kegi, asosiasi, dan dkgi

46
KODE ETIK GURU INDONESIA KODE ETIK GURU INDONESIA Sudarwan Danim Sudarwan Danim Guru Besar Universitas Bengkulu dan Guru Besar Universitas Bengkulu dan Konsultan pada Direktorat Profesi Konsultan pada Direktorat Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Depdiknas Pendidik Ditjen PMPTK Depdiknas Tarakan, 4 – 5 Agustus 2008 Tarakan, 4 – 5 Agustus 2008

Upload: alifa-robitah

Post on 24-Jun-2015

2.052 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kegi, asosiasi, dan dkgi

KODE ETIK GURU KODE ETIK GURU INDONESIAINDONESIA

Sudarwan DanimSudarwan Danim

Guru Besar Universitas Bengkulu dan Guru Besar Universitas Bengkulu dan Konsultan pada Direktorat Profesi Konsultan pada Direktorat Profesi Pendidik Ditjen PMPTK DepdiknasPendidik Ditjen PMPTK Depdiknas

Tarakan, 4 – 5 Agustus 2008Tarakan, 4 – 5 Agustus 2008

Page 2: Kegi, asosiasi, dan dkgi

MUKADIMAHMUKADIMAH

Guru Indonesia tampil secara Guru Indonesia tampil secara profesional dengan tugas utama profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. dan pendidikan menengah.

Page 3: Kegi, asosiasi, dan dkgi

MUKADIMAHMUKADIMAH Guru Indonesia memiliki kehandalan Guru Indonesia memiliki kehandalan

yang tinggi sebagai sumber daya yang tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. bertanggung jawab.

Page 4: Kegi, asosiasi, dan dkgi

MUKADIMAHMUKADIMAH

Guru Indonesia adalah insan yang Guru Indonesia adalah insan yang layak ditiru dalam kehidupan layak ditiru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya oleh peserta bernegara, khususnya oleh peserta didik, yang dalam melaksankan tugas didik, yang dalam melaksankan tugas berpegang teguh pada prinsip:berpegang teguh pada prinsip:

““Ing ngarso sung tulodho, Ing madya Ing ngarso sung tulodho, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani”.mangun karso, Tut wuri handayani”.

Page 5: Kegi, asosiasi, dan dkgi

MUKADIMAHMUKADIMAH Dalam usaha mewujudkan prinsip-prinsip Dalam usaha mewujudkan prinsip-prinsip

kerja profesional, Guru Indonesia dituntut kerja profesional, Guru Indonesia dituntut memiliki kompetensi-kompetensi memiliki kompetensi-kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional sesuai dengan profesional sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.perkembangan ilmu dan teknologi.

Guru Indonesia bertanggung jawab pada Guru Indonesia bertanggung jawab pada pendewasaan peserta didik.pendewasaan peserta didik.

Pihak-pihak yang berkepentingan Pihak-pihak yang berkepentingan selayaknya tidak mengabaikan peranan selayaknya tidak mengabaikan peranan guru dan profesinya. guru dan profesinya.

Page 6: Kegi, asosiasi, dan dkgi

MUKADIMAHMUKADIMAH Peranan guru semakin penting dalam era Peranan guru semakin penting dalam era

global. global. Hanya melalui bimbingan guru yang Hanya melalui bimbingan guru yang

profesional, setiap siswa dapat menjadi SDM profesional, setiap siswa dapat menjadi SDM yang berkualitas, kompetitif dan produktif yang berkualitas, kompetitif dan produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi sebagai aset nasional dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat persaingan yang makin ketat dan berat sekarang dan dimasa datang. sekarang dan dimasa datang.

Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidi.pendidi.

Page 7: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pengertian, Tujuan, dan Pengertian, Tujuan, dan FungsiFungsi

Kode Etik Guru Indonesia selanjutnya Kode Etik Guru Indonesia selanjutnya disebut KEGI adalah norma dan asas disebut KEGI adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.warga negara.

