peran budaya banjar dalam meningkatkan kinerja dan...

13
, . Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan Keunggulan Bersaing melalui Kewirausahaan Islami dan Strategi (Studi pada Industri Kecil Menengah Batu Muliamermata di Martapura Kalimantan Selatan) ..d . . . . Hastin Umi Anisah Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Ubud Salim a u Program Pascasarjana F mi Universitas Brawijaya Abstract: The aim of this study is to study the relationship between Banjarese culture, Islamic entrepreneur- ship and strategv, performance, and competitive advantage on small and medium enterprises (SMEs) which produce gem andjewelry stones. The design of this research is mixed methodr, where the primav approach is quantitative one and supported by qualitative approach to improve the study. Target population of th13 research is SME B Gem and Jewelry Stone products in M(111.tupura. Sample was taken during the quantita- tive phase using stratiped random sampling. Meanwhile, the data were collected by distributing question- naires which involving 112 respondents. Qualitative approach fiom Miles-Huberman Model was applied by involving 5 key informants. Wherea quantitative data were processed using shlrctural equation model- ing. The researchfindings show that Banjarese cultures have not yet signiJicantly influenced to the both peflormance and competitive advantage of the SMEs. On the other hand, the Banjarese culture has im- proved the SEMs 'performance and competitive advantage through Islamic entrepreneurshipand strategv. It means that the implementation of Islamic entrepreneurship in business activities which have done by owner and manager in SME f Gem and Jewelry Stone product can improve the peflormance and competi- tive advantage. Keywords: Banjarese culture, Islamic Entrepreneurship, &ategy, Peflormance, Competitive advantage, SME h. Pada dasarnya persaingan merupakan inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan menentukan ketepatan aktivitas perusahaan yang dapat menyokong kinerja, seperti inovasi, budaya kohesif, atau pelaksanaan yang baik. Strategibersaing bertujuan untuk menegakkan posisi yang menguntung- kan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan- Alamat Korespondensi: FE Unlam JI.Brigjend H.Hasan Basry Kayu TangiBanjarmasin, 081333799975, email [email protected] kekuatan yang menentukan persaingan industry (Porter, 1992). Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 yang melanda negara Amerika Serikat berbeda dengan krisis tahun 1998, sehinggapelaku industri kecil menengah (IKM) wajib menyiasatinya sejak dini. Menurut Kasali (2008) cepat atau lambat dampak krisis ekonomi akan dirasakan oleh IKM sehingga IKM sangat perlu melakukan strategi proaktif untuk menghadapi gempuran krisis ini. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Banjar (2003) menyatakan bahwa perma- salahan dan hambatan yang dihadapi oleh IKM Batu

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

, .

Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan Keunggulan Bersaing melalui Kewirausahaan Islami dan Strategi

(Studi pada Industri Kecil Menengah Batu Muliamermata di Martapura Kalimantan Selatan)

. . d . . . . Hastin Umi Anisah Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Ubud Salim a

u Program Pascasarjana F mi Universitas Brawijaya

Abstract: The aim of this study is to study the relationship between Banjarese culture, Islamic entrepreneur- ship and strategv, performance, and competitive advantage on small and medium enterprises (SMEs) which produce gem andjewelry stones. The design of this research is mixed methodr, where the primav approach is quantitative one and supported by qualitative approach to improve the study. Target population of th13 research is SME B Gem and Jewelry Stone products in M(111.tupura. Sample was taken during the quantita- tive phase using stratiped random sampling. Meanwhile, the data were collected by distributing question- naires which involving 112 respondents. Qualitative approach fiom Miles-Huberman Model was applied by involving 5 key informants. Wherea quantitative data were processed using shlrctural equation model- ing. The research findings show that Banjarese cultures have not yet signiJicantly influenced to the both peflormance and competitive advantage of the SMEs. On the other hand, the Banjarese culture has im- proved the SEMs 'performance and competitive advantage through Islamic entrepreneurship and strategv. It means that the implementation of Islamic entrepreneurship in business activities which have done by owner and manager in SME f Gem and Jewelry Stone product can improve the peflormance and competi- tive advantage.

Keywords: Banjarese culture, Islamic Entrepreneurship, &ategy, Peflormance, Competitive advantage, SME h.

Pada dasarnya persaingan merupakan inti dari keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan menentukan ketepatan aktivitas perusahaan yang dapat menyokong kinerja, seperti inovasi, budaya kohesif, atau pelaksanaan yang baik. Strategi bersaing bertujuan untuk menegakkan posisi yang menguntung- kan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatan-

Alamat Korespondensi: FE Unlam JI.Brigjend H.Hasan Basry Kayu Tangi Banjarmasin, 081333799975, email [email protected]

kekuatan yang menentukan persaingan industry (Porter, 1992).

Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 yang melanda negara Amerika Serikat berbeda dengan krisis tahun 1998, sehingga pelaku industri kecil menengah (IKM) wajib menyiasatinya sejak dini. Menurut Kasali (2008) cepat atau lambat dampak krisis ekonomi akan dirasakan oleh IKM sehingga IKM sangat perlu melakukan strategi proaktif untuk menghadapi gempuran krisis ini.

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Banjar (2003) menyatakan bahwa perma- salahan dan hambatan yang dihadapi oleh IKM Batu

Page 2: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

Hastin Unii Anisah, Uhud Salim, MadeSudar~nadan Djuniahir 1

MulialPermata disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah teknologi yang masih tradisonal, kurangnya perhatian pada kualitas gosokan, belum adanya laboratorium ser t i f i i i berskala internasional, dan lain-lain.

Di Kabupaten'Banjar jumlah IKM Batu Mulia, Permata cukup banyak dengan kekhususan masing- masing sesuai dengan bahan baku yang banyak dihasil- kan di daerah tersebut yang umurnnya dilakukan oleh usaha kecil yang memiliki karakteristik yaitu memiliki budaya Banjar dengan prinsip (semboyan) "haram manyarah waja sampai kaputing " yang lebih kohe- sif yang dipengaruhi dengan nilai-nilai ajaran Islam. Selain itu masyarakat Banjar dalam melakukan akti- vitas baik itu aktivitas dalam kehidupan sehari hari maupun aktivitas untuk berbisnis disandarkan kepada nilai-nilai Islam (kewirausahaan Islami), sehingga nilai-nilai Islam terinternal dalam etos kerja masyara- kat Banjar, yang dalam penelitian ini lebih digali dengan

m e t l ~ ~ ~ p g f f ~ ~ a l o g i - - -

Variabel budaya telah digunakan oleh Chrisman (2002) yang menunjukkan bahwa budaya nasional tidak berpengaruh terhadap persepsi kewirausahaan. Sedangkan Deshpande & Webster (1989) dalam penelitiannya menunjukkan hasil yang berbeda yaitu budaya kewirausahaan dan kompetitif mempunyai hubungan positif dengan kine rja.

