peran asosiasi tenaga kerja indonesia (atki) dalam...

77
PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM MEMPERJUANGKAN HAK TKI (Studi Kasus Capta Indonesia) Skripsi ini Disusun Sebagai Syarat Mendapat Gelar S1 Pada Jurusan Sosiologi Disusun Oleh: Betti Apriani 106032201096 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: duongnga

Post on 09-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA

(ATKI) DALAM MEMPERJUANGKAN HAK TKI

(Studi Kasus Capta Indonesia)

Skripsi ini Disusun Sebagai Syarat Mendapat Gelar S1 Pada

Jurusan Sosiologi

Disusun Oleh:

Betti Apriani

106032201096

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011

Page 2: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI)DALAM MEMPERJUANGKAN HAK 66 TKT 56

(Studi Kasus Capta ATKl-Indonesia)

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Betti AprianiNIM: 106032201096

Jurusan SosiologiFakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Pembimbing,

20ll

Page 3: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

PENGESAIIAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA DALAM

MEMPERJUANGKAN IIAK TKI (Studi Kasus Capta ATKl-Indonesia) telah

diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada 15 Desember 2011. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sa{ana Sosial (S.Sos) pada Program

studi Sosiologi.

I akarta, I 5 Desemb et 2017

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, S ekretaris Merangkap Anggota,

Dr. Zulkifly. M.A.NIP: 19660813 199103 I 004

Penguji I, Penguji II,

Drs. A. Khuldun Munji. M.A.NIP: 19540822 198303 I 008

t6 199703 2 002

FfuI 1 /lim Halimatdrssa' divah MA.NIP: 19810112201101

Di Bawah Bimbinsan.

Page 4: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

LEMBAR PERI{YATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam

Negeri (UnD Syarif Hidayatullah Jakana.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah I akarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UnD Syarif

Hidayatullah Jakarta.

. t5-f,lnc-"'oober 201I

BETTI AF'RIANI

Page 5: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

i

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Asosiasi Tenaga Kerja

Indonesia dalam memperjuangkan hak TKI serta kasus apa saja yang

ditangani. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu

mengamati orang (masyarakat) dalam lingkungan hidupnya serta berinteraksi

dengan mereka, dan berusaha memahami tafsiran mereka tentang dunia

sekitarnya. Pendekatan kualitatif memfokuskan telaah pada makna-makna

subjektif, pengertian, simbol-simbol dan deskrifsi suatu kasus secara spesifik

yang hendak diteliti.

Jenis penelitian ini bersifat deskriftif, penelitin deskriftif merupakan

pencarian data dengan interpretasi dengan mempelajari masalah-masalah dan

tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,

termasuk dengan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan yang berlangsung

dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena yang terjadi.

Dalam penulisan skripsi ini, teknik yang digunakan untuk memperoleh

data primer yaitu dengan melakukan wawancara, observasi dan studi

dokumentasi. Selain itu, metode yang digunakan adalah penelitian

kepustakaan (library research) untuk memperoleh data sekunder, yakni

penelitian yang diperoleh dari buku-buku, laporan-laporan TKI yang

dikeluarkan oleh pemerintah, lembaga swasta maupun ormas-ormas yang ada

dalam masyarakat.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peran ATKI bukan hanya

sebagai organisasi yang menampung para TKI tetapi ATKI juga mampu untuk

mendampingi setiap kasus yang ditanganinya, selain itu ATKI mampu

menjadi penengah yang baik antara pemerintah dan TKI itu sendiri.

Page 6: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan

hidayah serta inayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan

penulisan skripsi. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan Allah SWT

kepada Rasul-Nya, yakni Nabi Muhammad SAW serta seluruh keluarga, sahabat dan

pengikutnya sampai akhir zaman.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya atas keterlibatan semua pihak yang telah

membantu menulis dan menyusun skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis

sepatutnya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Bahtiar Effendy sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, dan Bapak Dr. Hendro Prasetyo, MA selaku wakil dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, yang sekaligus menjadi dosen pembimbing akademik

penulis.

2. Bapak Dr. Zulkifly, MA dan Ibu Joharotul jamilah M.Si sebagai ketua dan

sekretaris Jurusan Sosiologi.

3. Kepada Bapak Drs. A. Khuldun Munji, MA selaku pembimbing materi yang selalu

membimbing penulis dalam hal penelitian dan penulisan skripsi.

Page 7: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

iii

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kepada Ibu Iim

Halimatussa’diyah, MA, Ibu Dzuriyatun Toyibah, MA dan Bapak Saepudin, M.Si

yang telah memberikan pencerahan topik skripsi dan bimbingannya selama masa

diskusi skripsi.

5. Kepada staf akademik fakultas, Bapak Jajang Saprijal dan Bapak Amali yang

selalu direpotkan oleh penulis dalam hal tekhnis, pertanyaan dan akreditasi dan

para staf TU yang selalu mendukung penulis. Seluruh dosen FISIP yang selalu

menyediakan waktunya untuk penulis, serta para tim penguji.

6. Terima kasih untuk kawan-kawan ATKI-Indonesia Dewi Retno selaku Kordinator

ATKI-Indonesia, Rama, Ivo, Eni Lestari selaku Ketua Umum ATKI, dan kawan

lainya, Semoga skrpisi ini menjadi langkah awal untuk mengenalkan persoalan

Buruh Migran pada para intelektual yang tidak mengetahui bagaimana perih dan

sakitnya menjadi Buruh Migran, dan dengan penelitian ini penulis mengerti apa

saja yang harus dilakukan ke depannya untuk membantu persoalan Buruh Migran.

7. Ayahanda H. Syafril ST Saidi dan Ibunda Hj. Mulyani yang telah memberikan

dorongan, baik moril maupun materil serta telah sabar untuk menanti dari awal

hingga akhir penyusunan skripsi ini. Tidak lupa adik-adik Selvy Afriani, Melly

Pratiwi, Haifa Tuk Azizah, Alfan Rozak, dan Arina Ulfah Mawaddah, yang telah

memberikan dorongan dan semangat kepada penulis hingga penulis berhasil

menyusun skripsi ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Sosiologi Azharina Rizky, Ba’arfah Kahfina,

Rahmi Garnasih, Hamiddah, Siti Sofah, Dijah, Rikiya Hasanah dan masih banyak

Page 8: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

iv

lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu, sehingga menimbulkan kesan tertentu

kepada penulis.

9. Trima kasih pada Firman Lukmawandani yang telah banyak membantu, memberi

dorongan, semangat, motivasi yang luar biasa pada penulis. Semoga kita akan

tetap dekat dan saling melengkapi Amin.

10. Terima Kasih untuk temen Batubara Institute, Ratna Khuzaimah, Nina, Wina,

Musy, Resri, Kiki, Fera, Sri, Tia, Aida, Imah, Teh Cucu, Vio, Iin, Kana, pokonya

semua makasih atas doronganya dan doanya kalian luar biasa.

Atas segala bimbingan dan bantuan mereka penulis mendo’akan semoga

Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda, Amin.

Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi

semua pihak. Segala kekeliruan dan kesalahan dalam penulisan skripsi ini merupakan

keterbatasan penulis. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan maghfirah

dan keridhoannya. Amin.

Wassalam’alaikum

Ciputat, 15 Desember 2011

(Penulis)

Page 9: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR MUNAKOSAH

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... v

BAB : I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 3

C. Pertanyaan Penelitian ................................................................. 6

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan ................................................... 6

E. Metodelogi Penelitian ................................................................ 7

F. Unit Analisa dan Dasar-dasar Pemilihan Unit Analisa .............. 9

G. Waktu Pelaksanaan Penyelidikan .............................................. 10

H. Sistematika Penulisan ................................................................ 10

BAB : II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Organisasi Asosiasi .................................................. 12

B. Pengertian Peran......................................................................... 16

C. Perjuangan Hak .......................................................................... 19

BAB : III GAMBARAN UMUM ATKI

A. Sejarah Terbentuknya ATKI ...................................................... 28

B. Visi, Missi dan Tujuan ............................................................... 33

C. Struktur Organisasi .................................................................... 33

D. Persebaran Anggota ATKI ......................................................... 33

E. Program dan Kegiatan ATKI ..................................................... 34

BAB IV : PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (CAPTA

INDONESIA) DALAM MEMPERJUANGKAN HAK TKI

A. Advokasi .................................................................................... 36

B. Mediasi ....................................................................................... 46

C. Kosultan...................................................................................... 47

BAB V : KESIMPULAN, SARAN dan REKOMENDASI

A. Kesimpulan ................................................................................ 51

B. Saran ........................................................................................... 52

C. Rekomendasi .............................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akibat dari semakin akutnya kondisi krisis ekonomi internasional, hal

ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat di negara yang sedang

berkembang yang sangatlah memprihatinkan karena negara yang sedang

berkembang tersebut menggantungkan sektor ekonomi dan politiknya kepada

negara maju, maka ketika negara maju mengalami krisis yang akan menerima

dampaknya adalah negara-negara yang sedang berkembang.1

Indonesia sebagai negara berkembang tidak terlepas dari dampak krisis

tersebut sehingga masyarakat begitu minim dalam menikmati akses sosial dan

ekonomi seperti lapangan pekerjaan, akses pendidikan dan akses lainnya. Hal

itu yang menjadi syarat-syarat mengapa masyarakat berada dalam garis

kemiskinan, terutama masyarakat yang berada di daerah atau desa-desa.2

Lapangan pekerjaan yang tersedia di dalam negeri tidaklah seimbang

dengan jumlah masyarakat. BPS menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat

107 juta angkatan kerja dan hanya 7-8,3 juta jiwa saja lulusan perguruan

tinggi atau Diploma. Sedangkan hampir 50 juta jiwa merupakan lulusan SD

dan selebihnya adalah lulusan SMP dan SMA. Berdasarkan data BPS dari 107

juta angkatan kerja di Indonesia lebih dari 60% bekerja di sektor informal.3

1 Oki Firman Febrian, Kondisi Internasional Kekinian, Jurnal Indies, 2008, hal. 1

2 Retno Dewi, Membongkar Perbudakan Modern Buruh Indonesia, Jurnal ATKI, 2010,

18 Desember, 2010, hal. 5-6 3 Ibid, h. 6

1

Page 11: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

2

Kondisi tersebut telah melahirkan pengangguran yang semakin luas.

Bagi masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan bertaninya akibat dari

monopoli lahan pertanian, sebagian mereka lebih memilih bekerja di luar

negeri menjadi buruh atau yang sering disebut sebagai TKI. Saat ini ada 6 juta

TKI yang bekerja di luar negeri yang tersebar di beberapa negara seperti

Hongkong, Macau dan Taiwan. Kebanyakan pelaku migrasi dari Indonesia

adalah perempuan yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga.4

Tidak jarang dari beberapa kebijakan, baik kebijakan dari pemerintah

Indonesia maupun kebijakan pemerintah di negara tempat bekerjanya, tidak

mencerminkan keberpihakan terhadap TKI seperti kebijakan penempatan

kerja, biaya penempatan kerja, waktu bekerja, dan biaya-biaya lainnya yang

mencekik penghasilannya. Kondisi tersebut tidak terlepas dari minimnya

pengetahuan atas peraturan-peraturan yang ada karena mayoritas TKI tersebut

berasal dari pedesaan yang memiliki latar belakang pendidikan rendah karena

mengalami keterbatasan atas beberapa akses yang berdampak pada rendahnya

kesadaran TKI untuk menyelesaikan beberapa persoalannya baik secara

individu maupun secara bersama-sama melalui organisasi.

Bagi TKI yang mempunyai kesadaran tinggi atas keadaan yang

dialaminya maka TKI akan mencoba merubah keadaan tersebut dengan

beberapa cara, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membentuk

organisasi atau terlibat dalam organisasi TKI. Dari data yang dipaparkan oleh

salah satu organisasi TKI menjelaskan bahwa saat ini ada 1 juta TKI yang

4 Oki Firman Febrian, op. cit, h. 4

Page 12: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

3

terlibat aktif dalam organisasi, dari jumlah keseluruhan TKI yang mencapai 6

juta. Alasan utama mengapa TKI terlibat dalam organisasi disebabkan

beberapa masalah yang dihadapi dan untuk mencari solusi atas

permasalahannya. Berorganisasi digunakan sebagai wadah untuk membongkar

dan mengurai akar permasalahan dengan mengkaji beberapa kebijakan tentang

TKI.5

B. Tinjauan Pustaka

Terkait dengan TKI, ada beberapa peneliti yang telah melakukan

penelitian mengenai TKI, peneliti tersebut ialah:

Pertama: Penelitian yang dilakukan Uswatun Hasanah pada tahun 2006

dengan judul ”Dampak TKW Terhadap Keluarga dan Sosial Keagaman”,

Studi Kasus Desa Mulyasari Kecamatan Binong Kabupaten Subang, Fakultas

Usulludin Dan Filsafat. Penelitian ini mengenai para TKW yang bekerja di

luar negeri yang sudah berumah tangga. Adapun masalah yang diangkat dalam

penelitian ini adalah tentang bagaimana kehidupan keluarga dan sosial

keagamaan yang istrinya menjadi TKW di luar negeri.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apa

sebenarnya yang melatar belakangi banyaknya TKW yang bekerja di luar

negeri serta dampaknya. Faktor ekonomi masyarakat yang rendah, tergiur

dengan gaji yang besar dan bujukan yang kuat dari sponsor, serta mencari

modal adalah faktor utama yang memotifasi banyaknya TKW yang bekerja di

luar negeri.

5 Retno Dewi, loc.cit, h. 6

Page 13: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

4

Banyaknya TKW yang bekerja di luar negeri tentu akan berdampak

terhadap kehidupan keluarga dan sosial keagamaan masyarakat desa

Mulyasari. Adapun dampak yang ditimbulkan antara lain kehidupan keluarga

lebih condong ke arah negatifnya, banyak keluarga yang berantakan,

khususnya pasangan muda, banyak perceraian yang disebabkan oleh

perselingkuhan, sengketa harta TKW yang hilang dan kekerasan terhadap

TKW.

Dampak selanjutnya terhadap anak yang ditinggalkan adalah

perkembangan anak yang tidak terkontrol, kurangnya perhatian anak dari

orang tua sehingga meningkatnya kenakalan anak dan yang lebih parah lagi

menyebabkan kesehatan jiwa anak terganggu.

