-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
1/20
MAKALAH
Penyimpangan Sosial :
Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
Oleh :
Safirah Mazaya Abadi 22 / XA
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO
Jalan Soekarno Hatta 137 Telp 0335 - 421566
P R O B O L I N G GO
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
2/20
ii
MAKALAH
Penyimpangan Sosial :
Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
Oleh :
Safirah Mazaya Abadi 22 / XA
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO
Jalan Soekarno Hatta 137 Telp 0335 - 421566
P R O B O L I N G GO
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
3/20
iii
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah sosiologi
ini dengan semaksimal dan sebaik mungkin dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu saya sehingga tugas karya tulis ilmiah ini dapat saya
kumpulkan tepat waktu, kepada :
1. Bapak Abd. Wafi, S.Sos, selaku guru pembimbing / guru Sosiologi SMA
Negeri 1 Probolinggo atas, bimbingannya selama ini sehingga tugas ini
telah selesai.
2. Kedua Orang tua saya yang senantiasa mencurahkan kasih sayang tiada
batas kepada saya serta atas curahan perhatian dan dukungan moriil
maupun materiil,
3. Teman-temanku maupun pihak-pihak lainnya yang telah membantu dan
tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Saya sebagai penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas karya tulis
ilmiah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna. Pepatah mengatakan
“Tiada Gading yang tak Retak”, tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini.
Oleh karena itu, saya sebagai penulis, sangat mengharapkan adanya saran
dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan berikutnya. Semoga
karya ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan semua pihak yang terkait.
Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Probolinggo, 6 Juni 2011
Penulis
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
4/20
4
DAFTAR ISI
Halaman judul ............................................................................................................. i
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................................... iii
BAB I .......................................................................................................................... 1
1.1 Pendahuluan ........................................................................................... 1
1.2 Tujuan ..................................................................................................... 3
1.3 Apa Itu Narkoba ...................................................................................... 3
BAB II ......................................................................................................................... 4
2.1 Bahaya Narkoba Bagi Remaja ................................................................ 4
2.2 Bahaya Bagi Pelajar ............................................................................... 5
2.3 Faktor-Faktor Penyalahgunaan Narkoba ............................................... 5
2.4 Gejala-Gejala Ketergantungan Obat Narkotika ...................................... 8
2.5 Ciri-Ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika ............................................ 8
2.6 Ciri-ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika ........................................... 10
BAB III ....................................................................................................................... 11
3.1 Upaya Pencegahan ................................................................................ 11
KESIMPULAN ............................................................................................................. 12
SARAN ....................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13
LAMPIRAN GAMBAR ................................................................................................. 14
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
5/20
5
Bab I
1.1
Pendahuluan
Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakaian pertama pada
usia SD atau SMP, karena tawaran, bujukan, dan tekanan seseorang atau kawan
sebayanya. Didorong rasa ingin tahu atau ingin mencoba, mereka mau menerimanya.
Selanjutnya, tidak sulit untuk menerima tawaran berikutnya. Dari pemakaian sekali,
kemudian beberapa kali, akhirnya menjadi ketergantungan terhadap zat yang
digunakan.
Narkoba yang sering disalahgunakan dan menyebabkan ketergantungan antara
lain heroin ( putauw ), sabu (metamfetami), ekstasi, obat penenang dan obat tidur, ganja
dan kokain. Tembakau dan alkohol (minuman keras) yang sering disalahgunakan, juga
menimbulkan ketergantungan,
Seseorang menggunakan narkoba karena berbagai alasan diantaranya untuk
mengatasi stres, untuk bersenang – senang atau sosialisasi. Akan tetapi, jika
penggunaannya berlanjut dapat menimbulkan dampak buruk terhadap jasmani, mental,
dan kehidupan sosial, orang itu sudah menyalah gunakan narkoba (abuse).
Bergantung pada jenis narkoba yang digunakan dan cara menggunakannya, akan
menimbulkan dampak, yaitu terjadi berbagai penyakit, seperti infeksi HIV/AIDS,
hepatitis C atau B, pengerasan hati, radang jantung, sakit ulu hati, pikun, depresi, dan
psikosis. Disamping itu, dapat pula berakibat tidak harmonisnya hubungan dengan
keluarga, dikeluarkan dari sekolah, masalah keuangan, terlibat perbuatan ilegal,
kecelakaan, bahkan kematian.
Adiksi, ketergantungan, atau kecanduan telah menjadi budaya masyarakat.
Contoh nyata kecanduan adalah merokok. Rokok mengandung nikotin yang
menyebabkan kecanduan pada seseorang.
Kecanduan juga meliputi hal – hal lain yang menjadi pengubah suasana hati kita,
seperti sex, uang, belanja, judi, dan sebagainya. Ketergantungan terhadap hal tersebut
akan menyebabkan masalah atau problema dalam kehidupan kita.
