

dan instrumental sangat dominan.

d) Sebagai Agent of Development

Pondok pesantren dilahirkan untuk memberikan respon

terhadap situasi dan kondisi sosial sesuatu masyarakat yang

tengah dihadapkan pada runtuhnya sendi-sendi moral, melalui

transformasi nilai yang ditawarkan. Kehadirannya bisa disebut

sebagai agen perubahan sosial (agent of social change), yang

selalu melakukan pembebasan pada masyarakat dari segala

keburukan moral, penindasan politik, pemiskinan ilmu

pengetahuan, dan bahkan dari pemiskinan ekonomi.

Page 53: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

36

e) Sebagai Center of Excellence

Institusi pondok pesantren berkembang sedimikian rupa

akibat persentuhan-persentuhannya dengan kondisi dan situasi

zaman yang selalu berubah. Sebagai upaya untuk menjawab

tantangan zaman ini, pondok pesantren kemudian

mengembangkan peranannya dari sekedar lembaga keagamaan

dan pendidikan, menjadi lembaga pengembangan masyarakat.

Pada tataran ini pondok pesantren telah berfungsi sebagai pusat

keagamaan, pendidikan pengembangan masyarakat (center of

excellence) (Depag RI, 2003: 94).

Page 54: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

37

BAB III

LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi

Pada tahun 1985 berdirilah Pondok Pesantren Mahirul Hikam

Assalafi, dimulai 40 orang santri mukim dan sekitar 90 orang santri

yang non mukim, dari tahun ke tahun bertambahlah santri di

lingkungan pondok pesantren ini, kemudian mulai tahun 1987 mulai

diadakan pendidikan Madrasah Diniyah Assalafi, dari tingkat

Madrasah Ibtida‟, Al-Ula, dan Al Wustho. Dari tahun ke tahun

bertambahlah siswa dan santri pada pondok pesantren ini, kemudian

pada tahun 1991 diresmikanlah pondok pesantren ini dengan

diaktanotariskan atau sebagai yayasan dengan nama “Yayasan

Pendidikan dan Kesejahteraan Umat Islam (YPKUI) Assalafi” dengan

Notaris, oleh Nur fari‟ah latif SH, tahun 1991.

Yayasan diketuai langsung oleh pengasuh pondok pesantren

yaitu beliau Bpk. Kyai. H. M. Thoha, M.Pd. setelah pondok pesantren

memiliki badan hukum, menimbang dengan segala perkembangan

santri dan perkembangan zaman. Kemudian yayasan mengikuti

program pemerintah wajib belajar 9 tahun, dewan pengurus yayasan

dan para pemuka pendidikan di lingkungan Kecamatan Susukan

dikumpulkan dan berembuk untuk mendirikan sebuah Sekolah

Page 55: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

38

Menengah Pertama (SMP/MTs) yang kemudian menghasilkan satu

keputusan diadakannya sebuah MTs, yang diberi nama MTs Assalafi.

Mulai Juli 1993 berdirilah sebuah MTs di desa ini, dengan

murid pertama sekitar 160 orang (dijadikan 4 kelas), saat itu Kepala

Madrasahnya adalah K. Maftah Bajuri, A.Md., dengan dibantu 22

orang pendidik dari para sarjana di lingkungan Kecamatan Susukan,

Kecamatan Tengaran, dan Kecamatan Suruh, keseluruhan siswa dari

para santri dan warga sekitar. Sekolah masih menginduk pada MTs N

Susukan yang saat itu masih dikepalai oleh Drs. H. Qowaid, 5 tahun

kemudian sekolah diadakan akreditasi sekolah oleh Depag Kab.

Semarang, yang kemudian pada tahun 1996 MTs Assalafi di Kepalai

oleh Bpk. Syamsul Marwan, SE, beliau adalah santri mukim yang

berasal dari Palembang Sumatra Selatan. Sekolah semakin

berkembang didukung oleh fasilitas sederhana dan semangat kerja dari

para Dewan Guru dan Dewan Komite Sekolah, kemudian pada tahun

1999/2000 MTs Assalafi ada pergantian Kepala Sekolah, yang

kemudian terpilih sebagai Kepala Sekolah yaitu Bpk. Jony Mohandis,

S.Ag., saat itu sekolah terlihat semakin berkembang dan dengan

terlihat siswa menjadi semakin banyak.

Melihat perkembangan tersebut yayasan ingin meningkatkan

program pemerintah yaitu dengan mendirikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) yaitu pada tahun 2002/2003 berdirilah SMA Assalafi. Dengan

demikian yayasan menyiapkan lembaga pendidikan bagi santri agar

Page 56: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

39

mudah untuk melanjutkan sekolah berikutnya juga masyarakat di

lingkungan Kecamatan Susukan. Siswa-siswi MTs Assalafi dengan

mudah untuk melanjutkan sekolahnya.

Kemudian pada tahun 2011 Kyai. H. M. Thoha, M.Pd., Kepala

Madrasah, Kepala Sekolah, Dewan Guru dan para tokoh masyarakat

bersepakat dalam musyawarah untuk mendirikan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) agar santri dan siswa-siswi lulusan dari Assalafi

menjadi manusia yang ber-akhlaqul karimah dan mempunyai keahlian

yang bisa diterapkan dalam dunia kerja. Hasil musyawarah

memutuskan bahwa SMK yang berada di Assalafi bersepakat untuk

bekerjasama dengan SMK Wikrama Bogor, kemudian pada hari Selasa

tanggal 21 Februari 2012, CV IDS yang mengkonsultasi di bidang

pendidikan bagi SMK Wikrama Bogor, sepakat bekerjasama dengan

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Umat Islam (YPKUI) Assalafi

untuk menyelenggarakan pendidikan kejuruan dan aspek

pengembangannya di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang

dengan nama SMK Wikrama 1 Kabupaten Semarang pada tahun

pelajaran 2012/2013. Penandatanganan MOU dilaksanakan di SMK

Wikrama Bogor oleh senior consultant CV IDS Ir. Itasia Dina

Sulvianti, M.Si. dengan Ketua YPKUI Assalafi, K.H Muhamad Thoha,

M.Pd. Pada tanggal 14 Juli 2012 dilaksanakan upacara peresmian

SMK Wikrama 1 Kab. Semarang dan diikuti dengan mulainya akivitas

sekolah pertama pada tanggal 16 Juli 2012 dengan jumlah 38 siswa.

Page 57: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

40

2. Profil Pondok Pesantren

a. No Statistik : 042332203031

b. Nama : Mahirul Hikam Assalafi

c. Alamat : Talok RT. 18 RW. 5, Payudan, Ds.

Kenteng, Kec. Susukan, Kab. Semarang

d. Tanggal berdiri : 28 Mei 1986

e. Nama Pengasuh : K.H. M. Thoha, M.Pd.

f. No. Telp : 081914339740

3. Tujuan

Menyebarkan Ilmu dan Agama Islam

4. Visi dan Misi

a. Visi:

1) Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi adalah lembaga

yang akan mengedepankan anak didik lewat pendidikan formal

(MTs, SMA dan SMK) dan non formal (Tafaquh fiddin) agar

menjadi santri yang multi dalam segala bidang serta mampu

menyikapi keadaan zaman dengan mengembangkan rasionalis

dan relegiusitas.

2) Mengentaskan kemiskinan, kebodohan, mengantisipasi

berbagai malapetaka seperti narkoba dan miras dengan tekad

bulat dan berdasarkan kebijakan hukum Agama dan Negara.

Page 58: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

41

b. Misi:

1) Mendidik, menanamkan dan mengajarkan anak untuk

berakhlaqul karimah, berwawasan luas, profesional, skill

dalam segala bidang serta beriman dan bertaqwa.

2) Menyambung tongkat estafet ulama‟ salaf dalam

menyebarluaskan kitab kuning di era global yang serba

canggih dan modern.

3) Mempertahankan dan menyiarkan ajaran Ahlusunah Wal

Jamaah serta menghargai pendapat dari berbagai kalangan

sebagai wujud demokrasi nasional.

4) Mencetak santri yang jujur, kreatif, rajin dan tidak suka balas

dendam.

5. Ciri Khas yang Menonjol

Mengajarkan Tahfidhul Qur‟an, kitab kuning, mengelola sekolah

non formal, formal dan majlis ta‟lim.

6. Pengelolaan Pesantren

a. Menggunakan sistem salaf (santri mampu membaca kitab kuning

yang tidak ada harokat dan maknanya).

b. Menggunakan manajemen yang professional sehingga ada

keseimbangan antara khusus ngaji (Ilmu Agama), santri formal

(santri bisa menyelesaikan pendidikan minimal SLTA

sederajatnya) dan non formal (Majlis Ta‟lim).

Page 59: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

42

7. Daftar Asatidz dan Pengurus Pondok Pesantren Mahirul Hikam

Assalafi Periode 2015/2016

Tabel 3.1 Daftar Asatidz dan Pengurus

NO. NAMA JABATAN MENGAJAR

1. K.H. M. Thoha, M.Pd. Pengasuh I Ihya‟

Ulumuddin dan

Manhajussawiy

2. Ny. Umi Hani‟ Pengasuh II Tahfidhul

Qur‟an

3. K. Abdurrohman Penasehat

4. K. M. Mujib Keamanan Pusat

5. Ny. Esti Robi‟ah, S.Pd. BP

6. M. Tamami, S.PdI. BP

7. K. Muhsin Kepala Madin Al „Imrithi

8. Syarifah Labibatul U Al- Qur‟an

9. Najib Syaifullah, S.PdI. Alfiyah

10. Abdul Nur Kholis, S.Pd. Qowai‟idul I‟lal

dan Ushul

Fiqiyah

11.

M. Fakri Fatkul Qorib,

dan Ta‟lim

12. Pak Ahmadi Al „Imrithi

13. Mas Thobib Ketua I Mabadi Fiqih

dan Al

Jurumiyah

14. Nasirudin Ketua II Nahwu Shorof

15. Mun‟im Khusnudin Sekretaris I Tajwid

16. Taufiq Riza Sekretaris II Tambihul

Muta‟alim

Page 60: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

43

17. Roisul Imam Bendahara I Hadist

18. Reza Irawan Bendahara II TPA

19. M. Shodiq Keamanan I Amtsilatut

Tasrifiyah

20. M. Rohadi Keamanan II Alala dan

Arba‟in Nawawi

21. Khoirul Anwar Sie.

Pembangunan

Mabadi Fiqih

22. Eko Daru Santoso Sie. Olah Raga

23. Riyanto Sie. Peribadatan

I

Tauhid dan

Akhlak

24. Imam Fahrozi Sie. Peribadatan

II

Alala

25. Sholikin Sie. Kebersihan Tauhid

26. Syamsudin Sie. Humas Qiro‟ah

27. M. Nur Kholis Sie. Sarpra Tambihul

Muta‟alim

28. Sugeng Riyadi Pembantu

Umum

Daftar asatidz dan pengurus Pondok Pesantren Mahirul Hikam

Assalafi dari berbagai macam orang yang ahli di bidang Agama,

pendidikan umum dan lain sebagainya. Dari data di atas maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa untuk menunjang keberhasilan dan

pelaksanaan program-program yang ada di pondok pesantren, asatidz

yang ada di dalamnya juga memiliki gelar magister, sarjana, dan

tokoh-tokoh Agama.

Page 61: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

44

8. Tata Tertib Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi

a. Mujibat

1) Santri yang datang harus membawa surat keterangan atau

identitas diri.

2) Santri yang datang lebih dari tiga hari harus mendaftarkan diri.

3) Santri yang masuk dan keluar harus izin.

4) Setiap santri wajib mengikuti kegiatan-kegiatan.

5) Setiap santri wajib menjaga ketertiban.

6) Setiap santri wajib menjalankan syari‟at Islam.

7) Setiap santri harus shalat lima waktu berjamaah.

8) Setiap santri harus menjaga nama baik pesantren dimanapun

berada.

9) Santri putri jika hendak pulang harus ada pihak keluarga atau

orang yang dipercaya untuk menjemput dan mengantar, dengan

membawa kartu mahrom.

b. Manhiyyat

1) Dilarang meninggalkan ngaji dan shalat.

2) Dilarang keluar lebih dari jam 19.00 WIB.

3) Dilarang berhubungan dengan wanita/pria yang bukan

mahromnya.

4) Dilarang bertamu yang tidak sesuai selayaknya sebagai santri.

5) Dilarang tidur di kampung tanpa sepengetahuan pengurus.

6) Dilarang bersuara yang bisa menjatuhkan nama baik pesantren.

Page 62: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

45

7) Dilarang menggunakan hak milik orang lain tanpa izin

(ghosob).

