yankee sebagai bentuk penyimpangan sosial pada remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/aga yulis...

101
Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja Perempuan di Jepang Dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1 Karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga Skripsi Oleh : Aga Yulis Fandawati 135110201111009 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017

Upload: others

Post on 20-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja Perempuan di Jepang

Dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1 Karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga

Skripsi

Oleh :

Aga Yulis Fandawati

135110201111009

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2017

Page 2: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

i

Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial

Pada Remaja Perempuan di Jepang Dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1

Karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Brawijaya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana

OLEH: AGA YULIS FANDAWATI

NIM 135110201111009

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2017

Page 3: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian
Page 4: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian
Page 5: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian
Page 6: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

v

1

mise-en-scene

10

9

Page 7: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

vi

ABSTRAK

Fandawati, Aga Yulis. 2017. Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial pada Remaja Perempuan di Jepang dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1 Karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga. Program Studi Sastra Jepang, Universitas Brawijaya. Pembimbing : Ni Made Savitri Paramita, M.A Kata Kunci : Drama, Majisuka Gakuen Season 1, Sosiologi Sastra, Penyimpangan Sosial, yankee.

Penelitian ini menggunakan sumber data drama Majisuka Gakuen Season 1 yang menceritakan kehidupan remaja perempuan yang menjadi anggota yankee di sebuah sekolah yang bernama Majijo. Yankee merupakan bentuk kenakalan remaja yang ada di Jepang. Dalam penelitian ini membahas ciri-ciri yang dimiliki remaja perempuan di Jepang yang menjadi yankee dan bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee pada remaja perempuan di Jepang dalam drama Majisuka Gakuen Season 1 karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra Wellek dan Warren, yaitu sastra sebagai cerminan masyarakat. Selanjutnya, penulis juga menggunakan teori pendukung berupa teori sinematografi dan mise en scene. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis untuk mengetahui gambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian dari episode 1 sampai episode 12 ditemukan 10 data tentang ciri-ciri yang dimiliki remaja perempuan di Jepang yang menjadi yankee seperti, ciri-ciri dalam berbicara, berpenampilan, berkelompok dan bertingkah laku serta 9 data dari bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee pada remaja perempuan di Jepang. Dalam drama Majisuka Gakuen menunjukkan bahwa tokoh-tokoh dalam drama Majisuka Gakuen yang menjadi anggota kelompok yankee melakukan bentuk penyimpangan sosial dengan melakukan tawuran antar siswa maupun siswa dari sekolah lain, melakukan pencurian hingga menjual gadis perempuan untuk layanan pria.

Page 8: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan KaruniaNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman, amin.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Judul yang penulis Bentuk Penyimpangan Sosial Kelompok Yankee pada Remaja Perempuan Jepang dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1 Karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga. Penulis menyadari bahwa skripsi ini berjalan baik dan benar karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ni Made Saviri Paramita, M.A selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan, nasihat, motivasi dan ilmu-ilmunya selama waktu bimbingan untuk bisa menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Santi Andayani, M.A selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

Secara khusus penulis berterima kasih kepada orang tua dan keluarga yang selalu memberika motivasi dan semangat yang tak pernah putus. Kemudian, Ogawa sensei yang telah membantu mengoreksi abstraksi bahasa Jepang pada penelitian ini. Untuk teman-teman tercinta, Khoirun Nisa, Lailatul Munfarikhatul Bilqis dan Dwi Lindawati, Nur Asiah, Aimmatum Mursyidah, Pawestri Wahyu Ningrum, Aqni Grahito, Siwi Ade, Ria Devita Meidy dan lain-lain yang memberikan dukungan moril.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari semua pihakuntuk penyempurnaan skripsi ini.

Malang, 20 Juni 2017 Penulis,

Aga Yulis Fandawati

Page 9: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. iii LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. iv ABSTRAK DALAM BAHASA JEPANG ...................................................................... v ABSTRAK DALAM BAHASA INDONESIA ................................................................ vi KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii DAFTAR ISI...................................................................................................................... viii DAFTAR TRANSLITERASI .......................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xi DAFTAR GRAFIK ........................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 6 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 7 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 7 1.5 Definisi Istilah Kunci ................................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................... 9

2.1 Teori Sosiologi Sastra .................................................................................................. 9 2.2 Konsep Remaja ............................................................................................................ 10 2.3 Hubungan Interpersonal/Ningen Kankei ...................................................................... 11 2.3.1 Teori Nakama/Persahabatan ............................................................................... 13 2.4 Sistem Uchi-Soto ......................................................................................................... 15 2.4.1 Konsep Masyarakat Jepang Dalam Berkelompok .............................................. 17 2.5 Definisi Penyimpangan Sosial ..................................................................................... 18 2.6 Yankee .......................................................................................................................... 24 2.7 Mise-en-scene .............................................................................................................. 28 2.8 Sinematografi ............................................................................................................... 31 2.9 Penelitian Terdahulu .................................................................................................... 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 35

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................................. 35 3.2 Sumber Data ................................................................................................................. 35 3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................... 36 3.4 Langkah-langkah Analisis Data ................................................................................... 37

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................................ 38

4.1 Tokoh-tokoh dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1 .............................................. 38

Page 10: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

ix

4.2 Ciri-ciri Remaja Perempuan Jepang yang Menjadi Yankee ......................................... 41 4.2.1 Ciri-ciri dalam Berbicara ............................................................................... 42 4.2.2 Ciri-ciri dalam Penampilan ............................................................................ 46 4.2.3 Ciri-ciri dalam Bertingkah laku ..................................................................... 52 4.2.4 Ciri-ciri dalam Berkelompok ......................................................................... 54

4.3 Bentuk Penyimpangan Sosial Kelompok Yankee pada Remaja Perempuan di Jepang. 60 4.3.1 Berkelompok untuk Berkelahi Antarsiswa Maupun Antarsekolah ................ 61 4.3.2 Melawan Guru dengan kekerasan .................................................................. 67 4.3.3 Berkelahi untuk mendapatkan suatu yang berharga (sahabat) ....................... 70 4.3.4 Perilaku Menyimpang Konformitas ............................................................... 73 4.3.5 Perilaku Menyimpang Inovasi ....................................................................... 75

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 80

5.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 80 5.2 Saran ............................................................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 83

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 87

Page 11: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

x

DAFTAR TRANSLITERASI

a i u e o ka ki ku ke ko sa shi su se so ta chi tsu te to na ni nu ne no ha hi fu he ho ma mi mu me mo ya yu yo ra ri ru re ro wa o ga gi gu ge go za ji zu ze zo da ji zu de do ba bi bu be bo pa pi pu pe po

kya kyu kyo sha shu sho cha chu cho nya nyu nyo hya hyu hyo mya myu myo rya ryu ryo gya gyu gyo ja ju jo ja ju jo bya byu byo pya pyu pyo

-> n menggandakan konsonan berikutnya, seperti pp / tt / kk / ss.

Contohnya (Kitto) Bunyi panjang

( a penanda bunyi panjang. Contohnya (Jaa) i penanda bunyi panjang. Contohnya (Sabishii) u (baca o) penanda bunyi panjang. Contohnya

(Ryokou) e penanda bunyi panjang. Contohnya (Ureeru)

Page 12: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1 Sado marah dengan mengangkat baju Shibuya ............................... 41 Gambar 4.2 Tim Hormone menghampiri Maeda ................................................ 43 Gambar 4.3 Pemimpin geng Yabakune mencabuti bulu alisnya dan beberapa yankee dari sekolah Yabakune ............................................................. 45 Gambar 4.4 Beberapa gaya rambut anggota yankee yang berbeda-beda ............ 46 Gambar 4.5 Beberapa gaya berpakaian anggota Rappapa dengan aksesoris yang dikenakan ...................................................................... 48 Gambar 4.6 Yuko dan kelompok yankee lain yang memakai jaket senada, bermotif kulit macan dan jaket dengan motif beberapa lambang ....................... 50 Gambar 4.7 Sensei memberikan materi dan siswa tidak memperhatikan ........... 51 Gambar 4.8 Yuko yang berjongkok di halaman rumah sakit dan di kuil ........... 52 Gambar 4.9 Chiharu yang sedang berterima kasih kepada Sanae ...................... 54 Gambar 4.10 Anggota Rappapa yang menundukkan kepala saat Yuko memasuki ruangan ............................................................................. 56 Gambar 4.11 Saat Yuko menyerahkan kepemimpinan kepada Maeda .............. 57 Gambar 4.12 Sado dan Maeda melawan yankee dari Yabakune ......................... 60 Gambar 4.13 Daruma meminta bantuan kepada Kabuki Sister dan Gakuran untuk melawan Black..................................................................... 62 Gambar 4.14 Minami datang membantu Maeda saat di kepung oleh kelompok yankee ......................................................................................... 64 Gambar 4.15 Sensei sedang mengajukan pertanyaan pada Sashihara ................ 66 Gambar 4.16 Sensei mendapatkan pukulan dari siswinya .................................. 67 Gambar 4.17 Yuko berbicara dengan Maeda ...................................................... 69 Gambar 4.18 Yuko dan anggota Rappapa menerima ijazah kelulusan dari kepala sekolah ............................................................................................. 71 Gambar 4.19 Saat Sanae membawa pergi sepeda motor Daruma dan keesokan hari menjualnya kepada Chiharu .................................................. 74 Gambar 4.20 Chiharu mendapatkan uang dengan menjual jasa remaja kepada kakek-kakek ................................................................................ 46

Page 13: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

xii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1 Pelanggaran kekerasan.......................................................................... 20

Grafik 2 Pelanggaran Pencurian.......................................................................... 20

Grafik 3 Rasio remaja perempuan dalam tindak kejahatan ................................ 22

Page 14: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Presentase macam-macam tindak pidana yang dilakukan remaja ........... 21

Page 15: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Curiculum Vitae ............................................................................................... 87

Berita Acara Bimbingan Skripsi ...................................................................... 88

Page 16: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat aturan-aturan dan norma yang

sudah melekat, dan berlaku pada semua lapisan masyarakat yang ada di dalamnya.

Setiap anggota masyarakat berkewajiban mentaati dan melaksanakan demi

mencapai kelangsungan hidup yang bermartabat, tentram, aman, dan damai.

Gotong-royong dan saling bahu-membahu merupakan faktor penting yang

diperlukan dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini, perkembangan yang

terjadi dalam kehidupan masyarakat demikian tersebut, telah tertuang dalam

sebuah karya dengan menunjukkan bagian dari kebudayaan, yaitu karya sastra.

Menurut Wellek dan Warren (1993:109) karya sastra merupakan cerminan

kenyataan dari kehidupan sosial.

Sebagai contoh, negara Jepang merupakan salah satu negara yang

menghargai nilai-nilai adat istiadat, norma, kebudayaan dari leluhur dan

mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Dalam terwujudnya masyarakat yang

sarat akan nilai-nilai adat istiadat, norma, kebudayaan yang masih berlaku,

pelaku-pelaku masyarakat juga berperan penting. Pelaku-pelaku tersebut terdiri

dari kalangan anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Kalangan remaja sendiri

ialah masa di mana terjadinya masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para

ahli pendidikan berpendapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13

tahun sampai dengan 18 tahun (Sarwono, 2001:14). Menurut Havighurst

Page 17: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

2

(dalam Hurlock, 2004:209) remaja memiliki tugas perkembangan salah satunya

mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman-teman sebayanya.

Mengingat betapa pentingnya peranan remaja sebagai generasi muda bagi masa

depan bangsa, hendaknya digunakan sebaik mungkin untuk menuntut ilmu dan

berinteraksi agar tercipta kepribadian yang sopan santun.

Dalam proses berinteraksi dengan teman, remaja akan bisa menjalin

hubungan baik antara individu lainnya secara tatap muka yang biasa disebut

hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal ialah hubungan yang terdiri dari

dua orang atau lebih yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan

menggunakan pola interaksi konsisten (Baron dan Bryne, 2008: 8). Di negara

Jepang bentuk hubungan interpersonal atau hubungan antar manusia dikenal

dengan istilah ningen kankei ( ). Yoneyama (dalam Soepardjo, 1999: 63-

64) membagi ningen kankei ( ) menjadi empat kategori yaitu, miuchi

yaitu kelompok kecil yang memiliki pertalian saudara, nakama yaitu kelompok

kecil yang tidak memiliki pertalian saudara, dohou yaitu kelompok besar yang

dapat diidentikkan dengan kelompok masyarakat, dan seken yaitu diartikan

sebagai dunia kehidupan manusia dalam lingkup yang luas. Fokus penelitian ini

adalah nakama ( ) yang terjadi karena adanya hubungan dengan teman yang

saling mendorong dan menggerakkan semangat kebersamaan untuk mencapai

tujuan dan sasaran mereka secara bersama-sama. Menurut Desmita (2009: 227),

salah satu karakteristik dari pola hubungan anak usia sekolah dengan teman

sebayanya adalah munculnya keinginan untuk menjalin hubungan pertemanan

Page 18: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

3

yang lebih akrab atau yang dalam kajian psikologi pertemanan disebut dengan

istilah friendship (persahabatan).

Nakane (1973: 125) menyebutkan persahabatan di Jepang memiliki tingkat

keintiman yang tinggi dan sahabat dianggap keluarga kedua, sehingga seorang

Anggapan

bahwa sahabat sebagai keluarga kedua ini dilatarbelakangi dari konsep orang

Jepang yang menganut sistem kekeluargaan atau sistem Ie. Sistem ini mengacu

pada pola pikir masyarakat Jepang dalam menjalin hubungan yang bersifat

keluarga. Dalam lingkup sistem Ie terdapat konsep uchi-soto. Menurut dari Joy

Henry (1987:43) dalam Understanding Japanese Society bahwa uchi dan soto

secara kasar diterjemahkan sebagai bagian dalam dan bagian luar. Uchi dan soto,

juga digunakan untuk anggota-anggota dari rumah seseorang sebagai lawan untuk

anggota dari dunia luar, dan juga untuk anggota dari kelompok seseorang yang

lebih luas, seperti lingkungan, sekolah, tempat kerja. Hal ini sahabat yang

dianggap keluarga kedua termasuk dalam ruang lingkup konsep uchi.

Seiringnya dengan konsep uchi, hubungan persahabatan yang dibentuk

melibatkan dua individu atau lebih dengan persamaan yang ada menciptakan

suatu bentuk baru yaitu berkelompok (Castelan, 1988: 355). Menurut Saronto

(2005:308), orang Jepang dalam melaksanakan pekerjaannya selalu mendapatkan

kekuatannya dengan kerja sama kelompok melalui kebersamaan (shuudan shugi).

Konsep shuudan shugi turut mempengaruhi dalam terbentuknya di mana

hubungan yang dihasilkan menimbulkan hubungan yang erat dan terjalin dalam

kebersamaan satu sama lain. Shuudan shugi bisa terlihat dalam cara remaja

Page 19: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

4

Jepang menjalin dan mempererat hubungan di antara teman sebayanya di dalam

kelas. Contohnya, keakraban terjadi pada saat membicarakan tugas atau belajar

bersama-sama.

Masa perkembangannya, konsep shuudan shugi pada kelompok remaja

sekarang ini, anggota-anggota kelompok di dalamnya memiliki gaya hidup dan

aktivitas yang sama dan cenderung menunjukkan ciri khas mereka pada khalayak,

meskipun berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Dengan kata lain,

kelompok remaja seperti itu mengacu pada sekelompok pemuda yang mempunyai

kecenderungan untuk saling berbagi aktivitas serta gaya hidup yang sama namun

berbeda dengan masyarakat pada umumnya.

