peran guru pendidikan agama islam dalam …

83
i PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AJARAN ISLAM KELAS X IPA SMAN 9 MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh WAHYUNI 105191109016 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020 M

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

i

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENANAMKAN NILAI-NILAI AJARAN ISLAM

KELAS X IPA SMAN 9 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

WAHYUNI

105191109016

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H/ 2020 M

Page 2: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

ii

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENANAMKAN NILAI-NILAI AJARAN ISLAM

KELAS X IPA SMAN 9 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah satu Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

WAHYUNI

105191109016

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H/ 2020 M

Page 3: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

iii

Page 4: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

iv

Page 5: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wahyuni

Nim : 105191109016

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Agama Islam

Kelas : C

Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan Skripsi,

Penulis menyusun sendiri Skripsi ini (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2. Penulis tidak melakukan penjiplakan dalam menyusun Skripsi ini.

3. Apabila Penulis melanggar pada butir 1, 2 dan 3 maka bersedia untuk

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikian perjanjian

ini Penulis buat dengan penuh kesadaran.

20 Rabiul Akhir 1442 H

Makassar, ------------------------------

5 Desember 2020 M

Penulis

Page 6: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

vi

ABSTRAK

WAHYUNI 105 191 109 016 Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Menanamkan Nilai-nilai Ajaran Islam Kelas X IPA SMAN 9 Makassar. Di

bimbing oleh H, Mawardi Pewangi, dan M. Amin Umar.

Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui peran guru Pendidikan

Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X

IPA SMAN 9 Makassar (2) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi guru

Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik

Kelas X IPA SMAN 9 Makassar (3) untuk mengetahui hambatan guru pendidikan

agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik kelas X

IPA SMAN 9 Makassar

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sumber

data dalam penelitian adalah Kepala Sekolah, dan guru pendidikan agama Islam.

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman

wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik

reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

Hasil penelitian ditemukan bahwa (1)peran guru Pendidikan Agama Islam

dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik kelas X IPA SMAN 9

Makassar, menanamkan nilai-nilai ajaran Islam secara subtansial dan universal

sehingga tercapai tujuan utama sebagai guru pendidikan agama Islam di sekolah.

(2)faktor yang mempengaruhi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan

nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9 Makassar, yaitu:

faktor pendidikan, faktor pergaulan, faktor keluarga. (3)hambatan guru pendidikan

agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik kelas X

IPA SMAN 9 Makassar yaitu: a)kurikulum yang luas cakupannya, b)adanya

pengulangan pada materi, c)minimnya media pembelajaran khususnya alat peraga

serta terbatasnya waktu yang disiapkan.

Kata Kunci: Peran Guru Pendidikan Agama Islam dan Menanamkan Nilai-Nilai

Page 7: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

vii

KATA PENGANTAR

حيم ن ٱلره ح م ٱلره بسم ٱلله

Alhamdulillah segala puji dan syukur terpanjatkan kehadirat Allah SWT.

Tuhan pencipta segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini dan seluruh isi alam

semesta yang telah memberikan kenikmatan kepada kita, baik itu secara jasmani

maupun rohani. Berkat rahmat dan petunjuk-Nya pula, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam tercurah kepada

pimpinan Islam yang telah membawa sinar kecemerlangan Islam yaitu Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah

membimbing umat kearah jalan yang benar.

Dengan demikian penulis ungkapkan rasa terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada.

1. Kedua orang tua tercinta, Abdul Latif dan Hikmawati, yang selalu

memberikan cinta dan kasih sayang, dorongan semangat dan motivasinya,

setiap waktu bersujud dan berdoa demi kelancaran penulisan skripsi ini

hingga tercapainya cita-cita penulis.

2. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar. Yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga

terselesainya skripsi ini.

3. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

viii

4. Ibu Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si Ketua Prodi Pendidikan Agama

Islam di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Bapak Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I dan Bapak M. Amin Umar, S.Ag,

M.Pd.I pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan

membimbing serta memberikan pengarahan, sehingga skripsi ini dapat

tersusun.

6. Bapak/Ibu para dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar.

7. Bapak Drs Supardin, M.Pd kepala sekolah SMAN 9 Makassar, yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian.

8. Bapak/Ibu guru SMA N 9 Makassar

9. Terakhir ucapan terima kasih juga disampaikan kepada mereka yang

namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu tetapi banyak

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai

pihak yang sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu

persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-

mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Terutama bagi diri pribadi penulis.

Aamiin.

Makassar, 2 Rabiul Al-Awal 1442 H

19 September 2020 M

Wahyuni

105191109016

Page 9: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .....................................................................................i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ii

PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ...............................................................iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...........................................vi

ABSTRAK .........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................viii

DAFTAR ISI .....................................................................................................x

DAFTAR TABEL ............................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORITIS .....................................................................6

A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam ....................................................6

B. Menanamkan Nilai-nilai Ajaran Islam ...................................................15

C. Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanamkan

Nilai-Nilai Ajaran Islam .........................................................................25

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................27

A. Jenis Penelitian .......................................................................................27

B. Lokasi dan Objek Penelitian ..................................................................27

C. Fokus Penelitian Dan Deskripsi Fokus Penelitian .................................28

D. Sumber Data ...........................................................................................29

E. Instrumen Penelitian ...............................................................................30

F. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................30

G. Teknik Analisis Data ..............................................................................31

Page 10: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

x

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................34

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................34

1. Sejarah Berdirinya SMAN 9 Makassar .............................................34

2. Visi Misi dan Tujuan Sekolah ...........................................................35

3. Identitas Sekolah ...............................................................................37

4. Keaadaan Guru ..................................................................................38

5. Keadaan Peserta didik .......................................................................43

6. Sarana Dan Prasarana Sekolah ..........................................................45

B. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan

Nilai-nilai Ajaran Islam Kelas X IPA SMAN 9 Makassar…………….47

C. Faktor yang mempengaruhi guru Pendidikan Agama Islam

dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik

Kelas X IPA SMAN 9 Makassar ……………………………………..50

D. Hambatan Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan

nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA

SMA N 9 Makassar …………………………………………………….53

BAB V PENUTUP……………………………………………………………..58

A. Kesimpulan……………………………………………………………..58

B. Saran……………………………………………………………………59

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................60

Page 11: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Personil Sekolah Guru....................................................... ….38

Tabel 2 Keadaan Personil Tenaga Kependidikan…………………………........42

Tabel 3 Jumlah Peserta Didik ............................................................................44

Tabel 4 Kegiatan Ekstrakurikuler ......................................................................44

Tabel 5 Pengembangan Diri Mata Pelajaran ......................................................45

Tabel 6 Ruang belajar Laboratorium dan Perpustakaan ....................................45

Tabel 7 Ruang Kepala Sekolah Wakasek, Guru, BK dan TU ...........................46

Tabel 8 Ruang Sekretariat Kegiatan Ekstrakurikuler .........................................46

Tabel 9 Sarana Olahraga dan Ibadah .................................................................47

Page 12: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …
Page 13: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peran penting untuk membentuk kehidupan sosial

yang sejahtera, sehingga dengan pendidikan diharapkan setiap individu

mempunyai bekal dalam kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi

norma-norma sosial yang berlaku, sehingga setiap warganya nanti akan hidup

dengan damai tanpa adanya konflik kekerasan, karena negara Indonesia adalah

negara yang patuh dan taat akan hukum, dengan pendidikan setiap individu akan

mendapat pemahaman mengenai kultur yang berkembang dalam masyarakat.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Bab 1 Pasal 1 ayat 1dijelaskan bahwa pendidikan adalah:

“Satu upaya dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”1

Seperti yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang diatas, setiap peserta

didik harus diberikan bekal pendidikan yang baik dan supaya peserta didik bisa

mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Serta diberikan pendidikan

keagamaan dan diberikan contoh untuk saling menghargai, menghormati

perbedaan antar umat beragama, dan yang mempunyai peran dalam memberikan

pendidikan keagamaan disini tidak hanya pihak sekolah saja akan tetapi orang tua

harus ikut

1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003, Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 , hal.146

Page 14: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

2

berperan serta dalam penanaman pendidikan keagamaan sejak dini kepada anak,

karena dengan pendidikan keagamaan akan membentuk moral dalam diri anak.

Guru adalah salah satu diantara faktor pendidikan yang memiliki peranan

paling strategis, sebab guru sebetulnya “pemain” yang paling menentukan

didalam terjadinya proses belajar mengajar2

Menurut Undang_Undang No 14 tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 tentang

guru dan dosen.

”Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah”3

Undang-undang yang dijelaskan diatas guru memegang peran penting

terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan

kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.

Kita sadari bahwa agama dapat menjadi sumber moral dan etika. Konflik,

kekerasan, dan reaksi destruktif akan muncul apabila agama kehilangan

kemampuan untuk merespons secara kreatif terhadap perubahan sosial yang

sangat cepat. Setiap agama tentu mengajarkan nilai-nilai yang melahirkan norma

atau aturan tingkah laku para pemelukNya, memberi kemungkinan bagi agama

untuk berfungsi menjadi pedoman dan petunjuk bagi pola tingkah laku corak

sosial. Kerja sama antar agama diperlukan untuk menerjemahkan kesadaran atas

2 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam (Jakarta Kencana, 2007), hlm. 75

3 Kepmendiknas,Undang-undang Guru dan Dosen RI No.14 Th 2005 (sinar Grafika, 2005), hlm. 3

Page 15: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

3

hakikat dasar moralitas dan sikap moral terhadap realitas sosial serta keinginan

untuk menghormati orang lain4.

Dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam dapat dilakukan dengan

berbagai cara, antara lain: kebijakan pimpinan sekolah, pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar dikelas, kegiatan ekstrakurikuler diluar kelas serta tradisi dan

perilaku warga sekolah secara kontinu dan konsisten, sehingga tercipta suasana

keagamaan tersebut dalam lingkungan sekolah. Selain itu, peran orang tua dan

guru sangat dipentingkan, karena penanaman nilai-nilai ajaran Islam merupakan

tugas pokok orang tua dirumah dan tugas guru disekolah.

Nilai-nilai ajaran Islam itulah yang nanti akan menyatu dalam diri anak

sehingga dapat berdampak pada perkataan, sikap dan tingkah lakunya dalam

kehidupan sehari-hari. Bila keluarga bisa melakukan fungsinya dengan baik dan

selalu proaktif dengan kegiatan pembelajaran yang ada disekolah, maka anak akan

tumbuh menjadi pribadi yang sempurna. Dalam hal ini, lingkungan sekolah lah

yang pertama berperan dan kemudian di lanjutkan oleh orang tua di rumah dalam

menanamkan nilai ajaran Islam tersebut. Di sini jelas bahwa guru mempunyai

peran penting dalam penanaman nilai ajaran Islam. Terutama guru Pendidikan

Agama Islam, karena guru Pendidikan Agama Islam dituntut bukan hanya untuk

mengajarkan teori, tetapi juga praktek dalam kehidupan sehari-hari.5

Sehingga dengan penanaman nilai ajaran Islam dapat memberikan bekal

kepada peserta didik untuk menumbuhkan kesadaran dan mengembangkan sikap

4 Nurcholish Madjid, Pluralitas Agama Kerukunan Dalam Keragaman (Jakarta: Kompas,

2001), hlm.20 5 M. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung: PT Remaja Rodakarya, 2008),

hal. 5

Page 16: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

4

keagamaan yang baik dan benar dalam rangka mewujudkan pribadi Muslim

seutuhnya.

Berdasarkan hasil pengamatan di kelas X IPA SMAN 9 Makassar. Masih

kurangnya tingkat pemahaman peserta didik tentang ajaran Islam, pembinaan

karakter dalam pembelajaran masih terbilang rendah, dan masih banyak yang

perlu di benahi terhadap pembinaan pemahaman ajaran_ajaran Islam secara

komprehensif terutama dalam pelaksanaan ibadah ritual dan nilai_nilai etika

akhlakul karimah. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang tersebut maka

penulis tertarik untuk meneliti dan membahas masalah tentang menanamkan nilai-

nilai ajaran Islam tersebut dalam skripsi dengan judul: “Peran Guru Pendidikan

Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-nilai Ajaran Islam Kelas X IPA

SMAN 9 Makassar’’

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-

nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9 Makassar.

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi Guru Pendidikan Agama Islam dalam

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9

Makassar.

3. Apa hambatan Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-

nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9

C. Tujuan Penelitian

Page 17: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

5

1. Untuk mengetahui peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9

Makassar.

2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Guru Pendidikan Agama

Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X

IPA SMAN 9 Makassar.

3. Untuk mengetahui hambatan Guru Pendidikan Agama Islam dalam

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMA N 9

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, memberikan pengalaman langsung disaat melakukan

penelitian, menambah wawasan dan dapat menambah informasi baru

mengenai peran guru menanamkan nilai-nilai ajaran Islam. Dengan

demikian dapat memberikan masukan dan pembekalan untuk kedepan.

2. Bagi lembaga pendidikan, sebagai bahan masukan yang membangun guna

meningkatkan kualitas di Kelas X IPA SMAN 9 Makassar

3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dimaksudkan agar

bermanfaat sebagai petunjuk, arahan, acuan, serta bahan pertimbangan

bagi peneliti atau instansi yang mengadakan penelitian lanjut yang relevan

dan sesuai dengan hasil kajian ini.

Page 18: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

6

6

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Peran Guru Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Peran

Peran adalah suatu rangkaian perilaku yang diharapkan dari seseorang

berdasarkan posisi sosial, baik secara formal maupun informal.

Ada juga yang mengatakan bahwa arti peran adalah tindakan yang

dilakukan individu atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa, dan merupakan

pembentuk tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki

kedudukan dimasyarakat.6

Hakikatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkaian

perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu. Kepribadian

seseorang juga mempengaruhi bagaimana peran itu harus dijalankan. Peran yang

dimainkan hakikatnya tidak ada perbedaan, baik yang dimainkan / diperankan

pimpinan tingkat atas, menengah maupun bawahan mempunyai peran yang sama.

2. Teori peran

Teori yang merupakan perpaduan teori, orientasi, maupun disiplin ilmu

selain dari psikologi, teori peran berawal dari dan masih tetap digunakan dalam

sosiologi dan antropologi. Dalam ketiga ilmu tersebut istilah peran diambil dari

dunia teater. Dalam teater, seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh

6 Suharso, Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Semarang: Widya Karya,

2005), hal. 371

Page 19: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

7

tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu mengharapkan berperilaku secara

tertentu.7

Adapun beberapa dimensi peran sebagai berikut:

a) Peran sebagai suatu kebijakan. Pengaruh paham ini berpendapat bahwa

peran merupakan suatu kebijaksanaan yang tepat dan baik untuk

dilaksanakan.

b) Peran sebagai strategi. Penganut peran ini mendalilkan bahwa peran

merupakan strategi untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

c) Peran sebagai alat komunikasi. Peran di dayagunakan sebagai

instrumen atau alat untuk mendapatkan masukan berupa informasi

dalam proses pengambilan keputusan. Persepsi ini di landaskan oleh

suatu pemikiran bahwa pemerintahan dirancang untuk melayani

masyarakat, sehingga pandangan dan preferensi dari masyarakat

tersebut adalah masukan yang bernilai guna mewujudkan keputusan

yang responsif dan responsible.

d) Peran sebagai alat penyelesaian sengketa. Peran di dayagunakan

sebagai suatu cara untuk mengurangi atau meredam konflik melalui

usaha pencapaian konsensus dari pendapat-pendapat yang ada. Asumsi

yang melandasi persepsi ini adalah bertukar pikiran dan pandangan

dapat meningkatkan pengertian dan toleransi serta mengurangi rasa

ketidakpercayaan dan kerancuan8

7 Sarwono, Psikologi Sosial Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial (Jakarta: Balai

Pustaka.2002), hlm 7 8 Horoepoetri, Arimbi, Achmad Santosa, Peran Serta Masyarakat Dalam Mengelola

Lingkungan.( Jakarta: Walhi, 2003), hlm. 171

Page 20: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

8

3. Pengertian Guru

Guru merupakan seseorang yang mempunyai tugas untuk berupaya

mencerdaskan semua aspek dalam diri manusia. Aspek_ aspek tersebut meliputi

aspek emosional dan spiritual, pengetahuan, maupun keterampilan fisik. Oleh

karena itu, guru bisa disebut sebagai unsur manusiawi yang ada dalam pendidikan.

Dia merupakan sosok yang menduduki posisi penting dan memegang peranan

yang sangat vital dalam pendidikan9.

Istilah lain yang biasa digunakan untuk guru adalah pendidik. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia guru adalah orang yang pekerjaannya (mata

pencahariannya, profesinya) mengajar.

“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan , melatih, menilai, mengevaluasi, peserta didik

pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah”10.

Guru adalah pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan

kepada peserta didik disekolah. Guru bertugas menanamkan nilai-nilai dan sikap

kepada peserta didik agar memiliki kepribadian yang paripurna. Dengan keilmuan

yang dimilikinya, guru membimbing didik dalam mengembangkan

potensinya.Sebagaimana Firman Allah Swt. QS. An-Nahl (16): 44.

كر لتب بر وأنزلنا إليك ٱلذ ت وٱلز ن رون بٱلبي ل إليهم ولعلهم يتفك اس ما نز .ين للن

Terjemahannya:

“Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan kami

turunkan kepadamu Al-Qur‟an, agar kamu menerangkan pada umat

9 N. Yustisia, Hypno Teacheng (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm.1

10 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009) h. 54

Page 21: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

9

manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya

mereka memikirkan”.11

Ayat diatas mengisyaratkan dan menegaskan lagi akan tugas seorang guru

(pendidik) agar senantiasa tidak henti-hentinya untuk mengamalkan segala ilmu

yang telah di dapatkannya serta mentransfer segala pengetahuan yang ada kepada

semua peserta didik khususnya, dan pada umumnya kepada seluruh umat elemen

masyarakat.

Kepribadian dan pandangan guru serta latar belakang pendidikan dan

pengalaman mengajar sangat memengaruhi kualitas pembelajaran. Guru adalah

manusia unik yang memiliki karakter sendiri-sendiri. Perbedaan karakter ini akan

menyebabkan situasi pelajar yang diciptakan oleh setiap guru bervariasi.

Menurut Abdurrahman An-Nahlawi dalam bukunya Mangun Budiyanto,

menjelaskan ada 2 fungsi utama bagi setiap pendidik, yaitu:

a. Tazkiyyah, yaitu menumbuh kembangkan, menyucikan dan membersihkan

diri peserta didiknya agar dekat kepada sang pencipta, menjauhkannya dari

segala keburukan dan kejahatan, serta menjaga dan memelihara fitrahnya.

b. Ta’lim, yaitu mentransfer atau menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan

dan aqidah kepada akal dan hati orang-orang mukmin (peserta didiknya),

agar mereka dapat menerapkan dalam segala perilaku dan kehidupan12.

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan

tugas keprofesionalannya13.

11

Al-Qur’an dan Terjemahan, (Depok: Al-Huda, 2005), hlm. 273. 12

Mangun Budiyanto, Ilmu Pendidikan Islam (Yagyakarta: Griya Santri,2011), hlm.61 13

Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, Bab 1 Pasal 1, ayat 10, hlm 3

Page 22: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

10

Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh guru Pendidikan Agama

Islam, dalam PERMENAG (Peraturan Menteri Agama) Nomor 16/2010 Pasal 16,

yaitu:

1) Guru Pendidikan Agama Islam harus memiliki kompetensi pedagogik,

kepribadian sosial, profesional, dan kepemimpinan.

2) Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pasal (1) meliputi:

a. Pemahaman karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,

kultural, emosional, dan intelektual.

b. Penguasaan teori dan prinsip belajar Pendidikan Agama

c. Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama

d. Penyelenggaraan kegiatan pengembangan Pendidikan Agama

e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

penyelenggaraan dan pengembangan Pendidikan Agama

f. Pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimiliki dalam bidang Pendidikan Agama

g. Komunikasi secara efektif,empatik, dan santun dengan peserta didik

h. Penyelenggaraan dan evaluasi proses dan hasil belajar Pendidikan

Agama

i. Pemanfaatan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran Pendidikan Agama, dan

j. Tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Pendidikan Agama.

3) Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pasal (1) meliputi :

Page 23: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

11

a. Tindakan yang sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan

kebudayaan nasional Indonesia

b. Penampilan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan

teladan bagi peserta didik, dan masyarakat

c. Penampilan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,

dan berwibawa.

d. Penghormatan terhadap kode etik profesi guru

4) Kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pasal (1) meliputi:

a. Sikap inklusif, bersifat objektif, serta tidak diskriminatif,

berdasarkan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang

keluarga, dan status sosial ekonomi.

b. Sikap adaptasi dengan lingkungan sosial budaya tempat bertugas,

dan

c. Sikap komunikatif dengan komunitas guru, warga sekolah dan warga

masyarakat.

5) Kompetensi profesional sebagaimana yang dimaksud pasal (1) meliputi:

a. Penguasaan materi,struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran Pendidikan Agama

b. Penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran Pendidikan Agama

c. Pengembangan materi pembelajaran mata pelajaran Pendidikan

Agama secara kreatif

Page 24: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

12

d. Pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif, dan

e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

berkomunikasi dan mengembangkan diri.

6) Kompetensi kepemimpinan sebagaimana dimaksud pasal (1) meliputi :

a. Kemampuan membuat perencanaan pembudayaan pengalaman

ajaran agama dan perilaku akhlak mulia pada komunitas sekolah

sebagai bagian dari proses pembelajaran Agama

b. Kemampuan mengorganisasikan potensi unsur sekolah secara

sistematis untuk mendukung pembudayaan pengalaman ajaran

agama pada komunitas sekolah

c. Kemampuan menjadi inovator, motivator, fasilitator, pembimbing

dan konselor dalam pembudayaan pengalaman ajaran Agama pada

komunitas sekolah, serta

d. Kemampuan menjaga, mengendalikan, dan mengarahkan

pembudayaan pengalaman ajaran agama pada komunitas sekolah dan

menjaga keharmonisan antar pemeluk Agama dalam bingkai negara

kesatuan republik Indonesia14

Peran vital seorang guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

14

PERMENAG (Peraturan Menteri Agama), Pengelolaan Pendidikan Agama Pada

Sekolah Nomor 16 tahun 2010, Bab VI Pasal 16, hlm. 9-11

Page 25: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

13

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.15

Dari uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa, menjadi seorang

guru tidaklah mudah seperti yang dibayangkan, yang hanya mentransformasikan

ilmu pengetahuannya melalui materi pelajaran dan menyuruh peserta didik untuk

belajar, tugas guru sangatlah berat seperti yang telah dijelaskan diatas, guru di

tuntut untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan terlebih lagi peran dari seorang

guru Pendidikan Agama Islam tidak hanya bertugas mencerdaskan peserta didik

dari aspek jasmani, maupun rohani serta bertanggung jawab menumbuhkan sikap

spiritual setiap peserta didik supaya mereka lebih dekat kepada sang khaliq (Allah

Swt).

Tanggung jawab seorang guru agama Islam dalam menyampaikan

ajarannya sangatlah besar tidak hanya bertanggung jawab terhadap orang tua

peserta didik akan tetapi bertanggung jawab terhadap Allah Swt. Karena

Pendidikan Agama Islam bersumber dari Al_ Qur‟an dan As_Sunnah.

4. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang sengaja didirikan dan

diselenggarakan dengan hasrat dan niat (rencana yang sungguh-sungguh) untuk

mengejewantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam, sebagaimana tertuang atau

terkandung dalam visi, misi, tujuan, program kegiatan maupun pada praktik

pelaksanaan kependidikannya. Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama

15 N. Yustisia, Hypno Teacheng (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm.18

Page 26: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

14

Islam (PAI) merupakan salah satu perwujudan dari pengembangan sistem

Pendidikan Islam16.

Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai program yang terencana

dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga

mengimani ajaran Agama Islam, serta diikuti tuntunan untuk menghormati

penganut Agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat

beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa17.

Menurut Zakiyah Darajat Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha

membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami

kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada

akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup18.

Pendidikan Agama Islam adalah usaha orang dewasa Muslim yang bertakwa

secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta pengembangan

fitrah (kemampuan dasar) peserta didik melalui ajaran Islam ke arah titik

maksimal pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan Agama Islam juga

termasuk sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang

dibutuhkan oleh hamba Allah swt, sebagaimana Islam menjadi pedoman bagi

seluruh aspek kehidupan manusia baik dunia maupun akhirat. Pendidikan Agama

Islam juga termasuk proses pengenalan yang ditanamkan secara bertahap dan

berkesinambungan dalam diri manusia mengenai objek-objek yang benar

16

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada , 2005), hlm.5 17

Muhammad Amin, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan

Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 6. 18

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 130

Page 27: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

15

sehingga hal itu akan membimbing manusia ke arah pengenalan dan pengakuan

terhadap eksistensi Tuhan dalam kehidupan.

Berdasarkan Firman Allah Swt. dalam Q.s Al-„alaq (96): 1-5

ن من علق ٱقرأ وربك ٱلكرم ٱقرأ بٱسم ربك ٱلذي خلق خلق ٱلنس

ن ما لم يعلم ٱلذي علم بٱلقلم علم ٱلنسTerjemahannya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan

tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajarkan (manusia)

dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang

tidak di ketahui.” 19

Surah Al-Alaq 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi

Muhammad Saw. Inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah swt kepada Nabi

Muhammad Saw, yang dalam kajian Ibnu Katsir dikatakan sebagai rahmat dan

nikmat pertama yang dianugerahkan Allah swt kepada para hambaNya.

Dan inilah pula yang menandai penobatan beliau sebagai Rasulullah, utusan

Allah, kepada seluruh umat manusia. Wahyu inilah yang menjadi tonggak

perubahan peradaban dunia, dengan turunnya ayat tersebut maka berubalah garis

sejarah umat manusia. Berubah dari kehidupan jahiliyyah dan gelap dalam semua

aspek, termasuk didalamnya kegelapan ilmu pengetahuan, menjadi terang

benderang.

19

Al-Qur’an dan Terjemahan, (Depok: Al-Huda, 2005), hlm. 594

Page 28: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

16

B. Menanamkan Nilai-nilai Ajaran Islam

Menanamkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya proses,

atau cara. Nilai adalah kadar, mutu, sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi

kemanusiaan. Nilai dalam pandangan adalah suatu perangkat keyakinan ataupun

perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang

khusus kepada pola pemikiran, perasaan, keterikatan, maupun perilaku.20

Nilai adalah tolak ukur tindakan dan perilaku manusia dalam berbagai

aspek kehidupan. Nilai merupakan hasil proses pengalaman, yang mana seseorang

mempunyai rasa kekaguman, pilihan sendiri, dan mengintegrasikan pilihannya ke

dalam pola kehidupannya sehingga nilai akan tumbuh dan berkembang dalam

kehidupannya.21

Nilai adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi

kemanusiaan, budaya yang dapat menunjang kesatuan bangsa yang harus kita

lestarikan. Nilai tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia

memasukkan nilai ke dalamnya jadi barang mengandung nilai, karena subjek yang

tahu dan menghargai nilai itu.22

Menanamkan nilai-nilai ajaran Islam adalah meletakkan dasar-dasar

keimanan, kepribadian, budi pekerti yang terpuji dan kebiasaan ibadah yang

sesuai kemampuan anak sehingga menjadi motivasi bagi anak untuk bertingkah

20

Depertemen Pendidikan Nasional, Kamus BesarBahasa Indonesia, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka, 2008), hlm 1392 21

Said Agil Al-Munawar, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani dalam Sistem Pendidikan Islam

(Jakarta: Ciputat Press, cet II, 2005), hlm 4. 22

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Untuk

Pelajar (Jakarta: Mizan Pustaka, 2011), hlm. 356.

Page 29: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

17

laku. Menanamkan nilai-nilai ajaran Islam yang penulis maksud di sini adalah

suatu tindakan atau cara untuk menanamkan pengetahuan yang berharga berupa

nilai keimanan, ibadah dan akhlak yang berlandaskan pada wahyu Allah swt

dengan tujuan agar anak mampu mengamalkan pengetahuannya dalam kehidupan

sehari-hari dengan baik dan benar dengan kesadaran tanpa paksaan.

a) Melalui pergaulan

Pergaulan memiliki peran yang amat penting. Melalui pergaulan yang

bersifat edukatif nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dapat disampaikan dengan

mudah, baik dengan diskusi ataupun tanya jawab. Peserta didik mempunyai

banyak kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dipahaminya. Sehingga

wawasan mereka tentang nilai-nilai Pendidikan Agama Islam akan

diinternalisasikan dengan baik dengan pergaulan yang erat akan menjadikan

keduanya merasa tidak ada jurang di antara keduanya.

Melalui pergaulan yang demikian peserta didik yang bersangkutan akan

merasa leluasa untuk mengadakan dialog dengan gurunya karena sudah merasa

akrab. Cara tersebut akan efektif dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai

agama23

.

b) Melalui pemberian suri tauladan

Suri tauladan adalah alat Pendidikan yang sangat efektif bagi

kelangsungan mengkomunikasikan nilai-nilai agama. Konsep suri tauladan yang

ada dalam Pendidikan Ki Hajar Dewantoro yaitu “ing ngarso sung tulodo”,

melalui ing ngarso sung tulodo pendidik menampilkan suri tauladan, dalam

23

Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm.155

Page 30: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

18

bentuk tingkah laku, pembicaraan, cara bergaul, amal ibadah, tegur sapa dan

sebagainya. Melalui contoh-contoh tersebut nilai-nilai luhur agama akan di

internalisasikan sehingga menjadi bagian dari dirinya, dan kemudian di

aplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari.

Pada hakikatnya dilembaga pendidikan ini peserta didik membutuhkan

akan suri tauladan, karena sebagian besar dari pembentukan pribadi seseorang

adalah dari keteladanan yang diamati dari gurunya. Jika dirumah, keteladanan

tersebut diterimanya dari kedua orang tuanya dan orang-orang dewasa dalam

keluarganya. Begitu pula keteladanan yang diterimanya dari lingkungan

disekitarnya. Oleh sebab itu sebagai seorang pendidik hendaknya mampu

menampilkan Akhlak karimah sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Dalam proses penanaman nilai-nilai tersebut memerlukan keteladanan

(modelling).

Sebab nilai-nilai (values) tidak bisa diajarkan, nilai-nilai hanya bisa di

praktekkan; maka sebagai pendidik, guru harus bisa menjadikan keteladanan bagi

peserta didiknya, sehingga pendidikan dilakukan dengan “aura pribadi”.

Keteladanan menjadi aspek penting, terutama bagi anak-anak, untuk

membiasakan hal-hal yang baik. Gerak gerik guru sebenarnya selalu diperhatikan

oleh setiap peserta didik. Tindak tanduk, perilaku dan bahkan gaya guru mengajar

pun akan sulit dihilangkan dalam ingatan setiap peserta didik. Lebih dari itu,

Page 31: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

19

karakter guru juga selalu di teropong dan sekaligus dijadikan cermin oleh peserta

didiknya24

.

c) Melalui Pembiasaan

Nilai-nilai luhur agama Islam yang diajarkan kepada peserta didik adalah

bukan untuk di hafal menjadi ilmu pengetahuan (kognitif), akan tetapi untuk

dihayati (afektif) dan diamalkan (psikomotorik) dalam kehidupannya sehari-hari.

Islam adalah agama yang menyerukan kepada pemelukNya untuk

mengerjakannya sehingga menjadi umat yang beramal ṣaleh. Dalam teori

pendidikan terdapat metode yang bernama Learning by doing yaitu belajar dengan

memprakktekan teori yang telah dipelajarinya. Dengan mengamalkan teori yang

dipelajarinya akan menimbulkan kesan yang mendalam sehingga mampu di

internalisasikan. Hasil belajar terletak dalam psikomotorik yaitu mempraktekkan

ilmu yang dipelajari seperti nilai luhur agama didalam praktek kehidupan sehari-

hari.25

d) Melalui ceramah keagamaan

Metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk

menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok

persoalan serta masalah secara lisan.26

Metode ceramah adalah sebuah cara

24

Abdul Rohman, Pembiasaan Sebagai Basis Penanaman Nilai-nilai Akhlak Remaja,

(Jurnal Nadwa, Volume 6 Nomor 1, Mei 2012, hlm 167 25

Fuad Ihsan,op.cit., hlm. 155 26

Roestiyah N.K, Sratategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta,2001), hlm.137

Page 32: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

20

melaksanakan pengajaran yang dilakukan guru secara monolog dan hubungan satu

arah. Aktivitas peserta didik dalam pengajaran yang menggunakan metode ini

hanya menyimak sambil sesekali mencatat.

Meskipun begitu, para guru yang terbuka terkadang memberi peluang

bertanya kepada sebagian kecil peserta didik. Metode ceramah dapat dikatakan

sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan

informasi. di samping itu, metode ini juga paling efektif dalam mengatasi

kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan

daya paham peserta didik.27

e) Melalui diskusi dan tanya jawab

Metode diskusi merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya

memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-

masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Untuk

menggunakan metode ini hendaknya jangan menghilangkan perasaan obyektivitas

dan emosionalitas yang dapat mengurangi bobot pikir dan pertimbangan akal yang

semestinya. Penerapan metode ini bertujuan untuk tukar menukar informasi,

pendapat dan pengalaman antar peserta didik dan guru agar mendapat pengertian

bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang materi yang disampaikan.28

Sedangkan metode tanya jawab adalah cara mengajar dengan mengajukan

beberapa pertanyaan kepada peserta didik. Metode ini bertujuan untuk

menstimulus peserta didik berpikir dan membimbingnya dalam mencapai

27

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda

Karya, 2002), hlm. 203

28 Abdul Majid, Ahmad Zayadi, Tadzkirah: Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Berdasarkan Pendekatan Kontekstual, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, hlm. 138

Page 33: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

21

kebenaran. Penerapan metode tanya jawab untuk menggiring manusia ke arah

kebenaran dengan menggunakan berpikir yang logis. Dalam proses belajar

mengajar, tanyajawab dijadikan salah satu metode untuk menyampaikan materi

pelajaran dengan cara guru bertanya kepada peserta didik atau sebaliknya29

.

1. Pengertian Nilai

Dalam kamus besar bahasa Indonesia nilai diartikan sebagai sifat-sifat (hal)

yang penting atau berguna bagi kemanusiaan atau sesuatu yang menyempurnakan

manusia.30

Nilai dalam bahasa Inggris adalah “value”, dalam bahasa latin disebut

“velere”, atau bahasa Prancis Kuno “valoir”. Nilai dapat diartikan berguna,

mampu akan, berdaya, berlaku, bermanfaat, dan paling benar menurut keyakinan

seseorang atau sekelompok orang31

Sehingga nilai merupakan kualitas suatu hal

yang menjadikan hal yang disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, berguna, dan

suatu yang terpenting atau berharga bagi manusia sekaligus inti dari kehidupan.

