per_12_12_011.ppt

8
ALIRAN FLUIDA RESERVOIR DARI FORMASI PRODUKTIF KE DASAR LUBANG SUMUR Pendahuluan : HC yang semula berada didalam pori-pori batuan suatu reservoir menuju dasar lubang sumur melalui pori-pori batuan. Aliran ini terjadi antara lain sebagai akibat adanya perbedaan tekanan antara batuan berpori dengan dasar lubang sumur. Perilaku aliran fluida reservoir dalam media berpori ini sangat perlu diketahui sebagai dasar perencanaan instalasi sumur minyak, baik sumur sembur alam, sumur sembur buatan ataupun sumur pompa. Secara lebih rinci, perilaku aliran fluida reservoir dari formasi produktif masuk kedasar lubang sumur, dipengaruhi oleh: 1. Jumlah fasa fluida yang mengalir 2. Sifat fisika fluida reservoir 3. Sifat batuan reservoir untuk mengalirkan fluida 4. Konfigurasi sekitar lubang bor, yaitu : Lubang perforasi Adanya skin/kerusakan formasi Gravel pack Rekahan hasil perekahan hidrolik 5. Kemiringan lubang sumur diformasi produktif (vertikal,miring atau horizontal)

Upload: elisa-icha

Post on 09-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • ALIRAN FLUIDA RESERVOIR DARI FORMASI PRODUKTIF KE DASAR LUBANG SUMURPendahuluan : HC yang semula berada didalam pori-pori batuan suatu reservoir menuju dasar lubang sumur melalui pori-pori batuan. Aliran ini terjadi antara lain sebagai akibat adanya perbedaan tekanan antara batuan berpori dengan dasar lubang sumur.

    Perilaku aliran fluida reservoir dalam media berpori ini sangat perlu diketahui sebagai dasar perencanaan instalasi sumur minyak, baik sumur sembur alam, sumur sembur buatan ataupun sumur pompa.

    Secara lebih rinci, perilaku aliran fluida reservoir dari formasi produktif masuk kedasar lubang sumur, dipengaruhi oleh:Jumlah fasa fluida yang mengalirSifat fisika fluida reservoirSifat batuan reservoir untuk mengalirkan fluidaKonfigurasi sekitar lubang bor, yaitu :Lubang perforasiAdanya skin/kerusakan formasiGravel packRekahan hasil perekahan hidrolik5. Kemiringan lubang sumur diformasi produktif (vertikal,miring atau horizontal)6. Bentuk dan luas daerah pengurasan sumur

  • Konfigurasi Dasar Sumur Yang Mempengaruhi Perilaku Aliran Fulida ke Lubang Sumur

  • Keenam faktor tersebut diatas, secara ideal harus diperhitungkan dalam penentuan perilaku aliran fluida reservoir dari formasi produktif masuk kedasar lubang sumur, akan ttp sampai saat ini belum tersedia satu metoda praktis yang melibatkan keenam faktor tersebut diatas secara serentak dalam satu persamaan atau metoda.

    Jika ditinjau dari sudut perkembangan teknik komputasi, pengembangan metoda perkiraan perilaku aliran fluida reservoir dari formasi kedasar lubang sumur,Diawali dengan pemodelan sistim sumur reservoir yang sederhana, misalnya untuk kondisi aliran satu fasa (minyak atau gas), sumur dianggap sebagai sumur terbuka (open hole), disekitar dasar lubang sumur tidak ditemui hambatan (skin).Model dipecahkan secara analitis.Kemudian dengan tersediannya komputer, memungkinkan para peneliti utk membuat model sistim sumur reservoir yang lebih rumit, misalnya utk kondisi aliran dua fasa (minyak dan gas) serta adanya pengaruh skin yg terjadi disekitar lubang bor, adanya lubang perforasi dan sebagainya. Model ini dipecahkan secara numerik.

  • Pada pertemuan ini akan diuraikan model2 teknik perhitungan perilaku aliran fluida reservoir dari formasi produktif masuk kelubang sumur.

    HAMBATAN ALIRAN DISEKITAR LUBANG SUMURSelain jumlah fasa yg mengalir, faktor lain yg perlu diperhatikan adalah adanya hambatan aliran dalam media berpori disekitar lubang sumur.Hambatan aliran ini menyebabkan turunnya kemampuan produksi suatu sumur serta menyebanbkan terjadinya tambahan kehilangan tekanan disekitar lubang sumur.Hambatan ini dapat tjd sebagai akibat proses alamiah ataupun karena proses mekanis yg terjadi selama pemboran ataupun kerja ulang (work over).

    Sumber utama terjadinya hambatan aliran disekitar lubang bor adalah :Adanya invasi filtrat lumpur pemboran kedalam formasi produktifPengembangan mineral clay yg bersinggungan dengan air yg berasal dari filtrat lumpur pemboranAdanya partikel lumpur pemboran yg menutup pori-pori batuan disekitar lubang borLubang perforasi dan gravel packHambatan aliran minyak yg disebabkan oleh penurunan saturasi minyak disekitar lubang bor, sebagai akibat peningkatan saturasai gasTurbulensi aliran

  • Seperti Diketahui bahwa hambatan aliran disekitar lubang sumur disebabkan oleh :

    Kerusakan formasi disekitar lubang sumurPerforasiKemiringan lubang sumurPartial completionPseudo skin

    Secara keseluruhan jumlah hambatan tsb dinyatakan sbb :S = Sd + Sp + Sa + Sc + Sigma Spseudo

  • Utk menghindari tjdnya produksi gas atau air terlalu awal,maka perforasi tdk dilakukan diseluruh tebal lapisan minyak, melainkan hanya disebagian tebal lapisan minyak saja.Sebagai akibat distribusi lubang perforasi yg tdk merata diseluruh tebal lapisan, maka akan tjd pembengkokan garis arus dari formasi menuju kelubang perforasi.Pembengkokan arah garis arus tsb menyebabkan tjdnya tambahan hambatan terhadap aliran. Hambatan aliran ini menunjukkan hambatan positif (faktor skin berharga positif).Makin kecil tebal lapisan yg diperforasi, maka makin besar hambatan aliran.Apabila interval perforasi mencapai lebih dari 75% tebal lapisan maka pengaruh hambatan sebagai akibat partial completion dpt diabaikan.

    Lubang sumur sering direncanakan menembus forasi produktif tdk secara vertikal, tetapi miring atau bahkan horizontal. Dalam hal sumur menembus formasi dng sudut tertentu (

  • Pemodelan Perilaku Aliran Dalam Media Berpori ke Lubang SumurFluida reservoir dalam media berpori dari batas reservoir menuju kedasar lubang sumur, sebagai akibat adanya perbedaan tekanan antara batas reservoir dan didasar lubang sumur.Kecepatan aliran fluida tsb, selain dipengaruhi oleh besarnya perbedaan tekanan, juga dipengaruhi oleh harga permeabilitas batuan dan viskositas fluida yg mengalir.

    Utk tujuan penelitian perilaku aliran fluida reservoir kedasar lubang sumur, sampai saat ini telah dikembangkan tiga model dasar matematis, yaitu :Persamaan diferensial satu fasaPersamaan diferensial dua fasaPersamaan diferensial multi fasa

  • Pengelompokan Persamaan adalah sbb :Aliran Satu Fasa (minyak)Dengan atau tanpa pengaruh skin ( Persamaan Darcy)Pengaruh lubang perforasi dan gravel pack (Persamaan Jones,Blount dan Glaze)2. ALiran Dua Fasa (Minyak dan Gas)Tanpa Pengaruh Skin (Pers.Darcy dlm bentuk pseudo pressure function)