peningkatan pemahaman siswa tentang suhu dan kalor ... · awal yang belum lengkap dan terdapat...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SUHU DAN KALOR
MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING (Sebuah
Studi Kasus di SMA N 11 Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Herni Naema Kause
131424025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SUHU DAN KALOR
MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING (Sebuah
Studi Kasus di SMA N 11 Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Herni Naema Kause
131424025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Karena massa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan
hilang”
(Amsal 23: 18)
Skripsi ini saya Persembahkan untuk:
Kedua Orangtua saya, Bapak Justus Kause dan mama
Norlina Liubana
Kedua Kakak saya, kaka Albert Eduni Kause dan kaka
Orias Kause
Keluarga besar Pendidikan Fisika Universitas Sanata
Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang salah tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Juli 2017
Penulis
Herni Naema Kause
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Herni Naema Kause
NIM : 131424025
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya dengan judul:
Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Suhu dan Kalor Menggunakan
Metode Eksperimen Terbimbing (Sebuah Studi Kasus di SMA N 11
Yogyakarta)
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang dibuat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal: 20 Juli 2017
Yang menyatakan,
Herni Naema Kause
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Herni Naema Kause. 2017. Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Suhu Dan Kalor
Menggunakan Metode Eksperimen Terbimbing (Sebuah studi Kasus di SMA N
11 Yogyakarta). Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi
suhu dan kalor dengan menggunakan metode Eksperimen terbimbing dan
mendeskripsikan perubahan pemahaman siswa.
Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2017 di SMA N 11
Yogyakarta. Subyek penelitian siswa kelas X berjumlah empat orang. Penelitian
dilakukan setelah jam pelajaran selesai. Pengumpulan data menggunakan pre-test,
post-test dan wawancara. Wawancara dilakukan sebelum pembelajaran dan sesudah
pembelajaran. Treatmen yang digunakan adalah pembelajaran menggunakan
metode eksperimen terbimbing.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keempat siswa memiliki pemahaman
awal yang belum lengkap dan terdapat miskonsepsi. Perubahan pemahaman siswa
dilihat mulai dari eksperimen sampai siswa mengerjakan soal dalam lembar kerja
siswa secara individu. Dalam pembelajaran menggunakan metode eksperimen
setiap siswa mengalami peningkatan pemahaman dalam memahami materi suhu
dan kalor.
Kata kunci: Metode eksperimen terbimbing, pemahaman siswa, perubahan
pemahaman, suhu dan kalor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Herni Naema Kause. 2017. Improving Students’ Understanding About Temperature
and Heat Using Guided Experiment Method (A Case Study at SMA N 11
Yogyakarta). Thesis. Physics Education Study Program. Department of
Mathematics and Science Education. Faculty of Teachers Training and
Education. Sanata Dharma University of Yogyakarta.
The purpose of this research was to improve students’ understanding on
temperature and heat subject using guided experiment method and describe the change
of students’ understanding on temperature and heat.
This research was held on April-Mei 2017 at SMA N 11 Yogyakarta. The subjects
of research was four high school students class X. This research was conduct after school
hour. The data were obtained using pre-test, post-test and interview. The interview was
conducted before and after class hour. The treatment was used is learning using guided
experiment method.
The result of this experiment showed that four of students had incomplete
understanding at the beginning of interviewing and there was misconceptions. The
changing of students’ understanding observed from the beginning experiment until
students as individual answer questions on worksheet. In learning using guided
experimental methods every student has increased understanding in understanding the
material temperature and heat.
Keywords: Guided experiment method, students’ understanding, the changing of
understanding, temperature and heat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah yang Maha Kuasa karena atas berkat dan
rahmatnya Rahmat kepada Penulis sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SUHU
DAN KALOR MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING
(Sebuah Studi Kasus di SMA N 11 Yogyakarta) ” sebagai syarat memperoleh
gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Fisika.
Penulisan skripsi ini terwujud atas bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, memberikan petunjuk serta motivasi. Oleh
karena, itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, motivisi, kritik dan saran selama proses
pengerjaan skripsi.
2. Bapak Ign. Edi Santosa, M.S selaku Kaprodi Pendidikan Fisika yang
telah memberikan izin dalam segala kepentingan.
3. Bapak / Ibu Kepala SMA N 11 Yogyakarta atas bantuan dan
dukungannya.
4. Petrus, Alya, Zherlin dan Pinka yang sudah meluangkan waktu dan
mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir.
5. Orang tua Bapak Justus Kause dan mama Norlina Liubana serta kakak
Edu Kause dan Orias Kause yang selalu memberikan dukungan dalam
segala hal sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
6. Teman-teman RKB (Meldi, Any, Vigi, Erlin, Sari, Ansi, Merry, Indri,
Novi, Ice, Safri, Sintus, Okto, Ardy, Alos, Aces, Tolino, Sandro) yang
sudah memberikan semangat dan berbagai motivasi selama proses
penulisan skripsi.
7. Teman-teman JOY Fellowship, CM Maguwo dan Fellowship ministry
yang selalu mendukung dan memberikan semangat.
8. Teman-teman SMA (Andy, Rian, Erik, Ma’a, Any, Ifon) yang sudah
memberikan semangat dan membantu dalam segala hal.
9. Teman-teman pendidikan Fisika 2013 yang memberikan motivasi,
semangat dan masukan.
10. Serta semua pihak yang sudah membantu yang selama proses penulisan
Skripsi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi bidang pendidikan dan dikembangkan lebih lanjut.
Yogyakarta, 20 Juli 2017
Peneliti
Herni Naema Kause
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
ABSTRACT ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... ix
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv
DAFTAR DIAGRAM ............................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Batasan Masalah .......................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian......................................................................... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
BAB II. KAJIAN TEORI .............................................................................. 5
A. Filsafat konstruktivisme .............................................................. 5
B. Pemahaman konsep dan perubahan pemahaman ........................ 6
C. Hubungan antara perubahan konsep dan teori konstruktivisme .. 7
D. Metode Eksperimen..................................................................... 8
E. Materi Pembelajaran .................................................................... 11
F. Pembelajaran suhu dan kalor menggunakan metode eksperimen
terbimbing ................................................................................... 16
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 19
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 19
B. Subyek Penelitian ........................................................................ 19
C. Desain Penelitian ......................................................................... 19
D. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 20
E. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 20
F. Treatmen ...................................................................................... 21
G. Instrument ................................................................................... 22
1. Pre-test dan Post-test ........................................................... 23
2. Panduan Wawancara ........................................................... 23
H. Metode Analisis Data .................................................................. 24
BAB IV. DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................. 28
A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Gambaran umum hasil Penelitian ................................................ 30
C. Data.............................................................................................. 31
E. Analisis dan Pembahasan ............................................................ 31
1. Data Pemahaman Awal ....................................................... 31
2. Pemahaman setiap siswa berdasarkan wawancara .............. 32
3. Proses perubahan pemahaman siswa dalam pembelajaran . 47
4. Pemahaman akhir siswa ...................................................... 90
5. Peningkatan pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran menggunakan metode eksperimen tebimbing 91
6. Pemahaman akhir siswa berdasarkan hasil wawancara ...... 92
F. Hubungan antara antara teori dan hasil penelitian ....................... 107
G. Kelebihan dan Kekurangan penelitian ........................................ 109
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 110
A. Kesimpulan ................................................................................. 110
B. Saran ............................................................................................ 110
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 112
LAMPIRAN .................................................................................................. 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Persentase skor ............................................................................. 24
Tabel 3.2. Tingkat penguasaan kompetensi siswa ........................................ 26
Tabel 4.1. Persentase skor pemahaman awal ................................................ 31
Tabel 4.2. Kualifikasi tingkat pemahaman awal siswa ................................. 31
Tabel 4.3. Kualifikasi tingkat pemahaman awal siswa ................................. 32
Tabel 4.4. Persentase pemahaman akhir siswa ............................................. 90
Tabel 4.5. Kualifikasi tingkat pemahaman akhir siswa ................................ 90
Tabel 4.6. Kualifikasi tingkat pemahaman akhir siswa ................................ 91
Tabel 4.7. Data skor persentase test awal dan test akhir ............................... 92
Tabel 4.8. Data skor kualifikasi pada test awal dan test akhir ...................... 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1. Proses pembelajaran ...................................................................... 20
Diagram 4.1. Pemahaman awal siswa A ............................................................. 33
Diagram 4.2. Pemahaman awal siswa B ............................................................. 37
Diagram 4.3. Pemahaman awal siswa C ............................................................. 40
Diagram 4.4. Pemahaman awal siswa D ............................................................. 48
Diagram 4.5. Pemahaman awal siswa tentang suhu ........................................... 47
Diagram 4.6. Pembentukan pemahaman siswa sebelum pembelajaran .............. 50
Diagram 4.7. Langkah-langkah proses pembelajaran untuk pertemuan I ........... 54
Diagram $.8. Perubahan pemahaman siswa untuk eksmperimen I ..................... 55
Diagram 4.9. Perubahan pemahaman siswa untuk eksperimen II ...................... 56
Diagram 4.10. Perubahan pemahaman siswa untuk eksperimen III ................... 57
Diagram 4.11. Pemahaman awal siswa tentang kapasitas panas ........................ 69
Diagram 4.12. Pemahaman awal siswa tentang Asas Black ............................... 70
Diagram 4.13. Pemahaman siswa tentang contoh penerapan Asas Black dalam
kehidupan sehari-hari .................................................................. 70
Diagram 4.14. Langkah-langkah proses pembelajran untuk pertemuan II ......... 75
Diagram 4.15. Perubahan pemahaman untuk materi Asas Black ....................... 76
Diagram 4.16. Pemahaman akhir siswa A .......................................................... 93
Diagram 4.17. Pemahaman akhir siswa B .......................................................... 97
Diagram 4.18. Pemahaman akhir siswa C .......................................................... 101
Diagram 4.19. Pemahaman akhir siswa D .......................................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A1. Surat permohonan ijin penelitian ................................................. 114
Lampiran A2. Surat pernyataan pelaksanaan penelitian ..................................... 115
Lampiran B1. Rencana Pelaksanaan pembelajaran ............................................ 116
Lampiran B2. Lembar kerja siswa ...................................................................... 129
Lampiran B3. Instrumen soal pre-test dan Post-test ........................................... 143
Lampiran B4. Soal pre-test dan psot-test ............................................................ 146
Lampiran C1. Hasil pengerjaan pre-test.............................................................. 148
Lampiran C2. Hasil wawancara awal siswa ........................................................ 156
Lampiran C3. Hasil pengisian Lembar kerja siswa ............................................ 164
Lampiran C4. Hasil pengerjaan Post-test ............................................................ 178
Lampiran C5. Hasil wawancara akhir siswa ....................................................... 186
Lampiran D1. Foto kegiatan penelitian ............................................................... 193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam pembelajaran di kelas pemahaman tentang suatu konsep
sangatlah penting. Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang
tergolong sulit bagi siswa karena terdiri dari berbagai konsep dan rumus.
Fokus siswa lebih banyak menghafal rumus. Belajar fisika bukan hanya
sekedar menghafal rumus dan mengerjakan soal tetapi ditekankan suatu
proses untuk menemukan suatu konsep. Dengan hanya menghafal rumus-
rumus tersebut, siswa justru semakin tidak memahami dasarnya sehingga
ketika ulangan harian tidak sedikit dari mereka mendapat nilai fisika
dibawah rata-rata.
Hal tersebut terjadi karena siswa kurang dilatih untuk berpikir secara
mendalam sampai pada tingkat memahami. Siswa menjadi terbiasa untuk
menerima pelajaran begitu saja dan lebih banyak menghafal informasi yang
diberikan oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas peneliti
menggunakan model pembelajaran kontruktivisme. Inti dari teori
kontruktivisme adalah setiap siswa harus menemukan dan mengubah
informasi yang diperoleh sehingga menjadikannya milik sendiri (Anderson,
Greeno, Reder & Simon, 2000; Brown, Collins & Duguid, 1989; Steffe &
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Gale, 1995; Tishman, Perkins & Jay, 1995; Waxman, Padron & Arnold,
2001 dalam Slavin 2009). Oleh karena itu penelitian ini akan menekankan
pada kegiatan atau keaktifan siswa dalam membangun dan memproses
informasi hingga sampai pada tingkat pemahaman yang tinggi dimana siswa
dapat mengaplikasikan pemahamannya dalam menyelesaikan masalah.
Dalam pembelajarannya, peneliti menggunakan metode
eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang mengajak siswa
untuk melakukan pembuktian dan siswa mengalami secara langsung.
Menurut Suparno (2007, 77-82) dengan metode eksperimen siswa dapat
mengamati, mengukur, mengumpulkan data, menganalisis dan
menyimpulkannya. Dalam metode eksperimen aktivitas proses belajar tidak
hanya didominasi oleh guru, tetapi siswa diajak untuk juga terlibat.
Dari penelitian sebelumnya, yang dilakukan oleh Ita Susanti tentang
“Peningkatan pemahaman Siswa kelas VII menggunakan metode
eksperimen terbimbing pada konsep kalor”. Penelitian ini menunjukan
adanya peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran menggunakan
metode eskperimen terbimbing.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pemahaman awal siswa tentang materi Suhu dan Kalor?
2. Bagaimana pemahaman akhir siswa setelah pembelajaran dengan
menggunakan metode Eksperimen Terbimbing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
3. Bagaimana perubahan pemahaman siswa setelah pembelajaran dengan
menggunakan metode Eksperimen Terbimbing pada materi Suhu dan
Kalor?
C. Batasan Masalah
1. Responden Penelitian berjumlah 4 orang.
2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah suhu dan kalor
3. Pemahaman awal dilihat dari hasil pre-test dan wawancara pada setiap
siswa.
4. Pembelajaran menggunakan metode eskperimen terbimbing dimana
peneliti sudah menyiapkan LKS yang nantinya akan dikerjakan oleh
siswa. Siswa dibagi dalam kelompok untuk melakukan eskperimen
kemudian menyelesaikan soal diskusi secara individu. Hasil diskusi
masing-masing siswa kemudian dipresentasikan lalu siswa
menyimpulkan hasil pembelajaran.
5. Perubahan pemahaman dilihat selama siswa melakukan eksperimen dan
mengerjakan soal diskusi melalui pertanyaan-pertanyaan dari peneliti
dalam LKS.
6. Pemahaman akhir siswa dilihat dari hasil post-test dan wawancara
D. Tujuan Penelitian
1. Meningkatkan pemahaman siswa pada materi Suhu dan Kalor dengan
menggunakan metode Eksperimen Terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Mendeskripsikan perubahan pemahaman siswa pada materi Suhu dan
Kalor melalui pembelajaran menggunakan metode Eksperimen
Terbimbing.
E. Manfaat Penelitian.
1. Bagi calon Guru
Penelitian ini bermaanfaat untuk membantu para calon guru dalam
mendesain pembelajaran sedemikian hingga siswa dapat dibantu untuk
meningkatkan pemahaman dalam belajar fisika.
2. Bagi guru
Penelitian ini sebagai salah satu referensi untuk pembelajaran di
kelas menggunakan Metode Eksperimen Terbimbing.
3. Bagi peneliti.
Peneliti dapat belajar menggali pemahaman awal siswa melalui
wawancara dan dapat berlatih meningkatkan keaktifan siswa selama
proses pembelajaran pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Filsafat Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan dimana
pengetahuan merupakan hasil konstruksi (bentukan) pengetahuan yang
dibangun oleh siswa sendiri (Von Glasersfeld dalam Bettencourt, 1989 dan
Matthews, 1994 dalam Suparno 1997). Pengetahuan yang diberikan oleh
guru tidak dapat langsung diterima oleh siswa, namun siswa dapat
membentuk sendiri pengetahuan ini sehingga lebih dipahami. Pembentukan
pengetahuan setiap siswa berbeda. Salah satunya melalui pengalaman siswa
sendiri. Pengalaman yang dimiliki oleh siswa akan membantu membentuk
suatu pengetahuan. Dalam pembelajaran ketika guru memberikan konsep,
ide dan pengertian maka ada siswa yang secara langsung dapat memahami
namun ada siswa yang tidak langsung menerima tetapi siswa harus
mengkonstruksikan melalui pengalaman siswa sendiri (Glasersferld dalam
Bettencourt, 1989 dalam Suparno, 1997). Ketika siswa dapat membentuk
pengetahuan melalui pengalamannya sendiri maka pengetahuan ini akan
terus diingat oleh siswa. Menurut Von Glasersfeld, dalam Suparno 1997,
pengalaman dibentuk oleh struktur konsep seseorang ketika beriteraksi
dengan lingkungannya. Struktur konsep tersebut membentuk pengetahuan
apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
struktur itu digunakan dalam menghadapi pengalaman ataupun persoalan
yang berkaitan dengan konsep tersebut.
Bettencourt 1989, dalam Suparno 1997 mengungkapkan beberapa
hal membatasi proses kostruksi pengetahuan manusia, antara lain (1)
konstruksi kita yang lama, (2) domain pengalaman kita, (3) jaringan struktur
kognitif kita. Pengalaman akan hal yang baru juga merupakan unsur yang
sangat penting dalam mengembangkan pengetahuan. Akan tetapi kurangnya
juga membatasi pengetahuan pula. Salah satunya juga struktur kognitif yang
terbatas yang membatasi pembentukan pengetahuan. Struktur kognitif
merupakan suatu sistem yang saling berkaitan. Konsep, gagasan, gambaran,
teori membentuk struktur kognitif yang saling berhubungan satu dengan
lainnya.
B. Pemahaman konsep dan perubahan pemahaman.
Menurut Hellen Hefferman yang ditulis oleh Robert B. Sun (dalam
Kartika, 1987: 34) konsep didefinisikan sebagai gambaran mental mengenai
sesuatu. Berdasarkan penelitian Piaget (dalam T. Sarkim 1998), sebelum
masuk sekolah anak-anak sudah memiliki konsep-konsep tentang fenomena
alam disekitarnya. Neil Bolton (dalam Kartika, 1987: 34) membedakan
konsep mejadi 3, yaitu konsep fisis, konsep logika-matematis dan konsep
filosofis. Namun, Bolton menambahkan bahwa dalam pembelajaran fisika
konsep yang harus ditanamkan pada siswa adalah konsep fisis dan bukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
konsep logika-matematis karena kagiatan belajar mengajar harus
merupakan kegiatan belajar mengajar fisika dan bukan kegiatan belajar
matematika dengan bahan fisika.
Di dalam pandangan kontruktivisme, kegiatan belajar yang
dilakukan oleh murid akan melibatkan perubahan konsep yang memerlukan
kontruksi secara aktif dari murid dan kontruksi ini dapat terjadi ketika murid
berinteraksi dengan fenomena, dengan bahan bacaan melalui diskusi dengan
orang lain dan pengetahuan yang diperoleh tersebut akan dievaluasi apakah
“cocok” dengan dengan pengalamannya masa kini (Sarkim, T. 1998: 246).
Menurut Jean Piaget (dalam Anita Woolfolk 2009) ada dua proses
perubahan informasi yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan
penggunaan pengalaman yang sudah ada untuk mencocokan dengan hal
yang nyata, sedangkan akomodasi mengubah pengalaman-pengalaman
yang ada dengan hal yang baru.
C. Hubungan antara perubahan konsep dan teori Konstruktivisme.
Menurut Budi (1987), supaya konsep dapat tertanam dan dipahami,
konsep harus dibentuk, ditemukan didefinisikan oleh siswa sendiri sehingga
untuk menanamkan konsep pada siswa, guru harus mampu menciptakan
situasi atau kondisi belajar yang membuka peluang sebesar-besarnya bagi
siswa untuk menggali dan menemukan serta mendefinisikan sendiri konsep
yang sedang dipelajari. Hal ini menuntut peran siswa yang jauh lebih aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dalam pembelajaran sehingga guru berlaku sebagai fasilitator yang
membantu siswa menemukan dan menerapkan sendiri gagasan-gagasan
yang diperoleh. Menurut Robert E. Slavin (2009), strategi pembelajaran
dimana pengajar yang berpusat pada siswa disebut strategi kontruktivisme.
Dalam teori konstruktivisme pengetahuan merupakan hasil yang
dibentuk sendiri oleh siswa. Hal ini meliputi konsep, prinsip maupun teori.
Agar konsep tersebut dapat dipahami maka tidak sekedar hafalan namun
didefinisikan (Budi, 1987: 242). Dalam pembelajaran sebuah konsep
hendaknya tidak langsung disampaikan atau didefinisikan, namun konsep
diusahakan sebagai suatu hasil akhir dalam kegiatan pembelajaran. Melalui
setiap proses ini siswa akan lebih banyak mendapatkan berbagai
pengetahuan sebelum mendapatkan tujuan akhir tersebut.
D. METODE EKSPERIMEN
Menurut Suparno (2007, 77-82) metode eksperimen adalah metode
mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai
pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang
benar. Dalam pembelajaran dengan metode eksperimen, siswa diberikan
kesempatan mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu
proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik
kesimpulan sendiri mengenai suatu obyek keadaan atau proses tertentu.
Proses pembelajaran seperti ini menekankan siswa yang aktif dalam belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
bukan gurunya sendiri yang aktif. Jadi guru lebih sebagai fasilitator. Guru
lebih membantu siswa untuk aktif belajar dan menemukan pengetahuan
mereka. Dalam hal ini, tugas guru lebih pada merangsang siswa belajar,
memantau dan mengevaluasi apa saja yang diperoleh siswa. Metode
eksperimen dibedakan menjadi 2 yakni eksperimen bebas dan eksperimen
terbimbing. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen
terbimbing.
Eksperimen terbimbing adalah eksperimen yang seluruh jalannya
percobaan sudah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh
siswa. Langkah–langkah yang harus dibuat siswa, peralatan yang harus
digunakan, apa yang harus diamati dan diukur semuanya sudah ditentukan
dari awal.
1. Tugas Guru
Untuk melakukan pembelajaran dengan eksperimen terbimbing, guru
punya peran sangat penting. Beberapa hal yang harus dilakukan guru
adalah:
a. Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada siswa.
b. Merencanakan langkah–langkah seperti: tujuannya, peralatan yang
digunakan, bagaimana merangkai percobaan, data yang harus
dikumpulkan siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa
kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga pada
saat siswa mencoba semua siap dan lancar.
d. Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat bagaimana
siswa melakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada
siswa.
e. Bila ada peralatan yang rusak, guru membantu siswa agar alat dapat
digunakan kembali.
f. Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dengan percobaan yang
dilakukan.
g. Guru sebaikanya mempersiapkan petunjuk dan langkah percobaan
dalam satu lembar kerja sehingga memudahkan siswa bekerja.
2. Tugas Siswa
Dalam percobaan, siswa antara lain akan melakukan tindakan berikut:
a. Membaca petunjuk percobaan dengan teliti.
b. Mencari alat yang diperlukan.
c. Merangkai alat sesuai dengan skema percobaan
d. Memulai mengamati jalannya percobaan
e. Mencatat data yang diperlukan
f. Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan
berdasarkan data yang ada
g. Mempresentasikan hasil percobaan didepan kelas.
Roestiyah (1998) mengungkapkan bahwa keunggulan menggunakan
metode eksperimen antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1) Dengan eksperimen, siswa terlatih menggunakan metode ilmiah
dalam menghadapi segala masalah sehingga tidak mudah percaya
pada sesuatu yang belum pasti kebenarannya, dan tidak mudah
percaya kata orang sebelum ia menemukan sendiri kebenarannya.
2) Siswa lebih aktif berpikir dan berbuat;
3) Siswa dapat melakukan proses eksperimen, di samping memperoleh
ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta
ketrampilan dalam menggunakan alat–alat percobaan.
E. MATERI PEMBELAJARAN (SUHU DAN KALOR)
1. Pengertian suhu
Suhu adalah ukuran kuantitatif tingkat kepanasan dan kedingianan
suatu benda. Suhu atau temperatur dalam fisika diberi simbol T. Satuannya
biasanya dengan derajat Celsius (oC) atau juga bisa dengan derajat Kelvin
(Suparno, 2009: 10).
Alat yang dirancang untuk mengukur suhu suatu zat disebut
termometer. Ada beberapa jenis termometer, yang prinsip kerjanya
bergantung pada beberapa sifat materi yang berubah terhadap suhu.
Sebagian besar termometer umumnya bergantung pada pemuaian materi
terhadap naiknya suhu (Giancoli, 2001: 449). Termometer yang biasa
digunakan adalah termometer air raksa. Dalam termometer sering
digunakan titik beku dan titik didih. Titik beku zat didefinisikan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
suhu di mana fase padat dan cair ada bersama dalam kesetimbangan, yaitu
tanpa adanya zat cair total yang berubah menjadi padat atau sebaliknya.
Secara eksperimen, hal ini hanya terjadi pada suhu tertentu, untuk tekanan
tertentu. Dengan cara yang sama, titik didih didefinisikan sebagai suhu di
mana zat cair dan gas ada bersama dalam kesetimbangan. Karena titik-titik
ini berubah terhadap tekanan, tekanan harus ditentukan (biasanya sebesar 1
atm)
a. Prinsipnya: pipa diisi air raksa. Bila suhu pipa dinaikan (T>), maka volume
air raksa dalam pipa akan bertambah. Pertambahan volume air raksa ini
dapat dilihat pertambahan ketinggian air raksa dalam pipa. Jika ada
hubungan antara tinggi laju air raksa dan suhu, relasi kenaikan suhu dalam
pipa itulah yang digunakan sebagai model termometer.
b. Skala Celcius
Skala Celcius ditera dengan suhu es yang mencair pada suhu 0 oC dan air
mendidih pada suhu 100 oC, lalu skala diantaranya dibagi sama.
c. Skala Fehrenheit
1) Titik nol F ditera dengan suhu es dan garam yang sedang mencair.
suhu air mendidih pada 212 oF dan es mencair pada 32 oF.
2) Relasi suhu Fahreheit dan suhu Celcius menjadi: F = 9/5 C + 32o
atau C = 5/9 (F-32o). F = suhu Fahrenheit, C = suhu Celcius.
d. Skala Reamur
1) Skala Reamur menggunakan acuan 0 oR untuk es mencair dan 80 oR
untuk air mendidih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Hubungan antara skala Reamur dan Celsius menjadi oR = 4/5 oC.
e. Suhu mutlak Kelvin
1) Skala Kelvin (K) banyak digunakan dalam bidang ilmiah
termofisika dan termodinamika.
2) Suhu nol absolut diukur pada – 273 oC
3) Hubungan Kelvin dan Celcius K = oC + 273o
4) Relasi suhu Kelvin, Celcius, Fahrenheit, dan Reamur
oC = 5/9 (oF – 32o)
oF = 9/5 oC + 32o
oR = 4/5 oC.
K = oC + 273o (Suparno, 2009: 13)
2. Pengertian Kalor dan satuan kalor.
Kalor merupakan energi yang ditransfer dari suatu benda ke
yang lainnya karena adanya perbedaan temperatur. Satuan yang umum
untuk kalor yang masih digunakan sekarang dinamakan kalori. Satuan
ini disebut kalori (kal) dan didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan
untuk menaikan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. Yang
lebih sering digunakan dari kalori adalah kilokalori (kkal), yang
besarnya 1000 kalori. Dengan demikian 1 kkal ialah kalor yang
dibutuhkan untuk menaikan temperatur 1 kg air sebesar 1 derajat
Celcius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Kalor jenis (c) dan Kapasitas kalor (C)
Pada abad ke-18, sejumlah ilmuwan melakukan percobaan dan
menemukan bahwa besar kalor Q yang diperlukan untuk mengubah
suhu suatu zat yang besarnya ΔT sebanding dengan massa m zat
tersebut. Bila suatu benda yang massanya m dipanaskan sehingga
perubahan suhunya ΔT, maka banyaknya panas yang diperlukan adalah:
Q = mc ΔT (2.1)
Untuk suatu zat tertentu, misalnya zatnya berupa bejana kalorimeter
ternyata akan lebih memudahkan jika faktor massa (m) dan kalor jenis
(c) dinyatakan sebagai satu kesatuan. Faktor m dan c ini biasanya
disebut kapasitas kalor, yaitu banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu suatu zat sebesar 1 oC.
Kapasitas kalor (C) dapat dirumuskan:
𝒎𝒄 =𝑸
∆𝑻 (2.2)
𝑪 =𝑸
∆𝑻 (2.3)
dengan
𝑪 = 𝒎 𝒄 (2.4)
dengan: Q = banyaknya kalor yang diperlukan (J)
m = massa suatu zat yang diberi kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg oC)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
ΔT = perubahan suhu (oC)
Tabel 2.1 Kalor jenis untuk beberapa Zat.
4. Pengaruh kalor terhadap suatu benda.
a) kalor dapat mengubah suhu benda
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat
berpindah dari satu sistem ke sistem yang lain karena adanya
perbedaan suhu. Sebaliknya, setiap ada perbedaan suhu antara dua
sistem maka akan terjadi perpindahan kalor. Sebagai contoh, es yang
dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas, maka es akan mencair
dan air menjadi dingin. Karena ada perbedaan suhu antara es dan air
maka air panas melepaskan sebagian kalornya sehingga suhunya
turun dan es menerima kalor sehingga suhunya naik (mencair).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b) kalor dapat mengubah wujud zat
Kalor yang diberikan pada zat
dapat mengubah wujud zat
tersebut. Perubahan wujud
yang terjadi ditunjukkan oleh
gambar disamping.
5. Asas Black
Ketika dua zat A dan B dengan suhu masing-masing T1 dan T2
disatukan, maka benda yang suhunya lebih tinggi akan memberikan kalor
pada benda yang suhunya lebih rendah sampai terjadi kesetimbangan
termal, yaitu suhu menjadi T3. Misalkan T2 > T1, maka B memberikan kalor
pada A. Kalor yang diberikan oleh B sama dengan kalor yang diserap oleh
A, atau QB=QA. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑚𝐵. 𝑐𝐵. (𝑇2 − 𝑇3) = 𝑚𝐴. 𝑐𝐵. (𝑇3 − 𝑇1) (2.5)
F. Pembelajaran suhu dan kalor dengan menggunakan metode
Eksperimen Terbimbing
Dalam pembelajaran di kelas siswa dibimbing untuk
mengkonstrusikan pemahaman akan materi sehingga materi tersebut bukan
hanyalah sebuah hafalan namun sebuah pengetahuan yang dipahami.
Sebagai seorang guru harus menemukan sebuah metode dimana mengajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
siswa untuk berperan secara aktif dan siswa mengalami sendiri. Pemahaman
siswa akan materi pembelajaran tidak sekedar menghafal konsep namun
siswa harus benar-benar pada tingkat memahami yaitu menjelaskan.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mencoba menerapkan
metode eksperimen pada pokok bahasan suhu dan kalor. Pada pembelajaran
peneliti menyiapkan LKS dan siswa diberikan kesempatan untuk
melakukan eksperimen sesuai dengan yang terdapat dalam LKS.
Eksperimen dilakukan secara berkelompok. Setelah melakukan eksperimen
siswa diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang terdapat dalam
LKS.
Langkah–langkah penelitian secara umum, sebagai berikut:
1. Pada awal pembelajaran siswa diminta untuk mengerjakan soal test
dengan materi suhu dan kalor. Tujuan dari test ini untuk mengetahui
pemahaman awal siswa tentang materi suhu dan kalor.
2. Peneliti menganalisis hasil test yang akan digunakan sebagai acuan
untuk wawancara sebelum pembelajaran.
3. Wawancara pra pembelajaran, hal ini bertujuan untuk mengkonfirmasi
jawaban siswa pada test apakah siswa menjawab karena memahami atau
tidak.
4. Metode Eksperimen Terbimbing
Dalam pembelajaran siswa diminta untuk melakukan eskperimen
tentang suhu dan kalor. Eksperimen ini bertujuan supaya siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mengecek atau melakukan pembuktian mengenai sebuah teori. Selama
proses Eksperimen siswa mengambil data secara berkelompok namun
analisis dilakukan secara individu dan siswa diminta untuk menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam LKS.
5. Siswa mempresentasikan hasil eksperimen agar setiap hasil yang
diperoleh siswa dapat diketahui oleh siswa yang lain.
6. Kesimpulan
Setelah siswa mempersentasikan hasil eksperimen maka peneliti
bersama siswa membuat kesimpulan untuk ekseprimen yang sudah
dilakukan dan peneliti memberikan kesempatan bagi siswa yang ingin
bertanya tentang materi yang dipelajari.
7. Evalusi, tujuannya untuk melihat pemahaman siswa setelah
pembelajaran menggunakan metode Eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif.
Dimana desain penelitian kuantitatif digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa dalam melakukan pre-test dan post-test, sedangkan
kaulitatif adalah untuk mengetahui pemahaman siswa melalui wawancara.
Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode
deskriptif karena peneliti ingin mengetahui pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diberi perlakuan.
B. SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 11 Yogyakarta
semester 2 Tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 4 orang. Siswa yang dipilih
adalah mereka yang bersedia untuk mengikuti pembelajaran dari awal
sampai akhir.
C. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus
adalah salah satu desain yang mendetail dari suatu subyek pada keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
khusus. Bahan yang diteliti kecil ruang lingkupnya, sehingga tidak perlu
menggeneralisasi apapun. (Suparno, 2010: 134).
Diagram 3.1 Proses Pembelajaran.
D. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMA N 11 Yogyakarta bulan 29 April
sampai 13 Mei 2017.
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Data diperoleh dengan menggunakan soal test dan wawancara. Soal
test mencakup materi Suhu dan Kalor. Wawancara yang digunakan adalah
bebas terpimpin. Dimana wawancara bebas terpimpin peneliti
mempersiapkan beberapa pertanyaan atau point yang diajukan dalam
wawancara (Suparno, 2010: 62). Tes ini bertujuan untuk mengetahui
Pre-testAnalisis hasil
pre-testWawancara
awal
Pelaksanaan Pembelajaran
Post-testAnalisis hasil
post-test
Wawancara akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pemahaman awal siswa kemudian dilakukan wawancara berdasarkan hasil
tes tersebut untuk mengetahui pemahaman siswa dalam mengerjakan soal
apakah dalam pengerjaan soal siswa paham akan soal yang diberikan atau
tidak. Setelah siswa mengerjakan soal pre-test peneliti menganalisis hasil
pre-test dan dilakukan proses wawancara sebelum pembelajaran.
Diakhir pembelajaran peneliti memberikan post-test untuk melihat
pemahaman akhir siswa dan dilakukan wawancara untuk mengetahui
peningkatan pemahaman siswa. Dari hasil ini akan digunakan sebagai
perbandingan pemahaman awal dan pemahaman akhir siswa dan juga
melihat peningkatan pemahaman siswa.
F. TREATMEN
Treatmen adalah perlakuan yang diberikan kepada siswa untuk
memperoleh data (Suparno, 2010: 51). Treatmen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan Metode
Eksperimen Terbimbing. Pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen Terbimbing peneliti menyiapkan LKS yang dikerjakan oleh
siswa dalam bentuk kelompok. Dengan menggunakan metode eksperimen
siswa mengalami secara langsung dan siswa belajar untuk memecahkan
setiap permasalah yang ada. Dengan hal ini siswa akan ditantang untuk
menyelesaikan setiap persoalan tersebut sehingga pemahaman siswa akan
bertambah, dan siswa memperbaiki setiap miskonsepsi yang dialami. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
eksperimen juga siswa bekerja dalam kelompok sehingga siswa bisa
berdiskusi dengan teman kelompok. Selain itu juga ada terdapat beberapa
pertanyaan yang terdapat dalam LKS yang membantu siswa untuk
memahami materi yang sudah dieksperimenkan.
Eksperimen yang pertama bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya Q. Pertama menyelidiki hubungan massa
suatu zat (m) terhadap suhu (ΔT), menyelidiki hubungan kalor terhadap
jenis zat (c) dan menyelidiki hubungan kalor (Q) terhadap perubahan suhu
suatu benda (ΔT).
Siswa dibagi dalam kelompok masing-masing terdiri dari 2 orang.
Selama melakukan eksperimen diberikan batasan waktu. Setelah siswa
melakukan eksperimen yang pertama siswa langsung mengerjakan
pertanyaan diskusi yang terdapat dalam LKS. Hal yang sama juga untuk
eksperimen kedua dan ketiga. Setelah siswa melakukan semua eksperimen
peneliti meminta siswa untuk mempresentasikan hasil eksperimen secara
individu. Selanjutnya peneliti bersama siswa membahas hasil eksperimen.
Eksperimen yang kedua untuk menyelidiki kapasitas panas suatu benda dan
Asas Black. Langkah-langkah seperti pada pertemuan pertama.
G. INSTRUMEN
Instrumen adalah alat yang digunakan dalam mengumpulkan data
dalam penelitian (Suparno, 2010: 53). Instrumen yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
penelitian ini berupa soal test dan wawancara. Bentuk soal test yang
digunakan yaitu esay sebanyak 4 nomor. Wawancara akan dilakukan setelah
siswa mengerjakan soal pre-test dan post-test. Wawancara yang digunakan
yaitu terpimpin didasarkan pada soal pest-test dan post-test.
1. Pre- test dan Pos-test
Pre-test dilakukan diawal sebelum proses pembelajaran. Pre-test ini
berisi 4 soal esay yang dikerjakan oleh siswa. Tujuan dari pre-test adalah
untuk melihat kemampuan awal siswa sebelum diberikan treatmen. Hasil
pre-test juga akan digunakan untuk acuan wawancara bagi peneliti kepada
siswa.
Post-test adalah test yang dilakukan diakhir setelah peneliti
memberikan perlakukan berupa pembelajaran dengan metode Eksperimen
Terbimbing. Post-test bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa setelah
diberikan treatmen. Hasil post-test juga digunakan sebagai acuan bagi
peneliti untuk mewawancarai siswa.
2. Panduan Wawancara
Selain menggunakan pre-test dan post-test, peneliti juga
menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Wawancara
yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, dimana peneliti sudah
menyiapkan beberapa point atau pertanyaan namun pertanyaan
dikembangkan berdasarkan jawaban siswa untuk mengetahui pemahaman
yang mereka miliki. Wawancara dilakukan di awal dan diakhir. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
diawal mengacu pada hasil pre-test. Wawancara diawal ini bertujuan untuk
lebih mengetahui pemahaman awal siswa tentang materi suhu dan kalor
sekaligus mengkonfirmasi jawaban yang telah ditulis siswa pada pre-test.
Wawancara juga dilakukan diakhir yaitu setelah siswa mengerjakan post-
test yang diberikan oleh peneliti. Wawancara ini bertujuan untuk mengukur
kemampuan siswa setelah diberikan treatmen dengan pertanyaannya
mengacu pada jawaban siswa pada hasil post-test.
H. METODE ANALISIS DATA
1. Kuantitatif
Setelah dilakukan penskoran untuk masing-masing siswa
selanjutnya skor tersebut akan diubah menjadi persentase skor. Perhitungan
persentase skor diperoleh dengan cara jumlah skor diperoleh masing-
masing siswa dibagi skor maksimal kemudian dikalikan 100%. Secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥100%
Tabel 3.1 Persentase skor
No Kode siswa Skor yang di
peroleh
Skor
Maksimal
Persentase
skor (%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Setelah perhitungan nilai siswa dilakukan, skor tersebut akan
dikelompokan dalam interval skor yaitu berdasarkan tingkat pemahaman
siswa. Interval dibagi menjadi 5 dengan kualifikasi sebagai berikut:
Kategori Kualifikasi
A Sangat Paham
B Paham
C Cukup paham
D Kurang Paham
E Tidak Paham
Untuk menentukan invterval skor dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan passing score
Passing score adalah skor terendah untuk nilai cukup. Untuk
menetapkan suatu batas penguasaan bahan pelajaran atau kompetensi
minimal yang dianggap dapat meluluskan dari keseluruhan penguasaan
bahan yakni 65% yang diberi nilai cukup (Masidjo 1999:153). Tuntutan
pada persentase 65 sering disebut sebagai persentase maksimal dan
dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang sudah
tinggi. Untuk nilai-nilai di atas dan di bawah cukup diperhitungkan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 3.2 Tingkat Penguasaan Kompetensi siswa.
Tingkap penguasaan
Kompetensi
Nilai Huruf
90%-100% Sangat Paham
80%-89% Paham
65%-79% Cukup Paham
55%-64% Kurang Paham
Di bawah 55% Tidak Paham
2. Kualitatif
Analisis data secara kualitatif deskriptif melalui wawancara
kemudian dianalisis dengan tahapan sebagai berikut:
a. Transkip Wawancara
Hasil rekaman wawancara antara peneliti dan siswa diubah
menjadi bentuk transkip wawancara disajikan dalam bentuk tabel untuk
mempermudah dalam mengidentifikasi pemahaman siswa tentang suhu
dan kalor.
b. Pengkodingan
Pengkodingan, yaitu pemahaman siswa berdasarkan konsep-
konsep yang berkaitan dengan suhu dan kalor dari hasil wawancara. Hal
ini akan membantu peneliti dalam melihat pemahaman siswa melalui
materi suhu dan kalor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Peneliti mengkategorikan pemahaman siswa untuk setiap konsep
suhu dan kalor menjadi empat bagian yaitu: paham, cukup paham,
tidak paham dan miskonsepsi.
d. Menjabarkan secara rinci pemahaman awal, perubahan
pemahaman dan pemahaman awal dalam bentuk narasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB IV
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2017 di SMA Negeri 11
Yogyakarta. Responden yang dipilih adalah mereka yang bersedia
mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir. Penelitian dilakukan saat jam
pelajaran berakhir. Waktu yang digunakan penelitian juga sangat terbatas
karena responden kelas X sehingga banyak kegiatan ekstrakurikuler yang
diikuti setelah pulang sekolah.
Penelitian dilakukan dengan memberikan soal test terlebih dahulu
untuk di kerjakan oleh siswa. Selanjutnya dilakukan proses wawancara
sebelum pembelajaran. Peneliti membagi materi wawancara dalam
beberapa bagian yaitu Suhu, Kalor dan Asas Black. Pembagian ini
dimaksudkan agar dalam pembelajaran juga dilakukan secara bertahap dan
mudah alur pembelajarannya.
Proses pengambilan data dilakukan dengan peneliti memberikan
soal test uraian sebanyak 4 nomor yang mencakup materi suhu, kalor dan
Asas Black untuk dikerjakan oleh siswa. Selanjutnya peneliti melakukan
analisis hasil soal test awal dari keempat siswa dan dilakukan proses
wawancara. Wawancara dilakukan pada beberapa hari setelah test awal.
Wawancara dengan tujuan agar mengkonfirmasi apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dalam mengerjakan soal siswa benar-benar paham atau tidak dan
mengungkapkan pemahaman siswa yang belum jelas.
Setelah test awal dan wawancara, dilaksanakan proses pembelajaran
untuk materi suhu dan kalor dengan menggunakan metode Eksperimen
terbimbing. Eksperimen yang dilakukan yaitu mencakup seluruh materi
suhu dan kalor. Awal pembelajaran peneliti memberikan pertanyaan terkait
dengan materi yang dieksperimenkan, kemudian membagikan LKS kepada
siswa untuk di kerjakan dalam kelompok dan peneliti meminta siswa untuk
membaca LKS yang meliputi tujuan, alat dan bahan, prosedur sampai data
yang akan diperoleh. Ketika siswa tidak mengalami kesulitan dalam
melakukan Eksperimen maka siswa langsung melakukan Eksperimen.
Dalam LKS juga terdapat pertanyaan diskusi yang membantu siswa untuk
memahami materi yang sudah di eksperimenkan.
Siswa melakukan eksperimen secara berkelompok yang terdiri dari
2 orang. Dalam LKS juga terdapat pertanyaan diskusi yang dikerjakan siswa
secara individu. Hal ini membantu siswa memahami materi yang
dieksperimenkan dan melihat kemampuan setiap siswa tentang materi
tersebut. Dalam mengerjakan pertanyaan diskusi peneliti membantu siswa
yang kesulitan dalam membaca data, grafik dll. Peneliti meminta siswa
untuk mempresentasikan hasil diskusi dan peneliti menambahkan
penjelasan materi yang belum dijelaskan oleh siswa dan menyimpulkan
hasil eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
B. Gambaran Umum hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pre-test menunjukan bahwa siswa sudah dapat
menjelaskan tentang suhu dan kalor, namun ada beberapa siswa tidak
menjelaskan secara lengkap dan ada yang menjelaskan namun tidak
menjawab soal tersebut. Selain itu juga siswa masih mengalami banyak
miskonsepsi. Hasil yang diperoleh dari wawancara ada beberapa yang tidak
sesuai dengan hasil test uraian. Beberapa siswa pada jawaban soal test
berbeda dengan hasil wawancara.
Selama proses pembelajaran terjadi peningkatan pemahaman. Hal
ini terlihat saat siswa melakukan eksperimen. Dengan eksperimen siswa
dapat mengamati secara langsung suatu peristiwa dan siswa terlihat aktif
dengan banyak pertanyaan yang diajukan oleh siswa dan selama melakukan
eskperimen dalam kelompok siswa juga beriskusi dalam kelompok. Peneliti
juga memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang dieksperimenkan
untuk melengkapi pemahaman siswa.
Hasil post-test dapat dilihat bahwa semua siswa dapat mengerjakan
semua soal dengan benar, namun ada beberapa kendala yang terjadi
keterbatasan waktu sehingga beberapa siswa terburu-buru dalam
mengerjakan soal sehingga tidak teliti dan beberapa hasilnya tidak tepat.
Saat wawancara siswa terlihat memahami setiap materi dan beberapa
miskonsepsi juga yang terjadi namun peneliti memberikan pertanyaan yang
membantu siswa sehingga memperbaiki jawaban tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
C. DATA
Data penelitian disajikan dalam bentuk transkip wawancara dan soal test
(Terlampir)
D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Data Pemahaman Awal
a. Tes Uraian
Tabel 4.1. Persentase Skor Pemahaman Awal
No Kode
siswa
Jumlah skor yang
diperoleh
Skor
maksiman
Persentase
skor
1 A 45 100 45
2 B 40 100 40
3 C 65 100 65
4 D 53 100 53
Berdasarkan tabel skor test uraian yang diperoleh di atas,
dapat dilihat bahwa siswa A, B, D tidak paham akan materi suhu dan
kalor, sedangkan siswa C cukup paham akan materi tersebut.
b. Tingkat Pemahaman Awal Siswa
Berdasarkan tabel 4.1 persentase skor pemahaman awal siswa
mengenai materi suhu dan kalor, dapat ditentukan kualifikasi tingkat
pemahaman siswa sebagai berikut:
Tabel 4.2. Kualifikasi tingkat pemahaman awal siswa.
No Kode siswa Persentase skor Kualifikasi
1 A 45 Tidak paham
2 B 40 Tidak paham
3 C 65 Cukup paham
4 D 53 Tidak paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 4.3. Kualifikasi tingkat Pemahaman awal siswa
No Interval nilai Kualifikasi Jumlah
siswa
90% - 100% Sangat paham -
80% - 89% Paham -
65% - 79% Cukup paham 1
55% - 64% Kurang paham -
Di bawah 55% Tidak paham 3
Berdasarkan tabel 4.2 kualifikasi tingkat pemahaman awal
siswa dengan skor tertinggi pada siswa C dengan skor 65 dengan
kualifikasi cukup paham, sedangkan kualifikasi pemahaman awal
siswa dengan skor paling rendah pada siswa B dengan persentase
skor 40 dengan kualifikasi tidak paham.
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa tiga siswa berada
pada interval dibawah dari 55% dengan kualifikasi tidak paham,
sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut tidak paham pada
materi suhu dan kalor.
2. Pemahaman awal setiap siswa berdasarkan hasil
wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Diagram 4. 1. Pemahaman awal siswa A
Paham
• Dapat menyebutkan pengertian kalor dimana kalor adalah panas yang mengalir karena adanya perbedaan suhu.
• Dapat menyebutkan persamaan kalor.
Cukup paham
•Es dicampurkan dengan air panas suhunya es akan naik dan suhu air panas akan turun namun tidak dapat menjelaskan penyebabnya.
•Air dan minyak ketika dipanaskan air lebih cepat panas karena massa jenis minyak lebih kecil
•Kedua zat yang memiliki suhu berbeda ketika dicampurkan maka suhu akhirnya berbeda
•Tidak dapat menyebutkan dengan tepat satuan suhu.
Tidak Paham
•Siswa tidak dapat menjelaskan peristiwa Asas Black dan persamaannya serta tidak dapat menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
•Siswa A tidak dapat menjelaskan pengertian suhu.
•Siswa A tidak dapat menyebutkan pengertian kapasitas panas beserta persamaannya.
Miskonsepsi
• Lambang kapasitas panas sama dengan kalor jenis yaitu c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Berdasarkan hasil test uraian siswa A memperoleh skor 45
dengan kualifikasi tidak paham. Siswa A mengerjakan semua soal,
kecuali nomor 4. Pemahaman awal siswa A untuk materi suhu dilihat
bahwa siswa A tidak paham karena siswa A tidak menjelaskan
pengertian suhu.
P: “Menurut kamu apa itu suhu”?
R: “Binggung mba”.
P: “Sepemahaman kamu aja’?
R: “Hmmmm,, gk tau mba”?
P: “Kalau pagi hari kamu merasakan sangat dingin kalau
siang kamu merasa sangat panas menurut kamu itu gimana’?
R: “Binggung menjelaskannya mba”?
Siswa dibantu dengan memberikan beberapa contoh dalam
kehidupan sehari-hari namun siswa A terlihat sulit untuk menjelaskan.
Siswa A juga mengatakan bahwa binggung dengan satuan suhu yaitu
Celcius atau Kelvin.
A:”Satuan suhu juga sebenarnya ak binggung”
P: “Ada berapa satuan suhu yang kamu ketahui”?
A: “Ada Celcius dan juga Kelvin”
P: “Mana yang SI suhu”.
A: “Nah itu ak binggung mba”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Dalam proses wawancara untuk materi suhu peneliti
memberikan penjelasan materi seperti satuan SI dari suhu, dan cara
mengkonversi suhu dari Celcius ke Kelvin maupun sebaliknya dan
untuk mengubah besaran yang lain peneliti hanya memberikan rumus
secara umum.
Pemahaman awal siswa untuk kalor masih sangat rendah karena
siswa A hanya mampu menyebutkan nama lain dari kalor yaitu panas
dan siswa sudah dapat menyebutkan pengaruh kalor terhadap suatu
benda namun belum lengkap. Peneliti memberikan beberapa pertanyaan
sehingga siswa dapat menjelaskan pengertian kalor. Siswa A dapat
menyebutkan persamaan kalor yaitu m.c.ΔT. Siswa A masih
menyebutkan c sebagai massa jenis dari benda tersebut bukan kalor
jenis. Kedua besaran ini berbeda. Ketika peneliti bertanya kembali
tentang besaran c siswa A menyebutkan bahwa kalor jenis. Siswa juga
tidak paham dengan materi kapasitas panas dan juga terjadi
miskonsepsi.
P:” Apa yang kamu ketahui tentang kapasitas panas”.
A:” gak tau mba”.
P:”Apa lambang dari kapasitas panas”.
A: “c mba”.
P:” C yang kapital atau yang kecil”.
A: “sama aja mba”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dari hasil wawancara siswa sudah dapat menjelaskan hubungan
antara setiap besaran yang mempengaruhi besarnya Q meskipun
terdapat beberapa kesalahan namun dengan bantuan pertanyaan dari
peneliti siswa dapat memperbaiki setiap jawabannya.
Berdasarkan hasil test uraian siswa A tidak mengerjakan soal
nomor 4 tentang Asas Black. Beberapa hal yang diungkapkan oleh
siswa A
P: “Dari soal nomor 4 (Asas Black) coba kamu jelaskan bagaimana
prosesnya”?
A: “Itu ada sepotong aluminium yang di masukan dalam air?
P: “Selanjutnya”?
A: “Keduanya saling mempengaruhi”.
P: “Bagaimana keduanya saling mempengaruhi”?
A: “gk tau mba, makanya ak gk mengerjakan karena gk paham”.
Dari soal test siswa A tidak mengerjakan soal nomor 4 tentang
Asas Black. Ketika wawancara terlihat bahwa siswa A tidak paham
tentang konsep Asas Black sehingga peneliti meminta untuk
menjelaskan maksud dari soal tersebut siswa terlihat binggung dan tidak
dapat menyebutkan contoh Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Diagram 4.2. Pemahaman awal siswa B
Paham
•Benda yang memiliki suhu berbeda ketika didekatkan suhunya akan menyatu
•Dapat menyebutkan persamaan kalor.
•Dapat menyebutkan hubungan antara massa dan kalor yaitu berbanding lurus.
•Siswa dapat menjelaskan pengertian suhu
•Dapat menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
Cukup paham
•Jumlah kalor benda pertama sama dengan benda kedua
•Ketika memanaskan air dan minyak, air yang cepat panas karena massa jenisnya lebih kecil.
•Kalor yang mempengaruhi besarnya suhu.
•Menyebutkan salah satu pengaruh kalor terhadap suatu benda
Tidak Paham
• Siswa B tidak dapat menjelaskan Pengertian Kapasitas panas beserta persamaannya
• Siswa B tidak dapat menyebutkan persamaan Asas Black beserta persamaannya.
Miskonsepsi
• Kalor merupakan panas atau suhu suatu benda
• Satuan kalor jenis sama dengan kapasitas panas c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Berdasarkan hasil test uraian siswa B memperoleh skor paling
rendah yaitu 40 dengan kualifikasi tidak paham. Siswa B memiliki
pemahaman awal yang lengkap tentang materi suhu sedangkan untuk
materi kalor siswa B tidak paham dan terjadi miskonsepsi. Dimana
siswa B mengatakan:
P: “Menurut kamu apa itu kalor”?
A: “Panas atau suhu yang ada dalam suatu benda”.
P: “Coba ulangi sekali lagi”.
A: “kalor itu adalah panas atau suhu yang ada dalam suatu
benda”.
Siswa B mengatakan bahwa kalor adalah panas atau suhu. Hal
ini dapat di lihat bahwa kalor dan suhu merupakan dua besaran yang
berbeda. Saat wawancara tentang suhu siswa dapat menyebutkan
pengertian dari suhu, tetapi ditanyakan tentang pengertian kalor siswa
mengalami miskonsepsi. Hal ini berarti siswa memiliki pemahaman
yang belum lengkap tentang suhu dan kalor. Siswa B juga sudah dapat
menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda.
Siswa B dapat menyebutkan persamaan kalor dan menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya Q serta hubungan antara
setiap besaran namun tidak lengkap. Siswa B mengalami miskonsepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
seperti siswa A bahwa lambang c untuk kalor jenis sama dengan
kapasitas panas. Hal ini karena siswa hanya memahami persamaan kalor
saja sehingga untuk persamaan yang lain siswa tidak memahami.
Siswa juga menyebutkan beberapa istilah yang nyatanya tidak dipahami
maksudnya. Dimana siswa B mengatakan bahwa:
P: “Jika kedua benda yang lebih tinggi didekatkan dengan
benda yang suhunya lebih rendah, apa yang terjadi”?
B: “Suhunya akan melebur”
P: “Apa itu melebur”?
B:”Gk tau mba”.
Siswa B tidak paham pada materi Asas Black karena siswa B
tidak mengerjakan soal nomor 4. Dari hasil wawancara ketika
ditanyakan persamaan yang digunakan siswa B mengatakan kayanya
Asas Black jawaban siswa juga kelihatan masih ragu-ragu sehingga
siswa B tidak mengerjakan soal nomor 4. Namun secara konsep siswa
B sedikit paham dimana “jumlah kalor pertama sama dengan kedua”.
Dapat menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan
sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Diagram 4.3. Pemahaman awal siswa C
Paham
•Suhu adalah keadaan panas atau dingin yang dimiliki suatu benda
•Nilai Q diperoleh dengan massa di kali kalor jenis di kali perubahan suhu
•Dapat menyebutkan pengaruh kalor terhadap suatu benda
Cukup paham
•Siswa C hanya mampu menyebutkan nama lain dari kalor yaitu panas
•Siswa C hanya mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kalor saja namun dia tidak bisa menjelaskan hubungan antara besaran-besaran tersebut
•Ketika es di campurkan air panas maka suhu es akan naik dan suhu air panas akan turun tetapi tidak dapat menyebutkan penyebabnya
Tidak Paham
•Siswa tidak dapat menjelaskan pengertian dari kapasitas panas beserta persamaannya
•Ketika dua benda yang di campuran (es dan air panas) maka suhu akhirnya akan berbeda.
•Siswa C belum dapat menjelaskan tentang Asas Black dan persamaanya serta contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
Miskonsepsi
• Massa berbanding lurus dengan suhu, karena semakin besar massanya maka suhunya juga akan semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Berdasarkan hasil test siswa C memiliki skor yang paling tinggi
dibandingkan ketiga siswa lainnya yaitu 65. Pemahaman awal untuk
materi suhu siswa C sudah memahami karena siswa dapat menjelaskan
pengertian suhu beserta satuannya.
Menurutnya siswa C kalor itu panas. Ungkapan ini dapat dilihat
bahwa pemahaman siswa tentang kalor masih belum lengkap dan
peneliti memberikan beberapa pertanyaan tambahan dengan tujuan agar
siswa dapat menjelaskan kalor namun dengan semakin banyak
pertanyaan siswa semakin sulit untuk menjelaskan. Siswa dapat
menyebutkan persamaan kalor tetapi siswa tersebut belum menjelaskan
secara lengkap hubungan antara besaran–besaran tersebut sehingga
siswa salah dalam menyebutkan beberapa besaran yang dikaitan dengan
besaran lain. Seperti besaran c adalah kalor jenis namun siswa
menyebutkan bahwa massa jenis dan siswa C sudah dapat menjelaskan
secara lengkap pengaruh kalor terhadap suatu benda.
Siswa C juga mengalami miskonsepsi ketika ditanya hubungan
antara faktor-faktor yang menyebabkan besarnya Q. Hal ini
diungkapkan siswa saat proses wawancara:
P: “Jika kamu memanaskan paku dengan massa 1 kg dan 2 kg
mana yang akan lebih cepat panas”.
A: “Paku dengan massa 2 kg yang akan lebih cepat panas”.
P: “Kenapa massa 2 kg yang lebih cepat panas”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
A: “Karena semakin besar massa maka suhunya juga akan
semakin besar”.
Ketika siswa mengalami miskonsepsi, peneliti meminta siswa
untuk menuliskan kembali persamaan kalor. Siswa menuliskan
persamaan kalor sesuai dengan teori, namun ketika siswa diminta untuk
menuliskan hubungan setiap besaran-besaran (misalkan yang dihitung
massanya) tersebut maka siswa tersebut mengatakan bahwa dia
binggung, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa siswa menjawab
sesuai dengan pengalaman bukan sesuai dengan teori sehingga ketika
diminta untuk menuliskan hubungan faktor-faktor siswa mengalami
kesulitan. Untuk soal nomor empat siswa C tidak mengerjakan soal
tersebut. Berdasarkan hasil wawancara siswa C mengatakan
P: “Apa maksud soal nomor empat”?
C: “Sepotong aluminium yang dimasukan dalam air”?
P: “Bagaimana dengan keduanya”?
C:”suhu air naik dan almunium suhu akan turun”.
P: “Apakah suhu keduanya akan sama”?
B: “Berbeda”.
Siswa juga sudah menjelaskan bahwa air suhunya naik dan
aluminium suhunya akan turun. Suhu bisa naik atau turun karena adanya
aluminium (suhu tinggi) dan air dingin (suhu rendah). Namun siswa
memiliki pemahaman bahwa ketika keduanya dicampurkan maka suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
keduanya berbeda karena aluminium dan air memiliki suhu awal yang
berbeda sehingga suhu akhirnya akan berbeda. Secara konsep siswa
sudah dapat menjelaskan pengaruhnya namun pemahaman siswa belum
lengkap sehingga siswa juga tidak memahami persamaaan Asas Black
dan tidak dapat menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam
kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Diagram 4.4. Pemahaman awal siswa D
Paham
• Suhu adalah tingkat panas dinginnya suatu benda
• Persamaan kalor Q yaitu massa dikali kalor jenis dikali perubahan suhu
• Kalor adalah panas yang dapat mengalir karena adanya perbedaan suhu.
• Dapat menyebutkan contoh penerapan Asas black dalam kehidupan sehari-hari
Cukup paham
• Siswa tidak dapat menjelaskan hubungan antara faktor-faktor yang mempengarui besarnya Q.
• ketika memanaskan minyak dan air maka air akan lebih cepat panas karena massa jenisnya lebih kecil
Tidak Paham
• Siswa tidak dapat menjelaskan pengertian kapasitas panas sehingga beberapa benda siswa masih menyebutkan bahwa di pengaruhi oleh massa jenis
• Siswa belum dapat menjelaskan tentang Asas Black beserta persamaannya. Massa berbading lurus dengan suhu
• Ketika dua benda yang memiliki suhu berbeda dicampurkan massa suhu akhirnya akan berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berdasarkan hasil test siswa D memiliki 53 dengan kualifikasi
tidak paham. Dari soal test uraian siswa dapat menjawab semua soal
kecuali nomor empat.
Siswa sudah dapat menjelaskan pengetian suhu beserta
satuannya, sedangkan pemahaman siswa untuk materi kalor belum
lengkap dimana saat wawancara siswa D hanya menyebutkan bahwa
kalor itu panas. Peneliti membantu dengan memberikan beberapa
pertanyaan sehingga siswa dapat menjelaskan pengertian kalor.
P:”Apa itu kalor”.
D:“ panas suatu benda”.
D: “Misalkan dua benda yang memiliki suhu benda berbeda
didekatakan apa yang terjadi”.
D:”suhunya akan bercampur”.
P: ‘Bagaiimana prosesnya sehingga suhunya bisa bercampur’
D: “Karna suhu yang tinggi mengalir ke yang rendah maka
suhu yang tinggi akan bercampur dengan yang rendah”.
Persamaan kalor siswa menyebutkan bahwa besarnya Q
diperoleh dengan massa dikali perubahan suhu dan massa jenis. Siswa
dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor
namun hubungan antara faktor-faktor tersebut yang tidak dapat
dijelaskan dengan tepat oleh siswa dan hanya menjelaskan bagaimana
menghitung nilai Q.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Siswa dapat menyebutkan bahwa pada persamaan kalor c
merupakan kalor jenis namun peneliti memberikan beberapa pertanyaan
tambahan siswa tersebut mengatakan bahwa yang membedakan kedua
zat (air dan minyak) adalah massa jenis. Siswa D sudah dapat
menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda. Untuk soal nomor
empat siswa D tidak mengerjakan soal tersebut dengan kualifikasi tidak
paham. Berdasarkan hasil wawancara siswa mengalami kesulitan dalam
menjelaskan maksud dari soal tersebut:
D: “Air suhu naik dan aluminium suhunya akan turun”.
P: “Kenapa air suhunya bisa naik sedangkan aluminium
suhunya akan turun”.
D: “Karena air kena aluminium yang suhunya lebih tinggi dan
air panas kena air yang suhunya lebih rendah”.
P: “Apakah suhu akhirnya sama”
D: “Berbeda”.
Siswa dapat menjelaskan hubungan sebab akibat dari kedua
benda tersebut, namun siswa siswa memiliki pemahaman bahwa suhu
akhir keduanya berbeda. Hal ini mengakibatkan sehingga siswa tidak
dapat menjelaskan persamaan dan contoh penerapan Asas Black dalam
kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Proses Perubahan pemahaman siswa dalam Pembelajaran.
a. Pertemuan Pertama
- Peneliti menggali pemahaman awal siswa tentang suhu
Diagram 4.5. Pemahaman awal siswa tentang suhu
Peneliti
‘Menurut kalian apa itu suhu’?
Siswa A
Suhu adalah
panas atau
dingin suatu
benda
Siswa B
Suhu adalah
keadaan
panas suatu
benda
Siswa C
Suhu adalah
tingkat panas
suatu benda
Siswa D
Suhu adalah
keadaan panas atau
dingin yang
dimiliki oleh suatu
benda
Peneliti menggali
pemahaman awal
siswa tentang suhu
dan dapat dilihat
bahwa setiap siswa
sudah paham akan
materi suhu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa beragam jawaban yang
disampaikan oleh siswa tentang pengertian suhu. Siswa A, B, C, dan D
sudah dapat menjawab dengan benar pengertian suhu meskipun
jawaban belum lengkap seperti siswa B dan C yang mengatakan bahwa,
suhu adalah panas yang dimiliki suatu benda. Dari jawaban siswa B
dan C masih kurang kata ‘dingin,’ namun peneliti menyimpulkan bahwa
siswa B dan C juga sudah paham tentang suhu. Untuk siswa A saat
ditanya masih kelihatan binggung, namun peneliti memberikan waktu
kepada siswa A untuk berpikir sampai siswa tersebut bisa menjawab
dengan tepat. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa A dapat menjawab
dengan benar seperti jawaban siswa C. Peneliti beranggapan bahwa
siswa A tidak paham akan pengertian suhu namun karena sudah
mendengar jawaban dari siswa yang lain sehingga akhirnya siswa A
bisa mengikuti jawaban siswa yang lain. Ketika proses wawancara
siswa A tidak dapat menjelaskan pengertian suhu meskipun sudah
dibantu dengan beberapa pertanyaan atau contoh, sehingga peneliti
menyimpulkan bahwa siswa A menjawab benar karena mengikuti
jawaban dari teman yang lain.
Terdapat dua orang siswa yang masih binggung tentang satuan
dari suhu. Ada yang mengatakan bahwa satuan suhu itu Celsius dan ada
juga yang mengatakan bahwa antara Celcius atau Kelvin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Melihat penjelasan dari keempat siswa maka peneliti
menambahkan beberapa penjelasan tambahan untuk melengkapi
pemahaman siswa terutama bagi beberapa siswa yang mungkin masih
mengalami kesulitan yang mencakup pengertian suhu dan satuan dari
suhu itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Diagram 4.6. Pembentukan pemahaman siswa sebelum pembelajaran.
- Peneliti menggali pemahaman siswa tentang kalor
Peneliti
‘Menurut kalian apa itu kalor’
Siswa A
Kalor itu
panas
Siswa B
Kalor itu
panas
Siswa C
Kalor itu
panas
Siswa D
Kalor itu
panas
Peneliti
‘Misalkan dua buah benda yang memiliki suhu berbeda
didekatkan, Apa yang terjadi?
Siswa A
Akan terjadi
pertukaran
energi
Siswa B
Suhu kedua
benda tersebut
akan menyatu
Siswa C
Ada kalor dan
mengalir dari
dari suhu yang
lebih tinggi
Siswa D
Akan terjadi
kenaikan dan
penurunan
suhu.
Peneliti memberikan
beberapa pertanyana
tentang kalor, dari
keempat siswa dapat
dilihat hanya dapat
menyebutkan nama
lain dari panas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Peneliti
Sebutkan persamaan kalor serta hubungan
antara variabel-variabel tersebut’
Siswa A
Q sama dengan
m.c. ΔT, ketiga
variabel ini
saling
berhubungan
Siswa B
Q sama dengan
m.c ΔT, jika
semakin besar
massa, kalor jenis
dan suhu maka
kalornya juga
akan semakin
besar
Siswa C
Q sama
dengan m.c.
ΔT,
hubungannya
tidak tahu
Siswa D
Q sama dengan
m.c. ΔT, dimana
kalor itu
dipengaruhi oleh
massa benda/zat,
kalor jenis dan
perubahan suhu
pada benda
tersebut.
Peneliti bertanya
tentang persamaan
kalor keempat siswa
dapat menyebutkan
persamaan kalor
namun hanya secara
perhitungan. Keempat
siswa belum dapat
menjelaskan
hubungan antara
setiap variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Berdasarkan diagram 4.6 dapat dilihat bahwa keempat siswa
mempunyai jawaban yang sama ketika ditanyakan tentang pengertian
kalor. Keempat siswa hanya mampu menyebutkan nama lain dari kalor
yaitu panas. Hal ini menunjukan bahwa keempat siswa tidak paham
materi kalor. Peneliti memberikan beberapa pertanyaan tambahan yang
membantu siswa untuk menjelaskan tentang pengertian kalor namun
dari keempat siswa dapat dilihat bahwa siswa A masih binggung untuk
menjelaskan, siswa B sudah menjelaskan namun belum lengkap, siswa
C menjawab dengan benar dan siswa D dengan ragu-ragu. Selanjutnya
peneliti bertanya persamaan kalor, maka dari diagram tersebut keempat
siswa tersebut dapat menyebutkan dengan benar persamaan kalor yaitu
Q = m.c ΔT. Besaran c merupakan kalor jenis dari suatu benda namun
siswa B dan siswa C menyebutkan bahwa kalor jenis sama dengan
massa jenis suatu benda. Hal ini terjadi miskonsepsi pada kedua siswa
tersebut.
Hubungan antara setiap variabel siswa A masih dikualifikasikan
belum paham. Menurut siswa A mengatakan bahwa, variabelnya saling
berhubungan antara satu dengan lainnya sedangkan untuk siswa B dan
D dikualifikasikan cukup paham dimana dia mengungkapkan bahwa
jika semakin besar massa, kalor jenis dan perubahan suhu maka
kalornya juga akan semakin besar akan tetapi dari ungkapan di atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dapat dilihat bahwa siswa hanya mampu menjelaskan secara
perhitungan namun hubungan antar masing-masing variabel belum
paham, sedangkan untuk siswa C tidak dapat menjelaskan hubungan
antara setiap variabel yang mempengaruhi kalor sehingga siswa C
dikualifikasikan belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1. Proses Perubahan Pemahaman siswa dalam pembelajaran menggunakan Metode Eksperimen.
Diagram 4.7. Langkah-langkah proses pembelajaran untuk pertemuan I
Peneliti menjelaskan materi terlebih dahulu sebelum siswa memulai
Ekperimen
Peneliti membagi siswa dalam kelompok besar
yang terdiri dari 4 orang.
Peneliti membagikan LKS kepada masing-
masing siswa
Siswa melakukan Eksperimen
Peneliti membantu siswa dalam melakukan Eksperimen
Siswa secara individu mengerjakan setiap
pertanyaan yang terdapat dalam LKS
Masing-masing siswa menyampaikan hasil
kerja LKS
Peneliti bersama siswa membahas
secara bersama-sama Eksperimen yang sudah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Diagram 4.8 Hasil Diskusi masing-masing siswa untuk menyelidiki pengaruh massa terhadap perubahan suhu.
Siswa A
Eksperimen yang sudah
dilakukan yaitu mencari
hubungan antara massa
terhadap kenaikan suhu.
Variabel bebas adalah
massa air, variabel
terikat suhu dan variabel
kontrol yaitu waktu
pemanasan
Dari hasil percobaan
tersebut dapat dilihat
bahwa semakin besar
massanya maka suhunya
akan semakin kecil. Hal
ini karena massa
berbanding terbalik
dengan suhu.
Siswa B
Eksperimen yang sudah
dilakukan yaitu mencari
hubungan antara massa
terhadap kenaikan suhu.
Variabel bebas adalah
massa air, variabel
terikat suhu dan variable
kontrol yaitu waktu
pemanasan
Dari hasil percobaan
tersebut dapat dilihat
bahwa semakin besar
massanya maka suhunya
akan semakin kecil. Hal
ini karena massa
berbanding terbalik
dengan suhu.
Siswa C
Eksperimen yang sudah
dilakukan yaitu mencari
hubungan antara massa
terhadap kenaikan suhu.
Variabel bebas adalah
massa air, variabel
terikat suhu dan variabel
kontrol yaitu waktu
pemanasan
Dari hasil percobaan
tersebut dapat dilihat
bahwa semakin besar
massanya maka suhunya
akan semakin kecil. Hal
ini karena massa
berbanding terbalik
dengan suhu.
Siswa D
Eksperimen yang sudah
dilakukan yaitu mencari
hubungan antara massa
terhadap kenaikan suhu.
Variabel bebas adalah
massa air, variabel
terikat suhu dan variabel
kontrol yaitu waktu
pemanasan
Dari hasil percobaan
tersebut dapat dilihat
bahwa semakin besar
massanya maka suhunya
akan semakin kecil. Hal
ini karena massa
berbanding terbalik
dengan suhu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Diagram 4. 9. Hasil diskusi masing-masing siswa untuk menyelediki hubungan antara kalor jenis terhadap kenaikan suhu.
Siswa A
Suhu akhir keduanya berbeda karna
memiliki kalor jenis yang berbeda.
Air memiliki suhu akhir yang paling
tinggi karena semakin besar kalor
jenisnya, maka perubahan suhunya
semakin besar. Jika kalor jenisnya
berbeda maka perubahan suhunya
juga berbeda.
Siswa B
Berbeda karena kalor jenis
air dan minyak berbeda.
Air yang memiliki suhu
akhir paling tinggi. Kalor
jenis suatu benda dapat
mempengaruhi suhu akhir
benda setelah dipanaskan.
Pertanyaan yang terdapat dalam LKS
1. Apakah suhu akhir minyak dan air sama? Jelaskan
2. Manakah yang memiliki suhu akhir paling tinggi
3. Berikan kesimpulan tentang percobaan yang sudah
dilakukan.
Siswa C
Berbeda karena kalor jenis
air dan minyak berbeda. Air
yang memiliki suhu akhir
paling tinggi. kalor jenis
suatu benda dapat
mempengaruhi suhu akhir
benda setelah dipanaskan.
Siswa D
Berbeda karena kalor jenis
air dan minyak berbeda.
Air yang memiliki suhu
akhir paling tinggi. Kalor
jenis suatu benda dapat
mempengaruhi suhu akhir
benda setelah dipanaskan.
Jawaban siswa untuk pertanyaan
yang terdapat dalam LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Diagram 4.10. Hasil Diskusi masing-masing siswa untuk menyelediki hubungan antara kalor terhadap kenaikan suhu.
Siswa A
Varibel bebas: waktu
pemanasan. variabel tetap:
massa air dan variabel
terikat suhu air
semakin besar Q yang
diberikan maka suhu juga
semakin besar (berbanding
terbalik)
Pertanyaan
1. Tentukan variable-variabel yang terdapat
dalam ekperiemen
2. Buatlah grafik dan berikanlah kesimpulan
untuk eksperimen yang sudah dilakukan.
Siswa B
Varibel bebas: massa.
variabel tetap: waktu dan
variabel terikat kenaikan
suhu.
hubungan antara kenaikan
suhu air dengan Q yang
diberikan berbanding lurus
Siswa C
Varibel bebas: massa.
variabel tetap: waktu, dan
variabel terikat kenaikan
suhu
hubungan antara kenaikan
suhu air dengan kalor Q
yang diberikan berbanding
lurus.
Siswa D
Varibael bebas: massa.
variabel tetap: waktu, dan
variabel terikat suhu
hubungan antara kenaikan
suhu air dengan kalor Q
yang diberikan berbanding
lurus.
Hasil jawaban siswa dalam LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Diagram 4.7. Langkah-langkah proses pembelajaran
pertemuan I, menunjukan proses pembelajaran yang dilewati siswa
selama mempelajari materi tentang kalor. Dalam proses
pembelajaran tersebut, perubahan pemahaman siswa mulai terlihat
dari tahap ke-4 dimana siswa bersama temannya melakukan
eksperimen. Eksperimen dilakukan dalam kelompok kecil. Dalam
kelompok kecil yang terbentuk akan memudahkan peneliti dalam
melihat apakah siswa benar-benar mampu mengerjakan tugas yang
dikerjakan atau tidak. Namun ada beberapa eksperimen yang
dilakukan dalam kelompok besar karena alat dan bahan yang
terbatas tapi dalam kelompok besar peneliti juga berusaha untuk
mengamati siswa dalam melakukan eksperimen.
Pertemuan pertama untuk menyelidiki faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kalor. Eksperimen dibagi dalam tiga
bagian yaitu eksperimen pertama untuk menyelidiki hubungan
antara massa terhadap kenaikan suhu, eksperimen kedua
menyelidiki hubungan antara kalor jenis terhadap kenaikan suhu
dan eksperimen ketiga menyelediki hubungan antara suhu terhadap
kalor yang diberikan.
Proses perubahan pemahaman siswa mulai terlihat dari
proses eksperimen, mengerjakan soal diskusi dan menyampaikan
hasil diskusi secara individu. Selama siswa melakukan eksperimen,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
peneliti memberikan beberapa pertanyaan dan masukan untuk
mengarahkan siswa pada eksperimen yang dilakukan. Setelah
eksperimen, siswa secara individu menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada lembar LKS yang diberikan peneliti. Peneliti
bertanya kepada siswa mengenai jawaban pada LKS. Ketika siswa
mengalami kesulitan peneliti tidak langsung memberikan jawaban
kepada siswa melainkan memberikan pertanyaan agar siswa dapat
menemukan sendiri jawaban dari masalah tersebut. Jika pertanyaan
dari peneliti siswa tidak dapat menjawab, pertanyaan tersebut
kembali dibahas oleh peneliti saat siswa memperesetasikan hasil
pada lembar LKS, pertanyaan juga diajukan kepada semua siswa,
masing-masing siswa diberikan kesempatan untuk menjawab
dengan tujuan agar siswa dapat melengkapi setiap pemahaman
mereka. Ketika semua siswa tidak dapat mnejawab maka peneliti
yang akan menjawab. Selama proses ini, siswa dapat melengkapi
jawaban pada LKS yang diberikan dan dibantu oleh peneliti
sehingga siswa dapat membuat kesimpulan mengenai materi pada
pertemuan pertama.
Eksperimen pertama menyelidiki hubungan antara massa
terhadap kenaikan suhu. Eksperimen pertama dilakukan dalam
kelompok besar yang terdiri dari 4 orang. Pada diagram 4.8 dilihat
bahwa keempat siswa terlihat sudah memahami tujuan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
ekseprimen tersebut. Selama melakukan eksperimen peneliti juga
memperhatikan setiap siswa dalam melakukan eksperimen yang
meliputi tujuan percobaan, langkah-langkah percobaan dan cara
menggunakan alat-alat tersebut. Keempat siswa mampu bekerja
sama dalam kelompok dimana ketika peneliti membagikan LKS
mereka langsung membaca LKS tersebut. Setelah itu mereka
mengambil alat yang digunakan. Selama proses eksperimen siswa
A mengalami kesalahan dalam menggunakan termometer dimana
siswa A memegang pada badan termometer sehingga suhunya sudah
bercampur dengan suhu tubuh dari siswa A. Hal ini langsung dilihat
sehingga peneliti membimbing siswa dalam menggunakan
termometer.
Setelah keempat siswa melakukan ekperimen dalam
kelompok peneliti meminta siswa untuk mengerjakan pertanyaan
secara individu. Salah satu soal dalam LKS meminta siswa untuk
mengambarkan grafik menggunakan data yang sudah diperoleh. Hal
ini membuat beberapa orang siswa mengalami kesulitan dimana
siswa B, C dan D binggung dalam menentukan besaran untuk sumbu
X dan Y sehingga peneliti membimbing siswa dalam
menggambarkan grafik untuk percobaan pertama.
Eksperimen kedua yaitu menyelidiki hubungan antara kalor
jenis terhadap kenaikan suhu. Pada eksperimen kedua ini siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
masih bekerja dalam kelompok besar yang terdiri dari 4 orang.
Sebelum eksperimen peneliti bertanya kepada masing-masing siswa
menurut kalian zat manakah yang akan cepat panas’ keempat siswa
semua menjawab air yang akan lebih cepat panas karena massa jenis
air lebih kecil dari pada minyak. Peneliti menambahkan beberapa
pertanyaan lagi namun jawaban siswa tetap mengatakan bahwa air
yang akan lebih cepat panas. Peneliti tidak langsung memperbaiki
jawaban siswa namun peneliti memberikan waktu kepada siswa
untuk berdiskusi dalam kelompok. Sehingga akhirnya siswa A yang
mengatakan bahwa karna besarnya Q juga di pengaruhi oleh c yaitu
kalor jenis sehingga siswa A mengatakan bahwa ‘belum tentu air
yang suhunya akan lebih tinggi bisa juga minyak tergantung dari
kalor jenis zat tersebut karena setiap zat memiliki kalor jenis yang
berbeda’. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa A paham akan apa yang
akan dieksperimenkan. Untuk eksperimen ini peneliti
menyimpulkan bahwa hanya ada satu orang siswa yang paham.
Sama pada eksperimen pertama setelah siswa melakukan
eksperimen maka siswa langsung mengerjakan soal yang terdapat
dalam LKS. Pada diagram 9 terlihat bahwa keempat siswa memiliki
jawaban yang sama hal ini dikarenakan saat eksperimen maka siswa
juga berdiskusi dalam kelompok besar, sehingga saat peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
melihat LKS siswa ada beberapa pertanyaan yang sudah di jawab
oleh masing-masing siswa.
Salah satu faktor yang juga mempengaruhi besarnya Q yaitu
perubahan suhu. Dimana pada eksperimen tersebut siswa
menyelediki hubungan antara kalor tehadap kenaikan suhu. Pada
eksperimen ini alat yang tersedia cukup sehingga peneliti membagi
siswa dalam 2 kelompok yang terdiri dari 2 orang setiap kelompok.
Pada eksperimen ini siswa B, C, dan D masih salah dalam
menentukan variabel bebas, terikat dan kontrol sehingga ketika
ditanyakan oleh peneliti ke siswa C dan D mengatakan bahwa yang
divariasikan massa airnya. Peneliti memberikan waktu kepada siswa
untuk membaca kembali LKS sehingga akhirnya kedua siswa
tersebut dapat memperbaiki jawaban mereka, sedangkan siswa A
dan B sudah benar dalam melakukan eksperimen meskipun siswa B
juga salah menetukan variabel-variabelnya namun siswa A dapat
membantu siswa B untuk memperbaiki jawabannya.
3. Deskripsi Perubahan pemahaman masing-masing siswa
a) Siswa A
Pada awal pembelajaran, siswa A belum dapat menjelaskan
pengertian kalor, siswa hanya mampu menyebutkan nama lain dari
kalor yaitu panas. Ketika peneliti memberikan pertanyaan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
memancing siswa A untuk menjelaskan pengertian kalor tidak dapat
menjelaskan.
P: “Misalkan dua benda yang memiliki suhu yang
berbeda didekatkan, maka apa yang terjadi”?
A: “Binggung.”
Namun ketika ditanya tentang persamaan kalor siswa dapat
menyebutkan secara lengkap persamaan kalor. Pada awalnya siswa
tidak dapat menjelaskan hubungan antara besaran-besaran tersebut.
Eksperimen yang pertama untuk menyelidiki hubungan antara
massa terhadap kenaikan suhu siswa melakukan eskperimen dalam
kelompok besar. Namun pada eksperimen pertama siswa A tidak
mengikuti eksperimen dari awal karena mengikuti kegiatan afeksi.
Dalam melakukan eksperimen siswa A mengalami kesalahan dalam
menggunakan termometer yaitu siswa mengukur suhu air namun
siswa memegang pada badan termometer saat ingin membaca suhu.
Hal ini dilihat oleh siswa yang lain namun mereka tidak menyadari
kalau yang dilakukan oleh siswa A itu salah, sehingga peneliti
membimbing siswa cara menggunakan termometer. Beberapa
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti:
P:” Apakah yang dilakukan oleh siswa A untuk
mengukur suhu sudah benar.”
C: “Sudah mba”.
P: “Saat mengukur suhu seperti ini, bagaimana cara
menggunakan termometer yang benar.”
D: “Jangan memegang dibagian termometernya.”
P: “Kenapa”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
D:“Karena suhu yang diukur bukan yang sebenarnya.”
Dari eksperimen untuk menyelediki faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya Q siswa A sudah dapat menuliskan dengan
benar variabel control bebas dan terikat. Dari eksperimen tersebut
juga siswa A sudah dapat menjelaskan hubungan antara setiap
variabel berdasarkan data yang diperoleh. Dapat disimpulkan bahwa
siswa A sudah paham akan eksperimen yang dilakukan. Dalam LKS
siswa diminta untuk menggambarkan grafik menggunakan data
yang diperoleh. Untuk setiap eksperimen siswa A sudah
menggambarkan dengan benar dan menuliskan hubungan variabel
pada sumbu x dan y dan membuat kesimpulan dengan benar.
b) Siswa B
Pada awal pembelajaran siswa B tidak dapat menjelaskan
pengertian kalor, siswa B hanya mampu menyebutkan nama lain
dari kalor yaitu panas sama seperti siswa A. Eksperimen pertama
dan kedua siswa melakukan eksperimen dalam kelompok besar
yang terdiri dari 4 orang. Eksperimen yang pertama dan kedua siswa
B sudah dengan tepat menentukan variabel bebas, kontrol dan
terikat, sedangkan untuk eksperimen ketiga siswa B salah
menentukan variabel bebas, terikat dan kontrol. Beberapa
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
P: “Apakah variabel-variabel ini sudah benar”.
B: “Seperti sudah.”
P: “Coba dicek lagi.”
B: “Kayanya yang variabel bebas ini waktu pemanasan
bukan massa air.”
P: “Variabel bebas itu apa.”
B: “Variabel yang bebas ditentukan besarnya.”
P: “Coba cek lagi eksperimen yang pertama dan
kedua.”
B: “Variabel bebas itu waktu pemanasan mba.”
Salah satu pertanyaan dalam LKS meminta siswa untuk
menggambarkan grafik berdasarkan data yang diperoleh siswa B
masih mengalami kesulitan. Dari hasil pekerjaan siswa B sudah
dapat membuat kesimpulan dengan benar berdasarkan data namun
dari grafik siswa masih salah dalam menggambarkan garfik yaitu
menentukan sumbu x dan y. Ketika peneliti bertanya kepada siswa
untuk mengkonfirmasi jawabannya siswa B mengatakan bahwa dia
masih sulit dalam menentukan besaran pada sumbu x dan y sehingga
dari kedua grafik tersebut salah. Saat siswa mempresetasikan hasil
diskusi maka siswa yang lain dapat memperbaiki jawaban dari siswa
B.
c) Siswa C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Saat melakukan eksperimen siswa C bersama siswa A.
Siswa C masih belum dapat menyebutkan pengertian kalor,
sedangkan untuk persamaan kalor siswa C sudah dapat
menyebutkan dengan tepat namun hubungan antara setiap variabel
siswa C masih binggung untuk menjelaskan. Eksperimen pertama
dan ketiga siswa sudah dapat menuliskan dengan tepat variabel
bebas, terikat dan kontrol. Sedangkan untuk eksperimen kedua
siswa masih salah dalam menuliskan setiap variabel sama seperti
siswa B.
P: “Apakah variabel-variabel ini sudah benar.”
C: “Sudah.”
P: “Perhatikan eksperimen pertama dan ketiga,
bagimana kamu menentukan variabel-variabel tersebut
sehingga benar sehingga sedangkan untuk kedua masih
salah.”
C: “Karena disini ada air dan minyak.”
P: “Dalam eksperimen ini minyak dan air, apa yang
dibuat sama.”
C: “Massanya sama dan waktu pemanasannya juga
sama.”
P:”Apa yang membedakan antra air dan minyak.”
C: “Massa jenisnya.”
P:”Selain massa jenis apa lagi, kalau dikaitan dengan
persamaan kalor.”
C: “Kalor jenisnya.”
P: “Kalau begitu yang menjadi variabel bebas kalor
jenis atau massa air.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
C: “Massa air.”
P: “Kenapa massa air.”
c: “Binggung.”
P: “Apakah kalor jenis air dan minyak sama”.
C: “Berbeda.”
P: “Berarti yang menjadi variabel bebas apa”.
C: “Kalor jenis.”
Siswa C masih mengatakan bahwa yang membedakan air
dan minyak adalah kalor jenis, jawaban ini sama seperti pada saat
test uraian dan wawancara. Peneliti membantu dengan pertanyaan
sehingga akhirnya siswa bisa menjelaskan dengan benar. Saat
menggambarkan grafik juga siswa C masih salah dalam menentukan
variabel pada sumbu x dan y sehingga kesimpulan yang dibuat juga
berbeda karena kesimpulan yang dibuat hanya berdasarkan grafik
tanpa melihat kembali data yang diperoleh dan peneliti
membimbing siswa secara individu untuk menggambarkan grafik
namun peneliti tidak menjelaskan secara lengkap bagian-bagiannya.
Saat presentasi barulah dibahas secara lengkap karena siswa yang
lain juga mengalami hal yang sama.
d) Siswa D.
Pada awal pembelajaran siswa D sudah bisa menjelaskan
tentang pengertian kalor namun penjelasan tidak lengkap. Siswa D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
juga sudah dapat menyebutkan persamaan kalor dengan benar,
namun hubungan antara setiap variabel siswa hanya mampu
menyebutkan hubungan sebab akibat.
Untuk eksperimen pertama sampai dengan ketiga siswa D
sudah menuliskan dengan tepat variabel tetap, kontrol dan bebas.
Siswa D juga sudah bisa menggambarkan grafik dengan tepat untuk
ketiga eksperimen. Pada pembelajaran pertama ini siswa D tidak
mengikuti pembelajaran sampai selesai, dikarenakan ada les
tambahan yang di ikuti oleh siswa tersebut. Dan siswa D pun tidak
sampai mempresentasikan hasil eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2. Pertemuan Kedua
- Peneliti menggali pemahaman awal siswa tentang Kapasitas panas dan Asas Black
Diagram 4.11. Pemahaman awal siswa tentang Kapasitas panas
- Peneliti menggali pemahaman siswa tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kapasitas suatu benda.
Peneliti
‘Pernahkah kalian mendengar kapasitas panas? Apa yang kalian
ketahui tentang kapasitas panas’
Siswa A
Ya, tidak tahu
Siswa B
Pernah dengan tapi
gak tau apa itu
kapasitas panas
Siswa C
Ya, tidak tahu
Siswa D
Ya, tidak tahu
Peneliti
‘Apakah setiap benda memiliki kapasitas panas yang sama?
Jika berbeda apa yang membedakan keduanya’.
Siswa A
Berbeda karena
tergantung dari massa
jenis
Siswa B
Sepertinya sama
Siswa C
Berbeda tergantung
dari jenis bendanya
Siswa D
Sama
Peneliti
mengajukan
pertanyaan kepada
siswa tentang
kapasitas panas,
namun keempat
siswa tidak paham
akan materi
tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Diagram 4.12. Pemahaman awal siswa tentang Asas Black.
Diagram 4. 13. Peneliti menggali pemahaman siswa tentang contoh Asas Black
dalam kehidupan sehari-hari
Peneliti
Apa kalian pernah mendengarkan tentang Asas
Black? Apakah bunyi Asas Black?
Siswa A
Tidak tahu
Siswa B
Jumlah kalor
sebelum dan
sesudah adalah
sama
Siswa C
Jumlah kalor
keduanya sama
Siswa D
Tidak tahu
Peneliti
‘Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari
yang menggunakan prinsip Asas Black.
Siswa A
Mencampurkan air
es dan air dingin
Siswa B
Mencampurkan air
panas dan air
dingin
Siswa C
Tidak tahu
Siswa D
Aluminium yang
dimasukan dalam
air dingin
Peneliti bertanyaan
kepada siswa tentang
materi Asas Black
dapat dilihat bahwa
siswa sedikit paham
dengan materi
tersebut dimana
semua siswa dapat
menyebutkan contoh
penerapan Asas
Black dalam
kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Diawal proses pembelajaran, peneliti mencoba untuk
menggali pemahaman siswa tentang kapasitas panas. Dari diagram
4. 11. Pemahaman awal siswa tentang kapasitas panas, dapat dilihat
bahwa peneliti memulai dengan bertanya kepada siswa ‘Apakah
kalian pernah mendengarkan tentang kapasitas panas dan apa yang
kalian ketahui tentang kapasitas panas’. Jawaban keempat siswa
sama yaitu sudah pernah mendengarkan namun mereka tidak dapat
menjelaskan pengertian dari kapasitas panas dikarenakan keempat
siswa tidak mempelajari materi suhu dan kalor. Peneliti mencoba
bertanya lagi tentang persamaan kapasitas panas, tidak ada siswa
yang menjawab. Peneliti bertanya lagi tentang lambang kapasitas
panas, siswa A dan D mengatakan bahwa seingat mereka c sama
seperti pada kalor jenis. Jawaban siswa ini terjadi miskonsepsi sama
seperti pada awal pembelajaran.
Dari jawaban siswa dapat dilihat bahwa siswa tidak paham
tentang kapasitas panas. Selanjutnya peneliti menjelaskan secara
singkat materi kapasitas panas serta persamaannya. Dari penjelasan
peneliti barulah siswa paham bahwa lambang dari kalor jenis dan
kapasitas panas itu berbeda, karena secara rumus persamaan
kapasitas panas diperoleh dari persamaan kalor, hal ini yang
menyebabkan siswa mengatakan bahwa lambang keduannya sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Selanjutnya peneliti membahas tentang Asas Black. Peneliti
memulai dengan bertanya kepada siswa ‘Apakah kalian pernah
mendengar tentang Asas Black dan bunyi Asas Black’ semua siswa
menjawab pernah mendengar tetapi siswa A dan tidak dapat
menjelaskan bunyi dari Asas Black sedangkan siswa B menjelaskan
bahwa ‘jumlah kalor sebelum dan sesudah sama’, siswa C ‘jumlah
kalor keduanya sama’. Maksud jawaban kedua siswa ini sama
terlihat bahwa mereka sedikit paham tentang konsep Asas Black
meskipun belum menjelaskan secara lengkap. Peneliti bertanya lagi
yang dimaksudkan dengan ‘sebelum dan sesudah maupun
keduanya, namun siswa tidak dapat menjelaskan.
Ketika melanjutkan dengan meminta siswa menyebutkan
contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga
siswa sudah dapat menyebutkan berbagai contoh dalam kehidupan
sehari-hari kecuali siswa C yang belum bisa menjawab pertanyaan
dari peneliti. Siswa A dan B mempunyai jawaban yang sama
meskipun struktur kalimatnya berbeda, sedangkan siswa B
menjawab seperti pada soal test uraian yang diberikan oleh peneliti.
Peneliti menyimpulkan secara konsep siswa tidak paham akan
materi Asas Black, namun dengan pengalaman dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
sehari-hari bisa membantu siswa untuk memahami konsep Asas
Black.
P: “Apa yang terjadi jika kamu mencampurkan air es
dan air panas”.
A: “Esnya akan mencair”.
C: “Air panas akan menjadi dingin.”
P: ‘Kenapa esnya bisa mencair dan air panas bisa
menjadi dingin”.
D: “Karena adanya perbedaan suhu”.
P: “Yang dimaksudkan dengan perbedaan suhu itu
bagaimana”.
D: “Es memiliki suhu yang rendah, air panas memiliki
suhu yang tinggi”.
P: “Bagaiamana prosesnya sehingga suhu es bisa naik
sehingga mencair dan suhu air panas bisa menjadi
dingin/hangat.”
A: “Karena es mendapatkan panas dari air panas dan
air panas melepaskan panas sehingga suhunya turun.”
Dari contoh tersebut peneliti memancing siswa dengan
berbagai pertanyaan sehingga keempat siswa bergantian
menyampaikan pendapat akhirnya secara tidak langsung dapat
menjelaskan tentang bunyi Asas Black. Selanjutnya Peneliti
bertanya tentang persamaan Asas Black tetapi tidak ada siswa yang
dapat menyebutkan persamaan Asas Black.
Dari pernyataan diatas peneliti menyimpulkan bahwa
keempat siswa tidak paham akan materi Asas Black sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
peneliti menjelaskan konsep dan persamaan tentang Asas Black
agar saat eksperimen siswa tidak mengalami kesulitan.
Peneliti kemudian melanjutkan dengan memberikan LKS kepada
masing-masing siswa untuk melakukan eksperimen. Eksperimen
pertama menyelidiki kapasitas panas suatu benda, dan eksperimen
kedua tentang Asas Black. Untuk eksperimen pertama siswa
melakukan dalam kelompok kecil dan kedua siswa melakukan
eksperimen dalam kelompok besar karena alat yang digunakan
terbatas. Setelah siswa melakukan eksperimen masing-masing
siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4. Perubahan Pemahaman siswa dalam proses pembelajaran menggunkan metode eksperimen
Diagram 4.14. Langkah-langkah proses pembelajaran pada pertemuan kedua
Peneliti membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang dan membagikan LKS pada masing-masing siswa
Peneliti memberikan pengarahan terkait
LKS yang dibagikan
Siswa melakukan eksperimen dalam
kelompok kecil untuk menyelidiki Kapasitas
panas suatu benda
Masing-masing siswa menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat dalam LKS
Siswa melakukan eksperimen dalam
kelompok besar untuk menjelaskan tentang bunyi
Asas Black
Masing-masing siswa menjawab petanyaan-
pertanyaan yang terdapat dalam LKS
Masing-masing siswa mempresentasikan jawaban pada LKS
Peneliti membantu siswa menyimpulkan hasil
eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Diagram 4.15. Hasil Diskusi masing-masing pada materi Asas Black
1. Zat manakah yang melepas kalor dan
yang menerima kalor?
2. Apa yang terjadi jika air panas
dicampurkan dengan air dingin
3. Apakah suhu akhir keduanya sama atau
Berbeda? Mengapa?
Siswa A
Zat yang melepas kalor
adalah suhu yang tinggi
dan yang menerima kalor
yaitu yang suhunya rendah
suhunya akan bercampur
karena terjadi pertukaran
energi dari kedua zat cair.
Siswa B
zat yang melepas kalor
yaitu air yang suhunya
panas yaitu air panas,
dan kalor yang
menyerap kalor yaitu
suhunya lebih rendah
yaitu air dingin
suhu keduanya sama
karna sudah dijadikan
satu
Siswa C
zat yang melepas kalor
yaitu air yang suhunya
panas yaitu air panas,
dan kalor yang
menyerap kalor yaitu
suhunya lebih rendah
yaitu air dingin
sama karena sudah
menyatu
Siswa D
zat yang melepas kalor
yaitu air yang suhunya
panas yaitu air panas,
dan kalor yang
menyerap kalor yaitu
suhunya lebih rendah
yaitu air dingin
sama karena sudah
menjadi satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pada diagram 4.14 Langkah-langkah proses pembelajaran
pada pertemuan kedua. Siswa melakukan dua kali eksperimen.
Eksperimen pertama untuk menyelediki kapasitas panas suatu benda
namun dari eksperimen ini juga siswa dapat menjelaskan pengertian
suhu dan kalor dan eksperimen kedua ingin membuktikan hukum
Asas Black. Dalam melakukan eksperimen siswa dibagi dalam
kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok yang telah
menyelesaikan eksperimen pertama langsung melanjutkan ke
eksperimen kedua. Setelah siswa selesai melakuakan semua
eksperimen langsung menjawab pertanyaan pada LKS secara
individu.
Pada diagram 4.11 dilihat keempat siswa belum dapat
menjelaskan tentang pengertian kapasitas panas dan faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya kapasitas panas suatu benda sehingga
peneliti menyimpulkan bahwa keempat siswa tidak paham akan
materi tersebut. Namun siswa juga dapat menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya kapasitas panas dilihat dari massa dan
jenis bendanya. Siswa B dan D tidak bisa menjelaskan sehingga
masih mengatakan bahwa setiap benda memiliki kapasitas panas
yang sama bahkan siswa terlihat ragu dalam menyampaikan
pendapat.
Eksperimen kedua yang dilakukan adalah tentang Asas
Black. Untuk materi Asas Black siswa tidak paham sehingga siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
A, C dan D menjawab tidak tahu dan siswa B yang mencoba untuk
menjawab dimana jumlah kalor sebelum dan sesudanya adalah
sama. Jawaban siswa tersebut dilihat bahwa siswa paham namun
pemahaman ini belum lengkap. Dalam melakukan eksperimen
dalam kelompok besar sehingga siswa bisa saling berdiskusi
sehingga siswa B dapat memperbaiki jawabannya bahwa bunyi Asas
Black jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang
diterima. Jawaban tersebut membantu siswa yang lain sehingga
mereka juga memahami bunyi Asas Black sehingga peneliti
bertanya kepada semua siswa dan jawaban mereka sama. Hal ini
dikarenakan jawaban yang diungkapkan oleh siswa B merupakan
hasil diskusi dalam kelompok. Ini membantu siswa untuk
menyelesaikan soal yang terdapat dalam LKS. Siswa secara individu
sudah terlihat paham bahwa benda yang melepas kalor yaitu benda
yang bersuhu tinggi dan yang menerima kalor jika suhunya lebih
rendah. Namun pertanyaan nomor 2 dalam LKS siswa A masih
menjawab bahwa suhu kedua saat dicampurkan akan berbeda karena
suhu awalnya berbeda. Ini menunjukan bahwa siswa belum
memahami tentang kesetimbangn termal, sedangkan untuk siswa
B,C dan D sudah menjawab dengan benar bahwa suhu akhir kedua
akan sama karena kedau zat benda tersebut disatukan.
5. Deskripsi perubahan pemahaman masing-masing siswa.
1) Siswa A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Pada awal pembelajaran siswa A, tidak dapat menjelaskan
tentang pengertian kapasitas panas. Hal ini menunjukan bahwa
siswa A belum memahami tentang kapasitas panas. Secara konsep
dan persamaan siswa tidak menjelaskan. Saat siswa mengerjakan
soal LKS masih mengalami kesulitan dalam menjelaskan pengertian
kapasitas panas. Salah satu soal dalam LKS dimana meminta siswa
untuk menuliskan kapasitas panas dari benda yang lebih besar, maka
siswa menjawab yang massanya lebih besar.
P: “Dari data yang sudah diperoleh kapasitas panas
paku mana yang lebih besar.”
A: “Paku dengan massa 2 kg.”
P: “Kenapa bukan yang 1 kg.”
A: “Karena semakin besar massanya maka suhunya
akan semakin besar.”
P: “Coba perhatikan kembali data yang diperoleh.”
A: “Saat eksperimen massa 1 kg suhunya yang lebih
tinggi.”
P: “Apakah pernyataan kamu tadi benar.”
A: “(siswa diam),,, tidak mba karena massanya
berbading terbalik dengan suhu.”
P: “berarti paku mana yang kapasitas panas lebih
besar.”
A: “Paku dengan massa 1 kg.”
Siswa A masih menggunakan pemahamannya untuk
menjawab soal tersebut tanpa melihat kembali data saat eksperimen.
Dari jawaban siswa tersebut terjadi miskonsepsi, namun peneliti
memberikan beberapa pertanyaan sehingga siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
memperbaiki jawabannya bahkan siswa menggunakan konsep yang
sudah dipelajari pada pertemuan pertama sehingga dapat
memperbaiki miskonspesi yang dialami.
P: “Apa yang kamu ketahui tentang kapasitas panas
melalui eksperimen.”
A: “Kalau dari arti katanya kapasitas itu muatan
atau banyaknya.”
P: “Banyaknya apa.”
A: “Banyaknya panas yang sudah dimiliki oleh suatu
benda.”
P: “Panas yang dimiliki digunakan untuk apa.”
A: “Gk tau mba.”
P: “Faktor-faktor apa saja yang mempengrahi
kapasitas panas suatu benda.”
A: “Banyaknya kalor, dan massa benda.”
P: “Kalau misalkan massa bendanya sama, apa lagi
yang berbeda.”
A: “Jenis benda.”
Dari percakapan diatas, peneliti memancing siswa untuk
menjelaskan pengertian kapasitas panas. Dilihat bahwa siswa A
menjawab dengan melihat arti kata dari kapasitas itu sendiri baru
disimpulkan bahwa kapasitas panas adalah banyaknya panas yang
dimiliki oleh suatu benda. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa siswa
sudah dapat menjelaskan tentang kapasitas panas serta faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya kapasitas panas suatu benda. Siswa
hanya menjelaskan salah satu faktor yang menyebabkan besarnya
kapasitas panas adalah banyaknya panas yang dimiliki oleh suatu
benda, tanpa melihat faktor yang lain, karena peneliti memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pertanyaan tambahan agar siswa dapat menjelaskan secara lengkap
tetapi siswa tidak dapat mengikuti pertanyaan selanjutnya. Namun
untuk siswa A pemahaman tentang materi kapasitas panas
meningkat dari yang sebelumnya.
Pada diagram 4.15 proses perubahan pemahaman siswa
untuk materi Asas Black. Sebelum melakukan eksperimen maka
peneliti bertanya tentang bunyi Asas Black siswa tersebut menjawab
bahwa tidak paham. Hal ini menunjukan bahwa siswa A belum
paham akan materi Asas Black. Saat eksperimen dilakukan dalam
kelompok besar mereka berdiskusi sehingga akhirnya ada siswa
yang bisa menjelaskan tentang bunyi dari Asas Black. Dari hasil
pekerjaan siswa dalam LKS juga sudah terlihat dimana siswa dapat
menuliskan dengan benar bahwa zat yang melepas kalor adalah zat
yang suhunya tinggi dan zat yang menerima kalor adalah zat yang
suhunya rendah. Hal ini menunjukan bahwa siswa tersebut paham
akan konsep Asas Black. Kesulitan yang dialami oleh siswa A
dimana siswa mengatakan bahwa suhu akhir kedua berbeda karena
suhu awalnya juga berbeda.
P: “Apakah suhu akhir keduanya sama”.
A: “Berbeda.”
P: “Kenapa berbeda.”
A: “Karena suhu awal keduanya berbeda.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa tidak paham
akan konsep saat kedua benda dicampurkan maka terjadi
kesetimbangan termal sehingga suhu akhir akan sama. Saat siswa
mempresentasikan hasil eksperimen peneliti kembali bertanya hal
yang sama, dan pertanyaan tersebut dijawab oleh siswa B dimana
suhu akhir keduanya akan sama karena suhu keduanya sudah
menyatu.
Hal ini terlihat dalam hasil pekerjaan siswa nomor 3 yang
terdapat dalam LKS, yang diminta untuk menghitung suhu
campuran sehingga siswa A tidak mengerjakan karena diungkapkan
bahwa siswa tidak mengerti persamaan untuk kasus dua zat yang
dicampurkan. Karena peneliti menjelaskan secara lengkap
persamaan Asas Black, peneliti memita siswa untuk menjabarkan
persamaan sehingga siswa A tidak bisa mengerjakan soal omor 3.
2) Siswa B.
Pada awal pembelajaran siswa B tidak dapat menjelaskan
pengertian kapasitas panas. Siswa B tidak paham konsep maupun
persamaan dari kapasitas panas tersebut. Peneliti bertanya apakah
setiap benda memiliki kapasitas panas yang sama siswa B
mengatakan bahwa sepertinya sama. Jawaban tersebut juga siswa
kelihatan masih ragu-ragu. Dalam mengerjakan LKS siswa juga
sudah dapat menuliskan pengertian suhu dan kalor berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
eksperimen tersebut. Siswa B juga sudah dapat menjelaskan
kapasitas panas dari eskperimen tersebut.
P: “Apa itu kapasitas panas”.
B: “Banyaknya energi yang dibutuhkan”.
P: “Energi tersebut dibutuhkan untuk apa”.
B: “Kayaknya untuk menaikan suhu”.
Siswa B menjelaskan bahwa besarnya kapasitas panas suatu
benda dipengaruhi oleh massa benda, jenis benda dan kalor yang
dimiliki oleh benda tersebut. Siswa B paham bahwa setiap benda
memiliki kapasitas panas yang berbeda, karena dalam eksperimen
menggunakan 2 paku dengan massa yang berbeda sehingga suhu
akhirnya suhu juga berbeda. Peneliti juga bertanya misalkan
memanaskan besi dan aluminium apakah kapasitas panasnya juga
akan sama. Siswa B mengatakan bahwa berbeda karena dilihat dari
jenisnya berbeda. Hal ini dipertegas lagi oleh peneliti saat siswa
mempresentasikan hasil eksperimen.
Pada diagram 4.14 Pemahaman siswa B sebelum melakukan
eksperimen sudah sedikit terlihat paham materi Asas Black dimana
siswa mengatakan bahwa jumlah kalor sebelum dan sesudah sama.
Dengan pendapat dari siswa ini maka dalam kelompok saat
eksperimen mereka saling berdiskusi sehingga akhirnya siswa B
dapat melengkapi jawabannya. Hal ini menunjukan bahwa siswa
sudah paham tentang konsep Asas Black terlihat juga dalam LKS,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
zat yang menerima kalor adalah suhunya rendah dan yang melepas
kalor yang memiliki suhu tinggi. Menurut siswa B suhu kedua zat
tersebut sama karena kedua zat telah disatukan sehingga suhunya
sudah menjadi satu. Untuk pertanyaan terakhir dalam LKS yang
meminta siswa untuk menghitung suhu akhir campuran siswa B juga
belum bisa menyelesaikan soal tersebut karena diungkapkan bahwa
binggung persamaan yang digunakan sehingga untuk pertanyaan
nomor 4 siswa B tidak mengerjakan sama halnya seperti siswa A.
3) Siswa C
Pada diagram 4.13 proses perubahan pemahaman siswa
tentang kapasitas panas. Awal pembelajaran siswa A belum dapat
menjelaskan pengertian kapasitas. Saat siswa mengerjakan soal
dalam LKS siswa dibantu untuk merubah pemahamannya. Dimana
dalam LKS siswa sudah dapat menjelaskan pengertian suhu dan
kalor dari eksperimen tersebut.
Sementara untuk pengertian dari kapasitas panas sendiri
siswa C masih sulit untuk menjelaskan. Peneliti sudah membantu
siswa namun siswa terus diam dan tidak menjelaskan. Siswa C juga
belum mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya kapasitas panas suatu benda. Siswa C hanya mampu
menyebutkan kapasitas panas dipengaruhi oleh massa suatu benda.
Hal ini dapat dilihat dari eksperimen saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Pada diagram 4.14 Perubahan pemahaman siswa tentang
Asas Black. Dari jawaban siswa dalam LKS dapat dilihat bahwa
siswa sudah paham akan konsep Asas Black diaman zat yang
menerima kalor adalah yang suhunya lebih rendah dan zat yang
melepas kalor adalah zat yang suhu tinggi. Siswa C juga sudah dapat
menjelaskan bahwa suhu akhir keduanya sama karena kedua benda
disatukan
P: “Bagaiaman suhu akhir kedua sama atau berbeda”.
C: “Sama karena keduanya dicampurkan menjadi satu
sehingga suhu akhirnya adalah suhu akhir dari kedua benda
tersebut”.
P: “Berarti kedua benda berada dalam tahap apa”.
C: “Berada dalam kesetimbangan termal”.
Siswa C mampu menjelaskan sampai proses kestimbangan
termal. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa paham akan materi
tersebut, saat peneliti bertanya juga sambil meminta siswa untuk
menjelaskan proses kesetimbangan termal maka siswa dapat
menjelaskan proses tersebut. Secara konsep siswa paham tentang
Asas Black, namun persamaan siswa masih kesulitan dalam
menuliskan persamaan. Saat peneliti bertanya kepada siswa tentang
persamaan yang digunakan maka siswa mengatakan bahwa
menggunakan persamaan Asas Black masih binggung bagaimana
menghitung suhu akhir campuran menggunakan persamaan Asas
Black. Siswa C hanya mensubstitusikan persamaan kalor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
diterima dan yang dilepas. Siswa masih binggung untuk
mensubstitusikan persamaan agar dapat menghitung suhu
campuran. Saat siswa mempresentasikan tidak ada siswa yang dapat
membantu siswa untuk menjelaskan persamaan tersebut sehingga
peneliti membatu siswa untuk menuliskan persamaan.
Dalam mengerjakan soal tersebut siswa langsung
memasukan nilai dalam persamaan tersebut tanpa menuliskan
diketahui, sehingga siswa salah dalam memasukan nilai untuk suhu
yang melepaskan dan yang menerima kalor. Peneliti membimbing
siswa sehingga bisa menyelesaiakan soal tersebut dengan benar.
Diakhir pembelajaran juga peneliti memberikan soal tambahan
kepada siswa tersebut, dan siswa dapat menyelesaikan dengan benar
juga menggunakan persamaan tersebut.
4) Siswa D
Pada diagram 4.13 perubahan pemahaman siswa tentang
kapasitas panas. Saat siswa mengerjakan soal dalam LKS siswa D
terlihat tidak mengalami kesulitan untuk materi kapasitas panas.
Siswa sudah dapat menggunakan pemahaman sebelumnya untuk
menjelaskan tentang pengertian suhu dan kalor. Siswa D juga sudah
dapat menjelaskan pengertian kapasitas panas suatu benda.
P: “Menurut kamu apa itu kapasitas panas”.
D: “Kapasitas panas itu banyaknya panas yang
diperlukan untuk menaikan suhu suatu benda”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
P: “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
besarnya kapasitas panas suatu benda.”
D: “Kalor dan perubahan suhu.”
P”Bagaimana hubungan antara besaran-besaran
tersebut.”
D: “Gk tau mba.”
Siswa D sudah memahami tentang materi Asas Black, hal ini
terlihat saat siswa mengerjakan soal dalam LKS siswa tersebut tidak
mengalami kesulitan dan sudah mampu menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya kapasitas panas suatu benda. Siswa
hanya mengalami kesulitan dalam menjelaskan hubungan antara
setiap variabel dan menjabarkan persamaan dari kapasitas panas.
Pada diagram 4.14 perubahan pemahaman siswa tentang
Asas Black. Awal pembelajaran siswa tidak dapat menjelaskan
tentang bunyi Asas Black. Sama seperti siswa A dan C dimana
mereka bisa memahami karena dibantu oleh salah satu siswa saat
melakukan eksperimen sehingga siswa D dapat mengatakan bahwa
zat yang menyerap kalor adalah yang suhunya lebih rendah dan yang
melepas kalor yang suhunya lebih tinggi. Siswa D juga
mengungkapkan bahwa suhu akhir keduanya sama karena kedua zat
disatukan. Sama seperti siswa sebelumnya bahwa siswa D tidak
dapat menyelesaikan soal nomor 4 yang meminta untuk mengitung
suhu campuran antara kedua zat tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa siswa memiliki
pemahaman awal itu sangat penting walaupun pemahaman tersebut
belum lengkap. Seperti yang dialami oleh keempat siswa tersebut
tentang materi Asas Black dengan adanya diskusi dalam kelompok
juga sangat membantu siswa untuk bisa bertukar pendapat dengan
teman dalam kelompok. Hal ini membuat siswa agar bisa
menggembangkan pemahamannya. Hal lain yang diperoleh adalah
siswa yang sudah memahami bisa membantu temannya yang belum
bisa sehingga akhirnya yang belum paham menjadi paham dan
pemahaman belum lengkap menjadi lengkap sehingga proses belajar
bukan hanya dari guru saja tetapi dari teman sebaya.
Berdasarkan hasil kerja siswa secara individu dapat dilihat
bahwa secara teori keempat siswa telah memahami Asas Black
tetapi secara perhitungan keempat siswa masih mengalami kesulitan
menemukan rumus dan siswa hanya mampu menyebutkan zat yang
menerima kalor dan melepas kalor.
Peneliti membantu siswa untuk menyelesaikan soal nomor 3.
Dimana peneliti bertanya kepada siswa rumus yang digunakan dan
bagaimana ketika yang dicari adalah dari dua zat. Siswa C
mengatakan bahwa menggunakan persamaan kalor yaitu m.c delta
T. Peneliti melanjutkan ke pertanyaan berikutnya yaitu bagaimana
kalau yang di cari adalah suhu akhir dari dua benda yang
dicampurkan. Pertanyaan tersebut membuat keempat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
binggung sehingga tidak ada yang menjawab. Peneliti meminta
salah satu orang siswa untuk menuliskan persamaan dipapan tulis,
kemudian menyelesaikan berdasarkan bunyi Asas Black. Peneliti
memberikan waktu untuk mereka berdiskusi terlebih dahulu.
Hasil pekerjaan siswa dipapan tulis sudah benar ketika
mensubstitusikan persamaan Asas Black dengan persamaan kalor,
untuk langkah selanjutnya dalam mencari suhu campurannya siswa
mengalami kesulitan sehingga mereka tidak melanjutkan hasil
pekerjaan. Peneliti membantu siswa untuk melanjutkan persamaan
yang sudah dituliskan oleh siswa sebelumnya sehingga diperoleh
persamaaan yang didalamnya tertulis suhu campuran. Dengan
persamaan tersebut peneliti meminta siswa untuk menghitung suhu
akhir dari soal nomor tiga. Ada beberapa siswa juga yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan sehingga peneliti membimbing
siswa tersebut dari hasil perhitumgan tersebut keempat mendapat
nilai yang sama untuk soal nomor 4..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
4. Pemahaman akhir siswa
a. Tes Urain
Tabel 4.4 Persentase Pemahaman akhir siswa
No Kode
Siswa
Jumlah skor yang
diperoleh siswa
Skor
maksimum
Persentase
Skor
1 A 80 100 80
2 B 60 100 60
3 C 85 100 85
4 D 83 100 83
Berdasarkan tabel 4.4 persentase skor akhir yang diperoleh
dapat dilihat bahwa siswa A, C, dan D sudah paham akan materi
suhu dan kalor sedangkan siswa B tidak paham akan mteri tersebut.
b. Tingkat pemahaman akhir siswa
Berdasarkan tabel 4.4 persentase skor pemahaman akhir siswa
tentang materi suhu dan kalor, dapat ditentukan kualifikasi tingkat
pemahaman siswa sebagai berikut:
Tabel 4.5 Kualifikasi Tingkat Pemahaman akhir siswa
No Kode siswa Persentase skor Kualifikasi
1 A 80 Paham
2 B 60 Cukup paham
3 C 85 Paham
4 D 83 Paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 4.6 Kualifikasi tingkat pemahaman akhir siswa.
No Interval Kualifikasi Jumlah
siswa
1 90% - 100% Sangat Paham -
2 80% - 89% Paham 3
3 65% - 79% Cukup paham -
4 55%-64% Kurang paham 1
5 Dibawah 55% Tidak Paham -
Berdasarkan tabel 4.5 kualifikasi tingkat pemahaman akhir
siswa dengan skor tertinggi pada siswa C persentase skor 85 pada
kualifikasi paham, sedangkan kualifikasi tingkat pemahaman akhir
terendah pada siswa B persentase skor 60 dengan kualifikasi kurang
paham.
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ada tiga orang
siswa yang berada pada interval 80%-89% dengan kualifikasi paham
dan satu orang siswa berada pada interval 55%-64% dengan
kualifikasi kurang paham, maka dapat disimpulkan bahwa tiga
orang paham akan materi dan satu orang tidak paham terhadap
materi yang diajarkan.
5. Peningkatan Pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan menggunakan metode Eksperimen
a. Tingkat pemahaman siswa secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 4.7 Data skor persentase test awal dan test akhir
No Kode
siswa
Test awal Test akhir
Jumlah skor
yang diperoleh
Persentase
skor (%)
Jumlah skor
yang diperoleh
Persentase
skor (%)
1 A 45 45 80 80
2 B 40 40 60 60
3 C 65 65 85 85
4 D 53 53 83 83
Tabel 4.8 Data skor dan kualifikasi pada test awal dan test akhir.
No Kode
siswa
Test awal Test akhir
Persentase
skor (%)
Kualifikasi Persentase skor
(%)
Kualifikasi
1 A 45 Tidak paham 80 Paham
2 B 40 Tidak paham 60 Kurang paham
3 C 65 Cukup paham 85 Paham
4 D 53 Tidak paham 83 Paham
6. Tingkat pemahaman akhir untuk masing-masing siswa
berdasarkan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Diagram 4.16 Pemahaman Akhir siswa A
ASiswa A dapat menyebutkan pengertian suhu beserta satuannya
Dapat menjelaskan pengertian kalor serta hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor
Dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda
Dapat menjelaskan pengertian kapasitas panas dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
Dapat menjelaskan bunyi Asas Black beserta persamaannya
Dapat menjelaskan sebab akibat jika dua benda yang memiliki suhu berbeda didekatkan
Dapat menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
1) Siswa A
Berdasarkan hasil test akhir dapat dilihat bahwa siswa A
memperoleh skor 80 dengan kualifikasi paham. Dari hasil
wawancara dapat dilihat bahwa siswa sudah paham akan materi suhu
dan kalor menggunakan metode eksperimen. Pada proses
wawancara siswa mengungkapkan:
P: “Menurut kamu apa itu suhu”.
A: “Suhu adalah suatu besaran skalar yang menyatakan
panasnya suatu benda”.
P: “Apakah hanya panas”.
A: “Tidak, tetapi dingin juga”.
P: “Jelaskan lagi secara lengkap”.
A: “Suhu adalah suatu besaran skalar yang menyatakan
panas atau dinginya suatu benda”.
Hal ini dapat dilihat bahwa siswa A sudah paham akan
materi suhu. Untuk materi kalor dapat dilihat bahwa pada awal
pembelajaran siswa hanya menyebutkan persamaan kalor tanpa
mengetahui hubungan antara besaran-besaran tersebut. Dari hasil
wawancara akhir siswa tidak hanya sekedar menghafal persamaan
namun siswa juga menjelaskan hubungan antara faktor-faktor yang
menyebabkan besarnya Q serta pengaruh kalor terhadap suatu
benda. Tetapi ketika peneliti memberikan pertanyaan yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
siswa A masih mengalami miskonsepsi hubungan antara massa dan
suhu. Hal ini diungkapkan siswa dalam wawancara:
P: “Bagaimana jika kamu kamu memanaskan paku dengan
massa 2 kg dan 1 kg mana yang akan lebih cepat panas.”
A: “2 kg.”
P: “Kenapa yang 2 kg.”
A: “Karena semakin besar massanya maka suhunya juga
akan semakin besar.”
P: “Apakah benar.”
A: “Ia mba.”
P: “Coba tuliskan lagi persamaan kalor.”
A: “(sambil berpikir), begini mba dari persamaan ini
misalkan yang di cari massa maka suhunya akan semakin
kecil atau keduanya berbanding terbalik.”
Dari hasil wawancara dimana ketika siswa mengalami
miskonsepsi, peneliti tidak secara langsung memberikan
jawabannya tetapi peneliti terus bertanya sambil meminta siswa
untuk mengingat materi yang sudah dipelajari sehingga akhirnya
siswa tersebut dapat menjelaskan dengan tepat. Untuk materi Asas
Black pada awal pembelajaran siswa tidak menjelaskan tentang
peristiwa Asas Black sehingga siswa hanya mengatakan bahwa
suhunya akan saling mempengaruhi. Dari hasil test soal nomor 4
sudah dikerjakan oleh siswa A, dimana siswa tersebut sudah dapat
menuliskan dengan tepat persamaan yang digunakan namun siswa
kurang teliti dalam perhitungan sehingga hasil akhir yang diperoleh
berbeda dengan siswa lainnya. Saat wawancara siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
menjelaskan contoh peneraan Asas Black dalam kehidupan sehari-
hari. Dimana siswa tersebut mengatakan:
P:“sebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan
sehari-hari”.
A:“saat kita mencampurkan air panas dan air dingin
dimana air dingin akan menyerap panas dari air panas dan
air panas akan melepaskan panas sehingga suhunya akan
turun”.
P:“Bagaiamana dengan suhu akhirnya”.
A:” suhu akhirnya akan sama “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Diagram 4.17 Pemahaman akhir siswa B
BSiswa B dapat menyebutkan pengertian suhu beserta satuannya
Dapat menjelaskan pengertian kalor serta hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor
Dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda
Dapat menjelaskan pengertian kapasitas panas dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
Dapat menjelaskan bunyi Asas Black beserta persamaannya
Dapat menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
2) Siswa B
Berdasarkan hasil test persentase skor siswa B paling
terendah yaitu 60 dengan kualifikasi kurang paham. Hal ini dapat
dilihat bahwa terjadi peningkatan dari test awal. Siswa sudah paham
dengan materi suhu dan kalor. Pada awal pembelajaran siswa B
mengalami miskonsepsi dimana kalor adalah ‘panas atau suhu suatu
benda’. Hal tersebut masih sama terdapat dalam hasil test akhir
dimana siswa B menuliskan bahwa ‘kalor adalah panas atau suhu’.
Namun dalam wawancara siswa dapat menjelaskan perbedaan
antara suhu dan kalor.
P: “Apa perbedaan antar suhu dan kalor.”
B: “Suhu itu suatu besaran yang menunjukan panas dan
dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang
dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu.”
P: “Apa itu kapasitas panas.”
B: “Energi yang diperlukan untuk menaikan suhu.”
Dari hasil wawancara juga siswa tersebut dapat menjelaskan
kapasitas panas beserta satuannya yang awalnya siswa mengalami
miskonsepsi dan tidak dapat menjelaskan pengertian kapasitas
panas. Untuk materi kalor siswa sudah paham karena dapat
menyebutkan persamaan kalor serta hubungan antara faktor-faktor
yang menyebabkan besarnya Q serta pengaruh kalor terhadap suatu
benda. Namun hubungan antara kalor jenis terhadap kalor yang
diberikan siswa masih menyebutkan bahwa yang membedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
kedua zat adalah massa jenis. Ketika bertanya kembali siswa dapat
memperbaiki jawabannya.
Soal test nomor 4 tentang Asas Black siswa B sudah dapat
mengerjakan soal dengan benar dimana dapat menuliskan dengan
tepat persamaan yang digunakan. Ketika proses wawancara peneliti
meminta siswa untuk menuliskan kembali persamaan yang
digunakan siswa masih salah dalam mensubtitusikan persamaan.
P: “Apakah persamaannya sudah benar.”
B: “Sudah mba.”
P: “Coba diteliti lagi.”
B: “Seperti ini mba (sambil menunjukan persamaan yang
dituliskan).”
P: “Yakin, coba diteliti lagi bagaimana cara mencari suhu
campuran.” (siswa kelihatan binggung)
B: “(tulis sambil menjelaskan) kalau yang melepas berarti
suhu yang tinggi dikurangi suhu campuran sedangkan untuk
yang menerima kalor suhu campuran dikurang suhu yang
rendah.”
P:”Jika kedua benda memiliki suhu awal yang berbeda
dicampurkan. bagaimana dengan suhu akhirnya”.
B: “suhu akhirnya akan sama karena sudah menyatu”.
Ketika siswa B salah menuliskan persamaaan peneliti
mengajukan pertanyaan dan memberikan siswa kesempatan untuk
dapat memperbaiki jawaban. Awalnya siswa kelihatan tetap
mempertahankan bahwa jawaban yang dituliskan sudah sesuai
dengan persamaan yang sebenarnya. Siswa bukan hanya
menjelaskan namun diminta juga untuk menuliskan kembali. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
terulang beberapa kali sehingga akhirnya siswa dapat menemukan
kesalahannya dan memperbaikinya dan siswa sudah dapat
menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkah hasil test dan wawancara dapat dilihat bahwa
pemahaman siswa B mengalami peningkatan dengan kualifikasi
paham akan materi suhu dan kalor, meskipun masih terjadi beberapa
kesalahan namun siswa B dapat menyelesaikan dengan pengetahuan
yang sudah ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Diagram 4.18 Pemahaman akhir siswa C
CSiswa C dapat menyebutkan pengertian suhu beserta satuannya
Dapat menjelaskan pengertian kalor serta hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor
Dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda
Dapat menjelaskan pengertian kapasitas panas dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
Dapat menjelaskan bunyi Asas Black beserta persamaannya
Dapat menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3) Siswa C
Berdasarkan hasil test akhir persentase skor akhir siswa C
adalah 85 dengan kualifikasi paham untuk setiap butir soal dapat
dilihat bahwa siswa C sudah dapat mengerjakan setiap nomor soal
dengan penjelasan yang cukup lengkap. Untuk materi kalor siswa C
sudah dapat menjelaskan dengan tepat dan dapat menyebutkan
faktor-faktor yang menyebabkan besarnya Q dan siswa sudah dapat
menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda. Salah satu
kesulitan yang dialami oleh siswa C adalah masih menyebutkan
bahwa salah satu faktor yang menyebabkan besarnya kalor adalah
massa jenis tetapi siswa bisa memperbaiki jawabannya ketika
peneiti bertanya kembali.
Pada awal pembelajaran siswa belum paham akan konsep
Asas Black. Siswa mengatakan bahwa ketika air dingin dan panas
dicampurkan suhunya akan bercampur namun suhu akhir keduanya
berbeda karena suhu awalnya juga berbeda. Namun pemahaman
siswa akan konsep tersebut berubah saat pembelajaran
menggunakan metode eksperimen. Saat wawancara siswa dapat
menjelaskan bahwa suhu akhir kedua benda akan sama karena
keduanya sudah menyatu. Namun siswa D masih salah dalam
menuliskan persamaan untuk menghitung suhu campuran sama
halnya seperti siswa B.
P: “Bagaiaman cara mencari suhu campuran”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
C: “Dengan menggunakan persamaan Asas Black.”
P: “coba tuliskan persamaan Asas Black”.
C: “siswa menuliskan persamaan”.
P: “Coba diteliti lagi”.
C: “Saya salah menuliskan persamaan”.
P: “Yang benarnya bagaimana”.
C: “(sambil menuliskan), seharusnya untuk kalor yang
melepas suhunya dikurangi suhu campuran sedangan untuk
yang menerima suhu campuran di kurangi suhu yang
rendah”.
Siswa juga dapat menyebutkan contoh penerapan Asas
Black dalam kehidupan sehari-hari.
P: sebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan
sehari-hari”.
C: “misalkan mencampurkan air panas dan air dingin maka
airnya akan menjadi hangat.
P:” Suhu akhirnya akan sama atau berbeda”.
C: “Sama karena suhunya sudah menyatu”.
untuk materi kapasitas panas siswa juga sudah dapat
menjelaskan namun untuk satuannya terkadang siswa masih sulit
untuk membedakannya dengan kalor jenis.
Berdasarkan hasil diatas maka siswa C mengalami
peningkatan pemahaman dan mungkin ada beberapa kesalahan
karena mungkin siswa terburu-buru namun dengan cepat dapat
diperbaiki oleh siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Diagram 4.19 Pemahaman akhir siswa D
DSiswa D dapat menyebutkan pengertian suhu beserta satuannya
Dapat menjelaskan pengertian kalor serta hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor
Dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda
Dapat menjelaskan bunyi Asas Black beserta persamaannya
Dapat menyebutkan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
4) Siswa D
Berdasarkan hasil test akhir persentase skor siswa D adalah
83 dengan kualifikasi paham. Siswa D dapat mengerjakan dengan
benar setiap butir soal. Hal ini berarti siswa paham dengan materi
yang suhu dan kalor. Materi kalor siswa D sudah dapat menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya Q serta pengaruh kalor
terhadap suatu benda. Dan untuk materi Asas Black siswa tidak
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal maupun saat
wawancara siswa juga sudah dapat melengkapi pemahamannya
denga menjelaskan contoh penerapan Asas Black dalam kehidupan
sehari-hari.
P: “sebutkan contoh penerapan Asas Black dalam
kehidupan sehari-hari”.
D: “mencampurkan air es dan air panas”.
P: “Bagaimana dengan suhu akhir keduanya”.
D: “Suhu akhirnya akan sama karena terjadi kesetimbangan
termal”.
P:”Apa yang dimaksudkan dengan kesetimbangan termal”’
D:”keadaan dimana dua benda yang mencapai suhu akhir
yang sama”.
Saat proses wawancara peneliti tidak bertanya tentang materi
kapasitas panas karena masalah keterbatasan waktu, dimana siswa
D herus mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Setiap siswa memiliki pemahaman yang berbeda terutama
pemahaman awal. Pemahaman awal yang dimiliki oleh siswa
tersebut yang akan sering digunakan untuk menyelesaikan setiap
masalah dan untuk mengubah setiap pengetahuan membutuhkan
waktu yang lama. Dengan adanya pengetahuan yang baru maka
siswa harus terus berlatih agar pengetahuan itu terus di ingat.
Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa keempat siswa
sudah memiliki pemahaman awal meskipun belum lengkap dan
masih terjadi banyak miskonsepsi. Dengan adanya pembelajaran
menggunakan metode Eksperimen maka siswa dibantu untuk
melengkapi pengetahuannya dan bisa berlatih secara individu
maupun kelompok. Suatu pengatahuan yang baru terus dilatih agar
selalu di ingat dan membutuhkan waktu yang lama. Apabila dalam
jangka waktu yang cepat seperti dalam penelitian ini maka
pemahaman awalnya siswa belum berubah meskipun sudah ada
pengetahuan baru yang diperoleh. Hal ini terlihat pada salah satu
siswa test akhir masih ada yang menjawab sama seperti pada test
awal, dimana jawaban tersebut terdapat miskonsepsi dan dalam hasil
test akhir 2 orang siswa mereka masih menyebutkan tentang massa
jenis. Hal ini sama seperti pada test awal sedangkan pada proses
wawancara siswa sudah dapat membedakan antara suhu dan kalor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
E. Hubungan antara teori dan hasil penelitian
Penelitian ini didasarkan pada teori Konstruktivisme yang
sudah dijelaskan pada bab II. Di mana teori tersebut menjelaskan
bahwa pengetahun seseorang merupakan hasil konstruksi (bentuk)
orang itu sendiri. Sehingga dalam penelitian ini siswa diminta untuk
lebih aktif untuk membangun pengetahuannya dengan metode
eksperimen. Saat penelitian, siswa dilatih untuk melakukan kegiatan
ekperimen sendiri dengan panduan LKS agar siswa dapat secara
langsung terlibat untuk mengenali masalah yang nantinya akan
menjadi topik pembahasan. Siswa juga dituntun untuk memecahkan
masalah dengan panduan pertanyaan dari LKS agar siswa aktif
untuk menggali topik permasalahan, mengganalisis dan
menyelesaikan masalah tersebut. Peneliti juga memberikan
beberapa pertanyaan tambahan pada masing-masing siswa untuk
memperbaiki beberapa miskonsepsi serta melengkapi pemahaman
siswa.
Selama penelitian, peneliti menyadari bahwa siswa lebih
banyak menghafal persamaaan-persamaann fisika dibandingkan
memahami konsepnya. Hal ini dapat dilihat bahwa saat wawancara
hampir semua siswa mampu menyebutkan persamaan tentang kalor,
sementara dalam pembelajaran siswa diminta memecahkan soal
konsep siswa merasa kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Selama penelitian, ada beberapa hal yang mempersulit
peneliti untuk mengubah miskonsepsi yang dialami oleh siswa,
diantaranya karena siswa mempunyai konsep sendiri yang dipahami
sejak lama dan siswa tidak membaca buku referensi lain untuk
memperdalam konsep tentang suhu dan kalor yang telah dipelajari
sehingga siswa hanya berpatokan pada LKS. Jadi ketika peneliti
ingin memperdalam pemahaman konsep siswa tentang suhu dan
kalor menjadi lebih sulit.
Proses perubahan pemahaman siswa melalui proses kognitif
asimilasi dan akomodasi yang terjadi selama proses pembelajaran.
Dimana proses asimilasi terjadi ketika siswa mencocokan
pengalaman yang baru dengan yang sudah ada seperti pada
pertemuan II ketika peneliti memberikan gambaran tentang contoh
penerapan asas Black dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan
proses akomodasi terjadi ketika siswa mengubah pemahaman
konsep yang sudah ada dengan konsep yang baru seperti ketika
peneliti menjelaskan bahwa suhu akhir dari kedua benda sama
karena terjadinya kesetimbangan termal.
Berdasarkan hasil penelitian siswa mengalami peningkatan
pemahaman. Ketika proses wawancara akhir siswa mampu
mengingat kembali materi yang telah diajarkan dan mampu
menjawab pertanyaan dengan benar. Hal ini dikarenakan selama
pembelajaran siswa sendiri yang berperan aktif untuk menemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
pemahaman akan konsep suhu dan kalor sehingga pemahaman
tersebut menjadi milik siswa dan siswa mampu mengingat dan
mengungkapkan kembali konsep yang telah dipelajari.
F. KELEBIHAN PENELITIAN
1. Peneliti dapat memantau secara mendalam pemahaman masing-masing
siswa.
2. Peneliti lebih mudah memancing siswa untuk menyampaikan pendapat
karena dengan jumlah siswa yang sedikit.
3. Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa
terlihat aktif terlihat dari banyak siswa yang mengajukan pertanyaan.
G. KEKURANGAN PENELITIAN
1. Responden dalam penelitian ini berjumlah 4 orang. Penelitian ini tidak
dapat digunakan untuk kelompok besar seperti dalam satu kelas karena
akan semakin sulit untuk melihat pemahaman masing-masing siswa.
2. Waktu yang digunakan dalam pembelajaran lebih lama karena saat siswa
mengerjakan soal pertanyaan dalam LKS secara individu peneliti
mengecek pekerjaan siswa dan ketika mengalami kesulitan peneliti
membimbing siswa untuk dapat memperbaiki jawaban tersebut. Model
ini tidak dapat diterapkan dalam kelas besar karena waktu pembelajaran
dibatasi untuk setiap mata pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa:
1. Secara umum keempat siswa memiliki pemahaman awal yang
tidak lengkap dan keempat siswa mengalami miskonsepsi.
2. Dalam pembelajaran menggunakan metode eksperimen
terbimbing setiap siswa mengalami peningkatan pemahaman
dalam memahami materi suhu dan kalor.
3. Selama proses pembelajaran dengan metode eksperimen
terbimbing siswa mengubah pemahamannya menjadi lengkap
dengan dibantu oleh pertanyaan-pertanyaan dari peneliti.
4. Siswa mengubah pemahamannya ketika di berikan beberapa
bentuk pertanyaan yang membuat siswa memeriksa kembali
pemahaman, pertanyaan yang meminta siswa untuk menuliskan
ataupun menggambarkan dan pertanyaan yang meminta siswa
untuk menjelaskan lebih lengkap.
B. SARAN
1. Untuk para guru agar dapat memberikan kesempatan kepada
setiap siswa untuk melakukan eksperimen yang melibatkan
siswa secara langsung agar suatu konsep dapat dipahami oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
siswa dan dapat mengembangkan setiap pemahaman yang
dimiliki serta siswa menjadi lebih aktif.
2. Untuk penelitian yang selanjutnya menggunakan metode
eksperimen bebas dimana siswa yang dapat menyusun kegiatan
dari awal sehingga siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Hergenhan, B. R dan Olson, Matthew H. 2010. THEORIES OF LEARNING. Jakarta:
Kencana
Kartika Budi, Fr. 1987. Konsep: Pembentukan dan Penanamannya: Sumbangan
terhadap pendidikan matematika dan fisika. Yogyakarta: USD
Slavin, Robert E. 2009. Psikologi Pendidikan: teori dan Pratik. Jakarta: PT Indeks
Masidjo, Ign. 1999. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Roestiyah, N.K. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik &
Menyenangkan. Yogyakarta: USD
Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Kontruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta: USD.
Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD.
Suparno, Paul. 2009. Pengantar Termofisika. Yogyakarta: USD
Susilo, Frans dkk. 1998. PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS: tantangan dan
harapan. Yogyakarta: USD
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Jakarta: Kencana
Preda group.
Woofolk, Anita. 2009. Educational psycology Active Learning Edision kesepuluh.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran A1. Surat permohonan ijin penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran A2. Surat pernyataan pelaksanaan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran B1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA NEGERI 11 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/2
Alokasi waktu : 4 x 40 menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 5. Menerapkan konsep dan prinsip kalor, konversi
energi, dan sumber energi dengan berbagai
perubahannya dalam mesin kalor
Kompetensi dasar : 5.1 melakukan percobaan yang berkaitan dengan
kalor seperti pengukur kalor jenis, atau pengukur
suhu.
Indikator pencapaian
Kompetensi :
1. Menjelaskan pengertian suhu melalui contoh dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Menyebutkan pengertian kalor melalui contoh dalam
kehidupan sehari-hari dan mengetahui perbedaan antara suhu
dan kalor melalui percobaan.
3. Melakukan percobaan untuk mengetahui hubungan factor-
faktor tang mempengaruhi besarnya Q.
4. Menjelaskan pengertian Kapsitas panas suatu benda melalui
eksperimen
5. Menyebutkan pengertian Asas Black melalui sebuah percobaan
dan menyelesaikan permasalah menggunakan konsep Asas
Black.
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
1. Siswa dapat menyebutkan pengertian suhu dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2. Siswa dapat menyebutkan pengertian kalor
3. Siswa dapat menjelaskan hubungan antra faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya Q.
4. Siswa dapat membedakan antara suhu dan kalor melalui eksperimen.
Pertemuan 2 :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kapasitas panas melalui
ekperimen
2. Siswa dapat menyebutkan pengertian asas Black
3. Siswa dapat melakukan percobaan Azas Black.
4. Siswa dapat menyelesaikan soal menggunakan persamaan Asas
Black.
B. Nilai Karaker :
1. Disiplin (Discipline)
2. Rasa hormat dan perhatian (respect)
3. Tekun (diligence)
4. Tanggung jawab (responsibility)
5. Ketelitian (carefulness)
6. Aktif (active)
C. Materi pembelajaran : Suhu dan Kalor (terlampir)
D. Metode pembelajaran : Eksperimen
E. Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
A. Pendahuluan
1. Peneliti menyampaikan materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada
pertemuan pertama. Dalam pertemuan pertama ini kita akan melakukan
eksperiemn tentang suhu dan perbedaan suhu dan kalor.
2. Peneliti menyiapkan alat secara acak sehingga siswa diminta untuk
memilih alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan, namun
percobaan pertama yang dilakukan adalah mengukur suhu. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
selesai mengukur suhu baru dilanjutkan percobaan kedua yaitu
percobaan untuk mengetahui perbedaan anatar suhu dan kalor.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peneliti meminta siswa untuk menyebutkan pengertian suhu sesuai
dengan pemahaman mereka.
2. Siswa diminta untuk menyebutkan pergertian kalor sesuai dengan
pengetahuan mereka.
3. Peneliti menyampaikan eksperimen pertama adalah untuk
menyelediki faktor-faktor yang menyebabkan besarnya Q.
4. Peneliti membagi siswa dalam kelompok besar yang terdiri dari 4
orang. untuk melakukan eksperimen.
Eksperimen Pertama
A. Tujuan: Menyelediki hubungan antara massa (m) suatu zat
dengan perubahan suhu (ΔT)
B. Alat dan bahan: Gelas beker, Air, Pembakar spritus,
Pengaduk, Termometer dan Stopwatch.
C. Variabel:
1. Variabel tetap: …………………….
2. Variabel bebas: ……………………
3. Variable terikat: …………………..
D. Langkah Percobaan
1. Susunlah peralatan seperti gambar dibawah ini.
massa air 100 ml massa air 200 ml
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2. Isilah beker gelas dengan 100 ml air dan ukur suhu awal air
sebelum dipanaskan. Catat hasilnya dalam Tabel.
3. Secara bersamaan nyalakan pembakar spritus dan stopwatch.
(selang waktu pemanasan yang tetap, yaitu 2 menit
menyatakan bahwa kalor Q yang diberikan pemanas adalah
tetap).
4. Catatlah kenaikan suhu untuk setiap 2 menit.
5. Ulangi langkah 1,2 dan 3 untuk massa yang berbeda 50, ml,
100 ml, 150 ml, 200 ml dan 250 ml
E. Data Percobaan
Q (waktu yang diperlukan untuk pemanasan): 2 menit.
No Massa air
(ml)
Suhu awal
(To)
Suhu (T) Kenaikan
suhu (ΔT)
𝟏
𝒎
1 50
2 100
3 150
4 200
5 250
F. Pertanyaan Diskusi
1. Lukiskan grafik antara
a) ΔT terhadap m
b) ΔT terhadap 1
𝑚
2. Dengan melihat grafik yang dibuat, buatlah kesimpulan
anda tentang hubungan antara kenaikan suhu air, ΔT dan
massa air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Eksperiemen Kedua
A. Tujuan: Menyelediki hubungan suhu (ΔT) zat air terhadap
kalor (Q) yang diberikan.
B. Alat dan bahan : 3 buah gelas ukur, Air, Pengaduk,
Termometer, Pembakar spritus dan Stopwatch.
C. Variabel:
1. Variabel bebas: ……………….
2. Variabel tetap: ………………..
3. Varibel terikat: ……………….
D. Langkah percobaan
1. Susunlah peralatan seperti gambar dibawah.
Massa air 200 ml
2. Siapkan beberapa beker gelas A, B, C, D, E dengan massa
masing – msing 200 ml.
3. Ukurlah suhu awal air pada masing-masing beker gelas.
4. Masukan termometer pada beker gelas A kemudian
panaskan air tersebut dengan pembakar spritus bersamaan
nyalakan stopwatch.
5. Catatlah kenaikan suhu untuk 2 menit pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
6. Lakukan langkah 1 sampai 5 untuk gelas beker B, C, D dan
E.
E. Data Percobaan
Massa zat : ….. ml
No Waktu
pemanasan t (s)
Suhu awal
To (oC)
Suhu akhir
T
Kenaikan
suhu ΔT
1 2
2 4
3 6
4 8
5 10
F. Pertanyaan Diskusi
1. Buatlah grafik antara kenaikan suhu air, ΔT, terhadap selang
waktu pemanasan.
2. Dengan melihat grafik buatlah kesimpulan antara kenaikan
suhu air, ΔT, dan kalor Q yang diberikan pada air (dapat
digunakan selang waktu pemanasan menggunakan spritus).
Eksperimen Ketiga
A. Tujuan : Menyelediki hubungan kalor jenis (c) dan kenaikan
suhu (ΔT).
B. Alat dan bahan: 2 buah beker gelas, air, minyak, thermometer,
stopwatch
C. Variabel :
1. Variabel bebas: …………………
2. Variabel terikat: ………………...
3. Variabel kontrol:………………..
D. Langkah Percobaan
1. Susunlah peralatan seperti gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
massa air 150 ml massa minyak 150 ml
2. Ukurlah suhu awal dari minyak dan air.
3. Panaskan air dan minyak bersama nyalakan stopwatch.
4. Catatlah suhunya setiap 2 menit.
E. Data Percobaan
Massa : 150 ml
Q (waktu yang diperlukan untuk pemanasan ): 2 menit
No Jenis
zat
Suhu awal
To (oC)
Kenaikan suhu selama
2 menit T (oC)
Perubahan
suhu (ΔT)
1 Air
2 Minyak
F. Pertanyaa diskusi
1. Apakah suhu akhir dari air dan minyak sama? Jelasakan
2. Manakah yang memiliki suhu akhir paling tinggi?
3. Apa kesimpulan kamu tentang percobaan yang sudah
dilakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Elaborasi
1. Setelah siswa melakukan eksperimen siswa diminta untuk
menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh peneliti
berkaitan dengan eksperimen yang sudah dilakukan.
2. Setiap siswa diminta untuk mempresentasikan hasil percobaannya
didepan kelas.
Konfirmasi
1. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang percobaan yang sudah dilakukan.
2. Peneliti memberikan beberapa pertanyaan lisan untuk mengecek
kembali pengetahuan siswa.
C. Penutup
1. Peneliti dan siswa membuat rangkuman tentang materi yang sudah
dipelajari.
2. Guru menginformasikan untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Kedua.
A. Pendahuluan
1. Peneliti menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan pada
pertemuan kedua ini.
2. Peneliti bertanya kepada siswa ‘Jika kalian terburu-buru berangkat
ke sekolah dan minuman susu yang disediakan ibu masih terlalu
panas,apa yang kalian lakukan agar minuman tersebut dapat segera
diminum? Jelaskan alasan mengapa melakukan itu’
B. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Peneliti bertanya kepada siswa tentang pengertian kapasitas beserta
satuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Peneliti meminta siswa untuk menjelaskan apa yang mereka
ketahui tentang Asas Black.
3. Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen untuk
menyelediki kapasitas panas suatu benda
4. Peneliti membagi siswa dalam 2 kelompok dan setiap kelompok
terdiri dari 2 orang, namun kelompok berbeda dengan pertemuan
pertama.
5. Selanjutnya siswa diminta untuk melakukan percobaan kedua yaitu
Asas Black
Ekperimen Pertama
A. Tujuan : Percobaan untuk membuktikan Azaz Black
B. Alat dan bahan : Termometer, kalorimeter, air panas, air dingin,
dan neraca ohaus.
C. Langkah Percobaan
1. Timbang massa air panas dan massa air dingin.
2. Ukur suhu awal air panas sampai maksimum
3. Ukur suhu air dingin sampai maksimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
4. Campurkan air panas dengan air dingin, kemudian ukur suhu
dari kedua campuran tersebut sampai maksimum.
D. Data Percobaan
Massa air
panas
(kg)
Massa air
dingin (kg)
Suhu air
panas (oC)
Suhu air
dingin (oC)
Suhu
campuran
(oC)
E. Pertanyaan Diskusi
1. Zat cair manakah yang melepas kalor?
2. Zat cair manakah yang menerima kalor?
3. Bagaimana suhu akhir dari kedua zat cair tersebut ketika
dicampurkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
4. Ke dalam air sebanyak 300 g bersuhu 10 oC dimasukan
almunium 20 g dengan suhu 60 oC. Berapak suhu akhir
campuran bila diketahui kalor jenis air 4,2 J/g oC dan kalor
jenis Aluminium 0,9 J/g oC.
Eksperimen Kedua
A. Tujuan:
1. Mengetahui Perbedaan suhu dan kalor.
2. Menyebutkan pengertian kapasitas kalor
3. Membandingkan kapistas kalor dari 2 benda dengan
jenis yang sama.
B. Alat dan bahan: 2 buah paku dengan massa yang berbeda, 2
buah beker gelas, 3 buah termometer, pembakar dan kaki 3,
benang, air
C. Langkah Percobaan
1. Siapakan alat dan bahan yang digunakan.
2. Gantunglah setiap potongan besi dengan benang dan
panaskan keduanya dalam salah satu beker gelas dengan air yang
secukupnya seperti gambar dibawah ini.
3. Isilah dua beker gelas yang lain masing-masing 100 ml, lalu
masukan termometer dalam setiap beker gelas.
Air
Paku 2
(m=2g)
Paku 1
(m=1g)
Termometer Termometer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
4. Catat suhu air dingin dalam beker gelas 1 dan 2.
5. Waktu air mendidih ukurlah suhunya kemudian pindahkan
satu potong paku kebeker gelas 1 dan yang lain kebeker gelas 2
Gelas beker 1 Gelas beker 2
6. Bacalah suhu air dalam beker gelas 1 dan 2 sampai suhu
telah mencapai maksimum. Catatlah suhu yang diukur dalam
tabel.
D. Data Percobaan
Massa air: ………….. ml
Suhu saat kedua paku dipanaskan: …………oC
Gelas
Beker
Suhu awal (oC) Suhu saat di
masukan (oC)
1
2
E. Pertanyaan diskusi
1. Apa yang terjadi dengan suhu air dalam beker gelas 1 dan 2
setelah logam dimasukan? Apa sebabnya?
2. Dalam beker gelas yang mana suhu naik paling banyak?
3. Dengan memanaskan kedua potongan besi, dua-duanya
menyerap energi. Potongan besi yang mana menyerap energi
paling banyak?
4. Potongan yang mana melepaskan paling banyak kalor
kepada air dalam beker gelas 1 dan 2?
Termomater 1 Paku 1 Paku 2
Termometer
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
5. Dari percobaan ini berikan kesimpulan anda tentang kalor
dan suhu?
6. Potongan besi mana yang mempunyai kapasitas kalor paling
besar.
7. Jenis kedua benda sama, apakah yang membedakan
kapasitas kalor kedua logam berbeda.
Elaborasi
1. Siswa di meminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
diberikan oleh peneliti untuk setiap eksperimen.
2. setiap siswa diminta untuk mempresentasikan hasil percobaannya
didepan kelas.
Konfirmasi
1. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang percobaan yang sudah dilakukan.
2. Peneliti memberikan beberapa pertanyaan lisan untuk mengecek
kembali pengetahuan siswa.
C. Penutup
1. Peneliti dan siswa membuat rangkuman tentang materi yang sudah
dipelajari.
2. Guru menginformasikan untuk pertemuan berikutnya akan
diadakan post-test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran B2. Lembar Kerja Siswa
LEMBAR KERJA SISWA
Nama:
Kelas:
A. Tujuan:
1. Mengetahui Perbedaan suhu dan kalor.
2. Menyebutkan pengertian kapasitas kalor
2. Membandingkan kapistas kalor dari 2 benda dengan
jenis yang sama.
B. Alat dan bahan: 2 buah paku dengan massa yang berbeda, 2
buah beker gelas, 3 buah termometer, pembakar dan kaki 3,
benang, air
C. Langkah Percobaan:
1. Siapakan alat dan bahan yang digunakan.
2. Gantunglah setiap potongan besi dengan benang dan
panaskan keduanya dalam salah satu beker gelas
dengan air yang secukupnya seperti gambar dibawah
ini.
Air
Paku 2
(m=2g)
Paku 1
(m=1g
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
3. Isilah dua beker gelas yang lain masing-masing 100
ml, lalu masukan termometer dalam setiap beker
gelas.
3. Catat suhu air dingin dalam beker gelas 1 dan 2.
4. Waktu air mendidih ukurlah suhunya kemudian
pindahkan satu potong paku kebeker gelas 1 dan
yang lain kebeker gelas 2
Gelas beker 1 Gelas beker 2
5. Bacalah suhu air dalam beker gelas 1 dan 2 sampai
suhu telah mencapai maksimum. Catatlah suhu yang
diukur dalam tabel.
D. Data Percobaan
Massa air: ………….. ml
Suhu saat kedua paku dipanaskan: …………oC
Gelas Beker Suhu awal (oC) Suhu saat di
masukan (oC)
1
2
Termomater 1
Paku 1 Paku 2
Termometer 2
Termometer Termometer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
E. Pertanyaan diskusi
1. Apa yang terjadi dengan suhu air dalam beker gelas
1 dan 2 setelah logam dimasukan? Apa sebabnya?
Jawab:.........................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................
2. Dalam beker gelas yang mana suhu naik paling
banyak?
Jawab:.........................................................................
....................................................................................
....................................................................................
...............
3. Dengan memanaskan kedua potongan besi, dua-
duanya menyerap energi. Potongan besi yang mana
menyerap energi paling banyak?
Jawab:.........................................................................
....................................................................................
....................................................................................
...............
4. Potongan yang mana melepaskan paling banyak
kalor kepada air dalam beker gelas 1 dan 2?
Jawab:.........................................................................
....................................................................................
....................................................................................
...............
5. Dari percobaan ini berikan kesimpulan anda tentang
kalor dan suhu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Jawab:.........................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................
6. Potongan besi mana yang mempunyai kapasitas kalor
paling besar.
Jawab:………………………………………………
………………………………………………………
…………………………….………………………
…………
7. Jenis kedua benda sama, apakah yang membedakan
kapasitas kalor kedua logam berbeda.
Jawab:.........................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
.........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LEMBAR KERJA SISWA
Nama:
kelas:
A. Tujuan: Menyelediki hubungan antara massa (m) suatu zat
dengan perubahan suhu (ΔT)
B. Alat dan bahan: Gelas beker, Air, Pembakar spritus, Pengaduk,
Termometer dan Stopwatch.
C. Variabel:
1. Variabel tetap: …………………….
2. Variabel bebas: ……………………
3. Variable terikat: …………………..
D. Langkah Percobaan
1. Susunlah peralatan seperti gambar dibawah ini.
massa air 100 ml massa air 200 ml
2. Isilah beker gelas dengan 100 ml air dan ukur suhu awal air
sebelum dipanaskan. Catat hasilnya dalam Tabel.
3. Secara bersamaan nyalakan pembakar spritus dan
stopwatch. (selang waktu pemanasan yang tetap, yaitu 2
menit menyatakan bahwa kalor Q yang diberikan pemanas
adalah tetap).
4. Catatlah kenaikan suhu untuk setiap 2 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
5. Ulangi langkah 1,2 dan 3 untuk massa yang berbeda 50,
ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml dan 250 ml
E. Data Percobaan
Q (waktu yang diperlukan untuk pemanasan): 2 menit.
No Massa air
(ml)
Suhu awal
(To)
Suhu (T) Kenaikan
suhu (ΔT)
𝟏
𝒎
1 50
2 100
3 150
4 200
5 250
F. Pertanyaan Diskusi
1. Lukiskan grafik antara
a. ΔT terhadap m
Jawab:……………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………………………
b. ΔT terhadap 1
𝑚
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………………
2. Dengan melihat grafik yang dibuat, buatlah kesimpulan anda
tentang hubungan antara kenaikan suhu air, ΔT dan massa
air.
Jawab:…………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………………....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LEMBAR KERJA SISWA
Nama:
Kelas:
A. Tujuan: Menyelediki hubungan suhu (ΔT) zat air terhadap
kalor (Q) yang diberikan.
B. Alat dan bahan : 3 buah gelas ukur, Air, Pengaduk,
Termometer, Pembakar spritus dan Stopwatch.
C. Variabel:
1. Variabel bebas: ……………….
2. Variabel tetap: ………………..
3. Varibel terikat: ……………….
D. Langkah percobaan
1. Susunlah peralatan seperti gambar dibawah.
Massa air 200 ml
2. Siapkan beberapa beker gelas A, B, C, D, E dengan massa
masing – msing 200 ml.
3. Ukurlah suhu awal air pada masing-masing beker gelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
4. Masukan termometer pada beker gelas A kemudian
panaskan air tersebut dengan pembakar spritus bersamaan
nyalakan stopwatch.
5. Catatlah kenaikan suhu untuk 2 menit pertama
6. Lakukan langkah 1 sampai 5 untuk gelas beker B, C, D dan
E.
E. Data Percobaan
Massa zat : ….. ml
No Waktu
pemanasan t (s)
Suhu awal
To (oC)
Suhu akhir
T
Kenaikan
suhu ΔT
1 2
2 4
3 6
4 8
5 10
F. Pertanyaan Diskusi
1. Buatlah grafik antara kenaikan suhu air, ΔT, terhadap selang
waktu pemanasan.
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………
2. Dengan melihat grafik buatlah kesimpulan antara kenaikan
suhu air, ΔT, dan kalor Q yang diberikan pada air (dapat
digunakan selang waktu pemanasan menggunakan spritus).
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
……
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LEMBAR KERJA SISWA
Nama:
Kelas:
A. Tujuan : Menyelediki hubungan kalor jenis (c) dan kenaikan
suhu (ΔT).
B. Alat dan bahan: 2 buah beker gelas, air, minyak, thermometer,
stopwatch
C. Variabel :
1. Variabel bebas: …………………
2. Variabel terikat: ………………...
3. Variabel kontrol:………………..
D. Langkah Percobaan
1. Susunlah peralatan seperti gambar dibawah ini.
massa air 150 ml massa minyak 150 ml
2. Ukurlah suhu awal dari minyak dan air.
3. Panaskan air dan minyak bersama nyalakan stopwatch.
4. Catatlah suhunya setiap 2 menit.
E. Data Percobaan
Massa : 150 ml
Q (waktu yang diperlukan untuk pemanasan ): 2 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
No Jenis
zat
Suhu awal
To (oC)
Kenaikan suhu selama
2 menit T (oC)
Perubahan
suhu (ΔT)
1 Air
2 Minyak
F. Pertanyaan diskusi
1. Apakah suhu akhir dari air dan minyak sama? Jelasakan
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………
2. Manakah yang memiliki suhu akhir paling tinggi?
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………
3. Apa kesimpulan kamu tentang percobaan yang sudah
dilakukan?
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
LEMBAR KERJA SISWA
Nama:
Kelas:
A. Tujuan : Percobaan untuk membuktikan Azaz Black
B. Alat dan bahan : Termometer, kalorimeter, air panas, air dingin,
dan neraca ohaus.
C. Langkah Percobaan
1. Timbang massa air panas dan massa air dingin.
2. Ukur suhu awal air panas sampai maksimum
3. Ukur suhu air dingin sampai maksimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
4. Campurkan air panas dengan air dingin, kemudian ukur suhu
dari kedua campuran tersebut sampai maksimum.
D. Data Percobaan
Massa air
panas (kg)
Massa air
dingin (kg)
Suhu air
panas (oC)
Suhu air
dingin (oC)
Suhu
campuran
(oC)
E. Pertanyaan Diskusi
1.Zat cair manakah yang melepas kalor?
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………
2. Zat cair manakah yang menerima kalor?
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
3. Bagaimana suhu akhir dari kedua zat cair tersebut ketika
dicampurkan?
Jawab:………………………………………………………
………………………………………………………………
……
4. Ke dalam air sebanyak 300 g bersuhu 10 oC dimasukan
almunium 20 g dengan suhu 60 oC. Berapak suhu akhir
campuran bila diketahui kalor jenis air 4,2 J/g oC dan kalor
jenis Aluminium 0,9 J/g oC.
Jawab:…………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran B3. Instrumen Soal Pre-test dan Post-test
No Indikator
soal
Soal Jawaban
1. Siswa dapat
menyebutkan
pengertian
kalor.
Jika dua buah benda yang memiliki suhu
berbeda didekatkan. Apa yang terjadi dengan
kedua benda tersebut? Jelaskan.
Jika ada dua benda yang
didekatkan dan memiliki suhu yang
berbeda, misalkan benda 1 yang
memiliki suhu lebih tinggi
didekatkan pada benda 2 yang
suhunya lebih rendah maka energi
akan mengalir dari benda 1 ke
benda 2 atau mengalir dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah. oleh sebab itu
kalor didefinisikan sebagai bentuk
energi yang berpindah dari suhu
yang lebih tinggi ke suhu yang
lebih rendah.
2. Siswa dapat
menjelaskan
perubahan
yang dialami
benda jika
diberikan
kalor.
Jelaskan apa yang terjadi jika es dipanaskan
akan mengalami beberapa perubahan?
Jika sebuah benda diberikan kalor maka akan
mengakibatkan beberapa perubahan pada
benda tersebut. Sebutkan dan jelaskan
perubahan-perubahan tersebut serta
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan suhu
Ketika kalor diberikan kepada air,
maka suhu air bertambah. Makin
banyak kalor yang diberikan
makin banyak pula perubahan
pada suhu air. Bila kalor terus
diberikan, lama kelamaan air akan
mendidih. Ketika air sudah
mendidih suhu air tidak akan
bertambah melainkan tetap. Dapat
disimpulkan bahwa kalor
mengubah suhu benda.
Benda yang melepaskan kalor
seperti air panas dalam gelas. Air
panas yang kita letakkan diatas
meja akan melepaskan kalor
keudara, karena air panas
melepaskan kalor, maka suhu air
panas makin lama makin turun.
Air panas berubah menjadi air
dingin. Hal ini menunjukkan
bahwa kalor merubah suhu benda.
perubahan wujud.
Kalor menyebabkan perubahan
wujud pada benda-benda, seperti
cokelat dan es batu. Coklat yang
kita genggam dengan tangan dapat
meleleh. Hal ini terjadi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
coklat mendapat kalor dari tangan
kita dan udara. Demikian juga
dengan es batu yang diletakkan
dalam piring di atas meja. Lama-
kelamaan es batu mencair karena
pengaruh kalor dari udara. Ketika
es batu dipanaskan maka lama-
kelamaan es batu berubah menjadi
air. Berarti es batu berubah wujud
dari padat menjadi cair. Logam
seperti besi dan emas juga dapat
berubah wujud bila mendapat
panas.
3 Siswa dapat
menjelaskan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kalor
Perhatikan beberapa peristiwa dibawah ini:
Terdapat 3 buah beker gelas dengan
massa air masing-masing 200 ml.
Waktu yang diperlukan untuk
pemanasan berbeda-beda. Bagaimana
suhu pada ketiga gelas beker tersebut.
Ketika kalian memanaskan minyak
goreng 150 ml dengan air 150 ml
(kalor yang diberikan sama). zat
manakah yang akan cepat panas.
Mengapa demikian.
Terdapat 2 buah gelas ukur masing -
masing di isi dengan 100 ml dan 400
ml air. Keduanya dipanaskan dengan
pembakar spirtus secara bersamaan
sampai keduanya mencapai suhu 100 oC. Jelaskan air pada gelas ukur
manakah yang mengalami panas
paling cepat?
Dari ketiga peristiwa tersebut berikan
kesimpulan anda.
Untuk jenis dan massa benda
yang sama, jumlah kalor yang
diberikan besarnya
mempengaruhi kenaikan
(perubahan) suhu bendanya.
artinya semakan banyak kalor
yang diberikan kepada benda,
maka semkain besar pula
kenaikan suhu benda tersebut.
dengan demikian jumlah kalor
yang diberikan sebanding
dengan kenaikan suhu benda.
untuk jenis benda yang
berbeda tetapi massanya sama,
kalor yang diperlukan untuk
menaikan suhu sama
tertanyata besarnya berbeda.
dengan demikian, jumlah kalor
yang diperlukan bergantung
pada jenis bendanya.
Untuk jenis benda yang sama
tetapi massanya berbeda, kalor
yang diperlukan untuk
menaikan suhu yang sama
ternyata besarnya berbeda.
artinya semakin besar massa
benda yang akan dinaikan
suhunya, semakain besar pula
kalor yang perlukan. Dengan
demikian jumlah kalor yang
diperlukan sebanding dengan
massa bendannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Dengan demikian banyaknya kalor
(Q) yang diperlukan untuk
menaikan suhu suatu benda
bergantung pada massa benda (m),
kalor jenis benda (c), dan
perubahan suhu (ΔT).
4 Siswa dapat
menjelaskan
pengertian
asas Black
Ke dalam air sebanyak 300 g bersuhu 10 oC
dimasukan almunium 20 g dengan suhu 60 oC.
Berapak suhu akhir campuran bila diketahui
kalor jenis air 4,2 J/g oC dan kalor jenis
Aluminium 0,9 J/g oC.
Diketahui :mair =300g, mal=20 g,
Tair = 10 oC, Tal = 60 oC, cair = 4,2
J/g oC, cal = 0,9 J/g oC
Ditanya : Tc ….. ?
Jawab :
Qlepas = Qterima
Qal = Qair
mal.cal. (60 - Tc) = mair. cair. (Tc -
10)
(20 g) (0,9 J/g oC) (60 oC – Tc) =
(300 g) (4,2 J/g oC)(Tc – 10 oC)
1.260 Tc – 1.2600 = 1080 – 18
Tc
1.260 Tc + 18 Tc = 1080 +
12.600
1.278 Tc = 13.680
Tc = 10.70 oC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran B4. Soal pre-test dan post-test.
SOAL TEST
Nama :
Kelas :
1. Jika dua buah benda yang memiliki suhu berbeda didekatkan. Apa yang
terjadi dengan kedua benda tersebut? Jelaskan.
Jawab: ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………….
2. Jika sebuah benda diberikan kalor maka akan mengakibatkan beberapa
perubahan pada benda tersebut. Sebutkan dan jelaskan perubahan-
perubahan tersebut serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
jawab: ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………
3. Perhatikan beberapa peristiwa dibawah ini:
Terdapat 3 buah beker gelas dengan massa air masing-masing 200 ml.
Waktu yang diperlukan untuk pemanasan berbeda-beda. Bagaimana
suhu pada ketiga gelas beker tersebut?
TTD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Ketika kalian memanaskan minyak goreng 150 ml dengan air 150 ml
(kalor yang diberikan sama). zat manakah yang akan cepat panas.
Mengapa demikian.
Terdapat 2 buah gelas ukur masing - masing di isi dengan 100 ml dan
400 ml air. Keduanya dipanaskan dengan pembakar spirtus secara
bersamaan sampai keduanya mencapai suhu 100 oC. Jelaskan air pada
gelas ukur manakah yang mengalami panas paling cepat?
Dari ketiga peristiwa tersebut berikan kesimpulan anda.
Jawab:
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
4. Ke dalam air sebanyak 300 g bersuhu 10 oC dimasukan almunium 20 g
dengan suhu 60 oC. Berapakah suhu akhir campuran bila diketahui kalor
jenis air 4,2 J/g oC dan kalor jenis Aluminium 0,9 J/g oC.
Jawab: ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran C1. Hasil pengerjaan pre-test
Siswa A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Siswa B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Siswa C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Siswa D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran C2. Hasil Wawancara Awal Siswa.
Pemahaman awal siswa tentang suhu
Siswa Pertanyaan Jawaban
A Menurut kamu apa itu suhu? Siswa kelihatan binggung untuk
menjelaskan,
Misalkan pagi hari kamu merasa dingin dan
siang kamu merasa panas sekali, menurut
kamu apa itu suhu?
binggung untuk menjelaskannya
Apa satuan dari suhu? Celcius dan Kelvin
Apa satuan SI dari suhu? Gk tau mba
B Menurut kamu apa itu suhu Suhu itu panas dinginnya suatu benda.
Satuan suhu itu apa? Satuannya kelvin tapi yang sering
digunakan celsius
Kalau satuan SI suhu apa? Kelvin
C Menurut kamu apa itu suhu? Siswa binggung
Sepemahaman kamu saja Keadaan yang dimiliki oleh suatu
benda
Keadaan yang bagaimana Keadaan panas dinginnya suatu benda.
D Menurut kamu apa itu suhu? Keadaan atau tingkatnya (siswa masih
memikirkan) suhu itu panas dinginnya
suatu benda.
Apa satuan dari suhu? Biasa sering digunakan Celcius tapi
satuan SInya Kelvin
Pemahaman awal siswa tentang kalor.
Siswa Pertanyaan Jawaban
A Menurut kamu apa itu kalor? Panas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Panas yang bagaimana? Panas dari dua benda
misalkan kamu punya 2 buah benda, benda
A suhunya lebih tinggi dan benda B
suhunya lebih rendah maka kalornya
mengalir bagaimana?
ya kalor akan mengalir dari yang
suhu tinggi ke suhu rendah.
berarti kalor itu apa? Panas yang mengalir dari suhu
tinggi ke suhu rendah?
Bagaimana persamaan kalor? persamaan yang Q itu kan
ya menurut kamu sendiri Q gimana? massa dikali kalor jenis dan dikali
dengan perubahan suhu.
Misalkan kamu punya 3 beker gelas dengan
massa air yang sama kamu panaskan dengan
kalor yang berbeda, bagaimana suhu dari
ketiga beker gelas tersebut?
Berbeda
Kenapa berbeda? Karena semakin besar kalornya
suhunya semakin besar
Bagaimana dengan kalau kalor yang kecil? kalau kalornya sedikit maka suhunya
juga sedikit.
Menurut kamu apa yang mempengaruhi
kenaikan suhu?
hmmm gk mba massa air juga
mempengaruhi kenaikan suhu.
Kalau begitu yang mempengaruhi kenaikan
suhu itu apa?
dua-duanya mba kalor dan massa
Ketika kamu memanaskan air dan minyak
mana yang suhunya lebih tinggi?
Air
Kenapa air?
gk tau alasannya tapi aku simpulkan
kalau air yang lebih cepat panas.
Misalkan kamu memanaskan besi dan
almunium mana yang akan cepat panas?
Besi
Kenapa besi lebih cepat panas? yaa ngak mba bentar yang lebih
cepat panas itu aluminium
Kenapa almunium lebih cepat panas? Karena alat-alat masak sering
menggunakan aluminium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Kalau dalam kaitannya dengan kalor? Karena aluminium cepat
menghantarkan panas
Apakah besi tidak dapat menghantarkan
panas?
Bisa juga
Apa yang membedakan antara besi dan
aluminium?
Siswa binggung
Kamu pernah mendengar kapasitas panas? pernah
Apa itu kapasitas panas? lambangnya c.
c yang kapital atau yang kecil? Sama aja c.
Apabila kamu memanaskan air dengan
massa 100 ml dan 400 ml, kalor yang kamu
berikan sama, mana yang akan lebih cepat
panas?
Massa 100 ml cepat panas karena
massa lebih sedikit
Bagaimana hubungannya antara massa dan
suhu?
Kalau semakin kecil massanya suhu
akan semakin kecil.
Apa saja pengaruh kalor terhadap suatu
benda?
Gk tau
B Menurut kamu apa itu kalor? Panas, suatu zat panas atau suhu
yang ada dalam suatu benda
Misalkan kamu punya dua buah benda A
suhunya lebih tinggi dan benda benda suhu
yang lebih rendah maka kalornya akan
mengalir dari mana ke mana?
Suhu keduanya akan melebur
menjadi sama
Melebur bagaimana? Gk tau
Apa itu melebur? Gk tau mba
Bagaimana persamaan kalor? m.c.delta T
Itu maksudnya bagaimana? Kalor itu di pengaruhi oleh massa,
kalor jenis dan perubahan suhu
Apabila kamu memanaskan air dengan
massa yang sama namun kalor yang di
Suhunya akan berbeda,
perbandingan dari awal bahwa kalor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
berikan berbeda bagaimana suhu untuk
masing-masing massa?
yang yang diberikan maka suhu juga
akan berbeda
Jadi menurut kamu kalor yang
mempengaruhi suhu?
ia mba karena jika kalor yang
diberikan semakin besar maka
suhunya juga akan semakin besar
Jika kamu memanaskan air dengan minyak
dengan kalor yang diberikan sama, mana
yang kan lebih cepat panas?
Air yang lebih cepat panas
Kenapa air lebih cepat panas? Karena massa jenis air jauh lebih
ringan dari pada minyak
Selain massa jenis apa lagi? Gk tau
Apa bila kamu memanskan besi dan
aluminium mana yang akn lebih cepat
panas?
kayaknya alumunium
Kenapa aluminium apa ya (terlihat binggung)
Pernah mendengar tenang kapasitas panas? pernah mba tapi gk tau apa itu
Apa bila kamu memanaskan air dengan
massa yang berbeda namun kalor yang
kamu berikan sama, mana yang kan lebih
cepat panas?
Massa yang jauh lebih rendah,
karena dari persamaan massa
berbanding lurus dengan kalor jadi
kalau massa yang kecil otomatis
kalor yang dibutuhkan jauh lebih
kecil.
Apa saja pengaruh kalor terhadap suatu
benda?
Akan merubah suhu suatu benda
C Menurut kamu apa itu kalor? Kalor itu panas
Misalkan kamu punya dua benda yang
memiliki suhu yang berbeda didekatkan apa
yang terjadi?
apa bila keduanya dijadikan satu
maka suhunya akan naik dan turun
Yang di maksudkan naik dan turun itu
gimana?
Binggung
Apa persamaan kalor? Q sama dengan m.c delta t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Itu maksudnya bagaimana? Kalor itu cara carinya yaitu massa di
kali massa jenis di kalikan
perubahan suhu
Massa jenis? maksudnya kalor jenis mba
Misalkan kamu memiliki tiga buah beker
gelas dengan massa air yang sama namun
kamu panaskan dengan panas yang berbeda,
bagaimana dengan suhu ketiga beker gelas
tersebut?
suhu berbeda-beda semua
tergantung dari kalornya.
Berarti kalor yang mempengaruhi suhunya? gk mba ada massanya juga.
Bagaimana pengaruh massanya? Gk tau
Apabila kamu memanaskan air dan minyak
dengan kalor yang kamu berikan sama, zat
mana yang akan lebih cepat panas?
air, karena massa jenis air lebih kecil
dari minyak
Selain massa jenis apa lagi? Gk tau
Jika kamu memanaskan besi sama
aluminium manakah yang akan lebih cepat
panas
hmmm kalau menurut aku
aluminium mba
Kenapa aluminium lebih cepat panas? Karena aluminium lebih ringan dan
lebih tipis dibandingkan besi
Kalau aluminium lebih ringan di
bandingkan besi berarti apa yang
membedakan kedua benda tersebut?
hmmm gk tau mba
Kamu pernah mendengar tentang kapasitas
panas?
Pernah
Menurut kamu apa itu kapasitas panas? Siswa tidak bisa menjelaskan
Jika kamu memanaskan air dengan massa
yang berbeda, namun kalor yang diberikan
sama, manakah yang akan lebih cepat
panas.
yang kecil karena suhu akan lebih
besar di bandingkan dengan yang
massanya banyak
Bagaimana hubungan antara massa dan
suhu?
Berbanding lurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Apa saja pengaruh kalor terhadap suatu
benda?
Perubahan suhu dan wujud
D Apa yang kamu ketahui tentang kalor? Panas
Misalkan kamu punya dua buah benda yang
memiliki suhu yang berbeda kamu dekatkan
apa yang terjadi
Suhunya akan campur
Kenapa suhunya bisa bercampur? yaa karena kedua benda memiliki
suhu yang berbeda
Bagaimana sampai suhunya bisa
bercampur?
Karna suhu yang tinggi mengalir ke
yang rendah maka suhu yang tinggi
akan bercampur dengan yang rendah
Apa rumus kalor? Q sama dengan m.c.delta T
Maksudnya bagaimana? Kalor itu diperoleh dengan massa
dikali perubahan suhu sama massa
jenis.
Apakah massa jenis? Kalor jenis mba
Apabila kamu memanaskan air dengan
massa yang sama dengan kalor yang kamu
berikan berbeda, bagaiamana suhu tersebut?
Berbeda
Kenapa berbeda? Karena energi panas yang di berikan
berbeda
Berarti energi panas yang mempengaruhi
panasnya?
Iaa
Bagaiamana dengan massanya? Massanya tidak mempengaruhi
karena massanya sama
Apabila kamu memanaskan air dan minyak
dengan kalor yang kamu berikan sama
manakah yang akan lebih cepat panas?
Air
Kenapa air? Menurut saya massa jenisnya lebih
ringan
Apa lagi selain massa jenis? Gk tau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Jika kamu memanaskan besi dan aluminium
mana yang akn lebih cepat panas?
Besi
Kenapa besi? Karena massa jenis besi lebih besar
selain massa jenis apa yang membedakan
besi dan aluminium?
Setau ak massa jenis aja mba
Apa yang kamu ketahui tentang kapasitas
panas?
gk tau mba
Jika kamu memanaskan air dengan massa
yang berbeda namun kalor yang kamu
berikan sama manakah yang akan lebih
cepat panas?
Yang massanya kecil
Bagaiaman hubungan antara massa dan
suhu?
Berbanding lurus
Apa saja pengaruh kalor terhadap suatu
benda?
Mengakibtakan perubahan suhu dan
perubahan wujud
Pemahaman awal siswa tentang Asas Black
Siswa Pertanyaan Jawaban
A Apa bunyi Asas Black? Gk tau
Apa yang terjadi jika mencampurkan air es
dan air panas?
Pokoknya saling mempengaruhi antara
yang panas dan yang dingin
Berpengaruhnya bagaimana? yang dingin akan naik dan yang panas
akan turun
Apa yang naik dan turun? suhu air es akan naik dan suhu air
panas akan turun
Kenapa suhu air es akan naik dan suhu air
panas akan turun?
Gk tau
Sebutkan contoh penerapan Asas Black
dalam kehidupan sehari-hari?
Gk tau
B Apa bunyi Asas Black? Jumlah kalor sebelum dan sesudah
adalah sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Apa yang terjadi jika kamu mencampurkan
air es dan air panas?
Es akan mencair karena kalor yang
ada diair panas akan berpindah ke es
Bagaimana dengan air panas? Air panas suhunya akan berkurang
Kenapa suhu air es menjadi tinggi dan suhu
air panas menjadi turun?
Karena adanya air dingin dan air
panas.
Apakah suhu akhirnya sama tau berbeda? Gk tau
Sebutkan contoh penerapan Asas Black
dalam kehidupan sehari-hari?
Ya misalkan mencampurkan air panas
dan air es
C Apa bunyi dari Asas Black? Gk tau
Apa yang terjadi jika kamu mencampurkan
air panas dan air es?
tergantung dari banyaknya air es sama
air panas misalkan air esnya lebih
banyak maka suhunya yang naik
sedikit sedangkan jika air panasnya
lebih banyak maka suhunya turun
lebih sedikit
Kenapa suhu es menjadi lebih tinggi
sedangkan suhu air panasnya akan turun?
Es suhunya menjadi naik karena
adanya air panas dan air panas
suhunya turun karena adanya es
Apakah suhunya akhirnya sama? berbeda
Kenapa berbeda? ya kalau yang es tadi dicampurkan
dengan air panas maka akan
mengalami penurunan suhu maka
suhunya berbeda.
Sebutkan contoh penerapan Asas Black
dalam kehidupan sehari-hari?
Gk tau
D Apa bunyi dari Asas Black? Gk tau
Apa yang terjadi jika kamu mencampurkan
air panas dan air es?
es suhu naik dan air panas suhunya
akan turun.
Kenapa es suhunya bisa naik sedangkan air
panas suhunya akan turun?
karena adanya es kena air panas yang
suhunya lebih tinggi dan air panas
kena air es yang suhunya lebih rendah
Apa suhu akhirnya sama atu berbeda? Berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran C3. Hasil Pengisian Lembar kerja siswa
Eksperimen I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Eksperimen II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Eksperimen III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Eksperimen IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Eksperimen V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran C4. Hasil pengerjaan Post-test
Siswa A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Siswa B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Siswa C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Siswa D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Lampiran C5. Hasil wawancara Akhir siswa.
Pemahaman Akhir siswa tentang suhu
Siswa Pertanyaan Jawaban
A Menurut kamu apa itu suhu?
Suhu adalah suatu besaran skalar yang
digunakan untuk mengukur panas
dinginnya suatu benda.
B Menurut kamu apa itu suhu? Suhu besaran yang menyatakan panas
dinginnya suatu benda
C Menurut kamu apa itu suhu? Suhu adalah keadaan panas atau dinginnya
suatu benda
D Apa itu suhu? Suhu adalah panas dinginnya suatu benda.
Pemahaman akhir siswa tentang kalor
Siswa Pertanyaan Jawaban
A Menurut kamu apa itu kalor? Kalor adalah energi yang dapat berpindah
dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang
lebih rendah.
Jika kamu memanaskan air dan
minyak mana yang akan lebih
cepat panas?
Bisa kedua-duanya
Kenapa? Karena ada salah satu faktor yang
mempengaruhinya yaitu kalor jenis, air dan
minyak mempunyai kalor jenis yang
berbeda
Menurut kamu apa itu kapasitas
panas?
Kemampuan suatu benda untuk menaikan
suhu sebesar satu derajat.
Jika kamu panaskan paku dengan
massa 1 kg dengan 2 kg apakah
suhu akhirnya akan sama?
Berbeda
Kenapa berbeda? Karena massa keduanya berbeda, massa
berbanding terbalik dengan suhu jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
semakin besar massanya maka suhunya
akan lebih kecil.
Apakah kapasitas panasnya sama? Apa yaa mbaa, ak binggung
Menurut kamu saja? Ohh kapasitas panasnya juga berbeda.
Jika kamu memanaskan air dengan
massa yang sama namun panas
yang kamu berikan berbeda,
bagaimana dengan suhu ketiga
beker gelas tersebut?
Suhunya akan berbeda-beda, tergantung
dari panasnya.
Jika kamu memanaskan air dengan
massa 100 ml, dan 200 ml, dengan
panas yang diberikan sama. Massa
air berapakah mana yang akan
lebih cepat panas?
Air dengan massa 100 yang akan lebih
cepat panas.
Apa yang terjadi jika kamu
mencampurkan air panas dan air
dingin?
Suhunya akan bercampur
Apakah suhu akhirnya
sama/berbeda?
Sama
Kenapa suhu akhirnya sama? Karena suhu keduanya telah bercampur
Kok bisa suhunya bercampur? Karena yang suhu tinggi melepaskan kalor
dan yang suhunya rendah menyerap kalor.
Sebutkan pengaruh kalor terhadap
suatu benda?
Perubahan suhu dan wujud
B Menurut kamu apa itu kalor? Kalor adalah panas yang dapat berpindah
karena adanya perbedaan suhu
Perbedaan suhunya bagaiamana? Misalnya dari suhu tinggi ke suhu yang
rendah
Berarti bagaimana prosesnya
kalor?
Panas yang dapat berpindah karena adanya
perbedaan suhu misalnya dari tinggi ke
rendah
Menurut kamu apa itu kapasitas
panas?
Kemampuan suatu benda untuk menaikan
suhu suatu benda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Apakah setiap benda memiliki
kapasitas panas yang sama?
Berbeda
Misalkan kamu punya paku 1 kg
dan 2 kg kamu panaskan mana
yang akan lebih cepat panas?
1 kg
Kenapa 1 kg? Karena massanya lebih kecil
Bagaimana dengan kapasitas
panasnya apakah sama juga atau
berbeda?
Berbeda
Kenapa berbeda? Karena massa pakunya berbeda
Jika kamu memanaskan air dengan
massa yang berbeda dengan kalor
yang kamu berikan sama,
bagaimana dengan suhunya?
Suhunya juga akan berbeda tergantung dari
panas yang diberikan
Jika kamu memanaskan air dan
minyak mana yang akan lebih cepat
panas?
Minyak karena massa jenisnya lebih kecil
dari pada air minyak
Selain massa jenis apa lagi? Kalor jenis
Jika kamu memanaskan air dengan
massa 100 ml dan 200 ml, dengan
panas yang kamu berikan sama, Air
dengan massa berapakah yang akan
lebih cepat panas?
Air yang massanya 100 ml karena semakin
sedikit airnya maka akan lebih cepat panas
dan suhunya akan lebih cepat panas.
Sebutkan pengaruh kalor tehadap
suau benda?
Suhu benda akan berubah
C Apa itu kalor? Kalor adalah energi yang dapat berpindah
Kenapa bisa berpindah? Karena adanya perbedaan suhu
Coba ulang sekali lagi pengertian
kalor yang lebih lengkap?
kalor adalah energi yang dapat berpindah
karena adanya perbedaan suhu
Perbedaan suhunya bagaimana?
Misalnya dari suhu tinggi ke rendah atau
sebaliknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Coba ulangi sekali lagi yang lebih
lengkap?
Kalor adalah energi yang dapat berpindah
dari suhu yang lebih tinggi ke rendah atau
sebaliknya
Misalkan kamu memanaskan air
dengan massa yang sama, namun
kalor yang diberikan berbeda
bagaimana dengan suhunya?
Suhunya juga akan berbeda
Jika kamu memanaskan air dan
minyak maka mana yang akan
lebih cepat panas?
Minyak mba
Kenapa minyak? Karena massa jenis minyak lebih kecil dari
pada air.
Selain massa jenis apa lagi? Gk tau mba
Apa rumus kalor? Q= m.c.ΔT
c itu apa? Kalor jenis
Bearti selain massa jenis apalagi? Kalor jenis antar minyak dan air berbeda.
Jika kamu memanaskan air 100 ml
dengan 200 ml dengan panas yang
kamu berikan sama manakah yang
akan lebih cepat panas?
Yang massanya 100 ml karena semakin
kecil massanya maka akan cepat panas dan
suhunya juga akan semakin besar
Apa itu kapasitas panas? Kemampuan yang dimiliki oleh suatu
benda
Kemampuan apa? Kemampuan untuk apa yaa,,, lupa mba
Jika kamu memanaskan paku
dengan massa 1 kg dan 2 kg, Paku
manakah yang suhu akan lebih
tinggi?
Yang massa 2 kg
Kenapa?
Karena massanya lebih besar berarti
suhunya akan lebih besar dibandingkan
yang massa 1 kg
Kapasitas kalor mana yang lebih
besar?
Yang massanya 2 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Sebukan pengaruh kalor terhadap
suatu benda?
Akan terjadi perubahan suhu dan wujud
D Apa itu kalor? Kalor adalah energi yang dapat berpindah
dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah
Jika kamu memanaskan air dengan
massa yang sama dengan kalor
yang kamu berikan berbeda,
bagaimana dengan suhu
ketiganya?
Suhunya juga akan berbeda-beda
tergantung dari panas yang diberikan
Jika kamu memanaskan air dan
minyak mana yang akan lebih
cepat panas?
Gk tau tergantung dari kalor jenis dari
minyak dan air
Jika kamu memanaskan air 100 ml
dengan 200 ml dengan panas yang
kamu berikan sama mana yang
akan lebih cepat panas?
Yang massanya 100 ml dan suhunya juga
akan lebih tinggi
Apa itu kapasitas panas? Kemampuan untuk menaikan suhu suatu
benda misalnya sebesar 1 Co
Jika kamu memanaskan paku
dengan massa 1 kg dan 2 kg paku
manakah yang suhunya akan lebih
tinggi?
Yang 1 kg
Apakah kapasitas panasnya sama? Berbeda
Kenapa berbeda? Karena massa keduannya berbeda
Sebutkan pengaruh kalor terhadap
suatu benda?
Perubahan suhu dan perubahan wujud.
Pemahaman akhir siswa tentang Asas Black
Siswa Pertanyaan Jawaban
A Apa bunyi Asas Black? Jumlah kalor yang diterima sama dengan
kalor yang dilepas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Coba sebutkan contoh penerapan
Asas Black dalam kehidupan
sehari-hari?
Misalkan mencampurkan air dingin dengan
air panas maka airnya menjadi hangat.
Kenapa airnya bisa menjadi
hangat?
Karena aip panas melepaskan kalor dan air
dingin menerima kalor
Bagaimana dengan suhu akhirnya? Suhu akhirnya sama karena sudah menyatu
Bagaimana kamu bisa menghitung
suhu akhir keduannya?
Dengan menggunkan persamaan Asas
Black (sambil menuliskan)
B Apa bunyi Asas Black? Jumlah kalor yang diterima sama dengan
kalor yang dilepas
Sebutkan contoh penerapan Asas
Black dalam kehidupan sehari-
hari?
Mencampurkan air panas dan air dingin
Bagaimana dengan suhu akhir dari
keduannya?
Suhu akhir keduannya akan sama
Apakah kamu bisa meghitung suhu
campurnnya?
Bisa menggunakan persamaan Asas Black
C Apa bunyi Asas Black? Jumlah kalor yang dilepas sama dengan
yang diterima
Coba sebutkan contoh dalam
kehidupan sehari-hari?
Mencampurkan air panas dan air dingin
Apa yang terjadi jika kamu
mencampurkan air dingin dan air
panas?
Suhunya akan bercampur dan airnya akan
menjadi hangat
Kenapa airnya bisa menjadi
hangat?
Karena air panas melepaskan kalor dan air
dingin menerima kalor
Bagaimana dengan suhu akhirnya? suhu akhirnya akan sama
Bagaimana mengitung suhu akhir
campurannya?
Menggunakan persamaan Asas Black
D Apa bunyi Asas Black? Jumlah kalor yang diterima sama dengan
yang dilepas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Sebutkan contoh penerapan Asas
Black dalam kehidupan sehari-
hari?
Mencampurkan air es dan air panas
Apa yang terjadi jika kamu
mencampurkan air panas dan air
es?
Air panas suhunya akan turun sedangkan
air es suhunya akan naik
Kenapa sehingga suhunya air
panas bisa turun dan suhu air es
bisa naik?
Karena air panas melepaskan panas dan air
es menyerap panas dari air panas
Bagaimana dengan suhu
keduanya?
Suhu keduanya akan sama karena berada
dalam kesetimbangan termal
Apakah kamu bisa menghitung
suhu campurannya?
Bisa menggunakan persamaan Asas Black
Bagaimana caranya, coba jelaskan Q lepas=Q terima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Lampiran D1. Foto Kegiatan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI