peningkatan prestasi belajar matematika...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR
MELALUI PERAGA PAPAN PAKU PADA SISWA
KELAS III MI MA’ARIF KUMPULREJO 02
KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ROKHA SUBKHAN SAIFUL KHABIB
NIM. 115-12-063
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MATERI BANGUN DATAR MELALUI PERAGA
PAPAN PAKU PADASISWA KELAS III MI
MA’ARIF KUMPULREJO 02 KECAMATAN
ARGOMULYO KOTA SALATIGA
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ROKHA SUBKHAN SAIFUL KHABIB
NIM. 115-12-063
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
MOTTO
“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Al-Insyirah, 6)
vi
PERSEMBAHAN
Tiada yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang selain Engkau Ya Allah,
Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Mu ya Allah, saya bisa
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Orang tua tercinta, bapak Baswadi dan ibu Siti Rohmiyati terimaksih atas
do’a, perjuangan dan dukungan kalian.
Keluarga yang telah mendukungku dan memberimotivasi.
Sahabat Cagur (Cholilur Rohman dan Ahmad Kafi)
Sahabat-sahabatku (Dania, Lina, Mbak Ida, Mbak Nucha, Mbak Asyiah,
Bunga, Mbak Ida Afwa) kalian selalu siap menjadi tempat sharing dan
berbagi dalam duka maupun suka.
Terimakasih untuk Afi yang telah meminjami laptop dan banyak membantu
sampai akhirnya skripsi dapat terselesaikan.
Teman–teman semua terimakasih atas motivasi dan dukungannya.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat
dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat saya selesaikan sesuai rencana.
Sebagai guru kita tentunya bangga dengan prestasi siswa yang memuaskan sesuai
dengan tujuan yang direncanakan, dengan menggunakan pendekatan yang tepat
dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam belajar,
maka dari itu skripsi ini saya berijudul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PERAGA PAPAN
PAKU PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUMPULREJO 02
KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN
2016/2017.
Pembuatan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya pemberian kesempatan,
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI.
4. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd yang sangat sabar dan teliti di dalam
membimbing skripsi.
5. Dosen sertastaf IAIN Salatiga yang sudah membantu.
viii
6. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan do’a, motivasi serta
dukungan kepada penulis
7. Kepala Madrasah Ibu Istiqah R. N.,S.Pd, Wali kelas III A Ibu Natiqotul
F.,S.Pd.I dan segenap guru MI Ma’arif Kumpulrejo 02 yang telah
memberikan ijin dan membantu peneliti melaksanakan penelitian
8. Siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 yang telah membantu dalam
pelaksanaan penelitian
9. Teman-teman semua khususnya PGMI angkatan 2012
10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Semoga amal kebaikan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT dan mudah-
mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Salatiga, 20 Maret 2017
Peneliti
ix
ABSTRAK
Khabib, Rokha Subkhan Saiful 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika
Materi Bangun Datar Melalui Peraga Papan Paku pada Siswa Kelas III MI
Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran
20016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Kata kunci: Prestasi Belajar, Matematika, dan Peraga Papan Paku
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar
matematika melalui peraga papan paku pada siswa kelas III MI Ma’arif Kumpulrej 02
Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Masalah yang ingin dijawab dalam penelitian
ini adalah apakah melalui peraga papan paku dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika materi bangun datar pada siswa kelas III Ma’arif Kumpulrejo 02
Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga?
Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan
kelas yang dilakukan dalam 2 siklus.Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan
yang dimulai dari 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kecamatan
Argomulyo Kota Salatiga yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 18 laki-laki dan 12
perempuan yang pada tahun pelajaran 2016/2017 tercatat sebagai kelas III A MI
Ma’arif Kumpulrejo 02. Penelitian ini menggunakan peraga papan paku.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan
pada siklus I dan siklus II dengan hasil testertulis dan lembar pengamatan selama
pelajaran berlangsung mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata adalah
63,33 atau 66,66% dengan 20 siswa yang tuntas dan 10 siswa yang belum tuntas.
Dari nilai rata-rata pra siklus mengalami peningkatan sebanyak 33,33%. Pada siklus
II nilai rata-rata 77 atau 86,66% dengan 26 siswa yang tuntas dari 30 siswa. Dari nilai
rata-rata siklus II mengalami peningkatan 20%.Peningkatan nilai rata-rata
menunjukkan peraga papan paku dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
F. Definisi Operasional.................................................................................. 6
G. Metode Penelitian...................................................................................... 8
H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 14
xi
I. Sistematika Penulisan ............................................................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar .......................................................................................... 17
1. Pengertian Prestasi Belajar .................................................................. 17
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi belajar ....................................... 20
3. Fungsi Utama Prestasi Belajar ............................................................ 22
B. Pembelajaran Matematika ......................................................................... 23
1. Matematika dan Karakteristik Umum Matematika ............................. 23
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika .................................... 25
C. Bangun Datar ............................................................................................ 27
1. Pengertian Bangun Datar .................................................................... 27
2. Sifat-sifat Bangun Datar ...................................................................... 28
D. Peraga dalam Pembelajaran Matematika .................................................. 30
1. Pengertian Peraga ................................................................................ 30
2. Fungsi dan Tujuan Peraga ................................................................... 32
3. Prinsip Umum Penggunaan Peraga ..................................................... 34
4. Pemilihan Peraga ................................................................................. 35
5. Papan Paku .......................................................................................... 35
E. Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Peraga Papan Paku ................. 39
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian ....................................................................................... 41
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ................................................ 45
xii
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ............................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 56
1. Deskripsi penelitian Tahap Awal ........................................................ 56
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ...................................................... 58
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II .................................................... 66
B. Pembahasan .............................................................................................. 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 78
B. Saran .......................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Fasilitas Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Kumpulrejo 02 .................. 41
Table 3.2 Data Guru dan Staff MI Ma’arif Kumpulrejo 02 .................................. 42
Table 3.3 daftar Nama Siswa Kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ................. 43
Table 4.1 Nilai Ulangan Harian ............................................................................ 57
Table 4.2 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus I ................... 60
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Aktifitas Siswa Siklus I ....................... 61
Tabel 4.4 Data Hasil Tes Prestasi Siswa Siklus I.................................................. 61
Table 4.5 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus II .................. 66
Table 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Aktifitas Siswa Siklus II ............................. 67
Tabel 4.7 Data Hasil Tes Prestasi Siswa Siklus II ................................................ 67
Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Ulangan Harian ............................................. 71
Table 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I .......................................................... 72
Table 4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ....................................................... 73
Table 4.11 Rekapitulasi Hasil Prestasi Belajar Siswa ........................................... 75
Tabel 4.12 Perbandingan Persentase ketuntasan Belajar Siswa............................ 76
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK................................................. 11
Gambar 2.1 Segitiga Sama Kaki ........................................................................... 28
Gambar 2.2 Segitiga Sama Sisi ............................................................................. 28
Gambar 2.3 Segitiga Siku-siku ............................................................................. 29
Gambar 2.4 Jajar Genjang ..................................................................................... 29
Gambar 2.5 Trapesium Sama Kaki ....................................................................... 30
Gambar 2.6 Trapesium Siku-siku ......................................................................... 30
Gambar 2.7 Persegi ............................................................................................... 30
Gambar 2.8 Persegi Panjang ................................................................................. 31
Gambar 2.9 Belah Ketupat .................................................................................... 31
Gambar 2.10 Peraga Papan Paku dan Penggunaannya ......................................... 38
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya
interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan.
Perubahan dari proses hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk
berupa perubahan-perubahan (habit) dalam kebiasaan, kecakapan-kecakapan
(skills) atau dalam ketiga aspek yakni pengetahuan (kognitif), sikap (affektif),
dan ketrampilan (psikomotor) (Suryono dan Haryanto, 2014: 9).
Oleh sebab itu belajar adalah proses yang aktif, proses mereaksi
terhadap lingkungan, proses berbuat berbagai pengalaman yang didapat
melalui proses melihat, mengamati, memahami yang ada dilingkungan.
Belajar bukan hanya mengingat, melainkan luas dari itu, yakni mengalami.
Kegiatan belajar merupakan proses interaksi komunikasi antara sumber
belajar, guru dan siswa, dimana guru dan siswa saling terkait dalam
pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru. Keberhasilan
kegiatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, karena guru
merupakan penegelola tunggal di dalam kelas. Oleh karena itu, bila siswa
kurang menunjukkan keterampilan dalam mata pelajaran maka tuduhan
kekurang berhasilan juga tertuju pada guru.
16
Berdasarkan studi pendidikan materi bangun datar banyak siswa yang
suka. Namun, masih banyak guru yang belum secara maksimal dalam
mencari peraga yang lebih disukai siswa.
Dengan demikian, untuk mencapai tujuan pembelajaran seorang guru
perlu mengoptimalisasi penggunaan peraga untuk menciptakan peningkatan
pemahaman siswa dari suatu yang abstrak kedalam bentuk yang nyata dan
menciptakan pembelajaran itu mudah dan menyenangkan. Dimana peraga ini
harus sesuai dengan kebutuhan siswa dilihat dari materi atau bahan pelajaran
yang akan dibelajarkan dan melihat dari perkembangan zaman yang ada
sekarang.
Guna mengembangkan prestasi belajar siswa dalam materi bangun datar
serta teknik yang berbeda dari guru, untuk itu peneliti melakukan
pembelajaran baru melalui penggunaan peraga, yang mana peraga memegang
peranan sangat penting dalam pembelajaran matematika, yaitu untuk
membantu siswa membangun konsep-konsep matematika dalam struktur
pengetahuannya. Pembelajaran yang melibatkan siswanya bereksplorasi
dengan benda konkret dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam
menerima materi yang disampaikan serta dapat mengubah aktivitas belajar
siswa yang semula pasif menjadi aktif, lebih hidup, komunikatif, dan lebih
bermakna.
Berdasarkan observasi di MI ditemukan beberapa masalah, yaitu guru
sulit mengkondisikan kelas, kurangnya variasi dalam mengajar, serta
kurangnya pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan yaitu
17
materi bangun datar dilihat dari hasil ulangan harian yaitu kurang dari 60.
Sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah adalah 60. Dan pandangan siswa
saat ini terhadap materi bangun datar kurang baik, membosankan dan banyak
PR. Guru kurang dapat mengkomunikasikan materi bangun datar agar dapat
diterima dan dipahami dengan baik oleh para siswa. Hal ini berhubungan erat
dengan strategi yang dilakukan guru dalam mengajar sehari-hari. Oleh karena
itu, pada standar proses pendidikan guru didorong untuk meningkatkan
kualitas proses pembelajaran.
Pada era globalisasi sekarang ini, adalah tantangan bagi guru untuk
aktif, kreatif, inovatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan agar mendorong peserta didik untuk belajar dan tertarik
terhadap pembelajaran tersebut sehingga tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan dapat tercapai secara optimal.
Berdasarkan, latar belakang tersebut penulis memilih judul
“Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Datar
melalui Peraga Papan Paku pada Siswa Kelas III MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran
2016/2017.”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah melalui Peraga
Papan Paku dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun
18
datar pada siswa kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo Kota
Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017?”.
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
melalui Peraga Papan Paku dapat meningkatkan prestasi belajar matematika
materi bangun datar pada siswa kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec.
Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017.
D. Hipotesis Tindakan
1. Hipotesis tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis
penelitian tindakan kelas ini adalah peraga papan paku dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika materi bangun datar pada siswa
kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo, Kota Salatiga
Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan peraga papan pakuini dapat dikatakan efektif apabila
prestasi yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikatornya dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Secara Individu:
Adanya peningkatan prestasi belajar matematika materi bangun datar
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ≥60.
19
b. Secara Klasikal :
Ketuntasan siswa secara klasikal dalam materi bangun datar
mencapai presentase nilai 85% siswa mencapai KKM.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan menjadi salah satu sumbangan pemikiran dalam
mengoptimalisasikan proses pembelajaran di Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Siswa akan lebih aktif, kreatif, merasa senang, dan kemampuannya
dalam memahami unsur-unsur bangun datar akan meningkat.
2) Memotivasi belajar siswa agar prestasi belajar matematika dapat
lebih meningkat.
b. Bagi Guru
1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan
dan pengalaman tentang belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
20
2) Diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru serta
dijadikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah
pernah dilakukan.
c. Bagi Sekolah
1) Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam perbaikan
proses pembelajaran para gurunya.
2) Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
3) Meningkatkan prestasi sekolah dengan peningkatan prestasi belajar
siswa dan kinerja guru.
d. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan
kreatifitas dalam menentukan peraga pembelajaran yang dilakukan
dalam penelitian.
.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan
definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci penelitian ini.
1. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. (Tu’u, 2004 : 75)
Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yang
sering dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai
21
ukuran pencapaian hasil belajar siswa. Nana Sudjana (dalam Tu’u, 2004)
mengatakan: diantara ketiga ranah ini, yakni kognitif, afektif,
psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para
guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam
menguasai isi bahan pengajaran. Jadi, prestasi belajar terfokus pada nilai
atau angka yang dicapai siswa setelah proses pembelajaran.
2. Bangun Datar
Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang
dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang
membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar
tersebut. Misalnya: bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut
bangun segitiga, bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun
segiempat, bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun
segilima. Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah
bangun merupakan salah satu sifat bangun datar tersebut. Jadi, sifat suatu
bangun datar ditentukan oleh jumlah ruas garis, model garis, besar sudut,
dan lain-lain (Fajariyah, 2008:151).
3. Peraga Papan Paku
Peraga matematika menurut Estiningsih dalam Syafri (2016: 120)
suatu benda asli dan benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar
mengajar yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak
bagi pesera didik.Dengan menggunakan peraga siswa dapat belajar
22
melalui pengalaman langsung dan dengan sendirinya siswa akan mampu
membangun konsep dalam struktur pengetahuannya.
Peraga papan paku berfungsi membantu pembelajaran matematika
untuk menanamkan konsep atau pengertian geometri, seperti pengenalan
bangun datar, pengenalan keliling bangun datar, dan menentukan/
menghitung luas bangun datar (Sukayati dan Suharjana, 2009: 48).
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa Penelitia Tindakan
Kelas (PTK) yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam
pembelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas III A MI
Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo, Kota Salatiga Tahun Ajaran
2016/2017.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari beberapa
siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai,
seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang telah diselidiki.
Prosedur pelaksanaan PTK harus meliputi: perencanaan, pelaksanaaan,
pengamatan, dan refleksi (Arikunto, dkk., 2007:16).
a. Perencanaan
Dalam perencanaan PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu
identifikasi masalah, merumuskan masalah dan pemecahan masalah.
