peran dan strategi bidang peternakan dalam ketahanan
TRANSCRIPT
PROF. DR.SC.AGR. IR. SUYADI, MS. IPU. ASEAN ENG.
SEKRETARSIS JENDERAL FPPTPI
DOSEN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Peran dan Strategi Bidang Peternakandalam ketahanan pangan pada masa tata kebiasaan baru Pandemi COVID19
SEMINAR NASIONAL ONLINE “STRATEGI KETAHANAN PANGAN MASA NEW NORMAL COVID19
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, 2 Juli 2020
Pendahuluan: trend kebutuhan pangan dan penggunaan lahan
• The eighteenth-century Malthusian prediction of population growth outstripping foodproduction has not yet come to bear. Unprecedented agricultural land expansionssince 1700, and technological innovations that began in the 1930s, have enabledmore calorie production per capita than was ever available before in history (NavinRamankutty et al. 2018, Annu. Rev. Plant Biol. 2018. 69:14.1–14.27)
Global land cover trends from 1700 to 2007 Regional trends in cropland and pasture area from 1700 to 2007
Livestock production demand (FAO, 2011?)
• Livestock production is the world's largest user of land
• livestock production:
• 40 percent of the gross value of agricultural production.
• In industrial countries > 50%.
• In developing countries 33% , rising quickly by growth in population and incomes and changes in lifestyles and dietary habits.
• Growth in the livestock sector has consistently exceeded that of the crop sector.
• The total demand for animal products in developing countries is more than double by 2030.
• By contrast, in the industrial world has been growing at low rates, and livestock production in this group of countries is expected to grow only slowly over the projection period
Perspetif Kebutuah pangan asal ternakke depan• Memenuhi kebutuhan pangan asal ternak (meningkat hmpr
70%, by 2050)*
• Butuh pertumbuhan produksi cepat
• Butuh efisiensi tinggi → bibit, pakan, lingkungan, system
• Didominasi oleh pangan asal ternak unggas
• Aman gizi, sehat dan menyehatkan → ASUH
• Ramah lingkungan → green production
*) Georges M, C Charlier, B Hayes. 2019. Harnessing genomic information for livestock improvement Nature Rev Genetics, 20, 135–156(2019).
• Projection:
• Poultry and pork
production in Indonesia
(a) and Malaysia (b).
• Soybean demand (c)
and Poultry export in
Thailand (d)
(ERS Analysis: Southeast
Asia- Growing Meat
Demand, Feedstuffs
Imports, 2019)
Tren konsumsi daging di Asia Tenggara
MA Jabbar. 2009. Outlook for meat markets
to 2020: Global and Southeast Asia regional
perspectives*
Per Capita Meat, Fish, and Seafood Consumption by Market in 2014 (Total Volume)
https://blog.euromonitor.com/meat-consumption-
trends-in-asia-pacific-and-what-they-mean-for-
foodservice-strategy/
Peternakan: definisi dan ruang lingkup
Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan
upaya pengelolaan dan Teknik rekayasa sumber daya fisik,
Benih, Bibit, Bakalan, Ternak Ruminansia Indukan, ternak non-
ruminansia, pseudo ruminansia, ternak harapan, Pakan, Alat
dan Mesin Peternakan, budi daya Ternak, panen, pascapanen,
pengolahan, industry, pemasaran, pengusahaan, pembiayaan,
serta sarana dan prasarana, dalam rangka mendukung
kecukupan, kedaualatan, kemandirian pangan asal ternak yang
berkualitas, ramah lingkungan secara berkealnjutan.