Sedangkan dalam kehidupan sosial keagamaan ada yang menyebabkan

dampak negatif, ada juga yang positif dan ada juga yang tidak mempengaruhi

sama sekali, semua tergantung individu masing-masing.6

Kedua: Penelitian yang dilakukan oleh Tobing Raysisca Elvide pada

tahun 2007 yang berjudul “Kajian Hukum Asuransi Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) Sebagai Upaya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja

Indonesia (TKI)”. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri kerap

mendapatkan perlakuan kasar, pengusiran, perkosaan, gaji tidak dibayar,

bahkan penyiksaan fisik. Hal ini mencerminkan lemahnya perlindungan

hukum terhadap TKI di luar negeri, padahal TKI memberikan pemasukan bagi

negara berupa devisa. Pengalihan resiko atas kejadian buruk yang menimpa

6 Uswatun Hasanah, Dampak TKW Terhadap Keluarga dan Sosial Keagamaan, Tesis,

Universitas Indonesia, 2006, hal. 1 dan 56

Page 14: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

5

TKI baik selama pra dan purna penempatan maupun di luar negeri dapat

dialihkan ke perusahaan asuransi. Dalam pelaksanaannya, pemerintah

menunjuk konsorsium asuransi sebagai bentuk pelayanan dan perlindungan

hukum bagi para TKI. Pokok permasalahan yang diteliti dalam tesis ini adalah

tata cara dan prosedur penunjukkan konsorsium asuransi TKI apakah

bertentangan atau tidak dengan Undang-undang No.5 Tahun 1999 Tentang

Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UUPU),

apakah polis asuransi TKI sudah memberikan jaminan dan perlindungan yang

memadai bagi TKI, bagaimana proses pelaksanaan penutupan dan

penyelesaian klaim asuransi TKI, masalah hukum apa saja yang timbul dalam

pelaksanaan asuransi TKI dan bagaimana penyelesaiannya.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah

metode penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif dengan analisa data

secara kualitatif. Dari pembahasan pokok permasalahan dapat disimpulkan

bahwa tata cara dan prosedur penunjukan konsorsium asuransi TKI tidak

bertentangan dengan UUPU. Dari jenis resiko yang dijamin asuransi TKI telah

memberikan jaminan yang memadai akan tetapi nilai pertanggungannya masih

perlu ditingkatkan. Dalam pelaksanaan penutupan dan proses klaim yang

dikoordinir oleh broker asuransi atau PJTKI masih menimbulkan

permasalahan hukum dimana harga premi dinilai tidak sesuai dengan

peraturan perasuransian dan masih ada TKI yang tidak dilindungi asuransi

Page 15: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

6

karena kelalaian pihak PJTKI atau statusnya yang dikategorikan sebagai

illegal.7

Dari dua tinjauan pustaka di atas, terutama tinjauan yang kedua telah

menggambarkan bahwa TKI sering mendapatkan perlakuan yang tidak

mengenakkan seperti penempatan, beberapa peraturan di negara

penempatannya serta hal-hal lain yang berkaitan dengan hak-hak dasar TKI,

maka diambilah judul : “PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA

INDONESIA (ATKI) DALAM MEMPERJUANGKAN HAK TKI”.

Skripsi ini akan mencoba membahas mengenai peran suatu organisasi dalam

upaya penyadaran terhadap TKI dalam memperjuangkan hak TKI.

C. Pertanyaan Penelitian

Dari pemaparan kondisi obyektif di atas dapat disimpulkan dan

dirumuskan pertanyaan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini,

untuk mengarahkan pembahasan dalam penelitian ini, permasalahan diarahkan

untuk menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Apa peran Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia dalam memperjuangkan

hak TKI?

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan

Adapun penelitian ini memiliki tujuan antara lain sebagai berikut:

a. Mengetahui peran organisasi dalam memperjuangkan hak dan

kesadaran anggota-anggotanya.

7 Tobing Raysisca Elvide, Kajian Hukum Asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Sebagai Upaya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Tesis, Universitas

Indonesia, 2007, hal. 1

Page 16: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

7

b. Mendapatkan gambaran tentang dampak ATKI terhadap TKI.

2. Manfaat

Untuk mengenalkan tentang peran organisasi TKI dan tujuan

didirikan organisasi TKI serta untuk menggambarkan situasi yang

dihadapi TKI.

Penelitian ini sebagai media pembelajaran untuk menempa diri

dalam melihat, memahami dan menganalisa keadaan serta

mendokumentasikan dalam bentuk tulisan agar pengetahuan yang telah di

peroleh dari hasil penelitian ini menjadi salah satu asupan dalam hal

betapa pentingnya organisasi TKI terhadap TKI.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah mengamati orang (masyarakat)

dalam lingkungan hidupnya serta berinteraksi dengan mereka, dan

berusaha memahami tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Pendekatan

kualitatif memfokuskan telaah pada makna-makna subjektif, pengertian-

pengertian, simbol-simbol dan deskripsi suatu kasus spesifik yang hendak

diteliti. Pendekatan ini bertujuan melihat fenomenalogis dari gejala sosial

yang ada pada TKI.8

8 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2000,

hal. 24

Page 17: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

8

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif, penelitian deskriptif

merupakan pencarian fakta dengan interpretasi, dengan mempelajari

masalah-masalah dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta

situasi-situasi tertentu, termasuk dengan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,

pandangan yang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena

yang terjadi. Adapun tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk

mendeskripsikan mengenai fakta-fakta dan hubungan antar fenomena

secara sistematis. Penelitian ini berusaha menggambarkan spesifikasi dari

situasi dan relasi-relasi sosial yang berlangsung dalam lingkup subjek

penelitian.9

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari data primer dan sekunder.

a. Data Primer

1) Wawancara; adalah upaya mendapatkan keterangan dengan cara

tanya jawab langsung. Dalam wawancara ini peneliti melakukan

wawancara berkali-kali dan membutuhkan waktu yang lebih lama

bersama informan. Selama proses wawancara, peneliti berusaha

mencari informasi secara rinci dengan menggunakan berbagai

pertanyaan yang tertera dalam pedoman wawancara. Proses

wawancara dilakukan dengan informan dalam suasana yang

9 Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Rajawali Press, 2007, hal. 20

Page 18: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

9

bersahabat. Seringkali wawancara dilakukan di kantor ATKI

dalam kegiatan-kegiatan seperti diskusi, workshop dan lain-lain.10

2) Observasi; adalah salah satu instrumen dalam mendapatkan data

suatu penelitian dengan melihat langsung kondisi informan dan

kondisi lapangan.

3) Studi dokumentasi; merupakan salah satu dari metode

pengumpulan data dalam penelitian sosial. Dalam metode ini

sebagian besar data yang diperoleh untuk mendukung penelitian

tersedia dalam bentuk surat, laporan, kliping dan dokumen-

dokumen lainya baik bersifat dokumenter maupun literatur.

b. Data Sekunder

Data sekunder (secondary data) merupakan data penelitian yang

diperoleh secara tidak langsung tapi melalui perantara pihak lain. Data

sekunder dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library

Research) yaitu penelitian yang diperoleh dari buku-buku, laporan-

laporan TKI yang dikeluarkan oleh pemerintah, lembaga swasta

maupun ormas-ormas yang ada dalam masyarakat.

F. Pemilihan Tempat Penelitian

Tempat penelitian mengambil di salah satu organisasi TKI yaitu Asosiasi

Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) yang berpusat di Jakarta yang beralamatkan

di Pulo Asem Utara, Jln. Pulo Asem Utara 1, No. 24 RT. 08/12 Kelurahan Jati,

Rawamangun Jakarta Timur 13220. Telp/fax: (021) 47883116, Email

[email protected].

10

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Press, 2001, hal. 75

Page 19: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

10

Dasar pemilihan tempat penelitian ATKI yang berpusat di Jakarta dapat

dipaparkan seperti di bawah ini:

a. Bahwa tidak saja di Jakarta tapi juga ATKI adalah organisasi buruh

yang mempunyai anggota dan chapter dibeberapa negara seperti

Hongkong, Taiwan dan Macau.

b. Bahwa ATKI selalu aktif dalam beberapa kegiatan dalam merespon

kondisi sosial ekonomi masyarakat.

G. Waktu Pelaksanaan Penyelidikan

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei 2011 sampai Juni 2011.

H. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan ini akan disajikan dalam lima bab, masing-masing bab

akan memaparkan informasi sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN, pada bab ini akan memaparkan tentang hal-hal

yang melatar belakangi penelitian dan membahas tentang hal-hal yang terkait

dengan metode dan teknisnya, hal-hal tersebut meliputi, latar belakang,

perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan serta manfaat penelitian,

lokasi penelitian dan dasar-dasar penelitian, metode penelitian dan waktu

penelitian.

BAB II: KAJIAN TEORI, pada bab ini akan memaparkan mengenai peran

advokasi dan jenis-jenis advokasi secara definisi, bentuk, ciri dan jenis dari

teori advokasi, mediasi, perjuangan hak dan konseling.

BAB III: GAMBARAN UMUM ATKI, dalam bab ini akan

mendeskripsikan keadaan obyektif mengenai obyek penelitian, kondisi

Page 20: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

11

obyektif ATKI, sejarah ATKI, pendiri, struktur organisasi, tujuan berdirinya,

program ATKI.

BAB IV: PERAN ATKI DALAM MEMPERJUANGKAN HAK “TKI”,

dalam bab ini akan berisi tentang beberapa kasus, mediasi yang ditangani oleh

ATKI dalam memperjuangkan hak TKI.

BAB V: PENUTUP, bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan yang

merupakan rangkuman dari data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan

penelitian, dalam bentuk kesimpulan, saran dan rekomendasi.

Page 21: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Organisasi

Secara harfiah, kata organisasi berasal dari bahasa Yunani “organon”

yang berarti alat atau instrumen. Arti kata ini menyiratkan bahwa organisasi

adalah alat bantu manusia. Jadi ketika seseorang mendirikan organisasi, tujuan

akhirnya bukan organisasi itu sendiri melainkan agar ia dan semua orang yang

terlibat di dalamnya dapat mencapai tujuan lain lebih mudah dan lebih efektif.1

Ada beberapa definisi mengenai organisasi yang lebih komperhensip

misalnya Stephen Robbins, menyatakan:

“Organisasi adalah unit sosial yang sengaja didirikan untuk jangka

waktu yang relatif lama, beranggotakan dua orang atau lebih yang

bekerja bersasma-sama dan terkoordinasi, mempunyai pola kerja

tertentu yang terstruktur dan didirikan untuk mencapai tujuan bersama

atau satu set tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.2

Selain definisi yang diberikan oleh Stephen Robbins dan David

Charriington juga memberikan definisi terkait organisasi yakni: “Organisasi

adalah sistem sosial yang mempunyai pola kerja yang teratur yang didirikan

oleh manusia dan beranggotakan sekelompok manusia dalam rangka untuk

mencapai satu set tujuan tertentu”.3

Kedua definisi di atas pada dasarnya mempunyai kesamaan, kecuali

satu hal yakni dalam mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai organisasi.

Dalam definisi yang diberikan Stephen Robbins masih terdapat istilah “tujuan

1 Achmad Sobandi, Budaya Organisasi, cetakan pertama, Sekolah Tinggi Ilmu

Menejemen YKPN, 2007, hal. 1 2 Ibid, h. 5-6

3 Dr. Manahan P, Prilaku Keorganisasian, Ghalia Indonesia, hal. 20

Page 22: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

13

bersama” sebagai tujuan organisasi, yang dimaksud tujuan bersama disini

adalah adanya anggapan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing

anggota organisasi tidak berbeda dengan tujuan yang diinginkan oleh

organisasi itu sendiri.4

Sementara Cherriington menganggap bahwa istilah tujuan bersama bisa

menyesatkan (misleading), oleh karenanya ia tidak setuju dengan istilah

tersebut. Cherriington beranggapan bahwa alasan seseorang mau menjadi

anggota sebuah organisasi bisa berbeda.5

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan

organisasi adalah kumpulan beberapa orang yang mempunyai tugas masing-

masing dengan tujuan yang sama dan disusun secara struktural. Selain itu

organisasi diartikan juga sebagai gabungan beberapa kelompok kerja yang

melakukan kegiatan bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan.6

Tentang adanya perbedaan tujuan antara tujuan individu (tujuan para

anggota organisasi) dengan tujuan didirikannya organisasi ditegaskan oleh

Jeniffer M. George dan Gareth Jones yang dikemukakannya sebagai berikut:

Organisasi adalah kumpulan manusia yang bekerja sama untuk

mencapi tujuan individu dan tujuan organisasi.7

Keduanya sepakat bahwa esensi dasar dari sebuah organisasi adalah

sebagai berikut: 1. organisasi adalah unit sosial atau sistem sosial, 2. didirikan

4Achmad Sobandi, op. cit, h. 10

5Dr. Manahan P, op. cit, h. 23

6Drs. Peter Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi ketiga, 2002, hal. 204

7Achmad Sobandi, Budaya Organisasi, cetakan pertama, Sekolah Tinggi Ilmu

Menejemen YKPN, 2007, hal. 5-7

Page 23: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

14

oleh manusia dan beranggotakan minimal dua orang, 3. memiliki pola kerja

yang teratur dan terstruktur dan, 4. didirikan untuk mencapi tujuan.8

Di samping keempat esensi dasar tersebut, Richsrd Daft menganggap

bahwa masih ada satu esensi dasar lagi yang perlu ditempatkan untuk

melengkapi karakteristik organisasi. Esensi dasar tersebut adalah identitas dari

organisasi yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya.

Karakteristik ini bisa dilihat dari definisi organisasi yang diberikan oleh

Richard Daft: “Organisasi adalah sebuah asistensi sosial yang beorientasi pada

tujuan dengan satu sistem kegiatan yang tersetruktur dan mempunyai batasan-

batasan yang bisa terdefinisikan”.9

Istilah “batasan-batasan yang bisa terdefinisikan” itulah yang bisa

disebut identitas dari organisasi. Batasan-batasan inilah yang membedakan

satu organisasi dengan organisasi lainnya.