23
Hartiny (2010: 74) mengemukakan ada 4 kegiatan dalam tahap
perencanaan, yaitu:
1) Menentukan target kompetensi
2) Membuat desain pembelajaran yaitu membuat skenario
pembelajaran (silabus, RPP, media/ alat pembelajaran)
3) Mendesain alat tes
4) Menyiapkan instrumen.
a) Lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran bentuk-bentuk
bangun datar dengan peraga.
b) Lembar pengamatan aktifitas guru dalam pembelajaran sifat-
sifat bangun datar dengan peraga.
b. Pelaksanaan
Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang
telah dipersiapkan. Pada tahap ini dilakukan proses belajar, apersepsi,
pretes, pembelajaran dan evaluasi. Pada tahap apersepsi, siswa
dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran, guru
memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran serta
manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar
mengajar. Dalam pelaksanaannya, guru akan menggunakan peraga,
kemudian divariasikan dengan menggunakan metode tanya jawab dan
ceramah, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang
telah disampaikan oleh guru.
24
c. Pengamatan
Guru mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati yaitu keaktifan
siswa dalam mengerjakan tugas dan keseriusan siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
d. Refleksi
Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dalam tahap
ini, secepatnya dilakukan analisis dan pemaknaan dengan maksud untuk
mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan
yang diharapkan atau tidak. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru
dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan. Sehingga dapat disajikan landasan untuk melakukan
tindakan kelas pada siklus berikutnya. Untuk lebih jelasnya tahap-
tahapan tersebut dapat digambarkan dalam model hubungan antar
tahapan dalam siklus sebagai berikut:
25
Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK model spiral
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo,
Kota Salatiga.
3. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III A berjumlah
30 siswa terdiri dari 18 laki-laki 12 perempuan. MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 Kec. Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran
2016/2017.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
(Arikunto, dkk, 2006: 16)
Refleksi
Pelaksanaan SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II
Pengamatan
?
26
a. Metode Observasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat
semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan
tindakan berlangsung.Pengumpulan data ini dilakukan dengan
menggunakan lembar/instrumen observasi/evaluasi yang telah
disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan
skenario pembelajaran dari waktu ke waktu dan dampaknya
terhadap proses dan hasil belajar siswa.
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh
data tentang profil sekolah, sarana dan prasarana, alat atau
media yang digunakan dan lain sebagainya yang dianggap perlu
dan penting dalam penelitian ini.
c. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh data dan atau
informasi yang lebih rinci untuk melengkapi data hasil observasi.
Sifat dari teknik pengumpulan data yang berupa wawancara yaitu
berupa metode penunjang dalam terlaksananya penelitian
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam
penelitian. Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
27
a. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara
langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
b. Soal Tes
Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil akhir kegiatan
peserta didik.Soal tes terdiri dari soal tertulis dan kuis.
c. Silabus
Silabus di buat oleh sekolah dan dijadikan sebagai panduan
guru untuk membuat RPP.
d. RPP
RPP yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan
sebagai pegangan guru saat mengajar agar pembelajaran sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
e. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang harus dikuasai oleh siswa dalam rangka untuk
memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.
f. Peraga Papan Paku
Peraga yaitu alat-alat yang digunakan untuk memperjelas
memahami pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan
mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Peraga yang
digunakan dalam PTK ini yaitu papan paku. Papan paku dibuat
dari papan, berbentuk persegi panjang atau persegi. Pada papan itu
28
dibuat persegi-persegi kecil yang pada setiap titik sudutnya
ditancapka paku (www://coretantangan.blogspot.co.id, diakses
pada tanggal 9 Maret 2017).
H. Teknik Analisis Data
1. Data Kuantitatif
Tahap penelitian yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis
tindakan keberhasilan atau keberhasilan siswa dengan cara memberikan
evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap siswa setiap akhir pertemuan.
Hasil penelitian akan dianalisis untuk membuktikan hipotesis dengan cara
sebagai berikut :
1) Untuk menilai rata-rata ulangan tes formatif digunakan penghitungan
dengan rumus:
M=
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
∑x = Jumlah semua nilai kelas
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2005: 302)
2) Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan
rumus sebagai berikut:
P =
× 100
Keterangan:
P = Jumlah nilai dalam persen
29
F = Frekuensi
N = Jumlah nilai keseluruhan (Djamarah,2005: 264-265)
Persentase nilai ketuntasan siswa secara klasikal
mendapatkan 85% siswa mencapai nilai KKM
2. Data Kualitatif
Analisis data dilakukan setelah satu paket (siklus) pembelajaran
dilaksanakan secara keseluruhan. Analisis data kualitatif dapat berupa
informasi berbentuk kalimatyang memberi gambaran tentang ekspresi
siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran
(kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode pembelajaran
(afektif), aktifitas siswa mengikuti pembelajaran, perhatian, antusias
dalam belajar, motivasi belajar, dan sebagainya. Analisis data kualitatif
didapat dari lembar observasi dan wawancara yang dilakukan selama
penelitian
I. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator,
manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian,
rancangan penelitian dan sistematika penulisan.
30
BAB II : Kajian Pustaka
Berisi tentang penjabaran prestasi belajar, bangun datar, dan
peraga (Pengertian, Kriteria, Kelebihan dan Kekurangan) dan
Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Peraga Papan Paku.
BAB III : Pelaksanaan Penelitian
Berisi pelaksanaan penelitian, subjek penelitian, deskripsi siklus
I dan deskripsi siklus II.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang keadaan umum, dari hasil penelitian persiklus dan
pembahasan.
BAB V : Penutup
Berisi kesimpulan dan saran.
31
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Sebelum membahas tentang prestasi belajar, akan dipaparkan
terlebih dahulu mengenai pengertian prestasi dan pengertian belajar. Kata
“prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam
bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti ”hasil Usaha” (Arifin,
2011:12). Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan
kegiatan antara lain dalam kesenian, olahraga, dan pendidikan khususnya
pembelajaran.
Pengertian prestasi menurut beberapa tokoh dalam buku Hamdani
(2011:137), antara lain:W. J. S. Purwadarminta berpendapat bahwa
prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan
sebagainya). Qohar mengatakan bahwa prestasi sebagai hasil yang telah
diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh
dengan jalan keuletan. Harahap memberikan batasan bahwa prestasi
adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa
yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada
mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum. Maka dari itu
prestasi dapat disimpulkan sebagai hasil yang telah dicapai dari suatu
usaha yang telah dilakukan atau dikerjaan oleh seseorang.
Di dalam buku Djamarah (2011: 13) beberapa ahli menyebutkan
pengertian belajar diantaranya menurut Cronbach, learning is shownby
change in behavior as result of experience (belajar sebagai suatu aktivitas
yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman). Howard L. Kingskey mengatakan bahwa Learning is the
procces by wich behavior (in the broader sence) is originated or changed
through practice or training (belajar adalah proses dimana tingkah laku
(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan).
Drs. Slameto juga mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
32
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar juga dijelaskan
dalam ayat Al-Qur’an surah Al-Zumar ayat 9;
قائما يحذر ال خزة ويزجىارحمت ىهى قاوت اوآء اليل ساجدا و ا م
ز ربه . قل هل يستىي الذيه يعلمىن والذيه ليعلمىن . اوما يتذ ك
اولىا اللباب
Artinya: (apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat diwaktu-waktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedangkan ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan
rahmat Tuhannya? Katakanlah: “adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” sesungguhnya
orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang belajar akan dapat memiliki
ilmu pengetahuan yang berguna untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi manusia dalam kehidupan.
Setelah mengetahui definisi dari setiap kata maka selanjutnya
penulis akan memaparkan definisi dari prestasi belajar. Dikutip dari buku
Hamdani (2011:138) Arif Gunarso mengemukakan bahwa prestasi belajar
adalah usaha maksimal yang dicapai oleh sesorang setelah melaksanakan
usaha-usaha belajar. Menurut Tu’u (2004:75) Prestasi Belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru. Sedangkan Gagne menambahkan dalam buku
hamdani (2011:138) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan
menjadi lima aspek, yaitu kemampuan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap dan ketrampilan.
Setelah menelusuri uraian tersebut, dapat dipahami bahwa makna
dari kata prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu
aktivitas. Adapun belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan
perubahan dalam diri individu, yaitu perubahan tingkah laku. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa
setelah siswa melakukan kegiatan belajar sehingga ada perubahan-
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap siswa.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
33
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi
berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri (faktor internal)
maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Hamdani dalam bukunya
yang berjudul Strategi Belajar Mengajar (2011: 139) menguraikan masing-
masing faktor tersebut.
a. Faktor Internal
1) Kecerdasan (intelegensi)
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.
2) Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis
Faktor jasmaniah yaitu pancaindra yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau
perkembangan yang tidak sempurna.
3) Sikap
Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap
suatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka atau acuh tak
acuh.
4) Minat
Minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu
memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus.
5) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan dating.
6) Motivasi
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu.
7) Faktor Eksternal
a) Keadaan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama
karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan
pendidikan dan bimbingan, sedangkan tugas utama dalam
keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai pelatak dasar bagi
pendidikan akhlak dan pandangan keagamaan. Oleh karena itu,
34
orang tua hendaknya menyadari betapa pentingnya memberikan
fasilitas pendidikan yang pertama dalam keluarga.
b) Keadaan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama
yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar
siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat
mendorong siswa untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini
meliputi cara penyajian, hubungan guru dengan siswa, alat
pembelajaran dan kurikulum. Keadaan sekolah yang baik akan
mempengaruhi prestasi belajar anak didik.
c) Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat dapat membentuk kepribadian
seorang siswa, hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari
anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan tempat ia
berada. Seorang anak juga akan selalu menyesuaikan dirinya
dengan kebiasaan-kebiasaan dilingkungannya.
3. Fungsi Utama Prestasi Belajar
Beberapa fungsi utama prestasi belajar, antara lain (Arifin, 2011:
12):
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai siswa.
b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan.
Indiator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar
dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan siswa di masyarakat.
e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap siswa.
35
B. Pembelajaran Matematika
1. Matematika dan karakteristik umum matematika
Matematika dalam sudut pandang Andi Hakim Nasution dalam
Fathani (2009: 21) bahwa istilah matematika berasal dari kata Yunani,
mathein atau manthenein yang berarti mempelajari, kata ini memiliki
hubungan yang erat dengan kata sansekerta, medha atau widya yang
memiliki arti kepandaian, ketahuan, atau intelegensia.
Pendapat Johnson dan Rising dalam Ismunamto (2011: 2)
menyatakan bahwa matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah
yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, diwujudkan dalam
simbol, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai
bunyi. Sedangkan Kline dalam Ismunamto (2011: 2) menyatakan bahwa
matematika bukanlah sebuah pengetahuan yang tersendiri yang dapat
sempurna karena dirinya sendiri. Adanya matematika semata-mata untuk
membantu manusia dalam memahami dan menguasai persoalan sosial,
ekonomi, dan alam.
Ada beberapa karakteristik umum matematika, antara lain
(Sumardyono, 2004: 30-46):
a. Memiliki objek kajian yang abstrak
Matematika memiliki objek kajian yang bersifat abstrak, walaupun tidak
setiap yang abstrak adalah matematika. Ada empat objek kajian matematika,
yaitu:
1) Fakta, adalah pemufakatan atau konvensi dalam matematika yang
biasa diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu.
2) Konsep, adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk
menggolongkan atau mengkategorikan sekumpulan objek, apakah
objek tertentu merupakan contoh konsep atau bukan.
3) Operasi atau relasi, adalah pengerjaan hitung, pengertian aljabar,
dan pengerjaan matematika lainnya. Sementara relasi adalah
hubungan antara dua atau lebih elemen.
36
4) Prinsip, adalah objek matematika yang terdiri atas beberapa fakta,
beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi ataupun operasi.
b. Bertumpu pada kesepakatan
Simbol-simbol dan istilah-istilah dalam matematika
merupakan kesepakatan atau konvensi yang penting. Dengan simbol
dan istilah yang telah disepakati dalam matematika, maka
pembahasan selanjutnya akan menjadi mudah dilakukan dan
dikomunikasikan.
c. Berpola pikir deduktif
Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiran
yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan atau
diarahkan kepada hal yang bersifat khusus.
d. Konsisten dalam sistemnya
Dalam matematika, terdapat berbagai macam sistem yang
dibentuk dari beberapa aksioma dan memuat beberapa teorema. Ada
sistem-sistem yang berkaitan, ada pula sistem-sistem yang
dipandang lepas satu dengan lainnya. Di dalam masing-masing
sistem berlaku konsistensi. Suatu teorema maupun definisi harus
menggunakan istilah atau konsep yang telah diterapkan. Konsistensi
itu baik dalam makna maupun dalam hal nilai kebenarannya.
e. Memiliki simbol yang kosong arti
Simbol matematika akan bermakna sesuatu bila kita
mengaitkannya dengan konteks tertentu.
f. Memerhatikan semesta pembicaraan
Semesta pembicaraan bisa sempit bisa pula luas. Bila kita
berbicara tentang geometris, maka simbolnya menunjukan suatu
transformasi, bila kita berbicara tentang bilangan, simbol tersebut
menunjukkan bilangan pula. Benar salahnya suatu penyelesaian soal
juga ditentukan oleh semesta pembicaraan yang digunakan.
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Matematika
Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,
mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus matematika sederhana
37
yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi bilangan,
pengurangan, geometri , dan pengelolaan data.
Menurut depdikinas dalam Susanto (2013:189) kompetensi atau
kemampuan umum untuk pembelajaran matematika di sekolah dasar,
sebagai berikut:
a. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian beserta operasi campurannya, termasuk yang melibatkan
pecahan.
b. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang
sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan volume.
c. Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat.
d. Menggunakan pengukuran: satuan, kesetaraan antar satuan, dan
penaksiran pengukuran.
e. Menentukan dan menafsirkan data sederhana, seperti: ukuran
tertinggi, terendah, rata-rata, modus, mengumpulkan, dan
menyajikannya.
f. Memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan
mengkomunikasikan gagasan secara matematika.
Secara umum tujuan pendidikan matematika di sekolah dapat
digolongkan menjadi (Susanto, 2013:189):
a. Tujuan bersifat formal, menekankan kepada menata penalaran dan
membentuk kepribadian siswa.
b. Tujuan yang bersifat material, menekankan kepada kemampuan
memecahkan masalah dan menerapkan matematika.
Secara khusus tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar,
sebagaimana yang disajikan oleh depdiknas dalam susanto (2013:190),
sebagai berikut:
38
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar kosep
dan mengaplikasikan konsep.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model, dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau
media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
e. Memeiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Bangun Datar
1. Pengertian Bangun Datar
Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang
dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang
membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar
tersebut. Misalnya: bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun
segitiga, bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat,
bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima. Jumlah ruas
garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun merupakan salah satu
sifat bangun datar tersebut.Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh
jumlah ruas garis, model garis, besar sudut, dan lain-lain (Fajariyah,
2008:151).