8) Dilarang duduk di tepi jalan.

9) Dilarang bersuara keras pada waktu qoilullah (pkl 11.00-12.00

WIB).

10) Dilarang menonton TV kecuali hari rukhsoh.

11) Dilarang mandi dengan keadaan aurot terbuka.

12) Dilarang membawa HP.

13) Dilarang memakai pakaian yang pendek apalagi yang ketat.

14) Dilarang masuk ke kamar orang lain tanpa izin.

15) Dilarang membunyikan musik selain hari rukhsoh.

16) Dilarang mencukur rambut yang tidak sepantasnya santri.

17) Dilarang keluar kamar dengan menggunakan celana boxer dan

singlet.

c. Muhimmat

1) Semua santri wajib mentaati tata tertib yang berlaku.

2) Bagi santri yang melanggar akan dikenakan sangsi.

3) Sesuatu yang belum diatur dalam ketentuan ini akan ditentukan

lebih lanjut.

Page 63: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

46

d. Program Kegiatan Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi

Tabel 3.2 Kegiatan Pondok

No Waktu Jenis Kegiatan

1. 04.00-04.30 Bangun tidur

2. 04.30-05.00 Jamaah Shalat Subuh

3. 05.00-05.30 Bandongan Al-Qur‟an

4. 05.30-06.00 Sorogan Kitab

5. 06.00-06.30 Shalat Dhuha

6. 06.30-07.00 Persiapan Sekolah MTs, SMA dan SMK

7. 07.00-selesai KBM MTs, SMA dan SMK

8. 11.45-12.30 Jamaah Shalat Dhuhur

9. 12.30-13.30 KBM MTs, SMA dan SMK

10. 13.30-15.00 ISOMA

11. 15.00-15.30 Jamaah Shalat Ashar

12. 15.30-16.00 Persiapan KBM Madin

13. 16.00-17.30 KBM Madin

14. 17.30-18.00 Makan Sore & Persiapan Shalat Magrib

15. 18.00-19.15 Jamaah Shalat Magrib dan Mengaji Al-

Qur‟an

16. 19.15-19.45 Jamaah Shalat Isya‟

17. 19.45-20.00 Persiapan Takror

18. 20.00-22.00 Takror

19. 22.00-Selesai Belajar Sendiri

20. 23.00-04.00 Istirahat

Rangkaian kegiatan di atas merupakan kegiatan yang harus

dilakukan oleh semua santri Pondok Pesantren Mahirul Hikam

Assalafi. Dengan adanya rangkaian kegiatan tersebut maka santri akan

Page 64: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

47

bisa membagi waktu dan membiasakan hidup disiplin. Santri juga akan

terbiasa hidup mandiri dalam melakukan segala sesuatu.

9. Unit-Unit Pendidikan

a. Non Formal

1) Madrasah Diniyah (Madin)

2) Tahfidhul Qur‟an

3) Kitab Kuning

4) TPQ Assalafi

b. Formal

1) MTs Assalafi

2) SMA Assalafi

3) SMK Wikrama 1 Kab. Semarang

c. Majlis Ta’lim

1) Jamaah Fida‟ Selasan (Mujahadah dan Fida‟ Kubro dan

Sughro, setiap hari Selasa, jam 14.00 s.d 16.00).

2) Pengajian Ahad Pagi (PAP) (Kajian Kitab Tafsir al-Qur‟an dan

Fiqih setiap hari Ahad, jam 06.30 s.d 08.00).

3) Jamaah Ta‟mir Masjid/Musholla (JTM) SEMBOGA (Kajian

Ahlusunnah Wal Jamaah setiap Sabtu Pahing/malam Ahad

Pon, jam 18.00 s.d 21.00).

4) Mujahadah Keliling (MK) SEMBOGA (dilaksanakan di

Masjid/Musholla sesuai permintaan masing-masing wilayah di

SEMBOGA).

Page 65: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

48

5) Jamaah Thoriqoh Qodiriyah Wanaqsabandiyah (TQN) (cabang

Suryala).

6) Sewelasan Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani.

7) Ziarah makam Ki Ageng Dipoyudo (setiap malam Jum‟at

Wage).

8) Sima‟an Estafet “Nurul Qur‟an” (dilaksanakan setiap hari Ahad

Kliwon 2 bulan sekali oleh Hufadz Alumni Pondok Pesantren

Mahirul Hikam Assalafi, jam 07.00 s.d 16.00).

9) Jamaah Mujahadah Singoprono (mujahadah dilaksanakan di

Gunung Tugel/Makam Ki Ageng Singoprono setiap Selasa

Kliwon, jam 13.00-16.00).

10) Pendalaman Sufi (kajian pendalaman Thoriqoh dilaksanakan

setiap Jum‟at Kliwon, jam 13.00 s.d 16.00).

11) Thoriqot Baiat keliling (TBK).

12) Sewelasan (khataman Thoriqoh setiap tanggal sebelas bulan

jawa, jam 18.00 s.d 21.00).

13) Ijazah Khirzujjausyan dan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani

(dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada bulan Muharrom).

14) Pengisian Asma‟ BI (Bunga Islam), (dilaksanakan satu tahun

sekali setiap bulan Muharrom).

Page 66: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

49

d. Bimbingan Manasik Haji dan Umroh

Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi juga melayani

bimbingan manasik haji dan umroh berkerja sama dengan Biro

Karshinta yang dibimbing langsung oleh K.H. M. Thoha, M.Pd.

B. Peranan Mujahadah Keliling dalam Meningkatkan Ukhuwah

Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi

Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi merupakan salah satu

pondok pesantren yang terdapat di Desa Payudan, Kenteng, Kecamatan

Susukan, Kabupaten Semarang, yang diasuh oleh K.H. M. Thoha, M.Pd.

Salah satu kegiatan pondok pesantren yang sering dilakukan adalah

mujahadah keliling, kegiatan tersebut juga merupakan kegiatan unggulan

yang dilakukan setiap bulannya, terkadang juga dilakukan dua minggu

sekali sesuai permintaan jamaah yang dipimpin oleh K.H. M. Thoha,

M.Pd. sendiri.

Dinamakan mujahadah keliling dikarenakan kegiatan tersebut

dilakukan dengan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain sesuai

jadwal yang disepakati oleh jamaah. Mujahadah keliling tidak hanya

diperuntukkan oleh santri pondok pesantren saja, melainkan mengajak

masyarakat daerah sekitar untuk melakukan mujahadah yang bertujuan

meningkatkan tali silaturahim antar sesama umat Islam hingga

menguatkan ukhuwah Islamiyah khususnya daerah Semarang, Boyolali,

dan Salatiga.

Page 67: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

50

1. Sejarah Berdirinya Mujahadah Keliling

Bermula dari awal pendirian pada tahun 1986, tempat Pondok

Pesantren Mahirul Hikam Assalafi merupakan salah satu tempat yang

dianggap keramat (sangar) karena banyak masyarakat yang tidak kuat

menempati daerah tersebut kemudian teman-teman kyai pondok

pesantren yang berasal dari Pondok Pesantren Ringin Agung

melaksanakan mujahadah, selain itu Mbah Ihsan Nawawi cucu Mbah

Imam Kholil Bakalan juga ikut serta dalam tirakat untuk menempati

tempat tersebut.

Mujahadah kemudian dijadikan sebagai salah satu tujuan pondok

pesantren, pada awalnya mujahadah dilaksanakan setiap malam jumat,

jamaah Sabtu dan fida‟ Selasa yang dimulai tahun 1986 akhirnya

setiap pembentukan sesuatu diawali mujadah kemudian didirikan

mujahadah keliling yang dimulai di Pantai Parang Kusumo Yogja.

Kalimah-kalimah mujahadah yang diamalkan sudah diijazahkan para

ulama‟ salaf dan sampai saat ini mujahadah keliling sudah berjalan

diberbagai daerah yang meliputi Semarang, Boyolali dan Salatiga

(K.H. M. Thoha, M.Pd., wawancara, 18 Februari 2016).

Kegiatan mujahadah keliling berawal sejak tahun 1999 tepatnya

tanggal 09 Mei 1999 pada waktu gempar-gemparnya kalangan ilmu

hitam yang menghujah para ulama‟ dan baru ditetapkan pada tahun

2009. Terciptanya gagasan kegiatan tersebut mengacu pada zaman

dahulu karena setiap akan membuka segala sesuatu pasti diawali

Page 68: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

51

dengan mujahadah. Agar mujahadah bisa menjadi tradisi di

masyarakat dan menyebar keseluruh lapisan, maka dari situlah

mujahadah kaliling didirikan agar masyarakat paham tentang arti dan

pentingnya mujahadah dalam kehidupan (K.H. M. Thoha, M.Pd.,

wawancara, 18 Februari 2016).

2. Tujuan Mujahadah Keliling

Diadakannya kegiatan mujahadah pastilah memiliki tujuan

penting yang ingin dicapai oleh para ulama‟ pemilik gagasan kegiatan

tersebut. Seperti tujuan umum mujahadah yaitu meningkatkan

ukhuwah Islamiyah maka dari itu, dengan diadakannya mujahadah

keliling diharapkan memberikan peranan bagi umat Islam seperti:

a. Membendung kemadharatan

Agar jamaah mujahadah terhindar dari perbuatan yang

dilarang Allah SWT.

b. Mengkosentrasikan diri kepada Allah

Melatih jamaah mujahadah agar khusuk dan hikmah dalam

melakukan ibadah.

c. Nasiruddin

Membuka hati jamaah mujahadah supaya selamat di dunia

dan akhirat.

d. Persatuan umat

Melatih untuk selalu bersatu dalam berbagai macam suku,

bangsa, dan adat istiadat.

Page 69: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

52

e. Ketenteraman umat

Harapan dari mujahadah sendiri adalah untuk ketenteraman

jamaah mujahadah sendiri umumnya untuk semua umat (K.H. M.

Thoha, M.Pd., wawancara, 18 Februari 2016).

Selain itu, diharapkan para jamaah dapat merasakan manfaat

yang diperoleh dari diadakannya kegiatan mujahadah keliling tersebut,

seperti yang dikemukakan oleh saudara Reza Irawan (Wawancara, 19

Februari 2016), dengan mengikuti mujahadah kaliling beliau

memperoleh manfaat dapat menyambung silaturahmi dan sebagai

syi‟ar Islam, menambah pengetahuan (Khoirul Anwar, wawancara, 20

Februari 2016).

Pendapat lain dikemukakan oleh Roisul Imam (Wawancara, 21

Februari 2016) ia memiliki ketertarikan terhadap kegiatan mujahadah

keliling karena selain mujahadah, juga terdapat pengajian seputar

Aswaja dan pengupasan hukum-hukum kontemporer, manfaat yang ia

peroleh dapat mengetahui Aswaja lebih detail dan mendalam,

menambah dan meningkatkan persaudaraan. Sholikin (Wawancara, 25

Februari 2016) manfaat yang ia peroleh dapat melatih diri

bermasyarakat, meniru figur seorang kyai, mencari qoul-qoul, melatih

menjadi contoh di masyarakat, menambah rasa cinta kepada NU,

melatih diri agar menahan nafsu, mempererat antar orang yang ada

disekitarnya, agar terbiasa melakukan ibadah secara bersama-sama,

sebagai syi‟ar Islam, mengenalkan tokoh-tokoh masyarakat.

Page 70: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

53

Sementara itu menurut Nur Kholis (Wawancara, 27 Februari

2016), ia memperoleh manfaat dapat menambah amalan-amalan

ibadah dan menambah wawasan serta menambah kerabat.

3. Tata Cara Pelaksanaan Mujahadah Keliling

Setiap kegiatan yang terdapat di pondok pesantren pastilah

terdapat aturan-aturan serta tata cara yang harus dipatuhi oleh para

santri, begitupun kegiatan mujahadah keliling itu sendiri, kegiatan

tersebut memiliki aturan dan tata cara yang harus dipatuhi oleh

jamaah.

Adapun tata cara pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut:

mujahadah dilaksanakan pada waktu maghrib, jamaah mujahadah

keliling melakukan shalat maghrib berjamaah, setelah shalat maghrib

jamaah melakukan shalat-shalat sunah seperti:

a. Shalat taubat dua rakaat

b. Shalat hajat dua rakaat

c. Shalat taqurruban illallah dua rakaat

d. Shalat mutlaq dua rakaat

e. Shalat tasbih empat rakaat dua salaman

Setelah shalat sunah selesai, kemudian membaca wirid-wirid

asmaul husna oleh pimpinan mujahadah dilanjutkan tahlil bersama

yang dilanjutkan shalat isya‟ berjamaah serta membaca shalawat

simtudduror dengan diiringi hadrah sabdo wali. Setelah itu pimpinan

mujahadah memberikan pengajian umum kepada jamaah serta

Page 71: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

54

memberikan kesempatan kepada jamaah untuk bertanya hal-hal yang

belum diketahui. Disela-sela pengajian jamaah juga mendapatkan

makanan dan minuman yang diberikan oleh takmir masjid yang dibuat

mujahadah. Setelah beberapa rangkaian mujahadah selesai pimpinan

mujahadah beserta hadrahnya diminta salah satu jamaah untuk

berkenan mampir kerumahnya untuk dijamu (hasil pengamatan dan

observasi peneliti).

