penyusun : kumpulan khutbah jumÊat … hajar dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah...

124
Aserani Kurdi, S.Pd Kumpulan Khutbah JumÊat MEMBANGUN MASYARAKAT TABALONG YANG SEHAT DAN CERDAS BERNUANSA ISLAM Cetakan 1, 1432 H / 2010 M i Judul : Kumpulan Khutbah Jum’at Membangun Masyarakat Tabalong Yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam Penyusun : Aserani Kurdi, S.Pd e-mail : [email protected] Website : http://aserani.wordpress.com Desain, Pengetikan dan Setting : ROLISA Komputer Tanjung Jln.Ir.P.H.M.Noor Perumahan Guru SMKN 1 Pembataan Tanjung HP. 085651221501 e-mail : [email protected] Penerbit : Lembaga Pengembangan Da’wah Tertulis (LPDT) Kabupaten Tabalong HP. 081348840437 e-mail : [email protected] Cetakan Ke : I, Muharram 1432 H / Desember 2010 M HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG ii

Upload: dodiep

Post on 28-Mar-2018

250 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Aserani Kurdi, S.Pd

Kumpulan Khutbah JumÊat MEMBANGUN MASYARAKAT TABALONG YANG SEHAT DAN CERDAS BERNUANSA ISLAM Cetakan 1, 1432 H / 2010 M

i

Judul : Kumpulan Khutbah Jum’at Membangun Masyarakat Tabalong Yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam

Penyusun : Aserani Kurdi, S.Pd e-mail : [email protected] Website : http://aserani.wordpress.com

Desain, Pengetikan dan Setting : ROLISA Komputer Tanjung Jln.Ir.P.H.M.Noor Perumahan Guru SMKN 1 Pembataan Tanjung HP. 085651221501 e-mail : [email protected]

Penerbit : Lembaga Pengembangan Da’wah Tertulis (LPDT) Kabupaten Tabalong HP. 081348840437 e-mail : [email protected] Cetakan Ke : I, Muharram 1432 H / Desember 2010 M HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

ii

Page 2: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ijk

lhamdulillah, atas izin Allah SWT. dapatlah buku ini disu-sun dan dirampungkan, ken-dati di sana sini masih ba-nyak terdapat kekurangan.

Buku ini memuat 20 teks khutbah jum’at dengan tema “Membangun Masyarakat Tabalong Yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam” yang terdiri dari 10 teks bertemakan kesehatan dan 10 teks lainnya bertemakan pendidikan. Penyusunan buku ini dimaksudkan dalam rangka ikut serta mempercepat terwujudnya visi dan misi Tabalong terutama dari segi pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia pada sisi mental spiritual.

iii

Kepada Bapak Bupati Tabalong yang telah memberikan sambutan dan bantuan moril mau-pun materiil sehingga buku ini dapat diperba-nyak dan didistribusikan kepada masyarakat, kami haturkan penghargaan dan terimakasih. Juga, kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan yang telah merestui dan menyambut baik terbitnya buku ini serta memberikan kata sambutan, juga kami haturkan penghargaan dan terimakasih. Terkhusus buat Bapak Drs. KH. A.Rasyidi, Lc (Ketua MUI Tabalong), yang telah berkenan melakukan telaahan terhadap buku ini, sekali-gus memberikan saran dan koreksi perbaikan serta memberikan kata sambutan, kami pun me-nyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga persembahan kami yang tidak se-berapa ini dapat memberikan sedikit pencerah-an kepada masyarakat Tabalong agar lebih ter-motivasi untuk bersama-sama membangun ba-nua kita yang tercinta ini ke arah terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera berbasis agamis. Tanjung, 24 Jum Awal 1431 H 09 Mei 2010 M Penyusun,

iv

A

KATA PENGANTAR

Page 3: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

àµà?$ n1 u u/ uρÎ# àπuϑ ômn‘nρôΟ à3 øn=nãàΘ nξ§¡<n#

eraya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME saya me-nyambut baik penerbitan buku yang berjudul “Kumpulan Khut-bah Jum’at” oleh LPDT Taba-

long ini. Menurut hemat saya, buku “Kumpulan Khutbah Jum’at” yang berisikan kumpulan khut-bah bertema kesehatan dan pendidikan oleh LPDT Tabalong ini merupakan suatu bukti akan makin meningkatnya kepedulian segala pihak dalam kedua bidang tersebut. Paradidma sehat dalam era reformasi di-gunakan sebagai paradigma pembangunan yang lebih mengutamakan upaya-upaya promotif (pro-mosi) dan preventif (pencegahan) tanpa mening-galkan upaya kuratif (pengobatan) dan rehabilita-tif (pemulihan) demi terwujudnya kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehat

v

dalam definisi WHO, adalah suatu keadaan se-jahtera sempurna fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan, sehat itu bukan tujuan hidup melainkan alat untuk hidup produktif (Ottawa Charter;1986), kesehatan merupakan kebutuh-an setiap orang tanpa membedakan kondisi dan latar belakang, “Health is not everything but without health everything is nothing”. Perubahan perilaku atau terbentuknya perilaku yang men-dukung kesehatan merupakan salah satu output utama dari upaya promotif. Buku sebagai salah satu sumber dari pengetahuan mempunyai pe-ran dalam pembentukan perilaku tersebut. Pe-ngetahuan memang masih jauh dari terbentuk-nya perubahan perilaku, namun demikian “me-lek kesehatan” merupakan muara yang tepat dalam membentuk perilaku kesehatan yang per-manen. Selain itu, pentingnya pendekatan keaga-maan dalam masyarakat Kabupaten Tabalong yang agamis ini sudah lama disadari sehingga kegiatan penyuluhan melalui tempat ibadah (masjid, gereja dll) telah lama dilakukan, sehing-ga terbitnya buku ini diharapkan juga menjadi sumber referensi tambahan bagi teman-teman di lapangan (para petugas penyuluh kesehatan). Akhirnya, saya berharap bahwa keberada-an buku ini tidak sebatas memperkaya

vi

S

SAMBUTAN KEPADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG

Page 4: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

khazanah pengetahuan kita saja, namun juga dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi pemerintah dan pemangku kepentingan la-innya dalam mewujudkan visi dan misi Kabu-paten Tabalong kita tercinta ini. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara Aserani Kurdi, S.Pd selaku penyusun yang telah mencu-rahkan tenaga dan pikirannya, serta kepada se-luruh pihak yang telah mendukung penerbitan buku ini. Semoga hadirnya buku ini dapat memper-cepat terciptanya “Masyarakat Tabalong Yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera Berbasis Agamis”. Tanjung, 26 Nopember 2010 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong,

vii

àµà?$ n1 uu/ uρÎ# àπuϑ ômn‘ nρôΟ à3 ø n=nãàΘnξ §¡<n# uji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang de-ngan limpahan rahmat-Nya da-patlah kita menjalani hidup ini dengan berbagai aktivitas untuk

memperoleh ridha-Nya. Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan budi pekerti, inte-lektual serta kesehatan jasmani dan rohani. Secara filosofis pendidikan merupakan se-buah sarana sekaligus cara untuk menyeim-bangkan antara akal dan hati, rohani dan jas-mani, akhlak dan keterampilan, menuju ke pem-bentukan manusia seutuhnya.

viii

P

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TABALONG

Drs. H. Wahyu Subadi, M.Si

Page 5: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Tanjung, 26 Nopember 2010

Dalam Islam, pendidikan merupakan se-buah sistem keagamaan dimana secara implisit menjelaskan karakteristik-karakteristik yang di-miliki Islam melalui sarana tarbiyah, ta’lim dan ta’did yang harus dipahami secara menyeluruh, menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan-Nya (Hablun mina Allah), hubungan manusia dengan masyarakat (Hablun minan naas) dan hubungan manusia dengan lingkungan dan alam sekitar (Hablun minal ‘alam). Sejalan dengan itu, saya menyambut baik upaya yang dilakukan saudara Aserani Kurdi, S.Pd dalam menyajikan tulisan pada buku ini, karena disamping isinya sangat cocok dan rele-van dengan konsep pendidikan Islam dan kon-sep pendidikan pada umumnya, juga sejalan de-ngan visi dan misi Dinas Pendidikan Tabalong. Semoga buku ini, disamping sebagai ba-han yang praktis bagi para da’i, juga bermanfaat bagi para pemerhati dan praktisi pendidikan di Kabupaten Tabalong.

àµà?$ n1 uu/ uρÎ# àπuϑ ômn‘ nρôΟ à3 ø n=nãàΘnξ §¡<n# egala puji dan syukur di perun-tukkan hanya kepada Allah se-mata. Shalawat dan salam di-sampaikan ke haribaan baginda Rasulillah Muhammad SAW.

pembawa risalah kebenaran dan keselamatan yang cahayanya selalu memancar hingga akhir zaman. Islam adalah agama yang selalu memoti-vasi pemeluknya untuk meningkatkan kualitas hidup terutama dari segi kesehatan dan pendi-dikan. Allah SWT. berfirman :

“ωôγtƒ ϵÎ/ ª! $# Ç∅tΒ yì t7©? $# …çµtΡ≡ uθôÊÍ‘ Ÿ≅ç7ß™

x

s

Drs. H. Erwan, SH, M.AP ix

SAMBUTAN KETUA MAJELIS ULAMA INDONESIA KABUPATEN TABALONG

Page 6: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ÉΟ≈ n=¡¡9$# Ν ßγã_Ì ÷‚ムuρ z⎯ÏiΒ ÏM≈yϑ è=—à9$# † n<Î) Í‘θ–Ψ9 $#

⎯ϵÏΡ øŒ Î*Î/ óΟ Îγƒ Ï‰ôγtƒ uρ 4’n< Î) :Þ≡uÅÀ 5ΟŠÉ) tG ó¡•Β

“Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan ke-selamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah me-ngeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita ke-pada cahaya yang terang benderang dengan se-izin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lu-rus” (QS. Al-Maaidah ayat 16). Pengertian gelap gulita pada ayat di atas berkaitan dengan kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan. Sedangkan cahaya berkaitan dengan kebahagiaan, kesejahteraan, kesehatan dan kecerdasan. Berdasarkan ayat di atas, maka tepat se-kali tema yang ditampilkan oleh akhi Aserani Kurdi, S.Pd dalam tulisannya kali ini, yaitu “Membangun Masyarakat Tabalong yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam”. Untuk itulah, MUI Tabalong menyambut gembira tulisan ini dan menyampaikan penghar-gaan serta terimakasih kepada penulisnya yang telah menyumbangkan pikiran dan waktunya untuk kepentingan da’wah Islamiyah dan pembi-naan ummat. Harapan kami, kiranya tulisan ini

xi

juga mendapat sambutan yang baik dari semua pihak dengan cara membantunya dalam hal pe-nerbitan dan penggandaan buku ini, sehingga dapat tersebar luas ke tengah-tengah ummat. Semoga Allah meridhai usaha, aktivitas dan pengorbanan kita. Amin.

Tanjung, 25 Nopember 2010 Ketua MUI Tabalong,

xii

Drs. KH. A. Rasyidi, Lc

Page 7: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

àµà?$ n1 u u/ uρÎ# àπuϑ ômn‘nρôΟ à3 øn=nãàΘ nξ§¡<n#

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang selalu mencu-rahkan rahmat, perlindungan dan kekuatan-Nya, sehingga

dapatlah kita menjalankan segala aktivitas, tu-gas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya.

Sumber daya manusia merupakan aspek yang paling penting dalam proses pembangunan, karena ia merupakan aktor utama yang sangat menentukan. Seiring dengan itu, kita perlu me-nyiapkan sosok sumber daya manusia yang se-hat dan cerdas. Karena manusia yang sehat dan cerdas adalah manusia yang sejahtera dan se-imbang secara berlanjut dan penuh daya ke-mampuan untuk menumbuh-kembangkan kua-litas hidupnya seoptimal mungkin. Pembangunan daerah merupakan usaha

xiii

untuk meningkatkan kualitas manusia dan ma-syarakat yang dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan daerah dengan me-ngacu kepada strategi dan arah kebijakan pem-bangunan yang telah ditentukan secara mandiri. Untuk itu dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan yang luas dan terpadu dari berbagai elemen masyarakat yang ada, dalam rangka ber-sama-sama membangun tatanan kehidupan un-tuk mewujudkan kemajuan di segala bidang.

Upaya yang dilakukan saudara Aserani Kurdi, S.Pd dalam menyusun buku ini patut kita hargai dan didukung sepenuhnya, karena buku ini setidaknya akan memberikan pembela-jaran kepada masyarakat akan arti pentingnya kesehatan dan pendidikan.

Saya berharap, kehadiran buku ini kira-nya dapat membantu dalam percepatan pemba-ngunan di Kabupaten Tabalong terutama dari aspek pembangunan mental spiritual.

A

SAMBUTAN BUPATI TABALONG

Tanjung, 29 Nopember 2010 Bupati Tabalong,

Drs. H. Rachman Ramsyi, M.Si

xiv

Page 8: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

KATA PENGANTAR (iii-iv) SAMBUTAN TERTULIS 1. Kepala Dinas Kesehatan Tabalong (v-vii) 2. Kepala Dinas Pendidikan Tabalong (viii-ix) 3. Ketua MUI Tabalong (x-xii) 4. Bupati Tabalong (xiii-xiv) DAFTAR ISI (xv-xvi) 1. Pemeliharaan Kesehatan Dalam Pandangan

Islam (1-12) 2. Konsep Islam Tentang Kesehatan Lingkungan

(13-20) 3. Membangun Keluarga Yang Sehat dan Sejah-

tera (21-31) 4. Menyingkap Rahasia Kesehatan Rasulullah

(32-43) 5. Menjaga Kebersihan Hati Adalah Kunci Kese-

hatan Jiwa (44-55) 6. Sikap Memaafkan dan Manfaatnya Bagi Kese-

hatan (56-67) 7. Pikiran Tenang Membantu Proses Penyem-

buhan (68-77) xv

8. Menumbuhkan Sikap Optimis Melalui Iba-dah Shalat (78-87)

9. Konsep Sakit dan Pengobatan Menurut Islam (88-97)

10. Pilih Resep Nabi atau Resep Dokter? (98-111) 11. Masyarakat Cerdas Dalam Perpektif Islam

(112-123) 12. Keistimewaan Pendidikan Rasulullah (124-

134) 13. Perhatian Islam Terhadap Sains dan Tekno-

logi (135-144) 14. Menyiapkan SDM Yang Mampu Menjawab

Tantangan Modernisasi (145-156) 15. Menuntut Ilmu Suatu Proses Tanpa Henti

(157-166) 16. Pendidikan Anak Dari Bisa Menjadi Mau

(167-176) 17. Ilmu, Amal Shaleh dan Pembangunan (177-

187) 18. Ilmu dan Teknologi Menawarkan Kemudah-

an (188-198) 19. Pendidikan Berbuah Amal (199-208) 20. Pendidikan Atasi Problematika Ummat (209-

217) CONTOH KHUTBAH KEDUA (218-220) BAHAN RUJUKAN (221-228) RIWAYAT SINGKAT PENYUSUN (229-230)

xvi

D A F T A R I S I

Page 9: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ayÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

qا¨qôàô‡ãÎBÎ@ãyzôßy‡ãê$@@ëyqãônyÈÈîôéäÛ$@

ëyqãônyÌô‹Ðãê$@@ëyqìÈãÚôˆãÎbiBÈ@Îåßñ@‹’ÚãëôŠÈaqã÷Ðãbä|@

ëyÎåß ô@qîdÎb÷|pÈ@ayÇôbà|ÎbäÛ|@qåßô@í¨‡èñÈ@a@ðBã@

qýÏy@ßãÝ›@qéÛã@ëyqåßô@í‘›ôÝÜô@qýÏy@q†bçÈðy@qéÛã@ @

ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ@

«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê $ëyŠyìÚôéÛÛã@@@ayÜÛd4áèÛ¨@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@

qÜÇ4@óqîdȇÈbã|@«Ûqਇ@@ë¨qÜÇ4a@ó4ÎéÛ|@qëqz–ôéj  |

1

ëyqåß ô@qjmÈÈyáèÛ÷@ÎbiÎ@yôb|æ@@ÎÛa4@óqìí÷âÎ@a÷bîÔÛÂ|qòßÈ

aqbßq_|Èiô‡ã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôáØÛ÷@ëyqÐãôÈï@ @

@ÎniyìÔòt@aBÈ@@ëynÛa¨ìÔÛaaByqÕy¨@bÔmÚy@Îém|@ëyüy@qì¸Ýø@ @

@@ãåm£@aÎü¨@@ëyayãôánÛ÷@@ßãôÜÎìàÛ÷@æy@ @

@@ @Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana de-ngan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga dapatlah

kita pada hari ini menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia ini. Muslimin Rahimakumullah Risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. merupakan rahmat bagi semesta alam. Kata rahmat sebenarnya memiliki makna yang sangat luas, sehingga dapat dipahami

2

A

1

PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM PANDANGAN ISLAM

Page 10: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

bahwa kesejahteraan, kesehatan, kecerdasan dan segala sesuatu yang menyenangkan serta bermanfaat termasuk juga rahmat. Dari sekian banyak rahmat Allah yang di-curahkan-Nya kepada kita, agaknya tidaklah berlebihan kalau kita katakan bahwa kesehatan adalah rahmat yang teristimewa dibandingkan dengan yang lainnya, karena semua jenis rah-mat yang diberikan Allah, hanya akan dapat di-nikmati secara maksimal dan sepenuh hati apa-bila yang bersangkutan dalam keadaan sehat. Rasulullah SAW. bersabda :

qåßô@ay–ô|j|q@@ßãbÈ|@Ï·@óÎÀô@q‡iyÎéãÎ@a4@Îbäß@ÎÀô@

΋ôÎéíÎ@Çȇäñy@êã@Ïãìôpã@qìíôÎéßÎ@qØÏydy¹_|yybãîdypô@ @

qéÛã@‡Ûa‘ãôbî|@΢y‰y@aÎÏñÈbç|

“Barangsiapa sehat badannya, damai di hatinya dan punya makanan untuk sehari-harinya, maka seolah-olah dunia seisinya dianugerahkan kepa-danya” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Pengertian sehat badannya dari hadits di atas merupakan cerminan dari sehat jasmani, damai di hatinya, merupakan gambaran dari

3

rohani yang sehat dan punya makanan untuk sehari-harinya, merupakan wujud dari kesejah-teraan di bidang sosial atau sehat sosial. Nah, dari hadits ini dapat kita pahami bahwa yang namanya sehat itu, bukan hanya misalnya seseorang yang terbebas dari berbagai penyakit atau cacat, tetapi arti sehat mengan-dung pengertian yang sangat luas dan dalam, yakni seseorang yang berada dalam sebuah kon-disi yang stabil antara aspek jasmani, rohani, sosial dan lingkungan di mana dia berada. Se-hingga wajar kalau Rasulullah mengatakan bah-wa seseorang yang benar-benar berada dalam kondisi sehat, maka seolah-olah dunia dan isi-nya ini adalah miliknya. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Manusia yang sehat adalah manusia yang sejahtera dan seimbang secara berlanjut dan penuh daya kemampuan. Dengan kemampuan-nya itu, ia dapat menumbuhkan dan mengem-bangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin. Disamping itu, ia memiliki peluang yang lebih luas untuk memfungsikan dirinya sebaik mung-kin, terutama dalam aktivitas ibadah dan mu’a-malah agar menjadi abdi Allah yang taat dan anggota masyarakat yang bermanfaat bagi

4

Page 11: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

sesama.

Hadirin Semua kita pasti sepakat, bahwa kesehat-an itu penting dan menjaga atau memelihara ke-sehatan itu, jauh lebih penting lagi. Namun ke-nyataannya, kalau kita perhatikan apa yang ter-jadi dalam masyarakat pada umumnya, ternyata persoalan kesehatan masih dipahami secara sta-tis, dalam artian mereka beranggapan bahwa yang namanya sehat itu, apabila seseorang tidak mengalami sakit. Dengan kata lain, sehat berarti tidak sakit, atau sakit berarti tidak sehat. Se-hingga kalau tidak sakit, maka tidak perlu ber-obat. Berobatlah jika sakit saja. Sebagian besar masyarakat masih belum terbiasa menjaga kesehatan sewaktu sehat agar tidak terserang penyakit. Masyarakat masih be-lum sepenuhnya sadar bahwa mencegah suatu penyakit itu lebih baik, lebih mudah dan lebih ringan daripada mengobati suatu penyakit, se-bagaimana yang dikatakan oleh para hukama :

ëyqbÓqòíã@—ÛadÈz¨òÈ@q‚ñìÎåßy@ÛaôýÈy@@xÈ@ @

“Menjaga kesehatan itu lebih baik daripada mengobati setelah sakit”.

5

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Bila kita pahami ajaran Islam secara men-dalam, maka akan kita dapati banyak ajaran Islam yang erat kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan. Misalnya ajaran Islam tentang tha-harah atau bersuci, seperti mandi dan wudlu yang mengharuskan penggunaan air dalam pe-laksanaannya, ini jelas sangat berkait dengan pemeliharaan kesehatan.

Dengan berwudlu insyaAllah seluruh ang-gota badan, terutama bagian yang paling banyak terpakai dan paling banyak bergerak dalam ak-tivitas sehari-hari, akan selalu bersih dan sehat. Dengan menghirup air ke hidung berguna untuk membersihkan hidung dari kotoran yang dapat mengeruhkan atau mengganggu pernapasan. Dengan membasuh muka dapat menghilangkan segala noda berupa debu, bekas keringat dan sebagainya. Dengan membasuh tangan, guna-nya agar tangan tetap senantiasa bersih. De-mikian seterusnya dan seterusnya. Pendeknya, dengan adanya kewajiban shalat lima waktu, dapat menjadi jaminan bagi terpeliharanya ke-bersihan badan jasmani, melalui wudlu dan kebersihan pakaian serta lingkungan sekitar lo-kasi shalat, yang pada gilirannya sangat berpe-ngaruh dan memberikan dampak positif bagi pemeliharaan kesehatan.

6

Page 12: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Dalam urusan mu’amalah seperti persoal-an makan dan minum misalnya, ternyata Islam juga telah mengatur sedemikian rupa dan tidak lepas dari unsur pemeliharaan kesehatan. Islam telah menggariskan bahwa didalam mencari dan mengkonsumsi makanan dan mi-numan hendaknya yang halal dan baik (halalan thayyibah), baik cara memperolehnya maupun bentuk dan jenis bahannya. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

$ y㕃r'≈tƒ â¨$Ζ9$# (#θè=ä. $ £ϑ ÏΒ ’Îû ÇÚö‘ F{ $# Wξ≈n=ym $ Y7Íh‹sÛ

Ÿωuρ (#θãè Î6 ®Ks? ÏN≡uθäÜ äz Ç⎯≈sÜ ø‹¤±9$# 4 …çµΡ Î) öΝ ä3s9 Aρ߉tã

î⎦ ô⎫Î7•Β “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan jangan-lah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, ka-rena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS. Al-Baqarah ayat 168 dan 169).

7

Hadirin

Makanan dan minuman yang haram me-nurut Islam, adalah lantaran tidak saja sifat dan jenis barangnya yang memang haram menurut syariát Islam, seperti daging babi dan berbagai jenis minuman keras, juga lantaran cara mem-perolehnya yang tidak dibenarkan oleh syariát Islam, seperti barang hasil curian, hasil rampas-an, hasil korupsi dan sebagainya. Dengan konsep halalan thayyibah, Islam telah menawarkan pola makan dan minum yang halal dan baik. Halal dalam arti bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi tersebut halal dari cara memperolehnya dan halal dalam ben-tuk dan jenis barangnya, juga baik dalam arti barang tersebut harus bersih, sehat dan meme-nuhi keseimbangan gizi. Muslimin Rahimakumullah Disamping halal dan baik, didalam meng-konsumsi makanan dan minuman, Islam juga telah mengatur sedemikian rupa agar tidak ber-lebihan, karena Allah SWT. sangat benci terha-dap hal-hal yang sifatnya berlebihan. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

8

Page 13: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

(#θè=à2uρ (#θç/ uõ° $# uρ Ÿωuρ (# þθèù Îô£ è@ 4 …çµΡ Î) Ÿω =Ït ä†

t⎦ ø⎫ ÏùÎ ô£ßϑ ø9$#

“Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-‘Araaf ayat 31)

Rasulullah SAW. telah menjelaskan bagai-mana hubungan makanan dengan kesehatan. Beliau menganjurkan kita agar tidak memenuhi perut secara berlebihan dengan bermacam-macam makanan dan minuman. “Mengosongkan perut, adalah obat yang paling mujarab bagi ke-sehatan badan”, demikian salah satu anjuran beliau. Hadirin.

Para ahli kesehatan mengakui bahwa pe-rut yang berisi penuh makanan, dapat menim-bulkan berbagai macam penyakit, terutama pe- nyakit yang berhubungan dengan peredaran da-rah. Sedangkan perut yang sering dikosongkan, seperti berpuasa misalnya, banyak sekali fae-dahnya terhadap kesehatan. Perut yang tidak terlalu penuh dengan makanan akan memberi-kan kesempatan kepada tubuh untuk memper-gunakan cadangan-cadangan energi yang

9

tersimpan dan kurang diperlukan karena kele-bihan. Misalnya kelebihan lemak, kelebihan zat gula dan sebagainya, bisa dikurangi dengan mengkosongkan perut atau berpuasa. Rasulul-lah mengingatkan, bahwa kata beliau, “Hampir semua penyakit itu disebabkan oleh persoalan makan dan minum. Apabila seseorang mengu-rangi makan dan minum, maka perutnya akan dipenuhi nur (cahaya), sehingga dapat mendo-rongnya untuk berbuat baik/amal shaleh. Keta-huilah perut yang terlalu penuh dapat menimbul-kan penyakit malas dan enggan berbuat kebajik-an”.

at¾ôq‡ÈÂt@ñãqîiôoã@‡Ûa£@õaÏ@ët¨aôÏàôòîÝ@Št‘còÎ@Ý×ÝiÎ@†tëtõa>@ @

“Lambung (perut) itu merupakan pangkal segala penyakit, dan memeliharanya (tidak makan dan minum berlebihan) adalah pengobatannya”. Peringatan Rasulullah ini sejalan dengan pendapat sebagian besar ahli kesehatan yang menyatakan bahwa “Perut merupakan sumber segala penyakit dan berpantang (mengurangi/ mengendalikan makan dan minum) merupakan pencegahnya”. Demikianlah sebagian dari pandangan Is-lam tentang bagaimana memelihara kesehatan, semoga menjadi pemacu dan pemicu bagi kita

10

Page 14: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

semua agar tetap peduli terhadap kesehatan diri kita sendiri, keluarga kita, jiran tetangga dan seluruh ummat manusia. Semoga Allah SWT. selalu mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua, sehingga kita selalu berada dalam dekapan ridha-Nya. Amin.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

ôβ Î)uρ y7ó¡ |¡ ôϑ dtƒ ª!$# 9h ÛØÎ/ Ÿξsù y#Ï©% Ÿ2 ÿ… ã&s! ωÎ) uθ èδ

ôχ Î)uρ x8 ÷ŠÌ ã_ƒ 9 ösƒ¿2 Ÿξ sù ¨Š !#u‘ ⎯ Ï&Î#ôÒ xÏ9

qŠbiyÚy@aBãÎïÛô@ëyqáØÛÛ@ôÎa@óÏôÔÛã‹ô@e4æÈ@aôÈÛyÄÈáîñÈ@ @

ëyqÐãyÈyô@ëyaÎbí¨á×Û@ôÎb·|ÎéîÏñÈ@Îåßy@üañ4bíypÈ@ëy@‰ÛadÈ‹×ñÈ@

¨añyØÈáîñÈ@@ëyqÔmyÝj_|q@Îß_@ëyÎäßôáØÛ@ôÎýmyëqyém$@aÎéã_|$@çãìy@

Ûaô_yàÈÉîñ@ì@ÛaôÈyÜÈáîÈñ@ëyayônyÌô‹ÐãaBãÎïÛô@

ëyqáØÛÛ@ô@ëyÎìÛya·Ûyð@ëÎyìÛya·ÛyíôáØÛ@ô@qëÎbÛy΋öÈ@ 11

ÛaôàãôÜÈßȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4@oÈ@qbÏônyÌô‹Ðãëôêã@ @

qbîÏ|@qìÏôŒyaô¾ãônyÌô‹ÐÎíôåy@@ëyqãbíybv|ñybma¨Îjöȵñy@ @

12@

Page 15: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ayÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨ôqàô‡ãÎBÈ@ŠyldÈ@aôÈÛ4Üyàȵñy@@ëyaôbÈÛ|ÎòjÓ|@ã@@@

ÎÜÛôàãn¨Ôȵñq@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@@@ @

ëy‡yñyêã@üy@q’‹ÈíôÙy@qéÛã@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@a

q‡jÇñãê $ëyŠyìÚôéÛÛã@üy@qãÂy@q‡Èiñq@@@êÛ@ayÜÛd4áèÛ@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@ @

qÜÇ4ç@ó4‰y@äÛaa¨ÂdÎ@Ûaô‹Ø|ÎíôáÈ@@ëy‹Ûa¨ìÚôÞÈ@

ÛaôÈyÄÈáîñÈ@«Ûqਇ@ë@ÜÇ4a@ó4éÛ |ëyay–ôbz|@Îéi|@ @

ëyqåßô@qjmÈéÈ|$aÈÛ4@óqìíôâÎ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@

13

qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôáØÛ@ôëyaÈbíðy@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@ @

qÔÏy‡ô@qŒbÏy¾aôãn¨ìÔÛ@ôæy

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. Dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksa-

nakan tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini. Muslimin Rahimakumullah Alam yang indah sebagai anugerah yang tiada taranya dari Allah SWT. merupakan dam-baan dan kebanggaan seluruh makhluk hidup, terlebih-lebih kita manusia. Betapa banyak ma-nusia@ @ yang@ rela dan@ @ bersedia @mengeluarkan uang yang tidak sedikit, hanya untuk pergi dan menikmati tempat-tempat yang indah dan me-nyenangkan. Ada yang pergi ke puncak, ke ping-gir pantai, ke hutan, ke tempat wisata dan semacamnya, hanya untuk mencari dan

14

A2

KONSEP ISLAM TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN

Page 16: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

menikmati suasana sejuk, indah dan menye-nangkan hati. Tidak hanya itu. Alam indah yang dirindu-kan, sering pula dimanifestasikan dengan mem-buat taman, dengan air yang mengalir di sela bebatuan dan pohon-pohon kecil di halaman ru-mah. Ada pula yang mencoba membuat bukit batu, padang rumput, atau miniatur hutan di samping pekarangan. Semua keinginan, perbu-atan dan tindakan ini sebenarnya, sebagai bukti nyata, bahwa pada dasarnya manusia itu men-cintai alam dan lingkungannya. Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Alam dengan segala isinya ini, diciptakan oleh Allah SWT. semata-mata hanya untuk ke-maslahatan manusia. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

uθèδ ô“ Ï%©!$# šY n=y{ ôΝ ä3s9 $ ¨Β ’ Îû ÇÚ ö‘F{ $# $ Yè ôŠÏϑ y_

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu” (QS. Al-Baqarah ayat 29).

15

t ¤‚y™ uρ / ä3s9 $ ¨Β ’ Îû ÏN≡uθ≈ yϑ ¡¡9 $# $tΒuρ ’ Îû ÇÚ ö‘ F{$#

$Yè‹ÏΗsd çµ÷Ζ ÏiΒ 4 ¨β Î) ’ Îû šÏ9≡sŒ ;M≈tƒUψ 5Θ öθs) Ïj9

šχôρã©3 x tG dtƒ “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (seba-gai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir (QS. Al-Jatsiyah ayat 13).

Muslimin Rahimakumullah Alam sebagai pemberian Yang Maha Kua-sa, telah menyerahkan dirinya dan apa yang di-punyainya untuk manusia agar diolah serta di-kelola dengan wajar dan sebaik-baiknya oleh manusia itu sendiri.

Dengan pengelolaan yang baik dan wajar, alam bisa membuat manusia menjadi kaya dan sejahtera. Alam dapat membuat manusia penuh kedamaian dan ketenangan. Namun, manakala alam diperlakukan dengan semena-mena, sera-kah dan tidak bersahabat, alampun juga akan marah dan melemparkan berbagai malapetaka, baik berupa kekeringan, kebakaran, banjir,

16

Page 17: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

longsor, gempa bumi, wabah penyakit dan seba-gainya, kepada manusia. Ingatlah, manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dalam segala aktivitas kehidupannya, manusia sangat bergantung kepada lingkungan dan sumber-sumber alam yang ada disekitarnya. Bahkan ke-hidupan dalam alam ini penuh dengan saling ketergantungan antara satu makhluk dengan makhluk lainnya. Coba perhatikan, tanpa tum-buh-tumbuhan manusia tidak akan bisa hidup. Tanpa air tumbuh-tumbuhan bisa mati. Manu-sia dan hewan memerlukan tumbuh-tumbuhan. Sebaliknya tumbuh-tumbuhan memerlukan zat karbon dioksida yang dikeluarkan oleh manusia dan hewan pada saat bernafas untuk mengolah energi dalam tumbuhan. Demikian juga, kotoran manusia dan hewan sangat diperlukan tumbuh-tumbuhan untuk keperluan hidup dan perkem-bangan pertumbuhannya. Saling ketergantung-an dan keselarasan segenap unsur lingkungan hidup inilah yang kita kenal dengan ekosistem. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Sebagai makhluk yang terpilih, yang ditu-gaskan Allah menjadi khalifah di permukaan bumi, manusia hendaknya mampu berbuat dan bertindak sebagai pengelola yang amanah untuk

17

menjaga dan memelihara alam lingkungan demi kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian bersama. Jika manusia berbuat sewenang-wenang terhadap lingkungan hidup dengan melakukan berbagai kerusakan, apakah itu kerusakan hu-tan, kerusakan tanah, kerusakan keanekara-gaman hayati lainnya, maka keseimbangan ke-hidupan makhluk penghuni bumi ini akan ter-ganggu yang berujung kepada rusaknya eko-sistem, yang akhirnya berakibat kerusakan de-ngan berbagai bencana, seperti timbulnya ben-cana alam, menularnya berbagai wabah penya-kit dan bencana-bencana lainnya yang menimpa kehidupan manusia dan kehidupan makhluk la-innya yang ada di bumi ini.

Oleh karena itu, maka hindari dan jauhi-lah berbagai perbuatan atau aktivitas yang dapat merusak kelestarian lingkungan hidup yang dampaknya dapat membuat kesengsaraan dan kemelaratan ummat. Ingatlah peringatan Allah SWT. :

t yγsß ßŠ$ |¡ x ø9$# ’ Îû Îh y9 ø9$# Ì óst7ø9$# uρ $ yϑÎ/ ôM t6|¡x. “ ω÷ƒ r&

Ĩ$Ζ9 $# ôΝßγs)ƒ É‹ã‹Ï9 uÙ ÷è t/ ô“Ï% ©! $# (#θè=ÏΗxå öΝ ßγ=yè s9 18

Page 18: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

tβ ôθãè Å_ötƒ

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebaha-gian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar-Ruum ayat 41).

Ÿωuρ Æ ö7s? yŠ$ |¡ x ø9$# ’ Îû ÇÚ ö‘F{ $# ( ¨βÎ) ©! $# Ÿω =Ïtä†

t⎦ ô⎪ ωš ø ßϑ ø9$# “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (mu-ka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. Al-Qashash ayat 77). Kaum Muslimin Rahimakumullah Islam senantiasa mendorong ummat ma-nusia untuk menjaga dan memelihara kesehat-an lingkungan, karena pemeliharaan kesehatan lingkungan adalah suatu upaya yang sangat penting bagi hidup dan kehidupan manusia dan

19

makhluk hidup lainnya. Hasil yang akan diper-oleh dari upaya pemeliharaan kesehatan ling-kungan ini, tidak hanya terbatas pada kelesta-rian, keseimbangan dan kedamaian bagi peng-huni bumi, akan tetapi mempunyai dampak yang jauh lebih luas pada peningkatan makna hidup dan kehidupan itu sendiri. Pemeliharaan kesehatan lingkungan de-ngan segala aspeknya adalah amal kebajikan yang didasari iman dan dikatagorikan sebagai amal shaleh yang pasti akan mendapat ganjaran dari Allah SWT. yang ganjaran tersebut dapat dirasakan di dunia ini, berupa kehidupan yang lebih baik, juga di akhirat nanti dengan berbagai kebahagiaan dan kenikmatan surgawi. Lingkungan yang sehat akan memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia. Seba-liknya, lingkungan yang tidak sehat akan mem-berikan dampak negatif terhadap kesehatan ma-nusia. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain yang akan kita lakukan kecuali menjaga kese-hatan lingkungan, karena menjaga kesehatan lingkungan adalah tugas dan tanggung jawab ki-ta bersama, baik selaku hamba Allah maupun selaku warga masyarakat. Semoga Allah SWT. senantiasa membim-bing kita semua untuk melaksanakan segala pe-rintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya

20

Page 19: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

serta menjunjung tinggi sunnah Rasul-Nya. Amin ya Rabbal ‘alamin.

cqÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

(#θà)Ï ôΡ r& uρ ô’ Îû È≅ô‹Î6 y™ «!$# Ÿωuρ (#θà) ù=è? ö/ ä3 ôƒÏ‰÷ƒ r'Î/ ’ n<Î)

Ïπs3 è=öκ −J9$# ¡ (# þθãΖ Å¡ ômr& uρ ¡ ¨β Î) ©! $# =Ïtä† t⎦ ô⎫ÏΖ Å¡ ósßϑ ø9$#

qÈuybäÜñyaBã@@ëyaÎbí¨á×Û@Îôåßy@aôfÐÛ|@ÎöÈíôåy@aôü4Îßεãñy@ @

ëyay†ôqÜ‚ybäy@ëyaÈbí¨á×Û@ôÎ@óÏÎbjÇy†È@êÈ—Ûa¨¨bÈÎíôåy@@ëyÝÓôÛ@

Š¨ldÈ@Ëaô‹Ðô@ëyŠaôqáyô@ëy@ayãôoy@q‚ñãŠ@aaμȵñq@@@@@ @

ëyaônyÌô‹Ðãëôêã@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@‹Ûa¨Îáîyãñ@ @

21

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨qôàô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðô@ëyq‡Çy@qåßô@ayb |qéÇ$@·iyŠaÈýÛa yâÈ

ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@

ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛ Û@ayÜÛd4áèÛ¨@

qÝ–dÈ@qëqáÜô _ÇyÜ4@óq‡îÈ_Âbãy@«Ûqਇ@@ëyqÜÇ4a@ó4ÎéÛ|

ëy–ôjzÈñé |ëyqåßô@qjmÈÈyáèÚô@ÎbiÎyôb|æ@@aÈÛ4ó@ @

qìíôâÈ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôØãáôô@@@ @

ëyqÐãô“Èóô@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@@ëyma¨ìÔÛaaBy@qÕy@bÔmÚyÎémÎ

22

3 MEMBANGUN KELUARGA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA

Page 20: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ëyüy@q¸ãìômãå@aÈü@ëyayãôánÛ@ôßãôÜÈìàÚôæy@ @

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

uji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah memberikan ni’mat sehat kepa-da kita semua, sehingga dapat-lah kita pada hari ini bersama-

sama menunaikan kewajiban jum’at, di masjid yang mulia ini. Muslimin Rahimakumullah@ Sebuah keluarga yang terbentuk melalui pernikahan, adalah kesatuan masyarakat terke-cil yang merupakan sendi dasar terbentuknya sebuah kehidupan masyarakat. Perkawinan yang disyari’atkan Islam, ti-dak saja berfungsi psikologis dan sosial, tetapi ia lebih menekankan dari segi ibadah spritual, da-lam rangka mengikuti sunnah Rasulullah SAW. untuk membangun keluarga yang bahagia, ma-waddah warahmah dan melahirkan generasi ummat yang baik dan berkualitas.

23

Setidaknya ada 6 manfaat atau keutama-an dalam perkawinan menurut Islam, yaitu : 1. Memenuhi kebutuhan fitrah manusia; 2. Memperbanyak keturunan dan melestarikan

kehidupan manusia; 3. Mempererat hubungan keluarga dan saling

mengenal diantara sesama manusia; 4. Menyempurnakan agama dan menjaga ke-

hormatan; 5. Memberikan ketenangan, ketenteraman dan

kebahagiaan hidup; 6. Mengangkat derajat kehidupan manusia dari

kehidupan hewani menjadi manusiawi; Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Keluarga yang sehat adalah keluarga yang secara normal memenuhi fungsi-fungsi yang se-mestinya dilakukan oleh keluraga itu, baik orangtua dalam hal ini suami isteri, anak-anak mapun kaum kerabat. Dengan demikian, kelu-arga yang sehat adalah keluarga yang dapat me-lahirkan kebahagiaan dan kesejahteraan lahir dan batin bagi segenap anggota keluarga, dapat melahirkan keturunan yang baik dan berkuali-tas serta mendatangkan manfaat bagi kehidup-an masyarakat secara luas. Salah satu faktor yang amat penting bagi

24

p

Page 21: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

terwujudnya kesehatan keluarga atau keluarga sehat, diperlukan kondisi yang mendukung bagi terwujudnya dan terpeliharanya kesehatan da-lam keluarga. Kondisi-kondisi pendukung terse-but, diantaranya adalah : 1. Kesehatan, kedewasaan dan kematangan fi-

sik dan mental atau jasmani dan rohani dari suami isteri dan anak-anak dalam kehidup-an keluarga;

2. Ketaatan dalam menjalankan ajaran Islam dari semua anggota keluarga, saling cinta mencintai, hormat menghormati dan sayang menyayangi diantara mereka;

3. Adanya rumah tempat tinggal yang mema-dai, memenuhi syarat-syarat kesehatan, se-perti diantaranya adanya jamban keluarga dan sumber air bersih;

4. Makanan dan minuman yang halalan thay-yibah yang tidak dilarang oleh Islam dan memenuhi syarat-syarat kesehatan seperti bersih dan memenuhi standar gizi;

5. Lingkungan hidup yang baik dan memenuhi syarat-syarat kesehatan seperti lingkungan yang bersih, indah dan nyaman;

6. Lingkungan masyarakat yang baik dan dapat menunjang pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak dan seluruh anggota keluarga;

7. Anggota keluarga, terutama suami isteri me-miliki pengetahuan, pemahaman dan wa-wasan tentang kesehatan;

8. Tersedianya sarana yang diperlukan untuk 25

perawatan kesehatan, minimal dalam rangka pertolongan pertama, atau tindakan pence-gahan atau penyelamatan;

Rasulullah SAW. bersabda :

cqŠôqÈiy@ò_ìÎåßô@qbÈ|†yñÈ@aô‹¾|õôÈ@@Zcqæô@qìØmÛôæy@ŒyëôqénuÛã@ @

qÛb–Èòz|@·@ëycyëôüy†ãêã@cy‹iñyŠa·ë@ay‚ãÜybİyúãêã@qÛb–Èzȵñy@ @

ëycyæô@¨ìØíÛôæy@ŠÈŒôéÓÛã@ÎÀô@qÜiy‡ÈêÈ@ @

“Ada empat kebahagiaan seseorang, yaitu : mem-punyai isteri yang shalehah, anak-anak yang baik, lingkungan yang baik dan mempunyai pe-kerjaan tetap di negerinya” (HR. Ad-Dailami). Muslimin Rahimakumullah@ Rumah tempat tinggal merupakan salah satu faktor pendukung yang amat penting dalam kehidupan keluarga. Karena rumah dapat mem-berikan perlindungan terhadap anggota keluarga dari panas matahari, hujan, angin, hewan ber-bahaya dan berbagai bahaya dan gangguan lain-nya, disamping juga merupakan tempat istirahat yang baik, aman dan nyaman serta memberikan kesenangan dan ketenteraman hidup bagi para

26

Page 22: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

penghuninya. Rumah yang memenuhi syarat-syarat ke-sehatan adalah rumah yang memenuhi keten-tuan-ketentuan, diantaranya : 1. Letaknya tidak berada di tempat yang terlalu

rendah dan rentan banjir, jauh dari rawa, tidak terlalu ramai/bising dan tidak berada di lingkungan yang tercemar;

2. Desain dan bentuknya memberi kemudahan untuk dibersihkan, tidak terlalu dipenuhi oleh perabotan rumah tangga, kamar-kamar cukup ventilasinya dan sinar matahari dapat masuk ke dalamnya;

3. Kamar mandi yang memadai, dimana airnya terjamin kebersihannya dan jamban yang memenuhi syarat kesehatan;

4. Adanya saluran air untuk penyaluran air limbah rumah tangga dan tempat sampah untuk penampungan/pembuangan sampah;

5. Halaman rumah yang cukup luas, bersih dan dapat ditanami pepohonan sehingga nampak indah dan nyaman;

Nabi Muhammad SAW. bersabda :

qýqytã@qb›ÏÎ|Ýöy@Îåßô@qbÈ|†y@ñÈ@aô‹¾|õôÈ@@aô¾ãôáÜ Î@ @

·Ûa@óÏ‘bîãñyb§añyŠã@b—Ûa ÛÈ|ã@ëy@aô¾yôØyåã@ 27

ìÛañyaÎÉã@ëy‹¾añy@ô×ykã@@Ûaôèyµ_ã@ @

“Tiga keutamaan daripada keberuntungan seo-rang muslim di dunia yaitu : tetangga yang baik, tempat tinggal yang luas dan kendaraan yang mudah” (HR. Ath-Thabrani). Kemudian sabda Nabi pula :

q‹è _Âãëôç@a4‰ÈêÈ@þañquôb|†y@q‹è _|yá×Ûã@aBã@qhÏÈéã_|ã@qîÛôy@ @

q‡jÇñì@qjÜíÈîôoã@b |΋ç·g@aÈü@qpbiy@ëyqéÈß|ã@qÜßyÙì@@@@@@@

ÎÀô@ÎbÈ’|ŠÈêÈ@üy@qníyÔyܨkã@b|qòÇ´@Îßdåy@ÜÛa¨ÝîñÈ@gÈü@

bÓyÞy@ZaqÜÛd4áèÚ@Ëaô‹ÐôÎÈÛy‡jñÈÚy@qhÏÈéã_|ã@qçb È‹ì@ @ “Bersihkanlah badanmu itu! Allah niscaya akan mensucikanmu. Sesungguhnya tidak ada seo-rang hamba Allah-pun yang tidur dalam kea-daan bersih, kecuali dia tidur bersamanya Ma-laikat di baju dalamnya; ia tidak berbalik dan berpaling muka sesaatpun dimalamnya, kecuali Malaikat mendo’akan : “Ampunilah dia ini ya Al-lah karena ia dalam keadaan bersih” (HR. Ath-Thabrani).

28

Page 23: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Ingatlah, sesungguhnya Allah suka ter-hadap orang yang selalu membersihkan dirinya. Sebaliknya Allah benci terhadap orang yang membuat kekotoran dan kesemrawutan.

¨β Î) ©! $# =Ïtä† t⎦ ô⎫ Î/≡§θ−G9$# =Ïtä†uρ š⎥ô⎪Ì ÎdγsÜ tF ßϑø9$# “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (QS. Al-Baqarah ayat 222).

aÈæ@aBy@íãjôÌÈã@ëya΄y@“Ûa¨ÈysÈ@ @

“Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang membuat kekotoran dan kesemrawutan” (HR. Ath-Thabrani). Muslimin Rahimakumullah@ Kebiasaan hidup sehat dalam lingkungan keluarga hendaknya dibiasakan sejak dini, sejak masa kanak-kanak. Ahli hukama mengatakan :

qåßô@qk’@qÜÇ4@óqï’ôõ@@@@qlb’y@qÜÇyéîñÎ@ @

“Baramgsiapa membiasakan sesuatu di masa 29

kecilnya, akan menjadi kebiasaannya juga di masa tua”. Untuk menanamkan kebiasaan yang posi-tif ini, anak-anak kita memerlukan contoh tela-dan dari orangtuanya atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Semua anggota keluarga mempu-nyai tanggungjawab untuk mewujudkan dan menjaga kesehatan keluarga, karena menjaga kesehatan keluarga selain bermanfaat bagi ke-sehatan anggotanya, juga memberi manfaat bagi kesehatan lingkungan dan kesehatan masya-rakat pada umumnya.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

$ pκš‰ r' ¯≈tƒ t⎦ ô⎪ Ï%©! $# (#θãΖ tΒ#u™ (#þθ è% ö/ ä3 |¡ àΡ r& ö/ ä3 ô‹ Î=÷δ r&uρ # Y‘$ tΡ

qŠbiyÚy@aBãÎïÛô@ëyqáØÛÛ@ôÎa@óÏôÔÛã‹ô@e4æÈ@aôÈÛyÄÈáîñÈ@ @

ëyqÐãyÈyô@ëyaÎbí¨á×Û@ôÎb·|ÎéîÏñÈ@Îåßy@üañ4bíypÈ@ëy@‰ÛadÈ‹×ñÈ@

¨añyØÈáîñÈ@@ëyqÔmyÝj_|q@Îß_@ëyÎäßôáØÛ@ôÎýmyëqyém$@aÎéã_|$@çãìy@

30

Page 24: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Ûaô_yàÈÉîñ@ì@ÛaôÈyÜÈáîÈñ@ëyayônyÌô‹ÐãaBãÎïÛô@

ëyqáØÛÛ@ô@ëyÎìÛya·Ûyð@ëÎyìÛya·ÛyíôáØÛ@ô@qëÎbÛy΋öÈ@

aÛôàãôÜÈßȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4@oÈ@qbÏônyÌô‹Ðãëôêã@ @

qbîÏ|@qìÏôŒyaô¾ãônyÌô‹ÐÎíôåy@@ëyqãbíybv|ñybma¨Îjöȵñy@ @

@

31

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨qôàô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðñ ayŠôqÝy@ŠyìÚô@qéÛã@ÎÛbiô‡èÚy@ô

ëy†ÈíôåÈ@ÛaôzyÕdÈ@@ÎîÛãÄô‹èÂyêq $ÜÇy‡Ûa@ódÈíôåÈ@

×ãéÜ_È@ayŠôqéÜ|ã@q“iÈñ·ë@a¨q‰ãÈ‹íñ·ë@ay†yaÎbîÇ·@aÈÛya@óBÈ@ @

ÎbiÈôÎéã|@ëy΋ybua·ß‘äÈñ·@a@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@

aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@qbè’|†yñ@qìØmÛ@ôæã@qbäÛ|@

ÎÛa@óÏôbävÂ|æÈ@×yäñ·ßa¨‹ÈñãëôbÏ·@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ¨@

«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛã@b×|æy@ÎÝØiÛdÎ@ÛaôƒyñypaÈ@ 32

4 MENYINGKAP RAHASIA KESEHATAN RASULULLAH

Page 25: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

qìßôãìôbÏ·@ayÜÛd4áèÚ¨@q—ÏyÝdÈqëqáÜ_@ôqÜÇy@óq‡î_ÂÎbã|@

«ÛqਇBë@atqóÜÇ4@a4ÎéÛ |ëtat–ñbz|@Îéi|@qý–q@@ñµ@ @

ët@qýt@bß³†t@aεàöñÎ@at‡i·a ëtqeÄáÜ÷@qm÷ÜÏî÷bà³qr×ÆÂñ·a@ @

atbß@q‡Èiñç@qbÏãë÷@Îî–÷áØÛ÷@ëtaÎbíðt@ÎnitìÔñta@ôBÏ@ @

qÔÏt‡÷@qŒbÏt@qåßÄ@m@a¨óÔ4@ëtb‚|lt@qåßt@qÌ 4ó@ @

@ @

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

egala puji bagi Allah yang telah memberikan ni’mat sehat kepa-da kita semua, sehingga dapat-lah kita dihari yang mulia ini kembali menunaikan fardhu

jum’at, sebagai salah satu wujud nyata taqwa kita kepada Allah SWT. Muslimin Rahimakumullah

Sebagai seorang Muslim, tentunya kita tidak meragukan lagi, bahwa Muhammad

33

Rasulullah SAW. disamping sebagai nabi dan rasul terakhir, dengan membawa risalah iman dan Islam, penyempurna agama-agama sebe-lumnya, beliau juga merupakan panutan utama bagi kita kaum Muslimin, yang telah memberi-kan suri teladan yang baik, bagi hidup dan kehi-dupan kita sehari-hari.

Allah SWT.berfirman :

ô‰s) ©9 tβ% x. öΝ ä3s9 ’ Îû ÉΑ ÷θ ß™u‘ «!$# îοuθ ó™é& ×πuΖ |¡ ym “Sunggguh terdapat pada diri Rasulullah itu, suri teladan yang baik bagimu” (QS. Al-Ahzab ayat 21). Hadirin

Banyak sekali memang contoh suri tela-dan Rasulullah yang dapat kita ikuti dalam ber-prilaku sehari-hari. Diantaranya adalah dalam hal menjaga dan memelihara kesehatan. Rasulullah Muhammad SAW. adalah seo-rang rasul yang dalam kehidupan beliau sangat memperhatikan masalah kesehatan. Beliau sela-lu mengingatkan ummatnya agar selalu menja-ga kesehatan.

34

s

Page 26: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Sabda Rasulullah SAW. :

ÏÈãôbnà|æÏ@qÌßôìjÛ÷æîî@ÎîÏ÷bàèÂ|@qr×Âñî@Îåßt@bäÛa¨‘Î@ @

at—ÛeÏòz|q@ët@Ûa÷‹Ð|qÎaä@ @ “Ada dua macam ni’mat yang besar, namun ke-banyakan manusia terkecuh (kurang memperha-tikan) terhadapnya, yaitu kesehatan dan waktu senggang” (HR. Bukhari).

Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Sejak Muhammad SAW. diangkat menjadi Rasul, maka kesibukan beliau tiada terkira pa-datnya. Siang dan malam, fisik dan rohani ham-pir semuanya terkuras, nyaris tak ada lagi wak-tu yang terluang buat beliau beristirahat. Na-mun dengan kesibukan yang tak kunjung reda itu, beliau selalu nampak sehat wal’afiat. Bibir beliau selalu menebarkan senyum kedamaian. Bahkan secara medis boleh kita katakan bahwa beliau sejak kanak-kanak hingga dewasa, tak pernah menderita sakit, hanya menjelang ajal saja beliau sakit, pusing dan demam, dan de-ngan sebab sakit inilah yang mengantarkan beli-au menghadap Allah Rabbul Izzati.

35

Hadirin Dalam benak kita mungkin timbul perta-nyaan, “Apa sebenarnya rahasia kesehatan Ra-sulullah SAW ?”. Pertanyaan ini sangat wajar dan tidak berlebihan, kenapa? Karena dalam se-panjang sejarah para tokoh dunia, kalau kita ingin menyeleksi, maka Rasulullahlah orang yang paling sehat, baik fisik maupun mental. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau dalam kesempatan khutbah kali ini, kita men-coba bersama-sama sedikit menyingkap rahasia kesehatan Rasulullah Muhammad SAW. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Salah satu kebiasaan Rasulullah yang bi-sa kita ikuti adalah, bahwa beliau selalu bangun pagi sebelum fajar terbit. Setelah melakukan kewajiban shalat subuh berjamaah, beliau suka jalan kaki sambil menggerak-gerakkan tubuh, menghirup udara dan mengatur pernapasan. Ibnu Qayyim al-Jauziyah pernah berkata, “Barangsiapa yang memperhatikan dan mencon-toh cara tidur dan bangunnya Rasulullah SAW. maka ia akan merasakan bahwa cara beliau itu paling baik dan paling bermanfaat bagi badan

36

Page 27: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

jasmani”. Hadirin Penelitian mutakhir mengenai masalah ti-dur ini, pernah dilakukan oleh para pakar dari Amerika Serikat. Dalam penelitian itu diperoleh sebuah statemen yaitu : “Lupakanlah tidur dela-pan jam sehari, karena orang yang tidur delapan jam sehari atau lebih, cenderung meninggal du-nia lebih cepat”.

Terlepas dari ketentuan ajal yang telah ditetapkan Allah, penelitian ini relatif ada be-narnya juga, karena perlu kita ketahui bahwa tokoh kita tempo dulu seperti Bung Karno, Bung Hatta, Buya HAMKA dan sederetan tokoh lain-nya, juga tokoh-tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi. Nehru, Margaret Thatcher dan beberapa tokoh dunia lainnya, ternyata beliau-beliau ini pada umumnya hanya tidur dua sampai tiga jam sehari, dan terbukti kondisi kesehatan mereka rata-rata dalam keadaan sangat sehat dan memiliki umur yang panjang. Hidup memang bukan hanya tidur dan bukan untuk tidur. Tapi jangan lantas dianggap tidur itu tidak penting, bahkan orang yang sehat itu justeru harus tidur dengan nyaman dan nye-nyak, sehingga ketika bangun badannya segar

37

kembali dan bisa melakukan aktivitas keseha-rian dengan baik dan lancar. Lantas berapan jam tidur yang ideal me-nurut kesehatan? Kembali merujuk pada peneli-tian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidur tujuh jam sehari adalah yang terbaik. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Rahasia kesehatan Rasulullah yang kedua yang juga dapat kita contoh adalah dalam hal menjaga kebersihan. Faktor kebersihan memang merupakan salah satu syarat mutlak bagi terciptanya kese-hatan. Begitu pentingnya faktor kebersihan ini, sehingga orang yang selalu membersihkan diri-nya dan selalu berusaha hidup bersih, menurut Islam orang ini sangat disukai oleh Allah SWT. sebagaimana firman-Nya :

¨β Î) ©! $# = Ïtä† t⎦⎫Î/≡§θ−G9$# = Ïtä†uρ š⎥⎪Ì ÎdγsÜ tF ßϑ ø9$# “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang

38

Page 28: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

menyucikan/membersihkan diri” (QS. Al-Baqa-rah ayat 222).

Kemudian Rasulullah SAW. bersabda :

qäÛabÄ|@qòÏä@Îåßt@fiÛaïÎ@bºï|æÏ@ @“Kebersihan itu bagian dari iman” (HR. Ad-Daila-mi)

qİÛaìèÚôŠã@q‹İ’ïç@fiÛaïÎ@bºïtæÏ@ “Kebersihan itu adalah separuh dari iman” (HR. Muslim).

@

Hadirin Kaum Muslimin yang berbahagia Sangat banyak memang prilaku yang di-contohkan Rasulullah SAW. dalam hal menjaga kebersihan. Sejak dari menjaga kebersihan ling-kungan rumah, kebersihan air dan makanan hingga menyangkut kebersihan diri beliau priba-di sendiri, diantaranya kebersihan tangan dan kuku, kebersihan rambut, hidung dan mulut serta kebersihan-kebersihan lainnya.

39

Salah satu contoh misalnya mengenai ke-bersihan mulut. Rasulullah SAW. memberikan contoh sekaligus menganjurkan agar setiap muslim suka berkumur-kumur serta bersiwak (menggosok gigi) ketika mau berwudlu. Dalam sebuah sabda beliau disebutkan bahwa : “Seandainya aku tidak khawatir bisa memberatkan ummatku dan manusia, kata nabi, niscaya akan aku perintahkan kepada mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) setiap mau shalat”. Hadirin Dalam sebuah penelitian ditemukan ke-simpulan yang menunjukkan bahwa bersiwak (menggosok gigi) bukan hanya akan mengurangi bau mulut dan kerusakan gigi,namun lebih jauh dari itu juga akan membantu mencegah terja-dinya penggumpalan darah, serangan jantung dan stroke. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Yang tak kalah pentingnya juga dalam me-nyingkap rahasia kesehatan Rasulullah SAW. adalah dimana beliau tidak pernah mempunyai sifat emosional yang berefek marah atau benci.

40

Page 29: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Beliau tidak pernah marah apalagi benci kepada orang lain, kendati orang tersebut mem-benci atau menyakiti beliau. Ini terbukti ketika beliau dilempari kotoran atau batu oleh sese-orang yang tidak suka kepada beliau. Nabi tidak marah, tapi justeru mendoakan kebaikan kepa-da yang bersangkutan. Inilah salah satu resep hidup sehat yang dicontohkan Rasulullah yakni bagaimana beru-saha menjadikan diri kita agar bisa pemurah, peramah dan mampu mengendalikan sifat ma-rah. Abdullah Gymnastiar atau yang kita kenal dengan A’a Gym pernah menyebutkan bahwa : “Ada sebuah penelitian tentang kalori yang dipa-kai untuk sebuah kemarahan. Ternyata, energi untuk marah dalam segala bentuknya sangat menguras tenaga luar dan dalam. Belum lagi ki-nerja organ tubuh kita menjadi semakin terpacu dalam kondisi yang tidak normal. Akibatnya su-dah bisa ditebak, orang yang ketus dan pemarah mempunyai kecenderungan terserang penyakit”. Hadirin Sisi lain yang dapat kita cermati dalam menyingkap rahasia kesehatan Rasulullah SAW. adalah bahwa beliau jarang sekali mengalami

41

kecemasan dan tidak pernah berputus asa. Dalam menghadapi liku-liku kehidupan beliau selalu optimis, bermuka manis dan la-pang dada. Rasulullah adalah sosok yang paling tegar, tidak pernah menyerah kendati dalam si-tuasi yang sengit dan kritis. Rasulullah selalu berpandangan realistis dan optimis dalam meng-hadapi berbagai problema hidup. Semua sikap hidup yang seperti ini, yang dicontohkan Ra-sulullah ini, tentunya sangat membantu bagi pembentukkan kesehatan diri seseorang, baik jasmani maupun rohani. Oleh karenanya, mari-lah kita kaji lagi secara mendalam, bagaimana sejarah kehidupan nabi kita Rasulullah Muham-mad SAW. agar kita semua menemukan gam-baran yang jelas, sehingga kita dapat mengambil suri teladan dari kehidupan beliau tersebut. Semoga Allah meridhai segala usaha dan ikhtiar yang kita lakukan. Amin.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

ϵ ÷‹ Ïù ×Α% y` Í‘ šχθ™7 Ït ä† β r& (#ρ ã £γsÜ tG tƒ 4 ª!$# uρ = Ït ä†

42

Page 30: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

š⎥⎪ Ì Îdγ©Ü ßϑø9$# qÈuybäÜñyaBã@@ëyaÎbí¨á×Û@Îôåßy@aôfÐÛ|@

ÍöÈíôåy@aôü4Îßεãñy@@ëyay†ôqÜ‚ybäy@@ëyaÈbí¨á×Û@ôÎ@@óÏÎbjÇy†ÈêÏ@

—Ûa¨¨bÈÎíôåy@@ëyÝÓÛ@ôŠldÈ@Ëaô‹Ðô@ëyŠaôqáyô@ëy@ayãôoy@

q‚ñãŠ@a¨aμȵñq@@ëyaônyÌô‹Ðãëôêã@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@@@

‹Ûa¨Îáîyãñ@ @

43

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

qا¨qôàô‡ãÎBÎ@ãyzôßy‡ãê$@@ëyqãônyÈÈîôéäÛ$

ëyqãônyÌô‹Ðãêã@@ëyqìÈãÚôˆãÎbiBÈ@Îåßñ@‹’ÚãëôŠÈaqã÷Ðãbä|@

ëyÎåßô@qîdÎb÷|pÈ@ayÇôbà|ÎbäÛ|@qåßô@í¨‡èñÈa@ðBã@

qýÏy@ßãÝ›@qéÛã@ëyqåßô@í‘›ôÝÜô@qýÏy@q†bçÈðy@qéÛã@ @

ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ¨@

«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛã@@@ayÜÛd4áèÛ@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@

qÜÇ4@óqîdȇÈbã|@«Ûqਇ@@ë¨qÜÇ4a@ó4ÎéÛ|@qëqz–ôéjÂÈ|

44

5 MENJAGA KEBERSIHAN HATI ADALAH KUNCI KESEHATAN JIWA

Page 31: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

“Ketahuilah, di dalam jasad manusia ada suatu mudghah (segumpal daging). Apabila kondisinya baik, maka akan baik pula jasad. Namun jika kondisinya jelek, maka akan jelek pula jasad. Ketahuilah, mudghah itu adalah hati” (HR. Mus-lim).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah. Seseorang yang memiliki hati yang sehat tak ubahnya memiliki tubuh yang sehat. Ia akan berfungsi optimal. Ia akan mampu memilih dan memilah setiap rencana atas suatu tindakan, sehingga setiap yang akan diperbuatnya benar-benar sudah melewati perhitungan yang jitu berdasarkan hati nurani yang bersih.

Orang yang paling beruntung adalah orang yang memiliki hati yang sehat, karena dengan hati yang sehat, ia akan dapat mengenal Allah Azza wa Jalla dengan baik. Semakin ce-merlang hatinya, ia akan semakin mengenal Al-lah Penguasa jagat raya alam semesta ini. Ia akan memiliki mutu pribadi yang begitu hebat dan mempesona. Tidak akan pernah menjadi ujub dan takabur ketika mendapatkan sesuatu, namun sebaliknya akan menjadi orang yang ter-sungkur bersujud di hadapan Allah SWT. Sema-kin tinggi pangkatnya, akan membuatnya sema-kin rendah hati. Kian melimpah hartanya, ia

48

ëyqåßô@qjmÈÈyáèÛ÷@ÎbiÎ@yôb|æ@@ÎÛa4@óqìí÷âÎ@a÷bîÔÛÂ|qòßÈ

qabßq_|Èiô‡ã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôáØÛ÷@ëyqÐãôÈïô@

ÎniyìÔñya@ôBÈ@@ëynÛa¨ìÔÛaaByqÕy@bÔmÚy@ÎémÎ@@ëyüy@qì¸Û÷@

mãå@aÈü¨@@ëyayãôánÛ÷@@ßãôÜÎìàÛ÷@æy@ @

@@ @Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT yang mana dengan izin-Nya jualah sehingga da-patlah kita pada hari ini kem-

bali menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia ini, sebagai salah satu upaya kita untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. Hadirin kaum Muslimin rahimakumullah Sebuah semboyan lama yang tidak asing lagi di telinga kita menyatakan, “Mensana incor-pore sano”, pada tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Semboyan ini tidak selamanya

45

A

Page 32: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

benar, apalagi kalau diberlakukan kepada ma-nusia pada umumnya. Kenapa? Karena sering kita jumpai, betapa banyak orang yang tubuh-nya sehat, jasmaninya segar bugar, tapi ternyata ji-wanya sakit. Ibarat sebuah rumah sakit, ge-dungnya indah dan megah, pekarangannya asri, penuh tanaman dan bunga-bungaan yang segar dan indah dipandang mata, ruangannya bersih dan sehat, tapi orang-orang yang berada di da-lamnya sebagian besar orang-orang yang sakit dengan berbagai penyakit yang sedang diderita. Muslimin Rahimakumullah Manusia diciptakan oleh Allah SWT. tidak saja berupa jasmani atau pisik, tetapi juga be-rupa rohani atau jiwa. Bahkan kedudukan roha-ni atau jiwa ini, menempati proporsi utama atau memiliki nilai plus dibanding kedudukan jas-mani atau pisik. Kenapa demikian? Karena bia-sanya yang menentukan gerak-gerik aktivitas manusia sehari-hari justeru ditentukan oleh dorongan dari dalam, yang dalam hal ini adalah rohani atau jiwa. Inilah sebenarnya faktor yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya. Segala usaha, aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan seseorang, merupakan implikasi dari dorongan jiwanya yang dipertimbangkan oleh akal pikiran. Berbeda dengan binatang. Semua gerak-gerikaktivitas kehidupan binatang,

46

pada dasarnya digerakkan kekuatan insting se-mata, tidak disertai oleh suatu pertimbangan akal pikiran atau perasaan.

Rohani atau jiwa, adalah komponen ke-hidupan manusia yang sangat vital, dan ia me-rupakan anugerah Allah yang amat berharga, dan oleh karenanya kita dituntut agar mampu memeliharanya dari berbagai macam kotoran ro-hani, sehingga rohani kita tetap bersih dan suci, serta kita mampu menjaga dan memelihara jiwa kita dari berbagai serangan penyakit jiwa, se-hingga jiwa kita tetap sehat dan kuat. Apabila rohani atau jiwa kita bersih dan sehat, ia akan mengarahkan prilaku lahiriyah kita, keperbu-atan yang baik dan terpuji. Sebaliknya, apabila rohani atau jiwa kita kotor dan sakit, maka ko-torannya akan membekas dan melekat pada se-tiap prilaku tindakan kita, sehingga cenderung berbuat kemungkaran dan malapetaka. Ingatlah pernyataan Rasulullah SAW. Da-lam sebuah hadits beliau :

atüt@gÎæ@Χa@óÏñ|‡t@ç›ßñòÌ|@·@aψq@aqÜ–tzto÷@ @

qÜ–tztoÏ@§aôt‡ã@×ãéÜã@ëtaψq@aq‡Ïtpñ@‡ÏtpÏ@ @

§aôt‡ã@×ãéÜã@atüt@ëtÎïçt@a÷ÔÛtkÜïã

47

Page 33: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

“Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaan syetan itu hanyalah atas orang-orang yang mengangkatnya sebagai pemimpin dan orang-orang yang suka menyekutukannya dengan Al-lah” (QS. An-Nahl 99-100). Kemudian Nabi bersabda : “Sesungguhnya syetan itu adalah kuman (virus) bagi hati anak Adam. Jika hati anak Adam sedang mengingat atau dzikir kepada Allah, maka kuman (virus) itu akan menjadi mati atau hilang. Sebaliknya, jika hati sedang lupa kepada Allah, kuman itupun a-kan beraksi menggodanya” (HR.Ibnu Abi Dun-ya). Muslimin Rahimakumullah. Yang kedua, kita hendaknya selalu meng-hindari sekecil apapun perbuatan maksiat. Se-bab yang namanya maksiat, kendatipun pada awalnya dirasa kecil, namun kalau perbuatan ini dilakukan terus menerus, maka yang kecil ini tentunya akan menjadi besar. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, demikian kata pepatah. Maka apabila dosa akibat maksiat ini sudah sedemikian besar, dikhawatirkan akan mengunci mati mata hati seseorang, sehingga sulit menerima kebenaran yang datang dari

52

akan kian dermawan. Semua itu dikarenakan ia menyadari, bahwa semua yang ada adalah ti-tipan dari Allah semata.

