peralatan pemboran ria 1201193

11
PERALATAN PEMBORAN TUGAS MANDIRI 2 DISUSUN OLEH : NAMA : Ria Irmayani NIM : 1201193 KELAS : Teknik Perminyakan - C

Upload: aulia-auel

Post on 09-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

peralatan pemboran dan produksi

TRANSCRIPT

PERALATAN PEMBORAN

PERALATAN PEMBORAN

TUGAS MANDIRI 2

DISUSUN OLEH :

NAMA :

Ria Irmayani

NIM: 1201193

KELAS: Teknik Perminyakan - C

S1 TEKNIK PERMINYAKAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI BALIKPAPAN

2015/2016

Apa yang kamu ketahui mengenai circculating system dan fungsinya dalam operasi pemboran?

Jawab :

Dalam industri perminyakan terutama pada saat pemboran. Peranan lumpur pemboran sangat penting. Karena lumpur pemboran merupakan faktor penting dalam operasi pemboran, kecepatan pemboran efisiensi keselamatan dan biaya pemboran adalah tergantung dari lumpur sesuai dengan fungsi lumpur pemboran. Maka lumpur perlu disirkulasi. Tujuan utama dari sistem sirkulasi pada suatu operasi pemboran adalah untuk mensirkulasikan fluida pemboran (lumpur bor) ke seluruh sistem pemboran, sehingga lumpur bor mampu mengoptimalkan fungsinya.

Sistem sirkulasi terdiri dari empat sub-komponen utama, yaitu :

1) Fluida Pemboran (drilling fluid) yaitu : Water based mud, Oil based mud, Air or gas based mud.2) Tempat Persiapan (Preparation area). Ditempatkan pada sistem sirkulasi yaitu dekat dengan pompa lumpur. Tempat persiapan ini meliputi : Mud house, Steel mud pits/tanks, Mixing hopper, Chemical mixing barrel, Bulk mud storage bins, Water tank, Reserve pit

3) Peralatan sirkulasi (Circulation equipment). Ditempatkan pada tempat yang strategis disekitar rig. Peralatan sirkulasi ini meliputi : Discharge andreturn line, Stand pipe, Rotary house, Mud pumps, Special pumps and

agitators, Steel mud pits/tanks, Reserve pit

4) Conditioning Area. Ditempatkan di dekat rig, meliputi :Setting tanks, Mud-gas, Separator, Shale Shaker, Degasser, Desander, Desilter.Jelaskan peralatan dalam circulating system dan gambarkan skematic diagramnya?

Jawab:

Peralatan sirkulasi merupakan komponen utama dalam sistem sirkulasi,Peralatan sirkulasi terdiri dari :

Mud Pit : merupa Tanki terbuat dari baja yang di gunakan sebagai tempat lumpur bor yang akan di pompakan atau yang akan di sirkulasikan kembali

Mud Pump : merupakan jantung dari sistem sirkulasi, fungsi utamanya menggerakan lumpur bor dalam jumlah besar dengan tekanan yang tinggi

Pump Discharge and return line : merupakan pipa pengaliran lumpur bor dari mud pump atau sebaliknya

Stand Pipe : merupakan pipa baja yang posisinya vertikal, letaknya disamping derrick atau mast

Rotary Hose : pipa terbuat dari karet yang menghubungkan swivel

dengan stand pipe

Bagaimana cara perawatan agar tidak terjadi kerusakan pada saat digunakan?

Jawab:

Cara perawatan agar tidak terjadi kerusakan saat sirkulasi lumpur pemboran yaitu dengan cara memperbaiki kondisi lubang sumur atau clean hole yang baik pada saat sirkulasi lumpur supaya tidak terjadi penumpukan cutting untuk mencegah terjadi stack.

Apa yang kamu ketahui mengenai cementing system dan fungsinya dalam operasi pemboran?

Jawab:

Penyemenan pada sumur pemboran adalah suatu proses pencampuran (mixing) dan pendesakan (displacement) bubur semen (slurry) melalui casing sehingga mengalir ke atas melewati annulus di belakang casing sehingga casing terikat ke formasi . Pada umumnya penyemenan bertujuan untuk melekatkan casing pada dinding lubang bor, melindungi casing dari masalah-masalah mekanis sewaktu pemboran berlangsung (seperti torsi yang tinggi dan lain-lain), melindungi casing dari fluida formasi yang bersifat korosif dan untuk memisahkan zona yang lain di belakang casing. Penyemenan merupakan faktor yang paling penting dalam operasi pemboran sehingga dapat mereduksi kemungkinan-kemungkinan permasalahan secara mekanis sewaktu melakukan pemboran pada trayek selanjutnya.

Menurut alasan dan tujuannya, penyemenan dapat dibagi menjadi dua yaitu: Primary cementing (penyemenan utama) dan secondary cementing (penyemenan yang kedua atau perbaikan). Primary cementing adalah adalah proses penyemanan yang dilakukan pertama kali setelah casing di turunkan ke dalam lubang bor. Sedangkan secondary cementing adalah penyemenan yang dilakukan dikarenakan tidak sempurnanya penyemenan pertama (gagal).

Bagaimana proses scratcher bisa menghilangkan mud cake dari dinding casing?