Tasmara (2002) setelah mengemukakan sejum- lah ayat dalarn Alquran dan hadist menyatakan bahwa apabila seorang muslim ingin berhasil didalam peker- jaannya hams memiliki apa yang disebutnya sebagai 'etos kerja muslim'. Variabel pendidikan non formal yang membentuk kewirausahan dilakukan oleh Ambroise (1993) menjelaskan bahwa nilai merupakan daya pendorong atau prinsipprinsip atas pola berpikir, slkapsikap, dan pola tingkah laku yang mempengaruhi keberhasilan wirausaha muslim (Pareno, 2001). Variabel suksesi keluarga dilakukan Morris, et al. (1996) dalam Harsono (2008) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa perusahaan keluarga berhasil melaksanakan suksesi jika mempersiapkan anak-anak mereka baik dari aspek pendidikan maupun penga- laman, menjaga hubungan keluarga yang harmonis, serta perencanaan dan aktivitas pengendalian yang

- - - - -- - ---

informal dengan penekanan padiCjjeEn=iaanpajX- dan suksesi.

Variabel strategi, kinerja clan keunggulan bersaing blah digunakan oleh Terziovski (2002) yang menunjuk- kan bahwa Continous incremental improvement strategy merupakan strategi pengendali utama dalam upaya peningkatan dan inovasi radikal yang harus digunakan untuk melakukan lompatan terhadap produk-produk, pelayanan, dan proses-proses kritis secara intermiten. Penelitian yang dilakukan oleh Snow dan Hrebiniak (1980) menemukan adanya hubungan yang signifkan antara strategi perusahaan dan kinerj a bisnis.

Hofstede (1 980) mendefmisikan budaya sebagai collective programming of the mind or collective mental program. Definisi budaya berdasarkan Hofstede, maka dapat diidentifikasikan tiga atau lima tingkat budaya, yaitu: universal, kolektif (kelompok), dan individual (pribadi), atau universal, regional, nasional, lokal, dan pribadi.

Islam telah terintegrasikan ke dalam budaya Banjar sehingga orang Banjar secara relatif dapat - -

----- -----

digolongkan orang yang taat dan patuh menjalankan agafhanya (Daud, 2000). Salah satu watak orang Ban- jar adalah "watak dagang", yaitu watak yang selalu memperhitungkan "untung rugi" dalam setiap sikap dan tindakan. Watak dagang pada masyarakat Banjar mernberi warna yang cukup transparan di dalam kehi- dupannya, namun karena j iwa dan semangat kebera- gaman mereka cukup tinggi maka watak ini tidak sepenuhnya membawa kepada kehidupan materialis- tik. Dengan kata lain, watak dagang yang mereka miliki tidak hanya berorientasi pada aspek material tetapi juga memperhitungkan "untung rugi" dalam aspek spiritual. Watak dagang ini juga memberi warna di dalam kehidupan keagamaan (Daud, 2000).

Agama Islam merupakan agarna yang integral yang mengatur semua urusan manusia sehingga Islam sangat memandang penting pemberdayaan umat, rnaka Islam memandang bahwa bekerja atau berwira- usaha merupakan bagian integral dalam Islam.

Sifat-sifat dasar dalam benvirausaha terdapat dalarn ayat-ayat alqur'an serta hadis-hadis Rasulullah saw. -

Kemauan Berbuat, ini sesuai dengan seruan dari Allah swt. dalam Surah Ar-Ra'd: 1 1. Hadis

- l r r f t a t r S m ~ t m e n g m j u r k m m m e - muslim untuk memiliki kemauan berbuat, yaitu seperti dalam hadis riwayat Ath-Thabrani.

Page 3: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

Kreativitas, ini sesuai dengan seruan Allah swt. dalam Surah Ali Imran (3): 190-1 9 1. Hadis Rasulullah saw. sangat menganjurkan seorang muslim untukmemiliki kreativitas, yaitu seperti dalam hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad saw. berkata bahwa "Sungguh seandainya salah seorang diantara kalian mengambil beberapa utas tali, kemudian pergi ke gunung kemudian kembali memikul seikat kayu bakar dan menjualnya, ke- mudian dengan hasil itu Allah swt. mencukupkan kebutuhan hidupmu, itu lebih baik daripada meminta-minta kepada sesama manusia, baik mereka memberi maupun tidak." Inovasi, ini sesuai dengin seruan Allah swt. dalam Surah ai-Qashash (28):7. Rasulullah saw. sangat menganjurkan seorang muslim untuk memiliki sifat inovasi, yaitu seperti dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah saw. berkata "Tidak ada satupun makanan yang lebih baik daripada yang dimakan dari hasil keringat sendiri." Jujur ini sesuai dengan seruan Allah swt. dalam Surah Ar-Rahman (55): 9. Rasulullah saw. sangat menganjurkan seorang muslim untuk memiliki sifat inovasi, yaitu seperti dalam hadis riwayat Ibnu Majah, dari Uqbah bin Amir, (Hassan, dkk. 1993, Hadits No. 2935, h. 1754). Tanggungjawab, ini sesuai dengan surah An- Nisaa' (4):9. Rasulullah saw. sangat menganjur- kan seorang muslim untuk memiliki tanggung- jawab, yaitu seperti dalam hadis riwayat Ath- Thabrani (Kitab Al-Mu'jim Al-Awsath Ath- Thabraanii Juz 7 halaman 56). Amanah seperti terdapat dalam surah Al-Baqa- rah (2; 283). Disiplin seperti firman Allah swt. dalam Surah An-Najm (53;3941). Ulet seperti yang terdapat dalam surah Ar-Ra'd (13;ll). Bekerja keras seperti dalam f m a n Allah swt. Surah An-naba (78) ayat 1 1. Suka bersyukur seperti firman Allah swt. dalam Surat An-Nahl(16) ayat 78. Mengejar hasil seperti fiiman Allah swt. dalam surah An-Nisaa' (4) ayat 9. Berani mengambil resiko seperti terdapat dalam firman Allah swt. surah Al-Jumu'ah (62) ayat 10.

Wernerfelt (1 984) dan Barney (1991) menyata- kan bahwa perusahaan membangun keuntungan kom- petitif dengan seperangkat strategi dan sumber daya yang unik. Sumber daya yang ada bersifat heterogen dan yang meliputi asset, kapabilitas, proses dan penge- tahuan yang dikontrol oleh suatu perusahaan yang mampu dalam memahami dan mengimplementasikan strategi untuk meningkatkan kefektifan (Barney, i 99 1 : Grant, 1 99 1). Sebaliknya, strategi merupakan cara dimana perusahaan berhubungan dengal lingkungan mereka (Porter, 1 985). Mereka merupakan bangunan pembatas dari keputusan manajerial dan aksi yang menentukan kinerja jangka panjang sebuah organisasi (Wheelen & Hunger, 2000).