Page 8: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pengertian, Tujuan, dan Pengertian, Tujuan, dan FungsiFungsi

Pedoman sikap dan perilaku adalah Pedoman sikap dan perilaku adalah nilai-nilai moral yang membedakan nilai-nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta mengevaluasi peserta didik, serta pergaulan sehari-hari di dalam dan di pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.luar sekolah.

Page 9: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pengertian, Tujuan, dan FungsiPengertian, Tujuan, dan Fungsi KEGI merupakan pedoman sikap dan KEGI merupakan pedoman sikap dan

perilaku bertujuan menempatkan guru perilaku bertujuan menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-bermartabat yang dilindungi undang-undang.undang.

KEGI berfungsi sebagai seperangkat KEGI berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik, orangtua/wali dengan peserta didik, orangtua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah organisasi profesi, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika, dan pendidikan, sosial, etika, dan kemanusiaan. kemanusiaan.

Page 10: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Sumpah dan Janji Guru Sumpah dan Janji Guru IndonesiaIndonesia

Setiap guru mengucapkan sumpah/janji guru Setiap guru mengucapkan sumpah/janji guru Indonesia sebagai wujud pemahaman, Indonesia sebagai wujud pemahaman, penerimaan, penghormatan, dan kesediaan penerimaan, penghormatan, dan kesediaan untuk mematuhi nilai-nilai moral yang untuk mematuhi nilai-nilai moral yang termuat di dalam KEGI sebagai pedoman termuat di dalam KEGI sebagai pedoman bersikap dan berperilaku, baik di sekolah bersikap dan berperilaku, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.maupun di lingkungan masyarakat.

Sumpah/janji guru Indonesia diucapkan di Sumpah/janji guru Indonesia diucapkan di hadapan pengurus organisasi profesi guru hadapan pengurus organisasi profesi guru dan pejabat yang berwenang di wilayah kerja dan pejabat yang berwenang di wilayah kerja masing-masing.masing-masing.

Setiap pengambilan sumpah/janji guru Setiap pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dihadiri oleh penyelenggara satuan Indonesia dihadiri oleh penyelenggara satuan pendidikan.pendidikan.

Page 11: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Sumpah dan Janji Guru Sumpah dan Janji Guru IndonesiaIndonesia

Naskah sumpah/janji guru Indonesia Naskah sumpah/janji guru Indonesia merupakan bagian yang tidak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari KEGI.terpisahkan dari KEGI.

Pengambilan sumpah/janji guru Pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dapat dilaksanakan secara Indonesia dapat dilaksanakan secara perorangan atau kelompok sebelum perorangan atau kelompok sebelum melaksanakan tugas. melaksanakan tugas.

Page 12: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai OperasionalNilai-nilai Operasional

Nilai-nilai agama dan Pancasila.Nilai-nilai agama dan Pancasila. Nilai-nilai kompetensi pedagogik, Nilai-nilai kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.sosial, dan kompetensi profesional.

Nilai-nilai jatidiri, harkat, dan martabat Nilai-nilai jatidiri, harkat, dan martabat manusia yang meliputi perkembangan manusia yang meliputi perkembangan kesehatan jasmaniah. emosional, kesehatan jasmaniah. emosional, intelektual, sosial, dan spiritual, intelektual, sosial, dan spiritual,

Page 13: Kegi, asosiasi, dan dkgi

SUBSTANSI KEGISUBSTANSI KEGI

Page 14: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Peserta Didik:Hubungan Guru dengan Peserta Didik: Guru berprilaku secara profesional dalam Guru berprilaku secara profesional dalam

melaksanakan tugas mendidik, mengajar, melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.pembelajaran.

Guru membimbing peserta didik untuk Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan memahami, menghayati, dan mengamalkan hak-hak dan kewajibannya sebagai individu, hak-hak dan kewajibannya sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat.warga sekolah, dan anggota masyarakat.

Guru mengakui bahwa setiap peserta didik Guru mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas layanan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran.pembelajaran.

