“peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

12
Tim Redaksi : Pengarah : Ir. M. Tassim Billah, MSc Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM Ir. Budi Waryanto, MSi Ir. Bayu Mulyana, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM Penanggungjawab : A. Prasetyanto Wibowo, SH Redaktur : Dedi Triyono Editor : Eko Nugroho, S.Kom, MM Dra. P. Hanny Muliany, MM Dra. Laelatul Hasanah, MSi Dian Prasetyorini, SE Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom Sekretariat : Marwati Agus Suparmi Redaksi menerima tulisan maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Jl. Harsono RM No. 3 Gd. D Lantai IV Pasar Minggu Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384 Fax : 021-7822638 e-mail : [email protected] Daftar Isi : Peramalan F Model Untuk Padi Salah Satu Kegiatan AFSIS Sebagai Organisasi Permanen…..(1) Pelatihan Statistik Ekonometrika…..(5) Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)…..(8) Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2014…..(11) “PERAMALAN F MODEL UNTUK PADI” SALAH SATU KEGIATAN AFSIS SEBAGAI ORGANISASI PERMANEN Sebagai tindak lanjut dari pembentukan organisasi AFSIS sebagai mekanisme permanen dan mewujudkan pelaksanaan Rencana Kerja AFSIS dari 2013- 2015, dengan fokus pada dua kegiatan utama yaitu pengembangan model peramalan dan rencana pelaksanaan sebagai kunci sukses program secara berkelanjutan, AFSIS akan membangun model peramalan (baru) untuk padi yaitu disebut Peramalan F model yang ditargetkan hingga tahun 2015. Teknis pelaksanaan hingga tahun 2015 difokuskan pada 2 kegiatan utama yaitu penyiapan database dan kegiatan pelatihan peramalan itu sendiri. Penyiapan database meliputi data suplai dan demand dengan target data hingga 20 tahun kebelakang. Target penyiapan database adalah tahun pertama khusus untuk padi, tahun kedua masih melengkapi komoditas padi ditambah jagung, ubikayu, tebu dan kedelai. Sementara tahun ketiga selain empat komoditas tersebut akan ditambahkan komoditas peternakan yaitu daging babi dan daging ayam. Sementara program pelatihan akan dilaksanakan dua kali dalam setahun yang difokuskan pada materi tentang peramalan dengan tetap mempertahankan standar yang sama dan implemetasi yang lebih akurat mengenai sistem informasi peramalan keamanan pangan. Tujuan utama pembuatan model peramalan tersebut antara lain : (1). Meningkatkan kapasitas negara - negara anggota ASEAN di bidang model peramalan, (2). Mengembangkan model peramalan jangka menengah dan jangka panjang. Dua BULAN APRIL 2014 VOLUME 11 NO 111 Newsletter http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id ISSN : 1411-9196 Group The First Forecasting Model Analysis Training, Juli 2013

Upload: dangtu

Post on 13-Jan-2017

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

Caption describing picture

or graphic.

Tim Redaksi :

Pengarah : Ir. M. Tassim Billah, MSc

Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM Ir. Budi Waryanto, MSi Ir. Bayu Mulyana, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM

Penanggungjawab : A. Prasetyanto Wibowo, SH

Redaktur : Dedi Triyono

Editor : Eko Nugroho, S.Kom, MM Dra. P. Hanny Muliany, MM Dra. Laelatul Hasanah, MSi Dian Prasetyorini, SE

Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom

Sekretariat : Marwati Agus Suparmi

Redaksi menerima tulisan

maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin

Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian Jl. Harsono RM No. 3

Gd. D Lantai IV Pasar Minggu – Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384

Fax : 021-7822638 e-mail :

[email protected]

Daftar Isi :

▪ Peramalan F Model Untuk

Padi Salah Satu Kegiatan AFSIS Sebagai Organisasi Permanen…..(1)

▪ Pelatihan Statistik

Ekonometrika…..(5)