Dengan demikian di dalam penelitian ini, terdapat sesuatu yang berbeda yaihi membuktikan hubungan dan pengaruh faktor -6udaya Banjar dalam rangka meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing IKM melalui kewirausahaan Islami dan strategi sebagai mediasinya adalah penting untuk dilakukan, sehingga diharapkan pengetahuan ini akan sangat bermanfaat d a b upaya peningkatan kinerja dan keunggulan bersaing IKM agar lebih efektif dan efisien.

Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusa- haan dalam satu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan, clan ukuran yang paling banyak digunakan ROI (Return on Investment) yang secara sederhana merupakan hasil bagi pendapatan sebelum pajak dengan total aset (Wheelen and Hunger, 1995:286). Pandangan yang lain terhadap kinerja pemsahaan diungkapkan oleh Jauch dan Glueck (1999), bahwa kine j a suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari prestasi perusahaan seperti pertumbuhan penjualan dan laba bersih, sedangkan ukuran kualitatif berupa pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui apakah tujuan, strategi dan rencana yang terpadu dan kom- prehensif dari suatu perusahaan sudah konsisten, tepat dan dapat berjalan atau tidak.

Porter (1 992) mengemukakan bahwa sebuah perusahaan dapat mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi den& pesaingnya melalui satu dari dua cara: masing-masing ha1 itu dapat menawarkan sebuah produk yang dapat diidentifikasi atau pelayanan pada biaya yang lebih rendah, atau ha1 itu dapat menawar- kan sebuah produk atau pelayanan yang berbeda

Page 4: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

Hastill U~ni Anisah. Uhud Saliln. MadeSuclarmi~ dill1 Diumahir

dalam bentuk, dirnana konsumen rela untuk membayar ketika ha1 itu m e m b e h sesuatu yang unik di mana dengan harga premium yang melampaui additional ha1 itu bernilai untuk pernbeli dengan menawarkan cost dari diferensiasi. Pencapaian cost advantage, harga rendah (Porter, 1985). tujuan perusahaan adalah untuk menjadi cost leader Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah me- dalam masing-masing industsi atau segmen industri. ngapa dan bagairnana kewirausahaan Islami berke- Dilain pihak, diferensiasi yang dilakukan oleh sebuah mampuan meningkatkan kinerja dan keunggulan perusahaan dari masing-masing competitor dicapai bersaing IKM Batu Mulia/Permata.

' .. I

K e r a n g k a K o a s e p t n a l P ene l l t ian 1 . - : ,.;,- . . . ,.

: ' ! . . ' .

. , - . ;-6, . , . .. K.rlrmms.hum 1.l.m 1 + . :, K i n e r i a

I,P..114Ik.. .em h.l -1 I.l.ks..l - P c n j u r l a n

. . ! .r .K.. .... s..r.., P...l.L... - K e u n t u n g m ~ K r . a l l v l u ~ K '4" .rg.

' S r o d u k t i v i t . r u s a h a .I.. .U I .a~k., I.~L.~.. 16.17 - P r o d u k t i v i tas 4. b r 1mk1.,1

d .T..s...m)n..b .N . l l . . .b l .k t l l t s n a g n k s r j a

B m d a y a B a n j a r .A- ... L n.k..ni - P

-Poremyt D ii .D hCI1. .P.n.pni A - E l m e r nl.iklS.ja jar 1 9 2 0 . U b f p..,.. 4.1..

.a. km.1. I...* I. k..sl 5 ,I I,,# 3, I S .Pen8hsrmpta 'Kerja Kerns

.Imkn b.rsy.kvr - 'Lc r s . * r Ls.1 . ' 10.14

.Sab.r .B.resi I.., u b l l r * L e

. B e r d o r l S e l a m ~ l a n IO:II

.Bsh .rn D18r.h y a n g - d i g a s k a l l 1.8.9.1S Ke11gg8I . l Ber..lmg .Nams P.ms.ba.m -- - K e u m ~ ~ u l m n b i a y a

.Koum~g'l.m . . d i t e r o w i a s i notuk

L 4 .1 _ monoapai basil lorbaik . S trateg i K u a l i u r . - K e a n s ~ u l a n rokus - S t r a t a g i I n o v a s i s.11.13.18 P B ~ . pr0d.k B.1.

Mulia

12.) -*# T . A . .;.: 1; . ' r 7 YfG T;j;d!; : l . ; : : L . ; : , , ,, .

I I . , mC.,::-. , I . ..-'.~ ,., S m a b e r I D1.L.b d a r l Y B j l a 8 T . . r l d a a E m p l r l k ( l I O 8 ) I.';

Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian Keterangan: (1) Deshpande and Wtbster, 1989; (2) Chrisman, 2002; (3) Edelman, et al., 2002; (4) Pragantha, 1995:33; (5) Chandler dan Hanks, 1994; (6) Ach dan Audretsch, 1993; (7) Covin, Slevin dan Heely, 2000; (8) Pareno, 2001; (9) Moris, et al., 1996; (10) Porter, 1992; (1 1) Craig dan Grant, 1999; (12) Snow daa Hrebiniak, 1980; (13) Miller dan Friesen, 1983; (14) Li, et al., 2006; (1 5) Zahra& Covin, 1995; (16) Miller & Freisen, 1983; (17)Vitale and Miles, 2002; (18) Terziovski, 2002; (19)Alquran dan Hadis; (20) Tamara (2002)

. . hl o d e 1 H i p o t e s i s P e n e l i t i a n 1

I I Gambar 2. Model Hipotesis Penelitian

Page 5: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

- -

r ~ G n i i d a i B a n j i l r dalirm Mcnintkatksn Kintria clan Kcueggalan Ikrsiiing

Penelitian ini menggunakan pendekatan yang mengkombinasikan 2 (dua) mttt..de penelitian yaitu metode penelitian kuantitatif yang didukung metode penelitian kualitatifdengan ambided (Creswell, 2009). Metode penelitian kuantitatif yang bersifat hubungan kausal (causal relationship) digunakan untuk meng- analisis dan menguji p e m budaya Banjar dalam me- ningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing di IKM batu MuliaPermata melalui kewirausahaan Islami dm strategi. Metode penelitian kwliM3denga.n pendekat- an fenomenologi digunakan untuk mengali lebih mendalarn mengenai fenomena kewirausalaaan Islami dalam meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing MM Batu Mu1ialPermat.a.

Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kalimantan

Selatan khususnya di Kabupaten Banjar, Martapura.

Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua pemi-

lik yang sekaligus pengelola IKM Batu MuWermata di Kabupaten Banjar yang tercatat sebesar 634 unit Industri Kecil Menengah. Pengambilan sampel seba- nyak 1 12 responden dilakukan dengan simple random sampling.

analisis SEM (output) pada tahap akhir disajikan da- lam bentuk diagram jalur yang dapat dilihat pada Gambar 3.