Page 15: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Peserta Hubungan Guru dengan Peserta Didik:Didik:

Guru menghimpun informasi tentang peserta Guru menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan.kepentingan proses kependidikan.

Guru secara perseorangan atau bersama-Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus harus berusaha sama secara terus-menerus harus berusaha menciptakan, memelihara, dan menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik.yang efektif dan efisien bagi peserta didik.

Guru menjalin hubungan dengan peserta Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.

Guru berusaha secara manusiawi untuk Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik.peserta didik.

Page 16: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Peserta Didik:Peserta Didik:

Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam profesionalnya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.termasuk kemampuannya untuk berkarya.

Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya.didiknya.

Guru bertindak dan memandang semua tindakan Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil.peserta didiknya secara adil.

Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya.didiknya.

Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan secara tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya.dan perkembangan peserta didiknya.

Page 17: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Peserta Didik:Peserta Didik:

Guru membuat usaha-usaha yang rasional Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari untuk melindungi peserta didiknya dari kondisi-kondisi yang menghambat proses kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.dan keamanan.

Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk alasan-alasan yang peserta didiknya untuk alasan-alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.kemanusiaan.

Page 18: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Peserta Didik:Peserta Didik:

Guru tidak boleh menggunakan Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesionalnya hubungan dan tindakan profesionalnya kepada peserta didik dengan cara-cara kepada peserta didik dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, yang melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama. kebudayaan, moral, dan agama.

Guru tidak boleh menggunakan Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesional hubungan dan tindakan profesional dengan peserta didiknya untuk dengan peserta didiknya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.pribadi.

Page 19: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Orangtua/Wali Siswa Orangtua/Wali Siswa

Guru berusaha membina hubungan Guru berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efisien dengan kerjasama yang efektif dan efisien dengan orangtua/wali siswa dalam melaksanakan orangtua/wali siswa dalam melaksanakan proses pendidikan.proses pendidikan.

Guru memberikan informasi kepada Guru memberikan informasi kepada orangtua/wali secara jujur dan objektif orangtua/wali secara jujur dan objektif mengenai perkembangan peserta didik.mengenai perkembangan peserta didik.

Guru merahasiakan informasi setiap peserta Guru merahasiakan informasi setiap peserta didik kepada orang lain yang bukan didik kepada orang lain yang bukan orangtua/walinya.orangtua/walinya.

Guru memotivasi orangtua/wali siswa untuk Guru memotivasi orangtua/wali siswa untuk beradaptasi dan berpartisipasi dalam beradaptasi dan berpartisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.pendidikan.

Page 20: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Orangtua/Wali SiswaOrangtua/Wali Siswa

Guru bekomunikasi secara baik dengan Guru bekomunikasi secara baik dengan orangtua/wali siswa mengenai kondisi dan orangtua/wali siswa mengenai kondisi dan kemajuan peserta didik dan proses kemajuan peserta didik dan proses kependidikan pada umumnya.kependidikan pada umumnya.

Guru menjunjung tinggi hak orangtua/wali Guru menjunjung tinggi hak orangtua/wali siswa untuk berkonsultasi denganya siswa untuk berkonsultasi denganya berkaitan dengan kesejahteraan, kemajuan, berkaitan dengan kesejahteraan, kemajuan, dan cita-cita anak atau anak-anak akan dan cita-cita anak atau anak-anak akan pendidikan.pendidikan.

Guru tidak boleh melakukan hubungan dan Guru tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan profesional dengan orangtua/wali tindakan profesional dengan orangtua/wali siswa untuk memperoleh keuntungan-siswa untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.keuntungan pribadi.

Page 21: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Masyarakat Masyarakat

Guru menjalin komunikasi dan kerjasama Guru menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif, dan efisien dengan yang harmonis, efektif, dan efisien dengan masyarakat untuk memajukan dan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan.mengembangkan pendidikan.

Guru mengakomodasikan aspirasi Guru mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembangkan dan masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.pembelajaran.

