peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/rahmat...

93
PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN PROGRAM GENERASI SEHAT CERDAS (GSC) DI DESA SABA KECAMATAN JANAPRIA KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016 Oleh: RAHMAT FAISAL Nim. 151.116.247 JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2016

Upload: dinhliem

Post on 22-Aug-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN

MASYARAKAT SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN PROGRAM

GENERASI SEHAT CERDAS (GSC) DI DESA SABA KECAMATAN

JANAPRIA KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016

Oleh:

RAHMAT FAISAL

Nim. 151.116.247

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2016

Page 2: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN

MASYARAKAT SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN PROGRAM

GENERASI SEHAT CERDAS (GSC) DI DESA SABA KECAMATAN

JANAPRIA KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2016

Skripsi

Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

RAHMAT FAISAL

Nim. 151.116.247

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2016

Page 3: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 4: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 5: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 6: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 7: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 8: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 9: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 10: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 11: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 12: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 13: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 14: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 15: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan yang diharapkan oleh

setiap daerah tidak terkecuali bagi masyarakat yang ada di pedesaan. Berbagai upaya

dirancang dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah semata-sama guna meningkatkan

pertumbuhan bagi daerah itu sendiri dan selanjutnya diharapkan akan berdampak

positif bagi kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah daerah dalam mencapai tujuannya yakni dengan adanya pelaksanaan

program pembangunan berbasis pedesaan. Cara perwujudan program tersebut yaitu

dengan membentuk program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat,

dan sebagainya melalui program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) Mandiri Perdesaan. Program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) Mandiri adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan,

meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat secara terpadu dan

berkelanjutan.1

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri memiliki

berbagai program di antaranya mengangani bidang infrastruktur desa, program

Generasi Sehat Cerdas (GSC), serta pembinaan para pemuda. Masing-masing bidang

dipegang oleh kepengurusan tersendiri. Program Generasi Sehat Cerdas (GSC)

1 Sudrajat Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Perdesaan, (Jakarta: Usaha Nasional, 2010), h. 1

Page 16: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

merupakan suatu program yang memiliki tujuan untuk menangani masalah kesehatan

dan kecerdasan ibu hamil serta balita agar tidak mengalami gizi buruk dengan

memberikan pelayanan berupa senam ibu hamil, Pemberian Makanan Tambahan

(PMT), mendata jumlah Balita, pemberian pemahaman tentang perilaku hidup sehat.2

Pelayanan dilakukan melalui koordinasi dengan masing-masing kader yang

ada di tiap dusun, sehingga masyarakat memperoleh layanan yang baik dan tepat

sasaran. Usaha pemberian layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

diharapkan dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan

kesejahteraan bagi anggota keluarga yang merupakan bentuk dari proses

pemberdayaan. Menurut Mubyarto Kegiatan memberdayakan masyarakat berarti

upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam

kondisi tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan

keterbelakangan.3

Sedangkan menurut Sajogyo pemberdayaan masyarakat pada dasarnya

merupakan proses untuk membuat masyarakat menjadi berdaya. Setiap anggota

masyarakat dalam sebuah komunitas sebenarnya memiliki potensi, gagasan serta

kemampuan untuk membawa dirinya dan komunitasnya untuk menuju ke arah yang

lebih baik, namun potensi itu terkadang tidak bisa berkembang disebabkan faktor-

2 Soetomo, Pemberdayaan Masyarakat Mungkinkah Muncul Antitesisnya?, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2011), h. 5. 3 Mubyarto, Membangun Sistem Ekonomi, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000, h.63

Page 17: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

faktor tertentu.4 Untuk menggerakkan kemandirian masyarakat dalam pembangunan,

maka diperlukan dorongan-dorongan atau gagasan awal untuk menyadarkan kembali

peran dan posisinya dalam kerangka untuk membangun masyarakat madani yang

dapat menjalankan pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan.

Penanggung jawab untuk menggerakkan kemandirian masyarakat yaitu kepala

desa. Dalam menjalankan tugasnya kepala desa dibantu oleh aparat desa atau

perangkat desa (Pamong). Dengan adanya aparat desa yang membantu kepala desa

dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin desa diharapkan dapat tercapainya

tujuan pembangunan di pedesaan termasuk yang berkaitan dengan program PNPM

bidang Generasi Sehat Cerdas (GSC). 5

Salah satu desa yang menjalankan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri adalah Desa Saba. Desa Saba merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Janapria yang memiliki 13 Dusun. Desa ini juga memperoleh program PNPM Mandiri yang salah satu lingkup operasional kerjanya adalah berkaitan dengan Generasi Sehat Cerdas (GSC). Secara operasional untuk sub bidang PNPM Generasi Sehat Cerdas (GSC) dipegang oleh pengurus yang terdiri dari tiga orang pengurus inti (ketua, sekretaris, dan bendahara) sedangkan anggota yang ikut terlibat dalam pelaksanaannya adalah para kader Posyandu yang ada di masing-masing dusun. Banyaknya jumlah dusun yang harus diperhatikan oleh pengurus Generasi Sehat Cerdas (GSC) menjadikan tidak semua ibu hamil dan balita dapat diberikan pelayanan secara optimal yang disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang diperoleh Desa Saba untuk program Generasi Sehat Cerdas (GSC) yaitu hanya Rp.145.000.000 pertahun.6

4Pudjiwati Sajogyo, Peranan Wanita Dalam Perkembangan Masyarakat Desa, (Jakarta:CV.

Rajawali, 2003), h. 1. 5 Basuki, Jutlak Petunjuk Teknis Operasional PNPM Kecamatan, (Praya: Tiga Dara, 2011) h.

8. 6 Hasil Observasi tanggal 3 Maret 2016, jam 09.30 WITA

Page 18: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Kepala Desa Saba selaku penanggung jawab tertinggi dari program tersebut

mencoba untuk menyiasati dengan membagi jadual pelaksanaan program secara

bergilir, sehingga dalam setiap pelaksanaan program Generasi Sehat Cerdas (GSC)

pihak Kepala Desa Saba senantiasa hadir. Bila ada urusan penting lainnya, maka

biasanya diwakili oleh staf desa lainnya dengan tujuan untuk memastikan bahwa

program tersebut telah dirasakah manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini sesuai dengan

hasil wawancara dengan Abdullah Wahid, S.Pd Kepala Desa Saba yang mengatakan

bahwa

Perhatian kami terhadap peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang ada termasuk yang berkaiatan dengan pelaksanaan program Generasi Sehat Cerdas (GSC). Dalam setiap pelaksanaan programnya saya berusaha untuk datang melihat langsung keadaan di lapangan, bila berhalangan pun selalu mengutus salah satu staf desa. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan program Generasi Sehat Cerdas (GSC) berjalan dengan merata sekalipun dana yang dimiliki terbatas. Upaya pelaksanaan program secara silang juga dilakukan manakala jumlah yang dicairkan dalam bulan tertentu tidak cukup untuk semua dusun.7

Melihat antusiasme pelaksanaan program oleh kepala desa tersebut

diharapkan mampu menyebabkan terwujudnya pembangunan dalam bidang

kesejahteraan dan kesehatan masyarakat yang ada di Desa Saba secara berkelanjutan

serta anggaran berbagai program dapat ditingkatkan dimasa yang akan dating.

Dorongan tersebut harus lahir dari rasa tenggung jawab sebagai seorang pemimpin

desa. Berupaya mewujudkan kondisi yang harmonis serta berdayasaing tinggi di

masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesehatan masyarakat

7 Abdul Wahid, Wawancara tanggal 5 Maret 2016, jam 10.30 WITA

Page 19: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Berdasarkan kondisi tersebut maka dilakukan penelitian dengan judul Peran

Kepala Desa dalam Memberdayakan Masyarakat Sebagai Wujud Pelaksanaan

Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba Kecamatan Janapria Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2015.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka focus penelitian

ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peranan Kepala Desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai

wujud pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba

Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015?

2. Apakah kendala dan solusi dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud

pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba Kecamatan

Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian di atas maka tujuan penelitian ini yaitu

a. Untuk mengetahui peranan Kepala Desa dalam memberdayakan masyarakat

sebagai wujud pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa

Saba Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015.

b. Untuk mengetahui kendala dan solusi dalam memberdayakan masyarakat

sebagai wujud pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa

Saba Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015

Page 20: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan Kontribusi bagi

pengembangan, pengajian ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam hal

pemberdayaan masyarakat.

b. Manfaat Praktis

1) Kepala Desa, diharapkan lebih aktif lagi mendukung setiap program

pembangunan yang ada di Desa serta mencari alternatif lain sumber dana

untuk mengatasi permasalahan kurangnya anggaran yang diberikan

2) Pengurus Generasi Sehat Cerdas (GSC) diharapkan lebih proaktif dalam

mengidentifikasi masyarakat yang harus memperoleh program Generasi

Sehat Cerdas (GSC), sehngga tidak salah sasaran.

3) Masyarakat, diharapkan dapat dijadikan acuan dan kerangka berfikir

sehingga lebih termotivasi untuk melaksanakan berbagai program yang

telah dibuat oleh pemerintah.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah terkait dengan peran kepala desa

untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan mandiri melalui

pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba Kecamatan

Janapria, serta akan berusaha mengungkap hal-hal yang menjadi kendala dan solusi

dalam pelaksanaannya. Dipilihnya lokasi Desa Saba Kec. Janapria disebabkan karena

pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di desa ini belum berjalan secara

Page 21: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

optimal sehingga tidak semua masyarakat sasaran memperoleh layanan yang

disebabkan oleh terbatasnya anggaran.8 Selain itu juga pihak kepala desa besar sekali

motivasinya untuk mengubah kondisi kesejahteraan dan kesehatan warga

masyarakatnya.

E. Telaah Pustaka

Untuk menghindari adanya plagiasi, duplikasi dan repetisi, maka dilakukan

pengkajian terhadap karya-karya terdahulu yang memiliki kedekatan dengan

penelitian ini diantaranya.

1) Rahmawati, 2011, Peranan Kepala Desa meningkatkan kesadaran masyarakat

dalam membangun fisik desa di Desa Tanak Rarang Praya Barat. 9 Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa Kepala Desa Tanak Rarang memiliki peranan

dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun fisik desa di Desa

Tanak Rarang Praya Barat. Hal ini terbukti dari hasil penelitiannya yang

menunjukkan adanya kemauan masyarakat untuk terlibat aktif dalam membantu

membangun sarana fisik desa baik sarana irigasi dari darah tanak rarang barat ke

daerah tanak raring timur. Demikian pula terlihat adanya keterlibatan aktif

masyarakat dalam melakukan pengerasan (rabat) jalan sepanjang 500 meter di

gang gubuk tanak rarang slatan.

8 Sudrajat Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Perdesaan, h. 5 9 Rahmawati, Peranan Kepala Desa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membangun

fisik desa di Desa Tanak Rarang Praya Barat, 2011 Skripsi Universitas 45 Mataram,

Page 22: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

2) Lalu Syaiful Bahri, 2009, Peranan Kepala Desa dalam meningkatkan kesadaran

menjaga keamanan lingkungan di Desa Bonjeruk Kecamatan Janapria Lombok

Tengah. 10 Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Kepala Desa memiliki

peranan dalam meningkatkan kesadaran menjaga keamanan lingkungan di Desa

Bonjeruk Kecamatan Janapria Lombok Tengah. Hal ini terbukti dari adanya

kegiatan siskamling di tiap-tiap dusun yang ada di Desa Saba Kecamatan

Janapria Lombok Tengah.

Berdasarkan dua penelitian terdahulu di atas, maka penelitian tersebut berbeda

dengan penelitian yang akan dilakukan ini. Pada penelitian yang dilakukan oleh

Rahmawati lebih menekankan tentang Peranan Kepala Desa meningkatkan kesadaran

masyarakat dalam membangun fisik desa sedangkan pada penelitian ini mengkaji

tentang peranan Kepala Desa dalam Memberdayakan Masyarakat sebagai Wujud

Pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba Kecamatan

Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015. Sedangkan pada penelitian yang

dilakukan oleh Lalu Syaiful Bahri menekankan pada upaya kepala desa dalam

meningkatkan kesadaran menjaga keamanan lingkungan masyarakat yang ada di

Desa Bonjeruk Kecamatan Janapria Lombok Tengah.

Adapun persamaan dari penelitian tersebut dengan penelitian yang akan

dilakukan ini yaitu sama-sama mengakaji aspek yang berkaitan dengan

10 Lalu Syaiful Bahri, 2009, Peranan Kepala Desa dalam meningkatkan kesadaran menjaga

keamanan lingkungan di Desa Bonjeruk Kecamatan Janapria Lombok Tengah, Skripsi, Unizar Mataram 2009

Page 23: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat. Demikian pula halnya dengan metode penelitian yang

digunakan sama-sama menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriftif.

