peningkatan prestasi belajar melalui metode...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI
METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA
MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA
KELAS IV DI MI TEGALWATON KECAMATAN
TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (PTK KOLABORATIF)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
FARIDATUN NISFATURRIFAH
NIM 11509048
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2014
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI
METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA
MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA
KELAS IV DI MI TEGALWATON KECAMATAN
TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (PTK KOLABORATIF)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
FARIDATUN NISFATURRIFAH
NIM 11509048
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2014
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]
Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd
DOSEN STAIN SALATIGA
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 4 Eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Saudari FARIDATUN NISFATURRIFAH
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami
kirimkan naskah skripsi saudari:
Nama : FARIDATUN NISFATURRIFAH
NIM : 11509048
Jurusan / Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MEODE
EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI
PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV DI
MI TEGALWATON KECAMATAN TENGARAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 15 Februari 2014
Pembimbing
Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd
NIP.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Faridatun Nisfaturrifah
NIM : 115 09 048
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 15 Februari 2014
Yang menyatakan,
Faridatun Nisfaturrifah
NIM. 11509048
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
عه ابى ىريرة رضى اهلل عنو ان رسٌل اهلل قال: ًمه سلك طريقا يلتمس
فيو علما سيل اهلل لو طريقا الى الجنة )رًاه مسلم(Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan
barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu
pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju
syurga”. (H.R. Muslim)
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk:
1. Bapak (Wansakop) dan Ibu (Zumroh) yang telah membesarkan
dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik
secara lahir maupun batin dengan iringan do’a restu sehingga aku
bisa seperti sekarang
2. Keluarga besar saya terimakasih atas do’a dan motivasi pada
penulis
3. Kepada paman saya (H.Abdurrosyid)yang masih berada di tanah
suci dan selalu memberi semangat, motivasi, dan sekaligus sebagai
penasehat saya
4. Kepada bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku pembimbing
dan sekaligus sebagai motivator serta pengarah sampai
terselesainya penulisan skripsi ini
5. Kepada keluarga beasr MI Tegalwaton yang telah membantu
penelitian penulis dalam rangka penyelesaian skripsi ini
6. Seluruh bapak ibu dosen yang telah bersedia memberikan ilmu
kepadaku dan terima kasih atas dorongan dan motivasinya
7. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2009 PGMI yang telah
memberikan kegembiraan, motivasi dan semangat belajar
8. Sahabatku yang selalu mendo’akan dan memperingatkan penulis
untuk tetap maju dalam menghadapi setiap masalah dan selalu
semangat untuk belajar.
9. Para pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrokhim.
Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, inayah serta hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran, beserta keluarga
dan para sahabatnya.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Adapun judul skripsi ini adalah
“Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Eksperimen Pada Pembelajaran IPA
Materi Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV Di MI Tegalwaton Kecamatan
Tengaran, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 (PTK Kolaboratif)”
Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapakan terima kasih kepada:
1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga
2. Suwardi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga
3. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, selaku Ketua Progdi PGMI STAIN Salatiga
sekaligus, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, mencurahkan pikiran dan
tenaga serta mengorbankan waktunya dalam membimbing sehingga
terwujudnya skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan seluruh Sivitas
Akademik STAIN Salatiga yang telah banyak membimbing dan membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Titin Jama`alis S. S. PdI selaku kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah
Tegalwaton beserta stafnya yang telah memberikan kesempatan ijin penelitian
dan membantu menyelesaikan skripsi
6. Kedua orang tua, yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual, yang
selalu mencurahkan kasih sayang, memberikan semangat dan dukungan serta
mendo’akan penulis, selama penulis menempuh studi di STAIN Salatiga dan
yang selalu mengharapkan keberhasilan penulis.
7. Sahabat-sahabat seperjuanganku PGMI angkatan 2009, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu
Dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik teknik
penyusunan maupun isi, karena keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari para pembaca. Akhirnya
penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi pengembangan
dunia khususnya Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Salatiga, 15 Februari 2014
Penulis
Faridatun Nisfaturrifah
ABSTRAK
Nisfaturrifah, Faridatun. 2013. Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Eksperimen
Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV di
MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2013/2014. Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Drs.
Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Kata Kunci: Prestasi Belajar Dan Metode Eksperimen
Kurangnya penerapan/penggunaan metode dalam pembelajaran IPA adalah salah
satu penyebab kurangnya semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran yang sedang
berlangsung. Dengan cara berceramah/monoton, guru kurang efektif dan kreatif dalam
menerapkan metode belajar. Sehingga guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa. Maka dari itu, untuk memperbaiki kelemahan dalam belajar secara
efektif peneliti menerapkan metode eksperimen agar dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam pelajaran IPA materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda cair) pada siswa
kelas IV di MI Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2013/2014. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Apakah
metode eksperimen pada pembelajaran IPA (untuk materi perubahan wujud benda) dapat
meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV MI Tegalwaton tahun pelajaran
2013/2014?.
Model penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang
dilaksanakan dengan 3 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes berupa pre test dan post test. Adapun
temuan penelitian ini adalah penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi
belajar IPA materi perubahan wujud benda pada siswa kelas IV MI Tegalwaton . Hal ini
dapat dibuktikan semakin meningkatnya prestasi belajar siswa dari setiap siklusnya yaitu
61,7% saat kondisi awal, pada siklus I 66,9%, pada siklus II meningkat 6,37% menjadi
73,27%, sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan hingga mencapai 81,38%.
Berdasarkan kesimpulan penelitian ini adalah (1) Pembelajaran IPA terbukti dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda
cair) kelas IV MI Tegalwaton, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Terbukti dari
setiap siklusnya ada peningkatan dalam prestasi belajar. Siklus I dengan rata-rata 66.9%,
siklus II 73.7% sedangkan siklus III 81.38%. Dan penerapan metode eksperimen dapat
mencapai KKM IPA materi perubahan wujud benda pada siswa kelas IV MI Tegalwaton. Hal
ini dapat dibuktikan: (a) KKM individual 100%, (b) KKM ideal 100%, (c) KKM kelas 100%
> 85%.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING............................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN............................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................. iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................... v-vi
HALAMAN KATA PENGANTAR............................................................. vi-viii
HALAMAN ABSTRAK.............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................... xi-xii
HALAMAN DAFTAR TABEL DAN BAGAN ......................................... xiii
HALAMAN LAMPIRAN ........................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................... 4
D. Hipotesis Tindakan................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian.................................................................. 5
F. Definisi Operasional............................................................... 5
G. Metode Penelitian................................................................... 7
1. Rancangan Penelitian...................................................... 7
2. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………….. 7
3. Subyek Penelitian........................................................... 8
4. Siklus Penelitian……………………………................. 8
5. Instrumen Penelitian....................................................... 10
6. Pengumpulan Data......................................................... 11
7. Analisis Data.................................................................. 12
H. Sistematika Penulisan .......................................................... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................... 15
A. Metode Eksperimen............................................................... 15
1. Pengertian Metode Eksperimen...................................... 15
2. Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen....................... 16
3. Kelebihan Metode Eksperimen..................................... 16
B. Prestasi Belajar…………………………………………….. 18
1. Pengertian Belajar……………………………………… 18
2. Karakteristik Belajar…………………………………… 19
3. Ciri Utama Belajar……………………………………. 19
4. Prinsip-Prinsip Belajar………………………………… 20
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan
Belajar…………………………………………………. 20
6. Pengertian Prestasi Belajar……………………………. 24
7. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar…………. 25
8. Tujuan Test Prestasi…………………………………… 26
9. Fungsi Test Prestasi…………………………………… 27
C. Pembelajaran……………………………………………… 27
1. Pengertian Pembelajaran……………………………… 27
2. Pendekatan Pembelajaran……………………………… 27
3. Strategi Pembelajaran…………………………………. 27
4. Teknik Pembelajaran………………………………….. 27
5. Tujuan Pemebelajaran………………………………… 28
6. Prinsip-Prinsip Pembelajaran…………………………. 28
7. Faktor-Faktor Pembelajaran…………………………... 28
8. Prosedur Umum Pembelajaran……………………………. 28
D. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).............................................. 28
1. Hakikat IPA..................................................................... 28
2. Fungsi Mata Pelajaran IPA............................................. 29
3. Tujuan Mata Pelajaran IPA............................................. 30
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA............................... 31
5. Kajian Materi Perubahan Wujud Benda ....................... 31
6. Makna Kolaboratif Dalam PTK……………………….. 33
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................... 35
A. Gambaran Umum MI Tegalwaton…………....................... 35
1. Kedaan Geografis MI Tegalwaton........................... 35
2. Profil Madrasah…………………............................ 35
3. Visi dan Misi MI Tegalwaton………...................... 36
4. Keadaan Guru, dan Siswa………........................... 37
5. Sarana dan Prasarana................................................ 38
6. Kegiatan Ekstrakulikuler.......................................... 39
B. Subyek dan Obyek Penelitian.............................................. 40
C. Peran Peneliti Dan Guru………………………………….. 42
D. Deskripsi Penelitian Tindakan I.......................................... 42
E. Deskripsi Penelitian Tindakan II......................................... 46
F. Deskripsi Penelitian Tindakan III........................................ 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 54
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus .................................. 54
1. Pra Siklus.......................................................................... 54
2. Hasil Penelitian Siklus I................................................... 56
3. Hasil Penelitian Siklus II................................................. 57
4. Hasil Penelitian Siklus III............................................... 59
B. Pembahasan........................................................................... 61
BAB V PENUTUP..................................................................................... 63
A. Kesimpulan............................................................................ 63
B. Saran...................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTER TABEL DAN BAGAN
TABEL 1.1 Bagan Siklus Penelitian
TABEL 3.1 Daftar Guru MI Tegalwaton
TABEL 3.2 Daftar jumlah Siswa
TABEL 3.3 Daftar Sarana dan Prasarana MI Tegalwaton
TABEL 3.4 Daftar Nama Siswa Kelas IV MI Tegalwaton
TABEL 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
TABEL 4.2 Hasil Tes Formatif Siklus I
TABEL 4.3 Hasil Tes Formatif Siklus II
TABEL 4.4 Hasil Tes Formatif Siklus III
TABEL 4.5 Hasil Perbandingan Siklus
TABEL 4.6 Hasil Pencapaian KKM
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Daftar Pustaka
Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran IV Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III
Lampiran V Hasil Pre Test dan Post Tes Siklus I
Lampiran VI Hasil Pre Test dan Post Test Siklus II
Lampiran VII Hasil Pre Test dan Post Test Siklus III
Lampiran VIII Lembar Observasi
Lampiran IX Surat Ijin Penelitian
Lampiran X Surat Keterangan Penelitian
Lampiran XI Lembar Konsultasi
Lampiran XII Laporan SKK
Lampiran XIII KKM MI Tegalwaton
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi
kehidupan masusia. Proses pendidikan berlangsung terus menerus sejak dalam
kandungan hingga sepanjang perjalanan hidup seseorang. Pendidikan
menyangkut dua aktivitas memberi dan menerima, pendidik dan peserta didik,
pembimbing dan yang dibimbing, guru dan murid serta berbagai aktivitas lain
yang melibatkan dua pihak. Pendidikan itu sendiri diartikan sebagai seluruh
daya upaya manusia untuk mengembangkan kemampuan, sikap mental, akal
budi yang bernilai positif sehingga dia dapat hidup di masyarakat, dan
mencapai kesejahteraan (Sriyanti, 2003:1). Pendidikan formal kebanyakan
ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yakni
keterpaduan antara kegiatan guru dengan kegiatan siswa/peserta didik.
Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari keseluruhan system pendidikan.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar ini
banyak upaya yang dilakukan guru, seperti pemahaman guru terhadap pola
kegiatan belajar mengajar.