Guru peka terhadap perubahan-perubahan Guru peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.yang terjadi dalam masyarakat.

Page 22: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan MasyarakatMasyarakat

Guru bekerjasama secara arif dengan masyarakat Guru bekerjasama secara arif dengan masyarakat untuk meningkatkan prestise dan martabat untuk meningkatkan prestise dan martabat profesinya.profesinya.

Guru melakukan semua usaha untuk secara Guru melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama dengan masyarakat berperan aktif bersama-sama dengan masyarakat berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya.peserta didiknya.

Guru mememberikan pandangan profesional, Guru mememberikan pandangan profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum, moral, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum, moral, dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat.masyarakat.

Guru tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan Guru tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan peserta didiknya kepada masyarakat.peserta didiknya kepada masyarakat.

Guru tidak boleh menampilkan diri secara ekslusif Guru tidak boleh menampilkan diri secara ekslusif dalam kehidupan bermasyarakat.dalam kehidupan bermasyarakat.

Page 23: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan SejawatSekolah dan Rekan Sejawat Guru memelihara dan meningkatkan kinerja, Guru memelihara dan meningkatkan kinerja,

prestasi, dan reputasi sekolah.prestasi, dan reputasi sekolah. Guru memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif Guru memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif

dan kreatif dalam melaksanakan proses pendidikan.dan kreatif dalam melaksanakan proses pendidikan. Guru menciptakan suasana sekolah yang kondusif.Guru menciptakan suasana sekolah yang kondusif. Guru menciptakan suasana kekeluargaan di didalam Guru menciptakan suasana kekeluargaan di didalam

dan luar sekolah.dan luar sekolah. Guru menghormati rekan sejawat.Guru menghormati rekan sejawat. Guru saling membimbing antarsesama rekan Guru saling membimbing antarsesama rekan

sejawat.sejawat. Guru menjunjung tinggi martabat profesionalisme Guru menjunjung tinggi martabat profesionalisme

dan hubungan kesejawatan dengan standar dan dan hubungan kesejawatan dengan standar dan kearifan profesional.kearifan profesional.

Page 24: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan SejawatSekolah dan Rekan Sejawat

Guru dengan berbagai cara harus membantu rekan-Guru dengan berbagai cara harus membantu rekan-rekan juniornya untuk tumbuh secara profesional rekan juniornya untuk tumbuh secara profesional dan memilih jenis pelatihan yang relevan dengan dan memilih jenis pelatihan yang relevan dengan tuntutan profesionalitasnya.tuntutan profesionalitasnya.

Guru menerima otoritas kolega seniornya untuk Guru menerima otoritas kolega seniornya untuk mengekspresikan pendapat-pendapat profesional mengekspresikan pendapat-pendapat profesional berkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan berkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan pembelajaran.pembelajaran.

Guru membasiskan-diri pada nilai-nilai agama, Guru membasiskan-diri pada nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam setiap tindakan moral, dan kemanusiaan dalam setiap tindakan profesional dengan sejawat. profesional dengan sejawat.

Guru memiliki beban moral untuk bersama-sama Guru memiliki beban moral untuk bersama-sama dengan sejawat meningkatkan keefektifan pribadi dengan sejawat meningkatkan keefektifan pribadi sebagai guru dalam menjalankan tugas-tugas sebagai guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional pendidikan dan pembelajaran.profesional pendidikan dan pembelajaran.

Page 25: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan SejawatSekolah dan Rekan Sejawat

Guru mengoreksi tindakan-tindakan sejawat Guru mengoreksi tindakan-tindakan sejawat yang menyimpang dari kaidah-kaidah yang menyimpang dari kaidah-kaidah agama, moral, kemanusiaan, dan martabat agama, moral, kemanusiaan, dan martabat profesionalnya.profesionalnya.