Pasal 1 ayat 1 UU nomor 18 / 2009 junto nomor 41/2014 tentang PKH→ tulisan
huruf warna hitam, dan usulan perbaikan warna biru
Jenis ternak:
Perencanaan
Pengelolaan
Teknik Rekayasa
Jenis ternak Produk hasil
Sistem
budidaya dan
system
peternakan
nasional
• Ruminansia
• Ternak non-
ruminansia,
• Pseudo-
ruminansia,
• Ternak
harapan
• Telur
• Daging
• Susu
• Kulit
• Bahan
tambahan
• Produk
olahan
• Jasa
• kecukupan,
kedaualatan,
kemandirian
pangan asal
ternak yang
berkualitas,
ramah
lingkungan
secara
berkealnjutan
Komponen Sistem usaha Peternakan
1. Organisasi/ kelembagaan,
Networking
2. Benih/ bibit
3. Feed, nutrition, feeding
4. Housing system &
environment
5. Kesejahteraanternak (ungags)
6. Pengolahanproduk
peternaka
8. Promosi dan pemasaran
9. Kesehatan ternak
Produksi bibit
Pemahaman bibit
Penanganan dan
pemasaran bibit
Bahan pakan, produksi,
mutu pakan, formulasi,
industry, penyimpanan
distribusi, pemasaran
Bahan kadang,
lingkungan kendang,
system kadang,
pelistrikan, permesinan
5 prinsip
kesejahteraan ternak
Teknologi, industry
dan pemasaran
produk peternakan
Bisnis, wirausaha,
pengembangan pasar,
pemanfaatan IT
Prinsip-prinsi
Kesehatan ternak
Karakteristik produksi peternakan saat ini
• Subsisten
• kelompok
• Koperasi
• Usaha menengah dan besar
• Usaha besar / perusahaan
• Peternakan rakyat >95%• Perusahaan / industry <5%• Untuk peternakan unggas menuju industri
Usaha Peternakan dan interaksinya denganbidang lain → Perlu Sinergisme
Lahan
KecukupanPakan
Alat dan mesin
Sumberdaya manusia
Sistemdata dan
IT
Perdagangandan pasar
• Kebijakan
peternakan
• Bibit
• Industri pakan
• Sistem
budidaya
Pengolahanhasil
Peternakan
RT/RW dan kebijakan
lahan
Berkaitan eratdg pertanian, perkebunan
- Keinsinyuran
- Desain alat/mesin
• Industri pangan
• Kesehatan masyarakat
Kementerian Ekonomi dan Perdagangan
Badan Pusat Statistik (BPS)
Koperasi, bidang2 terkait
Tipologi Usaha Peternakan Ke Depan (Pola Usaha)
• Bentuk usaha berkoperasi
atau industry → usaha rakyat
individu menurun
• Padat modal → jaringan
permodalan
• Padat teknologi → SDM
kurang
• Profit → efisien
• Resiko → Jiwa kokoh,
komitmen
• Lahan sempit → efisiensi
tinggi
• SDM Tangguh → Pendidikan
dan sertifikasi profesional
Produksi bibit
Industri Pakan
Usaha ayam pedaging
Usaha ayam petelur
Industri pengolahan produk ayam
Strategi tuntutan ke depan (pola Usaha)
Peternak 2-4 ekor Beternak Kelompok 50-100 ekor Sistem Feedlot (contoh di Lampung)
Perkembangan pola usaha ternak kambing
Improvements in growth and FCR over time
Period Days to 1.8 kg FCR*
1950 84 3.25
1960 70 2.50
1970 59 2.20
1980 51 2.10
1990 42 1.93
2000 38 1.62
2010 33 1.50
Pengembangan bibit (ayam pedaging)
*FCR = Feed conversion ratio (kg pakan/kg berat hidup)
Pengembangan bibit (sapi potong)
Genetic progress in cattle breeding
Teknologi pakan
Produksi Silase sampai 500 ton, untuk
ternak rumiansia (sapi potong)Pabrik Pakan Ternak untuk Unggas….
Closed House system: efficiency >1.5X
Teknologi Budidaya (closed house untuk broiler)
Sistem closed house total, panel control automatis
Kualitas udara dan efeknya terhadap ayam
Ammonia Ideal level <10 ppm.
Dapat dideteksi dengan penciuman pada 20 ppm atau lebih.
> 10 ppm akan merusak permukaan paru; radang kantong hawa
> 20 ppm akan meningkatkan kepekaan terhadap penyakit pernafasan.
> 25 ppm bisa mengurangi laju pertumbuhan tergantung suhu dan umur.
> 50 ppm menurunkan laju pertumbuhan
Carbon Dioxide Ideal level <3,000 ppm.