Firman Allah surat Al-Baqarah:33
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-nama
benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-nama
benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa
Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa
yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di SD/MI. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran
yang mengajarkan tentang gejala alam dan perubahan-perubahan yang sangat
bermanfaat bagi manusia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)berhubungan dengan
cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berdasarkan fakta, konsep, atau
prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pada
umumnya pembelajaran IPA di SD/MI masih bersifat monoton sehingga
siswa merasa jenuh atau bosan dalam mengikuti pelajaran ini. Penggunaan
metode pembelajaran yang kurang tepat juga merupakan salah satu masalah
bagi siswa dalam menerima informasi dari guru. Maka penggunaan atau
pemilihan metode harus disesuaikan dengan materi tertentu, sehingga
mendapatkan hasil yang optimal. Pada umumnya pada kegiatan belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) bersifat praktek, maka sangatlah cocok
menggunakan metode eksperimen dalam belajar IPA. Dengan penggunaan
metode ini siswa secara aktif melakukan percobaan sendiri dan menemukan
hasilnya sendiri dan bisa membuat siswa lebih mudah memahami materi.
Dalam pembelajaran IPA, peran seorang guru adalah sebagai fasilitator
yang memungkinkan tercapainya kondisi yang baik bagi siswa untuk belajar.
Terciptanya kondisi yang baik bisa menumbuhkan minat dan meningkatkan
semangat siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Akhirnya, pemilihan metode eksperimen sangat tepat digunakan dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Tidak hanya guru yang aktif
dalam kegiatan pembelajaran tetapi murid juga aktif dan kreatif karena secara
langsung menguji cobakan apa yang dipelajari dan menemukan hasilnya
sendiri.
Dengan latar belakang itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI
METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI
PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV DI MI
TEGALWATON KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014” (PTK
KOLABORATIF).
A. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah metode eksperimen pada pembelajaran IPA (untuk materi
perubahan wujud benda) dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa
kelas IV MI Tegalwaton tahun pelajaran 2013/2014?
B. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah metode eksperimen pada pembelajaran IPA
(materi perubahan wujud benda) dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas IV MI Tegalwaton tahun pelajaran 2013/2014.
C. Hipotesis Penelitian Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara yang munkin benar dan munkin
salah. Untuk membuktikan kebenarannya, maka dibutuhkan adanya
penelitian. Menurut Igak (2010:2.10), hipotesis tindakan adalah dugaan guru
tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Dalam penelitian ini,
rumusan hipotesisnya adalah penggunaan metode eksperimen dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Artinya , dengan menggunakan metode
eksperimen prestasi belajar siswa semakin membaik.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas
tentang penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkann prestasi belajar
IPA. Informasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat, antara lain:
a. Secara Teoritis
1. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya penggunaan
metode eksperimen dalam proses belajar IPA.
2. Memperkaya bahan informasi ilmiah bagi sekolah sebagai
penyelenggara pendidikan bagi siswa.
b. Secara Praktis
1. Seorang guru dapat menggunakan metode eksperimen dalam proses
belajar mengajar IPA.
2. Memberikan kontribusi positif bagi kepala sekolah untuk dapat
memberikan instruksi untuk melengkapi dan mengefektifkan
penggunaan metode eksperimen dalam belajar IPA.
E. Definisi Operasional
Istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
a. Metode Eksperimen
Menurut Roestiyah (1989:80), metode eksperimen adalah salah satu
cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu
hal; mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian
hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievauasi oleh guru.
Soetomo (1993:162) mengatakan bahwa metode eksperimen adalah
guru atau siswa mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil
percobaan itu, sehingga dengan metode eksperimen kita memperoleh
jawaban tentang bagaimana kita tahu bahwa sabun deterjen terdiri dari
million, soda dan lain-lain, atau kita tahu apakah yang akan terjadi apabila
sebuah batu dimasukkan ke dalam air, dan lain sebagainya.
Eksperimen sering digunakan dalam pengajaran bidang studi IPA,
sehingga metode ini cocok digunakan untuk pelajaran praktek.
b. Prestasi Belajar IPA
Kata prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
hasil yang telah dilakukan atau dicapai. Sedangakan belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah
laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan.
Sedangkan IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam
beserta isinya.
c. Kriteria Kelulusan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkat
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh
siswa per mata pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan minimal belajar
ini ditetapkan dengan memperhatikan (1) Tingkat esensial (kepentingan)
pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa; (2) Tingkat
kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indicator pencapaian
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa; (3) Tingkat kemampuan
(intake) rata-rata siswa di madrasah; dan (4) Ketersediaan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian
yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru
di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan meminta bantuan
seorang guru (kolaboratif).
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang. Adapun alasan mengambil lokasi ini adalah
sebagai berikut:
1) Di MI Tegalwaton belum pernah dilakukan penelitian pendidikan
penggunaan metode eksperimen dalam belajar IPA yang sama
dengan penulis.
2) MI Tegalwaton merupakan sekolah yang telah menggunakan
metode eksperimen dalam belajar IPA.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan desember tanggal 9,10,11, dan 12
Tahun 2013.
3. Subjek Penelitian
Penentuan subjek penelitian merupakan masalah pokok yang perlu
diperhatikan dalam sebuah penelitian, karena tingkat validitas suatu
penelitian sangat dipengaruhi oleh pengambilan subjek penelitian.
Dalam penelitian ini, yang penulis jadikan sebagai subjek penelitian
adalah siswa kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan demikian diharapkan
dapat membantu kelancaran dalam memperoleh data yang diperlukan dan
mengadakan perbaikan.
4. Siklus Penelitian
Menurut Suyadi (2011:50), ada empat langkah dalam melakukan PTK
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Untuk dapat melaksanakan penelitian ini penulis dapat melakukan
langkah-langkah seperti tergambar dalam skema berikut:
a.
Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Suyadi, 2011: 50)
Penjelasan alur PTK di atas adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan, dalam perencanaan PTK, terdapat tiga kegiatan dasar,
yaitu peneliti mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, dan
pemecahan masalah dengan menggunakan metode eksperimen.
b. Pelaksanaan dan pengamatan, dalam pelaksanaan peneliti menerapkan
apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas.
Pelaksanaan Siklus I Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus II Refleksi
Pengamatan
Siklus III
Dan peneliti mengamati keaktifan siswa dalam bereksperimen dan
hasil atau dampak dari penerapan isi rancangan.
c. Refleksi, dalam kegiatan refleksi ini dilakukan ketika guru pelaksana
sudah selesai melakukan tindakan atau mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan.
5. Instrument Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan non tes. Tes meliputi
soal yang diberikan kepada siswa. Sedangkan non tes meliputi observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
a. Teknik observasi
Teknik observasi sebagai teknik ilmiah bisa diartikan sebagai
pengamatan dan pencatatan sistematis tentang fenomena-fenomena
yang diselidiki. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang
proses pembelajaran IPA melalui metode eksperimen pada siswa kelas
IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
b. Teknik wawancara
Teknik wawancara yaitu suatu proses tanya jawab secara lisan
di mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu
melihat dan yang lain mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya.
Teknik ini digunakan untuk melengkapi jawaban yang diperoleh dari
observasi dan dokumentasi, guna menunjang kevalidan data yang
diinginkan.
c. Pedoman dokumentasi
Dokumen siswa ini berupa catatn siswa pada saat proses
pembelajaran berlngsung. Dokumentasi ini dilihat setiap akhir
pertemuan, sehingga dapat mengelompokkan siswa sesuai dengan
tingkat kecerdasannya.
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
dokumentasi, tes, dan pengamatan.
a. Dokumentasi
Untuk melihat nilai pelajaran IPA sebelum penerapan
penelitian tindakan kelas, sehingga dapat mengelompokkan siswa
menjadi tiga kelompok. Pengelompokan ini berdasarkan prestasi
mereka yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah.
b. Tes
Memberi soal-soal yang disusun sesuai dengan kandungan
materi, baik berupa tes awal maupun tes akhir. Untuk menjawab soal-
soal dan mengerjakan tugas seperti yang dikehendaki muatan soal
(lembar tes), sebelum mengerjakan tes akhir siswa melakukan latihan
dengan campuran metode dokumentasi.
c. Pengamatan
Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung
oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, aktifitas dan data
ketrampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
7. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan diawali
oleh momen refleksi. Dari refleksi tindakan pertama akan diperoleh hasil
yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta
digunakan untuk peningkatan pembelajaran.
Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Data tersebut dengan teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai
berikut:
a.) Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif persentase nilai
yang diperlukan siswa kemudian dirata-rata untuk mengetahui
keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan target
yang telah ditetapkan.
b.) Data kualitatif yang berasal dari observasi atau pengamatan, digunakan
sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran tentang
tindakan semakin meningkatnya penguasaan materi dan prestasi
belajar siswa kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang.
8. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam pembuatan skripsi, penulis mulai dengan halaman judul, nota
pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table,daftar gambar, daftar lampiran,
selanjutnya dimulai dengan bab-bab.
Pada bab I berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah,
rumusan masalah,tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat hasil
penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika
penulisan skripsi.
Pada bab II adalah kajian pustaka . Sub A, membahas tentang
metode eksperimen, terdiri dari pengertian metode eksperimen, langkah-
langkah metode eksperimen dan kelebihan metode eksperimen. Sub B,
membahas tentang prestasi belajar, terdiri dari pengertian belajar,
karakteristik belajar, cirri utama belajar, prinsip-prinsip belajar, fakor
yang mempengaruhi keberhasilan belajar, pengertian prestasi, fungsi test
prestasi, tujuan test prestasi. Sub C, membahas tentang pembelajaran yang
terdiri dari, pengertian pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran, tekhnik pembelajaran, tujuan pembelajaran, prinsip-prinsip
pembelajaran, factor-faktor pembelajaran dan prosedur pembelajaran. Sub
D, membahas tentang IPA yang terdiri dari, pengertian IPA, fungsi mata
pelajara IPA, tujuan mata pelajaran IPA, ruang lingkup IPA, dan bahan
kajian IPA . Sub E membahas tentang makna kolaboratif dalam PTK.
Pada bab III berisi pelakasanaan penelitian, meliputi subjek
penelitian , deskripsi siklus I meliputi perencanaan, tindakan, observasi
dan refleksi, siklus II meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi, siklus III
Pada bab IV berupa hasil penelitian dan pembahasan, yang akan
memaparkan tentang deskripsi per siklus (data hasil
pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan).
Pada bab V tentang penutup, terdiri dari ksimpulan dan saran. Bagian
akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran, serta riwayat
hidup penulis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Eksperimen
1. Pengertian Metode Eksperimen
Menurut Soetomo (1993:162), metode eksperimen merupakan metode
yang sangat efektif dalam menolong siswa dalam mencari jawaban atas
pertanyaan, seperti: “ bagaimanakah proses pembuatan sabun deterjen?”.
Soetomo (1993:162) mengatakan bahwa metode eksperimen adalah guru
atau siswa mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil
percobaan itu, sehingga dengan metode eksperimen kita memperoleh
jawaban tentang bagaimana kita tahu bahwa sabun deterjen terdiri dari
million, soda dan lain-lain, atau kita tahu apakah yang akan terjadi apabila
sebuah batu dimasukkan ke dalam air, dan lain sebagainya.
Menurut Roestiyah (1985:80), metode eksperimen adalah salah satu
cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu
hal; mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian
hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Adapun metode eksperimen dimaksudkan sebagai suatu cara
memperoleh pengetahuan atau ketrampilan dengan mencoba, berbuat atau
melakukan sesuatu (Sriyono dkk, 1992:116).
2 Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen
Menurut Roestiyah (1985:80), penggunaan metode eksperimen
mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri
berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri, siswa juga dapat terlatih dalam cara
berpikir yang ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti
kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
3. Kelebihan Metode Eksperimen
Roestiyah (1985:82), beberapa kelebihan dari metode eksperiment antara
lain:
a. Dengan eksperiment siswa terlatih menggunakan metode ilmiah
dalam mengahadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya
pada sesuatu yang belum pasti kebenarannya, tidak mudah percaya
pula kata orang, sebelum ia membuktikan kebenarannya.
b. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat; hal mana itu sangat
dikehendaki oleh kegiatan mengajar belajar yang modern, di mana
siswa lebih aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru.
c. Siswa dalam melaksanakan eksperiment di sampaing memperoleh
ilmu pengetahuan, juga menemukan pengalaman praktis serta
ketrampilan dalam menggunakan ala-alat percobaan.
d. Dengan eksperiment siswa membuktikan sendiri kebenaran
sesuatu teori, sehingga akan mengubah sikap mereka yang tahayul,
ialah peristiwa-peristiwa yang tidak masuk akal.
Menurut Soetomo (1993:165), kelebihan dari metode eksperiment, antara
lain:
a. Anak dapat belajar melalui pengalaman langsung.
b. Anak langsung memperoleh pengalaman dan ketrampilan dalam
melakukan eksperimen.
c. Mempertinggi partisipasi anak baik secara individu atau kelompok.
d. Anak belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah atau
belajar mempraktekkan prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah.
Menurut Sriyono (1992:116) beberapa kelebihan dari metode eksperimen
antara lain:
a. Pengetahuan anak tidak verbalitas dan memberikan kemungkinan
berfikir lebih kritis.
b. Memberikan pengalaman yang riil.
c. Keragu-raguan siswa/mahasiswa dapat hilang dengan mengamati
dan mengadakan eksperimen.
d. Memberikan kemungkinan lebih berhasilnya interaksi belajar
mengajar.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan
serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mendengar, mengamati,
meniru dan sebagainya (Sardiman, 2009: 20)
Menurut Crow & Crow dalam (Sriyanti, 2003:5),mengatakan belajar
adalah memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
Menurut Skinner dalam (Margaret E. Bell Gredler, 1994:120),
mengatakan belajar adalah suatu perubahan dalam kemungkinan atas
peluang terjadinya respons.
Belajar juga merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya (Slameto, 1987:2).
Menurut Gagne (dalam Anitah, 2008:1.3), mengatakan bahwa belajar
adalah suatu proses di mana suatu organism berubah perilakunya sebagai
akibat pengalaman.
2. Karakteristik Belajar
Menurut Sriyanti (2003:6),dari berbagai definisi dan pengertian belajar
membawa pada suatu pengertian dan bisa diambil pokok-pokok penting
yang menggambarkan atau merupakan karakteristik dari belajar.
a. Belajar membawa perubahan fisik baik potensial maupun actual.
b. Perubahan hasil belajar dicirikan dengan diperolehnya kecakapan
baru, yang bersifat positif fungsional.
c. Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan
dengan sengaja.
3. Ciri Utama Belajar
Menurut Anitah (2008:1.17), dari pengertian-pengertian belajar,
terdapat tiga atribut pokok ( ciri utama) belajar, yaitu:
a. Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas
pikiran dan perasaan.
b. Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut
kognitif, psikomotorik, maupun afektif.
c. Belajar berlangsung melalui pengalaman, baik pengalaman
langsung maupun tidak langsung ( melalui pengamatan ). Dengan
kata lain belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan
(lingkungan fisik dan lingkungan social).
4. Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan
pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Menurut Anitah
(2008:1.17), supaya belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan
beberapa prinsip, antara lain:
a. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar.
b. Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat
kaitannya dengan motivasi.
c. Aktivitas
d. Balikan
e. Perbedaan individual
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar
Keberhasilan dalam belajar juga ditentukan oleh banyak factor.
Menurut Sriyanti (2003:7) faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam
belajar, antara lain:
1. Faktor intern
Merupakan faktor yang berasal dari anak itu sendiri. Factor ini
dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Faktor psikologis
1 ). Tingkat inteligensi
Tinggi rendahnya inteligensi siswa akan mempengaruhi
hasil belajar. Anak dengan inteligensi tinggi akan lebih
cepat menangkap pelajaran dari pada anak yang memiliki
inteligensi rendah.
2). Minat
Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan
dan berbuat sesuatu. Minat terhadap pelajaran akan banyak
pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu
ia rela meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut.
3). Bakat
Bakat merupakan kemampuan potensial pada anak,
yang akan menjadi actual jika sudah melalui proses
belajar/latihan.
4). Motivasi
Motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas
belajar anak. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang
berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang
tersebut melakukan suatu perbuatan.
5). Kematangan
kematangan merupakan kondisi siap baik jasmani
maupun rohani untuk melakukan aktivitas belajar.
6). Konsentrasi dan Perhatian
Anak dengan kemampuan konsentrasi tinggi dan
perhatian yang terfokus terhadap belajar akan lebih mudah
meraih sukses, dari pada anak yang kurang mempunyai
daya mempunyai daya konsentrasi dan kekuatan perhatian.
7). Kepribadian
Kepribadian seseorang seperti ketekunan, daya saing,
ketabahan, atau kondisi pribadi yang mudah putus asa,
takut gagal, cemas, rendah diri, besar pengaruhnya
terhadap keberhasilan belajar. Pribadi yang tangguh
menimbulkan semangat, meningkatkan rasa ingin tahu,
membuat seseorang giat, percaya diri, serta bisa menikmati
aktivitas belajarnya. Sementara pribadi yang rapuh, seperti
pemalu, tidak percaya diri, perasaan takut gagal, mudah
putus asa, tidak tabah, menjadi rintangab-rintangan bagi
seseorang untuk belajar.
b. Faktor fisik
Aspek fisik yang berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar antara lain:
1). Kesehatan, penyakit kronis
2). Cacat fisik
3). Gangguan panca indra
4). kelelahan.
Kondisi fisik anak yang meliputi kesehatan, kelelahan,
dan cacat tubuh serta gangguan panca indra, sangat besar
pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Belajar tidak hanya
melibatkan aspek piker dan dan aspek psikologis lainnya,
namun yang tak kalah penting adalah adanya keterlibatan
aspek fisik.
2. Faktor ekstern
Merupakan factor yang berasal dari luar diri anak. Yang
termasuk factor ekstern adalah:
a. Keadaan keluarga
Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak
dalam keluarga, pendidikan orang tua, hubungan antar anggota
keluarga, jumlah anggota keluarga, dan sebagainya.
b. Faktor sekolah
Secara terperinci factor dari sekolah ini meliputi
kualitas guru, pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru,
staf, dan siswa), kurikulum yang dipakai, kedisiplinan yang
ditegakkan sekolah, kondisi gedung dan fasilitas sekolah,
suasana lingkunan sekolah, dan sebagainya.
c. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang turut mempengaruhi
belajar antara lain, teman pergaulannya, adat/kebiasaan
masyarakatnya, kondisi alam tempat tinggalnya, serta tata
tertib yang berlaku di masyarakat.
6. Pengertian Prestasi Belajar
Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.
Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil
usaha”. Prestasi yang dimaksud tidak lain adalah kemampuan,
keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Arifin,
1988:3).
Menurut Arifin (1988:3) prestasi belajar semakin terasa penting
untuk dipermasalahkan, karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara
lain:
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambing pemuasan hasrat ingin tahu.
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indicator intern dan ekstern dari suatu
institusi pendidikan.
e. Prestasi belajar dapat dijadikan indicator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik.
7. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:138) Prestasi belajar
yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai factor yang
mempengaruhinya baik dari dalam (faktor internal) maupun dari luar diri
(faktor eksternal) individu.
Yang tergolong faktor internal adalah:
a. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang termasuk factor ini misalnya penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh
terdiri atas:
1. Faktor intelektif yang meliputi:
a). faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
b). faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
2. Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian
diri.
3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
Yang termasuk faktor eksternal adalah:
1. Faktor sosial yang terdiri atas:
a. lingkungan keluarga
b. lingkungan sekolah
c. lingkungan masyarakat
d. lingkungan kelompok
2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,
kesenian.
3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,
iklim.
4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
4. Tujuan test prestasi
Test prestasi bertujuan untuk mengukur prestasi atau hasil yang
dicapai oleh siswa dalam belajar (Azwar, 1987:11).
5. Fungsi test prestasi
Fungsi utama test prestasi dikelas adalah mengukur prestasi belajar
siswa, kata Ebel (1979).
C. Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Anitah , 2008:1.18).
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi
timbale balik, baik antara guru dengan siswa, maupun antara siswa dengan
siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Hernawan dkk,
2011:9.4).
2. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang
pembelajaran (Anitah , 2008;1.27).
3. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan
segala sumber belajar yang dimiliki dan atau yang dapat dikerahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Anitah , 2008:1.28).
4. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaan adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai
dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran menggambarkan
langkah-langkah penggunaan metode mengajar, yang sifatnya lebih
operasional.
5. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yaitu rumuan kemampuan yang diharapkan
dimiliki pembelajar setelah mempelajari suatu topic atau pokok bahasan
tertentu ( Hernawan dkk, 2011:10.6).
6. Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Dalam merancang kegiatan pembelajaran terdapat beberapa prinsip
yang perlu diperhatikan, yaitu prinsip mengaktifkan siswa, prinsip
kesesuaian, prinsip memberikan kepuasan, prinsip pengalaman belajar
yang sama menimbulkan hasil yang berbeda, serta prinsip variasi
pengelaman belajar (Hernawan dkk, 2011:11.14).
7. Faktor-Faktor Pembelajaran
Beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam merancang kegiatan
pembelajaran, yaitu siswa, kemampuan guru, tujuan, sarana dan prasarana,
serta materi (Hernawan dkk, 2011:11.14).
8. Prosedur Umum Pembelajaran
Prosedur pembelajaran pada umumnya terdiri atas empat kegiatan,
yaitu pra kegiatan pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup ( Hernawan dkk, 2011:11.9-11.10).
D. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. Pengertian Mata Pelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi secara
logis sistematis tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui
serangkaian proses ilmiah antara lain: pengamatan, penyelidikan, penyusunan
hipotesis (dugaan sementara) yang diikuti pengujian gagasan-gagasan
(Sapriati, 2009: 5.11).
Ada juga yang berpendapat lain bahwa IPA merupakan suatu proses
terbuka dan juga dipandang sebagai suatu studi yang banyak berhubungan
dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan
imajinasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis.
Sedangkan mata Pelajaran IPA adalah progam untuk menanamkan dan
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada
siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
(Garnida, 2002: 253).
2. Fungsi Mata Pelajaran IPA
a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai
lingkungan alam dan lingkungan buatan dan kaitannya dengan
pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
b. Mengembangkan keterampilan proses
c. Mengembangkan wawasan, sikap, dan nilai yang berguna bagi siswa
untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari
d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang
saling mempengaruhi antara pengajuan IPA dan teknologi dengan
keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari
e. Mengembangkan kemapuan untuk menerapkan ilmu pengetauan dan
teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat
pendidikan yang lebih tinggi (Garnida, 2002: 253-254).
3. Tujuan Mata Pelajaran IPA
a. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya
hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
c. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
d. Berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan
alam.
e. Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan
Tuhan.
f. Memiliki pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan jenjang pendidikan selanjutnya (Sapriati,
2009: 24-25).