▪ Aplikasi Sistem Informasi

Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)…..(8)

▪ Pembinaan Jabatan

Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2014…..(11)

“PERAMALAN F MODEL UNTUK PADI” SALAH SATU

KEGIATAN AFSIS SEBAGAI ORGANISASI PERMANEN

Sebaga i t indak lanjut dar i

pembentukan organisasi AFSIS sebagai

mekanisme permanen dan mewujudkan

pelaksanaan Rencana Kerja AFSIS dari 2013-

2015, dengan fokus pada dua kegiatan utama

yaitu pengembangan model peramalan dan

rencana pelaksanaan sebagai kunci sukses

program secara berkelanjutan, AFSIS akan

membangun model peramalan (baru) untuk

padi yaitu disebut Peramalan F model yang

ditargetkan hingga tahun 2015. Teknis

pelaksanaan hingga tahun 2015 difokuskan

pada 2 kegiatan utama yaitu penyiapan

database dan kegiatan pelatihan peramalan

itu sendiri.

Penyiapan database meliputi data

suplai dan demand dengan target data hingga

20 tahun kebelakang. Target penyiapan

database adalah tahun pertama khusus untuk

padi, tahun kedua masih melengkapi

komoditas padi ditambah jagung, ubikayu,

tebu dan kedelai. Sementara tahun ketiga

selain empat komoditas tersebut akan

ditambahkan komoditas peternakan yaitu

daging babi dan daging ayam.

Sementara program pelatihan akan

dilaksanakan dua kali dalam setahun yang

difokuskan pada materi tentang peramalan

dengan tetap mempertahankan standar yang

sama dan implemetasi yang lebih akurat

mengenai sistem informasi peramalan

keamanan pangan.

Tujuan utama pembuatan model

peramalan tersebut antara lain : (1).

Meningkatkan kapasitas negara - negara

anggota ASEAN di bidang model peramalan,

(2). Mengembangkan model peramalan

jangka menengah dan jangka panjang. Dua

B U L A N A P R I L 2 0 1 4 V O L U M E 1 1 N O 1 1 1

Newsletter

http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id ISSN : 1411-9196

Group The First Forecasting Model Analysis Training,

Juli 2013

Page 2: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 2

Lanjutan Berita Peramalan F Model...

(6) Peserta harus fasih berbahasa Inggris;

(7) Peserta diharapkan praktis menerapkan

pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh dari pelatihan di bidang informasi

pertanian atau peramalan; dan

(8) Berusia kurang dari 50 tahun Pelatihan

diadakan pada mulai tanggal 8 hingga 13 Juli

2013 di Pusat pelatihan ASEAN Food Security

and Information (AFSIT Center), Kantor

Ekonomi Pertanian, Kementerian Pertanian

dan Koperasi, Bangkok, Thailand. Pada

pelaksanaannya peserta yang hadir sebanyak

17 orang dengan perincian masing - masing 2

peserta dari Kamboja, Indonesia, Laos,

Singapura, Philipina, Malaysia, Myanmar dan

Vietnam dan 3 orang dari Thailand.

Sementara Brunei Darussalam hanya hadir

sebagai pengamat.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pembukaan

oleh Dr. Vili Fuavao, Deputy Regional

Representative, FAORAP, dilanjutkan dengan

sambutan selamat datang oleh Mr. Apichart

Jongskul, SG, Office of Agricultural Economics,

MOAC. Keynote speach dari Osamu Koyama,

Director, Research Strategy Office, JIRCAS

dengan judul “Food Supply - utilization analysis

in JIRCAS” mengakiri sessi pagi untuk kemudian

dilanjutkan dengan group foto. Jadwal secara

lebih detail tersaji pada Tabel 1.

kegiatan pembangunan Model Peramalan F untuk

tahun 2013 adalah :

A. First Forecasting Model For Rice. Mengawali

kegiatan dari serangkaian kegiatan untuk 3 tahun

kedepan, pada Bulan Juli 2013, dua peserta

pelatihan dari masing - masing negara anggota

diundang untuk menghadiri First Forecasting

Model dengan kualifikasi dasar sebagai berikut :