F. Landasan Teori

1. Deskripsi Teori Kepala Desa

a. Pengertian Kepala Desa

Kata kepala desa pada dasarnya berkaitan dengan pengertian

kekepalaan Pengertian kekepalaan mempunyai arti konotasi adanya

kedudukan dalam hirarki atau struktur organisasi, yang di dalamnya secara

otomatis terkandung adanya fungsi, wewenang serta tanggung jawab.11

Kepala Desa merupakan unsur terpenting yang harus ada dalam suatu

sistem Pemerintahan Desa selain dari pada BPD. Kepala Desa merupakan

pimpinan tertinggi dalam suatu desa yang dipilih langsung oleh masyarakat

desa. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,

pembangunan, dan kemasyarakatan. Kepala Desa adalah unsur penyelenggara

pemerintahan desa.12

Pendapat lain mengatakan bahwa kepala desa merupakan pimpinan

tertinggi dalam suatu desa yang merupakan perpanjangan pemerintah pusat

dan memiliki peranan yang strategis dalam pengaturan masyarakat

desa/kelurahan dan keberhasilan pembangunan nasional.13

11 Andini, Pembangunan Berbasis Masyarakat, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 44 12 Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga. (PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta, 2003), h. 3. 13 Nasroen, Daerah Otonomi Tingkat Terbawah, (Jakarta: Beringin Trading Company, 2005),

h. 41

Page 24: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Dari beberapa pengertian di atas peneliti dapat mengambil kesimpulan

bahwa kepala desa adalah pimpinan badan atau lembaga yang melakukan

kekuasaan memerintah dalam rangka kegiatan atau penyelenggaraan

pemerintahan yang bertujuan untuk mengatur, mengayomi, dan

mensejahterakan masyarakat yang pelaksanaanya oleh organisasi yang

terendah langsung di bawah camat. Namun, kewenangan tersebut tidak serta

merta bebas tanpa ada batas, kewenangan yang dimiliki pemerintah desa

dalam mengelola jalannya roda pemerintahan harus sesuai dan memperhatikan

adat istiadat masyarakat yang ada, selain itu juga karakter lokal masyarakat

juga harus tetap dijaga sebagai suatu ciri dan keistimewaan yang dimiliki oleh

masing-masing desa.

b. Tugas dan Kewenangan Kepala Desa

Suryaningrat mengemukakan peran kepala desa, yaitu “sebagai

pimpinan atau yang lebih dikenal sebagai pemimpin formal”. Alasan Kepala

Desa sebagai pemimpin formal, menurut Suryaningrat dalam bukunya

“Pengantar Seni dan Ilmu Kepemimpinan” adalah “karena ia menerima

pengangkatan resmi dari pemerintah Kabupaten atau dari Bupati untuk

mengepalai desa”.14 Dalam bukunya “yang sama juga dikemukakan bahwa

“Kepala Desa adalah pengemban dan penanggung jawab utama untuk bidang

pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan urusan pemerintahan

umum termasuk pembinaan keamanan dan ketertiban. Dengan kata lain

14 Suryani, Pengantar otonomi Daerah dan Desa, (Yogyakarta: UGM, 2001), h 54

Page 25: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Kepala Desa adalah administrator kemasyarakatan pada tahap dan ruang

lingkup desa. Selain dari pada itu ia adalah pelaksana urusan pemerintahan

umum termasuk pembinaan keamanan dan ketertiban”

Dari uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa Kepala Desa adalah

pelaksana tugas-tugas pemerintah, seperti halnya kepala wilayah, tetapi ruang

lingkupnya lebih sempit, hanya meliputi desa. Dalam mengemban tugas ini,

Kepala Desa berfungsi sebagaai alat pemerintah dalam menyelenggarakan

urusan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepala masyarakat.

Sebagai pemimpin formal tertinggi di desa, maka tugas serta

kewajiban Kepala Desa telah diatur menurut peraturan perundangan-

undangan. Adapun yang menjadi tugas dari Kepala Desa menurut Sunardjo

adalah :

1. Menjalankan urusan yang bertujuan untuk kepentingan umum . 2. Menjalankan urusan pemerintahan, pembangunan baik dari pemerinth

maupun dari pemerintah daerah dan urusan kemasyarakatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah desa termasuk pembinaan ketentraman dan ketertiban di wilayah desanya.

3. Menumbuhkan serta mengembangkan semangat gotong royong masyarakat sebagai sendi utama pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan desa.15

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana disebutkan di atas, pada diri

Kepala Desa melekat suatu fungsi-fungsi Kepala Desa, seperti dijelaskan oleh

Sunardjo yaitu, Melaksanakan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan urusan

rumah tangga desa.

15 Sunarjo, Kepemimpinan Kepala Desa, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2003), h. 21

Page 26: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

a. Menggerakan partisipasi masyarakat. b. Melaksanakan tugas dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. c. Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban. d. Melaksanakaan koordinasi jalannya pemerintah, pembangunan dan

pembinaan kehidupan sosial masyarakat. e. Melaksanakan koordinasi jalannya pemerintahan lainnya yang tidak

termasuk tugas suatu instansi dan tidak termasuk urusan rumah tangga desa.

f. Menyiapkan Keputusan Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Dengan demikian setiap Kepala Desa harus berusaha secara optimal

untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya berdasarkan peraturan yang

berlaku.

c. Indikator Peran Kepala Desa

Adapun dindikator terlaksananya peran kepala desa yaitu

1) Terwujudnya aparatur pemerintahan yang dinamis

Aparatur pemerintah yang dinamis memiliki pola pelayanan baik

dalam bidang administrasi, pembangunan, dan peningkatan kesejahtraan

masyarakat Administrasi pemerintah memegang peranan yang penting

karena keterlibatan pemerintah yang besar pada proses pembangunan

dalam sistem administrasi. Untuk itu agar tujuan pembangunan benar-

benar dapat tercapai seperti yang diharapkan, maka yang harus

diperhatikan adalah adanya aparat pemerintah yang memiliki kualitas

yang memadai.

Page 27: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

2) Terlayaninya masyarakat yang dipimpinnya

Pelayanan birokrasi adalah untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat, memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan

pelayanan yang seadil-adilnya kepada masyarakat. Kepala desa harus

memberikan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan kondisi yang

memungkinkan setiap individu dapat mengembangkan kemampuan dan

kreatifitasnya untuk tujuan bersama. Pemerintah merupakan manifestasi

dari kehendak rakyat, karena itu harus memperhatikan kepentingan rakyat

dan melaksanakan fungsi rakyat melalui proses dan mekanisme

pemerintahan.

3) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

Dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa memanglah

harus disadarkan serta diperhatikan oleh pemerintah desa, dan juga oleh

masyarakat itu sendiri sehingga memungkinkan tumbuhnya kesadaran

untuk meningkatkan taraf hidupnya. Ukuran terwujudnya kesejahteraan

masyarakat yaitu a) memiliki tempat tinggal yang layak b) memiliki

pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga, c) terjaminnya

keberlangsungan pendidikan anak, d) terwujudnya kesehatan keluarga.16

4) Terbentuknya keamanan dan ketentraman semua masyarakat.

Melakukan pembinaan dalam wujud memberikan perlindungan,

pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan melalui

16 Wardani, Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, (Jakarta: Usaha Nasional, 2007), h.85

Page 28: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

cara penyuluhan, pengaturan, penjagaan. Serta membuat kelompok

penjaga keamanan di masing-masing dusun yang dipimpin langsung oleh

kepala dusun yang ada.

5) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan17

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

harus terus ditingkatkan sehingga masyarakat semakin peduli terhadap

kesehatannya serta anggota keluarga yang ada di lingkungannya. Selain

itu juga perlu ditingkatkan kesadarannya dalam menjaga kebersihan

lingkungan masing-masing dengan senantiasa membersihkan tempat-

tempat umum termasuk saluran air yang ada di lingkungan masing-

masing.

2. Pemberdayaan Masyarakat

a. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Para ilmuwan sosial dalam memberikan pengertian pemberdayaan

mempunyai rumusan yang berbeda-beda dalam berbagai konteks dan bidang

kajian. Artinya belum ada definisi yang tegas mengenai konsep tersebut.

Namun demikian, bila dilihat secara lebih luas, pemberdayaan sering

disamakan dengan perolehan daya, kemampuan dan akses terhadap sumber

daya untuk memenuhi kebutuhannya.18 Oleh karena itu, agar dapat memahami

secara mendalam tentang pengertian pemberdayaan maka perlu mengkaji

17 Ibid, h 26 18 Husnul Fiqri, Pemberdayaan Kultural (Jakarta: Usaha Nasional, 2004), h. 63.

Page 29: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

beberapa pendapat para ilmuwan yang memiliki komitmen terhadap

pemberdayaan masyarakat. 19 Robinson menjelaskan bahwa pemberdayaan

adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi,

kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak. Sedangkan Ife

mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment,”

yang berarti memberi daya, memberi ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak

yang kurang berdaya. 20

Payne, sebagaimana dikutip oleh Baharaudin menjelaskan bahwa

pemberdayaan pada hakekatnya bertujuan untuk membantu klien mendapatkan

daya, kekuatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang

akan dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk

mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan.21 Orang-

orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui

kemandiriannya, bahkan merupakan “keharusan” untuk lebih diberdayakan

melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, ketrampilan serta

sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan tanpa tergantung pada

pertolongan dari hubungan eksterenal.

19 Ibid,,h. 65 20 Husaini, Pemberdayaan Lembaga (Yogyakarta: Genta Press, 2001), h.76

21 Baharudin, Nahdlatul Wathan dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Genta Press, 2007), 41

Page 30: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa kemandirian

mewujudkan kemandirian yaitu kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri

tanpa bantuan orang lain baik dalam bentuk material maupun moral. 22

b. Pola Pemberdayaan Masyarakat melalui PNPM Mandiri

Keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu

yang bersenyawa dalam masyarakat untuk membangun keberdayaan

masyarakat yang bersangkutan.23 Masyarakat yang mampu dikatakan berdaya

jika mereka memiliki kekuatan fisik dan mental yang kuat dan terdidik. Bukan

itu saja yang menjadi sumber keberdayaan bagi masyarakat, nilai kekeluargaan

dan gotong royong juga menjadi poin di dalam membentuk keberdayaan

masyarakat. Masyarakat yang berdaya akan membentuk kebertahanan di segala

aspek kehidupan, hingga pada akhirnya masyarakat akan lebih mandiri. Ini

yang menjadi titik akhir dari pemberdayaan masyarakat.

Menurut Badrul Hakim pola pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan

dengan

1) Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling), adanya dorongan (encourage), adanya kesadaran (awareness). Potensi-potensi yang ada harus dikembangkan dengan cara menberikan dorongan untuk membangun daya yang dimiliki masyarakat dan daerah tersebut. Kesadaran akan pentingnya potensi daerah untuk dikembangkan juga menjadi hal yang wajib dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat.

2) Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowering). Penguatan yang dilakukan adalah dengan membentuk

22 Mulyani Sumantri, Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), h. 47 23 Badrul Hakim, Manajemen Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: Genta Press, 2010),

h. 66

Page 31: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

suatu pola yang mampu memperkuat atau membangun daya yang dimiliki oleh masyarakat.

3) Memberdayakan juga mengandung arti melindungi. Melindungi dalam hal ini adalah melindungi masyarakat yang belum mampu berdiri sendiri untuk menciptakan kemandiriannya sendiri. Keberdayaan yang baru disusun oleh masyarakat itu sendiri harus dilindungi dari adanya pihak kuat atau faktor eksternal untuk memasuki masyarakat tersebut, sehingga lambat laun akan menggeser usaha-usaha yang telah disusun oleh masyarakat. Hal ini dapat mematikan keberdayaan masyarakat lokal karena faktor eksternal telah masuk kedalamnya.24

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pemberdayaan dimasyarakat dilakukan dengan pola sebagai berikut; 1) Membuat kelompok kerja masyarakat yang terdiri dari 10 orang tiap

kelompok 2) Memberikan pembinaan dan arahan tentang mekanisme usaha yang

baik terhadap masing-masing kelompok dalam bidang usaha yang dilakukan

3) Memberikan bantuan dalam bentuk modal kerja kepada tiap-tiap kelompok dalam bentuk pinjaman yang dikembalikan secara angsuran dengan suku bunga 0,5%. 25

Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa

terbagi atas dua, yakni: 1) pembangunan fisik dan 2) pembangunan non fisik.

Pembangunan fisik dilakukan dengan a) memperbaiki sarana jalan desa, b)

membuka jalan desa, c) memperbaiki sarana irigasi, d) membangun dan

memelihara jembatan. sedangkan pemberdayaan non fisik dikelompokkan

menjadi dua program pemberdayaan masyarakat, yakni 1) pembinaan generasi

muda melalui a) pemberian pelatihan keterampilan, b) pemberian modal kerja

kepada kelompok perempuan, c) melatih untuk membuka usaha 2) perbaikan

gizi ibu hamil dan balita melalui a) pemberian makanan tambahan (PMT), b)

24 Ibid, h. 67 25 Sumarjan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: Depsos, 2014), h.53

Page 32: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

melakukan kegiatan senam ibu hamil, c) memberikan penjelasan pola hidup

sehat26

c. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat

Proses pemberdayaan mengandung dua Kecenderungan. Pertama,

proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan atau

mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada

masyarakat agar individu lebih berdaya. Kecenderungan pertama tersebut dapat

disebut sebagai kecenderungan primer dari makna pemberdayaan. Sedangkan

kedua Kecenderungan sekunder menekankan pada proses menstimulasi,

mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau

keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui

proses dialog”. Sumardjo menyebutkan ciri-ciri warga masyarakat berdaya

yaitu: 1) memiliki sumber pendapatan yang dapat diandalkan 2) dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya, 3) terjalinnya harmonisasi di kalangan

masyarakat, 4) memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan potensi

yang dimiliki. 27

d. Tujuan Pemberdayaan masyarakat

Jamasy, sebagaimana yang dikutip oleh Sumarno mengemukakan

bahwa konsekuensi dan tanggungjawab utama dalam program pembangunan

26 http://www.kalteng.go.id/Indo/pemberdayaan_masyarakat2016.htm, diakses tanggal 10

Maret 2016, jam 12.30 WITA. 27 http://www.kalteng.go.id/Indo/pemberdayaan_masyarakat2003.htm, diakses tanggal 10

Maret 2016, jam 12.35 WITA.

