penyuluhan kehutanan nasional - · pdf filepenyuluhan pertanian, ... 14. materi penyuluhan...
TRANSCRIPT
PROGRAMAPENYULUHAN KEHUTANAN NASIONAL
TAHUN 2014
Kementerian KehutananBadan Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Kehutanan
Pusat Penyuluhan Kehutanan
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 i
KATA PENGANTAR
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mengamanatkan bahwa untuk memberikan arah, pedoman dan alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan perlu disusun programa penyuluhan dimasing-masing tingkatan. Penyuluh Kehutanan di Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan telah berkoordinasi dengan Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) dan Himpunan Pelestari Hutan Andalan (HPHA) dalam menyusun Draft Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014. Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 ini disusun berdasarkan Rencana Kerja Kementerian Kehutanan Tahun 2014 dan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Pusat Penyuluhan Kehutanan Tahun 2014 serta hasil evaluasi terhadap Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2013. Ruang lingkup programa ini memuat keadaan umum pembangunan kehutanan, masalah yang dihadapi dan cara pencapaian tujuan serta rencana kegiatan penyuluh kehutanan di tingkat pusat tahun 2014. Kegiatan penyuluhan kehutanan tahun 2014 diarahkan untuk mendukung dan mensukseskan kebijakan prioritas pembangunan kehutanan tahun 2010-2014 dan rencana kerja Kementerian Kehutanan Tahun 2013 khususnya Rencana Kerja Pusat Penyuluhan Kehutanan Tahun 2014. Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 ini disampaikan terimakasih. Semoga Programa Penyuluhan Kehutanan ini dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Jakarta, Desember 2013 Kepala Pusat, ttd Ir. ERNI MAYANA, MM NIP. 19580521.198403.2.001
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 ii
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN NASIONAL
TAHUN 2014
Tim Penyusun
Ketua Tim Penyusunan Programa,
ttd
MURTADO, S.Hut, MP NIP. 19630412.199303.1.005
Koordinator Penyuluh Kehutanan Ahli,
ttd
HENDRO ASMORO, SST., M.Si NIP. 19740923.199403.1.002
Ketua Umum
Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia,
ttd
Ir. BAMBANG SIGIT SUBIYANTO, MM
Ketua Umum Himpunan Pelestasi Hutan Andalan,
ttd
Drs. H. MAMAN SUPARMAN
Diketahui oleh :
Kepala Pusat,
ttd
Ir. ERNI MAYANA, MM NIP. 195980521.198403.2.001
Jakarta, Desember 2013
Mengesahkan :
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kehutanan,
ttd
Dr. Ir. TACHRIR FATHONI, M.Sc
NIP. 19560929.198203.1.001
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 iii
Mengetahui :
No Nama Jabatan/Unit Kerja Tanda Tangan
1 Drs. Trisnu Danisworo, MS
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan
ttd
2 Ir. Sakti Hadengganan, M.Sc Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan
ttd
3 Ir. Basuki Karyamaatmadja, M.Sc Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
ttd
4 Dr. Ir. Murdiyono, MM
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial
ttd
5 Ir. Hartono, M.Sc
Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
ttd
6 Ir. Tri Djoko Mulyono, MM
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
ttd
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 iv
Penyusun :
No Nama Jabatan Tanda Tangan
1 Ir. Bambang Sigit Subiyanto, MM Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
2 Ir. Alwis, MM Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
3 Ir. Ryke Liliek Siti Siswari Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
4 Hendro Asmoro, SST., M.Si Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
5 Murtado, S.Hut, MP Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
6 Akhmad Riyadi, SP., MM Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
7 Ir. Rita Marsi Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
8 Ir. Victor Winarto, ME Penyuluh Kehutanan Muda
ttd
9 Ir. Endang Dwi Hastuti, MM Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
10 Dr. Ir. Yumi, M.Si Penyuluh Kehutanan Madya
ttd
11 Ernita Mery Theresia, S.Hut Penyuluh Kehutanan Pertama
ttd
12 Siwi Tri Utami, S.Hut Penyuluh Kehutanan Pertama
ttd
13 Indri Puji Rianti, S.Hut Penyuluh Kehutanan Pertama
ttd
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 v
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR i
LEMBAR PENGESAHAN ii-iv
DAFTAR ISI v
I. PENDAHULUAN 1
II. KEADAAN UMUM 6
III. TUJUAN 23
IV. MASALAH 24
V. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN 26
VI. PENUTUP 29
LAMPIRAN
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma pembangunan kehutanan telah berubah dari timber based management ke arah
forest resources management menjadi socio ecological benefit oriented dan community
based forest management.Pembangunan kehutanan dalam paradigma baru ini lebih
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam pengelolaan
sumberdaya hutan secara optimal dengan tetap memperhatikan kelestariannya. Sebagai
konsekuensi logis dari perubahan paradigma pembangunan kehutanan di atas,
pembangunan kehutanan yang terkait dengan otonomi daerah khususnya wilayah
pedesaan semakin meningkat. Untuk itu diperlukan upaya pemberdayaan masyarakat
dalam rangka meningkatkan partisipasinya dalam berbagai aktivitas kehutanan.
Sejalan dengan perubahan paradigma tersebut, Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Pasal
3 huruf d mengamanatkan bahwa penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan. Salah satu upayanya
dengan meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan kapasitas dan keberdayaan
masyarakat secara partisipatif, berkeadilan dan berwawasan lingkungan sehingga mampu
menciptakan ketahanan sosial dan ekonomi serta ketahanan terhadap akibat perubahan
eksternal. Berkaitan dengan perubahan paradigma pembangunan kehutanan dan tujuan
penyelenggaraan kehutanan di atas, penyuluhan kehutanan memegang peranan penting
dalam menentukan keberhasilan pembangunan kehutanan.
Pasal 56 Undang-undang No.41 Tahun 1999 menyebutkan tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilanserta mengubah sikap dan perilaku masyarakat agar mau dan mampu mendukungpembangunan kehutanan atas dasar iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sertasadar akan pentingnya sumber daya hutan bagi kehidupan manusia.
Sesuai dengan perkembangannya paradigma penyuluhan kehutanan bergeser dari
sekedar alih teknologi dan informasi kepada proses pemberdayaan masyarakat ke arah
kemandirian. Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 2
yang berbunyi penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku
usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya, sebagai
upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
Revitalisasi penyuluhan di Kementerian Kehutanan telah dijabarkan melalui Peraturan
Menteri KehutananP.40/Menhut-II/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kehutanan yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut-
II/2012 tentang Perubahan Peraturan Menteri KehutananNomor P.40/Menhut-II/2012
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 2
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan. Telah dibentuk Pusat
Penyuluhan Kehutanan sebagai unit Eselon II di bawah Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan (BP2SDMK).
Sesuai dengan pasal 9 ayat (1) Undang-undang No.16 Tahun 2006 menyebutkan bahwa
diantara tugas Badan penyuluhan tingkat pusat adalah menyusun kebijakan nasional,
programa penyuluhan nasional, standardisasi dan akreditasi tenaga penyuluh, sarana
dan prasarana, serta pembiayaan penyuluhan.
Guna mensinkronkan program dan kegiatan Pusat Penyuluhan Kehutanan dengan
program pembangunan kehutanan, perlu dilakukan identifikasi sumberdaya dan program-
program pembangunan kehutanan. Hal tersebut diperlukan dalam rangka penyusunan
rencana penyelenggaraan penyuluhan kehutanan yang komprehensif dengan memadukan
seluruh sumberdaya yang tersedia. Rencana penyelenggaraan penyuluhan kehutanan
tersebut dituangkan dalam Programa Penyuluhan Kehutanan.
BerdasarkanPeraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 41/Menhut-II/2010 tentang
Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan, ditetapkan bahwa programa
penyuluhan adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan
arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan.Programa
Penyuluhan Kehutanan Nasional disusun dengan memperhatikan keterpaduan dan
kesinergian.Keterpaduan mengandung maksud bahwa Programa Penyuluhan Kehutanan
Nasional disusun dengan memperhatikan programa penyuluhan kehutanan tingkat
kecamatan, kota/kabupaten, provinsi dengan berdasarkan kebutuhan pelaku utama dan
pelaku usaha. Sedangkan kesinergianmengandung maksud bahwa Programa Penyuluhan
Kehutanan Nasional mempunyai hubungan yang bersifat saling mendukungdengan
kebijakan - kebijakan Eselon I Lingkup Kementerian Kehutanan.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional tahun 2014 ini disusun oleh kelompok
Penyuluh Kehutanan di Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan dengan
berkoordinasi kepada perwakilan eselon I lingkup Kementerian Kehutanan, Ikatan
Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) dan Himpunan Pelestari Hutan Andalan
(HPHA).
Programa ini merupakan sintesa dariprogram penyuluhan kehutanan yang dikaitkan
dengan program-program prioritas pembangunan kehutanan dari eselon I lingkup
Kementerian Kehutanan dan organisasi profesi di tingkat nasional.Selanjutnya Programa
Penyuluhan Kehutanan Nasional ini akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja Tahunan
Penyuluh (RKTP) Kehutanan di pusat untuk dilaksanakan selama periode tahun 2014.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang terkait dengan penyelenggaraan penyuluhan kehutanan adalah :
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan
Ekosistemnya;
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 3
2. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
3. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Daerah Provinsi Bidang Kehutanan;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan
dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara;
7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2011 tentang Badan Koordinasi Nasional
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kehutanan yang telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2012 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor: P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kehutanan;
9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.41/Menhut-II/2010 tentang Pedoman
Penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan;
10. Peraturan Menteri kehutanan Nomor : P.10/Menhut-II/2010 tentang 6 (Enam)
Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan Dalam Program Pembangunan Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II;
11. Peraturan Menteri kehutanan Nomor : P.08/Menhut-II/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014.
12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.44/Menhut-II/2013 tentang Rencana Kerja
Kementerian Kehutanan Tahun 2014;
13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.35/Menhut-II/2012, Jo Permenhut Nomor:
P.23/Menhut-II/2013 tentang Pedoman Pemanfataan Sarana dan Prasarana
Penyuluhan
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia, Nomor 27 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Kehutanan dan Angka Kreditnya.
15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.132/Menhut-II/2004 tentang Pedoman
Umum Penyuluhan Kehutanan;
16. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 8206/Kpts-II/2002 tentang Kriteria dan
Standar Penyuluhan Kehutanan;
17. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 272/Kpts-II/2003 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan dan Angka Kreditnya;
18. Surat Keputusan Kepala BKN Nomor 35 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksana
Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan dan Angka Kreditnya.
C. Pengertian-pengertian
1. Sistem Penyuluhan Kehutanan yang selanjutnya disebut sistem penyuluhan adalah
seluruh rangkaian pengembangan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sikap
pelaku utama dan pelaku usaha melalui penyuluhan.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 4
2. Revitalisasi Penyuluhan Kehutanan adalah upaya mendudukkan, memerankan,
memfungsikan dan menata kembali penyuluhan Kehutanan agar terwujud satu
kesatuan pengertian, satu kesatuan korps dan satu kesatuan arah serta kebijakan.
3. Penyuluhan Kehutanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku
usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai
upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan
hidup.
4. Komisi Penyuluhan Nasional adalah kelembagaan independen sebagai mitra kerja
Menteri dalam memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan penyuluhan.
5. Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh) adalah Lembaga penyuluhan pemerintah
pada tingkat provinsi yang diketuai oleh Gubenur. Badan Koordinasi Penyuluhanpada
tingkat provinsi dibentuk sekretariat, yang dipimpinoleh seorang pejabat setingkat
eselon IIa, yangpembentukannya diatur lebih lanjut dengan peraturangubernur.
6. Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh) adalah Lembaga penyuluhan pemerintah
pada tingkat kabupaten/kota yang dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II dan
bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota.
7. Balai Penyuluhan adalah Lembaga penyuluhan pemerintah pada tingkat kecamatan
yang dipimpin oleh Kepala Balai.
8. Pos Penyuluhan Kehutanan Desa/Kelurahan adalah kelembagaan penyuluhan pada
tingkat desa/kelurahan yang merupakan unit kerja nonstruktural yang dibentuk dan
dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama.
9. Penyuluh Kehutanan, baik penyuluh PNS, swasta maupun swadaya, yang selanjutnya
disebut penyuluh adalah perorangan warga negara Indonesia yang melakukan
kegiatan penyuluhan.
10. Penyuluh Kehutanan PNS adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan melakukan kegiatan penyuluhan kehutanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
11. Programa Penyuluhan adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk
memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan
penyuluhan.
12. Rencana Kerja Tahunan Penyuluh adalah jadwal kegiatan yang disusun oleh penyuluh
berdasarkan programa penyuluhan setempat yang dilengkapi dengan hal-hal yang
dianggap perlu untuk berinteraksi dengan pelaku utama dan pelaku usaha.
13. Metode Penyuluhan adalah cara atau teknik penyampaian materi penyuluhan oleh
penyuluh kehutanan.
14. Materi Penyuluhan adalah bahan yang akan disampaikan oleh parapenyuluh kepada
pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi,
teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi hukum dan kelestarian lingkungan.
15. Sarana penyuluhan adalah barang atau benda bergerak yang dapat dipakai sebagai
alat dalam pelaksanaan penyuluhan.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 5
16. Prasarana penyuluhan adalah barang atau benda tidak bergerak yang dapat
menunjang atau mendukung pelaksanaan penyuluhan.
17. Pelaku Utama Kegiatan Kehutanan yang selanjutnya disebut pelaku utama adalah
masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan beserta keluarga intinya.
18. Pelaku Usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang
dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola Kehutanan, perikanan dan
kehutanan.
19. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya atau korporasi
yang mengelola usaha di bidang Kehutanan yang meliputi usaha hulu, usaha tani,
agroindustri, pemasaran dan jasa penunjang.
20. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik
Indonesia yang memegang kekuasaaan pemerintahan negara RI sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
21. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
22. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
23. Kelompok Tani Hutan (KTH) adalah kumpulan petani atau perorangan warga negara
Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam
dan di luar kawasan hutan yang meliputi usaha hasil hutan kayu, hasil hutan bukan
kayu dan jasa lingkungan, baik di hulu maupun di hilir.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 6
II. KEADAAN UMUM
A. Potensi dan Pemanfaatan Sumberdaya Hutan
Berdasarkan UU 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 6 ayat (1), menetapkan bahwa
fungsi hutan terdiri dari : 1) fungsi konservasi, fungsi lindung dan fungsi produksi. Luas
Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan di Indonesia berdasarkan SK Menteri
Kehutanan tentang Penunjukkan Kawasan Hutan Provinsi seluas 133.424.121,33 Ha
dengan rincian sebagai berikut :
No. Pengelolaan Kawasan Luas (Ha)
1 Kawasan Konservasi :
a. Konservasi Perairan 5.198.875,31
b. Konservasi Darat 22.253.746,80
2 Hutan Lindung (HL) 30.097.137,97
3 Hutan Produksi Terbatas (HPT) 27.874.870,30
4 Hutan Produksi (HP) 30.180.485,69
5 Hutan Produksi dapat dikonversi (HPK) 17.818.905,25
Total 133.424.121,33
Sumber : Data Statistik Bidang Planologi Kehutanan Tahun 2012.
Kawasan hutan tersebut meliputi kawasan konservasi darat dan kawasan konservasi
perairan. Sebagai negara yang terletak pada kawasan tropis dunia, Indonesia memiliki 15
formasi hutan yang sebagian besar didominasi oleh hutan hujan tropis.
Rehabilitasi hutan dan lahan telah berhasil menurunkan lahan kritis seluas 2,9 juta ha
yang mana pada tahun 2006 seluas 30,1 juta ha dan pada tahun 2011 menjadi seluas 27,2
juta ha. Pada tahun 2012 telah dilakukan rehabilitasi hutan konservasi/lindung seluas
100.986 ha dan rehabilitasi lahan kritis, termasuk penanaman hasil KBR Tahun 2011
seluas 398.631 ha dan rehabilitasi mangrove, gambut dan rawa seluas 8.869 ha.
Disamping itu Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon pada tahun 2010 terealisasi
sebanyak 1,39 Milyar pohon, pada tahun 2011 sebanyak 1,52 Milyar pohon, dan pada
tahun 2012 meningkat menjadi 1,6 Milyar pohon.
Pada tahun 2013, kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan ditingkatkan seluas 563.446 ha.
Upaya rehabilitasi ini didukung dengan fasilitasi penetapan areal kerja HKm dan HD serta
pembangunan HR Kemitraan. Selama periode 2010-2012, areal kerja HKm dan HD telah
diverifikasi seluas 1.538.199,80 ha, dan pengembangan HR kemitraan seluas 158.492 ha.
Pada tahun 2013, program ini ditingkatkan menjadi seluas 500.175 ha untuk HKm dan
HD, serta 50.000 ha pengembangan HR kemitraan dalam rangka menciptakan lapangan
kerja (creating job) dan pengentasan kemiskinan di pedesaan sekitar atau di dalam
kawasan hutan.
Untuk pemulihan keanekaragaman hayati, populasi spesies prioritas berhasil
ditingkatkan pada tahun 2012 dibandingkan dengan data tahun 2008. Spesies Bekantan,
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 7
Kakaktua Jambul Kuning dan Maleo memiliki kecenderungan peningkatan populasi
terbesar, demikian halnya dengan Badak Jawa, Harimau Sumatera dan Orangutan
Kalimantan dan Komodo. Untuk meningkatkan mekanisme perlindungan kawasan yang
dianggap penting di luar kawasan konservasi, pada tahun 2012 telah dibangun komitmen
para pihak di 3 lokasi, yaitu Kabupaten Tulang Bawang untuk perlindungan ekosistem
lahan basah, Kabupaten Bengkalis untuk perlindungan ekosistem mangrove dan gambut,
dan Kabupaten Ciamis untuk perlindungan perairan dan karst. Secara kumulatif, telah
dibangun 10 komitmen para pihak di DI. Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan,
DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Jawa Timur dan Papua Barat.
Selain itu untuk mencegah laju deforestasi dan degradasi hutan, pemerintah melakukan
moratorium izin baru di kawasan hutan alam primer dan gambut melalui INPRES No. 11
Tahun 2010 dan diperpanjang dengan INPRES No. 6 Tahun 2013. Selain melakukan
moratorium tersebut pemerintah menyediakan lahan hutan terdegradasi untuk investasi
kehutanan dalam rangka creating job melalui pembangunan HTR, HKm, HD, HTI, dan
perbaikan sistem silvikultur.
Pemerintah juga berkepentingan terhadap pertumbuhan ekonomi di bidang kehutanan
yaitu produksi kayu lestari dimana pada 2012 produksi mencapai 49,11 juta m3, atau
meningkat dibanding tahun 2011 (sebesar 47,42 juta m3).
Adapun produksi dari HT tahun 2009 sebesar 18,95 juta m3 dan pada tahun 2012 telah
mencapai 26,12 juta m3. Sedangkan HR, produksi pada tahun 2010 sekitar 2,76 juta m3
meningkat menjadi sekitar 3,20 juta m3 pada tahun 2012.
Perkiraan tenaga kerja yang terserap di tahun 2012 dengan adanya industri kehutanan,
ijin usaha pemanfaatan hutan alam, hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat, hutan
rakyat, pengusahaan pariwisata alam, penangkaran dan pengedar tumbuhan dan satwa
liar, diperkirakan sebanyak 79.415 orang. Angka ini belum termasuk keterlibatan
masyarakat dalam pembuatan kebun bibit rakyat, kelompok usaha produktif mandiri dan
upaya-upaya pemberdayaan masyarakat.
Pada tahun 2012 telah diselesaikan penataan batas luar dan batas fungsi kawasan hutan
sepanjang 16.621,08 km. Secara kumulatif, hingga tahun 2012 telah dicapai penyelesaian
tata batas sepanjang 25.135,91 km dan angka ini akan ditingkatkan sepanjang 19.000 km
di tahun 2013. Peningkatan target tata batas ini diharapkan dapat membantu
menyelesaikan konflik pemanfaatan kawasan hutan dan mempercepat penyelesaian
RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota. Sampai dengan tahun 2012 telah
diselesaikan persetujuan substansi kehutanan di 22 Provinsi.
Secara paralel, pengelolaan di tingkat tapak ini diperkuat dengan pembentukan KPH.
Pembentukan dan operasionalisasi KPH hingga saat ini telah mencapai 60 unit,
diperkirakan tahun 2013 bertambah menjadi 90 unit.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 8
Untuk mendorong operasionalisasi KPH dilakukan peningkatan sumber daya manusia,
baik dari jumlah maupun kapasitas, melalui penyelenggaraan diklat calon kepala KPH.
Hingga tahun 2012 telah dicapai 86 personil calon kepala KPH dan tahun 2013
diperkirakan bertambah menjadi sebanyak 120 personil calon kepala KPH.
Terkait dengan pelepasan kawasan hutan, hingga Mei 2013 telah dilepaskan 962 ribu ha
untuk transmigrasi dan 5,8 juta ha untuk wilayah perkebunan. Upaya ini diharapkan
dapat membantu menyelesaikan permasalahan penggunaan ruang.
Produksi kayu sebagai bahan baku industri tahun 2012 mencapai 49,11 juta m3, angka ini
meningkat dibanding tahun 2011 (sebesar 47,42 juta m3). Kecenderungan peningkatan
ini terjadi sejak tahun 2009 (sebesar 37,59 juta m3) dan tahun 2010 (sebesar 44,25 juta
m3). Sumbangan terbesar produksi kayu diberikan oleh hutan tanaman (sebesar 26,12
juta m3), berturut-turut sesudahnya adalah land clearing penyiapan lahan HTI (sebesar
8,50 juta m3), hutan alam (sebesar 5,10 juta m3) dan hutan rakyat (3,20 juta m3). Hutan
tanaman terus tumbuh dan secara perlahan telah menggantikan peran hutan alam untuk
menyediakan bahan baku industri. Kondisi ini terlihat dari angka ini tahun 2009 (sebesar
18,95 juta m3) hingga tahun 2011 (19,84 juta m3).
Peningkatan peran hutan tanaman juga terlihat dari perkembangan investasi dan
penyerapan tenaga kerja di HTI dan HTR.Kondisi ini ditunjukkan dengan semakin
berkembanganya IUPHHK untuk HTI dan HTR jika dibandingkan dengan
HA.Perkembangan ini juga diikuti adanya RE yang mengalami peningkatan yang
nyata.Pada tahun 2009, jumlah ijin di HA sebanyak 304 unit, pada tahun 2012 turun
menjadi 294 unit. Sedangkan jumlah ijin di HTI pada tahun 2009 sebanyak 226 unit dan
pada tahun 2012 menjadi 238 unit. Kondisi yang sama terjadi di HTR, pada tahun 2009
jumlah ijin hanya sebanyak 14 unit dengan luas 35.575,04 ha, dan pada tahun 2012
menjadi 3.490 unit dengan luas 168.447,84 ha.
Untuk menjaga peredaran kayu dari hutan lestari, telah dilakukan upaya untuk
meningkatkan produksi penebangan bersertifikat legalitas kayu. Pada tahun 2012,
penebangan bersertifikat legal sebesar 3,83 persen dan meningkatkan produksi industri
hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu di 13 unit manajemen IUPHHK.
Upaya untuk menurunkan luasan lahan kritis, pada tahun 2012 telah dilakukan
rehabilitasi kawasan hutan konservasi/lindung sebesar 100.986 ha dan rehabilitasi lahan
kritis, termasuk penanaman hasil Kebun Bibit Rakyat Tahun 2011 sebesar 400.608
ha.Rehabilitasi hutan mangrove, gambut, dan rawa terus digiatkan dengan capaian
sebesar 8.809 ha.
Pada tahun 2012, telah dibangun sebanyak 10.053 unit KBR dengan kemampuan
menyediakan jumlah bibit tiap KBR sebanyak 50.000 bibit.Pada tahun 2011 telah
dibangun 10.270 unit.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 9
Untuk mendorong produksi hutan, pada tahun 2012 telah dibangun HKm dan HD seluas
500.377 ha dalam bentuk penetapan areal kerja. Pembangunan HKm dan HD ini akan
ditingkatkan pada tahun 2013 seluas 500.000 ha. Secara kumulatif, jumlah HKm dan HD
yang telah dibangun seluas 1.538.199,80 ha dari target 2.500.000 di akhir tahun 2014.
Selain itu, pemerintah juga membangun HR kemitraan di luar kawasan hutan seluas
56.334 ha pada tahun 2012 (tahun 2013 akan ditingkatkan seluas 50.000 ha. Secara
kumulatif, jumlah HR yang telah dibangun hingga 2012 adalah 158.492 ha dari target
250.000 ha di akhir tahun 2014.
Dalam rangka meningkatkan nilai tambah, Kementerian Kehutanan berusaha mendorong
dan meningkatkan keragaman produk kehutanan bukan kayu atau Hasil Hutan Bukan
Kayu (HHBK) dengan menetapkan jenis HHBK unggulan nasional dan lokasi
pengembangan klaster.Hingga tahun 2012 telah ditetapkan sebanyak 22 jenis HHBK
unggulan nasional dan lokasi klaster pengembangannya. Pada Tahun 2010, produksi
sutera alam sebesar 491 ton, lebah madu 8.800 ton, gaharu 1.408,84 ton, rotan 17.779 ton
dan bambu 53,24 ton.
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan.
Pada Tahun 2012 telah dilaksanakan diklat sebanyak 3.036 orang. Hingga Tahun 2012
jumlah lulusan diklat telah mencapai 17.457 orang, angka ini akan ditingkatkan pada
Tahun 2013 sebanyak 3.000 orang. Sedangkan untuk pendidikan menengah kehutanan,
pada Tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 323 siswa (kumulatif 942 siswa). Dalam
mendorong perekonomian kerakyatan seiring dengan pesatnya perkembangan kemitraan
Hutan Rakyat di Pulau Jawa, maka peran penyuluhan kehutanan dipandang strategis
untuk menjembatani penguatan kemitraan usaha antara kelompok tani hutan dengan
pelaku industri perkayuan berbasis kayu rakyat berdasarkan prinsip-prinsip kemitraan.
Dari target 50 kerjasama kemitraan pada akhir tahun 2014, maka pada Tahun 2012 telah
dilaksanakan 10 kerjasama kemitraan (kumulatif dari tahun 2010-2012 mencapai 30
kerjasama kemitraan.
Sosialisasi kelembagaan penyuluhan kehutanan dilaksanakan di seluruh provinsi,
sementara lima provinsi model diselenggarakan di Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Untuk meningkatkan kualitas
penyuluh kehutanan, telah diselenggarakan uji kompetensi dengan mengacu SKKNI
bidang penyuluhan kehutanan. Sampai dengan Tahun 2012 telah dilaksanakan uji
kompetensi kepada 565 orang penyuluh kehutanan dari target 1.500 orang di akhir tahun
2014. Adapun yang dinyatakan kompeten 495 orang dan yang belum kompeten 70 orang.
Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas kerjasama, pada tahun 2012 telah dilakukan
diklat pendampingan masyarakat sebanyak 2.886 orang dari seluruh Indonesia.
Pada tahun 2012, Kelompok Usaha Produktif (KUP) telah dibentuk sebanyak 129
kelompok, angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu sebanyak 105 KUP.
Secara kumulatif, hingga tahun 2012 telah dibentuk sebanyak 315 KUPdari target 500
kelompok hingga akhir 2014. KUP ini bermaksud untuk memfasilitasi kelompok-
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 10
kelompok masyarakat, utamanya di dalam dan di sekitar kawasan hutan untuk
mengembangkan potensi ekonomi sesuai karakterisitik desa sehingga diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan secara langsung
terhadap hutan.
Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan.
Litbang Kehutanan diarahkan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya
hutan sebagai bentuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sehingga pada akhirnya
peran Litbang Kehutanan diarahkan untuk mendorong produk kehutanan yang dapat
menggantikan peran kayu solid, dan meningkatkan peran hasil hutan dalam memenuhi
kebutuhan akan makanan (food), energi (energy) dan obat-obatan (medicine).
Selanjutnya, Litbang kehutanan melaksanakan 4 litbang, yaitu : (1) Litbang konservasi
dan rehabilitasi, yaitu hutan alam produksi lahan kering, hutan rawa gambut, hutan
mangrove, konservasi flora, fauna dan mikro-organisme, model pengelolaan kawasan
konservasi berbasis ekosistem, pengelolaan DAS dan pengelolaan sumbardaya lahan dan
air pendukung DAS; (2) Litbang peningkatan produktivitas hutan, yaitu hutan tanaman
kayu perkakas, hutan tanaman kayu pulp, hutan tanaman kayu energi, pemuliaan
tanaman hutan, HHBK FEM (food, energy dan medicine) dan HHBK Non-FEM; (3) Litbang
keteknikan kehutanan dan pengolahan hasil hutan, yaitu sifat dasar kayu dan HHBK,
keteknikan dan pemanenan hasil hutan, pengolahan hasil hutan kayu, pengolahan HHBK
dan perekayasaan alat dan substitusi bahan pembantu; dan (4) Litbang perubahan iklim
dan kebijakan, yaitu manajemen lansekap berbasis DAS, Hutan kota/ lansekap perkotaan,
ekonomi dan kebijakan REDD, perhitungan emisi GRK kehutanan, adaptasi bioekologi dan
sosekbud terhadap perubahan iklim, tata kelola kehutanan dan tata kelola industri dan
perdagangan hasil hutan .
Hasil konkrit yang telah diperoleh dan dimanfaatkan hingga tahun 2012, diantaranya : (1)
teknik pembuatan bambu lamina yang sudah diadopsi untuk pengembangan industri
kreatif mebel bambu; (2) teknik produksi resorsinol yang telah diujicobakan di pabrik
kayu komposit di Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat dan DI Yogyakarta. Bahan
perekat ini juga telah digunakan untuk laminasi bambu; (3) teknik pengolahan arang dan
turunannya sudah diadopsi masyarakat di Jawa Barat , Banten; (4) teknik stabilisasi
dimensi oleh pengrajin mebel di Jepara; (5) pengolahan dan pemanfaatan cuka kayu yang
diadopsi oleh masyarakat dan pengusaha, serta sudah disusun kerjasama di Toraja,
Cianjur, dan Banten; (6) pedoman penggunaan model alometrik untuk pendugaan
biomassa dan stok karbon hutan di Indonesia; dan, (7) metode penanaman untuk kondisi
tapak ekstrim (seperti Aceh, sebagai areal bekas tsunami dengan habitat lumpur
bercampur pasir).
Kementerian Kehutanan terus berupaya menjalankan program-program untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (pro poor), meningkatkan lapangan kerja (pro
job), menaikkan kontribusi sektor kehutanan pada pertumbuhan ekonomi regional dan
nasional (pro growth), sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan hidup (pro
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 11
environment). Pemerintah memberikan akses legal yang seluas-luasnya kepada
masyarakat untuk turut serta mengelola hutan, baik dalam program Hutan
Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan Hutan Desa (HD).
Hutan Kemasyarakatan (HKm) memfasilitasi masyarakat di sekitar hutan lindung untuk
memanfaatkan hasil hutan non kayu (fasilitasi diberikan dengan penetapan lokasi dan
pemberian ijin pemanfaatan hutan kepada kelompok tani). Tahun 2010-2014 diharapkan
dikeluarkannya ijin 500 kelompok/unit ijin usaha pengelolaan HKm, dengan areal kerja
seluas 2 juta hektar.
Hutan Desa ialah hutan negara yang dapat dikelola oleh masyarakat pedesaan, dengan
memberikan akses kepada masyarakat setempat melalui lembaga desa, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan. Masyarakat
dapat melakukan berbagai kegiatan usaha, yaitu budidaya tanaman obat, tanaman hias,
jamur, lebah, penangkaran satwa liar, atau budidaya pakan ternak. Sedangkan dalam
memanfaatkan jasa lingkungan dapat melalui kegiatan usaha pemanfaatan jasa aliran air,
pemanfaatan air, wisata alam, perlindungan keanekaragaman hayati, penyelamatan dan
perlindungan lingkungan, atau penyerapan dan penyimpanan karbon. Pada tahun 2010-
2014 diharapkan peningkatan penetapan areal kerja hutan desa seluas 500.000 hektar.
Realisasi untuk pengelolaan pembangunan HKm dan HD sampai tahun 2012 mencapai
1.536.677,9 hektar dari target 2.500.000 hektar pada tahun 2014.
Hutan Tanaman Rakyat (HTR) adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang
dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan
produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian
sumberdaya hutan. HTR memberikan akses hukum, akses ke lembaga keuangan dan
akses pasar yang lebih luas kepada masyarakat dalam pemanfaatan hutan produksi dalam
kerangka mensejahterakan masyarakat dan mewujudkan pengelolaan hutan lestari. HTR
dikembangkan oleh masyarakat/kelompok masyarakat termasuk koperasi di luar badan
usaha milik swasta (BUMS) dan BUMN. Target areal tanaman pada hutan tanaman tahun
2010-2014 sejumlah 2.650.000 hektar, sampai dengan tahun 2012 mencapai 1.358.954
hektar, dan diperkirakan pada tahun 2013 dapat menambah 600.000 hektar.
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan, sejak tahun 2008
Pemerintah telah mengembangkan Model Desa Konservasi (MDK). Sampai dengan saat
ini telah terbentuk kelembagaan di 132 MDK, 77 desa binaan Balai Taman Nasional (BTN)
dan 55 desa di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Hutan Rakyat terus dikembangkan oleh Kementerian Kehutanan selain untuk
merehabilitasi hutan dan lahan kritis, hutan rakyat ditujukan untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat, sekaligus untuk mendukung persediaan kayu bulat untuk
memenuhi kebutuhan industri kehutanan, khususnya di Pulau Jawa.Hutan Rakyat terus
dikembangkan karena memiliki peran penting dalam mendukung penyediaan stok kayu
bulat. Kayu yang berasal dari HR dapat menyokong 50% persediaan stok kayu bulat
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 12
untuk industri kehutanan di Jawa. Target Pembangunan HR kemitraan tahun 2010-2014
seluas 250 ribu Ha.(Sumber data : Renstra Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014).
Dikaitkan dengan perubahan iklim global, Indonesia sebagai negara dengan hutan tropis
ketiga di dunia sangat berperan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Komitmen
Indonesia untuk menurunkan tingkat emisi sebesar 26% dengan kekuatan sendiri dan
41% dengan bantuan internasional merupakan suatu hal yang harus dapat diwujudkan
pada tahun 2020. Kontribusi dari sektor kehutanan terhadap pengurangan emisi sebesar
14%. Program Penanaman 1 Miliar Pohon yang dilakukan sejak tahun 2010 dengan motto
“Satu Miliar Pohon Indonesia untuk Dunia” atau “One Billion Indonesian Trees for the
World (OBIT) telah berhasil menanam bermilyar pohon, atau setara dengan puluhan juta
ton CO2. Demikian juga Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) yang
telah dilakukan sejak tahun 2007, merupakan upaya menumbuhkembangkan partisipasi
wanita Indonesia dalam rehabilitasi hutan dan lahan.
Untuk melaksanakan pembangunan kehutanan berkelanjutan (Sustainable Forest
Management), kepastian dan keamanan kawasan merupakan prakondisi mutlak yang
diperlukan. Salah satu penyebab deforestasi dan degradasi hutan yang terus meningkat
adalah pengelolaan hutan yang kurang baik. Akar utama permasalahan ini adalah: (1)
lemahnya kepastian hak atas kawasan hutan sehingga menyebabkan konflik pemanfaatan
lahan antara negara dan masyarakat; serta (2) lemahnya kelembagaan pengembangan
kehutanan yang dapat menangani masalah di lapangan, yaitu belum optimalnya lembaga
pengelolaan hutan di tingkat tapak. Diperkirakan seluas 17,6 juta – 24,4 juta hektar hutan
terjadi konflik berupa tumpang tindih klaim hutan negara dan klaim masyarakat adat
atau masyarakat lokal lainnya, pengembangan desa/kampung, serta adanya ijin sektor
lain yang dalam prakteknya terletak dalam kawasan hutan. Pembangunan Kesatuan
Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan solusi strategis untuk mengatasi situasi tersebut.
B. Kelembagaan Penyuluhan Kehutanan
Sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.40/Menhut-II/2010 tanggal 20 Agustus
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, kelembagaan
penyuluhan di Kementerian Kehutanan adalah Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Kehutanan (BP2SDMK). Ditingkat provinsi telah terbentuk
22Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh) terdiri dari Bakorluh berdasarkan Paraturan
Daerah 19 Provinsi dan berdasarkan Peraturan Gubernur 3 Provinsi, Badan Penyuluhan
dan Ketahanan tingat Provinsi sebanyak 9 terdiri dari berdsarkan Peraturan daerah 6
Provinsi dan berdasarkan Peraturan Gubernur 3 Provinsi, bagian dari Dinas lingkup
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sebanyak 2 Provinsi.
Di tingkat Kabupaten/Kota telah terbentukBadan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh)
sebanyak 151 Kab/Kota terdiri dari berdasarkan Peraturan daerah 121 Kab/Kota dan
berdasarkan Peraturan Bupati/Wali kota berjumlah 30. Badan Pelaksana Penyuluhan dan
Ketahanan Pangan sebanyak 182 terdiri dari berdasarkan Peraturan daerah 172 dan
berdasarkan Peraturan Bupati/wali kota sebanyak 10 Kab/Kota. Bagian dari Dinas
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 13
lingkup Pertanian, Perikanan dan Kehutanan berjumalh 164, sehingga jumlah 497
Kabupaten/Kota.
Jumlah Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kecamatan (BP3K) 5.016
Unit terdiri dari bangunan miliki sendiri 4.383 unit (kondisi baik berjumlah 4.034 unit
dan kondisi rusak 349 unit), bangunan BP3K yang berstatus sewa berjumlah 633 unit.
Kelembagaan penyuluhan di Indonesia telah diatur dalam UU No. 16 Tahun 2006 tentang
Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang terdiri dari Kelembagaan
Penyuluhan pemerintah, Kelembagaan Penyuluhan Swasta dan Kelembagaan Penyuluhan
Swadaya.
Terkait dengan peraturan-peraturan yang perlu ditindaklanjuti dan merupakan turunan
dalam Undang-Undang Nomor: 16 Tahun 2006, telah diterbitkan peraturan tentang:
Pembiayaan, Pembinaan dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan (Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2009); Peraturan Presiden Nomor
10 Tahun 2011 tentang Badan Koordinasi Nasional Penyuluhan; dan Peraturan Menteri
Kehutanan Nomor : P.41/Menhut-II/2010 tentang Pedoman Penyusunan Programa
Penyuluhan Kehutanan. Untuk penyelenggaran penyuluhan kehutanan yang lebih baik,
perlu segera diupayakan terbitnya peraturan-peraturan lain yang merupakan turunan
dari Undang-Undang No. 16 Tahun 2006.
Pada tahun 2012 telah diterbitkan Peraturan Menteri Kehutanan No: P.35/Menhut-
II/2012, Jo Permenhut Nomor: P.23/Menhut-II/2013 tentang Pedoman Pemanfaatan
Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehutanan, Peraturan Menteri Kehutanan No: P.
42/Menhut-II/2012 tentang Penyuluh Kehutanan Swasta dan Penyuluh Kehutanan
Swadaya Masyarakat, Peraturan Menteri Kehutanan No: P. 46/Menhut-II/2012 tentang
Metode dan Materi Penyuluhan Kehutanan, Peraturan Menteri Kehutanan No: P.
29/Menhut-II/2013 tentang Pedoman Pendampingan Kegiatan Pembangunan Kehutanan.
Beberapa peraturan lain yang telah berhasil disusun dan sedang menunggu diterbitkan
ialah:
Peraturan Menteri Kehutanan tentang Pedoman Wilayah Kerja Penyuluh Kehutanan;
Peraturan Menteri Kehutanan tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani Hutan
(KTH);
Peraturan Menteri Kehutanan tentang Pedoman Unit Percontohan Penyuluhan
Kehutanan.
Revisi Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.41/Menhut-II/2010 tentang Pedoman
Penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan;
C. Sumberdaya Manusia Penyuluh Kehutanan
Jumlah Penyuluh Kehutanan sampai dengan Desember 2013 sebanyak 3.799 orang yang
tersebar diBadan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan Kementerian
Kehutanan sebanyak 14 orang, di provinsi/kabupaten/kota sebanyak 3.581 orang dan
sebanyak 204 orang Penyuluh Kehutanan di UPT Direktorat Jenderal PHKA. Jumlah
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 14
Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) 2.504 orang dan Penyuluh Kehutanan
Swasta sebanyak 53 orang.
Jumlah SDM penyuluh kehutanan telah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan banyak
penyuluh kehutanan yang dialihfungsikan menjadi tenaga struktural, sementara
penerimaan/pengangkatan jabatan fungsional penyuluh kehutanan sangat terbatas.
Sebagai gambaran pada tahun 2001, jumlah penyuluh 5.767 orang, tahun 2004 sebanyak
4.366 orang, tahun 2009 menjadi 4.025 orang. Pada akhir tahun 2010 jumlahnya menjadi
3.940 orang, tahun 2011 berjumlah 3.770 orang. Jumlah penyuluh kehutanan sampai
dengan akhir tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 4.101 orang. Untuk Tenaga
Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) sampai dengan akhir tahun 2010
berjumlah 2.162 orang dan pada Tahun 2013 berjumlah 2.504 orang yang tersebar di
seluruh Indonesia.Sedangkan penyuluh swasta dalam bidang kehutanan sampai dengan
saat ini masihterus dilakukan pendataan.
D. Biaya Operasional Penyuluh (BOP) dan Sarana Prasarana Penyuluhan Kehutanan.
Biaya Operasional Penyuluh (BOP) Kehutanan pada tahun 2012 sebesar Rp 250.000,- per
bulan, sedangkan pada Tahun 2013 BOP dinaikan menjadi Rp 320.000,- per bulan untuk
Wilayah Barat (Provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi,
Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Bangka Belitung, DKI, Jawa barat, Jawa
Tengah, jawa Timur, Banten, dan DIY). BOP sebesar Rp 400.000,- per bulan Untuk
Wilayah Tengah (Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo,
Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, NTB, dan NTT). BOP sebesar Rp 480.000,- per bulan
untuk Wilayah Timur (Provinsi maluku, maluku Utara, Papua, dan Papua Barat). Untuk
menunjang kegiatan penyuluhan, Biaya Operasional Penyuluh (BOP) juga diberikan bagi
PenyuluhKehutanan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) PHKA Kementerian Kehutanan.
Sarana prasarana penyuluhan kehutanan diperlukan bagi para penyuluh kehutanan
untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.Peraturan Menteri
Kehutanan No: P.35/Menhut-II/2012 jo Permenhut Nomor: P.23/Menhut-II/2013
tentang Pedoman Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehutanandapat
dijadikan acuan bagi pemenuhan kelengkapan penyuluh kehutanan oleh Pemerintah
Pusat, Provinsi dan Daerah.
Sampai dengan akhir tahun 2013kendaraan motor roda dua yang telah di didistribusikan
sebanyak 2.728unitdengan rincian :
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 15
No. Sumber Dana Tahun Jumlah
1 Biro Umum, Departemen Kehutanan 2000 245
2 Biro Umum, Departemen Kehutanan 2002 295
3 Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan 2006 387
4 Biro Perencanaan, Departemen Kehutanan 2007 393
5 Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan 2010 600
6 Sekretariat Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Kehutanan
2011 250
7 Sekretariat Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Kehutanan
2012 155
8 Pusat Penyuluhan Kehutanan 2013 403
JUMLAH : 2.728
Sumber :
Statistik BP2SDM Kehutanan Tahun 2012 dan realisasi Pengadaan Sepeda Motor Pusat Penyuluhan
Kehutanan Tahun 2013
Ketersediaan sarana dan prasarana dalam mendukung mobilitas penyuluh kehutanan di
lapangan masih jauh dari cukup dengan jumlah penyuluh kehutanan yang terdapat saat
ini.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 19 tahun 2013 tentang Tunjangan Fungsional
Penyuluh Kehutanan, sebagai berikut : Penyuluh Kehutanan Ahli (Penyuluh Kehutanan
Pertama Rp 540.000,-; Penyuluh Kehutanan Muda Rp 960.000,-; dan Penyuluh Kehutanan
Madya sebesar Rp 1.260.000,-). Tunjangan Fungsional bagi Penyuluh Kehutanan Terampil
(Penyuluh Kehutanan Pelaksana Rp 360.000,-; Penyuluh Kehutanan Pelaksana lanjutan
Rp 450.000,-; dan Penyuluh Kehutanan Penyelia Rp 780.000,-). Tunjangan bagi Penyuluh
Kehutanan Pelaksana Pemula dan Penyuluh Kehutanan Utama masih perlu diusulkan.
Keputusan Menakertrans RI No. KEP.137/MEN/V/2011 tentang Penetapan Rancangan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Kehutanan Bidang Penyuluhan
Kehutanan menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, jumlah Penyuluh
Kehutanan yang telah memperoleh Sertifikasi pada Tahun 2011 sebanyak 198 orang,
Tahun 2012 sebanyak355 orang, dan Tahun 2013 sebanyak 560 orang.
E. Kebijakan Pembangunan Kehutanan
Dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014, posisi pembangunan kehutanan berada di
prioritas nasional dan prioritasRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2010-2014, telah menetapkan arah dan strategi pembangunan yang
terkait dengan tugas dan fungsi Kementerian Kehutanan difokuskan pada prioritas
pembangunan Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Untuk pelaksanaan
prioritas bidang pembangunan tersebut terdapat 2 (dua) arah utama yaitu: 1)
pemanfaatan sumberdaya alam dalam mendukung pembangunan ekonomi, dan 2)
peningkatan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 16
Dalam rangka pemanfaatan sumberdaya alam untuk pembangunan ekonomi, sektor
kehutanan termasuk dalam prioritas bidang pembangunan Ketahanan Pangan dan
Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Prioritas bidang tersebut,
pembangunan kehutanan diarahkan pada 3 (tiga) fokus prioritas, yaitu:
(1) Peningkatan produksi dan produktivitas untuk memenuhi ketersediaan pangan dan
bahan baku industri dari dalam negeri. Kegiatan untuk melaksanakan fokus prioritas
pembangunan bidang tersebut adalah:
c. Peningkatan usaha hutan tanaman
d. Peningkatan usaha hutan alam
e. Perencanaan pemanfaatan dan peningkatan usaha kawasan hutan
f. Peningkatan usaha industri primer kehutanan
g. Pemanfaatan usaha kehutanan dan pembinaan Ganis Wasganis PHPL
h. Pengembangan Perhutanan Sosial;
i. Pengembangan persuteraan alam.
(2) Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan pemasaran produk pertanian, perikanan
dan kehutanan. Kegiatan-kegiatan untuk melaksanakan fokus prioritas pembangunan
bidang tersebut adalah:
a. Peningkatan tertib peredaran hasil hutan dan iuran hasil hutan;
b. Litbang keteknikan hutan dan pengolohan hasil hutan;
c. Litbang produktivitas hutan.
(3) Peningkatan kapasitas masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan dengan
kegiatan yang berkaitan dengan fokus prioritas tersebut adalah:
a. Pengembangan penyuluhan kehutanan;
b. Peningkatan pelayanan penyuluhan kehutanan;
c. Penyelenggaraan diklat aparatur Kementerian Kehutanan dan SDM kehutanan
lainnya
Sedangkan dalam upaya peningkatan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup,
pembangunan kehutanan termasuk dalam prioritas pembangunan peningkatan
konservasi dan rehabilitasi sumberdaya hutan. Pembangunan kehutanan pada prioritas
pembangunan bidang tersebut diarahkan pada empat fokus prioritas, yaitu:
1. Pemantapan kawasan hutan. Pada fokus prioritas tersebut akan dilaksanakan enam
kegiatan meliputi:
a. Penyusunan rencana makro kawasan hutan;
b. Pembangunan kesatuan pengelolaan hutan (KPH);
c. Pengukuhan kawasan hutan;
d. Inventarisasi dan pemanfaatan sumberdaya hutan;
e. Pengendalian penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan di luar kegiatan
kehutanan;
f. Penyiapan pemantapan kawasan hutan.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 17
2. Konservasi keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan dengan tujuh kegiatan :
a. Pengembangan kawasan konservasi, ekosistem esensial dan pembinaan hutan
lindung;
b. Pengembangan konservcasi spesies dan genetik;
c. Penyidikan dan pengamanan hutan;
d. Pengendalian kebakaran hutan;
e. Pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan;
f. Pengembangan dan Pengelolaan taman nasional;
g. Pengembangan Pengelolaan Konservasi Sumberdaya alam.
3. Peningkatan fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai (DAS). Pada fokus prioritas
pembangunan tersebut akan dilaksanakan tujuh kegiatan yaitu:
a. Pengembangan pembenihan tanaman hutan;
b. Pembinaan penyelenggaraan pengelolaan daerah aliran sungai;
c. Penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan, dan reklamasi hutan di DAS
prioritas;
d. Perencanaan, penyelenggaraan RHL, pengembangan kelembagaan dan evaluasi
DAS;
e. Perencanaan, pengembangan kelembagaan dan evaluasi hutan mangrove;
f. Penyelenggaraan perbenihan tanaman hutan.
4. Pengembangan penelitian dan iptek sektor kehutanan, meliputi:
a. Penelitian dan pengembangan konservasi dan rehabilitasi;
b. Penelitian dan pengembangan perubahan iklim dan kebijakan kehutanan.
Pembangunan kehutanan tahun 2013 diarahkan untuk memperkuat pengelolaan hutan di
tingkat tapak (dalam bentuk KPH) utamanya terhadap kawasan hutan produksi yang
belum dibebani ijin dan hutan lindung. Hal ini diharapkan dapat mengurangi konflik
kawasan (land tenure) dan meningkatkan investasi.
Sasaran strategis pembangunan kehutanan tahun 2014 (Permenhut Nomor:44/Menhut-
II/2013 Tentang Rencana Kerja Kementerian Kehutanan Tahun 2014) antara lain :
1. Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan,
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan :
a. Tata Batas kawasan hutan (batas luar dan fungsi) sepanjang 20.000 km (Panjang
batas definitif kawasan hutan, berdasarkan laporan tata batas yang memuat Berita
Acara Tata Batas/Notulen Rapat Panitia Tata Batas tahun 2014).
b. Beroperasinya KPH sebanyak 30 unit (KPH beroperasi diukur dari pemenuhan 5
hal, yaitu: wilayah KPH yang ditetapkan oleh Menteri; institusi KPH yang
ditetapkan oleh Bupati/Walikota/Gubernur; sarana dan prasarana; dan rencana
pengelolaan hutan yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pengendalian
Pembangunan Kehutanan Regional; serta telah adanya kegiatan pengelolaan hutan
di wilayah KPH pada tahun 2014).
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 18
c. Data dan Informasi geospasial dasar dan tematik kehutanan tingkat nasional
sebanyak 1 judul (Neraca Sumberdaya Hutan yang tersedia secara nasional dan
diterbitkan tahun 2014 oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan).
d. Ijin pinjam pakai kawasan hutan terlayani 100% secara tepat waktu (Jumlah
permohonan ijin pinjam pakai kawasan hutan yang masuk pada tahun 2014).
e. Rencana makro penyelenggaraan kehutanan sebanyak 1 judul (Dokumen rencana
makro penyelenggaraan kehutanan yang diterbitkan oleh Menteri Kehutanan
tahun 2014).
f. Penunjukkan kawasan hutan provinsi selesai 100% (Jumlah provinsi yang
kawasan hutannya ditunjuk oleh Menteri Kehutanan sebagai kawasan hutan,
selesai 100% dari seluruh provinsi yang direncanakan. Jumlah provinsi yang
direncanakan akan ditunjuk kawasan hutannnya hingga 2014 sebanyak 7
provinsi).
2. Program Peningkatan Usaha Kehutanan (Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan).
a. Areal tanaman pada hutan tanaman bertambah sebesar 550.000 ha (Areal
tanaman baru di hutan tanaman yang ditanami tanaman baru yang masuk dalam
laporan hasil penanaman oleh pemegang ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu
di hutan tanaman pada tahun 2014).
b. IUPHHK-HA/RE pada areal bekas tebangan (logged over area) seluas 750.000 ha
(Luasan IUPHHK-HA/RE yang diterbitkan tahun 2014. Luasan untuk IUPHHK-HA
direncanakan seluas 620.000 ha dan IUPHHK-RE seluas 130.000 Ha).
c. Produk industri hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu meningkat 10%
(Volume produksi dari IIPHHK berkapasitas di atas 6.000 m3 yang memperoleh
sertifikat oleh lembaga sertifikasi pada tahun 2014: a). Target pada tahun 2013
sebesar 7,58 juta m3; b). Target pada tahun 2014 sebesar 8,13 juta m3).
d. PNBP dari investasi pemanfaatan hutan produksi meningkat 2% di tahun 2014
(Jumlah PNBP dari investasi pemanfaatan hutan produksi tahun 2014:a). Target
PNBP tahun 2013 sebesar Rp. 2,37; Triliun b). Target PNBP tahun 2014 sebesar
Rp. 2.42 Triliun).
e. Terbentuknya KPHP di 18 provinsi sebesar 100% (Rencana Bisnis KPH pada 10
KPH di 9 provinsi)
f. Peningkatan produk hasil hutan kayu dan bukan kayu/jasa lingkungan sebesar 1%
(Jumlah produk hasil hutan kayu dan bukan kayu /jasa lingkungan tahun 2014):
- Target produksi HHBK/Jasa lingkungan tahun 2013 sebesar: 421.853 ton
- Target produksi HHBK/ Jasa lingkungan tahun 2014 sebesar 425.909 ton
- Target produksi Kayu Hutan Alam tahun 2013 sebesar 5.641.051 m3
- Rencana Produk Kayu Hutan Alam tahun 2014 sebesar 5.697.462 m3
3. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan (Direktorat
Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam).
a. Jumlah hotspot kebakaran hutan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi menurun
67,2% dari rerata 2005-2009 (Jumlah hotspot yang terpantau pada Stasiun Bumi
Satelit NOAA 18 sepanjang tahun 2014).
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 19
• Rerata hotspot tahun 2005-2009 sebesar 58.890 titik
• Target jumlah hotspot yang dimungkinkan tahun 2014 sebesar 19.316 titik
[58.890-(58.890 x 67,2%)
b. Populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat sebesar 3% dari
kondisi tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat (Jumlah individu dari 14 spesies
(Maleo, Jalak Bali, Kakaktua Jambul Kuning, Elang Jawa, Harimau Sumatera, Badak
Jawa, Gajah Sumatera, Badak Jawa, Gajah Sumatera, Anoa, Babi Rusa, Orang utan
Kalimantan, Bekantan, Owa Jawa, Komodo, dan Banteng) pada tahun 2008):
Jumlah individu tahun 2008 : Maleo sebanyak 1.983 ekor, Jalak Bali sebanyak
114 ekor, Kakaktua Jambul Kuning sebanyak 659 ekor, Elang Jawa sebanyak 57
ekor, Harimau Sumatera sebanyak 340 ekor, Badak Jawa sebanyak 27ekor,
Gajah Sumatera sebanyak 340 ekor, Anoa sebanyak 860 ekor, Babi rusa
sebanyak 681 ekor, Orangutan Kalimantan sebanyak 5.920 ekor, Bekantan
sebanyak 1.172 ekor, Owa Jawa sebanyak 989 ekor, Komodo sebanyak 3.722
ekor, Banteng sebanyak 266 ekor.
Rencana jumlah individu tahun 2014 : Maleo sebanyak 2.043 ekor, Jalak Bali
sebanyak 118 ekor, Kakaktua Jambul Kuning sebanyak 679 ekor, Elang Jawa
sebanyak 59 ekor, Harimau Sumatera sebanyak 350 ekor, Badak Jawa sebanyak
28 ekor, Gajah Sumatera sebanyak 350 ekor, Anoa sebanyak 886 ekor, Babi
Rusa sebanyak 701 ekor, Orangutan Kalimantan sebanyak 6.098 ekor, Bekantan
sebanyak 1.207 ekor, Owa Jawa sebanyak 1.019 ekor, Komodo sebanyak 3.834
ekor, Banteng sebanyak 274 ekor.
c. Terbangunnya persiapan sistem pengelolaan BLU di 1 UPT PHKA (1 UPT PHKA
yang disiapkan untuk pengelolaan BLU di tahun 2014).
d. Konflik dan tekanan terhadap kawasan TN dan kawasan konservasi lainnya (CA,
SM, TB) serta HL menurun sebesar 1%(Luas areal perambahan Kawasan
Konservasi tahun 2014 berhasil diturunkan 1% disbanding tahun 2013. Luas areal
perambahan di KK pada tahun 2009 adalah 500.000 ha. Target penurunan konflik
dan tekanan terhadap kawasan konservasi dan hutan lindung dalam lima tahun
adalah sebesar 5% (rata-rata 1% per tahun) atau 25.000 ha dari total areal
perambahan: Rencana luas areal perambahan yang akan diselesaikan di tahun
2014 seluas 5.000 ha).
e. Kasus baru tindak pidana kehutanan (illegal logging, perambahan, perdagangan
tumbuhan dan satwa liar illegal, dan kebakaran hutan) penanganannya
terselesaikan minimal 75% (Jumlah kasus tindak pidana kehutanan tahun 2014
yang berkasnya telah selesai (P21) dan siap diajukan ke pengadilan, minimal
75%).
f. Pengusahaan pariwisata alam meningkat 60% disbanding tahun 2008 (Jumlah ijin
usaha penyediaan jasa dan sarana pariwisata alam yang ditandatangani Menteri
Kehutanan/Gubernur/Bupati/Kepala UPT di tahun 2014).
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 20
4. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS berbasis Pemberdayaan
Masyarakat (Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial).
a. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu di 3 DAS Prioritas (Jumlah dokumen rencana
pengelolaan DAS terpadu di 3 DAS prioritas yang sudah ditandatangani oleh
Menteri /Gubernur/Bupati/Walikota sesuai kewenangannya pada tahun 2014).
b. Tanaman rehabilitasi pada hutan dan lahan kritis di DAS prioritas seluas 40.000 ha
(Luas hutan dan lahan kritis yang ditanami pada tahun 2014, baik di dalam
maupun di luas kawasan hutan).
c. Penetapan areal kerja pengelolaan HKm dan HD seluas 500.000 ha (Luas wilayah
yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan sebagai areal kerja HKm dan HD pada
tahun 2014).
d. Terbangunnya hutan rakyat kemitraan seluas 50.000 ha (Luas hutan rakyat
kemitraan yang dibangun di tahun 2014).
e. Terbangunnya sumber benih baru seluas 610 ha ( Luas areal sumber benih baru
yang dibangun di tahun 2014).
5. Program Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan (BP2SDMK).
a. Terbentuknya kerjasama kemitraan melalui peningkatan peran serta pelaku
utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat sebanyak 10 kerjasama
(Jumlah dokumen kerjasama yang ditandatangani oleh pelaku utama dan pelaku
usaha tahun 2014).
b. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sebanyak 3.000 orang (Jumlah peserta
diklat (aparatur dan non aparatur) di lingkungan Pusat Diklat Kehutanan tahun
2014).
c. Terbentuknya kelompok masyarakat produktif mandiri sebanyak 100 kelompok
(Jumlah kelompok masyarakat produktif mandiri hasil fasilitasi dalam
pemberdayaan masyarakat di tahun 2014).
d. Sertifikasi penyuluh kehutanan sebanyak 500 orang (Jumlah penyuluh yang
memperoleh sertifikat di tahun 2014).
e. Pendidikan menengah kejuruan kehutanan sebanyak 288 siswa (Jumlah lulusan
pendidikan menengah kehutanan di tahun 2014).
6. Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan (Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan).
a. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang konservasi
dan rehabilitasi sebanyak 7 judul, sebanyak 100% (Teknologi dasar dan terapan
dihasilkan pada tahun 2014 sebanyak 7 judul, dimanfaatkan oleh pengguna
sebanyak 100%).
b. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang produktifitas
hutan sebanyak 6 judul, sebesar 100% (Teknologi dasar dan terapan dihasilkan
pada tahun 2014 sebanyak 6 judul, dimanfaatkan oleh pengguna sebesar 100%).
c. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang keteknikan
kehutanan dan pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul, sebanyak 100%
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 21
(Teknologi dasar dan terapan dihasilkan pada tahun 2014 sebanyak 5 judul,
dimanfaatkan oleh pengguna sebanyak 100%).
d. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang perubahan
iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul, sebanyak 100% (Teknologi dasar
dan terapan dihasilkan pada tahun 2014 sebanyak 7 judul, dimanfaatkan oleh
pengguna sebanyak 100%).
F. Kebijakan Penyuluhan Kehutanan
Dalam rencana strategis Kementerian Kehutanan tahun 2010-2014, posisi penyuluhan kehutanan
tertuang dalam Program penyuluhan dan pengembangan SDM Kehutanan. Outcome/hasil kegiatan
penyuluhan kehutanan adalah meningkatnya kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha serta
kualitas aparatur kementerian Kehutanan dan SDM Kehutanan lainnya.
Dalam rangka mendukung pembangunan kehutanan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Kehutanan mempunyai visiSDM Penyelenggara Pembangunan Kehutanan Profesional dan
Kompeten dan misiMengisi Kesenjangan Kompetensi SDM Kehutanan dengantujuan
“Mewujudkan Kebijakan Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Kehutanan dalam rangka
Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Hutan Di Tingkat Tapak”.
Operasional penyelenggaraan Penyuluhan Kehutanana diemban oleh Pusat Penyuluhan
Kehutanan sebagai unit Eselon II di lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Kehutanan dalam pelaksanaan penyuluhan kehutanan mempunyai visi Optimasi Penyuluhan
Kehutanan Untuk Mewujudkan Hutan Lestari dan Masyarakat Sejahtera Yang Berkeadilan,
dengan misi : 1) Memantapkan pengembangan penyuluhan kehutanan, 2) Memperkuat kapasitas
kelembagaan penyuluhan kehutanan, dan 3) Mendorong pelaksanaan pembangunan kehutanan
berbasis pemberdayaan masyarakat.
Dalam pencapaian misi tersebut Pusat Penyuluhan Kehutanan mempunyai tujuan :
1) Meningkatkan Kualitas Programa Penyuluhan Kehutanan.
2) Meningkatkan Metode dan Materi Penyuluhan Kehutanan.
3) Meningkatkan Sarana Prasarana dan Alat Bantu Penyuluhan.
4) Meningkatkan Jejaring Kerja dan Koordinasi.
5) Meningkatkan Kapasitas SDM Penyuluh Kehutanan.
6) Meningkatkan Data dan Informasi.
7) Meningkatkan Peran Penyuluh Kehutanan dalam Pembangunan Kehutanan.
8) Meningkatkan Kapasitas Pelaku Utama dan Pelaku Usaha.
9) Meningkatkan Akses Masyarakat.
Secara ringkas pokok Rencana Strategis Pusat Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012-2014 dalam
penyelenggaraan penyuluhan kehutanan sebagaimana tabel 2 berikut :
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 22
Tabel 2. Pokok Rencana Strategis Pusat Penyuluhan Kehutanan Tahun 2012-2014
No. Kegiatan
Utama
Pokok Rencana Stratejik Pusat Penyuluhan Kehutanan 2012-2014
Tugas Fungsi Visi Misi Tujuan 1. Penyelenggaraan
Penyuluhan
Kehutanan
Melaksanakan
perumusan
kebijakan dan
pelaksanaan
kebijakan
penyuluhan
kehutanan.
a. Penyiapan perumusan kebijakan
teknis di bidang pengembangan
metode, sarana dan alat bantu
penyuluhan, serta programa
penyuluhan kehutanan, ketenagaan
penyuluhan kehutanan dan
pemberdayaan masyarakat;
b. Penyiapan pelaksanaan tugas
dibidang pengembangan metode,
sarana dan alat bantu penyuluhan
serta programa penyuluhan
kehutanan dan pemberdayaan
masyarakat.
c. Penyiapan bimbingan teknis dan
evaluasi bimbingan teknis di bidang
pengembangan metode, sarana dan
alat bantu penyuluhan serta programa
penyuluhan kehutanan, ketenagaan
penyuluhan kehutanan dan
pemberdayaan masyarakat.
d. Penyiapan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang pengembangan metode, sarana
dan alat bantu penyuluhan serta
programa penyuluhan kehutanan,
ketenagaan penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan
rumah tangga Pusat.
Optimalisasi
Penyuluhan
Kehutanan
Untuk
Mewujudkan
Sumber Daya
Manusia Yang
Profesional
Dalam
Rangka
Mendukung
Hutan Lestari
Masyarakat
Sejahtera
Yang
Berkeadilan.
a. Memantapkan
Pengembangan
Penyuluhan
Kehutanan.
b. Memperkuat
Kapasitas
Kelembagaan
Penyuluhan
Kehutanan.
c. Mendorong
Pelaksanaan
Pembangunan
Kehutanan
Berbasis
Pemberdayaan
Masyarakat.
a. Meningkatkan kualitas
programa penyuluhan
kehutanan.
b. Meningkatkan Metode dan
Materi Penyuluhan
Kehutanan.
c. Meningkatkan sarana
prasarana dan alat bantu
penyuluhan.
d. Meningkatkan jejaring kerja
dan koordinasi.
e. Meningkatkan kapasitas
SDM penyuluh kehutanan.
f. Meningkatkan Data dan
Informasi.
g. Meningkatkan peran
penyuluh kehutanan dalam
pembangunan kehutanan.
h. Meningkatkan kapasitas
pelaku utama dan pelaku
usaha.
i. Meningkatkan Akses
Masyarakat.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 23
III. TUJUAN
Tujuan umum Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional adalah meningkatkan peran dan
kapasitas penyuluh kehutanan, pelaku utama, pelaku usaha serta aparatur pemerintah baik di
pusat maupun di daerah dalam mendukung 6 (enam) kebijakan prioritas pembangunan
kehutanan, terutama yang berkaitan dengan pencapaian sasaran strategis Kementerian
Kehutanan (IKU).
Tujuan khusus Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional tahun 2014 adalah :
1. Menyiapkan dan menyempurnakan peraturan perundangan yang berkaitan dengan
penyelenyelenggaraan penyuluhan kehutanan;
2. Menyusun pedoman/Juklak/Juknis sebagai acuan kerja bagi Penyuluh di daerah;
3. Menyusun kebutuhan pelatihan Penyuluh Kehutanan, baik Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan Penyuluh Kehutanan Swasta;
4. Menyusun dan mengembangkan materi dan metode penyuluhan kehutanan yang sesuai
kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha, serta up to date terkait dengan enam
kebijakan prioritas pembangunan kehutanan;
5. Meningkatkan kapasitas penyuluh kehutanan, pelaku utama dan pelaku usaha dalam
mendukung pelaksanaan kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan, yang sesuai dengan
kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi;
6. Mengaktifkan Forum-Forum Komunikasi dan Koordinasi berkaitan dengan penyuluhan
Kehutanan, antara lain IPKINDO, HPHA, FPWP, APHI, ASGARIN, dan ASMINDO.
7. Meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan jiwa korsa penyuluh kehutanan.
8. Mengusulkan rekruitmen untuk menutupi kekurangan tenaga Penyuluh Kehutanan.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 24
IV. MASALAH
Untuk mencapai tujuan programa penyuluhan kehutanan yang disebutkan pada Bab III,
terdapat permasalahan penyuluhan kehutanan yang perlu diselesaikan, antara lain berkaitan
dengan :
A. PERATURAN
Masih banyak peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan penyuluhan kehutanan
yang belum disusun, baik yang bersifat penyempurnaan maupun penyusunan peraturan
baru.
1. Peraturan baru yang perlu disusun :
a. Peraturan Presiden tentang Kelembagaan Penyuluhan
b. Peraturan Menteri Kehutanan tentang Kebijakan dan Strategi Penyuluhan
Kehutanan
c. Peraturan Menteri Kehutanan tentang Standar, Akreditasi serta Pola Pendidikan
dan Pelatihan Penyuluh Kehutanan
d. Peraturan Menteri Kehutanan tentang Mekanisme Kerja Penyuluh Kehutanan
e. Pedoman Wilayah Kerja Penyuluh Kehutanan
f. Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
g. Pedoman Pembinaan Kelompok Tani Hutan
h. Pedoman Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyuluh Kehutanan
i. Pedoman Identifikasi Faktor Penentu Kebutuhan Penyuluhan Kehutanan
j. Pedoman Pengorganisasian Masyarakat
2. Peraturan yang perlu disempurnakan :
a. Pedoman Kampanye Indonesia Menanam
b. Pedoman Kecil Menanam Dewasa Memanen
c. Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan
B. ORGANISASI PENYULUHAN KEHUTANAN
1. Belum semua provinsi membentuk Badan Koordinasi Penyuluh dan belum semua
kabupaten/kota membentuk Badan Pelaksana Penyuluhan. Bagi provinsi/
kabupaten/kota yang telah membentuk BAKOR/BAPEL, nomenklaturnya belum
sesuai dengan UU16 Tahun 2006.
2. Struktur organisasi penyelenggara penyuluhan kehutanan di Provinsi dan
Kabupaten/Kota belum diisi oleh personil yang mengutamakan kompetensi di bidang
kehutanan.
3. Tata hubungan kerja kelembagaan penyuluhan dan instansi terkait, baik secara
vertikal dan horisontal serta lintas sektoral di pusat, provinsi dan kabupaten/kota
belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Peran BP2SDMK, BAKOR/BAPEL belum optimal dalam penyelenggaraan penyuluhan.
5. Belum semua provinsi, kabupaten/kota membentuk Komisi Penyuluhan
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 25
C. SDM PENYULUHAN
1. Jumlah Penyuluh Kehutanan yang ada masih belum mencukupi dan distribusinya
belum merata di provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan
2. Kualitas Penyuluh Kehutanan belum sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
3. Menurunnya jiwa korsa Penyuluh Kehutanan
4. Pendayagunaan Penyuluh Kehutanan PNS Pusat di UPT, Penyuluh Kehutanan Swasta
dan PKSM belum optimal.
5. Penyuluh Kehutanan belum difungsikan sesuai dengan tupoksinya dalam SK Menpan
130/M-PAN/2002.
6. Penerapan Peraturan Presiden No. 55 tahun 2010 tentang Perpanjangan Batas Usia
Pensiun di daerah belum optimal.
7. Sertifikasi profesi Penyuluh Kehutanan belum tersosialisasikan secara luas.
D. Penyelenggaraan Penyuluhan
1. Belum semua Provinsi dan Kabupaten/Kota menyusun programa sesuai dengan
Peraturan Menteri KehutananNomor:P.41/Menhut-II/2010.
2. Belum ada sinergitas programa penyuluhan kehutanan dengan program Instansi
Teknis di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
3. Mekanisme kerja penyuluhan kehutanan belum diatur melalui peraturan Menteri
Kehutanan.
4. Kuantitas materi penyuluhan kehutanan masih belum memadai.
5. Peran Pemerintah dan pemerintah daerah dalam memfasilitasi
penyelenggaraanpenyuluhan kehutanan belum optimal.
6. Kemitraan dengan pelaku usaha, Perguruan Tinggi, LSM, Lembaga penelitian, forum-
forum komunikasi dan koordinasi berkaitan dengan penyuluhan kehutanan (HPHA,
IPKINDO, FPWP, APHI, ASGARIN, ASMINDO) masih terbatas.
7. Belum ada peraturan yang mengatur tentang sasaran penyuluhan kehutanan di pusat
dan provinsi.
E. Pembiayaan
1. Pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan belum sesuai dengan PP No. 43 tahun 2009
tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan.
2. Adanya perbedaan besarnya Biaya Operasional Penyuluh dan tunjangan fungsional
antara Penyuluh Kehutanan dengan Penyuluh Pertanian dan Perikanan.
3. Tunjangan profesi Penyuluh Kehutanan belum ada, sementara sudah tersertifikasi
kurang lebih 1.000 orang Penyuluh Kehutanan.
F. Sarana/prasarana penyuluhan
1. Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana penyuluhanan kehutanan oleh
pemerintah pusat dan daerah belum sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan No.
P.35/Menhut-II/2012, jo Permenhut Nomor: P.23/Menhut-II/2013.
2. PenggunaanDAK Bidang Kehutanan untuk sarana prasarana penyuluhan kehutanan
belum sesuai dengan aturan.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 26
V. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
A. Rencana Kegiatan Penyuluhan yang mendukung kegiatan Eselon I Kementerian
Kehutanan :
1. Bidang Planologi Kehutanan :
a. Identifikasi Penyebaran Penyuluh Kehutanan pada Lokasi KPH Model
b. Identifikasi Kegiatan Pembangunan Kehutanan pada KPH Model yang
berhubungan dengan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat
c. Fasilitasi Bimbingan Teknis Pendampingan dalam mendukung kegiatan
Pembangunan Kehutanan pada KPH Model
d. Penyusunan Materi Penyuluhan cetak dan elektronik berkaitan dengan Tata
Batas Kawasan Hutan
2. Bidang Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam :
a. Identifikasi Kondisi Penyuluh Kehutanan yang berada di UPT PHKA
b. Penyusunan Materi Penyuluhan cetak dan elektronik berkaitan dengan
Kebakaran Hutan
3. Bidang Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial :
a. Telaahan Penyuluhan Kehutanan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam kegiatan
KBR, HKm dan HD
b. Penyusunan materi penyuluhan cetak dengan judul Aren
4. Bidang Bina Usaha Kehutanan :
a. Identifikasi kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha sektor kehutanan
b. Identifikasi Penyebaran Penyuluh Kehutanan PNS, PKSM dan PKS pendamping
HTR
c. Penyusunan materi penyuluhan cetak dan elektronik berkaitan dengan
Kemitraan.
B. Rencana kegiatan Penyuluhan Kehutanan tahun 2014 yang berkaitan dengan tugas pokok
Penyuluh Kehutanan :
1. PERSIAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN
a. Menyiapkan dan menyusun Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2015
b. Menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Kehutanan Tahun 2014.
2. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
a. Identifikasi, Inventarisasi Kebutuhan Materi dan Penyusunan Materi dalam rangka
Pengembangan Materi Penyuluhan Kehutanan dalam bentuk Media Cetak
b. Identifikasi, Inventarisasi Kebutuhan Materi dan Penyusunan Materi dalam rangka
Pengembangan Materi Penyuluhan Kehutanan dalam bentuk Media Elektronik
c. Penyusunan Materi Penyuluhan Audio Visual tentang Sukses Story kegiatan
Penyuluhan Kehutanan
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 27
d. Penyusunan Materi Penyuluhan Media Cetak :
1) Tata Batas Kawasan Hutan (Planologi Kehutanan)
2) Kebakaran Hutan (Perlindungan Hutan Konservasi Alam)
3) Aren (Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial)
e. Penerapan Metode Penyuluhan
1) Mempersiapkan dan melaksanakan Penilaian Lomba Wana Lestari Tahun 2014
2) Mempersiapkan dan melaksanakan Temu Karya Pemenang Lomba Wana Lestari
Tahun 2014
3) Mempersiapkan dan melaksanakan Temu Karya Penyuluh Pendamping
Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2014
4) Mempersiapkan dan melaksanakan Kampanye Indonesia Menanam (KIM).
5) Mempersiapkan dan melaksanakan Pembinaan dan Bimbingan Teknis
Pembangunan UPPK
6) Mengembangkan forum kamunikasi Peneliti, Widyaiswara dan Penyuluh
Kehutanan
7) Penyelenggaraan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Kehutanan
PNS
8) Memfasilitasi Pengembangan Organisasi Profesi Ikatan Penyuluh Kehutanan
Indonesia (IPKINDO)/Himpunan Pelestari Hutan Andalan (HPHA)
9) Pembinaan dan Inventarisasi Penyuluh Kehutanan Swasta (PKS)
10) Memfasilitasi Penyelenggaraan Temu Teknis Penyuluh Kehutanan Swadaya
Masyarakat (PKSM)
3. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PENYULUHAN KEHUTANAN
a. Menyiapkan dan melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi Penyuluhan Kehutanan
b. Menyusun Laporan Kegiatan Penyuluhan Kehutanan
4. PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
a. Memfasilitasi Pengembangan Model Pemberdayaan KTH di KPH
b. Memfasilitasi Model Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Gender
c. Menyempurnakan Petunjuk Pelaksana/Petunjuk Teknis/Pedoman :
1) Pedoman Kampanye Indonesia Menanam (KIM)
2) Pedoman Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM)
3) Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan
d. Membantu Menyusun Draft Peraturan Menteri terkait Penyuluhan kehutanan :
1) Petunjuk Pelaksana tentang Pengembangan Metode Penyuluhan Kehutanan
2) Petunjuk Pelaksana tentang Sukses Story Penyuluhan Kehutanan
3) Petunjuk Pelaksana tentang Mekanisme Kerja Penyuluh Kehutanan
4) Petunjuk Pelaksana tentang Tata Hubungan Kerja Penyuluhan Kehutanan
5) Petunjuk Pelaksana tentang Pembinaan Penyuluh Kehutanan Swasta
6) Petunjuk Pelaksana tentang Pembinaan Penyuluh Kehutanan Swasta
5. PENGEMBANGAN PROFESI PENYULUHAN KEHUTANAN
a. Menyusun materi/artikel majalah Kenari dan Website Penyuluhan
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 28
b. Mengikuti Seminar/Lokakarya, seperti : Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Inhouse
Training, Pertemuan Ilmiah, dll
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 29
VI. PENUTUP
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 yang telah disusun dan disyahkan ini
merupakan rencana kerja penyuluhan kehutanan yang memuat arah kebijakan dan program
yang bersifat strategis sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja operasional.
Penjabaran Programa Penyuluhan Kehutanan ini lebih lanjut dituangkan dalam Rencana Kerja
Tahunan Kehutanan (RKTP) Kehutanan yang bersifat operasional perlu memperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
1. Prioritas pelaksanaan penyuluhan kehutanan di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
2. Kondisi karakteristik sosial budaya,dan sumberdaya alam di wilayah masing-masing
dengan tetap memperhatikan kearifan lokal.
3. Pengalaman dan kontinuitas kegiatan yang telah berjalan sebelumnya.
4. Potensi sumberdaya lain termasuk pendanaannya.
Dengan tersusunnya Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 ini diharapkan
terdapatnya sinergisitas baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dengan
unsur terkait lainnya dalam menunjang pelaksanaan pembangunan kehutanan dan tercipta
hubungan kemitraan antara sasaran utama dan sasaran antara yang saling menguntungkan
serta sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh (RKTP) bagi para
Penyuluh Kehutanan di pusat Tahun 2014 dan sekaligus sebagai bahan perencanaan
penyusunan anggaran tahun 2014.
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 30
LAMPIRAN
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 31
Form 1
Rencana Kegiatan Penyuluhan Kehutanan
Tahun 2014
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 32
Form 2
Rencana Kegiatan
Untuk Mengkhtiarkan Kemudahan
Tahun 2014
Programa Penyuluhan Kehutanan Nasional Tahun 2014 | 33
Form 3
Matrik Programa
Penyuluhan Kehutanan Nasional
Tahun 2014
Form 1
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1Terbentuknya KPH
Model di beberapa lokasi
Belum adanya data
tentang Penyebaran
Penyuluh Kehutanan di
lokasi KPH Model
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
2
Terdapatnya kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat di lokasi KPH
Model
Belum adanya data
kegiatan pendampingan
dan pemberdayaan
masyarakat pada KPH
Model
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
3
Diperlukan bimbingan
teknis pendampingan
dalam mendukung
kegiatan pembangunan
kehutanan pada KPH
Model
Belum adanya fasilitasi
bimbingan teknis
pendampingan pada KPH
Model
V V V V V V V V V
Penyusunan
Modul/
Bimbingan
Teknis/
Pelatihan
KPH ModelMaret-
Desember70,000 APBN BID. BPM
PKA Bidang
Planologi
4
Diperlukan materi
penyuluhan bidang
Planologi Kehutanan
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang Planologi
Kehutanan dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
4.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model
1.
Media Cetak dengan
judul : Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model
Materi penyuluhan
tentang Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
PlanologiIKHTIAR
4.2.Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang Planologi
2.Media elektronik Bidang
Planologi
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang
Planologi belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
PlanologiIKHTIAR
Ket
I. BIDANG PLANOLOGI
IKHTIAR
Mengidentifikasi
Penyebaran Penyuluh
kehutanan pada Lokasi KPH
Model
Mengidentifikasi kegiatan
pendampingan dan
pemberdayaan masyarakat
pada KPH Model
Fasilitasi bimbingan teknis
pendampingan dalam
mendukung kegiatan
pembangunan kehutanan
pada KPH Model
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan elektronik:
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN KEHUTANANTAHUN 2013
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Ket
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
1.
Mengidentifikasi kondisi
penyuluh kehutanan
yang berada di UPT
PHKA
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang PHKA/
Ernita MT, S.Hut
2.
Koordinasi dengan
PHKA tentang
Pendayagunaan
Penyuluh Kehutanan
- - - - - - - - VKoordinasi
dengan PHKADKI Jakarta
Januari-
Desember24,000 APBN BID. KPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM
2Identifikasi pelaku usaha
bidang PHKA
Belum adanya data pelaku
usaha dibidang PHKA di
Pusluh
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK Eli Sugianto, S.Hut
3
Diperlukan materi
penyuluhan bidang PHKA
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang PHKA dalam
bentuk media cetak dan
elektronik
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
1.
Media cetak dengan
judul : Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
Materi penyuluhan
tentang Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut, Eli
Sugianto, S.Hut
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang PHKA
2.Media elektronik Bidang
PHKA
Materi Penyuluhan
elektronik BidangPHKA
belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut, Eli
Sugianto, S.Hut
1
Belum adanya kajian
tentang Peran Penyuluh
Kehutanan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR
dan HD
Penyuluh Kehutanan
belum berperan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR
dan HD
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember60,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
BP DAS PSIKHTIAR
Penyuluh Kehutanan di
UPT PHKA belum
difungsikan sebagaimana
mestinya
Terdapat 204 Penyuluh
kehutanan pusat di UPT
PHKA belum difungsikan
sebagaimana mestinya
1
III. BIDANG BINA PEMBINAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan elektronik:
Kajian partisipatif Penyuluh
kehutanan dan
pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan KBR, HKM,
HR dan HD
II. BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
Mengidentifikasi pelaku
usaha bidang PHKA
IKHTIAR
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Ket
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
2
Diperlukan Pedoman
Pendampingan HKm dan
HD
Belum adanya Pedoman
Pendampingan HKm dan
HD
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi/
Pedoman
Pendampingan
HKm dan HD
DKI JakartaJanuari-
Desember40,000 APBN BID. PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BP
DAS PS dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BP DAS PS dalam
bentuk media cetak dan
elektronik
3.1.
Diperlukan materi-
materi penyuluhann
bidang BP DAS PS
1.
Menyusun karya tulis di
bidang BP DAS PS (5
judul)
Materi penyuluhann
bidang BP DAS PS masih
kurang
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember30,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3.2.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Budidaya Nilam
2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan cetak
dengan judul : Budidaya
Nilam
Materi penyuluhan
tentang Budidaya Nilam
belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember120,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3.3.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
3.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BP DAS
PS belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
1
Diperlukan informasi
tentang Pelaku Utama
dan Pelaku Usaha Sektor
Kehutanan
Belum diKeahuinya
kondisi tentang Pelaku
Utama dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember70,000 APBN BID. BPM PKA Bidang BUK
2
Kegiatan HTR perlu
pendampingan oleh
Penyuluh Kehutanan
PNS, PKSM dan PKS
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS
Pendamping HTR belum
teridentifikasi
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember98,000 APBN BID. KPK PKA Bidang BUK
Identifikasi kemitraan
Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha Sektor Kehutanan
Identifikasi Penyebaran
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS pendamping
HTR
IKHTIAR
IKHTIAR
Menigkatkan
pengembangan materi
penyuluhan cetak dan
elektronik :
IV. BIDANG BINA USAHA KEHUTANAN
Menyusun pedoman
pendampingan HKm dan HD
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Ket
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BUK
dalam bentuk media
cetak dan elektronik :
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BUK dalam bentuk
media cetak dan
elektronik :
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Standar dan Pedoman
SVLK padaHutan Hak,
Industri Kecil dan
Industri Rumah
Tangga/Pengrajin
1.
Media cetak dengan
judul : Standar dan
Pedoman SVLK
padaHutan Hak, Industri
Kecil dan Industri
Rumah
Tangga/Pengrajin
Materi penyuluhan
tentang Standar dan
Pedoman SVLK padaHutan
Hak, Industri Kecil dan
Industri Rumah
Tangga/Pengrajin belum
ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember70,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BUK
2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
bidang BUK
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BUK
belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember64,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
1.
1
Diperlukan Data dan
Informasi Potensi SDA
dan SDH
Belum tersedianya Data
dan Informasi Potensi SDA
dan SDH
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember100,280 APBN BID.PPK SUBBAGTU/PKA
2
Diperlukan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Nasional Tahun 2014
- - - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember97,680 APBN BID.PPK PKA
3
Diperlukan Rencana
Kerja Tahunan Penyuluh
Kehutanan
- - - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta Januari - PM BID.PPK PKA
Tupoksi
PK
2. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penuluha dalam
bentuk media cetak
Belum tersedianya data
tentang kebutuhan materi
penuluha dalam bentuk
media cetak
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember60,030 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Inventarisasi Data dan
Informasi Potensi SDA dan
SDH
Menyiapkan dan menyusun
Programa Penyuluhan
Kehutanan Nasional Tahun
2014
Menyusun Rencana Kerja
Penyuluh Kehutanan Tahun
2013
IKHTIAR
PERSIAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN :
Meningkatkan
pengembangan materi
penyuluhan bidang BUK
dalam bentuk media cetak
dan elektronik :
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
V. SESUAI TUGAS POKOK PENYULUH KEHUTANAN
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Cetak
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Ket
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
2
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penuluha dalam
bentuk media elektronik
Belum tersedianya data
tentang kebutuhan materi
penuluha dalam bentuk
media elektronik
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember47,280 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
1. Sukses Story KUP V V V V V V V V V 150,000
2.
Sukses Story Pemenang
Lomba PKA Wana
Lestari
V V V V V V V V V 150,000
3. Sukses Story KMDM V V V V V V V V V 150,000
4. Sukses Story SPKP V V V V V V V V V 150,000
5.Sukses Story Hutan
RakyatV V V V V V V V V 150,000
1. Budidaya Karet V V V V V V V V V 82,230
2.Wilayah Kerja Penyuluh
KehutananV V V V V V V V V 89,030
3. Hutan Rakyat V V V V V V V V V 72,030
4. Sutera Alam V V V V V V V V V 72,030
5. Aneka Usaha HHBK V V V V V V V V V 72,030
5
Diperlukan pemberian
apresiasi bagi aparatur,
masyarakat dan instansi
peduli kehutanan
- V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Agustus746,780 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
6
Diperlukan Temu Karya
bagi Pemenang Lomba
PKA Wana Lestari
- V V V V V V V V V Temu Karya DKI JakartaJanuari-
Agustus1,656,660 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
Diperlukannya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
3
PM/
DKI Jakarta/
Bogor
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
Januari-
Desember
SUBBID.MMPK/
PKA
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
BID.PPKAPBN
Terbatasnya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
DKI JakartaJanuari-
DesemberAPBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
4
Diperlukannya materi
penyuluhan kehutanan
dalam bentuk media
cetak bagi Penyuluh
Kehutanan
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
dalam bentuk media cetak
Penyusunan Materi
Penyuluhan Audio visual :
Penyusunan Materi
Penyuluhan dalam bentuk
Media Cetak :
Mempersiapkan dan
melaksanakan penilaian
Lomba Penghijauan dan
Konservasi Alam Wana
Lestari Tahun 2013
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Karya
Pemenang Lomba
Penghijauan dan Konservasi
Alam Wana Lestari Tahun
2013
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Elektronik
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Ket
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
7
Diperlukan Temu Karya
bagi Penyuluh
Pendamping UPPK
Temu Karya bagi Penyuluh
Pendamping UPPK belum
pernah dilaksanakan
- - - - - - - - V Temu Karya Jawa TimurJanuari-
Agustus338,730 APBN BID.BPM
SUBBID.BKM/
SUBBID.BUM/PKA
8
Perlu adanya
pembinaan/
pertemuan profesi
Penyuluh Kehutanan
Terbatasnya kegiatan
pertemuan profesi
Penyuluh Kehutanan
V V V V V V V V V JamboreDI
YogyakartaMei 3,585,180 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
9Diperlukan identifikasi
dan inventarisasi KIM
Belum adanya data
rencana lokasi KIMV V V V V V V V V Kampanye PM
Januari-
Desember69,180 APBN BID.PKP
SUBBID.MMPK/
PKA
10Diperlukan koodinasi
dalam pelaksanaan KIM
Koordinasi pelaksanaan
KIM masih terbatasV V V V V V V V V Kampanye PM
Januari-
Desember390,180 APBN BID.PKP
SUBBID.MMPK/
PKA
11
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Mengajar/melatih di
bidang Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - - V PelatihanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember314,930 APBN BID.KPK
SUBBID.KPKPNS/
PKA
12
Terdapatnya Pedoman
Penyusunan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Masih terbatasnya
pemahaman Penyuluh
Kehutanan dalam
penyusunan programa
penyuluhan
- - - - - - - - VBimbingan
Teknis15 Lokasi
Januari-
Desember843,530 APBN BID.PPK SUBBID.PPK/PKA
13Terdapatnya kegiatan
pembangunan UPPK
Masih terbatasnya
pemahaman SDM dalam
pembangunan UPPK
V V V V V V V V VBimbingan
Teknis19 Lokasi
Januari-
Desember217,780 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
14
Penyampaian informasi
kegiatan penyuluhan
kehutanan belum optimal
Terbatasnya sosialisasi
kegiatan penyuluhan
kehutanan
V V V V V V V V V Sosialisasi 33 ProvinsiJanuari-
Desember- - PKA PKA
15
Terdapatnya Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan
Penyuluh Kehutanan
(FKPWP)
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan FKPWP- - - - - - - - V
Workshop/
Penyusunan
materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember100,000 APBN
BID. EDP
Set
BP2SDMK
PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
16
Identifikasi dan
Inventarisasi Lokasi KIM
Terbatasnya pembinaan/
pertemuan profesi bagi
penyuluh kehutanan
IKHTIAR
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Karya
Penyuluh Pendamping
UPPK
Pembinaan bagi
Penyuluh Kehutanan
Pusat dan Daerah belum
optimal
Menyiapkan materi dan
menjadi fasilitator
Peningkatan Kapasitas
Penyuluh Pendamping HKm
dan HD
Menyiapkan dan
melaksanakan Bimbingan
Teknis Pembangunan Unit
Percontohan Penyuluhan
Kehutanan
Menyebarkan
informasi/sosialisasi
kegiatan Penyuluhan
Kehutanan
Mengembangkan Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan Penyuluh
Kehutanan (FKPWP)
Mempersiapkan dan
melaksanakan Kampanye
Indonesia Menanam
Penyelenggaraan
Pembinaan Penyuluh
kehutanan Pusat dan
Daerah
Menyiapkan dan
melaksanakan Bimbingan
Teknis Penyusunan
Programa Penyuluhan
Kehutanan
Mengikuti Jambore
Penyuluhan Kehutanan
Tahun 2013
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Ket
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
1. Wilayah Barat di Bogor - - - - - - - - VPembinaan/
Temu ProfesiBogor
Januari-
Desember1,099,960 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
2.Wilayah Timur di
Makassar- - - - - - - - V
Pembinaan/
Temu ProfesiMakassar
Januari-
Desember1,180,370 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
17
Diperlukan fasilitasi
dalam pengembangan
organisasi profesi/HPHA
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan orgaisai
profesi/HPHA
V V V V V V V V VPembinaan/
MUNAS
DKI Jakarta/
DI
Yogyakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
18
Diperlukan fasilitasi
dalam pengembangan
forum komunikasi dan
koordinasi PKSM
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan forum
komunikasi dan
koordinasi PKSM
V V V V V V V V VPembinaan/
RAKERNAS
DKI Jakarta/
DI
Yogyakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
19
Perlu adanya
Pembekalan bagi PKSM
(Calon Da’i Penyebar
Informasi)
Masih terbatany PKS
PKSM (calon Da'i Penyebar
Informasi) Bidang
Pembangunan Kehutanan
V V V V V V V V V PelatihanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember260,430 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
3.
- - - - - - - - - VPenyusunan
Laporan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
- - - - - - - - - VPenyusunan
Laporan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
4. PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1.
Memfasilitasi
Pemberdayaan
Masyarakat
V V V V V V V V VFasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
Desember1,000,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
2.
Memfasilitasi Model
Pembangunan
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
V V V V V V V V VFasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
Desember250,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
16
Terbatasnya pembinaan/
pertemuan profesi bagi
penyuluh kehutanan
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Pembinaan bagi
Penyuluh Kehutanan
Pusat dan Daerah belum
optimal
Menyusun Laporan
Kegiatan Penyuluh
Kehutanan
Memfasilitasi
Pengembangan Model
Pemberdayaan KTH di
dalam dan sekitar KPH
Model :
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Pemantauan, Evaluasi
dan Pelaporan
Tupoksi
PK
Menyiapkan dan
melaksanakan Monitoring
dan Evaluasi Penyuluhan
Kehutanan1
1
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
Memfasilitasi
Pengembangan
IPKINDO/HPHA
Memfasilitasi
Pengembangan Forum
Komunikasi dan Koordinasi
PKSM
Memfasilitasi
Penyelenggaraan
Pembekalan PKSM (Calon
Da’i Penyebar Informasi)
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Ket
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
1. Juklak tentang KIM V V V V V V V V VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2. Juklak tentang KMDM V V V V V V V V VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.
Juklak tentang
Programa Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
1.
Juklak tentang Indikator
Kinerja Penyuluh
Kehutanan
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember80,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2.
Juklak tentang Wilayah
Kerja Penyuluh
Kehutanan
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember80,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.Pedoman terkait SKKNI,
4 judulV V V V V V V V V
Penyusunan
Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember160,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
4
Diperlukan Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
Belum adanya Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK PKA IKHTIAR
5.
1Terdapatnya Majalah
Kenari
Terbatasnya
materi/artikel bagi
Majalah Kenari
V V V V V V V V VPenyusunan
Materi/Artikel
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember120,000 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
2
Penyuluh Kehutanan
perlu mengikuti
seminar/lokakarya
Terbatasnya kegiatan
seminar/lokakarya bagi
PK PNS
- - - - - - - - VSeminar/
Lokakarya
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember45,000 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
3Terdapatnya kegiatan
Lomba PKA Wanalestari
Pedoman yang ada perlu
disempurnakanV V V V V V V V V
Penyusunan
Pedoman
DKI Jakarta/
BogorJanuari 111,640 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
3
Diperlukan peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan
Beberapa peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan belum ada
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Mengikuti Seminar/Loka
Karya (Lokakarya Penulisan
Karya Tulis Ilmiah)
Menyusun materi Majalah
Kenari
Menyusun Pedoman
Pemberdayaan Masyarakat
PENGEMBANGAN PROFESI
Terdapat beberapa
Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan
Beberapa Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan
yang ada perlu
disempurnakan
Membantu menyusun Draft
Peraturan Terkait
Penyuluhan Kehutanan :
Menyempurnakan
Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan;
2
Menyusun Pedoman
Penilaian Lomba PKA Wana
Lestari Tahun 2013
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Ket
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
UTAMA
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
NO. KEADAAN MASALAH
ANTARA
TUJUAN
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
3
Form 2
No. Keadaan MasalahIkhtiar/Kegiatan Yang
dilakukan Lo
kas
i
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1Terbentuknya KPH Model di
beberapa lokasi
Belum adanya data tentang Penyebaran
Penyuluh Kehutanan di lokasi KPH
Model
Pengumpulan data, analisis dan
koordinasiDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK PKA Bidang Planologi
2
Terdapatnya kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat di
lokasi KPH Model
Belum adanya data kegiatan
pendampingan dan pemberdayaan
masyarakat pada KPH Model
Pengumpulan data, analisis dan
koordinasi dengan Palnologi
Kehutanan
DKI JakartaJanuari-
Februari70,000 APBN BID. KPK PKA Bidang Planologi
3
Diperlukan bimbingan teknis
pendampingan dalam mendukung
kegiatan pembangunan kehutanan
pada KPH Model
Belum adanya fasilitasi bimbingan
teknis pendampingan pada KPH Model
Penyusunan Modul/Bimbingan
Teknis/Pelatihan/KoordinasiKPH Model
Maret-
Desember70,000 APBN BID. BPM PKA Bidang Planologi
4
Diperlukan materi penyuluhan
bidang Planologi Kehutanan dalam
bentuk media cetak dan elektronik
Terbatasnya materi penyuluhan
kehutanan bidang Planologi Kehutanan
dalam bentuk media cetak dan
elektronik
4.1.
Diperlukan materi penyuluhan
tentang Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH Model
1.
Media Cetak dengan judul :
Pemberdayaan Masyarakat pada KPH
Model
Materi penyuluhan tentang
Pemberdayaan Masyarakat pada KPH
Model belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember40,000 APBN BID.PPK PKA Bidang Planologi
4.2.Diperlukan Materi Penyuluhan
elektronik Bidang Planologi2. Media elektronik Bidang Planologi
Materi Penyuluhan elektronik Bidang
Planologi belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember40,000 APBN BID.PPK PKA Bidang Planologi
1.Mengidentifikasi kondisi penyuluh
kehutanan yang berada di UPT PHKA
Pengumpulan data, analisis dan
koordinasi dengan PHKADKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang PHKA/
Ernita MT, S.Hut
2.Koordinasi dengan PHKA tentang
Pendayagunaan Penyuluh KehutananKoordinasi dengan PHKA DKI Jakarta
Januari-
Desember24,000 APBN BID. KPK
Ir. Ryke Liliek SS,
Ir. Endang DH, MM
2Identifikasi pelaku usaha bidang
PHKA
Belum adanya data pelaku usaha
dibidang PHKA di Pusluh
Pengumpulan data, analisis dan
koordinasi dengan PHKADKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK Eli Sugianto, S.Hut
3
Diperlukan materi penyuluhan
bidang PHKA dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi penyuluhan
kehutanan bidang PHKA dalam bentuk
media cetak dan elektronik
3.1.
Diperlukan materi penyuluhan
tentang Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Pemanfaatan
Jasa Lingkungan
1.
Media cetak dengan judul :
Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Materi penyuluhan tentang
Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa Lingkungan belum
ada
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS,
Ir. Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut,
Eli Sugianto, S.Hut
Terdapat 204 Penyuluh kehutanan
pusat di UPT PHKA belum
difungsikan sebagaimana mestinya
1
Penyuluh Kehutanan di UPT PHKA
belum difungsikan sebagaimana
mestinya
IKHTIAR
Fasilitasi bimbingan teknis
pendampingan dalam mendukung
kegiatan pembangunan kehutanan pada
KPH Model
Meningkatkan Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan media cetak dan
elektronik:
II. BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
IKHTIAR
Mengidentifikasi pelaku usaha bidang
PHKA
Meningkatkan Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan media cetak dan
elektronik:
RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIKHTIARKAN KEMUDAHANTAHUN 2013
Tujuan
3
I. BIDANG PLANOLOGI
Mengidentifikasi Penyebaran Penyuluh
kehutanan pada Lokasi KPH Model
Mengidentifikasi kegiatan pendampingan
dan pemberdayaan masyarakat pada
KPH Model
No. Keadaan MasalahIkhtiar/Kegiatan Yang
dilakukan Lo
kas
i
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tujuan
3
3.2.Diperlukan Materi Penyuluhan
elektronik Bidang PHKA2. Media elektronik Bidang PHKA
Materi Penyuluhan elektronik
BidangPHKA belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS,
Ir. Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut,
Eli Sugianto, S.Hut
IKHTIAR
1
Belum adanya kajian tentang
Peran Penyuluh Kehutanan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR dan HD
Penyuluh Kehutanan belum berperan
dalam kegiatan KBR, HKm, HR dan HD
Pengumpulan data, analisis dan
koordinasi dengan BP DAS PS DKI Jakarta
Januari-
Desember60,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
BP DAS PS
2Diperlukan Pedoman
Pendampingan HKm dan HD
Belum adanya Pedoman Pendampingan
HKm dan HD
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi/
Pedoman Pendampingan HKm dan
HD
DKI JakartaJanuari-
Desember40,000 APBN BID. PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3
Diperlukan materi penyuluhann
bidang BP DAS PS dalam bentuk
media cetak dan elektronik
Terbatasnya materi penyuluhan
kehutanan bidang BP DAS PS dalam
bentuk media cetak dan elektronik
3.1.Diperlukan materi-materi
penyuluhann bidang BP DAS PS1.
Menyusun karya tulis di bidang BP
DAS PS (5 judul)
Materi penyuluhann bidang BP DAS PS
masih kurang
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember30,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3.2.Diperlukan materi penyuluhan
tentang Unit Kompetensi SKKNI2.
Penyusunan Materi Penyuluhan cetak
sebanyak 3 judul Unit Kompetensi
SKKNI
Materi penyuluhan tentang Unit
Kompetensi SKKNI
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember120,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3.3.Diperlukan Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BP DAS PS3.
Penyusunan Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BP DAS PS
Materi Penyuluhan elektronik Bidang
BP DAS PS belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
1
Diperlukan informasi tentang
Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
Belum diKeahuinya kondisi tentang
Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Sektor
Kehutanan
Pengumpulan data, analisis dan
koordinasi dengan BUKDKI Jakarta
Januari-
Desember70,000 APBN BID. BPM PKA Bidang BUK
2
Kegiatan HTR perlu
pendampingan oleh Penyuluh
Kehutanan PNS, PKSM dan PKS
Penyuluh Kehutanan PNS, PKSM dan
PKS Pendamping HTR belum
teridentifikasi
Pengumpulan data, analisis dan
koordinasi dengan BUKDKI Jakarta
Januari-
Desember98,000 APBN BID. KPK PKA Bidang BUK
3
Diperlukan materi penyuluhann
bidang BUK dalam bentuk media
cetak dan elektronik :
Terbatasnya materi penyuluhan
kehutanan bidang BUK dalam bentuk
media cetak dan elektronik :
3.1.
Diperlukan materi penyuluhan
tentang Standar dan Pedoman
SVLK padaHutan Hak, Industri
Kecil dan Industri Rumah
Tangga/Pengrajin
1.
Media cetak dengan judul : Standar
dan Pedoman SVLK padaHutan Hak,
Industri Kecil dan Industri Rumah
Tangga/Pengrajin
Materi penyuluhan tentang Standar dan
Pedoman SVLK padaHutan Hak, Industri
Kecil dan Industri Rumah
Tangga/Pengrajin belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember70,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
3.2. Diperlukan Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BUK2.
Penyusunan Materi Penyuluhan
elektronik bidang BUK
Materi Penyuluhan elektronik Bidang
BUK belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi
dan Penyusunan Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember64,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
Identifikasi Penyebaran Penyuluh
Kehutanan PNS, PKSM dan PKS
pendamping HTR
Meningkatkan pengembangan materi
penyuluhan bidang BUK dalam bentuk
media cetak dan elektronik :
IKHTIAR
Menyusun pedoman pendampingan HKm
dan HD
Menigkatkan pengembangan materi
penyuluhan cetak dan elektronik :IKHTIAR
IV. BIDANG BINA USAHA KEHUTANAN
Identifikasi kemitraan Pelaku Utama dan
Pelaku Usaha Sektor Kehutanan
III. BIDANG BINA PEMBINAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL
Kajian partisipatif Penyuluh kehutanan
dalam kegiatan KBR, HKM, HR dan HD
No. Keadaan MasalahIkhtiar/Kegiatan Yang
dilakukan Lo
kas
i
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tujuan
3
1.
1Diperlukan Rencana Kerja
Tahunan Penyuluh Kehutanan- Pengumpulan data dan analisis DKI Jakarta Januari - - PKA PKA Tupoksi PK
2. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1
Penyampaian informasi kegiatan
penyuluhan kehutanan belum
optimal
Terbatasnya sosialisasi kegiatan
penyuluhan kehutananSosialisasi 33 Provinsi
Januari-
Desember- - PKA PKA
2
Terdapatnya Forum Komunikasi
Peneliti, Widyaiswara dan
Penyuluh Kehutanan (FKPWP)
Terbatasnya fasilitasi pengembangan
FKPWP
Workshop/Penyusunan materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember100,000 APBN
BID. EDP Set
BP2SDMKPKA
1. Wilayah Barat di Bogor Pembinaan/Temu Profesi BogorJanuari-
Desember1,099,960 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
2. Wilayah Timur di Makassar Pembinaan/Temu Profesi MakassarJanuari-
Desember1,180,370 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
4
Diperlukan fasilitasi dalam
pengembangan organisasi
profesi/HPHA
Terbatasnya fasilitasi pengembangan
orgaisai profesi/HPHAPembinaan/MUNAS
DKI Jakarta/
DI
Yogyakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
5
Diperlukan fasilitasi dalam
pengembangan forum komunikasi
dan koordinasi PKSM
Terbatasnya fasilitasi pengembangan
forum komunikasi dan koordinasi PKSMPembinaan/RAKERNAS
DKI Jakarta/
DI
Yogyakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
6
Perlu adanya Pembekalan bagi
PKSM (Calon Da’i Penyebar
Informasi)
Masih terbatany PKS PKSM (calon Da'i
Penyebar Informasi) Bidang
Pembangunan Kehutanan
PelatihanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember260,430 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
3.
PKA belum tertib melaksanakan monev Penyusunan LaporanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
PKA belum tertib menyusun laporan Penyusunan LaporanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
4. PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1.Memfasilitasi Pemberdayaan
MasyarakatFasilitasi Kegiatan Reg. I -IV
Januari-
Desember1,000,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
2.
Memfasilitasi Model Pembangunan
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis
Gender
Fasilitasi Kegiatan Reg. I -IVJanuari-
Desember250,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Belum adanya Pengembangan Model
Pemberdayaan Masyarakat di dalam
dan sekitar KPH
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Diperlukan Pengembangan Model
Pemberdayaan Masyarakat di
dalam dan sekitar KPH
Memfasilitasi Pengembangan Model
Pemberdayaan KTH di dalam dan sekitar
KPH Model :
Memfasilitasi Pengembangan Forum
Komunikasi dan Koordinasi PKSM
Memfasilitasi Penyelenggaraan
Pembekalan PKSM (Calon Da’i Penyebar
Informasi)
1
Tugas Pokok Penyuluh kehutanan
melakukan Pemantauan, Evaluasi
dan Pelaporan
Menyiapkan dan melaksanakan
Monitoring dan Evaluasi Penyuluhan
Kehutanan
Menyusun Laporan Kegiatan Penyuluh
Kehutanan
Tupoksi PK
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
1
V. SESUAI TUGAS POKOK PENYULUH KEHUTANAN
3
Pembinaan bagi Penyuluh
Kehutanan Pusat dan Daerah
belum optimal
Penyelenggaraan Pembinaan Penyuluh
kehutanan Pusat dan Daerah
Terbatasnya pembinaan/
pertemuan profesi bagi penyuluh
kehutanan
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Memfasilitasi Pengembangan
IPKINDO/HPHA
Menyebarkan informasi/sosialisasi
kegiatan Penyuluhan Kehutanan
IKHTIARMengembangkan Forum Komunikasi
Peneliti, Widyaiswara dan Penyuluh
Kehutanan (FKPWP)
PERSIAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN :Menyusun Rencana Kerja Penyuluh
Kehutanan Tahun 2013
No. Keadaan MasalahIkhtiar/Kegiatan Yang
dilakukan Lo
kas
i
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tujuan
3
1. Juklak tentang KIM Penyusunan Draft JuklakDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2. Juklak tentang KMDM Penyusunan Draft JuklakDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.Juklak tentang Programa Penyuluhan
Kehutanan Penyusunan Draft Juklak
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
1.Juklak tentang Indikator Kinerja
Penyuluh KehutananPenyusunan Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember80,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2.Juklak tentang Wilayah Kerja
Penyuluh KehutananPenyusunan Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember80,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3. Pedoman terkait SKKNI, 4 judul Penyusunan Draft PeraturanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember160,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
4Diperlukan Pedoman
Pemberdayaan Masyarakat
Belum adanya Pedoman Pemberdayaan
MasyarakatPenyusunan Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA IKHTIAR
5.
1 Terdapatnya Majalah KenariTerbatasnya materi/artikel bagi
Majalah KenariPenyusunan Materi/Artikel
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember120,000 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
2Penyuluh Kehutanan perlu
mengikuti seminar/lokakarya
Terbatasnya kegiatan
seminar/lokakarya bagi PK PNSSeminar/ Lokakarya
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember45,000 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
3Terdapatnya kegiatan Lomba PKA
Wanalestari
Pedoman yang ada perlu
disempurnakanPenyusunan Pedoman
DKI Jakarta/
BogorJanuari 111,640 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
Menyusun Pedoman Penilaian Lomba
PKA Wana Lestari Tahun 2013
Menyusun materi Majalah Kenari
3Diperlukan peraturan terkait
Penyuluhan Kehutanan
Membantu menyusun Draft Peraturan
Terkait Penyuluhan Kehutanan :
Beberapa peraturan terkait Penyuluhan
Kehutanan belum ada
Menyusun Pedoman Pemberdayaan
Masyarakat
Terdapat beberapa Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan2
Beberapa Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan yang ada perlu
disempurnakan
Menyempurnakan Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan;
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Mengikuti Seminar/Loka Karya yang
diselenggarakan pihak luar (15 orang)
PENGEMBANGAN PROFESI
Form 3
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1
Terbentuknya KPH
Model di beberapa
lokasi
Belum adanya data
tentang Penyebaran
Penyuluh Kehutanan
di lokasi KPH Model
- - - - - - - - V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI JakartaJanuari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
2
Terdapatnya kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat di lokasi
KPH Model
Belum adanya data
kegiatan
pendampingan dan
pemberdayaan
masyarakat pada KPH
Model
V V V V V V V V V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI JakartaJanuari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
3
Diperlukan bimbingan
teknis pendampingan
dalam mendukung
kegiatan pembangunan
kehutanan pada KPH
Model
Belum adanya
fasilitasi bimbingan
teknis pendampingan
pada KPH Model
V V V V V V V V VPendampingan/
Teknis Kegiatan
Penyusunan
Modul/
Bimbingan
Teknis/
Pelatihan
KPH ModelMaret-
Desember70,000 APBN BID. BPM
PKA Bidang
Planologi
4
Diperlukan materi
penyuluhan bidang
Planologi Kehutanan
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang Planologi
Kehutanan dalam
bentuk media cetak
dan elektronik
4.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model
1.
Media Cetak dengan
judul : Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model
Materi penyuluhan
tentang
Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model belum ada
V V V V V V V V VPlanologi
Kehutanan
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
Planologi
4.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang Planologi
2.Media elektronik
Bidang Planologi
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang
Planologi belum ada
V V V V V V V V VPlanologi
Kehutanan
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
Planologi
Materi
3
I. BIDANG PLANOLOGIMengidentifikasi
Penyebaran Penyuluh
kehutanan pada Lokasi
KPH Model
Mengidentifikasi kegiatan
pendampingan dan
pemberdayaan
masyarakat pada KPH
Model
Fasilitasi bimbingan teknis
pendampingan dalam
mendukung kegiatan
pembangunan kehutanan
pada KPH Model
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan
elektronik:
IKHTIAR
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
MATRIK PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN NASIONALTAHUN 2013
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Materi
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
1.
Mengidentifikasi
kondisi penyuluh
kehutanan yang
berada di UPT PHKA
- - - - - - - - V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI JakartaJanuari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang PHKA/
Ernita MT, S.Hut
2.
Koordinasi dengan
PHKA tentang
Pendayagunaan
Penyuluh Kehutanan
- - - - - - - - V PHKAKoordinasi
dengan PHKADKI Jakarta
Januari-
Desember24,000 APBN BID. KPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM
2Identifikasi pelaku
usaha bidang PHKA
Belum adanya data
pelaku usaha dibidang
PHKA di Pusluh
V V V V V V V V V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI JakartaJanuari-
Februari70,000 APBN BID. KPK Eli Sugianto, S.Hut
3
Diperlukan materi
penyuluhan bidang
PHKA dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang PHKA dalam
bentuk media cetak
dan elektronik
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
1.
Media cetak dengan
judul : Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
Materi penyuluhan
tentang
Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan belum
ada
V V V V V V V V V PHKA
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut,
Eli Sugianto, S.Hut
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang PHKA
2.Media elektronik
Bidang PHKA
Materi Penyuluhan
elektronik
BidangPHKA belum
ada
V V V V V V V V V PHKA
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut,
Eli Sugianto, S.Hut
1
Belum adanya kajian
tentang Peran
Penyuluh Kehutanan
dalam kegiatan KBR,
HKm, HR dan HD
Penyuluh Kehutanan
belum berperan dalam
kegiatan KBR, HKm,
HR dan HD
V V V V V V V V VKBR, HKm, HR,
HD
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI JakartaJanuari-
Desember60,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
BP DAS PSIKHTIAR
III. BIDANG BINA PEMBINAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIALKajian partisipatif
Penyuluh kehutanan dan
pemberdayaan
masyarakat dalam
kegiatan KBR, HKM, HR
dan HD
II. BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
Mengidentifikasi pelaku
usaha bidang PHKA
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan
elektronik:
IKHTIAR
1
Terdapat 204 Penyuluh
kehutanan pusat di
UPT PHKA belum
semua difungsikan
sebagaimana mestinya
Penyuluh Kehutanan
di UPT PHKA belum
semua difungsikan
sebagaimana mestinya
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Materi
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
2
Diperlukan Pedoman
Pendampingan HKm
dan HD
Belum adanya
Pedoman
Pendampingan HKm
dan HD
V V V V V V V V V HKm, HD
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi/
Pedoman
Pendampingan
HKm dan HD
DKI JakartaJanuari-
Desember40,000 APBN BID. PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang
BP DAS PS dalam
bentuk media cetak
dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BP DAS PS
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
3.1.
Diperlukan materi-
materi penyuluhann
bidang BP DAS PS
1.
Menyusun karya tulis
di bidang BP DAS PS (5
judul)
Materi penyuluhann
bidang BP DAS PS
masih kurang
V V V V V V V V V BP DAS PS
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember30,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3.2.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Budidaya Nilam
2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan cetak
dengan judul :
Budidaya Nilam
Materi penyuluhan
tentang Budidaya
Nilam belum ada
V V V V V V V V V BP DAS PS
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember120,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3.3.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
3.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BP
DAS PS belum ada
V V V V V V V V V BP DAS PS
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
1
Diperlukan informasi
tentang Pelaku Utama
dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
Belum diKeahuinya
kondisi tentang
Pelaku Utama dan
Pelaku Usaha Sektor
Kehutanan
V V V V V V V V V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI JakartaJanuari-
Desember70,000 APBN BID. BPM PKA Bidang BUK
2
Kegiatan HTR perlu
pendampingan oleh
Penyuluh Kehutanan
PNS, PKSM dan PKS
Penyuluh Kehutanan
PNS, PKSM dan PKS
Pendamping HTR
belum teridentifikasi
V V V V V V V V V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI JakartaJanuari-
Desember98,000 APBN BID. KPK PKA Bidang BUK
IV. BIDANG BINA USAHA KEHUTANAN
Identifikasi kemitraan
Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha Sektor Kehutanan
Identifikasi Penyebaran
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS
pendamping HTR
Menyusun pedoman
pendampingan HKm dan
HD
Menigkatkan
pengembangan materi
penyuluhan cetak dan
elektronik :
IKHTIAR
IKHTIAR
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Materi
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang
BUK dalam bentuk
media cetak dan
elektronik :
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BUK dalam
bentuk media cetak
dan elektronik :
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Standar dan Pedoman
SVLK padaHutan Hak,
Industri Kecil dan
Industri Rumah
Tangga/Pengrajin
1.
Media cetak dengan
judul : Standar dan
Pedoman SVLK
padaHutan Hak,
Industri Kecil dan
Industri Rumah
Tangga/Pengrajin
Materi penyuluhan
tentang Standar dan
Pedoman SVLK
padaHutan Hak,
Industri Kecil dan
Industri Rumah
Tangga/Pengrajin
belum ada
V V V V V V V V V BUK
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember70,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BUK
2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
bidang BUK
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BUK
belum ada
V V V V V V V V V BUK
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember64,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
1.
1
Diperlukan Data dan
Informasi Potensi SDA
dan SDH
Belum tersedianya
Data dan Informasi
Potensi SDA dan SDH
V V V V V V V V V -
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta/
PM
Januari-
Desember100,280 APBN BID.PPK SUBBAGTU/PKA
2
Diperlukan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Nasional Tahun 2014
- - - - - - - - - VPenyusunan
Programa
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember97,680 APBN BID.PPK PKA
3
Diperlukan Rencana
Kerja Tahunan
Penyuluh Kehutanan
- - - - - - - - - VPenyusunan
Rencana Kerja
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI Jakarta Januari - PM BID.PPK PKATupoksi
PK
2. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penuluha dalam
bentuk media cetak
Belum tersedianya
data tentang
kebutuhan materi
penuluha dalam
bentuk media cetak
- - - - - - - - V
Planologi
Kehutanan/
PHKA/
BP DAS PS/
BUK
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta/
PM
Januari-
Desember60,030 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
IKHTIAR
V. SESUAI TUGAS POKOK PENYULUH KEHUTANANPERSIAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN :
Inventarisasi Data dan
Informasi Potensi SDA dan
SDH Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Menyiapkan dan
menyusun Programa
Penyuluhan Kehutanan
Nasional Tahun 2014
Menyusun Rencana Kerja
Penyuluh Kehutanan
Tahun 2013
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Cetak
Meningkatkan
pengembangan materi
penyuluhan bidang BUK
dalam bentuk media cetak
dan elektronik :
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Materi
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
2
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penuluha dalam
bentuk media
elektronik
Belum tersedianya
data tentang
kebutuhan materi
penuluha dalam
bentuk media
elektronik
- - - - - - - - V
Planologi
Kehutanan/
PHKA/
BP DAS PS/
BUK
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta/
PM
Januari-
Desember47,280 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
1. Sukses Story KUP V V V V V V V V V KUP 150,000
2.
Sukses Story
Pemenang Lomba PKA
Wana Lestari
V V V V V V V V VLomba PKA
Wana Lestari150,000
3. Sukses Story KMDM V V V V V V V V V KMDM 150,000
4. Sukses Story SPKP V V V V V V V V V SPKP 150,000
5.Sukses Story Hutan
RakyatV V V V V V V V V Hutan Rakyat 150,000
1. Budidaya Karet V V V V V V V V V Budidaya Karet 82,230
2.Wilayah Kerja
Penyuluh KehutananV V V V V V V V V - 89,030
3. Hutan Rakyat V V V V V V V V V Hutan Rakyat 72,030
4. Sutera Alam V V V V V V V V V Sutera Alam 72,030
5. Aneka Usaha HHBK V V V V V V V V VAneka Usaha
HHBK72,030
5
Diperlukan pemberian
apresiasi bagi aparatur,
masyarakat dan
instansi peduli
kehutanan
- V V V V V V V V V -
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI JakartaJanuari-
Agustus746,780 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
APBN BID.PPKSUBBID.MMPK/
PKA
Terbatasnya materi
peyuluhan dalam
bentuk audio visual
3
Diperlukannya materi
peyuluhan dalam
bentuk audio visual
PM/
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember
Mempersiapkan dan
melaksanakan penilaian
Lomba Penghijauan dan
Konservasi Alam Wana
Lestari Tahun 2013
APBN BID.PPKSUBBID.MMPK/
PKA
4
Diperlukannya materi
penyuluhan kehutanan
dalam bentuk media
cetak bagi Penyuluh
Kehutanan
Penyusunan Materi
Penyuluhan dalam bentuk
Media Cetak :
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
dalam bentuk media
cetak
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta
Penyusunan Materi
Penyuluhan Audio visual :
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Elektronik
Januari-
Desember
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Materi
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
6
Diperlukan Temu
Karya bagi Pemenang
Lomba PKA Wana
Lestari
- V V V V V V V V V - Temu Karya DKI JakartaJanuari-
Agustus1,656,660 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
7
Diperlukan Temu
Karya bagi Penyuluh
Pendamping UPPK
Temu Karya bagi
Penyuluh Pendamping
UPPK belum pernah
dilaksanakan
- - - - - - - - V UPPK Temu Karya Jawa TimurJanuari-
Agustus338,730 APBN BID.BPM
SUBBID.BKM/
SUBBID.BUM/PKA
8
Perlu adanya
pembinaan/
pertemuan profesi
Penyuluh Kehutanan
Terbatasnya kegiatan
pertemuan profesi
Penyuluh Kehutanan
V V V V V V V V V - JamboreDI
YogyakartaMei 3,585,180 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
9Diperlukan identifikasi
dan inventarisasi KIM
Belum adanya data
rencana lokasi KIMV V V V V V V V V - Kampanye PM
Januari-
Desember69,180 APBN BID.PKP
SUBBID.MMPK/
PKA
10
Diperlukan koodinasi
dalam pelaksanaan
KIM
Koordinasi
pelaksanaan KIM
masih terbatas
V V V V V V V V V KIM Kampanye PMJanuari-
Desember390,180 APBN BID.PKP
SUBBID.MMPK/
PKA
11
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Mengajar/melatih di
bidang Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - - V HKm/HD Pelatihan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember314,930 APBN BID.KPK
SUBBID.KPKPNS/
PKA
12
Terdapatnya Pedoman
Penyusunan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Masih terbatasnya
pemahaman Penyuluh
Kehutanan dalam
penyusunan programa
penyuluhan
- - - - - - - - VPrograma
Penyuluhan
Bimbingan
Teknis15 Lokasi
Januari-
Desember843,530 APBN BID.PPK SUBBID.>PPK/PKA
13Terdapatnya kegiatan
pembangunan UPPK
Masih terbatasnya
pemahaman SDM
dalam pembangunan
UPPK
V V V V V V V V V UPPKBimbingan
Teknis19 Lokasi
Januari-
Desember217,780 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
14
Penyampaian
informasi kegiatan
penyuluhan kehutanan
belum optimal
Terbatasnya
sosialisasi kegiatan
penyuluhan kehutanan
V V V V V V V V V
Planologi
Kehutanan/
PHKA/
BP DAS PS/
BUK
Sosialisasi 33 ProvinsiJanuari-
Desember- - PKA PKA IKHTIAR
Menyiapkan materi dan
menjadi fasilitator
Peningkatan Kapasitas
Penyuluh Pendamping
HKm dan HD
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Menyiapkan dan
melaksanakan Bimbingan
Teknis Penyusunan
Programa Penyuluhan
Kehutanan
Menyiapkan dan
melaksanakan Bimbingan
Teknis Pembangunan Unit
Percontohan Penyuluhan
Kehutanan
Menyebarkan
informasi/sosialisasi
kegiatan Penyuluhan
Kehutanan
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu
Karya Pemenang Lomba
Penghijauan dan
Konservasi Alam Wana
Lestari Tahun 2013
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu
Karya Penyuluh
Pendamping UPPK
Mengikuti Jambore
Penyuluhan Kehutanan
Tahun 2013
Identifikasi dan
Inventarisasi Lokasi KIM
Mempersiapkan dan
melaksanakan Kampanye
Indonesia Menanam
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Materi
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
15
Terdapatnya Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan
Penyuluh Kehutanan
(FKPWP)
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan
FKPWP
- - - - - - - - V Hasil Litbang
Workshop/
Penyusunan
materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember100,000 APBN
BID. EDP
Set
BP2SDMK
PKA
1.Wilayah Barat di
Bogor- - - - - - - - V -
Pembinaan/
Temu ProfesiBogor
Januari-
Desember1,099,960 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
2.Wilayah Timur di
Makassar- - - - - - - - V -
Pembinaan/
Temu ProfesiMakassar
Januari-
Desember1,180,370 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
17
Diperlukan fasilitasi
dalam pengembangan
organisasi
profesi/HPHA
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan
orgaisai profesi/HPHA
V V V V V V V V V IPKINDO/HPHAPembinaan/
MUNAS
DKI
Jakarta/
DI
Yogyakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
18
Diperlukan fasilitasi
dalam pengembangan
forum komunikasi dan
koordinasi PKSM
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan forum
komunikasi dan
koordinasi PKSM
V V V V V V V V V PKSMPembinaan/
RAKERNAS
DKI
Jakarta/
DI
Yogyakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
19
Perlu adanya
Pembekalan bagi PKSM
(Calon Da’i Penyebar
Informasi)
Masih terbatany PKS
PKSM (calon Da'i
Penyebar Informasi)
Bidang Pembangunan
Kehutanan
V V V V V V V V VPendampingan/
Teknis KegiatanPelatihan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember260,430 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
3.
- - - - - - - - - V
Evaluasi
Penyuluhan
Kehutanan
Penyusunan
Laporan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA
BID.PPK/BID.KPK/
BID.BPM/PKA
- - - - - - - - - V
Evaluasi
Penyuluhan
Kehutanan
Penyusunan
Laporan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
4. PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam
dan sekitar KPH
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam
dan sekitar KPH
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
1
Memfasilitasi
Pengembangan Model
Pemberdayaan KTH di
dalam dan sekitar KPH
Model :
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Memfasilitasi
Pengembangan Forum
Komunikasi dan
Koordinasi PKSM
Tupoksi
PK
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Pemantauan, Evaluasi
dan Pelaporan
Menyiapkan dan
melaksanakan Monitoring
dan Evaluasi Penyuluhan
Kehutanan
Menyusun Laporan
Kegiatan Penyuluh
Kehutanan
16
Pembinaan bagi
Penyuluh Kehutanan
Pusat dan Daerah
belum optimal
Penyelenggaraan
Pembinaan Penyuluh
kehutanan Pusat dan
DaerahTerbatasnya
pembinaan/
pertemuan profesi
bagi penyuluh
kehutanan
Memfasilitasi
Pengembangan
IPKINDO/HPHA
Memfasilitasi
Penyelenggaraan
Pembekalan PKSM (Calon
Da’i Penyebar Informasi)
Mengembangkan Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan
Penyuluh Kehutanan
(FKPWP)
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Materi
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
1.
Memfasilitasi
Pemberdayaan
Masyarakat
V V V V V V V V VPemberdayaan
Masyarakat
Fasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
Desember1,000,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
2.
Memfasilitasi Model
Pembangunan
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender
V V V V V V V V VPemberdayaan
Masyarakat
Fasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
Desember250,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
1. Juklak tentang KIM V V V V V V V V V KIMPenyusunan
Draft
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2. Juklak tentang KMDM V V V V V V V V V KMDMPenyusunan
Draft
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.
Juklak tentang
Programa Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - VPrograma
Penyuluhan
Penyusunan
Draft
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
1.
Juklak tentang
Indikator Kinerja
Penyuluh Kehutanan
- - - - - - - - V -Penyusunan
Draft Peraturan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember80,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2.
Juklak tentang
Wilayah Kerja
Penyuluh Kehutanan
- - - - - - - - V -Penyusunan
Draft Peraturan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember80,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.Pedoman terkait
SKKNI, 4 judulV V V V V V V V V SKKNI
Penyusunan
Draft Pedoman
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember160,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
4
Diperlukan Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
Belum adanya
Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
- - - - - - - - VPemberdayaan
Masyarakat
Penyusunan
Draft Pedoman
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK PKA IKHTIAR
5.
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam
dan sekitar KPH
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam
dan sekitar KPH
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Terdapat beberapa
Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan
2
Beberapa Kebijakan
Penyuluhan
Kehutanan yang ada
perlu disempurnakan
Menyempurnakan
Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan;
PENGEMBANGAN PROFESI
3
Diperlukan peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan
Membantu menyusun
Draft Peraturan Terkait
Penyuluhan Kehutanan :
Beberapa peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan belum ada
Menyusun Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Materi
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Wak
tu
1Terdapatnya Majalah
Kenari
Terbatasnya
materi/artikel bagi
Majalah Kenari
V V V V V V V V VPenyusunan
Materi/Artikel
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember120,000 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
2
Penyuluh Kehutanan
perlu mengikuti
seminar/lokakarya
Terbatasnya kegiatan
seminar/lokakarya
bagi PK PNS
- - - - - - - - VSeminar/
Lokakarya
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember45,000 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
3
Terdapatnya kegiatan
Lomba PKA
Wanalestari
Pedoman yang ada
perlu disempurnakanV V V V V V V V V
Lomba PKA
Wana Lestari
Penyusunan
Pedoman
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari 111,640 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
Menyusun Pedoman
Penilaian Lomba PKA
Wana Lestari Tahun 2013
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
Planologi
Kehutanan/
PHKA/
BP DAS PS/
BUK/
Pemberdayaan
Menyusun materi Majalah
Kenari
Mengikuti Seminar/Loka
Karya (Lokakarya
Penulisan Karya Tulis
Ilmiah)
Form 1
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1Terbentuknya KPH
Model di beberapa lokasi
Belum adanya data
tentang Penyebaran
Penyuluh Kehutanan di
lokasi KPH Model
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
2
Terdapatnya kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat di lokasi KPH
Model
Belum adanya data
kegiatan pendampingan
dan pemberdayaan
masyarakat pada KPH
Model
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
3
Diperlukan bimbingan
teknis pendampingan
dalam mendukung
kegiatan pembangunan
kehutanan pada KPH
Model
Belum adanya fasilitasi
bimbingan teknis
pendampingan pada KPH
Model
V V V V V V V V V
Penyusunan
Modul/
Bimbingan
Teknis/
Pelatihan
KPH ModelMaret-
Desember70,000 APBN BID. BPM
PKA Bidang
Planologi
4
Diperlukan materi
penyuluhan bidang
Planologi Kehutanan
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang Planologi
Kehutanan dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
4.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model
1.
Media Cetak dengan
judul : Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model
Materi penyuluhan
tentang Pemberdayaan
Masyarakat pada KPH
Model belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
PlanologiIKHTIAR
4.2.Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang Planologi
2.Media elektronik Bidang
Planologi
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang
Planologi belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
PlanologiIKHTIAR
Mengidentifikasi
Penyebaran Penyuluh
kehutanan pada Lokasi KPH
Model
IKHTIAR
Mengidentifikasi kegiatan
pendampingan dan
pemberdayaan masyarakat
pada KPH Model
Fasilitasi bimbingan teknis
pendampingan dalam
mendukung kegiatan
pembangunan kehutanan
pada KPH Model
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan elektronik:
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
I. BIDANG PLANOLOGI
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN KEHUTANANTAHUN 2013
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
1.
Mengidentifikasi kondisi
penyuluh kehutanan
yang berada di UPT
PHKA
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang PHKA/
Ernita MT, S.HutIKHTIAR
2.
Koordinasi dengan
PHKA tentang
Pendayagunaan
Penyuluh Kehutanan
- - - - - - - - VKoordinasi
dengan PHKADKI Jakarta
Januari-
Desember24,000 APBN BID. KPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM
2Identifikasi pelaku usaha
bidang PHKA
Belum adanya data pelaku
usaha dibidang PHKA di
Pusluh
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari70,000 APBN BID. KPK Eli Sugianto, S.Hut
3
Diperlukan materi
penyuluhan bidang PHKA
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang PHKA dalam
bentuk media cetak dan
elektronik
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
1.
Media cetak dengan
judul : Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan
Materi penyuluhan
tentang Pemberdayaan
Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Jasa
Lingkungan belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut, Eli
Sugianto, S.Hut
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang PHKA
2.Media elektronik Bidang
PHKA
Materi Penyuluhan
elektronik BidangPHKA
belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut, Eli
Sugianto, S.Hut
1
Belum adanya kajian
tentang Peran Penyuluh
Kehutanan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR
dan HD
Penyuluh Kehutanan
belum berperan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR
dan HD
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember60,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
BP DAS PSIKHTIAR
III. BIDANG BINA PEMBINAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIALKajian partisipatif Penyuluh
kehutanan dan
pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan KBR, HKM,
HR dan HD
1
Terdapat 204 Penyuluh
kehutanan pusat di UPT
PHKA belum difungsikan
sebagaimana mestinya
Penyuluh Kehutanan di
UPT PHKA belum
difungsikan sebagaimana
mestinya
Mengidentifikasi pelaku
usaha bidang PHKA
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan elektronik:
II. BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
2
Diperlukan Pedoman
Pendampingan HKm dan
HD
Belum adanya Pedoman
Pendampingan HKm dan
HD
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi/
Pedoman
Pendampingan
HKm dan HD
DKI JakartaJanuari-
Desember40,000 APBN BID. PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BP
DAS PS dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BP DAS PS dalam
bentuk media cetak dan
elektronik
3.1.
Diperlukan materi-
materi penyuluhann
bidang BP DAS PS
1.
Menyusun karya tulis di
bidang BP DAS PS (5
judul)
Materi penyuluhann
bidang BP DAS PS masih
kurang
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember30,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3.2.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Budidaya Nilam
2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan cetak
dengan judul : Budidaya
Nilam
Materi penyuluhan
tentang Budidaya Nilam
belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember120,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
3.3.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
3.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BP DAS
PS belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember40,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
1
Diperlukan informasi
tentang Pelaku Utama
dan Pelaku Usaha Sektor
Kehutanan
Belum diKeahuinya
kondisi tentang Pelaku
Utama dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember70,000 APBN BID. BPM PKA Bidang BUK
2
Kegiatan HTR perlu
pendampingan oleh
Penyuluh Kehutanan
PNS, PKSM dan PKS
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS
Pendamping HTR belum
teridentifikasi
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember98,000 APBN BID. KPK PKA Bidang BUK
Identifikasi kemitraan
Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha Sektor Kehutanan
IKHTIARIdentifikasi Penyebaran
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS pendamping
HTR
Menyusun pedoman
pendampingan HKm dan HD
IKHTIAR
Menigkatkan
pengembangan materi
penyuluhan cetak dan
elektronik :
IV. BIDANG BINA USAHA KEHUTANAN
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BUK
dalam bentuk media
cetak dan elektronik :
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BUK dalam bentuk
media cetak dan
elektronik :
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan tentang
Standar dan Pedoman
SVLK padaHutan Hak,
Industri Kecil dan
Industri Rumah
Tangga/Pengrajin
1.
Media cetak dengan
judul : Standar dan
Pedoman SVLK
padaHutan Hak, Industri
Kecil dan Industri
Rumah
Tangga/Pengrajin
Materi penyuluhan
tentang Standar dan
Pedoman SVLK padaHutan
Hak, Industri Kecil dan
Industri Rumah
Tangga/Pengrajin belum
ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember70,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BUK
2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
bidang BUK
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BUK
belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember64,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
1.
1
Diperlukan Data dan
Informasi Potensi SDA
dan SDH
Belum tersedianya Data
dan Informasi Potensi SDA
dan SDH
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember100,280 APBN BID.PPK SUBBAGTU/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
2
Diperlukan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Nasional Tahun 2015
- - - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember154,300 APBN BID.PPK PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
3
Diperlukan Rencana
Kerja Tahunan Penyuluh
Kehutanan
- - - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari- PM BID.PPK PKA
Tupoksi
PK
2. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penyuluhan dalam
bentuk media cetak
Belum tersedianya data
tentang kebutuhan materi
penuluha dalam bentuk
media cetak
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember60,030 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
PERSIAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN :
Inventarisasi Data dan
Informasi Potensi SDA dan
SDH
Menyiapkan dan menyusun
Programa Penyuluhan
Kehutanan Nasional Tahun
2015
Menyusun Rencana Kerja
Penyuluh Kehutanan Tahun
2014
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Cetak
Meningkatkan
pengembangan materi
penyuluhan bidang BUK
dalam bentuk media cetak
dan elektronik :
IKHTIAR
V. SESUAI TUGAS POKOK PENYULUH KEHUTANAN
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
2
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penuluha dalam
bentuk media elektronik
Belum tersedianya data
tentang kebutuhan materi
penuluha dalam bentuk
media elektronik
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember47,280 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
1. Sukses Story KUP V V V V V V V V V 150,000
2.
Sukses Story Pemenang
Lomba PKA Wana
Lestari
V V V V V V V V V 150,000
3. Sukses Story KMDM V V V V V V V V V 150,000
4. Sukses Story SPKP V V V V V V V V V 150,000
5.Sukses Story Hutan
RakyatV V V V V V V V V 150,000
1.Metode Penyuluhan
KehutananV V V V V V V V V 48,010
2.Sukses Story
Penyuluhan KehutananV V V V V V V V V 46,750
3. Aren V V V V V V V V V 46,750
5
Diperlukan pemberian
apresiasi bagi aparatur,
masyarakat dan instansi
peduli kehutanan
- V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Agustus982,850 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
6
Diperlukan Temu Karya
bagi Pemenang Lomba
PKA Wana Lestari
- V V V V V V V V V Temu Karya DKI JakartaJanuari-
Agustus2,150,380 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
7
Diperlukan Temu Karya
bagi Penyuluh
Pendamping UPPK
Temu Karya bagi Penyuluh
Pendamping UPPK belum
pernah dilaksanakan
- - - - - - - - V Temu Karya Jawa TimurJanuari-
Agustus338,730 APBN BID.BPM
SUBBID.BKM/
SUBBID.BUM/PKA
SUBBID.MMPK/
PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan penilaian
Lomba Wana Lestari Tahun
2014
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Karya
Pemenang Lomba
Penghijauan dan Konservasi
Alam Wana Lestari Tahun
2013
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Karya
Penyuluh Pendamping
UPPK
Januari-
DesemberAPBN
BID.PPKSUBBID.MMPK/
PKA
4
Diperlukannya materi
penyuluhan kehutanan
dalam bentuk media
cetak bagi Penyuluh
Kehutanan
Penyusunan Materi
Penyuluhan dalam bentuk
Media Cetak :
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta BID.PPK
3
Diperlukannya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
Penyusunan Materi
Penyuluhan Audio visual :
Terbatasnya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
dalam bentuk media cetak
PM/
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
DesemberAPBN
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Elektronik
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
Diperlukan Temu Teknis
bagi Penyuluh Kehutanan
Pendamping
Pemberdayaan
Masyarakat di KPH dan
KTH Responsif Gender
Temu Teknis bagi
Penyuluh Kehutanan
Pendamping
Pemberdayaan
Masyarakat di KPH dan
KTH Responsif Gender
belum pernah
dilaksanakan
- - - - - - - - V Temu Karya PM Januari-Juni 438,700 APBN BID.BPMSUBBID.BKM/
SUBBID.BUM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
8
Perlu adanya
pembinaan/
pertemuan profesi
Penyuluh Kehutanan
Terbatasnya kegiatan
pertemuan profesi
Penyuluh Kehutanan
V V V V V V V V V JamboreDI
YogyakartaMei 3,585,180 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
9Diperlukan identifikasi
dan inventarisasi KIM
Belum adanya data
rencana lokasi KIMV V V V V V V V V Kampanye PM
Januari-
Desember69,180 APBN BID.PKP
SUBBID.MMPK/
PKA
10Diperlukan koodinasi
dalam pelaksanaan KIM
Koordinasi pelaksanaan
KIM masih terbatasV V V V V V V V V Kampanye PM
Januari-
Desember623,870 APBN BID.PKP
SUBBID.BUM/
PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
11
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Mengajar/melatih di
bidang Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - - V PelatihanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember314,930 APBN BID.KPK
SUBBID.KPKPNS/
PKA
12
Terdapatnya Pedoman
Penyusunan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Masih terbatasnya
pemahaman Penyuluh
Kehutanan dalam
penyusunan programa
penyuluhan
- - - - - - - - VBimbingan
Teknis15 Lokasi
Januari-
Desember843,530 APBN BID.PPK SUBBID.PPK/PKA
13Terdapatnya kegiatan
pembangunan UPPK
Masih terbatasnya
pemahaman SDM dalam
pembangunan UPPK
V V V V V V V V VBimbingan
Teknis19 Lokasi
Januari-
Desember251,850 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
14
Penyampaian informasi
kegiatan penyuluhan
kehutanan belum optimal
Terbatasnya sosialisasi
kegiatan penyuluhan
kehutanan
V V V V V V V V V Sosialisasi 33 ProvinsiJanuari-
Desember- - PKA PKA
15
Terdapatnya Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan
Penyuluh Kehutanan
(FKPWP)
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan FKPWP- - - - - - - - V
Workshop/
Penyusunan
materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
DesemberPM APBN
BID. EDP
Set
BP2SDMK
PKA
Menyiapkan dan
melaksanakan Bimbingan
Teknis Penyusunan
Programa Penyuluhan
Kehutanan
Menyiapkan dan
melaksanakan Bimbingan
Teknis Pembangunan Unit
Percontohan Penyuluhan
Kehutanan
Menyebarkan
informasi/sosialisasi
kegiatan Penyuluhan
Kehutanan
IKHTIARMengembangkan Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan Penyuluh
Kehutanan (FKPWP)
Mengikuti Jambore
Penyuluhan Kehutanan
Tahun 2013
Mempersiapkan dan
melaksanakan Kampanye
Indonesia Menanam
Menyiapkan materi dan
menjadi fasilitator
Peningkatan Kapasitas
Penyuluh Pendamping HKm
dan HD
Identifikasi dan
Inventarisasi Lokasi KIM
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Teknis
Penyuluh Kehutanan
Pendamping Pemberdayaan
Masyarakat di KPH dan KTH
Responsif Gender
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
1. Wilayah Barat di Bogor - - - - - - - - VPembinaan/
Temu ProfesiBogor
Januari-
Desember1,099,960 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
2.Wilayah Timur di
Makassar- - - - - - - - V
Pembinaan/
Temu ProfesiMakassar
Januari-
Desember1,180,370 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
17
Diperlukan fasilitasi
dalam pengembangan
organisasi profesi/HPHA
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan orgaisai
profesi/HPHA
V V V V V V V V VPembinaan/
MUNAS
DKI Jakarta/
DI
Yogyakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
18
Diperlukan fasilitasi
dalam pengembangan
forum komunikasi dan
koordinasi PKSM
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan forum
komunikasi dan
koordinasi PKSM
V V V V V V V V VPembinaan/
RAKERNAS
DKI Jakarta/
DI
Yogyakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
19
Perlu adanya
Pembekalan bagi PKSM
(Calon Da’i Penyebar
Informasi)
Masih terbatany PKS
PKSM (calon Da'i Penyebar
Informasi) Bidang
Pembangunan Kehutanan
V V V V V V V V V PelatihanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember260,430 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
3.
- - - - - - - - - VPenyusunan
Laporan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
Tupoksi
PK
- - - - - - - - - VPenyusunan
Laporan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
4. PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1. V V V V V V V V VFasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
Desember1,000,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Memfasilitasi
Pengembangan
IPKINDO/HPHA
Memfasilitasi
Pengembangan Forum
Komunikasi dan Koordinasi
PKSM
Memfasilitasi
Penyelenggaraan
Pembekalan PKSM (Calon
Da’i Penyebar Informasi)
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
1
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
Memfasilitasi
Pengembangan Model
Pemberdayaan KTH di
dalam dan sekitar KPH
Model :
Memfasilitasi
Pemberdayaan
Masyarakat
1
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Pemantauan, Evaluasi
dan Pelaporan
Menyiapkan dan
melaksanakan Monitoring
dan Evaluasi Penyuluhan
Kehutanan
Menyusun Laporan
Kegiatan Penyuluh
Kehutanan
16
Pembinaan bagi
Penyuluh Kehutanan
Pusat dan Daerah belum
optimal
Penyelenggaraan
Pembinaan Penyuluh
kehutanan Pusat dan
Daerah Terbatasnya pembinaan/
pertemuan profesi bagi
penyuluh kehutanan
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
V V V V V V V V VFasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
Desember500,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
2.
Memfasilitasi Model
Pembangunan
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
V V V V V V V V VFasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
Desember250,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
1. Juklak tentang KIM V V V V V V V V VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2. Juklak tentang KMDM V V V V V V V V VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.
Juklak tentang
Programa Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
1. Draft Permenhut
tentang Mekanisme
Kerja- - - - - - - - V
Penyusunan
Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember117,500 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
20142. Draft Permenhut
tentang Tata Hubungan
Kerja Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember105,500 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
3. Draft Juknis PKSM
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Juknis
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember105,500 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
3.Pedoman terkait SKKNI,
4 judulV V V V V V V V V
Penyusunan
Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember160,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
4
Diperlukan Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
Belum adanya Pedoman
Pemberdayaan
Masyarakat
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK PKA IKHTIAR
5.
3
Diperlukan peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan
Membantu menyusun Draft
Peraturan Terkait
Penyuluhan Kehutanan :
Beberapa peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan belum ada
PENGEMBANGAN PROFESI
Beberapa Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan
yang ada perlu
disempurnakan
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2
Terdapat beberapa
Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan
Menyempurnakan
Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan;
Memfasilitasi
Pemberdayaan
Masyarakat
Menyusun Pedoman
Pemberdayaan Masyarakat
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
1Terdapatnya Majalah
Kenari
Terbatasnya
materi/artikel bagi
Majalah Kenari
V V V V V V V V VPenyusunan
Materi/Artikel
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember180,000 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
2
Penyuluh Kehutanan
perlu mengikuti
seminar/lokakarya
Terbatasnya kegiatan
seminar/lokakarya bagi
PK PNS
- - - - - - - - VSeminar/
Lokakarya
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember45,000 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKA
3Terdapatnya kegiatan
Lomba PKA Wanalestari
Pedoman yang ada perlu
disempurnakanV V V V V V V V V
Penyusunan
Pedoman
DKI Jakarta/
BogorJanuari PM APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
Menyusun materi Majalah
Kenari Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014Mengikuti Seminar/Loka
Karya (Lokakarya Penulisan
Karya Tulis Ilmiah)
Menyusun Pedoman
Penilaian Lomba PKA Wana
Lestari Tahun 2013
Form 1
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1Terbentuknya KPH
Model di beberapa lokasi
Belum adanya data
tentang Penyebaran
Penyuluh Kehutanan di
lokasi KPH Model
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari25,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
2
Terdapatnya kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat di lokasi KPH
Model
Belum adanya data
kegiatan pendampingan
dan pemberdayaan
masyarakat pada KPH
Model
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari25,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
3
Diperlukan bimbingan
teknis pendampingan
dalam mendukung
kegiatan pembangunan
kehutanan pada KPH
Model
Belum adanya fasilitasi
bimbingan teknis
pendampingan pada KPH
Model
V V V V V V V V V
Penyusunan
Modul/
Bimbingan
Teknis/
Pelatihan
KPH ModelMaret-
Desember25,000 APBN BID. BPM
PKA Bidang
Planologi
4
Diperlukan materi
penyuluhan bidang
Planologi Kehutanan
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang Planologi
Kehutanan dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
4.1.
Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan
dengan Tata Batas
Kawasan Hutan
1.Media Cetak Tata Batas
Kawasan Hutan
Materi penyuluhan Tata
Batas Kawasan Hutan
belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember22,750 APBN BID.PPK
PKA Bidang
Planologi
4.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang Planologi
berkaitan dengan Tata
Batas Kawasan Hutan
2.
Media elektronik Bidang
Planologi berkaitan
dengan Tata Batas
Kawasan Hutan
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang
Planologi berkaitan
dengan Tata Batas
Kawasan Hutan belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
Planologi
3
I. BIDANG PLANOLOGI
Mengidentifikasi Penyebaran
Penyuluh kehutanan pada
Lokasi KPH Model
Mengidentifikasi kegiatan
pendampingan dan
pemberdayaan masyarakat
pada KPH Model
Fasilitasi bimbingan teknis
pendampingan dalam
mendukung kegiatan
pembangunan kehutanan
pada KPH Model
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan elektronik:
IKHTIAR
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
UTAMA ANTARA
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN KEHUTANANTAHUN 2014
NO. KEADAAN TUJUAN
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
MASALAH
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 213
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
UTAMA ANTARA
NO. KEADAAN TUJUAN
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
MASALAH
1.
Mengidentifikasi kondisi
penyuluh kehutanan
yang berada di UPT
PHKA
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Februari50,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang PHKA/
Ernita MT, S.Hut
2.
Pembinaan
"Kefungsionalan"
Penyuluh Kehutanan
pada UPT PHKA
- - - - - - - - V
Pembinaan
Penyuluh
Kehutanan pada
UPT PHKA
DKI JakartaJanuari-
Desember60,000 APBN BID. KPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM
2.
Diperlukan materi
penyuluhan bidang PHKA
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang PHKA dalam
bentuk media cetak dan
elektronik
2.1.
Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan
dengan Kebakaran Hutan
1.
Media cetak berkaitan
dengan Kebakaran
Hutan
Materi penyuluhan
berkaitan dengan
Kebakaran Hutan belum
ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember22,750 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut,
2.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang PHKA
2.
Media elektronik Bidang
PHKA berkaitan dengan
Kebakaran Hutan
Materi Penyuluhan
elektronik BidangPHKA
berkaitan dengan
Kebakaran Hutan
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut
1
Belum adanya telaahan
tentang Peran Penyuluh
Kehutanan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR
dan HD
Penyuluh Kehutanan
belum berperan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR
dan HD
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember50,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
BP DAS PS
2
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BP
DAS PS dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BP DAS PS dalam
bentuk media cetak dan
elektronik
III. BIDANG BINA PEMBINAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL
Telaahan Penyuluh
kehutanan dalam
pemberdayaan masyarakat
(kegiatan KBR, HKM, HR dan
HD)
Menigkatkan pengembangan
materi penyuluhan cetak dan
elektronik :
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan elektronik: IKHTIAR
Penyuluh Kehutanan di
UPT PHKA belum
difungsikan sebagaimana
mestinya
IKHTIAR
II. BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
1.
Terdapat 204 Penyuluh
kehutanan pusat di UPT
PHKA belum difungsikan
sebagaimana mestinya
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 213
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
UTAMA ANTARA
NO. KEADAAN TUJUAN
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
MASALAH
2.1.Diperlukan materi
penyuluhan tentang Aren2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan cetak
dengan judul : Aren
Materi penyuluhan
tentang Aren perlu
diperbaharui
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember182,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
2.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
tentang Aren
3.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
tentang Aren
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BP DAS
PS belum ada tentang Aren
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaMaret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
1
Diperlukan informasi
tentang Pelaku Utama
dan Pelaku Usaha Sektor
Kehutanan
Belum diKeahuinya
kondisi tentang Pelaku
Utama dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember70,000 APBN BID. BPM PKA Bidang BUK
2
Kegiatan HTR perlu
pendampingan oleh
Penyuluh Kehutanan
PNS, PKSM dan PKS
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS
Pendamping HTR belum
teridentifikasi
V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Desember98,000 APBN BID. KPK PKA Bidang BUK
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BUK
dalam bentuk media
cetak dan elektronik :
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BUK dalam bentuk
media cetak dan
elektronik :
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan
dengan Kemitraan
1.Media cetak berkaitan
dengan Kemitraan
Materi penyuluhan
berkaitan dengan
Kemitraan belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI JakartaJanuari-
Desember22,750 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BUK berkaitan
dengan Kemitraan
2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
bidang BUK berkaitan
dengan Kemitraan
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BUK
berkaitan dengan
Kemitraan belum ada
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
Identifikasi kemitraan Pelaku
Utama dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
Identifikasi Penyebaran
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS pendamping
HTR
Meningkatkan
pengembangan materi
penyuluhan bidang BUK
dalam bentuk media cetak
dan elektronik :
IV. BIDANG BINA USAHA KEHUTANAN
IKHTIAR
IKHTIAR
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 213
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
UTAMA ANTARA
NO. KEADAAN TUJUAN
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
MASALAH
1.
1.
Diperlukan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Nasional Tahun 2015
- - - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember154,300 APBN BID.PPK PKA/SB PPK
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2.
Diperlukan Rencana
Kerja Tahunan Penyuluh
Kehutanan
- - - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Maret- PM BID.PPK PKA Tupoksi PK
2. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1.
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penyuluhan dalam
bentuk media cetak
Belum tersedianya data
tentang kebutuhan materi
penuluha dalam bentuk
media cetak
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
2.
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penuluha dalam
bentuk media elektronik
Belum tersedianya data
tentang kebutuhan materi
penuluha dalam bentuk
media elektronik
- - - - - - - - VPengumpulan
data dan analisis
DKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
3.
Diperlukannya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
Terbatasnya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
V V V V V V V V V
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
PM/
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember160,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
4.
Diperlukan pemberian
apresiasi bagi aparatur,
masyarakat dan instansi
peduli kehutanan
- V V V V V V V V VPengumpulan
data dan analisisDKI Jakarta
Januari-
Agustus968,850 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
5.
Diperlukan Temu Karya
bagi Pemenang Lomba
PKA Wana Lestari
- V V V V V V V V V Temu Karya DKI JakartaJanuari-
Agustus2,381,680 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Karya
Pemenang Lomba
Penghijauan dan Konservasi
Alam Wana Lestari Tahun
2014
Mempersiapkan dan
melaksanakan penilaian
Lomba Wana Lestari Tahun
2014
PERSIAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN :
Menyiapkan dan menyusun
Programa Penyuluhan
Kehutanan Nasional Tahun
2015
Menyusun Rencana Kerja
Penyuluh Kehutanan Tahun
2014
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Cetak
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Elektronik
Penyusunan Materi
Penyuluhan Audio visual
tentang Sukses Story
Kegiatan Penyuluhan
Kehutanan
V. SESUAI TUGAS POKOK PENYULUH KEHUTANAN
IKHTIAR
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 213
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
UTAMA ANTARA
NO. KEADAAN TUJUAN
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
MASALAH
6..
Diperlukan Temu Teknis
bagi Penyuluh
Pendamping
Pemberdayaan
Masyarakat
Temu Karya bagi Penyuluh
Pendamping
Pemberdayaan
Masyarakat belum pernah
dilaksanakan
- - - - - - - - V Temu Karya DIYJanuari-
Maret438,700 APBN BID.BPM
SUBBID.BKM/
SUBBID.BUM/PKA
7..Diperlukan identifikasi
dan inventarisasi KIM
Belum adanya data
rencana lokasi KIMV V V V V V V V V Kampanye PM
Januari-
Desember60,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan
Kampanye Indonesia
Menanam di Pusat, 2
paket
V V V V V V V V V Kampanye PMJanuari-
Desember150,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan
Kampanye Indonesia
Menanam di Daerah, 4
regional
V V V V V V V V V Kampanye PMJanuari-
Desember50,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
V V V V V V V V VBimbingan
Teknis19 Lokasi
Januari-
Desember251,850 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
V V V V V V V V V
Pembinaan
Pembangunan
UPPK
32 ProvinsiJanuari-
Desember192,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
10.
Terdapatnya Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan
Penyuluh Kehutanan
(FKPWP)
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan FKPWP- - - - - - - - V
Workshop/
Penyusunan
materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
DesemberPM APBN
BID. EDP
Set
BP2SDMK
PKA IKHTIAR
11.
Pembinaan dan
Peningkatan Kapasitas
Penyuluh Kehutanan PNS
Terbatasnya Pembinaan
dan Peningkatan Kapasitas
bagi Penyuluh Kehutanan
PNS
- - - - - - - - VPembinaan/
Temu Profesi15 Provinsi
Januari-
Desember1,125,000 APBN BID.KPK
SUBBID.KPK
PNS/PKA
12.
Diperlukan fasilitasi
dalam pengembangan
organisasi profesi/HPHA
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan orgaisai
profesi/HPHA
V V V V V V V V VPembinaan/
MUNASDKI Jakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
Koordinasi pelaksanaan
KIM masih terbatas
Memfasilitasi Pengembangan
IPKINDO/HPHA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Mengembangkan Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan Penyuluh
Kehutanan (FKPWP)
Penyelenggaraan Pembinaan
dan Peningkatan Kapasitas
Penyuluh Kehutanan PNS
Masih terbatasnya
pemahaman SDM dalam
pembangunan UPPK
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Karya
Penyuluh Pendamping
Pemberdayaan Masyarakat
Identifikasi dan Inventarisasi
Lokasi KIM
Menyiapkan dan
melaksanakan Pembinaan
dan Bimbingan Teknis
Pembangunan Unit
Percontohan Penyuluhan
Kehutanan
Terdapatnya kegiatan
pembangunan UPPK9.
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Diperlukan koodinasi
dalam pelaksanaan KIM
Pusat dan Daerah
8.
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 213
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
UTAMA ANTARA
NO. KEADAAN TUJUAN
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
MASALAH
13.Perlu adanya data
tentang PKS
Belum adanya data yang
up to date tentang PKSV V V V V V V V V
Pembinaan/
InventarisDKI Jakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
14.Perlu adanya Temu
Teknis bagi PKSM
Terbatasnya fasilitasi
Temu Teknis PKSMV V V V V V V V V Temu Teknis
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember260,430 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
3.
- - - - - - - - - VPenyusunan
Laporan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
- - - - - - - - - VPenyusunan
Laporan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
4. PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
1.1.
Memfasilitasi
Pemberdayaan
Masyarakat 20 lokasi
1,000,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
1.2. Lokasi Baru, 10 lokasi 500,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2.1.
Memfasilitasi Model
Pembangunan
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender, 10 lokasi
250,000 BID.BPMSUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
2.2. Lokasi Baru, 10 lokasi 250,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Memfasilitasi Pengembangan
Model Pemberdayaan KTH di
dalam dan sekitar KPH Model
:
VV
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
1.
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender
2.
Pembinaan dan Inventaris
PKS
Memfasilitasi
Penyelenggaraan Temu
Teknis bagi PKSM
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
1.
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Pemantauan, Evaluasi
dan Pelaporan
Menyiapkan dan
melaksanakan Monitoring
dan Evaluasi Penyuluhan
Kehutanan Tupoksi PK
Menyusun Laporan Kegiatan
Penyuluh Kehutanan
VVVVVVFasilitasi
Kegiatan
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
APBN BID.BPMSUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Januari-
DesemberReg. I-IVV
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender
V V VFasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
DesemberAPBNV V V V V V
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 213
SASARAN
Metode/
Kegiatan
Penyuluh
Kehutanan
Lo
kas
i
UTAMA ANTARA
NO. KEADAAN TUJUAN
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
MASALAH
1. Juklak tentang KIM V V V V V V V V VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2. Juklak tentang KMDM V V V V V V V V VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.
Juklak tentang
Programa Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
1.
Penyusunan
Pengembangan Metode
Penyuluhan Kehutanan
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember189,260 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2.Succes Story
Penyuluhan kehutanan- - - - - - - - V
Penyusunan
Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember182,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.Draft Mekanisme Kerja
Penyuluhan Kehutanan- - - - - - - - V
Penyusunan
Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember246,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
4.
Draft Tata Hubungan
Kerja Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
240,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
5.
Draft Juknis Pembinaan
Penyuluh Kehutanan
Swasta
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
135,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
6.
Draft Juknis Pembinaan
Penyuluh Kehutanan
Swadaya Masyarakat
- - - - - - - - VPenyusunan
Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
135,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
5.
1Terdapatnya Majalah
Kenari
Terbatasnya
materi/artikel bagi
Majalah Kenari
V V V V V V V V VPenyusunan
Materi/Artikel
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember394,700 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2
Penyuluh Kehutanan
perlu mengikuti
seminar/lokakarya
Terbatasnya kegiatan
seminar/lokakarya bagi
PK PNS
- - - - - - - - VSeminar/
Lokakarya
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember45,000 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKAIKHTIAR
Menyusun materi Majalah
Kenari
Mengikuti Seminar/Loka
Karya (Lokakarya Penulisan
Karya Tulis Ilmiah)
Membantu menyusun Draft
Peraturan Terkait
Penyuluhan Kehutanan :
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
dilanjutkan
di 2014
PENGEMBANGAN PROFESI
3.
Terdapat beberapa
Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan
Menyempurnakan Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan;
Beberapa Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan
yang ada perlu
disempurnakan
Diperlukan peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan
3.
Beberapa peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan belum ada
Form 2
1 2 4 14 15 16 17 18 19 20 21
1Terbentuknya KPH Model di
beberapa lokasi
Belum adanya data tentang
Penyebaran Penyuluh Kehutanan di
lokasi KPH Model
Pengumpulan data dan analisis DKI JakartaJanuari-
Februari25,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
2Terdapatnya kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat di
lokasi KPH Model
Belum adanya data kegiatan
pendampingan dan pemberdayaan
masyarakat pada KPH Model
Pengumpulan data dan analisis DKI JakartaJanuari-
Februari25,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
3
Diperlukan bimbingan teknis
pendampingan dalam
mendukung kegiatan
pembangunan kehutanan
pada KPH Model
Belum adanya fasilitasi bimbingan
teknis pendampingan pada KPH
Model
Penyusunan Modul/ Bimbingan
Teknis/ PelatihanKPH Model
Maret-
Desember25,000 APBN BID. BPM
PKA Bidang
Planologi
4
Diperlukan materi
penyuluhan bidang Planologi
Kehutanan dalam bentuk
media cetak dan elektronik
Terbatasnya materi penyuluhan
kehutanan bidang Planologi
Kehutanan dalam bentuk media
cetak dan elektronik
4.1.Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan dengan
Tata Batas Kawasan Hutan
1.Media Cetak Tata Batas Kawasan
Hutan
Materi penyuluhan Tata Batas
Kawasan Hutan belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember22,750 APBN BID.PPK
PKA Bidang
Planologi
4.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik Bidang
Planologi berkaitan dengan
Tata Batas Kawasan Hutan
2.
Media elektronik Bidang
Planologi berkaitan dengan Tata
Batas Kawasan Hutan
Materi Penyuluhan elektronik Bidang
Planologi berkaitan dengan Tata
Batas Kawasan Hutan belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
Planologi
1.
Mengidentifikasi kondisi
penyuluh kehutanan yang berada
di UPT PHKA
Pengumpulan data dan analisis DKI JakartaJanuari-
Februari50,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang PHKA/
Ernita MT, S.Hut
2.
Pembinaan "Kefungsionalan"
Penyuluh Kehutanan pada UPT
PHKA
Pembinaan Penyuluh Kehutanan pada UPT
PHKADKI Jakarta
Januari-
Desember60,000 APBN BID. KPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM
2.
Diperlukan materi
penyuluhan bidang PHKA
dalam bentuk media cetak
dan elektronik
Terbatasnya materi penyuluhan
kehutanan bidang PHKA dalam
bentuk media cetak dan elektronik
2.1.
Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan dengan
Kebakaran Hutan
1.Media cetak berkaitan dengan
Kebakaran Hutan
Materi penyuluhan berkaitan dengan
Kebakaran Hutan belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi PenyuluhanDKI Jakarta
Maret-
Desember22,750 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut,
MASALAH Ikhtiar/Kegiatan yang dilakukan
Lo
kas
i
Wak
tu
3
I. BIDANG PLANOLOGI
Mengidentifikasi Penyebaran Penyuluh
kehutanan pada Lokasi KPH Model
IKHTIAR
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
Ket
RENCANA KEGIATAN UKTUK MENGIKHTIARKAN KEMUDAHANTAHUN 2014
NO. KEADAAN TUJUAN
Mengidentifikasi kegiatan
pendampingan dan pemberdayaan
masyarakat pada KPH Model
Fasilitasi bimbingan teknis
pendampingan dalam mendukung
kegiatan pembangunan kehutanan
pada KPH Model
Meningkatkan Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan media cetak
dan elektronik:
II. BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
1.
Terdapat 204 Penyuluh
kehutanan pusat di UPT PHKA
belum difungsikan
sebagaimana mestinya
Penyuluh Kehutanan di UPT PHKA
belum difungsikan sebagaimana
mestinya
Meningkatkan Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan media cetak
dan elektronik:
IKHTIAR
1 2 4 14 15 16 17 18 19 20 21
MASALAH Ikhtiar/Kegiatan yang dilakukan
Lo
kas
i
Wak
tu
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN
2.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik Bidang
PHKA
2.
Media elektronik Bidang PHKA
berkaitan dengan Kebakaran
Hutan
Materi Penyuluhan elektronik
BidangPHKA berkaitan dengan
Kebakaran Hutan
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi PenyuluhanDKI Jakarta
Maret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut
IKHTIAR
1
Belum adanya telaahan
tentang Peran Penyuluh
Kehutanan dalam kegiatan
KBR, HKm, HR dan HD
Penyuluh Kehutanan belum berperan
dalam kegiatan KBR, HKm, HR dan
HD
Pengumpulan data dan analisis DKI JakartaJanuari-
Desember50,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
BP DAS PS
2
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BP DAS
PS dalam bentuk media cetak
dan elektronik
Terbatasnya materi penyuluhan
kehutanan bidang BP DAS PS dalam
bentuk media cetak dan elektronik
2.1.Diperlukan materi
penyuluhan tentang Aren2.1.
Penyusunan Materi Penyuluhan
cetak dengan judul : Aren
Materi penyuluhan tentang Aren
perlu diperbaharui
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi PenyuluhanDKI Jakarta
Januari-
Desember182,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
2.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik Bidang
BP DAS PS tentang Aren
2.2.
Penyusunan Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BP DAS PS
tentang Aren
Materi Penyuluhan elektronik Bidang
BP DAS PS belum ada tentang Aren
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi PenyuluhanDKI Jakarta
Maret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
1
Diperlukan informasi tentang
Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha Sektor Kehutanan
Belum diKeahuinya kondisi tentang
Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
Pengumpulan data dan analisis DKI JakartaJanuari-
Desember70,000 APBN BID. BPM PKA Bidang BUK
2
Kegiatan HTR perlu
pendampingan oleh Penyuluh
Kehutanan PNS, PKSM dan
PKS
Penyuluh Kehutanan PNS, PKSM dan
PKS Pendamping HTR belum
teridentifikasi
Pengumpulan data dan analisis DKI JakartaJanuari-
Desember98,000 APBN BID. KPK PKA Bidang BUK
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BUK
dalam bentuk media cetak
dan elektronik :
Terbatasnya materi penyuluhan
kehutanan bidang BUK dalam bentuk
media cetak dan elektronik :
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan dengan
Kemitraan
1.Media cetak berkaitan dengan
Kemitraan
Materi penyuluhan berkaitan dengan
Kemitraan belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi PenyuluhanDKI Jakarta
Januari-
Desember22,750 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik Bidang
BUK berkaitan dengan
Kemitraan
2.
Penyusunan Materi Penyuluhan
elektronik bidang BUK berkaitan
dengan Kemitraan
Materi Penyuluhan elektronik
Bidang BUK berkaitan dengan
Kemitraan belum ada
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
1.
1.
Diperlukan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Nasional Tahun 2015
- Pengumpulan data dan analisisDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember154,300 APBN BID.PPK PKA/SB PPK
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2.Diperlukan Rencana Kerja
Tahunan Penyuluh Kehutanan- Pengumpulan data dan analisis DKI Jakarta
Januari-
Maret- PM BID.PPK PKA Tupoksi PK
III. BIDANG BINA PEMBINAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL
Telaahan Penyuluh kehutanan dalam
pemberdayaan masyarakat (kegiatan
KBR, HKM, HR dan HD)
IKHTIAR
Menigkatkan pengembangan materi
penyuluhan cetak dan elektronik :
IKHTIAR
IV. BIDANG BINA USAHA KEHUTANAN
Identifikasi kemitraan Pelaku Utama
dan Pelaku Usaha Sektor Kehutanan
IKHTIAR
Identifikasi Penyebaran Penyuluh
Kehutanan PNS, PKSM dan PKS
pendamping HTR
Meningkatkan pengembangan materi
penyuluhan bidang BUK dalam bentuk
media cetak dan elektronik :
V. SESUAI TUGAS POKOK PENYULUH KEHUTANANPERSIAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN :
Menyiapkan dan menyusun Programa
Penyuluhan Kehutanan Nasional
Tahun 2015
Menyusun Rencana Kerja Penyuluh
Kehutanan Tahun 2014
1 2 4 14 15 16 17 18 19 20 21
MASALAH Ikhtiar/Kegiatan yang dilakukan
Lo
kas
i
Wak
tu
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN
2. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1.
Perlu adanya data tentang
kebutuhan materi penyuluhan
dalam bentuk media cetak
Belum tersedianya data tentang
kebutuhan materi penuluha dalam
bentuk media cetak
Pengumpulan data dan analisisDKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
2.
Perlu adanya data tentang
kebutuhan materi penuluha
dalam bentuk media
elektronik
Belum tersedianya data tentang
kebutuhan materi penuluha dalam
bentuk media elektronik
Pengumpulan data dan analisisDKI Jakarta/
PM
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
3.
Diperlukannya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
Terbatasnya materi peyuluhan
dalam bentuk audio visual
Pengumpulan data/Hunting Materi dan
Penyusunan Materi Penyuluhan
PM/
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember160,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
4.
Diperlukan pemberian
apresiasi bagi aparatur,
masyarakat dan instansi
peduli kehutanan
- Pengumpulan data dan analisis DKI JakartaJanuari-
Agustus968,850 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
5.
Diperlukan Temu Karya bagi
Pemenang Lomba PKA Wana
Lestari
- Temu Karya DKI JakartaJanuari-
Agustus2,381,680 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
6..
Diperlukan Temu Teknis bagi
Penyuluh Pendamping
Pemberdayaan Masyarakat
Temu Karya bagi Penyuluh
Pendamping Pemberdayaan
Masyarakat belum pernah
dilaksanakan
Temu Karya DIYJanuari-
Maret438,700 APBN BID.BPM
SUBBID.BKM/
SUBBID.BUM/PKA
7..Diperlukan identifikasi dan
inventarisasi KIM
Belum adanya data rencana lokasi
KIMKampanye PM
Januari-
Desember60,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan Kampanye
Indonesia Menanam di Pusat, 2
paket
Kampanye PMJanuari-
Desember150,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan Kampanye
Indonesia Menanam di Daerah, 4
regional
Kampanye PMJanuari-
Desember50,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Bimbingan Teknis 19 LokasiJanuari-
Desember251,850 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Pembinaan Pembangunan UPPK 32 ProvinsiJanuari-
Desember192,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
10.
Terdapatnya Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan Penyuluh
Kehutanan (FKPWP)
Terbatasnya fasilitasi pengembangan
FKPWP
Workshop/ Penyusunan materi
Penyuluhan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
DesemberPM APBN
BID. EDP
Set
BP2SDMK
PKA IKHTIAR
11.
Pembinaan dan Peningkatan
Kapasitas Penyuluh
Kehutanan PNS
Terbatasnya Pembinaan dan
Peningkatan Kapasitas bagi Penyuluh
Kehutanan PNS
Pembinaan/ Temu Profesi 15 ProvinsiJanuari-
Desember1,125,000 APBN BID.KPK
SUBBID.KPK
PNS/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Mempersiapkan dan melaksanakan
Temu Karya Penyuluh Pendamping
Pemberdayaan Masyarakat
Penyelenggaraan Pembinaan dan
Peningkatan Kapasitas Penyuluh
Kehutanan PNS
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Identifikasi dan Inventarisasi Lokasi
KIM
Identifikasi, inventarisasi kebutuhan
materi, dan penyusunan serta
pembuatan materi dalam rangka
Pengembangan Materi Media Cetak
IKHTIAR
Identifikasi, inventarisasi kebutuhan
materi, dan penyusunan serta
pembuatan materi dalam rangka
Pengembangan Materi Media
Elektronik
Penyusunan Materi Penyuluhan Audio
visual tentang Sukses Story Kegiatan
Penyuluhan Kehutanan
Mengembangkan Forum Komunikasi
Peneliti, Widyaiswara dan Penyuluh
Kehutanan (FKPWP)
8.
Diperlukan koodinasi dalam
pelaksanaan KIM Pusat dan
Daerah
Koordinasi pelaksanaan KIM masih
terbatas
9.Terdapatnya kegiatan
pembangunan UPPK
Menyiapkan dan melaksanakan
Pembinaan dan Bimbingan Teknis
Pembangunan Unit Percontohan
Penyuluhan Kehutanan
Masih terbatasnya pemahaman SDM
dalam pembangunan UPPK
Mempersiapkan dan melaksanakan
Temu Karya Pemenang Lomba
Penghijauan dan Konservasi Alam
Wana Lestari Tahun 2014
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Mempersiapkan dan melaksanakan
penilaian Lomba Wana Lestari Tahun
2014
1 2 4 14 15 16 17 18 19 20 21
MASALAH Ikhtiar/Kegiatan yang dilakukan
Lo
kas
i
Wak
tu
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN
12.
Diperlukan fasilitasi dalam
pengembangan organisasi
profesi/HPHA
Terbatasnya fasilitasi pengembangan
orgaisai profesi/HPHAPembinaan/ MUNAS DKI Jakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
13.Perlu adanya data tentang
PKS
Belum adanya data yang up to date
tentang PKSPembinaan/ Inventaris DKI Jakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
14.Perlu adanya Temu Teknis
bagi PKSM
Terbatasnya fasilitasi Temu Teknis
PKSMTemu Teknis
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember260,430 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
3.
- Penyusunan LaporanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
- Penyusunan LaporanDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
4. PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANANKegiatan
DIPA
Pusluh
1.1.Memfasilitasi Pemberdayaan
Masyarakat 20 lokasi1,000,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
1.2. Lokasi Baru, 10 lokasi 500,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2.1.
Memfasilitasi Model
Pembangunan Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis Gender, 10
lokasi
250,000 BID.BPMSUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
2.2. Lokasi Baru, 10 lokasi 250,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
1. Juklak tentang KIM Penyusunan DraftDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2. Juklak tentang KMDM Penyusunan DraftDKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.Juklak tentang Programa
Penyuluhan Kehutanan Penyusunan Draft
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.Diperlukan peraturan terkait
Penyuluhan Kehutanan
Beberapa peraturan terkait
Penyuluhan Kehutanan belum ada
1.Penyusunan Pengembangan
Metode Penyuluhan KehutananPenyusunan Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember189,260 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
1.
Diperlukan Pengembangan
Model Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
Memfasilitasi Pengembangan Model
Pemberdayaan KTH di dalam dan
sekitar KPH Model :
Belum adanya Pengembangan Model
Pemberdayaan Masyarakat di dalam
dan sekitar KPH
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
1.
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Pemantauan, Evaluasi dan
Pelaporan
Menyiapkan dan melaksanakan
Monitoring dan Evaluasi Penyuluhan
KehutananTupoksi PK
Menyusun Laporan Kegiatan Penyuluh
Kehutanan
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
2.
Diperlukan Pengembangan
Model Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis Gender
Belum adanya Pengembangan Model
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis
Gender
Fasilitasi Kegiatan Reg. I-IVJanuari-
Desember
3.Terdapat beberapa Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan
Menyempurnakan Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan;
Beberapa Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan yang ada perlu
disempurnakan
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
dilanjutkan
di 2014
Fasilitasi Kegiatan Reg. I-IVJanuari-
Desember
Membantu menyusun Draft Peraturan
Terkait Penyuluhan Kehutanan :Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Memfasilitasi Penyelenggaraan Temu
Teknis bagi PKSM
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Pembinaan dan Inventaris PKS
Memfasilitasi Pengembangan
IPKINDO/HPHA
APBN
APBN BID.BPM
1 2 4 14 15 16 17 18 19 20 21
MASALAH Ikhtiar/Kegiatan yang dilakukan
Lo
kas
i
Wak
tu
3
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN
2.Succes Story Penyuluhan
kehutananPenyusunan Draft Peraturan
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember182,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.Draft Mekanisme Kerja
Penyuluhan KehutananPenyusunan Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember246,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
4.Draft Tata Hubungan Kerja
Penyuluhan KehutananPenyusunan Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
240,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
5.Draft Juknis Pembinaan Penyuluh
Kehutanan SwastaPenyusunan Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
135,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
6.Draft Juknis Pembinaan Penyuluh
Kehutanan Swadaya MasyarakatPenyusunan Draft Pedoman
DKI Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
135,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
5.
1 Terdapatnya Majalah KenariTerbatasnya materi/artikel bagi
Majalah KenariPenyusunan Materi/Artikel
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember394,700 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2Penyuluh Kehutanan perlu
mengikuti seminar/lokakarya
Terbatasnya kegiatan
seminar/lokakarya bagi PK PNSSeminar/ Lokakarya
DKI Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember45,000 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKAIKHTIAR
Beberapa peraturan terkait
Penyuluhan Kehutanan belum ada
Diperlukan peraturan terkait
Penyuluhan Kehutanan
PENGEMBANGAN PROFESI
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Menyusun materi Majalah Kenari
Mengikuti Seminar/Loka Karya
(Lokakarya Penulisan Karya Tulis
Ilmiah)
Form 3
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1Terbentuknya KPH
Model di beberapa lokasi
Belum adanya data
tentang Penyebaran
Penyuluh Kehutanan di
lokasi KPH Model
- - - - - - - - V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta
Januari-
Februari25,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
2
Terdapatnya kegiatan
Pemberdayaan
Masyarakat di lokasi KPH
Model
Belum adanya data
kegiatan pendampingan
dan pemberdayaan
masyarakat pada KPH
Model
V V V V V V V V V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta
Januari-
Februari25,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
Planologi
3
Diperlukan bimbingan
teknis pendampingan
dalam mendukung
kegiatan pembangunan
kehutanan pada KPH
Model
Belum adanya fasilitasi
bimbingan teknis
pendampingan pada KPH
Model
V V V V V V V V V
Pendampingan
/Teknis
Kegiatan
Penyusunan
Modul/
Bimbingan
Teknis/
Pelatihan
KPH
Model
Maret-
Desember25,000 APBN BID. BPM
PKA Bidang
Planologi
4
Diperlukan materi
penyuluhan bidang
Planologi Kehutanan
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang Planologi
Kehutanan dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
4.1.
Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan
dengan Tata Batas
Kawasan Hutan
1.Media Cetak Tata Batas
Kawasan Hutan
Materi penyuluhan Tata
Batas Kawasan Hutan
belum ada
V V V V V V V V VPlanologi
Kehutanan
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember22,750 APBN BID.PPK
PKA Bidang
Planologi
4.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang Planologi
berkaitan dengan Tata
Batas Kawasan Hutan
2.
Media elektronik Bidang
Planologi berkaitan
dengan Tata Batas
Kawasan Hutan
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang
Planologi berkaitan
dengan Tata Batas
Kawasan Hutan belum ada
V V V V V V V V VPlanologi
Kehutanan
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta/
Bogor
Maret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
Planologi
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Pel
aksa
na
Ket
MATRIK PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN NASIONALTAHUN 2014
NO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
I. BIDANG PLANOLOGI
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Mengidentifikasi Penyebaran
Penyuluh kehutanan pada
Lokasi KPH Model
IKHTIAR
Mengidentifikasi kegiatan
pendampingan dan
pemberdayaan masyarakat
pada KPH Model
Fasilitasi bimbingan teknis
pendampingan dalam
mendukung kegiatan
pembangunan kehutanan
pada KPH Model
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan elektronik:
Materi
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Materi
1.
Mengidentifikasi kondisi
penyuluh kehutanan
yang berada di UPT
PHKA
- - - - - - - - V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta
Januari-
Februari50,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang PHKA/
Ernita MT, S.Hut
2.
Pembinaan
"Kefungsionalan"
Penyuluh Kehutanan
pada UPT PHKA
- - - - - - - - V PHKA
Pembinaan
Penyuluh
Kehutanan
pada UPT
PHKA
DKI
Jakarta
Januari-
Desember60,000 APBN BID. KPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM
2.
Diperlukan materi
penyuluhan bidang PHKA
dalam bentuk media
cetak dan elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang PHKA dalam
bentuk media cetak dan
elektronik
2.1.
Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan
dengan Kebakaran Hutan
1.
Media cetak berkaitan
dengan Kebakaran
Hutan
Materi penyuluhan
berkaitan dengan
Kebakaran Hutan belum
ada
V V V V V V V V V PHKA
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta
Maret-
Desember22,750 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut,
2.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang PHKA
2.
Media elektronik Bidang
PHKA berkaitan dengan
Kebakaran Hutan
Materi Penyuluhan
elektronik BidangPHKA
berkaitan dengan
Kebakaran Hutan
V V V V V V V V V PHKA
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta
Maret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
Ir. Ryke Liliek SS, Ir.
Endang DH, MM,
Ernita MT, S.Hut
1
Belum adanya telaahan
tentang Peran Penyuluh
Kehutanan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR
dan HD
Penyuluh Kehutanan
belum berperan dalam
kegiatan KBR, HKm, HR
dan HD
V V V V V V V V VKBR, HKm, HR,
HD
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta
Januari-
Desember50,000 APBN BID. KPK
PKA Bidang
BP DAS PS
2
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BP
DAS PS dalam bentuk
media cetak dan
elektronik
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BP DAS PS dalam
bentuk media cetak dan
elektronik
II. BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
1.
Terdapat 204 Penyuluh
kehutanan pusat di UPT
PHKA belum difungsikan
sebagaimana mestinya
Penyuluh Kehutanan di
UPT PHKA belum
difungsikan sebagaimana
mestinya
IKHTIAR
Meningkatkan
Pengembangan Materi
Penyuluhan Kehutanan
media cetak dan elektronik:
III. BIDANG BINA PEMBINAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL
Telaahan Penyuluh
kehutanan dalam
pemberdayaan masyarakat
(kegiatan KBR, HKM, HR dan
HD)IKHTIAR
Menigkatkan pengembangan
materi penyuluhan cetak dan
elektronik :
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Materi
2.1.Diperlukan materi
penyuluhan tentang Aren2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan cetak
dengan judul : Aren
Materi penyuluhan
tentang Aren perlu
diperbaharui
V V V V V V V V V Aren
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta
Januari-
Desember182,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
2.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
tentang Aren
3.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BP DAS PS
tentang Aren
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BP DAS
PS belum ada tentang Aren
V V V V V V V V V Aren
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta
Maret-
Desember50,000 APBN BID.PPK
PKA Bidang
BP DAS PS
1
Diperlukan informasi
tentang Pelaku Utama
dan Pelaku Usaha Sektor
Kehutanan
Belum diKeahuinya
kondisi tentang Pelaku
Utama dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
V V V V V V V V V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta
Januari-
Desember70,000 APBN BID. BPM PKA Bidang BUK
2
Kegiatan HTR perlu
pendampingan oleh
Penyuluh Kehutanan
PNS, PKSM dan PKS
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS
Pendamping HTR belum
teridentifikasi
V V V V V V V V V Identifikasi
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta
Januari-
Desember98,000 APBN BID. KPK PKA Bidang BUK
3
Diperlukan materi
penyuluhann bidang BUK
dalam bentuk media
cetak dan elektronik :
Terbatasnya materi
penyuluhan kehutanan
bidang BUK dalam bentuk
media cetak dan
elektronik :
3.1.
Diperlukan materi
penyuluhan berkaitan
dengan Kemitraan
1.Media cetak berkaitan
dengan Kemitraan
Materi penyuluhan
berkaitan dengan
Kemitraan belum ada
V V V V V V V V V BUK
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta
Januari-
Desember22,750 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
3.2.
Diperlukan Materi
Penyuluhan elektronik
Bidang BUK berkaitan
dengan Kemitraan
2.
Penyusunan Materi
Penyuluhan elektronik
bidang BUK berkaitan
dengan Kemitraan
Materi Penyuluhan
elektronik Bidang BUK
berkaitan dengan
Kemitraan belum ada
V V V V V V V V V BUK
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK PKA Bidang BUK
IKHTIAR
IV. BIDANG BINA USAHA KEHUTANAN
Identifikasi kemitraan Pelaku
Utama dan Pelaku Usaha
Sektor Kehutanan
IKHTIAR
Identifikasi Penyebaran
Penyuluh Kehutanan PNS,
PKSM dan PKS pendamping
HTR
Meningkatkan
pengembangan materi
penyuluhan bidang BUK
dalam bentuk media cetak
dan elektronik :
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Materi
1.
1.
Diperlukan Programa
Penyuluhan Kehutanan
Nasional Tahun 2015
- - - - - - - - - VPenyusunan
Programa
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember154,300 APBN BID.PPK PKA/SB PPK
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2.
Diperlukan Rencana
Kerja Tahunan Penyuluh
Kehutanan
- - - - - - - - - VPenyusunan
Rencana Kerja
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta
Januari-
Maret- PM BID.PPK PKA
Tupoksi
PK
2. PELAKSANAAN PENYULUHAN KEHUTANAN
1.
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penyuluhan dalam
bentuk media cetak
Belum tersedianya data
tentang kebutuhan materi
penuluha dalam bentuk
media cetak
- - - - - - - - V
Planologi
Kehutanan/
PHKA/
BP DAS PS/
BUK
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta/
PM
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
2.
Perlu adanya data
tentang kebutuhan
materi penuluha dalam
bentuk media elektronik
Belum tersedianya data
tentang kebutuhan materi
penuluha dalam bentuk
media elektronik
- - - - - - - - V
Planologi
Kehutanan/
PHKA/
BP DAS PS/
BUK
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta/
PM
Januari-
Desember50,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
3.
Diperlukannya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
Terbatasnya materi
peyuluhan dalam bentuk
audio visual
V V V V V V V V V
Planologi
Kehutanan/
PHKA/
BP DAS PS/
BUK
Pengumpulan
data/Hunting
Materi dan
Penyusunan
Materi
Penyuluhan
PM/
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember160,000 APBN BID.PPK
SUBBID.MMPK/
PKA
4.
Diperlukan pemberian
apresiasi bagi aparatur,
masyarakat dan instansi
peduli kehutanan
- V V V V V V V V VLomba Wana
Lestari
Pengumpulan
data dan
analisis
DKI
Jakarta
Januari-
Agustus968,850 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
5.
Diperlukan Temu Karya
bagi Pemenang Lomba
PKA Wana Lestari
- V V V V V V V V V - Temu KaryaDKI
Jakarta
Januari-
Agustus2,381,680 APBN BID.KPK
SUBBIDPKPNS/
SUBBID.PKNPNS/
PKA
V. SESUAI TUGAS POKOK PENYULUH KEHUTANANPERSIAPAN PENYULUHAN KEHUTANAN :
Menyiapkan dan menyusun
Programa Penyuluhan
Kehutanan Nasional Tahun
2015
Menyusun Rencana Kerja
Penyuluh Kehutanan Tahun
2014
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Cetak
IKHTIAR
Identifikasi, inventarisasi
kebutuhan materi, dan
penyusunan serta
pembuatan materi dalam
rangka Pengembangan
Materi Media Elektronik
Penyusunan Materi
Penyuluhan Audio visual
tentang Sukses Story
Kegiatan Penyuluhan
Kehutanan
Mempersiapkan dan
melaksanakan penilaian
Lomba Wana Lestari Tahun
2014 Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Karya
Pemenang Lomba
Penghijauan dan Konservasi
Alam Wana Lestari Tahun
2014
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Materi
6..
Diperlukan Temu Teknis
bagi Penyuluh
Pendamping
Pemberdayaan
Masyarakat
Temu Karya bagi Penyuluh
Pendamping
Pemberdayaan
Masyarakat belum pernah
dilaksanakan
- - - - - - - - V Temu Teknis Temu Teknis DIYJanuari-
Maret438,700 APBN BID.BPM
SUBBID.BKM/
SUBBID.BUM/PKA
7..Diperlukan identifikasi
dan inventarisasi KIM
Belum adanya data
rencana lokasi KIMV V V V V V V V V Kampanye PM
Januari-
Desember60,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan
Kampanye Indonesia
Menanam di Pusat, 2
paket
V V V V V V V V VIndonesia
MenanamKampanye PM
Januari-
Desember150,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan
Kampanye Indonesia
Menanam di Daerah, 4
regional
V V V V V V V V VIndonesia
MenanamKampanye PM
Januari-
Desember50,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
V V V V V V V V V UPPKBimbingan
Teknis19 Lokasi
Januari-
Desember251,850 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
V V V V V V V V V UPPK
Pembinaan
Pembangunan
UPPK
32 ProvinsiJanuari-
Desember192,000 APBN BID.BPM
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
10.
Terdapatnya Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan
Penyuluh Kehutanan
(FKPWP)
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan FKPWP- - - - - - - - V
FPWP/Hasil
Litbang
Workshop/
Penyusunan
materi
Penyuluhan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
DesemberPM APBN
BID. EDP
Set
BP2SDMK
PKA IKHTIAR
11.
Pembinaan dan
Peningkatan Kapasitas
Penyuluh Kehutanan PNS
Terbatasnya Pembinaan
dan Peningkatan Kapasitas
bagi Penyuluh Kehutanan
PNS
- - - - - - - - V
PerMen PAN
RB No. 27
Tahun 2013
Pembinaan/
Temu Profesi15 Provinsi
Januari-
Desember1,125,000 APBN BID.KPK
SUBBID.KPK
PNS/PKA
12.
Diperlukan fasilitasi
dalam pengembangan
organisasi profesi/HPHA
Terbatasnya fasilitasi
pengembangan orgaisai
profesi/HPHA
V V V V V V V V V HPHAPembinaan/
MUNAS
DKI
Jakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
Mempersiapkan dan
melaksanakan Temu Karya
Penyuluh Pendamping
Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Identifikasi dan Inventarisasi
Lokasi KIM
8.
Diperlukan koodinasi
dalam pelaksanaan KIM
Pusat dan Daerah
Koordinasi pelaksanaan
KIM masih terbatas
9.Terdapatnya kegiatan
pembangunan UPPK
Menyiapkan dan
melaksanakan Pembinaan
dan Bimbingan Teknis
Pembangunan Unit
Percontohan Penyuluhan
Kehutanan
Masih terbatasnya
pemahaman SDM dalam
pembangunan UPPK
Mengembangkan Forum
Komunikasi Peneliti,
Widyaiswara dan Penyuluh
Kehutanan (FKPWP)
Penyelenggaraan Pembinaan
dan Peningkatan Kapasitas
Penyuluh Kehutanan PNS Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014Memfasilitasi Pengembangan
IPKINDO/HPHA
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Materi
13.Perlu adanya data
tentang PKS
Belum adanya data yang
up to date tentang PKSV V V V V V V V V PKS
Pembinaan/
Inventaris
DKI
Jakarta
Januari-
Desember91,762 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
14.Perlu adanya Temu
Teknis bagi PKSM
Terbatasnya fasilitasi
Temu Teknis PKSMV V V V V V V V V Temu Teknis Temu Teknis
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember260,430 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-NON
PNS/PKA
3.
- - - - - - - - - V
Evaluasi
Penyuluhan
Kehutanan
Penyusunan
Laporan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
- - - - - - - - - V
Evaluasi
Penyuluhan
Kehutanan
Penyusunan
Laporan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember- - PKA PKA
4. PENGEMBANGAN PENYULUHAN KEHUTANAN
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
1.1.
Memfasilitasi
Pemberdayaan
Masyarakat 20 lokasi
1,000,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
1.2. Lokasi Baru, 10 lokasi 500,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2.1.
Memfasilitasi Model
Pembangunan
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender, 10 lokasi
250,000 BID.BPMSUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2013
2.2. Lokasi Baru, 10 lokasi 250,000
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
Pembinaan dan Inventaris
PKS Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014Memfasilitasi
Penyelenggaraan Temu
Teknis bagi PKSM
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
1.
Tugas Pokok Penyuluh
kehutanan melakukan
Pemantauan, Evaluasi
dan Pelaporan
Menyiapkan dan
melaksanakan Monitoring
dan Evaluasi Penyuluhan
Kehutanan Tupoksi
PK
Menyusun Laporan Kegiatan
Penyuluh Kehutanan
1.
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPH
Memfasilitasi Pengembangan
Model Pemberdayaan KTH di
dalam dan sekitar KPH Model
:
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat di dalam dan
sekitar KPHV V BID.BPMV V V V V V
Pemberdayaan
MasyarakatReg. I-IV
Januari-
DesemberAPBN
Pemberdayaan
Masyarakat
Fasilitasi
KegiatanReg. I-IV
Januari-
Desember
SUBBID.BUM/
SUBBID.BKM/PKA
2.
Diperlukan
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender
Belum adanya
Pengembangan Model
Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis
Gender
V V V V
VFasilitasi
Kegiatan
APBNV V VV V
Pelaku
Usaha
Mas
yar
akat
Di
dal
am
Kaw
asan
Hu
tan
Mas
yar
akat
Sek
itar
Hu
tan
Ind
ivid
u P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Kel
om
po
k P
enge
lola
Ko
mo
dit
as
Keh
uta
nan
Bid
ang
Keh
uta
nan
(AU
K)
Kel
om
po
k/L
emb
aga
Pem
erh
ati
Keh
uta
nan
Gen
eras
i M
ud
a
To
ko
h M
asy
arak
at
Pet
uga
s
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kegiatan/
Metode Lo
kas
i
Pel
aksa
na
KetNO. KEADAAN TUJUAN MASALAH
SASARAN
UTAMA ANTARA
Pelaku UtamaPemangku
Kepentingan Lain
3
Wak
tu
Bia
ya
(Rp
)
Sum
ber
Bia
ya
Pen
angg
un
gjaw
ab
Materi
Kegiatan
DIPA
Pusluh
1. Juklak tentang KIM V V V V V V V V V KIMPenyusunan
Draft
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2. Juklak tentang KMDM V V V V V V V V V KMDMPenyusunan
Draft
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.
Juklak tentang
Programa Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - VPrograma
Penyuluhan
Penyusunan
Draft
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember40,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
1.
Penyusunan
Pengembangan Metode
Penyuluhan Kehutanan
- - - - - - - - V -
Penyusunan
Draft
Peraturan
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember189,260 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
2.Succes Story
Penyuluhan kehutanan- - - - - - - - V -
Penyusunan
Sukses Story
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember182,000 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
3.Draft Mekanisme Kerja
Penyuluhan Kehutanan- - - - - - - - V
Mekanisme
Kerja
Penyusunan
Draft
Pedoman
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember246,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
4.
Draft Tata Hubungan
Kerja Penyuluhan
Kehutanan
- - - - - - - - V
Tahubja
Penyuluh
Kehutanan
Penyusunan
Draft
Pedoman
DKI
Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
240,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
5.
Draft Juknis Pembinaan
Penyuluh Kehutanan
Swasta
- - - - - - - - V PKS
Penyusunan
Draft
Pedoman
DKI
Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
135,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
6.
Draft Juknis Pembinaan
Penyuluh Kehutanan
Swadaya Masyarakat
- - - - - - - - V PKSM
Penyusunan
Draft
Pedoman
DKI
Jakarta/
Bogor
DKI
Jakarta/
Bogor
135,750 APBN BID. PPK SUBBID.PPK/PKA
5.
1Terdapatnya Majalah
Kenari
Terbatasnya
materi/artikel bagi
Majalah Kenari
V V V V V V V V VPenyusunan
Materi/Artikel
Penyusunan
Materi/Artikel
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember394,700 APBN BID. BPM SUBBID.BKM/PKA
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
2
Penyuluh Kehutanan
perlu mengikuti
seminar/lokakarya
Terbatasnya kegiatan
seminar/lokakarya bagi
PK PNS
- - - - - - - - V
Planologi
Kehutanan/
PHKA/
BP DAS PS/
BUK
Seminar/
Lokakarya
DKI
Jakarta/
Bogor
Januari-
Desember45,000 APBN BID. KPK
SUBBID. KPK-
PNS/PKAIKHTIAR
3.
Kegiatan
DIPA
Pusluh
2014
PENGEMBANGAN PROFESI
Terdapat beberapa
Kebijakan Penyuluhan
Kehutanan
Menyempurnakan Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan;
Beberapa Kebijakan
Penyuluhan Kehutanan
yang ada perlu
disempurnakan
Menyusun materi Majalah
Kenari
Mengikuti Seminar/Loka
Karya (Lokakarya Penulisan
Karya Tulis Ilmiah)
3.
Diperlukan peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan
Membantu menyusun Draft
Peraturan Terkait
Penyuluhan Kehutanan :
Beberapa peraturan
terkait Penyuluhan
Kehutanan belum ada