peran dan fungsi pemda dan dprd dalam penyusunan apbd berbasis kinerja

Download Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja

If you can't read please download the document

Upload: dadang-solihin

Post on 25-Jun-2015

6.312 views

Category:

Education


10 download

DESCRIPTION

Capacity Building Pemda dan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Pendopo-Kandangan, 28 Desember 2011

TRANSCRIPT

  • 1. www.dadang-solihin.blogspot.com 2

2. Materi Reformasi Perencanaan danPenganggaran PembangunanDaerah Penajaman Visi-Misi: PerumusanPositioning Differentiation Brand(PDB) Tujuan dan PermasalahanPembangunan Daerah Perencanaan Penganggaran g ggdadang-solihin.blogspot.com 3 3. dadang-solihin.blogspot.com 4 4. Status Hukum Dokumen PerencanaanNASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan UU Rencana Pembangunan PerdaJangka Panjang Nasional(Ps. ( 13 Ayat 1) y ) Jangka Panjang Daerah(Ps.( 13 Ayat 2) y )(RPJP-Nasional)(RPJP-Daerah)Rencana Pembangunan Per Pres Rencana PembangunanPeraturan KDHJangka Menengah N i lJ k M h Nasional (Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah D J k M h Daerahh (Ps. 19 Ayat 3)(RPJM-Nasional)(RPJM-Daerah)Renstra Kementerian /Peraturan Renstra Satuan KerjaPeraturanLembaga (Renstra KL)Pimpinan KLPerangkat Daerah Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 2) (Renstra SKPD)(Ps. 19 Ayat 4)Rencana Kerja PemerintahPer Pres Rencana Kerja Pemerintah Peraturan KDH(RKP)(Ps. 26 Ayat 1) Daerah (RKPD)(Ps. 26 Ayat 2)Rencana KerjaPeraturan Rencana Kerja SatuanPeraturanKementerian / Lembaga Pimpinan KLKerja Perangkat Daerah Pimpinan SKPD((Renja KL)j) (Ps. (Ps 21 Ayat 1)( (Renja SKPD) j )( Ps. 21 Ayat 3)Ps dadang-solihin.blogspot.com5 5. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. itu Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antarastakeholders, lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 6 6. Persyaratan Dokumen Perencanaan:Perencanaan: SMART SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi MEASUREABLE-dapat diukur (What gets measuredggets managed) g ) ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using andappropriate collection method) RELEVANT (information needs of the people who willuse the data) TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the righttime to influence many manage decision)dadang-solihin.blogspot.com 7 7. Syarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:Hiliki t h i dhit k1. Tujuan akhir yang dikehendaki.2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.4. Masalah-masalah yang dihadapi.5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.dadang-solihin.blogspot.com8 8. Perencanaan yang Ideal Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaatdari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhentipada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjaminadanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan dan terus menerus kesejahteraan,jangan sampai terjadi kemunduran. Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan danp ppelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atausektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalamkeutuhan konsep secara keseluruhan keseluruhan. Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning andadaptive system). system) Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).dadang-solihin.blogspot.com 9 9. Fungsi/Manfaat Perencanaan Sebagai alat koordinasiseluruh stakeholders Sebagai penuntun arah Minimalisasi ketidakpastian Minimalisasi inefisiensisumberdaya Penetapan standar danPt t d dpengawasan kualitasdadang-solihin.blogspot.com 10 10. Reformasi Sistem Penganggarang gg 1/2PARADIGMA LAMAPARADIGMA BARUVisi: Visi: Melaksanakan rencana Melaksanakan program kerjapembangunan lima tahunanPresiden/KDH terpilihberdasarkan GBHNMisi: Misi: Penyelenggaraan p yggpemerintahan Pelaksanaan kerangka regulasi,g g ,umum dan pembangunan kerangka investasi, dan Penganggaran berdasarkan pelayanan publik yang dipendekatan menurut pengeluaran tuangkan dalam RKP/Drutin dan pengeluaran Anggaran disusun berdasarkanpembangunanRKP/D dengan mempertimbangmempertimbang- kan kemampuan keuangan negaradadang-solihin.blogspot.com11 11. 