(1) Peserta harus memegang posisi bertanggung

jawab atas informasi pertanian atau

peramalan;

(2) Berpendidikan minimal S1 (statistik, ekonomi

atau bidang terkait akan lebih baik);

(3) Peserta harus memiliki pengetahuan dasar

dalam teknik regresi;

(4) Peserta harus dapat menghadiri semua

program pelatihan di setiap sesi, yang akan

melakukan dua kali setahun sesuai dengan

Rencana Kerja AFSIS tahun 2013 - 2015;

(5) Peserta harus memiliki beberapa

pengetahuan tentang Teknologi Informasi;

Suasana Pelatihan First Forecasting Model

Bulan Juli 2013

Page 3: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 3

Lanjutan Berita Peramalan F Model...

Tabel 1. Joint FAO/JIRCAS/AFSIS Meeting On Crop Supply and Demand Analysis

and The 1st AFSIS F Model Training Program AFSIT Center, Office Of Agricultural Economics,

Bangkok, Thailand 8 - 13 July 2013

Pelatihan selama 6 hari efektif difokuskan pada

materi peramalan ekonometrika baik secara

teori maupun praktek. Selain program

peramalan dalam pelatihan tersebut peserta di

perkenalkan beberapa sumber data yang dapat

digunakan sebagai data pendukung. Sementara

praktek peramalan dengan menggunakan

metode ekonometrika dipandu oleh Dr. Eiichi

Kusano, peneliti dari JIRCAS hanya menggunakan

paket program pengolah data sederhana yaitu

MS - EXCELL dengan alasan program pengolah

data tersebut cukup powerfull dan sangat umum

digunakan dalam pekerjaan sehari - hari.

Di bagian akhir sesi pelatihan peserta diberi

tugas yaitu homework meliputi 2 hal yaitu (1).

Membuat model peramalan untuk beberapa

indikator padi/beras antara lain model

peramalan luas panen, model peramalan

konsumsi per kapita, model peramalan ekspor

impor dan model peramalan harga. (2).

Melengkapi database suplai demand padi

meliputi data produksi, penggunaan beras dalam

negeri, ekspor impor dan stok baik stok awal

maupun akhir serta homework ke (3) adalah

membuat daftar tentang kebijakan perberasan

nasional pada 20 tahun terakhir. Ketiga tugas

tersebut direncanakan akan dipresentasikan pada

workshop 1st year Forecasting Model Workshop

(FFM) pada Bulan Desember 2013.

B. Workshop First Year Forecasting Model For Rice,

merupakan kegiatan kedua dari rangkaian

aktifitas pengembangan model F peramalan padi.

Workshop dilaksanakan pada tanggal 11 – 14

Desember 2013 bertempat di AFSIS Centre-

Office of Agricultural Economics, Bangkok,

Thailand. Peserta workshop adalah 2 orang

peserta dari 10 negara ASEAN atau peserta FFM

pada Bulan Juli 2013. Pada pelaksanaannya

jumlah peserta yang hadir adalah 14 orang yang

terdiri dari masing - masing 2 orang dari Kamboja,

Indonesia, Laos, Malaysia dan Philipina, satu

peserta dari Vietnam dan 3 orang peserta dari

Thailand. Sementara 2 negara dari training FFM

tidak hadir adalah Singapura dan Myanmar.

Group The First Forecasting Model

Analysis Workshop Desember 2013

Page 4: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 4

Lanjutan Berita Peramalan F Model...

Pada workshop ini masing - masing negera

harus mempresentasikan beberapa model hasil

Workshop dilaksanakan selama 3 hari efektif dengan agenda pertemuan seperti tersaji pada Tabel 2.

