penuntun praktikum oseanografi...

22
1 Lab. Oseanografi - Program Studi Ilmu Kelautan- Universitas Sriwijaya PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA DISUSUN OLEH Heron Surbakti dan Tim Asisten Praktikum Oseanografi Fisika LABORATORIUM OSEANOGRAFI PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015

Upload: hathien

Post on 26-May-2018

241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

1 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

PENUNTUN PRAKTIKUM

OSEANOGRAFI FISIKA

DISUSUN OLEH

Heron Surbakti

dan

Tim Asisten Praktikum Oseanografi Fisika

LABORATORIUM OSEANOGRAFI

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

2 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

PRAKTIKUM-2

SEBARAN MENEGAK DAN SEBARAN MENDATAR

MENGGUNAKAN OCEAN DATA VIEW 4

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa mampu mengoperasikan

perangkat lunak Ocean Data View (ODV) untuk membuat sebaran menegak

dan sebaran mendatar dalam pengolahan data oseanografi.

Sub Pokok Bahasan

- Membuat Sebaran Menegak pada Perangkat Lunak ODV

- Membuat Sebaran Mendatar pada Perangkat Lunak ODV

Tujuan Praktikum:

- Mahasiswa dapat membuat sebaran menegak dengan menggunakan

perangkat lunak Ocean Data View (ODV)

- Mahasiswa dapat membuat sebaran medatar dengan menggunakan

perangkat lunak Ocean Data View (ODV)

- Mahasiswa dapat mengoperasikan perangkat lunak Ocean Data View

(ODV)

ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktek ini adalah

1. Komputer

2. Perangkat Lunak ODV,

3. Data yang telah diolah pada modul-1.

3 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

PENDAHULUAN

Sebaran menegak (scatter) merupakan tahap yang dibuat untuk melihat

kondisi parameter perairan seperti suhu, salinitas dan densitas dari

keseluruhan stasiun pengukuran secara vertikal dengan tujuan untuk melihat

bagaimana kondisi dari masing-masing parameter. Sebaran ini digunakan

untuk menggambarkan keseluruhan data parameter suhu, salinitas dan

densitas berdasarkan kedalaman perairan, yaitu dari lapisan permukaan

sampai lapisan yang paling dasar.

Tahapan sebaran menegak ini akan terdiri dari 2 sumbu koordinat yaitu

sumbu (X) dan sumbu (Y). Sumbu (X) merupakan variabel yang digunakan

yaitu suhu, salinitas dan densitas serta sumbu (Y) merupakan variable

kedalaman. Sebaran ini mampu memberikan informasi mengenai nilai dari

suhu, salinitas dan densitas berdasarkan lapisan kedalaman. Data yang

digunakan adalah data keseluruhan stasiun dari transek yang dibuat,

kemudian dibuat sebaran menegaknya, dan dilihat bagaimana kondisi suhu,

salinitas dan densitas perairan secara utuh untuk keseluruhan kedalaman

total dari seluruh stasiun pengamatan

Tahapan pembuatan sebaran menegak dengan menggunakan ocean data view

adalah sebagai berikut:

1. Pastikan semua data.txt telah diimpor ke dalam perangkat lunak ODV.

Jika belum baca dan lakukan kembali seperti tahapan pada Modul-1.

Jika semua stasiun pengukuran telah diimpor maka akan muncul

tampilan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.

4 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

Gambar-1. Tampilan setelah semua data selesai diimpor pada ODV

2. Arahkan mouse di luar gambar peta, selanjutnya klik kanan sehingga

akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar-2. Tampilan Untuk Memilih Sebaran Menegak

1

2

5 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

3. Kemudian pilih Layout Templates, lalu pilih 2 SCATTER Window.

Maka akan muncul tampilan yang berisi 1 peta lokasi stasiun dan 2

tampilan sebaran menegak (Gambar 3).

Gambar-3. Tampilan Setelah Memilih 2 Scatter Window

4. Untuk mengatur ukuran dan tampilan dari gambar maka klik kanan

diluar gambar, kemudian pilih Window Layout.

Gambar-4. Pilihan Untuk Mengatur Tampilan Sebaran

6 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

5. Setelah memilih Window Layout, maka akan muncul tampilan seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar-5. Tampilan Setelah Memilih Window Layout

6. Selanjutnya arahkan kursor/mouse pada gambar yang ingin diatur

ukurannya, kemudian pilih Move/Resize seperti yang ditunjukkan

pada Gambar 6.

Gambar-6. Tampilan Untuk Mengatur Ukuran Gambar Sebaran Menegak

7 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

7. Selanjutnya atur ukuran dan letak gambar dengan menarik titik/garis

yang berada pada pojok-pojok gambar. Buatlah sesuai dengan yang

diinginkan. Setelah selesai, klik kanan pada gambar kemudian pilih

Accept.

Gambar-7. Tampilan Pilihan Setelah Selesai Mengatur Ukuran Gambar

8. Maka proses pengaturan ukuran dan tata letak gambar telah selesai

dilakukan.

9. Selanjutnya untuk memberikan keterangan pada masing-masing garis

(legenda), maka klik kanan pada gambar, pilih Extras, lalu pilih Add

Graphics Objects, dan klik Symbol Set.

8 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

Gambar-8. Pilihan Untuk Memberikan Legenda Pada Gambar Sebaran

10. Selanjutnya akan muncul tampilan Symbol Set-Selection. Pada Cruises

klik tulisan BPPT, kemudian pada Stations klik 6(B) ID =2 (stasiun

yang ingin diberi tanda). Lalu klik symbol <<, maka pada kolom

sebelah kiri akan muncul stasiun tersebut. Kemudian pilih OK.

Gambar-9. Pilihan Stasiun yang akan diberikan Legenda

1

2

3

4

9 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

11. Maka akan muncul tampilan Symbol Set-Properties seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 10. Pada Type pilih dot, kemudian Fill

Color ganti warna sesuai dengan yang diinginkan. Pada Size ganti

25 dengan 20. Lalu pada Line ganti menjadi thin. Kemudian pilih

OK. Silahkan berkreasi sesuai dengan keinginan anda.

Gambar-10. Pilihan Mengatur Tipe dan Warna Legenda

12. Maka akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan pada Gambar

11. Pada gambar tersebut terlihat terdapat keterangan yang

menjelaskan stasiun yang telah ditandai tersebut.

13. Lakukan dengan cara yang sama untuk stasiun yang lainnya seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 12.

10 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

Gambar-11. Hasil Pengaturan Legenda Pada Sebaran Menegak

Gambar-12. Hasil Pengaturan Legenda Untuk Dua Stasiun Pada Sebaran Menegak

11 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

14. Besarnya ukuran titik-titik pada data pengukuran juga dapat

dimodifikasi. Klik kanan pada gambar, pilih Properties

15. Maka akan muncul tampilan Properties seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 13. Kemudian pilih Display Style. Pada Symbol Size, ubah

angka yang tertulis menjadi 10, kemudian pilih OK. Perhatikan apa

yang terjadi pada gambar.

Gambar-13. Pengaturan Ukuran Simbol Pada Sebaran Menegak

PENYIMPANAN GAMBAR SEBARAN MENEGAK

Hasil sebaran menegak yang telah dibuat dapat disimpan dengan cara sebagai

berikut:

16. Jika ingin menyimpan diagram dalam bentuk gambar, maka pilih File,

kemudian pilih Save Canvas As, lalu ketik nama file dan tentukan

jenis tipe file yang ingin disimpan. Tipe file dapat disimpan dalam

bentuk PNG, GIF, JPG, TIFF dan EPS.

17. Lalu pilih Save, kemudian pilih resolusi yang diinginkan (contoh

ketik 150 dpi). Resolusi ini mencerminkan ketajaman gambar yang

akan dihasilkan. Semakin besar resolusi maka semakin tajam gambar

yang dihasilkan namun memerlukan memori penyimpanan yang lebih

besar.

12 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

18. Lalu pilih Ok. File sudah tersimpan

Gambar-14. Penyimpanan Gambar Sebaran Menegak

SEBARAN MENDATAR

Sebaran mendatar disajikan dengan tujuan agar dapat melihat perbedaan

yang lebih jelas parameter-parameter pengukuran dari masing-masing

lapisan kedalaman baik pada lapisan permukaan maupun kolom perairan.

Pola sebaran ini dibuat untuk keseluruhan parameter fisik yang ada yaitu

suhu, salinitas dan densitas. Pemilihan kedalaman ini merupakan kedalaman

yang biasanya digunakan untuk melihat bagaimana perbedaan yang terjadi

antar permukaan perairan dan kolom perairan. Dibuatnya sebaran mendatar

ini sama halnya dengan membuat sebaran melintang yang terdiri dari 3 sumbu

koordinat. Sumbu (X) merupakan bujur (longitude), sumbu (Y) adalah lintang

(latitude) dan sumbu (Z) adalah parameter fisik yang digunakan. Tahapan

dalam membuat sebaran mendatar adalah sebagai berikut:

1. Untuk menampilkan sebaran mendatar (surface) tekan F12 atau klik

kiri diluar peta dan pilih Layout Templetes, kemudian pilih 2

SURFACE Windows. Tahapan tersebut disajikan pada Gambar 15.

13 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

Gambar-15. Tahapan Awal dalam Membuat Sebaran Mendatar

2. Setelah melakukan tahapan diatas maka akan muncul tampilan awal

sebaran mendatar. Karena memilih 2 SURFACE Windows maka akan

ditampilkan dua gambar sebaran dan satu gambar peta lokasi seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 16.

Gambar-16. Tampilan Awal Sebaran Mendatar

14 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

3. Untuk mengatur sebaran mendatar dan melakukan interpolasi, klik

kanan pada gambar SURFACE dan pilih Properties...

Gambar-17. Menu Interpolasi Data untuk Membuat Sebaran Mendatar

4. Pada tampilan Properties Window 1 (Gambar 18), klik Display

Style dan klik Gridded field. Selanjutnya pilih DIVA gridding

5. Ubah X Scale-length dan Y Scale-length menjadi 10 lalu klik Ok. Apa

yang terjadi? Kemudian ubah kembali X Scale-length dan Y Scale-

length menjadi 50, Apa yang terjadi? Silahkan mencoba-coba untuk

mengubah angka diatas, kemudian jelaskan apa kesimpulannya?