4. Wilayah yang Menjadi Sasaran Mujahadah Keliling

Mujahadah keliling ini mempunyai target yang di tuju yaitu

wilayah-wilayah pelosok/pedalaman yang agamanya masih minim

sekali. Mujahadah ini memilih wilayah-wilayah tersebut karena ingin

membantu mereka dalam melaksanakan ibadah dan menuntun mereka

untuk lebih paham tentang agama. Mujahadah ini juga mengajarkan

kepada jamaahnya tentang tata cara beribadah yang benar, peodoman-

pedoman beribadah dan tentang aturan-aturan yang ada dalam agama.

Tidak berhenti pada masyarakat pelosok/pedalaman saja, namun juga

pada masyarakat perkotaan karena mujahadah ini sifatnya umum dan

bisa diikuti oleh siapa saja yang mau. Bahkan sampai saat ini

mujahadah sudah diikuti di berbagai daerah se-Kabupaten Semarang,

Boyolali, dan Salatiga (K.H. M. Thoha, M.Pd., wawancara, 18

Februari 2016).

Page 72: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

55

5. Karakter Jamaah yang Mengikuti Mujahadah Keliling

Jamaah yang mengikuti mujahadah ini sangat beraneka ragam

mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai tua. Dari

keanekaragaman tersebut maka kegiatan mujahadah ini tidak dibatasi

bagi siapa saja yang mau mengikutinya diperbolehkan. Orang-oarang

yang mengikuti kegiatan ini juga bermacam-macam golongan seperti

para ulama‟, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, pengusaha,

pedagang, buruh, petani dan lain sebagainya, bahkan dari golongan

orang menengah ke atas sampai golongan menengah ke bawah.

Dari beberapa keanekaragaman tersebut orang-orang yang sering

mengikuti kegiatan mujahadah ini adalah orang-orang dari golongan

tua, tokoh-tokoh agama, dan golongan orang-orang menengah ke

bawah. Untuk golongan yang lainya masih belum bisa maksimal

dalam mengikuti kegiatan mujahadah ini, karena kesibukan dan tugas

yang harus mereka selesaikan (hasil pengamatan dan observasi

peneliti). .

6. Jadwal Mujahadah Keliling Pondok Pesantren Mahirul Hikam

Assalafi

Tabel 3.3 Jadwal Mujahadah

No. Hari Tempat

1.

2.

Jum‟at Legi (Ba‟da Dzuhur)

Malam Sabtu Pahing

Dukuh, Duren

Banjari

Page 73: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

56

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Malam Ahad Pon JTM (2 Bulan Sekali)

Selasa Kliwon (Jam 11:00)

Jum‟at Pon (Ba‟da Dzuhur)

Malam Sabtu Wage

Malam Rabu Pon

Malam Kamis Wage

Malam Sabtu Legi

Malam Ahad Pahing

Malam Kamis Legi

Jum‟at Pahing (Ba‟da Dzuhur)

Malam Ahad Wage

Rabu Pahing (jam 15:00)

Ahad Legi (Ba‟da Dzuhur)

Malam Jum‟at Legi

Malam Senin Kliwon

Menyesuaikan jadwal JTM

Singo Prono

Sugihan

Gondang Slamet

Tonolayu

Cukilan

Noborejo

Tegalrejo Kebowan

Dlisem Cukil

Krajan Duren

Regunung

Badran Susukan

Gilirejo

Krajan Duren

Duren Sawit – Sruwen

Data tersebut diperoleh dari pimpinan mujahadah/K.H. M.

Thoha M.Pd. data ini merupakan jadwal mujahadah keliling yang

dilakukan diberbagai daerah yang meliputi SEMBOGA (Semarang,

Boyolali, Salatiga).

7. Biografi Ringkas K.H. M. Thoha, M.Pd.

Beliau adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Mahirul

Hikam Assalafi, Payudan, Kenteng, Susukan, Kabupaten Semarang.

Page 74: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

57

Beliau Lahir pada tanggal 12 November 1962. Beliau adalah sosok

seorang kyai, berpendidikan dengan title M.Pd. sejak kecil beliau

sudah dikenalkan ilmu agama oleh ayah dan ibunya yaitu beliau

simbah Kyai Ahmad Badarudin dan Ibu Nyai Siti Aisyah. Sejak kecil

beliau sudah melakukan pengembaraan untuk memperdalam ilmu

agama ke pondok pesantren. Pertama beliau berguru kepada Kyai

Bakrin di Tengaran, kemudian beliau melanjutkan berguru kepada

Simbah Kyai Jalal Suyuthi di Podok Pesantren Assuyutiyah Bener,

Tengaran, yang sekarang sudah berganti nama menjadi Pondok

Pesantren Al-Manar. Selain itu beliau juga alumni Pondok Pesantren

Mahir Ar-riyadh Kepung Pare-pare, Kediri, yang lebih dikenal dengan

Pondok Pesantren Ringin Agung. Setelah pulang dari pondok

pesantren beliau memperistri seorang santriwati dari Pondok Pesantren

Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, beliau adalah Ibu Nyai Umi Hani‟.

Dari pernikahannya mereka dikaruniai putra-putri yang sejak kecil

sudah di bimbing ilmu agama, mereka adalah Muhammad Luqmanul

Hakim, Syarifah Labibatul Umami, Muhammad Ibnu Sabil

(almarhum), Roisyah Atsna, Aida Risyda Afnan dan Muhammad

Fahmi Al-kaff.

Sosok K.H M. Thoha, M.Pd. dikenal dengan sosok kyai yang

ramah, semangat tinggi dan sangat dermawan, terutama kepada anak-

anak yatim/kecil, juga tidak lupa kepada santri-santrinya. Beliau juga

kyai yang sabar dan lembut dalam menghadapi santri-santinya. Banyak

Page 75: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

58

santri yang beliau didik dan ketika pulang bisa mendirikan pondok

pesantren sendiri. Beliau juga orang yang suka menolong kepada siapa

saja yang membutuhkan, bijaksana dalam bertindak, tegas, dan juga

tabah dalam menghadapi masalah.

Banyak majlis pengajian yang beliau dirikan sebagai wadah

untuk bertholabul ilmi dan musyawarah, diantaranya yaitu PAP

(Pengajian Ahad Pagi), MK (Mujahadah Keliling), Fida‟ Selasan,

TQN (Thoriqoh Qodiriyah Wanaqsabandiyah), dan JTM (Jamaah

Takmir Masjid dan Mushola) se-Kabupaten Semarang, Boyolali, dan

Salatiga yang diikuti oleh jamaah lebih dari seribu orang (hasil

pengamatan dan observasi peneliti).

8. Hadrah Sabdo Wali

Hadrah sabdo wali adalah suatu hadrah yang dirintis oleh

beberapa santri senior Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi atas

peintah pengasuh pondok pesantren. Awal mula hadrah ini berdiri

yaitu atas dasar kreatifitas santri-santri senior pada waktu itu, mereka

mulai berlatih memainkan terbang, ketipung, jedor dan keplak. Lagu

yang dilantunkan yaitu shalawat-shalawat klasik. Ketika itu hadrah ini

memiliki nama waton geblak akan tetapi tidak lama kemudian hadrah

ini diganti menjadi hadrah sabdo wali. Dari tahun-ketahun hadrah ini

semakin berkembang dan dikenal di lingkungan sekitar pondok

pesantren bahkan sampai diluar lingkungan pondok pesantren. Karena

mengikuti perkembangan zaman salah satu anggota hadrah mencari

Page 76: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

59

seorang pelatih dari luar untuk membantu melatih anggota hadrah agar

menjadi lebih baik lagi. Hadrah ini juga memiliki fungsi khusus

diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Membatu pengasuh Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi

dalam berdakwah dan mujahadah.

b. Mensyi‟arkan agama Islam dan mengharapkan syafa‟at Nabi

Muhammad SAW.

Hadrah ini juga memiliki unsur-unsur penting di dalamnya antara

lain sebagai berikut :

a. Vokal

Dalam kesenian hadrah ini yang menjadi vokal biasanya

orang yang mempunyai suara yang bagus. Dan orang yang dipilih

menjadi vokal adalah orang yang pandai melantunkan ayat-ayat al-

qur‟an dengan kata lain orang yang bisa qori‟.

b. Alat musik/rebana

Dalam kesenian hadrah ini alat musik/instrumen yang

digunakan berupa rebana atau disebut dengan terbang.

Rebana/terbang ini pada dasarnya hanya berjumlah empat buah

dengan ukuran yang sama, dan dimainkan oleh empat orang

dengan tabuhan/ketukan yang berbeda-beda yang jika disatukan

menimbulkan nada yang indah. Namun hadrah sabdo wali

menambah alat musik berupa bass, tam, marawis, dan keplak agar

musik yang dimainkan semakin indah didengar.

Page 77: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

60

c. Lagu

Lagu-lagu yang digunakan dalam kesenian hadrah ini

mengambil dari kitab-kitab dan buku-buku qasidah, seperti kitab

simtudduror, al-barzanji, kumpulan qasidah Islamiyah, dan lain

sebagainya.

Adapun anggota hadrah sabdo wali adalah sebagai berikut :

a. Vokal

Roisul Imam, M. Rohadi, M. Nur Kholis, Ali Mufid, dan Gufron

Ali.

b. Pemain terbang

Afsana Hendra, Ahmad Taslim, Setyo Ali Fais, Luqman Rosyadi,

Panggeh Rahayu Slamet, Mustika Reza, Viky Wahyu Saputra, dan

Nur Rofi‟i.

c. Pemain bass, tam keplak dan marawis

Hartanto, Zainal Arifin, Wisnu Nur Cahyo, Lukman Ckakim, dan

Taufiq Bahri (hasil pengamatan dan observasi peneliti).

9. Pesan dan Kesan Jamaah Mujahadah Keliling

Setelah diadakan klarifikasi dalam penelitian, ditemukan berbagai

pesan dan kesan yang berbeda-beda dari para jamaah. Adapun

pemaparan mereka adalah sebagai berikut:

Page 78: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

61

a. Mewakili dari Daerah Salatiga

Ditemukan beberapa kesan dan pesan dari jamaah perwakilan

kota Salatiga. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa mengikuti

mujahadah keliling merupakan salah satu kegiatan religius yang

semestinya diikuti oleh masyarakat. Pemaparan ini diambil dari

salah seorang warga Salatiga bernama Ibu Darti 35 tahun.

“Kegiatan mujahadah keliling memang seharusnya diikuti oleh

warga yang berada di daerah SEMBOGA (Semarang Boyolali

Salatiga). Saya senang telah mengikuti mujahadah keliling ini

karena saya bisa mendapatkan banyak ilmu agama yang belum

saya ketahui. Selain dapat menambah wawasan tentang Agama

Islam, saya juga dapat menambah semangat untuk bangkit dalam

menjalankan dan menegakkan agama Allah. Menurut saya

perkumpulan ini tidak membosankan, karena tidak hanya diisi

dengan berdzikir dan shalat sunah saja namun juga ditambah

dengan kegiatan yang lain. Kegiatan selain dua hal tersebut

diantaranya yaitu, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW,

pengajian tambahan, dan sesi tanya jawab setelah diuraikan

beberapa ulasan dari satu pokok permasalahan tertentu. Pada

kegiatan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW diiringi

dengan tabuhan musik klasik dari grup hadrah Pondok Pesantren

Mahirul Hikam Assalafi. Bershalawat dengan iringi musik klasik

akan menambah suasana haru dan penghayatan yang baik pada

jamaah, sehingga rahasia shalawat akan terasa benar-benar hadir

dalam hati. Pengajian tambahan dari narasumber biasanya

menguras dalil atau pendapat ulama dan ahli ilmu tentang suatu

perkara yang masih membuat bingung masyarakat. sehingga

masyarakat dapat memahami perkara tersebut dengan dasar yang

kuat yang nantinya akan meluruskan persepsi masing-masing. Di

dalam sesi tanya jawab jamaah dapat mengutarakan

permasalahan atau pun sesuatu yang belum diketahui kepada

narasumber, sehingga perkumpulan itu sangat bermanfaat bagi

penambahan ilmu jamaah. Kami dapat memanfaatkan waktu

malam kami setelah seharian bekerja. Jika kami tidak mengikuti

kegiatan ini, maka kami hanya akan membuang kesempatan

menambah ilmu agama dengan hanya duduk dirumah ataupun

melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat. Adapun pesan yang

dapat kami sampaikan setelah mengikuti beberapa kegiatan

mujahadah ini yaitu, mari kita senantiasa mendekatkan diri

kepada Allah SWT. Karena kepada-Nya lah kita akan kembali, dan

Page 79: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

62

dengan berdzikir serta mendekat kepada ahli ilmu lah kita akan

dapat membuka jalan menuju pintu syurga-Nya.”

b. Perwakilan dari Daerah Semarang

Pernyataan ini diambil dari seorang warga dari daerah

Semarang yang mempunyai nama Bapak Turmudzi, umur 42

tahun.

“Kami sebagai warga Semarang sangat senang ketika mendengar

bahwa, ada jamaah yang di dalamnya terkumpul masyarakat yang

ingin mendekatkan diri kepada Allah. Khususnya para muda-mudi

yang memang akan menjadi generasi penerus bangsa. Mengingat

zaman sekarang ini yang membuat gaya hidup sudah modern

sekali, sehingga kaum muda banyak yang mengubah kesibukan

mereka. Ketika sudah asyik dengan berbagai permainan dunia,

yang seharusnya sebagian waktunya digunakan untuk mengkaji

ilmu agama justru malah menjadi sibuk mengikuti arus

modernisasi. Sehingga kami sangat bersyukur ada wadah yang

mengumpulkan masyarakat Semarang dan sekitarnya guna

menambah penebalan Iman kepada Allah SWT. Di dalam majlis

ini uraian masalah yang disampaiakan narasumber sering

mengacu pada pemikiran-pemikiran klasik yang masih tetap

mengajak jamaah untuk menoleh pada kitab-kitab klasik para

ulama. Dengan begitu masyarakat yang tidak mengenal kitab

klasik yang sebenarnya masih merupakan landasan untuk

menjalankan perintah Allah, menjadi mengerti dan faham akan

keterkaitan agama dengan kitab klasik. Adapun pesan yang dapat

saya sampaikan adalah, mengkaji agama tidak cukup jika hanya

mengacu pada Al-quran dan Hadist saja. Namun juga harus

menoleh pada kitab-kitab klasik yang sudah disajikan oleh para

ulama’ sebagai panduan pengiring muslimin melangkahkan kaki

menuju bahtera ruhani Islam yang baik. Dan mengikuti mujahadah

keliling bukanlah jalan yang buruk untuk kita ikuti. Dengannya

kita akan lebih mengerti tentang Islam yang selama ini kita anut

dan jalani.”

Page 80: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

63

c. Perwakilan dari Daerah Boyolali

Dari daerah Boyolali kami mengumpulkan beberapa uraian

dari seorang ibu rumah tangga yang memiliki nama Ibu Syamroh,

umur 44 tahun. Beliau memaparkan jawabannya sebagai berikut.

“Sebagai ibu rumah tangga saya lebih sering menggunakan waktu

di rumah saja dan saya juga berkebutuhan untuk mengkaji ilmu

agama. Keluarga saya sering kali mengajak saya pergi mengaji

mengikuti jamaah mujahadah keliling. Sebenarnya saya menyukai

kegiatan tersebut karena disana saya dan keluarga saya bisa

mengerti lebih luas tentang agama. Namun menurut pribadi saya

ada hal yang membuat saya kurang nyaman yaitu, jadwal

berlangsungnya kegiatan yang kurang bisa dipastikan. Belum lagi

jarak dan tempat yang kurang menentu pula. Terkadang ketika

hendak berangkat saya harus berfikir dua kali bagaimana caranya

agar kami bisa sampai di tempat dengan tepat waktu dan tidak

tersasar. Sebenarnya jika mujahadah ini dilaksanakan secara

bergantian tempat dari daerah satu menuju daerah lain akan

terasa tidak membosankan. Namun kendalanya apabila jamaah

kurang tahu dimana letak berlangsungnya mujahadah keliling

maka mereka akan kesulitan menghadiri mujahadah. Jadi untuk

melanjutkan mengikuti kegiatan mujahadah tersebut kami harus

memilih tempat yang sekiranya bisa kami jangkau. Adapun pesan

yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya jamaah mujahadah itu

memiliki tempat atau gedung tersendiri yang menetap, jadi tidak

susah dalam mencari dimana tempat berlangsungnya acara.”

Page 81: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

64

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Tata Cara Mujahadah yang Dilakukan untuk Meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah

Setiap kegiatan yang terdapat di pondok pesantren pastilah terdapat

aturan-aturan serta tata cara yang harus dipatuhi oleh para santri,

begitupun kegiatan mujahadah keliling itu sendiri, kegiatan tersebut

memiliki aturan dan tata cara yang harus dipatuhi oleh jamaah.

Adapun tata cara pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut:

mujahadah dilaksanakan pada waktu maghrib, jamaah mujahadah keliling

melakukan shalat maghrib berjamaah, setelah shalat maghrib jamaah

melakukan shalat-shalat sunah seperti shalat taubat dua rakaat, shalat hajat

dua rakaat,shalat taqurruban illallah dua rakaat, shalat mutlaq dua rakaat,

dan shalat tasbih empat rakaat dua salaman.

Setelah shalat sunah selesai, kemudian membaca wirid-wirid asmaul

husna oleh pimpinan mujahadah dilanjutkan tahlil bersama yang

dilanjutkan shalat isya‟ berjamaah serta membaca shalawat simtudduror

dengan diiringi hadrah sabdo wali. Setelah itu pimpinan mujahadah

memberikan pengajian umum kepada jamaah serta memberikan

kesempatan kepada jamaah untuk bertanya hal-hal yang belum diketahui.

Disela-sela pengajian jamaah juga mendapatkan makanan dan minuman

yang diberikan oleh takmir masjid yang dibuat mujahadah. Setelah

Page 82: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

65

beberapa rangkaian mujahadah selesai pimpinan mujahadah beserta

hadrahnya diminta salah satu jamaah untuk berkenan mampir kerumahnya

untuk dijamu.

Dari keterangan di atas bahwa dalam tata cara pelaksanaan

mujahadah keliling tersebut terdapat hal-hal penting yang dapat ditemukan

diantaranya:

1. Ritual Mujahadah/Ibadah (Suri Tauladan)

Ritual mujahadah ini merupakan serangkaian kegiatan yang

dilaksanakan oleh jamaah dan berdasarkan aturan yang ditentukan oleh

pemimpin mujahadah dan harus diikuti oleh semua jamaah. Ritual

yang dilakukan dalam mujahadah keliling ini selain untuk

mendekatkan diri kepada Allah juga menjalin ukhuwah Islamiyah,

karena rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh jamaah mujahadah

secara bersama-sama dan mengamalkan bacaan wirid secara serentak.

Dalam hal ini maka jamaah akan merasa lebih semangat dalam

melaksanakan ibadah.

Jamaah yang melaksanakan ritual mujahadah dengan sungguh-

sungguh akan menemukan ketenangan dalam jiwanya dan akan

mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Allah akan mengabulkan do‟a

seorang hamba apabila meminta kepada Allah dengan sungguh-

sungguh. Ritual mujahadah ini juga akan menuntun jamaah untuk

selalu berbuat kebajikan dan mencegah dari kemungkaran. Hasilnya

jamaah akan menjadi contoh bagi masyarakat yang ada disekitarnya.

Page 83: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

66

2. Model Mujahadah Keliling dibanding Mujahadah yang lain

Mujahadah keliling ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan

mujahadah yang lainnya, akan tetapi hanya ada pembeda pada

penyebutan istilahnya, dalam mujahadah keliling ini rangkaian

kegiatan yang ada di dalamnya sama akan tetapi, ada penambahan

sedikit kegiatan yang dilakukan dalam mujahadah ini seperti

pengajian, pembacaan shalawat, serta tanya-jawab seputar agama. Hal

lain yang membedakan dalam mujahadah keliling ini adalah wirid-

wirid yang dibaca akan tetapi tidak semuanya.

Shalat yang dilakukan dalam mujahadah keliling ini juga

memiliki perbedaan sedikit seperti shalat taqurruban illallah dan shalat

mutlaq yang dilakukan dalam mujahadah keliling, sedangkan pada

landasan teori belum ada. Dengan demikian antara mujahadah keliling

dengan mujahadah pada umumnya sebenarnya tidak jauh berbeda

hanya ada perbedaan sedikit.

3. Pembiasaan Jamaah Hafalan Asmaul Husna

Dalam mujahadah keliling ini memiliki wirid-wirid yang

diamalkan salah satunya adalah asmaul husna. Asmaul husna ini

dibaca setelah selesai melaksanakan shalat-shalat sunah. Dengan

diadakannya pembacaan asmaul husna tentunya memiliki tujuan agar

jamaah terbiasa melafalkan nama-nama Allah dan lebih mendekatkan

diri kepada Allah SWT. Asmaul husna ini dibaca pada setiap

pelaksanaan mujahadah oleh pemimpin mujahadah dan jamaah secara

Page 84: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

67

serentak. Dengan demikian lambat laun jamaah akan hafal asmaul

husna dan akan terbiasa mengamalkannya.

4. Pembiasaan Shalat Sunah

Rangkaian dalam mujahadah keliling ini juga terdapat beberapa

shalat sunah yang dilakukan seperti shalat taubat, shalat hajat, shalat

taqurruban illallah, shalat mutlaq, dan shalat tasbih. Dari beberapa

shalat sunah yang dilakukan saat mujahadah maka jamaah akan

terbiasa melakukan shalat-shalat sunah baik ketika mengikuti

mujahadah keliling maupun di luar kegiatan mujahadah keliling.

Dengan kebiasaan seseorang akan merasa hal yang awalnya

berat akan menjadi ringan. Maka, dalam mujahadah keliling ini semua

jamaah diajak bersama-sama untuk melakukan shalat sunah supaya

mereka dapat membiasakan melaksanakan shalat sunah. Shalat sunah

ini dilaksanakan bersama-sama agar jamaah merasa tidak terbebani

ketika melakukannya. Karena seberat apapun yang kita hadapi apabila

kita mau mengerjakan bersama-sama akan terasa ringan dan mudah

terselesaikan.

5. Penanaman Nilai Demokratis

Agama adalah sebagai sumber inspirasi yang seyogyanya lebih

bisa difungsikan secara esensial daripada hanya dikedepankan sebagai

aturan-aturan formal, karena ketika aturan-aturan formal yang

dikedepankan maka sikap fundamentalistik dan radikalisme yang akan

muncul sikap seperti itu tentu sangat menghambat gerak langkah

Page 85: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

68

kemajuan bangsa. Untuk menghancurkan akibat yang mungkin terjadi,

maka perlu diadakan pemberian pendidikan kepada masyarakat. Salah

satu cara yang dapat diambil yaitu nujahadah kelililing yang mana

kegiatan ini mengerjakan banyak hal mengenai agama, mulai dari

mempelajari hal-hal nyata hingga hal-hal yang ghaib.

Di dalam kegiatan ini di sandingkan dengan pembelajaran kitab

kuning yang dianggap memang menurut para ulama‟ pantas untuk

mengiringi al-qur‟an dan hadist Nabi, dengan mengikuti kegiatan ini

masyarakat dapat mengetahui dasar-dasar agama setelah al-qur‟an dan

hadist. Keyakinan dalam menganut serta menjalankan syari‟at Islam

tidak akan mudah digoyahkan oleh apapun. Selain mempelajari kitab

kuning masyarakat/jamaah juga diajak untuk berdzikir-dzikir dengan

memperbanyak menyebut nama Allah. Hal ini merupakan salah satu

bentuk penghambaan diri kepada Sang Khaliq. Jamaah akan

mendapatkan ketenangan jiwa dan hilangnya beban yang

membelenggu pikiran, menjadikan seseorang dapat menjalani hidup

dengan tenang dan diliputi rasa bahagia. Masyarakat yang di bentuk

oleh pribadi-pribadi yang tenang, penuh rasa syukur kepada Allah

secara otomatis dapat meningkatkan keharmonisan tatanan kehidupan

masyarakat. Tatanan kehidupan yang harmonis akan memberikan

jaminan kebahagiaan, kerukunan, dan mempererat tali persaudraan.