Definisi organisasi sebagaimana telah dijelaskan di atas hanya sebagian

dari beberapa definisi yang ditemui pada literatur organisasi.10

Terlepas dari

sulitnya mendefinisikan organisasi seperti dikemukakan,11

definisi berikut

yang sesungguhnya merupakan rangkuman dari beberapa definisi diharapkan

dapat menjadi pintu masuk untuk memahami apa itu organisasi:

“organisasi adalah unit sosial atau estimasi sosial yang didirikan oleh

manusia untuk jangka waktu yang relatif lama, beranggotakan

sekelompok manusia minimal dua orang, mempunyai kegiatan yang

terkoordinir, teratur dan terstruktur, didirikan untuk mencapai tujuan

8 Achmad Sobandi, op. cit, h. 7

9 Dr. Manahan P, op. cit, h. 21

10Achmad Sobandi, loc. cit, h. 8

11Dr. Manahan P, loc. cit, h. 25

Page 24: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

15

dan mempunyai identitas diri yang membedakan satu estimasi dengan

estimasi lainnya”.12

1. Tujuan Organisasi

Setiap organisasi harus mempunyai tujuan, karena organisasi pada

dasarnya dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu yang hal itu tidak akan

dapat dicapainya jika hanya sendiri. Penetapan tujuan harus memperhatikan

kepentingan dari berbagai macam faktor.

Organisasi didirikan bukan untuk siapa-siapa dan bukan tanpa tujuan.

Manusia adalah pihak yang paling berkepentingan terhadap didirikannya

sebuah organisasi. Organisasi didirikan karena manusia makhluk sosial, sukar

untuk mencapai tujuan individunya jika segala sesuatunya harus dikerjakan

sendiri. Walaupun dengan bekerja sendiri tujuan individual tersebut bisa

dicapai akan tetapi lebih efisien dan efektif jika cara pencapaiannya dilakukan

dengan bantuan orang lain melalui sebuah organisasi. Artinya, tujuan

didirikannya organisasi adalah agar sekelompok manusia yang bekerja dalam

satu ikatan kerja lebih mudah mencapai tujuannya ketimbang mereka harus

bekerja sendiri-sendiri.13

Dalam pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa hampir semua

manusia itu sangat membutuhkan organisasi. Secara lebih rinci tujuan

seseorang masuk dalam organisasi antara lain:

a. Kelompok dapat memberikan perlindungan sehingga seseorang

memperoleh rasa aman dalam menyalurkan bakat dan minatnya, keinginan

12

Achmad Sobandi, op.cit, h. 10 13

Dr. Manahan P, op. cit, h. 22

Page 25: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

16

untuk mendapatkan keadilan dan keinginan diakui anggota dalam suatu

kelompok.

b. Kelompok dapat membantu seseorang untuk menghadapi kesulitan.

c. Kelompok dapat memberikan prestige, status sosial dan pengakuan.

d. Kelompok dapat memberikan dorongan dan semangat.14

e. Kelompok dapat memberikan bimbingan dan pengarahan dalam rangka

meningkatkan prestasi seseorang.

f. Kelompok dapat memberikan kepuasan yang bersifat psikologis dan

kepuasan sosial.15

B. Peran

1. Pengertian Peran

Pada tahun 1957 Merton menerbitkan artikel yang berjudul

“Perangkat Peran (role-set): problem-problem dalam sosiologi” dalam The

British Journal of Sociology. Artikel yang sama telah dicetak berulangkali

baik di Amerika Serikat maupun di luar Amerika.16

Merton memulai

analisanya dengan mendefinisikan status dan peran sebagaimana yang

dibuat oleh Ralph Linton. Status berarti suatu posisi di dalam struktur

sosial yang disertai dengan hak dan kewajibannya. Sedangkan peran berarti

pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat dari orang yang menduduki

status tertentu. Menurut Linton, suatu masyarakat memiliki banyak status

14

Dr. Manahan P, op. cit, h. 25-26 15

Achmad Sobandi, op. cit, h. 11 16

Janu Murdiamoko, Memahami dan Mengkaji Masyarakat, PT. Gravindo Media

Pertama, hal. 45-46

Page 26: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

17

yang disebutnya status-set. Oleh karena itu setiap individu juga memiliki

banyak peranan dan disebutnya role-set.17

Merton berusaha mengembangkan konsep Linton itu dengan

memperkenalkan pikiran bahwa setiap status bukan saja memiliki satu

peran melainkan sejumlah peran. Dia menamakan peran-peran itu dengan

perangkat peran role-set. Perangkat peran adalah kelengkapan dari

hubungan-hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang yang

memiliki status-status sosial khusus.18

Menurut Merton, setiap individu

dalam masyarakat memiliki bermacam-macam status dan masing-masing

status memiliki berbagai macam peran. Peran yang banyak itu dinamakan

role-set atau perangkat peran. Sedangkan status yang banyak itu

dinamakannya perangkat-perangkat peran atau status-set.19

Artikel yang ditulisnya itu dikhususkan untuk menganalisa

mekanisme sosial yang mengintegrasikan peran-peran yang banyak itu

sehingga tidak terjadi konflik. Merton memusatkan analisanya pada

struktur sosial dan menyelidiki elemen-elemen fungsional dan elemen-

elemen disfungsional. Elemen fungsional berarti elemen-elemen yang

menghindari terjadinya ketidakstabilan potensial (integrasi) di dalam diri

orang yang mempunyai banyak peran itu. Sedangkan elemen disfungsional

17

Anthony Giddens, . The Constitution of Society, Citra Mentari Group 17 Malang , hal.

29 18

Janu Murdiamoko, op. cit, h. 40 19

Ibid, h. 46

Page 27: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

18

adalah elemen-elemen yang sacara tidak sadar menciptakan ketidakstabilan

(konflik) dalam diri orang yang banyak peran itu.20

Sebagai contoh adalah perangkat peran seorang mahasiswa

perguruan tinggi. Seorang mahasiswa dalam perguruan tinggi mempunyai

peranan yang berbeda-beda terhadap para dosen, mahasiswa-mahasiswa

lain, pembimbing akademik, dekan, pegawai-pegawai dan lain-lain. Dalam

hubungan-hubungan itu, terdapat kemungkinan yang berpotensi

menjadikan suatu konflik. Namun demikian, Merton menyebutkan empat

mekanisme yang bisa mengurangi konflik peranan itu.21

a. Pertama, intensitas keterlibatan dalam peran yang berbeda-beda.

b. Kedua, orang yang terlibat dalam role set bisa saja bersaing satu sama

lain untuk memperoleh kekuasaan.

c. Ketiga, peran itu cukup terisolir sehingga sulit diamati oleh orang-orang

yang berada dalam role set itu.

d. Keempat, tingkat konflik yang dialami oleh anggota-anggota yang

berada dalam role set bisa diamati. Apabila menjadi jelas bahwa ada

konflik, maka adalah tugas anggota-anggota role set untuk

menyelesaikan konflik itu.22

Diskusi tentang role set memberikan ilustrasi tentang penekanan

Merton kepada analisa elemen-elemen disfungsional dan alternatif-

alternatif fungsional. Merton melihat tuntutan-tuntutan struktur sosial yang

20

Ibid, h. 47 21

Anthony Giddens, . The Constitution of Society, Citra Mentari Group 17 Malang , hal.

31 22

Janu Murdiamoko, op. cit, h. 47

Page 28: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

19

tidak kompatibel atau menyebabkan konflik dan kemudian mencari tahu

alternatif-alternatif fungsional. Merton melihat role set sebagai sistem yang

terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantungan dan mencari tahu

bagaimana keteraturan antara bagian-bagian itu agar dapat dipertahankan.

C. Perjuangan Hak

1. Pengertian Perjuangan Hak

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian dari

memperjuangkan adalah berjuang untuk merebut sesuatu. Sedangkan

memperjuangkan adalah memperebutkan sesuatu dengan menggunakan

tenaga.23

Pengertian hak. Ketika lahir manusia secara hakiki telah mempunyai

hak dan kewajiban. Tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang

berbeda, tergantung pada misalnya, jabatan atau kedudukan dalam

masyarakat. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban,

penulis ingin memaparkan pengertian hak dan kewajiban. K. Bertens

dalam bukunya yang berjudul Etika memaparkan bahwa dalam pemikiran

Romawi Kuno, kata ius-iurus (Latin: hak) hanya menunjukkan hukum

dalam arti objektif. Artinya adalah hak dilihat sebagai keseluruhan

undang-undang, aturan-aturan dan lembaga-lembaga yang mengatur

kehidupan masyarakat demi kepentingan umum (hukum dalam arti law,

bukan right).

Pada akhir abad pertengahan ius dalam arti subjektif, bukan benda

yang dimiliki seseorang, yaitu kesanggupan seseorang untuk sesuka hati

menguasai sesuatu atau melakukan sesuatu (right, bukan law). Akhirnya

23

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1988, hal. 366

Page 29: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

20

hak pada saat itu merupakan hak yang subjektif yang merupakan pantulan

dari hukum dalam arti objektif. Hak dan kewajiban mempunyai hubungan

yang sangat erat. Kewajiban dibagi atas dua macam, yaitu kewajiban

sempurna yang selalu berkaitan dengan hak orang lain dan kewajiban tidak

sempurna yang tidak terkait dengan hak orang lain. Kewajiban sempurna

mempunyai dasar keadilan, sedangkan kewajiban tidak sempurna

berdasarkan moral.

2. Bentuk-bentuk Perjuangan Hak

a) Advokasi

1. Pengertian Advokasi

Edi Suharto dalam makalahnya “Filosofi dan Peran Advokasi

Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat”, 2006 menulis bahwa

istilah advokasi sangat lekat dalam proses hukum.24

Menurut

bahasa Belanda, advokat atau advocateur berarti pengacara atau

pembela, karenanya tidak heran advokasi sering dikaitkan dengan

“kegiatan pembelaan kasus atau pembelaan di pengadilan”. Dalam

bahasa Inggris, to Advicate tidak hanya berarti to defend

(membela), melainkan pula to promote (mengemukakan atau

memanjukan), to create (menciptakan) dan to change (melakukan

perubahan).25

Abdul Hakim Garuda Nusantara dalam pengantar buku

“Pedoman Advokasi”, 2005 mengutip Webster’s new collegiate

24

Edi Suharto, Filosofi dan Peran Advokasi, Pusat Kajian Advokasi Pablik, 2006,

Jakarta, hal. 3 25

Ibid, h. 4-5

Page 30: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

21

dictionary, memberikan pengertian advokasi; tindakan atau protes

untuk membela atau memberi dukungan. Dalam makna memberi

pembelaan dan dukungan kepada kelompok masyarakat yang

lemah itu advokasi digiatkan oleh individu, kelompok, lembaga

swadaya masyarakat atau organisasi rakyat yang mempunyai

kepedulian terhadap masalah-masalah hak asasi manusia (HAM)

lingkungan hidup, kemiskinan dan ketidakadilan.26

Menurut Mansour Faqih advokasi adalah usaha sistematis dan

terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesak agar terjadinya

suatu perubahan kebijakan publik secara bertahap (incremental).

Dengan kata lain, advokasi bukanlah revolusi, tetapi lebih

merupakan suatu usaha perubahan sosial melalui satuan dan

perangkat demokrasi perwakilan, proses-proses politik dan legislasi

yang terdapat dalam sistem yang berlaku.27

Julie Stirling mendefinisikan advokasi sebagai serangkaian

proses atau kampanye yang terencana atau terarah untuk

mempengaruhi orang lain dan hasil akhirnya adalah untuk merubah

kebijakan publik. Sedangkan menurut Sheila Espine-Villaluz,

advokasi diartikan sebagai strategi terpadu yang dilakukan

perorangan dan kelompok untuk memasukan suatu masalah atau

(isu) kedalam agenda kebijakan, mendorong para pembuat

keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan membangun

26

Abdul Hakim Garuda Nusantara, Pedoman Advokasi, pers, 2005, Jakarta, hal. 4-5 27

Edi Suharto, 2006, op. cit, h. 5

Page 31: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

22

basis dukungan atas kebijakan publik yang diambil untuk

menyelesaikan masalah tersebut.28

Advokasi adalah membangun organisasi-organisasi demokrasi

yang kuat untuk membuat penguasa bertanggungjawab dan

menyangkut peningkatan keterampilan serta pengertian rakyat

tentang bagaimana kekuasan itu bekerja. Advokasi memusatkan

perhatian kepada siapa yang mendapatkan masalah dalam

masyarakat, seberapa banyak mereka mendapatkannya, siapa yang

ditinggalkan, bagaiman uang rakyat yang dibelanjakan, bagaimana

keputusan-keputusan itu dibuat, sebagaimana sejumlah orang

dicegah untuk ikut serta dalam keputusan-keputusan itu, dan

bagaimana informasi dibagikan atau disembunyikan.29

2. Jenis-jenis Advokasi

Berpijak pada literatur pekerjaan sosial, advokasi dapat

dikelompokan dalam dua jenis, yaitu:

a. Advokasi kasus adalah kegiatan yang dilakukan seorang

pekerja sosial untuk membantu klien agar mampu

menjangkau sumber atau pelayanan sosial yang telah

menjadi haknya. Alasannya terjadi diskriminasi atau

ketidakadilan yang dilakukan oleh lembaga, dunia bisnis

atau kelompok profesional terhadap klien dan klien sendiri

tidak mampu merespon situasi tersebut dengan baik.