Hasil Sttuctural Equation Modelling (SEM) Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai-nilai GooaZless

of Fit sudah baik, yaitu RMSEA dan Khi Kuadrat / DF (CMINDF), sehingga model dikatakan baik dan layak digunakan untuk pembuktian hipotesis peneli- tian.

Hasil Pengujian Hipotesis Ringkasan hasil pengujian hipotesis penelitian

diberikan pada Tabel 2.

Pembahasan terhadap temuan penelitian dilaku- kan dengan melakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk memberikan diskusi &u penemuan penelitian kuantitatif. Pendalaman dilakukan terhadap lirna IKM batu Mulia/Permata (nama sebenarnya tidak digunakan) yang sudah lama bergerak dalam IKM batu Mulia/Permata dengan inforrnan pemilik sekaligus pengelola IKM batu Mulial Permata.

HASIL Pemilik sekaligus pengelola n(M Batu Mulial Permata menerapkan kewirausahaan Islami dalam

p*k@8ngka kO~*tualpenelititi melakukan aktivitasnya setiap hari seperti kemauan an, dikatakmfztjika didukung sleh data empit Hasil

Page 6: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

Tabel 1. Pengujian Goodness of Fit Overall ModelTahap Akhir Goodness o f fil Hasil Perhitangan " Cut-off Keteranga n

Khi Kuadrat - a 548.925 Kecil , . ,; , Model Baik (lebih kecil) P 0 .OOO > 0.05 ...,, . . Model Kurang Baik , . . , .- : '

RMSEA .... . . :- . : , 1 ,sc310 .060 f i~~ , ,~ S0.08 ; . i t Model Baik . . GFI " 0.752 0.90 Model Kurang Baik . - ' ., A . AGFI~t&~ir:a- s . 1~0.70, . : 2 0.90 Model Kurang Baik

CFI - -5- .i -;; : 1.: 0.881, ' . : 2 0.94 Model Kurang Baik !., :..:; : , 8

T. .1.393. S 2 Model Baik (Sumber: Data primer yang dlolah, 201 0)

Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis

Variabel Va ria be1 Koefuien Jalur Direct Effect Independen Dependen Standardize P-value Ket.

HI Budaya Banjar Kinerja 0.254 0.1 08 Tidak Signifikan Budaya Banjar Keunggulan Bersaing 0.012 0.939, Tidak Signifian

Hz Kewirausahaan Islami Kinerja -0.240 0.1 50 Tidak Signifikan Kewirausahaan Islami Keunggulan Bersaing 0.349 . '0.042 Signifikan**

HJ Strategi Kinerja 0.343 0.0 15 Signifikan** Strategi Keunggulan Bersaing 0.284 0.05 Signifikan**

& Budaya Banjar Kewirausahaan Islami 0.614 0.00 0 Signifikan** H5 Kewirausahaan Islami Strategi

,*-+ 0.472 0.0 04 Signifikan**

H6 Budaya Banjar Strategi 0.226 0.063 Signifikan* Hg Kine qa Keunggulan Bersaing 0.185 0.094 Signifiian * HP Keunggulan B ersaing Kinerj a 0.071 0.654 Tidak Signifiian

Koefwien Ja lu r Indirect Effect

Variabel Dependen 7 Variabel Independen Variabel Intervening SIandardb Kerangan e

Budaya Banjar

Budaya Banjar

Budaya Banjar

Strategi Kewirausahaan -ak , , Islami

Kinerja Kewirausahaan Islami Strategi

Sig nifikan

Tidak Signifikan

0.087 Sig nifikan Keunggulan Bersaing 0.0001 Tidak Signifikan

.-. - Keunggulan Bersaing Kewirausahaan

Is lami 0.209 s ignifikah

Strategi . 0.072 Sig nifi kan 1 - -

7- Kinerja .,, . q 0.047 Sig nifikan Kewirausahaan Islami Kineaja Strategi - 0.188 Signifikan .

Keunggulan Bersaing 0.024 Tidak Signifian

Kewirausahaan Islami Keunggulan Bersaing Strategi 0.134 Signifikan . ' "

Strategi

Kinerja ---- - . -0.0.44 Tidak Signifikan Keunggulan .:

Bersaing 0.020 Tidak Signifikan

Strategi .. .. Keunggulan Bersaing Kinerja .* - . -0.06 3 Signifikan

(Swnber: Data primer yang diolah, 2010) c,- - - -- .. . ..,-

Page 7: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

berbuat, kreativitas, inovasi, jujur, tanggungjawab, amanah, disiplin, ulet, bekerja keras, suka bersyukur, mengejar hasil, berani mengambil resiko, dan suksesi perusahaan keluarga. Hal ini sesuai dengan budaya masyarakat Banjar yang lebih Islami (Daud, 2000),

r dimana Islam sendiri tidak mengenal adanya pemi- F sahan antara kehidupan dunia dan akhirat, tetapi Islam

mengatur seluruh aspek kehidupan manusia (hablumminnallah dan hablumminannas), sehingga ha1 ini mengakibatkan adanya kesadaran hubungan dengan Allah swt (idraksillah billah) ketika melaku- kan perbuatan, ha1 ini sesuai dengan QS. An-Nahl (1 6; 89).

Nilai-nilai kewirausahaan Islami ini diwujudkan oleh pemilik sekaligus pengelola IKM Batu Mulid Permata dalam aktivitas bisnis (habbluminannas) yang mencakup hubungan lKh4 dengan pegawai, hubungan dengan pelanggan (pembeli), dan hubungan dengan masyarakat sekitar.

Meningkatnya Budaya Banjar Belum Dapat Meningkatkan Kinerja dan Keunggulan Ber- saing IKM

Penelitian ini menemukan bahwa budaya Banjar belum tentu meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing IKM. Temuan penelitian ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chrisman (2002) yang menemukan bahwa antara budaya tidak berpe- ngaruh terhadap kinerja.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa mening- katnya penerapan budaya Banjar dalam menjalankan aktivitas usaha bagi pemilik sekaligus pengelola IKM batu Mulia/Permata belum tentu meningkatkan atau menurunkan kinerja dan keunggulan bersaing. Hal ini bisa dilihat loading factor pembentuk variabel budaya Banjar, terdapat satu indikator yang dominan yaitu kerja keras, sedangkan indikator yang dominan dari kinerja adalah keuntungan dan indikator yang dominan dari keunggulan bersaing adalah keunggulan biaya. Hal ini berarti bahwa kerja keras yang dilaku- kan oleh pemilik sekaligus pengelola IKM batu Mulial Permata belum menentukan peningkatan atau penu- runan kinerja yaitu dalam ha1 keuntungan yang bersifat duniawi, begitu pula belum mampu meningkatkan keunggulan bersaing yaitu dalam ha1 keunggulan biaya, sedangkan budaya Banjar yang mengandung nilai- nilai Islam di dalamnya menyatakan bahwa ke rja keras

dan kesabaran yang dilakukan clan dimiliki oleh pemilik sekaligus pengelola M M merupakan ibadah kepada Allah sehingga hasil yang dicapai bukan profit oriented tapi lebih kepada keridlaan dari Allah SWT. Hal ini berarti bahwa budaya Banjar akan memiliki kemampuan meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaingjika berdasarkan Islam yaitu SIZ (Shadaqah, Infaq dan Zakat), karena ha1 h i sesuai dengan budaya Banjar yang mengandung nilai-nilai Islam.

Meningkatnya Penerapan Kewirausahaan Islami Belum Dapat Meningkatkan Kinerja

Kewirausahaan Islami belum memiliki kemam- puan dalam meningkatkan kinerja IKM. Hasil ini ter- cermin dari angka indeks persepsi responden pada indikator yang tertinggi dari kewirausahaan Islami adalah suka bersyukur. Hal ini berarti bahwa sikap bersyukur pemilik sekaligus pengelola IKM batu Mulia/Permata belum menentukan peningkatan atau penurunan kinerja yaitu dalam ha1 keuntungan yang bersifat duniawi, sedangkan budaya Banjar yang mengandung nilai-nilai Islam di dalamnya menyatakan bahwa bersyukur sangat dianjurkan dalam ajaran Islam sebagai wujud atas segala nikrnat dan karunia yang telah dilimpahkan dari Allah SWT dan ha1 ini merupakan ibadah kepada Allah sehingga hasil yang dicapai bukan profit oriented tapi lebih kepada keridlaan dari Allah SWT. Temuan ini sesuai dengan karakteristik responden IKM batu MuliaIPermata yang memiliki budaya Banjar yang lebih Islami.

Meningkatnya Penerapan Kewirausahaan Islami Dapat Meningkatkan Keunggulan Bersaing -

Hasil penelitian ini menemukan bahwa mening- katnya penerapan kewirausahaan Islami dapat me- ningkatkan keunggulan bersaing IKM. Terkait dengan loading factor pembentuk variabel kewirausahaan Islarni, terdapat satu indikator yang dominan yaitu suka bersyukur. Temuan ini sesuai dengan karakteris- tik responden penelitian yaitu pemilik sekaligus penge- lola IKh4 batu Mulia/Permata yang merupakan wira- usaha yang beragama Islam dan budaya setempat yaitu budaya Banjar yang lebih terpengaruh dengan nilai-nilai Islam. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa semakin luas penerapan

Page 8: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

kewirausahaan Islami maka IKM semakin unggul dalam persaingan.

Pengaruh Strategi terhadap Kinerja dan Keung- gulan Bersaing: Meningkatnya Penerapan Strategi Dapat Meningkatkan Kinerja dan Keunggulan Bersaing IKM

Hasil penelitian ini menemukan bahwa mening- katnya penerapan strategi dapat meningkatkan kine j a dan keunggulan bersaing IKM. Terkait dengan loading factor pembentuk variabel strategi, terdapat satu indikator yang dominan yaitu inovasi pengem- bangan produk. Menurut responden, inovasi pengem- bangan produk yang terus-menerus terhadap produk Batu MuliaPermata) sangat memegang peranan yang penting dalam menentukan keunikan produk Batu Mulia@ermata yang sulit ditemui dan disamai oleh negara lain yaitu material lokal khas Indonesia yang ttdak terrfapatdiluar negeri. X&Mian ~ r d u k handmade, dan desain artistik khas suku Banjar. Inovasi pengembangan produk dengan menonjolkan keunikan produk yang berbeda dengan yang lain sangat menjadi andalan bagi IKM Batu Mulial Perrnata untuk bersaing di pasar ekspor. Temuan ini sesuai dengan karakteristik obyek penelitian yaitu IKM batu MuliaTermata, di mana produk ini memer- lukan inovasi pengembangan produk yang tinggi. Strategi-strategi ini menghantarkan pada posisi yang lebih kuat di atas rata-rata pesaing, yang pada akhir- nya mampu meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing. Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Snow dan Hrebiniak (1 980) menemukan adanya hubungan yang signifikan antara strategi perusahaan dan kinerja bisnis.

Pengaruh Budaya Banjar terhadap Kewira- usahaan Islami: Meningkatnya Penerapan Bu- daya Banjar Dapat Meningkatkan Kewira- usahaan Islami

Temuan deskriptif penelitian ini menyatakan bahwa budaya Banjar memiliki kemampuan dalam meningkatkan kewirausahaan Islami. Hal ini berarti - - - -

bahwa semakinkuat I a n h a s peneapaii budaya Banjar maka dapat meningkatkan kewirausahaan Islami. Hasil ini tercermin dari angka indeks persepsi responden yang tertinggi pada indikator budaya

Banjar, yaitu kerja keras. Menurut responden kerja keras dalarn beraktivitas sangat menentukan pening- katan penerapan kewirausahaan Islarni yang akhirnya mampu menghantarkan peningkatan kinerja dan keunggulan bersaing IKM. Dengan kata lain semakin kuat nilai-nilai budaya Banjar yang ada pada diri wira- usaha muslim IKM batu MuliaPermata maka sema- kin meningkatkan kewirausahaan Islami, karena nilai- nilai dalam budaya Banjar mengandung nilai-nilai ajaran Islam.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Knight (1 977) menunjukkan bahwa hanya negara-negara dengan tendensi budaya tertentu yang akan menghasilkan orientasi kewirausahaan yang kuat dan karenanya akan mengalami lebih banyak kegiatan kewirausahaan dan daya saing global. Pada penelitian ini, budaya Banjar sangat kental sekali dengan nilai-nilai Islam sehingga budaya Banjar sangat berpengaruh dan menghasilkan kontribusi terhadap kewiransahmf s k pgdkpkkasiikattokhpara pemilik IKM Batu MuliaJPermata yang ada di Martapura.

Pengaruh Kewirausahaan Islami terhadap Strategi: Meningkatnya Penerapan Kewira- usahaan Islami Dapat Meningkatkan Strategi

Hasil penelitian ini menemukan bahwa mening- katnya penerapan kewirausahaan Islami dapat me- ningkatkan strategi. Terkait dengan loading factor pembentuk variabel kewirausahaan Islami, terdapat satu indikator yang dominan yaitu suka bersyukur. Temuan ini sesuai dengan karakteristik responden penelitian yaitu pemilik sekaligus pengelola IKM batu MuliaJPermata yang merupakan wirausaha yang beragama Islam dan budaya setempat yaitu budaya Banjar yang lebih terpengaruh dengan nilai-nilai Islam. Menurut responden, dengan memperbanyak bersyu- kur kepadap Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya, maka Allah akan menambah nikmat kepada kita. Oleh karena itu meningkatnya penerapan kewirausahaan Islami maka dapat meningkatkan penerapan strategi karena pemilik sekaligus pengelola IKM menjadi tersemangati untuk selalu berusaha

m&imaI d 8 l a m m e n c a p ~ n ~ a t A l t a h r - - - -

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Covin & Slevin (1990) yang menyata- kan bahwa semakin kuat sumber daya manusia maka

Page 9: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

akan tergabung dalarn strategi inovasi. Selain itu pene- litian ini juga membukthn bahwa kewirausahaan Islami yang antara lain terdiri dari berani mengambil resiko, kreativitas dan inovasi sangat diparluban untuk menclap- strategi. Hal ' senada dengan peneli- tian yang dilalrukan oleh C 3 dler dan Hanks (1 994)

. yang menyatakan bahwa perusaham-perusahaan : kecil berusaha untuk menclapah strategi sehingga ; diperlukan pekerja yang kreatif dan inovatif untuk

selalu menjaga hubungan dengan pelanggan dan memilild pemasaran yang kuat dan kemampuan teknis.

