penyaluran bantuan insentif via pos

7
ACUAN TEKNIS PENYALURAN BANTUAN INSENTIF GURU DAN BANTUAN OPERASIONAL MELALUI PT. POS INDONESIA (PERSERO) DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI TAHUN 2008

Upload: nediar80

Post on 20-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyaluran Bantuan Insentif via Pos

ACUAN TEKNISPENYALURAN BANTUAN INSENTIF GURU DAN BANTUAN

OPERASIONALMELALUI PT. POS INDONESIA (PERSERO)

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTRENDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DEPARTEMEN AGAMA RITAHUN 2008

Page 2: Penyaluran Bantuan Insentif via Pos

ACUAN TEKNISPENYALURAN BANTUAN INSENTIF GURU DAN BANTUAN

OPERASIONALMELALUI PT. POS INDONESIA (PERSERO)

I. PENDAHULUAN

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama pada tahun 2008 mengalokasikan bantuan sebesar Rp. 109.209.486.000 milyar untuk peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, penuntasan Wajar Dikdas PP Salafiyah, pendidikan non formal, dan pendidikan usia dini. Secara umum bantuan tersebut dialokasikan untuk perluasan akses pendidikan agama dan keagamaan, pemenuhan sarana dan prasarana fisik, dan beberapa program kegiatan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.

Penyaluran bantuan tersebut pada prinsipnya secara langsung disampaikan kepada lembaga penerima bantuan melalui rekening atas nama lembaga yang bersangkutan. Namun di lapangan banyak dijumpai kendala-kendala teknis seperti kepemilikan rekening tidak atas nama lembaga, ketidaksesuaian alamat rekening dan lembaga, posisi saldo tidak memenuhi syarat untuk melakukan transfer, kesalahan penulisan nomor rekening yang menyebabkan return , dan lain-lain. Oleh sebab itu, realisasi pencairan bantuan tersebut sebagian akan disalurkan via PT. POS .

Kebijakan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren untuk menyalurkan sebagian bantuan melalui P.T. POS sebesar Rp 38.329.595.000 mencakup 7 (tujuh) jenis bantuan yakni : (1) bantuan insentif guru TKQ/TPQ; (2) bantuan insentif guru Madrasah Diniyah; (3) bantuan insentif guru Wajar Dikdas PP Salafiyah tingkat Ula dan Wustha; (4) bantuan operasional Paket A, Paket B, dan Paket C; (5) bantuan operasional Madrasah Diniyah; (6) bantuan operasional KKMD/Kab/Kota; dan (7) bantuan operasional pengembangan lembaga keagamaan Kab/Kota.

Untuk membantu kelancaran teknis penyaluran bantuan kepada lembaga penerima perlu disusun Acuan Teknis Penyaluran Bantuan via P.T. POS.

II. RAMBU-RAMBU PENYALURAN BANTUAN

1. Pihak-Pihak yang Terkait dalam Realisasi dan Penyaluran Bantuan

a. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren bertindak untuk dan atas nama Direktur Jenderal Pendidikan Islam;

b. PT. POS INDONESIA (PERSERO) yang berkedudukan di Jl. Banda No. 30 Bandung 40115;

c. Penerima Bantuan;

d. Kepala Bidang Peka Pontren/TOS Kanwil Depag.

2. Kewajiban Masing-Masing Pihak

a. Kewajiban Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

Page 3: Penyaluran Bantuan Insentif via Pos

1) Mengikuti ketentuan penyaluran dana yang dilakukan oleh PT. POS Indenesia (Persero);

2) Menyerahkan keseluruhan dana untuk disalurkan kepada penerima yang berhak paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sebelum tanggal pembayaran;

3) Menyampaikan daftar penerima dan besaranya bantuan yang akan diterimanya serta persyaratan untuk mengambil dana bantuan kepada PT. POS dalam hal ini SGLK Jakarta paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal pencairan dana;

4) Menyampaikan informasi kepada setiap penerima bantuan yang berhak agar yang bersangkutan mengambil dana bantuan di KP Bayar terdekat dengan membawa persyaratan yang diperlukan;

5) Menindaklanjuti setiap informasi dari PT. POS berkenaan dengan pelaksanaan penyaluran bantuan.

b. Kewajiban PT. POS Indonesia (Persero):1) Menyalurkan bantuan kepada penerima bantuan tepat jumlah, tepat sasaran dan

tepat waktu sesuai dengan daftar rincian nama-nama penerima bantuan;

2) PT. POS dalam hal ini SGLK Jakarta menyalurkan dana dengan cara mentransfer ke rekening Giro Pos atas nama Kepala KPRK;

3) PT. POS dalam hal ini SGLK Jakarta harus mentransfer dana tersebut ke KPRK selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak pengirman dana dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren oleh SGLK Jakarta dan bukti Transfer berupa tembusan bukti transfer ke rekening Giro Pos KPRK disampaikan pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren;

4) Membayar dana bantuan kepada penerima yang berhak sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidiian Islam;

5) Tidak memberikan inforamasi tentang adanya bantuan kepada pihak lain, dan tidak memberi tahu kepada penerima bantuan yang berhak untuk mengambil dana bantuan di KP Bayar;

6) Memberi informasi kepada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mengenai penyaluran dan penerimaan dana;

7) Menindaklanjuti setiap informasi dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren berkenaan dengan pelaksanan penyaluran bantuan dimaksud;

8) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penyaluran dan penyerapan dana serta sisa dana kepada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, terhitung sejak tanggal mulai pembayaran sampai dengan tanggal batas waktu terakhir pembayaran ’(cut off date) yang ditentukan. Laporan ini disampaikan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak batas waktu terakhir pembayaran tersebut;

9) Menyetorkan kembali dana yang tidak diambil oleh penerima dana berdasarkan laporan akhir (final) sesuai dengan Pasal 7 ayat (2) butir g pada MoU, setelah disetujui secara tertulis oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ke Kas Negara paling lambat 25 (dua puluh lima) hari kerja terhitung sejak tanggal batas waktu terakhir pembayaran untuk masing-masing jenis bantuan.

c. Kewajiban Penerima Bantuan

Page 4: Penyaluran Bantuan Insentif via Pos

1) Mengambil bantuan ke kantor POS terdekat dengan besar nominal sebagaimana tercantum dalam lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam dengan membawa petikan surat dari Kabid Pontren atau Kasi Pekapontren Kab,/Kota setempat;

2) Menggunakan bantuan sesuai dengan peruntukan bantuan;3) Membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan dan menyerakannya

kepada Dirjen Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat .

d. Kewajiban Kepala Bidang Peka Pontren/TOS Kanwil Depag1) Menindaklanjuti surat edaran Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

terkait dengan penyaluran bantuan melaui PT. POS Indonesia (Persero) dalam bentuk surat kutipan yang disampaikan kepada penerima bantuan melalui kasi pekapontren Kab./Kota;

2) Menyampaikan surat tembusan kepada pihak PT. POS terdekat terkait dengan surat pemberitahuan kepada penerima bantuan.

3. Hal-hal yang TIDAK PATUT dilakukana. Memotong secara langsung maupun tidak langsung jumlah nominal bantuan;b. Mengarahkan atau mempengaruhi lembaga penerima bantuan untuk memberikan

sesuatu atau barang sebagai tanda terima kasih;c. Mengancam atau mengintimidasi penerima bantuan;d. Meminta atau mengharapkan tanda terima kasih dalam bentuk uang atau bentuk

lainnya.

III. JENIS, SASARAN, DAN PERUNTUKAN BANTUAN

No Jenis Bantuan Sasaran Peruntukan

1 Bantuan insentif guru TKQ/TPQ

Guru TKQ/TPQ

Belanja individual yang menunjang terhadap kelancaran tugas-tugas guru

2 Bantuan insentif guru Madrasah Diniyah

Guru Madrasah Diniyah

3 Bantuan insentif guru Wajardikdas PP Salafiyah Ula dan Wustha

Guru Wajardikdas PP Salafiyah Ula dan Wustha

4 Bantuan operasional Paket A, Paket B dan Paket C

Pengelola program Paket A, Paket B dan Paket C

Belanja operasional lembaga yang menunjang kelancaran proses pendidikan dan atau pembelajaran

5 Bantuan operasional Madrasah Diniyah

Pengelola Madrasah Diniyah

6 Bantuan operasional KKMD Kab./Kota

Pengurus/Pengelola KKMD Kab./Kota

7 Bantuan operasional Pengembangan Lembaga Keagamaan Kab./Kota

Pengelola Lembaga Keagamaan Kab./Kota (Majelis Taklim, Pondok Pesantren dan atau Diniyah Takmiliyah)

IV. MEKANISME PENYALURAN BANTUAN

Page 5: Penyaluran Bantuan Insentif via Pos

1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren memberikan surat pemberitahuan bahwa dana sudah ditransfer ke nomor rekening PT. POS Indonesia (Persero);

2. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menyampaikan rekap penerima bantuan yang akan disalurkan oleh PT. POS Indonesia (Persero);

3. PT. POS Indonesia (Persero) menyusun daftar rencana penyaluran bantuan ke unit-unit POS yang ada di daerah Kab./Kota dan atau Kecamatan;

4. PT. POS Indonesia (Persero) melaporkan rencana penyaluran tersebut kepada Direktorat Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren;

5. PT. POS Indonesia (Persero) membuat dan mengirimkan laporan kepada Ditjen Pendidikan Islam (c.q Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) selambat-lambatnya 20 hari kerja dari batas akhir pembayaran.

V. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANLaporan pertanggungjawaban PT. POS Indonesia (Persero) sekurang-kurangnya memuat :1. Surat pengantar ;2. Deskripsi singkat pelaksanaan penyaluran bantuan;3. Rekapitulasi penyaluran bantuan berdasarkan jenis dan lembaga penerima bantuan; 4. Bukti-bukti penyaluran bantuan bahwa bantuan telah sampai kepada penerima bantuan;5. Penutup;6. Lampiran-lampiran lainnya yang dianggap perlu.

VI. PENUTUPDemikian acuan operasional ini dibuat untuk menjadi pedoman bagi P.T. POS Indonesia (Persero) dan Pondok Pesantren dalam menyalurkan bantuan kepada lembaga penerima. Hal-hal yang tidak tertuang secara eksplisit dalam acuan ini akan ditentukan kemudian.

Jakarta, Oktober 2008Direktur Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren,

H. Amin Haedari