28

Abdul Hakim Garuda Nusantara, Pedoman Advokasi, pers, 2005, Jakarta, hal. 6 29

Edi suharto, 2006, op. cit, h. 6

Page 32: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

23

Pekerja sosial berbicara, beragumentasi dan bernegosiasi

atas nama klien individu. Karena, advokasi sering disebut

juga sebagai advokasi klien (client advocacy).30

b. Advokasi kelas menunjukan pada kegiatan-kegiatan atas

nama kelas atau sekelompok orang untuk menjamin

terpenuhinya hak-hak dalam menjangkau sumber atau

memperoleh kesempatan-kesempatan. Fokus advokasi kelas

adalah mempengaruhi atau melakukan perubahan-

perubahan hukum dan kebijakan publik pada tingkat lokal

maupun nasional. Advokasi kelas melibatkan proses-proses

politik yang ditunjukan untuk mempengaruhi keputusan-

keputusan pemerintah yang berkuasa. Pekerja sosial

biasanya bertindak sebagai perwakilan organisasi, bukan

sebagai seorang praktisi mandiri. Advokasi kelas umumnya

dilakukan melalui kualisi kelompok dan organisasi lain

yang memiliki agenda sejalan.31

b) Mediasi

1. Pengertian Mediasi

Istilah mediasi cukup gencar dipopulerkan oleh akademisi dan

praktisi. Para ilmuan berusaha mengungkapkan secara jelas makna

mediasi dalam literatur ilmiah melaui riset dan studi akademik. Istilah

mediasi tidak mudah didefinisikan secara lengkap dan menyeluruh

30

Edi Suharto, op. cit, h. 23 31

Ibid, h. 23

Page 33: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

24

karena cakupannya cukup luas. Mediasi tidak memberikan suatu model

yang dapat diuraikan secara terperinci dan dibedakan dari proses

keputusan lainnya.32

Mediasi pada dasarnya adalah negosiasi yang melibatkan pihak

ketiga yang memiliki keahlian mengenai prosedur mediasi yang efektif,

dapat membantu dalan situasi konflik untuk mengkordinasikan aktivitas

mereka sehingga lebih efektif dalam proses tawar-menawar .... bila

tidak ada negosiasi ..... maka tidak ada mediasi.33

Secara etimologi, istilah mediasi berasal dari bahasa latin, mediare

yang berarti berada di tengah-tengah. Maka ini menunjukan pada peran

yang ditampilkan pada pihak ketiga sebagai mediator dalam

menjalankan tugasnya menengahi dan menyelesaikan sengketa antar

pihak. “Berada diantara tengah” juga bermakna mediator harus berada

pada posisi netral dan tidak memihak dalam menyelesaikan sengketa.34

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mediasi berarti sebagai

proses pengikutsertaan pihak ketiga dalam menyelesaikan suatu

perselisihan sebagai penasehat.35

Penjelasan mediasi dari sisi kebahasaan (etimologi) lebih

menekankan pada pihak ketiga yang menjembatani para pihak

bersengketa untuk menyelesaikan perselisihan.36

32

Syahrizal Abbas, Mediasi, Kencana Pranada Media Group, 2009, Jakarta, hal. 1 33

Nurnaningsih Amriani, MEDIASI (Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata Di

Pengadilan), PT Raja Grafindo Persada, 2011, Jakarta, hal. 28 34

Syahrizal Abbas, op. cit, h. 1- 2 35

Ibid, h. 2-3 36

Ibid, h. 3

Page 34: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

25

Mediasi dapat berhasil baik jika para pihak mempunyai posisi

tawar-menawar yang setara dan mereka masih menghargai hubungan

baik antara mereka di masa depan.37

Garry Goopaster memberikan definisi mediasi sebagai proses

negosiasi pemecahan masalah dimana pihak luar yang tidak memiliki

hak (imparsial) bekerjasama dengan pihak-pihak yang bersengketa

untuk membantu mereka memperoleh kesepakatan perjanjian yang

memuaskan.38

c) Konseling

1. Pengertian Konseling

Konseling atau penyuluhan (Counseling), bermakna menyeluruh,

menerangi, melakukan konsultasi atau memberikan terapi, cenderung

dilakukan secara face to face antara konselor atau penyuluh dengan

konseler atau klien. Penyuluhan merupakan salah satu bentuk hubungan

yang bersifat membantu. Makna bantuan itu sendiri yaitu sebagai upaya

untuk membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang

dipilihnya sendiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya.

Tugas konselor adalah menciptakan kondisi fasilitas yang diperlukan

bagi pertumbuhan dan perkembangan klien.39

Hubungan dalam penyuluhan bersifat interpersonal. Hubungan

penyuluhan terjadi dalam bentuk wawancara secara tatap muka antara

konselor dengan klien. Hubungan itu tidak hanya bersifat kongnitif dan

37

Nurnaningsih Amriani, op, cit, h. 29 38

Syahrizal Abbas, loc. cit, h. 5 39

Zakri Neni Iska, Bimbingan dan Konseling, Kizi Brother’s, 2008, Jakarta, hal. 17

Page 35: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

26

dangkal, melainkan melibatkan semua unsur kepribadian dari kedua

belah pihak yang meliputi pikiran, perasaan, pengalaman, nilai-nilai,

kebutuhan, melainkan melibatkan semua unsur. Dalam proses

penyuluhan kedua pihak hendaknya menunjukkan kepribadian yang

asli. Hal ini dimungkinkan karena penyuluhan itu dilakukan secara

pribadi. Penyuluhan sebagian besar ditentukan oleh kualitas hubungan

antara konselor dengan klien.40

Konseling berarti: kontak atau hubungan timbal balik antara dua

orang (konselor dan klien) untuk menangani masalah klien, yang

didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang selaras dan integrasi

berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi

klien.41

Dalam penelitian ini teori yang sesuai dengan peran ATKI adalah

teori Merton yang memulai analisanya dengan mendefinisikan status

dan peran sebagaimana yang dibuat oleh Ralph Linton. Status berarti

suatu posisi di dalam struktur sosial yang disertai dengan hak dan

kewajibannya. Sedangkan peran berarti pola tingkah laku yang

diharapkan masyarakat dari orang yang menduduki status tertentu.

Menurut Linton, suatu masyarakat memiliki banyak status yang disebut

status-set. Oleh karena itu setiap individu juga memiliki banyak

peranan dan disebutnya role-set.

40

Ibid, h. 17-18 41

Ibid, h. 19

Page 36: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

27

Selain itu dalam menganalisa kasus yang ada, teori advokasi yang

digunakan adalah teori dari Sheila Espine-Villaluz, advokasi diartikan

sebagai strategi terpadu yang dilakukan perorangan dan kelompok

untuk memasukan suatu masalah atau (isu) ke dalam agenda kebijakan,

mendorong para pembuat keputusan untuk menyelesaikan masalah

tersebut dan membangun basis dukungan atas kebijakan publik yang

diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam hal ini analisa

masalah tidak akan terlepas dari teori tersebut.

Page 37: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

28

BAB III

GAMBARAN UMUM ATKI

A. Sejarah Terbentuknya ATKI

Pada awalnya berdirinya Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI)

bermula dengan sebuah kasus yang menimpa Eni Lestari, beliau bekerja pada

sektor informal yang lebih dikenal dengan Pembantu Rumah Tangga (PRT),

kasus yang menimpanya soal PT yang memberangkatkannya ke Hongkong,

karena kesalahan tersebut banyak tempat yang dia datangi dalam hal ini KJRI

yaitu tempat pengaduan yang disediakan pemerintah untuk pengaduan

persoalan TKI. Banyak yang terjadi pada Eni Lestari tersebut beliau, sempat

lama kasusnya tertunda dengan beberapa alasan.

Setelah 6 bulan berlalu LSM ASEAN, Asia Fasifik Mision For

Migrants (APMM) dari Pilipina yang sedang menangani kasus yang sama.

Mulai dari sana Eni Lestari mulai banyak berdiskusi dan sering pengalaman

dengan LSM tersebut. Dari beberapa pendiskusian tersebut tercananglah

organisasi yang mewadahi tentang persoalan buruh migran yang dikenal

dengan ATKI-HK didirikan pada tanggal 1 Oktober 2000 di Hongkong SAR

dan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan berkedudukan di Hongkong

dengan alamat di St. John’s Cathedral, 4 Garden Road, Central, Hongkong.

Berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh ATKI mengenai

pembentukan organisasi TKI bahwa kepentingan untuk membangun organisasi

TKI di tanah air sebenarnya sudah terbersit lama. Pada tahun 2006 ide tentang

pembangunan organisasi massa TKI di Indonesia yang akan mempunyai peran

Page 38: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

29

untuk kampanye dan advokasi atas persoalan-persoalan Buruh Migran

Indonesia (BMI) telah menjadi gagasan bersama. Berikut ini adalah

periodesasi pembangunan organisasi ATKI:

1. Periode Pra Pendirian 2006-2008

Pada fase sebelum 2006, upaya pembangunan organisasi massa TKI

di dalam negeri pernah digagaskan oleh ATKI HK dan Gerakan Rakyat

Indonesia (GRI). Gagasan tersebut direalisasikan dengan mengadakan

kegiatan:

a. Workshop yaitu untuk melakukan penyusunan panduan pembangunan

organisasi TKI yang diselenggarakan pada bulan Juni 2006. Workshop

ini dihadiri oleh ATKI HK, INDIES, AGRA, FMN dan SPHP. Salah

satu hasil dari workshop ini adalah berdirinya Keluarga Besar ATKI

(KERABAT).

b. Workshop dengan tema “Memajukan Perjuangan Buruh Migran

Indonesia” yang diselenggarakan pada 18-19 April 2007 di Jakarta.

Workshop ini diselenggarakan melalui kerjasama antara INDIES-

APMM dan ATKI HK. Workshop ini bisa dikatakan lebih maju

dibandingkan dengan yang pernah diselenggarakan sebelumnya. Dalam

workshop ini para peserta membahas dua hal utama yaitu analisa

masalah-masalah BMI di dalam negeri dan juga negara tujuan serta

program perjuangan bagi buruh migran. Dalam periode ini, INDIES

berada di bawah pemimpinan Mertinus Ujianto.

Page 39: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

30

c. November 2007, konsolidasi diselenggarakan kembali sebagai tindak

lanjut dari agenda yang telah dilangsungkan sebelumnya. Kali ini

konsolidasi diselenggarakan di Salatiga, Jawa Tengah. Semenjak

agenda November 2007 tersebut, praktis tidak ada pekerjaan-pekerjaan

konkret yang dijalankan oleh tim kerja nasional, baik dalam aspek

politik maupun organisasi. Kordinasi sempat dilakukan satu kali pasca

konsolidasi ini namun secara programatik upaya apa yang akan menjadi

pekerjaan pembangunan ormas buruh migran di Indonesia tidak

terealisasikan.

2. Periode Pra Pendirian

Pada periode ini ATKI-HK memberikan penugasan kepada Retno

Dewi (anggota ATKI-HK dan mantan TKI-HK) untuk bekerja di Jakarta

sebagai petugas yang akan membangun ATKI di Indonesia. Retno Dewi

kembali ke Indonesia pada tanggal 11 April 2008 dan langsung terlibat

dalam kampanye massa menolak kenaikan BBM pada tanggal 23 April

2008 dan Mayday 2008 di Jakarta. Dalam dua momen ini nama ATKI-

Indonesia sudah mulai menunjukkan eksistensinya.

3. Periode 2008-2009

Periode ini dimulai pada saat Retno Dewi (anggota ATKI-HK)

mendapatkan tugas untuk bekerja sebagai petugas full timer pembangunan

organisasi di Indonesia. Ini adalah upaya konkret yang coba dijalankan

untuk segera mewujudkan target pembangunan organisasi buruh migran di

Indonesia.

Page 40: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

31

Dalam periode ini, setelah memperoleh satu orang tenaga full timer

pekerjaan pembangunan organisasi buruh migran di Indonesia mulai

mendapatkan perhatian yang jauh lebih serius. Beberapa program,

meskipun belum tersusun secara sistematis telah mulai dijalankan. Mulai

dari pendidikan, pembangunan organisasi, kampanye massa dan aliansi

menjadi bagian dalam setiap pekerjaan yang dijalankan.

4. Periode 2009-2010

Pada bulan Januari, sebuah rapat diselenggarakan untuk menyusun

program ATKI-Indonesia selama tahun 2009. Rapat diikuti oleh Eni (ATKI

HK), Retno (ATKI-Indonesia), Syamsul dan Oki (INDIES). Namun rapat

program ini belumlah komprehensif. Kemudian di bulan yang sama

diselenggarakan kembali sebuah rapat yang lebih komprehensif untuk

melakukan pembahasan lebih mendalam berkenaan dengan program ATKI.

Pekerjaan di unit kerja ATKI-Indonesia semakin berkembang pasca

penetapan program ini. Investigasi sosial serta pekerjaan-pekerjaan politik

organisasi mulai berjalan lebih sistematis. Dalam pekerjaan investigasi

sosial, selama periode ini telah berhasil menyelesaikan pekerjaan tersebut

di Cirebon dan Brebes yang kemudian berbuah pada lahirnya ATKI-

Limbangan, Brebes, dan Jawa Tengah. Pekerjaan investigasi juga

dilakukan di Cianjur, bersamaan dengan pekerjaan pelayanan massa korban

gempa Jawa Barat, September 2009. Hasil lain dari pekerjaan ini adalah

kontak-kontak baru di berbagai kota seperti Cirebon, Brebes, Sumenep,

Malang dan Salatiga, termasuk juga di NTB.

Page 41: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

32

Masih di periode ini, pendidikan-pendidikan massa legal juga

berjalan meskipun dengan intensitas yang masih minim. Beberapa materi

diskusi seperti tentang overcharging, tentang asuransi serta analisa

perkembangan isu migran nasional dan internasional sempat menjadi

agenda diskusi.

Kampanye massa dan propaganda massa juga mengalami

peningkatan yang signifikan. Meskipun belum pernah menerbitkan sebuah

media propaganda yang regular, namun beberapa kali tulisan ATKI-

Indonesia dimuat di media cetak termasuk talkshow dengan radio-radio di

Jakarta. Secara khusus, kampanye massa semakin meningkat kuantitasnya,

tercatat 18 kali kampanye massa diselenggarakan oleh ATKI-Indonesia

selama periode ini, dengan 8 kampanye massa mengangkat isu sektoral

buruh migran.

Pekerjaan lain yang juga berkembang adalah tentang advokasi atau

penanganan kasus yang dihadapi oleh BMI. Di akhir tahun 2009 beberapa

kasus tentang asuransi telah ditangani oleh ATKI-Indonesia dan berhasil

dimenangkan, sehingga keluarga korban mendapatkan hak atas klaim

asuransi tersebut.

5. Pada Awal Tahun 2010

ATKI Madura menjadi lead atas aksi penolakan perampasan migas

di Madura dan beraliansi dengan beberapa organisasi dan LSM di daerah

tersebut. (Rangkuman samming up ATKI, 15 April 2011, hal. 2-3).

Page 42: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

33

B. Visi, Missi ATKI

Tujuan ATKI yaitu berjuang untuk menegakkan pengakuan dan

perlindungan atas hak-hak buruh migran Indonesia khususnya dan buruh

migran di seluruh dunia. Untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya,

ATKI melakukan pendidikan untuk membangkitkan kesadaran, menggerakkan

emansipasi dan mengorganisasikan perjuangan buruh-buruh migran Indonesia.

ATKI berpegang pada prinsip kemandirian, kebebasan inisiatif,

pengakuan atas persamaan dan persatuan dalam perjuangan. Untuk menopang

tugas dan tanggungjawab organisasinya, melakukan kerjasama dengan

berbagai organisasi-organisasi massa buruh migran, organisasi-organisasi

buruh, petani, pemuda-mahasiswa, dalam prinsip persatuan, kebebasan dalam

inisiatif dan kemerdekaan dalam berpolitik.