2. Sifat-sifat Bangun Datar
a. Sifat-sifat Segitiga
1) Sifat-sifat Segitiga Sama Kaki
39
a) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC
b) Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC.
c) Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi.
d) Memiliki tiga buah sudut lancip.
e) Semua sudutnya sama besar.
2) Sifat-sifat Segitiga Sama Sisi
a) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC
b) Ketiga (semua) ruas garis sama panjang.
c) Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi.
d) Memiliki tiga buah sudut sama besar (60o).
3) Sifat-sifat Segitiga Siku-siku
a) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC
b) Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi)
Gambar 2.1 Segitiga Sama Kaki
Gambar 2.2 Segitiga Sama Sisi
Gambar 2.3 Segitiga Siku-siku
40
c) Memiliki ukuran, alas, dan tinggi.
d) Memiliki dua buah sudut lancip
e) Memiliki satu buah sudut siku-siku (90o)
b. Sifat-sifat Jajar Genjang
1) Memiliki empat sisi dan empat titik sudut
2) Memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang
3) Memiliki dua buah sudut tumpul dan dua buah sudut lancip
4) Sudut yang berhadapan sama besar
5) Diagonal yang dimiliki tidak sama panjang
6) Tidak memiliki simetri lipat
7) Memiliki simetri putar tingkat dua
c. Sifat-sifat Trapesium
1) Sifat-sifat Trapesium Sama Kaki
a) Memiliki empat sisi dan empat titik sudut
b) Sudut-sudut diantara sisi sejajar besarnya 180°
c) Mempunyai 1 simetri lipat
d) Memiliki sepasang sisi yang sejajar tetapi tidak sama
panjang
2) Sifat-sifat Trapesium Siku-siku
Gambar 2.4 Jajar genjang
Gambar 2.5 Trapesium sama kaki
41
Gambar 2.8 Persegi Panjang
a) Memiliki 4 ruas garis
b) Memiliki 2 sudut siku-siku
c) Memiliki 1 sudut lancip
d) Memiliki 1 sudut tumpul
d. Sifat-sifat Persegi
1) Mempunyai 4 titik sudut.
2) Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
3) Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang.
4) Mempunyai 4 simetri lipat.
5) Mempunyai 4 simetri putar.
e. Sifat-sifat Persegi Panjang
1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2) Sisi-sisi persegi panjang saling tegak lurus
3) Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
4) Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang
Gambar 2.6 Trapesium Siku-siku
Gambar 2.7 Persegi
42
Gambar 2.9 Belah Ketupat
5) Mempunyai 2 simetri lipat.
6) Mempunyai 2 simetri putar
f. Sifat-sifat Belah Ketupat
1) Mempunyai 2 simetri lipat.
2) Mempunyai 2 simeteri putar.
3) Mempunyai 4 titik sudut.
4) Sudut yang berhadapan besarnya sama.
5) Sisinya tidak tegak lurus.
6) Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
D. Peraga dalam Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Peraga
Menurut Ali dalam Sundayana (2013: 7) peraga adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan merangsang
pikiran, perasaan dan perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong proses belajar. Sedangkan peraga matematika menurut
Estiningsih dalam Syafri (2016: 120) suatu benda asli dan benda tiruan
yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang menjadi dasar bagi
tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi pesera didik.
Menurut Ruseffendi dalam Sundayana (2015: 18) peraga yang baik
harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya: (1) Dapat menjelaskan
konsep secara tepat, (2) Menarik, (3) Tahan lama, (4) Multi fungsi (dapat
dipakai untuk menjelaskan berbagai konsep), (5) Ukurannya sesuai
dengan ukuran siswa, (6) Murah dan mudah dibuat, dan (7) Mudah
digunakan.
2. Fungsi dan Tujuan Penggunaan Peraga
Pada dasarnya, siswa belajar melalui yang konkrit. Untuk
memahami konsep abstrak, siswa memerlukan benda-benda yang konkrit
(riil) sebagai perantara. Selanjutnya konsep abstrak yang baru dipahami
43
akan mengendap, melekat, dan tahan lama bila ia belajar melalui berbuat
dan memahami pengertian, bukan hanya melalui mengingat fakta.
Menurut Syafri (2016:122) fungsi utama dari peraga adalah untuk
menurunkan keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu menangkap arti
sebenarnya konsep tersebut. Dengan melihat, meraba, dan memanipulasi
objek/peraga maka siswa mempunyai pengalaman-pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari tentang arti dari suatu konsep.
Adapun tujuan dari penggunaan peraga adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kemampuan berpikir matematika secara kreatif. Bagi
sebagian anak, matematika tampak seperti suatu sistem yang
kaku, yang hanya berisi simbol-simbol dan sekumpulan dalil-dalil
untuk dipecahkan. Padahal matematika memiliki banyak
hubungan untuk mengembangkan kreatifitas.
b. Mengembangkan sikap yang menguntungkan ke arah berfikir
matematika. Suasana pembelajaran matematika di kelas haruslah
sedemikian rupa, sehingga para siswa dapat menyukai pelajaran
tersebut. Suasana semacam ini merupakan salah satu hal yang
dapat membuat siswa memperoleh kepercayaan diri akan
kemampuan dalam belajar matematika melalui pengalaman-
pengalaman yang akrab dengan kehidupannya.
c. Menunjang matematika di luar kelas, yang menunjukkan
penerapan matematika dalam keadaan sebenarnya. Siswa dapat
menghubungkan pengalaman belajarnya dengan pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan keterampilan
masing-masing mereka dapat menyelidiki atau mengamati benda-
benda disekitarnya, kemudian mengorganisirnya untuk
memecahkan suatu masalah.
44
d. Memberikan motivasi dan memudahkan abstraksi. Dengan peraga
diharapkan siswa lebih memperoleh pengalaman-pengalaman
yang baru dan menyenangkan, sehingga mereka dapat
menghubungkannya dengan matematika yang bersifat abstrak
(Sukayati dan Suharjana, 2009: 48).
3. Prinsip-Prinsip Umum Penggunaan Peraga
Selain mempersiapkan langkah-langkah penggunaan peraga, seperti
persiapan guru, lingkungan, persiapan siswa, maka perlu pula
mengetahui prinsip prinsip umum dalam penggunaan peraga, di
antaranya sebagai berikut (Sukayati dan Suharjana, 2009: 48).
1. Penggunaan peraga hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Peraga yang digunakan hendaknya sesuai dengan metode/strategi
pembelajaran.
3. Tidak ada satu peragapun yang dapat atau sesuai untuk segala
macamkegiatan belajar.
4. Guru harus terampil menggunakan peraga dalam pembelajaran.
5. Peraga yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan siswa dan
gaya belajarnya.
6. Pemilihan peraga harus obyektif, tidak didasarkan kepada
kesenangan pribadi.
7. Keberhasilan penggunaan peraga juga dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan.
Prinsip penggunaan peraga perlu diketahui supaya dalam
penggunaan peraga tepat sasaran. Sehingga pembelajaran akan lebih
menarik dan menyenangkan.
4. Pemilihan Peraga
45
Menurut Pujiati dalam Sukayati dan Suharjana (2009: 48)
pemilihan peraga yang tepat dan digunakan secarabenar diharapkan
dapat:
a. Mempermudah abstraksi,
b. Memudahkan, memperbaiki, atau meningkatkan penguasaan konsep
ataufakta,
c. Memberikan motivasi,
d. Memberikan variasi pembelajaran,
e. Menunjang kegiatan matematika di luar kelas yang menunjukkan
penerapanmatematika pada peristiwa nyata, dan
f. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
5. Papan Paku
Banyak cara dalam melaksanakan pembelajaran matematika di
kelas, bisa dengan ceramah, diskusi, maupun menggunakan peraga.
Dalam pembelajaran geometri, pembelajaran dengan menggunakan
peraga adalah pemilihan yang menarik. Salah satunya menggunakan
peraga papan paku.
Menurut Russeffendi dalam Liberna (2013: 153) bahwa, papan paku
yang merupakan papan yang diberikan paku. Banyak sekali manfaatnya
untuk belajar matematika ditingkat sekolah dasar, murah harganya dan
dapat dibuat sendiri oleh guru. Alat peraga ini dibuat dari papan atau
triplek yang berbentuk persegi atau bunjur sangkar. Sedangkan menurut
Sundayana (2013: 126) papan paku adalah alat bantu pengajaran
matematika di sekolah dasar untuk menamkan konsep atau pengertian
geometri, seperti pengenalan bangun datar, pengenalan keliling bangun
datar, dan menentukan atau menghitung luas bangun datar.
a. Kelebihan peraga papan paku
Menurut Dapi Dwi Winasis dalam Ratna (2013: 34) peraga papan
paku ini memiliki kelebihan-kelebihan yaitu:
1) Bisa dengan cepat menunjukkan bermacam-macam bangun datar
pada siswa
46
2) Bentuknya sederhana sehingga mudah pembuatannya
3) Lebih ekonomis karena biaya murah dan dapat dipakai berkali-kali
4) Bahan dan alat produksinya mudah diperoleh
5) Terdapat unsur bermain dalam penggunaannya karena dapat
digunakan untuk membentuk macam-macam bangun datar dengan
permainan karet gelang.
b. Kekurangan peraga papan paku
Peraga Papan paku memiliki kekurangan antara lain:
1) Guru dituntut untuk terampil dalam penggunaan peraga papan
paku
2) Perlu kesediaan berkorban secara materiil
c. Manfaat peraga papan paku
Menurut Ruseffendi dalam Liberna (2013: 154) peraga papan
paku memliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1) Guru dapat dengan cepat menunjukkan macam-macam bentuk
bangun datar
2) Siswa dengan cepat mengikuti dalam membuat bangun datar
3) Bentuk bangun datar lebih sesuai dengan sebenarnya
4) Untuk memperagakan lingkaran dapat dengan membuat papan
paku bentuk lingkaran
d. Langkah-langkah pembuatan papan paku
Menurut Sundayana (2013: 126) langkah-langkah pembuatan
peraga papan paku antara lain:
1) Kita potong dua buah papan atau triplek dengan ukuran yang
sama
47
2) Tempetkan kedua triplek dengan menggunakan lem kayu
3) Sesudah kering lalu amplas pinggiran triplek supaya halus
4) Warnai dengan menggunakan pilok supaya menarik
5) Setelah kering kita buat ukuran persegi yang kecil dengan ukuran
yang sama
6) Lalu kita tancapkan paku-paku tepat disetiap pertemuan garis
e. Contoh penggunaan peraga papan paku (Sukayati dan Suharjana,
2009: 48).;
1) Letakkan papan paku di depan kelas, bisa digantung atau
disandarkan. Papan paku dilengkapi dengan sejumlah karet
gelang dengan warna-warna yang berbeda serta dilengkapi pula
dengan kertas bertitik atau berpetak.
2) Guru menugaskan kepada anak untuk membentuk bangun datar
yang mereka ketahui pada papan paku.
3) Selanjutnya anak diminta menggambar bangun yang dibentuk
pada papan paku di kertas bertitik atau berpetak.
4) Guru menanyakan bangun yang dibuat oleh anak-anak dan
menyebutkan sifat-sifatnya.
48
Gambar 2.10 Peraga Papan Paku Dan Pengunaannya
E. Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Peraga Papan Paku
Siswa pada level bawah belum bisa mengerti apa yang diajarkan oleh
guru yang sifatnya abstrak. Siswa membutuhkan pembelajaran yang bersifat
konkrit. Menurut teori dari Brunner dalam syafri (2016: 17), anak akan
belajar dengan baik jika melalui tiga tahap, yaitu:
1. Tahap enaktif merupakan tahap pengalaman langsung dimana anak
berhubungan dengan benda-benda nyata atau sesungguhnya.
2. Tahap iconik berkaitan dengan gambar, lukisan, foto atau film.
3. Tahap simbolik merupakan pengalaman abstrak.
Jadi tahap enaktif siswa harus menggunakan benda nyata dalam
memulai belajar matematika. Benda yang dianggap konkrit dalam matematika
adalah peraga.
Salah satu peraga yang digunakan dalam pembelajaran matematika
adalah papan paku. Papan paku merupakan peraga yang terbuat dari papan
berbentuk persegi atau persegi panjang yang kemudian ditancapkan paku di
atasnya. Peraga ini cocok untuk siswa MI dalam mengenali berbagai macam
bentuk bangun datar karena siswa dapat melihat secara realnya atau
kongkritnya.
49
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Pada bagian ini, penulis akan
memaparkan lokasi pelaksanaan penelitian, karakteristik siswa serta
kompetensi tenaga pendidik yang dimiliki yang nantinya informasi
tersebut akan memberikan penguatan pada analisis data yang akan
dilakukan. Secara garis besar informasi mengenai subjek penelitian
tersebut sebagai berikut:
a. Identitas Madrasah
Nama Sekolah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Alamat : Dsn. Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo,
Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga
Status : MI Ma’arif/ Swasta
Akreditasi : Terakreditasi B
b. Fasilitas Sarana dan Prasarana
Tabel 3.1 Fasilitas Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Kumpulrejo 02
No. Nama Jumlah Kondisi
1. Ruang Kelas/teori 10 Baik
2. Ruang Kepala Madrasah - -
3. Ruang Wakil Kepala
Madrasah
- -
4. Ruang Tata Usaha - -
5. Ruang BK - -
Bersambung...
50
7. Ruang Perpustakaan 1 Baik
8. Ruang Aula - -
9. Gudang 1 Baik
10. Ruang Guru 1 Baik
11. Kamar Mandi/MCK - -
12. Kantin Madrasah 1 Baik
13. Tempat Parkir 1 Baik
14. White Board 2 Baik
15. Black Board 8 Baik
16. LCD/Proyektor 1 Baik
17. Sound System 1 Baik
18. Perangkat olahraga/Atletik Baik
19. Lapangan Upacara/Olahraga 1 Baik
20. Perangkat Pramuka Baik
c. Guru dan Staf
Tabel 3.2 Data Guru dan Staff MI Ma’arif Kumpulrejo 02
NO. NAMA Jabatan
1. Istiqah R.N, S.Pd Kepala Madrasah
2. Arif Tabi’in, S.Pd.I Kesiswaan
3. Darno, S.Pd.I Kurikulum
4. Aeny Qodriyah, S.Pd.I Sekretaris
5. Natiqotul Fitriana, S.Pd.I Bend. Infaq
6. Kholifatul M., S.Pd.I Bend. BOS
7. Siti Yatmiatun, S.Pd.SD Bend. BSM
8. Marfuastuti, S.Ag Guru/ Koperasi
9. Martono, M.Pd.I Guru
10. Tri Mulyani, S.Pd.I Guru/ UKS
11. A. Budiati, S.Pd.I Guru/ Tabungan
12. Sri Sulastri, S.Pd.I Guru
13. Ustadz Rohmad Sarpras
14. Nur Hidayati, S.Pd. Guru
15. Rokha Subkhan S. K. Guru
Sambungan....