Kegiatan ini mengajari rasa bertaubat kepada Allah sehingga

jamaah dapat menanamkan rasa takut kepada Allah dan mempunyai

Page 86: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

69

jiwa yang penuh kesadaran. Karena jamaah dibekali dengan ilmu

mendekatkan diri kepada Allah, tentu jamaah akan semakin menjauh

dari dosa. Sehingga jiwa yang ihsan akan tercipta dengan mudahnya.

Ketika berdiri melaksanakan shalat jamaah dapat mengambil

pelajaran, bahwa Islam adalah agama yang menyembah pada satu

Tuhan, Islam agama yang kokoh, yang tidak membedakan antara

derajat dhohir seseorang dengan orang lain. Umat Islam adalah umat

yang bersatu-padu dalam menegakkan ajaran Allah dan memiliki satu

tujuan yang sama. Dengan mujahadah keliling masyarakat akan

menemukan jalan menuju kedamaian baru di dalam ukhuwah

Islamiyah, karena sering bertemu orang-orang yang mensucikan diri,

dengan begitu masyarakat dapat mengambil arti bahwa ukhuwah harus

tetap dijaga. Selalu memberi wahana untuk selalu berdamai dan

memperbaiki hubungan. Hal tersebut dapat di capai dengan saling

menghormati, tidak mudah merendahkan golongan orang lain. Jamaah

mujahadah sendiri merupakan sekumpulan orang yang berada pada

satu wadah ibadah dan memiliki tujuan untuk mencapai kehendak

yang sama.

B. Peran Mujahadah Keliling dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah

Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi

Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang peran mujahadah

keliling dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah maka peneliti

menemukan beberapa jawaban sebagai berikut :

Page 87: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

70

Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi merupakan salah satu

pondok pesantren yang terdapat di Dusun Talok, Kenteng, Kecamatan

Susukan, Kabupaten Semarang, yang diasuh oleh K.H. M. Thoha M.Pd.

Salah satu kegiatan pondok yang sering dilakukan adalah mujahadah

keliling, hal tersebut juga merupakan kegiatan unggulan yang dilakukan

setiap bulannya, terkadang juga dilakukan dua minggu sekali sesuai

permintaan jamaah yang dipimpin oleh K.H. M. Thoha M.Pd. sendiri.

Dinamakan mujahadah keliling dikarenakan kegiatan tersebut

dilakukan dengan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain sesuai

jadwal yang disepakati oleh jamaah. Mujahadah keliling tidak hanya

diperuntukkan oleh santri pondok saja, melainkan mengajak masyarakat

daerah sekitar untuk melakukan mujahadah yang bertujuan meningkatkan

tali silaturahim antar sesama umat Islam hingga menguatkan ukhuwah

Islamiyah khususnya daerah Semarang, Boyolali, dan Salatiga.

Bermula dari awal pendirian pada tahun 1986, tempat Pondok

Pesantren Mahirul Hikam Assalafi merupakan salah satu tempat yang

dianggap keramat (sangar) karena banyak masyarakat yang tidak kuat

menempati daerah tersebut kemudian teman-teman kyai pondok pesantren

yang berasal dari Pondok Pesantren Ringin Agung melaksanakan

mujahadah, selain itu Mbah Ihsan Nawawi cucu Mbah Imam Kholil

Bakalan juga ikut serta dalam tirakat untuk menempati tempat tersebut.

Mujahadah kemudian dijadikan sebagai salah satu tujuan pondok

pesantren, pada awalnya mujahadah dilaksanakan setiap malam Jumat,

Page 88: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

71

jamaah Sabtu dan fida‟ Selasa yang dimulai tahun 1986 akhirnya setiap

pembentukan sesuatu diawali mujahadah kemudian didirikan mujahadah

keliling yang dimulai di Pantai Parang Kusumo Yogja. Kalimah-kalimah

mujahadah yang diamalkan sudah diijazahkan para ulama‟ salaf dan

sampai saat ini mujahadah keliling sudah berjalan diberbagai daerah yang

meliputi Semarang, Boyolali dan Salatiga (K.H. M. Thoha M.Pd,

wawancara, 18 Februari 2016).

Kegiatan mujahadah keliling berawal sejak tahun 1999 tepatnya

tanggal 09 Mei 1999 pada waktu gempar-gemparnya kalangan ilmu hitam

yang menghujah para ulama‟ dan baru ditetapkan pada tahun 2009.

Terciptanya gagasan kegiatan tersebut mengacu pada zaman dahulu karena

setiap akan membuka segala sesuatu pasti diawali dengan mujahadah.

Agar mujahadah bisa menjadi tradisi di masyarakat dan menyebar

keseluruh lapisan, maka dari situlah mujahadah kaliling didirikan agar

masyarakat paham tentang arti dan pentingnya mujahadah dalam

kehidupan (K.H. M. Thoha M.Pd., wawancara, 18 Februrai 2016).

Diadakannya kegiatan mujahadah pastilah memiliki tujuan penting

yang ingin dicapai oleh para ulama‟ pemilik gagasan kegiatan tersebut.

Seperti tujuan umum mujahadah yaitu meningkatkan ukhuwah Islamiyah

maka dari itu, dengan diadakannya mujahadah keliling diharapkan

memberikan peranan bagi umat Islam seperti, Membendung

kemadharatan, mengkosentrasikan diri kepada Allah, nasiruddin,

persatuan umat, ketenteraman umat (K.H. M. Thoha M.Pd., wawancara,

Page 89: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

72

18 Februari 2016).

Selain itu, diharapkan para jamaahpun dapat merasakan manfaat

yang diperoleh dari diadakannya kegiatan mujahadah keliling tersebut,

seperti yang dikemukakan oleh saudara Reza Irawan (Wawancara, 19

Februari 2016), dengan mengikuti mujahadah kaliling beliau memperoleh

manfaat dapat menyambung silaturahim dan sebagai syi‟ar Islam,

menambah pengetahuan (Khoirul Anwar, wawancara, 20 Februari 2016).

Pendapat lain dikemukakan oleh Roisul Imam (Wawancara, 21

Februari 2016) ia memiliki ketertarikan terhadap kegiatan mujahadah

keliling karena selain mujahadah, juga terdapat pengajian seputar Aswaja

dan pengupasan hukum-hukum kontemporer, manfaat yang ia peroleh

dapat mengetahui Aswaja lebih detail dan mendalam, menambah dan

meningkatkan persaudaraan. Solikhin (Wawancara, 25 Februari 2016)

manfaat yang ia peroleh dapat melatih diri bermasyarakat, meniru figur

seorang kyai, mencari qoul-qoul, melatih menjadi contoh di masyarakat,

menambah rasa cinta kepada NU, melatih diri agar menahan nafsu,

mempererat antar orang yang ada di sekitarnya, agar terbiasa melakukan

ibadah secara bersama-sama, sebagai syi‟ar Islam, mengenalkan tokoh-

tokoh masyarakat.

Sementara itu menurut Nur Kholis (Wawancara, 27 Februari 2016),

ia memperoleh manfaat dapat menambah amalan-amalan ibadah dan

menambah wawasan serta menambah kerabat.

Page 90: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

73

Dari keterangan di atas maka peneliti berpendapat bahwa dalam

kegiatan mujahadah keliling tersebut terdapat hal-hal penting yang dapat

peneliti temukan diantaranya :

1. Inovasi Mujahadah Sebagai Metode Dakwah

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam

rangka pememcahan masalah dan menemukan peluang. Inovasi

merupakan fungsi utama dalam proses mujahadah. Dengan inovasi

mujahadah maka tercipta suatu yang lebih baik dari hal yang tidak ada

menjadi ada. Hal yang lebih penting dalam mujahadah ini adalah harus

mempunyai prinsip dan dasar yang kuat untuk menyakinkan

jamaahnya.

Mujahadah merupakan salah satu metode dakwah untuk

mengajak manusia menuju jalan Allah SWT. Menurut peneliti

mujahadah ini merupakan terobosan baru karena mujahadah ini belum

dilaksanakan oleh setiap pondok pesantren yang ada di wilayah

Salatiga dan sekitarnya. Selain itu mujahadah ini juga melakukan

kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengajak para jamaahnya untuk

melakukan hal-hal yang positif guna mendekatkan diri kepada Allah

SWT, pengajian yang menerangkan tentang ubudiyah, membaca

shalawat bersama dan tanya jawab seputar agama. Mujahadah ini juga

memilih materi-materi dalam pelaksaannya yaitu seputar kajian

Aswaja, maka rangakaian yang digunakan dalam kegiatan mujahadah

ini adalah mengacu pada ahlu sunah wal-jamaah.

Page 91: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

74

2. Karisma Kepribadian Kyai

Karisma kyai sangatlah penting, ia memiliki kedudukan kultural

dan struktural yang tinggi di mata masyarakat. Realitas ini

memungkinkan kyai berkontribusi besar terhadap aneka problem

keumatan. Kyai merupakan orang yang ahli di bidang agama, wibawa

dan karisma sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kepercayaan

masyarakat yang begitu tinggi terhadap kyai yang didukung potensinya

dalam berbagai problem kemayarakatan, keagamaan, kepribadiaan dan

barang kali juga politik, menyebabkan kyai menempati posisi

kelompok elit dalam struktur sosial dan politik masyarakat. Kyai

sangat dihormati oleh masyarakat melebihi penghormatan mereka

terhadap pejabat setempat. Petuah-petuahnya memiliki daya pikat yang

luar biasa, sehingga memudahkan baginya untuk menggalang massa

baik secara kebetulan maupun terorganisasi.

K.H. M. Thoha M.Pd. Jika dibicarakan tentang hal yang

berkaitan dengan karisma tidak akan ada kebingungan dalam

menyebutkannya, dilihat dari segi keturunan nasab beliau termasuk

dari orang terhormat di masyarakat sekitar khususnya. Tidak jauh-jauh

di dalam lingkup Desa Kenteng sendiri terdapat tiga pondok pesantren

yang mana salah satu adalah pondok pesantren beliau, sedang yang

dua adalah Pondok Pesantren Tarbiyatul Muttaqin yang diasuh oleh

beliau K.H. Maftah Bajuri (saudara dari ayah K.H. M. Thoha M.Pd.)

yang ke-tiga adalah Pondok Pesantren Nurul Furqon yang diasuh oleh

Page 92: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

75

beliau Kyai Asyhuri Muntaha (kakak keponakan dari K.H. M. Thoha

M.Pd.). Jika boleh dikatakan memang sudah pantas jika keluarga atau

keturunan yang baik pasti akan menyebar kebaikan itu pada segenap

keluarga yang lain. Dalam segi ilmu agama sudah jelas jika memang

beliau mempunyai kemampuan maupun kecakapan di dalamnya,

memang sebelumnya beliau juga pernah nyantri dari berbagai pondok

pesantren, Dapat dikatakan alim fiqih, tata bahasa arab, tauhid,

kebatinan, serta pengobatan. Yang semua ilmu itu dapat diterapkan

dipakai oleh santri khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Sekarang kalau berinjak kepada ilmu umumnya atau ilmu formal,

beliau telah menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Veteran Kab.

Sukoharjo. Kedua ilmunya itu yang sangat diperlukan oleh berbagai

kalangan. Karena ke-dua hal tersebut jika dipakai dengan seimbang

akan mampu membuat kenyamanan dimanapun berada. Jika diketahui

beliau dari keluarga yang baik, ilmunya juga menguasai, maka

berinjak sedikit mengapa karisma sangat lebih enak pembahasannya.

K.H. M. Thoha M.Pd. dikenal sebagai orang yang penyabar,

tidak pernah marah, selalu bertutur kata lembut, baik, serta

mengenakkan hati, membuat kesan baik pada setiap orang yang

bertemu dengannya, sehingga semua yang bertemu dengan beliau tidak

jenuh bertemu dan setiap haripun selalu mau. Dari tutur kata beliau

yang baik, tidak salah jika beliau juga disinggahi tingkah laku baik

pula. Sedikit dari tingkah laku beliau termasuk orang yang arif

Page 93: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

76

bijaksana, suka menolong, membela pada siapapun, menyukai anak

kecil dan kaum dhuafa. Tutur kata dan tingkah laku beliaulah maka

masyarakat menyadari pentingnya sosok K.H. M. Thoha M.Pd. dalam

kemasyarakatan mereka, terbukti sering diundang dalam acara

kemasyarakat. Jika disinggung masalah penyebaran mujahadah

keliling, maka masyarakat sangat ingin mendekat dan meminta nasihat

kepeda beliau. Hal inilah mengapa mujahadah itu sendiri bisa cepat

menyebar, dari jadwal mujahadah masyarakat yang meminta sendiri,

Selain hal semua di atas karisma yang lain dari beliau termasuk beliau

juga semangat dalam mencari kebutuhan dunia untuk keluarga serta

mengetahui mana yang diinfakkan sehingga tidak mungkin beliau

kekurangan dalam kebutuhan sehari-hari.