Tabel 2. Agenda 1st Year Forecasting Model Workshop

peramalan padi tugas dari pelatihan FFM Bulan Juli

2013 lalu. Thailand menjadi negara pembuka untuk

mempresentasikan model yang telah didapat

berdasarkan data yang mereka miliki. Selanjutnya

Indonesia dan negara ASEAN lainnya sesuai dengan

urutan hasil pengundian. Secara umum, model

peramalan dari berbagai negara cukup bervariasi

sesuai dengan keragaan data yang dimiliki. Tiga

negara yaitu Thailand, Indonesia dan Philipina,

berhasil mempresentasikan keseluruhan model atau

HARI AGENDA

SENIN - 11 DESEMBER 2013

Registration

09:00 – 12:00 Opening Session

Opening remarks by Mr. MontolJeamchareon, AFSIS Manager, Office of Agricul-

tural Economics, Ministry of Agriculture and Cooperatives, Thailand

09:30 – 10:30 Orienteering

11:00 – 12:30 Practice

Preparation of homework presentation (Instruction from Dr. Kusano)

SELASA - 12 DESEMBER 2013

09:00 – 10:00 Lecture

By Dr. Kusano (Japan International Research Center for Agricultural Sciences

10:30 – 12:00 Session I Presentation of Countries’ Report (30 minutes per country)

10:30 – 11:00 Thailand

11:30 – 12:00 Indonesia

13:00 – 14:00 Session II Presentation of Countries’ Report (30 minutes per country)

13:00 – 13:30 Philipina

13:30 – 14:00 Kamboja

14:20 – 15:00 Discussion

RABU - 13 DESEMBER 2013

09:00 – 12:00 Session I Presentation of Countries’ Report (30 minutes per country)

09:00 – 09:30 Laos PDR

09:30 – 10:00 Vietnam

10:30 – 12:00 Session II Presentation of Countries’ Report (30 minutes per country)

10:30 – 11:00 Malaysia

11:30 – 12:00 Discussion

13:00 – 14:00 Closing Session

Setelah Acara Workshop The First Forecasting Model

Selesai Dilakukan Desember 2013

Page 5: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 5

Lanjutan Berita Peramalan F Model...

Sebagai tindak lanjut kegiatan di tahun 2014

direncanakan akan diselenggarakan training

peramalan tahap kedua yang rencana dilaksanakan

pada akhir Bulan Februari 2014, namun dikarenakan

situasi politik negara Thailand yang kurang kondusif,

AFSIS Sekretariat menunda semua kegiatan training

dan workshop hingga Bulan Mei 2014. ( Heni)

5 model peramalan yang ditetapkan. Sementara

beberapa negara mengalami kesulitan untuk

mendapatkan model peramalan beberapa indikator

seperti peramalan konsumsi, ekspor impor dan

harga dikarenakan terkendala ketersediaan data

dengan berbagai alasan seperti series data yang

terlalu pendek atau kesulitan untuk mengakses data

yang ada (harus membeli data).

PELATIHAN STATISTIK

“EKONOMETRIKA”

Dalam rangka untuk meningkatkan

kemampuan Sumberdaya Manusia khususnya di

bidang statistik maka Statistisi Pusdatin pada

tanggal 4 - 5 Maret 2014, mengikuti Pelatihan

Ekonometrika di Universitas Indonesia. Tim peserta

terdiri dari enam orang pejabat fungsional statistisi,

yaitu : Ir. Roch Widaningsih, Msi, Ir. Wieta Barkah

Komalasari. Msi, Ir. Muhammad Hafid, Msi, Ir. Dyah

Riniarsi, Msi, Dra. Retno Suryani, Muhammad Ade

Supriyatna, SP. Sebagi narasumber (pengajar) dalam

pelatihan ini adalah Ir. Hari Sakti Wibowo, Msi.