Page 33: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

melalui pendekatan pemberdayaan adalah masyarakat berdaya atau memiliki

daya, kekuatan atau kemampuan. Kekuatan yang dimaksud dapat dilihat dari

aspek fisik dan material, ekonomi, kelembagaan, kerjasama, kekuatan

intelektual dan komitmen bersama dalam menerapkan prinsip-prinsip

pemberdayaan.28

Terkait dengan tujuan pemberdayaan, Sulistiyani menjelaskan bahwa

tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk

membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut

meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka

lakukan. Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh

masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta

melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah

yang dihadapi dengan mempergunakan daya/kemampuan yang dimiliki. 29

Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik

dan afektif serta sumber daya lainnya yang bersifat fisik/material. Kondisi

kognitif pada hakikatnya merupakan kemampuan berpikir yang dilandasi oleh

pengetahuan dan wawasan seseorang dalam rangka mencari solusi atas

permasalahan yang dihadapi. Kondisi konatif merupakan suatu sikap perilaku

masyarakat yang terbentuk dan diarahkan pada perilaku yang sensitif terhadap

nilai-nilai pemberdayaan masyarakat.

28 Sumarno, Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat, (Surabaya: SIC, 2008), h. 67. 29 Ibid

Page 34: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Kondisi afektif adalah merupakan perasaan yang dimiliki oleh individu

yang diharapkan dapat diintervensi untuk mencapai keberdayaan dalam sikap

dan perilaku. Kemampuan psikomotorik merupakan Kecamatanakapan

keterampilan yang dimiliki masyarakat sebagai upaya mendukung masyarakat

dalam rangka melaku-kan aktivitas pembangunan

e. Indikator Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat tidak terlepas dari adanya tolak ukur yang

dijadikan pijakan. Dalam konteks ini maka tolak ukur pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:

1) Terdapatnya kegiatan pelatihan kepada masing-masing kelompok secara

berkala

Pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada kdekatan

emosional untuk diberikan pembinaan dan pelatihan terkait dengan bidang

yang ada termasuk bagi kelompok tani maupun kelompok usaha serta

kelompok posyandu. Dengan cara ini diharapkan masyarakat semakin

menyadari hak dan kewajibannya sebagai masyarakat serta dapat

melakukan kegiatan usaha secara mandiri dengan keterampilan yang

dimilikinya.

2) Adanya interaksi aktif di kalangan kelompok

Masing-masing kelompok diarahkan untuk saling bertukar pikiran

dengan kelompok lain sehingga pengalaman yang pernah diperoleh dalam

pelatihan dapat saling berbagi dengan kelompok lain. Interaksi ini penting

Page 35: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

agar komunikasi aktif dapat dilakukan sehingga masing-masing kelompok

mampu saling bantu dan bahu membahu.

3) Berkurangnya jumlah pengangguran

Melalui kegiatan pemberdayaan juga ditujukan agar tingkat

pengangguran di wilayah yang dipimpinnya mengalami pengurangan

sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan secara perlahan.

Pengurangan pengangguran ini dilakukan dengan memberikan motivasi

untuk melakukan kegiatan wirausaha serta memberikan fasilitasi dalam

bentuk pemberian modal kerja secara berkala.

4) Terjaminnya pelaksanaan pemberdayaan secara menyeluruh.30

Upaya pemberdayaan kepada masyarakat harus dilakukan dengan

tidak membedakan antara masyarakat yang satu dengan yang lain. Upaya

ini dapat diwujudkan melalui pembentukan kelompok usaha pada masing-

masing dusun yang ada dengan melibatkan semua komponen yang ada

secara merata.

3. Pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC)

a. Pengertian Program Generasi Sehat Cerdas (GSC)

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Generasi Sehat Cerdas (GSC) adalah program fasilitasi masyarakat dalam

rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan peningkatan derajat kesehatan

ibu dan anak, serta peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah. Sebagai

30 Sudarman, Mambangun Masyarakat, (Jakarta: Usaha Nasional, 2009), h. 78

Page 36: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

stimulan dalam menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan, program

menyediakan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). 31 Selain itu, perlu

difasilitasi juga munculnya pendanaan dari sumber atau potensi yang ada

dimasyarakat sendiri, pemerintah daerah atau dari kelompok peduli lainnya.

1. Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) merupakan bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di Indonesia dalam rangka untuk melengkapi dan menguatkan gerakan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh;

2. Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) membantu mempermudah masyarakat terutama dari kelompok miskin mendapatkan layanan dan atau intervensi kesehatan ibu dan anak yang lebih difokuskan kepada layanan 1000 Hari Pertama Kehidupan serta mempermudah masyarakat mendapatkan akses pendidikan dasar dan menengah, yang lebih difokuskan kepada anak putus sekolah, anak belum sekolah dan penyandang disabilitas (anak berkebutuhan khusus) melalui sinergi dan kolaborasi dengan program atau sektor-sektor terkait;

3. Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) menyediakan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebagai dana stimulan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan oleh masyarakat secara swakelola, melalui perencanaan partisipatif dan terintegrasi dengan perencanaan regular;

4. Program GSC memfasilitasi pendanaan kegiatan dari sumber atau potensi yang ada di masyarakat sendiri, pemerintah daerah atau dari kelompok peduli lainnya.32

b. Tujuan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC)

Adapun tujuan program Generasi Sehat Cerdas (GSC) secaa umum

yaitu 1) Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak-anak balita, 2)

Meningkatnya pendidikan anak-anak usia sekolah hingga tamat Sekolah Dasar

(SD.MI) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP/MTs), 3) Mendorong

partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau

31 Zakaria, Program GSC Desa Saba Janapria 2015, (Mataram: Reflika, 2015), h. 36 32 Ibid, 38

Page 37: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan serta mendorong

kemandirian masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan.33

Tujuan khususnya meliputi : 1) Mempermudah akses masyarakat untuk

mendapatkan layanan kesehatan ibu dan anak terutama untuk intervensi periode

1000 hari pertama kehidupan khususnya kepada kelompok masyarakat miskin

dan terpinggirkan, 2) Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan

layanan pendidikan dasar termasuk bagi anak berkebutuhan khusus dan

mendorong anak-anak putus sekolah serta yang belum sekolah untuk kembali

sekolah minimal menyelesaikan pendidikan SMP atau yang sederajat.34

c. Indikator Terlaksananya Program Generasi Sehat Cerdas (GSC)

Ukuran atau indikator keberhasilan merupakan kondisi yang harus

dicapai oleh masyarakat dan digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dalam rangka mengikuti program ini. Ukuran keberhasilan ini

dimaksudkan agar masyarakat fokus pada pencapaian tujuan program dan tidak

hanya melakukan kegiatan pendidikan dan kesehatan secara umum. Ukuran

keberhasilan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Bidang Kesehatan, meliputi:

a) Setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali pemeriksaan selama masa kehamilannya sesuai trimester kehamilannya.

b) Setiap ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil Fe (penambah darah) selama masa kehamilannya.

33 Dikes, Program GSC, (Jakarta: Dikes, 2015), h 74 34 Ibid, h 75

Page 38: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

c) Setiap proses kelahiran ditangani oleh tenaga bidan atau dokter. d) Setiap ibu yang melahirkan (termasuk bayinya) mendapatkan perawatan

nifas dari bidan atau dokter, minimal 3 kali perawatan dalam waktu 42 hari setelah proses persalinan.

e) Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi standar secara lengkap.

f) Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah, berat badannya ditimbang dan selalu naik pada setiap bulannya mengikuti grafik pertumbuhan (untuk bayi di bawah usia 6 bulan, berat badannya naik lebih dari 500 gram per bulan dan bayi usia 6-12 bulan naik lebih dari 300 gram).

g) Setiap anak usia 6 bulan sampai 59 bulan wajib mendapatkan Vitamin A, 2 kali dalam setahun.

h) Setiap anak balita (dibawah lima tahun) ditimbang sebulan sekali secara rutin.

i) Setiap ibu hamil dan/atau pasangannya mengikuti kegiatan konseling perawatan kehamilan dan gizi minimun minimal satu bulan sekali.

j) Setiap orang tua/pengasuh yang memiliki bayi usia 0-2 tahun mengikuti kegiatan pengasuhan balita dan pemenuhan gizi minimal satu bulan sekali.35

2) Bidang Pendidikan, meliputi:

a) Setiap anak usia SD/MI, SMP/MTS yang belum sekolah dan putus sekolah

kembali bersekolah, termasuk anak yang berkebutuhan khusus.

b) Setiap anak lulus SD/MI termasuk yang berkebutuhan khusus melanjutkan

sekolah di tingkat SMP/MTS.36

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif yang

merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat

ilmiah, karena orientasinya demikian, maka sifatnya naturalistik dan mendasar

35 Ibid, h 78 36 Ibid

Page 39: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

atau bersifat kealamiahan serta tidak bisa dilakukan di laboratorium melainkan di

lapangan atau ditempat penelitian itu dilakukan. 37 Dalam penelitian ini

pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif yang merupakan

cara untuk mengetahui data dengan memanfaatkan teori-teori yang ada, guna

tercapainya tujuan penelitian, baik secara konsisten dan serasi. Peneliti sebagai

instrumen yang secara langsung mengumpulkan data melalui observasi,

dokumentasi dan interview di lapangan, sesuai dengan fokus penelitian di atas

maka data yang dikumpulkan adalah bukan dalam bentuk angka atau non statistik

yang didapat melalui hasil observasi dan interview.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti di lapangan adalah mutlak diperlukan, karena peneliti

berfungsi sebagai instrumen kunci. Pengertian instumen disini, peneliti menjadi

alat dari keseluruhan proses penelitian, peneliti sebagai perencana, pengumpul

data, penafsir data, sekaligus sebagai pelapor dari hasil penelitian. Kehadiran

peneliti ditempat penelitian, berperan sebagai pengamat yang tidak berperan serta,

maksudnya peneliti tidak melakukan dua fungsi sekaligus yaitu sebagai pengamat

dan peneliti menyatu sebagai bagian dari kehidupan subjek tetapi hanya sebagai

pengamat.

37 Lexy, J Moleong, Metodologi Peneiltian Kualitatif (Bandumg: PT Remaja Rosdakarya,

2001), h.. 236.

Page 40: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Di dalam melakukan penelitian melalui pengamatan, peneliti mengamati

objek penelitian pada situasi yang diinginkan untuk dipahami. Jadi jelas peneliti

akan mengamati peristiwa-peristiwa yang terkait dengan obyek penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Saba Kecamatan Janapria Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2015. Dipilihnya Desa Saba karena pelaksanaa

pemberdayaan masyarakat melalui program GSC telah dilakukan sejak program

tersebut diluncurkan, sementara itu tingkat keaktivan masyarakat dalam

menjalankan program GSC masih cukup bervariasi yaitu terdapat dusun-dusun

yang secara aktif dan terdapat pula dusun yang tidak aktif.

4. Sumber Data

Sumber data atau subyek penelitian dalam penelitian adalah subyek dari

mana data diperoleh, yang dimaksud dengan subyek disini yaitu bisa berupa

informasi, situasi atau kejadian dan waktu.38 Sumber data dalam penelitian ini

adalah kepala Desa, Masyarakat. Adapun jumlah sumber data yang dijadikan

responden dibatasi, karena yang dibutuhkan adalah diperolehnya esensi persoalan

yang diteliti, bukan pada banyaknya responden. Penentuan responden dilakukan

dengan pertimbangan bahwa responden tersebut mampu memberikan infomasi

sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

38 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2002), h.. 102.

Page 41: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Data yang peneliti peroleh, dikategorikan ke dalam: (1) data primer, yaitu

data yang peneliti kumpulkan langsung dari lapangan, baik dengan

menggunakan metode observasi, metode wawancara maupun metode

dokumentasi, dan (2) data sekunder yaitu data yang peneliti peroleh dari peneliti

terdahulu, dokumen-dokumen atau berupa literatur yang ada kaitannya dengan

fokus penelitian.39 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala Desa

Saba, perangkat desa, kader, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda yang ada di

Desa Saba Kecamatan Janapria kabupaten Lombok Tengah. Sumber data skunder

diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Bidan

Desa Saba.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan dalam

upaya memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam sebuah

penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Metode observasi

Metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja,

sistematik mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala psikis untuk kemudian

dilakukan pencatatan. 40 Sedangkan menurut pendapat Arikunto dikatakan

bahwa yang dimaksud dengan observasi adalah pemusatan pemikiran terhadap

39 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta:Raja Grafindo Persada,2003), h. 39. 40 Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik (Bandung: Rineka Cipta.1999), h.. 63.

Page 42: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

suatu obyek yang menggunakan seluruh alat indera.41 Di sisi lain dikatakan

bahwa metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.42

Observasi dikelompokkan menjadi dua jenis yaiti 1) Observasi

partisipan, 2) Observasi non partisipan. Observasi partisipan yaitu observasi

yang dilakukan dengan terlibat langsung pada objek yang diteliti. Sedangkan

observasi non partisipan yaitu observasi yang dilakukan dengan hanya

mengamati gejala yang ada tanpa ikut terlibat dalam kegiatan yang ada pada

objek penelitian.43

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi non

partisipan. Hal ini disebabkan keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki.

Adapun tujuan peneliti menggunakan metode observasi ini adalah untuk

mendapatkan data tentang proses pemberdayaan masyarakat sebagai wujud

pelaksanaan program GSC (Gerakan Sehat Cerdas) di Desa Saba Kecamatan

Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015.

b. Metode interview (wawancara )

Metode interview/wawancara merupakan metode pengumpulan data

yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan subyek

atau responden.44

41 Arikunto Suharsimi., h.. 136. 42 Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: PT SIC, 2001), h.. 99. 43 Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik, h. 65 44 Ibid, , h.. 82.

Page 43: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Sedangkan menurut Arikunto adalah sebuah dialog yang dilakukan

oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari yang terwawancara.45

Interview/wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan. Model wawancara dikelompokkan mejadi tiga model yaitu 1)

wawancara bebas yaitu kegiatan wawancara yang dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan dengan tidak mengacu pada pedoman wawancara

namun tetap disesuaikan dengan data yang akan dikumpulkan, 2) wawancara

terpimpin yaitu wawancara yang dilakukan pewawancara dengan membawa

sederatan pertanyaan lengkap dan terperinci 3) wawancara bebas terpimpin

yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin.46

Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan interview bebas

terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dengan interview terpimpin.

Dalam hal ini peneliti menggunakan pedoman yang hanya merupakan garis

besar tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Adapun tujuan peneliti menggunakan metode ini adalah untuk

mendapatkan informasi peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat

sebagai wujud pelaksanaan program GSC (Gerakan Sehat Cerdas) di Desa

Saba Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2015.

45 Sutrisno Hadi, Metode Penelitian Kualitatif, (Surabaya: SIC, 1998), h.145. 46 Ibid, 147

Page 44: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah adalah salah satu metode yang digunakan

untuk menulusuri data historis. 47 Jadi, dokumentasi merupakan laporan

tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas penjelasan atau fikiran

terhadap peristiwa dan ditulis dengan sengaja untuk menyimpan dan

meneruskan keterangan mengenai peristiwa tersebut. Adapun maksud peneliti

menggunakan metode dokumentasi ini untuk mendapatkan data atau

informasi tentang.

1) Letak geografis

2) Keadaan Desa Saba

3) Keadaan sarana dan prasarana

4) Struktur Organisasi Desa Saba

6. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul selama penelitian, maka perlu dianalisis dan

diinterpretasikan dengan teliti, ulet dan kecakapan sehingga diperoleh suatu

kesimpulan yang objektif dari suatu penelitian. Analisis data adalah kegiatan

untuk memaparkan data, sehingga diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran

dari suatu hipotesa48.

Menganalisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam

penelitian, data yang terkumpul tersebut dibahasakan, ditafsirkan, dan dibahas

47 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Surya Kencana, 2007), h.. 121. 48 Ibid, h.. 123.

Page 45: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

secara metode induksi sehingga dapat diberikan gambaran yang tepat mengenai

hal-hal yang sebenarnya terjadi. Mengingat penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif, maka penulis menggunakan analisis data kualitatif model

Miles dan Huberman yaitu:

1. Reduksi Data, berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan

memfokuskan hal-hal yang penting mengenai pokok permasalahan yang

diteliti dari data yang diperoleh di lapangan.

2. Display Data/penyajian Data, yaitu menyajikan data yang telah diperoleh dan

dipilih. melalui display data/penyajian data maka data yang diperoleh di

lapangan akan lebih terorganisir, tersusun dalam pola hubungan sehingga

nantinya akan semakin mudah dipahami.

3. Verifikasi data/ kesimpulan awal, yaitu membuat kesimpulan awal, Verifikasi

data yang dikemukakan masih bersifat sementara.

4. Apabila kesimpulan awal didukung bukti yang valid dan konsisten saat

kembali ke lapangan maka kesimpulan tersebut bersifat kredibel49.

49 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2010), h.. 90.

Page 46: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Model langkah analisis interaktif50:

Berdasarkan gambar tersebut, proses analisis data dalam penelitian ini

akan di mulai dari pengumpulan data. Data-data yang berasal dari berbagai

sumber data seperti wawancara, observasi dan dokumentasi akan dikumpulkan

menjadi satu. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan

reduksi data. Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Karena semakin lama peneliti ke

lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks dan

rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian

data atau display data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat

naratif, seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu yang paling

sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah teks

yang bersifat naratif.51

50 Ibid, h.. 277 51 Ibid, h.. 280

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan Penarikan/verifikasi

Page 47: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Langkah terakhir analisis data dalam penelitian ini adalah melakukan

penarikan kesimpulan. Berangkat dari langkah-langkah yang telah dilakukan

sebelumnya, maka peneliti memberikan kesimpulan terhadap data yang ada.

Kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian, antara data yang diperoleh dan

kesimpulan yang diberikan terdapat kesesuaian.

7. Validitas Data

Validitas data bertujuan untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh

peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan, apakah penjelasan

yang diberikan tentang dunia kenyataan sesuai dengan sebenarnya yang terjadi.

Untuk memperoleh keabsahan data atau data yang valid diperlukan teknik

pemeriksaan, supaya diperoleh temuan-temuan dari informasi yang absah dapat

digunakan teknik-teknik sebagai berikut :

a. Ketekunan Pengamatan

Guna memperoleh hasil penelitian yang valid, maka dilakukan

pengamatan secara seksama dan melakukan interaksi aktif dengan subyek

penelitian. Pengamatan ini dilakukan dengan aktif melihat interaksi kepala

Page 48: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Desa dengan Masyarakat. Disamping itu juga peneliti akan mengamati

perbahan sikap yang dimiliki masyarakat.

b. Triangulasi

Triangulasi dalam penelitian ini adalah untuk mengecek data tertentu

dengan membandingkan data yang diperoleh dengan sumber lain. Triangulasi

yang dipergunakan adalah triangulasi sumber, dan triangulasi metode.

Triangulasi sumber dilakukan untuk mendapatkan informasi dari informan

atau sumber lain yang berbeda. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :

a) Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara.

b) Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumentasi.

c) Membandingkan persepsi orang dengan pendapat dan pandangan orang

lain.

Sedangkan yang dimaksud dengan triangulasi metode adalah dengan

menggunakan berbagai teknik pengumpulan data yang ditujukan untuk

memperoleh informasi yang serupa. Triangulasi metode dapat dilakukan

dengan cara :

1) Pengecekan hasil penemuan, melalui beberapa teknik pengumpulan data

2) Pengecekan hasil penemuan, dari beberapa sumber dengan menggunakan

metode yang sama.

Page 49: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

c. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi

Dalam rangka menguji hasil penelitian, dilakukan kegiatan diskusi

dengan teman sejawat sebagai bentuk tukar menukar informasi sehingga data

yang diperoleh menunjukkan data yang valid

d. Menggunakan Bahan Referensi

Referensi yang dipakai adalah bahan dokumentasi, catatan-catatan

sewaktu melakukan penelitian. Dengan referensi, peneliti dapat mengecek

kembali data informasi-informasi yang peneliti dapatkan di lapangan.

e. Pengecekan

Pengecekan yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk

menginterview, mengkorfirmasikan kembali informasi dan interpretasi

penelitian dengan pandangan subjek penelitian. Dalam pengecekan ini peneliti

melibatkan subjek yang oleh peneliti dianggap representatif.

Page 50: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis

Desa Saba merupakan salah satu wilayah administratif pemerintahan

Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah memiliki luas wilayah 889,6 km2

yang dengan Jarak tempuh + 3 km dari ibu kota Kecamatan dan 20 km dari ibu kota

Kabupaten, batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Jango

Sebelah Barat : Desa loang maka

Sebelah Selatan : Desa lekor

Sebelah Timur : Desa Sukrara

Desa Saba memiliki penduduk 11.154 jiwa ( Laki-laki 5.390 Jiwa,

Perempuan 5.764 Jiwa).52

Desa Saba terdiri dari 25 Dusun yaitu : Dusun presak sanggeng, Dusun

sengkerek, Dusun sengkerek timur, Dusun gunddu, Dusun janggawana utara, Dusun

janggawana selatan, Dusun keruak, Dusun keruak utara, Dusun melati, Dusun jembe

barat, Dusun jembe timur, dusun lingkok buak barat, dusun pengempok,dusun

lingkok buak tengak, dusun masjaya, dusun lingkok buak timuk, dusun trentem 1,

dusun trentem II, dusun salik, dusun tenges-enges, dusun salik direk, dusun

janggawana barat, dusun suangka, dan dusun janggawana selatan 1.

52 Hasil Dokumentasi, 17 november 2016, jam 09.20 WITA.

Page 51: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian yang didapatkan penulis selama

melakukan penelitian di Desa Saba Kecamatan Janapria. Bab ini menguraikan tentang

karakteristik infoman, pelaksanaan program Generasi Sehat Cerdas Desa Saba

Kecamatan Janapria, peranan Kepala Desa Saba dalam pemberdayaan masyarakat,

dan faktor-faktor yang mempengaruhi peran kepala desa dalam pemberdayaan

masyarakat Desa Saba Kecamatan Janapria.

Page 52: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA SABA KECAMATAN JANAPRIA LOMBOK TENGAH53

53 Observasi, tanggal 17 November 2016 jam 10.00 WITA

KEPALA DESA ABDUL WAHID, S.Pd

SEKRETARIS HENDRI ROSMAYADI, S.Pd

KAUR PEMERINTAHAN SELAMET, SH

KAUR KEUANGAN HAERUL HARIAWAN,A.Ma

KAUR PEMBANGUNAN L. SAMSUL RAJAK

KAUR KESRA BQ. YUSPITA S

KAUR UMUM SAPARDI

STAF BQ. ERNAWATI

KADUS PRESAK SANGGENG NURSAID, S.Pd

KADUS JANGGAWANA SEL H. IMROM, S.Pd

KADUS MELATI HAERUL ISHAK

KADUS LK BUAK BARAT H. RAJABUDIN

KADUS PENGEMPOK SUKARMAN, QH, S,Pdi

KADUS SENGKREK ABDUL RAUF, SPd

KADUS KERUAK RUSTAM

KADUS JANGGAWANA UTA RAHAYU

KADUS SENGKEREK TIMUR NURSIM

KADUS JEMBE UTARA H. HASANUDIN

KADUS JEMBE BARAT SAHARUDIN

KADUS GUNDU HURMAN

KADUS KERUAK UTARA ZAENUDDIN

KADUS JEMBE TIMUR RAMLI AHMAD, S.Pd

KADUS TENGES-ENGES SAFRUDDIN, A.Md

KADUS LK BUAK TIMUR H. MURSIDIN

KADUS LK BUAK TENGAH MURDI

KADUS SUANGKA ABIDIN

KADUS TERENTEM 1 AWALLUDDIN

KADUS MASJAYA H. AHMAD SUKARYA

KADUS TERENTEM II MUSTILANG

KADUS JANGGAWANA SEL1 RAJAB

KADUS SALIK SAFRUDIN

KADUS JANGGAWANA BAR RIDWAN

KADUS SALIK DIREQ SUPARMAN

Page 53: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

2. Keadaan Sosial Ekonomi dan Pendidikan

a) Sosial

Desa Saba mempunyai Jumlah Penduduk 11.154 Jiwa, yang tersebar dalam 25

wilayah Dusun dengan Perincian sebagaimana tabel :

TABEL 2.1

JUMLAH PENDUDUK54

D u s u n Jumlah Jiwa

Dusun Presak Sanggeng 128

Dusun Sengkerek 567

Dusun Suangka 376

Dusun Janggawana Selatan 1 659

Dusun Lingkok Buak Timur 332

Dusun Tenges-Enges 342

Dusun Salik Direk 214

Dusun Janggawana Barat 667

Dusun Trentem II 542

Dusun Salik 432

Dusun Trentem 1 421

Dusun Masjaya 446

54

Dokumentasi, 17 November 2016, jam 9.20 WITA

Page 54: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Dusun Lingkok Buak Tengak 432

Dusun Pengempok 549

Dusun Melati 476

Dusun Jembe Barat 675

Dusun Jembe Timur 654

Dusun Lingkok Buak Barat 367

Dusun Sengkerek Timur 587

Dusun Gundu 644

Dusun Janggawana Utara 451

Dusun Janggawana Selatan 631

Dusun Keruak 231

Dusun Keruak Utara 331

Total 11.154

Didesa ini antara warganya mempunyai hubungan yang sangat erat

dengan dasar kekeluargaan. Para warga didesa ini sangat religius, Secara

kolektif, mereka juga mengaktualisasi diri ke dalam kegiatan budaya yang

bernuansa keagamaan. Mereka membuat sebuah kelompok persatuan yang

bernuansa religius untuk lebih mempererat hubungan, contohnya

seperti yasinan yang diikuti oleh para perempuan sedangkan untuk para lelaki

Page 55: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

mereka melakukan tahlilan atau zikir ke masing – masing rumah dengan

jadwal yang telah mereka buat. Didalam perkumpulan ini mereka

mengumpulkan uang yang digunakan untuk membantu warga yang kurang

mampu.