51
d. Karakteristik Siswa Kelas III
Siswa kelas III A MI MI Ma’arif Kumpulrejo 02 berjumlah 30
Siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 12 perempuan. Dalam
Kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika,
Peneliti mendapatkan beberapa informasi mengenai karakteristik
siswa sebagai subjek penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
1) Usia rata-rata siswa adalah 8 tahun.
2) Kemampuan siswa rata-rata sedang. Kebanyakan siswa malu
bertanya, sehingga setiap hari pembelajaran yang dilakukan
memang cenderung teacher centered.
3) Sebagian besar orang tua memang tidak memberikan perhatian
mengenai pendidikan anak-anaknya, sehingga tidak heran jika
sering ada anak yang tidak membawa buku dan tidak
mengerjakan tugas.
Nama-nama siswa tersebut antara lain:
Tabel 3.3
Daftar nama siswa kelas III
MI Ma’arif Kumpulrejo 02 Tahun 2016/2017
No
Nama
Jenis
kelamin
L/P
1 Muhammad Aldi Dwi N. L
2 Muhammad Khoirul Anam L
3 Oktavio Febi Indra Lestyo L
4 Muhammad Abdul Nur R. L
5 Ramadavi Labib Prastya L
Bersambung...
52
6 Dhimas Achsanul Fikri L
7 Akhmad Dwi Kurniawan L
8 Muhammad Fa’iz K.A. L
9 Dwi Wahyu Setiawan L
10 Andrew Firansyah M.P. L
11 Muhamad Irvan L
12 Rifqi Ahnaf Muzakky L
13 Muhamad Adnan Al Farisi L
14 Adinda Alya Putri P
15 Muhammad Lanna L
16 Vera Velista Indriana P
17 Bunga Turi P
18 Norma Ayu Fadhilla P
19 Erlyta Jelzy Diraeka P
20 Helma Ristiani P
21 Almira Indah Cahya D. P
22 Dian larasinta P
23 Aldi Feri Setiawan L
24 Tiara Putri Febriyanti P
25 Novi Nursiti P
26 Sandya Eka Riyani P
27 Kayla Siti Solekha P
28 Arya Dimas Saputra L
29 Romantio Adi Wibowo L
30 Muhammad Adip Ardiyansyah L
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian Menggunakan
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada mata pelajaran matematika
materi bangun datar. Waktu penelitian adalah sebagai berikut:
Sambungan....
53
a. Kegiatan penelitian siklus I : Rabu, 8 Februari 2017
b. Kegiatan penelitian siklus II : Sabtu, 11 Februari 2017
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan, peneliti merancang tindakan yang akan
dilaksanakan, yaitu:
a. Mempersiapkan Silabus Pembelajaran dan menyusun RPP yang
kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru
kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02. RPP digunakan oleh guru
sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Adapun Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar serta indikator
dalam siklus ini adalah:
1) Standar Kompetensi
Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana
2) Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut
sifat atau unsurnya.
3) Indikator
a) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi
b) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi panjang
c) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga
54
d) Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi
berdasarkan penggunaan peraga papan paku
4) Menyiapkan materi dan peraga yang dibutuhkan. Materi
diambil dari beberapa buku yang relevan dengan
pembelajaran matematika bangun. Peraga yang digunakan
berupa papan paku.
5) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi
pelaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang
digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran bangun
datar menggunakan peraga papan paku.
6) Menyusun soal tes untuk siswa. Soal tes diberikan pada
akhir pembelajaran setiap pertemuannya. Soal disusun
oleh peneliti dengan pertimbangan guru kelas.
7) Mempersiapkan kamera untuk mendokumentasikan
aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
2. Pelaksanaan (Action)
Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan pembelajaran
matematika bangun datar menggunakan peraga papan paku yang telah
dipersiapkan pada tahap perencanaan. Guru yang melaksanakan
pembelajaran adalah guru mata pelajaran matematika. Selama
pembelajaran berlangsung, guru mengajar berdasarkan RPP yang
telah disusun. Sementara itu, peneliti melakukan observasi terhadap
aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran di kelas
55
sedang berlangsung. Data hasil pelaksanaan tindakan diperoleh dari
hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa serta dari hasil tes
prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan bersifat fleksibel dan
terbuka terhadap perubahan-perubahan serta sesuai dengan apa yang
terjadi di lapangan. Pada siklus I, pelaksanaan yang dilakukan
adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar.
4) Apersepsi : Guru menanyakan bentuk-bentuk benda yang ada
disekitar kelas.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Guru meminta siswa untuk mengamati bangun datar yang telah
diperagakan oleh guru menggunakan peraga papan paku.
2) Guru meminta siswa secara acak untuk maju ke depan kelas
membuat bangun datar menggunakan peraga papan paku
56
3) Guru meminta siswa untuk menyebutkan sifat bangun datar
yang mereka ketahui
4) Guru memberikan penjelasan mengenai sifat bangun datar
menggunakan peraga papan paku
5) Guru bersama siswa menyebutkan sifat bangun datar.
Elaborasi
1) Guru Membentuk siswa kedalam beberapa kelompok (tiap
kelompok beranggotakan 6 orang)
2) Guru memberikan peraga papan paku kepada tiap kelompok
3) Guru meminta setiap kelompok untuk membuat bangun datar
kemudian menggambarkannya dalam kertas bertitik yang telah
disediakan guru.
4) Guru meminta siswa menyebutkan sifat-sifat bangun datar
yang telah digambar.
5) Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk
mencatat hasil diskusi
6) Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi
didepan kelas
7) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan
komentar dari hasil pekerjaan kelompok lain
Konfirmasi
1) Guru bersama siswa mengulang hasil pekerjaan secara klasikal
57
2) Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal
yang dikerjakan secara individu
3) Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dengan bertanya
jawab
4) Guru memberikan penguatan dari apa yang dipelajari
c. Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang.
3) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama
dan mengucapkan salam
3. Pengamatan (Observing)
Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan sebagai
upaya untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran bangun datar menggunakan peraga papan paku.
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar
observasi yang telah dipersiapkan.
Pada tahap ini, dilakukan pengamatan terhadap semua
proses tindakan, hasil tindakan, situasi tindakan, dan kendala-
kendala tindakan. Peneliti juga mengukur hasil pembelajaran
dengan memberikan soal tes untuk siswa yang dikerjakan secara
kelompok dan individu setelah proses belajar mengajar
berlangsung. Hasil dari kedua instrumen tersebut dimasukkan ke
dalam data sebagai bahan refleksi dan selanjutnya didiskusikan
bersama guru yang bersangkutan.
58
4. Refleksi (Reflection)
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data
yang diperoleh selama observasi, yaitu data yang diperoleh dari
lembar observasi mengenai hasil pengamatan aktivitas guru dan
siswa serta data yang diperoleh dari hasil tes prestasi belajar bangun
datar baik itu berupa kekurangan maupun ketercapaian dalam
pembelajaran.
Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan
maupun kelebihan-kelebihan yang terjadi selama pembelajaran.
Refleksi merupakan kegiatan diskusi antara guru dengan peneliti.
Apabila telah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari
tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I, dapat ditentukan
rencana yang akan dilakukan pada siklus II.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pada tahap siklus II, peneliti merencanakan tindakan siklus II hampir
sama dengan perencanaan pada siklus I. Kendala-kendala yang dihadapi
pada pelaksanaan tindakan siklus I di upayakan untuk diperbaiki sesuai
dengan refleksi pada siklus I. Perencanaan yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan, peneliti merancang tindakan yang akan
dilaksanakan, yaitu:
59
a. Mempersiapkan Silabus Pembelajaran dan menyusun RPP yang
kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru
kelas III MI Ma’arif Kumpulrejo 02. RPP digunakan oleh guru
sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Adapun Standar Kompetensi Kompetensi Dasar serta indikator
dalam siklus ini adalah:
1) Standar Kompetensi
Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana
2) Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut
sifat atau unsurnya.
3) Indikator
a) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun jajar genjang
b) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun trapesium
c) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun belah ketupat
d) Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi
berdasarkan penggunaan peraga papan paku
b. Menyiapkan materi dan alat peraga yang dibutuhkan dalam siklus
II. Materi diambil dari beberapa buku yang relevan dengan
pembelajaran matematika bangun datar. Peraga yang digunakan
berupa papan paku.
c. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran untuk setiap pertemuan yang digunakan untuk
mengetahui proses pembelajaran bangun datar dan sifatnya
menggunaka peraga papan paku.
60
d. Menyusun soal tes untuk siswa. Soal tes diberikan pada akhir
pembelajaran setiap pertemuannya. Soal disusun oleh peneliti
dengan pertimbangan guru kelas.
e. Mempersiapkan kamera untuk mendokumentasikan aktivitas
guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Pelaksanaan (action)
Adapun tahapan pelaksanaan dalam siklus II adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa sisw dengan menanyakan kabar.
4) Apersepsi : Guru menanyakan bentuk-bentuk benda yang ada
disekitar kelas.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Guru meminta siswa untuk mengamati bangun datar yang telah
diperagakan guru menggunakan papan paku
2) Guru memberikan penjelasan mengenai cara menyebutkan sisi
dan titik sudut bangun datar dengan menggunakan huruf
61
3) Guru bersama siswa menyebutkan sisi dan titik sudut bangun
datar yang diperagakan menggunakan peraga papan paku
dengan menggunakan huruf.
4) Guru memberikan penjelasan mengenai cara menggambar
bangun datar dengan benar. Siswa diminta mengamati
Elaborasi
1) Guru Membentuk siswa kedalam beberapa kelompok (tiap
kelompok beranggotakan 6 orang)
2) Guru memberikan peraga papan paku kepada tiap kelompok dan
meminta untuk membuat bangun datar menggunakan alat peraga
tersebut.
3) Guru meminta setiap kelompok untuk menganalisis sisi dan
titik sudut sebuah bangun datar lengkap dengan hurufnya
berdasarkan contoh yang diberikan guru
4) Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk
mencatat hasil diskusi
5) Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi
didepan kelas
6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan
komentar dari hasil pekerjaan kelompok lain
Konfirmasi
1) Guru bersama siswa mengulang hasil pekerjaan secara klasikal
62
2) Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal
yang dikerjakan secara individu yang berupa soal isian dan
menggambar bangun ruang
3) Guru bersama siswa meluruskan pemahaman dengan bertanya
jawab
4) Guru memberikan penguatan dari apa yang dipelajari
c. Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang.
3) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama
dan mengucapkan salam.
3. Pengamatan (Observing)
Pengamatan yang dilakukan dalam siklus II sama dengan pelaksanaan
yang dilakukan pada siklus sebelumnya. Dari pengamatan yang
dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan, pada siklus II ini
terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang sangat baik. Siswa
semakin tertarik dengan proses pembelajaran dengan menggunaka
peraga papan paku, sehingga perhatian dan semangat siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran mengalami peningkatan. Kondisi kelas
juga sudah kondusif dan siswa aktif dan semangat dalam mengikuti
pembelajaran.
63
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang
diperoleh selama observasi, yaitu data yang diperoleh dari lembar
observasi mengenai hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa
serta data yang diperoleh dari hasil tes prestasi belajar bangun datar
baik itu berupa kekurangan maupun ketercapaian dalam
pembelajaran.
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Penelitian Tahap Awal
Penelitian tahap awal dilakukan dengan melakukan observasi
langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas III A MI
Ma’arif Kumpulrejo 02. Dari hasil observasi keterlibatan siswa secara
langsung dengan peraga dalam proses pembelajaran matematika materi
bangun datar masih kurang. Hal ini berdampak pada rendahnya
pemahaman siswa terhadap konsep bangun datar meliputi sifat-sifatnya.
Sebanyak 22 siswa dari 30 siswa kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 masih salah dalam menyebutan nama sisi, jumlah sisi,
nama sudut dan jumlah sudut bangun datar. Hal ini menjadi indikator
rendahnya pemahaman siswa tentang konsep bangun datar yang
diakibatkan oleh penyampaian materi dari guru ke siswa tidak
menggunakan peraga.
Dalam tahap ini, peneliti juga mengambil data hasil ulangan harian
pelajaran matematika materi bangun datar yang dilakukan oleh guru
sebelum menggunaan peraga. Di bawah ini adalah data hasil nilai
ulangan harian materi bangun datar siswa kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 sebelum menggunakan peraga papan paku.
Table 4.1 Nilai Ulangan Harian
No Nama Nilai Keterangan
1 Muhammad Aldi Dwi N. 50 Belum tuntas
2 Muhammad Khoirul Anam 50 Belum tuntas
3 Oktavio Febi Indra Lestyo 40 Belum tuntas
4 Muhammad Abdul Nur R. 30 Belum tuntas
5 Ramadavi Labib Prastya 60 Tuntas
6 Dhimas Achsanul Fikri 70 Tuntas
7 Akhmad Dwi Kurniawan 30 Belum tuntas
8 Muhammad Fa’iz K.A. 50 Belum tuntas
9 Dwi Wahyu Setiawan 50 Belum tuntas
Bersambung...
65
10 Andrew Firansyah M.P. 50 Belum tuntas
11 Muhamad Irvan 40 Belum tuntas
12 Rifqi Ahnaf Muzakky 40 Belum tuntas
13 Muhamad Adnan Al Farisi 70 Tuntas
14 Adinda Alya Putri 50 Belum tuntas
15 Muhammad Lanna 60 Tuntas
16 Vera Velista Indriana 70 Tuntas
17 Bunga Turi 50 Belum tuntas
18 Norma Ayu Fadhilla 50 Belum tuntas
19 Erlyta Jelzy Dira eka 50 Belum tuntas
20 Helma Ristiani 60 Tuntas
21 Almira Indah Cahya D. 40 Belum tuntas
22 Dian larasinta 60 Tuntas
23 Aldi Feri Setiawan 50 Belum tuntas
24 Tiara Putri Febriyanti 70 Tuntas
25 Novi Nursiti 50 Belum tuntas
26 Sandya Eka Riyani 50 Belum tuntas
27 Kayla Siti Solekha 50 Belum tuntas
28 Arya Dimas Saputra 70 Tuntas
29 Romantio Adi Wibowo 70 Tuntas
30 Muhammad Adip Ardiyansyah 50 Belum tuntas
Jumlah 1580
Rata-rata 52,66
Dari data diatas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM
≥ 60 dicapai oleh 10 siswa dari 30 siswa. Jika dihitung dalam presentase,
jumlah siswa yang tuntas belajar hanya sebesar 33,33%. Dan yang belum
tuntas sebanyak 20 siswa atau 66,67 %. Nilai tertinggi hasil ulangan harian
adalah 70 dan nilai terendahnya 30. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh
adalah 52,66.