Hadirin Seseorang yang bersih hatinya berarti sehat jiwanya, dan hidupnya akan selalu dise-limuti oleh rasa syukur. Dikaruniai apa saja, kendati sedikit, ia tidak akan habis-habisnya meyakini bahwa semua ini adalah titipan Allah semata, sehingga amat jauh dari sikap ujub dan takabur. Persis seperti ucapan yang terlontar dari lisan Nabi Sulaiman AS, tatkala diri beliau dianugerahi Allah berbagai kelebihan :

# x‹≈yδ ÷⎯ÏΒ È≅ôÒ sù ’ În1 u‘ þ’ ÎΤ uθè=ö6 u‹Ï9 ã ä3ô© r& u™ ÷Πr& ã à ø. r& (

“Ini termasuk karunia Tuhanku, untuk mengujiku apakah aku mampu bersyukur atau malah kufur atas nikmat-Nya” (QS. An-Naml ayat 40).

Ketahuilah, orang yang hatinya bersih, di-timpa apapun dalam hidup ini, sungguh bagai-kan air di relung lautan yang dalam. Tidak per-nah akan berguncang walaupun ombak dan badai saling menerjang. Ibarat karang yang te-gak tegar, dihantam ombak sedahsyat apapun

49

Page 34: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

tidak akan pernah roboh. Tidak ada putus asa, tidak ada keluh kesah berkepanjangan. Yang ada hanya kejernihan dan keindahan hati. Ia amat yakin dengan janji Allah dalam Al-Qur’an :

Ÿω ß# Ïk=s3 ムª!$# $ ²¡ø tΡ ωÎ) $ yγyè ó™ ãρ 4

“Allah tidak akan membebani seseorang, kecuali sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqa-rah ayat 286)

Memang luar biasa orang yang memiliki hati yang bersih. Nikmat datang tak pernah membuatnya lalai bersyukur, sementara sekali-pun musibah yang menerjang, sama sekali tidak akan pernah mengurangi keyakinan akan cu-rahan kasih sayang Allah. Semua itu dikarena-kan ia bisa menyelami sesuatu secara lebih dalam atas musibah yang menimpa dirinya, se-hingga tergapailah sang mutiara hikmah. Sub-hanallaah, sungguh teramat beruntung siapa-pun yang senantiasa berikhtiar dengan sekuat jiwa dan raga untuk menjaga kebersihan hati, karena kebersihan hati adalah kunci kesehatan jiwa.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah. Apa yang harus kita lakukan untuk

50

menjaga dan memelihara kebersihan hati kita?

Minimal ada tiga hal yang perlu kita per-hatikan dalam upaya membersihkan hati ini.

Pertama, kita hendaknya selalu berupaya mengikat hati kita dengan iman dan tawakkal kepada Allah SWT. dalam segala urusan, serta selalu berlindung kepada-Nya dari godaan dan kejahatan syetan. Sebab kesehatan hati selalu diganggu oleh virus-virus syetan, dan virus-virus ini siap masuk ke hati kita untuk menggerogoti dan menodai kesuciannya. Untuk itu kita perlu punya perisai, penangkal atau tameng untuk membendung kerasnya arus masuk virus-virus itu, dan tidak ada penangkal yang ampuh kecuali iman yang kuat dan tawakkal kepada Allah SWT. Firman Allah SWT. :

…çµΡ Î) }§øŠ s9 …çµs9 í⎯≈sÜ ù=ß™ ’ n?tã š⎥÷⎪ Ï% ©!$# (#θãΖ tΒ# u™

4’ n?tã uρ óΟ ÎγÎn/ u‘ tβ ÷θè=2uθtG tƒ $ yϑΡ Î) …çµãΖ≈ sÜ ù=ß™ ’n? tã

š⎥÷⎪Ï% ©! $# …çµtΡ öθ©9 uθ tG tƒ š⎥÷⎪ Ï% ©!$# uρ Ν èδ ⎯ϵÎ/

šχ÷θä. Îô³ãΒ 51

Page 35: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨ôqàô‡ãÎBÈ@ŠyldÈ@aôÈÛ4Üyàȵñy@@ëyaôbÈÛ|ÎòjÓ|@ã@@@

ÎÜÛôàãn¨Ôȵñq@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@@@ @

ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@a

q‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛã@üy@qãÂy@q‡Èiñq@@@êÛ@ayÜÛd4áèÛ¨@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@ @

qÜÇ4ç@ó4‰y@äÛaa¨ÂdÎ@Ûaô‹Ø|ÎíôáÈ@@ëy‹Ûa¨ìÚôÞÈ@

ÛaôÈyÄÈáîñÈ@«Ûqਇ@ë@ÜÇ4a@ó4éÛ |ëyay–ôbz|@ÎéiÎ@ @

ëyqåßô@qjmÈéÈ|ã@aÈÛ4@óqìíôâÎ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@

56

Allah SWT. Ingatlah peringatan Rasulullah SAW. :

aψq@aq@bnm|Éi|q@‰Ûa›ìãÛ÷lã@qÜÇta@ó÷ÔÛtkÜïÏ@atË÷ÜtÔtbènï|@ @“Apabila (maksiat) dilakukan terus menerus, do -sa (akibat maksiat) itu akan mengunci (menutup) keseluruhan hatinya (dari menerima kebenaran/ hidayah)” (HR. Imam Ahmad).

Hadirin Dampak dari suatu maksiat adalah dosa,

dan dosa akan menimbulkan siksa. Jangan me-ngira bahwa siksa itu hanya berlaku di akhirat saja, tetapi di dunia inipun pedihnya siksa itu sudah terasa, kendati tak sedahsyat di akhirat. Memang, selama kita hidup di dunia ini, tak seorangpun yang luput dari dosa. Sebab, kita ini manusia, bukan malaikat. Kita punya nafsu, dan terkadang justeru karena kita tak mampu mengendalikan nafsu inilah yang me-nyeret kita ke lembah maksiat. Nah, kalau su-dah terlanjur berbuat maksiat, maka tak ada jalan terbaik, kecuali segera hentikan maksiat

53

6 SIKAP MEMAAFKAN DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN

Page 36: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

itu, dan bertobatlah kepada Allah SWT. Ingatlah, sesungguhnya Allah itu Maha penerima tobat.

¨βÎ) ©! $# Ö‘÷θ àxî îΛ ÷⎧Ïm §‘

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah. Yang ketiga, marilah kita bersihkan hati kita dari sifat-sifat yang tercela dengan perbu-atan yang terpuji. Singkatnya, untuk menjaga kebersihan hati, setiap muslim hendaknya me-ngetahui apa saja yang harus ia hindari dan jauhi, serta setiap saat selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan terserangnya pe-nyakit jiwa.

Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Al-lah SWT. semoga kita mampu menjaga dan me-melihara kesehatan hati kita dengan banyak beribadah dan beramal shaleh. Semoga Allah SWT. selalu melindungi kita semua dari berbagai penyakit hati, yang virus-nya dibawa dan disebarkan oleh si durjana sye-tan yang terkutuk.

54

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

ô‰ s% yx n=øù r& ÷⎯tΒ $ yγ8 ©. y— ô‰ s%uρ z>% s{ ÷⎯tΒ $ yγ9 ¢™ yŠ

qŠbiyÚy@aBãÎïÛô@ëyqáØÛÛ@ôÎa@óÏôÔÛã‹ô@e4æÈ@aôÈÛyÄÈáîñÈ@ @

ëyqÐãyÈyô@ëyaÎbí¨á×Û@ôÎb·|ÎéîÏñÈ@Îåßy@üañ4íbypÈ@ëy@‰ÛadÈ‹×ñÈ@

¨añyØÈáîñÈ@@ëyqÔmyÝj_|q@Îß_@ëyÎäßôáØÛ@ôÎýmyëqyémã@@aÎéã_|$@@çãìy@

Ûaô_yàÈÉîñ@ì@ÛaôÈyÜÈáîÈñ@ëyayônyÌô‹ÐãaBãÎïÛô@

ëyqáØÛÛ@ô@ëyÎìÛya·Ûyð@ëÎyìÛya·ÛyíôáØÛ@ô@qëÎbÛy΋öÈ@

ÛaôàãôÜÈßȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4@oÈ@qbÏônyÌô‹Ðãëôêã@ @

qbîÏ|@qìÏôŒyaô¾ãônyÌô‹ÐÎíôåy@@ëyqãbíybv|ñybma¨Îjöȵñy@ @

55

Page 37: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Secara umum, kalau cuma memberi maaf, mungkin tidak terlalu berat bagi kita dibanding jika kita disuruh atau dengan kemauan sendiri meminta maaf kepada orang lain, kendati dua-duanya merupakan sesuatu yang berat dilaku-kan. Kenapa demikian? Karena kalau kita mem-beri maaf, secara psikologis posisi kita di atas, yakni sebagai pemberi maaf. Tetapi kalau kita yang datang kepada seseorang untuk meminta maaf, posisi kita berada di bawah, yakni pe-minta maaf. Disamping itu, kita sebagai peminta maaf, biasanya ada perasaan takut, khawatir, cemas, kalau-kalau permohonan maaf kita dito-laknya. Semuanya ini juga tentu tergantung be-sar kecilnya kesalahan yang diperbuat dan dam-pak yang ditimbulkannya. Jika kesalahannya besar dan mendatangkan dampak risiko yang besar, maka memberi maaf atau meminta maaf merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Tetapi jika kesalahannya ringan saja, atau masih da-lam batas kewajaran, maka memberi dan me-minta maaf mungkin tidak terlalu sulit dila-kukan. Hadirin

Meskipun mungkin banyak orang berkata bahwa mereka telah memaafkan seseorang yang telah menyakiti mereka, namun ia perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci

60

qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôáØÛ@ôëyaÈbíðy@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@ @

qÔÏy‡ô@qŒbÏy¾aôãn¨ìÔÛ@ôæy

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah,kembali kita pan-jatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksanakan

tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini. Muslimin Rahimakumullah Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang senantiasa beru-paya mengajak ummatnya agar saling mengasihi dan saling mencintai. Agama Islam menganggap bahwa setiap muslim itu bersaudara. Dan persaudaraan hen-daknya selalu dijaga dan dipelihara. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

57

A

Page 38: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

$ yϑ ¯ΡÎ) tβ ÏÏ÷θãΖ ÏΒ ÷σ ßϑø9$# ×ο uθ ÷z Î) (# ÏÏθ ßsÎ=ô¹r' sù t⎦ ÷⎫t/ ö/ ä3 ÷ƒuθ yz r& 4

(#θ à)? $# uρ ©!$# ÷/ ä3 ª=yè s9 tβ ÷θçΗxqö è? “Sesungguhnya orang-orang mu’min itu bersau-dara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hu-bungan) antara kedua saudaramu itu dan takut-lah kepada Allah, supaya kamu mendapat rah-mat.” (QS. Al-Hujurat ayat 10). Ayat ini menegaskan bahwa wajib hukum-nya bagi ummat Islam untuk menjalin persau-daraan dengan sesama muslim. Apabila dianta-ra mereka ada yang bertengkar, berselisih pa-ham dan sebagainya, maka hendaknya kita ber-usaha mendamaikannya. Kaum Muslimin Rahimakumullah Kenyataan membuktikan, memang dida-lam upaya menjalin persaudaraan sesama mus-lim, tidak selamanya bisa berjalan mulus, na-mun sesekali bertemu juga berbagai benturan, berbagai halangan dan rintangan yang dapat mengganggu, mengusik bahkan memutuskan ja-linan persaudaraan itu sendiri. Banyak faktor memang yang menjadi penyebabnya. Bisa da-tang dari luar (faktor ekstern), bisa juga datang dari dalam (faktor intern). Manakala jalinan

58

persaudaraan sudah mulai retak, tidak ada pilihan yang harus kita lakukan kecuali mere-katkan kembali jalinan persaudaraan yang su-dah mulai retak tersebut. Muslimin Rahimakumullah Salah satu sifat mulia yang diajarkan Is-lam dalam rangka merekatkan kembali hu-bungan persaudaraan adalah sikap saling maaf memaafkan. Allah SWT. berfirman :

É‹ è{ uθ øyè ø9$# ó ß∆ ù&uρ Å∃ó ãèø9$$ Î/ óÚÌ ôãr&uρ Ç⎯tã š⎥ ÷⎫ Î=Îγ≈pgø: $#

“Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang me-ngerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh” (QS. Al-A’raaf ayat 199). Hadirin

Pemahaman tentang bagaimana sikap sa-ling maaf memaafkan, diantara kita mungkin relatif berbeda. Ada orang yang dengan mudah dapat memaafkan orang lain, namun ada juga yang sulit memberikan maaf kepada orang lain.

59

Page 39: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

karena dengan memaafkan orang lain tertanam perasaan sabar, percaya diri, kemampuan pe-ngendalian diri dari kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Frederic Luskin dinyatakan pula bahwa, kemarahan yang dipelihara dapat menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Memang, kalau kita sedang marah, seperti yang dapat kita lihat pada orang lain yang se-dang marah, wajah kita menjadi merah me-nakutkan. Disebabkan ciri ini, maka orang yang sedang marah sering disebut sedang naik darah, karena pada saat kita marah, darah kita naik ke kepala, mata kita terbelalak dan biji mata kita sekan-akan mau keluar dari kelopak-nya. Jari-jari tangan bergetar, gigi kita terkatup rapat seolah-olah mau mengigit orang yang kita marahi, gerakan badan kita menjadi tidak ber-aturan dan beberapa perubahan pada fisik lain-nya. Seandainya seseorang yang sedang marah melihat dirinya di muka cermin, niscaya akan meredalah kemarahannya, karena malu melihat keadaan fisiknya seperti itu. Disamping itu, orang yang sedang marah, ucapannya menjadi tidak terkontrol lagi. Keluar-lah kata-kata yang tidak enak di dengar. Me-luncurlah berbagai makian, celaan, hinaan dan kata-kata yang menyakitkan yang apabila di dengar oleh orang yang berakal sehat, dia akan

64

dan marah dalam hati mereka. Secara formal mungkin mereka telah saling memaafkan, me-reka sudah berjabatan tangan, bahkan menga-takannya secara lisan, namun dalam hati mere-ka masih tersimpan rasa kesal, dongkol bahkan marah. Sikap saling memaafkan yang seperti ini tidak saja dapat merugikan keduabelah pihak, baik secara psikologis akan mempengaruhi ke-sehatan jiwa, juga dampaknya tidak akan mam-pu merekatkan hubungan persaudaraan. Seorang muslim yang benar-benar beri-man kepada Allah SWT. pasti menunjukkan si-kap memaafkan yang tulus dan ikhlas. Kenapa? Karena ia sadar bahwa ia sedang diuji oleh Allah SWT. dan ia harus mampu belajar dari kesalah-an orang lain. Dari sikap ini sudah pasti iapun mampu berlapang dada dan bersifat pengasih.

Lebih dari itu, orang-orang yang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya me-reka benar dan orang lain salah. Ketika memaaf-kan, mereka tidak membedakan antara kesa-lahan besar dan kecil. Kesalahan seseorang mungkin saja tanpa sengaja tapi sangat menya-kiti mereka. Akan tetapi, orang-orang yang beri-man tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir ter-tentu, dan karena itu, mereka berserah diri de-ngan peristiwa ini, dan tidak akan pernah ter-belenggu oleh perasaan benci atau amarah.

61

Page 40: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Subhanallah, beginilah semestinya sikap yang harus kita tunjukkan dalam perkara saling maaf memaafkan. Ingatlah, seseorang yang suka memaafkan kesalahan orang lain, iapun juga akan dimaafkan kesalahannya oleh Allah SWT. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

(#θà÷è u‹ø9 uρ (#þθßsx óÁ u‹ø9uρ 3 Ÿωr& tβ ÷θ™7ÏtéB ÷βr& t Ïøó tƒ ª!$#

óΟ ä3 s9 3 ª!$# uρ Ö‘ ÷θà xî îΛ ÷⎧Ïm§‘

“Dan hendaklah mereka mema'afkan dan berla-pang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Al-lah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pe-ngampun lagi Maha Penyayang” (QS. An-Nur ayat 22)

$ pκš‰ r'≈tƒ š⎥÷⎪ Ï% ©!$# (# þθãΖ tΒ# u™ χÎ) ô⎯ÏΒ öΝ ä3Å_≡uρø—r&

öΝ à2ω≈s9 ÷ρr& uρ # xρ߉tã öΝ à6 ©9 öΝèδ ÷ρâ‘ x‹÷n$$ sù 4 ÷βÎ) uρ

(#θ à÷è s? (#θßsx óÁ s? uρ (#ρãÏ øó s? uρ  χÎ*sù ©! $# Ö‘÷θà xî

íΟ÷‹Ïm§‘ “Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di

62

antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu Maka berhati-hatilah ka-mu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka). Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. At-Taghaa-bun ayat 14). Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah

Menurut sebuah penelitian yang dilaku-kan oleh para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan kesa-lahan orang lain ternyata lebih sehat, baik jas-mani maupun rohani. Para responden yang di-teliti menyatakan bahwa mereka merasa lebih sehat bahkan ada diantara mereka yang penya-kitnya sembuh setelah memaafkan orang lain. Hadirin Dr. Frederic Luskin dalam bukunya, Forgive for Good (Maafkanlah demi Kebaikan), menjelaskan bahwa sifat pemaaf merupakan resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan ba-gaimana sifat pemaaf dapat memicu terciptanya kondisi yang baik dalam pikiran seseorang,

63

Page 41: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨qôàô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðô@ëyq‡Çy@qåßô@ayb |qéÇ$@·iyŠaÈýÛa yâÈ

ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@

ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛ Û@ayÜÛd4áèÛ@

qÝ–dÈ@qëqáÜô _ÇyÜ4@óq‡îÈ_Âbãy@«Ûqਇ@@ëyqÜÇ4a@ó4ÎéÛÄ

ëy–ôjzÈñé |ëyqåßô@qjmÈÈyáèÚô@ÎbiÎyôb|æ@@aÈÛ4ó@ @

qìíôâÈ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôØãáôô@@@ @

ëyqÐãô“Èóô@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@@ëyma¨ìÔÛaaBy@qÕy@bÔmÚyÎémÎ

68

merasa risih, dan bahkan orang yang sedang marah itu sendiri merasa risih dan malu ter-hadap apa yang ia ucapkan tersebut ketika ke-marahannya reda.

Muslimin Rahimakumullah

Sebuah tulisan berjudul Forgiveness [Me-maafkan], yang diterbitkan oleh Healing Current Magazine (Majalah Penyembuhan Masa Kini) edisi bulan September-Oktober 1996, menyebut-kan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif da-lam diri seseorang, dan dapat merusak keseim-bangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bah-wa orang yang sering marah sekalipun, sebenar-nya sadar bahwa kemarahan itu sangat meng-ganggu mereka, dan mereka tidak ingin meng-habiskan waktunya dan hidup mereka hanya untuk mengobral kemarahan, sehingga pada da-sarnya merekapun punya keinginan mengambil langkah-langkah untuk memaafkan.

Dari beberapa penelitian yang ada me-

nunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kese-hatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meski-pun terasa berat namun membahagiakan, dan merupakan satu bagian dari akhlak terpuji,

65

7 PIKIRAN TENANG MEMBANTU PROSES PENYEMBUHAN

Page 42: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Yang dapat menghilangkan segala dampak me-rusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik se-cara lahir maupun batin.

Lebih jauh dari itu, tujuan sebenarnya dari saling maaf memaafkan adalah untuk men-dapatkan ridha Allah SWT.

Semoga dengan mengamalkan sikap pe-maaf ini, tidak saja membuat kita lebih sehat, baik jasmani maupun rohani, kita juga memper-oleh keampunan dan ridha dari Allah SWT.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

÷⎯yϑ s9uρ uy9 |¹ t x xîuρ ¨βÎ) y7Ï9≡ sŒ ô⎯Ïϑ s9 ÏΘ÷“ tã Í‘÷θãΒ W{ $#

qŠbiyÚy@aBãÎïÛô@ëyqáØÛÛ@ôÎa@óÏôÔÛã‹ô@e4æÈ@aôÈÛyÄÈáîñÈ@ @

ëyqÐãyÈyô@ëyaÎbí¨á×Û@ôÎb·|ÎéîÏñÈ@Îåßy@üañ4bíypÈ@ëy@‰ÛadÈ‹×ñÈ@

¨añyØÈáîñÈ@@ëyqÔmyÝj_|q@Îß_@ëyÎäßôáØÛ@ôÎýmyëqyémã@@aÎéã_|ã@@çãìy@ 66

Ûaô_yàÈÉîñ@ì@ÛaôÈyÜÈáîÈñ@ëyayônyÌô‹ÐãaBãÎïÛô@

ëyqáØÛÛ@ô@ëyÎìÛya·Ûyð@ëÎyìÛya·ÛyíôáØÛ@ô@qëÎbÛy΋öÈ@

ÛaôàãôÜÈßȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4@oÈ@qbÏônyÌô‹Ðãëôêã@ @

qbîÏ|@qìÏôŒyaô¾ãônyÌô‹ÐÎíôåy@@ëyqãbíybv|ñybma¨Îjöȵñy

67

Page 43: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Muslimin Rahimakumullah Kondisi pikiran sangat berpengaruh terha-dap kondisi kesehatan seseorang. Orang akan sehat bila pikirannya tenang. Tapi sebaliknya orang akan mudah sakit dan bertambah sakit-nya jika pikirannya tidak tenang. Dalam hu-bungan ini maka tepat sekali apa yang diung-kapkan oleh Ibnu Taimiyah, “Orang sakit bisa sembuh tanpa obat, tetapi sering orang tidak kunjung sembuh setelah minum obat”.

Untuk menggapai ketenangan pikiran (ji-wa), salah satu resepnya adalah dengan mem-perkuat keimanan dan memperbanyak dzikrul-lah, ingat kepada Allah SWT. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

t⎦ ÷⎪ Ï% ©!$# (#θãΖ tΒ# u™ ’⎦ È⌡uΚôÜ s? uρ Ο ßγç/ ÷θè=è% Ìø. É‹Î/ ÷ «!$# 3 Ÿωr&

Ì ò2É‹Î/ «! $# ’⎦ È⌡ yϑôÜ s? Ü>÷θè=à) ø9$# “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati me-reka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du ayat 28).

72

ëyüy@q¸ãìômãå@aÈü@ëyayãôánÛ@ôßãôÜÈìàÚôæy@ @

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

uji dan syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang mana atas izin dan karunia-Nya, dapatlah pada hari ini kembali kita berhimpun di masjid yang mulia ini guna

bersama-sama menunaikan serangkaian fardhu jum’at. Muslimin Rahimakumullah Tersebutlah sebuah kisah seorang anak yang bernama Danang Atha’illah. Anak kecil ini diasuh oleh bibinya, karena ayahnya sudah la-ma sakit dan ibunya pergi ke luar negeri. Suatu ketika Danang tiba-tiba sakit, badannya panas dan sulit bernafas. Sudah beberapa kali ia diba-wa bibinya ke dokter, tetapi kesehatannya tak kunjung pulih, hingga suatu ketika Danang ber-kata kepada bibinya bahwa ia sangat merindu-kan orangtuanya. Berita tentang sakitnya Da-nang dan keinginannya untuk bertemu orang-tuapun disampaikan, hingga suatu hari

69

P

Page 44: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

orangtua Danang datang menemuinya. Setelah bertemu orangtuanya ia merasakan suatu kete-nangan dan kedamaian dan perasaan inilah rupanya yang membuat kesehatannya berang-sur-angsur pulih kembali. Hadirin

Kondisi yang dialami Danang ini menun-jukkan kepada kita bahwa antara pikiran atau jiwa dengan fisik atau raga ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat, keduanya saling mempengaruhi. Danang yang ketika itu sangat merindukan orangtuanya, maka segera saja ke-sehatannya membaik setelah ia dekat dengan orangtuanya. Suasana pertemuan yang mengha-rukan ini menjadikan pikiran atau jiwa Danang menjadi tenang, damai dan tenteram. Pikiran atau jiwa yang tenang ternyata dapat membantu proses penyembuhan suatu penyakit. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Contoh bukti lain yang menunjukkan ada-nya hubungan yang erat antara pikiran atau ji-wa dengan fisik atau raga, dapat kita pelajari

70

bagaimana kisah Nabi Ya’qub dan puteranya Yusuf.

Hadirin Setelah mendengar berita dari anak-anak-nya bahwa Yusuf putera yang paling dikasihinya itu telah mati diterkam srigala ketika diajak saudara-saudaranya pergi ke hutan, kejadian ini ternyata membuat Nabi Ya’qub larut dalam ke-sedihan. Siang dan malam beliau selalu me-mikirkan Yusuf. Karena larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, akhirnya kedua mata be-liau memutih dan menjadi buta. Setelah beberapa tahun berselang, atas petunjuk Allah SWT. akhirnya beliau memdapat informasi bahwa putera kesayangannya tersebut ternyata masih hidup. Sebagai bukti, si pemberi informasi itu meberikan selembar gamis (pakai-an) milik Yusuf kepada Nabi Ya’qub. Setelah mencium gamis tersebut, ia mengenal betul bau badan Yusuf yang melekat di gamis itu, se-hingga iapun yakin bahwa Yusuf benar-benar masih hidup. Karena saking gembiranya hati Nabi Ya’qub memperoleh kabar baik tentang pu-teranya itu, akhirnya matanya yang buta itupun berangsur-angsur dapat berfungsi kembali dan beliau dapat melihat lagi.

71

Page 45: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Dari uraian ringkas ini dapatlah kita sim-pulkan bahwa sebenarnya sehat sakitnya seseo-rang dapat disebabkan oleh keadaan pikiran orang itu sendiri. Dan pikiran yang tenang sa-ngat berpengaruh terhadap percepatan kesem-buhan seseorang. Semoga kita termasuk orang yang selalu tenang dan sabar tatkala ditimpa suatu penya-kit dan tidak pernah putus asa terhadap rahmat Allah SWT. Karena orang yang tenang dan sabar disaat sakit, tidak saja akan mempercepat pro-ses penyembuhan, ia juga akan memperoleh ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits Bukhari diriwayat-kan bahwa suatu ketika Abadullah bin Mas’ud r.a menghampiri Rasulullah yang tengah sakit. Saat itu ia meraba badan rasul sambil berkata, “Ya Rasulullah, penyakit anda begitu berat”. Ra-sulullah menjawab, “Benar, beratnya penyakitku ini mungkin sama dengan dua orang diantara kamu yang ditimpa penyakit”. Abdullah bin Mas-’ud berkata lagi, “Kalau begitu engkau ya Rasul-ullah mendapatkan dua kebaikan (pahala)”. “Ya, benar” jawab Nabi. Kemudian beliau bersabda, “Setiap orang Islam yang mendapat bencana pe-nyakit dan lain-lain, maka Allah menggugurkan (mengampuni) kesalahan-kesalahannya, sebagai-mana pohon kayu menggugurkan daunnya”.

76

Hadirin Prof. KH. Anwar Musaddad mengatakan bahwa sebab utama timbulnya kekhawatiran, ketegangan dan kegoncangan pikiran adalah ka-rena kosongnya iman dalam dada. Ketegangan dan kekalutan pikiran dapat berakibat negatif bagi kesehatan seseorang. Dengan keimanan yang kuat dan selalu mengingat Allah, maka insya Allah pikiran dan perasaan kita akan be-bas dari rasa resah, gelisah, was-was dan keluh kesah terutama pada saat menderita sakit. Kemudian, cara lain yang dapat membuat pikiran kita tenang pada saat menderita sakit adalah dengan kesabaran. Firman Allah SWT. :

÷Ν ä3 ¯Ρuθ è=ö7 oΨ s9uρ &™ó© y Î/ z⎯ÏiΒ Å∃öθ sƒø: $# Æí÷θ àf ø9$# uρ <Èø) tΡuρ

z⎯ÏiΒ ÉΑ≡ uθ øΒ F{ $# ħàΡF{$# uρ ÏN≡ t yϑ ¨W9$#uρ 3 Ì Ïe± o0 uρ

š⎥ ÷⎪ ÎÉ9≈¢Á9$# t⎦⎪ Ï%©! $# !#sŒ Î) ÷Νßγ÷F u;≈|¹r& ×π t7Š ÅÁ•Β (# þθä9$ s%

$ ¯ΡÎ) ¬! !$ ¯ΡÎ) uρ ϵ ø‹ s9Î) tβ ÷θãè Å_≡ u‘ “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan

73

Page 46: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan beri-kanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila di-timpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lil-laahi wa innaa ilaihi raaji'uun” (QS. Al-Baqarah ayat 155- 156). Kemudian sabda Rasulullah Muhammad SAW. :

gÎæô@Î÷’ôoÏ@qj–t‹ôpÏ@ëtqÙÛÏ@a÷òä§ç@ëtaÏæô@Î÷’ôoÏ@ @

†tìÇôpã@a@Btatæô@bÈí|ÎÙîÏïÏ@ @“Jika engkau mau bersabar maka engkau akan mendapat sorga, dan jika kamu mau maka aku akan berdoa kepada Allah agar Allah menyem-buhkan engkau” (HR. Muttafakun ‘alaih). Kemudian sabda Rasul pula :

ët@qåßô@®nít—t@@ç—íçêã@aBã@bß|@cäÇôİÏïcq‡yì@

qbİÇ|õ·@q‚ñ·ë@atcqë÷qÉt@Îåß|@—Ûa ôÎ@ @ “Barangsiapa yang berusaha untuk bersabar ma-ka Allah akan menjadikannya bersabar.

74

Sesungguhnya tak ada satu pemberian yang le-bih baik dan lebih luas daripada sikap sabar” (HR. Mut-tafakun ‘alaih). Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Dalam pikiran manusia terdapat dua energi (kekuatan) yang satu sama lainnya saling bertolak belakang, yaitu energi positif dan energi negatif. Energi positif terbentuk oleh suatu kon-disi yang mengarah kepada kebaikan seperti cinta kasih, kesadaran, keyakinan, ketenangan dan kebijaksanaan. Sedangkan energi negatif dibangun oleh kondisi pikiran yang selalu me-munculkan rasa iri, dengki, serakah, sombong, khawatir, ragu-ragu, egois, putus asa dan seba-gainya. Kedua energi ini, baik positif maupun negatif sama-sama mempunyai pengaruh terha-dap kesehatan manusia. Boleh jadi fisik jasmani kita sakit, mung-kin dikarenakan terlalu banyaknya beban pikir-an yang kita emban yang dapat memproduksi energi negatif dalam tubuh kita. Demikian seba-liknya, pikiran yang selalu dihiasi oleh rasa te-nang, tulus, cinta kasih dan sabar akan meng-hasilkan energi positif dalam tubuh kita yang berdampak pada semakin sehatnya fisik jasmani kita.

75

Page 47: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Hadirin Manfaat shalat memang tidak selamanya dapat dirasakan oleh orang yang mengerjakan-nya. Yang benar-benar bisa merasakan manfaat shalat, hanyalah mereka yang menjalankan sha-latnya dengan ikhlas dan khusyu’. Dengan ikh-las dan khusyu’ ini, kita insyaAllah akan bisa menuai manfaat baik lahir maupun batin dari shalat kita. Dengan keikhlasan dan kehusyu’an dalam shalat insyaAllah akan dapat menolong seseorang, sehingga mampu menyelesaikan problema-problema kehidupannya. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

(#θãΖ ÷Š Ïè tFó™ $# uρ Îö9¢Á9 $$ Î/ Íο 4θn=¢Á9 $# uρ 4 $ pκ ¨ΞÎ)uρ îο u÷ Î7s3 s9 ωÎ)

’n? tã t⎦ ÷⎫Ïè ϱ≈sƒ ø:$# “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong-mu. dan sesungguhnya yang demikian itu sung-guh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (QS. Al-Baqarah ayat 45). Muslimin Rahimakumullah Seseorang yang shalat dengan penuh

80

Tidak ada yang salah dengan sakit, karena ia merupakan takdir Allah yang berlaku sesuai kehendak-Nya untuk mencoba manusia. Yang salah adalah sikap kita terhadapnya. Kalau kita ridha, maka pasti Allahpun ridha terhadap kita.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

¨βÎ* sù yìtΒ Î ô£ ãèø9$# # ·ô£ ç„ ¨βÎ) yìtΒ Î ô£ ãèø9$# # Zô£ ç„

qÈuybäÜñyaBã@@ëyaÎbí¨á×Û@Îôåßy@aôfÐÛ|@ÎöÈíôåy@aôü4Îßεãñy@@

ëyay†ôqÜ‚ybäy@@ëyaÈbí¨á×Û@ôÎ@@óÏÎbjÇy†ÈêÏ@—Ûa¨¨bÈÎíôåy@@

ëyÝÓÛ@ôŠldÈ@Ëaô‹Ðô@ëyŠaôqáyô@ëy@ayãôoy@q‚ñãŠ@aaμȵñq@@

ëyaônyÌô‹Ðãëôêã@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@@@‹Ûa¨Îáîyãñ@ @

77

Page 48: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

atÛ÷zt‡àÎñçBÏ@q‡¼ñ·@aqr×Âñ·@aqbà×|@at‹ßt@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@

@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@aÏŠ÷bË|bß³@ÛÏßtåô@ @

q‡zutÎéiÏëtq‹Ð×|÷@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@

ëyŠyìÚôéÛÛ@q Û‡îÂãaÛa÷ýƒt@ÎÕöÎ@ëta÷jÛt‹“Î@ayÜÛd4áèÛ@qÝ—ÏdÎ@

ëtqáÜ_Ä@÷ëtbi|ŠÎÚñqÜÇ4@ïq‡î_ÂÏqëbãtqìßñütbã|@«ãt‡à B@

ëtqÜÇ4a@ó4éÛ|@ëtat–ñbz|ÎéiÏ@qb—ß|Î|îiïÎ@‹ÌÛaïÛtŠÎ@@atbßq‡Èiñç@ @

qfîÏ|atbèí|bäÛa‘Î@@yaÏm¨ìÔÛaaBy@qÕy¨@bÔmÚyÎémÎ@ëyüy@q¸ãìômãå@ 78

aÈü¨@ëyayãôánÛ@ôßãôÜÈìàÚôæy @ @

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

ersyukurlah kita kepada Allah SWT. yang telah memberikan ke-sempatan kepada kita semua un-tuk bersama-sama melaksanakan

ibadah Jum’at sebagai salah satu upaya kita un-tuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, sekali-gus juga sebagai ajang silaturrahmi dan ukhu-wah Islamiyah antar sesama kita. Muslimin Rahimakumullah Kita semua tentu sepakat, bahwa banyak sekali manfaat yang bisa kita petik dari pelaksa-naan ibadah shalat. Paling tidak banyaknya buku-buku yang membahas tentang manfaat ibadah shalat ini merupakan bukti tersendiri bahwa shalat ternyata bukan hanya sebuah ke-wajiban yang harus dilaksanakan, tetapi juga di-dalamnya terkandung manfaat dan hikmah yang begitu besar.

