penyakit ebola 3

3
2.3 Patofisiologi penyakit ebola Penyakit ebola menyebar dan masuk ke dalam tubuh host melalui berbagai mac cara antara lain melalui jarum suntik , donor darah , dan melalui kontak lanmgsu Tahapan penularan virus ebola dari penderita satu ke penderita lainnya antara la 1. virus Ebola menginfeksi subjek melalui kontak dengan cairan tubuh atau sek pasien yang terinfeksi dan didistribusikan melalui sirkulasi. melal selama perawatan pasien, ritual penguburan dan mungkin kontak deng secara terinfeksi, atau di permukaan mukosa.Terkadang jarum suntik merupak utama dari eksposur kerja. . target awal dari replikasi adalah sel!sel retikuloendotelial, dengan re dalam beberapa tipe sel di dalam hati, paru!paru dan limpa. ". sel #endritic, makrofag dan endotelium tampaknya rentan terhadap efek cyt produk gen virus Ebola in vitro dan mungkin in vivo melalui gangguan jalur sinyal seluler dipengaruhi oleh mengikat, fagositosis serapanvirusatau keduanya. $erusakan tidak langsung juga dapat ditimbulkan oleh faktor!faktor yang be seperti faktor tumor nekrosis dan oksida nitrat sehingga kontak langsung antara setiap individu sangat memegang peranan pe dalam penyebaran dan penularan penyakit ebola di dalam masyarakat. $arena kit bias menghindari kontak secara individu .sebab, hal itu terjadi tanpa kita t sifat yang sebenarnya.

Upload: rara-prawita

Post on 04-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

2.3 Patofisiologi penyakit ebola

Penyakit ebola menyebar dan masuk ke dalam tubuh host melalui berbagai macam cara antara lain melalui jarum suntik , donor darah , dan melalui kontak lanmgsung tangan.

Tahapan penularan virus ebola dari penderita satu ke penderita lainnya antara lain :

1. virus Ebola menginfeksi subjek melalui kontak dengan cairan tubuh atau sekret dari pasien yang terinfeksi dan didistribusikan melalui sirkulasi. melalui lecet di kulit selama perawatan pasien, ritual penguburan dan mungkin kontak dengan daging secara terinfeksi, atau di permukaan mukosa.Terkadang jarum suntik merupakan rute utama dari eksposur kerja.

2. target awal dari replikasi adalah sel-sel retikuloendotelial, dengan replikasi tinggi dalam beberapa tipe sel di dalam hati, paru-paru dan limpa.

3. sel Dendritic, makrofag dan endotelium tampaknya rentan terhadap efek cytopathic produk gen virus Ebola in vitro dan mungkin in vivo melalui gangguan jalur sinyal seluler dipengaruhi oleh mengikat, fagositosis serapan virus atau keduanya. Kerusakan tidak langsung juga dapat ditimbulkan oleh faktor-faktor yang beredar seperti faktor tumor nekrosis dan oksida nitrat

sehingga kontak langsung antara setiap individu sangat memegang peranan penting dalam penyebaran dan penularan penyakit ebola di dalam masyarakat. Karena kita tidak bias menghindari kontak secara individu .sebab, hal itu terjadi tanpa kita tahu kondisi dan sifat yang sebenarnya.2.4 Tahap pencegahan penyakit ebola

virus Ebola mampu menular dari satu manusia ke manusia lain hanya dengan kontak langsung saja. Untuk itu pencegahan terhadap penyakit infeksi Ebola ini pun cukup sulit.Yang paling terutama adalah menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus Ebola sebisa mungkin. Apabila ada anggota keluarga terinfeksi virus ini sangat dianjurkan agar orang tersebut dirawat di rumah sakit. Begitu juga apabila ada teman anda yang meninggal akibat penyakit ini, usahakan jangan ada kontak langsung dengannya. Adapun 5 tahapan pencegahan penyakit ebola dalam lingkungan masyarakat antara lain :

a. Health Promotion

Pendidikan kesehatan pada masyarakat untuk melakukan perubahan prilaku untuk hidup bersih dan sehat serta meningkatkan higien pribadi dan sanitasi lingkungan dalam lingkungan masyarakat dan sekitarnya

b. Early Diagnosis

Program penemuan penderita melalui survey pada kelompok kelompok yang berisiko atau pada populasi umum dan peda pelaporan kasus.

c. Spesifik protection

Menghindari diri dari gigitan serangga ,berusaha untuk tidak pergi ke daerah yang kurang penyinaran matahari dan terdapat binatang ataupun serangga yang menjadi sumber penularan penyakit tersebut untuk menghindari terjadinya komplikasi penyakit dan penyebar luasnya penyakit tersebut dalam masyarakat.

d. Disability limitation

Terapi kompleks pada penderita ebola agar tidak terjadi kematian dengan menambah konsentrasi minum penderita agar tidak terjadi dehidrasi serta upaya peningkatan kekebalan tubuh kelompok.e. Rehabilitation f. Pendidikan kesehatan kepada para penderita beserta keluarga serta dilakukannya rehabilitasi fisik dan psikologis pada kasus dan penderita penyakit ebola