2/2 Reformasi Si t R f i Sistem PenganggaranPParadigma LamaParadigma BaruPenganggaran denganPendekatan:Penganggaran Berbasis:1. Penganggaran Berbasis1.1 Pengeluaran RutinKinerja2. Pengeluaran2. Kerangka Penganggaran Pembangunan Jangka Menengah3. Anggaran Terpadudadang-solihin.blogspot.com12 12. Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan danprestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkagesbetween performance and budget); 2. 2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalamTujuanpenganggaran (operational efficiency); 3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran(more flexibility and accountability).Landasan 1. 1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (outputKonseptualand outcome oriented); 2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetapp g gggp Landasan menjaga prinsip akuntabilitas (let the managerKonseptualmanages); 3. 3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan padatugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stukturorganisasi (Money follow function). dadang-solihin.blogspot.com13 13. Syarat Penerapan PBK Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapaisasaran program (outcome);Indikator Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek- Kinerjativitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan; Sebagai instrumen evaluasi kinerja. Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkansebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;Standar Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai; Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item, Biayamenggunakan harga y g p ggg yang paling ekonomis namun tetap gpmemperhatikan kualitas produk. Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinyaberdasarkan indikator yang telah ditetapkan;Evaluasi Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi danKinerja jmerumuskan alternatif solusinya; Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahapselanjutnya; Rekomendasi kelangsungan kebijakan.dadang-solihin.blogspot.com 14 14. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) gg gg () Tujuan1. 1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebihefisien (allocative efficiency) 2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (toimprove quality of planning) Tujuan3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (bestp y ppolicy option)) 4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline) 5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscalsustainability)t i bilit )Landasan 1. Penerapan sistem rolling budgetKonseptual 2. 2Mempunyai baseline (angka dasar)Landasan 3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar Konseptual4. Penetapan Parameter 5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagikebijakan baru (additional budget for new initiatives) dadang-solihin.blogspot.com 15 15. KPJM : Ilustrasi dan Cara KerjaRolling BudgetImplikasi anggaran2011 20122013 2014Kebijakan ditetapkan sbg baseline PrakiraanP kiPrakiraanP ki (R)APBNMajuMajuKPJMPrakiraan Prakiraan APBN RAPBNMajuMaju 20112012TA 2011 dan20132014 KPJM 2012 - 2014 T0T+1T+2 T+3P kiPrakiraanP ki PrakiraanREALISASIAPBNRAPBN TA 2012 danMaju Maju2011 2012 2013 KPJM 2013 - 20152014 2015 T-1 T1 T0T+1T 1 T+2T 2 T+3T 3dadang-solihin.blogspot.com 16 16. Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJMAngka Prakiraan Maju untuk tahun-tahuntahun berikutnya dihitung berdasarkan: alokasi anggaran pada tahun berjalan Kegiatan disesuaikan dengan tingkat inflasi On-going yang digunakan dalam APBN Prakiraan Maju Angka Prakiraan Maju Multi- untuk tahun tahun tahun-tahun yearsberikutnya dihitungProject berdasarkan formula/ Kegiatan model yang telahAd-hocAd h ditetapkan sesuai dengan karakteristikCatatan :Target gmasing-masinggHasil penghitungan prakiraan maju akanTahunankegiatanmenjadi baseline pada tahun ybs. yg berbedadadang-solihin.blogspot.com17 17. Penganggaran Secara TerpaduPSTd Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaranbelanja pembangunan. Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjanguntuk membawa penganggaran menjadi lebih tt kbj di l bih transparan, d danmemudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yangberorientasi kinerja.j Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerjaprogram, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultanbiaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupunbiaya yang bersifat operasional. dadang-solihin.blogspot.com18 18. dadang-solihin.blogspot.com 19 19. Positioning Differentiation Brand (PDB)g ( )POSITIONINGDIFFERENTIATIONBRAND dadang-solihin.blogspot.com 20 20. PDB Triangle: Provinsi Gorontalo gBrand Integrity POSITIONINGDIFFERENTIATIONAgro BisnisProvinsi Jagung Jagung BRAND Visi ProvinsiGorontalodadang-solihin.blogspot.com 21 21. dadang-solihin.blogspot.com 22 22. PDB Triangle: Kabupaten Lamongan gpgBrand IntegrityPOSITIONING DIFFERENTIATION pgKabupaten dengan j Pelajaran BahasapemerintahanMandarin di Sekolah entrepreneurship dan Pesantren BRAND Visi Kabupaten Lamongandadang-solihin.blogspot.com 23 23. dadang-solihin.blogspot.com 24 24. PDB Triangle: Kota Sawahlunto gBrand IntegrityPOSITIONING DIFFERENTIATIONKota Pariwisata, Lokasi Historis Kuno, BudayaDaerahPertambanganPertambangan Batu Bara, LahanAlami BRANDVisi Kota Sawahluntodadang-solihin.blogspot.com25 25. dadang-solihin.blogspot.com 26 26. dadang-solihin.blogspot.com 27 27. Apa Itu Pembangunan?Pembangunan adalah: Tujuan Pembangunan: proses perubahan ke1. 1Peningkatan standar hidup (levelsarah kondisi yang lebih of living) setiap orang, baikbaikpendapatannya, tingkat konsumsipangan, sandang, papan,pangan sandang papan pelayanan melalui upaya yangkesehatan, pendidikan, dll.dilakukan secara 2. Penciptaan berbagai kondisi y g pg yangterencana.t memungkinkan tumbuhnya rasapercaya diri (self-esteem) setiaporang.orang 3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.Todaro, 2000dadang-solihin.blogspot.com 28 28. How? Ho ?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (p g y (pemerataan dan keadilan). )2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.pp g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alampj g y agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). dadang-solihin.blogspot.com29 29. Tantangan dalam Pembangunan Daerah g g MengurangiSarana danPrasarana yangP ketimpangan memadai dan Memberdayakanberkualitas masyarakat Mengentaskankemiskinan. Menambah lapangankerja.Dunia usaha yg Menjaga kelestarian kondusif SDA Pemanfaatansumber daya secaraberkualitasKoordinasi yang semakin baik antar stakeholdersPeningkatan kapasitasSDMdadang-solihin.blogspot.com30 30. PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH Upaya terencana untuk Upaya untuk memberdayakan meningkatkan kapasitas masyarakat di seluruh daerahPemerintahan DaerahSehingga tercipta suatuSehingga tercipta suatu S hi t i t tkemampuan yang andal danlingkungan yang memungkinkan p profesional dalam:masyarakat untuk: y Memberikan pelayanan kepada M ik ti k lit k hid Menikmati kualitas kehidupanmasyarakat,yang lebih baik, maju, dan tenteram,, MMengelola sumber d l l b daya Peningkatan harkat, martabat,ekonomi daerah.dan harga diri.dadang-solihin.blogspot.com 31 31. PEMBANGUNAN DAERAH Dilaksanakan Melalui:Penguatan OtonomiPengelolaan Good Governance DaerahSumberdaya Keseimbangan Peran Tiga Pilar K i bP Ti Pil Pemerintahan Pi t h Dunia U hD i Usaha MasyarakatMk t Menjalankan danmenciptakan lingkungan Mewujudkan penciptaan Penciptaan interaksipolitik dan hukum yang lapangan kerja dansosial, ekonomi dan kondusif bagi unsur- pendapatan. politik. unsur lain. dadang-solihin.blogspot.com32 32. Pergeseran Paradigma:From Government to GovernanceGovernmentGovernance M b ik h k ekslusif b iMemberikan hak k l if bagi PPersoalan-persoalan publik l l bliknegara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersamapublik, pemerintah, civil society dan Aktor di luarnya hanya dapatdunia usaha sebagai tiga aktordisertakan sejauh negarautama.mengijinkannya.mengijinkannyadadang-solihin.blogspot.com33 33. Pelaku Pembangunan: g Paradigma Governance Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakatyang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. Tenaga KerjaKontrolKontrolDunia UsahaPemerintah yMasyarakatSwastaStNilai Redistibusi PertumbuhanMelalui PelayananPasar Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akanGood.Gooddadang-solihin.blogspot.com34 34. Model Go ernance GovernanceSektor SwastaSektor PublikSektor Ketiga TingkatPerusahaanOrganisasi