Guru tidak boleh mengeluarkan pernyataan-Guru tidak boleh mengeluarkan pernyataan-pernyataan keliru berkaitan dengan pernyataan keliru berkaitan dengan kualifikasi dan kompetensi sejawat atau kualifikasi dan kompetensi sejawat atau calon sejawat.calon sejawat.

Guru tidak boleh melakukan tindakan dan Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan marabat pribadi dan merendahkan marabat pribadi dan profesional sejawatnya.profesional sejawatnya.

Page 26: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan SejawatSekolah dan Rekan Sejawat Guru tidak boleh mengoreksi tindakan-Guru tidak boleh mengoreksi tindakan-

tindakan profesional sejawatnya atas dasar tindakan profesional sejawatnya atas dasar pendapat siswa atau masyarakat yang tidak pendapat siswa atau masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.kebenarannya.

Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi sejawat kecuali untuk pertimbangan-sejawat kecuali untuk pertimbangan-pertimbangan yang dapat dilegalkan secara pertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum.hukum.

Guru tidak boleh menciptakan kondisi atau Guru tidak boleh menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung atau tidak langsung bertindak yang langsung atau tidak langsung akan memunculkan konflik dengan sejawat.akan memunculkan konflik dengan sejawat.

Page 27: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Profesi Profesi

Guru menjunjung tinggi jabatan guru Guru menjunjung tinggi jabatan guru sebagai sebuah profesi.sebagai sebuah profesi.

Guru berusaha mengembangkan dan Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan bidang studi yang diajarkan.bidang studi yang diajarkan.

Guru terus menerus meningkatkan Guru terus menerus meningkatkan kompetensinya.kompetensinya.

Guru menunjung tinggi tindakan dan Guru menunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas profesional dan tugas-tugas profesional dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.bertanggungjawab atas konsekuensinya.

Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.profesional lainnya.

Page 28: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Profesi Profesi

Guru tidak boleh melakukan tindakan dan Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan martabat profesionalnya.merendahkan martabat profesionalnya.

Guru tidak boleh menerima janji, pemberian, Guru tidak boleh menerima janji, pemberian, dan pujian yang dapat mempengaruhi dan pujian yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan-tindakan keputusan atau tindakan-tindakan profesionalnya.profesionalnya.

Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dengan maksud menghindari tugas-tugas dengan maksud menghindari tugas-tugas dan tanggungjawab yang muncul akibat dan tanggungjawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan dan kebijakan baru di bidang pendidikan dan pembelajaran.pembelajaran.

Page 29: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Organisasi Profesinya Organisasi Profesinya

Guru menjadi anggota organisasi profesi Guru menjadi anggota organisasi profesi guru dan berperan serta secara aktif dalam guru dan berperan serta secara aktif dalam melaksanakan program-program organisasi melaksanakan program-program organisasi bagi kepentingan kependidikan.bagi kepentingan kependidikan.

Guru memantapkan dan memajukan Guru memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru yang memberikan organisasi profesi guru yang memberikan manfaat bagi kepentingan kependidikan.manfaat bagi kepentingan kependidikan.

Guru aktif mengembangkan organisasi Guru aktif mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat informasi profesi guru agar menjadi pusat informasi dan komunikasi pendidikan untuk dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan masyarakat.kepentingan guru dan masyarakat.

Page 30: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Organisasi Profesinya Organisasi Profesinya

Guru menunjung tinggi tindakan dan Guru menunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas organisasi menjalankan tugas-tugas organisasi profesi dan bertanggungjawab atas profesi dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.konsekuensinya.

Guru menerima tugas-tugas organisasi Guru menerima tugas-tugas organisasi profesi sebagai suatu bentuk profesi sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.profesional lainnya.

Page 31: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan Organisasi Profesinya Organisasi Profesinya

Guru tidak boleh melakukan tindakan dan Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang dapat mengeluarkan pendapat yang dapat merendahkan martabat dan eksistensi merendahkan martabat dan eksistensi organisasi profesinya.organisasi profesinya.

Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu untuk memperoleh dan bersaksi palsu untuk memperoleh keuntungan pribadi dari organisasi keuntungan pribadi dari organisasi profesinya.profesinya.

Guru tidak boleh menyatakan keluar dari Guru tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi profesi keanggotaan sebagai organisasi profesi tanpa alasan yang dapat tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.dipertanggungjawabkan.

Page 32: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan PemerintahPemerintah

Guru memiliki komitmen kuat untuk Guru memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangunan melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan sebagaimana bidang pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, UU ditetapkan dalam UUD 1945, UU Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Tentang Guru dan Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen, dan ketentuan perundang-Dosen, dan ketentuan perundang-undangan lainnya.undangan lainnya.

Guru membantu program pemerintah Guru membantu program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan yang untuk mencerdaskan kehidupan yang berbudaya.berbudaya.

Page 33: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Hubungan Guru dengan Hubungan Guru dengan PemerintahPemerintah

Guru berusaha menciptakan, memelihara Guru berusaha menciptakan, memelihara dan meningkatkan rasa persatuan dan dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.1945.

Guru tidak boleh menghindari kewajiban Guru tidak boleh menghindari kewajiban yang dibebankan oleh pemerintah atau yang dibebankan oleh pemerintah atau satuan pendidikan untuk kemajuan satuan pendidikan untuk kemajuan pendidikan dan pembelajaran.pendidikan dan pembelajaran.

Guru tidak boleh melakukan tindakan pribadi Guru tidak boleh melakukan tindakan pribadi atau kedinasan yang berakibat pada atau kedinasan yang berakibat pada kerugian negara.kerugian negara.

Page 34: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Pelanggaran, dan

SanksiSanksi Guru dan organisasi profesi guru Guru dan organisasi profesi guru

bertanggungjawab atas pelaksanaan bertanggungjawab atas pelaksanaan KEGI.KEGI.

Guru dan organisasi guru Guru dan organisasi guru berkewajiban mensosialisasikan KEGI berkewajiban mensosialisasikan KEGI kepada rekan sejawat, penyelenggara kepada rekan sejawat, penyelenggara pendidikan, masyarakat, dan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.pemerintah.

Page 35: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Pelanggaran, dan

SanksiSanksi Pelanggaran adalah perilaku Pelanggaran adalah perilaku

menyimpang dan atau tidak menyimpang dan atau tidak melaksanakana KEGI dan ketentuan melaksanakana KEGI dan ketentuan perundangan yang berlaku yang perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan profesi guru.berkaitan dengan profesi guru.

Guru yang melanggar KEGI dikenakan Guru yang melanggar KEGI dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.peraturan yang berlaku.

Jenis pelanggaran meliputi Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang, dan pelanggaran ringan, sedang, dan berat.berat.

Page 36: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Pelanggaran, dan

SanksiSanksi Pemberian rekomendasi sanksi Pemberian rekomendasi sanksi

terhadap guru yang melakukan terhadap guru yang melakukan pelanggaran terhdap KEGI merupakan pelanggaran terhdap KEGI merupakan wewenang Dewan Kehormatan Guru wewenang Dewan Kehormatan Guru Indonesia.Indonesia.

Pemberian sanksi oleh DKGI harus Pemberian sanksi oleh DKGI harus objektif, tidak diskriminatif, dan tidak objektif, tidak diskriminatif, dan tidak bertentangan dengan anggaran dasar bertentangan dengan anggaran dasar organisasi profesi serta peraturan organisasi profesi serta peraturan perundang-undangan. perundang-undangan.

Page 37: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Pelaksanaan, Pelanggaran, dan SanksiSanksi

Rekomendasi DKGI wajib dilaksanakan oleh Rekomendasi DKGI wajib dilaksanakan oleh organisasi profesi guru. organisasi profesi guru.

Sanksi merupakan upaya pembinaan kepada Sanksi merupakan upaya pembinaan kepada guru yang melakukan pelanggaran dan guru yang melakukan pelanggaran dan untuk menjaga harkat dan martabat profesi untuk menjaga harkat dan martabat profesi guru.guru.