79

b8

MENUMBUHKAN SIKAP OPTIMIS MELALUI IBADAH SHALAT

Page 49: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

optimis dapat memperbaiki fungsi paru-parunya dan dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya kanker. Tim psikolog dari Universitas California pernah menyarankan, kalau kita ingin umur panjang jadilah orang yang selalu berpandangan optimis. Sebab mereka yang punya kecende-rungan pesimis pada usia 20 tahun, kebanyak-an akan menderita penyakit berat pada usia 40 tahun dan meninggal dunia pada usia 50 tahun. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Ibadah shalat sesungguhnya merupakan sarana sekaligus cara yang sangat efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat ju-ga merupakan sarana komunikasi yang sangat komunikatif antara hamba dengan Tuhannya. Dengan melakukan shalat secara kontinue seti-ap hari, sesuai dengan tuntunan syari’at Islam, seorang hamba merasa akan selalu dekat de-ngan Tuhannya. Dengan melakukan shalat, seo-rang hamba merasa selalu berada dalam lin-dungan Tuhannya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW. ketika beliau ditimpa kemalangan, ketika beliau sedang gundah-gulana dan dihadapkan dengan berbagai persoalan, beliau selalu berge-gas mengambil air wudlu dan segera

84

kesungguhan, khusyu’, tepat waktu, ikhlash dan kontinyu, insyaAllah akan tumbuh rasa percaya diri yang penuh dalam dirinya. Mereka akan memiliki kecenderungan positif dan bisa meng-hadapi setiap masalah dengan tenang. Setiap permasalahan yang datang akan selalu dilihat-nya dari sudut pandang positif. Seseorang yang menjalankan ibadah sha-lat dengan benar, ia akan mampu hidup realistis dan optimis dalam menghadapi berbagai prob-lema hidup sehingga tetap bersikap konstruktif. Hadirin Kalau kita ingin mengkaji lebih dalam ten-tang makna dari gerakkan shalat, maka banyak simbol hikmah yang dapat kita ambil, mulai dari berdiri, takbiratul ihram, ruku’, i’tidal, sujud hingga salam. Semuanya merupakan simbol atau perlambang dari serangkaian siklus kehi-dupan. Dalam ibadah shalat kita mengenal istilah filsafat gerak, karena memang hidup ini harus bergerak, dinamis dan optimis. Hidup ini me-mang tidak selamanya berdiri. Manusia tidak se-lamanya muda, gagah dan kuat berdiri, suatu saat kita harus ruku’ sebagai perlambang hidup kita sudah mulai rapuh, menginjak umur

81

Page 50: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

setengah baya. Tidak lama kemudian, kitapun harus bersujud sebagai perlambang usia senja, tua renta, simbol ketidakberdayaan, hingga akhir-nya kitapun harus menyudahi kehidupan ini dengan salam, suatu isyarat bahwa seorang muslim haruslah mencintai kedamaian, menye-barkan keselamatan, mempunyai hati yang da-mai dan merdeka. Shalat sebagai bentuk ritual, sekan-akan menggugah hati kita semua bahwa bila me-nyembah Allah saja kita harus bergerak, apalagi menjalani hidup dan kehidupan ini, kitapun ha-rus bergerak, sehingga dari gerakkan ini akan tercipta dinamika hidup yang optimis. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Seseorang yang mengaku beriman, tidak-lah sempurna keimanannya bila tanpa diikuti amal shaleh. Mengaku Islam tapi tidak diikuti dengan upaya menyingkap keajaiban hikmah Ilahiyah dan segenap ciptaan-Nya kemudian me-wujudkannya dalam bentuk gerak yang realistik, yakni untuk meningkatkan prestasi hidup dan berbuat untuk kemaslahatan bersama.

Dari simbol gerak yang ditunjukkan oleh ibadah shalat, memberikan isyarat kepada kita

82

bahwa kita sebagai muslim hendaknya selalu di-namis, bergerak maju, selalu berbuat yang ter-baik, berpikir positif, berilmu positif dan berkar-ya yang positif pula. Orang yang mampu menye-lami makna shalat, ia akan terhindar dari sikap pesimis. Ia akan hadapi dan jalani hidup ini dengan sikap yang optimis. Kenapa? Karena orang yang sempurna shalatnya, ia akan selalu tawakkal kepada Allah. Ia akan selalu merasa bahwa hidupnya dalam genggaman dan jaminan Allah SWT.

ö≅è% ¨βÎ) ÷’ ÎAŸξ |¹ ÷’ Å5 Ý¡ èΣuρ y“$ u‹øtxΧ uρ †ÎA$ yϑ tΒuρ ¬!

Éb>u‘ t⎦ ÷⎫ÏΗs>≈ yè ø9$# “Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tu-han semesta alam” (QS. Al-An’am ayat 162) Hadirin Salah satu dari hasil reset yang dilakukan oleh Rumah Sakit Wanita Brigham dan Sekolah Kedokteran Harvard di Boston, menyatakan bahwa sikap optimis ternyata dapat menghin-darkan seseorang dari rasa cemas, sress dan depresi. Dikatakan pula bahwa orang yang

83

Page 51: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨qôßô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðô@ëyq‡Çy@qåßô@ayb |qéÇ$@·iyŠaÈýÛa yâÈ

ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@

ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛ Û@ayÛÜd4áèÛ@

qÝ–dÈ@qëqáÜô _ÇyÜ4@óq‡îÈ_Âbãy@«Ûqਇ@@ëyqÜÇ4a@ó4ÎéÛ|

ëy–ôjzÈñé |ëyqåßô@qjmÈÈyáèÚô@ÎbiÎyôb|æ@@aÈÛ4ó@ @

qìíôâÈ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôØãáôô@@@ @

ëyqÐãô“Èóô@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@@ëyma¨ìÔÛaaBy@qyÕ@bÔmÚyÎémÎ 88

melaksanakan shalat, karena beliau yakin dan menyadari sepenuhnya bahwa hanya kepada Allah-lah segala persoalan dan permasalahan di-serahkan, karena Dia-lah penguasa dan peng-genggam alam ini, Dia-lah Dzat yang Maha Me-lihat, Maha Bijaksana dan Maha Adil.

Firman Allah SWT. :

$ yγ •ƒr' ¯≈ tƒ z⎯ ôƒ Ï%©!$# (#θ ãΖ tΒ#u™ (#θ ãΨô‹ Ïè tG ó™ $# Îö9 ¢Á9$$ Î/

Íο 4θ n=¢Á9$#uρ 4 ¨βÎ) ©! $# yì tΒ t⎦ô⎪Î É9≈ ¢Á9$#

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah ayat 153). Hadirin Melalui ruku’ dan sujud dalam shalat yang dilakukan secara khusyu’, membawa seseorang merasa dekat dan semakin dekat dengan Allah, sehingga bersemayam dalam jiwanya suatu ke-yakinan yang kokoh kuat bahwa dia saat ini telah berada dalam dekapan dan sandaran yang maha kuat yang berdampak dapat

85

9 KONSEP SAKIT DAN PENGOBATAN MENURUT ISLAM

Page 52: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

menenteramkan jiwanya, memperteguh keyakin-an dan penuh percaya diri (optimis). Perasaan semacam ini akan selalu menyelimuti jiwa ma-nusia dalam hidupnya, jika ia mampu menjaga dan memeli-hara ibadah shalat sepanjang ha-yatnya. Semoga Allah SWT. memberikan kekuat-an dan ketetapan hati kita untuk selalu dapat menjaga dan memelihara shalat dengan sebaik-baiknya, serta menjadikan energi shalat menjadi sebuah kekuatan spritual sebagai pendorong dan pemacu sikap optimis bagi setiap sepak terjang dan aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Amin ya Rabbal ‘alamiin.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

ô‰s% yxn=øù r& tβ ôθãΖ ÏΒ÷σ ßϑ ø9$# t⎦ ô⎪ Ï% ©!$# öΝ èδ ô’ Îû öΝ ÍκÍEŸξ |¹

tβ ôθãè ϱ≈yz

qÈuybäÜñyaBã@@ëyaÎbí¨á×Û@Îôåßy@aôfÐÛ|@ÎöÈíôåy@aôü4Îßεãñy@@

ëyay†ôqÜ‚ybäy@@ëyaÈbí¨á×Û@ôÎ@@óÏÎbjÇy†ÈêÏ@—Ûa¨¨bÈÎíôån 86

ëyÝÓÛ@ôŠldÈ@Ëaô‹Ðô@ëyaŠôqáyô@ëy@ayãôoy@q‚ñãŠ@aaμȵñq@@

ëyaônyÌô‹Ðãëôêã@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@@@‹Ûa¨Îáîyãñ

87

Page 53: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Dalam sebuah hadits diceritakan, bahwa suatu hari ketika Usamah bin Syuraik sedang duduk di samping Rasulullah SAW. tiba-tiba datang seorang Arab dusun bertanya kepada Rasulullah SAW. “Ya Rasulullah, apakah kita wajib berobat kalau suatu hari kita ditimpa sa-kit?”. “Ya”, jawab Rasulullah. “Sebab Allah SWT. tidak akan menurunkan penyakit, melainkan de-ngan menyediakan pula obatnya. Kecuali satu penyakit yang tidak ada obatnya, yaitu penyakit tua”. Kemudian, dalam sebuah hadits Rasulul-lah yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW. bersabda :

ÏÝØÛÛ@d†nõeÍ@†nënõeç@bÏxõňncan@Ïkî–ïn@†nënõeç@‡Ûa£õaÍ@q‹incn@

biÅõÍôæÍ@@aÍqÇ£ën@qÝu£

"Tiap-tiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat, niscaya dia akan sembuh dengan izin Ilahi” (HR. Muslim). Muslimin Rahimakumullah

92

ëyüy@q¸ãìômãå@aÈü@ëyayãôánÛ@ôßãôÜÈìàÚôæy@ @

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga dapatlah kita

pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia dan terhormat ini. Muslimin Rahimakumullah Hidup sehat merupakan dambaan semua orang, terlebih-lebih bagi mereka yang telah ber-umur setengah baya, karena umumnya pada usia ini segala sesuatu yang ada pada dirinya sudah mulai menurun. Daya tahan fisiknya su-dah mulai menurun sehingga sering sakit-sakit-an. Kala inilah biasanya seseorang baru menya-dari sepenuhnya betapa pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan. Hadirin Dalam menjalani hidup dan kehidupan di

89

A

Page 54: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

dunia ini, manusia memang tidak bisa terlepas dari persoalan penyakit, karena penyakit meru-pakan suatu peristiwa kehidupan yang selalu menyertai perjalanan hidup manusia sejak Nabi Adam as. hingga akhir zaman.

Dalam ajaran Islam, soal penyakit itu di-pandang sebagai suatu hal yang berada di luar kemampuan manusia, karena ini berhubungan dengan takdir atau kehendak Allah SWT. yang menimpa manusia sebagai perwujudan dari co-baan atau hukuman, kendati memang sese-orang yang tertimpa suatu penyakit sering ber-hubungan dengan tingkah laku atau ulah aktivi-tasnya yang cenderung kurang memperhatikan persoalan kesehatan. Muslimin Rahimakumullah Ibnu Qayim al-Jauziah dalam bukunya At-Thibbun Nabawy membagi penyakit itu menjadi dua macam, yaitu penyakit jasmani dan penya-kit rohani. Penyakit jasmani, sudah sama-sama kita ketahui dan mungkin pernah kita alami, yaitu segala macam gangguan badan jasmani (fisik), baik yang datang dari dalam badan atau jas-mani itu sendiri, maupun yang datang dari luar badan atau jasmani. Penelitian dan

90

pengetahuan tentang penyakit saat ini sudah demikian berkembang, sehingga ratusan, ribuan bahkan jutaan macam penyakit sudah dapat diketahui dan dipelajari serta melahirkan per-sonil-personil kesehatan yang ahli dalam bi-dangnya. Penyakit rohani, menurut Al-Qur’an ada dua macam, yaitu yang berkaitan dengan keing-karan dan pembangkangan, seperti syirik dan munafik dan penyakit rohani yang berhubungan dengan hawa nafsu, moral dan akhlak seperti iri dengki, sombong, hasud, serakah, kikir dan se-bagainya. Hadirin Baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani, dua penyakit ini pasti ada obatnya. Me-lalui perantaraan obat tersebut, sebagai perwu-judan dari usaha atau ikhtiar manusia, Allah berkenan menyembuhkan penyakit seseorang. Firman Allah SWT. :

#sŒÎ) uρ àMôÊÌ tΒ uθ ßγ sù É⎥ô⎫Ïô± o„ “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyem-buhkan aku” (QS. Assyu’ara ayat 80).

91

Page 55: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Rasulullah SAW. bersabda : “Barangsiapa memberikan pengobatan, padahal dia tidak dikenal kompetensinya dalam bidang pengobatan (tidak punya keahlian di bidang poengobatan), maka dia harus bertanggung ja-wab”. (HR. Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim). Dari hadits di atas, Rasulullah menentang keras terhadap orang-orang yang menggunakan atribut ahli medis, padahal mereka sebenarnya bukan ahli medis. Orang-orang yang semacam ini harus bertanggung jawab atas segala mal-praktek yang dilakukannya. Rasulullah juga menolak para dukun dan paranormal pembual yang mengobati penyakit dengan menggantung atau menggunakan jimat-jimat dan jampi-jampi jahiliyah yang sama sekali tidak mengandung nama-nama Allah dan dzikrullah, karena perbu-atan ini dianggap sebagai praktek syirik yang sangat merusak aqidah. Semoga Allah membimbing kita semua kepada kehidupan yang sehat jasmani maupun rohani dan menetapkan kesabaran yang tinggi jika tertimpa sakit serta menunjukkan pengo-batan yang tepat dan di ridhai-Nya. Amin.

96

Sunnah Nabi tentang keharusan berobat jika tertimpa sakit, merupakan sanggapan dari suatu anggapan yang menyatakan bahwa bero-bat adalah suatu pengingkaran terhadap takdir Allah. Mungkin ada diantara kita yang berang-gapan bahwa orang yang sedang sakit tidak per-lu berobat, dia cukup bersabar saja, dalam arti ikhlas menerima cobaan Allah SWT. Anggapan yang semacam ini tidak saja bertentangan de-ngan sunnah Rasul, tetapi juga, dampak dari sikap ini sangat merugikan bagi kesehatan sese-orang. Suatu hari Rasulullah SAW. ditanya oleh sekelompok orang. “Wahai Rasulullah, apa pen-dapatmu tentang jampi-jampian yang kami guna-kan sebagai penyembuh penyakit, dan penang-kal yang kami gunakan sebagai pemelihara kese-hatan badan. Apakah berarti kami menolak tak-dir Allah?”. Rasul menjawab : “Apa yang kalian sebutkan tadi, itulah takdir Allah”. Jawaban Rasulullah ini merupakan ja-waban yang sangat tepat, karena Allah SWT. telah menetapkan sebab dan musabab segala sesuatu. Merupakan suatu Sunnatullah adalah mengatasi suatu takdir dengan menggunakan takdir itu sendiri, dalam arti mengatasi takdir lapar dengan makan, mengatasi takdir haus dengan minum. Demikian juga, mengatasi tak-dir sakit dengan berobat. Dengan demikian,

93

Page 56: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

segala hal yang mengatasi dan yang diatasi adalah sama-sama merupakan takdir Allah SWT. Hadirin Sa’ad bin Abi Waqas pernah bercerita, “Suatu hari ketika saya sakit, Rasulullah SAW. datang menjenguk saya. Lalu beliau meletakkan tangannya di dada saya, sehingga terasa sejuk di bagian jantungku. Beberapa saat kemudian beliau berkata, ‘Kamu terkena penyakit di sekitar jantung. Cobalah datang dan temui Harits bin Kaldah, saudara Tsaqif, dia adalah orang yang mampu mengobati penyakit (sebagai tabib)’”. Konon diceritakan, suatu ketika ada salah seorang sahabat yang terluka dan mengeluarkan darah banyak sekali. Lalu, Rasulullah memang-gil dua orang dari Bani Anwar. Kepada mereka Rasulullah bertanya, “Siapa diantara kalian yang paling pandai dalam ilmu pengobatan?”. Salah seorang dari mereka ini justeru balik bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasul, apa-kah ilmu pengobatan ada manfaatnya?”. Rasul menjawab, “Allah, adalah Dzat yang mampu menurunkan penyakit dan mampu pula menurun-kan obatnya”. Kemudian, dalam kisah lain disebutkan.

94

Suatu hari salah seorang dari kelompok Anshar tertimpa sakit. Rasulullah SAW. kemudian me-manggil dua orang sahabat yang mengerti ilmu pengobatan dan berkata kepada mereka, “To-longlah orang ini agar dia dapat sembuh?”. Dua orang sahabat ini sedikit agak ragu sehingga mereka bertanya kepada Rasulullah, “Wahai ba-ginda Rasul, apakah ilmu pengobatan yang kami miliki dapat berpengaruh terhadap kesembuhan orang ini?”. Dengan ringkas dan tegas Rasul menjawab, “Ya, tentu, lakukanlah!”. Muslimin Rahimakumullah

Dari beberapa riwayat yang diceritakan di atas, mungkin timbul pertanyaan di benak kita. Mengapa Rasulullah tidak menangani sen-diri dengan memberikan pengobatan kepada beberapa sahabat yang tertimpa sakit?. Kenapa justeru beliau serahkan kepada orang lain?. Tin-dakan yang semacam ini beliau lakukan, jus-teru memberikan pelajaran kepada kita semua bahwa dalam hal perkara apapun, terlebih-lebih persoalan dunia, maka serahkanlah kepada orang yang memang mengerti, memahami dan menguasai dalam bidangnya. Termasuk dalam persoalan pengobatan, kita dibolehkan bahkan dianjurkan untuk meminta bantuan kepada orang lain yang memang menguasai dalam bi-dangnya.

95

Page 57: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

beragamnya macam dan jenis obat-obat medis yang diproduksi oleh berbagai perusahaan far-masi, mungkin kita bertanya, “Mana yang lebih baik, obat kimia atau obat tradisional ?”.

Hadirin Pertanyaan singkat ini kalau dikembang-kan dan dilakukan penyelidikan lebih jauh, ten-tu akan mengundang pembicaraan dan pemba-hasan yang cukup rumit dan panjang. Entah apa dan darimana sebabnya, disa-dari atau tidak, kebanyakan kita belakangan ini seolah tertanam dalam pikiran suatu anggapan bahwa obat-obat yang berasal dari alam (herbal), lebih aman untuk dikonsumsi, karena tidak mengandung efek samping, dibanding dengan obat-obatan kimiawi. Anggapan ini muncul, mungkin karena dipengaruhi oleh banyaknya praktek-praktek pengobatan alternatif, terutama yang berlabel Thibbun Nabawi, sebuah istilah metode pengobatan yang direkomendasikan oleh Rasulullah SAW.

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Mari dalam kesempatan ini kita kaji, apa-kah benar obat-obat tradisional lebih aman un-tuk dikonsumsi.

100

ayÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

ô“Ï% ©! $# ô© Í_ s) n=yz uθßγsù È⎦ ô⎪ ωöκ u‰ ô“Ï% ©! $# uρ uθèδ ô©Í_ ßϑ ÏèôÜ ãƒ

È⎦ ô⎫ É) ó¡o„uρ # sŒ Î) uρ àMôÊ ÌtΒ uθßγsù É⎥ô⎫ Ï ô± o„ ô“Ï%©! $# uρ

© Í_çG ôŠ Ïϑ ム¢Ο èO ô È⎦ ô⎫ ÍŠ øtä† ü“ Ï% ©! $# uρ ßì yϑôÛr& β r& t Ï øó £ƒ ’ Í<

© ÉLt↔ ÿ‹ÏÜ yz uΘöθ tƒ É⎥ô⎪ Ïe$!$#

qÈuybäÜñyaBã@@ëyaÎbí¨á×Û@Îôåßy@aôfÐÛ|@ÎöÈíôåy@aôü4Îßεãñy@@

ëyay†ôqÜ‚ybäy@@ëyaÈbí¨á×Û@ôÎ@@óÏÎbjÇy†ÈêÏ@—Ûa¨¨bÈÎíôåy@@

ëyÝÓÛ@ôŠldÈ@Ëaô‹Ðô@ëyŠaôqáyô@ëy@ayãôoy@q‚ñãŠ@aaμȵñq@@

ëyaônyÌô‹Ðãëôêã@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@@@‹Ûa¨Îáîyãñ

97

Page 58: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨ôàô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðô@q‹’|Ên@qbäÛ|@ÍóÏô@q‹’ÅíôÈnòÍ@@@@@@@@@@

üaô@õÅôýnâÍ@ënan×ôànÝn@ÍìäiÚôŠÍêÍ@@Íåßn@ÄÛa£ýnâÍ@aͶ|@

ìãÛŠôÍ@nÛa£bàxâÍ@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@Ł¨aÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@

üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@

ëyŠyìÚôéÛÛç@anŠôqéÜ|ç@b×xÏ£ò@aÏÛnbäÛa@ó£‘Å@q“iÂð¸ë@a£q‰ãÅ‹íð¸@a

ënbçx†Íbí@aÏÛn¨a@óônÕdÍ@ën@Í‹nbua¸ß–äÂð¸a@@@ayÜÛd4áèÛ@

qÝ–dÈ@qëqáÜô _ÇyÜ4@óq‡îÈ_Âbãy@«Ûqਇ@@¾aôçƒôbnxŠÍ

98

ëtqÜÇ4a@ó4éÛ|@ëtat–ñbz|ÎéiÏ@þaðq‚ôbîxŠÍ@aybß_|q‡Èiñãã@@

qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôáØÛ@ôëyaÈbíðy@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@

ëyma¨ìÔÛaaBy@qÕy@bÔmÚyÎémÎ@@ëyüy@q¸ãìômãå@aÈü@ëyayãôánÛô@

ßãôÜÈìàÚôæy@ @ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin-Nya jualah, dapatlah kita pada hari ini kembali menu-

naikan fardhu jum’at, sebagai salah satu per-wujudan dari taqwa kita kepada Allah SWT.

Muslimin Rahimakumullah Diantara kita mungkin pernah terlontar sebuah pertanyaan, sehubungan dengan makin maraknya obat-obat tradisional atau yang sering disebut sebagai obat-obat herbal, juga semakin

99

A

10 PILIH RESEP NABI ATAU RESEP DOKTER ?

Page 59: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ayat 69). Kemudian, sabda Rasulullah SAW. : “Hendaklah kalian menggunakan dua terapi pe-nyembuhan penyakit, yaitu madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Hakim). Muslimin Rahimakumullah Beberapa obat tradisional/herbal lainnya yang mendapat rekomendasi dari Rasulullah SAW. sebagaimana sabda beliau, diantaranya sebagai berikut : “Jinten hitam adalah obat bagi segala penyakit, kecuali sam, dan sam adalah kematian” (HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad). “Dua obat dasar (obat yang manjur) adalah lidah buaya dan seledri” (HR. Abu Daud). “Kurma ajwah adalah obat yang sangat baik” (HR. Abu Nu’aim). “Makanlah minyak zaitun dan balurkanlah pada tubuh. Ia suci dan diberkahi” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi). “Makanlah zabib ( anggur yang sudah

104

Hadirin Yang namanya obat, apapun jenis dan macamnya, baik kimia maupun herbal, tentu berbeda dengan jenis makanan biasa. Pada obat memiliki efek farmakokinetik yaitu yang berhu-bungan dengan bagaimana obat diserap oleh tu-buh, didistribusikan dan kemudian di keluar-kan dri tubuh. Selain itu, obat juga memiliki efek farmakodinamika, yaitu yang berhubungan dengan kegunaan atau manfaat dari obat terse-but. Dengan demikian, obat merupakan bahan yang hanya dengan takaran tertentu dan peng-gunaan yang tepat akan dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit, menyembuhkan atau memelihara kesehatan. Oleh karena itu, ketidaktepatan dalam penggunaan obat tradisional, tidak menutup ke-mungkinan juga dapat menimbulkan efek sam-ping. Sebagai contoh, daun seledri misalnya su-dah terbukti mampu menurunkan tekanan da-rah. Namun penggunaan yang berlebihan dapat menurunkan tekanan darah secara drastis, se-hingga jika penderita tidak tahan dapat meng-akibatkan shock. Karenanya tidak dianjurkan meminum lebih dari satu gelas perasan daun seledri setiap hari. Contoh lain, seperti daun kecibeling yang berkhasiat untuk mengobati batu ginjal. Jika

101

Page 60: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

pemakaian melebihi 2 gram serbuk sekali mi-num, bisa menyebabkan iritasi saluran kemih. Selain itu, pada beberapa pasien yang meng-konsumsi kecibeling untuk mengobati sakit batu ginjal, ternyata ditemukan adanya sel-sel darah merah dengan jumlah melebihi batas normal pada urinenya. Kemungkinan hal ini disebab-kan daun kecibeling merupakan diuretik kuat sehingga dapat menimbulkan iritasi pada salur-an kemih. Mungkin akan lebih tepat bagi pende-rita bantu ginjal jika menggunakan daun kumis kucing yang efek diuretiknya lebih ringan, apa-lagi jika penggunaannya dikombinasikan de-ngan daun tempuyung, dimana daun ini tidak mempunyai efek diuretik kuat, tetapi malah dapat melarutkan batu ginjal berkalsium.

Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Obat tradisional/herbal tidak identik de-ngan Thibbun Nabawi (pengobatan Rasulullah), karena tidak semua obat tradisional/herbal mendapat rekomendasi dari Allah dan Rasul-Nya. Bila pada obat tradisional/herbal kelayak-annya harus melalui uji klinis, maka pada Thib-bun Nabawi tanpa uji klinis pun dianggap sah-sah saja mengkonsumsi obat tradsional

102

tersebut, kenapa? Karena bagi seorang muslim, firman Allah dan sabda Rasulullah adalah kebe-naran mutlak, selama tidak ada firman atau sabda lain yang bertentangan atau merevisinya. Bagi seorang muslim, mengkonsumsi Thibbun Nabawi tidak hanya sekedar untuk berobat, te-tapi dalam rangka taat kepada Allah dan mengi-kuti sunnah Nabi. Dengan kata lain, mengha-rapkan berkah dari mengikuti perintah Allah dan menjunjung tinggi sunnah Nabi dalam ber-obat merupakan sikap yang sangat dihormati dan tak dapat disalahkan. Salah satu obat tradisional/herbal yang mendapat rekomendasi Allah dan Rasul-Nya adalah madu lebah. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

ßl ã øƒs† .⎯ÏΒ $ yγÏΡ ôθ äÜ ç/ Ò># uŸ° ì# Î=tF øƒ ’Χ …çµçΡ≡uθø9r& ÏôµŠ Ïù

Ö™!$ xÏ© Ĩ$Ζ=Ïj9 3 ¨βÎ) ’Îû y7 Ï9≡sŒ Zπtƒ Uψ 5Θ öθs) Ïj9 tβ ôρã ©3 x tG tƒ

“Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manu-sia. Sesungguhnya pada yang demikian itu be-nar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. Al-An-Nahl

103

Page 61: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

abad pertengahan, merupakan pengembangan dari perintah Nabi SAW. yang memerintahkan agar berobat jika sakit. Dari perkembangan se-lanjutnya muncullah berbagai variasi obat yang dihasilkan dunia medis modern. Jadi, pesatnya perkembangan medis modern sebenarnya tidak bisa dipisahkan dari peran tokoh pengobatan seperti Ibnu Sina dan ilmuan Muslim lainnya, yang justeru menjadikan hadits-hadits Nabi seputar pengobatan menjadi inspirasi untuk menyingkap tabir dunia pengobatan medis mo-dern yang hingga terus berkembang sampai hari ini. Dari uraian ini dapatlah kita simpulkan bahwa pengobatan dengan Thibbun Nabawi maupun pengobatan dengan medis modern, sama-sama bertumpu pada anjuran Rasulullah SAW. Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kalau kita telusuri secara seksama, resep Nabi yang terkemas dalam Thibbun Nabawi, kebanyakan bersifat makanan dan minuman dan tidak spesifik untuk penyakit tertentu, karena di zaman Nabi belum ditemui teori-teori tentang penyakit. Hampir semua teori tentang penyakit diperoleh dari hasil penelitian atau pengamatan manusia, jauh setelah Nabi wafat. Oleh karena itu, resep Nabi dalam bidang

108

dikeringkan/kismis) tetapi buanglah bijinya, ka-rena bijinya mengandung penyakit, sedangkan daging buahnya mengandung penyembuhan” (HR. As-Suyuthi). “Buah delima dan kulitnya memperkuat pencer-naan pada perut” (HR. Abu Nu’aim). “Makanlah buah tin, ia membantu mengobati penyakit wasir dan bermanfaat untuk mengobati sakit encok” (HR. Abu Nu’aim). “Buah jeruk sangat bermanfaat. Ia merupakan stimulan dan berguna bagi jantung” (HR. Ad-Dailami). “Semangka adalah makanan dan minuman. Se-mangka mencuci kandung kemih dan membantu meningkatkan gairah seks” (HR. Adz-Dzahabi dan Firdaus). “Adas dapat melembutkan jantung” (HR. Al-Jauzi).

Banyaklah lagi sebenarnya obat tradisio-

nal/herbal yang direkomendasikan oleh Ra-sulullah SAW. yang tidak mungkin kita sebut-kan satu persatu secara lengkap dalam kesem-patan khutbah ini.

105

Page 62: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah

Kecenderungan pola konsumsi masyara-kat dewasa ini yang beralih atau kembali ke falsafah alam (back to nature), sedikit banyak tentu mempengaruhi perkembangan pengobatan ala Rasulullah ini. Ramuan yang diambil dari alam, oleh se-bagian masyarakat diyakini sebagai obat yang lebih aman dibanding dengan obat-obat medis modern. Apalagi, bila seorang konsumen mem-punyai pengalaman buruk saat mengkomsumsi obat-obat medis modern, seperti jantung berde-bar karena dosis yang kurang tepat, atau tim-bulnya penyakit baru yang semula tidak ada, ketergantungan terhadap obat tertentu dan lain sebagainya. Kendati keluhan-keluhan semacam ter-sebut tidak bisa serta merta lalu menganggap sebagai kesalahan mutlak bagi obat medis mo-dern, tidak bisa, karena banyak instrumen yang terkait dalam hal ini, diantaranya bagaimana tingkat keahlian tenaga medis, efek samping yang ditimbulkan obat, sikap dan tingkah laku pasien terhadap penggunaan obat dan seterus-nya.

106

Hadirin Sebuah potret memprihatinkan, ketika Thibbun Nabawi dan dunia medis modern di-letakkan dalam kutub yang berseberangan. Sa-lah satu pihak mengklaim lebih unggul diban-ding yang lain. Keprihatinan yang demikian dalam ini, ternyata sampai pada titik kulminasi yang menghasilkan sebuah pertanyaan, “Mungkinkah Thibbun Nabawi dan dunia medis modern ber-satu padu dan bekerja sama dengan harmonis untuk tampil menjadi sebuah formula yang mam-pu menjawab tantangan ummat hari ini?”. Hadirin Semestinya pertanyaan seperti ini tidak perlu dimunculkan, manakala kita mampu ber-sikap bijak dalam memandang persoalan secara komprehensif, bukan parsial. Mengapa? Karena Thibbun Nabawi dan dunia medis modern ada-lah dua metode pengobatan yang tak perlu dipi-sahkan dalam wadah yang berbeda. Kalau kita membuka sejarah dinyatakan bahwa riset dan pengembangan metode pengo-batan yang dilakukan oleh sederet ilmuan Islam

107

Page 63: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨ôqàô‡ãÎBÈ@ŠyldÈ@aôÈÛ4Üyàȵñy@@ëyaôbÈÛ|ÎòjÓ|@ã@@@

ÎÜÛôàãn¨Ôȵñq@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@

üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@

ëyŠyìÚôéÛÛã@@üy@qãÂy@q‡Èiñq@@@êÛ@ayÜÛd4áèÛ¨@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@qÜÇ4@ó

ç4‰y@äÛaa¨ÂdÎ@Ûaô‹Ø|ÎíôáÈ@@ëy‹Ûa¨ìÚôÞÈ@ÛaôÈyÄÈáîñÈ@

«Ûqਇ@ë@ÜÇ4a@ó4éÛ |ëyay–ôbz|@ÎéiÎ ëyqåßô@qjmÈéÈ|ã@

aÈÛ4@óqìíôâÎ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@

112

kesehatan modern, dikategorikan ke dalam bi-dang nutrisi atau gizi, sehingga resep Nabi da-lam hal pengobatan dapat dikonsumsi tidak saja ketika sakit, tetapi juga dikonsumsi selagi sehat. Contoh, Rasulullah minum madu setiap pagi, tentu dilakukan pada saat sakit maupun sehat. Kasus-kasus yang sering terjadi dalam dunia medis modern, dimana banyak kasus penyakit degeneratif atau gangguan metabolis-me tubuh, secara pengobatan modern kriteria sembuhnya memang terkontrol dengan frekuen-si kambuh berkurang, namun tidak sembuh to-tal seperti sebelum sakit. Artinya, kemungkinan terserang penyakit tersebut pada masa-masa mendatang mungkin saja terjadi. Nah, di sinilah obat tradisional Thibbun Nabawi biasanya diper-lukan, untuk mencegah kambuhnya penyakit tersebut. Ketika seorang penderita tekanan darah tinggi, dengan minum secara terus menerus obat anti hipertensi, ternyata tekanan darahnya tetap tidak normal, atau normalnya ketika minum obat saja, maka resep Nabi berupa obat tradi-sional mungkin cukup membantu. Demikianlah, ternyata baik obat tradisio-nal yang direkomendasikan oleh Rasulullah maupun obat medis modern, kedua-duanya sangat diperlukan oleh kita. Karenanya

109

11 MASYARAKAT CERDAS DALAM PERPEKTIF ISLAM

Page 64: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

pergunakanlah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan yang diresepkan oleh ahlinya. Semoga Allah SWT. selalu memberikan ke-sehatan baik lahir maupun batin kepada kita semua, sehingga kita dapat meningkatkan pe-ngabdian kita kepada-Nya dan pengabdian kita kepada sesama. Amin ya Rabbal ‘alamin.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

ô⎯tΒ uρ $yδ$uŠ ômr& !$ uΚΡ r'x6 sù $ uŠômr& }¨$ ¨Ψ9$# $Yè ô‹Ïϑ y_ 4

qŠbiyÚy@aBãÎïÛô@ëyqáØÛÛ@ôÎa@óÏôÔÛã‹ô@e4æÈ@aôÈÛyÄÈáîñÈ@ @

ëyqÐãyÈyô@ëyaÎbí¨á×Û@ôÎb·|ÎéîÏñÈ@Îåßy@üañ4bíypÈ@ëy@‰ÛadÈ‹×ñÈ@

¨añyØÈáîñÈ@@ëyqÔmyÝj_|q@Îß_@ëyÎäßôáØÛ@ôÎýmyëqyémã@@aÎéã_|ã@@çãìy@

Ûaô_yàÈÉîñ@ì@ÛaôÈyÜÈáîÈñ@ëyayônyÌô‹ÐãaBãÎïÛô@

ëyqáØÛÛ@ô@ëyÎìÛya·Ûyð@ëÎyìÛya·ÛyíôáØÛ@ô@qëÎbÛy΋öÈ@

110

ÛaôàãôÜÈßȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4@oÈ@qbÏônyÌô‹Ðãëôêã@ @

qbîÏ|@qìÏôŒyaô¾ãônyÌô‹ÐÎíôåy@@ëyqãbíybv|ñybma¨Îjöȵñy

111

Page 65: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

sebagai pencipta alam semesta. Jadi, proses pencarian ilmu memang didahulukan, namun semuanya itu berbasis pada pengabdian kepada Allah SWT. Islam menekankan agar di dalam penca-rian ilmu pengetahuan, tidak menyebab-kan manusia menjadi takabbur, tetapi dengan ilmu pengetahuan justeru manusia semakin dekat dengan Tuhannya, karena dengan ber-tambahnya ilmu, manusia menjadi lebih sadar dan lebih tahu akan kebesaran Allah SWT. Begitu pentingnya posisi ilmu pengetahua-n ini, sehingga Rasulullah mewajibkan kita un-tuk mencari ilmu. Sabda Nabi SAW. :

qÜ tkã@a÷áÜÈÛÂñÎ@q‹ÏÎ÷ò›íî@qÜÇtÝ×@óÛjÎ@çáÜßïÅô@ët@çßôòàÜÂD@ @

“Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap muslim dan muslimat”. Kemudian sabda beliau lagi :

aç ñÜçkÛ@ÛaøáÜÈÂñt@Îåß|@aø¾t‡èñÎ@gÎÛqa@óøÜÛ|‡zñÏ@ @

“Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang kubur”.

