peningkatan keterampilan musikalisasi puisi melalui ...digilib.unila.ac.id/57406/18/tesis tanpa bab...

170
PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 SUMBERJAYA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 (Tesis) Oleh SUPU HERNAWIAH PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI

PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION AND

COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) PADA

SISWA KELAS IX SMP N 1 SUMBERJAYA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

(Tesis)

Oleh

SUPU HERNAWIAH

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

ABSTRACT

INCREASED SKILL PLAYING WITH MUSIC POETRY THROUGH

LEARNING BASED ON INFORMATION AND COMMUNICATION

TECHNOLOGY (ICT ) ON STUDENTS IX SUMBERJAYA 1

JUNIOR HIGH SCHOOLS A YEAR 2017/2018

By

SUPU HERNAWIYAH

NIM 1523041012

A problem in this research is the low music poetry through, students ability while

research objectives is to describe: 1 ) planning learning, 2) implementation of the

learning, 3 ) results music poetry through skills and an increase in student skills,

4) music poetry through ICT based on a student Junior High Schools Sumberjaya

1 Years Lessons 2017 / 2018.

The design used in this research is research the act of class (PTK ) with the use of

ict skills which aims to repair music poetry students in 35 students IXA with

consideration of their students homogeneous.

Conclusion is research is increase skill poetry through learning based on

information and technology communication (ICT) with details as follows:

1) learning to promote disorder to planning on clarity the formulation of the

purpose of, the organizing of the material, the selection of a source of, the

completeness of an instrument and matter, an evaluation tool, the aspects that

were yet in weakness powerless promised to supply the selection of teaching

materials , determination of the types of learning activities giving rise to, out and

set in order for the allocation of teaching with a score of 72,50% on the cycle of

first and shipping companies had increased by 90,00% on second; 2) The

implementation of learning to promote disorder to covering preparations were

being made for, his opening remarks, organizes to deliver the material was,

approaches were used for the, the use of the, the assessment of, and closes

subjects with a average 65,50 % on first, and 90,30 % on second. During the

process of learning taking place in the community, a student to lose their actively

participate in the interact with other students from getting possessed. The

increase in activity of a student to lose their as much as 62,31 % on the cycle of

first and 80,27 % on second, meanwhile the motivation 61,86 % on the cycle of

first and 80,05 % on second a notebook detailing the development; 3) Learning

ICT can raise the average skill poetry cycle first 72,47; to be 82,00 in cycle

second. Lesson plans and implementation use ICT good, to be supported activity

and motivation can grow the atmosphere study a pleasant; fun so skill students

increased; Increase from 35 students on 25,71 % rose to 51,43 % in cycle first

and 88,57 % in cycle second. Until the second 80 kkm has reached percent of

students and all indicators. has already been promotedThis affected the, teacher

capacity building the increased availability and the media, advocates when

students learn, positive perception more active, compact and eager, happy with

learning is, so students. material is easier to understand.

Keywords: music poetry, achievement learning, the interest, ICT

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI

PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION AND

COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) PADA

SISWA KELAS IX SMP N 1 SUMBERJAYA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh

Supu Hernawiyah

NIM 1523041012

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan musikalisasi siswa,

sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan 1) perencanaan

pembelajaran, 2) pelaksanaan pembelajaran, 3) hasil keterampilan musikalisasi,

dan 4) peningkatan keterampilan musikalisasi siswa berbasis ICT pada siswa SMP

Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018.

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dengan penggunaan ICT yang bertujuan melakukan perbaikan

keterampilan musikalisasi peserta didik pada 35 siswa kelas IXA dengan

pertimbangan kemampuan siswanya homogen.

Kesimpulan penelitian adalah terdapat peningkatan keterampilan musikalisasi

puisi melalui pembelajaran berbasis Information And Communication Technology

(ICT) dengan perincian sebagai berikut. 1) Perencanaan pembelajaran pada

perumusan tujuan, pengorganisasian bahan, pemilihan sumber, kelengkapan

instrumen dan materi, alat evaluasi, aspek yang lemah pemilihan bahan ajar, jenis

kegiatan, dan langkah-langkah mengajar dengan skor 72,50% pada siklus pertama

dan meningkat 90,00% pada siklus kedua: 2) Pelaksanaan pembelajaran meliputi

persiapan, membuka pelajaran, mengorganisasikan materi, pendekatan,

penggunaan sumber, penilaian, dan menutup pelajaran dengan rata-rata 65,50%

pada siklus pertama, dan 90,30% pada siklus kedua. Selama proses pembelajaran

berlangsung, siswa terdapat peningkatan aktivitas siswa sebesar 62,31% pada

siklus pertama dan 80,27% pada siklus kedua, sedangkan motivasi 61,86% pada

siklus pertama dan 80,05% pada siklus kedua; 3) Pembelajaran ICT dapat

meningkatkan rata-rata keterampilan musikalisasi 72,47 pada siklus pertama;

menjadi 82,00 pada siklus kedua. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran

menggunakan ICT yang baik, di dukung aktivitas dan motivasi siswa dapat

menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan sehingga keterampilan

musikalisasi siswa meningkat; 4) Terjadi peningkatan ketuntasan dari 35 siswa

pada pra-siklus 25,71% naik menjadi 51,43% pada siklus pertama dan 88,57%

pada siklus kedua. Sampai siklus kedua 80% siswa sudah mencapai KKM dan

semua indikator sudah tercapai. Hal ini dipengaruhi adanya peningkatan

kemampuan guru, ketersedian media dan alat pendukung, tumbuhnya persepsi

positif siswa belajar, lebih aktif, kompak dan bersemangat, merasa senang dengan

pembelajaran yang ada, sehingga siswa lebih mudah memahami materi.

Kata Kunci : Musikalisasi Puisi, Aktivitas, Motivasi, ICT

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI

PEMBELAJARAN BERBASIS INFORMATION AND

COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) PADA

SISWA KELAS IX SMP N 1 SUMBERJAYA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh

SUPU HERNAWIAH

(Tesis)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Pada

Program Pascasarjana Magister Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Fakultas Kaguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection
Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection
Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection
Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

Riwayat hidup

Lahir di Way Petai pada 26 Mei 1973 penulis

merupakan anak tunggal, anak tunggal dari Bapak

Damroh dan Ibu Rumyati (Alm). Penulis mulai

mengenyam pendidikan Formal pada tahun 1980 di SD

Negri 1 Way Petai diselesaikan pada tahun 1986.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sumber Jaya

diselesaikan pada tahun 1989. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bandar Lampung

diselesaikan pada tahun 1992. Pendidikan Diploma di tempuh diprogram Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung lulus tahun 1995.

Pendidikan Sarjana S1 ditempuh di Universitas Terbuka pada tahun 2001 lulus

tahun 2004. Pada tahun 2015 penulis menjadi Mahasiswa Magister Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung.

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

MOTTO

“Tuhan tidak akan Merubah nasib Seseorang, Jika hambanya itu sendiri tidak

akan merubah nasibnya”

(HR Bukhari Muslim)

“Hidup akan berarti jika kita punya arti buat orang lain ”

(Fhariez)

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya tesis ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar tanpa halangan

yang berarti.

Tesis dengan judul Peningkatan Keterampilan Musikalisasi Puisi Melalui

Pembelajaran Berbasis Information and Communication Technology (ICT) pada

Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018,

merupakan satu syarat untuk memperoleh gelar Program Magister Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Lampung.

Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingan-

nya kepada:

1. Prof. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas Lampung;

2. Prof. Dr. Patuanraja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung;

3. Prof. Dr. Mustofa, MA., Ph.D., selaku Direktur Pascasarjana Universitas

Lampung;

4. Dr. H. Edi Suyanto, M.Pd., selaku Ketua Program pada Magister Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus sebagai pembimbing II, atas kesediaan

memberikan bimbingan, arahan, saran dalam proses penyelesaian tesis ini;

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

5. Dr. Nurlaksana Eko R., M.Pd., sebagai Pembimbing I, yang telah memberikan

bimbingan, arahan, saran dalam proses penyelesaian tesis ini;

6. Dosen Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP

Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuanya;

7. H. Nowo Wibowo, M.Pd., sebagai kepala sekolah SMP Negeri 1 Sumberjaya,

atas ijin kuliah dan perkenannya dalam melakukan penelitian ini;

8. Staf Administrasi Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FKIP Unila;

9. Seluruh rekan-rekan Pascasarjana Program Magister Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia angkatan 2015, terima kasih atas segala motivasinya.

Akhir kata saya menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan, untuk itu

kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan guna perbaikan

tesis ini, dan semoga dapat bermanfaat secara khusus bagi penulis, dan pembaca.

Sumberjaya,…. April 2019

Penulis,

Supu Hernawiyah

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL DALAM ...................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING .......................... v

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ........................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ x

MOTO ............................................................................................................ xi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 8

1.3 Batasan Masalah........................................................................................ 9

1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 9

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 10

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 11

II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Tindakan Kelas....................................................................... 12

2.2.1 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ....................................... 12

2.2.2 Jenis-Jenis Penelitian Tindakan Kelas ........................................ 15

2.2.3 Model Penelitian Tindakan Kelas ............................................... 17

2.2.4 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ........................................... 20

2.2 Media Pembelajaran ............................................................................... 23

2.2.1 Pengertian Media ........................................................................ 23

2.2.2 Macam-macam Media Pembelajaran ......................................... 27

2.2.3 Manfaat Media Pembelajaran ..................................................... 31

2.2.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ..................................... 33

2.3 Media Pembelajaran ICT ........................................................................ 34

2.3.1 Pengertian ICT .............................................................................. 36

2.3.2 Jenis-Jenis Pembelajaran Berbasis ICT ....................................... 38

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

xiv

2.3.3 Pemanfaatan ICT ........................................................................ 40

2.3.4 Tahapan Penggunaan ICT ........................................................... 45

2.3.5 Perangkat Pembelajaran Media Pembelajaran Berbasis ICT ...... 47

2.3.6 Masalah-masalah dalam Penerapan ICT ..................................... 48

2.4 Puisi ........................................................................................................ 49

2.4.1 Pengertian Puisi ............................................................................ 49

2.4.2 Ciri-ciri Kebahasaan Puisi ............................................................ 51

2.4.3 Tujuan Pembelajaran Puisi ........................................................... 53

2.4.4 Unsur dan Makna Puisi ................................................................ 54

2.4.5 Mencari Makna dalam Puisi ........................................................ 58

2.4.6 Cara Mengapreasiasi Puisi ........................................................... 60

2.5 Musikalisasi Puisi ................................................................................... 61

2.5.1 Pengertian Musikalisasi ................................................................ 62

2.5.2 Jenis-jenis Musikalisasi Puisi ....................................................... 65

2.5.3 Manfaat Musikalisasi Puisi .......................................................... 65

2.5.4 Tujuan Musikalisasi Puisi ............................................................ 68

2.5.5 Langkah-langkah Musikalisasi Puisi............................................. 68

2.5.6 Membuat Musikalisasi Puisi ......................................................... 69

2.5.7 Membuat Musikalisasi Puisi ......................................................... 79

2.5.8 Kriteria Penilaian Musikalisasi Puisi ............................................ 83

2.5.9 Contoh Cara Mengapreasisasi Puisi Melalui Musikalisasi .......... 87

2.5.10 Pentingnya Pembelajaran Musikalisasi di SMP ......................... 97

III. METODE ENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 106

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 108

3.3 Subjek Penelitian ................................................................................ 108

3.4 Prosedur Penelitian.............................................................................. 108

3.5 Data Penelitian ................................................................................... 121

3.6 Teknik Pengumpulan Data

.......................................................................... 141

3.11 Validasi Data ...................................................................................... 145

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 146

4.1.1 Deskripsi SMPN 1 Sumber Jaya .......................................... 146

4.1.2 Hasil Tahap Awal Penelitian ................................................ 152

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus I ....................................................... 154

4.1.4 Hasil Penelitian Siklus II ......................................................

..................................................................................... 168

4.2.1 Pembahasan Siklus I .............................................................

................................................................. 122

3.7 Instrumen Penelitian ........................................................................... 126

3.8 Format Instrumen Penelitian .............................................................. 133

3.9 Indikator Keberhasilan ....................................................................... 138

3.10 Teknik Analisis Data

168

4.2 Pembahasan

4.2 2 Pembahasan Siklus II ...........................................................

183

184

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

xv

199

5.2 Saran .................................................................................................. 201

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 102

LAMPIRAN ..................................................................................................... 206

V. SIMPULAN, DAN SARAN

5.1 Simpulan ...........................................................................................

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

xvi

DAFTAR TABEL

Gambar Halaman

1. Tahapan Kegiatan Pembelajaran oleh Guru ............................................... 114

2. Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siswa ..................................................... 116

3. Sebaran Kompetensi Dasar ........................................................................ 128

4. Kisi-Kisi Soal Esai dan Penampilan Siswa ................................................ 129

5. Indikator Penilaian Kemampuan Bermusikalisasi Puisi ............................ 130

6. Kisi-Kisi Motivasi belajar Siswa ............................................................... 132

7. Format Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 133

8. Format Penilaian Pelaksanaan Proses Pembelajaran ................................. 134

9. Lembar Observasi Aktivitas Siswa................... ......................................... 136

10. Format Motivasi Siswa ............................................................................. 136

11. Format Penilaian Aspek Kemampuan Musikalisasi ................................. 137

12. Format Penilaian Penampilan/ Psikomotor ................................................ 137

13. Format Penilaian Aspek Afektif ................................................................ 137

14. Indikator Keberhasilan ............................................................................... 140

15. Data Siswa SMP N 1 Sumber Jaya ............................................................ 136

16. Data Guru SMP N 1 Sumber Jaya ............................................................. 151

17. Data Staf SMP N 1 Sumber Jaya ............................................................... 152

18. Hasil Kemampuan Awal Siswa dalam Musikalisasi .................................. 153

19. Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus I .................................................. 154

20. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................................. 155

21. Hasil Aktivitas Siswa Siklus I .................................................................... 157

22. Hasil Tingkat Aktivitas Siswa Siklus I ...................................................... 159

23. Sebaran Tingkat Motivasi Siklus I ............................................................. 160

24. Hasil Tingkat Motivasi Siklus I ................................................................. 161

25. Sebaran Tingkat Keterampilan Musikalisasi Siklus I ................................ 162

26. Rata-rata Keterampilan Musikalisasi Puisi Siklus I ................................... 163

27. Presentasi Ketuntasan Belajar Siswa ........................................................ 164

28. Rekapitulasi Hasil Penelitian .................................................................... 165

29. Identifikasi Kelebihan dan Kelemahan Siklus I ........................................ 166

30. Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus II ................................................. 168

31. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................................. 170

32. Hasil Aktivitas Siswa Siklus II .................................................................. 172

33. Hasil Tingkat Aktivitas Siswa Siklus II ..................................................... 174

34. Sebaran Tingkat Motivasi Siklus II ........................................................... 175

35. Hasil Tingkat Motivasi Siklus II ................................................................ 176

36. Sebaran Tingkat Keterampilan Musikalisasi Siklus II ............................... 177

37. Rata-rata Keterampilan Musikalisasi Puisi Siklus II ................................. 178

38. Presentasi Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ........................................... 179

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

xvii

39. Identifikasi Kelebihan dan Kelemahan Siklus II ...................................... 182

40. Rekapitulasi Hasil Penelitian .................................................................... 183

41. Rekapitulasi Hasil Keterampilan Musiklalisasi Puisi Siswa Siklus I........ 188

42. Rekapitulasi Hasil Keterampilan Musiklalisasi Puisi Siswa Siklus II........ 194

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Siklus Tindakan .......................................................................................... 107

2. Grafik Persentase Keaktifan Siswa Siklus I ............................................... 158

3. Grafik Rata-rata Keterampilan Musikalisasi Siklus I ................................ 163

4. Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa ............................................. 164

5. Grafik Persentase Keaktifan Siswa Siklus II ............................................. 173

6. Grafik Rata-Rata Keterampilan Musikalisasi Siklus II .............................. 179

7. Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa ............................................. 180

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ......................................... 207

2. RPP ........................................................................................................

3. Instrumen Penelitian ..............................................................................

4. Data Penelitian .......................................................................................

5. Pembagian Kelompok Puisi yang Dimusikalisasikan ...........................

6. Foto Penelitian .......................................................................................

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peranan yang sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan

emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Dengan belajar bahasa, diharapkan peserta

didik dapat mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan

gagasan dan perasaan, serta berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan

bahasa tersebut. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang

baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi

terhadap hasil karya kesastraan Indonesia, salah satunya melalui puisi.

Salah satu upaya dalam meningkatkan keterampilan musikalisasi adalah melalui

pembelajaran dengan menggunakan media. Latihan rutin dan secara terarah akan

berdampak bagi pengetahuan dan pengalaman yang dalam menguasai sesuatu.

Musikalisasi puisi merupakan proses mengubah puisi menjadi sebuah lagu, dan

menjadikan puisi dalam bentuk musik yang sesuai dengan jiwa puisi dengan

demikian antara musik dan puisi haruslah memiliki kesatuan dan keselarasan,

sehingga apa yang terkandung dalam puisi tetap utuh, tetapi harus tetap

memperhatikan suasana yang terkandung dalam puisi tersebut.

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

2

Pemahaman puisi merupakan materi wajib yang terdapat dalam silabus SMP

pada kurikulum 2013 diantaranya pada Kompetensi Dasar kemampuan bersastra:

yaitu mendiskusikan isi puisi yang bertema sosial, budaya, dan kemanusian.

Pemahaman siswa pada puisi dipandang sebagai hal yang penting, sehingga

diperlukan kemampuan atau keterampilan khusus guru dalam menyampaikannya,

dan melatih siswa menelaah struktur dan kebahasaan, mengidentifikasi informasi

puisi, menyajikan puisi baik secara tertulis atau lisan, dan menyimpulkan isi puisi.

Hal yang penting dalam musikalisasi puisi adalah kepekaan rasa sehingga dapat

menyesuaikan karakter musik yang dipilih sebagai lirik lagunya sehingga suasana

dan pesan yang terkandung dalam puisi dapat dengan mudah disampaikan pada

pendengar. Dalam musikalisasi puisi, arasemen musik tidak boleh mengubah

jiwa puisi dan makna puisi harus tetap utuh. Musikalisasi puisi adalah puisi yang

dilagukan, sedangkan aransemen musik pengiringnya adalah upaya untuk

menambahkan citarasa yang mempertegas makna dari pemahaman puisi itu.

Terdapat tiga batasan yang harus dipenuhi sehingga sebuah karya dapat

dikategorikan sebagai musikalisasi puisi, yaitu 1) puisi yang dimusikalisasikan

dapat dipertanggungjawabkan keotentikannya dan sesuai dengan kaidah-kaidah

yang ada dalam ilmu kesusastraan; 2) lagu atau komposisi nada yang tercipta

harus orisinil, tidak menjiplak atau menggunakan komposisi yang sudah pernah

ada; 3) proses kreatif yang berurutan. Selain itu dalam memusikalisasikan puisi

harus ada puisi terlebih dahulu, lalu dibuat komposisi nada/lagu yang sesuai

dengan interpretasi dari puisi itu tanpa mengubah susunan kata. Komposisi

nadalah yang menyesuaikan dengan puisi dan proses ini tidak dapat dibalik.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

3

Kesulitan dalam memahami puisi diantaranya adalah penggunaan sastranya terlalu

tinggi atau bahasa yang tersirat sulit dipahami. Puisi secara harfiah dapat

diartikan sebagai ungkapan batin seorang penyair melalui kata-kata ke dalam

tulisan dengan gaya dan ungkapan tertentu. Beberapa indikator dalam penilaian

musikalisasi puisi yaitu interpretasi isi puisi, vokal yang terdiri atas lafal dan

intonasi, komposisi musikal, keselarasan yang terdiri dari harmonisasi dan

koherensi, penampilan yang terdiri dari sikap dan kreativitas. Selanjutnya

menurut Simatupang dan Pradopo (dalam Sayuti 2008: 2) langkah-langkah yang

harus dilakukan memahami karya sastra itu paling tidak meliputi tiga hal, yaitu

interpretasi atau penafsiran, analisis, dan evaluasi atau penilaian.

Menurut Dola (2007:4), yang harus dilakukan dalam apresiasi puisi yaitu tahap

penjelajahan, tahap penafsiran dan tahap pengkreasian. Tahap penjelajahan

dilakukan dengan kegiatan membaca puisi agar dikenal dan dipahami. Tahap

penafsiran yaitu menganalisis unsur-unsur pembangun puisi sampai pada

pendekatan yang digunakan dalam menafsirkan puisi. Tahap pengkreasian yaitu

mengekspresikan kembali puisi dalam bentuk yang lain atau menciptakan karya

sastra sendiri berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, seperti

musikalisasi puisi, dramatisasi puisi, dan visualisasi puisi.

Keterampilan membuat musikalisasi puisi serta memberikan irama lagu yang

sesuai dengan suasana puisi bukanlah sesuatu yang mudah. Hal tersebut

disebabkan kesulitan siswa dalam menuangkan ide untuk memunculkan nada,

irama yang sesuai dengan puisi. Seiring dengan perkembangan teknologi, untuk

mengatasi beberapa kondisi dan persoalan tentang musikalisasi puisi diatas salah

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

4

satunya adalah dengan media baik media cetak maupun elektronik yang sifatnya

berbasis on line atau off line diharapkan dapat membantu proses pembelajaran

yang lebih menarik dan interaktif. Pengoptimalan media pembelajaran merupakan

salah satu langkah yang harus ditempuh guru agar dalam pembelajaran siswa

menjadi aktif, keratif, dan menyenangkan. Usaha guru adalah membuat siswa

aktif dan membuat suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran mengandung dua unsur yang amat penting yaitu metode dan

media pembelajaran yang saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar

tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun ada

aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih media, antara lain apakah sesuai

dengan tujuan pembelajaran, jenis tugas, respon siswa, termasuk karakteristik

siswa. Meskipun demikian bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran

adalah sebagai alat bantu belajar yang turut mewarnai iklim, kondisi, dan

lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad, 2009: 15).

Pemakaian media pembelajaran diharapkan dapat membangkitkan keinginan dan

minat belajar, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

membawa pengaruh-pengaruh psikologi siswa. Selain membangkitkan motivasi

dan minat siswa, media pembelajaran juga diharapkan dapat membantu siswa

meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik, memudahkan

penafsiran data, dan mendapatkan informasi dari media yang digunakan. Semakin

sadarnya akan pentingnya media yang mambantu pembelajaran sudah mulai

dirasakan. Perubahan dari paradigma perpustakaan yang menekankan pada media

cetak, kini berkembang menjadi media on-line. Selain itu dengan meluasnya

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

5

kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika

proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pembelajaran semakin menuntut media

pendidikan yang bervariasi pula (Daryanto, 2010: 4).

Salah satu komponen penting dalam pembelajaran adalah media pebelajaran.

Dengan memanfaatkan media, siswa dapat belajar secara mandiri. Darmawan

(2011: 38) menyatakan bahwa dengan adanya perubahan dalam bidang teknologi

khususnya teknologi informasi, membawa paradigma baru pada learning material

dan learning method. Pemanfaatan ICT ini diharapkan juga dapat diaplikasikan

dalam pencapaian tujuan pembelajaran bahasa di sekolah yaitu menumbuhkan

keterampilan, rasa cinta, dan penghargaan para siswa terhadap bahasa dan

sastra Indonesia sebagai bagian dari budaya warisan leluhur. Dengan demikian,

tugas guru bahasa dan sastra Indonesia tidak hanya memberi pengetahuan saja,

tetapi juga keterampilan dan menanamkan rasa cinta, baik melalui kegiatan di

dalam ataupun di luar kelas.

Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan dan pengalaman yang penulis

lakukan sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas IX SMP Negeri 1

Sumberjaya, nilai pada mata pelajaran sastra khususnya musikalisasi puisi masih

rendah dan berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM). Bersadarkan

hasil rata-rata hanya mencapai 67,5. Perolehan tersebut berada di bawah nilai

KKM yakni sebesar 75 dan dicapai oleh minimal 80% dari keseluruhan siswa.

Faktor rendahnya ketercapaian tersebut dapat dimungkinkan disebabkan oleh

beberapa hal diantaranya: 1) penggunaan media pembelajaran berupa Information

and Communication Technology (ICT) yang terbatas sehingga siswa jarang

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

6

melihat model atau contoh audiovisual musikalisasi puisi; 2) siswa belum dilatih

dan kurangnya pemahaman tentang bermusikalisasi puisi; dan 3) musikalisasi

puisi merupakan materi pelajaran baru dalam kurikulum 2013 versi 2016 dan

belum familiar, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide,

pikiran dan kreativitas dalam memberikan nada, irama, melodi dan aransemen

musik yang sesuai dengan tema dan suasana latar belakang puisi.

Salah satu solusi untuk mengajarkan musikalisasi puisi dengan baik dan benar

yaitu dengan menggunakan berbagai peralatan computer dan teknologi.

Penggunaan berbagai media dipandang tepat untuk mengajarkan musikalisasi

puisi kepada siswa, sebab melalui media pembelajaran berupa televisi, radio, film,

video, foto, poster, OHP/OHT, papan tulis, buku bacaan, modul ajar, internet, dan

lainya, diharapkan media-media tersebut memudahkan bagi guru dan peserta didik

melakukan interaksi secara mudah dan lancar (Lisnursamara, 2014: 1).

Untuk meningkatkan kemampuan musikalisasi puisi, perlu diperhatikan mulai

dari perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Usia rata-rata anak Indonesia saat

berada di kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya usia rata-rata anak adalah 15

tahun yang berarti anak masih berada pada masa perkembangan kanak-kanak

akhir (12-15 tahun). Anak-anak usia sekolah ini memiliki karakteristik senang

bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang

merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu, guru

hendaknya menggunakan pembelajaran berupa audiovisual.

Seiring perkembangan tersebut ilmu pengetahuan tersebut siap atau tidak

pembelajaran berbasis ICT harus dimulai sejak sekarang dengan mendayagunakan

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

7

teknologi komunikasi dan informasi di sekolah. Siswa sudah familier dengan

penggunaan handphone yang hampir semua siswa memiliki, untuk itu dapat

dijadikan sarana ICT pembelajaran yang nantinya dapat dipergunakan untuk

memfoto, memvideokan, membagikan hasil video, memutar kembali, dan mencari

contoh-contoh musikalisasi puisi melalui jaringan internet. Sedangkan untuk

mempermudah pembelajaran menggunakan laptop atau komputer disertasi infocus

agar hasilnya dapat diamati bersama pada proses pembelajaran.

Hasil dari penelitian ini diharapkan sesuai dengan penelitian Palewa (2014)

dengan hasil bahwa media pembelajaran ICT digunakan dalam hampir setiap

proses pembelajaran, mulai dari perencanaan sampai evaluasi. Bahkan Media ini

tidak hanya digunakan dalam proses pembelajaran siswa saja tapi juga di gunakan

dalam proses peningkatan kreatifitas siswa. Peranan media ICT adalah sebagai

alat bantu untuk memudahkan siswa memahami pelajaran, membuka wawasan

keilmuan siswa, serta memberi peluang siswa untuk belajar lebih lama diluar

sekolah, sehingga diharapkan prestasi belajar siswa menjadi lebih meningkat.

Demikian juga penelitian Setyorini (2016) dimana diperoleh hasil pemanfaatan

internet sebagai implementasi ICT dalam pembelajaran sastra dapat

memberikan motivasi terhadap peserta didik, namun, pembelajaran ini

memerlukan keterampilan khusus dari guru dan peserta didik karena mereka

dituntut untuk menguasai berbagai aplikasi yang ada dalam internet.

Berdasarkan uraian di atas, pelajaran musikalisasi puisi sangat penting diajarkan

dan dikuasai oleh siswa sebab dengan belajar memusikalisasikan puisi

dengan media ICT siswa akan memperoleh beberapa aspek: 1) pengetahuan,

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

8

pemahaman, pengalaman batin melalui kegiatan yang dilakukan pada tahap

apresiasi yaitu menganalisis puisi untuk menemukan unsur-unsur pembangun

puisi, menafsirkan puisi sehingga dapat menemukan makna dan maksud yang

tertuang dalam puisi dan mampu memusikalisasikan puisi; 2) memusikalisasikan

puisi dilakukan secara berkelompok, secara tidak langsung terjalin kerja sama

antar individu dalam kelompok dan memunculkan rasa tanggung jawab bersama

yang diwujudkan dalam nada dan irama menjadi lebih indah, harmonis namun

makna puisi tetap sesuai; 3) diharapkan akan tumbuh sikap intelektual siswa

yang dituangkan dalam ide, gagasan, kreativitas yang tergambar dalam

mengekspresikan puisi yang dimusikalisasi; 4) menumbuhkan kepekaan rasa,

rasa cinta dan penghargaan terhadap karya-karya sastra.

Mengingat besarnya kelebihan penggunaan ICT dalam pembelajaran untuk

mengembangkan kemampuan siswa dalam meningkatkan keterampilan

musikalisasi puisi siswa maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas

dengan judul peningkatan keterampilan musikalisasi puisi melalui pembelajaran

berbasis Information And Communication Technology (ICT) pada kelas IX A

SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan diantaranya adalah:

1. Bahasa memiliki peranan yang sentral dalam perkembangan intelektual,

sosial, dan emosional dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari ilmu lainya.

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

9

2. Pemahaman siswa pada puisi masih rendah karena materi tersebut

dipandang sulit, sehingga diperlukan suatu kemampuan atau keterampilan

khusus guru dalam menyampaikannya dengan menggunakan media.

3. Siswa kesulitan dalam memahami puisi diantaranya adalah penggunaan

sastranya terlalu tinggi atau kemampuan memahami bahasa yang tersirat.

4. Perlunya penggunaan media interaktif misalnya ICT yang diharapkan dapat

membantu guru dalam proses pembelajaran, untuk meningkatkan kreativitas

siswa dalam mengapresiasi musikalisasi puisi, seiring perkembangan

teknologi, karena dengan media audiovisual dengan bantuan komputer dan

internet akan memberikan pemahaman yang lebih konkrit pada siswa.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang

ada cukup luas, sehingga perlu adanya pembatasan masalah yang akan diteliti.