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA
a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya
b. Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah dan
batuan
c. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana,
cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit lainnya
d. Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya
e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya
(Garnida, 2002: 254).
5. Kajian materi Perubahan Wujud Benda
Berdasarkan wujudnya benda dibedakan menjadi tiga yaitu , benda cair,
benda padat, dan benda gas.
a. Benda Cair
1) Pengertian Benda Cair
Benda cair adalah suatu benda yang tersusun atas molekul-molekul
yang agak renggang kepadatannya sehingga mudah sekali untuk di
pisahkan atau disusupi oleh benda padat lainnya, benda cair memiliki
sifat mengalir ketempat yang lebih rendah selayaknya sungai dan
bersifat basah, tetapi volumenya tetap.
2) Sifat-Sifat Benda Cair
Benda cair mempunya sifat berubah bentuk sesuai tempat atau
wadahnya, mengalir ke segala arah, mengalir dari tempat tinggi ke
tempat yang rendah, meresap melewati celah-celah kecil, dapat
melarutkan berbagai macam zat, volume tetap, dan menempati ruang.
3) Contoh Benda Cair
Berbagai contoh yang termasuk benda cair antara lain : sirup dalam
botol, kecap dalam botol, minyak goreng, air dll.
b. Benda Padat
1) Pengertian Benda Padat
Benda padat adalah suatu benda yang tersusun atas molekul-
molekul yang sangat rapet dan memiliki bentuk yang utuh kaku
(berbentuk padat) yang sangat sulit untuk diubah sifat struktur
komponen utamanya.
2) Sifat-sifat Benda Padat
Berbagai sifat-sifat benda padat antara lain: memiliki massa,
volumenya tetap, menempati ruang, bentuknya tetap, dan mempunya
kekerasan tertentu.
3) Contoh Benda Padat
Berbagai contoh benda yang termasuk benda padat antara lain;
bebatuan, kayu, beton dll.
c. Benda Gas
1) Pengertian Benda Gas
Benda Gas adalah suatu benda yang tersusun atas molekul yang
sangat renggang dan memiliki banyak partikel yang tersusun, seperti
oksigen, uap air, dan sebagainya.
2) Sifat-Sifat Benda Gas
Benda Gas memiliki sifat antara lain: menempati ruang, volume
(isi) tidak tetap, mempunyai tekanan, dan mempunyai berat.
3) Contoh Benda Gas
Contoh benda gas yaitu, udara yang kita hirup untuk bernafas,
oksigen, uap air, dan sebagainya.
Benda dapat mengalami perubahan wujud seperti, mencair, menyublim,
mengembun, membeku, dan menguap. Perubahan wujud benda ada yang
bersifat tetap (perubahan kimia) dan perubahan sementara (perubahan fisika).
Factor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan benda antara lain
suhu, tekanan, pencampuran dengan air, dan udara.
6. Makna Kolaboratif dalam PTK
Makna kolaboratif dalam PTK menurut Basrowi dan Suwandi (2008),
ialah adanya masalah pembelajaran dan tindakan untuk memecahkan suatu
masalah yang dikembangkan bersama-sama antara guru dengan kepala
sekolah, guru dengan pengawas sekolah, atau gabungan dari seluruh unsur
tersebut.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran umum MI Tegalwaton
1. Keadaan Geografis MI Tegalwaton
Terletak di Jalan Keluarga Sakinah Desa Tegalwaton Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Madrasah ini berdiri
pada tahun 1962 yang luas bangunannya 350 m2 yang terdiri dari ruang kelas,
ruang guru, ruang perpustakaan, ruang UKS, WC guru, WC anak.
Sedangkan batas wilayahnya sebagai berikut :
a. Sebelah utara berbatasan dengan rumah warga
b. Sebelah timur berbatasan dengan kebun milik warga
c. Sebelah selatan berbatasan dengan rumah warga
d. Sebelah barat berbatasan dengan kebun dan sawah milik warga.
Jika ditinjau dari segi lokasi MI Tegalwaton sangatlah strategis karena
terletak di tepi jalan dan sangat mudah untuk di masuki kendaraan bermotor.
2. Profil Madrasah
a. Nama : MI Tegalwaton
b. NSS : 111233220014
c. Alamat :Jl. Keluarga Sakinah, Tegalwaton, Kec. Tengaran,
Kab. Semarang Jawa Tengah.
d. Terakreditasi : B
e. Tahun Berdiri : 1962
f. Luas Bangunan : 350 m2
g. Jumlah Siswa : 110
h. Susunan Organisasi Madrasah
Kepala Sekolah : Titin Jama`alis S. S. Pd.I
Sekretaris : Aries Wibowo S. Pd.I
Bendahara : Ratna Setyawati S.Pd
Seksi-seksi
a. Seksi Kesiswaan : Asroni S.Pd.I
b. Seksi Pramuka : Putu Sri Mulyati
c. Seksi UKS dan Sarpras : Sri Lestari S.Pd.I
d. Seksi Perpustakaan : Romzatun A.Ma
e. Seksi Humas : Nazizah Risma Dewi S.Pd.I
i. Susunan Komite Madrasah
Ketua : Amin Hambali
Sekretaris : Eniyati
Bendahara : Tutik
Anggota : Dzakir, Hanafi, Narju, Hawari, Sarif, dan Bahrudin.
3. Visi & Misi MI Tegalwaton
a. Visi
Mencetak lulusan yang cerdas, terampil dan berahlakul karimah.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam mencapai
prestasi akademik.
2) Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru.
3) Membekali siswa dengan keterampilan yang berguna bagi
masyarakat.
4) Melanjutkan pembentukan karakter islami dengan pembiasaan-
pembiasaan yang baik.
4. Keadaan Guru dan Siswa MI Tegalwaton
a. Keadaan Guru
Guru-guru di MI Tegalwaton merupakan guru yang profesional
mengajar sesuai bidangnya dan lulusan S1 atau sedang menempuh S1,
untuk mengetahui lebih rinci dapat disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Daftar Guru MI Tegalwaton
No Nama Pendidikan Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Titin Jama`alis S. S.Pd.I
Romzatun, A.Ma
Sri Lestari, S.Pd
Tatik Himatul A. S.PdI
N. Risma Dewi, S.PdI
Asroni, S.PdI
Aries Wibowo, S.PdI
S1
A.Ma
S1
S1
S1
S1
S1
Kepala sekolah
Wali kelas I
Wali kelas II
Wali kelas III
Wali kelas IV
Wali kelas V
Wali kelas VI
8. Ratna Setyawati, S.Pd SI Guru SBK, IPA
b. Keadaan Siswa
Keadaan siswa MI Tegalwaton tahun pelajaran 2013/2014
secara keseluruhan adalah dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.2
Daftar Jumlah Siswa
No. Kelas L P Total
1.
2.
3.
4.
5.
6.
I
II
III
IV
V
VI
8
7
9
11
7
12
13
7
11
7
9
9
21 siswa
14 siswa
20 siswa
18 siswa
16 siswa
21siswa
Jumlah 54 56 110Siswa
1. Sarana dan Prasarana MI Tegalwaton
Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien
sangat diharapkan oleh setiap instansi pendidikan. Untuk mewujudkan
diperlukan kemampuan kerja yang maksimal, disiplin, dan loyalitas yang
tinggi di kalangan warga sekolah.
Perencanaan organisasi dan pengelolaan yang didukung dengan
pendanaan dan sarana prasarana yang memadai menjadi suatu acuan agar
kemampuan siswa dapat digali dan dikembangkan dengan optimal. Adapun
sarana prasarana yang dimiliki MI Tegalwaton sebagai berikut :
Tabel 3.3
Data Sarana Prasarana MI Tegalwaton
Tahun 2013/2014
No. Ruang / Sarana Jumlah
1.
2.
3.
4.
6.
7.
Ruang kelas belajar
Ruang Kepala sekolah dan
Guru
Ruang WC Guru
Dapur
Ruang WC siswa
Perpustakaan
6
1
1
1
1
2
1
2. Kegiatan Ekstrakulikuler MI Tegalwaton
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang tidak wajib diikuti
semua siswa. Karena hanya tambahan di luar jam sekolah atau belajar. Di MI
Tegalwaton mengadakan kegiatan ekstrakulikuler diantaranya :
a. Pramuka
b. Rebana
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak di kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang yang berjumlah 18 siswa terdiri dari 11 laki-laki
dan 7 perempuan tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan pada bulan
desember pada awal semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama kurang
lebih 3 pertemuan dalam 3 siklus masing-masing 2 jam.
Jadwal pelaksanaan tindakan:
1. Pra siklus hari/tanggal : Senin, 9 Desember 2013
2. Siklus I hari/tanggal : Selasa, 10 Desember 2013
3. Siklus II hari/tanggal : Rabu, 11 Desember 2013
4. Siklus III hari/tanggal : Kamis, 12 Desember 2013
Penelitian ini dilakukan di ruang kelas yang biasa untuk melakukan
proses belajar mengajar yaitu ruang kelas 1V MI Tegalwaton Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang.
Adapun secara rinci daftar anak kelas IV MI Tegalwaton sebagai berikut:
Tabel 3.4
Daftar Nama Siswa Kelas IV MI Tegalwaton Kec. Tengaran Kab. Semarang
tahun 2013/2014
No. Nama Jenis Usia Pekerjaan Orang
Kelamin tua
1. Andi Setiawan L 12 Tahun Karyawan Swasta
2. Anggi Susanto L 12 Tahun Swasta
3. Aan Hana Thasya P 1O Tahun Buruh
4. Desi Fitriani P 9 Tahun Wiraswasta
5. Desi Yuliana P 10 Tahun Swasta
6. Fajar Fitriyanto L 11 Tahun Buruh
7. Ghulam A. Rosyid L 11 Tahun Karyawan Swasta
8. Hanifah Subekti P 10 Tahun Wiraswasta
9. Muhamad Adib L 11 Tahun Swasta
10. Muhamad Muamar L 10 Tahun Karyawan swasta
11. M. Rizqi A. Mujib L 12 Tahun Wirawasta
12. Sobirin L 11 Tahun Petani
13. Oktafian Defa L 11 Tahun Swasta
14. Oktafian Putra P. L 12 Tahun Swasta
15. Putunawang A. P 11 Tahun Swasta
16. Rizal Eka Rismawan L 10 Tahun Petani
17. Tika Fatmawati P 13 Tahun Buruh
18. Wahyu P 10 Tahun Swasta
C. Peran Peneliti Dan Guru
1. Peran Peneliti
a. Membuat RPP
b. Menyiapkan perangkat pembelajaran
c. Mengatur pla pembelajaran
d. Membuat perangkat evaluasi
2. Peran Guru
Peran guru dalam penelitian kolaboratif ini adalah melaksanakan apa
yang sudah dilakasanakan oleh peneliti sesuai dengan scenario pembelajaran.
D. Deskripsi Penelitian Tindakan I
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10 Desember
2013. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
1. Perencanaan
a. Guru menyusun RPP pokok bahasan perubahan wujud benda
(Sifat benda cair, bahwa air dapat melarutkan berbagai macam
zat).
b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran
c. Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna
mengetahui perubahan dan perkembangan
d. Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan perbahan wujud
benda sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.
2. Tindakan
Langkah-langkah pelaksanaan meliputi:
1). kegiatan pendahuluan
a. guru mengucap salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran.
b. guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa.
c. apersepsi
2). kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
1) Guru membagikan soal pre tes dan menyuruh siswa untuk
mengerjakan.
2) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1) Guru membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok.
2) Guru mengemukakan masalah yang akan di praktikkan dan
memberi pengarahan.
3) Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan
(melarutkan gula/garam kedalam air).
4) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan hasil percobaan
tersebut.
c.Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
1) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi
2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar
tugas yang telah dibagikan.
4) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang
telah dipelajari.
5) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa
yang belum faham.
3). Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri
pelajaran.
3. Observasi
Dalam pelaksanaan ini peneliti melakukan pengamatan.
Adapun hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:
1. Siswa
Pengamatan terhadap siswa, aspek yang diamati meliputi:
a. Kehadiran siswa
b. Perhatian siswa terhadap guru
c. Keaktifan bertanya didalam kelas
d. Kemampuan menjawab pertanyaan
2. Guru
Pengamatan terhadap guru, aspek yang diamati meliputi:
a. Penampilan guru di depan kelas
b. Penyampaikan materi
c. Pengelolaan kelas
d. Ketepatan waktu
e. Penggunaan media
4. Refleksi
Pada siklus ini hasil kegiatan belajar mengajar belum mencapai
target yang direncanakan dikarenakan guru belum optimal dalam
memotivasi siswa dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian ada perbandingan antara nilai pre
test dan post test. Hasil pengamatan proses belajar ada titik kelemahan
dalam pembelajaran yaitu siswa belum sepenuhnya memahami materi
yang disampaikan guru, tetapi siswa yang aktif bertanya bisa
memahami materi yang diajarkan. Dengan perbandingan 2 hasil
penilaian. Post test lebih baik dari pada pre test tetapi belum
maksimal, maka dari itu peneliti harus memperbaiki pada siklus II
agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan motivasi
dalam belajar meningkat.
E. Deskripsi Penelitian Tindakan II
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari rabu tanggal 11 Desember 2013.
Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Guru menyusun RPP pokok bahasan perubahan wujud benda (Sifat
benda cair, bahwa air dapat bergerak meresap lewat celah-celah
kecil).
b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran
c. Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna
mengetahui perubahan dan perkembangan
d. Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan perbahan wujud benda
sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.
2. Tindakan
Langkah-langkah pelaksanaan meliputi:
1). kegiatan pendahuluan
a. guru mengucap salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran.
b. guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa.
c. apersepsi
2). kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
a) Guru membagikan soal pre tes dan menyuruh siswa untuk
mengerjakan.
b) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
a) Guru membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok.
b) Guru mengemukakan masalah yang akan di praktikkan dan
memberi pengarahan.
c) Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan
(memasukkan kapur tulis ke d).alam gelas yang berisi air
dan memasukkan kertas tisu ke dalam gelas yang berisi
air).
d) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan hasil percobaan
tersebut.
c.Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
a) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi
b) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
c) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar
tugas yang telah dibagikan.
d) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang
telah dipelajari.
e) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa
yang belum faham.
3). Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri
pelajaran.
3. Observasi
Pengamatan pada siklus II dilakukan untuk memperbaiki tindak lanjut
pembelajaran siklus I. Dalam tahap ini peneliti mengamati guru dan
mengamati siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Adapun
aspek-aspek yang diamati sama seperti pada siklus sebelumnya.
4. Refleksi
Pada siklus ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
dalam perencanaan dan pelaksanaan tindakan penelitian. Berdasarkan
pada hasil siklus II, peneliti menunjukkan bahwa dengan media gambar
dapat meningkatkan motivasi belajar dan diperoleh hasil post test kedua
lebih baik dibandingkan dengan post test sebelumnya dan siswa lebih aktif
dalam menanyakan materi yang belum faham.
F. Deskripsi Penelitian Tindakan III
Pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada hari rabu tanggal 12 Desember
2013. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
1. Perencanaan
a. Guru menyusun RPP pokok bahasan perubahan wujud benda (Sifat
benda cair, bahwa air/benda cair dapat berubah bentuk sesuai
tempat/wadahnya).
b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran
c. Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna
mengetahui perubahan dan perkembangan
d. Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan perbahan wujud benda
sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.
2. Tindakan
Langkah-langkah pelaksanaan meliputi:
1). kegiatan pendahuluan
a. guru mengucap salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran.
b. guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa.
c. apersepsi
2). kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
a) Guru membagikan soal pre tes dan menyuruh siswa untuk
mengerjakan.
b) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
a) Guru membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok.
b) Guru mengemukakan masalah yang akan di praktikkan dan
memberi pengarahan.
c) Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan
(memasukkan kapur tulis ke d).alam gelas yang berisi air
dan memasukkan kertas tisu ke dalam gelas yang berisi
air).
d) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan hasil percobaan
tersebut.
c.Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
a) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi
b) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
c) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar
tugas yang telah dibagikan.
d) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang
telah dipelajari.
e) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa
yang belum faham.
3). Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri
pelajaran.
3. Observasi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III diperoleh
dari hasil pengamatan peningkatan dalam pembelajaran yaitu
pembelajaran berjalan dengan baik, dengan media gambar siswa sudah
bisa memahami materi yang disampaikan guru sehingga siswa lebih aktif
dalam menanyakan materi yang belum faham karena dengan media ini
lebih jelas dan konkrit.
Data yang dikumpulkan dalam pelaksanaan siklus III ini ternyata lebih
baik dibandingkan siklus sebelumnya.
4. Refleksi
Kegiatan belajar pada siklus III dinilai bisa mencapai target yang
direncanakan. Pada siklus ini proses pembelajaran berlangsung guru telah
melaksanakan semua pembelajaran dengan baik dan data yang terkumpul
hasil belajar siswa sudah memenuhi target KKM. Hasil belajar yang
diperoleh dari siklus III meningkat dibandingkan siklus sebelumnya.
Dengan menggunakan metode eksperimen ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan, kreatifitas yang luas pada mata pelajaran ini.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus
Untuk dapat menentukan atau mengukur kemampuan hasil belajar siswa, dengan
ini peneliti menggunakan rumus interval sebagai berikut: ( )
.
Lebar interval dibulatkan menjadi 15. Sehingga dapat disusun penilaian sebagai
berikut: 85 – 100 = Sangat Baik
70 – 84 = Baik
55 – 69 = Cukup
40 – 54 = Kurang
Jadi nilai tertinggi dalam hasil nelajar ini adalah 100, sedangkan nilai
terendahnya adalah 40.
1. Pra Siklus
Sebelum menerapkan metode eksperimen dalam proses pembelajaran,
penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah. Dari
dokumentasi pra siklus maka diperoleh nilai sebanding sebelum dan sesudah
diterapkannya metode eksperimen. Dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan perubahan wujud benda (sifat
benda cair) yang merupakan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 3
siklus yaitu siklus I, II dan siklus III. Langkah yang ditempuh dalam
penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dalam keberhasilan
dan keaktifan siswa dengan menggunakan metode eksperimen.
Peneliti melakukan pengamatan terhadap situasi pembelajaran. Nilai
dalam penelitian ini untuk mencapai tingkat keberhasilan dalam prestasi
belajar dengan menggunakan metode eksperimen, sebagai patokan nilai
ketuntasan kriteria mininal (KKM) kelas IV MI Tegalwaton pada mata
pelajaran IPA adalah 70. Dokumentasi hasil belajar pra siklus sebagaimana
terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
No Nilai rentang Kategori Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata
1. 40 – 54 Kurang 1 5,6%
61,7%
2. 55 – 69 Cukup 15 83,4%
3. 70 – 84 Baik 2 11 %
4. 85 – 100 Amat
Baik
- -
Jumlah 18 100%
Berdasarkan data tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa yang telah tuntas
dengan KKM 70 sebanyak 2 anak atau 11% sedangkan siswa yang belum
memenuhi kriteria ketuntasan (KKM) sebanyak 15 anak atau 83,4% dengan
rata-rata kelas 52,61%. Disebabkan karena siswa kurang memahami materi
yang telah disampaikan oleh guru, siswa juga ada yang malas mendengarkan
penjelasan dari guru, kebanyakan siswa merasa bosan dengan ceramah guru.
Siswa hanya menerima informasi dari guru tanpa ada pembuktian yang
dilakukan oleh guru.
2. Hasil Penelitian Siklus I
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2013.
Adapun data dari hasil tes formatif pada siklus I ini didapatkan hasil
sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:
Table 4.2
Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nilai rentang Kategori Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata
1. 40 – 54 Kurang 1 5,6%
66,9%
2. 55 – 69 Cukup 9 50%
3. 70 – 84 Baik 8 44,4%
4. 85 – 100 Amat
Baik
- -
Jumlah 18 100%
Berdasarkan data tabel 4.2 analisis hasil pada siklus I. Terdapat 8
siswa atau 44,4% sudah tuntas memenuhi KKM sedangkan 9 siswa atau
50% lainnya belum memenuhi kriteria tetapi berada pada kategori cukup,
dan masih ada 1 siswa atau 5,6% berada dalam kategori kurang. Hal ini
belum sepenuhnya memenuhi kriteria ketuntasan belajar adalah 80% dari
seluruh siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Tetapi ada peningkatan dari
pra siklus ke siklus I, nilai rata-rata siswa kelas V MI Tegalwaton yaitu
61,7% menjadi 66,9%.
Dalam pengamatan data peneliti menemukan bahwa siswa tertarik
dalam materi pembelajaran. Akan tetapi mereka belum fokus dalam materi
pembelajaran. Meskipun demikian metode eksperimen merupakan langkah
yang baik, setidaknya mampu menarik perhatian siswa. Dari perolehan hasil
belajar diatas belum mencapai ketuntasan maksimal semua, siswa yang
belum memenuhi ketuntasan dikarenakan siswa belum sepenuhnya terfokus
pada materi pembelajaran .
Maka dari itu peneliti masih perlu melanjutkan penelitian pada
tindakan kelas siklus II karena belum memenuhi kriteria yang diharapkan.
3. Hasil Penelitian Siklus II
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013.
Adapun data hasil tes formatif pada siklus II ini didapatkan hasil
sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Nilai rentang Kategori Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata
1. 40 – 54 Kurang - %
73,7%
2. 55 – 69 Cukup 5 27,2%
3. 70 – 84 Baik 13 72,8%
4. 85 – 100 Amat]
Baik
- -
Jumlah 18 100%
Berdasarkan data tabel 4.3 analisis hasil post test pada siklus II. Hasil
dalam pembelajaran pada siklus ini menunjukkan bahwa ada peningkatan
prestasi belajar siswa yang diperoleh dari hasil post test kedua yang hasilnya
lebih baik dibandingkan dengan post test sebelumnya. Terdapat 13 siswa
atau 72,8% yang tuntas memenuhi kriteria dan 5 siswa atau 27,2% yang
belum mencapai ketuntasan minimal. Nilai rata-rata kelas IV MI Tegalwaton
adalah 73,27% dan rata-rata mata pelajaran IPA kelas IV tuntas diatas KKM.
Dalam pengamatan siswa pada siklus II ada peningkatan prestasi
belajar siswa dibanding dengan sebelumnya. Perhatian dan keberanian siswa
di kelas terlihat serta keaktifan siswa dalam bereksperimen. Alangkah
baiknya peneliti melakukan penelitian tindakan kelas lebih lanjut untuk
memantapkan hasil belajar ke tahap berikutnya.
4. Hasil Penelitian Siklus III
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Desember
2013. Adapun data hasil tes formatif pada siklus III ini didapatkan hasil
sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Hasil Belajar Siswa Siklus III
No Nilai rentang Kategori Frekuensi Persentase (%) Rata-Rata
1. 40 – 54 Kurang - -
81,38%
2. 55 – 69 Cukup - -
3. 70 – 84 Baik 15 83,34%
4. 85 – 100 Amat
Baik
3 16,66%
Jumlah 18 100%
Berdasarkan data tabel 4.4 analisis hasil post test pada siklus III.
Semua siswa tuntas dalam memenuhi KKM.
Dalam pengamatan siswa pada siklus III hasil prestasi belajar siswa
memuaskan. Perhatian, keberanian dan keaktifan siswa di kelas
menunjukkan ada perkembangan yang lebih baik begitu juga dengan prestasi
belajar siswa semakin meningkat dibandingkan siklus-siklus sebelumnya.
Pada siklus III ini, peneliti berhasil meningkatkan prestasi belajar IPA
melalui metode eksperimen pada kelas IV MI Tegalwaton. Maka dari itu
peneliti mencukupkan penelitian tindakan kelas sampai disini
.
B. Pembahasan
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada
materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda cair) melalui metode eksperimen
memiliki dampak positif terhadap meningkatnya prestasi dalam belajar. Untuk
mengetahui hasil perbandingan, penelitian yang telah dilakukan sebagaimana
tersaji dalam tabel berikut:
Tabel 4.5
Hasil Perbandingan Siklus
No Siklus Frekuensi Jumlah Rata-rata Persentase (%)
1. Pra Siklus 18 1112 61,7 61,7%
2. Siklus I 18 1205 66,9 66,9%
3. Siklus II 18 1319 73,27 73,27%
4. Siklus III 18 1465 8,38 81,38%
Dari hasil perbandingan hasil per siklus ada perkembangan, selama
penelitian tindakan kelas mengalami peningkatan prestasi belajar siswa. Pada pra
siklus mengalami penurunan rata-rata kelas 61,7%, siklus I rata-rata kelas 66,9%,
siklus II mengalami peningkatan rata-rata kelas menjadi 73,27%, dan siklus III
ketuntasan siswa menjadi 81,38% dan rata-rata ini memenuhi KKM. Hasil belajar
siswa berpengaruh terhadap metode yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut.
Maka dari itu hasil belajar IPA pada materi perubahan wujud benda (sifat-sifat
benda cair) siswa kelas IV MI Tegalwaton meningkat dan berhasil.
Tabel 4.6
Hasil Pencapaian KKM
NO Nama Nilai KKM
Individual Ideal
1 Andi Setiawan 87
2 Anggi Susanto 84
3 Aan Hana Thasya 82
4 Desi Fitriani 82
5 Desi Yuliana 82
6 Fajar Fitriyanto 83
7 Ghulam A. Rosyid 88
8 Hanifah Subekti 91
9 Muhamad Adib 76
10 Muhamad Muamar 82
11 M. Rizqi A. Mujib 79
12 Sobirin 77
13 Oktafian Defa 80
14 Oktafian Putra P. 82
15 Putunawang A. 77
16 Rizal Eka Rismawan 81
17 Tika Fatmawati 76
18 Wahyu 76
Jumlah
100% 100%
Catatan:
KKM ideal: 75
Dari hasil siklus III diatas dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA materi
perubahan wujud benda dengan metode Eksperimen dapat berhasil dengan sangat
baik, terbukti dapat mencapai Ketuntasan belajar (KKM) baik individual (100%)
maupun klasikal (100%) > 85% dari persyaratan KKM.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) Kolaboratif yang
dilakukan terhadap siswa kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA melalui metode eksperimen
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada
materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda cair) kelas IV MI
Tegalwaton, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Terbukti dari
setiap siklusnya ada peningkatan dalam prestasi belajar. Siklus I dengan
rata-rata 66.9%, siklus II 73.7% sedangkan siklus III 81.38%
Penerapan metode eksperimen dapat mencapai KKM IPA materi
perubahan wujud benda pada siswa kelas IV MI Tegalwaton. Hal ini dapat
dibuktikan:
a. KKM individual 100%
b. KKM ideal 100%
c. KKM kelas 100% > 85%
B. Saran
1. Dalam kegiatan pembelajaran guru diharapkan mampu mengembangkan
metode pembelajaran yang menarik serta menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan agar siswa dapat menikmati kegiatan belajar dengan
senang sehingga siswa tidak jenuh atau tidak cepat bosan.
2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, guru sebaiknya menerapkan
metode yang melibatkan siswa secara langsung agar siswa mampu
menemukan jawaban dari maslah yang dihadapinya dan membuktikan
hasil kebenaranan dari jawaban tersebut.
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut agar motivasi belajar siswa lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remadja Karya
Anitah, Sri. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka
Azwar, Saefuddin. 1987. Test Prestasi (fungsi dan pengembangan
pengukuran prestasi balajar). Yogyakarta: Liberty
Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT
Asdi Mahasatya
Basrowi , M & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Ciawi
– Bogor: Perpustakaan Nasional
Garnida, Dadang & Budiman, Rudi. 2002. Buku Pedoman Guru Mata
Pelajaran Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta:
Dirjen Lembaga Departemen Agama
Gredler, Margaret E. Bell. 1994. Belajar Dan Membelajarkan. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada
Hernawan, Asep Herry. 2011. Pengembangan Kurikulum Dan
Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka
Roestiyah. 1989. Strategi Belajar Mengajar. Bina Aksara
Sapriati, Amalia. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers
Sinar Baru
Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DVA Pres
Slameto, 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Putra
Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya:
Usana Offset Printing.
Sriyanti, Lilik. 2003. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga
Press
Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: Rineka
Cipta
Wardani, Igak & Wihardit, Kuswaya. 2010. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Universitas Terbuka
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS 1
Nama Sekolah : MI TEGALWATON
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IV/ II
Alokasi Waktu :2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara
penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu.
C. Indikator
1. Menjelaskan bahwa air dapat melarutkan berbagai macam zat (gula).
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan bahwa air dapat melarutkan
berbagai macam zat (gula dan garam).
E. Karakter siswa yang diharapkan
1. Bersahabat/ komunikatif
2. Peduli sosial
3. Bertanggungjawab
4. Disiplin
F. Materi Ajar
Benda cair (air) dapat melarutkan berbagai macam zat.
G. Metode Pembelajaran
Eksperimen
H. Kegiatan pembelajaran
1. kegiatan pendahuluan
d. guru mengucap salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran.
e. guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa.
f. apersepsi
2. kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
1) Guru membagikan soal pre tes dan menyuruh siswa untuk
mengerjakan.
2) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1) Guru membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok.
2) Guru mengemukakan masalah yang akan di praktikkan dan memberi
pengarahan.
3) Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan ( melarutkan
gula/garam kedalam air).
4) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan hasil percobaan tersebut.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
1) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi
2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar tugas
yang telah dibagikan.
4) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah
dipelajari.
5) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa yang
belum faham.
3.Kegiatan Akhir
a. Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri pelajaran.
I. Alat dan sumber belajar
1) Buku paket IPA penerbit piranti
2) Buku Paket IPA BSE penerbit Pusat Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional
3) Gelas
4) Air
5) Gula pasir
6) sendok
J. Bentuk Penilaian
1) Jenis tes : Tes tetulis
2) Bentuk Tes : Uraian
KERJAAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN TEPAT
1. Bagaimana rasa air putih dalam gelas sebelum dicampur dengan gula?
2. Apa yang terjadi setelah gula dicampurkan ke dalam gelas yang berisi
air?
3. Bagaimana rasa air tersebut setelah dicampur dengan gula?
4. Simpulan:
Air dapat…
KUNCI JAWABAN
1. Tidak berasa / tawar
2. Gula larut kedalam air
3. Manis
4. Air dapat melarutkan berbagai macam zat
Kriteria penilaian
1. Penilaian Kognitif
No
Aspek
Kriteria
Skor
1 Konsep penilaian tes
tertulis
- Semua benar 4
-Sebagian besar benar
-Sebagian kecil benar
-Semua salah
3
2 1
2. Penilaian psikomotorik
No Aspek Kriteria Skor
1 Menyiapkan segelas
air tawar.
-Sangat baik
-Baik
-Cukup
-Kurang
4
3
2
1
2 Memasukkan gula ke
dalam gelas yang
berisi air tersebut.
-Sangat baik
-Baik
-Cukup
-Kurang
4
3
2
1
3 Mengaduk gula
dalam gelas tersebut
sampai larut
-Sangat baik
-Baik
-Cukup
-Kurang
4
3
2
1
3. Penilaian afektif
No
Aspek
Kriteria
Skor
1 Kerja sama - Sangat baik
- Baik
- Cukup
4
3
2
- Kurang
1
2 Partisipasi - Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3 Penyelesaian
Tugas
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
4. Lembar penilaian
No Nama
Siswa
Skor Keterangan
Aspek
Kognitif
Aspek
Afektif
Aspek
Psaikomotorik
Jumlah
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
Nilai :
- Skor 85 - 100 : Sangat Baik
- Skor 70 - 84 : Baik
- Skor 55 - 69 :Cukup
- Skor 40 - 54 :Kurang
Tegalwaton, Desember 2013
Guru IPA Pengamat
Ratna Setyawati. SPd Faridatun Nisfaturrifah
NIM: 11509048
Mengetahui
Kepala Sekolah MI Tegalwaton
Titin Jamaalis S. S. Pd.I
NIP: 197001092000032001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II
Nama Sekolah : MI Tegalwaton
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
6.Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara
penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
B. Kompetensi Dasar
6.1.Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu.
C. Indikator pencapaian kompetensi
Menjelaskan benda cair dapat bergerak meresap lewat celah-celah kecil.
D. Tujuan pembelajaran
Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan bahwa benda cair dapat
bergerak meresap lewat celah-celah kecil.
E. Karakter siswa yang diharapkan
a. Disiplin
b. Teliti
c. Jujur
d. Tanggung jawab
F. Materi ajar
Benda cair (air) dapat bergerak meresap lewat cela-celah kecil.
G. Metode pembelajaran
Eksperimen
H. Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran
b. Guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa
c. Apersepsi
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru;
1) Guru membagiakn soal pre tes kepada setiap siswa.
2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan lembar soal yang
telah diberikan.
3) Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan kembali lembar
soal beserta jawaban yang telah dibagikan.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok
2) Guru mengemukakan masalah yang akan dipraktekan dan
memberikan pengarahan.
3) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan
(memasukkan kapur tulis kedalam gelas yang berisi air
dan memasukan kertas tisu kedalam gelas yang berisi air)
4) Guru menyuruh siswa untuk mengamati percobaan dan
menuliskan hasilnya.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
1) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi
2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar tugas
yang telah dibagikan.
4) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah
dipelajari.
5) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa yang
belum faham.
3. Kegiatan akhir
a. Guru bersama sisa membaca hamdallah untuk mengakhiri
pembelajaran.
I. Alat dan sumber pembelajaran
1) Buku paket IPA penerbit piranti
2) Buku Paket IPA BSE penerbit Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan
Nasional
3) Gelas
4) Air
5) Kapur
6) Tisu
J. Bentuk penilaian
Jenis tes : Tertulis
Bentuk tes : Uraian
KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR
1. Apa yang terjadi dengan kapur tersebut? Dan apakah ketinggian air
tetap 3 cm?
2. Apa yang terjadi pada ujung kertas tisu yang diatas?
3. Apakah ketinggian air tetap 3 cm?
4. Simpulan:
Air dapat…
KUNCI JAWABAN
1. Kapur menjadi basah dan mengeluarkan gelembung- gelembung air,
tetapi ketinggian air tetap 3 cm.
2. Kertas tisu tersebut menjadi basah.
3. Tidak ( ketinggian air berkurang)
4. Air dapat meresap lewat celah-celah kecil
Kriteria penilaian
1.Penilaian Kognitif
No
Aspek
Kriteria
Skor
1 Konsep
penilaian tes
tertulis
- Semua benar
- Sebagian besar benar
- Sebagian kecil benar
- Semua salah
4
3
2
1
2.Penilaian psikomotorik
No Aspek Kriteria Skor
1 Menyiapkan 2 buah gelas
yang berisi air masing-
masing berketinggian 3
cm.