Lokasi pelatihan di Gedung G Fakultas Kesehatan

Masyarakat (FKM) Kampus Universitas Indonesia

Depok - Jawa Barat. Adapun tujuan pelatihan ini

selain untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui

pelatihan manajemen dan teknis. Teknis yang

dimaksud adalah teknik statistik yang merupakan

pendukung tupoksi dari instansi Pusat Data dan

Instruktur dan Peserta Pelatihan

“Ekonometrika”

Sistem Informasi Pertanian dalam penyediaan dan

analisis data. Topik pelatihan yang diambil adalah

“Ekonometrika”. Diharapkan setelah mengikuti

pelatihan ini peserta dapat lebih meningkatkan hasil

analisis seperti Outlook komoditas pertanian dan

analisis lainnya.

Materi pelatihan meliputi :

Definisi dan tujuan Ekonometrika

Tipe Ekonometrika

Pengenalan STATA (Statistika dan Data)

(STATA sebagai, kelebihan STATA, menu - menu

dalam STATA)

Manajemen data STATA

(Input dan impor data; membuat subset data

dengan in dan if; membuat dan mengganti

variabel; fungsi matematika dalam STATA;

merubah tipe data string dan numerik)

Korelasi dan Regresi Linear

(Analisa korelasi; regresi linear; asumsi

normalitas; asumsi heterokedastisitas;

autokorelasi; multikolinieritas)

Pemodelan Ekonometrika

(kriteria selesksi model; tipe kesalahan

spesifikasi; konsekuensi kesalahan spesifikasi;

Ramsey’s RESET Test; Langrange multiple test;

kesalahan pengukuran dan error term; nestted

Page 6: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 6

Lanjutan Berita Pelatihan Statistik Ekonometrika...

dan non nestted model)

Regresi Logistic

(Model Regresi Logistic; Odd Rasio, CI dalam

Regresi Logistic)

Multinominal Logit

Model Regresi Logistic; Odd Rasio; CI dalam

Multinominal Logit)

Jumlah waktu pelatihan 12 jam yang dilaksanakan selama 2 hari dengan pengajar sebanyak 1 orang.

Alokasi waktu, materi dan pengajar tertuang dalam jadwal pelatihan “EKONOMETRIKA” sebagai berikut :

No Materi Waktu Pengajar

01 PENDAHULUAN

09.00 – 09.30

Ir. Hari Sakti Wibowo, M.Si

Definisi Ekonometrika

Tujuan Ekonometrika

Tipe Ekonometrika

Coffee Break 09.30 – 09.45

02 PENGENALAN STATA

09.45 – 10.30 Stata sebagai

Kelebihan STATA

Menu – Menu dalam STATA

03 MANAJEMEN DATA STATA 1

10.30 – 12.00 Input dan Impor Data

Membuat Subset Data dengan In dan If

Membuat dan Mengganti Variabel

Ishoma 12.00 – 13.00

04 MANAJEMEN DATA STATA II

13.00 – 13.45 Fungsi Matematika dalam STATA

Merubah tipe data string dan Numerik

05 KOLERASI DAN REGRESI LINIER

13.45 – 16.00

Analisa Korelasi

Regresi Linier

Asumsi Normalitas

Asumsi Heterokedastisitas

Autokorelasi

Multikolinieritas

06 PERMODELAN EKONOMETRIKA

09.00 – 10.30

Kriteria Seleksi Model

Tipe Kesalahan Spesifikasi

Konsekuensi Kesalahan Spesifikasi

Ramsey RESET Test

Langrange Multiple Test

Kesalahan Pengukuran dan Error Term

Nested dan Non-Nested Model

Kriteria Seleksi

Coffe Break 10.30 – 10.45

07 REGRESI LOGISTIC

10.45 – 12.00 Model Regresi Logistic

Odd Rasio, CI dalam Regresi Logistic

Ishoma 12.00 – 13.00

08 MULTINOMIAL LOGIT

13.00 – 16.00 Model Regresi Multinomial Logit

Add Rasio, CI Multinomial Legit

Page 7: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 7

Lanjutan Berita Pelatihan Statistik Ekonometrika...