C. Struktur Organisasi

Stuktur organisasi ATKI tidak jauh berbeda dengan oganisasi massa

yang lain seperti, HMI, Muhammadiyah, NU atau yang lain, ada pimpinan

pusat, cabang, dan ranting. Bagan yang digunakan masih sama yaitu ketua

umum, sekjen, sekretaris, bendahara dan bidang-bidang yang lain.

D. Pesebaran Anggota ATKI

Selain di Indonesia ATKI juga memiliki persebaran anggota di tiap

negara seperti Hongkong, Taiwan, Macau dan Indonesia. Berikut persebaran

dan jumlah anggota di masing-masing negara.lihat Tabel 3.1 Hongkong

memiliki anggota sekitar 137 anggota PERIODE 2009-2011. Tabel 3.

TAIWAN 115 ANGGOTA PERIODE 2009-2010 Tabel 3.3 DAFTAR

Page 43: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

34

KEANGGOTAAN ATKI – MACAU PERIODE 2009-2010 (terdapat

dilampiran)

E. Program dan Kegiatan ATKI

Program kerja ATKI terbagi dalam dua wilayah yaitu wilayah politik

dan wilayah organisasi.

1. Pekerjaan Politik

a. Pendidikan massa seperti seminar, diskusi dan penyuluhan.

b. Propaganda massa, adalah me-launching rilis-rilis ke media terkait

dengan statemen atau pernyataan sikap organisasi.

c. Kampanye massa dan aliansi.

d. Investigasi dan analisis.

2. Pekerjaan Organisasi

a. Pembangunan organisasi massa tingkat ranting.

b. Advokasi kasus TKI.

c. Rekrutmen atau penambahan anggota. Anggota dan kontak yang

dimiliki saat ini berjumlah 27 orang dan tersebar di lima kabupaten

dengan tingkat perkembangan yang masih timpang. Pekerjaan

konsolidasi menjadi sebuah kebutuhan untuk memecahkan problem

ketimpangan tersebut.

d. Administrasi organisasi.

e. Keuangan, sejauh ini sumber keuangan hanya berasal dari sumber-

sumber taktis sehingga tidak mencukupi untuk membiayai program.

Kalaupun ada kerjasama, bersifat event dan dananya kecil sehingga

Page 44: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

35

belum sanggup untuk memenuhi operasional program. (Wawancara,

dengan Dewi Retno, Ketua ATKI, 14 April 2011).

Page 45: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

36

BAB IV

PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (CAPTA INDONESIA)

DALAM MEMPERJUANGAKAN HAK TKI

A. Advokasi

Dari hasil penelitian bab 4 dapat dianalisa mengenai peran ATKI dalam

memperjuangkan hak TKI, seperti dalam teori Merton yang memulai analisanya

dengan mendefinisikan status dan peran sebagaimana yang dibuat oleh Ralph

Linton. Status berarti suatu posisi di dalam struktur sosial yang disertai dengan

hak dan kewajibannya. Sedangkan peran berarti pola tingkah laku yang

diharapkan masyarakat dari orang yang menduduki status tertentu. Menurut

Linton, suatu masyarakat memiliki banyak status yang disebutnya status-set. Oleh

karena itu setiap individu juga memiliki banyak peranan, disebutnya role-set.

Banyak lembaga-lembaga yang sangat merespon terhadap permasalahan

TKI, seperti Migran Care, SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) dan banyak

lagi. Mereka mempunyai peran masing-masing dalam menangani permasalahan

yang dihadapi TKI.

Peran ATKI sebagai organisasi yang memperjuangkan hak TKI melalui

program politik dan organisasinya, bagaimana mereka menangani kasus yang

dihadapi seperti yang ada dalam tabel berikut:

ATKI-Indonesia per Juni-Desember 2010

N

o.

Jenis

Kasus

Detail Keteran

gan

Juml

ah

Pengadu

an

Masuk

Dalam

Proses

Kas

us

seles

ai

1 Klaim

Asuransi

1. Asuransi

Kematian

1 - 2 3

2. Asuransi - 1 4 5

Page 46: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

37

PHK

2 Perampas

an Upah

1. Overchar

ging

- - 7 7

2. Mandato

ry Saving

79 7 31 117

3 Kontrak

Kerja

Palsu

Pekerjaan

tidak sesuai

kontrak

- - 2 2

4 Perekruta

n Ilegal

Berhasil

dipulangkan

kembali ke

daerah asal.

- - 3 3

5 Kekerasa

n,

Pemerkos

aan

- 1 - 1

6 Hilang

kontak

1 2 - 3

7 Dipenjara TKL,

Nelayan,

Tuduhan

Pembunuhan

- 7 - 7

TKW,

Kabur dari

Majikan

1 - - 1

8 Pengajua

n Surat

Keterangan

Blacklist dari

Imigrasi HK

- 1 - 1

Total 82 19 49 150

Dalam beberapa kasus yang terlampir pada tabel di atas diambilah tiga

kasus untuk menganalisa peran ATKI dalam meperjuangan hak TKI:

Kasus Pertama:

Nama : Siti Maemunah

Alamat : Rt. 05 Rw. 06, Kebon Agung, Dempet, Demak.

No Passport : AK 996260

Page 47: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

38

Jenis kasus : Mandatory saving1

Kasus yang menimpa Siti Maemunah

Kronologis kasus

“Saya (Siti Maemunah), diberangkatkan dari PT. Indonesia Sukses Abadi

[ISA] yang beralamat di Jln. Kemuning Raya No. 18A.

Sebelum saya diberangkatkan ke Taiwan, saya dipaksa membuat surat

pernyataan dan harus tanda tangan bermaterei di atasnya. Saya pernah

menghubungi Bank China Trust di Taiwan sebelum saya pulang ke

Indonesia, jumlah tabungan saya berkisar Rp.10.600.000,- kalau

dirupiahkan, akan tetapi ketika saya datang ke Bank China Trust di

Indonesia untuk mengambil uang tabungan, saya hanya mendapat uang

tabungan sebesar Rp.4.600.000,- dan uang sebesar Rp.6.000.000,- lainnya

telah diambil PT. ISA pada tanggal 10 November 2010. Padahal saya telah

menabung sebesar NT.30.000,-/bulan selama saya di Taiwan.

Saya tidak pernah dengan suka rela menyerahkan sebagian atau seluruh

uang saya kepada PT. ISA, tabungan adalah milik pribadi dan tidak bisa

diganggu gugat ataupun dialihkan. Apalagi saya membuat pernyataan surat

kuasa untuk PT.ISA dalam kondisi tertekan karena saya tidak akan

diberangkatkan apabila tidak membuatnya. Dan surat itu sangat merugikan

buat saya.

Saya menuntut hak-hak saya yang seharusnya sudah menjadi milik saya

sepenuhnya. Karena tidak seharusnya PT. Indonesia Sukses Abadi [ISA]

merampas tabungan saya dengan dalih apapun.

Demikian kronologi ini saya buat sebagai bahan pelaporan kepada Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia”.

Penanganan kasus :

Awal kasus ini dilaporkan kepada ATKI. Mula-mula kasus yang sudah

ada dipelajari siapa yang seharusnya mempertanggung jawabkan dan dapat

ditanyai informasi mengenai kasus ini, setelah tim advokasi mempelajari kasus

tersebut lalu dirapatkan dengan tim yang lain seperti tim lobi, tim media massa,

inti kasus tersebut atau yang bermasalah dalam kasus tersebut yaitu antara pelapor

dan PT yang memberangkatkannya, dalam kasus ini PT tersebut bernama PT.

Indonesia Sukses Abadi [ISA].

1 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesua Mandatory saving yaitu tabungan wajib bagi

para TKI dalam hal ini TKI diwajibkan menandatangani surat perjanjian yang dilengakapi matrai,

tanpa menjelaskan apa maksud dari perjanjian tersebut, biasanya perjanjian tersebut menggunakan

bahasa Inggris yang ditandatangani sebelum TKI itu berangakat ke negara penempatan.

Page 48: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

39

Dalam kasus ini ATKI juga bekerja sama dengan staf dari Mentri

Ketenagakerjaan untuk membantu berdialog dengan staf ahli PT tersebut dan

menceritakan serta mempertanyakan bagaimana bisa menyepakati perjanjian yang

tidak dimengeti oleh TKI tersebut.

Dalam kasus ini ATKI hanya berperan sebagai pendamping dan mencari

jalan keluar bagi TKI yang bersangkutan.

Proses dalam menangani kasus ini tidak berlangsung terlalu lama

dikarnakan PT. Indonesia Sukses Abadi [ISA] lebih mudah untuk diajak berdilog

dalam masalah ini, selain itu PT. ISA mereka menganggap bahwa persoalan

tersebut tidak perlu dibesar-besarkan selain itu image PT tersebut baik di mata

warga sekitar dan dihadapan Kementrian Ketenagakerjaan kasus ini selesai sekitar

satu bulanan.

Metode advokasi yang digunakan dalam kasus ini yaitu advokasi kasus.

Hasil penanganan kasus:

Hasil akhir dari kasus ini yaitu PT siap mengembalikan gaji kepada Siti

Maemunah secara penuh dan PT tersebut diberi SK khusus dari Menteri

Ketenagakerjaan dan kasus ini dipublikasikan melalui media cetak.

Kasus Kedua:

Nama : Sri Suhartini

Tempat Tanggal Lahir: Kendal, 01 Januari 1979

No.Passport : AL 078861

Alamat : Tosari, Rt. 03 Rw. 05, Kec. Brangsong Kab. Kendal,

Semarang, Jawa Tengah.

Jenis kasus : Mandatory saving

Page 49: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

40

Kronologis kasus:

“Saya (Sri Suhartini), berangkat ke Hongkong pada tanggal 16 Januari 2008

melalui PT. Forward Global yang beralamat di Jln. Kayu Besar Dalam No.

18A Cengkareng Jakarta Barat. Telp. [021] 55963468. Bekerja di Hongkong

sebagai PLRT. Pada tanggal 21 Desember 2010 saya pulang ke Indonesia.

Sebelum Saya berangkat ke Hongkong, saya dipaksa menyalin surat

pernyataan yang dicontohkan oleh pihak PT dan harus ditandatangani di

atas materei yang menyatakan bahwa saya telah memberi kuasa kepada PT

Forward Global atas tabungan saya di Bank China Trust, karena saya telah

diberi fasilitas makan yang enak dan mencukupi, tidur yang nyenyak dan

lain-lain. Kemudian saya hanya bisa mengambil Rp.2.000.000,- [dua juta

rupiah] dari besar uang tabungan saya yang berjumlah, NT. 30.000 [+/-

Rp.9.000.000], padahal sebenarnya saya tidak mendapatkan fasilitas yang

layak, baik dan mencukupi selama di BLK seperti yang dicantumkan oleh

PT Forward Global pada surat pernyataan tersebut.

Saya pernah mengadu ke KBRI akan tetapi tidak ada tanggapan sama sekali.

Kemudian saya menelpon pihak Bank China Trust dimana saya menabung

di Hongkong dan di Indonesia, mereka [pihak Bank] menyatakan bahwa

semua tabungan sudah diambil oleh PT. Forward Global dan sisa tabungan

saya hanya bisa diambil di PT. Saya juga sudah menghubungi pihak PT.

Forward Global akan tetapi mereka tidak mau mengembalikan semua

tabungan saya.

Karena saya merasa tertipu, saya tidak mau menerima uang Rp.2.000.000,-

atau berapapun di bawah jumlah uang tabungan saya yaitu NT.30.000,-

tersebut. Pada tanggal 27 April 2009 saya mengirimkan surat pembatalan

kuasa ke PT Forward Global dan tidak ada tanggapan apapun. Dan

bagaimanapun uang tabungan saya tidak berhak diambil oleh PT Forward

Global karena dan dengan alasan apapun. Fasilitas dari PT/BLK sudah

menjadi kewajiban, dan tidak seharusnya memungut biaya tambahan lagi

dari saya.

Maka kali ini saya akan menuntut pihak PT. Forward Global untuk

megembalikan semua uang tabungan saya sebesar NT.30.000,- [+/-

Rp.9.000.000,-].”

Penanganan kasus :

Sebenarnya dalam menangani kasus ini tidak jauh berbeda dengan kasus

Siti Maimunah. Dalam kasus yang PT Forward Global ini sangat sulit diatasi

karena banyak sekali persaratan untuk melakukan mediasi atau dialog dengan

mereka. Karena dalam PT tersebut banyak sekali kejanggalan yang ada seperti

tempat PT tersebut sangat tertutup selama tiga bulan, hampir warga sekitar tidak

tahu bahwa itu PT untuk memberangkatkan TKI. Sebelumnya PT tersebut sekilas

Page 50: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

41

seperti pabrik industri lama yang sudah tidak ada gunanya lagi, setelah diperiksa

dan ditanyakan pada pemerintahan setempat, baru diketahui bahwa itu adalah

tempat penampungan pada pemberangakatan TKI.

Dalam kasus ini ATKI mula-mula mendatangi kantor Menteri

Ketenagakerjaan. Di sana ATKI menanyakan izin berdirinya PT tersebut selain itu

meminta surat izin untuk melakukan dialog dengan pengurus PT tersebut. ATKI

meminta perwakilan dari Kementrian Tenagakerja untuk ikut serta dalam dialog

tersebut, pada saat itu ATKI dan bapak Daud Iskandar sebagai staf perlindungan

TKI mencoba untuk menyelesaikan kasus ini.

Dalam dialog ini ada beberapa pertanyaan yang menyangkut kasus

tersebut dan sedikitnya mengenai keterlambatan pengiriman TKI ke negara

penempatan. Dalam dialog ini PT Forward Global menyatakan tidak melakukan

penipuan terhadap ibu Siti tapi menurut bukti yang didapat dari hasil pendiskusian

dengan kementrian yaitu tidak ada peraturan mengenai tabungan wajib bagi TKI.

Inilah yang menjadi dasar mengapa kasus ini akhirnya berhasil dimenangkan dan

dibuatlah MOU diantara dua belah pihak. Yang membedakan kasus ini dan kasus

pertama yaitu ATKI terjun langsung menangani kasus ini.

Metode advokasi yang digunakan pada kasus ini adalah advokasi kasus.