116

aãëôÎî–ôáØÛ@ôëyaÈbíðy@ÎniyìÔñqa@ôBÈ ÔÏy‡ô@qbÏqŒ

¾aôãn¨ìÔÛ@ôæy@

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksanakan

tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini. Muslimin Rahimakumullah

Seperti yang kita maklumi bersama, bah-wa Islam merupakan agama, yang tidak saja menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, Islam juga merupakan agama ilmu pengetahuan yang sangat memperhatikan persoalan pendidikan. Kesan ini tercermin dalam kata Iqra’ ayat perta-ma surah Al-Alaq yang artinya bacalah. Menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa kata iqra’ yang diwahyukan kepada

113

A

Page 66: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Rasulullah SAW. itu, mengalami tiga kali peng-ulangan. Konon, Rasulullah sangat sulit meniru kata-kata Jibril ini, lantaran beliau adalah um-mi. Akan tetapi, disamping alasan keummian beliau, pengulangan kata iqra’ sampai tiga kali itu, sebenarnya memuat pengertian simbolisme tersendiri bagi mereka yang mampu memahami-nya. Dalam tradisi Arab, ketika mereka hendak menyampaikan sesuatu hal yang penting, biasa-nya diucapkan sampai tiga kali. Nah, pengu-langan kata Iqra’ sampai tiga kali ini, membe-rikan pengertian kepada kita bahwa kata iqra’ tersebut sangat penting untuk dipahami secara mendalam. Kaum Muslimin Jamaah Shalat Jum’at Yang Berbahagia. Kata Iqra’ dalam Surat Al-‘Alaq yang berisi pesan membaca tersebut, mengandung makna yang penting dalam tradisi transmisi keilmu-an. Tidak ada satu kitab sucipun yang mene-kankan betapa pentingnya makna ilmu penge-tahuan, kecuali yang dilontarkan oleh Al-Qur-’an. Dan perlu diketahui bahwa proses penca-paian ilmu pengetahuan, tidak akan bisa dipero-leh secara maksimal tanpa keterlibatan proses membaca. Muslimin Rahimakumullah

114

Para ahli tafsir Al-Qur’an merumuskan, bahwa kata Iqra’ adalah dhamir mustatir, yaitu kata ganti yang tersembunyi, dengan maksud, agar obyek bacaan yang diperintahkan menjadi luas. Dalam hal ini, seolah-olah Allah SWT. ingin memberikan pelajaran kepada kita, bahwa yang bisa dibaca itu, tidak hanya berupa tulisan se-perti kitab, buku, majalah atau koran, tetapi membaca bisa juga dilakukan, dengan mere-nungi dan menyelidiki fenomena alam semesta sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Hadirin. Satu hal yang menarik dalam Islam ada-lah, bahwa proses pencarian ilmu itu tidak bisa dilepaskan dengan pengabdian kepada Tuhan. Inilah yang membedakan tradisi pencarian ilmu dalam konsep barat dengan tradisi pencarian il-mu dalam konsep Islam, dimana Barat dalam konsepnya memisahkan antara ilmu pengetahu-an dengan agama, sementara Islam, menyatu-kan antara ilmu pengetahuan dengan agama. Dengan kata lain, agama menjadi penopang uta-ma bagi kukuhnya ilmu pengetahuan. Dalam kaitan ini maka kata Iqra’ pada surah Al-Alaq dilanjutkan dengan Bismirabbikal ladzii khalaq yang apabila diterjemahkan dalam bahasa filsa-fat maka pengertiannya barangkali, Carilah ilmu pengetahuan dengan selalu mengingat Allah

115

Page 67: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

berbagai bidang. Banyak kemudahan-kemudah-an yang dapat kita rasakan dalam menjalankan aktivitas kehidupan ini, sebagai akibat dari canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, sering tanpa kita sadari, kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, justeru membuat kita terlena, kurang kreatif dan mau enaknya saja, karena sajian teknologi dewasa ini tak ubahnya laksana sajian makanan yang siap santap, sehingga membuat kita malas untuk mengolahnya sendiri. Hadirin Jamaah Shalat Jum’at yang Dimuliakan Allah SWT. Oleh karena itu, sudah saatnyalah kita lakukan pembenahan dalam dunia pendidikan, dengan memadukan unsur sains dan teknologi, unsur seni dan unsur agama. Prof. Dr. H. Mukti Ali. mantan menteri agama kita dulu, beliau pernah berkata : “De-ngan ilmu, kehidupan menjadi mudah. Dengan seni, kehidupan menjadi indah dan dengan agama kehidupan menjadi terarah dan bermak-na”.

Memang benar, bahwa Islam tidak pernah menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Juga Islam tidak pernah anti terhadap

120

aç ñÜçkÛ@ÛaøáÜÈÂñt@ëtìÛ|ø@biÎ@—ÛdεñÎ@ @

“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”

Hadirin, Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah. Eksistensi ilmu yang terdapat pada diri seseorang merupakan salah satu kunci untuk meraih masa depan yang gemilang. Sebab, beta-papun kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, tanpa ditopang oleh kemampuan sumber daya manusia yang memiliki ilmu dan kecerdasan yang memadai, maka boleh jadi sumber daya alam yang kita miliki akan menjadi bumerang yang setiap saat dapat mengancam kelangsungan hidup kita dan generasi penerus kita, juga kelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup kita. Tidak sedikit negara-negara yang maju dan berkembang pesat bukan dikarenakan ke-kayaan alam yang mereka miliki, tetapi justeru karena mereka begitu antusias dan bijaksana didalam mempersiapkan kemampuan sumber daya manusia melalui penguasaan ilmu penge-tahuan dan teknologi. Coba kita tengok bagai-mana keberhasilan Jepang dan negara-negara

117

Page 68: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

industri yang terbilang baru lainnya, seperti Taiwan, Korea Selatan, Hongkong dan Singa-pura, mereka bisa maju dan menjadi negara besar karena dibesarkan oleh kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki, bukan karena kekayaan alam. Dengan demikian, maka kita selaku um-mat Islam, sudah saatnya untuk sadar dan bangkit guna melakukan perhitungan dan pem-benahan ke arah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan latihan kerja, untuk melahirkan masyarakat muslim yang berkualitas atau ma-syarakat yang cerdas, dalam arti cerdas spritual, cerdas intelektual, cerdas emosional dan cerdas sosial. Atau kualitas manusia yang dirujuk oleh Al-Qur’an sebagai “Al-Muslimu, al-Qawiyyu, al-Amin”, yaitu, manusia muslim yang punya kekuatan, kemampuan, keterampilan, intelektu-al, profesional dan memiliki akhlak yang mulia. Kaum Muslimin, jamaah shalat Jum’at yang Berbahagia. Dalam rangka membangun masyarakat yang cerdas, tentu peran lembaga pendidikan dan agama merupakan faktor yang sangat do-minan.

118

Dewasa ini, masyarakat Islam bernar-benar dihadapkan pada tantangan masa depan yang semakin rumit dan berat. Perkembangan yang terjadi dalam segala bidang kehidupan, semakin menuntut terpenuhinya kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas, tidak saja berkualitas dalam bidang sains dan tek-nologi, tetapi berkualitas pula dalam bidang mental spritual. Seiring dengan perkembangan ilmu penge-tahuan dan teknologi, manusia yang hidup di zaman ultra modern sekarang ini, nampaknya telah diruntuhkan eksistensinya. Keberadaan manusia-manusia saat ini, tak obahnya laksana mesin yang dikendalikan oleh kepentingan fi-nansial yang serba materialistis dan sekuler. Martabat manusia secara berangsur-angsur mu-lai goyah dan runtuh. Perilaku, gaya hidup, nor-ma pergaulan dan tata kehidupan yang diprak-tekkan oleh masyarakat dewasa ini, semakin condong ke arah kemungkaran dan kemaksiat-an. Nilai-nilai budaya bangsa yang luhur dan suci, sudah mulai luntur dan dikesampingkan. Demikian juga, norma-norma susila dan agama sudah mulai tidak dipedulikan. Inilah sebagian dari dampak perkembang-an ilmu pengetahuan dan teknologi. Di satu sisi, keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi da-pat menunjang keberhasilan dan kemajuan di

119

Page 69: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨qôàô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðñ ayŠôqÝy@ŠyìÚô@qéÛã@ÎÛbiô‡èÚy@ô

ëy†ÈíôåÈ@ÛaôzyÕdÈ@@ÎîÛãÄô‹èÂyêq $ÜÇy‡Ûa@ódÈíôåÈ@

×ãéÜ_È@ayŠôqéÜ|ã@q“iÈñ·ë@a¨q‰ãÈ‹íñ·ë@ay†yaÎbîÇ·@aÈÛya@óBÈ@ @

ÎbiÈôÎéã|@ëy΋ybua·ß‘äÈñ·@a@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@

aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@qbè’|†yñ@qìØmÛ@ôæã@qbäÛ|@

ÎÛa@óÏôbävÂ|æÈ@×yäñ·ßa¨‹ÈñãëôbÏ·@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ¨@

«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛã@b×|æy@ÎÝØiÛdÎ@ÛaôƒyñypaÈ@

124

produk-produk yang dihasilkan oleh teknologi modern. Demikian juga, ajaran Islam tidak akan bertentangan dengan konsep-konsep atau teori-teori pemikiran modern, sepanjang dilakukan dengan teratur dan lurus serta dianalisa dengan teliti dan obyektif. Dalam pandangan Islam dan menurut hukum asalnya, bahwa segala sesuatu itu pada dasarnya mubah atau boleh. Termasuk segala apa yang disajikan oleh berbagai pera-daban, baik yang lama maupun yang baru. Se-mua itu, sebagaimana yang diajarkan oleh Is-lam, tidak ada hukumnya haram, kecuali jika terdapat nash atau dalil yang shahih, tegas dan pasti mengharamkannya. Bukankah Al-Qur’an sendiri telah menegaskan, bahwa Islam bukan-lah agama yang sempit. Allah SWT. berfirman :

$ tΒuρ Ÿ≅yè y_ ö/ ä3ø‹n=tæ ’ Îû È⎦ ô⎪Ïd‰9$# ô⎯ÏΒ 8l tym 4 “Dia sekali-kali tidak menjadikan kamu dalam agama suatu kesempitan” (QS. Al-Hajj ayat 78). Kendati demikian, memang dalam abad teknologi dan globalisasi sekarang ini, kita sela-ku umat Islam hendaknya mampu melakukan langkah-langkah strategis guna mewujudkan masyarakat yang cerdas, dalam arti masyarakat yang mempunyai kualitas iman dan taqwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan

121

12 KEISTIMEWAAN PENDIDIKAN RASULULLAH

Page 70: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

dan teknologi. Kita hendaknya mampu memilih dan memilah, untuk apa semua kemajuan iptek tersebut. Apakah hanya sekedar menuruti kei-nginan nafsu, lalu tenggelam dalam kemewahan dunia hingga melupakan akhirat. Ataukah seba-liknya, semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita miliki dipergunakan untuk menegak-kan syariat Islam sebagai konsekuensi tugas ke-khalifahan kita di muka bumi, dalam rangka memakmurkan bumi dan segenap isinya. Inilah pertanyaan sekaligus tantangan yang harus kita jawab dan kita wujudkan dalam rangka memba-ngun masyarakat yang cerdas bernuansa Islam.

cyÇãìô@ˆã@Îib@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

Ç⎯Å3≈©9 tβôθ ã‚Å™≡§9$# ’ Îû ÉΟù=Ïè ø9$# öΝ åκ ÷] ÏΒ tβôθ ãΨÏΒ÷σ çRùQ$# uρ

tβôθãΖ ÏΒ÷σ ム!$ oÿÏ3 tΑ ôÌ“Ρ é& y7ø‹s9Î) !$ tΒuρ tΑ Ìô“Ρ é& ⎯ÏΒ y7 Î=ö6 s% ô

qŠbiyÚy@aBãÎïÛô@ëyqáØÛÛ@ôÎa@óÏôÔÛã‹ô@e4æÈ@aôÈÛyÄÈáîñÈ@ @

ëyqÐãyÈyô@ëyaÎbí¨á×Û@ôÎb·|ÎéîÏñÈ@Îåßy@üañ4bíypÈ@ëy@‰ÛadÈ‹×ñÈ@

122

¨añyØÈáîñÈ@@ëyqÔmyÝj_|q@Îß_@ëyÎäßôáØÛ@ôÎýmyëqyém$@aÎéã_|$@çãìy@

Ûaô_yàÈÉîñ@ì@ÛaôÈyÜÈáîÈñ@ëyayônyÌô‹ÐãaBãÎïÛô@

ëyqáØÛÛ@ô@ëyÎìÛya·Ûyð@ëÎyìÛya·ÛyíôáØÛ@ô@qëÎbÛy΋öÈ@

ÛaôàãôÜÈàȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4@oÈ@ën¾aôçûôß͵äÂðn@

ënÛaôàçûô@bäßÂxpÍ@@qbÏônyÌô‹Ðãëôêã@@@qbîÏ|@qìÏôŒy@@

aô¾ãônyÌô‹ÐÎíôåy@@ëyqãbíybv|ñybma¨Îjöȵñy@ @

123

Page 71: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

qåßô@qÜnÙn@q‹ ÍíôbÔ¸@qÜíônnàÅÛ@éîÏÂðÍ@ÇÍÜôbà¸@

qè£Ýn@aç@qéÛç@@@q‹ ÍíôbÔaͶ|@§aônä£òÅ@ @“Barangsiapa yang ditanya tentang ilmu pengeta-huan, tetapi disembunyikannya, maka nanti di hari kiamat akan diikat dengan pengikat dari api” (HR. Abu Daud). Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Berbagai rumusan mengenai tujuan pen-didikan telah dikemukakan oleh berbagai pakar pendidikan di sepanjang zaman. Pada zaman Romawi Kuno, tujuan pendi-dikan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang baik de-ngan memfokuskan pada pendidikan jasmani. Rousseau, seorang ahli pendidikan ber-kebangsaan Perancis berpendapat bahwa tuju-an pendidikan adalah untuk membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan. Berbeda de-ngan John Dewey, seorang ahli pendidikan dari Amerika, ia mengatakan bahwa tujuan pendi-dikan tidak lain adalah untuk mengembangkan peserta didik, baik sebagai makhluk pribadi maupun sebagai makhluk sosial yang hidup

128

qìßôãìôbÏ·@ayÛÜd4áèÚ¨@q—ÏyÝdÈqëqáÜ_@ôqÜÇy@óq‡î_ÂÎbã|@

«ÛqਇBë@atqóÜÇ4@a4ÎéÛ |ëtat–ñbz|@Îéi|@qý–q@@ñµ@ @

ët@qýt@bß³†t@aεàöñÎ@at‡i·a ëtqeÄáÜ÷@qm÷ÜÏî÷bà³qr×ÆÂñ·a@ @

atbß@q‡Èiñç@qbÏãë÷@Îî–÷áØÛ÷@ëtaÎbí¨ðt@ÎnitìÔñta@ôBÏ@ @

qÔÏt‡÷@qŒbÏt@qßåÄ@m@a¨óÔ4@ëtb‚|lt@qåßt@qÌ 4ó@ @

@ @

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

egala puji bagi Allah yang telah memberikan ni’mat iman dan Islam kepada kita semua, se-hingga dapatlah kita dihari yang mulia ini kembali menunaikan

fardhu jum’at, sebagai salah satu wujud nyata dari taqwa kita kepada Allah SWT. Muslimin Rahimakumullah Berbicara tentang pendidikan, sesung-guhnya sangatlah luas, hal ini tergantung

125

s

Page 72: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

bagaimana cara pandang seseorang mengenai filsafat, tujuan, program maupun metode pendi-dikan itu sendiri. Sebagian ahli pendidikan menyimpulkan, bahwa pendidikan adalah suatu pekerjaan atau kegiatan turun temurun yang diwariskan oleh orangtua atau nenek moyang kepada anak cucu nya. Dalam pengertian ini dapatlah dikatakan bahwa pendidikan tidak lain hanya merupakan suatu kegiatan pengarahan oleh orang-orang yang pandai kepada orang-orang yang kurang pandai. Menurut para ahli biologi, pendidikan diartikan sebagai kegiatan yang menjadikan seseorang dapat hidup lantaran adanya dorong-an dalam dirinya, dan situasi dari lingkung-annya. Seorang pakar pendidikan Islam, Ibnu Sina menilai, bahwa pendidikan adalah suatu proses untuk menyampaikan sesuatu menuju kesempurnaan. Sedangkan menurut Imam Bai-dhowi berpendapat bahwa pendidikan adalah proses untuk mengantarkan anak yang sedang berkembang ke arah kesempurnaan secara berangsur-angsur. Dari beberapa pengertian dan pendapat tentang pendidikan yang di kemukakan di atas

126

dapatlah disimpulkan bahwa sesungguhnya pendidikan itu adalah sebuah proses dalam kehidupan, dan kehidupan itu sendiri bertujuan untuk mendidik manusia. Dengan demikian ma-ka pekerjaan mendidik itu tidak saja ditujukan kepada para tenaga kependidikan, tetapi tugas mendidik juga merupakan tugas semua elemen masyarakat, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lembaga sekolah formal maupun nonformal, dan lain sebagainya. Rasulullah SAW. bersabda :

×çÝ–@q@ ìßô@çìÛô†>@çìíô@q‡Ûî@qÜÇ4a@óôÐÛÍİô‹nñÏ@qny£@ó

cnqìixêaç@íçènìd͆nã@aÍéÍ@cnëô@çäín—‹Ân@aÏéãÍ@cnëô@çàínbvaÂx@ÍéãÍ@ @

”Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), maka orangtualah yang akan menjadikan-nya sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi” (HR. Bukhari Muslim)@@ Kemudian sabda beliau pula :

an‹×ôÍìßÛaðanëôün†ná×Û@ôënanyôìäÂÛaôa4†naqáèiÛ@ô@ @

“Muliakanlah anak-anakmu, dan berikanlah pen-didikan yang baik” (HR. Ibnu Majah).

127

Page 73: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

atau terhenti hanya pada pendidikan formal semata, tetapi ia harus dan terus menggali ilmu sepanjang hidupnya. Hadirin Kalau dalam pendidikan modern sekarang ini yang memperhatikan aspek kemampuan individual dengan mengembangkan sistem bela-jar tuntas, maka jauh sebelumnya, pendidikan Rasulullah juga mengembangkan hal ini . Perhatikanlah sabda Rasulullah SAW. :

aç‹ßÂôpç@cnæô@açb‚x@Ïk n@bäÛa£‘n@qÜÇn@óq‡ÓôŠÍ@@@

ÇçÔçìôÛÍáèÂô@ @“Aku diperintahkan untuk berbicara dengan orang-orang sebatas dengan kemampuan akal mereka”.

Ý×Û–@ßçîn£‹î@ÛÍbàx@‚çÕÜÂn@qéÛç@ @

“Setiap individu dimudahkan sesuai dengan bakat yang diciptakan untuknya”. Ibnu Sina seorang cendekiawan Muslim

132

dalam masyarakat. Pelayanan pendidikan yang dikembangkan di zaman Yunani Kuno masih berkelas-kelas, berkasta-kasta, sehingga tidak semua orang ber-hak mendapatkan pelayanan pendidikan. Demi-kian juga dalam pandangan Rousseau. Ia mem-bedakan hak kaum wanita untuk maju sejajar dengan kaum pria. Rousseau berpendapat bah-wa kaum wanita hanya pantas mendapat derajat sebagai khadam, pembantu atau budak, tidak lebih dari itu. Hadirin Kalau kita mencoba untuk membanding-kan konsep pendidikan yang dikemukakan oleh pakar-pakar pendidikan, dengan konsep pendi-dikan yang dikembangkan oleh Rasulullah SAW. tentu sangat jauh berbeda, dalam arti pendi-dikan yang dikembangkan oleh Rasulullah SAW. lebih bersifat universal atau menyeluruh yakni pembentukkan manusia yang sempurna. Manu-sia yang seimbang antara kondisi jasmani dan rohaninya, antara akal dan akhlaknya, antara harkat kemanusiaan dan kemasyaratannya ser-ta keindahan estetikanya, bahkan juga mengem-bangkan pendidikan keseimbangan antara ke-pentingan dunia dan akhiratnya.

129

Page 74: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Pendidikan Rasulullah lebih mengarah ke-pada pembentukkan manusia yang utuh dalam segala aspeknya. Dalam pandangan pendidikan Rasulullah, manusia tidak dibeda-bedakan. Ma-nusia dianggap memiliki derajat yang sama. Hanya prestasi ibadah dan amaliahnya yang dapat membedakan seseorang dengan yang lain-nya. Hadirin Keberhasilan pendidikan Rasulullah su-dah tidak bisa diragukan lagi. Hal ini dibukti-kan dengan lahirnya tokoh-tokoh yang ahli da-lam berbagai bidang kehidupan, baik sains, sosial maupun budaya. Yang lebih membanggakan lagi adalah bahwa disamping mereka tampil sebagai pakar dalam bidangnya, mereka juga dapat dijadikan panutan atau contoh teladan bagi ummat manu-sia disepanjang zaman. Perhatikanlah bagaimana kecerdasan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh para saha-bat Rasulullah sebagai buah dari pendidikan beliau. Demikian juga yang ditunjukkan oleh para thabi’in, thabi’it-thabi’in serta orang-orang shaleh pengikut beliau seterusnya.

130

Dengan program, sistem dan metode yang disusun secara cermat dan berencana, pendi-dikan Rasulullah telah mengantarkan para sa-habat menjadi hamba Allah yang kuat dalam menegang aqidah. Meskipun dirangsang dengan kemewahan duniawi, para sahabat Nabi tidak akan terpengaruh sedikitpun. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Prinsip-prinsip pendidikan modern yang dewasa ini dikembangkan, sebenarnya telah se-jak lama ditanamkan oleh Rasulullah SAW. Kita lihat misalnya konsep pendidikan modern yang mengarahkan bahwa pendidikan dilaksanakan secara berlanjut dan terus menerus (pendidikan seumur hidup), hal sedemikian sebenarnya te-lah dicanangkan oleh Rasulullah SAW. lewat sabda beliau :

aç ñÜçkÛ@ÛaøáÜÈÂñt@Îåß|@aø¾t‡èñÎ@gÎÛqa@óøÜÛ|‡zñÏ@ @

“Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang kubur”. Dengan sabda beliau ini, Rasulullah telah menunjukkan suatu sistem yang jelas bahwa menuntut ilmu itu tidaklah dibatasi oleh waktu

131

Page 75: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

qbîÏ|@bjÇÂx†naÏ@@aÏm£ìÔÛaôan@qÕy£@çbÔmx@ÏémÏ@@ëyüy@qì¸Ýø@ @

@ãåm£@aÎü¨@@ëyayãôánÛ÷@@ßãôÜÎìàÛ÷@æn Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. Dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksa-

nakan tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini.

Muslimin Rahimakumullah Islam adalah agama yang sangat memper-hatikan ilmu pengetahuan dan menganjurkan pemeluknya untuk menuntut ilmu serta memu-liakan para ulama atau orang-orang yang ber-ilmu. Lafadz al-‘ilmu yang tertulis dalam Al-Qur’an tidak kurang dari 88 kali, yang dianta-ranya :

136

pernah berkata bahwa pendidikan itu diarahkan untuk mengantarkan peserta didik atau individu kepada kesempurnaan sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Rasulullah menekankan, bahwa untuk melakukan pembangunan masyarakat, tidak mungkin tercapai tanpa memperhatikan faktor pendidikan.

Hadirin

Apabila kita sekarang ini mencita-citakan adanya kondisi ummat yang memiliki kemuliaan jiwa, kepribadian yang sempurna serta pemikir-an yang cemerlang, tidak ada jalan lain bagi kita, kecuali mempelajari aspek-aspek dan prog-ram pendidikan yang telah disusun dan dikem-bangkan oleh Rasulullah SAW. karena program pendidikan Rasulullah telah terbukti mampu mengantarkan pengikutnya ke cakrawala pan-dang yang luas, keyakinan yang mantap, pemi-kiran yang cemerlang serta bijaksana dalam tindakan dan prilaku sosial. Semoga Allah SWT. senantiasa membim-bing kita semua agar selalu istiqamah di dalam menjalankan syariat Islam, terutama di bidang pendidikan dan menjadikan Rasulullah sebagai panutan yang selalu langgeng dan sinambung, tak lekang di panas, tak lapuk di hujan.

133

A

Page 76: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

ô‰s) ©9 tβ% x. öΝ ä3 s9 ô’ Îû ÉΑ ôθß™ u‘ «! $# îο uθó™ é& ×πuΖ |¡ ym ô⎯yϑ Ïj9

tβ%x. (#θã_ötƒ ©!$# tΠ öθu‹ø9$# uρ tÅz Fψ $# t x. sŒuρ ©!$# # Z ÏVx.

qÈuybäÜñyaBã@@ëyaÎbí¨á×Û@Îôåßy@aôfÐÛ|@ÍöÈíôåy@aôü4Îßεãñy@@

ëyay†ôqÜ‚ybäy@@ëyaÈbí¨á×Û@ôÎ@@óÏÎbjÇy†ÈêÏ —Ûa¨¨bÈÎíôåy@ @

ëyÝÓÛ@ôŠ¨ldÈ@Ëaô‹Ðô@ëyŠaôqáyô@ëy@ayãôoy@q‚ñãŠ@a¨aμȵñq@@

ëyaônyÌô‹Ðãëôêã@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@@@‹Ûa¨Îáîyãñ@ @

134

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨qôßô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðñ@@anãôÈnànbän@ÍäiÍÈôòà|Ï@üaôÏbºðxæÍ@

ënüaôÏôýnâÍ@@ënçÍï|@anÇôáÄ|ç@äÛadÍáÈ|Ï@@ën—Ûa£ýx@ñç@

ënÛa£ýnâç@qÜÇna@ón‹’ðxÒÅ@þaôqbãxâÏ@qîd͇Íbãx@«ßnࣇ>@

ënÇnÜnéÛe@óÂ|@ënan–ôbzx@éiÂÍqb—ß|iÍ|îðÏ@þaô@çߣòÏ@

ÏÍóô@ÄÛa£ýxâÍ@@qÜÛad4áèÛ@£qÝ–dÍ@ënqÜdÍáô@qÜÇn@ó

qîd͇Åbãx@«Ûnࣇ> ë£qÜÇn@éÛe@óÂÏ@ënan–ôbzxéiÂÍ@

ënßnåô@qÉjmÂn@‡çÛnêaç@ënåßô@ë£ü@anêç@@anbߣ@q‡Èiç@

135@ @

13 PERHATIAN ISLAM TERHADAP SAINS DAN TEKNOLOGI

Page 77: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

sains dan teknologi yang dimiliki ummat Islam, berangsur-angsur sudah mulai pindah ke Barat. Dan seiring dengan jatuhnya Cordova dan Bagh-dad, maka berbagai produk sains dan teknologi yang tertulis dalam kitab-kitab karya para pe-mikir dan ilmuan Islam, berangsur-angsur pula mulai di pindahkan ke negeri Barat dan seba-gian lagi di hancur leburkan, sehingga karya berupa sains dan teknologi yang telah dihasil-kan para ilmuan Islam sudah kehilangan jejak dan diambil alih oleh ilmuan Barat. Kitab-kitab yang dirampas tersebut oleh orang Barat, seba-gian ada yang diterjemahkan dalam bahasa la-tin, ada yang direvisi dan disadur, namun nama pengarangnya dirubah, sehingga timbullah ke-san seakan-akan ummat Islam sama sekali ti-dak memberikan andil sedikitpun dalam per-kembangan sains dan teknologi. Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kemajuan sains dan teknologi secara umum telah banyak dinikmati oleh masyarakat. Dengan teknologi, berbagai macam dan jenis makanan dan minuman telah diproduksi de-ngan mudah dan berkualitas. Hasil produk pakaian dan berbagai peralatan lainnya, jauh lebih baik, lebih banyak dan relatif lebih murah dibandingkan produk-produk sebelumnya.

140

ª!$# uρ Ν ä3 y_t÷z r& .⎯ÏiΒ Èβθ äÜ ç/ öΝ ä3 ÏF≈yγΒé& Ÿω šχôθßϑ n=÷è s? $\↔ ø‹x©

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun” (QS.An-Nahl ayat 78).

(ô#θä9$ s% y7 oΨ≈ysö6 ß™ Ÿω zΝ ù=Ïæ !$ uΖ s9 ωÎ) $ tΒ !$oΨ tF ôϑ ¯=tã ( y7 ¨Ρ Î)

|ðMΡ r& ãΛ ô⎧ Î=yè ø9 $# ÞΟôŠ Å3pt ø:$#

“Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana" (QS. Al-Baqarah ayat 32).