Gambar-18. Menu untuk Melakukan Interpolasi Data

15 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

6. Setelah mencoba dengan angka yang telah dimasukkan maka tampilan

sebaran mendatar akan muncul seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 19.

Gambar-19. Tampilan Setelah Melakukan Interpolasi Data pada Sebaran Mendatar

7. Klik kanan kembali pada gambar SURFACE dan pilih Properties...

Jika ingin menampilkan kontur, pada tampilan Properties Windows 1,

klik Contours lalu klik tombol .

Gambar-20. Menu untuk Menampilkan Kontur Data pada Sebaran Mendatar

16 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

8. Lalu pilih OK. Maka akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan

pada Gambar 21.

Gambar-21. Hasil Pembuatan Kontur Sebaran Mendatar Temperatur

9. Dari Gambar 21 tersebut terlihat bahwa Data Temperatur telah

diinterpolasi dan dimunculkan kontur nilainya. Lakukan prosedur

yang sama untuk data Salinitas.

10. Lalu pilih OK. Maka akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan

pada Gambar 22. Dari Gambar tersebut terlihat kontur sebaran

mendatar untuk data Temperatur dan Salinitas pada lapisan

permukaan.

17 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

Gambar-22. Hasil Pembuatan Kontur Sebaran Mendatar Temperatur dan Salinitas

MEMBUAT SEBARAN MENDATAR PADA DUA KEDALAMAN BERBEDA

Dalam melakukan pengolahan data oseanografi, sering diperlukan analisa

kondisi sebaran suatu parameter pada kedalaman yang berbeda. Untuk itu

maka diperlukan visualisasi data dua kedalaman yang berbeda dalam satu

tampilan. Perangkat lunak ODV dapat melakukan hal tersebut. Adapun

tahapan pengerjaannya adalah sebagai berikut:

11. Pada tampilan ODV, pilih View, kemudian pilih Isosurface

Variables… Tahapan ini ditunjukkan pada Gambar 23.

12. Dengan memilih menu tersebut, maka akan dibuat terlebih dahulu

sebaran mendatar pada kedalaman lainnya yang berbeda dengan

kedalaman awal.

18 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

Gambar-23. Menu untuk Mendefinisikan Variable pada Kedalaman Lain.

13. Maka akan muncul tampilan Isosurface Variables seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 24. Pada bagian kanan atas, ganti tulisan

first dengan angka 10. Kemudian klik Add.

14. Lakukan hal yang sama untuk Temperatur dan Salinitas.

Gambar-24. Tampilan Isosurface Variables

19 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

15. Maka akan muncul 2 tulisan baru yakni Salinity [psu]@Depth [m] =

10 dan Temperature [oC]@Depth [m] = 10 (lihat Gambar 25).

Gambar-25. Pembuatan Isosurface untuk Kedalaman 10 m

16. Kemudian klik OK

17. Selanjutnya klik kanan pada gambar sebaran mendatar yang bagian

atas. Kemudian pilih Z-Variable.

Gambar-26. Mengganti Variable Z Pada Gambar Sebaran Mendatar

18. Kemudian pilih Salinity [psu]@Depth [m] = 10. Lalu pilih OK

20 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

Gambar-27. Pemilihan Variable Z yang Baru

19. Maka akan muncul tampilan sebaran mendatar untuk dua kedalaman

yang berbeda yakni pada kedalaman permukaan dan kedalaman 10 m

(lihat Gambar 28)

Gambar-28. Sebaran Mendatar Salinitas Pada Lapisan Kedalaman Berbeda

21 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

20. Lakukan dengan cara yang sama untuk parameter Temperatur seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 29.

Gambar-28. Sebaran Mendatar Temperatur Pada Lapisan Kedalaman Berbeda

21. Perhatikan kedua gambar tersebut silahkan lihat perbedaannya dan

analisa apa yang terjadi pada masing-masing kedalaman.

PENYIMPANAN GAMBAR SEBARAN MENDATAR

Sama seperti prosedur penyimpanan gambar sebaran menegak, maka sebaran

mendatar yang telah dibuat dapat disimpan dengan cara sebagai berikut:

22. Pilih File, kemudian pilih Save Canvas As, lalu ketik nama file dan

tentukan jenis tipe file yang ingin disimpan. Tipe file dapat

disimpan dalam bentuk PNG, GIF, JPG, TIFF dan EPS.

23. Lalu pilih Save, kemudian pilih resolusi yang diinginkan (contoh

ketik 200 dpi). Resolusi ini mencerminkan ketajaman gambar yang

akan dihasilkan. Semakin besar resolusi maka semakin tajam gambar

22 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a

yang dihasilkan namun memerlukan memori penyimpanan yang lebih

besar.

24. Lalu pilih Ok. File sudah tersimpan

Gambar-29. Penyimpanan Gambar Sebaran Mendatar

SELAMAT MENCOBA