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
6/20
6
Ada beberapa hal yang menjadikan penyalahgunakan narkoba memerlukan
perhatian kita lebih sungguh-sungguh lagi, yaitu :
1. Angka kejadian atau jumlah kasus yang meningkat secara cepat dalam deret ukur.
Jumlah pasien Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta meningkat enam
kali lipat dalam tahun 1993 – 1999. Kasusnya seperti gunung es yang mencuat diatas
permukaan laut, sedang bagian terbesar dibawahnya tidak tampak. Menurut WHO
jika terdata satu kasus berarti yang terjadi ada sepuluh kasus.
2. Tingginya kekambuhan. Angka kekambuhan dari pecandu yang pernah dirawat pada
berbagai pusat terapi dan rehabilitasi,adalah 60 – 70%
3. Tingginya kematian. Berdasarkan data laporan di Jakarata 2-3 orang meninggal per
hari karena penyalahgunaan narkoba. Hal itu belum menggambarkan data
sebenarnya karena sering penyebab kematian yang sebenarnya tidak diungkap oleh
keluarga karena rasa malu. Banyak kasus narkoba dilaporkan meninggal karena
sebab lain (pendarahan otak, jantung, asma dan kecelakaan). Kematian karena
narkoba memang tidak selalu sebagai akibat langsung pemakaian narkoba, seperti
overdosis.
4. Bahaya penyakit menular Hepatitis B/C dan HIV/AIDS. Laporan menunjukkan 80%
pengguna narkoba dengan jarum suntik, menderita Hepatitis B/C, dan 40-50%
tertular HIV. Penyebabnya adalah pemakaian jarum suntik tidak steril dan
bergantian. Dari pecandu pengisap HIV atau hepatitis, terjadi penularan kepada
sesama pecandu. Penyakit AIDS menyebabkan turunnya system kekebalan tubuh.
Hepatitis B/C menyebabkan kerusakan hati dan kanker
5. Besarnya kerugian social-ekonomi yang harus di tanggung. Pecandu berusaha
mencari narkoba yang di butuhkan dengan berbohong, menjual barang-barang milik
pribadi atau keleuarga, mencuri, merampok, dan sebagainya. Belum lagi biaya
perawatan yang harus di tanggung keluarga. Negara juga harus mengeluarkan biaya
besar untuk menanggulangi masalah itu serta menyediakan sarana dan prasananya.
Pencegahan perlu di lakukan sedini mungkin, sejak anak usai SD hingga SMA dan
perguruan tinggi, bahkan pada anak usia belita. Lebih baik mencegah daripada
mengobati. Akan tetapi, pencegahan sering kali di artikan secara sempit dengan
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
7/20
7
penberian informasi (penyuluhan) semata dengan teknik menakut-nakuti bahayanya
dan sering di lakukan secara massal.
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
8/20
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
9/20
9
Bab II
2.1 Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda
tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin
hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda
tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh
dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah
kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia
pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa
bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar kita kapan saja.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya
(obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai
ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan
untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu / opium, (2) ganja, dan (3)
koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang
untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan
tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuhnya.
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
10/20
10
2.2 Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia
tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi
hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang
yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-
red) adalah sebagai berikut:
Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
Tidak memedulikan kesehatan diri,
Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Nilai ulangan / raport di sekolah turun
Motivasi sekolah turun, malas berangkat sekolah, malas membuat pekerjaan
rumah
Sering membolos, sering keluar kelas, dan tidak kembali ke sekolah.
Mengantuk di kelas, sering bosan, dan tidak memperhatikan guru.
Teman lama ditinggalkan, mulai sering berkumpul dengan siswa yang tidakberes di sekolah atau kelompok pemakai.
Gaya pakaian dan gaya musik yang disukainya berubah.
2.3 Faktor-faktor Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba sangat kompleks, tetapi selalu merupakan interaksi
dari tiga factor penyebab, yaitu :
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
11/20
11
1.
Faktor individu
Adanya pikiran selagi kacau menghadapi persoalan yang timbul dalam
pekerjaan, rumah tangga, kerabat dan martabat.
2. Faktor lingkungan
Terjadinya pergaulan bebas tanpa dipilah-pilah terhadap tetangga, umum dan
keluarga juga kehidupan tidak beraturan.
3. Faktor keluarga
Sejak dini orangtua dengan anak komunikasi kurang efektif dan efisien dengan
alasan kesibukan pekerjaan atau kurang pengarahan terhadap anak hingga acuh
tak acuh mengikuti perkembangan zaman hingga serba boleh.