Nilai mempunyai peranan yang begitu penting dan banyak didalam hidup

manusia, sebab nilai dapat menjadi pegangan hidup, pedoman penyelesaian

konflik, memotivasi, dan mengarahkan pandangan hidup. Nilai adalah suatu tipe

kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup sistem kepercayaan, di mana

29

Ibid, hlm. 138 30

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), hlm. 783 31

Sutarjo Adisusilo, JR. Pembelajaran Nilai Karakter, (Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada, 2012), hlm. 56

Page 34: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

22

seseorang harus bertindak atau menghindari suatu tindakan mengenai sesuatu

yang pantas atau tidak pantas untuk dikerjakan32

Dengan demikian nilai dapat diartikan sebagai suatu tipe kepercayaan yang

menjadi dasar bagi seseorang maupun sekelompok masyarakat, dijadikan pijakan

dalam tindakannya, dan sudah melekat pada suatu sistem kepercayaan yang

berhubungan dengan manusia yang meyakininya.

2. Fungsi Nilai

Nilai mempunyai fungsi sebagai standar dan dasar pembentukan konflik dan

pembuat keputusan, motivasi dasar penyesuaian diri dan dasar perwujudan diri.

Nilai sebagai sesuatu yang abstrak yang mempunyai sejumlah fungsi yang dapat

kita cermati, antara lain:

a. Nilai memberi tujuan atau arah (goals of purpose) kemana kehidupan

harus menuju, harus dikembangkan atau harus diarahkan.

b. Nilai memberi aspirasi (aspirations) atau inspirasi kepada seseorang

untuk hal yang berguna, baik, dan positif bagi kehidupan.

c. Nilai mengarahkan seseorang untuk bertingkah laku (attitudes) atau

bersikap sesuai dengan moralitas masyarakat, jadi nilai itu memberi

acuan atau pedoman bagaimana seharusnya seseorang harus bertingkah

laku.

d. Nilai itu menarik (interests), memikat hati seseorang untuk dipikirkan, di

renungkan, dimiliki, diperjuangkan, dan dihayati.

32

Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2006), hlm. 60

Page 35: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

23

e. Nilai itu mengusik perasaan (feelings), hati nurani seseorang ketika

sedang mengalami berbagai perasaan, atau suasana hati, seperti senang,

sedih, tertekan, bergembira, bersemangat, dan lain-lain.

f. Nilai terkait dengan keyakinan atau kepercayaan (beliefs and

convictions) seseorang, terkait dengan nilai-nilai tertentu.

g. Suatu nilai menuntut adanya aktivitas (activities) perbuatan atau tingkah

laku tertentu sesuai dengan nilai tersebut, jadi nilai tidak berhenti pada

pemikiran, tetapi mendorong atau menimbulkan niat untuk melakukan

sesuatu sesuai dengan nilai tersebut.

h. Nilai biasanya muncul dalam kesadaran, hati nurani atau pikiran

seseorang ketika yang bersangkutan dalam situasi kebingungan,

mengalami dilema atau menghadapi berbagai persoalan hidup (worries,

problems, obstacles)33

Dengan mengetahui sumber, fungsi dan sarana dan prasarana

menanamkan nilai-nilai, orang dapat memahami kekuatan nilai-nilai tersebut

bertahan pada seorang pribadi dan juga cara-cara yang kiranya dapat direncanakan

untuk mengubah nilai yang kurang baik ke arah nilai yang baik.

3. Macam-macam Nilai

Pada dasarnya, nilai-nilai dapat dikelompokkan menjadi dua bagian

sebagaimana yang disebutkan oleh Mudlor Ahmad, yaitu:34

1. Nilai Formal

33

Sutarjo Adisusilo, JR, op. cit., hlm. 58 34

Abd. Aziz, Filsafat pendidikan Islam..... hlm. 104

Page 36: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

24

Nilai yang tidak ada wujudnya, tetapi memiliki bentuk, lambang serta

simbol-simbol. Nilai ini terbagi menjadi dua macam yaitu nilai sendiri dan nilai

turunan. Nilai sendiri misalnya, sebutan Bapak Lurah bagi seorang yang

memangku jabatan sebagai lurah. Sedangkan nilai turunan, misalnya sebutan Ibu

Lurah bagi seorang yang menjadi pemangku jabatan sebagai lurah.

2. Nilai Material

Nilai yang terwujud dalam kenyataan pengalaman, rohani dan jasmani.

Nilai material mempunyai wujud karena dapat dirasakan, baik dengan rasa lahir,

pancaindra maupun rasa batin rasio. Antara lain:

a. Nilai Logika

Nilai logika ialah nilai yang mencakup pengetahuan, penelitian,

keputusan, penuturan, pembahasan, teori atau cerita. Nilai logika

bermuara pada pencarian kebenaran.42 dalam hal ini, kebenaran dari

nilai logika ada berbagai ragam, hal ini dapat dilihat dari beberapa

sudut pandang, antara lain dapat dilihat dari sudut perantara, dari sudut

kekuasaan, dari sudut luar keberlakuan, dan dari sudut kualitasnya.

b. Nilai Etika

Banyak filosof etika negara-negara barat memandang bahwa tolak ukur

bagi nilai-nilai adalah melayani orang lain dan cinta kepada orang lain.

Sebagian cendekiawan kita pun telah mengadakan diskusi dan menulis

dalam bidang etika, justru mencari hubungan antara tauhid dengan

Page 37: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

25

falsafah etika di situ dan mengkhayalkan bahwa tauhid berarti bahwa

manusia meleburkan dirinya dalam masyarakat sebagai ganti “Aku”

selalu “Kita” lah yang menjadi bahan pertimbangan.35

C. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-Nilai

Ajaran Islam

Pendidikan Agama Islam sarat dengan nilai-nilai. Sebagaimana rumusan

tujuan Pendidikan Agama Islam disekolah yaitu mewujudkan manusia Indonesia

yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan,

rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi,

tanggung jawab, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta

mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

Melalui penanaman nilai, perubahan perilaku yang lebih terarah dapat

terlaksana oleh peserta didik karena adanya pemberian contoh teladan dari

seorang guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Begitu besar pengaruh

yang diberikan guru Pendidikan Agama Islam sehingga dapat merubah pola

tingkah laku peserta didik menjadi lebih baik. Meski demikian, proses

menanamkan nilai juga merupakan tugas dari guru-guru mata pelajaran yang lain.

Hanya saja guru Pendidikan Agama Islam lebih memiliki tanggung jawab karena

berhubungan langsung dengan pembinaan moral. Agar peserta didik bisa

mencontoh apa yang guru lakukan, seorang guru harus bisa menjaga perlakuan,

35

Ibid., 105

Page 38: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

26

penampilan, serta ucapan di depan mereka seperti yang diajarkan dalam kitab suci

Alqur‟an. Menjaga perlakuan seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak

berbuat kasar kepada peserta didik dan lain-lain. Menjaga penampilan seperti

berpakaian rapi, bersih dan sopan sesuai ajaran Islam. Menjaga ucapan seperti

tidak berkata kasar atau berteriak di depan umum. Dengan contoh demikian,

secara tidak langsung dapat memberi teladan yang baik bagi peserta didik di

sekolah.

Penanaman nilai-nilai kehidupan dalam kegiatan pembelajaran, dituntut

untuk keterlibatan dan kerja sama dari semua pihak. Khususnya bagi

guru/pendidik untuk proses penanaman nilai ini dituntut adanya keteladanan.

Keteladanan dalam konsistensi berpikir dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

Tuntutan ini bukan berarti seorang guru atau pendidik harus menjadi malaikat atau

manusia yang sempurna, melainkan manusia yang mempunyai sikap yang

konsisten dalam sikap hidupnya, artinya terbuka untuk perbaikan, terbuka untuk

menerima kritik dan masukan.

Berkaitan dengan materi dan isi dari nilai-nilai yang akan ditanamkan,

seorang guru yang sekaligus berperan sebagai pendidik dituntut untuk kreatif.

Kreatif untuk menemukan kemungkinan untuk menawarkan nila-nilai hidup

kepada peserta didik.36

Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Bab II Pasal 2 Ayat 1

tentang kedudukan guru dan dosen.

36

Nurul Zuriah, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan,cet. 3 (Jakarta: Bumi Aksara, 2011) hlm.62

Page 39: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

27

“Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini

pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga

profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik”37.

Dalam menjalankan peran dan tugasnya, seorang guru yang tidak hanya

memberikan ilmu, namun juga menanamkan nilai-nilai ajaran Islam. Agar dapat

memberikan perubahan sikap, diperlukan kerjasama seluruh pihak sekolah serta

peserta didik itu sendiri dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam tersebut.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field

research) yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang pengumpulan data

dilakukan dilapangan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dalam

pandangan perilakunya. Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah

sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan

secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.38

Menurut Kirk dan Miller dalam Sulaiman Saat, penelitian kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.39

Menurut Imam Gunawan,

37

Undang-Undang Guru dan Dosen Noomor 14 Tahun 2005, Bab 2 Pasal 2, ayat 1 , hlm 4 38

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Research and

Development, (Bandung Alfabeta, 2009) h.15 39

Sulaiman Saat, Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian, (Penerbit Sibuku, 2018), h.

117

Page 40: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

28

penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam

tentang masalah-masalah manusia dan sosial.40

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelas X IPA SMAN 9 Makassar.

Alasan peneliti mengambil lokasi ini karena menyadari pentingnya peran guru

Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam di Kelas X

IPA SMAN 9 Makassar. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala

Sekolah dan Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 9 Makassar.

C. Fokus Penelitian Dan Deskripsi Fokus Penelitian

1. Fokus penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah:

a. Peran guru Pendidikan Agama Islam

b. Menanamkan nilai-nilai Ajaran Islam

2. Deskripsi Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah :

a. Peran Guru Pendidikan Agama Islam yang penulis maksud disini adalah

bagaimana mengembangkan nilai-nilai spiritual terhadap peserta didik.

Adapun peran atau fungsi guru Pendidikan Agama Islam adalah sebagai

berikut. Pekerjaan atau jabatan guru agama sangat luas, yaitu untuk

membina seluruh kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap yang baik dari

peserta didik sesuai dengan ajaran Islam. Peranan guru Pendidikan Agama

Islam selain berusaha memindahkan ilmu atau (Transfer of knowledge), juga

40

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. (Jakarta: Bumi Aksara,

2017), h. 85

27

Page 41: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

29

harus menanamkan nilai-nilai Agama Islam kepada anak didiknya agar

mereka bisa mengaitkan antara ajaran-ajaran Agama dan ilmu pengetahuan.

b. Menanamkan nilai-nilai ajaran Islam adalah suatu proses memasukkan nilai

Agama Islam secara penuh ke dalam hati, sehingga ruh dan jiwa bergerak

berdasarkan ajaran Agama Islam. Menanamkan nilai Agama Islam terjadi

melalui pemahaman ajaran Agama Islam secara utuh, dan diteruskan dengan

kesadaran pentingnya akan Agama.

D. Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain:

1. Data Primer

“Data primer menurut Sugiyono adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data”.41

Berdasarkan pengertian di atas maka

dapat disimpulkan bahwa data primer merupakan data yang didapatkan langsung

dari yang diteliti dan menjadi tangan pertama yang menerimanya. Data primer

dalam penelitian ini yaitu melakukan wawancara dengan tujuan untuk

memperoleh data dari responden dimana yaitu Kepala Sekolah, Guru Pendidikan

Agama Islam, dn peserta didik di SMAN 9 Makassar.