Ada juga arisan yang wajib diikuti oleh warga yaitu arisan untuk

pernikahan dan kematian. Mereka juga mempunyai tabungan yang digunakan

untuk perayaan hari – hari besar islam, seperti perayaan tahun baru islam,

maulid nabi, isra mi’raj, idul fitri, idul adha dan lain – lain. Pada perayaan

tersebut warga desa berkumpul di sebuah masjid dan merayakannya dengan

zikir dan berdoa serta makan – makan bersama, kegiatan ini sudah menjadi

kebiasaan setiap tahun . Pada saat inilah suasana kekeluargaan, kerukunan,

dan kedamaian antar warga sangat terasa.55

b) Pendidikan

Tingkat pendidikan masayarakat Desa Saba adalah sebagai berikut :

TABEL 2.2

TINGKAT PENDIDIKAN56

Pra Sekolah

SD

SMP

SLTA

Sarjana

290

935

894

1.277

199

55

Observasi, 12 septeber 2016, jam 17.00 WITA 56

Dokumentasi, 17 November 2016, jam 9.20 WITA

Page 56: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jika ditinjau dari tingkat

pendidikan, maka penduduk Desa Saba paling banyak memiliki tingkat

pendidikan SLTA sebanyak 1.277 orang, SD yaitu sebanyak 935 orang, SMP

894, Sarjana sebanyak 199 orang dan pra sekolah sebanyak 977. Sekalipun

jumlah penduduk yang hanya tamat SLTA paling banyak namun tidak

menyebabkaan proses penelitian menjadi kendala.

c) Ekonomi

Sebagian besar warga hanya lulusan SLTA mereka hanya bisa bertani

dan berternak atau bisa dibilang sebagian besar ekonomi masyarakatnya

dihasilkan dari beretani dan beternak, sehingga umumnya mereka bekerja di

sawah ladang dari pagi sampai sore hari. Tapi itu dilakukan hanya

pada waktu menunggu padi siap panen atau tanaman kacang – kacangan

berbuah, mereka juga memahami pergantian musim (pranata mangsa) yang

berkaitan dengan masa panen dan masa tanam, mereka tahu bulan mana yang

bagus untuk menanam padi atau kacang – kacangan, mereka menentukannya

berdasarkan perhitungan peninggalan orang tua dulu, dan mereka masih

mempercayai itu sampai sekarang serta sangat mencintai peninggalan leluhur .

Selain itu mereka dapat mempergunakan waktu luang untuk mencapai

pekerjaan sambilan lain. Dan itupun kadang-kadang digunakan untuk

berdagang di kota-kota, menjadi buruh, tukang bangunan dan sebagainya.

Begitu juga halnya dengan anak – anak remaja yang tidak sekolah lagi,

mereka mengikuti orangtuanya untuk bertani dan beternak.

Page 57: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

B. Peranan Kepala Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat Sebagai Wujud

Pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) Di Desa Saba Kecamatan

Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016

Dalam melihat Peran Kepala Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat

Sebagai Wujud Pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) Di Desa Saba

Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016, maka dilakukan

wawancara dengan Kepala Desa yaitu Abdul Wahid, S.Pd. Ia mengatakan bahwa

Selaku kepala desa saya harus memberikan pelayanan yang maxsimal kepada masyarakat baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan dalam bidang masyarakat. Oleh karena itu saya selaku kepala desa bertanggung jawab penuh atas roda pemerintahan yang ada di desa. Menurut saya Maju dan mundurnya suatu desa tergantung dari sosok pemimpin yang ada di desa tersebut. Saya menerapkan salah satu konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial saat ini adalah melalui pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat menempatkan masyarakat sebagai pelaku dan penerima manfaat dari proses mencari solusi dan meraih hasil pembangunan.57 Guna mewujudkan terbentuknya pemberdayaan masyarakat maka

dilaksanakan program GSC (Gerakan Sehat Cerdas), yang merupakan bagian dari

program PNPM Mandiri yang telah masuk di Desa Saba Kecamatan Janapria.

Di Desa Saba Kecamatan Janapria terdapat banyak program pemberdayaan

masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat yang ada di desa ini sebahagian

besar berasal dari PNPM termasuk GSC (Generasi Sehat Cerdas) dan dari pihak

swasta. Program pemberdayaan masyarakat dimaksudkan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat yang ada di desa ini

57 Abdul Wahid, S.Pd, Wawancara tanggal 17 November 2016, jam 14.30 WITA

Page 58: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

mencakup pembangunan fisik desa dan pembangunan non-fisik yang menitik

beratkan pada pembinaan generasi muda dan perbaikan gizi ibu hamil dan balita.

Beberapa program GSC, yang dilaksanakan di Desa Saba Kecamatan

Janapria yaitu sebagai berikut:

1) Bidang Kesehatan

Program gerakan sehat cerda (GSC) dalam bidang kesehatan dapat

diwujudkan melalui a) pemeriksaan tingkat kesehatan ibu hamil, b) memberikan

pil penambah darah, c) membantu proses persalinan, d) pemberian Vitamin A, 2

kali dalam setahun. Masing-masing program tersebut dapat diilustrasikan sebagai

berikut

a) Pemeriksaan tingkat kesehatan ibu hamil

Dalam rangka mewujudkan tingkat kesehatan ibu hamil maka

dilakukan program dalam bentuk setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan,

minimal 4 kali pemeriksaan selama masa kehamilannya sesuai trimester

kehamilannya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Husni

yang mengatakan bahwa

Dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan, maka salah satu program yang dibuat oleh gerakan sehat cerda (GSC) adalah melakukan pemeriksaan ibu hamil sebanyak 4 kali selama masa kehamilannya sesuai trimester kehamilannya. Dalam pelaksanaannya program ini tidak terlepas dari keterlibatan dan peran serta dari kepala Desa Saba. Beliau selaku penanggungjawab program senantiasa memberikan arahan kepada masing-masing Kadus untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang sedang

Page 59: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

hamil agar segera mendatangi Posyandu dan mencatat biodatanya agar dapat mengikuti program GSC.58 Selain peran tersebut, kepala desa Saba juga ikut melaksanakan

kegiatan pemeriksaan kesehatan ibu hamil demi memastikan berjalannya

program secara baik dan benar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang

diutarakan oleh Sekdes Desa Saba yaitu Hendri Rosmayadi yang

mengatakan bahwa

Pada saat pelaksanaan program GSC dalam bidang kesehatan yang berkaitan dengan pemeriksaan ibu hamil, kepala Desa Saba senantiasa ikut terlibat secara aktif dalam pemeriksaan kesehatan ibu hamil. Keterlibatan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa program tersebut harus berjalan sesuai dengan jutlak dan juknisnya sehingga tujuan yang telah ditetapkan tercapai dengan baik yaitu setiap ibu hamil telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan sehingga dalam proses persalinan nantinya tidak mengalami masalah.59

Sebagaimana diungkapkan oleh Bidan Desa Saba Kecamatan Janapria,

Ibu Rosdiana mengungkapkan :

“Kesehatan ibu hamil sangatlah penting. Gizi ibu hamil perlu diperhatikan agar kesehatan ibu dan anak tetap terjaga sejak masih dalam kandungan. Hal ini guna menekan angka kematian ibu dan anak, juga agar anak lahir dalam keadaan sempurna, tidak cacat dan mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu pemberian gizi dan nutrisi pada anak sangat perlu diperhatikan sejak anak dalam kandungan”. 60

Program ini juga bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan

anak. Selain itu, program ini juga bermanfaat untuk memperbaiki gizi anak,

agar anak-anak tidak rentan akan penyakit. Selain itu untuk memperkuat peran

58 Husni, pengurus GSC, Desa Saba wawancara tanggal 17 November 2016 jam 14.15 WITA 59 Hendri Rosmayadi, S.Pd, wawancara tanggal 17 November 2016 jam 14.30 WITA 60 Ibu Rosdiana wawancara, tanggal 6 September 2016 pukul 09.15 WITA

Page 60: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

ibu dalam keluarga. Kegiatan perbaikan gizi ibu hamil dan anak dilakukan

antara lain dengan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang

dilakukan tiap dua kali dalam sebulan. Makanan tambahan yang dimaksud

adalah bubur sehat bagi balita yang berumur 8 bulan hingga 3 tahun. Selain itu

diberikan pula susu gratis bagi ibu hamil guna meningkatkan gizi pada ibu

hamil. Selain itu diberikan pula makanan tambahan berupa biskuit susu

sumbangan dari pemerintah Amerika Serikat kepada anak-anak sekolah dasar

SD Negeri 1 Jembe, SD Negeri 2 Jembe, MI NW Salik, SD Negeri 1

Sengkerek dan SD Negeri 1 Janggawana dengan jumlah siswa keseluruhan

kurang lebih 2575 anak.61

Penimbangan rutin juga dilakukan setiap dua kali dalam sebulan di

posyandu yang ada di desa Saba. Selain itu, pemberian penyuluhan tentang

pentingnya menjaga kebersihan dilakukan hampir disetiap bulannya. Yang

dilakukan di aula desa, di mesjid, dan di pustu yang ada di tiap-tiap dusun.

Selain penyuluhan tentang pentingnya kebersihan, penyuluhan tentang gizi

dan makanan sehat juga sering diadakan. Penyuluhan ini diberikan oleh dinas

kesehatan bekerjasama dengan bidan desa.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu ibu muda yang ada di desa ini,

Yuni Anita mengungkapkan;

“Saya rutin melakukan pemeriksaan di pustu dua kali sebulan semenjak saya hamil. Saya juga sadar betul akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan agar terhindar dari penyakit DBD, tipes, dan

61

Buku III, Pedoman Penyusunan dan Pendayaan Data Profil Desa 2016

Page 61: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

penyakit lainnya. Saya juga memberikan asi kepada anak saya. Selain itu di sini juga sering datang dokter dan penyuluh memberikan penyuluhan tentang kesehatan, makanan sehat dan bergizi, juga soal demam berdarah”.62

Berkat adanya program perbaikan gizi ibu dan anak ini dapat menekan

angka kematian ibu dan bayi. Namun, terbatasnya jumlah dana dari

pemerintah yang hanya mampu dirasakan sebagian masyarakat Desa Saba

sehingga program ini masih belum maksimal. Masih banyak anak-anak yang

membutuhkan gizi tambahan. Selain itu penyuluhan yang dilakukan belum

menyentuh dikalangan terpencil seperti daerah Dusun Pengempok. Warga di

kampung ini masih belum menyadari betul pentingnya kebersihan lingkungan.

Hal ini dikarenakan masih banyaknya warga di kampung ini yang belum

memiliki MCK sendiri setiap rumah. Hanya beberapa rumah saja yang

memiliki MCK. Sehingga penduduk di wilayah ini sering mengalami penyakit

disentri, TBC, dan penyakit lainnya. Selain itu, penduduk di desa ini masih

lebih suka ke dukun dibandingkan ke puskesmas untuk berobat.63

b) Memberikan pil penambah darah

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada

masayarakat, melalui program GSC (Gerakan Sehat Cerdas) juga memiliki

program dalam bentuk pemberian pil penambah darah kepada masyarakat

terutama bagi masyarakat usia lanjut yang memiliki riwayat penyakit

anemia. Pada praktiknya program pemberian pil penambah darah ini

62 Yun Anita, wawancara tanggal 6 September 2016, pukul 11.37 WITA 63

Observasi, Desa Saba 12 november 2016, jam 10.00 WITA

Page 62: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

dilaksanakan melalui program posyandu. Terlaksananya program ini juga

tidak terlepas dari peran serta kepala Desa Saba. Hal ini sesuai dengan

pendapat yang diutarakan oleh Kadus jembe timur Ramli Ahmad, S.Pd yang

mengatakan bahwa:

Pelaksanaan program Posyandu yang dilaksanakan setiap 1 kali sebulan telah mendorong partisipasi aktif dari masyarakat yang bukan hanya berasal dari kalangan ibu hamil melainkan juga para lansia yang memiliki riwayat penyakit anemia. Adanya kondisi tersebut disebabkan oleh pihak kepala desa telah memberikan arahan bahwa masyarakat yang mengalami penyakit anemia akan diberikan pil penambah darah.64

Pandangan tersebut selaras dengan ungkapan yang diutarakan oleh

Badrul Islam Yang mengatakan bahwa

Kepala desa aktif dalam mendorong perbaikan kesehatan masyarakatnya. Hal ini terlihat dari adanya program pemberian pil penambah darah bagi masyarakat yang mengalami riwayat penyakit anemia. Dorongan ini didasarkan pada upaya pencegahan dan pengobatan bagi masyarakat. Kepala desa telah memerintahkan kepada para kepala dusun agar hal tersebut disampaikan secara merata kepada masyarakat.65

c) Membantu Proses Persalinan

Salah satu program PNPM melalui Generasi Sehat Cerdas (GSC)

adalah membantu persalinan ibu hamil di pusat pelayan kesehatan desa.