Pengarnh Budaya Banjar terhadap Strategi: Meningkatnya penerapan budaya Banjar mampu meningkatkan strategi

Hasil penelitian ini menemukan bahwamening- katnya penerapan budaya Banjar malra dapatmening- katkm strategi. Menurut responden kerja kms dadam beraktivitas sangat menentukan -tan pen- an strategi yang akhirnya m p u menghatarkan peningkatan kinerja dan keunggulan bersahg IKM.

Hasil penelitian ini sesuai dengan karakteristik masyarakat Banjar yang berkeyakinan bahwa ia harus berjuang agar tetap hidup dan harus bekerja agar hidup sejahtera, Merekd pekerja keras dan sang- gup bekerja keras demi mencapai kesejahteraan (Daud,' 2000). Maka dari itu watak dagang yang menipah budaya masyankat Banjar sangat mem- pengaruhi dalam pembentukan strategi bagi berkem- bangnya usaha mereka.

Pengaruh Kinerja terhadap Keunggulan Bqrsaing: Meningkatnya kinerja IKM dapat meningkatkan keunggulan bersaing IKM

Peningkatan kinerja akaamenhgkatkan keung- @Ian bersaing. Temum hi. mmbdctikan bahwa semakin meningbtnya kinerj a malca dapat meniqkat- kan keunggulan b a i n g . Sebalilcnyasematkin rendah kinerja maka akan rnenurdw bunggulan bersaing. Hasil ini tercermin dari an@ iodeks pemepsi respon- den yang tertinggi pada in-r kinerja yaitu produk- tivitas usaha Menurut responden, produktivitas usaha yang dapat dicapai oleh IKM dalam m e n j a l h aktivitas bisnisnya sangat Wenentukan X M dalam ,mmingk&an kwnggulan bersaing, walaupun masih & responden yang menyatakan kinerja mas& belum

meningkat disebabkan kanq beberap alasan misal- nya teknologi yang masih tradisioa$.dan persaingan huga yang tidak stabil.

Peqaruh Keunggulan Bersaing terhadap Kherja: Meningkatnya kenn'ggulan bersaing IKM Behm Dapat meningkatkan kinerja IKM

Temuan empiris menyatakah bahwameningkat- nya keunggulan bersaing belum membetlksrr kontribusi terhadap penjualan, keuntungan, produkrivitas usaha, dan produktivitas tenaga kerja. Hal ini mengindikasi- kan bahwa meskipun keunggulan bersaing sangat penting bagi IKM tetapi dalam implementasinya belurn sepenulmya efektifhal ini diknrrenakan kinerja pemilik sekaligus pengelola IKM batu MulidPermata dalam menjalankan qktivitas bisnisnya tidak pmj t oriented tapi lebih kipada keridlaan dari Allah SWT.

Berbarkan hasil analisis data kualitatif maka diproleh proposisi penelitian yaitu meningkatnya penerapan kewirausahaan Islami dapat meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing IKM Batu Mulial Permata.

I<ESIMPULAN DAN SARAN

Variabel budaya Banjar yang didalamnya tmkandung nilai-nilai ajaran Islam menjadikan pemilik sekaligus pengelola MM hatu MuliaPennata dalam menjalankan aktivitas usahanya merupakan ibadah kepada Allah sehingga hasil yang dicapai selainpJit orientedtapi lebih kepada keridlaan dariA1la.h SWT.

Kewirausahaau Islami yang tercermin di dalarn- nyanilai-nilai Islam belum diterapkan sepenuhnya oleh pemilii seka4igus pengelola IKM dalm menjalankan bisnisnya, sehingga meskipun pemilik sekaligus pengelola IKM menganggap telah menerapkan kewirausahaan Islami belum menjamin kinerja IKM menin*. Namun ha1 ini berbeda ketika kewirausa- haan 1sl&i merupakan variabel penting dalam meningkatkan keunggulan bersaing yang dibuktikan oleh hasil analisis yang menunjukkan bhwavariabel ini tersukti mampu meningkatkan keungplan bersaing IKM.

Page 10: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

I'craa Iludilya I l i~t~j i i r tlalarli Mcnieghathi~n Kincrja clan Kc.uno,guli~~l Bcrs:~ing - - -

akan tergabung dalm straRegi inovasi. Selain itu pen* litian ini juga membuktikan bahwa kewirausahaan Islami yang antara lain terdiri dari berani mengmbil resiko, kreativitas dan inovasi sangat diperlukan untuk mendapatkan strategi. Hal ' senada dengan peneli- tian yang dilakukan oleh C I!% dler dan Hanks (1 994) yang menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan kecil berusaha untuk mendapatkan strategi sehingga diperlukan pekerja yang kreatif dan inovatif untuk selalu menjaga hubungan dengan pelanggan dan memiliki pemasaran yang kuat dan kemampuan teknis.

Pengarnh Budaya Banjar terhadap Strategi: Meningkatnya penerapan budaya Banjar mampu meningkatkan strategi

Hasil pene l ih ini menemukan bahwa mening- katnya pen- budaya Banjar maka dapat mening- katkan strate@. Menurut respandm &a keras &an berakivitas sangat menentukan peningkaCan pen- an strategi yang akhirnya m p u menghatarkan peningkatan kinerja dan keunggulan bersaing IKM.

Hasil penelitian ini sesuai dengan karakteristik masyarakat Banjar yang berkeyakinan bahwa ia harus berjuang agar tetap hidup dan harus bekerja agar hidup sejahtera. Merekd pekerja keras dan sang- gup bekerja keras demi mencapai kesejahteraan (Daud, 2000). Maka dari itu watak dagang yang merupakan budaya masyarakat Banjar sangat mem- pengaruhi dalam pembentukan strategi bagi berkem- bangnya usaha mereka.