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut Sugiyono adalah data yang tidak langsung

memberikan data kepada peneliti, misalnya peneliti harus melalui orang lain atau

mencari melalui dokumen data itu diperoleh dengan menggunakan literatur yang

dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang

41

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. (Bandung: Alfabeta, 2006). hlm.105

Page 42: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

30

berhubungan dengan penelitian.42

Data sekunder dalam penelitian ini adalah

penelitian yang dihasilkan dari hasil objek yang mendukung statement data primer

yaitu melalui serta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian di

Kelas X IPA SMAN 9 Makassar.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati. Dalam penelitian kualitatif,

yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.43

Dalam

penelitian ini menggunakan instrumen pedoman observasi, pedoman wawancara,

dan catatan dokumentasi yang digunakan sebagai pendukung dan mempermudah

terlaksananya penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik-teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Arikunto dalam Imam Gunawan Observasi merupakan suatu

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian

secara teliti, serta pencatatan secara sistematis.44

Dengan metode ini peneliti

mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian, dalam

hal ini yang diamati adalah lokasi penelitian.

2. Wawancara

42

Ibid.,hlm. 106 43

Ibid., hlm. 305 44

Imam Gunawan, Op. cit, h. 143.

Page 43: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

31

Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab antara pewawancara

(interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee) tentang masalah yang

diteliti, dimana pewawancara bermaksud memperoleh persepsi, sikap, dan

pola pikir dari yang diwawancarai yang relevan dengan masalah yang

diteliti45

. Adapun responden yang peneliti interview adalah Kepala Sekolah

dan Guru Pendidikan Agama Islam di SMAN 9 Makassar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan studi dokumen sebagai pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.46

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Menurut Bungin dalam Sugiyono, teknik dokumentasi adalah

salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial

untuk menelusuri data historis.

G. Teknik Analisis Data

Terdapat banyak model dan analisis data dalam penelitian kualitatif dan

terdapat suatu variasi cara dalam penanganan dan analisis data. Prinsip pokok

metode analisis kualitatif ialah mengelola dan menganalisis data-data yang

terkumpul menjadi data yang teratur, sistematik, terstruktur, dan mempunyai

makna. Berikut ini analisis data dilakukan terdiri dari dua langkah, yaitu:

1. Analisis Data Kualitatif Sebelum di Lapangan

Analisis data dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data

sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun

45

Ibid., hlm. 306 46

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D,Op. cit, h. 329

Page 44: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

32

demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang

setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.

2. Analisis Data Kualitatif Selama di Lapangan Model Miles and Huberman

(2007:43)

Miles and Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh47. Aktivitas dalam analisis data, yaitu:

a. Reduksi Data (data reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan.

b. Penyajian Data (data display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. Penarikan Simpulan (Conclusion Drawing/ verification)

47

Miles And Huberman, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode

Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. (Jakarta: Universitas Indonesi, 2007). Hlm. 43.

Page 45: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

33

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman

(2007:43) adalah penarikan simpulan dan verifikasi. Simpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data berikutnya. Tetapi apabila simpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka simpulan yang dikemukakan merupakan

simpulan yang kredibel48

.

Simpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan

temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih kurang jelas

sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau

interaktif, hipotesis, atau teori.

48

ibid., hlm. 44

Page 46: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

34

BAB IV

HASIL PENILITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya SMAN 9 Makassar

SMAN 9 Makassar didirikan pada tanggal 1 Juli 1985 Berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:

0601/O/1985. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa

pendidikan sekolah di SMAN 9 Makassar ditempuh dalam waktu tiga tahun

pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. SMAN 9 Makassar terletak di

Jalan Karunrung Raya nomor 37 Makassar, tepatnya di Kelurahan Karunrung,

Kecamatan Rappocini Kota Makassar.

Sejak berdirinya sampai sekarang SMAN 9 Makassar telah dipimpin oleh

kepala sekolah berikut:

NAMA PERIODE TUGAS

1. Dra. Hj. Sutinah Muchtar Tahun 1985 s/d 1995

2. Drs. H. Sunusi Djikki Tahun 1995 s/d 2000

3. Dra. Hj. Marwah Paturungi Tahun 2000 s/d 2003

4. Drs. H. Haris Pawallang 1 Maret s/d 30 Juli 2003 (PLT)

5. Drs. H. Burhanuddin A.

Usman, M.Si.

1 Agustus 2003 s/d Mei 2006

6. Drs. Jamaluddin Mappi Mei 2006 s/d 19 September 2006

Page 47: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

35

7. Drs. H. Rukman Pallawa, M.Pd. 20 September 2006 s/d Maret 2008 (PYMT)

8. Drs. Iswan Abd.Latif Maret 2008 s/d 22 Maret 2011

9. Drs. Harpansa 23 Maret 2011 s/d 13 Maret 2013

10. Drs. M. Syafruddin S., M.Pd. 14 Maret 2013 s/d 30 Maret 2016

11. Drs.Suardi.M.Pd 31 Maret 2016 s/d Desember 2017

12. Drs.Supardin,M.Pd Desember 2017 / Sekarang

2. Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah

a. Visi :

Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Prilaku, Teguh dalam IMTAQ,

Berbudaya dan Ramah Lingkungan.

b. Misi :

1. Meningkatkan Pembinaan Pengalaman Nilai-Nilai Keimanan dan

Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Meningkatkan Pembinaan Nilai-Nilai Patriotisme dan Kebangsaan

Menuju Tercapainya Revolusi Pendidikan.

3. Melaksanakan “PAKEM” Dalam Kegiatan Pembelajaran Yang

Terintegrasi Adiwiyata

4. Mengembangkan Sarana dan Prasarana yang mendukung dapat

terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang berhasil guna dan

berdaya guna

5. Menumbuh Kembangkan kesadaran Warga sekolah akan pentingnya

kelestarian alam.

Page 48: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

36

6. Melaksanakan Pembinaan terhadap Nilai-Nilai Budaya ramah

lingkungan

7. Menciptakan Lingkungan Sekolah yang bersih, sehat, asri dan

nyaman.

8. Membantu mengenali potensi diri setiap peserta didik untuk

dikembangkan secara maksimal

9. Memiliki kemampuan baca tulis Al- Quran

c. Tujuan:

a) Memiliki Tingkat Keberhasilan Yang tinggi untuk masuk PTN dan

PTS.

b) Memiliki Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha

Esa.

c) Memiliki grup seni dan team olahraga yang tangguh sehingga dapat

menjuarai setiap lomba tingkat wilayah kota Makassar

d) Memiliki Kemampuan berbahasa inggris yang baik dan lancar dan

memanfaatkan internet sebagai sumber belajar dan informasi

e) Memiliki Kemampuan dalam memecahkan masalah.

f) Memilikin budi pekerti luhur, sopan, santun, dan tata krama yang

baik.

g) Memilki disiplin tinggi dan melaksanakan tata tertib sekolah yang

baik dan kenyamanan

h) Memiliki rasa tanggung jawab akan kebersihan, keindahan,

kesehatan, dan kenyamana lingkungan sekolah.

Page 49: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

37

i) Memiliki Rasa klepedulian sosial yang tinggi.

3. Identitas Sekolah

a) Nama Sekolah : SMAN 9 MAKASSAR

b) Alamat Sekolah :

Jalan : Karunrung Raya No. 37

Kelurahan : Karunrung

Kecamatan : Rappocini

Kota : Makassar

Provinsi : Sulawesi Selatan

Kode Pos : 90222

Telepon : (0411) 882109

E-mail : [email protected]

c) NPSN : 40311896

d) NSS : 30119600001

e) Nomor Rekening : 0468192745

Nama Bank : BNI Cabang Makassar

Kantor Pusat : Jl. Jendral Sudirman Makassar

Nama Pemegang : SMA Negeri 9 Makassar

1) Kepala UPT Sekolah : Drs. Andi Supardin, M.Pd.

2) Bendahara Sekolah : Hj. Ridwana Hasbi, S.Sos.

Page 50: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

38

f) Akreditasi : A

4. Keadaan Guru

Tabel I: Keadaan Personil Sekolah Guru

No Nama / NIP Pendidikan Pankat/Gol Ket

1. Drs. Supardin, M.Pd.

19690311 199203 1 011

S2 Fisika Pembina Tk. I

IV / b

Kepsek

2. Dra.Hj.Nur Zahira Said

19600911 198503 1 014

S1 PAI Pembina Tk. I

IV/ b

3. Dra.Hj. Yuasmiwati

19601023 198103 2 001

S1 Biologi Pembina Tk. I

IV/a

4. Dra. Hj. Aliah Sri Wahyuni

19620322 198603 2 008

S1 Biologi Pembina Tk. I

IV/ b

Wak Kur

5. Drs. Muhammad Ali, M.Pd.

19630618 198603 1 019

S2 Bhs.

Inggris

Pembina Tk. I

IV/ b

6. Drs. Anis Nur, M.Pd.

19611217 198703 1 014

S2 Fisika Pembina

Utama Muda

IV / c

Wak

Kesis

7. Drs. H. Pamansari K., M.M.

19621231 198703 1 231

S2

Manajemen

Pembina

Utama Muda

IV / c

8. Drs. H. Kasimuddin

19601231 198712 1 018

S1 Fisika Pembina

Utama Muda

IV / c

9. Dra. Hj. Muliada

19610728 198701 2 001

S1 Mtk Pembina Tk. I

,IV/ b

Page 51: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

39

10. Dra. Hj. Maryam Ahmad

19601231 198703 2 071

S1 PAI Pembina Tk. I,

IV/ b

11. Dra. Hj. Irmawaty, M.Pd.

19621108 198703 2 005

S2 B.Inggris Pembina Tk. I,

IV/ b

12. Nur Ani, S.Pd.

19621102 198703 2 008

S1 Mtk Pembina Tk. I,

IV/ b

13. Dra. Hj. Sumarni

19641231 198803 2 136

S1 PKn Pembina Tk. I

IV/ b

14. Dra. Hj. Hasniah

19640624 198803 2 009

S1 Geografi Pembina Tk. I

IV/ b

15. Nurwati, S.Pd.

19651231 198812 2 013

S1 Kimia Pembina Tk. I

IV/ b

16. Dra. Hj. Idaramatasia

19651028 198903 2 010

S1 Fisika Pembina

Utama Muda

IV / c

17. Dra.Mardatih

19630110 198903 2 007

S1 PAI Pembina Tk. I,

IV/ b

18. Hj. Rosdianah, S.Pd., M.M.

19661231 198903 2 095

S2

Manajemen

Pembina Tk. I,

IV/ b

19. Dra. Nursianah

19641027 199001 2 001

S1 Kimia Pembina Tk. I,

IV/ b

20. Yusthina Itje, S.Pd.

19601023 199103 2 008

S1 BK Pembina IV / a

21. Darmawati,S.Pd

19671214 199203 2 009

S1.Sejarah Pembina Tk. I,

IV/ b

22. Dra.Hj. Suarsih

19651110 199303 2 013

S1 Kimia Pembina Tk. I,

IV/ b

23. Dr. H. Islahuddin, M.Pd.

19690107 199303 1 006

S3 Mtk Pembina Tk. I,

IV/ b

Wak

SDM

Page 52: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

40

24. Drs. Muh. Ahyar, M.Pd.

19700313 199403 1 006

S2 Ilmu

Pend.

Pembina Tk. I,

IV/ b

Wak

Humas

25. Atmam Amir,S.Pd,M.Pd

19701019 199802 1 004

S2 PJOK Pembina Tk. I,

IV/ b

26. Hj. Effisia Hamdan M.,

S.Pd.,M.M

19660814 199401 2 001

S2

Manajemen

Penata Tk. I,

III/ d

27. Rasiah,S.Pd

19691122 199403 2 006

S1 B.Jerman Pembina Tk. I,

IV/ b

28. Andi Ruaedah, S.Pd

19720420 199802 2 006

S1 Sejarah Pembina Tk. I,

IV/ b

29. Suriani, S.Pd.

19720319 199903 2 005

S1 Mtk Pembina Tk.I,

IV/ b

30. Dra. Hj. Patmaliah

19651231 200502 2 025

S1 Seni

Budaya

Pembina , IV /

a

31. Nurbaya, S.Pd.

19761228 200502 2 005

S1 BK Penata Tk. I,

III / d

32. Andi Hasniar Asfar,S.Pd,M.Pd

19660905 200502 2 002

S2 Bhs.Ind Pembina Tk.I

,IV / b

33. Saifuddin, S.Pd.

19691110 200604 1 014

S1 Geografi Penata Muda

Tk. I III / c

34. Rahma, S.Pd., M.Pd.

19730323 200604 2 028

S2 Bhs. Ind Pebina , IV / a

35.