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Diantara manifestasi perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan adalah diutusnya para Nabi dan Rasul yang mengajarkan Al-Kitab dan Al-Hikmah kepada ummat manusia. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

137

Page 78: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

uθèδ ô“ Ï% ©! $# y] yè t/ ’ Îû z⎯↵ Íh‹ÏiΒW{$# Zωôθß™ u‘ öΝåκ ÷]ÏiΒ (#θè=÷F tƒ

öΝ Íκö n=tã ⎯ϵÏG≈tƒ# u™ öΝÍκ ô Ïj. t“ムuρ ãΝßγßϑ Ïk=yèムuρ |=≈tG Å3 ø9$#

sπyϑ õ3Ït ø:$# uρ ôβ Î)uρ (#θçΡ%x. ô⎯ÏΒ ã≅ö6 s% ô’ Å∀s9 9≅≈n=|Ê &⎦ ô⎫ Î7•Β “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, me-reka dan mengajarkan mereka kitab mensucikan dan hikmah (As-Sunnah) dan sesungguhnya me-reka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (QS. Al-Jumu’ah ayat 2). Hadirin Keberadaan ilmu pengetahuan dan tekno-logi dalam kehidupan ummat manusia merupa-kan anugerah yang tiada taranya. Betapa tidak, karena dengan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan ter-hadap berbagai aktivitas kehidupan manusia. Sebagai ummat Islam, kita hendaknya meyakini dan menyadari bahwa dasar-dasar filosofis dan sumber inspirasi bagi perkembang-an sains dan teknologi adalah Al-Qur’an dan

138

Sunnah Rasulullah SAW. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang mengupas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejarah mencatat, bahwa tatkala ummat Islam menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber energi, sumber motivasi dan pedoman kehidup-an yang patut digali dan dipelajari, maka dengan waktu yang relatif singkat, tumbuh dan ber-kembanglah ilmu pengetahuan yang didasar-kan atas landasan Islam. Kota Cordova dan Baghdad akhirnya menjadi pusat kebudayaan yang ber-langsung beratus-ratus tahun lamanya. Seiring dengan itu, lahirlah pula pemikir-pemikir Islam yang tangguh, produktif dan inovatif dalam pe-ngembangan sains dan tekonologi. Di tengah-tengah keberhasilan ummat Is-lam dalam bidang sains dan teknologi ini, ter-nyata membuat mereka terlena dan lupa diri, apalagi setelah banyak mendapat pujian dan sanjungan, membuat hawa nafsu yang rakus duniawi mulai bersarang yang pada gilirannya melahirkan berbagai perpecahan dan kelengah-an. Dan di saat ummat Islam sudah mulai le-ngah dan terpecah belah, bangsa Barat telah siap menerima tongkat komando yang memang telah lama didambakan. Kemahiran di dalam

139

Page 79: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

y7 Ï9≡sŒ $ yϑ Î/ (#θ|Átã (#θçΡ%x. ¨ρ tβôρ߉tG ÷è tƒ

anìÓÛ@ôÞç@qìÓôÛÍç@@ó4‰në@ananônnÌô‹ÐÂçan@aôÈÛnáîÄÂôn@

¶Âô@ë|nØÛçáô@qëÎbÛy΋öÈ@ÛaôàãôÈàÛȵñy@

ëyaô¾ãôÜÈà4oÍ@ënÛaôàçûô@@ϵäßÂðn@ënÛaôàçûô@@ÏbäßxpÍ

@qbÏônyÌô‹Ðãëôêç@@@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@‹Ûa¨Îáîyãñ

144

Sarana produksi, informasi, komunikasi dan transportasi, jauh lebih baik dan lebih cang-gih dibandingkan dengan sebelumnya. Segala apa yang kita lihat dan dengar, dulu belum ada, bahkan terpikirkan pun tidak. Namun, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semuanya itu bukan sesuatu yang asing dan mustahil. Muslimin Rahimakumullah Kendatipun Islam sangat memperhatikan dan mendukung perkembangan ilmu pengeta-huan dan teknologi, namun perlu diingat bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi bukanlah ja-minan satu-satunya untuk mencapai kehidupan yang langgeng, damai, tenteram dan bahagia. Cukup banyak orang yang tinggi ilmunya, namun tidak sanggup mempertahankan eksis-tensi dirinya sebagai manusia yang ahsanu taq-wiim, malah ilmu pengetahuan yang ia miliki membuat dirinya terpuruk ke lembah status as-fala saafiliin. Fenomena ini hendaknya menya-darkan kita bahwa sesungguhnya kehidupan yang bersandar pada ilmu pengetahuan dan tek-nologi semata, sangat berpotensi menjerumus-kan manusia pada kehidupan yang serba mate-rialistik dan hedonistik, karena segala macam ilmu pengetahuan itu, pusat kendalinya berada

141

Page 80: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

di otak, dan otak sangat mudah terkontaminasi oleh nilai-nilai duniawi. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan teknologi harus diletakkan di atas landasan iman yang berpusat di hati, karena iman dapat berfungsi sebagai alat kontrol dan filter yang ampuh dalam menghadapi berbagai rayuan maut duniawi. Di samping itu, iman juga dapat dijadikan sumber inspirasi dan aspirasi yang mampu mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju ke kehidupan yang bermakna dalam nuansa ke Islaman yang kaaffah. Dengan demikian, jelaslah bahwa iman merupakan potensi ruhiah yang memiliki ke-mampuan membimbing dan mengarahkan sains dan teknologi dalam rangka meningkatkan har-kat dan martabat manusia yang seimbang anta-ra kekuatan lahir dan batin, agar dapat beriba-dah kepada Allah dalam keharmonisan hubung-an vertikal hablun minallah dan berwibawa seba-gai khalifah di muka bumi dalam keharmonisan hubungan horizontal hablun minan naas. Hadirin Seiring dengan perkembangan sains dan teknologi, Islam sebagai satu-satunya agama yang konprehensif dan universal, diharapkan

142

mampu membawa pengikutnya menuju ummat-an wasathan (ummat yang tengah). Menurut John Laffin, “Overall Islam represent a medium term change in the world balance of power”. Dalam keseluruhannya, Islam merupakan sua-tu kekuatan perombak di tengah-tengah im-bangan kemajuan dunia. Sehubungan dengan ini, kita sebagai um-mat Islam hendaknya mampu melakukan langkah-langkah strategis dengan meningkatkan sumber daya ummat yang berkualitas, dalam arti tidak ketinggalan dalam ilmu dan teknologi juga memiliki kualitas iman dan taqwa yang kuat. InsyaAllah.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

ôM t/ ÎàÑ ãΝ Íκö n=tã èπ©9 Ïe%!$# t⎦ ø⎪r& $tΒ (# þθà É)èO ωÎ) 9≅ö6 pt¿2 z⎯ÏiΒ

«! $# 9≅ö6 ymuρ z⎯ÏiΒ Ä¨$ ¨Ψ9 $# ôρâ™ !$ t/uρ 5= ŸÒtó Î/ z⎯ÏiΒ «!$#

ôM t/ÎàÑuρ ãΝ Íκö n=tã èπuΖ s3 ó¡yϑ ø9$# šÏ9≡sŒ öΝ ßγΡ r'Î/ (#θçΡ%x.

tβ ôρã à õ3 tƒ ÏM≈tƒ$t↔ Î/ «! $# tβ ôθè=çG ø) tƒ uρ u™!$ uŠÎ; /Ρ F{ $# Îö tó Î/ 9d, ym

143

Page 81: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

teknologi berkembang pesat, maka bermunculan teknologi pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa yang serba canggih dan modern. Begitulah keberadaan dan kemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan Allah sen-diripun sebenarnya sudah mewanti-wanti akan arti pentingnya yang satu ini. Firman Allah da-lam Al-Qur’an :

u|³ ÷è yϑ≈tƒ Çd⎯Åg ø:$# ħôΡ M} $# uρ ÈβÎ) öΝ çF ÷è sÜ tG ó™ $# ôβr& (#ρä‹à ôΖ s?

ô⎯ÏΒ Í‘$ sÜ ø%r& ÏN≡ uθ≈ yϑ ¡¡9$# ÇÚö‘ F{ $# uρ (#ρä‹à ôΡ $$ sù 4 Ÿω šχôρä‹à ôΖ s? ωÎ) 9⎯≈sÜ ù=Ý¡Î0

“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sang-gup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menem-busnya kecuali dengan kekuatan (ilmu penge-tahuan dan teknologi)” (QS. Ar-Rahman ayat 33). Hadirin

Sungguh, banyak negara di abad modern ini yang tak punya kekayaan alam, tidak memi-liki ladang minyak, tidak punya lahan yang

148

ayÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

qا¨qôàô‡ãÎBÎ@ãyzôßy‡ãê$@@ëyqãônyÈÈîôéäÛ$@

ëyqãônyÌô‹Ðãê$@@ëyqìÈãÚôˆãÎbiBÈ@Îåßñ@‹’ÚãëôŠÈaqã÷Ðãbä|@

ëyÎåß ô@qîdÎb÷|pÈ@ayÇôbà|ÎbäÛ|@qåßô@í¨‡èñÈ@a@ðBã@

qýÏy@ßãÝ›@qéÛã@ëyqåßô@í‘›ôÝÜô@qýÏy@q†bçÈðy@qéÛã@ @

ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ¨@

«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê $ëyŠyìÚôéÛÛã@@@ayÜÛd4áèÛ¨@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@

14

MENYIAPKAN SDM YANG MAMPU MENJAWAB TANTANGAN MODERNISASI

145

Page 82: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

qÜÇ4@óqîdȇÈbã|@«Ûqਇ@@ë¨qÜÇ4a@ó4ÎéÛ|@qëqz–ôéj  |

ëyqåß ô@qjmÈÈyáèÛ÷@ÎbiÎ@yôb|æ@@ÎÛa4@óqìí÷âÎ@a÷bîÔÛÂ|qòßÈ

aqbßq_|Èiô‡ã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôáØÛ÷@ëyqÐãôÈï@ @

@ÎniyìÔòt@aBÈ@@ëynÛa¨ìÔÛaaByqÕy¨@bÔmÚy@Îém|@ëyüy@qì¸Ýø@ @

@@ãåm£@aÎü¨@@ëyayãôánÛ÷@@ßãôÜÎìàÛ÷@æy@ @

@@ @Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana de-ngan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga dapatlah

kita pada hari ini menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia ini. Muslimin Rahimakumullah Salah satu kunci sukses untuk meraih masa depan yang gemilang bagi ummat Islam adalah menyiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebab, betapapun kita

146

memiliki sumber daya yang melimpah, seperti sumber daya alam dan jumlah penduduk, tetapi pontensi besar seperti ini tidak akan ada artinya kalau hanya bersifat kuantitas tanpa diimbangi oleh kualitas. Dengan adanya kegiatan pendidik-an baik informal, formal maupun non formal, manusia diharapkan dapat mengetahui dan me-mahami serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang kesemuanya itu adalah untuk dan demi kepentingan kehidupan manusia itu sendiri. Semakin banyak yang diketahui, dipa-hami dan dikuasai, tentunya semakin mendu-kung kedekatan seseorang terhadap Tuhannya, sekaligus juga akan memudahkan terhadap pen-capaian kehendak dan cita-cita seseorang. Dengan modal akal pikiran yang terus dia-sah dengan ilmu pengetahuan, maka penge-lolaan dan pemberdayaan bumi dan segala isi-nya yang memang diperuntukkan buat manusia, tentu akan terkelola dengan baik dan optimal. Jika pada saat Al-Qur’an diturunkan, sarana angkutan yang ada hanya dalam bentuk unta, kuda atau gajah, namun setelah berkembang-nya ilmu pengetahuan dan teknologi, sarana angkutan semakin maju dengan menggunakan mesin-mesin mekanis, motoris bahkan elektris. Jika pada saat Al-Qur’an diturunkan, belum ada angkutan udara, kecuali bouraq yang digunakan Rasulullah ketika menjalani Isra’ dan Mi’raj, maka pada saat ilmu pengetahuan dan

147

A

Page 83: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

orangtua dan masyarakat sekitarnya, yang pada gilirannya indikator-indikator itu akan memper-kuat manajemen pendidikan yang berbasis seko-lah. Perlu diingat, bahwa peningkatan kuali-tas sumberdaya manusia harus ditujukan un-tuk membangun peradaban ummat manusia yang didukung oleh pribadi-pribadi yang bermu-tu. Salah satu peradaban itu adalah tradisi lite-ratur atau tradisi baca tulis ummat yang ber-kesinambungan dan terakses oleh banyak pi-hak. Dengan kata lain, pengembangan pendidik-an harus meliputi usaha pengayaan di bidang koleksi literatur yang disertai dengan manaje-men informasi yang efektif dan terkait dengan proses pendidikan. Hadirin Kebiasaan membaca di kalangan masya-rakat Islam selama ini memang sangat rendah. Dalam hal kegiatan da’wah misalnya. Banyak masyarakat kita yang memilih datang ke penga-jian atau mendengarkan tabligh akbar di alun-alun, tapi membiarkan tulisan-tulisan bermutu yang masih tergeletak di atas meja atau buku-buku yang tersusun rapi di lemari, yang jarang sekali di sapa apalagi dibaca.

152

subur, tetapi karena mereka memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, maka mereka-pun dapat menjadi bangsa yang kaya dan maju. Perhatikan bagaimana keberhasilan Je-pang dan negara-negara industri lainnya seperti Taiwan, Korea Selatan, Hongkong dan Singapu-ra, mereka berhasil memajukan negaranya jus-teru karena keberhasilan mereka didalam me-nyiapkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia, bukan karena kekayaan sumber daya alam yang dimiliki negaranya. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Dalam rangka menyiapkan dan mengem-bangkan kualitas sumber daya manusia yang ditempuh melalui pendidikan, keberadaan ajar-an agama dengan segala aspeknya hendaknya tetap menjadi sumber rujukan dan referensi. Karena bukti sejarah telah berbicara, di mana para sahabat Nabi yang sebelum masuk Islam, mereka hanyalah orang-orang biasa, bahkan se-bagian dari mereka termasuk orang-orang yang bobrok akhlaknya, namun setelah masuk Islam, setelah menjadi penganut setia agama tauhid, prilaku dan akhlak mereka berubah total. Peru-bahan yang drastis ini juga tentu tidak lepas da-ri upaya pendidikan Rasulullah yang ditanam-kan beliau kepada para sahabat.

149

Page 84: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Jadi, di dalam upaya memajukan pendi-dikan sebagai refleksi dari upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, peran pendidikan agama hendaknya tetap menjadi sandaran utama atau dasar pijakan dari seluruh aktivitas kerja yang dilakukan. Dalam surah Al-‘Alaq ayat 1 Allah SWT. menegaskan :

ù& t ø%Í$# ÉΟó™ $$ Î/ y7 În/u‘ “ Ï% ©! $# t,n=y{ ô

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”.

Kata Iqra’ yang dilanjutkan dengan Bismi-rabbikal ladzii khalaq, pada ayat di atas, apabila diterjemahkan dalam bahasa filsafat maka pe-ngertiannya barangkali, “Carilah ilmu pengeta-huan dengan selalu mengingat Allah sebagai pencipta alam semesta”. Jadi, proses pencarian ilmu memang didahulukan, namun semuanya itu berbasis pada pengabdian kepada Allah SWT. Islam menekankan agar di dalam pencarian ilmu pengetahuan, tidak menyebabkan manusia men-jadi takabbur, tetapi dengan ilmu pengetahuan justeru manusia semakin dekat dengan Tuhan-nya, karena dengan bertambahnya ilmu, manu-sia menjadi lebih sadar dan lebih tahu akan kebesaran Allah SWT.

150

Muslimin Rahimakumullah Tak dapat kita pungkiri bahwa nampak-nya ummat Islam dewasa ini benar-benar diha-dapkan pada tantangan masa depan yang se-makin berat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai aspeknya seperti merebaknya sistem informatika dan kecanggih-an dibidang komunikasi, semakin menuntut ke-tersediaan sumberdaya manusia yang berkua-litas tinggi, dan hal ini tentu berdampak bagi dunia pendidikan untuk melakukan upaya-upa-ya yang lebih maksimal dari sebelumnya.

Peningkatan kualitas sumberdaya manu-

sia dalam bidang pendidikan merupakan lang-kah kunci untuk mencapai berbagai keunggul-an. Semua komponen yang terlibat dalam pro-ses pendidikan, baik secara internal maupun eksternal hendaknya memiliki standar kompe-tensi yang bermutu serta memiliki sikap dan kemampuan bekerja sama yang solid sehingga satu sama lain dapat bekerja sebagai satu tim yang handal. Keunggulan sebuah lembaga pendidikan bukan saja terletak pada kurikulum dan proses pembelajarannya, tetapi juga pada kemampuan kepemimpinan pengelola sekolah, kecakapan tenaga administrasi, kehandalan tenaga penga-jar, ketekunan tenaga konseling serta perhatian

151

Page 85: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

¶Âô@ë|nØÛçáô@qëÎbÛy΋öÈ@ÛaôàãôÈàÛȵñy@

ëyaô¾ãôÜÈà4oÍ@ënÛaôàçûô@@ϵäßÂðn@ënÛaôàçûô@@ÏbäßxpÍ

@qbÏônyÌô‹Ðãëôêç@@@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@Ûa‹¨Îáîyãñ

156

Belum lagi soal keinginan, kemampuan dan kesempatan untuk menulis, sungguh suatu hal yang sangat memprihatinkan.

Di kalangan para muballigh, kiyai, ulama dan guru-guru agama, terutama di Kalimantan Selatan, dalam kegiatan da’wah mereka, sejak dulu sampai sekarang, nampaknya sebagian be-sar masih menggunakan kemampuan lisan un-tuk beda’wah, padahal Kalimantan Selatan cu-kup banyak memiliki ulama-ulama berkualitas dan bertarap nasional bahkan internasional, te-tapi karya tulis mereka tergolong masih langka. Hanya ada beberapa ulama besar yang sempat menulis dan punya kitab karangan sendiri, se-perti Syekh Muhammad Nafis, pengarang kitab “Durun Nafis”, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dengan karya terbesar beliau “Sabilal Muhtadin” yang menjadi rujukan fiqih bagi ma-syarakat Islam, tidak saja di Kalimantan Sela-tan, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indone-sia, bahkan juga di Asia Tenggara seperti di Ma-laysia, Berunei, Singapura dan Thailan Selatan, juga beberapa ulama lainnya yang sebenarnya mereka pernah menulis, namun kebanyakannya masih bersifat lokal dan penggunaannyapun ha-nya terbatas untuk kalangan sendiri, terutama diperuntukkan kepada para pengikut pengajian dan murid-murid atau para santri dari ulama tersebut, sehingga belum sempat dipublikasikan secara luas.

153

Page 86: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Hadirin Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah ber-

kata “Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya” demikian kata beliau. Memang, kenyataan telah membuktikan, tidak sedikit orang yang berilmu pengetahuan, namun karena tidak mengikatnya dengan tulisan, maka suatu saat ia akan sirna seiring lenyapnya usia. Buah pikirannya, gagas-annya dan nasehatnya lambat laun akan terlu-pakan orang karena dimakan oleh waktu, bah-kan namanyapun juga ikut lenyap ditelan za-man. Tidak sedikit ulama-ulama kita, para us-tadz dan kiyai kita yang pada zamannya begitu tersohor dan dicintai ummatnya, karena indah-nya akhlak dan budi pekerti serta dalamnya pe-ngetahuan agama yang beliau miliki, namun seketika beliau berpulang ke rahmatullah, maka semuanya hanya tinggal kenangan, tidak ada lagi yang mampu mengganti beliau, bahkan ke-luarga beliau sekalipun. Berbeda dengan orang yang mengikat ilmunya dengan tulisan, ia akan selalu hidup bersama kita walaupun jasadnya telah terkubur tanah puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Imam Al-Ghazali misalnya, jasad beliau telah terkubur sejak tahun 1111 yang lalu, namun beliau seolah masih hidup dan hadir bersama-sama kita di zaman ini, karena tulisan-tulisan beliau yang mengikat erat dan

154

mengabadikan namanya. Demikian juga sejum-lah tokoh, filosof, ilmuan, seniman dan sebagai-nya, seperti Ibnu Khaldun, buya HAMKA, Moh. Natsir dan banyak lagi, karena tulisan-tulisan-nya yang selalu dibaca dan dipelajari orang dari zaman ke zaman, dari generasi ke generasi, ma-ka nama beliau selalu dikenang, buah pikiran dan nasehat-nasehat beliau selalu diperhatikan orang sepanjang zaman. Oleh karena itu, dalam rangka menyiap-kan sumberdaya manusia yang berkualitas, yang mampu menjawab tantangan masa depan, salah satunya adalah menjadikan budaya baca tulis yang bernuansa Islam merebak ke berbagai lini kehidupan masyarakat. Marilah kita semua memantapkan niat, membulatkan tekad untuk melakukan pembinaan ke arah ini, yang tentu-nya dimulai dari diri kita masing-masing.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

yì Å™uρ ’În1 u‘ ¨≅à2ô >™ó© x« $ ¸ϑù=Ïã 3 Ÿξ sù r& tβ ôρã 2x‹tF s?

anìÓÛ@ôÞç@qìÓôÛÍç@@ó4‰në@ananônnÌô‹ÐÂçan@aôÈÛnáîÄÂðÍ

155

Page 87: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

sarjana maupun purna sarjana yang diperoleh dalam usia antara 30 hingga 50 tahun. Bahkan demi kepuasan batin dan jaminan masa depan, banyak diantara mereka yang memiliki lebih dari satu gelar kesarjanaan. Bangsa Amerika pada umumnya berpen-dapat bahwa seorang sarjana hanya ada satu alternatif, yakni publish or perish, artinya menu-lis atau mampus. Seseorang yang telah berpre-dikat sarjana harus mampu menulis atau mem-buat produk tulisan, atau kalau tidak, tidak usah lagi menyandang sarjana, atau mati saja sekalian. Dari tekad dan prinsip inilah maka orang Amerika pada umumnya gemar membaca plus suka menulis, sehingga tidak heran kalau kita perhatikan dari daftar buku bacaan di per-guruan tinggi, di berbagai perpustakaan interna-sional, bahkan di sejumlah toko buku, sebagian besar banyak ditulis oleh orang-orang Amerika, baik yang sudah diterjemahkan maupun buku aslinya. Oleh karena itu juga tidaklah heran, kalau mereka bisa maju jauh lebih dulu dari bangsa-bangsa lainnya. Orang Amerikalah yang mula pertama menjelajah ruang angkasa dan menguasai dirgantara dengan teknologi tinggi-nya. Muslimin Rahimakumullah

160

ayÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

q¨aôx‡àïçÂÍ@Ûa£‰Íôô@q‹’nÊn@qbäÛx@ÏÍóô@q‹’ÍíôòÈ|Ï@

üaôÅôýnâÍ@ënan×ôànÝn@ìäiÂÛôŠÍêÍ@ßÅåx@ÄÛanýnâÍ@@

aÍÛnó@ìãߊðÍ@nÛa£bàxâÍ@@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@Ł¨aÈÛ4éy@aÈüaBã@

ëyay’ô‡èã@@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê $ëyŠyìÚôéÛÛã@@@anŠôqéÜ|ç@

b×|Ï£ò@aÏÛnbäÛa@ó£‘Í@q“iÂð¸ë@a£q‰ãÏ‹íð¸ë@anbçx†Ïbí@aÏÛn@ó

¨aônÕdÍ@q‹ëÂnbua@ß–äÏð¸a@ayÜÛd4áèÛ@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@ 157

15 MENUNTUT ILMU SUATU PROSES TANPA HENTI

Page 88: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

qÜÇ4@óqîdȇÈbã|@«Ûqਇ>@¾aôçƒôbn|ŠÍ@ë¨qÜÇ4a@@@ó4ÎéÛÏ|@

qënan–ôbzxéiÂÍþaôq‚ôbîxŠÍ@anbߣ@q‡Èiç@@qbîÏ|@bjÇÂx†naÏ@@

aÏm£ìÔÛaôan@qÕy£@çbÔmx@ÏémÏ@@ëyüy@qì¸Ýø@@ãåm£@aÎü¨@@ëyayãôánÛ÷@@

ßãôÜÎìàÛ÷@æn

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga dapatlah kita

pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia dan terhormat ini. Muslimin Rahimakumullah Sebuah hadits Rasulullah yang barangkali sudah tidak asing lagi bagi kita menyatakan :

aç ñÜçkÛ@ÛaøáÜÈÂñt@Îåß|@aø¾t‡èñÎ@gÎÛqa@óøÜÛ|‡zñÏ 158

“Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang kubur”. Hadits di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa menuntut ilmu itu tidak memandang waktu dan tempat, artinya tidak memilih-milih tempat dan waktu tertentu saja. Menuntut ilmu itu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik sendirian maupun bersama-sama. Menun-tut ilmu itu bisa dilakukan pada saat lapang maupun sempit. Menuntut ilmu itu dilakukan sejak mulai lahir sampai ke liang kubur, atau selama hayat dikandung badan atau sepanjang hidup manusia. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi anak kecil untuk tidak belajar, tidak ada alasan bagi anak remaja dan orang dewasa termasuk kakek-kakek dan nenek-nenek untuk tidak menuntut ilmu, bahkan orang yang ham-pir sakarat sekalipun masih dituntut untuk be-lajar dan belajar. Hadirin Mari kita coba untuk menengok sebentar bagaimana sikap antusias orang-orang barat, khususnya bangsa Amerika dalam menuntut ilmu, dimana pada umumnya sebagian besar mereka, sekurang-kurangnya memiliki tingkat pengetahuan formal akademis sarjana muda, bahkan banyak juga yang sudah sarjana, pasca

159

A

Page 89: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

“Pelajarilah ilmu pengetahuan. Sesungguhnya be-lajar ilmu karena Allah adalah taqwa, menuntut ilmu adalah ibadah, mengingatnya adalah tasbih, mencarinya adalah jihad, mengajarkannya kepa-da orang yang tidak tahu adalah sedekah”. Kemudian Rasulullah SAW. memperingat-kan :

qåßô@qÜnÙn@q‹ ÍíôbÔ¸@qÜíônnàÅÛ@éîÏÂðÍ@ÇÍÜôbà¸@

qè£Ýn@aç@qéÛç@@@q‹ ÍíôbÔaͶ|@§aônä£òÅ@ @“Barangsiapa yang ditanya tentang ilmu pengeta-huan, tetapi disembunyikannya, maka nanti di hari kiamat akan diikat dengan pengikat dari api” (HR. Abu Daud). Seorang pencari ilmu yang baik adalah seorang pemberi ilmu yang baik pula. Ilmu merupakan sesuatu yang memiliki nilai tertinggi dalam kelompok amal, atau seti-dak-tidaknya tergolong dari salah satu tiga amalan yang tidak putus-putusnya, walaupun kita sudah meninggal dunia. Ilmu juga merupa-kan inti dari dua amalan lainnya, yakni amal jariah dan anak yang shaleh. Kenapa? Karena seseorang tidak akan mau beramal jariah kalau

164

Selain soal ketidakterbatasan waktu da-lam menuntut ilmu, dalam arti belajar sepan-jang hayat, Rasulullah SAW. juga mengisya-ratkan kepada kita tentang ketidakterbatasan dalam hal tempat atau di mana, di negeri mana bahkan kepada siapa kita harus menuntut ilmu. Rasulullah menegaskan bahwa menuntut ilmu itu tidak harus ke negeri Arab saja, atau ke negeri-negeri Islam saja, tetapi menuntut ilmu bisa ke mana saja, ke negara Islam atau ke negara yang mayoritas penduduknya Islam, atau boleh juga ke negara-negara non muslim, seperti negeri Cina yang dicontohkan beliau :

aç ôÜçkç@ÛaôáÜÈÂðq@ë|qìÛô@biÍ—ÛdµðÍ@ @

“Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Ci-na”. Negeri Cina yang dicontohkan Nabi, kare-na pada waktu itu negeri dan bangsa Cinalah yang cukup maju peradabannya. Berbagai ilmu dan pengetahuan tertentu banyak ditemukan dan diawali dari negeri Cina. Misalnya, ilmu membuat kertas, ramuan atau obat tradisional dari bahan daun dan tanaman, berbagai jenis ukiran dan kerajinan keramik, sebagian besar berasal dari Cina.

@@ @

161

Page 90: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Dalam hubungan ini, Allah SWT. Berfir-man :

$ pκš‰ r'≈tƒ â¨$Ζ9 $# $ ¯Ρ Î) / ä3≈oΨ ø) n=yz ⎯ÏiΒô 9x. sŒ ô 4© s\ôΡ é& uρ

öΝ ä3≈oΨù=yè y_ uρ $ \/ôθãè ä© Ÿ≅Í← !$ t7s%uρ (# þθ èùu‘$ yè tG Ï9 4 ¨β Î) n ò2r&

ßnØçáô@y‰ôΨÏã «! $# öΝ ä39s) ø? r& 4 ¨βÎ) ©!$# îΛô⎧Î=tã × ô Î7yz

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perem-puan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-me-ngenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang pa-ling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Hujurat ayat 13). Hadirin Pengertian lita’arafuu ayat di atas, secara luas adalah saling berkenalan, saling mengeta-hui budaya, saling bertukar ilmu pengetahuan dan teknologi, saling bertukar pikiran dan penga-laman, saling bantu membantu dalam kebajikan, saling tolong menolong dan sebagainya dalam rangka menjalin kebersamaan dan kedamaian

162

dalam keberagaman. Dalam proses lita’arafuu terdapat unsur komunikasi yang harus dilakukan antar indivi-du. Dalam menuntut ilmu, proses komunikasi ini sangat amat diperlukan. Hampir tidak ada ilmu pengetahuan yang diperoleh seseorang tan-pa melibatkan proses komunikasi. Ada dua jalur proses komunikasi dalam menuntut ilmu, yaitu menerima dan memberi atau mencari dan menyebarkan. Kalau ilmu itu dicari melulu tanpa dibarengi dengan memberi, maka kemanfaatan ilmu tersebut tidak akan nampak. Sebaliknya, orang yang hanya memberi saja tanpa mencari, ilmunya tidak akan berkem-bang atau ilmunya seputar itu-itu saja. Oleh karena itu proses mencari ilmu hendaknya di-barengi pula dengan proses menyebarkan ilmu tersebut. Rasulullah SAW. bersabda :

qmÈnÜ£ìàÚÛaaôáÜÈÂðq@qbÏÏæ£@qÈmnÜ–éà|ç@ÂÏ@q“‚ôòîî|@

ën nÜnéj|ç@bjÇÂ|†nñî@ënßç‰n@aq‹×ném|ç@qmôjÍ|îðî@ënjÛanzïtn@

qéäÇðç@bèuÂ|†î@qëqÈmôÜÏéàîï|ç@ÛÏànåô@ü£@qÈíôÜnéàÛç@q‡–nòÓ|î

163

Page 91: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aãëôÎî–ôáØÛ@ôëyaÈbíðy@ÎniyìÔñqa@ôBÈ ÔÏy‡ô@qbÏqŒ

¾aôãn¨ìÔÛ@ôæy@

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin-Nya jualah, dapatlah kita pada hari ini kembali menu-

naikan fardhu jum’at, sebagai salah satu per-wujudan dari taqwa kita kepada Allah SWT.

Muslimin Rahimakumullah Mungkin mengajarkan shalat kepada anak, bukan sesuatu hal yang sulit. Tinggal ha-falkan bacaannya, lalu ajarkan bagaimana mem-praktekkannya, selesai. Yang sulit adalah bagai-mana caranya agar setelah anak bisa shalat, lalu mau shalat sendiri, tanpa disuruh. Demikian juga, mengajarkan anak baca

168

tidak punya ilmu dan tahu tentang betapa muli-anya, betapa tingginya pahala amal jariah terse-but. Demikian juga, tidak akan terlahir seorang anak yang shaleh dan shalehah tanpa memiliki ilmu agama yang cukup. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Ilmu yang dilestarikan pencariannya dan penyebarannya, sangat bermanfaat bagi kita dan anak cucu kita. Ilmu yang dilestarikan, jauh le-bih berharga dan lebih bernilai dari apapun ju-ga. Kalau mewariskan harta, harta akan habis. Tetapi mewariskan ilmu, ilmu tidak akan pernah habis. Oleh karena itu, carilah dan pelajarilah il-mu pengetahuan, kapanpun dan di manapun, tapi jangan lupa, wariskanlah ilmu pengetahuan yang kita miliki untuk anak cucu kita dan ge-nerasi kita. Semoga Allah memberkati dan mem-berikan kemudahan kepada kita semua dalam hal mencari ilmu dan menyebarkannya. Amin Allahumma amin.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@a“Û¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

165

A

Page 92: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

y7 oΨ≈ ysö6 ß™ Ÿω zΝ ù=Ïæ !$ uΖ s9 ωÎ) $tΒ !$ oΨ tF ôϑ ¯=tã ( y7Ρ Î) |MΡ r&

ãΛ⎧Î=yè ø9$# anìÓÛ@ôÞç@qìÓôÛÍç@ @ó4‰në@ ananônnÌô‹ÐÂçan@

aôÈÛnáîÄÂðͶÂô@ë|nØÛçáô@qëÎbÛy΋öÈ@ÛaôàãôÈàÛȵñy@

ëyaô¾ãôÜÈà4oÍ@ënÛaôàçûô@@ϵäßÂðn@ënÛaôàçûô@@ÏbäßxpÍ

@qbÏônyÌô‹Ðãëôêç@@@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@‹Ûa¨Îáîyãñ

166

ayÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨ôqàô‡ãÎBÈ@ŠyldÈ@aôÈÛ4Üyàȵñy@@ëyaôbÈÛ|ÎòjÓ|@ã@@@

ÎÜÛôàãn¨Ôȵñq@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@

üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ¨@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@

ëyŠyìÚôéÛÛã@@üy@qãÂy@q‡Èiñqê@@@Û@ayÜÛd4áèÛ¨@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@qÜÇ4@ó

ç4‰y@äÛaa¨ÂdÎ@Ûaô‹Ø|ÎíôáÈ@@ëy‹Ûa¨ìÚôÞÈ@ÛaôÈyÄÈáîñÈ@

«Ûqਇ@ë@ÜÇ4a@ó4éÛ |ëyay–ôbz|@ÎéiÎ ëyqåßô@qjmÈéÈ|ã@

aÈÛ4@óqìíôâÎ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@ 167

16

PENDIDIKAN ANAK DARI BISA MENJADI MAU

Page 93: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Mendidik anak dari kategori bisa menjadi mau, memerlukan strategi pembelajaran yang tepat. Anak tidak cukup hanya diberi doktrin dalam bentuk instruksi atau perintah saja, apalagi kalau disertai sedikit ancaman dan hu-kuman jika tidak mengerjakan, kendati memang pada situasi dan kondisi tertentu, ancaman dan hukuman juga diperlukan, tetapi yang lebih penting dan diperlukan disini adalah bagaima-na membangun kesadaran anak agar memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Penanaman tanggung jawab ini tidak ter-lepas dari bagaimana cara orangtua mendidik anaknya. Hanya saja orangtua harus paham betul sudah sampai sejauh mana si anak mema-hami konsep pembelajaran yang diajarkannya. Apakah baru tahapan kognitif saja, atau mung-kin sudah menginjak pada tahap afektif. Hadirin Pada diri kita ini terdapat tiga mata, yaitu mata kepala, mata hati dan mata kaki. Ketiga mata tersebut juga memiliki tiga kecerdasan. Sebagai contoh, misalnya suatu waktu kita melihat dengan mata kepala, seorang gadis kecil

172

Al-Qur’an, juga bukan sesuatu hal yang sulit, apalagi sekarang ini begitu banyak metode plus buku dan kaset atau CDnya tentang bagaimana mengajarkan Al-Qur’an dengan mudah dan praktis, mulai dari metode Iqra’, Al-Barqi, Al-Banjari, Tahsinul Qur’an, QRQ (Quantum Rea-ding Qur’an), Ummi dan masih banyak lagi me-tode lain yang tentunya semakin mempermudah dalam mengajarkan atau mempelajari bacaan Al-Qur’an. Yang sulit adalah, bagaimana men-didik anak agar mau dan punya kesadaran un-tuk belajar Al-Qur’an, tanpa setiap saat harus disuruh oleh orangtuanya. Atau setelah anak bisa membaca Al-Qur’an, lalu terbiasa mem-baca Al-Qur’an, tanpa disuruh oleh siapapun. Mengajarkan perbuatan baik pada anak, juga bukan suatu hal yang sulit. Yang sulit adalah bagaimana agar anak terbiasa dan men-cintai perbuatan baik. Muslimin Rahimakumullah Memberikan pendidikan kepada anak agar bisa shalat dan ngaji adalah target awal dalam pendidikan Islam. Lukmanul Hakim pernah berwasiat ke-pada anaknya, yang terabadikan dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 17 yang berbunyi :

169

Page 94: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

¢© o_ç6≈tƒ ÉΟ Ï% r& nο 4θn=¢Á9 $# öãΒù& uρ Å∃ ôρã ÷è yϑ ø9$$Î/ tµ÷Ρ $# uρ Ç⎯tã

Ìs3 ôΖ ßϑø9$# ÷É9ô¹ $# uρ 4’n? tã !$ tΒ y7 t/$|¹ r& ¨β Î) y7 Ï9≡sŒ ô⎯ÏΒ

ÇΠ ÷“tã Í‘ ôθãΒW{ $#

“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan ber-sabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda :

‹ßÛçëô@aanëôün†ná×Û@ôbiÍ—Û£ýnñÏ@aÏnaqÜinìÌÛ@ô@aqjôbÈ@

ënšaô‹ÍìiÛ@ôáçÛ@ôqÜÇnbèîð|@aÏn@aqÜinìÌÛ@ô@aq‹“Çð¸ë@anÏn‹dÍ@

ìÓÛaô@qiîôänáèÛ@ðÏÍÛa@óôànb›|uÍÉÅ@ @

“Suruhlah anak-anakmu mengerjakan shalat, bi-la mereka telah berusia tujuh tahun. Dan pukul-lah mereka jika mereka meninggalkannya jika mereka telah berumur 10 tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka” (HR. Ahmad, Abu Daud

170

dan Hakim). Hadirin Bisa shalat dan ngaji memiliki pengertian si anak tahu bagaimana cara shalat dan ngaji dengan baik. Kata bisa disini adalah sebuah kecerdasan yang berada dalam ranah kognitif juga psikomotor jika anak sudah mampu mela-kukan gerakan-gerakan shalat dengan baik dan benar. Seperi yang kita ketahui, manusia memi-liki tiga ranah kecerdasan, yaitu kognitif (ke-cerdasan otak/nalar), afektif (kecerdasan dalam bersikap) dan psikomotorik (kecerdasan skill atau keterampilan). Namun dalam kegiatan pen-didikan keluarga, ketiga ranah kecerdasan ini sering tidak tersentuh secara utuh dan merata. Yang sering terjadi, para orangtua lebih menitik-beratkan pada ranah kognitif, sementara ranah yang lain hampir-hampir terabaikan. Buktinya, masih banyak orangtua yang sangat bangga ma-nakala anaknya sudah bisa shalat dan bisa ngaji, tetapi manakala anaknya sudah beranjak besar, orangtua sering merasa bukan masalah, ketika anaknya sudah jarang shalat, jarang ngaji, atau mau shalat kalau sudah disuruh berkali-kali.

171

Page 95: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ëyqÐãyÈyô@ëyaÎbí¨á×Û@ôÎb·|ÎéîÏñÈ@Îåßy@üañ4bíypÈ@ëy@‰ÛadÈ‹×ñÈ@

¨añyØÈáîñÈ@@ëyqÔmyÝj_|q@Îß_@ëyÎäßôáØÛ@ôÎýmyëqyém$@aÎéã_|$@çãìy@

Ûaô_yàÈÉîñ@ì@ÛaôÈyÜÈáîÈñ@ëyayônyÌô‹ÐãaBãÎïÛô@

ëyqáØÛÛ@ô@ëyÎìÛya·Ûyð@ëÎyìÛya·ÛyíôáØÛ@ô@qëÎbÛy΋öÈ@

ÛaôàãôÜÈàȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4@oÈqbÏônyÌô‹Ðãëôêã@ @

qbîÏ|@qìÏôŒyaô¾ãônyÌô‹ÐÎíôåy@@ëyqãbíybv|ñybma¨Îjöȵñy@ @@ @@ @

176

sedang meminta-minta di pinggir jalan. Meski berjilbab rapi, namun bajunya nampak kumal, kotor dan beberapa tambalan. Ia tidak bisa ber-jalan, karena kakinya buntung sampai lutut. Wajahnya yang memelas didukung dengan air-mata berlinang, membuat semua orang merasa iba dan prihatin. Sikap apa yang kita tunjukkan ketika melihat kondisi tersebut. Dari mata kepa-la turun ke mata hati, lalu muncullah tang-gapan atau komentar di hati kita, “duh, kasihan sekali”. Dari rintihan hati yang kita rasakan ini, kemudian menjalar ke bawah, ke mata kaki kita, hingga dengan serta merta kita segera merogoh kantong baju atau kantong celana kita, untuk sedekar memberikan sedekah kepada pengemis gadis kecil tersebut. Hadirin Ilustrasi di atas hanyalah sebuah kisah yang mungkin sering kali kita temui, namun sering pula tidak kita perhatikan dan tidak kita jadikan obyek pendidikan yang berharga buat anak-anak kita dalam rangka penanaman dan pembiasaan bersikap dan berbuat yang baik ter-hadap orang lain, terlebih-lebih terhadap mere-ka yang lemah, papa tak berdaya. Saat-saat kondisi seperti inilah merupakan kesempatan berharga bagi kita untuk melatih kepekaan ma-ta kepala, mata hati dan mata kaki bagi anak-

173

Page 96: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

anak kita. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Memang tidak mudah memotivasi anak untuk berbuat baik. Perlu trik dan pendekatan yang tepat, ya tepat waktu, tepat cara dan tepat sasaran. Perubahan tingkah laku anak, sering ter-gantung dari informasi atau stimulus yang se-lama ini diperoleh dari lingkungannya, khusus-nya keluarga sebagai lingkungan yang terdekat. Kalau selama hidupnya si anak melihat ling-kungannya positif dan kondusif, dalam arti ba-nyak kebaikan-kebaikan yang ia saksikan, se-perti misalnya melihat orangtuanya yang rajin beribadah, kondisi lingkungan yang rapi, bersih dan teratur, terjalin kerukunan dan kebersama-an dalam keluarga, orangtuanya yang selalu ramah dan bersahabat, dan sebagainya, maka kondisi seperti ini sangat berpengaruh bagi pem-bentukan sikap dan prilaku anak hingga ia de-wasa kelak. Karena itu, ungkapan like father, like son rasanya cukup tepat diberikan. Kalau misalnya sekarang ada orangtua yang dipusingkan oleh anaknya karena harus terus menerus disuruh

174

untuk shalat. Orangtua tersebut sebetulnya tinggal instropeksi diri, mungkin kita sebagai orangtua belum cukup memberikan informasi yang dapat dilihat dan didengar oleh sang anak yang dapat dijadikan stimulus atau contoh tela-dan bagi dirinya. Diakui memang, meningkatkan sikap dan prilaku anak dari bisa menjadi mau, boleh di bilang gampang-gampang susah. Namun yang jelas, berikanlah selalu contoh yang terbaik da-lam berbuat dan bertindak terhadap mereka. Hal ini lambat laun akan banyak memberikan pe-ngaruh yang positif bagi perkembangan sikap dan prilaku anak-anak kita kelak.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

t⎦ ô⎪Ï% ©! $# uρ (#θãΖ tΒ# u™ öΝåκ ÷J yè t7? $# uρ ôΝåκ çJ −ƒÍh‘ èŒ ?⎯≈yϑ ôƒ Î*Î/ $uΖ ø) pt ø:r&

öΝÍκ Í5 öΝ åκ tJ−ƒ Íh‘èŒ !$ tΒuρ Ν ßγ≈oΨ ÷G s9r& ô⎯ÏiΒ ôΟÎγÎ=uΗxå ⎯ÏiΒ &™ ó© x« 4 ‘≅ä.

¤›Í ö∆ $# $ oÿ Ï3 |= |¡x. ×⎦ ô⎫ Ïδ u‘

qŠbiyÚy@aBãÎïÛô@ëyqáØÛÛ@ôÎa@óÏôÔÛã‹ô@e4æÈ@aôÈÛyÄÈáîðÍ

175

Page 97: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

pengurus masjid dalam hal kegiatan adminis-trasi, sehingga tata administrasi masjid menjadi teratur dan rapi. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Jika segala ilmu yang kita miliki selalu berbuah dan buahnya dapat dinikmati oleh diri kita sendiri juga orang lain, maka inilah dia yang disebut dengan ilmu yang bermanfaat, ilmu yang membuahkan amal shaleh. Hadirin

Amal shaleh atau amal kebajikan me-rupakan perbuatan yang tidak saja memberikan kemanfaatan bagi sipelakunya, tetapi amal sha-leh juga mendatangkan kebaikan dan keman-faatan bagi orang lain. Kenapa demikian? Kare-na amal shaleh tidak hanya sebatas perbuatan-perbuatan yang berhubungan dengan ibadah ritual seperti, shalat, puasa, zakat, haji dan amalan-amalan lainnya seperti doa, dzikir, i’tikaf di masjid, membaca Al-Qur’an dan sebagainya, namun kegiatan-kegiatan seperti bersedekah untuk fakir miskin, berpartisipasi dalam pemba-ngunan masjid, mushalla, balai pendidikan Is-lam, memberikan bantuan baik tenaga, moril maupun materiil untuk pembuatan atau

180

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨qôàô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðô@ëyq‡Çy@qåßô@ayb |qéÇ$@·iyŠaÈýÛa yâÈ

ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@

ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛ Û@ayÜÛd4áèÛ¨@

qÝ–dÈ@qëqáÜô _ÇyÜ4@óq‡îÈ_Âbãy@«Ûqਇ@@ëyqÜÇ4a@ó4ÎéÛ|

ëy–ôjzÈñé |ëyqåßô@qjmÈÈyáèÚô@ÎbiÎyôb|æ@@aÈÛ4ó@ @

qìíôâÈ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôØãáôô@@@ @

ëyqÐãô“Èóô@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@@ëyma¨ìÔÛaaBy@qÕy@bÔmÚyÎémÎ 177

17

ILMU, AMAL SHALEH DAN P E M B A N G U N A N

Page 98: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ëyüy@q¸ãìômãå@aÈü@ëyayãôánÛ@ôßãôÜÈìàÚôæy

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

uji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah memberikan ni’mat iman dan Islam kepada kita semua, se-hingga dapatlah kita pada hari

ini bersama-sama menunaikan kewajiban jum-’at, di masjid yang mulia ini. Muslimin Rahimakumullah@ Seseorang yang berilmu pengetahuan, selayaknya ia juga pengamal dari ilmu yang ia miliki. Karena, jika ukuran amal adalah buah, maka ilmu tanpa amal ibarat pohon yang tak berbuah. Buat apa kita memelihara pohon yang tak kunjung berbuah. Lebih baik kita tebang saja, karena tidak memberikan manfaat bagi kita. Oleh karena itu, segala ilmu pengetahuan yang kita miliki hendaknya tidak hanya sekedar ilmu, tetapi kitalah orang pertama yang meng-amalkan ilmu tersebut. Terlebih-lebih ilmu aga-ma. Semakin dalam ilmu agama yang kita miliki, seyogyanya semakin baik pula amal dan ibadah

178

yang kita kerjakan. Demikian juga dengan ilmu-ilmu yang lain, apalagi jika ilmu yang kita miliki adalah ilmu terapan, seperti ilmu komputer, ilmu bangunan, otomotif dan sebagainya, pada umumnya ilmu-ilmu seperti ini membutuhkan pengamalan atau penerapan terus menerus. Se-makin diterapkan, ilmu tersebut akan semakin mantap dan semakin berkembang serta semakin sempurna. Sebaliknya, jika tidak diterapkan, ilmu tersebut akan menjadi kaku, bahkan boleh jadi, ilmu tersebut akan hilang sendirinya. Hadirin Agar ilmu pengetahuan yang kita miliki dapat berbuah, dan buahnya dapat dinikmati, tidak hanya kita sendiri, tetapi juga bisa dinik-mati oleh orang lain, maka ilmu yang kita miliki tersebut hendaknya kita berikan atau kita ajar-kan kepada orang lain, agar orang lain berke-sempatan pula mengamalkan atau memetik bu-ah dari ilmu tersebut. Mengamalkan ilmu berarti menerapkan ilmu tersebut baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Misalnya kita punya keteram-pilan di bidang komputer. Keterampilan ini kita gunakan tidak saja untuk mendukung kelancar-an usaha tempat bekerja kita, tetapi keteram-pilan ini juga kita gunakan untuk membantu

179

p

Page 99: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Muslimin Rahimakumullah Orang-orang yang beriman pada umum-nya adalah orang-orang yang berilmu, karena ilmu yang dimiliki sangat menunjang bagi kuat-nya keimanan seseorang. Individu-individu yang baik, yang berilmu, beriman dan beramal shaleh merupakan modal utama dalam pembangunan. Pembangunan merupakan dinamika ke-hidupan manusia. Ia memerlukan peran serta setiap individu sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Penempatan seseorang dalam sua-tu peran atau tugas yang kurang sesuai dengan keahliannya tentu akan membawa dampak ne-gatif dalam proses pembangunan. Rasulullah SAW. bersabda :

aÏnëaç‡Ânþaôq‹ßðçaÏÛ4@óqËðÍançôéÜÏÂ@

qãbÏônx‹ÄÂÍbÛa£òÇ|ç@@ @

“Bila suatu pekerjaan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” (HR. Bukhari).

184

perbaikan jalan dan jembatan, perbaikan sarana umum lainnya juga termasuk amal shaleh. Pen-deknya, setiap perbuatan yang mendatangkan manfaat positif baik untuk diri sendiri, keluarga, jiran tetangga dan masyarakat, termasuk dalam lingkup amal shaleh, asal semua perbuatan tersebut dilakukan secara ikhlas dan semata-mata hanya mengharap keridhaan Allah SWT. Beramal shaleh berarti melakukan perbu-atan kebajikan. Allah sangat suka kepada orang yang gemar berbuat kebajikan. Karenanya ba-nyak sekali keutamaan-keutamaan bagi orang-orang yang gemar berbuat kebajikan. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

¨βÎ) uρ ©! $# yìyϑ s9 t⎦ ô⎫ ÏΖ Å¡ ós ßϑø9$# “Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Ankabuut ayat 69).

¨βÎ) |MuΗ ÷q u‘ «! $# Ò= ôƒÌ s% š∅ÏiΒ t⎦ ô⎫ ÏΖ Å¡ ós ßϑ ø9$#

“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-A’raaf ayat 56).

181

Page 100: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

߉ôƒÍ” t∴ y™ š⎥ô⎫ÏΖ Å¡ ós ßϑ ø9$#

“Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-A’raaf ayat 161). Μ çλm; $Β šχ ôρ â™ !$ t± o„ y‰ ôΖ Ïã öΝÍκ Íh5u‘ 4 y7 Ï9≡sŒ â™!#t“ y_

t⎦ ô⎫ÏΖ Å¡ ós ßϑ ø9$#

“Mereka memperoleh apa yang mereka kehen-daki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balas-an orang-orang yang berbuat baik. (QS. Az-Zumar ayat 34).

ô⎯ tΒ u™!% y` ÏπoΨ|¡ ys ø9$$ Î/ …ã&s# sù × ö yz $ pκ ÷]ÏiΒ

“Barangsiapa yang membawa kebajikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripa-danya” (QS. An-Naml ayat 89).

t⎦ô⎪ Ï%©# Ïj9 (#θ ãΖ |¡ ôm r& 4© o_ó¡ çtø: $# ×ο yŠ$ tƒ Η uρ (

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya” (QS. Yunus ayat 26).

182

Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kaitannya dengan pembangunan, ilmu merupakan penunjang pembangunan, amal sha-leh adalah wujudnya dan pembangunan itu sen-diri adalah prosesnya. Seorang pencinta ilmu, dia juga pencinta amal shaleh sekaligus seorang pembangun. Inilah yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya. Jika wujud pembangunan itu berupa sa-rana pisik, maka amal shaleh yang disum-bangkan seorang Muslim dapat berupa partisi-pasi dalam hal membangun tempat ibadah, sarana pendidikan dan berbagai sarana umum lainnya. Jika wujud pembangunan itu berupa produk tulisan, maka amal shaleh yang disum-bangkan seorang Muslim dapat berupa gagasan, pemikiran yang dipublikasikan melalui sarana atau media komunikasi dan informasi, baik media cetak maupun elektronik. Banyaklah lagi tentunya hal-hal yang dapat disumbangkan oleh kaum Muslimin dalam rangka turut memacu lajunya pertumbuhan pembangunan, yang ten-tunya juga disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh individu kaum Muslimin itu sendiri.

183

Page 101: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

an¨ônàô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðnا ãðnÞn@bn×Âxéi|@$@@‡çÚ¸@ô

ÛdÏÜôàÚn£µÔÂðn@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@

üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@aÏÛ4éç@þaôq@룵ÛÂðn@ënþaô@@4‹‚ÂÍíôåx@@

ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛ$@@anŠôqéÜ|ç@@ @

aBç@Šnyôòà|@ÛdÅbÈÜðxÛnµàÂðn@ën—Ûa£ýnñç@ënÛa£ýnâç@

qÜÇ4ß@óçznࣇ>@an‹’ðnÏÍþa@óô@xfîiðÂn@õÍ@@ @

188

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW. sangat menghargai profesionalisme atau keahlian, se-hingga di dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits sering dijumpai kata “ahli” ini, seperti ahli dzikir, ahllul qura’, ahlul kitab, ahlul taqwa, ahlul bait, ahlu sunnah wah jamaah, ahlul jannah dan se-bagainya.

Dalam kamus Bahasa Indonesia, kata ahli

diartikan sebagai orang yang mahir, terbiasa, pandai, terampil, pakar atau profesional.

Nampaknya memang terdapat perbedaan

yang mencolok antara konsep ahli dalam pan-dangan umum dengan konsep ahli dalam pan-dangan Islam. Konsep ahli dalam pandangan umum lebih ditonjolkan kepada ratio atau ke-mampuan akal pikiran semata, sehingga tidak mustahil banyak para ahli yang memang diakui kemampuan profesionalnya, tetapi kering atau begitu dangkal kemampuan spritual, moral dan akhlaknya.

Berbeda dengan konsep ahli dalam pan-

dangan Islam. Menurut Raghip al Isfahani, yang dikatakan ahli itu adalah khaliqun, yang artinya pandai, layak atau berkemampuan yang disertai akhlak mulia. Karena kata khaliqun itu sendiri berasal dari kata pokok khalaqa, khulqun dan

185

18

ILMU DAN TEKNOLOGI MENAWARKAN KEMUDAHAN

Page 102: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

akhlaq. Jadi, seseorang yang dikatakan ahli, tidak saja karena dilihat dari kemampuan pro-fesionalnya, tetapi juga didukung oleh kemam-puan spritual dan akhlaknya yang mulia. Kaum Muslimin Rahimakumullah

Ilmu, kemampuan individu, akhlak mulia dan produk yang dihasilkan merupakan siklus yang saling terkait dan menentukan berhasil tidaknya dalam pembanguan.

Iman yang kuat dicapai karena ilmu, dan

perpaduan antara iman dan ilmu akan mela-hirkan perbuatan yang baik (amal shaleh) dan perbuatan yang baik (amal shaleh) terwujud karena tingginya budi pekerti (akhlak mulia). Semua potensi ini (iman, ilmu, akhlak mulia dan amal shaleh) merupakan pilar-pilar yang sangat mendukung dan menentukan bagi keberhasilan pembangunan.

Oleh karena itu, marilah kita pelihara dan

tingkatkan bersama-sama semua potensi terse-but dalam rangka meningkatkan prestasi iba-dah, akhlak dan amaliah sebagai penopang terwujudnya pembangunan.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨Îáîu

186

ÍáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyðÏ

β r& uρ }§øŠ ©9ô Ç⎯≈|¡ΣM∼Ï9 ωÎ) $ tΒ 4© tëy™ anìÓÛ@ôÞç@

qìÓôÛÍç@@ó4‰në@ananônnÌô‹ÐÂçan@aôÈÛnáîÄÂðÍ

¶Âô@ë|nØÛçáô@qëÎbÛy΋öÈ@ÛaôàãôÈàÛȵñy@

ëyaô¾ãôÜÈà4oÍ@ënÛaôàçûô@@ϵäßÂðn@ënÛaôàçûô@@ÏbäßxpÍ

@qbÏônyÌô‹Ðãëôêç@@@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@‹Ûa¨Îáîyãñ

@

187

Page 103: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

(dunia dan akhirat), maka ia mesti menuntut il-mu”. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Berbagai kemudahan telah ditawarkan oleh ilmu dan teknologi. Lewat perkembangan-nya yang begitu pesat, perubahan kehidupan kitapun ikut terseret dan mau tidak mau harus menyesuaikan. Di satu sisi, perkembangan ilmu dan tek-nologi dapat meningkatkan berbagai aspek ke-hidupan dan percepatan dalam pembangunan, namun pada sisi lain perkembangan ilmu dan teknologi juga mengandung dampak yang cukup mengkhawatirkan terutama dari segi perkem-bangan budaya, adat istiadat, sikap, moral dan akhlak, terlebih-lebih bagi generasi muda. Hal ini terjadi apabila kita kurang mampu memilih dan memilah dari berbagai tawaran ilmu dan teknologi tersebut, juga apabila kita terlalu ke-tergantungan dan terbuai oleh kecanggihan ilmu dan teknologi tersebut. Muslimin Rahimakumullah Barangkali kita semua merasakan, begitu banyak kemudahan yang diperoleh dari hasil

192

ënÛaô‹àÚôqµÜÂðx@ënqÜÇ4a@ó4éÛÂ|@ënan–ôbzxéiÂ@Í@ëyqåßô@

qjmÈÈyáèÚô@ÎbiÎyôb|æ@@aÈÛ4@óqìíôâÈ@‡ÛadÈíôå@aybß_|q‡Èiñãã@@

qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôáØÛ@ôëyaÈbíðy@ÎniyìÔñqa@ôBÈ

qÔÏy‡ô@qbÏqŒ ¾aôãn¨ìÔÛ@ôæy@ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

egala puji dan syukur kita pan-jatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah memberikan peluang waktu yang sangat berharga, sehingga kita semua berkesem-

patan untuk datang dan beribadah di rumah Allah yang suci dan mulia ini, guna bersama-sama menunaikan titah dan perintah-Nya.

Muslimin Rahimakumullah@ Pada dasarnya perkembangan ilmu dan teknologi, dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja atau melakukan aktivi-tas, karena dengan berkembangnya ilmu dan teknologi berarti adanya peningkatan dan pem-baharuan sistem dan metode yang lebih baik,

189

S

Page 104: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

lebih hemat dan lebih akurat, sehingga berbagai pekerjaan atau aktivitas dapat dikerjakan de-ngan mudah, praktis dan mencapai hasil yang memuaskan. Hadirin Setiap orang pada dasarnya berkeinginan agar dapat memperoleh berbagai kemudahan dalam hidupnya, seperti mudah dalam pekerja- an, mudah dalam berusaha, mudah menda-patkan jodoh dan sebagainya. Terkadang karena saking inginnya memperoleh kemudahan, sese-orang begitu tega berdiri di atas pundak dan penderitaan orang lain demi kepentingan sen-diri. Ia tidak mampu lagi membedakan, mana yang benar mana yang salah, mana yang halal mana yang haram. Yang penting aku aman, yang penting aku selamat, yang penting aku enak, masa bodoh dengan orang lain, masa bodoh dengan hukum, agama dan seterusnya, naudzubillaahi mindzalika. Kemudahan memang sangat diperlukan dalam hidup, tetapi ia bukan tujuan, ia hanya sebagai alat atau sarana penunjang kehidupan. Mendapatkan kemudahan dalam hidup memang salah satu bentuk kebahagiaan dunia-wi yang sangat didambakan oleh semua orang.

190

Dan kehadiran Ilmu dan teknologi, sebenarnya telah menawarkan kemudahan itu. Bukankah orang yang berilmu pasti akan mendapatkan kemudahan. Tidak ada kata sulit bagi orang yang berilmu. Tidak ada kesia-siaan bagi orang yang berilmu. Tidak ada kamus putus asa bagi orang yang berilmu. Hadirin Kemudahan, identik dengan kesuksesan. Berarti, orang yang berilmu adalah orang yang sukses dalam hidupnya. Rasulullah SAW. bersabda :@

qåßô@anŠn†an‡Ûa–ãôbîx@qÈÏnÜnéîðÏ@biÍÛôáÜÈðÍÂ@@ënßnåô@

anŠn†anüaô@@4‹‚ÂnñÏ@qÈÏnÜnéîðÏ@biÍÛôáÜÈÂðÍ@@ënßnåô@anŠn†anbàçÚx@@ @

qÈÏnÜnéîôÍ@biÍÛôáÜÈÂôÍ

“Barang siapa menghendaki kesuksesan hidup di dunia, maka ia wajib menuntut ilmu. Dan barang siapa yang menghendaki kenikmatan hidup di akhirat, maka ia harus menuntut ilmu. Dan ba-rang siapa menghendaki kebahagiaan keduanya

191

Page 105: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

manusia cukup diatur berdasarkan kesepakatan sosial saja. Kaum muslimin hendaknya tahu dan memahami bahwa ajaran Islam justeru sebagian besar mengatur hubungan antar manusia, di samping mengatur hubungan pribadi dengan Tuhannya. Setiap aktivitas seorang muslim da-lam lapangan kehidupan, baik materiil maupun spiritual merupakan ibadah, pengabdian kepada Allah SWT. Sebagai konsekuensinya, maka tak ada lapangan kehidupanpun yang lepas dari nuansa agama. Berbagai produk bermutu yang dihasil-kan, sebagai aplikasi dari perkembangan ilmu dan teknologi, yang memberikan berbagai kemu-dahan dalam lapangan kehidupan manusia, hendaknya dijadikan oleh kaum muslimin seba-gai alat atau sarana untuk mewujudkan kese-jahteraan dan keselamatan, tidak saja untuk kepentingan dunia, terlebih-lebih lagi untuk kepentingan akhirat. Karena visi orang-orang yang beriman adalah kehidupan hakiki, yaitu kehidupan abadi di akhirat nanti. Visi kita seba-gai orang-orang yang beriman tidak saja sepu-luh tahun atau seratus tahun, tetapi kita ingin meraih kehidupan ribuan atau jutaan tahun lagi. Dengan pemahaman seperti ini, maka du-nia dan akhirat tidak dipandang sebagai dua hal

196

penerapan ilmu dan teknologi dewasa ini. Salah satu contoh misalnya dalam penerapan tekno-logi dibidang komunikasi dan informasi. Dulu, sebelum adanya pesawat telepon, komunikasi antar manusia dalam jarak yang cukup jauh hanya dapat dilakukan dengan surat menyurat, dan sebagian ada juga yang menggunakan teleg-ram atau radiogram. Sekarang, dengan adanya pesawat telepon, bahkan dengan munculnya teknologi berupa telepon genggam (HP), komu-nikasi antar manusia menjadi semakin mudah, praktis dan hemat. Ditambah lagi dengan mere-baknya teknologi informatika dewasa ini, maka aktivitas komunikasi menjadi semakin mudah, praktis, hemat dan cepat. Dengan adanya teknologi komunikasi dan informasi, dunia saat ini seakan tidak luas lagi, antara satu negara dengan negara lainnya seolah sangat dekat dan nyaris tak ada jarak, seakan dunia tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu. Mau bicara dengan bapak yang ada di Mesir, anak yang lagi studi di Pakistan, melaku-kan transaksi jual beli dan sebagainya, tinggal angkat telepon, komunikasi sudah bisa dilaku-kan. Mau cari tahu tentang adat budaya orang Jepang, mau mengoleksi buku, MP3, fhoto dan sebagainya, tinggal buka internet, semua akan tergambar jelas, semua akan dapat diperoleh dan didukomentasikan.

193

Page 106: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Belum lagi kemudahan dalam kegiatan pendataan dan administrasi. Dengan adanya teknologi komputer dan jaringan, semua peker-jaan pendataan dan administrasi semakin mu-dah, hemat, praktis dan aman, dibandingan de-ngan sebelum adanya teknologi komputer. Hadirin Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari dampak kemudahan yang diberikan oleh ilmu dan teknologi. Sesungguhnya banyaklah lagi contoh-contoh lain yang tidak mungkin kita uraikan satu persatu dalam kesempatan khut-bah ini. Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kemudahan-kemudahan yang kita pero-leh dari hasil penerapan ilmu dan teknologi tersebut, hendaknya tidak membuat kita men-jadi terbuai, terlena dan lupa akan tugas pokok kita sebagai hamba Allah di permukaan bumi ini. Sekali lagi kami tegaskan bahwa kemudah-an-kemudahan tersebut hanyalah sebagai alat atau sarana, bukan tujuan. Yang menjadi tuju-an kita adalah mendapat ridha Allah SWT. De-ngan kata lain, bagaimana kita berupaya agar

194

kemudahan-kemudahan yang kita peroleh di dunia ini dapat berlanjut hingga ke akhirat nanti. Bukankah dalam setiap doa selalu kita akhiri dengan doa sapu jagat, yaitu :

Šxi£fä|@a4bämÂx@Ï͇Ûa@ó–îãôb|@qyxòä|¸@ën@ÏÍ@@@ó@ @

üaô@@4‚Ï‹nñÏ@qynòä|¸@ënbäÓÂx@q‰Çnl@an@bäÛa£ŠÍ@ @ “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka” (QS. Al-Baqarah ayat 201) Hadirin, Kaum Muslimin Yang Berbahagia Islam adalah agama dunia dan akhirat, yaitu agama yang membawa penganutnya men-capai kebahagiaan dan kesejahteraan, baik ma-teriil maupun spiritual, baik di dunia kini mau-pun di akhirat nanti. Islam menentang keras terhadap paham sekuler yang memisahkan urusan dunia dari agama. Islam menganggap sesat terhadap go-longan yang berpandangan bahwa agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedang hubungan sesama

195

Page 107: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ëyqåßô@qjmÈéÈ|ã@aÈÛ4@óqìíôâÎ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@

qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôáØÛ@ôëyaÈbíðy@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@ @

qÔÏy‡ô@qŒbÏy¾aôãn¨ìÔÛ@ôæy

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah,kembali kita pan-jatkan puji dan syukur ke kha dirat Allah SWT. dimana pada hari ini, kembali kita bisa ber-sama-sama melaksanakan tu-

gas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini.

Muslimin Rahimakumullah

Suatu ketika, khalifah Umar bin Khathab r.a bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang menghalau sekawanan kambing di pa-dang rumput. Kepada anak gembala tersebut Umar menanyakan, siapa pemilik kambing-kambing yang ia gembalakan tersebut. Sang anak menjawab dengan jujur bahwa kambing-kambing tersebut adalah milik majikannya.

200

berbeda atau tanpa hubungan, sehingga tidak ada pemahaman dalam Islam tentang urusan dunia yang terlepas dari urusan akhirat. Demi-kian juga, tidak ada urusan akhirat yang terpi-sah dari urusan dunia. Akhirat harus dicapai, dunia tidak dilupakan. Di dunia kaki berpijak, ke akhirat kepala mendongak. Dunia adalah ladang yang subur buat memanen di akhirat nanti. InsyaAllah.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

Æ tGö/ $# uρ !$ yϑ ô‹Ïù š9t?# u™ ª! $# u‘# ¤$!$# nοt ÅzFψ $# ( Ÿωuρ

š[ ôΨs? y7 t7ôŠ ÅÁtΡ š∅ÏΒ $ u‹÷Ρ ‘‰9$# ( ô⎯Å¡ ômr& uρ

!$ yϑŸ2 z⎯|¡ ômr& ª! $# šø‹ s9Î) ( anìÓÛ@ôÞç@qìÓôÛÍ@@ó

ç4‰n@aënanônnÌô‹ÐÂçan@aôÈÛnáîÄÂðͶÂô@ë|nØÛçáô@

qëÎbÛy΋öÈ@ÛaôàãôÈàÛȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4oÍ@

ënÛaôàçûô@@ϵäßÂðn@ënÛaôàçûô@@ÏbäßxpÍ

197

A

Page 108: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

@qbÏônyÌô‹Ðãëôêç@@@aÈã¨é $ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã@‹Ûa¨Îáîyãñ

198

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨ôqàô‡ãÎBÈ@ŠyldÈ@aôÈÛ4Üyàȵñy@@ëyaôbÈÛ|ÎòjÓ|@ã@@@

ÎÜÛôàãn¨Ôȵñq@@ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@@@ @

ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@a

q‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛã@üy@qãÂy@q‡Èiñq@@@êÛ@ayÜÛd4áèÛ¨@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@ @

qÜÇ4ç@ó4‰y@äÛaa¨ÂdÎ@Ûaô‹Ø|ÎíôáÈ@@ëy‹Ûa¨ìÚôÞÈ@

ÛaôÈyÄÈáîñÈ@«Ûqਇ@ë@ÜÇ4a@ó4éÛ |ëyay–ôbz|@ÎéiÎ 199

19

P E N D I D I K A N B E R B U A H A M A L

Page 109: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

dapat kita lihat sendiri. Hadirin

Mungkin, bila kita memperhatikan realitas dewasa ini, jumlah anak-anak usia sekolah yang tak sempat mencicipi bangku pendidikan sudah semakin berkurang. Jumlah sarjana dengan berbagai gelar pun semakin banyak. Namun, apakah semua itu sudah mewakili untuk men-jadi indikator keberhasilan dalam dunia pendi-dikan? Entahlah, yang jelas kenyataan juga te-lah membuktikan, betapa merebaknya berbagai kenakalan remaja yang terjadi di masyara-kat. Dan lebih ironis lagi, merebaknya kasus korupsi dan suap serta kejahatan-kejahatan lainnya, justeru dilakukan oleh kaum intelektual.

Ironis memang, namun kita tak perlu untuk saling menyalahkan, apakah kesalahan itu terletak pada sistem dan pola pendidikan yang berlaku di negara kita, atau memang oknum-oknum masyarakat yang sudah sedemi-kian parah. Entahlah, yang penting bagi kita adalah, bagaimana agar pola dan sistem pendi-dikan di setiap rumah tangga muslim tertata dengan baik dan rapi. Mengapa? Karena siapa-pun yang kelak menjadi pemimpin, pejabat, po-litikus, dosen/guru, peneliti, arsitek, pedagang

204

Kemudian Umar mencoba menawarkan jasa untuk membeli kambing tersebut barang satu ekor. “Sudilah wahai anak muda kamu menjualnya untuk saya, barang satu ekor”, kata Umar. Sang anak menjawab, “Maaf, saya tidak bisa melakukannya, kecuali jika tuan berhubung-an langsung dengan majikan saya, si pemilik kambing-kambing ini”. Umar terus membujuk-nya, “Kan tidak apa-apa, cuma satu ekor koq. La-gi pula, majikanmu tidak akan mengetahuinya. Bilang saja nanti, kambing tersebut telah dima-kan srigala”.

Mendengar bujukan Umar ini, sang anak terdiam dan ia nampak berpikir. Dia berpikir bukan mau menjual kambing tersebut, atau menggunakan kesempatan di dalam kesem-pitan. Tetapi ia berpikir dan bingung terhadap sikap Umar yang menurutnya tidak pantas diucapkan oleh orang yang beriman. Akhirnya sang anakpun balik bertanya kepada Umar, “Kalau begitu”, katanya : “Fa-aina Allah?”, di mana Allah berada?”. Muslimin Rahimakumullah. Bagi Umar bin Khathab r.a pertanyaan yang demikian ini, kendatipun datangnya dari seorang bocah, seorang budak kecil. Walaupun pertanyaannya sangat pendek, sederhana dan

201

Page 110: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

polos, seperti layaknya seorang anak bertanya. Namun demikian, bagi Umar cukup menggugah dan menggetarkan hati dan merindingkan bulu roma. Di balik pertanyaan singkat tersebut, sang anak seakan-akan berkata, “Memang”, katanya, “saat ini seolah saya yang memiliki kambing-kambing tersebut. Saya yakin, majikan saya akan mempercayai begitu saja alasan yang saya buat. Majikan saya dapat saya tipu. Dia tidak melihat apa yang saya lakukan di sini. Dia tidak akan tahu, sebab tak seorangpun yang melihat-nya. Dia tidak mempunyai spion (mata-mata) bu-at menyelidiki/memantau aktivitas saya. Akan tetapi?, sang anak berpikir,”bagaimana mungkin saya dapat menipu Allah. Bukankah Allah itu Maha Melihat dan Maha Mengetahui, yang tentu-nya tahu apa yang saya lakukan”.

