digilib.uns.ac.id/peningkatan... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id saya yang bertanda...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENINGKATAN PEMAHAMAN GERAK BENDA DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM
PADA SISWA KELAS III SDN PRAWIT II SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
SKRIPSI
Oleh :
SETYOWATI DWI UTAMI
NIM. X7109098
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Setyowati Dwi Utami
NIM : X7109098
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Sekolah Dasar
menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN PEMAHAMAN
GERAK BENDA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS
III SDN PRAWIT II SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011” ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi
yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta, April 2012
Yang membuat pernyataan
Setyowati Dwi Utami
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENINGKATAN PEMAHAMAN GERAK BANDA DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM
PADA SISWA KELAS III SDN PRAWIT II SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
Oleh:
SETYOWATI DWI UTAMI
NIM. X7109098
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Surakarta, 5 April 2012
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Peduk Rintayati, M.Pd Drs. Ngadino Y, M.Pd
NIP.195402241982032001 NIP.194910091979031001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fekultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari : Senin
Tanggal : 16 April 2012
Tim Penguji Skripsi
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd
Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd
Anggota I : Dr. Peduk Rintayati, M.Pd
Anggota II : Drs. Ngadino Yustinus, M.Pd
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
an. Dekan
Pembantu Dekan 1
Prof. Dr. rer. Nat. Sajidan, M.Si
NIP. 19660415 199103 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Setyowati Dwi Utami, NIM X7109098. PENINGKATAN PEMAHAMAN
GERAK BENDA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS III SDN
PRAWIT II SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011. Skripsi,
Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan. Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Januari 2011.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk (1) Mengetahui
penggunaan model pembelajaran Quantum dapat meningkatkan pemahaman
gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN Prawit
II Surakarta, (2) Memaparkan bagaimana cara pelaksanaan model pembelajaran
Quantum dalam meningkatan pemahaman gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus,
tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi,
dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Prawit
IISurakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen, observasi, dan
wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif
yang terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Penggunaan
pembelajaran Quantum dapat meningkatkan pemahaman gerak benda dan faktor
yang mempengaruhinya, yaitu ditandai dengan siswa kelas III sebanyak 38 siswa
mengalami peningkatan yaitu sebelum tindakan hanya 39,47% siswa belajar
tuntas setelah tindakan menjadi 100%, (2) Cara meningkatkan pemahaman siswa
dengan menggunakan model pembelajaran Quantum melalui strategi TANDUR,
yaitu guru harus terampil dalam menerapkan model pembelajaran Quantum
diantaranya: (a) Tumbuhkan, guru harus menumbuhkan minat, perhatian, dan
motivasi siswa, (b) Alami, dengan kerja kelompok atau individual siswa untuk
mengalami sendiri, (c) Namai dengan peta konsep, (d) Demonstrasi adalah
memberi kesempatan siswa menerapkan pengetahuan, (e) Ulangi adalah
mengulang pembelajaran untuk memantapkan pemahaman, (f) Rayakan adalah
memberi rasa rampung dan menghargai usaha siswa dengan acungan jempol,
tepuk tangan, dan bernyanyi bersama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRACT
Setyowati Dwi Utami, NIM X7109098. PENINGKATAN PEMAHAMAN
GERAK BENDA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS III SDN
PRAWIT II SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2012. Thesis. Surakarta.
Teacher Training And Education Faculty. Sebelas Maret University of Surakarta.
Januari 2011.
This Class Action Research is aiming at
1) Knowing the use of Quantum Learning Model which can increase the
comprehension of object movement and factors influencing it to the third year
students of SDN Prawit II Surakarta.
2) Explaining how to implement Quantum Learning Method in increasing the
understanding of object movement and factors influencing it the third year
students of SDN Prawit II No. 211 Surakarta.
This research belongs to Class Action Research consisting of 2 (two)
cycles. Each cycle consists of 4 (four) phases, namely Planning, Implementation,
Observation, and Reflection. The Subjects of this research are the third year
students of SDN Prawit II No. 211 Surakarta. The method of collecting data are
Documentation, Observation, and Interview. To analyzes data, the writer uses
interactive model analysis which consists of 3 (three) component of analysis.
Those are data reduction, data presentation, and drawing conclusion or
verification. From the research result, It can be inferred :
(1) The use of Quantum Learning Method can increase the students
understanding of object movement and factor influencing it. This can be
proved by looking at the fact that 38 (Thirty eight) third year students get
improvement, from 39,49 % to 100 % of them after the application of this
method.
(2) The ways to promote the students understanding are by applying Quantum
Learning Method through TANDUR strategy which stands from :
a) TUMBUHKAN, The teacher should build the students’ interest, attention,
and motivation.
b) ALAMI (Experience). The third year students of SDN Prawit II No. 211
experience by themselves with individual or group work.
c) NAMAI, Explaining by using mind map to ease the explanation and
understanding.
d) DEMONSTRATION, Giving opportunities to the students to apply their
knowladge.
e) ULANGI (To review). The teacher review the subject to consolidate the
student comprehension.
f) RAYAKAN (to Celebrate). The teacher gives appreciation to the students’
efforts by giving thumbs up, applause and singing together with them.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
MOTTO
Memang sakit kalau gagal, tetapi lebih buruk lagi kalau tidak pernah berusaha
untuk berhasil.
(Theodore Roosevelt)
Pikiran manusia yang mampu meraih kesuksesan adalah pikiran manusia yang
mampu berangan-angan dan yakin.
(Napoleon Hill)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kusuntingkan skripsi ini untuk :
- Ayah dan Ibuku tercinta
- Suami dan M. Irly Artha Fikranof anakku yang
kucintai
- Anakku Martina Syifa’ Nur Hajpa almarhumah
- Rekan-rekan kerjaku di SDN Prawit II Surakarta
- FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
tempatku menuntut ilmu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberi
kenikmatan dan karunia-Nya.Skripsi yang berjudul“ Peningkatan
Pemahaman Gerak Benda Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Melalui
Model Pembelajaran Quantum Pada Siswa Kelas III SDN Prawit II
Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 “ ini diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian tindakan kelas ini tidak akan
berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setulus-tulusnya kepada semua pihak, khususnya kepada:
1. Prof.Dr.H.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan izin penulisan skripsi;
2. Drs.Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah mengarahkan
dan membimbing dengan sabar hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Drs. Ngadino Y, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah mengarahkan dan
membimbing dengan sabar hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Muji Satiti, S. Pd, M. Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Prawit II
Surakarta.
6. Rekan-rekan guru di SD Negeri Prawit II Surakarta yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini.
7. Teman-temanku mahasiswa S1 PGSD Program Transfer Angkatan 2009
yang telah memberikan dukungan, semangat, dan kerjasama selama ini.
8. Suami dan anak-anakku yang selalu memberikan inspirasi, dukungan, dan
semangat dalam kehidupanku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
9. Semua pihak yang tidak bias disebutkan satu persatu atas bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagi para pembaca.
Surakarta, April 2012
Penulis
SETYOWATI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI ........................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN . ................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN . ..................................................................... v
HALAMAN ABSTRAK .............................................................................. vi
HALAMAN MOTTO . ................................................................................. viii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN . ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah . .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah . ............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6
A. Pemahaman Gerak Benda dan Faktor yang Mempengaruhinya ........ 6
1. Pemahaman Gerak Benda .............................................................. 6
a.Gerak Jatuh ................................................................................ 6
b.Gerak Mengalir ......................................................................... 7
c. Gerak Memantul ....................................................................... 7
d. Gerak Menggelinding ............................................................... 8
e. Gerak Berputar ........................................................................ 8
2. Faktor yang Mempengaruh Gerak Benda .................................... 8
a. Bobot Benda ............................................................................ 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
b. Luas Permukaan Benda .......................................................... 9
c. Bentuk Permukaan Benda ...................................................... 9
3. Tinjauan tentang Model Pembelajaran .......................................... 10
a. Hakikat Pembelajaran ............................................................. 10
b. Komponen Pembelajaran ......................................................... 10
c. Pengertian Model Pembelajaran .............................................. 11
d. Macam-macam Model Pembelajaran ...................................... 12
4. Hakikat Model Pembelajaran ........................................................ 13
a. Pengertian Model Pembelajaran Quantum .............................. 13
b. Karakteristik Pembelajaran Quantum ...................................... 14
c. TANDUR sebagai Kerangka Perencanaan Model
Pembelajaran Quantum ............................................................ 15
d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Quantum .... 16
B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................. 20
C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 23
A. Setting Penelitian .................................................................................. 23
B. Subjek Penelitian .................................................................................. 23
C. Sumber Data ........................................................................................ 23
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 24
E. Validitas Data ....................................................................................... 25
F. Analisis Data ........................................................................................ 25
G. Indikator Kerja ...................................................................................... 27
H. Prosedur Penelitian ............................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ................................ 34
A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................. 34
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian ....................................................... 35
1. Deskripsi Data Awal ....................................................................... 35
2. Deskripsi Tindakan ......................................................................... 37
C. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................................... 52
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, dan SARAN ......................................... 59
A. Simpulan ............................................................................................ 59
B. Implikasi.. .......................................................................................... 59
C. Saran . ................................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 62
LAMPIRAN ................................................................................................... 63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian
untuk Aspek Kualitas Proses ................................................................... 27
2. Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian untuk Aspek Kemampuan
Pemahaman Gerak Benda dan Faktor yang Mempengaruhinya ............. 29
3. Frekuensi Data Tes Awal Siswa Kelas III SDN Prawit II ...................... 36
4. Hasil Tes Awal ........................................................................................ 37
5. Frekuensi Data Nilai Siklus I Siswa kelas III SDN Prawit II . ................ 42
6. Perkembangan Pemahaman Konsep Gerak Benda dan Faktor yang
Mempengaruhinya pada Tes Awal dan Tes Siklus I Siswa Kelas III
SDN Prawit II .......................................................................................... 43
7. Frekuensi Data Nilai Tes Siklus II Siswa Kelas III SDN Prawit II ........ 50
8. Data Nilai Tes Siklus II Siswa Kelas III SDN Prawit II ......................... 51
9. Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep pada Tes Awal
Siklus I, dan Siklus II Siswa Kelas III SDN Prawit II ............................ 54
10. PerbandinganHasil Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II Siswa Kelas III
SDN Prawit II .......................................................................................... 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Bagan Kerangka Berpikir ....................................................................... 22
2. Bagan Siklus Analisis Interaktif Milles Huberman ............................... 26
3. Alur Penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas ................................. 30
4. Grafik Nilai Tes Awal Siswa Kelas III SDN Prawit II . ......................... 36
5. Grafik Nilai Tes Siklus I Siswa Kelas III SDN Prawit II ...................... 42
6. Grafik Nilai Tes Siklus II Siswa Kelas III SDN Prawit II . .................... 50
7. Grafik Perbandingan Hasil Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II ................ 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Hal
1. Silabus Pembelajaran ............................................................................... 63
2. Bahan Ajar Pembelajaran.......................................................................... 65
3. Indikator Gerak Benda dan Faktor yang Mempengaruhinya ................... 70
4. Tes Awal dan Kunci Jawaban Tes Awal . ................................................ 71
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kesatu . ............ 73
6. Lembar Evaluasi Siklus I Pertemuan Kesatu ........................................... 85
7. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I Pertemuan Kesatu ............................... 86
8. Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan Kesatu ..................................... 87
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua ............. 89
10. Lembar Evaluasi Siklus I Pertemuan Kedua ........................................... 102
11. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I Pertemuan Kedua ............................... 103
12. Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan Kedua ...................................... 104
13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kesatu ........... 107
14. Lembar Evaluasi Siklus II Pertemuan Kesatu ......................................... 119
15. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II Pertemuan Kesatu ............................. 120
16. Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan Kesatu . ................................... 121
17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua ............. 124
18. Lembar Evaluasi Siklus II Pertemuan Kedua ... ....................................... 137
19. Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II Pertemuan Kedua .............................. 139
20. Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan Kedua ..................................... 140
21. Tabel Data Nilai Tes Awal ....................................................................... 144
22. Tabel Data Nilai Tes Siklus I ... ................................................................ 146
23. Tabel Data Nilai Tes Siklus II .... ............................................................. 148
24. Tabel Perbandingan Nilai Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II . .................. 150
25. Lembar Observasi Aspek Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I . 151
26. Lembar Observasi Aspek Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus II . 153
27. Lembar Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus I ............................. 155
28. Lembar Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus II ............................ 156
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
29. Foto Pembelajaran pada Pratindakan ....................................................... 157
30. Foto Pembelajaran pada Siklus I .............................................................. 158
31. Foto Pembelajaran pada Siklus II ............................................................ 159
32. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ............................................ 160
33. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi ............. 161
34. Surat Permohonan izin Observasi ............................................................ 162
35. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 163
36. Penilaian Skripsi ....................................................................................... 164
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu masa depan generasi
penerus bangsa dan menjadi tolak ukur sumber daya manusia suatu bangsa, maka
kebutuhan akan pendidikan harus terpenuhi dan ditingkatkan. Seiring dengan
perkembangan jaman serta pengetahuan dan teknologi maka sistem pendidikan
yang ada harus selalu diadakan pembaharuan ke arah yang positif, apalagi pada
era globalisasi teknologi yang semakin canggih sangat membutuhkan sumber
daya manusia yang berkualitas, kreatif, mandiri, dan inovatif.
Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yaitu mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas,
2003: 8)
Sumber daya manusia yang berkualitas dapat terpenuhi lewat dunia
pendidikan. Upaya pemenuhan tersebut merupakan suatu proses yang sangat
panjang dimulai sejak anak duduk di bangku Sekolah Dasar. Salah satu unsur
yang turut menentukan kualitas sumber daya manusia yaitu penguasaan tentang
Ilmu Pengetahuan Alam. Karena IPA merupakan usaha manusia dalam
memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat (correct) pada sasaran,
serta menggunakan prosedur yang benar (true),dan dijelaskan dengan penalaran
yang sahih (valid) sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul (truth) (Leo
Sutrisno, dkk, 2007: 19)
Ilmu Pengetahuan Alam bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
sedangkan proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensinya agar menjelajah dan memahami
alam sekitar secara ilmiah.
Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan:
1. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
3. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
4. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan ketrampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. (BNSP, 2006: 13-14)
Namun kenyataan yang terjadi di lapangan, mata pelajaran IPA tidak
begitu diminati dan kurang disukai oleh anak-anak. Mereka beranggapan bahwa
IPA itu sulit untuk dipelajari, akibatnya pemahaman belajar siswa cenderung
rendah dibandingkan mata pelajaran yang lainnya. Rendahnya pemahaman belajar
IPA ini dikarenakan guru dalam melakukan proses belajar mengajar masih
menggunakan gaya lama dimana guru lebih dominan sedangkan siswa lebih
banyak mendengarkan, mencatat, dan kemudian menghafal. Pembelajaran seperti
ini membuat siswa pasif dan berada pada rutinitas yang membosankan sehingga
pelajaran kurang menarik dan bermakna.
Untuk menggali potensi anak agar selalu aktif dan kreatif, maka kewajiban
seorang guru untuk memilih dan menentukan metode maupun model
pembelajaran yang sesuai, lebih menarik dan bermakna, sehingga anak menjadi
tertarik dan tertantang dalam mengikuti pembelajaran dan pada akhirnya hasil
belajarnya akan memuaskan.
Terkait dengan belum maksimalnya pemahaman siswa kelas III SDN
Prawit II Surakarta tentang pemahaman cara gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya, maka penulis berupaya menerapkan model pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Quantum sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang bermakna dan
menyenangkan.
Quantum Learning didefinisikan sebagai seperangkat metode dan falsafah
belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan
segala usia, dan juga sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.
Tubuh kita secara fisik di ibaratkan sebagai materi dan sebagai pelajar tujuan kita
adalah meraih sebanyak mungkin cahaya, interaksi hubungan, inspirasi agar
menghasilkan cahaya sebanyak mungkin (De Porter dan Hernachi, 2010: 15-16)
Menurut De Porter dan Hernachi (2010: 13) dengan belajar menggunakan
Quantum Learning akan di dapatkan berbagai manfaat, yaitu:
1. Bersikap positif.
2. Meningkatkan motivasi.
3. Ketrampilan belajar seumur hidup.
4. Kepercayaan diri.
5. Sukses atau hasil belajar yang meningkat.
Pembelajaran Quantum Learning lebih mengutamakan keaktifan peran
serta siswa dalam berinteraksi dengan situasi belajarnya melalui panca inderanya
baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan
sehingga hasil penelitian Quantum Learning terletak pada modus perbuatan
(katakan dan lakukan) yang mana proses pembelajaran Quantum Learning
mengutamakan keaktifan siswa, siswa mencoba mempraktekkan media melalui
kelima inderanya dan kemudian melaporkannya dalam laporan pratikum dan
dapat mencapai daya ingat 90 %. Semakin banyak indera yang terlibat dalam
interaksi belajar, maka materi pelajaran akan semakin bermakna. Adapun langkah
-langkah pembelajaran Quantum sebagai berikut:
1. Kekuatan Ambak.
2. Penataan Lingkungan Belajar.
3. Memupuk Sikap Juara.
4. Bebaskan Gaya Belajarnya.
5. Membiasakan Mencatat.
6. Membiasakan Membaca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
7. Jadikan Anak Lebih Kreatif.
8. Melatih Kekuatan Memori Anak.
Asas utama dari Quantum Teaching bersandar pada konsep : Bawalah
Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka,
maksudnya adalah betapa pentingnya kita memasuki dunia murid. Untuk
mengajar kita harus mengaitkan apa yang akan kita ajarkan dengan sebuah
peristiwa, pikiran, atau akademis mereka. Setelah kaitan itu terbentuk, kita baru
memberi mereka pemahaman, kosa kata baru, model mental, rumus, dan lain-
lainnya. Seraya menjelajahi kaitan dan interaksi, baik siswa maupun guru
mendapat pemahaman baru dan “Dunia Kita” diperluas mencakup tidak hanya
para siswa, tetapi guru juga. Akhirnya, dengan pengertian yang lebih luas dan
penguasaan lebih mendalam, siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke
dalam dunia mereka dan menerapkannya pada situasi baru.
Berdasarkan paparan di atas maka peneliti melakukan penelitian tindakan
kelas dengan judul : “ Peningkatan Pemahaman Cara Gerak Benda Dan Faktor
Yang Mempengaruhinya Melalui Model Pembelajaran Quantum Pada Siswa
Kelas III SD Negeri Prawit II Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011”.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut : “Apakah model pembelajaran Quantum dapat
meningkatkan pemahaman cara gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
pada siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta ?”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : meningkatkan pemahaman
tentang cara gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya melalui model
pembelajaran Quantum pada siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta tahun
pelajaran 2010/2011.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis:
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk bahan masukan dalam kegiatan
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran IPA.
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi Siswa:
Sebagai sarana untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran
IPA tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya.
b. Bagi Guru:
Untuk menambah pengalaman guru dalam meningkatkan pembelajaran
IPA tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya dengan
menerapkan pembelajaran Quantum.
c. Bagi Sekolah:
Sebagai sumbangan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan
pembelajaran IPA pada khususnya dan pembelajaran lain pada umumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pemahaman Gerak Benda dan Faktor yang Mempengaruhinya
1. Pemahaman Gerak Benda
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari
titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu
berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang
menjauhi maupun yang mendekati.
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Benda tak hidup pun
dapat bergerak jika ada yang menggerakkannya. Contohnya : bola dapat
menggelinding karena ada yang menendangnya, buah kelapa jatuh ke bawah, dan
sebagainya. Macam-macam gerak benda, antara lain:
a. Gerak Jatuh
Benda dikatakan jatuh apabila kedudukannya atau letaknya berubah dari atas
ke bawah. Contohnya : buah kelapa yang berada di atas jatuh ke bawah
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
b. Gerak mengalir
Mengalir adalah gerakan semua benda cair yang berpindah tempat. Contohnya,
air sungai mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih
rendah
c. Gerak Memantul
Memantul adalah gerakan benda jika mengenai permukaan yang keras dan
dapat bergerak berbalik arah. Contohnya, jika bola kita lempar ke dinding bola
akan kembali ke arah kita lagi. Dari gerak memantul ini dimanfaatkan untuk
permainan bola bekel, bola voli, bola basket, dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
d. Gerak Menggelinding
Menggelinding adalah gerakan benda berputar dan berpindah tempat.
Contohnya, bola akan menggelinding bila kita tendang atau kita lemparkan.
e. Gerak Berputar
Berputar adalah gerakan benda berputar pada porosnya. Contohnya, kincir
angin.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda, antara lain:
a. Bobot Benda dapat Mempengaruhi Gerak Benda
Mobil yang melaju kencang lebih mudah direm daripada kereta api. Kereta
api jauh lebih berat daripada mobil. Menghentikan kereta api lebih sulit
daripada menghentikan mobil. Dibutuhkan waktu lebih lama agar kereta
benar-benar berhenti. Itulah sebabnya, kereta api tidak dapat berhenti
sesering mobil atau bus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
b. Luas permukaan benda mempengaruhi gerak benda
Walaupun mempunyai jenis bahan dan bobot sama, kecepatan benda
jatuh dapat berbeda. Hal ini antara lain disebabkan oleh perbedaan luas
permukaan masing-masing benda. Misalnya, kain atau kertas dalam
bentuk lembaran, jatuh lebih lambat daripada kain yang dilipat atau
kertas yang diremas.
c. Bentuk permukaan benda mempengaruhi gerak benda
Bentuk permukaan benda mempengaruhi gerak benda itu. Semakin
kasar permukaan benda, semakin sulit benda itu menggelinding.
Semakin halus permukaan benda, semakin mudah benda itu
menggelinding.
