penyimpangan sosial dan artikelnya

16
Nama : Rizka Reta Mega Mellynda Kelas : X-2 Artikel berdasarkan cirri-ciri perilaku menyimpang : 1. Penyimpangan harus dapat didefinisikan Kontroversi Tato Julia Perez Siapa yang tak kenal artis dan penyanyi super seksi, Julia Perez ? Anak seusia SD pun tahu, siapa dirinya. Melalui beragam acara di televisi atau bahkan internet, orang dapat mengetahui kabar serta beragam info menarik mengenai seorang artis, termasuk Julia Perez. Tentu, medialah yang mengenalkan artis-artis itu pada masyarakat. Kali ini, artis yang juga pendangdut itu kembali menggemparkan dunia entertainmen, sekaligus publik Indonesia. Kabarnya lain dari pada yang lain. Dia tidak sedang berseteru dengan musuh “bebuyutan”-nya, Dewi Persik. Dia juga tidak sedang bermasalah dengan Damien Perez, mantan suaminya. Dia juga tidak sedang cek-cok soal ustadz, calon suaminya yang kontroversif itu. Tapi, berita mengenai Julia Perez kali ini bukan main-main. Artis seksi yang seringkali mengumbar auratnya itu membuat berita yang menghebohkan bagi kalangan umat Islam. Dapat dipastikan, pemilik nama populer “Jupe” itu akan berurusan dengan pihak Kepolisian hingga jutaan umat Islam di Tanah Air. Mengapa? Karena kasus yang dialaminya saat ini terkait penodaan agama. Seperti dikabarkan media, Jupe menggambarkan tato dibagian punggung kanannya bertuliskan “hayya ‘alal falah” dalam huruf Arab. Artis itu secara terang-terangan melecehkan norma-norma Islam. Terlebih, tato yang ditulis dipunggungnya itu sengaja dibiarkan telanjang agar dapat dilihat oleh mata para lelaki hidung belang. Melecehkan Agama Dari segi seni dan artistik, tato Jupe mungkin terlihat bagus. Namun jika ditinjau dari segi religi, tato tulisan Arab di punggung Jupe menggambarkan perilaku menyimpang, serta tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kalimat “hayya

Upload: vita-mustika

Post on 20-Jan-2015

4.007 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

menjelaskan tentang penyimpangan sosial dengan contoh artikelnya

TRANSCRIPT

Page 1: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

Nama : Rizka Reta Mega Mellynda

Kelas : X-2

Artikel berdasarkan cirri-ciri perilaku menyimpang :

1. Penyimpangan harus dapat didefinisikan

Kontroversi Tato Julia Perez

Siapa yang tak kenal artis dan penyanyi super seksi, Julia Perez ? Anak seusia SD pun tahu, siapa dirinya. Melalui beragam acara di televisi atau bahkan internet, orang dapat mengetahui kabar serta beragam info menarik mengenai seorang artis, termasuk Julia Perez. Tentu, medialah yang mengenalkan artis-artis itu pada masyarakat. Kali ini, artis yang juga pendangdut itu kembali menggemparkan dunia entertainmen, sekaligus publik Indonesia. Kabarnya lain dari pada yang lain. Dia tidak sedang berseteru dengan musuh “bebuyutan”-nya, Dewi Persik. Dia juga tidak sedang bermasalah dengan Damien Perez, mantan suaminya. Dia juga tidak sedang cek-cok soal ustadz, calon suaminya yang kontroversif itu. Tapi, berita mengenai Julia Perez kali ini bukan main-main. Artis seksi yang seringkali mengumbar auratnya itu membuat berita yang menghebohkan bagi kalangan umat Islam. Dapat dipastikan, pemilik nama populer “Jupe” itu akan berurusan dengan pihak Kepolisian hingga jutaan umat Islam di Tanah Air. Mengapa? Karena kasus yang dialaminya saat ini terkait penodaan agama. Seperti dikabarkan media, Jupe menggambarkan tato dibagian punggung kanannya bertuliskan “hayya ‘alal falah” dalam huruf Arab. Artis itu secara terang-terangan melecehkan norma-norma Islam. Terlebih, tato yang ditulis dipunggungnya itu sengaja dibiarkan telanjang agar dapat dilihat oleh mata para lelaki hidung belang. Melecehkan Agama Dari segi seni dan artistik, tato Jupe mungkin terlihat bagus. Namun jika ditinjau dari segi religi, tato tulisan Arab di punggung Jupe menggambarkan perilaku menyimpang, serta tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kalimat “hayya ‘alal falah” bahasa Arab memiliki arti ‘mari meraih kemenangan’. Maka, pelecehan terutama karena kalimat dalam adzan itu digambar di kulit bagian punggung yang acapkali diumbar kepada publik. Entah motif apa yang melatarbelakangi perbuatan sosok artis yang juga bintang iklan itu. Mungkin demi meraih sensasi bagi dirinya, atau itu adalah cara agar ia selalu mendapatkan perhatian dari jutaan publik Indonesia. Sehingga, dari hal-hal yang kontroversif itu kemudian mampu membuatnya tetap populer dijajaran artis papan atas. Dia menjadi makin tenar, nge-top, serta banyak perusahaan entertainment yang menawari job bagi dirinya. Bagi Jupe, mentato punggungnya adalah bagian dari seni yang bermuara pada keindahan tubuh yang dimilikinya. Namun bagi kalangan umat Islam, tato Arab dipunggung Jupe adalah penodaan agama. Perbuatan itu telah menyimpang dari norma yang berlaku di negeri ini. Bahkan, melanggar nilai-nilai Pancasila. Jika tidak ingin dipermasalahkan, seharusnya tato di punggung Jupe itu bergambarkan benda-benda unik, lucu, keren, atau yang disukainya. Asalkan, dia tetap mengedepankan aspek estetika serta norma-norma yang lazim di negeri ini. Tato tidak lain juga bagian dari seni lukis dengan kulit manusia sebagai medianya. Di luar dari konteks Islam, ditato atau mentato tubuh seseorang adalah bagian dari hak masing-masing individu. Tindakan itu maghfum dilakukan meski tidak secara jelas dilarang oleh pemerintah. Buktinya, banyak ditemukan para artis ataupun kalangan masyarakat mentato tubuhnya baik secara temporer maupun permanen. Di Amerika Serikat, Eropa, bahkan