Pada masyarakat Jepang dewasa ini, salah satu bentuk dari kelompok

remaja tersebut ialah yankee. Yankee merupakan sekelompok remaja yang

memiliki gaya dan aktivitas tersendiri yang berbeda dengan masyarakat pada

umumnya. Aktivitas yang mereka lakukan adalah membuat masalah dengan

berkelahi, merokok, membolos dari sekolah. Mereka biasanya memiliki berbagai

gaya rambut yang unik, menggunakan pakaian yang mencolok, serta ada juga

yankee yang mencukur habis alisnya (Sato, 1991: 110). Yankee juga merupakan

kelompok anak muda yang sering dihubungkan dengan kenakalan remaja di

Jepang. Bentuk kenakalan remaja yang terjadi di dalam masyarakat Jepang

tersebut merupakan fenomena sosial. Fenomena sosial yaitu suatu gejala atau

peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. Fenomena yankee berawal dari

sekelompok remaja yang melakukan perilaku atau tindak penyimpangan yang

bertolak belakang dengan aturan atau norma yang ada. Bentuk atau perilaku

Page 20: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

5

menyimpang yankee berupa tindak perkelahian antar kelompok atau dengan

sekolah lain, merokok, bolos dari sekolah. Di kehidupan nyata, mereka sering

membuat keonaran di dalam masyarakat, membolos dari sekolah dan melakukan

perkelahian antar sekolah.

Salah satu serial drama Jepang yang menggambarkan kehidupan kelompok

yankee pada pelajar SMA adalah drama Majisuka Gakuen Season 1 ditayangkan

pada tanggal 8 Januari hingga 26 Maret 2010, dan setiap hari Jumat pukul 24:00

waktu setempat dengan episode berjumlah 12 dan durasi 24 menit. Drama yang

ditayangkan pada stasiun Tv Tokyo ini bercerita tentang satu sekolah khusus

perempuan bernama sekolah Majisuka ( Majijo ), di mana sekolah tersebut

terkenal dengan kenakalan para siswi-siswinya yang di Jepang sering disebut

dengan istilah yankee dan di sekolah itu terdapat berbagai kelompok yang

didirikan oleh para yankee. Salah satunya kelompok Rappapa yang merupakan

kelompok yankee terkuat di sekolah tersebut. Rappapa mempunyai seorang

pemimpin dalam kelompok mereka yang bernama Oshima Yuko dan Mariko

Shinoda sebagai wakilnya. Di dalam kelompok Rappapa terdapat anggota lain

yaitu, Haruna Kojima, Kashiwagi Yuki, Matsui Rena dan Shibuya. Pada suatu

hari, di sekolah Majijo, ada seorang murid pindahan yang sangat pendiam

bernama Atsuko Maeda. Ketika Maeda sedang berjalan menuju ke koridor

sekolah, ia melihat Daruma yaitu, salah satu siswa pindahan, berhadapan dengan

tim Hormone, salah satu kelompok yankee di Majijo yang sedang memukuli

Daruma sampai tersungkur dan Maeda menghajar tim Hormone habis-habisan.

Page 21: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

6

Sejak kejadian itu, rumor tentang kekuatan Maeda menyebar cepat ke

seluruh penjuru sekolah. Berbagai kelompok yankee penasaran dan mencoba

berhadapan dengan Maeda. Satu per satu orang yang menantang Maeda

dikalahkan. Rumor tersebut membuat kelompok terkuat di Majijo yaitu

Rappappa, sangat geram dan merasa posisi terkuatnya akan diruntuhkan oleh

Maeda. Mereka pun memutuskan untuk segera bertindak, yang mana pada waktu

itu sang ketua telah lama absen karena sakit parah. Sado menggantikan peran

Yuko sebagai pemimpin dan membuat rencana agar bisa mengalahkan Atsuko

Maeda. Sampai akhirnya pertarungan dengan anggota-anggota dari Rappappa

yang tidak terhindarkan.

Alasan mengapa penulis menjadikan drama Majisuka Gakuen Season 1

karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga sebagai objek penelitiannya

dari pada season yang lain, karena drama ini menampilkan sisi lain dari hubungan

sebuah persahabatan dengan melalui kebersamaan dan terbentuk menjadi suatu

kelompok. Sebaliknya, dalam kehidupan berkelompok menimbulkan dampak

negatif di dalamnya. Pada drama ini menampilkan kelompok yankee yang

beranggotakan perempuan, berbeda halnya dengan drama yang sudah ada, dengan

hanya menampilkan yankee yang semua anggotanya laki-laki. Penulis menjadikan

drama Majisuka Gakuen Season 1 sebagai sumber data penelitian, melalui metode

penelitian deskriptif analisis dengan tujuan mengetahui bentuk penyimpangan

sosial kelompok yankee pada remaja perempuan di Jepang dalam drama Majisuka

Gakuen Season 1 karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga.

Page 22: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

7

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut ini :

1. Apa sajakah ciri-ciri yang dimiliki remaja perempuan Jepang yang

menjadi yankee dalam drama Majisuka Gakuen Season 1 karya Keisuke

Toyoshima dan Youichi Matsunaga?

2. Bagaimanakah bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee pada remaja

perempuan di Jepang dalam drama Majisuka Gakuen Season 1 karya

Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga?

1.3 Tujuan

1. Mendeskripsikan ciri-ciri yang dimiliki remaja perempuan Jepang yang

menjadi yankee yang tercermin pada tokoh dalam drama.

2. Menganalisis dan menjelaskan bentuk penyimpangan sosial kelompok

yankee pada remaja perempuan di Jepang melalui drama Majisuka Gakuen

Season 1 karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga.

1.4 Manfaat

1. Mengetahui dan memahami ciri-ciri yang dimiliki remaja perempuan

Jepang yang menjadi yankee.

2. Mengetahui dan memahami lebih mengenai bentuk penyimpangan sosial

kelompok yankee pada remaja perempuan di Jepang melalui drama

Majisuka Gakuen Season 1 karya Keisuke Toyoshima dan Youichi

Matsunaga.

Page 23: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

8

1.5 Definisi Kata Kunci

Yankee : sebutan bagi kelompok remaja yang nakal di Jepang

Penyimpangan Sosial : tindakan seseorang yang melanggar atau

menyimpang dari aturan dan norma-norma yang sudah berlaku ( Kartono,

1986:5)

Ningen Kankei : Sebutan untuk hubungan interpersonal di Jepang

(Yoneyama dalam Soepardjo, 1998:63-64)

Nakama : Kelompok kecil yang tidak memiliki pertalian saudara (Yoneyama

dalam Soepardjo, 1998:63-64)

Uchi-Soto : Konsep masyarakat di Jepang mengenai

(Henry, 1987: 43)

Shuudan shugi : Konsep berkelompok yang menjunjung tinggi rasa

kebersamaan dan dianut oleh masyarakat Jepang. (Motofusa Murayama,

2004:24)

Mise-en-scene : Teori yang digunakan dalam dunia film semua hal yang akan

terekam di kamera. Misalnya hal-hal pokok seperti setting (latar), kostum,

makeup,pencahayaan, pemain, dan pergerakannya. (Himawan Pratista, 2008 :62)

Page 24: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Sosiologi Sastra

Secara umum, terdiri dari dua bidang ilmu, yaitu sosiologi dan sastra.

Sosiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sosial atau

masyarakat. Sastra yaitu suatu karya dari hasil keindahan berupa tulisan yang

menggambarkan kehidupan yang terjadi secara nyata. Menurut Wellek dan

Warren (1976: 94-95) sosiologi sastra dapat diartikan sebagai pendekatan

terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Sosiologi

sastra mempermasalahkan sesuatu di sekitar sastra dan masyarakat yang bersifat

eksternal mengenai hubungan sastra dan situasi sosial tertentu, sistem ekonomi,

sosial, adat istiadat, politik. Pendekatan sosiologi sastra umum dilakukan terhadap

hubungan sosial sastra dan masyarakat sebagai dokumen sosial. Sastra

mencerminkan dan mengapresiasikan pengalaman dan pandangan tentang hidup.

Tetapi tidak benar bila dikatakan bahwa pengarang secara konkret dan

menyeluruh mengapresiasikan perasaannya (Wellek dan Warren, 1976: 94).

Wellek dan Warren (1976: 95-96) juga membagi sosiologi sastra menjadi

tiga bagian yaitu:

1. Sosiologi pengarang yang mempermasalahkan latar belakang sosial, status

pengarang, dan ideologi pengarang yang terlihat dari berbagai kegiatan pengarang

di luar karya sastra.

Page 25: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

10

2. Sosiologi karya sastra yang mempermasalahkan isi karya sastra, tujuan

serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri yang berkaitan

dengan masalah sosial, situasi tertentu, atau dengan sistem politik, ekonomi,

sosial, dan budaya.

3. Sosiologi sastra yang mempermasalahkan pembaca dan dampak sosial

karya sastra terhadap masyarakat.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan aspek yang kedua yaitu,

sosiologi karya sastra yang mempermasalahkan isi karya sastra, tujuan serta hal-

hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri yang berkaitan dengan masalah

sosial, situasi tertentu, atau dengan sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

2.2 Konsep Remaja

Remaja merupakan periode transisi yaitu masa peralihan dari masa kanak-

kanak menjadi dewasa ( Agustiani, 2006: 29). Seorang remaja sudah tidak lagi

dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk

dapat dikatakan dewasa. Pada masa remaja adalah salah satu masa dalam

perkembangan manusia yang menarik perhatian untuk dibicarakan karena pada

masa remaja, seseorang banyak mengalami perubahan serta kesulitan yang harus

dihadapi.

Menurut Hurlock (1990:206), awal remaja berlangsung mulai dari umur 13

tahun sampai 16 atau 17 tahun, dan akhir masa remaja mulai dari umur 17 sampai

18 tahun. Pada usia tersebut seorang remaja adalah sebagai seorang pelajar atau

siswa. Pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan remaja sebagai objek

Page 26: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

11

penelitian dimana masa usia remaja seperti ini, remaja berusaha untuk membina

hubungan lebih matang dengan teman sebaya. Pada hubungan ini, kemudian

membentuk suatu hubungan yang disebut hubungan pertemanan. Hubungan

pertemanan pada remaja berfungsi untuk belajar bagaimana mengendalikan

perilaku sosial, mengembangkan keterampilan dan minat yang sesuai dengan usia,

berbagai masalah dan perasaan bersama (Hurlock, 2004: 179). Mereka sangat

membutuhkan hubungan ini dalam perkembangan dan fungsi sosial termasuk

prestasi dalam belajar. Mengingat usia yang mereka miliki penting untuk

berprestasi dalam meraih cita-cita yang diimpikan. Melalui hubungan pertemanan

ini, sangat membantu dalam proses pencapaian tersebut. Hal ini dikarenakan,

remaja dalam memilih teman cenderung karena adanya persamaan dalam

beberapa hal, seperti variabel demografi (faktor usia, jenis kelamin, ras, dan status

sosial ekonomi), dan variabel reputasi (populasi dan pencapaian prestasi

akademis), kepribadian, aktivitas, kepercayaan, serta sikap (Dariyo, 2004: 22).

2.3 Hubungan Interpersonal/Ningen Kankei

Interpersonal secara umum adalah proses komunikasi yang berlangsung

antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Hubungan interpersonal adalah

hubungan di luar diri atau disebut juga dengan penyesuaian terhadap orang lain

(Cangara, 2011:34). Hubungan antar personal atau interpersonal tersebut sangat

banyak jenisnya. Pada prakteknya dibedakan menurut tingkat keakraban, ada atau

tidak adanya hubungan keluarga, dan peranannya, menyebabkan hubungan antar

personal memiliki sifat sangat kompleks. Di Jepang, hubungan interpersonal

disebut dengan istilah ningen kankei ( ). Konsep ningen kankei lebih

Page 27: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

12

banyak diaplikasikan di dalam hubungan insani yang sifatnya khusus terutama di

dalam teknik manajemen perusahaan Jepang. Yoneyama (dalam Soepardjo,

1998:63-64) menjelaskan bahwa, struktur hubungan insani ala Jepang bila dilihat

dari sudut antropologi budaya Jepang dapat dibagi menjadi empat kategori. Empat

kategori tersebut ialah :

1. Miuchi ( ) ialah kelompok kecil yang memiliki pertalian saudara.

2. Nakama ( ) ialah kelompok kecil yang tidak memiliki pertalian

sahabat

3. Dohou ( ) ialah kelompok besar yang dapat diidentikkan dengan

4. Seken ( ) ialah sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan

hubungan perorangan, istilah itu akan lebih tepat bila diartikan sebagai dunia

kehidupan manusia atau masyarakat.

Miuchi merupakan hubungan interpersonal yang terjadi dalam suatu

lingkungan kelompok kecil yang masih memiliki hubungan pertalian saudara.

Dalam hal ini yang dimaksud adalah hubungan yang terjadi dalam suatu keluarga.

Nakama merupakan hubungan antar personal yang terjadi dalam suatu lingkungan

kelompok kecil yang tidak memiliki pertalian saudara. Nakama biasanya terjadi

pada lingkungan sekolah ataupun lingkungan kerja. Dalam hal ini, nakama yaitu

hubungan sahabat. Dohou merupakan suatu kelompok masyarakat tertentu yang

bertemu dan berinteraksi secara personal melalui sebuah kegiatan seperti pesta

olahraga, kegiatan keagamaan dan juga perayaan-perayaan tradisional. Seken

Page 28: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

13

merupakan dunia kehidupan manusia dan tidak ada kaitannya dengan hubungan

perseorangan melainkan hubungan antar manusia secara keseluruhan.

Hal ini, penulis akan menggunakan aspek yang kedua yaitu, hubungan

nakama ( ) sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan dengan mengkaji

konsep nakama sebagai acuan menganalisis sumber data untuk mendapatkan

bentuk konsep nakama pada remaja perempuan dari anggota yankee.

2.3.1 Konsep Nakama

Sebelum membahas lebih jauh mengenai nakama, ada dua istilah hubungan

sosial lainnya, yaitu shinyuu dan tomodachi. Shinyuu ( ) dapat diterjemahkan

sebagai, teman dekat; seorang sahabat; seorang teman; atau intim/teman,

sedangkan tomodachi ( ) dapat diterjemahkan sebagai

atau mungkin dikombinasikan dengan shobai untuk membentuk teman bisnis

(Masuda dalam jurnal Uenishi, 2010: 173). Dalam hal ini, nakama dari dua

hubungan ini kurang intim daripada shinyuu tetapi lebih intim daripada

tomodachi. Nakama dapat mengacu ke orang-orang yang bergaul dengan satu

sama lain di tempat kerja mereka atau melalui berbagai kegiatan sosial.

Yoneyama (dalam Soepardjo, 1998:63-64) menjelaskan bahwa nakama ( )

ialah kelompok kecil yang tidak memiliki pertalian saudara, kurang lebih

Dalam kutipan Uenishi ( 2010: 173):

A Japanese-to-Japanese dictionary clarifies the meaning and usage of

person you do something together with, the same kind, a partner, and

Page 29: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

14

1784). Masuda (1974, p.1176) offers an assortment of English synonyms for nakama to suit the exact context; for example, nakama

de, a colleague, an

Terjemahan :

Sebuah kamus Jepang-Jepang mengklarifikasikan arti dan penggunaan nakama dengan dua definisi yang berhubungan erat. Definisi pertama

-sama,

(Shinmura, 1984, p. 1784). Masuda (1974, p.1176) menawarkan berbagai macam sinonim bahasa Inggris untuk nakama yang sesuai dengan konteks yang tepat; misalnya, nakama bisa merujuk ke "pendamping, pasangan, kawan, kolega, asosiasi, sebuah mitra, atau kaki tangan. "

Ketika para remaja muda ditanyakan apa yang mereka inginkan dari seorang

teman atau bagaimana mereka dapat mengetahui seseorang merupakan sahabat

mereka, mereka sering mengatakan bahwa sahabat akan membagi masalah dengan

mereka, memahami mereka, dan mendengarkan mereka pada saat berbicara

tentang perasaan mereka sendiri. Menurut Castelan (1998: 348) :

Nakama circle itself puts sort of obligation. Well, say like [ we] are going somewhere, traveling somewhere, and then one of the members in nakama may not feel like going, but since the group is going, you sort of go along with it.