Pernahkah kamu melihat motor atau mobil yang rodanya berbentuk
persegi atau segi enam? Bentuk roda yang bersudut-sudut tentu
menyulitkannya untuk menggelinding. Bentuk bulat dan bundar seperti
lingkaran tidak mengandung sudut. Dengan demikian, roda yang
benar-benar bundar mudah menggelinding.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Benda halus Benda bersudut
3. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran
a. Hakikat Pembelajaran.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, vasilitas, perlengkapan, dan prosedur
yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran (Dr.
Oemar Hamalik, 2001: 57)
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang
(guru atau yang lain) untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pada
pendidikan formal (sekolah), pembelajaran merupakan tugas yang
dibebankan kepada guru, karena guru merupakan tenaga profesional yang
dipersiapkan untuk itu (M. Djauhar Siddiq, dkk, 2009: 1-9)
Dalam TIM PGSD (2007: 6) dinyatakan bahwa pembelajaran
adalah membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan
maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
Dari beberapa pendapat tentang pembelajaran dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
b. Komponen Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik dalam M. Djauhar Siddiq (2009: 1-6) ada
tujuh komponen dalam pembelajaran yang mana satu dengan yang lain
saling terintegrasi. Ke tujuh komponen itu adalah :
1) Tujuan pendidikan dan pengajaran.
2) Peserta didik atau siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
3) Tenaga pendidikan khususnya guru.
4) Perencanaan pengajaran sebagai segmen kurikulum.
5) Strategi pembelajaran.
6) Media pengajaran.
7) Evaluasi pengajaran.
Komponen tujuan pembelajaran sebagai arah pencapaian aktivitas
pembelajaran, komponen siswa sebagai individu yang belajar, komponen
guru sebagai penggerak terjadinya proses pembelajaran, komponen materi
pelajaran sebagai isi/materi yang disajikan dalam proses pembelajaran
yang akan dipelajari, komponen metode merupakan cara dan prosedur
yang harus dilakukan dalam pembelajaran, komponen media pembelajaran
merupakan faktor penjelas dan perantara dalam komunikasi pembelajaran,
dan komponen evaluasi adalah faktor yang digunakan untuk mengetahui
keberhasilan/kegagalan kegiatan pembelajaran.
Komponen bahan pembelajaran yang didesain dengan komponen
lengkap dipersiapkan untuk belajar mandiri, sedangkan bahan
pembelajaran yang didesain dengan komponen tidak lengkap lebih
berperan sebagai alat bantu pembelajaran untuk melengkapi/perantara
kegiatan pembelajaran/komunikasi.
c. Pengertian Model Pembelajaran.
Joyce dan Weil dalam Syaiful Sagala (2010: 176) model
pembelajaran adalah suatu diskripsi dari lingkungan belajar yang
menggambarkan perencanaan kurikulum, kursus-kursus, desain unit-unit
pelajaran dan pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran,
buku-buku kerja, program multimedia, dan bantuan belajar melalui
program komputer. Sebab model-model ini menyediakan alat-alat belajar
yang diperlukan bagi para siswa.
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
adalah suatu rancangan atau prosedur yang sistematis yang dapat
digunakan sebagai panduan dalam merencanakan pembelajaran dengan
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu.
d. Macam-macam Model Pembelajaran.
Sugiyanto (2009: 3) menjelaskan bahwa ada beberapa model atau
strategi pembelajaran dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa.
Diantaranya adalah Model Pembelajaran Kontekstual, Model
Pembelajaran Kooperatif, Model Pembelajaran Quantum, Model
Pembelajaran Terpadu, dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah.
1) Model Pembelajaran Kontekstual.
Konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan
antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Dan juga
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dan menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri-
sendiri.
2) Model Pembelajaran Kooperatif.
Model pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan aspek
ketrampilan sosial sekaligus aspek kognitif dan aspek sikap siswa.
3) Model Pembelajaran Quantum.
Pembelajaran Quantum merupakan ramuan atau rakitan dari berbagai
teori atau pandangan psikologi kognitif dan pemrograman
neurologi/neurolinguistik yang mengandung konsep-konsep teori otak
kanan/kiri, teori otak truine pilihan modalitas, teori kecerdasan ganda,
pendidikan holostic, belajar berdasarkan pengalaman, belajar dengan
simbol, dan belajar simulasi/permainan.
4) Model Pembelajaran Terpadu.
Merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan
siswa baik secara individual maupun kelompok aktif, mencari,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
menggali, menemukan konsep serta prinsip secara holostic dengan
memadukan beberapa pokok bahasan.
5) Model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Merupakan suatu model pembelajaran berbasis masalah-masalah
dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa belajar berpikir dan
menyelesaikan masalahnya sendiri.
4. Hakikat Model Pembelajaran Quantum
a. Pengertian Model Pembelajaran Quantum
Quantum Learning berakar dari upaya Lozanov seorang pendidik
yang berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang
disebut : “Suggestology” atau “Suggestopedia” pertama kali digunakan di
Supercamp, yang menggabungkan rasa percaya diri, ketrampilan belajar,
dan ketrampilan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan
dengan memanfaatkan seperangkat metode dan falsafah belajar yang
terbukti di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia
sebagai interaksi – interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.
Semua kehidupan adalah energi, tubuh kita secara materi diibaratkan
sebagai materi dan sebagai pelajar tujuan kita adalah meraih sebanyak
mungkin cahaya, interaksi, hubungan, inspirasi agar menghasilkan energi
cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain (De
Porter dan Hernachi, 2010: 14-16)
Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi
hasil situasi belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif
ataupun negatif. Ada beberapa tehnik yang dapat digunakan untuk
memberikan sugesti positif yaitu mendudukkan murid secara nyaman,
memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu,
menggunakan media pembelajaran untuk memberikan kesan besar sambil
menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih.
De Porter dan Hernachi (2010: 7) menyebutkan Quantum
mengupayakan belajar yang meriah dan menyenangkan dengan segala
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
nuansa, dengan menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang
memaksimalkan momen belajar. Quantum bersandar pada konsep
“bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia
mereka”. Artinya guru harus membangun jembatan autentik memasuki
kehidupan murid sebagai langkah awalnya agar murid bisa menerima apa
yang akan diajarkan oleh guru serta tidak terjadi miskonsep.
Prinsip Quantum Teaching
Prinsip Quantum Teaching, yaitu:
1) Segalanya berbicara
Maksudnya dari lingkungan kelas, bahasa tubuh, dan bahan pelajaran
semuanya menyampaikan pesan tentang belajar.
2) Segalanya bertujuan
Siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang kita
ajarkan.
3) Pengalaman sebelum konsep
Dari pengalaman guru dan siswa diperoleh banyak konsep.
4) Akui setiap usaha
Menghargai usaha siswa sekecil apapun.
5) Jika layak dipelajari layak pula dirayakan
Kita harus memberi pujian pada siswa yang terlibat aktif pada
pelajaran kita. Misalnya saja dengan memberi tepuk tangan, berkata :
bagus ! baik ! dll (De Porter dan Hernachi, 2010: 7-8)
b. Karakteristik Pembelajaran Quantum
Pembelajaran Quantum memiliki karakteristik umum yang dapat
memantapkan dan menguatkan sosoknya. Beberapa karakteristik umum
yang tampak membentuk sosok pembelajaran Quantum sebagai berikut:
1) Pembelajaran Quantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan
fisika kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep Quantum
di pakai.
2) Pembelajaran Quantum lebih bersifat humanitis, bukan positifistis-
empiris, dan nativistis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
3) Pembelajaran Quantum lebih bersifat konstruktivis.
4) Pembelajaran Quantum memusatkan perhatian pada interaksi yang
bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi makna.
5) Pembelajaran Quantum sangat menekankan pada pemercepatan
pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.
6) Pembelajaran Quantum sangat menekankan kealamiahan dan
kewajaran proses pembelajaran, bukan keadaan yang dibuat-buat.
7) Pembelajaran Quantum sangat menekankan kebermaknaan dan
kebermutuan proses pembelajaran.
8) Pembelajaran Quantum memiliki model yang memadukan konteks
dan isi pembelajaran.
9) Pembelajaran Quantum memusatkan perhatian pada pembentukan
ketrampilan akademis, ketrampilan hidup, dan prestasi fisikal atau
material.
10) Pembelajaran Quantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai
bagian penting proses pembelajaran (Sugiyanto, 2009: 73-78)
c. TANDUR sebagai Kerangka Perencanaan Model Quantum Learning
Bobbi De Porter (2005: 10) mengatakan untuk memudahkan
mengingatnya dan untuk keperluan konstruksional pembelajaran Kuantum
dikenal dengan konsep TANDUR yang merupakan akronim dari
Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.
Unsur-unsur ini membentuk basis struktur yang melandasi model
Quantum Learning. Kerangka TANDUR dapat membawa siswa menjadi
tertarik dan berminat pada setiap pelajaran, tingkat kelas dengan beragam
budayanya, jika para guru betul-betul menggunakan prinsip-prinsip atau
nilai-nilai pembelajaran Quantum. Kerangka ini juga memastikan bahwa
mereka mengalami pembelajaran, berlatih, dan menjadikan isi pelajaran
nyata bagi mereka sendiri, dan akhirnya dapat mencapai kesuksesan
belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Kerangka pembelajaran TANDUR adalah sebagai berikut:
1) Tumbuhkan
Sertakan diri mereka, pikat mereka, puaskan keingintahuan mereka,
buatlah mereka tertarik atau penasaran tentang materi yang akan kita
ajarkan.
2) Alami
Berikan mereka pengalaman belajar, tumbuhkan kebutuhan untuk
mengetahui.
3) Namai
Berikan data tepat saat minat memuncak mengenalkan konsep-konsep
pokok dan materi pelajaran.
4) Demonstrasikan
Berikan kesempatan bagi mereka untuk mengaitkan pengalaman
dengan data baru, sehingga mereka menghayati dan membuatnya
sebagai pengalaman pribadi.
5) Ulangi
Rekatkan gambaran keseluruhannya. Ini dapat dilakukan melalui
pertanyaan post tes ataupun penugasan, atau membuat iktisar hasil
belajar.
6) Rayakan
Ingat, jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan. Perayaan
menambah belajar dengan asosiasi positif.
d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Quantum
Kelebihan Model Pembelajaran Quantum
1) Siswa mengalami langsung materi yang diajarkan.
2) Siswa menjadi kritis dan rasa keingintahuan mereka tinggi.
3) Materi akan mudah dipahami.
4) Pembelajaran menyenangkan dan motivasi siswa tinggi.
5) Mendorong siswa untuk belajar mandiri dengan beberapa tindakan dan
merespon sedikit petunjuk guru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
6) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi
belajar, berpikir, dan berkreasi.
Kekurangan Model Pembelajaran Quantum
1) Guru harus menyiapkan media yang tepat.
2) Guru harus ekstra dalam pengelolaan kelas.
3) Siswa yang kemampuannya rendah akan terlihat pasif dalam kelas.
Kerangka pererncanaan pengajaran pembelajaran Quantum di atas
menjamin siswa menjadi tertarik dan berminat pada setiap pembelajaran.
Kerangka ini juga memastikan bahwa mereka mengalami pembelajaran,
berlatih, menjadikan isi pembelajaran nyata bagi mereka sendiri dan
mencapai sukses. Perencanaan pembelajaran Kuantum dalam
pembelajaran adalah mengorganisasikan berbagai interaksi proses
pembelajaran menjadikan cahaya yang melejitkan prestasi siswa
menyingkirkan hambatan belajar melalui penggunaan cara dan alat yang
tepat.
Kerangka pembelajaran yang termasuk Quantum Learning yang
tidak kalah penting dan menjadi bahan perbincangan sekarang ini adalah
PAIKEM GEMBROT yang merupakan akronim dari Pembelajaran Aktif
Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot. Istilah
PAIKEM GEMBROT pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu
yang menggunakan tema untuk mengkaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Trianto
dalam Iif Khoiru Ahmadi, M. Pd. dan Sofan Amri, S. Pd, 2011: 12).
PAIKEM GEMBROT menawarkan model-model pembelajaran
yang menjadikan aktivitas pembelajaran itu relevan dan penuh bermakna
bagi siswa, baik aktivitas formal maupun informal, meliputi pembelajaran
inquiry secara aktif sampai dengan penyerapan pengetahuan dan fakta
secara pasif, dengan memberdayakan pengetahuan dan pengalaman siswa
untuk membantunya mengerti dan memahami dunia kehidupannya. Cara
pengemasan pengalaman belajar yang dirancang oleh guru yang demikian
akan sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman siswa dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan menarik. PAIKEM
GEMBROT merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan
beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar kompetensi dan
kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran (Iif Khoiru
Ahmadi, M. Pd. dan Sofan Amri, S. Pd, 2011: 18-19).
Secara umum prinsip-prinsip PAIKEM GEMBROT dapat
diklasifikasikan menjadi:
1) Prinsip Penggalian Tema
Prinsip penggalian tema merupakan prinsip utama (fokus) dalam
PAIKEM GEMBROT. Artinya tema-tema yang saling tumpang tindih
dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran.
2) Prinsip Pengelolaan Pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu
menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses. Artinya, guru harus
mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses
pembelajaran
3) Prinsip Evaluasi
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan.
Bagaimana suatu kerja dapat diketahui hasilnya apabila tidak dilakukan
evaluasi.
4) Prinsip Reaksi
Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta
tidak mengarahkan aspek yang sempit melainkan ke suatu kesatuan
yang utuh dan bermakna.
Keuntungan PAIKEM GEMBROT bagi guru antara lain adalah
sebagai berikut:
1) Tersedia waktu lebih banyak untuk pembelajaran. Materi pelajaran
tidak dibatasi oleh jam pelajaran, melainkan dapat dilanjutkan
sepanjang hari, mencakup berbagai mata pelajaran.
2) Hubungan antar mata pelajaran dan topik dapat diajarkan secara logis
dan alami.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
3) Dapat ditunjukkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kontinyu,
tidak terbatas pada buku paket, jam pelajaran, atau bahkan empat
dinding kelas. Guru dapat membantu siswa memperluas kesempatan
belajar ke berbagai aspek kehidupan.
4) Guru bebas membantu siswa melihat masalah, situasi, atau topik dari
berbagai sudut pandang.
5) Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi.
Keuntungan PAIKEM GEMBROT bagi siswa antara lain adalah
sebagai berikut:
1) Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar.
2) Menyediakan kurikulum yang berpusat kepada siswa yang dikaitkan
dengan minat, kebutuhan, dan kecerdasan, mereka didorong untuk
membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada keberhasilan
belajar.
3) Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar
kelas.
4) Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide,
sehingga meningkatkan apresiasi dan pemahaman.
Karakteristik PAIKEM GEMBROT antara lain adalah:
1) Berpusat pada siswa
2) Memberikan pengalaman langsung
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
5) Bersifat fleksibel
6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Keberhasilan pelaksanaan PAIKEM GEMBROT ini sangat
ditentukan oleh bagaimana guru mampu menyusun perancangan
pembelajaran dan skenario pembelajaran yang tepat dan dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Untuk mengajarkan pelajaran IPA seorang guru harus menguasai,
memahami, dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi
siswa agar siswa mudah memahami konsep – konsep dalam IPA. Mengingat pada
umumnya pemahaman konsep IPA rendah, karena adanya berbagai kesulitan
dalam belajar IPA. Untuk itu guru harus memahami kesulitan – kesulitan itu
sehingga bisa memilih model pembelajaran yang tepat. Untuk memperoleh dan
memahami konsep IPA di SD perlu diusahakan suatu cara yang memberikan
kemungkinan kepada siswa untuk menguasai pelajaran IPA, salah satunya dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum. Penulis menindak lanjuti hasil
penelitian dari Isna Noor Izzati (2009) dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
IPA Melalui Model Pembelajaran Quantum Pada Siswa Kelas IV SDN Banyu
Putih 04 Tahun Pelajaran 2008 / 2009”. Dari hasil penelitian tersebut
kesimpulannya, yaitu:
1. Penggunaan metode Quantum dalam pembelajaran IPA tentang energi bunyi
dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta membuat siswa lebih aktif dan
lebih antusias.
2. Penyampaian materi tentang energi bunyi lebih jelas dan mudah dipahami
oleh siswa.
3. Penerapan metode Quantum dalam pembelajaran IPA lebih efektif. Hal ini
terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa terlibat langsung
sehingga pembelajaran lebih bermakna.
4. Hasil pembelajaran IPA tentang materi energi bunyi yang berupa tes tertulis
mengalami kenaikan mulai dari tes awal 5,50 siklus I 6,47 dan siklus II naik
menjadi 8,4.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang dikemukakan di atas maka dapat disusun
suatu kerangka pemikiran. Pada awal pembelajaran guru masih menggunakan
pembelajaran konvensional. Guru lebih menekankan pada terselesaikannya materi
pelajaran daripada tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Hal ini membuat siswa menjadi bosan, komunikasi yang terjadi hanya satu arah
saja sehingga siswa tidak aktif, dan akibatnya siswa kurang memahami materi
yang disampaikan, sehingga pemahaman konsep gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya rendah dan hasil belajar pun rendah tidak maksimal.
Untuk itu guru harus pandai memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang sesuai agar dalam pembelajaran anak bisa langsung
mengalami, pembelajaran lebih aktif, menyenangkan dan lebih bermakna. Dengan
menerapkan model pembelajaran Quantum di harapakan pemahaman siswa
tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya akan meningkat, karena
pembelajaran Quantum membuat siswa mengalami langsung apa yang di ajarkan
guru, membuat siswa ingin tahu lebih banyak apa yang di pelajarinya, dan proses
belajar mengajar yang menyenangkan sehingga siswa lebih tertarik untuk
mengikuti pembelajaran .Pembelajaran Quantum juga lebih mengutamakan
keaktifan peran serta siswa dalam berinteraksi dengan situasi belajarnya melalui
panca inderanya baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman,
dan pengecapan, sehingga siswa mencoba mempraktekkan media melalui kelima
inderanya dan kemudian melaporkannya. Semakin banyak indera yang terlibat
dalam interaksi belajar, maka materi pelajaran akan semakin bermakna dan pada
akhirnya pemahaman siswa akan meningkat.
Dengan menerapkan model pembelajaran Quantum maka siswa menjadi
lebih aktif, kreatif sehingga pemahaman gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya meningkat. Uraian kerangka berpikir tadi dapat di lihat pada
Gambar 1 Bagan kerangka berpikir sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut : Model pembelajaran Quantum dapat meningkatkan
pemahaman gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa kelas III
SDN Prawit II Surakarta tahun pelajaran 2010/2011
Kondisi Awal Tindakan Kondisi Akhir
Pembelajaran
konvensional
pemahaman
gerak benda dan
faktor yang
mempengaruhi
nya rendah
Menggunakan
model
pembelajaran
Quantum
Pemahaman
gerak benda
dan faktor yang
mempengaruhi
nya meningkat
Pembelajaran IPA di SD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Menurut Sarwiji Suwandi (2008: 63) setting penelitian mengacu pada waktu
dan tempat penelitian dilakukan.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Prawit II Surakarta. Pemilihan tempat itu
didasarkan pada pertimbangan bahwa SDN Prawit II Surakarta tempat peneliti
bekerja sehingga memudahkan peneliti melakukan penelitian, dan tidak
mengganggu tugas mengajar peneliti serta tidak akan mengganggu proses
belajar di sekolah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama enam bulan, yaitu bulan Februari sampai
dengan bulan Juli 2011 yaitu pada semester II.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru yang terlibat dalam
pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sangat tergantung pada setting penelitian
( Sarwiji, 2008 : 64)
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN Prawit II
Surakarta dengan jumlah siswa 38 yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 22
siswa laki-laki, sedangkan peneliti sebagai guru kelas III SDN Prawit II Surakarta.
C. Sumber Data
Sumber data atau informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini
diambil dari beberapa sumber, antara lain :
1. Nara sumber, yaitu siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta.
2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran yaitu di SDN
Prawit II Surakarta.
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
3. Dokumen atau arsip yang berupa kurikulum, rencana pelaksaan pembelajaran,
silabus, daftar nilai, kreteria ketuntasan minimal, program semester, hasil
pekerjaan siswa, dan buku analisis penilaian kelas III SDN Prawit II Surakarta
(Sarwiji, 2008: 64)
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memecahkan masalah-masalah dalam penelitian diperlukan data yang
relevan dengan permasalahannya. Untuk mendapatkan data tersebut digunakan
beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya adalah :
1. Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2005: 27) observasi adalah suatu trknik yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta mencatat
secara sistematis.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan, di
mana peneliti berperan aktif mengamati dan mengikuti semua kegiatan yang
sedang dilakukan. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai
partisipasi dan keaktifan siswa kelas III dalam proses pembelajaran dan untuk
mengetahui kemampuan guru dalam mengelola KBM di kelas III SDN Prawit
II Surakarta tahun pelajaran 2010 / 2011.
2. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui perkembangan pemahaman gerak benda dan
faktor yang mempengaruhinya yang merupakan serangkaian pertanyaan yang
harus di jawab / dilakukan untuk menunjukkan seberapa baik siswa
mengetahui tentang pemahaman gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya. Pemberian tes juga diberikan pada setiap akhir pertemuan
untuk mengetahui peningkatan pemahaman gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya pada siswa. Dengan kata lain tes diberikan kepada siswa
untuk mengetahui peningkatan pemahaman gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta tahun
pelajaran 2010/2011 yang di tandai dengan nilai tes yang diperoleh siswa
sesuai dengan siklus yang ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang di maksud seperti daftar hadir siswa, daftar nilai siswa,
LKS, dan lainnya yang dipakai untuk melengkapi data pengamatan.
