penyusunan program audit (resume)

3
PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT PENYUSUNAN PROGRAM PENGUJIAN TERINCI Pengertian Program Pengujian Terinci Terdapat beberapa istilah umum yang digunakan dalam program pengujian terinci, yaitu : 1. Program Audit Program Audit adalah pedoman dalam tahap pelaksanaan audit. Program audit menjabarkan prosedur terinci untuk melaksanakan audit. 2. Teknik Audit Teknik audit mengacu pada teknik yang digunakan auditor untuk mengumpulkan data. 3. Prosedur Audit Prosedur audit adalah langkah pengujian, instruksi, dan rincian yang termasuk dalam program audit untuk dilaksanakan secara sistematis dan masuk akal. Tujuan dan Manfaat penyusunan program pengujian terinci Penyusunan program pengujian terinci memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut : 1. Menetapkan hubungan yang jelas antara tujuan audit, metodologi, audit, dan kemungkinan-kemungkinan pekerjaan lapangan yang harus dikerjakan. 2. Mengidentifikasi dan mendokumentasi prosedur-prosedur audit yang harus dilaksanakan. 3. Memudahkan supervisi dan review 4. Membantu dalam pengumpulan bukti yang cukup dapat diandalkan, dan relevan untuk mendukung opini/pernyataan pendapat atau simpulan audit serta mencapai tujian audit. Langkah-langkah penyusunan program pengujian terinci 1. Memahami istilah baku

Upload: bowoerry

Post on 24-Jan-2016

187 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Ringkasan materi kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Penyusunan program audit (resume)

PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT

PENYUSUNAN PROGRAM PENGUJIAN TERINCI

Pengertian Program Pengujian Terinci

Terdapat beberapa istilah umum yang digunakan dalam program pengujian terinci, yaitu :

1. Program AuditProgram Audit adalah pedoman dalam tahap pelaksanaan audit. Program audit menjabarkan prosedur terinci untuk melaksanakan audit.

2. Teknik AuditTeknik audit mengacu pada teknik yang digunakan auditor untuk mengumpulkan data.

3. Prosedur Audit Prosedur audit adalah langkah pengujian, instruksi, dan rincian yang termasuk dalam program audit untuk dilaksanakan secara sistematis dan masuk akal.

Tujuan dan Manfaat penyusunan program pengujian terinci

Penyusunan program pengujian terinci memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Menetapkan hubungan yang jelas antara tujuan audit, metodologi, audit, dan kemungkinan-kemungkinan pekerjaan lapangan yang harus dikerjakan.

2. Mengidentifikasi dan mendokumentasi prosedur-prosedur audit yang harus dilaksanakan.3. Memudahkan supervisi dan review4. Membantu dalam pengumpulan bukti yang cukup dapat diandalkan, dan relevan untuk

mendukung opini/pernyataan pendapat atau simpulan audit serta mencapai tujian audit.

Langkah-langkah penyusunan program pengujian terinci

1. Memahami istilah bakuAuditor harus mempunyai pemahaman yang memadai terhadap istilah-istilah buku sebelum membuat program audit terutama yang berkaitan dengan teknik dan prosedur audit.

2. Menetapkan pendekatan auditAudit kinerja bersifat fleksibel dan membutuhkan kreatifitas. Terdapat dua pendekatan dalam penyusunan program pengujian terinci yaitu :a. Pendekatan Proses (Sistem pengendalian)

Pendekatan proses berfokus pada proses kegiatan/program entitas. Pendekatan ini dirancang untuk menentukan apakah organisasi memiliki sistem pengendalian yang dapat memberikan keyakinan memadai bahwa hasil yang diinginkan dapat tercapai. Tujuannya meyakinkan bahwa sistem tersebut telah dirancang dan diimplementasikan secara memadai.

b. Pendekatan Hasil

Page 2: Penyusunan program audit (resume)

Pendekatan hasil berfokus pada penilaian hasil yang dicapai yang dikaitkan dengan hasil yang diinginkan. Pendekatan ini tidak dirancang untuk menguji sistem pengendalian melainkan output dan/atau outcome.

3. Memfokuskan pada pembuktian kriteria audit yang yang telah ditetapkan Penyusunan pengujian terinci dibatasi dari hal-hal diluar kriteria atau hal-hal yang kurang penting. Untuk itu program pengujian terinci sebaiknya :a. Mampu mengidentifikasi aspek audit yang pentingb. Diatur berdasarkan informasi pendukung yang jelas dan akuratc. Mampu menjadi pedoman dalam pelaksanaan pengujian secara efektifd. Mampu membantu dalam pengumpulan bukti yang cukupe. Relevan dan dapat dipercaya untuk mendukung opini atau keputusan auditf. Medukung tujuan audit

4. Memetapkan prosedur audit yang tepatSebagai bagian dari program pengujian terinci, prosedur audit yang baik harus :a. Berkaitan dengan tujuan dan kriteria audit, yaitu dapat membantu mengumpulkan bukti

relevan yang akan memaksimalkan dampak audit.b. Dinyatakan dengan jelas dan dirinci secara memadai sehingga dapat dimengerti oleh

auditor.c. Disusun secara logis sehingga audit dapat dilaksankan dengan efisiend. Berbentuk metode pengumpulan bukti yang efisian tanpa pengujian tang berlebih,

disamping mempertimbangkan audit terkait sebelumnya.5. Menetapkan format program audit

Konsep program pengujian terinci oleh ketua tim dengan dibantu oleh anggota tim. Prgram audit terinci sebaiknya berisi informasi :a. Dasar penyusunan program, yaitu rencana kegiatan audit tahunan, kebijakan, atau

arahan khusus pimpinan;b. Standar audit yang digunakan;c. Entitas yang diaudit, termasuk dan lokasi entitas;d. Tahun anggaran yang diperiksae. Identitas dan gambaran umum entitas yang diaudit, yang memuat organisasi uraian

kegiatan, tujuan, jumlah anggaran dan sistem pengendalian manajemen.f. Alasan audit, yaitu menguraikan informasi mengenai masalah yang ditemukan dalam

kegiatan suvey untuk dikaji lebih mendalam.g. Tujuan audit, termasuk menguraikan lingkup audit, yaitu untuk menilai ekonomi,

efisiensi, dan efektifitas kegiatan/program.h. Sasaran audit memuat kegiatan atau fungsi entitas yang diaudit yang masalahnya

ditemukan dalam audit pendahuluan.i. Kriteria standar yang akan digunakan untuk menilai apakah kegiatan entitas yang diaudit

telah dilaksanakan secara ekonomis dan efisienj. Paengarahan audit, memuat langkah-langkah, prosedur, dan teknik audit yang harus

dilaksanakan oleh tim audit.k. Jangka waktu audit, memuat jumlah hari audit yang diperlukanl. Susunan tim dan biaya audit yang memuat nama, pangkat/golongan, dan jabatan dalam

tim, serta biaya yang diperlukan untuk melaksanakan audit.

Page 3: Penyusunan program audit (resume)

m. Intstansi penerima hasil audit yang memuat nama entitas yang akan menerima hasil audit

n. Kerangka laporan hasil audit atas ekonomi, efisiensi, dan efektifitaso. Memuat hal-hal yang dianggap perlu untuk diungkapkan