…çµΡ Î) ⎯ ÍνÏŠ$ t7Ïè Î/ 7 Î7yz ×ô ÅÁt/

¨βr& uρ ©! $# 7ìô‹ Ïϑ y™ ×ô ÅÁt/

…çµΡ Î) uθ èδ ßìôŠÏϑ ¡¡9$# ÞΟ ôŠÎ=yè ø9$#

202

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Dulu, waktu kita sama-sama bersekolah, kita pasti pernah menghadapi yang namanya ujian, baik itu ujian sekolah maupun ujian nasi-onal. Kelulusan siswa sangat ditentukan oleh hasil ujian ini. Dan seseorang yang berhasil lu-lus menempuh ujian, sering diidentikan dengan keberhasilan atau kesuksesan. Lantas, hanya sebatas itukah ukuran keberhasilan pendidik-an?. Entahlah, yang jelas banyak orang, khusus-nya orangtua siswa yang merasa puas dengan capaian kemampuan akademis anaknya yang tergambar melalui nilai raport dan ijazah. Memang tak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dapat membawa seseorang kepa-dan kesuksesan. Tetapi ada aspek lain yang juga perlu diperhatikan sejak dini. Coba kita amati bersama bagaimana putera puteri kita meng-amalkan dari apa yang sudah mereka ketahui. Apakah kesadaran dan jiwanya benar-benar su-dah bangkit dengan ilmunya itu? Misalnya, kalau kita ajukan pertanyaan kepada mereka, “apa hukumnya shalat lima waktu?”, serempak pasti mereka menjawab, “wajib”. “Lalu, apa pe-ngertian wajib itu?”, mereka menjawab pula, “kalau dikerjakan berpahala, ditinggalkan berdo-sa”. Namun, begitu adzan terdengar, apakah mereka bersegera untuk mengerjakan shalat?. Tidak perlu dijawab, sebab kenyataannya sudah

203

Page 111: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

terwujud dalam bentuk amalan terbaik buat se-samanya. InsyaAllah.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

(#θà)Î7 tFó™ $$ sù ÏN≡u ö y‚ ø9$# 4 t⎦ ø⎪ r& $ tΒ (#θçΡ ôθä3 s? ÏN ù'tƒ

ãΝ ä3 Î/ ª! $# $ ·èôŠ Ïϑy_ 4 ¨βÎ) ©!$# 4’n? tã Èe≅ä. &™ó© x« Ö ôƒÏ‰s%

q ÈuybäÜñyaBã@@ëyaÎbí¨á×Û@Îôåßy@aôfÐÛ|@ÍöÈíôåy@

aôü4Îßεãñy@@ëyay†ôqÜ‚ybäy@@ëyaÈbí¨á×Û@ôÎ@@óÏÎbjÇy†ÈêÏ

—Ûa¨¨bÈÎíôåy@ @ëyÝÓÛ@ôŠldÈ@Ëaô‹Ðô@ëyŠaôqáyô @

ë|ayãôoy@q‚ñãŠ@a¨aμȵñq@@ëyaônyÌô‹Ðãëôêã@aÈã¨é$

ìçÛq@ÛaôÌyìÐÛôŠã‹Ûa¨Îáîyãñ 208

dan sebagainya, awalnya tentu sangat tergan-tung dan dipengaruhi oleh pola dan sistem pen-didikan dalam rumah tangga. Artinya, kalau kita menginginkan masyarakat kita bangkit dan ber-martabat, maka rahasianya adalah rumah tang-ganya dulu yang harus bermartabat. Namun sayangnya memang, terkadang kita tidak begitu serius menentukan visi keluarga, tidak serius meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk keluarga. Tidak jarang semuanya serba sisa. Bertemu dengan anak-anak, digunakan jika ada sisa waktu kerja. Berdiskusi atau bermusya-warah dengan keluarga, curi-curi waktu sehing-ga terburu-buru seperti dikejar setan. Lalu, kualitas apa yang bisa diraih dari keluarga se-perti ini, jika semua yang diberikan hanya serba sisa. Padahal dalam Al-Qur’an, Allah telah me-negaskan :

ìÓÛ@ôaanãôÐçÂØçá|@ënançôÜÍîôáØÛ@ôbãxŠa@ @

“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api nera-ka”

Ini artinya, yang menjadi prioritas seharusnya adalah menjaga diri dan keluarga dengan cara mendidik mereka agar menjadi anak yang ber-moral dan bermartabat. Mendidik mereka agar menjadi anak yang cerdas dan berwawasan lu-as.

205

Page 112: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

Satu hal yang juga tak kalah pentingnya adalah, kita sebagai orangtua, hendaknya tak putus-putusnya untuk selalu mendoakan mere-ka, karena setiap anak mempunyai anggapan bahwa orang tua mereka adalah orang-orang yang mempunyai keistimewaan. Dan ajaran Islam sendiri memang telah menyatakan bahwa doa orangtua untuk putera puterinya adalah termasuk salah satu dari tiga macam doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Sabda Rasulullah SAW. :

qýqntç@†nìÇ|npa>@çßônnbvx@bix@pî@ün’nÙ£@

ÏÅèîÏðå£@†nìÇðn@ñç¾aônÄôìÜÛâðÍ@ën†nìÇðn@ñç¾aôçb|‹ÏÂÍ@

ën†nìÇðn@ñçìÛaðx‡ÛaÂÏ@qÜÇ4ë@ónÛn‡ÍêÍ@ @@

“Tiga macam doa yang tidak diragukan lagi (pasti dikabulkan), yaitu doa orang yang terani-aya, doa musyafir dan doa ibu bapak untuk anaknya” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

206

Muslimin Rahimakumullah Secara fitrah manusia pada umumnya mencintai dan suka terhadap kebajikan, Walau-pun pada kebanyakannya manusia hanya terta-rik pada kebaikan jika dijanjikan imbalan yang setimpal kepada mereka, dan imbalan tersebut bersifat nyata. Setiap amal yang dikerjakan, sebagai ap-likasi dari ilmu, pasti menghasilkan kebajikan. Inilah yang disebut dengan ilmu yang berman-faat. Dengan kata lain, ilmu yang dimiliki oleh seseorang hendaknya dapat memberdayakan dirinya dan memperdayakan orang lain. Di satu sisi kita memang harus serius me-ningkatkan kemampuan pemahaman secara kognitif kepada anak-anak kita, namun yang tidak kalah pentingnya juga adalah bagaimana menggugah anak-anak kita agar terbangkitkan jiwanya, terbangkitkan motivasinya untuk ber-buat kebajikan, sehingga fitrah jiwa yang selalu membisikkan kebaikan, setelah dibekali dengan ilmu, akhirnya berbuah dalam bentuk amal shaleh.

Begitu terdengar adzan berkumandang, anak-anak yang telah tercerahkan otak dan ha-tinya, mereka segera memenuhi panggilan Ilahi dengan rasa syukur dan bahagia. Ruku’ dan su-jud kepada-Nya, menebarkan salam, hingga

207

Page 113: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

dengan segala kualitasnya. Maka lahirlah seko-lah-sekolah berkualitas, sekolah-sekolah favorit, sekolah-sekolah unggulan, yang semua sekolah tersebut sering dicap sebagai sekolah elit, seko-lah mahal. Artinya, yang mampu sekolah di se-kolah mahal tersebut hanyalah orang-orang ka-ya. Dan pada gilirannya nanti, yang bisa menik-mati lapangan kerja dengan penghasilan besar hanyalah mereka yang sempat sekolah pada se-kolah mahal. Akibatnya, yang kaya semakin kaya, dan yang miskin tetap miskin. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Sebenarnya kalau kita berpikir tentang sumber daya manusia, kemudian jumlah manu-sia yang dijadikan sebagai modal dasar dalam aktivitas ekonomi, maka ummat Islam mestinya bisa menjadi sumber daya yang besar dan kuat. Namun sayang, sampai hari ini nampaknya ma-sih belum digarap secara serius dan komprehen-sif. Hadirin Satu hal yang barangkali bisa digarap se-karang adalah bagaimana menjadikan intern ummat Islam agar mau dan bersedia untuk sa-ling belajar dan memberi pelajaran. Yang kurang

212

aqÛ¨ýyâã@qÜÇyîôáØÛ÷@@ëyŠyyôày@òãaBÈ@ëy‹i|yb×|émÛã

aq¨qôàô‡ãÎBÎa¨‰ÛÈðô@ëyq‡Çy@qåßô@ayb |qéÇ$@·iyŠaÈýÛa yâÈ

ay’ôèy‡ã@aqæô@@@ŁaÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@

ëyay’ôèy‡ã@ayæ@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛ Û@ayÜÛd4áèÛ¨@

qÝ–dÈ@qëqáÜô _ÇyÜ4@óq‡îÈ_Âbãy@«Ûqਇ@@ëyqÜÇ4a@ó4ÎéÛÄ

ëy–ôjzÈñé |ëyqåßô@qjmÈÈyáèÚô@ÎbiÎyôb|æ@@aÈÛ4ó@ @

qìíôâÈ@‡ÛadÈíôåÈ@@aybß_|q‡Èiñãã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@aãëôÎî–ôØãáôô@@@ @

ëyqÐãô“Èóô@ÎniyìÔñqa@ôBÈ@@ëyma¨ìÔÛaaBy@qÕy@bÔmÚyÎémÎ 209

20

PENDIDIKAN ATASI PROBLEMATIKA UMMAT

Page 114: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

ëyüy@q¸ãìômãå@aÈü@ëyayãôánÛô@ßãôÜÈìàÚôæy

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah

lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga dapatlah kita

pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia dan terhormat ini.

Muslimin Rahimakumullah Dalam mengarungi kehidupan ini, nam-paknya selalu ada permasalahan yang menjadi problema dan harus segera dipecahkan, disam-ping juga terdapat tantangan, rintangan dan ha-langan yang harus dihadapi dan diselesaikan. Ketika kita bicara mengenai problematika ummat, maka seyogyanya dalam waktu yang hampir bersamaan, kita juga ditantang apakah mampu atau tidak untuk memecahkannya atau mencari jalan keluarnya. Hadirin

210

Kalau kita ingin menginventarisir prob-lematika ummat yang sedang dihadapi dewasa ini, nampaknya cukup banyak dan beragam. Mulai dari persoalan kemiskinan dan kebodoh-an hingga pergolakan intelektualisme intern or-ganisasi Islam. Mengingat waktu yang sangat terbatas, dalam kesempatan khutbah ini, kami hanya membahas sedikit mengenai problematika um-mat Islam, yang berkaitan dengan ekonomi dan pendidikan. Hadirin Sudah bukan rahasia lagi, dan memang tidak perlu dirahasiakan, bahwa ummat Islam secara prosentasi masih dilanda penyakit kronis berupa kemiskinan dan kebodohan. Antara persoalan ekonomi dengan tingkat pendidikan, memang mempunyai korelasi yang cukup erat. Sehingga dalam kondisi tertentu bi-sa dikatakan bahwa untuk meningkatkan taraf hidup dalam bidang ekonomi adalah dengan me-ningkatkan pendidikan, dalam arti pendidikan yang berorientasi pada lapangan kerja. Konsep ini akan berkembang lagi dengan sebuah asumsi bahwa masyarakat yang sejahtera adalah ma-syarakat yang selalu memperhatikan pendidikan

211

A

Page 115: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

bangsa dan negaranya. Sudah saatnyalah, isi pendidikan di seko-lah dan pesantren kita dibenahi dan disesuai-kan dengan secermat-cermatnya, agar mampu menandingi merasuknya budaya negatif yang tak diundang tersebut. Ini tentunya memerlu-kan sejumlah desain yang dapat menjawab ber-bagai tantangan untuk mencerahkan masa de-pan. Nasib masa depan generasi muda kita hendaknya kita sendiri yang mendesain dan menentukannya. Ummat Islam harus sanggup berkompetisi, termasuk dalam persoalan eko-nomi, sains dan teknologi. Ummat Islam harus mampu membuktikan betapa Islam sebagai aga-ma yang rahmatan lil ‘alamin, dalam berbagai sistem kehidupan. Dan melalui pendidikan de-ngan segala upayanya, mudah-mudahan mam-pu memfilter sekaligus mengarahkan generasi muda ke arah kehidupan masa depan yang lebih baik dan lebih cemerlang. InsyaAllah.

cyÇãìô@ˆã@Îbi@BÈÎåßy@“Ûa¨îôbİ|æÈ@‹Ûa¨ÎáîuñÈ@ @

ÎáiñÈ@a@B΋Ûa¨yôà4@åÈ‹ÛaΨáîyñÈ

216

profesional dalam masalah pendidikan dan ak-tivitas ekonomi, bersedia untuk belajar kepada mereka yang mempunyai ilmu dan pengalaman lebih dalam bidang ekonomi. Sebaliknya, mere-ka yang sudah berpengalaman dalam bidang pendidikan dan usaha, bersedia berbagi penga-lamannya kepada mereka yang belum berpenga-laman. Di sinilah konsep ukhuwah perlu diprak-tekkan oleh ummat Islam, dan ajaran al-ta’awun ‘alaa al-birr (saling bantu membantu dalam ke-baikan), bukan sekedar wacana atau basa basi belaka, tapi diwujudkan dalam bentuk perbuat-an nyata. Firman Allah dalam Al-Qur’an :

(#θçΡ uρ$ yès? uρ ’n? tã ÎhÉ9ø9$# 3“uθø)−G9$#uρ Ÿω uρ (#θçΡ uρ$yès?

’n? tã ÉΟ øOM} $# Èβ≡uρ ô‰ãè ø9$#uρ 4 (#θà)? $#uρ ©! $# ( ¨βÎ) ©! $#

߉ôƒ ωx© É>$s)Ïè ø9$# “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerja-kan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-me-nolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesung-guhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al-Ma-idah ayat 2).

213

Page 116: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Kalau generasi terdahulu masih bisa dibi-lang tetap konsisten dengan budaya dan adat is-tiadat setempat, tetapi generasi muda sekarang nampaknya sudah jauh beda. Budaya dan adat istiadat mereka sudah mulai dipengaruhi oleh kecanggihan budaya barat dengan berbagai ke-majuan teknologinya. Menu utama kegiatan sehari-hari generasi muda sekarang adalah televisi. Tempat main mereka adalah supermarket dengan berbagai kegiatan di dalamnya, seperti café, game, disko-tik dan sebagainya. Sumber informasi dan ko-munikasi mereka lewat HP dan internet. Inilah kegiatan keseharian yang hampir dilakukan oleh setiap generasi muda. Apa yang terjadi dan apa akibat yang di-timbulkan kalau kondisinya sudah seperti ini. Budaya barat yang identik dengan budaya nega-tif dengan paham liberal (kebebasan) sudah mu-lai merasuk dan masuk ke setiap rumah tangga muslim dengan tanpa permisi. Mampukah para muballigh dan pendidik kita bersaing? Mampukah menjadikan sekolah dan pesantren kita sebagai alternatif pilihan yang lebih hebat dan menarik yang kemudian digemari oleh generasi muda? Atau, akan terjadi

214

dua kemungkinan yang negatif, dimana sekolah dan pesantren kita ikut terseret oleh kondisi tersebut, atau tetap bertahan dengan istiqamah, namun sedikit demi sedikit akan semakin tersi-sih dan terkebelakang menjadi orang pinggiran. Hadirin Kalau kita cermati secara mendalam, ke-hadiran budaya barat yang banyak merasuk le-wat berbagai media tersebut, sebenarnya tidak semuanya negatif. Cukup banyak juga hal-hal positif yang dapat kita adopsi dan ditiru oleh generasi muda kita, seperti misalnya tentang ke-disiplinan masyarakat barat, etos kerja yang tinggi, tanggung jawab, taat hukum dan lain se-bagainya. Namun anehnya, budaya positif ini ti-dak banyak berpengaruh bagi generasi muda, justeru budaya negatif yang sering dicontoh bahkan dipraktekkan. Di sinilah peran pentingnya pelayanan pendidikan dalam rangka ikut membantu meng-atasi problema ummat, khususnya generasi mu-da, agar mereka punya daya tahan yang kokoh kuat terhadap lajunya arus modernisasi, se-hingga mereka berkesempatan untuk bertahan dan mampu menggunakan nalar untuk memilih dan memilah berbagai kondisi yang ada untuk kemajuan dirinya, keluarganya, daerahnya,

215

Page 117: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

qåßô@q‰‚xÞx@ÛaôàçÜÏðµßÂðx@ën†nßdÅ‹ô@ax‡Çðxõax‡ÛadÏíôåÍ@

ëxÛaôØx‹Ðx|ñx@ëxÛaôàç‹“ðÍ×͵ðn@ëxaxÝÇðÍ@qÜ×ÍànnnÙn@

aÏÛ4ìí@ó|âôÍ@‡ÛadÏíôåÍ@@Šti£bät@üt@çmÎÎô@çìÜÓÛô@qbäit@q‡Èiñt@@@@

aψø@q‡çt@bäníï|t@ëtqkçô@qbäÛtÎåßô@®‡Ûã@Ùãñt@@Štyôòà|º@@aÏã£Ùt@

atãôot@ìÛaïtbç®lÏ@@@@@Šti£bä|@a4Îbäm|@·Ûa@óÏ–bîãñt@qy|òä¸|@ @

ëtÎa@óÏøü4@‹‚ÂtñÏ@qy|òä¸|@@ëtbäÓÂt@q‰Çtl@a|@bäÛa£ŠÎ

bjÇÂx†x@aÏ@aÏæ£@ax@@díx@ô‹ßÛçbiÍÛô‡È|ôÞÍ@ën⁄aôÍbyðxæÍ@ @

qaëÏíôon@õÏ@ˆÏa@ôô‹ÔÛÛi4ë@ónínãôè4@óqåÇÍ@

ÐÛaðxzôf“|õÏ@ënÛaôàçäôØx‹Í@ëxaôjÛxÌôïÍ@qÈíÍÄçáØÛô@

nÈÛxÜ£áØÛ@ôq‰mn‹×£@çëôæn@@bÏ|ˆô@‹×Ûçaaën@aôÈÛxÄÏáîðn@

q‰íô‹×Û@ôá×Û@ôën†aôìÇÛêðç@qíônxvÏkô@qáØÛÛ@ôënÛx‰Ï‹×ô@çaÍ@

ax×ô|ç@ @ 220

tGö/ $# uρ !$ yϑ ô‹Ïù š9 t?# u™ ª!$# u‘# ¤$! $# nο tÅz Fψ $# ( Ÿωuρ

š[ ôΨs? y7 t7ôŠ ÅÁtΡ š∅ÏΒ $ u‹÷Ρ ‘‰9$# ( ô⎯Å¡ ômr& uρ

!$ yϑŸ2 z⎯|¡ ômr& ª! $# šø‹ s9Î) ( Ÿωuρ Æö7s? yŠ$ |¡x ø9 $# ’ Îû

ÇÚ ö‘F{ $# ( ¨β Î) ©! $# Ÿω =Ïtä† t⎦⎪ωšø ßϑ ø9 $#

qŠbiyÚy@aBãÎïÛô@ëyqáØÛÛ@ôÎa@óÏôÔÛã‹ô@e4æÈ@aôÈÛyÄÈáî

ëyqÐãyÈyô@ëyaÎbí¨á×Û@ôÎb·|ÎéîÏñÈ@Îåßy@üañ4bíypÈ@ëy@‰ÛadÈ‹×ñÈ@

¨añyØÈáîñÈ@@ëyqÔmyÝj_|q@Îß_@ëyÎäßôáØÛ@ôÎýmyëqyém$@aÎéã_|$@çãìy@

Ûaô_yàÈÉîñ@ì@ÛaôÈyÜÈáîÈñ@ëyayônyÌô‹ÐãaBãÎïÛô@

ëyqáØÛÛ@ô@ëyÎìÛya·Ûyð@ëÎyìÛya·ÛyíôáØÛ@ô@qëÎbÛy΋öÈ@

ÛaôàãôÜÈàȵñy@ëyaô¾ãôÜÈà4@oÈqbÏônyÌô‹Ðãëôêã@ @

qbîÏ|@qìÏôŒyaô¾ãônyÌô‹ÐÎíôåy@@ëyqãbíybv|ñybma¨Îjöȵñy

217

Page 118: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

@ @

@

anÛôzn‡àðç@ÂÏ@q‡¼ð¸×@anrÂôa@×nbàx@an‹ß|@x@@@ay’ôèy‡ã@

aqæô@@@Ł¨aÈÛ4éy@aÈüaBã@ëy‡yñyêã@üy@q‹’ÈíôÙy@qéÛã@@aÏŠôbËxb߸@

Ͼxåô@qèun‡n@éiÂÏ@ën×x‹Ð|n@@ëyay’ôèy‡ã@ayæ@

qîd‡nbãx@«Ûqਇ·@aq‡jÇñãê$@ëyŠyìÚôéÛÛç@@q‡îaÂç@

ÛaôƒnýnÕöÂÍ@ënÛaôjn‹“|n@@ayÜÛd4áèÛ@qÝ–dÈ@qëqáÜô @@@@@@@@@@@@@@

ën@bixŠÍÚô@ÇyÜ4@óq‡îÈ_Âbãy@«Ûqਇ@@ënÜÇ4a@ó4éÛ|@@ @

ëyay–ôbz|@ÎéiÏ@þaðnbî‚ðxŠÍ@aybß_|q‡Èiñãã@@qbîÏ|ÎbjÇ|†yaBÈ@@

aÏm£ìÔÛan@bß|@aônnİnÈôánÛ@ôënb|@ŠÍìÇÛaôaÏÛ4@ó

218

qÌßô‹ÐÂnñÏ@ŠnldÍÛaôbÈx@ÛnµàÂðn@@@ënÇaôÜnàìÚôaanæ£@an@

Újôbz|éã|ç@ënmnbÈxÛ4a@ïnßn‹ná×Û@ôdiÅn‹ßðÍ@in‡n@cnÏÏéîðÍ@

ÍäixÐôéÂÏ@@qbÔÏxÞn@qÇ£ënunÝ£@@@ZaÏæ£@an@ënßnýx@ÍØönén|ç@@

íç—nÜ–ìôæn@qÜÇnäÛa@ó£jÍódÍ@fí|aní–bè|Ûa£‰Ïíôån@

a4ßnìäÛô@aqÜ––ìô@aqÜÇnéîðÏ@ënqÜdÍìàÚô@aq@môÜÏîôbà¸

ayÜÛd4áèÛ@qÝ–dÈ@qëqáÜ_÷@ÜÇ4@óqîdȇÈbã|@«Ûqਇ@@

ë¨qÜÇ4a@ó4ÎéÛ|@qaën–ôbz|éiÂÏ@ën@q‹ÓnaqéniÅÏ@ënanŒôënéuaÂÍ@

ënçŠdÍbíx@émÅÏ@anuôànµÈÂðn@@@@ayÜÛd4áèÛ@Ëaô‹ÐÂô@ÛÍÜôûàÛôß͵äÂðn@

ënÛaôûàÛôßÏbä|pÍ@@ënÛaôàçÜ͵àÂðn@ënÛaôàçôbàÜÂxpÍ@

anþônbîyðx ÍßÍáèäïÛ@ôënþaônìßðnpaÏ@aÏã£Ùn@qÉîÂðî@‹Ó|Ííôkî@

ßçvÅkîïç@‡Ûa£ÇnìnpaÏ@ ënbíxbÓxšÍïn@b¨aðn@buxpÍ@@

anÜÛd4áèÛ@£ãaô‹—Úôqåßô@q—ãx‹n‡ÛadÏíôån@ën‚aô‰çÞô@ 219

CONTOH KHUTBAH KE DUA

Page 119: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Pilihan, Rolisa Komputer, Tanjung, 2006; Atho Mudzhar, Dr.H.M. Pendekatan Studi Is-

lam Dalam Teori dan Praktek, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004;

Badiatul Muchlisin Asti, Berdakwah dengan

Menulis Buku, Media Qalbu, Bandung, 2004;

Choiruddin Hadhiri, SP Klasifikasi Kandung-

an Al-Qur’an, Gema Insani Press, Jakar-ta, 1993;

Dja’far Sabran, H. 99 Permata Hadits tentang

Akhlaqul Karimah, Risalah, Samarinda, 2001;

Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, CV.

Ferlia Citra Utama, Jakarta, 1995/1996; Fahd bin Abdurrahman Asy-Syuwayyib, Sifat

Wudhu Nabi SAW, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, 2000;

Hani Saad Ghunaim, Hidup Bahagia Mati Ma-

suk Surga, Aqwam, Solo, 2008; Hasan Basri, Drs. Meniti Jalan Kehidupan,

Darussalam, Yogyakarta, 2004;

224

@ @

Aba Firdaus al-Halwani, Membangun Akhlak Mulia dalam Bingkai Al-Qur’an dan As-Sunnah, Al-Manar, Yogyakarta, 2003;

Abdullah Gymnastiar, Sakinah, Manajemen

Qolbu Untuk Keluarga, MQ Publishing, Bandung, 2004;

Abdullah Nashih ‘Ulwan, Persaudaraan Islam,

Al-I’tishom Cahaya Umat, Jakarta Timur, 2001;

Abdul Malik bin Muhammad Al-Qasim, Dunia di

Tanganku, Akhirat di Hatiku, Darul Falah, Jakarta Pusat, 1421 H;

Abdul Mu’ti, Deformalisasi Islam, Grafindo,

Jakarta, 2004; Abdul Aziz Al-Badri, Peran Ulama dan Pengua-

sa, Pustaka Mantiq, Solo, 1987;

221

BAHAN RUJUKAN

Page 120: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Abdul Rozzaq Naufal, Mengenal Allah Lewat Sains Modern, Pustaka Setia, Bandung, 2007;

Abu Al-Ghifari, Percaya Diri Sepanjang Hari,

Mujahid, Bandung, 2003; Achmad Sunarto, Kumpulan Khutbah Jum’ah

Sepan-jang Masa, Pustaka Amani, Jakar-ta, 1997;

Achmad Suyuti, Drs. Khotbah Cendekiawan,

Menjembatani Kesenjangan Intelektu-alitas Umat, Pustaka Amani, Jakarta, 1996;

Achmad Mubarok, MA, DR. Mengaji Islam Dari

Rasional Hingga Spiritual, Bina Rena Pariwara, Jakarta, 2004;

Aep Kusnawan, Berda’wah Lewat Tulisan,

Mujahid, Bandung, 2004; Afzalur Rahman, Murtadha Muthahhari, Energi

Shalat, Serambi, Jakarta, 2007; Ahmad bin Salim Baduweilan, Misteri Pengo-

batan dalam Shalat, MTI, Jakarta Timur, 2007;

Ahmad Azhar Basyir,MA KH.Keluarga Sakinah

222

Keluarga Surgawi, Titian Ilahi Press, Yogyakarta, 1994;

A.J. Cropley, Pendidikan Seumur Hidup, Sua-

tu Analisis Psikologis, Usaha Nsional, Surabaya, 1986;

Ali Anwar Yusuf, M.Si, Wawasan Islam, Pusta-

ka Setia, Bandung, 2002; Andi Hakim Nasoetion, Prof.Dr.Ir. dkk. Pendi-

dikan Agama dan Akhlak Bagi Anak dan Remaja, Logos, Jakarta, 2001;

Anwar Harjono, Dr. Da’wah dan Masalah Sosi-

al Kemasyarakatan, Media Da’wah, Ja-karta, 1987;

Artani Hasbi, H. Zaitunah, H. Membentuk Pri-

badi Muslim 1 dan 2, Bina Ilmu, Suraba-ya, 1988;

Aserani Kurdi, S.Pd Kumpulan Khutbah Jum-

’at Tanjung Bersinar, Sari Murni II, Barabai-HST, 2003;

----------------------- Konsep Menahan Diri Da-

lam Puasa Ramadhan, Rolisa Komputer, Tanjung, 2005;

----------------------- Kumpulan Khutbah Jum’at

223

Page 121: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Wahiduddin Khan, Dr. Menjadi Generasi Qur’-ani, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2002;

Yusuf al-Qardlawiy, Tantangan dan Tugas Ge-

nerasi Islam, Tiara Wacana, Yogyakarta, 2002;

Yusuf Abdussalam, Suksesnya Tahajjud, Ka-

yanya Dhuha, Media Insani Pustaka, Yogyakarta, 2008;

228

Harun Yahya, Bagaimana Seorang Muslim Berfikir, Robbani Press, Jakarta, 2001;

Husin Naparin, Lc.MA. KH. Nalar Al-Qur’an,

Refleksi Nilai-nilai Teologis dan Antro-pologis, El-Kahfi, Jakarta Selatan, 2004;

Husni Rahim, Dr. Arah Baru Pendidikan Is-

lam di Indonesia, Logos, Jakarta, 2001; Ibrahim Fiqy, Dr. Berubahlah, Agar Hidup Le-

bih Hidup, Gazza Media, Surakarta, 2009; Imam Musbikin, Rahasia Shalat Bagi Penyem-

buhan Fisik dan Psikis, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2006;

Irwan Prayitno, Dr. Membangun Potensi Anak,

Pustaka Tarbiatuna, Bekasi, 2002; Khurram Murad, Generasi Qur’ani, Risalah

Gusti, Surabaya, 1992; Lukman Saksono, Ph.D. Minst.PM, Jalan Pin-

tas Meraih Gelar, Al-Ma’arif, Bandung, 1988;

LSPIP, Membangun Kekuatan Islam di Te-

ngah Perselisihan Umat, Uswah, Yogya-karta, 2007;

225

Page 122: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Mahmud Ahmad Assayyid, Dr. Mu’jizat Islam dalam Regenerasi Ummat, Pustaka Mantiq, Solo, 1990;

Maimunah Hasan, Al-Qur’an dan Pengobatan

Jiwa, Bintang Cemerlang, Yogyakarta, 2001;

MUI, Air, Kebersihan dan Kesehatan Ling-

kungan Menurut Ajaran Islam, MUI, Jakarta, 1995;

Muhammad Al-Munajjid, Kiat Shalat Khusyu,

Gema Insani Press, Jakarta, 1998; Muhammad Anis Matta, Membentuk Karakter

Cara Islam, Al-I’tishom Cahaya Umat, Ja-karta Timur, 2003;

Muhammad bin Hasan bin ‘Aqil Musa, Memba-

ngun Keteguhan Seorang Muslim, Rob-bani Press, Jakarta, 2000;

M. Mutawalli Say’rawi, Prof.Dr. Doa Yang Dika-

bulkan, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Ti-mur, 2000;

Mustamir, S.Ked 5 Metode Penyembuhan Dari

Langit, Lingkaran, Yogyakarta, 2008; Mustafa Muhammad Tahhan, Muslim Ideal Ma-

sa Kini, Cendekia, Jakarta, 2001; 226

M. Ali Al-Khuli, Islam Kaffah, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997;

Moh. Sholeh, Dr. Terafi Salat Tahajud Me-

nyembuhkan Berbagai Penyakit, Hik-mah Populer, Jakarta Selatan, 2006;

Nashir Al-Umar, Dr. Mendung di Langit Ru-

mah, Mengatasi Problematika Keluarga di Era Modern, Aqwam, Solo, 2006;

Rusli Amin, MA, KH. Rumahku Surgaku, Suk-

ses Membangun Keluarga Islami, Al-Mawardi Prima, Jakarta, 2001;

Sayyid Abdul A’la Al-Maududi, Islam Way of

Life, Darul Falah, Jakarta, 2000; Sudirman Tebba, Sehat Lahir Batin, Serambi,

Jakarta, 2005; Sunardi, dr. Pilih Resep Nabi atau Resep Dok-

ter, Aqwammedika, Solo, 2008; Syamsul Rijal Hamid, Ridho Allah Tergantung

Ridho Orangtua, Cahaya Salam, Jakarta Timur, 2001;

Tim MQ Publishing, Jendela Keluarga, Graha

MQ, Bandung, 2004;

227@

Page 123: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan

Aserani Kurdi, S.Pd dilahirkan di Bara-bai HST. Kal-Sel tanggal 03 Februari 1963. Pen-didikan formal yang ia tempuh : SDN Seroja Ba-rabai tamat tahun 1977; SMEP Negeri Ganesya Barabai, tamat tahun 1981; SMEA Negeri 1 Ba-rabai, tamat tahun 1984; FKIP UNLAM Program Studi Pendidikan Dunia Usaha Banjarmasin, se-lesai tahun 1993. Selain pendidikan formal, ia juga gemar mengikuti pendidikan nonformal be-rupa penataran, kursus dan diklat. Ilmu-ilmu keIslaman ia peroleh melalui berbagai pengajian, belajar ke rumah guru, literatur Islam dan ber-bagai organisasi Islam diantaranya PII (Pelajar Islam Indonesia), IPM (Ikatan Pelajar Muham-madiyah), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan Muhammadiyah. Organisasi yang aktif ia ikuti sekarang adalah Muhammadiyah sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhamma-diyah Tabalong. Disamping gemar menulis, ia ju-ga aktif dalam da’wah Islamiyah di daerahnya. Karya Tulis yang sudah dan sedang digarapnya antara lain : Apresiasi Juz ‘Amma; Petunjuk

229

Jala Lurus (Kumpulan Bahan Kultum Praktis); Me-nyingkap Misteri Lailatul Qadar (Sebuah Upaya Pemahaman); Marhaban Ya Ramadhan, Kum-pulan Bahan Kultum Sekitar Ramadhan; Kum-pulan Khutbah Jum’at Pilihan; Kumpulan Khutbah Jum’at Tanjung Bersinar yang digarap bersama dengan Drs. H. Birhasani (Kabag Sosial PEMDA Tabalong); 6 M Sebuah Konsep Dalam Menyikapi Islam; Konsep Menahan Diri Dalam Puasa Ramadhan (Sebuah Upaya Pemahaman Ke arah Peningkatan Kualitas Ibadah Puasa); Tuntunan Ringkas Ibadah Qurban (disusun besama dengan Drs. H. A. Rasyidi, Lc (Ketua MUI Tabalong); Meneladani Semanyat Berkorban Nabiullah Ibrahim as. Dalam Membangun Bumi Saraba Kawa; dan sejumlah diktat dan modul bahan ajar siswa SMKN 1 Tanjung serta bebera-pa makalah dan PTK tentang Kependidikan.

Tugas formalnya kini sebagai PNS/Guru pada

SMKN 1 Tanjung sejak Maret 1994 hingga seka-rang.

230

RIWAYAT SINGKAT PENYUSUN

Buku adalah teman yang selalu siap menasehati dan menemani tanpa pamrih. Buku adalah sahabat orang yang bertaqwa. Sebuah buku ibarat sebidang kebun yang di bawa dalam saku.

Page 124: Penyusun : Kumpulan Khutbah JumÊat … Hajar Dewantara, seorang tokoh pendi-dikan nasional pernah menyatakan bahwa pen-didikan pada umumnya ditujukan untuk mem-bentuk dan mengembangkan