E. Validitas Data
Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa
validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Teknik yang
digunakan untuk memeriksa validitas data adalah triangggulasi data.
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan
memanfaatkan sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
pembandingan data itu (Lexy J. Moleong dalam Sarwiji, 2008: 69)
Teknik trianggulasi yang digunakan adalah :
Trianggulasi Data (Sumber)
Melalui teknik trianggulasi data diharapkan dapat memberikan informasi
yang tepat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya siswa kelas III SDN
Prawit II Surakarta, dengan cara membandingkan hasil pengamatan dengan
data dokumen yang terkait, misal arsip nilai, arsip kehadiran , dan lainnya.
F. Analisis Data
Yang dimaksud analisis data adalah cara mengelola data yang sudah
diperoleh dari dukomen. Agar hasil penelitian dapat terwujud sesuai dengan
tujuan yang diharapkan maka dalam menganalisis data penelitian ini
menggunakan analisis model interaktif (Milles dan Huberman). Kegiatan pokok
analisis model ini meliputi : reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan-
kesimpulan penarikan/verifikasi (Milles dan Huberman, 2000: 20)
Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Yaitu suatu proses pemilihan pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi (Milles dan Huberman,
2000: 16)
2. Penyajian Data
Yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam pelaksanaan
penelitian penyajian-penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara
yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk menampilkan data-data
tersebut agar lebih menarik maka diperlukan penyajian data yang menarik
pula.
3. Kesimpulan-Kesimpulan Penarikan/Verifikasi
Setelah data-data kita dapat kemudian kita uji kebenarannya. Penarikan
kesimpulan ini merupakan bagian dari konfigurasi utuh, sehingga kesimpulan-
kesimpulan juga diverivikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data
yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian.
Sedangkan kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau
kesimpulan dapat di uji kebenarannya, kekokohannya merupakan validitas.
Adapun hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat
divisualisasikan dalam bagan Gambar 2 sebagai berikut :
Gambar 2. Bagan Siklus Analisis Interaktif Milles Huberman
Pengumpulan data
Data Collection Penyajian data
Data Display
Reduksi data
Data Reduction
Kesimpulan
Penarikan/
Verifikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
G. Indikator Kinerja
Sarwiji Suwandi (2009 :70) menyatakan, indikator kerja merupakan
rumusan kinerja yang akan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan
keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kerja yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah meningkatnya pemahaman konsep gerak benda dan faktor
yang mempengaruhinya melalui pembelajaran Quantum pada siswa kelas III di
SDN Prawit II Banjarsari Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Indikator
keberhasilan tindakan ini dirumuskan di dalam Tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian untuk Aspek Kualitas
Proses
Kualitas Proses 1) Siswa menunjukkan
kesungguhan dalam
mengikuti
pembelajaran IPA,
khususnya pada
materi gerak benda
dan faktor yang
mempengaruhinya.
2) Siswa bersemangat
dalam pembelajaran
dengan ditunjukkan
melalui sikap
antusiasme siswa.
3) Siswa berani
mengemukakan
pendapat dan
pertanyaan yang
berhubungan dengan
gerak benda dan
faktor yang
mempengaruhinya.
Diamati saat pembelajaran
berlangsung dengan
menggunakan lembar
observasi oleh peneliti
dan dihitung dari jumlah
siswa yang aktif dalam
mengikuti pembelajaran
IPA pada materi gerak
benda dan faktor yang
mempengaruhinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Kualitas Proses 4) Siswa menunjukkan
kesungguhan dalam
mengikuti
pembelajaran IPA,
khususnya pada
materi gerak benda
dan faktor yang
mempengaruhinya.
5) Siswa bersemangat
dalam pembelajaran
dengan ditunjukkan
melalui sikap
antusiasme siswa.
6) Siswa berani
mengemukakan
pendapat dan
pertanyaan yang
berhubungan dengan
gerak benda dan
faktor yang
mempengaruhinya.
Diamati saat pembelajaran
berlangsung dengan
menggunakan lembar
observasi oleh peneliti
dan dihitung dari jumlah
siswa yang aktif dalam
mengikuti pembelajaran
IPA pada materi gerak
benda dan faktor yang
mempengaruhinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Tabel 2. Indikator Keberhasilan Tindakan Penelitian untuk Aspek
Kemampuan Tentang Gerak Benda dan Faktor yang
Mempengaruhinya.
Aspek yang diukur
(Pemahaman Konsep
Gerak Benda dan
Faktor yang
Mempengaruhinya)
Target Capaian
(dihitung dari jumlah
siswa yang mencapai
target tertentu) Cara Mengukur Siklus I Siklus II
Kemampuan memahami
konsep gerak benda dan
faktor yang
mempengaruhinya
70 % 80 % Diamati dari pekerjaan siswa
berupa uraian penjelasan dari
gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya.
Kemampuan
menggelompokkan
macam-macam gerak
benda dan faktor yang
mempengaruhinya
70 % 80 % Diamati dari hasil pekerjaan
siswa
Kemampuan
mendemonstrasikan
macam-macam gerak
banda dan faktor yang
mempengaruhinya
70% 80 % Diamati dari pekerjaan siswa
berupa laporan pengamatan
terhadap gerak benda dan
faktor yang
mempengaruhinya
Kemampuan menerapkan
gerak benda dalam
kehidupan sehari-hari
70 % 80 % Diamati dari pekerjaan siswa
berupa laporan penggunaan
gerak benda
Ketuntasan hasil belajar 70 % 80 % Dihitung dari jumlah siswa
yang memperoleh nilai 60
keatas. Siswa yang
memperoleh nilai 60 atau
lebih dinyatakan telah
mencapai ketuntasan belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
H. Prosedur Penelitian
Prosedur pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti memilih prosedur
penelitian yang meliputi : 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3)
observasi, 4) refleksi.
Proses pelaksanaan tindakan kelas ini selanjutnya dituangkan dalam
bentuk rancangan penelitian yang memiliki ciri khusus yang berupa alur
pelaksanaan tindakan yang dilakukan, dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai
berikut :
Gambar 3. Alur penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas
Rancangan Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Peneliti dalam tahap perencanaan ini menyusun langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana pembelajaran IPA dengan KD menyimpulkan hasil
pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
dengan menggunakan pembelajaran Quantum.
b. Guru menyediakan media yang diperlukan.
c. Merancang tes siklus I dan kunci jawabannya.
d. Menyiapkan lembar penilaian.
e. Membuat lembar observasi.
Perencanaan
Evaluasi-Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan yang
dipersiapkan yaitu pelaksanaan pembelajaran Quantum pada mata pelajaran
IPA dengan KD menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda
dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
3. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan sikap
siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA dengan model Quantum. Observasi
juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan pembelajaran Quantum.
Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah ditetapkan dalam indikator,
a. Indikator keberhasilan guru yang ingin di capai adalah :
1) Penampilan guru di depan kelas.
2) Cara menyampaikan materi pelajaran.
3) Cara pengelolaan kelas.
4) Penggunaan alat peraga.
5) Cara merespon pertanyaan dan pendapat siswa
6) Cara menyampaikan bimbingan individu dan kelompok yang
dibutuhkan.
7) Waktu yang diperlukan guru.
8) Cara guru berinteraksi dengan siswa.
9) Cara guru memotivasi siswa.
10) Cara guru memberi pujian dan perayaan keberhasilan siswa. siswa
b. Indikator keberhasilan siswa yang ingin di capai adalah :
1) Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA.
2) Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA.
3) Peningkatan kemampuan siswa memberi nama dengan istilah, rumus,
dan konsep.
4) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat.
5) Banyaknya siswa yang bertanya.
6) Peningkatan kemampuan siswa berdiskusi dan mendemonstrasikan
pengetahuan yang telah di konstruksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
7) Kemampuan memecahkan dan merumuskan masalah.
8) Ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan soal.
9) Kerjasama dalam kelompok.
4. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan setelah mengadakan pengamatan. Dalam pembelajaran pada
siklus I hasil yang di capai belum sesuai dengan harapan ataupun belum
maksimal dan masih ada hambatan maka perlu adanya perbaikan pada siklus
berikutnya.
Rancangan Siklus 2
1. Perencanaan Ulang
a. Guru mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan
pada permasalahan yang muncul pada siklus 1.
b. Guru menyusun dan menyiapkan rencana pembelajaran IPA dengan KD
menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi bentuk
dan ukuran.
c. Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
d. Menyiapkan tes siklus 2 dan kunci jawaban.
e. Menyiapkan lembar penilaian.
f. Membuat lembar observasi.
Pelaksanaan
Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran Quantum sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di buat.
2. Tahap Observasi
Tahap ini dilakukan pada waktu proses pembelajaran atau pada waktu
pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Observasi di arahkan pada poin-poin
yang telah ditetapkan dalam indikator.
a. Indikator keberhasilan guru yang ingin dicapai adalah :
1) Penampilan guru di depan kelas.
2) Cara menyampaikan materi pelajaran.
3) Cara pengelolaan kelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4) Cara penggunaan alat peraga.
5) Cara merespon pertanyaan dan pendapat siswa.
6) Cara menyampaikan bimbingan individu dan kelompok.
7) Waktu yang di perlukan.
8) Cara menyampaikan pujian dan perayaan keberhasilan siswa.
9) Cara memotivasi siswa.
b. Indikator keberhasilan siswa yang ingin dicapai adalah :
1) Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA.
2) Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA.
3) Peningkatan kemampuan siswa memberi nama dengan istilah, rumus,
dan konsep.
4) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat.
5) Kemampuan siswa bertanya.
6) Peningkatan kemampuan siswa berdiskusi dan mendemonstrasikan
pengetahuan yang telah dikonstruksi.
7) Kemampuan memecahkan dan merumuskan masalah.
8) Ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan masalah.
9) Kerjasama dalam kelompok.
3. Tahap Refleksi
Berdasarkan pengamatan pelaksanaan pada siklus II ketercapaian indikator
sudah mencapai 80 atau sudah di atas KKM maka penelitian dihentikan
sampai disini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Letak SDN Prawit II
SD Negeri Prawit II terletak di sebelah timur kelurahan Nusukan kecamatan
Banjarsari kota Surakarta. Tepatnya terletak di jalan Sriwijaya Utara II No.4
Rt 03 Rw II kelurahan Nusukan kecamatan Banjarsari kota Surakarta. Telepon
(0271) 712790.
2. Keadaan guru, karyawan, dan siswa SDN Prawit II
Pada tahun ajaran 2010/2011 SDN Prawit II Surakarta di pimpin oleh seorang
kepala sekolah dibantu oleh 6 orang guru kelas, 1 guru Penjas, 1 guru agama
Islam, 1 guru WB agama Kristen, 1 guru WB mapel SBK, 1 guru WB bahasa
Inggris, 1 guru WB komputer, dan 1 orang penjaga. Sedangkan siswa
berjumlah 186 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas I, 33 siswa kelas II, 38
siswa kelas III, 30 siswa kelas IV, 33 siswa kelas V, dan 26 siswa kelas VI.
Agar program-program sekolah berjalan lancar dan mutu pendidikan di
SDN Prawit II meningkat, maka seluruh komponen baik kepala sekolah, guru, dan
komite sekolah senantiasa bekerja melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggungjawab masing-masing sebagaimana tertuang dalam program kerja
sekolah yang telah direncanakan pada setiap awal tahun pelajaran. Mekanisme
kerja segenap pengelola SDN Prawit II berada di bawah pengawasan dan
koordinasi dari kepala sekolah.
Pada tahun pelajaran 2010/2011 jumlah siswa kelas III SDN Prawit II
adalah 38 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.
Karakter siswa-siswi kelas III tempat penelitian ini tidak jauh berbeda dengan
kelas-kelas yang lain dalam pembelajaran khususnya pelajaran IPA. Mereka
beranggapan bahwa pelajaran IPA itu pelajaran yang sulit dalam menghafal dan
dalam memahami konsep-konsepnya, akibatnya nilai yang di peroleh belum
maksimal masih di bawah KKM. Partisipasi siswa dalam dalam pembelajaran
IPA belum optimal, siswa masih tergantung pada guru dalam memecahkan
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
masalah IPA. Hal itu menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa pada
mata pelajaran IPA. Untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti mengadakan
penelitian di kelas III SDN Prawit II Surakarta. Peneliti menggunakan
pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA tentang gerak
benda dan factor yang mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN Prawit II yaitu
dengan model pembelajaran Quantum.
Dengan penelitian ini diharapkan siswa Kelas III SDN Prawit II Surakarta
lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar IPA, sehingga pemahaman konsep IPA
tentang gerak benda dan factor yang mempengaruhinya pada siswa kelas III
meningkat.
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian
1. Deskripsi Data Awal
Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti
melakukan observasi dan tes awal pada siswa kelas III SDN Prawit II Banjarsari
Surakarta tahun pelajaran 2010/2011 pada materi gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya.
Berdasarkan hasil observasi sebelum melakukan tindakan, masih terdapat
permasalahan yang ditemui pada diri siswa, antara lain:
a. Pada saat pembelajaran berlangsung,
1) Siswa masih ragu-ragu untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
2) Tidak berani tampil di depan kelas.
3) Kurang antusias saat merespon tindakan guru.
4) Menunjukkan sikap jenuh saat pembelajaran, ditunjukkan dengan
siswa mengobrol sendiri, bermain alat tulis, dan menguap.
b. Rendahnya pemahaman konsep siswa dapat terlihat dari nilai tes awal
tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya yaitu 9 siswa atau
23,68 % yang mendapat nilai di atas KKM. Sedangkan yang lainnya
mendapat nilai di bawah KKM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Fakta hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
mendapatkan nilai rendah. Adapun hasil nilai siswa dapat di lihat pada Tabel 3
sebagai berikut :
Tabel 3. Frekuensi Data Tes Awal Siswa Kelas III SDN Prawit II
Rentang Nilai F Prosentase
21 - 30 2 5,26 %
31 - 40 5 13,15%
41 - 50 5 13,15%
51 - 60 11 28,94%
61 - 70 8 21,05%
71 - 80 7 18,42%
81 - 90 0 0 %
91 - 100 0 0 %
JUMLAH 38 100 %
Berdasarkan Tabel 3 maka dapat dibuat grafik pada Gambar 4.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Gambar 4. Grafik Data Tes Awal Siswa Kelas III
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Dari Gambar 4 di atas dapat dilihat bahwa sebelum dilaksanakan tindakan,
siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta sebanyak 38 siswa hanya 15 siswa atau
39,47% yang memperoleh nilai di atas batas nilai ketuntasan minimal. Sedangkan
23 siswa atau 60,52 % memperoleh nilai di bawah batas nilai ketuntasan yaitu 62.
Berdasarkan paparan di atas dapat di buat tabel sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Tes Awal
Keterangan Tes Awal
Nilai terendah 20
Nilai tertinggi 80
Rata-rata nilai 59,74%
Siswa belajar tuntas 39,47%
Berdasarkan Tabel 4 dapat dianalisis sebagai berikut : hasil evaluasi dari
tes awal siswa diperoleh nilai rata-rata kemampuan siswa menjawab soal dengan
benar adalah 59,74% dimana hasil tersebut masih di bawah rata-rata nilai yang
diinginkan guru atau peneliti dan pihak sekolah yaitu sebesar 62. Sedangkan
besarnya prosentase siswa tuntas pada materi gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya sebesar 39,47% saja, dari pihak sekolah ketuntasan siswa
diharapkan mencapai lebih dari 80 %. Dari hasil analisis tes awal tersebut, maka
dilakukan tindakan lanjutan untuk meningkatkan pemahaman konsep, aktivitas
siswa dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pada materi gerak benda dan
faktor yang mempengaruhinya.
Dari hasil tes awal pada tabel di atas dapat disimpulkan sementara bahwa
pemahaman konsep gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa
kelas III SDN Prawit II Surakarta masih kurang.
2. Deskripsi Tindakan
Deskripsi data tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari
deskripsi tindakan siklus I dan deskripsi tindakan siklus II.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
a. Tindakan Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis,14 April 2011 dan
pada hari Sabtu, 16 April 2011. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua
siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Tahap Perencanaan Tindakan
Kegiatan perencanaan tindakan pertama dilaksanakan pada hari
Selasa,12 April 2011 di ruang guru SDN Prawit II Surakarta. Peneliti
dan kepala sekolah mendiskusikan rancangan tindakan yang akan
dilakukan dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa
pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan dengan alokasi waktu 2X30 menit yaitu pertemuan pertama
pada hari Kamis, 14 April 2011, dan pertemuan kedua pada hari Sabtu,
16 April 2011.
Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD 2006 kelas III, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan
pembelajaran materi gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
menggunakan model pembelajaran Quantum.
Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan
beberapa indikator, yaitu:
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak.
b. Siswa dapat menyebutkan macam-macam gerak benda.
c. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak jatuh.
d. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak menggelinding.
e. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak berputar.
f. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak memantul.
g. Siswa dapat menuliskan manfaat dari gerak memantul
h. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak mengalir.
i. Siswa dapat menuliskan manfaat dari gerak mengalir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
j. Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak
benda.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari sepuluh indikator tersebut
dibagi menjadi dua kali pertemuan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahapan ini guru menerapkan pembelajaran IPA dengan
model pembelajaran Quantum sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran yang telah disusun
pada siklus I dengan menggunakan model Quantum ini dilaksanakan
dalam dua kali pertemuan.
a) Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama ini, konsep IPA yang diajarkan adalah
tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya dengan
indikator: (1) menjelaskan pengertian gerak, (2) menyebutkan macam-
macam gerak benda, (3) menjelaskan pengertian gerak jatuh, (4)
menjelaskan pengertian gerak menggelinding, (5) menjelaskan
pengertian gerak berputar.
Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam,
mengabsen siswa, dan untuk memotivasi dan mengarahkan minat
siswa dalam mengikuti pembelajaran, guru bertanya kepada siswa,
“Apakah benda mati dapat bergerak ? Apakah bola bisa bergerak ?
Apakah air bisa bergerak ? Bagaimanakah cara benda tak hidup
bergerak ?” Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
Kegiatan inti guru mengajak siswa melakukan kegiatan percobaan
untuk mengetahui pengertian dan macam-macam gerak benda.Guru
membagi siswa menjadi lima kelompok, setiap kelompok melakukan
percobaan bagaimana benda tak hidup bisa bergerak. Setelah
melakukan percobaan setiap kelompok melaporkan hasil
percobaannya di depan kelas, sedangkan kelompok lain menanggapi,
guru memberi pujian kepada kelompok yang berhasil melaksanakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
percobaan dengan baik. Agar lebih jelas guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan hasil kerja yang telah mereka lakukan.
Kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum jelas.
Kegiatan akhir, guru bersama siswa melakukan tanya jawab
tentang materi yang telah dipelajari. Dari kegiatan tanya jawab
diketahui beberapa siswa dapat mengajukan pendapat atau ide mereka
sendiri mengenai materi yang dipelajari. Siswa dibimbing
menyimpulkan dan merangkum hasil kegiatan pembelajaran di buku
catatan dengan bahasanya sendiri. Setelah itu, guru membagikaan
lembar soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Sebagai
tindak lanjut, guru memberi pekerjaan rumah dan pesan-pesan agar
siswa rajin-rajin belajar.
b) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua ini,konsep IPA yang diajarkan adalah
gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya dengan indikator: (1)
menjelaskan pengertian gerak memantul, (2) menjelaskan pengertian
gerak mengalir, (3) menuliskan manfaat dari gerak mengalir, (4)
menuliskan manfaat dari gerak memantul, (5) menyebutkan faktor-
faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Untuk mengawali kegiatan guru memberi salam dan mengabsen
siswa.Kemudian guru membagi kelas menjadi 5 kelompok. Masing-
masing kelompok melakukan percobaan untuk gerak memantul,
mengalir, dan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda.Setelah
melakukan percobaan setiap kelompok melaporkan hasilnya di depan
kelas sedangkan kelompok lain menanggapi, guru memberi pujian
kepada kelompok yang berhasil mengerjakan dengan baik.
Kegiatan akhir guru melakukan tanya jawab mengenai materi
yang telah dipelajari. Kemudian siswa dibimbing menyimpulkan dan
merangkum hasil kegiatan pembelajaran di buku catatan dengan
bahasanya sendiri. Setelah itu, guru membagikan lembar soal kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
siswa untuk dikerjakan secara individu. Sebagai tindak lanjut guru
memberi pekerjaan rumah dan memberi pesan-pesan agar rajin
belajar.Kemudian guru menutup pelajaran dengan salam.
3) Observasi
Peneliti melakukan pengamatan tingkah laku dan sikap siswa
selama mengikuti pembelajaran. Dari data observasi dalam siklus I
selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil sebagai berikut:
(1) Kemauan siswa untuk menerima pelajaran sudah menunjukkan
peningkatan.
(2) Perhatian siswa sudah baik dalam memperhatikan pelajaran yang
disampaikan oleh guru tetapi masih perlu ditingkatkan lagi.
(3) Siswa aktif dalam pembelajaran.
(4) Satu per satu dari keseluruhan siswa sudah berani mengajukan
pertanyaan dan pendapat.
(5) Siswa menunjukkan peningkatan kerjasama dalam kelompok.
(6) Siswa sudah berani dalam mendemonstrasikan media
pembelajaran.
(7) Keberanian siswa maju ke depan untuk mempresentasikan masih
kurang.