Pengaruh Kinerja terhadap Keunggulan Bqrsaing: Meningkahnya kinerja IKM dapat meningkatkan keunggulan bersaing IKM

Peningkatm kinerja a k a meningkatkan keung- gulan bersaing. Temuan ini. rnembukthn bahwa semakin meningkatnya kinerjstmla dapatmenhgkat- kan keunggulan bersalng. Sebaliknya makin rendah kinerja rnakaakan men-bunggulan bersaing. Hasil ini tercermin dari angka indeks pemepsi respon- den yang tertinggi pada indikator kinerjayaitu produk- tivitas usaha Menurut responden, produktivitas usaha yang dapat dicapai oleh IKM dalam menjalankan ahtivitas bisnisnya sangat *enentukan IKM dalam .mmingkatkan frews3ggulan bersaing, walaupun masih @a responden yang meqatdm kinerja masih belum

meningkat disebabkan karena beberapa alasan misal- nya teknologi yang masih trahisiona1,dan persaingan harga yang tidak stabil.

Peqaruh Keunggulan Bersaing terhadap Kinerja: Meningkatnya keunggulan bersaing IKM hlnm Dapat meningkatkan kinerja IKM

Temwn empiris m a y 6 bahwa meningkat- n . keunggulan bersaing belum membeptksur M b u s i terhadap penjuaIan, keuntungan, produktivitas usaha, dan produktivitas tenaga kerja. Hal ini mengindikasi- kan bahwa meskipun keunggulan bersaing sangat penting bagi IKM tetapi dalam implementasinya belum sepenuhnya efektifhal ini dikmnakan kiierja pemilik sekaligus pengeloh IKM batu MuliaPermata dalam menjalankan akiiitas bisnisnya tidak profir oriented tapi lebih k6pada keridlaan dari Allah SWT.

Berdasarkan hasil analisis data kualitatif maka diperoleh proposisi penelitian yaitu meningkatnya penerapan kewirausahaan Islami dapat meningkatkan kiierja dan keunggulan bersaing IKM Batu Mulial Permata.

KESIMPULAN DAN SARAN

Variabel budaya Banjar yang didalamnya terkmdung nilai-nilai ajaran Islam menjadikan pemilik sekaligus pengelola IKM batu MuliaPennata dalam menjalankan aktivitas usahanya merupakan ibadah kepada Allah sehingga hasil yang dicapai selainprofit oriented tapi lebih kepada keridlaan dari Allah S WT.

Kewirausahaan Islami yang tercermin di dalm- nya nilai-dai Islam belum diterapkan sepenuhnya oleh pemilik sekaaigus pengelola IKM dalam menjalankan bisnisnya, sehingga meskipun pemilik sekaligus pengelola IKM menganggap telah menerapkan kewirausahaan Islami belum menjamin kinerja IKM menin@&. Namun ha1 ini berbeda ketika kewirausa- haan 1sl&i merupakan variabel penting dalam meningkatkan keunggulan bersaing yang dibuktikan oleh hasil analisis yang menuqjukkan bahwavariabel ini terbukti mampu meningkatkan kemggplan benahg rKM.

Page 11: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

tlastin Umi Aaisah, Ubud Salim, MadcSudarma dan 1)jumahir

Penggunaan strategi yang meliputi inovasi dan kualitas menjadi faktor krusial yang mampu mendo- rong IKM Batu MuliaPermata agar beroperasi lebih efisien dan efektif sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing.

Penerapan budaya Banjar yang didalamnya me- ngandung nilai-nilai Islam menjadi faktor yang penting karena mampu meningkatkan penerapan kewira- usahaan Islami.

Penerapan kewirausahaan Islami yang di dalam- nya mengandung nilai-nilai Islam (etos kerja Islami) menjadi faktor yang penting karena mampu mening- katkan penerapan strategi bagi IKM batu Mulial Permata.

Budaya Banjar yang mengandung nilai-nilai Islami memiliki karakteristik khas yang mampu meningkat- kan strategi.

Budaya Banjar memiliki kemampuan meningkat- kan kinerja dan keunggulan bersaing IKM dengan melalui kewirausahaan Islami dan strategi. Temuan ini menegaskan bahwa peran budaya Banjar dalam meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing secara tidak langsung melalui kewirausahaan Islami yang dipengaruhi oleh budaya Banjar dan strategi.

Kinerja dapat meningkatkan keunggulan bersaing IKM yaitu dengan menggunakan keunggulan biaya, keunggulan fokus, dan keunggulan diferensiasi.

Keunggulan bersaing belum secara optimal dite- rapkan sepenuhnya oleh pemilik sekaligus pengelola IKM Batu MuliaPermata.

Berdasarkan jawaban terhadap fokus penelitian dengan pendekatan kualitatif clan dengan memperhati- kan hasil-hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesim- pulan bahwa penerapan kewirausahaan Islami dapat meningkatkan kinerja dan keunggulan bersaing IKM batu MuliaPermata.

Poin penting dari keseluruhan hasil penelitian ini setelah mengabungkan kuantitatif dan kualitatif adalah pentingnya mengintegrasikan budaya Banjar dengan praktik kewirausahaan Islami di IKM Batu MuliaPermata sehingga kinerja dan keunggulan bersaing menjadi meningkat. Integrasi praktii kewira- usahaan Islami dengan budaya Banjar menghasilkan kewirausahaan Islami yang berdasarkan budaya lokal (Banjar). Dengan demikian penting bagi IKM Batu MuliaPermata untuk melaksanakan kewirausahaan

Islami dengan berdasarkan budaya lokal (budaya Banjar).

Saran bagi IKM Batu MuliaIPermata Pemilik IKM dalam meningkatkan kinerja IKM

Batu MuliaPermata perlu meningkatkan penggunaan strategi kualitas dan strategi inovasi yang meliputi inovasi pengembangan produk batu MuliaPermata yang lebih memperhatikan kepuasan kebutuhan pelanggan.

Pemilik IKM dalam meningkatkan keunggulan bersaing perlu memperhatikan penerapan nilai-nilai kewirausahaan Islami terhadap seluruh karyawan IKM dalam menjalankan aktivitas bisnisnya misalnya suka bersyukur terhadap hasil yang dicapai dan peningkatan penggunaan strategi baik shrategi kualitas maupun strategi indvasi agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing IKM

Saran bagi Pemerintah Daerah Perlunya peran Pemerintah Daerah dalam

melakukan program pendampingan terhadap pengusaha kecil dan mempunyai visi yang jelas terhadap pengembangan industri kecil di Martapura khususnya IKM batu MuliaPermata.

Perlunya peran Pemerintah Daerah dalam mela- kukan program peningkatan perlindungan terhadap kualitas Batu MuliaPermata dengan menunjuk badan resmi yang mengawasi kualitas dari Batu Mulial Permata yaitu dengan melakukan program sosialisasi tentang sertifikasi kualitas Batu MuliaPermata

Saran Bagi Penelitian Berikutnya Penelitian ini mengambil objek pada Industri Kecil

Menengah (IKM) Batu Mulia/Permata yang hanya terletak di satu daerah dimana memiliki hubungan antara budaya Banjar dan kewirausahaan Islami. Maka peneliti berikutnya disarankan untuk mengem- bangkan dengan menambah objek penelitian IKM Batu MuliaPermata di daerah lain yang memiliki budaya daerah yang berbeda.

