penutupan diastema dengan plv

2
Resume: Penutupan Estetik Diastema Dengan Veneer Laminasi Porcelain : Laporan Kasus oleh Bhoyar AG Percaya diri merupakan salah satu aspek penting dalam kepribadian dan keindahan yang akan membuat tampilan diri lebih terlihat sempurna. Nilai estetik gigi berperan penting dalam kondisi sosial saat ini. Terdapat beberapa cara untuk merawat masalah estetik gigi, bergantung pada kasusnya, seperti diastema, kelainan bentuk gigi, diskolorasi, pewarnaan gigi, fraktur, PSA, dan design senyuman yang merupakan alasan dasar pasien mencari dokter gigi untuk melakukan perawatan. Porcelein Laminate Veneer (PLV) adalah tindakan kedokteran gigi yang dikenalkan sejak sekitar tahun 1938 dengan teknik etsa asam dan bahan pengisi direct adalah silica resin. Penggabungan dengan silanisasi veneer dan pengikatan dengan porcelain veneer, hasilnya diprediksi lebih bagus dengan laminasi porcelain. Rentang ketahanan 92% pada 5 tahun sampai 64% pada 10 tahun pemakaian. Laporan kasus sebagai berikut: Seorang wanita 31 tahun dilaporkan dari departemen Prosthodontik yang mengeluhkan diskolorasi gigi anterior dan terdapat celah gigi depan. Pasien tidak nyaman dengan penampilan giginya, sehingga jarang tersenyum karena kurang percaya diri. Pemeriksaan klinis menunjukkan diastema ditemukan pada regio maksila dan mandibular anterior yang melibatkan gigi P1 pada rahang atas kanan kiri. P2 maksila kiri pasien beroklusi fungsional. Gigi M1 maksila pada sisi yang sama telah dirawat PSA, dan menggunakan full crown emas dengan perforasi oklusal dan gingival margin yang pendek. Pasien telah mendapatkan veneering komposit pada gigi incisivus rahang bawah tetapi telah berubah warna dan lepas. Setelah pemeriksaan, dibuatlah cetakan diagnostic. Studi model digunakan untuk memutuskan bentuk dan ukuran dari restorasi dengan bahan diagnostic wax up. Agar bertahan lama, pasien diberikan alternatif PLV.

Upload: elokfaiq

Post on 16-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Resume:Penutupan Estetik Diastema Dengan Veneer Laminasi Porcelain : Laporan Kasus oleh Bhoyar AG

Percaya diri merupakan salah satu aspek penting dalam kepribadian dan keindahan yang akan membuat tampilan diri lebih terlihat sempurna. Nilai estetik gigi berperan penting dalam kondisi sosial saat ini. Terdapat beberapa cara untuk merawat masalah estetik gigi, bergantung pada kasusnya, seperti diastema, kelainan bentuk gigi, diskolorasi, pewarnaan gigi, fraktur, PSA, dan design senyuman yang merupakan alasan dasar pasien mencari dokter gigi untuk melakukan perawatan. Porcelein Laminate Veneer (PLV) adalah tindakan kedokteran gigi yang dikenalkan sejak sekitar tahun 1938 dengan teknik etsa asam dan bahan pengisi direct adalah silica resin. Penggabungan dengan silanisasi veneer dan pengikatan dengan porcelain veneer, hasilnya diprediksi lebih bagus dengan laminasi porcelain. Rentang ketahanan 92% pada 5 tahun sampai 64% pada 10 tahun pemakaian. Laporan kasus sebagai berikut: Seorang wanita 31 tahun dilaporkan dari departemen Prosthodontik yang mengeluhkan diskolorasi gigi anterior dan terdapat celah gigi depan. Pasien tidak nyaman dengan penampilan giginya, sehingga jarang tersenyum karena kurang percaya diri. Pemeriksaan klinis menunjukkan diastema ditemukan pada regio maksila dan mandibular anterior yang melibatkan gigi P1 pada rahang atas kanan kiri. P2 maksila kiri pasien beroklusi fungsional. Gigi M1 maksila pada sisi yang sama telah dirawat PSA, dan menggunakan full crown emas dengan perforasi oklusal dan gingival margin yang pendek. Pasien telah mendapatkan veneering komposit pada gigi incisivus rahang bawah tetapi telah berubah warna dan lepas. Setelah pemeriksaan, dibuatlah cetakan diagnostic. Studi model digunakan untuk memutuskan bentuk dan ukuran dari restorasi dengan bahan diagnostic wax up. Agar bertahan lama, pasien diberikan alternatif PLV.Perawatan awal meliputi skalling dan polishing. Mahkota jaket emas diganti dengan mahkota jaket seramik kombinasi metal. Sebelum preparasi gigi, dilakukan pemilihan warna menggunakan Vitapan shade guide. Gigi maksila dipreparasi mulai dari P1 kanan ke P1 kiri untuk dilapisi laminasi porselein veneer. Preparasi gigi pada email dengan kedalaman 0,5 mm meggunakan bur depth cutting diamond dan bur tapered diamond 1 mm. Bur chamfer dengan diameter 0,5 mm diletakkan di bagian tepi servikal, bagian margin gingiva. Panjang gigi incisivus maksila lateral kiri yang ekstrusi disesuaikan dengan incisal plane. Pembuatan chamfer incisal diperluas kepalatal sedikit naik sesuai ketinggian yang diinginkan. Selama preparasi palatal finishing line harus hati-hati menghindari centric stop. Preparasi proksimal diperluas keluar area kontak untuk menghindari terlihatnya persambungan restorasi gigi. Setelah selesai membuat sharp line angle dan point angle, dilakukan retraksi gingiva. Cetakan maksila dibuat dengan bahan tambahan silicon, pencetakan double teknik. Teknik ini menggunakan prefabricated perforated tray yang ditutupi dengan adhesive tray. Laminasi dilakukan untuk shade, fit, adptasi margin, ukuran, kesimetrisan, bentuk dan area kontak yang baik. Selanjutnya dilakukan sementasi baik pada laminasinya, maupun pada preparasi giginya.