Peneliti berpendapat tentang karisma karena jarang sekali orang

yang kekurangan dihormati orang. Profil beliau yang mampu

mengasuh ratusan santri dan sekitar kurang lebih seribu jamaah

masyarakat serta pendidikan di dalamnya yang sangat nampak jelas

bahwa karisma seorang kyai sangat menentukan bagi pondok

pesantren dan masyarakat.

Secara garis besar karisma K.H. M. Thoha M.Pd. mengapa

disukai oleh masyarakat tak salah karena dari segi latar belakang dan

kepribadian beliau yang mampu menjadi akhlaqul karimah, serta

beliau mempunyai banyak program mendatang, yang pasti lebih baik,

guna menjalankan menegakkan agama Islam melalui kepercayaan

Page 94: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

77

masyarakat dengan mujahadah keliling mendekatkan diri kepada Allah

akan dijamin keselamatan di dunia dan akhirat.

3. Hadrah Sebagai Komplemen Dakwah (Musikalisasi Dakwah)

Hadrah merupakan kesenian Islami yang sudah ada sejak zaman

Nabi Muhammad SAW. Hadrah juga dapat diartikan sebagai irama

yang dihasilkan oleh bunyi rebana. Sebagai musik yang berbau Timur

Tengah sudah sepantasnya jika hadrah dijadikan sebagai alat bantu

untuk menstimulasi masuknya nilai-nilai religius dari dakwah kepada

jamaah. Mengingat dari sanalah Islam berasal dan dilahirkan. Dengan

tabuhan yang mendegup dan kadang memilu akan membawa suasana

hati yang sedang terbawa oleh keharuan menjadi sangat merasuk ke

dalam jiwa. Sehingga nilai religius dan nilai estetika yang ditimbulkan

oleh suara tabuhan beserta suara vokalis seakan-akan membimbing

jiwa untuk sepenuhnya meresapi kehalusan hati. Ketika suasana hati

telah menjadi halus, maka ketika seseorang itu mendengarkan petuah

akan lebih mudah mengontrol diri untuk sadar dan mengiyakan tentang

apa yang telah didengarnya.

Setelah hati terasa ringan membuka jalan untuk menerima

dakwah dan menyadarkan diri, tentunya secara otomatis dia akan

memulai pembaharuan diri setelah yang sesuai dengan apa yang telah

ia terima. Ketika jiwa sudah tertata dan diiringi dengan keinginan

untuk berubah atau menjadikan diri lebih taat lagi, serta merta dia akan

berkeinginan untuk selalu meningkatkan kualitas diri. Jika demikian

Page 95: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

78

dia akan merasakan ketenangan di dalam hatinya sehingga terdorong

untuk mencari dan selalu menyandingkan diri dengan apa yang

membuat ia tersadarkan. Dan tidak disalahkan lagi jika dia akan

berangkat mengikuti mujahadah tersebut dikemudian hari. Karena

merasa dengan adanya hadrah yang di sandingkan dengan petuah,

membantu membawa jiwa mereka menjadi lebih bersemangat

mendapatkan ilmu lagi.

Selain hadrah dapat membawa jiwa lebih tenang dan mudah

untuk meresapi petuah yang telah disampaikan, hadrah juga dapat

menambah nilai estetika mujahadah keliling. Maksudnya, jika seorang

pendakwah itu sudah terlihat kepandaiannya dalam mengemas dakwah

yang disampaikan maka pangikutnya pun tidak akan ragu untuk terus

mengkaji ilmu kepadanya. Jamaah pun juga akan merasa lebih siap

dalam mengikuti petuahnya sekaligus tidak akan merasa bosan. Jika

seorang pendakwah hanya monoton memberikan dakwah saja tidak

menutup kemungkinan bahwa jamaah akan merasa bosan dan kurang

memperhatikan.

Dan juga syair-syair atau shalawat yang terlantun dalam hadrah

adalah syair-syair pembangkit iman kepada apa yang seharusnya

manusia imani. Terlebih iman kepada Rasul Allah yaitu Nabi

Muhammad SAW. Dimana beliaulah Nabi yang membawakan dakwah

Islam pertama kali kepada seluruh manusia. Dengan dilantunkannya

Page 96: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

79

shalawat Nabi diharapkan jamaah dapat selalu mengingat perjuangan

Nabi dalam menyebarkan agama Allah sekaligus meneladaninya.

Orang yang melakukan hadrah dengan benar, terangkat

kesadarannya akan kehadiran Allah dan Rasul-Nya. Syair-syair yang

dibawa saat bermain hadrah mengandung ungkapan pujian dan

keteladanan sifat Allah dan Rasulullah yang agung. Dengan demikian,

akan membawa dampak kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Hadrah merupakan salah satu musikalisasi dakwah, karena di

dalam hadrah juga terdapat kalimat-kalimat ajakan, petuah-petuah,

larangan-larangan dan lain sebagainya, yang mana penyampaiannya

diiringi dengan sebuah irama musik. Hal yang sedemikian ini akan

lebih mudah diterima oleh masyarakat. Contohnya repote dadi petani,

sholate terkadang lali, opo meneh wayahe tandur, sholate di undur-

undur. Repote dadi pedagang, sholate digawe gampang, opo meneh

dagangane laris, durung sholat ngakune uwes. Dengan penyampaian

yang seperti ini maka dakwah akan menjadi lebih mengena terhadap

masyarakat, mereka juga akan merasa lebih senang, tidak jenuh serta

lebih terasa sampai ke dalam hati. Biasanya para kyai juga

memanfaatkan hadrah sebagai musikalisasi dalam penyampaian

dakwahnya guna untuk menarik perhatian para pendengarnya supaya

lebih fokus dan tidak menjenuhkan atas apa yang akan

disampaikannya. Dengan adanya hadrah maka jamaah merasa senang

Page 97: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

80

dan lebih semangat dalam mengikuti pengajian yang disampaikan oleh

para kyai.

Disini peneliti berpendapat bahwa hadrah sangat mendukung

peran kyai dalam menyampaikan dakwahnya serta sebagai penghibur

jamaah pengajian agar tidak merasa jenuh dan bosan waktu mengikuti

pengajian. Maka dari itu hadrah menjadi bagian terpenting dalam

dakwah dan merupakan musikalisasi dakwah.

4. Spiritualitas Mujahadah: Obat Hati

Hati merupakan bagian terpenting dalam berjalannya aktivitas

manusia. Hati adalah anatomi raga yang senantiasa meremot setiap

kinerja manusia. Ketika seseorang merasakan hatinya sedang dalam

keadaan tidak tenang atau sakit maka ia akan berusaha mencari obat

yang dapat menenangkan hatinya. Sakit disini bukan berarti sedang

sakit fisiknya, akan tetapi sedang sakit ruhaninya. Salah satu dari

beberapa obat yang telah dikemukakan beberapa ulama‟ yaitu

bermunajat kepada Sang Khalik. Adapun salah satu cara yang dapat

dilakukan adalah memperbanyak dzikir dan shalat sunah serta berdoa

kepada-Nya. Hal itu dapat ditemukan dan dilaksanakan dalam

mujahadah keliling ini.

Ketika seseorang mengikuti mujahadah keliling ia akan

menemukan penerangan yang diberikan oleh Sang Kyai dalam bentuk

bimbingan menuju kepada Allah. Mujahadah dilakukan bertujuan

untuk mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah, terlebih bagi

Page 98: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

81

seseorang yang sedang sakit ruhaninya. Dengan bermunajat kepada

Allah melalui shalat, berzdikir, bershalawat, dan merenungkan kuasa-

Nya kita sebenarnya sedang berusaha untuk mengolah rasa kita

sehingga hati menjadi bersih. Kegiatan mujahadah diisi dengan

menyebut asma Allah dan termasuk didalamnya ayat-ayat suci Al-

Qur‟an yang menjadi obat bagi sakitnya hati manusia. Di dalamnya

kita akan lebih mengingat kekuasaan Allah terhadap semua ciptaan-

Nya, membuat hati kita terlatih untuk selalu menjalankan amanah yang

telah Allah sampaikan. Ketika hati sudah cenderung selalu mengingat

kekuasaan-Nya kita pun akan lebih berhati-hati dalam menjalani

aktivitas hidup. Sehingga kekuatan spiritual yang muncul dari dalam

diri setelah rutin mendekatkan diri kepada-Nya, benar-benar membawa

kehidupan kita jauh lebih baik dan istiqomah di jalan-Nya.

Apabila seseorang dengan istiqomah menjalani harinya sesuai

dengan syariat Islam maka akan semakin kokoh aqidah seseorang,

disandingi dengan pengalaman ajaran syariat Islam yang sempurna

tentunya akhlak akan menjadi baik. Keterlibatan do‟a dan

kekhusyukan yang diajarkan oleh kyai melalui mujahadah mendorong

kekuatan ruhaniah jamaah untuk tetap memacu diri agar terus bangkit

dari sakit hatinya tersebut. Dari sini jamaah akan merasakan manfaat

mengikuti mujahadah keliling yaitu bersihnya hati dengan ditandai

dengan ringannya mereka melakukan ibadah kepada Allah, atau bisa

Page 99: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

82

ditandai dengan munculnya semangat baru untuk mengisi rutinitas

yang sesuai dengan kaidah Islam.

Karena hati merupakan struktur tubuh manusia yang sangat peka

ketika menghayati kema‟rifatan Allah maka penjagaan hati haruslah

sangat diperhatikan. Maksud dari penjagaan hati tesebut adalah supaya

kemurnian hati terus terjaga dan senantiasa salalu dekat dengan-Nya.

Dengan brzdikir, berdoa, dan memperbanyak shalat sunah yang dapat

dipraktikkan dalam kemasan mujahadah keliling, maka penjagaan hati

akan terarah dan terbimbing oleh Sang Kyai.

5. Pendidikan Keruhanian

Pendidikan adalah suatu usaha yang mempunyai tujuan yang

biasanya diusahakan untuk menciptakan pola-pola perilaku tertentu

pada orang yang sedang di didik (Langgulung, 2004:28). Sedangkan

arti kata ruhani menurut kamus besar bahasa indonesia, berarti sesuatu

yang berada di samping jasmani, dan juga membutuhkan santapan.

Jadi secara garis besar pendidikan keruhanian adalah pendidikan

sekaligus santapan berupa pengajaran dan pelatihan yang diberikan

secara sadar dan terencana oleh seorang pendidik, tertuju pada sesuatu

yang mendampingi jasmani untuk mengubah tingkah laku manusia,

guna mengiringi jalan manusia menuju pendewasaan. Perwujudan dari

pendidikan tersebut dilakukan oleh MK (Mujahadah Keliling) demi

mengajak jamaahnya berjalan kejalan yang lebih baik.

Page 100: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

83

Sebagai badan yang membela dan menegakkan agama sudah

sepantasnya jika mujahadah keliling memperhatikan lebih dalam

kebutuhan ruhani yang seharusnya dipelajari oleh jamaah. Yang akan

memiliki fungsi sangat efektif dalam pembentukan iman dan taqwa

jamaah. Adapun menurut peneliti ruhani bisa juga memiliki makna

sesuatu yang suci, bisa tetap suci apabila selalu dibersihkan dan

dijaga. Kesucian iman akan didapat manakala pemilik melakukan

penyucian secara istiqomah dan sesuai dengan menejemen yang ada

dalam agama Islam. Menjadikan hati yang keras menjadi lunak,

berpindahnya jiwa yang kotor menuju jiwa yang bersih.

Di dalam mujahadah keliling jamaah dapat menerima beberapa

rangsangan (stimulus) yang akan membuat jiwa dan raga mereka

subur dengan iman. Mental, estetika, dan religius mereka akan tumbuh

seiring dengan berjalannya waktu. Pendidikan ruhaniah akan

membawa hati tunduk dan patuh kepada ajaran agama sekalipun

pendidikan itu dilakukan secara tidak langsung, melalui contoh dan

stimulus. Stimulus seperti mujahadah, dzikir, shalawat, doa-doa yang

baik, petuah, motivasi untuk selalu bergerak menuju perbaikan dan

lain sebagainya akan menjadi bahan ajar yang tepat bagi jamaah.