LSMSupranasionaltransnasional Antar Pemerintah InternasionalTingkatPerusahaan Ph Ormas/LSMNasional NasionalGOVERNANCENasional TingkatPerusahaan Pemerintah LSM Lokal Subnasional Lokal Lokal(Kamarack and Nye Jr., 2002)dadang-solihin.blogspot.com35 35. Pelaku Pembangunan: Stakeholders g STATE CITIZENS Executiveiorganized into:i di t Judiciary Community-based organizationsgLegislatureNon-governmental organizationsProfessional Associations Public serviceReligious groupsMilitaryWomens groups Police Media BUSINESSSmall / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Fi i l i tit tiStock exchangedadang-solihin.blogspot.com 36 36. Troikadadang-solihin.blogspot.com 37 37. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat SwastaMasyarakat,Bangsa, danNegaraMasyarakat VISI PemerintahGood GovernanceDunia Usahadadang-solihin.blogspot.com 38 38. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 39 39. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 40 40. dadang-solihin.blogspot.com 41 41. Apa it Anggaran? itu Menghubungkan tugas (tasks) yang akan dilakukan dengan jumlahsumber daya yang diperlukan untuk melaksanakannya. Membatasi pengeluaran sepadan dengan penerimaan, menjagakeseimbangan, dan mencegah pengeluaran yang berlebihan di atasbatas kb t kemampuan. Memiliki aspek teknis dan juga aspek-aspek politis. Sangat dipengaruhi oleh situasi perekonomian, opini publik, b bSt dihi l h iti kii i blik berbagaiitingkat pemerintahan, kelompok-kelompok kepentingan, pers, dankaum politisi.p Memiliki kaitan yang erat antara rakyat sebagai pembayar pajakdengan pemerintah sebagai pengguna dana yang bersumber darirakyat. dadang-solihin.blogspot.com 42 42. Fungsi DPRD dalam Penganggaran Fungsi Anggaran adalah kewenangan menyetujui atau menolakdan menetapkan RAPBD menjadi APBD, melalui prosespembahasan Arah Kebijakan Umum, pembahasan rancangan APBDyang diajukan oleh kepala daerah, dan menerapkan Perda tentangAPBD. APBD harus semakin berorientasi kepada kepentingan rakyatmelalui model perencanaan kebijakan yang integratif, antara rakyat,DPRD dan pemerintah daerah. p APBD merupakan dokumen kebijakan yang memiliki pengaruh nyataterhadap prioritas dan arah kebijakan pemerintahan dalam satutahun anggaran. Dari APBD akan sangat mudah diidentifikasi kebijakan politikanggaran daerah, dimana di dalamnya terungkap: kepadadaerahkepadakelompok mana pemerintah berpihak, dan untuk kegiatan apapemerintah bertindak. www.dadang-solihin.blogspot.com 43 43. Pengalokasian Anggaran Diprioritaskan untuk membiayai kegiatanyang merupakan bagian dari upayapembangunan yang direncanakan. Digunakan dDi k dengan sebaik-baiknya, yaitub ik b ikitsesuai rencana, hemat, serta mencegahppemborosan dan kebocoran.dadang-solihin.blogspot.com 44 44. Perencanaan Penganggaran1. Analisis Potensi Pendapatan3. Arah Anggaran Belanja Daerah Daerah Prinsip Umum: Lakukan analisis Identifikasi potensi pendapatan belanja masa lalu dan ke depan Penetapan Asumsi Ekonomi Proporsi Belanja untuk PAD t k Unit Satuan Belanja Pengembangan Sumber Arah Pengembangan Ekonomi Pendapatan Daerah Lokal Fasilitasi Ekonomi Lokal2. Bila terjadi Defisit APBD, perlu Kemitraan Pemda dan Swasta dilakukan: Arah Menuju Kesejahteraan Analisis Kemampuan Pinjaman Masyarakat Daerah Posisi Daerah dalam Analisis Alternatif Sumberpencapaian kesejahteraan Keuangan Daerah di luar (IPM) pinjaman. Alokasi mempercepat perbaikan IPM. dadang-solihin.blogspot.com45 45. Analisis Potensi Pendapatan Daerah1. Apa saja yang merupakan sumber c. Potensi PAD Pendapatan Daerah? Kenali setiap jenis Pajak Daerah Dana Transfer DAU Kenali Setiap Jenis Retribusi Apakah Daerah berpotensiDaerahmemiliki DAKiliki Kenali indikator utama yang Apakah Memiliki SDA yang dapatmempengaruhi Jenis PajakdibagihasilkanDaerah tersebut Apakah Memiliki Pajak Kenali indikator utama yangPenghasilan yang signifikan mempengaruhi jenis retribusi Jenis-Jenis PAD daerah (K itk ddh (Kaitkan denganpelayanan publik yang diberikan)2. Bagaimana memperkirakan Potensinya Buat analisa potensi pajak dankaitkan dengan pertumbuhana. DAU dan DAK berdasarkanekonomi daerah Formulab. Bagi Hasil SDA dan Pajak berdasarkan potensi dan formula dadang-solihin.blogspot.com46 46. Analisa Anggaran Belanja Daerah1.1 Kenali Struktur Belanja