Dalam hal ini pihak pengurus GSC bekerja sama dengan Puskesdes tanpa

dipungut biaya. Sosialisasi terhadap program ini oleh pihak desa

disampaikan melalui masing-masing Kepala Dusun. Hal ini sesuai dengan

pendapat yang diutarakan oleh Kadus Salik Safruddin yang mengatakan

bahwa

64 Ramli Ahmad, wawancara pada tanggal 4 september 2016, pukul 15.15 WITA 65 Badrul Islam, wawancara tanggal 4 september 2016, pukul 15.50 WITA

Page 63: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Pada dasarnya masyarakat kami masih banyak yang beranggapan bahwa dalam proses persalinan dapat dilakukan di rumah saja dengan memanfaatkan jasa dukun beranak. Bahkan selain tidak mengeluarkan biaya tinggi kondisi fisik baik bayinya maupun ibunya tidak pernah mengalami masalah. Namun demikian jika mengalami masalah cukup hanya menggunakan obat-obatan tradisional. Setelah diberikan penjelasan secara rinci tentang bahayanya jika ada suatu kelainan kehamilan yang hanya bisa dideteksi oleh bidan dan dokter, masyarakat mulai sadar tentang keharusan untuk melakukan proses persalinan di pusat-pusat kesehatan yang telah ada, ditambah lagi tidak dipungut biaya.66

Sejalan dengan pendapat tersebut ibu marhaen mengatakan bahwa

Telah diberikan pembekalan dari pihak desa yang dilaksanakan di Balai Desa. Pembekalan tersebut disampaikan oleh bidan desa. Telah dipaparkan secara jelas dampak yang akan muncul manakala penganan masalah persalinan ini tidak dilakukan oleh orang yang ahli maka dapat mengakibatkan masalah yang besar terutama bagi ibu dan bayi. Kepedulian pihak desa ini cukup besar dampaknya bagi perubahan cara berpikir kami yang sebelumnya. Pada saat pelaksanaan penyuluhan, kepala desa turut hadir memberikan arahan dan menghimbau agar setiap masyarakat menyadari pentingnya persalinan di Puskesdes yang ada di Desa Saba.67

d) Pemberian Vitamin A, 2 kali dalam setahun

Fokus utama dari pelaksanaan program PNPM melalui Generasi

Sehat Cerdas (GSC), dalam bidang kesehatan pada dasarnya bertujuan

untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Kepala desa selaku

penanggungjawab program telah mempercayakan hal tersebut kepada para

pengurus Generasi Sehat Cerdas (GSC). Guna mendorong peningkatan

daya tahan tubuh masyarakat maka, salah satu program yang mendapatkan

perhatian dari pihak kepala desa adalah pemberian vitamin A 2 kali dalam

setahun.

66 Safruddin, Wawancara pada tanggal 7 september 2016, pukul 09.00 WITA 67 Marhaen, Wawancara pada tanggal 7 september 2016, pukul 0930 WITA

Page 64: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Hal ini sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Kadus Salik

Safruddin yang mengatakan bahwa

Dalam rembuk desa dengan pihak pengurus Generasi Sehat Cerdas (GSC), telah disepakati agar setiap tahunnya bagi para balita diberikan vitamin A secara geratis sebanyak dua kali. Pada praktiknya pemberian vitamin A ini diberikan melalui posyandu yang dibagikan oleh kader posyandu kepada setiap balita yang ada di Desa Saba. Pembagian vitamin A ini dilakukan secara bergiliran. Biasnaya jika tidak ada halangan kepala desa akan dating ke salah satu posyandu yang sedang memberikan vitamin A tersebut. 68

Hal di atas senada dengan hasil wawancara dengan Bapak Kepala Desa Saba

Kecamatan Janapria, Bapak Abdul Wahid, S.Pd.

“Program pemberdayaan masyarakat yang ada di desa ini meliputi perbaikan gizi ibu hamil dan balita. Hal ini dilakukan dengan memberikan vitamin A 2 kali dalam satu tahun. Pentingnya pemberian vitamin A ini dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuh balita sehingga pada gilirannya nanti generasi kita akan menjadi generasi yang sehat”69

2) Bidang Pendidikan

Selain program dalam bidang kesehatan PNPM Mandiri melalu

Generasi Sehat Cerdas (GSC) juga memiliki program dalam bidang pendidikan.

Program dalam bidang pendidikan ini dilaksanakan melalui dua bentuk yaitu a)

memberikan fasilitas kepada masyarakat yang tidak mampu sekolah jenjang SD

dan MI, b) memberikan fasilitas kepada masyarakat yang tidak mampu sekolah

jenjang MTs/ SMP. Masing-masing program tersebut dapat diilustrasikan di

bawah ini

68

Safrudin, wawancara, 7 september 2016, jam 9.20 WITA 69 Abdul Wahid, wawancara, tanggal 17 September 2016, pukul 11.41 WITA

Page 65: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

a) memberikan fasilitas kepada masyarakat yang tidak mampu sekolah jenjang

SD dan MI

Desa Saba sebagai salah satu desa yang masih digolongkan daerah

terpencil, masih benyak di kalangan masyarakatnya yang hanya tamat SD

bahkan terdapat pula masyarakat yang tidak menyekolahkan putra putrinya.

Guna melihat lebih jauh terkait hal tersebut, maka dilakukan wawancara

dengan Khairul Ishak, seorang Kadus Melati. Ia mengatakan bahwa

Masyarakat yang ada di Dusun Melati masih banyak yang tidak mampu menyekolahkan putra putrinya. Pada dasarnya sebagian besar bukan disebabkan karena tidak mampu secara keuangan melainkan didorong oleh kurangnya keinginan dari pihak orang tua. Pihak orang tua hanya menginginkan putra putrinya untuk bisa bekerja di sawah. Dalam rangka tersebut maka pihak orang tua memerlukan adanya pemberian pemahaman yang dalam hal ini pihak kepala desa Saba memberikan tugas tersebut kepada para pengurus Gerakan Sehat Cerda (GSC) yang merupakan bagian dari program PNPM Mandiri.70

Para pengurus Gerakan Sehat Cerda (GSC) telah berupaya

memberikan penjelasan tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Hal ini

sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Husni salah seorang pengurus

GSC yang mengatakan bahwa

Kami selaku pelaksana program telah berupaya memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Bahkan pihak GSC memberikan fasilitas alat sekolah seperti seragam sekolah, tas, sepatu, buku, dan alat tulis agar anak yang tidak sekolah tersebut dapat mengenyam pendidikan baik anak yang normal maupun anak yang berkebutuhan khusus. Pelaksanaan program ini juga tidak terlepas dari adanya peran serta kepala Desa Saba yang tetap memantau jalannya program secara merata dan berkesinambungan.71

70 Khairul Ishak, wawancara tanggal 23 November 2016 jam 14.00 WITA

71 Husni, wawancara tanggal 24 November 2016, jam 14.00 WITA

Page 66: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Hal diatas senada dengan hasil wawancra yang diutarakan oleh

Muhammad Sadiq murid SDN 2 Jembe yang mengatakan bahwa

Saya diberikan fasilitas seragam sekolah seperti seragam, tas, sepatu,

buku dan alat tulis oleh Kepala Desa agar saya bisa bersekolah lagi ke jenjang

berikutnya. Beliau juga berpesan agar saya rajin-rajin sekola.h supaya saya

jadi anak pintar.72

b) Memberikan fasilitas kepada masyarakat yang tidak mampu sekolah jenjang

MTs/ SMP

Program pendidikan juga diberikan kepada siswa siswi yang telah

tamat SD maupu MI namun tidak mampu melanjutkannya ke jenjang SMP

atau MTs, maka pihak GSC akan memberikan fasilitas pendukunya. Hal ini

sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Saharudin seorang Kadus Jembe

Barat yang mengatakan bahwa

PNPM Mandiri melalui proram GSC telah mampu mendorong perubahan pemikiran masyarakat yang sebelumnya banyak anak yang telah tamat SD tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, saat ini telah merata anak yang tamat SD atau MI dapat melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Kondisi ini berjalan tidak terlepas dari keterlibatan dari kepala desa yang senantiasa memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Bahkan kepala Desa Saba tidak jarang turun ke masyarakat pada hari-hari tertentu guna memberikan pamahaman kepada masyarakat.73

Ungkapan tersebut selaras dengan pendapat yang diutarakan oleh Haji

Hasanudi seorang Kadus Jumbe Utara yang mengatakan bahwa

72 Muhammad sadiq, wawancara tanggal 29 november 2016, jam 16.00 WITA 73 Saharudin, wawancara tanggal 24 November 2016, jam 15.00 WITA

Page 67: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Terjadinya perubahan cara pandang masyarakat terhadap pendidikan bisa terasa saat ini tidak lepas dari peran serta kepala desa yang senantiasa memberikan semangat kepada masyarakat agar menyekolahkan putra putrinya. Bahkan melalui program GSC tersebut kepala desa semakin gencar memberikan arahan kepada masyarakat agar tetap menyekolahkan putra putrinya sekalipun secara ekonomi masyarakat memiliki kondisi yang kurang mampu. Hal ini disebabkan karena melalui program GSC ini masyarakat tidak perlu lagi harus mengeluarkan biaya, bahkan fasilitas pendukung seperti seragam, tas, sepatu, buku akan diberikan secara gratis.74

Selaras dengan pendapat tersebut Marlina salah seorang pengurus GSC

mengatakan bahwa

Masyarakat Desa Saba telah mengalami perubahan dalam hal cara pandangnya mengenai pendidikan putra putrinya. Kondisi ini bisa terlaksana dengan baik akibat dari peranserta kepala desa yang senantiasa memberikan arahan kepada masyarakat agar mengikuti program GSC yang telah dibuat. Kepala desa selaku penangungjawab program memberikan motivasi kepada kami para pengurus GSC untuk secara lapang dada memberikan pemahaman kepada masyarakat. 75

Hal ini senada dengan yang dikatakan oleh Bapak Kepala Desa Saba

Kecamatan Janapria, Bapak Abdul Wahid mengatakan bahwa :

“Hampir sebahagian besar penduduk di desa ini bermata pencaharian utamanya adalah petani. Dan sebahagian lagi sebagai buruh bangunan sebagai mata pencaharian sampingan. Karena jika mengharapkan dari hasil pertanian saja tidak cukup karena rendahnya harga jual beras di pasaran. Sedangkan ekonomi semakin sulit. Sedangkan anak-anak di sini sudah turun ke sawah dari kecil. Bahkan dari umur 10 tahun anak-anak di desa ini sudah turun ke sawah membantu orang tuanya menanam padi. Sedangkan remaja di sini rata-rata tingkat pendidikannya hanya sampai SMP saja. Walaupun Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah sudah menerapkan pendidikan gratis namun kesadaran penduduk khususnya pemuda akan pentingnya pendidikan masih kurang. Hanya sedikit yang melanjutkan pendidikannya ke tingkat SLTA . Mereka lebih suka pergi cari uang. Pemuda di sini juga banyak yang pergi merantau ke Kalimantan dan ke

74 H. Hasanudin, wawancara tanggal 24 November 2016, jam 16.00 WITA

75 Marlina, wawancara tanggal 25 November 2016, jam 14. 30 WITA

Page 68: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Malaysia. Sehingga saya sebagai pemimpin di desa ini merasa perlu melakukan pembinaan generasi muda supaya pemuda di sini tidak perlu lagi merantau ke luar daerah bahkan ke luar negeri untuk mencari kerja, atau hanya sekedar jadi kuli bangunan saja. Pembangunan kan bukan hanya fisik saja. Tapi pembangunan non fisik juga sangat penting yang di sini saya maksudkan contohnya saya selalu melakukan dialog terbuka dengan pemuda-pemuda di desa ini. Selalu adakan acara kumpul-kumpul, menasehati pemuda di sini untuk tidak minum tuak atau miras, tidak berjudi, dan tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan senantiasa menjaga keamanan dan perdamaian di desa ini. Di desa ini juga ada salah satu program pemberdayaan masyarakat yang namanya simpan-pinjam yang berasal dari PNPM. Pemberian pinjaman modal kepada warga di desa ini dengan bunga yang sangat kecil, bantuan dari PNPM, dengan cara perkelompok. Pembinaan generasi muda di sini dilakukan dengan cara lebih mendekatkan pada sisi keagamaan dimulai sejak dini”. Sedangkan untuk program GSC diberikan dalam bentuk perbaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.76

3) Bidang Ekonomi

Pendekatan dari sisi ekonomi dilakukan dengan cara pemberian pinjaman

modal bagi warga yang kurang mampu untuk dapat lebih mengembangkan

usahanya. Memberikan penyuluhan pertanian kepada petani muda di Desa Saba

Kecamatan Janapria.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Kelompok PNPM yang ada

di Desa Saba Kecamatan Janapria, Bapak H. Hamzah Tahir, S.E mengatakan:

“Untuk program pemberdayaan masyarakat yang bersifat non-fisik, PNPM memiliki program yang namanya SPP atau simpan pinjam yang diberikan kepada warga desa yang bersifat pinjaman modal dengan bunga yang hanya sebesar 1½ % dari jumlah pinjaman. Pemberian pinjaman dilakukan dengan cara perkelompok. Di desa ini jumlah kelompok yang ada sebanyak 15 kelompok. Dimana setiap kelompok terdiri atas 15 sampai 20 orang dan setiap kelompok diberikan pinjaman sebesar 3 juta hingga 5 juta rupiah. Yang pengembaliannya

76 Abdul Wahid , wawancara tanggal 17 september 2016, pukul 11.41 WITA

Page 69: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

maksimal hingga 12 bulan beserta jumlah bunga 1½ %. Dimana 1% diberikan untuk UPK kecamatan, dan ½ % untuk UPK kelompok. Pinjaman modal ini diberikan kepada warga desa yang tidak mampu dan membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya. Baik itu untuk pengembangan berwiraswasta maupun pengembangan pertanian”. 77 Selain program SPP dari PNPM, program pembinaan generasi muda

yang ada di desa ini juga dilakukan dengan memberikan penyuluhan pertanian

bagi warga desa. Penyuluhan pertanian ini diberikan oleh Dinas Pertanian dan

Holtikultura melalui Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang ada di desa

ini. Penyuluhan pertanian dilakukan untuk menambah pengetahuan dan

meningkatkan kemajuan dalam penguasaan teknologi, meningkatkan

kreatifitas petani mengenai potensi diri dan lingkungan, meningkatkan nilai

usaha tambah tani, meningkatkan kemandirian petani dan kelompok tani.78

Sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Gapoktan Desa Saba, Bapak

Saharuddin mengatakan :

“Gapoktan memiliki program-program kegiatan guna memberdayakan kelompok tani yang ada di Desa Saba Kecamatan Janapria. Mengingat besarnya potensi pertanian yang dimiliki desa ini. Gapoktan juga selalu ikut serta dalam penyuluhan-penyuluhan yang diadakan oleh Dinas Pertanian baik itu Dinas Pertanian daerah kabupaten, maupun dinas pertanian provinsi. Kita juga sering mengadakan diskusi terbuka dengan warga desa mengenai masalah yang dihadapi petani. Tak jarang kita juga mengundang penyuluh dari dinas pertanian dan holtikultura dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi petani. Untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik. Sebagaimana diketahui bahwa yang banyak merugikan petani setiap musimnya adalah hama penggerek batang dan tikus. Sehingga

77 H. Hamzah Tahir, wawancara 19 September 2016, jam 16.48 WITA 78

Observasi,tanggal 10 September 2016, jam 16.00 WITA

Page 70: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Gapoktan selalu berkoordinasi dan mengumpulkan anggota-anggota kelompok sebagai salah satu usaha dalam memberdayakan petani”.79

Sedangkan Kepala Desa Saba Kecamatan Janapria dalam pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Saba memiliki peranan yang

sangat sentral. Baik itu dalam pembangunan fisik desa maupun pembangunan

non fisik yang ada. Kepala Desa berperan aktif dalam membangun desanya.