Terjemahan :

Dalam lingkaran nakama menempatkan semacam kewajiban tersendiri. Nah, katakanlah seperti [kami] akan ke suatu tempat, bepergian ke suatu tempat, dan kemudian salah satu anggota di nakama mungkin tidak merasa seperti pergi, tapi karena kelompok yang terjadi, Anda semacam pergi bersama dengan itu.

Bentuk nakama sendiri bisa berbentuk teman sekelas, teman memancing, atau

pun teman bisnis di mana mereka mempunyai kesamaan satu sama lain, misalnya,

kesamaan gender, hobi atau melakukan kegiatan yang sama.

Page 30: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

15

2.4 Sistem Uchi-Soto

Uchi (kanji: ) adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti "di

dalam" (juga diucapkan nai). Soto (kanji: ) adalah kata lain yang berarti

"di luar" (juga diucapkan gai). Misalnya, ( ) / gai (koku) jin adalah "orang

asing". Joy Henry (1987: 43) dalam Understanding Japanese Society, mengatakan

bahwa yang dimaksud dengan uchi-soto adalah sebagai berikut:

Uchi they are probably first learned by a child in association with the inside and outside of the house as opposed to members of outside world, and to

ch as the community, school or place of work, as opposed to other people outside those groups.

Terjemahan :

Uchi dan soto -turut, dan mungkin dipelajari pertama kali

oleh seorang anak dalam asosiasi-nya dengan bagian dalam dan bagian luar dari rumah tempat tinggalnya. Uchi dan soto, atau kata yang sama artinya, juga digunakan untuk anggota-anggota dari dunia luar, dan juga untuk anggota-anggota dari kelompok seseorang yang lebih luas, seperti lingkungan, sekolah atau tempat kerja, sebagai lawan dari orang lain di luar kelompok-kelompok itu.

Definisi di atas, menyimpulkan bahwa uchi dan soto, juga digunakan untuk

anggota-anggota dari rumah seseorang sebagai lawan untuk anggota dari dunia

luar, dan juga untuk anggota dari kelompok seseorang yang lebih luas, seperti

lingkungan, sekolah, tempat kerja. Salah satu aspek yang menarik dari uchi-soto

menyangkut hubungan gender, tindak tutur, representasi, dan konflik. Masyarakat

di Jepang dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari aturan dan norma yang

dijunjung sejak dahulu sampai sekarang. Pola pikir masyarakat seperti inilah yang

Page 31: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

16

membuat Jepang dapat mempertahankan kebudayaan mereka hingga ke generasi

selanjutnya.

Salah satu pola pikir yang berpengaruh besar untuk membangun suatu

kehidupan bermasyarakat yang tentram dan bermartabat yaitu sistem Ie atau

kekerabatan. Menurut Nakane (1981: 67), konsep rumah tangga tradisional, Ie,

tetap bertahan dalam identitas kelompok yang salah satunya disebut uchi, suatu

bentuk ungkapan dari Ie. Fakta itu menunjukkan bahwa pembentukan kelompok-

kelompok sosial atas dasar kerangka yang tetap merupakan ciri struktur sosial

orang Jepang. Mengenai bentuk Ie pada masa modern, Nakane (1981: 68)

berpendapat sebagai berikut :

Family relationships are usually considered primary and fundamental bonds in Japan seem to be replaced by cooperative relationship basically is a job, which snagged the principal aspects of social and economic life. Here we meet again with the unit which is very important in Japanese society, namely the cooperation based on the framework. I think this is the fundamental principle on which to base the development of Japanese society.

Terjemahan :

Hubungan kekeluargaan yang biasanya dianggap ikatan primer dan mendasar di Jepang tampaknya digantikan oleh hubungan kerjasama yang dasarnya adalah pekerjaan, dimana tersangkut segi-segi pokok kehidupan sosial dan ekonomi. Di sini kita bertemu lagi dengan unit yang sangat penting dalam masyarakat Jepang, yaitu kelompok kerjasama berdasarkan kerangka. Menurut saya inilah prinsip pokok yang menjadi dasar pembangunan masyarakat Jepang. Seiringnya dengan konsep uchi-soto, hubungan persahabatan yang dibentuk

melibatkan dua individu atau lebih menciptakan suatu bentuk baru yaitu

berkelompok. Menurut Saronto (2005: 308), orang Jepang dalam melaksanakan

Page 32: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

17

pekerjaannya selalu mendapatkan kekuatannya dengan kerjasama kelompok

melalui bentuk struktur kebersamaan (shuudan shugi) .

2.4.1 Konsep Berkelompok Dalam Masyarakat Jepang

Pada umumnya, masyarakat Jepang suka bekerja keras, suka berkelompok,

dan sebagainya. Orang Jepang cenderung memiliki rasa keterikatannya terhadap

kelompok sangatlah kuat. Shuudan shugi merupakan konsep berkelompok yang

menjunjung tinggi rasa kebersamaan dan dianut oleh masyarakat Jepang sejak

zaman dahulu. Bentuk kelompok tidak terbatas pada lingkup perusahaan atau

kantor saja, tetapi dalam kelompok di sekolah. Shuudan shugi sendiri telah

menjadi harmoni bagi masyarakat Jepang. Hal ini sesuai dengan penjelasan oleh

Motofusa Murayama (2004:24) pada kutipan berikut:

Shuudan-shugi in Japan has been unconciously developed and thought as the concept of harmony or wa because it is the most effective means of pacifying individuals dissatisfaction with unequal in the group due to low social or economic status.

Terjemahan:

Shuudan-shugi (Paham berkelompok) di Jepang secara tidak sadar telah berkembang dan dianggap sebagai konsep harmoni atau wa karena ini adalah cara yang paling efektif untuk menenteramkan ketidakpuasan individu yang tidak sama dalam kelompok karena status sosial atau ekonomi yang rendah.

Pada hal ini, orientasi kelompok pada masyarakat Jepang mampu

mewujudkan keseimbangan dalam mengatur kehidupan sosial masyarakatnya.

Faktor yang mempengaruhi terwujudnya keseimbangan tersebut ialah sikap

konsisten yang ditunjukkan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kesejahteraan kelompok atau masyarakatnya. Ini bisa dibuktikan dengan adanya

Page 33: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

18

negara Jepang sebagai salah satu negara maju dengan teknologi yang canggih dan

sumber daya manusia yang melimpah. Bukti ini tidak terlepas dari pola pikir

masyarakat Jepang dalam melakukannya merupakan demi mewujudkan

keseimbangan dan keinginan untuk membangun suatu kehidupan sosial menuju

kemajuan dan perkembangan masyarakatnya ( Fukutake, 1998: 15).

Konsep shuudan shugi dapat mempengaruhi budaya berkelompok orang

Jepang dengan adanya hubungan yang menghasilkan hubungan yang erat dan

terjalin kebersamaan satu sama lain juga untuk menciptakan kehidupan yang

harmonis dan tenang di dalam masyarakat. Pada kelompok yang mereka ikuti,

masyarakat Jepang akan merasa aman dan apabila seorang individu dalam suatu

kelompok mempunyai sikap individualis, maka dia akan dikucilkan dari

kelompok. Selain itu, masyarakat Jepang yang homogen dengan memiliki latar

belakang, bahasa, ras, serta budaya yang sama, akan membuat rasa kebersamaan

dalam berkelompok akan semakin kuat.

2.5 Definisi Penyimpangan Sosial

Semua kelompok sosial membentuk aturan-aturan dan berusaha

menegakkannya. Akan tetapi, apabila ada seseorang yang melanggar aturan

tersebut, maka masyarakat lain yang melihatnya akan berpendapat bahwa

seseorang yang melanggarnya tidak dapat dipercayai dalam proses penegakkan

aturan yang telah disetujui bersama. Keadaan yang demikian ini, terdapat dalam

setiap bentuk kehidupan bersama yang terjadi pada kelompok kecil, komunitas,

maupun masyarakat. Adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan tersebut

bisa dikatakan adalah bentuk penyimpangan sosial.

Page 34: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

19

Penyebab terjadinya penyimpangan terletak pada situasi sosial yang dialami

penyimpang atau pada faktor sosial tindakannya. Menurut Howard S. Becker

dalam Soekanto (1988:8):

Terjemahan :

kelompok sosial menciptakan penyimpangan dengan membuat aturan pelanggarannya

Dengan demikian penyimpangan bukan merupakan kualitas tindakan yang

dilakukan oleh seseorang, akan tetapi akibat diperlakukannya aturan-aturan dan

sanksi-sanksi terhadap pelanggar. Sikap tindakan menyimpang merupakan

perilaku yang diberi cap demikian oleh masyarakat (Kitsuse, 1962:247). Faktor-

faktor lain yang diperhitungkan adalah bahwa kadang-kadang suatu perbuatan

dianggap menyimpang karena kualitas pelakunya dan pihak-pihak yang merasa

dirugikan oleh tindakan itu. Salah satu penelitian mengenai bentuk penyimpangan

yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok adalah bentuk kenakalan

remaja (Juvenile Delinquency).

Juvenile berasal dari bahasa latin juvenelis, artinya: anak-anak, anak muda,

ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja.

Delinquent delinquere

kemudian diperluas artinya menjadi jahat, pelanggar aturan, pengacau, dan lain-

lain (Kartono, 1986:7). Pada negara-negara maju dapat ditemukan kenakalan

remaja yang terjadi. Perubahan-perubahan politik, ekonomi serta perubahan nilai-

nilai sosial yang telah melahirkan ketidakseimbangan dan ketidakmerataan pada

Page 35: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

20

masyarakat yang dapat memunculkan jenis-jenis perilaku menyimpang. Begitu

pula yang terjadi di Jepang yang menjadi salah satu negara maju dengan

perkembangan teknologi yang mendominasi. Statistik ini berdasarkan pada data

yang dikumpulkan hingga Juni 2011 dari Police Policy Research Center in Japan.

Grafik 1 Pelanggaran kekerasan Grafik 2 Pelanggaran Pencurian

Oleh Ministry of Justice Japan, 2010 Sumber dari www.npa.go.jp/

Dari data grafik pelanggaran dari bulan Januari sampai dengan bulan

Desember, tindak kekerasan dan pencurian pada tahun 2010 yang ditunjukkan

dengan grafik berwarna biru muda mengalami penurunan secara signifikan dari

tahun sebelumnya. Meskipun begitu, pelanggaran tindak kekerasan tetap ada

dengan tahun 2010 berjumlah 7.729 dan pencurian 52.435.

Page 36: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

21

Tabel 1

presentase macam-macam tindak pidana yang dilakukan remaja Sumber dari www.npa.go.jp/

Pada tabel 1 menunjukkan kenakalan yang dilakukan remaja pada umur 14-19

tahun dengan macam-macam tindak pidana. Pada setiap aspek yang terjadi

penurunan dari tahun 2001 sampai dengan 2010. Jumlah pelanggaran yang

ditunjukkan pada beberapa tindak pidana memiliki jumlah yang cukup tinggi yaitu

tindak pencurian, kekerasan, tindak pelanggaran lainnya dengan masing-masing

dengan jumlah 18.416 sampai dengan 81.260. Dapat disimpulkan bahwa macam-

macam tindak pidana yang dilakukan oleh remaja, tindak pidana, tindak

pencurian, kekerasan, tindak pencurian yang sering terjadi dan banyak dilakukan.

Meskipun bila semuanya di presentase-kan dengan angka 42,6 % turun ke 26,6%

tetapi hal ini bukan berarti tindakan-tindakan yang terjadi sudah berkurang,

melainkan tingkat pelanggaran atas tindakan-tindakan itu berulang lagi dan masih

dalam angka yang bisa dibilang tinggi.

Page 37: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

22

Grafik 3 Rasio remaja perempuan dalam tindak kejahatan

Sumber dari www.npa.go.jp/

Data tahun 2010 menunjukkan anak laki-laki (79%) jauh lebih mungkin

dibandingkan anak perempuan (21%) untuk terlibat dalam tindak kenakalan.

Perbedaan jenis kelamin ini menjadi lebih besar ketika jenis kejahatan dikontrol

dan anak laki-laki (88%) jauh lebih mungkin untuk terlibat dalam kejahatan

dibandingkan anak perempuan (12%) (Departemen Kehakiman, 2010). Di sisi

lain, remaja perempuan juga melakukan kejahatan yang sama dengan remaja laki-

laki. Ini menunjukkan bahwa kenakalan remaja yang terjadi di Jepang tidak hanya

dilakukan oleh remaja laki-laki tetapi remaja perempuan juga melakukannya

dengan kelompok umur yang bermacam-macam meskipun presentase nya tidak

terlalu besar dibandingkan remaja laki-laki.

Pada grafik pertama sampai dengan grafik keempat dengan data yang di

ambil dari tahun ke tahun dapat dikatakan bahwa penyimpangan sosial dengan

bentuk kenakalan remaja yang terjadi di negara Jepang cukup tinggi dari berbagai

tindak kenakalan yang dilakukan dari pelanggaran ringan sampai berat.

Page 38: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

23

Menurut Robert K.Merton (dalam George, 2004:504) perilaku menyimpang

itu merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu. Merton

mengidentifikasikan 5 tipe cara adaptasi :

-Conformity/ konformitas, sikap yang menerima tujuan budaya yang

konvensional (biasa) dengan cara yang juga konvensional. Cara-cara yang

mencapai nilai-nilai sosial-budaya yang menjadi cita-citanya, atau perilaku

mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat untuk mencapai

tujuan tersebut.

-Innovation/ inovasi, sikap seseorang menerima secara kritis cara-cara

pencapaian tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya sambil menempuh cara

baru yang belum biasa dilakukan.

-Ritualism, terjadi pada warga masyarakat yang berpegang teguh pada

kaidah-kaidah yang berlaku walaupun harus mengorbankan nilai-nilai sosial

budaya yang ada dan berlaku, atau perilaku seseorang yang telah meninggalkan

tujuan budaya, namun masih tetap berpegang pada cara-cara yang telah digariskan

masyarakat.

-Retreatism/ pengunduran atau pengasingan diri, sikap seseorang menolak

baik tujuan-tujuan maupaun cara-cara mencapai tujuan yang telah menjadi bagian

kehidupan masyarakat atau pun lingkungan sosialnya.

-Rebellion/ pemberontakan, sikap seseorang menolak sarana dan tujuan-

tujuan yang disahkan oleh budaya masyarakatnya dan menggantikan dengan cara

baru.

Page 39: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

24

Pada penelitian yang akan dilakukan, penulis akan menganalisis 2 di

antaranya, conformitas/konformitas dan inovasion/inovasi.

2.5 Yankee

Sejak tahun 1970 sebutan yankee digunakan untuk merujuk pada anak-anak

yang nakal. Berawal dari banyaknya kumpulan anak nakal yang ada di Jepang

yang umumnya disebut dengan furyou ( ) dari awalan fu ( ), dan ryou ( )

berarti tidak baik. Selain itu yankee dipengaruhi dengan adanya banch ( )

yang aktif di tahun 1960 dan 1970 (Sato, 1991: 566). Banch adalah anak-anak

SMA yang beranggotakan anak laki-laki yang berusaha menjadi paling nakal di

sekolahnya dan bangga akan posisi itu. Mereka memiliki ciri memakai sepatu

boot, memakai baju kawaii dengan warna yang mencolok dan juga mengamplas

gigi mereka untuk membuat celah agar mudah untuk mereka meludah. Pada tahun

1980 terjadi percampuran gaya berpakaian furyou dan geng yang berkembang dari

banch yaitu, sukeban. Sukeban dalam bahasa Jepang adalah

yang dibentuk kelompok-kelompok perempuan yang melakukan

berbagai tindak kekerasan dan mengutil. Mereka terinspirasi oleh geng laki-laki

bernama banch , dan berharap pada suatu hari dapat masuk ke dalam organisasi

yakuza. Dulunya, ada berbagai macam kelompok sukeban, tetapi yang terkenal

paling besar adalah Aliansi Wanita Berandalan Kanto, yang memiliki anggota

sekitar 20.000 perempuan. Kelompok antar yankee yang bersaing akan sering

terlibat perkelahian. Para perempuan sukeban mengikuti peraturan yang ketat di

dalam kelompok mereka, dan bagi yang melanggar aturan tersebut akan digantung

Page 40: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

25

dan dibakar dengan sebatang rokok dianggap sebagai hukuman yang ringan.

Sukeban selalu terlihat menggunakan seragam pelaut, menggunakan syal

berwarna merah yang digunakan sebagai dasi dan pada baju mereka yang terletak

pada bahu terdapat motif garis-garis seperti layak nya baju seorang pelaut. Mereka

juga memakai rok lipat sepanjang kaki mereka.

Perlu diketahui bahwa di Amerika juga terdapat yankee, sama seperti di luar

Amerika Serikat, terutama di Inggris, Australia, Kanada, Irlandia, dan Selandia

Baru. Yankee secara umum disingkat menjadi Yank berbahasa Inggris, lebih

condong digunakan sebagai istilah kata sehari-hari, main-main atau dalam

menghina atau bisa disebut slang. Sebaliknya, di Jepang mengacu pada sebutan

untuk kenakalan remaja yang muncul pada 1970-an, 1980-an dan tidak ada

hubungannya dengan bahasa slang yang ada di Amerika. Yankee di Jepang sering

dihubungkan dengan kenakalan remaja di Jepang dengan sekelompok anak remaja

yang sering berkelahi, mengecat rambutnya, dan membuat keributan. Selain itu

juga, ada beberapa yang mengatakan bahwa seseorang yang dulunya telah

menjadi salah satu anggota dari yankee nantinya akan bergabung menjadi anggota

yakuza atau organisasi kriminal, tapi ini tidak selalu benar. Yankee memiliki

keunikannya tersendiri yang terletak pada penampilan mereka. Mereka biasanya

memiliki berbagai gaya rambut yang unik, menggunakan pakaian yang mencolok,

serta ada juga yankee yang mencukur habis alisnya (Sato, 1991: 110).

Kebanyakan penyebab anak-anak yang menjadi yankee dikarenakan bosan

atau tidak puas dengan kehidupannya. Usia mereka rata-rata berkisar 14 dan 15

tahun, mereka bergabung dengan geng yang mereka rasa sama dengan mereka.

Page 41: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

26

Hal-hal yang dilakukan mereka setiap harinya adalah berkumpul di tempat parkir,

berkelahi dengan geng lain, berkendaraan motor, bersenang-senang dan mencari

masalah. Mereka hidup dengan kode moral keras yang sama dengan sistem pada

yakuza yaitu oyabun-kobun ( - ) parent-child system. Oyabun-kobun

merupakan sistem antara atasan dan bawahan dalam suatu kelompok di mana

kobun harus mentaati dan menghormati oyabun sebagai pimpinan dari kelompok

tersebut. Seluruh ucapan dan perintah oyabun/orang tua -

/kobun wajib mengikutinya. Salah satu contoh ketaatan dan menghormati

kepada oyabun adalah, melakukan Ojigi ( ) sebagai bentuk menghormati

oyabun sebagai atasan mereka, menunduk saat merasa melakukan kesalahan dan

meminta maaf dan lain sebagainya.

Ada beberapa masalah yang terdapat dalam lingkungan yankee, di mana

bagi mereka mati saat muda lebih baik daripada tumbuh dewasa. Namun walau

begitu, yankee yang sudah tumbuh menjadi dewasa pun tidak terputus dengan

kelompoknya, mereka memiliki pertalian yang kuat. Tidak jarang juga terjadi

keributan-keributan dan perkelahian di antara sesama anggota yankee dalam

memperebutkan kekuasaan, dan siapa yang paling kuat diantara mereka akan

diangkat menjadi pemimpin kelompok yang seterusnya akan mengatur dan

memberikan perintah kepada anggota-anggotanya dalam menjalankan tugas sama

halnya dengan yakuza. Terdapat juga ciri-ciri yang melekat pada remaja anggota

yankee yaitu, menggunakan bahasa slang (wakamonokotoba) kasar yang pada

umumnya digunakan di kalangan remaja Jepang. Bahasa slang oleh Kridalaksana

(1982 : 156) dirumuskan sebagai ragam bahasa yang tidak resmi dipakai oleh

Page 42: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

27

kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern sebagai usaha

orang di luar kelompoknya tidak mengerti, berupa kosakata yang serba baru dan

berubah-ubah. Pada kelompok yankee pada remaja perempuan, mereka

menggunakan wakamonokotoba yang biasanya digunakan oleh remaja lelaki

dengan bahasa yang sangat kasar. Semisal, omaera, hora untuk memanggil

seseorang / lawan bicara.

Beberapa perilaku kelompok yankee di Jepang menurut Yanki: Young and

Angry in Japan sebagai berikut :

1. Bolos dari Sekolah

Bolos sekolah merupakan salah satu kenakalan yang biasa terjadi pada

remaja yang masih bersekolah. Biasanya remaja-remaja yankee ini bolos dari

sekolah atau biasanya mereka pergi dari rumah tapi tidak ke sekolah melainkan

pergi ke tempat-tempat tongkrongan ataupun melakukan kenakalan-kenakalan

lainnya.

2. Tawuran

Tawuran adalah istilah yang sering digunakan masyarakat, khususnya di

kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh

sekelompok atau rumpun masyarakat. Penyebab tawuran biasanya beragam, mulai

dari hal sederhana sampai hal-hal yang menjurus pada tindakan bentrok. Tawuran

yang terjadi pada kelompok yankee di Jepang ini biasanya terjadi karena

permasalahan antar kelompok atau komunitas.

Page 43: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

28

3. Merokok

Kelompok yankee maupun yakuza sangat terbiasa dengan rokok. Merokok

merupakan hal biasa dalam yankee, tidak hanya laki-laki melainkan perempuan

juga biasa merokok dalam yankee. Di Jepang sebenarnya banyak peraturan-

peraturan tentang larangan merokok terutama pada para remaja, tapi yankee yang

kebanyakan masih berusia remaja tetap merokok dalam keseharian mereka.

Yankee yang merupakan salah satu subkultural di Jepang dengan kehidupan

sangat bebas. Remaja perempuan anggota yankee ada juga yang menjual dirinya

ataupun berhubungan dengan suami orang. Tidak menjadi hal yang mengherankan

terutama dalam kalangan anak-anak yankee.

2.7 Mise-en-scene

Teori yang mengenai teknik atau aspek-aspek yang ada di dunia perfilm-an

dengan mempunyai arti "menempatkan ke tempat kejadian", dan pertama kali

diterapkan pada latihan untuk mengarahkan ke arah yang dituju. Mise-en-scene

meliputi aspek-aspek film yang tumpang tindih dengan kesenian teater seperti

latar/setting, pencahayaan/lighting, kostum/costum dan tata rias, pementasan dan

penampilan (Bordwell, 2012: 113).

1. Setting

Setting adalah sesuatu yang sangat penting di dalam sebuah film atau drama.

Tanpa adanya setting, suatu film atau drama tidak akan bisa dinikmati. Menurut

Himawan Pratista (2008 :62), setting adalah seluruh latar beserta propertinya.

Page 44: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

29

Selain itu, setting mencangkup penampilan yang menunjukkan informasi waktu

dan tempat. Setting dalam film atau drama dapat dibagi menjadi tiga:

a. Set Studio

Semenjak ada teknologi lampu yang semakin canggih, saat ini set studio

semakin berkembang. Selama ini, sebagian besar produksi film menggunakan set

studio indoor maupun outdoor.

b. Shot on Location

Shot on Location adalah cara pengambilan adegan film dengan lokasi yang

sesungguhnya. Biasanya lokasi yang dimaksudkan adalah sebuah pedesaan,

kebun, taman, kota, stasiun, dan lain-lain.

c. Set Virtual

Set Virtual adalah teknologi tambahan yang digunakan oleh pembuat film

dalam membuat latar. Adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih,

memungkinkan pembuat film untuk membuat latar yang mungkin tidak ada dalam

lokasi yang diinginkan.

2. Kostum dan Tata Rias Wajah

Menurut Himawan Pratista (2008 :71), kostum adalah segala sesuatu yang

dikenakan oleh pemain dan segala aksesoris mereka, seperti topi, perhiasan, jam

tangan, kacamata, sepatu, tongkat, dan sebagainya. Sebuah kostum akan

berpengaruh terhadap cerita yang ditayangkan. Tanpa adanya kostum, penonton

tidak akan bisa menikmati film atau drama. Hal ini dikarenakan sebuah kostum

Page 45: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

30

juga bisa memberikan informasi kepada penonton tentang apa cerita yang

dibawakan, kapan waktunya (zaman), apa yang sedang terjadi, dan sebagainya.

3. Pencahayaan

Pencahayaan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan di dalam film atau

drama. Tanpa adanya cahaya, suatu film atau drama tidak akan bisa dilihat oleh

penonton. Selain itu, pencahayaan juga bisa menunjukkan bagaimana suasana

cerita dalam film. Sebagai contoh adalah, cahaya yang agak redup menunjukkan

keadaan sedih, menegangkan, dan juga bisa menunjukkan keadaan takut.

4. Ekspresi Wajah / Akting

Ekspresi wajah/akting meliputi raut wajah yang digunakan untuk

berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan. Wajah setiap

orang selalu menyatakan hati dan perasaannya. Wajah ibarat cermin dari pikiran

dan perasaan. Melalui ekspresi wajah, orang juga bisa membaca makna suatu

pesan. Ekspresi wajah juga dapat dilihat ketika kita memandang seseorang yang

kita anggap sebagai orang yang polos, lugu, kejam, atau dingin. Hal ini didasari

bahwa dalam menanggapi sesuatu, antara orang satu dengan orang yang lain

berbeda.

Pada penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dapat berguna sebagai

acuan untuk menganalisis sumber data dengan menggunakan teori mise-en scene

yang terdiri dari aspek setting/latar, kostum, pencahayaan, ekspresi wajah.

Page 46: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

31

2.8 Sinematografi

Bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap/mengambil

gambar dan menggabungkan gambar tersebut sehingga menjadi sebuah rangkaian

gambar yang dapat menyampaikan suatu ide. Sinematografi memiliki objek yang

sama dengan fotografi, yaitu mengangkap pantulan cahaya yang mengenai benda.

Untuk perbedaan keduanya, fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan

sinematografi menangkap rangkaian gambar. Pada pengertian lainnya,

sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik perangkaian

gambar atau bisa disebut montase/montage (Pratista, 2008: 89). Aspek-aspek

tersebut antara lain, kamera, framing, dan durasi gambar. Adapun juga beberapa

sudut pengambilan gambar, yaitu:

Angle ( Sudut Pengambilan Gambar)

1. Low Angle Shot

Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah dari objek,

kemudian membelok menaik. Cenderung membuat objek lebih superior, dominan,

menekan.

2. High Angle Shot

Sangat berlawanan dengan Low Angle shot, dan efek yang dihasilkan juga

berlawanan. Posisi kamera diletakkan di atas objek, merunduk ke bawah. Tipe

shot ini cenderung membuat objek terlihat imperior, tertekan. Ini adalah cara yang

biasanya digunakan untuk membuat karakter terlihat remeh, kecil.

Page 47: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

32

3. Eye Level Shot

Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil. Eye level

shot cenderung netral. Seperti kebanyakan medium shot, eye-level shot

meletakkan penonton dalam kedudukan yang sama dengan objek.

4.

Bisa disebut dengan overhead shot, yang sebenarnya adalah variasi dari

high angle shot namun mempunyai perbedaan yang besar dalam efeknya. Shot ini

secara langsung menangkap gambar dari atas dan memperlihatkan objek seperti

semut dan kecil.

5. Long Shot

Merupakan cara pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari

jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.

6. Point of view shot

Mempresentasikan persepsi atau sudut pandang dari pelaku dalam adegan.

Teknik pengambilan gambar dilakukan dengan kamera yang mengusahakan untuk

melibatkan penonton dalam suatu peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai

mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

2.9 Penelitian Terdahulu

Bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan penelitian

terdahulu yang bertujuan untuk meninjau penelitian yang sudah ada. Sebagai

acuan, penulis memilih penelitian yang dilakukan oleh saudari Indah Kurniah

Universitas Bina Nusantara tahun 2010 dengan judul penelitiannya Analisis

Page 48: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

33

Konsep Shuudan Shugi dan Onj shugi Sebagai Penyebab Timbulnya Fenomena

Karoushi. Persamaan yang ditunjukkan yaitu, sama-sama membahas konsep

Shuudan shugi, metode yang digunakan metode deskripsi analisis. Perbedaan

penelitian yang dilakukan ialah, membahas konsep shuudan shugi dan onj shugi

sebagai faktor yang mempengaruhi adanya fenomena Karoushi. Penelitian

penulis, menggunakan konsep shuudan shugi sebagai acuan adanya bentuk

penyimpangan terhadap konsep shuudan shugi dan penulis menggunakan sumber

data drama, sedangkan saudari Indah hanya mendapatkan informasi melalui buku,

artikel, berita.

Penelitian selanjutnya oleh saudara Gede Desar Yuartha Putra Universitas

Udayana tahun 2013 dengan judul penelitiannya Fenomena Yankee Dalam

Masyarakat Jepang Yang Tercermin Pada Manga Crows Karya Hiroshi

Takahashi. Persamaan dari penelitian yang dialakukan penulis adalah sama-sama

meneliti fenomena Yankee, teori sosiologi sastra, dan menggunakan metode

deskripsi analisis. Perbedaannya ialah penulis lebih menitikberatkan yankee

sebagai bentuk penyimpangan sosial yang terjadi pada remaja di Jepang

sedangkan hasil penelitian dari saudara Gede lebih ke fenomena yankee sendiri

dengan menunjukkan karakteristik yankee yang beranggotaan laki-laki, faktor

penyebab dan dampak yang ditimbulkan. Selain itu, sumber data yang digunakan

penulis yaitu drama Majisuka Gakuen, sedangkan penelitian yang terdahulu

menggunakan Manga Crows karya Hiroshi Takahashi.

Penelitian juga dilakukan oleh saaudari Setiawan mengenai tentang Analisis

Konsep Giri Dan Ninjou Dalam Hubungan Persahabatan Tokoh Shuuji Dalam

Page 49: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

34

Drama Nobuta Wo Produce

Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan mengambil judul

Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja Perempuan di Jepang Dalam

Drama Majisuka Gakuen Season 1 karya Keisuke Toyoshimda dan Youichi

. Penulis akan melakukan penelitian tentang Yankee dengan objek

penelitiannya pada remaja perempuan di Jepang dalam drama Majisuka Gakuen

Season 1 dengan menggunakan teori Sosiologi, Remaja, Ningen Kankei, Nakama,

Shuudan Shugi, Penyimpangan Sosial, Yankee dan Mise-en-Scene sebagai acuan

untuk menganalisis. Selain itu, penulis akan menjabarkan dan menjelaskan ciri-

ciri dan bentuk penyimpangan sosial Yankee pada remaja perempuan yang

tercermin dalam drama Majisuka Gakuen Season 1.

Page 50: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Deskriptif Analisis

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,

mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data

sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan

kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok

permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan

diperoleh. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis digunakan untuk mendapat

gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antara fenomena yang sedang diselidiki. Menurut Sugiyono

(2008:105) menyatakan definisi metode deskriptif analisis sebagai berikut:

cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.

3.2 Sumber Data

Menurut Arikunto (1998:144), sumber data adalah subjek dari mana suatu

data dapat diperoleh. Sumber data terbagi menjadi, sumber data primer dan

sekunder.

Page 51: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

36

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber

data primer berupa drama Majisuka Gakuen Season 1 Karya Keisuke Toyoshima

dan Youichi Matsunaga Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh

bukan secara langsung dari sumbernya. Pada penelitian ini adalah data yang

diperoleh bukan secara langsung dari sumbernya. yaitu, jurnal, buku yang di

dalamnya teori-teori maupun konsep bisa menjadi acuan untuk peneliti dalam

menganalisis dalam penelitian ini.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008:62), teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa

pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan oleh peneliti untuk

mendapatkan data yang diperlukan dari narasumber dengan menggunakan banyak

waktu.

Pada teknik pengumpulan data terdapat 3 macam, yaitu teknik observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Observasi merupakan kegiatan pengamatan dan

pencatatan yang dilakukan oleh peneliti guna menyempurnakan penelitian agar

mencapai hasil yang maksimal. Wawancara merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan langsung oleh peneliti dan mengharuskan antara peneliti serta

narasumber bertatap muka sehingga dapat melakukan tanya jawab secara

langsung dengan menggunakan pedoman wawancara. Dokumentasi bisa

berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya dari seseorang (Sugiyono. 2013: 240).

Page 52: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

37

Pengumpulan data dengan cara dokumentasi merupakan suatu hal dilakukan oleh

peneliti guna mengumpulkan data dari berbagai hal media cetak membahas

mengenai narasumber yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan penulis

ialah menggunakan metode dokumentasi dengan cara men-screen capture

potongan adegan yang mengandung data yang sesuai dengan judul penelitian

Bentuk Penyimpangan Sosial Kelompok Yankee Pada Remaja Perempuan Di

Jepang Dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1 Karya Keisuke Toyoshima dan

Youichi Matsunaga .

3.4 Langkah-langkah Analisis Data

Langkah-langkah yang akan dilakukan penulis dalam penelitian ini, yaitu:

1. Menonton, mencari data yang terkait dengan penelitian, mencatat dialog

dan mendokumentasi dengan cara men-screen capture potongan adegan yang

mengandung data tentang penelitian dalam drama Majisuka Gakuen Season 1

yang menjadi sumber data penelitian yang akan dilakukan penulis.

2. Menyeleksi, merangkum dan menyajikan data yang diperoleh melalui

dialog, adegan dari sumber data dengan mengacu pada teori atau konsep yang

penulis gunakan.

3. Mengumpulkan, dan menganalisis serta menjabarkan data-data yang

diperoleh dengan menggunakan teori Sosiologi, Remaja, Ningen Kankei, Nakama,

Shuudan Shugi, Penyimpangan Sosial, Yankee, Sinematografi dan Mise-en-Scene

dan metode deskriptif analisis yang digunakan.

4. Menarik kesimpulan yang menjawab dari rumusan masalah penelitian.

Page 53: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

38

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Tokoh-tokoh dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1

Drama Majisuka Gakuen Season 1 terdapat beberapa tokoh yang berperan

layaknya struktur geng yankee pada umumnya. Peran tersebut antara lain sebagai

geng Rappapa merupakan geng yankee terkuat di sekolah Majijo dengan Oshima

Yuko sebagai ketua, Shinoda Mariko/Sado sebagai wakil serta Shibuya, Black,

Gekikara dan Torigoya sebagai anggotanya. Selain itu, ditunjukkan pula geng

yankee yang lainnya seperti geng Hormone, Kabuki Sisters, dan juga Atsuko

Maeda dan Onizuka Daruma sebagai murid pindahan. Berikut merupakan nama-

nama tokoh serta peran-peran yang terdapat dalam drama Majisuka Gakuen

Season 1 karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga.

Tabel 4.1 Tokoh-tokoh dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1

Kelompok Rappapa

Page 54: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

39

Terdiri dari :

Oshima Yuko

Ketua geng Rappapa

Sado

Wakil geng Rappapa

Shibuya

Anggota dari geng Rappapa

Black Anggota dari geng

Rappapa

Gekikara

Anggota dari geng Rappapa

Torigoya Anggota dari geng

Rappapa

Page 55: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

40

Kelompok Hormone

Terdiri dari :

Sashihara Unagi Bungee

Akicha Mukuchi

Kabuki Sisters

Terdiri dari :

Ookabuki Shoukabuki

Page 56: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

41

Tokoh lain dalam Drama :

Atsuko Maeda

Siswa Pindahan/ pengganti Yuko sebagai

ketua Rappapa

Onizuka Daruma Siswa pindahan

Yankee dari sekolah

Yabakune

Choukoku

Gakuran

Nezumi

4.2 Ciri-ciri Yankee Pada Remaja Perempuan di Jepang dalam Drama

Majisuka Gakuen Season 1

Pada bagian bab II penulis telah menjelaskan ciri-ciri yankee pada

umumnya di mana Yankee memiliki keunikannya tersendiri yang terletak pada

penampilan, biasanya memiliki berbagai gaya rambut yang unik, menggunakan

pakaian yang mencolok, serta ada juga yankee yang mencukur habis alisnya (Sato,

1991: 110). Penulis akan menganalisis ciri-ciri yang dimiliki remaja perempuan

Jepang yang menjadi yankee menjadi empat bagian, yaitu ciri-ciri dalam berbicara,

Page 57: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

42

penampilan, bertingkah laku, dan kelompok. Berikut ini akan dijelaskan mengenai

hal tersebut.

4.2.1 Ciri-ciri dalam Berbicara

Berbicara merupakan suatu peristiwa penyampaian maksud, gagasan,

pikiran, perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan,

sehingga maksud tersebut dipahami oleh orang lain (Kartini, 1985:7). Pada

kelompok yankee terdapat bahasa atau aksen tersendiri dalam ucapan yang

mereka lontarkan. Remaja pada umumnya, mereka mempunyai bahasa slang

tersendiri terhadap teman sebayanya.

Data 1 Episode 6 menit ke- 06:26-06:50

Gambar 4.1 Sado marah dengan mengangkat baju Shibuya

Page 58: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

43

Shibuya Sado atashi desuga, Yuko no shinjinaku, Shibuya Sado Warauwarau no kirai ka Shibuya Sado

Shibuya Sado Maeda adalah urusanku Ini bukan perintah dari Yuko tetapi Shibuya Orang-orang yang takut pada rappapa Sado Apa Shibuya Sado

Aspek pada akting dalam gambar 4.1 memperlihatkan Sado menarik baju

Shibuya yang terlihat marah karena perkataan dari Shibuya. Begitu juga raut

wajah Shibuya terlihat takut dengan menunduk ke bawah dan tidak menatap ke

wajah Sado. Adegan ini menceritakan Shibuya tertantang untuk mengalahkan

Maeda dan meminta izin kepada Sado, tetapi Sado tidak menyetujuinya dan

mengatakan ia yang akan mengurus Maeda dengan berkelahi melawannya.

Shibuya tidak setuju dan mengatakan bahwa orang-orang pasti akan

menertawakan Rappapa dan menganggap takut kepada Maeda. Sado pun marah

dan menyuruh Shibuya keluar. Shibuya terlihat kecewa dan berjalan keluar dari

basecamp mereka.

Pada adegan ini menunjukkan bahasa yang digunakan dalam anggota

kelompok yankee menggunakan bahasa slang di kalangan yankee. Mereka juga

tergolong dengan anak remaja yang lebih menggunakan bahasa gaul daripada

Page 59: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

44

bahasa Jepang formal. Terlihat kosakata yang ditunjukkan dari kutipan dialog dari

adegan tokoh Sado dan Shibuya seperti, ikke, bibitteru, warauwarau digunakan

dalam percakapan sehari-hari mereka dan kosakata tersebut terdengar kasar.

Data 2 Episode 6 menit ke- 08:31- 10:02

Gambar 4.2 Hormone menghampiri Maeda

Page 60: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

45

Mukuchi (Daruma no meseeji:Chiimuhorumon e omaera o otoko to mikonde, shibaraku no kan atsuko me no koto o tanonda.) Akhicha : Mukuchi Maeda Banjii Moshikashite, haitsu Shibuya kara migatanz Akicha Banjii : no sakuruni ittenda kedo,juubun toki,

Daruma Mukuchi ee, Mukuchi (Pesan dari Daruma : Tim Hormone, aku pikir kalian seperti pria, jadi aku berharap kalian bisa mengawasi Atsune.) Akhicha Mukuchi Maeda Saa, Banjii Akicha Banjii

Mukuchi

Pada gambar 4.2 tersebut menggunakan shot on location serta akting dengan

memperlihatkan keadaan di dalam ruang kelas di mana tokoh Maeda dikelilingi

oleh geng Hormone di tempat duduknya dan salah satu anggota yang bernama

Mukuchi memberikan sebuah kertas kepada Maeda. Aspek akting terlihat di

wajah para anggota geng Hormone yang penasaran isi pesan dari Daruma. Kertas

tersebut merupakan pesan dari Daruma kepada geng Hormone agar bisa menjaga

Maeda. Mendengar itu, salah satu anggota, yaitu Banjii merasa bahwa Daruma

menghindari Shibuya dan bercerita sebelumnya Daruma adalah anggota dari

kelompok Shibuya.

Page 61: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

46

Seperti halnya data sebelumnya, pada gambar ini kelompok yankee dari tim

Hormone juga menggunakan bahasa slang dalam percakapan di antara

kelompoknya. Terdapat juga pesan dari Daruma kepada tim Hormone yang

menggunakan bahasa slang seperti, omaera dan tidak menggunakan bahasa

formal untuk bahasa tertulis. Selain itu, dalam berbicara mereka sering

menyingkat kata seperti, nandasuru, nanisuru dan lain-lain. Mereka

menggunakan bahasa slang bukan dalam kelompoknya saja tetapi juga dengan

teman yang lainnya dan bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa yang

biasanya digunakan oleh remaja lelaki.

4.2.2 Ciri-ciri dalam Penampilan

Kelompok yankee memiliki penampilan yang unik untuk menunjukkan

identitas mereka kepada masyarakat. Mereka juga memiliki model rambut sendiri

terutama pada remaja perempuan yang menjadi kelompok yankee. Pada drama

Majisuka Gakuen Season 1, terdapat ciri-ciri penampilan ditunjukkan oleh

beberapa tokoh yang menjadi kelompok yankee yaitu, geng Rappapa maupun dari

geng sekolah Yabakune.

a. Model rambut yankee ada beberapa yang dicat dengan warna mencolok

dan sengaja rambutnya dikeriting atau dipendekkan (model punch), dan

rambut disisir ke belakang. (model pompadour) memiliki jambul di bagian

depannya seperti model rambut penyanyi Elvis Presley. Selain itu, mereka

juga mencukur alis sehingga menjadi tipis.

Page 62: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

47

Data 3 Episode 5 menit ke-17:25 Episode 1 menit ke- 05:33

1 2

Gambar 4.3 Pemimpin geng Yabakune mencabuti bulu alisnya dan alis Daruma yang tipis

Episode 8 menit ke 07:17 Episode 5 menit ke 26:56

3 4

Episode 9 menit ke -21:06

5

Gambar 4.4 Beberapa gaya rambut anggota yankee yang berbeda-beda

Pada gambar 4.3 dan 4.4 terdapat aspek mise en scene pada kostum dalam

gaya rambut dan bagian wajah yang menunjukkan ciri-ciri yankee dari beberapa

gambar di atas. Gambar nomor 1 dan 2, pemimpin dari geng Yabakune sedang

mencabuti bulu alisnya agar menjadi tipis dan Daruma yang terlihat jelas alis yang

sengaja dibuat tipis. Ini merupakan salah satu ciri khas dari yankee yang telah

Page 63: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

48

disebutkan oleh penulis sebelumnya di mana seorang anggota yankee mencukur

alis untuk menunjukkan identitas mereka sebagai bagian kelompok yankee dan

untuk mengikuti fashion di mana mereka seorang remaja yang keingintahuannya

tinggi untuk mencoba hal baru. Tokoh Gekikara juga menunjukkan ciri khas dari

yankee yaitu memiliki model rambut berponi dan sebagian rambutnya ber-volume

hampir menyerupai jambul. Gambar lain terdapat tokoh Shibuya, Torigoya di

mana beberapa bagian rambut Shibuya berwarna warna merah muda dan sengaja

dibentuk keriting. Begitu pula, terlihat jelas warna rambut Torigoya yang

berwarna merah muda yang lebih cerah daripada Shibuya dan terkesan mencolok.

Selain itu, gaya rambutnya sedikit acak-acakan dengan sebagian rambut sengaja di

sisir ke depan sampai menutupi mata.

b. Pada pakaian sekolah yang dikenakan, mereka mengenakan pakaian

dengan style yang aneh dan berbeda pada umumnya dan ada pula

memakai rok panjang seperti yang ada dalam kartun Jepang (manga).

Selain itu, mengenakan berbagai aksesoris seperti sarung tangan, kaca

mata, gelang dan ikat pinggang dengan motif yang bermacam-macam.

Data 4 Episode 6 menit ke 17:45 Episode 8 menit ke- 07:20

1 2

Page 64: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

49

Episode 5 menit ke-25:34 Episode 6 menit ke-23:46

2 4

Episode 3 menit ke- 04:41 Episode 1 menit ke-25:56

5 6

Episode 3 menit ke-04:40

7

Gambar 4.5 Beberapa gaya berpakaian anggota Rappapa dengan aksesoris yang dikenakan

Gambar di atas, aspek mise en scene dalam kostum terlihat dengan tokoh

Jambo dan Anime ditunjukkan pada gambar 1, sedang menggunakan kacamata

dan anting-anting yang seharusnya dipakai pada saat acara-acara pesta tapi

sebaliknya mereka menggunakan untuk bersekolah. Pada gambar bawahnya,

Page 65: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

50

terlihat sebagian badan dari tokoh Yuko tampak depan dengan adanya akseroris

rantai di bagian pinggul yang dikaitkan pada ikat pinggang mereka.

Tokoh lainnya, Sado memakai jaket berbulu berwarna putih corak hitam dan

rok yang digunakan adalah rok panjang yang merupakan salah satu ciri khas/

identik dengan anak nakal. Selain itu, tokoh Shibuya memakai sarung tangan yang

berwana pink, gelang berbulu dan juga memakai jaket kulit yang berwarna perak.

Sepatu yang digunakan oleh Shibuya bukan sepatu warna hitam untuk bersekolah

tetapi sepatu boot yang bermotif dan pada gambar selanjutnya terlihat Shibuya

sedang memakai maskara pada bulu matanya. Berbeda dengan tokoh Sado, rok

yang dikenakan oleh Shibuya terlalu pendek dan bukan sewajarnya dikenakan

oleh remaja perempuan yang sedang bersekolah. Masyarakat pada umumnya

untuk pakaian sekolah adalah berpakaian yang rapi, sopan dan tidak mengecat

rambut maupun memakai aksesoris berlebihan dan memakai make-up. Di Jepang,

peraturan memakai seragam sekolah untuk para pelajar sekolah terutama remaja

perempuan, para siswi mengenakan seragam dengan rok pendek di atas lutut,

yang rata-rata 16-21 cm di atas lutut (dalam ). Sebenarnya

tujuannya mengenakannya di atas lutut adalah agar membuat kaki terlihat lebih

cantik serta tidak diperkenankan memakai make-up, ataupun aksesoris berlebihan.

Tetapi, dalam drama ini yang ditunjukkan oleh tokoh Shibuya dan beberapa

anggota yankee yang lain bukan merupakan contoh berpakaian pelajar sekolah

yang memakai di atas 21 cm.

Page 66: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

51

c. Pakaian di luar sekolah pada drama ini, ditunjukkan pada tokoh Yuko

yang menggunakan jaket kulit atau berbulu, celana pendek/ celana

olahraga.

Data 5 Episode 10 menit ke-18:14 Episode 11 menit ke-08:13

1 2 Episode 4 menit ke-13:33 Episode 7 menit ke-10:57 dan 11:05

3 4 5

Gambar 4.6 Yuko dan kelompok yankee lain yang memakai jaket senada, bermotif kulit macan dan jaket dengan motif beberapa lambang

Pada gambar 4.6 aspek kostum yang ditunjukkan oleh kelompok yankee dari

sekolah lain yang senada menggunakan jaket berwarna merah muda dengan

bawahan celana olahraga yang sama juga dan tampak dari belakang, terdapat

nama kelompok mereka yaitu, GGHS. Tokoh Yuko berpakaian kasual dengan

memakai jaket yang terdapat motif simbol-simbol dan pada gambar 2, 3 dan 4, ia

juga memakai jaket dengan motif kulit macan tutul dengan bawahan celana

olahraga. Dalam keseharian seorang anggota yankee dalam berpakaian di luar

Page 67: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

52

sekolah, lebih memakai pakaian kasual dengan tidak terlalu mengenakan aksesoris

atau make up dan mereka sering menggunakan jaket dengan bawahan celana olah

raga. Terdapat simbol, sketsa gambar maupun bermotif macan tutul pada jaketnya

menunjukkan mereka adalah perempuan yang kuat dilambangkan seperti hewan

macan tutul yang kuat dan bukan perempuan yang lemah serta menggunakan jaket

senada dengan mencantumkan nama kelompok mereka berfungsi untuk

menunjukkan identitas kelompok mereka sebagai bagian dari kelompok yankee

tersebut .

4.2.3 Ciri-ciri dalam Bertingkah laku

Drama Majisuka Gakuen Season 1, ada beberapa ciri-ciri dalam bertingkah

laku yang dilakukan remaja perempuan yang menjadi yankee. Sama halnya

kelompok yankee pada umumnya, mereka juga melakukan perkelahian antara

kelompok yankee dari sekolahnya sendiri, maupun dari kelompok yankee yang

lain. Ciri yang lain yaitu, sikap di sekolah dengan bersikap tidak sopan dan tidak

bermoral kepada guru dan gaya duduk mereka adalah berjongkok atau biasa

disebut yankee zuwari.

Data 6 Episode 1 menit ke- 05:02

Page 68: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

53

Gambar 4.7 Sensei sedang memberikan materi dan siswa tidak

memperhatikan

Pada gambar 4.7 menggunakan setting dan pencahayaan yang cerah/terang

yang menunjukkan pada waktu pagi hari di dalam ruang kelas yang terdapat para

siswa dengan sensei/ guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran. Saat sensei

selesai menuliskan serta menjelaskan di papan dan membalik badan untuk melihat

siswanya, bukannya memperhatikan penjelasan dan menyimak apa yang

dijelaskan oleh sensei tetapi, para siswa tidak menghiraukan keberadaan sensei

yang sedang mengajar di depan mereka, malah bermain mahjong, dan mengobrol

dengan temannya. Terlihat juga gambar sebelah kanan-bawah, saat sensei

membalikkan badan untuk melihat apa yang dilakukan oleh siswanya, tiba-tiba

ada siswa yang berjalan di depannya dan melewatinya begitu saja seolah tidak ada

siapa pun di depannya. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak ada sopan santun

dan tidak ada rasa hormat dengan guru.

Data 7 Episode 6 menit ke- 16:52 Episode 7 menit ke-12:17

Gambar 4.8 Yuko yang berjongkok di halaman rumah sakit dan di kuil

Page 69: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

54

Pada gambar 4.8 unsur setting dan pencahayaan, berada di luar ruangan

rumah sakit dan di luar kuil dengan pencahayaan yang redup yang menunjukkan

waktu malam hari dan pada gambar sebelahnya, waktu sore hari. Adegan

ditunjukkan oleh pemimpin dari geng Rappapa yaitu Yuko yang sedang berada di

halaman luar rumah sakit bersama Maeda dan saat berada di kuil. Terlihat bahwa

pada gambar pertama ia berbicara dengan Maeda sembari berjongkok dan Maeda

berdiri. Begitu pula pada gambar kedua yang menunjukkan Yuko menunggu

Maeda yang sedang berdoa sambil mengajak berbicara. Tingkah laku tersebut

merupakan hal yang buruk atau tidak sopan bagi seorang perempuan dan bagi

masayarakat pada umumnya. Pada adegan tersebut Yuko berbicara dengan Maeda

dengan berjongkok/ yankee zuwari, bukan duduk di kursi dan bukan berarti

Maeda adalah juniornya, Yuko bertingkah seenaknya sendiri. Yankee zuwari

merupakan gaya duduk yankee dengan berjongkok berbeda. Gaya mereka

berjongkok dengan membuka kedua kaki dengan lebar dari pada umumnya dan

bukan perilaku yang sopan. Selain itu, lebih seperti orang yang sedang buang air

besar di toilet tradisional Jepang dengan cara berjongkok. Apa yang dilakukan

oleh Yuko adalah perilaku yang tidak sopan dan sebagai seorang perempuan

seharusnya bertindak sopan santun dan anggun bukannya berjongkok seperti

adegan di atas.

4.2.4 Ciri-ciri dalam Berkelompok

Ada beberapa ciri yang dimiliki oleh kelompok yankee seperti halnya,

peraturan dalam kelompok, struktur kelompok, dan sistem kepimpinan. Aturan-

Page 70: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

55

aturan dalam kelompok berbeda-beda, pada geng Rappapa dalam drama Majisuka

Gakuen Season 1 terdapat hal-hal tersebut.

a. Peraturan atau pun struktur kelompok yaitu aturan atas pembagian status

dan peran seperti, ketua dan wakil sesuai dengan struktur kelompok yang

sudah dibentuk dan disepakati oleh anggota-anggota kelompok di

dalamnya. Struktur dan aturan yang harus dipatuhi yaitu menggunakan

struktur dengan sistem oyabun-kobun yang sama dengan sistem yakuza.

Seorang kobun harus setia melayani oyabun. Selain itu juga, terdapat

hubungan senpai-kohai. Dalam drama ini, terdapat adegan yang

menunjukkan sistem oyabun-kobun.

Data 8

Episode 5 menit ke- 13:29-13:54

Gambar 4.9 Chiharu yang sedang berterima kasih kepada Sanae

: : :

: : : : : ( )

Page 71: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

56

Chiharu : Kore sanman takatte kunai desuka Sanae Iken boroi kedo na, miene toku ni kare kakantte dayo. Chiharu : A,hontou desuka Sanae Oi, (okoru) Chiharu Iie, Sanae Genki moratte no zuibun janaika. Chiharu Ii shinogi mistuketandesuyo Sanae Hora motte itteda. Chiharu : Arigatou gozaimasu. Chiharu : Bukankah 30.000 adalah harga yang cukup mahal? Sanae : Mungkin terlihat seperti itu, tetapi ada bagian mahal

di dalamnya Chiharu : Seperti itu, benarkah? Sanae : Hei, (marah) Chiharu : Tidak Chiharu : Aku menemukan cara yang baik untuk membunuh waktu Sanae : Membayar dengan uang asli. Sesuatu harus menjadi baik untukmu Sanae : Ini, ku berikan kepada mu Chiharu : Terima kasih.

Aspek setting pada adegan tersebut menggunakan shot on location atau

lokasi yang sebenarnya di pinggir jalan yang di sekelilingnya juga terdapat

bangunan toko. Chiharu dan Sanae yang berdiri di samping tembok bangunan

dengan sepeda motor hasil dari mencuri yang dilakukan oleh Sanae dan ia akan

menjualnya kepada Chiharu.

Pada dialog di atas, Chiharu mengatakan bahwa sepeda motor dengan harga

30.000 adalah harga yang cukup mahal tetapi Sanae menyangkalnya dengan

adanya bagian dari sepeda motor yang berharga mahal. Chiharu pun

mempertanyakan hal itu, sontak Sanae pun menunjukkan wajah yang marah dan

Chiharu mengalah dan menyerahkan uangnya kepada Sanae dan berterima kasih

dengan ojigi/ membungkukkan badan.

Page 72: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

57

Pada gambar 4.9 memperlihatkan Chiharu sedang membungkukkan badan

kepada Sanae sebagai bentuk ungkapan terima kasih karena sudah menjual sepeda

motor kepadanya. Begitu juga, bahasa yang digunakan oleh Chiharu kepada Sanae

merupakan bahasa formal. Dalam adegan ini juga, menunjukkan bahwa Sanae

merupakan senior/senpai di sekolahnya dan salah satu dari anggota yankee di

sekolah Yabakune. Sebagaimana semestinya peraturan dalam struktur yankee,

Chiharu yang merupakan junior/kouhai dari Sanae, harus bersikap sopan terhadap

seniornya itu. Membungkukkan badan yang dilakukan Sanae juga sesuatu yang

dilakukan dalam masyarakat di Jepang dan merupakan budaya asli yang disebut

Ojigi ( ) sebagai bentuk menghormati orang yang lebih tua darinya atau

lawan bicaranya.

Data 9 Episode 5 menit ke- 27:11

Gambar 4.10 Anggota Rappapa yang menundukkan kepala saat Yuko

memasuki ruangan

Pada gambar 4.10 aspek akting dengan beberapa tokoh menundukkan

kepala saat pemimpin mereka datang. Anggota dari geng Rappapa melihat

keberadaan Yuko yang tiba-tiba datang ke sekolah dan masuk ke ruangan di mana

tempat berkumpul dari geng Rappapa. Mereka pun menundukkan kepala sebagai

Page 73: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

58

simbol menghormati Yuko yang merupakan pemimpin dari geng Rappapa juga

sebagai oyabun, sedangkan anggota Rappapa sebagai kobun. Sistem oyabun-

kobun merupakan kobun harus menaati dan menghormati oyabun sebagai

pimpinan dari kelompok.

b. Sistem kepemimpinan dalam hal ini adalah sistem yang berdasarkan di

mana seseorang harus mempunyai karakteristik pemimpin yang

digambarkan dengan kekuatan, sifat yang melekat pada seorang pemimpin.

Menurut Young (dalam Kartono, 2003:16) pengertian kepemimpinan yaitu

bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup

mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang

berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus

yang tepat bagi situasi yang khusus.

Pada drama ini, ditunjukkan dengan pimpinan geng Rappapa, yaitu Yuko

Oshima yang mempunyai penyakit dan dokter memprediksi hidupnya tinggal

beberapa bulan saja. Hal ini yang membuat Yuko mencari seseorang untuk

menggantikannya sebagai ketua geng Rappapa. Setiap situasi, Yuko bertemu

dengan Atsuko Maeda dan menjadi dekat. Pada suatu hari, ia mengetahui bahwa

Maeda adalah seseorang yang telah mengalahkan beberapa geng yang ada di

Majijo. Ia pun menjadi tertarik dengan karakter Maeda dan berencana

menjadikannya sebagai ketua Rappapa yang baru.

Page 74: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

59

Data 10 Episode 12 menit ke- 16:44-17:19

Gambar 4.11 Saat Yuko menyerahkan kepemimpinan kepada Maeda

: ,

: : :

Yuko : Majijo wa kyou kara omae tepuinai

Minna, Maeda ni tsuite ike yo. Maeda hamukau yatsu wa watashi ga itte naruyo. Tanon desu yo

Maeda : Sotsugyou omedetou gozaimasu Yuko : Yokke ga atashi keshite itte itte iru desu yo Maeda : Hai, Yuko : Mulai hari ini, kau adalah orang yang paling atas di sekolah Majijo. Semuanya, Ikutilah Maeda ! Mereka yang menentang Maeda,

Maeda : Terakhir, Selamat atas kelulusanmu Yuko : Kau tidak bisa berkata tidak ingin berkelahi lagi Maeda : Iya.

Page 75: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

60

Mise en scene pada adegan ini menggunakan shot on location dalam gedung

basket yang dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan kelulusan bagi siswi-

siswinya. Pada pengambilan adegan ini, terlihat saat setelah Yuko dinyatakan

lulus oleh kepala sekolah, Yuko memanggil Maeda untuk berdiri dan berada di

tengah dan siswi yang lain mengelilingi mereka. Yuko memberikan syalnya

kepada Maeda sebagai simbol dengan mengatakan bahwa Maeda yang akan

menggantikannya sebagai ketua geng Rappapa sekaligus menjadi orang terkuat di

Majijo dengan mengalahkan semua yankee yang ada di sekolah itu hingga Sado,

wakil dari geng Rappapa.

Melihat dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tindakan tersebut

mencerminkan sistem kepemimpinan pada kelompok yankee merupakan

keputusan dari pemimpin yang dilihat dari beberapa aspek, yaitu melihat kekuatan

seorang pemimpin di mana seseorang tersebut harus bisa mengalahkan kelompok

yankee yang ada di sekolahnya hingga wakil dari kelompok yankee yang terkuat

dari sekolah tersebut.

Ciri-ciri yankee pada remaja perempuan di Jepang dalam drama Majisuka

Gakuen Season 1 terdiri atas ciri-ciri dalam berpenampilan di dalam lingkup

sekolah maupun di luar sekolah, ciri-ciri dalam berbicara terhadap atasannya

maupun teman, ciri-ciri dalam berperilaku dengan gaya berjongkok/ yankee

zuwari serta melakukan kekerasan kepada guru dan ciri-ciri dalam berkelompok

yang di tunjukkan dengan adanya sistem oyabun-kobun dan sistem kepemimpinan.

Page 76: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

61

4.3 Bentuk Penyimpangan Sosial pada Remaja Perempuan di Jepang dalam Drama Majisuka Gakuen Season 1

Untuk lebih jelasnya mengenai bentuk penyimpangan sosial yang sudah

dijelaskan bab Kajian Pustaka, berikut merupakan analisa penulis mengenai

yankee sebagai bentuk penyimpangan sosial pada remaja perempuan di Jepang

yang terdapat dalam drama Majisuka Gakuen Season 1 dari episode satu hingga

dua belas yang mencerminkan bentuk penyimpangan sosial.

Penyimpangan sosial merupakan tindakan seseorang yang melanggar atau

menyimpang dari aturan dan norma-norma yang sudah berlaku. Salah satu tindak

penyimpangan sosial adalah kenakalan remaja/ Juvenile Delinquency ( Kartono,

1986:5). Pada masyarakat Jepang, bentuk kenakalan remaja dinamakan furyou

dan lebih sering dikenal dengan yankee. Yankee merupakan fenomena sosial yang

terjadi dengan pelakunya merupakan para remaja yang masih bersekolah. Pada

umumnya remaja yang bersekolah dengan berpakaian rapi, berteman dan

berkelompok untuk belajar bersama serta berprestasi tetapi, karena remaja

merupakan masa peralihan dan transisi, remaja perempuan yang ditunjukkan pada

drama Majisuka Gakuen sudah menyimpang dengan berpakaian dengan aksesoris

berlebihan, memakai make up, berkelahi antar siswa maupun antar sekolah yang

tak sesuai dengan status mereka sebagai seorang pelajar, mencuri, menjadi

mucikari, melakukan kekerasan kepada guru dan lain sebagainya.

Untuk menganalisis penyimpangan sosial yang terjadi pada remaja

perempuan tersebut, penulis menggunakan konsep remaja, nakama, shuudan

shugi, yankee dan teori penyimpangan sosial yang sudah dijabarkan pada bab II

Page 77: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

62

kajian pustaka. Pada teori dan konsep tersebut penulis menjadikan sebagai

indikator untuk menganalisis yankee sebagai bentuk penyimpangan sosial pada

remaja perempuan di Jepang dalam drama Majisuka Gakuen Season 1.

4.3.1 Berkelompok untuk Berkelahi Antarsiswa Maupun Antarsekolah

Pada pembahasan dalam penelitian ini adalah tentang penyimpangan sosial

pada remaja perempuan yang menjadi anggota yankee pada siswa SMA Majijo.

Sebagai seorang pelajar, tugas mereka adalah belajar. Selain itu, mereka

berkelompok dengan siswa yang lain untuk belajar bersama agar mendapatkan

pemahaman terhadap mata pelajaran di sekolah agar mendapatkan nilai yang

bagus dan berprestasi. Pada drama ini, terdapat penyimpangan sosial dalam

berteman dan berkelompok untuk berkelahi antar siswa maupun antar sekolah.

Data 11 Episode 10 menit ke- 22:20-23:20

Gambar 4.12 Sado dan Maeda berkelahi melawan yankee dari Yabakune

:

: Sado : Konna jou ga kowaittetakuzutte janaiyo, Maeda. Koko kara majida.senakakitainoze Maeda : Souchimo. Sado : Jangan berkelahi seperti ini (keras kepala), Maeda .

Page 78: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

63

Maeda :

Adegan pada gambar terdapat mise en scene pada long shot yang mana

merupakan cara pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh,

seluruh objek terkena hingga latar belakang objek. Masing-masing pada gambar

menunjukkan sekumpulan siswa yang mengepung 2 siswa di dalam sebuah

ruangan dengan pencahayaan yang redup dan terlihat menyeramkan. Sado

berkeinginan mengalahkan Maeda, tetapi melihat Maeda berkelahi dengan siswa

yang jumlahnya banyak, Sado membantunya sebagai seorang teman dari sekolah

yang sama. Mereka pun bersama-sama melawan kelompok yankee dari sekolah

Yabakune.

Pelajar SMA adalah remaja akhir dengan umur antara 13- 18 tahun. Seperti

yang dijelaskan oleh Uenishi (2010: 173) menjalin hubungan pertemanan/

nakama ( ) yang lebih akrab di mana teman adalah orang yang melakukan

sesuatu bersama-sama untuk menuntut ilmu dan berinteraksi agar tercipta

kepribadian yang sopan santun. Namun, jika remaja tidak mampu melewati

kesulitan yang mereka hadapi maka akan menjadikan mereka remaja yang

melakukan penyimpangan sosial dengan bentuk kenakalan remaja (Juvenile

Delinquency). Selain itu, penyimpangan sosial dengan berkelahi secara

berkelompok ( shuudan shugi).

Sebagai seorang pelajar SMA, mereka seharusnya tidak berkelahi dan saling

melukai pelajar lain apalagi mereka adalah seorang perempuan yang hakikatnya

Page 79: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

64

anggun dan sopan. Pelajar juga umumnya berteman maupun berkelompok untuk

saling mendukung satu sama lain agar bisa belajar dengan rajin dan berprestasi

baik akademik maupun non-akademik serta berkelompok dengan melakukan

aktivitas di mana mempunyai hobi atau tujuan yang sama dengan positif.

Sebaliknya, menjalin pertemanan dan berkelompok untuk berkelahi antar siswa

lain. Dengan apa yang dilakukan oleh kelompok Yabakune serta Maeda, Sado

tidak menggunakan hubungan pertemanan dan berkelompok dengan cara yang

benar malah sebaliknya.

Data 12

Episode 7 menit ke-22:34- 23:22

Gambar 4.13 Daruma meminta bantuan kepada Kabuki Sister dan Gakuran

untuk melawan Black

Page 80: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

65

(Daruma no meseeji: Konna koto tanomun wa, kakko warui koto nano kamoshiren. Demo, koreshikanainya. Hiroride shinshi ni tatakau atsune o yume ni mukatte ganbaru atsune o Ore wa konna katachi deshika ousetsu dekihenkara. Dakara tanomu Minna, ore ni chikara o kashitekure) Gakuran

Burakku (Pesan Daruma : Aku memintamu untuk mendukung ini. Mungkin sedikit sulit. Tapi ini semua yang aku punya. Atsune berjuang keras sendiri, berjuang untuk menggapai mimpinya. Aku tak bisa melakukan apa-apa untuk dia, jadi aku meminta kalian semua. Tolong beri aku bantuan kalian.)

Gakuran -satunya orang yang mungkin memberi kalimat

kematian pada Atsuko, Black- Four Heavenly Queens-

Pada gambar 4.13 menggunakan latar waktu pada malam hari dengan

terlihat adanya keadaan gelap dan lampu yang menyala. Selain itu, ekspresi wajah

yang diperlihatkan oleh tokoh Daruma, Gakuran dan Kabuki Sister menunjukkan

mereka sangat percaya diri dengan tokoh Shoukabuki yang melipat kedua

tangannya dan juga Daruma yang menaruh tangannya di bahu Gakuran serta

Koukabuki. Adegan yang menceritakan terdapat pesan seluler dari Daruma kepada

Gakuran dan Kabuki Sister untuk membantunya melawan Black serta untuk

membalas budi kepada Maeda yang telah membantunya beberapa kali dari

kelompok yankee. Mereka pun bersama-sama melawan Black yang seharusnya

lawan yang ditunggu dari Black adalah Maeda.

Page 81: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

66

Orang Jepang cenderung memiliki rasa keterikatannya terhadap kelompok

sangatlah kuat. Shuudan shugi merupakan konsep berkelompok yang menjunjung

tinggi rasa kebersamaan dan dianut oleh masyarakat Jepang sejak zaman dahulu.

Tindakan yang ditunjukkan Daruma, Gakuran dan Kabuki Sister sebagai seorang

teman adalah hal yang salah. Atas dasar hubungan pertemanan yang mereka

lakukan dan bersama-sama dengan cara berkelompok untuk berkelahi

mengalahkan Black.

Data 13 Episode 10 menit ke- 13:15-13:38

Gambar 4.14 Minami datang membantu Maeda saat di kepung oleh

kelompok yankee

Maeda

Maeda Maeda

Page 82: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

67

Maeda

Maeda

Adegan di atas menggunakan cara pengambilan secara menyeluruh atau

long shot yang memperlihatkan Maeda maupun Minami yang dikepung oleh

kelompok yankee dari sekolah lain. Selain itu, menggunakan latar waktu di mana

adegan tersebut adalah waktu pagi hari dengan langit cerah dan kejadian dari

masa lalu Maeda sebelum Minami meninggal. Pada kutipan tersebut, Maeda

terkejut saat melihat Minami datang untuk membantunya. Minami bertanya

kepada Maeda dengan kata ledekan dan Maeda pun menjawab dengan kata sedikit

kesal. Mereka pun bersama-sama melawan kelompok yankee tersebut. Minami

adalah sahabat Maeda dan mereka juga berkelahi dan melawan para kelompok

yankee bersama-sama. Minami meninggal saat ia menghalangi sekelompok

yankee yang ingin bertemu dengan Maeda.

Persahabatan merupakan hubungan untuk mengendalikan perilaku sosial,

mengembangkan keterampilan dan minat satu sama lain (Hurlock, 2004: 179).

Seharusnya hubungan persahabatan menghasilkan tindakan yang positif bukan

dengan hal sebaliknya. Tindakan yang dilakukan oleh kedua tokoh tersebut

merupakan tindak penyimpangan. Bukan saling membantu dalam hal positif

dengan melerai tetapi malah melakukan hal negatif dengan membantu sahabat

mereka dengan melakukan perkelahian.

Page 83: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

68

4.3.2 Melawan Guru dengan kekerasan

Data 14 Episode 1 menit ke- 02:20-02:41

Gambar 4.15 Sensei sedang mengajukan pertanyaan pada Sashihara

Sensei : Sashihara san, kono mondai wo wakarimasu Sashihara : Haremanchu dayo Sensei : Sumimasen Sensei : Sashihara, Apakah kamu mengerti soal ini? Sashihara : Aku sedang memanggang Sensei : Maaf

Aspek mise en scene akting terlihat sensei kesakitan saat daging panas di

arahkan ke kepala sensei dan pada adegan ini menceritakan sensei sedang selesai

menuliskan soal di papan dan membalik badan untuk melihat siswanya dan

mengajukan pertanyaan kepada Sashihara yang sedang memanggang daging

dengan gengnya. Sashihara berdiri dan berjalan menuju sensei dan mengarahkan

Page 84: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

69

daging yang masih panas ke dahi sensei. Sashihara tidak menjawab pertanyaan

yang diberikan malah melakukan tindakan tersebut dan melontarkan pernyataan

bernada marah.

Perilaku tidak sopan yang dilakukan oleh Sashira terhadap sensei dengan

menaruh daging yang masih panas ke dahi sensei. Sudah menjadi tanggung jawab

guru untuk menjelaskan dan membuat pertanyaan mengenai materi yang sedang

dibahas kepada siswanya. Tujuannya agar mengetahui seberapa jauh siswanya

memahami dan mengerti apa yang sedang dijelaskan dengan mendengar jawaban

dari siswanya. Tindakan yang tidak etis jika siswa melawan guru dengan tindakan

tersebut.

Data 15 Episode 1 menit ke- 11:48- 11:51

Gambar 4.16 Sensei mendapatkan pukulan dari siswinya

Maeda san ha achi no seki ni,

Page 85: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

70

Sensei : Tempat duduk kalian, Daruma.. Maeda, kamu duduk disana,

Sensei : Sebentar, anak-anak..

Pada gambar 4.14 aspek akting yang menunjukkan sensei mendapatkan

sebuah pukulan dari salah satu siswanya dan terlihat wajah sensei berubah dan

merasa kesakitan. Ini menceritakan terdapat pertengkaran kecil yang terjadi antara

Daruma dan geng Hormone ketika salah satu anggota dari geng Hormone

mengusik Daruma untuk tidak berlagak sombong dengan mengalahkan salah satu

geng yankee di Majijo saat ia baru masuk sekolah sebagai siswa pindahan dan

Daruma terlihat marah dengan menatap anggota Hormone tersebut. Melihat

situasi dan tidak ingin terjadi perkelahian, sensei datang ke arah mereka untuk

melerai siswa-siswa tetapi, malah sebuah pukulan yang didapatkan dari salah satu

anggota geng Hormone.

Sebagai seorang siswi dan seorang perempuan tindakan tersebut tidaklah

terpuji dilakukan dalam dunia pendidikan. Memukul seorang sensei yang

seyogyanya sensei atau guru merupakan orang tua kita di sekolah dan

menggantikan orang tua di rumah. Seharusnya kita berperilaku sopan santun dan

menghormati sebagai seorang yang lebih tua maupun sebagai seorang guru.

Page 86: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

71

4.3.3 Berkelahi untuk mendapatkan suatu yang berharga (sahabat)

Data 16 Episode 11 menit ke-00:49-03:05

Gambar 4.17 Yuko berbicara dengan Maeda

Maeda : Yuko : Tsugi ha Sado toda

Yuko :

bakabakanin ni mentsu toka nakama toka iroiro seuttanda. Sado no majini kotaete aruyo, omaeno naka de mou kotaete hasaseru.

Maeda : Yuko :

Mukashi daikiraite, aruhito hoshi kuretanda, taisetsu nanika ni mo mitsukaru arutte. Minnasan, sou nanika sagashite hisshin totadakatte janaikara.

Page 87: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

72

Ashita g Maeda : Yuko : Maeda : Yuko : Aku sudah dengar, Kamu dan Sado mengalahkan Yabakune

Yuko : ado dan aku adalah orang bodoh. Kita hanya bisa berbicara dengan kepalan tangan kita. Tapi, orang bodoh juga membawa kehormatan dan juga persahabatan di pundak mereka. Sambutlah keseriusan Sado.

Maeda : Yuko :

punya masa depan. Sebelumnya, aku tak suka dengan berkelahi tapi, seseorang mengajarkanku ada saatnya kamu akan menemukan sesuatu yang berharga (sahabat) . Aku berpikir orang-orang berkelahi untuk mencari sesuatu itu.

Maeda : Yuko : ku

Pada gambar di atas, aspek pencahayaan terlihat dengan pencahayaan yang

gelap, redup menunjukkan waktu itu pada malam hari dan setting yang berada di

dalam suatu ruangan yang tidak ada penerangan lampu. Adegan tersebut

menceritakan Maeda baru menyadari bahwa seseorang yang selama ini

mengajaknya berbicara dan jalan-jalan ialah Yuko, pemimpin dari kelompok

Rappapa di sekolahnya dan Yuko sudah mendengar Sado dan Maeda telah

mengalahkan kelompok yankee dari sekolah Yabakune dan memberi tahu Maeda

bahwa selanjutnya Sado akan menjadi lawannya.

Perkataan yang diucapkan oleh tokoh Yuko merupakan hal yang

menyimpang di mana ia menyuruh seseorang untuk berkelahi dan mengatakan

dalam berkelahi akan mendapatkan sesuatu yang berharga, dengan kata lain

Page 88: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

73

mendapatkan seorang sahabat meskipun dengan cara berkelahi. Selain itu juga,

mereka mengatakan dengan berkelahi mereka masih membawa kehormatan dan

persahabatan. Ini merupakan hal menyimpang yang terjadi pada para remaja

perempuan yang salah cara untuk mendapatkan seorang sahabat.

4.3.4 Perilaku Menyimpang Konformitas

Menurut Robert K. Merton (dalam George, 2004:504) perilaku menyimpang

conformity/konformitas merupakan sikap yang menerima tujuan budaya yang

konvensional (biasa) dengan cara yang juga konvensional (George, 2004:504).

Para remaja perempuan yang usianya 15 tahun sampai 18 tahun adalah masa

untuk belajar dan menimbah ilmu di sekolah menengah atas.

Data 17 Episode 12 menit ke- 12:24-12:42

Gambar 4.18 Yuko dan anggota Rappapa menerima ijazah kelulusan dari

kepala sekolah

Page 89: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

74

:

Kouchou sensei : Sotsugyoushousho, Oshima Yuko

Anata wo shiritsu majisuka gakuen koko sotsugyousaretakoto.Koko ni shiyou mouitashimasu.

Yuko : Arigatou gozaimasu Kepala Sekolah : Yuko, dengan ini telah

dinyatakan lulus dari sekolah perempuan Majijo, selamat Yuko : Terima kasih banyak

Pada gambar 4.16 aspek sinematografi menggabungkan gambar tersebut

sehingga menjadi sebuah rangkaian gambar yang dapat menyampaikan suatu ide.

Rangkaian gambar yang menceritakan saat Yuko dibantu oleh anggotanya naik ke

panggung untuk menerima pernyataan kelulusan dari kepala sekolah dan

menerima ijazah. Pada hal ini, usia mereka yang tergolong masih dalam masa

remaja dan juga sebagai pelajar sekolah, mereka berkewajiban untuk belajar untuk

meraih prestasi dan cita-citanya.

Tokoh Yuko dan anggota dari Rappapa bersekolah dan memenuhi

kewajiban untuk lulus dari sekolah meskipun, di sisi lain mereka adalah seorang

yankee yang melakukan aktivitas di sekolah maupun di luar dengan berkelahi dan

mereka bukannnya meraih prestasi dalam akademik maupun non-akademik tetapi,

bangga menjadi salah satu anggota yankee dari geng Rappapa yang juga

merupakan yankee terkuat di sekolah. Itu juga menjadi salah satu aspek

penyimpangan konformitas di mana perilaku mengikuti tujuan dan cara yang

ditentukan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan nilai sosial-budaya dengan

Page 90: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

75

mendapatkan ilmu di sekolah dan lulus, tetapi yang mereka lakukan adalah

berkelahi dan melakukan tawuran. Terlihat juga anggota dari kelompok Rappapa

membantu memapah Yuko untuk naik ke atas panggung dan ini sesuai dengan

konsep orang Jepang dalam berkelompok (shuudan shugi) cenderung memiliki

rasa keterikatannya terhadap kelompok sangatlah kuat.

4.3.5 Perilaku Menyimpang Inovasi

Inovasi yaitu sikap seseorang menerima secara kritis cara-cara pencapaian

tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya sambil menempuh cara baru yang

belum biasa dilakukan (George, 2004:504). Di Jepang, para pelajar SMA

mempunyai pekerjaan paruh waktu atau dikenal dengan arubaito untuk

mendapatkan uang. Mereka melakukannya pada saat pulang sekolah, libur musim

panas dengan bekerja sebagai pegawai di supermarket, pelayan di restoran

maupun pengantar makanan. Selain itu, terdapat juga para pelajar melakukan

tindak menyimpang dengan mencuri atau melakukan transaksi dengan menjual

jasa gadis ke lelaki hidung belang agar mendapatkan uang.

1. Melakukan Pencurian

Pencurian merupakan salah satu tindak kriminal yang bilamana seseorang

melakukannya akan mendapatkan hukuman secara pidana sesuai undang-undang

yang berlaku. Pelaku tindak kriminal ini berbagai macam umur antara anak-anak,

remaja, maupun orang dewasa. Di negara maju seperti halnya Jepang, masih

banyak ditemukan tindak pencurian di berbagai kota.

Page 91: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

76

Data 18

Episode 5 menit ke- 10:59-11:19 dan 13:29

Gambar 4.19 Saat Sanae membawa pergi sepeda motor Daruma dan

keesokan hari menjualnya kepada Chiharu

: : :

: : : : : ( )

Chiharu : Kore sanman takatte kunai desuka Sanae Iken boroi kedo na, miene toku ni kare kakantte dayo. Chiharu : A,hontou desuka Sanae Oi, (okoru) Chiharu Iie, Sanae Genki moratte no zuibun janaika. Chiharu Ii shinogi mitsuketandesuyo Sanae Hora motte itteda. Chiharu : Arigatou gozaimasu. Chiharu Sanae

Page 92: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

77

di dalamnya Chiharu Sanae Chiharu : Tidak Chiharu Sanae : Membayar dengan uang asli. Sesuatu harus menjadi baik untukmu Sanae Chiharu

Aspek setting waktu malam hari dan pagi terlihat dengan adegan yang

menunjukkan pada malam hari Daruma yang sedang mengendarai sepeda motor,

merasa untuk buang air kecil dan tergesa-gesa pergi ke toilet sampai saat

memarkirkan sepeda, ia lupa untuk mematikan dan mengambil kunci sepeda

motornya. Daruma bergegas menuju ke toilet, tidak sengaja berpapasan dengan

Sanae yang merupakan siswa dari sekolah Yabakune dan sekaligus anggota

yankee. Sanae melihat Daruma yang tergesa-gesa dan ketika ia melihat di luar

sepeda motor yang diparkir masih menyala, Sanae melihat itu sebagai kesempatan

untuk membawa sepeda motornya dan pada pagi hari terlihat menjualnya kepada

Chiharu.

Remaja bertugas untuk belajar dan meraih prestasi, di lain sisi beberapa

remaja bukan dari keluarga yang mampu dan tidak memiliki uang yang cukup

untuk membeli buku atau untuk uang jajan. Beberapa di antaranya, untuk

mendapatkan uang tambahan, mereka bekerja paruh waktu dengan bekerja di kafe,

supermarket ketika mereka sudah pulang dari sekolah. Berbeda dengan apa yang

dilakukan oleh remaja perempuan yang juga anggota yankee, mencuri adalah

salah satu cara mereka untuk mendapatkan uang. Seperti yang ditunjukkan, salah

Page 93: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

78

satu anggota yankee mencuri sepeda motor dan dalam melakukannya mereka

tidak merasa takut maupun khawatir.

2. Melakukan Transaksi dengan Menjual Jasa Remaja Perempuan ke Lelaki Hidung Belang

Data 19 Episode 5 menit ke-25:30-25:40

Gambar 4.20 Chiharu mendapatkan uang dengan menjual jasa remaja

kepada kakek-kakek

Chiharu koiu hajimete dakarane, kata wo momokoto ni

nattara, Ojiichan : (harau) Chiharu : Ini pengalaman pertamanya, kalau mau dia memijat

bahumu biaya nya nambah. setuju? Kakek : (membayar)

Aspek akting dengan menunjukkan wajah ceria saat Chiharu menerima uang

setelah mengobrol dengan seorang kakek dan setting di pinggir jalan dengan

adanya mobil lewat dan terdapat juga toko di seberang jalan. Gambar 4.18

menceritakan Chiharu yang sengaja bertemu dan mendapatkan uang dari kakek-

kakek dengan melakukan transaksi di mana Chiharu menjual jasa remaja

perempuan kepada kakek tersebut. Terlihat dari kutipan dialog Chiharu yang

Page 94: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

79

mengatakan bahwa hal itu merupakan pengalaman pertamanya (remaja

perempuan). Jelasnya, Chiharu pada adegan ini terlihat sebagai seorang mucikari

menjual jasa plus-plus remaja perempuan kepada lelaki hidung belang.

Tindakan yang dilakukan oleh Chiharu tersebut merupakan tindak kriminal

dan bentuk penyimpangan sosial yang tidak seharusnya dilakukan oleh seseorang

yang masih dikatakan remaja seperti Chiharu dalam memperoleh uang. Itu juga

merupakan kenakalan remaja sampai melakukan cara tersebut dengan keluar dari

nilai moral, sosial budaya dan hukum yang sudah berlaku di masyarakat. Keluar

dari nilai moral dengan Chiharu tersenyum senang kepada seorang kakek yang

sebenarnya Chiharu harus bersikap sopan saat menerima uang dengan kepala agak

menunduk. Untuk sosial budaya dan hukum, Chiharu sebagai perempuan keluar

malam dan bertemu dengan kakek-kakek dan melanggar hukum karena menjual

jasa plus-plus yang akan terkena tindak pidana bagi yang melalukannya.

Bentuk penyimpangan yang berupa berkelompok untuk berkelahi antarsiswa

maupun sekolah, berkelahi hanya untuk mendapatkan sesuatu yang berharga

(sahabat) serta melakukan perilaku menyimpang konformitas dan inovasi dengan

cara mencuri dan menjadi mucikari untuk mendapatkan uang.

Page 95: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan dan menguraikan beberapa hasil

keseluruhan dari sebuah kesimpulan dan saran terkait dengan yankee sebagai bentuk

penyimpangan sosial pada remaja perempuan di Jepang dalam drama Majisuka

Gakuen Season 1 Karya Keisuke Toyoshima dan Youichi Matsunaga. Berikut ini

merupakan uraian penjelasannya.

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan untuk

mencapai tujuan dari sebuah penelitian. Berdasarkan pembahasan hasil analisis yang

telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan data yang diperoleh penulis, terdapat 10 data yang menunjukkan

ciri-ciri yankee pada remaja perempuan di Jepang dalam drama Majisuka Gakuen 1.

Masing-masing terdiri dari ciri-ciri dalam berbicara, penampilan, bertingkah laku,

dan kelompok yang ditunjukkan oleh kelompok Rappapa maupun Yabakune.

2. Yankee sebagai bentuk penyimpangan sosial pada remaja perempuan di

Jepang berdasarkan data yang diperoleh, ada 7 data yang menunjukkan bentuk

penyimpangan sosial pada remaja perempuan. Berkelompok untuk berkelahi antar

siswa maupun antar sekolah, melawan guru dengan kekerasan, berkelahi untuk

Page 96: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

81

mendapatkan suatu yang berharga (sahabat) maupun bersekolah dan bentuk

penyimpangan menurut Robert K.Merton dari aspek inovasi dan konformitas dengan

memenuhi kewajiban untuk lulus dari sekolah meskipun, di sisi lain mereka adalah

seorang yankee, dan melakukan pencurian atau menjadi mucikari dengan menjual

jasa gadis ke lelaki hidung belang agar mendapatkan uang.

Berdasarkan kesimpulan di atas, Yankee sebagai bentuk penyimpangan sosial

pada remaja perempuan di Jepang melalui drama Majisuka Gakuen 1 yaitu, tindakan

kekerasan yang mereka lakukan dengan bentuk tawuran antarsiswa maupun

antarsekolah, melakukan pencurian dan berbicara dengan bahasa kasar kepada guru,

dan ciri-ciri yang menonjol adalah dalam hal berpenampilan yang mana ciri-ciri yang

melekat jika remaja perempuan termasuk dalam anggota dari kelompok yankee yaitu

memakai rok panjang, memakai sepatu boot dan juga menggunakan aksesoris serta

gaya rambut dicat warna yang mencolok.

5.2 Saran

Penelitian ini hanya membahas sebagian kecil permasalahan mengenai bentuk

penyimpangan sosial pada remaja perempuan di Jepang melalui drama. Untuk

penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk menggunakan sumber data yang

sama yaitu drama Majisuka Gakuen yang terdapat beberapa season dan meneliti lebih

dalam mengenai yankee yang beranggotakan remaja perempuan dengan menganalisis

Page 97: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

82

faktor penyebab remaja perempuan menjadi anggota kelompok yankee dari dalam diri

tokoh melalui pendekatan psikologi sastra.

Page 98: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

83

DAFTAR PUSTAKA

Skripsi

Setiawan, Anastasius dan Albert. 2009. Analisis Konsep Giri Dan Ninjou Dalam Hubungan Persahabatan Tokoh Shuuji Dalam Drama Nobuta Wo Produce. Diss. Binus.

Indah Kurniasih, Titi. 2010. Analisis Konsep Shuudan Shugi Dan Onjoo Shugi Sebagai Penyebab Timbulnya Fenomena Karoushi. Diss. Binus.`

G. Desar dan Putra Yuartha. 2013. Fenomena Yankee Dalam Masyarakat Jepang Yang Tercermin Pada Manga Crows Karya Hiroshi Takahashi. Universitas Udayana.

Yumaniar, S.D. Adriani. 2012. Analisis Konsep Shuudan Shugi Dalam Lirik Lagu

Magic Power Karya Okajima Kanata. Diss. BINUS.

Jurnal

Ayu Rindu dan Widarahesty. 2012. Perkembangan Peran Dan Fungsi Zaibatsu (Kongsi Dagang) Dalam Bidang Politik Dan Pemerintahan Jepang Sebelum PD II Sampai Pasca PD II Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, Vol. 1, No. 4 .

Castelan, Aaron. 1998. Meanings and Modes of Friendship : Verbal Descriptions by Native Japanese. The Howard Journal of Communications, 9 : 347± 370.

Hadisuprapto, Paulus. 2012. "Studi tentang makna penyimpangan perilaku di kalangan remaja." Jurnal Kriminologi Indonesia 3.3.

Kitsuse J I. 1962. Societal reaction to deviant behavior: problems of theory and method. Social Probl. 9:247-56, California.

George Ritzer & Douglas J. Goodman. 2004.Teori Sosiologi Modern. Jakarta, Prenada Media.

R. Duffy and J. Selby (eds). 2008. Global Governance, Conflict and Resistance (London: Palgrave/Macmillan).

Septianing, Iga. 2012. Hubungan antara Tingkat Kontrol Diri dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja . Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Vol. 1 No. 02, Juni.

Page 99: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

84

Soetanti, Dewi. 2007."Rasa Solidaritas Kelompok, Rasa Memiliki, dan Rasa Kesetiaan Sebagai Nilai-nilai Tradisi Jepang Dalam Sistem Manajemen Perusahaan di Jepang." Majalah Ilmiah UNIKOM 6.2.

Soraya, Mirza Nabila. 2014. "Pengaruh Interaksi Sosial Pada Perilaku Enjokousai Tokoh Tomoko Dalam Film Tenshi No Koi Karya Sutradara Kanchiku Yuri." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fib 6.7.

Buku

Agustiani, Hendriati. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung : Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Barker, Chris. 2008. Cultural Studies. Yogayakarta : Kreasi Wacana.

Baron, R. A. & Byrne, D. 2004. Psikologi sosial 2. Jakarta: Erlangga.

Bordwel, David & Thompson, Kristin. 2012. Film Art An Introduction Edisi ke 9. University of Wisconsin-Madison.

Cangara, Hafied. 2011. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo.Persada.

Clarke, John, Stuart Hall, Tony Jefferson and Brian Roberts. Subcultures, Cultures, and 74 in Resistance through Rituals, edited by Stuart Hall and Tony Jefferson.London: Routledge.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Grasindo.

Desmita, 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Remaja Rosdakarya

Fukutake, Tadashi. 1998. Masyarakat Jepang Dewasa Ini. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Henry, Joy. 1987. Understanding Japanese Society. London: Routledge

Hurlock, Elizabeth B. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Kamanto Sunato. 2004 Pengantar Sosiologi (Edisi Revisi: Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI), hmn.142.

Kartono, kartini. 1986. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: CV Rajawali.

Kelly, William W., and Ikuya Sato. 1991."Kamikaze Biker: Parody and Anomy in Affluent Japan.": 564-566.

Page 100: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

85

Madubrangti, Diah. 2008. Undokai: Ritual Anak Sekolah Jepang Dalam Kajian Kebudayaan. Jakarta: Akbar Media Sarana.

Mamer, Bruce. 2009. Film Production Technique : Creating Accomplished Image. Belmont, California : Wadsworth Cengage Learning

Murayama, Motofusa. 1973. The Japanese Business Value System, edited by Sang M.Lee and Gary Schwendiman, New York: Preager Special Studies, Preager.

Nakane,Chie. 1973. Japanese Society. Great Britain: Penguin Book

Nurgiyantoro, B.2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: HomerianPustaka.

Santrock, J. W. 2003. Adolescence (Perkembangan Remaja). Terjemahan. Jakarta: Erlangga

Saronto, Budi. 2005.Gaya Manajemen Jepang Berdasarkan Azas Kebersamaan (Shuudan Shugi) dan Keakraban (Onjooshugi). Jakarta: Hecca Mitra Utama.

Sarwono, S. W. 2001. Psikologi remaja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sato, Ikuya. 1991. Kamikaze Biker: Parody and Anomy in Affluent Japan. Chicago: University of Chicago Press

Shiang, T. Tjhin. 1987. Kamus Lengkap Japan Station. Gakushudo.

Soekanto, Soejono. 1988. Howard S. Becker; Sosiologi Penyimpangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soepardjo, Djodjok. 1990. Bahasa Jepang Dalam Interaksi Antar Budaya. Media Pendidikan dan Pengetahuan : IKIP Surabaya.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Tamano, K., Yagishita, A., Sugawara, M., Koizumi, T., & Takuma, N. (1998). Marital affection and husbands' life consciousness. Tokyo: Proceedings of the 39th Annual Convention of Japanese Society of Social Psychology (Pp. 334-335).

Wellek, Rene dan Austin Warren. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Artikel/ Internet

Page 101: Yankee Sebagai Bentuk Penyimpangan Sosial Pada Remaja ...repository.ub.ac.id/404/1/Aga Yulis Fandawati.pdfgambaran tentang bentuk penyimpangan sosial kelompok yankee. Hasil penelitian

86

Japan s Uniform. Nippon.com. 2015. Diakses dari website http://www.nippon.com/ Di akses pada tanggal 15 Juni 2017 Police Policy Research Center.National police agency. Di akses dari website http://www.npa.go.jp/keidai/keidai-en.files/seisaku1-en.html Di akses pada tanggal 13 Oktober 2016 Yanki: Young and Angry in Japan. Spacey, John. 2012. Di akses dari website http://japan-talk.com/jt/new/yanki Di akses pada tanggal 12 Oktober 2016

Ashcraft, Brian. 2012. Di akses dari website http://kotaku.com/5962065/in-japan-thugs-sit-like-theyre-taking-a-crap Di akses pada tanggal 16 oktober 2016 Landasan teori persahabatan. Library Binus. [Online]. Tersedia :

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-0069JP%20Bab2001.pdf Di akses 16 Oktober 2016

World Heritage Encyclopedia. Anonymous. 2010. Diakses dari website http://www.gutenberg.us/articles/yankii Yankee. Di akses 16 Oktober 2016

Yankee Subculture Japan American. Stephanie. 2016. Di akses dari website https://timeline.com/yankii-subculture-japan-american-c51808fa2172#.smpt10558 Di akses 16 Oktober 2016