peningkatan kualitas sapi dengan formulasi - ainionline.orgainionline.org/download/ruminant/rftw...
TRANSCRIPT
Peningkatan Kualitas
Sapi Perah dengan
Formulasi Pakan Terarah Aditya Danu Wardhana
PT. BUMIRAYA TECHNOTAMA
Standar Kebutuhan
Fase Sapi Laktasi dan Kering
Diolah dari berbagai sumber
Zat nutrisi laktasi kering
Awal Mid akhir kering prefresh
Protein kasar % 17.9-19.5 15.17 14-15 12 14.5-15
ADF 17-21 19-22 21-25 30-35 25-29
NDF 29-31 29-33 34-40 42-50 37-43
Lemak kasar
(%)
5-7 5-6 3-5 3-4 3-5
Hijauan (%) 40-45 45-50 50-55 60 55
Ca (%) 0.8-0.85 0.7-0.8 0.7-0.75 0.59-0.64 0.66-0.8
P (%) 0.49-0.55 0.43-0.47 0.39-0.42 0.3-0.38 0.34-0.4
Mg(%) 0.24-0.3 0.24-0.3 0.24-0.33 0.18-0.2 0.2-0.25
K (%) 1.2-1.5 1-1.3 0.9-1.5 0.7-0.9 0.7-0.8
S (%) 0.2-0.25 0.2-0.25 0.2-0.22 0.16-0.2 0.16-0.2
Masalah
Animal Requirement for Maintenance
Animal Requirement for Maintenance and Production And Stress
Tidak
Terpenuhi
Keuntungan
Defisiensi Mineral
Cu : anemia, warna rambut kusam, penurunan performa
Zinc : para keratosis, hoof mudah infeksi, dermatitis
Mn : memperlambat siklus reproduksi
Iodine : cacat pada sapi yang baru lahir
Selenium : white muscle disease, mastitis
Studi menyatakan bahwa suplementasi mineral Se, Mn, Cu,Zn, dan Co pada
pakan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan sapi perah, khususnya
pada pencegahan mastitis dan tingginya Somatic Cell Count (Ali-Vehmas et.
Al., 1997; Smith et.al., 2000; Cebra et.al., 2003)
Kekurangan Se dan I bisa meningkatkan resiko terjadinya mastitis pada sapi
fase kering ( Blanco-Penedo et.al., 2014)
Tabel 1. Perkiraan kebutuhan mineral pada sapi bunting berdasarkan NRC (2001).
Fungsi Dara Bunting1 Betina
Bunting2
----mg/kg diet DM----
Cobalt Esensial untuk sintesis vitamin B12 di rumen
oleh mikroba rumen
0.11 0.11
Copper Aktivitas enzim yang berhubungan dengan
metabolism dan transport Fe
15.2 13.7
Iodine Berperan dalam sintesa hormone thyroid 0.5 0.5
Iron Berperan dalam transport oksigen dari darah ke
sel
40.0 40.0
Manganese Defisiensi mangan dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan (khususnya pada tulang), gangguan
reproduksi
22.0
17.8
Selenium Meningkatkan kualitas reproduksi 0.3 0.3
Zinc Berperan dalam replikasi dan perbaikan DNA dan
RNA, pembelahan sel,
31.0 22.8
1 500-kg heifer, ADG = 0.5 kg, hari ke 250 kebuntingan.
2 650-kg cow, hari ke 270 kebuntingan
Sebaran Bahan Baku Pakan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Quantity Value
Additive
Rice Bran
PMM
Fish Meal
MBM
SBM
Corn
Sebaran Feed Additive
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Quantity Value
Others
Amino Acid
Preservatives
Enzyme
Medicated
Phosphorous
Mineral
Vitamin
Pakan Imbuhan
Bahan pakan yang dibutuhkan sedikit
Merupakan sumber mikro nutrient (mineral dan vitamin)
Diberikan dalam bentuk Premix
16
Karakteristik Feed Additive
Proses analisa harus spesifik
Rentan terhadap suhu, kelembaban, cahaya
Harganya Mahal
• Data Nutrien
• Ketersediaan
Preparasi Bahan Baku Pakan
• Kecukupan Nutrien
Formulasi Pakan •Homogenitas
Mixing
• Cek Lab
Evaluasi
Tahapan Penyusunan Ransum
Kebutuhan Ternak
Ketersediaan Bahan Pakan
Limitasi penggunaan (anti nutrien)
Harga
Trial and Error Method
Merupakan metode coba-coba yang dapat diaplikasikan dengan bantuan
Speadsheet seperti Excel.
Poin Kritis
Penggunaan Feed additive harus terkontrol, khususnya saat fase kering dan
laktasi awal
Jaminan kualitas feed additive?
Cara pencampuran pakan + feed additive harus benar
Nutrien Balance
Komposisi mineral dan vitamin harus disusun menyesuaikan hasil formulasi
pakan
Susun sendiri/beli jadi?