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
2 Memasukkan kapur dan
kertas tisu ke dalam gelas
tersebut.
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3 Mengamati apa yang
terjadi dengan kapur dan
- Sangat baik
4
kertas tisu tersebut. - Baik
- Cukup
- kurang
3
2
1
3. Penilaian afektif
No
Aspek
Kriteria
Skor
1 Kerja sama - Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
2 Partisipasi - Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3 Penyelesaian
Tugas
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3.Lembar penilaian
No Nama
Siswa
Skor Keterangan
Aspek
Kognitif
Aspek
Afektif
Aspek
Psikomotorik
Jumlah
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
Nilai :
- Skor 85- 100 : Sangat Baik
- Skor 70 - 84 : Baik
- Skor 55 - 69 :Cukup
- Skor 40 - 54 :Kurang
Tegalwaton, Desember 2013
Guru IPA Pengamat
Ratna Setyawati. S. Pd Faridatun
Nisfaturrifah
NIM: 11509048
Mengetahui
Kepala Sekolah MI Tegalwaton
Titin Jamaalis S. S. Pd.I
NIP: 197001092000032001
RENCANA PELAKSAANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS III
Nama Sekolah : MI Tegalwaton
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
6.Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara
penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
B. Kompetensi Dasar
6.1.Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu.
C. Indikator pencapaian kompetensi
Menjelaskan bahwa benda cair berubah bentuk sesuai wadahnya.
D. Tujuan pembelajaran
1. Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan bahwa benda
cair dapat berubah bentuk sesuai wadahnya.
2. Dengan pengarahan dari guru siswa dapat mempraktekkan percobaan
benda cair dapat berubah bentuk.
E. Karakter siswa yang diharapkan
a. Disiplin
b. Teliti
c. Jujur
d. Tanggung jawab
F. Materi ajar
1. Benda cair (air) dapat berubah bentuk sesuai wadahnya.
G. Metode pembelajaran
2. Eksperimen
H. Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran
b. Guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa
c. Apersepsi
2.Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru;
1) Guru membagiakn soal pre tes kepada setiap siswa.
2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan lembar soal yang
telah diberikan.
3) Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan kembali
lembar soal beserta jawaban yang telah dibagikan.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok
2) Guru mengemukakan masalah yag akan dipraktekan dan
memberikan pengarahan.
3) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan
(memindahkan air dari gelas, ke mangkok dan kedalam
botol bening)
4) Guru menyuruh siswa untuk mengamati percobaan dan
menuliskan hasilnya.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
1) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi
2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar
tugas yang telah dibagikan.
4) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah
dipelajari.
5) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa
yang belum faham.
3. Kegiatan akhir
a. Guru bersama sisa membaca hamdallah untuk mengakhiri
pembelajaran.
H. Alat dan sumber pembelajaran
1) Buku paket IPA penerbit piranti
2) Buku Paket IPA BSE penerbit Pusat Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional
3) Gelas
4) Air
5) Botol bening
6) Mangkok
I. Bentuk penilaian
Jenis tes : Tertulis
Bentuk tes : Uraian
KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR
1. Bagaimana bentuk air ketika berada didalam gelas?
2. Bagaimana bentuk air ketika didalam mangkok?
3. Bagaimana bentuk air ketika dituangkan ke dalama botol bening?
4. Simpulan:
Air dapat…
KUNCI JAWABAN
1. Bentuk seperti gelas
2. Bentuk seperti mangkok
3. Bentuk seperti botol
4. Air dapat berubah wujud berdasarkan wadahnya.
Kriteria penilaian
1.Penilaian Kognitif
No
Aspek
Kriteria
Skor
1 Konsep
penilaian tes
tertulis
- Semua benar
- Sebagian besar benar
- Sebagian kecil benar
- Semua salah
4
3
2
1
2.Penilaian psikomotorik
No Aspek Kriteria Skor
1 Menyediakan segelas air - Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
2 Memindahkan air dari gelas ke
dalam mangkok
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3 Memindahkan air dari mangko
kedalam botol bening.
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- kurang
4
3
2
1
.
3. Penilaian afektif
No
Aspek
Kriteria
Skor
1 Kerja sama - Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
2 Partisipasi - Sangat baik
4
- Baik
- Cukup
- Kurang
3
2
1
3 Penyelesaian
Tugas
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3.Lembar penilaian
No Nama
Siswa
Skor Keterangan
Aspek
Kognitif
Aspek
Afektif
Aspek
Psikomotorik
Jumlah
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
Nilai :
- Skor 85 - 100 : Sangat Baik
- Skor 70 - 84 : Baik
- Skor 55 - 69 :Cukup
- Skor 40 - 54 :Kurang
Tegalwaton, Desember 2013
Guru IPA Pengamat
Ratna Setyawati. SPd Faridatun Nisfaturrifah
NIM: 11509048
Mengetahui
Kepala Sekolah MI Tegalwaton
Titin Jamaalis S. S. Pd.I
NIP: 197001092000032001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) PRA SIKLUS
Nama Sekolah : MI Tegalwaton
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester :IV / 1
Alokasi Waktu :1 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara
penggunaan benda berdasarkan sifatnya.
B. Kompetensi Dasar
6.1. Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu.
C. Indikator
Siswa dapat mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat
tertentu.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan penjelasan guru siswa dapat mengidentifikasi sifat benda cair.
2. Dengan penjelasan guru siswa dapat menyebutkan sifat-sifat benda
cair
E. Materi Ajar ( Materi Pokok)
1. Benda cair (air, sirup, kecap, minyak dll) mempunya sifat dapat
melarutkan berbagai macam zat.
2. Benda cair (air, sirup, kecap, minyak dll) mempunya sifat dapat masuk
lewat celah-celah kecil.
3. Benda cair (air, sirup, kecap, minyak dll) mempunya sifat dapat
beruba bentuk sesuai dengan wadah/tempatnya.
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Penugasan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam, berdoa sebelum memulai pelajaran.
b. Guru melakukan absensi dan mengecek kesiapan siswa.
c. Apersepsi:
Guru menanyakan hal – hal yang berkaitan dengan sifat
benda cair.
d. Guru menyampaikan cakupan materi.
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1) Guru membacakan materi tentang banda cair dan sifat-sifatnya.
b. Elaborasi
1) Guru membagikan soal pra siklus kepada siswa
2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
3) Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan lembar soal
beserta jawaban yang telah dibagikan.
c. Konfirmasi
1) Guru bersama siswa menyimpulkn hasil pembelajaran secara
bersama-sama.
2) Guru melakukan feed back/umpan balik kepada siswa yang
belum faham.
3. Kegiatan akhir
1) Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri
pembelajaran.
H. Alat Pembelajaran dan Sumber Belajar
a. Buku paket IPA penerbit piranti
b. Buku Paket IPA BSE penerbit Pusat Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional
I. Bentuk Penilaian
a. Jenis tes : Tertulis
b. Bentuk tes : Uraian
KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR
1. Sebutkan 3 benda yang termasuk benda cair!
2. Sebutkan sifat-sifat benda cair!
3. Sebutkan 2 contoh manfaat benda cair dalam kegiatan sehari-hari!
4. Sebutkan contoh zat/benda yang dapat dilarutkan dalam air!
KUNCI JAWABAN
1. Sirup, kecap, dan air
2. Menempati ruang, mempunyai berat, mengalir dari tempat yang tinggi
ketempat yang rendah,mengalir kesegara arah, dapat meresap lewat
celah-celah kecil, bentuk sesuai temapt/wadahnya.
3. Untuk mandi, minum dan memasak.
4. Gula, garam dll.
Kriteria penilaian
1.Penilaian Kognitif
No
Aspek
Kriteria
Skor
1 Konsep
penilaian tes
tertulis
- Semua benar
- Sebagian besar benar
- Sebagian kecil benar
- Semua salah
4
3
2
1
2.Penilaian psikomotorik
No Aspek Kriteria Skor
1 Benda cair dapat
melarutkan berbagai
macam zat.
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- kurang
4
3
2
1
2 Benda cair bergerak
meresap leat celah-
celah kecil
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3 Benda cair berubah
bentuk sesuai
wadah/tempatnya
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3.Penilaian afektif
No
Aspek
Kriteria
Skor
1 Kerja sama - Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
2 Partisipasi - Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3 Penyelesaian
Tugas
- Sangat baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
4
3
2
1
3.Lembar penilaian
No Nama
Siswa
Skor Keterangan
Aspek
Kognitif
Aspek
Afektif
Aspek
Psaikomotorik
Jumlah
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
Nilai :
- Skor 85 - 100 : Sangat Baik
- Skor 70 - 84 : Baik
- Skor 55 - 69 :Cukup
- Skor 40 - 54 :Kurang
Tegalwaton, Desember 2013
Guru IPA Pengamat
Ratna Setyawati. SPd Faridatun Nisfaturrifah
NIM: 11509048
Mengetahui
Kepala Sekolah MI Tegalwaton
LEMBAR PENGAMAT PEMBELAJARAN TERHADAP GURU
PADA PRA SIKLUS
NamaSekolah : MI Tegalwaton Semester : Gasal
Nama Guru : RatnaSetyawati.SPd Kelas : IV
Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanAlam TahunPelajaran : 2013/2014
Materi : Perubahanwujud Benda Kolabolator : Farida
Petunjuk :Beritanda √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
No Kegiatan
Baik
Hasil
Cukup
Kurang
Keterangan
1. Guru mengucapkan salam dengan jelas. √ Baik
2. Guru melakukan presensi kehadiran
siswa dengan jelas.
√ Baik
3. Guru melakukan Tanya jawab tentang
materi yang terkait.
√ Baik
4. Guru memberisoal pre test. √ Baik
5. Guru menjelaskan materi pelajaran. √ Baik
6. Guru memberi pertanyaan kepada siswa. √ Baik
7. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
√ Baik
8. Guru memberi kesempatan bertanya
kepada siswa.
√ Baik
9. Guru memberi soal post test. √ Baik
10. Guru mengucapkan salam √ Baik
Tegalwaton, 9 Desember 2013
Pengamat
LEMBAR PENGAMAT PEMBELAJARAN TERHADAP GURU
PADA SIKLUS I
NamaSekolah : MI Tegalwaton Semester : Gasal
Nama Guru : RatnaSetyawati .SPd Kelas : IV
Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanAlam TahunPelajaran : 2013/2014
Materi : Perubahanwujud Benda Kolabolator : Farida
Petunjuk :Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
No Kegiatan
Baik
Hasil
Cukup
Kurang
Keterangan
1. Guru mengucapkan salam dengan jelas. √ Baik
2. Guru melakukan presensi kehadiran
siswa dengan jelas.
√ Baik
3. Guru melakukan Tanya
jawabtentangmateri yangterkait.
√ Baik
4. Guru memberi soal pre test. √ Baik
5. Guru menjelaskan materi pelajaran. √ Baik
6. Guru memberi pertanyaan kepada siswa. √ Baik
7. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telahdibahas.
√ Baik
8. Guru memberi kesempatan bertanya
kepada siswa.
√ Baik
9. Guru memberi soal post test. √ Baik
10. Guru mengucapkan salam √ Baik
Tegalwaton, 10 Desember 2013
Pengamat
LEMBAR PENGAMAT PEMBELAJARAN TERHADAP GURU
PADA SIKLUS II
NamaSekolah : MI Tegalwaton Semester : Gasal
Nama Guru : RatnaSetyawati .SPd Kelas : IV
Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanAlam TahunPelajaran : 2013/2014
Materi : Perubahanwujud Benda Kolabolator : Farida
Petunjuk :Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
No Kegiatan
Baik
Hasil
Cukup
Kurang
Keterangan
1. Guru mengucapkan salam dengan jelas. √ Baik
2. Guru melakukan presensi kehadiran
siswa dengan jelas.
√ Baik
3. Guru melakukan Tanya jawab tentang
materi yang terkait.
√ Baik
4. Guru memberisoal pre test. √ Baik
5. Guru menjelaskan materi pelajaran. √ Baik
6. Guru memberi pertanyaan kepada siswa. √ Baik
7. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
√ Baik
8. Guru memberi kesempatan bertanya
kepada siswa.
√ Baik
9. Guru memberi soal post test. √ Baik
10. Guru mengucapkan salam √ Baik
Tegalwaton, 11 Desember 2013
Pengamat
LEMBAR PENGAMAT PEMBELAJARAN TERHADAP GURU
PADA SIKLUS III
NamaSekolah : MI Tegalwaton Semester : Gasal
Nama Guru : Ratna Setyawati .SPd Kelas : IV
Mata Pelajaran : Ilmu PengetahuanAlam TahunPelajaran : 2013/2014
Materi : Perubahan wujud Benda Kolabolator : Farida
Petunjuk :Beritanda √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
No Kegiatan
Baik
Hasil
Cukup
Kurang
Keterangan
1. Guru mengucapkan salam dengan jelas. √ Baik
2. Guru melakukan presensi kehadiran
siswa dengan jelas.
√ Baik
3. Guru melakukan Tanya jawab tentang
materi yang terkait.
√ Baik
4. Guru member isoal pre test. √ Baik
5. Guru menjelaskan materi pelajaran. √ Baik
6. Guru memberi pertanyaan kepada siswa. √ Baik
7. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dibahas.
√ Baik
8. Guru memberi kesempatan bertanya
kepada siswa.
√ Baik
9. Guru member isoal post test. √ Baik
10. Guru mengucapkan salam √ Baik
Tegalwaton, 12 Desember 2013
Pengamat
HASIL TES FORMATIF PRA SIKLUS
NO NAMA SISWA PRE TEST POST TEST
KETERANGAN
A B C D
1 Andi Setiawan 40 55 √
2 Anggi Susanto 42 57 √
3 Aan Hanathasya 40 50 √
4 Desi Fitriyani 44 61 √
5 Desi Yuliana 56 64 √
6 Fajar Fitriyanto 47 58 √
7 Ghulam Ahmad Rosyid 47 60 √
8 Hanifah Subekti 62 80 √
9 Muhammad Adib 45 60 √
10 Muhammad Muamar 42 58 √
11 M. Rifki Hifian Mujib 45 63 √
12 Sobirin 43 60 √
13 Oktafian Defa 47 70 √
14 Oktafian Putra Pratama 42 65 √
15 Putunamawang Anggraeni 40 63 √
16 Rizal Eka Rismawan 47 68 √
17 Tika Fatmawati 50 63 √
18 Wahyu Afrina Fajrani 40 57 √
Jumlah Nilai 819 1112
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 50
Rata - Rata 45,5 61,7
Keterangan : A: Amat Baik
B: Baik
C: Cukup
D: Kurang
HASIL TES FORMATIF SIKLUS 1
NO NAMA SISWA PRE TEST POST TEST
KETERANGAN
A B C D
1 Andi Setiawan 56 72 √
2 Anggi Susanto 54 73 √
3 Aan Hanathasya 54 72 √
4 Desi Fitriyani 45 67 √
5 Desi Yuliana 46 78 √
6 Fajar Fitriyanto 42 69 √
7 Ghulam Ahmad Rosyid 45 77 √
8 Hanifah Subekti 43 63 √
9 Muhammad Adib 40 50 √
10 Muhammad Muamar 42 78 √
11 M. Rifki Hifian Mujib 42 56 √
12 Sobirin 40 56 √
13 Oktafian Defa 43 75 √
14 Oktafian Putra Pratama 43 73 √
15 Putunamawang Anggraeni 41 64 √
16 Rizal Eka Rismawan 45 58 √
17 Tika Fatmawati 40 62 √
18 Wahyu Afrina Fajrani 42 62 √
Jumlah Nilai 803 1205
Nilai Tertinggi 78
Nilai Terendah 50
Rata - Rata 44,6 66, 94
Keterangan : A: Amat Baik
B: Baik
C: Cukup
D: Kurang
HASIL TES FORMATIF SIKLUS II
N
O NAMA SISWA PRE TEST POST TEST
KETERANGA
N
A B C D
1 Andi Setiawan 57 72 √
2 Anggi Susanto 56 78 √
3 Aan Hanathasya 56 74 √
4 Desi Fitriyani 55 65 √
5 Desi Yuliana 57 80 √
6 Fajar Fitriyanto 55 65 √
7 Ghulam Ahmad Rosyid 63 76 √
8 Hanifah Subekti 62 82 √
9 Muhammad Adib 55 68 √
10 Muhammad Muamar 63 77 √
11 M. Rifki Hifian Mujib 63 75 √
12 Sobirin 60 67 √
13 Oktafian Defa 62 77 √
14 Oktafian Putra Pratama 64 76 √
15 Putunawang Anggraeni 53 68 √
16 Rizal Eka Rismawan 65 77 √
17 Tika Fatmawati 56 72 √
18 Wahyu Afrina Fajrani 63 70 √
Jumlah Nilai 1128 1319
Nilai Tertinggi 82
Nilai Terendah 65
Rata - Rata 62,6 73,27
Keterangan : A: Amat Baik
B: Baik
C: Cukup
D: Kurang
HASIL TES FORMATIF SIKLUS III
NO NAMA SISWA
PRE
TEST
POST
TEST
KETERANGAN
A B C D
1 Andi Setiawan 60 87 √
2 Anggi Susanto 65 84 √
3 Aan Hanathasya 70 82 √
4 Desi Fitriyani 72 82 √
5 Desi Yuliana 72 82 √
6 Fajar Fitriyanto 66 83 √
7 Ghulam Ahmad Rosyid 50 88 √
8 Hanifah Subekti 80 91 √
9 Muhammad Adib 56 76 √
10 Muhammad Muamar 72 82 √
11 M. Rifki Hifian Mujib 69 79 √
12 Sobirin 57 77 √
13 Oktafian Defa 69 80 √
14 Oktafian Putra Pratama 76 82 √
15 Putunawang Anggraeni 57 77 √
16 Rizal Eka Rismawan 71 81 √
17 Tika Fatmawati 61 76 √
18 Wahyu Afrina Fajrani 56 76 √
Jumlah Nilai 1179 1465
Nilai Tertinggi 91
Nilai Terendah 76
Rata - Rata 65,5 81,38
Keterangan : A: Amat Baik
B: Baik
C: Cukup
D: Kurang
LAPORAN SKK
Nama : Faridatun Nisfaturrifah Progdi : PGMI
NIM : 11509048 PA : Dra. Siti Zumrotun
No
Nama Kegiatan
Pelaksanaan
Keterangan
Nilai
1. Orientasi Pengenalan
Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK)
STAIN Salatiga.
18- 20 Agustus
2009
Peserta
3
2. Pelatihan Emotional
Spiritual Intelligence
Quotient (ESIQ)
Mahasiswa STAIN
Salatiga.
21 Agustus 2009
Peserta
3
3. User Education oleh UPT
Perpustakaan STAIN
Salatiga.
25-29 Agustus
2009
Peserta
3
4. Diskusi Panel & Buka
Bersama oleh CEC, Ittaqo
dan LDK
5 September 2009 Peserta
2
5. Amalan Ramadhan
Racana (ARR) STAIN
Salatiga.
6-10 September
2009
Peserta
2
6. Pendidikan dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
ke-19 (PLCPP XIX)
STAIN Salatiga
18-21 Oktober
2009
Peserta
3
7. Kursus Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Lanjutan
(KML) Kwartir Cabang
Kota Salatiga
25-30 Januari 2010 Panitia
3
8. Latihan Gabungan
PT/PTAI Se-Jawa oleh
Brigsus Naga
Sandhi&Brigsus Nogo
26-28 Februari
2010
Peserta
3
Sosro-Sabuk Inten di
STAIN Salatiga
9. SK Dewan Racana
Kusuma Dilaga-Woro Sri
Kandhi Gudep Kota
Salatiga 02.237-02.238
29 Maret 2010 Dewan
3
10. Galang Tangkas Racana
Ki/Nyi Ahmad Dahlan
seEks Karisidenan
Surakarta di UMS
8-9 Mei 2010 Juri
3
11. Amalan Ramadhan
Racana (ARR) ke-12 oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi dengan
CEC STAIN Salatiga
30 Agustus - 03
September 2010
Panitia
2
12. Pendidikan dan Latihan
Calon Penegak Pandega
ke-20 (PLCPP XX)
STAIN Salatiga
08-11 Oktober
2010
Panitia
3
13. Workshop Leadership 03-05 Desember
2010
Panitia 3
14. Kursus Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Lanjutan
(KML) ke-3 Se-Jawa
25-30 Januari 2011
Panitia
3
15. Praktikum Pelatihan
TOEFL STAIN Salatiga
21 Januari 2012–
04 Februari 2012
Peserta
2
16. Seminar Nasional
“Ahlussunah Waljama’ah
dalam Perspektif Islam
Indonesia”
26 Maret 2013
Peserta 6
17. Seminar Nasional
“Mengawal Pengendalian
BBM Bersubsidi,
Kebijakan BLSM yang
tepat Sasaran serta
Pengendalian Inflasi
dalam Negeri sebagai
Dampak Kenaikan harga
BBM Bersubsidi”
8 Juli 2013
Peserta
6
18 Pelatihan Karya Tulis
Ilmiah (PKTI), “Karya
Tulis Ilmiah Sebagai
Salah Satu Langkah
Membangun Budaya
Ilmiah Mahasisa”
11 Oktober 2011 Peserta
3
20 Seminar Nasional
Kristologi & Tabligh
20 Mei 2012 Peserta 6
Akbar “ Membangun
Pemahaman Agama
Menuju Khoitul Ummah”.
21 Seminar Nasional Politik
“Peran Mahasisswa
Dalam Menyikapi
Perpolitikan Indinesia”.
1 Juni 2013 Peserta 6
22 Seminar Nasional “Pilar-
Pilar Penanggulangan
Korupsi di Indonesia
Perspektif Agama,
Budaya, dan Negara”.
22 Juni 2011 Peserta
6
23 Pengangkata Penyuluh
Agama Islam Muda Dan
Madya Non PNS Pada
Kantor Kementerian
Agama Kota Salatiga
Tahun 2013.
28 Desember 2012 Penyuluh
3
24 Pengangkata Penyuluh
Agama Islam Muda Dan
Madya Non PNS Pada
Kantor Kementerian
Agama Kota Salatiga
Tahun 2014
2 Januari 2014 Penyuluh
3
Jumlh 80
Salatiga, 15 Februari 2014
Wakil Ketua III
Bidang Kemahasiswaan
H. Agus Waluyo, M.Ag
NIP. 197502112000031001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:
Nama : Faridatun Nisfaturrifah
Tempat, Tanggal lahir : Salatiga, 24 Juni 1990
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Dusun Daya`an RT 01 RW V, Desa Sidorejo Kidul,
Kecamatan Tingkir, Salatiga
Pendidikan :
1. TK Masithoh Daya`an Lulus Tahun 1994
2. SD Sidorejo Kidul 03 Lulus Tahun 2003
3. SMP N 8 Salatiga Lulus Tahun 2006
4. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Salatiga Lulus
Tahun 2009
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 15 Februari 2014
Penulis
Faridatun Nisfaturrifah
NIM. 11509048