Page 2: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

Jepang, tubuh bertato dikalangan artis maupun masyarakat adalah hal yang wajar. Kini, tato dipunggung Jupe sudah terlanjur dipasang. Setidaknya gambar tato Arab itu telah terpublikasi pada masyarakat. Kalangan Islam pun bereaksi, mengecam dan mengklaim bahwa tato Jupe adalah adalah tindakan penodaan terhadap Islam. Dia telah melanggar norma-norma dan etika yang berlaku di Indonesia. Sedangkan secara hukum (konstitusi) Jupe diklaim melanggar Undang-undang (UU) PNPS 1/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan atau Penodaan Agama serta Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi. Sanksi Tegas Pada dasarnya, perbuatan tak senonoh sosok artis molek nan seksi Julia Perez sejatinya tidak hanya kali ini saja. Artis pelantun lagu “belah duren” itu memang acapkali tampil seksi dengan rok span mini bersetel gaun pesta model kemben, yang jauh dari sikap sopan. Pelanggaran etika hingga mengarah pada amoral seringkali dilakukan semata-mata demi popularitasnya di dunia entertainment. Untuk itu, pantas jika beberapa kalangan ormas Islam mengecam serta melaporkan perbuatannya itu kepada pihak berwajib. Ibarat pepatah, ‘nasi telah menjadi bubur’. Tato Jupe yang diumbar dan telah banyak diketahui publik tidak bisa ditolerir lagi. Betapapun, orang lebih dulu mencap bahwa tato Arab dipunggungnya adalah tindakan penistaan terhadap kalimat adzan. Maka, sanksi tegas atas perbuatannya itu pantas diberikan. Setidaknya terdapat dua sanksi tegas yang pantas diterima Jupe, yakni sanksi sosial dan sanksi hukum yang berlaku di negeri ini. Sanksi pertama; sanksi sosial. Sanksi itu dapat beragam bentuk dan publik sendirilah yang menghukumnya. Kesatu, berupa kecaman. Kali pertama yang pantas didapatkan Jupe adalah kecaman-kecaman dari kalangan Islam, yang terdiri dari umat Islam, pegiat serta aktivis ormas Islam. Kecaman ini menandakan ketidaksepahaman atas perilaku yang telah dilakukannya, terlebih perbuatan itu bernuansa penodaan agama. Kedua, moratorium tampil dihadapan publik. Sanksi ini dapat berupa pelarangan/ pemberhentian sementara tampil dihadapan publik, baik di televisi maupun di panggung-panggung hiburan rakyat seperti konser maupun acara lainnya. Sanksi lainnya juga dapat berupa pembatasan jam tayang Jupe dihadapan masyarakat. Ketiga, pelarangan sementara penggunaan jasa Jupe oleh perusahaan entertainment. Meski ini besar kemungkinan bertolak belakang dengan visi, misi dan prinsip perusahaan entertainment yang bertujuan menghibur, tapi sanksi ini pantas diberikan mengingat perbuatannya telah jauh keluar dari norma. Jupe bahkan tak mampu menjaga kredibilitasnya sebagai publik figur: artis. Sanksi kedua; sanksi hukum. Perbuatan mengumbar tato bertuliskan “hayya ‘alal falah” dihadapan publik itu dapat diancam hukuman berkaitan dengan unsur penodaan agama. Lembaga Kepolisian sebagai aparat penegak hukum patut segera mengusut motif dibalik pembuatan tatto kaligrafi dipunggung kanannya itu. Jika diketahui terdapat unsur pelecehan agama, maka artis yang juga pernah membintangi film horor itu pantas dituntut secara hukum lantaran melanggar Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi. Juga, melanggar Undang-undang tentang Penodaan Agama. Singkatnya, sanksi tegas layak diterima Julia Perez. Sanksi ini juga dimaksudkan sebagai pelajaran bagi para artis lainnya. Bahwa perbuatan amoral semacam itu sesungguhnya dapat merusak tatanan sosial, norma-norma agama dan kesusilaan yang terus dipupuk di masyarakat kita. Harapannya, sanksi tersebut dapat memberikan efek jera bagi Jupe serta artis-artis lain yang abai pada persoalan etika dan norma. Semoga ! Didik Tri Atmadja, Koordinator Riset Sosial dan Politik “Indonesian Care”; pernah Kuliah di FISIP Universitas Wahid Hasyim Semarang (DIMUAT OLEH HARIAN JATENG POS EDISI 14 SEPTEMBER 2012).

2. Penyimpangan bisa diterima juga ditolak

Kesesatan Teori Darwin

Charles Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi (penganut disebut Darwinisme) dengan teorinya tentang evolusi mahluk hidup melalui seleksi alam telah banyak mendominasi pemikiran dan doktrin dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan ini membuat teori evolusi

Page 3: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

menjadi pondasi utama dalam mempelajari ilmu pengetahuan (scince). Secara hukum ilmu pengetahuan, teori evolusi sampai saat ini belum terbukti dan masih tetap menjadi konsep Biologi saat ini. Namun propaganda dari darwinisme membuat konsep ini seakan-akan sudah terbukti dan menjadi fakta yang tidak terbantahkan bahkan disertai dengan pernyataan siapa yang tidak mempercayai teori darwin sama saja menolak ilmu pengetahuan atau tidak berpengetahuan (bodoh).

Jika teori darwin telah terbukti dan menjadi suatu hukum (seperti hukum gravitasi milik Isaac Newton), maka tentu ada bukti yang mendukung selain itu percobaan-percobaan yang dilakukan (dilaboratorium) untuk membuktikan teori tersebut berhasil adanya. Namun sayangnya fakta alam dan bukti percobaan sama sekali tidak ada atau tidak ada yang mendukung teori tersebut, kita hanya dibuai kata-kata manis dari dogma Charles Darwin tentang teori evolusi. Untuk itu kita lihat rujukan yang menjadi “bukti” kebenaran Teori Darwin:- VariasiPerbedaan burung Finch di pulau Galapagos yang terpecil dengan yang ada London mengilhaminya ada proses evolusi bentuk paruh akibat geografis dan jenis makanan, namun ini terbantahkan oleh bapak genetika Gregor Mendel yang menemukan hukum penurunan sifat, yaitu sifat anakan cenderung tidak sama dengan induknya melainkan campuran dari kedua induknya sehingga terjadi variasi dalam spesies ini. Maka burung Finch di pulau Galapagos adalah variasi lain dari burung Finch yang ada di London- MutasiMungkin sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa mutasi merupakan usaha Darwinisme membuktikan teori Darwin dalam laboratorium, karena evolusi sendiri tidak lain adalah proses mutasi yang berlangsung dalam jangka yang amat panjang (dalam jutaan tahun). Namun sampai saat ini proses mutasi tidak pernah menghasilkan apa yang disebut “Mahluk Baru”, bahkan mutasi sendiri sifatnya merusak susunan fisik dan atau organ yang telah sempurna dari mahluk percobaan. Kloning sendiri yang disebut sebagai kemenangan Darwinisme tidak dapat diandalkan karena teori evolusi menyatakan adanya bentuk baru dari mahluk sebelumnya, sedang kloning hanya meng”copy” mahluk sebelumnya.- MetamorfosisMetamorfosis sendiri bukanlah proses evolusi, meski menghasilkan mahluk lain dari mahluk awal tapi prinsip dasar teori evolusi adalah terjadinya perubahan secara acak atau kebetulan atau tidak sengaja namun metamorfosis sendiri adalah tindakan (proses) yang telah direncanakan. Tahap-tahap perubahan mengalami bentuk sama sepanjang masa, contoh kecebong akan selamanya menjadi katak tidak akan berubah menjadi ikan atau belut, ulat akan menjadi kupu-kupu tidak akan menjadi (seharusnya) cacing atau lipan. Dan kesalahan atau peyimpangan selama proses metamorfosis menyebabkan kematian, dimana dalam teori evolusi seharusnya tidak mati- Fosil (Catatan Fosil)Menurut Darwin segala mahluk hidup (spesies) berasal dari satu nenek moyang, spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies lain, dan semua spesies muncul dengan cara ini. Perubahan ini berlangsung sedikit demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun. Dalam bukunya The Origin of Species ditulis “Jika teori saya benar, pasti pernah terdapat

Page 4: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

jenis-jenis bentuk peralihan yang tak terhitung jumlahnya, yang mengaitkan semua spesies dari kelompok yang sama… Sudah tentu bukti keberadaan mereka di masa lampau hanya dapat ditemukan pada peninggalan-peninggalan fosil”. Dengan pernyataan itu, maka seharusnya pernah terdapat sangat banyak hewan (spesies) peralihan selama periode perubahan yang panjang itu, contoh: seharusnya terdapat beberapa jenis makhluk setengah ikan – setengah reptil di masa lampau, dengan beberapa ciri reptil sebagai tambahan pada ciri ikan yang telah mereka miliki. Namun fakta dari temuan fosil mengatakan lain, hingga saat ini fosil binatang yang ditemukan memiliki struktur dan fungsi sama dengan hewan modern saat ini, bahkan untuk jenis Dinosaurus belum ada yang dalam bentuk seperti naga terbang (dinosaurus bersayap). Dengan kata lain fosil binatang dalam bentuk “transisi” tidak pernah ada.- Kera ke ManusiaPernyataan inilah yang membuat Darwin menjadi terkenal, menurutnya Kera merupakan satu-satunya hewan yang mendekati kemiripan dengan manusia dalam evolusi mahluk hidup. Kemiripan ini mencakup susunan fisiologi dan organ yang mirip, hanya beberapa yang kontras seperti cara berjalan, bulu, dan tentunya kemampuan pikir (otak). Sudah banyak fosil manusia purba ditemukan di seluruh penjuru bumi termasuk di Indonesia, dan dimasukkan dalam katalog “evolusi manusia”, untuk mempermudah dibentuk gambar imajinasi transisi dari kera ke manusia purba lalu ke manusia modern. Hasilnya, antara imajinasi transisi kera ke manusia berbeda dengan temuan fosil yang ditemukan, meski ada yang mirip namun itu hanya sebagian kecil dan lebih banyak tidak sama, untuk itu alasan dibutuhkan lebih banyak fosil manusia purba lagi menjadi senjata menutupi kesalahan dan untuk menutupi keraguan imajinasi transisi tersebut dibuatkan istilah “missing link” (hubungan yang hilang).- Mekanisme Acak dan Awal KehidupanDarwinisme berpendapat perubahan bentuk suatu mahluk ke bentuk mahluk lain, seperti ikan menjadi reptil terjadi karena mekanisme acak. Artinya perubahan ikan menjadi reptil terjadi secara tidak sengaja atau kebetulan, dan proses ini mengorbankan generasi-generasi ikan yang mati dalam melakukan percoban agar dapat menjadi reptil yang sempurna dalam jangka waktu yang amat lama. Dan pertanyaannya apakah mungkin mekanisme acak dapat mengevolusi mahluk? Dan jika mahluk berevolusi dari satu bentuk ke bentuk lain berarti ada awal mahluk, lantas “mahluk awal” terbentuk dari apa? menurut darwinisme “Awal mahluk” berasal dari benda mati yaitu campuran cairan kimia dan dengan bantuan katalis berupa petir dan sinar matahari, cairan yang disebut sup asam amino membentuk sel yang sangat sederhana kemudian dengan mekanisme acak, sel sangat sederhana berangsur menjadi sel protein kompleks dan akhirnya menjadi suatu mahluk (Percobaan Miller). Namun teori ini tidak pernah terbukti dalam laboratorium termodern apapun hingga kini. Karena asam amino sebagai pembentuk dasar mahluk hidup sangat kompleks belum lagi DNA-RNA didalamnya, secara matematis probalitas pembentukan 500 asam amino (yang saling mengikat) dalam sebuah protein tersebut di alam secara acak 1:10 pangkat 950, suatu nilai yang fantastis untuk suatu mekanisme acak dan merangkai asam amino adalah bagian awal dari sebuah pembentukan protein belum lagi proses-proses selanjutnya hingga pembentuk mahluk baru. Dan kesimpulannya mekanisme acak dari teori evolusi dapat dikatakan mustahil terjadi.

Page 5: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

Dengan “mahluk awal” ini Darwinisme tidak mengakui adanya Tuhan (Sang Pencipta), semua yang terjadi karena hukum alam dan mekanisme acak, dan awal kehidupan berasal dari benda mati. Jika dihadapkan pada suatu sistem jaringan kompleks sel hidup atau kekaguman fungsi mata pada manusia yang terdiri dari jutaan neuron kompleks, Darwinisme hanya menjawab sebagai “keajaiban Evolusi” (keajaiban kebetulan/sengaja), namun tidak dapat menjelaskan mengapa faktor kebetulan itu bisa membentuk hal-hal rumit dan kompleks seperti itu, dapat dianologikan jika sebuah tornado menghantam sebuah pengolahan sampah kendaraan bekas lalu ketika tornado itu hilang, kumpulan rongsokan itu telah menjadi sebuah pesawat ulang alik luar angkasa. Suatu hal yang tidak mungkin terjadi secara sengaja, dengan demikian Teori Darwin tentang Evolusi hanya konsep semata yang belum pernah terbukti.

Jawaban yang mereka berikan dari penjelasan kerumitan tersebut adalah “biarlah waktu memberi pengetahuan berkembang dan menjelaskan kerumitan tersebut”, namun jawaban ini merupakan dilema yang besar karena semakin berkembangnya teknologi dan ilmu, mereka semakin bingung dengan kerumitan suatu penciptaan sel/mahluk semakin membuktikan bahwa ini tidak mungkin terjadi dengan sengaja tanpa ada yang menciptakannya.

3. Penyimpangan relative dan penyimpangan mutlak

Membolos SekolahMinggat dari sekolah atau bolos bukanlah hal yang baru bagi pelajar. Bahkan bukan hanya pelajar laki-laki tapi pelajar perempuan juga termasuk melakukan hal ini. Keinginan bolos sekolah ini bermacam-macam. Ada yang sekadar menghilangkan rasa suntuk karena pelajaran di sekolah atau memiliki masalah pribadi yang membuat tidak konsen belajar.Perilaku bolos sekolah juga dapat membawa dampak buruk seperti resiko ketinggalan pelajaran, karena saat bolos mereka tidak menerima pelajaran seperti yang semestinya. Membolos pun bisa menghasilkan hadiah peringatan dari sekolah atau yang paling parah lagi adalah dikeluarkan dari sekolah alias DO (Drop Out) bagi mereka yang membolos.

Sementara itu, psikolog Dian Apriyatni Psi mengatakan, kebiasaan bolos sekolahitu disebabkan oleh banyak faktor. Di mana tidak semuanya muthlak kenakalan siswa Menurut Dian, ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa minggat dari sekolah, di antaranya karena merasa bosan dengan gaya mengajar dari guru. Karena biasanya, jika guru berhasil membangun suasana belajar yang menarik bagi siswanya, maka senakal apa pun siswa tersebut, maka dia akan menunggui guru tersebut. Berbeda dengan guru-guru yang sudah menakutkan bagi siswa mulai dari gaya mengajar, cara menghadapi siswa hingga memberikan tugas. Tetapi ada juga yang memang yang bolos karena gurunya gagal membuat suasana menarik di kelas, sehingga membuat siswa bosan dan mencoba mencari suasana berbeda di luar sekolah. Penyebab lain adalah adanya masalah pribadi baik dengan orang tua, pacar, keluarga maupun dengan teman-teman.

Biasanya, masalah ini membuatnya tidak konsentrasi.Namun, bolos sekolah juga terkadang dilakukan siswa karena pengaruh dari teman-teman. Karena masa remaja, pengaruh teman-teman yang disebut dengan konvernitas sangat besar.

Page 6: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

Bahkan, nilai yang dibawa dari rumah bisa hilang karena konvernitas tadi.Sebenarnya, hal ini wajar karena memang pada masa ini, teman merupakan salah satu penentu karakter bagi remaja setelah orangtua. Secara psikologis, ini menyebabkan pengaruh teman bisa lebih menentukan dibandingkan orang tua. Apalagi bila perhatian dari orang tua minim. Maka remaja akan lari dengan teman-temanya sebagai teman curhat.

Jika teman-teman yang dipilihnya yang dapat memberikan nilai positif itu tidak ada masalah. Tapi jika teman yang dipilihnya adalah yang berpengaruh negatif, maka karakternya akan terbentuk di sana. Untuk itu, guru-guru harus mengevaluasi sebab bolosnya siswa mereka. Apakah disebabkan karena siswanya atau karena suasana belajar di sekolah. Selain itu, perlu perhatian dan kontrol dari orang tua, tapi tidak dengan cara mengekangnya. ”Seperti main layang-layang tarik ulur saja,Hanya saja, bagi remaja bolos sekolah bukanlah solusi untuk mencari kesenangan di luar sekolah. Karena masih banyak waktu yang bisa dijadikan refreshing. Tidak mesti melalui bolos. Bisa di hari libur maupun sepulang sekolah. Kalaupun jika bosan, siswa bisa rileks di saat jam istirahat dengan bercanda dengan teman.

Menurut Dian,masih ada cara lain yaitu dengan terbuka terhadap masalah yang dihadapi baik dengan orang tua, guru, maupun teman sehingga tidak mengorbankan pelajaran untuk menyelesaikan masalah. Karena jika masalahnya serius, orangtua maupun guru akan mengerti dan memberikan dispensasi buat kamuBiasanya siswa yang membolos itu melakukan aksinya tidak atas inisiatif sendiri namun dia biasanya diajak oleh teman – temannya, entah karena mengalami tekanan mental dari teman – temannya atau mengalami hal lain.

Biasanya hal ini dekat dengan dengan pergaulan siswa yang sembarangan alias tidak benar dalam memilih teman karena hanya ingin dianggap gaul. Para siswa terkadang memilih bolos lewat tempat yang sulit untuk diintai/diawasi seperti di belakang kelas, pagar yang tertutup oleh pohon- pohon yang rimbun,biasanya siswa – siswa yang bolos kebanyakan berasal dari sekolah swasta. Adapun guru yang mengalami masalah dengan murid yang membolos dan Ia pun mencoba untuk mencoba memberitahu siswanya mengenai hal itu , namun cara itu tidak ampuh dan Iapun mencoba menegur dengan keras dan cara yang dilakukannya berhasil sebanyak 50%, Tapi hasilnya kurang memuaskan. Iapun mencoba untukMencoba hal yang tidak diasayaitu dengan menyuruh siswa yang bolos untuk membuat surat pernytaan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.Yang membuat Surat pernyataan ini berbeda ada pada isinya yaitu dengan memasukkan tanda tangan orang tua, ketua RT dan RW.Pada akhirnya cara ini dapat membuat hampir100% siswa sudah tidak lagi membolos.Hal yang menyebabkan siswa tidak membolos adalah karena mereka mendapatkan hukuman sosialyang berat dan dengan mencantumkan tanda tangan ketua RT dan RW memiliki beban tersendiri.

4. Penyimpangan terhadap budaya nyata dan budaya ideal]

Page 7: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Perlu diketahui bahwa batasan pengertian Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah tangga (PKDRT) yang terdapat di dalam undang-undang No. 23 tahun 2004, adalah ; “setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan, atau penderitaan secara fisik, seksual psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga” (vide, pasal 1 ayat 1 ).

Mengingat UU tentang KDRT merupakan hukum publik yang didalamnya ada ancaman pidana penjara atau denda bagi yang melanggarnya, maka masyarakat luas khususnya kaum lelaki, dalam kedudukan sebagai kepala keluarga sebaiknya mengetahui apa itu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Adapun tentang siapa saja yang termasuk dalam lingkup rumah tangga, adalah : a). Suami, isteri, dan anak, termasuk anak angkat dan anak tiri ; b). Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan suami, isteri yang tinggal menetap dalam rumah tangga, seperti : mertua, menantu, ipar, dan besan ; dan c). Orang yang bekerja membantu di rumah tangga dan menetap tinggal dalam rumah tangga tersebut, seperti PRT.

Adapun bentuk KDRT seperti yang disebut di atas dapat dilakukan suami terhadap anggota keluarganya dalam bentuk : 1) Kekerasan fisik, yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat ; 2) Kekerasan psikis, yang mengakibatkan rasa ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dll. 3).Kekerasan seksual, yang berupa pemaksaan seksual dengan cara tidak wajar, baik untuk suami maupun untuk orang lain untuk tujuan komersial, atau tujuan tertentu ; dan 4). Penelantaran rumah tangga yang terjadi dalam lingkup rumah tangganya, yang mana menurut hukum diwajibkan atasnya. Selain itu penelantaran juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan/atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah, sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.

Bagi korban KDRT undang-undang telah mengatur akan hak-hak yang dapat dituntut kepada pelakunya, antara lain : a).Perlindungan dari pihak keluarga, kepolisian, kejaksaan, pengadilan, advokat, lembaga sosial, atau pihak lainnya maupun atas penetapan perintah perlindungan dari pengadilan ; b).Pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis ; c). Penanganan secara khusus berkaitan dengan kerahasiaan korban ; d).Pendampingan oleh pekerja sosial dan bantuan hukum ; dan e). Pelayanan bimbingan rohani. Selain itu korban KDRT juga berhak untuk mendapatkan pelayanan demi pemulihan korban dari, tenaga kesehatan, pekerja sosial, relawan pendamping dan/atau pembimbing rohani. (vide, pasal 10 UU No.23 tahun 2004 tentang PKDRT).

Dalam UU PKDRT Pemerintah mempunyai kewajiban, yaitu : a).Merumuskan kebijakan penghapusan KDRT ; b). Menyelenggarakan komunikasi, informasi dan edukasi tentang KDRT ; c). Menyelenggarakan sosialisasi dan advokasi tentang KDRT ; dan d). Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sensitif jender, dan isu KDRT serta menetapkan standard dan akreditasi pelayanan yang sensitif jender.

UU No.23 tahun 2004 juga mengatur kewajiban masyarakat dalam PKDRT, dimana bagi setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) wajib melakukan upaya : a) mencegah KDRT ; b) Memberikan perlindungan kepada korban ; c).Memberikan pertolongan darurat ; dan d). Mengajukan proses pengajuan permohonan penetapan

Page 8: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

perlindungan ; (vide pasal 15 UU PKDRT). Namun untuk kejahatan kekerasan psikis dan fisik ringan serta kekerasan seksual yang terjadi di dalam relasi antar suami-isteri, maka yang berlaku adalah delik aduan. Maksudnya adalah korban sendiri yang melaporkan KDRT yang dialaminya kepada pihak kepolisian. ( vide, pasal 26 ayat 1 UU 23 tahun 2004 tentang PKDRT).

Namun korban dapat memberikan kuasa kepada keluarga atau Advokat/Pengacara untuk melaporkan KDRT ke kepolisian (vide, pasal 26 ayat 2). Jika yang menjadi korban adalah seorang anak, laporan dapat dilakukan oleh orang tua, wali, pengasuh atau anak yang bersangkutan (vide, pasal 27). Adapun mengenai sanksi pidana dalam pelanggaran UU No.23 tahun 2004 tentang PKDRT diatur dalam Bab VIII mulai dari pasal 44 s/d pasal 53. Khusus untuk kekerasan KDRT di bidang seksual, berlaku pidana minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara atau 20 tahun penjara atau denda antara 12 juta s/d 300 juta rupiah atau antara 25 juta s/d 500 juta rupiah. ( vide pasal 47 dan 48 UU PKDRT).

Dan perlu diketahui juga, bahwa pada umumnya UU No.23 tahun 2004 tentang PKDRT, bukan hanya melulu ditujukan kepada seorang suami, tapi juga juga bisa ditujukan kepada seorang isteri yang melakukan kekerasan terhadap suaminya, anak-anaknya, keluarganya atau pembantunya yang menetap tinggal dalam satu rumah tangga tersebut.

5. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan

Pelajar Berboncengan Bertiga Tabrak Truk di Bogor

Tiga pelajar di Bogor mengalami nasib nahas. Berboncengan bertiga, mereka menabrak truk. Seorang di antaranya tewas, sedangkan dua lainnya kritis.

Korban tewas atas nama Asraf Fajar. Korban luka, Ade Anwar dan Edo Anggi. Ketiganya merupakan pelajar SMP PGRI 8.

Kejadian bermula saat truk bernopol B 9515 DL yang dikendarai oleh Mahmudin melaju dari arah Jl. Raya Soleh Iskandar dan hendak memutar arah ke Jalan Abdullaan bin Buh, Bogor Barat, Bogor, Rabu (6/3/2013). Dari arah belakang, Asraf dan dua temannya yang menggunakan Suzuki Thunder bernopol F 4685 KR melaju dengan kecepatan tinggi.

"Tiga pelajar itu naik satu motor, bawa motornya ngebut. Terus nabrak truk," kata Muhidin (36), warga sekitar.

Motor menabrak sisi kanan truk. Dua orang masuk kolong truk bersama motornya dan seorang lainnya terpental.

Asraf yang masuk ke kolong truk tewas seketika. Sedangkan dua temannya terluka berat. Ketiga korban dibawa ke RS Hermina, Bogor.

6. Penyimpangan social bersifat adaptif

Page 9: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

Suku BaduyDalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, masyarakat yang memiliki konsep inti kesederhanaan ini belum pernah mengharapkan bantuan dari luar. Mereka secara mandiri dengan cara bercocok tanam dan berladang. Selain itu mereka menjual hasil kerajinan seperti Koja dan Jarog(tas yang terbuat dari kulit kayu), tenunan berupa selendang, baju, celana, ikat kepala, sarung, golok, parang dan berburu.Dalam pemerintahan secara adatnya Masyarakat Baduy sangat taat pada pimpinan yang tertinggi yang disebut Puun. Puun ini bertugas sebagai pengendali hukum adat dan tatanan kehidupan masyarakat yang menganut ajaran Sunda Wiwitan peninggalan nenek moyangnya. Setiap kampung di Baduy Dalam dipimpin oleh seorang Puun, yang tidak boleh meninggalkan kampungnya. Pucuk pimpinan adat dipimpin oleh Puun Tri Tunggal, yaitu Puun Sadi di Kampung Cikeusik, Puun Janteu di Kampung Cibeo dan Puun Kiteu di Cikartawana.Sedangkan wakilnya pimpinan adat ini disebut Jaro Tangtu yang berfungsi sebagai juru bicara dengan pemerintahan desa, pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Di Baduy Luar sendiri mengenal sistem pemerintahan kepala desa yang disebut Jaro Pamerentah yang dibantu Jaro Tanggungan, Tanggungan dan Baris Kokolot.Masyrakat baduy, terutama baduy dalam mereka menganut ajaran sunda wiwitan yang memang itu adalah ajaran nenek moyangnya yang diturunkan tanpa ada penambahan dan pengurangan dalam ajarannya.

Artikel berdasarkan jenis-jenis perilaku menyimpang :

1. Penyimpangan primer

Diduga Mabuk, Diplomat Saudi Tabrak Warga Iran Hingga Tewas

Polisi setempat menemukan 4 botol minuman keras di dalam mobil.

Kementerian Luar Negeri Iran tengah melakukan investigasi terkait kecelakaan maut yang melibatkan diplomat Arab Saudi di Teheran.

Sang diplomat yang tidak disebutkan namanya diduga mabuk saat mengemudi, hingga akhirnya menabrak mobil yang menyebabkan satu orang warga Iran tewas.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, dilansir PressTV, Rabu 20 Maret 2013, mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti isu tersebut melalui jalur hukum dan diplomatik. "Setelah mendapat informasi tentang kecelakaan kami juga telah melakukan langkah-langkah yang

Page 10: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

diperlukan," katanya.

Sang diplomat, kata dia, telah melanggar banyak peraturan yang berlaku di Iran. Mulai dari mengemudi mobil dalam kecepatan tinggi, yang melebihi batas aman hingga menyebabkan kecelakaan dan jatuh korban jiwa. Sampai dugaan, dia mabuk saat mengemudi.

Iran telah mengajukan nota protes kepada Kedutaan Saudi di Teheran atas insiden tersebut, terutama kelakuan diplomatnya yang dinilai mengancam keselamatan nyawa seseorang.

Hingga berita ini diturunkan, kedutaan besar Arab Saudi di Teheran belum berkomentar mengenai insiden tersebut.

Diketahui, kecelakaan maut itu ini terjadi pada Senin 18 Maret 2013, waktu setempat di salah satu ruas jalan di wilayah timur laut Teheran.

Mobil yang dikemudikan diplomat Arab Saudi menabrak sebuah mobil yang dikemudikan seorang warga Iran. Tak cuma itu, seorang warga lainnya yang sedang melintas berjalan kaki di dekat lokasi kejadian juga ikut terluka.

Saat kejadian, polisi setempat menemukan 4 botol minuman keras di dalam mobil diplomat Saudi. Hingga akhirnya muncul dugaan pelaku mabuk saat mengemudi.

Tidak dijelaskan lebih lanjut keberadaan sang diplomat Saudi ini, namun penyelidikan polisi masih berlanjut. (sj)

2. Penyimpangan sekunder

Perampok Sudah Lebur 1 Kilogram Emas

Subdirektorat Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya hingga kini sudah menangkap sebelas orang

tersangka kasus perampokan empat toko emas di Pasar Ciputat beberapa waktu lalu. Dari keterangan

para tersangka, ada 1 kilogram emas yang sudah dilebur kemudian dijual kepada para penadah.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (9/3/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Jadi ada 600 gram dan 400 gram emas di sini yang sudah dilebur," kata Rikwanto.

Namun, Rikwanto mengatakan pihak kepolisian masih belum bisa memastikan jumlah emas yang dirampas pelaku. Pasalnya, polisi biasanya hanya tinggal menemukan uang tunai hasil penjualan emas itu.

"Uang itu harus dikonversikan lagi ke gram emas. Jadi sulit untuk ditetapkan jumlah emas pastinya yang diambil," kata Rikwanto.

Misalnya, emas 600 gram yang dilebur oleh AU yang kini masih buron kepolisian ini didapatnya dari para eksekutor perampokan. Oleh AU, emas yang dilebur itu diserahkan ke tersangka Lukman untuk dijual kepada tersangka Halim.

Page 11: Penyimpangan Sosial dan Artikelnya

Sedangkan, emas seberat 400 gram yang sudah dilebur oleh tersangka AL yang masih buron diberikan kepada tersangka Lukman dan James. "Sisanya masih dibawa para pelaku yang buron," ujar Rikwanto.

Sebanyak 11 orang tersangka dalam kasus ini sudah diamankan aparat kepolisian. Mereka adalah Andong, Wongso, Suratno, Toni, Anwar Syarifudin, Erwanto, Sanim alias Toing, Lukman, James, Halim, dan Bambang. Para pelaku diyakini terlibat dalam perampokan empat toko emas di Pasar Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (24/2/2012) siang.

Para pelaku yang datang saat waktu sholat jumat ini mendatangi toko dan menodongkan senjata api kepada para penjaga toko emas lalu kemudian menembakan senjata api ke dalam toko. Setelah itu, para pelaku memecahkan kaca dengan martil lalu mengambil perhiasan kemudian melarikan diri.