Hasil penanganan kasus :

Kasus ini berkahir dengan PT Forward Global mengembalikan uang milik

ibu Sri secara utuh.

Peran ATKI dalam dua kasus di atas adalah sebagai pendamping dan tim

mediasi dari kedua belah pihak. Dalam peroses tersebut ATKI melakukan

investigasi terlebih dahulu terhadap dua PT yang bersangkutan. Untuk kasus di

Page 51: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

42

PT. Indonesia Sukses Abadi [ISA] perizinan untuk melakukan dialog sangat

mudah dibandingkan dengan PT. Forward Global. Dalam kedua kasus di atas

mengunakan jenis advokasi kasus. Advokasi kasus adalah kegiatan yang

dilakukan seorang pekerja sosial untuk membantu klien agar mampu menjangkau

sumber atau pelayanan sosial yang telah menjadi haknya. Alasannya terjadi

diskriminasi atau ketidakadilan yang dilakukan oleh lembaga, dunia bisnis atau

kelompok profesional terhadap klien dan klien sendiri tidak mampu merespon

situasi tersebut dengan baik. Pekerja sosial berbicara, beragumentasi dan

bernegosiasi atas nama klien individu. Karena, advokasi sering disebut pula

sebagai advokasi klien (client advocacy).

Kasus ketiga:

Nama : Tinniyah

Alamat : Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep

Jenis kasus : Kematian dan jaminan asuransi

Minggu, 02 Januari 2010 Oleh Divisi Advokasi dan kebijakan Asosiasi Tenaga

kerja Indonesia ATKI.

“Tinniyah (27 Thn) anak dari pasangan Bapak Ali Wafa dan Ibu Fatimah

asal Desa Guluk-guluk Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep, dia

memiliki satu saudara bernama Muazzamah. Tinniyah memiliki satu anak

bernama Alfi (11 Thn), Tinniyah cerai dengan suaminya dan anaknya ikut

suaminya. Perceraian terjadi sebelum Tinniyah berangkat ke Riyardh.

Tinniyah berangkat ke Riyard dengan menggunakan jasa PJTKI Masavar

Intisar yang beralamat Jln. Otistaraya No 64 Jakarta Timur.

Tinniyah berangkat dari rumahnya pada tanggal 22 Syawal 1432 H tepatnya

30 Oktober 2010 M. Dia berangkat melalui H.Suhil dari kampung dan di

Jakarta di terima oleh H.Homzin.

Informasi meninggal diterima keluarga dari H.Fadil pada tanggal 10

Desember 2010 dan jenazah Tinniyah diterima keluarga pada tanggal 31

Desember 2010. Pihak keluarga tidak diperkenankan melihat jenazah terlalu

lama dan pihak keluarga hanya diperbolehklan melihat wajahnya. Sebelum

jenazah tiba di rumah duka, pihak pembawa jenazah menginstruksikan agar

kuburan segara digali agar nantinya jenazah bisa langsung dimakamkan.

Page 52: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

43

Sampai saat ini hak atas korban belum terpenuhi termasuk asuransi kematian

yang menjadi hak korban. Hasil investigasi sementara menurut keluarga,

korban mengalami serangan jantung di Riyadh sehingga merenggut nyawa

Tinniyah, namun menurut keluarga Tinniyah sebelum berangkat dia tidak

memiliki penyakit jantung dan keluarga masih bingung untuk melakukan

langkah-langkah terhadap kasus yang menimpa almarhumah Tinniyah karena

beberapa data penting tidak ada di pahak keluarga temasuk hasil visum.”

Penanganan kasus:

Mula-mula ATKI melakukan investigasi. Melakukan Pendekatan secara

kultural terhadap keluarga untuk bisa meminta hak–hak korban terhadap PJTKI

yang memberangkatkan Tinniyah ke Riyad (namun belum ada keputusan dari

keluarga). Keluarga Tinniyah mendesak Disnaker Sumenep memenuhi hak-hak

Tiniyah sehingga Disnaker mempunyai perhatian khusus terhadap kasus ini.

Dugaan sementara korban tidak meninggal karena penyakit jantung,

alasannya kalau korban meninggal karena penyakit jantung maka tidak mungkin

keluarga hanya diberikan waktu yang sangat sebentar untuk melihat jenazah

almarhumah Tinniyah. Dan tidak masuk akal karena pembawa jenazah juga

mengintruksikan jenazah segera dikubur secepatnya.

Memperkuat dugaan sementara bahwa almarhumah Tinniyah tidak

meninggal karena penyakit jantung adalah sampai saat ini pihak keluarga tidak

mendapatkan hasil visumnya.

Banyak kejanggalan dalam kasus tersebut mulai dari PJTKI yang

memberangkatkan, dan hasil visum yang tidak diperlihatakan pada keluarga yang

bersangkutan. Dalam kasus ini ATKI juga berkerjasama dengan lembaga-lembaga

pemerhati TKI.

Pada kasus Tinniyah sempat dipublikasikan pada sebuah media cetak dan

kasus ini juga diberitakan. Karena dalam kasus Tinniyah ini termasuk kasus

Page 53: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

44

hukum pidana maka ATKI mencoba untuk bekerjasama dengan LBH dalam

menangani kasus tersebut. Kasus ini sangat sulit ditangani sehingga sampai saat

ini kasus Tinniyah belum juga terselesaikan karena banyak hal yang ditutupi oleh

PJTKI yang bersangkutan. Selain itu PJTKI mengatakan bahwa tidak ada sangkut

pautnya antara PJTKI dengan kasus kematian Tinniyah.

Metode advokasi adalah advokasi kasus.

Hasil penanganan kasus:

Dalam kasus Tinniyah ATKI belum dapat menangani secara maksimal

dikarenakan sangat sulit untuk mengungkap kasus ini, karena kasus ini termasuk

kasus pidana maka harus ada peroses untuk mencari bukti dan dalam kasus ini

hasil akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan, apakah PJTKI yang

memberangakatkan Tinniyah memang lalai dalam mempertanggungjawabkan TKI

yang mereka berangkatkan atau tidak.

Untuk kasus Tinniyah ada beberapa kekhususan peran ATKI dalam

memperoses kasus tersebut mulai awal kasus ini diadukan. Pertama ATKI

melakukan penyelidikan dan mencari penyebab kematian Tinniyah, selain itu

dalam kasus ini banyak terjadi kejanggalan yang mempersulit penyelesain kasus

ini. Kasus ini berlajut kepada kasus pidana yang melibatkan bantuan hukum.

Dalam kasus ini ATKI belum tuntas menyelesaikan sampai akhir karena

akhir dari kasus ini melalui pengadilan.

Mengapa ATKI belum mampu menyeleasikan kasus Tinniyah:

“Kami dari ATKI belum bisa maksimal dalam menangani kasus ini karena

menurut kami dalam kasus ini lebih pada kasus kriminal dan harus melalui

jalan pengadilan, selain itu kami kesulitan dalam mencari barang bukti yang

ada karena kematian Tinniyah sangat dirahasiakan oleh pihak RS dan PT

yang memberangkatkan, tapi kami sudah berusaha untuk membawa kasus

ini kemeja hijau.(wawancara Retno 15 september 2011)”.

Page 54: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

45

Dalam kasus ini ATKI menggunakan metode yang sama yaitu advokasi

kasus.

Peran yang dominan yang dilakukan ATKI yaitu melakukan pendampingan,

dan menjadi tim mediasi dalam beberapa dialog dengan beberapa PT. Untuk kasus

kematian ATKI berperan sebagai investigator kasus agar kasus ini dapat dibawa

kejalur hukum.

Dari beberapa kasus yang ditangani oleh ATKI jenis advokasi yang

digunakan adalah advokasi kasus yaitu kegiatan yang dilakukan seorang pekerja

sosial untuk membantu klien agar mampu menjangkau sumber atau pelayan sosial

yang telah menjadi haknya. Alasannya terjadi diskriminasi atau ketidakadilan

yang dilakukan oleh lembaga, dunia bisnis atau kelompok profesional terhadap

klien dan klien sendiri tidak mampu merespon situasi tersebut dengan baik.

Pekerja sosial berbicara, beragumentasi dan bernegosiasi atas nama klien

individu. Karena, advokasi sering disebut juga sebagai advokasi klien (client

advocacy).

Selain itu teori advokasi Sheila Espine-Villaluz, advokasi diartikan sebagai

strategi terpadu yang dilakukan perorangan dan kelompok untuk memasukan

suatu masalah atau (isu) ke dalam agenda kebijakan, mendorong para pembuat

keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan membangun basis dukungan

atas kebijakan publik yang diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam

hal ini analisa masalah tidak akan terlepas dari teori tersebut.

Dapat dianalisa bahwa secara umum ATKI sudah sesuai dengan dasar

teoritik mengenai bagai mana dia (ATKI) mampu berperan dalam

memperjuangkan hak TKI melalui jalan advokasi.

Page 55: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

46

B. Mediasi

Garry Goopaster memberikan definisi mediasi sebagai proses negosiasi

pemecahan masalah dimana pihak luar yang tidak memiliki hak (imparsial)

bekerjasama dengan pihak-pihak yang bersengketa untuk membantu mereka

memperoleh kesepakatan perjanjian yang memuaskan. Dari pengertian dan

teori yang dikemukakan oleh Garry, dapat kita analisa bahwa peran ATKI

dalam melakukan mediasi terhadap kasus-kasus yang ada dalam ketiga kasus

yang ditangani ATKI hampir semua menggunakan jalan mediasi.

Seperti hasil wawancara penulis dengan Retno Dewi sebagai berikut:

“Sebenarnya mbak kami juga melakukan dialog dengan Menteri

Ketenagakerjaan mengenai persoalan negara-negara yang dijadikan ajang

pengiriman TKI, atau yang sering disebut negara penempatan TKI dan

baru-baru saja kami dari ATKI dan kawan LSM lainnya berdialog

dengan Menteri mengenai kasus hukuman pancung untuk para TKI yang

berada di Arab Saudi”.

Dan dari hasil wawancara tersebut menyatakan bahwa ATKI selalu

mengadakan dialog dengan semua pihak pemerhati, TKI, dan para pejabat

pemerintahan mengenai nasib yang dialami oleh para TKI. Selain itu mediasi ini

selalu menjadi alat utama untuk memproses kasus yang dilaporkan. Berikut hasil

wawancara:

“Kami ATKI dalam menangani kasus, lebih banyak berperan sebagai

penengah antara dua belah pihak. Kami selalu mencoba memfasilitasi

semua kebutuhan untuk berdialog sehingga kedua belah pihak tidak

terjadi saling tuduh dalam artian konflik mbak”.

Mediasi selalu dijadikan alat untuk menjalankan semua yang berkaitan

dengan pesoalan TKI, ketika mencuat kasus mengenai 20 warga negara Indonesia

yang bekerja di Arab Saudi terancam hukum pancung ATKI, SBMI, Migran Care

dan yang merasa simpatik terhadap nasip TKI, mereka melakukan dialog dengan

Page 56: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

47

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia beserta

Menteri Ketenagakerjaan mengenai nasip ke 20 TKI yang terancam dihukum

pancung.

“kami yakin dengan jalan mediasi lebih efektif untuk membicarakan

persoalan yang dihadapi TKI, tapi mbak kami tidak hanya melakukan

mediasi, kami juga melakukan demonstrasi untuk mengkampanyekan

hak TKI, walaupun cara demonstrasi tidak telalu didengarkan karena

dianggap hanya sebuah isu”.

Mediasi pada dasarnya adalah negosiasi yang melibatkan pihak ketiga yang

memiliki keahlian mengenai prosedur mediasi yang efektif, dapat membantu

dalan situasi konflik untuk mengkordinasikan aktivitas mereka sehingga lebih

efektif dalam proses tawar-menawar .... bila tidak ada negosiasi ..... maka tidak

ada mediasi.2

Penjelasan mediasi dari sisi kebahasaan (etimologi) lebih menekankan pada

pihak ketiga yang menjembatani para pihak bersengketa untuk menyelesaikan

perselisihan.

C. Konseling

Konseling atau penyuluhan (Counseling), bermakna menyeluruh, menerangi,

melakukan konsultasi atau memberikan terapi, cenderung dilakukan secara face to

face antara konselor atau penyuluh dengan konseler atau klien. Penyuluhan

merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu. Makna bantuan

itu sendiri yaitu sebagai upaya untuk membantu orang lain agar ia mampu tumbuh

ke arah yang dipilihnya sendiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya.

2 Nurnaningsih Amriani, MEDIASI (Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata Di

Pengadilan), PT Raja Grafindo Persada, 2011, Jakarta, hal. 28

Page 57: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

48

Tugas konselor adalah menciptakan kondisi fasilitas yang diperlukan bagi

pertumbuahan dan perkembangan klien.

Dalam visi dan missi ATKI sudah dapat menjawab bagaimana konseling itu

sendiri. Tujuan ATKI yaitu berjuang untuk menegakkan pengakuan dan

perlindungan atas hak-hak buruh migran Indonesia khususnya dan buruh migran

di seluruh dunia. Untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, ATKI

melakukan pendidikan untuk membangkitkan kesadaran, menggerakkan

emansipasi, dan mengorganisasikan perjuangan buruh-buruh migran Indonesia.

ATKI berpegang pada prinsip kemandirian, kebebasan inisiatif, pengakuan

atas persamaan, dan persatuan dalam perjuangan. Untuk menopang tugas dan

tanggungjawab organisasinya, melakukan kerjasama dengan berbagai organisasi-

organisasi massa buruh migran, organisasi-organisasi buruh, petani, pemuda-

mahasiswa, dalam prinsip persatuan, kebebasan dalam inisiatif dan kemerdekaan

dalam berpolitik.

ATKI sebagai organisasi adalah membantu para TKI untuk berani

mempelajari bagaimana kita bekerja dan Undang-undang apa yang berlaku dalam

negara tersebut. ATKI sebenarnya sudah tertuang pada program kerja ATKI,

menurut hasil wawancara dengan infornan perogram atau pekerjaan ATKI dalam

bidang politik, pekerjaan politik dari ATKI ini secara umum menunjukan pola

pikir dari TKI tersebut bahwa apabila ingin berkerja di luar itu harus memahami

bagaimana perlindungan negara kita terkait masalah TKI.

