standar instrumen pemantauan dan evaluasi … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan,...

18
1 STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI DAERAH BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA ALAM SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2019

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

209 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

1

STANDAR INSTRUMEN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN EKONOMI DAERAH

BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA ALAM

SEKRETARIAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2019

Page 2: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

2

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan ekonomi sangat berpengaruh terhadap penyelesaian permasalahan prioritas

pembangunan seperti pengentasan kemiskinan, menurunkan angka pengangguran, mengurangi

ketimpangan wilayah dan ketimpangan pendapatan. Kebijakan ekonomi harus disusun

berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi, daya saing global, peningkatan efisiensi, modernisasi

dan pemerataan. Perbaikan penyusunan dan implementasi kebijakan ekonomi dapat menjamin

efektivitas pemanfaatan. Kebijakan ekonomi yang efektif dan efisien memiliki relevansi yang

sangat signifikan bagi peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat, untuk itu dalam proses

menyusun kebijakan diharapkan mengedepankan aspek manfaat dan tujuannya dalam

pembangunan secara keseluruhan. Sehingga kendala dan hambatan dalam pelaksanaan

pembangunan ekonomi dapat diantisipasi dengan mekanisme dan proses yang tepat dalam

menyusunan kebijakan pengembangan ekonomi di daerah.

Beberapa sektor unggulan DIY yang seharusnya bisa menjadi pengungkit untuk

memecahkan permasalah isu strategis seperti sektor pariwisata, ekonomi kreatif, industri jasa

serta pengolahan, sampai saat ini masih belum menunjukkan hasil yang optimal. Untuk

meningkatkan kinerja bidang perekonomian DIY, maka Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

yang memiliki fungsi pendukung dibidang perumusan kebijakan strategis perekonomian dan

sumber daya alam memiliki peran yang penting melalui penyiapan bahan rumusan kebijakan

yang akan menjadi kebijakan sehingga sasaran perekonomian yang berkualitas dapat dicapai.

Belum optimalnya kondisi kinerja pada beberapa sektor seperti pariwisata, penanaman

modal, perizinan, tenaga kerja dan transmigrasi, sehingga perekonomian secara keseluruhan

belum berkualitas (meskipun tumbuh dengan baik tetapi belum merata). Diduga salah satu

penyebabnya adalah belum cukup berkualitasnya bahan rumusan kebijakan yang disusun oleh

Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sebagai koordinator bidang-bidang teknis terkesan

belum dirancang secara baik dan optimal. Kebijakan kebijakan yang didesain masih bersifat

“business as usual”, dari tahun ke tahun program dan kegiatan relatif sama saja. Tujuan dan

sasaran Biro yang seharusnya memiliki dimensi makro dan strategis tetapi masih berdimensi

kegiatan, sehingga Biro belum memiliki kemampuan secara optimal untuk memandu kerja

sebagai koordinator. Kebijakan yang dirancang secara umum belum mendasarkan pada analisis

permasalahan.

Biro Administrasi Perekonomian dan SDA memiliki tugas utama untuk menyiapkan bahan

perumusan kebijakan, mengoordinasikan, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

Page 3: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

3

kebijakan di bidang perindustrian, perdagangan dan koperasi, usaha kecil dan menengah,

penanaman modal, perizinan, pariwisata, tenaga kerja dan transmigrasi, ketahanan pangan,

penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami

tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA tersebut, maka perlu memperhatikan bisnis

proses dari Biro Administrasi Perekonomian dan SDA yaitu menyusun kebijakan,

mengimplementasikannya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dan memonitor capaian

kinerjanya. Siklus Ini merupakan sebuah proses melingkar yang dilakukan secara rutin setiap

tahun oleh Biro Administrasi Perekonomian dan SDA. Berdasarkan proses bisnisnya dan tujuan

yang hendak dicapai maka Biro Administrasi Perekonomian dan SDA merumuskan arah

kebijakan perekonomian sesuai tujuan dan sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah DIY. Jika digambarkan maka proses bisnis Biro Administrasi Perekonomian

dan SDA adalah sebagai berikut:

Proses Bisnis Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap 5 (lima) sub bagian yang mengampu tugas sebagai

pelaksana kegiatan untuk menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengoordinasikan, serta

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan sesuai sektor yang diampu pada Biro

Administrasi Perekonomian dan SDA, ditemukan bahwa belum adanya suatu standar instrumen

yang seragam maupun panduan yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi implementasi kebijakan terhadap urusan yang diampu masing-masing

sub bagian. Dalam upaya pencapaian target sasaran perangkat daerah Biro Administrasi

Page 4: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

4

Perekonomian dan Sumber Daya Alam yaitu meningkatnya kualitas rumusan bahan kebijakan

dan evaluasi kebijakan bidang perekonomian dan SDA, maka perlu dicarikan solusi

pemecahannya

Pengendalian kebijakan dalam bentuk pemantauan dan evaluasi implementasi kebijakan

seharusnya bisa menjaga agar kebijakan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan tujuan

sasarannya. Menurut Subarsono (2014) tujuan dari pemantauan adalah untuk mendeteksi

kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi resiko yang lebih besar dan melakukan tindakan

modifikasi terhadap kebijakan jika hasil pemantauan merekomendasikan hal tersebut.

Sedangkan tujuan evaluasi menurut Subarsono (2014), yaitu:

a. Untuk mengetahui tingkat efektifitas suatu kebijakan; seberapa efektif suatu kebijakan

mencapai tujuannya.

b. Untuk mengetahui apakah suatu kebijakan berhasil atau gagal; dengan melihat tingkat

efektivitasnya, maka dapat disimpulkan apakah suatu kebijakan berhasil atau gagal.

c. Memenuhi akuntabilitas publik dengan melakukan penilaian kinerja suatu kebijakan, maka

dapat dipahami sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat

sebagai pemilik dana dan mengambil manfaat dari kebijakan dan program pemerintah.

d. Menunjukkan kepada para pemangku kepentingan manfaat suatu kebijakan; apabila tidak

dilakukan evaluasi terhadap sebuah kebijakan, para pemangku kepentingan, terutama

kelompok sasaran tidak mengetahui secara pasti manfaat dari sebuah kebijakan atau

program.

Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam sebagai salah satu perangkat

daerah yang melaksanakan fungsi pendukung dibidang perumusan kebijakan strategis

perekonomian dan sumber daya alam, telah melaksanakan salah satu fungsinya yaitu

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan. Tetapi dalam penyusunan dan penyiapan

bahan kebijakan, masih ditemukan belum optimalnya perumusan dan pengendalian

implementasi kebijakan perekonomian dan sumber daya alam. Adapun yang menjadi penyebab

masih terdapat permasalahan tersebut karen hal sebagai berikut:

a. Pemantauan dan evaluasi belum dilakukan secara terstruktur dan metodologi yang tepat

karena belum disusunnya instrumen standar pemantauan dan evaluasi yang tepat.

b. Pemantauan dan evaluasi dilakukan sebagai suatu rutinitas kewajiban tupoksi.

c. Masih terjadinya bias dengan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan

kegiatan sehingga belum menunjukkan ukuran keberhasilan pelaksanaan kebijakan.

Page 5: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

5

d. Umpan balik hasil analisis pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan masih

lemah sehingga pemantauan dan evaluasi belum bisa menjadi dasar pijakan untuk

penentuan kebijakan selanjutnya.

Salah satu penyebab terjadinya permasalahan-permasalahan tersebut, karena belum

adanya standar instrumen, metodologi analisis, database regulasi/kebijakan serta pedoman

pemantauan dan evaluasi yang menjadi panduan. Menindaklanjuti permasalahan tersebut,

maka perlu dilakukan penyusunan pedoman pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

pengembangan ekonomi daerah untuk urusan bidang penanaman modal dan perizinan,

pariwisata, tenaga kerja dan transmigrasi, agar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

dapat terukur, terarah dan lebih berkualitas.

Penyusunan pedoman dengan tujuan mengatur hal-hal sebagai berikut:

a. Tahap persiapan, yang berisi penyusunan rencana kegiatan pemantauan dan evaluasi

implementasi kebijakan serta standar instrumen yang akan digunakan.

b. Tahap pelaksanaan, yang memuat penerapan standar instrumen, metode dan mekanisme

pemantauan dan evaluasi implementasi kebijakan.

c. Tahap pelaporan, yang menjelaskan hasil pemantauan dan evaluasi implementasi

kebijakan.

B. Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dilakukan terhadap kebijakan di

lingkungan Pemerintah Daerah dengan menganalisis strategi kebijakan berupa regulasi meliputi

peraturan daerah sampai level peraturan teknis (misalnya: Peraturan Gubernur, Peraturan

Walikota/Bupati, instruksi, surat keputusan, dll.) yang dikeluarkan untuk mencapai sasaran dan

Program yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dalam dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sasaran/ Program Indikator Kinerja

(Impact/ Outcome)

Base line Data

Tahun 2017

Target

Keterangan

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran (Impact/ Dampak)

Disi dengan Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Pemda yang ada dalam RPJMD

Page 6: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

6

Sasaran/ Program Indikator Kinerja

(Impact/ Outcome)

Base line Data

Tahun 2017

Target

Keterangan

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Program Indikator Kinerja Program (Outcome/ Hasil)

Disi dengan Program dan Indikator Kinerja Program Pemda yang ada dalam RPJMD

Dengan memperhatikan efektivitas implementasi regulasi yang mendukung untuk

pencapaian sasaran dan program prioritas pembangunan daerah ditentukan yang sudah

dilaksanakan selama 2 tahun dan diutamakan untuk mendukung kebijakan yang termasuk pada

program prioritas daerah untuk melihat hasil dan dampaknya.

No Jenis Kebijakan Penjelasan Regulasi/Aturan yang

dikeluarkan Pemerintah Keterangan

Jenis kebijakan disi dengan kebijakan yang akan di evaluasi

a. Regulasi/aturan terkait yang dikeluarkan pemerintah (Pusat dan Daerah)

b.

c.

d.

e.

Jenis Regulasi/kebijakan yang akan dilakukan pemantauan dan evaluasi dikelompokkan

dalam tiga jenis, yaitu:

1) Kebijakan formal (by law)

Keputusan-keputusan yang dikodifikasikan secara tertulis dan disahkan atau diformalkan

agar dapat berlaku. Bentuk kebijakan publik dalam kategori ini yaitu UU, Hukum, dan

Regulasi seperti diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan, termasuk di dalamnya Perpres dan Perda.

2) Kebijakan berbentuk konvensi atau kesepakatan umum (by policy)

Page 7: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

7

Kebijakan ini biasanya muncul dari proses manajemen organisasi publik. Contoh kebijakan

yang termasuk jenis ini misalnya Juklak/Juknis, SOP tidak tertulis atau tertulis tetapi tidak

diformalkan.

3) Kebijakan yang spontanitas dikeluarkan oleh pejabat publik (by administration)

Kebijakan ini berbentuk pernyataan pejabat publik di depan publik dan mewakili lembaga

publik yang dipimpinnya. Contoh kebijakan yang termasuk jenis ini misalnya pernyataan

pimpinan institusi tentang suatu hal yang ditindaklanjuti dengan instruksi melalui surat

edaran, dsb

Tahapan Penetapan Regulasi/aturan untuk dianalisis sebagai berikut:

Identifikasi Semua Produk Kebijakan Selama 5 Tahun

Terakhir

Hasil: List Kebijakan

List Kebijakan

Menurut Sektor

Hasil : Kebijakan Per-

Sektor

Tetapkan Jenis Kebijakan (By Law,

By Policy, By Administration)

Hasil : Jenis Kebijakan

Pengukuran implementasi dan evaluasi kebijakan

dengan standar instrumen yang telah disusun

Hasil: Laporan dan Bahan

Rumusan Rekomendasi

Page 8: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

8

II. STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN

A. Tahapan dan Pertanyaan Kunci

No Tahapan Penjelasan Pertanyaan Kunci Penjelasan

A. Implementasi Kebijakan Pengukuran implementasi kebijakan dengan

berfokus pada dimensi perencanaan,

kelembagaan, dan komunikasi kebijakan melalui

evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan,

dengan dibuktikan dalam bentuk nyata dari

dokumen-dokumen resmi yang memiliki

kekuatan hukum legal. Bentuk dokumen dapat

berupa surat keputusan, peraturan, pedoman,

atau bentuk dokumen resmi lainnya

1. Dimensi Perencanaan Tahap ini merupakan upaya untuk melihat apakah

dilakukan upaya perencanaan yang tepat untuk

mendukung implementasi kebijakan.

2. Dimensi Kelembagaan Tahap ini merupakan upaya untuk melihat apakah

implementasi kebijakan didukung oleh aspek

kelembagaan yang baik

3. Dimensi Komunikasi

Kebijakan

Tahap ini merupakan upaya untuk melihat apakah

dilakukan komunikasi kebijakan yang cukup untuk

mendukung implementasi kebijakan

B. Evaluasi Kebijakan Pengukuran evaluasi kebijakan dengan melihat

pada proses implementasi kebijakan dan

evaluasi terhadap dampakkebijakan dilakukan

untuk menilai apakah evaluasi kebijakan telah

dilakukan dengan cara dan indikator yang tepat

serta terukur.

1. Pelaksanaan Monitoring Tahap ini merupakan upaya untuk melihat apakah

dilakukan evaluasi terhadap proses implementasi

kebijakan (monitoring).

2. Evaluasi Kebijakan Tahap ini merupakan upaya untuk melihat apakah

dilakukan evaluasi terhadap hasil dari kebijakan yang

telah diimplementasikan

a. Efektivitas Ukuran efektivitas yang digunakan adalah

tercapainya tujuan kebijakan.

Page 9: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

9

No Tahapan Penjelasan Pertanyaan Kunci Penjelasan

b. Efisiensi Ukuran efisiensi yang digunakan adalah

sebandingnya input (anggaran, sumber daya

manusia, dll) dengan output dari kebijakan yang

telah diimplementasikan.

c. Dampak Ukuran dampak yang digunakan adalah adanya

nilai tambah dari kebijakan yang telah

diimplementasikan (tercapainya outcome

kebijakan).

d. Kesesuaian Ukuran kesesuaian yang digunakan adalah adanya

kemudahan dan keadilan terhadap berbagai akses

dari kebijakan yang telah diimplementasikan

e. Sustainability Ukuran sustainability yang digunakan adalah

keberlanjutan kebijakan setelah dilakukan

evaluasi terhadap proses maupun hasil

implementasi kebijakan

Page 10: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

10

A. FORM INSTRUMEN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

Tahapan/ Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Keterangan

A.1 Dimensi Perencanaan

a Apakah disusun rencana kerja implementasi?

Ya Tidak

Jika “Ya”, lampirkan bukti dokumen (TOR, KAK, RAB, rencana aksi, roadmap, dsb.) yang terkait.

Rencana kerja merupakan serangkaian tujuan dan proses yang bisa membantu tim dan/atau seseorang mencapai tujuan tersebut dan memuat rencana kerja, jadwal/road map/rencana aksi dan rencana alokasi sumber daya.

a.1 Apakah rencana kerja memuat jadwal/road map/rencana aksi?

Ya Tidak Timeline tahapan implementasi.

Roadmap adalah petunjuk atau peta tentang susunan rencana kerja yang akan dilakukan dalam pekerjaan. Lampirkan dokumen terkait.

b. Apakah digunakan Indikator/ukuran keberhasilan dalam evaluasi kebijakan

Ya Tidak Jika “Ya”, indikator apa yang digunakan

Indikator merupakan target kinerja yang harus dicapai

c. Apakah disusun pedoman/juknis pelaksanaan?

Ya Tidak Jika “Ya”, lampirkan bukti dokumen yang terkait.

Pedoman ini berisi detail pelaksanaan kegiatan, dari persiapan sampai dengan selesai. Bentuknya dapat berupa turunan dari kebijakan yang ditetapkan misalnya surat edaran, peraturan teknis (misal bupati/walikota), surat keputusan, dll.

Page 11: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

11

Tahapan/ Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Keterangan

d.

Apakah disusun rencana alokasi sumber daya manusia dan (dengan sertifikasi) kompetensi yang dibutuhkan (bentuk alokasi SDM)?

Ya Tidak Jika “Ya”, lampirkan bukti dokumen yang terkait.

Jumlah alokasi SDM harus sesuai dengan yang dibutuhkan agar efektif dan efisien

e. Apakah didukung dengan alokasi anggaran yang sesuai?

Ya Tidak Disertakan rincian anggaran biaya

e.1

Bagaimana skema pembiayaan?

a. Instansi sendiri

Jelaskan Berapa rincian biaya

Pembiayaan harus jelas darimana, ada rinciannya lebih baik.

b. Pembiayaan bersama K/L/Pemda

c. Donor

f.

Apakah disusun Identifikasi potensi, kendala dan resiko (termasuk upaya adopsi inovasi atau penggunaan teknologi tepat guna).

Ya Tidak Jika “Ya”, lampirkan bukti

dokumen yang terkait.

g. Apakah dilakukan perencanaan untuk monev (perubahan yang dilakukan sesudah implementasi)

Ya Tidak Jika “Ya”, lampirkan bukti

dokumen yang terkait.

Page 12: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

12

Tahapan/ Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Keterangan

A.2 Dimensi Kelembagaan

a.

Terdapat organisasi/unit kerja atau dibentuk Tim/Pokja yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap implementasi kebijakan.

Ya Tidak

Bentuk dokumen dapat berupa surat keputusan, peraturan, pedoman, atau bentuk dokumen resmi lainnya

Berisi deskripsi kelembagaan yang dibentuk dan lampiran dokumen legal terkait kelembagaan.

b.

Terdapat dokumen yang memberikan rumusan yang jelas mengenai tugas dan fungsi Organisasi/Unit kerja atau Tim/Pokja dalam implementasi kebijakan. (pelaksana melekat pada unit kerja yang memiliki tusi)

Ya Tidak Terdapat dokumen yang menjelaskan ketugasan atau berisi Tupoksi

untuk melihat apakah tugas dan fungsi sesuai dengan tujuan kebijakan

A.3. Dimensi Komunikasi Kebijakan

a

Apakah disusun identifikasi kebutuhan target audience (pemangku kepentingan) dari komunikasi kebijakan?

Ya Tidak

Jika “Ya”, lanjut ke pertanyaan a.1

Bagaimana bentuk partisipasi pemangku kepentingan? (Tahap ini merupakan upaya untuk melihat apakah implementasi kebijakan didukung oleh aspek kelembagaan yang baik)

a.1 Siapa stakeholder yang terlibat di dalam proses konsultasi?

Stakeholder apa saja yang ada dalam proses,

Page 13: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

13

Tahapan/ Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Keterangan

a. Internal

b. Internal dan Eksternal (K/L/Pemda/SKPD lain terkait)

c. Internal dan Eksternal (K/L/Pemda/SKPD lain, dan masyarakat/ stakeholder)

b. Apakah disusun rencana

komunikasi kebijakan Ya Tidak

Jika “Ya”, lanjut ke pertanyaan b.1

b.1.

Media komunikasi apa yang digunakan dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan?

a. Kegiatan (sosialisasi, seminar, workshop, FGD)

Lampirkan bukti yang relevan (bisa lebih dari

satu)

Boleh diambil salah satu, lebih dari satu, atau dilakukan semua

b. Media berbasis IT (milis, Website, aplikasi)

c. Media sosial

c Bagaimana frekuensi penggunaan media komunikasi dalam 2 tahun pertama.

Tidak pernah

1-2 kali

3-5 kali

6-8 kali

>8 kali

Page 14: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

14

Tahapan/ Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Keterangan

d Apakah komunikasi kebijakan memberikan dampak terhadap efektifitas implementasi

Ya Tidak Jelaskan deskripsi bentuk dampaknya

e Apakah komunikasi kebijakan memberikan input bagi perbaikan implementasi

Ya Tidak Jelaskan deskripsi input perbaikannya

Page 15: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

15

B. FORM INSTRUMEN EVALUASI KEBIJAKAN

Tahapan/Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Pedoman

B.1. Pelaksanaan Monitoring (melakukan pemantauan terhadap proses implementasi kebijakan) untuk melihat apakah dilakukan evaluasi terhadap proses implementasi kebijakan (monitoring)

a Bagaimana intensitas pelaksanaan kegiatan monitoring?

a. Tidak pernah Pilihan jawaban dapat diganti dengan range waktu

Dilihat frekuensi pelaksanaan monitoring pada suatu kebijakan yang telah diimplementasikan

b. setiap bulan a. Tidak pernah

c. setiap triwulan b. 1-2 kali

d. per semester c. 3-5 kali

e. per tahun

d. 6-8 kali

e. lebih dari 8 kali

b Bagaimana kesesuaian antara rencana kerja dan implementasi?

Sesuai Tidak

sesuai, kenapa?

Jelaskan/lampirkan laporan monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan

c Bagaimana implementasi dari rencana alokasi SDM yang telah disusun

Sesuai Tidak sesuai

Alokasi SDM termasuk pelibatan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dalam proses penyusunan

d Bagaimana implementasi dari rencana alokasi anggaran yang telah disusun?

Sesuai Tidak sesuai

Lampirkan realisasi anggaran Bisa menggunakan referensi BPK

Page 16: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

16

Tahapan/Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Pedoman

e Apakah terjadi masalah dalam implementasi kebijakan misalnya dalam bentuk aduan.

Ada Tidak Jika “Ada”, sebutkan jenis konflik yang terjadi?

Permasalahan/ kesenjangan

e.1 e.1 Jika "Ada", apakah masalah dalam implementasi kebijakan dapat ditangani?

Ya Tidak Jika "Ya", jelaskan strategi resolusi konflik yang dilakukan?.

f Apakah terdapat kendala dalam melakukan monitoring terhadap implementasi

Ya Tidak Jika "Ya", jelaskan kendala pelaksanaan monitoring .

B.2. Evaluasi Kebijakan Untuk melihat apakah dilakukan evaluasi terhadap hasil dari kebijakan yang telah diimplementasikan.

1 Efektivitas

a. Apakah tujuan yang direncanakan (yang ingin dicapai) dapat terwujud?

Ya Tidak

Jika "Ya", sebutkan metode penilaian indikator seperti indikator di bagian A.1.b.sebelumnya, dan bagaimana hasil penilaiannya?

Kebijakan yang dibuat dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dari dibuatnya kebijakan tersebut misalnya menyelesaikan masalah publik tertentu. tujuan kebijakan dapat dilihat dari ketercapaian tujuan jangka pendek, menengah dan panjang, mengingat umur kebijakan yang berbeda-beda.

b. Jika tujuan tidak tercapai, apakah terdapat mitigasi risiko

Ya Tidak Kolom penjelasan terkait mitigasi resiko

Kebijakan dibuat dengan mempertimbangkan upaya penanganan dini atas resiko dari implementasi kebijakan

Page 17: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

17

Tahapan/Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Pedoman

c. Apakah tujuan yang dicapai sebanding dengan sumber daya yang telah dialokasikan?

Ya Tidak Jika "Ya", sebutkan metode penilaian dan hasil penilaian.

Sumber daya merupakan bahan - bahan yang digunakan dalam membuat ataupun menjalankan kebijakan. Bahan - bahan tersebut seperti: anggaran, SDM, peralatan penunjang kebijakan, waktu, dll.

2 Efisiensi

a.

Apakah input (semua sumber daya) yang digunakan telah menghasilkan output yang diharapkan?

Ya Tidak

Dibandingkan antara pembiayaan dan output dari kegiatan penyusunan kebijakan. Realisasi anggaran dan output (Anggaran >=80% - 100%).

Input merupakan sumber daya yang digunakan untuk membuat Output merupakan keluaran atau produk atau kebijakan. Efisiensi dilihat dalam visi pemerataan dan keadilan dalam pembangunan termasuk meningkatkan peran kelompok rentan dalam proses kebijakan.

b. Apakah terjadi duplikasi kegiatan?

Ya Tidak Jika "Ya", sebutkan kenapa bisa terjadi

3 Dampak

a. Apakah ada nilai tambah lain terhadap pencapaian misi organisasi

Ya Tidak Kolom penjelasan (dengan data pendukung yang relevan)

Nilai tambah merupakan manfaat lain yang diberikan dari dibuat dan dijalankannya kebijakan khususnya pada pencapaian misi organisasi. Kebijakan yang inklusif GESI dapat dijadikan nilai tambah dan dampak positif dari kebijakan

Page 18: STANDAR INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI … · penyuluhan, pertanian, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan. Untuk memahami tugas Biro Administrasi Perekonomian dan SDA

18

Tahapan/Pertanyaan Kunci Jawaban Penjelasan

Deskripsi/Data Pendukung/ Jenis

Dokumen yang dilampirkan

Pedoman

b.

Apakah kebijakan memberikan manfaat kepada kelompok rentan seperti orang dengan disabilitas, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil dan penyandang cacat.

Ya Tidak Kolom penjelasan (dengan data pendukung yang relevan)

Kebijakan yang dibuat diharapkan juga mengakomodir kelompok rentan seperti orang lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil dan penyandang cacat.

4 Kesesuaian dengan nilai

a.

Apakah kebijakan telah mencerminkan/mendorong keadilan akses kepada kelompok sasaran?

Ya Tidak

Dijelaskan dengan rumusan dalam kebijakan dan/atau implementasi kebijakan yang mencerminkan/mendorong keadilan

Kebijakan yang dibuat didasarkan pada asas keadilan seperti keadilan gender, keadilan kaya - miskin, dll serta tidak diskriminatif.

b. Apakah kebijakan telah mencerminkan kemudahan akses bagi kelompok rentan?

Ya Tidak

Dijelaskan dengan rumusan dalam kebijakan dan/atau implementasi kebijakan yang mencerminkan/mendorong keadilan

Kebijakan yang dibuat dapat memberikan kemudahan akses seperti akses bidang pelayanan, pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun akses pada bidang - bidang lain.

5 Sustainability

a. Bagaimanakah keberlanjutan a. Dipertahankan Kolom penjelasan

Keberlanjutan kebijakan setelah dilakukan evaluasi terhadap proses maupun hasil implementasi kebijakan

kebijakan? b. Dihapuskan

c. Direvisi