Hasil Pelaksanaan Pelatihan

Peserta memahami definisi ekonometri dan

model-model analisis yang tercakup didalamnya.

Peserta mengerti kegunaan software STATA, dan

analisis - analisis yang bisa dilakukan dengan

menggunakan software STATA.

Peserta memahami dan bisa mengoperasikan

software STATA untuk melakukan pengolahan/

analisis data.

Peserta memahami manajemen data pada

software STATA, yang meliputi :

Input dan impor data

Membuat subset data dengan in dan if

Membuat dan mengganti variabel

Fungsi matematika dalam STATA

Merubah tipe data string dan numerik

Peserta memahami dan bisa melakukan

pengolahan data/analisis Korelasi dan Regresi

Linear dengan STATA, yang meliputi :

Analisa korelasi

Regresi linear

Asumsi normalitas

Asumsi heterokedastisitas

Autokorelasi

Multikolinieritas

Peserta memahapi cara Pemodelan Ekonometrika

dengan STATA, meliputi :

Kriteria selesksi model

Tipe kesalahan spesifikasi

Konsekuensi kesalahan spesifikasi

Ramsey’s RESET Test

Langrange multiple test

Kesalahan pengukuran

Peserta memahami cara Pemodelan Regresi

Logistic dengan STATA, meliputi :

Model Regresi Logistic

Odd Rasio

CI dalam Regresi Logistic

Peserta memahami cara Pemodelan

Multinominal Logit, yang meliputi :

Model Regresi Logistic

Odd Rasio

CI dalam Multinominal Logit

Peserta memahami pemilihan alat analisis yang

harus digunakan dalam melakukan peramalan/

proyeksi varibel - variabel pertanian.

Untuk mengapreasi telah mengikuti

pelatihan statistik ‘Ekonometrika’, kepada peserta

pelatihan diberikan sertifikat. Isi materi yang

diberikan juga tertuang dalam sertifikat. ( Roch)

Page 8: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 8

Menurut Peraturan Presiden (Perpres)

Nomor 54 Tahun 2010 Bab III Pasal 8 ayat (1),

pada poin A adalah Pengguna Anggaran (PA)

memiliki tugas dan kewenangan menetapkan

Rencana Umum Pengadaan (RUP). Sedangkan

pada point B, Perpres menyatakan bahwa

Pengguna Anggaran (PA) memiliki tugas dan

kewenangan mengumumkan secara luas Rencana

Umum Pengadaan. RUP diumumkan sebelum

proses pengadaan akan dilaksanakan dan

diumumkan selama sepanjang tahun.

Apa Itu SiRUP dan Mengapa Dibutuhkan Aplikasi

SiRUP?

SiRUP merupakan aplikasi Sistem Informasi

Rencana Umum Pengadaan berbasis web (web

based) yang berfungsi sebagai sarana atau alat

untuk mengumumkan RUP. Aplikasi ini dibuat

oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah (LKPP) untuk mengakomodir perpres

nomor 54 tahun 2010.

Pembuatan aplikasi SiRUP bertujuan untuk

mempermudah pihak PA/KPA mengumumkan RUP

instansi masing - masing. Dari penggunaan aplikasi

ini diharapkan akan didapatkan data yang lebih valid

dan data yang dihasilkan oleh SiRUP dapat

dipergunakan oleh aplikasi lain dengan mudah dan

akurat karena pengguna menggunakan format

pengisian yang seragam. Selain itu, SiRUP sebagai

sarana publik terkait RUP sehingga memudahkan

masyarakat dalam mengakses secara langsung

Pengadaan Barang/Jasa secara nasional. Melalui

aplikasi inilah, PA mengunggah data RUP masing-

masing instansi.