Harus ada ketiga faktor tersebut, baru terjadi penyalahgunaan. Penyalahgunaan
narkoba adalah penggunaaan narkoba yang dilakukan tidak untuk maksud pengobatan,
tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih yang secara kurang
teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik,
mental, dan kehidupan sosialnya.
Dari ketiganya, yang terpenting adalah faktor individu. Seseorang harus
bertanggung jawab atas perilakunya dan tidak boleh mempersalahkan orang lain atau
keadaan. Tanggung jawab adalah masalah pengambilan keputasan, yang dilakukan atas
pertimbangan mengenai apa yang baik dan buruk atau apa yang benar atau salah.
Tanggung jawab menyangkut masalah nilai, norma, dan pedoman hidup. Ada lima factor
utama penyebab seseorang menjadi rawan terhadap narkoba atau kecanduan lain.
Penyebab itu adalah
1.
Keyakinan Adiktif
Adalah keyakinan tentang diri sendiri, tentang orang-orang lain, dan tentang
dunia sekitarnya. Semua keyakinan itu menentukan perasaan-perasaan,
kepribadian, dan perilakunya sehari-hari. Beberapa keyakinan adiktif adalah
saya harus sempurna dan tampil sempurna; saya harus menguasai dan
mengendalikan orang lain atau keadaan; saya harus memperoleh yang saya
inginkan; hidup harus bebas dari penderitaan, tidak perlu usaha. Keyakinan itu
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
12/20
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
13/20
13
5. Kurangnya Dukungan Sosial
Tanpa ada dukungan social yang memadai dari keluarga, sekolah, dan
masyarakat, ketidakmampuan kita menghadapi masalah menyebabkan kita
mencari penyelesaiannya pada narkoba atau pengubah suasana hati lain.
2.4 Gejala-Gejala Ketergantungan Obat Narkotika
1. Tingkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat sekelilingnya, bertindak
semaunya sendiri, indisipliner, sering berdusta, membolos sekolah, terlambat
bangun pagi, ingin selalu keluar rumah, menghabis-habiskan makanan di rumah
tanpa mengingat anggota keluarga yang lain.
2. Pada proses yang lebih tinggi, kenakalan anak meningkat sampai mau
mengambil barang berharga (mencuri).3.
Pada dosis yang tinggi penderita merasa dirinya paling tinggi, paling hebat,
merasa kuat dan sanggup untuk melakukan apa saja yang dia mau.
Pada saat efek mulai penderita sangat gelisah, merasa dikejar-kejar perasaan,
ingin menyakiti dirinya sendiri sampai bunuh diri / membunuh orang lain.
2.5 Jenis Narkotika Berdasarkan Penggolongannya
1. Narkotika
Yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintesis maupun semi yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, menghilangkan atau menguranhgi rasa nyeri. Menurut Undang – Undang
nomor 22 tahun 1997, narkotika dibagi menurut potensi yang menyebabkan
ketergantungannya adalah sebagai berikut :
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
14/20
14
a.
Narkotika Golongan 1: berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan.
tidak digunakan untuk terapi (pengobatan). Contoh : heroin, kokain, dan ganja.
Putaw adalah heroin tidak murni yang berupa bubuk.
b.
Narkotika golongan II : Berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan.
Digunakan pada terapi sebagai pilhan terakhir. Contoh : morfin, petidin dan
metadon.
c. Narkotika Golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan
banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kodein
2.
Psikotropika
Yaitu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat danmenyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, yang dibagi
menurut potensi yang dapat menyebabkan ketergantungan :
a. Psikotropika Golongan I, amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak
digunakan dalam terapi. Contoh : MDMA ( ekstasi ), LSD dan STP.
b.
Psikotropika Golongan II, kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat
terbatas pada terapi : amfetamin, metamfetamin ( sabu ), fensiklidin, dan
ritalin.
c.
Psikotropika Golongan III, potensi sedang menyebabkan ketergantungan,
banyak digunakan dalam terapi. Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.
d. Psikotropika Golongan IV, potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan
sangat luas digunakan dalam terapi. Contoh : diazepam, klobazam,
fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam ( Nipam,
pil BK / Koplo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dan lain-lain ).
3. Zat Pisko-Aktif Lain
Yaitu zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh pada kerja otak. Tidak tercantum dalam peraturan perundang-
undangan tentang narkotika dan psikotropika. Penggolongan narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lain menurut Organisasi Kesehatan Sedunia ( WHO ) di
bawah ini didasarkan atas pengaruhnya terhadap tubuh manusia :
a.
Opiodia : mengurangi rasa nyeri dan menyebabkan mengantuk, atau turunnya
kesadaran. Contoh : opium, morfin, heroin, dan petidin.
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
15/20
15
b.
