penyimpangan sosial : remaja dan penyalahgunaan narkoba

Upload: safirah-ma

Post on 07-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    1/20

    MAKALAH

    Penyimpangan Sosial :

    Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    Oleh :

    Safirah Mazaya Abadi 22 / XA

    PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

    DINAS PENDIDIKAN

    SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO

    Jalan Soekarno Hatta 137 Telp 0335 - 421566

    P R O B O L I N G GO

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    2/20

    ii

    MAKALAH

    Penyimpangan Sosial :

    Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    Oleh :

    Safirah Mazaya Abadi 22 / XA

    PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

    DINAS PENDIDIKAN

    SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO

    Jalan Soekarno Hatta 137 Telp 0335 - 421566

    P R O B O L I N G GO

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    3/20

    iii

    Kata Pengantar

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan

    hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah sosiologi

    ini dengan semaksimal dan sebaik mungkin dalam jangka waktu yang telah

    ditentukan.

    Tak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

     pihak yang telah membantu saya sehingga tugas karya tulis ilmiah ini dapat saya

    kumpulkan tepat waktu, kepada :

    1.  Bapak Abd. Wafi, S.Sos, selaku guru pembimbing / guru Sosiologi SMA

     Negeri 1 Probolinggo atas, bimbingannya selama ini sehingga tugas ini

    telah selesai.

    2.  Kedua Orang tua saya yang senantiasa mencurahkan kasih sayang tiada

     batas kepada saya serta atas curahan perhatian dan dukungan moriil

    maupun materiil,

    3.  Teman-temanku maupun pihak-pihak lainnya yang telah membantu dan

    tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

    Saya sebagai penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas karya tulis

    ilmiah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna. Pepatah mengatakan

    “Tiada Gading yang tak Retak”, tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. 

    Oleh karena itu, saya sebagai penulis, sangat mengharapkan adanya saran

    dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan berikutnya. Semoga

    karya ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan semua pihak yang terkait.

    Terima Kasih.

    Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 

    Probolinggo, 6 Juni 2011

    Penulis

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    4/20

     

    4

    DAFTAR ISI

    Halaman judul ............................................................................................................. i

    Kata Pengantar ........................................................................................................... ii

    Daftar Isi ..................................................................................................................... iii

    BAB I .......................................................................................................................... 1

    1.1 Pendahuluan ........................................................................................... 1

    1.2 Tujuan ..................................................................................................... 3

    1.3 Apa Itu Narkoba ...................................................................................... 3

    BAB II ......................................................................................................................... 4

    2.1 Bahaya Narkoba Bagi Remaja ................................................................ 4

    2.2 Bahaya Bagi Pelajar ............................................................................... 5

    2.3 Faktor-Faktor Penyalahgunaan Narkoba ............................................... 5

    2.4 Gejala-Gejala Ketergantungan Obat Narkotika ...................................... 8

    2.5 Ciri-Ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika ............................................ 8

    2.6 Ciri-ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika ........................................... 10

    BAB III ....................................................................................................................... 11

    3.1 Upaya Pencegahan ................................................................................ 11

    KESIMPULAN ............................................................................................................. 12

    SARAN ....................................................................................................................... 12

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

    LAMPIRAN GAMBAR ................................................................................................. 14

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    5/20

     

    5

    Bab I

    1.1 

    Pendahuluan

    Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakaian pertama pada

    usia SD atau SMP, karena tawaran, bujukan, dan tekanan seseorang atau kawan

    sebayanya. Didorong rasa ingin tahu atau ingin mencoba, mereka mau menerimanya.

    Selanjutnya, tidak sulit untuk menerima tawaran berikutnya. Dari pemakaian sekali,

    kemudian beberapa kali, akhirnya menjadi ketergantungan terhadap zat yang

    digunakan.

    Narkoba yang sering disalahgunakan dan menyebabkan ketergantungan antara

    lain heroin ( putauw ), sabu (metamfetami), ekstasi, obat penenang dan obat tidur, ganja

    dan kokain. Tembakau dan alkohol (minuman keras) yang sering disalahgunakan, juga

    menimbulkan ketergantungan,

    Seseorang menggunakan narkoba karena berbagai alasan diantaranya untuk

    mengatasi stres, untuk bersenang  –  senang atau sosialisasi. Akan tetapi, jika

    penggunaannya berlanjut dapat menimbulkan dampak buruk terhadap jasmani, mental,

    dan kehidupan sosial, orang itu sudah menyalah gunakan narkoba (abuse).