Kegiatan-kegiatan di dalam mujahadah keliling mengarahkan

jalan menuju Allah SWT yang dilakukan secara bersama-sama dan

dipimpin oleh satu orang imam. Perjalanan maju menuju cahaya

penerangan jiwa pastilah butuh kesabaran dan keprihatinan, maka

Page 101: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

84

mujahadah keliling mengajarkan kepada jamaahnya untuk tetap

menghidupkan mujahadah kaliling hingga mereka akan merasakan

manfaat mujahadah tersebut. Didasarkan pada pembentukan hati yang

senantiasa dilandaskan pada aqidah, pendidikan ruhani akan

mengantarkan jamaah pada tingkat keimanan yang tinggi. Karena itu

diharapkan setelah mengikuti mujahadah keliling jamaah dapat

menganalisis diri sendiri dan membawa Islam di dalam jiwanya

hingga akhir hayat mereka.

Berjalan di atas perjalanan keruhanian adalah sesuatu keperluan

yang tidak dapat ditiadakan dan dielakkan keberadaannya. Salah satu

jalan menuju pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan

cara mujahadah, mu‟ahadah dan juga muhasabah. Nilai-nilai ke tiga

cara tersebut terdapat dalam sari-sari mujahadah keliling. Setelah

jamaah berhasil menjalankan ke tiga cara tersebut mereka akan

sampai pada pencapaian ihsan.

Mu‟ahadah berarti penyatuan cinta jamaah terhadap Allah.

Mereka melantunkan dzikir dan melaksanakan shalat-shalat sunah

yang menyatakan cinta kepada Allah. Tidak akan memeberi hak

sembah kecuali hanya kepada Allah, tidak akan meminta pertolongan

kepada selain Dia. Maka dengan hal itu cinta mereka terhadap Allah

akan semakin tumbuh dan menyatu dalam diri.

Page 102: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

85

Muhasabah berarti penghitungan atau penimbangan amal

manusia oleh diri mereka sendiri. Mereka akan berfikir adakah amal

yang dikerjakan sudah sesuai syari‟at atau belum, adakah ia sudah

sepenuhnya ikhlas menjalankan ajaran Allah atau belum dan lain

sebagainya. Hal ini dapat dipraktikkan ketika jamaah sedang

mendengarkan petuah dari sang Kyai. Mereka pastilah

mengintrospeksi diri mereka sendiri dan meningkatkan tingkat

kesadaran diri.

Mujahadah berarti usaha dan kesungguhan seorang muslim

melawan hawa nafsunya ke arah memperelok ketaatan diri menuju

pendekatatn diri kepada Allah. Berusaha melipat gandakan ketaatan

yang senantiasa telah dikerjakannya. Sehingga ketaatan itu dapat

dirasakan telah menjadi susuatu yang pantas untuk diutamakan dalam

hidup jamaah mujahadah keliling.

Setelah menekuni ke tiga kegiatan tersebut, maka nilai estetika,

kesucian dan relugius keruhanian akan semakin subur dan layak untuk

dijaga dengan syari‟at-syari‟at Islam. Jamaah akan dapat menikmati

betapa nikmatnya mengikuti mujahadah keliling.

6. Pengembangan Nilai-Nilai Ukhuwah

Dari rangkaian kegiatan mujahadah keliling yang dilakukan

secara bersama maka nilai-nilai ukhuwah akan diperoleh oleh jamaah

yang mengikutinya. Dalam hal ini jamaah akan bisa menyatukan

keyakinan mereka untuk mencapai atas apa yang ingin mereka cari,

Page 103: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

86

jamaah juga akan saling menghargai, menghormati, dan mengasihi

antara satu dengan yang lainnya. Mereka akan bersatu untuk

menegakkan dan menyebarkan agama Islam, karena dengan

kebersamaan mereka akan kuat dan bisa mempertahankan apa yang

mereka miliki. Akhirnya mereka akan hidup rukun, aman dan sejahtera

baik di dunia sampai akherat.

Dengan adanya ukhuwah maka jamaah akan merasakan lezatnya

iman, mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat, dan mendapat

tempat khusus di surga. Jamaah juga akan selalu berprasangka baik

kepada setiap orang, tidak hasad, benci, dengki, dan saling memusuhi

antar sesama. Pada mujahadah ini mereka juga akan saling mengenal

antara jamaah satu dengan jamaah yang lainnya, saling memahami,

dan saling tolong-menolong. Dengan hal sedemikian itu, Maka

ukhuwah dengan sendirinya akan tertanam dan tumbuh di dalam hati

mereka masing-masing.

Page 104: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tata cara mujahadah yang dilakukan untuk meningkatkan ukhuwah

Islamiyah. Ada beberapa hal dapat ditemukan tentang tata cara mujahadah

yang dilakukan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah adalah sebagai

berikut :

a. Ritul mujahadah/ibadah (suri tauladan)

b. Model mujahadah keliling dibanding mujahadah yang lain

c. Pembiasaan jamaah hafalan asmaul husna

d. Pembiasaan shalat sunah

e. Penanaman nilai demokratis

2. Peran mujahadah keliling dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah

Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi

Peran mujahadah keliling Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi

adalah melakukan inovasi dakwah dengan memanfaatkan hadrah sebagai

komplemen dakwah (musikalisasi dakwah). Mujahadah keliling juga

berperan sebagai sarana pendidikan ruhani, menumbuhkan kekuatan batin

(spiritualitas jamaah) dan mengembangkan nilai-nilai ukhuwah. Karisma

Page 105: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

88

kepribadian kyai menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aktifitas

mujahadah.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap peran mujahadah

keliling dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah peneliti dapat memberi

saran-saran sebagai berikut :

a. Bagi imam mujahadah atau kyai

1) Agar kyai memberikan dorongan yang kuat kepada jamaah tentang

pentingnya melaksanakan mujahadah.

2) Agar kyai tidak pernah mewakilkan kegiatan mujahadah kepada orang

lain karena jamaah akan merasa ragu (kurang mantap).

3) Agar kyai memantapkan jamaah tentang kebenaran akidah ahlu sunah

wal jamaah bagaimana pentingnya mujahadah.

b. Bagi jamaah

1) Agar jamaah lebih antusias dalam mengikuti kegiatan mujahadah yang

dilaksanakan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.

2) Agar jamaah lebih khusuk dan istiqomah dalam melaksanakan

mujahadah.

3) Agar jamaah senantiasa dan yakin dalam mengamalkan amalan-amalan

yang dilaksankan dalam rangkaian mujahadah.

Page 106: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Mohammad. 2006. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Departemen Agama RI. 2003. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah

Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: Depag RI.

Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dhofir, Zamakhsyari. 1982. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup

Kiai. Jakarta: LP3ES.

Fadlullah. 2007. Doktrin dan Gerakan Pesantren di Cilegon Banten. P3M

STAIN Kudus. Vol.1 No.2

Ghozali, Imam. Tt. Ihya’ Ulumuddin. Semarang: Karya Toha Putra.

Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Fak. Psikologi

UGM.

Hafidhuddin. 2003. Islam Aplikatif. Gema Insani Perss.

Harun, Lukman. 2012. Menuju Persatuan Umat Pandangan Intelektual Muslim

Indonesia. Bandung: Mizan.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Jakarta: Jfilia Indonesia.

Hidayat, Ahmad Zahid. 2012. Respon Kegiatan Khitabah di Pondok Pesantren

An-Nur dalam Peningkatan Ukhuwah Islamiyah pada Kalangan

Masyarakat Desa Ambulu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Fak.

Adab Dakwah Ushuluddin IAIN Cirebon

Isnaini, Ayu. 2012. Strategi Dakwah Muslimat NU, Fatimiyah dan Aisyiyah

dalam Mengembangkan Ukhuwah Islamiyah di Desa Bangsri Kecamatan

Bangsri Kabupaten Jepara. Semarang: Fak. Dakwah UIN Walisongo

Kasiono. 2010. Tradisi Mujahadah Kaum Santri Pondok Pesantren Luqmniyyah

Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fak. Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN

Sunan Kalijaga

Langgulung, Hasan. 2004. Manusia dan Pendidikan. Jakarta: Reka Studiografis.

Page 107: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

Mr, Valiudin. 1997. Dzikir dan Komptemplasi dalam Tasawuf. Bandung: Pusaka

Hidayah.

Mulkhan, Abdul Munir. 2003. Menggagas Pesantren Masa depan. Yogyakarta:

Qirtas.

Nawawi, Hadari. 2002. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju

Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sujana, Nana dan Ibrahim. 1984. Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru.

Umiarso dan Nur Zazin. 2011. Pesantren di Tengah Arus Mutu Pendidikan.

Semarang: Rasail Media Grup.

Wahyuddin, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi.

Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Fenomena. 2005: 72. http://pengertianpesantrenserambipesantren.html diakses

tanggal 08 September 2015.

http://ummahatshaalauha.blogspot.com/2012/07/definisi-ukhuwah-islamiyah-dan-

dasar.html, diakses pada 08 September 2015.

http://arispurniawan.blogspot.com/2011/10/profil-wahidiyah.html diakses 29

Januari 2016.

http://wahidiyah.multiply.com diakses pada 12 Februari 2016.

http://www.scribd.com/doc/71229603/Urutan/Tata/Cara/Pelaksanaan/Mujahadah.

html diakses pada 16 Agustus 2016.

http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--ayuisnaini-6701-1-

081211048.pdf, diakses pada 18 Agustus 2016.

Page 108: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

LAMPIRAN

Page 109: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 110: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 111: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 112: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 113: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 114: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 115: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 116: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 117: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
Page 118: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

DOKUMENTASI KEGIATAN

Pelaksanaan Mujahadah

Page 119: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

Pengajian Setelah Mujahadah

Page 120: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

Hadrah Sabdo Wali

Page 121: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

PEDOMAN WAWANCARA

Judul Penelitian : Peran Mujahadah Keliling dalam Meningkatkan

Ukhuwah Islamiyah Pondok Pesantren Mahirul

Hikam Assalafi Payudan, Kenteng, Kec. Susukan

Kab. Semarang

Lokasi Penelitian : SEMBOGA (Semarang, Boyolali, Salatiga)

Peneliti : Mas Thobib

Status : Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN

Salatiga

NIM : 111 11 081

Jenis Wawancara : Semi Struktural

Responden : Pimpinan dan Jamaah Mujahadah Keliling

Page 122: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

DAFTAR PERTANYAAN

A. Pemimpin Mujahadah atau Kyai

1. Kapan pertama kali dilakukan kegiatan mujahadah keliling?

2. Bagaimana terciptanya gagasan diadakannya kegiatan mujahadah

keliling?

3. Apa saja yang diharapkan dari kegiatan mujahadah keliling?

4. Bagaimana tata cara pelaksanaan kegiatan mujahadah keliling itu

sendiri?

5. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan mujahadah

keliling selama ini?

6. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?

B. Jamaah Mujahadah Keliling

1. Sejak kapan Bapak/Ibu mengikuti kegiatan mujahadah keliling yang

diadakan oleh Pondok Pesantren Mahirul Hikam Assalafi?

2. Mengapa Bapak/Ibu tertarik mengikuti kegiatan tersebut?

3. Manfaat apa saja yang Bapak/Ibu peroleh dari kegiatan tersebut?

4. Adakah kendala yang dihadapi selama mengikuti kegiatan mujahadah

keliling?

5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai solusi untuk mengatasi

kendala tersebut?

6. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap Mujahadah keliling?

7. Apa kesan yang Bapak/Ibu rasakan selama mengikuti Mujahadah

Keliling?

Page 123: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

Transkip Narasi Wawancara

No Sub Pertanyaan Pertanyaan Jawaban

1. Awal berdirinya

mujahadah

keliling

Kapan pertama kali

dilakukan kegiatan

mujahadah

keliling?

Sejak tahun 1999 tetapnya tanggal

09 Mei 1999 pada waktu gempar-

gemparnya kalangan ilmu hitam

yang menghujah para ulama‟ dan

baru diflorkan pada tahun 2009.

2. Gagasan

mujahadah

keliling

Bagaimana

terciptanya gagasan

diadakannya

kegiatan

mujahadah

keliling?

Mengacu pada zaman dahulu

karena karena setiap mau

membuka segala sesuatu pasti

diawali dengan mujahadah, maka

agar mujahadah bisa menjadi

tradisi di masyarakat dan menyebar

keseluruh lapisan masyarakat,

maka dari situlah MK didirikan

agar masyarakat paham tentang arti

dan pentingnya mujahadah.

3. Harapan

mujahadah

keliling

Apa saja yang

diharapkan dari

kegiatan

mujahadah

keliling?

Untuk membendung kemadharatan,

mengkonsentrasikan diri kepada

Allah, agar khusuk dan hikmah,

nasiruddin, membuka hati

masyarakat, dan persatuan.

4. Pelaksanaan

mujahadah

Bagaimana tata

cara pelaksanaan

kegiatan

mujahadah keliling

itu sendiri?