Wahidah Arsyad, S.Pd, M.M.

19691217 200701 2 016

S2 Manajem Penata III / d

36.

Isyatur Radhilah Artjas, S.Pd.

19710127 200801 2 007

S1 Bhs. Ind Penata III / d

37. Darmawati, S.Sos.

19770812 200804 2 002

S1 Sosiologi Penata III / d

Page 53: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

41

38.

Ilham Alim, S.Sos.

19750530 200804 1 001

S1 Sosiologi Penata III / d

39. Heru Sutanto, S.Pd., M.Pd.

19710422 200801 1 007

S2

Kepengawas

Penata Muda

Tk. I, III / c

40.

Andi Usnul Khatimah, S.Pd

19820906 201001 2 044

S1

Sendratasik

Penata Muda

Tk. I, III / b

41 Yusnita Muslatif,S.Pd

19820210 201101 2 010

S1

Bhs.Inggris

Penata Muda

Tk. I, III / b

42 Sukriah,S.Pd,M.Si

19870725 201101 2 002

S1 B. Ind

S2 Kom Pend

Penata Muda

Tk. I, III / c

43. Lili Suriani,S.Pd

19810613 201001 2 031

S1 BK

Penata Muda

Tk. I, III / c

44. Fahmy Ridha

19801013 201504 2 001

S1 Ekonomi Penata, III / a

45 Ratnasari Rahman ,S.Pd

19831128 200904 2 001

S1 Biologi Penata Muda

Tk. I, III / c

46

Suryani,S.Pd

19800630 201101 2 009

S1 Biologi Penata Muda

Tk. I, III / c

47.

Ariswan,S.Pd

197609292011011008

S1 Bhs.

Inggris

Penata Muda

Tk. I, III / c

48 Hermin, S.Th. S1 Agama

Kristen

- GTT

49. Muhlis, S.Pd.I. S1 PAI - GTT

50. M. Ramli Ramang, S.Pd. S1 TIK - GTT

51. Aditia Anugrah,S.Pd S1 Penjas

Orkes

- GTT

52. Asean Ningsih Abdullah,S.Pd S1 Penjas

Orkes

- GTT

53. Pasanrangi,S.Pd S1 Penjas

Orkes

- GTT

Page 54: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

42

54. Rahmat Hidayah, S.Pd S1 Penjas

Orkes

- GTT

55 Salfia Nur,S.Pd S1 Bhs.Ind - GTT

56 Sahriani,S.Pd S1 Bhs.Ind - GTT

57. Mardiah,S.Pd S1 Bhs.Ind - GTT

58. Halim ,S.Pd S1 Mtk - GTT

59. Sul Ifah Sari Dewi,S.Pd S1 Mtk - GTT

60. Hasnaini,S.Pd S1 Mtk - GTT

61. Syahriani,S.Pd S1 Mtk - GTT

62. Nurlindayani,S.Pd S1 Sejarah - GTT

63. Siti.Khahfia ,S.Pd S1 Biologi - GTT

64. Eka Ayu Pertiwi S,Pd,M.Pd S2 .Biologi - GTT

65. Abdullah,S.Pd,M.Pd S2 .PPKn - GTT

66 Erna,S.Pd S1 Sejarah - GTT

Sumber Data: TU SMAN 9 Makassar 2020

Tabel II: Keadaan Personil Tenaga Kependidikan

No Nama Pegawai Jabatan Pangkat/ Gol Ket

1 Hatijah, SE Kepala Tata

Usaha

Penata

Tk1/llld

2 Rindwana Hasbi, S.Sos Bendahara

Rutin

Penata

Tk1/llld

3 Nur Hasna Ma‟ruf,

S.Sos

Staf Tata

Usaha

Penata

Tk1/llld

4 Hj. Sri Kurniati, S.E Staf Tata

Usaha

Penata

Tk1/llld

Page 55: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

43

5 Hj. St. Sarah, S.E. Staf Tata

Usaha

Penata/lll,c

6 Ramlah Ilyas, S. Sos Staf Tata

Usaha

Penata/lll,c

7 Rahmawati AP Staf Tata

Usaha

Penata Muda

Tk.1/lllb

8 Abd. Kadir Jaelani Staf Tata

Usaha

Penata Muda

Tk.1/lllb

9 Muhammad Khaeruddin Staf Tata

Usaha

Penata Muda

Tk.1/lllb

10 Darmawan Pustakawan Honorer

11 Nurhaedah Staf Tata

Usaha

Honorer

12 Nurahedah Staf Tata

Usaha

Honorer

13 Hamid Dg Nuntung Satpam Honorer

14 S. Dg Emba Satpam Honorer

15 Dg Puji Satpam Honorer

16 S.Dg Leong Clening

Servis

Honore

Sumber Data: TU SMAN 9 Makassar 2020

Dari sejumlah guru, 94 % yang berstatus guru PNS. Sisanya 6 % guru honorer.

5. Keadaan Peserta Didik

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2020 / 2021 seluruhnya

berjumlah 1126 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata.

Peserta didik di kelas X IPA 6 rombel ,kelas X IPS. sebanyak 4 rombongan

belajar. Peserta didik XI IPA sebanyak 8 rombongan belajar, kelas XI IPS 4

rombongan belajar, demikian juga di kelas XII IPA sebanyak 9 rombongan

belajar, kelas XII IPS 4 rombongan belajar

Page 56: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

44

Tabel III: Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2020 / 2021

Kelas Jumlah

Jumlah Laki-laki Wanita

X MIA 91 111 202

X.IIS 56 72 128

XI- MIA 105 151 256

XI-IPS 65 57 122

XII-IPA 95 193 288

XII-IPS 55 75 130

JUMLAH 467 659 1.126

Sumber Data: TU SMA Negeri 9 Makassar Tahun 2020

Tabel lV: Kegiatan Ekstrakurikuler

No. Organisasi Ekskul Keterangan

1. OSIS Aktif

2. PRAMUKA Aktif

3. PASKIB Sangat Aktif

4. PMR Aktif

5. IKRAMUL Sangat Aktif

6. ATLAS Aktif

7. KARATE Aktif

8. FUTSAL Sangat Aktif

Page 57: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

45

9. BOLA BASKET Aktif

10. BOLA VOLLI Aktif

Sumber Data: TU SMAN 9 Makassar 2020

Tabel V: Pengembangan Diri Mata Pelajaran

No. Organisasi Keterangan

1. SELF (Bahasa Inggris) Aktif

2. FORMASI (Matematika) Belum Aktif

3 BAHTERA ART (Seni) Aktif

Sumber Data: TU SMAN 9 Makassar 2020

6. Sarana dan Prasarana

Tabel VI: Ruang Belajar, Laboratorium, dan Perpustakaan

No. Ruang Banyaknya

(lokal)

Keterangan

1. Kelas Belajar (RKB) 25 Rusak Sebagian

2. Laboratorium Biologi 1 Rusak

3. Aula 2 Baik

4. Laboratorium Fisika 1 Baik

5. Laboratorium Kimia 1 Baik

6. Laboratorium Bahasa 1 Rusak

7. Laboratorium Komputer 1 Baik

Page 58: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

46

8. Laboratorium Multimedia 1 Baik

9. Perpustakaan 1 Rusak

Jumlah 34

Sumber Data: TU SMAN 9 Makassar 2020

Tabel VII: Ruang Kepala Sekolah, Wakasek, Guru, BK, dan TU

No. Ruang Banyaknya

(lokal)

Keterangan

1. Kepala Sekolah 1 Baik

2. Wakasek 2 Baik

3. Guru 1 Baik

4. BK 1 Baik

5. TU 1 Baik

Jumlah 6

Sumber Data: TU SMAN 9 Makassar 2020

Tabel VIII: Ruang Sekretariat Kegiatan Ekstrakurikuler

No. Ruang Banyaknya

(lokal)

Keterangan

1. OSIS 1 Baik

2. PRAMUKA 2 Baik

3. PMR 1 Baik

4. ATLAS 1 Baik

5. IKRAMUL 1 Baik

Page 59: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

47

6. PASKIB 1 Baik

Jumlah 7

Sumber Data: TU SMAN 9 Makassar 2020

Tabel XI: Sarana Olah Raga dan Ibadah

No. Ruang/Lapangan Banyaknya

(lokal)

Keterangan

1. Lapangan Upacara 1 Baik

2. Lapangan Futsal 1 Baik

3. Lapangan Volley Ball 1 Baik

4. Lapangan Basket 1 Rusak

5. Masjid 1 Baik

6. Marbot Masjid 1 Baik

Jumlah 5

Sumber Data: TU SMAN 9 Makassar 2020

B. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-nilai

Ajaran Islam Kelas X IPA SMAN 9 Makassar

Peran guru pendidikan agama Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar

untuk menyiapkan peserta didik agar memahami (knowing), terampil

melaksanakan (doing) dan mengamalkan (being) agama Islam melalui kegiatan

pendidikan.49

Dari ketiga aspek tersebut “aspek being (beragama atau menjalani

49

Ahmad Tafsir, Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah,

(Bandung: Maestro, 2008), hlm.30.

Page 60: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

48

hidup atas dasar ajaran dan nilai-nilai Islam) yang menjadikan tujuan utama

pendidikan agama Islam di Sekolah. Dalam artian, yang paling pokok dari proses

pendidikan agama Islam di sekolah bukan tujuan untuk menjadikan manusia yang

menguasai ilmu pengetahuan agama Islam, ahli agama, atau pandai dan terampil

melaksanakan, akan tetapi tujuannya untuk mewujudkan nilai-nilai ajaran agama

Islam itu dalam kehidupan nyata kepada peserta didik, yang menyatu dalam

kepribadiannya sehari-hari. Dengan kata lain bahwa pendidikan agama

menghendaki perwujudan insan yang beragama/religius. Oleh karena itu, untuk

membina moralitas peserta didik sebagai generasi penerus bangsa selain

lingkungan keluarga, juga sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menjadi

tempat mendidik, membina, dan mengajar peserta didik baik dari aspek kognitif,

afektif, maupun psikomotor.