Maka penelitian ini akan dibatasi pada Bagaimanakah perencanaan, pelaksanaan

pembelajaran, hasil penilaian keterampilan musikalisasi puisi, dan peningkatanya

dengan pembelajaran berbasis Information And Communication Technology (ICT)

pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018?

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, masalah yang dikaji

dalam tesis ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran musikalisasi puisi dengan

pembelajaran berbasis Information And Communication Technology (ICT)

pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018?

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

10

2. Bagaimanakah proses pembelajaran musikalisasi puisi dengan

pembelajaran berbasis Information And Communication Technology (ICT)

pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018?

3. Bagaimanakah hasil penilaian keterampilan musikalisasi puisi dengan

pembelajaran berbasis Information And Communication Technology (ICT)

pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018?

4. Bagaimanakah peningkatan keterampilan musikalisasi puisi dengan

pembelajaran berbasis Information And Communication Technology (ICT)

pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa

Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya melalui pembelajaran berbasis ICT dalam

proses pembelajaran, sedangkan tujuan secara khsuus adalah:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menggunakan ICT pada

materi puisi pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran

2017/2018.

2. Mendeskripsikan proses pelaksanaan belajar-mengajar menggunakan ICT

pada materi puisi pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun

Pelajaran 2017/2018.

3. Mendeskripsikan hasil penilaian keterampilan musikalisasi puisi dengan

pembelajaran berbasis Information And Communication Technology (ICT)

pada Kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018.

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

11

4. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan musikalisasi siswa

menggunakan ICT pada materi puisi pada Kelas IX A SMP Negeri 1

Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi

meningkatkan kemampuan memahami, mengapresiasi musikalisasi puisi, dan

memusikalisasikan puisi serta sebagai bentuk partisipasi pemikiran untuk

perkembangan sastra pada tataran pembelajaran musikalisasi puisi bagi

penerapan teori pembelajaran terutama pada materi musikalisasi puisi berbasis

penggunaan ICT, selain itu diharapkan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia

menjadi lebih bervariasi dengan berbagai media dan teknik, sehingga kegiatan

pembelajaran lebih menyenangkan pada Kelas IXA SMP Negeri 1 Sumberjaya.

1.6.2 Manfaat Praktis

1) Bagi guru, sebagai sarana pengembangan diri untuk dapat meningkatkan

kemampuan guru, terutama dalam penggunaan media ICT sebagai salah cara

meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, efektif, gembira, dan menyenangkan.

2) Bagi siswa, sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam

peningkatan keterampilan musikalisasi puisi.

3) Bagi sekolah, penelitian ini dapat menjadi masukan dalam upaya

meningkatkan kualitas pembelajaran pada keterampilan musikalisasi puisi.

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Tindakan Kelas

2.1.1 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kusuma (2009: 9) penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian

tindakan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Menurut Mulyatiningsih

(2011: 60) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan terhadap

sekelompok orang dalam hal ini adalah siswa setelah dapat diidentifikasi

permasalahannya, kemudian peneliti atau guru menetapkan suatu tindakan

untuk mengatasinya.

Pandangan ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan dapat dilakukan secara

kolaboratif oleh guru untuk menyelesaikan masalah pembelajaran yang

dihadapi saat menjalankan tugasnya. Untuk pelaksanaan dapat dilaksanakan

bersama dengan orang yang lebih ahli atau pakar untuk memberikan alternatif

pemecahan dan alternatif tersebut perlu diuji sejauh mana efektifitasnya.

Dengan demikian penelitian tindakan bukan mutlak harus dilakukan oleh guru

sendiri akan tetapi guru dapat meminta atau bekerja sama dengan guru lain atau

dengan pihak lain.

Selanjutnya Kemmis dan Taggart sebagaimana dikutip oleh Muslich (2009: 8)

menyatakan penelitian tindakan adalah studi yang dilakukan untuk

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

13

memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara

sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. Hal ini mengandung

pengertian bahwa PTK adalah suatu penelitian refleksif diri kolektif yang

dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi mereka sendiri untuk

meningkatkan penyelesaian terhadap permasalah yang dihadapi terhadap

situasi yang muncul dari kondisi tersebut. Penelitian ini dilakukan secara

kolektif untuk memperbaiki berdasar refleksi diri. Penelitian tindakan adalah

bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh partisipan guru, siswa, atau

kepala sekolah, misalnya dalam situasi-situasi sosial termasuk pendidikan

untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran terhadap pendidikan yang

dilakukan sendiri, pengertian mengenai kegiatan yang dilakukan, dan situasi-

situasi dan lembaga-lembaga dimana kegiatan tersebut dilaksanakan.

Hopkins (1993) yang dikutip Muslich (2009: 8) PTK adalah suatu bentuk kajian

yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksana-kan tugas dan

memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran. Hal ini

juga sesuai dengan pendapat Suyanto (1997) yang dikutip Muslich (2009: 8)

bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapar memperbaiki dan/atau

meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional.

Sedangkan menurut Mulyatiningsih (2011: 60-63) karakteristik penelitian

tindakan kelas antara lain: tema penelitian bersifat situasional, tindakan diambil

berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi diri, dilakukan dalam beberapa putaran,

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

14

penelitian dilakukan untuk memperbaiki kinerja, dilaksanakan secara

kolaboratif atau parisipatorif, dan jumlah sampel terbatas.

Menurut Arikunto pada PTK terdiri dari tiga kata yaitu Penelitian, Tindakan, dan

Kelas. Ketiga kata tersebut memiliki makna sebagai berikut. Penelitian menunjuk

pada suatu kegiatan mencermati suatu objek sama dengan menggunakan cara dan

aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat

dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

Tindakan menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa

dan Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam

pengertian yang lebih spesifik. Istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam

waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk

memperbaiki pembelajaran di kelas dengan jumlah sampel terbatas. Penelitian ini

merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan

yang dilakukan untuk memperbaiki suatu program pembelajaran dan atau

meningkatkan mutu pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian yang bersifat reflektif

dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat dapat memperbaiki

atau meningkatkan pembelajaran dan memperbaiki dalam rangka melakukan

pemecahan masalah yang di hadapi dalam kelas.

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

15

2.1.2 Jenis-Jenis Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Iskandar (2009; 24-26), karakteristik penelitian tindakan kelas PTK

memiliki karakteristik yang agak berbeda dibandingkan dengan jenis penelitian

yang lain. PTK dikategorikan sebagai jenis penelitian kualitatif dan eksperimen.

Dikatakan kualitatif karena pada saat dianalisis digunakan pendekatan kualitatif

tanpa perhitungan statistik, dan disebut eksperimen karena penelitiannya diawali

dengan perencanaan, adanya perlakuan, adanya evaluasi terhadap hasil yang

dicapai sesuadah dilakukan tindakan. Terdapat empat jenis Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang akan dibahas yakni: PTK diagnostik; PTK partisipan; PTK

empiris; dan PTK eksperimental. Untuk lebih jelasnya, mengenai keempat jenis

PTK tersebut adalah sebagai berikut.

a. Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik

Yang dimaksud PTK diagnostik adalah penelitian yang dirancang dengan dengan

menuntun peneliti ke arah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti mendiagnosis dan

memasuki situasi yang terdapat didalam latar penelitian. Contohnya: jika peneliti

berupaya menangani perselisihan, pertengkaran, masalah atau konflik yang

dilakukan antar siswa yang terdapat didalam sekolah atau kelas. Peneliti

menganalisis dan mengamati secara cermat melalui interaksi dengan siswa-siswa di

suatu sekolah atau kelas dengan mencari sumber masalah yang ada dan sebagainya.

Kemudian menganalisis semua data dan memberikan rekomendasi tentang

penyelesaian atas konflik tersebut.

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

16

b. Penelitian Tindakan Kelas Partisipan

Suatu penelitian tindakan kelas yang dikatakan partisipan adalah apabila orang

yang akan melakukan atau melaksanakan penilaian harus ikut terlibat langsung

dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan

Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian, peneliti terlibat dan selanjutnya

peneliti memantau, mencatat, dan mengumpulkan data lalu menganalisa data serta

berakhir dengan melaporkan hasil dari penelitiannya. Peneliti dituntut keterlibatan

secara langsung dan terus menerus sejak awal sampai berakhir penelitian.

c. Penelitian Tindakan Kelas Empiris

PTK empiris ialah apabila peneliti berupaya melaksankan sesuatu tindakan atau

aksi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi

berlangsung. Pada prinsipnya proses penelitiannya berkenaan dengan penimpanan

catatan dan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan sehari-hari.

d. Penelitian Tindakan Kelas Eksperimental

Jenis PTK ini memiliki nilai potensial terbesar dalam kemajuan pengetahuan

ilmiah. Yang dikategorikan sebagai PTK eksperimental ialah apabila PTK

diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara

efektif dan efesien didalam suatu kegiatan belajar mengajar. Didalam kaitannya

dengan kegiatan belajar mengajar dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi

atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan

diterapkannya PTK ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang

paling efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

17

2.1.3 Model Penelitian Tindakan Kelas

Penerapan PTK atau CAR (Classroom Action Research) dimaksudkan untuk

mengatasi permasalahan yang terdapat di dalam kelas. Sebagai salah satu

penelitian yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat di dalam

kelas, menyebabkan beberapa model atau desain yang dapat diterapkan.

Menurut Mulyatiningsih (2011:68-72) terdapat empat model PTK yaitu : Model

Lewin, Model Riel, Model Kemmis dan Taggart, Model DDAER. Sedangkan

menurut Kusuma (2011:19-24) adalah : Model Kurt Lewin, Kemmis dan

Taggart, John Elliott, dan McKernan. Berdasarkan pendapat diatas secara garis

besar model PTK sebagai berikut.

1) Model Kurt Lewin

Menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai model penelitian

tndakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan demikian karena dialah

yang pertama memperkenalkan action research atau penelitian tindakan.

Konsep model ini terdiri dari empat siklus, yaitu a) perencanaan

(planning), b) tindakan (acting), pengamatan (observing), dan d) refleksi

(reflecting), (Kusuma,2011:20).

2) Model Riel

Model yang dikembangkan oleh Riel membagi proses penelitian tindakan

menjadi tahap-tahap: studi dan perencanaan, pengambilan tindakan,

pengumpulan dan analisis, refleksi. Untuk mengatasi masalah diperlukan

studi dan perencanaan. Masalah ditentukan berdasarkan pengalaman

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

18

empiris yang ditemukan sehari-hari. Setelah masalah teridentifikasi

kemudian direncanakan tindakan yang sesuai dan mampu dilakukan oleh

peneliti. Perangkat pendukung tindakan (media, RPP) disiapkan pada

tahap perencanaan. Tahap berikutnya pelaksanaan tindakan, kemudian

mengumpulkan data atau informasi dan menganalisis. Hasil evaluasi

kemudian dianalisis, dievaluasi dan ditanggapi. Kegiatan dilakukan

sampai masalah bisa diatasi, (Mulyatiningsih, 2011:70).

3) Model Kemmis dan Taggart

Model kemmis & Mc Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar

yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin hanya saja, komponen acting (tindakan)

dengan observing (pengamatan) dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukan

kedua komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa

penerapan acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak

terpisahkan. Maksudnya, kedua kegiatan harus dilakukan dalam satu

kesatuan waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pula observasi juga

harus dilaksanakan. Hasil observasi direfleksi untuk menentukan kegiatan

berikutnya. Siklus dilakukan terus menerus sampai peneliti puas, masalah

terselesaikan dan hasil belajar maksimum (Mulyatiningsih, 2011:70-71).

4) Model DDAER

Desain lengkap PTK disingkat DDAER (diagnosis, design, action and

observation). Dalam penelitian ini hal yang pertama dilakukan bukan

diagnosis masalah sebelum tindakan diagnosis penelitian. Diagnosis

masalah ditulis dalam latar belakang masalah. Kemudian peneliti

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

19

mengidentifikasi tindakan dan memilih salah satu tindakan untuk

menyelesaikan masalah (Mulyatiningsih, 2011:71-72).

5) Model John Elliot

Model penelitian ini dalam satu tindakan terdiri dari beberapa step, yaitu

langkah tindakan 1, langkah tindakan 2, langkah tindakan 3. Langkah ini

dilakukan karena pertimbangan dalam suatu pelajaran terdapat beberapa

materi yang tidak dapat diselesaikan dalam satu waktu. Oleh karenanya,

untuk menyelesaikan satu pokok bahasan tertentu diperlukan beberapa kali

langkah tindakan yang terealisasi di dalam kegiatan belajar-mengajar. Apa

pun masalah yang akan diangkat dalam penelitian, hendaknya tetap berada

dalam lingkup permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam praktik

kesehariannya di kelas dan merupakan sesuatu yanng ingin dirubah atau

diperbaiki. Semuanya itu harus dimulai dari ide awal, sampai monitoring

pelaksanaan dan efeknya, sesuai dengan bagan dibawah ini, semuanya tetap

dalam bentuk spiral. Semuanya harus diawali dari ide awal, sampai

monitoring pelaksanaan dan efeknya (Kusuma, 2011: 21-22).

6) Model McKernan

Menurut McKernan ada tujuh langkah yang harus dilakukan, yaitu: 1) Analisis

situasi / kenal medan, 2) perumusan dan klasifikasi permasalahan, 3) Hipotesis

tindakan, 4) Perencanaan tindakan, 5) Penerapan tindakan dengan monitoring,

6) Evaluasi hasil tindakan, dan 7) Refleksi dan pengambilan keputusan untuk

pengembangan selanjutnya.

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

20

2.1.4 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kusuma (2011: 38-41) langkah penelitian tindakan kelas, yaitu:

adanya ide awal, praservei, diagnosis, perencanaan, implementasi tindakan,

pengamatan, refleksi, penyusunan laporan PTK. Sedangkan ada yang

menggunakan: diagnosis masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan

dan observasi, analisis data, evaluasi dan refleksi. Beberapa langkah-langkah

penelitian sebagai berikut :

1. Adanya ide awal

Seseorang yang melaksanakan penelitian, pasti diawali dengan gagasan

atau ide dan diharapkan dapat dilakukan atau dilaksanakan. Ide tersebut

mendasari setiap proses yang akan dilakukan.

2. Praservei

Untuk mengetahui secara detail kondisi yang terdapat dikelas yang akan

diteliti, biasanya dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk melihat kondisi

awal yang terjadi di dalam kelas.

3. Diagnosis

Diagnosis dilakukan oleh peneliti yang tidak terbiasa mengajar di kelas

yang dijadikan sasaran.

4. Perencanaan

Perencanaan dibagi menjadi dua, yaitu: perencanaan umum dan khusus.

Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang

meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Perencanaan khusus

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

21

meliputi implementasi tindakan. Perencanaan ini dapat berupa rancangan

realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya,

strategi apa yang digunakan, materi yang diajarkan dan sebagainya.

Perencanaan tindakan adalah tahap pertama dalam penelitian tindakan kelas

yang akan disusun setelah dilaksanakannya pra PTK. Perencanaan tindakan

dilakukan untuk menguji secara empiris terhadap hipotesis tindakan yang

dibuat saat pra PTK. Pada tahap ini perlu disusun secara terperinci mengenai

tindakan-tindakan yang akan lakukan selama PTK, baik langkah-langkahnya,

materi, bahan ajar, teknik, metode pengajaran, serta kendala-kendala yang

mungkin akan terjadi ketika PTK berlangsung. Dengan penyusunan

perencanaan tindakan yang matang dan terperinci menentukan kelancaran

penelitian tindakan kelas nantinya, serta hipotesis yang disusun tidak berubah

(tepat).

5. Pengamatan

Pengamatan dapat dilakukan sendiri oleh peneliti atau dpat dibantu oleh

orang lain sebagai observer. Pengamatan dapat dibantu pihak luar dalam

pelaksanaannya sehingga bersifat kolaboratif, namun pihak luar tersebut

hanyalah berfungsi sebagai pengamat tanpa wewenang untuk mengintervensi

keputusan yang akan ambil. Pada tahap ini akan mengumpulkan dan

memperoleh data dari perencanaan hingga pelaksanaan, serta respon atau

dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Pada saat monitoring haruslah

mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas peneliti baik apa

yang telah dikerjakan oleh peneliti ataupun oleh siswa.

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

22

6. Evaluasi dan refleksi

Kegiatan evaluasi adalah tahap dalam memproses data yang telah di peroleh.

Data yang diperoleh dilakukan penafsiran, analisis, dan disintesis.

Diperlukan pengetahuan, pengalaman yang melatarbelakangi penelitian dan

yang relevan untuk menunjang proses pengolahan data. Evaluasi

memikirkan kegunaan dan sejauhmana kegiatan yang dilakukan oleh para

kolaborator atau partisipan yang berperan dalam PTK. Refleksi dilakukan

sesudah implementasi tindakan dan hasil observasi. Evaluasi dilakukan

agar nantinya diperoleh kesimpulan yang mantap, dan refleksi yang

terpercaya dan tajam. Refleksi yang terpercaya, dan tajam akan menjadi

sebuah masukan yang akurat guna menentukan tindakan selanjutnya atau

menjadi dasar dalam penelitian tindakan kelas berikutnya. Untuk refleksi

yang baik disusun dengan segera bersama kolaborator setelah selesai

dilakukannya observasi dalam jangka waktu yang singkat setelah observing

selesai dilaksanakan.

7. Penyusunan laporan PTK.

Dilakukan setelah melakukan penelitian dilapangan. Penelitian harus

sistematis dan dilakukan sesuai acuan yang telah diberikan dalam

penelitian PTK. Proses penyusunan laporan ini tidak akan dirasakan sulit

apabila sejak awal guru sudah disiplin mencatat apa saja yang sudah

dilakukan. Untuk menyusun laporan penelitian diperlukan pedoman penulisan

yang dapat dipakai sebagai acuan para peneliti, di samping itu, juga perlu

disesuaikan dengan pedoman yang ditetapkan Diknas sesuai persyaratan

penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

23

2.2 Media Pembelajaran

2.2.1 Pengertian Media

Kata media merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah tengah,

pengantar, atau perantara. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim pesan dari pengirim pesan. (Arsyad, 2009: 3)

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harafiah berarti perantara. Makna umum media pembelajaran

adalah apa saja yung dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke

penerima informasi. Dalam proses komunikasi, media hanyalah satu dari tiga

komponen yang harus ada, yaitu sumber informasi, penerima informasi dan media.

Jika satu saja dari tiga kompanen ini tidak ada maka proses komunikasi tidak

mungkin terjadi (Prastati, 2001: 3).

Schramm dalam Arsyad (2002: 6) mendefinisikan media lebih khusus yaitu

teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk

pembelajaran. Media adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

pembelajaran. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,

atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media

dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali

informasi visual atau verbal.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

24

Menurut Association of Education and Communication Technology atau AECT

(1977) media adalah segala bentuk dari saluran yang digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi. Sejalan dengan batasan media menurut

AECT, Heinnich menyatakan :

"A medium is a channel of communication. Derived from the Latin wordmeaning 'between', the return refers to anything that carries informationbetween source and receiver. examples indude film, television, diagrams,printed materials. computers, and instructors. These are consideredinstructional media when they carry messages with on instructionalpurpose"

Mengacu pada pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa medium sebagai perantara

yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Termasuk media

komunikasi yaitu televisi, film, bahan-bahan cetakan, diagram. foto, radio,

rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, dan sejenisnya. Apabila media itu

membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung

maksud-maksud pembelajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

Sudjana (2007: 1) menyatakan dalam ada dua aspek yang paling menonjol yakni

mengajar dan media sebagai alat bantu mengajar, sehingga jelas bahwa media

merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar dan tidak dapat dipisahkan

dalam rangka pencapaian tujuan belajar.

Proses yang mutlak ada pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran, yaitu

proses komunikasi, dengan kata lain kegiatan belajar mengajar melalui media

terjadi bila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber melalui media

tersebut.

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

25

Sesuatu dapat dikatakan sebagai media pembelajaran apabila media tersebut

digunakan agar informasi antara dua pihak nyata komunikator dan komunikan

dapat tersampaikan dan dapat membantu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

saat merencanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Media pembelajaran

adalah segala jenis sarana yang dapat diindera yang digunakan dalam proses

belajar mengajar untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan

pembelajaran. Media pendidikan digunakan karena memiliki nilai atau manfaat

dalam proses belajar mengajar. Beberapa nilai praktis atau manfaat dari media

pembelajaran ditulis oleh Hamalik (2004: 27) sebagai berikut.

1. Media pendidikan melampaui batas pengalaman pribadi siswa.2. Media pendidikan melampaui batas ruangan kelas.3. Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara

siswa dan lingkungan.4. Media pendidikan memberikan kesamaan dalam pengamatan.5. Media pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya

secara realistis dan teliti.6. Media pendidikan membangkitkan keinginan dan minat - minat yang7. Media membangkitkan motivasi dan perangsang kegiatan belajar.8. Media pendidikan memberikan pengalaman yang menyeluruh.

Menurut Rahardjo (2004: 41) media merupakan wadah dari pesan yang oleh

sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan

tersebut dan bahwa materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan

bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar. Rahardjo

mengklasifikasikan media menjadi tujuh kelompok yaitu (1) audio visual gerak, (2)

media audio visual diam, (3) media audio semi gerak, (4) media visual gerak, (5)

media visual diam, (6) media audio, dan (7) media cetak.

Masih sejalan dengan pemikiran di atas adalah pendapat Gagne dalam Sadiman

(2003:34) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

26

lingkungan pembelajar yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media

Pembelajaran adalah alat, metode, tehnik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan pembelajar dalam proses

pembelajaran yang meliputi orang (peoples) berupa pesan (messages), bahan

(materials), alat (devices), teknik (tecniques), dan lingkungan (setting).

Sedangkan dalam kepustakaan asing yang ada, sementara para ahli mrnggunakan

istilah Audio Visual Aids (AVA), untuk pengertian yang sama. Banyak pula para

ahli menggunakan istilah Teaching Material atau Instruksional Material yang

artinya identik dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga” artinya

suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamanati melalui panca

indera kita. Dan sebelum diambil sebuah kesimpulan mengenai arti dari media

pembelajaran ada baiknya penulis memaparkan tentang pengertian media yang

telah dirumuskan oleh para ahli pendidikan diantarannya:

1) Menurut AECT (Assosiation for Educational Communication and

Technology), media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan

dalam proses penyampaian informasi.

2) Menurut NEA ( National Educational Assosiation),media adalah bentuk-

bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya.

Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca

Arif Sadiman (2003:6).

3) Menurut Asnawir dan Baisyiruddin dalam bukunya mendefinisikan media

adalah suatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang

pikiran dan kemauan audiens (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya

proses pendidikan. Arif Sadiman (2002: 11).

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

27

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya

ingin diteruskan kepada sasaran yaitu penerima pesan tersebut. Bahwa materi yang

ingin disampaikan adalah pesan pembelajarannya serta tujuan yang ingin dicapai

adalah terjadinya proses belajar mengajar. Apabila dalam satu dan hal lain media

tidak dapat menjalankan sebagaimana fungsinya sebagai penyalur pesan yang

diharapkan, maka media tersebut tidak efektif dalam arti tidak mampu

mengkomunikasikan isi pesan yang diinginkan dan disampaikan oleh sumber

kepada sasaran yang ingin dicapai berupa pesan (messages), bahan (materials), alat

(devices), teknik (tecniques), dan lingkungan (setting).

2.2.2 Macam-macam Media Pembelajaran

Sadiman (2002:5) menggolongkan media atas ciri-ciri fisiknya terdiri dari:

1) Benda sebenarnya termasuk dalam kategori ini meliputi :orang,

kejadian,objek, atau benda.

2) Presentasi Verbal, Presentasi verbal yang termasuk dalam kategori ini

meliputi: media cetak, kata-kata yang diproyeksikan melalui slide, filmstrip,

transparansi, catatan di papan tulis, majalah dinding, papan tempel, dan

lain sebagainya.

3) Presentasi Grafis, katagori ini meliputi : chart, grafik, peta, diagram,

lukisan/ gambar yang sengaja dibuat untuk mengkomunikasikan suatu ide,

ketrampilan/ sikap.

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

28

4) Potret diam (Still Picture), potret ini dari berbagai macam objek atau

peristiwa yang mungkin dipresentasikan melalui buku, film, stip, slide,

majalah dinding dan sebagainya.

5) Film (Motion Picture), artinya jenis media yang diperoleh dari hasil

pemotretan benda/ kejadian sebenarnya maupun film dari pemotretan

gambar (film animasi).

6) Rekaman suara (audio recorder), ialah bentuk media dengan menggunakan

bahasa verbal atau efek suara, dalam hal ini sudah barang tentu dapat

dimanfaatkan secara klasikal, kelompok atau bersifat individual.

7) Program atau disebut dengan “pengajaran Berprograma, yaitu informasi

verbal, visual, atau audio yang sengaja dibuat untuk merangsang adanya

respon dari siswa.

8) Simulasi, adalah peniruan situasi yang sengaja diadakan untuk mendekati/

menyerupai kejadian sebenarnya, contoh: simulasi tingkah laku seorang

pengemudi dalam mobil dengan memperhatikan keadaan jalan ditunjukkan

pada layar (dengan film). Simulasi dapat pula dilakukan dengan permainan

(permainan simulasi).

Selanjutnya apabila penggolongan jenis media tersebut atas dasar ukuran

serta kompleks tidaknya alat perlengkapan, maka dapat diklasifikasikan

menjadi lima macam yaitu:

a) Media tanpa proyeksi dua dimensi: yaitu jenis yang penggunaannya

tanpaproyektor dan hanya mempunyai dua ukuran saja, yakni panjang

dan lebar. Termasuk dalam jenis ini misalnya : papan tulis, papan

tempel, papan fanel, dan lainnya.

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

29

b) Media tanpa proyeksi tiga dimensi yaitu: Jenis media yang

penggunaannya tanpa proyektor dan mempunyai ukuran panjang, lebal

tebal, dan tinggi. Termasuk dalam katagori ini misalnya: benda

sebenarnya, boneka, dan sebagainya.

c) Media audio yaitu media yang hanya memberikan rangsangan suara

saja. Media ini penggunaanya tanpa proyektor, tetapi memiliki alat

perlengkapan khusus yang dapat menyampaikan atau memperkeras

suara. Jenis media semacam ini misalnya: radio dantape recorder.

d) Media dengan proyeksi yaitu: Media yang penggunaannya memakai

proyektor, misalnya: fim, slide, dan film strip

e) Televisi dan Video Tape Recorder yaitu jenis media yang pada

prinsipnya sama dengan audio tape recorder, dan radio. Perbedaannya

jika radio cukup dengan pemancar suara saja, sedangkan TV

memancarkan suara dan gambar dari suatu objek. Sedangkan kalau TV

adalah sebagai alat untuk melihat gambar dan mendengarkan suara dari

jarak jauh.

Pembagian media pembelajaran menurut Hamalik (2003: 51) dapat dikelompokan

pterdapat beberapa aspek diantaranya:

1) Bahan-bahan cetakan atau bacaan: buku, modul, komik, majalah, buletin,

folder, famlet,dan lain-lain.

2) Alat-alat audio visual, terdiri dari:

a. Media pembelajaran tanpa proyeksi: papan tulis papan tempel, planel,

garfik, foster, kartun, komik dan gambar.

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

30

b. Media pembelajaran tiga dimensi: diorama, boneka, topeng, ritaton,

standar lembar balik, peta, globe, dan pameran.

c. Media pembelajaran yang menggunakan tehnik; film, rekaman radio,

televisi, raboratorium, komputer.

3) Kumpulan benda-benda (material coleksi): daun, binatang, binatang, bahan

kimia, bagian tubuh.

4) Sumber-sumber masyarakat; obyek wisata, peninggalan, dokumentas

bahan-bahan, masalah-masalah.

5) Contoh-contoh kelakuan yang dicontohkan oleh guru; gerakan tangan, kaki,

badan, mata dan lain-lain.

Seel & Richey yang dikutip oleh Arsyad (2000: 7) membagi media pembelajaran

menjadi 3 jenis, yaitu: (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi

audio visual, (3) media hasil teknologi berdasarkan komputer. Teknologi cetak

berfungsi menghasilkan penyampaian materi pembelajaran melalui proses

pencetakan mekanis seperti buku. Teknologi audio visual merupakan cara

penyampaian pembelajaran menggunakan mesin elektronik untuk menyampaikan

pesan pembelajaran dalam bentuk audio dan visual.

Berdasarkan uraian di atas mencerminkan begitu banyak media pembelajaran yang

dapat dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran yang dapat digolongkan

dalam 3 jenis, yaitu: (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi

audio visual, (3) media hasil teknologi berdasarkan komputer.

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

31

2.2.3 Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat dari media dalam proses belajar dan pembelajaran, menurut Hamalik

(2006:122) adalah:

a) Meletakan dasar-dasar yang kongkrit untuk berpikir serta mengurangi

verbalisme.

b) Memperbesar perhatian para pembelajar.

c) Meletakan dasar-dasar yang penting bagi perkembangan belajar, oleh

karenannya menyebabkan belajar lebih mantap.

d) Memberikan pengalaman yang tetap dan nyata yang dapat menumbuhkan

kegiatan berusaha sendiri dikalangan pembelajar.

e) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinou.

f) Membantu menumbuhkan pengertian, dengan demikian membantu

perkembangan kemampuan berbahasa.

g) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh

dengan cara lain serta membantu perkembangan efesiensi yang lebih

mendalam serta keranggaman yang lebih banyak dalam belajar.

Media pembelajaran mempunyai fungsi yang cukup berarti dalam proses

pembelajaran, hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Rowntree dalam

Rohani (2007: 7-8), media pembelajaran berfungsi: (1) membangkitkan motivasi

belajar, (2) mengulang apa yang telah dipelajari, (3) menyediakan stimulus belajar,

(4) mengaktifkan respon siswa, (5) memberikan balikan dengan segera, dan (6)

menggalakkan latihan yang serasi. Prastati (2001: 6) mengidentifikasikan manfaat

media dalam pembelajaran sebagai berikut.

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

32

a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkanb. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktifd. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.e. Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.f. Sikap positif siswa terhadap bahan belajar maupun terhadap proses

pembelajaran itu sendiri dapat ditingkatkan.g. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.

Media pembelajaran, baik itu media visual, audio maupun media yang lainnya,

sangat bermanfaat baik bagi siswa, guru, maupun proses pembelajaran itu sendiri.

Manfaat media dalam proses pembelajaran yaitu memperlancar interaksi antara

siswa. dan guru, dengan maksud membantu siswa dapat belajar secara optimal.

Perkembangan teknologi dan informasi makin memperkaya baik jenis, maupun

fungsi media pendidikan. hal ini menimbulkan dua kemungkinan yaitu, mem-

permudah guru dalam memilih dan memanfaalkan media pendidikan,

menimbulkan fungsi media pendidikan itu sendiri, Sadiman, (2006: 131).

Media pendidikan mempunyai kegunaan untuk mengatasi hambatan dalam

berkomunikasi, keterbatasan baik dalam kelas, sikap pasif anak didik, serta

mempersatukan pengamatan anak. Sementara itu kegunaan media pembelajaran

Menurut Miarso (2004: 109) adalah sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera,3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi,

dapat di atasi sifat pasif anak didik.4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa, dan lingkungm serta

pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materipembelajaran ditentukan sama, maka media pembelajaran bergunauntuk :a. Memberikan perangsang yang samab. Mempersamakan pengalaman.c. Menimbulkan persepsi yang sama

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

33

Berdasarkan uraian di atas pemanfaatan media adalah banyaknya media digunakan

sebagai upaya mengatasi hambatan dalam berkomunikasi, keterbatasan baik dalam

kelas, sikap pasif anak didik, serta mempersatukan pengamatan anak dan

membantu mempermudah siswa dalam proses pembelajaran.

2.2.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Menurut Sadiman (2002: 83-84) menjelaskan bahwa: “faktor yang perlu

dipertimbangkan dalam pemilihan media adalah tujuan instruksional yang ingin

dicapai, karakteristik siswa, jenis rangsangan belajar yang diinginkan, keadaan

latar belakang dan lingkungan siswa, situasi kondisi setempat dan luas jangkauan

yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan

dalam norma/kriteria keputusan pemilihan.”

Setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam

pemilihan media yaitu: pertama, ketersediaan sumber setempat yaitu apabila media

yang bersangkutan tidak terdapat sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau

dibuat sendiri. Kedua, apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut

ada dana, tenaga, dan fasilitasnya. Ketiga, adalah faktor yang menyangkut

keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutanuntuk waktu yang

lama artinya biasa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada di sekitarnya

dan kapanpun serta mudah dibawa atau dipindahkan. Faktor keempat, adalah

efektifitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang, sebab ada jenis media yang

biaya produksinya mahal (contohnya program film bingkai) tetapi dapat dipakai

berulang-ulang dalam jangka waktu yang panjang.

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

34

Jenis media yang digunakan harus dipilih berdasarkan kriteria utama, yaitu

kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran dan kriteria lain, seperti yang telah

diuraikan di atas. Bila media yang dipilih hanya memenuhi sebagian dari kriteria,

dapat terjadi hal-hal sebagai berikut:

1) Tampak baik dalam perencanaan tetapi tidak berhasi diproduksi, karena

terlalu mahal atau sulit diperoleh peralatan dan bahan bakunya.

2) Diproduksi dengan kualitas rendah karena alasan yang sama seperti diatas.

3) Tidak atau kurang digunakan karena tidak sesuai dengan karakteristik

peserta didik, tidak praktis untuk digunakan atau tidak sesuai dengan

metode pembelajaran.

4) Kurang efektif dalam mencapai tujuan.

Akhirnya perlu dipahami tentang cara-cara pemilihan media ada tiga cara (Rohani,

2007: 34) yaitu:

a. Model, Flow Chart, Eliminasi. Menggunakan sistem pengguguran (batal)

dalam pengambilan keputusan.

b. Model Matriks, menangguhkan pengambilan keputusan, untuk memilih ini

cocok kalau menggunakan media rancangan.

c. Model Checeklist, menangguhkan keputusan sampai seluruh kriteria

dipertimbangkan, hal ini cocok untuk media jadi dan media rancangan

2.3 Media Pembelajaran ICT

Gagne (1992) mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan, Heinich,

Molenda, dan Russel (1982) menyatakan bahwa:

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

35

“Media adalah saluran komunikasi termasuk film, televisi, diagram, materitercetak, komputer, dan instruktur.” AECT (Assosiation of EducationandCommunication Technology, 1977), memberikan batasan media sebagaisegala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atauinformasi.

NEA (National Education Assosiation) memberikan batasan media sebagai bentuk-

bentuk komunikasi baik tercetak, audio visual, serta peralatanya. Gagne “Media

adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang

untuk belajar.” Briggs (1985): “Media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar”.

Dari beberapa batasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa media merupakan

segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat

merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa

sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa. Media

pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi

alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke

penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar

dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada

siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka

fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru

Untuk selanjutnya disepakati bahwa yang dimaksud media pembelajaran, bukan

sekedar benda fisik, namun segala sesuatu yang sudah berisi materi pembelajaran,

yang memungkinkan seseorang memanfaatkannya untuk belajar guna memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau perubahan sikap.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

36

Beberapa contoh media pembelajaran termasuk media tradisional (papan tulis,

buku teks, handout, modul, lembar peraga, LKS, objek-objek nyata, slide OHP,

pita video atau film, guru, dan lain-lain.), media massa (koran, majalah, radio,

televisi, bisokop, dan lain-lain.), dan media pembelajaran baru berbasis ICT

(komputer, CD, DVD, video interaktif, Internet, sistem multimedia, konferensi

video, dan lain-lain.

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa media pembelajaran berbasis ICT

adalah komponen sumber belajar yang mengandung materi instruksional di

lingkungan siswa yang berbentuk teknologi informasi dan komunikasi. Dengan

kata lain, media ini adalah sarana penyebaran informasi yang berupa perangkat

keras, perangkat lunak, sistem jaringan, dan infrastruktur komputer maupun

telekomunikasi agar data dapat disebar dan di akses secara global.(Rusman, 2012)

Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT yaitu media

pembelajaran yang mana semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,

pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian

informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.

2.3.1 Pengertian ICT

Menurut Hartoyo (2012: 2-4) TIK berasal dari istilah Information and

Communication Technology (ICT ) yang merupakan kependekan dari (Teknologi

Informasi dan Komunikasi). Istilah TIK tersusun dari tiga huruf yang berbeda

tetapi merupakan komponen yang memiliki makna erat.

1) Teknologi

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

37

Teknologi berasal dari kata techno yang berarti teknik, seni atau keterampilan, dan

logos yang berarti ilmu pengetahuan, sehingga teknologi dapat didefinisikan

sebagai sebuah pengetahuan ilmiah, seni, dan keterampilan. Teknologi terdiri atas

ilmu pengetahuan alam atau pengetahuan umum dan keahlian teknik. Komponen

teknologi dihubungkan dengan pembelajaran dan peralatan yang digunakan.

2) Informasi

Informasi adalah data yang diproses dalam bentuk pembelajaran yang bermakna.

Jika dihubungkan dengan pembelajaran bahasa, informasi merupakan objek atau

pesan yang kita peroleh, teruskan, pertukarkan untuk tujuan tertentu. Sedangkan

menurut (Fajri, 2014) informasi dapat diartikan suatu data yang telah diproses dan

diubah menjadi konteks yang berarti sehingga memiliki makna dan nilai bagi

penerimanya dan biasa digunakan untuk pengambilan keputusan.

3) Komunikasi

Komunikasi merupakan proses pemyampaian informasi antarindividu, termasuk

gagasan, emosi, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian TIK adalah

teknologi yang berfungsi atau yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung

komunikasi atau penyampaian informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and

Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang

mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan manyampaikan

informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi

komunikasi. Teknologi informasi berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai

alat bantu, manipulasi, dan pengolahan informasi, sedangkan teknologi komunikasi

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

38

adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk

memproses dan mantransfer data dari perangkat yang satu kelainnya.

Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunkasi adalah dua buah

konsep yang tidak terpisahkan, jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi

mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,

manipulasi, pengolahan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul

setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun

perangkat lunak). Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat

melampaui bidang teknologi lainnya masih terus mengalami berbagai perubahan

tentang pengertian istilah tersebut.

2.3.2 Jenis Media Pembelajaran Berbasis ICT

ICT atau TIK mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan,

mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi.

Yang termasuk teknologi ini adalah:

1. Teknologi komputer, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat

lunak (software) pendukungnya. Di dalamnya termasuk prosesor

(pengolahdata),media penyimpan data/informasi (hard disk, CD, DVD,

flash disk, memori, kartu memori, dan lain-lain.), alat perekam (CD Writer,

DVD Writer), alat input (keyboard, mouse, scanner, kamera, dan lain-lain),

dan alat output (layar monitor, printer, proyektor, LCD, speaker, dan lain-

lain.

Media pembelajaran berbasis komputer atau bisa disebut pembelajaran

berbantuan komputer (computer assisted instructional/ CAI). Penggunaan

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

39

komputer sebagai media pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam

berbagai bentuk, diantaranya program computer-assisted learning(CAL),

konferensi komputer, surat elektronik atau elektronik mail (email), dan

komputer multimedia yang kemudian disebut multimedia pembelajaran

interaktif. Pembelajaran melalui CAI ini, bersifat offline, sehingga

dalampenggunaannya tidak tergantung pada adanya akses ke internet.

Program pembelajaran berbantuan komputer ini memanfaatkan seluruh

kemampuan komputer, terdiri dari gabungan hampir seluruh media, yaitu:

teks, grafis, gambar, photo, audio, video, dan animasi. Seluruh media

tersebut secara konvergen akan saling mendukung dan melebur menjadi

satu media yang luar biasa kemampuannya. Salah satu keunggulan media

komputer ini yang tidak dimiliki oleh berbagai media lain, ialah

kemampuannya untuk menfasilitasi interaktifitas peserta didik dengan

sumber belajar (conten) yang ada pada komputer (manand machine

interactivity).

2. Teknologi multimedia, media pembelajaran yang termasuk ke dalam

teknologi multimedia adalah kamera digital, kamera video, player suara,

player video, dan lain-lain. Multimedia sering diartikan sebagai gabungan

dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih dari satu media.

Multimedia dapat diartikan sebagai komputer yang dilengkapi dengan CD

player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses gambar gerak,

audio, dan grafis dalam resolusi yang tinggi.

3. Teknologi telekomunikasi, yang termasuk media telekomunikasi adalah

telepon seluler, dan faximile. Teknologi komunikasi ini sekarang

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

40

berkembang semakin pesat. Kini tidak hanya dalam bentuk telepon seluler

dan faximile saja namun bermacam-macam, seperti Handphone,e-mail,

facebook, twitterdan lain sebagainya, (Rusman, 2012).

4. Teknologi jaringan komputer. Teknologi ini terdiri dari perangkat keras

seperti LAN, internet, wifi, dan lain-lain. Selain itu juga terdiri dari

perangkat lunak pendukungnya natau aplikasi jaringan seperti WEB, e-mail,

html, java, php, aplikasi basis data dan lain-lain.

2.3.3 Pemanfaatan ICT

Berbagai upaya telah dilakukan oleh dunia pendidikan untuk meningkatkan

kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan ICT.

Selain fungsinya sebagai alat bantu pemecahan masalah manusia, ICT juga dapat

dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran yang dipercaya dapat (Elang

Krisnadi, 2009):

1. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran.

3. Mengurangi biaya pendidikan.

4. Menjawab keharusan berpartisipasi dalam ict, dan

5. Mengembangkan keterampilan ict (ict skills) yang diperlukan siswa ketika

bekerja dan dalam kehidupannya nanti.

Strategi pemanfaatan ICT di dalam pembelajaran mencakup: (1) ICT sebagai alat

bantu atau media pembelajaran, (2) ICT sebagai sarana/tempat belajar, (3) ICT

sebagai sumber belajar, dan (4) ICT sebagai sarana untuk peningkatan

profesionalisme.

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

41

1. ICT Sebagai Alat Bantu atau Media Pembelajaran

Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran dalam konteks ini mendukung teori

socio-constructivism, yakni siswa memperoleh pengalaman belajar secara

bersama-sama dengan siswa lain atau melalui interaksi dengan para pakar

dengan media komunikasi berbasis ICT. Perkembangan terkini adalah

pemanfaatan ICT secara terpadu di dalam pembelajaran yang memadukan

berbagai keterampilan dan fungsi ICT di dalam proses belajar mengajar.

Penggunaan ICT sebagai media pembelajaran dapat berbentuk file slide Power

Point, gambar, animasi, video, audio, program CAI (computer aided

instruction), program simulasi, dan lain-lain.

2. ICT Sebagai Sumber Belajar

Perkembangan ICT yang pesat tidak hanya dalam bentuk teknologisaja,

namun juga dalam bentuk isi (content). Pada satu sisi para ahli telah

mengembangkan teknologi yang memudahkan para pakar untuk menyajikan

dan menyampaikan pengetahuan, di sisi lain para pakar dalam berbagai bidang

sudah banyak yang menyumbangkan dan menyebarkan pengetahuannya

melalui berbagai media seperti CD, DVD, Internet (Web), baik secara individu

maupun secara kolektif.

Dengan tersedianya sumber-sumber informasi yang sangat melimpah di

Internet, untuk mempermudah pencarian informasi tertentu yang diiinginkan,

seseorang dapat menggunakan fasilitas mesin pencari (search engine). Salah

satu mesin pencari yang sangat popular sekarang adalah Google, dimana

semua informasi dapat dicari dengan mudah.

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

42

3. ICT Sebagai Sarana/Tempat Belajar

Saat ini, kegiatan belajar tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas atau

perpustakaan. Perkembangan ICT (khususnya Internet) telah memberikan

kemungkinan membuat kelas maya (virtual class) dalam bentuk e-learning, di

mana seorang guru dapat mengelola proses pembelajaran dan murid dapat

melakukan aktivitas belajar sebagaimana yang dilakukan di dalam kelas

Dengan e-learning, aktivitas belajar seperti membaca materi pembelajaran,

mengerjakan soal-soal dan tugas, berdiskusi dengan sesama teman maupun

guru melakukan semua ekperimen dalam bentuk simulasi, dan lain-lain

4. ICT Sebagai Sarana Peningkatan Profesionalisme.

Perkembangan ICT memberikan kemudahan bagi para guru untuk

meningkatkan profesionalisme. Selain dengan meningkatkan keterampilannya

dalam menggunakan ICT dan memanfaatkanya untuk mendukung dan

meningkatkan kualitas pembelajaran, para guru juga dapat meningkatkan

wawasan dan pengetahuannya, baik pengetahuan bidang ilmunya yang up

todate, pengetahuan tentang teori-teori belajar dan metode pembelajaran

terbaru, hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmunya maupun penelitian

pendidikan oleh peneliti lain. Selain itu, dengan memanfaatkan ICT para guru

dapat berkomunikasi dengan sejawat maupun pakar untuk berdiskusi tentang

permasalahan-permasalahan pembelajaran yang dihadapinya. Bahkan, melalui

komunikasi semacam ini tidak tertutup kemungkinan terjalin kerja sama lebih

lanjut dalam bentuk penelitian bersama, misalnya, atau mengundang pakar

yang bersagkutan untuk menjadi pembicara dalam seminar atau workshop.

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

43

4. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT

Banyak sekali media dilingkungan sekitar kita yang dapat dimanfaatkan dalam

proses pembelajaran, untuk itu perlu kita pilih. Pemilihan ini penting dalam

rangka, agar ketika media pembelajaran itu kita pilih sebagai alat bantu

penyampai pesan benar-benar menjadi alat bantu yang efektif dalam mencapai

tujuan pembelajaran. Pemilihan media perlu mempertimbangkan tujuan

pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya,

fleksibilitas, dan kemampuan orang yang menggunakannya serta alokasi waktu

yang tersedia.

Secara umum, penggunaan ICT dalam pendidikan dideskripsikan adalah sebagai

berikut.

a) ICT sebagai objek pembelajaran yang kebanyakan terorganisir dalam

kursus-kursus spesial. Apa yang dipelajari tergantung pada bentuk

pendidikan dan level siswa. Pendidikan ini mempersiapkan siswa untuk

menggunakan ICT dalam pendidikan, keterampilan masa depan dan dalam

kehidupan sosial.

b) ICT sebagai “ alat bantu (tool)”, yaitu digunakan sebagai alat, misalnya

ketika membuat tugas-tugas, mengumpulkan data, dan dokumentasi dan

melaksanakan penelitian. Umumnya ICT digunakan dalam memecahkan

permasalahan secara independen.

c) ICT sebagai medium atau perantara dalam proses pembelajaran, dimana

guru dapat mengajar dan dan siswa dapat belajar, atau berfungsi sebagai

penguhung materi yang akan dijelaskan.

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

44

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya pendapat guru dan siswa

tentang manfaat ICT khususnya edukasi net antara lain:

1) Memudahkan guru dan siswa dalam mencari sumber belajar alternatif.

2) Bagi siswa dapat memperjelas materi yang telah disampaikan oleh guru.

karena di samping disertai gambar juga ada animasi menarik.

3) Dapat berlatih soal dengan memanfaatkan uji kompetensi.

4) Cara belajar lebih efisien.

5) Wawasan bertambah.

6) Meringankan dalam membuat contoh soal.

7) Mengetahui dan mengikuti perkembangan materi dan info-info lain yang

berhubungan dengan bidang studi.

8) Membantu siswa dalam mempelajari materi secara individu.

9) Membantu siswa mempelajari ICT.

Adapun manfaat ICT khususnya internet/edukasi-net bagi pengembangan

profesional guru yaitu meningkatkan pengetahuan, membagi sumber diantara rekan

sejawat/sedepartemen, bekerja sama dengan guru-guru dari luar negeri, kesempatan

untuk menerbit/mengumumkan informasi secara langsung, mengatur komunikasi

secara teratur, berpartisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik lokal maupun

nasional dan internasional.

Manfaat sebagai sumber bahan yaitu dapat mengakses rencana pembelajaran dan

metodologi baru, sebagai bahan baku dan bahan jadi cocok untuk segala bidang

pelajaran, menginformasikan berbagai sumber. Mendorong minat/tutor untuk

meningkatkan motivasi siswa apabila lebih terfokus untuk belajar.

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

45

Adapun manfaat bagi siswa yaitu:

1. Mendorong siswa belajar sendiri secara cepat, sehingga meningkatkan

pengetahuan, belajar berinteraktivitas dan mengembangkan kemampuan di

bidang penelitian.

2. Dapat memperkaya diri siswa dalam meningkatkan komunkasi dengan

siswa lain dan meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada

diseluruh dunia.

Berdasarkan manfaat ICT terhadap guru, siswa maupun sebagai sumber bahanmaka

terlihat bahwa dengan memanfaatkan ICT sebagai media pendidikan dapat

meningkatkan kualitas pendidikan baik kualitas guru, siswa maupun bahan ajar.

2.3.4 Tahapan Penggunaan ICT

Berikut adalah tahapan di dalam mengolah dan menyajikan materi

pembelajaran ke dalam media berbasis ICT.

1. Kumpulkan sumber-sumber yang memuat materi sesuai topik-topik

yang akan diajarkan berdasarkan kurikulum atau kompetensi yang ingin

dicapai. Pemilihan sumber-sumber ini dapat mempertimbangkan isi,

tingkat keterbacaan, dan integritas penulisnya. Sumber-sumber ini

dapat berupa buku, majalah/ jurnal, gambar, audio, video atau sumber-

sumber di Internet.

2. Buat rancangan struktur isi (outline) media dan urutan penyajian materi

serta bentuk interaksi sesuai dengan alur pembelajaran yang

diharapkan. Bentuk-bentuk interaksi yang dapat dipilih antara lain: drill

and practice, tutorial, permainan (game), simulasi, eksplorasi,

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

46

penemuan (discovery), pemecahan masalah (problem solving). Pilih

materi-materi yang sesuai dari sumber-sumber yang sudah terkumpul

dan sajikanisi setiap topik secara singkat dengan bahasa yang sederhana

dan komunikatif, dilengkapi dengan ilustrasi/visualisasi dalam bentuk

gambar, grafik, diagram, foto, animasi, atau audio-video. Di dalam

memberikan visualisasi materi tekstual, pengembang media perlu

memperhatikan persyaratan VISUALS, yakni (Elang Krisnadi, 2009):

a) Visible (mudah dilihat): jelas, tingkat keterbacaan tinggi resolusi /

ketajaman grafis tinggi, mengandung satu makna.

b) Interesting (menarik): isi pesan sesuai dengan kebutuhan pebelajar

(audien), tampilan baik dan memikat sehingga menimbulkan rasa ingin

tahu, menjaga kelangsungan proses komunikasi/interaksi/belajar.

c) Simpel (sederhana): pesan terfokus, pemilihan kata / huruf /gambar

tidak mengubah makna pesan, bahasa dan tampilan lugas.

d) Useful (berguna): sesuai dengan kebutuhan pebelajar (audien) dan

tujuan pembelajaran maupun hasil belajar yang diinginkan.

e) Accurate (tepat): isi pesan mempunyai makna yang tepat, sesuai dengn

bidang ilmu.

f) Penyampaiannya cermat, didasarkan pada sumber yang dapat

dipertang-gung jawabkan.

g) Legitimate (absah/benar/logis): isi pesan benar, disusun secara logis,

mengikuti kaidah keilmuan, dan masuk akal.

h) Structure (terstruktur): rangkaian pesan disampaikan secara sistematis,

dengan urutan-urutan yang logis dan mudah dipahami.

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

47

2.3.5 Perangkat Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT

Perangkat yang diperlukan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis

ICT meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Perangkat keras dapat berupa: komputer, scanner, speaker, microfon, CDROM,

DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera video, dan

sebagainya.

Software pengembangan media pembelajaran sangat beragam, mulai dari software

umum sampai software khusus pengembangan media. Berikut adalah beberapa

contoh software dan kegunaannya.

1. MS Word: dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa

tulisan) maupun gambar.

2. MS Power Point: dapat digunakan untuk membuat slide presentasi,

mempunyai kemampuan menampilkan teks, suara, animasi, video, serta

untuk membuat media interaktif dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.

3. MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan untuk membuat

media yang berupa grafik, maupun untuk membuat simulasi.

4. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS Paint, Correl

Draw, dan lain-lain.

5. Software pengolah video seperti MS Movie Maker, VideoLiead.

6. Software pengolah suara seperti MS Sound Recorder

7. Software untuk membuat animasi flash seperti Macromedia Flash

8. Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java.

9. Software-software aplikasi.

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

48

Dalam penelitian ini siswa lebih cenderung pada penggunaan pirantikeras

perangkat keras (hardware) berupa: komputer, scanner, speaker, microfon,

handphone, flashdisk, kamera digital, dan sebagainya.

2.3.6 Masalah-masalah dalam Penerapan ICT

Dampak positif teknologi terhadap dunia pendidikan sudah tidak diragukan lagi.

Kehadiran teknologi baru seperti internet dan lain-lain akan dapat meningkatkan

kualitas pendidikan. Namun perlu disadari bahwa kehadiran teknologi tersebut

disekolah juga menimbulkan masalah baru apabila sekolah tidak siap antara lain:

a. Sarana di sekolah belum memadai. Tidak semua sekolah mempunyai sarana

yang menjadi prasarat pemanfaatan teknologi tersebut. Kondisi tersebut,

akhirnya sekolah enggan untuk menerapkan ICT di sekolahnya.

b. Keterbatasan biaya dan tenaga operasional. Untuk bisa memanfaatkan ICT

perlu adanya tenaga khusus yang mengelola media tersebut, karena tidak

setiap guru mampu mengoprasikan media tersebut. Berbagai sekolah yang

mempunyai kemampuan baik tenaga maupun biaya tidak menjadi masalah,

tetapi bagi sekolah yang miskin dan tenaga guru pas-pasan, kondisi ini

merupakan masalah baru yang sangat sulit mengatasinya. Keterbatasan

tenaga operasional untuk melakukan penjadwalan, perawatan dan

pengoperasian ketika guru akan memanfaatkan media menjadi masalah.

Akhirnya guru malas untuk memanfaatkan media tersebut.

c. Kepala sekolah dan guru kurang sadar akan pentingnya media pendidikan.

Secara umum kondisi sekolah Indonesia memang kesulitan untuk mencari

tambahan biaya untuk kegiatan yang di luar kegiatan rutin. Pemanfaatan

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

49

media pendidikan bagi sekolah kesannya hanya mahal dan menakutkan

sehingga kalau sekolah tersebut pemimpinya dan guru-gurunya kurang

sadar pentingnya media pendidikan, akan semakin jauh dari harapan untuk

memanfaatkan media pendidikan.

2.4 Puisi

2.4.1 Pengertian Puisi

Waluyo (2003: 4) mengungkapkan bahwa puisi dibangun oleh dua unsur

pokok, yaitu struktur fisik berupa bahasa yang digunakan dalam puisi dan

struktur batin atau struktur makna yang merupakan pikiran dan perasaan yang

diungkapkan oleh penyair. H.B. Jassin (1974) dalam B.P. Situmorang (1983: 7)

mengemukakan sesungguhnya puisi itu merupakan penghayatan kehidupan

manusia totalitas yang dipantulkan oleh penciptanya dengan segala pribadinya,

pikirannya, perasaannya, kemauannya dan lain-lain.

Pada hakikatnya, puisi adalah karya seni, puisi sebagai salah satu karya seni sastra

dapat dikaji dari bermacam-macam aspeknya yaitu struktur dan unsur-unsur,

mengingat bahwa puisi adalah struktur yang tersusun dari bermacam-macam

unsur dan sarana kepuitisan. Dapat pula dikaji jenis-jenis atau ragamnya. Begitu

juga puisi dapat dikaji dari sudut pandang kesejarahannya, dari waktu ke waktu

puisi selalu diciptakan dan dibaca orang sepanjang zaman, puisi selalu mengalami

perubahan dan perkembangan.

Menurut Sayuti (2008: 27) bahwa puisi sebagai sebuah dunia yang mandiri berarti

puisi merupakan suatu objek yang mencukupi dirinya sendiri atau bersifat otonom

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

50

sebagai sebuah dunia dalam kata. Itulah sebabnya ada yang menyebut bahwa puisi

merupakan kata-kata terbalik dalam susunan terbaik pula, puisi merupakan

penggunaan bahasa yang sempurna. Artinya, koherensi internal dunianya memang

dibangun sebaik-baiknya.

Secara etimologi, istilah puisi berasal dari bahasa Yunani poeima yang artinya

membuat atau poeisis yang artinya pembuatan, dan dalam bahasa Inggris disebut

poem atau poetry. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) puisi diartikan

sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta

penyusunan larik dan bait, selain itu puisi juga didefiniskan sebagai gubahan dalam

bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam

kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat

penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi merupakan ungkapan pikiran

yang bersifat musikal. Puisi adalah bentuk karangan kesusastraan yang

mengungkapkan pikiran dan mengekspresikan perasaan, yang merangsang imaji-

nasi panca indera dalam susunan yang berirama secara imajinatif, dengan meng-

gunakan unsur musikal yang rapi, padu dan harmonis sehingga terwujud kein-

dahan.

Mengutip pernyataan Samuel (dalam Pradopo, 1990: 6), mengemukakan bahwa

puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair

memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik- baiknya. Puisi

merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair dalam menciptakan puisi

memikirkan bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya.

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

51

Puisi merupakan sebuah genre sastra yang amat memperhatikan pemilihan aspek

kebahasaan sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa puisi adalah bahasa yang

“tersaring” penggunaannya. Artinya pemilihan bahasa itu, terutama aspek diksi

serta mempertimbangkan dari berbagai unsur yang menyangkut bunyi, bentuk, dan

makna yang keseluruhannya harus memenuhi persyaratan untuk memperoleh efek

keindahan. Penggunaan unsur kebahasaan, pemilihan kata, serta susunan kata

berkaitan dengan keberhasilan penulisan dari sebuah puisi.

Berdasarkan berbagai uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa puisi adalah

karya sastra yang memiliki unsur-unsur pembentuk yang sistematis dan

kompleks, banyak mengandung makna konotatif, dan memiliki unsur keindahan

atau estetis, sehingga dalam penelitian ini diharapkan unsur-unsur tersebut dapat

digali hingga didapat sebuah arti atau pokok pikiran dari puisi yang dikaji

dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin.

2.4.2 Ciri-ciri Kebahasaan Puisi

Menurut Waluyo (2002: 2) ciri-ciri kebahasaan puisi dibedakan menjadi enam

kelompok yaitu, pemadatan bahasa, pemilihan kata khas, kata konkret,

pengimajian, irama, dan tata wajah.

1. Pemadatan Bahasa

Bahasa yang dipadatkan berkekuatan gaib. Kata-kata yang tidak berfungsi

benar mendukung makna akan dihilangkan oleh penyair, dalam menuliskan

baris-baris puisinya menempati setiap aturan penggunaan tanda baca seperti

dalam prosa (Suharianto, 2005: 35).

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

52

2. Pemilihan Kata Khas/Unik

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih kata adalah sebagai berikut.

makna kias yakni kata-kata yang penuh dengan penafsiran untuk mengetahui

isi/maknanya.

1) Lambang, dalam puisi banyak digunakan lambang yaitu penggantian suatu

hal/benda dengan hal/benda lain. Jenis lambang yang ada dalam puisi

meliputi lambang benda, seperti lambang warna, lambang bunyi, dan

lambang suasana.

2) Persamaan bunyi atau rima, pemilihan kata di dalam sebuah baris maupun

dari suatu baris ke baris lain mempertimbangkan kata-kata yang

mempunyai persamaan bunyi yang harmonis.

3) Kata konkret, adalah kata-kata yang diciptakan oleh penyair agar puisinya

lebih nyata, dan bermakna. Penyair ingin menggambarkan suatu lebih

konkret atau lebih nyata.