Kepala desa senantiasa mengajak warganya bergotong royong dalam

membangun desa seperti perbaikan aliran air atau pengecoran jalan-jalan.

Bahkan tak jarang kepala desa terjun langsung mengawasi dan ikut dalam

pembangunan fisik yang dilakukan di desanya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dusun Pengempok Sukarman,

QH, S,Pdi mengatakan :

“Saya sangat senang bisa bekerjasama dengan seorang kepala desa yang benar-benar dapat memberikan panutan, pelayanan sekaligus mengayomi masyarakatnya. Beliau tak pernah segan-segan membantu masyarakatnya. Bahkan Pak Desa sering turun langsung melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan fisik yang ada di desa ini”. 80

Untuk pembangunan non fisik, khususnya meningkatkan swadaya

masyarakat. Kepala desa senantiasa mengajak dan melakukan pembinaan

kepada generasi muda. Kepala desa juga turut aktif dalam setiap kegiatan

organisasi pemuda yang ada di desa ini. Seperti, kepala desa turut aktif dalam

setiap rapat-rapat yang diadakan baik itu yang diadakan oleh kelompok tani

79 Saharuddin, wawancara, tanggal 1 September 2016, pukul 14.25 WITA 80 Sukarman QH, S,Pdi,wawancara, tangal 14 Agustus 2016, pukul 19.25 WITA

Page 71: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

maupun yang diadakan oleh kelompok SPP PNPM. Kepala desa selalu

memberikan masukan dan saran serta pengarahan.

Kepala desa juga selalu mengajak warganya untuk ikut aktif dalam

setiap kegiatan yang ada. Seperti penyuluhan pertanian, penyuluhan

kesehatan, juga kegiatan keagamaan lainnya. Kepala desa juga selalu

memberikan pengarahan kepada warganya agar senantiasa memperhatikan

kesehatan dan kebersihan lingkungan. Bahkan kepala desa juga turut aktif

dalam gotong royong membersihkan lingkungan.

Dari pernyataan-pernyataan di atas, penulis mengambil kesimpulan

bahwa Bapak Kepala Desa Saba Kecamatan Janapria benar-benar telah

melakukan kerja sama dengan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat.

Bahkan beliau dengan caranya sendiri mengajak masyarakatnya untuk

berperan aktif dalam setiap program pemberdayaan masyarakat yang ada di

desanya. Sehingga masyarakat desa dapat memperoleh manfaat dari

pemberdayaan masyarakat. Diantara lain; meningkatkan pengetahuan dan

pengembangan pertanian, meningkatkan kemandirian petani dan warga,

meningkatkan perekonomian warga, meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kepala desa dalam menyikapi ini bisa terbantu dengan bantuan dana

dari pemerintah. Kepala desa juga selalu bersikap transparan baik masalah

pemberdayaan masyarakat maupun masalah bantuan yang didapatkan desa

baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Hampir semua bantuan yang

yang masuk ke desa selalu dirapatkan dengan warga. Begitu pula dengan

Page 72: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

dalam mengambil suatu kebijakan, kepala desa selalu melakukan koordinasi

dengan anggotanya serta menerima setiap saran dan masukan.

Hal ini menunjukkan bahwa Desa Saba Kecamatan Janapria dalam

proses pelaksanaan pembangunan dan pemeberdayaan masyarakat selalu

melibatkan unsur masyarakat dalam setiap kegiatan dan pengambilan

keputusan.

C. Kendala Dalam Memberdayakan Masyarakat Sebagai Wujud Pelaksanaan

Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) Di Desa Saba Kecamatan Janapria

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016

1. Kondisi Penduduk

Sebagai pemimpin masyarakat, maka sudah selayaknya apabila seseorang

kepala desa mengetahui kondisi atau keadaan masyarakat yang sebenarnya.

Sebab dengan mengetahui kondisi masyarakat yang sebenarnya maka dapat

mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengambil keputusan dan

tindakan. Sebab bila pemimpin tidak mengetahui kondisi masyarakat maka akan

menjadi suatu kesalah pahaman yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Kepala Dusun Jembe

Timur Ramli Ahmad, S.Pd mengatakan:

“Kondisi penduduk desa yang beraneka ragam pada awalnya cukup menyulitkan beliau dalam menjalankan tugasnya apalagi pada saat itu kondisi penduduk masih terdapat sekat-sekat setelah pilkades tetapi dengan seiring waktu hal ini dapat beliau atasi dengan cara selalu

Page 73: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

mengajak masyarakat desa berdialog dan kepedulian yang tinggi tanpa membeda-bedakan warganya”.81

Kemudian Kepala Dusun Salik juga menambahkan Safruddin

mengungkapkan:

“Kondisi penduduk yang masih sangat kental akan nilai-nilai dan norma-norma yang diwariskan secara turun temurun dan masih sulit menerima perubahan-perubahan, pada khususnya perubahan kepemimpinan. Meskipun orang tua Pak Abdull adalah bekas Kepala Desa juga, tapi perbedaan gaya kepemimpinan antara Pak Abdull dengan almarhum Bapaknya, membuat masyarakat pada awalnya pesimis dengan kepemimpinan Pak Abdull, apalagi saat itu usia beliau saat terpilih dikatakan terbilang muda dengan status masih bujang. Sehingga ada beberapa kelompok masyarakat pesimis akan kepemimpinannya. Tetapi dengan seiring berjalannya waktu Pak Kepala Desa mampu meyakinkan masyarakat khususnya tokoh-tokoh masyarakat bahwa beliau juga mampu memimpin dengan bijak seperti almarhum bapaknya”. 82

2. Partisipasi Penduduk

Partisipasi merupakan komponen penting dalam menumbuh kembangkan

kemandirian dan proses pemberdayaan. Rakyat adalah komponen utama yang

harus dilibatkan dalam setiap proses pemberdayaan masyarakat. Kebutuhan,

kepentingan dan harapan rakyat menjadi arah setiap kebijakan. Prinsip dalam

partisipasi adalah melibatkan atau peran serta masyarakat secara langsung, dan

hanya mungkin dicapai jika masyarakat sendiri ikut ambil bagian, sejak dari

awal, proses, dan perumusan hasil.

81 Ramli Ahmad, S.Pd, Wawancara, tanggal 7 september 2016, 08.41 WITA 82 Safrudin Wawancara, tanggal 17 November 2016, pukul 20.00 WITA

Page 74: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Oleh sebab itu untuk kelancaran proses pemberdayaan masyarakat maka

masyarakat selaku obyek dan subyek dari pemberdayaan masyarakat harus

berpartisipasi dimana dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti kesediaan

masyarakat untuk menghadiri rapat-rapat yang dilaksanakan di desa, memberi

ide atau gagasan, menyumbang tenaga maupun berupa uang atau barang.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Saba Kecamatan Janapria,

Bapak Abdul Wahid mengatakan:

“Salah satu kendala yang saya hadapi dalam pemberdayaan masyarakat adalah kurangnya partisipasi masyarakat. Padahal pemberdayaan kan pelaku dan tujuannya untuk masyarakat sehinga menjadi tantangan sendiri buat saya. Namun saya berusaha keras dengan mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga masyarakat tertarik dan mau ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui bincang-bincang dan selalu ikut serta dalam kegiatan masyarakat. Saya mengajak masyarakat untuk ikut aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh pemerintah baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Karena kelancaran proses pemberdayaan akan berjalan jika masyarakat ikut turut aktif dari mulai proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi”. 83

Hal senada juga diungkapkan oleh Kaur Pemerintahan, Selamet S.H

mengatakan:

“Kurangnya partisipasi masyarakat merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh kepala desa, hal ini karena warga desa cenderung tidak perduli dan lebih sibuk bekerja, sehingga mereka kurang tertarik dengan urusan pemerintahan khususnya kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tetapi berkat kegigihan kepala desa dalam mengajak warganya dan mendekatkan diri dengan masyarakat desa, sedikit demi sedikit masyarakat mulai membuka diri dan mulai tertarik untuk berpartisipasi dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat”.84

83 Abdul Wahid wawancara, tanggal 17 November 2016, pukul 11.41 WITA 84 Selamet, SH wawancara, tanggal 17 November 2016, pukul 13.23 WITA

Page 75: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

3. Fasilitas atau Peralatan

Untuk melaksanakan tugasnya, pemerintah desa membutuhkan

fasilitas atau peralatan dalam menjalankan fungsinya, tersedianya fasilitas

atau perlengkapan yang tersedia menunjang lancarnya suatu kegiatan yang

akan dilaksanakan, dimana salah satu faktor itu adalah tersedianya kantor desa

dalam menunjang terselenggaranya pemerintahan desa dan sebagai tempat

dalam menjalankan tugas dalam pengelolaan, pelaporan, pencatatan, dan

berbagai kegiatan lainnya.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat dipengaruhi oleh ketersedianya

fasilitas atau peralatan, misalnya dalam rapat desa dan kegiatan penyuluhan

pertanian akan berjalan lancar jika tersedianya tempat beserta peralatan tulis

menulis misalnya papan tulis (black board), LCD, dan Laptop yang digunakan

dalam rapat dan penyuluhan. Contohnya saja saat melakukan penyuluhan

pertanian, masyarakat tidak begitu paham dengan apa yang disampaikan oleh

penyuluh karena hanya berupa penjelasan saja tanpa menggunakan papan tulis

dan LCD sehingga masyarakat tidak begitu paham dan tertarik dalam

mengikuti penyuluhan. Hal ini juga berdampak pada program pemberdayaan

masyarakat yang lain.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat desa Saba,

bapak samsudin mengatakan:

“Dalam pemberdayaan masyarakat, fasilitas sangat dibutuhkan untuk menunjang terselenggaranya kegiatan desa dengan baik, contohnya saja saat ada penyuluhan pertanian yang diberikan oleh dinas

Page 76: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

pertanian daerah, warga kurang tertarik dan paham karena penyampaian hanya seperti orang berpidato. Sehingga warga desa kurang tertarik dan memahami. Beda jika menggunakan fasilitas seperti papan whiteboart atau laptop karena bisa langsung dilihat materinya dan bisa ditampilkan jenis-jenis hama dan cara pengolahan sawahnya. Jadi fasilitas dan peralatan sangat mempengaruhi dalam pemberdayaan masyarakat”. 85

Oleh karena itu, dari data di atas dapat dilihat faktor fasilitas atau

peralatan teknologi mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pencapaian

pembangunan. Semakin lengkap dan canggih fasilitas atau peralatan teknologi

yang tersedia di desa akan membuat partisipasi masyarakat akan meningkat,

sebaliknya semakin tidak lengkap fasilitas dan peralatan yang tersedia akan

membuat partisipasi masyarakat menurun.