Siapapun yang mengetahui telah terjadi Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran KEGI wajib melapor kepada pelanggaran KEGI wajib melapor kepada DKGI, organisasi profesi guru, atau pejabat DKGI, organisasi profesi guru, atau pejabat yang berwenang.yang berwenang.

Page 38: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelanggaran, dan SanksiPelanggaran, dan Sanksi Pelanggaran adalah perilaku Pelanggaran adalah perilaku

menyimpang dan atau tidak menyimpang dan atau tidak melaksanakana KEGI dan ketentuan melaksanakana KEGI dan ketentuan perundangan yang berlaku yang perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan profesi guruberkaitan dengan profesi guru..

Guru yang melanggar KEGI dikenakan Guru yang melanggar KEGI dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.peraturan yang berlaku.

Jenis pelanggaran meliputi Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang, dan pelanggaran ringan, sedang, dan berat.berat.

Page 39: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Pelanggaran, dan

SanksiSanksi

Setiap pelanggar dapat melakukan Setiap pelanggar dapat melakukan pembelaan diri dengan/atau tanpa pembelaan diri dengan/atau tanpa bantuan organisasi profesi guru bantuan organisasi profesi guru dan/atau penasehat hukum sesuai dan/atau penasehat hukum sesuai dengan jenis pelanggaran yang dengan jenis pelanggaran yang dilakukan dihadapan DKGI.dilakukan dihadapan DKGI.

Page 40: Kegi, asosiasi, dan dkgi

DEWAN KEHORMATAN GURU DEWAN KEHORMATAN GURU INDONESIAINDONESIA

– Dewan kehormatan guru dibentuk oleh Dewan kehormatan guru dibentuk oleh asosiasi profesi. asosiasi profesi.

– Keanggotaan serta mekanisme kerja Keanggotaan serta mekanisme kerja dewan kehormatan guru diatur dalam dewan kehormatan guru diatur dalam anggaran dasar asosiasi profesi guru. anggaran dasar asosiasi profesi guru.

– Dewan kehormatan guru dibentuk untuk Dewan kehormatan guru dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan kode etik guru mengawasi pelaksanaan kode etik guru dan memberikan rekomendasi pemberian dan memberikan rekomendasi pemberian sanksi atas pelanggaran kode etik oleh sanksi atas pelanggaran kode etik oleh guru.guru.

Page 41: Kegi, asosiasi, dan dkgi

Ketentuan TambahanKetentuan Tambahan

Tenaga kerja asing yang dipekerjakan Tenaga kerja asing yang dipekerjakan sebagai guru pada satuan pendidikan di sebagai guru pada satuan pendidikan di Indonesia wajib mematuhi KEGI dan Indonesia wajib mematuhi KEGI dan peraturan perundang-undangan.peraturan perundang-undangan.

Page 42: Kegi, asosiasi, dan dkgi

PenutupPenutup Setiap guru secara sungguh-sungguh Setiap guru secara sungguh-sungguh

menghayati, mengamalkan, serta menghayati, mengamalkan, serta menjunjung tinggi KEGI.menjunjung tinggi KEGI.

Guru yang belum menjadi anggota Guru yang belum menjadi anggota organisasi profesi guru memilih organisasi profesi guru memilih organisasi profesi guru yang organisasi profesi guru yang pembentukannya sesuai dengan pembentukannya sesuai dengan peraturan perundang-undanganperaturan perundang-undangan..

DKGI menetapkan sanksi kepada guru DKGI menetapkan sanksi kepada guru yang telah secara nyata melanggar yang telah secara nyata melanggar KEGI.KEGI.

