peningkatan produktivitas melalui program ilo - …

65
No.Perjanjian.III/LPPM/2017-08/31-PML PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - SCORE (Sustaining Competitive and Responsible Enterprises) BAGI USAHA KECIL dan PROGRAM ILO-SCORE PLUS BAGI USAHA MIKRO YANG TERGABUNG DALAM PAGUYUBAN PENGUSAHA USAHA KECIL DAN MENENGAH (PPKM) KABUPATEN BANDUNG-JAWA BARAT Disusun Oleh: Ketua Pengusul: Triyana Iskandarsyah,Dra.,M.Si Anggota: Agus Hasan P,Drs.,M.Si; Dr.Judith Felicia I; Dr.Maria Merry Marianti; Fernando Mulia,S.E.,M.Kom; L.Retno Adriani,Dra.,M.Si; Angela Theressia,SIP.,MM; Christian Wibisono,S.E.,MSM; Vera Intanie Dewi,SE.,MM; Katlea Fitriani,ST.,MSM; Irsanti Hasyim,S.E.,MSM.,M.Eng; Brigitta Meylianti,S.E.,M.Si.,; Lilian Danil ,S.E.,MM; Nina Septina ,SP.,MM; Rizka Nugraha P.,SE.,MM; Annisaa N,S.E.,MSM; Catharina Tan Lian Soei,Dra.,MM; V.J.Wisnu Wardhono,Drs.,MSIE; Ria Satyarini,SE.,M.Si; Ivan Prasetya,SE.,M.ENg.,MSM; Atty Yuniawati,SE.,MBA; Dr.Sylvia Fettry; Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan 2017

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

No.Perjanjian.III/LPPM/2017-08/31-PML

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - SCORE (Sustaining Competitive and Responsible Enterprises)

BAGI USAHA KECIL dan PROGRAM ILO-SCORE PLUS BAGI USAHA MIKRO YANG TERGABUNG DALAM PAGUYUBAN PENGUSAHA USAHA KECIL

DAN MENENGAH (PPKM) KABUPATEN BANDUNG-JAWA BARAT

Disusun Oleh: Ketua Pengusul: Triyana Iskandarsyah,Dra.,M.Si

Anggota: Agus Hasan P,Drs.,M.Si; Dr.Judith Felicia I; Dr.Maria Merry Marianti;

Fernando Mulia,S.E.,M.Kom; L.Retno Adriani,Dra.,M.Si; Angela Theressia,SIP.,MM; Christian Wibisono,S.E.,MSM; Vera Intanie Dewi,SE.,MM; Katlea Fitriani,ST.,MSM;

Irsanti Hasyim,S.E.,MSM.,M.Eng; Brigitta Meylianti,S.E.,M.Si.,; Lilian Danil ,S.E.,MM; Nina Septina ,SP.,MM; Rizka Nugraha P.,SE.,MM;

Annisaa N,S.E.,MSM; Catharina Tan Lian Soei,Dra.,MM; V.J.Wisnu Wardhono,Drs.,MSIE; Ria Satyarini,SE.,M.Si;

Ivan Prasetya,SE.,M.ENg.,MSM; Atty Yuniawati,SE.,MBA; Dr.Sylvia Fettry;

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan

2017

Page 2: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 3: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

DAFTAR ISI

ABSTRAK Bab 1. Analisis Situasi

1

Bab 2. Permasalahan Mitra 4 Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian 5 Bab 4. Hasil Simpulan 13 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Profil Mitra LAMPIRAN 2.Laporan Kunjungan LAMPIRAN 3. Foto Kegiatan dan Capaian Bukti Luaran

Page 4: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

ABSTRAK

Perkembangan ekonomi di Indonesia, tidak lepas adanya peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pertumbuhan jumlah UMKM yang terus meningkat dari tahun ke tahun, mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat dan Negara. Dalam perkembangannya, pertumbuhan UMKM juga mengalami berbagai tantangan. Demikian juga UMKM Kabupaten Bandung yang sampai saat ini memiliki UMKM binaan sebanyak 1490 UMKM (sumber: koperasi.bandung.kab.go.id). Tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM mendorong pemerintah mengajak peran serta dari Perguruan Tinggi untuk terlibat mengembangkan UMKM di Indonesia, tidak terkecuali Universitas Katolik Parahyangan.

Melalui kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung beserta Paguyuban Pengusaha Kecil Menengah (PPKM) Kabupaten Bandung Sabilulungan, Program Studi Manajemen memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM Kabupaten Bandung. Studi Pendahuluan yang telah dilakukan melalui wawancara beberapa pelaku UMKM, Ketua Paguyuban PPKM Sabilulungan dan staf Dinas Koperasi & UKM Kabupaten Bandung serta kunjungan tempat usaha (baseline assessment) beberapa pelaku UMKM, permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM salah satunya adalah masalah produktivitas. Mempertimbangkan permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM ini, maka Program Studi Manajemen akan menggunakan Program Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (SCORE) dan SCOREPLUS yang dimiliki oleh International Labor Organization (ILO) sebagai mitra Program Kerja Manajemen dalam melakukan mengembangkan dan melaksanakan kedua program tersebut.

Program SCORE adalah program yang dimiliki ILO dalam rangka pendampingan usaha kecil dan menengah (usaha manufaktur dengan pekerja 20 – 250 orang) untuk meningkatkan produktivitas melalui pengembangan kerjasama dalam berusaha. Sedangkan program SCORE Plus adalah program ILO yang dikembangkan oleh Business and Export Development Organization (BEDO) untuk usaha mikro (usaha manufaktur yang memiliki pekerja dalam jumlah sangat kecil, bahkan mungkin tidak memiliki pekerja), dimana materi yang diberikan ditambah dengan materi pemasaran dan keuangan sederhana. Dengan kata lain, Program Studi Manajemen juga bermitra dengan Internationa Labor Organization (ILO) dan dalam pengembangan dan pelaksanaan program Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (SCORE) dan SCORE Plus.

Tujuan kegiatan ini adalah membantu meningkatkan Produktivitas Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung, agar dapat menjalankan kegiatan usahanya secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki. Solusi dan Target khusus yang ingin dicapai adalah: 1) Peningkatan produktivitas usaha Mitra selama 3-6 bulan setelah mengikuti pelatihan Program SCORE dan SCORE PLUS sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing Mitra; 2) Peningkatan kerjasama tim dan komitmen pekerja Mitra; 3) Pengurangan barang cacat dan penghematan pemakaian energi yang dapat berdampak pada peningkatan pendapatan ; 4) Penurunan tingkat kecelakaan di tempat kerja sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas manajemen Mitra; dan 6) Publikasi dalam jurnal dan pertemuan ilmiah baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan/workshop, pendampingan (coaching), selama program dilaksanakan dan setelah program dilaksanakan jika masih diperlukan oleh mitra, presentasi oleh mitra atas capaian yang diperoleh setelah mendapatkan pelatihan program SCORE ILO.

Rencana kegiatan tergambarkan dalam fishbone diagram, dengan gambaran

Page 5: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap adalah sebagai berikut: Pertama: 1) melakukan baseline assessment ke tempat usaha mitra untuk menggali lebih dalam permasalahan yang dihadapi mitra; 2) Memberikan workshop Modul 1-5 setiap bulan, 1 modul perbulan; 3) Pendampingan dalam pelaksanaan perubahan di tempat Usaha Mitra dan membuat laporan kemajuan di setiap akhir workshop; 4) Presentasi oleh mitra tentang implementasi program yang sudah di jalankan. Tahap Kedua: 1) Pendampingan program dijalankan secara berkelanjutan; 2).Konsultasi Mitra dan pembuatan SOP usaha Mitra. Tahap Ketiga:1).Mengkaji SOP yang sudah dibuat Mitra; 2).Sosialisasi SOP bersama Mitra kepada karyawan dan rekanan kerja Mitra. Melalui kegiatan ini diharapkan Usaha Mikro dapat meningkatkan daya saingnya dengan tetap menjadi usaha yang bertanggung-jawab terhadap lingkungan social dan alam. Keywords: ILO, SCORE, SME, UMKM, Productivity

Page 6: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

BAB 1

ANALISIS SITUASI

Lingkungan eksternal yang cepat sekali berubah menuntut pelaku usaha untuk terus menerus

mengantisipasi dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian. Bila pelaku usaha tidak mampu

melakukan penyesuaian terhadap usahanya, maka besar kemungkinan usahanya akan kalah

bersaing dan ditinggalkan konsumen. Berbagai perubahan yang dalam lingkungan dunia

usaha seperti kondisi politik, ekonomi, sosial budaya maupun teknologi adalah penting untuk

dipantau. Misalnya arus globalisasi tidak hanya berdampak pada usaha besar dan bermain di

pasar global, tetapi akan berdampak pada semua usaha, sehingga berdampak pada tingkat

persaingan. Perubahan kesadaran konsumen terhadap pola hidup sehat dan produk ramah

lingkungan, tidak bisa diabaikan oleh para pengusaha. Untuk itu, setiap pelaku usaha,

termasuk UMKM dituntut untuk dapat merespon perubahan lingkungan dengan tepat

sehingga dapat meningkatkan kemampuannya dalam bersaing, yang pada gilirannya akan

berdampak pada kemampuan UMKM untuk bertahan hidup dan bahkan bertumbuh.

Pelaku UMKM yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Kecil dan Menengah

(PPKM) Kabupaten Bandung, Jawa Barat berjumlah sekitar 2.500 unit usaha dengan

berbagai jenis usaha seperti makanan-minuman, industri kreatif, garmen, bahkan pertanian.

Baseline Assessment yang telah dilakukan oleh tim Dosen pada beberapa pelaku Usaha kecil

di Kabupaten Bandung memberikan gambaran bahwa permasalahan yang dihadapi oleh

pelaku usaha ini cukup beragam. Dari mulai masalah modal, pemasaran, produktivitas

maupun inovasi. Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Usman Karyana selaku Kepala Bidang

Pengembangan dan Pembinaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, bahwa

saat ini UKM masih terkendala pada hal akses pembiayaan modal, kemampuan berinovasi

dan pemasaran produk. Ketiga hal tersebut sangat berkaitan dengan masalah produktivitas.

Berdasarkan studi pendahuluan tersebut, program Studi Manajemen melihat adanya

kesempatan untuk memberikan kontribusi kepada para pelaku UKM di Kabupaten Bandung.

Untuk mengatasi permasalahan ini perlu dilakukan usaha-usaha perubahan yang

secara sadar dilakukan oleh para pelaku UMKM. Oleh karena itu Program Studi Manajemen

bersama-sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung akan melakukan

melakukan pendampingan dengan menerapkan Program SCORE dan SCORE PLUS untuk

UKM yang tergabung dalam Paguyuban PPKM Sabilulungan.

Page 7: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Untuk Usaha Mikro akan dipakai Program SCORE PLUS yang dimulai dengan

meningkatkan kesadaran pelaku usaha mikro pentingnya melakukan perubahan dan

perbaikan. Kemudian pelaku usaha mikro diajak untuk memahami usaha yang mereka

lakukan dan mencari perbedaan dan keunggulan dari produk yang dihasilkan, sehingga

mereka mampu untuk mengembangkan produk yang lebih unggul dengan harga yang wajar.

Setelah memahami produk dan pasarnya, mereka akan diajak untuk melakukan perbaikan-

perbaikan dalam proses produksi, dengan melakukan produksi bersih dan sehat, proses dan

cara produksi yang efisien, dan dalam proses perubahan yang dilakukan sebisa mungkin

melibatkan karyawan (bila punya). Program SCORE PLUS bertujuan untuk mengembangkan

usaha mikro agar memiliki daya saing berkelanjutan, mendorong kualitas dan produktivitas,

memperbaiki kondisi kerja, memperkuat kerja sama dan komunikasi antara pengusaha dan

pekerja serta meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Diharapkan melalui

modul yang sudah diadaptasi dengan kondisi usaha mikro di Indonesia, program SCORE

PLUS mampu membantu usaha mikro untuk bertumbuh.

Program SCORE PLUS ini akan diberikan bertahap beberapa batch/angkatan dimana

dalam satu batch angkatan terdiri dari 39 usaha mikro, sebagai mitra yang dalam kegiatan

pengabdian ini adalah usaha mikro yang tergabung dalam satu wadah paguyuban untuk

UMKM area Kabupaten Bandung, yang bernama Paguyuban Pengusaha Kecil dan Menengah

(PPKM). Kesertaan para pelaku usaha mikro dalam program SCORE PLUS yang akan

diselenggarakan dipilih UNPAR bersama-sama dengan Dinas Koperasi & UKM , dan dengan

Pengurus Paguyuban UMKM Sabilulungan Kabupaten Bandung, untuk batch pertama sudah

terpilih sebanyak 40 UKM dan sudah diberikan sosialisasi program pada tanggal 18 Juli

2017.

Sedangkan Program SCORE diperuntukkan untuk Usaha Kecil yang memiliki

karyawan diatas 20 orang. Pelaku usaha diajak untuk memahami usaha yang mereka lakukan

dan mencari perbedaan dan keunggulan dari produk yang dihasilkan, sehingga mereka

mampu untuk mengembangkan produk yang lebih unggul dengan harga yang wajar. Setelah

memahami produk dan pasarnya, mereka akan diajak untuk melakukan perbaikan-perbaikan

dalam proses produksi, dengan melakukan produksi bersih dan sehat, proses dan cara

produksi yang efisien, dan dalam proses perubahan yang dilakukan sebisa mungkin

melibatkan karyawan (bila punya). Program SCORE bertujuan untuk mengembangkan usaha

mikro agar memiliki daya saing berkelanjutan, mendorong kualitas dan produktivitas,

memperbaiki kondisi kerja, memperkuat kerja sama dan komunikasi antara pengusaha dan

Page 8: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

pekerja serta meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Diharapkan melalui

modul yang sudah diadaptasi dengan kondisi usaha kecil di Indonesia, program SCORE

mampu membantu usaha kecil untuk bertumbuh.

Program SCORE ini akan diberikan bertahap beberapa batch/angkatan dimana dalam

satu batch angkatan terdiri maksimal 5 usaha kecil, sebagai mitra yang dalam kegiatan

pengabdian ini adalah usaha mikro yang tergabung dalam satu wadah paguyuban untuk

UMKM area Kabupaten Bandung, yang bernama Paguyuban Pengusaha Kecil dan Menengah

(PPKM). Kesertaan para pelaku usaha kecil dalam program SCORE yang akan

diselenggarakan dipilih UNPAR bersama-sama dengan Dinas Koperasi & UKM , dan dengan

Pengurus Paguyuban Pengusaha Kecil dan Menengah (PPKM)n Kabupaten Bandung

Berdasarkan paparan di atas, tim tertarik untuk mengajukan pendanaan hibah internal dengan

skema Program Pengabdian untuk Pembangunan Masyarakat yang berjudul ”

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - SCORE

(Sustaining Competitive and Responsible Enterprises) BAGI USAHA KECIL dan

PROGRAM ILO-SCOREPLUS BAGI USAHA MIKRO YANG TERGABUNG

DALAM PAGUYUBAN PENGUSAHA USAHA KECIL DAN MENENGAH

(PPKM) KABUPATEN BANDUNG-JAWA BARAT”

Page 9: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

BAB 2

PERSOALAN MITRA KEGIATAN

Pelaku usaha kecil yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Kecil dan Menengah

(PPKM)Kabupaten Bandung, Jawa Barat berjumlah sekitar 2.500 unit usaha dengan berbagai

jenis usaha seperti makanan-minuman, industri kreatif, dan garmen. Berdasarkan hasil

wawancara dengan staf Dinas Koperasi dan UKM dan Ketua Paguyuban Pengusaha Kecil

dan Menengah (PPKM), permasalan yang banyak terjadi di lingkungan UMKM di sana

adalah cukup beragam, seperti masalah proses produksi, kualitas barang, pemasaran,

pencatatan keuangan, yang berujung pada rendahnya produktivitas.

Seperti yang sudah disampaikan dalam bab 1 diatas, bahwa pendampingan untuk

pelaku usaha dengan jumlah karyawan minimal 20 orang akan didampingi dengan Program

SCORE. Pada Workshop pertama, program ini diikuti oleh 4 UKM yaitu

1. Batiqyunik

2. Morger Konveksi – bergerak dalam industri garmen

3. Bumbu Cap Pohon Mangga

4. Pia Kawitan

Pada workshop selanjutnya dua UKM mengundurkan diri dan pada akhirnya hanya dua UKM

yang terus menjalankan program ini yaitu Pia Kawitan dan Morger Konveksi. Dua mitra

usaha ini kemudian mendapatkan pendampingan oleh coach. Profil usaha dan sekilas

permasalahan dapat dilihat dalam lampiran.

Sedangkan untuk Pelaku usaha mikro yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha

Kecil dan Menengah (PPKM) Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang akan didampingi dalam

kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini berjumlah 39 UKM (profil terlampir).

Berdasarkan hasil wawancara dengan staf Dinas Koperasi dan UKM dan Ketua Paguyuban

Pengusaha Kecil dan Menengah (PPKM), permasalahan yang banyak terjadi di lingkungan

usaha mikro di sana adalah cukup beragam, seperti masalah exixtensi usahanya (berpindah

pindah usaha), masalah proses produksi, kualitas barang, pemasaran, pencatatan keuangan,

yang berujung pada rendahnya produktivitas.

Sebagai contoh dari mitra usaha mikro yang akan mendapatkan pendampingan, kami

cantumkan beberapa usaha mikro yang telah kami kunjungi, yakni:

5. Rumah Jahit Radysta – bergerak industri garmen, menghasilkan pakaian.

Page 10: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

6. PD_Peci Exclusive – bergerak dalam industri garmen, menghasilkan Peci

Profil usaha dan sekilas permasalahan dapat dilihat dalam lampiran.

BAB 3

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN

Program SCORE ini memberikan manfaat kepada peserta yakni peningkatan produktivitas,

Membentuk budaya kerjasama dan komitmen, menghasilkan efektivitas, mampu melakukan

penghematan, membentuk kedisiplinan kerja dan yang sangat penting adalah dapat

memberikan keamanan kerja bagi pekerja nya.

Program ini berbasis pada 5 modul pelatihan, yaitu Kerjasama di Tempat

Kerja,Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, Peningkatan kualitas, Produksi

Bersih meningkatkan kualitas dan Manajemen Sumberdaya Manusia. Pendampingan juga

diberikan dalam program ini, karena program ini bertujuan memadukan workshop pelatihan

dan konsultasi untuk membantu perusahaan meningkatkan daya saing.

Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Melakukan Training of Trainer kepada tim Dosen yang ingin terlibat dalam kegiatan

ini. Kegiatan ini memerlukan beberapa tim dosen dari berbagai elemen kompetensi

yang diperlukan yaitu di bidang produksi, pemasaran dan keuangan serta Akuntansi.

2. Baseline Assessment ke 2,Observasi awal kondisi UKM.

3. Workshop untuk pelaku UKM, terdiri dari 5 modul yang kan disampaikan dalam 3

kali pertemuan. Workshop dilakukan 1 bulan sekali selama 1 hari (Pukul. 08.00 –

17.00 WIB). Peserta workshop yang wajib hadir minimal pemilik usaha atau

ditambah dengan 4 karyawan.

4. Agenda Kegiatan:

12 Juni 2017 Sosialisasi SCORE Batch 2

13 Juni 2017 ToT Score

15 Juni 2017 Baseline Assessment

21 Agustus 2017 Workshop 1

Sesi 1.08.00- 10.00 Pengenalan Score EIT, Mendorong

perubahan oleh Triyana Iskandarsyah ,Dra.,M.Si

Sesi 2.10.15- 12.15 Komunikasi oleh Triyana

Iskandarsyah,Dra.,M.Si

Page 11: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Sesi 3.13.00- 14.00 5S oleh Fernando Mulia,SE.,M.Kom

Sesi 4.14.00 – 15.00 K3 oleh Fernando Mulia,SE.,M.Kom

Sesi 5. 15.30 – 17.00 Pengukuran Keberhasilan oleh Fernando

Mulia,SE.,M.Kom

22 Agustus 2017 Kunjungan oleh Coach ke lokasi UKM

18 September 2017 Workshop 2

Sesi 1.08.00 – 10.00 Berbagi Pengalaman oleh Angela

Teressia,S.Sip.,MM

Sesi 2.10.00 – 11.00 Budaya Jaminan Kualitas oleh Dr.Maria

Merry Marianti

Sesi 3.11.00 – 12.30 Pengendalian Kualitas oleh Dr.Maria

Merry Marianti

Sesi 4.13.30 – 15.00 Meningkatkan Produktivitas oleh Dr.

Judith Felicia

Sesi 5. 15.30 – 17.00 Produktifitas melalui produksi bersih oleh

Dr. Judith Felicia

19 September 2017 Kunjungan oleh Coach ke lokasi UKM

23 Oktober 2017 Workshop 3

Sesi 1. 08.00 – 10.00 Review hari 1 dan 2 oleh Dr. Judith

Felicia

Sesi 2. 10.00 – 11.00 Presentasi : berbagi pengalaman oleh

Triyana Iskandarsyah,Dra.,M.Si

Sesi 3. 11.00 – 12.30 Kebijakan& Manajemen SDM Mengukur

Peningkatan Kinerja oleh Triyana Iskandarsyah,Dra.,M.Si

Sesi 4.13.30 – 15.00 Kesetaraan Gender oleh Angela

Teressia,S.ip.,MM

Sesi 5.15.00 – 16.00 Produksi Bersih oleh Dr. Judith Felicia

Mengukur Kinerja (ROI): Case, Game Konversi Biaya

Sesi 6. 16.00 – 17.00 Tindakan perbaikan oleh Dr. Judith

Felicia

24 Oktober 2017 Kunjungan oleh Coach ke lokasi UKM

November 2017 Presentasi Hasil Program SCORE Batch 2

Page 12: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

5. Coaching/Pemdampingan oleh tim dosen yaitu 1 perusahaan terdiri dari 2 orang

coach. Pendamping dari bulan Juli- Oktober 2017.

x Batiqyunik didampingi oleh Katlea Fitriani,ST.,MSM dan L.Retno A

x Morger Konveksi – bergerak dalam industri garmen didampingi oleh Irsanti Hasyim,SE.,MSM.,M.Eng dan Christian Wibisono,SE.,MSM

x Bumbu Cap Pohon Mangga didampingi oleh Annisaa N,SE.,MSM dan Triyana Iskandarsyah,Dra.,M.Si

x Pia Kawitan didampingi oleh Rizka N,SE.,MM dan Dr. Judith Felicia F Coaching dilakukan berkelanjutan, baik selama program workshop dilakukan maupun

sesudahnya. Selama program workshop dilakukan coaching dilakukan sebanyak 4 kali

(penjelasan dapat dilihat dari fishbone diagram). Untuk UKM Batiqyunik dan Bumbu

Cap Pohon Mangga, pendampingan hanya 2 kali.

6. Presentasi hasil peningkatan oleh pelaku UKM.

7. Pembuatan Laporan

Berikut paparan tahapan yang digambarkan dalam diagram Fishbone.

Fishbone Diagram Metode Pelaksanaan

Peningkatan

produktivitas

dan daya

saing

Mitra Identifikasi dan pemetaan,situasi, masalah mitra melalui observasi kunjungan tempat usaha

Luaran: Peserta Coaching

Calon peserta intensif Coaching

Luaran:Hasil Observasi Baseline Assessment 1

Gambaran situasi UKM,permasalahan yang dihadapi

Subjek:Pelaku UKM

Subjek: Pelaku UKM

Studi Pendahuluan

Workshop 1 Bulan 1

Workshop 2 Bulan 2

Wawancara pelaku UKM

Konsultasi Bisnis 1

Modul Workshop 1

Konsultasi Bisnis 2

Modul Workshop 2

Baseline Assessment 2

Workshop 3 Bulan 3-7

Presentasi hasil peningkatan oleh mitra

Modul Workshop 3

Coaching 1

Coaching 2

Coaching 3

Presentasi

Profil Mitra peserta Score Plus

Page 13: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

PROGRAM SCOREPLUS Program SCORE PLUS adalah adaptasi dari Program SCORE. Bila program yang

SCORE merupakan program yang sudah diselenggarakan di 13 negara seperti Bolivia,

China, Columbia, Ghana, India,Vietnam,Kamboja dll, maka program SCORE PLUS adalah

program yang dikembangkan di Indonesia oleh BEDO (Business and Export Development

Organization) disesuaikan untuk kepentingan pendampingan usaha mikro. Jadi melalui

program SCORE PLUS, usaha mikro akan mendapatkan semua modul SCORE yang

disederhanakan dan ditambah dengan modul-modul yang terkait dengan pengelolaan

pemasaran dan keuangan. Program pemasaran dan keuangan dasar perlu diberikan kepada

usaha mikro karena usaha mikro seringkali terjebak dalam masalah pemisahan keuangan

keluargan dengan keuangan usaha misalnya, selain itu usaha mikro cenderung mengikuti apa

yang sedang popular dan tidak mau berfikir mengenai perbedaan barang yang dihasilkan

dengan yang dihasilkan pengusaha lain, yang akan dapat memberikan ciri dan nilai tambah

bagi usaha mereka. Unpar melalui Program Studi Manajemen, diberi kepercayaan oleh ILO

dan BEDO untuk menggunakan program SCORE Plus untuk membantu permasalahan yang

di hadapi oleh pelaku usaha Mitra.

Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Melakukan Training of Trainer kepada tim Dosen yang ingin terlibat dalam kegiatan

ini. Kegiatan ini memerlukan beberapa tim dosen dari berbagai elemen kompetensi

yang diperlukan yaitu di bidang produksi, pemasaran dan keuangan serta Akuntansi.

2. Baseline Assessment ke 2,Observasi awal kondisi UKM.

3. Workshop untuk pelaku UKM, terdiri dari 11 modul yang kan disampaikan dalam 3

kali pertemuan. Workshop dilakukan 1 bulan sekali selama 1 hari (Pukul. 08.00 –

17.00 WIB). Peserta workshop yang wajib hadir minimal pemilik usaha atau

ditambah dengan 1-2 karyawan.

Agenda Kegiatan: 14 Juni 2017 TOT Training of Trainer

18 Juli 2017 Sosialisasi

24 Juli 2017 Workshop 1

Sesi 1. Layout dan 5 S oleh Fernando Mulia,SE.,M.Kom

Sesi 2. Hygiene dan K3 oleh Ria Satyarini,SE.,M.Si

Sesi 3. Identitas dan segmen pasar oleh Agus Hasan P,Drs.,M.Si

Sesi 4. Kerjasama dan berbagi Informasi oleh L.Retno A,Dra.,M.Si

Page 14: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

25 Juli 2017 Konsultasi Bisnis 1 (dijadwalkan dari jam 08.00- 12.00 WIB, setiap

UKM dapat berkonsultasi selama 30-45 menit dengan para

Trainer,Coach dan asisten coach dibuat kelompok kecil) Hasil

konsultasi dibuatkan laporan untuk dipakai sebagai bahan Baseline

Assessment

7 dan 11 Agustus 2017 Baseline Assessment

14 Agustus 2017 Workshop 2

Sesi 1. Budaya Kualitas oleh Fernando Mulia,SE.,M.Kom

Sesi 2. Inovasi dan Pengembangan Produk oleh Ria

Satyarini,SE.,M.Si

Sesi3.Menghitung Harga Pokok oleh Catharina Tan Lian

Soei,Dra.,MM

Sesi 4. Pembukuan Usaha oleh Catharina Tan Lian Soei,Dra.,MM

15 Agustus 2017 Konsultasi Bisnis 2 (dijadwalkan dari jam 08.00- 12.00 WIB, setiap

UKM dapat berkonsultasi selama 30-45 menit dengan para

Trainer,Coach dan Observer dibuat kelompok kecil) Hasil konsultasi

dibuatkan laporan untuk dipakai sebagai bahan Baseline Assessment

4 September 2017 Workshop 3.

Sesi 1.Meningkatkan Produktivitas oleh Fernando Mulia,SE.,M.Kom

Sesi 2. Merencanakan kemasan produk Anda oleh V.J.Wisnu

W,Drs.,MSIE dan Christian Wibisono,SE.,MSM, Ivan

P,SE.,MSM.,M.Eng dan Irsanti Hasyim,SE.,MSM.,M.Eng

Sesi 3. Pemasaran Online oleh V.J.Wisnu W,Drs.,MSIE dan Christian

Wibisono,SE.,MSM, Ivan P,SE.,MSM.,M.Eng dan Irsanti

Hasyim,SE.,MSM.,M.Eng

5 September 2017 Coaching 1 (kunjungan ke UKM monitoring perubahan

dilakukan oleh para coach) hasil kunjungan dibuatkan laporan

oleh tiap Coach

25 September 2017 Coaching 2 (kunjungan ke UKM monitoring perubahan

dilakukan oleh para coach) hasil kunjungan dibuatkan laporan

oleh tiap Coach

Page 15: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

16 Oktober 2017 Coaching 3 (kunjungan ke UKM monitoring perubahan

dilakukan oleh para coach) hasil kunjungan dibuatkan laporan

oleh tiap Coach

30 Oktober 2017 Presentasi Hasil oleh pelaku UKM didampingi oleh masing

masing coach

4. Coaching/Pemdampingan oleh tim dosen yaitu 1 perusahaan terdiri dari 1 orang

coach. Dan 1 coach mendampingi 4-5 perusahaan (daftar terlampir).Coaching

dilakukan berkelanjutan, baik selama program workshop dilakukan maupun

sesudahnya. Selama program workshop dilakukan coaching dilakukan sebanyak 4 kali

(penjelasan dapat dilihat dari fishbone diagram)

Tabel 3.1

Pembagian Pendampingan UKM

Lokasi Nama Pemilik UKM Nama Coach

Dayeuhkolot ali Annisaa N

Baleendah Dudy Sandani Annisaa N

Baleendah R. Anna Gustiana Annisaa N

Baleendah Yandi. Annisaa N

Baleendah Iceu Rahmawati Annisaa N

Pameungpeuk Hani Hanipah. Triyana Iskandarsyah-Lilian Danil

Pameungpeuk Latifah Nurhabibah. Triyana Iskandarsyah-Lilian Danil

Pameungpeuk Indri Meilandi S.Si Triyana Iskandarsyah-Lilian Danil

Pameungpeuk firman. Triyana Iskandarsyah-Lilian Danil

Pameungpeuk Defi Fahrur Rozi. Ria Satyarini-Nina Septina

Pameungpeuk Jamal Siddiq Ria Satyarini-Nina Septina

Pameungpeuk Silmi Ishlahandini Ria Satyarini-Nina Septina

Pameungpeuk Asri Nurzakiyyah Ria Satyarini-Nina Septina

Cangkuang Cahyana .R Rizka N - Sylvia F

Cangkuang H Tisna Sonjaya Miharja, SE Rizka N - Sylvia F

Cimaung Dewi ratnasari Rizka N - Sylvia F

Cimaung Nia Kurniasari Rizka N - Sylvia F

Pangalengan Ina Wulan Rizka N - Sylvia F

Lokasi Nama Pemilik UKM Nama Coach

Margahayu Dewi Yulia L.Retno A-Atty Yuniawati

Margahayu Lisnawati L.Retno A-Atty Yuniawati

Katapang Desi Irlinia L.Retno A-Atty Yuniawati

Margahayu Dede komarudin Ivan Prasetya

Page 16: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Soreang Vivin octavina Irsanti Hasyim

Katapang Istianah Vera Intanie

Katapang Iyank Ega Sukadirdja Vera Intanie

Katapang Rinjani Vera Intanie

Kutawaringin Dewi Natalia Vera Intanie

Soreang Eka mirawanti Katlea F

Soreang Rahayu utari Katlea F

Soreang Tini Kartini Katlea F

Soreang Eros Rosmiati Katlea F

Soreang Teti Hartini Katlea F

Rancabali Legi liawati Irsanti Hasyim – Brigita Meylianti

Rancabali Ijang Christian W – Brigita Meylianti

Ciwidey Deden Adhisetya Christian W – Brigita Meylianti

Ciwidey Agus Asmara Christian W – Brigita Meylianti

Rancaekek Ai rohimah Irsanti Hasyim – Brigita Meylianti

Ibun Dede sutisna Ivan Prasetya

Ciparay Iseu anggraeni Ivan Prasetya

5. Presentasi hasil peingkatan oleh pelaku UKM.

6. Pembuatan Laporan

Berikut paparan tahapan yang digambarkan dalam diagram Fishbone.

Fishbone Diagram Metode Pelaksanaan

Peningkatan

produktivitas

dan daya

saing

Mitra Identifikasi dan pemetaan,situasi, masalah mitra melalui observasi kunjungan tempat usaha

Luaran: Peserta Coaching

Calon peserta intensif Coaching

Luaran:Hasil Observasi Baseline Assessment 1

Gambaran situasi UKM,permasalahan yang dihadapi

Subjek:Pelaku UKM

Subjek: Pelaku UKM

Studi Pendahuluan

Workshop 1 Bulan 1

Workshop 2 Bulan 2

Wawancara pelaku UKM

Konsultasi Bisnis 1

Modul Workshop 1

Konsultasi Bisnis 2

Modul Workshop 2

Baseline Assessment 2

Workshop 3 Bulan 3-7

Presentasi hasil peningkatan oleh mitra

Modul Workshop 3

Coaching 1

Coaching 2

Coaching 3

Presentasi

Profil Mitra peserta Score Plus

Page 17: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Kedua program pendampingan UMKM ini memiliki perbedaan dalam hal:

1. Target Usaha untuk Program SCOREPLUS adalah usaha mikro yang bergerak

dalam usaha manufaktur (memproduksi barang) dengan jumlah karyawan minimal

1 orang. Sedangkan target UKM untuk program SCORE adalah usaha kecil yang

bergerak dalam bidang manufaktur (memproduksi barang) dengan jumlah

karyawan minimal 20 orang.

2. Materi yang disampaikan ada perbedaan dari kedua program tersebut (dapat

dilihat dalam modul yang disampaikan diatas)

3. Pendampingan/Coach. Untuk UKM program SCORE, seorang coach

mendampingi 1 UKM dan 1 UKM didampingi oleh 2 Coach. Sedangkan untuk

program SCOREPLUS, 1 ukm didampingi oleh 1 orang coach, sementara 1 coach

mendampingi 4-5 UKM. Jadi dalam hal ini kegiatan ini memerlukan

peran/partisipasi dari dosen dosen agar program dapat berjalan dengan baik dan

lancar.

4. Dari fishbone diagram, juga diperlihatkan bahwa ada treatment yang berbeda

antara pelaku UKM yang mengikuti program SCORE dan UKM yang mengikuti

program SCOREPLUS.

Page 18: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

BAB 4

HASIL DAN KESIMPULAN

Dampak kegiatan pengabdian ini, selain membantu peningkatan produktifitas mitra dan

peningkatan atensi akademisi terhadap pelaku usaha khususnya usaha mikro dan kecil untuk

Kabupaten Bandung. Hasil dari kegiatan ini dapat dilihat dari Laporan kunjungan masing masing

UKM (terlampir). Target luaran untuk publikasi ilmiah pada jurnal ISSN/ Proceeding jurnal

Nasional masih belum tercapai dan masih dalam tahap penyusunan tulisan oleh tim Dosen.

Sedangkan untuk publikasi pada media massa cetak sudah tercapai, yakni terpublikasi di koran

Galamedia , Pikiran Rakyat. Untuk publikasi media Kompas sedang dalam tahap editing. Hasil

data dari kegiatan ini digunakan lebih lanjut dalam penelitian dosen. Rangkuman capaian hasil

terangkum dalam tabel terlampir.

No Jenis Luaran Indikator Capaian Target Luaran Utama 1 Publikasi Ilmiah pada jurnal ber ISSN /Prosiding Jurnal

Nasional1) Proses Editing

2 Publikasi pada media mas cetak/online/repocitory PT6) Tercapai 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas ,kuantitas,serta

nilai tambah barang, jasa,diversifikasi produk ,atau sumber daya lainnya) 4)

Besar Peningkatan

4 Peningkatan penerapan Iptek di Masyarakat (Mekanisasi,IT dan Manajemen) 4)

Besar Peningkatan

5 Perbaikan tata nilai masyarakat (Seni budaya, sosial,politik, keamanan,ketentraman , pendidikan dan kesehatan) 2)

Sudah dilaksanakan

6 Hasil data yang diperoleh dilanjutkan kedalam penelitian Sudah dilaksanakan

Target Luaran Tambahan 1 Publikasi di Jurnal Internasional1) Draf 2 Jasa;rekayasa sosial;metode atau sistem,produk atau barang5) penerapan 3 Inovasi baru TTG5) Penerapan 4 Hasil Kekayaan Intelektual (Paten,Paten sederhana,hak

cipta,Merek dagang,Rahasia dagang,Desain Produk Industri,Perlindungan Varietas Tanaman,Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu3)

Belum ada

5 Buku ber ISBN6) Belum ada

Page 19: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

1) Isi dengan belum/tidak ada,draf,submitted,reviewed, atau accepted/published

2) Isi dengan belum/ tidak ada, draf,terdaftar, atau sudah dilaksanakan

3) Isi dengan belum/tidak ada,draf,terdaftar, atau granted

4) Isi dengan belum/tidak ada,produk,penerapan,besar peningkatan

5) Isi dengan belum/ tidak ada,draf,produk,atau penerapan

6) Isi dengan belum/tidak ada,draf,proses editing /sudah terbit

DAFTAR PUSTAKA

Be-do.org Ilo.org http://koperasi.bandungkab.go.id www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/.../UU20Tahun2008UMKM.pdf www.ojk.go.id koperasi.bandung.kab.go.id

Page 20: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Lampiran1.Profil Anggota Mitra SCORE

1. BATIQYUNIK

I. PROFIL

Batiqyunik merupakan UKM yang bergerak dibidang konveksi. Fokusnya adlah

memproduksi fashion bordir handmade. Ciri khas dari Batiqyunik adalah motif bordir

handmade yang telah dipatenkan, sehingga motifnya unik. Selain itu, bordir tersebut padukan

dengan bahan jeans ataupun atasan kebaya sehingga menghasilkan produk yang unik.

Batiqyunik ini didirikan oleh Hj Dewi Windiani, SH pada tahun 2011. Pada awalnya, bu

Dewi hanya fokus memproduksi batik, lama kelamaan berdasarkan permintaan konsumen,

produk Batiqyunik kini kian variasi. Motif bordirnya saja sudah mencapai 100 buah.

II. PRODUKSI DAN MANGEMEN USAHA

Temapat produksi dari Batiqyunik menyatu dengan rumah dan usaha lain (Taman Kanak -

Kanak) Bu Dewi. Akan tetapi, lokasinya agak terpencar – pencar. Bagian depan rumah, ada

ruang tamu rumah bu dewi yang dijadikan satu dengan display dan juga penyimpanan barang

– barang produksi. Gudang bahan baku juga ada dibagian depan rumah, namun saat ini

sedang direnovasi. Daerah untuk pengecekan akhir dan menyetrika produk ada didaerah

depan. Area produksi (jahit dan bordir) ada di belakang rumah. Area depan dan belakang

dipisahkan dengan TK.

Bu Dewi mempunyai 20 karyawan, 18 laki – laki dan 2 orang perempuan. Karyawan tersebut

terdiri dari penjahit, tukang bordir dan tukang steam. Untuk pengaturan pekerjaan, Bu Dewi

dibantu satu asisten. Asisten ini yang akan mengatur pekerjaan untuk tiap penjahit dan tukang

bordir. Asisten ini juga akan mengatur untuk penjadwalan produksinya. Asisten bu Dewi ini

biasanya akan membantu bagian penjualan dan juga pengecekan akhir. Bu Dewi mempunyai

7 orang penjahit dan 6 orang tukang bordir. Untuk penjahit, upahnya dihitung perhari,

sedangkan bordir, dihitung per unit produksi tiap hari. Hal tersebut dikarenakan tingkat

kesukaran dan ketelitian dari handmade bordir.

Page 21: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Bu Dewi sendiri maempunyai peran yang besar, yaitu sebagai desainernya. Selain itu, untuk

pemasaran bu Dewi mempunyai peran yang kuat. Saat ini, konsumen terbesar dari Batiqyunik

adalah para reseller di Kota Bandung, selain itu, Batiqyunik juga telah masuk pasar Ritel

Indonesia melalui Carefour. Bu dewi juga memasarka produknya lewat online di Facebook

dan Instagram.

III. KENDALA

Untuk kendala yang dihadapi sampai saat ini berpuat sistem produksi dan pengaturan lokasi

produksi. Usaha Batiqyunik ini menghasilkan produk handmade, sehingga proses

pembuatannya lebih lama dari yang digital, sehingga produksi yang sekarang tidak

mencukupi permintaan. Jika ingin menambah produksi, maka harus menambah SDM, akan

tetapi, mencari SDM yang bagus dan bisa bekerja efisien sangatlah susah. Selainitu masalah

pengaturan dalam lokasi produksi yang cenderung kacau, sehingga pekerja akan butuh waktu

untuk mencari dan mengambil bahan baku. Padahal tempat produksinya cukup luas, akan

tetapi terlihat kecil sumpek dan berantakan. Berikut foto lokasi produksi Batiqyunik.

Page 22: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 23: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 24: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

LOKASI

Lokasi Batiqyunik ada di jalan Ciwaru No 1 RT 001/ RW 016, Soreang – Kab Bandung. Dari

UNPAR dibutuhkan waktu rata rata 1 Jam Lebih – 2 jam.

Link Google Maps : http://bit.ly/2rC7Z88

Page 25: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

2. Morger Clothiing Penilai: Irsanti Hasyim S.E., M.S.M., M.Eng. dan Annisaa Novieningtyas S.E., M.S.M. Kunjungan ke: 1

Profil Perusahaan

Nama Perusahaan: Morger Clothing (UKUI Konveksi)

Alamat: Jln. Sukarame I / 28

Produk utama: Pembuatan pakaian (kemeja, kaos, dan celana)

Didirikan tahun: 2002

Kepemilikan: Perseorangan

Pemilik: Surya Budiawan

Sumber investasi: Pribadi

Konsumen utama: Bisnis dan konsumen akhir

Sertifikasi: -

Afiliasi: -

Serikat pekerja -

Kesepakatan perundingan bersama -

Jumlah pekerja (L/P) Penuh waktu: Harian: 50 (8 Pria & 42 Wanita)

Waktu kerja/Sistem shift 08:00 – 17:00

Ringkasan Penilaian

Keterangan Singkat Manajemen – karakteristik utama perusahaan (termasuk persoalan perusahaan yang disorot oleh CEO / manajer/ supervisor / pekerja) Karakteristik Perusahaan:

One man show. Keputusan masih sentralisasi.

Persoalan perusahaan yang disorot oleh pemilik/Manajer:

Turn over karyawan di usia produktif sangat tinggi. Pemilik merasa kesulitan untuk mendapatkan karyawan yang memiliki kemampuan yang bagus.

Catatan penilai – kemajuan penting untuk menyusun rencana peningkatan perusahaan

Bagian / bagan organisasi

Page 26: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Proses manufaktur Cutting – Preparing – Sewing - Finishing

Bidang peningkatan:

Indikator: Respon / komentar:

Modul 1 Tujuan: Meningkatkan kerjasama di tempat kerja

Tim Peningkatan Perusahaan (EIT)

Pekerja dan manajer bersama-sama meningkatkan pengoperasian perusahaan.

EIT aktif Ya Tidak Jumlah rapat per bulan: 4 kali /bulan Jumlah proyek yang dilaksanakan: Makloon & Self branding

Berbagi informasi

Informasi terbaru tentang perusahaan dibagikan ke pekerja secara teratur dan bebas.

Rapat harian pekerja/manajer Ya Tidak Papan buletin atau newsletter Ya Tidak

Skema untuk saran pekerja

Ada budaya yang mendorong pekerja untuk berbagi ide secara bebas.

Ada skema untuk saran pekerja Ya Tidak Hemat biaya atas saran pekerja Ya Tidak Estimation:-

5S Pekerja merasa bertanggungjawab menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja mereka.

Penerapan 5S Ya Tidak Level (1-5S):

Ada foto sebelum dan sesudah kegiatan

Ya Tidak

KPI Perusahaan memeriksa indikator

Owner

Surya

Kepala Produksi

Ibu Ai

Divisi Persiapan

Divisi Pemotongan

Divisi Jait Divisi Sablon Divisi

Finisihing

Page 27: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

kinerja utama dan dapat memberikan data yang dapat dipercaya.

Persoalan penting yang akan ditangani di bidang kerjasama di tempat kerja: Karyawan kurang bisa untuk menyampaikan aspirasinya.

Modul 2: Meningkatkan mutu

Orientasi konsumen

Perusahaan mengetahui harapan konsumen dan memiliki tingkat retensi konsumen yang tinggi.

Survei konsumen secara teratur Ya Tidak Ada kebijakan mutu Ya Tidak

Mengukur dan berbagi data mutu

Perusahaan memeriksa KPI tentang mutu produk dan produksi.

Ya Tidak

Perusahaan berbagi data tentang kinerja mutu (tabel, grafik dll.) dengan pekerja.

-

Pengurangan produk cacat

Faktor penyebab produk cacat dianalisa dan diatasi secara sistematis

Ya Tidak

Sarana mutu yang digunakan - Diagram tulang ikan (fishbone) Ya Tidak - PDCA Ya Tidak - Lain-lain:

Persoalan utama yang akan ditangani di bidang pengelolaan mutu:

Modul 3: Produktivitas melalui produksi yang lebih bersih

Pemakaian bahan

Perusahaan secara terus-menerus mencari cara untuk mengurangi pemakaian bahan, limbah, air dan energi.

Ya

Waktu dan staf dialokasikan untuk produksi yang lebih bersih

Ya Tidak

Pemeliharaan mesin

Mesin-mesin diperiksa secara teratur untuk mencegah kerusakan dan memantau sistem pembuangan (exhaustion) dan pemakaian bahan bakar.

Ada sistem pemeliharaan mesin Ya Tidak Persoalan utama yang akan ditangani di bidang produksi yang lebih bersih:

Page 28: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Modul 4 Tujuan: Pengelolaan pekerja secara lebih baik

Kebijakan dan panduan SDM

Kebijakan dan praktek SDM sudah sesuai dengan UU ketenagakerjaan nasional dan internasional.

Ada kebijakan SDM Ya Tidak catatan: Ada deskripsi kerja Ya Tidak catatan: Upah minimum dibayar Ya Tidak

Praktek SDM yang lebih baik

Praktek SDM mengakui pekerja sebagai aset penting perusahaan

Lembur diperiksa Ya Tidak Nilai: Penyediaan pelatihan diperiksa Ya Tidak

Persoalan utama yang akan ditangani di bidang pengelolaan SDM: Pemilik kesulitan untuk mendapat karyawan baru.

Modul 5 Tujuan: Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Mengurangi kecelakaan

Kesehatan dan keselamatan pekerja merupakan kepedulian utama perusahaan

Ada komite K3 pekerja-manajer Ya Tidak Rapat terakhir: Ada kebijakan tentang K3 Ya Tidak Angka kejadian kecelakaan dan nyaris celaka (near miss) diperiksa

Ya Tidak Perkiraan:

Meningkatkan kesejahteraan pekerja

Kondisi kerja adalah di atas rata-rata dan membantu tingkat kepuasan staf

Ya

Jumlah keluhan diperiksa Ya Tidak Tingkat kepuasan pekerja diperiksa Ya Tidak Absensi diperiksa Ya Tidak Nilai:

Catatan: Finger Print Persoalan utama yang akan ditangani di bidang keselamatan dan kesehatan kerja:

Page 29: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Foto sebelum kegiatan (harap kurangi resolusi foto sebelum dikirim):

Page 30: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

3. PIA KAWITAN Tanggal pelaksanaan: 15 Juni 2017 Instruktur: Rizka Nugraha P & Judith F Pattiwael

Profil Perusahaan

Nama Perusahaan: PIA KAWITAN

Alamat: BABAKAN ALUN-ALUN RT 04/RW01 NO 16 DS./KEC. PANGALENGAN – KAB. BANDUNG

Produk utama: PIA

Didirikan tahun: 1996

Kepemilikan: Pribadi

Pemilik: Bpk. Taufik Rizky Kawitan (anak)

Sumber investasi: Bank

Konsumen utama: Lokal

Sertifikasi: Depkes, Halal

Afiliasi:

Serikat pekerja

Kesepakatan perundingan bersama

Jumlah pekerja (L/P) Penuh waktu: 7/129 Harian: -

Waktu kerja/Sistem shift Shiift (pk.07.00-15.00/pk.15.00-22.00)

Ringkasan Penilaian

Keterangan Singkat Manajemen – karakteristik utama perusahaan (termasuk persoalan perusahaan yang disorot oleh CEO / manajer/ supervisor / pekerja) Efektivitas produksi

Pencatatan dan pengaturan keuangan

Pembagian load kerja para karyawan Catatan penilai – kemajuan penting untuk menyusun rencana peningkatan perusahaan Layout tempat kerja perlu ditata kembali untuk kelancaran operasional

Perencanaan produksi dihitung berdasarkan data penjualan yang ada

Penyimpanan gas di dalam ruangan, perlu ditata ulang

Penempatan bahan baku belum terpusat, perlu dipertimbangkan pembuatan

Page 31: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Gudang pada ruangan yang ada

Bagian / bagan organisasi

Proses manufaktur

Bidang peningkatan:

Indikator: Respon / komentar:

Modul 1 Tujuan: Meningkatkan kerjasama di tempat kerja

Tim Peningkatan Perusahaan (EIT)

Pekerja dan manajer bersama-sama meningkatkan pengoperasian perusahaan.

EIT aktif Ya Tidak Jumlah rapat per bulan: Jumlah proyek yang dilaksanakan:

Berbagi informasi

Informasi terbaru tentang perusahaan dibagikan ke pekerja secara teratur dan bebas.

Rapat harian pekerja/manajer Ya Tidak Papan buletin atau newsletter Ya Tidak

Skema untuk Ada budaya yang mendorong

Bahan Baku Gudang

Pembuatan Adonan (kulit luar, kulit dalam dan isi)

Penggabungan kulit luar dan dalam

Pengisian dan pembentukan pia

Pelemasan kulit dengan alat

Pemanggangan dengan oven

Pendinginan Pengepakan

Display dan pengiriman ke Konsumen

Page 32: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

saran pekerja pekerja untuk berbagi ide secara bebas. Ada skema untuk saran pekerja Ya Tidak Hemat biaya atas saran pekerja Ya Tidak Estimation:

5S Pekerja merasa bertanggungjawab menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja mereka.

Penerapan 5S Ya Tidak Level (1-5S): Ada foto sebelum dan sesudah kegiatan

Ya Tidak

KPI Perusahaan memeriksa indikator kinerja utama dan dapat memberikan data yang dapat dipercaya.

Persoalan penting yang akan ditangani di bidang kerjasama di tempat kerja:

Modul 2: Meningkatkan mutu

Orientasi konsumen

Perusahaan mengetahui harapan konsumen dan memiliki tingkat retensi konsumen yang tinggi.

Survei konsumen secara teratur Ya Tidak Ada kebijakan mutu Ya Tidak

Mengukur dan berbagi data mutu

Perusahaan memeriksa KPI tentang mutu produk dan produksi.

Perusahaan berbagi data tentang kinerja mutu (tabel, grafik dll.) dengan pekerja.

Pengurangan produk cacat

Faktor penyebab produk cacat dianalisa dan diatasi secara sistematis

Sarana mutu yang digunakan - Diagram tulang ikan (fishbone) Ya Tidak - PDCA Ya Tidak - Lain-lain:

Persoalan utama yang akan ditangani di bidang pengelolaan mutu:

Modul 3: Produktivitas melalui produksi yang lebih bersih

Page 33: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Pemakaian bahan

Perusahaan secara terus-menerus mencari cara untuk mengurangi pemakaian bahan, limbah, air dan energi.

Waktu dan staf dialokasikan untuk produksi yang lebih bersih

Ya Tidak

Pemeliharaan mesin

Mesin-mesin diperiksa secara teratur untuk mencegah kerusakan dan memantau sistem pembuangan (exhaustion) dan pemakaian bahan bakar.

Ada sistem pemeliharaan mesin Ya Tidak Persoalan utama yang akan ditangani di bidang produksi yang lebih bersih:

Modul 4 Tujuan: Pengelolaan pekerja secara lebih baik

Kebijakan dan panduan SDM

Kebijakan dan praktek SDM sudah sesuai dengan UU ketenagakerjaan nasional dan internasional.

Ada kebijakan SDM Ya Tidak Ada deskripsi kerja Ya Tidak Upah minimum dibayar Ya Tidak

Praktek SDM yang lebih baik

Praktek SDM mengakui pekerja sebagai aset penting perusahaan

Lembur diperiksa Ya Tidak Nilai: Penyediaan pelatihan diperiksa Ya Tidak

Persoalan utama yang akan ditangani di bidang pengelolaan SDM

Modul 5 Tujuan: Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Mengurangi kecelakaan

Kesehatan dan keselamatan pekerja merupakan kepedulian utama perusahaan

Ada komite K3 pekerja-manajer Ya Tidak Rapat terakhir: Ada kebijakan tentang K3 Ya Tidak Angka kejadian kecelakaan dan nyaris celaka (near miss) diperiksa

Ya Tidak Perkiraan:

Meningkatkan kesejahteraan pekerja

Kondisi kerja adalah di atas rata-rata dan membantu tingkat kepuasan staf

Jumlah keluhan diperiksa Ya Tidak Tingkat kepuasan pekerja diperiksa Ya Tidak Absensi diperiksa Ya Tidak Nilai:

Persoalan utama yang akan ditangani di bidang keselamatan dan kesehatan kerja:

Page 34: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Foto sebelum kegiatan (harap kurangi resolusi foto sebelum dikirim):

Page 35: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

4. BUMBU MASAK CAP POHON MANGGA

I. Profil Bumbu masak cap pohon mangga berdiiri dari tahun 1982. Ibu Yani merupakan generasi kedua dari pemilik usaha yang meneruskan usaha ini. Usaha yang berbentuk CV ini memiliki 35 karyawan tetap yag bekerja dari jam 08:00 – 17:00. Usaha ini bergerak dibidang bumbu masak. Varian bumbu yang dihasilkan diantaranya opor, gulai, rendang, kari dan bumbu tunggal lainya.

II. Produksi dan manajemen usaha Untuk produksi setiap harinya pemilik tidak memiliki catatan perhitungan yang pasti. Pemilik hanya akan memproduksi bumbu yang sekiranya sudah mendekati habis. Proses produksi dimulai dari rempah rempah yang sudah dipilah dan dikeringkan akan digiling lalu disangrai dengan menggunakan tungku berbahan kayu bakar. Setelah kering bumbun kemudian dicampur sesuai dengan peruntukannya. Ditahap akhir bumbu akan dipacking. Pekerja ada yang sudah mengikuti dari awal usaha. Lokasi produksi ada didaerah kopo namun packing ada di daerah bojongsoang. Perubahan lokasi packing baru berlangsung kurang dari 2 bulan. Karena perpindahaan ini pihak pengusaha menyediakan transportasi untuk antar jemput karyawan. Gambar tempat pengemasan:

Page 36: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

III. Kendala Untuk kendala yang dihadapi saat ini adalah belum pastinya jumlah produksi setiap hari, selain itu masih mengalami kesulitan untuk membuka pasar diluar jawa barat. Uraian diatas merupakan gambaran tentang bumbu masak cap pohon mangga.

Page 37: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Untuk menuju UNPAR dibutuhkan waktu rata rata 40 menit, ada 3 Jalur yang bisa di tempuh, yaitu : 1. Via JL. CIbaduyut raya 41 Menit 2. Via JL. Cihampelas & Cibaduyut raya 46 Menit 3. Via JL. Nanggelen - Cirahayu 45 Menit

Link Google Maps : https://goo.gl/kg3CC Tanggal penilaian: 15 Juni 2017 Penilai: Annisaa Novieningtyas Kunjungan ke: Baseline Assesment

Profil Perusahaan

Nama Perusahaan: Bumbu Masak Cap Pohon Mangga

Alamat: Jalan Bojong Kukun, Rancamanyar, Bale Endah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Produk utama: Bumbu Masak

Didirikan tahun: 1982

Kepemilikan: CV

Pemilik: Yani Karyani Raddiah Rachman

Sumber investasi: Bank

Konsumen utama: Ibu rumah tangga, restaurant.

Sertifikasi: PIRT

Afiliasi: -

Page 38: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Serikat pekerja -

Kesepakatan perundingan bersama -

Jumlah pekerja (L/P) Penuh waktu: 35 Harian:

Waktu kerja/Sistem shift 08:00 – 17:00

Ringkasan Penilaian

Keterangan Singkat Manajemen – karakteristik utama perusahaan (termasuk persoalan perusahaan yang disorot oleh CEO / manajer/ supervisor / pekerja) Perusahaan bergerak dibidang produksi bumbu masak

Catatan penilai – kemajuan penting untuk menyusun rencana peningkatan perusahaan

Bagian / bagan organisasi

Tidak Ada

Proses manufaktur

Bahan baku – pengolahan (disangrai) – mixing – packing

Bidang peningkatan:

Indikator: Respon / komentar:

Modul 1 Tujuan: Meningkatkan kerjasama di tempat kerja

Tim Peningkatan Perusahaan (EIT)

Pekerja dan manajer bersama-sama meningkatkan pengoperasian perusahaan.

EIT aktif Ya Tidak Jumlah rapat per bulan: - Jumlah proyek yang dilaksanakan: -

Berbagi informasi

Informasi terbaru tentang perusahaan dibagikan ke pekerja

Ya, informasi dibagikan secara bebas, namun belum tertatur dan

Page 39: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

secara teratur dan bebas. terdokumentasi. Rapat harian pekerja/manajer Ya Tidak Papan buletin atau newsletter Ya Tidak

Skema untuk saran pekerja

Ada budaya yang mendorong pekerja untuk berbagi ide secara bebas.

Tidak

Ada skema untuk saran pekerja Ya Tidak Hemat biaya atas saran pekerja Ya Tidak Estimation:

5S Pekerja merasa bertanggungjawab menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja mereka.

Penerapan 5S Ya Tidak Level (1-5S): Ada foto sebelum dan sesudah kegiatan

Ya Tidak

KPI Perusahaan memeriksa indikator kinerja utama dan dapat memberikan data yang dapat dipercaya.

Belum ada

Persoalan penting yang akan ditangani di bidang kerjasama di tempat kerja:

Modul 2: Meningkatkan mutu

Orientasi konsumen

Perusahaan mengetahui harapan konsumen dan memiliki tingkat retensi konsumen yang tinggi.

Survei konsumen secara teratur Ya Tidak Ada kebijakan mutu Ya Tidak

Mengukur dan berbagi data mutu

Perusahaan memeriksa KPI tentang mutu produk dan produksi.

Tidak

Perusahaan berbagi data tentang kinerja mutu (tabel, grafik dll.) dengan pekerja.

Tidak

Pengurangan produk cacat

Faktor penyebab produk cacat dianalisa dan diatasi secara sistematis

Tidak

Sarana mutu yang digunakan - Diagram tulang ikan (fishbone) Ya Tidak - PDCA Ya Tidak - Lain-lain:

Persoalan utama yang akan ditangani di bidang pengelolaan mutu:

Page 40: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Modul 3: Produktivitas melalui produksi yang lebih bersih

Pemakaian bahan

Perusahaan secara terus-menerus mencari cara untuk mengurangi pemakaian bahan, limbah, air dan energi.

Tidak

Waktu dan staf dialokasikan untuk produksi yang lebih bersih

Ya Tidak

Pemeliharaan mesin

Mesin-mesin diperiksa secara teratur untuk mencegah kerusakan dan memantau sistem pembuangan (exhaustion) dan pemakaian bahan bakar.

Ada sistem pemeliharaan mesin Ya Tidak Persoalan utama yang akan ditangani di bidang produksi yang lebih bersih:

Modul 4 Tujuan: Pengelolaan pekerja secara lebih baik

Kebijakan dan panduan SDM

Kebijakan dan praktek SDM sudah sesuai dengan UU ketenagakerjaan nasional dan internasional.

Ada kebijakan SDM Ya Tidak Ada deskripsi kerja Ya Tidak Upah minimum dibayar Ya Tidak

Praktek SDM yang lebih baik

Praktek SDM mengakui pekerja sebagai aset penting perusahaan

Lembur diperiksa Ya Tidak Nilai: Penyediaan pelatihan diperiksa Ya Tidak

Persoalan utama yang akan ditangani di bidang pengelolaan SDM:

Modul 5 Tujuan: Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Mengurangi kecelakaan

Kesehatan dan keselamatan pekerja merupakan kepedulian utama perusahaan

Ada komite K3 pekerja-manajer Ya Tidak Rapat terakhir: Ada kebijakan tentang K3 Ya Tidak

Page 41: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Angka kejadian kecelakaan dan nyaris celaka (near miss) diperiksa

Ya Tidak Perkiraan:

Meningkatkan kesejahteraan pekerja

Kondisi kerja adalah di atas rata-rata dan membantu tingkat kepuasan staf

Jumlah keluhan diperiksa Ya Tidak Tingkat kepuasan pekerja diperiksa Ya Tidak Absensi diperiksa Ya Tidak Nilai:

Persoalan utama yang akan ditangani di bidang keselamatan dan kesehatan kerja:

Page 42: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Foto sebelum kegiatan (harap kurangi resolusi foto sebelum dikirim):

Page 43: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 44: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 45: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Lampiran 3b.CONTOH Profil Anggota Mitra SCOREPLUS

RUMAH JAHIT REDYSTA YOUR PERSONAL TAILOR AND PATTERN MAKER

IV. PROFIL

Dengan menyebut Bismillah Rumah Jahit Redysta lahir pada September 2010. Bermodal kan 1 buah mesin jahit kecil kami ( saya dan istri ) memulai usaha di bidang jahit menjahit. Rumah Jahit Redysta sendiri mempunyai konsep online personal butik karena kami melihat peluang ini masih sangat luas terutama untuk kelas menengah keatas dengan harga yang relatif terjangkau dengan kulaitas tidak terlalu jauh dengan brand brand pakaian ternama. Nama Redysta itu sendiri diambil dari nama saya dan istri dengan tambahan kalimat yang cukup populer dikalangan remaja di tahun 90-an. Yang artinya REsty duDY Selalu Tetap Abadi. Mungkin untuk yang kelahiran tahun 80an tahu akan kalimat ini. Selain hanya sebuah nama kami juga menjadikan nama usaha ini sebuah doa yang ingin menjadikan usaha kami ini tetap abadi.

V. PRODUKSI DAN MANGEMEN USAHA Untuk jumlah quantity produksi pada awal nya hanya sedikit dimulai dari cuman 2 same 3pcs baju per bulan sampe sekarang bisa sampe 300 sampe 400 pcs baju per bulan nya. Jumlah teresebut di bagi dua kategori yaitu kategori butik dan konveksi. Untuk kategori butik pengerjaan di lakukan di rumah sedangkan untuk kategori konveksi kami bekerja sama dengan penjahit rumah yang ada id sekitar lingkungan rumah. Gambaran tempat produksi di rumah :

Page 46: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 47: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Untuk pemasaran kami menggunakan media online khususnya sosial media seperti facebook dan instagram. Klien untuk kategori konveksi kami kebanyakan dari relasi istri saya sewaktu bekerja di garment dan online shop online shop yang baru akan memulai usahanya.

VI. KENDALA Untuk kendala yang dihadapi sampai saat ini mungkin tidak terlalu banyak karena usaha jahitan seperti kami sudah banyak sehingga u tuk bahan baku kebutuhan produksi juga banyak di pasaran hanya saja konsepnya yang berbeda. Mungkin untuk konsep kami untuk online personal butik ada dua pesrsoalan atau bisa disebut kebutuhan yang penting, yaitu :

1. Coaching bagaimana cara mendapatkan pasar segment kelas menengah ke atas. 2. Minim mendapat informasi untuk mengikuti pameran designer atau penjahit

profesional di kota bandung Mungkin sedikitnya itulah gambaran usaha Rumah Jahit Redysta yang kami jalankan. Untuk lebih jelasnya mungkin nanti saat wawancara. Terima Kasih

Page 48: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Nama dan Alamat Perusahaan Nama perusahaan : PD. PECI EXCLUSIVE

Alamat perusahaan : Jl. Banjaran Kp. Langonsari Indah No. 20 Pameungpeuk Bandung

40376 Jawa Barat Indonesia

No. Telp : 022-5944685

HP : 085974730587

Email : [email protected]

Website : www.peci-exclusive.com

Informasi Bisnis Peci Classic Exclusive adalah sebuah home industri di daerah Bandung Selatan Jawa

Barat yang memproduksi peci atau songkok dengan berbagai motif dan ukuran. Salah satu

motif yang diproduksi oleh Peci Classic Exclusiveadalah peci motif gambar (Art Design).

Motif peci ini sangat unik dan belum pernah ada sebelumnya atau belum pernah diproduksi

oleh produsen peci merk lain. Desain motif untuk peci tersebut hampir sepenuhnya

dikerjakan secara manual dengan tangan (hand made) untuk menciptakan suatu karya seni

yang klasik dan elegan. Peci motif gambar ini sangat cocok

bagi siapa saja yang ingin tampil gaya tetapi tetap terlihat rapih dan sopan.

Latar Belakang

Songkok atau peci adalah salah satu produk khas busana muslim yang biasa dipakai

oleh kaum Adam di Asia Tenggara khususnya Indonesia, Brunei Darussalam,

Singapura,danMalaysia. Dalam aktifitas sehari-hari, songkok atau peci ini biasa dipakai saat

beribadah atau saat menghadiri acara-acara resmi. Peci ini tidak hanya cocok dipakai oleh

orang Islam laki-laki tetapi juga cocok dipakai oleh semua orang dan semua kalangan

termasuk laki-laki dan perempuan, anak-anak dan dewasa, bahkan bagi Non-Muslim

sekalipun. Kiat khusus agar songkok atau peci pantas dikenakan oleh setiap orang adalah

dengan memilih ukuran, tinggi, warna, dan motif yang tepat.

Kami adalah salah satu produsen peci berkualitas dibawah naungan "MAHARANI"

sentra Peci dari Kabupaten Bandung Jawa Barat Indonesia. Merk dari produk kami ini

adalah : "Peci Classic Exclusive" dengan slogan "Peci Exclusive Peci Executive".

Sebagai home industri, kami selalu berusaha mengedepankan kualitas pengerjaan dan

kepuasan konsumen melalui inovasi motif seni yang bervariasi. Motif unik yang kami

buat bukan dijahit, bukan dibordir, bukan disablon, bukan dicat, dan bukan didesain dengan

Page 49: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

bantuan teknologi komputer. Desain motif pada peci yang kami buat hampir sepenuhnya

dikerjakan manual dengan tangan (hand made) untuk menghasilkan karya seni yang unik,

klasik, dan elegan sehingga pantas dikenakan oleh siapa saja.

Untuk membuat sebuah peci yang berkualitas, selain ditunjang oleh kualitas bahan

baku, kami memilih orang-orang yangqualified, berpengalaman, dan mahir dibidangnya.

Disamping itu inovasi motif selalu kami kembangkan melalui desain, warna, dan gambar

pada peci yang disesuaikan dengan perkembanganfashion dan permintaan pemakai. Itu

sebabnya kami tidak keberatan menerima usulan dan ide dari konsumen untuk perbaikan

kualitas motif dan desain peci di masa yang akan datang.

Songkok atau peci yang kami produksi terdiri dari beragam ukuran, tinggi, warna,

dan motif sehingga konsumen dapat dengan leluasa dan puas untuk memilih peci

kesukaannya. Kami juga menerima pesanan peci dengan ukuran special khusunya bagi

konsumen yang tidak bisa menemukan ukuran yang biasa mereka pakai walaupun dalam

jumlah terbatas asalkan konsumen merasa puas. Ukuran spesial tersebut adalah di atas No. 10

(keliling kepala lebih dari 60 cm) dan di bawah No. 4 (keliling kepala kurang dari 54 cm).

Perbedaan mendasar antara Peci Classic Exclusive dengan peci produk lain terletak

pada kerapihan desain inner danouter, cara pengerjaan, kualitas bahan baku, dan desain motif

yang unik (silahkan buktikan sendiri dengan membandingkan langsung Peci Classic

Exclusive dengan peci merk lain). Hal inilah yang menjadikan peci atau songkok ini lebih

awet, rapih, elegan, klasik dan nyaman dipakai. Tidak heran rasanya tim MetroTV pun

pernah tertarik untuk meliput proses produksi Peci Classic Exclusive sebagai salah satu acara

untuk mengisi program "Kreasi" pada bulan Ramadhan.

Kini Peci Classic Exclusive sudah dipasarkan di kota-kota di pulau Jawa, Bali,

Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, bahkan sampai ke mancanegara seperti United Kingdom,

United State, Australia, Columbia, Canada, Malaysia, Singapura, Nigeria, Italy, dan negara

lainnya meskipun dalam jumlah terbatas.

Tidak semua peci yang berharga mahal memilki kualitas pengerjaan yang baik dan

tidak semua peci ber-merk dapat nyaman dipakai, tetapi dengan memakaiPeci Classic Exclusive, Anda akan menemukan sebuah karya seni anak bangsa yang berkualitas, enak

dipandang, nyaman dipakai dan harga terjangkau di kelasnya sehingga Anda akan tampil

lebih gaya, rapih, dan sopan.