(8) Skor rata-rata 2,3 (cukup)
4) Refleksi
Dari hasil penelitian pada siklus I, maka peneliti mengulas masih
ada 4 siswa yang belum mencapai nilai KKM yaitu 62. Maka peneliti
melanjutkan penelitian pada siklus II dengan materi gerak benda dan
faktor yang mempengaruhinya untuk menindak lanjuti siklus I. Hasil
refleksi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Tabel 5. Frekuensi Data Nilai Siklus I Siswa Kelas III SDN Prawit II
Surakarta
Rentang Nilai F Prosentase
21- 30 1 2,63%
31 - 40 2 5,26%
41 - 50 2 5,26%
51 - 60 10 26,31%
61 - 70 9 23,68%
71 - 80 8 21,05%
81 - 90 6 15,79%
91 - 100 0 0
JUMLAH 38 100 %
Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat dibuat grafik dalam Gambar 5 sebagai
berikut :
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Gambar 5. Grafik Data Nilai Tes Siklus I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Berdasarkan Gambar 5 di atas, dapat kita lihat bahwa setelah
melaksanakan siklus I, siswa yang memperoleh nilai 20 sebanyak 1 siswa
atau 2,63%, siswa memperoleh nilai 40 sebanyak 2 siswa atau 5,26%,
siswa memperoleh nilai 50 sebanyak 2 siswa atau 5,26%, siswa
memperoleh nilai 60 sebanyak 10 siswa atau 26,31%, siswa memperoleh
nilai 70 sebanyak 9 siswa atau 23,68%, siswa memperoleh nilai 80
sebanyak 8 siswa atau 21,05%, dan siswa memperoleh nilai 90 sebanyak 6
siswa atau 15,79%. Berdasarkan paparan di atas dapat dibuat Tabel 6
sebagai berikut :
Tabel 6. Perkembangan Pemahaman Konsep Gerak Benda dan
Faktor-faktor yang Mempengaruhinya pada Tes Awal dan
Tes Siklus I Siswa Kelas III SDN Prawit II Surakarta
Keterangan Tes Awal Siklus I
Nilai terendah 20 20
Nilai tertinggi 80 90
Rata-rata nilai 59,74 69,21
Siswa belajar tuntas 39,47% 60,53%
Dari hasil analisa data perkembangan pemahaman konsep gerak
benda dan faktor-faktor yang mempengaruhinya siswa pada tes siklus I
tabel 6 dapat disimpulkan bahwa prosentase hasil tes siswa yang tuntas
naik 21,06 % dengan nilai batas ketuntasan 62.Siswa yang tuntas belajar di
siklus I sebesar 60,53%, yang semula pada tes awal hanya terdapat 39,47%
siswa mencapai batas tuntas. Besarnya nilai terendah yang diperoleh siswa
pada tes awal sebesar 20 dan pada siklus Imasih 20. Untuk nilai tertinggi
terdapat kenaikan dari 80 naik menjadi 90 dan nilai rata-rata kelas yang
pada tes awal sebesar 59,74 naik pada tes siklus I menjadi 69,21. Nilai
tersebut sudah di atas rata-rata nilai yang diinginkan dari pihak guru atau
peneliti dan sekolah.
Dalam penelitian tindakan kelas siklus I masih banyak ditemukan
kekurangan-kekurangan, antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
a) Bagi Guru
(1) Guru masih belum optimal dalam merespon pertanyaan dan
pendapat siswa.
(2) Guru belum optimal dalam memberi bimbingan individu maupun
kelompok.
(3) Guru belum melaksanakan alokasi waktu KBM dengan baik.
Bagi Siswa
(1) Siswa sudah mulai aktif dalam kegiatan belajar mengajar, namun
masih perlu ditingkatkan lagi agar pemahaman konsep lebih
maksimal.
(2) Perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan oleh guru masih
kurang.
(3) Keberanian siswa membacakan hasil kerja di depan kelas masih
kurang.
b. Tindakan Siklus II
Tindakan siklus II dilaksanakan pada hari kamis, 21 April 2011,
dan pada hari Sabtu, 23 April 2011. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan
dalam dua kali pertemuan, setiap pertemuan 30 menit. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang
terdiri dari beberapa siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan. Adapun
tahapan kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
1) Tahap Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada
siklus I diketahui bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran
Quantum yang dilaksanakan pada siklus I belum menunjukkan adanya
peningkatan pemahaman gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
secara signifikan, Oleh karena itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan
kembali dengan model pembelajaran Quantum.
Kegiatan perencanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari
Selasa, 19 April 2011 di ruang guru SDN Prawit II Surakarta. Peneliti dan
kepala sekolah mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan
tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari
Kamis, 21 April 2011 dan pada hari Sabtu, 23 April 2011.
Sebagai tindak lanjut untuk lebih meningkatkan pemahaman
konsep gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa dengan
model pembelajaran Quantum, serta meningkatkan dan mempertahankan
pencapaian penguasaan materi yang ditujukan untuk memantapkan dan
memperluas pengetahuan siswa tentang konsep gerak benda dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya pada siklusi I, maka peneliti perlu
menambahkan pada siklus II
2) Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran IPA tentang gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya dengan model pembelajaran Quantum sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di susun.
a) Pertemuan Pertama
Pada pertemuan ini konsep IPA yang diajarkan adalah: (1)
menyebutkan pengertian gerak, (2) menyebutkan macam-macam gerak
benda, (3) menjelaskan pengertian gerak jatuh, (4) menjelaskan pengertian
gerak menggelinding, (5) menjelaskan pengertian gerak berputar. Guru
mengawali kegiatan dengan mengucapkan salam dan mengabsen
kehadiran siswa. Untuk memotivasi dan memusatkan perhatian siswa guru
bertanya pada siswa, “Siapa yang masih ingat apakah ciri-ciri makhluk
hidup ? Kalau makhluk hidup bisa bergerak, apakah makhluk tak hidup
juga bisa bergerak? Apakah pensil bisa bergerak ?” Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai pada hari itu.
Pada kegiatan ini guru menyuruh salah satu siswa maju ke depan
untuk melakukan percobaan , yaitu siswa tadi di suruh mendorong pensil
yang telah di letakkan di tepi meja, anak-anak yang lain memperhatikan
apa yang terjadi dengan pensil yang di dorong tadi. Kemudian guru
menjelaskan pengertian gerak secara singkat. Setelah itu kelas dibagi
menjadi 5 kelompok untuk melakukan percobaan mengenai macam-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
macam gerak benda. Guru membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan, guru membimbing kelompok untuk menyimpulkan hasil
percobaan dan menuliskan pada lembar yang telah tersedia. Kemudian
setiap kelompok melaporkan hasil percobaannya di depan kelas sedangkan
kelompok yang lain menanggapi atau memberi saran. Guru memberi
pujian kepada kelompok yang berhasil dengan baik.
Pada kegiatan akhir guru mengulas materi yang telah dipelajari
secara singkat, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
bagian mana yang belum jelas bersama-sama siswa guru membuat
kesimpulan dan dengan bahasa sendiri siswa mencatatnya dalam buku tulis.
Kemudian guru membagikan soal untuk dikerjakan oleh siswa secara
individu. Sebagai tindak lanjut guru memberi pekerjaan rumah dan
memberi pesan-pesan agar siswa rajin belajar. Guru menutup
pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua ini, konsep IPA yang diajarkan meliputi:
(1) Menjelaskan pengertian gerak memantul, (2) menuliskan manfaat
gerak memantul, (3) menjelaskan pengertian gerak mengalir, (4)
menuliskan manfaat dari gerak mengalir, (5) menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi gerak benda. Guru mengawali pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengabsen siswa. Untuk memotivasi siswa dan
memusatkan perhatian siswa guru bertanya kepada siswa, “Bisakah bola
bergerak?, bagaimanakah cara bola bergerak?”Kemudian guru
menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Pada kegiatan inti guru menyuruh salah satu siswa untuk maju ke
depan mempraktekkan apakah bola bisa bergerak ? dan bagaimanakah cara
bola itu bergerak? Siswa yang lain memperhatikan apa yang terjadi dengan
bolanya. Siswa menjawab pertanyaan guru dan di bawah bimbingan guru
siswa menyimpulkan pengertian gerak memantul dan manfaat dari gerak
memantul.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Pembelajaran selanjutnya guru membagi siswa menjadi 5
kelompok untuk melakukan percobaan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi gerak benda. Siswa berdiskusi mengenai hasil percobaan
tersebut dan menuliskannya dalam lembar yang tersedia. Siswa menjawab
pertanyaan guru mengenai percobaan tersebut. Setiap kelompok
melaporkan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok yang lain
menanggapi atau memberi saran. Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan hasil kegiatan percobaan tersebut.
Guru menyampaikan materi tentang gerak memantul, gerak
mengalir dan faktor-faktor yang mempengaruhi benda. Guru melakukan
tanya jawab dengan siswa tentang materi yang dipelajari, guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas
tentang materi.
Kegiatan pembelajaran di akhiri dengan guru membagikan soal
kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Sebagai tindak lanjut guru
memberi pekerjaan rumah dan memberi nasehat agar siswa rajin belajar.
Pelajaran diakhiri dengan ucapan salam dari guru.
3) Observasi
Peneliti melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan
pembelajaran siswa melalui pendekatan tematik dengan model
pembelajaran Quantum. Berbeda dengan siklus I dengan model
pembelajaran Quantum yang di lakukan selain menggunakan berbagai
media, peneliti menggunakan berbagai macam metode seperti metode
diskusi, metode demonstrasi, dan tanya jawab. Observasi ini ditujukan
pada kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran, aktivitas atau
partisipasi siswa dalam pembelajaran. Keseluruhan data yang
diperoleh dalam kegiatan ini termasuk hasil lembar kerja siswa baik
kelompok maupun individu. Sebagai bahan atau masukan untuk
menganalisis perkembangan keaktifan dan pemahaman konsep IPA
dengan model pembelajaran Quantum dengan menggunakan berbagai
media dan metode. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
terhadap sikap, perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran
serta ketrampilan guru dalam mengajar dengan model pembelajaran
Quantum pada materi gerak benda dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
a) Hasil observasi guru
Dari hasil observasi dapat dilihat aktivitas guru sebagai berikut:
(1) Guru telah menyiapkan rencana pembelajaran dengan berbagai
media dan metode dengan baik sehingga dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa pada materi gerak benda dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
(2) Penampilan guru di depan kelas sudah baik.
(3) Guru telah mampu mengelola kelas dengan menciptakan suasana
kelas sesenang mungkin dan menegur siswa yang kurang
memperhatikan pelajaran atau yang ramai sendiri selama diskusi,
kerja kelompok, atau selama proses pembelajaran berlangsung.
(4) Guru lebih banyak merespon pertanyaan dan pendapat siswa.
(5) Guru sudah memberi pujian kepada siswa yang berhasil
menjawab pertanyaan dengan benar dan pada kelompok yang
melakukan diskusi dan demonstrasi dengan baik dan kooperatif,
serta merayakan keberhasilan dengan memberi tepuk tangan
bersama.
(6) Guru sudah memberi bimbingan pada individu dan pada
kelompok yang mengalami kesulitan pada saat melakukan diskusi
dan percobaan.
(7) Guru telah menggunakan alat dan media pembelajaran dengan
baik.
(8) Guru sudah dapat mengawasi dan mengalokasikan waktu
mengajar dengan baik dan sesuai dengan rencana pembelajaran.
(9) Interaksi guru dengan siswa sangat baik.
(10) Guru memotivasi siswa dengan baik.
(11) Skor rata-rata adalah 3,3 (baik)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
b) Hasil observasi siswa
Dari data observasi pada siklus II diperoleh data hasil belajar afektif
siswa sebagai berikut:
(1) Siswa memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sungguh.
(2) Kemauan untuk menerima pelajaran dari guru meningkat.
(3) Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru
meningkat.
(4) Siswa aktif dalam pembelajaran.
(5) Sudah banyak siswa yang berani mengajukan pertanyaan dan
pendapat.
(6) Kerjasama dalam kelompok meningkaat.
(7) Seluruh siswa berani mendemonstrasikan media pembelajaran.
Dari data observasi pada siklus II diperoleh data hasil belajar
psikomotorik siswa sebagai berikut:
(1) Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas.
(2) Siswa menyiapkan kebutuhan belajar tanpa disuruh.
(3) Siswa mau mencatat dan merangkum bahan pelajaran dengan
baik dan sistematik.
(4) Siswa sudah berani bertanya dan meminta saran kepada guru
mengenai bahan pelajaran yang masih belum jelas.
(5) Siswa akrab dan mau berkomunikasi dengan teman maupun
dengan guru.
4) Refleksi
Setelah pelaksanaan siklus II selesai dilakukan, maka diadakan tes
belajar siswa.Dari nilai tes belajar siswa dapat diketahui pemahaman
konsep gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya siswa
meningkat, yang tentunya berpengaruh terhadap kemampuan dalam
menyelesaikan soal mengenai materi gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya, seperti terlihat dalam Tabel 7 sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Tabel 7. Frekuensi Data Nilai Tes Siklus II Siswa Kelas III SDN
Prawit II Surakarta
Rentang nilai F Prosentase
21 - 30 0 0 %
31 - 40 0 0 %
41 - 50 0 0 %
51 - 60 3 7,89 %
61 - 70 8 21,42%
71 - 80 7 18,42%
81 - 90 8 21,05%
91 - 100 12 31,58%
JUMLAH 38 100 %
Berdasarkan Tabel 7. Maka dapat dibuat grafik sebagai berikut :
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Gambar 6. Grafik Data Nilai Tes Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Dari Gambar 6 tentang grafik data nilai siklus II dapat dilihat
bahwa siswa yang memperoleh nilai 60 sebanyak 3 siswa atau 7,89%,
yang memperoleh nilai 70 sebanyak 8 siswa atau 21,05%, yang
memperoleh nilai 80 sebanyak 7 siswa atau 18,42%, yang mendapat nilai
90 sebanyak 8 siswa atau 21,05%, dan yang mendapat nilai 100 sebanyak
12 siswa atau 31,58%. Dari paparan di atas dapat kita buat tabel sebagai
berikut ;
Tabel 8. Data nilai tes siklus II siswa kelas III SDN Prawit II
Surakarta
Keterangan Tes Awal Siklus I Siklus II
Nilai terendah 20 20 60
Nilai tertinggi 80 90 100
Rata-rata nilai 59,74 69,21 84,74
Siswa belajar tuntas 39,47% 60,53% 100 %
Berdasarkan Tabel 8 dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 20, pada siklus
pertama masih 20, dan pada siklus kedua naik menjadi 60. Nilai
tertinggi pada tes awal 80, pada siklus pertama naik menjadi 90, dan
pada siklus ketiga naik lagi menjadi 100.
b) Nilai rata-rata kelas juga menunjukkan peningkatan, yaitu pada tes
awal sebesar59,74; pada siklus pertama sebesar69,21; dan pada siklus
kedua menjadi 84,74.
c) Untuk siswa belajar tuntas (nilai KKM 62) pada tes awal 39,47%,
siklus pertama 60,53% dan pada siklus II menjadi 100 %. Setelah
dilakukan refleksi siklus kedua semua siswa sudah mencapai nilai
ketuntasan.
Dari hasil penelitian pada siklus II, maka penelitian tidak perlu
dilanjutkan pada siklus berikutnya. Namun guru harus terus melaksanakan
bimbingan belajar untuk mempertahankan keaktifan dan partisipasi serta
suasana yang menyenangkan dalam kelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
C. Deskripsi Hasil Penelitian
Setelah melaksanakan tindakan pada setiap siklus diperoleh hasil
peningkatan pemahaman konsep gerak benda dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, ditandai dengan hasil nilai tes belajar. Pada siklus I
disampaikan kompetensi dasar menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak
benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran dengan indikator: (a) menjelaskan
pengertian gerak, (b) menyebutkan macam-macam gerak benda, (c) menjelaskan
pengertian gerak jatuh, (d) menjelaskan pengertian gerak menggelinding, (e)
menjelaskan pengertian gerak berputar. Sedangkan pada siklus II dengan indikator:
(a) menjelaskan pengertian gerak memantul, (b) menuliskan manfaat dari gerak
memantul, (c) menjelaskan pengertian gerak menggalir, (d) menuliskan manfaat
dari gerak menggalir, (e) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak
benda.
Analisa hasil penelitian berdasarkan pelaksanaan tindakan, observbasi dari
sikap dan perilaku siswa pada siklus I dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Perkembangan belajar dilihat dari segi afektif adalah:
a. Kemauan siswa untuk menerima pelajaran cukup.
b. Perhatian siswa sudah cukup baik dalam memperhatikan pelajaran yang
disampaikan oleh guru tetapi masih perlu ditingkatkan lagi.
c. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan sudah cukup baik.
d. Minat dan keberanian siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat
cukup.
e. Keberanian siswa untuk maju ke depan mempresentasikan hasil percobaan
dan tugas kelompok cukup baik.
f. Tugas individu dan kelompok terlaksana dengan baik.
2. Perkembangan belajar dilihat dari segi psikomotorik adalah:
a. Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas.
b. Siswa mau menyiapkan kebutuhan belajar sendiri.
c. Siswa mau mencatat dan merangkum hasil pelajaran.
d. Siswa sudah berani mengajukan pertanyaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
e. Siswa mulai akrab dan berkomunikasi dengan teman dan guru.
3. Perkembangan belajar kognitif siswa
Dari hasil analisa data perkembangan pemahaman konsep gerak benda
dan faktor yang mempengaruhinya dari hasil belajar kognitif siswa siklus I
dapat disimpulkan bahwa prosentase hasil tes siswa yang tuntas naik 21,06%
dengan nilai batas tuntas 62, siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebesar
60,53%, yang semula pada tes awal hanya terdapat 39,47 % siswa mencapai
batas tuntas. Besarnya nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal
sebesar 20 dan pada siklus I masih 20. Untuk nilai tertinggi terdapat kenaikan
dari 80 naik menjadi 90 dan nilai rata-rata kelas yang pada tes awal sebesar
59,74 pada siklus I naik menjadi 69,21. Berdasarkan paparan di atas maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pelaksanaan tindakan pada siklus I
belum mendapatkan hasil yang maksimal/ diinginkan, maka harus dilanjutkan
dengan siklus II.
Selanjutnya peneliti melaksanakan tindakan pada siklus II dengan
materi gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya, dengan menggunakan
media yang lebih lengkap, lebih menarik, melakukan variasi metode, dan
memberikan perayaan. Setelah pelaksanaan tindakan siklus II ditemukan
perkembangan belajar siswa, baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor.
Adapun hasilnya sebagai berikut:
1. Perkembangan belajar afektif siswa sebagai berikut:
a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sungguh.
b. Kemauan untuk menerima pelajaran dari guru meningkat.
c. Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru meningkat.
d. Siswa aktif dalam pembelajaran
e. Siswa aktif mengajukan pertanyaan dan pendapat.
f. Kerjasama dalam kelompok meningkat.
g. Tugas individu atau tugas kelompok terlaksana dengan baik.
h. Keberanian siswa untuk maju ke depan kelas mempresentasikan hasil
kerja kelompok dan percobaan sudah baik.\
2. Perkembangan belajar psikomotorik siswa sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
a. Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas.
b. Siswa menyiapkan kebutuhan belajar sendiri tanpa di suruh.
c. Siswa mau mencatat dan merangkum bahan pelajaran dengan baik dan
sistematis.
d. Siswa sudah berani bertanya dan meminta saran kepada guru mengenai
pelajaran yang belum jelas.
e. Banyak siswa yang mengangkat tangan mengajukan pertanyaan.
f. Siswa akrab dan mau berkomunikasi dengan teman dan guru.
3. Perkembangan belajar kognitif siswa sebagai berikut:
Dari hasil analisa data perkembangan pemahaman konsep gerak benda dan
faktor yang mempengaruhinya dari kemampuan kognitif siswa dapat
disimpulkan bahwa nilai terendah yang diperoleh siswa pada siklus I naik
menjadi 20 dan pada siklus II naik menjadi 60. Nilai tertinggi yang diperoleh
siswa pada siklus I 90 pada sikluis II naik menjadi 100. Nilai rata-rata kelas
pada siklus I 69,21 pada siklus II naik menjadi 92,10. Sedangkan siswa
belajar tuntas pada siklus I 60,53% pada siklus II naik menjadi 100 %.
Berdasarkan paparan diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 9. Perbandingan frekuensi nilai pemahaman konsep pada tes
awal, siklus I, dan siklus II siswa kelas III SDN Prawit II
Surakarta
No Rentang Nilai Tes Awal Siklus I Siklus II
F % F % F %
1. 21 – 30 2 5,26 1 2,63 0 0
2. 31 – 40 5 13,15 2 5,26 0 0
3. 41 – 50 5 13,15 2 5,26 0 0
4. 51 – 60 11 28,94 10 26,31 3 7,89
5. 61 – 70 8 21,05 9 23,68 8 21,05
6. 71 – 80 7 18,42 8 21,05 7 18,42
7. 81 – 90 0 0 6 15,79 8 21,05
8. 91 – 100 0 0 0 0 12 31,58
TOTAL 38 100 38 100 38 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
0
20
40
60
80
100
Tes awal Siklus I Siklus II
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Rata-rata nilai
siswa belajar tuntas
Tabel 10. Perbandingan hasil tes awal, siklus I, dan siklus II siswa
kelas III SDN Prawit II Surakarta
Keterangan Tes Awal Siklus I Siklus II
Nilai terendah 20 20 60
Nilai tertinggi 80 90 100
Rata-rata nilai 59,74 69,21 84,74
Siswa belajar tuntas 39,47% 60.53% 100%
Dari Tabel 10. Dapat di buat grafik sebagai berikut :
Gambar 7. Grafik Perbandingan Nilai Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II
Berdasarkan Gambar 7 maka dapat kita analisa sebagai berikut :
a. Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 20, pada siklus I
tetap 20, dan pada siklus kedua naik lagi menjadi 60.
b. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal 80, pada siklus I
naik menjadi 90, dan pada siklus kedua naik lagi menjadi 100.
c. Nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan, pada tes awal
sebesar 59,74 pada siklus pertama naik menjadi 69,21; dan pada siklus
kedua naik lagi menjadi 84,74.
d. Untuk siswa yang tuntas belajar (KKM 62) pada tes awal 39,47%,
pada siklus pertama naik menjadi 60,53%, dan pada siklus kedua
100 %.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Dari analisa data dan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran
pada siklus II, secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan.
Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes.
Prosentase perkembangan belajar kognitif, afektif, dan psikomotor
siswa meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan siswa mencetuskan
pendapat, mengeluarkan pendapat, berinteraksi dengan guru, mampu
mendemonstrasikan, kerjasama kelompok meningkat, dan menyelesaikan
soal-soal latihan. Dengan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif siswa
dalam pembelajaran yang semakin meningkat, suasana kelaspun menjadi
lebih hidup , menyenangkan, dan pada akhirnya pemahaman konsep gerak
benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN Prawit
II Surakarta meningkat meningkat. Berdasarkan peningkatan pemahaman
konsep gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya yang ditandai
dengan nilai tes hasil belajar yang telah di capai oleh siswa, maka
pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dianggap cukup dan
diakhiri pada siklus II ini.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan
bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum dapat meningkatkan
pemahaman konsep gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa
kelas III SDN Prawit II Surakarta, baik dari segi kognitif, afektif maupun
psikomotorik.
1. Perkembangan belajar afektif siswa
a. Siswa memperhatikan pelajaran sungguh-sungguh.
b. Kemauan menerima pelajaran dari guru meningkat.
c. Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru meningkat.
d. Siswa aktif dalam pembelajaran.
e. Siswa aktif mengajukan pertanyaan dan pendapat.
f. Kerjasama dalam kelompok meningkat.
g. Tugas individu maupun tugas kelompok terlaksana dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
h. Siswa sudah berani mempresentasikan hasil kerja kelompok dan
percobaan ke depan kelas.
2. Perkembangan belajar psikomotorik siswa
a. Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas.
b. Siswa menyiapkan kebutuhan belajar sendiri tanpa di suruh.
c. Siswa mau mencatat dan merangkum bahan pelajaran dengan baik dan
sistematis.
d. Siswa sudah berani bertanya dan meminta saran kepada guru mengenai
hal-hal yang belum jelas.
e. Banyak siswa yang mengangkat tangan mengajukan pertanyaan.
f. Siswa akrab dan mau berkomunikasi dengan teman dan guru.
Dari hasil perkembangan belajar dari segi afektif dan psikomotorik,
partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat. Mereka lebih banyak
memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru, lebih berinisiatif, dan kreatif.
Dengan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif, suasana kelaspun menjadi
lebih hidup dan menyenangkan, yang tentunya berpengaruh terhadap
pemahaman konsep dan kemampuan dalam menyelesaikan soal tentang gerak
benda dan faktor yang mempengaruhinya.
3. Perkembangan belajar kognitif siswa
Pada siklus I setelah diadakan tes kemampuan awal dilanjutkan dengan
siswa menerima materi gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
dengan indikator: (a) menjelaskan pengertian gerak, (b) menyebutkan macam-
macam gerak benda, (c) menjelaskan pengertian gerak jatuh, (d) menjelaskan
pengertian gerak menggelinding, (e) menjelaskan pengertian gerak berputar, (f)
menjelaskan pengertian gerak memantul, (g) menuliskan manfaat gerak
memantul, (h) menjelaskan pengertian gerak mengalir, (i) menuliskan manfaat
dari gerak mengalir, (j) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerak
benda. Proses pembelajaran disampaikan dengan strategi dan terencana
dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan ini
terfokus mengaktifkan siswa mulai dari memperhatikan penjelasan,
melakukan pengamatan untuk memperoleh kesimpulan, mendemonstrasikan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
tugas kelompok, berdiskusi, dan tugas individual. Setelah dilaksanakan siklus
I dan dievaluasi masih ada siswa yang mendapat nilai 20 dan siswa yan belajar
tuntas baru 60,53%.
Siklus II merupakan lanjutan dari siklus I untuk memantapkan dan
mencapai tujuan penelitian. Pembelajaran yang disampaikan tentang konsep
gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya dengan indikator yang sama
pada siklus I, namun diadakan peningkatan penggunaan media dan metode
yang digunakan. Hal itu bertujuan agar siswa lebih aktif dan antusias dalam
pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar disampaikan dengan strategi
terencana sebagaimana pada siklus I tetapi pembelajaran dilaksanakan lebih
optimal lagi. Hasil siklus II menunjukan peningkatan hasil belajar siswa yaitu
nilai rata-rata siswa 84,74 dan siswa belajar tuntas 100 %.
Dari analisa data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada
setiap siklus, secara umum telah menunjukkan perubahan secara signifikan.
Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai terendah siswa, nilai tertinggi
siswa, rata-rata kelas, dan siswa yang tuntas belajar dari tes awal hingga pada
tes siklus II.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep
gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN
Prawit II meningkat ditandai dengan peningkatan kemampuan belajar afektif,
kognitif, dan psikomotorik siswa. Dengan demikian model pembelajaran
Quantum dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep gerak
benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN Prawit II
Surakarta tahun pelajaran 2010/2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian penerapan model pembelajaran Quantum
pada siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta tahun pelajaran 2010/2011, maka
dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya melalui model pembelajaran Quantum pada siswa kelas III
SDN Prawit II Surakarta meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas
terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar 59,74 ; siklus I sebesar 69,21; dan
pada siklus II sebesar 84,74. Untuk ketuntasan belajar siswa pada tes awal sebesar
39,47 %, pada siklus I 60,53 %, dan pada siklus II mencapai 100%.
B. Implikasi
Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian ini, maka dapat diajukan
implikasi yang berguna dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep gerak
benda dan faktor yang mempengaruhinya baik secara teoretis maupun secara
praktis. Dengan penerapan pembelajaran Quantum, siswa dapat membangun
sendiri pengetahuannya, mengalaminya secara langsung sehingga siswa tidak
pernah lupa tentang apa yang dipelajarinya.
1. Implikasi Teoretis
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran Quantum dapat meningkatkan pemahaman
konsep gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya pada siswa dan mendapat
respon positif dari siswa.
Dengan penerapan model pembelajaran Quantum, siswa dapat
membangun sendiri pengetahuannya, mengalaminya secara langsung sehingga
siswa tidak pernah lupa tentang apa yang dipelajarinya. Suasana dalam proses
pembelajaran menjadi menyenangkan karena dalam proses pembelajaran
menghubungkan / mengkaitkan materi dengan realita kehidupan, sehingga siswa
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
tidak cepat merasa bosan untuk belajar IPA. Keberanian siswa meningkat karena
siswa harus menjelaskan jawabannya. Kerjasama dalam kelompok juga
meningkat. Selain itu siswa menjadi terbiasa berpikir dan mengemukakan
pendapat.
Dengan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran yang
semakin meningkat, suasana kelaspun menjadi lebih hidup dan menyenangkan
dan pada akhirnya pemahaman konsep gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta meningkat.
2. Implikasi Praktis
Penelitian ini telah membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran
Quantum dapat meningkatkan pemahaman gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya pada siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon
guru untuk meningkatkan keefektifan strategi guru dalam mengajar dan
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan pemahaman
konsep dan hasil belajar siswa yang akan dicapai. Pemahaman konsep dan hasil
belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajarn dan
media yang tepat bagi siswa.
Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti yang
diuraikan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk
membantu guru dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Di samping itu,
perlu penelitian lebih lanjut tentang upaya guru untuk mempertahankan atau
menjaga dan meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum pada hakikatnya dapat digunakan
dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi permasalahan yang sejenis,
terutama untuk mengatasi masalah peningkatan pemahaman konsep siswa, yang
pada umumnya dimiliki oleh sebagian besar siswa. Adapun kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan penelitian ini harus diatasi semaksimal mungkin. Oleh karena
itu kreativitas dan keaktifan guru sangat diperlukan dalam meningkatkan
pemahaman konsep dan hasil belajar siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan model pembelajaran
Quantum pada siswa kelas III SDN Prawit II Surakarta tahun 2010/2011, maka
saran-saran yang diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan
mutu pendidikan pada umumnya dan meningkatkan kompetensi siswa SDN
Prawit II Surakarta pada khususnya sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
Penelitian dengan model pembelajaran Quantum membantu dalam
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
2. Bagi Guru
a. Untuk meningkatkan pemahaman konsep gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya, diharapkan menggunakan model pembelajaran
Quantum.
b. Untuk meningkatkan keaktifan, kreativitas siswa, dan keefektifan
pembelajaran IPA tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
diharapkan menerapkan model pembelajaran Quantum.
c. Untuk memperoleh jawaban yang tepat, sesuai dengan tujuan penelitian
disarankan untuk menggali pendapat atau tanggapan siswa dengan
kalimat yang lebih mengarah pada proses pembelajaran dengan model
pembelajaran Quantum.
d. Adanya tindak lanjut terhadap penggunaan model pembelajaran Quantum
pada materi gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
3. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau
pemikiran pada proses pembelajaran IPA tentang gerak benda dan faktor
yang mempengaruhinya, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal.
b. Siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya tentang gerak benda dan
faktor yang mempengaruhinya ke dalam kehidupan sehari-hari.
61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
DAFTAR PUSTAKA
BSPN. 2006. Standar Isi Kurikulum KTSP IPA Kelas III. Jakarta: Badan Standar Pendidikan Nasional.
De Porter, Bobbi dan Mark readon. 2005. Quantum Teaching. Terjemahan Ary
Nilandari Cetakan ke – 17, Bandung : Kaifa. De Porter, Bobbi dan Mike Henarchi. 2010. Quantum Learning. Terjemahan
Alwiyah Abdurrahman Cetakan ke – 28, Bandung : Kaifa. Depdiknas. 2003. Sistem Pendidikan Nasionmal. Jakarta : Depdiknas. Darmodjo Hendro dan Kaligis Jenny. 1991. Pendidikan IPA II. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional. Izzati Noor Isna. 2009. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model
Pembelajaran Quantum Pada Siswa Kelas IV SDN Banyu Putih 04 Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Skripsi : UNS.
Iif Khoiru Ahmadi, M.Pd dan Sofan Amri, S.Pd, 2011. Paikem Gembrot. Jakarta:
PT Prestasi Pustaka Raya. Sutrisna Leo, Kresnadi Hery dan Kartono. 2007. Pengembangan IPA di SD.
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Siddiq M. Djauhar , Isniatun Munawaroh, Sungkono. 2009. Pengembangan
Bahan Pembelajaran SD, Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Azam Moh. 2009. Akrab Dengan Dunia IPA 3. Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. Hamalik Oemar. 2001. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Titik Sayekti, Priyono. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam 3. Surakarta : Grahadi. Prof. Dr. Sagala Syaiful, M.Pd. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran.
Bandung. Iskandar Srini M. 2001. Pendidikan IPA. Bandung : Maulana. Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Panitia
Sertifikasi Guru. PGSD TIM. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : UNS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN
Nama Sekolah : SDN Prawit II No. 211
Mata Pelajaran : SAINS
Kelas / Program : III / SEKOLAH DASAR
Semester : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit
Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan dan sumber energi
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan
Uraian Materi
Pengalaman Belajar Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/ Bahan /
Alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
4.1 Menyimpul-
kan hasil
pengamatan
bahwa gerak
benda di
pengaruhi
oleh bentuk
dan ukuran
Energi dan
Perubahannya
1.Memahami bahwa :
- Benda bulat dapat
melakukan gerak
menggelinding
- Mengidentifikasi berbagai gerak
benda melalui percobaan,
misalnya : menggelinding,
berputar, jatuh, mengalir, dan
memantul
Tugas Laporan dan
unjuk kerja
1. Benda
bulan
bergerak
dengan
cara
2 jp Sumber :
Buku SAINS SD,
Haryanto, Erlangga
Kl III
A. Gerak Benda
Jenis-jenis
gerak
- Benda dapat bergerak
berbalik arah
- Benda cair dapat
mengalir.
- Benda dapat bergerak
jatuh
- Berputar dan
memantul
Individu dan
Kelompok
2. Benda
akan
mudah
bergerak
di tempat
Alat :
Kelereng, bola
kasti, kotak kardus,
papan halus, meja
datar, penggaris.
B. Hal-hal yang
mempengaru
hi gerak
benda
2. Memahami bahwa
berat benda
dipengaruhi oleh
bobot benda yang
bergerak.
- Mengidentifikasi hal – hal yang
mempengaruhi gerak benda.
Misalnya : berat-ringan, bentuk
dan permukaan benda (kasar-
halus)
Tugas Dua bola bekel
yang berbeda
bobotnya, hvs dua
lembar, dua bola
kecil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
- 3. Memahami benda
yang memiliki jenis
dan bobot yang sama,
kecepatan jatuh
benda tersebut
berbeda.
Kelereng, papan
halus, tikar, dan
tikar, dan karpet.
4. Memahami bahwa
semakin kasar
permukaan benda,
semakin sulit benda
itu menggelinding.
- 5. Benda lebih mudah
menggelinding di
permukaan yang
halus dari pada yang
kasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
BAHAN PELAJARAN
PETA KONSEP
Gerak Benda
Misalnya Dipengaruhi oleh
Jatuh
mengalir
menggelinding
memantul
berputar
Bentuk benda
Berat benda
Permukaan benda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
GERAK BENDA dan FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
Setiap hari makhluk hidup selalu menggerakkan anggota tubuhnya. Kita
berjalan ke sekolah, hewan berlari menghindari bahaya, dan tumbuhan pun
bergerak juga. Nah sekarang, coba gerakkan jarimu dari ujung meja ke ujung yang
lain! Atau kamu berjalan ke pintu.
Bagaimana dengan benda tak hidup? Benda tak hidup memang tidak dapat
bergerak sendiri. Akan tetapi, karena menerima pengaruh dari luar, benda pun
menjadi bergerak. Misalnya, bola menggelinding dan memantul ke tembok.
Bagaimana cara benda bergerak? Apa yang mempengaruhi benda hingga
dapat bergerak? Agar dapat menjawab semua pertanyaan itu, pelajarilah uraian
berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Dalam keseharian, sangat banyak benda yang terlihat bergerak. Mobil,
sepeda, dan sepeda motor yang dikendarai akan bergerak. Ketika bermain sepak
bola, bola bisa bergerak ke sana ke mari. Mengapa bola bisa bergerak? Bola dapat
bergerak karena kamu tendang atau kamu lempar. Setelah ditendang, bola bisa
menggelinding. Nah, menggelinding termasuk cara benda bergerak.
Menggelinding adalah gerakan berputar sambil berpindah tempat.
Gerak selanjutnya adalah gerak jatuh.
Contoh buah jeruk jatuh ke tanah.
Sedangkan benda yang berputar pada porosnya disebut dengan gerak
berputar. Misalnya : gasing, kincir angin, dan komedi putar.
Saat kamu menuang air ke gelas, kamu amati bahwa air tampak bergerak.
Gerakan semua benda cair seperti gerak air itu disebut mengalir. Secara alami,
benda cair selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air terjun mengalir deras.
Air sungai mengalir ke laut.
Gerak benda misalnya : berputar, menggelinding, jatuh, memantul, dan
mengalir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
HAL – HAL YANG MEMPENGARUHI GERAK
BENDA
Pernahkah kamu membandingkan gerak jatuh antara batu dan selembar
kertas? Batu jatuh amat cepat, sedangkan selembar kertas akan melayang dulu
sebelum sampai ke bawah. Apa yang menyebabkannya? Berbagai hal dapat
mempengaruhi gerak benda. Berikut ini kamu belajar tentang beberapa hal di
antaranya.
Bobot benda dapat mempengaruhi gerak benda
Mobil yang melaju kencang lebih mudah direm daripada kereta api. Kereta
api jauh lebih berat daripada mobil. Menghentikan kereta api lebih sulit daripada
menghentikan mobil. Dibutuhkan waktu lebih lama agar kereta benar-benar
berhenti. Itulah sebabnya, kereta api tidak dapat berhenti sesering mobil atau bus.
Luas permukaan benda mempengaruhi gerak benda
Walaupun mempunyai jenis bahan dan bobot sama, kecepatan benda jatuh
dapat berbeda. Hal ini antara lain disebabkan oleh perbedaan luas permukaan
masing-masing benda. Misalnya, kain atau kertas dalam bentuk lembaran, jatuh
lebih lambat daripada kain yang dilipat atau kertas yang diremas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Bentuk permukaan benda mempengaruhi gerak benda
Bentuk permukaan benda mempengaruhi gerak benda itu. Semakin kasar
permukaan benda, semakin sulit benda itu menggelinding. Semakin halus
permukaan benda, semakin mudah benda itu menggelinding.
Pernahkah kamu melihat motor atau mobil yang rodanya berbentuk
persegi atau segi enam? Bentuk roda yang bersudut-sudut tentu menyulitkannya
untuk menggelinding. Bentuk bulat dan bundar seperti lingkaran tidak
mengandung sudut. Dengan demikian, roda yang benar-benar bundar mudah
menggelinding.
Benda halus Benda bersudut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Lampiran 2
Indikator Gerak Benda dan Faktor yang Mempengaruhinya
NO INDIKATOR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Menjelaskan pengertian gerak.
Mengidentifikasi macam-macam gerak benda.
Mendiskripsikan pengertian gerak jatuh.
Menjelaskan pengertian gerak menggelinding.
Mendiskripsikan pengertian gerak berputar.
Membedakan antara gerak menggelinding dan gerak berputar.
Menjelaskan pengertian gerak memantul.
Menuliskan manfaat dari gerak memantul.
Menjelaskan pengertian gerak mengalir.
Menyebutkan manfaat dari gerak mengalir.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Menyimpulkan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan
ukuran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Lampiran 3
TES AWAL
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Gerak Benda
Kelas/Semester : III/I
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 April 2011
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Kelas III
Petunjuk Pengerjaan
1. Tulislah nama dan nomor absen pada lembar jawaban yang telah disediakan!
2. Kerjakanlah soal-soal berikut yang lebih mudah dahulu, kemudian lengkapi
yang lainnya!
Soal
1. Berpindah tempat dari kedudukannya semula disebut ....
2. Contoh gerak benda antara lain, gerak jatuh, gerak menggelinding, gerak
berputar, gerak ... dan gerak ....
3. Buah kelapa jatuh dari pohonnya disebut gerak ....
4. Bola jika ditendang akan ....
5. Gerak benda mengelilingi satu titik putaran disebut gerak ....
6. Jika bola dilemparkan pada dinding, maka bola akan ....
7. Olah raga yang memanfaatkan gerak memantul adalah ....
8. Gerak mengalir biasanya terjadi pada benda ....
9. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih ....
10.Gerak benda dipengaruhi oleh ... dan ...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Kunci Jawaban Tes Awal
1. bergerak.
2. Memantul, mengalir.
3. Gerak jatuh.
4. Menggelinding.
5. Berputar.
6. Memantul.
7. Basket, sepak bola.
8. Benda cair.
9. Rendah.
10. Bentuk dan ukuran.
Skor Penilaian
Nilai = Betul X 100 : 10
= 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Siklus I
Pertemuan ke-1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III/ 2
Waktu : 2 x 30 menit (1 x pertemuan )
Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2011
A. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan
sumber energi.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
C. Indikator
Kognitif
Produk
Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
Proses
1. Menjelaskan pengertian gerak.
2. Mengidentifikasi macam-macam gerak benda.
3. Mendeskripsikan pengertian gerak jatuh.
4. Menjelaskan pengertian gerak menggelinding.
5. Mendeskripsikan pengertian gerak berputar.
6. Membedakan antara gerak menggelinding dan gerak berputar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Afektif
1. Melaporkan hasil kerja tentang gerak benda ( jatuh, menggelinding,
dan berputar )
2. Menjawab pertanyaan tentang gerak benda (jatuh, menggelinding, dan
berputar)
Psikomotor
1. Mendemonstrasikan cara gerak benda jatuh, menggelinding, dan
berputar.
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab, siswa dapat
menjelaskan pengertian gerak dengan benar.
2. Melalui demonstrasi siswa dapat mengidentifikasi macam-macam
gerak benda dengan benar.
3. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab, siswa dapat
mendeskripsikan pengertian gerak jatuh dengan benar.
4. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian gerak
menggelinding dengan benar.
5. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab siswa dapat
mendeskripsikan pengertian gerak berputar dengan benar.
6. Melalui demonstrasi siswa dapat membedakan antara gerak
menggelinding dan gerak berputar dengan benar.
Afektif
1. Melalui percobaan siswa dapat melaporkan hasil kerja tentang gerak
benda jatuh, berputar, dan menggelinding dengan benar.
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menjawab pertanyaan tentang gerak
benda jatuh, berputar, dan menggelinding dengan benar.
Psikomotor
1. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat mendemonstrasikan gerak
benda jatuh, berputar, dan menggelinding dengan benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
E. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran ini selesai, siswa diharapkan dapat menerapkan dan
memanfaatkan gerak jatuh, berputar, dan menggelinding dalam kehidupan
sehari-hari.
F. Materi Pembelajaran
Gerak Benda
Gerak adalah perpindahan tempat atau kedudukan.
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup.
Makhluk tak hidup pun dapat bergerak jika ada yang menggerakkannya.
Contohnya, bola bisa bergerak jika ada yang menendangnya, pensil di atas
meja bisa jatuh bila ada yang mendorongnya, dan sebagainya.
Macam-macam gerak benda antara lain, gerak jatuh, berputar, dan
menggelinding.