> 3,500 ppm menyebabkan asites dan kematian tinggi.
CO2 yang tinggi menyebabkan kematian
Carbon Monoxide Ideal level 10 ppm.
>50 ppm mempengaruhi kesehatan ayam.
100 ppm kematian tinggi karena tidak bisa menggunakan oksigen
Dust Merusak lapisan organ pernafasan dan meningkatkan kepekaan terhadap
penyakit ; Air Saculitis
Debu harus dijaga pada level minimal.
Humidity Ideal level 50-70%.
Kelembaban ada hubungannya dengan temperatur.
.
Teknologi Budidaya (sapi)
• Sistem budidaya pada feedlot sapi potong, dilakukan secara otomatis untuk mengongtrolpakan, catatan pertambahan bobot badan
Tantangan fakta masa dan pasca PandemiCOVID19
Penyerapantenaga kerjaperusahaan
menurun (…?)
Banyak toko/ warung
omzetnyamenurun (…?)
Perubahan polakonsumsi
(termasuk polapenyiapanmakanan)
Dunia Peternakanharus tetap
stabil…!!
Social / physical distancing
Kebutuhan yang diperlukan:perubahan system pasar → inovasi dalam
system Promosi dan jaringan online, Packaging,
delivering, system keuangan
Kriteria kebutuhan kinerja SDM ke depan(bagi peternak dan SDM lulusan)
• Kreatif
• Inovatif
• Efektif
• Efisien
• Cepat
• Disiplin
• Jujur
• Ulet, pekerja keras
• Tepat waktu
Etos Kerja
Menurunkan
biaya
operasiona,
meingkatkan
efisiensi
Pemanfaatan IT Profit, SUKSES
TUGAS
PEMERINTAH /
PERGURUAN
TINGGI…!!
Karakteristik konsumen saat ini dan ke depan
• fokus kepada manfaat produk jangka pendek
• cenderung tidak memiliki perencanaan
• cenderung berkelompok dan suka berumpul→ikut-ikutan
• menyukai produk luar negeri/produk bernuansamodern
• semakin memperhatikan masalah religious (juga aspek mutu, ASUH)
• Menguat pada aspek mutu dan gengsi
• banyak dipenagruhi oleh subculture (globalisasi)
• Trend peduli terhadap lingkungan
Kemauan konsumen produk peternakan saat ini
Tidak mau repot persiapan / memperpendek penyiapan masakan
Cenderung makanan siap saji
waktu pendek antara keinginan dan waktu penggunaan,Perencanaan…??
Praktis dalam penyimpanan
Rasa cocok /sesuai, kualitas bagus
Harga terjangkau, mudah dalam transaksi pembayaran
Delivery Order, cepat sampai dan aman
Tantangan penyedia:
perubahan system pasar → inovasi dalam
system Promosi dan
jaringan online,
Packaging, delivering,
system keuangan
Penututup:1. Seiring dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan manusia maka terjadi
kecenderungan peningkatan kebutuhan dan produksi pangan asal ternak
2. Proses produksi peternakan harus ditempuh melaui strategi yang efisien menggunakan tenagaprofessional dan teknologi yang memadai
3. Sumberdaya manusia bidang peternakan perlu ditingkatkan terus menerus pada semua aspektahapan system produksi mulai dari peternak sampai tenaga professional yang kreatif, inovatifdan berpikiran maju.
4. Ada kecenderungan perubahan pola usaha dari individu menjadi berkelompok, koperasi, badan usaha atau bentuk industry peternakan yang semakin Tangguh.
5. Perlu ada penataan pengembangan bersama lintas sector / sub-sector untuk mendukungpengembangan peternakan yang optimal dan berkelanjutan
6. Dalam masa dan pasca pandemic COVID19 pengembangan pembangunan peternakan harusdisesuaikan dengan protocol peraturan yang berlaku, serta mempertimbangkan tren karakterkonsumen
7. Perlu pengembangan system data yang akurat untuk semua segemen bidang peternakan yang mudah diakses oleh semua stakeholders
Sekian terima kasih…!!