Page 50: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

ASPEK PEMASARAN Gambaran Umum Pasar

a. Jenis produk yang dipasarkan adalah original pakaian milik PD PECI

EXCLUSIVE, yang berkualitas dengan harga kompetitif.

b. Wilayah Pemasaran mencakup daerah Langonsari Bandung untuk sistem penjualan

langsung atau Direct Marketing dan seluruh wilayah Indonesia untuk sistem e- commerce

atau internet marketing.

c. Yang menjadi segmen dari usaha Penjualan peci ini adalah kalangan semua umur

khususnya pria.

Pelaksanaan Distribusi Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif, diusahakan

sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati

konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam menghasilkan keuntungan yang

sebanyak-bantaknya.

Strategi Penjualan

Jalur Penjualan Dengan adanya produk yang kami tawarkan di atas, sehingga ada tiga

sistem marketing yang kami terapkan yaitu :

a. Direct Selling Kami akan melakukan penjualan langsung pada toko/kios/lapak dengan

sistem pembagian waktu jaga yang dimulai dari pukul 10:00 s/d 21:00 WIB.

b. Internet Marketing Kami akan menjual produk kami lewat internet dengan situs

pribadi yang telah kami miliki yaitu www.peci-exclusive.com dengan konsep e-

commerce webdesign, sehingga konsumen di situs kami bisa cek harga, cek model

(melihat gambar + Keterangan produk), cek persediaan, cek ukuran, dan dapat

melakukan pembelian langsung di situs kami. Pembayaran dilakukan dengan cara

transfer Bank.

ASPEK OPERASI/PRODUKSI Produk

Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki beberapa

keunggulan, yaitu :

� Berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen,

Page 51: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

� Bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang up to date,

� Hasil motip dan ukiran sangat rapi dan tidak mudah luntur.

Untuk kegunaan produk yaitu sebagai kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi

dan manfaat.

Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa keistimewaan,

diantaranya :

� Harga terjangkau oleh kemampuan konsumen,

� Produk original milik PD PECI EXCLUSIVE,

� Kualitas produk terjamin dan dari bahan yang berkualitas,

� Sesuai dengan selera masyarakat,

� selain itu bahan juga sangat diperhatikan kualitasnya. Sehingga dengan begitu

tidak merugikan berbagai pihak, baik dari pihak perusahaan maupun

konsumen yang membelinya.

Supplier tersebar di beberapa toko bahan baku, PD. Peci Exclusive membeli bahan baku tidak

langsung ke pabrik kain, karena skala pembelian masih terbilang kecil. Seluruh supplier

berada di sekitar pusat kota Bandung. PD. Peci Exclusive memiliki minimal 2 supplier untuk

setiap bahan baku. Dan pemilihan supplier telah dilakukan sejak berdirinya perusahaan. PD.

Peci Exclusive terbilang sangat baik dalam menjalin komunikasi dengan supplierhal tersebut

terbukti dengan adanya kepercayaan dari supplier dalam memberikan peminjaman

barang/hutang dalam jumlah besar, terutama pada supplier beludru sehingga PD. Peci

Exclusive tidak khawatir kekurangan bahan baku beludru di setiap proses produksinya.

Bahkan, kepercayaan tersebut menumbuhkan kepercayaan dari pihak supplier untuk

memesan produk dengan bahan baku dari supplier dan perusahaan hanya melakukan

produksi dan perhitungan harga produk dihitung berdasarkan upah kerja saja.

Karena semua bahan baku dapat dibeli secara ecer, jika bahan baku yang diperlukan

kurang selama proses produksi bahan baku dapat dibeli kapan pun, hanya saja hal ini

mengakibatkan penambahan biaya transportasi

5. Persoalan yang dihadapi :

1. Belum dapat memenuhi permintaan pasar dikarenkan keterbatasan kemampuan produksi

2. Belum teraturnya manajeman

3. Bersatunya tempat produksi dengan rumah

4. Pekerjaan beberapa item dilakukan di rumah oleh masing masing penjahit

Page 52: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

1. lokasi dari peci exclusive ke Universitas Katolik Parahyangan Bandung sekitar 17 KM..dihitung menurut google map

Page 53: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

Jarak lokasi dari peci exclusive ke Universitas Katolik Parahyangan Bandung sekitar 17 KM..dihitung menurut google ma

Page 54: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

DAFTAR UKM PESERTA SCOREPLUS

No Nama Jenis Usaha Merek Dagang / Mulai Usaha Alamat Kecamatan

1 Dudy Sandani Konveksi Dan Online Marketing

Rumah Jahit Redysta / 2010

Kp. Baleendah RT 2 RW 4 Baleendah

2 R. Anna Gustiana Cake, Cookies, Catering Ann's / 2011 Komp. Bumikertamanah Permai Jl. Adipatikertamanah dlm. V no. 128 RT 4 RW 16

Baleendah

3 Yandi. Pembuatan alat olahraga Asa archery / 2016 Kp. Neglasari RT 4 RW 11 Baleendah

4 Iceu Rahmawati Kav. Ranca Emas blok H no.23 RT 4 RW 19

Baleendah

5 Cahyana .R Pengrajin Tahu Kp Cangkuang RT 3 RW 11 Cangkuang

6 H Tisna Sonjaya Miharja, SE

Pengrajin Tahu Belum punya / 2013 Kp Cangkuang RT 3 RW 11 Cangkuang

7 Dewi ratnasari Keripik ubi Keripik ubi ma epon / 2012

Kp awi ngombong RT 2 RW 7 Cimaung

8 Nia Kurniasari Produk Abon Ayam Abon Ayam Ibu Hj Oom / 2009

KP Babakan Saputra RT 1 RW 5 Cimaung

9 Iseu anggraeni Olahan makanan Hj.nunung dan hanung / 1976

Jl.raya pacet km 5 RT 1 RW 14 Ciparay

10 Deden Adhisetya konveksi Adfash [ adwina fashion] / 2015

kp.kaum kidul timur RT 1 RW 15

Ciwidey

11 Agus Asmara Kopi Luwah dan Budidaya Jamur

Lembah Cimanong / 2013

Kp Cibodas RT 2 RW 8 Ciwidey

12 ali AJ Snack Dayeuhkolot

13 Dede sutisna Aneka makanan(keripik peuyeum,keripik jamur)

Wish2 / 2011 Kp kamojang RT 2 RW 7 Ibun

14 Istianah Konveksi MuVan candyni / 2014

Griya topindo katapang Blok D no 1 RT 2 RW 13

Katapang

15 Iyank Ega Sukadirdja Kuliner Bandros Bandros Bandoeng / 2014

Jl. Terusan Kopo Katapang Km 12,5 RT 1 RW 6

Katapang

16 Rinjani Makanan Manja Katapang

17 Dewi Natalia Kerajinan tas & sandal anyaman talikur

Bella Collection / 2014

Kp. Ciseah Mekar RT 1 RW 11 Kutawaringin

18 Dewi Yulia Makanan Kering (Abon Kentang)

Ma Enah / 2016 Jln. Kopo Komputer. Wisma Winaya no 67 Rt 5 Rw 2

Margahayu

19 Lisnawati Ranginang Geulisna / 2016 Komp Wisma Winaya No 66 Rt 5 Rw 2

Margahayu

20 Desi Irlinia Makanan Dantos Potatoes / 2015

Kp Cikambuy tengah Rt 04/08 Katapang

21 Dede komarudin Yoghurt Daff Jl sampora Gg Pak Adin no 49 Kp Cilisung RT 6 RW 16

Margahayu

22 Hani Hanipah. Opak kolontong Khysal / 2004 Sukamanah RT 5 RW 3 Pameungpeuk

23 Latifah Nurhabibah. Opak, kolontong Simpang Tiga / 2004 Kp. Sukamanah RT 3 RW 5 Pameungpeuk

24 Defi Fahrur Rozi. Peci Peci Exclusive / 2010

Langonsari Indah RT 1 RW 4 Pameungpeuk

25 Jamal Siddiq Kerajinana Iket Naratas / 2015 Jl.banjaran No 13 RT 1 RW 4 Pameungpeuk

Page 55: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

26 Silmi Ishlahandini Fashion ElMajda Mukena Indonesia / 2017

Kp. Langonsari Indah no 168 RT 4 RW 4

Pameungpeuk

27 Indri Meilandi S.Si Makanan Indara Mediana Food (IMF) - Pikyeum / 2016

Kavling Leuwidulang No C 02 Rt 6/2

Pameungpeuk

28 firman. Tenun ATBM karyana silk house / 2004

kampung sayang RT 3 RW 8 Pameungpeuk

29 Asri Nurzakiyyah Baso Tahu Pameungpeuk

30 Ina Wulan Pangalengan

31 Legi liawati Macam olahan buah ( strawberry,pepaya)& sayuran

KR edelweiss / 2011 Jl raya ciwidey-rancabali. kp cilastari RT 2 RW 23

Rancabali

32 Ijang Olahan Strawberry Rancabali

33 Ai rohimah Makanan Ceuceu / 2017 Kp babakan loa RT 5 RW 3 Rancaekek

34 Rahayu utari Konveksi Zeinshop / 2013 Komp. Soreang indah blok L no 4 RT 3 RW 15

Soreang

35 Tini Kartini Makanan Olahan TAHU BASO JUARA / 2013

Komplek Soreang Indah blok H 24 RT 3 RW 15

Soreang

36 Vivin octavina Cake & cookies Valia / 2016 Komp. Cingcin permata indah blok e no 24 RT 5 RW 11

Soreang

37 Eros Rosmiati Cake & Cookies Dapur Rossie / 2015 Jl.Raya Cipatik- Soreang RT 1 RW 13

Soreang

38 Teti Hartini Konveksi(fashion women) Oshe fashion / 2015 Jln Sadu Kulon no 13 Rt 1 Rw 7 Soreang

39 Eka mirawanti Produksi sprei antiompol Al wafa / 2016 Kp cipeuteuy Rt 2/2 Soreang

Page 56: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

WORKSHOP 1

Page 57: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 58: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

WORKSHOP 2

Page 59: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 60: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

WORKSHOP 3

Page 61: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 62: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …

PRESENTASI AKHIR

Page 63: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 64: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …
Page 65: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PROGRAM ILO - …