DAFTAR RUJUKAN Acs, Z., & Audretsch, D. 1993. Innovation and Techno-

logical Change: The New Learning. In Libecap, GD. (Ed). Advances in The Study of Entrepreneurship,

Page 12: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

Innovation and Economic Growth, Greenwich, CT. JAIPress, 109-143.

Al-Awsath Ath-Thabraanii. Kitab AI-Mu'jim Juz 7, h. 56. ~ h e , X . 1 9 9 3 . P e n d i d h n N ~ , d a l m E M X W

(Ed.), Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000. Jakarta. Grasindo.

Barney, J. 199 1. F i Resources and S d e d Competi- tive Advantage. Journal of Management 17 (1):99- 120.

Chandler, G, & Hanks, S.H. 1994. Market attactivenesq resource-based Capabilities; Venture Strategies and Venture Performance, Journal ofBusiness Venturing. 9(4)33 1-349.

Chrisman, J. J., J.H. Chua, and L.P. Steier. 2002. The Influ- ence ofNationa1 Culture and Family Involvement on Entrepreneurial Perceptions and Performance at The State Level. Journal of Entrepreneurship Theory and Practice. Vol. 26. Iss. 4. p. 113-130.

Covin, J.G, & Slevin, D.P. 1989. DalamEdelman, L.F. Can- dida, G Brush, and Tatiana, S.M. 2002. The Impact of Human and Orgmhtional Resources on Smali Firm Strategy, Journal of Small Business and Enterprise Development.

Creswell, J.W. 2009. Research Design Qualitative, Quan- titative, andMixed Methods Approaches. Third Edi- tion. Sage Publications, Inc. London.

Craig, James, C., dan Robert, M.G 1999. Manajemen Strategi: Sumber Daya, Perencanaan, Efisiensi Biaya: Sasaran. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputiudo, Kelompok Gramedia.

Daud, A. 2000. Beberapa Ciri Etos Budaya Masymakat BMm. Pidato Pengukuhan Guru Besar Madya dalam IJmu Sosiologi Agama pada Fakultas Ushuluddin M N Antasari Banjarmasin, oh&.

Deshpande, and Frederick, E.W., Jr. 1989. Organbtional Culture and Marketing, Defining the Research

, Agenda Journal of Marketing. 53(Janwy). 3-15. Deperindag. 2003. Data Industri Kecil Kota Banjarmasin.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjrmaasin.

Departemen Agama RI. 2002. Mushaf Al-Qur 'an Terjemahan. Al-Huda Jakarta: Gems Insani Presss.

Edelman, L.F., Candida, GB., and Tatiana, S.M. 2002. The Mediating Role of Strategy on Small Firm Perfor- mance, Journal of Business Venturing.

Grant, R. 199 1. The Resource-based Theory of Competi- tive Advantage: Implications for Strategy Formula- tion. California Management Review, (spring) 1 12- 135.

Harsono, M. 2008. Studi Perilaku Suksesi Permhaan Keluarga: Operasionalisasi dan Perluasan Theory of

Planned Behavior Pada Peryeahaan Kecil dan Menengah di Eks. Karesidenan Diswtari. Program Pasacasarjana U n i v e r s ~ ~ j a p Tidak Dipublikasm

Hassan, A.Q., dkk. 1993. Terjernah Nailul Authar, Hinyrunmr Hadit-hadts H h , jilid4, PT Bina Ibnu, Surabaya.

Hofstede, G. 1980. Culture 5 Consequences International Dwences in Work-related. Values SAGA, Beverly Hills,Ca,

Jauch, L.R, dan William, EG 1999. Manajemen Strategis d m Kebijakan Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kasali, R 2008. IKM Wajib Siasati Krisis. Harian Umum Kompas, 9 Oktober 2008. h. 20.

Knigth. GA. 1997. Cross-Culaual Reliability and Validity of a Scale to Measure Finn Entrepreneurial Orienta- tion. Journal of Byiness Ventwing, 12.2 13-225.

Li, S., Nathan, B.R, Nathan, T.S.R, dan Rao, S.S. 2006. The Impact of Supply Chain Management Practises on Competitive Advantage and Organizational Perfor- matlce, Omega, 34:107-124.

Miller, D., and P.H. Freisen 1983. Strategy Making and En- -*-- vironment: The Third Link, Strateic Management

Journal. Vol. 66. Septemberaktober, pp: 88-92. Morris, M.H., RW. William, & D. Nel. 1996. Factors

Intluecing Family Business Succession. International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research, 2 (3):68-81.

Pareno. 200 1. Faktor-Faktor yang Mempengdi Keber- . hasilan Wirausaha Muslim Jawa nmur dalam Per-

speksipendidikan Nilai. Program Pascasarjana Pro- gram Studi Pendidikan Ekonomi. Universitas Negeri Malang.

Porter, M.E. 1985. Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Pei$ormance. New York: The Free Press.

Porter, M.E. 1992. Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Perjormance. New Y o k The Free Press.

Pragantha, R 1995. Memperkuat Budaya Pemsahaan, Majalah Manajemen dun Usahawan No. 4 Tahun W, April. Jakarta

Snow, C.C., andL.G Hrebiniak. 1980. Starbgy, Distinctive Competence, and Organization Perfbmance. Ahin- &ative Science Quartety, Vo125. pp: 3 17-336.

asm mag^. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami Jakarta: Gema Insani Press.

Teniovski, M. 2002. Achieving Performance I%adhce Through an Integrated Strategy of b d b l af Rgdicol Innovation and Continous I m p r o v m Joflsnral of Measuring Business ficellence. 6 (2),5-16.

Page 13: Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja dan …djumahirfeb.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/peran-budaya... · 2012. 2. 6. · Peran Budaya Banjar dalam Meningkatkan Kinerja

Vitale, R, J. Giglierano, and M. Miles. 2002. Entrepreneur- '" ial Orientation, Market Orientation and Pevor-

mance in Established and Start up Firms, p. 1-12. Wernerfelt, B. 1984. Resource-based view ofthe firm, ma-

tegic Management J o ~ a l . 5 : 171-1 80. . . Ml . : %A-t i$ . t' .cr . . . . .

Wheelen, Thomas, L.. dan J.D. Hunger. 2000. Strategic Management and Business Policy, Upper Saddle River, NJ: F'rentice Hall.

Zahra, S.A., and J.G Covin. 1995. Contextual Influences on the Corporate EntrepreneurshipPerfomance Rela- tionship: A Longitudinal Analysis. Journal of Busi- ness Venturing. lO(1). 43-58. -:. - - , 5 , ! - a 2

. / I * .