APLIKASI SISTEM INFORMASI RENCANA UMUM PENGADAAN

(SiRUP) Ruang Lingkup SiRUP

Gambar 1. Ruang Lingkup Aplikasi SiRUP

Data yang diinputkan oleh PA pada aplikasi

SiRUP adalah RUP swakelola dan RUP melalui

Penyedia Barang/Jasa. Yang dimaksud dengan RUP

swakelola adalah pengadaan barang/jasa dimana

pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau

diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung

jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau

kelompok masyarakat. Kegiatan swakelola yang

diumumkan pada bagian swakelola di SiRUP

merupakan kelompok kegiatan yang dapat terdiri

dari (sebagian atau seluruh item di bawah ini):

a. Honor tim

b. Belanja ATK

c. Belanja Bahan Komputer

d. Konsumsi Rapat

e. Konsumsi rapat

f. Biaya perjalanan dinas

g. Sewa hotel

h. Biaya operasional kendaraan dinas

i. Biaya langganan dan daya (listrik, air, telepon)

Sedangkan yang dimaksud dengan RUP

melalui Penyedia Barang/Jasa adalah paket kegiatan

Page 9: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 9

Lanjutan Berita Aplikasi SiRUP...

surat permintaan untuk memasukkan data satker

yang ditujukan kepada Ketua LPSE yang berisi

informasi nama satker dan kode satker.

Admin RUP berada dimasing - masing satuan

kerja. Tugas admin RUP adalah admin RUP

bertanggung jawab atas pengisian RUP untuk

wilayah kerja masing - masing, mencetak data

RUP yang sudah diinputkan ke dalam aplikasi SiRUP

untuk ditandatangani oleh PPK serta

mengumumkan RUP setelah RUP disetujui oleh PPK.

yang membutuhkan penyedia dalam

pelaksanaannya. Paket kegiatan yang dimaksud

adalah paket yang nilainya di atas Rp. 50 Juta untuk

Barang, Konstruksi dan Jasa Lainnya. Untuk paket

konsultansi yang diumumkan pada bagian penyedia

adalah setiap paket nilai pagunya di atas Rp. 10 Juta.

Admin PPE berada di Pusat Data dan Sistem

Informasi dan bertugas untuk memproses

pembuatan satuan kerja (satker) yang belum

terdaftar dalam aplikasi SiRUP dan membuat akun

Sub Admin PPE.

Sub Admin PPE berada di masing - masing

eselon I Kementerian Pertanian. Sub admin PPE

bertugas untuk membuat akun Admin RUP dan

memproses pengajuan pemasukan satker ke dalam

aplikasi SiRUP. Sub Admin PPE akan mengirimkan

Struktur dan Tugas Pengguna Aplikasi SiRUP

Aplikasi dan database SiRUP ter-centralized

pada satu server milik LKPP sedangkan untuk

pengelolaannya ter-decentralized pada masing-

masing K/L/DI. Sehingga untuk pengguna SiRUP di

LPSE Kementerian Pertanian terbuat struktur serta

tugas pengguna aplikasi SiRUP.

Gambar 2. Struktur Pengguna Aplikasi SiRUP

Page 10: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 1 0

Penggunaan Aplikasi SiRUP Admin RUP

Gambar 3. Alur Pengguna Aplikasi SiRUP

eselon I masing - masing dengan mengirimkan data

seperti nama, NIP, Jabatan, Golongan, nomor

telepon serta alamat e-mail.

Lanjutan Berita Aplikasi SiRUP...

Setelah mendapatkan akun, admin RUP

dapat mulai memasukkan data RUP yang

dimiliki masing - masing instansi melalui aplikasi

SiRUP yang dapat diakses melalui alamat

http://sirup.lkpp.go.id/. Bila semua data sudah

Untuk dapat mengakses aplikasi SiRUP, setiap

pihak yang berkepentingan harus mempunyai akun.

Untuk mendapatkan akun, Admin RUP menghubungi

Gambar 4. Menu Rekap Pada Aplikasi SiRUP

dimasukkan, sebelum diumumkan admin RUP dapat

mencetak data RUP tersebut agar ditandatangi oleh

PA/PPK. Bila sudah mendapatkan persetujuan PA/

PPK, data RUP tersebut dapat diumumkan.