Sebagai hasil wawancara dengan Bapak Drs Supardin, M.Pd selaku

kepala sekolah dapat diketahui bahwa peran guru pendidikan agama Islam dalam

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada peserta didik kelas X IPA SMAN 9

Makassar adalah sebagai berikut:

“Guru memiliki peran sebagai motivator dengan memberikan dorongan dan

anjuran kepada peserta didiknya agar secara aktif dan kreatif serta positif

berinteraksi dengan lingkungan atau pengalaman baru berupa pelajaran

yang ditawarkan kepadanya. Untuk itu guru, dengan seni dan ilmu yang

dimilikinya dapat merangsang minat dan perhatian peserta didiknya untuk

menerima pengalaman baru. Dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam

kepada peserta didik guru Pendidikan Agama Islam senantiasa

memberikan pencerahan dan pemahaman akan nilai-nilai sebuah tata

krama dan penghormatan kepada yang lebih tua dari mereka.”50

Kemudian menambahkan bahwa:

“Dalam menjalankan perannya, saya tegaskan kepada guru pendidikan

agama Islam mewajibkan peserta didik untuk melakukan shalat berjamaah

setiap harinya di mushollah dengan tentunya melibatkan semua tenaga

50

Drs Supardin, M.Pd, Kepala Sekolah SMA N 9 Makassar. Wawancara di SMA N 9

Makassar, 24-08- 2020

Page 61: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

49

pendidik yang ada di SMAN 9 Makassar. Dan setiap hari jum‟at pagi

diadakan yang namanya literasi al-quran agar peserta didik senang dan

senantiasa terbiasa membaca al-quran, serta diadakannya kegiatan

ekstrakurikuler keagamaan.51

Selanjutnya hal yang sama diungkapkan oleh Ibu Dra. Hj. Maryam

Ahmad selaku guru pendidikan agama Islam tentang peran guru pendidikan

agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kelas X IPA SMAN 9

Makassar adalah sebagai berikut:

Dengan adanya fasilitas yang memadai seperti mushollah yang ada di

sekolah maka saya selalu mengoordinir pelaksanaan keagamaan seperti

di jadwalkannya sholat dhuha secara berjamaah, sholat duhur dan ashar

berjamaah. Dan saya menerapkan program pembiasaan tadarus al-quran

atau pembacaan asmaul husna sebelum jam pelajaran di mulai.pada

setiap awal pembelajaran.52

Selain sebagai seorang motivator guru Pendidikan Agama Islam

menjalankan juga fungsinya sebagai informator. Artinya guru Pendidikan Agama

Islam senantiasa memberikan informasi-informasi yang berhubungan dengan

keterampilan (skill) dan mental, moralitas (sikap keagamaan). Hal ini dilakukan

dengan memberikan informasi tentang sejarah-sejarah umat terdahulu para

sahabat Rasulullah saw yang memiliki sikap keagamaan yang mulia pada setiap

awal dan akhir pembelajarannya.

Sehubungan dengan hal tersebut, hasil wawancara dengan Dra. Mardati

selaku guru pendidikan agama Islam tentang peran guru pendidikan agama Islam

dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kelas X IPA SMAN 9 Makassar

adalah sebagai berikut:

51

Dra. Hj. Maryam Ahmad, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA Wawancara di

SMA N 9 Makassar, 1-10- 2020 52

Dra. Mardati, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di SMAN 9

Makassar, 15-09- 2020

Page 62: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

50

“Khususnya pembelajaran pendidikan agama Islam tidak hanya

menekankan aspek teoretis saja, tetapi yang terpenting ditekankan

adalah aspek sikap keagamaan peserta didik. Bagaimana peserta didik

bersikap atau berinteraksi dengan orangtuanya, bagaimana peserta didik

bersikap atau berinteraksi dengan gurunya dan bagaimana peserta didik

berinteraksi dengan temannya dan bagaimana peserta didik berinteraksi

dengan masyarakat lingkungannya”53

.

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa guru pendidikan agama

Islam memiliki peran sebagai motivator dengan memberikan dorongan dan

anjuran kepada peserta didiknya agar secara aktif dan kreatif serta positif

berinteraksi dengan lingkungan atau pengalaman baru berupa pelajaran yang

ditawarkan kepadanya, Selain sebagai seorang motivator guru pendidikan

agama Islam menjalankan juga fungsinya sebagai informator. Artinya guru

pendidikan agama Islam di kelas X IPA SMAN 9 Makassar menyampaikan

hal-hal atau sejarah-sejarah manusia yang memiliki sikap keagamaan yang

terpuji.

C. Faktor yang mempengaruhi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Menanamkan Nilai-Nilai Ajaran Islam Kelas X IPA SMAN 9 Makassar.

Kepribadian seseorang banyak dipengaruhi oleh keadaan atau situasi

yang ada disekitarnya. Demikian pula halnya dengan keberadaan peserta

didik kelas X IPA SMAN 9 Makassar tentang sikap keagamaannya banyak

ditentukan oleh keadaan yang ada disekitarnya.

Berikut ini penulis menguraikan beberapa faktor guru pendidikan agama

Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kelas X IPA SMAN 9

Makassar

a. Faktor pendidikan

53

Dra. Mardati, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di SMAN 9

Makassar, 15-09- 2020

Page 63: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

51

Sekolah adalah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang

membantu tercapainya cita-cita keluarga dan masyarakat dalam bidang

pembelajaran yang tidak dapat secara langsung dilakukan di rumah. Di

sekolah diajarkan berbagai macam pengetahuan oleh guru kepada peserta

didik yang dimaksudkan agar peserta didik lebih dewasa dalam berpikir,

bersikap dan bertindak seperti yang dikehendaki oleh tujuan pendidikan

Hal ini sesuai dengan ungkapan yang dikemukakan oleh Ibu Dra. Hj.

Maryam Ahmad selaku guru pendidikan agama Islam:

Pada umumnya sikap keagamaan peserta didik lebih banyak ditentukan

oleh pendidikan yang mereka peroleh di sekolah. Termasuk peserta didik

di kelas X IPA SMAN 9 Makassar. Hal ini disebabkan karena setiap hari

mereka berkecimpung dilingkungan sekolah meskipun pendidikan yang

mereka peroleh dirumah dan masyarakat dapat pula mempengaruhi sikap

keagamaan mereka.54

b. Faktor Pergaulan

Sebagaimana diketahui bahwa corak tingkah laku sosial dan interaksi

sosial seseorang dengan orang lain turut mempengaruhi perilaku atau sikapnya

dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai makhluk indivdu dan sekaligus makhluk

sosial dalam berinteraksi dengan orang lain diperhadapkan pada sifat atau

karakter manusia yang berbeda-beda dilingkungannya. Oleh karena itu interaksi

atau pergaulan berpengaruh terhapap kepribadian atau perilaku seseorang.

Demikian pula halnya dengan peserta didik di kelas X IPA SMAN 9 Makassar

bahwa sikap keagamaannya turut dipengaruhi oleh pergaulan.

Karena kalau kami berteman dengan orang lain yang sifatnya berbeda

sedikitnya ada juga pengaruhnya. Oleh karena itu kami berhati-hati dalam

54

Dra. Hj. Maryam Ahmad, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di

SMA N 9 Makassar, 1-10- 2020

Page 64: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

52

memilih teman. Hal sesuai dengan pernyataan Muhammad Haslan salah seorang

peserta didik kelas X IPA SMAN 9 Makassar.55

Dari penyataan tersebut dapatlah dipahami bahwa sikap peserta didik

khususnya di SMAN 9 Makassar masih mudah dipengarungi oleh interaksi

dengan orang lain sehingga pergaulan peserta didik perlu diarahkan, agar tidak

terjadi penyimpangan negatif dari peserta didik.

c. Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan keadaan yang ada sekitar tempat tinggal manusia.

Dengan demikian apa yang terjadi dalam lingkungan secara timbal balik akan

berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Dengan kata lain perubahan-perubahan

yang ada dilingkungan sekitar mungkin saja menyebabkan terjadinya perubahan

dalam diri individu.

Kemajuan dibidang komunikasi dan informasi yang demikian pesat

sehingga berbagai informasi serta tayangan yang tidak sesuai dengan budaya

bangsa dan norma-norma agama dapat diterima begitu mudah.

Seperti yang dikemukakan oleh Ibu Dra. Mardati selaku guru pendidikan

Agama Islam bahwa:

“Tayangan atau siaran yang ada ditelevisi, dan internet dapat

mempengaruhi tingkah laku peserta didik. Hal ini dapat dilihat dengan

adanya peserta didik yang berpenampilan yang tidak sesuai dengan

aturan, bahkan berpakaian yang berlebihan mewah dan kurang rapi.56

Demikian pula lingkungan sekolah tempat menerima pendidikan secara

formal turut memberikan implikasi bagi perilaku atau kepribadian peserta didik.

Hanya pengaruhnya yang berbeda karena dalam lingkungan sekolah peserta didik

55

Muhammad Haslan, Peserta Didik Kelas X IPA (Wawancara Daring, 12-10- 2020)

56 Dra. Mardati, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di SMA N 9

Makassar, 12-10- 2020)

Page 65: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

53

diarahkan oleh guru sesuai dengan tujuan pendidikan menuju terbentuknya

kepribadian yang utama. Sedangkan diluar sekolah persoalan yang dihadapi

peserta didik sangat kompleks, sehingga pengaruhnya sesuai dengan kondisi yang

dihadapi peserta didik.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap keagamaan peserta

didik kels X IPA SMA N 9 Makassar pada umumnya dipengaruhi oleh faktor

pendidikan, pergaulan dan lingkungan.

D. Hambatan Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai

ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9 Makassar

Sebagai guru pendidikan agama Islam, Ibu Dra. Hj Maryam Ahmad

berpendapat bahwa hambatan guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan

nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9 Makassar adalah

yang pertama, secara kuantitas materi kurikulum Pendidikan Agama Islam yang

diperuntukkan bagi Sekolah Menengah Atas yang terbagi kedalam sejumlah

pokok dan sub pokok bahasan sangat luas cakupannya. Tidak sebanding dengan

alokasi waktu pembelajaran yang hanya menyediakan dua jam pembelajaran

perminggu. Disamping materi pendidikan agama Islam memang banyak juga

pembagian persub poko bahasan cukup panjang, sehingga dengan dua jam

pembelajaran berdurasi 90 menit terkadang tidak mencukupi, kecuali bila

dipaksakan, apalagi bila disertai dengan praktik dan evaluasi. Yang kedua,

terjadi pengulangan pada beberapa bagian materi dari yang sebelumnya yaitu

materi pendidikan agama Islam pada tingkat SMP walaupun dalam pengulangan

tersebut terjadi nuansa pendalaman dan perluasan, akan tetapi sedikit banyaknya

Page 66: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

54

memberikan pengaruh psikologis bagi para peserta didik dan efesiensi

penggunaan waktu yang memang telah sangat terbatas.57

Hal serupa juga di sampaikan oleh Ibu Dra Mardati selaku guru

pendidikan Agama Islam hambatan guru pendidikan agama Islam dalam

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9

Makassar, sangat minimnya media pembelajaran khususnya alat peraga, sehingga

sangat menyulitkan untuk menyajikan materi khususnya yang hanya dapat

disajikan dengan cara peragaan. Selanjutnya, adanya peserta didik yang sebagian

berkemampuan lebih rendah dari pada peserta didik yang lainnya misalnya baca

tulis al-qur‟an, ketika masuk waktu sholat masih saja ada peserta didik

berkeliaran di area sekolah, terbatasnya pengawasan dari pihak sekolah untuk

mengawasi peserta didik karena apabila di rumah sudah menjadi tanggung jawab

orang tua, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya belajar agama58

1) Solusi Yang Dilakukan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi

Hambatan-hambatan Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Ajaran Islam Kelas X IPA

SMA N 9 Makassar

Sebagai hasil wawancara dengan ibu Dra. Hj. Maryam Ahmad selaku

guru pendidikan agama Islam tentang solusi guru Pendidikan Agama Islam

untuk mengatasi hambata-hambatan dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam

kelas X IPA SMA N 9 Makassar adalah sebagai berikut:

57

Dra. Hj. Maryam Ahmad, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di

SMAN 9 Makassar, 1-10- 2020 58

Dra. Mardati, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di SMAN 9

Makassar, 15-09- 2020

Page 67: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

55

“Diperlukan suatu aksi revaluasi terhadap kurikulum dan selanjutnya

membentuk suatu format yang mencerminkan keseimbangan antara materi

dengan alokasi waktu yang disediakan. Sehubungan dengan itu perlu pula

dihindari terjadinya pengulangan materi dan untuk menunjang kelancaran,

efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran, maka pemenuhan akan

kebutuhan media pembelajaran adalah suatu keharusan59

Sehubungan dengan hal tersebut, hal pertama yang di sampaikan oleh Ibu

Dra. Mardati selaku guru pendidikan agama Islam tentang solusi guru pendidikan

agama Islam untuk mengatasi hambata-hambatan guru pendidikan agama Islam

dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kelas X IPA SMAN 9 Makassar

adalah memberi motivasi belajar pada peserta didik. Biasanya, yang saya lakukan

adalah memberikan ganjaran misalnya melalui pujian, hadiah, atau hukuman.