Benda dikatakan jatuh apabila kedudukannya atau letaknya berubah dari
atas kee bawah. Contohnya, buah kelapa yang di atas jatuh ke bawah,
pensil di atas meja jatuh ke bawah, dan sebagainya.
Benda dikatakan berputar yaitu bila benda itu berputar pada porosnya.
Contohnya, kincir angin.
Menggelinding adalah gerakan benda berputar dan berpindah tempat.
Contohnya, bola akan menggelinding bila kita tendang atau kita dorong.
Perbedaan antara gerak berputar dan gerak menggelinding adalah:
Gerak berputar hanya berputar pada satu titik/poros tanpa berpindah
tempat, sedangkan gerak menggelinding benda berputar dan berpindah
tempat.
G. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Percobaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
- Demonstrasi
- Penugasan
2. Model Pembelajaran : Quantum (TANDUR)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap Pengalaman
Belajar
Waktu Metode Keterangan
Kegiatan
Awal
a.Pra
Pembelajaran
Salam
pembuka
Penataan
kelas
Berdoa
Abensi
b.Apersepsi
“Siapa yang
masih ingat ciri-
ciri makhluk
hidup itu apa
saja? Ya betul
diantaranya
adalah bergerak.
Bisakah
makhluk tak
hidup bergerak?
Siapa yang bisa
menjawab? Ya
betul, makhluk
5 menit
Ceramah
Tanya jawab
T
Tumbuhkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
tak hidup pun
bisa bergerak”.
c.Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yang ingin di
capai.
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Eksplorasi
Elaborasi
- Siswa bertanya
jawab dengan
guru tentang
gerak.
- Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang
pengertian gerak.
- Siswa dibagi
menjadi 5
kelompok yang
heterogen.
- Siswa diberi
lembar kerja
oleh guru.
- Siswa
mempersiapkan
peralatan yang
dibutuhkan
untuk melakukan
percobaan.
50
menit
Tanya jawab
Diskusi
Percobaan
T
Tumbuhkan
A
Alami
N
Namai
D
Demonstrasikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Konfirmasi
Kegiatan
Akhir
- Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang
pembelajaran
dan tugas
kelompok.
- Siswa secara
berkelompok
melakukan
percobaan
tentang gerak
benda.
- Setiap kelompok
berdiskusi
membuat
kesimpulan yang
ada pada lembar
kerja.
- Setelah
percobaan dan
diskusi
kelompok
selesai, masing-
masing
kelompok maju
ke depan
membacakan
hasil diskusinya
di depan kelas.
15
menit
Tanya jawab
Demonstrasikan
Tugas
U/R
Ulangi/
Rayakan
U/R
Ulangi/
Rayakan
Namai/
Demonstrasikan/
Ulangi
Rayakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
- Siswa dengan
dibimbing guru
mengidentifikasi
macam-macam
gerak benda.
- Siswa dengan
dibimbing guru
mengulang hasil
percobaan
tentang macam-
macam gerak
benda.
- Siswa dengan
dibimbing guru
menyimpulkan
hasil percobaan.
- Siswa diberi
kesempatan
menanyakan hal-
hal yang belum
jelas tentang
materi yang
dipelajari.
- Siswa dibimbing
guru
menyimpulkan
materi pelajaran.
- Siswa dibimbing
guru untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
mencatat hal-hal
yang penting.
- Siswa
mengerjakan tes
akhir.
- Siswa diberi
motivasi agar
lebih giat dalam
belajar.
- Siswa bersama
guru mengakhiti
pembelajaran,
I.Media dan Sumber Belajar
1. Media
- Pensil - Kaleng
- Bola - Kelereng
- Gasing - Gasing
2. Sumber Belajar
Drs. Priyono dan Titik Sayekti, M.Pd. 2007. Grahadi IPA untuk SD/MI
kelas 3. Graha Multi Grafika, Sukoharjo. Halaman 113 – 125.
Much. Azam. 2009. Platinum Akrab dengan Dunia IPA untuk SD/MI Kelas
3. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Halaman 110 – 112.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
J.Penilaian
1. Penilaian Proses
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Mengamati Cara Gerak Benda
Amati gerak benda-benda di sekitarmu. Salin tabel berikut ini dan isi titik-
titik yang berada di dalam tabel dengan hasil pengamatanmu!
No Nama Benda Cara Bergerak
1. Kipas angin Berputar
2. Gasing ....
3. Buah kelapa ....
4. Bola ditendang ....
5. Kelereng ....
6. Kaleng minuman ....
7. Pensil di tepi meja ....
8. Telur ....
9. Buah mangga ....
10. Baling-baling ....
Kesimpulan :
Benda dikatakan bergerak apabila berpindah dari ....
Benda mati pun dapat bergerak bila ada ....
Cara benda bergerak ada yang ..., ..., dan ....
Benda yang berbentuk bulat akan bergerak ....
Benda berpindah dari kedudukannya, dari atas menuju bawah disebut
gerak ....
Benda perputar pada ....
Benda berputar dan berpindah tempat disebut gerak ....
Perbedaan antara gerak berputar dan gerak menggelinding adalah ....
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
Daftar penilaian Proses
No Nama
Siswa
Aspek yang di nilai Skor
Akhir
Ket
Keaktifan Kerjasama Kesungguhan
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Deskriptor:
Keaktifan :
Aktif dalam kehadiran
Aktif dalam pembelajaran
Aktif bertanya
Aktif mencari yahu
Kerjasama :
Koordinasi dengan kelompok baik
Disiplin dan tanggung jawab
Saling membantu dan menghargai
Bersifat terbuka
Kesungguhan :
Disiplin
Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Serius
Teliti
Penilaian :
a. Memuat 4 aspek = nilai 9
b. Memuat 3 aspek = nilai 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
c. Memuat 2 aspek = nilai 7
d. Memuat 1 aspek = nilai 6
2. Penilaian Hasil
- Prosedur : tes proses dan tes akhir
- Jenis tes : tertulis dan perbuatan
- Bentuk tes : isi dan uraian
- Alat tes : soal tes, kunci jawaban, kriteria penilaian
Soal Tes
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Benda bergerak karena ada yang ....
2. Gasing bergerak dengan cara ....
3. Pensil jatuh, bergerak menuju ke ....
4. Benda berputar pada ....
5. Dadu lebih sukar bergerak menggelinding dibanding dengan ....
6. Bagian mobil yang berputar adalah ....
7. Kelereng bergerak dengan cara ....
8. Jarum jam bergerak dengan cara ....
9. Gerak menggelinding adalah gerak berputar sambil ....
10. Benda dapat bergerak memerlukan ....
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang paling benar!
1. Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara berputar!
2. Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara menggelinding!
3. Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara jatuh!
4. Sebutkan 3 cara gerak benda!
5. Sebutkan perbedaan antara gerak berputar dan gerak
menggelinding!
Kunci Jawaban
A. Isian singkat:
1. Mendorong/menggerakkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
2. Berputar
3. Bawah
4. Porosnya/as
5. Bola
6. Roda
7. Menggelinding
8. Berputar
9. Berpindah tempat
10. Tenaga
B. Uraian
1. Kincir angin, roda, gasing, jarum jam
2. Bola, kelereng, kaleng
3. Buah kelapa jatuh dari pohon, pensil diletakkan di pinggir meja
4. Gerak jatuh, gerak berputar, gerak menggelinding
5. Gerak berputar : berputar menggelilingi satu titik (as)
Gerak menggelinding: berputar sambil berpindah tempat
Kriterria Penilaian
A. Betul X 1 = 10
B. Betul X 2 = 10
Jumlah = 20
Nilai = 20 x 5
= 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Lampiran 5.
Nama : ..............................
No : .............................
Lembar Evaluasi
Siklus I Pertemuan Kesatu
Sekolah : SD Negeri Prawit II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : III / 2
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Benda bergerak karena ada yang ....
2. Gasing bergerak dengan cara ....
3. Pensil jatuh, bergerak menuju ke ....
4. Benda berputar pada ....
5. Dadu lebih sukar bergerak menggelinding dibanding dengan ....
6. Bagian mobil yang berputar adalah ....
7. Kelereng bergerak dengan cara ....
8. Jarum jam bergerak dengan cara ....
9. Gerak menggelinding adalah gerak berputar sambil ....
10.Benda dapat bergerak memerlukan ....
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang paling benar!
1.Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara berputar!
2.Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara menggelinding!
3.Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara jatuh!
4.Sebutkan 3 cara gerak benda!
5.butkan perbedaan antara gerak berputar dan gerak menggelinding
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Lampiran 6.
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan Kesatu
Kunci Jawaban
A. Isian singkat:
1.Mendorong/menggerakkan
2 . Berputar
3. Bawah
4. Porosnya/as
5. Bola
6. Roda
7. Menggelinding
8. Berputar
9. Berpindah tempat
10.Tenaga
B.Uraian
1. Kincir angin, roda, gasing, jarum jam
2. Bola, kelereng, kaleng
3. Buah kelapa jatuh dari pohon, pensil diletakkan di pinggir meja
4. Gerak jatuh, gerak berputar, gerak menggelinding
5. Gerak berputar : berputar menggelilingi satu titik (as)
Gerak menggelinding: berputar sambil berpindah tempat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Lampiran 7.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS I PERETEMUAN KESATU
Sekolah : SD Negeri Prawit II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : III / 2
Waktu : 10 menit
Mengamati Cara Gerak Benda
Amati gerak benda-benda di sekitarmu. Salin tabel berikut ini dan isi titik-
titik yang berada di dalam tabel dengan hasil pengamatanmu!
No Nama Benda Cara Bergerak
1. Kipas angin Berputar
2. Gasing ....
3. Buah kelapa ....
4. Bola ditendang ....
5. Kelereng ....
6. Kaleng minuman ....
7. Pensil di tepi meja ....
8. Telur ....
9. Buah mangga ....
10. Baling-baling ....
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
Kesimpulan :
Benda dikatakan bergerak apabila berpindah dari ....
Benda mati pun dapat bergerak bila ada ....
Cara benda bergerak ada yang ..., ..., dan ....
Benda yang berbentuk bulat akan bergerak ....
Benda berpindah dari kedudukannya, dari atas menuju bawah disebut
gerak ....
Benda perputar pada ....
Benda berputar dan berpindah tempat disebut gerak ....
Perbedaan antara gerak berputar dan gerak menggelinding adalah ....
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Lampiran 8.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Siklus I
Pertemuan Kedua
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III/ 2
Waktu : 2 x 30 menit (1 x pertemuan )
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 April 2011
A. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan
sumber energi.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
C.INDIKATOR
Kognitif
Produk
Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
Proses
1. Menjelaskan pengertian gerak memantul.
2. Menuliskan manfaat dari gerak memantul.
3. Menjelaskan pengertian gerak mengalir.
4. Menyebutkan manfaat gerak mengalir.
5. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
6. Menyimpulkan bahwa gerak benda di pengaruhi oleh bentuk dan
ukuran.
Afektif
1. Menjawab pertanyaan guru tentang gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya
2. Melaporkan hasil diskusi tentang gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya.
Psikomotor
1. Mendemonstrasikan cara gerak benda memantul.
2. Mendemonstrasikan cara gerak benda mengalir.
3. Menarik kesimpulan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan
ukuran.
D.TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
1. Melalui demonstrasi siswa dapat menjelaskan pengertian gerak memantul
dengan benar.
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menuliskan manfaat dari gerak memantul
dengan benar.
3. Melalui penjelasan guru disertai tanya jawab siswa dapat menjelaskan
pengertian gerak mengalir dengan benar.
4. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan manfaat gerak mengalir
dengan benar.
5. Melalui percobaan siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi gerak benda.
Afektif
1. Melalui percobaan disertai kegiatan inquiry siswa dapat menjawab
pertanyaan tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
dengan tepat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
2. Melalui percobaan disertai kegiatan inquiry siswa dapat melaporkan
hasil diskusi tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
dengan tepat.
Psikomotor
1. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab siswa dapat
mendemonstrasikan cara gerak benda memantul dengan benar.
2. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab siswa dapat
mendemonstrasikan cara gerak benda mengalir dengan benar.
3. Melalui percobaan disertai kegiatan inquiry siswa dapat menarik
kesimpulan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
dengan benar.
E.DAMPAK PENGIRING
Setelah pembelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat menerapkan dan
memanfaatkan gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya dalam kehidupan
sehari-hari.
F. MATERI PEMBELAJARAN
GERAK BENDA
Gerak adalah berpindah tempat kedudukannya.
Macam-macam gerak adalah gerak jatuh, gerak berputar, gerak
menggelinding, gerak memantul, dan gerak mengalir.
Benda dikatakan memantul, jika benda itu membentur atau mengenai
sesuatu, akan bergerak kembali ke tempat semula.
Contohnya adalah bola karet. Jika bola karet di lempar ke dinding, bola itu
akan kembali kepada kita.
Gerak memantul dapat di manfaatkan untuk olah raga basket, tenis, tenis
meja, sepak bola, dan permainan bola bekel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
Gerakan mengalir terjadi pada benda-benda cair. Biasanya mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Gerakan air yang mengalir dengan deras dapat dfmanfaatkan untuk
mengerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda adalah bentuk dan ukuran
benda.
Benda yang berbentuk bulat lebih mudah bergerak daripada benda yang
berbentuk kotak, segitiga atau yang lainnya.
Benda yang berukuran kecil lebih cepat bergerak dibandingkan dengan
benda yang berukuran besar.
G.Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Percobaan
- Demonstrasi
- Penugasan
2. Model Pembelajaran : Quantum (TANDUR)
H.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap Pengalaman Belajar Waktu Metode Keterangan
Kegiatan
Awal
a. Pra Pembelajaran
Salam pembuka
Penataan kelas
Berdoa
Absensi
b. Apersepsi
“ Minggu yang lalu
5 menit - Ceramah
- Tanya jawab
T
Tumbuhkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
kita telah belajar tentang
benda mati pun bisa
bergerak. Siapa yang
masih ingat apa yang
menyebabkan benda tak
hidup bisa bergerak? Ya
betul karena ada tarikan
atau dorongan.
c.Guru menyampaikan
kompetensi yang akan di
capai.
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Eksplorasi
Elaborasi
-Siswa bertanya jawab
dengan guru tentang
macam-macam gerak
benda.
-Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok yang
heterogen.
-Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
maksud pembelajaran
dan tugas kelompok.
-Setiap kelompok
mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
-Guru membantu
kelompok yang belum
jelas akan tugasnya.
-Setiap kelompok
mendiskusikan hasil
55 menit - Ceramah
- Tanya jawab
- Percobaan
- Demonstrasi
- Diskusi
- Penugasan
T
Tumbuhkan
A
Alami
N
Namai
D
Demonstrasik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
kerja kelompok.
-Guru membantu
kelompok yang
mengalami kesulitan.
-Setiap kelompok
melaporkan hasil
diskusinya ke depan
kelas dan kelompok lain
menanggapi.
-Guru memberi
penghargaan kepada
kelompok yang
melaksanakan tugasnya
dengan baik.
-Siswa dibimbing guru
membuat kesimpulan
tentang hasil percobaan
an
Kegiatan
Akhir
Konfirma
si
-Siswa diberi kesempatan
menanyakan hal-hal yang
belum jelas tentang
materi yang telah
dipelajari.
-Siswa dibimbing guru
menyimpulkan materi
pelajaran.
-Siswa mencatat hal-hal
yang penting secara urut
dan sistematis.
-Siswa mengerjakan tes
10 menit - Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan
U/R
Ulangi/Rayak
an
Namai/
Demonstrasik
an/Ulangi/Ra
yakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
dari guru.
-Siswa bersama guru
mengoreksi hasil
pekerjaan siswa.
-Guru memberi
penghargaan kepada
siswa yang mengerjakan
tugas dengan baik.
-Siswa diberi motivasi
agar selalu rajin belajar.
-Siswa bersama guru
mengakhiri
pembelajaran.
I. Media dan Sumber Belajar
1. Media
- Bola
- Air
- Kaleng
- Kubus
2. Sumber Belajar
Depdiknas.2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdiknas
Drs. Priyono dan Titik Sayekti, M.Pd. 2007. Grahadi IPA untuk SD/MI kelas
3. Graha Multi Grafika, Sukoharjo. Halaman 113 – 125.
Much. Azam. 2009. Platinum Akrab dengan Dunia IPA untuk SD/MI Kelas
3. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Halaman 110 – 112.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
J.PENILAIAN
1. Penilaian Proses
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pengaruh Bentuk Benda Terhadap Gerakannya
a) Alat dan bahan
- Plastisin / malampet
- Papan / kardus
- Meja
b) Langkah-langkah percobaan
- Letakkan plastisin/malampet berbentuk segitiga, dadu, kotak, dan bola
pada papan/kardus.
- Lepaskan secara bersama-sama, amati benda mana yang mencapai meja
lebih dahulu.
- Catatlah benda yang mencapai meja paling dahulu hingga belakang pada
tabel berikut ini!
Tabel Hasil Pengamatan Gerak Benda
Benda Paling Cepat Cepat Lambat Paling
Lambat
Bola plastisin
Plastisin balok
Segitiga
plastisin
Dadu plastisin
Kesimpulan:
Ternyata benda berbentuk bola bergerak ... dibandingkan dengan bentuk
yang lain.
Bentuk suatu benda mempengaruhi ... gerak benda tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pengaruh Ukuran Benda Terhadap Gerakannya
a) Alat dan bahan
- Bola besar
- Bola sedang
- Bola kecil
- Bola sangat kecil
- Papan/ kardus
- Meja
b) Langkah-langkah percobaan
- Letakkan bola besar, bola sedang, bola kecil, dan bola sangat kecil pada
papan/kardus.
- Lepaskan secara bersama-sama, amati bola mana yang mencapai meja
lebih dahulu.
- Catatlah bola yang mencapai meja paling dahulu hingga paling belakang
pada tabel berikut ini!
Tabel Hasil Pengamatan Gerak Benda
Benda Paling Cepat Cepat Lambat Paling
Lambat
Bola besar
Bola sedang
Bola kecil
Bola sangat
kecil
Perhatikan hasil pengamatanndi atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Bola yang berukuran bagaimanakah yang bergerak paling cepat?
2. Bola yang berukuran bagaimanakah yang bergerak paling lambat?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
Kesimpulan:
Bola yang berukuran besar ternyata geraknya lebih ....
Bola yang berukuran sangat kecil geraknya lebih ....
Ukuran suatu benda mempengaruhi ... gerak benda.
Daftar penilaian Proses
No Nama
Siswa
Aspek yang di nilai Skor
Akhir
Ket
Keaktifan Kerjasama Kesungguhan
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Deskriptor:
Keaktifan :
Aktif dalam kehadiran
Aktif dalam pembelajaran
Aktif bertanya
Aktif mencari yahu
Kerjasama :
Koordinasi dengan kelompok baik
Disiplin dan tanggung jawab
Saling membantu dan menghargai
Bersifat terbuka
Kesungguhan :
Disiplin
Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Serius
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
Teliti
Penilaian :
e. Memuat 4 aspek = nilai 9
f. Memuat 3 aspek = nilai 8
g. Memuat 2 aspek = nilai 7
h. Memuat 1 aspek = nilai 6
2.Penilaian Hasil
- Prosedur : tes proses dan tes akhir
- Jenis tes : tertulis dan perbuatan
- Bentuk tes : isi dan uraian
- Alat tes : soal tes, kunci jawaban, kriteria penilaian
Soal Tes
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Dadu lebih sukar bergerak menggelinding dibanding dengan ....
2. Benda cair bergerak dengan cara ....
3. Bentuk bola adalah ....
4. Gerak benda dipengaruhi ukuran, misalnya besar dan ....
5. Gerak benda dipengaruhi permukaan benda, misalnya kasar dan ....
6. Benda bergerak dipengaruhi oleh bentuk, antara lain bulat dan ....
7. Gerak memantul dimanfaatkan untuk olah raga ....
8. Semakin licin permukaan benda, bergerak semakin ....
9. Permukaan kasar dilalui benda, akan bergerak ....
10. Benda akan memantul kuat karena mengenai benda ....
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan 2 olah raga yang memanfaatkan gerak memantul!
2. Jelaskan kegunaan aliran air bagi manusia!
3. Jelaskan perbedaan benda yang bergerak di permukaan licin dan di
permukaan kasar!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
4. Mengapa roda dibuat bundar ?
5. Lebih sulit manakah berjalan di pasir dibanding di atas jalan aspal?
Kunci Jawaban
A. Isian singkat
1.Bola
2.Mengalir
3.Bulat
4.Kecil
5.Halus
6.Lonjong
7.Basket
8.cepat
9.lambat
10.Keras
B. Uraian
1 Bola basket, bola pingpong/tenis meja, tenis lapangan.
2. Untuk keperluan sehari-hari,olah raga, transportasi.
3. Benda akan mudah bergerak pada permukaan yang licin.
Benda akan sulit bergerak pada permukaan yang kasar.
4.Agar mudah bergerak.
5.Lebih sulit berjalan di pasar.
Kriteria Penilaian
A. Betul X 2 = 10
B. Betul X 3 = 15
Jumlah = 25
Nilai = 25 X 4
= 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
Surakarta, 16-4-2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
Lembar 9.
Nama : .........................
No : .........................
LEMBAR EVALUASI SIKLUS I
PERTEMUAN KEDUA
Sekolah : SD Negeri Prawit II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III / 2
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Dadu lebih sukar bergerak menggelinding dibanding dengan ....
2. Benda cair bergerak dengan cara ....
3. Bentuk bola adalah ....
4. Gerak benda dipengaruhi ukuran, misalnya besar dan ....
5. Gerak benda dipengaruhi permukaan benda, misalnya kasar dan ....
6 .Benda bergerak dipengaruhi oleh bentuk, antara lain bulat dan ....