Daerah Berdasarkan Pengelompokan (kategori) Besaran dan prosentase terhadap total dan sub totalp p Kenali yang berpengaruh sangat signifikan bagi daerah (belanjapendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sektor utama daerah) Kenali trend perubahan dalam 2 sd 4 tahun terakhir.2. Analisis Trend Belanja dan Trend Ekonomi Daerah B t analisa t d B l j dBuat li trend Belanja daerah d h dengan t d ekonomi.trend k i Buat spesifikasi sektor ekonomi yang berpengaruh bagi daerah (sektorunggulan), mis: menggunakan p gg),gg pendekatan analisa Input-output dan pplainnya. Buat analisa hubungan antara belanja daerah dengan sektor unggulandaerah.dh3. Buat Prakiraan Belanja Daerah berdasarkan indikator-indikator belanja masing-masing sektor/bidang. gg / g dadang-solihin.blogspot.com 47 47. Prinsip Penyusunan APBDPen s nan 1. APBD disusun sesuai dengan kebutuhanpenyelenggaraan pemerintahan daerah; 2. APBD harus disusun secara tepat waktu sesuaitahapan dan jadwal; 3. 3 Penyusunan APBD dilakukan secara transparan transparan,dimana memudahkan masyarakat untukmengetahui dan mendapatkan akses informasiseluas-Iuasnya tentang APBD;lI t t APBD 4. Penyusunan APBD harus melibatkan partisipasi y;masyarakat; 5. APBD harus memperhatikan rasa keadilan dankepatutan; 6. Substansi APBD dilarang bertentangan dengankepentingan umum, peraturan yang lebih tinggida pe a u a daerah a yadan peraturan dae a lainnya. www.dadang-solihin.blogspot.com48 48. Komponen APBD1.1 Pendapatan Daerah a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) b. b Dana Perimbangan c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yangSah2. Belanja Daerah a. Belanja Tidak Langsung b. Belanja Langsung3. Pembiayaan Daerah a. Penerimaan Pembiayaan b. Pengeluaran Pembiayaan c. Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) TahunBerjalanwww.dadang-solihin.blogspot.com 49 49. Proses Penyusunan APBDNo UraianWaktuLama1Penyusunan RKPDAkhir Mei2Penyampaian KUA dan PPAS oleh KetuaMinggu 1 Bulan Juni1 Minggu TAPD kepada Kepala Daerah3Penyampaian KUA oleh Kepala Daerah kepada Pertengahan Bulan Juni6 Minggu DPRD4KUA dan PPAS disepakati oleh Kepala Daerah Akhir Bulan Juli dan DPRD5Surat Edaran Kepala perihal pedoman RKA- Awal Bulan Agustus 1 Minggu SKPD Daerah6Penyusunan dan Pembahasan RKA-SKPD dan Awal Agustus sampai dengan 7 Minggu RKA-PPKD serta Penyusunan Rancanganakhir September APBD7Penyampaian Rancangan APBD kepadaMinggu Pertama Bulan Oktober 2 Bulan DPRD8Pengambilan Persetujuan Bersama DPRD dan Paling lama 1 bulan sebelum Kepala Daerahtahun anggaran bersangkutan9Hasil Evaluasi Rancangan APBD15 Hari Kerja (bulan Desember)10 Penetapan Perda APBD dan Perkada Paling Lambat Akhir Desember Penjabaran APBD sesuai dengan hasil evaluasi (31 Desember)jg()www.dadang-solihin.blogspot.com50 50. Proses Penyusunan Perubahan APBDNo Uraian Waktu Lama1Penyampaian Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Kepada DPRDMinggu Pertama Agustus-2Kesepakatan Perubahan KUA d PPAS antara K K k t P b h dantKepala D l Daerah d DPRDh danMinggu K d A Mi Kedua Agustust 7H i Hari3Pedoman Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBDMinggu Ketiga Agustus -4Penyampaian Raperda APBD beserta lampiran kepada DPRD Minggu Kedua September-5Pengambilan Persetujuan bersama DPRD dan Kepala Daerah terhadap Akhir September (3 bulan- Raperda Perubahan APBDsebelum TA berakhir)6Penyampaian kepada Menteri Dalam Negeri / Gubernur untuk dievakuasi3 HariKerja7Keputusan Menteri Dalam Negeri /Gubernur tentang hasil evaluasi PAPBD Pertengahan Oktober15 Hari Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2012Kerja8Pengesahan Perda PAPBD yang telah dievaluasi dan dianggap sesuai- dengan ketentuan9Penyempurnaan Perda sesuai hasil evaluasi apabila dianggap bertentangan Minggu Ke-III Oktober7 Hari kepentingan umum dan peraturan yang lebih tinggi Kerja10 Pembatalan Perda PAPBD apabila tidak dilakukan Penyempurnaa Minggu Ke-IV Oktober 7 Hari (setelah pemberitahuan untuk Kerja penyempurnaan sesuai hasil evaluasi)11 Pencabutan Raperda PAPBDMinggu Ke-I November 7 Hari12 Pemberitahuan untuk penyampaian rancangan perubahan DPA-SKPDMinggu Ke-III Oktober3 Hari (setelah P-APBDdisahkan) Kerjawww.dadang-solihin.blogspot.com51 51. www.dadang-solihin.blogspot.com 52