penyelesaian soal mid
TRANSCRIPT
TEKNIK PENDINGIN Prepared by
Mechanical Engineering Department, USU Himsar AMBARITA
1
Penyelesaian
Soal Ujian Mid Semester
Nama matakuliah : TKM 306 Teknik Pendingin
Dosen : DR.Eng Himsar AMBARITA
Tgl ujian : 11 Oktober 2010
Waktu/Sifat : 120 menit / Boleh Buka Buku
1. Jawaban Pertanyaan
a. Benar, uap refrigerant keluar akan dikompres oleh kompressor sehingga suhunya naik. Kenaikan suhu
inilah yang memungkinkan energi dalam bentuk panas dibuang di kondensor.
b. Benar, setelah melewati kompressor, keadaan uap refrigerant adalah superheat. Jika diekspansi secara
adiabatik (entalpi konstant) maka pada diagram P-h, garis itu tidak akan bersinggungan dengan garis
uap jenuh (tidak akan mencair).
c. Benar, saat masuk kondensor fasa refrigeran adalah uap dan keluar kondensor adalah cair. Karena
volume fasa uap lebih besar daripada fasa cair, maka laju aliran volume masuk akan lebih besar
daripada laju aliran volume keluar kondensor.
d. Benar, semakin rendah tekanan kondensor akan menggeser titik 3 (sama dengan titik 4 pada SKU
single stage) semakin ke sebelah kiri. Hal ini akan memperbesar 41 hh − atau memperbesar efek
refrigerasi.
e. R243 (C=3, H=3, F=3) dan R152 (C=2, H=4, F=2)
f. Kategori sebuah Refrigerant B3 artinya: Bersifat Racun dan Mudah Terbakar.
2. Penghematan SKU R134a dengan single dan double stages.
Dik: eQ& = 100 kW, TE=-140C, Tk=48
0C, 9,0=sη , =tott 8× 30 = 240 hours, harga listrik Rp. 1000/kWh
Dit: Biaya single dan double stages.
Penyelesaian:
Diagram P-h utk kedua jenis tingkatan digambarkan pad gambar berikut:
1
2s
3
4s5
6 78
9
2's
6'
Tk=480C
P (kPa)
Te= -140CPE=170.74
Pk=1252,7
Pi=462 2a
2'a
h (kJ/kg)
4a
xx−1
TEKNIK PENDINGIN Prepared by
Mechanical Engineering Department, USU Himsar AMBARITA
2
Entalpi yang perlu dicari ditampilkan pada tabel berikut, dan yang langsung didapat dari tabel
sifat telah dimasukkan.
No. h s No. h s
1 390.33 1.7367 5 268.49 X
2s 1.7367 6 268.49 X
s2′ 1.7367 7
3 8 X
4s s3
9 X
Cat: tanda X menyatakan tidak perlu dicari.
Perhitungan pertama akan dilakukan untuk yang single stage:
a. Single stage.
Pada diagram P-h di atas, yang merupakan siklus ideal (isentropik) untuk single stage adalah: 1- 2’s- 5
-6 – 7. Karena kompresi bukan isentropik (dinyatakan soal dengan efisiensi = 0,9), maka titik 2’s akan
bergeser ke titik 2’a, dengan katalain siklusnya menjadi: 1- 2’a- 5 -6 – 7. Entalpi masing-masing titik ini
harus dicarai. Urutan perhitungannya adalah sebagai berikut:
� Hitung sh2′ dengan menginterpolasi sebanyak 2 kali, pada tabel superheat antara temperatur
saturasi 46,320C dan 52,43
0C untuk mencari entropi yang sama s1=s2= 1,7367.
s h T
1.7226 426.51
1.7367 431.1364
1.7571 437.83
46.32
48 sh2′ = 432.0243
1.7347 433.69
1.7367 434.3656
1.7691 445.31
52.43
� Hitung kerja kompresor isentropik, kerja kompressor aktual, dan h2 aktual
Kerja kompresor isentropik : 12 hhW sks −=& = 41,694 kJ/kg
Kerja kompresi aktual : ==s
ks
k
WW
η& 46,327 kJ/kg
Entalpi di titik 2 aktual : 12 hhWk −= ′& , maka =′2h 436.657 kJ/kg
� Hitung COP, dan Kerja kompressor
63,212
61 =−
−=
′
′
hh
hhCOP
3863,2
100===
COP
QW e
k kW
� Biaya operasi tiap bulan adalah
Biaya = 38× 240× Rp. 1000 = Rp. 9.120.000
b. Double stage
� Hitung tekanan antara 462=×= kei PPp kPa
� Hitung 87 , hh , dan
7s
Interpolasi antara 120C (442,89 kPa) dan 14
0C (472,76 kPa). Didapat:
TEKNIK PENDINGIN Prepared by
Mechanical Engineering Department, USU Himsar AMBARITA
3
2144,4067 =h , 721,17 =s , 218.03748 =h
� Hitung pembagian laju aliran massa x
875 )1( hxhxh −+= didapat 268,0=x
� Hitung sh2 pada tabel superheat yang mempunyai 73672 =s .
Interpolasi 2 kali antara 400 kPa dan 600 kPa, didapat 410.42912 =sh
� Hitung ah2 (aktual) dengan menggunakan efisiensi isentropik = 0,9.
12 hhW sks −=& = 20.09907 ==
s
ksk
WW
η& 22.3323
⇒−= 12 hhW ak& =ah2
412.6623 � Hitung as2 dengan menginterpolasi (2x) tabel super heat yang mempunyai =ah2 412.6623 di
antara tekanan 400 kPa dan 600 kPa.
h s P 404.78 1.7263
412.6623 1.753657
414 1.7583
400
462 as2 =1.744603
410.67 1.7178
412.6623 1.724449
418.97 1.7455
600
� Hitung 3s dan 3h
asxxss 273 )1( −+= =⇒ 3s 1.7383 ahxxhh 273 )1( −+= =⇒ 3h 410.9343
� Hitung sh4dengan menginterpolasi (2x) tabel superheat antara temperatur saturasi 46,32
0C dan
52,430C untuk mencari entropi yang sama dengan 1,7383. Didapat:
sh4=432.5536
� Hitung ah4
(aktual) dengan menggunakan efisiensi isentropik =0,9.
Didapat: ah4 = 434.9557 � Hitung COP siklus 2 stage.
124,3)())(1(
))(1(
3412
81 =−+−−
−−=
hhxhhx
hhxCOP
aa
� Hitung kerja kompressor total
32124,3
100===
COP
QW e
k kW
� Biaya operasi tiap bulan adalah
Biaya = 32× 240× Rp. 1000 = Rp. 7.628.000
TEKNIK PENDINGIN Prepared by
Mechanical Engineering Department, USU Himsar AMBARITA
4
3. Proses pendinginan udara.
Dik: 5,01 =V m3/s, T1=30
0C, dan RH=80%, T2=80
0C.
Proses pendinginan digambarkan pada diagram psikometrik di bawah ini. Pada grafik terlihat bahwa proses
pengembunan (terjadinya titik-titik air) dimulai sejak temperatur 260C.
1
2
300C8
0C
w = 21,5 g/ kg
h1=85,5kJ/kg
260C
h2=25
kJ/kg
w = 6,6 g/ kg
1'
a. Rasio kelembaban setelah didinginkan
Pada gambar dapat dilihat rasio kelembaban setelah didinginkan adalah w = 6,6 gr/kg udara.
b. Laju aliran air yang menetes
Laju aliran massa udara harus dihitung dulu dengan mencari volume spesifik udara
� Hitung volume spesifik udara di titik 1
( )888,0
6078,11=
+=
p
wRTv m3/kg.
� Hitung laju aliran massa udara
563,011 ==
v
Vma& kg/s
� Hitung laju aliran massa air yang menetes.
waamwmwm +=
21, atau 389,8=wm& gr/s
c. Laju pendinginan yang dialami udara
ewwaaqhmhmhm ++=
)2(21
Pada persamaan ini )2(wh adalah entalpi air pada temperatur saturasi 80C (sesuai yang disebutkan soal).
Pada tabel termodinamik di dapat = 33,62 kJ/kg. Dengan menggunakan nilai ini dan angka entalpi udara
pada grafik didapat,
783,33=eq& kW
TEKNIK PENDINGIN Prepared by
Mechanical Engineering Department, USU Himsar AMBARITA
5
4. Soal gabungan
Penyelesaian: Tetesan air yang jatuh dari pipa terbuka yang ada di sekitar kondensor adalah beban yang
seharusnya berada di evaporator di dalam ruangan. Karena hal ini terjadi di luar ruangan, maka beban ini
adalah kerugian yang sia-sia. Untuk menghitung kerugian ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah
mencari beban pendinginan yang dapat dihitung dari jumlah aliran air per jam.
a. Perhitungan beban pendingin pada pipa yang tidak terisolasi
Meskipun tidak ada blower yang mengalirkan udara melalui permukaan luar pipa tidak terisolasi ini
(seperti pada koil di evaporator), sebenarnya terjadi aliran udara yang diakibatkan konveksi alamiah.
Jika dimisalkan aliran udara akibat konveksi alamiah ini adalah am& , maka proses pendinginan udara
yang terjadi dapat ditampilkan pada diagram psikometrik di bawah ini.
0
2
� Hitung laju aliran udara dengan menggunakan hukum kesetimbangan massa air pada proses
pendinginan:
waa mwmwm += 21
Dimana 083333,013600
300=×=
cc
gr
s
ccmw gr/s (Laju aliran massa air yang terbentuk)
083333,05,55,24 +×=× aa mm
004386,0=am kg/s.
� Hitung beban pendinginan dengan menggunakan hukum kekekalan energi:
ewwaa qhmhmhm ++= )2(21
Dimana 02,21)2( =wh kJ/kg (entalpi cair jenuh air pada temperatur air 50C)
eq+××+×=× − 02,2110083333,019004386,095004386,0 3
332,0=eq& kW.
Catatan: Inilah beban yang terbuang sia-sia di pipa yang tidak terisolasi. Selanjutnya beban ini
dikonversi ke kerja kompresor dengan mencari COP siklus.
b. Perhitungan COP siklus untuk mengetahui kerja kompresor akibat beban terbuang pada pipa yang
tidak
TEKNIK PENDINGIN Prepared by
Mechanical Engineering Department, USU Himsar AMBARITA
6
terisolasi.
� Gambarkan diagram PH siklus
s = 1,7337
� Hitung COP siklus
4,312
41 =−
−=
hh
hhCOP
� Hitung kerja Kompresor untuk akibat kerugian beban 332,0=eq& kW.
0975,0=⇒= k
k
e WW
qCOP
&kW
c. Hitung total kerugian energi selama 1 bulan untuk 100 AC.
unitmonth
day
day
hWE ktotal 100208 ×××=
1560=totalE kWh/bulan
d. Hitung kerugian uang perbulan
1000.RpERugi total ×=
=Rugi Rp. 1.560.000/bulan
Selama 1 tahun = Rp. 18.720.000
e. Jika kerugian ini dibandingkan dengan membeli AC baru 1PK yang harganya sekitar 3 juta rupiah per
unit. Kerugian akibat instalasi ini setara dengan 6 unit AC baru setiap tahun.