Berdasaran hasil observasi, maka peneliti berkolaborasi dengan
guru kelas untuk melakukan penelitian tentang peningkatan prestasi
belajar matematika materi bangun datar kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku.
Sambungan....
66
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
Penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Guru kelas dan peneliti sepakat
untuk menggunakan jam pelajaran sesuai jadwal yang ada agar alokasi
waktu pembelajaran dapat berjalan efektif. Adapun waktu pelaksanaan
penelitian yaitu, siklus pertama hari Rabu, 8 Februari 2017 dan siklus
kedua Sabtu, 11 Februari 2017.
Proses pelaksanaan pembelajaran materi bangun datar melalui
peraga papan paku dapat diperkuat melalui rekapitulasi hasil pengamatan
siswa, hasil pengamatan guru dan tes formatif. Hasil pengamatan siswa
dan guru dijadikan sebagai tambahan informasi bahwa penggunaan peraga
papan paku dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan menggali
pengetahuan siswa.
a. Deskripsi data hasil observasi guru
Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui kesesuaian
guru dengan langkah-langkah yang disusun dalam pembelajaran,
dalam hal ini adalah pembelajaran bangun datar melalui peraga papan
paku. Lembar observasi guru yang digunakan berjumlah 27 butir
aktivitas yang harus diamati oleh peneliti, dengan memberikan rentang
skor 1 sampai 4. Jadi skor maksimum yang diperoleh adalah 108 dan
skor minimumnya adalah 27. Data ini diambil untuk mengetahui
seberapa besar aktifitas guru dalam pembelajaran bangun datar melalui
peraga papan paku.
Jumlah skor aktifitas guru yang diperoleh adalah 83. Aktifitas
yang memperoleh skor 4 ada 11 butir, yang memperoleh skor 3 ada 10
butir, yang memperoleh skor 2 ada 3 butir, dan yang memperoleh skor
1 ada 3 butir (hasil observasi guru selengkapnya dapat dilihat di
lampiran). Jika dihitung dalam presentase, aktifitas guru memperoleh
presentase sebesar 76,86%.
Table 4.2 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus 1
No Tahap Skor
Jumlah 1 2 3 4
1. Persiapan 0 0 0 2 8
2. Kegiatan awal 0 1 1 1 11
3. Kegiatan inti 1 2 7 5 46
4. Kegiatan akhir 1 0 2 3 19
Jumlah 83
Presentase 76,86%
67
b. Deskripsi Data Hasil Observasi Siswa
Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui
kesesuaian sikap siswa terhadap indikator-indikator yang disusun
selama proses pembelajaran, dalam hal ini adalah pembelajaran materi
bangun datar siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui
peraga papan paku. Lembar observasi siswa yang digunakan berjumlah
20 butir aktifitas yang harus diamati oleh peneliti terhadap siswa kelas
III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 yang berjumlah 30 siswa, dengan
rentang skor 1 sampai 4. Jadi skor maksimal yang diperoleh adalah 80
dan skor minimumnya adalah 20. Data ini diambil untuk mengetahui
seberapa besar aktifitas siswa dalam pembelajaran materi bangun datar
melalui peraga papan paku. Berikut ini adalah hasil observasi aktifitas
siswa selama siklus I berlangsung.
Jumlah skor tertinggi aktifitas siswa yang diperoleh adalah 67
dan skor terendahnya adalah 40 (data selengkapnya dapat dilihat di
lampiran). Adapun tabel distribusi frekuensi skor aktifitas siswa pada
siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Atifitas Siswa Siklus I
Interval Frekuensi Persentase
40-46 4 13,33%
47-53 4 13,33%
54-60 10 33,34%
61-67 12 40%
Jumlah 30 100%
Berdasarkan tabel di atas, interval skor aktifitas siswa dengan
frekuensi terbanyak adalah 61-67 dengan jumalah 12 siswa serta
dengan persentase 40%.
c. Deskripsi Data Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa
Data hasil tes prestasi siswa diperoleh dengan menggunaan
instrument tes berupa soal tertulis berbentuk esay . soal berjumlah 10
butir dengan skor setiap butirnya adalah 10. Jadi nilai maksimal yang
diperoleh adalah 100 dan nilai minimumnya adalah 10. Data ini
diambil untuk mengetahui seberapa besar perolehan prestasi belajar
matematika materi bangun datar siswa kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku. Berikut adalah data hasil
tes prestasi siswa pada siklus I.
Tabel 4.4 Data Hasil Tes Prestasi Siswa Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
Bersambung...
68
1 Muhammad Aldi Dwi N. 70 Tuntas
2 Muhammad Khoirul Anam 60 Tuntas
3 Oktavio Febi Indra Lestyo 70 Tuntas
4 Muhammad Abdul Nur R. 40 Belum tuntas
5 Ramadavi Labib Prastya 50 Belum tuntas
6 Dhimas Achsanul Fikri 90 Tuntas
7 Akhmad Dwi Kurniawan 40 Belum tuntas
8 Muhammad Fa’iz K.A. 50 Belum tuntas
9 Dwi Wahyu Setiawan 40 Belum tuntas
10 Andrew Firansyah M.P. 70 Tuntas
11 Muhamad Irvan 60 Tuntas
12 Rifqi Ahnaf Muzakky 50 Belum tuntas
13 Muhamad Adnan Al Farisi 80 Tuntas
14 Adinda Alya Putri 50 Belum tuntas
15 Muhammad Lanna 60 Tuntas
16 Vera Velista Indriana 90 Tuntas
17 Bunga Turi 50 Belum tuntas
18 Norma Ayu Fadhilla 70 Tuntas
19 Erlyta Jelzy Dira eka 70 Tuntas
20 Helma Ristiani 60 Tuntas
21 Almira Indah Cahya D. 50 Belum tuntas
22 Dian larasinta 70 Tuntas
23 Aldi Feri Setiawan 50 Belum tuntas
24 Tiara Putri Febriyanti 90 Tuntas
25 Novi Nursiti 70 Tuntas
26 Sandya Eka Riyani 60 Tuntas
27 Kayla Siti Solekha 60 Tuntas
28 Arya Dimas Saputra 80 Tuntas
29 Romantio Adi Wibowo 80 Tuntas
30 Muhammad Adip Ardiyansyah 70 Tuntas
Jumlah 1900
Rata-rata 63,33
Sambungan....
69
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil siklus I
dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM ≥ 60 sebanyak 20 siswa atau
66,67% dari 30 siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak 10 siswa atau 33,33%
dari jumlah siswa yang ada di kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02. Pada siklus
I, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendahnya adalah 40.
Nilai rata-rata kelas yang diperoleh dicari dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
M=
M=
M= 63,33
Jadi, nilai rata-rata kelas adalah 63,33.
d. Refleksi Tindakan Siklus I
Refleksi tindaan pada siklus I bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I. Dalam hal ini,
peneliti dan guru kelas melaukan evaluasi terhadap tindakan yang telah ditetapkan
untuk perbaikan tindakan disiklus berikutnya. Berdasarkan hasil observasi
tindakan dan hasil tes prestasi belajar bangun datar siswa pada siklus I, diperoleh
beberapa hal yang harus dievaluasi untuk tindakan selanjutnya agar pelaksanaan
pembelajaran bangun datar melalui peraga papan paku pada siklus berikutnya
dapat meningkat. Secara garis besar, hasil refleksi tindakan pada siklus I adalah
sebagai berikut;
1) Aktifitas guru
a) Kurangnya pemberian pengarahan, bimbingan, dan motivasi
diskusi kelompok secara penuh.
b) Kurangnya pemberian kesempatan yang luas kepada siswa saat
diskusi kelompok dalam upaya memaksimalkan dan
memberdayakan peraga papan paku untuk menemukan sifat-
sifat bangun datar.
c) Kurangnya perlibatan semua kelompok dalam diskusi kelas.
d) Belum dilakukannya refleksi pembelajaran bersama siswaa.
70
e) Persentase aktifitas guru yang diperoleh pada siklus I adalah
76,86%
2) Aktifitas siswa
a) Kurangnya keaktifan kerjasama dalam diskusi kelompok.
b) Belum ada upaya maksimal untuk memberdayakan peraga
papan paku.
c) Rendahnya keaktifan diskusi kelas.
d) Semua siswa kesulitan dalam menyimpulkan materi.
e) Persentase aktifitas siswa terbanyak yang diperoleh pada siklus
I adalah 40% .
3) Nilai tes prestasi beajar
a) Perolehan nilai rata-rata tes prestasi belajar bangun datar siswa
yang diperoleh pada siklus I adalah 63,33.
b) Persentase jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I
adalah 66,66%.
Melihat masalah seperti di atas, peneliti segera melakukan perbaikan untuk
pelaksanaan tindakan pada siklus II, diantaranya yaitu:
1) Guru memotivasi secara penuh agar siswa lebih aktif dan antusias
saat diskusi kelompok.
2) Guru memberi pengarahan dan bimbingan sebaik mungkin serta
pemberian kesempatan yang luas saat diskusi kelompok untuk
memaksimalkan penggunaan peraga papan paku.
3) Guru lebih aktif dan merlibatkan semua kelompok saat diskusi
kelas.
71
4) Guru melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa atas materi
yang telah dipelajari.
5) Penyimpulan materi hendaknya dilakukan dengan jalan
memancing pengetahuan siswa melalui pertanyaan-pertanyaan
yang mengarah pada kesimpulan.
Melihat perolehan nilai rata-rata tes prestasi belajar siswa materi bangun
datar dan persentase ketuntasan belajar pada siklus I, maka indikator keberhasilan
dinyatakan belum tercapai, sehingga tindakan pada siklus I dilanjutkan ke siklus
II.
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
a. Deskripsi Data Hasil Observasi Guru
Pada siklus II, jumlah skor aktivitas guru yang diperoleh adalah
100 .Aktivitas guru yang memperoleh skor 4 ada 21 butir, yang
memperoleh skor 3 ada 4 butir, dan yang memperoleh skor 2 ada 2
butir (data hasil observasi guru selengkapnya dapat dilihat di
lampiran). Jika dihitung dalam persentase, aktifitas guru pada siklus
ini adalah 92,59% (perhitungan selengkapnya dapat dilihat di
lampiran).
Table 4.5 Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Siklus II
No Tahap Skor
Jumlah 1 2 3 4
1. Persiapan 0 0 0 3 12
2. Kegiatan awal 0 0 0 3 12
3. Kegiatan inti 0 2 3 10 53
4. Kegiatan akhir 0 0 1 5 23
Jumlah 100
Presentase 92,59%
b. Deskripsi Hasil Observasi Siswa
Pada siklus II, skor tertinggi aktifitas siswa yang diperoleh 76, dan skor
terendahnya adalah 54 (data selengkapnya dapat dilihat di lampiran). Adapun
table distribusi frekuensi skor aktivitas siswa pada siklus II adalah sebagai
berikut:
Table 4.6 distribusi frekuensi skor aktivitas siswa siklus II
72
Interval Frekuensi Persentase
50-56 2 6,66%
57-63 4 13,34%
64-70 9 30%
71-76 15 50%
Jumlah 30 100%
Berdasarkan tabel di atas, interval skor aktivitas siswa dengan frekuensi
terbanyak adalah 71-76 dengan jumlah 15 siswa, dengan persentase 50%.
c. Deskripsi Data Hasil Tes Belajar Siswa
Berikut adalah data hasil tes prestasi siswa pada siklus II:
Table 4.7 Data Hasil Tes Prestasi Siswa Siklus II
No Nama Nilai Keterangan
1 Muhammad Aldi Dwi N. 90 Tuntas
2 Muhammad Khoirul Anam 70 Tuntas
3 Oktavio Febi Indra Lestyo 80 Tuntas
4 Muhammad Abdul Nur R. 50 Belum Tuntas
5 Ramadavi Labib Prastya 80 Tuntas
6 Dhimas Achsanul Fikri 100 Tuntas
7 Akhmad Dwi Kurniawan 50 Belum Tuntas
8 Muhammad Fa’iz K.A. 60 Tuntas
9 Dwi Wahyu Setiawan 50 Belum Tuntas
10 Andrew Firansyah M.P. 90 Tuntas
11 Muhamad Irvan 80 Tuntas
12 Rifqi Ahnaf Muzakky 60 Tuntas
13 Muhamad Adnan Al Farisi 90 Tuntas
14 Adinda Alya Putri 70 Tuntas
15 Muhammad Lanna 60 Tuntas
16 Vera Velista Indriana 100 Tuntas
17 Bunga Turi 70 Tuntas
18 Norma Ayu Fadhilla 80 Tuntas
19 Erlyta Jelzy Dira eka 70 Tuntas
20 Helma Ristiani 100 Tuntas
21 Almira Indah Cahya D. 90 Tuntas
22 Dian larasinta 80 Tuntas
Bersambung...
73
23 Aldi Feri Setiawan 50 Belum Tuntas
24 Tiara Putri Febriyanti 100 Tuntas
25 Novi Nursiti 70 Tuntas
26 Sandya Eka Riyani 60 Tuntas
27 Kayla Siti Solekha 80 Tuntas
28 Arya Dimas Saputra 100 Tuntas
29 Romantio Adi Wibowo 100 Tuntas
30 Muhammad Adip Ardiyansyah 80 Tuntas
Jumlah 2310
Rata-rata 77
Perbaikan yang telah dilakukan pada siklus II dapat
disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM ≥ 60 sebanyak 26 siswa
atau 86,67% dari 30 siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa
atau 13,33% dari jumlah siswa yang ada di kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02. Pada siklus II, nilai tertinggi yang diperoleh siswa
adalah 100 dan nilai terendahnya adalah 50. Nilai rata-rata kelas yang
diperoleh dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
M=
M=
M= 77
Jadi, nilai rata-rata kelas adalah 77.
d. Refleksi Tindakan Siklus II
Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II, diperoleh hasil bahwa
pelaksanaan kegiatan pembelajaran bangun datar melalui peraga papan paku telah
berjalan dengan baik dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pada siklus I. Selama proses pembelajaran, terlihat bahwa hampir semua siswa
terlibat aktif dan antusias dalam segala kegiatan pembelajaran, seperti dalam
diskusi kelompok, diskusi kelas, menggunakan peraga papan paku, tanya jawab
dengan guru, dan memperagakan atau mempraktekkan peraga papan paku. Siswa
terlihat aktif dan bersemangat selama melakukan kegiatan pembelajaran bangun
datar melalui peraga papan paku.
Adapun upaya perbaikan yang lain dalam pelaksanaan tindakan pada siklus
II, diantaranya yaitu:
Sambungan....
74
1) Dilakukannya pemberian bimbingan dan motivasi secara
penuh untuk mendongkrak keaktifan dan antusiasme siswa
saat diskusi kelompok.
2) Dilakukannya pemberdayaan peraga secara maksimal untuk
mendongkrak keaktifan siswa dalam melakukan
pengamatan.
3) Dilakukannya penyimpulan materi dengan memancing
pengetahuan siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang
mengarah pada kesimpulan.
Berdasarkan hasil refleksi tindakan pada siklus II, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas III A MI
Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku berdampak positif pada:
1) Perolehan nilai rata-rata hasil tes prestasi belajar bangun datar
siswa yang mencapai nilai lebih dari 75.
2) Persentase siswa yang tuntas belajar yang mencapai lebih dari
80%.
3) Persentase aktivitas guru dan siswa yang meningkat dari siklus I ke
siklus II.
Dengan demikian, pembelajaran bangun datar siswa kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku dikatakan telah berhasil, sehingga
penelitian dihentikan sampai siklus II.
B. Pembahasan
Hasil peneliian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakaan peneliti
menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat dari hasil sebelum
dilaksanakannya tindakan. Prestasi belajar siswa tersebut meliputi hasil
perolehan nilai post-test. Hal ini diperoleh setelah pelaksanaan tindakan
melalui peraga papan paku dengan pembelajaran aktif.
75
Hasil penelitiab yang dialkukan sebelum PTK, siklus I, dann siklus II
sebagai berikut:
1. Hasil sebelum PTK
Sebelum pelaksanaan PTK, hasil ulangan harian siswa
menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kurang memuaskan, sebanyak
20 siswa yang belum mencapai KKM. Batas KKM MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 untuk mata pelajaran matematika kelas III A adalah 60.
Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 33,33%. Adapun data
rekapitulasi nilai ketuntasan siswa dapatdilihat dalam tabel berikut:
Tabel: 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Ulangan Harian
Berdasarkan observasi di MI ditemukan beberapa masalah, yaitu
guru sulit mengkondisikan kelas, kurangnya variasi dalam mengajar,
serta kurangnya pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang
diajarkan. Oleh karena itu, pada standar proses pendidikan guru didorong
untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga prestasi
belajar siswa meningkat. Dalam hal ini peneliti melakukan tindakan
siklus I melalui peraga papan paku.
2. Hasil penelitian siklus I
Berdasarkan hasil penelitian, proses pembelajaran bangun datar
pada siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan
paku pada siklus I berjalan lambat. Saat melakukan pengamatan terhadap
peraga papan paku dan memperagakan atau mempraktekkan untuk
menunjukan sifat-sifat bangun datar, siswa terlalu banyak menghabiskan
waktu dalam mengupayakan keberadaan peraga papan paku dikarenakan
beberapa siswa memerlukan pembiasaan diri untuk belajar dengan
sesuatu yang baru, yakni dengan peraga.
Rata-rata perolehan nilai prestasi belajar siswa 63,33. Ketuntasan
siswa mencapai 66,67% atau 20 siswa tuntas, tetapi masih ada 10 siswa
yang nilainya dibawah KKM. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat
dalam tabel berikut:
4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I
No Skore Nilai Jumlah Siswa
1 40 3
2 50 7
3 60 6
TUNTAS
BELUM TUNTAS
10 20
Bersambung...
76
4 70 8
5 80 3
6 90 3
7 100 0
Total 30
3. Hasil penelitian siklus II
Pada siklus II, secara efektif dan efisien siswa telah mampu
mengupayakan keberadaan peraga papan paku. Siswa melakukan pengamatan
terhadap peraga papan paku untuk menemukan sifat-sifat bangun datar serta
mampu mempraktekkan dan memperagakan alat peraga secara tepat guna.
Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II yaitu 77, dengan
ketuntasan mencapai 86,67% atau 26 siswa tuntas. Adapun rekapitulasi nilai
dapat dilihat dalam tabel berikut:
4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II
No Skore Nilai Jumlah Siswa
1 40 0
2 50 4
3 60 4
4 70 5
5 80 7
6 90 4
7 100 6
Total 30
Dari 30 siswa kelas III A MI Ma;arif Kumpulrejo 02, terdapat empat
siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar pada siswa tersebut
muncul dari manifestasi beberapa gejala yang dapat peneliti amati,
diantaranya siswa lambat dalam menerima pelajaran, lambat dalam
mengerjakan tugas dan soal, lambat bekerja, daya tangkap terhadap pelajaran
rendah, kurang konsentrasi dan kurang komunikasi.
Kesulitan belajar dapat berasal dari dalam dan dari luar siswa.
Dikarenakan siswa tersebut kurang mampu mengikuti proses pembelajaran
dengan baik, maka salah satu upaya penanganan dari guru untuk mengatasi
masalah yang dialami oleh siswa tersebut adalah melalui pendekatan atau
pelayanan yang sifatnya khusus secara intensif dengan memberikan waktu
belajar di luar jam pelajaran. Misalnya melalui bimbingan belajar secara
privat. Pendekatan khusus ini dilakukan agar siswa mampu mengejar
keterlambatan materi meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama bagi
siswa tersebut untuk mencapai pemahaman materi sehingga dapat mencapai
prestasi belajar yang maksimal.
Sambungan ….
77
Adapun pokok bahasan dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi
belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku. Penggunaan peraga dalam
pembelajaran matematika sangat dibutuhkan untuk membantu siswa dalam
mengkonkretkan konsep-konsep abstrak matematika sesuai dengan tahapan
berpikir siswa MI/SD yang masih berada pada tahap operasional konkrit.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas,
pembelajaran matematika bangun datar pada siswa kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku berdampak positif terhadap
peningkatan nilai tes prestasi belajar siswa, ketuntasan belajar siswa, serta
aktivitas guru dan siswa. Berikut kami paparkan rekapitulasi hasil prestasi
belajar siswa dari nilai ulangan harian sampai siklus II.
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Prestasi Belajar Siswa
No Nama Ulangan Siklus I Siklus II
1 Muhammad Aldi Dwi N. 50 70 90
2 Muhammad Khoirul Anam 30 60 70
3 Oktavio Febi Indra Lestyo 40 70 80
4 Muhammad Abdul Nur R. 30 40 50
5 Ramadavi Labib Prastya 60 50 80
6 Dhimas Achsanul Fikri 70 90 100
7 Akhmad Dwi Kurniawan 50 40 50
8 Muhammad Fa’iz K.A. 50 50 60
9 Dwi Wahyu Setiawan 50 40 50
10 Andrew Firansyah M.P. 50 70 90
11 Muhamad Irvan 40 60 80
12 Rifqi Ahnaf Muzakky 40 50 60
13 Muhamad Adnan Al Farisi 70 80 90
14 Adinda Alya Putri 50 50 70
15 Muhammad Lanna 60 60 60
16 Vera Velista Indriana 70 90 100
17 Bunga Turi 50 50 70
18 Norma Ayu Fadhilla 50 70 80
19 Erlyta Jelzy Dira eka 50 70 70
20 Helma Ristiani 60 60 100
21 Almira Indah Cahya D. 40 50 90
Bersambung...
78
22 Dian larasinta 60 70 80
23 Aldi Feri Setiawan 50 50 50
24 Tiara Putri Febriyanti 70 90 100
25 Novi Nursiti 50 70 70
26 Sandya Eka Riyani 50 60 60
27 Kayla Siti Solekha 50 60 80
28 Arya Dimas Saputra 70 80 100
29 Romantio Adi Wibowo 70 80 100
30 Muhammad Adip Ardiyansyah 50 70 80
Jumlah 1580 1900 2310
Rata-rata 52,66 63,33 77
Persentase ketuntasan 33,33% 66,66% 86,66%
Dari tabel rekapitulasi di atas, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar siswa dari siklus ke siklus. Dari data nilai ulangan harian
didapati nilai rata-rata 52,66. Siklus I nilai rata-rata hasil prestasi belajar
siswa menunjukkan 63,33, siklus II rata-rata nilai hasil prestasi belajar siswa
77. Dari data nilai ulangan harian ke siklus I terjadi peningkatan rata-rata
nilai siswa sebesar 10,67, dari siklus I ke siklus II peningkatan rata-rata nilai
siswa sebesar 13,67.
Peningkatan ketuntasan yang diperoleh kelas III A MI Ma’arif
Kumpulrejo 02 dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.12 Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar
Siswa
No Pelaksanaan
Penelitian
Ketuntasan Jumlah %
( P=
)
1 Awal Tuntas 10 33,33%
Belum Tuntas 20 66,67%
2 Siklus I Tuntas 20 66,67%
Belum tuntas 10 33,33%
3 Siklus II Tuntas 26 86,67%
Belum Tuntas 4 13,33%
Berdasarkan indikator yang telah ditetapkan, yaitu persentase ketuntasan
belajar siswa telah mencapai lebih dari 85%, serta meningkatnya persentase
aktivitas guru dan siswa, maka pembelajaran matematika materi bangun datar
melalui peraga papan paku dikatakan berhasil sehingga penelitian tindakan
dihentikan sampai siklus II.
Sambungan....
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penggunaan peraga papan paku, dampak positif yang
terjadi adalah meningkatnya prestasi belajar siswa. Adapun peningkatan yang
terjadi dalam pembelajaran matematika materi bangun datar pada siswa kelas
IIIA MI Ma’arif Kumpulrejo 02 melalui peraga papan paku berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan adalah nilai ketuntasan yang diperoleh siklus I ke
siklus II meningkat sebanyak 6 siswa yaitu dari 20 siswa yang tuntas pada
siklus I menjadi 26 pada siklus II dari 30 jumlah siswa, dengan persentase
ketuntasan klasikal pada siklus I terdapat 66,67% dari jumlah siswa, dan
86,67% pada siklus II dari jumlah siswa. Dengan demikian disimpulkan
bahwa ketuntasan belajar siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo 02 dalam
pembelajaran matematika materi bangun datar melalui peraga papan paku
mencapai ≥85%. Aktivitas guru dan siswa kelas III A MI Ma’arif Kumpulrejo
02 dalam pembelajaran matematika materi bangun datar melalui peraga papan
paku mengalami peningkatan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, maka dapat
dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Siswa seharusnya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika.
Untuk siswa yang belum mendapat nilai maksimal harus lebih giat dan
rajin belajar.
2. Bagi guru
a. Dikarenakan konsep matematika yang abstrak, maka pembelajaran
matematika hendaknya dibuat konkret. Guru hendaknya menggunakan
80
peraga dalam pembelajaran matematika untuk mengkonkretkan
konsep-konsep.
b. Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
memaksimalkan penggunaan peraga di dalam kelas agar siswa dapat
membangun konsep-konsep dalam struktur pengetahuannya serta dapat
memahami konsep-konsep.
c. Guru hendaknya melakukan pendekatan atau pelayanan bagi siswa
yang belum tuntas yang sifatnya khusus secara intensif dengan
memberikan waktu belajar di luar jam pelajaran agar nilai siswa
tersebut tuntas.
3. Bagi pihak sekolah
Kepala sekolah dan komite sekolah harus mampu memberikan dukungan
kepada guru untuk menciptakan peraga dalam pembelajaran, sehingga
dapat mempermudah pembentukan dan pemahaman konsep materi pada
diri siswa. Dengan melengkapi sarana dan prasarana sekolah yang
mendukung pembelajaran seperti melalui pengadaan dan penggunaan
peraga di dalam kelas, akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
81
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zaenal. 2015. Model-mode, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstektual
(inovatif). Bandung: Yrama Widya
Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Arifin, Zaenal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Djamarah, syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fajariyah, Nur, Defi Triratnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas
Fathani, Abdul Halim. 2009. Matematika: Hakikat & Logika. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Ismunamto, dkk. 2011. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Lentera Abadi
Liberna, Hawa. 2008. Membangun Interaksi Edukatif yang Bernilai Normatif
melalui Pengajaran Berbasis Aktifitas. Jurnal Formatif 2 (2): 149-157
Sumardyono.2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap
Pembelajaran Matematika. Paket Pembinaan Penataran. Yogyakarta:
PPPG Matematika
Sundayana, Rostina. 2015. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran
Matematika. Bandung: Alfabeta
Sukayati, Agus Suharjana. 2009. Pemanfaatan Alat Peraga Matematika dalam
Pembelajaran di SD. P4TK. Yogyakarta: Depdiknas
Suryono, dan Haryanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana
Syafri, Fatrima Santri. 2016. Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Matematika
Tu’u, Tulus.2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
www://coretantangan.blogspot.co.id, Papan Paku.
82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah/ Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : III/ 2
Materi Pokok : Bangun Datar
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana
B. Kompetensi Dasar
4.2 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau
unsurnya.
C. Indikator
4.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi
4.1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun persegi panjang
4.1.3 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga
4.1.4 Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan
penggunaan alat peraga papan paku
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun persegi
2. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun persegi panjang
3. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun segitiga
Lampiran 1
83
4. Siswa dapat menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi
berdasarkan penggunaan alat peraga papan paku
E. Materi Pembelajaran
Sifat-sifat bangun datar
Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang
dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang
membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar
tersebut. Misalnya:
Bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga.
Bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat
Bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima
Jumlah ruas garis serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun
merupakan salah satu sifat bangun datar tersebut. Jadi, sifat suatu bangun
datar ditentukan oleh jumlah ruas garis, model garis, besar sudut, dan lain-
lain.
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
g. Sifat-sifat Persegi
6) Mempunyai 4 titik sudut.
7) Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
8) Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang.
9) Mempunyai 4 simetri lipat.
10) Mempunyai 4 simetri putar.
h. Sifat-sifat Persegi Panjang
Gambar 2.8 Persegi
84
Gambar 2.9 Persegi Panjang
7) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
8) Sisi-sisi persegi panjang saling tegak lurus
9) Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
10) Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang
11) Mempunyai 2 simetri lipat.
12) Mempunyai 2 simetri putar
i. Sifat-sifat Segitiga
4) Sifat-sifat Segitiga Sama Kaki
f) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC
g) Dua ruas garis kaki sama panjang, AC dan BC.
h) Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi.
i) Memiliki tiga buah sudut lancip.
j) Semua sudutnya sama besar.
5) Sifat-sifat Segitiga Sama Sisi
Gambar 2.1 Segitiga Sama Kaki
85
e) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC
f) Ketiga (semua) ruas garis sama panjang.
g) Memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi.
h) Memiliki tiga buah sudut sama besar (60o).