Ganja (mariyuana, hasis) : menyebabkan perasaan ringan, meningkatnya daya
khayal, dan berubahnya perasaan waktu.
c. Kokain dan daun koka, tergolong stimulansia ( meningkatkan aktivitas otak
atau fungsi organ tubuh lain ).
d.
Golongan amfetamin ( stimulansia ) : amfetamin, ekstasi, sabu
(metamfertamin).
e. Alkohol, yang terdapat pada minuman keras.
f. Halusinogen, memberikan halusinasi (khayal). Contoh LSD.
g.
Sedative dan hipnotika (obat penenang atau obat tidur, seperti pil BK, MG).
h. PCP (fensiklidin).
i.
Solven dan inhalansi : gas atau uap yang dihirup. Contoh tiner dan lem. j. Nikotin, terdapat pada tembakau (termasuk stimulansia).
k.
Kafein (stimulansia), terdapat dalam kopi, berbagai jenis obat penghilang rasa
sakit atau nyeri, dan minuman kola.
2.6 Ciri-ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika
Di bawah ini, juga cirri-ciri pemakai narkoba berdasarkan jenis yang dikonsumsi
oleh penggunanya :
1. Jenis Ekstasi
Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin,
berkeringat, prestasi menurun, tidak jujur, mudah marah, suka musik
house dan suka keluar malam.
2. Jenis Sabu-sabu
Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin,
berkeringat, prestasi menurun, keberanian bicara berlebihan, tidak jujur,
mudah marah, simpan alat hisap (bong foil) di kamar tidur.
3.
Jenis Ganja
Muka terlihat pucat, tidak bersemangat, tidak rapi, makan lahap, ruangan
tidak kumuh, mudah marah, tidak jujur, mata merah, pemaksa, jalannya
sempoyongan, bicara tidak jelas, suka mencuri dalam lingkungan keluarga.
4. Jenis Putaw
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
16/20
16
Muka pucat, mata merah, tidak bersemangat, badan lemas, mengantuk, suka
menguap, penampilan jorok, suka mencuri, tidak jujur, tangan terdapat
benjolan-benjolan suntikan, tidak suka air/mandi, mudah marah, rutin waktu
keluar malam tepat waktu.
Dari pemakaian Narkoba ini, kita dapat menderita berbagai penyakit dan kerusakan
pada system jaringan tubuh kita. Kerusakan yang ditimbulkan akibat pemakaian narkoba
pada tubuh kita adalah rusaknya organ tubuh hati, jantung, syaraf, mata dan kulit selain
merusak organ tubuh narkoba juga menimbulkan penyakit berbahaya yang sulit untuk di
sembuhkan seperti kanker, paru-paru, HIV / AIDS, hepatitis, penyakit jiwa, hingga
menimbulkan KEMATIAN.
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
17/20
17
Bab III
3.1 Upaya Pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah
seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk
orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman
narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah :
1.
melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan
penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia
mendadak secara rutin.
2. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang.
3. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-
gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba
sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
4. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan
ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga
perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang
tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga
dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk
menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat
terealisasikan dengan baik
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
18/20
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
19/20
19
DAFTAR PUSTAKA
Martono,Lidya Harlina dan, Satya Joewana. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta : Balai Pustaka.
Martono, Lidya Harlina dan, Satya Joewana. 2008. Membantu Pemulihan Pecandu
Narkoba dan keluarganya. Jakarta : Balai Pustaka.
Martono, Lidya Harlina dan, Satya Joewana. 2008. Belajar Hidup Bertanggung Jawab,
Menangkal Narkoba dan Kekerasan, 8 Modul Perubahan Perilaku Bagi Siswa SMU,
Remaja, dan Dewasa Muda. Jakarta : Balai Pustaka.
http://web.netura.net.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
http://www.pikiran-rakyat.com/
http://www.wawasandigital.com/
http://infonarkoba.blogspot.com/
http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5309
http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-
remaja/
http://web.netura.net.id/http://web.netura.net.id/http://id.wikipedia.org/wiki/Narkobahttp://id.wikipedia.org/wiki/Narkobahttp://en.wikipedia.org/wiki/Narcotichttp://en.wikipedia.org/wiki/Narcotichttp://www.pikiran-rakyat.com/http://www.pikiran-rakyat.com/http://www.wawasandigital.com/http://www.wawasandigital.com/http://infonarkoba.blogspot.com/http://infonarkoba.blogspot.com/http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5309http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5309http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1920679-narkoba-dan-remaja/http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5309http://infonarkoba.blogspot.com/http://www.wawasandigital.com/http://www.pikiran-rakyat.com/http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotichttp://id.wikipedia.org/wiki/Narkobahttp://web.netura.net.id/
-
8/18/2019 Penyimpangan Sosial : Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba
20/20
20
LAMPIRAN :
GAMBAR