peradaban mesir kuno

6
PERADABAN MESIR KUNO KELOMPOK 3 Indrawan Haryanto Joko Purwanto Lifia Citra Ramadhanti Lilia Senja Ilyandani Meidiana Khairani Latifah Mochammad Silverianto Muhammad Azmi Fachreza Muhammad Heryan A

Upload: lifiacr

Post on 09-Aug-2015

66 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peradaban mesir kuno

PERADABAN MESIR KUNO

KELOMPOK 3Indrawan Haryanto

Joko PurwantoLifia Citra Ramadhanti

Lilia Senja IlyandaniMeidiana Khairani Latifah

Mochammad Silverianto

Muhammad Azmi FachrezaMuhammad Heryan A

Page 2: Peradaban mesir kuno

LETAK GEOGRAFIS

Letak Geografis Mesir Kuno Terletak di benua afrika

Sebelah barat berbatasan dengan LibiaSebelah Timur berbatasan dengan Laut MerahSebelah Utara berbatasan dengan Laut TengahSebelah Selatan berbatasan dengan SudanAntara Laut Tengah dan Laut Merah terdapat

Terusan Suezyang menghubungkan pelayaran Eropa dan

Asia.

Page 3: Peradaban mesir kuno

SISTEM PEMERINTAHAN

• Sistem pemerintahan peradaban Mesir Kuno yaitukerajaan merupakan kekuasaan tertinggi yang berada ditangan raja, kedudukan raja yang mutlak ( Absolut ) itu sesuai dengan kehendak para dewa. Mereka percaya bahwa raja adalah keturunan dewa Mataheri yang bernama Re. Tanggung jawab fir'aun / raja Mesir adalah :

• Memerintah dengan adil• Memelihara keseimbangan alam semesta.• Mengatur kelancaran sistem panen dan sistem irigasi.• Mengatur pemerintahan hukum dan kebajikan luar.• Memimpin angkatan perang.• Memimpin upacara keagamaan.

Page 4: Peradaban mesir kuno

SISTEM KEPERCAYAANSistem kepercayaan Mesir Kuno adalah Plytheisme. Dewa - dewa yang dikenal bangsa Mesir

Kuno antara lain adalah :

         * Amun : Raja paradewa

         * Re / Ra : dewa Matahari

         * Shu : dewa Udara

         * Shet : dewa Gurun

         * Osiris : dewa Hakim di alam baka

         * Min : dewa Kesuburan

         * Khonsu : dewa Bulan

         * Anubis : dewa Kematian

         * Ma'at : dewa Keadilan

         * Isis : dewa Bumi     

Page 5: Peradaban mesir kuno

SISTEM PEREKONOMIAN

Perekonomian kerajaan Mesir Kuno sangat bergantung pada keberadaan sungai Nil. KArena bagi bangsa Mesir, sungai Nil mempunyai 2 peran yang berseberangan. Pada musim hujan sungai Nil mendatangkan bencana banjir bagi wilayah Mesir, namun setelah musim hujan selesai wilayah Mesir menjadi daerah subur karena lumpur yang terbawa ketika banjir terjadi menjadi lapisan humus bagi pertanian rakyat Mesir.

Selain bagi pertanian, sungai Nil mempunyai fungsi lain sebagai jalur transportasi dan jalur perdagangan dari laut Tengah hingga saat ini.

Page 6: Peradaban mesir kuno

PENINGGALAN BUDAYA• Peninggalan Kebudayaan Mesir Kuno antara lain :• Tulisan Hieroglyph• Huruf hieroglyph dipergunakan terus-menerus hingga sampai abad ke-5 SM. Akan tetapi, karena

kepercayaan masyarakat Mesir ditindas bangsa Romawi, maka para pendeta tidak sempat lagi mempelajari huruf hierogiyph, sehingga akhirnya dilupakan oleh orang Mesir.

• Piramida• Sekitar tahun 3000 SltA, raja-raja Mesir mulai membangun piramida-piramida. Piramida yang

paling besar adalah piramida Raja Khufu (Cheops). Tinggi piramida mencapai 137 meter dan di depannya terdapat patung sphinx, yaitu seekor singa berkepala manusia.

• Ilmu Hitung• Pada awainya masyarakat Mesir menggunakan ilmu hitung yang sangat sederhana, khususnya

penambahan dan pengurangan. Selanjutnya, dikembangkan perkalian dan pembagian. Pengetahuan ilmu ukur (geometri) mereka telah mencapai tingkat keahlfan yang cukup mengagumkan.

• Sphinx• Sphinx merupakan patung seekor singa berkepala manusia yang didirikan di depan sebuah

piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan dari seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida itu.

• Obelisk• Obelisk adalah sebuah tugu batu yang di~irikan oleh masyarakat Mesir untuk memuja Dewa Arnon-

Ra (Dewa Bulan-Matahari).• Mummi• Mummi adalah jenazah para raja atau bangsawan yang diawetkan. Pembuatan mummi ini

didasarkan pada kepercayaan masyarakat Mesir bahwa jiwa orang yang telah meninggal akan tetap hidup terus dan berada pada badan jasmaninya apabila badan jasmaninya tidak rusak.