Kedua, menggunakan strategi pembelajaran yang variatif untuk meningkatkan

prestasi belajar peserta didik. Misalnya, dengan menarik perhatian peserta didik

dengan mengkombinasikan berbagai macam metode atau cara sehingga peserta

didik fokus dan lebih aktif pada saat pembelajaran berlangsung.”60

2). Metode yang di lakukan guru pendidikan agama Islam menanamkan nilai-nilai

ajaran Islam kelas X IPA SMAN 9 Makassar

Metode adalah suatu cara atau proses sistematis yang digunakan untuk

melakukan suatu kegiatan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Dengan

kata lain, metode berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan, atau

bagaimana cara untuk melakukan/ membuat sesuatu.Suatu metode dijadikan

sebagai acuan kegiatan karena di dalamnya terdapat urutan langkah-langkah

59

Dra. Hj. Maryam Ahmad, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di

SMAN 9 Makassar, 1-10- 2020 60

Dra. Mardati, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di SMAN 9

Makassar, 15-09- 2020

Page 68: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

56

yang teratur sehingga proses mencapai tujuan menjadi lebih efisien. Dalam

kaitannya dengan upaya ilmiah, metode merupakan cara kerja untuk dapat

memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Sebagai hasil wawancara dengan ibu Dra. Hj. Maryam Ahmad selaku

guru pendidikan agama Islam tentang metode guru Pendidikan Agama Islam

dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kelas X IPA SMA N 9 Makassar

adalah sebagai berikut:

“Metode bermain, contohnya memberi games tentang materi tersebut. Metode

pembiasaan, contohnya shalat duha, baca alquran dan shalat berjamaah.

Metode keteladanan, contohnya memperlihatkan bentuk-bentuk ibadah,

memperkenalkan arti ibadah. Metode tanyajawab, contohnya memberikan

umpang balik pada peserta didik.”61

3) Tujuan guru Pendidikan Agama Islam menanamkan Nilai_Nilai ajaran Islam

pada peserta didik di kelas X IPA SMAN 9 Makassar

Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah membimbing dan membentuk

manusia menjadi hamba Allah yang saleh, teguh imannya, taat beribadah, dan

berakhlak terpuji. Bahkan keseluruhan gerak dalam kehidupan setiap Muslim,

mulai dari perbuatan, perkataan dan tindakan apapun yang dilakukannya

dengan nilai mencari ridha Allah, memenuhi segala perintah-Nya, dan

menjauhi segala larangan-Nya adalah ibadah. Maka untuk melaksanakan

semua tugas kehidupan itu, baik bersifat pribadi maupun sosial, perlu dipelajri

dan dituntun dengan iman dan akhlak terpuji. Dengan demikian, identitas

Muslim akan tampak dalam semua aspek kehidupannya62

61

61

Dra. Hj. Maryam Ahmad, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara

di SMA N 9 Makassar, 1-10- 2020 62

Moh. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, Pengembangan Pendidikan Integratif Di Sekolah,

Kelurga Dan Masyarakat, (Yogyakarta: LKIS, 2009), hlm.31.

Page 69: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

57

Sebagai hasil wawancara dengan Ibu Dra. Hj. Maryam Ahmad selaku guru

pendidikan agama Islam tentang tujuan guru pendidikan agama Islam

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kelas X IPA SMAN 9 Makassar adalah

sebagai berikut:

“Untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian

dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta

pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi

manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,

ketakwaannya, berbangsa dan bernegara”.63

Sehubungan dengan hal tersebut, hasil wawancara dengan Dra. Mardati

selaku guru pendidikan agama Islam tentang tujuan guru pendidikan agama Islam

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kelas X IPA SMAN 9 Makassar adalah

sebagai berikut:

“Agar peserta didik memiliki moral yang lebih baik, berakhlak mulia, dan

terlebih lagi agar peserta didik bisa meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan mereka kepada Allah Swt dan apa yang diterima atau didapat di

sekolah nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan sebagai

bekal untuk peserta didik agar nantinya di kemudian hari tidak terjerumus

dan tergelincir dari hal- hal yang menyimpang”.64

Hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa tujuan guru

Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam adalah

sesuatu yang diharapkan tercapai setelah proses pendidikan berakhir dan agar

peserta didik dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan

hidup serta menuai keberhasilan hidup di dunia bagi peserta didik yang kemudian

akan membuahkan kebaikan diakhirat kelak.

63

Dra. Hj. Maryam Ahmad, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di

SMAN 9 Makassar, 1-10- 2020 64

Dra. Mardati, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA. Wawancara di SMAN 9

Makassar, 1-10- 2020

Page 70: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Peran Guru Pendidikan Agama

Islam Dalam Menanamkan Nilai-nilai Ajaran Islam Kelas X IPA SMAN 9

Makassar, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk sikap keagamaan

peserta didik di Kelas X IPA SMAN 9 Makassar menanamkan nilai-nilai

ajaran Islam secara subtansial dan universal sehingga tercapai tujuan

utama sebagai guru Pendidikan Agama Islam di sekolah.

2. Faktor yang mempengaruhi guru Pendidikan Agama Islam dalam

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9

Makassar dapat dinilai mengalamai perkembangan, namun masih banyak

yang perlu dibenahi terhadap pembinaan pemahaman ajaran-ajaran Islam

secara konprehensif terutama didalam pelaksanaan ibadah ritual dan nilai-

nilai etika akhlakul karimah.

3. Hambatan guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai

ajaran Islam peserta didik Kelas X IPA SMAN 9 Makassar meliputi,

materi kurikulum yang luas cakupannya, adanya pengulangan beberapa

materi sebelumnya yang ada pada tingkat SMP, minimnya media

pembelajaran khususnya alat peraga serta terbatasnya waktu yang

disiapkan.

Page 71: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …
Page 72: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …
Page 73: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

B. Saran

Berdasarkan data-data hasil penelitian yang dilakukan, yang kemudian

dianalisis sedemikian rupa, maka untuk peningkatan kualitas supaya menjadi lebih

baik peneliti memberikan beberapa saran kepada instansi sebagai berikut:

1. Untuk lebih meningkatkan tingkat pemahaman peserta didik tentang ajaran

Islam maka sarana dan prasarana ditambah seperti al-quran, teks asmaul husna

pada setiap kelas dan alat sholat

2. Supaya lebih optimal memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

lebih aktif dalam mengikuti lomba-lomba yang berbasiskan agama, sehingga

kualitas keagamaan peserta didik semakin meningkat, baik dalam pandangan

internal maupun eksternal.

Page 74: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

62

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an dan Terjemahan.2005. Depok: Al-Huda

Abdul Majid dan Dian Andayani, 2006. Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Abdul Majid, Ahmad Zayadi, 2005. Tadzkirah: Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam Berdasarkan Pendekatan Kontekstual, Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Abdul Rohman, 2012. Pembiasaan Sebagai Basis Penanaman Nilai-nilai Akhlak

Remaja, Jurnal Nadwa, Volume 6 Nomor 1, Mei

Abuddin Nata, 2010. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana.

Chabib Thoha, 2006. Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka

Chabib Thoha.

Drs Supardin, M.Pd Kepala Sekolah SMA N 9 Makassar. Wawancara di SMA N 9

Makassar, 24 Agustus 2020

Dra. Hj. Maryam Ahmad Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA Sekolah

SMA N 9 Makassar. Wawancara di SMA N 9 Makassar, 1-10- 2020

Dra. Mardati Guru Pendidikan Agama Islam Kelas X IPA Sekolah SMA N 9

Makassar. Wawancara di SMA N 9 Makassar, 15 September 2020

Fuad Ihsan, 2011. Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta

Haidar Putra Daulay, 2007. Pendidikan Islam Jakarta Kencana

Hamdani Ihsan, Fuad Ihsan, 2007. Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka

Setia

Horoepoetri, Arimbi, Achmad Santosa, 2003. Peran Serta Masyarakat Dalam

Mengelola Lingkungan. Jakarta: Walhi

Imam Gunawan, 2017. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. (Jakarta:

Bumi Aksara

J.P. Chaplin, 2005. Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: Rajawali Press

Kepmendiknas, 2005 Undang-undang Guru dan Dosen RI No.14 Th 2005 Sinar

Grafika

Page 75: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

Kunandar, 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Mangun Budiyanto, 2011. Ilmu Pendidikan Islam Yagyakarta: Griya Santri

Miles And Huberman, 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang

Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta:

Universitas Indonesi,

Muhaimin, 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Muhaimin, 2006. Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Citra Media.

Muhammad Amin, 2006. Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan

Pemikiran dan Kepribadian Muslim, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Moh. Roqib, 2009. Ilmu Pendidikan Islam, Pengembangan Pendidikan Integratif Di

Sekolah, Kelurga Dan Masyarakat, Yogyakarta: LKIS.

Muhibbin Syah, 2002. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Rosda Karya

N. Yustisia, 2012. Hypno Teacheng (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurcholish Madjid, 2001. Pluralitas Agama Kerukunan Dalam Keragaman

Jakarta: Kompas.

PERMENAG (Peraturan Menteri Agama), Pengelolaan Pendidikan Agama Pada

Sekolah Nomor 16 tahun 2010, Bab VI Pasal 16.

Rahmat Mulyana, 2004. MengartikanPendidikan Nilai, Bandung: Alfabeta

Roestiyah N.K, 2001. Sratategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Sarwono, 2002. Psikologi Sosial Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial

Jakarta: Balai Pustaka.

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Research and Development, Bandung Alfabeta

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Op Cit.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suharso, Ana Retnoningsih, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesi Semarang:

Widya Karya.

60

Page 76: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

62

Sulaiman Saat, Sitti Mania, 2018. Pengantar Metodologi Penelitian, Penerbit

Sibuku.

Sutarjo Adisusilo, JR. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter, Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada,

Syamsu Yusuf, 2008. Psikologi Belajar Agama, Bandung: Maestro,

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka,

Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, Bab 1 Pasal 1, ayat 10.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003, Bab 1 Pasal 1

Ayat 1.

Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, Bab 2 Pasal 2, ayat 1.

Page 77: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

L A M P I R A N KEGIATAN WAWANCARA

PEDOMAN WAWANCARA

Kepala Sekolah Dan Guru

1. Bagaimana peran guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada

peserta didik di kelas X IPA?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai

ajaran Islam pada peserta didik di kelas X IPA?

3. Apa yang menjadi hambatan guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai ajaran

Islam pada peserta didik di kelas X IPA?

4. Metode apa saja yang di lakukan guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai

ajaran Islam pada peserta didik di kelas X IPA?

5. Bagaimana tingkat pemahaman peserta didik di kelas X IPA tentang ajaran

Islam?

6. Apa tujuan guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada peserta

didik di kelas X IPA?

7. Apa saja yang di lakukan guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai ajaran

Islam pada peserta didik di kelas X IPA?

Page 78: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …
Page 79: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

DOKUMENTASI WAWANCARA

Gambar SMAN 9 Makassar

Gambar bersama Bapak Kepala Sekolah SMAN 9 Makassar

Page 80: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

Gambar Bersama Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 9 Makassar

Page 81: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …
Page 82: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …
Page 83: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …

RIWAYAT HIDUP

Wahyuni, Lahir di Ojang, 18 April 1995. Putri

pertama dari pasangan Abdul Latif dan Hikmawati.

Pendidikan

Peneliti memulai pendidikan tahun 2003 di SDK

Robek dan selesai pada tahun 2009. Pada tahun yang sama mendaftar sebagai

siswa di SMP Negeri 3 Reok dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2012.

Pada tahun yang sama melanjutkan ke MAN Labuan Bajo dan selesai tahun 2015.

Kemudian pada tahun 2016 melanjutkan pendidikan jenjang Strata 1 (S1) pada

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.