Melakukan shalat-shalat sunah,

membaca wirid-wirid asmaul

husna, membaca shalawat,

pengajian umum, dan sesi tanya

tanya jawab seputar ilmu fiqih.

5. Kendala MK Adakah kendala

yang dihadapi

dalam pelaksanaan

kegiatan

mujahadah keliling

selama ini?

Kurangnya persatuan masyarakat,

kurangnya kesadaran masyarakat

tentang pentingnya mujahadah,

masyarakat masih kurang simpati

dalam mengikuti mujahadah, dan

kurangnya komunikasi dengan

masyarakat (jamaah).

6. Cara mengatasi

kendala MK

Bagaimana cara

mengatasi kendala

tersebut

Dengan menyakinkan masyarakat

tentang mujahadah dan manfaat

yang akan didapatkan masyarakat

serta selalu berkomunikasi dengan

masyarakat.

7. Mengikuti

kegiatan MK

Sejak kapan

Bapak/Ibu

17 Oktober 2010 (jamaah 1), 18

Juli 2015 (jamaah 2), sejak MK

Page 124: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

mengikuti kegiatan

mujahadah keliling

yang diadakan oleh

Pondok Pesantren

Mahirul Hikam

Assalafi?

dimulai di desa saya kurang lebih

dua tahun yang lalu (jamaah 3),

kira-kira tahun 2010 (jamaah 4), 13

Juni 2009 (jamaah 5), sejak tahun

2007 (jamaah 6).

8. Ketertarikan

terhadap MK

Mengapa

Bapak/Ibu tertarik

mengikuti kegiatan

tersebut?

Saya menyukai semua kegiatan

dalam mujahadah keliling ini.

Menurut saya perkumpulan ini

tidak membosankan, karena tidak

hanya diisi dengan berdzikir dan

shalat sunnah saja namun juga

ditambah dengan kegiatan yang

lain. Kegiatan selain dua hal

tersebut diantaranya yaitu,

bershalawat kepada Nabi

Muhammad SAW, pengajian

tambahan, dan sesi tanya jawab

setelah diuraikan beberapa ulasan

dari satu pokok permasalahan

tertentu. Pada kegiatan bershalawat

kepada Nabi Muhammad SAW

diiringi dengan tabuhan musik

klasik dari grup hadrah Pondok

Pesantren Mahirul Hikam Assalafi.

Bershalawat dengan iringi musik

klasik akan menambah suasana

haru dan penghayatan yang baik

pada jamaah, sehingga rahasia

shalawat akan terasa benar-benar

hadir dalam hati. Pengajian

tambahan dari narasumber

biasanya menguras dalil atau

pendapat ulama dan ahli ilmu

tentang suatu perkara yang masih

membuat bingung masyarakat.

sehingga masyarakat dapat

memahami perkara tersebut dengan

dasar yang kuat yang nantinya akan

meluruskan persepsi masing-

masing. Di dalam sesi tanya jawab

jamaah dapat mengutarakan

permasalahan ataupun sesuatu yang

belum diketahui kepada

Page 125: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

narasumber, sehingga perkumpulan

itu sangat bermanfaat bagi

penambahan ilmu jamaah. Kami

dapat memanfaatkan waktu malam

kami setelah seharian bekerja. Jika

kami tidak mengikuti kegiatan ini,

maka kami hanya akan membuang

kesempatan menambah ilmu agama

dengan hanya duduk dirumah

ataupun melakukan kegiatan yang

kurang bermanfaat.

Kegiatan yang membuat saya

merasa senang yaitu, di dalam

majlis ini dalam menguraikan

masalah narasumber sering

mengacu pada pemikiran-

pemikiran klasik yang masih tetap

mengajak jamaah untuk menoleh

pada kitab-kitab klasik para ulama.

Dengan begitu masyatrakat yang

tidak mengenal kitab klasik yang

sebenarnya masih merupakan

landasan untuk menjalankan

perintah Allah, menjadi mengerti

dan faham akan keterkaitan agama

dengan kitab klasik

Di dalamnya ada pengajian seputar

ASWAJA dan mengupas hukum-

hukum kontemporer.

9. Manfaat

kegiatan MK

Manfaat apa saja

yang Bapak/Ibu

peroleh dari

kegiatan tersebut?

Menyambung silaturahim, syi‟ar

Islam, menambah pengetahuan,

menjalin silaturahim, mendekatkan

diri pada Allah, dapat mengetahui

ASWAJA secara detail dan

mendalam, menambah dan

meningkatkan persaudaraan,

melatih diri bermmasyarakat,

meniru figur seorang kyai, mencari

qoul-qoul, melatih menjadi contoh

di masyarakat, menambah rasa

cinta kepada NU, melatih diri agar

menahan nafsu, memper erat antar

orang yang ada disekitarnya,

menarik agar terbiasa melakukan

ibadah secara bersama-sama, syi‟ar

Islam, mengenalkan tokoh-tokoh

Page 126: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

masyarakat, bertambah amalan-

amalan ibadah, bertambah

wawasan dan kerabat banyak,

mempunyai pengalaman luas

tentang mujahadah dan agama.

Adapun pesan yang dapat kami

sampaikan setelah mengikuti

beberapa kegiatan mujahadah ini

yaitu, mari kita senantiasa

mendekatkan diri kepada Allah

SWT. Karena kepada-Nya lah kita

akan kembali, dan dengan berdzikir

serta mendekat kepada ahli ilmu

lah kita akan dapat membuka jalan

menuju pintu syurga-Nya.

Nah, pesan yang dapat saya

sampaikan yaitu, Adapun pesan

yang dapat saya sampaikan adalah,

mengkaji agama tidak cukup jika

hanya mengacu pada Al-quran dan

Hadist saja. Namun juga harus

menoleh pada kitab-kitab klasik

yang sudah disajikan oleh para

ulama sebagai panduan pengiring

muslimin melangkahkan kaki

menuju bahtera rohani islam yang

baik. Dan mengikuti mujahadah

keliling bukanlah jalan yang buruk

untuk kita ikuti. Dengannya kita

akan lebih mengerti tentang islam

yang selama ini kita anut dan

jalani.

Adapun pesan yang dapat saya

sampaikan yaitu sebaiknya panitia

menyediakan tempat khusus untuk

jamaah mujahadah yang menetap,

jadi tidak susah dalam mencari

dimana tempat berlangsungnya

acara.

10. Kendala MK Adakah kendala

yang dihadapi

selama mengikuti

kegiatan

mujahadah

keliling?

Transportasi sulit, bertabrakan

dengan kegiatan lain, waktu

bertabrakan dengan MK, para

jamaah masih sibuk mengurusi

kepentingannya masing-masing

yang menyebabkan surutnya

jamaah, materi pengajian yang

Page 127: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

belum dibakukan seperti

dikhususkan mengkaji kitab A,

tidak punya kendaraan sendiri,

waktu yang kurang sesuai, belim

ada badal yang sesuai dengan kyai

karena menyebabkan masyarakat

tidak mantap, kurangnya

pendidikan dari makna mujahadah

sehingga masyarakat kurang

semangat, peserta dari pondok

masih kecil-kecil jadi masih kurang

bisa menyesuaikan, santri yang

datang kurang banyak, kurangnya

masyarakat dalam pengetahuan,

masyarakat yang datang/hadir dari

kalangan orang tua, pemudanya

belum tergugah, tidak semangat

dalam mengikuti mujahadah,

kurangnaya kebersamaan dari

pengurus masjid, waktu yang

kurang tepat, jika imam bukan pak

kyai rasanya beda, rasa ngantuk

saat mengikuti mujahadah, belum

semangat dan kurang info tentang

jadwal MK.

11. Mengatasi

kendala MK

Bagaimana

pendapat

Bapak/Ibu

mengenai solusi

untuk mengatasi

kendala tersebut?

Punya kendaraan sendiri, mengatur

jadwal agar tidak bertabrakan,

penyesuaian denagn jadwal MK,

menyesuaikan dengan kegiatan

masyarakat pada umumnya,

mempunyai materi kitab baku

dalam setiap majlisnya sehingga

pembedahan dan pengenalan

ASWAJA ke masyarakat lebih

mengena, punya jadwal yang

pasti,harus ada yang menjadi badal

sesuai kyai, sosialisasi kepada

masyarakat tentang mujahadah,

sowan kyai, dari pihak pesantren

terjun dilain waktu MK,

masyarakat bisa mengajak para

pemudanya, meluangkan waktu

dan ikhlas mengikuti mujahadah,

takmir masjid harus sering

membahas MK, sebelum

mujahadah diberi pengumuman

Page 128: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

terlebih dahulu di daerahnya

masing-masing, harus pak kyai

yang jadi imam, bertanya kepada

santri yang mengikuti MK dan

meminta jadwal MK.

12. Tanggapan

mengenai MK

Bagaimana

tanggapan

Bapak/Ibu terhadap

Mujahadah

keliling?

Tanggapan saya kegiatan

mujahadah keliling memang

seharusnya diikuti oleh warga yang

berada di daerah SEMBOGA

(Semarang Boyolali Salatiga). Saya

senang telah mengikuti mujahadah

keliling ini karena saya bisa

mendapatkan banyak ilmu agama

yang belum saya ketahui. Selain

dapat menambah wawasan tentang

agama islam, saya juga dapat

menambah semangat untuk bangkit

dalam menjalankan dan

menegakkan agama Allah.

Tanggapan saya mengenai

diaadanya mujahadah keliling ini

yaitu, kami sebagai warga

Semarang sangat senang ketika

mendengar bahwa, ada jamaah

yang di dalamnya terkumpul

masyarakat yang ingin

mendekatkan diri kepada Allah.

Khususnya para muda mudi yang

memang akan menjadi generasi

penerus bangsa.

Sebagai ibu rumah tangga saya

lebih sering menggunakan waktu

dirumah saja dan disisi lain saya

juga berkebutuhan untuk mengkaji

ilmu agama. Keluarga saya sering

kali mengajak saya pergi mengaji

mengikuti jamaah mujahadah

keliling. Sebenarnya saya

menyukai kegiatan tersebut karena

disana saya dan keluarga saya bisa

mengerti lebih luas tentang agama.

Namun menurut pribadi saya ada

hal yang membuat saya kurang

nyaman.

13. Kesan

mengikuti MK

Apa kesan yang

Bapak/Ibu rasakan

Saya senang telah mengikuti

mujahadah keliling ini karena saya

Page 129: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

selama mengikuti

Mujahadah

Keliling?

bisa mendapatkan banyak ilmu

agama yang belum saya ketahui.

Selain dapat menambah wawasan

tentang agama islam, saya juga

dapat menambah semangat untuk

bangkit dalam menjalankan dan

menegakkan agama Allah.

Mengingat zaman sekarang ini

yang membuat gaya hidup sudah

modern sekali, sehingga kaum

muda banyak yang mengubah

kesibukan mereka. Ketika sudah

asik dengan berbagai permainan

zaman, yang seharusnya sebagian

waktunya digunakan untuk

mengkaji ilmu agama justru malah

menjadi sibuk mengikuti arus

modernisasi. Sehingga kami sangat

bersyukur ada wadah yang

mengumpulkan masyarakat

semarang dan sekitarnya guna

menambah penebalan iman kepada

Allah SWT.

Kesan yang saya dapat yaitu

mujahadah ini dilaksanakan secara

bergantian tempat dari daerah satu

menuju daerah lain jadi tidak terasa

membosankan.

Page 130: PERAN MUJAHADAH KELILING DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1377/1/MAS THOBIB PAI 111... · Bapak Dr. Imam Sutomo M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah

JADWAL MUJAHADAH KELILING

No. Hari Tempat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Jum‟at Legi (Ba‟da Dzuhur)

Malam Sabtu Pahing

Malam Ahad Pon JTM (2 Bulan Sekali)

Selasa Kliwon (Jam 11:00)

Jum‟at Pon (Ba‟da Dzuhur)

Malam Sabtu Wage

Malam Rabu Pon

Malam Kamis Wage

Malam Sabtu Legi

Malam Ahad Pahing

Malam Kamis Legi

Jum‟at Pahing (Ba‟da Dzuhur)

Malam Ahad Wage

Rabu Pahing (jam 15:00)

Ahad Legi (Ba‟da Dzuhur)

Malam Jum‟at Legi

Malam Senin Kliwon

Dukuh, Duren

Banjari

Menyesuaikan jadwal JTM

Singo Prono

Sugihan

Gondang Slamet

Tonolayu

Cukilan

Noborejo

Tegalrejo Kebowan

Dlisem Cukil

Krajan Duren

Regunung

Badran Susukan

Gilirejo

Krajan Duren

Duren Sawit – Sruwen