Page 43: Kegi, asosiasi, dan dkgi

SUMPAH GURU SUMPAH GURU INDONESIAINDONESIA

Demi Allah, sebagai guru Indonesia saya Demi Allah, sebagai guru Indonesia saya bersumpah bahwa saya akan:bersumpah bahwa saya akan:

atauatau

Sebagai Guru Indonesia saya berjanji Sebagai Guru Indonesia saya berjanji bbahwa saya akan:ahwa saya akan:

Page 44: Kegi, asosiasi, dan dkgi

SUMPAH GURU SUMPAH GURU INDONESIAINDONESIA

a.a. membaktikan diri saya untuk tugas membaktikan diri saya untuk tugas mendidik, mengajar, membimbing, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi proses dan hasil mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran peserta didik guna pembelajaran peserta didik guna

kepentingan kemanusian dan masa kepentingan kemanusian dan masa depannya;depannya;

b.b. melestarikan dan menjunjung tinggi melestarikan dan menjunjung tinggi martabat guru sebagai profesi terhormat martabat guru sebagai profesi terhormat

dan mulia;dan mulia;c.c. melaksanakan tugas saya sesuai dengan melaksanakan tugas saya sesuai dengan

kompetensi jabatan guru;kompetensi jabatan guru;d.d. melaksanakan tugas saya serta melaksanakan tugas saya serta bertanggungjawab yang tinggi dengan bertanggungjawab yang tinggi dengan

mengutamakan kepentingan peserta didik, mengutamakan kepentingan peserta didik, masyarakat, bangsa dan negara serta masyarakat, bangsa dan negara serta

kemanusiaan;kemanusiaan;

Page 45: Kegi, asosiasi, dan dkgi

SUMPAH GURU SUMPAH GURU INDONESIAINDONESIA

e.e. menggunakan keharusan profesional saya semata-menggunakan keharusan profesional saya semata-mata berdasarkan nilai-nilai agama dan Pancasila;mata berdasarkan nilai-nilai agama dan Pancasila;

f.f. menghormati hak asasi peserta didik untuk tumbuh menghormati hak asasi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang guna mencapai kedewasaannya dan berkembang guna mencapai kedewasaannya sebagai warga Negara dan bangsa Indonesia yang sebagai warga Negara dan bangsa Indonesia yang

bermoral dan berakhlak mulia;bermoral dan berakhlak mulia;g.g. berusaha secara sungguh-sungguh untuk berusaha secara sungguh-sungguh untuk

meningkatkan keharusan profesional;meningkatkan keharusan profesional;h.h. berusaha secara sungguh-sungguh untuk berusaha secara sungguh-sungguh untuk

melaksanakan tugas guru tanpa dipengaruhi melaksanakan tugas guru tanpa dipengaruhi pertimbangan unsur-unsur di luar kependidikan;pertimbangan unsur-unsur di luar kependidikan;

i.i. memberikan penghormatan dan pernyataan terima memberikan penghormatan dan pernyataan terima kasih pada guru yang telah mengantarkan saya kasih pada guru yang telah mengantarkan saya

menjadi guru Indonesia;menjadi guru Indonesia;

Page 46: Kegi, asosiasi, dan dkgi

SUMPAH GURU SUMPAH GURU INDONESIAINDONESIA

j.j. menjalin kerjasama secara sungguh-menjalin kerjasama secara sungguh-sungguh dengan rekan sejawat untuk sungguh dengan rekan sejawat untuk

menumbuh kembangkan dan meningkatkan menumbuh kembangkan dan meningkatkan profesionalitas guru Indonesia;profesionalitas guru Indonesia;

k.k. berusaha untuk menjadi teladan dalam berusaha untuk menjadi teladan dalam berperilaku bagi peserta didik dan berperilaku bagi peserta didik dan

masyarakat;masyarakat;l.l. menghormati, menaati dan mengamalkan menghormati, menaati dan mengamalkan

KEGI.KEGI.Saya ikrarkan sumpah/janji*) ini secara Saya ikrarkan sumpah/janji*) ini secara

sungguh sungguh dengan mempertaruhkan sungguh sungguh dengan mempertaruhkan kehormatan saya sebagai guru profesional.kehormatan saya sebagai guru profesional.