Jawab:

Scratcher, alat yg digunakan utk membersihkan/melepaskan mud cake dari formasi agar semen dapat melekat langsung ke formasi. Pemasangan scratcher pada casing pada umumnya dilas, tetapi dewasa ini dipasang dengan step collar atau clamps. Reciprecasing scratcher pada umumnya dipasang pada interval 15-20 ft sepanjang daerah yang disusun, sedang rotating scratcher pada zona produktif (porous). Terdapat dua jenis proses scratcher, yaitu:

Rotation type wall scratcher

Reciprecasing type scratcher

Apabila dalam proses penyemenan tidak bagus tidak memenuhi standard, bagaimana menyelesaikan permasalahan ini?

Jawab:

Jika didapati kurang sempurnanya atau adanya kerusakan pada primary cementing maka akan dilakukan secondary cementing, hal ini juga dapat dilakukan bila pengeboran gagal mendapatkan minyak dan menutup lagi zona produktif yang diperforasi. Secondary cementing adalah penyemenan ulang untuk menyempurnakan primary cementing atau untuk memperbaiki penyemenan yang rusak atau menutup zona yang tidak produktif. Secondary cementing dapat dibagi menjadi tiga bagian antara lain:

A. Squeeze cementing : Penyemenan operasi Squezee Cementing dilakukan selama operasi pemboran berlangsung, komplesi maupun pada saat

workover.Squeeze cementing bertujuan :

Mengurangi wateroil ratio, watergas ratio, atau gasoil ratio.

Menutup formasi yang sudah tidak lagi produktif.

Menutup zona lost circulation.

Memperbaiki kebocoran yang terjadi casing.

Memperbaiki primary cementing yang kurang memuaskan.

Operasi squeeze dilakukan selama operasi pemboran berlangsung, komplesi atau pada saat workover.

Re-cementing

Re-cementing dilakukan untuk menyampurkan primary cementing yang gagal dan untuk memperluas perlindungan casing di atas top semen.

Plug-back cementing

Plug-back cementing dilakukan untuk :

Menutup atau meninggalkan sumur.

Melakukan directional drilling sebagai landasan whipstock, yang dikarkan adanya perbedaan compressive strength antara semen dan formasi maka akan mengakibatkan bit berubah arahnya.

Menutup zona air di bawah zona minyak agar wateroil ratio berkurang pada open hole completion.

Peralatan penyemenan pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

Peralatan di atas permukaan (surface equipment)

Peralatan di bawah permukaan (subsurface equipment)

Peralatan penyemenan bertingkat

Apa yang kamu ketahui mengenai power system dan fungsinya dalam operasi pemboran?

Jawab:

Power system adalah suatu system dalam rig pemboran dimana suatu perangkat instalasi pemboran menadaptkan supply daya untuk menggerakan system-sytem yang lain. Dalam suatu rig pemboran terdiri dari power system yaitu mechanical & Electrical.

Fungsi utama dari power system ini adalah untuk memberikan daya yang diperlukan oleh hoisting system dan circulating system disamping sistem

yang lainnya. Total daya yang diperlukan dalam sebuah rig adalah 1000 s/d 3000 HP.

Jelaskan bagian - bagian power system?

Jawab:

Power System (Sistem Daya) fungsi utama dari power system ini adalah untuk memberikan daya yang diperlukan oleh hoisting system dan circulating system disamping sistem yang lainnya. Total daya yang diperlukan dalam sebuah rig adalah 1000 s/d 3000 HP.

Bagian-bagian power system :

1. Prime mover

Merupakan motor utama yang memasukkan tenaga ke kompleks pemboran.

2. Sistem transmisi

Merupakan tenaga yang dibangkitkan dengan prime mover yang disalurkan ke bagian-bagian utama dari sistem pemboran rotary drilling.

Jelaskan perbedaan antara mechanical power transmission dan electrical power transmission dan manakah yang lebih umum digunakan saat ini, mengapa?

Jawab:

Sistem transimisi yang dikenal ada dua jenis yaitu sistem mekanik (mechanical power transmission) dan sistem listrik (electric power transmission). Pada dasarnya penggunaan mechanical power transmission maupun electric power transmission adalah sama, yaitu untuk mendistribusikan tenaga dari pembangkit ke sistem peralatan yang membutuhkannya dalam suatu operasi pemboran. Akan tetapi electric power transmission lebih banyak diminati, karena kemudahan-kemudahan yang ditawarkan terutama yang berhubungan dengan perawatan, pengoperasian, peletakan serta dari dimensinya.

Keuntungan distribusi tenaga dengan menggunakan electric power transmission antara lain adalah : Lebih fleksibel, terutama mengenai peletakan, Tidak memerlukan rantai (sabuk) penghubung, Bentuknya lebih kompak dan portable.

Dari kelima rig system yang sudah kita bahas ( hoisting, rotary, circulating, cementing dan power system). Makanah salah satu dari system tersebut yang paling dimengerti dan yang paling tidak dimengerti, mengapa?

Jawab:

Yang paling dimengerti adalah hoisting system, rotary, circulating dan cementing. Karena penyampaian nya jelas dan mudah dipahami. Dan yang tidak dimengerti adalah power system. Sulit dipahami penyampaianya dan kurang jelas.