( Lilik)

Page 11: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 1 1

PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL

PRANATA KOMPUTER DAN STATISTISI LINGKUP

KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

Kegiatan Pembinaan Jabatan Fungsional

Pranata Komputer dan Statistisi merupakan

kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku

Pembina Pejabat Fungsional Pranata Komputer dan

Statistisi lingkup Kementerian Pertanian. Pada

tahun 2014, Pada acara tersebut dihadiri oleh

narasumber dari Badan Pusat Statistik, Biro

Organisasi dan Kepegawaian, serta Pejabat Eselon III

lingkup Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Jabatan

Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi

bertempat di Hotel Santika Depok, akan tetapi

waktu penyelenggaraannya tidak digabung menjadi

satu. Untuk Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata

Komputer dilaksanakan selama dua hari, pada

tanggal 11 – 12 Maret 2014, dengan jumlah

undangan peserta sebanyak 60 (enam puluh) orang.

Sedangkan Pembinaan Jabatan Fungsional Statistisi

pada tanggal 13 – 14 Maret 2014, dengan jumlah

undangan peserta sebanyak 40 (empat puluh)

orang.

Dalam pembinaan tersebut dibahas tentang

pengajuan DUPAK. Pengajuan DUPAK oleh

Fungsional Pranata Komputer maupun Statistisi

harus mengacu pada Petunjuk Teknis (Juknis) yang

berlaku, baik butir kegiatan yang dilakukan serta

bukti fisik yang diperlukan dan disusun secara

sistematis.

Selain itu dijelaskan pula tentang SKP, bahwa

setiap PNS wajib menyusun SKP sebagai rancangan

pelaksanaan kegiatan tugas jabatan sesuai dengan

rincian tugas, tanggung jawab dan wewenangnya

sesuai dengan struktur dan tata kerja organisasi. SKP

disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional

pelaksanaan tugas jabatan dengan mengacu pada

Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja

(Renja). SKP yang telah disusun harus disetujui dan

ditetapkan oleh pejabat penilai. Dalam rangka

melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 46

tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai

negeri sipil, bahwa setiap PNS diwajibkan menyusun

SKP setiap tahun dan digunakan sebagai dasar

penilaian prestasi kerja serta acuan pencapaian

angka kredit yang akan dituangkan di DUPAK.

Penyusunan SKP pejabat fungsional tertentu,

kegiatan tugas jabatannya disesuaikan dengan

butir - butir kegiatan berdasarkan peraturan

perundang - undangan yang mengatur tentang

jabatan fungsional tertentu (Kepmenpan/

Permenpan tentang Jabatan Fungsional dan Angka

Kreditnya).

Penilaian kinerja pejabat fungsional tertentu

sesuai sasaran kerja pegawai, mudah diukur

Peserta Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi

Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2014

Page 12: “peramalan f model untuk padi” salah satu kegiatan afsis sebagai

H A L A M A N 1 2

Lanjutan Berita Pembinaan Jabatan Fungsional...

dan diidentifikasi, karena sudah tercantum pada

butir kegiatan dalam peraturan MENPAN dan RB,

PNS yang tidak memenuhi target kinerja, akan

berimplikasi pada diterapkannya sangsi sesuai

Peraturan Pemerintah 53 tahun 2010 sebagai

berikut :

Pasal 3 angka 12 (kewajiban PNS) : Mencapai

Dokumentasi Pada Saat Acara Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi

( Dian)

sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;

Pasal 9 angka 12 (hukuman disiplin sedang) :

apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir

tahun hanya mencapai 25% sampai dengan 50%;

Pasal 10 angka 12 (hukuman disiplin berat) :

apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir

tahun kurang dari 25%.

Penyerahan Sertifikat Kepada Perwakilan dari Pranata Komputer dan Statistisi

Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2014

Peserta Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi

Sedang Melakukan Diskusi Kelompok