D. Solusi Dalam Memberdayakan Masyarakat Sebagai Wujud Pelaksanaan

Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) Di Desa Saba Kecamatan Janapria

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016

Guna melihat melihat jauh permasalahan yang menjadi kendala dalam

pelaksanaan pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba

Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016, maka dilakukan

kegiatan wawancara dengan Murdi, Kadus Lingkuk Buak Tengak, ia mengatakan

bahwa

Permasalahan yang muncul dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Generasi Sehat Cerdas (GSC), yaitu adanya perbedaan pandangan masyarakat terkait hal tersebut. Dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada maka dilakukan upaya-upaya strategis di antaranya adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama bagi ibu hamil dan para balitanya. Melalui kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat menjadi semakin sadar terhadap

85 Samsudin wawancara, tanggal 13 September 2016, pukul 10.25 WITA

Page 77: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

kesehatannya sehingga program yang ditawarkan oleh pihak GSC dapat dilaksanakan dengan baik.86 Pandangan serupa juga diutarakan oleh H. Ahmad Sukarya salah seorang

Kadus masjaya yang mengatakan bahwa

Hanya dengan menyampaikan tujuan program secara santun akan mampu mendorong pemahaman di masyarakat. Sosialisasi melalui penyampaian dengan cara yang baik ini akan mampu mendorong terwujudnya program secara berkesinambungan. Pihak kepala desa harus mampu mengubah pola pikir masyarakat terkait kesehatan yang selama ini hanya mengandalkan obat-obat tradisional dan untuk ibu hamil masih mengandalkan dukun beranak dalam proses persalinanya.87

Hal ini sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Marlina yang

mengatakan bahwa

Sementara itu program yang berkaitan dengan pendidikan, solusi yang bisa dilakukan dalam rangka mengurangi kendala adalah melalui pemberian pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Pemahaman masyarakat akan dapat diubah jika pihak pemerintah memberikan pencerahaan sekaligus fasilitas pendukung yang akan menunjang hal tersebut dapat dilakukan oleh pihak masyarakat. Hanya dengan cara ini maka masyarakat akan secara sadar mengikuti dengan baik program yang telah dibuat.88

Pandangan tersebut selaras dengan ungkapan yang diutarakan oleh

Ramli Ahmad seorang Kadus Jumbe Timur yang mengatakan bahwa

Melalui sosialisasi yang telah dilakukan mampu mengubah cara berfikir masyarakat dalam hal mengikuti program yang dibuat oleh GSC. Kepala desa senantiasa mengarahkan kami selaku kadus untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program yang dilaksanakan oleh GSC. Sekalipun membutuhkan waktu yang tidak sebentar lambat laun masyarakat

86 Murdi, Wawancara tanggal 24 November 2016 87 H. Ahmad Sukarya, Wawancara tanggal 24 November 2016 88 Marlina, Wawancara tanggal 25 November 2016

Page 78: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

semakin sadar dalam mengikuti program GSC yang telah dibuat oleh pemerintah.89

Demikian pula halnya dengan program dalam bidang ekonomi,

masyarakat diberikan pemahaman dan diberikan pelatihan terkait dengan pola

pengelolaan usaha yang dijalankannya. Hal ini sejalan dengan pendapat yang

diutarakan oleh Awaludin yang mengatakan bahwa

Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan

program GSC dalam bidang ekonomi adalah melalui sosialisasi yang

dilakukan secara berkala kepada masyarakat melalui para kadus dan pengurus

GSC.

89 Ramli Ahmad, Wawancara tanggal 25 November 2016

Page 79: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

BAB III

PEMBAHASAN

A. Peranan Kepala Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat Sebagai Wujud

Pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) Di Desa Saba Kecamatan

Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016

Kepala desa merupakan pimpinan tertinggi didesa.Oleh karena itu kepala

desa bertanggung jawab penuh atas roda pemerintahan yang ada didesa.Selain itu

kepala desa juga memiliki peranan penting dalam pembangunan yang ada di desa. Di

desa Saba terdapat program-program pemberdayaan masyarakat yang sebagian besar

dari PNPM dan dari pihak swasta. Program pemberdayaan melalui Generasi Sehat

Cerdas (GSC) ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal

kesehatan, pendidikan maupun peningkatan ekonomi. Masing-masing program

tersebut Kepala Desa Saba telah berupaya berperan aktif guna memastikan bisa

berjalan seperti yang diharapkan.

Peranserta kepala desa dalam mewujudkan terlaksananya program GSC

dalam bidang kesehatan cukup besar baik yang berhubungan dengan kesehatan ibu

hamil, program persalinan, pemberian pil penambah darah dan pemberian vitamin A.

masing-masing program tersebut telah berupaya untuk dilaksanakan dengan baik

yang mengacu pada jutlak dan juknis yang telah dibuat.

Keterlibatan kepala desa Saba dalam pelaksanaan program dapat dilihat

dari pernyataan yang diutarakan oleh Saharudin seorang Kadus Jumbe Barat yang

mengatakan bahwa

Page 80: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Pada dasarnya semua program GSC bertumpu pada terwujudnya kesehatan ibu hamil dan perbaikan kondisi kesehatan masyarakat yang ada di Desa. Dengan mengacu pada aspek ini maka kepala desa telah mendorong setiap kadus untuk melakukan sosialisasi terkait hal tersebut kepada segenap masyarakat. Bahkan kepala desa berusaha untuk hadir dalam setiap pelaksanaan program. Dorongan kepala desa untuk hadir dalam pelaksanaan program lebih disebabkan kepada adanya kepastian program tersebut berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.90

Selain itu Herman seorang Kadus Gundu mengatakan bahwa

Kepala desa Saba memiliki perhatian khusus untuk meningkatkan kesehatan masyarakatnya melalui program GSC. Hal ini terlihat dari adanya keterlibatan kepala desa secara aktif dalam program tersebut sekalipun telah memiliki pengurus. Kepala desa buka tidak percaya kepada para pengurus namun hal tersebut merupakan bentuk partisipasi yang berusaha diwujudkan oleh kepala desa dalam rangka memastikan bahwa program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat dalam rapat Desa Saba.91

Keteladanan merupakan unsur yang memegang peranan penting dan sangat

menentukan bagi berhasilnya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya. Agar bawahan dan orang yang dipimpinnya dapat mengikuti apa yang

dikehendakinya dalam melaksanakan tugas. Hal ini kita bisa lihat dari cara

pembinaan yang dilakukan seorang kepala desa. Salah satu wewenang kepala desa

adalah membina kehidupan masyarakat desa.

Pembinaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses

pemberdayaan masyarkat, baik bagi perangkat maupun masyarakat. Tujuannya ialah

agar perangkat desa dan masyarakat tau dan mengerti apa yang harus dikerjakan serta

timbul kemauan untuk ikut aktif dalam setiap program pemberdayaan masyarakat.

90 Saharudin, Wawancara tanggal 25 November 2016 WITA 91 Herman, Wawancara tanggal 25 November 2016 WITA

Page 81: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

Pembinaan dilakukan oleh kepala desa melalui nilai-nilai kearifan lokal yang

memang sudah dari dulu dianut oleh masyarakat desa

Selain itu, Kepala Desa juga membina kehidupan masyarakatnya tidak

hanya melalui kegiatan formal tetapi juga melalui kegiatan nonformal. Kepala desa

harus lebih sering mengajak warganya untuk berdialog dan berbincang bincang

secara terbuka. Hal ini lebih bersifat penjelasan mengenai makna serta maksud dan

tujuan bahkan manfaat dari pemberdayaan itu sendiri.

B. Kendala Dalam Memberdayakan Masyarakat Sebagai Wujud Pelaksanaan

Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba Kecamatan Janapria

Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016

Setiap perjuangan yang dilakukan tentu tidak terlepas dari kendala baik

yang berasal dari luar maupun dari dalam. Dalam konteks kegiatan Memberdayakan

Masyarakat Sebagai Wujud Pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) Di

Desa Saba Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016, yang

dilakukan oleh kepala desa maka kendala yang paling dirasakan adalah kondisi sosial

kemasyarakatan.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Abdul Wahid kepala

desa Saba yang mengatakan bahwa

Bervariasinya karakteristik masyarakat merupakan faktor yang paling dominan menjadi kendala dalam pelaksanaan pemberdayaan melalui GSC ini. Hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat menyangka bahwa program tersebut hanya sepenuhnya tidak menyelesaikan persoalan. Masyarakat menginginkan diberikan sesuatu berupa uang. Untuk mengubah pemikiran tersebut tentu bukan pekerjaan yang mudah. Kami harus memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa penting arti kesehatan. Bahkan di Dusun Sengkerek Timur program ini sempat ditolek oleh

Page 82: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

masyarakat. Mereka menyangka bahwa justru berbagai penyakit muncul akibat banyknya obat-obatan kimia yang telah di makan.92

Pandangan tersebut selaras dengan ungkapan yang diutarakan oleh Nursim

seorang Kadus Sengkrek Timur yang mengatakan bahwa

Keterlibatan kepala desa dalam setiap pelaksanaan program GSC,

merupakan bentuk kepedulian dari kepala desa terhadap masyarakat terutama yang

berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan masyarakat. Demikian pula halnya

dengan program dalam bidang ekonomi yang merupakan sendi kehidupan yang bisa

menyebabkan merasakan fungsi dari pemerintah. 93

Dengan mengacu pada kondisi tersebut di atas maka dapat dikatakan

bahwa kepala desa Saba memiliki kepedulian yang cukup tinggi terhadap

masyarakatnya terutama dalam tiga aspek yaitu aspek kesehatan, pendidikan dan

aspek perekonomian. Kepedulian tersebut didasarkan pada kesepakatan bersama

bahwa masyarakat akan merasakan pelayanan yang baik dari pemerintah manakala

tiga aspek tersebut dapat berjalan secara baik.

Dalam konteks yang lebih luas proses pelaksanaan program juga mengacu

pada terpenuhinya jutlak dan juknis yang telah dibuat oleh PNPM Mandiri.

Tanggungjawab pihak pengelola PNPM Mandiri ini juga merupakan bentuk dari

keterlibatan pemerintah dalam memenuhi tanggungjawabnya sebagai pelaksana

tugas.

92 Abdul Wahid, Wawancara tanggal 26 November 2016 93 Nursim, Wawancara tanggal 26 November 2016

Page 83: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

C. Solusi dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan Program

Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba Kecamatan Janapria Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2016

Dalam setiap usaha yang dilakukan, tidak pernah terlepas dari

permasalahan yang muncul. Namun kecermatan dalam menyelesaikan persoalan

merupakan bagian dari keberhasilan program yang dilakukan berjalan sesuai dengan

yang diinginkan.

Kaitannya dengan perbedaan cara pandang masyarakat terkait program

PNPM Mandiri melalui GSC, maka solusi dari kendala tersebut adalah melakukan

sosialisasi secara intensif dengan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendapat yang

diutarakan oleh Abdul Wahid Kepala Desa Saba yang mengatakan bahwa

Solusi yang bisa dilakukan terhadap permasalahan yang berkaitan dengan

adanya perbedaan pandangan terkait dengan GSC, ini dilakukan dengan memberikan

pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama bagi

ibu hamil, membantu proses persalinan, penderita anemia, serta pemberian vitamin A.

jika masyarakat telah memahami dengan baik, maka semua program yang ada dapat

dilaksanakan dengan baik.94

Kaitannya dengan pandangan tersebut Hasanudin Kadus Jembek Utara

mengatakan bahwa

Kepala desa kami termasuk kepala desa yang proaktif terhadap gejala yang

ada. Hal ini terbukti dari adanya perhatian yang lebih terhadap terwujudnya perbaikan

94 Abdul Wahid, Wawancara tanggal 27 November 2016

Page 84: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dorongan ini

dilakukan sebagai wujud tanggungjawabnya sebagai seorang pimpinan di desa.

Perubahan ke arah yang lebih merupakan tujuan dari pergantian seorang pimpinan

kepala desa.95

Kepala desa selaku pucuk pimpinan yang ada di Desa harus mampu

menjadi pelopor dalam meningkatkan kesehatan, pendidikan serta ekonomi

masyarakat. Dengan pola inilah masyarakat akan merasakan manfaat dari

kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala desa. Pemberian pemahaman kepada

masyarakat terkait program GSC merupakan bagian yang berkesinambungan dengan

tanggungjawab yang dimilikinnya.

95 Hasanudin, Wawancara tanggal 27 November 2016 jam 08.00 WITA

Page 85: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

BAB IV

PENUTUP

D. Simpulan

Kesimpulan yang dapat penulis tarik adalah sebagai berikut:

1. Kepala Desa memiliki peran dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud

pelaksanaan Program Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba Kecamatan

Janapria Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016. Hal ini terbukti dari adanya

kepedulian dan keterlibatan kepala desa Saba dalam mewujudkan program GSC

yang berbasis kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Bidang kesehatan diusahakan

dalam bentuk a) pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, b) program persalinan, c)

pemberian vitamin A dan d) pemberian pil penambah darah.

2. Kendala dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan Program

Generasi Sehat Cerdas (GSC) di Desa Saba Kecamatan Janapria Kabupaten

Lombok Tengah Tahun 2016 yaitu 1) Kondisi penduduk yang beraneka ragam dan

sulitnya menerima perubahan-perubahan serta peralihan kepemimpinan menjadi

kendala kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat, 2) Partisipasi penduduk

merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh kepala desa. Karena penduduk

cenderung tidak tertarik dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan lebih

banyak bekerja, 3) Fasilitas atau peralatan adalah kendala yang dihadapi oleh

kepala desa dalam melaksanakan peranannya. Semakin lengkap dan canggih

fasilitas atau peralatan teknologi yang tersedia di desa akan membuat partisipasi

Page 86: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan

masyarakat akan meningkat, sebaliknya semakin tidak lengkap fasilitas dan

peralatan yang tersedia akan menurunkan tingkat partisipasi masyarakat.

3. Solusi yang dilakukan oleh pihak kepala desa terkait kendala yang dihadapi adalah

dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan arahan dan

pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan program GSC dalam bentuk

kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

E. Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka disarankan kepada kepala desa untuk

melakukan beberapa hal yaitu

a. Peningkatan peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat harus lebih

dioptimalkan lagi, agar program pemberdayaan masyarakat yang ada di desa

semakin berkembang dan agar warga masyarakat desa lebih berdaya dalam tatanan

sosial, politik, dan ekonomi.

b. Meningkatkan keterlibatan masyarakat yang kurang proaktif dalam kegiatan

pemberdayaan.

c. Mewujudkan kondisi penduduk yang lebih terampil dan peduli terhadap

pembangunan yang ada di Desa. Menggerakkan sektor perekonomian masyarakat

desa secara kolektif.

Page 87: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 88: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 89: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 90: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 91: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 92: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan
Page 93: PERAN KEPALA DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT …etheses.uinmataram.ac.id/137/1/Rahmat Faisal151116247.pdf · peran kepala desa dalam memberdayakan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan