penyakit pada lansia

4
PENYAKIT YANG SERING TERJADI PADA LANSIA Dengan bertambahnya usia, wajar saja bila kondisi dan fungsi tubuh pun makin menurun. Tak heran bila pada usia lanjut, semakin banyak keluhan yang dilontarkan karena tubuh tak lagi mau bekerja sama dengan baik seperti kala muda dulu. Nina Kemala Sari dari Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam suatu pelatihan di kalangan kelompok peduli lansia, menyampaikan beberapa masalah yang kerap muncul pada usia lanjut , yang disebutnya sebagai a series of I’s. Mulai dari immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh), incontinence (inkontinensia), intellectual impairment (gangguan intelektual), infection (infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran), isolation (depresi), Inanition (malnutrisi), insomnia (ganguan tidur), hingga immune deficiency (menurunnya kekebalan tubuh). Sumber lain menyebutkan, penyakit utama yang menyerang lansia ialah hipertensi, gagal jantung dan infark serta gangguan ritme jantung, diabetes mellitus, gangguan fungsi ginjal dan hati. Juga terdapat berbagai keadaan yang khas dan sering mengganggu lansia seperti gangguan fungsi kognitif, keseimbangan badan, penglihatan dan pendengaran. Secara umum, menjadi tua ditandai oleh kemunduran biologis

Upload: kattyperrry

Post on 01-May-2017

213 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit Pada Lansia

PENYAKIT YANG

SERING TERJADI PADA LANSIA

Dengan bertambahnya usia, wajar saja bila kondisi dan fungsi tubuh pun makin menurun.

Tak heran bila pada usia lanjut, semakin banyak keluhan yang dilontarkan karena tubuh tak lagi

mau bekerja sama dengan baik seperti kala muda dulu.

Nina Kemala Sari dari Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Cipto

Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam suatu pelatihan di kalangan

kelompok peduli lansia, menyampaikan beberapa masalah yang kerap muncul pada usia lanjut ,

yang disebutnya sebagai a series of I’s. Mulai dari immobility (imobilisasi), instability

(instabilitas dan jatuh), incontinence (inkontinensia), intellectual impairment (gangguan

intelektual), infection (infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan

pendengaran), isolation (depresi), Inanition (malnutrisi), insomnia (ganguan tidur), hingga

immune deficiency (menurunnya kekebalan tubuh).

Sumber lain menyebutkan, penyakit utama yang menyerang lansia ialah hipertensi, gagal

jantung dan infark serta gangguan ritme jantung, diabetes mellitus, gangguan fungsi ginjal dan

hati. Juga terdapat berbagai keadaan yang khas dan sering mengganggu lansia seperti gangguan

fungsi kognitif, keseimbangan badan, penglihatan dan pendengaran.

Secara umum, menjadi tua ditandai oleh kemunduran biologis yang terlihat sebagai

gejala-gejala kemuduran fisik, antara lain :

1. Kulit mulai mengendur dan wajah mulai keriput serta garis-garis yang menetap

2. Rambut kepala mulai memutih atau beruban

3. Gigi mulai lepas (ompong)

4. Penglihatan dan pendengaran berkurang

5. Mudah lelah dan mudah jatuh

6. Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah

Disamping itu, juga terjadi kemunduran kognitif antara lain :

Page 2: Penyakit Pada Lansia

1. Suka lupa, ingatan tidak berfungsi dengan baik

2. Ingatan terhadap hal-hal di masa muda lebih baik daripada hal-hal yang baru saja terjadi

3. Sering adanya disorientasi terhadap waktu, tempat dan orang

4. Sulit menerima ide-ide baru

MASALAH FISIK SEHARI-HARI YANG SERING DITEMUKAN PADA LANSIA

1. Mudah jatuh

a. Jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang melihat

kejadian, yang mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai atau

tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka (Ruben,

1996).

b. Jatuh dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor intrinsik: gangguan gaya

berjalan, kelemahan otot ekstremitas bawah, kekuatan sendi dan sinkope-dizziness; faktor

ekstrinsik: lantai yang licin dan tidak rata, tersandung oleh benda-benda, penglihatan

kurang karena cahaya yang kurang terang dan sebagainya.

2. Mudah lelah, disebabkan oleh :

Faktor psikologis: perasaan bosan, keletihan, depresi

Gangguan organis: anemia, kurang vitamin, osteomalasia, dll

Pengaruh obat: sedasi, hipnotik

3. Kekacauan mental karena keracunan, demam tinggi, alkohol, penyakit metabolisme,

dehidrasi, dsb

4. Nyeri dada karena PJK, aneurisme aorta, perikarditis, emboli paru, dsb

5. Sesak nafas pada waktu melakukan aktifitas fisik karena kelemahan jantung, gangguan

sistem respiratorius, overweight, anemia

6. Palpitasi karena gangguan irama jantung, penyakit kronis, psikologis

7. Pembengkakan kaki bagian bawah karena edema gravitasi, gagal jantung, kurang vitamin B1,

Page 3: Penyakit Pada Lansia

penyakit hati, penyakit ginjal, kelumpuhan, dsb

8. Nyeri pinggang atau punggung karena osteomalasia, osteoporosis, osteoartritis, batu ginjal,

dsb.

9. Nyeri sendi pinggul karena artritis, osteoporosis, fraktur/dislokasi, saraf terjepit

10. Berat badan menurun karena nafsu makan menurun, gangguan saluran cerna, faktor sosio-

ekonomi

11. Sukar menahan BAK karena obat-obatan, radang kandung kemih, saluran kemih, kelainan

syaraf, faktor psikologis

12. Sukar menahan BAB karena obat-obatan, diare, kelainan usus besar, kelainan rektum

13. Gangguan ketajaman penglihatan karena presbiopi, refleksi lensa berkurang, katarak,

glaukoma, infeksi mata

14. Gangguan pendengaran karena otosklerosis, ketulian menyebabkan kekacauan mental

15. Gangguan tidur karena lingkungan kurang tenang, organik dan psikogenik (depresi,

irritabilitas)

16. Keluhan pusing-pusing karena migren, glaukoma, sinusitis, sakit gigi, dsb

17. Keluhan perasaan dingin dan kesemutan anggota badan karena ggn sirkulasi darah lokal, ggn

syaraf umum dan lokal

Mudah gatal-gatal karena kulit kering, eksema kulit, DM, gagal ginjal, hepatitis kronis, alergi