6) Sifat-sifat Segitiga Siku-siku
f) Memiliki 3 ruas garis: AB - AC dan BC
g) Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi)
h) Memiliki ukuran, alas, dan tinggi.
i) Memiliki dua buah sudut lancip
j) Memiliki satu buah sudut siku-siku (90o)
F. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
G. Media, Alat Peraga dan Sumber Belajar
Media : Kertas berpetak/ bertitik, penggaris, pensil
Alat peraga : Papan paku
Sumber belajar : Buku BSE, Fajariyah, Nur, Defi Triratnawati. 2008.
Cerdas Berhitung Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan
Gambar 2.2 Segitiga Sama Sisi
Gambar 2.3 Segitiga Siku-siku
86
H. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam benda
di sekitar yang menyerupai persegi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Kegiatan inti (50 menit)
Eksplorasi
Guru menyampaikan materi pokok yang dipelajari secara umum.
Siswa dan guru melakukan tanya jawab berkaitan benda-benda
disekitar yang menyerupai bangun datar.
Guru memberikan gambaran umum penggunaan alat peraga papan
paku.
Elaborasi
Guru membuat bangun datar menggunakan alat peraga papan paku,
siswa memperhatikan.
Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyebutkan sifat-sifatnya.
Guru membagi siswa kedalam lima kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 5-6 siswa.
Guru membagikan alat peraga papan paku pada setiap kelompok.
Guru menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi
membuat bangun datar persegi, persegi panjang dan segitiga
berdasarkan sifat-sifat bangun datar yang telah siswa ketahui.
Siswa mempraktikkan membuat bangun datar menggunakan alat
peraga papan paku secara bergantian dalam satu kelompok
kemudian menyebutkan sifat-sifatnya.
87
Siswa menggambar bangun datar (persegi, persegi panjang dan
segitiga) menggunakan kertas bertitik yang telah dibagikan oleh
guru.
Konfirmasi
Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan jika ada kesalahan dan
memberikan penguatan dari apa yang dipelajari hari ini.
Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal yang
berkaitan dengan materi secara individu.
Guru memberikan hadiah bagi siswa yang mendapat nilai tertinggi.
3. Penutup (10 menit)
Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang.
Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama dan
mengucapkan salam.
I. Penilaian
a. Penilaian Proses
NO NAMA SISWA KEAKTIFAN KERJASAMA KETELITIAN
Keterangan: A= sangat baik
B= baik
C= cukup
D= kurang baik
b. Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Contoh
instrumen
88
1. Mengidentifikasi sifat-
sifat bangun persegi
2. Mengidentifikasi sifat-
sifat bangun persegi
panjang
3. Mengidentifikasi sifat-
sifat bangun segitiga
4. Menggambar bangun
datar yang telah
diidentifikasi
berdasarkan penggunaan
alat peraga papan paku
Tes tertulis
(individu)
Lembar kerja
siswa
Terlampir
Catatan:
Nilai=
× 100
89
Soal Latihan Nama/ kelas:
1. Persegi memiliki….pasang sisi yang sejajar.
2. Segitiga yang memiliki dua sisi sama panjang adalah….
3. Persegi memiliki….titik sudut
4. Selain persegi, yang memiliki sisi berhadapan sama panjang adalah….
5. Banyaknya sisi pada bangun datar segitiga adalah….
6. Banyaknya sisi pada bangun datar persegi adalah….
7. Banyaknya sisi pada bangun datar persegi panjang adalah…
8. Bangun segitiga memiliki….titik sudut
9. Bangun datar di samping adalah….
10. Sudut yang besarnya 900 disebut sudut….
Kunci Jawaban
1. 2 pasang sisi sejajar
2. Segitiga sama kaki
3. 4 titik sudut
4. Persegi panjang
5. 3 sisi
6. 4 sisi
7. 4 sisi
8. 3 titik sudut
9. Segitiga siku-siku
10. Sudut siku-siku
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah/ Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : III/ 2
Materi Pokok : Bangun Datar
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 x pertemuan)
J. Standar Kompetensi
4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana
K. Kompetensi Dasar
4.2 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau
unsurnya.
L. Indikator
4.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun jajar genjang
4.1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun trapesium
4.1.3 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun belah ketupat
4.1.4 Menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi berdasarkan
penggunaan alat peraga papan paku
M. Tujuan Pembelajaran
5. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun jajar genjang
6. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun trapesium
7. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun belah ketupat
Lampiran 2
91
8. Siswa dapat menggambar bangun datar yang telah diidentifikasi
berdasarkan penggunaan alat peraga papan paku
N. Materi Pembelajaran
Sifat-sifat bangun datar
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
j. Sifat-sifat Jajar Genjang
8) Memiliki empat sisi dan empat titik sudut
9) Memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sama panjang
10) Memiliki dua buah sudut tumpul dan dua buah sudut lancip
11) Sudut yang berhadapan sama besar
12) Diagonal yang dimiliki tidak sama panjang
13) Tidak memiliki simetri lipat
14) Memiliki simetri putar tingkat dua
k. Sifat-sifat Trapesium
3) Sifat-sifat Trapesium Sama Kaki
e) Memiliki empat sisi dan empat titik sudut
f) Sudut-sudut diantara sisi sejajar besarnya 180°
g) Mempunyai 1 simetri lipat
h) Memiliki sepasang sisi yang sejajar tetapi tidak sama panjang
4) Sifat-sifat Trapesium Siku-siku
Gambar 2.5 jajar genjang
Gambar 2.6 Trapesium sama kaki
92
Gambar 2.10 Belah Ketupat
e) Memiliki 4 ruas garis
f) Memiliki 2 sudut siku-siku
g) Memiliki 1 sudut lancip
h) Memiliki 1 sudut tumpul
l. Sifat-sifat Belah Ketupat
7) Mempunyai 2 simetri lipat.
8) Mempunyai 2 simeteri putar.
9) Mempunyai 4 titik sudut.
10) Sudut yang berhadapan besarnya sama.
11) Sisinya tidak tegak lurus.
12) Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
O. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi
P. Media, Alat Peraga dan Sumber Belajar
Media : Kertas berpetak/ bertitik, penggaris, pensil
Alat peraga : Papan paku
Gambar 2.7 Trapesium Siku-siku
93
Sumber belajar : Buku BSE, Fajariyah, Nur, Defi Triratnawati. 2008.
Cerdas Berhitung Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan
Q. Langkah-langkah Kegiatan
4. Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam benda
di sekitar yang menyerupai persegi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Kegiatan inti (50 menit)
Eksplorasi
Guru meminta siswa untuk mengamati bangun datar yang telah
diperagakan guru menggunakan papan paku
Guru memberikan penjelasan mengenai cara menyebutkan sisi dan
titik sudut bangun datar dengan menggunakan huruf
Guru bersama siswa menyebutkan sisi dan titik sudut bangun datar
yang diperagakan menggunakan alat peraga papan paku dengan
menggunakan huruf.
Guru memberikan penjelasan mengenai cara menggambar bangun
datar dengan benar. Siswa diminta mengamati
Elaborasi
Guru Membentuk siswa kedalam beberapa kelompok (tiap
kelompok beranggotakan 6 orang)
Guru memberikan alat peraga papan paku kepada tiap kelompok
dan meminta untuk membuat bangun datar menggunakan alat
peraga tersebut.
94
Guru meminta setiap kelompok untuk menganalisis sisi dan titik
sudut sebuah bangun datar lengkap dengan hurufnya berdasarkan
contoh yang diberikan guru
Guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk mencatat
hasil diskusi
Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi didepan
kelas
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan
komentar dari hasil pekerjaan kelompok lain
Konfirmasi
Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan jika ada kesalahan dan
memberikan penguatan dari apa yang dipelajari hari ini.
Guru memeriksa pemahaman siswa dengan memberikan soal yang
berkaitan dengan materi secara individu.
Guru memberikan hadiah bagi siswa yang mendapat nilai tertinggi.
6. Penutup (10 menit)
Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang.
Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama dan
mengucapkan salam.
R. Penilaian
c. Penilaian Proses
NO NAMA SISWA KEAKTIFAN KERJASAMA KETELITIAN
Keterangan: A= sangat baik
95
B= baik
C= cukup
D= kurang baik
d. Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Contoh
instrumen
5. Mengidentifikasi sifat-
sifat bangun jajar
genjang
6. Mengidentifikasi sifat-
sifat bangun trapesium
7. Mengidentifikasi sifat-
sifat bangun belah
ketupat
8. Menggambar bangun
datar yang telah
diidentifikasi
berdasarkan penggunaan
alat peraga papan paku
Tes tertulis
(individu)
Lembar kerja
siswa
Terlampir
96
97
Soal Latihan Nama/ kelas:
11. Jajar genjang memiliki….pasang sisi yang sejajar.
12. Bangun datar yang memiliki sepasang sisi sejajar tetapi tidak sama panjang
adalah….
13. Belah ketupat memiliki….titik sudut
14. Bangun datar yang hanya memiliki satu simetri lipat adalah….
15. Banyaknya sisi pada bangun datar trapesium siku-siku adalah….
16. Banyaknya sisi pada bangun datar belah ketupat adalah….
17. Banyaknya sisi pada bangun datar jajar genjang adalah…
18. Bangun datar trapesium sama kaki memiliki….titik sudut
19. Bangun datar di samping adalah….
20. Sudut yang besarnya 1800 disebut sudut….
Kunci Jawaban
1. 2 pasang
2. Trapesium
3. 4 titik sudut
4. Trapesium sama kaki
5. 4 sisi
6. 4 sisi
7. 4 sisi
8. 4 titik sudut
9. Trapesium siku-siku
10. Sudut lurus
98
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
SIKLUS I
No.
Aktifitas
No. Absen Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 2 3 2 1 4 1 1 1 3 3 1 4 1 2 4 3 3 3 2 1 3 1 4 3 3 2 4 4 3
2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3
3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
6 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3
7 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
8 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 1 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 3 2 2 3
9 3 2 2 1 1 2 2 2 1 1 3 1 2 1 2 2 3 2 2 3 1 3 1 3 1 3 3 2 2 3
10 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3
11 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 3 2 1 1 2 1 3 1 3 3 2 1 3
12 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
13 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
14 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3
Bersambung …
Lampiran 3
99
15 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3
16 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3
17 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3
18 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4
19 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3
20 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3
Jumlah 61 54 56 40 41 56 47 48 43 56 61 44 58 54 56 54 60 57 54 56 40 59 43 67 56 61 62 67 57 63
Salatiga, 08 Februari 2017
Observer,
Rokha Subkhan Saiful Khabib
NIM. 115-12-063
Lanjutan ….
Lampiran 1
100
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
SIKLUS II
No.
Aktifitas
No. Absen Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
6 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3
7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
8 3 3 3 2 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
10 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
11 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
12 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3
13 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3
Lampiran 4
Bersambung …
101
15 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
16 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3
17 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3
19 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
20 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2
Jumlah 72 72 70 60 74 70 62 76 53 74 75 75 74 69 57 76 70 71 70 76 75 68 55 70 69 61 75 76 75 68
Salatiga, 11 Februari 2017
Observer,
Rokha Subkhan Saiful Khabib
NIM. 115-12-063
Lanjutan ….
102
PEDOMAN PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA
NO AtifitasSiswa yang Diamati PedomanPenilaian
1. Ketertarikansiswaterhadapmatape
lajaranmatematika
4= jikasiswatertarikdenganmatapelajaranmatematikadanmemilikisemangatbelajar yang tinggi
3= jikasiswatertarikdenganmatapelajaranmatematikadantidakmemilikisemangatbelajar yang tinggi
2= jikasiswatidaktertarikdenganmatapelajaranmatematikatetapimasihmemilikisemangatbelajar
1= jikasiswatidaktertarikdenganmatapelajaranmatematikadantidakmemilikisemangatbelajar
2. Antusiasmesiswadalammengikuti
pembelajaran
4= jikaantusiasmesiswadalammengikutipembelajaransangatbaik
3= jikaantusiasmesiswadalammengikutipembelajaranbaik
2= jikaantusiasmesiswadalammengikutipembelajarancukupbaik
1= jikaantusiasmesiswadalammengikutipembelajarankurangbaik
3. Kepatuhansiswadalammenerimap
embagiankelompok
4= jikasiswamenerimapembagiankelompokdengansenanghatidanlangsungbergabungdengankelompoknya
3= jikasiswamenerimapembagiankelompoktetapimengeluhkankehadirantemandikelompoknya
2= jikasiswatidakmaumenerimapembagiankelompokdaninginmemilihkelompokssendiri
1= jikasiswatidakmaumenerimapembagiankelompokdanmengeluhdengankelompoknya.
4. Ketertarikansiswaterhadapperaga
papanpaku
4= jikasiswatertarikdanmemilikisemangatbelajartinggi
3= jikasiswatertariktetapikurangmemilikisemangatbelajar
2= jikasiswatidaktertariktetapimasihmemilikisemangatbelajar
1= jikasiswatidaktertarikdantidaksemangatbelajar
Lampiran 5
103
5. Kerjasamasiswadengankelompok
nya
4= jilkakerjasamadengankelompoknyasangatbaik
3= jilkakerjasamadengankelompoknyabaik
2= jilkakerjasamadengankelompoknyacukupbaik
1= jilkakerjasamadengankelompoknyakurangbaik
6. Antusiasmedalamdiskusikelompo
k
4= jikaantusiasmesiswadalamdiskusikelompoksangatbaik
3= jikaantusiasmesiswadalamdiskusikelompokbaik
2= jikaantusiasmesiswadalamdiskusikelompokcukupbaik
1= jikaantusiasmesiswadalamdiskusikelompokkurangbaik
7. Kemampuanmenggunakanperaga
papanpaku
4= jikasiswamampumenggunakanperagapapanpakudengansangatbaik
3= jikasiswamampumenggunakanperagapapanpakudenganbaik
2= jikasiswamampumenggunakanperagapapanpakudengancukupbaik
1= jikasiswamampumenggunakanperagapapanpakudengankurangbaik
8. Keberaniansiswadalammengajuka
npertanyaankepada guru yang
dirasasulitbagikelomponya
4= jikasiswasangatseringbertanyakepada guru
3= jikasiswacukupseringbertanyakepada guru
2= jikasiswakadangseringbertanyakepada guru
1= jikasiswatidakpernahbertanyakepada guru
9. Mempresentasikanhasildiskusi 4= jikasiswamempresentasikandengansangatbaik
3= jikasiswamempresentasikandenganbaik
2= jikasiswamempresentasikandengancukupbaik
104
1= jikasiswamempresentasikandengankurangbaik
10. Memperhatikanpenjelasan guru 4= jikasiswamemperhatikanpenjelasan guru dengansangatbaik
3= jikasiswamemperhatikanpenjelasan guru dengancukupbaik
2= jikasiswamemperhatikanpenjelasan guru dengankurangbaik
1= jikasiswatidamemperhatikanpenjelasan guru
11. Mengemukakanpendapatketika
guru mengajukanpertanyaan
4= jikasiswamengacungkanjariterlebihdahulubaruberpendapat
3= jikasiswaberpendapattanpamengacungkanjaridahulu
2= jikasiswainginberpendapattapimunculkeraguan
1= jikasiswatidakmemeilikikeberanianberpendapat
12. Keseriusansiswasaatmengikutipe
mbelajaranbangundatar
4= jikasiswasangatseriusbelajar
3= jikasiswacukupseriusdalambelajar
2= jikasiswakurangseriusdalambelajar
1= jikasiswatidakseriusdalambelajar
13. Terampil (mampu)
menggunakanalatperagauntukmen
jawabpertanyaandanmenyebutkan
sifat-sifatbangundatar
4= jikasiswamampumenggunakanalatperagadengansangatbaik
3= jikasiswamampumenggunakanperagadengancukupbaik
2= jikasiswamampumenggunakanperagadengankurangbaik
1= jikasiswatidakmampumenggunakanperaga
14. Mampumenyebutkansifat-
sifatbangundatar
4= jikasiswamampumenyebutkansifat-sifatbangundatardengansangatbaik
3= jikasiswamampumenyebutkansifat-sifatbangundatardengancukupbaik
105
2= jikasiswamampumenyebutkansifat-sifatbangundatardengankurangbaik
1= jikasiswatidakmampumenyebutkansifat-sifatbangundatar
15. Kejelasansiswadenganmateri
yang
disampaikanmenggunakanperaga
papanpaku
4= jikasiswamerasasangatjelasdenganmateri yang disampaikan
3= jikasiswamerasajelasdenganmateri yang disampaikan
2= jikasiswamerasacukupjelasdenganmateri yang disampaikan
1= jikasiswamerasakurangjelasdenganmateri yang disampaikan
16. Keberaniansiswadalammengajuka
npertanyaansecaraindividuatashal
-hal yang belumdimengerti
4= jikasiswaseringbertanyakepada guru
3= jikasiswacukupseringbertanyakepada guru
2= jikasiswakadangbertanyakepada guru
1= jikasiswatidakpernahbertanyakepada guru
17. Antusiasmesiswasaatmelakukanre
fleksipembelajaranbersama guru
4= jikaantusiasmesiswasangatbaik
3= jikaantusiasmesiswacukupbaik
2= jikaantusiasmesiswakurangbaik
1= jikasiswatidakantusias
18. Antusiasmesiswasaatmenyimpulk
anmateribersama guru
4= jikaantusiasmesiswasangatbaik
3= jikaantusiasmesiswacukupbaik
2= jikaantusiasmesiswakurangbaik
1= jikasiswatidakantusias
19. Mengerjakanevaluasisecaramandi 4= jikasiswamengerjakanevaluasisecaramandiritanpabertanya
106
ri 3= jikasiswamengerjakanevaluasisecaramandiritetapikadangbertanya
2= jikasiswamengerjakanevaluasisecaramandiritetapiseringbertanya
1= jikasiswamengerjakanevaluasidenganbertanya (melihat) jawabanteman
20. Mengumpulkanevaluasitepatwakt
u
4= jikasiswamengumpulkanevaluasitepatwaktu
3= jikasiswamengumpulkanevaluasilebih 1 menit
2= jikasiswamengumpulkanevaluasilebih 3 menit
1= jikasiswamengumpulkanevaluasilebih 5 menit
107
Lembar Observasi Guru Pembelajaran Bangun Datar melalui Peraga Papan
Paku di MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Nama Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Datar
Kels/Semester : III / II
Hari/Tanggal : Rabu , 08 Februari 2017
NO Aktifitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Persiapan sebelum mengajar
Menyiapkan RPP
√
2. Menyiapkan alat peraga √
3. Menyiapkan buku penunjang √
4.
Kegiatan awal pembelajaran
Membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a
√
5. Memeriksa kesiapan siswa √
6. Melaksanakan apersepsi √
7.
Kegiatan inti pembelajaran
Menjelaskan pengertian bangun datar dan sifat-
sifatnya
√
8. Membuat bangun datar menggunakan peraga
papan paku
√
9. Terampil dalam mendemonstrasikan peraga
papan paku di depan siswa
√
10. Memperjelas sifat-sifat bangun datar melalui
peraga papan paku
√
11. Menggunakan peraga papan paku sesuai tujuan
pembelajaran
√
12. Menggunakan variasi metode pembelajaran √
13 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok √
14. Membagikan soal kepada masing-masing
kelompok
√
15. Membagikan peraga kepada masing-masing
kelompok
√
16. Memberikan panduan diskusi kelompok untuk
mengerjakan soal
√
17. Memonitoring jalannya diskusi dari satu √
Lampiran 6
108
kelompok ke kelompok lain
18. Menanyakan kesulitan yang dialami masing-
masing kelompok
√
19. Memberikan penjelasan atas kesulitan yang
dialami masing-masing kelompok
√
20. Meminta kelompok untuk mempresenttasikan
hasil diskusi di depan kelas
√
21. Membahas hasil diskusi bersama siswa √
22.
Kegiatan akhir pembelajaran
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum dimengerti
√
23. Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan siswa
√
24. Melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa √
25. Bersama dengan siswa menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
√
26. Melakukan evaluasi di akhir pelajaran √
27. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam √
Jumlah skor 83
Presentase 76,86%
Keterangan: skor 4 : jika dilakukan dengan sangat baik
Skor 3 : jika dilakukan dengan baik
Skor 2 : jika dilakukan dengan cukup baik
Skor 1 : jika dilakukan dengan kurang baik
Presentase =
=
= 76,86%
Salatiga, 8 Februari 2017
Observer,
Rokha Subkhan Saiful Khabib
NIM. 115-12-063
109
Lembar Observasi Guru Pembelajaran Bangun Datar melalui Peraga Papan
Paku di MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Pelaksanaan Penelitian Siklus II
Nama Madrasah : MI Ma’arif Kumpulrejo 02
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Datar
Kelas/Semester : III / II
Hari/Tanggal : Sabtu , 11 Februari 2017
NO Aktifitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Persiapan sebelum mengajar
Menyiapkan RPP
√
2. Menyiapkan alat peraga √
3. Menyiapkan buku penunjang √
4.
Kegiatan awal pembelajaran
Membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a
√
5. Memeriksa kesiapan siswa √
6. Melaksanakan apersepsi √
7.
Kegiatan inti pembelajaran
Menjelaskan pengertian bangun datar dan sifat-
sifatnya
√
8. Membuat bangun datar menggunakan peraga
papan paku
√
9. Terampil dalam mendemonstrasikan peraga
papan paku di depan siswa
√
10. Memperjelas sifat-sifat bangun datar melalui
peraga papan paku
√
11. Menggunakan peraga papan paku sesuai tujuan
pembelajaran
√
12. Menggunakan variasi metode pembelajaran √
13 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok √
14. Membagikan soal kepada masing-masing
kelompok
√
15. Membagikan peraga kepada masing-masing
kelompok
√
16. Memberikan panduan diskusi kelompok untuk
mengerjakan soal
√
17. Memonitoring jalannya diskusi dari satu
kelompok ke kelompok lain
√
Lampiran 7
110
18. Menanyakan kesulitan yang dialami masing-
masing kelompok
√
19. Memberikan penjelasan atas kesulitan yang
dialami masing-masing kelompok
√
20. Meminta kelompok untuk mempresenttasikan
hasil diskusi di depan kelas
√
21. Membahas hasil diskusi bersama siswa √
22.
Kegiatan akhir pembelajaran
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum dimengerti
√
23. Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan siswa
√
24. Melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa √
25. Bersama dengan siswa menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
√
26. Melakukan evaluasi di akhir pelajaran √
27. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam √
Jumlah skor 100
Presentase 92,59%
Keterangan: skor 4 : jika dilakukan dengan sangat baik
Skor 3 : jika dilakukan dengan baik
Skor 2 : jika dilakukan dengan cukup baik
Skor 1 : jika dilakukan dengan kurang baik
Presentase =
=
= 92,59%
Salatiga, 11 Februari 2017
Observer
Rokha Subkhan Saiful Khabib
NIM. 115-12-063
111
FOTO KEGIATAN
Guru menjelaskanmateridenganperagaPapanPaku
Lampiran 9
112
Siswa-siswi mempraktekkan menggunakan Peraga Papan Paku
113
114
Siswa menulis di kertas bertitik setelah siswa mempraktekkan menggunakan Peraga
115
Siswa menulis di kertas bertitik setelah siswa mempraktekkan menggunakan Peraga
Papan Paku di siklus II
116
117
118
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Rokha Subkhan Saiful Khabib
Nim : 115-12-063
Fakultas : FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan)
Prodi : PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
No Nama Kegiatan
Tanggal Ket Nilai
1 OPAK “Progresifitas kaum Muda, Kunci
Perubahan Indonesia” (DEMA STAIN
SALATIGA)
05- 07
September
2012
Peserta 3
2 OPAK “Mewujudkan Gerakan Mahasiswa
Tarbiyah Sebagai Tonggak Kebangkitan
Pendidikan Indonesia” (HMJ Tarbiyah)
08-09
September
2012
Peserta 3
3 ODK “Membangun Karakter Keislaman
Bertaraf Internasional di Era Globalisasi
Bahasa” (ODK)
10
September
2012
Peserta 2
4 Seminar Entrepreneurship dan
Perkoperasian “Explore Your Entrepreneur
Talent” (MAPALA MITAPASA dan KSEI)
11
September
2012
Peserta 2
5 AMT “ Dengan AMT, Bangun Karakter
Raih Prestasi” (AMT)
12
September
2012
Peserta 2
6 Seminar Nasional “Argensi Media dalam
Pergulatan Politik” (Dinamika STAIN
SALATIGA)
29
September
2012
Peserta 8
7 Pra Youth Leadership Training “Surat cinta
Pembasmi galau” (KAMMI STAIN
SALATIGA)
06 Oktober
2012
Peserta 2
8 DMS II “Muslimah Sejati, Tetap Gaul tp
Syar’I (LDK)
01 Desember
2012
Peserta 2
9 Tabligh Akbar “Tafsir Tematik dalam
Upaya Menjawab Persoalan Israel dan
Palestina” (JQH STAIN SALATIGA)
01 desember
2012
Peserta 2
10 Pelatihan Koran Anak (Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Latahzan
05 Desember
2012
Peserta 2
11 Seminar Ekonomi Syariah “Penyelesaian
Sengketa Ekonomi Syariah dalam Perspektif
hokum Positif dan Syariah” (HMJ Syariah)
17 Desember
2012
Peserta 4
12 Peringatan Maulid Nabo SAW tahun 1434 H
(KSEI STAIN SALATIGA)
27 Januari
2013
Peserta 2
Lampiran 13
119
13 Seminar Nasional “Menumbuhkan Jiwa
Entrepreneur Generasi Muda’ (KOPMA
FATAWA)
27 Mei 2013 Peserta 8
14 Sarasehan “Mendalami Koperasi Mahasiswa
sebagai Sarana Pembelajaran Manajemen”
(KOPMA FATAWA)
22 Juni 2013 Panitia 3
15 Seminar Nasional dan Dialog Publik
“Penyesuaian harga BBM Bersubsidi”
27 Juni 2013 Peserta 8
16 Diklat Ekonomi Islam (DEI) KSEI STAIN
SALATIGA “be the generation of sharia
economics”
19-20
Oktober
2013
Peserta 2
17 MTQ mahasiswa V “ MTQ Sarana Apresiasi
untuk Mencetak Insan Qurani” (JQH STAIN
SALATIGA)
23 Oktober
2013
Peserta 2
18 PAB JQH “Kristalisasi Nilai Qurani Menuju
Insan yang Penuh Hikmah” (JQH STAIN
SALATIGA)
23-24
November
2013
Peserta 2
19 Dialog Interaktif dan Edukatif “Dispora
Politik Indonesia di Tahun 2014, Memilih
Untuk Salatiga Hati Beriman” (DEMA)
01 April
2014
Peserta 2
20 Workshop Entrepreneurship “Menanamkan
Nilai-nilai jiwa Kewirausahaan Mahasiswa
yang Kreatif dan Inovatif” (KSEI dan SSC
STAIN SALATIGA)
22 Agustus
2014
Peserta 2
21 PLCPP XXIV “PLCPP sebagai langkah
Rekontruktif Karakter Pandega dalam
Membangun Racana yang Loyal dan
Bermartabat” (RACANA STAIN Salatiga)
26-29
September
2014
Peserta 2
22 Seminar Nasional “optimalisasi sumber daya
insani terhadap lembaga keuangan syariah”
KSEI STAIN Salatiga
14 Oktober
2014
Peserta 8
23 Gebyar Seni Qur’aniy “Aktualisasi Makna
dan Syiar Alquran sebagai Sumber
Inspirasi” (JQH STAIN SALATIGA)
05 November
2014
Peserta 4
24 Seminar Nasional Entrepreneurship
(RACANA STAIN SALATIGA)
16 November
2014
Peserta 8
25 Seminar Regional “membangun karakter
kepemimpinan KSEI dalam akselerasi
pembumian ajaran islam di bidang
ekonomi” KSEI STAIN Salatiga
13 Desember
2014
Peserta 4
26 Seminar Nasional “Pendidikan Agama
Menjadi Pelopor Kebangkitan Nasional di
Era Modern” (HMJ TARBIYAH)
21 Mei 2016 Peserta 8
27 Seminar Nasional “Indonesia Budayaku,
Indonesia Warisanku (Salatiga Kota
Pusaka)” (HMJ Tarbiyah)
02 Juni 2016 Peserta 8
120
28 Seminar Nasional “Membangun Budaya
Literasi Islam di Era Informasi digital”
(Yayasan Wali Wakaf Literasi Islam
Indonesia)
06, 10,dan 26
Juni 2016
Peserta 8
JUMLAH
113
121
BIOGRAFI PENULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rokha Subkhan Saiful Khabib
NIM : 115-12-063
Tempat/Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 22 Oktober 1995
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Gombang (12/03) Ds. Segiri Kec. Pabelan
Kab. Semarang
PENDIDIKAN
SD : SD Negeri Segiri 02 Pabelan Semarang Tahun 2006
SMP : SMP Negeri 3 Pabelan Semarang Tahun 2009
SMA : MAN Salatiga Tahun 2012
Melanjutkan : Masuk IAIN Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah tahun 2012
Demikian daftar riwayat hidup singkat ini dibuat dengan sesungguhnya,
dan agar dapat dipergunakan seperlunya.
Salatiga, 20 Maret 2017
Yang Menyatakan,
Rokha Subkhan S. K.