7. Gerak memantul dimanfaatkan untuk olah raga ....
8. Semakin licin permukaan benda, bergerak semakin ....
9. Permukaan kasar dilalui benda, akan bergerak ....
10.Benda akan memantul kuat karena mengenai benda ....
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan 2 olah raga yang memanfaatkan gerak memantul!
2. Jelaskan kegunaan aliran air bagi manusia!
3. Jelaskan perbedaan benda yang bergerak di permukaan licin dan di
permukaan kasar!
4. Mengapa roda dibuat bundar ?
5. Lebih sulit manakah berjalan di pasir dibanding di atas jalan aspal?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
Lampiran 10
Lembar Kunci Jawaban Siklus I Pertemuan Kedua
Kunci Jawaban
A. Isian singkat
1.Bola
2.Mengalir
3.Bulat
4.Kecil
5.Halus
6.Lonjong
7.Basket
8.cepat
9.lambat
10.Keras
B. Uraian
1 Bola basket, bola pingpong/tenis meja, tenis lapangan.
2. Untuk keperluan sehari-hari,olah raga, transportasi.
3. Benda akan mudah bergerak pada permukaan yang licin.
Benda akan sulit bergerak pada permukaan yang kasar.
4. Agar mudah bergerak.
5. Lebih sulit berjalan di pasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
Lampiran 11
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA
Sekolah : SD Negeri Prawit II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III / 2
Waktu : 15 menit
Pengaruh Bentuk Benda Terhadap Gerakannya
a)Alat dan bahan
- Plastisin / malampet
- Papan / kardus
- Meja
b)Langkah-langkah percobaan
- Letakkan plastisin/malampet berbentuk segitiga, dadu, kotak, dan bola pada
papan/kardus.
- Lepaskan secara bersama-sama, amati benda mana yang mencapai meja lebih
dahulu.
- Catatlah benda yang mencapai meja paling dahulu hingga belakang pada
tabel berikut ini!
Tabel Hasil Pengamatan Gerak Benda
Benda Paling
Cepat
Cepat Lambat Paling Lambat
Bola plastisin
Plastisin balok
Segitiga plastisin
Dadu plastisin
Kesimpulan:
Ternyata benda berbentuk bola bergerak ... dibandingkan dengan bentuk yang lain.
Bentuk suatu benda mempengaruhi ... gerak benda tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pengaruh Ukuran Benda Terhadap Gerakannya
a)Alat dan bahan
- Bola besar
- Bola sedang
- Bola kecil
- Bola sangat kecil
- Papan/ kardus
- Meja
b)Langkah-langkah percobaan
- Letakkan bola besar, bola sedang, bola kecil, dan bola sangat kecil pada
papan/kardus.
- Lepaskan secara bersama-sama, amati bola mana yang mencapai meja
lebih dahulu.
- Catatlah bola yang mencapai meja paling dahulu hingga paling belakang
pada tabel berikut ini!
Tabel Hasil Pengamatan Gerak Benda
Benda Paling Cepat Cepat Lambat Paling
Lambat
Bola besar
Bola sedang
Bola kecil
Bola sangat
kecil
Perhatikan hasil pengamatanndi atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Bola yang berukuran bagaimanakah yang bergerak paling cepat?
2. Bola yang berukuran bagaimanakah yang bergerak paling lambat?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
Kesimpulan:
Bola yang berukuran besar ternyata geraknya lebih ....
Bola yang berukuran sangat kecil geraknya lebih ....
Ukuran suatu benda mempengaruhi ... gerak benda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
Lampiran 12
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Siklus II
Pertemuan Kesatu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III/ 2
Waktu : 2 x 30 menit (1 x pertemuan )
Hari/Tanggal : Kamis, 21 April 2011
A. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan
sumber energi.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
C. Indikator
Kognitif
Produk
Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
Proses
1. Menjelaskan pengertian gerak.
2. Mengidentifikasi macam-macam gerak benda.
3. Mendeskripsikan pengertian gerak jatuh.
4. Menjelaskan pengertian gerak menggelinding.
5. Mendeskripsikan pengertian gerak berputar.
6. Membedakan antara gerak menggelinding dan gerak berputar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
Afektif
1. Melaporkan hasil kerja tentang gerak benda ( jatuh, menggelinding,
dan berputar )
2. Menjawab pertanyaan tentang gerak benda (jatuh, menggelinding, dan
berputar)
Psikomotor
1. Mendemonstrasikan cara gerak benda jatuh, menggelinding, dan
berputar.
D.Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab, siswa dapat
menjelaskan pengertian gerak dengan benar.
2. Melalui demonstrasi siswa dapat mengidentifikasi macam-macam
gerak benda dengan benar.
3. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab, siswa dapat
mendeskripsikan pengertian gerak jatuh dengan benar.
4. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian gerak
menggelinding dengan benar.
5. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab siswa dapat
mendeskripsikan pengertian gerak berputar dengan benar.
6. Melalui demonstrasi siswa dapat membedakan antara gerak
menggelinding dengan gerak berputar dengan benar.
Afektif
1. Melalui percobaan siswa dapat melaporkan hasil kerja tentang gerak
benda jatuh, berputar, dan menggelinding dengan benar.
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menjawab pertanyaan tentang gerak
benda jatuh, berputar, dan menggelinding dengan benar.
Psikomotor
1. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat mendemonstrasikan gerak
benda jatuh, berputar, dan menggelinding dengan benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
E. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran ini selesai, siswa diharapkan dapat menerapkan dan
memanfaatkan gerak jatuh, berputar, dan menggelinding dalam kehidupan
sehari-hari.
F.Materi Pembelajaran
Gerak Benda
Gerak adalah perpindahan tempat atau kedudukan.
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup.
Makhluk tak hidup pun dapat bergerak jika ada yang menggerakkannya.
Contohnya, bola bisa bergerak jika ada yang menendangnya, pensil di atas
meja bisa jatuh bila ada yang mendorongnya, dan sebagainya.
Macam-macam gerak benda antara lain, gerak jatuh, berputar, dan
menggelinding.
Benda dikatakan jatuh apabila kedudukannya atau letaknya berubah dari
atas kee bawah. Contohnya, buah kelapa yang di atas jatuh ke bawah,
pensil di atas meja jatuh ke bawah, dan sebagainya.
Benda dikatakan berputar yaitu bila benda itu berputar pada porosnya.
Contohnya, kincir angin.
Menggelinding adalah gerakan benda berputar dan berpindah tempat.
Contohnya, bola akan menggelinding bila kita tendang atau kita dorong.
Perbedaan antara gerak berputar dan gerak menggelinding adalah:
Gerak berputar hanya berputar pada satu titik/poros tanpa berpindah
tempat, sedangkan gerak menggelinding benda berputar dan berpindah
tempat.
G.Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Percobaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
- Demonstrasi
- Penugasan
2. Model Pembelajaran : Quantum (TANDUR)
H.Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap Pengalaman
Belajar
Waktu Metode Keterangan
Kegiatan
Awal
a.Pra
Pembelajaran
Salam
pembuka
Penataan
kelas
Berdoa
Abensi
b.Apersepsi
“Siapa yang
masih ingat ciri-
ciri makhluk
hidup itu apa
saja? Ya betul
diantaranya
adalah bergerak.
Bisakah
makhluk tak
hidup bergerak?
Siapa yang bisa
menjawab? Ya
betul, makhluk
tak hidup pun
5 menit
Ceramah
Tanya jawab
Tumbuhkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
bisa bergerak”.
c.Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yang ingin di
capai.
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Eksplorasi
Elaborasi
- Siswa bertanya
jawab dengan
guru tentang
gerak.
- Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang
pengertian gerak.
- Siswa dibagi
menjadi 5
kelompok yang
heterogen.
- Siswa diberi
lembar kerja
oleh guru.
- Siswa
mempersiapkan
peralatan yang
dibutuhkan
untuk melakukan
percobaan.
- Siswa
50
menit
Tanya jawab
Diskusi
Percobaan
T
Tumbuhkan
A
Alami
N
Namai
D
Demonstrasikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
Konfirmasi
Kegiatan
Akhir
memperhatikan
penjelasan guru
tentang
pembelajaran
dan tugas
kelompok.
- Siswa secara
berkelompok
melakukan
percobaan
tentang gerak
benda.
- Setiap kelompok
berdiskusi
membuat
kesimpulan yang
ada pada lembar
kerja.
- Setelah
percobaan dan
diskusi
kelompok
selesai, masing-
masing
kelompok maju
ke depan
membacakan
hasil diskusinya
di depan kelas.
- Siswa dengan
15
menit
Tanya jawab
Demonstrasikan
Tugas
U/R
Ulangi/
Rayakan
U/R
Ulangi/
Rayakan
Namai/
Demonstrasikan/
Ulangi
Rayakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
dibimbing guru
mengidentifikasi
macam-macam
gerak benda.
- Siswa dengan
dibimbing guru
mengulang hasil
percobaan
tentang macam-
macam gerak
benda.
- Siswa dengan
dibimbing guru
menyimpulkan
hasil percobaan.
- Siswa diberi
kesempatan
menanyakan hal-
hal yang belum
jelas tentang
materi yang
dipelajari.
- Siswa dibimbing
guru
menyimpulkan
materi pelajaran.
- Siswa dibimbing
guru untuk
mencatat hal-hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
yang penting.
- Siswa
mengerjakan tes
akhir.
- Siswa diberi
motivasi agar
lebih giat dalam
belajar.
- Siswa bersama
guru mengakhiti
pembelajaran,
I.Media dan Sumber Belajar
3. Media
- Pensil - Kaleng
- Bola - Kelereng
- Gasing - Gasing
4. Sumber Belajar
Drs. Priyono dan Titik Sayekti, M.Pd. 2007. Grahadi IPA untuk SD/MI
kelas 3. Graha Multi Grafika, Sukoharjo. Halaman 113 – 125.
Much. Azam. 2009. Platinum Akrab dengan Dunia IPA untuk SD/MI Kelas
3. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Halaman 110 – 112.
J.Penilaian
1. Penilaian Proses
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Mengamati Cara Benda Bergerak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
Alat dan bahan:
- 1 buah bola bekel
- 1 buah kelereng
- 1 buah pecahan genteng
- 1 buah pensil
- 1 buah uang logam
Langkah-langkah kegiatan:
1. Letakkan bola bekel di atas meja!
2. Dengan telunjuk, doronglah bola bekel tersebut! Amati cara bola bekel
bergerak!
3. Kemudian, jatuhkan bola bekel tadi ke lantai! Amati cara bola bekel tersebut
bergerak!
4. Ulangi percobaan dengan menggunakan kelereng, pecahan genteng, dan
pensil! Lengkapi tabel di bawah ini!
Tabel Hasil Pengamatan Tentang Cara Benda Bergerak
No Nama Benda Cara Benda bergerak
Didorong dengan Telunjuk Dijatuhkan
1. Bola bekel menggelinding memantul
2. Kelereng ........................ ................
3. Pecahan genteng ......................... .................
4. Pensil .......................... ..................
5. Uang logam ........................... ..................
Kesimpulan:
Benda tak hidup dapat bergerak karena ada ....
Cara benda bergerak antara lain ....
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
Daftar penilaian Proses
No Nama
Siswa
Aspek yang di nilai Skor
Akhir
Ket
Keaktifan Kerjasama Kesungguhan
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Deskriptor:
Keaktifan :
Aktif dalam kehadiran
Aktif dalam pembelajaran
Aktif bertanya
Aktif mencari yahu
Kerjasama :
Koordinasi dengan kelompok baik
Disiplin dan tanggung jawab
Saling membantu dan menghargai
Bersifat terbuka
Kesungguhan :
Disiplin
Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Serius
Teliti
Penilaian :
i. Memuat 4 aspek = nilai 9
j. Memuat 3 aspek = nilai 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117
Memuat 2 aspek = nilai 7
k. Memuat 1 aspek = nilai 6
2. Penilaian Hasil
- Prosedur : tes proses dan tes akhir
- Jenis tes : tertulis dan perbuatan
- Bentuk tes : isi dan uraian
- Alat tes : soal tes, kunci jawaban, kriteria penilaian
Soal Tes
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Benda bergerak karena ada yang ....
2. Gasing bergerak dengan cara ....
3. Pensil jatuh, bergerak menuju ke ....
4. Benda berputar pada ....
5. Dadu lebih sukar bergerak menggelinding dibanding dengan ....
6. Bagian mobil yang berputar adalah ....
7. Kelereng bergerak dengan cara ....
8. Jarum jam bergerak dengan cara ....
9. Gerak menggelinding adalah gerak berputar sambil ....
10. Benda dapat bergerak memerlukan ....
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang paling benar!
1. Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara berputar!
2. Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara menggelinding!
3. Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara jatuh!
4. Sebutkan 3 cara gerak benda!
5. Sebutkan perbedaan antara gerak berputar dan gerak
menggelinding!
Kunci Jawaban
A. Isian singkat:
1. Mendorong/menggerakkan
2. Berputar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118
3. Bawah
4. Porosnya/as
5. Bola
6. Roda
7. Menggelinding
8. Berputar
9. Berpindah tempat
10. Tenaga
B. Uraian
1. Kincir angin, roda, gasing, jarum jam
2. Bola, kelereng, kaleng
3. Buah kelapa jatuh dari pohon, pensil diletakkan di pinggir meja
4. Gerak jatuh, gerak berputar, gerak menggelinding
5. Gerak berputar : berputar menggelilingi satu titik (as)
Gerak menggelinding: berputar sambil berpindah tempat
Kriterria Penilaian
A. Betul X 1 = 10
B. Betul X 2 = 10
Jumlah = 20
Nilai = 20 x 5
= 100
Surakarta, 21-4-2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
119
Lampiran 13.
Nama : ..............................
No : .............................
Lembar Evaluasi
Siklus II Pertemuan Kesatu
Sekolah : SD Negeri Prawit II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : III / 2
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Benda bergerak karena ada yang ....
2. Gasing bergerak dengan cara ....
3. Pensil jatuh, bergerak menuju ke ....
4. Benda berputar pada ....
5. Dadu lebih sukar bergerak menggelinding dibanding dengan ....
6. Bagian mobil yang berputar adalah ....
7. Kelereng bergerak dengan cara ....
8. Jarum jam bergerak dengan cara ....
9. Gerak menggelinding adalah gerak berputar sambil ....
10.Benda dapat bergerak memerlukan ....
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang paling benar!
1.Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara berputar!
2.Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara menggelinding!
3.Sebutkan 2 benda yang dapat bergerak dengan cara jatuh!
4.Sebutkan 3 cara gerak benda!
5.butkan perbedaan antara gerak berputar dan gerak menggelinding
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120
Lampiran 14.
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan Kesatu
Kunci Jawaban
A. Isian singkat:
1.Mendorong/menggerakkan
2 . Berputar
3. Bawah
4. Porosnya/as
5. Bola
6. Roda
7. Menggelinding
8. Berputar
9. Berpindah tempat
10.Tenaga
B.Uraian
6. Kincir angin, roda, gasing, jarum jam
7. Bola, kelereng, kaleng
8. Buah kelapa jatuh dari pohon, pensil diletakkan di pinggir meja
9. Gerak jatuh, gerak berputar, gerak menggelinding
10. Gerak berputar : berputar menggelilingi satu titik (as)
Gerak menggelinding: berputar sambil berpindah tempat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121
Lampiran 15
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS II PERTEMUAN KESATU
Sekolah : SD Negeri Prawit II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III / 2
Waktu : 15 menit
Mengamati Cara Benda Bergerak
Alat dan bahan:
- 1 buah bola bekel
- 1 buah kelereng
- 1 buah pecahan genteng
- 1 buah pensil
- 1 buah uang logam
Langkah-langkah kegiatan:
1. Letakkan bola bekel di atas meja!
2. Dengan telunjuk, doronglah bola bekel tersebut! Amati cara bola bekel
bergerak!
3. Kemudian, jatuhkan bola bekel tadi ke lantai! Amati cara bola bekel tersebut
bergerak!
4. Ulangi percobaan dengan menggunakan kelereng, pecahan genteng, dan
pensil! Lengkapi tabel di bawah ini!
Tabel Hasil Pengamatan Tentang Cara Benda Bergerak
No Nama Benda Cara Benda bergerak
Didorong dengan
Telunjuk
Dijatuhkan
1. Bola bekel menggelinding memantul
2. Kelereng ........................ ................
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122
3. Pecahan genteng ......................... .................
4. Pensil .......................... ..................
5. Uang logam ........................... ..................
Kesimpulan:
Benda tak hidup dapat bergerak karena ada ....
Cara benda bergerak antara lain ....
Daftar penilaian Proses
No Nama
Siswa
Aspek yang di nilai Skor
Akhir
Ket
Keaktifan Kerjasama Kesungguhan
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Deskriptor:
Keaktifan :
Aktif dalam kehadiran
Aktif dalam pembelajaran
Aktif bertanya
Aktif mencari yahu
Kerjasama :
Koordinasi dengan kelompok baik
Disiplin dan tanggung jawab
Saling membantu dan menghargai
Bersifat terbuka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123
Kesungguhan :
Disiplin
Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Serius
Teliti
Penilaian :
a. Memuat 4 aspek = nilai 9
b. Memuat 3 aspek = nilai 8
c. Memuat 2 aspek = nilai 7
d. Memuat 1 aspek = nilai 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124
Lampiran 16
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Siklus II
Pertemuan Kedua
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III/ 2
Waktu : 2 x 30 menit (1 x pertemuan )
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 April 2011
A. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan
sumber energi.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
C.INDIKATOR
Kognitif
Produk
Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
Proses
1. Menjelaskan pengertian gerak memantul.
2. Menuliskan manfaat dari gerak memantul.
3. Menjelaskan pengertian gerak mengalir.
4.Menyebutkan manfaat gerak mengalir.
5.Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125
6.Menyimpulkan bahwa gerak benda di pengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
Afektif
1. Menjawab pertanyaan guru tentang gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya
2. Melaporkan hasil diskusi tentang gerak benda dan faktor yang
mempengaruhinya.
Psikomotor
1. Mendemonstrasikan cara gerak benda memantul.
2. Mendemonstrasikan cara gerak benda mengalir.
3. Menarik kesimpulan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan
ukuran.
D.TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
1. Melalui demonstrasi siswa dapat menjelaskan pengertian gerak memantul
dengan benar.
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menuliskan manfaat dari gerak memantul
dengan benar.
3. Melalui penjelasan guru disertai tanya jawab siswa dapat menjelaskan
pengertian gerak mengalir dengan benar.
4. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan manfaat gerak mengalir
dengan benar.
5. Melalui percobaan siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi gerak benda.
6. Melalui percobaan siswa dapat menarik kesimpulan gerak benda
dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran dengan benar.
Afektif
1. Melalui percobaan disertai kegiatan inquiry siswa dapat menjawab
pertanyaan tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
dengan tepat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126
2. Melalui percobaan disertai kegiatan inquiry siswa dapat melaporkan
hasil diskusi tentang gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya
dengan tepat.
Psikomotor
1. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab siswa dapat
mendemonstrasikan cara gerak benda memantul dengan benar.
2. Melalui penjelasan dari guru disertai tanya jawab siswa dapat
mendemonstrasikan cara gerak benda mengalir dengan benar.
3. Melalui percobaan disertai kegiatan inquiry siswa dapat menarik
kesimpulan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
dengan benar.
E.DAMPAK PENGIRING
Setelah pembelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat menerapkan dan
memanfaatkan gerak benda dan faktor yang mempengaruhinya dalam kehidupan
sehari-hari.
G. MATERI PEMBELAJARAN
GERAK BENDA
Gerak adalah berpindah tempat kedudukannya.
Macam-macam gerak adalah gerak jatuh, gerak berputar, gerak
menggelinding, gerak memantul, dan gerak mengalir.
Benda dikatakan memantul, jika benda itu membentur atau mengenai
sesuatu, akan bergerak kembali ke tempat semula.
Contohnya adalah bola karet. Jika bola karet di lempar ke dinding, bola itu
akan kembali kepada kita.
Gerak memantul dapat di manfaatkan untuk olah raga basket, tenis, tenis
meja, sepak bola, dan permainan bola bekel.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127
Gerakan mengalir terjadi pada benda-benda cair. Biasanya mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Gerakan air yang mengalir dengan deras dapat dfmanfaatkan untuk
mengerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak benda adalah bentuk dan ukuran
benda.
Benda yang berbentuk bulat lebih mudah bergerak daripada benda yang
berbentuk kotak, segitiga atau yang lainnya.
Benda yang berukuran kecil lebih cepat bergerak dibandingkan dengan
benda yang berukuran besar.
G.Metode dan Model Pembelajaran
3. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Percobaan
- Demonstrasi
- Penugasan
4. Model Pembelajaran : Quantum (TANDUR)
H.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahap Pengalaman Belajar Waktu Metode Keterangan
Kegiatan
Awal
c. Pra Pembelajaran
Salam pembuka
Penataan kelas
Berdoa
Absensi
d. Apersepsi
5 menit - Ceramah
- Tanya jawab
T
Tumbuhkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128
“ Minggu yang lalu
kita telah belajar tentang
benda mati pun bisa
bergerak. Siapa yang
masih ingat apa yang
menyebabkan benda tak
hidup bisa bergerak? Ya
betul karena ada tarikan
atau dorongan.
c.Guru menyampaikan
kompetensi yang akan di
capai.
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Eksplorasi
Elaborasi
-Siswa bertanya jawab
dengan guru tentang
macam-macam gerak
benda.
-Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok yang
heterogen.
-Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
maksud pembelajaran
dan tugas kelompok.
-Setiap kelompok
mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
-Guru membantu
kelompok yang belum
jelas akan tugasnya.
-Setiap kelompok
55 menit - Ceramah
- Tanya jawab
- Percobaan
- Demonstrasi
- Diskusi
- Penugasan
T
Tumbuhkan
A
Alami
N
Namai
D
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129
mendiskusikan hasil
kerja kelompok.
-Guru membantu
kelompok yang
mengalami kesulitan.
-Setiap kelompok
melaporkan hasil
diskusinya ke depan
kelas dan kelompok lain
menanggapi.
-Guru memberi
penghargaan kepada
kelompok yang
melaksanakan tugasnya
dengan baik.
-Siswa dibimbing guru
membuat kesimpulan
tentang hasil percobaan
Demonstrasik
an
Kegiatan
Akhir
Konfirma
si
-Siswa diberi kesempatan
menanyakan hal-hal yang
belum jelas tentang
materi yang telah
dipelajari.
-Siswa dibimbing guru
menyimpulkan materi
pelajaran.
-Siswa mencatat hal-hal
yang penting secara urut
dan sistematis.
10 menit - Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan
U/R
Ulangi/Rayak
an
Namai/
Demonstrasik
an/Ulangi/Ra
yakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130
-Siswa mengerjakan tes
dari guru.
-Siswa bersama guru
mengoreksi hasil
pekerjaan siswa.
-Guru memberi
penghargaan kepada
siswa yang mengerjakan
tugas dengan baik.
-Siswa diberi motivasi
agar selalu rajin belajar.
-Siswa bersama guru
mengakhiri
pembelajaran.
I.Media dan Sumber Belajar
1. Media
- Bola
- Air
- Kaleng
- Kubus
2.Sumber Belajar
Depdiknas.2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdiknas
Drs. Priyono dan Titik Sayekti, M.Pd. 2007. Grahadi IPA untuk SD/MI kelas
3. Graha Multi Grafika, Sukoharjo. Halaman 113 – 125.
Much. Azam. 2009. Platinum Akrab dengan Dunia IPA untuk SD/MI Kelas
3. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Halaman 110 – 112.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131
J.PENILAIAN
1. Penilaian Proses
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pengaruh Bentuk Benda Terhadap Gerakannya
a) Alat dan bahan
- Plastisin / malampet
- Papan / kardus
- Meja
b)Langkah-langkah percobaan
- Letakkan plastisin/malampet berbentuk segitiga, dadu, kotak, dan bola
pada papan/kardus seperti gambar di bawah ini!
- Lepaskan secara bersama-sama, amati benda mana yang mencapai meja
lebih dahulu.
- Catatlah benda yang mencapai meja paling dahulu hingga belakang pada
tabel berikut ini!
Tabel Hasil Pengamatan Gerak Benda
Benda Paling Cepat Cepat Lambat Paling Lambat
Bola plastisin
Plastisin balok
Segitiga plastisin
Dadu plastisin
Kesimpulan:
Ternyata benda berbentuk bola bergerak ... dibandingkan dengan bentuk
yang lain.
Bentuk suatu benda mempengaruhi ... gerak benda tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pengaruh Ukuran Benda Terhadap Gerakannya
a) Alat dan bahan
- Bola besar
- Bola sedang
- Bola kecil
- Bola sangat kecil
- Papan/ kardus
- Meja
b) Langkah-langkah percobaan
- Letakkan bola besar, bola sedang, bola kecil, dan bola sangat kecil pada
papan/kardus seperti gambar di bawah ini!
- Lepaskan secara bersama-sama, amati bola mana yang mencapai meja
lebih dahulu.
- Catatlah bola yang mencapai meja paling dahulu hingga paling belakang
pada tabel berikut ini!
Tabel Hasil Pengamatan Gerak Benda
Benda Paling Cepat Cepat Lambat Paling Lambat
Bola besar
Bola sedang
Bola kecil
Bola sangat kecil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133
Perhatikan hasil pengamatanndi atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Bola yang berukuran bagaimanakah yang bergerak paling cepat?
2. Bola yang berukuran bagaimanakah yang bergerak paling lambat?
Kesimpulan:
Bola yang berukuran besar ternyata geraknya lebih ....
Bola yang berukuran sangat kecil geraknya lebih ....
Ukuran suatu benda mempengaruhi ... gerak benda.
Daftar penilaian Proses
No Nama
Siswa
Aspek yang di nilai Skor
Akhir
Ket
Keaktifan Kerjasama Kesungguhan
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Deskriptor:
Keaktifan :
Aktif dalam kehadiran
Aktif dalam pembelajaran
Aktif bertanya
Aktif mencari yahu
Kerjasama :
Koordinasi dengan kelompok baik
Disiplin dan tanggung jawab
Saling membantu dan menghargai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134
Bersifat terbuka
Kesungguhan :
Disiplin
Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Serius
Teliti
Penilaian :
l. Memuat 4 aspek = nilai 9
m. Memuat 3 aspek = nilai 8
n. Memuat 2 aspek = nilai 7
o. Memuat 1 aspek = nilai 6
2.Penilaian Hasil
- Prosedur : tes proses dan tes akhir
- Jenis tes : tertulis dan perbuatan
- Bentuk tes : isi dan uraian
- Alat tes : soal tes, kunci jawaban, kriteria penilaian
Soal Tes
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Dadu lebih sukar bergerak menggelinding dibanding dengan ....
2. Benda cair bergerak dengan cara ....
3. Bentuk bola adalah ....
4. Gerak benda dipengaruhi ukuran, misalnya besar dan ....
5. Gerak benda dipengaruhi permukaan benda, misalnya kasar dan ....
6. Benda bergerak dipengaruhi oleh bentuk, antara lain bulat dan ....
7. Gerak memantul dimanfaatkan untuk olah raga ....
8. Semakin licin permukaan benda, bergerak semakin ....
9. Permukaan kasar dilalui benda, akan bergerak ....
10. Benda akan memantul kuat karena mengenai benda ....
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan 2 olah raga yang memanfaatkan gerak memantul!
2. Jelaskan kegunaan aliran air bagi manusia!
3. Jelaskan perbedaan benda yang bergerak di permukaan licin dan di
permukaan kasar!
4. Mengapa roda dibuat bundar ?
5. Lebih sulit manakah berjalan di pasir dibanding di atas jalan aspal?
Kunci Jawaban
A. Isian singkat
1.Bola
2.Mengalir
3.Bulat
4.Kecil
5.Halus
6.Lonjong
7.Basket
8.cepat
9.lambat
10.Keras
B. Uraian
1 Bola basket, bola pingpong/tenis meja, tenis lapangan.
2. Untuk keperluan sehari-hari,olah raga, transportasi.
3. Benda akan mudah bergerak pada permukaan yang licin.
Benda akan sulit bergerak pada permukaan yang kasar.
4.Agar mudah bergerak.
5.Lebih sulit berjalan di pasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
136
Kriteria Penilaian
C. Betul X 2 = 10
D. Betul X 3 = 15
Jumlah = 25
Nilai = 25 X 4
= 100
Surakarta,23-4-2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137
Lembar 17.
Nama : .........................
No : .........................
LEMBAR EVALUASI SIKLUS II
PERTEMUAN KEDUA
Sekolah : SD Negeri Prawit II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III / 2
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Dadu lebih sukar bergerak menggelinding dibanding dengan ....
2. Benda cair bergerak dengan cara ....
3. Bentuk bola adalah ....
4. Gerak benda dipengaruhi ukuran, misalnya besar dan ....
5. Gerak benda dipengaruhi permukaan benda, misalnya kasar dan ....
6 .Benda bergerak dipengaruhi oleh bentuk, antara lain bulat dan ....
7. Gerak memantul dimanfaatkan untuk olah raga ....
8. Semakin licin permukaan benda, bergerak semakin ....
9. Permukaan kasar dilalui benda, akan bergerak ....
10.Benda akan memantul kuat karena mengenai benda ....
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan 2 olah raga yang memanfaatkan gerak memantul!
2. Jelaskan kegunaan aliran air bagi manusia!
3. Jelaskan perbedaan benda yang bergerak di permukaan licin dan di
permukaan kasar!
4. Mengapa roda dibuat bundar ?
5. Lebih sulit manakah berjalan di pasir dibanding di atas jalan aspal?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
138
Lampiran 18.
Lembar Kunci Jawaban Siklus II Pertemuan Kedua
Kunci Jawaban
A. Isian singkat
1.Bola
2.Mengalir
3.Bulat
4.Kecil
5.Halus
6.Lonjong
7.Basket
8.cepat
9.lambat
10.Keras
B. Uraian
1 Bola basket, bola pingpong/tenis meja, tenis lapangan.
2. Untuk keperluan sehari-hari,olah raga, transportasi.
3. Benda akan mudah bergerak pada permukaan yang licin.
Benda akan sulit bergerak pada permukaan yang kasar.
4. Agar mudah bergerak.
5. Lebih sulit berjalan di pasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
139
Lampiran 19.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA
Sekolah : SD Negeri Prawit II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : III / 2
Waktu : 15 menit
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pengaruh Bentuk Benda Terhadap Gerakannya
a) Alat dan bahan
- Plastisin / malampet
- Papan / kardus
- Meja
b)Langkah-langkah percobaan
- Letakkan plastisin/malampet berbentuk segitiga, dadu, kotak, dan bola
pada papan/kardus seperti gambar di bawah ini!
- Lepaskan secara bersama-sama, amati benda mana yang mencapai meja
lebih dahulu.
- Catatlah benda yang mencapai meja paling dahulu hingga belakang pada
tabel berikut ini!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
140
Tabel Hasil Pengamatan Gerak Benda
Benda Paling
Cepat
Cepat Lambat Paling Lambat
Bola plastisin
Plastisin balok
Segitiga
plastisin
Dadu plastisin
Kesimpulan:
Ternyata benda berbentuk bola bergerak ... dibandingkan dengan bentuk
yang lain.
Bentuk suatu benda mempengaruhi ... gerak benda tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
141
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pengaruh Ukuran Benda Terhadap Gerakannya
a) Alat dan bahan
- Bola besar
- Bola sedang
- Bola kecil
- Bola sangat kecil
- Papan/ kardus
- Meja
b) Langkah-langkah percobaan
- Letakkan bola besar, bola sedang, bola kecil, dan bola sangat kecil pada
papan/kardus seperti gambar di bawah ini!
- Lepaskan secara bersama-sama, amati bola mana yang mencapai meja
lebih dahulu.
- Catatlah bola yang mencapai meja paling dahulu hingga paling belakang
pada tabel berikut ini!
Tabel Hasil Pengamatan Gerak Benda
Benda Paling
Cepat
Cepat Lambat Paling Lambat
Bola besar
Bola sedang
Bola kecil
Bola sangat kecil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
142
Perhatikan hasil pengamatan di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Bola yang berukuran bagaimanakah yang bergerak paling cepat?
2. Bola yang berukuran bagaimanakah yang bergerak paling lambat?
Kesimpulan:
Bola yang berukuran besar ternyata geraknya lebih ....
Bola yang berukuran sangat kecil geraknya lebih ....
Ukuran suatu benda mempengaruhi ... gerak benda.
Daftar penilaian Proses
No Nama
Siswa
Aspek yang di nilai Skor
Akhir
Ket
Keaktifan Kerjasama Kesungguhan
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Deskriptor:
Keaktifan :
Aktif dalam kehadiran
Aktif dalam pembelajaran
Aktif bertanya
Aktif mencari yahu
Kerjasama :
Koordinasi dengan kelompok baik
Disiplin dan tanggung jawab
Saling membantu dan menghargai
Bersifat terbuka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
143
Kesungguhan :
Disiplin
Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
Serius
Teliti
Penilaian :
a. Memuat 4 aspek = nilai 9
b. Memuat 3 aspek = nilai 8
c. Memuat 2 aspek = nilai 7
d. Memuat 1 aspek = nilai 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
144
Lampiran 20
Tabel Data Nilai Tes Awal Siswa Kelas III SDN Prawit II
No Nama Siswa Nilai
1. Ayu 20
2. Trisna 40
3. Raka 40
4. Irul 40
5. Aditya 80
6. Anita 80
7. Tito 70
8. yoga 40
9. Aldino 40
10. Aylani 80
11. Bintang 60
12. Bayu 70
13. Diyah 70
14. David 60
15. Dhila 60
16. Emma 70
17. Dhela 70
18. Devia 50
19. Deny 50
20. Ekasma 60
21. Etika 60
22. Erlita 60
23. Fera 60
24. Hafidz 70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
145
25. Ivan 60
26. Akbar 60
27. Nita 70
28. Febri 60
29. Putri 50
30. Dandy 80
31. Rino 50
32. Ridwan 80
33. Rafa 80
34. Tarisa 50
35. Widya 80
36. Yuni 20
37. Ocshan 60
38. Denis 60
Jumlah 2270
Rata-rata 59,74
Nilai Terendah : 20
Nilai Tertinggi : 80
Siswa belajar tuntas : 15 atau 39,47 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
146
Lampiran 21.
Tabel Data Nilai Tes Siklus I Siswa Kelas III SDN Prawit II
No Nama Siswa Nilai
1. Ayu 20
2. Trisna 60
3. Raka 60
4. Irul 60
5. Aditya 90
6. Anita 90
7. Tito 70
8. yoga 60
9. Aldino 60
10. Aylani 60
11. Bintang 60
12. Bayu 60
13. Diyah 60
14. David 80
15. Dhila 80
16. Emma 80
17. Dhela 80
18. Devia 80
19. Deny 60
20. Ekasma 70
21. Etika 80
22. Erlita 70
23. Fera 70
24. Hafidz 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
147
25. Ivan 70
26. Akbar 70
27. Nita 80
28. Febri 70
29. Putri 70
30. Dandy 90
31. Rino 50
32. Ridwan 90
33. Rafa 70
34. Tarisa 40
35. Widya 90
36. Yuni 40
37. Ocshan 70
38. Denis 50
Jumlah 2630
Rata-rata 69,21
Nilai Terendah : 20
Nilai Tertinggi : 90
Siswa belajar tuntas : 23 atau 60,53 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
148
Lampiran 22
Tabel Data Nilai Tes Siklus II Siswa Kelas III SDN Prawit II
No Nama Siswa Nilai
1. Ayu 60
2. Trisna 60
3. Raka 60
4. Irul 70
5. Aditya 100
6. Anita 100
7. Tito 100
8. yoga 70
9. Aldino 70
10. Aylani 70
11. Bintang 70
12. Bayu 70
13. Diyah 70
14. David 70
15. Dhila 80
16. Emma 80
17. Dhela 80
18. Devia 80
19. Deny 80
20. Ekasma 80
21. Etika 80
22. Erlita 90
23. Fera 100
24. Hafidz 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
149
25. Ivan 100
26. Akbar 80
27. Nita 100
28. Febri 100
29. Putri 80
30. Dandy 100
31. Rino 80
32. Ridwan 100
33. Rafa 80
34. Tarisa 80
35. Widya 100
36. Yuni 80
37. Ocshan 100
38. Denis 80
Jumlah 3220
Rata-rata 84,74
Nilai Terendah : 60
Nilai Tertinggi : 100
Siswa belajar tuntas : 35 atau 92,10 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
150
Lampiran 23
Tabel Perbandingan Frekuensi Nilai pada Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II
Siswa Kelas III SDN Prawit II Surakarta
No Rentang Nilai Tes Awal Siklus I Siklus II
f % f % f %
1. 21 - 30 2 5,26 1 2.63 0 0
2. 31 – 40 5 13,16 2 5,26 0 0
3. 41 - 50 5 13,16 2 5,26 0 0
4. 51 - 60 11 28,94 10 26,31 3 7,89
5. 61 - 70 8 21,05 9 23,68 8 21,05
6. 71 - 80 7 18,42 8 21,05 7 18,42
7. 81 - 90 0 0 6 15,79 8 21,05
8. 91 - 100 0 0 0 0 12 31,58
Total 38 100 38 100 38 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
151
Lampairan 24
Hasil Observasi Aspek Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I Siswa
Kelas III SDN Prawit II Surakarta
No Aspek yang di amati Pertemuan I Pertemuan II
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Segera memasuki kelas
pada waktu bel berbunyi
v v
2. Mencatat pelajaran dengan
baik dan sistematis
v v
3. Sopan, ramah, dan hormat
kepada guru pada saat
pembelajaran
v v
4. Mengangkat tangan dan
bertanya kepada guru
mengenai bahan pelajaran
yang belum jelas
v v
5. Akrab, mau bergaul, dan
berkomunikasi (meminta
saran) dengan guru dalam
pembelajaran
v v
6. Kemauan untuk menerima
pelajaran dari guru
v v
7. Perhatian siswa dalam
menjawab pertanyaan guru
v v
8. Keaktifan siswa dalam
menjawab pertanyaan guru
v v
9. Keberanian untuk bertanya v v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
152
dan mengeluarkan pendapat
10. Keberanian siswa
membacakan hasil kerja di
depan kelas
v v
11. Kemauan berdiskusi dengan
teman kelompok
v v
12. Keberanian siswa dalam
mendemonstrasikan media
pembelajaran
v v
Rata-rata 2,25 3
2,6
Keterangan:
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : sangat baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
153
Lampiran 25
Hasil Observasi Aspek Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus II Siswa
Kelas III SDN Prawit II Surakarta
No Aspek yang di amati Pertemuan I Pertemuan II
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Segera memasuki kelas
pada waktu bel berbunyi
v v
2. Mencatat pelajaran dengan
baik dan sistematis
v v
3. Sopan, ramah, dan hormat
kepada guru pada saat
pembelajaran
v v
4. Mengangkat tangan dan
bertanya kepada guru
mengenai bahan pelajaran
yang belum jelas
v v
5. Akrab, mau bergaul, dan
berkomunikasi (meminta
saran) dengan guru dalam
pembelajaran
v v
6. Kemauan untuk menerima
pelajaran dari guru
v v
7. Perhatian siswa dalam
menjawab pertanyaan guru
v v
8. Keaktifan siswa dalam
menjawab pertanyaan guru
v v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
154
9. Keberanian untuk bertanya
dan mengeluarkan pendapat
v v
10. Keberanian siswa
membacakan hasil kerja di
depan kelas
v v
11. Kemauan berdiskusi dengan
teman kelompok
v v
12. Keberanian siswa dalam
mendemonstrasikan media
pembelajaran
v v
Rata-rata 3 4
3,5
Keterangan:
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : sangat baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
155
Lampiran 26
Lembar Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus I
No Aspek yang di amati Pertemuan I Pertemuan II
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penampilan guru di depan
kelas
v v
2. Cara menyampaikan materi
pelajaran
v v
3. Cara penggunaan alat dan
media pembelajaran
v v
4. Cara pengelolaan kelas v v
5. Cara merespon pertanyaan
dan pendapat siswa
v v
6. Memberi pujian dan
perayaan keberhasilan
siswa
v v
7. Interaksi dengan siswa v v
8. Memotivasi siswa v v
9. Memberi bimbingan
individu/ kelompok
v v
10. Pengelolan waktu v v
Rata-rata 2,1 2,7
2,4
Keterangan:
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : sangat baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
156
Lampiran 27
Lembar Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus II
No Aspek yang di amati Pertemuan I Pertemuan II
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penampilan guru di depan
kelas
v v
2. Cara menyampaikan materi
pelajaran
v v
3. Cara penggunaan alat dan
media pembelajaran
v v
4. Cara pengelolaan kelas v v
5. Cara merespon pertanyaan
dan pendapat siswa
v v
6. Memberi pujian dan
perayaan keberhasilan
siswa
v v
7. Interaksi dengan siswa v v
8. Memotivasi siswa v v
9. Memberi bimbingan
individu/ kelompok
v v
10. Pengelolan waktu v v
Rata-rata 3 4
3,5
Keterangan:
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : sangat baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
157
Foto Kegiatan Pembelajaran Pra Tindakan
Anak tidak memperhatikan pelajaran
Ada anak yang mengantuk
Ada anak yang asyik bicara dengan teman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
158
Foto Kegiatan Pembelajaran pada Siklus I
Beberapa anak saja yang aktif dalam pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
159
Foto Kegiatan Pembelajaran pada Siklus II
Anak aktif melakukan percobaan
Anak aktif bertanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
160
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
161
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
162
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
163
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
164
TANDA TERIMA PENYERAHAN SKRIPSI
Nomor: / /
Yang bertandatangan di bawah ini menerangkan:
Nama : Setyowati Dwi Utami
NIM : X 7109098
Program Studi/Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Ilmu Pendidikan
Telah menyerahkan skripsi kepada pembimbing sebagai buku milik pribadi, ketua
program untuk perpustakaan di masing-masing program, dan tim skripsi untuk
Perpustakaan Fakultas.
Semoga dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Surakarta, Juni 2012
Mahasiswa yang menyerahkan,
Setyowati Dwi Utami
Yang menerima
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Peduk Rintayati, M.Pd Drs. Ngadino Y, M.Pd
NIP. 195402241982032001 NIP. 194910091979031001
Tim Skripsi, Ketua Program Studi PGSD
Drs. Hasan Mahfud, M.Pd Drs. Hadi Mulyono, M.Pd
NIP. NIP.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. Ir. Sutami no. 36A, Surakarta 51726 Telp./Fax (0271) 669124-648939
Website : http/fkip.uns.ac.id E-mail : [email protected]
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
165
Berdasarkan SK Rektor nomor 553/H27/PP/2009, nilai skripsi diperoleh dari hasil
konversi skor dengan ketentuan sebagai berikut:
Rentang Skor
(Skala 100)
Rentang Nilai
Nilai Bobot Arti
80 – 100 A 4 Sangat Baik
70 – 79 B 3 Baik
60 – 69 C 2 Cukup
40 – 59 D 1 Kurang
0 – 39 E 0 Gagal