4) Pengimajian, adalah kata atau susunan kata yang dapat memperjelas

pernyataan penyair. Cara pengimajian dibagi tiga yaitu.

a. Imaji visual (dapat dilihat), menampilkan kata-kata yang menyebabkan

apa yang digambarkan penyair lebih jelas seperti dapat dilihat pembaca.

b. Imaji auditif (dapat didengar), adalah penciptaan ungkapan oleh

penyair, sehingga pembaca seolah-olah mendengarkan suara seperti

yang digambarkan oleh penyair.

c. Imaji taktil (dapat dirasa), adalah penciptaan ungkapan oleh penyair yang

mampu mempengaruhi perasaan sehingga pembaca ikut terpengaruhi

perasaannya.

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

53

5. Irama atau (ritme) berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan

kalimat. Dalam puisi, irama berupa pengulangan yang teratur dalam baris puisi

menimbulkan gelombang yang menciptakan keindahan irama dapat berarti

pergantian keras-lembut, tinggi-rendah, atau panjang-pendek kata.

6. Tata wajah/tipograf, dapat diartikan sebagai ukiran bentuk atau tipografi

penulisan sebuah puisi. Tipografi adalah unsur lahir sebuah puisi, bentuk dari

penulisan itu dapat dilihat oleh pembaca dan berfungsi sebagai pendukung

makna.

2.4.3 Tujuan Pembelajaran Puisi

Tujuan pembelajaran puisi adalah memperoleh pengalaman mengapresiasi puisi,

pengalaman berekspresi dengan puisi, dan memeroleh pengetahuan dan sikap yang

baik terhadap puisi. Pada hakikatnya tujuan pembelajaran puisi adalah

menanamkan rasa peka terhadap karya sastra, sehingga tumbuh rasa bangga,

senang, atau haru tumbuh motivasi untuk mencoba dan mempelajari lebih jauh

tetang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Pendapat lain dikemukakan oleh Gani (dalam Ismawati, 2013: 62), tujuan

pengajaran puisi adalah membina apresiasi puisi dan mengembangkan kearifan

serta menangkap isyarat-isyarat kehidupan. Cakupan pengajaran apresiasi puisi

sedikitnya mencakup 4 aspek diantaranya adalah: (1) menunjang keterampilan

berbahasa; (2) meningkatkan pengetahuan budaya; (3) mengembangkan rasa dan

karsa; (4) pembentukan watak.

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

54

2.4.4 Unsur dan Makna Puisi

Secara umum, unsur pembangun puisi ada dua yaitu unsur lahir dan unsur batin.

Unsur lahir atau unsur fisik, meliputi diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa

figuratif, dan tipografi. Unsur batin atau struktur batin terbagi atas lima unsur

yaitu, tema, perasaan, nada, suasana dan amanat. Waluyo (2003: 28) berpendapat

bahwa struktur fisik puisi terdiri atas: diksi, pengimajian, kata konkret, majas,

versifikasi, dan tipografi, sedangkan struktur batin puisi terdiri atas: tema, nada,

perasaan, dan amanat.

1. Struktur Fisik Puisi

1) Diksi

Semi (1993: 122) mengungkapkan bahwa diksi merupakan pemilihan

kata. Pendapat tersebut senada dengan H.J. Waluyo (2003: 72)

mengemukakan bahwa penyair sangat cermat memilih kata-kata

karena kata-kata yang ditulis harus dipertimbangkan maknanya,

komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata itu di tengah

konteks kata lainnya dan kedudukan kata dalam keseluruhan puisi

tersebut.

2) Pengimajian

Waluyo (2003: 78) menyatakan bahwa pengimajian adalah kata atau

susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris,

seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Melalui pengimajian,

apa yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat (imaji visual), didengar

(imaji auditif), dan dirasa (imaji taktil). Secara umum pengimajian

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

55

dikenal dengan pencitraan. Citraan berfungsi untuk menggambarkan

yang jelas, menimbulkan suasana yang khusus, membuat suasana

lebih hidup dan menarik perhatian.

3) Kata konkret

Waluyo (2003: 79) mengungkapkan bahwa setiap penyair berusaha

mengonkretkan hal yang ingin dikemukakan. Hal tersebut bertujuan

agar pembaca membayangkan dengan lebih hidup apa yang

dimaksudkan. Berkaitan dengan pendapat tersebut, kata konkret juga

disebut dengan kata yang dapat ditangkap dengan indera yang

memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan

kiasan atau lambang. Misalnya kata konkret “salju” yang

melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dan lain-lain,

sedangkan kata konkret “rawa-rawa” melambangkan tempat kotor,

tempat hidup, bumi, kehidupan.

4) Bahasa Figuratif

Pendapat Perrine, 1974 dalam Waluyo (2003: 83) Bahasa figuratif

lebih efektif menyatakan maksud penyair karena mampu menghasilkan

kesenangan imajinatif, puisi lebih nikmat dibaca, menyampaikan sikap

penyair, dan mengonsentrasikan makna. Majas merupakan unsur

terpenting dalam sebuah puisi. Jika diperumpamakan, puisi adalah

rumah, maka majas sebagai lenteranya atau penenrannya. Tanpa majas,

mungkin puisi akan tetap berdiri, namun tidak bermakna atau tidak

memiliki arti.

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

56

5) Versifikasi (Rima, Ritma, Metrum)

Versifikasi terdiri atas tiga hal yaitu rima, ritma, dan metrum.

Marjorie Boulton dalam Waluyo (2003:90), menyebutkan rima sebagai

phonetic form.

a. Rima adalah pengulangan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah,

dan akhir baris puisi, rima menyangkut perpaduan bunyi

konsonan dan vokal untuk membangun orkestrasi atau

musikalitas (Waluyo, 2003: 12).

b. Ritma berupa pengulangan bunyi, kata, frase, dan kalimat yang

teratur suatu baris puisi menimbulkangelombang yang teratur dan

menciptakan keindahan. Ritma berasal dari bahasa Yunani rheo

yang berarti gerakan- gerakan air yang teratur, terus-menerus, dan

tidak putus-putus (Waluyo 2003: 94).

c. Metrum adalah sebagai satuan irama yang ditentukan oleh

jumlah dan tekanan suku kata dalam setiap baris puisi.

6) Tipografi

Semi (1993:135) mengemukakan bahwa tipografi disebut juga ukiran

bentuk. Peranan tipografi dalam puisi, untuk menampilkan aspek

artistik visual, dan menciptakan nuansa makna dan suasana tertentu

(Aminuddin, 2010: 146).

2. Struktur Batin Puisi

1) Tema

Tema adalah pokok permasalahanyang menjadi dasar pencitraan.

Untuk menentukan tema, harus dipahami dulu totalitas makna.

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

57

Totalitas makna adalah seluruh makna puisi dari hasil apresaiasi

unsur-unsur puisi. Tema bisa ditentukan dengan cara menyimpulkan

totalitas makna.

Waluyo (2003: 106) menyatakan bahwa tema adalah gagasan pokok

(subject-matter) yang dikemukakan penyair melalui puisinya.Tema

merupakan gagasan pokok tersirat dalam keseluruhan isi puisi.

Perasaan- perasaan yang diungkapkan merupakan penggambaran

suasana batin.

2) Nada

Dalam menulis puisi, penyair mempunyai sikap tertentu terhadap

pembaca. Waluyo (2003: 134) menegaskan kembali pernyataannya

bahwa nada puisi adalah sikap batin penyair yang akan

diekspresikan kepada pembaca.

3) Perasaan/Suasana

Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi perasaan

penyair. Oleh sebab itu, penyair dalam mencipta sebuah puisi

memiliki perasaan yang berbeda-beda. Perasaan penyair (feeling)

adalah nuansa batin penyair yang diekspresikan dengan penuh

penghayatan dan takaran yang tepat sehingga diharapkan puisi yang

diciptakan penyair terasa hidup, menyentuh rasa haru, dan

menggetarkan. Perasaan tersebut ikut diekspresikan dan harus dapat

dihayati oleh pembaca. Waluyo (2003:125) menyatakan bahwa

suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi atau

akibat psikologis yang ditimbulkan puisi terhadap pembaca.

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

58

4) Amanat

Amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah

membaca puisi. Amanat, pesan, atau nasihat yang akan

disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah tema, rasa, dan

nada puisi dipahami (Waluyo , 2003:130).

2.4.5 Mencari Makna dalam Puisi

Rolland Barthes dalam Waluyo (2003:105), menyebutkan adanya lima kode

bahasa yang dapat membantu pembaca memahami makna karya sastra.

Kode-kode itu melatar belakangi makna karya sastra. Meskipun

pandangan itu diterapkan untuk prosa, namun prinsip-prinsipnya dapat

digunakan untuk puisi juga. Lima kode itu, sebagai berikut.

(1) Kode Hermeneutik (Penafsiran)

Dalam puisi, makna yang hendak disampaikan tersembunyi,

menimbulkan tanda tanya bagi pembaca. Tanda tanya itu

merupakan daya tarik karena pembaca penasaran ingin mengetahui

jawabannya. Misalnya, dalam puisi, “Senja di Pelabuhan Kecil”,

pembaca akan bertanya apa maksud penyair dengan judul itu? Apa

makna senja dan apa makna pelabuhan.

(2) Kode Proairetik (Perbuatan)

Dalam karya sastra perbuatan atau gerak atau alur pikiran penyair

merupakan rentetan yang membentuk garis linear.Pembaca dapat

menelusuri gerak batin dan pikiran penyair melalui perkembangan

pemikiran yang linear itu.Baris demi baris membentuk bait. Bait

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

59

pertama dan kedua serta seterusnya merupakan gerak secara

berkesinambungan.

(3) Kode Semantik (Sememe)

Makna yang kita tafsirkan dalam puisi adalah makna konotatif. Bahasa

kias banyak kita jumpai. Sebab itu, menafsirkan puisi berbeda dengan

menafsirkan prosa. Menghadapi bentuk puisi, pembaca sudah harus

bersiap-siap untuk memahami bahasanya yang khas.

(4) Kode Simbolik

Kode semantik berhubungan dengan kode simbolik; hanya kode

semantik lebih luas. Kode simbolik lebih mengarah pada kode bahasa

sastra yang mengungkapkan/melambangkan suatu hal dengan hal lain.

Makna lambang banyak kita jumpai dalam puisi.

(5) Kode Budaya

Pemahaman suatu bahasa akan lengkap jika kita memahami kode budaya

dari bahasa itu. Banyak kata-kata dan ungkapan yang sulit dipahami

secara tepat dan langsung jika kita tidak memahami latar belakang

kebudayaan dari bahasa itu.secara berulang-ulang dengan tujuan

menciptakan gelombang yang memperindah puisi.

2. Tata wajah/tipografi

Tata wajah dapat diartikan sebagai ukiran bentuk atau tipografi penulisan

sebuah puisi. Tipografi adalah unsur lahir sebuah puisi, bentuk dari

penulisan itu dapat dilihat oleh pembaca dan berfungsi sebagai pendukung

makna.

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

60

2.4.6 Cara Mengapresiasi Puisi

Puisi sebagai hasil ciptaan sastra sebenarnya mengandung berbagai macam unsur

yang sangat kompleks. Unsur-unsur itu meliputi: (1) unsur keindahan; (2) unsur

kontemplatif yang berhubungan dengan nilai-nilai; (3) media pemaparan, baik

berupa media kebahasaan maupun struktur; (4) unsur-unsur intrinsik yang

berhubungan dengan ciri karateristik cipta sastra itu sendiri sebagai suatu teks.

Tahapan dalam mengapresiasi sebuah puisi dikemukakan oleh Dola (2007: 4),

yaitu tahap penjelajahan, tahap penafsiran dan tahap pengkreasian. Tahap

penjelajahan dilakukan dengan kegiatan membaca puisi agar dikenal dan

dipahami. Tahap penafsiran yaitu menganalisis unsur-unsur pembangun puisi

sampai pada pendekatan yang digunakan dalam menafsirkan puisi. Tahap

pengkreasian yaitu mengekspresikan kembali puisi yang dipelajari dalam bentuk

lain atau menciptakan karya sastra sendiri berdasarkan pengetahuan dan

pengalaman yang dimiliki, tahap ini merupakan tingkat apresiasi paling tinggi.

Pandangan lain dikemukakan oleh Ismawati (2013: 68), model yang tepat dalam

apresiasi puisi yaitu dengan melakukan kegiatan yang nyata melalui demonstrasi

atau media dengan berbagai media ICT. Hal ini dapat memberikan perspektif dan

pemahaman yang sama setiap peserta didik dengan cara:

1. Berikan puisi yang isi / temanya sesuai dengan mental usia peserta didik.

2. Ajaklah peserta didik menikmati secara langsung yaitu dengan memahami

puisi.

3. Aturlah suasana kelas yang santai dan penuh kesyahduan dengan irama

musik instrumental.

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

61

4. Gunakan model yang dianggap mahir atau mampu dalam membaca puisi.

5. Berikan waktu pada peserta didik untuk mengomentari atau menanggapi

pembacaan puisi.

2.5 Musikalisasi Puisi

Dewasa ini, keberadaan musikalisasi puisi bisa dikatakan semarak pada setiap

kegiatan sastra, apakah itu acara pembacaan puisi, televisi, pemilihan buku,

pelatihan-pelatihan sastra, maupun sejenisnya. Kelompok-kelompok musikalisasi

puisi bermula di berbagai kota dan daerah, kampus-kampus termasuk sekolah-

sekolah. Banyak sekolah yang menjadikan bidang musikalisasi puisi sebagai salah

satu kegiatan ekstrakulikuler (Ari KPIN, 2008: 7).

Jenis penyampaian puisi dengan cara musikalisasi puisi banyak macamnya, tetapi

yang penting, musik yang dibuat adalah semata untuk kepentingan puisi, sehingga

musik tersebut dapat menyampaikan pemahaman dan penghayatan tentang puisi

itu kepada apresiator. Oleh karena itu, musikalisasi puisi di dalam bidang kesenian

adalah salah satu bentuk kesenian tersendiri.

Musikalisasi puisi dibuat dengan maksud agar puisi itu menjadi lebih hidup

ketika dikolaborasikan dengan seni musik sehingga diharapkan dapat lebih

mendekatkan puisi, kepada khalayak yang lebih luas, tidak hanya peminat sastra.

Musikalisasi puisi diharapkan dapat memberi penajaman makna yang tersirat

maupun tersurat sehingga dapat membantu masyarakat awam dalam memahami

puisi. Meskipun demikian tidak semua orang mengenal, memahami, dan

menghasilkan karya musikalisasi puisi.

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

62

2.5.1 Pengertian Musikalisasi Puisi

Ari KPIN (2008: 9) mengemukakan bahwa musikalisasi puisi dapat didefinisikan

sebagai sarana mengomunikasikan puisi kepada apresian, melalui persembahan

musik (nada, irama, lagu, atau nyanyian). Musikalisasi puisi merupakan upaya

memusikkan puisi atau menggabungkan antara seni baca puisi dan seni musik.

Materi dasar seni baca puisi adalah puisi itu sendiri, sedangkan materi dasar seni

musik adalah lagu dan instrumen.

Hamdy Salad (2015: 164), mengemukakan musikalisasi puisi adalah upaya untuk

menyampaikan pesan-pesan puisi kepada audiens melalui musik. Definisi ini

dapat diartikan sebagai cara-cara tertentu yang bersifat kreatif untuk

menafsirkan, membacakan, melisankan, menyuarakan teks dan makna puisi

kepada audiens dengan menggunakan unsur-unsur musik, instrumen atau alat-alat

musik, atau komposisi dan aransemen musik.

Menyampaikan pesan puisi melalui musik berarti di dalamnya terkandung adanya

proses transformasi atau proses alih ragam, alih bentuk, alih jenis, yang dalam

teori seni disebut alih wahana. Namun demikian, hal ini juga terkadang masih

disalah pahami oleh beberapa orang, bahkan oleh penyair itu sendiri. Mungkin

karena keterbatasan informasi, atau kurang memahami makna transformasi,

kata perubahan masih diartikan atau dipersamakan dengan mengubah teks

puisi, dan bukan beralihnya wahana puisi.

Doyin (2008: 4) mengatakan bahwa musikalisasi puisi dapat dikatakan sebagai

bentuk memusikkan atau melagukan puisi. Selanjutnya, Danardana (2013: 56),

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

63

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut. Musikalisasi puisi pada hakikatnya

adalah kolaborasi apresiasi seni, antara musik, puisi, dan pentas. Melalui

musikalisasi puisi, seseorang tidak hanya mendapat kesempatan mengapresiasi

puisi dan musik, tetapi juga mendapat kesempatan mengekspresikan apresiasinya

itu di depan khalayak.

Arsie (1996: 16) mengemukakan bahwa “musikalisasi puisi adalah satu bentuk

ekpresi sastra, puisi dengan melibatkan beberapa unsur seni, seperti: irama, bunyi,

(musik), gerak (tari)”. Lebih lanjut, Dedi S. Putra (dalam Arsie, 1996: 14)

mengemukakan bahwa musikalisasi puisi sebagai bentuk apresiasai puisi

ungkapan musikal, instrumen, melodi, dan nyanyian ucapan. Nuansa makna kata;

ekplisit dan implisit. Penghayatan menjadikan puisi mendapat kemampuan ekstra

untuk berkomunikasi karena pencarian yang diciptakan.

Ari KPIN (2008: 8-9) menyebutkan bahwa pengertian musikalisasi puisi ialah

sebagai upaya untuk menampilkan puisi dengan jalan memasukkan unsur-

unsur musik secara dominan, akan tetapi, tujuan pemusikalisasian puisi

dalam pengertian musikalisasi puisi bukanlah sekedar untuk menampilkan saja.

Di dalamnya ada upaya yang lebih dari itu. Komunikasi yang terbangun sebagai

sarana dari penyampaian ini. Pada musikalisasi puisi tentunya tidak sekadar

bentuk penampilan musik saja, karena musik ini dapat diciptakan tentunya

setelah pemusikalisasi sudah sangat memahami, mengerti, dan menghayati isi

puisi, sehingga segala penafsirannya pada puisi tersebut bisa ia lahirkan lewat

aransemen musik. Hasil yang diperoleh pun akan merupakan suatu karya yang

utuh, menyatu (musik dengan puisi) dan bukan karya sendiri-sendiri.

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

64

Mengacu pada hal tersebut, dan juga pada keberagaman jenis musikalisasi puisi

yang berkembang, pengertian musikalisasi puisi dapat didefinisikan sebagai

sarana mengomunikasikan puisi kepada apresian melalui persembahan musik

(nada, irama, lagu, atau nyanyian). Pada praktiknya, kegiatan menyanyikan puisi

ini lebih menarik diterapkan pada sekolah-sekolah dimulai sekolah lanjutan

pertama sampai tingkat mahasiswa. Kegiatan musikalisasi puisi jenis ini

ternyata diminati mereka yang ingin menggunakan cara lain dari sekadar

membaca puisi.

Berdasarkan paparan dan ulasan tentang definisi puisi di atas, ada tiga unsur

pokok yang perlu dipahami secara utuh, yaitu: kedudukan puisi sebagai teks

sastra, alih wahana puisi ke dalam seni musik, serta unsur-unsur estetik

musikalisasi puisi.

Dilihat dari cara penyuguhan suatu musikalisasi puisi, Ari KPIN (2008: 9)

mengemukakan bahwa musikalisasi puisi dapat kelompokkan 3 jenis yaitu:

a. Musikalisasi puisi awal, yakni musikalisasi puisi yang dibawakan dengan

cara pembacaan puisi yang dilatarbelakangi suatu komposisi musik baik

musik vokal maupun musik instrumental;

b. Musikalisasi puisi terapan, yakni musikalisasi puisi yang mana syair-syair

puisi diterapkan menjadi lirik lagu. Sebagaimana halnya lagu-lagu populer

pada umumnya;

c. Musikalisasi puisi campuran, yakni musikalisasi puisi yang ditampilkan

dengan cara menyuguhkan komposisi musik yang di dalamnya ada sebuah

puisi yang syair-syairnya ada yang dilagukan dan dinarasikan.

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

65

2.5.2 Jenis-jenis Musikalisasi Puisi

Dilihat dari cara penyuguhan suatu musikalisasi puisi, Ari KPIN (2008: 9)

mengemukakan bahwa musikalisasi puisi bisa di kelompokkan menjadi 3 jenis

musikalisasi puisi yaitu musikalisasi puisi awal, yakni musikalisasi puisi yang

dibawakan dengan cara pembacaan puisi yang dilatarbelakangi suatu komposisi

musik baik musik vokal maupun musik instrumental; musikalisasi puisi terapan,

yakni musikalisasi puisi yang mana syair-syair puisi diterapkan menjadi lirik

lagu. Musikalisasi puisi campuran, musikalisasi puisi yang ditampilkan dengan

cara menyuguhkan komposisi musik yang di dalamnya ada sebuah puisi yang

syair-syairya ada yang dilagukan dan dinarasikan.

2.5.3 Manfaat Musikalisasi Puisi

1. Manfaat Bagi Masyarakat

Mengomunikasikan puisi dengan jalan dimusikalisasikan, mengandung

banyak manfaat. Seperti yang diungkapkan Nenden Lilis A. (2004) dalam

Ari KPIN (2008: 9-10). Manfaat itu antara lain, sebagai berikut.

1) Memudahkan upaya sosialisasi puisi kepada masyarakat.

Musik pada umumnya memiliki daya tarik dan juga menimbulkan

kesenangan atau kepuasan tertentu kepada pendengarnya. Puisi

yang dikomunikasikan lewat atau dengan bantuan musik akan lebih

cepat diapresiasi masyarakat. Masyarakat pun akan lebih cepat

akrab dengan syair-syair dari puisi itu karena terbantu oleh nada-

nada. Hal itu telah terbukti pada lagu-lagu Bimbo dan Iwan Fals

yang merupakan pusi–puisi karya Taufiq Ismail dan Rendra.

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

66

2) Lebih merangsang minat masyarakat untuk memasuki dunia sastra.

Boleh jadi pada awalnya masyarakat lebih tertarik pada irama dari

musikalisasi tersebut. Akan tetapi, ketertarikan itu lambat laun akan

membuka mata dan rasa masyarakat pada daya sentuh-daya sentuh

dari puisi yang akan merangsang minat masyarakat pada puisi.

3) Memberi alternatif penafsiran kandungan suatu puisi.

Sebelum seorang musisi musikalisasi sebuah puisi, ia tentunya telah

berupaya memahami, merasakan, dan menghayati segala yang

terkandung dalam puisi itu. Hasil dari penafsiran inilah yang

kemudian dipresentasikan dalam karya musikalisasinya. Hingga

akhirnya, dapat membantu apresian dalam upaya menafsirkan

sebuah puisi dari musikalisasi yang didengar/disimak.

4) Memperkuat daya sentuh puisi lewat representasi musik

Puisi memiliki irama, bunyi, nada, perasaan, dan pikiran. Semua

kandungan itu berupaya dipresentasikan oleh si pemusikalisasi

dalam karya musikalisasi puisinya. Lewat representasi itu, daya

sentuh puisi dapat lebih kuat dirasakan apresiannya.

5) Memperkuat aspek-aspek bunyi.

Musikalisasi puisi dapat memperkuat aspek–aspek bunyi dalam puisi,

seperti irama, euphony, anomatope, dan lain–lain. Musikalisasi puisi

pun dapat memperkuat nada dan irama puisi. Dan masih banyak

manfaat lainnya dari muskalisasi puisi, termasuk untuk pembelajaran

sastra.

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

67

2. Manfaat Bagi Pembelajaran Apresiasi Puisi.

Manfaat musikalisasi puisi, selain dapat dijadikan sebagai salah satu

materi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada tingkat

sekolah menengah, juga bisa digunakan para guru sebagai media

pembelajaran apresiasi puisi. Sebagai materi, seperti tercantum dalam

kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, musikalisasi

puisi ditampilkan siswa dengan mengacu pada kesesuaian musik dengan

isi puisi. Sebagai media pembelajaran apresiasi puisi, musikalisasi puisi

dijadikan sarana untuk memahami, menghayati, dan menikmati puisi

yang akan diapresiasi. Guru bisa menggunakan kaset, CD, / VCD

musikalisasi puisi, bisa mengundang pemusikalisasi ke kelas, dan bisa

oleh guru itu sendiri jika memiliki potensi itu.

Manfaat-manfaat musikalisasi puisi yang dapat diambil dari penerapan

musikalisasi puisi sebagai materi dan media dan pembelajaran apresiasi

puisi ini, seperti pernah diuraikan Nenden Lilis A. (Pikiran Rakyat, 1996)

dalam Ari KPIN (2008: 11). antara lain:

1) Merangsang minat siswa terhadap puisi sebab musik adalah salah

satu cabang kesenian yang sudah akrab dengan kehidupan siswa dan

pada umumnya disukai siswa;

2) Memberi penyegaran pada siswa agar pembelajaran tidak monoton;

3) Memberi kesempatan kepada siswa berhubungan langsung dengan

karya sastra melalui cara yang akrab dengan pengalaman siswa;

merangsang aspek emotif siswa, dan lain-lain.

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

68

2.5.4 Tujuan Musikalisasi Puisi

Tujuan dari musikalisasi puisi itu sendiri adalah agar pembacaan puisi menjadi

lebih ekspresif dan menarik. Musikalisasi puisi juga dapat membantu proses

pembangunan suasana imajinasi kita dalam mengapresiasi karya puisi. Ari KPIN

(2008: 8) mengemukakan tujuan musikalisasi puisi seperti halnya deklamasi atau

pembacaan puisi adalah menyampaikan isi puisi kepada apresian. Hanya saja ada

unsur yang menjadi pembeda, yaitu musik. Musik ini sengaja diciptakan

sebagai sarana komunikasi dari pemusikalisasi dengan audiensinya.

2.5.5 Langkah-langkah Musikalisasi Puisi

Ari KPIN (2008:11-12), menjabarkan langkah-langkah yang dapat dilakukan guru

dengan menjadikan musikalisiasi puisi sebagai media pembelajaran sebagai berikut.

1. Tahap persiapan

Pada tahap ini guru memilih jenis puisi yang akan dijadikan materi

apresiasi. Kemudian, menyediakan alat berupa tafe recorder atau

laptop, CD/DVD Player.

2. Tahap Pendahuluan.

Pada tahap ini guru melakukan apresiasi dan memberi teks puisi yang

akan di apresiasi.

3. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini terdiri atas beberapa langkah:

a. guru menyajikan musikalisasi puisi dari media yang telah ada.

Siswa menyimak musikalisasi puisi dan memperhatikan tiap kata

dalam teks puisi. Penyajian diulang hingga dua kali;

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

69

b. guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesan-kesan siswa setelah

menyimak musikalisasi puisi tadi, perasaan siswa, imajinasi siswa,

dan keterlibatan jiwa terhadap puisi itu;

c. guru bertanya jawab tentang pokok pembicaraan yang disampaikan

penyair dalam puisi itu, nada penyair, dan maksud penyair;

d. guru mengajak siswa mengkaji puisi itu dengan mempertahankan

unsur-unsur puisi, seperti diksi, majas, pencitraan, bunyi, tifografi,

dan lain-lain, hingga diperoleh penafsiran tentang makna puisi;

e. guru bertanya jawab dengan siswa tentang kaitan (relevansi) puisi

tersebut dengan dengan pengalaman dan kehidupan siswa, dan

kebermaknaan puisi itu bagi siswa.

4. Tahap Pengukuhan

Tahap ini dilakukan untuk memperkuat daya apresiasi siswa terhadap

puisi itu. Pengukuhan dapat dilakukan secara tertulis atau lisan. Secara

tertulis siswa dapat diminta untuk membuat parafrase puisi tersebut.

Secara lisan, siswa diminta membacakan puisi di depan kelas.

2.5.6 Membuat Musikalisasi Puisi

Kajian tentang membuat musikalisasi puisi ini penulis rangkum dari Ari KPIN

(2008: 17-54), yang menjabarkan musik memiliki karakteristik tersendiri. Dalam

musikalisasi puisi, musik dan puisi ini dipadukan untuk menyampaikan atau

mengomunikasikan makna puisi. Agar dapat melakukannya dengan baik, harus

dikuasai teknik-tekniknya. Selain itu, karena ada dua unsur yang disatukan di

dalamnya, yaitu musik dan puisi, kedua hal ini pun harus dikuasai terlebih dahulu.

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

70

A. Aspek-Aspek Cara Membuat Musikalisasi Puisi Secara Tepat

Terdapat dua hal yang harus diperhatikan oleh seseorang yang ingin

membuat musikalisasi puisi. Pertama berhubungan dengan musik, dan

yang kedua berhubungan dengan puisi. Dalam kaitannya dengan hal

pertama, si pemusikalisasi puisi harus sudah mempunyai kemampuan teknis

dalam bidang musik. Artinya, dia harus tidak punya kendala teknis dalam

bidangnya sendiri (musik). Adapun berhubungan dengan hal kedua,

seseorang yang akan memusikalisasi puisi hendaknya sudah memiliki bekal

yang berhubungan dengan puisi itu sendiri.

a. Menyampaikan Puisi melalui Musik

Penyair berusaha mengolah dan menggali daya tarik dan daya ungkap

bahasa dalam puisinya yang berupa bunyi, rima dan irama, segala aspek

puisi itu hendaknya dapat ditangkap oleh seorang pemusikalisasi puisi,

dengan mengkaji dan menangkap aspek-aspek tersebut, arti puisi pun dapat

tertangkap, baik arti berupa pokok pembicaraan dalam puisi, perasaan

dan suasana hati yang terkandung dalam puisi, nada bicara penyair dalam

mengungkapkan puisi, dan maksud atau tujuan yang ingin dicapai oleh

seorang penyair.

Keempat arti tersebut hendaknya dapat tertampilkan atau terpresentasikan

dalam karyanya. Artinya, puisi tidak sekadar memberi warna musik atau

irama pada puisi, tapi juga menampilkan ruh puisi yang dapat

membangkitkan daya tarik, daya ungkap, dan daya sentuh puisi.

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

71

b. Penggunaan Alat Musik untuk Musikalisasi Puisi

Selama ini ada semacam salah tafsir terhadap apa yang dinamakan

musikalisasi puisi, selama ini musikalisasi puisi cenderung diidentikkan

dengan minimalitas penggunaan alat musik. Banyak yang kemudian

beranggapan musikalisasi puisi harus bernuansa sendu dan sunyi. Padahal

tidak demikian yang penting alat musik yang digunakan selaras dengan puisi

yang akan dibawakan.

Persoalan kejernihan sebuah musikalisasi puisi, tidak terletak pada

penggunaan alat musiknya, tapi pada keberhasilan pemusikalisasi

menerjemahkan tafsiran puisi ke dalam karya musiknya, sehingga makna

puisi itu terkomunikasikan dengan baik kepada apresian. Puisi yang

mengandung perasaan riang, ceria, misalnya tentunya menghendaki irama-

irama yang riang dan ceria pula, dengan penggunaan alat-alat musik yang

bisa mengeluarkan bunyi-bunyi dan nada-nada riang, serta penampilan yang

riang pula dari penampilan.

Puisi yang berisi tentang kekerasan tentunya membutuhkan instrumen-

instrumen musik yang bisa menerjemahkan kekerasan itu. Setiap jenis puisi

memerlukan pemusikalisasian yang berbeda pula. Tidak selalu harus dalam

nuansa sendu, tetapi lebih kepada kesesuaian musik dengan tema puisi yang

akan dimusikalisasi agar makna yang akan ditampilkan lebih dapat ditangkap

oleh pendengar atau audien.

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

72

B. Tahap-Tahap Memusikalisasi Puisi

Puisi dapat dipahami dan ditafsirkan melalui unsur-unsur pembentuknya.

Oleh karena itu, pemahaman tentang unsur-unsur tersebut perlu dimiliki

antara lain sebagai berikut.

(1) Makna Puisi

Menurut I. A. Richard dalam Ari KPIN (2008: 21), arti puisi itu

tidak hanya satu, tapi empat, yaitu: 1) pokok yang dibicarakan

penyair; 2) nada penyair dalam mengungkapkan makna pokok puisi

itu; 3) perasaan penyair tentang pokok itu; 4) maksud penyair

mengemukakan pokok itu. Seorang pemusikalisasi puisi tentu harus

dapat menangkap keempat makna tersebut agar maksud, nada,

perasaan, suasana, dan arti puisi itu terpresentasikan dalam karya

musikalisasinya. Dengan demikian, makna puisi itu pun bisa

terkomunikasikan dengan baik.

(2) Unsur-Unsur Puisi

Dalam mengungkapkan gagasan, pengalaman, dan perasaannya

dalam puisi, penyair menggunakan media bahasa yang telah diolah

agar memiliki kekuatan daya ungkap dan daya estetik sehingga

dapat menyentuh pembaca. Unsur-unsur bahasa, menurut Nenden

Lilis A dalam Ari KPIN (2008:21-26), adalah sebagai berikut.

a. Diksi

Diksi adalah kata-kata yang dipilih baik dari kosakata sehari-hari

atau formal, dari bahasa Indonesia atau bahasa lain, bermakna

denotasi (memiliki arti lugas, sebenarnya, atau arti kamus), atau

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

73

konotasi (memiliki arti tambahan, yakni arti yang ditimbulkan

oleh asosiasi- asosiasi (gambaran, ingatan, perasaan) dari kata

tersebut diluar arti denotasinya.

b. Citra/Imaji

Citra/imaji adalah kata atau susunan kata-kata yang dapat

memperjelas atau memperkongkret apa yang dinyatakan penyair

sehingga apa yang digambarkan itu dapat ditangkap oleh

pancaindra kita. Melalui pencitraan/pengimajian apa yang

digambarkan seolah-olah dapat dilihat (citraan penglihatan),

didengar (citraan pendengaran), dicium (citraan penciuman),

dirasa (citraan taktil), diraba (citraan perabaan), dicecap

(citraan pencecap) , dan lain-lain.

c. Lambang

Dalam puisi banyak digunakan lambang, yaitu penggantian

suatu hal atau benda, dengan hal atau benda lain.

d. Bunyi/rima

Bunyi dalam puisi berfungsi untuk menambah keindahan dan

kenikmatan dari puisi tersebut, juga berfungsi memperdalam

ucapan (daya ungkap), menimbulkan rasa, menimbulkan suasana

yang khusus, dan lain-lain.

e. Irama

Irama dalam puisi akan memengaruhi maksud, nada, suasana, dan

daya pikat puisi itu. Sadar akan hal itu, unsur ini dimanfaatkan

sebaik- baiknya oleh penyair. Irama dalam puisi dapat terjadi

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

74

karena ada pengulangan pola waktu dan tekanan yang terjadi

secara teratur.

f. Gaya Bahasa

Gaya bahasa, menurut Nurgiyanto (1995:277) dalam Ari KPIN

(2008:24) adalah teknik pemilihan ungkapan kebahasaan yang

dirasa dapat mewakili sesuatu yang akan diungkapkan dan efek

yang diharapkan. Teknik pemilihan ungkapan ini dapat dilakukan

dengan dua cara, yakni dengan permajasan dan gaya retoris.

g. Tipografi

Tipografi dalah tata letak/perwajahan puisi. Tipografi

dimaksudkan untuk mempertimbangkan bentuk agar sesuai

dengan efek estetis dan efek makna yang dikehendaki.

(3) Jenis-Jenis Puisi

Puisi epik adalah puisi yang berisi penuturan sebuah cerita, tidak

menyuarakan pikiran dan perasaan pribadi penyairnya. Puisi epik

terbagi lagi menjadi beberapa bentuk: epos, balada dan fabel.

Sedangkan puisi lirik merupakan kebalikan dari puisi epik yang

menyajikan ungkapan perasaan dan pikiran penyairnya. Puisi ini

dapat dilihat lagi berdasarkan maksud dan isi.

(4) Cara Menafsirkan puisi

Berdasar unsur-unsur puisi, seorang pemusikalisai melakukan

langkah-langkah berikut:

a. Perhatikan kata-kata yang ada dalam puisi. Apakah kata-katanya

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

75

cenderung menggunakan bahasa sehari-hari atau tidak. Apakah

bermakna kiasan/ harfiah;

b. Perhatikan pula bunyi kata-kata dalam puisi. Bunyi apa yang

dominan; apakah bunyi-bunyi konsonan, vokal ataukah bunyi

lainnya;

c. Perhatikan penggambaran-penggambaran yang dituliskan dalam

puisi. Apakah ada sesuatu yang bisa kita lihat, dengar, raba, atau

efek pengindraan lainnya;

d. Perhatikan penggunaan gaya bahasanya. Apakah maknanya

konotatif/ harfiah, perumpamaan, pertentangan, pengulangan, dan

lain-lain;

e. Perhatikan kata-kata tiap larik, berapa suku kata yang ada pada

tiap larik. Jika sama, maka jarak waktu yang ditempuh untuk

membaca tiap larik itu sama. Hal itu mencerminkan tempo dan

irama puisi itu, cepat atau lambat dan akan berimplikasi pada

penentuan tempo musikalisasi puisinya;

f. Perhatikan tipografi puisi. Apakah disusun dalam bait-bait,

apakah ada enjabemen. Membaca puisi yang disusun dalam bait-

bait, tentulah menimbulkan jeda-jeda, dan sebaliknya.

(5) Tahap Penyampaian puisi dengan Musik

a. Penguasaan tentang musik.

Musikalisasi puisi memerlukan 2 unsur penting yang tidak bisa

dipisahkan satu sama lain, yaitu musik dan puisi. Bila salah

satu dari kedua unsur tersebut lepas dari penguasaan kita, maka

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

76

akan terasa banyak kekurangan dari karya musikalisasi yang

dihasilkan. Dalam unsur musik, ada tuntutan tidak hanya

menguasainya secara teori, namun juga dari segi

keterampilannya.Untuk mengatasi hal-hal tersebut, terdapat

beberapa hal tentang musik yang patut kita kuasai, baik secara

teori maupun praktiknya.

b. Memahami pengertian puisi, memahami suatu sangat perlu di

pahami agar arti yang diberikan sesuai dengan maksud puisi.

c. Memahami unsur-unsur musik, unsur musik perlu dilakukan baik

tinggi rendah nada maupun yang lainya.

C. Cara-Cara Memadukan Puisi dengan Musik

Terdapat beberapa cara dalam memadukan unsur musik ke dalam puisi.

Diataranya:

1. Membacakan Puisi yang Dilatarbelakangi Musik

Membaca puisi dengan dilatarbelakangi musik merupakan cara

musikalisasi puisi yang paling mudah. Komposisi yang dibuat ini bisa

berupa: musik vokal, atau acapela dan musik intrumental.

a) Musik vokal sebagai pengiring pembacaan puisi

Komposisi musik dibuat dari alat ucap manusia sebagai sumber

bunyinya, bisa merupakan komposisi musik yang memiliki nada-nada

harmonis seperti acapella, paduan suara atau komposisi musik yang

tidak memiliki nada-nada harmonis, semacam peniruan suara-suara

yang tercipta di kehidupan sehari-hari (suara angin, suara mesin

kendaraan, suara binatang, dan sebagainya).

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

77

Cara membuat latar musik vokal:

1) Menentukan puisi yang akan dibaca;

2) Menandai bagian yang akan diberi aksentuasi atau penekanan;

3) Mendiskusikan dengan beberapa kawan yang akan

melatarbelakangi puisi dengan musik;

4) Mengatur suasana musik untuk mempertegas kesan yang ingin

disampaikan dalam puisi;

5) Berlatih semaksimal mungkin agar musik dan puisi yang akan

ditampilkan benar-benar padu.

b. Musik instrumental sebagai pengiring pembacaan puisi

Pada prinsipnya, apa yang dipaparkan di bagian musik vokal sebagai

pengiring pembacaan puisi, juga dapat diterapkan di bagian ini.

Hal membedakannya hanya sumber penghasilan bunyi. Kalau dibagian

pertama, yang menjadi sumber bunyi berasal dari alat ucap manusia,

sedangkan bagian ini sumber bunyi berasal dari alat-alat musik atau

alat bantu yang berfungsikan sebagai alat musik.

2. Membuat Komposisi Lagu dengan Puisi Sebagai Liriknya

Komposisi lagu dengan puisi sebagai lirik, ada beberapa trik/cara

yang bisa dilatihkan, diantaranya:

a. pilihlah salah satu puisi dari buku-buku atau media masa;

b. bacalah puisi itu berulang-ulang, hingga kita yakin memahami

makna yang terkandung di dalamnya;

c. buat beberapa penjelasan yang tidak menyalahi aturan penulisan,

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

78

tidak rancu diucapkan, serta menunjukan makna yang jelas dan

tidak terpotong;

d. buat pengelompokan dari hasil penjelasan itu, untuk dijadikan

bagian-bagian lagu;

e. ungkan kalimat-kalimat yang ada di tiap bagian lagu, sesuai jeda

yang sudah kita buat;

f. tuliskan nada-nada yang kita peroleh, supaya tidak lupa, dan agar

kita bisa melihat perjalanan melodi lagu yang kita ciptakan;

g. buat iringan sederhana, untuk membantu melancarkan latihan

melantunkan nada-nada yang sudah kita dapatkan;

h. berlatihlah secara teratur, karena selain mempertajam kemampuan

meningkatkan keterampilan dalam memainkan alat musik.

3. Memusikalisasi Puisi dengan Melagukan dan Menarasikan Puisi

Cara ketiga di dalam pembuatan musikalisasi puisi ini, merupakan

penggabungan dari dua cara sebelumnya. Namun demikian, bukan

berarti cara ini yang paling baik. Cara apapun dalam mambuat

musikalisasi puisi tentunya baik, selama estetika puisi masih tetap utuh.

Jagalah keutuhan puisi sebagaimana bawaannya. Jangan ditambah atau

dikurangi. Hal lain yang perlu diperhatikan bila kita akan menggunakan

cara ini, adalah, musikalisasi puisi dibuat dari bahan puisi yang sama.

Artinya, syair puisi yang dilagukan dengan yang dinarasikan diambil

dari satu puisi. Bukan dari dua atau tiga puisi yang digabung.

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

79

2.5.7 Penerapan Media ICT dalam Musikalisasi Puisi

Dalam menerapkan teknik media dengan berbagai media ICT dalam musikalisasi

puisi, tentu tidak semua guru bahasa Indonesia dapat atau mampu

melaksanakannya, karena tidak semua guru bahasa bisa menyanyi apalagi

mengajarkanya kepada siswa. Cara paling mudah adalah mendengarkan hasil

rekaman yang berisi puisi-puisi yang sesuai untuk diajarkan di jenjang

pendidikan tertentu, hasil rekaman dapat berbentuk kaset. Cara kedua yakni

dengan menggunakan model yang sudah terlatih atau cara lain melibatkan

guru kesenian untuk mengajarkan membaca notasi dan melagukannya. Tahap

pemaknaan tetap dilakukan oleh guru bahasa bersangkutan.

Sejalan dengan penjelasan Ari KPIN (2008: 31-47), Hamdy Salad (2015: 271-

278) menjabarkan bahwa untuk mendukung penerapan musikalisasi puisi perlu

sedikit penguasaan unsur-unsur musik secara umum. Unsur-unsur musik yang

dimaksud adalah: nada, melodi, irama, harmoni, serta unsur pendukung lain

seperti ekspresi, dinamika, serta bentuk lagu.

Hamdy Salad (20015: 186-194), menjelaskan agar musikalisasi puisi dapat

dikatagorikan sebagai ekspresi karya seni perlu ada bahasan yang berkaitan

dengan disiplin tertentu yang merujuk pada metode, teknik dan gaya. Metode

berkaitan dengan sistem pengetahuan dan apresiasi sastra yang menjadi konsep

dasar musikalisasi puisi. Teknik berkaitan dengan cara-cara tertentu yang dapat

dikembangkan oleh para pelakunya untuk mewujudkan puisi, sedangkan gaya

menunjuk pada perwujudan bentuk ekspresi keseluruhan musikalisasi puisi yang

dapat dirasakan, didengar dan disaksikan oleh audiensnya.

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

80

Musikalisasi puisi bukanlah sekadar cara untuk mengubah kata-kata ke dalam

bentuk bunyi dan suara, tetapi juga mewujudkan citra, bentuk visual, emosi,

pikiran, rasa, keindahan, kenikmatan, kesedihan dan kebahagiaan yang ditafsirkan

dalam kandungan makna puisi. musikalisasi puisi tidak dapat dipisahkan dengan

teoretik yang melingkupi, yaitu:

1. Metode: Interpretasi dan Kontekstualisasi

Objek utama dalam musikalisasi puisi adalah makna puisi, sedangkan

jalan untuk mengidentifikasi makna puisi dapat ditempuh melalui kajian

ilmu sastra yang disebut dengan proses interpretasi dan kontekstualisasi.

1) Interpretasi

Interpretasi merupakan proses yang bertujuan untuk menggali,

mencari, menemukan, memahami makna, maksud, dan amanat puisi

sesuai dengan kemampuan individu yang bersangkutan, untuk

kemudian diolah sebagai pesan yang dapat diekspresikan melalui

susunan medium bunyi dan suara yang bersifat musikal.

2) Kontekstualisasi

Proses interpretasi sebagai usaha kreatif pelaku musikalisasi puisi

untuk memahami teks dan konteks puisi, serta kemungkinan

aksentuasinya ke dalam bentuk musik. Proses tersebut dapat dimulai

dengan cara membaca teks puisi berulang kali, intensif dan

sungguh-sungguh, sehingga maksud, pesan, dan amanat puisi dapat

ditangkap, dipahami dan dikaitkan dengan konteks sosial budaya

yang melingkupi. Baru kemudian menentukan unsur-unsur tematik

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

81

yang dianggap penting untuk dikomunikasikan, disampaikan atau

diekspresikan kepada audiensnya sesuai dengan pengalaman, emosi,

perasaan, imajinasi dan pikiran pribadinya dengan bunyi dan suara.

2. Teknik: Vokal dan Instrumentalisasi

Teknik merupakan bentuk dari pengalaman, keterampilan, keahlian,

yang digunakan untuk mengekspresikan unsur-unsur makna, ide dan

gagasan pokok puisi. Penguasaan teknik dapat dikenali melalui bentuk

vokalisasi dan instrumentalisasi.

1) Vokalisasi

Vokalisasi berkaitan dengan cara-cara untuk menyuarakan,

menyanyikan atau melantunkan teks puisi baik melalui media

manusia maupun menggunakan alat bantu elektronika.

a. Vokalisasi memiliki fungsi menghantarkan emosi, perasaan,

pikiran dan pencitraan, serta unsur-unsur lain yang terkandung

dalam teks puisi kepada audiens sesuai penafsiran dan

penghayatan pelakunya. Kualitas vokalisasi dapat dikenali

ekspresinya melalui sususnan suara yang disebut artikulasi,

intonasi dan diksi.

b. Artikulasi mengandung pengertian cara-cara melafalkan huruf

dan suku kata dengan suara yang jelas dan tegas sesuai

dengan karakterfonologis bahasa dari teks puisi yang dijadikan

materi musikalisasi puisi.

c. Intonasi adalah bentuk bangunan dari keseluruhan susunan

suara. Dengan intonasi teks puisi dapat didengar melalui unsur

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

82

volume, nada dan tempo. Volume berkaitan dengan lemah dan

kerasnya suara. Nada berkaitan dengan rendah dan tingginya

suara, sedangkan tempo berkaitan dengan lambat dan cepatnya

suara. Intonasi dapat dimaknai pula sebagai susunan suara

yang mengandung lagu dan irama, sehingga melalui intonasi

itu, keindahan dan kebermaknaan puisi dapat dinikmati

audiensnya. Selain artikulasi dan intonasi, kualitas vokalisasi

juga didasarkan pengolahan diksi.

d. Diksi merupakan sarana untuk menghadirkan ruh, jiwa dan

semangat puisi. Pengolahan diksi dapat dilakukan dengan

mencari, merenungkan dan memilih kata, gabungan kata,

kalimat dan baris- baris puisi yang dianggap penting dan

perlu ditekankan dalam pengucapannya, sehingga makna puisi

dapat menyatu dengan keseluruhan ekspresi yang diwujudkan

melalui musikalisasi puisi.

2) Instrumentalisasi

Instrumentalisasi menunjuk pada harmoni susunan bunyi dan suara

yang diwujudkan dalam nada, irama dan melodi. Instrumentalisasi

merupakan bentuk akhir yang dapat didengar oleh audiens

berdasarkan kualitas, karakter dan suasana yang sengaja

dihadirkan dalam musikalisasi puisi sesuai kemampuan para

pelakunya. Itu sebabnya ekspresi musikalisasi puisi dapat

menghadirkan kualitas karakter dan suasana yang berbeda- beda

meski materinya diambil dari teks puisi yang sama.

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

83

3. Gaya: Representasi dan Aksentuasi

Gaya memiliki arti sama dengan style , merupakan variasi bentuk ekspresi

yang bersifat spontan sebagai respon terhadap situasi dan peristiwa

tertentu yang terjadi dalam proses penciptaan maupun pertunjukan

musikalisasi puisi. Gaya dapat didekati melalui tanda-tanda dari hasil

representasi dan aksentuasi.

1) Representasi

Representasi dalam musikalisasi puisi berarti menghadirkan

serangkaian ekspresi yang mewakili makna puisi, serta dapat

dilihat, didengar atau dinikmati oleh audiensnya.

2) Aksentuasi dapat diartikan sebagai bentuk ekspresi yang dapat

membantu penyampaian makna puisi secara efektif dan terukur.

Aksentuasi dapat dicari dan ditemukan melalui alat-alat musik yang

digunakan, jumlah dan potensi pelaku yang dilibatkan, atau

peralatan artistik yang diambil dari unsur seni lain yang telah

disesuaikan dengan unsur pokok musikalisasi puisi.

2.5.8 Kriteria Penilaian Musikalisasi Puisi

Kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam penilaian musikalisasi puisi teridiri dari

dua jenis, yaitu penilaian terhadap kemampuan memahami unsur-unsur intrinsik

sebuah puisi dan penampilan musikalisasi puisi.

1. Penilaian Memahami Unsur-Unsur Instrinsik Puisi.

Pengukuran kemampuan siswa dalam musikalisasi puisi berdasarkan unsur-

unsur instrinsik yang terdapat dalam puisi,maka kriteria-kriteria yang

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

84

harus dicapai oleh siswa meliputi pemahaman tema, perasaan, nada,

suasana, dan amanat.

1) Tema adalah pokok persoalan yang disampaikan penyair di dalam puisi.

2) Perasaan adalah perasaan penyair terhadap pokok persoalan puisi.

3) Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca yang kadang menggurui,

menasehati, mengejek, menyindir atau sekadar bercerita.

4) Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi, atau

akibat psikologis yang ditimbulkan puis terhadap pembaca. Nada dan

suasana saling berhubungan menimbulkan suasana terhadap pembaca.

5) Amanat yang hendak disampaikan penyair dalam puisi, dapat

ditemukan setelah mengetahui tema, perasaan, nada, dan suasana.

2. Penilaian Penampilan Musikalisasi Puisi

Kriteria penilaian penampilan musikalisasi puisi secara umum

meliputi penghayatan, vokal, penampilan, keserasian.

1) Penghayatan

Penghayatan merupakan unsur batin yang terpenting. Penghayatan

akan memunculkan interpretasi terhadap vokal, penampilan, dan

keserasian eksplorasi lahiriah, yang harus dihayati baik tema

puisi, tujuan puisi, nada, dan rasa sebagai kesatuan yang utuh.

2) Vokal

Kemampuan eksplorasi vokal harus mencapai taraf keseimbangan

antara suara (vokal) manusia dan instrumen.Dalam dunia musik

vokal mencakup vokal manusia dan vokal instrumen. Indikasi

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

85

tinggi rendah suara adalah penciptaan jenis suara dan tekanan nada

eksplorasi karakteristik nada.

3) Penampilan

Penampilan yang diharapkan adalah wujud berupa mimik dan

pantomimik dengan indikasi tema tersampaikan melalui bentuk-

bentuk tersebut.

4) Kesesuaian

Kesesuaian yang diharapkan adalah keserasian harmonisasi

permainan bunyi, warna bunyi, ragam bunyi yang disajikan selaras

dengan interpretasi terhadap penghayatan yang nantinya akan

menjadi sumber terbaik dalam penilaian.

Hamdy Salad (2015: 205) mengemukakan kriteria pokok penilaian

musikalisasi puisi dapat mengacu pada ikhwal berikut.

1. Koherensi : ketepatan dalam memilih serta mewujudkan susunan bunyi dan

suara yang dengan cakupan bentuk dan jenis puisi. Koherensi

mengandung variabel; interpretasi (pemahaman puisi), instrumentalisasi

(pemilihan alat musik dan permainannya), vokalisasi (pelantunan atau

pengucapan puisi).

2. Harmonisasi: ketepatan dalam memilih serta menentukan susunan bunyi,

tangga nada, irama dan melodi yang senapas dengan cakupan tema dan

pesan puisi. Harmonisasi mengandung variabel; kontektualisasi

(penafsiran dan penghayatan puisi), komposisi (penentuan aliran

musik dan variasi permainannya), aktualisasi (pendalaman dan

pemaknaan puisi).

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

86

3. Karakterisasi: ketepatan dalam memilih serta menggunakan unsur-unsur

seni lain yang sejiwa dengan keseluruhan ekspresi. Karakterisasi

mengandung variabel keseluruhan ekspresi yang diwujudkan melalui

unsur: kreativitas (kebaruan/orisinalitas dan kepaduan), kosistensi

(ketepatan dan kelenturan), intensitas (kematangan dan kedalaman).

Kriteria penilaian yang dapat dijadikan acuan dalam lomba musikalisasi puisi

ada 10 macam, sebagaimana dikemukakan oleh Hamdy Salad (2015:216-

217). Namun apabila dicermati, maka kriteria penilaian yang paling tepat

adalah kriteria dapat dipakai acuan lomba baik berskala lokal (provinsi),

regional maupun nasional sebagai berikut.

Model 1:

1. Kesesuaian tema dengan isi

2. Komposisi musikal

3. Vokal

4. Keselarasan/harmonisasi

5. Penampilan

Model 2:

1. Penafsiran/pemaknaan puisi (25%)

2. Komposisi musikal (25%)

3. Vokal (20%)

4. Keselarasan/harmonisasi (20%)

5. Penampilan (10%)

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

87

Model 3

1. Penafsiran puisi dan penyampaian pesan

2. Komposisi musikal secara keseluruhan

3. Keselarasan

4. Vokal

5. Penampilan.

2.5.9 Contoh Cara Mengapresiasi Puisi melalui Musikalisasi

Tujuan dari musikalisasi puisi adalah agar pembacaan puisi menjadi lebih

ekspresif dan menarik. Musikalisasi puisi juga dapat membantu proses

pembangunan suasana imajinasi kita dalam mengapresiasi karya puisi. Terdapat

beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat karya Musikalisasi

Puisi, diantaranya: (1) menikmati musikalisasi puisi (melihat contoh) musikalisasi

puisi melalui model, video atau internet (you tube); (2) memilih puisi yang akan

dimusikalisasi; (3) memahami puisi yang akan dimusikalisasi; (4) menentukan

irama yang sesuai dengan suasana puisi; (5) menampilkan musikalisasi puisi; (6)

menilai musikalisasi puisi.

1. Menikmati Musikalisasi Puisi

Hal pertama yang dilakukan adalah dengan mendengarkan dan melihat

contoh musikalisasi melalui video atau internet. Setelah lagu

didengarkan atau dinyanyikan, kemudian kemukakan pendapat tentang

irama lagu itu. Apakah iramanya sesuai dengan suasana isi lirik

lagunya, bagaimana pula tentang suasana perasaan dan imajinasi yang

dibayangkan ketika mendengarkan lagu itu.

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

88

2. Memilih Puisi yang Akan Dimusikalisasi

Siapkan puisi yang akan dimusikalisasikan (dilagukan), Bagi pemula,

lebih baik cari/buat puisi yang hanya terdiri dari 3 (tiga) bait saja,

yang masing- masing bisa terdiri dari 3-4 baris. Sebenarnya semua puisi

bisa dimusikalisasi, akan tetapi, sebaiknya pilih puisi-puisi yang

sederhana, yang syairnya mudah diucapkan agar mudah dinyanyikan.

3. Memahami Isi Puisi yang Akan Dimusikalisasi

Setelah menentukan puisi yang akan dimusikalisasi, kamu harus mampu

memahami isi puisi dengan tepat agar irama lagu yang dipilih sesuai

dengan isi puisi. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan dengan cara

membaca puisi secara berulang-ulang dan memaknai puisi, untuk

mencari dan menemukan emosi atau perasaan yang tercipta dari puisi

tersebut. Apakah sedih, semangat, ceria, tegas, lantang, perlawanan dan

lain-lain. Cara ini dilakukan agar kita dapat dengan mudah

menemukan musik yang pas untuk menegaskan makna yang ada dalam

puisi itu. Untuk memahami isi suatu puisi, dapat berpedoman pada

pertanyaan berikut.

a. Apa tema puisi itu?

b. Suasana bagaimanakah yang menjiwai puisi itu?

c. Hal apakah yang ingin dikemukakan pengarang melalui puisi itu?

d. Adakah bunyi vokal atau konsonan yang dominan dalam puisi itu?

e. Kata-kata apakah di dalam puisi itu yang menurutmu sulit untuk

dipahami?

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

89

4. Menentukan Irama yang Sesuai dengan Suasana Puisi

Kesusastraan (isi puisi dengan suasana yang dibangun), tentukanlah

nada, irama, dan tempo yang sesuai dengan isi dan suasana puisi,

kemudian siapkan alat musik, disarankan untuk memilih gitar, karena

alat musik inilah yang paling mudah dan tentunya murah. Selanjutnya,

temukan kord-kord dasar, boleh 3 kunci maupun lebih, cari ritme dan

nada yang pas yang cocok dengan makna yang ada didalam puisi.

Disarankan untuk mencari teman sebagai pendengar awal musikalisasi

puisi, agar usaha yang dilakukan lebih efisien dan efektif, selain itu

pula teman bisa juga diajak berdiskusi dan menuangkan ide. Dengan

demikian, akan tercipta perpaduan bunyi yang indah antara puisi dan

alat musik yang mengiringi Manfaatkanlah alat-alat musik sederhana yang

ada di sekitarmu seperti gitar, harmonika, atau seruling, bila tidak ada alat

musik, kamu dapat menyanyikan secara acapela (bernyanyi tanpa musik)

.5. Cocokkan Nada Kord/Kunci

Cocokkan nada kord/kunci yang sudah ditemukan dengan tiap baris atau

tiap bait, buatlah sebaik mungkin. Boleh direkam bila sudah cocok,

karena bisa saja lupa atau nada bisa berubah kemudian.

6. Menampilkan Musikalisasi Puisi

Setelah semuanya disiapkan tampilkanlah musikalisasi puisi! Dalam

penampilan musikalisasi, unsur terpenting yang harus diperhatikan

adalah kejelasan vokal dan penghayatanmu (ekspresi) saat menyanyikan

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

90

puisi tersebut, yang diutamakan tetap isi larik-larik puisi. Musik menjadi

pendukung yang harus senada dengan isi puisi. Kegiatan ini adalah

sebuah kerja kelompok sehingga setiap anggota kelompok harus

berperan aktif. Vokalis boleh lebih dari satu asalkan padu. Selain itu juga

anda bisa menambahkan senandung pada lagu, dan bunga musik pada

musik menggunakan alat musik lain, misalnya pianika, atau piano,

maka musikalisasi akan terdengar unik atau luar biasa.

Terdapat beberapa hal yang harus dicatat dalam menampilkan musikalisasi

puisi. diantara yang paling penting adalah kejelasan vokal dan penghayatan,

yaitu harus tetap mengutamakan isi dan larik-larik puisi. Musik pengiring

yang ada sekali lagi harus sesuai dengan tema yang ada. Dengan demikian

penampilan akan berhasilSetelah puisi dinyanyikan, direkam dan

didengarkan puisi di atas marilah kita analisis garis besar isi, nada,

suasana, dan irama puisi di atas sebagai berikut.

1 Analisis :

Berdasarkan jenis kata yang digunakan mengandung banyak makna kias,

cerita tidak disampaikan secara langsung, sehingga puisi itu bisa

digolongkan bermotif prismatik.

A. Struktur Fisik

1. Diksi

Puisi yang berjudul doa karya Chairil Anwar di atas, merupakan jenis

puisi prismatik. Hal itu terlihat dari sesunan katanya yang tidak

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

91

langsung memancarkan makna. Jadi, untuk mendapatkan makna

yang kita cari, maka pembaca harus menginpretasi maksud dari tiap

kata atau baris.

Pada puisi itu, pengarang menggunakan diksi yang sederhana, namun

dari diksi ynag sederhana itu timbul rangkaian bahasa kias.

Mengenai diksi, pengarang menggunakan kata yang berlainnan

untuk menyebutkan makna yang sama. Misal, pada puisi di atas

dituliskan kata `penuh menyeluruh` dua kata itu hampir sama

maknanya, namun oleh pengarang digunakan secara bersamaan.

Kata itu sesungguhnya bukan makna yang sebenarnya. Oleh

pengarang, kata `penuh menyeluruh` itu merupakan gambaran

Tuhan yang benar- benar ada. Selain itu, pada puisi itu juga

terdapat kata atau diksi `hilang bentuk` hal ini bermakna

kehancuran. Jika pengarang langsung saja menggunakan kata

hancur, walaupun maknanya sama, namun keutuhan makna dalam

baris tidak akan terbentuk sempurna.

2. Bunyi

Bunyi yang dihasilkan dari rangkaian kata-kata dalam puisi di atas,

sangat menarik dan bisa membantu menegaskan makna. Pada bait

pertama yang hanya terdiri atas satu baris saja menampilkan bunyi

yang utuh ynag terpancar dari kata `teguh`. Bunyi u merupakan

bunyi bulat yang utuh dan sangat mantap untuk kesan suara berat.

Apalagi diikuti dengan bunyi h yang merupakan penutup suara.

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

92

Jadi peran bunyi h adalah untuk mengakhiri bunyi u yang

dilafalkan sebelumnya. Bunyi yang ditampilkan oleh pengarang pada

puisi itu sangat teratur dan seragam. Selalu ada persamaan bunyi

akhir walaupun hanya dua baris saja yang sama. Persamaan bunyi

akhir juga bervariasi antara pasangan baris satu dengan yang

lainnya.

Kesamaan bunyi akhir u pada tiga baris sekaligus menimbulkan

kesan yang mendalam. Karena bunyi u merupakan bunyi yang

bulat dan utuh. Bunyi u dapat menimbulkan kemerduan. Selain

bunyi u yang berdiri sendiri tanpa penutup, ada juga bunyi u yang

disrtai penutup yang berupa huruf konsonan h yang merupakan unsur

titik bagi bunyi. Bunyi juga yang ditampilkan pada akhir baris

puisi tersebut. Setelah bunyi u yang bulat, dilanjutkan bunyi i yang

tinggi, maka akan menimbulkan variasi bunyi yang berpengaruh

dengan irama.

3. Versifikasi

Pada puisi yang berjudul `doa` di atas mengandung rima akhir,

rima identik, asonansi, dan juga aliterasi. Rima akhir yang dominan

adalah u dan i. Bunyi u memberikan kesan yang penuh atau bulat.

Dengan bunyi u juga bisa memberikan kesan menguatkan makna.

Selain u, ada juga bunyi i. Bunyi i disini memberikan kesan nada

tinggi. Kombinasi bunyi u dan i membuat nada pengucapan pada

puisi relatif beragam.

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

93

4. Bahasa kias

Pada puisi doa karya Chairil Anwar, terdapat beberapa bahasa kias,

diantaranya ‘penuh seluruh’ yang berarti sungguh-sungguh ada.

Bahasa kias itu digunakan untuk memperindah puisi dan juga untuk

memadatkan makna. Selain itu, ada kata `hilang bentuk` yang

berarti tidak berwujud lagi. Untuk mempersingkat kata, maka

pengarang menggunakan istilah semacam itu. Kata `mengembara

ke negeri asing` juga merupakan ungkapan dalam bahasa kias yang

berarti kebingungan. Tokoh aku merasa bingung dengan hidup yang

sedang dijalaninya. Bahasa kias yang digunakan oleh pengarang

membuat puisi semakin padat. Pemadatan ini mempengruhi bentuk

puisi dan unsur keindahannya pula.

5. Tipografi

Bentuk wajah yang ditampilkan pada puisi tersebut lumayan menarik,

walaupun penulisannya rata kiri dan bagian kanan terlihat tidak

teratur, namun terkesan singkat dan indah karena tiap baris puisi

hanya disusun oleh beberapa kata saja. Jadi, baris-baris dalam

puisi itu tidak panjang-panjang, melainkan pendek. Selain jumlah

kata yang menyusun baris, wajah puisi juga dibentuk oleh

penyusunan puisi yang dibuat berbait-bait, tidak hanya utuh dalam

satu bait saja. Puisi itu juga dibuat dengan kombinasi huruf kecil dan

huruf kapital. Beberapa baris yang penulisannya menggunakan

awalan huruf kapital, namun ada juga yang diawali dengan huruf

kecil. Hal itu mungkin berpengaruh pada pemenggalan pada puisi.

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

94

6. Enjambemen

Pemenggalan atau enjambemen yang dapat dilakukan pada puisi itu

Pemenggalan itu mempunyai arti tentang keadaan tokoh aku yang

dalam keragu-raguannya dia tetap menyebut tuhannya. Pemenggalan

ini mewakili makna puisi yaitu tentang kehidupan tokoh aku yang

sedang susah yang hanya mendapatkan sedikit pengasihan dari

tuhannya sehingga dia mulai sadar bahwa tuhan itu ada wujudnya

yang selalu memberi kenikmatan pada makhluknya. Pemenggalan

memberikan pengaruh pada proses pemaknaan, berfungsi sebagai

penekanan makna dan pengambilan nafas pada saat membaca.

7. Sarana Retorika

Pada puisi itu mengandung beberapa majas, misalnya majas

hiperbola, yang mana dengan kata itu, pengarang terkesan melebih-

lebihkan makna atau keadaan yang sedang terjadi. Ada juga majas

personifikasi yang mana pengarang mengibaratkan benda mati

seolah-olah hidup. Hal ini guna membangkitkan kesan yang menarik

dan mendalam.

8. Citraan

Terdapat beberapa citraan dalam puisi di atas, yaitu : Citraan

penglihatan (visual). Setelah membaca kata tersebut, pembaca

seolah-olah melihat ada seseorang yang sedang terdiam.

Rangkaian kata itu mengajak kita melihat seberkas cahaya kecil

walaupun itu hanya sebuah perumpamaan semata.

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

95

Citraan pendengaran (audio), dari kata-kata itu, kita seolah-olah

diajak oleh pengarang mendengar pengucapan tokoh aku dalam

menyebut nama Tuhannya. Citraan perabaan, pengarang ingin

menyampaikan kesan panas yang dirasakan oleh tokoh aku melalui

kutipan kata tersebut, dan citraan perasaan yaitu dari kata itu

pengarang memberikan kesan yang menyedihkan yang dirasakan

oleh tokoh aku. Bahwa dia merasa benar-benar susah.

B. Struktur Batin

1. Tema

Puisi “Doa” karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema

tentang ketuhanan. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti.

1) Diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata bermakna

ketuhanan. Kata ‘Doa’ yang digunakan sebagai judul

menggambarkan sebuah permohonan atau komunikasi seorang

penyair dengan Sang Pencipta.Kata-kata lain yang mendukung

tema adalah: Tuhanku, nama- Mu, mengingat Kau, caya-Mu, di

pintu-Mu.

2) Isi puisi tersebut menggambarkan sebuah renungan dirinya yang

menyadari tidak bisa terlepas dari Tuhan. Dari cara penyair

memaparkan isi hatinya, puisi ‘Doa’ sangat tepat bila digolongkan

pada aliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang

menekankan segenap perasaan atau jiwanya. Puisi yang

bertemakan ketuhanan ini memang mengungkapkan dialog

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

96

dirinya dengan Tuhan. Kata ‘Tuhan’ yang disebutkan beberapa

kali memperkuat bukti tersebut, seolah-olah penyair sedang

berbicara dengan Tuhan.

3) Nada berarti sikap penyair terhadap pokok persoalan (feeling)

atau sikap penyair terhadap pembaca. Sedangkan suasana

berarti keadaan perasaan pembaca sebagai akibat pembacaan

puisi. Nada dengan tema Ketuhanan menggambarkan betapa

dekatnya hubungan penyair dengan Tuhannya. Berhubungan

dengan pembaca, maka puisi ‘Doa’ tersebut bernada sebuah

ajakan agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa

berpaling dari ketentuan Tuhan. Karena itu, dekatkanlah diri kita

dengan Tuhan. Perasaan-perasaan berhubungan dengan suasana

hati penyair. Dalam puisi ‘Doa’ gambaran perasaan penyair

adalah perasaan terharu dan rindu. Perasaan tersebut tergambar

dari diksi yang digunakan antara lain: termenung, menyebut

nama-Mu, aku hilang bentuk, remuk, aku tak bisa berpaling.

4) Amanat, sesuai dengan tema yang diangkatnya, puisi ‘Doa’ ini

berisi amanat kepada pembaca agar menghayati hidup dan selalu

merasa dekat dengan Tuhan. Agar bisa melakukan amanat

tersebut, pembaca bisa merenung (termenung) seperti yang

dicontohkan penyair. Penyair juga mengingatkan pada hakikatnya

hidup kita hanyalah sebuah ‘pengembaraan di negeri asing’

yang suatu saat akan kembali juga.

Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

97

2.5.10 Pentingnya Pembelajaran Musikalisasi Di SMP

Pembelajaran sastra terutama pembelajaran apresiasi musikalisasi puisi di

sekolah khususnya di SMP sering mengalami beberapa kendala. Hambatan

atau kendala tersebut berasal dari siswa maupun guru. Sebagian besar

siswa mengalami kendala karena motivasi belajar mereka.

Rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh media dan teknik

pembelajaran yang kurang bervariasi, pengelolaan proses kegiatan

pembelajaran yang tidak membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga

siswa tidak tertarik mengikuti pelajaran. Seorang guru harus bisa memilih,

menggunakan media dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan isi

tujuan pembelajaran untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang

optimal, selain itu guru harus bisa merancang suatu proses belajar

mengajar yang menyenangkan dan menambah semangat siswa.

Salah satu cara untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran yang

bertujuan untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan dalam

memahami makna materi pelajaran yang baru diperoleh dengan mengaitkan

pengetahuan awal yang sudah dimiliki oleh siswa dengan pengetahuan

yang baru yaitu dengan menggunakan teknik media dengan berbagai media

ICT. Penggunaan teknik ini peneliti anggap paling tepat untuk

mengajarkan materi musikalisasi puisi di kelas sebab dengan media

dengan berbagai media ICT siswa di kelas dapat melihat contoh yang dapat

ditiru sehingga mereka mampu ketika ditugaskan oleh guru untuk

memusikalisasikan puisi.

Page 116: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

98

Musikalisasi puisi dapat dipahami atau diartikan sebagai aktivitas yang

dilakukan seseorang atau kelompok dengan langkah untuk mengenal,

memahami, dan menghayati suatu karya sastra yang berakhir dengan

memberikan penghargaan atau penilaian yang positif terhadap karya sastra

berbentuk puisi. Kenikmatan puisi selalu berhubungan dengan keterampilan

membaca, dalam hal ini membaca pemahaman.

Mengingat bahasa puisi yang bersifat sugestif, asosiatif, dan imajitif inilah,

maka para ahli sastra mengatakan, bahwa hakikat puisi adalah citraan

(imaji); bagaimana puisi itu mengungkapkan banyak hal melalui bahasa

yang padat, lugas, dan bernas. Akibatnya, terbuka peluang yang begitu luas

kepada pembaca untuk menafsirkan sendiri puisi yang bersangkutan. dan

semakin banyak tafsiran, semakin tinggi nilai karya itu.

Dalam membuat musikalisasi puisi, perlu dilakukan aktivitas berupa: (1)

mendengarkan/menyimak; (2) membaca; (3) menonton/memperhatikan

contoh musikalisasi melalui contoh model (media dengan berbagai media

ICT); (4) melakukan proses parafrase ; memberi makna setiap kata di setiap

kalimat (bait); (6) memaknai kata-kata kunci; (7) mengetahui unsur-unsur

puisi (struktur fisik dan struktur batin); (8) memberi tanda jeda; dan

terakhir (9) merasakan seperti: mendeklamasikan.

Langkah-langkah mengapresiasi sebuah karya sastra yang diminati secara

umum meliputi hal-hal berikut:

Page 117: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

99

a) menginterpretasi atau melakukan penafsiran terhadap karya

sastra berdasarkan sifat-sifat karya sastra tersebut;

b) menganalisis atau menguraikan unsur-unsur karya sastra

tersebut, baik unsur intrinsik maupun ekstrinsiknya;

c) menikmati atau merasakan karya sastra berdasarkan pemahaman

untuk mendapatkan penghayatan;

d) mengevaluasi atau menilai karya sastra dalam rangka mengukur

kualitas karya tersebut;

e) memberikan penghargaan kepada karya sastra berdasarkan

tingkat kualitasnya.

Selain itu juga, hal-hal yang harus diperhatikan untuk dapat mengapresiasi

puisi dan musikalisasi puisi yaitu aspek kognitif, aspek emotif dan

aspek evaluatif. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu dengan yang

lain. Aspek kognitif berkaitan dengan keterlibatan intelektual pembaca,

dalam upaya memahami unsur-unsur sastra yang bersifat objektif. Aspek

emotif berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi pembaca, dalam upaya

memahami unsur-unsur keindahan dalam teks sastra yang dibacanya,

serta berperan memahami unsur- unsur yang bersifat subjektif. Aspek

evaluatif berkaitan dengan kegiatan memberikan penilaian terhadap indah-

tidak indah, baik-buruk, karya sastra yang dibaca.

Tidak semua orang menyukai puisi, tidak semua siswa dapat memahami

puisi dan musikalisasi secara langsung. Mereka biasanya langsung

menyatakan kurang menyukai puisi dan itu yang menyebabkan mereka

kurang bisa memahami puisi. Ketidakpahaman dan ketidaksukaan mereka

Page 118: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

100

pada sebuah puisi berakibat langsung pada hasil belajar yang diperoleh.

Hal ini disebabkan ada sebagian orang yang beranggapan bahwa puisi

sulit dipahami, dan jika dibacakan oleh seseorang sering dengan nada yang

berlebihan. Pada dasarnya puisi tidak mudah dipahami sekali baca. Hal ini

karena puisi mengandung berbagai kata bermakna konotatif, intensitas

kata yang padat, serta adanya imajinasi penyair yang menyertai puisi.

Namun, jika pembaca telah berhasil menangkap makna puisi tersebut,

dan membuatnya dalam bentuk musikalisasi, maka akan terasa betapa

menariknya sebuah puisi dan banyak manfaat yang dapat diperoleh dari

membaca puisi dan memusikalisasikan puisi. Puisi sering menggambarkan

kehidupan zaman, berisi berbagai petuah hidup, dan lain-lain yang

bermanfaat bagi kehidupan. Jika menemui hal seperti itu, maka perlu ada

kegiatan kreatif seperti musikalisasi puisi.

Musikalisasi puisi berkaitan dengan pemahaman siswa dalam memahami

puisi. Kegiatan kreatif seperti musikalisasi puisi dapat membantu siswa

dalam mengapresiasi puisi. Menggunakan teknik media dengan berbagai

media ICT dalam apresiasi musikalisasi puisi ternyata dapat membantu

siswa dalam meningkatkan hasil belajar dalam memahami puisi.

Faktor yang sangat berperan dalam memperindah penyampaian puisi

tersebut adalah unsur musik. Musikalisasi puisi memang merupakan

perpaduan antara seni musik dengan seni sastra, dalam hal ini puisi.

Kerja musikalisasi puisi berawal dari teks puisi, yang dicipta oleh seorang

penyair. Teks puisi tersebut berusaha dipahami hakikatnya, yang terdiri dari

Page 119: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

101

tema, amanat, nada, dan perasaan penyair. Setelah itu barulah unsur musik

dimasukkan dan dipadukan dengan puisi, agar menimbulkan harmoni

yang selaras. Unsur musik harus dapat memunculkan jiwa puisi, bukan

justru mematikan puisi. Kerja musikalisasi seperti ini jangan dibalik, dengan

lebih dahulu menciptakan nada dan irama musik kemudian

menggabungkannya dengan puisi.

Musikalisasi merupakan kerja kolektif yang menghimpun banyak orang,

terdiri dari seorang atau beberapa penyanyi, penggubah, pemusik, dan lain-

lain. Apabila guru belum siap mengajarkan musikalisasi puisi, kini telah

tersedia kaset musikalisasi puisi di beberapa tempat, atau mencarinya di

internet dan menayangkan puisi yang akan dibuat musikalisasi. Selanjutnya

guru mengajak siswa mencermati puisi tersebut. Selanjutnya baru guru

tersebut menayangkan contoh musikalisasi dengan dibantu alat

pembelajaran berupa media audiovisual atau media dengan berbagai media

ICT langsung oleh guru.

Setelah guru menayangkan musikalisasi tersebut, biasanya siswa akan mulai

tertarik dengan puisi, walaupun ketertarikan tersebut karena unsur musik

yang ada di dalamnya. Siswa akan berpendapat bahwa ternyata puisi dapat

dinikmati dengan bentuk yang berbeda. Bentuk yang berbeda dari

penayangan tersebut dapat menimbulkan daya tarik tersendiri.

Selanjutnya guru mengajak siswa mencermati musikalisasi puisi tersebut

bait demi bait, sehingga siswa dapat memahami apa yang terkandung

dalam puisi tersebut. Siswa dapat menelaah puisi tersebut mulai dari rima,

Page 120: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

102

irama, nada, dan lain-lain yang terdapat dalam puisi tersebut hingga

amanat yang diperoleh dari musikalisasi tersebut. Untuk meningkatkan

hasil belajar siswa, guru mengajak siswa secara berkelompok untuk

mencipta musikalisasi puisi. Penciptaan musikalisasi puisi harus berawal

dari puisi dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1. Tentukan puisi yang akan dimusikalisasi.

2. Bacalah puisi tersebut berulangkali, sebagai upaya memahami hakikat

dan makna puisi. Pembacaan pemahaman ini akan lebih baik jika

dibacakan dengan bersuara, dibandingkan dengan hanya dibaca

dalam hati, sebab dengan dibacakan bersuara, maka ekspresi dan

intonasi akan muncul menyertai.

3. Tafsirkan makna puisi secara utuh dahulu, jangan terpenggal-

penggal. Lakukan pendalaman pemahaman makna puisi per bait.

4. Jangan ragu untuk membacanya berulang kali agar puisi itu dapat

lebih dipahami maknanya.

5. Tentukan di mana puncak puisi, klimaks-klimaks kecil, klimaks puisi,

bagian yang hendak dibaca, serta bagian yang hendak dilagukan. Jika

ada yang perlu diperjelas atau ditekankan dapat dilakukan

pengulangan-pengulangan atau mengambil nada tinggi.

6. Mulailah menetapkan irama atau notasi pada puisi.

7. Lakukan pengisian vokal, bunyi, dan penyelarasan atau harmoni ke

semua bunyi tersebut.

Secara umum aspek yang dinilai pada musikalisasi puisi sebagai ekspresi

lisan mencakup: (1) pemahaman isi puisi; (2) penghayatan yang menilai

Page 121: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

103

tentang penghayatan gerak dan ekspresi; (3) penampilan yang mencakup

penguasaan ruang serta kesesuaian kostum; (4) harmoni; yang mencakup

keselarasan musik dan bunyi. Setelah puisi dinyanyikan dan didengarkan

maka, dianalisis garis besar isi, nada, suasana, dan irama puisi.

Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila proses

pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan

penemuannya sendiri.

Dalam konteks ini siswa mengalami dan melakukannya sendiri. Proses

pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya untuk

merumuskan sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya sebagai

fasilitator, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau

menerapkan sendiri ide-ide. Setiap individu mempunyai potensi yang harus

dikembangkan, maka proses pembelajaran yang cocok adalah yang menggali

motivasi siswa untuk selalu kreatif dan berkembang. Pembelajaran

musikalisasi puisi dengan teknik media dengan berbagai media ICT lebih

menekankan pada keaktifan dan kegiatan kreatif siswa, sehingga akan

meningkatkan kemampuan dan pemahaman konsep siswa yang kuat, serta

siswa menjadi lebih kreatif. Selain itu, kegiatan belajar mengajar akan lebih

menarik.

Hal ini menguatkan bahwa penerapan teknik media dengan berbagai media

ICT merupakan teknik pembelajaran yang cocok digunakan dalam upaya

meningkatkan motivasi belajar siswa. Sehingga ada dugaan bahwa

pembelajaran bahasa Indonesia khususnya musikalisasi puisi dengan

Page 122: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

104

teknik media dengan berbagai media ICT dapat meningkatkan motivasi

dan kemampuan belajar siswa. Penggunaan teknik pembelajaran ini

diharapkan akan lebih memotivasi siswa dalam belajar memahami/apresiasi

puisi dan musikalisasi puisi. Apabila aktivitas dan motivasi belajar siswa

tinggi maka dengan sendirinya hasil belajar akan meningkat dan siswa

mampu mengapresiasi puisi dan memusikalisasikan dengan baik.

Penelitian ini diharapkan relevan dengan penelitian Nitayadnya, I Wayan.

(2014) kemajuan teknologi informasi membawa cara baru formal dan

informal, dan juga membuat penelitian bahasa dan sastra lebih mudah untuk

dilakukan. Dari teknologi dan informasi yang dalam belajar perlu

diperkenalkan dan dikembangkan agar pembelajaran puisi menjadi mudah.

Demikian juga penelitian As-shodiqi, Nur Fajri (2018) diperoleh hasil

penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran musikalisasi puisi

untuk kelas IX berbasis macromedia flash player dapat disarankan sebagai

berikut: 1) siswa, melalui media pembelajaran musikalisasi puisi berbasis

flash ini disarankan siswa menjadi lebih kreatif dan lebih semangat dalam

membuat musikalisasi puisi, 2) guru, melalui media pembelajaran

musikalisasi puisi berbasis flash guru disarankan untuk lebih mudah dalam

menyampaikan materi musikalisasi puisi dan dapat memberikan peluang bagi

siswa untuk lebih kreatif dalam membuat musikalisasi puisi.

Khairunisa, Ratna (2017) dengan menggunakan media berdasarkan teknologi

informasi dan komunikasi ( ICT ) guru sebagai pembina memainkan peranan

yang penting bisa memilih figur media kegiatan belajar dan mengajar sesuai

Page 123: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

105

dengan kegiatan belajar dan mengajar kemampuan menulis dan

memusikalisasi puisi.

Demikian hasil riset Xerri, Daniel (2012) melihat bagaimana dengan

menekan siswa bahwa dengan teknologi Informasi visual dan digital

keterampilan keaksaraan mereka dapat diaktifkan untuk menciptakan video

puisi.

Page 124: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) atau clasroom action reseach yang bertujuan untuk melakukan perbaikan

yang berdampak pada peningkatan hasil belajar. Muslich, (2008: 7) penelitian

tindakan kelas yaitu rancangan penelitian berdaur ulang (siklus). Penelitian

ini sebenarnya di awali dengan action research yang digunakan untuk menemukan

permasalahan yang dihadapi seseorang dalam tugasnya sehari-hari ditempat

tugasnya.

Arikunto (2006: 89) Penelitian Tindakan Kelas dapat dipahami pengertiannya

sebagai berikut, penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek,

menggunakan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data/ informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting

bagi peneliti. Tindakan adalah suatu gerak tindakan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk siklus kegiatan.

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka

penelitian ini menggunakan bentuk penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggert

yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap

siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan)

Page 125: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

107

dan reflection (refleksi). Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan

pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus penelitian

dimodifikasi dari pendapat Kemmis dan Taggart dalam Hopkins (1993:48)

ditunjukkan seperti pada gambar berikut.

Gambar 1. Siklus Tindakan

Temuan orientasi dan kajianteori

Rencana Tindakan I

PelaksanaanTindakan I dan

Observasi

Tes I

Refeksi I

Rencana Tindakan II

PelaksanaanTindakan II dan

Observasi

Tes II

Refeksi II

dan seterusnya

Page 126: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

108

Adapun tindakan yang diteliti adalah (1) Kemampuan bermusikalisasi puisi;

(2) Pengunaan pembelajaran berbasis ICT untuk meningkatkan kemampuan

bermusikalisasi puisi siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Sumberjaya tahun pelajaran

2017/2018.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester Genap tahun pelajaran

2017/2018. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, yaitu pada bulan Januari

sampai Juni Tahun 2018. Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas IX A SMP

Negeri 1 Sumberjaya.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IX A semester Genap SMP

Negeri 1 Sumberjaya Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak

35 orang dengan 11 siswa Laki-Laki dan 24 siswa Perempuan yang terbagi dalam

5 kelompok.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus, dimana pelaksanaan tiap siklus

dilakukan selama dua kali pertemuan 2 x 45 menit dan 1 kali untuk melaksanakan

tes. Prosedur pelaksanaan pada penelitian ini adalah Perencanaan, Pelaksanaan,

Observasi, dan Refleksi.

Sebelum melakukan penelitian peneliti melakukan proses perijinan untuk

melakukan melakukan penelitian baik kepada kepala sekolah maupun pihak

Page 127: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

109

Dekan FKIP Unila untuk proses administrasi. Peneliti kemudian menyusun

proposal dan melakukan koordinasi dengan guru observer untuk diminta

kesediannya menjadi guru mitra (kolaborator) dalam penelitian ini dan membantu

merencanakan dan mempersiapkan proses penelitian.

Survey awal dilakukan pada peserta didik kelas IX dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi dan kemampuan awal peserta didik dalam menulis. Proses ini

juga dilakukan wawancara guna mencari persoalan yang paling dominan dikelas

tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan Pre-tes sebagai langkah awal

melihat pengetahuan awal siswa dan sebagai bahan untuk merencanakan

pembelajaran yang akan dilakukan. Tahap-tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan

tiap siklus dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Skenario Pembelajaran Siklus I

Peneliti bersama kolaborator mendesain pembelajaran musikalisasi puisi melalui

pembelajaran berbasis ICT. Guru melakukan diskusi dengan kolaborator untuk

membahas kendala dalam musikalisasi puisi dengan harapan dapat di capai

melalui pembelajaran berbasis ICT, selain mendiskusikan hambatan guru dan

siswa maka pada tahap ini membahas pelaksanaan penelitian pada siklus

pertama yang dilakukan selama satu pekan sebanyak dua kali pertemuan atau

delapan jam pelajaran dengan alokasi waktu 4 x 45 menit. Setelah itu,

pembelajaran ini menggunakan langkah- langkah melalui pembelajaran berbasis

ICT. Siklus pertama ini melalui empat tahap yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2)

pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi.

Page 128: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

110

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan ini dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang akan

dilakukan. Perencanaan ini terkait mulai dari mempersiapkan materi ajar,

metode pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi serta hasil

pembelajaran. Dalam hal ini yang dimaksud perencanaan yaitu sama seperti

perencanaan operasional dalam pembelajaran, yaitu dengan membuat RPP.

Bentuk RPP sesuai dengan Permendikbud RI Nomor 103 Tahun 2014 Tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pertama.

Kegiatan perencanaan siklus I sebagai berikut.

1) Bersama kolaborator berdiskusi mengkaji dan menelaah materi pelajaran

bahasa Indonesia kelas IX A semester II yang akan dilakukan tindakan

dengan melihat Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), serta

indikator. Berdiskusi dengan kolaborator tentang pembelajaran musikalisasi

puisi melalui foto dan rekaman video.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai materi

pelajaran. RPP ini digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

3) Mempersiapkan sumber, media pembelajaran, silabus dan buku pendukung.

4) Menyiapkan berbagai bahan dan media bantu pembelajaran berupa LCD

Projektor, Flasdis (VCD) berisi rekaman model musikalisasi dan contoh

musikalisasi yang lain, kemudian menyiapkan indikator yang akan diteliti

beserta tolak ukur keberhasilan penelitian. Selanjutnya berkomunikasi

dengan teman sejawat/ guru yang akan dijadikan kolaborasi, mengenai

teknik pembelajaran yang mendukung pelajaran bahasa Indonesia.

Page 129: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

111

5) Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP yang akan diajarkan.

6) Membuat pedoman observasi sebagai pedoman pengamatan baik untuk

guru dan aktifitas siswa dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Menyusun

dan menyiapkan instrumen penelitian dan alat pengumpul data sebagai

pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi

perilaku siswa dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

7) Menyusun alat evaluasi (unjuk kerja).

8) Menyusun dan mempersiapkan soal tes untuk siswa, kemudian

dikonsultasikan dengan kolaborator.

9) Menetapkan indikator ketercapaian tujuan.

2. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan dari semua

rancangan yang telah dibuat. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan di dalam

kelas yang merupakan realisasi dari rencana, strategi, maupun skenario

pelaksanaan pembelajaran yang sudah dipersiapkan. Setelah dilakukan

perencanaan secara memadai, selanjutnya dilaksanakan tindakan dengan

penerapan pembelajaran berbasis ICT pada materi musikalisasi puisi. Pada

tahap tindakan ini guru melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun

dan direncanakan oleh peneliti, yaitu pembelajaran musikalisasi puisi berbasis

ICT dengan langkah-langkah sesuai teori yang digunakan setelah dimodifikasi

dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Pelaksanaan ini dilakukan selama dua kali pertemuan. Tindakan yang dilakukan

sifatnya fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan sesuai dengan

Page 130: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

112

kondisi sebenarnya. Adapun langkah–langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut.

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mengkondisikan siswa;

c. Guru memberikan apersepsi dengan memberi pertanyaan seputar unsur-

unsur-unsur puisi, kemudian guru menginformasikan kegiatan pembelajaran

yang akan dilakukan sesuai dengan informasi sebelumnya;

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;

e. Guru menjelaskan materi sesuai dengan indikator;

f. Guru membentuk 5 kelompok, setiap kelompok terdi atas 7 siswa;

g. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan siswa;

h. Setiap kelompok siswa menyiapkan peralatan ICT berbasis CBT (computer

based training), jaringan wi-fi, computer/ laptop yang memiliki cdrom, tafe

recorder, speaker, microfon, flashdisk, kartu memori, kamera / handphone

dan sebagainya.

i. Guru memberikan contoh melalui youtube tentang musiklaisasi puisi.

j. Setelah siswa selesai mengamati pemutaran vcd dan rekaman, dan

mendapatkan tambahan pengetahuan tentang musikalisasi puisi, siswa

diberi kesempatan mengajukan pertanyaan dan mengajukan pendapat

berkaitan dengan unsur-unsur puisi dan interpretasinya;

k. Guru membagikan teks puisi dan mempersilahkan kelompok siswa untuk

memilih secara kelompok dan mencari di internet atau youtube contoh video

atau rekaman musikalisasi puisi atau siswa boleh mencari puisi yang lain dan

siswa memilih puisi yang untuk dimusikalisasikan secara kelompok;

l. Siswa mengikuti latihan dasar (ringan) seperti olah vokal, dan olah nafas,

Page 131: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

113

serta latihan konsentrasi. Dengan demikian siswa tampak lebih semangat

dan antusias dalam belajar (tahap retensi dari pembelajaran berbasis ICT);

m. Setelah latihan, siswa kembali latihan musikalisasi puisi di tempat

masing-masing dengan meniru cara yang ada dalam youtube dalam

melagukan puisi;

n. Guru menyuruh siswa untuk memutar contoh video atau rekaman

musikalisasi puisi yang dipilih secara kelompok untuk ditampilkan didepan

kelas, sementara guru dan pengamat mengamati perilaku setiap siswa

dengan lembar pengamatan yang sudah disiapkan sebelumnya; guru

kemudian dianalisis berdasarkan unsur intrinsik puisi secara satu persatu;

o. Secara kelompok seluruh siswa maju membaca puisi dan menyanyikan yang

menjadi tugas kelompoknya dan salah satu rekannya merekam sampai

semua kelompok maju.

p. Siswa dievaluasi satu persatu untuk membaca puisi di depan teman-

teman sekaligus penilaian (tahap reproduksi pembelajaran berbasis ICT);

q. Guru memberikan reward/hadiah kepada siswa yang berprestasi.

r. Guru dan siswa memberikan penghargaan atas hasil unjuk kerja siswa

secara kelompok. (tahap motivasi dari pembelajaran berbasis ICT);

s. Siswa yang belum jelas diberikan kesempatan untuk bertanya kembali;

t. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan mengenai isi puisi

yang telah dibaca dan dimusikalisasikan;

u. Guru memberikan penilaian pada akhir pembelajaran.

v. Kegiatan akhir, guru memberi saran dan tindak lanjut untuk pembelajaran

berikutnya.

Page 132: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

114

Rangkuman kegiatan pelaksanaan pembelajaran oleh guru dan siswa dapat dilihat

seperti pada tabel berikut.

Tabel 1. Tahapan Kegiatan Pembelajaran oleh Guru

TahapanKegiatan

Tahapan Kegiatan

Kegiatan Awal(Tahappersiapan)

Membukapelajaran

1) Guru mengucapkan salam.2) Guru mengkondisikan siswa;3) Guru memberikan apersepsi dengan memberi

pertanyaan seputar unsur- unsur-unsur puisi, kemudianguru menginformasikan kegiatan pembelajaran yangakan dilakukan pada hari itu sesuai dengan informasiyang sudah disampaikan sebelumnya;

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.5) Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang

berkaitan dengan musikalisasi puisi.6) Guru membagi siswa di dalam 5 kelompok, yang

terdiri 7 orang (sesuai aturan jumlah peserta dalammusikalisasi puisi.

7) Menyiapkan perangkat pengajaran berupa komputer,pengeras suara, atau menyiapkan alat peraga audiovisual. Pada tahap ini guru memilih jenis puisi yangakan dijadikan materi apresiasi. Guru mencari jenistersebut dari media musikalisasi puisi (peralatan ICTberbasis CBT (Computer Based Training), jaringan Wi-fi, Computer/ Laptop yang memiliki CDROM, taferecorder, speaker, microfon, flashdisk, kartu memori,kamera / handphone), yang tersedia. Terkait dengan katakunci konsep-konsep pada materi yang akan diajarkan.

TahappendahuluanPenyampaianMateri danStrategipembelajaran

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensidasar yang perlu dicapai.

2) Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus.

3) Guru memaparkan materi musikalisasi puisi dengankonsep-konsep kunci dari materi yang akan diajarkan.

4) Guru memberi teks puisi yang akan diapresiasi dandimusikalisasikan.

Kegiatan inti(Tahappelaksanaan)

1) Guru menyajikan musikalisasi puisi dari media ICT yangtelah dipersiapkan. ICT pada siklus I dan wi-fi daninternet pada siklus II

2) Penyajian diulang hingga dua kali.3) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesan- kesan

siswa setelah menyimak musikalisasi puisi yang

Page 133: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

115

PenggunaanMediaPembelajaranDanPemanfaatanSumber Belajar

diperdengarkan atau ditunjukkan, perasaan, imajinasi,dan keterlibatan jiwa siswa terhadap puisi itu.

4) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pokokpembicaraan yang disampaikan dalam puisi yang telahdisimak, perasaan penyair, dan maksud penyair denganpuisi itu. Jawaban siswa pada langkah 3 di atas tentulahbermacam-macam. Oleh karena itu, untuk menegaskan,guru mengajak siswa mengkaji puisi itu denganmemperhatikan unsur-unsur puisi, seperti diksi, majas,pencitraan, bunyi, tipografi, daln lain- lain, hinggadiperoleh penafsiran tentang makna puisi itu.

5) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kaitan(relevansi) puisi tersebut dengan pengalaman dankehidupan siswa, dan kebermaknaan puisi itu bagi siswa(misalnya dengan bertanya tentang apakah siswamemperoleh pengetahuan dan pengalaman baru daripuisi itu, dan sebagainya).

6) Guru meminta siswa untuk membuat musikalisasi sepertiyang telah dicontohkan guru, yang berkaitan denganmateri apresiasi musikalisasi puisi.

7) Guru membimbing dan membantu siswa yangmengalami kesulitan dengan cara menggali informasiyang dimiliki siswa untuk diasosiasikan dengan materiyang sedang dipelajari.

PenilaianPrestasi Belajar

1) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasilkaryanya melalui musikalisasi tentang materimusikalisasi puisi.

2) Guru memberi beberapa pertanyaan.3) Guru memberi penghargaan atas hasil yang telah dicapai

siswa.

Kegiatan Akhir(Tahappengukuhan)

MengakhiriPelajaran

Tahap ini dilakukan untuk memperkuat daya apresiasi siswaterhadap musikalisasi puisi itu, Pengukuhan dapat dilakukansecara tertulis/lisan.1) Guru meminta siswa membuat parafase puisi tersebut,

secara tertulis.2) Guru meminta salah satu siswa untuk membacakan

atau menyanyikan puisi itu di depan kelas.3) Guru dan siswa,bersama-sama membahas hasil

pembelajaran.4) Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil

pembelajaran.5) Guru memberikan pemantapan kepada siswa.6) Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa.7) Guru memberikan tes.

Page 134: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

116

Sedangkan untuk pelaksaan pembelajaran pada siswa dapat dilihat seperti pada

tabel berikut.

Tabel 2. Tahapan Kegiatan Pembelajaran Siswa

Tahapan Tahapan Kegiatan

Kegiatan Awal

MembukaPelajaran

1) Siswa siap menerima pelajaran.2) Siswa dapat menjawab pertanyaan apersepsi.3) Siswa memahami tujuan pembelajaran.4) Siswa mengamati, suara/lagu, gambar/menyimak

video.5) Siswa mengamati contoh musikalisasi puisi.6) Siswa mempunyai motivasi untuk mengikuti

pembelajaran.

Kegiatan intiPenyampaianMateri danStrategiPembelajaran

1) Siswa memperhatikan penjelasan guru.2) Siswa aktif bertanya tentang penggunakan alat

peraga berupa video musikalisasi puisi danmenerapkan ICT pada siklus I menggunakan vidoedan foto dan wi-fi dan internet pada siklus II

3) Siswa mengerti instruksi tentang langkah-langkahpembelajaran musikalisasi puisi denganmenggunakan ICT.

PenilaianPrestasibelajar

1) Siswa mempresentasikan musikalisasi puisi hasilkreatif kelompoknya di depan kelas.

2) Mengerjakan tes.3) Menerima penghargaan dari hasil yang telah dicapai.4) Siswa memberikan tepuk tangan pada kelompok lain

yang telah memusikalisasikan puisinya.5) Perubahan prestasi belajar per siklus dengan acuan

pada KKM.KegiatanAkhirMengakhiriPelajaran

1) Membahas bersama guru hasil pembelajaran.2) Siswa merefleksi proses dan hasil pembelajaran

yang telah dilalui.3) Membuat kesimpulan4) Mengerjakan tugas lanjutan yang diberikan guru.5) Mengerjakan tes.

3. Pengamatan (Observing)

Pada tahap observasi, peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan yang sedang dan telah dilakukan. Observasi dapat dilakukan oleh

Page 135: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

117

peneliti itu sendiri dan guru mitra yang sebelumnya sudah diberi arahan

mengenai penelitian yang akan dilakukan. Hal yang diamati yaitu keterampilan

guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam kemampuan musikalisasi

puisi melalui pembelajaran berbasis ICT. Tujuan dari adanya observasi ini

adalah untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan perencanaan

yang sudah disusun, dan juga untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan

tindakan demi menghasilkan perubahan yang diinginkan. Observasi atau

pengamatan dalam penelitian ini dilakukan selama proses pembelajaran di kelas

berlangsung. Observasi dilaksanakan untuk mengamati setiap proses dan

perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Observasi dilakukan oleh

peneliti dan observer atau teman sejawat sesuai dengan pedoman observasi yang

telah dibuat. Kegiatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut.

a. Melakukan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran musikalisasi

puisi melalui pembelajaran berbasis ICT. Pengamatan yang dilakukan meliputi

aktivitas guru, dan aktivitas media pembelajaran yang digunakan.

b. Melakukan observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran musikalisasi

puisi melalui pembelajaran berbasis ICT , melalui foto dan video.

c. Pengamatan penilaian pembelajaran meliputi pengamatan kognitif, afektif dan

psikomotor. Mengamati siswa dalam menganalis, memahami isi puisi,

membaca puisi secara individu dan berlatih melagukannya secara

kelompok di depan kelas, dilakukan oleh guru dan kolaborator.

4. Refleksi (Reflecting)

Tahap refleksi merupakan tahap memproses data yang diperoleh dari pengamatan

Page 136: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

118

untuk mengetahui bagian manakah yang sudah mencapai tujuan penelitian dan

bagian yang perlu diperbaiki. Setelah mengkaji proses pembelajaran yang

dilakukan tentang keterampilan guru, aktivitas siswa, dan kemampuan

musikalisasi puisi yang diperoleh siswa dalam pembelajaran, maka peneliti dan

kolaborator dapat melihat indikator yang telah direncanakan sebelumnya

sudah efektif atau belum dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan pada siklus

pertama dengan melihat kelebihan dan kekurangan dengan membuat daftar

permasalahannya.

Peningkatan keaktifan dan kemampuan siswa dalam merefleksikan

musikalisasi puisi. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data

yang diperoleh selama observasi, yaitu data yang diperoleh dari lembar

observasi, kemudian peneliti mendiskusikan dengan guru/kolaborator dari hasil

pengamatan yang dilakukan, baik kekurangan maupun ketercapaian

pembelajaran dari siklus I sebagai pertimbangan perencanaan pembelajaran

siklus selanjutnya. Beberapa refleksi yang dilakukan pada siklus pertama antara

lain sebagai berikut.

a. Refleksi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I.

b. Refleksi pelaksanaan pembelajaran meliputi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan

aktivitas media pembelajaran yang digunakan.

c. Refleksi penilaian meliputi pengamatan kognitif, afektif dan psikomotor.

b. Skenario Pembelajaran Siklus II

Pelaksanaan Siklus II berdasarkan hasil refleksi atau perbaikan pada siklus I

dengan melalui tahapan-tahapan sebagaimana pada siklus I yaitu Perencanaan,

Page 137: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

119

Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi dengan melihat aspek-aspek yang sudah

muncul pada siklus I dan melakukan perbaikan berdasarkan kelemahan-

kelemahan atau faktor-faktor yang belum muncul di siklus I. Siklus II merupakan

tindak lanjut yang direncanakan untuk memperbaiki proses dan hasil

pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Hasil refleksi siklus pertama

apakah kemampuan membaca puisi apakah masih perlu diperbaiki sehingga

perlu diadakan tindakan pada siklus kedua sebagai kelanjutan untuk

perbaikan. Hal-hal yang menyebabkan proses pembelajaran kurang maksimal

diperbaiki, sedangkan hal-hal yang mendukung keberhasilan pembelajaran

diupayakan untuk tetap dipertahankan.

1. Perencanaan Siklus II

Perencanaan pembelajaran membaca puisi melalui pembelajaran berbasis ICT

pada siklus II dilaksanakan dengan memperhatikan hasil refleksi dari observer

dan siswa. Peneliti kembali merancang desain pembelajaran dengan tetap

memperhatikan hasil refleksi dari siklus I.

a. Menyusun rencana perbaikan dengan materi musikalisasi puisi;

b. Menyiapkan lembar evaluasi;

c. Menyiapkan lembat observasi dan instrumen penilaian yang akan digunakan

pada siklus II.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

a. Guru mengawali dan menyampaikan salam dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

b. Guru mengulang kembali materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya

Page 138: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

120

dan mengaitkan dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari.

c. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang musikalisasi puisi.

d. Guru membentuk 5 kelompok, setiap kelompok terdiri 7 siswa.

e. Guru menjelaskan mengenai langkah kegiatan yang akan dilakukan siswa.

f. Guru memberikan motivasi kepada siswa pada tiap pertemuan agar siswa

dapat lebih percaya diri dalam memusikalisasikan puisi.

g. Setiap kelompok siswa menyiapkan peralatan berbasis jaringan Wi-fi,

Laptop, atau handphone, tafe recorder, speaker, microfon, flashdisk, kartu

memori, kamera/ handphone.

h. Memutar video hasil musikalisasi puisi yang baik secara berulang-ulang yang

menjadi pilihan kelompok (tahap atensi dari pembelajaran berbasis ICT) dan

menjadikan guru sebagai modelnya.

i. Mengajarkan cara menandai (metrum) pada teks puisi agar siswa dapat

mengetahui jeda dan intonasi dalam melafalkan musikalisasi puisi.

j. Memantapkan latihan olah nafas dan vokal pada siswa agar lebih baik

dalam mengelola vokal dan nafasnya saat memusikalisasikan puisi (tahap

retensi dari pembelajaran berbasis ICT).

k. Menyuruh siswa dalam kelompok secara bergantian menampilkan

musikalisasi puisi (tahap reproduksi pembelajaran berbasis ICT).

l. Siswa menyampaikan hasil pengamatannya sebagai bentuk apresiasi

kepada temannya dengan memperhatikan penampilan musikalisasi puisi

(tahap motivasi dari pembelajaran berbasis ICT).

m. Guru memberikan pemantapan dengan menjelaskan isi dari puisi yang sudah

dimusikalisasikan.

Page 139: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

121

n. Siswa yang belum jelas diberikan kesempatan untuk bertanya.

o. Siswa yang belum jelas diberikan kesempatan untuk bertanya.

p. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan mengenai isi puisi yang

telah dimusikalisasikan.

q. Tindak lanjut oleh guru.

3. Observasi Siklus II

a. Melakukan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran musikalisasi

puisi.

b. Melakukan observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran musikalisasi

puisi.

4. Refleksi Siklus II

Refleksi dalam penelitian ini didasarkan pada hasil observasi dan evaluasi

selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang melibatkan siswa, guru,

kolaborator (rekan guru). mengevaluasi hasil pembelajaran pada siklus kedua.

a. Mengevaluasi hasil pembelajaran pada siklus kedua.

b. Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada siklus kedua dan mendiskusikan

bersama kolaborator.

c. Menganalisis siklus kedua dan menindaklanjuti sebagai perbaikan.

3.5 Data Penelitian

Sumber data utama dalam penelitian ini adalah siswa, guru, hasil observasi selama

pelaksanaan tindakan di kelas, catatan lapangan, hasil angket motivasi belajar

Page 140: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

122

siswa, hasil wawancara dengan siswa, hasil tes penampilan, hasil unjuk kerja.

Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Pendekatan Penelitian Kualitatif

Data kualitatif yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh dari observasi

melalui lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran musikalisasi puisi melalui pembelajaran berbasis ICT.

2) Pendekatan Penelitian Kuantitatif

Data kuantitatif yang diperoleh dalam penelitian ini dari analisis hasil

observasi dengan instrumen berupa daftar nilai hasil belajar, lembar

pengamatan keterampilan guru, pengamatan aktivitas siswa dengan

menerapkan pembelajaran ICT dalam pembelajaran musikalisasi puisi.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut. Data yang

dikumpulkan meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berkaitan

dengan proses pembelajaran, sementara data kuantitatif berkaitan dengan hasil

latihan siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa

lembar penilaian formatif, kerja kelompok, dan lembar observasi. Data kuantitatif

akan diolah melalui analisis deskriptif, sedangkan data kualitatif akan diolah

dalam bentuk paparan narasi yang menggambarkan kualitas pembelajaran yang

dilakukan dengan observasi (pengamatan lapangan, catatan lapangan), angket,

dokumentasi, tes penampilan (unjuk kerja) dan rekaman.

Page 141: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

123

1. Teknik Tes

Menurut Poerwanti (2008:1.5) mengemukakan bahwa tes adalah seperangkat

tugas yang harus dikerjakan oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan

penguasaan terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan

tujuan pengajaran. Tes dalam penelitian ini dilaksanakan pada siklus pertama dan

kedua untuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

2. Teknik Non Tes

a. Teknik Observasi

Observasi/pengamatan merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan seluruh indera. Teknik ini dilakukan untuk melihat

semua aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pedoman observasi

berisi butir-butir kegiatan yang diamati terhadap aktivitas yang diteliti melalui

pembelajaran berbasis ICT selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono, 2007: 158).

Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung.

Obervasi yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain konsistensi RPP dengan

pelaksanaan pembelajaran, misalnya cara guru mengajarkan materi, cara guru

menggunakan media pembelajaran, cara guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan bagaimana menggunakan media musikalisasi, serta cara guru

memberikan penilaian.

Page 142: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

124

Disamping itu, observasi juga dilakukan pada siswa antara lain: keaktifan siswa

dalam menggunakan teknik pembelajaran musikalisasi, perubahan prestasi

belajar dari siklus I ke siklus II, termasuk hal-hal yang mendorong selain

pembelajaran berbasis ICT dalam pembelajaran musikalisasi, yang ikut

mempengaruhi siswa pada perubahan prestasi belajarnya tiap siklus. Pada teknik

observasi peneliti melakukan pengamatan lapangan dan catatan lapangan.

b. Pengamatan lapangan.

Pengamatan lapangan yakni mengamati lokasi tempat pengambilan data untuk

melihat situasi dan kondisi sekolah, kemudian melalukan interview kepada

siswa dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, mengamati silabus dan RPP

yang akan digunakan untuk memahami dan membelajarkan materi puisi

khususnya musikalisasi.

c. Catatan lapangan

Catatan lapangan yakni mencatat waktu dan tempat pelaksanaan, mencatat

aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, yang

meliputi instrument pengumpulan data perencanaan pembelajaran (RPP yang

digunakan guru), instrument pelaksanaan pembelajaran (tahap awal, inti, dan

penutup), dan instrumen aktivitas siswa (pada saat proses belajar mengajar).

d. Angket

Menurut Poerwanti dkk (2008: 3.26) mengemukakan bahwa angket/kuesioner

merupakan alat pengumpul data yang digunakan untuk mengumpulkan

Page 143: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

125

informasi yang tidak mudah diakses dengan cara lain dan hasilnya berupa data

deskriptif. Penelitian ini menggunakan angket untuk: 1) mengumpulkan informasi

tentang respon siswa terhadap pembelajaran musikalisasi puisi dengan

pembelajaran berbasis ICT; 2) mengukur motivasi belajar siswa dalam

menggunakan pembelajaran berbasis ICT pada pelajaran musikalisasi puisi,

disusun sejumlah pernyataan yang berbentuk pernyataan positif atau

pernyataan dan pernyataan negatif menggunakan pembelajaran berbasis ICT.

e. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar nilai siswa.

Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menyimpan data

dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian seperti foto

pembelajaran, catatan lapangan, RPP, Silabus. dan hasil pembelajaran

musikalisasi puisi dengan menggunakan pembelajaran berbasis ICT yang

dilakukan oleh guru.

f. Rekaman

Rekaman adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengabadikan hal-hal

yang diperlukan untuk dijadikan data penelitian. Pada penelitian pembelajaran

mengapresiasi puisi, rekaman dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran yang

meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Adapun rekaman dilakukan dengan

mengabadikan pelaksanaan pembelajaran menjadi sebuah foto dan merekam

jalannya proses pelaksanaan pembelajaran menjadi sebuah video.

Page 144: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

126

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah

(Suharsimi Arikunto, 2006:160). Instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.

a. Format Analisis Penilaian Kinerja Guru (APKG) I dan APKG II

APKG I dilakukan untuk menilai perencanaan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru (RPP) dan APKG II dilaksanakan untuk menilai aktivitas guru

dalam pelaksanaan kegiatan guru.

b. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Lembar aktivitas siswa belajar siswa digunakan untuk menilai aktivitas siswa

untuk ketika pembelajaran berlangsung. Lembar pengamatan ini terdiri dari

atas 7 aspek penilaian.

c. Perangkat Tes

Perngkat tes yang digunakan untuk mendapatkan data tentang efektifitas dan

efisiensi pembelajaran serta hasil belajar yang dicapai siswa setiap akhir

siklus. Instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut. Rubrik

penilaian meliputi 1) kemampuan kognitif atau pengetahuan untuk melihat

kemampuan musikalisasi puisi, 2) penilaian sikap, dan 3) penilaian

psikomotorik .

Perangkat tes berdasarkan kriteria yang dapat dijadikan acuan dalam

penilaian musikalisasi puisi terdiri dari dua jenis, yaitu penilaian terhadap

Page 145: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

127

kemampuan memahami unsur-unsur intrinsik sebuah puisi dan penampilan

musikalisasi puisi. Namun pada penelitian ini peneliti lebih fokus pada

penilaian penampilan musikalisasi puisi.

1. Penilaian memahami unsur-unsur instrinsik puisi.

Untuk mengukur kemampuan siswa dalam musikalisasi puisi berdasarkan

unsur-unsur instrinsik yang terdapat dalam puisi,maka kriteria-kriteria yang

harus dicapai oleh siswa meliputi pemahaman tema, perasaan, nada, suasana,

dan amanat.

a. Tema adalah pokok persoalan yang disampaikan penyair di dalam puisi.

b. Perasaan adalah perasaan penyair terhadap pokok persoalan yang

diekspresikan dalam puisi.

c. Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca yang kadang menggurui,

menasehati, mengejek, menyindir atau sekadar bercerita.

d. Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi, atau akibat

psikologis yang ditimbulkan puis terhadap pembaca. Nada dan suasana

puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana

pembaca.

e. Amanat yang hendak disampaikan penyair dalam puisi, dapat ditemukan

setelah mengetahui tema, perasaan, nada, dan suasana puisi yang kita baca.

2. Penilaian penampilan musikalisasi puisi

Kriteria penilaian penampilan musikalisasi puisi meliputi interpretasi, vokal,

komposisi musikal, keselarasan dan penampilan Soal-soal dalam tes

Page 146: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

128

penampilan musikalisasi puisi. Penilaian penampilan pementasan

musikalisasi siswa dan di buat pedoman penskorannya.

Tabel 3. Sebaran Kompetensi Dasar

KD – KI 3 KD-KI 4 MATERIPELAJARAN

6.

Mengungkapkan

kembali cerpen

dan puisi dalam

bentuk yang lain

6.2 Menyanyikan puisi

yang sudah

dimusikalisasi dengan

berpedoman pada

kesesuaian isi puisi

dan suasana/irama

yang dibangun.

Memahami Puisi

Menyimpulkan

Puisi

Menelaah

Struktur dan

Kebahasaan

Puisi

Menyajikan Puisi

secara Lisan dan

Tertulis

Berdasarkan Silabus Bahasa Indonesia (terlampir), dan Sebaran

Kompetensi Dasar (KD) pada serial Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2017/2018 (terlampir), pada materi

apresiasi musikalisasi puisi berikut.

6. Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain.

6.2 Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman

pada kesesuaian isi puisi dan suasana/irama yang dibangun. Penjabaran

lembar soal tes pada KI –KD 4 (ranah psikomotor) dapat dilihat pada

kisi-kisi soal esai sebagai berikut.

Page 147: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

129

Tabel 4. Kisi-Kisi Soal Esai dan Penampilan Siswa

KI-KD 3 KI-KD 4 Indikator SoalButir Soal

No.Soal

JumlahSoal

6.Mengungkapkankembali cerpendan puisi dalambentuk yang lain

6.2 Menyanyikanpuisi yangsudahdimusikalisasidenganberpedomanpadakesesuaian isipuisi dansuasana/iramayangdibangun.

Mampumenentukan topikdan merumuskantema (berdasarkanpengamatanataupenelitian).

Mampu menjelaskansuasana yangmelatarbelakangi puisi.

Mampu memaknaiisi puisi.

Mampu menemukanunsur-unsur pembangunpuisi (struktuk fisikdan batin).

Mampu mencarinada dan iramayang cocok denganpuisi.

(Mampumengekspresikanpuisi sesuai dengansuasana dalambentuk nyanyian /lagu,Mampu menampilkankreativitasnyadalam emusikalisasikanpuisi di depan kelas,Mampu menuliskanhasil kerja kelompoktentang struktur fisikdan struktrurbatin puisi)

1,

2

3,

4

5

1

1

1

1

1

Page 148: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

130

Perangkat tes dapat diuraikan dalam indikator kemampuan musikalisasi

kemampuan puisi dapat dilihat seperti pada tabel berikut.

Tabel 5. Indikator Penilaian Kemampuan Bermusikalisasi Puisi

Indikator Sub Indikator Deskriptor Penilaian SkorSkorMaksimal

Penafsiran/Interpretasi/Penghayatan

Mampu memahamiisi, makna, maksud,pesan atau amanatdalam puisi dandituangkan dalamarasemen lagu danmusik

Sangat baik dalam menghayati danmemahami isi puisi yang di musikalisasisehingga tercermin dalam alunan nada yangtepat dan ekspresi yang baik

25

25

Menghayati dan memahami isi puisi yang dimusikalisasi dan mengekspresikannyadengan baik

20

Menghayati dan memahami puisi yang dimusikalisasi tetapi ekspresi belum tepat

15

Kurang menghayati dan kurang memahamiisi puisi yang di musikalisasi

10

Tidak menghayati dan tidak memahami isipuisi yang di musikalisasi

5

Vokal

1. Lafal/artikulasi(Mampu melafalkanhuruf dan suku katadengan suara yangjelas, tegas dengankarakter fonologisbahasa puisi)

Sangat baik dalam melafalkan kata-kata puisiyang dimusikalisasi.

10

10

Tidak ada kesalahan pelafalan. 8Terdapat 1 atau 2 kesalahan pelafalan. 6Beberapa pelafalan yang salah tetapi tidakmengganggu konsentrasi.

4

Salah melafalkan beberapa bunyi danmengganggu konsentrasi

2

2. Intonasi(Mampu mengatursusunan suara,volume: lembutkerasnyasuara;nada: rendah -tingginya suara;tempo: lambatcepatnya suara)

Intonasi dalam musikalisasi puisi sangatsesuai dan memudahkan pendengar untukmemahami isi yang disampaikan.

10

10

Intonasi sesuai dan memudahkan pendengaruntuk memahami isi yang disampaikan.

8

Intonasi kurang sesuai dan mengaburkanmakna yang disampaikan.

6

Intonasi terkesan dibuat-buat dan dipaksakan 4Intonasi datar 2

KomposisiMusikal

Mampumenyesuaikansusunan bunyi dansuara yangdiwujudkan melaluinada, irama danmelodi

Susunan bunyi dan suara yang diwujudkanmelalui nada, irama dan melodi sangat tepatmengiringi musikalisasi puisi

25

25

Terdapat 1-2 kesalahan nada, irama, melodiyang digunakan dalam musikalisasi puisi

20

Terdapat 3-4 kesalahan nada, irama, melodiyang digunakan dalam musikalisasi puisi

15

Terdapat lebih dari 4 kesalahan nada, irama,melodi yang digunakan dalam musikalisasipuisi

10

Nada, irama, melodi yang digunakan dalammusikalisasi puisi tidak tepat

5

Page 149: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

131

Keselarasan

1. HarmonisasiKetepatan dalammemilih sertamenentukansusunan bunyi,tangga nada, iramadan melodi

Nada, irama dan melodi yang digunakansangat sesuai dan tepat dengan puisi yangdimusikalisasi

10

10

Nada, irama dan melodi yang digunakansudah sesuai dan tepat dengan puisi yangdimusikalisasi tetapi masih ada nada yangsumbang

8

Nada, irama dan melodi yang digunakansudah sesuai dan tepat dengan puisi yangdimusikalisasi tetapi masih ada nada yangsumbang dan kurang harmonis

6

Nada, irama dan melodi yang digunakantidak tepat dengan puisi yang dimusikalisasidan masih ada nada yang sumbang

4

yang digunakan tidak sesuai dengan puisiyang dimusikalisasi

2

2. KoherensiKetepatan dalammemilih sertamewujudkansusunan bunyi dansuara yang selarasdengan cangkupanbentuk dan jenispuisi

Aransemen musik yang diperdengarkansangat sesuai dan berkaitan dengan suasanapuisi

10

10

Aransemen musik yang diperdengarkansudah sesuai tetapi kurang berkaitan dengansuasana puisi

8

Aransemen musik yang diperdengarkancukup sesuai tetapi kurang berkaitan dengansuasana puisi

6

Aransemen musik yang diperdengarkankurang sesuai dan berkaitan suasana puisi

4

Aransemen musik yang diperdengarkansangat tidak sesuai dan berkaitan dengansuasana puisi

2

Sikap dankreatifitas

1. Sikap danKelancaranMampu bersikapyang wajar, tenangdan tidak kakudalambermusikalisasipuisi.

Sangat baik dalam bersikap, wajar, tenangdan tidak kaku

5

5

Baik dalam bersikap, wajar, tenang tetapikaku

4

Baik dalam bersikap, wajar tetapi tidaktenang

3

Baik dalam bersikap, wajar tetapi tidaktenang dan kaku

2

Baik dalam bersikap, tidak wajar, tidaktenang dan kaku

1

2. Kreativitassumber bunyi/aransemenmusik dankerapihan dalambermusikalisasipuisi

Sangat baik, kreatif dan rapi dalammengaransemen musik yang mengiringimusikalisasi puisi

5

5

Baik dan kreatif dan rapi dalammengaransemen musik yang mengiringimusikalisasi puisi

4

Cukup baik, kreatif dan rapi dalammengaransemen musik yang mengiringimusikalisasi puisi

3

Cukup baik, kreatif tetapi rapi dalammengaransemen musik yang mengiringimusikalisasi puisi

2

Tidak kreatif dan tidak rapi dalammengaransemen musik yang mengiringimusikalisasi puisi

1

Jumlah Skor Maksimal 100

Page 150: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

132

d. Perangkat Angket

Lembar angket digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar

siswa. Angket berisi kumpulan pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk

mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

media musikalisasi pada pelajaran apresiasi puisi.

Mtivasi belajar siswa memuat tiga aspek mendasar yaitu: mendorong individu

untuk berbuat, diukur melalui ada atau tidaknya dorongan menggunakan teknik

pembelajaran ICT dalam pembelajaran musikalisasi puisi, menyeleksi suatu

perbuatan (tindakan) yaitu dengan sadar memilih menggunakan teknik

pembelajaran ICT dalam pembelajaran musikalisasi puisi dan tindakan tersebut

adalah tindakan untuk mencapai tujuan yaitu berhasil dalam belajar yang

dinyatakan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam bermusikalisasi puisi,

yang diukur dengan adanya upaya mencapai KKM

Tabel 6. Kisi-Kisi Motivasi Belajar Siswa

Variabel Aspek Indikator No. Instrumen

Motivasibelajar siswa

Mendorongindividu untukberbuat

Terdorong menggunakanTeknik pembelajaran ICTdalam pembelajaranmusikalisasi puisi siswa.

1–5

Menyeleksisesuatuperbuatan(tindakan)

Memilih menggunakanTeknik pembelajaran ICTdalam pembelajaranmusikalisasi puisi siswa

6-10

Mencapai tujuan Berhasil mencapai KKM 11-15

Page 151: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

133

3.8 Format Instrumen Penelitian

Tabel 7. Format Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

No Aspek Pelaksanaan Skor Nilai KetYa Tidak 1 2 3 4 5

1 Kejelasan perumusan tujuanpembelajaran (tidakmenimbulkan penafsiran gandadan mengandung perilaku hasilbelajar)

2 Pemilihan bahan ajar sesuaidengan tujuan dan karakteristikpeserta didik

3 Pengorganisasian bahan ajar(keruntutan, sistematika materi,dan kesesuaian dengan alokasiwaktu)

4 Pemilihan sumber/mediapembelajaran (sesuai dengantujuan, materi dan karakteristiksiswa)

5 Kejelasan skenariopembelajaran (langkah-langkahkegiatan pembelajaran : awal,inti, dan penutup)

6 Kerincian skenariopembelajaran (setiap langkahtercemin strategi/metode danalokasi pada setia tahap)

7 Kesesuaian dengan teknikpembelajaran

8 Kelengkapan instrumen (soal,kunci, pedoman pensekoran)

Skor Total

Nilai Akhir %100maksimalskorJumlah

diperolehyangskorJumlahx

Keterangan Skor5 = Sangat baik4 = Baik3 = Sedang/cukup2 = Kurang1 = Sangat Kurang

Page 152: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

134

Tabel 8 . Format Penilaian Pelaksanaan Proses Pembelajaran

No AspekPelaksanaan Skor Nilai

KetYa Tidak 1 2 3 4 5

I. Kegiatan Pendahuluan1 Penyiapan Awal Kondisi

Pembelajarana. Mempersiapkan siswa belajarb. Memeriksa kehadiran siswac. Penyiapan media/alat

2 Membuka Pembelajarana. Melakukan kegiatan apersepsib. Menyiapkan KD yang akan

dicapaiII. Kegiatan Inti Pembelajaran3 Pengorganisasian Materi

Pembelajaran Pada KegiatanInti

a. Penguasaan materipembelajaran

b. Mengaitkan materi denganpengetahuan relevan

c. Sistematika dan urutanpenyampaian materi sesuaidengan hirearki dan karaktersiswa

d. Terjadinya kegiataneksplorasi,elaborasi dankonfirmasi dalam prosespembelajaran yang sesuaidengan tahapan/langkahpembelajaran

e. Ketepatan penggunaan alokasiwaktu yang disediakan sesuaidengan tahapan/langkahpembelajaran

f. Mengaikan materi denganrealitas kehidupan

4 Pendekatan / Strategi / Modeldalam Pembelajarana. Melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan kompetensi(tujuan) yang akan dicapai

b. Melaksanakan pembelajaransecara runtut

c. Penguasaan kelasd. Penggunaan berbagai

pendekatan (strategi/metode)pembelajaran secara tepat.Logis dan variatif

Page 153: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

135

e. Kesesuaian penggunaanpendekatan (strategi/metode)pembelajaran dengan materipembelajaran

f. Terciptanya prosespembelajaran yang kondusif danI2M3 (interaktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, danmemotivasi)

5 Pemanfaatan Sumber/MediaPembelajarana. Penggunaan sumber/media dan

alat bantu pembelajaran secaratepat, efektif dan efisien

b. Perancangan media dan alatbantu pembelajaran menarikminat siswa

c. Melibatkan siswa dalampemanfaatan media

6 Pembelajaran yang Memicu danMemelihara Ketertiban Siswaa. Menumbuhkan partisipasi siswa

dalam pembelajaranb. Menunjukan sikap terbuka

terhadap respon siswac. Menumbuhkan kerjasama dan

antusiasme siswa dalam belajard. Memantau kemajuan belajar

selama proses pembelajaran7 Penilaian Hasil Belajar

a. Penilaian proses dilakukansecara variatif untuktercapainya indikatorpencapaian dan materipembelajaran

b.Penilaian produk dilakukansesuai dengan indikatorpencapaian

8 Penggunaan Bahasa dan Gayadalam Pembelajaran

a. Penggunaan bahasab. Gaya mengajarc. Penampilan

III. Kegiatan Penutup9 Menutup Pembelajaran

a. Melakukan refleksi danmembuat rangkuman dengan

melibatkan siswab. Melaksakan tindak lanjut(pengayaan, remedial, tugas

lainnya)Jumlah

Page 154: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

136

Keterangan :5 = Sangat Baik4 = Baik3 = Cukup2 = Kurang1 = Sangat Kurang

Tabel 9. Format Observasi Aktivitas Siswa

No. Aktivitas dalam Pembelajaran

SkorJumlah Katagori

1 2 31 Siswa aktif memberikan respon terhadap

apersepsi musikalisasi yang diberikan guru2 Siswa aktif dan antusias dalam mengikuti

pembelajaran apresiasi musikalisasi puisi3 Siswa menunjukkan sikap menerima

stimulus/contoh yang diberikan oleh guru4 Siswa aktif berdiskusi pada kelompoknya

untuk enginterpretasi puisi danmengembangkannya menjadi lagu

5 Siswa aktif dalam mencari nada, irama yangsesuai dengan suasana yang ada pada puisimengguna-kan alat musik yang ada serta berlatihmenyanyikannya.

6 Siswa menunjukkan minat positif untukbersaing dengan kelompok lain

7 Siswa aktif mengekspresikan hasilinterpretasinya dalam bentuk lagu danmenampilkan di depan kelas.Jumlah

Tabel 10. Format Motivasi Siswa

No. NamaSiswa

Skor / No InstrumenJumlah

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

...

Jumlah

Page 155: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

137

Tabel 11. Format Penilaian Aspek Kemampuan Musikalisasi

NoNamaSiswa

Aspek/Skor

Penafsiran

Vokal

Komposisi

Keselarasan Sikap dan Kreatifitas

SkorTotal

Lafal Intonasi Harmonisasi KoherensiSikap dan

KelancaranKreatifitas

1 2 3 4 5 6 7 8

25 10 10 25 10 10 5 5 100

Jumlah Skor Maksimal (Nilai Kognitif) : 100

Tabel 12. Format Penilaian Penampilan/Psikomotor Musikalisasi Puisi

No. Peserta :Nama Kelompok :

Aspek yang dinilai

Interpretasi/penghayatan

Vokal Komposisimusikal Keselarasan Penampilan

Jumlahnilai

Lafal Intonasi KomposisiHarmoni

-sasiKoherensi Sikap Kreativitas

1-25 1-10 1-10 1-25 1-10 1-10 1-5 1-5

Tabel 13. Format Penilaian Aspek Afektif

No.NamaSiswa

Aspek Sikap yang Dinilai

∑ NAKerjasama Kesungguhan Menghargai

PercayaDiri Kejujuran

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1.

2.

3.

4.

Dst

Jumlah Skor Maksimal (Nilai Sikap) : 15

Page 156: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

138

3.9 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan yang digunakan untuk mengetahui apakah intervensi yang

yang dilakukan dapat membantu siswa mempermudah memahami materi baik

respon, tanggapan, dan opini siswa yang menunjukkan sikapnya. Hasil ini

digunakan untuk mengetahui adanya perbaikan dalam proses dan peningkatan

kemampuan apresiasi sastra siswa sesuai dengan tujuan peneliti. Indikator

keberhasilan penelitian tindakan kelas ini pada aspek proses dan hasil

pembelajaran. Dari segi proses 80% siswa aktif dalam pembelajaran, sementara

itu dari segi hasil dapat berhasil jika siswa mendapat nilai ≥ 75, sebanyak 80 %.

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan siswa

dalam musikalisasi puisi yang ditunjukkan dengan meningkatnya aspek proses

pembelajaran dan hasil belajar siswa. Siswa dinyatakan tuntas belajar jika telah

mencapai pemahaman materi ≥ 80% siswa yang perolehan nilai ≥ 75 (sesuai

KKM).

Selain itu indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan keaktifan

belajar adalah sebagai berikut.

1. Respon siswa terhadap penjelasan atau pertanyaan guru.

2. Unjuk kerja siswa dalam aktivitas pembelajaran secara individu.

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik dan tepat waktu.

4. Aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.

Kriteria mengukur tingkat keberhasilan upaya peningkatan pembelajaran

adalah sebagai berikut.

Page 157: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

139

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun dengan

menggunakan ICT dinyatakan berhasil bila nilai lembaran penelitian

RPP mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dan siklus

dihentikan jika nilai pada penilaian RPP mencapai nilai ≥ 75 dengan

katagori baik (dinilai dengan menggunakan format APKG).

2. Pelaksanaan pembelajaran musikalisasi puisi sesuai langkah-langkah

pembelajaran dengan berbasis ICT, dinyatakan berhasil bila dalam proses

pelaksanaan pembelajaran mencapai ≥ 75 dengan katagori baik (dinilai

dengan format APKG ) dan terjadi peningkatan aktifitas siswa yang aktif

(kriteria tinggi) pada setiap siklusnya dan siklus akan dihentikan jika

jumlah siswa yang aktif mencapai skor ≥ 80%.

3. Adanya peningkatan motivasi dan kemampuan apresiasi musikalisasi

puisi siswa setelah diterapkan pembelajaran berbasis ICT yang

ditunjukkan dengan kenaikan persentase angket motivasi siswa dari

siklus I ke siklus II dan telah mencapai kriteria tinggi dan hasil tes

kemampuan apresiasi musikalisasi siswa.

4. Penilaian (evaluasi) dinyatakan berhasil apabila terjadi pencapaian Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar yaitu nilai ≥ 75 dan siklus akan

dihentikan apabila jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) mencapai ≥ 80%. Penjabaran indikatornya adalah

sebagai berikut: a) siswa mampu menyampaikan hasil apresiasi puisi

dalam bentuk musikalisasi dengan berpedoman pada kesesuaian isi

puisi, suasana dan irama yang dibangun atau sesuai dengan aspek

indikator yang menjadi penilaian penampilan musikalisasi puisi. Siswa

Page 158: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

140

mampu menyampaikan hasil apresiasi musikalisasi puisi dalam bentuk

tulisan.

5. Peningkatan hasil belajar dinyatakan berhasil bila terjadi peningkatan

jumlah siswa yang yang mencapai nilai KKM ≥ 75 pada setiap

siklusnya dan siklus akan dihentikan apabila jumlah siswa yang mencapai

KKM ≥ 80 %. Peningkatan hasil belajar dinyatakan berhasil bila terjadi

peningkatan jumlah siswa yang yang mencapai nilai KKM ≥ 75 pada

setiap siklusnya dan siklus akan dihentikan apabila jumlah siswa yang

mencapai KKM ≥ 80 %. Rata-rata kelas berdasarkan nilai tes siswa

meningkat dari siklus I ke siklus II.

Adapun rangkuman indikator keberhasilan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 14. Indikator Keberhasilan

No Aspek yang diukur TargetKeberhasilan Cara Pengukuran

1 Keaktifan siswaselama apersepsi.

≥80%Diamati saat guru memberikanapersepsi kepada siswa pada awalpembelajaran.

2

Keaktifan siswadalam mengikutipembelajaran

≥80%Diamati saat pembelajaran denganmenggunakan lembar observasioleh peneliti dan dihitung darijumlah siswa yang menunjukkankesungguhan dalam kegiatanbelajar mengajar.

3

Keberanianmembacakan danmemusikalisasikanpuisi di depan kelas.

≥80%Diamati saat pembelajaran denganmenggunakan lembar observasioleh peneliti dan dihitung darijumlah siswa yang beranimemusikalisasikan puisi di depankelas.

4

Ketuntasan hasilbelajar (kemampuansiswa dalammemusikalisasikanpuisi; mendapatnilai 75 ke atas).

≥80%Dihitung dari jumlah siswa yangmemeroleh nilai 75 atau lebih,untuk keberanian mengekspresikanunsur-sunsur yang terkandungdalam puisi yang dianalisis dalambentuk musikalisasi, dinyatakantelah mencapai ketuntasan belajar.

Page 159: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

141

3.10 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu metode

penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai data yang

diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa

juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Data yang

diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Data Penilaian Perencanaan Pembelajaran (APKG) 1

Perhitungan skor APKG digunakan untuk menilai RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) yang didalamnya memuat beberapa komponen tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan sumber

belajar, serta evaluasinya. Sebagai pedoman pembelajaran tentunya RPP harus

berkualitas baik. Untuk mengukurnya di perlukan instrumen tersebut. Penilaian

RPP menggunakan format Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) dengan

skala 1- 5 dengan katagori:

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik

Sedangkan rumus akhir yang digunakan adalah sebagai berikut.

Nilai Akhir %100maksimalskorJumlah

diperolehyangskorJumlahx

Wardani (2007: 43) mengintrepretasikan kualitas RPP sebagai berikut.

Page 160: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

142

86-100 = sangat baik

70-85 = baik

55-69 = sedang

40-54 = kurang

<40 = sangat kurang

2. Data Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Salah satu cara melihat pembelajaran berjalan baik, efektif dan efisien, yaitu

dengan melihat kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas

pelaksanaan pembelajaran guru di catat oleh guru mitra yang bertindak sebagai

observer menggunakan lembar APKG II. Setiap komponen dinilai 1-5 dan

menggunakan rumus akhir sebagai berikut.

Nilai Akhir %100maksimalskorJumlah

diperolehyangskorJumlahx

Wardani (2007: 43) mengintrepretasikan kualitas pelaksanaan pembelajaran

dengan kriteria sebagai berikut.

86-100 = sangat baik

70-85 = baik

55-69 = sedang

40-54 = kurang

<40 = sangat kurang

3. Data Aktivitas Siswa

Untuk mengukur aktivitas siswa selama pembelajaran, peneliti menyiapkan

penilaian pada lembar observasi aktivitas siswa. Aktivitas siswa sangat penting

untuk diamati sebagai tolok ukur apakah siswa mengikuti pembelajaran secara

Page 161: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

143

baik atau tidak. Aktivitas siswa diamati oleh guru dibantu dengan guru mitra

selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi. Setiap

komponen dinilai 1-3 dan menggunakan rumus akhir sebagai berikut.

Nilai Akhir %100maksimalskorJumlah

diperolehyangskorJumlahx

Wardani (2007: 43) mengintrepretasikan aktivitas pembelajaran dengan kriteria

sebagai berikut.

80-100 = sangat aktif

60-79 = aktif

40-59 = kurang aktif

<40 = tidak aktif

4. Data Motivasi Siswa

Pengukuran tingkat motivasi belajar siswa selama pembelajaran, lembar angket

yang akan di isi oleh siswa siswa. Motivasi belajar siswa sangat penting untuk

diamati sebagai tolok ukur apakah siswa menyukai sistem pembelajaran secara

yang kita lakukan. Setiap komponen dinilai 1-4 dan menggunakan rumus akhir

sebagai berikut.

Nilai Akhir %100maksimalskorJumlah

diperolehyangskorJumlahx

Wardani (2007: 43) mengintrepretasikan motivasi dengan kriteria sebagai berikut.

80-100 = motivasi tinggi

60-79 = motivasi sedang

40-59 = motivasi rendah

<40 = motivasi sangat rendah

Page 162: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

144

5. Data Kemampuan Musikalisasi Siswa

a) Menilai indikator ketercapaian siwa;

b) Mengamati dan menskor setiap penampilan kelompok musikalisasi puisi

siswa peraspek (vokal yang terdiri dari lafal dan intonasi, komposisi

musikal, keselarasan yang terdiri harmonisasi dan koherensi, penampilan);

c) Menjumlah skor secara utuh.

d) Menentukan tingkat kemampuan siswa memusikalisasikan puisi melalui

teknik pembelajaran ICT.

e) Menghitung tingkat kemampuan siswa memusikalisasikan puisi melalui

teknik pembelajaran ICT.

f) Menghitung rata-rata kemampuan siswa memusikalisasikan puisi

melalui teknik pembelajaran ICT dengan rumus.

Nilai Akhir %100maksimalskorJumlah

diperolehyangskorJumlahx

Dengan ketentuan sebagai berikut:

≥ 80 ke atas : tinggi

76 – 79 : sedang

61 – 75 : rendah

< 60 : Sangat rendah

g) Penilaian hasil belajar siswa tidak lepas dari unsur subjektifitas penilaian,

untuk mengurangi subjektifitas tersebut, data akan dinilai oleh dua

orang penilai yakni peneliti dan kolaborator.

h) Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolak ukur yang

digunakan, baik aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Page 163: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

145

6. Data Ketuntasan Kemampuan Musikalisasi Siswa

Terdapat dua katagori ketuntasan belajar yaitu secara perseorangan maupun secara

klasikal. Beradasarkan petunjuk pelaksanaan pembelajaran dalam kurikulum

(2013: 12) dan KKM sekolah siswa telah tuntas belajar jika mencapai nilai 75, dan

rata-rata kelas mencapai 75%. Untuk menghitung besarnya ketuntasan dapat

dipergunakan persamaan sebagai berikut.

P %100x

xn

Keterangan

P = Presentase ketuntasan

∑x = jumlah siswa yang tuntas

∑n = jumlah seluruh siswa

3.11 Validasi Data

Validasi merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran hasil tes sesuai

dengan tujuan yang akan dicapai (Mardopi dalam Burhan, 2013: 152) Validasi

terkait dengan ranah yang diukur menggunakan alat yang dipakai untuk

mengukur serta mengetahui skor hasil pengukurannya.

Page 164: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat

peningkatan keterampilan musikalisasi puisi melalui pembelajaran berbasis

Information And Communication Technology (ICT) dengan perincian sebagai

berikut.

1. Perencanaan pembelajaran oleh guru meliputi kejelasan perumusan tujuan

pembelajaran, pengorganisasian bahan, pemilihan sumber, kelengkapan

instrument dan materi, dan alat evaluasi memiliki skor sebesar 72,50% pada

siklus pertama dan meningkat sebesar 90,00% pada siklus kedua. Beberapa

aspek yang masih lemah antara lain pemilihan bahan ajar, jenis kegiatan

belajar, dan langkah-langkah mengajar.

2. Pelaksanaan pembelajaran meliputi penyiapan awal, membuka pelajaran,

mengorganisasikan materi, pendekatan, penggunaan sumber, penilaian hasil,

menutup pelajaran dengan menggunakan media gambar dan video off line

pada siklus pertama dengan rata-rata 65,50% dan meningkat menggunakan

jaringan wi-fi, internet, dan hand phone pada siklus kedua sebesar 90,30%.

Terjadi peningkatan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran

dengan rata-rata peningkatan aktivitas siswa sebesar 62,31% pada siklus

pertama dan meningkat sebesar 80,27% pada siklus kedua, sedangkan untuk

Page 165: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

200

motivasi belajarnya rata-rata mencapai 61,86% pada siklus pertama dan

80,05% pada siklus kedua.

3. Pembelajaran ICT dapat meningkatkan nilai rata-rata keterampilan

musikalisasi puisi pada aspek penafsiran/interpretasi/penghayatan, vokal

(lafal dan intonasi) , komposisi musikal, keselarasan, penampilan, dari pra-

siklus sebesar 66,21 naik pada siklus pertama 72,47; dan menjadi 82,00

pada siklus kedua. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan

ICT yang baik oleh guru, di dukung aktivitas dan motivasi siswa dapat

menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan sehingga keterampilan

musikalisasi siswa dapat meningkat.

4. Terjadi peningkatan ketuntasan dari 35 siswa pada pra-siklus baru mencapai

25,71% naik menjadi 51,43% pada siklus pertama dan 88,57% pada siklus

kedua. Pada siklus tersebut di atas 80% siswa sudah mencapai KKM sebesar

75,00 dan serta semua indikator sudah tercapai. Peningkatan ketuntasan ini

dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan

model pembelajaran berbasis ICT untuk melatih kemampuan musikalisasi

siswa, ketersedian media dan alat-alat pembelajaran dalam kelompok,

tumbuhnya persepsi positif pada diri siswa, lebih aktif, kompak dan

bersemangat kompak, merasa senang dengan pembelajaran yang ada, sehingga

siswa lebih mudah untuk memahami materi yang diberikan.

Page 166: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

201

5.3 Saran

Berdasarkan hasil simpulan dan hasil temuan penelitian dapat diberikan beberapa

saran sebagai berikut.

1. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya berupaya untuk

menerapkan pembelajaran berbasis ICT khususnya pada materi

musikalisasi puisi sesuai dengan temuan penelitian yaitu pemilihan bahan

ajar, jenis kegiatan belajar, dan langkah-langkah mengajar yang

mempermudah siswa untuk memusikalisasikan puisi.

2. Sekolah dapat melengkapi sarana Wi-fi yang lebih kuat untuk

pembelajaran musikalisasi puisi sehingga pembelajaran berbasis ICT dapat

terlaksana degan baik, sehingga lebih menyenangkan siswa, dengan

demikian akan berdampak positif bagi peningkatan hasil belajar dan

peningkatan keterampilan musikalisasi puisi.

3. Siswa lebih aktif berlatih sekaligus melengkapi kebutuhan dasar untuk

pembelajaran berbasis ICT, harus membangun persepsi positif, memiliki

motivasi tinggi, dan lebih kompak dalam bermusikalisasi.

Page 167: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

DAFTAR PUSTAKA

Alfiah. 2009. Pengajaran Puisi Sebuah Penelitian Tindakan Kelas.Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Sinar BaruAlgesindo, Bandung.

Ari KPIN. 2008. Musikalisasi Puisi: Tuntunan dan Pembelajaran.Hikayat, Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT.Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara, Jakarta.

Arsie, Freddy D. 1996. Proses Musikalisasi Deavies Sanggar Matahari.Balai Pustaka, Jakarta .

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

As-shodiqi, Nur Fajri. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran MusikalisasiPuisi untuk Siswa Kelas IX Berbasis Macromedia Flash Player. JurnalDigital repository. Universitas Negeri Jember.http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85102

Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. GaungPersada, Jakarta.

Burhan, Murgiyantoro. 2014. Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi.BPFE, Yogyakarta.

Daniel Xerri . 2012. Poetry Teaching and Multimodality: Theory into Practice.Jurnal internasional Scientific research Vol.3, No.4, 507-512. PublishedOnline August 2012 in SciRes. (http://www.SciRP.org/journal/ce).Department of English, Junior College. University of Malta, Msida, Malta.http://dx.doi.org/10.4236/ce.2012.34077

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Gava Media, Yogyakarta.

Elfanany, Burhan. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Araska, Yogyakarta :

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Gava Media, Yogyakarta.

Page 168: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

203

Darmawan, Deni. 2011. Teknologi Pembelajaran. PT. Rosdakarya Offset,Bandung.

Dola, Abdullah. 2007. Apresiasi Prosa Fiksi dan Drama. Badan PenerbitUniversitas Negeri Makassar, Makassar.

Doyin, Mukh. 2008. Seni Baca Puisi: Persiapan, Pelatihan, Pementasan, danPenilaian. Bandungan Institute, Bandung.

Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Bandung

Harianto, Sugeng. 2013. Format Penulisan Karya Ilmiah UNILA. BandarLampung: UNILA

Hartoyo. 2012. Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) dalam PembelajaranBahasa. Pelita Insani, Semarang.

Hopkin, David. 1993. A Teacher’s Guideto Classroom Research, Open UniversityPress

Hamdy Salad 2015. Panduan Wacana & Apresiasi Musikalisasi Puisi. PustakaPelajar, Yogyakarta.

Herman Waluyoari. 2002. Apresiasi Puisi: Panduan untuk Pelajar danMahasiswa. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

_______________ . 2003. Teori dan Apresiasi Puisi: Erlangga, Jakarta.

Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. PT Gaung Persada, Jakarta.

Ismawati, Esti. 2013. Pengajaran Sastra. Ombak, Yogyakarta.

Khairunisa, Ratna. 2017. Penggunaan Media Berbasis Teknologi Informasi danKomunikasi (TIK) dalam Peningkatan Kemampuan Musikalisasi PuisiSiswa Kelas III B SDN 005 Awang Long Samarinda. Jurnal PendidikanDasar. Universitas Widyagama Mahakam Samarinda. Vol 2, No 1 (2017) .http://jurnal.fkip-uwgm.ac.id/index.php/pendasmahakam/article/ view/95

Kusuma, Wijaya. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indek

Margono. 2007. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta..

Miarso, Yusufhadi. 2004. Teknologi Komunikasi Pendidikan. CV. Rajawali,Jakarta.

Mulyatiningsih, Endang. 2011. Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik.UNY Press, Yogyakarta.

Page 169: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

204

Muslich. 2008. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Bina Aksara, Bandung

Nitayadnya, I Wayan. 2014. Pemanfaatan Teknologi Informasi DalamPembelajaran dan Penelitian Bahasa dan Sastra. Vol 13, No 1 (2014).Jurnal Multilingual. Kemendidbud. go.id. https://scholar.google.co.id/

Nurgiyantoro. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. GMUP, Yogyakarta.

Palewa, M. Dirwan Ari 2014. Peranan Media Pembelajaran Berbasis ICT dalamMeningkatkan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan AgamaIslam di SMA Maarif NU Pandaan. Thesis, Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim.

Poerwanti, Endang.,dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran. Direktorat JenderalPendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Pradopo, Rahmad Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Gajah Mada, Yogyakarta:

Prastati, Trini. 2001. Media Sederhana. PAU-PPAI-UT, Jakarta.

Rahyubi, Heri. 2012. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.Nusa Media, Bandung.

Rahardjito. 2004. Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ririn Setyorini. 2016. Pemanfaatan Internet Sebagai Implementasi Ict Dan SaranaMemotivasi Belajar Sastra di Sekolah.Tesis. Pascasarjana PendidikanBahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Rohani, Ahmad. 2007. Pengelolaan Pengajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Sadiman, A. Dkk. 2006. Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sayuti. 2008. Sastra Populer. Universitas Terbuka, Jakarta.

Sayuti . A. Suminto. 1985. Puisi dan Pengajarannya: Sebuah Pengantar. IKIPSemarang Press, Semarang.

_________________. 2008 Berkenalan dengan Puisi. Gama Media, Yogyakarta.

Semi, Atar. 1993. Anatomi Sastra. Angkasa Raya, Padang.

Sudjana. 2007. Media Pengajaran. Sinar Baru Algesindo, Jakarta

Sudjana dan Rivai. 2002. Media Pendidikan. Balai Pustaka, Jakarta.

Page 170: PENINGKATAN KETERAMPILAN MUSIKALISASI PUISI MELALUI ...digilib.unila.ac.id/57406/18/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · were yet in weakness powerless promised to supply the selection

205

Sue Dymoke. 2003. Drafting and Assessing Poetry: A Guide for Teachers. Jurnalinternasional. Sage Knolegde. http://sk.sagepub.com/books/drafting-and-assessing-poetry/n4.xml.DOI: http://dx.doi.org/10.4135/9781446216668.n4

Situmorang, B.P. 1983. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Nusa Indah, EndeFlores.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. PT. RinekaCipta, Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Alfabeta, Bandung.

Suharianto, S. 1981. Pengantar Apresiasi Puisi. Widya Duta, Surakarta.

Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Erlangga, Jakarta.