    Bergantung pada jenis narkoba yang digunakan dan cara menggunakannya, akan

    menimbulkan dampak, yaitu terjadi berbagai penyakit, seperti infeksi HIV/AIDS,

    hepatitis C atau B, pengerasan hati, radang jantung, sakit ulu hati, pikun, depresi, dan

    psikosis. Disamping itu, dapat pula berakibat tidak harmonisnya hubungan dengan

    keluarga, dikeluarkan dari sekolah, masalah keuangan, terlibat perbuatan ilegal,

    kecelakaan, bahkan kematian.

    Adiksi, ketergantungan, atau kecanduan telah menjadi budaya masyarakat.

    Contoh nyata kecanduan adalah merokok. Rokok mengandung nikotin yang

    menyebabkan kecanduan pada seseorang.

    Kecanduan juga meliputi hal – hal lain yang menjadi pengubah suasana hati kita,

    seperti sex, uang, belanja, judi, dan sebagainya. Ketergantungan terhadap hal tersebut

    akan menyebabkan masalah atau problema dalam kehidupan kita.

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    6/20

     

    6

    Ada beberapa hal yang menjadikan penyalahgunakan narkoba memerlukan

    perhatian kita lebih sungguh-sungguh lagi, yaitu :

    1.  Angka kejadian  atau jumlah kasus yang meningkat secara cepat dalam deret ukur.

    Jumlah pasien Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta meningkat enam

    kali lipat dalam tahun 1993 – 1999. Kasusnya seperti gunung es yang mencuat diatas

    permukaan laut, sedang bagian terbesar dibawahnya tidak tampak. Menurut WHO

     jika terdata satu kasus berarti yang terjadi ada sepuluh kasus.

    2. Tingginya kekambuhan. Angka kekambuhan dari pecandu yang pernah dirawat pada

    berbagai pusat terapi dan rehabilitasi,adalah 60 – 70%

    3. Tingginya kematian. Berdasarkan data laporan di Jakarata 2-3 orang meninggal per

    hari karena penyalahgunaan narkoba. Hal itu belum menggambarkan data

    sebenarnya karena sering penyebab kematian yang sebenarnya tidak diungkap oleh

    keluarga karena rasa malu. Banyak kasus narkoba dilaporkan meninggal karena

    sebab lain (pendarahan otak, jantung, asma dan kecelakaan). Kematian karena

    narkoba memang tidak selalu sebagai akibat langsung pemakaian narkoba, seperti

    overdosis. 

    4. Bahaya penyakit menular Hepatitis B/C dan HIV/AIDS. Laporan menunjukkan 80%

    pengguna narkoba dengan jarum suntik, menderita Hepatitis B/C, dan 40-50%

    tertular HIV. Penyebabnya adalah pemakaian jarum suntik tidak steril dan

    bergantian. Dari pecandu pengisap HIV atau hepatitis, terjadi penularan kepada

    sesama pecandu. Penyakit AIDS menyebabkan turunnya system kekebalan tubuh.

    Hepatitis B/C menyebabkan kerusakan hati dan kanker

    5. Besarnya kerugian social-ekonomi yang harus di tanggung.  Pecandu berusaha

    mencari narkoba yang di butuhkan dengan berbohong, menjual barang-barang milik

    pribadi atau keleuarga, mencuri, merampok, dan sebagainya. Belum lagi biaya

    perawatan yang harus di tanggung keluarga. Negara juga harus mengeluarkan biaya

    besar untuk menanggulangi masalah itu serta menyediakan sarana dan prasananya.

    Pencegahan perlu di lakukan sedini mungkin, sejak anak usai SD hingga SMA dan

    perguruan tinggi, bahkan pada anak usia belita. Lebih baik mencegah daripada

    mengobati. Akan tetapi, pencegahan sering kali di artikan secara sempit dengan

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    7/20

     

    7

    penberian informasi (penyuluhan) semata dengan teknik menakut-nakuti bahayanya

    dan sering di lakukan secara massal.

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    8/20

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    9/20

     

    9

    Bab II

    2.1 Bahaya Narkoba Bagi Remaja

    Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi

    muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda

    tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

    Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin

    hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda

    tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh

    dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah

    kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia

    pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa

    bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar kita kapan saja.

    Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.

    Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya

    (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai

    ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan

    untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.

    Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu / opium, (2) ganja, dan (3)

    koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang

    untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.

    Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan

    tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuhnya.

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    10/20

     

    10

    2.2 Bahaya bagi pelajar

    Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para

    pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia

    tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.

    Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan

    perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi

    hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus

    meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang

    yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami

    ketergantungan.

    Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-

    red) adalah sebagai berikut:

      Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

      Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

     

    Tidak memedulikan kesehatan diri,

      Suka mencuri untuk membeli narkoba.

      Nilai ulangan / raport di sekolah turun

      Motivasi sekolah turun, malas berangkat sekolah, malas membuat pekerjaan

    rumah

      Sering membolos, sering keluar kelas, dan tidak kembali ke sekolah.

      Mengantuk di kelas, sering bosan, dan tidak memperhatikan guru.

     

    Teman lama ditinggalkan, mulai sering berkumpul dengan siswa yang tidakberes di sekolah atau kelompok pemakai.

      Gaya pakaian dan gaya musik yang disukainya berubah.

    2.3 Faktor-faktor Penyalahgunaan Narkoba

    Penyalahgunaan narkoba sangat kompleks, tetapi selalu merupakan interaksi

    dari tiga factor penyebab, yaitu :

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    11/20

     

    11

    1. 

    Faktor individu

    Adanya pikiran selagi kacau menghadapi persoalan yang timbul dalam

    pekerjaan, rumah tangga, kerabat dan martabat.

    2.  Faktor lingkungan

    Terjadinya pergaulan bebas tanpa dipilah-pilah terhadap tetangga, umum dan

    keluarga juga kehidupan tidak beraturan.

    3.  Faktor keluarga

    Sejak dini orangtua dengan anak komunikasi kurang efektif dan efisien dengan

    alasan kesibukan pekerjaan atau kurang pengarahan terhadap anak hingga acuh

    tak acuh mengikuti perkembangan zaman hingga serba boleh.

    Harus ada ketiga faktor tersebut, baru terjadi penyalahgunaan. Penyalahgunaan

    narkoba adalah penggunaaan narkoba yang dilakukan tidak untuk maksud pengobatan,

    tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih yang secara kurang

    teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik,

    mental, dan kehidupan sosialnya.

    Dari ketiganya, yang terpenting adalah faktor individu. Seseorang harus

    bertanggung jawab atas perilakunya dan tidak boleh mempersalahkan orang lain atau

    keadaan. Tanggung jawab adalah masalah pengambilan keputasan, yang dilakukan atas

    pertimbangan mengenai apa yang baik dan buruk atau apa yang benar atau salah.

    Tanggung jawab menyangkut masalah nilai, norma, dan pedoman hidup. Ada lima factor

    utama penyebab seseorang menjadi rawan terhadap narkoba atau kecanduan lain.

    Penyebab itu adalah

    1. 

    Keyakinan Adiktif

    Adalah keyakinan tentang diri sendiri, tentang orang-orang lain, dan tentang

    dunia sekitarnya. Semua keyakinan itu menentukan perasaan-perasaan,

    kepribadian, dan perilakunya sehari-hari. Beberapa keyakinan adiktif adalah

    saya harus sempurna dan tampil sempurna; saya harus menguasai dan

    mengendalikan orang lain atau keadaan; saya harus memperoleh yang saya

    inginkan; hidup harus bebas dari penderitaan, tidak perlu usaha. Keyakinan itu

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    12/20

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    13/20

     

    13

    5. Kurangnya Dukungan Sosial

    Tanpa ada dukungan social yang memadai dari keluarga, sekolah, dan

    masyarakat, ketidakmampuan kita menghadapi masalah menyebabkan kita

    mencari penyelesaiannya pada narkoba atau pengubah suasana hati lain.

    2.4 Gejala-Gejala Ketergantungan Obat Narkotika

    1.  Tingkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat sekelilingnya, bertindak

    semaunya sendiri, indisipliner, sering berdusta, membolos sekolah, terlambat

    bangun pagi, ingin selalu keluar rumah, menghabis-habiskan makanan di rumah

    tanpa mengingat anggota keluarga yang lain.

    2.  Pada proses yang lebih tinggi, kenakalan anak meningkat sampai mau

    mengambil barang berharga (mencuri).3.

     

    Pada dosis yang tinggi penderita merasa dirinya paling tinggi, paling hebat,

    merasa kuat dan sanggup untuk melakukan apa saja yang dia mau.

    Pada saat efek mulai penderita sangat gelisah, merasa dikejar-kejar perasaan,

    ingin menyakiti dirinya sendiri sampai bunuh diri / membunuh orang lain.

    2.5 Jenis Narkotika Berdasarkan Penggolongannya

    1.  Narkotika

    Yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik

    sintesis maupun semi yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan

    kesadaran, menghilangkan atau menguranhgi rasa nyeri. Menurut Undang – Undang

    nomor 22 tahun 1997, narkotika dibagi menurut potensi yang menyebabkan

    ketergantungannya adalah sebagai berikut :

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    14/20

     

    14

    a. 

    Narkotika Golongan 1: berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan.

    tidak digunakan untuk terapi (pengobatan). Contoh : heroin, kokain, dan ganja.

    Putaw adalah heroin tidak murni yang berupa bubuk.

    b. 

    Narkotika golongan II : Berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan.

    Digunakan pada terapi sebagai pilhan terakhir. Contoh : morfin, petidin dan 

    metadon. 

    c.  Narkotika Golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan

    banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kodein 

    2. 

    Psikotropika

    Yaitu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,  yang

    berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat danmenyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku,   yang dibagi

    menurut potensi yang dapat menyebabkan ketergantungan :

    a.  Psikotropika Golongan I, amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak

    digunakan dalam terapi. Contoh : MDMA ( ekstasi ), LSD dan STP.

    b. 

    Psikotropika Golongan II, kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat

    terbatas pada terapi : amfetamin, metamfetamin ( sabu ), fensiklidin, dan

    ritalin.

    c. 

    Psikotropika Golongan III, potensi sedang menyebabkan ketergantungan,

    banyak digunakan dalam terapi. Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.

    d.  Psikotropika Golongan IV, potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan

    sangat luas digunakan dalam terapi. Contoh : diazepam, klobazam,

    fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam ( Nipam,

    pil BK / Koplo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dan lain-lain ).

    3. Zat Pisko-Aktif Lain 

    Yaitu zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang

    berpengaruh pada kerja otak. Tidak tercantum dalam peraturan perundang-

    undangan tentang narkotika dan psikotropika. Penggolongan narkotika,

    psikotropika, dan zat adiktif lain menurut Organisasi Kesehatan Sedunia ( WHO ) di

    bawah ini didasarkan atas pengaruhnya terhadap tubuh manusia :

    a. 

    Opiodia : mengurangi rasa nyeri dan menyebabkan mengantuk, atau turunnya

    kesadaran. Contoh : opium, morfin, heroin, dan petidin.

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    15/20

     

    15

    b. 

    Ganja (mariyuana, hasis) : menyebabkan perasaan ringan, meningkatnya daya

    khayal, dan berubahnya perasaan waktu.

    c.  Kokain dan daun koka, tergolong stimulansia ( meningkatkan aktivitas otak

    atau fungsi organ tubuh lain ).

    d. 

    Golongan amfetamin ( stimulansia ) :  amfetamin, ekstasi, sabu

    (metamfertamin).

    e.   Alkohol, yang terdapat pada minuman keras.

    f.  Halusinogen, memberikan halusinasi (khayal). Contoh LSD.

    g. 

    Sedative dan hipnotika (obat penenang atau obat tidur, seperti pil BK, MG).

    h.  PCP (fensiklidin).

    i. 

    Solven dan inhalansi  : gas atau uap yang dihirup. Contoh tiner dan lem. j.  Nikotin, terdapat pada tembakau (termasuk stimulansia).

    k. 

    Kafein (stimulansia), terdapat dalam kopi, berbagai jenis obat penghilang rasa

    sakit atau nyeri, dan minuman kola.

    2.6 Ciri-ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika

    Di bawah ini, juga cirri-ciri pemakai narkoba berdasarkan jenis yang dikonsumsi

    oleh penggunanya :

    1.  Jenis Ekstasi

    Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin,

     berkeringat, prestasi menurun, tidak jujur, mudah marah, suka musik

    house dan suka keluar malam.

    2.  Jenis Sabu-sabu

    Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin,

     berkeringat, prestasi menurun, keberanian bicara berlebihan, tidak jujur,

    mudah marah, simpan alat hisap (bong foil) di kamar tidur.

    3. 

     Jenis Ganja

    Muka terlihat pucat, tidak bersemangat, tidak rapi, makan lahap, ruangan

    tidak kumuh, mudah marah, tidak jujur, mata merah, pemaksa, jalannya

    sempoyongan, bicara tidak jelas, suka mencuri dalam lingkungan keluarga.

    4.  Jenis Putaw

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    16/20

     

    16

    Muka pucat, mata merah, tidak bersemangat, badan lemas, mengantuk, suka

    menguap, penampilan jorok, suka mencuri, tidak jujur, tangan terdapat

    benjolan-benjolan suntikan, tidak suka air/mandi, mudah marah, rutin waktu

    keluar malam tepat waktu.

    Dari pemakaian Narkoba ini, kita dapat menderita berbagai penyakit dan kerusakan

    pada system jaringan tubuh kita. Kerusakan yang ditimbulkan akibat pemakaian narkoba

    pada tubuh kita adalah rusaknya organ tubuh hati, jantung, syaraf, mata dan kulit selain

    merusak organ tubuh narkoba juga menimbulkan penyakit berbahaya yang sulit untuk di

    sembuhkan seperti kanker, paru-paru, HIV / AIDS, hepatitis, penyakit jiwa, hingga

    menimbulkan KEMATIAN.

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    17/20

     

    17

    Bab III

    3.1 Upaya Pencegahan

    Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah

    seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk

    orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman

    narkoba terhadap anak-anak kita.

    Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah :

    1. 

    melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan

     penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia

    mendadak secara rutin.

    2.  Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan

    memberikan perhatian dan kasih sayang.

    3.  Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-

    gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba

    sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

    4.  Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus

    lebih ditekankan kepada siswa.

    Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan

    ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga

    perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

    Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang

    tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat

    menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga

    dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk

    menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat

    terealisasikan dengan baik

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    18/20

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    19/20

     

    19

    DAFTAR PUSTAKA

    Martono,Lidya Harlina dan, Satya Joewana. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan

    Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta : Balai Pustaka.

    Martono, Lidya Harlina dan, Satya Joewana. 2008. Membantu Pemulihan Pecandu

    Narkoba dan keluarganya. Jakarta : Balai Pustaka.

    Martono, Lidya Harlina dan, Satya Joewana. 2008. Belajar Hidup Bertanggung Jawab,

    Menangkal Narkoba dan Kekerasan, 8 Modul Perubahan Perilaku Bagi Siswa SMU,

    Remaja, dan Dewasa Muda. Jakarta : Balai Pustaka. 

    http://web.netura.net.id/ 

    http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba 

    http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic 

    http://www.pikiran-rakyat.com/ 

    http://www.wawasandigital.com/ 

    http://infonarkoba.blogspot.com/ 

    http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5309 

    http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-

    remaja/ 

    http://web.netura.net.id/http://web.netura.net.id/http://id.wikipedia.org/wiki/Narkobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Narkobahttp://en.wikipedia.org/wiki/Narcotichttp://en.wikipedia.org/wiki/Narcotichttp://www.pikiran-rakyat.com/http://www.pikiran-rakyat.com/http://www.wawasandigital.com/http://www.wawasandigital.com/http://infonarkoba.blogspot.com/http://infonarkoba.blogspot.com/http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5309http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5309http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5309http://infonarkoba.blogspot.com/http://www.wawasandigital.com/http://www.pikiran-rakyat.com/http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotichttp://id.wikipedia.org/wiki/Narkobahttp://web.netura.net.id/

  • 8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba

    20/20

     

    20

    LAMPIRAN :

    GAMBAR