“Sebagai contoh seminar mbak atau yang kami sering lakukan penyuluhan di

desa-desa, kami dari ATKI sering mendatangi desa yang sering dijadikan

pemberangkatan TKI atau kampung TKI seperti Cianjur, Solo, dan lain-lain.

Page 58: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

49

Kami melakukan survey dan penyuluhan di sana, kami juga memberi gambaran

bagaimana susahnya menjadi TKI”.(Retno ketua ATKI).

ATKI jung mempunyai desa binaan desa yang dipilih adalah desa yang

banyak sekali dijadikan lahan pencarian TKI, mereka rutin dalam sebulan sekali

mengadakan penyuluhan mengenai kebijakan pemerintah dalam

mempertanggungjawabkan warga negaranya yang sedang bekerja, tidak hanya itu

mereka juga membantu keluarga TKI dalam segi informasi bagaimana keadaan

kerabat mereka di negara tersebut.

ATKI tidak hanya memberikan penyuluhan bahkan mereka diberikan

pendidikan mengenai hak mereka seperti wawancara berikut:

“Kami juga selalu mencoba untuk membuat pendidikan khusus untuk mereka

melalui seminar, temu warga dan workshop, kami berharap dalam pendidikan ini

mereka sekurang-kurangnya memahami bagaimana UUD yang berlaku untuk

TKI”.

Pada tahun 2011 pada bulan Mei ATKI mengadakan seminar internasional

mengenai pandangan PBB dalam menyikapi persoalan Buruh Migran.

Selain itu ATKI sebagai wadah untuk mempelajari kebijakan dan keputusan

pemerintah menyangkut masalah TKI, ATKI kerap terlibat dalam aksi massa yang

sering kita sebut demonstarsi dalam aksi mereka menyuarakan apa yang menjadi

hak dasar TKI.

Dari ketiga bentuk perjuangan hak di atas yang paling dominan adalah

advokasi dapat dilihat intensitas masuknya kasus, karena hampir dalam setahun

jumlah yang mengadu semakin banyak dengan kasus yang beda-beda seperti hasil

wawancara:

“Sebenarnya mbak kasus yang terjadi pada para TKI sangat banyak, mungkin

hanya beberapa yang terekspos media, selebihnya banyak sekali kasus yang

terjadi, dalam tiap harinya kami selalu mendapat laporan kasus dan pengaduan

kasus”.

Page 59: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

50

Dalam hasil analisa mengenai advokasi kelas yaitu advokasi kelas

menunjukan pada kegiatan-kegiatan atas nama kelas atau sekelompok orang untuk

menjamin terpenuhinya hak-hak dalam menjangkau sumber atau memperoleh

kesempatan-kesempatan. Fokus advokasi kelas adalah mempengaruhi atau

melakukan perubahan-perubahan hukum dan kebijakan publik pada tingkat lokal

maupun nasional. Advokasi kelas melibatkan proses-proses politik yang

ditunjukan untuk mempengaruhi keputusan-keputusan pemerintah yang berkuasa.

Dari keseluruhan peran di atas suada jelas menujukan bahwa ATKI juga

melakukan perjuangan kelas melalui demonsterasi, mempertanyakan kebijakan,

mendidik para TKI agar mampu dan memahami situasi, keaadan dan haknya

sebagai seorang warga Indonesia yang bekerja di luar negeri (TKI).

Page 60: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

51

BAB V

KESIMPULAN, SARAN dan REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dan terlihat sangat

memperihatinkan dan keadaan masyarakatnya sangat minim terhadap akses-

akses dan sarana publik lainnya seperti lapangan pekerjaan, akses pendidikan

dan akses lainnya, sehingga masyarakat digolongkan sebagai masyarakat yang

berada dalam garis kemiskinan terutama masyarakat yang berada di daerah

atau desa-desa.

Dengan situasi inilah ATKI mencoba membantu menyelesaikan

persoalan yang menimpa TKI, karena mereka paham bahwa pemerintah hari

ini belum dapat sepenuhnya membantu persoalan yang terjadi pada TKI,

organisasi ATKI yang pendirinya adalah mantan TKI lebih banyak mengetahui

apa saja persoalan yang dihadapi TKI itu sendiri, dengan kesadaran itulah

mereka (yang mayoritas lulusan SMP dan paling tinggi SMA) mulai belajar

mengenai apa yang mereka harus lakukan. Mereka pintar bukan karena bangku

kuliah tapi mereka belajar dari orang-orang sekitar dan pengalaman hidupnya

sebagai TKI mereka menyimpulkan dari hasil pengalaman praktek mereka.

1. Tujuan ATKI yaitu berjuang untuk menegakkan pengakuan dan

perlindungan atas hak-hak buruh migran Indonesia khususnya dan

buruh migran di seluruh dunia telah terealisasi. Untuk melaksanakan

tugas dan tanggungjawabnya, ATKI melakukan pendidikan untuk

membangkitkan kesadaran, menggerakkan emansipasi, dan

mengorganisasikan perjuangan buruh-buruh migran Indonesia.

Page 61: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

52

2. ATKI berpegang pada prinsip kemandirian, kebebasan inisiatif,

pengakuan atas persamaan dan persatuan dalam perjuangan. Untuk

menopang tugas dan tanggung jawab organisasinya, melakukan

kerjasama dengan berbagai organisasi-organisasi massa buruh migran,

organisasi-organisasi buruh, petani, pemuda-mahasiswa, dalam prinsip

persatuan, kebebasan dalam inisiatif dan kemerdekaan dalam

berpolitik.

3. Bahwa dengan intensitas kerjasama ATKI dengan institusi yang

kompeten secara berkesinambungan akan membantu mempermudah

penyelesaian berbagai kasus yang terjadi.

4. Bahwa sudah jelas peran ATKI bukan hanya sebagai organisasi yang

menampung para TKI tetapi ATKI juga mampu untuk mendampingi

setiap kasus yang ditanganinya, selain itu ATKI mampu menjadi

penengah yang baik antara pemerintah dan TKI itu sendiri.

B. Saran

Dalam skripsi ini banyak sekali kekurangan baik dari segi tulisan

maupun isi tulisan. Selalin itu masih banyak kekurangan dalam peroses

penelitian. Bagi para pembaca asupan dan kritik yang konstruktif demi

kesempurnaan sangat diharapkan.

C. Rekomendasi

Asosiasi semacam ATKI adalah sangat strategis untuk membantu para

TKI. Diharapkan akan bermunculan banyak ATKI-ATKI lain, tapi dengan

catatan tidak akan berjalan, dan berhasil ketika tidak memperkuat jejaring

Page 62: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

53

pemangku kepentingan (stakeholder) baik dari sektor pemerintah maupun

antar lembaga swast.

Bahasan masalah TKI ini masih sangat luas dan sangat fenomenal

diharapkan kepada yang tertarik dalam masalah TKI harus mencari lebih

dalam fenomena yang unik dalam persoalan TKI tersebut.

Page 63: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

54

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Syahrizal, Mediasi, 2009, Kencana Pranada Media Group, Jakarta

Amriani, Nurnaningsih, , MEDIASI (Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata Di

Pengadilan), 2011, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Azwar, Saifuddin, 1998, Metode Penelitian, Jokjakarta, Pusat Belajar.

Bungin, Burhan, 2001, Metode Penelitian Kuantitatif Jakarta: Rajawali Press.

Elvide, Raysisca, Tobing, 2007, Kajian hukum asuransi tenaga kerja Indonesia

(TKI) sebagai upaya perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI),

Tesis, Universitas Indonesia.

Faisal, Sanapiah, 2007, Format-format Penelitian Sosial Jakarta: Rajawali Press.

Giddens, Anthony. The Constitution of Society. Citra mentari group 17 Malang

Hasanah, Uswatun, 2006, Dampak TKW terhadap Kehibupan & Sosial

Keagamaan, Fakultas Usuluddin dan Filsafat,

Iska, Neni, Zakri, Bimbingan dan Konseling, 2008, Kizi Brother’s, Jakarta

Jayadi, Priyanto, Toni, 2004, Kajian Produktivitas Tenaga Kerja Formal

Perkotaan di Indonesia, Depok, Universitas Indonesia

Manahan, P, Dr, 2007, Prilaku Keorganisasian, Ghalia Indonesia.

Moleong, J, Lexy, 2000, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Murdiamoko, Janu, Memahami dan Mengkaji Mayarakat, PT.Grafindo Media

Pertama.

Page 64: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

55

Nasuhi, Hamid, dkk, 2007, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis. Dan

Disertasi), Jakarta: Ceqda.

Nusantara, Garuda, Hakim, Abdul, 2005, Pedoman Advokasi, pess, jakarta.

Ritzer, George, 2004, Teori Sosiologi Moderen, Edisi Keenam, Kencana.

Peter, Salim, 2002, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi ketiga.

Siswanto, 2008, Teori dan Prilaku Organisasi. UIN Malang Perss Oktober.

Sarmono, Wiraman, Sarito. Dr. 1984, Pisikologi Sosial. Rajawali, Jakarta

Cetakam pertama Maret.

Sobandi, Achmad, 2007, Budaya Organisasi, cetakan pertama, Sekolah Tinggi

Ilmu Menejemen YKPN.

Soekamto, Soejono, 1990, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers)

Suharto, Edi, 2006, Filosofi dan Peran Advokasi, Pusat Kajian Advokasi Pablik,

Jakarta.

Sucipto, Agus & Siswanto, 2008, Teori & Prilaku Organisasi , UIN-Malang

Press.

Tedjasukmana, Iskandar, 2010, Watak Politik GSBI. JI Masjid III No 1

Pejompongan Bendungan Hilir, Jakarta.

Toneko, B, Soleman, 1990, Struktur dan Proses Sosial Suatu Pengantar

Sosiologi Pembangunan (Rajawali Pers).

Zuriah, Nurul, 2006, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, PT, Bumi

Aksara, Jakarta.

Bahan propaganda ATKI. Membongkar Perbudakan Modern Buruh Indonesia.18

Desember. 2010

Page 65: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

56

Dewi, Retno, Kondisi Masayarat Indonesia, www.indosuara ac.id, 23 Januari

2011

http://www.pkpa-

indonesia.org/index.php?option=com_content&view=category&layout=bl

og&id=116&Itemid=286 (09 Februari 2010)

Data ini diambil dari hasil rangkuman Samming up Asosiasi Tenaga Kerja

Indonsia (ATKI-Indonesia) April 2010 Pengabilan data pada tanggal 15

April 2011

Data ini di dapat dari KONSITUSI ATKI didapat pada tangal 14 April 2011

Data yang diambil dari hasil Samming up Keanggoran Seluruh Capta disetiap

Negara 2010 data ini di ambil pada tanggal 14 April 2011

Data didapat dari Tabloid Indosuara edisi Februari 2011 “ Dukung Gerakan RP

1.000 untuk 200 BMI terlantar di Arab Saudi

Jurnal indies Kondisi Internasional Kekinian.

Page 66: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

Tabel 3.1

Hongkong memiliki anggota sekitar 137 anggota

PERIODE 2009-2010

Nama

Ranting Periode

Anggota

Lama

Anggota

Terekrut

Jumlah

Anggota

Keseluruhan

Jumlah

Anggota

Aktif

(Lama &

Baru)

BAM

Beringin

Apr 09-

Jan 10

Agt – Sep

10

33 36

22

55 51

Tanderska 104 56 49 15-17

Lapangan

Basket

7 22 29 14-19

Playground Juli 09 –

Agt 10

15 42 57 18

Perahu Apr 09 –

Agt 10

25 5 30 8

Divisi

Advokasi

Jan –Agt

10

7 4 12 6

Lapangan

Rumput

42 5 47 12

Exco 6 6 6

Jumlah 187 187 238 137

Sumber : samming up keanggotaan seluruh capta di setiap Negara 2010, 14 April

2011

Tabel 3.2

TAIWAN 115 ANGGOT

PERIODE 2009-2010

NO NAMA NO NAMA NO NAMA NO NAMA NO NAMA

1 Mini 24 Yono 47 Sugiarti 70 Sarno 93 Galuh n.s

2 Suryani 25 Irsan 48 Misyati 71 Winayah 94 Nurulaima

3 Ida 26 Ateng 49 Trimiatun 72 Ana 95 Rani

4 Rumiati 27 Dolah 50 Siti istirom 73 Wati 96 Darti

5 Yuliana 28 Prayet 51 Citra

Kusuma

74 Siti 97 Arina

6 Atin safitri 29 Pardi 52 Reni

setiana

75 Suryani 98 Suhendri

7 Sammy alin 30 Suni 53 Hartini 76 Ida 99 Siti sadah

Page 67: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

royani

8 Renny 31 Kawung 54 Umi

nasifah

77 Muntiyah 100 Emi

muslamah

9 Atik 32 Babe 55 Sringati 78 Ratnasih 101 Jubaedah

10 Suparti 33 Ahmad 56 Lusini 79 Daarsiti 102 Misni

11 Enok tarini 34 Tarji 57 Agus 80 irsan 103 ateng

12 Sri lestari 35 Masudin 58 Suryani 81 Sri

wahyuni

104 Dolah

13 Listiana 36 Warnoto 59 Ida 82 Nanik s 105 Prayet

14 Eni rubianti 37 Yuni 60 Rumiati 83 Sogie 106 Pardi

15 Nurhayati 38 Sari 61 Yuliana 84 Rudy 107 Suni

16 Resih 39 Karomah 62 Atin safitri 85 Amei 108 Kawung

17 Yuni 40 Cici

munarsih

63 Sammy

alin

86 Susi 109 Babe

18 Endang 41 Omai n.a 64 Renny 87 wati 110 Ahmad

19 Ami 42 Jasinah 65 Atik 88 agus 111 Tarji

20 Mini 43 Nurkarina 66 Suparti 89 yono 112 Masudin

21 Warnoto 44 Nanik s 67 sogie 90 rudy 113 Amie

22 Yuni 45 Saru 68 Karomah 91 Cici

munasih

114 Omai n.a

23 Jasinah 46 Nurkarina 69 Sri

wahyuni

92 Rini

setiowati

115

Sumber : samming up keanggotaan seluruh capta di setiap Negara 2010, 14 April

2011

Tabel 3.3

DAFTAR KEANGGOTAAN ATKI – MACAU

PERIODE 2009-2010

N

o

NAMA Tgl

Lahir

No Telp. Alamat Indonesia Keterangan

1 Aziz 30-03-

1982

62600357 Stay in/Semi aktif

2 Marliah Lodaya/Babakan Rt 3/01 Kec.

Randu Dongkal Kab.

Pemalang

Stay out/Semi aktif

(Pulang Indo)

3 Yuliati/ Yuli 17-07-

1987

62600375 Blitar

Stay out/Semi aktif (

pulang Indo)

4 Semmy 25-03-

1983

62741443 Ponorogo

Stay out/Aktif ( ke

Hk )

5 Muntaroh/M

un

5-01-

1975

66140895 Besole Rt 05/02 Kec. Besuki

Kab. Tulung Agung

Stay out/Aktif

6 Juneny

Safira/neny

15-09-

1981

62807790 Ds. Keraton Rt 01/04 Kec.

Kapetakan Kab. Cirebon

45152

Stay in/semi aktif (ke

HK)

7 Jaenah

Surip/JE

12-12-

1986

62730515 Blk. Kesambi Rt 04/03 Ds.

Gabus Wetan Kec. Gabus

Semi aktif (pulang

Indo)

Page 68: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

Wetan Kab. Indramayu

8 Desi Ikaning

Nugraheni/D

enny

23-12-

1984

66150161 Ds. Muneng 1 No. 38 Rt 02/02

Kec. Purwosari Kab. Kediri

tlp. 0354 528272

Stay out/Aktif

(pulang Indo)

9 Andy Rindhy

Bonita/Rindh

y

23-01-

1983

66205611 Jl. Hassanudin No.8 Makasar,

Sul-Sel

Aktif/Pulang Indo

10 Widyawati/

Widya

05-07-

1967

66777443 Pulowetan Kec. Jatikalen Kab.

Nganjuk Jawa Timur

Aktif/ Pulang Indo

11 Sulis

setyowati

10-03-

1985

62521024 Ponorogo

Stay out/Aktif

12 Dewi

Sulistyowati

21-08-

1979

62304037 Waru Doyong, Blitar, Jawa

Timur

Stay out/ Aktif

(Pulang Indo)

13 Nur

Khasanah/An

a

8-05-

1976

62735755 Taman Gede, Gemuh, Kendal,

Semarang

Stay out/semi aktif

14 Ambarwati/A

mbar

27-05-

1975

62659941 Perum Telukan Indah 1 Rt

04/06 Grorol, Sukoharjo, Solo,

Jawa Tengah

Stay out/semi aktif

15 Siswati/Lina 21-10-

1985

Ds. Semen Rt 03/09

Pulakulan, Kab. Grobogan,

Purwodadi, Jawa Tengah

Stay out/ Aktif (

Pulang Indo )

16 Nanik

Widianingsih

18-06-

1981

Ds. Waduk Rt 03/01 Takeran,

Magetan, Jawa Timur

Stay out/tidak aktif

17 Sri

Wahyuni/Yu

ni

19-05-

1977

66601781 Blitar, Jawa Timur

Stay in/aktif (ke HK)

18 Erna

Noviati/Novi

16-11-

1979

62554019 Jl. Gatot Subroto No. 29

Cilacap, Jawa Tengah tlp.

0282 537222

Stay out/Aktif (keluar

karna pindah

pekerjaan ke wetres)

19 Indarti/Iin 08-07-

1982

66220460 Bandung Rt 07/03 Ngrampal,

Sragen, Solo, Jawa Tengah

Stay out/Aktif

20 Yeni 01-01-

1981

62618315 Jln. Manggis No 1 Rt 13/02

Stay out/ Aktif

21 Aron 21-05-

1985

66284119 Glendang Pasir Rt 05/04 Kec.

Adipala Cilacap, Jawa Tengah

Stay out/Aktif

22 Frederyca

Tiko

Novalinda

10-11-

1983

Jl. Cemara 3 Block F3 No 59

Ppondok Rejeki, Pasar Kemis,

Tangerang, Banten

Stay out/ keluar

23 Siti Samsiyah 25-03-

1983

Jenangan, Ponorogo, Jawa

Timur

Aktif/ Pulang Indo

24 Istikomah

Corlis

27-04-

1978

Ringin telu Rt 01/03

Pesangaran, Banyuwangi,

Keluar karena

menikah

Page 69: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

Jawa Timur

25 Luluk

Puspitasari

20-07-

1983

62726271 Jl. Soekarno Hatta No. 85 Rt

06/01 Sumawe, Malang, Jawa

timur telp. 0341 871829

Stay out/ Aktif

26 Yuliana/yuli 19-04-

1983

66209023 Karang Bendo/Sadeng Rt

02/03 Kec. Ponggok Kab.

Blitar, Jawa Timur

Stay out/Aktif

(pulang Indo)

27 Umi

Khoiratun

Nisa/Nisa

18-03-

1985

62722008 Ponorogo telp.

0852649633003

Stay in/Semi aktif

28 Ari Malasari 10-01-

1981

Watu Kumpul Rt 02/03 Kec.

Parakan Kab. Temanggung,

Jawa Tengah

Stay out/ Aktif

(pulang Indo )

29 Marsitoh

Retno

Dewi/Dewi

11-11-

1971

62823360 Bandung Jl. Bojong Koneng

No. 27 Rt 02/14 Gang Kamai

11 kode pos 40125 tlp. 022

7218914

Aktif / pulang indo

30 Daeni Da. Kepu Rt 3/04 Tulung

Agung Kec. Kerta Semaya,

Indramayu,

Jawa Barat. Tlp. 62393645

Aktif/ ke Hong Kong

31 Sukatmi 16-11-

1975

66656703 Ponorogo, tlp. 081333250189

Stay in/Semi aktif

32 Sinik 13-02-

1981

Ds. Purwosari Kajang,

Babadan, Ponorogo, Jawa

Timur

Stay in/ Aktif (pulang

indo )

33 Binti

Kholidah

62735445 Nngadirejo Rt 01/03 Tanjung

Anom, Kab. Nganjuk Jawa

Timur telp. 0358 773674

Aktif / pulang Indo

34 Ngarofiatun /

Atun

16-05-

1973

66614966 Semarang Mbregas, Jawa

Tengah

Stay in/semi aktif

35 Uminah 28-07-

1978

66219224 Ds. Sumber putih Rt 07/02

Wajak, Malang, Jawa Timur.

Tlp 087859743808

Stay out/Aktif

36 Abyt sumirah

ira /abit

6-o12-

1986

62665352 Jl.sulawesi rt o2/o3 cilacp

sugihan o8132747750

Stay out/semi aktif

37 Sumarni/

rendy

10-08-

1982

62638546 d/a candu 3 rt /rw o4/o3 lumbir

banyumas jateng

Stay out/aktif (pulang

indo)

38 Arviani/vian 2-12-

1980

66156030 Gunung pati Rt 1/10 Ungaran,

Semarang, Jawa Tengah

Stay out/aktif

39 Yulianah 07-07- 62668648 Jl ratu gang.kamp kembang rt Stay out/aktif (pulang

Page 70: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

1979 05 rw 02 no 28/182 mendalan

wangi wager malang

0341805934

indo)

40 Ester sri

purwanti

/ester

15-02-

1976

62865411 Sadakan rt 03 rw 02

wonokenso kcdwung sragen

jiteng

Stay in/aktif

41 Ngaropiatan

/atun

16-05-

1973

semarang bregas

Stay in/semi aktif

42 Henita nanda

sulistiani

/nanda

17-07-

1988

62563117/

62664319

d/a jaten rt 01 rw 04 jogorogo

ngawi jatim

Stay out/tidak aktif

43 Rosih /rosi 10-11-

1983

62860340 d/a sarjambe rt 12/rw 04 no

38 dc haur kolot kec haur

geulis kms indramayu jabart

48264 08322998010

Stay in

44 Anistiana

/aris

25-03-

1984

66524554 Ds.podosari rt 02 rw 01 kec

cipiring kab Kendal semarang

jateng 087834600027

Stay out/semi aktif

45 Mujiani /aan 3-05-

1977

62827190 Stay out/semi aktif

46 Savitri /vitri 13-04-

1983

62575105 Ds dempelan rt 19 rw 04 kec

ngiames madiun

Stay out/tidak aktif

(keluar dari atki)

47 Regina /edix 7-09-

1986

62624286 Ds karanggandu kc watulimo

kb trenggalek 085853448628

Stay out/aktif

48 Srilestari /tari 9-05-

1987

62588722 Ds malang dampit

Stay in/semi aktif

49 Atriyah

/luluk

16-02-

1975

66925180 Ds sumber tangkep rt 28/04

dampit malang

081252671559/0331713600

Stay out/aktif

50 Rumiyati

/rum

09-03-

1976

62559892 Ds dukuh platok sari rt o2 rw

04 desa pidodo kulon kec

batebon Kendal

081806861790

Stay out/semi aktif

51 Anik

indahwati

/anik

07-07-

1974

62356069 Sumber rejo 1 kec ponco

kusumo kab malang tr 11/49

/085649925588

Stay in/aktif

52 Miyaswati

suparyani

/emy

17-09-

1982

62667908 Dsn sirahnogo rt 041 rw 05 ds

g/0nggong kec dolopo kab

madiun /081335818830

Stay out/aktif

53 Dwi

Astutik/Canti

ka

2-06-

1990

62099875 Banyuwangi Telp.

081234543076

Stay out/Aktif

54 Nunuk

istikomah/nu

29-03-

1986

Trenggalek

Stay in/semi aktif

Page 71: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

nuk

55 Ochawidiati/

ocha

17-01-

1983

66234804 Ds. Negla 11 Rt 04/02 Kec.

Losari Kab. Brebes Jawa

Tengah

Stay in/aktif

56 Lasmianik/an

ik

19-06-

1983

62374554 Ds. Watulimo Rt 10/03 Kec.

Watulimo Kab. Trenggalek

Jawa Timur

Stay in/aktif

57 Cindri

poernasari/ci

ndri

14-10- Ds. Kebonsari 1 Kec. Dempet

Kab. Demak Jawa Tengah

Keluar dari atki

58 Riyanti/ryan 27-06-

1984

66404458 Ds. Penggalang Rt 02/01

Cilacap, Jawa Tengah Tlp.

081164280226

Stay out/aktif

59 Sri

Sumarmi/sri

01-08-

1978

62624880 Jln. Ahmad Yani No.8 Ds.

Bedi Wetan Rt 01/01 Kec.

Bungkal Kab. Ponorogo Jawa

Timur Tlp. 081 335220377

Stay in/aktif (pulang

indo)

60 Sulastri/lastri 25-06-

1981

66273072 Jln. Lingkar Selatan Rt 02/10

Tegal Kamulyan, Cilacap

selatan, Jawa Tengah

Stay in/semi aktif

(pulang indo)

61 Erik lestari 01-02-

1979

66406886 Ds. Bringin Rt 02/8 Godong,

grobogan, jawa tengah

Keluar dari atki

62 Sarminah/mi

mi

07-05-

1979

66565705 Jln. Simpang merbo Rt 02/02

Raja Basa-Baru Kec. Mataram

baru Kab. Bandar sribawono,

lampung timur

Stay in/semi aktif

63 Alya

andreani/alya

66251851 Lombok NTB telp. 0370

6631801

Stay out/aktif

64 Yunaeni 05-06-

1982

66137032 Sumatra, Lampung tengah

Stay out/tidak akti

65 Siti masrotin 23-03-

1983

62410404 Ds. Sojomerto Rt 05/02 Kec.

Gemuh Kab. Kendal

Semarang, jawa tengah

Stay out/aktif (pulang

indo)

66 Rosita/yos 02-04-

1984

66148436 Jln. Pratu umar Rt 05/04

beringin agung kalianda,

lampung selatan, Sumatra

selatan

Stay in/aktif (pulang

indo)

67 Siti nuryati 19-11-

1982

66217853 Ds. Plumpang Rt 02/07 Kec.

Plumpang Kab. Tuban, Jawa

Timur

Tlp. 081 79371513

Stay in/aktif ( keluar

dari atki, pulang

indo)

68 Sinik 13-02-

1981

Ds. Purwosari Dsn. Kajang

Kec. Babadan Ponorogo, Jawa

Timur

Stay in/aktif (pulang

indo)

Page 72: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

69 Angel

carvallo/ange

l

17-08-

1981

66642985 Flores, Larantuka samping

SMU Podor Kel. Lewolere-

Waibalun NTT Tlp.

0852534481542

Stay in/aktif (pulang

indo)

70 Kwuan Wai

Ghe/Ghe ge

27-03-

1982

66504096 Jl. Gatot Subroto No 129

Ujung Pandang baru, Makasar

Stay out/semi aktif

Sumber : samming up keanggotaan seluruh capta di setiap Negara 2010, 14 April 2011

Page 73: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

PRESENSI KONSULTASI BIMB INGAN SKIP SI MAHA SI S WA

NlKo"or ra / , Fak /Ju r

Ol/rrrtaLTrgv Judulskripsi

Betti Aprianir0603220r096l l rpu $osial dan I lmu Poli t ik/SosiologiRe#an Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia ( ATKI ) Dalam MemPerjuangkan Hak TKI

Jakarta,lS Maret 201I

Ilmu Sosialdan Ilmu Politik

Pembim : Khuldun Munli, MANo. Hari, Tgl. Materi yane Dikonsultasi Keteranqan pemb/Td.Ts.

2

/

3

Y,J:(^

) "

ty'f ,'turr

Y(+tr

/ , * ,

rzflu,r

l?f6+rr$J6arr2f r u,r

(4 f - /,*t-<-*fr*

mg'ry,"wh'-/^-Jt 1'pt"ufl9

'\ fr&rQ Akat ug.l vF) f*h{., 0.-( b- K*U; e"e {-g*ft@

n*f*k, Lv

1 tr-aZa' t4ztt+rfi

2. t 4n/6+

t' , Mn-'+

- ! /L/r.'"&prw-lr'g-

-'$'@ngf

@_mtrD-- .t-

^ /wl-\&ri +nAm-i /

- t-Ut '

Page 74: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

LAMPIRAN

Foto ini adalah bentuk pendidikan dan konseling anggota ATKI

Page 75: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

LAMPIRAN

Foto ini diambil pada saat seminar pada tanggal 3 Mei 2011

Page 76: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

LAMPIRAN

Foto ini diambil pada saat acara seminar internasional ATKI

Page 77: PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA (ATKI) DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24098/1/BETTI APRIANI.pdf · A. Latar Belakang Masalah Akibat dari semakin

LAMPIRAN

Foto ini diambil ketika demonstrasi tanggal 1 Mei 2011